PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI...

98
PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI KAP DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Properti, Real Estate, Dan Konstruksi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : KARTIKA WULANSARI NIM: 1113082000078 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017

Transcript of PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI...

Page 1: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI KAP DAN

OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI AUDIT

GOING CONCERN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Properti, Real Estate, Dan Konstruksi yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

KARTIKA WULANSARI

NIM: 1113082000078

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/ 2017

Page 2: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

ii

Page 3: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

iii

Page 4: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

iv

Page 5: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

v

Page 6: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Kartika Wulansari

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 15 September 1995

3. Alamat : Kesatrian Polri Brimob Blok C2 No.60

RT/RW 03/12 Ciputat, Ciputat – Tangerang

Selatan 15411

4. Telepon : 08567253309

5. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK Kemala Bhayangkari II Tahun 2000-2001

2. SDN Ciputat VII Tahun 2001-2007

3. SMP Negeri 3 Tangerang Selatan Tahun 2007-2010

4. SMA Negeri 47 Jakarta Selatan Tahun 2010-2013

5. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013-2017

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Suharjo

2. Ibu : Puji Astuti

3. Kakak : Gustami Ika Windarti

4. Anak ke dari : 2 dari 2 bersaudara

Page 7: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

vii

ABSTRACT

The Influence of Opinion Shopping, Disclosure, Public Accounting Firm’s

Reputation, And Previous Year’s Audit Opinion Against Going Concern Audit

Opinion (Empirical Study on Property, Real Estate, and Construction

Companies Listed on Indonesia Stock Exchange in the 2012-2016 Period)

This study aimed to examine the effect of opinion shopping, disclosure, public

accounting firm’s reputation, and previous year’s audit opinion against going

concern audit opinion.

This research was a quantitative study. The type of data used was secondary

data obtained from www.idx.co.id and company website. The analysis method

used was logistic regression analysis using SPSS version 22 software. The

populations in this research were property, real estate, and construction

companies listed in Indonesia Stock Exchange during 2012-2016 period. While

the samples of this study were determined by using purposive sampling method to

obtain a total of 45 data that could be processed.

The results of this study indicated that the opinion shopping, disclosure, and

public accounting firm’s reputation had no significant effect on going concern

audit opinion. While previous year’s audit opinion positively affected the going

concern audit opinion.

Keywords: Opinion Shopping, Disclosure, Public Accounting Firm’s Reputation,

Previous Year’s Audit Opinion, Going Concern Audit Opinion

Page 8: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

viii

ABSTRAK

Pengaruh Opinion Shopping, Disclosure, Reputasi KAP, dan Opini Audit

Tahun Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris

Pada Perusahaan Properti, Real Estate, Dan Konstruksi yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion shopping,

disclosure, reputasi KAP, dan opini audit tahun sebelumnya terhadap opini audit

going concern.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuanntitatif. Jenis data yang

digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id dan website

perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik

dengan menggunakan software SPSS versi 22. Populasi dalam penelitian ini

adalah perusahaan properti, real estate, dan konstruksi yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia selama periode 2012-2016. Sedangkan sampel penelitian ini

ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh total 45 data

yang dapat diolah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa opinion shopping, disclosure, dan

reputasi KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern.

Sedangkan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan positif terhadap

opini audit going concern.

Kata Kunci: Opinion Shopping, Disclosure, Reputasi KAP, Opini Audit Tahun

Sebelumnya, Opini Audit Going Concern

Page 9: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Pengaruh Opinion Shopping, Disclosure, Reputasi KAP, dan Opini

Audit Tahun Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris

pada Perusahaan Properti, Real Estate, dan Konstruksi yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2012-2016)”. Shalawat serta salam senantiasa selalu

tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, Sang Teladan yang telah

membawa kita ke zaman kebaikan.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat

guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu

dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdullilah

penulis haturkan atas anugerah berupa kelancaran dan kemudahan dari Allah

SWT yang telah diberikan kepada penulis. Selain itu, penulis juga ingin

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Suharjo dan Puji Astuti yang telah memberikan

dukungan baik moril maupun materiil serta doa terbaiknya yang tiada henti

untuk kesusksesan penulis.

2. Kakakku tercinta, Gustami Ika Windarti yang telah membantu dan

memberikan semangat, do’a, dukungan, dan inspirasi kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Ibu Yessi Fitri,SE.,M.Si.,Ak.,CA.selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

x

5. Bapak Hepi Prayudiawan,SE.,MM.,Ak.,CA selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Yusar Sagara, SE.,M.Si.,Ak.,CA.,CMA.,CPMA.,CPAI selaku dosen

Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas

segala bimbingan dan konsultasi yang telah diberikan selama ini.

7. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah yang telah memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat

selama masa perkuliahan.

8. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membantu peneliti dalam mengurus segala

kebutuhan administrasi dan lain-lain.

9. Teman-teman seperjuangan satu bimbingan dalam penyusunan skripsi dari

awal pengajuan proposal, penyusunan, hingga pengolahan data, Chikita

Chairunissa, Aryati Sita Noviani, Muthiah Dwi Octaviani, Anis Saputri, dan

Edwina Indah.P.

10. Teman-teman terbaik Akuntansi B 2013

11. Fitri Yani, Zahra, Eillenia, Fitri Dwi, Jehan, Syahriani, Fauziyyah, Wulan,

dan Vivi yang selalu menemani, memberikan segala bantuan, semangat, dan

semua kerja sama selama masa perkuliahan.

12. Teman-teman Ballebong, Rosya Kurniati, Afifatul Husna, Indah Yuni

Peermata, Bisma Noer Permadi, dan Kemas Nuralam yang selalu

memberikan dukungan, semangat, dan do’a kepada penulis.

13. Teman-teman KKN NEBULA, Kia, Marisa, Ulfi, Gisda, Syifa, Didi, Aliza,

Ibnu, Anto, dan Danang yang telah membuat kenangan indah selama KKN.

14. Semua pihak yang telah membantu terselesaikan skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Page 11: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

xi

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, September 2017

Penulis,

Kartika Wulansari

Page 12: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ...................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................. vi

ABSTRACT ................................................................................................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 10

1. Tujuan Penelitian...................................................................................... 10

2. Manfaat Penelitian.................................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 12

A. Tinjauan Literatur ......................................................................................... 12

1. Teori Agensi ............................................................................................. 12

2. Opini Going concern ................................................................................ 14

3. Opinion Shopping ..................................................................................... 17

4. Disclosure................................................................................................. 18

5. Reputasi KAP ........................................................................................... 21

6. Opini Audit Tahun Sebelumnya ............................................................... 23

B. Hasil-hasil Penelitan Sebelumnya ................................................................. 25

Page 13: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

xiii

C. Kerangka Pemikiran...................................................................................... 30

D. Hipotesis ....................................................................................................... 31

1. Pengaruh opinion shopping terhadap opini audit going concern ............. 31

2. Pengaruh disclosure terhadap opini audit going concern ........................ 31

3. Pengaruh reputasi KAP terhadap opini audit going concern ................... 31

4. Pengaruh opini audit tahun sebelumnya terhadap opini audit going

concern .......................................................................................................... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 33

A. Ruang Lingkup Penelitian............................................................................. 33

B. Metode Penelitian Sampel ............................................................................ 33

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 34

D. Metode Analisis Data .................................................................................... 35

a) Statistik Deskriptif.................................................................................... 35

b) Pengujian Hipotesis Penelitian ................................................................. 36

1) Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) ............................... 37

2) Menilai Kelayakan Model Regresi ...................................................... 37

3) Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) ................................... 38

4) Uji Multikolinieritas ............................................................................ 38

5) Tabel Klasifikasi .................................................................................. 39

6) Model Regresi yang Terbentuk ........................................................... 39

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian ............................................................ 40

1. Variabel Tidak Terikat (Independent Variable) ....................................... 40

a) Opinion Shopping ................................................................................ 40

b) Disclosure ............................................................................................ 41

c) Reputasi KAP ...................................................................................... 42

d) Opini Audit Tahun Sebelumnya .......................................................... 42

2. Variabel Terikat (Dependent Variable) .................................................... 42

a) Opini Audit Going concern ................................................................. 43

BAB IV HASIL DAN PEMBHASAN ..................................................................... 45

A. Gambaran Umum Penelitian ......................................................................... 45

1. Deskripsi Objek Penelitian ....................................................................... 45

2. Deskripsi Sampel Penelitian..................................................................... 48

Page 14: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

xiv

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian ................................................................ 50

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .................................................................... 50

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian .................................................................. 53

a) Hasil Uji Kesesuaian Keseluruhan Model (Overall Model Fit) .......... 53

b) Pengujian Kelayakan Model Regresi .................................................. 57

c) Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) ................................... 58

d) Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................. 59

e) Hasil Matriks Klasifikasi ..................................................................... 60

f) Hasil Uji Regresi Logistik ................................................................... 61

BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 69

A. Kesimpulan ................................................................................................... 69

B. Saran ............................................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 72

LAMPIRAN .............................................................................................................. 75

Page 15: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

xv

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

Tabel 2.1 Disclosure Item .......................................................................... 20

Tabel 2.2 Peneletian Terdahulu ................................................................. 25

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ......................................... 44

Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria .................................. 47

Tabel 4.2 Distribusi Perusahaan Berdasarkan Opini Audit ....................... 49

Tabel 4.3 Descriptive Statistics ................................................................. 51

Tabel 4.4 Iteration History 0 ..................................................................... 54

Tabel 4.5 Iteration History 1 ..................................................................... 56

Tabel 4.6 Hosmer and Lemeshow Test ...................................................... 57

Tabel 4.7 Model Summary ......................................................................... 58

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................ 60

Tabel 4.9 Classification Table ................................................................... 60

Tabel 4.10 Variables in the Equation .......................................................... 61

Page 16: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

xvi

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran ...................................................... 30

Page 17: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mempertahankan

kelangsungan hidup (going concern). Going concern adalah kelangsungan

hidup suatu badan usaha dan merupakan asumsi dalam pelaporan keuangan

entitas sehingga jika entitas mengalami kondisi yang sebaliknya entitas

tersebut menjadi masalah (Paramitha, Gunawan dan Purnamasari, 2016).

Sedangkan dalam Istiana (2010) going concern merupakan asumsi dasar

dalam penyusunan laporan keuangan, suatu perusahaan diasumsikan tidak

bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material

skala usahanya, (Standar Akuntansi Keuangan, 2007).

Profesi akuntan publik (auditor) sebagai pihak yang independen

mempunyai peran penting dan tanggungjawab kepada para pemakai jasa

profesionalnya. Salah satu tugas auditor independen adalah memberikan jasa

audit terhadap laporan keuangan yang dibuat manajemen perusahaan.

Independensi auditor dalam memberikan opini atas laporan keuangan yang

diauditnya harus mempertimbangkan going concern (kelangsungan usaha)

auditee. Laporan audit dengan modifikasi mengenai going concern

merupakan suatu indikasi bahwa dalam penilaian auditor terdapat risiko

auditee tidak dapat bertahan dalam bisnis

Page 18: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

2

(Kwarto, 2015). Kelangsungan hidup usaha selalu dihubungkan dengan

kemampuan manajemen dalam mengelola perusahaan agar bertahan hidup

(Praptitorini dan Januarti, 2011). Selain itu, kelangsungan hidup perusahaan

juga sangat bergantung dengan kondisi perekonomian dalam negeri maupun

luar negeri.

Perkembangan perusahaan akan terjadi seiring dengan berjalannya

perkembangan perekonomian Indonesia. Jika krisis ekonomi terjadi maka

kegiatan perusahaan akan sangat tergganggu. Hal tersebut terjadi pada

pertengahan tahun 2007 disaat Amerika Serikat dilanda krisis subprime

mortgage dan memuncak pada September 2008, yang ditandai dengan

pengumuman kebangkrutan beberapa lembaga keuangan. Secara nasional

akibat dari resesi ekonomi AS tersebut sangat nampak terjadi. Langkah –

langkah antisipasi terhadap krisis keuangan di AS tersebut tentunya memiliki

dampak yang berarti bagi dunia usaha di Indonesia termasuk dunia properti

yang akan mengalami penurunan pembayaran kredit. Sektor properti

memiliki arti yang penting dalam pembangunan perekonomian nasional,

yakni dalam rangka penyediaan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat

dan dalam rangka penyerapan tenaga kerja (Tyas, 2012). Hal ini sejalan

dengan kenyataan bahwa pasar modal Indonesia masih sangat dipengaruhi

oleh pasar modal asing, sehingga jika terjadi shock pada indeks saham besar

luar negeri akan dengan mudah menimbulkan kepanikan di kalangan investor

domestik (Nezky, 2013).

Page 19: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

3

Kasus lain terjadi pada perusahaan Bukit Darmo Properti yang

mengalami kerugian berturut-turut pada tahun 2011 dan 2012, serta

mempunyai hutang sebesar 173 Milyar dan 30 Milyar. Pada tahun 2011 dan

2012 perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian. Jika terdapat

kesangsian yang besar atas kemampuan perusahaan dalam mempertahankan

kelangsungan hidupnya seperti yang dinyatakan pada PSA No.30 seharusnya

auditor memberikan opini audit going concern (Iriawan dan Suzan, 2015).

