ANALISIS PENGARUH RASIO -...

41
Nama : Yoana Sukmanegara Npm : 0641031108 Telp : 082184486001 Email : [email protected] Tanggal lulus skripsi : 03 Maret 2012 Judul skripsi :Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, leverage, Aktivitas danProfitabilitas terhadap return saham pada perusahaan yang listing di BEI

Transcript of ANALISIS PENGARUH RASIO -...

Page 1: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

Nama : Yoana Sukmanegara

Npm : 0641031108

Telp : 082184486001

Email : [email protected]

Tanggal lulus skripsi : 03 Maret 2012

Judul skripsi :Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, leverage, Aktivitas

danProfitabilitas terhadap return saham pada

perusahaan yang listing di BEI

Page 2: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

ANALISIS PENGARUH RASIO

LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS,

DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM

PADA PERUSAHAAN YANG LISTING DI BEI

(Skripsi)

Oleh

Yoana Sukmanegara

Page 3: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2012

ABSTRAK

Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap

Return Saham Pada Perusahaan Yang Listing Di BEI

Oleh :

Yoana Sukmanegara

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara rasio

likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham.

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah seluruh perusahaan yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia (BEI) 2005-2009. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

sebanyak 10 perusahaan. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive

sampling. Model analisis yang digunakan adalah model analisis regresi linear berganda

yang dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS versi 17 for windows.

Berdasarkan hasil pengujian secara bersama-sama diperoleh hasil bahwa variabel

independen yaitu current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), total asset turn over

(TATO), dan return on invesment (ROI) berpengaruh terhadap return dengan tingkat

signifikansi 0.046. Secara individual CR berpengaruh terhadap return dengan tingkat

signifikansi 0.038 , DER tidak berpengaruh terhadap return tingkat signifikansi 0,114,

TATO tidak berpengaruh terhadap return tingkat signifikansi 0,126, serta ROI

berpengaruh terhadap return dengan tingkat sinifikansi 0,043 dengan signifikansi alpha

yang telah ditetapkan yaitu sebesar 5%.

Kata kunci : CR, DER, TATO, ROI, RETURN

Page 4: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Dalam melakukan pengembangan usaha, suatu perusahaan memerlukan suatu investasi.

Investasi secara umum dapat diartikan sebagai kegiatan menempatkan dana atau modal

untuk hal tertentu dengan harapan mendapatkan keuntungan baik dalam jangka waktu

yang singkat maupun jangka waktu yang panjang. Perkembangan pasar modal di

Indonesia menunjukkan sebuah indikasi bahwa disamping perbankan, pasar modal sudah

menjadi alternatif sebuah investasi bagi pemilik modal atau investor.

Dalam berinvestasi banyak faktor yang menjadikan dasar pemikiran untuk mengambil

keputusan, apakah akan berinvestasi atau tidak dan seberapa besar dana yang akan

diinvestasikan pada perusahaan tersebut sehingga calon investor mau melakukan

berbagai cara agar dana yang diinvestasikan tersebut memiliki return yang maksimal.

Untuk menanamkan modalnya, seseorang harus benar-benar mempelajari maupun

mengetahui berbagai hal mengenai kondisi perusahaan sebelum menentukan

investasinya.

Page 5: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

Menurut Harahap (2004), kegiatan analisis laporan keuangan merupakan salah satu

media untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak, lebih baik, akurat dan dijadikan

sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan.

Laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai prestasi dan

kondisi ekonomis suatu perusahaan, laporan keuangan inilah yang menjadi bahan sarana

informasi (screen) bagi analisis dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan

dapat mengambarkan prosisi keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam suatu

periode, dan arus dana (kas) perusahaan dalam periode tertentu (Harahap, 2004).

Salah satu teknik analisis laporan keuangan adalah analisis rasio. Rasio keuangan adalah

angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos

lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.

Salah satu tujuan dan keunggulan dari rasio adalah dapat digunakan untuk

membandingkan hubungan return dan risiko dari perusahaan dengan ukuran yang

berbeda. Rasio juga dapat menunjukkan profil suatu perusahaan, karakteristik ekonomi,

strategi bersaing dan keunikan karakteristik operasi, keuangan dan investasi.

Tingkat keuntungan (return) merupakan rasio antara pendapatan investasi selama

beberapa periode dengan jumlah dana yang diinvestasikan. Pada umumnya investor

mengharapkan kentungan yang tinggi dengan resiko kerugian yang sekecil mungkin,

sehingga para investor berusaha menentukan tingkat keuntungan investasi yang optimal

dengan menentukan konsep investasi yang memadai. Konsep ini penting karena tingkat

keuntungan yang diharapkan dapat diukur. Dalam hal ini tingkat keuntungan dihitung

berdasarkan selisih antara capital gain dan capital loss. Rata-rata return saham biasanya

Page 6: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

dihitung dengan mengurangkan harga saham periode tertentu dengan harga saham

periode sebelumnya dibagi dengan harga saham sebelumnya.

Dari semua metode-metode analisa laporan keuangan diatas memiliki tujuan yang sama

yaitu untuk memperoleh gambaran kinerja perusahaan yang akan digunakan oleh para

calon investor atau investor dalam mengambil keputusan berinvestasi atau tidak dengan

tujuan akan memperoleh return yang tinggi.

