PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

179
1 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 2 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) MUHAMMAD FAUZAN NPM 13080176 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2018

Transcript of PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

1

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (TSTS)TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

SISWA KELAS X SMAN 2 BATANG ANAIKABUPATEN PADANG PARIAMAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk MemperolehGelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

MUHAMMAD FAUZANNPM 13080176

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIASEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARATPADANG

2018

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …
Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …
Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …
Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

ABSTRAK

Muhammad Fauzan. NPM.(13080176), Pengaruh Penggunaan Model TwoStay Two Stray (TSTS) terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksposisi SiswaKelas X SMA N 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Skripsi.Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP PGRISumatera Barat, Padang, 2018.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal berikut ini. Pertama,pemahaman siswa dalam keterampilan menulis teks eksposisi masih rendah,karena sebagian besar siswa kesulitan dalam menuangkan ide-ide untuk menulisteks eksposisi. Penelitian ini bertujuan, Petama, mendeskripsikan keterampilanmenulis teks eksposisi siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai tanpa menggunakanmodel Two Stay Two Stray (TSTS). Kedua, mendeskripsikan keterampilanmenulis teks eksposisi siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai denganmenggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS). Ketiga, mendeskripsikanpengaruh penggunaan model Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap keterampilanmenulis teks eksposisi siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai Kabupaten PadangPariaman.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode quasi experimentaldesign. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 2 Batang Anaiyang terdaftar tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 215 orang. Sampel padapenelitian ini adalah siswa kelas X.2 dan X.3 yang berjumlah 50 orang.Variabelpenelitian ini adalah penggunaan model Two Stay Two Stray (TSTS) sebagaivariabel bebas dan keterampilan menulis teks eksposisi sebagai variabel terikat.Data penelitian ini adalah hasil tes unjuk kerja menulis teks eksposisi siswa tanpadan menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS).

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan tiga hal berikut ini. Pertama,keterampilan menulis tesk eksposisii siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai tanpamenggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) dengan nilai rata-rata 65,67pada kualifikasi Cukup (C). Kedua, keterampilan menulis teks eksposisi siswakelas X SMA N 2 Batang Anai dengan menggunakan model Two Stay Two stray(TSTS) dengan nilai rata-rata 79,32 pada kualifikasi Baik (B). Ketiga, terdapatpengaruh yang signifikan penggunaan model Two Stay Two Stray terhadapketerampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA N 2 Batang AnaiKabupaten Padang Pariaman dengan thitung 3,09> ttabel 1,71. Dengan kata lain, H1

diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian, model Two Stay Two Stray (TSTS)berpengaruh digunakan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.

i

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Tipe Two Stay Two Stray terhadap

Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMAN 2 Batang Anai

Kabupaten Padang Pariaman.

Penulis mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak dalam

proses penyusunan proposal penelitian ini. Oleh karena itu, sebagai wujud rasa

hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak berikut.

1. Yulia Pebriani, M. Pd., sebagai pembimbing I yang telah banyak memberi

arahan serta pengetahuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Rina Sartika, M. Pd., sebagai pembimbing II yang telah banyak memberi

arahan serta pengetahuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Dra. Indriani Nisja, M. Pd., sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia dan Samsiarni, S.S., M.Hum., sebagai Sekretaris Program

Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Dra. Indriani Nisja, M. Pd., sebagai pembahas I, Lira Hayu Afdetis Mana, M.

Pd., sebagai pembahas II, Putri Dian Afrinda, M.Pd., sebagai pembahas III

yang telah banyak memberi arahan serta pengetahuan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

5. Penasehat Akademik (PA), yang telah membimbing dan memberikan nasehat.

6. Bapak dan Ibu dosen program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

7. Dra. Mirna, sebagai guru Bahasa Indonesia di SMAN 2 Batang Anai.

ii

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

8. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini, yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Mudah-mudahan semua amal ibadah dan bantuan dari semua pihak yang

telah disebutkan mendapat pahala serta balasan dari Allah Swt. Apabila masih

terdapat kesalahan dan kekurangan, penulis mohon kritikannya. Penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya dalam dunia

pendidikan.

Padang, Februari 2018

Penulis

iii

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 5

C. Batasan Masalah............................................................................. 5

D. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

G. Definisi Operasional....................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORIA. Landasan Teori............................................................................... 8

1. Hakikat Menulis ....................................................................... 8

a. Pengertian Menulis............................................................. 8

b. Tujuan Menulis .................................................................. 9

c. Manfaat Menulis ................................................................ 10

d. Langkah-langkah Menulis.................................................. 11

2. Hakikat Teks ............................................................................ 12

a. Pengertian Teks.................................................................. 12

b. Jenis-jenis Teks .................................................................. 13

3. Hakikat Teks Eksposisi ............................................................ 15

a. Pengertian Teks Eksposisi .................................................. 15

b. Ciri-ciri Kebahasaan Teks Ekaposisi.................................. 16

c. Struktur Teks Eksposisi ...................................................... 16

iv

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

d. Indikator Penilaian Menulis Teks Eksposisi ...................... 17

4. Hakikat Model Pembelajaran Two Stay Two Stray.................. 17

a. Pengertian Model Two Stay Two Stray ............................. 17

b. Langkah-langkah pembelajaran Model Two Stay Two

Stray................................................................................... 19

c. Penerapan Model Two Stay Two Stray

terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi ................ 20

B. Penelitian yang Relevan................................................................. 22

C. Kerangka Konseptual ..................................................................... 24

D. Hipotesis Penelitian........................................................................ 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian............................................................................... 28

B. Metode Penelitian........................................................................... 28

C. Desain Penelitian............................................................................ 28

D. Populasi dan Sampel ...................................................................... 30

E. Variabel dan Data........................................................................... 32

F. Instrumen Penelitian....................................................................... 32

G. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 32

H. Teknik Analisis Data...................................................................... 33

a. Uji Normalitas.......................................................................... 37

b. Uji Homogenitas ...................................................................... 38

c. Uji Hipotesis ............................................................................ 39

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data...................................................................................... 41

B. Analisis Data ........................................................................................ 47

C. Pembahasan.......................................................................................... 82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 117

B. Saran..................................................................................................... 117

KEPUSTAKAAN ........................................................................................... 119

v

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Populasi dan Sampel .......................................................................................31

2. Format Penilaian Menulis Teks Eksposisi ......................................................34

3. Pedoman Konversi Skala 10 ...........................................................................36

4. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpaMenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas XSMA N 2 Batang Anai ....................................................................................48

5. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpamenggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas XSMA N 2 Batang Anai ...................................................................................49

6. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpamenggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas XSMA N 2 Batang Anai Indikator I ..................................................................52

7. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpamenggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas XSMA N 2 Batang Anai Indikator I ..................................................................53

8. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpamenggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas XSMA N 2 Batang Anai Indikator II.................................................................55

9. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis teks Eksposisi tanpamenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) Siwa kelas X SMAN 2 Batang Anai Indikator II ..........................................................................56

10. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpamenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas XSMA 2 N Batang Anai Indikator III ...............................................................58

11. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpamenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas XSMA N 2 Batang Anai Indikator III ...............................................................59

12. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpamenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas XSMA 2 N Batang Anai Indikator IV ...............................................................61

vi

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

13. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpamenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas XSMA N 2 Batang Anai Indikator IV ...............................................................62

14. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas XSMA N 2 Batang Anai ....................................................................................64

15. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas XSMA N 2 Batang Anai ....................................................................................65

16. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi denganMenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) Siwa Kelas XSMA N 2 Batang Anai Indikator I ..................................................................67

17. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi denganMenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas XSMA N 2 Batang Anai Indikator I ..................................................................68

18. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi denganMenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas XSMA N 2 Batang Anai Indikator II.................................................................70

19. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi denganmenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa Kelas XSMA N 2 Batang Anai Indikator II ................................................................71

20. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi denganMenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) Siwa Kelas XSMA N 2 Batang Anai Indikator III ...............................................................73

21. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi denganMenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas XSMA N 2 Batang Anai Indikator III ...............................................................74

22. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi denganMenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas XSMA N 2 Batang Anai Indikator IV ...............................................................76

23. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi denganmenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa Kelas XSMA N 2 Batang Anai Indikator IV ...............................................................77

24. Uji Normalitas Data ........................................................................................7925. Uji Homogenitas .............................................................................................80

vii

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Histogram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpa Model TwoStay Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai ........................51

2. Histogram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpa Model TwoStay Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA N 2 Batang AnaiIndikator I .........................................................................................................54

3. Histogram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpa Model TwoStay Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA N 2 Batang AnaiIndikator II........................................................................................................57

4. Histogram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpa Model TwoStay Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA N 2 Batang AnaiIndikator III ......................................................................................................60

5. Histogram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpa Model TwoStay Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA N 2 Batang AnaiIndikator IV ......................................................................................................63

6. Histogram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi dengan Model TwoStay Two Stray (STST) siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai ........................66

7. Histogram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi dengan Model TwoStay Two Stray (STST) siswa kelas X SMA N 2 Batang AnaiIndikator I .........................................................................................................69

8. Histogram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi dengan Model TwoStay Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA N 2 Batang AnaiIndikator II........................................................................................................72

9. Histogram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpa model TwoStay Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA N 2 Batang AnaiIndikator III ......................................................................................................75

10. Histogram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi dengan Model TwoStay Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA N 2 Batang AnaiIndikator IV.....................................................................................................78

viii

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kode Identitas Sampel Penelitian Kelas ....................................................... 120

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kontrol .................................................121

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Eksperimen...........................................127

4. Instrumen Penelitian Tanpa Model TSTS......................................................135

5. Instrumen Penelitian Dengan Model TSTS ...................................................137

6. Skor Per Indikator Menulis Teks Eksposisi tanpa Model TSTS ...................139

7. Skor Per Indikator Menulis Teks Eksposisi dengan Model TSTS.................140

8. Skor dan Nilai PerIndikator tanpa Model TSTS............................................141

9. Skor dan Nilai PerIndikator dengan Model TSTS .........................................142

10. Total Nilai Kontrol-Experimen Keterampilan Menulis Teks Eksposisi

siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai ............................................................143

11. Simpangan Baku (s) dan Variansi Kontrol ....................................................146

12. Simpangan Baku (s) danVariansi Experimen ................................................147

13. Perbandingan Kontrol dan Experimen ...........................................................148

14. Uji Normalitas Kelompok Kontrol.................................................................149

15. Uji Normalitas Kelompok Experimen............................................................150

16. Uji Homogenitas ............................................................................................151

17. Uji Hipotesis Penelitian .................................................................................152

18. Tabel Uji Normalitas Kontrol ........................................................................154

19. Tabel Uji Normalitas Experimen ...................................................................156

20. Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ...................................................................158

21. Nilai Kritik Sebaran F ...................................................................................159

22. Nilai Persentil untuk Distribusi t....................................................................160

23. Dokumentasi siswa kelas Kontrol Tanpa menggunakan Model Two

Stay Two Stray (TSTS) ................................................................................ 161

24. Dokumentasi siswa kelas Eksperimen Dengan menggunakan ModelTwo Stay Two Stray (TSTS)......................................................................... 162

ix

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa dapat berbahasa

Indonesia secara baik dan benar. Agar tujuan tersebut tercapai, maka perlu

diberikan empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis. Sebagai suatu keterampilan dasar berbahasa,

semua aspek berbahasa tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh

setiap siswa dalam mengikuti pembelajaran. Menulis adalah suatu kegiatan

menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan ke dalam bentuk tulisan. Kegiatan

menulis membantu siswa untuk menuangkan pikiran dan menghasilkan sebuah

karya yaitu karangan berupa fakta dan fiksi baik itu yang terjadi dengan diri

sendiri maupun dengan orang lain. Menulis tidak secara otomatis bisa dilakukan

oleh setiap siswa melainkan dengan latihan dan praktik yang dilakukan dalam

pembelajaran.

Pembelajaran menulis teks eksposisi diajarkan di kelas X semester 1. Hal

ini tercantum dalam Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Keterampilan menulis teks eksposisi termasuk dalam Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD). Kompentensi Inti 4 kelas X yaitu mengolah, menalar,

menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari

yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan

kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

2

Dasar 4.2 yaitu memproduksi teks eksposisi yang koheren sesuai dengan

karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

Berdasarkan wawancara informasi peneliti dengan salah seorang guru

bidang studi bahasa Indonesia yang mengajar di kelas X bernama Dra. Mirna

yang dilakukan di SMAN 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, peneliti

menemukan beberapa permasalahan dalam proses belajar mengajar menulis teks

eksposisi. Pertama, kurangnya pengetahuan dan penguasaan siswa mengenai teks

eksposisi. Hal ini terlihat dari proses belajar mengajar siswa lebih aktif dalam

menulis cerita dengan bahasa mereka sendiri. Kedua, siswa kesulitan dalam

menuangkan ide-ide atau hasil pemikiran ke dalam bentuk bahasa tulis karena

siswa masih kesulitan memanfaatkan struktur teks eksposisi. Ketiga, kurangnya

motivasi siswa dalam menulis teks eksposisi disebabkan menulis teks eksposisi

masih menjadi hal yang membosankan bagi siswa. Hal tersebut disebabkan

penggunaan model pembelajaran yang digunakan guru masih belum mampu

memotivasi siswa untuk menulis khususnya teks eksposisi.

Selain itu, wawancara juga dilakukan dengan empat orang siswa kelas X

di SMAN 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Berdasarkan wawancara

tersebut dapat disimpulkan beberapa masalah sebagai berikut. Pertama, siswa

tidak suka dalam menulis teks eksposisi karena siswa kurang berminat dalam

menuangkan ide atau gagasan kedalam tulisan dalam bentuk teks eksposisi.

Kedua, siswa kurang memahami materi mengenai teks eksposisi sehingga

kesulitan dalam menuangkan ide, gasasan ke dalam teks eksposisi karena guru

hanya menyampaikan materinya saja. Ketiga, kurangnya sumber buku tentang

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

3

materi menulis teks eksposisi sehingga siswa kesulitan dalam memahami menulis

teks eksposisi. Keempat, sumber belajar yang digunakan oleh guru yaitu LKS.

Siswa kurang referensi buku dalam belajar sehingga siswa sulit untuk memahami

pelajaran yang hanya berpedoman dari satu buku. Hal ini menyebabkan siswa

kesulitan dalam mengembangkan ide-ide untuk merangkai kata-kata dalam

menulis teks eksposisi. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang

kesulitan dalam mengembangkan ide, gagasan dan pikiran dalam menulis teks

eksposisi. Mengembangkan kerangka tulisan dari topik siswa masih menghadapi

kesulitan. Maka dari itu, perlu adanya pembaruan dalam pembelajaran yang akan

dipelajari.

Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi dalam menulis teks

eksposisi, perlu adanya model pembelajaran yang sesuai agar tujuan pembelajaran

tercapai. Cara yang perlu dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah

dengan melakukan pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai yang

mampu menarik perhatian siswa, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran

Two Stay Two Stray. Model pembelajaran ini dipilih karena dapat digunakan

untuk membantu siswa menulis teks eksposisi, model yang menggunakan gaya

berdiskusi keliling kelas ini dapat memancing siswa untuk terlibat aktif dalam

pembelajaran. Di samping itu, model pembelajaran ini akan memberikan waktu

lebih banyak pada siswa untuk berdiskusi. Lalu sebagian dari anggota kelompok

akan bertamu ke kelompok lain, sedangkan sebagiannya lagi akan menerima tamu

dan berdiskusi untuk menemukan hal baru, setelah itu kembali ke kelompok awal

dan mendiskusikan kesimpulannya.

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

4

Alasan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray pada

penelitian ini, karena model tersebut mengharuskan siswa aktif dalam berpikir

maupun dalam bekerja. Penggunaan model pembelajaran two stay two stray ini

dapat membuat siswa bersemangat dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia.

Hal tersebut dapat terjadi karena dalam penggunaan model pembelajaran Two

Stay Two Stray siswa dilatih untuk kreatif dan berpikir kritis serta dapat bekerja

sama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Dengan demikian, dapat

memudahkan siswa dalam mengembangkan ide dan gagasannya. Selain itu model

pembelajaran Two Stay Two Stray ini belum pernah dilakukan oleh guru mata

pelajaran bahasa Indonesia di SMAN 2 Batang Anai khususnya pada

pembelajaran menulis teks eksposisi.

Penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan siswa dan membuat siswa lebih mandiri dalam belajar

bahasa Indonesia, khususnya dalam menulis teks eksposisi. Apabila model ini

diterapkan dengan baik dan benar, maka kesulitan yang dialami siswa dalam

belajar akan dapat terselesaikan dengan baik.

Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti menganggap perlu untuk

melakukan penelitian tentang menulis teks eksposisi siswa kelas X SMAN 2

Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Untuk itu, penelitian ini diberi judul

“Pengaruh Penggunaan Model Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan

Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMAN 2 Batang Anai Kabupaten Padang

Pariaman”.

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diindentifikasi masalah

pembelajaran sebagai berikut. Pertama, siswa kesulitan dalam menuangkan ide,

gagasan, pikiran yang akan dituliskan ke dalam teks eksposisi. Kedua, siswa tidak

memahami materi pembelajaran teks eksposisi. Ketiga, model pembelajaran yang

digunakan guru dalam pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi masih

belum mampu memotivasi siswa. Keempat guru belum pernah menggunakan

model pembelajaran Two Stay Two Stray dalam menulis teks eksposisi.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, batasan masalah penelitian ini adalah

pengaruh penggunaan model Two Stay Two Stray terhadap keterampilan menulis

teks eksposisi siswa kelas X SMAN 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bagaimanakah kemampuan

menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model pembelajaran Two Stay Two

Stray siswa kelas X SMAN 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman? Kedua,

bagaimanakah keterampilan menulis teks eksposisi dengan menggunakan model

pembelajaran Two Stay Two Stray siswa kelas X SMAN 2 Batang Anai

Kabupaten Padang Pariaman? Ketiga, apakah terdapat pengaruh penggunaan

model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap keterampilan menulis teks

eksposisi siswa kelas X SMAN 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman?

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

6

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

Pertama, mendeskripsikan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X

SMAN 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman tanpa menggunakan model

pembelajaran Two Stay Two Stray. Kedua, mendeskripsikan kemampuan menulis

teks eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray

terhadap siswa kelas X SMAN 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

Ketiga, mendeskripsikan pengaruh penggunaan model pembelajaran Two Stay

Two Stray terhadap keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMAN 2

Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini ada dua, yakni manfaat secara teoritis dan manfaat

secara praktis. Secara teoretis, penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui model

pembelajaran, dan prinsip eksposisi, sedangkan secara praktis bermanfaat bagi

guru, siswa, bagi penulis lain dan penulis. Pertama, manfaat bagi guru, bagi guru

Bahasa Indonesia di SMAN 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman sebagai

masukan untuk mengembangkan kemampuan siswa menulis teks eksposisi

dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray. Kedua, manfaat

bagi siswa kelas X SMAN 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, untuk

mengetahui tentang informasi kemampuan teks eksposisi. Ketiga, manfaat bagi

peneliti lain, penulis lain dapat menjadikan penelitian ini sebagai sumber

referensi, apabila melakukan penelitian dengan tema yang sama, sehingga

penelitian ini dapat menambah wawasan dan sumber acuan untuk penulisan lain.

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

7

Keempat, manfaat bagi peneliti sendiri, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap

keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMAN 2 Batang Anai

Kabupaten Padang Pariaman.

G. Definisi Operasional

Definisi merupakan pengungkapan arti ataupun makna dari suatu hal.

Definisi itu akan memudahkan pembaca memahami bagian-bagian utama dalam

penelitian ini. Adapun definisi istilah pada penelitian ini dinyatakan sebagai

berikut. Pertama, pengaruh adalah suatu hasil yang ditimbulkan dari penerapan

model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap keterampilan menulis teks

eksposisi. Kedua, model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang

menggambarkan prosedur dalam mengorganisasikan pengalaman pembelajaran

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ketiga, model pembelajaran Two Stay Two

Stray adalah model pembelajaran yang dimulai dengan pembagian kelompok.

Setelah kelompok terbentuk guru membagikan tugas berupa permasalahan-

permasalahan yang harus mereka diskusikan. Keempat, menulis ialah menurunkan

atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa

yang dipahami oleh seseorang sehingga orang-orang lain dapat membaca

lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran

grafik itu. Kelima, keterampilan menulis teks eksposisi adalah teks yang ditulis

siswa yang memaparkan, menjelaskan, dan memberikan informasi serta

pengetahuan kepada pembaca.

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

8

BAB IIKAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

Penelitian ini menggunakan teori yang berkaitan dengan permasalahan

yang dikemukakan, maka teori yang akan diuraikan adalah sebagai berikut : (1)

hakikat menulis, (2) hakikat teks, (3) hakikat teks eksposisi, (4) hakikat model

pembelajaran two stay two stray.

1. Hakikat Menulis

Teori yang akan dijelaskan pada hakikat menulis adalah (a) pengertian

menulis, (b) tujuan menulis, (c) manfaat menulis dan (d) langkah-langkah

menulis.

a. Pengertian Menulis

Menurut Dalman (2014:3), menulis merupakan kegiatan komunikasi

berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan

menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Sejalan dengan pendapat

tersebut Suparno dan Yunus (dalam Dalman 2014:4) menulis merupakan suatu

kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis

sebagai alat atau medianya. Menurut Tarigan (dalam Dalman 2014:4),

mengemukakan bahwa menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-

lambang grafis yang menghasilkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang

sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut dan dapat

memahami bahasa dan grafis itu.

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

9

Menurut Semi (2009:2), menulis merupakan suatu proses kreatif

memindahkan gagasan kedalam lambang-lambang tulisan. Selanjutnya, Tarigan

(2008:3), juga mengatakan bahwa menulis merupakan suatu kemampuan

berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak

secara tatap muka dengan orang lain. Artinya penulis haruslah terampil

memanfaatkan grefologi, struktur bahasa, dan kosakata. Kemampuan tidak akan

datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan

teratur.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

menulis adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan seseorang dalam

menyampaikan suatu ide-ide pikiran dan memindahkan gagasan kreatif ke dalam

lambang-lambang yang disusun. Dengan memindahkan lambang-lambang yang

disusun kemudian ditulis agar pembaca dapat memahami maksud dan tujuan yang

ditulis.

b. Tujuan Menulis

Terdapat beberapa pendapat mengenai tujuan menulis menurut para ahli.

Semi (2003:14) menyatakan bahwa menulis memiliki lima tujuan, yaitu; (1)

memberikan arahan, yaitu memberikan petunjuk kepada orang lain dalam

mengerjakan sesuatu, (2) menjelaskan sesuatu, yaitu memberikan uraian atau

penjelasan tentang suatu hal yang harus diketahui orang lain, (3) menceritakan

kejadian, yaitu memberikan informasi tentang suatu hal yang berlangsung di suatu

tempat pada suatu waktu, (4) meringkas atau merangkum, yaitu membuat

rangkuman suatu tulisan sehingga menjadi lebih singkat, dan (5) meyakinkan,

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

10

yaitu tulisan yang berusaha meyakinkan orang lain agar setuju atau sependapat

dengannya.

Selanjutnya, Tarigan (2008:24) menyatakan bahwa tujuan menulis ada

empat, yaitu; (1) memberitahu atau mengajarkan, menulis dapat memberitahu

kepada pembaca tentang hal yang ingin disampaikan oleh penulis, (2) meyakinkan

atau mendesak, meyakinkan atau mendesak pembaca untuk setuju dengan yang

disampaikan penulis, (3) menghibur atau menyenangkan, kegiatan menulis

merupakan kegiatan yang menyenangkan atau menghibur sehingga dapat

melupakan masalah yang dialami penulis, dan (4) mengutarakan atau

mengekspresikan perasaan dan emosiyang berapi-api, menulis berarti

menuangkan segala perasaan baik itu perasaan senang maupun sedih.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan

menulis adalah untuk mengekspresikan perasaan, mempengaruhi pembaca,

memberi informasi dan hiburan. Tujuan menulis juga untuk menjelaskan sesuatu,

menceritakan kejadian dan memberikan arahan.

c. Manfaat Menulis

Dalman, (2014:6) menyatakan bahwa manfaat menulis yaitu. Pertama,

meningkatkan kecerdasan. Kedua, pengembangan daya inisiatif dan kreatifitas.

Ketiga, penumbuhan keberanian. Keempat, pendorong kemauan dan kemampuan

mengumpulkan informasi.

Menurut Tarigan, (2008:22) manfaat utama dari tulisan adalah sebagai alat

komunitas yang tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena

memudahkan para pelajar berpikir. Juga dapat menolong berpikir secara kritis dan

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

11

dapat memudahkan untuk merasakan dan menikmati hubungan-hubungan,

memperdalam daya tanggap atau persepsi, memecahkan masalah-masalah yang

kita hadapi, menyusun urutan bagi pengalaman, dan menjelaskan pikiran-pikiran

tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa manfaat menulis agar bisa meningkatkan

kecerdasan dan bisa mengembangkan ide atau gagsan dalam bentuk tulisan.

d. Langkah-langkah Menulis

Menurut Semi (2009:6) menulis merupakan suatu proses kreatif. Sebagai

proses kreatif, maka ia harus mengalami suatu proses yang secara sadar dilalui

dan secara sadar pula dilihat hubungan satu dengan yang lain, sehingga berakhir

pada suatu tujuan yang jelas. Sebagai proses menulis secara garis besar

dilaksanakan atas lima langkah yaitu sebagai berikut. Pertama, pemilihan dan

penetapan topik. Kedua, pengumpulan informasi. Ketiga, penetapan tujuan,

penetapan tujuan sangat penting sebelum mulai menulis, karena tujuan itu sangat

berpengaruh dalam menetapkan bentuk, panjang, sifat, dan cara penyajian tulisan.

Keempat, perancangan tulisan, merancang tulisan dapat diartikan sebagai suatu

kegiatan menilai kembali informasi dan data, memilih subtopik yang perlu

dimuat, melakukan pengelompokkan topik-topik kecil ke dalam suatu kelompok

yang lebih besar, dan memilih suatu sistem notasi dan sistem penyajian yang

dianggap paling baik. Kelima, penulisan draf (konsep). Keenam, penyuntingan

atau revisi. Ketujuh, penulisan naskah jadi.

Menurut Dalman (2014:7) langkah-langkah menulis terdiri atas fase

prapenulisan dan pascapenulisan. Fase prapenulisan terdiri dari kegiatan memilih

topik, tujuan dan sasaran karangan, mengumpulkan bahan, serta menyusun

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

12

kerangka karangan. Berdasarkan kerangka karangan kemudian dilakukan

pengembangan sebuah tulisan. Selanjutnya fase pascapenulisan, ketika karangan

selesai, dilakukan penyuntingan dan perbaikan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan langkah-

langkah menulis adalah memilih dan menetapkan topik apa yang akan dibahas,

mengumpulkan informasi seputar topik yang telah ditentukan, menetapkan tujuan,

merancang tulisan sesuai dengan topik yang telah ditentukan, menulis,

menyunting kembali tulisan yang ditulis, menulis naskah jadi.

2. Hakikat Teks

Kajian teori yang dibahas dalam hakikat teks yaitu: (a) pengertian teks,

(b) jenis-jenis teks.

a. Pengertian Teks

Menurut Priyatni (2014:65), teks adalah ujaran (lisan ) atau tulis bermakna

yang berfungsi untuk mengekspresikan gagasan. Mengekpresikan gagasan dalam

bentuk teks, kita harus memilih strategi untuk menghadirkan kata-kata, agar

gagasan tersampaikan dengan baik. Pilihan kata dan strategi penyajiannya kata-

kata tersebut sangat ditentukan oleh tujuan dan situasi (konteks). Anderson (dalam

Priyatni, 2014:65), mengemukakan teks adalah ujaran (lisan) atau tulis bermakna

yang berfungsi untuk mengekspresikan gagasan.

