PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari...

150
PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN KARIR DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA Studi Kasus Kelas III SMK Putra Tama Jln. Mgr. Alb. Sugiyopranoto No. 2 Bantul Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: ELISABET TATIK WIDIYARTI 011334132 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari...

Page 1: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN

KARIR DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP

KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA Studi Kasus Kelas III SMK Putra Tama

Jln. Mgr. Alb. Sugiyopranoto No. 2 Bantul Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

ELISABET TATIK WIDIYARTI

011334132

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

iii

SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

iv

Halaman Motto

Tetapi aku, kepadaMu aku percaya, ya Tuhan, Aku berkata, “Engkaulah Allahku”.

Cinta adalah suatu keputusan., Keputusan untuk tetap setia ketika jauh, keputusan

untuk tetap setia ketika godaan datang.

Butuh semenit untuk menghancurkan seseorang, butuh satu jam untuk menyukai

seseorang, butuh sehari untuk mencintai & butuh seumur hidup untuk melupakan

seseorang

Dan yang paling hakiki dari kesabaran adalah kerelaan untuk menerima suatu hal

yang pait dan menyakitkan sekalipun sebagai suatu kenyataan hidup.

Tuhan menjadikan sesuatu indah pada waktunya ..............karena untuk segala hal

dan sesuatu ada waktunya.

Mencintai seseorang membutuhkan suatu pengorbanan, ketika pengorbanan itu

tidak dihargai maka timbul kekecewaan yang mendalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

v

Halaman Persembahan

Kupersembahkan kepada :

1. Tuhan Yesus Kritus dan Bunda Maria disurga.

2. Bapak Yohanes Debrito Wiyono Hadi dan Ibunda tercita Martha

Marjilah yang menjaga dan mencitaiku.

3. Yohanes Ardi Cahyono kakakku, Elizabeth Rita Widiyastuti saudara

kembarku dan Lusia Supiah bulekku yang selalu mendukung dan

mencintaiku.

4. Albertus S., Keajaiban terbesar dan terindah kekasihku seorang yang ku

miliki.

5. Temen – temen dan sahabat – sahabat PAK’ 01.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebut dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

vii

ABSTRAK

Hubungan Praktek Industri, Bimbingan Karir, dan Prestasi Belajar dengan Kesiapan Mental Kerja Siswa

Oleh:

Elisabet TatikWidiyarti Universitas Sanata Dharma

2007

Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat (1) Hubungan praktek industri dengan kesiapan mental kerja siswa.(2) Hubungan bimbingan karir dengan kesiapan mental kerja siswa. (3) Hubungan prestasi belajar dengan kesiapan mental kerja siswa.

Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di SMK PUTRA TAMA Jln.Mgr.Alb. Sugiyopranoto No.2 Bantul Yogyakarta pada bulan Maret 2006. Jumlah sampel penelitian ini adalah sebanyak 88 siswa dari populasi sebanyak 94 siswa kelas III. Sedang teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang dilengkapi dengan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang dinggunakan adalah teknik analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara implementasi praktek industri dengan kesiapan mental kerja siswa )05.0(004.0 α<=p . (2) terdapat hubungan yang positif tetapi tidak signifikan antara implementasi bimbingan karir dengan kesiapan mental kerja siswa )05.0(089.0 α>=p . (3) terdapat hubungan yang positif tetapi tidak signifikan antara implementasi prestasi belajar dengan kesiapan mental kerja siswa )05.0(141.0 α>=p . Hasil penelitian menunjukkan nilai 395.0=r dan

156,02 =r . Hal tersebut menunjukkan bahwa varaiabel kesiapan mental kerja siswa dapat dijelaskan oleh variabel praktek industri, bimbingan karir dan prestasi belajar sebesar %6,15 . Sedangkan sisanya sebesar %4,84 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain selain variabel praktek industri, bimbingan karir dan prestasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

viii

ABSTRACT

The Influence of Industrial Practice, Carreer Guidance, Learning Achievement To ward Student’s Work-Mental

Readiness

By : Elisabet Tatik Widiyarti

Sanata Dharma University Yogyakarta

2007

This research was aimed to know whether or not there were an influence of( 1) industrial practice toward student’s work-mental readiness, (2) career guidance toward student’s work-mental readiness, (3) learning achievement toward student’s work-mental readiness.

This research was located at “SMK PUTRA TAMA” Jln.Mgr.Alb. Sugiyopranoto No.2 Bantul Yogyakarta in March 2006. It consisted of 88 from 94 thrid grade students on that school. The sample taken techniques used was proportional sampling random. The data collecting techniques used were questionnaire and documentary study. Multiple regression analysis method was used to analyze the obtained data.

The results of this research showed that: (1) there was a positive, significant influence of industrial practice toward student’s work-mental readiness )05.0(004.0 α<=p . (2) There was a positive, not significant influence of carrer guidance toward student’s work -mental readiness )05.0(089.0 α>=p . (3) There was a possitive, not significant influence of learning achievement torward student’s work-mental readiness )05.0(141.0 α>=p .The results of this research

showed that the value of 395.0=r and 156,02 =r . It means that the variable of the readiness of student’s work-mental could be explained by the variables of industrial practice, career guidance and learning achievement as much as %6,15 . Meanwhile, the rest as much as %4,84 could by explained by other variables.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatakan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih atas

berkat dan rahmat – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

lancar. Skripsi ini merupakan karya tulis ilmiah sebagai tugas akhir yang diajukan

untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Proses penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, bantuan serta dukungan

dari banyak pihak. Oleh karenanya pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

terima kasih dengan tulus kepada :

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo JR. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak S. Widanarto P., S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Akuntansi sekaligus dosen pembibing I yang telah berkenan memberikan

bimbingan dan pengarahan selama penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Bambang P.,SE., M. Si. Selaku dosen pembibing II dan Bapak selaku

tim penguji.

5. Segenap dosen serta seluruh staf karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah

memberikan bantuan penulis selama penulis duduk dibangku kuliah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

x

6. Bapak Simon Suharyanto selaku kepala sekolah SMK Putra Tama Bantul

Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk penelitian sehingga penulis

memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak Yohanes Debrito Wiyono Hadi dan Ibu Martha Marjilah, yang selalu

memberikan doa restu, kasih sayang, dukungan, perhatian yang melimpah serta

memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi di Universitas Sanata

Dharma.

8. Albertus S. Yang berarti dalam hidupku, yang telah mendoakan, memberikan

harapan, memberi motivasi, dan menyayangi serta mengasihiku.

9. Teman-teman seperjuangan PAK’01 yang terkasih.

Akhir kata semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan.

Penulis

Elisabet Tatik Widiyarti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….. iii

HALAMAN MOTTO…………………………………………………………... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA….……………………………………... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT…………………………………………………………………….. viii

KATA PENGANTAR………………………………………………………….. ix

DAFTAR ISI......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL………………………………………………………………. xiv

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1

B. Batasan Masalah ........................................................................... 5

C. Rumusan Masalah......................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian.......................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian........................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kesiapan Mental Kerja.................................................................. 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

xii

B. Praktek Industri............................................................................. 13

C. Bimbingan Karir ........................................................................... 18

D. Prestasi Belajar Kejuruan.............................................................. 23

E. Sekolah Menengah Kejuruan........................................................ 29

F. Penelitian-Penelitian Sebelumnya................................................. 30

G. Kerangka Berpikir ......................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian............................................................................. 38

B. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................... 39

C. Subyek dan Obyek Penelitian...................................................... 39

D. Populasi dan Sampel.................................................................... 40

E. Teknik Pengambilan Sampel ....................................................... 41

F. Teknik Pengumpulan Data........................................................... 41

G. Variabel dan Pengukurannya ....................................................... 42

H. Pengujian Instrumen Penelitian ................................................... 46

I. Pengujian Persyaratan Analisis .................................................... 50

J. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 55

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Data Kelembagaan Sekolah......................................................... 59

B. Sejarah Singkat Sekolah............................................................... 59

C. Visi, Misi dan Tujuan Program SMK Putra Tama ...................... 60

D. Sistem Pendidikan SMK Putra Tama .......................................... 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

xiii

E. Kurikulum SMK Putra Tama ....................................................... 64

F. Organisasi SMK Putra Tama ....................................................... 68

G. Sumber Daya Manusia SMK Putra Tama.................................... 68

H. Siswa SMK Putra Tama ............................................................... 73

I. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMK Putra Tama ........................ 75

J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan................................................. 76

K. Dewan Sekolah ............................................................................ 77

L. Hubungan Antar SMK dengan Dunia Industri ............................ 77

M. Usaha-usaha Penempatan Lulusan............................................... 78

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data.............................................................................. 81

B. Pengujian Prasyarat...................................................................... 81

C. Uji Hipotesis ................................................................................ 89

D. Pembahasan.................................................................................. 93

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................................. 102

B. Keterbatasan Penelitian................................................................ 103

C. Saran............................................................................................. 103

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 105

LAMPIRAN…………………………………………………………………….. 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Kisi – kisi kuesioner kesiapan mental kerja siswa.......................... 43

Tabel 3.2 : Kisi – kisi kuesioner pelaksanaan praktek industri......................... 44

Tabel 3.3 : Kisi – kisi kuesioner pelaksanaan bimbingan karir......................... 45

Tabel 3.4 : Hasil uji validitas............................................................................. 47

Tabel 4.1 : Susunan program pendidikan dan pelatihan.................................... 66

Tabel 4.2 : Rincian siswa SMK Putra Tama...................................................... 74

Tabel 5.1 : Data penyebaran kuesioner.............................................................. 81

Tabel 5.2 : Ditribusi frekruensi berdasarkan kesipan mental kerja.................... 82

Tabel 5.3 : Ditribusi frekruensi berdasarkan pelaksanaan praktek industri....... 82

Tabel 5.4 : Ditribusi frekruensi berdasarkan pelaksanaan bimbingan karir....... 83

Tabel 5.6 : Hasil perhitungan one sample kolmogorov-smirnov....................... 84

Tabel 5.7 : Hasil uji heteroskedastisitas............................................................. 86

Tabel 5.8 : Hasil nilai VIF.................................................................................. 87

Tabel 5.9 : Keputusan pengambilan uji Durbin-watson..................................... 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Kuesioner............................................................................. 108

Lampiran 2 : Tabel r; Tabel t.................................................................... 113

Lampiran 3 : Tabel menentukan sampel................................................... 115

Lampiran 4 : Tabel F................................................................................. 116

Lampiran 5 : Tabel Durbin-watson........................................................... 119

Lamp iran 6 : Diskripsi data frequencies....................................................120

Lampiran 7 : Uji Validitas......................................................................... 123

Lampiran 8 : Uji Reliabilitas..................................................................... 127

Lampiran 9 : Hasil perhitugan regresi linier berganda.............................. 130

Lampiran 10 : Uji Normalitas..................................................................... 132

Lampiran 11 : Uji Heteroskedastisitas........................................................ 133

Lampiran 12 : Surat Ijin Penelitian............................................................ 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyiapan tenaga kerja yang terdidik, terlatih dan terampil merupakan

salah satu aspek yang sangat menentukan dalam pengembangan sumber daya

manusia untuk memenuhi dunia kerja. Dalam kaitan ini maka peranan sektor

pendidikan kejuruan menengah menjadi sangat penting dalam menyiapkan tenaga

kerja sebagai pelaksana langsung proses pembangunan. Sekolah kejuruan sebagai

salah satu jalur pendidikan formal tingkat menengah mempunyai tujuan

menyediakan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap

yang sesuai dengan sifat spesialisasi kejuruan untuk dapat memenuhi permintaan

dan persyaratan dunia industri dan usaha.

Keberadaan SMK saat ini bukan hanya dituntut untuk meningkatkan

kuantitasnya, melainkan yang lebih penting adalah kualitasnya. Pemerintah

melalui pendidikan menengah kejuruan melakukan upaya perbaikan untuk

meningkatkan kuantitas dan kualitas lulusannya, berbagai usaha untuk

meningkatkan kualitas sekolah kejuruan antara lain: meningkatkan daya

tampung sekolah kejuruan, pengembangan kurikulum, peningkatan jumlah dan

mutu guru, perbaikan dan penambahan gedung sekolah termasuk pengadaan

sarana dan prasarana praktek, serta penambahan jumlah dan jenis buku, baik

buku teks, buku pegangan guru maupun buku perpustakaan, termasuk sistem

pendidikan yang dijalankan di SMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

2

Adapun tujuan Pendidikan yang diterapkan di SMK adalah

mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja dengan mengembangkan

sikap profesional dan teknis, dengan demikian lulusan SMK diharapkan dapat

memenuhi standar mutu tenaga kerja di bidang ekonomi pada tingkat menengah.

Menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI 1993 Pasal 2

tujuan Pendidikan Sistem Ganda di SMK adalah:

Ayat (1)

1. Menyiapkan siswa untuk melanjutkan kejenjangan pendidikan yang lebih tinggi dan atau meluaskan pendidikan dasar.

2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkugan sosial budaya dan atau sekitar.

3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan IPTEK dan kesenian.

4. Menyiapkan kemampuan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional.

Ayat (2)

Untuk mencapai tujuan sebagai dimaksud dalam ayat (1) penyelenggaraan pendidikan di SMK berpedoman pada tujuan pendidikan nasional.

Keberhasilan lembaga pendidikan kejuruan dapat ditunjkukkan melalui

pengakuan dunia industri dan masyarakat terhadap kualitas lulusannya yaitu

dengan kemampuan dan keterampilan lulusan dalam menghadapi pekerjaan yang

diberikan industri atau dapat dikatakan baik apabila siswa memiliki pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan kompetensi yang dituntut

industri.

Dunia usaha dan industri sebagai salah satu tempat untuk menampung

lulusan sekolah kejuruan dalam menerima tenaga kerja yang terampil dan siap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

3

bekerja tanpa harus mengadakan pelatihan, pembekalan atau penataran. Untuk

memenuhi tuntutan tersebut, SMK disamping berusaha meningkatkan prestasi

belajar siswa melalui peningkatan mutu sistem penga jaran, juga menjalin

kerjasama mengupayakan peningkatan kualitas lulusan. Kerjasama tersebut

dalam bentuk Program Pendidikan Sistem Ganda. Cara ini dimaksudkan untuk

memperkenalkan kepada siswa SMK tentang dunia kerja, sehingga setelah lulus

siswa memiliki gambaran jelas dan terarah mengenai masalah-masalah dalam

dunia kerja.

Faktor-faktor tersebut tidak berdiri sendiri dalam mempengaruhi terhadap

kesiapan kerja, akan tetapi saling terkait antara satu dengan lainnya.

Bagi siswa SMK pencapaian cita-cita belajar termasuk juga kesiapan

mental untuk bekerja yang sangat dipengaruhi oleh pelaksanaan pendidikan

sistem ganda, bimbingan karir dan prestasi belajarnya. Hal tersebut berdasarkan

pendapat Dimyati dan Mudjiono (1999: 106 -108) mengatakan bahwa :

Sejak enam tahun siswa memperoleh kesempatan belajar di sekolah. Dengan belajar membaca, menulis dan matematika di kelas rendah SD, siswa memuaskan rasa ingin tahunya dengan membaca, mengamati, dan bernalar. Perolehan pengetahuan awal ini menimbulkan rasa percaya diri bertambah kuat kemauan, dan siswa mencoba keinginan atau khayalannya menjadi sejenis cita-cita hidup yang akan menambah kesiapan mentalnya untuk bekerja.

Dari sisi motivasi perlu dihidupkan terus untuk mencapai hasil belajar yang optimal dan dijadikan dampak pengiring, yang selanjutnya menimbulkan programbelajar sepanjang hayat, sebagai perwujudkan dalam cita-cita atau aspirasi siswa, kemampuan siswa, kondisi siswa, kemampuan siswa untuk mengatasi kondisi lingkungan negatif, dan dinamika siswa dalam belajar.

Perolehan pengetahuan awal bagi siswa SMK yaitu tentang PSG, baru pertama kali diterima siswa pada saat memasuki SMK. Di jenjang pendidikan sebelumnya (TK, SD, SMP), SPG belum diperoleh siswa. Sedangkan bimbingan karir merupakan program-program belajar yang dilaksanakan untuk mendorong keberanian siswa dalam mencapai cita-cita yang juga kesiapan mental kerja. Dalam rangka pengembangan pencapaian kesiapan mental tersebut guru dan pendidik lain dapat membuat program-program belajar. Prestasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

4

merupakan bentuk keberhasilan siswa dalam belajar dan pengembangkan pencapaian kesiapan mental kerja tersebut ditempuh dengan jalan membuat kegiatan belajar sesuatu. Penguat berupa hadiah diberikan pada setiap siswa yang berhasil Dimyati dan Mudjiono (1999).

Terhambatnya pencapaian kesiapan mental kerja siswa dikarenakan masih

banyaknya dijumpai para lulusan SMK yang mencapai kesiapan mental kerja

yaitu masih banyak pengangguran atau belum bekerja. Masih banyaknya para

lulusan SMK yang belum memenuhi kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha

yang ditandai dengan kemampuan tamatan SMK dewasa ini belum banyak diakui

oleh dunia kerja dan sikap kemandiriannya dinilai masih rendah. Pemutusan

Hubungan Kerja (PHK) merupakan wujud bahwa belum seimbangnya antara

banyaknya para lulusan SMK yang belum memnuhi kompetensi dengan dunia

usaha yang ada. Siswa dalam praktek industri tidak ditempatkan sesuai dengan

keahlian yang dimilikinya.

Sikap mental siswa secara langsung atau tidak langsung, baik disadari

atau tidak, dipengaruhi oleh kepercayaan diri siswa sendiri. Gagasan, inisiatif,

kreatifitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja keras dan kegairahan kerja

sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan diri seseorang yang berbaur dengan

pengetahuan, prestasi, keterampilan serta kewaspadaannya.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan

akan tertuang dalam skripsi ini dengan judul “PENGARUH PRAKTEK

INDUSTRI, BIMBINGAN KARIR DAN PRESTASI BELAJAR

TERHADAP KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

5

B. Batasan Masalah

Dari berbagai faktor yang mempengaruhi terhadap kesiapan kerja, dalam

penelitian ini hanya akan dikaji faktor yang mempengaruhi di sekolah, khususnya

tentang pengaruh siswa terhadap pelaksanaan praktek industri, bimbingan karir

dan prestasi belajar kejuruan terhadap kesiapan mental kerja.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut di atas, masalah yang akan

dipecahkan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh Praktek Industri dengan kesiapan mental kerja siswa

kelas III SMK Putra Tama?

2. Bagaimana pengaruh bimbingan karir dengan kesiapan mental kerja siswa

kelas III SMK Putra Tama?

3. Bagaimana pengaruh prestasi belajar kejuruan dengan kesiapan mental kerja

siswa kelas III SMK Putra Tama?

4. Bagaimana pengaruh secara bersama-sama antara Praktek Industri,

Bimbingan Karir dan dan prestasi belajar dengan kesiapan mental kerja siswa

kelas III SMK Putra Tama?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh praktek industri dengan kesiapan mental kerja

siswa kelas III SMK Putra Tama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

6

2. Untuk mengetahui pengaruh bimbingan karir dengan kesiapan mental kerja

siswa kelas III SMK Putra Tama

3. Untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar kejuruan dengan kesiapan

mental kerja siswa kelas III SMK Putra Tama.

4. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama antara praktek industri,

bimbingan karir dan prestasi belajar kejuruan dengan kesiapan mental kerja

siswa kelas III SMK Putra Tama.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi SMK Putra Tama

Penelitian tentang kesiapan mental kerja siswa SMK ini dapat

digunakan sebagai eva luasi hasil pendidikan dan pengajaran di SMK Putra

Tama khususnya evaluasi tentang hasil penelitian mengenai sumbangan

variabel-variabel pengaruh siswa terhadap pelaksanaan praktek industri,

bimbingan karir dan prestasi belajar mata pelajaran kejuruan terhadap

kesiapan mental kerja siswa kelas III SMK Putra Tama. Diharapkan dapat

dimanfaatkan oleh pihak pengelola sekolah sebagai pertimbangan untuk

meningkatkan keefektifan pendidikan di SMK Putra Tama khususnya di

dalam meningkatkan kesiapan mental kerja, sehingga kesiapan memasuki

pasar kerja yang didasarkan pada kemampuan yang dimiliki dan pengetahuan

serta cara memasuki dunia kerja juga meningkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

7

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dan

memberi manfaat bagi pembaca.

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran yang nyata

tentang aplikasi teori- teori yang diberikan di bangku kuliah dalam praktek

yang sebenarnya, menambah wawasan serta belajar sebagai praktisi dengan

menganalisis suatu masalah, kemudian mengambil kesimpulan dan

keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kesiapan Mental Kerja

1. Pengertian Kesiapan Mental Kerja

Kesiapan (Readiness) menurut kamus psikologi adalah suatu titik

kematangan untuk menerima dan mempraktikkan tingkah laku tertentu (Daligulo dan

Kartini Kartono, 1983).

Kesiapan mencakup kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam keadaan

akan memulai gerakan atau gerakan. Kemampuan ini dinyatakan dalam bentuk

kesiapan jasmani dan mental (Winkel 1987:153).

Kondisi mental kondisi ini merupakan akibat dari keadaan psikis siswa seperti ketegangan atau kegelisahan batin, stabilitas atau labilitas mental. Siswa yang menikmati ketenangan batin, karena kehidupan keuangannya harmonis dan pergaulan sosialnya dengan teman-teman sebayanya lancar, akan jauh lebih mudah dan berkonsentrasi dalam belajar. Sebaiknya, siswa yang pikirannya kalut dan mudah menjadi bingung, cendrung kerap mempertanyakan diri sendiri dengan; demikian, daya psiskis kurang terpusat pada tugas-tugas belajar. Maka siswa yang diketahui berkondisi mental yang kurang menguntungkan bagi belajar perlu dibantu supaya kondisinya menjadi lebih baik, misalnya melalui wawancara dengan konselor atau konsultasi dengan seorang ahli jiwa. (Winkel 1987:107).

Mental adalah berkenaan dengan jiwa, batin, rohaniah: dalam pengertian

aslinya menyinggung masalah pikiran, akal dan ingatan. Sekarang ini digunakan

untuk menunjukkan penyesuaian organisme terhadap lingkungan, dengan cara

khusus menunjukkan penyesuaian yang mencakup fungsi- fungsi simbolis yang

disadari oleh individu. Kartini Kartono (1985).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

9

Mental adalah hal yang menyangkut batin dan watak manusia yang bukan

bersifat badan atau tenaga, bukan hanya pembangunan fisik yang diperhatikan,

melainkan juga pembangunan. Purwadarminto (1984). Mentalitas adalah keadaan

dan aktifitas jiwa (batin), cara berfikir dan berperasaan. Faktor-faktor ini penentu

dalam pembangunan.