Penelitian mengenai kegunaan informasi akuntasi (informasi keuangan) dalam

hubungannya dengan return dan harga saham di bursa efek Indonesia telah banyak

dilakukan antara lain oleh Rosyadi (2002), yang mengadakan penelitian terhadap 25

perusahaan sampel perusahaan go public yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia

dari tahun 1993-1994 dengan menggunakan empat rasio keuangan sebagai variabel

independen. Rasio keuangannya adalah earning per share (EPS), return on assets (ROA),

debt to equity rasio dan net profit margin. Hasil penelitiannya adalah bahwa secara

simultan rasio keuangan tersebut mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan harga

saham.

Sudarto, et all (2003), dalam penelitianya mengenai hubungan faktor fundamental dan

teknikal terhadap harga saham, mereka menggunakan perusahaan rokok, makanan dan

minuman sebagi sampelnya. Dalam penelitiannya tersebut disimpulkan bahwa didalam

faktor fundamental yaitu return on assets memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

serta yang paling berpengaruh terhadap harga saham. Asyik (1999) menemukan bahwa

rasio neraca dan laba rugi memiliki hubungan yang lebih kuat dengan return saham

dibandingkan dengan rasio arus kas. Maulana (2009) yang melakukan penelitian terhadap

Page 7: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

perusahaan manufaktur dengan menggunakan beberapa variabel bebas yaitu current

ratio, acid test ratio, debt to equity, total asset turn over, ROI, inventory turn over dan

ROA terhadap return saham (variabel terikat). Hasilnya adalah bahwa variabel-variabel

bebas tersebut berpengaruh positif terhadap variabel terikat.

Penelitian ini merupakan replikasi penelitian yang dilakukan oleh IG. K. A. ULUPUI

(2006) yang berjudul “Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan

Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman

Dengan Kategori Industri Barang Konsumsi Di BEJ) ”. Penelitian tersebut dilakukan

terhadap perusahaan- perusahaan yang bergerak pada sektor makan dan minuman

sebanyak 13 perusahaan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa rasio likuiditas, rasio

profitabilitas dan rasio leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap return

saham sedangkan rasio aktivitas menunjukan pengaruh yang negatif dan tidak signifikan

terhadap return saham.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja keuangan

perusahaan yang diukur dengan rasio likuiditas, rasio leverage, rasio profitabilitas dan

rasio aktivitas terhadap return saham pada perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Dengan

berdasarkan pada latar belakang tersebut dan menyadari perlunya analisis kinerja

keuangan suatu perusahaan maka penelitian ini mengambil judul yaitu: “Analisis

Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap Return

Saham Pada Perusahaan Yang Listing Di BEI”

1.2. Rumusan Masalah

Page 8: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

dari penelitian ini adalah : “ Apakah terdapat pengaruh antara rasio likuiditas, leverage,

aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham Pada perusahaan yang listing di bursa

efek indonesia.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian dalam latar belakang dan masalah, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara rasio likuiditas, leverage,

aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham, sehingga dapat digunakan oleh para

calon investor sebagai acuan untuk melakukan kegiatan investasi dalam rangka

memperoleh tingkat pengembalian saham yang diharapkan, dan tujuan dari penelitian ini

juga untuk mengetahui apakah sebuah perusahaan memiliki kinerja yang baik atau tidak

untuk dijadikan tempat melakukan investasi.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, antara

lain :

1. Sebagai masukan dan pertimbangan bagi investor dan calon investor dalam

melakukan investasi pada perusahaan yang diinginkan.

2. Sebagai masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan

strategis yang berhubungan dengan keuangan khususnya dalam mengoptimalkan

dana yang diinvestasikan oleh investor sehingga dapat memberikan return yang

maksimal.

Page 9: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

3. Sebagai sumbangan bagi dunia pendidikan terutama sebagai bahan dalam

penelitian selanjutnya mengenai analisis kinerja perusahaan .

1.5. Batasan Masalah

Untuk memusatkan penelitian pada pokok permasalahan diatas, maka permasalahan

dibatasi pada :

a. Objek penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

yang menyajikan laporan keuangan secara lengkap dari tahun 2005-2009.

b. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan

keuangan perusahaan, daftar harga saham.

c. Kinerja keuangan perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan rasio

likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas.

Page 10: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

BAB II

LADASAN TEORI

2.1 Investasi

Pada umumnya investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan sejumlah dana selama

periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh keuntungan dan atau peningkatan

nilai investasi di masa yang akan datang. Kegiatan penanaman modal atau investasi

tersebut dapat dilakukan oleh perorangan atau lembaga (baik itu dalam jangka pendek

ataupun jangka panjang) yang mempunyai kelebihan dana. Orang atau pihak yang

menanamkan dananya inilah yang disebut sebagai investor.

Menurut Indriyo Gitosudarmo (2002), investasi merupakan pengeluaran pada saat ini

dimana hasil yang diharapkan dari pengeluaran itu baru akan diterima di waktu

mendatang.

Investasi dapat digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui

distribusi hasil investasi, untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi

perusahaan yang berinvestasi, seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.

(Simamora, 2000).

Page 11: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

Investasi sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu investasi pada financial assets dan

investasi pada real assets. Investasi pada financial assets dilakukan di pasar uang atau

dapat juga dilakukan di pasar modal, untuk di pasar uang misalnya berupa sertifikat

deposito, surat berharga pasar uang, comercial paper, dan lainnya, sedangkan di pasar

modal misalnya berupa saham, obligasi, warrant, opsi dan lainnya. Untuk investasi pada

real assets dapat dilakukan dalam bentuk pembelian assets produktif, pembukaan

pertambangan, pendirian pabrik,

pembukaan perkebunan dan lainnya.