Mahsun (2014:1), mengatakan bahwa teks adalah satuan bahasa yang

digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan sosial baik secara lisan maupun tulis

dengan struktur berpikir yang lengkap. Teks yang wujudnya dapat berupa bahasa

yang dituturkan atau dituliskan, atau juga bentuk-bentuk sarana lain yang

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

13

digunakan untuk menyatakan apa saja yang dipikirkan. Sehubungan dengan itu

Halliday dan Ruqaiyah (dalam Mahsun, 2014:1), juga menyatakan teks

merupakan ungkapan suatu pernyataan atau suatu kegiatan sosial yang bersifat

verbal.

Darmawati (2014:1) mengatakan bahwa teks adalah ungkapan lengkap

pikiran manusia. Dalam ungkapan pikiran manusia tersebut terdapat situasi dan

konteks. Teks dibentuk oleh konteks situasi penggunaan bahasa yang

melatarbelakangi teks tersebut lahir. Latar belakang teks tersebut meliputi pesan

yang ingin disampaikan dan format bahasa pesan dikemas.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa teks adalah

satuan bahasa yang digunakan sebagai ungkapan baik lisan maupun tulis sebagai

suatu bentuk mengekspresikan gagasan yang ingin disampaikan. Selain itu, teks

juga digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan sosial.

b. Jenis-jenis Teks

Menurut Mahsun (2014:15) teks dapat diklasifikasikan atas teks tunggal

atau gendre mikro dan teks majemuk atau gendre makro. Jadi yang dimaksud

disini adalah ragam besar atau kompleks yang di dalamnya terdapat bermacam

jenis teks gendre mikro. Mahsun (2014:16) juga menjelaskan berbagai jenis teks,

seperti teks deskripsi, penceritaan (recount), prosedur, laporan, eksplanasi,

eksposisi, diskusi, surat, iklan, catatan harian, negosiasi, pantun, dongeng,

anekdot, dan fiksi sejarah. Semua jenis teks itu dapat dikelompokkan kedalam

teks cerita, teks faktual, dan teks tanggapan.

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

14

Menurut Anderson (dalam Priyatni, 2014:66-67), teks dikelompokkan

menjadi dua kategori besar (genre), yaitu genre sastra dan genre faktual. Genre

sastra bertujuan untuk mengajukan emosi dan imajinasi pembaca atau penyimak.

Genre sastra membuat pembaca atau penyimak tertawa, menangis, dan merefleksi

diri atau menyucikan diri (katarsis). Genre sastra dapat dikelompokkan menjadi

tiga jenis, yaitu teks naratif (cerpen, novel), puitik dan dramatik. Teks naratif

bertujuan menceritakan sesuatu, teks puitis bertujuan untuk mengekspresikan

perasaan atau kesan terhadap sesuatu, dan teks dramatik bertujuan

mengomunikasikan ide atau pengalaman melalui aksi panggung. Ketiga jenis teks

tersebut dapat berbentuk lisan atau tulis. Genre faktual menghadirkan informasi

atau gagasan dan tujuan untuk menggambarkan, menceritakan, atau meyakinkan

pembaca atau penyimak. Termasuk dalam genre faktual, antara lain teks

eksplanasi, eksposisi, prosedur, deskripsi, diskusi, laporan hasil observasi, dan

lain-lain.

Menurut Darmawati (2014:1) ada beberapa jenis teks yaitu, teks laporan

hasil observasi yang digunakan untuk menyampaikan pengamatan. Teks deskripsi

yang digunakan untuk menggambarkan objek secara jelas. Teks eksposisi

bertujuan untuk menyampaikan gagasan atau pendapat. Teks eksplanasi bertujuan

menjelaskan proses peristiwa alam dan sosial yang terjadi dilingkungan sekitar.

Teks narasi mengungkapkan ide atau gagasan agar membentuk cerita runtut.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis

teks terbagi atas beberapa jenis, seperti teks genre sastra, teks genre faktual, dan

teks genre tanggapan.

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

15

3. Hakikat Teks Eksposisi

Pada hakikat teks eksposisi ini akan dijelaskan tentang, (a) pengertian teks

eksposisi, (b) ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi, (c) struktur teks eksposisi, (d)

indikator penilaian menulis teks eksposisi.

a. Pengertian Teks Eksposisi

Menurut Darmawati (2014: 55), kata teks eksposisi (exposition) berarti

memberitahukan, memaparkan, menguraikan, atau menjelaskan. Eksposisi

merupakan paparan yang berusaha memberi tahu atau menerangkan sesuatu.

Eksposisi ditulis dalam teks dengan tujuan untuk memberitahukan, memaparkan

menguraikan, atau menerangkan sesuatu kepada pembaca.

Menurut Keraf (dalam Darmawati 2014: 55), eksposisi adalah salah satu

bentuk tulisan atau keterampilan berbahasa secara efektif yang berusaha untuk

menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran. Pokok pikiran tersebut dapat

memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian

tersebut. Menurut Priyatni (2014:91), mengatakan bahwa teks eksposisi

merupakan teks yang digunakan untuk meyakinkan pembaca terhadap opini yang

dikemukakan dengan sejumlah argumen pendukung. Teks eksposisi bertujuan

untuk menjelaskan, mengklarifikasi atau mengevaluasi sebuah persoalan atau isu

tentang topik tertentu.

Berdasarkan pendapat beberapa para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

teks eksposisi adalah teks yang digunakan untuk meyakinkan pembaca terhadap

opini yang dikemukakan dengan sejumlah argumen pendukung. Teks eksposisi

biasanya memuat suatu isu atau persoalan tentang topik tertentu.

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

16

b. Ciri-ciri Kebahasaan Teks Eksposisi

Dalam Priyatni (2014:91) dijelaskan bahwa ciri kebahasaan teks eksposisi

adalah sebagai berikut. Pertama, memberikan informasi. Kedua, meyakinkan

seseorang terhadap kebenaran opini yang diajukan. Ketiga, memuat suatu isu atau

persoalan tentang topik tertentu. Keempat, menunjukkan posisi penulis dalam

menaggapi isu atau persoalan tersebut. Kelima, berusaha untuk menjelaskan, atau

mengklarifikasi atau mengevaluasi sebuah persoalan tentang topik tertentu.

Menurut Mahsun (2014: 32) teks eksposisi memiliki dua ciri kebahasaan

yaitu sebagai berikut. Pertama, menggunakan konjungsi penghubung kalimat.

Kedua, berupa nomina bilangan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri

kebahasaan teks eksposisi terdiri atas memberikan informasi, meyakinkan

seseorang terhadap opini, memuat isu atau persoalan, berusaha untuk menjelaskan

sebuah persoalan tentang topik tertentu, menggunakan konjungsi penghubung

kalimat, dan berupa nomina.

c. Struktur Teks Eksposisi

Menurut Priyatni (2014:91) secara umum ada empat struktur isi dari teks

eksposisi yakni: (1) judul, teks eksposisi sudah memunculkan isu, atau persoalan

tentang topik tertentu. (2) tesis, opini atau pendapat, berisi suatu pernyataan yang

menunjukkan sudut pandang penulis terhadap persoalan atau isu tentang topik

tertentu. (3) argumen, berisi sejumlah bukti atau alasan untuk mendukung atau

membuktikan kebenaran tesis. (4) simpulan, merangkum atau menegaskan

kembali sudut pandang penulis terhadap persoalan atau isu tentang topik tertentu.

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

17

Menurut Darmawati (2014: 56) teks eksposisi disusun dengan struktur

yang terdiri atas pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang

pendapat. Menurut Mahsun (2014: 31-32) struktur berpikir yang menjadi muatan

teks eksposisi adalah sebagai berikut. Pertama, judul. Kedua, tesis/ pernyataan

pendapat. Ketiga, argumentasi. Keempat, pernyataan ulang pendapat.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa struktur

teks eksposisi terdiri atas judul, tesis/ pernyataan pendapat, argumentasi, dan

simpulan.

d. Indikator Penilaian Menulis Teks Ekspsosisi

Penilaian akan menjadi akurat dan objektif jika dinilai dengan

berlandaskan kepada indikator yang dirumuskan. Adapun indikator yang

digunakan dalam penelitian ini berpatokan pada struktur teks eksposisi sesuai

pendapat Priyatni (2014: 91). Adapun indikator penilaian teks eksposisi yang

dimaksud, yaitu pertama, judul, kedua, tesis,opini atau pendapat; ketiga, argumen;

dan keempat, simpulan.

4. Hakikat Model Pembelajaran Two Stay Two Stray

Teori yang akan dijelaskan pada hakikat model pembelajaran two stay two

stray adalah (a) pengertian Two Stay Two Stray, (b) langkah-langkah proses

model pembelajaran Two Stay Two Stray, (c) penerapan model pembelajaran

Two Stay Two Stray terhadap keterampilan menulis teks eksposisi.

a. Pengertian Two Stay Two Stray

Menurut Istarani (2011:201), metode Two Stay Two Stray atau metode dua

tinggal dua tamu. Pembelajaran dengan model ini dimulai dengan pembagian

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

18

kelompok. Setelah kelombok terbentuk guru membagikan tugas berupa

permasalahan-permasalahan yang harus mereka diskusikan jawabannya.

Setelah diskusi intrakelompok selesai, dua orang dari masing-masing

kelompoknya meninggalkan kelompoknya untuk bertemu dengan kelompok yang

lain. Anggota kelompok yang tidak mendapat tugas sebagai duta (tamu)

mempunyai kewajiban menerima tamu dari uatu kelompok. Tugas mereka adalah

menyajikan hasil kerja kelompoknya terhadap tamu tersebut. Dua orang yang

bertugas sebagai tamu diwajibkan bertamu kepada semua kelompok. Jika mereka

telah usai menunaikan tugasnya, mereka kembali ke kelompoknya masing-

masing. Setelah kembali ke kelompok asal, baik peserta didik yang bertugas

bertamu maupun mereka yang bertugas menerima tamu mencocokan dan

membahas hasil kerja yang telah mereka tunaikan.

Menurut Shoimin (2014:222), model-model pembelajaran kooperatif

adalah unik karena dalam pembelajaran kooperatif suatu struktur tugas dan

penghargaan yang berbeda diberikan dalam mengupayakan pembelajaran siswa.

Salah satu model pembelajaran kooperatif, yaitu teknik belajar mengajar Dua

Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) disingkat TSTS.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran Two Stay Two Stray merupakan model pembelajaran yang dimulai

dengan pembagian kelompok, dua orang siswa tinggal di kelompok dan dua orang

siswa bertamu ke kelompok lain. Dua orang yang tinggal bertugas memberikan

informasi kepada tamu tentang hasil kelompoknya, sedangkan yang bertamu

bertugas mencatat hasil diskusi kelompok yang dikunjunginya.

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

19

b. Langkah-langkah Proses Model Pembelajaran Two Stay Two Stray

Huda (2014:207) membagi langkah-langkah pembelajaran Two Stay Two

Stray menjadi delapan langkah, yaitu; (1) guru membagi siswa dalam beberapa

kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari empat orang siswa. kelompok

yang dibentuk pun merupakan kelompok heterogen, (2) guru memberikan

subpokok pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama-sama dengan anggota

kelompok masing-masing, (3) siswa bekerja sama dalam kelompok yang

beranggotakan empat orang. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan

kepada siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir, (4) setelah

selesai, dua orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya

untuk bertamu ke kelompok lain, (5) dua orang yang tinggal dalam kelompok

bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada tamu dari

kelompok lain, (6) tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri

untuk melaporkan temuan mereka dari kelompok lain, (7) kelompok mencocokan

dan membahas hasil-hasil kerja mereka, dan (8) salah satu kelompok

mempresentasikan hasil kerja mereka untuk dikomunikasikan atau didiskusikan

dengan kelompok lainnya.

Shoimin (2014:223) menyatakan bahwa langkah-langkah pembelajaran

dengan menggunakan model Two Stay Two Stray, yaitu; (1) siswa bekerja sama

dalam kelompok seperti biasa, (2) setelah selesai, dua siswa dari masing-masing

kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu ke

kelompok yang lain, (3) dua siswa yang tinggal dalam kelompok bertugas

membagikan hasil tugas mereka ke tamu, (4) tamu kembali ke kelompoknya

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

20

masing-masing dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain, (5) kelompok

mencocokan dan membahas tugas yang telah mereka kerjakan.

Istarani (2012:201) menyatakan langkah-langkah pembelajaran model Two

Stay Two Stray, yaitu; (1) peserta didik bekerja sama dalam kelompok yang

berjumlah 4 (empat) orang, (2) setelah selesai, dua orang dari masing-masing

menjadi tamu kedua kelompok yang lain, (3) dua orang yang tinggal dalam

kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ketamu mereka, (4)

tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan

temuan mereka dari kelompok lain, (5) kelompok mencocokan dan membahas

hasil kerja mereka.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan langkah-langkah model

pembelajaran Two Stay Two Stray, yaitu; (1) peserta didik bekerja sama dalam

kelompok yang berjumlah 4 (empat) orang, (2) setelah selesai, dua orang dari

masing-masing kelompok bertamu (Two Stray) ke kelompok yang lain, (3) dua

orang yang tinggal (Two Stay) dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja

dan informasi ketamu mereka, (4) tamu mohon diri dan kembali ke kelompok

mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain, (5) kelompok

mencocokan dan membahas hasil kerja mereka.

c. Penerapan Model Two Stay Two Stray Terhadap Menulis Teks Eksposisi

Model pembelajaran Two Stay Two Stray merupakan salah satu variasi

pembelajaran yang dapat diterapkan dalam keterampilan menulis teks eksposisi.

Dalam penelitian ini, penerapan model pembelajaran Two Stay tTwo Stray dalam

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

21

pembelajaran menulis teks eksposisi merujuk pada pendapat Shoimin (2014:222)

di atas, dengan langkah sebagai berikut.

NoLangkah-langkah Model

Pembelajaran TSTS MenurutShoimin

Penerapan Model PembelajaranTSTS terhadap Menulis Teks

Eksposisi1

2

3

4

5

siswa bekerja sama dalam kelompokseperti biasa.setelah selesai, dua siswa dari masing-masing kelompok akan meninggalkankelompoknya dan masing-masingbertamu ke kelompok yang lain.dua siswa yang tinggal dalam kelompokbertugas membagikan hasil tugasmereka ke tamutamu kembali ke kelompoknya masing-masing dan melaporkan temuan merekadari kelompok lain.kelompok mencocokan dan membahastugas yang telah mereka kerjakan.

Pertama, guru menjelaskan kompetensiyang akan dicapai dan guru menggalipengetahuan awal siswa mengenaimenulis eksposisi, dengan cara gurumenjelaskan inti materi menuliseksposisi beserta contoh teks eksposisi.Kedua, guru membagi siswa menjadibeberapa kelompok secara heterogendengan masing-masing anggota 4siswa.Ketiga, guru meminta siswa menulisteks eksposisi dengan tema “KemacetanLalu Lintas”, siswa diminta secaraberkelompok menuliskan teks eksposisiberdasarkan tema yang telahditentukan. Masing-masing kelompokmenuliskan teks eksposisi dengan caramereka sendiri. Kemudian, 2 dari 4anggota dari masing-masing kelompokmeninggalkan kelompoknya danbertamu ke kelompok yang lain,sementara dua anggota yang tinggaldalam kelompok bertugasmenyampaikan hasil kerja menulis tekseksposisi mereka ke tamu darikelompok lain. Setelah memperolehinformasi dari 2 anggota kelompokyang tinggal, anggota kelompok yangbertugas bertamu mohon diri untukkembali ke kelompok masing-masingdan melaporkan temuannya sertamencocokan dan membahas hasil kerjamereka.Keempat, setelah belajar dalamkelompok dan menyelesaikan tugasmenulis teks eksposisi yang diberikan,salah satu kelompok mempresentasikanhasil diskusi kelompoknya untukdikomunikasikan atau didiskusikan

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

22

dengan kelompok lainnya, kemudianguru membahas dan mengarahkansiswa.

B. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan studi kepustakaan yang dilakukan, penelitian tentang

pengaruh model pembelajaran two stay two stray terhadap keterampilan menulis

teks eksposisi siswa ditemukan beberapa laporan penelitian yang relevan dengan

penelitian ini. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai

berikut.

Adila (2016) “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay

Two Stray Terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerita Ulang Biografi Siswa

Kelas XI SMAN 1 Padang”. Dalam penelitian tersebut disimpulkan tiga hal

sebagai berikut. Pertama, nilai keterampilan menulis teks cerita ulang biografi

sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray

siswa kelas XI SMAN 1 Padang berada pada kualifikasi Cukup (C). Kedua, nilai

keterampilan menulis teks cerita ulang biografi sesudah menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray siswa kelas XI SMAN 1 Padang

berada pada kualifikasi Baik Sekali (BS). Ketiga, terdapat pengaruh yang

signifikan dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

stray siswa kelas XI SMAN 1 Padang.

Utami (2015) melakukan penelitian dengan judul skripsinya “Pengaruh

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadaap Keterampilan Menulis

Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Kabupaten Solok Selatan”.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan tiga hal berikut. Pertama,

keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMPN 4 Kabupaten Solok

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

23

Selatan sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berada

pada kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan nilai rata-rata 69,06. Kedua,

keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMPN 4 Kabupaten Solok

Selatan sesudah menggunakan model kooperatif tipe jigsaw berada pada

kualifikasi Baik (B) dengan nilai rata-rata 84,80. Ketiga, berdasarkan hasil uji-t,

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

terhadap keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMPN 4 Kabupaten

Solok Selatan karena nilai thitung>ttabel.

Yurniati (2016) melakukan penelitian dengan judul skripsinya “ Pengaruh

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading And

Composition (CIRC) terhadap Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMPN 12

Padang”. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan tiga hal berikut. Pertama,

keterampilan menulis teks eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition (CIRC) siswa

kelas VII SMPN 12 Padang berada pada kualifikasi Hampir Cukup (HC). Kedua,

keterampilan menulis teks eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition (CIRC) siswa

kelas VII SMPN 12 Padang berada pada kualifikasi Baik (B). Ketiga, terdapat

pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan menulis teks eksposisi sebelum

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading

and composition (CIRC) siswa kelas VII SMPN 12 Padang.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Adila (2016) terletak pada

variabel penelitian, populasi penelitian. Pertama, variabel penelitian ini adalah

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

24

kemampuan menulis teks eksposisi tanpa dan dengan menggunakan model

pembelajaran two stay two stray, sedangkan variabel Adila (2016) menggunakan

keterampilan menulis teks cerita ulang biografi sesudah dan sebelum

menggunakan model pembelajaran two stay two stray. Kedua, populasi penelitian

ini adalah siswa kelas X SMAN 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman,

sedangkan populasi penelitian Adila (2016) siswa kelas XI SMAN 1 Padang.

Perbedaan penelitian ini dengan Utami (2015) terletak pada model

pembelajaran dan pupolasi penelitian. Pertama, model pembelajaran penelitian ini

adalah model pembelajaran two stay two stray, sedangkan Utami (2015)

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Kedua, populasi

penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 2 Batang Anai Kabupaten Padang

Pariaman, sedangkan populasi penelitian Utami (2015) siswa kelas VII SMPN 4

Kabupaten Solok Selatan.

Selanjutnya, perbedaan penelitian ini dengan penelitian Yurniati (2016)

terletak pada model pembelajaran dan populasi penelitian. Pertama, pada

penelitian ini menggunakan model pembelajaran two stay two stray, sedangkan

Yurniati (2016) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative

integrated reading and composition (CIRC). Kedua, populasi penelitian ini adalah

siswa kelas X SMAN 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, sedangkan

populasi penelitian Yurniati (2016) siswa kelas VII SMPN 12 Padang .

C. Kerangka Konseptual

Pelajaran bahasa Indonesia pada kurikulum 2013 menekankan pada

pemahaman terhadap teks. Teks pada pelajaran bahasa Indonesia terdiri atas

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

25

beberapa jenis, diantaranya yaitu teks eksposisi. Teks akan sangat berkaitan erat

dengan kegiatan menulis. Siswa pada kurikulum 2013 pada pelajaran bahasa

indonesia di tuntut untuk memiliki kemampuan yang baik dalam kegiatan

menulis.

Keterampilan menulis teks eksposisi adalah salah satu keterampilan

menulis yang harus dikuasai oleh siswa. Hal ini disebabkan oleh menulis teks

eksposisi adalah salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia yang ada pada

kurikulum 2013. Keberhasilan siswa dalam pembelajaran terutama disebabkan

oleh guru. Guru adalah orang yang sangat berperan dalam proses belajar.

Sehingga saat belajar siswa berinteraksi dengan guru tersebut dan guru dituntut

untuk bisa membuat kondisi ruang belajar menjadi wahana yang sangat

menyenangkan dengan berbagai model yang digunakan.

Salah satu model yang bisa digunakan oleh guru dalam menulis adalah

model Two Stay Two Stray. Penelitian ini melihat bagaimanakah pengaruh model

pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap keterampilan menulis teks eksposisi

siswa dengan cara membandingkan ketermpilan menulis teks eksposisi tanpa dan

dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray. Sesuai dengan

uraian tersebut, maka kerangka konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut.

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

26

Bagan1. Kerangka Konseptual Pengaruh Penggunaan Model PembelajaranTipe Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menulis TeksEksposisi Siswa Kelas X SMAN 2 Batang Anai Kabupaten PadangPariaman

Menulis Teks Eksposisi

Kelas Kontrol

Keterampilan Menulis TeksEksposisi Tanpa

Menggunakan Model TwoStay Two Stray (TSTS)Terhadap Keterampilan

Menulis Teks Eksposisi SiswaKelas X SMAN 2 BatangAnai Kabupaten Padang

Pariaman

Keterampilan Menulis TeksEksposisi Dengan

Menggunakan Model Two StayTwo Stray (TSTS) TerhadapKeterampilan Menulis Teks

Eksposisi Siswa Kelas XSMAN 2 Batang Anai

Kabupaten Padang Pariaman

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Tipe Two Stay Two StrayTerhadap Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X

SMAN 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

Kelas Eksperimen

Struktur Teks Eksposisi1. Judul

2. Tesis, Opini atau Pendapat

3. Argumen

4. Simpulan

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

27

D. Hipotesis Penelitian

Arikunto (2010:110) menyatakan bahwa hipotesis merupakan suatu

jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai

terbukti data yang terkumpul. Ia merupakan suatu pernyataan dalam bentuk

sederhana dari dugaan relatif peneliti tentang suatu hubungan antara variabel-

variabel yang diteliti. Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap

masalah penelitian yang kebenarannya masih perlu diuji sebagai berikut ini.

H0: tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran tipe

Two Stay Two Stray terhadap keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas

X SMAN 2 Batang Anai. Hipotesis diterima apabila thitung > ttabel dengan

derajat kebebasan (dk) = + -2 dan taraf signifikasi 95%.

H1: terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran tipe Two

Stay Two Stray terhadap keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X

SMAN 2 Batang Anai. Hipotesis diterima apabila thitung < ttabel dengan derajat

kebebasan (dk)=n1+n2-2 dan taraf signifikasi 95%. .

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

28

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dikatakan kuantitatif

karena data yang akan dikumpulkan berupa angka dan analisis dengan rumus

statistik. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2008:7) bahwa penelitian

kuantitatif merupakan penelitian yang data penelitiannya berupa angka-angka dan

analisis menggunakan statistik. Dalam penelitian ini, data penelitian berasal dari

skor pengaruh model Two Stay Two Stray terhadap keterampilan menulis teks

eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian ini adalah penelitian quasi experimental design.

Menurut Zainal (2012:74), quasi experimental design adalah eksperimen semu.

Tujuannya adalah untuk memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui

eksperimen yang sebenarnya, tetapi tidak ada pengontrolan atau manipulasi

terhadap seluruh variabel yang relevan. Dikatakan metode eksperimen karena

melalui penelitian ini ingin mengetahui pengaruh perlakuan model Two Stay Two

Stray terhadap keterampilan menulis teks eksposisi.

C. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian

The Randomized Posttest Only Control Group. Yusuf (2010:194) mengemukakan

bahwa The Randomized Posttest Only Control Group merupakan rancangan lebih

sederhana dibandingkan The Randomized Pretest-Posttest Only Control Group,

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

29

karena tidak dilakukan pretest. Pada langkah awal dipilih kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol dikenakan perlakuan. Pada kegiatan akhir sesudah

perlakuan selesai diberikan pada kelompok eksperimen, kepada kedua kelompok

diberikan posttest. Pada kelompok eksperimen yang diberikan adalah perlakuan

dan posttest, sedangkan untuk kelompok kontrol hanya posttes saja. Akibatnya

perlakuan adalah selisih O1 dan O2 seperti yang digambarkan sebagai berikut.

Rancangan Penelitian

E X O1

R

K - O2

Yusuf, (2010:194)

Keterangan:

E = eksperimenR = randomK = kontrolO1 = (posttest) yang diberikan kepada kelas eksperimenO2 = (posttest) yang diberikan kepada kelas kontrolX = perlakuan yang diterapkan kepada kelas eksperimen yakni

model Two Stay Two Stray

Pada kelompok eksperimen yang diberikan adalah perlakuan dan posttest,

sedangkan untuk kelompok kontrol hanya posttest saja. Akibatnya perlakuan

adalah selisih O1 dan O2.

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

30

D. Populasi dan Sampel

Sugiyono (2008:80) mengungkapkan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya. Sejalan dengan itu, Arikunto (2010:173), menyatakan populasi

adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sugiono (2008:81),

sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Kemudian Arikunto (2010:174), mengemukakan bahwa sampel

merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri

2 Batang Anai yang terdaftar pada tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah

sebanyak 215 orang yang tersebar dalam delapan kelas. Sugiyono (2008:81), juga

menambahkan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.

Teknik yang dilakukan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan Simple Random Sampling. Sugiyono (2008: 82)

mengatakan bahwa Simple Random Sampling dilakukan karena pengambilan

anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata

yang ada dalam populasi itu. Penelitian ini sampel dapat ditentukan dengan

menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi dari masing-masing kelas populasi

untuk menentukan homogen atau tidaknya anggota populasi.

Selanjutnya sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari dua

kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Satu kelas dengan model

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

31

pembelajaran tipe Two Stay Two Stray dan satu kelas lagi tanpa menggunakan

model tipe Two Stay Two Stray. Dari delapan kelas dipilih dua kelas yang dipilih

secara acak dari delapan kelas memilih nilai yang homogen sebagai sampel, yaitu

kelas (X.2) dan kelas (X.3) SMAN 2 Batang Anai yang terdaftar pada tahun

ajaran 2016/2017 yang berjumlah 215 orang. Untuk lebih jelasnya mengenai

populasi dan sampel penelitian ini, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1. Populasi dan SampelNilai Rata-rata Latihan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X

SMAN 2 Batang Anai

No Kelas Jumlahsiswa

Nilai rata-rata

StandarDeviasi

Sampel

1 X1 28 Orang 76, 12 5,16

2 X.2 25 Orang 76,78 4,87 Kelas Kontrol

3 X.3 25 Orang 77,03 4,89 Kelas Eksperimen

4 X.4 27 Orang 77,93 5,19

5 X.5 28 Orang 74,71 5,47

6 X.6 28 Orang 77,46 5,49

7 X.7 27 Orang 79,68 5,13

8 X8 27 Orang 76,18 4,96

215 Orang

(Sumber: Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 2 Batang Anai)

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa kelas X.2 dan X.3 memiliki

standar deviasi terkecil, ini berarti kedua kelas tersebut bisa dijadikan kelas

eksperimen dan kelas kontrol karena sama-sama homogen. Untuk menentukan

yang akan dijadikan kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan dengan simple

random sampling. Berdasarkan teknik acak sederhana tersebut terpilihlah kelas

X.2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X.3 sebagai kelas kontrol.

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

32

E. Variabel dan Data

Sugiyono (2008:38) mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Sementara itu Arikunto (2010:161) meyebutkan bahwa

variabel adalah objek penelitian atau apa yang akan menjadi titik perhatian suatu

penalitian. Variabel dalam penelitian ini terdapat atas dua macam, yaitu variabel

bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel X yaitu model Two Stay Two Stray,

sedangkan variabel Y yaitu keterampilan menulis teks eksposisi.

Data menurut Arikunto (2010:161) merupakan hasil pencatatan peneliti,

baik berupa fakta ataupun angka. Data dalam penelitian ini adalah skor

keterampilan menulis teks eksposisi tanpa dan dengan menggunakan model

pembelajaran Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai.

F. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2008:102) menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah

suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Jadi, instrumen digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen pengumpulan

data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan dalam mengumpulkan data.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja.

Pada tes unjuk kerja ini siswa ditugaskan untuk menulis sebuah teks eksposisi

tanpa menggunakan model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahap

kali pertemuan.

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

33

Pertemuan pertama, pada kelas kontrol langkah-langkahnya sebagai

berikut ini. Pertama, guru menjelaskan pembelajaran yang berkaitan dengan

menulis eksposisi dan memberikan contoh teks eksposisi. Kedua, siswa menulis

teks eksposisi dengan tema “Kemacetan Lalu Lintas”. Ketiga, setelah selesai teks

eksposisi yang ditulis siswa dikumpulkan dan dinilai sesuai dengan indikator

penilaian teks eksposisi dan hasil itu yang dijadikan sebagai data penelitian.

Pada kelas eksperimen dilakukan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama,

pada kelas eksperimen pengumpulan data dengan menggunakan model

pembelajaran Two Stay Two Stray dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1)

guru menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. (2)

diberikan tes menulis teks eksposisi menggunakan model pembelajaran Two Stay

Two Stray dengan tema “Kemacetan Lalu Lintas”. Pertemuan kedua, diberikan

posttest berupa tes unjuk kerja menulis teks eksposisi dengan tema ”Manfaat

Kegiatan extrakurikuler”. Setelah siswa selesai mengerjakan tes, hasil tersebut

dikumpulkan dan diperiksa oleh guru sesuai dengan indikator penilaian teks

eksposisi dan hasil itu yang dijadikan sebagai data penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah skor dari hasil tes siswa

yang diperoleh tanpa dan dengan menggunakan model pembelajaran tipe Two

Stay Two Stray data yang telah terkumpul dianalisis berdasarkan langkah-langkah

sebagai berikut.

Pertama, membaca dan mengoreksi atau memberi skor hasil kerja siswa

dalam menulis teks eksposisi tanpa dan dengan menggunakan model

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

34

pembelajaran tipe Two Stay Two Stray sesuai indikator yang telah ditentukan.

Pemberian skor terhadap hasil tulisan siswa seperti yang tergambar dalam tabel di

bawah ini.

Tabel 2Format Penilaian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi

Siswa Kelas X SMAN 2 Batang Anai

No

Aspek Penilaian

Skor Nilai

Struktur teks eksposisi

Judul Tesis Argumen Simpulan

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Keterangan :

Deskriptor penilaian judul teks eksposisi

JudulSkor 1 :diberikan apabila siswa tidak memunculkan isu atau persoalan tentang

topik tertentu dan tidak sesuai dengan tema.Skor 2 :diberikan apabila siswa memunculkan isu atau persoalan tentang topik

tertentu tetapi tidak sesuai dengan tema.Skor 3 :diberikan apabila dalam judul teks eksposisi yang di tulis siswa

memunculkan isu atau persoalan tentang topik tertentu dan sesuai dengantema.

Tesis, Opini atau PendapatSkor 1 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa terdapat satu

pernyataan yang menunjukkan sudut pandang penulis terhadap persoalanatau isu tentang topik tertentu.

Skor 2 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa terdapat duapernyataan yang menunjukkan sudut pandang penulis terhadap persoalanatau isu tentang topik tertentu

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

35

Skor 3 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa terdapat tigaatau lebih pernyataan yang menunjukkan sudut pandang penulisterhadap persoalan atau isu tentang topik tertentu

ArgumentasiSkor 1 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa berisi satu

bukti atau alasan untuk mendukung atau membuktikan kebenaran tesis.Skor 2: diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa berisi dua bukti

atau alasan untuk mendukung atau membuktikan kebenaran tesis.Skor 3 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa berisi tiga

bukti atau alasan untuk mendukung atau membuktikan kebenaran tesis.SimpulanSkor 1 :diberikan apabila siswa tidak merangkum dan tidak memuat kata

sambung yang menunjukkan sebab-akibat.Skor 2 : diberikan apabila siswa merangkum tetapi tidak memuat kata sambung

yang menunjukkan sebab-akibat.Skor 3: diberikan apabila simpulan dalam teks eksposisi yang ditulis siswa

merangkum atau menegaskan kembali sudut pandang penulis sertamemuat kata sambung yang menunjukkan sebab-akibat.

Kedua, memberikan dan mencatat skor dari hasil kerja siswa dalam

menulis teks eksposisi tanpa dan dengan menggunakan model pembelajaran tipe

Two Stay Two Stray. Mengubah skor yang diperoleh siswa dalam menulis teks

eksposisi tanpa dan dengan menggunakan model pembelajaran tipe Two Stay Two

Stray menjadi nilai. Menurut Abdurrahman dan Ellya Ratna (2003:264) rumus

yang digunakan untuk mengolah skor menjadi nilai adalah berikut ini.

=Keterangan :N = tingkat penguasaanSM = skor yang diperolehSI = skor yang harus dicapai dalam suatu tesSmax = skala yang digunakan 100%

Ketiga, mengklasifikasikan nilai eksposisi tanpa dan dengan menggunakan

model two stay two stray siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai berdasarkan

patokan skala 10 berikut ini.

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

36

Tabel 3

Penentukan Patokan dengan Perhitungan Persentase untuk Skala 10

No Interval PersentaseTingkatPenguasaan

Nilai UbahanSkala 10

Keterangan

1 96% - 100% 10 Sempurna2 86% - 96% 9 Baik sekali3 76% - 85% 8 Baik4 66% - 75% 7 Lebih dari cukup5 56% - 65% 6 Cukup6 46% - 55% 5 Hampir cukup7 36% - 45% 4 Kurang8 26% - 35% 3 Kurang sekali9 16% - 25% 2 Buruk10 0% - 15% 1 Buruk sekali

(Nurgiyantoro, 2001:400)

Keempat, nilai keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA

Negeri 2 Batang Anai tanpa dan dengan menggunakan model pembelajaran tipe

Two Stay Two Stray yang didapatkan kemudian dimasukkan ke dalam format

tabel distribusi frekuensi. Nilai siswa ditulis dan diurutkan dari yang tertinggi

sampai yang terendah.

Kelima, menentukan rata-rata hitung kemampuan menulis teks eksposisi

tanpa dan dengan menggunakan model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray

siswa kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai.

Menurut Abdurrahman dan Ratna (2003:270), menghitung rata-rata hitung

dapat menggunakan rumus berikut ini.

M = FXNKeterangan:M = nilai rata-rata hitung

Fx = hasil perkalian frekuensi dengan skor yang diperolehN = jumlah siswa

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

37

F = frekuensi nilai siswaX = skor

Keenam, menampilkan data yang diperoleh dari hasil tes keterampilan

menulis teks eksposisi siswa tanpa dan dengan menggunakan model pembelajaran

tipe Two Stay Two Stray dalam bentuk histogram dari masing-masing indikator.

Ketujuh, melakukan uji hipotesis, uji normalitas, dan uji homogenitas.

Sebelum melakukan hipotesis, dilakukan uji persyaratan hipotesis data dari tes

keterampilan menulis teks eksposisi tanpa dan dengan menggunakan model

pembelajaran tipe Two Stay Two Stray.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal

atau tidak normal. Sudjana (2005:446-467) mengatakan bahwa rumus yang digunakan

dalam uji normalitas adalah rumus lilliefors. Untuk pengujian kenormalan data dapat

ditempuh prosedur berikut. Pertama, data X1, X2, X3, ... X0 dapat diperoleh dari data

yang terkecil sampai data yang terbesar. Kedua, X1, X2, X3... X0 jadikan bilangan baku

Z1, Z2, Z3, ... Z0 dengan rumus berikut ini.

Ζί= ί

Keterangan:

Xi = skor yang diperoleh siswa ke 1Zi = skor bilangan baku siswa ke 1

= skor rata-rataS = simpangan baku

Ketiga, setiap bilangan baku (Zi) didistribusikan dengan distribusi (F) pada

tabel distribusi (F) yang akan menjadi F(Zi). Keempat, Menghitung S ( ) dengan

menghitung proporsi , , ,….. dibagi dengan jumlah (n). Kelima,

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

38

menghitung selisih F(Zi) – S(Zi) dan menentukan harga mutlaknya. Keenam,Diambil

harga yang paling besar diantara harga mutlaknya selisih F( )- S ( ), harga

terbesar disebut . Ketujuh, membandingkan nilai dengan nilai kritis yang

terdapat pada a = 0,05, kriterianya yaitu populasi terdistribusi normal jika ≤ L

table.berdasarkan uji normalitas yang dilakukan, maka kedua kelas sampel

memiliki data yang berdistribusi nornal. Dari hasil perhitungan pada kelas kontrol

didapatkan Lo < yaitu 0,1673 < 0,173 (Lampiran 14, halaman 111),

sedangkan pada kelas eksperimen didapatkan Lo < yaitu 0,1684< 0,173

(Lampiran 15, halaman 145).

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data mempunyai varian

yang homogen atau tidak. Uji homogenitas dapat dilakukan dengan menggunakan

rumus perbandingan varian terbesar dengan varian terkecil. Menurut Sudjana

(2005:249-251), rumus tersebut dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.

(1) Mencari varian kelompok data, kemudian menghitung harga Fhitung dengan rumus

berikut.

F=

Keterangan:

F = perbandingan antara varian terbesar dengan varian terkecilS1 = varian kemampuan siswa terbesarS2 = varian kemampuan siswa terkecil

Membandingkan harga Fhitung dengan harga Ftabel yang terdapat pada distribusi

F dengan dk = n-2 pada taraf signifikan 0,05. Apabila nilai Fhitung < Ftabel, disimpulkan

bahwa data memiliki homogenitas. Berdasarkan hasil uji analisis data yang dialkukan

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

39

maka kedua kelas memiliki variansi yang homogen, dengan pada taraf nyata

0,05 dan n=25 (n-1) diperoleh angka 1,98 (Lampiran 16, halaman 146).

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan model Two

Stay Two Stray berpengaruh terhadap keterampilan menulis teks eksposisi.

Menurut Sudjana (2005: 239) rumus yang digunakan untuk uji-t adalah sebagai

berikut.

t =

untuk menghitung simpangan baku tanpa menggunakan model pembelajaran tipe

two stay two stray dan dengan menggunakan model pembelajaran tipe Two Stay

Two Stray digunakan rumus sebagai berikut.

S =

Keterangan:skor rata-rata kelas eksperimen

= skor rata-rata kelas kontrol= simpangan baku gabungan dari kedua kelas

= jumlah siswa dalam kelas eksperimen= jumlah siswa dalam kelas kontrol

= variasi untuk kelas eksperimen= variasi untuk kelas kontrol

Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan maka dapat diketahui bawha

pemnggunaan model berpengaruh terhadap penguasaan keterampilan menulis teks

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

40

eksposisi siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai, dimana t > t yaitu 1,99

> 1,71 maka H diterima dan H ditolak (Lampiran 17, halaman 147).

Kedelapan, membahas hasil analisis dan membuat kesimpulan.

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

41

BAB IVHASIL PENELITIAN

Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian tentang pengaruh penggunaan

model Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap keterampilan menulis teks eksposisi

siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Hasil

penelitian ini yang akan diuraikan (1) deskripsi data, (2) analisis data, (3)

pembahasan analisis data.

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Batang Anai, pada tanggal 10

Januari 2018 untuk menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay

Two Stray (TSTS) di kelas kontrol dengan jumlah siswa 25 orang. Pada tanggal

11 Januari 2018 untuk menulis teks eksposisi dengan menggunakan model Two

Stay Two Stray (TSTS) di kelas eksperimen dengan jumlah 25 orang siswa. Pada

bagian ini dideskripsikan skor menulis teks eksposisi tanpa dan dengan

menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS).

1. Skor Menulis Teks Eksposisi tanpa Menggunakan model Two Stay TwoStray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai Kabupaten PadangPariaman.

Data tes keterampilan menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model

Two Stay Two Stray (TSTS) diperoleh melalui tes unjuk kerja ini dilakukan di

kelas kontrol. Pada tes tersebut siswa diminta untuk menulis sebuah teks eksposisi

dengan tema “Kemacetan Lalu Lintas” tanpa menggunakan model Two Stay Two

Stray. Setelah data terkumpul data tersebut dinilai berdasarkan indikator yang

telah ditentukan yaitu: (1) judul, (2) tesis atau opini, (3) argumentasi dan (4)

simpulan. Skor menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two

41

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

42

Stray (TSTS). Data hasil skor menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model

Two Stay Two Stray dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. Nilai Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpa Model TwoStay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang AnaiKabuapaten Padang Pariaman

KodeSampel

Aspek yang dinilai Skor1 2 3 4

01 3 2 1 2 802 2 3 2 2 903 3 1 2 1 704 3 2 2 1 805 2 2 2 3 906 2 1 1 3 707 3 1 1 3 808 1 1 2 2 609 3 2 1 2 810 2 2 1 3 811 2 1 2 1 612 3 2 1 1 713 2 3 3 1 914 2 1 1 3 715 1 2 2 1 616 3 1 2 2 617 3 2 2 2 918 3 1 1 3 819 3 1 3 2 920 3 3 1 2 921 2 2 2 1 722 3 1 1 2 723 3 2 1 2 824 3 2 2 2 925 3 1 1 1 6

Jumlah 68 37 38 48 143

Dari tabel di atas dapat dilihat nilai keseluruhan perolehan skor menulis

teks eksposisi siswa kelas X tanpa model Two Stay Two Stray. Keseluruhan aspek

penilaian diberi skor 1 sampai 3. Setelah hasil tes diberi skor maka diperoleh

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

43

jumlah skor tertinggi yaitu 9 dan jumlah skor yang terendah 6. Skor yang

diperoleh siswa secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, jumlah skor 9

diperoleh dengan jumlah 6 orang siswa dengan perolehan persentase 36%. Kedua,

jumlah skor 8 diperoleh dengan jumlah 9 orang siswa dengan dengan perolehan

persentase 76%. Ketiga, jumlah skor 7 diperoleh dengan jumlah 7 orang siswa

dengan perolehan persentase 28%. Keempat, jumlah skor 6 diperoleh dengan

jumlah 3 orang siswa dengan perolehan persentase 12%. Untuk masing-masing

indikator menulis teks eksposis dapat dijabarkan sebagai berikut ini.

a. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpa Menggunakan Model TwoStay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai KabupatenPadang Pariaman Dilihat dari Indikator 1 (Judul)

Berdasarkan data pada lampiran 6, skor tertinggi yang diperoleh siswa

adalah 3 dan terendah 1. Siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 19 orang

dengan perolehan persentasi 76%. Siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 5

orang dengan perolehan persentasi 20%. Siswa yang memperoleh skor 1

berjumlah 3 orang dengan perolehan persentase 4%.

b. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpa Menggunakan Model TwoStay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai KabupatenPadang Pariaman Dilihat dari Indikator 2 (Opini)

Berdasarkan data pada lampiran 6, skor tertinggi yang diperoleh siswa

adalah 3 dan terendah 1. Siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 1 orang

dengan perolehan persentase 4%. Siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 10

orang dengan perolehan persentase 40%. Siswa yang memperoleh skor 1

berjumlah 14 orang dengan perolehan persentase 56%.

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

44

c. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpa Menggunakan Model TwoStay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai KabupatenPadang Pariaman Dilihat dari Indikator 3 (Argumentasi)

Berdasarkan data pada lampiran 6, skor tertinggi yang diperoleh siswa

adalah 3 dan terendah 1. Siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 1 orang

dengan perolehan persenatse 4%. Siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 11

orang dengan perolehan persentase 44%. Siswa yang memperoleh skor 1

berjumlah 13 orang dengan perolehan persentase 52%.

d. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpa Menggunakan Model TwoStay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai KabupatenPadang Pariaman Dilihat dari Indikator 4 (Simpulan)

Berdasarkan data pada lampiran 6, skor tertinggi yang diperoleh siswa

adalah 3 dan terendah 1. Siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 14 orang

dengan perolehan persentase 48%. Siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 5

orang dengan perolehan persentase 20%. Siswa yang memperoleh skor 1

berjumlah 6 orang dengan perolehan persentase 24%.

2. Skor Menulis Teks Eksposisi dengan Menggunakan Model Two Stay TwoStray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai Kabupaten PadangPariaman

Data tes keterampilan menulis teks eksposisi dengan menggunakan model

Two Stay Two Stray (TSTS) diperoleh melalui tes unjuk kerja. Dalam tes tersebut

siswa diminta untuk menulis teks eksposisi dengan tema “Manfaat Kegiatan

Extrakurikuler”. Setelah data terkumpul, Setelah data terkumpul data tersebut

dinilai berdasarkan indikator tersebut adalah : (1) judul, (2) opini, (3) argumentasi,

dan (4) simpulan. Untuk perolehan nilai skor menulis teks eksposisi dengan

menggunakan model Two Stay Two Stray dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

45

Tabel 6. Nilai Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Dengan MenggunakanModel Two Stay Two Stray (STST) Siswa Kelas X SMA N 2 BatangAnai Kabupaten Padang Pariaman.

KodeSampel

Aspek yang dinilai Skor1 2 3 4

01 2 1 2 2 702 3 2 2 3 1003 3 2 2 3 1004 3 2 2 3 1005 3 2 1 3 1006 2 3 3 3 1107 3 2 2 2 908 3 2 1 2 809 3 2 1 3 910 2 2 2 2 811 3 1 3 2 912 3 2 1 3 613 3 3 3 2 1114 3 1 3 3 1015 3 2 2 2 1016 3 3 2 1 917 3 2 3 3 1118 3 2 2 3 1019 3 1 2 3 920 3 2 2 3 1021 3 2 3 3 1122 3 2 2 2 923 2 2 3 3 1024 3 2 3 3 1025 2 2 2 3 9

Jumlah 69 46 48 65 163

Dari tabel 6 di atas dapat dilihat, bahwa diperoleh jumlah skor tertinggi

yaitu 11 dan jumlah skor yang terendah 7. Skor yang diperoleh siswa secara

lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, jumlah skor 11 diperoleh dengan jumlah

3 orang siswa dengan persentase dengan perolehan persentase 12%. Kedua,

jumlah skor 10 diperoleh dengan jumlah 7 orang siswa dengan persentase

perolehan persentase 28%.. Ketiga, jumlah skor 9 diperoleh dengan jumlah 4

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

46

orang siswa dengan perolehan persentase 36%. Keempat, jumlah skor 8 diperoleh

dengan jumlah 5 orang siswa dengan perolehan persentase 32%. Kelima, jumlah

skor 7 diperoleh dengan jumlah 4 orang siswa dengan perolehan persentase 36%.

Untuk masing-masing indikator dapat dijabarkan sebagai berikut ini.

a. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi dengan Menggunakan Model TwoStay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai KabupatenPadang Pariaman Dilihat dari Indikator 1 (Judul)

Berdasarkan data pada lampiran 7, skor tertinggi yang diperoleh siswa

adalah 3 dan terendah 2. Siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 19 orang

dengan perolehan persentase 76%. Siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 6

orang dengan perolehan persentase 24%.

b. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi dengan Menggunakan Model TwoStay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai KabupatenPadang Pariaman Dilihat dari Indikator 2 (Opini)

Berdasarkan data pada lampiran 7, skor tertinggi yang diperoleh siswa

adalah 3 dan terendah 1. Siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 2 orang

dengan perolehan persentase 8%. Siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 17

orang dengan perolehan persentase 68%. Siswa yang memperoleh skor 1

berjumlah 6 orang dengan perolehan 24%.

c. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi dengan Menggunakan Model TwoStay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai KabupatenPadang Pariaman Dilihat dari Indikator 3 (Argumentasi)

Berdasarkan data pada lampiran 7, skor tertinggi yang diperoleh siswa

adalah 3 dan terendah 1. Siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 5 orang

dengan perolehan persentase 20%. Siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 13

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

47

orang dengan perolehan persentase 52%. Siswa yang memperoleh skor 1

berjumlah 7 orang dengan perolehan persentase 28%.

d. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi dengan Menggunakan Model TwoStay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai KabupatenPadang Pariaman Dilihat dari Indikator 4 (Simpulan)

Berdasarkan data pada lampiran 7, skor tertinggi yang diperoleh siswa

adalah 3 dan terendah 1. Siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 12 orang

dengan perolehan persentase 48%. Siswa yang memperoleh skor 2 berjumlah 12

orang dengan perolehan persentase 48%. Siswa yang memperoleh skor 1

berjumlah 1 orang dengan perolehan persentase 4%.

B. Analisis Data

Adapun analisis data pada keterampilan menulis teks eksposisi tanpa

menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA N 2 Batang

Anai Kabupaten Padang Pariaman, pada bagian ini yang dilakukan adalah

mendeskripsikan rata-rata, frekuensi, serta presentase nilai keterampilan menulis

teks eksposisi siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai tanpa menggunakan model

Two Stay Two Stray (TSTS).

1. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Tanpa Menggunakan Model TwoStay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai KabupatenPadang Pariaman

Keterampilan menulis teks anekdot tanpa menggunakan model Two Stay

Two Stray (TSTS) siswa X SMA N 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

berdasarkan lampiran 6, diketahui setelah skor diolah menjadi nilai dengan rumus

presentase.

N =

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

48

Nilai tertinggi yang diperoleh siswa untuk keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas X

SMA N 2 Batang Anai adalah 75, salah seorang siswa yang memperoleh nilai 75

ini adalah dengan kode sampel 03.

Data selengkapnya tentang keterampilan menulis puisi sebelum

menggunakan teknik Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA N 2 Batang

Anai Kabupaten Padang Pariaman adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang

memperoleh skor 50 berjumlah 3 orang dengan perolehan persentase 12%. Kedua,

siswa yang memperoleh skor 58,33 berjumlah 7 orang dengan perolehan

persentase 28%. Ketiga, siswa yang memperoleh skor 66,67 berjumlah 9 orang

dengan perolehan persentase 36%. Keempat, siswa yang memperoleh skor 75

berjumlah 6 orang dengan perolehan persentase 24%.

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi TanpaMenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas XSMA N 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

No X F FX X2

1 50 3 150 2500

2 58,33 7 408,31 3402,393 66,67 9 600,03 4444,89

4 75 6 450 5625,00

Jumlah 25 ∑1588,95

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas X

SMA N 2 Batang Anai yaitu 1588,95.

Sesuai dengan teknik analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan

keterampilan menulis puisi sebelum menggunakan model Two Stay Two Stray

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

49

(TSTS) siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai berdasarkan rata-rata hitung. Untuk

mengetahui rata-rata hitung digunakan rumus sebagai berikut.

= ∑=1588,9525

= 63,56

Dari data di atas, diperoleh rata-rata hitung (M) yaitu 63,56. Berdasarkan

rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas X

SMA N 2 Batang Anai berada pada rentangan rentang 56-65% Kualifikasi Cukup

(C).

Langkah selanjutnya adalah pengklasifikasian keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas X

SMA N 2 Batang Anai berdasarkan konversi skala 10. Untuk lebih jelasnya

pengklasifikasian keterampilan menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model

Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai dapat dilihat di

tabel berikut ini.

Tabel 7. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Tanpa MenggunakanModel Two Stay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai

No TingkatPenguasaan

Kualifikasi Frekuensi Persentase

1 96 – 100% Sempurna (S) 0 0

2 86 – 95% Baik Sekali (BS) 0 03 76 – 85% Baik (B) 0 0

4 66 – 75% Lebih dari Cukup (LdC) 15 60

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

50

5 56 – 65% Cukup (C) 7 28

6 46 – 55% Hampir Cukup (HC) 3 127 36 – 45% Kurang (K) 0 0

8 26 – 35% Kurang Sekali (KS) 0 09 16 – 25% Buruk (B) 0 010 0 – 15% Buruk Sekali (BS) 0 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel 8 tersebut, dapat diperoleh gambaran tentang

keterampilan menulis teks eksposisi siswa sebelum menngunakan model Two Stay

Two Stray. Pertama, siswa yang berada pada kualifikasi lebih dari cukup (66-

75%) berjumlah 15 orang. Kedua, siswa yang berada pada kualifikasi baik cukup

(56-65%) berjumlah 7 orang. Ketiga, siswa yang berada pada kualifikasi hampir

cukup (46-55%) berjumlah 3 orang.

Langkah selanjutnya membuat diagram keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas X

SMA N 2 Batang Anai eperti berikut ini.

Tabel Lanjutan

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

51

Gambar 1. Diagram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi TanpaMenggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) Siswa KelasX SMA N 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariman

a. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Tanpa Menggunakan Model TwoStay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai untukIndikator 1 Judul

Keterampilam menulis teks eksposisi tanpa menggunkan model Two Stay

Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai berdasarkan lampiran 5

untuk indikator I Judul dapat diketahui setelah skor diolah menjadi nilai dengan

menggunakan rumus persentase. Nilai keterampilan menulis teks eksposisi tanpa

menggunkan model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA N 2 Batang

Anai pada indikator I judul skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100 dan

terendah adalah 33,33. Data secara lengkap keterampilan menulis puisi pada

indikator I adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 33,33

berjumlah 1 orang dengan perolehan persentase 4%. Kedua, siswa yang

memperoleh nilai 66,67 berjumlah 5 orang perolehan persentase 20%. Ketiga,

0

5

10

15

20

25

Frekuensi

Kualifikasi

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

52

siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 19 orang dengan perolehan

persentase 76%.

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Tanpa MenggunakanModel Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anaiuntuk Indikator I Judul

No X F FX1 33,33 1 33,332 66,67 5 333,353 100 19 1900

Jumlah 25 ∑2266,68

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunkan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2

Batang Anai untuk indikator I Judul yaitu 2266,68.

Sesuai dengan teknik analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan

nilai keterampilan menulis tanpa menggunkan model Two Stay Two Stray siswa

kelas X SMA N 2 Batang Anai untuk indikator I Judul. Penentuan rata-rata hitung

dapat digunakan rumus sebagai berikut.

= ∑=2266,68

= 90,67

Dari data di atas, diperoleh nilai hitung, yaitu 90,67 . Berdasarkan rata-rata

hitung tersebut, disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis teks eksposisi

tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang

Anai untuk indikator I Judul berada pada rentang 86-95% dengan Baik (BS).

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

53

Tabel 9. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi TanpaMenggunkan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai untuk Indikator I Judul

No TingkatPenguasaan

Kualifikasi Frekuensi Persentase

1 96 – 100% Sempurna (S) 19 762 86 – 95% Baik Sekali (BS) 0 03 76 – 85% Baik (B) 0 04 66 – 75% Lebih dari Cukup (LdC) 5 205 56 – 65% Cukup (C) 0 06 46 – 55% Hampir Cukup (HC) 0 07 36 – 45% Kurang (K) 0 08 26 – 35% Kurang Sekali (KS) 1 49 16 – 25% Buruk (B) 0 010 0 – 15% Buruk Sekali (BS) 0 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan pada tabel 9 tersebut, dapat diperoleh gambaran mengenai

kemampuan menulis teks eksposisi siswa indikator I. Pertama, siswa yang berada

pada kualifikasi kurang sekali (36-45%) berjumlah 1 orang. Kedua siswa yang

berada pada kualifikasi lebih dari cukup sekali (66-75%) berjumlah 5 orang.

Kedua, siswa yang berada pada kualifikasi sempurna (96-100%) berjumlah 19

orang.

Langkah selanjutnya, membuat diagram keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2

Batang Anai untuk indikator I Judul seperti berikut ini.

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

54

Gambar 2. Diagram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi TanpaMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMAN 2 Batang Anai untuk Indikator I Judul

b. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Tanpa Menggunakan Model TwoStay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai untuk Indikator IITesis atau Opini

Keterampilan menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay

Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai berdasarkan lampiran 6, untuk

indikator II tesis atau opini dapat diketahui setelah skor diolah menjadi nilai

dengan menggunakan rumus presentase. Nilai keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Star siswa kelas X SMA N 2

Batang Anai untuk indikator II tesis, skor yang tertinggi diperoleh siswa 100 dan

skor terendah 33,33. Data secara lengkap pada keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2

Batang Anai adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 33,33

berjumlah 14 orang dengan perolehan skor 56%. Kedua, siswa yang memperoleh

1

4

7

10

13

16

19

22

25

Frekuensi

Kualifikasi

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

55

nilai 66,67 berjumlah 10 orang perolehan skor 40%. Ketiga, siswa yang

memperoleh nilai 100 berjumlah 1 orang dengan perolehan skor 4%.

