PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol...

129
i PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK YANG MENGALAMI GINGIVITIS ERUPSI PADA SISWA KELAS I-VI SDIT AR-RAHMAH SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi OLEH: SHINTA C. ANDRIES J111 13 312 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016

Transcript of PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol...

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

i

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK YANG

MENGALAMI GINGIVITIS ERUPSI PADA SISWA KELAS I-VI SDIT

AR-RAHMAH

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran

Gigi

OLEH:

SHINTA C. ANDRIES

J111 13 312

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

ii

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK YANG

MENGALAMI GINGIVITIS ERUPSI PADA SISWA KELAS I-VI SDIT

AR-RAHMAH

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin Untuk Melengkapi Salah Satu

Syarat Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:

SHINTA C. ANDRIES

J111 13 312

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

iii

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

iv

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan mahasiswa yang tercantum dibawah ini:

Nama : Shinta C. Andries

NIM : J111 13 312

Judul Skripsi : “Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Anak yang

Mengalami Gingivitis Erupsi pada Siswa Kelas I-VI

SDIT Ar-Rahmah”

Menyatakan bahwa judul skripsi yang diajukan adalah judul yang baru dan tidak

terdapat di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

Makassar, 17 November 2016

Staf Perpustakaan FKG UNHAS

Amiruddin, S. Sos

NIP. 19661121 199201 1 001

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

v

ABSTRAK

Latar belakang: Penyakit periodontal pada anak-anak dan remaja umum terjadi.

Penuakir periodontal yang sebagian besar terjadi pada anak-anak dan remaja

merupakan peradangan pada jaringan gingiva. Inflamasi pada jaringan gingiva

disebut gingivitis. Gingivitis yang berhubungan dengan erupsi gigi sering terjadi.

Gingivitis ini dapat diakibatkan oleh risiko tinggi akumulasi plak pada daerah gigi

sulung yang keluar dan gigi permanen yang sedang erupsi, karena oral hygiene

mungkin sulit atau tidak nyaman dilakukan. Nutrisi yang berasal dari makanan

berperan sebagai antioksidan, koenzim dalam pembentukan energi dan proses

metabolisme, dan komponen struktur jaringan yang menjaga sistem pada tubuh

berfungsi dengan tepat dan menjaga kesehatan secara umum, termasuk kesehatan

rongga mulut. Asam askorbat atau yang disebut juga vitamin C memainkan

beberapa peran metabolik yang menjadikan zat ini penting untuk memelihara

integritas jaringan ikat. Vitamin ini juga bertindak sebagai antioksidan intraseluler

untuk melindungi DNA dari kerusakan oksidatif. Bahan dan metode: Jenis

penelitian ini adalah penelitian ekperimental dengan desain pretest-posttest with

control group dengan teknik purposive sampling. Pemeriksaan untuk mendapatkan

anak yang mengalami gingivitis erupsi dilakukan pada seluruh siswa kelas I-VI

SDIT Ar-Rahmah dan diperoleh 30 orang anak yang memenuhi kriteria inklusi dan

eksklusi. Sampel yang diperoleh dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok

anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C.

Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index pada periode waktu

sebelum pemberian vitamin C, satu minggu, dan dua minggu setelah pemberian

vitamin C. Pengukuran dilakukan baik pada kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol. Uji statistik yang digunakan adalah uji Repeated ANOVA. Hasil: Hasil uji

Repeated ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan nilai rata-rata gingival

index antara kelompok yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol (p < 0,05).

Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian vitamin C terhadap anak yang

mengalami gingivitis erupsi.

Kata kunci: gingivitis erupsi, vitamin C, gingival index

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

vi

ABSTRACT

Background: Periodontal disease in children and adolescents is common.

Periodontal disease mostly occurs in children and adolescents is an inflammation

of the gingival tissues. Inflammation of the gingival tissue is called gingivitis.

Gingivitis associated with tooth eruption occurs frequently. Gingivitis can be

caused by the accumulation of plaque in the high risk area of shedding primary teeth

and erupted permanent teeth, because oral hygiene may be difficult or

uncomfortable to do. Nutrients derived from food acts as an antioxidant, coenzyme

in energy production and metabolic processes, and components that keep the tissue

structure of the body systems function properly and maintain general health,

including oral health. Ascorbic acid also called vitamin C, played several metabolic

roles that make these substances essential for maintaining the integrity of

connective tissue. This vitamin also acts as an intracellular antioxidant to protect

DNA from oxidative damage. Materials and methods: The study is an

experimental study with pretest-posttest design with control group by using

purposive sampling. Examination to obtain children with gingivitis eruption

performed on all students in the class I-VI SDIT Ar-Rahmah and obtained 30

children who meet the inclusion and exclusion criteria. The samples obtained were

divided into two groups, the children who were given vitamin C and a control group

who were not given vitamin C. Gingival inflammation was measured using gingival

index in the period of time prior to administration of vitamin C, one week and two

weeks after administration of vitamin C. Measurement performed both in the

treatment group and the control group. The statistical test used was ANOVA

Repeated. Results: Repeated ANOVA test results showed significant difference of

gingival index mean value between the group given vitamin C and control group (p

<0.05). Conclusion: There is effect of vitamin C to children with gingivitis

eruption.

Keywords: eruption gingivitis, vitamin C, gingival index

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

vii

KATA PENGANTAR

Segala ungkapan puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, sebab oleh berkat rahmat dan bimbingan-Nya, penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Anak yang

Mengalami Gingivitis Erupsi pada Siswa Kelas I-VI SDIT Ar-Rahmah” ini dapat

selesai dan sekaligus merupakan syarat untuk menyelesaikan pendidikan strata satu di

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan,

bantuan, semangat, doa, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini, penulis ingin menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Kedua orang tua yang tercinta, Maryana Chitra dan Hengky Andries, serta

saudara-saudara penulis, Evan Andries dan Cindy Ivana Andries yang telah

memberikan doa, dukungan, semangat, dan pengertia yang sangat besar dalam

proses pembuatan skripsi ini.

2. Dr. drg. Bahruddin Thalib, M.Kes, Sp.Pros sebagai Dekan Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin yang telah memberikan kepercayaan

dan atas bantuannya selama penulis menimba ilmu di Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Hasanuddin.

3. Dr. drg. Marhamah, M.Kes sebagai dosen pembimbing yang telah

mendampingi, membimbing, mengarahkan, memberi nasehat serta perhatian,

dan bantuan yang sangat banyak kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

viii

4. drg., Nurhayaty Natsir, Ph.D., Sp. KG sebagai penasehat akademik atas

bimbingan, perhatian, nasehat, dan dukungan bagi penulis selama perkuliahan.

5. Teman-teman terdekatku dalam menjalani proses perkuliahan, mulai dari awal

kita bersama-sama memulai studi di FKG hingga sekarang, Wenni Puspa,

Jennifer Tjokro, Desy Setiady, Chessia Natalia, Widya Aprilia, Dwayne

Daniel F. Rehatta, Gabryela, Octhavya Devin P., Grace Aprilia, Chrysela

Olivia, Kezia Rachellea M., Sovia S. Polan, dan Julian Marchel. Terima

kasih atas berbagai dukungan, semangat, banyak kejadian seru dan

menyenangkan yang kita alami bersama. Persaudaraan kita akan terus berlanjut

hingga kita lanjut usia nanti.

6. Teman-teman FKG yang bersedia meluangkan waktunya untuk membantu

dalam proses penelitian ini, Wenni, Devin, Widya, Chessia, Desy, Grace,

Dwayne, Marchel, Khalida, Ghina, Aznira, Ina, Visty, Ninis, Heri,

Rahmat, Bagus, Ratu, Tesa, Chrysela, dan Ayong, yang telah membantu

penulis memeriksa para siswa serta selama melakukan penelitian serta

membantu menyediakan sarana dan prasarana yang penulis butuhkan selama

penelitian berlangsung.

7. Teman-teman seperjuangan skripsi bagian IKGA, Nurul Afiyah H., Andi

Sakinah Tri Meilana, Fynna Rabbani, Meilisa Yusriyanti, Aldy Anzhari

Ayub, Nurjannah, Aiunun Nur Arifah, Uce Ayuandyka, Sustia Rizki,

Nauval Faruq, dan Fuad Adhiswara. Terima kasih atas dukungan dan

menjadi tempat untuk berbagi suka dan duka skripsi.

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

ix

8. Terima kasih kepada Jenni, Ninis, Wenni, Devin, Khalida, dan Ghina yang

telah banyak direpotkan, terima kasih atas bantuan kalian, terutama karena

sudah mendengar keluh kesah, berbagi saran dan masukan, serta telah

memberikan bantuan yang sangat berarti untuk penulis.

9. Seluruh teman-teman Restorasi 2013 atas segala kebersamaan yang telah kita

lalui, berbagai dukungan, semangat, dan persaudaraan yang telah diberikan

kepada penulis. Kalian teman-teman yang berharga dan kompak, saya bangga

bisa berada di tengah-tengah kalian.

10. Senior-senior dan junior Adrian Yohanes, Tommy Dharmaji, Alicia

Linardi, Melinda N. Leonarto, yang telah memberikan bantuan dan masukan

dalam proses pembuatan skripsi ini, serta Wilson P, Levina Priscilla, Febrina

Liana Jifary membantu penulis membentuk dan menyusun PKM tahun ini.

11. Teman-teman seposko KKN-PK angkatan 53, Nisrina Ekayani, Gracelia

Widya, Suly Septiyani, Citra, Mugfirah Mayangsari, kak Nadeera, Rini

Astriyani, Reza Anzhari, dan Rizal. Terima kasih telah membantu,

memberikan semangat, dan meninggalkan banyak momen-momen berkesan

selama kita KKN bersama.

12. Seluruh Dosen, Staf Akademik, Staf Tata Usaha, Staf Perpustakaan

FKG UNHAS, Staf Komisi Etik Kedokteran, dan Staf Bagian IKGA yang

telah banyak membantu penulis.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan dalam penyelesaian skripsi ini. Tidak ada gading yang tak retak adalah

ungkapan yang serupa untuk skripsi ini. Tulisan ini tidak terlepas dari kekurangan dan

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

x

ketidaksempurnaan mengingat keterbatasan kemampuan penulis. Semoga hasil

penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu kedokteran gigi ke depannya.

Makassar, 17 November 2016

Shinta C. Andries

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

SAMPUL DALAM ...................................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ........................................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................................... v

ABSTRACT ................................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar belakang ............................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah .......................................................................................... 4

1.3 Tujuan penelitian ........................................................................................... 4

1.4 Hipotesis ........................................................................................................ 4

1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 6

2.1 Struktur Normal Periodonsium pada Anak-Anak .............................................. 6

2.2 Gingivitis ............................................................................................................ 7

2.3 Gambaran Klinis Gingivitis ............................................................................. 10

2.4 Etiologi Gingivitis ............................................................................................ 13

2.5 Klasifikasi Gingivitis pada Anak dan Remaja ................................................. 17

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

xii

2.6 Pencegahan Penyakit Periodontal .................................................................... 29

2.7 Erupsi Gigi ....................................................................................................... 32

2.8 Vitamin C ......................................................................................................... 37

BAB III KERANGKA KONSEP ............................................................................. 41

BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................................... 42

4.1 Rancangan Penelitian ........................................................................................ 42

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................ 42

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................................ 42

4.4 Metode Sampling .............................................................................................. 42

4.5 Variabel Penelitian ............................................................................................ 43

4.6 Definisi Operasional Variabel ........................................................................... 43

4.7 Kriteria Sampel ................................................................................................. 43

4.8 Kriteria Penilaian dan Alat Ukur ...................................................................... 44

4.9 Alat dan Bahan .................................................................................................. 45

4.10 Prosedur Kerja ................................................................................................ 46

4.11 Jenis Data ........................................................................................................ 47

4.12 Analisis yang Digunakan ................................................................................ 47

4.13 Alur Penelitian ................................................................................................ 48

BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................................. 49

BAB VI PEMBAHASAN ......................................................................................... 60

BAB VII PENUTUP ................................................................................................. 66

7.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 66

7.2 Saran ................................................................................................................. 67

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

xiii

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 68

LAMPIRAN ............................................................................................................... 71

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kronologi pembentukan struktur gigi dan erupsi gigi sulung serta

permanan pada manusia ............................................................................ 36

Tabel 5.1 Distribusi usia, kelas, dan jenis kelamin sampel pada kelompok perlakuan

dan kelompok kontrol ............................................................................... 50

Tabel 5.2 Distribusi rata-rata nilai gingival index sebelum konsumsi vitamin C, pada

1 minggu konsumsi vitamin C, dan pada 2 minggu konsumsi vitamin C 51

Tabel 5.3 Presentase keparahan gingivitis pada kelompok perlakuan dan kontrol

sebelum konsumsi vitamin C (Pre-test)istribusi rata-rata nilai gingival

index sebelum konsumsi vitamin C, pada 1 minggu konsumsi vitamin C,

dan pada 2 minggu konsumsi vitamin C .................................................. 53

Tabel 5.4 Perbedaan skor gingival index antara kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol pada setiap periode pemeriksaan ................................................ 55

Tabel 5.5 Perbandingan skor gingival index pada periode pre, post 1, dan post 2 intra

kelompok perlakuan ................................................................................. 56

Tabel 5.6 Perbandingan skor gingival index antara tiap periode pengukuran intra

kelompok perlakuan ................................................................................. 56

Tabel 5.7 Perbandingan skor gingival index pada periode pre, post 1, dan

post 2 intra kelompok kontrol .................................................................... 57

Tabel 5.8 Perbandingan skor gingival index antara tiap periode pengukuran intra

kelompok kontrol ...................................................................................... 57

Tabel 5.9 Perbandingan skor gingival index pada periode pre, post 1, dan post 2

antara kelompok perlakuan dan kontrol (inter kelompok intervensi) ...... 58

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

xv

Tabel 5.10 Perbandingan skor gingival index antara tiap periode pengukuran pada

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (inter kelompok intervensi)

................................................................................................................ 59

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambaran klinis periodonsium yang sehat pada gigi-geligi sulung ........ 6

Gambar 2.2 Gambaran klinis perubahan gingiva pada gingivitis kronis .................. 12

Gambar 2.3 Inflamasi ringan pada jaringan yang menutupi sebagian mahkota

molar pertama permanen yang sedang erupsi ...................................... 19

Gambar 2.3 Keadaan periodonsium pada gigi yang sedang erupsi .......................... 35

Gambar 2.3 Marginal gingiva yang merah dan membulat di sekitar gigi yang

erupsi ...................................................................................................... 35

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit gigi dan mulut dapat dialami oleh berbagai orang pada kelompok

usia yang bervariasi, tidak terkecuali pada anak-anak. Penyakit gigi dan mulut

yang umum dialami yaitu karies dan penyakit periodontal. Penyakit periodontal

adalah penyakit yang menyerang jaringan pendukung gigi yaitu gingiva,

ligamentum periodontal, sementum, dan tulang alveolar. Penyakit periodontal

yaitu semua kelainan bawaan atau kelainan yang didapat pada jaringan

pendukung gigi, dan ada pula yang mendefinisikan penyakit periodontal

sebagai infeksi kronis yang utamanya disebabkan oleh bakteri.1

Penyakit periodontal pada anak-anak dan remaja umum terjadi. Penyakit

periodontal yang sebagian besar terjadi pada anak-anak dan remaja merupakan

peradangan pada jaringan gingiva. Gingivitis dicirikan dengan adanya

peradangan pada gingiva tanpa adanya perlekatan jaringan ikat atau kehilangan

tulang. Periodontitis pada anak-anak dan remaja dapat memiliki manifestasi

yang bervariasi, dalam bentuk agresif (parah) dan kronis (sedang).2

Mikroorganisme plak dapat mempengaruhi periodonsium dengan melepaskan

produk-produk tertentu yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan

epitel dan jaringan ikat.3

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

2

Beberapa penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa gingivitis dari berbagai

tingkat keparahan pada umumnya ditemukan pada anak-anak dan remaja.

Prevalensi gingivitis pada anak-anak meningkat seiring dengan pertambahan usia

hingga mencapai puncak pubertas.4 Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013,

permasalahan gigi dan mulut yang dialami oleh anak usia 5-9 tahun adalah 28,9%

dan anak usia 10-14 tahun sebesar 28,5%, dan prevalensi penduduk yang memiliki

permasalahan gigi dan mulut tertinggi di Indonesia yaitu pada provinsi Sulawesi

Selatan sebesar 36,2%.5

Erupsi gigi didefinisikan sebagai pergerakan gigi, terutama dalam arah aksial,

dari tempat perkembangannya di dalam tulang rahang ke posisi fungsionalnya di

dalam rongga mulut sampai gigi tersebut mencapai kontak oklusal dengan gigi

yang dekat dengannya.2,6 Terjadi perubahan pada periodonsium sejalan dengan

pergantian dari gigi-geligi dari sulung ke permanen. Kebanyakan perubahan

tersebut berhubungan dengan erupsi dan perubahan fisiologis. Ketika gigi erupsi,

marginal gingiva dan sulkus berkembang. Marginal gingiva tampak membulat,

edematous, dan kemerahan. Selama periode aktif erupsi gigi, marginal gingiva

yang tampak menonjol di sekeliling gigi yang erupsi sebagian adalah hal yang

normal. Penonjolan ini disebabkan oleh ketinggian kontur gigi yang sedang erupsi

dan inflamasi ringan dari proses mastikasi.7

Pada saat erupsi gigi, dapat terjadi peradangan pada jaringan gingiva yang

disebut dengan gingivitis erupsi. Gingivitis ini dapat diakibatkan oleh risiko tinggi

akumulasi plak pada daerah gigi sulung yang telah tanggal dan gigi permanen yang

sedang erupsi, karena oral hygiene mungkin sulit atau tidak nyaman dilakukan.8

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

3

Nutrisi yang berasal dari makanan berperan sebagai antioksidan, koenzim

dalam pembentukan energi dan proses metabolisme, dan komponen struktur

jaringan yang menjaga sistem pada tubuh berfungsi dengan tepat dan menjaga

kesehatan secara umum, termasuk kesehatan mulut.9 Berbagai nutrisi berperan

penting dalam memelihara kesehatan periodonsium. Sebagai contoh, folat, vitamin

A dan vitamin C menjamin perkembangan dan perbaikan jaringan mukosa dan

jaringan ikat; protein, kalsium, dan fosfor merupakan komponen penyusun struktur

kolagen, gigi, dan tulang; asam lemak omega dan vitamin D membantu regulasi

sistem imun. 9

Asam askorbat atau yang disebut juga vitamin C memainkan beberapa peran

metabolik yang menjadikan zat ini penting untuk memelihara integritas jaringan

ikat. Hubungan antara vitamin C dan penyakit periodontal telah menarik perhatian

sejak dilakukan pengamatan bahwa orang-orang dengan defisiensi vitamin C

mengalami kegoyangan gigi serta gingiva mereka menjadi merah dan bengkak.