Peran auditor diperlukan untuk mencegah diterbitkannya laporan

keuangan yang menyesatkan, sehingga dengan menggunakan laporan

keuangan yang telah diaudit para pemakai laporan keuangan dapat

mengambil keputusan dengan benar. Auditor juga bertanggungjawab untuk

menilai apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan perusahaan

dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) dalam

periode waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan audit (SPAP

seksi 341, 2001).

Auditor melakukan fungsi pengawasan pekerjaan manajer melalui sebuah

sarana yaitu laporan tahunan. Tugas auditor adalah memberikan opini atas

laporan keuangan tersebut, mengenai kewajarannya. Selain memberikan opini

atas hasil audit, auditor juga harus mempertimbangkan akan kelangsungan

hidup perusahaan (Praptitorini dan Januarti, 2011). Karena adanya perbedaan

kepentingan antara prinsipal dan agen maka diperlukan suatu pihak

independen untuk dapat menjembatani kepentingan keduanya. Pihak

independen tersebut adalah auditor independen. Auditor akan memberikan

Page 20: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

4

opini mengenai kondisi perusahaan apakah perusahaan tersebut mampu

mempertahankan kelangsungan usahanya atau tidak. Jika perusahaan

dianggap tidak mampu untuk mempertahankan kelangsungan usahanya maka

auditor akan memberikan opini audit going concern. Ketika opini audit going

concern diberikan oleh auditor maka agen harus dapat

mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada principal (Arsianto dan

Rahardjo, 2013).

Pada kenyataannya, masalah going concern merupakan hal yang

kompleks dan terus ada, sehingga diperlukan faktor-faktor sebagai tolak ukur

yang pasti untuk menentukan status going concern pada perusahaan dan

kekonsistenan faktor-faktor tersebut harus diuji agar dalam keadaan ekonomi

yang fluktuatif status going concern tetap dapat diprediksi (Istiana, 2010).

Dalam Krissidiastuti (2010) salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

penerimaan opini going concern terhadap perusahaan yaitu opinion shopping.

Opinion shopping didefnisikan oleh Securities and Exchange Commission

(SEC), sebagai aktivitas mencari auditor yang mau mendukung perlakuan

akuntansi yang diajukan oleh manajemen untuk mencapai tujuan pelaporan

perusahaan. Dengan kata lain opinion shopping merupakan pergantian auditor

yang dilakukan oleh manajemen demi mendapatkan opini yang sesuai dengan

harapan manajemen pada pelaporan keuangan.

Manajemen akan memberikan tekanan kepada auditor dengan

mengancam akan melakukan pergantian auditor sehingga independensi

auditor akan terkikis dan bersedia untuk mengeluarkan opini wajar tanpa

Page 21: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

5

pengecualian. Harapan perusahaan adalah mendapatkan unqualified opinion

setelah melakukan pergantian auditor (Kusumayanti dan Widhiyani, 2017).

Seorang auditor independen ketika melaksanakan tugas profesionalnya

mereka harus memperhatikan kepentingan kliennya namun disisi lain mereka

harus independen untuk melindungi kepentingan publik. Fenomena yang

berkaitan dengan kasus ini yang terjadi di Indonesia belakangan ini, pada

tahun 2005 sampai 2017 yaitu ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

menangkap basah auditor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) ketika

menerima suap dari pejabat daerah sebagai upaya untuk membeli opini atas

pemeriksaan (audit) laporan keuangan (Sumandoyo, 2017).

Sesuai dengan data yang bersumber dari Indonesia Corruption Watch

(ICW) dan tim riset tirto.id yang dilansir pada tanggal 30 Mei 2017 kasus

pembelian opini yang melibatkan seorang auditor khususnya dalam sektor

pemerintahan telah tercatat terjadi suap dengan nilai terkecil Rp80 juta dan

nilai terbesar Rp1,6 miliar. Sebanyak 23 nama diduga terlibat dengan 5 orang

divonis bersalah oleh Pengadilan Tipikor, 14 orang disanksi BPK, dan 4

orang dalam proses pengusutan. Maka dari itu demi mendapatkan opini wajar

tanpa pengecualian manajemen melakukan pergantian auditor untuk

memanipulasi kondisi keuangan perusahaan. Dalam penelitian yang

dilakukan oleh Nursasi (2015) dan Kusumayanti (2017) opinion shopping

mempunyai pengaruh terhadap opini audit going concern.

Page 22: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

6

Faktor lain yang mempengaruhi opini audit going concern yaitu seberapa

banyak disclosure yang dilakukan oleh perusahaan. Disclosure laporan

keuangan merupakan informasi yang sangat penting bagi auditor, misalnya,

pengungkapan informasi keuangan mengenai konsistensi penggunaan metode

akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan, kebijakan-kebijakan

perusahaan, kerjasama perusahaan dengan pihak yang mempunyai hubungan

istimewa perusahaan, serta kejadian setelah tanggal neraca dalam hal

pemberian opini going concern (Siska, 2015).

Informasi yang diperoleh dari adanya disclosure atau pengungkapan

dapat digunakan auditor dalam menilai apakah perusahaan telah melaporkan

keuangan perusahaan secara wajar (Kusumayanti dan Widhiyani, 2017).

Dislosure atas informasi dapat digunakan untuk membantu dalam

memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi perusahaan

sebenarnya (Sari dan Rahardja, 2012). Sehingga, perusahaan yang melakukan

disclosure dengan baik maka pelaporan keuangan perusahaan sudah disajikan

secara wajar dan memberikan gambaran kondisi perusahaan yang sebenarnya.

Luasnya pengungkapan perusahaan akan memberikan tambahan bukti

kepada auditor untuk memastikan bahwa terdapat masalah kelangsungan

hidup yang dialami perusahaan sehingga auditor akan mengeluarkan opini

audit going concern. Pengungkapan mengenai rencana manajemen

perusahaan atau prospek bisnis untuk mengatasi masalah keraguan atas going

concern menunjukkan adanya ketidakmampuan entitas dalam menjalankan

aktivitas operasional kedepannya sehingga menyebabkan meningkatnya

Page 23: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

7

kemungkinan dikeluarkannya opini audit going concern oleh auditor

(Rahayuningsih, 2014). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Verdiana (2013) yang menyatakan bahwa disclosure berpengaruh terhadap

opini audit going concern. Akan tetapi hal tersebut berlawanan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Fahmi (2015) yang menyatakan bahwa

disclosure tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.

Pemberian opini going concern berkaitan erat pula dengan reputasi

Kantor Akuntan Publik (KAP). KAP dengan reputasi big four dianggap

memiliki kualitas audit yang lebih baik dibandingkan dengan KAP non big

four (Sari dan Rahardja, 2012). KAP big four diyakini memiliki pengetahuan

dan pengalaman yang lebih baik untuk memutuskan pemberian opini

sehubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan. Hal tersebut diyakini

karena KAP yang berafiliasi dengan big four kualitas auditnya sudah terjamin

oleh pengalaman dalam mengaudit yang sudah mendunia (Krissindiastuti dan

Rasmini, 2016).

Pemberian status going concern bukanlah suatu tugas yang mudah karena

berkaitan erat dengan reputasi auditor. Penghakiman terhadap akuntan publik

sering dilakukan, baik oleh masyarakat maupun pemerintah dengan melihat

kondisi bangkrut tidaknya perusahaan yang diaudit (Paramitha, Gunawan dan

Purnamasari, 2016). Maka dari itu, penelitian yang dilakukan oleh

Kusumayanti (2017) menyatakan bahwa reputasi KAP memiliki pengaruh

tehadap opini audit going concern. Berlawanan dengan penelitian tersebut

Page 24: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

8

penelitian yang dilakukan oleh Tamir (2014) menyatakan bahwa reputasi

KAP tidak memiliki pengaruh terhadap opini going concern.

Opini audit tahun sebelumnya juga merupakan salah satu faktor auditor

memberikan opini audit going concern. Opini audit tahun sebelumnya

merupakan opini audit yang yang diterima auditee pada tahun sebelumnya

atau 1 tahun sebelum tahun penelitian (Andini dan Mulya, 2015). Perbaikan

suatu kinerja perusahaan yang sedang mengalami masalah dalam operasinya

tentu membutuhkan waktu yang relatif tidak sebentar, sehingga kemungkinan

besar auditee akan kembali diberi opini audit terkait masalah going concern

usahanya pada tahun sebelumnya (Sulistya dan Sukartha, 2013).

Hal ini mungkin juga disebabkan karena adanya hipotesis self-fulfilling

properchy, dimana pemberian opini audit going concern pada periode

sebelumnya mempengaruhi hilangnya kepercayaan dari publik atas

kelangsungan hidup perusahaan, sehingga akan semakin mempersulit

manajemen perusahaan untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan.

Selain itu pula, saran auditor yang diberikan dalam laporan auditor

independen pada tahun sebelumnya sebagai alternatif perbaikan kondisi

perusahaan, mungkin belum direalisasikan dengan baik oleh manajemen

perusahaan, sehingga keadaan tersebutlah yang mungkin mendorong auditor

memberikan opini audit going concern kembali pada tahun berjalan (Andini

dan Mulya, 2015).

Page 25: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

9

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya,

yaitu penelitian yang dilakukan oleh (Kusumayanti dan Widhiyani, 2017),

(Krissindiastuti dan Rasmini, 2016), (Siska, 2015), dan (Rahayuningsih,

2014). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai

berikut:

1. Varibel Penelitian

Penelitian kali ini menggabungkan beberapa variabel dalam penelitian

sebelumnya. Sesuai saran yang tertulis dalam jurnal sebelumnya, penelian

ini menggabungkan variabel-variabel yang belum pernah dijadikan dalam

satu variabel

2. Objek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Properti,

Real Estate dan Konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2012-2016.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti ingin menguji

pengaruh opinion shopping, disclosure, reputasi KAP, dan opini audit tahun

sebelumnya terhadap opini audit going concern. Oleh karena itu, tema yang

diangkat menjadi judul dalam penelitian ini, yaitu: “Pengaruh Opinion

Shopping, Disclosure, Reputasi KAP, dan Opini Audit Tahun

Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern”.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah opinion shopping berpengaruh terhadap opini audit going

concern?

Page 26: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

10

2. Apakah disclosure berpengaruh terhadap opini audit going concern?

3. Apakah reputasi KAP berpengaruh terhadap opini audit going concern?

4. Apakah opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap opini audit

going concern?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a) Menganalisis pengaruh opinion shopping terhadap opini audit going

concern.

b) Menganalisis pengaruh disclosure terhadap opini audit going concern.

c) Menganalisis pengaruh reputasi KAP terhadap opini audit going

concern.

d) Menganalisis pengaruh opini audit tahun sebelumnya terhadap opini

audit going concern.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

a) Bagi perusahaan

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi

opinion shopping, disclosure, reputasi KAP, dan opini audit tahun

sebelumnya yang dapat bermanfaat untuk dijadikan salah satu tinjauan

terhadap opini audit going concern yang diterima oleh perusahan.

Page 27: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

11

b) Bagi auditor

Penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi auditor sebagai

informasi atau masukan dalam mengeluarkan opini audit, khususnya

opini audit going concern.

c) Bagi investor

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi atau

masukan mengenai faktor perusahaan memperoleh opini audit going

concern sehingga dapat membantu investor dalam mengambil

keputusan berinvestasi.

d) Bagi pembaca

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber ilmu guna memperbanyak

pengetahuan masyarakat tentang opini audit going concern.

e) Bagi peneliti

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi atau acuan bagi

pihak yang ingin melanjutkan penelitian ini atau penelitian yang

berkaitan tentang penelitian ini

.

Page 28: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Agensi

Hubungan keagenan didefinisikan sebagai kontrak di mana satu

orang atau lebih (prinsipal) terlibat dengan orang lain (agen) untuk

melakukan beberapa layanan atas nama mereka yang melibatkan

pendelegasian sebagai wewenang pengambilan keputusan kepada agen.

Jika kedua belah pihak dalam berhubungan saling memaksimalkan

manfaat, maka ada alasan bahwa agen tidak selalu bertindak sesuai

keinginan prinsipal (Jensen dan Meckling, 1976).

Teori agensi terfokus pada dua individu yaitu prinsipal dan agen.

Prinsipal mendelegasikan responsibility desicion making kepada agen.

Baik prinsipal maupun agen diasumsikan sebagai orangorang ekonomi

yang rasional yang sematamata termotivasi oleh kepentingan pribadi,

tapi mereka kesulitan membedakan penghargaan atas preferensi,

kepercayaan dan informasi. Hak dan kewajiban dari prinsipal dan agen

dijelaskan dalam sebuah perjanjian kerja yang saling menguntungkan.

Dalam penelitian akuntansi manajemen, teori agensi digunakan untuk

mengidentifikasi kombinasi kontrak kerja dan sistem informasi yang

akan memaksimalkan fungsi manfaat prinsipal, dan kendalakendala

perilaku yang muncul dari kepentingan agen (Raharjo, 2007)

Page 29: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

13

Optimalisasi kepentingan baik prinsipal maupun agen yang tidak

sesuai dapat menimbulkan terjadinya asimetri informasi. Asimetri

informasi merupakan kondisi dimana informasi yang terdapat dalam

laporan keuangan tidak mencerminkan kondisi perusahaan sebenarnya.