Kesiapan kerja adalah kemampuan yang dimiliki siswa yang mencakup

pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk memenuhi tuntutan kerja yang sesuai

dengan profesinya, hal tersebut didukung dengan aspek-aspek biaya dan waktu yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan SMK dan efektivitas SMK. Jadi siswa yang

didukung biaya yang tercukupi dan mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap

maka kesiapan mental dalam diri siswa akan tercapai

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan mental kerja

Siswa agar mempunyai kesiapan mental kerja dipengaruhi beberapa faktor yaitu (Zahara Idris dan Lisma Jamal 1992):

a. Pembawaan (yang merupakan potensi-potensi tertentu), seperti bakat, minat, kecerdasan, dan perasaan.

b. Linkungan, yaitu lingkungan fisik, seperti iklim, makanan, pakaian, rumah, lingkungan belajar, lingkungan sosial. Dalam hal ini, pendidikan, situasi umum (politik ekonomi, sosial, dan budaya), suasana kekeluargaan, masyarakat, adat istiadat (dimana pendidikan merupakan unsur yang paling penting) diperoleh melalui rumah tangga, sekolah, dan masyarakat.

c. Kemauan dan partisipasi aktif peserta didik dalam proses interaksi yang berlangsung.

d. Kematangan atau kesiapan merupakan motivasi dalam diri peserta didik untuk berperan serta dalam suatu aktivitas. Kekuatan dari dalam diri dalam ini akan menimbulkan reaksi yang reponsif, sekaligus akan menerima pendekatan yang persuasif.

e. Belajar dan latihan akan membantu perkembangan peserta didik dalam menunjukan kesiapan/kematangannya.

f. Peranan/belajar/latihan, kemudian akan diikuti oleh pengalaman, akhirnya mengembangkan kematangan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

10

membentuk anak didik. Jadi, pertumbuhan dan perkembangan seseorang dalam menumbuhkan kepribadiannya dipengaruhi oleh kematangan, belajar atau latihan, dan pengalaman.

Sementara menurut Sunaryo (1996) kesiapan kerja dapat dilihat dari

konsep Link and Match yang melibatkan dua lembaga, yaitu sekolah dan dunia usaha yang harus bekerja sama secara baik sehingga sekolah dapat menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai dan dunia usaha dapat membantu sekolah untuk memperoleh calon tenaga kerja yang dihasilkan sekolah dengan mutu yang baik.

Kesiapan mental dibentuk dan dipengaruhi oleh pengalaman.

Pengalaman-pengalaman tertentu yang ada dalam diri anak ikut membentuk kesiapan terhadap suatu pengalaman yang didapat anak berkaitan keadaan lingkungan dan dipengaruhi dari luar yang disengaja seperti pendidikan dan pengajaran. Karena pengalaman-pengalaman yang ada pada diri anak ikut membantu kesiapan, maka kesiapan ini dapat direncanakan sebelumnya dengan memberikan pengalaman yang diperlukan kepada anak. Pengalaman praktek industri merupakan salah satu pengalaman yang dapat menumbuhkan kesiapan mental kerja. Dengan demikian kesiapan terhadap suatu dapat dipercepat/diperlambat ( Eko S. 1996 ).

Kesiapan mental kerja seorang siswa yang terpenting tidak lain

dipengaruhi oleh keadaan siswa sendiri yang didukung oleh pengalaman-

pengalaman yang mereka dapat selama ia mempersiapkan diri untuk

mendapat pengalaman tersebut. Untuk mendapat pengalaman yang lebih

sekolah menerapkan sistem pendidikan yang siswa bekerja di lapangan

langsung, diharapkan mental siswa dapat dipersiapkan disitu.

3. Aspek-aspek kesiapan mental

Adapun kesiapan kerja ditinjau dari keadaan mental dan emosi yang

mempengaruhi dalam bekerja menurut Eko S. (1996) antara lain :

a. Mempunyai minat dan kemampuan untuk bekerja sama dan bertanggung jawab.

b. Mempunyai motivasi untuk maju dalam bekerja. c. Mempunyai pertimbangan yang logis dan obyektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

11

d. Mempunyai sikap kritis. e. Mempunyai kemampuan untuk mengenali emosi dan lingkungan

kerja.

Kesiapan kerja siswa intinya adalah kemampuan siswa yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap tertentu sesuai dengan bidang keahliannya, dengan kata lain kesiapan kerja merupakan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, psikomotorik dan afektif (Eko S. 1996).

a. Aspek kognitif yaitu tingkat penguasaan teori yang menyangkut pengetahuan, pemahaman dan aplikasi.

b. Aspek psikomotorik yaitu tingkat kemampuan siswa dalam praktik.

c. Aspek afektif yaitu suatu kondisi keadaan mental dan emosi yang serasi dalam diri individu calon tenaga kerja.

Sedangkan (Dimyanti dan Mudjiono 1999) kemampuan siswa dalam persiapan mental kerja dibagi dalam bidang:

a. Ranah kognif 1) Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang

telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah teori, prinsip, atau metode.

2) Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari.

3) Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. Misal menggunakan prinsip.

4) Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik. Misalnya mengurangi masalah menjadi bagian yang telah kecil.

5) Sintesis, mencakup kemampuan menyusun suatu program kerja.

6) Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan keriteria tertentu. Misalnya, menilai hasil karangan.

b. Ranah afektif

1) Penerimaan, yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan memperhatikan hal tersebut. Misal mengakui adanya perbedaan-perbedaan.

2) Partisipasi, yang mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan, dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.

3) Penilaian dan penentuan sikap, yang mencakup penerimaan suatu nilai, menghargai, mengakui, dan menentukan sikap. Misalnya menerima pendapat orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

12

4) Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup. Misalnya, menempatkan nilai dalam suatu skala nilai dan dijadikan pedoman bertindak secara bertanggung jawab.

5) Pembekalan pola hidup, yang mencakup kemampuan menhayati nilai dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi. Misalnya kemampuan mempertimbangkan dan menunjukan tindakan yang disiplin.

c. Ranah Psikomotor 1) Persepsi, yang mencakup kemampuan memilah-milahkan

(mendekriminasikan) hal-hal secara khas, dan menyadari adanya perbedaan yang khas tersebut. Misal perbedaan warna.

2) Kesiapan, yang mencakup kemampuan penempatan diri dalam keadaan di mana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan. Kemampuan ini mencakup jasmani dan rohani.

3) Gerakan terbimbing, mencakup kemampuan melakuan gerakan sesuai contoh, atau gerakan peniruan.

4) Gerakan yang biasa, mencakup kemampuan melakukan gerakan-gerakan tanpa contoh.

5) Gerakan kompleks, yang mencakup gerakan atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap, secara lancar, efisian, dan tepat. Misalnya, bonkar-pasang peralatan secara tepat.

6) Penyesuaian pola gerakan, yang mencakup kemampuan mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan persyaratan khusus yang berlaku. Misalnya kemampuan bertanding.

7) Kreativitas, mencakup kemampuan melahirkan pola gerak-gerak yang baru atas dasar prakasa sendiri.

Syarat Perkembangan mental dapat terjadi bila Mempunyai minat dan

kemampuan untuk bekerja sama dan bertanggung jawab (Dimyanti dan Mudjiono 1999).

a. Pertumbuhan jasmani telah siap. b. Individu belajar, baik atas dorongan sendiri ataupun dorongan

dari lingkungan sekitar. Dari sisi perkembangan individu, perkembangan mental dengan belajar bersifat mendorong.

Pendidikan sangat berpengaruh terhadap kesiapan mental kerja siswa,

karena dalam pendidikan tersebut diprogram untuk memperkaya

pengetahuan, ketrampilan dan wawasan siswa dalam menghadapi tuntutan

kerja. Dengan demikian diharapkan siswa siap kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

13

B. Praktek Industri

a) Praktek Industri

Praktek industri merupakan cara untuk menambah pengetahuan kerja, belajar sikap kerja yang dituntut dunia kerja dan menambah keterampilan kerja. Program ini paling banyak dilaksanakan oleh sekolah kejuruan di Indonesia dalam usahanya mengenalkan siswanya dengan dunia kerja (Poerwadarminto, 1984).

Praktek industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematis dan sinkron pendidikan disekolah dan program keahlian yang diperoleh melalui bekerja secara langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian tertentu (Moedjiarto, 1997)

Menurut Samani 1993 (dalam Moedjiarto, 1997), Praktek industri

merupakan suatu bentuk pendidikan keahlian professional yang memadukan secara sistematis dan sinkron program pendidikan di sekolah dengan penguasaan keahlian atau keterampilan yang di peroleh melaui kegiatan bekerja secara langsung di lembaga industri atau dunia usaha. Praktek industri ini adalah suatu teknik pengembangan pendidikan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan peserta didik pada sekolah menengah kejuruan sebagai bekal untuk terjun di dunia usaha.

Evan dan Edwin 1978 (dalam Sutrisno dan Paryono 1997),

berpendapat bahwa keberhasilan pelaksanaan Praktek industri sangat tergantung kepada kemampuan instruktur. Ini tidak lain karena keberhasilan praktek industri sangat tergantung kepada instruktur dalam memilih materi, metode penyampaian, dan evaluasi yang dapat menunjukkan tingkat penguasaan materi peserta pelatihan.

Moss 1984 (dalam Sutrisno dan Paryono 1997), Dalam Praktek

industri sekolah memiliki tugas untuk mendidik, sedangkan lembaga industri bertugas untuk melakukan pelatihan. Sekolah melakukan proses belajar nengajar di kelas untuk mewujudkan tugasnya, sedang lembaga industri melaksanakan pelatihan dalam bentuk magang. Dangan melaksanakan praktek di tempat kerja, keterampilan yang rumit sekalipun dapat dikuasai oleh siswa. Moore dan bay menyatakan bahwa dengan praktek industri kerja pada pekerjaan yang sangat kompleks dapat dilaksanakan secara efektif oleh siswa.

Praktek industri adalah Pendidikan yang diterapkan di SMK yang

didalamnya menerapkan sistem yang mengacu siswa untuk praktik belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

14

secara langsung di lapangan sesuai dengan ketrampilan yang dipelajari di

bangku sekolah. Siswa diharapkan setelah lulus mendapat pengalaman yang

cukup untuk memenuhi tuntuntan kerja. Dengan siswa mengetahui secara

langsung di lapangan akan membangun kesiapan mental kerja bagi siswa

tersebut.

Menurut Jusuf dan Pakpahan 1994 (dalam Isnandar 1997), Praktek industri memiliki karakteristik; (1) Standar profesi; (2) Standar pendidikan dan pelatihan; (3) Kerja sama dengan dunia usaha dan industri; (4) Pengujian dan sertifikasi; (5) Peraturan pendukung; (6) Nilai tambah; dan (7) Kelembagaan.

Konsep dasar Praktek industri, Menurut Wardiman Djojonegoro

(dalam Isnandar 1997), memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut: (1) merupakan program bersama, dan tanggungjawab bersama; (2) dunia usaha dan industri ikut serta dalam totalitas kegiatan SMK; (3) pengintegrasian kegiatan belajar di sekolah dengan kegiatan praktek di industri akan menghilangkan perbedaan standar nilai di sekolah; (4) Paktek Industri mengacu kepada pencapaian mutu tamatan yang terstandar, diukur melalui proses uji keterampilan; dan (5) kerjasama dalam pelaksanaan praktek industri menganut prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk kepentingan bersama.

2. Tujuan Praktek Industri

Menurut Wardiman Djojonegoro 1994 (dalam Moedjiarto, 1997)

pelaksanaan praktek industri adalah perwujudan dari konsep Link and Match,.

Tujuan praktek industri adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

b. Memperkokoh Link and Match antara SMK dengan dunia kerja. c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga

kerja yang berkualitas profesional. d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman

kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

15

Pendapat tersebut juga dipertegas oleh Suhardjo (2000) bahwa secara

konseptual dan empiris perlu adanya uji kopentensi pelaksanaan praktek

industri bagi siswa SMK agar :

a. Meningkatkan kualitas tamatan SMK sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja.

b. Mendukung terwujudnya standar kompetensi daerah yang akan dikembangkan ke tingkat nasional.

c. Mengupayakan pengakuan dunia kerja terhadap kemampuan tamatan SMK.

d. Meningkatkan hubungan kerja sama antara SMK dengan dunia kerja, khususnya dengan motivasi pasangan.

3. Materi Pendidikan dan Pelatihan

Khusus untuk praktek industri pada SMK, isi atau materi program

pendidikan dan pelatihan itu tidak lepas dari pertimbangan isi materi

kurikulum yang berlaku secara utuh. Isi pendidikan dan pelatihan menurut

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (Depdikbud, 1993:2) meliputi

hal-hal sebagai berikut:

a. Komponen Pendidikan Umum (Normatif) dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki karakter sebagai warga negara dan bangsa Indonesia. Program diklat yang termasuk dalam komponen ini adalah PPKN, Sejarah, dan Bahasa Indonesia.

b. Komponen Pendidikan Dasar Penunjang (Adaptif) dimaksudkan untuk memberi bekal penunjang bagi penguasaan keahlian profesi, bekal kemampuan untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Program diklat yang termasuk dalam komponen ini adalah Matematika, Bahasa Inggris, Ekonomi, Komputer, dan kewirausahaan.

c. Komponen Teori kejuruan dimaksudkan untuk membekali pengetahuan tentang teknis dasar keahlian kejuruan. Program diklat yang termasuk dalam komponen ini adalah Pelayanan Prima, Membuka Usaha Kecil, Siklus Akuntansi, Surat Niaga dan Kearsipan, Akuntansi Keuangan, dan Akuntansi Perbankan.

d. Komponen Praktik Dasar Profesi yaitu berupa latihan kerja untuk menguasai teknik bekerja secara baik dan benar sesuai dengan tuntutan persyaratan keahlian profesi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

16

e. Komponen Praktek Keahlian Profesi yaitu berupa kegiatan bekerja secara terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai keahlian dan sikap kerja professional.

4. Standar Profesi Praktek Industri

Siswa peserta praktek industri telah bekerja seperti karyawan di industri

atau instansi tersebut, maka siswa dituntut menjadi seorang yang professional

(Depdikbud:1993) yang ditandai dengan kinerja sebagai berikut:

a. Disiplin Disiplin yaitu kesanggupan untuk mentaati, melaksanakan dan mengamalkan suatu yang ditaati, dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Kesanggupan tersebut harus dibuktikan dalam sikap dan tingkah laku dalam melaksanakan tugas.

b. Kerjasama Kerja sama yaitu kesanggupan untuk bekerja sama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas yang ditentukan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna.

c. Inisiatif Inisiatif yaitu kesanggupan untuk mengambil keputusan, langkah-langkah atau melaksanakan sesuatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari pembimbing.

d. Kerajinan Kerajinan yaitu kesanggupan untuk menyumbang tenaga dan pikiran secara ikhlas dangan mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi.

e. Tanggung Jawab Tanggung Jawab yaitu kesanggupan menyelesaikan pekerjaan yang di serahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu serta berani memikul resiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang dilakukan.

f. Sikap Sikap yaitu ketulusan hati melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepadanya.

g. Prestasi Prestasi yaitu hasil kerja yang dicapai dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Prestasi ini dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman dan kesungguhan siswa yang bersangkutan.

4. Fungsi Praktek Industri Fungsi praktek industri(Depdikbud, 1993):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

17

a. Memperdalam dan memperluas penguasaan kemampuan profesional kejuruan

b. Menhhayati suasana (iklim) kerja dalam situasi yang sesungguhnya, c. Menginternalisasi etos kerja secara positif. d. Untuk mengoptimalisasi kegiatan praktek industri sebagai wahana belajar

siswa.

5. Keuntungan Praktek Industri Keuntungan praktek industri (Depdikbud 1993): a. Bagi Institusi

1) Dapat mengenal dan mengamati keahlian siswa peserta praktek industri di tempat tersebut.

2) Dapat merekrut siswa jika dibutuhkan menjadi karyawan. 3) Karena peserta didik telah mengikuti proses produksi secara aktif,

dalam pengertian tertentu peserta didik adalah tenaga kerja yang menguntungkan.

4) Memberi kepuasan institusi tersebut karena diakui turut memajukan bidang pendidikan.

5) peserta didik dapat dibentuk sesuai dengan ciri khas tertentu perusahaan.

b. Bagi Siswa 1) Hasil belajar siswa akan lebih bermakna, karena setelah selesai

sekolah akan benar-benar memiliki kemampuan atau keahlian profesional sebagai modal kerja.

2) Siswa tidak perlu terlalu lama mencari tingkat keahlian siap kerja karena siswa merasa siap memasuki dunia kerja.

3) Menambah kemampuan dan keterampilan praktis. 4) Mengembangkan kepribadian menjadi mantap dan mandiri. 5) Memupuk rasa tanggung jawab. 6) Memenuhi persyaratan sekolah yang diwajibkan mengenai

praktik kerja. 7) Meningkatkan rasa percaya diri pada pribadi siswa. 8) Tujuan pribadi siswa dapat terpenuhi. 9) Siswa bangga akan hasil kerjanya. 10) Kemampuan profesional akan bertambah.

C. Bimbingan Karir

1. Pengertian Bimbingan Karir

Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada seseorang agar

dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki dirinya, mengatasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

18

persoalan-persoalan sehingga dapat menemukan jalan hidupnya secara

bertanggungjawab tanpa tergantung pada orang lain (Winkel 1981).

Bimbingan adalah pertolongan yang diberikan oleh seseorang yang

telah dipersiapkan (dengan pengetahuan, pemahaman, keterampilan-

keterampilan tertentu yang diperlukan dalam menolong) kepada orang lain

yang memerlukan pertolongan (Kartini dan Kartono 1985).

Bimbingan adalah suatu proses bantuan khusus yang diberikan kepada

para siswa dengan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan dan kenyataan-kenyataan tentang adanya kesulitan yang dihadapinya dalam rangka perkembangannya yang optimal, sehingga mereka dapat memahami diri, mengarahkan diri dan bertindak serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat (Depdikbud 1993).

Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada seseorang

(individu) atau kelompok orang agar mereka dapat berkembang menjadi

pribadi yang mandiri (Aryatmi 1983).

Bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui usahanya

sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar

memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial. Book Of Education

1955 (dalam Prayitno:1976)

“Guidence is assistance made availale by personally and qualified and adequately trained man or woman to an individual of any age to help him manage his own life activities, developed his own points of view, make his own decisions, and carry his burdens”

Menurut Crow and Crow (dalam Djumhur dan Surya:1975:21)

Guidance dapat diartikan sebagai bantuan yang diberikan oleh seseorang baik pria maupun wanita, yang memiliki pribadi yang baik dan pendidikan yang memadai, kepada seorang individu dari setiap usia untuk menolongnya mengemudikan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan arah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

19

pandangnya sendiri, membuat pilihannya sendiri dan memikul bebannya sendiri.

“Guidence is assistance given to individuals in making intelegent

choiseces and anjustments. It is based on the democratic principle that it is the duty and the right of every individual to choose his own way in life insofar as his choice does not interfere with the rigt for others. The ablity to make suck choices is not innate but, like other ablities, must be developed” Jones, Stefflre, and steawart,1970” (dalam Winkel 1981)

Bimbingan merupakan bantuan oleh seseorang kepada seorang dalam

menentukan pilihan, penyesuaian dan pemecahan masalah dan bertujuan membantu si penerima agar bertambah kemampuan bertanggung jawab atas dirinya Jones, Stefflre, and steawart,1970” (dalam Winkel 1981)

“guidence may be definet as that part of the total educationnal

program that helps provide the personal opportunities and sepcializet staff services by wich each individual can develop to the fullest of his abilites in term, of the domestic idea” .Motenson,and schmuller,1976 (dalam Gunarso Singgih, 1979)

Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada siswa untuk

mengembangkan bakat dan kemampuan, mempersiapkan diri dalam

menghadapi perkembangan dan dapat menjadi pribadi yang mandiri. Dengan

kemandiriannya, diharapkan menambah percaya diri bagi siswa tersebut

untuk melakukan kerja di lapangan.

Dari definisi-definisi diatas dapat dipetik beberapa pengertian bahwa:

a. Bimbingan adalah usaha pemberian bantuan. b. Bimbingan diberikan pada orang-orang dari berbagai

usia. c. Bimbingan diberikan oleh tenaga ahli. d. Bimbingan bertujuan untuk perbaikan kehidupan orang

yang dibimbing . e. Bimbingan diselenggarakan berdasarkan prinsip

demokrasi. f. Bimbingan merupakan bagian dari pendidikan secara

keseluruhan.

2. Fungsi Bimbingan Karir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

20

Fungsi bimbingan karir(Depdikbud, 1993): a) Fungsi penyaluran

Memberikan layanan bimbibingan agar siawa memperoleh progaram pendidikan yang benar-benar sesuai sehingga dapat berkembang secara optimal, serta melayani tamatan agar dapat memanfaatkan hasil belajarnya untuk meningkatkan taraf hidup dan kebahagiannya.

b) Fungsi penyesuaian Memberikan layanan bimbingan agar siswa dan tamatan dapat melakukan penyesusian secara kreatif-positif (wealladjusted) terhadap situasi dan kondisi tertentu, baik dalam rangka belajar maupun bekerja.

c) Fungsi pencegahan Memberikan layanan bimbingan agar siswa dapat mengantisipasi dan mengatasi kondisi dan situasi intern dan ekstern yang dapat menghambat perkembangan dirinya.

3. Tujuan Bimbingan Karir

Bimbingan (guidance) menunjukan pada dua hal yang masing-masing

berdiri sendiri yaitu memberikan informasi dan menuntun/mengarahkan kearah satu tujuan. Tujuan bimbingan dapat dibedakan dalam tujuan sementara dan tujuan akhir. Tujuan sementara adalah supaya orang bersikap dan bertindak sendiri dalam situasi hidupnya sekarang ini. Tujuan akhir adalah supaya orang-orang mampu mengatur kehidupannya sendiri, mengambil sikap sendiri, mempunyai pandangan dan menanggung sendiri (konsekuensi/resiko) dari tindakan-tindakannya (Winkel 1981).

Bimbingan, pada satu pihak, tidak diragukan lagi penting kehadiran

dan perkembangannya dalam menyediakan pelayanan bantuan bagi individu dalam kondisi tertentu sifat pencegahan dan pengembangan bimbingan membantu individu terutama dalam memperoleh keterampilan dan kemampuan optimal yang dituntut oleh pekerjaan (Drs. Andi Mappiare 1984).

Bimbingan berusaha agar setiap individu mengenal dengan baik

berbagai informasi tentang dirinya sendiri, minat-minatnya, kemampuannya,

perkembangannya pada saat ini dalam berbagai bidang kehidupan dan

rencana-rencananya atau ambisi-ambisinya untuk masa depan (Alberty: 1957,

dalam Prayitno:1976)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

21

Bimbingan hendaknya ialah untuk membantu individu melalui

penyuluhan guna dapat membantu pilihan yang bijaksana, penyesuaian diri,

dan penafsiran terhadap situasi yang kritis dalam hidupnya sedemikian rupa

untuk menjamin perkembangan kemampuan pengarahan diri sendiri (Kelly,

1969,dalam prayitno:1976)

Bimbingan itu adalah bagian dari pendidikan di mana proses bantuan diberikan secara terus menerus dan sistematis dari seseorang baik petugas khusus maupun orang yang diberi wewenang kepada individu/kelompok agar individu/kelompok dapat memahami dirinya, membuat pilihan, menyesuaikan diri dalam memecahkan masalah sehingga terhindar dan dapat mengatasi kesulitan pada akhirnya tercapai kebahagiaan hidupnya (Fitri A.:2004).

Sedangkan tujuan itu sendiri untuk membawa anak didik yang

dibimbing dapat mengembangkan hidupnya, dapat membuat pilihannya dan dapat bertanggungjawab atas pilihannya. Dengan kata lain tujuan bimbingan merupakan bantuan kepada individu agar individu tersebut dengan kemampuan sendiri dapat mengarahkan dirinya, mengatasi kesulitan-kesulitannya, membuat keputusan dalam menentukan pilihannya serta mendapatkan kehidupan yang layak dalam hidupnya (Fitri A.:2004).

Tujuan bimbingan karier dibagi menjadi dua:

a. Bimbingan dalam sekolah menurut Yusuf G. (1992:100)

1) Siswa dapat membedakan lebih terinci sifat-sifat kepribadiannya (kemampuan, bakat khusus, minat, nilai dan sifat-sifat kepribadiannya) dan mampu melihat perbedaannya dengan orang lain. Selanjutnya ia dapat mengidentifisikan daerah dan tingkat pekerjaan yang mungkin sesuai dengan dirinya.