Vitamin C diketahui berperan dalam sintesis substansi interseluler dan

pembentukan serat kolagen pada berbagai jaringan ikat, contohnya jaringan otot

dan wajah, serta matriks jaringan yang terkalsifikasi seperti tulang alveolar dan

gigi. Vitamin C sebagai vitamin yang larut air tidak tersimpan dengan baik di

dalam tubuh dan memerlukan pemasukan yang kontinyu ke dalam tubuh. Oleh

karena itu, mungkin bahwa kebutuhan vitamin C yang tidak cukup dapat

memperparah periodontitis.10 Penelitian yang dilakukan oleh Nishida (2000)

menunjukkan bahwa penurunan intake vitamin C merupakan faktor risiko yang

berkonstribusi terhadap penyakit periodontal, khususnya pada kalangan perokok.11

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

4

Penyembuhan jaringan gingiva yang mengalami inflamasi pada saat erupsi gigi

dapat dibantu dengan tambahan nutrisi, salah satunya adalah dengan mengonsumsi

vitamin. Berdasarkan uraian latar belakang mengenai gingivitis erupsi pada anak

serta peran vitamin C untuk kesehatan jaringan, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian “Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Anak yang Mengalami

Gingivitis Erupsi pada Siswa Kelas I-VI SDIT Ar-Rahmah Makassar”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh pemberian

vitamin C terhadap anak yang mengalami gingivitis erupsi pada siswa kelas I-VI

SDIT Ar-Rahmah Makassar?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin C

terhadap anak yang mengalami gingivitis erupsi pada siswa kelas I-VI SDIT Ar-

Rahmah Makassar.

1.4 Hipotesis

Ada pengaruh pemberian vitamin C terhadap anak yang mengalami gingivitis

erupsi.

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

5

1.5 Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini bagi masyarakat yaitu orang tua semakin paham dan

memperhatikan kesehatan gigi dan mulut anak terutama pada periode erupsi gigi

dan mengetahui manfaat pemberian vitamin C untuk kesehatan gigi dan mulut

anak. Manfaat bagi penulis yaitu memberi penulis kesempatan untuk

mengembangkan kemampuan dalam meneliti pengaruh pemberian vitamin C

terhadap gingivitis erupsi pada anak.

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Struktur Normal Periodonsium pada Anak-Anak

Gingiva normal pada gigi geligi sulung agak berbeda dengan orang

dewasa. Jaringannya merah muda pucat dengan perlekatan gingiva yang

lebih rendah karena ketebalan lapisan keratinisasi menyebabkan pembuluh

darah pada anak-anak lebih terlihat. Stipling muncul pada usia sekitar 3-10

tahun, interdental gingiva meluas ke arah bukolingual dan menyempit

secara mesiodistal, konsisten dengan morfologi gigi sulung. Kedalaman

sulkus gingiva lebih dangkal pada gigi geligi sulung daripada gigi permanen

dengan kedalaman berkisar satu sampai dua milimeter. Attached gingiva

berkisar antara tiga sampai enam milimeter. Junctional epithelium pada

gigi-geligi sulung lebih tebal dibandingkan dengan gigi geligi permanen,

dianggap merupakan fenomena yang terjadi untuk mengurangi

permeabilitas epitelium terhadap toksin bakteri. Secara radiografi, lamina

dura terlihat jelas pada gigi geligi permanen, dengan ruang periodontal yang

lebar daripada pada gigi geligi permanen. Sumsum tulang lebih besar, dan

crest alveolar datar, berjarak satu sampai dua milimeter dari cementoenamel

junction.7

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

7

Gambar 2.1 Gambaran klinis periodonsium yang sehat pada gigi geligi sulung

(Sumber: Koch, G, Sven P. Pediatric dentistry a clinical approach. 2nd Ed.

Copenhagen: Blackwell Munksgaard; 2009. 166)

2.2 Gingivitis

Inflamasi pada gingiva disebut gingivitis. Mikroorganisme plak dapat

mempengaruhi periodonsium dengan melepaskan produk-produk tertentu yang

dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan epitel dan jaringan ikat. Ruang

interseluler di antara sel-sel junctional epithelium dirusak dan dapat membuat

produk-produk bakteri atau bakteri itu sendiri untuk masuk ke dalam jaringan

ikat.3 Inflamasi gingiva dapat dibagi dalam empat tahap, yaitu initial lesion,

early lesion, established lesion, dan advanced lesion.

2.2.1 Gingivitis tahap I: initial lesion

Manifestasi pertama inflamasi gingiva adalah perubahan vaskular yang

terdiri dari dilatasi kapiler dan peningkatan aliran darah. Perubahan

inflamasi awal ini timbul sebagai respon terhadap aktivasi mikroba dari

leukosit residen dan stimulasi lanjut sel-sel endotelial. Secara klinis,

respon awal gingiva ini terhadap plak bakteri tidak terlihat jelas. 7

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

8

2.2.2 Gingivitis tahap II: early lesion

Early lesion berkembang dari initial lesion sekitar satu minggu setelah

akumulasi plak. Secara klinis, early lesion dapat tampak seperti gingivitis

awal, dan tumpang tindih dengan perkembangan initial lesion dengan

batasan yang tidak jelas. Sejalan dengan waktu, tanda-tanda klinis

eritema dapat muncul, terutama karena poliferasi kapiler, dapat pula

ditemukan pendarahan saat probing. Aliran cairan gingiva dan jumlah

leukosit yang bertransmigrasi mencapai jumlah maksimumnya antara

enam sampai dua belas hari setelah puncak gingivitis. Jumlah kerusakan

kolagen meningkat, 70% kolagen rusak di sekitar infiltrasi selular. PMN

yang telah keluar dari pembuluh darah sebagai respon stimulus

kemotaksis terhadap komponen plak ke epitelium, melewati lamina

basalis, dan ditemukan pada epitelium, kemudian muncul ke daerah

poket. 7

2.2.3 Gingivitis tahap III: established lesion

Tahap ini ditandai dengan dominasi sel plasma dan limfosit B dan

mungkin berhubungan dengan pembentukan poket gingiva yang dangkal.

Pada gingivitis kronis, yang muncul dua sampai tiga minggu setelah

permulaan akumulasi plak, pembuluh darah menjadi besar dan memadat,

vena terganggu, dan aliran darah menjadi lambat. Terjadi gingival

anoxemia, yaitu tampilan kebiruan pada gingiva yang kemerahan.

Ekstravasasi eritrosit ke dalam jaringan ikat dan kehancuran hemoglobin

beserta komponen-komponen pigmennya juga dapat mempergelap warna

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

9

gingiva yang inflamasi kronis. Presentase sel-sel plasma sangat menurun

dan limfosit bertambah secara proporsional.7 Poliferasi, migrasi apikal,

dan perluasan lateral junctional epithelium terlihat. Pembentukan poket

awal mungkin terjadi atau tidak.3 Established lesion merupakan inflamasi

gingiva yang sedang hingga parah. Terdapat dua jenis established lesion

yaitu lesi yang stabil dan tidak berkembang berbulan-bulan hingga

bertahun-tahun dan jenis lain yang menjadi lebih aktif dan berubah

menjadi lesi yang destruktif. Established lesion bersifat reversibel,

gingivitis dapat kembali menjadi normal setelah dilakukan terapi

periodontal. 7

2.2.4 Gingivitis tahap IV: advanced lesion

Perluasan lesi ke tulang alveolar adalah karakteristik tahap keempat,

yaitu advanced lesion atau fase kerusakan periodontal. Pasien

memperlihatkan akumulasi plak yang lebih banyak, konsentrasi IL-1β

meningkat, serta konsentrasi IL-8 yang menurun dalam dua puluh

delapan hari. Gingivitis akan berkembang menjadi periodontitis hanya

pada individu yang rentan. Pasien yang memiliki daerah yang mengalami

pendarahan saat probing memiliki kehilangan perlekatan 70% daripada

daerah yang tidak mengalami inflamasi secara konstan. Gingivitis yang

persisten menggambarkan faktor risiko kehilangan perlekatan

periodontal dan kehilangan gigi. Secara mikroskopis, terdapat fibrosis

gingiva dan manifestasi klinis yang luas serta kerusakan jaringan yang

imunopatologis. Pada advance lesion, kehadiran sel-sel plasma

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

10

mendominasi jaringan ikat dan neutrofil berlanjut mendominasi

junctional epithelium.7

2.3 Gambaran Klinis Gingivitis

2.3.1 Pendarahan gingiva saat probing

Dua tanda paling awal inflamasi gingiva yang mendahului gingivitis

adalah peningkatan produksi gingival crevicular fluid dan pendarahan

sulkus gingiva pada probing. Pendarahan gingiva bervariasi pada

keparahan, durasi, dan kemudahan rangsangan. Pendarahan saat

probing mudah dilihat secara klinis dan oleh karena itu penting untuk

diagnosis awal dan pencegahan gingivitis yang lebih parah. Pendarahan

saat probing timbul lebih awal daripada perubahan warna atau tanda

visual inflamasi yang lain. Pendarahan saat probing adalah tanda yang

lebih objektif untuk mendiagnosis gingivitis awal daripada

pemeriksaan dengan memerhatikan perubahan warna gingiva. Secara

umum, pendarahan saat probing mengindikasikan peradangan baik

pada epitelium dan jaringan ikat yang menunjukkan perbedaan

histologis yang spesifik dibandingkan gingiva normal. Faktor yang

menyebabkan pendarahan pada gingiva dibagi menjadi faktor lokal dan

faktor sistemik. Faktor lokal antara lain akumulasi plak dan kalkulus

sehingga menyebabkan inflamasi, trauma sikat gigi, impaksi atau

serpihan tajam makanan yang keras, cedera akibat makanan yang panas

atau bahan kimia tertentu, kondisi seperti pada acute necrotizing

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

11

ulcerative gingivitis (ANUG). Faktor sistemik yaitu penyakit kelainan

pendarahan, defisiensi vitamin C, alergi, kelainan trombosit, defisiensi

vitamin K, dan defek koagulasi (hemofilia, leukemia). Pendarahan juga

dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan yang berlebihan seperti

salisilat dan antikoagulan seperti dicumarol dan heparin. Perubahan

hormon androgenik sejak lama diketahui juga sebagai faktor yang

memodifikasi gingivitis, khususnya pada kalangan remaja.3,7

2.3.2 Perubahan warna gingiva

Warna gingiva yang normal adalah coral pink dan warna ini

dipengaruhi oleh vaskularisasi jaringan, tingkat keratinisasi, dan

ketebalan epitelium. Perubahan warna gingiva terjadi dari merah

kebiruan hingga pink pucat. Gingiva berwarna lebih merah ketika

terjadi peningkatan vaskularisasi atau penurunan keratinisasi epitel.

Sebaliknya, warna gingiva menjadi pucat ketika vaskularisasi

berkurang dan keratinisasi epitel meningkat. Warna gingiva berubah

sejalan dengan kronisnya proses inflamasi. Perubahan warna mulai

terjadi pada papilla interdental dan marginal gingiva dan meluas ke

attached gingiva. Logam berat yang diserap secara sistemik misalnya

bismut, arsenik, merkuri, timbal, dan perak juga dapat menyebabkan

pigmentasi gingiva. Pigmentasi melanin yang tidak normal juga dapat

diperhatikan pada kondisi penyakit Addison, sindrom Peutz-Jeghers,

dan penyakit von-Recklinghausen.3,7

2.3.3 Perubahan konsistensi gingiva

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

12

Konsistensi gingiva berubah sesuai dengan keadaan gingivitis yang

terjadi yaitu kronis dan akut. Pada gingivitis akut, pembengkakan

menyebar dan konsistensi gingiva menjadi lunak, terjadi pengelupasan

menyerupai partikel debris yang berwarna keabu-abuan pada

permukaan yang mengalami pengikisan, serta terjadi pembentukan

vesikel. Pada gingivitis kronis, gingiva menjadi lunak dan pada saat

diperiksa dengan probe, permukaannya kemerahan dan mengalami

deskuamasi.7

Gambar 2.2 Gambaran klinis perubahan pada gingiva pada gingivitis kronis

(Sumber: Koch, G, Sven P. Pediatric dentistry a clinical approach. 2nd Ed.

Copenhagen: Blackwell Munksgaard; 2009. 167)

2.3.4 Perubahan tekstur permukaan gingiva

Permukaan gingiva normal memiliki tampilan yang disebut stippling,

terbatas pada daerah attached gingiva, sebagian besar terlokalisir pada

area di bawah papilla, tetapi meluas pada berbagai tingkatan hingga

papilla interdental. Pada inflamasi kronis, permukaan gingiva halus dan

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

13

mengkilap atau keras dan nodular, tergantung pada perubahan dominan

yang terjadi adalah eksudat atau fibrotik.7

2.3.5 Perubahan posisi gingiva

Normalnya, gingiva melekat ke permukaan gigi pada cementoenamel

junction. Pada saat kondisi patologis, posisi gingiva dapat berubah

lebih ke koronal (poket semu) atau apikal terhadap cementoenamel

junction (resesi gingiva).3

2.3.6 Perubahan kontur gingiva

Pada keadaan normal, marginal gingiva berlekuk dan berujung tajam,

sedangkan papilla interdental di bagian anterior berbentuk piramid dan

di bagian posterior berbentuk seperti tenda. Faktor-faktor yang

mempertahankan kontur normal adalah bentuk gigi dan susunannya

pada rahang, tempat dan ukuran kontak proksimal, dan dimensi

embrasure fasial dan lingual gingiva. Pada kondisi patologis, marginal

gingiva dapat menjadi membulat atau menggulung sementara papilla

interdental dapat menjadi tumpul dan datar.3

2.4 Etiologi Gingivitis

2.4.1 Plak gigi

Plak gigi adalah matriks interseluler yang saling berikatan, terutama

mengandung mikroorganisme yang berpoliferasi bersama dengan sel-

sel epitel yang tersebar, leukosit, dan makrofag. Plak dapat

didefinisikan sebagai deposit lunak yang membentuk biofilm yang

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

14

melekat pada permukaan gigi atau permukaan keras lainnya pada

rongga mulut, termasuk restorasi lepasan dan restorasi cekat. Biofilm

diartikan sebagai sebuah matriks, populasi bakteri tertutup yang

melekat satu sama lain dan/atau ke permukaan atau antar dua

permukaan.3 Plak gigi adalah sebuah biofilm mikroba, sebuah

komunitas mikroba yang beragam ditemukan pada permukaan gigi

yang tertutupi oleh matriks polimer yang berasal dari bakteri dan

saliva.12

Plak yang berhubungan dengan penyakit periodontal adalah plak

yang terdiri atas mikroorganisme padat yang menumpuk pada

permukaan gigi dan berkolonisasi di sana. Jenis plak ini dapat berupa

plak supragingiva dan subgingiva. Morfologi plak supragingiva pada

gingivitis dan periodontitis tidak berbeda. Komposisi mikroba terdiri

atas bakteri kokus dan beberapa bakteri berbentuk filamen. Flagella dan

spirochaeta terdapat pada daerah apikal dan permukaan luar plak

supragingiva. Plak subgingiva pada periodontitis tersusun atas lapisan

dalam dan lapisan luar. Lapisan dalam yang tersiri atas bakteri yang

melekat erat dilanjutkan oleh plak supragingiva meski lebih tipis dan

kurang teratur. Di luar lapisan yang melekat erat ini dan di dekat

jaringan lunak poket terdapat lapisan mikroorganisme yang melekat

dengan bebas. Mikroorganisme yang menyusunnya terdiri atas

sejumlah spirochaeta, bakteri Gram negatif, dan bakteri yang

membentuk formasi tertentu.13

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

15

Pembentukan plak meningkat selama inflamasi marginal gingiva,

baik ketebalan maupun luasnya permukaan gigi yang ditutupi.

Mekanismenya yaitu meningkatnya GCF selama inflamasi

meningkatkan suplai nutrien untuk bakteri pembentuk plak dan edema

pada marginal gingiva merupakan tempat anatomis bagi plak yang

sedang berkembang. Penjelasan tentang mekanisme pembentukan plak

yang lain adalah peningkatan protein plasma pada pelikel dapat

berdampak pada komposisi bakteri pada plak gigi. Gingivitis

dihubungkan dengan perkembangan plak gigi yang lebih terorganisasi.

Biofilm seperti tu dicirikan dengan beberapa lapisan sel, dengan

stratifikasi bakteri diatur oleh metabolisme dan toleransi terhadap

oksigen. Pada keadaan gingivitis, jumlah bakteri kokus, batang, dan

dilamen Gram negatif meningkat dan bakteri anaerob muncul

(Fusobacterium nucleatum, Campylobacter gracilis, Tannerella

forsythia, capnocytophaga spp.). Spesies yang terlibat bervariasi

tergantung pada karakteristik lingkungan lokal, tetapi pola kolonisasi

selalu sama. Bentuk gingivitis yang parah berhubungan dengan adanya

Porphyromonas gingivalis pada daerah subgingiva.13

2.4.2 Faktor Lokal dan Faktor Sistemik

Selain bakteri pada plak gigi, terdapat faktor lokal dan faktor

sistemik yang turut berperan dalam terjadinya penyakit periodontal.

Faktor lokal yang turut berperan dalam terjadinya penyakit periodontal

yaitu faktor anatomi, faktor iatrogenik, kalkulus, trauma, cedera

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

16

kimiawi, dan trauma akibat oklusi.12 Faktor anatomi meliputi morfologi

akar gigi, letak gigi dalam lengkung rahang, dan jarak antar akar gigi.

Faktor iatrogenik meliputi prosedur kedokteran gigi restoratif seperti

pemasangan matriks, benang retraksi, bur, serta restorasi sementara.