Laporan keuangan disajikan oleh manajemen (agen) untuk memberikan

sinyal kepada pengguna tentang kondisi perusahaan. Jika laporan

keuangan ini tidak mencerminkan kondisi perusahaan sebenarnya, maka

akan mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pengguna (Sari dan

Rahardja, 2012).

Teori agensi menggambarkan hubungan agensi sebagai suatu

kontrak di bawah satu prinsipal atau lebih yang melibatkan agen untuk

melaksanakan beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan

pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada agen. Baik

prinsipal maupun agen diasumsikan sebagai orang ekonomi rasional dan

semata-mata termotivasi oleh kepentingan pribadi. Hal ini dapat memicu

terjadinya konflik keagenan (Muttaqin dan Sudarno, 2011). Oleh karena

itu, dibutuhkan pihak ketiga yang bersifat independen sebagai mediator

antara dua kepentingan. Pihak ketiga ini bertugas untuk menilai apakah

ada asimetri informasi atau manipulasi yang terjadi. Auditor merupakan

pihak independen yang menjembatani hubungan antara prinsipal dan

agen (Sari dan Rahardja, 2012).

Page 30: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

14

2. Opini Going Concern

Auditor dalam memberikan opini audit harus berdasarkan kondisi

perusahaan yang sesungguhnya sebagai bentuk tanggungjawabnya ke

publik yang memanfaatkan hasil opini audit tersebut. Sehingga

diharapkan opini audit tidak memberikan informasi yang merugikan dan

menyesatkan bagi pengguna laporan keuangan, seperti para investor yang

akan membuat keputusan berinvestasi (Nursasi dan Maria, 2015).

Opini audit going concern merupakan salah satu opini audit yang

diberikan terhadap laporan keuangan suatu entitas jika suatu entitas

mengalami keadaan yang berbeda dengan asumsi kelangsungan usaha,

maka entitas tersebut dimungkinkan mengalami masalah (Tamir dan

Anisykurlillah, 2014).

Opini audit going concern sangat penting karena opini audit going

concern sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan untuk

membuat keputusan investasi yang tepat dalam berinvestasi, karena

ketika seorang investor akan melakukan investasi, investor perlu

memahami kondisi keuangan perusahaan, terutama menyangkut tentang

kelangsungan hidup perusahaan tersebut (Ginting dan Suryana, 2014).

Opini going concern merupakan opini audit yang dikeluarkan oleh

auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian tentang kemampuan

entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (SPAP, 2011).

SA Seksi 341, SPA No. 30 (SPAP, 2011) memuat pertimbangan bagi

Page 31: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

15

auditor dalam menerbitkan opini audit going concern terhadap

kelangsungan usaha suatu entitas. Menurut SPAP tersebut opini audit

yang termasuk dalam opini going concern yaitu pendapat wajar tanpa

pengecualian dengan bahasa penjelas (unqualified opinion with

explanation language), pendapat wajar dengan pengecualian (qualified

opinion), pendapat tidak wajar (adverse opinion), dan tidak memberikan

pendapat (disclaimer of opinion). Pemberian opini audit going concern

terletak pada Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) pada laporan

auditor. Dalam laporan tersebut auditor memberikan catatan dengan

kalimat: manajemen akan melakukan langkah strategi.

Auditor harus mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar

mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan

hidupnya dalam jangka waktu yang pantas dengan cara sebagai berikut:

a) Auditor mempertimbangkan apakah hasil prosedur yang

dilaksanakan dalam perencanaan, pengumpulan bukti audit untuk

berbagai tujuan audit, dan penyelesaian auditnya, dapat

mengidentifikasi keadaan atau peristiwa yang, secara keseluruhan,

menunjukkan adanya kesangsian besar mengenai kemampuan entitas

dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu

pantas. Mungkin diperlukan untuk memperoleh informasi tambahan

mengenai kondisi dan peristiwa beserta bukti-bukti yang mendukung

informasi yang mengurangi kesangsian auditor.

Page 32: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

16

b) Jika auditor yakin bahwa terdapat kesangsian besar mengenai

kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya

dalam jangka waktu pantas, ia harus:

1) memperoleh informasi mengenai rencana manajemen yang

ditujukan untuk mengurangi dampak kondisi dan peristiwa

tersebut, dan

2) menentukan apakah kemungkinan bahwa rencana tersebut dapat

secara efektif dilaksanakan.

c) Setelah auditor mengevaluasi rencana manajemen, ia mengambil

kesimpulan apakah ia masih memiliki kesangsian besar mengenai

kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya

dalam jangka waktu pantas.

Berikut ini adalah contoh kondisi dan peristiwa yang mengarah

pada kesangsian atas kelangsungan hidup perusahaan (SA Seksi 341):

a) Trend negatif - sebagai contoh, kerugian operasi yang berulangkali

terjadi, kekurangan modal kerja, arus kas negatif dari kegiatan usaha,

ratio keuangan penting yang jelek.

b) Petunjuk lain tentang kemungkinan kesulitan keuangan -

sebagai contoh, kegagalan dalam memenuhi kewajiban utangnya

atau perjanjian serupa, penunggakan pembayaran dividen, penolakan

oleh pemasok terhadap pengajuan permintaan pembelian kredit

biasa, restrukturisasi utang, kebutuhan untuk mencari sumber atau

metode pendanaan baru, atau penjualan sebagian besar aktiva.

Page 33: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

17

c) Masalah intern - sebagai contoh, pemogokan kerja atau kesulitan

hubungan perburuhan yang lain, ketergantungan besar atas sukses

projek tertentu, komitmen jangka panjang yang tidak bersifat

ekonomis, kebutuhan untuk secara signifikan memperbaiki operasi.

d) Masalah luar yang telah terjadi - sebagai contoh, pengaduan

gugatan pengadilan, keluarnya undang-undang, atau masalah-

masalah lain yang kemungkinan membahayakan kemampuan entitas

untuk beroperasi; kehilangan franchise, lisensi atau paten penting;

kehilangan pelanggan atau pemasok utama; kerugian akibat bencana

besar seperti gempa bumi, banjir, kekeringan, yang tidak

diasuransikan atau diasuransikan namun dengan pertanggungan yang

tidak memadai.

3. Opinion Shopping

Security Exchange Commission (SEC) mendifinisikan bahwa

opinion shopping adalah sebagai aktivitas mencari auditor yang mau

mendukung perlakuan akuntansi yang diajukan oleh manajemen untuk

mencapai tujuan pelaporan perusahaan, walaupun menyebabkan laporan

tersebut menjadi tidak reliabel (Praptitorini dan Januarti, 2011).

Opinion shopping diilustrasikan seorang auditor independen yang

melakukan perikatan dengan seorang klien, dimana pihak manajemen

dari kliennya tersebut diibaratkan sebagai seorang yang suka

berbelanja/membeli opini sehingga disebut dengan “Opinion Shopping”.

Ketika auditor tidak dapat memenuhi permintaan manajemen untuk

Page 34: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

18

memberikan suatu opini tertentu seperti yang dikehendakinya maka

auditor tersebut akan diputuskan kontraknya dan akan digantikan oleh

auditor lain yang dapat memenuhi permintaan manajemen dengan upah

yang menggiurkan (Kwarto, 2015).

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 20 tahun 2015 sudah tidak

ada lagi pembatasan melakukan audit laporan keuangan oleh KAP akan

tetapi pembatasan melakukan audit tetap berlaku kepada Akuntan Publik

yang hanya boleh mengaudit laporan keuagan perusahaan selama 5 tahun

berturut-turut. Biasanya perusahaan akan memberhentikan auditornya

karena opini atas laporan keuangan yang dikeluarkan auditor tidak sesuai

dengan yang diharapkan oleh perusahaan, maka perusahaan akan

menganti auditornya dengan auditor yang mau mengeluarkan opini

sesuai yang diharapkan oleh perusahaan tersebut. Dengan demikian jika

perusahaan tersebut menganti auditor setelah mendapat opini audit going

concern maka perusahaan tersebut diangap berhasil melakukan opinion

shopping (Iriawan dan Suzan, 2015).

4. Disclosure

Disclosure merupakan pengungkapan dalam laporan keuangan

baik hal tersebut merupakan informasi positif maupun negatif yang

nantinya akan berpengaruh pada keputusan investasi (Kusumayanti dan

Widhiyani, 2017). Disclosure yang memadai atas informasi keuangan

perusahaan tersebut menjadi salah satu dasar auditor dalam memberikan

Page 35: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

19

opininya atas kewajaran laporan keuangan perusahaan (Junaidi dan

Hartono, 2010). Maka, semakin tinggi tingkat disclosure perusahaan,

maka semakin tinggi pula kemungkinan perusahaan menerima opini

audit going concern (Sari dan Rahardja, 2012).

Setiap perusahaan yang go public wajib untuk menyampaikan

laporan keuangan tahunan perusahaan seperti yang sudah diatur oleh

pemerintah dalam Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan Nomor : KEP-134/BL/2006 Peraturan Nomor X.K.6

yang berisi tentang: (1) Kewajiban penyampaian laporan tahunan bagi

emiten atau perusahaan publik, dan (2) Bentuk dan isi laporan tahunan.

Adapun seperti dalam Fitriani dan Sudarsono (2007) penelitian ini

untuk menghitung skor disclosure menggunakan 33 item disclosure,

sebagai berikut:

Page 36: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

20

Tabel 2.1

Disclosure Item

No Keterangan

1 Ikhtisar data keuangan penting

2 Informasi harga saham tertinggi, terendah dan penutupan

3 Laporan dewan komisaris mengenai penilaian terhadap kinerja direksi

mengenai pengelolaan perusahaan

4 Laporan dewan komisaris mengenai pandangan atas prospek usaha

perusahaan yang disusun oleh direksi

5 Laporan direksi mengenai kinerja perusahaan

6 Laporan direksi mengenai gambaran tentang prospek usaha

7 Laporan direksi mengenai penerapan tata kelola perusahaan yang telah

dilaksanakan perusahaan

8 Nama dan alamat perusahaan

9 Riwayat singkat perusahaan

10 Bidang dan kegiatan usaha perusahaan meliputi jenis produk dan atau jasa

yang dihasilkan

11 Struktur organisasi dalam bentuk bagan

12 Visi dan misi perusahaan

13 Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota dewan komisaris

14 Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota direksi

15 Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal :

aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan)

16 Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya

17 Nama anak perusahaan dan perusahaan asosiasi, presentase kepemilikan

saham, bidang usaha, dan status operasi perubahan tersebut

18 Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal

pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham

perusahaan dicatatkan

19 Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal

20 Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala

nasional maupun internasional

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 37: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

21

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Disclosure Item

No Keterangan

21 Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor

perwakilan

22 Tinjauan operasi per segmen usaha

23 Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja

keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya

24 Prospek usaha dari perusahaan

25 Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan , antara lain : strategi

pemasaran dan pangsa pasar

26 Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen

27 Tata kelola perusahaan (Corporate Governance)

28 Tanggung jawab direksi atas laporan keuangan

29 Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit

30 Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan komisaris

31 Informasi tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan

32 Ringkasan statistik keuangan untuk 3-5 tahun

33 Informasi tentang penelitian dan pengembangan

Sumber: data sekunder yang diolah (2017)

5. Reputasi KAP

KAP dengan reputasi yang lebih baik akan cenderung memberikan

opini audit going concern jika perusahaan memiliki masalah yang

berkaitan dengan kelangsungan usahanya. KAP non big four memiliki

reputasi yang lebih rendah dari KAP big four sehingga kualitas audit

yang diberikan pun akan lebih rendah (Sari dan Rahardja, 2012)

Reputasi KAP yang berafiliasi dengan KAP big four dianggap

lebih baik daripada KAP yang tidak berafiliasi dengan KAP big four.

KAP yang berafiliasi dengan KAP big four dianggap lebih berani

Page 38: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

22

mengungkapkan opini audit going concern daripada KAP yang tidak

berafiliasi dengan KAP big four (Tamir dan Anisykurlillah, 2014).

Dalam Krissindiatuti 2016 KAP di Indonesia yang berafiliasi

dengan The Big Four adalah:

a. Ernst dan Young pada tahun 2010 berafiliasi dengan KAP

Purwantono,

Suherman dan Surja. KAP lokal yang berafiliasi dengan Ernst &

Young

sebelumnya yakni pada tahun 2006 adalah KAP Purwantono,

Sarwoko dan Sandjaja.

b. Deloitte Touche Tohmatsu berafiliasi dengan KAP Osman Bing

Satrio.

c. Klyveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG) International berafiliasi

dengan KAP Sidharta dan Widjaja

d. Price Waterhouse Coopers pada tahun 2009 berafiliasi dengan KAP

Tanudiredja, Wibisana dan Rekan. Sebelum berafilisasi dengan KAP

Tanudiredja, Wibisana dan Rekan, Price Waterhouse Coopers

melakukan

afiliasi dengan KAP lokal yakni KAP Haryanto Sahari pada tahun

2005

Page 39: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

23

6. Opini Audit Tahun Sebelumnya

Opini audit sebelumnya didefinisikan sebagai opini audit yang

diterima oleh auditee pada tahun sebelumnya. Opini audit going concern

tahun sebelumya ini akan menjadi faktor pertimbangan penting auditor

untuk mengeluarkan kembali opini audit going concern pada tahun

berikutnya (Krissindiastuti dan Rasmini, 2016).

