PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGA DISKU AS PROGR ARUH PEN USI TERHA KEB I TAN AKAD Mem RAM STUD UN GGUNAAN ADAP HAS NDA BAHA DEMI KEBI KAR KARYA Untuk Me mperoleh Ge Kri R DI DIV KEB NIVERSITA SU N METODE IL BELAJA AYA KEHA IDANAN M RANGANY A TULIS IL menuhi Per lar Sarjana isti Salvatia R11100010 BIDANAN F AS SEBELA URAKARTA 2011 E PEMBEL AR PADA M AMILAN TR MITRA HUS AR LMIAH rsyaratan a Saint Tera ani FAKULTAS AS MARET A LAJARAN MATA KUL RIMESTER SADA apan S KEDOKT T BUZZ LIAH R I TERAN

Transcript of PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGA

DISKU

AS

PROGR

ARUH PEN

USI TERHA

KEB I TAN

AKAD

Mem

RAM STUDUN

GGUNAAN

ADAP HAS

NDA BAHA

DEMI KEBI

KAR

KARYA

Untuk Me

mperoleh Ge

Kri

R

DI DIV KEBNIVERSITA

SU

N METODE

IL BELAJA

AYA KEHA

IDANAN M

RANGANY

A TULIS IL

menuhi Per

lar Sarjana

isti Salvatia

R11100010

BIDANAN FAS SEBELA

URAKARTA2011

E PEMBEL

AR PADA M

AMILAN TR

MITRA HUS

AR

LMIAH

rsyaratan

a Saint Tera

ani

FAKULTASAS MARETA

LAJARAN

MATA KUL

RIMESTER

SADA

apan

S KEDOKTT

BUZZ

LIAH

R I

TERAN

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

vi  

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan berkat dan

Anugerah-Nya sehingga dapat terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah dengan judul

“Pengaruh Penggunaan Metode Buzz Diskusi terhadap hasil belajar tentang tanda

bahaya kehamilan trimester 1 pada mata kuliah ASKEB I Akademi kebidanan

Mitra Husada Karanganyar”, sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana Saint Terapan program studi Diploma IV Kebidanan Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, antara lain:

1. H. Tri Budi Wiryanto, dr, SpOG (K), selaku Ketua Program Studi D-IV

Kebidanan UNS.

2. Erindra Budi C, S.Kep.Ns. M.Kes selaku Ketua KTI Program Studi D-IV

Kebidanan UNS.

3. Moch Arief Tq, dr, PHK, M.S, selaku Pembimbing Utama yang selalu

membimbing dan memberikan saran dalam penyusunan Karya Tulis ilmiah

ini.

4. M Nur Dewi, SST., M.Kes, selaku Pembimbing Pendamping yang selalu

membimbing dan memberikan masukan dalam penyusunan Karya Tulis

ilmiah ini.

5. Seluruh staf D-IV Kebidanan yang telah membantu administrasi dalam

penyusunan proposal Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

vii  

6. Pimpinan dan staff Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar yang

telah memberikan izin dilakukannya penelitian di institusi tersebut.

7. Orang tua tercinta, dan keluarga yang selalu memberi doa, dukungan dan

motivasi.

8. Dan berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga

Tuhan YME selalu memberikan yang terbaik bagi kita semua.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, masih belum sempurna. Oleh karena

itu, Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca agar dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah selanjutnya menjadi lebih

baik. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Agustus 2011 Kristi Salvatiani

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

viii  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................ i

HALAMAN VALIDASI ………………………………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iii

ABSTRAKSI …………………………………………………… iv

ABSTRACT ………………………………………………………. v

KATA PENGANTAR ………………………………………………….. vi

DAFTAR ISI ..................................................................................... vii

DAFTAR BAGAN……………………………………………………… x

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ….................................................................. 1

B. Rumusan Masalah…............................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian….............................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka.................................................................... 6

1. Metode Pembelajaran Diskusi .................................... 7

2. Buzz Diskusi …………………………………………. 7

3. Hasil Belajar ..................................................................... 11

4. Materi ASKEB 1 Tanda Bahaya Kehamilan……............ 14

B. Kerangka Konsep .................................................................. 17

C. Hipotesis ............................................................................... 19

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

ix  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian .................................................... 20

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 21

C. Populas, Sampel, dan tehnik Sampling, Estimasi Besar

Sampel, Kriteria Retriksi, Pengalokasian Subyek Penelitian .. 21

D. Definisi Operasional ……..………………….……. 23

E. Intervensi dan Instrumentasi ……………………………... 24

F. Pengolahan dan Analisis Data …………………………… 28

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi penelitian ……………………….. 31

B. Hasil Belajar Kelompok Kontrol …………………………… 32

C. Hasil Belajar Kelompok Eksperiment ……………………… 33

D. Uji Normalitas ……………………………………………… 33

E. Analisis Data ………………………………………………. 34

BAB V PEMBAHASAN ……………………………………………….. 36

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………. 41

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

x  

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Konsep Penelitian……………………………. 19

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

xi  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner………………………………………. 26

Tabel 4.1 Hasil Uji Beda Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol … 32

Tabel 4.2 Hasil Uji Beda Pretest dan Posttest Kelompok eksperiment 33

Tabel 4.3 Uji Normalitas …………………………………………….. 34

Tabel 4.4 Hasil Uji Beda Selisih Mean Kelompok Kontrol dengan

Kelompok eksperiment …………………………………… 35

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

xii  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadual Penelitian

Lampiran 2 : Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden

Lampian 3 : Tabel Data Skor Pretest Kelompok Kontrol

Lampiran 4 : Tabel Data Skor posttes Kelompok Kontrol

Lampiran 5 : Data Skor Pretest Kelompok Eksperimen

Lampiran 6 : Data Skor posttest Kelompok Eksperimen

LAmpiran 7 : Rekap Data Hasil Penelitian

Lampiran 8 : Hasil Perhitungan Distribusi Frekuensi Kategori Hasil Belajar

Lampiran 9 : Hasil Perhitungan Uji Normalitas

Lampiran 10 : Hasil Perhitungan Uji Beda Pretest dan Posttest

Lampiran 11 : Hasil Perhitungan Uji Beda Selisih Posttest – Pretest antara

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Lampiran 12 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 13 : Rekap Uji Validitas Instrument

Lampiran 14 : Hasil Perhitungan Reliabilitas Instrument

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengajar adalah penciptaan sistem lingkungan yang

memungkinkan terjadinya proses belajar (Hasibuan,2009:3).

Situasi yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar yang

optimal adalah situasi dimana siswa dapat berinteraksi dengan guru

dan atau bahkan pembelajaran di tempat tertentu yang telah diatur

dalam rangka mencapai tujuan. Selain itu, situasi tersebut dapat

lebih mengoptimalkan kegiatan belajar bila menggunakan metode

atau media yang tepat (Moedjiono,1993: 1).

Metode mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan

belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki

anak didik, akan ditentukan oleh relevansian penggunaan suatu

metode yang sesuai dengan tujuan. Itu berarti tujuan pembelajaran

akan tercapai dengan penggunaan metode yang tepat, sesuai

dengan standart keberhasilan yang terpatri didalam suatu tujuan

( Djamarah, 2006: 3).