Bahan restorasi yang overhanging atau yang permukaannya kasar dapat

menjadi tempat untuk perlekatan dan pembentukan plak. Gigi tiruan

lepasan dapat menekan jaringan lunak jika desainnya tidak sesuai. Alat

ordontontik cekat nerupakan tempat yang baik bagi pertumbuhan

bakteri sehingga dapat menyebabkan inflamasi pada jaringan

penyangga gigi. Faktor kalkulus bukan penyebab langsung terjadinya

inflamasi, tetapi berperan dalam perkembangan penyakit dengan

bertindak sebagai tempat mikroorganisme berkembang biak dan

melepaskan produk toksinnya. Trauma terhadap jaringan periodontal

dapat diakibatkan karena teknik penyikatan gigi yang tidak tepat,

kebiasaan buruk pasien seperti mencungkil atau mengorek gingiva, dan

impaksi makanan karena kontak terbuka, tepi lingir yang tidak rata,

letak gigi yang tidak teratur, serta kontur gigi dan tambalan yang tidak

sesuai dengan bentuk fisiologis. Cedera kimiawi dapat diakibatkan oleh

penggunaan tablet aspirin secara topikal yang tidak sesuai aturan, obat

kumur yang mengiritasi, dan kecerobohan dokter gigi dalam

menggunakan bahan pemutih gigi.12

Berbagai faktor sistemik juga dapat berpengaruh terhadap

terjadinya penyakit dan keparahan penyakit periodontal. Penyakit

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

17

gangguan endokrin yang berpengaruh, yaitu diabetes mellitus,

perubahan hormonal pada wanita, dan hipertiroidisme. Gangguan darah

dan defisiensi imun seperti gangguan leukosit, leukemia, anemia,

trombopenia, dan defisiensi antibodi. Gangguan genetik yaitu sindrom

Chédiak-Higashi, sindrom Lazy Leukocyte, defisiensi adesi leukosit,

sindrom Papillon-Lefèvre, dan sindrom Down. Selain itu, stress dan

kalainan psikosomatik, defisiensi nutrisi, penggunaan obat-obatan, dan

kondisi lain seperti osteoporosis, penyakit jantung kongenital,

hipopospatasia juga dapat berpengaruh terhadap penyakit periodontal.7

2.5 Klasifikasi Gingivitis Pada Anak-Anak dan Remaja

2.5.1 Gingivitis yang diinduksi plak

2.5.1.1 Tanpa kontribusi faktor lokal

Gingivitis kronis umum pada anak-anak dan remaja, inflamasi

umumnya terbatas pada marginal gingiva tanpa kehilangan tulang

atau perlekatan jaringan lunak. Penyebab utamanya adalah plak gigi

akibat buruknya kebersihan gigi dan mulut. Tanda klinis gingivitis

kronis adalah inflamasi pada marginal gingiva, peningkatan

vaskularisasi, pembengkakan, dan hiperplasia. Pendarahan dan

peningkatan kedalaman poket jarang ditemukan pada anak-anak

dibandingkan dengan orang dewasa, tetapi perubahan ini dapat

diamati pada hipertrofi atau hiperplasia yang parah. Deposit

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

18

kalkulus jarang terlihat pada balita tetapi dapat meningkat sesuai

dengan usia.14

2.5.1.2 Dengan kontribusi faktor lokal

a. Gingivitis erupsi

Gingivitis erupsi adalah peradangan gingiva yang bersifat

sementara, timbul pada gingiva di sekeliling gigi yang sedang

erupsi. Peningkatan insiden gingivitis terjadi karena marginal

gingiva tidak mendapat perlindungan dari kontur koronal gigi

selama tahap awal erupsi aktif, dan makanan yang mengenai

gingiva saat proses pengunyahan menyebabkan terjadinya

inflamasi. Debris makanan, material alba, dan bakteri plak sering

terkumpul di sekitar dan di bawah jaringan bebas, kemudian

menutupi sebagian mahkota gigi yang sedang erupsi sehingga dapat

menyebabkan perkembangan proses inflamasi. Akumulasi plak

pada daerah tanggalnya gigi sulung dan gigi permanen yang erupsi

menyebabkan anak-anak mungkin merasakan ketidaknyamanan

yang akan membuat penyikatan gigi menjadi sulit. Kadang-kadang,

anak bahkan menolak untuk menyikat gigi sama sekali dan hal ini

akan membuat peningkatan akumulasi plak dan terjadi inflamasi.

Selama fase erupsi, epitel menampakkan perubahan degeneratif

pada pertemuan epitel gigi dan epitel rongga mulut. Daerah ini

rentan menjadi tempat akmulasi plak. Biasanya, kondisi ini akan

mereda sejalan dengan peningkatan kebersihan mulut dan gigi

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

19

mencapai oklusi normal. Perawatan gingivitis erupsi adalah dengan

melakukan kontrol plak.1,8,14,15,16

Gambar 2.3 Inflamasi ringan pada jaringan yang menutupi

sebagian mahkota molar pertama permanen yang sedang erupsi

(Sumber: Dean, Avery, McDonald. McDonald’s and Avery

dentistry for the child and adolescent. 9th Ed. Missouri: Mosby

Elsevier; 2011. 167)

b. Bernapas melalui mulut

Bernapas melalui mulut membuat jaringan rongga mulut

menjadi kering dan menyebabkan peradangan gingiva dan

halitosis. Penanganan langsung untuk masalah ini adalah

menjaga kebersihan mulut yang baik, lubrikasi jaringan, dan

penggunaan oral screen untuk menutupi jaringan selama tidur.

Penghilangan masalah memerlukan rencana perawatan yang

luas oleh ahli ortodontik dan otolaringologis.1

c. Penggunaan alat ortodontik

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

20

Jalan untuk penyikatan gigi pada daerah interproksimal

sangat berkurang selama terapi ortodontik menggunakan alat

cekat. Deposit plak supragingiva berpindah ke subgingiva oleh

pergerakan tipping. Sebaliknya, pergerakan bodily

menginduksi relokasi plak supragingiva. Perubahan gingiva

dapat timbul satu sampai dua bulan setelah pemasangan alat

ortodontik dan umumnya bersifat sementara. Penggunaan sikat

gigi khusus dan peralatan permbersih gigi dan mulut lain

direkomendasikan untuk kontrol plak yang lebih baik.8,14

2.5.2 Gingivitis yang dimodifikasi penyakit sistemik

2.5.2.1 Berhubungan dengan sistem endokrin

a. Gingivitis pubertas

Gingivitis pubertas atau yang juga disebut gingivitis yang

berhubungan dengan hormon steroid adalah eksaserbasi

gingivitis oleh fluktuasi tingkat hormon gonadotropik selama

pubertas. Kondisi ini dapat dijelaskan yaitu karena peningkatan

estrogen dan progesteron dalam jaringan gingiva menyebabkan

vasodilatasi dan poliferasi, peningkatan vaskularisasi gingiva,

dan peningkatan kerentanan terjadinya inflamasi dengan

adanya faktor lokal. Gingivitis pubertas dicirikan dengan

pembengkakan papilla interdental dengan pendarahan gingiva

yang spontan.1

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

21

b. Diabetes mellitus

Diabetes mellitus adalah salah satu dari penyakit metabolik

kronis yang umum pada metabolisme glukosa yang berdampak

pada semua organ tubuh. Diabetes mellitus tipe I adalah tipe

yang muncul pada anak-anak. Abnormalitas yang berhubungan

dengan diabetes adalah gangguan penyerapan glukosa pada

hati, perubahan pada fungsi imun, penuaan dini seluler dan

apoptosis prematur. Penyakit periodontal pada penderita

diabetes mellitus ditandai dengan terjadinya gingivitis,

hilangnya perlekatan, dan kehilangan tulang lebih sering terjadi

pada kasus dengan penyakit yang tidak terkontrol. Selain itu,

terjadi pula penurunan fungsi PMN (kemotaksis, adesi, dan

fagositosis), penurunan sintesis kolagen dan peningkatan

aktivitas kolagenase, penyembuhan luka yang terhambat, serta

peningkatan kerentanan terhadap infeksi.1,15

2.5.2.2 Berhubungan dengan kelainan darah

Leukemia adalah jenis kanker yang paling umum pada anak-

anak, dan leukemia limfoblastik adalah yang paling umum terjadi.

Pasien ini memiliki resistensi jaringan yang rendah terhadap

infeksi, akibat kurangnya jumlah leukosit yang bersirkulasi

ditambah dengan penggunaan obat-obatan sitotoksin dalam

perawatan leukemia. Oleh karena itu, kontrol plak yang teliti harus

dilakukan sebelum memberikan perawatan sitotoksik dan selama

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

22

perawatan berlangsung. Tanda klinis kerusakan periodontal pada

pasien leukemia adalah gingiva yang membengkak, mengkilap, dan

jaringannya lunak, berwarna merah hingga ungu gelap, dan

pendarahan gingiva. Pembengkakan dapat tampak sebagai

pembesaran yang difus pada mukosa gingiva, ukuran marginal

gingiva yang berlebih, atau massa seperti tumor pada

interproksimal. Konsistensinya keras, tetapi ada kecenderungan

rapuh dan mudah berdarah, baik secara spontan atau pada iritasi

ringan. Gambaran klinis lain pada anemia limfoblastik adalah

letargi, malaise, sakit leher, demam, infeksi kulit yang tidak

sembuh, purpura, limfanedopati servikal, spleenomegaly,

hepatomegaly, dan petechiae.8,15

2.5.2.3 Berhubungan dengan malnutrisi

Terdapat bukti yang kuat bahwa hipovitaminosis dan defisiensi

mineral berhubungan dengan manifestasi spesifik pada mulut dapat

mengakibatkan penyakit periodontal. Sebagai contoh, defisiensi

vitamin C akan menyebabkan scurvy, yang bermanifestasi sebagai

penurunan produksi dan pemeliharaan kolagen. Scurvy pada rongga

mulut dicirikan dengan pembengkakan gingiva yang terasa sakit,

edema pada gingiva, dan pendarahan pada gingiva.

Scorbutic gingivitis berhubungan dengan defisiensi vitamin C,

pada tampakan klinis, terdapat peradangan dan pembesaran

jaringan marginal dan papilla gingiva tanpa adanya faktor

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

23

predisposisi lokal. Anak yang mengalami scorbutic gingivitis

mungkin mengeluhkan rasa sakit yang parah dan pendarahan yang

terjadi secara spontan. Scorbutic gingivitis yang parah jarang terjadi

pada anak-anak. Namun, scorbutic gingivitis dapat terjadi pada

anak-anak yang alergi terhadap jus buah saat pemberian suplemen

diet yang cukup vitamin C diabaikan. Respon penyembuhan cepat

terjadi pada pemberian 250-500 mg asam askorbat per hari. Pada

anak yang lebih tua dan orang dewasa, diperlukan satu gram

vitamin C selama dua minggu untuk menghasilkan penyembuhan

yang cepat.

Nutrisi lain seperti protein dan karbohidrat juga dapat

memengaruhi kapasitas buffering saliva, dan memengaruhi

komposisi saliva sehingga saliva tidak dapat berperan maksimal

dalam proses pertahanan di dalam rongga mulut. Defisiensi kronis

zat besi, kelompok vitamin B dan asam folat juga memengaruhi

terjadinya glositis dan gingivitis, khusunya pada anak kecil. 1,16

2.5.2.4 Gingivitis yang dimodifikasi oleh obat-obatan

Obat-obatan tertentu telah terbukti menyebabkan pertumbuhan

berlebih gingiva dan memperburuk inflamasi yang disertai dengan

faktor lokal penyebab inflamasi. Obat-obatan tersebut adalah

siklosporin (imunodepresan), phenytoin (antikonvulsan), dan

calcium channel blocker (antihipertensi). Pertumbuhan berlebih

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

24

gingiva terlihat pada 30% pasien yang mengonsumsi siklosporin,

50% pada pasien yang mengonsumsi phenytoin, dan 15% pada

pasien yang mengonsumsi calcium channel blocker seperti

nifedipine, veparamil, dan amlodipine. Pembesaran gingiva ini

biasanya berawal pada daerah interdental dan menyebar hingga

marginal gingiva. Kadang-kadang pembesaran ini sangat parah

bahkan hingga menutupi permukaan insisal dan oklusal gigi.

Keparahannya berhubungan dengan jumlah plak yang

terakumulasi. Patogenesis kondisi masih belum jelas. Namun,

interaksi antara obat-obatan ini dan/atau metabolitnya dengan

fibroblas akan menyebabkan pertumbuhan berlebih fibroepitelial

gingiva, epithelial scanthosis, peningkatan jumlah fibroblas, dan

peningkatan produksi kolagen. 1

2.5.3 Gingivitis yang tidak diinduksi plak

2.5.3.1 Infeksi virus

a. Primary Herpetic Gingivostomatitis

Gingivitis jenis ini umumnya terlihat pada anak-anak

dengan usia kurang dari tiga tahun. Penyebabnya ada virus

Herpes Simpleks tipe 1. Timbulnya gingivitis umum didahului

oleh periode prodromal dengan gejala seperti mudah marah,

malaise, muntah dan demam dan munculnya vesikel kecil yang

pecah menampilkan luka yang terasa sakit, berwarna

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

25

kekuningan dengan margin eritematosa. Kondisi ini

berhubungan dengan dengan saliva, ketidakmampuan untuk

mengunyah dan menelan dan anak mungkin menjadi semakin

tidak kooperatif selama menyikat gigi. Kondisi ini terbatas pada

satu orang saja dan penanganannya adalah dengan beristirahat,

meminum banyak air, dan menjaga kebersihan mulut melalui

pembersihan yang hati-hati. Aplikasi gel anestesi topikal

berguna pada anak kecil dan mengurangi rasa tidak nyaman.

Analgesik dan antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi

bakteri yang mungkin menyertai infeksi virus.15

b. Gingivitis yang berhubungan dengan HIV

Manifestasi rongga mulut infeksi HIV adalah bagian

penting dari riwayat penyakit infeksi HIV. Banyak penelitian

melaporkan bahwa linear gingival erythema, necrotizing

ulcerative gingivitis, dan periodontitis merupakan lesi yang

umum terlihat pada pasien dengan infeksi HIV. Prevalensi

gingivitis lebih tinggi pada kelompok HIV positif (89.4%)

dibandingkan dengan kelompok yang sehat (40.5%).

Ditemukan pula bahwa adanya infeksi kandida pada gingiva

yang mengalami peradangan. Pada penelitian, banyak spesies

kandida yang diisolasi dari subgingiva anak-anak yang positif

HIV. Spesies kandida tersebut yaitu C. albicans, C.

dubliniensis, C. globrata and C. tropicalis. Penemuan ini

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

26

memastikan bahwa terjadi berbagai kolonisasi mikroba pada

lesi gingiva pada penderita infeksi HIV.15

2.5.3.2 Infeksi bakteri

a. Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis (ANUG)

Ini adalah kondisi infeksi akut multipel bakteri pada

gingiva. Lesi bermula pada papilla interdental, menyebar

sepanjang marginal gingiva dan bila tidak dirawat, mulai

merusak jaringan ikat dan tulang di bawahnya. Terdapat

karakteristik bau nekrosis yang berhubungan dengan kondisi ini

dan mulut terasa sakit dengan peluruhan ulser nekrotik pada

gingiva. Ulser menjadi eritematous dan berdarah karena trauma

yang minimal, khususnya pada saat menyikat gigi. Limfonodus

regional membesar dan menjadi lembek. Jika tidak dirawat,

terjadi kerusakan jaringan lunak pada mulut, pipi, serta tulang

wajah, kondisi ini disebut cancrum oris atau Noma.15

Penyakit ini terjadi dalam frekuensi yang rendah (<1%) pada

anak-anak di negara maju tetapi lebih tinggi (2-5%) pada anak-

anak dan remaja di negara berkembang pada Afrika, Asia, dan

Amerika Selatan. Ini juga sering terlihat pada anak-anak dan

remaja dengan disabilitas intelektual dan kesehatannya

terganggu serta tidak dapat melakukan kegiatan kebersihan

mulut rutin. Faktor predisposisi lain yaitu kebersihan mulut

yang buruk, malnutrisi, tertekannya imunitas, dan rawat inap

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

27

dalam waktu yang lama. Bakteri yang awalnya terlibat yaitu

Fusobacteria fusiformis dan Borrelia vincentii. Namun, melalui

kemajuan mikroskop electron, diketahui bahwa lesi

dikolonisasi oleh spesies bakteri Gram negatif anaerob dan

spirochaeta seperti spesies Treponema, Bacteriodes, Veilonella,

Fusobacteria, dan Actinomyces.15

b. Infeksi streptokokus

Catarrhal gingivitis (gingivitis streptokokal) disebabkan oleh

streptokokus hemolitik pada kasus langka streptokokal

tonsillitis, infeksi dapat menyebar hingga ke jaringan gingiva.

Tampakan klinisnya yaitu deman, sakit kepala, mialgia, dan

artalgia. Gingiva terasa sakit, tampak kemerahan, lembek dan

rapuh, dan cenderung berdarah secara spontan. Peningkatan

kesehatan mulut, penggunaan obat kumur, dan konsumsi

antibiotik direkomendasikan untuk perawatan.2,14

2.5.3.3 Trauma

Lesi trauma dapat terjadi karena iatrogenik, akibat kesalahan

individu, kecelakaan, dan cedera karena kimiawi, fisik, atau termal.

Abrasi sikat gigi karena teknik menyikat yang salah sangat umum,

terlihat sebagai ulserasi yang terasa sakit dengan lingkaran yang

kemerahan. Biasanya dapat terjadi infeksi oleh mikroflora normal

rongga mulut ketika ulser ini ditutupi oleh eksudat kekuningan.

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

28

Gingivitis palsu adalah cedera fisik pada gingiva yang

diakibatkan diri sendiri, dapat berasal dari kebiasaan, kecelakaan,

atau psikologis seseorang. Bentuk minor diakibatkan oleh

menggosok atau menarik gingiva dengan jari tangan atau makanan

yang abrasif, sementara bentuk mayor lebih parah dan tersebar luas,

melibatkan jaringan periodontal yang lebih dalam. Daerah lain pada

mulut dapat mengalami cedera, dengan ditemukannya pula cedera

ekstraoral pada kulit kepala, wajah, atau tungkai. Penanganannya

adalah dengan menghilangkan sumber iritasi, perbaikan kebiasaan,

dan pemberian dressing untuk menutup luka. Pada kebanyakan

kasus, konsultasi psikologis atau psikiatrik mungkin disarankan.14

2.5.3.4 Genetik

Hereditary gingival fibromatosis adalah pertumbuhan berlebih

yang jarang terjadi, biasanya diturunkan melalui sifat dominan.

