Vitamin c Pada Dermatologi

10
VITAMIN C PADA DERMATOLOGI Referat Disusun Oleh : Kelompok 1 Elza Astri Safitri Eza Nia Pratiwi Hendra Perkasa Nidya Anggraini Putri Pratiwi Ridha Trescova JA Pembimbing : dr. Dwi Astuti Chandrakinrana,Sp.KK

description

vitamin c

Transcript of Vitamin c Pada Dermatologi

VITAMIN C PADA DERMATOLOGI

Referat

Disusun Oleh :Kelompok 1

Elza Astri SafitriEza Nia PratiwiHendra PerkasaNidya Anggraini

Putri PratiwiRidha Trescova JA

Pembimbing :dr. Dwi Astuti Chandrakinrana,Sp.KK

Pendahuluan • Vitamin C berperan penting di bidang kosmetik

dermatologi yaitu sebagai foto protektor terhadap UVA dan UVB dan berperan dalam proses peremajaan kulit.

• Kerja asam askorbat menetralisir radikal bebas dan mengaktifkan vitamin E, mengurangi pembentukan pigmen pada kulit, meningkatkan fungsi barier epidermis, serta mempengaruhi sintesis kolagen.

DEFINISI• Vitamin C vitamin yang bersifat sangat larut dalam air

terdiri dari anion hidroksil monovalen hidrofilik, dengan berat molekul rendah dan reduktan kuat.

MEKANISME KERJA VITAMIN C SEBAGAI PENCERAH KULIT

VITAMIN C TOPIKAL• Pemakaian L-asam askorbat topikal pada kulit tergantung

pada keadaan ionik molekul. • Hal ini berarti asam askorbat berada dalam fase berbentuk

nonionik dengan pH asam.• Ketika menembus kulit maka vitamin C akan menjadi stabil

dan memberi efek proteksi selama 3 hari yang di kenal dengan efek reservoir vitamin C topikal.

VITAMIN C SISTEMIK

ORAL • Asupan vitamin C biovaibilitas sempurna tercapai pada dosis 200 mg/hari.•Distribusike seluruh tubuh dengan kadar tertinggi dalam kelenjar dan terendah dalam otot dan jaringan lemak.•Ekskresiurin (dalam bentuk utuh dan bentuk garam sulfat jika kadar dalam darah melewati ambang rangsang ginjal 1,4 mg%).•Efisiensi absorpsi akan berkurang dan kecepatan ekskresi meningkat bila digunakan jumlah lebih besar

INJEKSI • Dosis proteksi rata-rata asam askorbat pada orang dewasa adalah 70-150 mg sehari.• asam askorbat dapat diberikan secara intramuskular (IM), intravena (IV), atau subkutan.

DOSIS DAN INDIKASIDietary and replacement requirements Recommended Daily Allowance (RDA):

< 6 bulan: 30 mg6 bulan – 1 tahun : 35 mg1 – 3 tahun : 15 mg. Maksimal 400 mg/har4 – 8 tahun : 25 mg. maksimal 650 mg/hari9 – 13 tahun : 45 mg. Maksimal 1200 mg/hari14 – 18 tahun : max 1800 mg/hari, untuk pria : 75 mg, untuk Wanita : 65 mg.Dewasa : mak 2000 mg/hari, untuk pria : 90 mg untuk wanita 75 mg.

Untuk indikasi kulit yang hiperpigmintasi : topikal ascorbic acid 5 % (dipakai malam hari).

EFEK SAMPINGVitamin C dengan dosis lebih dari 1 g/hari dapat menyebabkan diare. Hal ini dapat terjadi karena efek iritasi langung pada mukosa usus yang mengakibatkan peningkatan peristaltik.

Batu ginjal, karena sebagian vitamin C di metabolisme dan dieksresi sebagai oksalat

Penggunaan kronik vitamin C dalam dosis sangat besar dapat menyebabkan ketergantungan, dimana penurunan mendadak kadar vitamin C dapat menimbulkan rebound scurvy.

Ph asam dan konsentrasi tinggi vitamin C dalam penggunaan topikal dapat menyebabkan rasa menyengat ringan pada pemberian pertama. Keadaan ini akan hilang dengan penggunaan vitamin C yang terus menerus.

KONTRAINDIKASI• Vitamin C meningkatkan absorbsi besi, sehingga dosis

besar dapat berbahaya pada pasien hemokromatosis, thalasemia, dan anemia sideroblastik.

• Hemolisis ringan dilaporkan terjadi pada pasien dengan defisiensi G6PD .

TERIMA KASIH