Tidak dapat dipungkiri bahwa kenyataan selama ini di

lapangan, guru cenderung hanya menggunakan satu metode

konvensional di dalam kelas, ceramah. Penggunaan metode ini

dinilai kurang efektif dalam membelajarkan siswa. Siswa akan

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

cepat merasa bosan, kegairahan belajar berkurang, perhatian

terhadap pelajaran menurun, dan akhirnya kegiatan belajar menjadi

kurang atau bahkan tidak optimal ( Ahmad Marzuki, 2010 ).

Penerapan konstruktivisme dalam proses belajar-mengajar

menghasilkan metode pengajaran yang menekankan aktivitas

utama pada siswa (Fosnot,1996; Lorsbach & Tobin, 1992). Teori

pendidikan yang didasari konstruktivisme memandang murid

sebagai orang yang menanggapi secara aktif objek-objek dan

peristiwa-peristiwa dalam lingkungannya, serta memperoleh

pemahaman tentang seluk-beluk objek-objek dan peristiwa-

peristiwa itu. Menurut teori ini, perlu disadari bahwa siswa adalah

subjek utama dalam kegiatan penemuan pengetahuan. Mereka

menyusun dan membangun pengetahuan melalui berbagai

pengalaman yang memungkinkan terbentuknya pengetahuan

( Sunny,2009 ).

Para peneliti telah menemukan bukti-bukti bahwa ketika

guru mampu menggunakan prosedur umpan balik yang efektif

ternyata dapat meningkatkan prestasi belajar maupun hasil belajar

siswanya. Bahkan, hasil studi yang dilakukan Bellon, Bellon, dan

Blank menunjukkan bahwa dibandingkan dengan berbagai perilaku

mengajar lainnya, pemberian umpan balik akademik ternyata lebih

berkorelasi dengan prestasi belajar maupun hasil belajar siswa.

Ketika umpan balik dan prosedur korektif digunakan secara tepat

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

ternyata sebagian besar siswa dapat meningkatkan prestasi belajar

dan hasil belajarnya hingga di atas 20% (Agus, 2011 ).

Salah satu metode pembelajaran dengan penerapan

konstruktivisme adalah metode buzz diskusi, Metode buzz diskusi

adalah diskusi yang terdiri atas 4 – 5 orang.Tempat diatur agar

peserta didik dapat berhadapan muka dan bertukar pikiran dengan

mudah. Diskusi ini diadakan ditengah atau akhir pelajaran dengan

maksud menajamkan kerangka bahan pelajaran, memperjelas

bahan pelajaran atau menjawab pertanyaan – pertanyaan. Metode

buzz diskusi memiliki kelebihan di banding metode ceramah antara

lain memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

menyalurkan kemampuannya, membantu siswa belajar berfikir

kritis, mengembangkan motivasi untuk belajar lebih lanjut (

Hasibuan, 2009 : 20 ).

Hasil penelitian yang hampir sama yang dilakukan oleh Sri

Muniarti pada skripsinya yang berjudul pengaruh penggunaan

metode diskusi pada mata pelajaran IPS dalam meningkatkan

prestasi belajar siswa menyebutkan bahwa ada pengaruh positif

dan signifikan pada prestasi belajar siswa.

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah sampel

penelitian dan tempat penelitian yang dilakukan. Pada penelitian

yang terdahulu tempat penelitian adalah SMA sedangkan penelitian

yang sekarang adalah Akademi Kebidanan, sampel penelitian yang

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

dahulu adalah siswa SMA sedangkan sekarang adalah mahasiswa

Akademi Kebidanan yang tentu saja mata kuliah dan pemikirannya

lebih tinggi dibanding anak SMA.

Bertitik tolak dari uraian diatas, peneliti ingin mengetahui

pengaruh pengaruh penggunaan metode buzz diskusi terhadap hasil

belajar tentang tanda bahaya kehamilan trimester 1 pada mata

kuliah ASKEB I Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka

pokok masalah yang ingin penulis pecahkan sebagai berikut :

“Apakah ada pengaruh belajar penggunaan buzz diskusi terhadap

hasil belajar tentang tanda bahaya kehamilan trimester 1 pada mata

kuliah ASKEB I ? “

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh buzz

diskusi terhadap hasil belajar tentang tanda bahaya kehamilan

trimester 1 pada mata kuliah ASKEB 1 Akademi Kebidanan

Mitra Husada Karanganyar.

2. Tujuan Khusus

Untuk menganalisa pengaruh pemberian pemberian metode buzz

diskusi tentang tanda bahaya kehamilan trimester 1.

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

D. Manfaat Penelitian

Peneliti berharap penelitian ini memberikan manfaat antara lain :

1. Manfaat Teoritik

Dapat memberikan masukan dan sumbangan pemikiran yang

bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya pendidik tentang

pengaruh buzz diskusi pada hasil belajar tanda bahaya

kehamilan trimester 1 mata kuliah ASKEB1

2. Manfaat Aplikatif

a. Bagi peneliti untuk menambah pengetahuan serta menambah

pengalaman dalam bidang pendidikan.

b. Bagi tempat penelitian diharapkan dapat berguna sebagai

bahan masukan dan pertimbangan dalam metode

pembelajaran terutama penggunaan metode buzz diskusi.

c. Bagi mahasiswa agar dapat meningkatkan kegiatan belajar

dan hasil belajarnya.

 

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6  

  

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TINJUAN PUSTAKA

1. Metode pembelajaran Diskusi

a. Pengertian Metode Diskusi

Diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana

pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik

(kelompok – kelompok siswa) untuk mendapatkan perbincangan

ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan

atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu

masalah (Hasibuan, 2009 : 20 ).

Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan

oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok pernyataan

atau problem dimana para peserta diskusi dengan jujur berusaha

untuk mencapai atau memperoleh suatu keputusan atau

pendapat yang disepakati bersama ( Kiranawati, 2007)

b. Jenis – Jenis Diskusi

Ada beberapa jenis metode diskusi antara lain: whole group,

buzz group, panel,sindicate group, brain storming group,

symposium, informal debate, colloquim, dan fish bowl

(Hasibuan, 2009 : 20 – 22 ).

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7  

  

c. Kegunaan Metode Diskusi

Diskusi sebagai metode mengajar lebih cocok dan diperlukan

apabila pendidik ( Guru ) hendak :

1) Memanfaatkan berbagai kemampuan yang ada pada siswa

Memberikan kesempatan pada siswa untuk menyalurkan

kemampuannya.

2) Memberikan kesempatan pada siswa untuk menyalurkan

kemampuannya.

3) Membantu siswa berfikir kritis.

4) Membantu siswa belaja menilai kemampuan dan peranan

diri sendiri maupun teman – temannya ( orang lain ).

5) Membantu siswa menyadari dan mampu merumuskan

berbagai masalh yang “dilihat “, baik dari pengalaman

sendiri maupun dari pelajaran sekolah.

6) Mengembangkan motivasi untuk belajar lebih lanjut

(Hasibuan, 2009 : 23 – 24 ).