Auditee yang menerima opini audit going concern pada tahun

sebelumnya akan dianggap memiliki masalah kelangsungan hidupnya,

sehingga semakin besar kemungkinan bagi auditor untuk mengeluarkan

opini audit going concern pada tahun berjalan (Dewayanto, 2011).

Menurut SPAP SA Seksi 508 (PSA No. 29) opini audit terdiri atas

lima jenis tipe pokok laporan audit yang diterbitkan oleh auditor, yaitu:

a. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualifed Opinion Report)

Pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan

keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,

posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Ini

adalah pendapat yang dinyatakan dalam laporan auditor bentuk baku.

b. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelas

(Unqualifed Opinion With Explanatory Laguage)

Page 40: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

24

Keadaan tertentu mungkin mengharuskan auditor menambahkan

suatu paragraf penjelasan (atau bahasa penjelasan yang lain) dalam

laporan auditnya.

c. Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualifed Opinion Report)

Pendapat wajar dengan pengecualian, menyatakan bahwa laporan

keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,

posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kecuali

untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan.

d. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion Report)

Pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak

menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas

entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

di Indonesia.

e. Tidak Menyatakan Pendapat (Disclaimer of Opinion)

Pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakah bahwa auditor

tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan.

Page 41: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

25

B. Hasil-hasil Penelitan Sebelumnya

Adapun hasil perbedaan dan persamaan penelitian sekarang dengan sebelumnya adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1 Kusumayan

ti dan

Widhiyani

(2017)

Pengaruh

Opinion

Shopping,

Disclosure dan

Reputasi KAP

Pada Opini

Audit Going

Concern

1. Variabel

independen

opinion

shopping,

disclosure,

dan reputasi

KAP

2. Variabel

dependen

opini audit

going concern

1. Variabel

opini

audit

tahun

sebelumn

ya

2. Periode

penelitian

ini adalah

2011-

2015

Hasil dari analisa dari penelitian ini yaitu opinion shopping,

disclosure, dan reputasi KAP berpengaruh pada opini audit

going concern.

2 Krissindiast

uti dan

Rasmini

(2016)

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi

Opini Audit

Going

Concern

1. Variabel

dependen

opini audit

going concern

1. Periode

penelitian

ini adalah

2010-

2013

Hasil penelitian tersebut diketahui bahwa variabel audit

tenure dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif pada

opini audit going concern. Variabel reputasi KAP dan opinion

shopping berpengaruh positif pada opini audit going concern.

Dan variabel ukuran perusahaan dan opini audit sebelumnya

tidak berpengaruh pada opini audit going concern.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 42: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

26

Tabel 2.2 (Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

3 Fahmi

(2015)

Pengaruh Audit

Tenure, Opini Audit

Tahun

Sebelumnya, Dan

Disclosure Terhadap

Opini Audit Going

Concern

1. Variabel

independen opini

audit tahun

sebelumnya, dan

disclosure

2. Variabel

dependen opini

audit going

concern

1. Periode

penelitian ini

adalah 2011-

2014

Opini audit tahun sebelumnya

berpengaruh signifikan terhadap

opini audit going concern.

Sedangkan audit tenure dan

disclosure tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap opini

audit going concern.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 43: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

27

Tabel 2.2 (Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

4 Siska

(2015)

Pengaruh Audit

Tenure,

Disclosure,

Ukuran KAP, Debt

Default, Opinion

Shopping dan

Kondisi Keuangan

Terhadap

Penerimaan Opini

Audit Going

Concern (Pada

Perusahaan yang

Terdaftar Pada

Index Syariah BEI)

1. Variabel

independen

disclosure, dan

opinion shopping

2. Variabel

dependen opini

audit going

concern

1. Periode

penelitian ini

adalah 2011-

2013

Opinion shopping dan kondisi

keuangan mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap opini

audit going concern. Dan variabel

lainnya yaitu audit tenur,

disclosure, ukuran KAP, dan debt

default memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap opini audit

going concern.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 44: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

28

Tabel 2.2 (Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

5 Rahayuningsih

(2014)

Pengaruh Kondisi

Keuangan,

Reputasi Auditor,

Disclosure, Dan

Opini Audit Tahun

Sebelumnya Pada

Pengungkapan

Opini Audit Going

Concern

1. Variabel

independen

opini audit

tahun

sebelumnya, dan

disclosure

2. Variabel

dependen opini

audit going

concern

1. Periode

penelitian ini

adalah 2019-

2013

Hasi dari penelitian menunjukkan bahwa

variabel reputasi auditor, disclosure, dan

opini audit tahun sebelumnya

mempengaruhi pengungkapan opini

audit going concern. Dan variabel

kondisi keuangan tidak berpengaruh

karena tidak signifikan terhadap

pengungkapan opini audit going

concern.

6 Foroghi and

Shahshahani

(2012)

Audit Firm Size

and Going-

Concern Reporting

Accuracy

1. Variabel

dependen opini

audit going

concern

1. Periode

penelitian ini

adalah 2001-

2010

Financial stress dan

reputasi auditor

berpengaruh signifikan

terhadap opini going

concern

7 Junaidi dan

Hartono

(2010)

Faktor Non

Keuangan Pada

Opini Going

Concern

1. Variabel

dependen opini

audit going

concern

1. Periode

penelitian ini

adalah 2003-

2008

Dari penelitian ini menunjukkan tenure,

reputasi auditor, disclosure, mempunyai

hasil yang signifikan terhapadap opini

audit going concern. Sedangkan ukuran

perrusahaan tidak berpengaruh terhadap

opini audit going concern.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 45: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

29

Tabel 2.2 (Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

8 Haron, et. al

(2009)

Factors

Influencing

Auditors' Going

Concern Opinion

1. Variabel

dependen opini

audit going

concern

1. Periode

penelitian ini

adalah 2004

2. Jenis dan

sumber

penelitian

yang

digunakan

adalah

sekunder

Financial condition, type of

evidence, dan disclosure

berpengaruh signifikan terhadap

opini going concern.

Sumber: data sekunder yang diolah (2017)

Page 46: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

30

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar

2.1.

Gambar 2.1

Pengaruh Opinion Shopping, Disclosure, Reputasi KAP, dan

Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Opini Audit Going

concern

Perusahaan Properti, Real Estate, dan Konstruksi

Variable Independen Variable Dependen

Opinion Shopping

(X1)

Disclosure

(X2) Opini Audit Going

Concern

(Y) Reputasi KAP

(X3)

Metode Analisis:

Regresi Logistik

Opini Audit Tahun

Sebelumnya

(X4)

Kesimpulan dan saran

Page 47: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

31

D. Hipotesis

1. Pengaruh opinion shopping terhadap opini audit going concern

Hasil penelitian dari Krissindiatuti dan Rasmini (2016), Siska

(2015), Nursasi dan Maria (2015), menunjukkan bahwa opinion shopping

mempunyai pengaruh positif terhadap opini audit going concern.

Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, penelitian ini mengajukan

hipotesis sebagai berikut.

H1: Opinion shopping berpengaruh postif terhadap opini audit going

concern

2. Pengaruh disclosure terhadap opini audit going concern

Hasil dari penelitian-penelitian Kusumayanti dan Widhiyani (2017),

Sari dan Rahardja (2012), Verdiana dan Utama (2013), Junaidi dan

Hartono (2010) menunjukkan bahwa disclosure mempunyai hasil yang

signifikan positif terhadap opini audit going concern. Sehingga dalam

penelitian ini ingin mengajukan hipotesis sebagai berikut.

H2: Disclosure berpengaruh postif terhadap opini audit going

concern

3. Pengaruh reputasi KAP terhadap opini audit going concern

Penelitian yang dilakukan oleh Krissindiatuti dan Rasmini (2016),

Tandungan dan Mertha (2016), dan Tamir dan Anisykurlillah (2014)

menunjukkan bahwa reputasi KAP memiliki hasil berpengaruh positif

Page 48: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

32

terhadap opini audit going conern. Sehingga dalam penelitian ini ingin

mengajukan hipotesis sebagai berikut.

H3: Reputasi KAP berpengaruh postif terhadap opini audit going

concern

4. Pengaruh opini audit tahun sebelumnya terhadap opini audit going

concern

Hasil dari penelitian Fahmi (2015), Kartika (2012), Dewayanto

(2011) memperlihatkan bahwa opini audit tahun sebelumnya mempunya

pengaruh positif dan signifikan terhadap opini audit going concern.

Berdasarkan pada penelitian tersebut, maka penelitian ini mengajukan

hipotesis sebagai berikut.

H4: Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh postif terhadap

opini audit going concern

Page 49: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dengan variabel independen, yaitu

opinion shopping, disclosure, reputasi KAP, dan opini audit tahun

sebelumnya terhadap variabel dependen yaitu opini audit going concern.

Objek penelitian ini adalah perusahaan dalam industri properti, real estate,

dan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-

2016.

B. Metode Penelitian Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti, real estate,

dan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-

2016. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive

sampling. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu

pengambilan sampel yang terbatas pada jenis orang tertentu yang dapat

memberikan informasi yang diinginkan, entah karena mereka adalah satu-

satunya yang memilikinya, atau memenuhi beberapa kriteria tertentu

(Sekaran, 2015). Adapun kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalma

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 50: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

34

1. Perusahaan properti, real estate, dan konstruksi di Bursa Efek Indonesia

periode 2012-2016

2. Perusahaan properti, real estate, dan konstruksi yang tidak delisting dan

terdaftar secara berturut-turut selama periode 2012-2016

3. Perusahaan properti, real estate, dan konstruksi yang menerbitkan data

annual report dan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor

independen selama periode 2012-2016

4. Perusahaan properti, real estate, dan konstruksi yang pernah mengalami

kerugian sekurangnya satu periode laporan keuangan selama periode

tahun 2012-2016

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

jenis dan sumber data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data

penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti

catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data

dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan (Indriantoro

dan Supomo, 2009).

Data sekunder yang digunakan berupa laporan keuangan dan annual

report perusahaan properti, real estate, dan konstruksi yang go public dan

terdaftar di BEI pada tahun 2012-2016 yang telah dipublikasikan. Data

tersebut diperoleh dari www.idx.co.id. Pemilihan BEI sebagai sumber

pengambilan data dengan alasan BEI merupakan bursa efek terbesar dan

Page 51: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

35

representatif di Indonesia, di mana dalam tahun 2012 hingga 2016 dianggap

cukup mewakili kondisi BEI yang relatif normal.

D. Metode Analisis Data

Metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data dan menguji

hipotesis yaitu dengan menggunakan analisis regresi logistik (logistic

regression) dengan menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Package

for Social Science) versi 22.0.

1. Regresi Logistik

Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji

apakah probibalitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan

variabel bebasnya. Pada teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan

lagi asumsi normalitas data pada variabel bebasnya (Ghozali, 2016).

Adapun tahapan tahapan dalam regresi logistik adalah sebagai berikut:

a) Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtois dan skewness

(kemencengan distribusi) (Ghozali, 2016). Mean digunakan untuk

memperkirakan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari

sampel. Standar deviasi digunakan untuk menilai dispersi rata-rata

dari sampel. Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai

minimum dan maksimum dari populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk

Page 52: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

36

melihat gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan

dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian.

b) Pengujian Hipotesis Penelitian

Estimasi parameter menggunakan Maximum Likehood Estimation

(MLE).

Ho = b1 = b2 = b3 = ... = bi = 0

Ho ≠ b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ ... ≠ bi ≠ 0

Hipotesis nol menyatakan bahwa variabel independen (x) tidak

mempunyai pengaruh terhadap variabel respon yang diperhatikan

(dalam populasi). Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan

menggunakan α = 5%. Nilai α dinyatakan sebagai besarnya tingkat

kesalahan yang dapat ditolerir. Umumnya, untuk ilmu sosial, termasuk

ekonomi dan keuangan, besarnya α adalah 5%. Kaidah pengambilan

keputusan adalah:

Jika nilai probabilitas (sig.) < α = 5% maka hipotesis alternatif

didukung.

Jika nilai probabilitas (sig.) > α = 5% maka hipotesis alternatif

tidak didukung.

Page 53: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

37

1) Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Analisis pertama yang dilakukan adalah menilai overall fit

model terhadap data. Hipotesis untuk menilai model fit adalah:

H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data

Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data

Berdasarkan dipotesis ini, maka H0 harus diterima dan Ha

harus ditolak agar model fit dengan data. Statistik yang

digunakan berdasarkan fungsi likelihood. Likelihood L dari

model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan

menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan

alternatif, L ditransformasikan menjadi – 2LogL (-

2LogLikelihood). Statistik -2LogL atau rasio x2 statistics, dimana

x2

distribusi dengan degree of freedom n-q, q adalah jumlah

parameter (Ghozali, 2016).