Pembesaran jaringan gingiva biasanya normal, pink, kuat, dan keras

dengan sedikit peradangan yang melibatkan interdental, marginal,

dan attached gingiva. Dapat terjadi permasalahan estetik atau

fungsional, seperti malposisi gigi, persistensi gigi sulung, dan

terhambatnya erupsi gigi permanen. Sebagai tambahan, regio yang

hiperplastik menyebabkan kondisi yang menguntungkan untuk

akumulasi plak gigi sehingga mengakibatkan perubahan

peradangan sekunder. Perawatannya adalah penghilangan jaringan

hiperplastik dengan gingivektomi konvensional.14

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

29

2.6 Pencegahan Penyakit Peridontal

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, plak bakteri merupakan etiologi

utama dari penyakit periodontal. Tanpa adanya pengendalian plak, jaringan

periodontal yang sehat tidak dapat dipertahankan. Pengendalian plak dapat

dikategorikan dalam pengendalian plak secara professional dan pengendalian

plak yang dilakukan oleh pasien. Pengendalian secara profesional yang

dimaksudkan adalah pengendalian yang dilakukan oleh dokter gigi. Dokter

gigi mempunyai kewajiban untuk mengkondisikan pasien agar terbebas dari

plak dan kalkulus sebaik mungkin. Begitu hal ini tercapai, yang menjadi

tanggung jawab selanjutnya dimiliki oleh pasien untuk menjaganya.

Pengendalian secara professional tetap penting, namun pengendalian plak

sehari-hari yang rutin dilakukan oleh pasien lebih penting lagi demi

keberhasilan perawatan.12

2.6.1 Zat pewarna plak (disclosing)

Zat pewarna plak dapat digunakan untuk menunjukan adanya plak

kepada pasien, dan bermanfaat sebagai alat penyuluhan dan pemberi

motivasi yang sangat baik. Pemakaian bahan ini dapat disertakan dalam

instruksi higine mulut untuk semua pasien, khususnya pasien anak-

anak dan dewasa yang memiliki oral hygine yang buruk. Dahulu,

yodium, pewarna makanan, Bismarck brown, mercurochrome dan

basic fuscin. Sekarang, eritrosin adalah zat yang paling sering

digunakan. Cairan ini dapat dioleskan ke permukaan gigi menggunakan

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

30

aplikator berujung kapas, atau diletakan di bawah lidah pasien

sebanyak beberapa tetes dan kemudian pasien diminta untuk meratakan

cairan tersebut ke seluruh permukaan gigi dengan ujung lidahnya, lalu

diludahkan. Bahan pewarna fluoresen, zat pewarna ini hampir tidak

terlihat di bawah penerangan lampu biasa, tetapi dapat terpendar di

bawah sinar biru. (Zat ini ideal untuk pasien yang tidak menyukai

pewarnaan dengan eritrosin).12

2.6.2 Penyikatan gigi

2.6.2.1 Sikat gigi manual

Sikat gigi yang ideal harus berukuran kecil sehingga dapat

menjangkau semua daerah di dalam rongga mulut, mempunyai bulu

yang lembut, dan dapat membersihkan plak dengan efektif tanpa

menyebabkan trauma pada jaringan lunak maupun jaringan keras.12

2.6.2.2 Sikat gigi elektrik

Sikat gigi elektrik digunakan khusus untuk pasien yang memiliki

keterampilan terbatas, kelainan fisik atau mental, motivasi yang

kurang dalam pengendalian plak, atau pasien yang memakai alat

ortodonti atau implan gigi.12

2.6.3 Pembersihan daerah proksimal

2.6.3.1 Benang atau pita pembersih gigi

Benang gigi yang tidak berlapis lilin cocok untuk membersihkan

daerah kontak yang agak renggang, sementara benang gigi yang

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

31

berlapis lilin cocok untuk ruang interdental yang sempit.

Memegang benang gigi dilakukan dengan kedua tangan dalam

jarak yang berdekatan, kemudian digeserkan maju mundur pada

celah antara dua gigi sambil didorong ke arah apikal. Dalam

penggunaannya, benang gigi ditekan serapat mungkin ke

permukaan gigi dan agak dilingkarkan di sekeliling gigi.

Kemudian, benang gigi ditarik ke atas dan ke bawah terhadap

permukaan gigi, sehingga dapat mengikis plak dari permukaan

datar atau cembung.12

2.6.3.2 Pembersih interdental

Alat pembersih interproksimal berujung karet atau plastik dapat

digunakan sebagai alat bantu untuk membersihkan permukaan

proksimal. Tusuk gigi dan pembersih interdental dari kayu lainnya

dapat digunakan dengan baik oleh pasien-pasien yang telah diberi

petunjuk tentang cara penggunaan yang benar.12

2.6.4 Alat bantu untuk membersihkan daerah-daerah yang sulit dijangkau

2.6.4.1 Alat irigasi mulut

Alat irigasi mulut yang baik dapat terus menyemprotkan cairan

secara terus-menerus atau berdenyut, dianggap sebagai alat

pembantu sikat gigi, untuk pasien dengan kebersihan mulut yang

buruk, pasien yang memakai alat ortodonti cekat, atau pasien yang

berada dalam tahap fiksasi setelah pembedahan ortognati.12

2.6.4.2 Obat kumur

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

32

Awalnya, obat kumur hanya dianggap sebagai larutan penyegar

nafas yang mempunyai aroma dengan sedikit atau tanpa efek

terhadap kesehatan rongga mulut. Namun sekarang penggunaan

obat kumur yang telah mengandung bahan antimikroba dan

beberapa diantaranya dapat membantu mengendalikan

pertumbuhan plak supragingiva dan gingivitis. Obat kumur yang

mengandung minyak esensial ini terbukti dapat mengurangi plak

dan gingivitis sekitar 18% hingga 25%.12

2.6.5 Penyuluhan pengendalian plak

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberi penyuluhan kepada

pasien tentang cara pengendalian plak yang efektif. Cara yang paling

efektif untuk menyampaikan adanya penyakit dan perlunya

pengendalian plak yang lebih baik adalah dengan memperlihatkan

kepada pasien keadaan penyakit di dalam rongga mulutnya. Pamflet,

poster dan alat peraga adalah alat bantu yang bermanfaat, tetapi alat-

alat peraga saja hanya memberi sedikit pengaruh.12

2.7 Erupsi Gigi

Erupsi gigi didefinisikan sebagai pergerakan gigi, terutama dalam arah aksial,

dari tempat perkembangannya di tulang rahang hingga ke posisi

fungsionalnya di rongga mulut. Proses ini berlanjut, hingga gigi tersebut

bertemu gigi antagonisnya pada rahang yang berlawanan.2

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

33

2.7.1 Fase Erupsi

Fase erupsi dibagi menjadi tahapan berikut: pre-erupsi, intraosseus,

penetrasi mukosa, preoklusal, dan postoklusal. Pada tahap pre-erupsi,

mahkota gigi terbentuk dan posisi gigi dalam tulang rahang relatif

stabil. Ketika akar mulai terbentuk, gigi mulai bergerak di dalam tulang

rahang ke arah rongga mulut (tahap intraosseus). Jalur erupsi untuk

kebanyakan gigi, tidak hanya melalui tulang, tetapi juga melalui akar

gigi sulung. Tahap penetrasi mukosa relatif pendek (beberapa bulan),

sementara tahap postoklusal lebih lama (beberapa tahun) dan dicirikan

dengan pergerakan gigi yang lebih lambat. 2

2.7.2 Mekanisme Erupsi

Erupsi gigi adalah suatu proses biologis yang belum sepenuhnya

dipahami. Proses ini diikuti beberapa perubahan jaringan, seperti

resorpsi dan aposisi tulang alveolar, dan perkembangan akar serta

periodonsium. Mekanisme erupsi telah diteliti dalam waktu yang lama

dan telah dikemukakan beberapa teori. Sekarang, “teori polarisasi

folikel” mungkin dapat menjelaskan tahap awal erupsi gigi pada

manusia. Berdasarkan teori ini, bagian koronal folikel akan memulai

aktivitas resorpsi kertika permulaan pembentukan akar. Proses ini

dikoordinasi oleh pertumbuhan tulang tertentu pada bagian apikal

folikel. Karena aktivitas osteoklas/osteoblas yang terkoordinasi ini,

pergerakan erupsi gigi sakan selesai. Arah pergerakan ini rupanya

diarahkan oleh korda gubernakular, sebuah saluran dalam tulang yang

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

34

terisi dengan jaringan mesenkimal odontogenik dengan kelompok

epitel odontogenik. Cord ini akan meluas selama erupsi, dan dengan

demikian mengarahkan gigi ke posisinya yang tepat pada rahang.

Ketika gigi permanen yang erupsi telah meresorpsi gigi sulung dan/atau

tulang di atasnya, langkah selanjutnya yaitu penetrasi mukosa rongga

mulut (biasanya ketika tiga perempat akar terbentuk). Setelah penetrasi

mukosa, erupsi di luar tulang alveolar berlangsung dengan cepat,

kemungkinan tahap erupsi ini berhubungan dengan daya tarik

ligamentum periodontal dan/atau pembentukan akar.2

2.7.3 Perubahan Periodonsium Selama Erupsi Gigi Permanen

Sebelum erupsi gigi sulung atau permanen, gingiva tampak seperti

penonjolan yang keras dan berwarna merah muda atau pucat karena di

bawah gingiva terdapat mahkota gigi yang akan erupsi. Pada tahap ini,

marginal gingiva membulat, bengkak, dan kemerahan. Selama periode

erupsi aktif, hal yang normal bila marginal gingiva yang mengelilingi

gigi yang erupsi menjadi menonjol, ini sangat jelas pada regio anterior

rahang atas. Penonjolan ini disebabkan oleh ketinggian kontur gigi

yang erupsi dan inflamasi ringan akibat mastikasi. Kebersihan mulut

yang buruk dapat berperan dalam perkembangan gingivitis pada daerah

gingiva yang tidak terlindungi. Setelah gigi erupsi, gingiva kurang

menonjol dan menjadi lebih tipis serta melekat dengan kuat di

sekeliling bagian servikal gigi.6,7

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

35

Gambar 2.4 Keadaan periodonsium pada gigi yang sedang erupsi (Sumber:

Rao, A. Principle and practice of pedodontics. 3rd Ed. New Delhi: Jaypee

Brothers Medical Publishers (P) Ltd; 2012. 400)

Gambar 2.5 Marginal gingiva yang merah dan membulat di sekitar gigi yang

erupsi (Sumber: Rao, A. Principle and practice of pedodontics. 3rd Ed. New

Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd; 2012. 401)

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

36

Tabel 2.1 Kronologi perkembangan dan erupsi gigi geligi manusia

Gigi Permulaan

pembentukan

jaringan

keras

Jumah

enamel

yang

terbentuk

saat lahir

Enamel

terbentuk

sempurna

Erupsi Akar

terbentuk

sempurna

Gigi geligi

sulung

Maksila

Insisivus

sentralis

4 bulan dalam

kandungan

Lima

perenam

1 ½ bulan 7 ½ bulan 1 ½ tahun

Insisivus

lateralis

4 ½ bulan

dalam

kandungan

Dua pertiga 2 ½ bulan 9 bulan 2 tahun

Kaninus 5 bulan dalam

kandungan

Sepertiga 9 bulan 18 bulan 3 ¼ tahun

Molar

pertama

5 bulan dalam

kandungan

Cusp

menyatu

6 bulan 14 bulan 2 ½ tahun

Molar kedua 6 bulan dalam

kandungan

Ujung cusp

masih

terisolasi

11 bulan 24 bulan 3 tahun

Mandibula

Insisivus

sentralis

4 ½ bulan

dalam

kandungan

Tiga

perlima

2 ½ bulan 6 bulan 1 ½ tahun

Insisivus

lateralis

4 ½ bulan

dalam

kandungan

Tiga

perlima

3 bulan 7 bulan 1 ½ tahun

Kaninus 5 bulan dalam

kandungan

Sepertiga 9 bulan 16 bulan 3 ¼ tahun

Molar

pertama

5 bulan dalam

kandungan

Cusp

menyatu

5 ½ bulan 12 bulan 2 ¼ tahun

Molar kedua 6 bulan dalam

kandungan

Ujung cusp

masih

terisolasi

10 bulan 20 bulan 3 tahun

Gigi geligi

permanen

Maksila

Insisivus

sentralis

3-4 bulan 4-5 tahun 7-8 tahun 10 tahun

Insisivus

lateralis

10-12 bulan 4-5 tahun 8-9 tahun 11 tahun

Kaninus 4-5 bulan 6-7 tahun 11-12 tahun 13-15 tahun

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

37

2.8 Vitamin C

Vitamin C yang dikenal juga sebagai asam askorbat, terlibat dalam

banyak proses dalam tubuh manusia, terutama sebagai donor elektron.

Manusia adalah salah satu dari beberapa mamalia yang tidak dapat

mensintesis vitamin C. Istilah vitamin C sebenarnya tidak hanya merujuk

kepada asam askorbat tetapi juga bentuk teroksidasinya yaitu asam

dehidroaskorbat. Kedua bentuk vitamin C tersebut ditemukan pada

makananan yang kita makan. Absorbsi vitamin C terjadi pada usus halus

melalui transport aktif untuk asam askorbat dan difusi terfasilitasi untuk asam

dehidroaskorbat. Efisiensi mekanisme absorpsi menurun jika pemasukan

Premolar

pertama

1 ½ - 1 ¾

tahun

5-6 tahun 10-11 tahun 12-13 tahun

Premolar

kedua

2 – 2 ¼ tahun 6-7 tahun 11-12 tahun 12-14 tahun

Molar

pertama

Saat lahir 2 ½- 3 tahun 6-7 tahun 9-10 tahun

Molar kedua 2 ½ - 3 tahun 7-8 tahun 12-13 tahun 14-16 tahun

Molar ketiga 7-9 tahun 12-16 tahun 17-21 tahun 18-25 tahun

Mandibula

Insisivus

sentralis

3-4 bulan 4-5 tahun 6-7 tahun 9 tahun

Insisivus

lateralis

3-4 bulan 4-5 tahun 7-8 tahun 10 tahun

Kaninus 4-5 bulan 6-7 tahun 9-10 tahun 12-14 tahun

Premolar

pertama

1 ¾ - 2 tahun 5-6 tahun 10-11 tahun 12-13 tahun

Premolar

kedua

2 ¼ - 2 ½

tahun

6-7 tahun 11-12 tahun 13-14 tahun

Molar

pertama

Saat lahir 2 ½- 3 tahun 6-7 tahun 9-10 tahun

Molar kedua 2 ½ -3 tahun 7-8 tahun 11-13 tahun 14-15 tahun

Molar ketiga 8-10 tahun 12-16 tahun 17-21 tahun 18-25 tahun

Page 54: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

38

vitamin meningkat. Sekitar 70-90% vitamin C diabsorpsi melalui asupan

harian yaitu 30-200 mg, sementara efisiensi absorpsi berkurang pada dosis

yang melewati jumlah tersebut. Ekskresi oleh ginjal meningkat seiring

dengan peningkatan asupan vitamin. Jumlah vitamin C bervariasi secara luas

pada jaringan. Konsentrasi tertinggi ditemukan di kelejar pituitari dan

adrenal, sel-sel darah putih, mata, dan otak. Konsentrasi terendah ada pada

darah dan saliva. Jumlah total vitamin C pada tubuh bervariasi.17

Sumber terbaik vitamin C pada makanan adalah asparagus, pepaya, jeruk,

jus jeruk, kembang kol, brokoli, paprika hijau, anggur, jus anggur, kale,

lemon, dan stroberi. Dari produk-produk ini, produk jeruk paling umum di

anggap sebagai sumber signifikan vitamin C. Rose hip (Rosa), sebuah kapsul

biji yang ditemukan pada mawar, juga mengandung vitamin C dan digunakan

secara luas pada suplemen vitamin C, tetapi tidak lebih baik daripada sumber

vitamin C lain.18

Asam askorbat diperlukan pada beberapa reaksi yang terlibat dalam

tubuh, termasuk sintesis kolagen, sintesis kartinin, sintesis dan katabolisme

tirosin, dan sintesis neurotransmintter. Pada reaksi-reaksi ini, fungsi vitamn

C sebagai agen pereduksi (antioksidan) untuk menjaga atom besi dan tembaga

dalam metaloenzim pada keadaan tereduksi. Sebagai tambahan perannya

sebagai agen pereduksi pada reaksi enzimatik, fungsi lain vitamin C pada

yaitu sebagai antioksidan yang penting di dalam tubuh.18

Kolagen adalah protein fibrous yang memberikan kekuatan pada jaringan

ikat. Serat kolagen merupakan struktur yang penting dalam tulang dan

Page 55: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

39

pembuluh darah, dan penting dalam penyembuhan luka. Molekul kolagen

menyerupai tali dengan tiga untaian, terdiri dari tiga ikatan polipeptida yang

terikat bersama membentuk triple helix. Untuk memperoleh struktur kolagen

seperti ini, vitamin C dibutuhkan. Vitamin C membantu mengubah struktur

dua asam amino pada kolagen, lisin dan prolin menjadi hidrokslisin dan

hidroksiprolin. Peran vitamin C dalam pembentukan asam amino ini adalah

untuk berinteraksi dengan enzim yang terlibat dalam konversi asam amino

tersebut.17 Konsentrasi vitamin C yang tinggi pada sel darah putih

memberikan perlindungan terhadap kerusakan oksidatif yang berhubungan

dengan respirasi seluler. Radikal bebas yang terbentuk selama fagositosis dan

aktivasi neutrofil, juga dapat merusak sel-sel imun. Vitamin C dapat

mengurangi penghancuran ini dengan bertindak sebagai aktioksidan.17

Rekomendasi kecukupan gizi vitamin C untuk laki-laki dewasa adalah 90

mg dan perempuan dewasa adalah 75 mg. Selama periode ibu hamil dan

menyusui, rekomendasi kecukupan gizi ini meningkat menjadi 100 mg dan

120 mg. Defisiensi intake vitamin C adalah kondisi yang disebut scurvy.

Scurvy bermanifestasi dengan khas ketika vitamin C dalam tubuh menurun di

bawah 300 mg dan konsentrasi vitamin C dalam plasma menurun hingga <0.2

mg/dL. Scurvy dapat dikarakteristikkan dengan tanda dan gejala yang luas,

kebanyakan adalah hasil dari terhalangnya sintesis hidroksiprolin dan

hidroksilisin yang dibutuhkan untuk sintesis kolagen. Tanda dan gejala yang

dapat terlihat yaitu gusi berdarah, diskolorisasi kecil berwarna merah pada

permukaan kulit yang diakibatkan oleh rupturnya pembuluh darah kecil,

Page 56: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

40

pendarahan sublingual, mudah lebam (ekimosis dan purpura), gangguan pada

penyembuhan luka dan tulang, rasa sakit pada sendi (arthralgia), gigi goyang

dan berlubang, dan hyperkeratosis folikel rambut, khususnya pada lengan,

kaki, dan bokong. Orang-orang yang memiliki pola makan yang buruk,

khususnya disertai dengan konsumsi alkohol atau penyalahgunaan obat-

obatan, orang dengan diabetes mellitus dan beberapa kanker, cenderung untuk

mengalami defisiensi vitamin ini.17

Page 57: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

41

BAB III

KERANGKA KONSEP

Variabel yang tidak diteliti

Variabel yang diteliti

Gingivitis

erupsi

Vitamin C

Nutrisi

Erupsi gigi

permanen

Perubahan pada

jaringan

periodonsium Akumulasi plak

di sekitar gigi

yang sedang

erupsi

Keadaan

peradangan

gingiva

Makanan yang

mengenai

gingiva di sekitar

gigi yang sedang

erupsi

Page 58: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

42

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimental dengan desain penelitian

yaitu pretest-posttest with control group design.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDIT Ar-Rahmah Tamalanrea Makassar pada bulan

Mei-Juni 2016.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah anak kelas I-VI SDIT Ar-Rahmah Makassar.

Sampel penelitian adalah 30 orang anak kelas I-VI SDIT Ar-Rahmah yang

mengalami gingivitis erupsi.

4.4 Metode Sampling

Metode pengambilan sampel yang dilakukan adalah menggunakan teknik

purposive sampling.

Page 59: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

43

4.5 Variabel Penelitian

Variabel sebab: vitamin C

Variabel akibat: keparahan peradangan gingiva pada gingivitis erupsi

4.6 Definisi operasional variabel

a. Keparahan peradangan gingiva adalah tingkat keparahan peradangan pada

gingiva yang diukur menggunakan gingival index, meliputi perubahan warna,

pembengkakan, dan perndarahan pada gingiva

b. Gingivitis erupsi adalah penyakit pada gingiva pada gigi yang sedang erupsi

dengan tanda klinis berupa warna kemerahan, pembengkakan pada gingiva di

sekitar gigi yang sedang erupsi, terjadi pendarahan saat probe dimasukkan ke

sulkus gingiva.

c. Vitamin C adalah suatu bentuk asam askorbat yang tersedia dalam bentuk

tablet dengan dosis 50 mg/tablet.

4.7 Kriteria sampel

4.7.1 Kriteria Inklusi

1. Siswa yang sedang mengalami erupsi gigi permanen.

2. Siswa yang hadir pada saat dilakukan pemeriksaan.

3. Siswa yang bersedia menjadi sampel dalam penelitian.

4. Siswa yang tidak memiliki riwayat penyakit sistemik.

4.7.2 Kriteria Eksklusi

1. Siswa yang tidak hadir pada saat dilakukan pemeriksaan awal.

Page 60: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

44

2. Siswa yang tidak bersedia ikut serta dalam proses penelitian.

3. Siswa yang tidak menjalani pemeriksaan ulang pada saat dilakukan

posttest.

4.8 Kriteria penilaian dan alat ukur

Kriteria penelitian yang digunakan adalah gingival index (GI) dan alat ukur yang

digunakan adalah probe William.

Gingival index digunakan untuk mengukur keparahan gingivitis berdasarkan

warna, konsistensi, dan pendarahan saat probing. Ini menjelaskan keparahan klinis

peradangan gingiva beserta lokasinya. Permukaan mesial, lingual, distal, dan fasial

(atau bukal) dari tiap gigi diperiksa. Probe digunakan untuk menekan gingiva

untuk menentukan derajat kekerasannya, dan untuk menyusuri dinding jaringan

lunak yang berdekatan terhadap jalan masuk ke sulkus gingiva.18

Skor untuk interpretasi:

0 – Gingiva normal/tidak ada peradangan.

1 – Peradangan ringan: sedikit perubahan warna, sedikit edema, tidak terjadi

pendarahan saat dilakukan probing

2 – Peradangan sedang: edema yang berwarna kemerahan dan mengkilap,

pendarahan saat dilakukan probing.

3 – Peradangan parah: warna kemerahan dan edema, ulserasi dan kecenderungan

berdarah dengan spontan.

Setiap permukaan diberi nilai, dan kemudian nilai tersebut dijumlahkan dan dibagi

empat untuk mendapatkan nilai untuk setiap gigi. Jumlah semua nilai masing-

Page 61: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

45

masing gigi yang diperiksa dan bagi sesuai dengan jumlah gigi yang diperiksa

untuk mendapatkan nilai indeks gingiva untuk masing-masing individu.3

Interpretasi gingival index:

< 0.1 sangat baik (tidak ada gingivitis)

0.1– 1.0 baik (gingivitis ringan)

1.1– 2.0 sedang (gingivitis sedang)

2.1 – 3.0 buruk (gingivitis parah)

4.9 Alat dan Bahan

1. Handscoen

2. Masker

3. Probe periodontal William

4. Kaca mulut

5. Larutan povidone iodine

6. Nierbekken

7. Gelas kumur

8. Senter

9. Informed consent

10. Kartu status

11. Alat tulis

12. Vitamin C tablet

Page 62: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

46

13. Plastik obat

4.10 Prosedur Kerja

1. Melakukan pemeriksaan kepada siswa siswi kelas I-VI SDIT Ar-Rahmah

untuk menentukan calon partisipan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.

2. Peneliti menjelaskan kepada calon partisipan mengenai penelitian yang akan

dilakukan.

3. Peneliti mengisi informed consent untuk siswa yang memenuhi kriteria

inklusi dan bersedia menjadi sampel dalam penelitian.

4. Selanjutnya, peneliti melakukan pemeriksaan untuk menentukan tingkat

keparahan peradangan gingiva pada gingiva di sekitar gigi yang sedang erupsi

menggunakan probe periodontal yang dimasukkan ke sulkus gingiva dan

dijalankan sepanjang dinding jaringan lunak gingiva. Keadaan yang diperoleh

dicatat sesuai dengan indeks yang digunakan.

5. Mencatat hasil pemeriksaan pada kartu status.

6. Membagi keseluruhan sampel menjadi kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol. Kelompok perlakuan yaitu kelompok yang diberi vitamin C,

sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberi vitamin C.

7. Kemudian, dilakukan pemberian vitamin C tablet untuk kebutuhan selama dua

minggu dihitung sejak hari permeriksaan. Untuk kelompok yang diberi

vitamin C, banyaknya vitamin yang dikonsumsi adalah 1 tablet per hari.

8. Pemeriksaan ulang untuk menilai peradangan gingiva dilakukan sebanyak dua

kali, yaitu satu minggu dan dua minggu setelah hari permeriksaan pertama.

Page 63: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

47

Pada satu minggu dan dua minggu setelah pemeriksaan awal, peneliti

melakukan pemeriksaan ulang pada setiap sampel sesuai kelompok perlakuan

dan kelompok kontrol. Pemeriksaan ulang dilakukan serupa dengan

pemeriksaan awal, yaitu memeriksa tingkat peradangan gingiva pada gingiva

di sekitar gigi yang sedang erupsi.

9. Peneliti mencatat setiap hasil pemeriksaan posttest pada kartu status.

4.11 Jenis data

Jenis data yang digunakan adalah data primer.

4.12 Analisis yang digunakan

Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan uji ANOVA repeated.

Page 64: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

48

4.13 Alur Penelitian

Pemeriksaan untuk menentukan siswa

yang mengalami gingivitis erupsi

Siswa yang mengalami gingivitis erupsi

diberi penjelasan mengenai tujuan dan

prosedur penelitian yang akan dilakukan

secara singkat dan mudah dipahami

Pengisian informed consent untuk siswa

yang bersedia sebagai sampel penelitian

Kelompok

perlakuan (diberi

vitamin C)

Peradangan gingiva diperiksa satu

minggu setelah pemeriksaan awal

Peradangan gingiva diperiksa dua

minggu setelah pemeriksaan awal

Hasil diukur dengan GI dan dicatat

Penilaian peradangan gingiva

menggunakan gingival index (GI)

Kelompok

kontrol (tidak

diberi vitamin C)

Hasil diukur dengan GI dan dicatat

Page 65: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

49

BAB V

HASIL PENELITIAN

Penelitian mengenai pengaruh pemberian vitamin C terhadap anak yang

mengalami gingivitis erupsi telah dilakukan. Pengambilan sampel dilakukan pada

siswa kelas I-VI SDIT Ar-Rahmah yang memenuhi kriteria. Jumlah sampel secara

keseluruhan adalah 30 orang. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan

rancangan pre and post-test with control group design. Pemeriksaan awal dilakukan

untuk memilih siswa yang mengalami gingivitis erupsi kemudian, nilai gingival index

diukur pada siswa tersebut. Sampel yang dipilih adalah siswa yang memenuhi kriteria

inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan peneliti. Sampel kemudian dibagi menjadi

dua kelompok, yaitu 15 orang pada kelompok perlakuan (diberi vitamin C) dan 15

orang pada kelompok kontrol (tidak diberi vitamin C). Setiap sampel pada kelompok

perlakuan diberikan vitamin C untuk dikonsumsi selama dua minggu. Pengukuran

gingival index baik pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol dilakukan

pada periode satu minggu dan dua minggu setelah sampel kelompok perlakuan mulai

mengonsumsi vitamin C. Setelah dilakukan penelitian, data yang dikumpulkan

kemudian diolah menggunakan program SPSS versi 24. Hasil penelitian disajikan

dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Page 66: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

50

Tabel 5.1. Distribusi usia, kelas, dan jenis kelamin sampel pada kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol

Grafik 5.1. Distribusi usia, kelas, dan jenis kelamin sampel pada kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol

Tabel 5.1 dan grafik 5.1 menunjukkan distribusi usia siswa pada kelompok

perlakuan dan kelompok kontol. Pada kelompok perlakuan, terdapat lima orang siswa

yang berusia delapan tahun (33,3%), delapan orang siswa yang berusia sembilan tahun

(53,3%), dan dua orang siswa yang berusia sepuluh tahun (13,3%). Pada kelompok

Karakteristik

Kelompok intervensi

Perlakuan Kontrol Total

n % n % n %

Usia

8 tahun 5 33,3 4 26,7 9 30,0

9 tahun 8 53,3 6 40,0 14 46,7

10 tahun 2 13,3 5 33,3 7 23,3

Total 15 100,0 15 100,0 30 100,0

Kelas

III 4 26,7 4 26,7 8 26,7

IV 8 53,3 8 53,3 16 53,3

V 3 20,0 3 20,0 6 20,0

Total 15 100,0 15 100,0 30 100,0

Jenis kelamin

Laki-laki 7 46,7 8 53,3 15 50,0

Perempuan 8 53,3 7 46,7 15 50,0

Total 15 100,0 15 100,0 30 100,0

0

2

4

6

8

10

Perlakuan Kontrol

Page 67: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

51

kontrol, terdapat empat orang siswa yang berusia delapan tahun (26,7%), enam orang

siswa yang berusia sembilan tahun (40,0%), dan lima orang siswa yang berusia

sepuluh tahun (33,3%). Sampel yang terdapat pada penelitian ini yaitu siswa yang

berasal dari kelas III, IV, dan V. Jumlah siswa masing-masing pada kelompok

perlakuan dan kontrol berdasarkan kelas adalah sama, terdapat empat orang siswa

kelas III (26,7%), delapan orang siswa kelas IV (53,3%), dan tiga orang siswa kelas V

(20.0%). Tidak terdapat siswa yang berasal dari kelas I, II, dan VI sebab siswa tersebut

tidak bersedia mengikuti penelitian. Pada kelompok perlakuan, terdapat tujuh orang

siswa laki-laki (46,7%) dan delapan orang siswa perempuan (53,3%). Pada kelompok

kontrol, terdapat delapan orang siswa laki-laki (53,3%) dan tujuh orang siswa

perempuan (46,7%).

Tabel 5.2. Distribusi rata-rata nilai gingival index sebelum konsumsi vitamin C, pada 1

minggu konsumsi vitamin C, dan pada 2 minggu konsumsi vitamin C

Karakteristik sampel

Nilai gingival

index sebelum

konsumsi vitamin

C (Pre)

Nilai gingival

index setelah 1

minggu konsumsi

vitamin C (Post 1)

Nilai gingival

index setelah 2

minggu konsumsi

vitamin C (Post 2)

Rerata ± s.b Rerata ± s.b Rerata ± s.b

Kelompok intervensi

Perlakuan 0,9982 ± 0,48629 0,9375 ± 0,29599 0,8065 ± 0,26080

Kontrol 1,1917 ± 0,33027 1,1028 ± 0,39806 1,0416 ± 0,40853

Usia

8 tahun 0,7500 ± 0,40020 0,7963 ± 0,34576 0,7592 ± 0,26080

9 tahun 1,2098 ± 0,39802 1,1295 ± 0,30860 1,0416 ± 0,40853

10 tahun 1,3086 ± 0,18386 1,0893 ± 0,36596 0,9241 ± 0,35736

Kelas

III 0,7969 ± 0,40054 0,8646 ± 0,29777 0,7916 ± 0,27910

IV 1,1077 ± 0,40054 1,0117 ± 0,38066 0,8733 ± 0,38112

V 1,4583 ± 0,12910 1,0201 ± 0,35476 0,9241 ± 0,35736

Jenis Kelamin

Laki-laki 1,0250 ± 0,48917 0,9444 ± 0,40663 0,8249 ± 0,43530

Perempuan 1,1648 ± 0,34037 1,0958 ± 0,28822 1,0232 ± 0,23235

Total 1,0949 ± 0,42012 1,0201 ± 0,35476 0,9241 ± 0,35736

Page 68: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

52

Tabel 5.2 menunjukkan distribusi rata-rata nilai gingival index berdasarkan

kelompok intervensi, usia, kelas, dan jenis kelamin pada tiga periode waktu

pengukuran, yaitu sebelum konsumsi vitamin C, pada satu minggu konsumsi vitamin

C, dan pada dua minggu konsumsi vitamin C. Berdasarkan kelompok intervensi,

terjadi penurunan nilai rata-rata gingival index pada kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol. Pada kelompok perlakuan, rata-rata nilai gingival index periode Pre

yaitu 0,9982 menjadi 0,9357 pada Post 1, dan 0,8065 pada Post 2. Pada kelompok

kontrol, rata-rata nilai gingival index periode Pre yaitu 1,1917 menjadi 1,1028 pada

Post 1, dan 1,0416 pada Post 2. Berdasarkan usia, nilai rata-rata gingival index pada

kelompok usia delapan tahun yaitu 0,7500 pada periode Pre, 0,7963 pada periode Post

1, dan 0,7592 pada periode Post 2. Nilai rata-rata gingival index pada kelompok usia

sembilan tahun yaitu 1,2098 pada periode Pre, 1,1295 pada periode Post 1, dan 0,9330

pada periode Post 2. Nilai rata-rata gingival index pada kelompok usia sepuluh tahun

yaitu 1,3086 pada periode Pre, 1,0893 pada periode Post 1, dan 1,1180 pada periode

Post 2. Berdasarkan kelas, nilai rata-rata gingival index pada kelas III yaitu 0,7969

pada periode Pre, 0,8646 pada periode Post 1, dan 0,7916 pada periode Post 2. Nilai

rata-rata gingival index pada kelas IV yaitu 1,1077 pada periode Pre, 1,0117 pada

periode Post 1, dan 0,8733 pada periode Post 2. Nilai rata-rata gingival index pada

kelas V yaitu 1,0949 pada periode Pre, 1,0201 pada periode Post 1, dan 0,9241 pada

periode Post 2. Berdasarkan jenis kelamin, nilai rata-rata gingival index pada siswa

laki-laki yaitu 1,0250 pada periode Pre, 0,9444 pada periode Post 1, dan 0,8249 pada

periode Post 2. Nilai rata-rata gingival index pada siswa perempuan yaitu 1,1648 pada

periode Pre, 1,0958 pada periode Post 1, dan 1,0232 pada periode Post 2.

Page 69: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

53

Tabel 5.3. Presentase keparahan gingivitis pada kelompok perlakuan dan kontrol sebelum

konsumsi vitamin C (Pre-test)

Interpretasi

gingivitis

Kelompok intervensi

Perlakuan Kontrol Total

n % n % n %

Pre

Gingivitis ringan 8 53,3 6 40,0 14 46,7

Gingivitis sedang 7 46,7 9 60,0 16 53,3

Total 15 100,0 15 100,0 30 100,0

Post 1

Gingivitis ringan 12 80,0 7 46,7 19 63,3

Gingivitis sedang 3 20,0 8 53,3 11 36,7

Total 15 100,0 15 100,0 30 100,0

Post 2

Gingivitis ringan 12 80,0 7 46,7 19 63,3

Gingivitis sedang 3 20,0 8 53,3 11 36,7

Total 15 100,0 15 100,0 30 100,0

Grafik 5.2. Distribusi tingkat keparahan gingivitis pada kelompok perlakuan pada setiap

periode pengukuran gingival index

0

2

4

6

8

10

12

14

Pre Post 1 Post 2

Gingivitis ringan Gingivitis sedang

Page 70: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

54

Grafik 5.3. Distribusi tingkat keparahan gingivitis pada kelompok kontrol pada setiap periode

pengukuran gingival index

Persentase interpretasi keparahan gingivitis pada kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol sebelum dilakukan intervensi (pemberian vitamin C) ditunjukkan

pada tabel 5.3. Interpretasi gingival index didasarkan pada skor gingival index setiap

individu, di mana skor 0,1- 1,0 menandakan gingivitis ringan, skor 1,1 – 2,0

menandakan gingivitis sedang, dan skor 2,1 – 3,0 yang menandakan gingivitis parah.

Pada kelompok perlakuan, terdapat delapan orang siswa yang megalami gingivitis

ringan (53,3) dan tujuh orang yang mengalami gingivitis sedang (46,7%). Pada

kelompok kontrol terdapat enam orang siswa yang mengalami gingivitis ringan

(40,0%) dan sembilan orang siswa yang mengalami gingivitis sedang (60,0%).

Persentase interpretasi keparahan gingivitis pada kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol yang diukur pada periode satu minggu dan dua minggu setelah

konsumsi vitamin C adalah sama. Pada kelompok perlakuan, terdapat dua belas orang

siswa yang mengalami gingivitis ringan (80%) dan 3 orang siswa yang mengalami

gingivitis sedang (20%). Pada kelompok kontrol, terdapat tujuh orang siswa yang

0

2

4

6

8

10

Pre Post 1 Post 2

Gingivitis ringan Gingivitis sedang

Page 71: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

55

mengalami gingivitis ringan (46,7%) dan delapan orang siswa yang mengalami

gingivitis sedang (53,3%).

Tabel 5.4. Perbedaan skor gingival index antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol

pada setiap periode pemeriksaan

Periode

Kelompok

Nilai p Perlakuan Kontrol

Rerata ± s.b Rerata ± s.b

Pre 0.9982 ± 0.48629 1.1917 ± 0.33027 0.213

Post 1 0.9375 ± 0.29599 1.1028 ± 0.39806 0.207

Post 2 0.8065 ± 0.26080 1.0416 ± 0.40853 0.073 Uji t-independent: p<0.05; significant

Grafik 5.4. Perbandingan skor gingival index pada periode pre, post 1, dan post 2 antara

kelompok perlakuan dan kontrol

Perbedaan skor gingival index antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol

pada setiap periode pemeriksaan ditunjukkan pada tabel 5.4. Hasil uji statistik pada

periode Pre (sebelum konsumsi vitamin C) antara kelompok perlakuan dan kontrol

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor gingival index

pada kedua kelompok intervensi tersebut (p > 0,05). Hasil uji statistik pada periode

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

Pre Post 1 Post 2

Perlakuan Kontrol

Page 72: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

56

Post 1 (satu minggu konsumsi vitamin C) antara kelompok perlakuan dan kontrol

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor gingival index

pada kedua kelompok intervensi (p > 0,05). Hasil uji statistik pada periode Post 2 (dua

minggu konsumsi vitamin C) antara kelompok perlakuan dan kontrol menunjukkan

bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor gingival index pada kedua

kelompok intervensi (p > 0,05).

Tabel 5.5 Perbandingan skor gingival index pada periode pre, post 1, dan post 2 intra

kelompok perlakuan

Periode Rerata ± s.b Nilai p

Pre 0.9982 ± 0.48629

0.031 Post 1 0.9375 ± 0.29599

Post 2 0.8065 ± 0.26080 Uji ANOVA Repeated: p<0.05; signifikan

Pada tabel 5.5, diperlihatkan perbandingan skor gingival index pada periode pre,

post 1, dan post 2 intra kelompok perlakuan. Dari hasil uji statistik, diperoleh nilai p =

0,031 (p < 0,05), artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada skor gingival index

antara periode pre, post 1, dan post 2 intra kelompok perlakuan.

Tabel 5.6 Perbandingan skor gingival index antara tiap periode pengukuran intra kelompok

perlakuan

Periode waktu Periode waktu

yang dibandingkan

Selisih Rerata Nilai p

Pre Post 1 0,061 0,556*

Post 2 0,192 0,064*

Post 1 Pre -0,061 0,556*

Post 2 0,131 0,018**

Post 2 Pre -0,192 0,064*

Post 1 -0,131 0,018** Uji beda lanjut (Least Significant Difference): p > 0.05; tidak signifikan ** Uji beda lanjut (Least Significant Difference): p < 0.05; signifikan

Tabel 5.6 memperlihatkan hasil uji beda lanjut (Least Significant Difference)

antara setiap periode pengukuran intra kelompok perlakuan. Pada perbandingan antara

periode Pre dan Post 1, terdapat selisih nilai rata-rata gingival index sebesar 0,061,

Page 73: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

57

tetapi tidak ada perbedaan bermakna (p > 0,05) antara hasil pengukuran nilai gingival

index antara periode Pre dan Post 1. Pada perbandingan antara periode Pre dan Post 2,

terdapat selisih nilai rata-rata gingival index sebesar 0,192. Tidak terdapat perbedaan

yang bermakna (p > 0,05) antara hasil pengukuran nilai gingival index antara periode

Pre dan Post 2. Pada perbandingan antara periode Post 1 dan Post 2, terdapat selisih

nilai rata-rata gingival index sebesar 0,131. Terdapat perbedaan yang bermakna (p <

0,05) antara hasil pengukuran nilai gingival index antara periode Post 1 dan Post 2.

Tabel 5.7 Perbandingan skor gingival index pada periode pre, post 1, dan post 2 intra

kelompok kontrol

Periode Rerata ± s.b Nilai p

Pre 1.1917 ± 0.33027

0.278 Post 1 1.1028 ± 0.39806

Post 2 1.0416 ± 0.40853 Uji ANOVA Repeated: p>0.05; tidak signifikan

Pada tabel 5.7, diperlihatkan perbandingan skor gingival index pada periode pre, post

1, dan post 2 intra kelompok kontrol. Dari hasil uji statistik, diperoleh nilai p = 0,278

(p > 0,05), artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada skor gingival index

antara periode pre, post 1, dan post 2 intra kelompok kontrol.

Tabel 5.8 Perbandingan skor gingival index antara tiap periode pengukuran intra kelompok

kontrol

Periode waktu Periode waktu

yang dibandingkan

Selisih Rerata Nilai p

Pre Post 1 0,089 0,301*

Post 2 0,150 0,103*

Post 1 Pre -0,089 0,301*

Post 2 0,061 0,433*

Post 2 Pre -0,150 0,103*

Post 1 -0,061 0,433* Uji beda lanjut (Least Significant Difference): p < 0.05; tidak signifikan

Tabel 5.8 memperlihatkan hasil uji beda lanjut (Least Significant Difference) antara

setiap periode pengukuran intra kelompok kontrol. Pada perbandingan antara periode

Page 74: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

58

Pre dan Post 1, terdapat selisih nilai rata-rata gingival index sebesar 0,089, tetapi tidak

ada perbedaan bermakna (p > 0,05) antara hasil pengukuran nilai gingival index antara

periode Pre dan Post 1. Pada perbandingan antara periode Pre dan Post 2, terdapat

selisih nilai rata-rata gingival index sebesar 0,150. Tidak terdapat perbedaan yang

bermakna (p > 0,05) antara hasil pengukuran nilai gingival index antara periode Pre

dan Post 2. Pada perbandingan antara periode Post 1 dan Post 2, terdapat selisih nilai

rata-rata gingival index sebesar 0,061. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p >

0,05) antara hasil pengukuran nilai gingival index antara periode Post 1 dan Post 2.

Tabel 5.9. Perbandingan skor gingival index pada periode pre, post 1, dan post 2 antara

kelompok perlakuan dan kontrol (inter kelompok intervensi)

Periode

Kelompok

Nilai p Perlakuan Kontrol

Rerata ± s.b Rerata ± s.b

Pre 0.9982 ± 0.48629 1.1917 ± 0.33027

0.022 Post 1 0.9375 ± 0.29599 1.1028 ± 0.39806

Post 2 0.8065 ± 0.26080 1.0416 ± 0.40853 Uji ANOVA Repeated: p<0.05; signifikan

Tabel 5.9 menunjukkan terjadi penurunan nilai rata-rata gingival index baik pada

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pada kelompok perlakuan, rata-rata nilai

gingival index periode Pre yaitu 0,9982 menjadi 0,9357 pada Post 1, dan 0,8065 pada

Post 2. Pada kelompok kontrol, rata-rata nilai gingival index periode Pre yaitu 1,1917

menjadi 1,1028 pada Post 1, dan 1,0416 pada Post 2. Dari hasil uji statistik, diperoleh

nilai p = 0,022 (p < 0,05) yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada skor

gingival index antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol pada periode

pengukuran Pre (sebelum konsumsi vitamin C), Post 1 (satu minggu konsumsi vitamin

C), dan Post 2 (dua minggu konsumsi vitamin C).

Page 75: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

59

Tabel 5.10 Perbandingan skor gingival index antara tiap periode pengukuran pada kelompok

perlakuan dan kelompok kontrol (inter kelompok intervensi)

Periode waktu Periode waktu

yang dibandingkan

Selisih Rerata Nilai p

Pre Post 1 0,075 0,253*

Post 2 0,171 0,011*

Post 1 Pre -0,075 0,253*

Post 2 0,096 0,041**

Post 2 Pre -0,171 0,011*

Post 1 -0,096 0,041** Uji beda lanjut (Least Significant Difference): p > 0.05; tidak signifikan ** Uji beda lanjut (Least Significant Difference): p < 0.05; signifikan

Tabel 5.10 memperlihatkan hasil uji beda lanjut (Least Significant Difference)

antara setiap periode pengukuran. Pada perbandingan antara periode Pre dan Post 1,

terdapat selisih nilai rata-rata gingival index sebesar 0,075, tetapi tidak ada perbedaan

bermakna (p > 0,05) antara hasil pengukuran nilai gingival index antara periode Pre

dan Post 1. Pada perbandingan antara periode Pre dan Post 2, terdapat selisih nilai rata-

rata gingival index sebesar 0,171. Terdapat perbedaan yang bermakna (p < 0,05) antara

hasil pengukuran nilai gingival index antara periode Pre dan Post 2. Pada perbandingan

antara periode Post 1 dan Post 2, terdapat selisih nilai rata-rata gingival index sebesar

0,096. Terdapat perbedaan yang bermakna (p < 0,05) antara hasil pengukuran nilai

gingival index antara periode Post 1 dan Post 2.

Page 76: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

60

BAB VI

PEMBAHASAN

Gingivitis adalah salah satu penyakit periodontal yang umum dialami oleh

anak-anak. Peradangan pada gingiva ini menimbulkan kerusakan pada jaringan

gingiva akibat interaksi antara bakteri patogen dan repon pertahanan tubuh host.

Terdapat pula beberapa faktor lokal dan sistemik yang berhubungan dengan

keparahan dan risiko terjadinya penyakit periodontal. Faktor yang turut

memengaruhi penyakit periodontal adalah nutrisi.11 Asam askorbat adalah

antioksidan yang dapat melakukan beberapa fungsi. Terdapat peningkatan tanda-

tanda peradangan awal seperti kemerahan dan pembengkakan pada gingiva ketika

asupan asam askorbat tidak cukup. Perubahan pada gingiva tersebut dikaitkan

dengan kerusakan pembuluh darah yang diakibatkan oleh defisiensi produksi dan

degradasi kolagen.20 Pengukuran tingkat keparahan peradangan pada gingiva dapat

dilakukan menggunakan gingival index. Gingival index mengukur tingkat dan

keparahan peradangan gingiva berdasarkan penilaian warna, kontur, dan

pendarahan pada gingiva.21

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin C

terhadap anak yang mengalami gingivitis erupsi sehingga dapat diketahui

perbedaan efek vitamin C terhadap tingkat keparahan gingiva antara anak yang

diberi vitamin C dan yang tidak diberi vitamin C. Pada penelitian ini, siswa yang

menjadi sampel penelitian adalah siswa yang berusia delapan sampai sepuluh tahun

Page 77: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

61

dan berada pada kelas III, IV, dan V (Tabel 5.1 dan grafik 5.1).

Usia delapan sampai dengan sepuluh tahun merupakan salah satu rentang usia yang

termasuk periode gigi bercampur. Periode gigi bercampur merupakan periode gigi-

geligi di mana terdapat gigi sulung dan gigi permanen.22 Periode ini dimulai pada

sekitar usia enam tahun ketika molar pertama permanen erupsi dan berakhir pada

sekitar usia dua belas tahun ketika semua gigi sulung telah digantikan oleh gigi

permanen.22 Saat periode pergantian dari gigi sulung ke gigi permanen, dapat terjadi

suatu kondisi peradangan pada gingiva di sekitar gigi permanen yang sedang erupsi

yang disebut gingivitis erupsi. Rasa tidak nyaman yang dirasakan anak pada saat erupsi

gigi kadang-kadang menyebabkan anak menolak untuk membersihkan gigi sehingga

dapat terjadi akumulasi plak dan memicu terjadinya gingivitis.1,8

Pada penelitian ini, rata-rata nilai gingival index siswa berjenis kelamin laki-laki

lebih rendah dibandingkan siswa perempuan pada setiap periode pemeriksaan (Tabel

5.2). Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rania Rodan, et

al. (2015) dan Vijayta Sharva et. al. (2014)23,24 Pada kedua penelitian tersebut, anak

laki-laki memiliki nilai plak dan skor gingiva yang lebih tinggi dibandingkan dengan

perempuan. Anak laki-laki memiliki nilai plak dan skor gingiva yang lebih tinggi

berhubungan dengan perbedaan pola kebersihan gigi dan mulut pada laki-laki dan

perempuan. Anak laki-laki cenderung melakukan tindakan kebersihan gigi dan mulut

yang kurang tepat sedangkan anak perempuan lebih memperhatikan kesehatan gigi

dan mulut mereka. Hasil yang berbeda ini mungkin disebabkan karena kebiasaan

menyikat gigi yang kurang teratur pada siswa perempuan dibandingkan dengan siswa

laki-laki yang menjadi sampel pada penelitian.

Page 78: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

62

Tingkat keparahan gingivitis pada penelitian ini berbeda antara periode waktu

sebelum pemberian vitamin C, satu minggu konsumsi vitamin C, dan dua minggu

konsumsi vitamin C baik pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol. Pada

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dari periode pre ke periode post 1, terdapat

perubahan jumlah siswa yang mengalami gingivitis sedang menjadi gingivitis ringan,

dan pada periode Post 1 ke Post 2 tidak terdapat perubahan jumlah siswa yang

mengalami gingivitis sedang menjadi gingivitis ringan (Tabel 5.3).

Pada perbandingan intra kelompok perlakuan, didapatkan hasil uji statistik yang

menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada perbandingan skor gingival

index intra kelompok perlakuan (p = 0,031). Uji beda lanjut yang dilakukan untuk

membandingkan skor gingival index antara setiap periode pemeriksaan menunjukkan

bahwa hanya skor gingival index pada periode Post 1-Post 2 (p = 0,018) yang memiliki

perbedaan yang bermakna, sedangkan perbandingan Periode Pre-Post 1 dan Pre-Post

2 tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (Tabel 5.5 dan 5.6). Artinya, terdapat

pengaruh vitamin C terhadap siswa yang mengalami gingivitis erupsi pada kelompok

perlakuan. Pengaruh vitamin C yang bermakna dapat dilihat pada periode Post 1-Post

2.

Pada perbandingan intra kelompok kontrol, didapatkan hasil uji statistik yang

menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada perbandingan skor

gingival index intra kelompok kontrol (p = 0,278). Uji beda lanjut yang dilakukan

untuk membandingkan skor gingival index antara setiap periode pemeriksaan

menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara periode Pre-Post 1, Pre-Post

2, dan Post 1-Post 2 (Tabel 5.7 dan 5.8). Artinya, tidak ada perubahan yang bermakna

Page 79: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

63

antara setiap periode pemeriksaan. Tidak adanya perubahan ini dikarenakan kelompok

kontrol yang bertindak sebagai kelompok pembanding tidak diberi vitamin C.

Perbandingan nilai gingival index antara kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol pada setiap periode pemeriksaan menunjukkan tidak ada perbedaan yang

bermakna antara periode Pre kelompok kontrol dan perlakuan, periode Post 1

kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, dan periode Post 2 kelompok kontrol dan

kelompok perlakuan (Tabel 5.4). Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat perbedaan

yang signifikan pada perbandingan skor gingival index antara kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol (p = 0,022). Pada perbandingan lanjut antara setiap periode

pengukuran, perbandingan skor gingival index antara periode Pre-Post 2 (p = 0,011)

dan Post 1-Post 2 (p = 0,041) memiliki perbedaan yang bermakna (Tabel 5.9 dan 5.10).

Artinya, ada pengaruh vitamin C terhadap gingivitis erupsi yang dialami oleh siswa

pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan siswa pada kelompok kontrol.

Perubahan yang terlihat yaitu terjadi penurunan nilai gingival index dan terdapat

perbedaan yang bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberi

vitamin C.

Hasil yang serupa terdapat pada penelitian Jaeri et al. (2014) yang meneliti efek

minuman bersuplemen nutrisi terhadap penyembuhan luka pasien setelah menjalani

bedah periodontal. Nilai indeks plak meningkat secara signifikan jika dibandingkan

dengan awal pemeriksaan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada

periode 1, 4, dan 8 minggu. Nilai gingival index tidak berbeda antara kedua kelompok

pada awal pemeriksaan, tetapi berkurang secara signifikan setelah satu minggu pada

kelompok intervensi (0.61 ±0.12 vs. 1.01 ±0.09 pada 0 minggu, p < 0,05) tetapi tidak

Page 80: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

64

pada kelompok kontrol. Setelah 8 minggu, tidak ada perbedaan signifikan yang

diamati antara nilai gingival index kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kedua

parameter klinis (plaque index dan gingival index) menurun secara signifikan

sepanjang periode penyembuhan pada kedua kelompok. Ini mengindikasikan bahwa

status kebersihan mulut semua pasien meningkat selama periode intervensi dan

inflamasi gingiva menurun.25

Jacob et al. (1987) meneliti efek rotasi makanan dengan kekurangan vitamin C,

normal, dan diberi suplemen pada subjek dengan kondisi periodontal yang sehat. Hasil

mereka menunjukkan bahwa kecenderungan gingiva menjadi terinflamasi atau

berdarah pada saat probing berkurang setelah mengonsumsi vitamin C dalam jumlah

yang normal (65 mg/hari) dibandingkan dengan yang mengalami defisiensi (5

mg/hari), serta ketika mengonsumsi tambahan vitamin C (605 mg/hari) dibandingkan

dengan konsumsi normal. Hasil penelitian jangka pendek ini menunjukkan bahwa

status vitamin C dapat memengaruhi tahap awal inflamasi gingiva dan pendarahan

krevikular.26 Penelitian yang dilakukan Nishida et al.(2000)11 menunjukkan terdapat

hubungan yang signifikan antara konsumsi vitamin C dan kondisi periodontal setelah

menyesuaikan usia, jenis kelamin, pendarahan gingiva, dan konsumsi tembakau.

Hubungan ini meskipun signifikan secara statistik, signifikansinya sedang jika

diperiksa pada seluruh populasi.

Vitamin C memainkan peran penting dalam sintesis kolagen. Vitamin C bertindak

sebagai ko-faktor untuk hidroksilasi prolin dan lisin dan memengaruhi transkripsi gen.

Defisiensi produksi kolagen menyebabkan permeabilitas jaringan gingiva yang lebih

tinggi, yang diamati pada individu yang mengalami defisiensi vitamin C.10 Alvares

Page 81: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

65

dan Siegel (1981) melaporkan peningkatan permeabilitas jaringan gingiva pada hewan

dengan defisiensi makanan yang mengandung vitamin C dan perubahan ini karena

perkembangan gingivitis skorbutik. Ini menunjukkan bahwa permeabilitas substansi

yang berbahaya dari bakteri pada permukaan epitel meningkat, membolehkan jalan

masuk yang lebih mudah ke jaringan periodontal. Vitamin C mungkin memainkan

peran dalam mengurangi permeabilitas epitel gingiva dan menghindarkan penetrasi

substansi toksik ini ke dalam jaringan periodontal. 27

Page 82: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

66

BAB VII

PENUTUP

7.1 Simpulan

Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian vitamin C terhadap

anak yang mengalami gingivitis erupsi pada siswa kelas I-VI SDIT Ar-Rahmah.

Terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai rata-rata gingival index antara

kelompok perlakuan (diberi vitamin C) dan kelompok kontrol (tidak diberi vitamin

C). Artinya, ada pengaruh vitamin C terhadap gingivitis erupsi yang dialami oleh

siswa pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan siswa pada kelompok

kontrol. Pada intra kelompok perlakuan, terdapat perbedaan yang bermakna antara

rata-rata nilai gingival index pada periode pengukuran Pre, Post 1, dan Post 2.

Artinya, terdapat pengaruh vitamin C terhadap siswa yang mengalami gingivitis

erupsi pada kelompok perlakuan. Pada intra kelompok kontrol, tidak terdapat

perbedaan yang bermakna antara rata-rata nilai gingival index pada periode

pengukuran Pre, Post 1, dan Post 2. Artinya, tidak ada perubahan inflamasi gingiva

yang bermakna sebab kelompok kontrol tidak diberi vitamin C.

Vitamin C memiliki hubungan dengan kesehatan jaringan periodontal dan

memiliki berbagai fungsi untuk jaringan periodontal. Vitamin C merupakan

antioksidan yang berperan dalam menangkal radikal bebas dari hasil metabolisme

sel di dalam tubuh, sebagai kofaktor dalam proses pembentukan prolin dan lisin

Page 83: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

67

yang merupakan asam amino pembentuk kolagen, serta merangsang peningkatan

aktivitas sel-sel pertahanan tubuh.

7.2 Saran

Pada penelitian selanjutnya yang sehubungan dengan pengaruh pemberian vitamin

C terhadap anak yang mengalami gingivitis erupsi, perlu diteliti efek berbagai dosis

vitamin terhadap gingivitis, serta rentang waktu evaluasi pemeriksaan setelah

gingivitis yang lebih diperpanjang agar dapat diketahui lebih lanjut efek vitamin C

terhadap gingivitis erupsi. Untuk mengurangi bias penelitian, sampel pada kelompok

perlakuan sebaiknya tidak mengonsumsi makanan lain yang mengandung vitamin C

seperti buah-buahan selama proses penelitian agar dapat diketahui secara pasti efek

vitamin C terhadap gingivitis erupsi dan memperbanyak jumlah sampel penelitian.

Selain itu, indikator yang digunakan untuk evaluasi efek vitamin C terhadap keadaan

gingivitis erupsi juga dapat dilakukan dari berbagai aspek, selain dari segi keparahan

gingiva.

Page 84: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

68

DAFTAR PUSTAKA

1. Ghutaimel H, Hisham R, Salem K, and Saad D. Common Periodontal

Diseases of Children and Adolescents. International Journal of Dentistry.

2014.

2. Koch, G, Sven P. Pediatric dentistry a clinical approach. 2nd Ed.

Copenhagen: Blackwell Munksgaard; 2009. p. 166-7, 197

3. Reddy, S. Essentials of clinical periodontology and periodontics. 2nd Ed.

New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd; 2008. p. 44, 140,

148-150

4. Karim, CAA, Paulina G, Dinar AW. Gambaran Status Gingiva pada Anak

Usia Sekolah Dasar di SD GMIM Tonsea Lama. Kedokteran Gigi Fakultas

Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.

5. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; 2013. 111-2.

6. Rao, A. Principle and practice of pedodontics. 3rd Ed. New Delhi: Jaypee

Brothers Medical Publishers (P) Ltd; 2012. p. 86, 400

7. Newman, MG, Henry HT, Perry RK, Fermin, AC. Carranza’s clinical

periodontology. 11th Ed. Missouri: Elsevier Saunders; 2012. p. 71-81, 104-

5, 197.e2, 304

Page 85: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

69

8. Pari, A, Paavai I, Venkat S, Vineela K, Harinath P. Gingival diseases in

childhood – a review. Journal of Clinical and Diagnostic Research. 2014 Oct,

8(10):1-4.

9. Kaye, EK. Nutrition, dietary guidelines and optimal periodontal health.

Periodontology 2000, 2012; 58:93–111

10. Staudte H, W Sigusch, E Glockman. Grapefruit consumption improves vitamin

C status in periodontitis patients. British Dental Journal, August

2005;199(4):213-7.

11. Nishida M, Sara GG, Robert GD, Alex WH, Maurizio T, Robert JG. Dietary

vitamin C and the risk for periodontal disease. J Periodontol. August

2000;71(8):1215-1223.

12. Fedi PF, Arthur RV, John LG. Silabus Periodonti. Edisi 4. Jakarta: EGC; 2012.

p. 18-20, 73-82

13. Dumitrescu, AL. Etiology and pathogenesis of periodontal disease. New York:

Springer; 2010. 8

14. Verma D, Apruv J, Navreet K, Dmeena A. Gingival disease in childhood - a

review. Global Journal of Medical Research 2014;14(3):17-22.

15. Oredugba, F, Patricia A, Mandeep Virdi, editor. Gingivitis in children and

adolescents, oral health care - pediatric, research, epidemiology and clinical

practices, InTech, 2012. Available from:

http://www.intechopen.com/books/oral-health-care-pediatric-research-

epidemiologyand-clinical-practices/gingivitis-in-children-and-adolescents

Page 86: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

70

16. Dean, Avery, McDonald. McDonald’s and Avery dentistry for the child and

adolescent. 9th Ed. Missouri: Mosby Elsevier; 2011. p. 151, 367

17. Wardlaw, GM, Jeffrey SH. Perspectives in nutrition. 7th Ed. New York:

McGraw Hill; 2007. p. 365-8.

18. Gropper, SS, Jack LS, James LG. Advanced nutrition and human metabolism.

5th Ed. Belmont: Wadsworth Cengage Learning; 2009. p. 312-6.

19. Marya CM. Textbook of public health dentistry. New Delhi: Jaypee Brothers

Medical Publishers (P) Ltd; 2011. p. 193

20. Shimabukuro, Y, Yohei N, Yorimasa O, Kaoru T, Hidetoshi S, Tetsuya N, et

al. Effect of an ascorbic acid- derivative dentifrice in patients with gingivitis:

a double-masked, randomized, controlled clinical trial. J Periodontol, January

2015;86(1):27-35

21. Akyüz S, Burcu N D, Leyla K. Dietary Habits and Oral Health of Children in

Deciduous, Early and Late Mixed Dentition. Journal of Marmara University

Institute of Health Sciences, 2012;2(3):113-18

22. Scheid RC, Gabriela W. Woelfel’s Dental Anatomy. 8th Ed. Philadelphia:

Lippincott William & Wilkins; 2012. p. 169

23. Rodan R, Feryal K, Leena S, Reem A, Asma A. Prevalence and severity of

gingivitis

in school students aged 6–11 years in Tafelah Governorate, South Jordan:

results of the survey executed by National Woman’s Health Care Center. BMC

Res Notes, 2015; 8(622).

Page 87: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

71

24. Sharva V, Venugopal R, Ajay B, Rohit A. Prevalence of Gingivitis among

Children of Urban and Rural Areas of Bhopal District, India. Journal of

Clinical and Diagnostic Research. 2014 Nov, Vol-8(11): ZC52-ZC54

25. Lee J, Jung CP, Ui WJ, Seong HC, Kyoo SC, Yoo KP, et al. Improvement in

periodontal healing after periodontal surgery supported by nutritional

supplement drinks. J Periodontal Implant Sci 2014;44:109-117

26. Jacob RA, Omaye ST, Skala JH, Leggot PJ, Rothman DL, Murray PA.

Experimental vitamin C depletion and supplementation in young men. Nutrient

interactions and dental health effects. Annals of the New York Academy of

Sciences, 1987, 498, 333-346

27. Alvares O, Siegel I. Permeability of gingival sulcular epithelium in the

development of scorbutic gingivitis, J Oral Pathol 1981;10:40-8

Page 88: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

72

LAMPIRAN

Page 89: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

73

Dokumentasi Kegiatan

Page 90: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

74

Page 91: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

75

SAVE OUTFILE='C:\Users\toshiba\Documents\Data Oryza.sav'

/COMPRESSED.

NEW FILE.

DATASET NAME DataSet4 WINDOW=FRONT.

DATASET ACTIVATE DataSet4.

DATASET CLOSE DataSet3.

CROSSTABS

/TABLES=Usia Sex Kelas BY Kelompok

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT COLUMN

/COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Notes

Output Created 20-SEP-2016 07:31:26

Comments

Input Active Dataset DataSet4

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 30

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Page 92: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

76

Cases Used Statistics for each table are

based on all the cases with valid

data in the specified range(s) for

all variables in each table.

Syntax CROSSTABS

/TABLES=Usia Sex Kelas BY

Kelompok

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT COLUMN

/COUNT ROUND CELL.

Resources Processor Time 00:00:00.02

Elapsed Time 00:00:00.01

Dimensions Requested 2

Cells Available 349496

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Usia * Kelompok 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Sex * Kelompok 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Kelas * Kelompok 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Page 93: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

77

Usia * Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total Perlakuan Kontrol

Usia 8.00 Count 5 4 9

% within Kelompok 33.3% 26.7% 30.0%

9.00 Count 8 6 14

% within Kelompok 53.3% 40.0% 46.7%

10.00 Count 2 5 7

% within Kelompok 13.3% 33.3% 23.3%

Total Count 15 15 30

% within Kelompok 100.0% 100.0% 100.0%

Sex * Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total Perlakuan Kontrol

Sex Laki-laki Count 7 8 15

% within Kelompok 46.7% 53.3% 50.0%

Perempuan Count 8 7 15

% within Kelompok 53.3% 46.7% 50.0%

Page 94: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

78

Total Count 15 15 30

% within Kelompok 100.0% 100.0% 100.0%

Kelas * Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total Perlakuan Kontrol

Kelas 3.00 Count 4 4 8

% within Kelompok 26.7% 26.7% 26.7%

4.00 Count 8 8 16

% within Kelompok 53.3% 53.3% 53.3%

5.00 Count 3 3 6

% within Kelompok 20.0% 20.0% 20.0%

Total Count 15 15 30

% within Kelompok 100.0% 100.0% 100.0%

MEANS TABLES=Pre Post_1 Post_2 BY Kelompok Usia Sex Kelas

/CELLS=MEAN COUNT STDDEV.

Page 95: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

79

Means

Notes

Output Created 20-SEP-2016 07:31:42

Comments

Input Active Dataset DataSet4

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 30

Missing Value Handling Definition of Missing For each dependent variable in a

table, user-defined missing

values for the dependent and all

grouping variables are treated as

missing.

Cases Used Cases used for each table have

no missing values in any

independent variable, and not all

dependent variables have

missing values.

Syntax MEANS TABLES=Pre Post_1

Post_2 BY Kelompok Usia Sex

Kelas

/CELLS=MEAN COUNT

STDDEV.

Resources Processor Time 00:00:00.02

Page 96: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

80

Elapsed Time 00:00:00.01

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

Pre * Kelompok 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Post_1 * Kelompok 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Post_2 * Kelompok 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Pre * Usia 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Post_1 * Usia 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Post_2 * Usia 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Pre * Sex 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Post_1 * Sex 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Post_2 * Sex 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Pre * Kelas 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Post_1 * Kelas 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Post_2 * Kelas 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Page 97: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

81

Pre Post_1 Post_2 * Kelompok

Kelompok Pre Post_1 Post_2

Perlakuan Mean .9982 .9375 .8065

N 15 15 15

Std. Deviation .48629 .29599 .26080

Kontrol Mean 1.1917 1.1028 1.0416

N 15 15 15

Std. Deviation .33027 .39806 .40853

Total Mean 1.0949 1.0201 .9241

N 30 30 30

Std. Deviation .42012 .35476 .35736

Pre Post_1 Post_2 * Usia

Usia Pre Post_1 Post_2

8.00 Mean .7500 .7963 .7592

N 9 9 9

Std. Deviation .40020 .34576 .27858

9.00 Mean 1.2098 1.1295 .9330

N 14 14 14

Std. Deviation .39802 .30860 .37054

10.00 Mean 1.3086 1.0893 1.1180

N 7 7 7

Std. Deviation .18386 .36596 .36256

Page 98: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

82

Total Mean 1.0949 1.0201 .9241

N 30 30 30

Std. Deviation .42012 .35476 .35736

Pre Post_1 Post_2 * Sex

Sex Pre Post_1 Post_2

Laki-laki Mean 1.0250 .9444 .8249

N 15 15 15

Std. Deviation .48917 .40663 .43530

Perempuan Mean 1.1648 1.0958 1.0232

N 15 15 15

Std. Deviation .34037 .28822 .23235

Total Mean 1.0949 1.0201 .9241

N 30 30 30

Std. Deviation .42012 .35476 .35736

Pre Post_1 Post_2 * Kelas

Kelas Pre Post_1 Post_2

3.00 Mean .7969 .8646 .7916

N 8 8 8

Std. Deviation .40054 .29777 .27910

Page 99: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

83

4.00 Mean 1.1077 1.0117 .8733

N 16 16 16

Std. Deviation .40055 .38066 .38112

5.00 Mean 1.4583 1.2500 1.2360

N 6 6 6

Std. Deviation .12910 .26220 .20682

Total Mean 1.0949 1.0201 .9241

N 30 30 30

Std. Deviation .42012 .35476 .35736

MEANS TABLES=Pre Post_1 Post_2 BY Kelompok BY Usia Sex Kelas

/CELLS=MEAN COUNT STDDEV.

Means

Notes

Output Created 20-SEP-2016 07:31:49

Comments

Input Active Dataset DataSet4

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 30

Page 100: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

84

Missing Value Handling Definition of Missing For each dependent variable in a

table, user-defined missing

values for the dependent and all

grouping variables are treated as

missing.

Cases Used Cases used for each table have

no missing values in any

independent variable, and not all

dependent variables have

missing values.

Syntax MEANS TABLES=Pre Post_1

Post_2 BY Kelompok BY Usia

Sex Kelas

/CELLS=MEAN COUNT

STDDEV.

Resources Processor Time 00:00:00.00

Elapsed Time 00:00:00.02

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

Pre * Kelompok * Usia 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Page 101: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

85

Post_1 * Kelompok * Usia 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Post_2 * Kelompok * Usia 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Pre * Kelompok * Sex 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Post_1 * Kelompok * Sex 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Post_2 * Kelompok * Sex 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Pre * Kelompok * Kelas 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Post_1 * Kelompok * Kelas 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Post_2 * Kelompok * Kelas 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Pre Post_1 Post_2 * Kelompok * Usia

Kelompok Usia Pre Post_1 Post_2

Perlakuan 8.00 Mean .5250 .7250 .6250

N 5 5 5

Std. Deviation .37914 .33541 .17678

9.00 Mean 1.2422 1.0078 .8203

N 8 8 8

Std. Deviation .38735 .21244 .22018

10.00 Mean 1.2050 1.1875 1.2050

N 2 2 2

Std. Deviation .06364 .26517 .06364

Total Mean .9982 .9375 .8065

N 15 15 15

Page 102: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

86

Std. Deviation .48629 .29599 .26080

Kontrol 8.00 Mean 1.0313 .8854 .9270

N 4 4 4

Std. Deviation .21348 .38697 .31262

9.00 Mean 1.1667 1.2917 1.0833

N 6 6 6

Std. Deviation .44488 .35940 .49160

10.00 Mean 1.3500 1.0500 1.0832

N 5 5 5

Std. Deviation .20540 .42019 .43688

Total Mean 1.1917 1.1028 1.0416

N 15 15 15

Std. Deviation .33027 .39806 .40853

Total 8.00 Mean .7500 .7963 .7592

N 9 9 9

Std. Deviation .40020 .34576 .27858

9.00 Mean 1.2098 1.1295 .9330

N 14 14 14

Std. Deviation .39802 .30860 .37054

10.00 Mean 1.3086 1.0893 1.1180

N 7 7 7

Std. Deviation .18386 .36596 .36256

Total Mean 1.0949 1.0201 .9241

N 30 30 30

Page 103: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

87

Std. Deviation .42012 .35476 .35736

Pre Post_1 Post_2 * Kelompok * Sex

Kelompok Sex Pre Post_1 Post_2

Perlakuan Laki-laki Mean .7679 .7679 .5893

N 7 7 7

Std. Deviation .52256 .30981 .15670

Perempuan Mean 1.1997 1.0859 .9966

N 8 8 8

Std. Deviation .37343 .19747 .16286

Total Mean .9982 .9375 .8065

N 15 15 15

Std. Deviation .48629 .29599 .26080

Kontrol Laki-laki Mean 1.2500 1.0990 1.0311

N 8 8 8

Std. Deviation .34718 .43584 .50380

Perempuan Mean 1.1250 1.1071 1.0536

N 7 7 7

Std. Deviation .32275 .38479 .30497

Total Mean 1.1917 1.1028 1.0416

Page 104: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

88

N 15 15 15

Std. Deviation .33027 .39806 .40853

Total Laki-laki Mean 1.0250 .9444 .8249

N 15 15 15

Std. Deviation .48917 .40663 .43530

Perempuan Mean 1.1648 1.0958 1.0232

N 15 15 15

Std. Deviation .34037 .28822 .23235

Total Mean 1.0949 1.0201 .9241

N 30 30 30

Std. Deviation .42012 .35476 .35736

Pre Post_1 Post_2 * Kelompok * Kelas

Kelompok Kelas Pre Post_1 Post_2

Perlakuan 3.00 Mean .5625 .8438 .6563

N 4 4 4

Std. Deviation .42696 .23662 .18750

4.00 Mean 1.0434 .8828 .7778

N 8 8 8

Std. Deviation .42762 .31770 .26140

5.00 Mean 1.4583 1.2083 1.0833

N 3 3 3

Page 105: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

89

Std. Deviation .19094 .19094 .14434

Total Mean .9982 .9375 .8065

N 15 15 15

Std. Deviation .48629 .29599 .26080

Kontrol 3.00 Mean 1.0313 .8854 .9270

N 4 4 4

Std. Deviation .21348 .38697 .31262

4.00 Mean 1.1719 1.1406 .9688

N 8 8 8

Std. Deviation .38924 .41424 .47127

5.00 Mean 1.4583 1.2917 1.3887

N 3 3 3

Std. Deviation .07217 .36084 .12722

Total Mean 1.1917 1.1028 1.0416

N 15 15 15

Std. Deviation .33027 .39806 .40853

Total 3.00 Mean .7969 .8646 .7916

N 8 8 8

Std. Deviation .40054 .29777 .27910

4.00 Mean 1.1077 1.0117 .8733

N 16 16 16

Std. Deviation .40055 .38066 .38112

5.00 Mean 1.4583 1.2500 1.2360

N 6 6 6

Page 106: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

90

Std. Deviation .12910 .26220 .20682

Total Mean 1.0949 1.0201 .9241

N 30 30 30

Std. Deviation .42012 .35476 .35736

CROSSTABS

/TABLES=Kategori_Pre Kategori_Post_1 Kategori_Post_2 BY Kelompok

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT COLUMN

/COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Notes

Output Created 20-SEP-2016 07:32:00

Comments

Input Active Dataset DataSet4

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 30

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Page 107: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

91

Cases Used Statistics for each table are

based on all the cases with valid

data in the specified range(s) for

all variables in each table.