2. Buzz Group Discussion

a. Pengertian Buzz Diskusi

Menurut J.J Hasibuan tahun 2009 dalam bukunya proses belajar

mengajar menyebutkan : satu kelompok besar dibagi menjadi

beberapa kelompok kecil terdiri atas 4 – 5 orang.tempat diatur

agar siswa dapat berhadapan muka dan bertukar pikiran dengan

mudah. Diskusi diadakan ditengah pelajaran atau diakhir dengan

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8  

  

maksud menajamkan kerangka bahan pelajaran, memperjelas

bahan pelajaran atau menjawab pertanyaan – pertanyaan.

b. Kelebihan Buzz Diskusi

Kelebihan metode buzz diskusi memiliki menurut Bintu Nahel

(2011) antara lain : mendorong peserta yang malu-malu,

menciptakan suasana yang menyenangkan dan memungkinkan

pembagian tugas kepemimpinan, menghemat waktu, memupuk

kepemimpinan,memungkinkan pengumpulan pendapat,dapat

dipakai bersama metode lainnya,memberi variasi.

Menurut Djamaraah (2006: 88 ) kelebihan metode diskusi adalah

merangsang kreativitas anak didik dalam membentuk ide,

gagasan, mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain,

memperluas wawasan.

c. Kekurangan buzz diskusi

Kekurangan metode buzz diskusi antara lain : kemungkinan

kelompok terdiri dari orang – orang yang tidak tahu apa – apa,

dapat memboroskan waktu, terutama bila terjadi hal – hal negatif,

perlu belajar apabila ingin memperoleh hasil yang maksimal,

kemungkinan mendapatkan pemimpin yang lemah, laporan hasil

diskusi kemungkinan tidak tersusun dengan baik

(Djamarah,2006 : 88 ).

d. Penggunaan Metode Buzz Diskusi : dalam sastra indonesia

menyebutkan antara lain adalah untuk mengembangkan sikap

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9  

  

atau tujuan – tujuan pengajaran yang bersifat efektif, untuk

tujuan yang bersifat analisis. Menurut Hasibuan (2009 : 22-23)

metode ini digunakan untuk membantu siswa berfikir kritis

,membantu siswa menyadari dan merumuskan berbagai masalah

yang dilihat dari pengalaman sendiri maupun dari pelajaran

sekolah, mengembangkan motivasi untuk belajar lebih lanjut.

e. Langkah – Langkah Penggunaan Metode Buzz Diskusi.

1) Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan

2) Dengan pimpinan guru siswa membentuk kelompok –

kelompok dan memilih pimpinan kelompok.

3) Para siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing – masing.

4) Tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya, guru memberi

penjelasan.

5) Akhirnya siswa mencatat hasil diskusi ( Sastra Indonesia,

2010).

f. Komponen Buzz Diskusi

Dalam diskusi kelompok kecil terdapat empat komponen yaitu,

fasilitator ( ketua diskusi kelompok besar), moderator atau juru

bicara (ketua diskusi kelompok kecil),penulis atau sekertaris, dan

anggota. Tugas setiap komponen akan diuraikan sebagai berikut:

1) Fasilitator ( ketua diskusi kelompok besar )

Fasilitator ini bisa dosen, guru, atau seseorang yang ditunjuk

langsung oleh dosen untuk menjadi pemimpin diskusi.

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10  

  

Fasilitator bertugas antara lain: membagi kelompok-

kelompok kecil, menentukan permasalahan yang akan

didiskusikan, memandu diskusi besar, mengatur ketertiban

dan efisiensi waktu.

2) Moderator atau juru bicara ( ketua diskusi kelompok kecil )

Moderator atau juru bicara ini sekaligus berperan sebagai

ketua dalam diskusi tiap kelompok. Ia harus bisa mengatur

ketertiban dan efisiensi waktu agar diskusi berjalan lancar.

Selain itu juga melaporkan hasil diskusi dalam diskusi besar.

3) Penulis atau sekertaris

Penulis atau sekertaris tidak diperlukan dam kelompok kecil.

Tugas penulis adalah : mencatat waktu dan acara diskusi,

mencatat nama-nama yang berbicara, bertanya, mengajukan

usul atau pendapat dalam diskusi, mencatat semua

pertanyaan, usul dan pendapat dari peserta diskusi kelompok,

mencatat masalah yang belum terpecahkan dalam diskusi,

membuat kesimpulan dan membacakannya.

4) Anggota diskusi

Tugas dan peranan setiap anggota cukup berfariasi. Setiap

anggota memainkan satu peranan dalam satu saat dan

peranan ini tidak selalu tetap sama. Peranan anggota diskusi

antara lain sebagai berikut: sebagai penanya: menanyakan

keterangan-keterangan untuk mencari penjelasan suatu

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11  

  

pernyataan atau untuk memancing pendapat.Pemberi

informasi: memberikan fakta-fakta dari hasil pengalaman

(skemata) atau pengetahuan dari bacaan. Penyumbang

pendapat: menegaskan pendapatnya mengenai suatu

persoalan dan mengusahakan agar kelompok searah dengan

pendapatnya. Penilai : meneliti kekurangan-kekurangan dari

jawaban atau pendapat yang dikemukakan. Penjelas : berusah

menegaskan lebih lanjut pendapat rekan yang dipandang

kurang jelas. Pemikir kreatif: berusaha mendapatkan

pemecahan yang dapat mencakup kebenaran dari semua yang

dikemukakan dengan mempertimbangkan pendapat yang ada.

Penggerak: berusaha mengemukakan ide-ide baru dan

kegiatan-kegiatan baru yang menyegarkan sekaligus berusaha

memajukan kelompok. (Sastra Indonesia, 2010 ).

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar :

Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi

yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar

merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila

dibandingkan pada saat sebelum belajar ( Indra Munawar, 2009 ).

Menurut Sudjana kemampuan-kemampuan yang dimiliki seorang

siswa setelah ia menerima perlakukan dari pengajar (guru)

(Adesanjaya, 2011 ).

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12  

  

b. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor Internal meliputi faktor biologis (keadaan jasmani yang

perlu diperhatikan, pertama kondisi fisik yang normal atau tidak

memiliki cacat sejak dalam kandungan sampai sesudah lahir.

Kondisi fisik normal ini terutama harus meliputi keadaan otak,

panca indera) dan faktor psikologis (segala hal yang berkaitan

dengan kondisi mental seseorang.).

Faktor Eksternal meliputi faktor lingkungan keluarga, faktor

lingkungan sekolah ,faktor lingkungan masyarakat

(Techonly,2009).

c. Ruang Lingkup Acuan Penilaian Hasil Belajar

Hasil belajar peserta didik dapat di klasifikasikan dalam 3 ranah

yaitu : Kognitif (pengetahuan atau yang mencakup kecerdasan

bahasa dan kecerdasan logika – matematika), Afektif (sikap dan

nilai atau yang mencakup kecerdasan antarpribadi dan

kecerdasan intrapribadi, dengan kata lain kecerdasan emosional),

Psikomotorik (keterampilan atau yang mencakup kecerdasan

kinestetik, kecerdasan visual-spasial, dan kecerdasan musikal)

(Techonly, 2009)

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13  

  

d. Tingkatan Pengetahuan

Tingkat pengetahuan dalam domain kognitif memiliki 6

tingkatan :

1) Tahu ( Know ) diartikan sebagai mengingat sesuatu materi

yang di pelajari sebelumnya. Tahu merupakan tingkatan yang

paling rendah karena tingkatan ini mengingat kembali ( recall)

terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang

dipelajari.