2) Siswa dapat membedakan antara beberapa daerah pekerjaan yang luas dalam pengertian:

a) Yang mungkin memberikan kepuasan potensinya, b) Sifat pekerjaan dan tugas-tugas pekerjaan yang harus

dilakukan, c) Dampak masa depan dari perkembangan teknologi

terhadap daerah pekerjaan tertentu, d) Sumbangan yang berarti dari suatu daerah pekerjaan

tertentu terhadap perkembangan masyarakat sekitarnya, e) Tuntutan masa depan terhadap para pekerja dalam dunia

pekerjaan tertentu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

22

f) Siswa dapat membedakan bermacam-macam dunia pendidikan yang tersedia, yang dapat memberikan latihan persiapan untuk pekerjaan mendatang,

g) Siswa mampu mengidentifikasikan keputusan mendatang yang ia harus putuskan dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang berbeda,

h) Siswa dapat memilih pekerjan dari lingkup pekerjan yang luas dan mempelajarinya secara mendalam,

i) Siswa dapat membedakan di antara banyak pekerjan dalam pengertian:

I. Sejumlah jenis pendidikan yang dibutuhkan untuk persiapan memasuki dunia pekerjan,

II. Isi, alat, letak, produksi atau pelayanan pekerjaan-pekerjaan itu,

III. Nilai pekerjaan itu bagi masyarakat. j) Siswa dapat memilih atau menyelesaikan pendidikan

atau latihan dengan dasar pilihan kariernya.

b. Tujuan bimbingan karir di luar sekolah Menurut Roosdi A.S.(1988) Tujuan intervensi dalam proses

bimbingan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu penyembuhan, pencegahan, rehabilitasi.

Hershenson dan Power 1987 (dalam Roosdi A.S.;1988). mengemukakan bimbingan meliputi: pencegahan, pemberian fasilitas, penyembuhan, rehabilitasi dan peningkatan. Lebih jauh dikemukakan bahwa pada lima macam tujuan intervensi bimbingan itu melibatkan:

1) Menggerakan dan menerapkan modal-modal yang telah dimiliki klien untuk mengatasi masalah yang dihadapinya,

2) Mengembangkan keterampilan-keterampilan lain klien yang diperlukan untuk mengatasi masalah yang ia hadapi itu,

3) Merubah lingkungan klien untuk mengurangi masalah yang dihadapi dan/atau memberikan kemudahan-kemudahan dalam memecahkan masalah

Siswa-siswa SMK agak berbeda dengan siswa-siswa lainnya di sekolah

umum seperti SMU. Siswa SMK sudah terarah pada suatu jenis pekerjaan

tertentu sesuai dengan jurusan yang dipilihnya. Dengan demikian bimbingan

yang telah dikemukakan di atas harus membutuhkan pengkajian lebih lanjut

sesuai dengan keadaan dan tuntutan bimbingan karir di SMK dewasa ini. Tujuan

bimbingan karir adalah menekankan tentang pentingnya informasi dunia kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

23

terhadap perkembangan dewasa ini, sehingga siswa dapat mengembangkan

kemampuan sesuai dengan tuntutan pekerjaan, dapat menentukan pekerjaan serta

dapat bekerja secara produktif.

Bagi SMK sebaga i lembaga pendidikan yang mempersiapkan anak didik

sebagai calon tenaga kerja untuk bekerja pada bidang tertentu sangat diperlukan

adanya bimbingan karir, walaupun bimbingan individu dan bimbingan akademik

yang dikemas dalam bentuk bimbingan dan penyuluhan masih mutlak

diperlukan.

Bertolak dari uraian di atas maka bimbingan karir dalam penelitian ini

dibatasi seberapa efektif bimbingan karir yang dilakukan oleh sekolah ditinjau

dari pendapat siswa.

D. Prestasi Belajar Kejuruan

1. Pengertian Prestasi Belajar Kejuruan

Prestasi Belajar adalah penguasaan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran lazimnya ditunjukkan dari nilai test atau hasil test, hasil belajar

(Winkel, 1985)

Hasil test hasil belajar siswa/prestasi siswa dapat dilihat dari hasil evaluasi belajarnya. Evaluasi adalah usaha penelitian terhadap suatu hal, bisa dari tujuan yang ingin dicapai, gagasan, cara kerja, metode pemecahan (Nana Sudjana, 1990:28) usaha mengevaluasi hasil bagi siswa biasanya dilakukan dengan suatu pengukuran dalam letak ujian tertulis, lisan maupun praktek yang diberi skor, dan skor tersebut nampak dalam rapor siswa yang diterima setiap akhir semester.

Prestasi merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki seseorang

yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan. Proses yang dilakukan dalam rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan, yang hasilnya dapat dilihat secara nyata dan dapat diukur menggunakan alat ukur yaitu test. Hasil yang diperoleh itu merupakan itu merupakan bentuk aktualisasi diri (Winkel, 1985:16)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

24

Dari pendapat Winkel dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar

adalah dari proses belajar yang dapat dicapai oleh siswa yang dilakukan

dengan cara evaluasi terhadap hasil belajar digunakan untuk mengetahui

sejauh mana tujuan pengajaran dan proses belajar dicapai.

Menurut Nana Sudjana (1990:13) penilaian itu suatu tindakan atau

kegiatan yang melihat sejauh mana tujuan-tujuan instruksional telah dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil-hasil belajar yang diperhatikan setelah mereka menempuh pengalaman belajar.

Sumardi Suryabrata (1998) berpendapat ada hal-hal pokok dalam

belajar yaitu :

a) Bahwa belajar itu membawa perubahan (dalam arti behavioral change, actual maupun potensial).

b) Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru.

c) Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja)

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Menurut Roestiyah N.K faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar digolongkan menjadi dua (Roestiyah,1982;159)

a. Faktor Internal

Yang dimaksud faktor Internal adalah faktor-faktor yang terjadi

dari dalam itu sendiri. Faktor internal ini diantaranya sebagai berikut:

1) Tujuan belajar yang jelas Siswa yang menganggap dirinya masuk sekolah bukan

kemauan diri sendiri tetapi memenuhi anjuran orang tua, atau hanya sekedar juga gengsi melanjutkan sekolah karena memperoleh hadiah sepeda bagus. Bila kondisi demikian bukan kemajuan yang diperolehnya, melainkan kegagalan atau kekecewaan yang akan didapat. Jadi seseorang yang akan belajar harus mempunyai tujuan yang jelas jika ingin prestasi baik. Minat terhadap bahan mata pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

25

Minat menentukan sukses atau gagalnya kegiatan seorang siswa. Dalam mengikuti pelajaran di sekolah lanjutan setiap siswa hendaknya mempunyai minat terhadap pelajaran yang sedang diikutinya. Kurangnya minat belajar berpengaruh terhadap prestasinya.

2) Kesehatan Badan yang sehat akan lebih menguntungkan bagi setiap

orang. Dengan badan yang sering sakit-sakitan dan kurang tenaga merupakan faktor yang menghambat kemajuan belajar seseorang. Adanya gangguan emosional, rasa tidak tenang, khawatir, mudah tersinggung, gangguan dalam proses berfikir, semuanya mengakibatkan kegiatan belajar terganggu.

3) Kecakapan mengikuti pelajaran Cakap mengikuti pelajaran apabila siswa mengerti hal yang

disiarkan kemudian merangsangnya menambah pengetahuan yang lebih luas. Untuk bisa memahami dan mengerti isi pelajaran diperlukan perhatian yang terkonsentrasi, senantiasa bertanya dan mengajukan masalah-masalah dalam dirinya, menanggapi secara kritis apa yang diajarkan, sebelum mengikuti pelajaraan lebih dulu mempelajari pokok-pokok yang akan diajarkan. Kegagalan atau hambatan dalam kemajuan pelajaran seringkali disebabkan karena siswa kurang cakap mengikuti pelajaran dengan baik. Karena itu menguasai teknik mengikuti pelajaran adalah perjuangan.

b. Faktor Eksternal

Yang dimaksud dengan factor ini adalah faktor- faktor yang datang dari luar antara lain(Roestiyah,1982):

1) Faktor yang datang dari lingkungan keluarga

Kita ketahui sebagian besar waktu belajar dilaksanakan dirumah karena aspek-aspek kehidupan dalam keluarga turut mempengaruhi kemajuan belajar, bahkan mungkin dapat dikatakan menjadi faktor untuk suksesnya belajar anak.

2) Faktor yang datang dari masyarakat Pada umumnya masyarakat tidak akan menghalangi kemajuan

belajar siswa, sebaliknya mereka membutuhkan tenaganya setelah anak atau siswa tamat belajar kelak.

3) Faktor yang datang dari lingkungan sekolah Faktor yang mempengaruhi kemajuan belajar tidak saja

bersumber dari diri siswa dan keluarga, akan tetapi dapat bersumber dari sekolah. Sebab-sebab hambatan yang timbul terhadap kemajuan belajar siswa menjadi tanggung jawab sekolah untuk memperbaikinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

26

Tinggi rendahnya prestasi belajar seseorang dipengaruhi oleh

beberapa faktor (Nagalim Purwanto, 1992):

a) Faktor eksterna l

Faktor eksternal yang terdiri dari faktor lingkungan dan faktor instrumen. Faktor lingkungan meliputi alam dan lingkungan sekitar. Sedang faktor instrument meliputi kurikulum atau bahan pelajaran, guru, sarana dan prasarana serta administrasi.

b) Faktor internal

Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan psikologis. Faktor psiologis meliputi kondisi fisik dan kondisi panca indra. Sedang faktor psikologis meliputi bakat, motivasi, minat, kemampuan kognitif, kecerdasan dll.

Dari pendapat di atas, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

dalah faktor yang berasal dari dalam individu (internal) yang meliputi faktor

fisiologis, faktor lingkungan dan faktor instrumen. Namun yang paling

berpengaruh adalah faktor dari dalam individu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar yang akhirnya juga

berpengaruh terhadap prestasi belajar (Depdikbud 1993) adalah:

a. Keadaan khusus seseorang (sifat pribadi)

1) Kemampuan Manusia berbeda dari manusia lain. Salah satu perbedaannya adalah dalam hal kemampuan. Dalam kenyatannya ada yang dikaruniai kemampuan tinggi, sehingga mudah mempelajari sesuatu. Kebalikannya ada orang yang kemampuannya kurang sehingga ia mengalami kesulitan mempelajari sesuatu.

2) Kehendak dan Kemauan Kehendak sangat mempengaruhi corak yang akan diperlihatkan seseorang. Sekalipun seseorang itu mampu mempelajari sesuatu, tetapi bilamana ia tidak mampu atau tidak ada kehendak atau kemauan erat pula hubungannya dengan minat (interest) yang dimiliki, karena minat mengarah timbulnya kehendak seseorang.

3) Umur Pada umumnya diakui semakin tua seseorang, maka proses perkembangan mentalnya makin bertambah baik. Akan tetapi pada unsur-unsur tertentu, bertambahnya proses perkembangan mental tidak seperti ketika ia berumur belasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

27

tahun.bukan pada usia yang sangat lanjut, proses-proses perkembangan ini sangat lanjut, proses-proses ini akan menurun.

b. Keadaan bahan yang dipelajari Usaha untuk mempelajari sesuatu tertentu tergantung akan apa

yang dipelajari. Ada bahan yang sukar, ada bahan yang mudah. Bahan-bahan yang mengandung makna mempunyai kecendrungan yang mudah diingat dari pada bahan yang tidak bermakna sama sekali (Depdikbud 1993) c. Faktor-faktor yang berhubungan dengan metode belajar

Apakah kita belajar dengan global (whole method) yaitu belajar secara keseluruhan terlebih dahulu baru kemudian menuju kedetailnya, atau secara bagian perbagian (part method) yaitu mempelajari bagian perbagian dulu kemudian melihat keseluruhan. Apabila cara mempelajari dengan suara/sambil mendengarkan musik atau cara mempelajari tidak dengan suara dan harus tenang (Depdikbud 1993).

Menurut Winkel (1985), banyak faktor yang bisa mempengaruhi

proses belajar pada diri seseorang khususnya siswa.

a. Faktor-faktor dari pihak siswa 1) Faktor intelektual: taraf intelegensi; kemampuan belajar,

cara belajar. 2) Faktor nonintelektual; motivasi belajar, sikap, perasaan,

minat, kondisi akibat sosial dan lain sebagainya.

b. faktor fisik: kondisi fisik. c. Faktor di luar siswa

1. Faktor-faktor pengatur proses belajar di sekolah a) Kurikulum pengajaran b) Disiplin sekolah c) Fasilitas belajar d) Pengelompokan siswa

2. Faktor-faktor sosial disekolah e) Sistem sosial f) Status sosial siswa g) Interaksi guru-siswa

3) Faktor-faktor situasional a) Keadaan politik-ekonomi b) Keadaan waktu dan tempat c) Keadaan musim-iklim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

28

3. Fungsi prestasi belajar kejuruan

Oleh karena itu perlu penilaian dalam proses belajar yang berfungsi

antara lain untuk mengetahui akan kemajuan yang telah dicapai, yang pada

umumnya berpengaruh baik terhadap pekerjaan-pekerjaan selanjutnya,

artinya menyebabkan prestasi selanjutnya lebih baik. Manfaat penilaian

(Sumardi Suryabrata 1998) antara lain :

a. Memberikan data untuk dapat menentukan status anak didik di dalam kelasnya.

b. Memberikan ikhtisar mengenai segala hasil usaha yang dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan.

c. Merupakan inti laporan tentang kemajuan dan murid-murid kepada orang tua/pejabat pemerintah yang berwenang, guru-guru dan juga murid-muridnya

Tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai siswa akan

mempengaruhi konsekuensi terhadap penyelesaian studinya, yang pada

akhirnya akan menunjukkan proses apa yang terjadi selama siswa menjalani

pengalaman edukatif untuk mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini yang perlu

diperhatikan adalah pola perubahan tingkah laku selama pengalaman

berlangsung, prestasi belajar juga dapat mencerminkan fungsi yang dapat

ditunjukkan sebagai aspek-aspek yang dapat menyebabkan terjadinya

perubahan tingkah laku di dalam pengalaman edukatif.

Berdasarkan batasan di atas dimaksudkan prestasi belajar di dalam

penelitian ini adalah kecakapan nyata yang dapat diukur berupa pengetahuan,

sikap dan keterampilan sebagai hasil interaktif antara subyek belajar dengan

obyek belajar selama berlangsung proses belajar mengajar edukatif untuk

mencapai suatu tujuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

29

Berdasarkan batasan di atas yang dimaksud prestasi belajar di dalam

penelitian ini adalah kecakapan nyata yang dapat diukur berupa pengetahuan,

sikap dan keterampilan sebagai hasil interaktif antara subyek belajar dengan

obyek belajar selama berlangsung proses belajar mengajar.

E. Sekolah Menengah Kejuruan

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jalur pendidikan sekolah atau

pendidikan formal dalam sistem pendidikan di Indonesia. Sebagai lembaga

pendidikan formal, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No.080/U/1993 tentang kurikulum SMK, SMK diselenggarakan

dengan tujuan sebagai berikut:

a. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional.

b. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, berkompetensi serta mampu mengembangkan diri.

c. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia kerja dan industri pada saat ini dan masa yang akan datang.

d. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif, dan kreatif.

Program Pendidikan Sekolah Menengah kejuruan dikelompokkan

menjadi 6 kelompok, yaitu:

a. Kelompok pertanian dan kehutanan, antara lain: agrobisnis, agronomi, peternakan, perikanan, pengelolaan hasil pertanian.

b. Kelompok teknologi dan industri, antara lain: Permesinan, otomotif, kelistrikan, elektronika, kontruksi bangunan gedung dan bangunan air, pertambangan, perkapalan, kemaritiman, grafika, kimia, tekstil, penerbangan, informatika, dan intrumentasi industri.

c. Kelompok bisnis manajemen, antara lain: andministrasi perkantoran, akuntansi, keuangan dan perbankan, kesekretarisan, perdagangan, usaha penjualan, dan perkoperasian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

30

d. Kelompok kesejahteraan masyarakat, antara lain: pelayanan masyarakat dan pengembangan masyarakat.

e. Kelompok pariwisata, antara lain: perhotelan, boga, busana, dan kecantikan.

f. Kelompok seni dan kerajinan, antara lain: seni rupa, industri, kerajinan dan seni pertunjukan.

Kemudian setiap kelompok program tersebut masih dibagi menjadi

beberapa jurusan, dan selanjutnya setiap jurusan dipecah lagi menjadi beberapa

program studi.

Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan dalam jangka waktu

pendidikannya ada yang tiga tahun dan ada pula yang empat tahun.

F. Penelitian-Penelitian Sebelumnya.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Cicilia Sari Wahyuni (2004).

Dengan judul “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru, Motivasi Belajar dan Kegiatan Belajar Dengan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Tarakanita Kalasan Sleman”.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi

dengan hasil belajar akuntansi siswa SMK Swasta di Kabupaten Sleman?

2. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan atara motivasi belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa SMK Swasta di Kabupaten Sleman?

3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan atara kegiatan belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa SMK Swasta di Kabupaten Sleman?

4. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi, motivasi belajar dan kegiatan belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa SMK Swasta di Kabupaten Sleman?

Penelitian ini menggunakan metode ekspos facto dengan pendekatan korelasional yaitu mengetahui sejauh mana hubungan yang ada antara variabel bebas (Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru, Motivasi Belajar dan Kegiatan Belajar Akuntansi Siswa) dan variabel terikat adalah (hasil belajar akuntansi).

Disebut ekspos facto Karena terjadinya data sudah berlangsung dan sudah terjadi di mana peneliti tidak perlu memberi perlakuan lagi. Pendekatan korelasional digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

31

Dengan hasil penelitian: a. Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang

kompetensi guru dengan hasil belajar akuntansi keuangan siswa kelas II akuntansi SMK Tarakanita Kalasan kelas II akuntansi pada semester 2.

b. Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar akuntansi keuangan siswa SMK Tarakanita Kalasan kelas II akuntansi pada semester 2.

c. Ada hubungan positif dan signifikan antara kegiatan belajar dengan hasil belajar akuntansi keuangan siswa SMK Tarakanita Kalasan kelas II akuntansi pada semester 2.

d. Persepsi siswa tentang kompetensi guru, motivasi belajar dan kegiatan belajar mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan hasil belajar akuntansi keuangan siswa SMK Tarakanita Kalasan kelas II akuntansi pada semester 2.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri Andayani (2004).

Dengan judul “Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG), Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Bimbingan Karir, Dan Prestasi Belajar Siswa Degan Cita-Cita Siswa Setelah Lulus Sekolah Menengah Kejuruan Studi Kasus Siswa Kelas III Tahun Ajaran 2003/2004 SMK YPKK I Sleman”

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi

siswa terhadap pelaksanaan PSG dengan cita-cita siswa SMK YPKK I Sleman?

2. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap pelaksanaan bimbingan karir dengan cita-cita siswa SMK YPKK I Sleman?

3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar siswa dengan cita-cita siswa SMK YPKK I Sleman?

Dalam penelitian yang dilaksanakan, jenis penelitian menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian yang terbatas pada usaha mengungkap suatu masalah dan keadan sebagaimana adanya, sehingga bersifat sekedar mengungkapkan fakta.

Studi Kasus (Case Study) yaitu penelitian yang mengambil suatu permasalahan yang terjadi pada obyek penelitian tertentu, maka kesimpulan yang akan diambil bersifat khusus yaitu hanya tentang obyek penelitian tersebut.

Dengan hasil penelitian: a. Persepsi siswa terhadap pelaksanaan PSG mempunyai hubungan yang

positif dan signifikan dengan cita-cita siswa setelah lulus sekolah menengah. Hal ini dapat dibuktikan taraf signifikansi (α) = 0,05 dan df (degree of freedom / derajat kebebasan) = (2-1) (3-1) = 2 tampak bahwa dalam tabel 991,52 =X . Nilai hitung 2X hitung sebesar 6,02. >

2X tabel. Nilai koefisien kontingensi ( C ) = 0,24 menunjukkan bahwa faktor persepsi siswa terhadap pelaksanaan PSG mempunyai hubungan positif dengan cita-cita siswa setelah sekolah menengah sebesar 24 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

32

b. Persepsi siswa terhadap pelaksanaan bimbingan karir mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan cita-cita siswa setelah lulus sekolah menengah. Hal ini dapat dibuktikan taraf signifikansi (α) = 0,05 dan df (degree of freedom / derajat kebebasan) = (2-1) (3-1) = 2 tampak bahwa dalam tabel 991,52 =X . Nilai hitung 2X hitung sebesar 1,35 < 2X tabel. menunjukkan bahwa faktor persepsi siswa terhadap pelaksanaan bimbingan karir tidak mempunyai hubungan positif dengan cita-cita siswa setelah sekolah menengah.

c. Persepsi siswa terhadap pelaksanaan PSG mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan cita-cita siswa setelah lulus sekolah menengah. Hal ini dapat dibuktikan taraf signifikansi (α) = 0,05 dan df (degree of freedom / derajat kebebasan) = (2-1) (3-1) = 2 tampak bahwa dalam tabel 991,52 =X . Nilai hitung 2X hitung sebesar 11,47 > 2X tabel. Nilai koefisien kontingensi ( C ) = 0,32 menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa mempunyai hubungan positif dengan cita-cita siswa setelah sekolah menengah sebesar 32 %.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Caesilia Yusti Setya Rini (2004).

Dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Berprestasi, Pembimbingan dan Prestasi Belajar Siswa Dengan Keberhasilan Pendidikan Sistem Ganda Studi Kasus Siswa-Siswi Kelas III Jurusan Akuntansi SMK Tarakanita Kalasan”

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

motivasi berprestasi dengan keberhasilan pendidikan sistem ganda? 2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

pembimbingan dengan keberhasilan pend idikan sistem ganda? 3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi

belajar siswa dengan keberhasilan pendidikan sistem ganda? Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, yaitu suatu jenis penelitian

yang mendalam mengenai unit sosial tertentu, karena pengumpulan data dan analisis data dalam jangka waktu tertentu. Maka kesimpulan dari hasil penelitian hanya dapat dipakai pada tempat di mana dilakukan penelitian.

Dengan hasil penelitian: 1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi

dengan keberhasilan pendidikan sistem ganda pada kelas III jurusan akuntansi SMK Tarakanita Kalasan Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2003/2004. Dari hasil analisis Chi kuadrat hitung didapat X2: 15,266 dan Nilai Koefisien kontingensi C : 0,63 ini berarti bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi yang ada pada diri siswa, maka akan semakin tinggi pula keberhasilan pendidikan sisrtem ganda.

2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pembimbingan dengan keberhasilan pendidikan sistem ganda pada kelas III jurusan akuntansi SMK Tarakanita Kalasan Sleman Yogyakarta tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

33

2003/2004. Dari hasil analisis Chi kuadrat hitung didapat X2 : 8,991 dan Nilai Koefisien kontingensi C : 0,50 ini berarti bahwa semakin tinggi kegiatan pembimbingan yang dilakukan siswa, maka akan semakin tinggi pula keberhasilan pendidikan sisrtem ganda.

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar siswa dengan keberhasilan pendidikan sistem ganda pada kelas III jurusan akuntansi SMK Tarakanita Kalasan Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2003/2004. Dari hasil analisis Chi kuadrat hitung didapat X2 : 18,866 dan Nilai Koefisien kontingensi C : 0,67 ini berarti bahwa semakin tinggi prestasi belajar siswa, maka akan semakin tinggi pula keberhasilan pendidikan sisrtem ganda.