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Ekspsosisi TanpaMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai untuk Indikator II Tesis

No X F FX1 33,33 14 466,622 66,67 10 666,73 100 1 100

Jumlah 25 ∑1233,32

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunkan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2

Batang Anai untuk indikator II tesis yaitu 1233,32. Sesuai dengan teknik analisis

data, langkah berikutnya adalah menentukan keterampilan menulis teks eksposisi

tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang

Anai untuk indikator II tesis. Penentuan rata-rata hitung tersebut dapat digunakan

rumus sebagai berikut.

= ∑=1233,32= 49,33

Dari data di atas, diperoleh nilai hitung, yaitu 49,33. Berdasarkan rata-rata

hitung tersebut, disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis teks eksposisi

tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang

Anai untuk indikator II tesis berada pada rentang 46 – 55% dengan Hampir Cukup

(HC).

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

56

Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunkan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2

Batang Anai untuk indikator II tesis berdasarkan konversi skala 10 dapat dilihat

berikut ini.

Tabel 11. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Ekspsisis TanpaMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai untuk Indikator II Tesis

No TingkatPenguasaan

Kualifikasi Frekuensi Persentase

1 96 – 100% Sempurna (S) 1 42 86 – 95% Baik Sekali (BS) 0 03 76 – 85% Baik (B) 0 04 66 – 75% Lebih dari Cukup (LdC) 10 405 56 – 65% Cukup (C) 0 06 46 – 55% Hampir Cukup (HC) 0 07 36 – 45% Kurang (K) 0 08 26 – 35% Kurang Sekali (KS) 14 569 16 – 25% Buruk (B) 0 010 0 – 15% Buruk Sekali (BS) 0 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan pada tabel 11 tersebut, dapat diperoleh gambaran mengenai

kemampuan menulis teks eksposisi siswa indikator II. Pertama, siswa yang berada

pada kualifikasi kurang sekali (36-45%) berjumlah 14 orang. Kedua siswa yang

berada pada kualifikasi lebih dari cukup sekali (66-75%) berjumlah 10 orang.

Kedua, siswa yang berada pada kualifikasi sempurna (96-100%) berjumlah 1

orang.

Langkah selanjutnya, membuat diagram keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2

Batang Anai untuk indikator II tesis seperti berikut ini.

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

57

Gambar 3. Diagram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi TanpaMenggunkan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMAN 2 Batang Anai untuk Indikator II Tesis

c. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Tanpa Menggunkanan Model TwoStay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai untuk Indikator IIIArgumentasi

Keterampilan menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay

Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai berdasarkan lampiran 7, untuk

indikator III argumentasi dapat diketahui setelah skor diolah menjadi nilai dengan

menggunakan rumus presentase. Nilai keterampilan menulis teks eksposisi tanpa

menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai

untuk indikator III argumentasi skor tertinggi yang diperoleh siswa 100 dan

terendah 33,33. Data secara lengkap pada keterampilan menulis teks eksposisi

tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang

Anai adalah sebagai berikut. Siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 1

orang dengan perolehan persentase 4%. Siswa yng memperoleh nilai 66,67

147

101316192225

Frekuensi

Kualifikasi

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

58

berjumlah 11 orang dengan perolehan persentase 44%. Siswa yang memperoleh

nilai 33,33 berjumlah 13 orang dengan perolehan persentase 52%.

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi TanpaMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai untuk Indikator III Argumentasi

No X F FX1 33,33 13 433,292 66,67 11 733,373 100 1 100

Jumlah 2 ∑1266,66

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2

Batang Anai untuk indikator III argumentasi yaitu 1266,66.

Sesuai dengan teknik analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan

keterampilan menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two

Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai untuk indikator III argumentasi.

Penentuan rata-rata hitung tersebut dapat digunakan rumus sebagai berikut.

= ∑=1266,66

= 50,66

Dari data di atas, diperoleh nilai hitung, yaitu 50,66. Berdasarkan rata-rata

hitung tersebut, disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis teks eksposisi

tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang

Anai untuk indikator III argumentasi berada pada rentang 46-55% dengan Hampir

Cukup (HC). Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan keterampilan

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

59

menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas

X SMA N 2 Batang Anai untuk indikator III argumentasi berdasarkan konversi

skala 10 dapat dilihat berikut ini.

Tabel 13. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi TanpaMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai untuk Indikator III Argumentasi

No TingkatPenguasaan

Kualifikasi Frekuensi Persentase

1 96 – 100% Sempurna (S) 1 42 86 – 95% Baik Sekali (BS) 0 03 76 – 85% Baik (B) 0 04 66 – 75% Lebih dari Cukup (LdC) 11 445 56 – 65% Cukup (C) 0 06 46 – 55% Hampir Cukup (HC) 0 07 36 – 45% Kurang (K) 0 08 26 – 35% Kurang Sekali (KS) 13 529 16 – 25% Buruk (B) 0 010 0 – 15% Buruk Sekali (BS) 0 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan pada tabel 13 tersebut, dapat diperoleh gambaran mengenai

kemampuan menulis teks eksposisi siswa indikator III. Pertama, siswa yang

berada pada kualifikasi kurang sekali (36-45%) berjumlah 13 orang. Kedua siswa

yang berada pada kualifikasi lebih dari cukup sekali (66-75%) berjumlah 11

orang. Kedua, siswa yang berada pada kualifikasi sempurna (96-100%) berjumlah

1 orang.

Langkah selanjutnya, membuat histogram keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2

Batang Anai untuk indikator III argumentasi berikut ini.

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

60

Gambar 4. Diagram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi TanpaMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMAN 2 Batang Anai untuk Indikator III Argumentasi

d. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Tanpa Menggunkanan Model TwoStay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai untuk Indikator IVSimpulan

Keterampilan menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay

Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai berdasarkan lampiran 7, untuk

indikator IV simpulan dapat diketahui setelah skor diolah menjadi nilai dengan

menggunakan rumus presentase. Nilai keterampilan menulis teks eksposisi tanpa

menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai

untuk indikator IV simpulan skor tertinggi yang diperoleh siswa 100 dan terendah

33,33. Data secara lengkap pada keterampilan menulis teks eksposisi tanpa

menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai

adalah sebagai berikut. Siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 1 orang

dengan perolehan persentase 4%. Siswa yng memperoleh nilai 66,67 berjumlah 11

147

101316192225

Frekuensi

Kualifikasi

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

61

orang dengan perolehan persentase 44%. Siswa yang memperoleh nilai 33,33

berjumlah 13 orang dengan perolehan persentase 52%.

Tabel 14. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi TanpaMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai untuk Indikator IV Simpulan

No X F FX1 33,33 13 433,292 66,67 11 733,373 100 1 100

Jumlah 2 ∑1266,66

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2

Batang Anai untuk indikator IV simpulan yaitu 1266,66.

Sesuai dengan teknik analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan

keterampilan menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two

Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai untuk indikator IV simpulan.

Penentuan rata-rata hitung tersebut dapat digunakan rumus sebagai berikut.

= ∑=1266,66

= 50,66

Dari data di atas, diperoleh nilai hitung, yaitu 50,66. Berdasarkan rata-rata

hitung tersebut, disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis teks eksposisi

tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang

Anai untuk indikator IV simpulan berada pada rentang 46-55% dengan Hampir

Cukup (HC). Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan keterampilan

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

62

menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas

X SMA N 2 Batang Anai untuk indikator IV simpulan berdasarkan konversi skala

10 dapat dilihat berikut ini.

Tabel 15. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi TanpaMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai untuk Indikator IV simpulan

No TingkatPenguasaan

Kualifikasi Frekuensi Persentase

1 96 – 100% Sempurna (S) 1 42 86 – 95% Baik Sekali (BS) 0 03 76 – 85% Baik (B) 0 04 66 – 75% Lebih dari Cukup (LdC) 11 445 56 – 65% Cukup (C) 0 06 46 – 55% Hampir Cukup (HC) 0 07 36 – 45% Kurang (K) 0 08 26 – 35% Kurang Sekali (KS) 13 529 16 – 25% Buruk (B) 0 010 0 – 15% Buruk Sekali (BS) 0 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan pada tabel 15 tersebut, dapat diperoleh gambaran mengenai

kemampuan menulis teks eksposisi siswa indikator IV. Pertama, siswa yang

berada pada kualifikasi kurang sekali (36-45%) berjumlah 13 orang. Kedua siswa

yang berada pada kualifikasi lebih dari cukup sekali (66-75%) berjumlah 11

orang. Kedua, siswa yang berada pada kualifikasi sempurna (96-100%) berjumlah

1 orang.

Langkah selanjutnya, membuat diagram keterampilan menulis teks

eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N

2 Batang Anai untuk indikator IV simpulan berikut ini.

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

63

Gambar 5. Diagram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi TanpaMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas XSMA N 2 Batang Anai untuk Indikator IV simpulan

2. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Dengan Menggunakan Model TwoStay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai Kabupaten PadangPariaman

Keterampilan menulis teks eksposisi dengan menggunakan model Two

Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai berdasarkan lampiran 7 ,

diketahui setelah skor diolah menjadi nilai dengan rumus presentase.

N =

Nilai tertinggi yang diperoleh siswa untuk keterampilan menulis teks

eksposisi dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N

2 Batang Anai adalah 91,66 salah satu siswa yang memperoleh nilai 91,66 ini

adalah dengan kode sampel 21.

Data selengkapnya tentang keterampilan menulis teks eksposisi dengan

menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai

adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang memperoleh skor 58,33 berjumlah 1

147

101316192225

Frekuensi

Kualifikasi

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

64

orang dengan perolehan persentase 4%. Kedua, siswa yang memperoleh skor

66,67 berjumlah 3 orang dengan perolehan persentase 12%. Ketiga, siswa yang

memperoleh skor 75 berjumlah 7 orang dengan perolehan persentase 28%.

Keempat, siswa yang memperoleh skor 83,33 berjumlah 10 orang dengan

perolehan persentase 40%. Kelima, siswa yang memperoleh skor 91,66 berjumlah

4 orang dengan perolehan persentase 16%.

Tabel 16. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai

No X F FX X21 58,33 1 58,33 3402,38

2 66,67 3 200,01 4444,88

3 75 7 525 5625,0

4 83,33 10 833,3 6049,73

5 91,66 4 366,64 7901,43

Jumlah 25 ∑1811,17

Berdasarkan tabel, diperoleh nilai keterampilan menulis teks eksposisi

dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang

Anai yaitu 1866,73.

Sesuai dengan teknik analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan

keterampilan menulis teks eksposisi dengan menggunakan model Two stay Two

Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai berdasarkan rata-rata hitung. Untuk

mengetahui rata-rata hitung tersebut dapat digunakan rumus sebagai berikut.

= ∑=

,= 72,45

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

65

Dari data di atas, diperoleh rata-rata hitung (M) yaitu 72,45. Berdasarkan

rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis teks

eksposisi dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N

2 Batang Anai berada pada rentangan rentang 66-75% Kualifikasi Lebih dari

Cukup (LdC).

Langkah selanjutnya adalah pengklasifikasian keterampilan menulis teks

eksposisi dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N

2 Batang Anai berdasarkan konversi skala 10 dilihat di tabel berikut ini.

Tabel 17. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai

No TingkatPenguasaan

Kualifikasi Frekuensi Persentase

1 96 – 100% Sempurna (S) 0 02 86 – 95% Baik Sekali (BS) 4 163 76 – 85% Baik (B) 10 404 66 – 75% Lebih dari Cukup (LdC) 10 405 56 – 65% Cukup (C) 1 46 46 – 55% Hampir Cukup (HC) 0 07 36 – 45% Kurang (K) 0 08 26 – 35% Kurang Sekali (KS) 0 09 16 – 25% Buruk (B) 0 010 0 – 15% Buruk Sekali (BS) 0 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan pada tabel 17 tersebut, dapat diperoleh gambaran mengenai

kemampuan menulis teks cerita eksposisi siswa dengan menngunakan model Two

Stay Two Stray. Pertama, siswa yang berada pada kualifikasi baik sekali (86-

95%) berjumlah 4 orang. Kedua, siswa yang berada pada kualifikasi baik (76-

85%) berjumlah 10 orang. Ketiga siswa siswa yang berada pada kualifikasi lebih

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

66

dari cukup (66-75%) berjumlah 10 orang. Keempat, siswa yang berada pada

kualifikasi cukup (56-65%) berjumlah 1 orang.

Langkah selanjutnya membuat diagram keterampilan menulis teks

eksposisi dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA

N 2 Batang Anai seperti berikut ini.

Gambar 6.Diagram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA NBatang Anai

a. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Dengan Menggunakan Model TwoStay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai untuk Indikator 1Judul

Keterampilan menulis teks eksposisi dengan menggunakan model Two

Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai berdasarkan lampiran 8

untuk indikator I judul dapat diketahui setelah skor diolah menjadi nilai dengan

menggunakan rumus persentase. Indikator I judul, skor tertinggi yang diperoleh

siswa adalah 100 dan terendah adalah 66,67. Data secara lengkap keterampilan

0

5

10

15

20

25

Frekuensi

Kualifikasi

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

67

menulis teks eksposisi pada indikator I adalah sebagai berikut. Pertama, siswa

yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 6 orang perolehan persentase 24%.

Kedua, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 19 orang dengan perolehan

persentase 76%.

Tabel 18. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai untuk Indikator I Judul

No X F FX1 66,67 6 400,02

2 100 19 1900Jumlah 25 ∑2300,02

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai keterampilan menulis teks

eksposisi dengan menggunakan model Two Stay Two stray untuk indikator I

Judul yaitu 2300,02.

Sesuai dengan teknik analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan

nilai rata-rata menulis teks eksposisi dengan model Two Stay Two Stray indikator

I judul. Penentuan rata-rata hitung tersebut dapat digunakan rumus sebagai

berikut.

= ∑=2300,02= 92,01

Dari data di atas, diperoleh nilai hitung, yaitu 92,01. Berdasarkan rata-rata

hitung tersebut, disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis teks eksposisi

dengan menggunakan model Two Stay Two Stray untuk indikator I judul berada

pada rentang 86-95% dengan Baik Sekali (BS).

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

68

Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan keterampilan menulis teks

eksposisi dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N

2 Batang Anai untuk indikator I judul berdasarkan konversi skala 10 dapat dilihat

berikut ini.

Tabel 19. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N2 Batang Anai untuk Indikator I Judul

No TingkatPenguasaan

Kualifikasi Frekuensi Persentase

1 96 – 100% Sempurna (S) 19 762 86 – 95% Baik Sekali (BS) 0 03 76 – 85% Baik (B) 0 04 66 – 75% Lebih dari Cukup (LdC) 6 245 56 – 65% Cukup (C) 0 06 46 – 55% Hampir Cukup (HC) 0 07 36 – 45% Kurang (K) 0 08 26 – 35% Kurang Sekali (KS) 0 09 16 – 25% Buruk (B) 0 010 0 – 15% Buruk Sekali (BS) 0 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan pada tabel 19 tersebut, dapat diperoleh gambaran mengenai

kemampuan menulis teks eksposisi siswa indikator I. Pertama, siswa yang berada

pada kualifikasi lebih dari cukup sekali (66-75%) berjumlah 6 orang. Kedua,

siswa yang berada pada kualifikasi sempurna (96-100%) berjumlah 19 orang.

Langkah selanjutnya, membuat diagram keterampilan menulis teks

eksposisi dengan model Two Stay Two Stray siswa kelas X untuk indikator I

judul seperti berikut ini.

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

69

Gambar 7. Histogram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Strai Siswa Kelas X SMAN 2 Batang Anai untuk Indikator I Judul

b. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Dengan Menggunakan Model TwoStay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai untuk Indikator IITesis

Keterampilan menulis teks eksposisi dengan menggunakan model Two

Stay Two Stray siswa kelas x SMA N 2 Batang Anai berdasarkan lampiran 8,

untuk indikator II tesis atau opini dapat diketahui setelah skor diolah menjadi

nilai dengan menggunakan rumus presentase. Nilai keterampilan menulis teks

eksposisi indikator II tesisi atau opini, skor yang tertinggi diperoleh siswa 100 dan

skor terendah 33,33. Data secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, siswa

yang memperoleh nilai 33,33 berjumlah 6 orang dengan perolehan persentase

24%. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 17 orang perolehan

persentase 68%. Ketiga, siswa yang meperoleh nilai 100 berjumlah 2 orang

dengan perolehan persentase 8%.

147

101316192225

Frekuensi

Kualifikasi

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

70

Tabel 20. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Stray SMA N 2 Batang Anaiuntuk Indikator II Tesis

No X F FX1 33,33 6 199,982 66,67 17 1133,393 100 2 200

Jumlah 25 ∑1533,37

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai keterampilan menulis teks

eksposisi dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N

2 Batang Anai untuk indikator II tesis yaitu 1533,37. Sesuai dengan teknik

analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan keterampilan menulis teks

eksposisi dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N

2 Batang Anai untuk indikator II tesis. Penentuan rata-rata hitung tersebut dapat

digunakan rumus sebagai berikut.

= ∑=

,25

= 61,33

Dari data di atas, diperoleh nilai hitung, yaitu 61,33. Berdasarkan rata-rata

hitung tersebut, disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis teks eksposisi

dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang

Anai untuk indikator II tesis berada pada rentang 56–65% dengan Cukup (C).La

ngkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan keterampilan menulis teks eksposisi

dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

71

Anai untuk indikator II tesis berdasarkan konversi skala 10 dapat dilihat berikut

ini.

Tabel 21. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai untuk Indikator II Tesis

No TingkatPenguasaan

Kualifikasi Frekuensi Persentase

1 96 – 100% Sempurna (S) 2 82 86 – 95% Baik Sekali (BS) 0 03 76 – 85% Baik (B) 0 04 66 – 75% Lebih dari Cukup (LdC) 17 685 56 – 65% Cukup (C) 0 06 46 – 55% Hampir Cukup (HC) 0 07 36 – 45% Kurang (K) 0 08 26 – 35% Kurang Sekali (KS) 6 249 16 – 25% Buruk (B) 0 010 0 – 15% Buruk Sekali (BS) 0 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan pada tabel 21 tersebut, dapat diperoleh gambaran mengenai

kemampuan menulis teks eksposisi siswa indikator II. Pertama, siswa yang berada

pada kualifikasi kurang sekali (26-35%) berjumlah 6 orang. Kedua, siswa yang

berada pada kualifikasi lebih dari cukup sekali (66-75%) berjumlah 17 orang.

Kedua, siswa yang berada pada kualifikasi sempurna (96-100%) berjumlah 2

orang.

Langkah selanjutnya, membuat diagram keterampilan menulis teks

eksposisi dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X untuk

indikator II tesis seperti berikut ini.

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

72

Gambar 8. Diagram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas XSMA N 2 Batang Anai untuk Indikator II Tesis

c. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Dengan Menggunakan Model TwoStay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai untuk Indikator IIIArgumentasi

Keterampilan menulis teks eksposisi dengan menggunakan model Two

Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai berdasarkan lampiran 8,

untuk indikator III argumentasi dapat diketahui setelah skor diolah menjadi nilai

dengan menggunakan rumus presentase. Nilai keterampilan menulis teks

eksposisi untuk indikator III argumentasi skor yang tertinggi diperoleh siswa 100

dan skor terendah 33,33. Data secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama,

siswa yang memperoleh nilai 33,33 berjumlah 7 orang dengan perolehan skor

28%. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 13 orang dengan

perolehan skor 52%. Ketiga, siswa yang memperoleh skor 100 berjumlah 5 orang

dengan perolehan skor 20%.

147

101316192225

Frekuensi

Kualifikasi

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

73

Tabel 22. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai untuk Indikator III Argumentasi

No X F FX1 33,33 7 233,31

2 66,67 13 866,71

3 100 5 500

Jumlah 25 ∑1600,02

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai keterampilan menulis teks

eksposisi dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X untuk

indikator III argumentasi yaitu 1600,02. Sesuai dengan teknik analisis data,

langkah berikutnya adalah menentukan nilai rata-rata keterampilan menulis teks

eksposisi untuk indikator III argumentasi. Penentuan rata-rata hitung tersebut

dapat digunakan rumus sebagai berikut.

M = ∑FXN=1600,02.

= 64,01

Dari data di atas, diperoleh nilai hitung, yaitu 64,01. Berdasarkan rata-rata

hitung tersebut, disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis teks eksposisi

dengan model Two Stay Two Stray untuk indikator III argumentasi berada pada

rentang 56–65% dengan Cukup (C). Langkah selanjutnya adalah

mengklasifikasikan keterampilan menulis teks eksposisi dengan menggunakan

model Two Stay Two Stray siswa kelas X indikator III argumentasi berdasarkan

konversi skala 10 dapat dilihat berikut ini.

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

74

Tabel 22. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMAN 2 Batang Anai untuk Indikator III Argumentasi

No TingkatPenguasaan

Kualifikasi Frekuensi Persentase

1 96 – 100% Sempurna (S) 5 202 86 – 95% Baik Sekali (BS) 0 03 76 – 85% Baik (B) 0 04 66 – 75% Lebih dari Cukup (LdC) 13 525 56 – 65% Cukup (C) 0 06 46 – 55% Hampir Cukup (HC) 0 07 36 – 45% Kurang (K) 0 08 26 – 35% Kurang Sekali (KS) 7 289 16 – 25% Buruk (B) 0 010 0 – 15% Buruk Sekali (BS) 0 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan pada tabel 21 tersebut, dapat diperoleh gambaran mengenai

kemampuan menulis teks eksposisi siswa indikator III. Pertama, siswa yang

berada pada kualifikasi kurang sekali (26-35%) berjumlah 7 orang. Kedua, siswa

yang berada pada kualifikasi lebih dari cukup sekali (66-75%) berjumlah 13

orang. Kedua, siswa yang berada pada kualifikasi sempurna (96-100%) berjumlah

5 orang.

Langkah selanjutnya, membuat diagram keterampilan menulis teks

eksposisi dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X untuk

indikator III argumentasi seperti berikut ini.

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

75

Gambar 9. Diagram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi untuk IndikatorIII Argumentasi

d. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Dengan Menggunakan Model TwoStay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai untuk Indikator IVSimpulan

Keterampilan menulis teks eksposisi dengan menggunakan model Two

Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai berdasarkan lampiran 8,

untuk indikator III argumentasi dapat diketahui setelah skor diolah menjadi nilai

dengan menggunakan rumus presentase. Nilai keterampilan menulis teks

eksposisi untuk indikator IV simpulan skor yang tertinggi diperoleh siswa 100 dan

skor terendah 33,33. Data secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, siswa

yang memperoleh nilai 33,33 berjumlah 7 orang dengan perolehan persentase

28%. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 13 orang dengan

perolehan 52%. Ketiga, siswa yang memperoleh skor 100 berjumlah 5 orang

dengan perolehan persentase 20%.

147

101316192225

Frekuensi

Kualifikasi

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

76

Tabel 23. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai untuk Indikator IV Simpulan

No X F FX1 33,33 7 233,31

2 66,67 13 866,71

3 100 5 500

Jumlah 25 ∑1600,02

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai keterampilan menulis teks

eksposisi dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X untuk

indikator III argumentasi yaitu 1600,02. Sesuai dengan teknik analisis data,

langkah berikutnya adalah menentukan nilai rata-rata keterampilan menulis teks

eksposisi untuk indikator IV simpulan. Penentuan rata-rata hitung tersebut dapat

digunakan rumus sebagai berikut.

= ∑=1600,02.

25= 64,01

Dari data di atas, diperoleh nilai hitung, yaitu 64,01. Berdasarkan rata-rata

hitung tersebut, disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis teks eksposisi

dengan model Two Stay Two Stray untuk indikator III argumentasi berada pada

rentang 56–65% dengan Cukup (C). Langkah selanjutnya adalah

mengklasifikasikan keterampilan menulis teks eksposisi dengan menggunakan

model Two Stay Two Stray siswa kelas X indikator IV simpulan berdasarkan

konversi skala 10 dapat dilihat berikut ini.

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

77

Tabel 24. Pengklasifikasian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai untuk Indikator IV Simpulan

No TingkatPenguasaan

Kualifikasi Frekuensi Persentase

1 96 – 100% Sempurna (S) 5 202 86 – 95% Baik Sekali (BS) 0 03 76 – 85% Baik (B) 0 04 66 – 75% Lebih dari Cukup (LdC) 13 525 56 – 65% Cukup (C) 0 06 46 – 55% Hampir Cukup (HC) 0 07 36 – 45% Kurang (K) 0 08 26 – 35% Kurang Sekali (KS) 7 289 16 – 25% Buruk (B) 0 010 0 – 15% Buruk Sekali (BS) 0 0

Jumlah 25 100%

Berdasarkan pada tabel 24 tersebut, dapat diperoleh gambaran mengenai

kemampuan menulis teks eksposisi siswa indikator IV. Pertama, siswa yang

berada pada kualifikasi kurang sekali (26-35%) berjumlah 7 orang. Kedua, siswa

yang berada pada kualifikasi lebih dari cukup sekali (66-75%) berjumlah 13

orang. Kedua, siswa yang berada pada kualifikasi sempurna (96-100%) berjumlah

5 orang.

Langkah selanjutnya, membuat diagram keterampilan menulis teks

eksposisi dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X untuk

indikator IV simpulan seperti berikut ini.

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

78

Gambar 10. Diagram Keterampilan Menulis Teks Eksposisi DenganMenggunakan Model Two Stay Two Stray Siswa Kelas X SMAN 2 Batang Anai untuk Indikator IV Simpulan

3. Pengujian Pengaruh Penggunaan Model Two Stay Two Stray (TSTS)terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA N 2Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

Pengaruh penggunaan model Two Stay Two Stray terhadap keterampilan

menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai dapat diketahui

dengan cara melakukan uji normalitas, uji homogenitas. Sebelum melakukan uji

normalitas maka akan dilihat dulu uji persyaratan anlisi data yang telah dialkukan.

Berikut adalah perbandingan nilai keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas

X SMA N 2 Batang Anai, tanpa dan menggunakan model Two Stay Two Stray.

147

101316192225

Frekuensi

Kualifikasi

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

79

Tabel. 25 Perbandingan krontol dan eksperimen Keterampilan Menulis TeksEksposisi Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai Kabupaten Pariaman

Kelompok N₁ ƩX₁ ƩX₁² Rata-rata X₁

Kontrol 25 1588,95 103835,5 63,56

Kelompok N₁ ƩX₂ ƩX₂² Rata-rata X₂

eksperimen 25 1811,17 134452,9 72,45

Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa nilai rata-rata siswa kelas

eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata siswa kelas kontrol. Setelah

didapat perbandingan nilai keterampilan menulis teks eksposisi kelas kontrol dan

eksperimen, maka akan dilihat bagaimana pengaruh penggunaan model Two Stay

Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai dengan melakukab uji normalitas

dan uji homogenitas. Pengujian tersebut adalah sebagai berikut.

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan dengan uji Liliefors. Berdasarkan

uji normalitas yang dilakukan, diperoleh L0 dan Lt pada taraf signifikansi 0,05

untuk n=25, seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 26. Uji Normalitas Data

No Kelompok Jumlah(N)

TarafNyata

L0 Lt Keterangan

1 Kontrol 25 0,05 0,1673 0,173 BerdistribusiNormal

2 PEksperimen 25 0,05 0,1684 0,173 BerdistribusiNormal

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

80

Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa data berdistribusi normal

pada taraf signifikan 0,05 untuk n=25 karena L0 kecil dari Lt. Uji normalitas data

secara lengkap ada pada lampiran 15 dan lampiran 15.

b. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas data dilakukan untuk mengetahui apakah kedua

kelompok sampel memiliki homogenitas atau tidak. Uji homogenitas dilakukan

dengan rumus perbandingan varian terbesar dengan varian terkecil seperti di

jelaskan pada bab III. Berdasarkan uji homogenitas yang dilakukan, diperoleh

Fhitung dan Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 untuk n=25, seperti pada tabel berikut

ini.