Keputusan untuk melakukan investasi pada perusahaan lain sangat kompleks. Motivasi

perusahaan untuk membeli saham perusahaan lain bisa digunakan sebagai :

a) Investasi jangka pendek kelebihan kas perusahaan.

b) Investasi jangka panjang dalam persentase substansial saham perusahaan lain guna

memastikan suatu kepentingan tertentu.

c) Investasi jangka panjang untuk ekspansi.

Perusahaan melaporkan investasi mereka dalam surat-surat berharga melalui berbagai

cara. Menurut Simamora (2000), pada umumnya investasi-investasi tersebut

diklasifikasikan sebagai aktiva lancar (current asset) dan aktiva jangka panjang

(noncurrent asset atau long term asset).

Investasi dalam bentuk aktiva finansial yang dilakukan oleh investor (baik

perorangan maupun perusahaan) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu investasi

langsung (direct investing) dan investasi tidak langsung (indirect investing).

Investasi langsung diartikan sebagai suatu kepemilikan terhadap surat-surat

Page 12: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

berharga secara langsung dari suatu perusahaan yang telah go public. Investasi

tidak langsung dilakukan dengan cara membeli saham dari perusahaan investasi

yang memiliki portofolio aktiva keuangan perusahan lain (Jogiyanto, 2003).

2.2 Laporan Keuangan

2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat

untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-

pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. (Munawir,

2004).

Laporan keuangan (financial statement) memberikan ikhtisar mengenai keadaan finansial

suatu perusahaan, dimana neraca (balance sheet) mencerminkan nilai aktiva, utang dan

modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan laba rugi (income statement)

mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu biasanya meliputi

periode satu tahun (Riyanto, 2001).

2.2.2 Informasi Laporan Keuangan

Informasi yang ada dalam laporan keuangan sangatlah penting bagi pihak-pihak

yang berkepentingan, karena dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan. Informasi yang terkandung dalam laporan keuangan tersebut berhubungan

dengan profitabilitas, risiko, aliran kas yang seluruhnya akan mempengaruhi harapan

pihak-pihak yang berkepentingan.

Page 13: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

Pentingnya laporan keuangan sebagai informasi dalam pengukuran kinerja

perusahaan mensyaratkan agar laporan keuangan mencerminkan keadaan

perusahaan yang sebenarnya dalam suatu periode waktu tertentu, sehingga sebuah

pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perusahaan akan menjadi tepat.

Informasi laporan keuangan memperlihatkan sejauh mana perkembangan

kondisi perusahaan selama periode tertentu dan apa saja yang telah dicapainya.

Selain itu, informasi laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan merupakan

salah satu jenis informasi yang mudah didapatkan oleh investor yang akan

melakukan analisis perusahaan, dibandingkan alternatif informasi lainnya.

Laporan keuangan dibagi menjadi empat yaitu :

1) Neraca (merupakan laporan yang menggambarkan kondisi financial pada waktu

tertentu),

2) Laporan laba rugi (merupakan ringkasan profitabilitas perusahaan selama periode

tertentu),

3) Laporan arus kas (merupakan laporan yang memuat aliran kas yang berasal dari tiga

sumber yaitu operasi perusahaan, investasi, dan aktifitas finansial yang dilakukan

perusahaan), dan

4) Laporan perubahan ekuitas pemilik dan pemegang saham. Selain itu pengungkapan

dalam catatan (disclosure) merupakan bagian yang terpadu dari masing-masing

keempat bentuk laporan keuangan ini.

2.3 Analisis Laporan Keuangan

Page 14: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

2.3.1 Pengertian analisis laporan keuangan

Analisis laporan keuangan terdiri dari dua kata yaitu analisis dan laporan keuangan.

Analisis adalah memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit

terkecil. Sedangkan laporan keuangan adalah neraca, laba/rugi, dan arus kas (dana).

Kalau dua pengertian ini digabungkan, analisis laporan keuangan berarti : menguraikan

pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat

hubungannya yang bersifat seignifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan

yang lain baik antara data kuatitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk

mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses

menghasilkan keputusan yang tepat (Harahap, 2004).

2.3.2 Tujuan analisis laporan keuangan

Menurut Harahap (2004), analisis laporan keuangan yang dilakukan dimaksudkan untuk

menambah informasi yang ada dalam suatu laporan keuangan. Secara lengkap kegunaan

analisis laporan keuangan ini dapat dikemukakan sebagi berikut :

1. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam dari pada yang terdapat

dari laporan keuangan biasa.

2. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari suatu

laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan (implicit).

3. Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.

4. Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan

suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern laporan keuangan

maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.

Page 15: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

5. Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model-model dan

teori-teori yang terdapat di lapangan seperti untuk prediksi, peningkatan (rating).

6. Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambilan keputusan.

Dengan perkataan lain apa yang dimaksudkan dari suatu laporan keuangan

merupakan tujuan analisis laporan keuangan juga, antara lain:

a. Dapat menilai prestasi perusahaan.

b. Dapat meproyeksikan keuangan perusahaan.

c. Dapat menilai kondisi keuangan masa lalu dan masa sekarang dari aspek tertentu :

Posisi keuangan (asset, kewajiban dan modal)

Hasil usaha perusahaan (hasil dan biaya)

Likuiditas.

Sovabilitas.

Aktivitas.

Rentabilitas atau profitabilitas.

Indikator pasar modal.

d. Menilai perkembangan dari waktu ke waktu.

e. Melihat komposisi struktur keuangan dan arus dana.

7. Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut kriteria tertentu yang sudah

dikenal dalam dunia bisnis.

8. Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan periode

sebelumnya atau dengan standar industry normal atau standar ideal.

9. Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami perusahaan, baik posisi

keuangan, hasil usaha, struktur keuangan dan sebagainya.

Page 16: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

10. Bisa juga memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan di masa yang

akan datang.

2.3.3 Teknik Analisis Laporan keuangan

Teknik-teknik analisis laporan keuangan ditujukan untuk memperlihatkan hubungan-

hubungan dan perubahan-perubahan. Terdapat tiga teknik yang lazim dipakai :

A. Analisis Horisontal (Horisontal Analysis)

Analisis horisontal (Horisontal analysis), yang disebut juga analisis trend (trend

Analysis), merupakan suatu teknik untuk mengevaluasi serangkaian data laporan

keuangan selama periode tertentu. Analisis horisontal melakukan penelitian dalam

laporan-laporan keuangan komparatif. Dibutuhkan dua langkah dalam analisis horisontal,

yaitu :

1.) Menghitung jumlah rupiah perubahan dari periode dasar ke periode akhir

2.) Membagi jumlah rupiah perubahan dengan jumlah periode dasar

Dalam analisis horisontal, perubahan hasil kegiatan perusahaan dan posisi keuangan

dalam jangka waktu tertentu dinyatakan dalam presentase ataupun jumlah (rupiah).

Metode ini sering dipakai bersamaan dengan laporan laba rugi.

B. Analisis Vertikal (Vertical Analysis)

Adalah teknik yang digunakan untuk mengevaluasi data laporan keuangan yang

menggambarkan setiap pos dalam laporan keuangan dari segi presentase dan jumlah

rupiah. Pada saat analisis vertikal dipakai untuk perbandingan laporan keuangan dari

beberapa periode, trend atau perubahan hubungan diantara pos-pos

Page 17: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

lebih mudah di identifikasi. Laporan keuangan yang hanya dinyatakan dalam presentase

saja disebut laporan ukuran bersama (common size statement). Dalam analisis vertikal

terhadap neraca, setiap pos dinyatakan sebagai suatu persentase dari neraca atau suatu

persentase dari jumlah kewajiban dan ekuitas pemegang

saham. Dalam analisis vertikal terhadap laporan laba rugi, adalah lazim untuk

menyatakan pos-pos pada laporan laba rugi sebagai suatu persentase dari angka penjualan

bersih.

C. Analisis Rasio (Ratio Analisis)

Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical relationship)

antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat

analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada

penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan

terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan rasio pembanding yang

digunakan sebagai standart (Henry Simamora, 2000).

2.3.4 Keterbatasan analisis laporan keuangan.

Menurut Harahap (2004), keterbatasan analisis laporan keuangan harus memperhatikan

keterbatasan laporan keuangan seperti:

1. Laporan keuangan dapat bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang

telah lewat. Karenanya, laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai laporan

mengenai keadaan tidak dapat dianggap sebagai laporan mengenai keadaan saat ini,

karenanya akuntansi tidak hanya satu-satunya sumber informasi dalam proses

pengambilan keputusan ekonomi.

Page 18: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

2. Laporan keuangan menggambarkan nilai harga pokok atau nilai pertukaran pada saat

terjadinya transaksi, bukan harga saat ini.

3. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi

kebutuhan pihak tertentu. Informasi disajikan untuk dapat digunakan semua pihak.

Sehingga terpaksa selalu memperhatikan semua pihak pemakai yang sebenarnya

mempunyai perbedaan kepentingan.

4. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan

berbagai pertimbangan dalam memilih alternative dari berbagai pilihan yang ada yang

sama-sama dibenarkan tetapi menimbulkan perbedaan angka laba maupun asset.

5. Akuntansi tidak mencakup informasi yang tidak material

6. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian., bila

terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian

suatu pos, maka lazimnya dipilih alternative yang menghasilkan laba bersih atau nilai

aktiva yang paling kecil.

7. Laporan keuangan disusun dengan mengunkan istilah-istilah teknis dan pemakai

laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang

dilaporkan.

8. Akuntansi didominasi informasi kuatitatif, informasi yang bersifat kualitatif dan fakta

yang tidak dapat di kuatitatifikasikan umumnya diabaikan.

9. Perubahaan dalam tenaga beli uang jelas ada akan tetapi hal ini tidak tergambar

dalam laporan keuangan.

2.3.5 Teknik-teknik analisis laporan keuangan.

Page 19: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

Menurut Harahap (2004), ada beberapa teknik analisis laporan keuangan yaitu sebagai

berikut :

1. Perbandingan laporan keuangan, perubahan tahun ketahun.

2. Seri trend/angka indeks.

3. Laporan keuangan common size (bentuk awam).

4. Analisis rasio.

5. Analisis khusus

Ramalan kas.

Analisis perubahan posisi keuangan.

Laporan variasi gross margin.

Analisis break even.

Analisis dupont.

2.4 Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos

laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan

signifikan. Rasio keuangan sangat penting dalam melakukan analisis terhadap kondisi

keuangan perusahaan. Salah satu tujuan dan keunggulan dari rasio adalah dapat

digunakan untuk membandingkan hubungan return dan risiko dari perusahaan dengan

ukuran yang berbeda. Rasio juga dapat menunjukkan profil suatu perusahaan,

Page 20: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

karakteristik ekonomi, strategi bersaing dan keunikan karakteristik operasi, keuangan dan

investasi.

a. Keunggulan analisis rasio

1. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca

dan ditafsirkan.

2. Merupakan pengganti yang lebih sedrhana dari informasi yang disajikan

laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.

3. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industry lain.

4. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan

keputusan dan model prediksi (Z- score).

5. Menstandarisir size perusahaan.

6. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau

melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau time series.

7. Lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi di masa yang

akan datang.

b. Keterbatasan analisis rasio

1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk

kepentingan pemakainya.

2. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga menjadi

keterbatasan teknik ini.

3. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, akan menimbulkan kesulitan

menghitung rasio.

Page 21: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

4. Sulit jika data yang tersedia tidak singkron.

5. Dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi yang

dipakai tidak sama, sehingga bila dibandingkan bisa menimbulkan kesalahan.

c. Jenis-jenis rasio

Ada empat kategori rasio yang umum digunakan untuk mengukur berbagai aspek dari

hubungan risiko dan return (White et al, 2002), yaitu sebagai berikut.

1. Analisis likuiditas: mengukur kecukupan sumber kas perusahaan untuk memenuhi

kewajiban yang berkaitan dengan kas dalam jangka pendek.

Terdapat tiga rasio membandingkan kas dengan utang lancar untuk mengukur

kewajiban perusahaan (cash obligations): current ratio, cash ratio, cash flow from

operations ratio.

2. Analisis leverage (debt ratio): menelaah struktur modal perusahaan, termasuk

sumber dana jangka panjang dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban investasi dan utang jangka panjang.

Debt ratio ditunjukkan dengan perbandingan debt to total capital, debt to equity .

3. Analisis aktivitas: aktivitas operasi perusahaan membutuhkan investasi, baik

untuk aset yang bersifat jangka pendek (inventory and account receivable)

maupun jangka panjang (property, plan, and equipment). Rasio aktivitas

menggambarkan hubungan antara tingkat operasi perusahaan (sales) dengan aset

yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasi perusahaan tersebut. Rasio

aktivitas juga dapat digunakan untuk memprediksi modal yang dibutuhkan

perusahaan (baik untuk kegiatan operasi maupun jangka panjang). Misalnya untuk

meningkatkan penjualan akan membutuhkan tambahan aset. Rasio aktivitas

Page 22: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

memungkinkan para analis menduga kebutuhan ini serta menilai kemampuan

perusahaan untuk mendapatkan aset yang dibutuhkan untuk mempertahankan

tingkat pertumbuhannya.

Dua buah contoh rasio aktivitas: inventory turnover, total asset turn over.

4. Analisis profitabilitas: Investor di pasar modal sangat memperhatikan

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan, menunjang, dan meningkatkan

profit. Profitability dapat diukur beberapa hal yang berbeda, namun dalam

dimensi yang saling terkait. Pertama, terdapat hubungan antara profit dengan

sales sehingga terjadi residual return bagi perusahaan per rupiah penjualan.

Pengukuran yang lainnya adalah return on investment (ROI) atau disebut juga

return on asset (ROA), yang berkaitan dengan profit dan investasi atau aset yang

digunakan untuk menghasilkannya. Return on sales dapat berupa rasio gross

margin, operating margin, profit margin. Return on investment dapat berupa rasio

return on asset, dan return on equity.

Dari rasio-rasio tersebut, yang berkaitan langsung dengan kepentingan analisis kinerja

perusahaan dalam penelitian ini meliputi:

a) Current rasio =

Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar.

Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar semakin tinggi

kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini dapat dibuat

dalam bentuk berapa kali atau dalam bentuk persentase. Apabila rasio lancar ini 1:1 atau

Hutang Lancar

Aktiva Lancar

Page 23: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

100% ini berarti bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua utang lancar. Rasio lancar

yang lebih aman adalah jika berada di atas 1 atau di atas 100% artinya aktiva lancar harus

jauh diatas jumlah utang lancar.

b) Debt to equity rasio =

Rasio ini menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun

asset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak

luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal (equity). Perusahaan

yang baik mestinya memiliki komposisi modal yang lebih besar dari hutang.

c) Total asset turn over =

Rasio ini menunjukan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan dengan kata

lain seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan penjualan.

d) Return On Investment (ROI)=

Return on investment (ROI) itu sendiri adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas

yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan

dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan dalam operasinya perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan.

X 100% Total Hutang

Modal

Total Asset

Penjualan

X100%

Earning After tax

Total Aktiva

Page 24: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

d. Pengguna Analisis Rasio

Pada umumnya terdapat tiga kelompok yang palingberkepentingan dengan rasio

keuangan (Syamsuddin, 2001), yaitu:

1. Para pemegang saham dan calon pemegang saham

Pemegang saham menaruh perhatian utama pada tingkat keuntungan pada masa

yang akan datang. Selain itu mereka juga berkepentingan terhadap tingkat

likuiditas, aktivitas, dan leverage perusahaan.

2. Para kreditur

Kreditur berkepentingan terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek.

3. Manajemen perusahaan

Manajemen perusahaan berkepentingan terhadap seluruh keadaan keuangan

perusahaan, karena hal-hal tersebut yang akan dinilai oleh pemilik perusahaan

maupun para kreditur.

2.5 Return Saham

2.5.1 Pengertian Return Saham

Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu

investasi saham yang dilakukannya. (Ang, 1997). Return merupakan hasil yang diperoleh

dari investasi yang berupa return realisasi (realized return) dan return ekspektasi

Page 25: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

(expected return). (Hardiningsih, 2002).Tanpa adanya tingkat keuntungan yang dinikmati

dari suatu investasi, tentunya investor tidak akan melakukan investasi.

Menurut Ang (1997), setiap investasi baik jangka panjang maupun jangka pendek

memiliki tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan yang disebut return baik langsung

maupun tidak langsung.