Dari hasil analisis, dapat diketahui bahwa faktor motivasi berprestasi, pembimbingan, prestasi belajar siswa mempunyai peranan penting dalam keberhasilan pendidikan sistem ganda. Pembimbingan sangat perlu dilakukan sehingga siswa selalu termotivasi untuk berprestasi karena siswa yang memiliki motivasi tinggi biasanya mempunyai semangat belajar tinggi, sehingga prestasi belajar tinggi. Hal ini menjadi salah satu syarat untuk menjadi peserta praktek. Siswa yang sedang melakukan kegiatan PSG tetap memerlukan pembimbingan agar dapat melaksanakan program pelatihan di DU/DI. Sehingga dapat tercapai apa yang menjadi tujuan dari program PSG dan ada manfaat yang didapat. Hal ini karena keberhasilan PSG pada lembaga pendidikan kejuruan merupakan langkah yang sangat penting dalam usaha untuk meningkatkan kualitas lulusan yang siap kerja sesuai dengan tuntutan kebutuhan ketenagakerjaan.

G. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir yang diajukan sebagai berikut :

1. Pengaruh antara pelaksanaan Praktek Industri terhadap Kesiapan Mental Kerja

Siswa.

Dalam implementasi program praktek industri di dunia kerja banyak

pengalaman yang diperoleh siswa. Para siswa dapat memahami karakteristik

suatu pekerjaan dan mengerti kemampuan apa yang diperlukan untuk dapat

menyesuaikan pekerjaan tersebut dengan baik. SMK merupakan suatu

lembaga sekolah yang menyiapkan siswanya untuk terjun ke lapangan kerja,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

34

sehinga implementasi praktek industri di dunia kerja banyak pengalaman

yang diperoleh siswa. Para siswa dapat memahami karakteristik suatu

pekerjaan dan mengerti kemampuan apa yang diperlukan untuk dapat

menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.

H1: Berdasarkan uraian di atas diduga ada pengaruh yang positif

antara implementasi Praktek Industri terhadap Kesiapan Mental Kerja Siswa

SMK.

2. Pengaruh pelaksanaan Bimbingan Karir terhadap Kesiapan Mental Kerja

Siswa.

Bimbingan karir yang dikemukakan pada kajian teoritis di muka,

banyak berisikan informasi jenis pekerjaan, menyesuaikan serta

mengembangkan karir dalam pekerjaan.

Semakin banyak dan semakin sering orang mendapat informasi

tentang berbagai bidang pekerjaan yang sesuai dengan bidang studinya dan

banyak mendapatkan bimbingan dalam pemenuhan aspek-aspek yang

dibutuhkan dalam pekerjaan, maka siswa tersebut mempunyai kesiapan diri

dalam memasuki dunia kerja.

H2: Berdasarkan uraian di atas diduga ada pengaruh yang positif

antara implementasi Bimbigan Karir terhadap Kesiapan Mental Kerja Siswa

SMK.

3. Pengaruh antara Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kejuruan terhadap Kesiapan

Mental Kerja Siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

35

Siswa SMK memang dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja, jadi

prestasi belajar mempunyai hubungan dengan kesiapan mental kerja siswa.

Semakin tinggi prestasi belajarnya kemungkinan besar akan semakin mampu

untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dalam belajar. Dengan

demikian dalam meraih tujuan mereka semakin bisa membangun kesiapan

mental siswa seperti yang mereka harapkan.

Kesiapan kerja seseorang dapat diketahui dengan kemampuan untuk

menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam bekerja.

H3: Berdasarkan uraian di atas diduga ada pengaruh yang positif

antara implementasi Prestasi Belajar terhadap Kesiapan Mental Kerja Siswa.

4. Pengaruh siswa terhadap pelaksanaan praktek industri, Bimbingan Karir dan

Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kejuruan terhadap Kesiapan Mental Kerja

Siswa.

Kesempatan untuk mendapatkan suatu pekerjaan terbuka bagi orang

yang mendapatkan layanan bimbingan karir seperti informasi adanya

lowongan kerja, mengetahui persyaratan yang diperlukan oleh pekerjaan

ataupun mengerti cara memasuki dunia kerja yang didukung dengan prestasi

belajar yang tinggi sebagai aspek yang dapat menyebabkan terjadinya

perubahan tingkah laku di dalam pengalaman edukatif dan kemampuan serta

pengalaman mengenai dunia kerja yang sesuai dengan minat dan

kemampuannya. Dengan demikian diduga bahwa siswa yang mempunyai

prestasi belajar yang tinggi, implementasi praktek industri yang tinggi dan

banyak bimbingan karirnya akan semakin tinggi kesiapan kerjanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

36

H4: Dari uraian di atas prngaruh antara variable bebas yaitu

pelaksanaan praktek industri, Bimbingan Karir, Prestasi Belajar Mata

Pelajaran Kejuruan terhadap variable terikatnya yaitu Kesiapan Mental Kerja

Siswa SMK dapat digambarkan sebagai berikut:

H3

H4

H1

H2

Terhadap Kesiapan mental Kerja Siswa SMK

Pengaruh pelaksanaan praktek industri

Pengaruh Bimbingan Karir.

Pengaruh Prestasi Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

37

BAB III

METODE PENELITAN

Jenis Penelitian

Menurut Sukardi (2003:3) Penelitian adalah suatu cara pengamatan

atau inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau

proses penemuan, baik itu hasil temuan yang memang sudah sebetulnya

sudah ada (discovery) maupun penemuan hasil penelitian yang betul-betul

baru dengan dukungan fakta (invention). Sesuai dengan tujuan penelitian dan

variabel bebas yang dipilih dalam penelitian ini tidak dibuat perlakuan atau

manipulasi pada variabel penelitian, melainkan hanya mengungkap fakta

berdasarkan pengukuran yang telah ada pada diri responden sebelum

penelitian ini dilakukan, oleh karena itu penelitian ini termasuk penelitian

Expost facto artinya penelitian sesudah kejadian atau sesudah fakta dan ada

pula peneliti yang menyebutnya sebagai retrospective study atau studi

penelusuran kembali.

Dalam penelitian ini termasuk pendekatan kuantitatif artinya semua

informasi atau data disusun dan wujudkan dalam bentuk angka. Analisisnya

bardasarkan angka dengan analisis statistik. Pendekatan kuantitatif dalam

penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang bersifat koreksional, karena

penelitian ini berusaha menelaah pengaruh antara satu variabel terhadap

variabel yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

38

Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Dalam penelitian ini, penulis mengambil tempat penelitian SMK

PUTRA TAMA Jln. Mgr. Alb. Sugiyopranoto No.2 Bantul

Yogyakarta. Tahun ajaran 2005/ 2006

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret 2006.

Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Semua siswa kelas tiga jurusan Akuntansi dan Penjualan SMK

PUTRA TAMA Jln. Mgr. Alb. Sugiyopranoto No. 2 Bantul

Yogyakarta.

2. Obyek penelitian

a. Pengaruh pelaksanaan Praktek Industri terhadap Kesiapan

Mental Kerja Siswa .

b. Pengaruh pelaksanaan Bimbingan Karir terhadap Kesiapan

Mental Kerja Siswa .

c. Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Kesiapan Mental Kerja

Siswa .

d. Pengaruh pelaksanaan Praktek Industri, Bimbingan Karir, dan

Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kejuruan terhadap

Kesiapan mental kerja siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

39

D. Populasi dan Sampel Penelitian.

1. Populasi.

Populasi (Babbie dalam Sukardi 2003). adalah elemen penelitian

penelitian yang hidup dan tinggal bersama-sama dan secara teoritis menjadi

target hasil penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah

siswa kelas III SMK PUTRA TAMA Jln. Mgr. Alb. Sugiyopranoto No. 2

Bantul Yogyakarta.

2. Sampel

Sampel menurut vockell 1983 (dalam Consuelo 1993:161)., adalah

berkenaan dengan strategi-strategi yang memungkinkan untuk mengambil

suatu subkelompok dari kelompok yang lebih besar, lalu kelompok kecil ini

di gunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan tentang kelompok besar

tersebut

Di SMK PUTRA TAMA Jln. Mgr. Alb. Sugiyopranoto No. 2 Bantul

Yogyakarta, populasi yang akan diambil sampelnya adalah seluruh siswa

kelas III. Dari keseluruhan populasi sample sebanyak 94 siswa. Sebagai

pertimbangan Sukardi (2003:54) Menyatakan populasi target dengan

populasi akses yang paling baik adalah sama besar. Tetapi peneliti dapat

mencapai hasil baik, jika misalnya akses yang dicari mencapai 80% sampai

100% dari populasi target.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

40

Teknik Pengambilan Sampel

Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini mengunukan tehnik

menurut Isaac dan Michael 1981 (dalam Sukardi 2003:55) formula empiris dan

dapat ditulis sebagai berikut (Tabel jumlah sampel terdapat dilampiran 115):

( ))1()1( 22

2

PPXNdpPPNX

S−+−

−⋅⋅=

Keterangan

S = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi akses

P = Proporsi populasi sebagai dasar asumsi pembuatan tabel . Harga ini

diambil P = 0,05

d = Derajat ketetapan yang direfleksikan untuk kesalahan yang dapat

ditoleransikan dalam fluktuasi proporsi sampel P,d umumnya diambil 0,05.

2X = Nilai tabel Chi-square untuk satu derajat kebebasan relatif level konfiden

yang diinginkan. 941,32 =X tingkat kepercayaan 0,95

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden baik laporan tentang pribadinya

maupun hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto,1998). Teknik

kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data mengenai variabel terikat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

41

dan variabel bebas, yaitu pengaruh Praktek Industri dan Bimbingan Karir

terhadap Kesiapan Mental Kerja Siswa.

2. Dokumen

Dokumen adalah metode pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,

peraturan-peraturan, dan sebagainya (Suharsimi Arikuto 1998). Metode

dokumentasi ini akan digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar

siswa. Prestasi belajar adalah berupa nilai rata-rata siswa kelas III dari kelas I

semester I, II dan III.

G. Variabel dan Pengukurannya.

1. Variabel penelitian

Dalam penelitian yang akan dilaksanakan ada dua variabel yang menjadi

obyek penelitian adalah:

a. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat adalah variabel yang nilainya akan

diramalkan (Y) dan harus diregresikan terhadap variabel

bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat

adalah kesiapan mental kerja siswa.

b. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi

variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

42

bebas adalah: Pengaruh Pelaksanaan Praktek Industri,

Bimbingan Karir dan Prestasi Belajar Siswa.

2. Definisi dan Pengukuran Variabel

a. Kesiapan Mental Kerja Siswa

Kesiapan Mental Kerja Siswa adalah kemampuan yang dimiliki siswa

yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk memenuhi

tuntutan kerja yang sesuai dengan profesinya.

Keseluruhan Instrumen yang akan diperoleh dari kuesioner tersebut

diberi skor dengan menggunakan skala likert dimana terdapat pernyataan

positif (mendukung) dan pertanyaan negatif (tidak mendukung). Alternatif

jawaban memiliki skor dengan kategori (Konsuelo 1993:226). Untuk

pertanyaan dengan pernyatan positif dengan jawaban diberi skor Sangat

Setuju = 4, Setuju = 3, Tidak Setuju = 2, Tidak Setuju Sekali = 1 atau

sebaliknya. Hal ini disajikan untuk menghindari jawaban yang asal dari

responden.

Tabel 1 Kisi-Kisi Kuesioner

Variabel Indikator No Kuesioner Jumlah

Kesiapan Mental Kerja Siswa

1. Mempunyai pertimbangan logis dan obyektif

2. Mempunyai kemampuan dan kemauan untuk bekerja sama dengan orang lain serta mampu mengendalikan emosi

3. Bersikap kritis 4. Mempunyai keberanian untuk

menerima tanggung ajawab secara individual

1,2,3,4

5,6,7,8

9,10,11,12,13,14 15,16,17,18

4

4

6 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

43

5. Berambisi untuk maju 19,20 2

b. Pengaruh Pelaksanaan Praktek Industri terhadap Kesiapan Mental Kerja

Siswa

Untuk data mengenai pengaruh siswa terhadap pelaksanaan Praktek

Industri diperoleh melalui jawaban kuesioner yang disusun berdasarkan

kajian teoritis yang telah diuraikan pada BAB II. Variabel pengaruh siswa

terhadap pelaksanaan praktek industri yang dikembangkan menjadi instrumen

penelitian meliputi instrumen pemahaman tentang praktek industri, relevansi

dan kejelasan materi program, Pembinaan siswa dalam praktek, kreativitas

dan keterampilan kerja dalam praktek, pengetahuan kerja saat praktek.

Untuk pertanyaan dengan pernyatan positif dengan jawaban diberi

skor Selalu = 4, Sering = 3, Kadang-kadang = 2, Tidak Pernah = 1

Tabel 2

Kisi-kisi koesioner

Variabel Indikator No Kuesioner Jumlah Pelaksanaan Praktek Industri

1. Pemahaman tentang praktek industri

2. Relevansi dan kejelasan materi program

3. Pembinaan siswa dalam praktek 4. Kreativitas dan keterampilan

kerja dalam praktek 5. Pengetahuan kerja saat praktek

1,3 2 4,5,6,7,8,9,10 11 12,13

2 1 7 1 2

c. Pengaruh Pelaksanaan Bimbingan Karir terhadap Kesiapan Mental Kerja

Siswa

Kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data varuabel

pengaruh siswa terhadap pelaksanaan bimbingan karir dikembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

44

menjadi instrumen penelitian, meliputi: bantuan kepada siswa dalam

memahami dirinya, memahami lingkungan kerja, mengenal informasi

pekerjaan, memasuki pekerjaan, pengarahan untuk meningkatkan karir di

dunia kerja.

Untuk pertanyaan dengan pernyatan positif dengan jawaban diberi

skor: Sangat Membantu = 4, Membantu = 3, Kurang Membantu = 2, Tidak

membantu =1.

Tabel 3

Kisi-kisi kuisioner

Variabel Indikator No Kuesioner Jumlah pelaksanaan bimbingan karir

1. Bantuan kepada siswa dalam memahami dirinya.

2. Bantuan kepada siswa dalam memahami lingkungan kerja

3. Bantuan kepada siswa mengenal informasi pekerjaan

4. Bantuan kepada siswa dalam memasuki lowongan pekerjaan

5. Pengarahan untuk meningkatkan karir di dunia kerja.

1,2,3,4,5,6 7,8,9,10,11 12, 13 14,15 16,17

6 5 2 2 2

d. Prestasi Belajar Siswa

Prestasi belajar adalah hasil dari perubahan karena belajar yang

dinyatakan dalam bentuk angka yang diberikan oleh guru melalui tes

baik tertulis maupun lisan yang tercantum dalam rapor. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan nilai rata-rata rapor siswa kelas III

dari kelas 1, kelas 2, kelas 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

45

H. Pengujian Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen penelitian yang akan dilakukan

a. Uji Validitas

Validitas suatu tes adalah taraf sampai dimanan suatu tes mampu

mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995). Kevalidan atau

sesahihan alat ukur tersebut akan diuji dengan menggunakan perhitungan

korelasi product-Moment dengan angka kasar sebagai berikut (Masidjo,

1995)

( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑ −−

ΣΣ−Σ=

2222

))((

YYNXXN

YXXYNrxy

Selanjutnya mengoreksi korelasi momen tangkar menjadi korelasi bagian

total sebagai berikut (Sutrisno Hadi, 2000)

{ )})()((2)()(

))((22

yxxyyx

pqSBSBrSBSB

YXXYNr

−+

ΣΣ−Σ=

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

rpq = Koefisien koelasi bagian total

X = Total dari setiap item

X2 = Total kuadrat dari setiap item

Y = Total dari total item

Y2 = Total kuadrat dari total item

N = Total responden

SBy = Simpangan baku skor faktor

SBx = Simpangan baku skor butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

46

Setelah koefisien korelasi diperokeh, perlu dilakukan uji signifikasi

dengan taraf signifikasi 5 %. Butir soal dikatakan valid jika rpq > r tabel.

Untuk proses perhitungan validitas, penulis menggunakan bantuan komputer

program SPSS 11.5 (Ghozali,2004).

Untuk menguji validitas instrument, penulis menggunakan korelasi

product moment dengan bantuan program SPSS 11.5. Koesioner disebarkan

disebarkan kepada 48 responden dengan jumlah 50 butir. Untuk mengetahui

nilai rtabel menggunakan rumus dk = n-2 dengan taraf nyata 5%, sehingga

diperoleh rtabel (dk = 48-2 = 46, signifikasi 5%) sebesar 0,1883. Kriteria

pengujian adalah apabila rhitung > rtabel maka butir instrumen valid.

Sebaliknya apabila rhitung < rtabel maka butir instrumen tidak valid.

Berdasarkan uji validitas tersebut terdapat 11 butir yang tidak valid, yaitu

butir 1,2,3,7,18,21,22,24,31,34,35,dan butir lainnya dinyatakan valid. Butir

instrumen yang tidak valid dapat diperbaiki atau dibuang (Sugiyono 2003 :

116). Dalam hal ini tindakan yang dilakukan oleh peneliti adalah membuang

butir yang tidak valid. Hasil dari uji va liditas dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

No Item Koef Valid

Nilai rxy (tabel)

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

0.3521 0.3135 0.3260 0.2621 0.4204 0.4254 0.4166 0.2396 0.2348 0.3218

0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

47

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

0.4515 0.5206 0.3480 0.2903 0.3429 0.2280 0.2698 0.2220 0.5909 0.5473 0.4629 0.5591 0.3839 0.3833 0.3651 0.3821 0.5673 0.3406 0.4536 0.5078 0.5540 0.5477 0.4622 0.5700 0.5548 0.4157 0.4393 0.7043 0.3849

0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883 0.1883

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas koefisien suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes

mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan

dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil (Masidjo, 1995). Untuk mencari

reabilitas terlebih dahulu dicari koefisien belahan I dan II (rbb) dengan

rumus:

{ })(}{)(

))((2222 YYNXXN

YXXYNrbb

Σ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

48

Cara mencari reliabilitas menggunakan metode belah dua dari Spearman

Brown atau split-half method (Masidjo, 1995)

bb

bbu r

xrr

+=

12

Keterangan :

N = Total responden

X = Skor belahan I

Y = Skor belahan II

rrr = Koefisien reliabilitas

rbb = Koefisien belahan I dan II

Setelah ru diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan r tabel pada

taraf signifikasi 5 %. Instrumen handal jika ru > rtabel. Untuk proses

perhitungan reliabilitas, penulis menggunakan bantuan komputer program

SPSS 11.5 (Ghozali,2004).

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan

koefisien alpha ( ∂ ) dari Cronbach dengan program SPSS 11.5. Rumus yang

digunakan untuk mencari rtabel yaitu dk = n-2 dengan taraf nyata 5%,

sehingga diperoleh rtabel (dk = n-2, signifikansi 5%) sebesar 0.1883.

Berdasarkan uji reliabilitas diperoleh rhitung sebesar 0.8991. Hal ini

menunjukan bahwa butir-butir pernyataan yang diuji reliabel dan handal

karena rhitung > rtabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

49

I. Pengujian Persyaratan Analisis

Dalam penelitian ini digunakan analisis data statistik korelasi

Product-Moment dan regresi ganda. Ada 2 tahap yang perlu dilakukan dalam

uji analistik statistik ini, yaitu:

1. Uji Normalitas

Uji normalisasi dilakukan untuk mengetahui gejala-gejala yang

diteliti apakah mempunyai sebaran data yang normal atau tidak. Uji

normalitas menggunakan tes satu sampel Kolmogorowv-Smirnov, yaitu yang

diperhatikan adalah tingkat kesesuaian antara distribusi serangkaian harga

sampel (skor yang diobservasi) dengan suatu distribusi teoritis tertentu. Tes

ini menetapkan suatu titik dimana yang teoritis dan terobservasi memiliki

perbedaan terbesar. Harga Fo (X) – SN (X) terbesar dinamakan deviasi

maksimum. Rumus uji Kolmogorov-Smirnov adalah (Sidney Siegel, 1985):

D = maksimun )()(0 XSXF N−

Keterangan:

D = Deviasi maksimum

Fo = Fungsi distribusi frekuensi komulatif yang ditentukan

SN(X) = Distribusi frekuensi komulatif yang diobservasi

Selanjutnya untuk mengetahui apakah dis tribusi frekuensi normal atau

tidak dengan ketentuan, jika nilai asymtot signifikasinya lebih besar dari α =

0,05 maka distribusi dapat dikatakan normal dan jika asymtot signifikasi

lebih kecil dari α = 0,05 berarti distribusi tersebut tidak normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

50

Untuk proses perhitungan normalitas, penulis menggunakan bantuan

komputer program SPSS 11.5 (Ghozali,2004).

Perumusan Hipotesis:

Ho : Distribusi data mengikuti distribusi normal

H1 : Distribusi data tidak mengikuti distribusi normal

2. Uji linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel

bebas terhadap variabel terikat linier atau tidak. Uji linieritas dilakukan dengan

menggunakan analisis varians terhadap garis regresi yang diperoleh dari harga F

dengan rumus sebagai berikut (Sutrisno Hadi , 2000)

res

reg

RK

RKF =

Keterangan :

F = Koefisien regresi

RKreg = Rerata kuadrat regresi

RKres = Rerata kuadrat garis residu

Harga F yang dihasilkan dikonsultasikan dengan harga F tabel

pada taraf signifikasi 5%. Jika F hitung lebih besar daripada F tabel

mkahubungan antara kedua variabel sifatnya tidak linier dan sebaliknya jika

F hitung lebih kecil daripada F tabel maka kedua variabel mempunyai

pengaruh bersifat linier. Untuk proses perhitungan linieritas, penulis

menggunakan bantuan komputer program SPSS 11.5 (Ghozali,2004).

Perumusan hipotesis:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

51

Ho = Pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat

linier

H1 = Pengaruh antara variaebel bebas terhadap variabel terikat

tidak Linier.

3. Uji Asumsi klasik

a. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana varians dari

kesalahan pengganggu tidak konstan untuk suatu nilai variabel

bebas (Supranto, 2004:68). Untuk mendeteksi ada tidaknya

masalah heteroskedastisitas digunakan uji korelasi rank dari

Spearman. Rumus korelasi dari Spearman didefinisikan sebagai

berikut:

rs= 1- 6 ( )

−∑

12

21

nn

d

Dimana :

1d = Perbedaan pada rank yang diberikan kepada dua karakteristik yang berbeda dari

individu atau fenomena ke-1

n = Banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank

Selanjutnya dengan bantuan komputer program SPSS, untuk menentukan

terjadi atau tidaknya masalah heteroskedastisitas digunakan ketentuan

sebagai berikut:

- Jika sr hitung > sr tabel, maka terjadi heteroskedastisitas

- Jika sr hitung < sr tabel, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

52

b. Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah situasi adanya hubungan

variabel–variabel bebas diantara satu dengan yang lainnya. Dalam

hal ini disebut variabel– variabel bebas tidak ortogonal. Variabel

yang bersifat ortogonal adalah variabel bebas yang nilai

korelasinya sama dengan nol. Apabila terdapat korelasi yang

sempurna di antara sesama variabel–variabel bebas ini sama

dengan satu, maka koefisien regresinya tidak dapat ditaksir dan

nilai standard error setiap koefisien regresi menjadi tidak

terhingga.Untuk mendeteksi multikolinieritas digunakan rumus

korelasi. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

2222 )(()((

))((

YYnXXn

YXXYnrxy

Σ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

Selanjutnya dengan bantuan komputer program SPSS

diadakan analisis Collinearity Statistics. Dari analisis Collinearity

Statistics akan diperoleh VIF (Variance Inflation Factor).Untuk

mengetahui terjadi tidaknya multikolinieritas, digunakan

ketentuan sebagai berikut:

- Jika VIF > 5, maka terjadi multikolinieritas

- Jika VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.

c. Outokorelasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

53

Outokorelasi adalah suatu keadaan di mana kesalahan

pengganggu dari satu observasi terhadap observasi selanjutnya

yang berturutan tidak berpengaruh atau tidak terjadi

korelasi.Untuk mendeteksi ada tidaknya outokorelasi dapat diuji

dengan jalan menghitung “The Durbin – Watson, d” dengan

rumus sebagai berikut (Supranto, 2004):

=

=−−

= n

tt

n

ttt

e

eed

1

2

21)(

Keterangan:

D = Statistik Durbin-Watson

et = Gangguan estimasi

t = Observasi terakhir

t-1 = Observasi sebelumnya

Untuk memperoleh kesimpulan apakah ada masalah

otokorelasi atau tidak, hasil hitungan statistik d harus dibandingkan

dengan tabel statistik d. Pemilihan angka dari tabel d harus

memperhatikan banyaknya parameter (=k), dan jumlah observasi (=n),

pada tingkat signifikasi (=a) tertentu.