Tabel 27. Uji Homogenitas

No KelompokJumlah(N)

TarafNyata Fhitung Ftabel Keterangan

1 Kontrol 25 0,051,14 1,98 Homogenitas

2 Eksperimen 25 0,05

Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa kelompok data memiliki

varian yang homogen pada taraf signifikansi 0,05 utuk n=25 karena Fhitung < Ftabel

(1,14 < 1,98). Uji Homogenitas selengkapnya ada pada lampiran 16.

c. Uji Hipotesis

Setelah diketahui bahwa kelompok data terdistribusi normal dan memiliki

homogenitas, dapat dilakukan uji-t untuk mengetahui mengetahui perbandingan

kelompok kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam keterampilan menulis teks

eksposisi siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai. Langkah selanjutnya adalah

menentukan standar deviasi gabungan S2 dengan rumus berikut ini.

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

81

langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan standar deviasi

gabungan (S2) dengan rumus berikut ini.

= 63,56

= 72,45

= 25

= 25

=134,97= 118,54

S =( )

S =25 1 134,97 25 1 118,54

25

S =134,97 ,

S =, ,

S =,

S = 253,51S = 15,92

Berdasarkan rumus di atas, diketahui standar deviasi gabungan ( )

adalah 15,92 dengan demikian, dapat ditentukan perbandingan kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen keterampilan menulis teks eksposisi dengan

menggunakan model Two stay Two Stray dengan melakukan uji-t sebagai berikut.

Uji – t

t =

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

82

t =, ,

125

125

1 ,t =

,1 ,

t =,

1 , (0, )t =

,,= 1,99

(1,99) > (1,71)

Berdasarkan hasil uji-t, disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (H1)

diterima pada taraf signifikan 95% dan dk = n-1karena thitung > ttabel (1,99 > 1,71).

Dengan kata lain, penggunaan model Two Stay Two Stray (STST) berpengaruh

secara signifikan terhadap keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X

SMA N 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.

C. Pembahasan

Berdasarkan deskripsi data dan analisis data, maka dibahas lebih lanjut

mengenai hal-hal berikut. Pertama, keterampilan menulis teks eksposisi tanpa

menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai.

Kedua, keterampilan menulis teks eksposisi dengan menggunakan model Two

Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai. Ketiga, pengaruh

penggunaan model Two Stay Two Stray terhadap keterampilan menulis teks

eksposisi siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai.

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

83

1. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi tanpa Menggunakan Model TwoStay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai KabupatenPadang pariaman

Dalman (2014:3), mengatakan menulis merupakan kegiatan komunikasi

berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan

menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Menurut Semi (2009:2),

menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan kedalam lambang-

lambang tulisan. Selanjutnya, Tarigan (2008:3), juga mengatakan bahwa menulis

merupakan suatu kemampuan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi

secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Jadi menulis

adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan seseorang dalam menyampaikan

suatu ide-ide pikiran dan memindahkan gagasan kreatif ke dalam lambang-

lambang yang disusun. Salah satu bentuk kegiatan menulis yang dapat dilakukan

oleh siswa untuk mengembangkan kemampuannya yaitu dengan keterampilan

menulis teks eksposisi.

Menurut Keraf (dalam Darmawati 2014: 55), eksposisi adalah salah satu

bentuk tulisan atau keterampilan berbahasa secara efektif yang berusaha untuk

menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran. Pokok pikiran tersebut dapat

memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian

tersebut. Melalui kegiatan menulis teks eksposisi diharapakan siswa dapat

mengembangkan ide-ide yang kreatif. Keterampilan menulis teks eksposisi ini

dilakukan terhadap siswa guna untuk melihat sejauh mana tingkat penguasaan

siswa dalam menguraikan suatu pokok permasalahan yang akan diceritakan.

Keterampilan menulis teks eksposisi dilakukan oleh siswa kelas X SMA N 2

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

84

Batang Anai. Penguasaan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X

SMA N Batang Anai masih sangat rendah. Maka dari itu penulis mencoba untuk

melihat bagaimana keterampilan menuli teks eksposisi siswa kelas X SMA N 2

Batang Anai.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tingkat penguasaan

keterampilan menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two

Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai dengan rata-rata 63,56 tergolong

Cukup, karena meannya berada pada penguasaan 56-65% pada skala 10.

Keterampilan menulis teks eksposisi dikelompokkan atas 3 kualifikasi, yaitu:

baik, lebih dari cukup, dan hampir cukup.

Secera lebih rinci dapat dikelompokan sebagai berikut: (a) siswa yang

tergolong ke dalam kualifikasi baik berjumlah 6 orang dengan kode sampel 03,

12, 19, 20, 21, 24, (b) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi Lebih dari

Cukup berjumlah 9 orang dengan kode sampel 01, 02, 04, 05, 08, 09, 16, 17, 23,

(c) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi hampir cukup berjumlah 10 orang

dengan kode sampel 07, 11, 13, 15, 18, 22, 25, 06,10,14.

Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan diuraikan tentang keterampilan

menulis teks eksposisi tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray siswa kelas

X SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Secara rinci adalah sebagai

berikut ini.

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

85

a. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Tanpa Menggunakan Model TwoStay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai untukIndikator 1 (Judul)

Penilaian keterampilan menulis teks eksposisi sesuai dengan teori

Darmawati (2014: 55) eksposisi merupakan paparan yang berusaha memberi tahu

atau menerangkan sesuatu. Priyatni (2014: 91) menjelaskan bahwa eksposisi

adalah teks yang digunakan untuk meyakinkan pembaca terhadap opini yang

dikemungkakan dengan sejumlah argumen pendukung. Struktur teks eksposisi

diantaranya untuk indikator 1 judul (memunculkan isu atau persoalan tentang

topik tertentu). Indikator 2 tesis atau opini (berisis pernyataan yang menunjukan

sudut pandang penulis terhadap persoalan atau isu tentang topik tertentu).

Indikator 3 argumen (berisis sejumlah bukti atau alasan untuk mendukung atau

membuktikan kebenaran tesisi). 4 simpulan (merangkum atau menegaskan

kembali sudut pandang penulis terhadap persoalan atau isu tentang topik

tertentu).

Pada indikator 1 judul, untuk skor 3. Siswa sudah mampu menulis teks

eksposisi dengan menuliskan judul yang baik, yang berisi isu atau persoalan

tentang topik yang telah ditentukan. Hal tersebut terlihat pada tulisan siswa kode

sampel (01) sebagai berikut ini.

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

86

Menurut Priyatni (2014:91) bagian judul teks eksposisi terdiri dari

(memunculkan isu, atau persoalan tentang topik tertentu). Hal ini terlihat dalam

tulisan siswa dengan kode sampel (01), siswa menuliskan judul dengan

memunculkan isu atau persoalan tentang topik yang sesuai dengan tema”. Bagian

judul yang ditulis siswa kode sampel (01) tergolong lengkap, karena judul yang

ditulis siswa sudah terdapat isu atau persoalan yang sesuai denga topik yaitu

Kemacatan alalu Lintas, oleh karena itu siswa dengan kode sampel (01)

mendapatkan skor 3.

Pada indikator 1 judul untuk skor 2, siswa sudah mampu menulis judul

dengan memunculkan isu atau persoalan tentang suatu topik, tetapi tidak sesuai

dengan tema., hal tersebut terlihat pada tulisan siswa kode sampel (06) sebagai

berikut ini.

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

87

Menurut Priyatni (2014:91) bagian judul teks eksposisi terdiri dari

(memunculkan isu, atau pesoalan tentang topik tertentu dan sesuai dengan tema).

Hal ini terlihat dalam tulisan siswa dengan kode sampel (06), judul yang ditulis

siswa sudah terdapat isu atau persoalan tentang suatu topik tetapi tidak sesuai tapi

masih belum sesuai dengan tema. Oleh karena itu siswa dengan kode sampel (06)

mendapatkan skor 2.

Pada indikator 1 judul untuk skor 1 siswa sudah mampu menulis teks

eksposisi dengan memuculkan sebuah isu. Hal tersebut terlihat pada tulisan siswa

kode sampel (08) sebagai berikut

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

88

Menurut Priyatni (2014:91) bagian judul teks eksposisi terdiri dari

(memunculkan isu atau persoalan tentang topik dan sesuai dengan tema). Hal ini

terlihat dalam tulisan siswa dengan kode sampel (08), dimana dari tulisan siswa

diatas, dapat dilihat siswa menuliskan judul saja namun tidak memunculkan suatu

isu atau persoalan tentang topik. Oleh karena itu siswa dengan kode sampel (08)

mendapatkan skor 1.

Teks eksposisi yang ditulis oleh siswa di atas sudah baik, hanya saja judul

yang ditulis oleh sissa sampel 08 terlalu panjang sehinnga kurang tepat dengan

tema yang telah diberikan. Dimana menurut Darmawanti (2014: 55), menagatakan

teks eksposisi merupakan teks yang berisi pemberitahuan, memaparkan,

menguraikan atau menjelaskan sesuatu kepada pembaca dengan jelas dan tepat.

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

89

b. Keterampilan Menulis Teks Esposisi Siswa Kelas X SMA N 2 BatangAnai tanpa Menggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) untukIndikator 2 Tesis

Indikator 2 (tesis). Tesis pada teks eksposisi berisis pernyataan yang

menunjukan sudut pandang penulis terhadap persoalan tertentu. Pada indikator 1

pemberian untuk skor 3, karena siswa sudah mampu menulis teks eksposisi

dengan terdapat tiga atau lebih pernyataan yang menunjukan sudut pandang

penulis terhadap persoalan atau isu tentang topik yang ada. Hal tersebut terlihat

pada tulisan siswa pada kode sampel (02) sebagai berikut ini.

Menurut Priyatni (2014:91) bagian tesis teks eksposisi terdiri dari

(pernyataan yang menunjukan sudut pandang penulis terhadap persoalan atau isu

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

90

tentang topik tertentu). Hal ini terlihat dalam tulisan siswa dengan kode sampel

(02), dari tulisan yang ditulis diatas dapat kita lihat bahwa siswa mampu

menuliskan bagian tesis dengan baik, dimana tesis yang ditulis siswa sudah

terdapat tiga pernyataan yang menunjukan sudut pandang penulis terhadap

persoalan atau isu tentang topik yang telah ditentukan. Oleh karena itu siswa kode

sampel (02) mendapatkan skor 3.

Pada indikator 2 (tesis) untuk skor 2 dalam tulisan siswa terdapat dua

pernyataan yang menunjukan adanya sudut pandang penulis terhadap persoalan

atau isu tentang suatu topik. Hal tersebut terlihat pada tulisan siswa kode sampel

(10) sebagai berikut ini.

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

91

Menurut Priyatni (2014:91) bagian tesis teks eksposisi terdiri dari

(pernyataan yang menunjukan sudut pandang penulis terhadap persoalan atau isu

tentang topik). Hal ini terlihat dalam tulisan siswa dengan kode sampel (10), dari

tulisan siswa tersebut, dapat dilihat bahwa siswa sudah mampu menuliskan tesis

dengan terdapat dua pernyataan yang menunjukan ssudut pandang penulis tentang

isu atau topik yang telah ditentukan. Oleh karena itu siswa kode sampel (10)

mendapatkan skor 2.

Pada indikator 2 (tesis), untuk skor 1 dalam tulisan siswa hanya terdapat

satu pernyataan yang menunjukan sudut pandang penulis tentang persoalan atau

isu tentang topik yang telah ditentukan. Hal tersebut terlihat pada kode sampel

(07) sebagai berikut ini.

Menurut Priyatni (2014:91) bagian tesis teks eksposisi terdiri dari

(pernyataan sudut pandang penulis tentang suatu persoalan atau isu tentang topik

Page 105: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

92

tertentu). Hal ini terlihat dalam tulisan siswa dengan kode sampel (07), siswa

dengan sampel 07 tersebut sebenarnya sudah mampu menuliskan tesis dengan

baik, namun dalam tulisan tersebut hanya terdapat satu pernyataan sudut pandang

penulis terhadap suatu persoalan atau isu tentang topik tertentu. Oleh karena itu

siswa kode sampel (07) mendapatkan skor 1.

c. Keterampilan Menulis Teks Esposisi tanpa Menggunakan Model TwoStay Tywo Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai UntukIndikator 3 Argumentasi

Indikator 3 (argumentasi), argumentasi pada teks eksposisi berisi sejumlah

bukti atau alasan untuk mendukung atau membuktikan kebenaran dari tesis.

Pemberian skor 3 untuk indikator 3, karena siswa sudah mampu menulis

argumentasi dengan terdapat tiga bukti atau alasan untuk mendukung atau

membuktikan kebenaran tesis. Hal tersebut terlihat pada tulisan siswa kode sampel

(13)

Page 106: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

93

Menurut Priyatni (2014:91) bagian argumentasi teks eksposisi terdiri dari

(bukti atau alasan untuk mendukung atau membuktikan kebenaran tesis). Hal ini

terlihat dalam tulisan siswa dengan kode sampel (13), dari tulisan siswa di atas,

dapat dilihat bahwa siswa sudah mampu menuliskan bagian argumentasi dengan

memuculkan lebih dari tiga bukti atau alasan untuk mendukung atau membuktikan

kebenaran tesis. Oleh karena itu diberi skor 3.

Indikator 3 (argumentasi), untuk skor 2 siswa sudah mampu menulis teks

eksposisi dengan membuat argumentasi yang dapat membuktikan kebenaran tesis.

Hal tersebut terlihat pada tulisan siswa kode sampel (04) sebagai berikut ini.

Menurut Priyatni (2014:91) bagian argumentasi terdiri dari (bukti atau

alasan untuk mendukung atau membuktikan kebenaran tesis). Hal ini terlihat

dalam tulisan siswa dengan kode sampel (04), dimana siswa mampu menuliskan

Page 107: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

94

bagian argumentasi dengan baik dan menyatakan dua bukti atau alasan untuk

mendukung atau membuktikan kebenaran tesis. Oleh karena itu diberi skor 2.

Indikator 3 (argumentasi), untuk skor 1 siswa sudah mampu menulis teks

eksposisi dengan terdapat satu bukti atau alasan yang mendukung kebenaran tesis.

Hal tersebut terlihat pada tulisan siswa kode sampel (25) sebagai berikut ini.

Menurut Priyatni (2014:91) bagian argumentasi teks eksposisi terdiri dari

(sejumlah bukti atau alasan untuk mendukung atau membuktikan kebenaran tesis).

Hal ini terlihat dalam tulisan siswa dengan kode sampel (25), tulisan siswa diatas

dapat dilihat bahwa siswa hanya mampu menuliskan satu bukti saja untuk

membuktikan atau alasan untuk mendukung atau membuktikan kebenaran tesis.

Oleh karena itu diberi skor 1.

Page 108: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

95

d. Keterampilan Menulis Teks Esposisi tanpa Menggunakan Model TwoStay Tywo Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai UntukIndikator 4 Simpulan

Indikator 4 (simpulan), simpulan berisi rangkuman atau menegaskan

kembali sudut pandang penulis terhadap persoalan atau isu tetang topik tertentu.

Pada indikator 4 pemebrian untuk skor 3, karena siswa sudah mampu menulis

simpulan dengan merangkum atau menegaskan kembali sudut pandang penulis

serta memuat kata sambung yang menunjukan sebab-akibat. Hal tersebut terlihat

pada tulisan siswa kode sampel (14)

Page 109: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

96

Menurut Priyatni (2014:91) bagian simpulan teks eksposisi terdiri dari

(merangkum atau menegaskan kembali sudut pandang penulis serta memuat kata

sambung yang menunjukan sebab-akibat). Hal ini terlihat dalam tulisan siswa

dengan kode sampel (14), kesimpulan yang ditulis oleh siswa di atas, sudah

terlihat bahwa siswa sudah mampu menuliskan bagian simpulan dengan

merangkum atau menegaskan kembali sudut pandang penulis serta memuat kata

sambung yang menunjukan sebab-akibat. Oleh karena itu diberi skor 3.

Indikator 4 (simpulan), untuk skor 2 siswa sudah mampu menulis teks

eksposisi dengan membuat simpulan yang berisi rangkuman tetapi tidak memuat

kata sambung yang menunjukan sebab-akibat. Hal tersebut terlihat pada tulisan

siswa kode sampel (23) sebagai berikut ini.

Page 110: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

97

Menurut Priyatni (2014:91) bagian simpulan terdiri dari (merangkum atau

menegaskan kembali sudut pandang penulis serta memuat kata sambung yang

menunjukan sebab-akibat). Hal ini terlihat dalam tulisan siswa dengan kode

sampel (23), dari tulisan di atas terlihat, bahwa siswa sebenarnya sudah mampu

menuliskan bagian simpulan dengan membuar rangkuman namun tidak memuat

kata sambung yang menunjukan sebab akibat.. Oleh karena itu diberi skor 2.

Indikator 4 (simpulan), untuk skor 1 siswa sudah mampu menulis teks

eksposisi tetapi tidak terdapat rangkuman dan tidak memuat kata sambung yang

menunjukan sebab-akibat. Hal tersebut terlihat pada tulisan siswa kode sampel

(11) sebagai berikut ini.

Menurut Priyatni (2014:91) bagian simpulan teks eksposisi terdiri dari

(merangkum atau menegaskan kembali sudut pandang penulis serta memuat kata

sambung yang menunjukan sebab-akibat). Hal ini terlihat dalam tulisan siswa

Page 111: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

98

dengan kode sampel (11), dari tulisan siswa tersebut, dapat kita lihat bahwa siswa

kurang sempurna dalam menuliskan rangkuman, karena tidak ada merangkum dan

juga tidak memuat kata sambung menunjukan sebab-akibat. Oleh karena itu diberi

skor 1.

2. Keterampilan Menulis Teks Esposisi Dengan Menggunakan Model TwoStay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai

Tujuan dilakukan menulis adalah untuk mengekspresikan perasaan,

mempengaruhi pembaca, memberi informasi dan hiburan. Tujuan menulis juga

untuk menjelaskan sesuatu, menceritakan kejadian dan memberikan arahan.

Bagus atau tidaknya tulisan seseorang dipengaruhi oleh tingkat kecerdesan

seseorang dalam memilih ide, atau kreatifitas dalam mengembangkan sebuah

pemikira-pemikaran yang cemerlang untuk menghasilkan tulisan yang bagus dan

menarik.

Kegiatan menulis di sekolah dapat dilakukan mulai dari tingkat SD, SMP

sampai SMA. Kegiatan menulis yang ada pada siswa kelas X yaitu menulis Teks

Eksposisi. Menurut Darmawati (2014: 55). Eksposisi merupakan paparan yang

berusaha memberi tahu atau menerangkan sesuatu. Eksposisi ditulis dalam teks

dengan tujuan untuk memberitahukan, memaparkan menguraikan, atau

menerangkan sesuatu kepada pembaca. Keberhasilan seorang siswa dalam

menulis suatu teks juga dipengaruhi oleh bagaimana cara guru dalam

menerangkan materi pelajaran. Jika seorang guru mampu memberikan ide-ide

yang cemerlang, tentu siswa akan menjadi lebih serisu dalam belajar, dan akan

berdampak terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Ide-ide yang dilakukan

Page 112: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

99

oleh guru pada saat menerangkan pelajaran dapat berupa dengan menerapkan

metode-metode pelajaran yang inovatif.

Salah satu model pembelajaran yang inovatif yaitu model Two Stay Two

Stray (TSTS). Menurut Istarani (2011:201), metode Two sStay Two Stray atau

metode dua tinggal dua tamu. Pembelajaran dengan model ini dimulai dengan

pembagian kelompok. Setelah kelombok terbentuk guru membagikan tugas

berupa permasalahan-permasalahan yang harus mereka diskusikan jawabannya.

Melaui model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan penguasaan

keterampilan menulis siswa, terutama keterampilan pada teks eksposisi siswa

kelas X SMA N 2 Batang Anai.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tingkat penguasaan

keterampilan menulis teks eksposisi dengan menggunakan model Two Stay Two

Stray (TSTS) siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai dengan rata-rata 72,45

tergolong Lebih dari Cukup (LdC), karena meannya berada pada penguasaan 66-

75% pada skala 10. Keterampilan menulis teks eksposisi dengan menggunakan

model Two Stay Two Stray siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai dikelompokkan

atas 4 kualifikasi, yaitu: baik sekali, baik, lebih dari cukup, dan cukup.

(a) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi baik sekali berjumlah 4

orang dengan kode sampel 06, 13, 21, 24, (b) siswa yang tergolong ke dalam

kualifikasi baik berjumlah 10 orang dengan kode sampel 02, 03, 04, 07, 11, 14,

15, 18, 20, 22, (c) siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi lebih dari cukup

berjumlah 10 orang dengan kode sampel 08, 09, 10, 12, 16, 19, 25, 05, 17, 23. (d)

Page 113: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

100

siswa yang tergolong ke dalam kualifikasi hampir cukup berjumlah 1 orang

dengan kode sampel 01.

Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan diuraikan tentang keterampilan

menulis teks eksposisi dengan menggunakan model Two Stay Two Stray siswa

kelas X SMA N 2 Batang Anai. Secara rinci adalah sebagai berikut.

a. Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Dengan Menggunakan Model TwoStay Two Stray Siswa (TSTS) Kelas X SMA N 2 Batang Anai untukIndikator 1 (Judul)

Penilaian keterampilan menulis teks eksposisi sesuai dengan teori

Darmawati (2014: 55) eksposisi merupakan paparan yang berusaha memberi tahu

atau menerangkan sesuatu. Priyatni (2014: 91) menjelaskan bahwa eksposisi

adalah teks yang digunakan untuk meyakinkan pembaca terhadap opini yang

dikemungkakan dengan sejumlah argumen pendukung. Struktur teks eksposisi

diantaranya untuk indikator 1 judul (memunculkan isu atau persoalan tentang

topik tertentu). Indikator 2 tesis atau opini (berisis pernyataan yang menunjukan

sudut pandang penulis terhadap persoalan atau isu tentang topik tertentu).

Indikator 3 argumen (berisis sejumlah bukti atau alasan untuk mendukung atau

membuktikan kebenaran tesisi). 4 simpulan (merangkum atau menegaskan

kembali sudut pandang penulis terhadap persoalan atau isu tentang topik

tertentu).

Pada indikator 1 judul, untuk skor 3. Judul pada teks ekpsosisi harus

ditulis sesuai dengan tema yang ada memunculkan isu atau persoalan tentang

topik tertentu. Pemebrian skor 3 diberikan karena, siswa sudah mampu menulis

teks eksposisi dengan menuliskan judul yang bai, yang berisi isu atau persoalan

Page 114: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

101

tentang topik yang telah ditentukan. Hal tersebut terlihat pada tulisan siswa kode

sampel (14) sebagai berikut ini.

Menurut Priyatni (2014:91) bagian judul teks eksposisi terdiri dari

(memunculkan isu, atau persoalan tentang topik tertentu). Hal ini terlihat dalam

tulisan siswa dengan kode sampel (14), dari tulisan siswa di atas, dapat dilihat

bahwa judul yang ditulis siswa sudah baik, siswa menuliskan judul dengan

memunculkan isu atau persoalan tentang topik yang sesuai dengan tema”. Bagian

pembukaan yang ditulis siswa kode sampel (14) tergolong lengkap, oleh karena itu

siswa dengan kode sampel (14) mendapatkan skor 3.

Pada indikator 1 pembukaan untuk skor 2, siswa sudah mampu menulis

judul dengan memunculkan isu atau persoalan tentang suatu topik, tetapi tidak

Page 115: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

102

sesuai dengan tema., hal tersebut terlihat pada tulisan siswa kode sampel (05)

sebagai berikut ini.

Menurut Priyatni (2014:91) bagian judul teks eksposisi terdiri dari

(memunculkan isu, atau pesoalan tentang topik tertentu dan sesuai dengan tema).

Hal ini terlihat dalam tulisan siswa dengan kode sampel (05), tulisan siswa sampel

05 di atas, menunjukan bahwa judul yang ditulis siswa sudah lumayan bagus,

dimana siswa menuliskan judul dengan memunculkan isu atau persoalan tentang

suatu topik tetapi tidak sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Oleh karena itu

siswa dengan kode sampel (05) mendapatkan skor 2.

Page 116: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

103

b. Keterampilan Menulis Teks Esposisi Siswa Kelas X SMA N 2 BatangAnai Dengan Menggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS) untukIndikator 2 Tesis

Indikator 2 (tesis) berisis pernyataan yang menunjukan sudut pandang

penulis terhadap persoalan tentang topik tertentu. Pemberian untuk skor 3

indikator 2, karena siswa sudah mampu menulis teks eksposisi dengan terdapat

tiga atau lebih pernyataan yang menunjukan sudut pandang penulis terhadap

persoalan atau isu tentang topik yang ada. Hal tersebut terlihat pada tulisan siswa

pada kode sampel (10) sebagai berikut ini.

Page 117: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

104

Menurut Priyatni (2014:91) bagian tesis teks eksposisi terdiri dari

(pernyataan yang menunjukan sudut pandang penulis terhadap persoalan atau isu

tentang topik tertentu). Hal ini terlihat dalam tulisan siswa dengan kode sampel

(10), dari tulisan siswa di atas, dapat kita lihat bahwa siswa sudah mampu

menuliskan bagian tesis dengan baik dan benar, dimana tesis yang ditulis siswa

terdapat tiga pernyataan yang menunjukan susdut pandang penulis terhadap

persoalan atau isu tentang topik yang telah ditentukan. Oleh karena itu siswa kode

sampel (10) mendapatkan skor 3.

Pada indikator 2 (tesis) untuk skor 2 dalam tulisan siswa terdapat dua

pernyataan yang menunjukan adanya sudut pandang penulis terhadap persoalan

atau isu tentang suatu topik. Hal tersebut terlihat pada tulisan siswa kode sampel

(13) sebagai berikut ini.

Page 118: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

105

Menurut Priyatni (2014:91) bagian tesis teks eksposisi terdiri dari

(pernyataan yang menunjukan sudut pandang penulis terhadap persoalan atau isu

tentang topik). Hal ini terlihat dalam tulisan siswa dengan kode sampel (13), dari

tulisan siswa di atas dapat kita lihat bahwa siswa sudah mampu menuliskan tesis

dengan baik, namun tesis yang ditulis olh siswa masih belum lengkap, karena

hanya terdapat dua pernytaan yang yang menunjukan ssudut pandang penulis

tentang isu atau topik yang telah ditentukan. Oleh karena itu siswa kode sampel

(13) mendapatkan skor 2.

Pada indikator 2 (tesis), untuk skor 1 dalam tulisan siswa hanya terdapat

satu pernyataan yang menunjukan sudut pandang penulis tentang persoalan atau

Page 119: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

106

isu tentang topik yang telah ditentukan. Hal tersebut terlihat pada kode sampel

(11) sebagai berikut ini.

Menurut Priyatni (2014:91) bagian tesis teks eksposisi terdiri dari

(pernyataan sudut pandang penulis tentang suatu persoalan atau isu tentang topik

tertentu). Hal ini terlihat dalam tulisan siswa dengan kode sampel (11), tulisan

siswa sampel 11 di atas, menunjukan bahwa tesis yang dibuat oleh siswa dalam

tulisan tersebut sebenarnya sudah bagus, hanya saja masih terdapat kekurangan

dimana tesis yang ditulis siswa hanya terdapat satu pernyataan sudut pandang

penulis terhadap suatu persoalan atau isu tentang topik tertentu. Oleh karena itu

siswa kode sampel (11) mendapatkan skor 1.