2) Memahami (comprehension ) suatu kemampuan menjelaskan

secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

3) Aplikasi ( application ) suatu kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi

sebenarnya ( real ).

4) Analisis (analysis) merupakan kemampuan untuk

menjabarkan materi atau susunan obyek kedalam komponen –

komponen tetapi masih didalam suatu stimulator organisasi

dari kata kerja dapat menyusun, merencanakan, meringkas,

menyesuaikan, suatu teori yang sudah ada.

5) Menciptakan ( creat ) kemampuan menciptakan sesuatu yang

belum pernah ada menjadi sebuah materi yang terstruktur

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14  

  

6) Evaluasi ( evaluation ) berkaitan dengan kemampuan untuk

melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi

atau obyek. (Notoadmodjo, 2003 ).

4. Materi ASKEB 1 Tanda bahaya kehamilan dini

a. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1 meliputi :

perdarahan, nyeri perut bagian bawah, hipertensi gravidarum.

1) Perdarahan

a) Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan

( oleh akibat – akibat tertentu ) sebelum kehamilan

tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum

mampu untuk hidup diluar kandungan

( Sarwono, 2007 : 145 ).

(1) Abortus imminens Abortus imminens adalah

peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada

kehamilan sebelum 20 minggu, di mana hasil

konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya

dilatasi serviks.

(2) Abortus insipiens adalah peristiwa terjadinya

perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20

minggu, dengan adanya dilatasi serviks uteri yang

meningkat, tetapi hasil konsepsi masih berada di

dalam uterus.

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15  

  

(3) Abortus inkompletus adalah pengeluaran sebagian

janin pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan

masih ada sisa tertinggal dalam uterus.

(4) Abortus kompletus adalah terjadinya pengeluaran

lengkap seluruh jaringan konsepsi sebelum usia

kehamilan 20 minggu.

(5) Perdarahan pada kehamilan muda disertai dengan

retensi hasil konsepsi yang telah mati hingga 8

minggu / lebih.

b) Kehamilan mola / hamil anggur

Berupa tumor jinak yang terjadi sebagai akibat dari

kegagalan pembentukan bakal janin sehingga

terbentuklah jaringan permukaan membran (vili) yang

mirip gerombolan anggur. Tanda gejalanya kadar HCG

positif , uterus melunak dan berkembanh lebih cepat dari

usia kehamilan, tidak dijumpai adanya janin, kavum

uteri hanya berisi jaringan seperti rangkaian buah

anggur, saat USG ada gambaran seperti badai salju.

Penanganannya adalah evakuasi mola secepatnya dan

dilakukan pemeriksaan ulang secara teratur.

c) Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan dimana sel

telur yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh diluar

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16  

  

endometrium kavum uteri. Kehamilan ektopik dapat

mengalami abortus atau ruptur pada dinding tuba dan

peristiwa ini disebut sebagai kehamilan ektopik

terganggu. Tanda gejala yang muncul antara lain nyeri

abdoment dan nyeri tekan pelvic atau nyeri goyang

porsio, spotting / perdarahan pervagina, tekanan darah

dan nadi meningkat, syok hipovolemia, massa pelvic

hematokel pelvi. Penanganan yang dilakukan dengan

tindakan operatif.

2) Hipertensi dalam kehamilan

a) Hipertensi kronik jika terjadi hipertensi sebelum

kehamilan < 20 minggu.

b) Superimposed pre eclamsia memiliki tanda dan gejala

hipertensi kronik disertai proteinuria dan tanda lain

preeklamsia.

c) Pre eklamsia ringan memiliki tanda tekanan sistole 140

mmHg / kenaikan 30 mmHg, diastole 90 mmHg /

kenaikan 15mmHg, protein urin > 0,3 g/l dalam 24 jam

lebih dari 1 g/ dl pada urin sembarang , oedema

menetap jari, tangan, mata

d) Pre eklamsia berat memiliki tanda sistolik ≥ 160

mmHg, diastolik ≥ 110 mmHg, oliguria < 500 cc / 24

jam, protein urine > 3 g / l, nyeri kepala yang hebat dan

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17  

  

atau gangguan visus nyeri epigastrum

e) Eklamsia adalah gejala hipertensi, odema, protein urine

disertai kejang

3) Nyeri perut bagian bawah

Nyeri perut bagian bawah yang mengancam jiwa adalah nyeri

hebat, menetap, tidak hilang meskipun telah istirahat. Hal ini

bisa terjadi pada apendisitis, kehamilan ektopik, abortus,

penyakit radang panggul, persalinan preterm, infeksi saluran

kemih.

b. Kompetensi Dasar Yang Harus Dicapai Pada Pokok Bahasan

Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1 adalah mampu

melaksanakan deteksi dini terhadap komplikasi ibu dan janin

( C3 ).

B. KERANGKA KONSEP

Metode mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar

mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik, akan

ditentukan oleh relevansian penggunaan suatu metode yang sesuai

dengan tujuan. Itu berarti tujuan pembelajaran akan tercapai dengan

penggunaan metode yang tepat, sesuai dengan standart keberhasilan

yang terpatri didalam suatu tujuan.

Tingkatan pengetahuan yang harus dicapai mahasiswa pada topik

tanda bahaya kehamilan adalah application karena nantinya akan terjun

kelapangan sehingga diharapkan mampu melakukan mendeteksi awal

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18  

  

adanya tanda bahaya yang dialami ibu hamil. Selain itu topik tanda

bahaya kehamilan ini sifatnya hapalan yang harus bisa dipahami

mendalam oleh mahasiswa. Metode buzz diskusi merupakan metode

pembelajaran yang membantu mahasiswa aktif dalam membangun

pengetahuannya. Dengan membagi mahasiswa dalam kelompok –

kelompok kecil yang terdiri atas 4 – 5 orang diharapkan dapat

menajamkan kerangka bahan pembelajaran dan memperjelas bahan

pembelajaran. Kelebihan dari metode buzz diskusi yang bisa divariasi

dengan metode lain selain itu mahasiswa dapat menyampaikan

pendapat yang dimiliki sehingga mendorong mahasiswa aktif dan

timbul minat untuk menyenangi pembelajaran yang sedang

berlangsung. Pelaksanaan metode pembelajaran tersebut menjadikan

peserta didik mempunyai pengalaman belajar dengan pemberdayaan

optimal indra sehingga penyimpanan pengetahuan yang didapat lebih

bertahan lama dan berpengaruh pada pemahaman materi yang

mendalam. Diduga dengan pelaksanaan buzz diskusi yang dikelola

dengan baik dalam kelas akan menjadikan hasil belajar peserta didik

menjadi lebih optimal. Pembahasan diatas dapat dilihat pada bagan 2.1

dibawah ini.