Return dari suatu investasi tergantung dari instrumen investasi yang dibelinya. Misalnya

ivestasi dalam saham, saham tidak menjanjikan suatu return yang pasti bagi para

pemodal, namun beberapa komponen return pada saham yang memungkinkan pemodal

meraih keuntungan adalah dividen, saham bonus, dan capital gain. Faktor yang

mempengaruhi return suatu investasi meliputi faktor internal dan faktor eksternal

perusahaan. Faktor internal perusahaan meliputi kualitas dan reputasi manajemen,

struktur hutang, tingkat laba yang dicapai, dan lain-lain. Sedangkan, faktor eksternal

meliputi pengaruh kebijakan moneter dan fiskal, perkembangan sektor industri, faktor

ekonomi, dan sebagainya.

Menurut Halim (2003), Return dibedakan menjadi dua yaitu:

1) Return yang telah terjadi (actual return) dihitung berdasarkan data historis.

2) Return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa mendatang (expected

return).

Return yang digunakan dalam penelitian ini adalah return realisasi atau sering disebut

dengan actual return. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi yang dihitung

berdasarkan data histories dan digunakan sebagai salah satu pengukut kinerja perusahaan.

Page 26: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

return realisasi ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi yang

merupakan return yang diharapkan oleh investor di masa mendatang.

Komponen return meliputi ;

1. Capital Gain (loss)merupakan keuntungan (kerugian) bagi investor yang

diperoleh dari kelebihan harga jual (harga beli) diatas harga beli (harga jual) yang

keduanya terjadi dipasar sekunder.

2. Yield merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima investor secara

periodik, misalnya berupa deviden atau bunga. Yield dinyatakan dalam persentase

dari modal yang ditanamkan. (Halim, 2003)

2.5.2 Pengaruh Rasio Likuiditas (CR) terhadap Return Saham

Rasio likuiditas dalam laporan ini diwakili oleh current ratio. Rasio ini menunjukan

sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar . Semakin besar

perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan

menutupi kewajiban jangka pendeknya.(Harahap, 2001). Current ratio yang tinggi

menunjukan adanya uang kas yang berlebihan dibandingkan dengan tingkat kebutuhan.

CR yang tinggi tersebut memang baik dari sudut paandang kreditur, namun dari sudut

pandang pemegang saham kurang menguntungkan karena aktiva lancar tidak

dipergunakan secara efektif. Sebaliknya CR yang rendah relatif lebih riskan, tetapi

menunjukkan bahwa manajemen telah mengoperasikan aktiva lancar secara efektif.

Berdasarkan pada hal tersebut,maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

Page 27: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

Ha1 : Rasio likuiditas berpengaruh terhadap return saham

2.5.3 Pengaruh Rasio Leverage(DER) terhadap Return Saham

Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang diigunakan untuk melihat struktur keuangan

perusahaan dengan mengaitkan jumlah kewajiban dengan jumlah ekuitas pemilik.

(Simamora, 2000). Semakin kecil rasio ini berarti semakin kecil jumlah modal pinjaman

yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan. Rasio yang tinggi dapat

mengindikasikan bahwa klaim pihak lain relatif lebih besar ketimbang asset yang tersedia

untuk menutupnya, meningkatkan risiko bahwa klaim kreditor kemungkinan tidak akan

tertutup secara penuh bilaman terjadi likuidasi. Jika DER semakin meningkat, maka

menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin memburuk, sehingga akan berdampak

pada menurunnya harga saham perusahaan di pasar modal.

Kreditor jangka panjang lebih menyukai rasio DER yang kecil, karena menunjukkan

bahwa semakin besar jumlah aktiva yang didanai oleh pemilik perusahaan, dan semakin

besar penyangga risiko kreditor yang secara tidak langsung akan meningkatkan return

bagi pemilik modal. (Prastowo, 2002).

Berdasarkan pada hal tersebut,maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

Ha2 : Rasio leverage berpengaruh terhadap return saham

2.5.4 Pengaruh Rasio Aktivitas (TATO) terhadap Return Saham

Rasio aktivitas dalam laporan ini diwakili oleh total asset turn over. Rasio ini

menunjukan sejauh mana kemampuan aktiva menciptakan penjualan. Rasio

Page 28: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

aktivitas juga dapat digunakan untuk memprediksi modal yang dibutuhkan perusahaan

(baik untuk kegiatan operasi maupun jangka panjang). Misalnya untuk meningkatkan

penjualan akan membutuhkan tambahan aset. Rasio aktivitas memungkinkan para

analisis menduga kebutuhan ini serta menilai kemampuan perusahaan untuk

mendapatkan aset yang dibutuhkan untuk mempertahankan tingkat pertumbuhannya.

Berdasarkan pada hal tersebut,maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

Ha3 : Rasio aktivitas berpengaruh terhadap return saham

2.5.5 Pengaruh Rasio Profitabilitas (ROI) terhadap Return Saham

Profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama

periode tertentu. Return on Investment (ROI) merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (tingkat

pengembalian), yang akan digunakan untuk menutupi investasi yang dikeluarkan

(Sutrisno, 2000).

ROI umumnya digunakan investor sebagai pedoman dalam membuat keputusan investasi.

ROI yang semakin meningkat menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik dan

para investor akan memperoleh keuntungan dari deviden yang diterima. Dengan semakin

meningkatnya deviden yang akan diterima oleh para pemegang saham, maka dapat

menjadi daya tarik bagi investor maupun calon investor untuk menanamkan dananya

kedalam perusahaan tersebut. Dengan semakin besar daya tarik tersebut, maka semakin

banyak investor yang menginginkan saham perusahaan dan akan berdampak pada

kenaikan harga saham. Dengan demikian ROI berhubungan positif dengan return saham.