Page 120: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

107

c. Keterampilan Menulis Teks Esposisi Dengan Menggunakan Model TwoStay Tywo Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai UntukIndikator 3 Argumentasi

Indikator 3 (argumentasi), pada bagia argumentasi terdapat bukti atau

alasan untuk mendukung atau membuktikan kebenaran dari tesis. Pada indikator 3

pemberian untuk skor 3, diberikan karena siswa sudah mampu menulis

argumentasi dengan terdapat tiga bukti atau alasan untuk mendukung atau

membuktikan kebenaran tesis. Hal tersebut terlihat pada tulisan siswa kode sampel

(04)

Menurut Priyatni (2014:91) bagian argumentasi teks eksposisi terdiri dari

(bukti atau alasan untuk mendukung atau membuktikan kebenaran tesis). Hal ini

terlihat dalam tulisan siswa dengan kode sampel (04), dalam tulisan siswa di atas,

Page 121: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

108

sudah dapat dilihat bahwa siswa sudah mampu menuliskan bagian argumentasi

dengan baik dan benar, dimana argumentasi yang ditulis siswa sudah lengka

dengan memuculkan lebih dari tiga bukti atau alasan untuk mendukung atau

membuktikan kebenaran tesis. Oleh karena itu diberi skor 3.

Indikator 3 (argumentasi), untuk skor 2 siswa sudah mampu menulis teks

eksposisi dengan membuat argumentasi yang dapat membuktikan kebenaran tesis.

Hal tersebut terlihat pada tulisan siswa kode sampel (07) sebagai berikut ini.

Menurut Priyatni (2014:91) bagian argumentasi terdiri dari (bukti atau

alasan untuk mendukung atau membuktikan kebenaran tesis). Hal ini terlihat

dalam tulisan siswa dengan kode sampel (07), siswa dengan sampel 07 di atas,

menunjukan bahwa argumentasi yang ditulisnya dari teks tersebut memperlihatkan

Page 122: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

109

bahwa siswa mampu menuliskan bagian argumentasi dengan baik, hanya saja

argumentasi yang ditulis siswa hanya terdapat dua bukti atau alasan yang

menyatakan untuk mendukung atau membuktikan kebenaran tesis. Oleh karena itu

diberi skor 2.

Indikator 3 (argumentasi), untuk skor 1 siswa sudah mampu menulis teks

eksposisi dengan terdapat satu bukti atau alasan yang mendukung kebenaran tesis.

Hal tersebut terlihat pada tulisan siswa kode sampel (06) sebagai berikut ini.

Menurut Priyatni (2014:91) bagian argumentasi teks eksposisi terdiri dari

(sejumlah bukti atau alasan untuk mendukung atau membuktikan kebenaran tesis).

Hal ini terlihat dalam tulisan siswa dengan kode sampel (06), dari tulisan di atas

Page 123: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

110

sudah dapat kita lihat bahwa argumentasi yang ditulis oleh siswa masih belum

sempurna, dimana siswa hanya mampu menuliskan satu bukti saja untuk

membuktikan atau alasan untuk mendukung atau membuktikan kebenaran tesis.

Oleh karena itu diberi skor 1.

d. Keterampilan Menulis Teks Esposisi Dengan Menggunakan Model TwoStay Tywo Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai UntukIndikator 4 Simpulan

Indikator 4 (simpulan), simpulan merupakan rangkuman untuk

menegaskan kembali sudut pandang penulis terhadap persoalan atau isu tentang

topik tertentu. Pemberian skor 3 pada indikator 4, karena siswa sudah mampu

menulis simpulan dengan merangkum atau menegaskan kembali sudut pandang

penulis serta memuat kata sambung yang menunjukan sebab-akibat. Hal tersebut

terlihat pada tulisan siswa kode sampel (25) sebagai berikut ini.

Page 124: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

111

Menurut Priyatni (2014:91) bagian simpulan teks eksposisi terdiri dari

(merangkum atau menegaskan kembali sudut pandang penulis serta memuat kata

sambung yang menunjukan sebab-akibat). Hal ini terlihat dalam tulisan siswa

dengan kode sampel (25), kesimpulan yang ditulis oleh siswa di atas telah baik

dan jelas, sehinnga tulisan siswa diatas sudah mampu menuliskan bagian simpulan

dengan merangkum atau menegaskan kembali sudut pandang penulis serta

memuat kata sambung yang menunjukan sebab-akibat. Oleh karena itu diberi skor

3.

Indikator 4 (simpulan), untuk skor 2 siswa sudah mampu menulis teks

eksposisi dengan membuat simpulan yang berisi rangkuman tetapi tidak memuat

Page 125: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

112

kata sambung yang menunjukan sebab-akibat. Hal tersebut terlihat pada tulisan

siswa kode sampel (20) sebagai berikut ini.

Menurut Priyatni (2014:91) bagian simpulan terdiri dari (merangkum atau

menegaskan kembali sudut pandang penulis serta memuat kata sambung yang

menunjukan sebab-akibat). Hal ini terlihat dalam tulisan siswa dengan kode

sampel (20), dari tulisan di atas dapat kita lihat bahwa siswa sebenarnya sudah

mampu menuliskan bagian simpulan dengan membuar rangkuman namun hanya

saja siswa tidak memuat kata sambung yang menunjukan sebab akibat.. Oleh

karena itu diberi skor 2.

Indikator 4 (simpulan), untuk skor 1 siswa sudah mampu menulis teks

eksposisi tetapi tidak terdapat rangkuman dan tidak memuat kata sambung yang

menunjukan sebab-akibat. Hal tersebut terlihat pada tulisan siswa kode sampel

(16) sebagai berikut ini.

Page 126: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

113

Menurut Priyatni (2014:91) bagian simpulan teks eksposisi terdiri dari

(merangkum atau menegaskan kembali sudut pandang penulis serta memuat kata

sambung yang menunjukan sebab-akibat). Hal ini terlihat dalam tulisan siswa

dengan kode sampel (16), berdasarkan tulisan siswa di atas, dapat dilihat bahwa

siswa tidak ada membuat rangkuman dengan benar, dimana siswa sama sekali

tidak ada merangkum dan juga tidak memuat kata sambung menunjukan sebab-

akibat. Oleh karena itu diberi skor 1.

Page 127: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

114

3. Pengaruh Penggunaan Model Two Stay Two Stray (TSTS) terhadapKeterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA N 2 BatangAnai Kabupaten Padang Pariaman

Menulis merupakan suatu keterampilan memindahkan gagasan seseorang

secara tidak langsung kepada orang lain dalam bentuk tulisan-tulisan

(Semi:2009:2) . Menurut Dalman (2014:3), menulis merupakan kegiatan

komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secra tertulis kepada pihak

lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Dalam

penerapannya, kegiatan menulis tidak dapat terpisahkan dengan proses belajar

mengajar yang dijalani siswa selama menuntut ilmu pengetahuan di sekolah.

Menurut Priyatni (2014:91), teks eksposisi adalah teks yang digunakan untuk

meyakinkan pembaca terhadap opini yang dikemungkakan dengan sejumlah

argumen pendukung. Dengan demikian guru perlu mengadakan variasi dalam

belajar di kelas khususnya dalam materi pembelajaran menulis teks eksposisi agar

menjadi lebih menarik sehingga menimbulkan minat siswa dalam menulis. Variasi

yang dapat digunakan guru adalah berupa penggunaan model pembelajaran di

kelas salah satunya penggunaan model Two Stay Two Stray (TSTS).

Menurut Istarani (2011) metode Two Stay Two Stray model pembelajaran

yang dimulai dengan pembagian kelompok dan dua orang siswa bertemu

kelimpok. Sedangkan mnurut Shoimin (2014:222) model Two Stay Two Stray

merupakan model-model pembelajaran yang kooperatif.

Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan secara umum bahwa

rata-rata keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA N 2 Batang

Anai dengan menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) berada pada

Page 128: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

115

tingkat penguasaan 66%-75% dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan

perolehan rata-rata 72,45 sedangkan keterampilan menulis eksposisi siswa kelas X

SMA N 2 Batang Anai tanpa menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS)

berada pada tingkat penguasaan 56%-65% dengan kualifikasi Cukup (C) dengan

perolehan rata-rata 63,56. Namun secara signifikan penggunaan model Two Stay

Two Stray (TSTS) berpengaruh digunakan terhadap penulisan teks eksposisi yang

ditulis siswa.

Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh bahwa keterampilan menulis

teks eksposisi siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai tanpa menggunakan model

Two Stay Two Stray (TSTS) diperoleh rata-rata sebesar 63,56 sedangkan

keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai dengan

menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) diperoleh rata-rata 72,45.

Berdasarkan uji t pada taraf signifikansi 95% diperoleh thitung = 1,99 dan ttabel

=1,71. Kritera pengujian t diterima jika > . Dengan kata lain,

diterima dan ditolak.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model Two Stay Two

Stray (TSTS) berpengaruh digunakan terhadap keterampilan menulis teks

eksposisi siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai. Hal ini disebabkan karena model

Two Stay Two Stray (TSTS) merupakan salah satu alternatif yang membantu

siswa dalam mengembangkan tulisan.

Page 129: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

116

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada Bab IV dapat

disimpulkan tiga hal berikut ini. Pertama, tingkat keterampilan menulis teks

eksposisi siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai tanpa menggunakan model Two

Stay Two Stray (TSTS) memperoleh nilai rata-rata 63,56 dengan klasifikasi 56-

65% yaitu Cukup.

Kedua, tingkat keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA N

2 Batang Anai dengan menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS)

memperoleh nilai rata-rata 72,45 dengan klasifikasi 66-75% yaitu Lebih dari

Cukup (LdC). Ketiga, berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh penggunaan model Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap keterampilan

menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai karena thitung >

1,99 > 1,71 Jadi, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks eksposisi

siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai Kabupaten Pesisir Selatan dengan

menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS) lebih baik dibandingkan tanpa

menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka

dikemukakan saran-saran sebagai berikut. Pertama, disarankan pada siswa kelas

X SMA N 2 Batang Anai untuk dapat dijadikan motivasi dalam menuangkan ide-

ide dan lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah,

agar keterampilan menulis lebih bagus lagi. Kedua, guru bidang studi Bahasa

116

Page 130: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

117

Indonesia SMA N 2 Batang Anai dalam proses pembelajaran dapat menggunakan

model Two Stay Two Stray (TSTS) ini untuk memberikan wawasan yang luas

dalam meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA N

2 Batang Anai. Hal ini disebabkan bahwa model Two Stay Two Stray (TSTS)

dalam pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan

pembelajaran. Ketiga, bagi peneliti sendiri dapat menambah wawasan yang

menambah ilmu pengetahuan dan dapat mengimplikasikannya di lapangan.

Keempat, peneliti lain sebagai masukan bagi pelaksanaan penelitian yang relevan

pada masa yang berkaitan dengan keterampilan menulis, terutama keterampilan

menulis teks eksposisi.

Page 131: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

118

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman dan Ellya Ratna. 2003. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan SastraIndonesia. Padang: UNP.

Adila. (2016). “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay TwoStray terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerita Ulang Biografi SiswaKelas XI SMANegeri 1 Padang.” Skripsi. Padang: FBS UNP.

Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan. Bandung. ROSDAKARYA.

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalman. 2014. Kemampuan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Darmawati, Uti. 2014. Ensiklopedia Bahasa dan Sastra Ragam Teks. Klaten:Intan Pariwara.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia: Kurikulum 2013.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalamKurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Shoimin. 2014. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Semi. M Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: UNP Press.

Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2008. MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Hendri Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Kemampuan Berbahasa.Bandung: Angkasa.

Thahar, Harris Efendi. 2008.Menulis Kreatif Panduan Bagi Pemula. Padang:UNP Press.

Utami. (2015). “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadapKeterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMPN 4 SolokSelatan.” Skripsi. Padang: FBS UNP.

Yurniati. (2016). “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CooperativeIntegrated Reading And Composition (CIRC) terhadap KeterampilanMenulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMPNegeri 12 Padang.” Skripsi.Padang: FBS UNP.

118

Page 132: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

119

Lampiran 1

Tabel Kode Identitas Sampel Penelitian

No Kode Sampel KelasKontorol

Kode Sampel KelasEksperimen

1 01 X 2 01 X32 02 X 2 02 X3

3 03 X2 03 X34 04 X2 04 X35 05 X2 05 X36 06 X2 06 X37 07 X2 07 X38 08 X2 08 X39 09 X2 09 X310 10 X2 10 X311 11 X2 11 X312 12 X2 12 X313 13 X2 13 X314 14 X2 14 X315 15 X2 15 X316 16 X2 16 X317 17 X2 17 X318 18 X2 18 X319 19 X2 19 X320 20 X2 20 X321 21 X2 21 X322 22 X2 22 X323 23 X2 23 X324 24 X2 24 X325 25 X2 26 X3

Page 133: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

120

Lampiran 2RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Kontrol)

Satuan Pendidikan : SMA N 2 Batang AnaiMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas/Semester : X/2Materi Pokok : Teks EksposisiAlokasi Waktu : 2x 45menit

A. Kompetensi IntiKI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.KI 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi dan gotong royong), santun, percaya diri dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalamjangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3.Memahami pengetahuan(faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya terkait fenomena kejadian tampak mata.

KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret(menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuaidengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalamsudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan IndikatorNo. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.3 Menghargai danmensyukuri keberadaanbahasa Indonesia sebagaianugerah Tuhan yangMaha Esa sebagai saranamenyajikan informasilisan dan tulis

1.3.1 Terbiasa menggunakan bahasa yangbaik dan benar.

2.4 Memiliki perilaku jujurdan kreatif dalammemaparkan langkah-langkah suatu prosesberbentuk linear

2.4.1 Tidak menjiplak dalam menulis teks2.4.2 Selalu tepat waktu

dalammenyelesaikan tugas2.4.3 Senantiasa menggunakan kata-

katayang tidak menyinggung perasaanorang lain

Page 134: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

121

4.2 Memproduksi tekseksposisi yang koherensesuai dengankarakteristik teks yangakan dibuat baik secaralisan maupun tulis.

4.2.1 mampu menuliskan pengertian tekseksposisi4.2.2 mampu menulis teks eksposisi sesuaidengan struktur teks eksposisia. judul

b. tesis

c. argumen

d. simpulan

C. Tujuan Pembelajaran1. Selama proses pembelajaran peserta didik mampu menunjukkan sikap

percaya diri dan tanggung jawab.2. Peserta didik mampu memahami teks eksposisi3. Selama memahami teks eksposisi, peserta didik mampu mengidentifikasi

struktur teks eksposisi4. Setelah memahami teks eksposisi, peserta didik mampu menulis teks

eksposisi dengan baik dan benar.D. Materi Pembelajaran

1) Pengertian Teks Eksposisi

Kata teks eksposisi (exposition) berarti memberitahukan,

memaparkan, menguraikan, atau menjelaskan. Eksposisi merupakan

paparan yang berusaha memberi tahu atau menerangkan sesuatu. Eksposisi

ditulis dalam paragraf dengan tujuan untuk memberitahukan, memaparkan

menguraikan, atau menerangkan sesuatu kepada pembaca

2) Struktur Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki struktur yaitu sebagai berikut. (1) judul,teks eksposisi sudah memunculkan isu, atau persoalan tentang topiktertentu. (2) tesis,opini atau pendapat, berisi suatu pernyataan yangmenunjukkan sudut pandang penulis terhadap persoalan atau isu tentangtopik tertentu. (3) argumen, berisi sejumlah bukti atau alasan untukmendukung atau membuktikan kebenaran tesis. (4) simpulan, merangkumatau menegaskan kembali sudut pandang penulis terhadap persoalan atauisu tentang topik tertentu.

E. Model Pembelajaran

Ceramah

Page 135: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

122

F. Sumber Belajaran

1) Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X

2) Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 (69-

73).

G. Skenario Pembelajaran

No Kegiatan Uraian AlokasiWaktu

1 Pendahuluan a. Siswa berdoa secara bersama-sama.b. Siswa memberi salam kepada guru dan

merespon pertanyaan tentang kehadiranteman-temannya pada awal pelajaran.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajarankepada siswa.

10 Menit

2 Kegiatan Inti a. Guru memberi motivasi kepada siswa(memancing siswa dengan cara bertanyamengenai apa pentingnya menulis, terutamamenulis teks eksposisi).

b. Guru menjelaskan pengertian teks eksposisidan struktur teks eksposisi.

c. Siswa disuruh membuat contoh tekseksposisi dengan tema “Manfaat KegiatanEkstrakurikuler”.

d. Setelah waktu habis siswa disuruhmengumpulkan kedepan kelas.

e. Guru menilai hasil kerja siswa.

70 menit

3 Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulkanpembelajaran.

b. Guru bersama siswa melakukan refleksitentang pembelajaran yang sudahdilaksanakan.

10 Menit

H. Penilaian

1. Teknik Evaluasi

Tes

Page 136: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

123

2. Bentuk Tes

Tes unjuk kerja

Format Penilaian Keterampilan Menulis TeksEksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai

No

Aspek Penilaian

Skor Nilai

Struktur teks eksposisi

Judul Tesis Argumen Simpulan

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Keterangan :

Deskriptor penilaian teks eksposisi

Judul

Skor 1 :diberikan apabila siswa tidak memunculkan isu atau persoalan tentang

topik tertentu dan tidak sesuai dengan tema.

Skor 2 :diberikan apabila siswa memunculkan isu atau persoalan tentang topik

tertentu tetapi tidak sesuai dengan tema.

Skor 3 :diberikan apabila dalam judul teks eksposisi yang di tulis siswa

memunculkan isu atau persoalan tentang topik tertentu dan sesuai dengan

tema.

Page 137: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

124

Tesis, Opini atau Pendapat

Skor 1 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa terdapat satu

pernyataan yang menunjukkan sudut pandang penulis terhadap persoalan

atau isu tentang topik tertentu.

Skor 2 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa terdapat dua

pernyataan yang menunjukkan sudut pandang penulis terhadap persoalan

atau isu tentang topik tertentu

Skor 3 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa terdapat tiga

atau lebih pernyataan yang menunjukkan sudut pandang penulis terhadap

persoalan atau isu tentang topik tertentu.

Argumentasi

Skor 1 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa beisi satu

sejumlah bukti atau alasan untuk mendukung atau membuktikan

kebenaran tesis.

Skor 2 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa beisi dua

sejumlah bukti atau alasan untuk mendukung atau membuktikan

kebenaran tesis.

Skor 3 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa beisi tiga

sejumlah bukti atau alasan untuk mendukung atau membuktikan

kebenaran tesis.

Page 138: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

125

Simpulan

Skor 1 : diberikan apabila siswa tidak merangkum dan tidak memuat kata

sambung yang menunjukkan sebab-akibat.

Skor 2 : diberikan apabila siswa merangkum tetapi tidak memuat kata sambung

yang menunjukkan sebab-akibat.

Skor 3 : diberikan apabila simpulan dalam teks eksposisi yang ditulis siswa

merangkum atau menegaskan kembali sudut pandang penulis serta

memuat kata sambung yang menunjukkan sebab-akibat.

Mengetahui, Padang, 2017

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Dra. Mirna Muhammad FauzanNIP. 196310281998032001 NPM.130801

Page 139: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

126

Lampiran 3RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Batang AnaiMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas/Semester : X /2Materi Pokok : Teks EksposisiAlokasi Waktu : 2x45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi dan gotong royong), santun, percaya diri dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena kejadian tampak mata.

KI 4.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret(menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.3 Menghargai dan

mensyukuri keberadaan

bahasa Indonesia sebagai

anugerah Tuhan yang Maha

Esa sebagai sarana

menyajikan informasi lisan

1.3.2 Terbiasa menggunakan bahasa yang

baik dan benar.

Page 140: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

127

dan tulis

2.4 Memiliki perilaku jujur dan

kreatif dalam memaparkan

langkah-langkah suatu

proses berbentuk linear

2.4.1 Tidak menjiplak dalam menulis teks

2.4.2 Selalu tepat waktu dalam

menyelesaikan tugas

2.4.3 Senantiasa menggunakan kata-kata

yang tidak menyinggung perasaan

orang lain

4.2 Memproduksi teks eksposisi

yang koheren sesuai dengan

karakteristik teks yang akan

dibuat baik secara lisan

maupun tulis.

4.2.1 mampu menuliskan pengertian teks

eksposisi

4.2.2 mampu menulis teks eksposisi sesuai

dengan struktur teks eksposisi

a. judul

b. tesis

c. argumen

d. simpulan

C. Tujuan Pembelajaran

5. Selama proses pembelajaran peserta didik mampu menunjukkan sikap

percaya diri dan tanggung jawab.

6. Peserta didik mampu memahami teks eksposisi

7. Selama memahami teks eksposisi, peserta didik mampu mengidentifikasi

struktur teks eksposisi

8. Setelah memahami teks eksposisi, peserta didik mampu menulis teks

eksposisi dengan baik dan benar.

D. Materi Pembelajaran

a. Pengertian Teks Eksposisi

Kata teks eksposisi (exposition) berarti memberitahukan,

memaparkan, menguraikan, atau menjelaskan. Eksposisi merupakan

paparan yang berusaha memberi tahu atau menerangkan sesuatu. Eksposisi

Page 141: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

128

ditulis dalam paragraf dengan tujuan untuk memberitahukan, memaparkan

menguraikan, atau menerangkan sesuatu kepada pembaca

b. Struktur Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki struktur yaitu sebagai berikut. (1) judul,teks eksposisi sudah memunculkan isu, atau persoalan tentang topiktertentu. (2) tesis,opini atau pendapat, berisi suatu pernyataan yangmenunjukkan sudut pandang penulis terhadap persoalan atau isu tentangtopik tertentu. (3) argumen, berisi sejumlah bukti atau alasan untukmendukung atau membuktikan kebenaran tesis. (4) simpulan, merangkumatau menegaskan kembali sudut pandang penulis terhadap persoalan atauisu tentang topik tertentu.

E. Model Pembelajaran

Model pembelajaran two stay two stray.

F. Sumber Belajaran

a. Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X

b. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013

(69-73).

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama :

No Kegiatan Uraian AlokasiWaktu

1 Pendahuluan d. Siswa berdoa secara bersama-sama.e. Siswa memberi salam kepada guru dan

merespon pertanyaan tentang kehadiranteman-temannya pada awal pelajaran.

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajarankepada siswa.

10 Menit

2 Kegiatan Inti f. Guru memberi motivasi kepada siswa(memancing siswa dengan cara bertanyamengenai apa pentingnya menulis, terutamamenulis teks eksposisi).

g. Guru menjelaskan pengertian teks eksposisidan struktur teks eksposisi.

h. Guru menerapkan medel pembelajaran TwoStay Two Stray.

i. Guru membagi peserta didik dalamkelompok yang berjumlah 4 orang

70 menit

Page 142: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

129

j. Guru membagi tugas kepada siswa danmasing-masing kelompok tersebutmengerjakan tugas menulis teks eksposisiyang diberikan guru yang bertemakan“Kemacetan Lalu Lintas”.

k. Guru meminta kelompok mendiskusikanjawaban yang benar dan memastikan tiapanggota kelompok dapat mengerjakannyadan mengetahui jawabannya.

l. Guru memerintahkan siswa menyampaikanhasil kerjasama atau diskusi kelompok.

m. Guru meminta tanggapan dari teman laindan menunjuk kelompok yang lain.

n. Guru dan siswa menyimpulkan hasilpembelajaran menulis teks eksposisi yangtelah ditulis.

o. Guru mengevaluasi penulisan tekseksposisi.

p. Guru memberikan penilaian terhadap hasilbelajar siswa.

3 Penutup c. Guru bersama siswa menyimpulkanpembelajaran.

d. Guru bersama siswa melakukan refleksitentang pembelajaran yang sudahdilaksanakan.

10 Menit

Pertemuan Kedua :

No Kegiatan Uraian Alokasi

Waktu

1 Pendahuluan a. Siswa berdoa secara bersama-sama.b. Siswa memberi salam kepada guru dan

merespon pertanyaan tentang kehadiranteman-temannya pada awal pelajaran.

c. Siswa merespon apersepsi tentangpembelajaran pada pertemuan sebelumnyadan mengaitkannya dengan pembelajaranyang akan dipelajari, yaitu memahami danmenulis teks eksposisi.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajarankepada siswa.

10 menit

Page 143: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

130

2 Kegiatan Inti a. Guru menyuruh siswa membuat satu

contoh teks eksposisi dengan tema

“Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler”

b. Guru memantau, mengawasi atau

mengkoordinasi tugas yang dikerjakan

siswa.

c. Siswa mengumpulkan teks eksposisi

yang telah ditulis siswa.

d. Guru memberikan penilaian terhadap

hasil belajar siswa tes unjuk kerja

siswa.

70 menit

3 Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulkanpembelajaran.

b. Guru bersama siswa melakukan refleksitentang pembelajaran yang sudahdilaksanakan.

10 menit

H. Penilaian

1. Teknik Evaluasi

Tes

2. Bentuk Tes

Tes unjuk kerja

Format Penilaian Keterampilan Menulis TeksEksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai

No

Aspek Penilaian

Skor Nilai

Struktur teks eksposisi

Judul Tesis Argumen Simpulan

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Page 144: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

131

Keterangan :

Deskriptor penilaian teks eksposisi

Judul

Skor 1 :diberikan apabila siswa tidak memunculkan isu atau persoalan tentang

topik tertentu dan tidak sesuai dengan tema.

Skor 2 :diberikan apabila siswa memunculkan isu atau persoalan tentang topik

tertentu tetapi tidak sesuai dengan tema.

Skor 3 :diberikan apabila dalam judul teks eksposisi yang di tulis siswa

memunculkan isu atau persoalan tentang topik tertentu dan sesuai dengan

tema.

Tesis, Opini atau Pendapat

Skor 1 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa terdapat satu

pernyataan yang menunjukkan sudut pandang penulis terhadap persoalan

atau isu tentang topik tertentu.

Skor 2 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa terdapat dua

pernyataan yang menunjukkan sudut pandang penulis terhadap persoalan

atau isu tentang topik tertentu

Skor 3 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa terdapat tiga

atau lebih pernyataan yang menunjukkan sudut pandang penulis terhadap

persoalan atau isu tentang topik tertentu.

Page 145: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

132

Argumentasi

Skor 1 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa beisi satu

sejumlah bukti atau alasan untuk mendukung atau membuktikan

kebenaran tesis.

Skor 2 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa beisi dua

sejumlah bukti atau alasan untuk mendukung atau membuktikan

kebenaran tesis.

Skor 3 : diberikan apabila dalam teks eksposisi yang ditulis siswa beisi tiga

sejumlah bukti atau alasan untuk mendukung atau membuktikan

kebenaran tesi

Simpulan

Skor 1 : diberikan apabila siswa tidak merangkum dan tidak memuat kata

sambung yang menunjukkan sebab-akibat.

Skor 2 : diberikan apabila siswa merangkum tetapi tidak memuat kata sambung

yang menunjukkan sebab-akibat.

Skor 3 : diberikan apabila simpulan dalam teks eksposisi yang ditulis siswa

merangkum atau menegaskan kembali sudut pandang penulis serta

memuat kata sambung yang menunjukkan sebab-akibat.

Mengetahui, Padang, 2017

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Dra. Mirna Muhammad FauzanNIP. 196310281998032001 NPM.13080170

Page 146: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

133

Lampiran 4

Instrumen Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMAN 2Batang Anai tanpa Menggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS)

Bidang Studi : Bahasa Indonesia

Sekolah : SMA Negeri 2 Batang Anai

Kelas : X

Waktu : 2 x 45 Menit

A. Pengantar

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal

penelitian ini. Adapun tujuan penelitian proposal ini adalah untuk mengumpulkan

data penelitian di SMA Negeri 2 Batang Anai. Sesuai dengan kurikulum 2013

siswa kelas X SMA mempelajari teks eksposisi. Hal itu sesuai dengan

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompentensi Inti 4 kelas X

yaitu mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta

bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar 4.2 yaitu memproduksi teks eksposisi yang

koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan

maupun tulisan.

B. Petunjuk Umum

1) Tulislah terlebih dahulu nama dan kelas anda di kertas yang telah disediakan!

2) Gunakanlah pena untuk menulis teks eksposisi!

3) Gunakanlah tulisan yang rapi dan jelas saat teks eksposisi!

Page 147: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

134

4) Tidak boleh menggunakan tip-ex, jika terjadi kesalahan pada saat penulisan,

silahkan dicoret saja!

5) Lembaran instrumen penelitian ini dikembalikan bersama hasil tulisan teks

eksposisi!

