Pengaruh Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas Xii Mekanik Otomotif Di...

12
PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI 1 NGASEM KABUPATEN KEDIRI PROPOSAL SKRIPSI OLEH MOCH. BUCHORI HASYIM 100513402080 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

Transcript of Pengaruh Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas Xii Mekanik Otomotif Di...

Page 1: Pengaruh Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas Xii Mekanik Otomotif Di Smk Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT

BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN

DI SMK NEGERI 1 NGASEM KABUPATEN KEDIRI

PROPOSAL SKRIPSI

OLEH

MOCH. BUCHORI HASYIM

100513402080

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

OKTOBER 2013

Page 2: Pengaruh Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas Xii Mekanik Otomotif Di Smk Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat sekarang ini, persaingan di dalam dunia kerja semakin ketat. Hal tersebut

disebabkan karena tingkat tingginya angka tenaga kerja serta terbatasnya lapangan pekerjaan.

Oleh sebab itu, untuk menyikapi hal tersebut, maka mutlak dibutuhkan sumber daya manusia

yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak

untuk bersaing. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut

adalah pendidikan. Melalui penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas diharapkan dapat

membentuk manusia-manusia yang akan mendukung tercapainya sasaran pembangunan nasional

sebagaimana termaktub dalam TAP MPR No. II/MPR/1998 tentang GBHN yang menyatakan

bahwa Pendidikan Nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia, berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan kehidupan

bangsa dan kualitas sumber daya manusia, mengembangkan manusia serta masyarakat Indonesia

yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi luhur,

memiliki pengetahuan, keahlian dan keterampilan. Sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan di

atas, pemerintah mengeluarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

(selanjutnya disebut UU Sisdiknas).

Salah satu upaya untuk membangun SDM, yaitu dengan menyelenggarakan pendidikan kejuruan

atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan

bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan siap bekerja sesuai dengan bidangnya serta menguasai

kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja

maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya (Permen Diknas No. 23

Tahun 2006).

Dengan mengikuti pendidikan kejuruan, siswa diharapkan mampu menjadi tenaga kerja

produktif yang dapat memenuhi keperluan tenaga kerja di dunia usaha/dunia industri,

menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya dan orang lain, serta merubah diri dari

ketergantungan menjadi bangsa yang produktif. Untuk meningkatkan relevansi Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) dengan kebutuhan dunia kerja maka diterapkanlah Pendidikan

Page 3: Pengaruh Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas Xii Mekanik Otomotif Di Smk Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri

Sistem Ganda. Sistem ini merupakan usaha untuk mencari titik temu antara dunia pendidikan

dengan dunia usaha/dunia industri.

Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu belajar sambil bekerja atau bekerja

sambil belajar langsung dari sumber belajar melalui proses meniru sebagai unsure utama dan

hasil belajar atau bekerja merupakan ukuran keberhasilan. Sistem ganda adalah model

penyelenggaraan pendidikan kejuruan dimana perencanaan dan pelaksanaan pendidikan

diwujudkan dalam bentuk kemitraan antara dunia usaha dengan sekolah, sehingga

penyelenggaraan pendidikan berlangsung sebagian di sekolah dan sebagian lagi di DU/DI.

Muliati (2007:20) memaparkan bahwa “komponen proses program Prakerin terdiri dari tempat

praktik kerja siswa (institusi pasangan), proses pelatihan kerja siswa, dan kompetensi instruktur”.

Tempat praktik kerja siswa, proses pelatihan kerja siswa, dan kompetensi instruktur

secara berkaitan diharapkan mampu untuk menumbuhkan minat berwirausaha siswa.

Penempatan siswa pada tempat praktik kerja seharusnya disesuaikan dengan bidang keahlian.

Pengalaman yang diperoleh siswa selama proses pelatihan kerja di dunia industri dengan

bimbingan instruktur yang berkompeten di bidangnya dapat membantu siswa untuk menjadi

seorang tenaga kerja yang terlatih dan terampil yang dibutuhkan oleh dunia kerja saat ini.

Pada saat ini tidak semua lulusan SMK dapat terserap oleh DU/DI. Ada beberapa

kemungkinan bahwa lulusan SMK lebih memilih untuk berwirausaha, melanjutkan ke Perguruan

Tinggi, atau menjadi pengangguran. Dari sinilah fungsi penyelarasan pendidikan dengan dunia

usaha, yaitu tidak hanya untuk menyiapkan lulusan yang siap kerja karena memiliki

keterampilan atau keahlian yang dibutuhkan dunia industri, namun juga melatih siswa agar

mampu mandiri dan menjadi wirausaha yang bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi dirinya

sendiri maupun orang lain.

Dengan berwirausaha, seorang lulusan SMK dapat memperoleh banyak keuntungan

diantaranya dapat menentukan sendiri jenis usaha yang ingin dirintis, dapat mengembangkan

ilmu yang diperoleh selama belajar di sekolah melalui usaha yang dirintis, tidak mendapat

tekanan dari pihak manapun dalam mengembangkan usahanya, dapat meraih keuntungan

sebesar-besarnya, dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya dan orang lain.

Mengingat begitu banyak keuntungan yang diperoleh dengan berwirausaha, diharapkan para

lulusan SMK dapat memilih wirausaha sebagai alternative pekerjaan yang akan dipilih pasca

lulus sekolah.