Berdasarkan hal tersebut, penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

Page 29: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

Ha4 : Rasio profitabilitas berpengaruh terhadap return saham

Page 30: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan masing-

masing perusahaan yang termasuk dalam sampel tahun 2005 sampai 2009. Data

mengenai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diperoleh dari Indonesian

Capital Market Directory (ICMD), sedangkan data berupa laporan tahunan diperoleh

melalui akses internet pada masing-masing website perusahaan atau pada www.idx.co.id,

maupun dari sumber lain yang mendukung serta dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya.

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang go-publik di Bursa Efek

Indonesia. Sedangkan sampel adalah bagian atau wakil populasi yang memiliki

karakteristik sama dengan populasinya, diambil dari sumber data penelitian. Sampel

dalam penelitian ini dipilih berdasarkan metode purposive sampling yaitu sampel yang

memenuhi kriteria tertentu untuk mendapatkan sampel representatif. Kriteria pemilihan

sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

No Penjelasan Jumlah

1 Sampel yang dipilih adalah perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005-2009.

354

Page 31: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

2 Perusahaan yang delisting dari Bursa Efek Indonesia. (49)

3 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan

lengkap.

(71)

4 Perusahaan yang tidak membagi dividen tunai secara

berturut-turut dari tahun 2005-2009.

(224)

Sehingga dari penjelasan diatas hanya diperoleh sampel sebanyak 10 perusahaan yang

membagikan dividen tunai secara berturut-turut dari tahun 2005-2009

Berikut daftar daftar sampel dalam penelitian ini yaitu:

Tabel 1 Perusahaan yang membagikan dividen tunai.

No Nama Perusahaan

1 PT. Sepatu Bata Tbk.

2 PT. Fast Food Indonesia Tbk.

3 PT. Gudang Garam Tbk.

4 PT. Sumi Indo KabelTbk.

5 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.

6 PT. Metrodata electronics Tbk.

7 PT. Summarecon Agung Tbk.

8 PT. Tunas Ridean Tbk.

9 PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk.

10 PT. United Tractors Tbk.

Sumber ; Indonesian Capital Market Directory (ICMD)

3.3 Identifikasi Variabel

Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2005).

Page 32: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

Yang digunakan sebagai variabel terikat yaitu: tingkat return harga saham per

periode, yang kemudian dinyatakan dengan notasi Y.

b. Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,

2005).

Variabel independent dalam penulisan ini adalah kinerja keuangan dengan proksi

(Weston & Brigham, 1981) :

Current rasio =

Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban

lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar semakin tinggi

kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya.

Debt to equity rasio =

Rasio ini menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal

maupun asset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang

atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal

(equity). Perusahaan yang baik mestinya memiliki komposisi modal yang lebih besar

dari hutang

Total asset turn over =

X 100% Total Hutang

Modal

Total Asset

Penjualan

Hutang Lancar

Aktiva Lancar

Page 33: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

Rasio ini menunjukan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan dengan

kata lain seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan penjualan. Semakin

tinggi rasio ini semakin baik.

Return on investment (ROI) =

Return on investment (ROI) itu sendiri adalah salah satu bentuk dari rasio

profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan

dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan dalam

operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Variable dependen dalam penulisan ini adalah return saham dengan proksi :

Return total =

Keterangan : Pt = harga saham

Pt-1 = harga saham periode sebelumnya

Dt = deviden

3.4 Metode Analisis Data

Dalam peneilitian ini, peneliti akan menguji seberapa besar pengaruh antara Rasio

likuiditas (current ratio), rasio leverage (debt to equity), rasio aktivitas (total aset turn

over), dan rasio profitabilitas (return on investment) terhadap return saham. Dalam

penelitian ini sebelum menguji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi, terlebih

dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian

ini meliputi

Uji Normalitas

Total Aktiva

Earning After Tax

X 100%

Pt-Pt-1+Dt

Pt-1

Page 34: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

Uji Normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji normalitas ini ada dua

cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan

analisis grafik dan uji statistik.

Uji autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah terjadi korelasi (hubungan) diantara

anggota-anggota sampel penelitian yang diurutkan berdasarkan waktu. Menurut Santoso

(2000), Autokorelasi adalah kondisi dimana kesalahan pengganggu saling korelasi.

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahui

apakah terjadi autokorelasi dalam suatu model regresi, digunakan uji Durbin Watson (Uji

DW) dengan ketentuan :

DW kurang dari 1,10, artinya ada korelasi

DW antara 1,10 – 1,54, artinya tidak ada kesimpulan

DW antara 1,55 – 2,56, artinya tidak ada autokorelasi

DW antara 2,57 – 2,90, artinya tidak ada kesimpulan

DW lebih dari 2,90, artinya tidak ada autokorelasi.

Uji Multikolienaritas

Multikolinearitas adalah adanya hubungan yang kuat antar variabel independen dalam

persamaan regresi. Adanya Multikolinearitas akan mengakibatkan ketidaktepatan

estimasi, sehingga mengarahkan kesimpulan yang menerima hipotesis nol. Hal ini

menyebabkan koefisien dan standard deviasi sangat sensitif terhadap perubahan harga

(Gujarati, 1995). Akibat dari terjadinya multikolinearitas adalah :

Page 35: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

1. Koefisien regresi tidak dapat ditaksir.

2. Nilai standard error setiap koefisien regresi menjadi tidak berharga.

3. Koefisien regresi setiap variabel bebas secara sistematis tidak signifikan sehingga

tidak diketahui variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen.