2) Menilai Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan

Hosmer and Lameshow’s Goodness of Fit Test. Jika nilai

statistik Hosmer and Lameshow’s Goodness of Fit lebih besar

daripada 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti

model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat

dikatakan model dapat diterima karena sesuai dengan data

observasinya (Ghozali, 2016).

Page 54: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

38

3) Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan

satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen (Ghozali, 2016). Besarnya nilai koefisien determinasi

pada model regresi logistik ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R

Square.

4) Uji Multikolinieritas

Uji multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen

saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai

korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol

(Ghozali, 2016). Ada tidaknya gejala korelasi di antara variabel

bebasnya dapat dilihat dari pengujian Correlation Matrix. Nilai

koefisien korelasi harus berada dibawah 0,9 maka dapat

Page 55: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

39

dikatakan tidak ada gejala multikolinearitas yang serius antara

variabel bebasnya.

5) Tabel Klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari

model regresi untuk memprediksi kemungkinan kemungkinan

suatu perusahaan menerima opini audit going concern.

6) Model Regresi yang Terbentuk

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi logistik (logistic regression), yaitu dengan melihat

pengaruh opinion shopping, disclosure, reputasi KAP, dan opini

audit tahun sebelumnya terhadap opini audit going concern pada

perusahaan properti, real estate, dan konstruksi.

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

i

dimana:

P (Y) : Opini Audit Going concern

α : Konstanta

β1 – β3 : Koefisien regresi masing-masing faktor

X1 : Opinion Shopping

X2 : Disclosure

Page 56: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

40

X3 : Reputasi KAP

X4 : Opini audit tahun Sebelumnya

εi : Error term

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Variabel Tidak Terikat (Independent Variable)

Variabel tidak terikat atau independen adalah tipe variabel yang

menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen

dinamakan pula dengan variabel yang diduga sebagai sebab (presumed

cause variable) atau dapat juga disebut sebagai variabel yang mendahului

(antecedent variable) (Indriantoro dan Supomo, 2009). Variabel

independen dalam penelitian ini terdiri dari opinion shopping, disclosure,

reputasi KAP, dan opini audit tahun sebelumnya. Penjelasan mengenai

variabel independen tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

a) Opinion Shopping

Dalam praktik opinion shopping, ketika perusahaan menerima

opini audit tahun sebelumnya dengan modifkasi (opini going concern)

maka tahun berikutnya akan berupaya untuk memperoleh opini yang

lebih bagus. Upaya yang dilakukan adalah mengganti auditor. Harapan

perusahaan adalah ketika mengganti auditornya maka opini yang akan

diperoleh adalah wajar tanpa pengecualian (Praptitorini dan Januarti,

2011). Variabel dummy ialah alat ukur untuk variabel opinion shopping.

Perusahaan yang mengganti auditor setelah menerima opini audit going

Page 57: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

41

concern diberikan angka 1. Perusahaan yang tidak mengganti auditor

setelah menerima opini audit going concern diberikan angka 0.

b) Disclosure

Disclosure laporan keuangan merupakan informasi yang sangat

penting bagi auditor, misalnya, pengungkapan informasi keuangan

mengenai konsistensi penggunaan metode akuntansi dalam penyusunan

laporan keuangan, kebijakan-kebijakan perusahaan, kerjasama

perusahaan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

perusahaan, serta kejadian setelah tanggal neraca dalam hal pemberian

opini going concern. Disclosure yang memadai atas informasi

keuangan perusahaan tersebut menjadi salah satu dasar auditor dalam

memberikan opininya atas kewajaran laporan keuangan perusahaan

(Junaidi dan Hartono, 2010). Disclosure diukur menggunakan indeks

yang telah ditetapkan. Terdapat 33 item disclosure yang disajikan

dalam Fitriani dan Dharma, 2007. Skor disclosure digunakan dalam

penentuan indeks. Perusahaan yang mengungkapkan item informasi

akan diberikan skor 1. Perusahaan yang tidak mengungkapkan item

informasi akan diberikan skor 0. Rumus yang digunakan dalam

menentuan disclosure level adalah sebagai berikut (Hossain, 2008):

Page 58: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

42

c) Reputasi KAP

KAP big four akan berusaha untuk menjaga nama besar mereka

dan mengindar tindakan yang akan mengganggu nama mereka,

sehingga KAP besar akan lebih berani memberikan opini audit going

concern apabila memang ditemukan adanya kesalahan (Muttaqin dan

Sudarno, 2011). Menurut Knechel dan Vanstraelen (2007), variabel

dummy merupakan alat ukur untuk variabel reputasi KAP. Perusahaan

yang menggunakan jasa KAP big four diberi angka 1. Perusahaan yang

menggunakan jasa KAP non big four diberi angka 0.

d) Opini Audit Tahun Sebelumnya

Auditee yang menerima opini audit going concern pada tahun

sebelumnya akan dianggap memiliki masalah kelangsungan hidupnya,

sehingga semakin besar kemungkinan bagi auditor untuk mengeluarkan

opini audit going concern pada tahun berjalan (Dewayanto, 2011).

Variabel opini audit tahun sebelumnya diukur dengan menggunakan

variable dummy. Opini audit going concern akan diberikan kode 1

sedangkan untuk opini audit non going concern akan diberikan kode 0.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat atau dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan

atau dipengaruhi variabel yang lain. Variabel terikat dinamakan pula

dengan variabel yang diduga sebagai akibat (presumed effect variable)

Page 59: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

43

atau dapat juga disebut sebagai variabel konsekuensi (consequent variable)

(Indriantoro dan Supomo, 2009).

a) Opini Audit Going concern

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah opini audit going

concern yang merupakan opini audit modifikasi yang diberikan auditor

bila terdapat keraguan atas kemampuan going concern perusahaan atau

terdapat ketidakpastian yang signifikan atas kelangsungan hidup

perusahaan dalam menjalankan operasinya (SPAP, 2011). Variabel ini

merupakan variabel dummy yang diukur dengan angka 1 bila

perusahaan menerima Going Concern Audit Opinion (GCAO) dan

angka 0 bila menerima opini Non Going Concern Audit Opinion

(NGCAO) (Junaidi dan Hartono, 2010).

Page 60: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

44

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Indikator Skala

Opini Audit

Going concern

Akan diberikan angka 1 apabila

perusahaan menerima Going concern

Opinion (GCAO) dan angka 0 bila

menerima opini Non Going concern

Audit Opinion (NGCAO).

Nominal

Opinion Shopping

(Kusumayanti,

2017)

Jika perusahaan yang mengganti

auditor setelah mendapatkan opini

audit going concern diberikan angka

1 dan jika perusahaan tidak

mengganti auditornya maka akan

diberikan angka 0.

Nominal

Disclosure Perusahaan yang mengungkapkan

item informasi dalam laporan

tahunannya akan diberikan angka 1

dan apabila tidak diungkapkan akan

diberikan angka 0.

Rasio

Reputasi KAP Apabila perusahaan diaudit oleh KAP

big four akan diberikan angka 1, dan

angka 0 akan diberikan apabila tidak

diaudit oleh KAP big four

Nominal

Opini Audit

Tahun

Sebelumnya

Jika pada tahun sebelumnya

perusahaan terdapat opini GC diberi

angka 1 dan apabila opini NGC diberi

angka 0.

Nominal

Sumber: data sekunder yang diolah (2017)

Page 61: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBHASAN

A. Gambaran Umum Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan properti, real estate,

dan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

periode 2012-2016 dan tidak mengalami delisting selama periode

penelitian.

Menurut KBBI properti adalah harta berupa tanah dan bangunan serta

sarana dan prasarana yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

tanah dan/atau bangunan yang dimaksudkan; tanah milik dan bangunan.

Sedangkan dalam Mulya dan Japariyanto (2014), istilah Real Estate

Developer lebih mengacu kepada pengolahan atas sebidang tanah dan

aturan-aturan untuk memiliki dan memanfaatkan tanah tersebut. Hal

tersebut tidak terbatas pada permukaan tanahnya saja, tetapi meliputi juga

bagian bawah dan sebagian tanah tersebut. Real Estate Developer dapat

dimiliki oleh perorangan namun umumnya kerjasama maupun koorporasi.

Dan konstruksi menurut KBBI adalah susunan (model, tata letak) suatu

bangunan (jembatan, rumah, dan sebagainya), dengan kata lain suatu

bentuk kegiatan membangun sarana atau prasarana.

Page 62: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

46

Industri properti, real estate, dan konstruksi dipilih karena dewasa ini

perkembangan sektor properti, real estate, dan konstruksi kian menggeliat

sehingga persaingan pun semakin ketat. Hasil kajian yang dilakukan oleh

Kementrian Keuangan menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir

sektor konstruksi dan real estate di Indonesia mengalami pertumbuhan

yang cukup baik walaupun dengan tren pertumbuhan melambat, searah

dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk sektor real

estate pertumbuhan sudah terlihat mulai membaik sejak triwulan III 2013.

Kontribusi sektor konstruksi dan real estate terhadap PDB cenderung tetap

pada kisaran 9,5 persen untuk konstruksi dan 3 persen untuk real estate.

Sektor properti mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 8,0 juta orang

atau 6,62 persen dari seluruh total tenaga kerja yang mana sebanyak 7.7

juta (6.38 persen) bekerja di sektor konstruksi dan 294.392 orang (0.24

persen) di sektor real estate. Di negara-negara maju, sektor real estate

peranannya lebih besar dibandingkan sektor konstruksi.

Pemilihan BEI sebagai populasi penelitian ini dengan alasan bahwa

BEI merupakan bursa efek terbesar dan representatif di Indonesia. Tahun

penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah tahun 2012-2016.

Periode pengamatan dilakukan lima tahun agar waktu pengamatan panjang

sehingga peneliti dapat menganalisis dan mengamati perkembangan

perusahaan selama waktu tersebut dan dalam waktu lima tahun kondisi

perusahaan dapat berubah baik dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun

internal perusahaan.

Page 63: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

47

Adapun tahun penelitian ini terdiri atas 5 (lima) periode, dimana

sampel yang dipilih dari populasi menggunakan teknik purposive

sampling, yaitu proses pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu.

Tabel 4.1 dibawah ini menyajikan tahapan seleksi berdasrkan kriteria

yang telah didapat:

Tabel 4.1

Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria

No Kriteria Jumlah

1 Perusahaan properti, real estate, dan konstruksi di Bursa Efek

Indonesia periode 2012-2016

63

2 Perusahaan properti, real estate, dan konstruksi yang tidak

delisting dan terdaftar secara berturut-turut selama periode 2012-

2016

(12)

3 Perusahaan properti, real estate, dan konstruksi yang menerbitkan

data annual report dan laporan keuangan yang telah diaudit oleh

auditor independen selama periode 2012-2016

(3)

4 Perusahaan properti, real estate, dan konstruksi yang pernah

mengalami kerugian sekurangnya satu periode laporan keuangan

selama periode tahun 2012-2016

(49)

Total sampel akhir 9

Tahun pengamatan 5

Jumlah Pengamatan 45

Sumber: data sekunder yang diolah (2017)

Jumlah perusahaan properti, real estate, dan konstruksi yang terdaftar

di BEI pada periode 2012-2016 berjumlah 63 perusahaan. Kemudian, dari

63 perusahaan tersebut terdapat 12 perusahaan yang tidak delisting dan

terdaftar secara berturut-turut selama periode 2012-2016. Selanjutnya ada

3 perusahaan yang tidak menerbitkan data annual report dan laporan

keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen. Dan terdapat 49

perusahaan yang tidak pernah mengalami kerugian sekurangnya satu

Page 64: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

48

periode laporan keuangan. Sehingga perusahaan yang dijadikan sampel

pengamatan adalah sebanyak 10 perusahaan. Periode penelitian ini adalah

lima tahun, perusahaan sampel sebanyak 10 perusahaan kemudian

dikalikan 5 tahun pengamatan sehingga sampel penelitian menjadi

sebanyak 45 perusahaan.

2. Deskripsi Sampel Penelitian

Pada penelitian ini, sampel dipilih dengan metode purposive sampling.

Melalui metode purposive sampling diharapkan sampel dapat mewakili

populasinya dan tidak menimbulkan bias bagi tujuan penelitian yang telah

dijelaskan sebelumnya. Sampel dipilih dengan tujuan agar tersedianya data

yang dibutuhkan di dalam penelitian.

Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan tahunan dan laporan

keuangan auditee pada tahun-tahun penelitian, dapat diketahui jenis-jenis

opini yang diterima masing-masing perusahaan selama periode peneltian.

Opini tersebut kemudian digolongkan menjadi dua jenis opini audit, yaitu

opini audit going concern atau going concern audit opinion (GCAO) dan

opini audit non going concern atau non going concern audit opinion

(NGCAO).