Page 4: Pengaruh Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas Xii Mekanik Otomotif Di Smk Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri

Berdasarkan pemaparan diatas memberi ketertarikan pada peneliti dan bermaksud untuk

mengajukan judul skripsi yang nantinya akan melakukan penelitian yang hasilnya nanti berupa

gambaran deskriptif dengan judul “Pengaruh Praktik kerja Industri Terhadap Minat

Berwirausaha Siswa Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 1 Ngasem Kabupaten

Kediri”.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah pengaruh tempat praktik kerja siswa terhadap minat berwirausaha siswa?

2. Bagaimanakah pengaruh proses pelatihan kerja siswa terhadap minat berwirausaha

siswa?

3. Bagaimanakah pengaruh kompetensi instruktur terhadap minat berwirausaha siswa?

4. Bagaimanakah pengaruh tempat praktik kerja siswa, proses pelatihan kerja siswa dan

kompetensi instruktur terhadap minat berwirausaha siswa?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh tempat praktik terhadap minat berwirausaha siswa.

2. Untuk mengetahui pengaruh proses pelatihan kerja siswa terhadap minat berwirausaha.

3. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi instruktur terhadap minat berwirausaha siswa.

4. Untuk mengetahui pengaruh tempat praktik kerja siswa, proses pelatihan kerja siswa dan

kompetensi instruktur terhadap minat siswa.

D. Kajian Pustaka

Adapun kajian pustaka yang digunakan dalam penelitan ini adalah sebagai berikut :

No Pokok Bahasan Rujukan Yang Akan Digunakan

1 Pengertian praktik kerja industri Online, (Aziziah 2006) Prakerin

didefinisikan sebagai penyelenggaraan

pendidikan yang mengintegrasikan

kegiatan pendidikan (teori) di sekolah

dengan kegiatan pendidikan (praktek)

di dunia industri.

2 Wirausaha Mas’ud Machfoedz & Mahmud Machfoedz

(2005: 1) Definisi wirausaha.

Page 5: Pengaruh Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas Xii Mekanik Otomotif Di Smk Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri

E. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang masuk dalam kategori penelitian deskriptif,

yaitu memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan-keadaan obyek penelitian. Sedangkan

jika dilihat dari tujuannya, penelitian ini bersifat korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan

untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya. Dengan demikian penelitian

ini menggunakan rancangan deskriptif korelasional. Setelah data terkumpul lalu dilakukan

analisis data kemudian dilanjutkan dengan laporan sesuai dengan data yang telah dianalisis.

Untuk diagram langkah-langkah penelitian adalah sebagai berikut :

Perencanaan

Penelitian

Studi

Literatur

Pengumpulan Data

Analisis DataPelaporan Hasil

Penelitian

Page 6: Pengaruh Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas Xii Mekanik Otomotif Di Smk Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri

Populasi dan Sampel

Sugiyono (2005:117) mengemukakan bahwa populasi adalah “wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini yang

dijadikan populasi adalah seluruh siswa kelas XII program keahlian Teknik Kendaraan Ringan

SMK Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri tahun ajaran 2013/2014 yang telah mengikuti

prakerin.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila

populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi missal

karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2009:118). Ada beberapa cara menentukan sampel minimal

jika ukuran populasi diketahui, salah satunya dengan menggunakan rumus slovin (Umar,

2011:78) n= NNe ²

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yaitu

sebesar 5%

3. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

a) Instrumen penelitian

Instrumen penelitian disini yang dimaksud adalah instrumen dalam penelitian yang

digunakan untuk mengumpulkan data yang ada di lapangan. Instrumen ini digunakan dalam

metode pengumpulan data yang berupa angket kuesioner. Menurut Pedoman Karya Ilmiah

Universitas Negeri Malang (2010:19) instrumen penelitian dapat diambil dari instrumen yang

sudah baku, ataupun instrumen yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Jika instrumen

penelitian diambil dari instrumen yang sudah baku, maka jabaran variabelnya tidak perlu

dipaparkan lagi. Namun, apabila peneliti mengadaptasi instrumen baku atau mengembangkan

instrumen sendiri, peneliti perlu memaparkan proses dari hasil validasi instrumen. Dalam

penelitian ini instrumen penelitian disusun dan dikembangkan dalam bentuk angket/kuesioner.

Page 7: Pengaruh Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas Xii Mekanik Otomotif Di Smk Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri

Penggunaan angket/kuesioner ini adalah untuk memperoleh data yang berkenaan dengan variabel

yang diteliti, yaitu pengalaman prakerin siswa dan minat berwirausaha siswa.

b) Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data angket/kuesioner,

yaitu teknik yang digunakan untuk mendapatkan data tentang prakerin dan minat berwirausaha

siswa.

4. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2009: 207) berpendapat bahwa “statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan/menggambarkan data yang

telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi”. Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh pelaksanaan

prakerin dan minat berwirausaha siswa.

Page 8: Pengaruh Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas Xii Mekanik Otomotif Di Smk Negeri 1 Ngasem Kabupaten Kediri

DAFTAR RUJUKANSugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Muliati, A. 2007. Evaluasi Program Pendidikan Sistem Ganda. (online),

(http://www.damandiri.or.id/file/muliatyunbab.pdf), diakses 24 September 2013

Maharani, Alfi Cahya. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Praktik Kerja Industri Terhadap Minat

Berwirausaha Siswa (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi

SMK Negeri 1 Lumajang). Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Machfoedz, Mas’ud & Mahfoedz, Mahmud. Kewirausahaan. Yogyakarta: BPFE.

Aziziah .2006. Pengertian Praktik Kerja Industri (Prakerin). (online), (http://pklal-

ittihad.blogspot.com/2011/03/praktek-kerja-industri.html), diakses 1 Oktober 2013