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19  

  

Gambar 2.1. Kerangka Konsep

Keterangan :

: Diteliti

: Tidak diteliti

C. HIPOTESIS

Ada pengaruh signifikan pada penggunaan metode pembelajaran

buzz diskusi terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah ASKEB

1 topik tanda bahaya kehamilan

Metode Pembelajaran Buzz Diskusi

Kelebihan Buzz Diskusi

Memberi variasi Mendorong peserta menyampaikan pendapat Menciptakan suasana yang mengurangi ketegangan Memperluas wawasan Digunakan pada materi dengan menganalisa

Materi Tanda Bahaya Kehamilan

Mampu melakukan deteksi dini tanda bahaya kehamilan

Mahasiswa aktif membangun pengetahuannya

Faktor Fisiologis Faktor Psikologis Faktor lingkungan Faktor Instrumental

Hasil belajar pada topik tanda bahaya trimester 1

meningkat

Minat dan pemahaman bertambah

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

 

 

 

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu

(quasy experiment), Rancangan ini mengungkapkan hubungan sebab

akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol dan kelompok

eksperimental dengan pendekatan Nonequivalent Control Group Design

(Sugiyono, 2009 : 79 )

Subyek Pre Perlakuan Post

K-A O I O1-A

K-B O - O1-B

 

 

Keterangan :

K-A : Kelas 2B ( kelas perlakuan )

K-B : Kelas 2A ( kelas Kontrol )

- : Penggunaan metode ceramah

O : Hasil pengukuran kemampuan awal

I : Metode buzz diskusi

O1(A dan B ) : Hasil belajar setelah diberi perlakuan

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

B. Tem

Temp

Kara

C. Popu

Krit

1. Po

a.

b.

2. Sa

Sa

m

sa

ya

3. E

P

d

mpat dan Wa

pat peneliti

anganyar pad

ulasi, Samp

eria Restrik

opulasi

Populasi t

Husada Ka

mahasiswa

Populasi a

Husada Ka

bahaya keh

mahasiswa

ampel dan T

ampel pene

menggunakan

ampel dari p

ang ada dida

Estimasi Bes

Perhitungan

dihitung men

aktu

an dilaksan

da bulan Juli

pel, dan Te

ksi, Pengalo

arget : selu

aranganyar p

a.

aktual : selu

aranganyar s

hamilan pad

a.

Teknik Samp

elitian ini

n tehnik sim

opulasi dilak

alam populas

sar Sampel

besar sampe

nggunakan ru

2

 

nakan di Ak

i 2011.

ehnik Sam

okasian Sub

uruh mahas

pada tahun

uruh mahas

emester II y

da tahun aj

pling

menggunak

mple rando

kukan secara

si itu (Sugiyo

el dengan jum

umus (Taufi

kademi Keb

piling, Esti

yek Peneliti

siswa Akade

ajaran 2010

siswa Akade

yang menerim

aran 2010

kan tehnik

om samplin

a acak tanpa

ono, 2010: 8

mlah popula

iqurrohman,

bidanan Mit

imasi Besa

ian

emi Kebida

0 / 2011 seb

emi Kebida

ma pembelaj

/ 2011 seb

pengambila

ng yaitu pe

a memperhat

82).

asi sebanyak

2005 :132 )

21

tra Husada

r Sampel,

anan Mitra

banyak 353

anan Mitra

jaran tanda

anyak 110

an sampel

engambilan

tikan strata

k 110 orang

:

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

 

 

 

n = 2 , ,,

2

n = 43,23 dibulatkan menjadi 43 responden.

Keterangan :

s : Simpangan baku ( dari pustaka )

d : Tingkat ketepatan absoulut dari beda rerata ( ditetapkan peneliti)

Zα: Nilai statistik pada kurve standart tingkat kemaknaan (ditetapkan

peneliti ).

4. Kriteria Retriksi

a. Kriteria Inklusi

1) Mahasiswa Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar

semester II tahun ajaran 2010/2011

2) Mengikuti pembelajaran tentang tanda bahaya kehamilan

b. Kriteria Eksklusi

1) Tidak bersedia menjadi responden penelitian

2) Tidak hadir saat penelitian

5. Pengalokasian Subyek

Cara pengelompokkan ini adalah dengan pendekatan peneliti

memisahkan antara kelas A sebanyak 43 mahasiswa yang diberi

perlakuan buzz diskusi dengan kelas B sebanyak 43 mahasiswa yang

hanya menggunakan metode ceramah.

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

 

 

 

D. Definisi operasional

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : penggunaan metode buzz

diskusi

Definisi Operasional : Metode pembelajaran buzz diskusi adalah suatu

pembelajaran yang dilakukan oleh 4 – 7 orang untuk mengadakan

perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat

kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu

masalah. Pendidik sebagai fasilitator memperkenalkan pokok bahasan

yang akan didiskusikan oleh masing – masing kelompok. Selain itu ada

kasus yang harus didiskusikan masing – masing dengan topik yang

berbeda. Tugas fasilitator membagi kelompok kecil, menentukan

masalah yang akan didiskusikan, memandu diskusi besar, memantau

diskusi kecil, mengatur waktu dan efisiensi. Dalam satu kelompok

dipilih juga ketua kelompok. Tugas ketua kelompok mengatur

ketertiban dan efisiensi waktu, menampung aspirasi anggota,

menyimpulkan hasil diskusi kelompok kecil, melaporkan hasil diskusi

pada diskusi besar. Tugas anggota mengemukakan pendapat, meneliti

jawaban yang didiskusikan, memberi masukan tentang topik yang

dibahas. Masing – masing kelompok berdiskusi dan membuat

kesimpulan dengan waktu yang sama yaitu 15 menit. Setelah selesai

berdiskusi dilakukan sesi evaluasi dengan diskusi besar, masing –

masing kelompok melaporkan hasil diskusinya, dan diharapkan ada

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

 

 

 

tukar pendapat dari kelompok. Setelah diskusi selesai dibacakan hasil

kesimpulan untuk menyamakan persepsi.

Untuk kelompok kelas kontrol pendidik berlaku sebagai informant

dan peserta didik sebagai obyek belajar yang memperoleh pengetahuan

dari pendidik yang menyampaikan materi ajar, penjelasannya secara

lisan kepada peserta didik. Jalannya pembelajaran didominasi oleh

pendidik. Setelah itu juga diberikan post test seperti kelompok

perlakuan dengan tenggat waktu 15 hari.

Skala Pengukuran : nominal

Alat Ukur : kuesioner

2. Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah merupakan hasil dari suatu

interaksi hasil belajar mengajar pada mata kuliah ASKEB 1 tanda

bahaya kehamilan trimester 1 yang dicapai peserta didik setelah

mengikuti proses pembelajaran tentang tanda bahaya trimester 1.

Pengukuran hasil belajar ini dilakukan dengan menggunakan test.

Jawaban benar pada soal tes diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi

skor 0 dengan hasil nilai 0-30

Skala Pengukuran : Interval

Alat Ukur : Kuesioner

E. Intervensi dan Instrumentasi

1. Intervensi

Intervensi yang diberikan dalam penelitian ini adalah pemberian

materi tanda bahaya kehamilan trimester 1 dengan metode buzz diskusi

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

 

 

 

pada kelompok perlakuan dengan membagi menjadi kelompok kecil

yang terdiri atas 6 orang dan dilakukan di tengah pelajaran. Pada

kelompok kontrol pemberian materi dengan cara ceramah. Penerapan

perlakuan dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan pada kelas

eksperimen, dimana pertemuan pertama untuk pre test dan pertemuan

kedua untuk post test.