C. Petunjuk Khusus

a). Pahamilah topik yang telah ditentukan!b). Tulislah sebuah teks eksposisi secara individu mengenai “Kemacetan Lalu

Lintas”.c). Setelah selesai kumpulkan pada guru Anda!

D. Penutup

Demikianlah instrumen penelitian ini ditulis dengan tujuan untukmengumpulkan data penelitian. Atas waktu dan kesempatan yang diberikan,diucapkan terima kasih.

Padang, November 2017

Penulis

Muhammad Fauzan

Page 148: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

135

Lampiran 5

Instrumen Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMAN 2Batang Anai dengan Menggunakan Model Two Stay Two Stray (TSTS)

Bidang Studi : Bahasa Indonesia

Sekolah : SMA Negeri 2 Batang Anai

Kelas : X

Waktu : 4 x 45 Menit

E. Pengantar

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini.

Adapun tujuan penelitian proposal ini adalah untuk mengumpulkan data

penelitian di SMA Negeri 2 Batang Anai. Sesuai dengan kurikulum 2013 di kelas

X SMA dipelajari menulis teks eksposisi dengan Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD). Kompentensi Inti 4 kelas X yaitu mengolah, menalar,

menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari

yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan

kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi

Dasar 4.2 yaitu memproduksi teks eksposisi yang koheren sesuai dengan

karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

F. Petunjuk Umum

1. Tulislah terlebih dahulu nama dan kelas anda di kertas yang telah

disediakan!

2. Gunakanlah pena untuk menulis teks eksposisi!

3. Gunakanlah tulisan yang rapi dan jelas saat menulis teks eksposisi!

Page 149: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

136

4. Tidak boleh menggunakan tip-ex, jika terjadi kesalahan pada saat

penulisan, silahkan dicoret saja!

5. Lembaran instrumen penelitian ini dikembalikan bersama hasil tulisan teks

eksposisi!

G. Petunjuk Khusus

a). Tulislah sebuah teks eksposisi secara individu megenai “Manfaat KegiatanEkstrakurikuler” !

b). Setelah selesai kumpulkan pada guru Anda!H. Penutup

Demikianlah instrumen penelitian ini ditulis dengan tujuan untukmengumpulkan data penelitian. Atas waktu dan kesempatan yang diberikan,diucapkan terima kasih.

Padang, November 2017

Penulis

Muhammad Fauzan

Page 150: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

137

Lampiran 6Tabel Skor Per Indikator Menulis Teks Eksposisi Siswa TanpaMenggunkana Model Two Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA N 2Batang Anai Kabupaten Pariaman

KodeSampel

Aspek yang dinilai Skor Nilai1 2 3 4

01 3 2 1 2 8 66,6702 2 3 2 2 9 7503 3 1 2 1 7 58,3304 3 2 2 1 8 66,6705 2 2 2 3 9 7506 2 1 1 3 7 58,3307 3 1 1 3 8 66,6708 1 1 2 2 6 5009 3 2 1 2 8 66,6710 2 2 1 3 8 66,6711 2 1 2 1 6 5012 3 2 1 1 7 58,3313 2 3 3 1 9 7514 2 1 1 3 7 58,3315 1 2 2 1 6 5016 3 1 2 2 6 66,6717 3 2 2 2 9 7518 3 1 1 3 8 66,6719 3 1 3 2 9 7520 3 3 1 2 9 7521 2 2 2 1 7 58,3322 3 1 1 2 7 58,3323 3 2 1 2 8 66,6724 3 2 2 2 9 66,6725 3 1 1 1 6 50

Jumlah 68 37 38 48 143 1588,95

Keterangan:

Indikator 1 = judulIndikator 2 = opiniIndikator 3 = argumentasiIndikator 4= simpulan

Lampiran 7

Page 151: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

138

Tabel Skor Per Indikator Menulis Teks Eksposisi Dengan MenggunakanModel Two Stay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas X SMA N 2 Batang AnaiKabupaten Padang Pariaman

KodeSampel

Aspek yang dinilai Skor Nilai1 2 3 4

01 2 1 2 2 7 58,3302 3 2 2 3 10 83,3303 3 2 2 3 10 83,3304 3 2 2 3 10 83,3305 3 2 1 3 10 83,3306 2 3 3 3 11 91,6607 3 2 2 2 9 7508 3 2 1 2 8 66,6709 3 2 1 3 9 7510 2 2 2 2 8 66,6711 3 1 3 2 9 7512 3 2 1 3 6 66,6713 3 3 3 2 11 91,6614 3 1 3 3 10 83,3315 3 2 2 2 10 83,3316 3 3 2 1 9 7517 3 2 3 3 11 91,6618 3 2 2 3 10 83,3319 3 1 2 3 9 7520 3 2 2 3 10 83,3321 3 2 3 3 11 91,6622 3 2 2 2 9 7523 2 2 3 3 10 83,3324 3 2 3 3 10 83,3325 2 2 2 3 9 75

Jumlah 69 46 48 65 163 1811,17

Keterangan:

Indikator 1 = judulIndikator 2 = opiniIndikator 3 = argumentasi1ndikator 4= simpulan

Page 152: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

139

Lampiran 8

Tabel Skor dan Nilai Per Indikator Menulis Teks Eksposisi Tanpa ModelTwo Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA 2 Batang Anai KabupatenPadang Pariaman

No KSNilai per Indikator Skor Total

1 2 3 4S N K S N K S N K S N K S N K

1 01 2 66,66 Ldc 3 100 S 1 33,33 KS 2 66,66 Ldc 8 66,67 LdC2 02 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 2 66,66 Ldc 9 75 B3 03 3 100 S 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 7 58,33 HC4 04 3 100 S 3 100 S 1 33,33 KS 1 33,33 KS 8 66,67 LdC

5 05 3 100 S 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 9 75 B6 06 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 2 66,66 ldc 7 58,33 C7 07 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 1 33,33 KS 8 66,67 Ldc8 08 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 2 66,66 Ldc 6 50 C9 09 3 100 S 3 100 S 1 33,33 KS 3 100 S 8 66,67 LdC10 10 3 100 S 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 8 66,67 LdC

11 11 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 2 66,66 Ldc 6 50 C12 12 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 3 100 S 7 58,33 LdC13 13 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 3 100 S 9 75 B14 14 3 100 S 1 100 S 3 100 S 3 100 S 7 58,33 HC15 15 2 66,66 Ldc 3 100 S 3 100 S 1 33,33 KS 6 50 C16 16 3 100 S 3 100 S 3 100 S 1 33,33 KS 8 66,67 Ldc

17 17 3 100 S 3 100 S 1 33,33 KS 2 66,66 Ldc 9 75 B18 18 3 100 S 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 8 66,67 LdC19 19 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 1 33,33 KS 9 75 B20 20 3 100 S 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 9 75 B21 21 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 1 33,33 KS 7 58,33 HC22 22 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 1 33,33 KS 7 58,33 HC

23 23 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 2 66,66 Ldc 8 66,67 LdC24 24 3 100 S 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 8 66,67 LdC25 25 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 2 66,66 Ldc 6 50 C

Page 153: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

140

Lampiran 9

Tabel Skor dan Nilai Per Indikator Menulis Teks Eksposisi Dengan ModelTwo Stay Two Stray (TSTS) siswa kelas X SMA 2 Batang Anai KabupatenPadang Pariaman

No KSNilai per Indikator Skor Total

1 2 3 4S N K S N K S N K S N K S N K

1 01 2 66,66 Ldc 3 100 S 1 33,33 KS 2 66,66 Ldc 8 58,33 C2 02 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 2 66,66 Ldc 10 83,33 B3 03 3 100 S 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 11 91,66 BS4 04 3 100 S 3 100 S 1 33,33 KS 1 33,33 KS 8 66,66 LdC

5 05 3 100 S 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 11 91,66 BS6 06 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 2 66,66 ldc 10 83,33 B7 07 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 1 33,33 KS 9 75 Ldc8 08 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 2 66,66 Ldc 10 83,33 B9 09 3 100 S 3 100 S 1 33,33 KS 3 100 S 10 83,33 LdC10 10 3 100 S 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 11 91,66 BS

11 11 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 2 66,66 Ldc 10 83,33 B12 12 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 3 100 S 11 91,66 BS13 13 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 3 100 S 11 91,66 BS14 14 3 100 S 1 100 S 3 100 S 3 100 S 12 100 S15 15 2 66,66 Ldc 3 100 S 3 100 S 1 33,33 KS 9 75 LdC16 16 3 100 S 3 100 S 3 100 S 1 33,33 KS 10 83,33 B

17 17 3 100 S 3 100 S 1 33,33 KS 2 66,66 Ldc 9 75 LdC18 18 3 100 S 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 11 91,66 BS19 19 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 1 33,33 KS 9 75 LdC20 20 3 100 S 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 11 91,66 BS21 21 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 1 33,33 KS 9 75 LdC22 22 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 1 33,33 KS 9 75 LdC

23 23 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 2 66,66 Ldc 10 83,33 B24 24 3 100 S 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 11 91,66 BS25 25 3 100 S 3 100 S 2 66,66 Ldc 2 66,66 Ldc 10 83,33 B

Page 154: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

141

Lampiran 10

Tabel Total Nilai Kelompok Kontrol-Experimen Keterampilan Menulis TeksEksposisi Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai Kabupaten PadangPariaman

No KodeSampel

( )2 ( )2

1 01 66,67 4444,89 58,33 3402,39

2 02 75 5625 83,33 6943,88

3 03 58,33 3402,39 83,33 6943,88

4 04 66,67 4444,89 83,33 6943,88

5 05 75 5625 83,33 6943,88

6 06 58,33 3402,39 91,66 8401,55

7 07 66,67 4444,89 75 5625

8 08 50 2500 66,67 4444,89

9 09 66,67 4444,89 75 5625

10 10 66,67 4444,89 66,67 4444,89

11 11 50 2500 75 5625

12 12 58,33 3402,39 66,67 4444,89

13 13 75 5625 91,66 8401,55

14 14 58,33 3402,39 83,33 6943,88

15 15 50 2500 83,33 6943,88

16 16 66,67 4444,89 75 5625

17 17 75 5625 91,66 8401,55

18 18 66,67 4444,89 83,33 6943,88

19 19 75 5625 75 5625

20 20 75 5625 83,33 6943,88

21 21 58,33 3402,39 91,66 8401,55

22 22 58,33 3402,39 75 5625

23 23 66,67 4444,89 83,33 6943,88

24 24 66,67 4444,89 83,33 6943,88

25 25 50 2500 75 5625

Jumlah 1588,95 103835,5 1811,17 134452,9

Rata-rata 63,56 72,45

Page 155: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

142

Analisis Skor Kelompok Kontrol dengan Liliefors

1. Mean

= ∑= ,= 63,56

2. Standar Deviasi (S)

= ∑ (∑ )25 103835,5 − ( 1588,95)25 25 − 12595887,5 − 2524762,10600

71125,4600118,54

=10,88

Page 156: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

143

Analisis skor Kelass Eksperimen dengan Liliefors

1. Mean

= ∑=

,= 72,45

2. Standar Deviasi

=∑ (∑ )

25 134452,9 − (1811,17)25 25 − 13361322,5 − 3280336,77600

80985,73600134,97

=11,61

Page 157: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

144

Lampiran 11

Tabel Simpangan Baku (S) dan Variansi Kelompok Kontrol

No X F FX X2 FX2

1 44,44 3 133,32 1974,91 17774,22

2 55,56 7 388,92 3086,91 151258,76

3 66,67 9 600,03 4444,89 360036,01

4 77,78 6 466,68 6049,73 217790,22

Jumlah 25 1588,95

Mean

= ∑= ,= 63,56

Page 158: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

145

Lampiran 12Tabel Simpangan Baku (S) dan Variansi Kelompok Eksperimen

No X F FX X2 FX2

1 44,44 1 44,44 1974,91 1974,912 55,56 3 166,68 3086,91 27782,223 66,67 7 466,69 4444,89 217799,564 77,78 10 777,8 6049,73 604972,845 88,89 4 355,56 7901,43 126422,91

Jumlah 25 1811,17

Mean

= ∑= ,= 72,45

Page 159: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

146

Lampiran 13

Tabel Perbandingan krontol dan eksperimen Keterampilan Menulis TeksEksposisi Siswa Kelas X SMA N 2 Batang Anai Kabupaten Pariaman

Kelompok N₁ ƩX₁ ƩX₁² Rata-rata X₁

Kontrol 25 1588,95 103835,5 63,56

Kelompok N₁ ƩX₂ ƩX₂² Rata-rata X₂

eksperimen 25 1811,17 134452,9 72,45

Page 160: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

147

Lampiran 14

Tabel Uji Normalitas Kelompok Kontrol

Diketahui, = 63,56 SD = 10,88

No Xi Fi Xi-X Fi.Xi ( . ) FK Zi F (Zi) S (Zi){FZi) - S

(Zi)}1 50 3 -19,12 133,32 17774,22 3 -1,757 0,0401 0,12 0,07992 58,33 7 -8 388,92 151258,76 10 -0,734 0,2327 0,4 0,16733 66,67 9 3,11 600,03 360036,01 19 0,285 0,6103 0,74 0,14974 75 6 14,22 466,68 217790,22 25 1,306 0,9032 1 0,0968

25 1588,95 Lo=0,1673

Berdasarkan nilai di atas, diperoleh nilai Lo= 0,1673 untuk n=25 dengan

taraf signifikansi 5% (0,05), maka adalah 0,173

Dari hasil perhitungan Lo dan , didapatkan Lo < yaitu 0,1673

< 0,173 dengan demikian data berdistribusi normal.

Page 161: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

148

Lampiran 15Tabel Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

Diketahui, = 72,45 SD = 11,61

No Xi Fi Xi-X Fi.Xi ( . ) FK Zi F (Zi) S (Zi)F (Zi) - S

(Zi)1 58,33 1 -28,01 44,44 1974,91 1 -2,412 0,0080 0,04 0,032

2 66,67 3 -16,89 166,68 27782,22 4 -1,454 0,0735 0,16 0,0865

3 75 7 -5,78 466,69 217799,56 11 -0,497 0,3121 0,44 0,1279

4 83,33 10 5,33 777,8 604972,84 21 0,459 0,6736 0,84 0,1684

5 91,92 4 16,44 355,56 126422,91 25 1,416 0,9207 1 0,0793

25 1811,17 Lo=0,1684

Berdasarkan nilai di atas, diperoleh nilai Lo= 0,1684 untuk n=25 dengan

taraf signifikansi 5% (0,05), maka adalah 0,173

Dari hasil perhitungan Lo dan , didapatkan Lo < yaitu 0,1684<

0,173 dengan demikian data berdistribusi normal.

Page 162: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

149

Lampiran 16

Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari sampel

penelitian mempunyai varians yang homogen atau tidak. Cara mencari

homogenitas adalah dengan membandingkan varians terbesar dengan terkecil

kelas sampel pada taraf signifikansi 5% (0,05) dengan derajat kebesaran dk = n-1.

Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimenn = 25 n = 25

= 63,56 = 72,45

= 118,54 = 134,97S = 10,88 S = 11,61

dk = n-1 dengan taraf signifikansi 0,05 untuk menentukan homogenitas

data, digunakan rumus berikut ini.

F=

F=,, = 1,14

=1,14

Berdasarkan rumus di atas, diperoleh = 1,14. Jika dibandingkan

dengan pada taraf nyata 0,05 dan n=25 (n-1) diperoleh angka 1,98 Dengan

demikian < (1,14< 1,98), berarti data homogen.

Page 163: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

150

Lampiran 17

Uji Hipotesis Penelitian

= 63,56

= 72,45

= 25

= 25

=134,97= 118,54

S =( )

S =25 1 134,97 25 1 118,54

25

S =134,97 ,

S =, ,

S =,

S = 253,51S = 15,92

Berdasarkan rumus di atas, diketahui standar deviasi gabungan ( ) adalah

15,92. Dengan demikian, dapat ditentukan perbandingan Kontrol – Eksperimen

keterampilan menulis teks eksposisi melakukan uji t sebagai berikut.

t =

Page 164: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

151

t =, ,

125

125

1 ,t =

,1 ,

t =,

1 , (0, )t =

,,= 1,99

(1,99) > (1,71)

Berdasarkan hasil uji-t, disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (H1)

diterima pada taraf signifikan 95% dan dk=n–1 karena thitung> ttabel (1,99> 1,71).

Dengan kata lain, penerapan model Two Stay Two Stray (TSTS) berpengaruh

secara signifikan terhadap keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X

SMA N 2 Batang Anai. Ternyata > yaitu 1,99> 1,71 maka diterima

dan ditolak.