J. Pengujian Hipotesis

a. Apabila Normal

Untuk menuji hipotesis pertama, kedua dan ketiga digunakan analisis

regresi linier dengan langkah- langkah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

54

1) Perumusan Hipotesis

Ho : ? = 0, Praktek Industri tidak berpengaruh positif terhadap

kesipan mental kerja siswa.

Ho : ? # 0, Praktek Industri berpengaruh positif terhadap kesipan

mental kerja siswa.

2) Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas terhadap

variabel terikat, dengan rumus sebagai berikut (Suharsimi Arikunto,

1998)

))(()((

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Σ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

Keterangan:

r = koefisien korelasi

N = banyaknya sampel

X = variabel Praktek Industi/Bimbingan Karir /Prestasi Belajar Siswa

Y = variabel kesiapan Mental Kerja Siswa

3) Menguji kesignifikanan koefisien korelasi dengan membandingkan

thitung dengan ttabel pada taraf signifikan a = 0,05 dengan db = 2.

4) Menarik kesimpulan yaitu jika t hitung < t tabel maka Ho diterima

dan jika thitung > ttabel maka Ho ditolak.

Pengujian hipotesis kedua dan ketiga dilakukan dengan langkah yang sama

dengan pengujian hipotesis pertama.

b. Apabila Tidak Normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

55

Apabila data berdistribusi tidak normal maka digunakan korelasi

Spearman Rank (Sugiono, 1999:284) dengan rumus:

)1(

61

2

21

−−= ∑

nn

bp

=p Koefisien korelasi Spearma Rank

=1b Perbedaan setiap pasangan Rank

=n Jumlah pasangan Rank

Bila koefisien korelasi hitung lebih besar dari koefisien korelasi tabel

pada taraf signifikan 5% maka Hipotesis nol ditolak dan hipotesis

alternatif diterima.

Pengujian dan penarikan kesimpulan hipotesis II dan III dilaksanakan

dengan cara yang sama dengan hipotesis I

c. Analisis Regresi Ganda

Untuk menguji hipotesis keempat digunakan analisis regresi ganda,

dengan langkah- langkah sebagai berikut:

1) Perumusan Hipotesis

Ho : p = 0 Praktek Industri, Bimbingan Karir dan Prestasi Belajar

Siswa tidak berpengaruh positif terhadap Kesiapan Mental

Kerja Siswa

Ho : p # 0 , Praktek Industri, Bimbingan Karir dan Prestasi

Belajar Siswa berpengaruh positif terhadap Kesiapan Mental

Kerja Siswa

2). Mencari persamaan regresi linier ganda, dengan rumus sebagai

berikut (Sugiyono, 2004)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

56

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Keterangan:

Y = Kesiapan Mental Kerja Siswa

a = Konstanta

b1 = slope yang berhubungan dengan variabel X1

b2 = slope yang berhubungan dengan variabel X2

b3 = slope yang berhubungan dengan variabel X3

X1 = variabel Praktek Industri

X2 = variabel bimbingan karir

X3 = variabel Prestasi Belajar Siswa

3). Menentukan koefisien korelasi ganda dengan rumus sebagai berikut:

2332211

3,2,1, YYXbYXbYXb

ry ΣΣ+Σ+Σ

=

Keterangan:

ry,1,2,3 = koefisien antara variabel X1, X2, X3

b1 = koefisien predictorvariabel Praktek Industri

b2 = koefisien predictor variabel Bimbingan Karir

b3 = koefisien predictor variabel Prestasi Belajar Siswa

Σ X1 Y = koelasi antara variabel Bimbingan Karir dan Kesiapan Mental Kerja Siswa

Σ X2 Y = korelasi antara variabel Bimbingan Karir dan KesiapanMental Kerja Siswa

Σ X3 Y =korelasi antara variabel Prestasi Belajar Siswa dan Kesiapan Mental

Kerja Siswa

4). Melakukan uji F, dengan membandingkan F hitung dengan F tabel pada

taraf signifikasi a = 0,05 dengan db pembilang = k dan db penyebut = n-

k-1, hal ini digunakan untuk mengetahui apakah koefisien korelasi

tersebut signifikan atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

57

Rumus yang digunakan sebagai berikut (Sutrisno Hadi, 2000)

)1(

)1(2

2

RmmNR

Freg −−−

=

Keterangan:

Freg = harga F garis regresi yang dicari

N = cacah kasus

M = cacah prediktor

R = koefisien korelasi antara X1, X2, X3 dengan Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

58

BAB IV

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Data Kelembagaan Sekolah

1. Nama Sekolah : SMK Putra Tama

2. Status Sekolah : Swasta Disamakan

3. Alamat Sekolah : Jln. Mgr. Alb. Sugiopranoto, No. 2, Bantul

4. Nomer Statistik Sekolah : 342040101002

5. Nomer Data Sekolah : D01014202

B. Sejarah Singkat Sekolah

Pada mulanya sekolah ini didirikan oleh para tokoh-tokoh pendiri dengan

nama Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP), kurang lebih pada tahun

1960 dan yang menjadi kepala sekolah untuk pertama kalinya adalah Bp. FX.

Suharyadi. Pada perkembangannya, tahun 1964/1965 Kepala sekolah dijabat oleh

Bp. FX. Sukendro, dan selanjutnya dilanjutkan digantikan oleh Bp. Yakobus

Sukarto, BA sampai dengan tahun 1996, mulai dari tahun 1996 sampai tahun

2001 digantikan oleh Bp. Antonius Sulistyo. Dengan adanya perubahan, maka

oleh pemerintah semua sekolah menengah kejuruan ditiadakan dan SMEP Putra

Tama diganti menjadi SMP Putra Tama hingga sekarang dan berstatus

Disamakan.

Pada tahun 1963, berdasarkan musyawarah bersama antar guru-guru di

SMEP muncullah kesepakatan untuk mendirikan SMEA di Bantul, sebab banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

59

lulusan SMEP yang ingin melanjutkan ke SMEA harus ke Yogyakarta, dengan

sarana yang belum memadai pada tanggal 1 Agustus 1963 yayasan Putra Tama

mendirikan sekolah kejuruan yaitu Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA)

dengan status swasta. Pada awalnya jumlah siswa sangat minim dan kepala

sekolah pertama kali dijabat oleh Bp. FX. Sukendro.

Berkat perjuangan yang gigih dari kepemimpinan Bp. Drs. Bambang

Soemantri selaku kepala sekolah, pada tahun 1964/1965 sekolah ini mengalami

perkembangan, yang dahulu berstatus swasta berubah menjadi berstatus

BERSUBSIDI. Tapi pada tahun 1976, Bp. Bambang Soemantri pindah kerja ke

Pemda dan kepala sekolah diganti oleh Bp. Bernadus Budi Susilo, Bp Bernadus

Budi Susilo berhasil meningkatkan status SMEA Putra Tama menjadi status

DISAMAKAN pada tahun 1986 (hasil penilaian akreditasi berlaku lima tahun

sekali). Terakhir akreditasi dilakukan pada tahun 1998, itu digantikan oleh Bp

Simon Suharyanto sampai sekarang.

C. Visi, Misi, dan Tujuan Program SMK Putra Tama

1. Visi SMK Putra Tama

SMK Putra Tama sebagai pusat pelayanan dan informasi pendidikan untuk

masyarakat dengan mendidik calon tenaga menengah yang terampil,

profesional, dan beriman.

2. Misi SMK Putra Tama

Menghasilkan tamatan yang memiliki:

a. Kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

60

b. Kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab

c. Kepedulian

3. Tujuan Program SMK Putra Tama

Adapun tujuan pendidikan untuk masing-masing jurusan di SMK Putra Tama

adalah sebagai berikut:

1. Program Keahlian Akuntansi

a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik

b. Mendidik peserta diklat agar menjadi warga Negara yang bertanggung

jawab

c. Mendidik peserta diklat agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki

wawasan pengetahuan dan seni

d. Mendidik peserta diklat dengan keahlian dan keterampilan dalam

bidang keahlian bisnis dan manajemen khususnya Program Keahlian

Akuntansi agar dapat bekerja dengan baik secara mandiri atau mengisi

lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri

sebagai tenaga kerja tingkat menengah

e. Mendidik peserta diklat agar mampu memilih karir, berkompentensi

dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang Keahlian Bisnis

dan manajemen khususnya Program Keahlian Akuntansi

f. Membekali peserta diklat ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai

bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan

2. Program Keahlian Penjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

61

a. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap

profesional dalam lingkup keahlian Bisnis Manajemen

b. Mampu memilih karir, mampu berkompetensi dan mampu

mengembangkan diri dalam lingkungan Bisnis Manajemen

c. Menjadi tenga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia

usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam

lingkup keahlian Bisnis Manajemen

d. Menjadi Warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif

3. Program Keahlian Radio Broadcast

Membekali para peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan

sikap agar kompeten dalam:

a. Announcing Skill, yaitu bertutur dalam kaidah announcing

b. Operating Skill, yaitu mengoperasikan peralatan peralatan studio

siaran radio

c. Musical Touch, yaitu keterampilan merangkai musik dalam tatanan

yang menyentuh emosi, bercitra rasa dan harmonis

D. Sistem Pendidikan SMK Putra Tama

Sistem Pendidikan di SMK adalah PSG (Pendidikan Sistem Ganda) di

mana di dalamnya terdapat program pendidikan di sekolah dengan penguasaan

keahlian kerja yang diperoleh melalui pengenalan langsung dengan dunia kerja,

yaitu dengan melaksanakan PI (Praktek Industri) sehingga siswa dapat terarah

untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.

1. Komponen-komponen PI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

62

Isi sistem pendidikan ini mempunyai komponen-komponen yaitu:

a. Komponen Pendidikan Umum (normatif), dimaksudkan untuk

membentuk siswa menjadi warga negara yang baik, yang memiliki

karakter sebagai warga negara dan bangsa Indonesia.

b. Komponen Pendidikan Dasar Penunjang (Adaptif), dimaksudkan untuk

memberikan bekal penunjang keahlian profesi dan bekal kemampuan

untuk mengikuti perkembangan IPTEK.

c. Komponen Produktif

1) Komponen teori kejuruan, dimaksudkan untuk membekali

pengetahuan teknis dasar keahlian kejuruan.

2) Komponen praktek dasar profesi, yaitu berupa latihan kerja untuk

menguasai teknik bekerja secara baik dan benar sesuai tuntutan

persyaratan keahlian dan sikap kerja professional.

3) Komponen praktek keahlian profesi, yaitu berupa kegiatan bekerja

secara terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat

keahlian dan sikap kerja professional.

2. Keuntungan PI

Bagi Dunia Usaha atau Dunia Industri

a. Mengenal dan mengamati keahlian siswa PI di tempat tersebut.

b. Dapat merekrut siswa jika dibutuhkan sebagai karyawan.

c. Ikut serta dalam memajukan bidang pendidikan.

d. Siswa dapat dibentuk sesuai dengan ciri khas tertentu perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

63

e. Bagi siswa hasil belajar siswa akan lebih bermakna karena setelah selesai

sekolah akan benar-benar memiliki kemampuan professional sebagai

modal kerja.

f. Siswa tidak terlalu lama untuk mencari tingkat keahlian siap kerja,

karena sudah siap memasuki dunia kerja.

g. Menambah kemampuan dan keterampilan praktis.

h. Mengembangkan kepribadian menjadi mantap dan mandiri.

i. Memupuk rasa tanggung jawab.

j. Meningkatkan rasa percaya diri siswa.

k. Kemampuan profesionalnya bertambah.

E. Kurikulum SMK Putra Tama

Kurikulum SMK 1994 diberlakukan dengan keputusan Mendikbud

Nomer 080/u/1993 tanggal 27 Februari 1993, diantaranya berisi Landasan,

Program dan Pengembangan Kurikulum SMK. Pada landasan tersebut secara

tegas dikemukakan bahwa kurikulum SMK dirancang dan disusun secara dinamis

dan fleksibel, agar mampu mengantisipasi dan sekaligus mengikuti berbagai

perkembangan yang terjadi.

Sejak awal diimplementasikan, kurikulum SMK selalu terbuka terhadap

berbagai upaya penyempurnaan yang selain menekankan pada pemberian bekal

kemampuan daya sesuai dan pengembangan diri tamatan. Lebih berorientasi

kepada kebutuhan pemakai tamatan (demand driven) terutama dengan

diterapkannya pola penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

64

Pengalaman di lapangan sejak tahun pelajaran 1994/1995 menunjukan

bahwa jika kurikulum SMK 1994, yang dirancang dan dikembangkan sebelum

lahirnya kebijakan dan kesepadanan dituntun untuk dapat mewadahi wawasan

dan misi yang terkandung dalam kebijakan tersebut, ternyata masih memerlukan

beberapa penyempurnaan. Atas dasar itulah, dengan tetap mengacu pada

kebijakan yang tertuang pada keputusan Mendikbud tersebut diatas disusun buku

“Garis-garis besar Program Pendidikan dan Pelatihan (GBPP) kurikulum SMK”

serta buku pedoman pelaksanaan Kurikulum SMK Edisi 1999 menganut prinsip-

prinsip sebagai berikut:

1. Berbasis luas, kuat dan mendasar Broad Based Curriculum ( BBC)

2. Berbasis Kompetensi (Competency Based Curriculum)

3. Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)

4. Berbasis Ganda (Dual Based Program), dilaksanakan di sekolah dan dunia

usaha/industri

5. Peningkatan kemampuan daya serap dan kemandirian pengembangan diri

tamatan

Garis-garis Besar Program Pendidikan dan pelatihan (GBPP) dan

Pedoman pelaksanaan kurikulum SMK edisi 1999 ini diterbitkan karena didorong

oleh tuntutan kebutuhan lapangan, terutama SMK dan institusi pasangannya,

yang memerlukan adanya dokumen kurikulum yang benar-benar telah dirancang

untuk mengoperasikan PSG. Di samping itu SMK dituntut untuk menerapkan

kegiatan ekstrakurikuler yang berfungsi untuk meningkatkan kecerdasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

65

emosional (Emotional Quality) peserta didik, dimana pelaksanaannya merupakan

bagian integral dari seluruh kegiatan PSG.

1. Program Keahlian di SMK Putra Tama

Program yang ditawarkan di SMK Putra Tama pada saat ini adalah Penjualan

dan Akuntansi untuk kelas II dan kelas III dengan menggunakan kurikulum

1999. Nantinya akan masuk pada program keahlian Akuntansi dan Penjualan.

2. Struktur Program Diklat Mata Pelajaran atau Susunan Program Pendidikan

dan Pelatihan

a. Program Normatif

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Agama, Bahasa

dan Sastra Indonesia, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Sejarah

Nasional dan Sejarah Umum.

b. Program Adaptif

Matematika, Bahasa Inggris, Ekonomi, Komputer, Kewirausahaan.

c. Program Produktif

1) Program Keahlian Akuntans i

Akuntansi Keuangan, Akuntansi Perbankan, Paket Keahlian

Akuntansi.

2) Program keahlian Penjualan

Pemasaran Barang dan Jasa, Mesin-mesin Khusus, Paket Keahlian

Penjualan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

66

A. 1. Susunan Program Pendidikan dan Pelatihan

C. Jam pembelajaran

B. Program Pendidikan dan

Pelatihan Tk I D. Tk II Tk III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

67

Program Normatif

1. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

2. Pendidikan Agama

3. Bahasa dan Sastra Indonesia

4. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum

5. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

80 jam

80 jam

80 jam

80 jam

80 jam

80 jam

80 jam

80 jam

80 jam

80 jam

32 jam

32 jam

32 jam

32 jam

32 jam

Program Adaptif

1. Matematika

2. Bahasa Inggris

3. Ekonomi

4. Komputer

5. Kewirausahaan

240 jam

240 jam

160 jam

120 jam

40 jam

240 jam

240 jam

160 jam

-

40 jam

64 jam

64 jam

48 jam

-

32 jam

Program Produktif

1. Pelayanan Prima

2. Membuka Usaha Kecil

3. Siklus Akuntansi

4. Mengetik

5. Surat Niaga dan Kearsipan

6. Akuntansi Keuangan

7. Akuntansi Perbankan

8. Paket Keahlian :

80 jam

80 jam

200jam

200 jam

240 jam

-

-

-

-

-

-

-

-

460 jam

460 jam

-

-

-

-

-

-

-

-

1432 jam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

68

• Akuntansi

Jumlah Jam Pelajaran 2000 jam 2000 jam 1800 jam

Catatan : 1 jam pelajaran = 45 menit dan proram keahlian Akuntansi,

Penjualan dan Radio Broadcast Sama.

F. Organisasi Sekolah SMK Putra Tama

SMK Putra Tama dipimpin oleh Kepala Sekolah yang bertanggung jawab

kepada Yayasan dan Dewan Sekolah/Komite Sekolah. Kepala dalam

menjalankan tugasnya di bantu oleh waka-waka yang ada dibawahnya, yang

meliputi:

1. Waka Urusan Kurikulum, yang mengurusi masalah perpustakaan, penerimaan

siswa baru, kelompok kerja praktek industri, dan wali kelas. Waka urusan

kurikulum juga berperan sebagai Kepala Program Keahlian AK/PJ.

2. Waka Urusan Humas, yang mengurusi masalah kelompok kerja praktek

industri, bursa kerja sekolah, dunia usaha industri, dana sosial, dan orang tua

siswa serta mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan pihak luar sekolah.

3. Waka Urusan Kesiswaan, yang mengurusi OSIS, BP, Unit Kesehatan Siswa,

dan piket.

4. Waka Urusan Sarana/Prasarana, yang mengurusi masalah Laboraturium

komputer, laboraturium penjualan, laboraturium koperasi dan laboraturium

ketik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

69

G. Sumber Daya Manusia SMK Putra Tama

1. Yayasan

Yayasan yang dimiliki adalah Yayasan Putra Tama dan merupakan

yayasan tunggal. Yayasan Putra Tama memiliki dua instansi pendidikan,

yaitu:

a. SLTP Putra Tama yang berstatus “Disamakan”.

b. SMK Putra Tama yang berstatus “Disamakan”.

Yayasan Putra Tama berdiri di atas tanah milik Yayasan Papa Miskin

dengan suatu misi boleh mendirikan bangunan akan tetapi hanya hak pakai

saja bukan hak milik. Luas Yayasan Putra Tama kurang lebih 700 meter

persegi.

Adapun susunan pengurus yayasan yang baru pada saat ini adalah:

a. Penasehat : M. Minarto, Pr

(Pastur kepala paroki St. Yacobus Bantul)

b. Ketua : Drs. Bambang Soemantri

c. Sekertaris : F. Pranyono

d. Bendahara : P. Suharjiman

2. Kepala Sekolah

Sejak berdiri sampai sekarang SMK Putra Tama sudah mengalami

empat kali pergantian kepala sekolah. Kepala sekolah untuk saat ini dipegang

oleh Bapak Simon Suharyanto yang baru saja diangkat per 1 November 2002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

70

menggantikan Bp. Bernadus Susilo. Kepala Sekolah sebagai pimpinan di

SMK Putra Tama kedudukannya di bawah Yayasan Putra Tama dan

Departemen Pendidikan Nasional menurut UU otonomi daerah yang terdapat

dalam PP No. 22 dan 25 tahun 2000 dan di bawah PEMDA, maka di SMK

Putra Tama Kepala Sekolahnya dibantu oleh para wakil kepala sekolah.

Tugas Kepala Sekolah:

a. Merencanakan dan mengatur pelaksanaan program sekolah dan

pengajaran tahunan dengan membagi dan memberikan kepada guru-guru

yang mengajar.

b. Mendukung dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas guru, karyawan dan

para pegawai lainnya.

c. Mengawasi dan menjaga kelancaran tugas-tugas di bidang ketatausahaan.

d. Memimpin rapat guru

e. Menjalin hubungan dengan lembaga lain di luar sekolah.

3. Wakil Kepala Sekolah

Dalam menjalankan tugasnya seorang Kepala Sekolah dibantu oleh

wakil-wakil Kepala Sekolah yang terbagi dalam:

a. Wakasek Kurikulum : Drs. Bambang Sutarto

b. Wakasek : P. Suyadi, B.A.

c. Wakasek Humas : Drs. A Djuwarno

d. Pembimbing Osis : - Drs. P Agus Sumantri -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

71

- A. Eko Edi Santoso

- Bambang Sudaryanto

- Mulyoto Bekti Nugroho

4. Guru

Secara keseluruhan SMK Putra Tama memiliki 32 orang guru 1

kepala sekolah. Gurunya terdiri dari 10 guru negeri dan 21 guru tidak tetap

yang dibayar oleh yayasan.

Menurut fungsinya, guru di SMK Putra Tama dapat dibedakan menjadi:

a. Guru Wali

Tugas seorang guru wali adalah mengelola kegiatan akademik

belajar mengajar di kelas dan memberikan bimbingan baik akademik

maupun non akademik. Tanggung jawab seorang guru wali yaitu

mengarahkan dan membina sikap dan nilai dalam diri siswa. Selain itu

peran guru wali kelas juga sebagai pengganti orang tua siswa di sekolah.

Tugas wali dalam membantu kepala sekolah adalah sebagai berikut:

1) Pengelola kelas

2) Penyelenggara administrasi kelas

3) Pengisian daftar nilai siswa

4) Pembuatan catatan khusus tentang siswa

5) Pencatatan mutasi siswa

6) Pengisian buku laporan pendidikan (rapor)

7) Pembagian buku rapor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

72

b. Guru Bidang Studi/Diklat

Guru bidang studi merupakan guru yang memberikan program

bidang studi tertentu disekolah.

c. Guru Piket

Guru piket adalah guru yang mendapat tugas dan tanggung jawab

atas pelaksanaan proses belajar mengajar dan kegiatan sekolah pada

hari/jam sekolah. Dalam satu minggu di SMK Putra Tama guru piket

berjumlah 12 orang karena satu hari ada 2 orang guru piket.

Data guru di SMK Putra Tama terdiri dari:

1) Guru tetap dari pemerintah (DPK)/guru dipekerjakan.

- Drs. Simon Suharyanto - Dra. Y. Rini Prastuti

- Drs. Bambang Sutarto - P. Suyadi, B.A

- R. Wudjijono, BA - A. Bambang. S

- Dra. ZitaTri Murdani - A. Pardiono, S.Pd

- Dra. L. Tri Camaradini - Dra. M. Septi Yudanti

2) Guru tidak tetap yang gajinya dari yayasan atau sekolah itu sendiri

termasuk guru BP-nya.