4. Tanda koefisien regresi akan berlawanan dengan yang diramalkan secara teoritis.

5. Jika salah satu variabel bebas dihilangkan dari model regresi yang ditaksir, ini

dapat menyebabkan koefisien regresi variabel bebas yang masih ada mempunyai

koefisien regresi yang signifikan secara statistik.

Menurut Gujarati (1995), untuk menguji ada tidaknya gejala multikolinearitas digunakan

Tolerance Value atau Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai VIF dibawah 10 maka

tidak terjadi multikolinearitas dan sebaliknya, jika nilai VIF diatas 10 maka terdapat

gejala multikolinearitas

Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik

adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas, (Ghozali, 2007).

Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antar SRESID dan ZPRED dimana sumbu

Page 36: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dasar analisisnya adalah:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang

teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) akan mengindikasikan

telah terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik penyebaran di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka terjadi homokedastisitas.

Setelah asumsi uji klasik, maka tahap selanjutnya adalah pengujian hipotesis dengan

menggunakan analisis regresi. Uji model regresi dilakukan dengan menggunakan uji

statistik F, uji ini dilakukan untuk menguji secara bersama-sama antara current ratio,

debt to equity ratio, total asset turn over dan return on invesment terhadap return di mana

hasil signifikansi dari F hitung harus di bawah tingkat signifikansi alpha yang telah

ditetapkan yakni sebesar 5%. Jika signifikansi dari F hitung lebih besar dari 0,05; maka

model tidak dapat digunakan untuk memprediksi return..

Y = a + b1X1 + b2 X2 + b3X3 + b4X4

Keterangan :

Y = Return saham

a = konstanta

b1X1 = current ratio

b2X2 = debt to equity ratio

b3X3 = total asset turn over

Page 37: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

b4X4 = return on invesment

Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan melakukan uji bersama-sama. Uji bersama-sama

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Hipotesis alternatif (Ha) yang akan di uji yaitu:

Ha1 : Rasio likuiditas berpengaruh terhadap return Saham

Ha2 : Rasio leverage berpengaruh terhadap return Saham

Ha3 : Rasio aktivitas berpengaruh terhadap return Saham

Ha4 : Rasio profitabilitas berpengaruh terhadap return Saham

Ha5: Rasio likuiditas , rasio leverage, rasio aktivitas, rasio profitabilitas berpengaruh

terhadap return saham.

Page 38: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan beberapa hal yaitu:

1. Berdasarkan hasil pengujian secara bersama-sama diperoleh hasil bahwa variabel

independen yaitu current ratio, (CR), debt to equity ratio (DER), total asset turn

over (TATO), dan return on invesment (ROI) berpengaruh terhadap return dengan

tingkat signifikansi 0.046 dengan tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan

sebesar 5%.

2. Secara individual CR berpengaruh terhadap return dengan tingkat signifikansi

0.038 , DER tidak berpengaruh terhadap return tingkat signifikansi 0,114, TATO

tidak berpengaruh terhadap return tingkat signifikansi 0,126, serta ROI

berpengaruh terhadap return dengan tingkat sinifikansi 0,043 dengan signifikansi

alpha yang telah ditetapkan yaitu sebesar 5%.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Page 39: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan bahan

pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

1. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari laporan tahunan yang

berupa data sekunder.

2. Jumlah sampel perusahaan hanya terbatas pada 10 perusahaan yang terdaftar di

BEI dengan periode penelitian selama 5 tahun berturut-turut yakni tahun 2005-

2009.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil analisis pembahasan serta beberapa kesimpulan dan keterbatasan pada

penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini agar

dapat mandapatkan hasil yang lebih baik, yaitu :

1. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambahkan periode penelitian dengan

harapan bisa mendapatkan hasil yang lebih reliable sehingga dapat digunakan

untuk analisa jangka panjang.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambahkan variable-variabel yang

mempengaruhi return saham.

Page 40: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert.1997. Buku Pintar : Pasar Modal Indonesia. Jakarta:Media Soft

Indonesia Gitosudarmo, Indriyo. 2002. Manajemen Keuangan Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.

Halim, Abdul. 1997. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketiga, BPFE UGM,

Yogyakarta, 2003.

Maulana, Ahmad 2009. “Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan

Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing

Di Bursa Efek Indonesia”(Skripsi STIE Darmajaya. Bandar Lampung).

Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta:

Liberty

Prastowo, Dwi. 2002. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi.

Yogyakarta: YKPN.

Putri, Krisantini. 2008. Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham

Pada Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Skripsi STIE Darmajaya. Bandar Lampung

Riyanto, Bambang. 1996. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4.

Yogyakarta: BPFE.

Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid II.

Jakarta: Salemba Empat.

Sutrisno. 2000. Manajemen Keuangan: Teori, Konsep, dan Aplikasi, Ekonisia,

Yogyakarta.

Sugiono, Arief. 2009. Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan. Jakarta:

PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Page 41: ANALISIS PENGARUH RASIO - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/12042012-0641031108.pdf · analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alphabet

Universitas Lampung. 2008. Format Karya Ilmiah Universitas Lampung. Edisi Revisi

ke-3. Universitas Lampung

White, Sondhi dan Fried. 2000. The Analysis and Use of Financial Statements.

Widioadmodjo, Sawidji. 1996. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta: PT.

Jurnalindo Aksara Grafika.