Kedua kelompok diberikan pre test kemudian diberi tenggang

waktu 15 hari kemudian dilakukan post test untuk memastikan apakah

perlakuan yang diterapkan kepada kelompok eksperimen telah

menyebabkan perubahan lebih besar dibandingkan kelompok kontrol.

Hasil belajar mahasiswa pada topik tanda bahaya kehamilan diukur

dengan instrumen berupa kuesioner yaitu teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis pada responden untuk menjawabnya. Kuesioner

yang digunakan didesain dengan menggunakan skala Guttman dimana

skala pengukuran tipe ini akan mendapat jawaban tegas yaitu benar –

salah ( Sugiyono, 2010:96 ). Pertanyaan yang benar diberi nilai 1 dan

pertanyaan yang salah diberi nilai 0. Skor maksimal 30.

2. Instrumentasi

Instrumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner

tentang tanda bahaya kehamilan trimester 1 sebanyak 30 soal. Untuk

jawaban yang benar diberikan skor 1 dan untuk jawaban yang salah

diberikan skor 0. Nilai minimal 0 dan nilai maksimalnya adalah 30.

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

 

 

 

a. Kisi – kisi soal kuesioner penelitian

Tabel 3.1. Kisi – kisi tes tanda bahaya trimester 1

Sebelum melakukan penelitian maka sebaiknya peneliti melakukan uji

validitas dan reliabilitas. Dengan menggunakan instrument yang valid

dan reliabel dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil penelitian

akan menjadi valid dan reliabel. Jadi instrument yang valid dan reliabel

merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang

valid dan reliabel (Sugiyono, 2010: 122 ).

b. Uji Validitas

Instrument yang valid berarti instrument tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang hendak diukur ( Sugiyono, 2009 : 121 ).

Kompetensi Dasar

Pokok Bahasan

Jenjang Pengetahuan Jumlah soal

C1 C2 C3 C4 C5 C6

Tanda bahaya

Kehamilan Trimester 1

Pengertian Tanda bahaya

kehamilan

1,6 2

Perdarahan 2,4,12,16,17

14,15,20,23,26

11

Nyeri Perut

21,22,24,25,27,28,

29,

7

Tekanan Darah Tinggi

5,13 3,11,18,19,30

7,8,9, 10, 11

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

 

 

 

Suatu instrument dinyatakan valid jika r hitung lebih besar dari r

tabel untuk taraf kesalahan 5 % ( Sugiyono, 2009: 121 ).

Setelah dilakukan analisis uji validitas menggunakan

bantuan program komputer SPSS 16.0 item kuesioner penelitian

sebanyak 40 soal diuji cobakan di mahasiswa kebidanan DIII

Universitas Sebelas Maret sebanyak 42 mahasiswa. Nilai r tabel pada

α 5% dengan N = 42 adalah 0,304. Hasil validitas menunjukkan 10

soal dinyatakan tidak valid, dan 30 soal dinyatakan valid. Untuk

hasil yang tidak valid tidak dicantumkan dalam kuesioner karena

telah mewakili tiap pokok bahasan pada materi tanda bahaya

kehamilan. Hasil uji validitas terlampir.

c. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan apabila alat ukur digunakan beberapa kali

untuk mengukur obyek yang sama maka akan menghasilkan data

yang sama (Sugiyono, 2009:112 ).

Menurut Djemari ( 2003 ) kuesioner atau angket dikatakan reliabel

bila memiliki nilai alfa minimal 0,7 (Riwikdikdo,2009 : 156).

Setelah dilakukan uji reliabilitas, dan diolah menggunakan program

SPSS v.16.0 diperoleh nilai reliabiliar Alfa Cronbach’s sebesar

0,859. Hasil uji reliabilitas terlampir.

d. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data akan penulis mulai segera setelah, proses

perijinan selesai. Langkah pertama dari pengumpulan data adalah

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

 

 

 

penulis memberikan kuesioner pre test tentang tanda bahaya

kehamilan dini trimester I. Setelah mendapatkan jawaban pre test,

dihari yang sama diberikan metode pembelajaran ceramah untuk

kelas kontrol dan buzz diskusi untuk kelas eksperiment.

Dua minggu setelah pemberian pembelajaran selanjutnya

dilakukan post test. Selang waktu untuk post test harus memenuhi

syarat 15 – 30 hari. Karena sebaiknya kuesioner post test yang

diberikan ada selang waktu antara 15 – 30 hari. Bila terlalu dekat

kurang baik, sebab masih ingat betul dengan jawaban yang pertama.

Bila terlalu lama kurang bagus karena mungkin sudah terjadi

perubahan pada diri responden dalam hal variable yang hendak

diukur ( Ircham Machfoeds, 2005:40 ).

F. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

a. Pengklasifikasian Data

1) Editing

Upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh

atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan setelah data

terkumpul.

2) Coding

Merupakan kegiatan pemberian kode numerik terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori Dalam penelitian ini pada

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

 

 

 

jawaban kuesioner yang benar diberi nilai 1 dan untuk jawaban

yang salah diberikan nilai 0.

3) Data entry

Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam

master tabel atau database komputer.

4) Melakukan tehnik analisis

Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian

akan menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan

( Hidayat, 2007 : 121-122).

2. Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran kemudian dianalisis untuk

mengetahui apakah hasilnya sesuai dengan hipotesis yang diharapkan

atau tidak. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan uji T

sampel independen. Proses analisis data menggunakan bantuan

program komuter SPSS v.16.0

Kriteria yang digunakan pada T-test adalah sebagai berikut :

a. Bila nilai p <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu, terdapat

perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol.

b. Bila nilai p > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak yaitu, tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol.

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

 

 

 

Uji nomalitas data diperlukan sebelum menggunakan uji t

sampel independent. Uji normalitas data menggunakan test

Kolmogorov – Smirnov dua sampel, test ini digunakan bila datanya

ordinal yang telah tersusun pada tabel distributif frekuensi kumulatif

dengan menggunakan kelas interval ( Sugiyono, 2007 : 156).

Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka

persyaratan normalitas harus terpenuhi. Uji normalitas data

dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari

populasi yang berdistribusi normal. Ada beberapa teknik yang dapat

digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain uji chi-

kuadrat, uji lilliefors, dan uji kolmogorov-smirnov.

Dalam penelitian ini digunakan taraf signifikan α = 0,05.

Untuk menetapkan kenormalan, kriteria yang berlaku adalah

sebagai berikut:

a. Jika signifikansi yang diperoleh > 0,05 , maka sampel berasal

dari populasi yang berdistribusi normal

b. Jika signifikansi yang diperoleh < 0,05, maka sampel bukan

berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Statistik uji yang digunakan adalah Lilliefors (Kolmogorov-

Smirnov) normality test.