- Drs. Suryadi Sukarno - Elfi Setyorini

- G. Rusbagyo - A. Ifan Triwidayanto

- Tutik Sulistyowati, BA - A. Takarianto

- Ngadimun, BA - FA. Didik Suprianto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

73

- Drs. P. Agus Sumantri - L. Setiawanto Nugroho

- Dra. IG. Suwarsi - Tri Susilowati

- Kristina Nuryani, BA - Dra. Y. Purwantiningsih

- Dra. Ambar Astuti Probowati - Dra. Y. Ida Riyanti

- Cicilia Kusumastuti, S.Pd - Drs. Tri Waluyo

- D. Dalidjo Ismantoro, B. Sc - D. Dalijo Ismantoro

- Drs. Ig Waluyo

5. Karyawan

SMK Putra Tama memiliki 14 orang karyawan yang bekerja untuk

membantu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Empat belas

karyawan ini terbagi menjadi beberapa bagian pekerajaan, yaitu bagian tata

usaha, UKS, Perpustakaan, Keamanan (Satpam) dan pesuruh. Daftar

karyawan dan tugasnya terlampir.

Untuk perekrutan sumber daya manusia di SMK Putra Tama ada dua

macam yaitu:

- Untuk guru DPK sesuai dengan peraturan pemerintah.

- Untuk guru GTT dan karyawan sesuai dengan kebijakan Kepala Sekolah

menurut kebutuhan SMK.

Sedangkan untuk pengembangan sumberdaya manusianya, guru-guru

SMK Putra Tama mengikuti dan diikutsertakan oleh sekolah dalam penataran

dan diklat-diklat yang diselenggarakan oleh DEPDIKNAS atau instansi lain

yang berhubungan dengan dunia pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

74

H. Siswa SMK Putra Tama

Total keseluruhan siswa sampai bulan Maret adalah 276 orang (belum

termasuk siswa yang keluar / pindah sekolah) dengan rincian sebagai berikut:

Kelas Laki- laki Perempuan Jumlah

IA 14 13 27

IB 12 14 27

1 C 10 12 22

II AK 11 28 39

II PJ 20 19 39

II BC 12 16 28

III AK 19 47 66

III PJ 20 8 28

TOTAL 118 158 276

Jumlah kelas setiap tingkatan berbeda-beda. Kelas III ada 3 kelas (2 kelas

akuntansi dan 1 kelas penjualan), kelas II ada tiga kelas (2 kelas akuntansi dan 1

kelas penjualan), dan kelas I ada empat kelas (kelas A, B, C dan BC (Broat

Casting).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

75

Pada umumnya siswa SMK Putra Tama berasal dari daerah Bantul dan

sekitarnya. Biasanya dari daerah pedesaan walaupun ada beberapa siswa yang

berasal dari kota Yogyakarta. Karena kebanyakan tinggal di pedesaan maka

sebagian besar pekerjaan orang tuanya adalah petani. Dan kondisi sosial ekonomi

keluarga siswa pada umumnya adalah golongan ekonomi menengah ke bawah.

I. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Putra Tama

SMK Putra Tama terletak di tempat yang strategis yang biasa dilalui oleh

jalur bus. Berdiri di atas tanah seluas 700 m2. Gedung mula-mula terdiri dari 6

kelas induk, sekarang berkembang menjadi 13 ruang kelas. Selain itu ada 5 ruang

praktek yaitu:

- Ruang Praktek Komputer

- Ruang Praktek Mengetik

- Ruang Praktek Penjualan

- Ruang Praktek Menjahit

- Ruang Praktek Siaran untuk kelas BC

Untuk memperlancar aktivitasnya, SMK Putra Tama juga mempunyai

beberapa ruangan sebagai berikut:

- Kantor Yayasan

- Kantor Dewan Sekolah/Komite Sekolah

- Kantor Kepala sekolah

- Ruang Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

76

- Ruang Perpustakaan

- Ruang UKS

- Ruang BP

- Ruang Koperasi

- Ruang OSIS SMK

- Aula

- Kantin

SMK Putra Tama mempunyai lingkungan seluas 700 M 2 sehingga dapat

memungkinkan untuk mempunyai halaman yang berfungsi sebagai lapangan

serba guna untuk upacara atau kegiatan olah raga.

J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan

1. Papan Presensi

Papan presensi ada di setiap kelas, sehingga siswa yang tidak masuk dicatat

di papan presensi yang kemudian oleh guru piket dipindahkan ke buku hadir

yang ada di meja piket.

2. Jadwal pelajaran

Jadwal pelajaran dibuat dan dipasang di ruang guru dengan maksud untuk

memudahkan atau memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar.

3. Papan Tulis

Papan tulis yang dimiliki SMK Putra Tama cukup memadai untuk menulis

hal-hal yang penting selama proses belajar mengajar di dalam kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

77

4. Meja Kursi

Meja dan kursi memadai, bahkan ada kelas yang kelebihan meja dan kursi.

Keadaan meja dan kursi cukup baik, satu meja dan satu kursi diduduki oleh

dua orang siswa.

5. Papan Pengumuman

Papan Pengumuman yang dimiliki SMK Putra Tama cukup memadai sebab

papan pengumuman tersebut dapat digunakan untuk majalah dinding, papan

khusus brosur-brosur dari perguruan tinggi atau lowongan pekerjaan, dan

digunakan untuk menempel hal-hal penting tentang sekolah. Papan

pengumuman ini diletakan di tempat yang mudah terlihat oleh seluruh siswa,

yaitu Aula Sekolah.

K. Dewan Sekolah

Menurut instruksi Dikmenjur bahwa suatu sekolah menengah harus

membentuk susunan majelis sekolah, maka SMK Putra Tama membentuk majelis

sekolah yang berkedudukan di SMK Putra Tama dengan statusnya Majelis

Sekolah Unit SMK Putra Tama.

Namun mulai tahun ajaran 2003/2004 sekolah menengah dianjurkan

untuk membentuk Komite Sekolah/Dewan Sekolah. Bagi sekolah swasta yang

mempunyai yayasan sendiri diperbolehkan untuk tidak membentuk Komite

Sekolah dan SMK Putra Tama sebagai sekolah swasta beryayasan hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

78

membentuk majelis sekolah. Tetapi bagi Sekolah Negeri diharuskan untuk

membentuk Dewan sekolah/Komite Sekolah.

L. Hubungan Antar SMK dengan Dunia Industri

Hubungan yang dibina SMK Putra Tama dengan dunia industri/usaha

atau instansi lain terjalin dengan baik. Ini dapat dilihat dari daftar lokasi praktek

industri yang ada di beberapa tempat. Hubungan di sini bersifat saling

menguntungkan, sebab secara tidak langsung instansi atau dunia industri / usaha

dapat terbantu dengan siswa yang praktek industri. Sedangkan pihak

sekolah/siswa dapat langsung terjun pada dunia kerja.

Berikut ini daftar dunia industri yang berpasangan dengan SMK Putra Tama:

1. KUD “Tani Bantul”

2. PD. Percetakan Anindiya

3. KUD “Tani Harjo Pandak”

4. Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Bantul

5. Toko “Ramai”Yogyakarta

6. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

7. Toko “Tomi Rahayu” Imogiri

8. Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Bantul

9. KUD “Tani Mulyo” Bambanglipuro

10. Kantor Kecamatan Bantul

11. Kantor Kecamatan Sewon

12. Kantor Pos dan Giro Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

79

13. Kantor Depnaker Bantul

14. Kantor Koperasi “Kompag” Kandepdiknas

15. Kantor Koperasi Pegawai dan Pensiunan “Bina Usaha” Pabrik Madu Baru

16. Badan Pusat Statistik Bantul

17. Bagian Umum Pemda Bantul (Perpustakaan Pemda)

M. Usaha-usaha Penempatan Lulusan

Untuk Usaha penempatan para lulusannya, SMK Putra Tama Menjalin

hubungan kerjasama dengan industri di Semarang, Toko Ramai, Malioboro Mall,

dan lain- lain, yang mana perusahaan tersebut mau menampung para lulusan dari

SMK Putra Tama. Selain itu, ada kerjasama dengan DEPNAKER lewat PJTKI

untuk menyalurkan para lulusan yang ingin bekerja di luar daerah atau luar

negeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

80

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang telah diperoleh, maka dalam bab ini akan disajikan

analisis data. Untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh praktek industri, bimbingan

karir, dan prestasi belajar terhadap kesiapan mental kerja siswa kelas III SMK

PUTRA TAMA di Bantul.

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua teknik,

yaitu teknik instrumen dan teknik dokumentasi. Teknik instrumen yaitu

menggunakan angket yang diisi oleh responden. Kuesioner didistribusikan kepada

semua siswa kelas III SMK Putra Tama pada bulan Maret 2006. Instrumen dalam

bentuk kuesioner dibuat untuk mendapatkan data yang berkaitan terhadap variabel

kesiapan mental kerja, variabel praktek industri, dan variabel bimbingan karir.

Teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan

terhadap variabel prestasi belajar.

Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah sejumlah 94 set yang ditujukan

kepada 94 siswa. Dari jumlah tersebut yang dikembalikan sebanyak 88 set yang

menunjukkan bahwa penelitian ini memiliki response rate sebesar 93,62%. Setelah

dilakukan verifikasi kelengkapan dalam mengisi data, disimpulkan seluruh kuesioner

yang dinyatakan layak untuk diikutsertakan dalam analisis sebanyak 88 set (93,62%).

Informasi lebih lanjut mengenai penyebaran kuesioner dapat dilihat pada

Tabel 5.1 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

81

Tabel 5.1 Penyebaran Kuesioner

Keterangan Jumlah Kuesioner yang disebar 94 Kuesioner yang kembali 88 Response Rate 93,62% Kuesioner yang tidak kembali 6 Kuesioner yang kembali tetapi tidak lengkap pengisiannya

0

Total kuesioner yang layak 88 Sumber : Data Primer, Tahun 2005

Untuk menguji hipotesis yang digunakan analisis. Dalam perhitungan ini

digunakan bantuan komputer program SPSS dan Microsof Excel. Analisis

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Setelah semua data di analisis, selanjutnya

akan dibahas masing-masing permasalahan tersebut.

A. Deskripsi Data

Hasil yang diperoleh dari rekapitulasi data yang terkumpul selanjutnya

dilakukan perhitungan secara statistik untuk melihat gambaran dari masing-

masing variabel. Untuk mendapatkan gambaran tentang kesiapan mental kerja,

praktek industri, bimbingan karir, dan prestasi belajar siswa kelas III pada SMK

Putra Tama Bantul Yogyakarta disajikan data dalam bentuk distribusi frekwensi.

a. Kesiapan mental kerja

Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran angket pada siswa

kelas III pada SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta, maka data untuk variabel

kesiapan mental kerja terbagi dalam lima tingkatan. Tingkatan tersebut dibuat

berdasarkan PAP tipe II, yaitu (Masidjo, 1995:157):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

82

Tabel 5.2 Distribusi Frekruensi Berdasarkan Kesiapan Mental Kerja Pada Siswa Kelas III SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta

No Kriteria

Rentang skor Frekwensi Persentase

(%)

1 Sangat Tinggi 49 - 60 37 42,0

2 Tinggi 40 - 48 35 39,8

3 Sedang 34 - 39 10 11,4

4 Rendah 28 - 33 5 5,7

5 Sangat Rendah 15 - 27 1 1,1

Sumber : Data Primer yang diolah, Tahun 2006 (Lampiran hal 120)

Berdasarkan tabel 5.2 di atas, dari 88 responden yang masuk dalam

kriteria memiliki kesiapan mental kerja yang sangat tinggi sebanyak 37 siswa

(42,0%) dalam kriteria memiliki kesiapan mental kerja yang tinggi sebanyak

35 siswa (39,8%), dalam kriteria sedang sebanyak 10 siswa (11,4%), dalam

kriteria rendah sebanyak 5 siswa (5,7%), dan dalam kriteria sangat rendah

sebanyak 1 siswa (1,1%).

b. Praktek industri

Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran angket pada siswa

kelas III pada SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta, maka data untuk variabel

praktek industri kerja terbagi dalam lima tingkatan yaitu:

Tabel 5.3 Distribusi Frekruensi Berdasarkan Pemahaman terhadap Praktek Industri

Pada Siswa Kelas III SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta No Kriteria

Rentang skor Frekwensi Persentase

(%)

1 Sangat Tinggi 29 - 36 24 27.3

2 Tinggi 24 - 28 40 45.5

3 Sedang 20 - 23 17 19.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

83

4 Rendah 17 - 19 3 3.4

5 Sangat Rendah 9 - 16 4 4.5

Sumber : Data Primer yang diolah, Tahun 2006 (Lampiran hal 121)

Berdasarkan tabel 5.3 di atas, dari 88 responden yang masuk dalam

kriteria memiliki pemahaman yang sangat tinggi terhadap praktek industri

sebanyak 24 siswa (27,3%), dalam kriteria yang tinggi sebanyak 40 siswa

(45,5%), dalam kriteria sedang sebanyak 17 siswa (19,3%), dalam kriteria

rendah sebanyak 3 siswa (3,4%), dan kriteria sangat rendah sebanyak 4 siswa

(4,5%).

c. Bimbingan karir

Berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran angket pada siswa

kelas III pada SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta, maka data untuk variabel

bimbingan karir terbagi dalam empat tingkatan yaitu:

Tabel 5.4 Distribusi Frekruensi Berdasarkan Bimbingan Karir

Pada Siswa Kelas III SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta No Kriteria

Rentang skor Frekwensi Persentase

(%)

1 Sangat Tinggi 49 – 60 5 5.7

2 Tinggi 40 – 48 32 36.3

3 Sedang 34 – 39 41 46.6

4 Rendah 28 – 33 10 11.4

5 Sangat Rendah 15 – 27 0 0

Sumber : Data Primer yang diolah, Tahun 2006 (Lampiran hal 122)

Berdasarkan tabel 5.4 di atas, dari 88 responden yang mendapatkan

bimbingan karir dalam kriteria sangat tinggi sebanyak 5 siswa (4,7%), kriteria

tinggi sebanyak 32 siswa (36,3%), kriteria sedang sebanyak 41 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

84

(46,6%), dalam kriteria rendah sebanyak 10 siswa (11,4%) dan tidak ada

siswa yang masuk dalam kriteria sangat rendah.

B. Pengujian Prasyarat

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam gejala-gajala yang

diteliti mempunyai distribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini

menggunakan tes satu sampel Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis yang digunakan

dalam uji One Sample Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut:

Ho = Distribusi data mengikuti berdistribusi normal

H1 = Distribusi data mengikuti tidak berdistribusi normal

Adapun kriteria yang digunakan dalam uji One Sample Kolmogorov-

Smirnov adalah sebagai berikut (Ghozali, 2004:31):

Jika nilai dari Asymp Sig (2-tailed) > a, maka Ho diterima, sebaliknya

Jika nilai dari Asymp Sig (2-tailed) < a, maka Ho ditolak.

Untuk mempermudah perhitungan data dan untuk mendapatkan hasil

perhitungan yang lebih akurat maka perhitungan dilakukan terhadap

menggunakan program SPSS. Adapun nilai sig dari masing-masing variabel

dalam penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 5.7 Hasil Perhitungan One Sample Kolmogorov-Smirnov

Variabel Asymp (2-

tailed)

Keterangan Ho

Kesiapan mental kerja .087 P > a = 0,05 Ho diterima

Praktek industri .381 P > a = 0,05 Ho diterima

Bimbingan karir .287 P > a = 0,05 Ho diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

85

Prestasi belajar .693 P > a = 0,05 Ho diterima

Sumber : Data Primer yang diolah, Tahun 2006 (Lampiran hal 132)

Berdasarkan tabel tersebut di atas terlihat bahwa Asymp Sig (2-tailed)

dari masing-masing variabel bernilai lebih dari taraf signifikansi a = 0,05 atau

berlaku Asymp Sig (2-tailed) < a. Berdasarkan kriteria yang ada maka keempat

variabel yaitu, variabel kesiapan mental kerja, variabel praktek industri, variabel

bimbingan karir, dan variabel prestasi belajar berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap menggunakan

analisis varians terhadap garis regresi yang diperoleh dari uji F. Harga F hitung

yang dihasilkan kemudian harga F tabel sebesar 3.95.

Adapun perumusan hipotesis adalah sebagai berikut:

Ho = Pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat linear

H1 = Pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat tidak linear

Untuk mempermudah perhitungan data dan untuk mendapatkan hasil

perhitungan yang lebih akurat maka perhitungan dilakukan terhadap

menggunakan program SPSS. Adapun nilai F hitung dari model pengaruh variabel

Praktek Industri, Bimbingan Karir, dan Prestasi Kerja Terhadap Kesiapan Mental

Kerja adalah sebesar 5,181 (Lampiran hal.130).

Dari hasil perhitungan terlihat bahwa harga F hitung dari model regresi

linear bernilai lebih dari F tabel. Berdasarkan kriteria yang ada maka ketiga

variabel bebas yaitu, variabel praktek industri, bimbingan karir, dan prestasi

belajar secara serentak memiliki pengaruh linear terhadap variabel terikat

kesiapan mental kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

86

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari satu residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut Heteroskedastisitas. Uji Heteroskedatisitas pada penelitian ini

dilakukan terhadap menggunakan rumus korelasi dari Spearman.

Untuk mengetahui apakah terjadi masalah heteroskedastisitas

digunakan ketentuan sebagai berikut:

Jika Sig (2-tailed) > a = 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas

Jika Sig (2-tailed) < a = 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas

Dari hasil perhitungan terhadap menggunakan program SPSS for

windows, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 5.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel Sig (2-tailed) Signifikansi Kesimpulan

Praktek Industri Bimbingan Karir Prestasi Belajar

0,801 0,889 0,529

0,05 0,05 0,05

Homogen Homogen Homogen

Sumber : Data Primer yang diolah, Tahun 2006 (Lampiran hal 133)

Berdasarkan hasil perhitungan terhadap menggunakan SPSS yang

tersaji pada Tabel 5.6 di atas, maka terlihat bahwa tidak terjadi

Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas

atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

87

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

korelasi antar va riabel independent dalam sebuah model regresi berganda.

Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem multikolinieritas. Sebuah model

regresi yang baik, seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel. Untuk

dapat mendeteksi ada tidaknya problem multikolinieritas pada sebuah model

regresi, dapat dilakukan terhadap melihat nilai Variance Inflation Factor

(VIF). Apabila VIF tidak melebihi 10 maka tidak terjadi gejala

multikolinearitas, tetapi jika VIF melebihi 10 maka terjadi multikolinearitas.

Tabel 5.7 Hasil nilai VIF (Variance Inflation Factor)

Variabel Nilai VIF Kesimpulan Variabel praktek industri 1,013 Tidak Multikolinearitas Variabel bimbingan karir 1,036 Tidak Multikolinearitas Variabel prestasi belajar 1,031 Tidak Multikolinearitas

Sumber : Data Primer yang diolah, Tahun 2006 (Lampiran hal 130 pada Tabel Coefficients pada kolom collinearity statistic)

Berdasarkan hasil perhitungan terhadap menggunakan SPSS, maka

diperoleh besarnya nilai dari VIF dari semua variabel bebas tidak memiliki

nilai VIF lebih besar dari 10. Nilai VIF dari variabel praktek industri sebesar

1,013, variabel bimbingan karir sebesar 1,036, dan variabel prestasi belajar

sebesar 1,031. Ini menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar

variabel bebas dalam model.

c. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dilakukan untuk mengetahui terdapat tidaknya

korelasi berantai diantara faktor-faktor yang mengganggu secara berurutan.

Autokorelasi merupakan suatu kondisi dimana variabel gangguan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

88

periode tertentu berkorelasi terhadap variabel gangguan pada periode yang

lain. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan satu terhadap yang lain (Ghozali, 2004).

Untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu autokorelasi, maka dapat

dilakukan terhadap uji statistik Durbin-Watson. Hipotesis yang digunakan

dalam uji statistik Durbin-Watson adalah:

H0 = tidak ada autokorelasi

H1 = ada autokorelasi

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai

berikut:

Tabel 5.8 Keputusan Pengambilan Keputusan Uji Durbin-Watson Hipotesis nol Keputusan Syarat

Tolak 0 < d = dl Tidak ada autokorelasi positif

Tanpa keputusan dl = d = du

Tolak 4-dl < d < 4 Tidak ada autokorelasi negatif

Tanpa keputusan 4-du = d = 4-dl

Tidak ada autokorelasi positif

atau negatif Tidak ditolak

du < d < 4-du

Sumber : Ghozali, 2004 Lampiran 130

Dari hasil perhitungan terhadap menggunakan SPSS diperoleh nilai

Durbin-Watson sebesar 1,997. Nilai Durbin-Watson tersebut selanjutnya akan

dibandingkan terhadap nilai tabel terhadap menggunakan nilai signifikansi

5%, terhadap jumlah sampel 88 (n) dan terhadap jumlah variabel independen

3 (k=3). Maka di tabel Durbin-Watson akan didapatkan nilai du dan dl yang

mendekati dl = 1,589 dan du =1,726.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

89

Terhadap demikian berlaku du < d < 4 – du, dimana du = 1,726, d =

1,997, dan 4 – du = 2,274. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho yang

menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negatif tidak bisa

ditolak. Sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi.

C. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis penelitian, maka digunakan perhitungan secara

statistik terhadap analisis regresi linear berganda. Analisis linear berganda yang

digunakan adalah untuk melihat pengaruh variabel praktek industri, bimbingan

karir, dan prestasi kerja terhadap kesiapan mental kerja. Dari hasil perhitungan

terhadap SPSS diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 2,384 + 0,470 X1 + 0,247 X2 + 0,632 X3

Dimana:

Y = Kesiapan mental

X1 = Praktek industri

X2 = Bimbingan karir

X3 = Prestasi belajar

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan “ada pengaruh yang

positif terhadap implementasi praktek industri terhadap kesiapan mental kerja

siswa SMK”, digunakan uji t pada analisis regresi linear berganda. Adapun

kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

90

- Jika nilai probabilitas (p value) lebih besar atau sama terhadap nilai

alpha (5%) maka tidak terdapat pengaruh implementasi praktek industri

terhadap variabel kesiapan mental.

- Jika nilai probabilitas (p value) lebih kecil dari alpha (5%) maka terdapat

pengaruh implementasi praktek industri terhadap variabel kesiapan

mental.

Dari hasil perhitungan terlihat bahwa nilai probabilitas (p value) adalah

sebesar 0,004. Karena nilai p value lebih besar dari alpha (5%) maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh implementasi praktek industri terhadap

variabel kesiapan mental.

Hal ini berarti hipotesis pertama diterima. Terhadap kata lain “ada

pengaruh yang positif antara implementasi praktek industri terhadap kesiapan

mental kerja siswa SMK”.

2. Hipotesis Kedua

Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan “ada pengaruh yang

positif antara implementasi bimbingan karir terhadap kesiapan mental kerja

siswa SMK”, digunakan uji t pada analisis regresi linear berganda. Adapun

kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

- Jika nilai probabilitas (p value) lebih besar atau sama terhadap nilai

alpha (5%) maka tidak terdapat pengaruh implementasi bimbingan karir

terhadap variabel kesiapan mental.

- Jika nilai probabilitas (p value) lebih kecil dari alpha (5%) maka terdapat

pengaruh implementasi bimbingan karir terhadap variabel kesiapan

mental.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

91

Dari hasil perhitungan terlihat bahwa nilai probabilitas (p value) adalah

sebesar 0,089. Karena nilai p value lebih besar dari alpha (5%) maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh implementasi bimbingan karir terhadap

variabel kesiapan mental tetapi tidak signifikan pada taraf 5%.