Page 165: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

152

Lampiran 18

Tabel Uji Normalitas Kontrol

X 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09

-3.4-3.3-3.2-3.1-3.0

0.00030.00050.00070.00100.0013

0.00030.00050.00070.00090.0013

0.00030.00050.00060.00090.0013

0.00030.00040.00060.00090.0012

0.00030.00040.00060.00080.0012

0.00030.00040.00060.00080.0011

0.00030.00040.00060.00080.0011

0.00030.00040.00050.00080.0011

0.00030.00040.00050.00070.0010

0.00020.00030.00050.00070.0010

-2.9-2.8-2.7-2.6-2.5

0.00190.00260.00350.00470.0062

0.00180.00250.00340.00450.0060

0.00170.00240.00330.00440.0059

0.00170.00230.00320.00430.0057

0.00160.00230.00310.00410.0055

0.00160.00220.00300.00400.0054

0.00150.00210.00290.00390.0052

0.00150.00210.00280.00380.0051

0.00140.00200.00270.00370.0049

0.00140.00190.00260.00360.0048

-2.4-2.3-2.2-2.1-2.0

0.00820.01070.01390.01790.0228

0.00800.01040.01360.01740.0222

0.00780.01020.01320.01700.0217

0.00750.00990.01290.01660.0212

0.00730.00960.01250.01620.0207

0.00710.00940.01220.01580.0202

0.00690.00910.01190.01540.0197

0.00680.00890.01160.01500.0192

0.00660.00870.01130.01460.0188

0.00640.00840.01100.01430.0183

-1.9-1.8-1.7-1.6-1.5

0.02870.03590.04460.05480.0668

0.02810.03520.04360.05370.0655

0.02740.03440.04270.05260.0643

0.02680.03360.04180.05160.0630

0.02620.03290.04090.05050.0618

0.02560.03220.04010.04950.0606

0.02500.03140.03920.04850.0594

0.02440.03070.03840.04750.0582

0.02390.03010.03750.04650.0571

0.02330.02940.03670.04550.0559

-1.4-1.3-1.2-1.1-1.0

0.08080.09680.11510.13570.1587

0.07930.09510.11310.13350.1562

0.07780.09340.11120.13140.1539

0.07640.09180.10930.12920.1515

0.07490.09010.10750.12710.1492

0.07350.08850.10560.12510.1469

0.07220.08690.10380.12300.1446

0.07080.08530.10200.12100.1423

0.06940.08380.10030.11900.1401

0.06810.08230.09850.11700.1379

-0.9-0.8-0.7-0.6-0.5

0.18410.21190.24200.27430.3085

0.18140.20900.23890.27090.3050

0.17880.20610.23580.26760.3015

0.17620.20330.23270.26430.2981

0.17360.20050.22960.26110.2946

0.17110.19770.22660.25780.2912

0.16850.19490.22360.25460.2877

0.16600.19220.22060.25140.2843

0.16350.18940.21770.24830.2810

0.16110.18670.21480.24510.2776

-0.4-0.3-0.2-0.1-0.0

0.34460.38210.42070.46020.5000

0.34090.37830.41680.45620.4960

0.33720.37450.41290.45220.4920

0.33360.37070.40900.44830.4880

0.33000.36690.40520.44430.4840

0.32640.36320.40130.44040.4801

0.32280.35940.39740.43640.4761

0.31920.35570.39360.43250.4721

0.31560.35200.38970.42860.4681

0.31210.34830.38590.42470.4641

0.0 0.5000 0.5040 0.5080 0.5120 0.5160 0.5199 0.5239 0.5279 0.5319 0.5359

152

Lampiran 18

Tabel Uji Normalitas Kontrol

X 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09

-3.4-3.3-3.2-3.1-3.0

0.00030.00050.00070.00100.0013

0.00030.00050.00070.00090.0013

0.00030.00050.00060.00090.0013

0.00030.00040.00060.00090.0012

0.00030.00040.00060.00080.0012

0.00030.00040.00060.00080.0011

0.00030.00040.00060.00080.0011

0.00030.00040.00050.00080.0011

0.00030.00040.00050.00070.0010

0.00020.00030.00050.00070.0010

-2.9-2.8-2.7-2.6-2.5

0.00190.00260.00350.00470.0062

0.00180.00250.00340.00450.0060

0.00170.00240.00330.00440.0059

0.00170.00230.00320.00430.0057

0.00160.00230.00310.00410.0055

0.00160.00220.00300.00400.0054

0.00150.00210.00290.00390.0052

0.00150.00210.00280.00380.0051

0.00140.00200.00270.00370.0049

0.00140.00190.00260.00360.0048

-2.4-2.3-2.2-2.1-2.0

0.00820.01070.01390.01790.0228

0.00800.01040.01360.01740.0222

0.00780.01020.01320.01700.0217

0.00750.00990.01290.01660.0212

0.00730.00960.01250.01620.0207

0.00710.00940.01220.01580.0202

0.00690.00910.01190.01540.0197

0.00680.00890.01160.01500.0192

0.00660.00870.01130.01460.0188

0.00640.00840.01100.01430.0183

-1.9-1.8-1.7-1.6-1.5

0.02870.03590.04460.05480.0668

0.02810.03520.04360.05370.0655

0.02740.03440.04270.05260.0643

0.02680.03360.04180.05160.0630

0.02620.03290.04090.05050.0618

0.02560.03220.04010.04950.0606

0.02500.03140.03920.04850.0594

0.02440.03070.03840.04750.0582

0.02390.03010.03750.04650.0571

0.02330.02940.03670.04550.0559

-1.4-1.3-1.2-1.1-1.0

0.08080.09680.11510.13570.1587

0.07930.09510.11310.13350.1562

0.07780.09340.11120.13140.1539

0.07640.09180.10930.12920.1515

0.07490.09010.10750.12710.1492

0.07350.08850.10560.12510.1469

0.07220.08690.10380.12300.1446

0.07080.08530.10200.12100.1423

0.06940.08380.10030.11900.1401

0.06810.08230.09850.11700.1379

-0.9-0.8-0.7-0.6-0.5

0.18410.21190.24200.27430.3085

0.18140.20900.23890.27090.3050

0.17880.20610.23580.26760.3015

0.17620.20330.23270.26430.2981

0.17360.20050.22960.26110.2946

0.17110.19770.22660.25780.2912

0.16850.19490.22360.25460.2877

0.16600.19220.22060.25140.2843

0.16350.18940.21770.24830.2810

0.16110.18670.21480.24510.2776

-0.4-0.3-0.2-0.1-0.0

0.34460.38210.42070.46020.5000

0.34090.37830.41680.45620.4960

0.33720.37450.41290.45220.4920

0.33360.37070.40900.44830.4880

0.33000.36690.40520.44430.4840

0.32640.36320.40130.44040.4801

0.32280.35940.39740.43640.4761

0.31920.35570.39360.43250.4721

0.31560.35200.38970.42860.4681

0.31210.34830.38590.42470.4641

0.0 0.5000 0.5040 0.5080 0.5120 0.5160 0.5199 0.5239 0.5279 0.5319 0.5359

152

Lampiran 18

Tabel Uji Normalitas Kontrol

X 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09

-3.4-3.3-3.2-3.1-3.0

0.00030.00050.00070.00100.0013

0.00030.00050.00070.00090.0013

0.00030.00050.00060.00090.0013

0.00030.00040.00060.00090.0012

0.00030.00040.00060.00080.0012

0.00030.00040.00060.00080.0011

0.00030.00040.00060.00080.0011

0.00030.00040.00050.00080.0011

0.00030.00040.00050.00070.0010

0.00020.00030.00050.00070.0010

-2.9-2.8-2.7-2.6-2.5

0.00190.00260.00350.00470.0062

0.00180.00250.00340.00450.0060

0.00170.00240.00330.00440.0059

0.00170.00230.00320.00430.0057

0.00160.00230.00310.00410.0055

0.00160.00220.00300.00400.0054

0.00150.00210.00290.00390.0052

0.00150.00210.00280.00380.0051

0.00140.00200.00270.00370.0049

0.00140.00190.00260.00360.0048

-2.4-2.3-2.2-2.1-2.0

0.00820.01070.01390.01790.0228

0.00800.01040.01360.01740.0222

0.00780.01020.01320.01700.0217

0.00750.00990.01290.01660.0212

0.00730.00960.01250.01620.0207

0.00710.00940.01220.01580.0202

0.00690.00910.01190.01540.0197

0.00680.00890.01160.01500.0192

0.00660.00870.01130.01460.0188

0.00640.00840.01100.01430.0183

-1.9-1.8-1.7-1.6-1.5

0.02870.03590.04460.05480.0668

0.02810.03520.04360.05370.0655

0.02740.03440.04270.05260.0643

0.02680.03360.04180.05160.0630

0.02620.03290.04090.05050.0618

0.02560.03220.04010.04950.0606

0.02500.03140.03920.04850.0594

0.02440.03070.03840.04750.0582

0.02390.03010.03750.04650.0571

0.02330.02940.03670.04550.0559

-1.4-1.3-1.2-1.1-1.0

0.08080.09680.11510.13570.1587

0.07930.09510.11310.13350.1562

0.07780.09340.11120.13140.1539

0.07640.09180.10930.12920.1515

0.07490.09010.10750.12710.1492

0.07350.08850.10560.12510.1469

0.07220.08690.10380.12300.1446

0.07080.08530.10200.12100.1423

0.06940.08380.10030.11900.1401

0.06810.08230.09850.11700.1379

-0.9-0.8-0.7-0.6-0.5

0.18410.21190.24200.27430.3085

0.18140.20900.23890.27090.3050

0.17880.20610.23580.26760.3015

0.17620.20330.23270.26430.2981

0.17360.20050.22960.26110.2946

0.17110.19770.22660.25780.2912

0.16850.19490.22360.25460.2877

0.16600.19220.22060.25140.2843

0.16350.18940.21770.24830.2810

0.16110.18670.21480.24510.2776

-0.4-0.3-0.2-0.1-0.0

0.34460.38210.42070.46020.5000

0.34090.37830.41680.45620.4960

0.33720.37450.41290.45220.4920

0.33360.37070.40900.44830.4880

0.33000.36690.40520.44430.4840

0.32640.36320.40130.44040.4801

0.32280.35940.39740.43640.4761

0.31920.35570.39360.43250.4721

0.31560.35200.38970.42860.4681

0.31210.34830.38590.42470.4641

0.0 0.5000 0.5040 0.5080 0.5120 0.5160 0.5199 0.5239 0.5279 0.5319 0.5359

Page 166: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

153

0.10.20.30.4

0.53980.57930.61790.6554

0.54380.58320.62170.6591

0.54780.58710.62550.6628

0.55170.59100.62930.6664

0.55570.59480.63310.6700

0.55960.59870.63680.6736

0.56360.60260.64060.6772

0.56750.60640.64430.6808

0.57140.61030.64800.6844

0.57530.61410.65170.6879

0.50.60.70.80.9

0.69150.72570.75800.78810.8159

0.69500.72910.76110.79100.8186

0.69850.73240.76420.79390.8212

0.70190.73570.76730.79670.8238

0.70540.73890.77040.79950.8264

0.70880.74220.77340.80230.8289

0.71230.74540.77640.80510.8315

0.71570.74860.77940.80780.8340

0.71900.75170.78230.81060.8365

0.72240.75490.78520.81330.8389

1.01.11.21.31.4

0.84130.86430.88490.90320.9192

0.84380.86650.88690.90490.9207

0.84610.86860.88880.90660.9222

0.84850.87080.89070.90820.9236

0.85080.87290.89250.90990.9251

0.85310.87490.89440.91150.9265

0.85540.87700.89620.91310.9278

0.85770.87900.89800.91470.9292

0.85990.88100.89970.91620.9306

0.86210.88300.90150.91770.9319

1.51.61.71.81.9

0.93320.94520.95540.96410.9713

0.93450.94630.95640.96490.9719

0.93570.94740.95730.96560.9726

0.93700.94840.95820.96640.9732

0.93820.94950.95910.96710.9738

0.93940.95050.95990.96780.9744

0.94060.95150.96080.96860.9750

0.94180.95250.96160.96930.9756

0.94290.95350.96250.96990.9761

0.94410.95450.96330.97060.9767

2.02.12.22.32.4

0.97720.98210.98610.98910.9918

0.97780.98260.98640.98960.9920

0.97830.98300.98680.98980.9922

0.97880.98340.98710.99010.9925

0.97930.98380.98750.99040.9927

0.97980.98420.98780.99060.9929

0.98030.98460.98810.99090.9931

0.98080.98500.98840.99110.9932

0.98120.98540.98870.99130.9934

0.98170.98570.98900.99160.9936

2.52.62.72.82.9

0.99380.99530.99650.99740.9981

0.99400.99550.99660.99750.9982

0.99410.99560.99670.99760.9982

0.99430.99570.99680.99770.9983

0.99450.99590.99690.99770.9984

0.99460.99600.99700.99780.9984

0.99480.99610.99710.99790.9985

0.99490.99620.99720.99790.9985

0.99510.99630.99730.99800.9986

0.99520.99640.99740.99810.9986

3.03.13.23.33.4

0.99870.99900.99930.99950.9997

0.99870.99910.99930.99950.9997

0.99870.99910.99940.99950.9997

0.99880.99910.99940.99960.9997

0.99880.99920.99940.99960.9997

0.99890.99920.99940.99960.9997

0.99890.99920.99940.99960.9997

0.99890.99920.99950.99960.9997

0.99900.99930.99950.99960.9997

0.99900.99930.99950.99970.9998

Page 167: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

154

Lampiran 19

Tabel Uji Normalitas Eksperimen

X 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09

-3.4-3.3-3.2-3.1-3.0

0.00030.00050.00070.00100.0013

0.00030.00050.00070.00090.0013

0.00030.00050.00060.00090.0013

0.00030.00040.00060.00090.0012

0.00030.00040.00060.00080.0012

0.00030.00040.00060.00080.0011

0.00030.00040.00060.00080.0011

0.00030.00040.00050.00080.0011

0.00030.00040.00050.00070.0010

0.00020.00030.00050.00070.0010

-2.9-2.8-2.7-2.6-2.5

0.00190.00260.00350.00470.0062

0.00180.00250.00340.00450.0060

0.00170.00240.00330.00440.0059

0.00170.00230.00320.00430.0057

0.00160.00230.00310.00410.0055

0.00160.00220.00300.00400.0054

0.00150.00210.00290.00390.0052

0.00150.00210.00280.00380.0051

0.00140.00200.00270.00370.0049

0.00140.00190.00260.00360.0048

-2.4-2.3-2.2-2.1-2.0

0.00820.01070.01390.01790.0228

0.00800.01040.01360.01740.0222

0.00780.01020.01320.01700.0217

0.00750.00990.01290.01660.0212

0.00730.00960.01250.01620.0207

0.00710.00940.01220.01580.0202

0.00690.00910.01190.01540.0197

0.00680.00890.01160.01500.0192

0.00660.00870.01130.01460.0188

0.00640.00840.01100.01430.0183

-1.9-1.8-1.7-1.6-1.5

0.02870.03590.04460.05480.0668

0.02810.03520.04360.05370.0655

0.02740.03440.04270.05260.0643

0.02680.03360.04180.05160.0630

0.02620.03290.04090.05050.0618

0.02560.03220.04010.04950.0606

0.02500.03140.03920.04850.0594

0.02440.03070.03840.04750.0582

0.02390.03010.03750.04650.0571

0.02330.02940.03670.04550.0559

-1.4-1.3-1.2-1.1-1.0

0.08080.09680.11510.13570.1587

0.07930.09510.11310.13350.1562

0.07780.09340.11120.13140.1539

0.07640.09180.10930.12920.1515

0.07490.09010.10750.12710.1492

0.07350.08850.10560.12510.1469

0.07220.08690.10380.12300.1446

0.07080.08530.10200.12100.1423

0.06940.08380.10030.11900.1401

0.06810.08230.09850.11700.1379

-0.9-0.8-0.7-0.6-0.5

0.18410.21190.24200.27430.3085

0.18140.20900.23890.27090.3050

0.17880.20610.23580.26760.3015

0.17620.20330.23270.26430.2981

0.17360.20050.22960.26110.2946

0.17110.19770.22660.25780.2912

0.16850.19490.22360.25460.2877

0.16600.19220.22060.25140.2843

0.16350.18940.21770.24830.2810

0.16110.18670.21480.24510.2776

-0.4-0.3-0.2-0.1-0.0

0.34460.38210.42070.46020.5000

0.34090.37830.41680.45620.4960

0.33720.37450.41290.45220.4920

0.33360.37070.40900.44830.4880

0.33000.36690.40520.44430.4840

0.32640.36320.40130.44040.4801

0.32280.35940.39740.43640.4761

0.31920.35570.39360.43250.4721

0.31560.35200.38970.42860.4681

0.31210.34830.38590.42470.4641

0.0 0.5000 0.5040 0.5080 0.5120 0.5160 0.5199 0.5239 0.5279 0.5319 0.5359

154

Lampiran 19

Tabel Uji Normalitas Eksperimen

X 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09

-3.4-3.3-3.2-3.1-3.0

0.00030.00050.00070.00100.0013

0.00030.00050.00070.00090.0013

0.00030.00050.00060.00090.0013

0.00030.00040.00060.00090.0012

0.00030.00040.00060.00080.0012

0.00030.00040.00060.00080.0011

0.00030.00040.00060.00080.0011

0.00030.00040.00050.00080.0011

0.00030.00040.00050.00070.0010

0.00020.00030.00050.00070.0010

-2.9-2.8-2.7-2.6-2.5

0.00190.00260.00350.00470.0062

0.00180.00250.00340.00450.0060

0.00170.00240.00330.00440.0059

0.00170.00230.00320.00430.0057

0.00160.00230.00310.00410.0055

0.00160.00220.00300.00400.0054

0.00150.00210.00290.00390.0052

0.00150.00210.00280.00380.0051

0.00140.00200.00270.00370.0049

0.00140.00190.00260.00360.0048

-2.4-2.3-2.2-2.1-2.0

0.00820.01070.01390.01790.0228

0.00800.01040.01360.01740.0222

0.00780.01020.01320.01700.0217

0.00750.00990.01290.01660.0212

0.00730.00960.01250.01620.0207

0.00710.00940.01220.01580.0202

0.00690.00910.01190.01540.0197

0.00680.00890.01160.01500.0192

0.00660.00870.01130.01460.0188

0.00640.00840.01100.01430.0183

-1.9-1.8-1.7-1.6-1.5

0.02870.03590.04460.05480.0668

0.02810.03520.04360.05370.0655

0.02740.03440.04270.05260.0643

0.02680.03360.04180.05160.0630

0.02620.03290.04090.05050.0618

0.02560.03220.04010.04950.0606

0.02500.03140.03920.04850.0594

0.02440.03070.03840.04750.0582

0.02390.03010.03750.04650.0571

0.02330.02940.03670.04550.0559

-1.4-1.3-1.2-1.1-1.0

0.08080.09680.11510.13570.1587

0.07930.09510.11310.13350.1562

0.07780.09340.11120.13140.1539

0.07640.09180.10930.12920.1515

0.07490.09010.10750.12710.1492

0.07350.08850.10560.12510.1469

0.07220.08690.10380.12300.1446

0.07080.08530.10200.12100.1423

0.06940.08380.10030.11900.1401

0.06810.08230.09850.11700.1379

-0.9-0.8-0.7-0.6-0.5

0.18410.21190.24200.27430.3085

0.18140.20900.23890.27090.3050

0.17880.20610.23580.26760.3015

0.17620.20330.23270.26430.2981

0.17360.20050.22960.26110.2946

0.17110.19770.22660.25780.2912

0.16850.19490.22360.25460.2877

0.16600.19220.22060.25140.2843

0.16350.18940.21770.24830.2810

0.16110.18670.21480.24510.2776

-0.4-0.3-0.2-0.1-0.0

0.34460.38210.42070.46020.5000

0.34090.37830.41680.45620.4960

0.33720.37450.41290.45220.4920

0.33360.37070.40900.44830.4880

0.33000.36690.40520.44430.4840

0.32640.36320.40130.44040.4801

0.32280.35940.39740.43640.4761

0.31920.35570.39360.43250.4721

0.31560.35200.38970.42860.4681

0.31210.34830.38590.42470.4641

0.0 0.5000 0.5040 0.5080 0.5120 0.5160 0.5199 0.5239 0.5279 0.5319 0.5359

154

Lampiran 19

Tabel Uji Normalitas Eksperimen

X 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09

-3.4-3.3-3.2-3.1-3.0

0.00030.00050.00070.00100.0013

0.00030.00050.00070.00090.0013

0.00030.00050.00060.00090.0013

0.00030.00040.00060.00090.0012

0.00030.00040.00060.00080.0012

0.00030.00040.00060.00080.0011

0.00030.00040.00060.00080.0011

0.00030.00040.00050.00080.0011

0.00030.00040.00050.00070.0010

0.00020.00030.00050.00070.0010

-2.9-2.8-2.7-2.6-2.5

0.00190.00260.00350.00470.0062

0.00180.00250.00340.00450.0060

0.00170.00240.00330.00440.0059

0.00170.00230.00320.00430.0057

0.00160.00230.00310.00410.0055

0.00160.00220.00300.00400.0054

0.00150.00210.00290.00390.0052

0.00150.00210.00280.00380.0051

0.00140.00200.00270.00370.0049

0.00140.00190.00260.00360.0048

-2.4-2.3-2.2-2.1-2.0

0.00820.01070.01390.01790.0228

0.00800.01040.01360.01740.0222

0.00780.01020.01320.01700.0217

0.00750.00990.01290.01660.0212

0.00730.00960.01250.01620.0207

0.00710.00940.01220.01580.0202

0.00690.00910.01190.01540.0197

0.00680.00890.01160.01500.0192

0.00660.00870.01130.01460.0188

0.00640.00840.01100.01430.0183

-1.9-1.8-1.7-1.6-1.5

0.02870.03590.04460.05480.0668

0.02810.03520.04360.05370.0655

0.02740.03440.04270.05260.0643

0.02680.03360.04180.05160.0630

0.02620.03290.04090.05050.0618

0.02560.03220.04010.04950.0606

0.02500.03140.03920.04850.0594

0.02440.03070.03840.04750.0582

0.02390.03010.03750.04650.0571

0.02330.02940.03670.04550.0559

-1.4-1.3-1.2-1.1-1.0

0.08080.09680.11510.13570.1587

0.07930.09510.11310.13350.1562

0.07780.09340.11120.13140.1539

0.07640.09180.10930.12920.1515

0.07490.09010.10750.12710.1492

0.07350.08850.10560.12510.1469

0.07220.08690.10380.12300.1446

0.07080.08530.10200.12100.1423

0.06940.08380.10030.11900.1401

0.06810.08230.09850.11700.1379

-0.9-0.8-0.7-0.6-0.5

0.18410.21190.24200.27430.3085

0.18140.20900.23890.27090.3050

0.17880.20610.23580.26760.3015

0.17620.20330.23270.26430.2981

0.17360.20050.22960.26110.2946

0.17110.19770.22660.25780.2912

0.16850.19490.22360.25460.2877

0.16600.19220.22060.25140.2843

0.16350.18940.21770.24830.2810

0.16110.18670.21480.24510.2776

-0.4-0.3-0.2-0.1-0.0

0.34460.38210.42070.46020.5000

0.34090.37830.41680.45620.4960

0.33720.37450.41290.45220.4920

0.33360.37070.40900.44830.4880

0.33000.36690.40520.44430.4840

0.32640.36320.40130.44040.4801

0.32280.35940.39740.43640.4761

0.31920.35570.39360.43250.4721

0.31560.35200.38970.42860.4681

0.31210.34830.38590.42470.4641

0.0 0.5000 0.5040 0.5080 0.5120 0.5160 0.5199 0.5239 0.5279 0.5319 0.5359

Page 168: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

155

0.10.20.30.4

0.53980.57930.61790.6554

0.54380.58320.62170.6591

0.54780.58710.62550.6628

0.55170.59100.62930.6664

0.55570.59480.63310.6700

0.55960.59870.63680.6736

0.56360.60260.64060.6772

0.56750.60640.64430.6808

0.57140.61030.64800.6844

0.57530.61410.65170.6879

0.50.60.70.80.9

0.69150.72570.75800.78810.8159

0.69500.72910.76110.79100.8186

0.69850.73240.76420.79390.8212

0.70190.73570.76730.79670.8238

0.70540.73890.77040.79950.8264

0.70880.74220.77340.80230.8289

0.71230.74540.77640.80510.8315

0.71570.74860.77940.80780.8340

0.71900.75170.78230.81060.8365

0.72240.75490.78520.81330.8389

1.01.11.21.31.4

0.84130.86430.88490.90320.9192

0.84380.86650.88690.90490.9207

0.84610.86860.88880.90660.9222

0.84850.87080.89070.90820.9236

0.85080.87290.89250.90990.9251

0.85310.87490.89440.91150.9265

0.85540.87700.89620.91310.9278

0.85770.87900.89800.91470.9292

0.85990.88100.89970.91620.9306

0.86210.88300.90150.91770.9319

1.51.61.71.81.9

0.93320.94520.95540.96410.9713

0.93450.94630.95640.96490.9719

0.93570.94740.95730.96560.9726

0.93700.94840.95820.96640.9732

0.93820.94950.95910.96710.9738

0.93940.95050.95990.96780.9744

0.94060.95150.96080.96860.9750

0.94180.95250.96160.96930.9756

0.94290.95350.96250.96990.9761

0.94410.95450.96330.97060.9767

2.02.12.22.32.4

0.97720.98210.98610.98910.9918

0.97780.98260.98640.98960.9920

0.97830.98300.98680.98980.9922

0.97880.98340.98710.99010.9925

0.97930.98380.98750.99040.9927

0.97980.98420.98780.99060.9929

0.98030.98460.98810.99090.9931

0.98080.98500.98840.99110.9932

0.98120.98540.98870.99130.9934

0.98170.98570.98900.99160.9936

2.52.62.72.82.9

0.99380.99530.99650.99740.9981

0.99400.99550.99660.99750.9982

0.99410.99560.99670.99760.9982

0.99430.99570.99680.99770.9983

0.99450.99590.99690.99770.9984

0.99460.99600.99700.99780.9984

0.99480.99610.99710.99790.9985

0.99490.99620.99720.99790.9985

0.99510.99630.99730.99800.9986

0.99520.99640.99740.99810.9986

3.03.13.23.33.4

0.99870.99900.99930.99950.9997

0.99870.99910.99930.99950.9997

0.99870.99910.99940.99950.9997

0.99880.99910.99940.99960.9997

0.99880.99920.99940.99960.9997

0.99890.99920.99940.99960.9997

0.99890.99920.99940.99960.9997

0.99890.99920.99950.99960.9997

0.99900.99930.99950.99960.9997

0.99900.99930.99950.99970.9998

Page 169: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

156

Lampiran 20

TABEL NILAI KRITIS L UNTUK UJI LILIEFORS

UkuranSampel

Taraf Nyata ()0,01 0,05 0,10 0,15 0,20

n = 456789

10111213141516171819202530

0,4170,4050,3640,3480,3310,3110,2940,2840,2750,2680,2610,2570,2500,2450,2390,2350,2310,2000,187

0,3810,3370,3190,3000,2850,2710,2580,2490,2420,2340,2270,2200,2130,2060,2000,1950,1900,1730,161

0,3520,3150,2940,2760,2610,2490,2390,2300,2230,2140,2070,2010,1950,1890,1840,1790,1740,1580,144

0,3190,2990,2770,2580,2440,2330,2240,2170,2120,2020,1940,1870,1820,1770,1730,1690,1660,1470,136

0,3000,2850,2650,2470,2330,2230,2150,2060,1990,1900,1830,1770,1730,1690,1660,1630,1600,1420,131

> = 30 n

031,1

n

886,0

n

805,0

n

768,0

n

736,0

Page 170: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

157

Lampiran 21

TABEL NILAI KRITIK SEBARAN F

Disalin dari Tabel 18 Biometrika Tables for Statisticians, Jilid I seizin E. S. Pearson danBiometrika Trusteesf0,05 (υ1, υ2)

υ2Υ1

10 12 15 20 24 30 40 60 120

1234

241,919,408,795,96

243,919,418,745,91

245,919,438,705,86

248,019,458,665,80

249,119,458,645,77

250,119,468,625,75

251,119,478,595,72

252,219,488,575,69

253,319,498,555,66

254,319,508,535,63

56789

4,744,063,643,353,14

4,684,003,573,283,07

4,623,943,513,223,01

4,563,873,443,152,94

4,523,843,413,122,90

4,503,813,383,082,86

4,463,773,343,042,83

4,433,743,303,012,79

4,403,703,272,972,75

4,363,673,232,932,71

1011121314

2,982,852,752,672,60

2,912,792,692,602,53

2,852,722,622,532,46

2,772,652,542,462,39

2,742,612,512,422,35

2,702,572,472,382,31

2,662,532,432,342,27

2,622,492,382,302,22

2,582,452,342,252,18

2,542,402,302,212,13

1516171819

2,542,492,452,412,38

2,482,422,382,342,31

2,402,352,312,272,23

2,332,282,232,192,16

2,292,242,192,152,11

2,252,192,152,112,07

2,202,152,102,062,03

2,162,112,062,021,98

2,112,062,011,971,93

2,072,011,961,921,88

2021222324

2,352,322,302,272,25

2,282,252,232,202,18

2,202,182,152,132,11

2,122,102,072,052,03

2,082,052,032,011,98

2,042,011,981,961,94

1,991,961,941,911,89

1,951,921,891,861,84

1,901,871,841,811,79

1,841,811,781,761,73

2526272829

2,242,222,202,192,18

2,162,152,132,122,10

2,092,072,062,042,03

2,011,991,971,961,94

1,961,951,931,911,90

1,921,901,881,871,85

1,871,851,841,821,81

1,821,801,791,771,75

1,771,751,731,711,70

1,711,691,671,651,64

304060120

2,162,081,991,911,83

2,092,001,921,831,75

2,011,921,841,751,67

1,931,841,751,661,57

1,891,791,701,611,52

1,841,741,651,551,46

1,791,691,591,501,39

1,741,641,531,431,32

1,681,581,471,351,22

1,621,511,391,251,00

Disalin dari Tabel 18 Biometrika Tables for Statisticians, Jilid I seizin E. S. Pearsondan Biometrika Trustees.

Lampiran 22

Page 171: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

158

Nilai Persentil Untuk Distribusi t

Υ t0,995 t0,99 t0,975 t0,95 t0,90 t0,80 t0,75 t0,70 t0,60 t0,55

1234

63,669,925,844,60

31,826,964,543,75

12,714,303,182,78

6,312,922,352,13

3,081,891,641,53

1,3761,9610,9780,941

1,0000,8160,7650,741

0,7270,6170,5840,569

0,3250,2890,2770,271

0,1580,1420,1370,134

56789

4,033,713,503,363,25

3,362,143,002,902,82

2,572,452,362,312,26

2,021,941,901,861,83

1,481,441,421,401,38

0,9200,9060,8960,8890,883

0,7270,7180,7110,7060,703

0,5590,5530,5490,5460,543

0,2670,2650,2630,2620,261

0,1320,1310,1300,1300,129

1011121314

3,173,113,063,012,98

2,762,722,682,652,62

2,232,202,182,162,14

1,811,801,781,771,76

1,371,361,361,351,34

0,8790,8760,8730,8700,868

0,7000,6970,6950,6940,692

0,5420,5400,5390,5380,537

0,2600,2600,2590,2590,258

0,1290,1290,1280,1280,128

1516171819

2,952,922,902,882,86

2,602,582,572,552,54

2,132,122,112,102,09

1,751,751,741,731,73

1,341,341,331,331,33

0,8660,8650,8640,8620,861

0,6910,6900,6890,6880,688

0,5360,5350,5340,5340,533

0,2580,2580,2570,2570,257

0,1280,1280,1280,1270,127

2021222324

2,842,832,822,812,80

2,532,522,512,502,49

2,092,082,072,072,06

1,721,721,721,711,71

1,321,321,321,321,32

0,8600,8590,8580,8580,857

0,6870,6860,6860,6850,685

0,5330,5320,5320,5320,531

0,2570,2570,2560,2560,256

0,1270,1270,1270,1270,127

2526272829

2,792,782,772,762,76

2,482,482,472,472,46

2,062,062,052,052,04

1,711,711,701,701,70

1,321,321,311,311,31

0,8560,8560,8550,8550,854

0,6840,6840,6840,6830,683

0,5310,5310,5310,5300,530

0,2560,2560,2560,2560,256

0,1270,1270,1270,1270,127

304060120

2,752,702,662,622,58

2,462,422,392,362,33

2,042,022,001,981,96

1,701,681,671,661,645

1,311,301,301,291,28

0,8540,8530,8480,8450,842

0,6830,6810,6790,6770,674

0,5300,5290,5270,5260,524

0,2560,2550,2540,2540,253

0,1270,1260,1260,1260,126

Sumber: Statistical Tables for Biological, Agricultural and Medical Research, Fisher, R. A. danYates,

Nilai Persentil

Untuk Distribusi t

υ = dk

(Bilangan Dalam Badan DaftarMenyatakan tp)

158

Nilai Persentil Untuk Distribusi t

Υ t0,995 t0,99 t0,975 t0,95 t0,90 t0,80 t0,75 t0,70 t0,60 t0,55

1234

63,669,925,844,60

31,826,964,543,75

12,714,303,182,78

6,312,922,352,13

3,081,891,641,53

1,3761,9610,9780,941

1,0000,8160,7650,741

0,7270,6170,5840,569

0,3250,2890,2770,271

0,1580,1420,1370,134

56789

4,033,713,503,363,25

3,362,143,002,902,82

2,572,452,362,312,26

2,021,941,901,861,83

1,481,441,421,401,38

0,9200,9060,8960,8890,883

0,7270,7180,7110,7060,703

0,5590,5530,5490,5460,543

0,2670,2650,2630,2620,261

0,1320,1310,1300,1300,129

1011121314

3,173,113,063,012,98

2,762,722,682,652,62

2,232,202,182,162,14

1,811,801,781,771,76

1,371,361,361,351,34

0,8790,8760,8730,8700,868

0,7000,6970,6950,6940,692

0,5420,5400,5390,5380,537

0,2600,2600,2590,2590,258

0,1290,1290,1280,1280,128

1516171819

2,952,922,902,882,86

2,602,582,572,552,54

2,132,122,112,102,09

1,751,751,741,731,73

1,341,341,331,331,33

0,8660,8650,8640,8620,861

0,6910,6900,6890,6880,688

0,5360,5350,5340,5340,533

0,2580,2580,2570,2570,257

0,1280,1280,1280,1270,127

2021222324

2,842,832,822,812,80

2,532,522,512,502,49

2,092,082,072,072,06

1,721,721,721,711,71

1,321,321,321,321,32

0,8600,8590,8580,8580,857

0,6870,6860,6860,6850,685

0,5330,5320,5320,5320,531

0,2570,2570,2560,2560,256

0,1270,1270,1270,1270,127

2526272829

2,792,782,772,762,76

2,482,482,472,472,46

2,062,062,052,052,04

1,711,711,701,701,70

1,321,321,311,311,31

0,8560,8560,8550,8550,854

0,6840,6840,6840,6830,683

0,5310,5310,5310,5300,530

0,2560,2560,2560,2560,256

0,1270,1270,1270,1270,127

304060120

2,752,702,662,622,58

2,462,422,392,362,33

2,042,022,001,981,96

1,701,681,671,661,645

1,311,301,301,291,28

0,8540,8530,8480,8450,842

0,6830,6810,6790,6770,674

0,5300,5290,5270,5260,524

0,2560,2550,2540,2540,253

0,1270,1260,1260,1260,126

Sumber: Statistical Tables for Biological, Agricultural and Medical Research, Fisher, R. A. danYates,

Nilai Persentil

Untuk Distribusi t

υ = dk

(Bilangan Dalam Badan DaftarMenyatakan tp)

158

Nilai Persentil Untuk Distribusi t

Υ t0,995 t0,99 t0,975 t0,95 t0,90 t0,80 t0,75 t0,70 t0,60 t0,55

1234

63,669,925,844,60

31,826,964,543,75

12,714,303,182,78

6,312,922,352,13

3,081,891,641,53

1,3761,9610,9780,941

1,0000,8160,7650,741

0,7270,6170,5840,569

0,3250,2890,2770,271

0,1580,1420,1370,134

56789

4,033,713,503,363,25

3,362,143,002,902,82

2,572,452,362,312,26

2,021,941,901,861,83

1,481,441,421,401,38

0,9200,9060,8960,8890,883

0,7270,7180,7110,7060,703

0,5590,5530,5490,5460,543

0,2670,2650,2630,2620,261

0,1320,1310,1300,1300,129

1011121314

3,173,113,063,012,98

2,762,722,682,652,62

2,232,202,182,162,14

1,811,801,781,771,76

1,371,361,361,351,34

0,8790,8760,8730,8700,868

0,7000,6970,6950,6940,692

0,5420,5400,5390,5380,537

0,2600,2600,2590,2590,258

0,1290,1290,1280,1280,128

1516171819

2,952,922,902,882,86

2,602,582,572,552,54

2,132,122,112,102,09

1,751,751,741,731,73

1,341,341,331,331,33

0,8660,8650,8640,8620,861

0,6910,6900,6890,6880,688

0,5360,5350,5340,5340,533

0,2580,2580,2570,2570,257

0,1280,1280,1280,1270,127

2021222324

2,842,832,822,812,80

2,532,522,512,502,49

2,092,082,072,072,06

1,721,721,721,711,71

1,321,321,321,321,32

0,8600,8590,8580,8580,857

0,6870,6860,6860,6850,685

0,5330,5320,5320,5320,531

0,2570,2570,2560,2560,256

0,1270,1270,1270,1270,127

2526272829

2,792,782,772,762,76

2,482,482,472,472,46

2,062,062,052,052,04

1,711,711,701,701,70

1,321,321,311,311,31

0,8560,8560,8550,8550,854

0,6840,6840,6840,6830,683

0,5310,5310,5310,5300,530

0,2560,2560,2560,2560,256

0,1270,1270,1270,1270,127

304060120

2,752,702,662,622,58

2,462,422,392,362,33

2,042,022,001,981,96

1,701,681,671,661,645

1,311,301,301,291,28

0,8540,8530,8480,8450,842

0,6830,6810,6790,6770,674

0,5300,5290,5270,5260,524

0,2560,2550,2540,2540,253

0,1270,1260,1260,1260,126

Sumber: Statistical Tables for Biological, Agricultural and Medical Research, Fisher, R. A. danYates,

Nilai Persentil

Untuk Distribusi t

υ = dk

(Bilangan Dalam Badan DaftarMenyatakan tp)

Page 172: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

159

Dokumentasi siswa kelas Kontrol Tanpa menggunakan Model Two Stay TwoStray (TSTS)

Gambar 1. Pertemuan pertama pretest, guru menerangkan materi tentang teksEksposisi

Gambar 2. Siswa Menulis Teks Eksposisi

Page 173: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

160

Gambar 3. Guru mengamati siswa pada saat menulis teks Eksposisi

Dokumentasi siswa Kelas Eksperimen Dengan menggunakan model Two StayTwo Stray (TSTS)

Gambar 4. Guru menerangkan materi teks Eksposisi

Page 174: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

161

Gambar 5. Guru membagi siswa dalam kelompok, lalu siswa duduk dengankelompok, dengan format Dua Tingal, Dua Tamu. setelah itu siswa dan menulis

teks Eksposisi.

Gambar 6. Siswa membacakan hasil Diskusi Kelompok di depan kelas

Page 175: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

162

Gambar 7. Siswa membacakan hasil Diskusi Kelompok di depan kelas

Gambar 8. Siswa menulis teks Eksposisi

Page 176: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

163

Page 177: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

164

Page 178: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

165

Page 179: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (T …

166