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31  

 

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Akademi Kebidanan Mitra Husada beralamat di Papahan tasikmadu,

Karanganyar 57720. Kampus ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap dalam

mendukung pembelajaran antara lain 8 ruang perkuliahan, 1 ruang

perpustakaan, 1 ruang laboratorium kebidanan dengan peralatan yang cukup

memadai, 1 ruang koperasi, 1 kantin. Dalam ruang kuliah tersedia sarana AC

dan kipas angin. Untuk fasilitas lain yang disediakan dalam mendukung

kegiatan pembelajaran adalah adanya Laptop, LCD proyektor maupun OHP

dan microfon pengeras suara. Tersedia juga area koneksi internet wifi yang

dapat diakses mahasiswa dengan mudah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

untuk fasilitas penunjang pembelajaran di Akademi Kebidanan Mitra Husada

Karanganyar dapat dikatakan cukup lengkap.

Sistem pembelajaran di Akademi Kebidanan Mitra Husada masih

menggunakan metode ceramah dalam penyampaian pembelajaran. Jumlah

dosen sebagai fasilitator pembelajaran dalam Akademi Kebidanan Mitra

Husada Karanganyar adalah 22 dosen tetap yaitu 16 dosen dengan basic

pendidikan bidan dengan tingkat pendidikan akhir : 5 orang S2 Megister

Kesehatan, 11 orang D4 kebidanan. Sedangkan untuk dosen dokter ada 6

dosen . Untuk dosen tidak tetap ada 32 dosen dengan pendidikan akhir : 14

orang SI, 18 orang S2.

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32  

 

B. Hasil Belajar Kelompok Kontrol

Tabel 4.1 Hasil Uji Beda Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol

Mean Selisih Posttest Pretest t df p

Posttest 59.999 Pretest 55.349 4.650 8.362 42 0,000

Sumber: Data primer 2011

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa rata-rata skor posttest

(59.999) kelompok kontrol lebih tinggi dibandingkan rata-rata skor pretest

(55.349). Rata-rata skor posttest dikurangi pretest bernilai positif (4.650). Hal

ini menunjukkan bahwa ada perbedaan (kenaikan) skor dari pretest ke

posttest.

Uji statistik menghasilkan nilai thitung sebesar 8.362. Pengujian

dilakukan dengan derajat kebebasan (df) sebesar 42 dan pada taraf signifikansi

sebesar 5% sehingga diperoleh nilai ttabel sebesar 2,018 Apabila dibandingkan

terlihat bahwa thitung > ttabel (8,362 > 2,018) dan p < 0,05, artinya perbedaan

(kenaikan) skor pretest ke skor posttest pada kelompok kontrol termasuk

signifikan. Dengan demikian disimpulkan bahwa pengajaran tanpa

menggunakan metode buzz diskusi dapat meningkatkan hasil belajar tentang

tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I pada mahasiswa program studi DIII

kebidanan

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33  

 

C. Hasil Belajar Kelompok Eksperiment

Tabel 4.2 Hasil selisih mean posttest-pretest kelompok eksperimen

Mean Selisih Posttest – Pretest t df p

Posttest 67.210 Pretest 58.295 8.915 8.485 42 0,000

Sumber Data Primer 2011

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa rata-rata skor posttest

(67.210) kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan rata-rata skor

pretest (58.295). Rata-rata skor posttest dikurangi pretest bernilai positif

(8.915). Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan (kenaikan) skor dari

pretest ke posttest. Uji statistik menghasilkan nilai thitung sebesar 8,485.

Pengujian dilakukan dengan derajat kebebasan (df) sebesar 42 dan pada

taraf signifikansi sebesar 5% sehingga diperoleh nilai ttabel sebesar 2,012.

Apabila dibandingkan terlihat bahwa thitung > ttabel (8.485 > 2,012) dan p <

0,05, artinya perbedaan (kenaikan) skor pretest ke skor posttest pada

kelompok eksperimen termasuk signifikan. Dengan demikian disimpulkan

bahwa pengajaran dengan menggunakan metode buzz diskusi dapat

meningkatkan hasil belajar tentang tanda-tanda bahaya kehamilan

trimester I .

D. Uji Normalitas

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

independent samples t test. Uji t yang digunakan untuk menguji perbedaan

rata-rata dua sampel independen ini mensyaratkan data masing-masing

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34  

 

kelompok sampel berdistribusi normal. Normalitas data diuji dengan

menggunakan metode one sample kolmogorov-smirnov test dan hasilnya

disajikan pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas

Kelompok Sampel Z p Pretest Kontrol Posttest Kontrol

Pretest Eksperimen Posttest Eksperimen

Posttest – Pretest Eksperimen Posttest – Pretest Kontrol

1,250 1,186 1,293 0,800 1,308 0,916

0,088 0,120 0,071 0,544 0,065 0,372

Sumber : Data primer tahun 2011

Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi 5% sehingga nilai kritis

distribusi Z adalah sebesar 1,96. Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa uji

normalitas terhadap kelompok sampel menghasilkan nilai Z yang

semuanya terletak di antara –1,96 dan 1,96 atau menghasilkan signifikansi

(p) > 0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa data semua kelompok

sampel yang digunakan berdistribusi normal.

E. Analisis Data

Berdasarkan analisis sebelumnya diketahui bahwa hasil belajar

dapat ditingkatkan dengan metode ceramah maupun metode buzz diskusi .

Untuk mengetahui metode pembelajaran mana yang lebih baik dilakukan

perbandingan atau uji perbedaan selisih (kenaikan) skor pretest posttest

antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Pengujian

dilakukan dengan metode independent samples t test. Hasil pengujian

disajikan pada tabel 4.4

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35  

 

Tabel 4.4 Hasil Uji Beda Selisih mean antara Kelompok Kontrol dengan Kelompok Eksperimen

Kelompok Selisih Postest – Pretest Selisih Mean t df p Eksperimen 8.915 Kontrol 4.650 4.264 3.587 84 0,000

Sumber Data Primer 2011

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa rata-rata kenaikan skor

kelompok eksperimen (8.915) lebih tinggi dibandingkan rata-rata kenaikan

skor kelompok kontrol (4.650) yang apabila dikurangkan diperoleh nilai

selisih sebesar 4.264. Uji statistik menghasilkan nilai thitung sebesar 3,587.

Pengujian dilakukan dengan derajat kebebasan (df) sebesar 84 dan pada taraf

signifikansi sebesar 5% sehingga diperoleh nilai ttabel sebesar 1,986. Apabila

dibandingkan terlihat bahwa thitung > ttabel (3,587 > 1,989) atau p < 0,05, artinya

perbedaan kenaikan skor kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol

termasuk signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengajaran

menggunakan metode buzz diskusi memberikan hasil belajar yang lebih baik.

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36  

BAB V

PEMBAHASAN

\

Hasil uji beda mean post tes antara kelompok eksperiment dan

kelompok kontrol menunjukkan dengan nilai signifikasi p = 0,000 dan

nilai ttabel yang digunakan adalah sebesar 1,989 menunjukkan bahwa

thitung > ttabel (3.587 > 1,989) atau p < 0,05 sehingga diputuskan bahwa H0

ditolak atau Ha diterima, artinya terdapat perbedaan rata-rata skor yang

signifikan antara kedua kelompok. Oleh karena rata-rata skor posttest

kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan rata-rata skor kelompok

kontrol maka dapat disimpulkan bahwa metode buzz diskusi memiliki

pengaruh signifikan dalam meningkatkan hasil belajar pada pokok

bahasan tanda bahaya kehamilan dini trimester 1.

Hasil post test untuk kelompok kontrol 59,999 dan hasil post test

untuk kelompok eksperiment adalah 67.210 hal ini menunjukkan bahwa

hasil akhir untuk post test kelompok eksperiment lebih baik. Hal tersebut

didukung pada proses pelaksanaan dengan metode pembelajaran buzz

diskusi yang dilakukan dengan cara kelompok dibagi dalam kelompok –

kelompok kecil yang terdiri dari peserta didik dengan berbagai

kemampuan baik tinggi, sedang, maupun rendah. Dengan adanya

kerjasama dalam anggota kelompok dalam memecahkan masalah yang

ada dan saling membagi pengetahuan sehingga peserta didik dapat

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37  

mengembangkan pengetahuannya dan mengemukakan pendapatnya

dalam suasana pembelajaran yang aktif dan terbuka serta demokratis.

Menurut Djamaraah (2006) mengungkapkan dengan adanya

metode buzz diskusi dapat memperluas wawasan serta merangsang

kreativitas anak didik. Menurut Hasibuan (2009) metode ini membantu

peserta didik berfikir kritis dan merumuskan masalah yang ada serta

mengembangkan pengetahuannya. Sedangkan untuk metode ceramah,

peserta didik lebih pasif dalam pembelajaran dalam membangun

pengetahuannya.

Hasil pre test untuk kelompok eksperiment maupun kelompok

kontrol sama – sama mengalami peningkatan pada hasil akhir post test

yaitu 55.349 untuk hasil pre test kelompok kontrol, untuk kelompok

eksperiment 58,295. Pemberian post test 2 minggu setelah pre test

menunjukkan hasil akhir untuk kelompok eksperiment ada peningkatan

signifikan dibandingkan kelompok kontrol yaitu 67,210 untuk kelompok

eksperiment dan 59.999 untuk kelompok kontrol. Dengan demikian

pemahaman terhadap materi tanda bahaya kehamilan trimester 1 dapat

tersimpan lebih optimal pada kelompok eksperiment dikarenakan dalam

proses pembelajaran mengoptimalkan indra yang dimiliki yaitu indra

pendengaran, penglihatan serta dapat mengungkapkan pendapatnya.

Menurut Liliana (2011) kegiatan pembelajaran konstruktivisme

adalah suatu strategi pengajaran yang menekankan agar individu secara

aktif menyusun dan membangun pengetahuan dan pemahamannya

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38  

(Santrock,J.W). penggunaan metode buzz diskusi merupakan salah satu

metode pembelajaran yang mengharapkan peran aktif peserta didik,

Sehingga timbullah suasana belajar yang menyenangkan, aktif dan

demokrasi. Namun pendidik tetap menjadi orang yang membimbing dan

memegang kontrol kelas tersebut. Para pendidik tidak menuntut peserta

didik untuk menghafal semua materi, namun mereka lebih mengajak

peserta didik agar mampu membangun dan mengembangkan sendiri

materi pelajaran yang disajikan Berawal dari ini, peserta didik akan

mudah memahami dan mengingat materi tersebut. Pada metode buzz

diskusi peserta didik diberikan topik awal yang harus mereka diskusikan,

pemecahan masalahnya dapat dilakukan dengan saling mengemukakan

pendapat. Ketua kelompok membacakan hasil diskusi kelompok yang

mereka didiskusikan dan untuk pendidik mendorong kelompok lain

untuk bertukar pendapat dan mencari jawaban yang paling tepat pada

masalah yang disampaikan.

Menurut Prawiradilaga (2008) adanya pemberdayaan optimal

indra dalam kegiatan pembelajaran akan menjadikan penyimpanan

informasi yang didapat dapat bertahan lama sehingga pemahaman

terhadap materi yang diajarkan lebih mendalam. Untuk metode ceramah

peserta didik hanya mendengarkan pendidik sehingga suasana menjadi

pasif. Hal ini menyebabkan peserta didik hanya memperoleh

pengetahuan dari indra pendengaran sehingga penyimpanan informasi

lebih singkat. Hasil penelitian yang dilakukan oleh perusahaan

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39  

SOVOCOM COMPANY di Amerika dalam Sadiman (1989: 155-156),

tentang kemampuan manusia dalam menyimpan pesan adalah : verbal

(tulisan) 20%, Audio saja 10%, visual saja 20%, Audio visual 50%.

Tetapi kalau proses belajar hanya menggunakan metode membaca saja,

maka pengetahuan yang mengendap hanya 10%), mendengarkan saja

pengetahuan yang mengendap hanya 20%. Melihat saja pengetahuan

yang mengendap bisa 50%. Dan Mengungkapkan sendiri pengetahuan

yang mengendap bisa 80%. Dari penjelasan tersebut diatas, bahwa guru

harus pandai memilih dan mengkombinasikan metode pembelajaran

dengan belajar yang ada.

Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Abdul

Wafiq dengan judul penerapan metode diskusi dengan tehnik buzz group

pada pokok bahasan dimensi tiga terhadap siswa kelas X. Persamaan

dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah metode pembelajaran

yang dilakukan adalah buzz diskusi. Sedangkan perbedaan dengan

penelitian terdahulu adalah jenis rancangan penelitiannya. Penelitian

terdahulu menggunakan rancangan penelitian pra eksperimental dengan

pendekatan the one – shot case study dimana subyek diberi perlakuan

setelah itu dilakukan pengukuran. Sedangkan untuk penelitian ini

menggunakan rancangan quasy eksperiment dengan pendekatan

Nonequivalent Control Group Design dimana sebelum dilakukan

perlakuan diberikan post tes. Dan penelitian ini menggunakan kelompok

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40  

kontrol sedangkan penelitian yang terdahulu tidak. Hasil penelitian yang

terdahulu menyebutkan ketuntasan belajar peserta didik mencapai 70 %.

Penelitian lain yang dilakukan Muhammad Yusuf dengan judul

aplikasi metode diskusi buzz group dalam upaya meningkatkan

komunikasi interpersonal siswa pada materi pendidikan agama islam

perbedaan dari penelitian terdahulu adalah Penelitian ini merupakan jenis

penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan

deskriptif kualitatif. Yakni dengan cara memberikan interpretasi logis

dari gambaran pada sumber obyek sedangkan untuk penelitian ini

menggunakan penelitian kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan

dengan penggunaan buzz diskusi meningkatkan keaktifan peserta didik

dan komunikasi interpersonal peserta didik.

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

  

41  

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh signifikan pada penggunaan metode pembelajaran buzz diskusi

dalam meningkatkan hasil belajar tentang tanda bahaya kehamilan pada

mata kuliah ASKEB I Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar

B. SARAN

1. Bagi Pendidik di Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar

Pembelajaran dengan buzz diskusi dapat digunakan sebagai variasi

pembelajaran oleh pendidik dalam mengajar pokok bahasan tanda

bahaya kehamilan dini trimester 1.

2. Bagi Peneliti Berikutnya

a. Dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang efektifitas

model pembelajaran buzz diskusi pada materi ajar yang lain.

b. Dapat menggunakan metode pembanding selain metode ceramah

sehingga dapat mengetahui kelebihan masing – masing metode