Hal ini berarti hipotesis kedua ditolak. Terhadap kata lain “ada pengaruh

yang positif tetapi tidak signifikan pada taraf 5% antara implementasi bimbingan

karir terhadap kesiapan mental kerja siswa SMK”. pengaruh antara implementasi

bimbingan karir terhadap kesiapan mental kerja siswa SMK pada taraf 10%.

3. Hipotesis Ketiga

Untuk menguji hipotesis ketiga yang menyatakan “ada pengaruh yang

positif antara prestasi belajar terhadap kesiapan mental kerja siswa SMK”,

digunakan uji t pada analisis regresi linear berganda. Adapun kriteria yang

digunakan adalah sebagai berikut:

- Jika nilai probabilitas (p value) lebih besar atau sama terhadap nilai

alpha (5%) maka tidak terdapat pengaruh prestasi belajar terhadap

variabel kesiapan mental.

- Jika nilai probabilitas (p value) lebih kecil dari alpha (5%) maka terdapat

hubumgan prestasi belajar terhadap variabel kesiapan mental.

Dari hasil perhitungan terlihat bahwa nilai probabilitas (p value) adalah

sebesar 0,141. Karena nilai p value lebih besar dari alpha (5%) maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh prestasi belajar terhadap variabel kesiapan

mental tetapi tidak signifikan pada taraf 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

92

Hal ini berarti hipotesis ketiga diterima. Terhadap kata lain “ada

pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan pada taraf 5% antara implementasi

prestasi belajar terhadap kesiapan mental kerja siswa SMK”.

4. Hipotesis Keempat

Untuk menguji hipotesis keempat yang menyatakan “ada pengaruh yang

positif antara praktek industri, bimbingan karir, dan prestasi belajar terhadap

kesiapan mental kerja siswa SMK”, digunakan uji F pada analisis regresi linear

berganda. Adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

- Jika nilai probabilitas (p value) lebih besar atau sama terhadap nilai

alpha (5%) maka tidak terdapat pengaruh implementasi praktek industri,

bimbingan karir, dan prestasi belajar terhadap variabel kesiapan mental.

- Jika nilai probabilitas (p value) lebih kecil dari alpha (5%) maka terdapat

pengaruh implementasi praktek industri, bimbingan karir, dan prestasi

belajar terhadap variabel kesiapan mental.

Dari hasil perhitungan terlihat bahwa nilai probabilitas (p value) adalah

sebesar 0,002. Karena nilai p value lebih kecil dari alpha (5%) maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara implementasi praktek

industri, bimbingan karir, dan prestasi belajar terhadap variabel kesiapan mental.

Hal ini berarti hipotesis keempat diterima. Terhadap kata lain “terdapat

pengaruh positif antara implementasi praktek industri, bimbingan karir, dan

prestasi belajar terhadap variabel kesiapan mental”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

93

D. Pembahasan

Berdasarkan analisis yang dilakukan pada sub-bab terdahulu terlihat bahwa

empat hipotesis penelitian, yaitu (1) ada pengaruh yang positif antara implementasi

praktek industri terhadap kesiapan mental kerja siswa SMK, (2) ada pengaruh yang

positif antara implementasi bimbingan karir terhadap kesiapan mental kerja siswa

SMK, (3) ada pengaruh yang positif antara implementasi prestasi belajar terhadap

kesiapan mental kerja siswa SMK, dan (4) ada pengaruh yang positif antara

implementasi praktek industri, kegiatan bimbingan karir dan prestasi belajar terhadap

kesiapan mental kerja siswa SMK, kesemuanya terpenuhi.

1. Pengaruh yang positif antara implementasi praktek industri terhadap

kesiapan mental kerja siswa SMK

Selanjutnya dari hasil perhitungan terlihat bahwa sumbangan variabel

kegiatan praktek industri terhadap kesiapan mental kerja mempunyai sumbangan

relatif dan sumbangan efektif yang paling besar dibandingkan terhadap variabel

bebas lainnya. Kegiatan praktek industri pada dasarnya merupakan suatu pelatihan

keterampilan bagi siswa terhadap menghadapi permasalahan-permasalahan langsung

di suatu industri. Terhadap pengalaman secara langsung tersebut maka siswa pada

dasarnya dapat menilai keyakinan dan harapannya berkaitan terhadap kapasitas

dirinya dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu.

Dalam melakukan kegiatan praktek industri, pada dasarnya siswa sedang

melakukan interaksi yang positif terhadap orang-orang lain dilingkungan kerja dalam

upaya peningkatan kapasitas dirinya. Pengalaman kerja dan interaksinya merupakan

hal yang penting bagi pembentukan sikap mental kerja siswa. Hal tersebut sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

94

terhadap pendapat Chen (1997) dalam Wahyono (2001:6) bahwa integrasi antara diri

dan lingkungan sosial memberikan kesempatan bagi individu untuk meningkatkan

kekuatan kontrol perilaku karir serta harapan efikasi diri terhadap karir. Yang

dimaksud efikasi diri terhadap karir adalah keyakinan atau harapan seseorang tentang

kapasitas dirinya dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu atau perilakunya saat ini

terhadap sukses. Harapan tersebut pada akihrnya akan menentukan

perilaku/performansi, jumlah usaha yang dilakukan dan lama perilaku tersebut

dipertahankan jika hambatan-hambatan ditemui.

Arti penting pengalaman kerja tersebut dapat terlihat ketika seseorang telah

memasuki masa percobaan kerja. Maksud utama masa percobaan itu ialah untuk

melihat apakah pegawai yang bersangkutan: (1) benar-benar memiliki pengetahuan

atau keterampilan yang diperlukan atau tidak dan (2) mampu tidaknya calon pekerja

melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan, misalnya dalam hal

penerimaan terhadap kultur organisasi yang berlaku, kerja sama dan interaksi positif

terhadap orang-orang lain dalam organisasi (Siagian, 1995:204).

Itulah mengapa tidak jarang para pencari tenaga kerja baru mensyaratkan

pengalaman kerja sebagai kondisi pengajuan lamaran (Siagian, 1995:198).

Persyaratan tersebut dibuat apabila lowongan yang ada harus diisi segera oleh

tenaga yang tidak lagi memerlukan pendidikan atau latihan khusus, tetapi langsung

dapat bekerja.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka pembelajaran berbasis komunitas

(community based learning) mendapat prioritas penting bagi siswa yang disiapkan

langsung masuk ke dunia kerja. Pembelajaran berdasarkan komunitas merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

95

pengembangan dari pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual proses

berpikir dibentuk oleh perpaduan antara individu dan peralatan, oleh karenanya

pembelajaran diatur sesuai objek dan kejadian serta dilakukan dalam situasi yang

spesifik. Aplikasi dari hal tersebut adalah pemberian pengetahuan dan keterampilan

dalam konteks pengalaman kehidupan nyata, disesuaikan terhadap permasalahan dan

kejadian dalam dunia kerja. Pembelajaran terjadi saat siswa berusaha mencoba untuk

berpikir dan memahami situasi yang ditampilkan, mengembangkan strategi untuk

mengatasi hambatan-hambatan yang ditemui dan menguji tingkat keberhasilannya.

Berbeda terhadap pembelajaran kontekstual, pembelajaran berbasis

komunitas berisi praktek kerja/magang yang menghubungkan sekolah ke dunia kerja

dan tujuan-tujuan karir siswa terhadap melibatkan masalah di dunia bisnis nyata.

Brophy (1998) dalam Wahyono (2001:8) menyarankan enam strategi pembelajaran

menurut model ini, yaitu :

1. Penetapan tujuan-tujuan dilakukan melalui persetujuan antara siswa, guru

dan supervisor di dunia bisnis.

2. Program-program yang dijalankan difokuskan pada masalah-masalah di

dunia kerja nyata, yang menunjukkan relevansi antara dua pendidikan dan

bisnis serta dilakukan melalui usaha yang terus menerus.

3. Siswa menerima pembinaan dan saran-saran dari guru, karyawan, dan

supervisor di dunia bisnis. Mereka menggunakan peralatan-peralatan dan

latihan-latihan berkelanjutan agar trampil di bidangnya.

4. Siswa mengembangkan kesadaran tentang persyaratan-persyaratan untuk

memasuki dunia kerja dan kesempatan karir di dunia kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

96

5. Pembelajaran dilakukan secara interdisipliner, melalui proses bertanya,

menyelidiki, menduga, berbicara terhadap jelas (artikulasi), kolaborasi,

negosiasi, latihan, dan refleksi

6. Prestasi ditunjukkan melalui berbagai jenis penilaian dan penilai.

Kegiatan praktek industri tersebut pada dasarnya ditunjukan untuk memenuhi

salah satu kebutuhan yang diungkapkan oleh Jourard (1963) dalam Mappiare

(2002:83-84), yaitu varied experience, yaitu kebutuhan akan pengalaman yang

beragam. Kebutuhan akan pengalaman yang beragam tersebut menuntut stimulasi

pribadi dan gerak ke arah kehidupan yang semakin penuh gaya guna. Kebutuhan

akan pengalaman tersebut dapat dipenuhi terhadap pemberian praktek industri

kepada siswa. Pemberian praktek industri tersebut akan menjadi pengalaman yang

berharga dalam memantapkan mental kerja di masa datang.

Kegiatan praktek industri tersebut akan membiasakan siswa untuk mampu

melakukan adaptabilitas dan belajar hidup terhadap dunia industri. Pada satu segi, ini

berarti siswa belajar menyesuaikan diri terhadap lingkungan organisasi di dunia

kerja/binis. Pada segi lain, ini berarti anak menghadapi realita.

2. Pengaruh yang positif antara implementasi bimbingan karir terhadap

kesiapan mental kerja siswa SMK

Selain arti pentingnya kegiatan praktek industri, Stitt – Gohdes (1997) dalam

Wahyono (2001:6) menyatakan bahwa ada interaksi antara perilaku pengambilan

keputusan karir dan efikasi diri. Hal tersebut menunjukkan bahwa mental kerja

seseorang akan dipengaruhi oleh proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.

Menurut Hansen (1977) dalam Sukardi (1989:33) mengemukakan bahwa bimbingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

97

karir bertujuan untuk membantu individu agar memiliki kecakapan atau pemahaman

yang jelas tentang alternatif kerja dan membantu penyediaan implementasi pemilihan

karir untuk memperoleh kepuasan dan produktivitas dalam lapangan atau kehidupan

kerja.

Menurut Mappiare (2002:46-47) pemeliharaan atau mendapatkan mental

sehat merupakan salah tujuan konselng. Jika mental sehat dicapai maka individu

memiliki integrasi, penyesuaian dan identifikasi positif terhadap orang lain. Di sini

individu belajar menerima tanggung jawab, jadi mandiri, dan mencapai integrasi

tingkah laku.

Salah satu faktor penting yang berkaitan terhadap pemilihan karir adalah

pengetahuan diri dan pemahaman diri. Pemahaman diri dapat diartikan sebagai suatu

situasi di mana individu secara mandiri mengenal dan mengerti berbagai segi

mengenai dirinya sendiri terhadap jelas dan logis. Pengertian mandiri di sini

diartikan bahwa individu memahami dirinya secara sadar dan diterima oleh dirinya

sendiri. Oleh karenanya sikap mental yang sehat tersebut dapat diperoleh siswa

terhadap melakukan pemahaman terhadap dirinya sendiri. Pemahaman diri dalam

satu sisi mencakup suatu kesadaran akan beberapa kemampuan, sikap, keterbatasan,

pilihan, karakteristik kepribadian, minat, kekuatan, dan dari sisi yang lainnya

ditujukan kepada suatu aspirasi, bimbingan, tujuan-tujuan, gaya hidup, dan kepuasan

(Sukardi, 1989:34).

Terhadap demikian kegiatan bimbingan konseling diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan yang dari siswa berupa : (1) cognitive needs, yaitu kebutuhan

ketegasan kognitif dan (2) physical and mental health needs, yaitu kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

98

kesehatan mental dan fisik. Kebutuhan kesehatan mental dan fisik, berkenan

terhadap rasa atau kesan nyaman dalam perasaan dan tubuh. Jika kebutuhan tersebut

tidak terpenuhi dapat mendatangkan kesakitan fisik maupun psikis. Sedangkan

kebutuhan ketegasan kognitif, diperlukan untuk membantu memantapkan keyakinan

yang goyah atau saling bertentangan. Biasanya siswa yang akan menghadapi

pertentangan pilihan-pilihan pekerjaan yang akan dilakukan nantinya. Untuk itu,

siswa perlu mendapat arahan dan bimbingan agar memiliki keyakinan yang kuat

dalam menentukan pilihan karirnya.

Menurut Blocher (1966) dalam Mappiare (2002:48) tujuan yang agak

condong ke orientasi kognitif tersebut adalah keefektifan pribadi. Perkembangan

pribadi sebagai kecondongan tujuan ini pada konseling orientasi kognitif dapat

dijelaskan bahwa konseling merupakan suatu pengalaman perkembangan dalam

mana pemecahan masalah dan pengambilan keputusan memelihara pertumbuhan

pribadi.

Dalam proses kegiatan bimbingan karir agar siswa mendapatkan pemahaman

diri yang sehat, maka konselor peran sebagai sebagai baik sebagai guru, monitor,

konselor, penghubung, maupun sebagai sumber-sumber referal. Sebagai guru, maka

konselor dituntut untuk terlibat secara langsung dalam proses belajar mengajar pada

bidang karir. Pokok-pokok persoalan yang relavan yang perlu dipahami siswa

diantaranya keterampilan mengambil keputusan bagi siswa.

Sebagai seorang monitor, konselor pada intinya bertanggung jawab

menafsirkan kebutuhan siswa dan menilai program bimbingan karir. Penilaian

tersebut memiliki arti penting untuk meningkatkan kualitas program bimbingan karir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

99

yang sudah ada. Sebagai konsultan, maka konselor harus bertindak sebagai orang

sumber atau nara sumber yang menyediakan dan mengintegrasikan bahan-bahan atau

materi karir yang relevan dalam program pengajaran dan menginterpretasikan

sasaran dan tujuan program.

Sebagai seorang penghubung, konselor bertanggung jawab penting karena

program bimbingan karir memerlukan partisipasi dan kerja sama dari masyarakat.

Misalnya kemampuan untuk memperoleh tempat yang akan dikunjui pada industri

setempat dalam rangka kerjasama. Peran konselor sebagai sumber-sumber referal

maka kadangkala konselor diperlukan untuk mereferal atau merujuk siswa dalam

masalah-masalah yang bersifat individual kepada orang lain. Ini berarti konselor

berperan melimpahkan atau merujuk orang lain untuk membantu memecahkan

masalah bagi siswa. Kelima peran tersebut harus dilakikan secara komprehensif

untuk mendapatkan hasil bimbingan karir yang efektif.

3. Pengaruh yang positif antara implementasi prestasi belajar terhadap

kesiapan mental kerja siswa SMK

Adapun pengaruh antara prestasi belajar terhadap kesiapan mental ternyata

memberikan sumbangan rela tif dan sumbangan efektif yang paling rendah

dibandingkan terhadap variabel yang lain. Hal tersebut menurut penulis disebabkan

karena prestasi belajar yang tinggi tanpa disertai terhadap pengalaman-pengalaman

kerja tidak dapat berguna secara efektif dalam pembentukan mental. Prestasi belajar

seseorang akan menjadi lebih berguna dalam pembentukan pribadi efektif setelah

diberikan kegiatan praktek industri secara langsung dan bimbingan karir mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

100

Menurut Nolker dan Schoenfeldt (1983:6) pelaksanaan perilaku dalam

praktek pengajaran yang mengkukuhkan perilaku belajar tidak mudah untuk

terwujud. Hal tersebut dapat dilakukan terhadap memberikan dorongan, pujian, janji

adanya konsekuensi positif, dan penghargaan sebagai elemen-elemen pembentuk

iklim belajar yang positif. Pembentukan iklim belajar yang positif tersebut didukung

pula oleh teknik motivasi yang efektif pada siswa kejuruan, yaitu:

a. Tujuan belajar yang jelas

b. Pengpengaruh materi terhadap minat siswa, serta adanya penjelasan cara-

cara memanfaatkan hasil-hasil belajar dalam praktek nanti

c. Pemberian tugas-tugas terhadap taraf kesulitan sedang serta lingkup

kesulitan yang fleksibel

d. Perumusan pernyataan-pernyataan yang menarik dan merangsang

e. Merangsang aktivitas belajar secara mandiri

f. Umpan balik mengenai keberhasilan belajar

Terhadap adanya teknik motivasi yang efektif, maka diharapkan siswa akan

memiliki dasar yang kuat dalam pelaksanaan praktek di tempat kerja baik dalam

bentuk pelaksanaan pekerjaan maupun masih dalam bentuk magang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

101

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Pada Bab VI dibahas tentang kesimpulan dan saran dari penelitian ini.

Kesimpulan berisi tentang inti dari penelitian, yaitu berupa ringkasan inti dari

seluruh penelitian. Bagian saran-saran berisi tentang masukan berdasarkan hasil

penelitian yang diberikan untuk pihak-pihak terkait.

A. Kesimpulan

1. Pada deskripsi, terlihat bahwa siswa yang masuk dalam kriteria memiliki

kesiapan mental kerja yang sangat tinggi sebanyak 47 siswa (53,4%), siswa yang

memiliki pemahaman yang sangat tinggi terhadap praktek industri sebanyak 24

siswa (27,3%), siswa yang mendapatkan bimbingan karir dalam kriteria sangat

tinggi sebanyak 5 siswa (4,7%).

2. Pengaruh antara implementasi praktek industri terhadap kesiapan mental kerja

siswa SMK terbukti secara signifikan pada taraf signifikansi 5%.

3. Pengaruh antara implementasi bimbingan karir terhadap kesiapan mental kerja

siswa SMK terbukti tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%.

4. Pengaruh antara implementasi prestasi belajar terhadap kesiapan mental kerja

siswa SMK terbukti tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%.

5. Pengaruh antara implementasi praktek industri, bimbingan karir, dan prestasi

belajar terhadap kesiapan mental kerja siswa SMK terbukti signifikan pada taraf

signifikansi 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

102

B. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya:

1. Pengukuran ketiga variabel hanya dilakukan pada siswa kelas III dalam satu

sekolah, yaitu SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta.

2. Terdapat variabel-variabel bebas selain pengaruh praktek industri, bimbingan

karir, dan prestasi belajar yang dapat berpengaruh terhadap kesiapan mental

kerja, namun tidak digunakan dalam penelitian.

3. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan terhadap menggunakan

kuesioner yang diisi oleh siswa. Kuesioner tersebut berisi pengukuran terhadap

masing-masing individu, dimana tiap-tiap individu dimungkinkan kurang dapat

mengukur diri mereka sendiri.

C. Saran

1. Bagi pihak sekolah

a. Memberikan perhatian lebih besar kepada kegiatan praktek industri

mengingat kegiatan tersebut memberikan manfaat yang besar kepada siswa.

Hal tersebut dapat dilakukan terhadap melakukan kerjasama yang lebih erat

terhadap dunia industri dalam kegiatan transfer teknologi sehingga

pembelajaran di sekolah dapat menghasilkan lulusan yang sesuai terhadap

kebutuhan industri. Terhadap adanya kesesuaian antara pembelajaran

terhadap kegiatan riil di dunia industri maka siswa akan merasa lebih siap

untuk memasuki dunia industri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

103

b. Praktek bimbingan karir berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

kesiapan mental siswa, oleh karenanya bimbingan karir hendaknya

dilakukan secara kontinu sampai siswa merasa yakin dan mantap terhadap

pilihan karir yang ingin dicapainya.

c. Karena prestasi belajar berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

kesiapan mental siswa, maka pihak sekolah menggunakan raport bukan

sekedar untuk pencapaian nilai akademik saja, namun juga dapat digunakan

untuk memacu kesiapan mental dari para siswa.

2. Bagi Siswa

Siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan dan pelatihan secara

mandiri dan tidak hanya mengandalkan kegiatan-kegiatan pembelajaran di

sekolah.

3. Bagi Peneliti lain

a. Meninjau kembali kuesioner yang digunakan dalam penelitian. Peninjauan

tesebut dilakukan terhadap harapan agar kuesioner yang digunakan oleh

peneliti mendapat pembaharuan dan memenuhi persyaratan sebagai alat

penelitian yang bermutu

b. Subyek penelitian hendaknya tidak hanya siswa kelas III saja, tetapi dapat

juga mencakup siswa yang telah lulus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

104

DARTAR PUSTAKA

Andi M. (1984). Pengantar Bimbingan dan Konseling Di Sekolah. Usaha Nasional. Surabaya.

Arif Furchan (1982). Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya Usaha

Nasional. Aryatmi S.Ma. (1983).Gema Bimbingan. Pusat Bimbingan Universitas Kristen Setya

Wacana. B. Subroto (1990). Tata laksana Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta. Caesilia S.(2004). Hubungan Persepsi SiswaTentang kompentei Guru, Motivasi

Belajar Dan Kegiatan Belajar Dengan Hasil Belajar Akuntansi. Skripsi USD Yogyakarta.

Caesilia Y. (2004).Hubungan Antara Motivasi Berprestasi, Pembibingan dan

Prestasi Belajar Siswa Dengan Keberhasilan Pendidikan Sistem Ganda. Skripsi USD Yogyakarta.

Consuelo(1993). Pengantar Metode Penelitian. Universitas Indonesia. Daligulo dan Kartini Kartono.(1983). Kamus Psikologi. Bandung: Tonis Depdikbud.(1993).Pedoman Pelaksanaan. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan. Dimyanti dan Kartini Kartono.(1983). Kamus Psikologi. Bandung. Tonis. Djumhur dan Surya m.(1975). Bimbingan Dan Penyuluhan Di Sekolah. CV Ilmu.

Bandung. Eko S. (1996).Hubungan Pendidikan Sistem Ganda dengan Kesiapan Mental Kerja

Siswa. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta. Fitri A.(2004). Hubungan Persepsi Terhadap PSG, Prestasi Belajar terhadap cita-

cita siswa. Skripsi USD Yogyakarta. Gunarso Singgih (1979). Psikologi Untuk Membimbing. BPK Gunung Mulia

Kwitang 22, Jakarta Pusat. Imam Ghozali (2004). Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS Edisi3.

Universitas Diponegoro.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

105

Isnandar (1997). Kerjasama Sekolah Teknologi Menengah dengan Industri melalui Pendidikan Sistem Ganda Jurnal Ilmu Pendidikan. Sanata Dharma Yogyakarta.

Kartini Kartono (1985). Bimbingan dan Dasar-Dasar Pelaksanaannya. CV

Rajawali. Jakarta. Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI (1993). BP Bina Dhama Pemuda Masidjo (1995). Penelitian Hasil Belajar Siswa Disekolah. Kanisius Nana S.(1997).Penilaian Hasil Belajar Mengajar.PT Remaja Rosdakarya. Ngalim P. (1992). Psikologi Pendidikan.Remadja Karya CV Bandung. Poewadarminta.(1985). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Prayino (1976). Pelayanan Bimbingan Di Sekolah. Ghalia Indonesia. Yogyakarta. Roestiayah N.K. (1982). Masalah-Masalah ilmu Keguruan IKIP. Jakarta. Roosdi Achmad Syuhada (1988). Bimbingan dan Konseling dalam Masyarakat dan

Pendidikan Luar Sekolah. Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik, Jakarta. Sidney Siegel (1985).Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. PT Gramedia

Jakarta. Sudjana (1992). Teknik Analisis Regresi dan korelasi. Bandung: Tarsito.