Syntax CROSSTABS

/TABLES=Kategori_Pre

Kategori_Post_1

Kategori_Post_2 BY Kelompok

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT COLUMN

/COUNT ROUND CELL.

Resources Processor Time 00:00:00.02

Elapsed Time 00:00:00.01

Dimensions Requested 2

Cells Available 349496

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kategori_Pre * Kelompok 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Kategori_Post_1 * Kelompok 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Kategori_Post_2 * Kelompok 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Page 108: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

92

Kategori_Pre * Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total Perlakuan Kontrol

Kategori_Pre Gingivitis Ringan Count 8 6 14

% within Kelompok 53.3% 40.0% 46.7%

Gingivitis Sedang Count 7 9 16

% within Kelompok 46.7% 60.0% 53.3%

Total Count 15 15 30

% within Kelompok 100.0% 100.0% 100.0%

Kategori_Post_1 * Kelompok Crosstabulation

Kelompok

Total Perlakuan Kontrol

Kategori_Post_1 Gingivitis Ringan Count 12 7 19

% within Kelompok 80.0% 46.7% 63.3%

Gingivitis Sedang Count 3 8 11

% within Kelompok 20.0% 53.3% 36.7%

Total Count 15 15 30

% within Kelompok 100.0% 100.0% 100.0%

Kategori_Post_2 * Kelompok Crosstabulation

Page 109: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

93

Kelompok

Total Perlakuan Kontrol

Kategori_Post_2 Gingivitis Ringan Count 12 7 19

% within Kelompok 80.0% 46.7% 63.3%

Gingivitis Sedang Count 3 8 11

% within Kelompok 20.0% 53.3% 36.7%

Total Count 15 15 30

% within Kelompok 100.0% 100.0% 100.0%

T-TEST GROUPS=Kelompok(1 2)

/MISSING=ANALYSIS

/VARIABLES=Pre Post_1 Post_2

/CRITERIA=CI(.95).

T-Test

Notes

Output Created 20-SEP-2016 07:32:20

Comments

Input Active Dataset DataSet4

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

Page 110: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

94

N of Rows in Working Data File 30

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics for each analysis are

based on the cases with no

missing or out-of-range data for

any variable in the analysis.

Syntax T-TEST GROUPS=Kelompok(1

2)

/MISSING=ANALYSIS

/VARIABLES=Pre Post_1

Post_2

/CRITERIA=CI(.95).

Resources Processor Time 00:00:00.02

Elapsed Time 00:00:00.01

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pre Perlakuan 15 .9982 .48629 .12556

Kontrol 15 1.1917 .33027 .08527

Post_1 Perlakuan 15 .9375 .29599 .07642

Kontrol 15 1.1028 .39806 .10278

Post_2 Perlakuan 15 .8065 .26080 .06734

Page 111: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

95

Kontrol 15 1.0416 .40853 .10548

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Pre Equal variances

assumed

1.511 .229 -1.275 28 .213 -.19350 .15178 -.50441 .11741

Equal variances

not assumed

-1.275 24.649 .214 -.19350 .15178 -.50632 .11932

Post_1 Equal variances

assumed

3.467 .073 -1.290 28 .207 -.16527 .12808 -.42763 .09709

Equal variances

not assumed

-1.290 25.857 .208 -.16527 .12808 -.42862 .09807

Post_2 Equal variances

assumed

7.132 .012 -1.879 28 .071 -.23510 .12514 -.49145 .02125

Equal variances

not assumed

-1.879 23.786 .073 -.23510 .12514 -.49351 .02331

Page 112: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

96

GLM Pre Post_1 Post_2

/WSFACTOR=Pengamatan 3 Polynomial

/MEASURE=Skor_GI

/METHOD=SSTYPE(3)

/EMMEANS=TABLES(Pengamatan) COMPARE ADJ(LSD)

/CRITERIA=ALPHA(.05)

/WSDESIGN=Pengamatan.

General Linear Model

Notes

Output Created 20-SEP-2016 07:33:06

Comments

Input Active Dataset DataSet4

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 30

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases

with valid data for all variables in

the model.

Page 113: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

97

Syntax GLM Pre Post_1 Post_2

/WSFACTOR=Pengamatan 3

Polynomial

/MEASURE=Skor_GI

/METHOD=SSTYPE(3)

/EMMEANS=TABLES(Pengamat

an) COMPARE ADJ(LSD)

/CRITERIA=ALPHA(.05)

/WSDESIGN=Pengamatan.

Resources Processor Time 00:00:00.00

Elapsed Time 00:00:00.04

Within-Subjects Factors

Measure: Skor_GI

Pengamatan

Dependent

Variable

1 Pre

2 Post_1

3 Post_2

Page 114: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

98

Multivariate Testsa

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.

Pengamatan Pillai's Trace .238 4.375b 2.000 28.000 .022

Wilks' Lambda .762 4.375b 2.000 28.000 .022

Hotelling's Trace .312 4.375b 2.000 28.000 .022

Roy's Largest Root .312 4.375b 2.000 28.000 .022

a. Design: Intercept

Within Subjects Design: Pengamatan

b. Exact statistic

Mauchly's Test of Sphericitya

Measure: Skor_GI

Within Subjects Effect Mauchly's W

Approx. Chi-

Square df Sig.

Epsilonb

Greenhouse-

Geisser Huynh-Feldt Lower-bound

Pengamatan .837 4.991 2 .082 .860 .909 .500

Tests the null hypothesis that the error covariance matrix of the orthonormalized transformed dependent variables is proportional to an identity matrix.

a. Design: Intercept

Within Subjects Design: Pengamatan

b. May be used to adjust the degrees of freedom for the averaged tests of significance. Corrected tests are displayed in the Tests of Within-Subjects

Effects table.

Page 115: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

99

Tests of Within-Subjects Effects

Measure: Skor_GI

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Pengamatan Sphericity Assumed .440 2 .220 4.358 .017

Greenhouse-Geisser .440 1.719 .256 4.358 .023

Huynh-Feldt .440 1.817 .242 4.358 .021

Lower-bound .440 1.000 .440 4.358 .046

Error(Pengamatan) Sphericity Assumed 2.929 58 .050

Greenhouse-Geisser 2.929 49.859 .059

Huynh-Feldt 2.929 52.703 .056

Lower-bound 2.929 29.000 .101

Tests of Within-Subjects Contrasts

Measure: Skor_GI

Source Pengamatan

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Pengamatan Linear .438 1 .438 7.327 .011

Quadratic .002 1 .002 .055 .816

Error(Pengamatan) Linear 1.733 29 .060

Quadratic 1.196 29 .041

Page 116: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

100

Tests of Between-Subjects Effects

Measure: Skor_GI

Transformed Variable: Average

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Intercept 92.361 1 92.361 280.681 .000

Error 9.543 29 .329

Estimated Marginal Means Pengamatan

Estimates

Measure: Skor_GI

Pengamatan Mean Std. Error

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

1 1.095 .077 .938 1.252

2 1.020 .065 .888 1.153

3 .924 .065 .791 1.057

Page 117: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

101

Pairwise Comparisons

Measure: Skor_GI

(I) Pengamatan (J) Pengamatan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.b

95% Confidence Interval for Differenceb

Lower Bound Upper Bound

1 2 .075 .064 .253 -.056 .206

3 .171* .063 .011 .042 .300

2 1 -.075 .064 .253 -.206 .056

3 .096* .045 .041 .004 .188

3 1 -.171* .063 .011 -.300 -.042

2 -.096* .045 .041 -.188 -.004

Based on estimated marginal means

*. The mean difference is significant at the .05 level.

b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

Multivariate Tests

Value F Hypothesis df Error df Sig.

Pillai's trace .238 4.375a 2.000 28.000 .022

Wilks' lambda .762 4.375a 2.000 28.000 .022

Hotelling's trace .312 4.375a 2.000 28.000 .022

Roy's largest root .312 4.375a 2.000 28.000 .022

Each F tests the multivariate effect of Pengamatan. These tests are based on the linearly

independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.

a. Exact statistic

Page 118: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

102

USE ALL.

COMPUTE filter_$=(Kelompok = 1).

VARIABLE LABELS filter_$ 'Kelompok = 1 (FILTER)'.

VALUE LABELS filter_$ 0 'Not Selected' 1 'Selected'.

FORMATS filter_$ (f1.0).

FILTER BY filter_$.

EXECUTE.

GLM Pre Post_1 Post_2

/WSFACTOR=Pengamatan 3 Polynomial

/MEASURE=Skor_GI

/METHOD=SSTYPE(3)

/EMMEANS=TABLES(Pengamatan) COMPARE ADJ(LSD)

/CRITERIA=ALPHA(.05)

/WSDESIGN=Pengamatan.

General Linear Model

Notes

Output Created 20-SEP-2016 07:33:24

Comments

Input Active Dataset DataSet4

Filter Kelompok = 1 (FILTER)

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 15

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Page 119: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

103

Cases Used Statistics are based on all cases

with valid data for all variables in

the model.

Syntax GLM Pre Post_1 Post_2

/WSFACTOR=Pengamatan 3

Polynomial

/MEASURE=Skor_GI

/METHOD=SSTYPE(3)

/EMMEANS=TABLES(Pengamat

an) COMPARE ADJ(LSD)

/CRITERIA=ALPHA(.05)

/WSDESIGN=Pengamatan.

Resources Processor Time 00:00:00.03

Elapsed Time 00:00:00.03

Within-Subjects Factors

Measure: Skor_GI

Pengamatan

Dependent

Variable

1 Pre

2 Post_1

3 Post_2

Page 120: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

104

Multivariate Testsa

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.

Pengamatan Pillai's Trace .414 4.593b 2.000 13.000 .031

Wilks' Lambda .586 4.593b 2.000 13.000 .031

Hotelling's Trace .707 4.593b 2.000 13.000 .031

Roy's Largest Root .707 4.593b 2.000 13.000 .031

a. Design: Intercept

Within Subjects Design: Pengamatan

b. Exact statistic

Mauchly's Test of Sphericitya

Measure: Skor_GI

Within Subjects Effect Mauchly's W

Approx. Chi-

Square df Sig.

Epsilonb

Greenhouse-

Geisser Huynh-Feldt Lower-bound

Pengamatan .547 7.834 2 .020 .688 .739 .500

Tests the null hypothesis that the error covariance matrix of the orthonormalized transformed dependent variables is proportional to an identity matrix.

a. Design: Intercept

Within Subjects Design: Pengamatan

b. May be used to adjust the degrees of freedom for the averaged tests of significance. Corrected tests are displayed in the Tests of Within-Subjects

Effects table.

Page 121: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

105

Tests of Within-Subjects Effects

Measure: Skor_GI

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Pengamatan Sphericity Assumed .288 2 .144 2.668 .087

Greenhouse-Geisser .288 1.377 .209 2.668 .109

Huynh-Feldt .288 1.478 .195 2.668 .106

Lower-bound .288 1.000 .288 2.668 .125

Error(Pengamatan) Sphericity Assumed 1.510 28 .054

Greenhouse-Geisser 1.510 19.275 .078

Huynh-Feldt 1.510 20.687 .073

Lower-bound 1.510 14.000 .108

Tests of Within-Subjects Contrasts

Measure: Skor_GI

Source Pengamatan

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Pengamatan Linear .276 1 .276 4.056 .064

Quadratic .012 1 .012 .310 .587

Error(Pengamatan) Linear .951 14 .068

Quadratic .559 14 .040

Page 122: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

106

Tests of Between-Subjects Effects

Measure: Skor_GI

Transformed Variable: Average

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Intercept 37.597 1 37.597 132.282 .000

Error 3.979 14 .284

Estimated Marginal Means Pengamatan

Estimates

Measure: Skor_GI

Pengamatan Mean Std. Error

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

1 .998 .126 .729 1.267

2 .938 .076 .774 1.101

3 .807 .067 .662 .951

Page 123: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

107

Pairwise Comparisons

Measure: Skor_GI

(I) Pengamatan (J) Pengamatan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.b

95% Confidence Interval for Differenceb

Lower Bound Upper Bound

1 2 .061 .101 .556 -.155 .277

3 .192 .095 .064 -.012 .396

2 1 -.061 .101 .556 -.277 .155

3 .131* .049 .018 .026 .236

3 1 -.192 .095 .064 -.396 .012

2 -.131* .049 .018 -.236 -.026

Based on estimated marginal means

*. The mean difference is significant at the .05 level.

b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

Multivariate Tests

Value F Hypothesis df Error df Sig.

Pillai's trace .414 4.593a 2.000 13.000 .031

Wilks' lambda .586 4.593a 2.000 13.000 .031

Hotelling's trace .707 4.593a 2.000 13.000 .031

Roy's largest root .707 4.593a 2.000 13.000 .031

Each F tests the multivariate effect of Pengamatan. These tests are based on the linearly

independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.

a. Exact statistic

Page 124: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

108

USE ALL.

COMPUTE filter_$=(Kelompok = 2).

VARIABLE LABELS filter_$ 'Kelompok = 2 (FILTER)'.

VALUE LABELS filter_$ 0 'Not Selected' 1 'Selected'.

FORMATS filter_$ (f1.0).

FILTER BY filter_$.

EXECUTE.

GLM Pre Post_1 Post_2

/WSFACTOR=Pengamatan 3 Polynomial

/MEASURE=Skor_GI

/METHOD=SSTYPE(3)

/EMMEANS=TABLES(Pengamatan) COMPARE ADJ(LSD)

/CRITERIA=ALPHA(.05)

/WSDESIGN=Pengamatan.

General Linear Model

Notes

Output Created 20-SEP-2016 07:33:33

Comments

Input Active Dataset DataSet4

Filter Kelompok = 2 (FILTER)

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 15

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Page 125: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

109

Cases Used Statistics are based on all cases

with valid data for all variables in

the model.

Syntax GLM Pre Post_1 Post_2

/WSFACTOR=Pengamatan 3

Polynomial

/MEASURE=Skor_GI

/METHOD=SSTYPE(3)

/EMMEANS=TABLES(Pengamat

an) COMPARE ADJ(LSD)

/CRITERIA=ALPHA(.05)

/WSDESIGN=Pengamatan.

Resources Processor Time 00:00:00.02

Elapsed Time 00:00:00.03

Within-Subjects Factors

Measure: Skor_GI

Pengamatan

Dependent

Variable

1 Pre

2 Post_1

3 Post_2

Page 126: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

110

Multivariate Testsa

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.

Pengamatan Pillai's Trace .179 1.416b 2.000 13.000 .278

Wilks' Lambda .821 1.416b 2.000 13.000 .278

Hotelling's Trace .218 1.416b 2.000 13.000 .278

Roy's Largest Root .218 1.416b 2.000 13.000 .278

a. Design: Intercept

Within Subjects Design: Pengamatan

b. Exact statistic

Mauchly's Test of Sphericitya

Measure: Skor_GI

Within Subjects Effect Mauchly's W

Approx. Chi-

Square df Sig.

Epsilonb

Greenhouse-

Geisser Huynh-Feldt Lower-bound

Pengamatan .979 .275 2 .872 .979 1.000 .500

Tests the null hypothesis that the error covariance matrix of the orthonormalized transformed dependent variables is proportional to an identity matrix.

a. Design: Intercept

Within Subjects Design: Pengamatan

b. May be used to adjust the degrees of freedom for the averaged tests of significance. Corrected tests are displayed in the Tests of Within-Subjects

Effects table.

Page 127: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

111

Tests of Within-Subjects Effects

Measure: Skor_GI

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Pengamatan Sphericity Assumed .171 2 .085 1.708 .200

Greenhouse-Geisser .171 1.959 .087 1.708 .200

Huynh-Feldt .171 2.000 .085 1.708 .200

Lower-bound .171 1.000 .171 1.708 .212

Error(Pengamatan) Sphericity Assumed 1.400 28 .050

Greenhouse-Geisser 1.400 27.426 .051

Huynh-Feldt 1.400 28.000 .050

Lower-bound 1.400 14.000 .100

Tests of Within-Subjects Contrasts

Measure: Skor_GI

Source Pengamatan

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Pengamatan Linear .169 1 .169 3.048 .103

Quadratic .002 1 .002 .043 .839

Error(Pengamatan) Linear .776 14 .055

Quadratic .624 14 .045

Page 128: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

112

Tests of Between-Subjects Effects

Measure: Skor_GI

Transformed Variable: Average

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Intercept 55.646 1 55.646 166.391 .000

Error 4.682 14 .334

Estimated Marginal Means Pengamatan

Estimates

Measure: Skor_GI

Pengamatan Mean Std. Error

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

1 1.192 .085 1.009 1.375

2 1.103 .103 .882 1.323

3 1.042 .105 .815 1.268

Page 129: PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP ANAK … · anak yang diberi vitamin C dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin C. Peradangan gingiva diukur menggunakan gingival index

113

Pairwise Comparisons

Measure: Skor_GI

(I) Pengamatan (J) Pengamatan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.a

95% Confidence Interval for Differencea

Lower Bound Upper Bound

1 2 .089 .083 .301 -.089 .267

3 .150 .086 .103 -.034 .334

2 1 -.089 .083 .301 -.267 .089

3 .061 .076 .433 -.101 .224

3 1 -.150 .086 .103 -.334 .034

2 -.061 .076 .433 -.224 .101

Based on estimated marginal means

a. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

Multivariate Tests

Value F Hypothesis df Error df Sig.

Pillai's trace .179 1.416a 2.000 13.000 .278

Wilks' lambda .821 1.416a 2.000 13.000 .278

Hotelling's trace .218 1.416a 2.000 13.000 .278

Roy's largest root .218 1.416a 2.000 13.000 .278

Each F tests the multivariate effect of Pengamatan. These tests are based on the linearly

independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.

a. Exact statistic