Page 65: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

49

Distribusi perusahaan tersebut disajikan dalam tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Perusahaan Berdasarkan Opini Audit

Opini 2012 2013 2014 2015 2016 Total

GC 1 2 1 1 1 6

11,11% 22,22% 11,11% 11,11% 11,11% 13,33%

NGC 8 7 8 8 8 39

88,89% 77,78% 88,89% 88,89% 88,89% 86,67%

Total 9 9 9 9 9 45

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Sumber: data sekunder yang diolah (2017)

Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa pada tahun 2012 jumlah

perusahaan sampel, yang bergerak di sektor properti, real estate, dan

konstruksi, yang memperoleh opini audit going concern adalah sebanyak 1

perusahaan atau 11,11% dari perusahaan total. Pada tahun 2013, jumlah

perusahaan sampel yang memperoleh opini audit going concern berubah

yaitu sebanyak 2 perusahaan. Namun, pada tahun 2014, jumlah perusahaan

sampel yang memperoleh opini audit going concern berkurang 1

perusahaan yaitu sebanyak 1 perusahaan. Pada tahun 2015, jumlah

perusahaan sampel yang memperolah opini audit going concern kembali

sama yaitu sebanyak 1 perusahaan. Begiyu juga pada tahun 2016,

perusahaan sampel yang memperoleh opini audit going concern yaitu

hanya sebanyak 1 perusahaan saja.

Jumlah terbanyak dari perusahaan properti, real estate, dan konstruksi

yang memperoleh opini audit going concern terjadi pada tahun 2013.

Page 66: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

50

Dampak memburuknya kondisi ekonomi Indonesia, termasuk belum

membaiknya sektor properti telah mempengaruhi kondisi keuangan dan

kelangsungan pembangunan proyek perusahaan. Besarnya beban bunga

mengakibatkan saldo rugi perusahaan yang cukup besar (PT Bhuwanatala

Indah Permai Tbk, 2013).

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi

logistik agar diperoleh gambaran mengenai pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen. Vaiabel independen dalam penelitian ini adalah

opinion shopping, disclosure, reputasi KAP, dan opini audit tahun

sebelumnya, sedangkan variabel dependen yaitu opini audit going concern.

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak 45 data

observasi yang berasal dari perkalian antara periode penelitian (5 tahun;

data tahun 2012 sampai tahun 2016) dengan jumlah perusahaan sampel (9

perusahaan).

Page 67: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

51

Tabel 4.3

Descriptive Statistics

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

GC 45 0 1 ,13 ,344

OS 45 0 1 ,09 ,288

Disc 45 ,64 1,00 ,8913 ,08730

Rep.KAP 45 0 1 ,13 ,344

OATS 45 0 1 ,13 ,344

Valid N (listwise) 45

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan Tabel 4.3, hasil analisis dengan menggunakan statistik

deskriptif dijelaskan sebagai berikut:

a) Hasil analisis statistik deskriptif terhadap penerimaan opini going

concern (GC) menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum

sebesar 1 dengan rata- rata sebesar 0,13 dan standar deviasi 0,344.

Nilai rata- rata sebesar 0,13 menunjukkan bahwa opini audit going

concern lebih banyak tidak menerima opini audit going concern dari

45 sampel yang diteliti. Dari 45 perusahaan terdapat 13% perusahaan

yang menerima opini audit going concern dan 87% perusahaan yang

mendapatkan opini audit non going concern.

b) Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap

opinion shopping (OS) menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai

maksimum sebesar 1, dengan rata- rata sebesar 0,09 dan standar

deviasi 2,88. Hal ini berarti standar deviasi sangat besar,

menunjukkam adanya variasi yang sangat besar atau adanya

kesenjangan yang cukup besar dari OS tertinggi dan terendah.

Page 68: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

52

c) Hasil analisis dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap

disclosure (DISC) menunjukkan nilai minimum 0,64, nilai maksimum

1,00, nilai rata- rata 0,8913, dan standar deviasi 0,08730. Hal ini

menunjukkan rata-rata pengungkapan perusahaan adalah sebesar

89,13%.

d) Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap

reputasi KAP (Rep KAP) menunjukkan nilai minimum 0, nilai

maksimum 1 , dengan rata- rata 0,13 dan standar deviasi sebesar 0,34,

hasil tersebut membuktikan bahwa lebih banyak perusahaan yang

memakai jasa KAP non big four dari seluruh perusahaan yang diteliti.

Terdapat 6 perusahaan yang memakai jasa KAP big four sedangkan

39 perusahaan lainnya tidak memakai jasa KAP big four.

e) Hasil statistik deskriptif terhadap opini audit tahun sebelumnya

(OATS) menunjukkan nilai minimum 0, nilai maksimum 1, rata- rata

0,13, dan standar deviasi sebesar 0,34. Nilai rata- rata sebesar 0,13

menunjukkan bahwa 6 perusahaan yang menerima opini going

concern, pada tahun sebelumnya juga menerima opini going concern,

dan 39 perusahaan yang menerima opini going concern, pada tahun

sebelumnya tidak menerima opini going concern.

Page 69: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

53

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Karena variabel independen bersifat dummy (menerima opini going

concern atau tidak menerima opini going concern), maka pengujian

terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik.

Regresi logistik adalah regresi yang digunkaan untuk menguji apakah

probabilitas terjadinya variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel

bebasnya. Teknik analisis ini tidak memerlukan lagi uji normalitas data

pada variabel bebasnya (Ghozali, 2016). Tahapan dalam pengujian dengan

menggunakan uji regresi logistik dapat dijelaskan sebagai berikut

(Ghozali, 2016):

a) Hasil Uji Kesesuaian Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Pengujian kesesuaian keseluruhan model (overall model fit)

dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood pada

awal (Block Number=0) dengan nilai -2 Log Likelihood pada akhir

(Block Number=1). Hipotesis untuk menilai model fit adalah:

H0: Model yang dihoptesiskan fit dengan data

Ha: Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data

Berdasarkan hipotesis ini, maka H0 harus diterima dan Ha harus

ditolak agar model fit dengan data. Statistik yang digunakan

berdasarkan fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah

probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data

input.

Page 70: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

54

Tabel 4.6 adalah Iteration History 0 yang merupakan -2 Log

Likelihood awal. Tabel ini akan dibandingkan dengan tabel 4.4, tabel

Iteration History 1 yang merupakan -2 Log Likelihood akhir. Adanya

selisih antara -2 Log Likelihood awal dengan -2 Log Likelihood akhir

menunjukkan bahwa hipotesis nol (H0) tidak dapat ditolak dan model fit

dengan data.

Tabel 4.4

Iteration History 0

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients

Constant

Step 0 1 36,282 -1,467

2 35,354 -1,822

3 35,341 -1,871

4 35,341 -1,872

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 35,341

c. Estimation terminated at iteration number 4 because

parameter estimates changed by less than ,001.

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 22.0, pada tabel 4.4

menunjukkan bahwa nilai -2 Log Likelihood awal (tabel Iteration

History 0) adalah sebesar 35,341. Secara matematis, angka tersebut

signifikan pada alpha 5% dan berarti bahwa hipotesis nol (H0) ditolak.

Page 71: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

55

Hal ini berarti hanya konstanta saja yang tidak fit dengan data (sebelum

dimasukkan variabel bebas ke dalam model regresi) (Ghozali, 2016).

Langkah selanjutnya adalah membandingkan antara nilai -2 Log

Likelihood awal (tabel Iteration History 0) dengan -2 Log Likelihood

akhir (tabel Iteration History 1). Pada tabel Iteration History 0, nilai -2

Log Likelihood awal menunjukkan sebesar 35,341. Setelah variabel

bebas dimasukkan pada model regresi, maka nilai -2 Log Likelihood

pada tabel 4.5 Iteration History 1 adalah sebesar 139,682.

Page 72: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

56

Tabel 4.5

Iteration History 1

Iteration Historya,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients

Constant OS Disc Rep.KAP OATS

Step 1 1 26,003 -3,254 -,621 1,735 -,263 2,489

2 22,155 -6,326 -1,100 4,411 -,680 3,252

3 21,304 -10,026 -1,224 8,163 -1,352 3,469

4 21,103 -12,576 -1,223 10,836 -2,216 3,500

5 21,056 -13,170 -1,222 11,456 -3,189 3,509

6 21,040 -13,197 -1,222 11,485 -4,190 3,510

7 21,034 -13,198 -1,222 11,485 -5,191 3,510

8 21,032 -13,198 -1,222 11,485 -6,192 3,510

9 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -7,192 3,510

10 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -8,192 3,510

11 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -9,192 3,510

12 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -10,192 3,510

13 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -11,192 3,510

14 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -12,192 3,510

15 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -13,192 3,510

16 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -14,192 3,510

17 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -15,192 3,510

18 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -16,192 3,510

19 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -17,192 3,510

20 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -18,192 3,510

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 35,341

d. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final

solution cannot be found.

Sumber: Output SPSS

Page 73: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

57

Berdasarkan hasil output tersebut, terjadi penurunan nilai antara -2

Log Likelihood awal dan akhir sebesar 14,31. Penurunan tersebut dapat

diartikan bahwa penambahan variabel bebas ke dalam model regresi

memperbaiki model fit atau dengan kata lain model fit dengan data.

b) Pengujian Kelayakan Model Regresi

Analisis selanjutnya yang dilakukan adalah menilai kelayakan

model regresi logistik biner. Menilai kelayakan dari model regresi dapat

dilakukan dengan memperhatikan goodness of fit model yang diukur

dengan Chi-Square pada kolom Hosmer and Lemeshow’s (Ghozali,

2016). Hipotesis yang digunkaan untuk menilai kelayakan model

regresi ini adalah:

H0: Tidak ada perbedaan antara model dengan data

Ha: Ada perbedaan antara model dengan data

Selanjutnya ditunjukkan tabel 4.6 Hosmer and Lemeshow’s

Goodness-of-fit test statistics yang menunjukkan bisa tidaknya model

memprediksi nilai observasi:

Tabel 4.6

Hosmer and Lemeshow Test

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 2,973 6 ,812

Sumber: Output SPSS

Page 74: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

58

Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi

adaah sebesar 0,812. Nilai signifikansi yang diperoleh tersebut jauh di

atas 0,05 (α) 5% yang berarti hipotesis 0 (H0) tidak dapat ditolak

(diterima). Hal ini berarti model mampu memprediksi nilai

observasinya atau model dapat diterima karena cocok dengan data

observasinya sehingga model ini dapat digunakan untuk analisis

selanjutnya.

c) Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)

Koefisien determenasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

variabilitas variabel-variabel independen mampu memperjelas

variabilitas variabel dependen. Koefisien determinasi pada regresi

logistik dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke

R Square dapat diinterprestasikan seperti nilai R Square pada regresi

berganda (Ghozali, 2016). Nilai ini didapat dengan cara membagi nilai

Cox & Snell R Square dengan nilai maksimumnya.

Tebel 4.7

Model Summary

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 21,031a ,272 ,501

a. Estimation terminated at iteration number 20 because

maximum iterations has been reached. Final solution cannot

be found.

Sumber: Output SPSS

Page 75: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

59

Tabel 4.9 adalah tabel Model Summary. Pada tabel ini, nilai

Nagelkerke R Square menunjukkan nilai 0,501. Hal ini berarti

variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel

independen dalam penelitian ini adalah sebesar 50,1%. Sisanya sebesar

49,9% dijelaskan oleh variabel independen lain di luar model penelitian

ini, misalnya kualitas audit, komite audit, rasio likuiditas, rasio arus kas,

pertumbuhan perusahaan, debt default, audit lag, audit client tenure,

dan sebagainya. Dapat dikatakan bahwa variasi variabel independen

dalam penelitian ini (opinion shopping, disclosure, reputasi KAP, dan

opini audit tahun sebelumnya) mampu menjelaskan variasi variabel

dependen (opini audit going concern) sebesar 50,1%.

d) Hasil Uji Multikolinearitas

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di

antara variabel independen (Ghozali, 2016). Pengujian ini didapat dari

hasil output SPSS 22 di dalam matriks korelasi pada tabel 4.8 di bawah

ini. Pada tabel 4.8 menunjukkan tidak ada nilai koefisien korelasi yang

nilainya lebih besar dari 0,9, maka tidak ada gejala multikolinearitas

yang serius antara variabel bebasnya. Selanjutnya disajikan tabel

matriks korelasi:

Page 76: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

60

Tabel 4.8

Hasil Uji Multikolinearitas

Correlation Matrix

Constant OS Disc Rep.KAP OATS

Step 1 Constant 1,000 -,009 -,998 ,000 ,030

OS -,009 1,000 ,005 ,000 -,480

Disc -,998 ,005 1,000 ,000 -,062

Rep.KAP ,000 ,000 ,000 1,000 ,000

OATS ,030 -,480 -,062 ,000 1,000

Sumber: Output SPSS

e) Hasil Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model

regresi untuk memprediksi kemungkinan perusahaan menerima opini

going concern.