Sugiono.(2004). Statistik Untuk Penelitian. CV Afabeta Bandung. Suharjo Dwidjosumarto.(2000).”Presepsi Guru Terhadap Implementasi PSG di

SMEA”. Jurnal Ilmu Pendidikan . Malang. LPTK dan IPSI. Sharrsimi A.(1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi V. Rineka

Cipta. __________.(1998). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Sukardi (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bumi Aksara. Sumadi Suryabrata. (1998). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sunaryo. (1996). “ Tanggapan Dunia Usaha Terhadap Link and Match”. Jurnal

Kependidikan Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

106

Sutrino dan Paryono(1997). Pelaksanan Pembelajaran Pendidikan Sistem Ganda di Lembaga Pasangan Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan. Sanata Dharma Yogyakarta.

Sukardi.(2000). Analisis Regresi. Yogyakarta. Andi Offset. Supranto.(2004). Ekonomimetrik. Universitas Indonesia. W.S Winkel (1981). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah Menengah. Jakarta: PT

Gramedia. ___________(1985). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta. PT

Gramedia. ___________(1998). Psikologi Pengajaran. Jakarta. PT Gramedia. Yusuf Gunawan. (1992). Pengantar Bimbingan dan Konseling. PT Gramedia

Pustaka Utama. Jakarta. Zahra I. Dan Lisma J.(1992) Pengantar Pendidikan. ). Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

107

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

109

KUESIONER

1. Nama : 2. Kelas : 3. Jenis Kelamin : 4. Jurusan/ Prodi di SMK :

A. Petunjuk:

a) Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai sengan keadaan yang sebenarnya.

b) Tulis jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada alternatif jawaban yang tersedia.

c) Dengan alternatif jawaban: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju i(STS)

Kesiapan Mental Kerja Siswa No Pertanyaan Alternatif jawaban

1. Setelah lulus saya harus bekerja [SS] [S] [TS] [STS] 2. Setelah lulus saya akan bekarja untuk memenuhi

kebutuhan hidup [SS] [S] [TS] [STS]

3. Setelah lulus saya akan bekarja untuk meningkatkan keterampilan yang saya miliki.

[SS] [S] [TS] [STS]

4. Saya akan bekerja untuk mendapatkan balas jasa [SS] [S] [TS] [STS] 5.

Bila saya bekerja akan menjalin hubungan komunikasi dengan atasan.

[SS] [S] [TS] [STS]

6. Bila saya bekerja akan menjalin kerja sama antar sesama pekerja

[SS] [S] [TS] [STS]

7. Bila saya bekerja akan mendekati teman yang tidak senang dengan keberhasilan kerja saya.

[SS] [S] [TS] [STS]

8.

Bila saya bekerja akan mendekati teman yang tidak senang terhadap peningkatan jabatan saya

[SS] [S] [TS] [STS]

9.

Sebelum memulai bekerja saya harus tahu tugas/pekerjaan apa yang harus saya kerjakan

[SS] [S] [TS] [STS]

10.

Sebelum memulai bekerja saya harus tahu menggunakan peralatan yang akan saya gunakan untuk bekerja

[SS] [S] [TS] [STS]

11.

Sebelum memulai bekerja saya harus tahu perlengkapan apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepada saya

[SS] [S] [TS] [STS]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

110

12. Bila bekerja saya harus tetap menambah pengetahuan dengan membaca buku

[SS] [S] [TS] [STS]

13. Bila bekerja saya akan menghindari kesalahan sedikit mungkin dengan bekerja secara hati-hati

[SS] [S] [TS] [STS]

14. Bila bekerja trjadi kesalahan saya akan segera mengoreksinya dan berusaha untuk tidak mengulanginya

[SS] [S] [TS] [STS]

15. Bila bekerja saya akan mempertanggungjawabkan hasil kerja saya

[SS] [S] [T][SS] [S]

16. Bila bekerja saya akan berusaha mengerjakan tugas yang diberikan atasan dengan sebaik-baiknya

[SS] [S] [TS] [STS]

17. Dalam menyelesaikan pekerjaan harus dilakukan dengan benar dan sungguh-sungguh

[SS] [S] [TS] [STS]

18. Melakukan suatu pekerjaan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya tanpa memperhatikan siapa pemiliknya

[SS] [S] [TS] [STS]

19. Bila bekerja saya akan mengikuti kursus agar keterampilan saya bertambah

[SS] [S] [TS] [STS]

20. Bila bekerja saya akan tetap rajin membaca [SS] [S] [TS] [STS]

B. Petunjuk: a) Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai sengan keadaan yang

sebenarnya. b) Tulis jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada alternatif jawaban yang

tersedia. c) Dengan alternatif jawaban: Selalu (SL), Sering (S), Kadang-Kadang (KK), Tidak

Pernah (TP) Pelaksanaan Praktek Industri. No Pertanyaan Alternatif jawaban

1. 2.

3.

4.

Pada awal kegiatan praktek industri peserta mendapat penjelasan tentang tujuan dan materi progaram yang akan dilaksanakan selama praktek. Dalam pelaksanaan praktek industri , kegiatan yang Anda laksanakan sesuai dengan materi program dan teori yang diperoleh di sekolah.

Anda membaca makalah-makalah, surat kabar tentang praktek industri . Siswa diberi kesempatan untuk melakukan observasi ke dunia usaha sebelum pelaksanaan praktek industri .

[SL] [S] [KK] [TP] [SL] [S] [KK] [TP] [SL] [S] [KK] [TP] [SL] [S] [KK] [TP]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

111

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Pembimbing melakukan pembimbingan secara intensisif terhadap kegiatan praktek industri . Sekolah memberikan buku jurnal harian untuk mencatat kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam pelaksanaan praktek industri. Anda memanfaatkan kehadiran pembimbing di dunia usaha untuk mengenai praktek yang anda jalani. Selama praktek, pembimbing melaksanakan evaluasi untuk memecahkan masalah yang dialami pada waktu praktek. Anda mengerjakan tugas-tugas praktek yang diberikan dunia usaha. Selama pelaksanaan praktek industri anda mendapatkan cara menyelesaikan masalah yang timbul dalam praktek. Tugas yang diberikan pembimbing sebelum anda kerjakan perlu anda pahami dan dicermati terlebih dahulu. Pada saat pelaksanaan praktek industri , anda diberi penjelasan tentang semua jenis pekerjaan yang ada di instansi tersebut.

[SL] [S] [KK] [TP] [SL] [S] [KK] [TP] [SL] [S] [KK] [TP] [SL] [S] [KK] [TP] [SL] [S] [KK] [TP] [SL] [S] [KK] [TP] [SL] [S] [KK] [TP] [SL] [S] [KK] [TP]

13. Selama melaksanakan praktek industri anda pernah mendapatkan tambahan pengetahuan yang tidak didapat di sekolah.

[SL] [S] [KK] [TP]

C. Petunjuk: a) Jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesui dengan keadaan yang

sebenarnya. b) Tulis jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada alternatif

jawaban yang tersedia. c) Dengan alternatif jawaban: Sangat Membantu (SM), Membantu (M),

Kurang Membantu (KM), Tidak Membantu (TM)

Pelaksanaan Bimbingan Karir. No Pertanyaan Alternatif Jawaban

1.

2.

3.

Sehubungan dengan bimbingan karir di sekolah dalam mempersiapkan diri memasiki dunia kerja, bagaimana sekolah memberikan hal tersebut kepada anda. Sejauh mana materi bimbingan karir di sekolah bermanfaat dalam memahami arti penting kemampuan yang anda dapat kembangkan sesuai dengan jurusan anda. Sejauh mana materi bimbingan karir di sekolah membantu dalam memahami kelemahan-kelemahan diri

[SM][M] [KM] [TM] [SM][M] [KM] [TM] [SM][M] [KM] [TM]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

112

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

anda yang dapat menghambat dalam memasuki dunia kerja. Sejauh mana materi bimbingan karir di sekolah dapat membantu memperbaiki masalah yang timbul dari kelemahan-kelemahan yang anda miliki. Sejauh mana materi bimbingan karir di sekolah membantu dalam memahami minat anda pada jurusan anda. Sejauh mana materi bimbingan karir di sekolah membantu dalam memahami arti penting kesipan mental kerja anda. Sejauh mana informasi tentang kondisi dunia kerja dalam mempersiapkan anda memasuki dunia kerja di sekolah anda melalui bimbingan karir. Informasi tentang situasi kerja untuk lulusan SMK di sekolah anda melalui bimbingan karir. Sejauh mana bimbingan karir di sekolah membantu dalam memahami kondisi lingkungan dunia kerja dan memenuhi kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha. Informasi tentang jenis-jenis lapangan pekerjaan yang dapat dimasuki lulusan SMK di sekolah anda melalui bimbingan karir. Sejauh mana bimbingan karir di sekolah dapat membantu memahami perkembangan dunia kerja yang relevan dengan jurusan anda. Sejauh mana bimbingan karir di sekolah bermanfaat dalam mempersiapkan anda sebagai lulusan SMK untuk dapat memasuki dunia kerja. Pengarahan dan penjelasan dalam bimbingan karir di sekolah mengenai kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas dalam memasiki dunia kerja. Adanya bimbingan dan latihan disiplin dalam memasiki dunia kerja. Adanya bimbingan dan latihan untuk bertanggung jawab pada kewajiban di sekolah. Adanya bimbingan dan latihan keseriusan dan ketelitian dalam mengerjakan tugas disekolah. Sejauh mana materi bimbingan di sekolah membantu anda dalam memilih dan menetapkan jenis pekerjaan yang akan anda tekuni.

[SM][M] [KM] [TM] [SM][M] [KM] [TM] [SM][M] [KM] [TM] [SM][M] [KM] [TM] [SM][M] [KM] [TM] [SM][M] [KM] [TM] [SM][M] [KM] [TM] [SM][M] [KM] [TM] [SM][M] [KM] [TM] [SM][M] [KM] [TM] [SM][M] [KM] [TM] [SM][M] [KM] [TM] [SM][M] [KM] [TM] [SM][M] [KM] [TM]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

120

Lampiran Deskripsi Data Frequencies

Statistics

88 88 88 880 0 0 0

ValidMissing

Nmental kerja

praktekindustri

bimbingankarir

prestasibelajar

Frequency Table

mental kerja

1 1.1 1.1 1.12 2.3 2.3 3.43 3.4 3.4 6.84 4.5 4.5 11.41 1.1 1.1 12.51 1.1 1.1 13.63 3.4 3.4 17.01 1.1 1.1 18.23 3.4 3.4 21.63 3.4 3.4 25.01 1.1 1.1 26.13 3.4 3.4 29.5

10 11.4 11.4 40.95 5.7 5.7 46.64 4.5 4.5 51.16 6.8 6.8 58.05 5.7 5.7 63.64 4.5 4.5 68.26 6.8 6.8 75.06 6.8 6.8 81.84 4.5 4.5 86.44 4.5 4.5 90.92 2.3 2.3 93.21 1.1 1.1 94.32 2.3 2.3 96.62 2.3 2.3 98.91 1.1 1.1 100.0

88 100.0 100.0

243233343536383940424344454647484950515253545556585960Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

121

Lampiran Deskripsi Data (Lanjutan)

praktek industri

1 1.1 1.1 1.12 2.3 2.3 3.41 1.1 1.1 4.52 2.3 2.3 6.81 1.1 1.1 8.06 6.8 6.8 14.83 3.4 3.4 18.21 1.1 1.1 19.37 8.0 8.0 27.36 6.8 6.8 34.1

10 11.4 11.4 45.512 13.6 13.6 59.1

7 8.0 8.0 67.05 5.7 5.7 72.77 8.0 8.0 80.76 6.8 6.8 87.51 1.1 1.1 88.63 3.4 3.4 92.03 3.4 3.4 95.51 1.1 1.1 96.62 2.3 2.3 98.91 1.1 1.1 100.0

88 100.0 100.0

13151618192021222324252627282930313233343536Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

122

Lampiran Deskripsi Data (Lanjutan)

bimbingan karir

1 1.1 1.1 1.13 3.4 3.4 4.55 5.7 5.7 10.21 1.1 1.1 11.46 6.8 6.8 18.26 6.8 6.8 25.05 5.7 5.7 30.76 6.8 6.8 37.5

11 12.5 12.5 50.07 8.0 8.0 58.04 4.5 4.5 62.52 2.3 2.3 64.85 5.7 5.7 70.56 6.8 6.8 77.36 6.8 6.8 84.14 4.5 4.5 88.65 5.7 5.7 94.32 2.3 2.3 96.61 1.1 1.1 97.71 1.1 1.1 98.91 1.1 1.1 100.0

88 100.0 100.0

293132333435363738394041424344454649505156Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

123

Lampiran Uji Validitas Correlations

Correlations

1 .503** .504** .526** .632** .679**.000 .000 .000 .000 .000

88 88 88 88 88 88.503** 1 .351** .266* .343** .183.000 .001 .012 .001 .089

88 88 88 88 88 88.504** .351** 1 .206 .181 .165.000 .001 .054 .091 .124

88 88 88 88 88 88.526** .266* .206 1 .415** .205.000 .012 .054 .000 .055

88 88 88 88 88 88.632** .343** .181 .415** 1 .466**.000 .001 .091 .000 .000

88 88 88 88 88 88.679** .183 .165 .205 .466** 1.000 .089 .124 .055 .000

88 88 88 88 88 88

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

mental kerja

mkerj4

mkerj5

mkerj6

mkerj8

mkerj9

mental kerja mkerj4 mkerj5 mkerj6 mkerj8 mkerj9

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlations

Correlations

1 .744** .790** .674** .787** .749**.000 .000 .000 .000 .000

88 88 88 88 88 88.744** 1 .630** .570** .591** .553**.000 .000 .000 .000 .000

88 88 88 88 88 88.790** .630** 1 .449** .643** .504**.000 .000 .000 .000 .000

88 88 88 88 88 88.674** .570** .449** 1 .442** .480**.000 .000 .000 .000 .000

88 88 88 88 88 88.787** .591** .643** .442** 1 .574**.000 .000 .000 .000 .000

88 88 88 88 88 88.749** .553** .504** .480** .574** 1.000 .000 .000 .000 .000

88 88 88 88 88 88

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

mental kerja

mkjer10

mkerj11

mkerj12

mkerj13

mkerj14

mental kerja mkjer10 mkerj11 mkerj12 mkerj13 mkerj14

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

124

Lampiran Uji Validitas Correlations

Correlations

1 .718** .628** .657** .671** .631**.000 .000 .000 .000 .000

88 88 88 88 88 88.718** 1 .322** .344** .462** .580**.000 .002 .001 .000 .000

88 88 88 88 88 88.628** .322** 1 .659** .525** .307**.000 .002 .000 .000 .004

88 88 88 88 88 88.657** .344** .659** 1 .542** .396**.000 .001 .000 .000 .000

88 88 88 88 88 88.671** .462** .525** .542** 1 .486**.000 .000 .000 .000 .000

88 88 88 88 88 88.631** .580** .307** .396** .486** 1.000 .000 .004 .000 .000

88 88 88 88 88 88

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

mental kerja

mkerj15

mkerj16

mkerj17

mkerj19

mkerj20

mental kerja mkerj15 mkerj16 mkerj17 mkerj19 mkerj20

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations

Correlations

1 .426** .520** .316** .601** .647**.000 .000 .003 .000 .000

88 88 88 88 88 88.426** 1 .359** .065 .098 .035.000 .001 .547 .362 .745

88 88 88 88 88 88.520** .359** 1 .081 .237* .320**.000 .001 .454 .026 .002

88 88 88 88 88 88.316** .065 .081 1 .061 .019.003 .547 .454 .572 .861

88 88 88 88 88 88.601** .098 .237* .061 1 .625**.000 .362 .026 .572 .000

88 88 88 88 88 88.647** .035 .320** .019 .625** 1.000 .745 .002 .861 .000

88 88 88 88 88 88

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

praktek industri

prInd23

prInd25

prInd26

prInd27

prInd28

praktekindustri prInd23 prInd25 prInd26 prInd27 prInd28

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

125

Lampiran Uji Validitas Correlations

Correlations

1 .682** .650** .596** .501**.000 .000 .000 .000

88 88 88 88 88.682** 1 .475** .276** .145.000 .000 .009 .178

88 88 88 88 88.650** .475** 1 .401** .291**.000 .000 .000 .006

88 88 88 88 88.596** .276** .401** 1 .391**.000 .009 .000 .000

88 88 88 88 88.501** .145 .291** .391** 1.000 .178 .006 .000

88 88 88 88 88

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

praktek industri

prInd29

prInd30

prInd32

prInd33

praktekindustri prInd29 prInd30 prInd32 prInd33

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations

Correlations

1 .322** .523** .576** .488** .497**.002 .000 .000 .000 .000

88 88 88 88 88 88

.322** 1 .150 .176 .207 -.047

.002 .164 .101 .053 .663

88 88 88 88 88 88.523** .150 1 .452** .300** .180

.000 .164 .000 .005 .09288 88 88 88 88 88

.576** .176 .452** 1 .419** .391**

.000 .101 .000 .000 .00088 88 88 88 88 88

.488** .207 .300** .419** 1 .233*

.000 .053 .005 .000 .029

88 88 88 88 88 88.497** -.047 .180 .391** .233* 1

.000 .663 .092 .000 .02988 88 88 88 88 88

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)

NPearson Correlation

Sig. (2-tailed)NPearson Correlation

Sig. (2-tailed)N

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)

NPearson Correlation

Sig. (2-tailed)NPearson Correlation

Sig. (2-tailed)N

bimbingan karir

bbKarir36

bbKarir37

bbKarir38

bbKarir39

bbKarir40

bimbingankarir bbKarir36 bbKarir37 bbKarir38 bbKarir39 bbKarir40

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

126

Lampiran Uji Validitas Correlations

Correlations

1 .672** .688** .519** .541** .660**.000 .000 .000 .000 .000

88 88 88 88 88 88.672** 1 .622** .261* .247* .417**.000 .000 .014 .020 .000

88 88 88 88 88 88.688** .622** 1 .379** .327** .437**.000 .000 .000 .002 .000

88 88 88 88 88 88.519** .261* .379** 1 .267* .313**.000 .014 .000 .012 .003

88 88 88 88 88 88.541** .247* .327** .267* 1 .367**.000 .020 .002 .012 .000

88 88 88 88 88 88.660** .417** .437** .313** .367** 1.000 .000 .000 .003 .000

88 88 88 88 88 88

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

bimbingan karir

bbKarir41

bbKarir42

bbKarir43

bbKarir44

bbKarir45

bimbingankarir bbKarir41 bbKarir42 bbKarir43 bbKarir44 bbKarir45

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlations

Correlations

1 .699** .699** .515** .434** .396**.000 .000 .000 .000 .000

88 88 88 88 88 88

.699** 1 .590** .402** .256* .221*

.000 .000 .000 .016 .039

88 88 88 88 88 88.699** .590** 1 .470** .273* .194

.000 .000 .000 .010 .07088 88 88 88 88 88

.515** .402** .470** 1 .413** .351**

.000 .000 .000 .000 .001

88 88 88 88 88 88.434** .256* .273* .413** 1 .202.000 .016 .010 .000 .060

88 88 88 88 88 88.396** .221* .194 .351** .202 1

.000 .039 .070 .001 .06088 88 88 88 88 88

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)

NPearson Correlation

Sig. (2-tailed)N

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)

NPearson Correlation

Sig. (2-tailed)N

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)

N

bimbingan karir

bbKarir46

bbKarir47

bbKarir48

bbKarir49

bbKarir50

bimbingankarir bbKarir46 bbKarir47 bbKarir48 bbKarir49 bbKarir50

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

127

Lampiran Uji Reliabilitas Variabel Kesiapan Mental Kerja Reliability

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.

Case Processing Summary

88 100.00 .0

88 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.907 15

Cronbach'sAlpha N of Items

Scale Statistics

46.31 53.319 7.302 15Mean Variance Std. Deviation N of Items

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

128

Lampiran Uji Reliabilitas Variabel Praktek Industri Reliability

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.

Case Processing Summary

88 100.00 .0

88 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.716 9

Cronbach'sAlpha N of Items

Scale Statistics

25.73 21.580 4.645 9Mean Variance Std. Deviation N of Items

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

129

Lampiran Uji Reliabilitas Variabel Bimbingan Karir Reliability

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.

Case Processing Summary

88 100.00 .0

88 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.825 15

Cronbach'sAlpha N of Items

Scale Statistics

39.33 26.844 5.181 15Mean Variance Std. Deviation N of Items

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

130

Lampiran Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Pada Model : Pengaruh Variabel Praktek Industri, Bimbingan Karir, dan Prestasi Kerja Terhadap Kesiapan Mental Kerja Regression

Variables Entered/Removedb

prestasibelajar,praktekindustri,bimbingankarir

a

. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: mental kerjab.

Model Summaryb

,395a ,156 ,126 6,826 1,997Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), prestasi belajar, praktek industri, bimbingan karira.

Dependent Variable: mental kerjab.

ANOVAb

724,256 3 241,419 5,181 ,002a

3914,460 84 46,601

4638,716 87

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), prestasi belajar, praktek industri, bimbingan karira.

Dependent Variable: mental kerjab.

Coefficientsa

2,384 15,700 ,152 ,880,470 ,159 ,299 2,963 ,004 ,987 1,013,247 ,144 ,176 1,720 ,089 ,965 1,036,632 ,425 ,151 1,486 ,141 ,970 1,031

(Constant)praktek industribimbingan karirprestasi belajar

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: mental kerjaa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

131

Coefficient Correlationsa

1,000 ,069 -,164,069 1,000 -,101

-,164 -,101 1,000,181 ,005 -,010,005 ,025 -,002

-,010 -,002 ,021

prestasi belajarpraktek industri

bimbingan karirprestasi belajar

praktek industribimbingan karir

Correlations

Covariances

Model1

prestasibelajar

praktekindustri

bimbingankarir

Dependent Variable: mental kerjaa.

Collinearity Diagnosticsa

3,963 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00,025 12,632 ,00 ,91 ,11 ,01,011 19,248 ,04 ,05 ,89 ,05,001 57,838 ,96 ,04 ,00 ,95

Dimension1234

Model1

EigenvalueCondition

Index (Constant)praktekindustri

bimbingankarir

prestasibelajar

Variance Proportions

Dependent Variable: mental kerjaa.

Residuals Statisticsa

37,73 52,74 46,31 2,885 88-19,539 13,681 ,000 6,708 88

-2,973 2,229 ,000 1,000 88-2,862 2,004 ,000 ,983 88

Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: mental kerjaa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

132

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Exp

ecte

d C

um P

rob

Dependent Variable: mental kerja

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Lampiran Uji Normalitas NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

88 88 88 88

46.31 25.73 39.33 34.97257.302 4.645 5.181 1.74722.134 .097 .105 .076

.068 .068 .105 .055-.134 -.097 -.056 -.0761.253 .909 .984 .711.087 .381 .287 .693

NMeanStd. Deviation

Normal Parameters a,b

Absolute

PositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

mental kerjapraktekindustri

bimbingankarir

prestasibelajar

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

133

Lampiran Uji Heteroskedastisitas Nonparametric Correlations

Correlations

1.000 .108 -.058 .027. .318 .590 .801

88 88 88 88.108 1.000 .159 -.015.318 . .140 .889

88 88 88 88-.058 .159 1.000 -.068.590 .140 . .529

88 88 88 88.027 -.015 -.068 1.000.801 .889 .529 .

88 88 88 88

Correlation CoefficientSig. (2-tailed)NCorrelation CoefficientSig. (2-tailed)NCorrelation CoefficientSig. (2-tailed)NCorrelation CoefficientSig. (2-tailed)N

praktek industri

bimbingan karir

prestasi belajar

E error term

Spearman's rho

praktekindustri

bimbingankarir

prestasibelajar E error term

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGARUH PRAKTEK INDUSTRI, BIMBINGAN · 2017-12-18 · Prose s penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, ... C. Bimbingan Karir ... mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI