mempersiapkan pendirian usaha

34
PERSIAPAN PENDIRIAN USAHA Nama Anggota : -Andhika Kurniawan (01) -Angga Siregar (02) -Elis Muhlishoh (10) -Ghana Rayhan (13) -Ira Mawaddah (16) -M. Fachrul. R (21) XII- TKJ

description

Tips Mempersiapkan Pendirian Usaha

Transcript of mempersiapkan pendirian usaha

Page 1: mempersiapkan pendirian usaha

PERSIAPAN PENDIRIAN USAHA

Nama Anggota :-Andhika Kurniawan (01)-Angga Siregar (02)-Elis Muhlishoh (10)-Ghana Rayhan (13)-Ira Mawaddah (16)-M. Fachrul. R (21)

XII-TKJ

Page 2: mempersiapkan pendirian usaha

Mempersiapkan Pendirian Usaha Dalam mempersiapkan pendirian usaha,seorang

calon wirausaha tidak mungin berhasil dengan baik tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu. Mengapa calon wirausaha harus membuat perencanaan usaha? Oleh karena, perencanaan usaha merupakan alat yang paling ampuh untuk menentukan prioritas,mengukur kemampuan,mengukur keberhasilan, dan kegagalan usaha.

Perencanaan pendirian usaha akan memberikan uraian tentang langkah-langkahnya dengan sasaran,target,petunjuk pelaksanaan,jadwal waktu,stategi,taktik,program biaya, dan kebijaksanaan. Perencanaan pendirian usaha yang dibuat secara tertulis merupakan perangkat yang tepat untuk mengendalikan usaha agar fokus pelaksanaan usahanya tidak menyimpang.

Page 3: mempersiapkan pendirian usaha

Dalam mempersiapkan pendirian usaha, calon wirausaha harus membuat dan menuangkan pokok-pokok pikiranya yang mencangkup:

1.nama perusahaan,2.lokasi perusahaan,3.komoditi yang akan diusahakan,4.konsumen yang akan dituju,5.pasar yang akan dituju,6.partner yang akan diajak bejerja sama,7.personil yang dipercaya untuk membantu menjalankan usaha,8.jumlah modal yang dibutuhkan dan yang tersedia,9.peralatan yang perlu disediakan, dan10.penyebaran promosi.

Dalam merencanakan pendirian usaha, calon wirausaha perlu menerapkan kekuatan mentalnya dan selanjutnya dapat melaksanakan sesuai dengan minat dan kemampuan. Fakor utama yang dapat mendorong seseorang mendirikan usaha, yaitu adanya peluang usaha, ingin menghimpun kekayaan, ingin menjadi bos sendiri, dan sebagainya.

Page 4: mempersiapkan pendirian usaha

Semakin maju suatu negara,akan semakin banyak banyak orang terdidik dan banyak juga orang yang menganggur. Oleh karena itu, akan semakin terasa pentingnya perkembangan dunia usaha. Adapun dunia usaha itu merupakan suatu kegiatan usha yang penuh tantangan dan resiko.Untuk mempersiapkan pendirian usaha, seorang calon wirausaha terlebih dahulu perlu menghayati faktor-faktor usaha yang mendukungnya. Agar pendirian usaha berhasil, maka calon wirausaha selain harus memahami faktor-faktor usaha, juga harus dapat meningkatkan ilmu pengetehuan dan teknologi.Berikut faktor2 usaha yang perlu diperhatikan dan dihayati oleh calon wirausaha:

1.Faktor Alam,2.Faktor Modal Usaha,3.Faktor Ketrampilan Usaha,4.FaktorTenaga Kerja,5.Faktor Internal Dan Eksternal.

Persiapan pendirian usaha, sebaiknya dilakukan ketika calon wirausaha memiliki semangat rasa optimis dan sudah dipertimbangkan untung ruginya.

Page 5: mempersiapkan pendirian usaha

Adapun faktor-faktor umum dalam rangka mempersiapkan pendirian usaha antara lain:

1.Faktor Personal, menyangkut aspek-aspek kepribadian calon wirausaha yang akanmendirikan usaha,2.Faktor Sociological masyarakat masalah hubungan calon wirausaha yang akan mendirikanusaha dengan dukungan keluarga, famili, teman, dan sebagainya,3 Faktor Environmental,menyangkut hubungan calon wirausaha yang akan mempersiapkanpendirian usaha dengan lingkunganya.

Page 6: mempersiapkan pendirian usaha

Izin Usaha Izin usaha adalah suatu bentuk persetujuan atau pemberian

izin dari pihak yang berwenang atas penyeleranggaraan kegiatan usaha yang dilakukan oleh perorangan maupun suatu badan.Izin Usaha bertujuan :a. Supaya pemerintah dapat memberikan pembinaan, pengarahan dan pengawasan dalam kegiatan usaha.b. Agar pemerintah dapat menjaga ketertiban dalam usaha serta menciptakan pemerataan kesempatan berusaha.

Macam-macam Izin UsahaPemerintah Indonesia lewat Departemen Perdagangan menerbitkan surat keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1458/KP/XII?1984. Iain-izin usaha yang dikeluarkan pemerintah sebenarnya sangat banyak. Diantaranya adalah sebagai berikut :

A. SITU (Surat Izin Tempat Usaha) atau Izin HO Lingkungan

1) SITU dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Setempat2) SITU harus di miliki oleh perusahaan perseorangan, Firma, CV, ataupun PT. Setiap perusahaan yang ada perlu dan harus mengurus Surat Izin Tempat Usaha (SITU) demi keamanan dan lkelancaran usahanya.

Page 7: mempersiapkan pendirian usaha

Prosedur pengurusan SITU :1) Pemohon mengisi formulir SITU dilampiri izin tertulis tetangga disebelah kanan, kiri, depan, belakang yang berisi tidak keberatan dengan usahanya.2) Formulir permohonan SITU di mintakan izin kelurahan dan kecamatan untuk disahkan3) Formulir SITU diajukan ke kotamadya. Setahun sekali dilakukan registrasi ulang.4) Membayar izin berdasarkan perda 17/PD/1976 nomor 35/PD/1977.

Syarat-syarat dalam pembuatan SITU :1) Syarat Keamanana) Dalam perusahaan harus di sediakan alat pemadam kebakaran.b) Perusahaan yang kegiatannya menyediakan bahan-bahan yang mudah terbakar , harus menyimpan barang-barang tersebut dengan aman.c) Bangunan perusahaan harus terdiri atas bahan-bahan yang tidak mudah terbakar.d) Harus mengikuti dan mentaati Undang-undang Keselamatan Kerja.

2) Syarat Kesehatana) Harus memelihara dan menjaga kebersihan dan kesehatanb) Harus menyediakan tempat kotoran/sampah yang tertutup.c) Harus mencegah kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan hidup.d) Harus menyediakan alat-alat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Page 8: mempersiapkan pendirian usaha

3) Syarat Ketertibana) Harus menjaga ketertibanb) Dilarang menyiapkan barang-barang di pinggir jalan umumc) Melebihi ketentuan jam kerja, dapat dilakukan dengan izin khusus

4) Syarat-syarat laina) Perusahaan diwajibkan untuk mengutamakan tenaga kerja dan penduduk di sekitarnya yang mempunyai KTP.b) Harus menjaga keindahan lingkungan dan menjaga penghijauanPerusahaan yang melanggar syarat-syarat tersebut diatas, berakibat SITU-nya akan di cabut dan dikenakan tindakan ditutupnya perusahaan.

B. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)1) Dikeluarkan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk.2) Diberikan kepada Perusahaan perorangan dan badan usaha seperti Firma, CV, PT, Koperasi, BUMN dan sebagainya.

Page 9: mempersiapkan pendirian usaha

C. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

1) NPWP merupakan suatu sarana dalam administrasi perpajakan yang di pergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas pajak2) NPWP dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak setempat.3) NPWP harus dimiliki oleh setiap perusahaan dan setiap pribadi yang berpenghasilan diatas penghasilan tidak kena pajak.4) Setiap perusahaan wajib mendaftarkan diri dikantor Pelayanan Pajak yang wilayahnya meliputi tempat kedudukan wajib pajak

D. NRP (Nomor Register Perusahaan) atau TDP (Tanda Daftar Perusahaan)1) Dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan setempat.2) Harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Dasar hokum UU No.3 Tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan.3) TDP/NRP wajib dipasang ditempat yang mudah dilihat oleh umum. Wajib pula dicantumkan pada papan nama perusahaan dan dokumen-dokumen yang dipergunakan dalam kegiatan usaha4) Apabila tanda daftar perusahaan hilang atau rusak, diwajibkan mengajukan permintaan tertulis kepada kantor pendaftaran perusahaan untuk memperoleh penggantian dalam waktu 3 bulan setelah terjadinya perubahan.

Page 10: mempersiapkan pendirian usaha

E. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

1) AMDAL merupakan hasil studi mengenai dampak penting usaha atau kegiatan yang terpadu yang direncanakan terhadap lingkungan dalam satu kesatuan hamparan ekosistem dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab.2) Tujuan AMDAL adalah terlaksananya pembangunan yang berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.Berikut dampak penting menurut penjelasan pasal 16 yang telah ditentukan :1) Jumlah manusia yang akan terkena dampak2) Luas wilayah persebaran dampak3) Lamanya dampak berlangsung 4) Intensitas dampak5) Banyaknya komponen lainnya yang akan terkena dampak6) Sifat kumulatif dampak tersebut7) Berbalik (reversible) atau tidak terbalik (irreversible)

Page 11: mempersiapkan pendirian usaha

Permodalan Modal usaha adalah : Kolektivitas dari barang-barang

yang masih ada dalam proses produksi . barang-barang modal merupakan semua barang yang ada di dalam rumah tangga perusahaan yang berfungsi secara produktif untuk membentuk pendapatan. 

Dampak usaha yang kekurangan modal ;1. Kekurangan biaya untuk penelitian padsar, mem[produksi barang, dll2. Kurangnya dan untuk pembalian mesin-mesin produksi3. Kurangnya untuk promosi 4. Kekurangan untuk biaya ekstensifikasi5. Kekurangan spartarts modal mesin-mesin produksi 

Penggolongan Modal a. Modal Sendiri dan Modal Pinjaman b. Harta tetap dan harta lancar  1. Harta tetap adalah Barang yang dibeli berniali tinggi dan tidak bergerak (tanah, bangunan mesin-mesin dan lain-lain) 2. harta Lancar ( Uang tunai, piutangan/tagihan, persediaan barang jadi, setengah jadi, mentah)

Page 12: mempersiapkan pendirian usaha

C. Modal aktif dan modal pasif  1. Modal aktif adalah modal yang berbentuk aktiva/harta yang

menunjukanbentuk modal usaha yang ditanamkan di perusahaanmodal aktif dapat dibagi berdasarkan masa pakainya :

a. Modal lancar adalah keseluruhan harta perusahaan yang masa pakainya atau penggunaannya kurang dari setahun. Contoh kas, barang, wesel surat berharga, dll.

b. Modal tetap adalah keseluruhan harta perusahaan yang masa pakai atau penggunaannya lebih dari satu tahun . Contoh harta berwujud tanah, bangunan, dll harta yang tidak berwujud seperti hak cipta, hak paten dll)Berdasarkan wujudnya ; 1. Modal barang (modal berupa aktiva berwujud )2. Modal tunai ( modal berbentuk uang tunai )

2. Modal Pasif adalah modal yang menunjukan dari mana asalnya dan merupakan suatu jumlah yang abstrak. Modal pasif dapat dibedakan :

1. Modal Pasif atas dasar sumbernya (modal sendiri dan modal asing02. Modal pasif atas dasar lama penggunaannya (modal jangka pendek dan modal jangka panjang )

Page 13: mempersiapkan pendirian usaha

Manfaat dan cara Menyimpan Modal Usaha

Cara melaksanakan simpanan modala usha : a. Simpanan dapat dilakukan dari keuntungan bersih (netto) pendapatan usaha.b. Simpanan dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatifc. Simpanan dapat dilakukan tanpa pengorbanan usahad. Simpanan dapat dilakukan dengan hasrat yang baik karena ada masalah dalam permodalan usaha 

Manfaat simpanan modal bagi wirausaha :1. Sebagai cadangan perbaikan usaha perusahaan2. Sebagai cadangan stabilitas perusahaan3. Sebagai cadangan untuk ekspansi perusahaan

B. Peminjaman Modal usaha Tambahan 

1. Tujuan Peminjaman dan cara penataan Perusahaan a. Secara Umum 1. Menguasai tatalaksana usaha secara umum2. Menguasai dan menerapkan manajemen usaha3. Menguasai pengurusan dan penggunaan keuangan usaha 4. Menguasai cara memproduksi barang5. Menguasai cara pemasarandan penjualan barang b. Secara Khusus ;Penataan perusahaan secara khusus adalah dengan membina dan memupuk hubungan baik dengan lembag-lembaga keuangan. 

Page 14: mempersiapkan pendirian usaha

Tujuan tambahan permodalan perusahaan :a. Meningkatkan keuntungan usahab. Menambah modal usaha c. Memperluas dan mengembangkan usaha 

2. Permodalan Pinjaman Modal UsahaPihak perbankan akan melihat kondisi keuangan perusahaan dan mempertimbangkan untuk diberikan pinjaman, dan bank selalu melihat dari sudut likuiditasnya. Likuiditas adalah kemampuan perushaan untuk memnuhi kewajiban membayar kembali pinjaman tepat waktu.

3. Cara memohon pinjaman modal usaha a. Diajukan langsung kepada Kantor Cabang Bank Pelaksana b. Mengisi dafta isin yang telah diseduakan Bank tersebutc. Memberikan keterangan lengkap dan benar tentang perusahaan

Persyaratan yang ditetapkan pihak bank yang harus dipenuhi wirausaha :1. Pemohon adalah pengusaha yang memiliki atau sedang mengajukan surat izin usaha 2. Pinjaman tersebut benar-benar digunakan untukkegiatan usaha 3. Peminjam harus melengkapi persy aratan yang ditentukan bank

Page 15: mempersiapkan pendirian usaha

PENGAJUAN KREDIT USAHAA. Kredit Investasi 

1. Pengertian, tujuan dan Fungsi Kredit 

Kredit adalah pemberian prestasi dari satu pihak kepihak lain yang akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu dengan suatu kontraprestasi berupa bunga.Pemberi kredit (kreditur) dan penerima kredit (debitur)

A. Pengertian dan tujuan Kredit Investasi Kredit investasi adalah Kredit yang diberikan oleh bank untuk keperluan pertambahan modal, guna mengadadkan rehabilitasi, dan mendirikan suatu proyek baru. 

Ciri-ciri kredit investasi:1. Mempunyai perencanaan yang terarah dan matang2. Waktu penyelesaian kredit berjangka menegah dan panjang3. Di[erlukan untuk penanaman modal

B. Cash flow adalahPerputaran keuangan perusahaan yang mencakup segala komponen, biaya dan pendapatan.

Tujuan Kredit :1. Untuk memperoleh keuntungan2. Untukmmemperoleh keuntungan keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan oleh bank

Page 16: mempersiapkan pendirian usaha

2. Fungsi Kredit Investasi

1. Untuk meningkatkan daya guna dari modal/uang 2. Untuk menstabilkan perekonomian3. Untuk menimbulkan kegairahan dalam berusaha atau berisnis4. Untuk meningkatkan peredaran dan lalulintas uang5. Untuk meningkatkan dayaguna suatu barang

3. Unsur-unsur Kredit 

a. Kepercayaanb. Waktuc. Degree of Risk / tingkat risikod. Prestasi

4. Persyaratan memperoleh Kredit 

a. Persyaratan memperoleh kredit pada umumnya 1. Kejujuran dan itikat baik nasabah2. Permodalan3. Kemampuan4. Jaminan

Page 17: mempersiapkan pendirian usaha

b. Persyatan memperoleh kredit invdestasi kecil dan kredit modal kerja permanentKredit Investasi Kecil (KIK) adalah Kredit jangka menengah dan panjang yang diberikan kepada wirausaha pribumi golongan ekonomi lemah untuk membiayai barang modal,rehabilitasi modernisasi, perluasan usaha dan ;proyek baru.

Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) adalah Kredit yang diberikan kepada para wirausaha atau para pengusaha pribumi ekonomi lemah untuk membiayai barang-barang modal dan keperluan modal kerja. 

Persyaratan KIK dan KMKP :1. Pengusaha pribumi2. Pengusaha atau perusahaan ekonomi lemah3. Mempunyai usaha yang jelas4. Ada izin usaha atau sedang penyelesaian5. tidak sedang menerima kredit dari bank lain6. tidak termasuk daftar hitam atau daftar kredit rangkap

5. Pemberian Kredit 

Untuk pemberian kredit biasanya ada beberapa formulasi yang lazim digunakan bank (P4) ;a. Personality tentang data kepribadian peminjam seperti riwayat hidup, keluargab. Purpose tentang tujuan penggunaan kreditc. Prospec tentang harapan masa depan dari usah atau bisnisd. Payment tentang bagaimana pembayaran pengembalian pinjaman

Page 18: mempersiapkan pendirian usaha

B. Kredit Modal Kerja 

1. Pengertian dan Kegunaan Kredit Modal Kerja 

Kredit Modal Kerja disebut juga kredit produksi atau eksploitasi karena digunakan untuk membiayai eksploitasi perusahaan seperti pembelian bahan baku dan biaya produksi. 

2. Pengelolaan Kredit Modal Kerja 

Modal Kerja adalah Jumlah uang yang tergabung kedlam aktiva lancar perusahaan , aktiva lancar adalah harta perusahaan dalam jangka paling lama satu tahun dan dapat dicairkan menjadi uang kas.

3. Pengaturan Kredit Modal Kerja 

a. Modal kerja selalu dibutuhkan selama usaha perusahaan masih beroperasib. Kredit modal kerja merupakan alat untuk mengukur likuiditas usaha perushaan c. Modal sebagai sarana penyusunan rencana usaha 

Page 19: mempersiapkan pendirian usaha

4. Perputaran Modal Kerja

Unsur-unsur modal kerja :1. uang kas 2. surat-surat berharga3. Piutang-piutang dagang 4. Persediaan barang dagangan 

5. Besarnya kebutuhan kredit Modal Kerja 

a. Periode terikatnya modal kerja b. Pengeluaran kas rata-rata setiap hari

C. Prosedur Mendapatkan Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja 

1. Cara memohon kredit investasi dan kredit modal kerja 

a. Diajukan kepada Kantor Cabang Bank Pelaksanab. Mengisi daftar isian c. Memeberikan keterangan lengkap tentang perusahaan 

2. Dokumen-dokumen Permohonan Kredit 

a. Akte Pendirian Perusahaan b. Kartu Tanda Penduduk c. SITU,SIUP, dan AMDAL d. Neraca dalam perincian rugi labae. NPWPf. Proposal Usaha 

Page 20: mempersiapkan pendirian usaha

3. Praktek Lapangan

1. Penelitian Pendahuluan yaitu penelitian kelengkapan permohonannkredit dan keberadaan nasabah2. Wawancara 3. Pemeriksaan ke tempat usaha 4. Meminta informasi mengenai pemohon kredit dari bank lain5. Penilaian/analisis permohonan kredita. Penilaian untuk menghadapi risiko kredit :1. Watak (character)2. Kemampuan (capacity)3. Modal (capital)4. Kondisi usaha 5. Jaminan (collateral)

b. Analisis Permohonan kredit 1. Aspek Umum (izin, pemilik modal, pengalaman usaha, informasi pihak ketiga )2. aspek manajemen ( Pengurus, Jumlah personalia, jabatan rangkap diluar perusahaan , kerapian adm, kebenaran data yang disampaikan)3. Aspek pemasaran ( Jenis barang, saluran distribusi, posisi pemohon terhadap perantara, Cara pembayaran, rata-rta penjualan, rencana penjualan,dll)4. Aspek teknik dan produksi pembelian 5. Aspek Keuangan

Page 21: mempersiapkan pendirian usaha

Mencari, Memilih, dan Menetapkan Tempat Usaha yang Strategis

1. Mencari tempat usaha yang paling strategis

Para pengelola usaha sangat berkepentingan dalam mencari tempat usaha yang strategis.Perusahaan yang akan didirikan sudah barang tentu ditempat atau daerah para pelanggan yangsangat potensial. Tempat usaha harus berdekatan dengan tempat pemusatan para pembeli, agardapat menjamin penyerahan barang yang mudah dan cepat. Pengambilan keputusan dalammencari tempat usaha yang strategis dapat dipandang sebagai proses :a. Mencari tempat usaha yang strategiasb. Mencari tempat usaha yang khas

Page 22: mempersiapkan pendirian usaha

Dengan perkataan lain tempat usaha yang strategis adalah tempat atau letak perusahaanmelakukan aktivitas berikut pemasarannya, serta penjualan barang dagangan yang dapatmemberikan keuntungan besar.Untuk mencari tempat usaha yang strategis banyak kaitannya dengan badan usaha. Mencaritempat usaha yang strategis pada umumnya lebih mudah bila dibandingkan denganmencaritempat untuk pabrik Mencari tempat perusahaan adalah di daerah pusat perdagangan dan keuangan agar pemasaranproduk atau barang dagangan lebih berhasil dan terjamin.Akan tetapi, jika mencari tempat yang strategis untuk pabrik harus dipertimbangkan secaraseksama, karena akan berkaitan dengan masalah bahan baku, tenaga kerja, transportasi, danmasalah penunjang produksi lainnya. Tempat usaha yang strategis besar sekali pengaruhnyaterhadap biaya produksi maupun biaya pemasaran dan penjualan barang dagangan

Page 23: mempersiapkan pendirian usaha

2. Memilih Tempat Usaha yang Palin Strategis.

Memilih tempat usaha yang paling strategis akan menyangkut banyaknya pusat penjualan yangakan didirikan. Tempat usaha yang paling strategis dipengaruhi oleh beberapa faktor,diantaranya corak barang yang disediakan, pelayanannya, penyerahan barang, dan kemudahantransportasinya.

 A. Tempat Usaha yang diinginkan PerusahaanTempat usaha yang paling strategis dan yang paling diinginkan oleh perusahaan/toko,diantaranya sebagai berikut :1. Letaknya strategis2. Dekat dengan bahan-bahan baku3. Dekat dengan pasar4. Tenaga kerja mudah didapt5. Biaya transportasi murah6. Fasilitas pemerintah daerah mendukung dan menunjang7. Fasilitas tenaga penggerak/energi mudah didapat8. Keadaan ekonomi konsumen didaerah tersebut cukup baik

B. Tempat Usaha yang diinginkan Konsumen/PembeliTempat usaha yang paling strategis dan yang diinginkan pembeli, adalah sebagai berikut :1. Adanya fasilitas parkir yang cukup luas2. Fasilitas trasnportasi mudah dan lancar

Page 24: mempersiapkan pendirian usaha

3. Menetapkan Tempat Usaha yang Paling Strategis

Menetapkan tempat usaha yang paling strategis merupakan dambaan para pengelola usahadisebabkan karena :a. Sangat menguntungkanb. dapat memuskan langgananc. adanya kemudahan dalam segala hald. memudahkan pemasaran dan penjualan barang dagangan.

Apabila perusahan telah menempatkan tempat atau daerah yang strategis, maka masalah-masalahselanjutnya yang akan dihadapi adalah :a. Masalah biaya h. Masalah persainganb. masalah pelayanan i. Masalah transportasic. arus pengunjung j. Batas-batas daerah perdagangand. arus para pembeli k. Masalah keindahane. masalah parkir kendaraan l. Masalah tenaga kerja yang terampilf. masalah keamanang. masalah polusi

Page 25: mempersiapkan pendirian usaha

Menetapkan Tempat UsahaMenetapkan tempat usaha sangat penting sekali. Tempat usaha adalah tempat dimana perusahaanmelakukan kegiatan usaha. Tempat usaha tersebut tentunya tidak akan dibangun disetiap tempat.Menetapkan tempat usaha perlu dibangun wilayah yang strategis serta menguntungkan.Penciptaan perusahaan diwilayah yang strategis akan mendukung lancarnya kegiatan-kegiatanusha.Pengertian tempat yang strategis ditinjau dari sudut ekonominya, secara lebih terperinci faktor-faktor yang dapat mempengaruhi didalam penetapan tempat usaha adalah sebagai berikut :

1. PasarMasalah pasar yang perlu dipertimbangkan adalah masalah transportasi dan distribusinya.,sehingga dapat menentukan tempat usaha yang diinginkan.2. Tenaga KerjaTenaga kerja terdidik ataupun tenaga kerja terlatih yang cukup profesional sangat mendukunglancarnya usaha.3. Fasilitas TransportasFasilitas transportasi yang tersedia dapat mendukung didalamnya menetapkan tempat usahaperusahaan.4. Faktor-Faktor PendukungFaktor-faktor pendukung yang dapat mempengaruhi didalam penempatan tempat usaha,diantaranya sebagai berikut :a. Fasilitas-fasilitas perbankanb. Sikap atau animo masyarakat terhadap produk/jasac. Kemungkinan tempat untuk pengembangan perusahaand. Fasilitas keamanan tempat usahae. Fasilitas daya tahan tempat usahaf. Fasilitas kesehatan dan kebersihan tempat usaha

Page 26: mempersiapkan pendirian usaha

Menyusun dan Mengatur Tempat Usaha serta Kebutuhan Peralatan

1. Menyusun Kebutuhan Peralatan Perusahaan

Menyusun kebutuhan peralatan perusahaan memerlukan pertimbangan mengenai jenis-jeniskebutuhan peralatan serta penyusunannya. Penyusunan kebutuhan peralatan perusahaanperalatan perusahaan yang tepat akan memberikan efisiensi terhadap kegiatan usaha.Didalam menyusun kebutuhan peralatan perusahaan, hendaknya mempertimbangkan hal-halsebagai berikut:

a. Pekerjaan dan cara penyelesainnyab. Fleksibilitas penggunaan peralatanc. Harga dan penanaman modal

Didalam menyusun kebutuhan akan peralatan perusahaan harus yang menguntungkanperusahaan. Peralatan-peralatan tersebut meliputi hal-hal berikut :a. Mesin atau peralatan harus dapat menghemat tenaga kerjab. Mesin atau peralatan harus dapat menghemat waktuc. Mesin atau peralatan harus dapat meningkatkan kualitas

Page 27: mempersiapkan pendirian usaha

2. Mengatur Tempat Kegiatan Usaha Kebutuhan Peralatan

Mengatur tempat kegiatan usaha dan peralatan sangat penting sekali. Setelah tempat usahaditentukan, maka tugas perusahaan selanjutnya adalah mengatur serta menyimpan peralatan yangdibutuhkan. Tempat kegiatan usaha yang akan digunakan sedapat meungkin diatur sehinggadapat menimbulkan suasana yang menyenangkan baik untuk para pegawai maupun bagi parakonsumen.

Mengatur tempat kegiatan usaha yang baik adalah sebagai berikut :a. Ruang kegiatan usaha harus mempunyai ventilasi/saluran udara.b. Ruang informasi dan ruang keamanan sebaiknya berdampingan letaknyac. Ruang tunggu para konsumen ditempatkan didepand. Ruang operasional sebaiknya berdekatan dengan ruang pimpinane. Ruang arsip harus cukup penerangannya dan diatur dengan rapif. Mesin-mesin yang berat sebaiknya ditempatkan pada bagian tersendirig. Ruang administrasi diatur secara baik dan harmonish. Ruang akuntasi, ruangan umum, dan ruangan pengawasan jangan terlampau jauh letaknya,karena menyangkut urusan pembukuan, personalia, dan pemeriksaan

Page 28: mempersiapkan pendirian usaha

Mempersiapkan Fasilitas dan Bahan Baku

Bahan baku adalah sesuati yang sangat penting sekali. Kegiatan proses produksi tidak mungkindapat dilaksanakan manakala bahan yang akan diproses belum/tidak tersedia. Mengadakan bahanbaku hendaknya dipersiapkan dengan sebaik-baiknya agar dalam proses produksi tidak mengalami gangguan dan hambatan.Untuk menjelaskan masalah tersebut dapat disebutkan apa yang dimaksud dengan persediaanbarang. Istilah inventories (persediaan-persediaan) diguanakan utuk barang-barang atau bahan-bahan sebagai berikut :1. Barang dagangan yang disimpan oleh perusahaan untuk dijual kembali sesuai perputarannormal suatau usaha dagang.2. Bahan-bahan baku dan barang dalam proses produksi3. Bahan atau barang yang disimpan untuk dipakai

Bagi suatu usaha industri, barang persediaan yang ada yaitu bahan baku (raw material ), barangdalam proses produksi (good in process) dan barang jadi atau selesai (finished good). Sedangkanbarang dagangan yang disimpan untuk dijual oleh perusahaan dagang disebut sebagai persediaanbarang dagangan (merchandise inventory

Page 29: mempersiapkan pendirian usaha

Merekrut dan Menempatkan SDMBilamana suatu perusahaan membutuhkan tenaga kerja baru, maka perusahaan akan merekrut(menarik) atau mencari orang-orang yang mampu melakukan tugas-tugas untuk lowongantersebut. Langkah berikut sesungguhnya merupakan langkah kedua. Langkah pertama dalahmenentukan jenis pekerjaan yang akan dilakukan.Untuk memilih orang yang tepat, perlu dianalisis terlebih dahulu. Artinya memberi gambaransecara umum tentang pekerjaan tersebut. Penentuan sifat dan jenis pekerjaan serta penentuanketerampilan yang harus dimiliki untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, hal tersebutdinamakan job analysisAtau analisa jabatan. Jadi sebelum diadakan perekrutan atau pencarian tenaga kerja, maka harusterlebih dahulu diadakan job analysis dari jabatan yang kan diserahkan.

Page 30: mempersiapkan pendirian usaha

1. Analisa JabatanUntuk dapat melaksanakan seleksi pada calon-calon pegawai dengan sebaik-baiknya, maka perluterlebih dahulu diketahui keterangan-keterangan yang lengkap tentang jabatan yang hendak diisi.Sebelum diadakan seleksai, haruslah terlebih dahulu ada kriteria yang obyektif dalam melakukanpemilihan tersebutUntuk dapat menentukan apakah seseorang mampu bekerja pada sesuatu jabatan, perlu terlebihdahulu diketahui pendidikan, keahlian, pengalaman, dan keadaan fisik yang diminta olehmasing-masing jabatan. 

Page 31: mempersiapkan pendirian usaha

2. Manfaat Analisa Jabatan

Analisa jabatan dapat dianggap merupakan alat bagi pemimpin dalam memecahkan masalahkemanusiaan. Ini disebabkan analisa jabatan dapat memberikan bantuannya dalam banyak halyaitu :a. Dalam penarikan (rekrutment), seleksi, dan penempatan para pekerjab. Dalam pendidikanc. Dalam penilaian jabatand. Dalam perbaikan syarat-syarat pekerjaane. Dalam perencanaan organisasif. Dalam pemindahan dan promosi

3. Deskripsi Jabatan

Deskripsi jabatan dalam spesifikasi jabatan dapat disusun berdasarkan keterangan yang didapatdari pada analisa jabatan. Pada umumnya keterangan-keterangan yang ditulis dalam deskripsi jabatan meliputi dua hal yaitu :a. Sifat pekerja yang bersangkutanb. Tipe pekerja yang cocok untuk jabatan itu

Page 32: mempersiapkan pendirian usaha

Mengenai hal yang pertama, maka dalam sesuatu deskripsi jabatan harus termuat antara lainsebagai berikut :

a. Nama jabatanb. Jumlah pegawai yang memegang jabatan ituc. Ringkasan pekerjaan yang menjelaskan dengan singkat tugas-tugas utama, alat-alat ataumesin-mesin yang dipergunakan dalam pekerjaan itu.d. Ringkasan pekerjaane. Keterangan tentang bahan yang dipakaif. Hubungan pekerjaan itu dengan pekerjaan yang terdekatg. Penjelasan tentang jabatan dibawah dan jabatan kemana petugas akan dipromosikanh. Latihan yang dibutuhkani. Besarnya upah j. Lamanya jam kerjak. Keadaaan khusus sesuatu pekerjaan, misalnya mengenai udara, penerangan ventilasi dan lainsebagainya

Page 33: mempersiapkan pendirian usaha

Menegenai hal yang kedua yakni tipe pekerja yang cocok untuk jabatan tersebut, maka harusdimuat antara lain sebagai berikut :

a. Jenis kelaminb. Keadaan fisik c. Emosi si pekerjad. Mental si pekerjae. Syarat pendidikanf. Temperameng. Karakterh. Minat sipekerja

Page 34: mempersiapkan pendirian usaha

Spesifikasi jabatan merupakan hasil yang diperoleh dari suatu job description (deskripsi jabatan).Ia menjelaskan karakteristik dari pekerja yang dibutuhkan untuk memangku suatu jabatantertentu. Pada umumnya spesifikasi jabatan memuat ringkasan pekerjaan yang jelas, yang diikutioleh kualifikasi definitive yang dibutuhkan dari pemangku jabatan. Yang disebut terakhir menjelaskan antara lain :

a. Tingkat pendidikanb. Keadaan fisik c. Pengetahuan dan kecakapand. Nikah atau belume. Jenis kelaminf. Batas umurg. karakter