Tabel 4.9

Classification Table

Classification Tablea

Observed

Predicted

GC Percentage

Correct NGC GC

Step 1 GC NGC 38 1 97,4

GC 2 4 66,7

Overall Percentage 93,3

a. The cut value is ,500

Sumber: Output SPSS

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa menurut prediksi, perusahaan

yang memperoleh opini audit going concern adalah 6, sedangakan

berdasarkan observasi sesungguhnya adalah 4. Jadi, ketepatan model ini

adalah 4/6 atau 66,7%. Sementara itu, prediksi perusahaan yang

Page 77: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

61

memperoleh opini audit non going concern adalah 39, sedangkan

menurut observasi sesungguhnya adalah 38. Jadi ketepatan model ini

adalah 38/39 atau 97,4%. Ketepatan dari prediksi keseluruhan model ini

adalah sebesar 93,3%.

f) Hasil Uji Regresi Logistik

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah untuk menguji

pengaruh variabel opinion shopping, disclosure, reputasi KAP, dan

opini audit tahun sebelumnya terhadap variabel dependen opini audit

going concern dengan menggunakan regresi logistik dan hasilnya

ditunjukkan pada tabel 4.10.

Tabel 4.10

Variables in the Equation

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a OS -1,222 1,716 ,507 1 ,477 ,295

Disc 11,485 12,709 ,817 1 ,366 97289,912

Rep.KAP -18,192 16090,143 ,000 1 ,999 ,000

OATS 3,510 1,345 6,807 1 ,009 33,438

Constant -13,198 11,922 1,226 1 ,268 ,000

a. Variable(s) entered on step 1: OS, Disc, Rep.KAP, OATS.

Sumber: Output SPSS

Page 78: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

62

Berdasarkan Tabel 4.10, maka model regresi yang terbentuk

adalah sebagai berikut:

Berdasarkan pengujian regresi logistik (logistic regression)

sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, interpretasi hasil

disajikan dalam empat bagian. Bagian pertama membahas pengaruh

opinion shopping (OS) terhadap opini audit going concern (GC) (H1).

Bagian kedua membahas pengaruh disclosure (DISC) terhadap opini

audit going concern (GC) (H2). Bagian ketiga membahas pengaruh

reputasi KAP (Rep KAP) terhadap opini audit going concern (GC)

(H3). Bagian keempat membahas pengaruh opini audit tahun

sebelumnya (OATS) terhadap opini audit going concern (GC) (H4).

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

1) Pengaruh Opinion Shopping (OS) terhadap Opini Audit Going

concern (GC)

Berdasarkan persamaan model regresi yang terbentuk di atas,

maka dapat dijelaskan bahwa hipotesis pertama menyebutkan bahwa

opinion shopping tidak mempunyai pengaruh pada opini audit going

concern. Pengukuran opinion shopping dilihat dengan apakah

perusahaan mengganti auditor setelah menerima opini audit going

concern atau tidak. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa opinion

shopping memiliki koefisien senilai -1,222. Tingkat signifikansi

Page 79: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

63

yaitu senilai 0,477 yang berarti lebih besar dari 0,05. Hasil tersebut

dapat membuktikan bahwa opinion shopping tidak mempunyai

pengaruh pada opini audit going concern, maka H1 tidak berhasil

didukung (ditolak).

Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa opinion

shopping berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Kusumayanti

(2017), Krissindiastuti (2016), Nursasi (2015), Siska (2015), dan

Lennox (2002) yang menyatakan bahwa opinion shopping

berpengaruh signifikan terhadap opini going concern. Namun hasil

penelitian ini sejalan dengan temuan Ardiani (2012), Kartika (2012),

Mariani (2015) dan Yuridiskasari (2017) yang menemukan bahwa

opinion shopping tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

penerimaan opini going concern.

Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa auditor

memberikan opini going concern perusahaan tidak berdasarkan pada

pergantian auditor yang dilakukan perusahaan jika mendapatkan

opini going concern pada tahun sebelumnya. Perusahaan yang

diaudit cenderung merasa puas dengan pelayanan yang diberikan

oleh auditor lama, sehingga perusahaan merasa tidak perlu untuk

mencari auditor baru yang bisa memenuhi keinginan perusahaan, dan

juga pihak manajemen perusahaan telah yakin pada kualitas

pelayanan yang diberikan oleh KAP (Mariani, 2015).

Page 80: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

64

Pada hasil penelitian ini membantah penelitian dari Nursasi

(2015) dan Kusumayanti (2017) yang menyatakan praktik opinion

shopping yang menunjukkan pergantian auditor independen untuk

tahun berikutnya apabila tahun berjalan perusahaan mendapatkan

opini audit going concern. Bukti empiris ini menunjukkan indikasi

kurangnya independensi auditor di Indonesia.

2) Pengaruh Disclosure (DISC) terhadap Opini Audit Going concern

(GC)

Hipotesis kedua menyebutkan bahwa disclosure mempunyai

pengaruh pada opini audit going concern. Hasil pengujian

memperlihatkan bahwa disclosure memiliki koefisien senilai 11,485.

Tingkat signifikansi yaitu senilai 0,366 yang berarti lebih besar dari

0,05. Hasil tersebut dapat membuktikan bahwa disclosure tidak

mempunyai pengaruh pada opini audit going concern, maka H2

ditolak.

Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan Wahyuningsih

(2015), Fahmi (2015), dan Siska (2015) yang menyatakan disclosure

tidak berpengaruh pada opini audit going concern. Kontradiktif

dengan penelitian Rahayuningsih (2014), Rossa (2013), dan

Verdiana (2013) yang menyatakan bahwa disclosure berpengaruh

signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.

Page 81: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

65

Pemberian opini audit going concern tidak dipengaruhi pada

luasnya pengungkapan yang dilakukan dalam laporan tahunan

perusahaan. Hal ini dapat dikarenakan bahwa perusahaan yang

menerima opini audit going concern terkadang justru harus

membeberkan kondisi perusahaan secara lebih luas untuk

memberikan gambaran mengenai kondisi perusahaan. Hal ini dapat

digunakan sebagai salah satu upaya untuk memperkecil risiko saham

yang diperoleh perusahaan (Siska, 2015). Alasan lain juga

dikarenakanan item pengungkapan yang harus disampaikan oleh

perusahaan telah diatur dalam keputusan Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor KEP-134/BL/2006

Peraturan Nomor X.K.6 yang berisi tentang: (1) Kewajiban

penyampaian laporan tahunan bagi emiten atau perusahaan publik.

(2) Bentuk dan isi laporan tahunan. Setiap perusahaan go public

memiliki kewajiban menyampaikan laporan sesuai dengan kriteria

yang berlaku.

3) Pengaruh Reputasi KAP (Rep KAP) terhadap Opini Audit Going

concern (GC)

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa reputasi KAP mempunyai

pengaruh pada opini audit going concern. Reputasi KAP diukur

dengan KAP yang digunakan oleh perusahaan. Hasil pengujian

memperlihatkan bahwa reputasi KAP memiliki koefisien senilai -

18,192. Tingkat signifikansi yaitu senilai 0,999 yang berarti lebih

Page 82: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

66

besar dari 0,05. Hasil tersebut dapat membuktikan bahwa reputasi

KAP tidak mempunyai pengaruh pada opini audit going concern,

maka H3 ditolak.

Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan Sari (2012), Ulya

(2012), Arsianto (2013), dan Tamir (2014) yang menyatakan

reputasi KAP tidak berpengaruh pada opini audit going concern.

Kontradiktif dengan penelitian Tandungan (2016), Ainun (2015),

Wahyuningsih (2015) dan Pramana (2013) yang menyatakan bahwa

reputasi KAP berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini

audit going concern.

Sebagian besar pemberian opini going concern diberikan oleh

KAP non big four, sebagian kecilnya dilakukan oleh KAP big four.

KAP big four dalam memberikan opini going concern lebih hati-hati

karena pihak KAP ingin memberikan hasil yang terbaik untuk

perusahaan tersebut. KAP big four diyakini memiliki pengetahuan

dan pengalaman yang lebih baik untuk memutuskan pemberian opini

sehubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan. Ini diyakini

karena KAP yang berafiliasi dengan big four kualitas auditnya sudah

terjamin oleh pengalaman dalam mengaudit yang sudah mendunia

(Tandungan dan Mertha, 2016).

Akan tetapi, setelah melakukan penelitian reputasi KAP tidak

mempunyai pengaruh pada opini audit going concern. Hal ini

Page 83: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

67

dikarenakan pelaksanaan audit atas laporan keuangan yang

dilakukan auditor pada suatu Kantor Akuntan Publik (KAP) baik big

four maupun non big four harus berdasarkan pada Standar

Profesional Akuntan Publik (SPAP) serta Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) yang berlaku. Didalam SPAP juga berisi standar-

standar audit yang mengatur dan sebagai pedoman audit dalam

melaksanakan tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya baik KAP

big four dan non big four menggunakan standar yang sama (Sari dan

Rahardja, 2012).

4) Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya (OATS) terhadap Opini

Audit Going concern (GC)

Hipotesis keempat menyatakan bahwa opini audit tahun

sebelumnya mempunyai pengaruh pada opini audit going concern.

Opini audit tahun sebelumnya dilihat dari apakah perusahaan

mendapatkan opini going concern pada tahun sebelumnya. Hasil

pengujian memperlihatkan bahwa opini audit tahun sebelumnya

memiliki koefisien senilai 3,510. Tingkat signifikansi yaitu senilai

0,009 yang berarti lebih rendah dari 0,05. Hasil tersebut dapat

membuktikan bahwa opini audit tahun sebelumnya mempunyai

pengaruh pada opini audit going concern, maka H4 diterima.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Kartika (2012), Muttaqin dan Sudarno (2012), Rahayuningsih

Page 84: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

68

(2014), Fahmi (2015), dan Andini (2015). Semakin tinggi

perusahaan menerimaan opini going concern pada tahun sebelumnya

maka semakin tinggi potensi untuk menerima opini going concern

pada tahun berikutnya. Berlawanan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Krissindiastuti (2016) dan Wati (2017).

Penelitian yang dilakukan oleh Wati (2017) menyatakan

bahwa penerimaan opini going concern tidak dipengaruhi oleh opini

audit tahun sebelumnya melainkan dari faktor lain yaitu efek yang

disebabkan oleh pemberian opini audit going concern tersebut yaitu

jatuhnya harga saham, hilangnya kepercayaan dari publik akan

kelangsungan usaha perusahaan termasuk dari investor, kreditur dan

konsumen, sehingga akan semakin mempersulit manajemen

perusahaan untuk dapat bangkit kembali dari kondisi keterpurukan.

Akan tetapi, hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa opini

audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap opini audit going

concern. Hal ini mungkin disebabkan karena adanya hipotesis self-

fulfilling properchy, dimana pemberian opini audit going concern

pada periode sebelumnya mempengaruhi hilangnya kepercayaan dari

publik atas kelangsungan hidup perusahaan, sehingga akan semakin

mempersulit manajemen perusahaan untuk memperbaiki kondisi

keuangan perusahaan (Andini dan Mulya, 2015).

Page 85: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang dikumpulkan dan hasil pengujian yang telaah

dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik, dan pembahasan pada

bagian sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa opinion

shopping secara statistik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

opini audit going concern selama 5 tahun pengamatan (2012-2016). Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian Ardiani (2012), Kartika (2012),

Mariani (2015) dan Yuridiskasari (2017). Namun hasil penelitian ini tidak

sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Kusumayanti (2017),

Krissindiastuti (2016), Nursasi (2015), Siska (2015), dan Lennox (2002).

2. Berdasarkan hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa disclosure

secara statistik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap opini audit

going concern selama 5 tahun pengamatan (2012-2016). Hasil penelitian

ini sejalan dengan penelitian Wahyuningsih (2015), Fahmi (2015), dan

Siska (2015). Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil

penelitian yang dilakukan Rahayuningsih (2014), Rossa (2013), dan

Verdiana (2013).

3. Berdasarkan hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa reputasi KAP

secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going

Page 86: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

70

concern selama 5 tahun pengamatan (2012-2016). Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian Sari (2012), Ulya (2012), Arsianto (2013), dan

Tamir (2014). Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil

penelitian yang dilakukan Tandungan (2016), Ainun (2015),

Wahyuningsih (2015) dan Pramana (2013).

4. Berdasarkan hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa opini audit

tahun sebelumnya secara statistik berpengaruh signifikan terhadap opini

audit going concern selama 5 tahun pengamatan (2012-2016). Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika (2012), Muttaqin dan

Sudarno (2012), Rahayuningsih (2014), Fahmi (2015), dan Andini (2015).

Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang

dilakukan Krissindiastuti (2016) dan Wati (2017).

B. Saran

Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas dengan adanya beberapa masukan mengenai

beberapa hal diantaranya:

1. Penelitian lebih lanjut disarankan mempertimbangkan untuk

menggunakan populasi penelitian lainnya yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) seperti sektor bahan tambang.

2. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah periode waktu penelitian

lebih panjang, seperti 10 tahun untuk melihat trend negatif yang ada.

Page 87: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

71

3. Penelitian selanjutnya diharapkan menambahkah variabel- variabel lain

baik itu keuangan dan non keuangan.

4. Pada penelitian selanjutnya diharapkan tidak banyak menggunakan

variabel dummy karena akan berpengaruh terhadap hasil uji.

Page 88: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

72

DAFTAR PUSTAKA

Andini, Prita, dan Anissa Amalia Mulya, 2015. Pengaruh Opini Audit Tahun

Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Proporsi Komisaris Independen,

Ukuran Komite Audit dan Debt Default Terhadap Opini Audit Going

concern. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 4 No. 2.

Arsianto, Maydica Rossa, dan Shiddiq Nur Rahardjo. 2013. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Penerimaan Audit Going concern. Diponegoro Journal of

Accounting, Volume 2, pp. 2337-3806.

Dewayanto , Totok, 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Penerimaan Opini Audit Going concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Fokus Ekonomi Vol. 6 No. 1 , pp. 81-104.

Ghozali, Imam, 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ginting, Suriani, dan Linda Suryana, 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Opini Audit Going concern Pada Perusahaan Manufaktur Di

Bursa Efek Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, Volume 4, Nomor 02.

Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo, 2009. Metodologi Penelitian Bisnis

Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Iriawan, Wisnu Putra , dan Leny Suzan, 2015. Pengaruh Pertumbuhan

Perusahaan, Opinion Shopping, dan Prior Opinion Terhadap Penerimaan

Opini Audit Going concern.

Istiana, Siti, 2010. Pengaruh Kualitas Audit, Opinion Shopping, Debt Default

Pertumbuhan Perusahaan dan Kondisi Keuangan Perusahaan Terhadap

Penerimaan Opini Audit Going concern. Jurnal Akuntansi & Investasi Vol.

11 No. 1, pp. 80-96.

Jensen, Michael C., dan William H. Meckling. W. H., 1976. Theory of the Firm:

Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of

Financial Economics, Volume 3, pp. 305-360.

Junaidi, dan Jogiyanto Hartono. 2010. Faktor Non Keuangan Pada Opini Going

concern. SNA XIII Purwokerto 2010.

Krissindiastuti, Monica , dan Ni Ketut Rasmini. 2016. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Opini Audit Going concern. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol. 14.1, pp. 451-481.

Page 89: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

73

Kusumayanti, Ni Putu Evi , dan Ni Luh Sari Widhiyani. 2017. Pengaruh Opinion

Shopping, Disclosure dan Reputasi KAP Pada Opini Audit Going concern. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.18.3, pp. 2290-2317.

Kwarto, Febrian. 2015. Pengaruh Opinion Shopping dan Pengalaman Auditor

Terhadap Penerimaan Opini Audit Going concern Dalam Sisi Pandang

Perusahaan Auditan. Jurnal Akuntansi/Volume XIX, No. 03, September 2015:

, pp. 311-325.

Mariani. 2015. Pengaruh Audit Client Tenure, Audit Delay, Opinion Shopping,

dan Proporsi Komisaris Independen Terhadap Penerimaan Opini Audit Going

concern Pada Perusahaan Real Estate And Properti Yang Terdaftar Di Bei

Tahun 2007-2012. Jom FEKON Vol. 2 No. 1 .

Mulya, Anne Chistanti dan Japarianto, Edwin. 2014. Analisa Persepsi Pelanggan

Terhadap Kinerja Agen Properti dan Pengaruhnya Terhadap Kepercayaan di

Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Vol.2 No. 1.

Muttaqin, Ariffandita Nuri, dan Sudarno. 2011. Analisis Pengaruh Rasio

Keuangan dan Faktor Non Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit

Going concern. Jurnal Akuntansi & Auditing Volume 7 No. 2, pp. 164-181.

Nezky, Mita. 2013. Pengaruh Krisis Ekonomi Amerika Serikat terhadap Bursa

Saham dan Perdagangan Indonesia.

Nursasi, Enggar, dan Evi Maria. 2015. Pengaruh Audit Tenure, Opinion Shopping,

Leverage dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit

Going concern Pada Perusahaan Perbankan dan Pembiayaan Yang Go Public

Di Bursa Efek Indonesia. JIBEKA Volume 9 Nomor 1, pp. 37-43.

Paramitha, Indriani Khanza, Hendra Gunawan, dan Pupung Purnamasari. 2016.

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Penerimaan

Opini Going concern.

Praptitorini, Mirna Dyah , dan Indira Januarti. I., 2011. Analisis Pengaruh

Kualitas Audit, Debt Default dan Opinion Shopping Terhadap Penerimaan

Opini Going concern. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Volume 8 -

No. 1, pp. 78-93.

Raharjo, Eko. 2007. Teori Agensi dan Teori Stewarship Dalam Perspektif

Akuntansi. Fokus Ekonomi Vol. 2 No. 1 , pp. 37-46.

Rahayuningsih, Anita. 2014. Pengaruh Kondisi Keuangan, Reputasi Auditor,

Disclosure, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Pada Pengungkapan Opini

Audit Going concern. Jurnal Akuntansi & Auditing Volume 11 No. 1, pp. 25-

37.

Page 90: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

74

Sari, Kumala , dan Surya Rahardja. 2012. Analisis Pengaruh Audit Tenure,

Reputasi KAP, Disclosure, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Terhadap

Penerimaan Opini Audit Going concern.

Sekaran, Uma. 2015. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 2. Jakarta:

Salemba Empat.

Siska, Fini Rizki Nanda. 2015. Pengaruh Audit Tenure, Disclosure, Ukuran KAP,

Debt Default, Opinion Shopping Dan Kondisi Keuangan Terhadap

Penerimaan Opini Audit Going concern (Pada Perusahaan Yang Terdaftar

Pada Index Syariah BEI). Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol.

24 No. 1.

Sulistya, Ayu Febri, dan Pt. Dyan Yaniartha Sukartha. 2013. Pengaruh Prior

Opinion, Pertumbuhan Dan Mekanisme Corporate Governance Pada

Pemberian Opini Audit Going concern. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana , pp. 17-32.

Sumandoyo, Arbi. 2017. Auditor BPK Dalam Pusaran Suap Predikat WTP. 30

Mei, 2017, dari https://tirto.id/auditor-bpk-dalam-pusaran-suap-predikat-wtp-cpDE

(diakses Juli 14, 2017)

Tamir, Hudzaifah Ibnu Aimar , dan Indah Anisykurlillah. 2014. Pengaruh

Kualitas Audit, Kondisi Keuangan, Pertumbuhan, Kepemilikan Perusahaan

Dan Reputasi KAP Terhadap Penerimaan Opini Audit Going concern Pada

Perusahaan Textile Dan Garment Yang List Di BEI Tahun 2010-2012.

Accounting Analysis Journal 3 (4).

Tandungan, Debby, dan I Made Mertha. 2016. Pengaruh Komite Audit, Ukuran

Perusahaan, Audit Tenure, Dan Reputasi KAP Terhadap Opini Audit Going

concern. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.16.1, pp. 45-71.

Tyas, Ari Anggarani Winadi Prasetyoning. 2012. Dampak Krisis Keuangan

Global Terhadap Industri Properti Di Indonesia.

Page 91: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

75

LAMPIRAN

Page 92: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

76

Daftar Nama Perusahaan Sampel

Hasil Operasional Variabel

No Kode

Perusahaan Tahun

Opini

Audit

Going

Concern

Opinion

Shopping Disclosure

Reputasi

KAP

Opini Audit

Tahun

Sebelumnya

1 BIPP 2012 1 0 0,97 0 1

2 BIPP 2013 1 0 0,94 0 1

3 BIPP 2014 1 1 0,97 0 1

4 BIPP 2015 0 1 0,91 0 1

5 BIPP 2016 0 1 0,97 0 0

6 BKDP 2012 0 0 0,91 0 0

7 BKDP 2013 1 0 0,91 0 0

8 BKDP 2014 0 0 0,97 0 1

9 BKDP 2015 1 0 0,97 0 0

10 BKDP 2016 1 0 0,91 0 1

11 COWL 2012 0 0 0,85 0 0

12 COWL 2013 0 0 0,82 0 0

13 COWL 2014 0 0 0,85 0 0

14 COWL 2015 0 0 1,00 0 0

15 COWL 2016 0 0 0,91 0 0

16 DGIK 2012 0 0 0,88 0 0

17 DGIK 2013 0 0 0,94 0 0

18 DGIK 2014 0 0 1,00 0 0

19 DGIK 2015 0 0 1,00 0 0

20 DGIK 2016 0 0 0,97 0 0

No Kode Nama

1 BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk.

2 BKDP Bukit Darmo Property Tbk

3 COWL Cowell Development Tbk.

4 DGIK Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

5 FMII Fortune Mate Indonesia Tbk

6 MTSM Metro Realty Tbk.

7 NIRO Nirvana Development Tbk.

8 OMRE Indonesia Prima Property Tbk

9 RBMS Ristia Bintang Mahkotasejati T

Page 93: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

77

No Kode

Perusahaan Tahun

Opini

Audit

Going

Concern

Opinion

Shopping Disclosure

Reputasi

KAP

Opini Audit

Tahun

Sebelumnya

21 FMII 2012 0 0 0,94 0 0

22 FMII 2013 0 0 0,91 0 0

23 FMII 2014 0 0 0,94 0 0

24 FMII 2015 0 0 0,94 0 0

25 FMII 2016 0 1 0,91 0 0

26 MTSM 2012 0 0 0,64 0 0

27 MTSM 2013 0 0 0,64 0 0

28 MTSM 2014 0 0 0,67 0 0

29 MTSM 2015 0 0 0,76 0 0

30 MTSM 2016 0 0 0,79 0 0

31 NIRO 2012 0 0 0,85 0 0

32 NIRO 2013 0 0 0,82 0 0

33 NIRO 2014 0 0 0,85 0 0

34 NIRO 2015 0 0 0,88 0 0

35 NIRO 2016 0 0 0,79 1 0

36 OMRE 2012 0 0 0,85 1 0

37 OMRE 2013 0 0 0,85 1 0

38 OMRE 2014 0 0 0,88 1 0

39 OMRE 2015 0 0 0,94 1 0

40 OMRE 2016 0 0 0,94 1 0

41 RBMS 2012 0 0 0,94 0 0

42 RBMS 2013 0 0 0,91 0 0

43 RBMS 2014 0 0 0,94 0 0

44 RBMS 2015 0 0 0,94 0 0

45 RBMS 2016 0 0 0,94 0 0

Page 94: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

78

Hasil Output SPSS

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases Included in Analysis 45 100,0

Missing Cases 0 ,0

Total 45 100,0

Unselected Cases 0 ,0

Total 45 100,0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of

cases.

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

NGC 0

GC 1

Block 0: Beginning Block

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients

Constant

Step 0 1 36,282 -1,467

2 35,354 -1,822

3 35,341 -1,871

4 35,341 -1,872

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 35,341

c. Estimation terminated at iteration number 4 because

parameter estimates changed by less than ,001.

Page 95: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

79

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

GC Percentage

Correct NGC GC

Step 0 GC NGC 39 0 100,0

GC 6 0 ,0

Overall Percentage 86,7

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant -1,872 ,439 18,219 1 ,000 ,154

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables OS ,517 1 ,472

Disc 2,676 1 ,102

Rep.KAP 1,065 1 ,302

OATS 17,041 1 ,000

Overall Statistics 18,267 4 ,001

Page 96: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

80

Iteration Historya,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients

Constant OS Disc Rep.KAP OATS

Step 1 1 26,003 -3,254 -,621 1,735 -,263 2,489

2 22,155 -6,326 -1,100 4,411 -,680 3,252

3 21,304 -10,026 -1,224 8,163 -1,352 3,469

4 21,103 -12,576 -1,223 10,836 -2,216 3,500

5 21,056 -13,170 -1,222 11,456 -3,189 3,509

6 21,040 -13,197 -1,222 11,485 -4,190 3,510

7 21,034 -13,198 -1,222 11,485 -5,191 3,510

8 21,032 -13,198 -1,222 11,485 -6,192 3,510

9 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -7,192 3,510

10 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -8,192 3,510

11 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -9,192 3,510

12 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -10,192 3,510

13 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -11,192 3,510

14 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -12,192 3,510

15 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -13,192 3,510

16 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -14,192 3,510

17 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -15,192 3,510

18 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -16,192 3,510

19 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -17,192 3,510

20 21,031 -13,198 -1,222 11,485 -18,192 3,510

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 35,341

d. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final

solution cannot be found.

Page 97: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

81

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 14,310 4 ,006

Block 14,310 4 ,006

Model 14,310 4 ,006

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 21,031a ,272 ,501

a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum

iterations has been reached. Final solution cannot be found.

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 2,973 6 ,812

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

GC = NGC GC = GC

Total Observed Expected Observed Expected

Step 1 1 6 6,000 0 ,000 6

2 5 4,963 0 ,037 5

3 7 6,812 0 ,188 7

4 3 2,877 0 ,123 3

5 4 4,698 1 ,302 5

6 8 7,335 0 ,665 8

7 4 4,315 1 ,685 5

8 2 2,000 4 4,000 6

Page 98: PENGARUH OPINION SHOPPING, DISCLOSURE, REPUTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41138/1/KARTIKA... · Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opinion

82

Classification Tablea

Observed

Predicted

GC Percentage

Correct NGC GC

Step 1 GC NGC 38 1 97,4

GC 2 4 66,7

Overall Percentage 93,3

a. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a OS -1,222 1,716 ,507 1 ,477 ,295

Disc 11,485 12,709 ,817 1 ,366 97289,912

Rep.KAP -18,192 16090,143 ,000 1 ,999 ,000

OATS 3,510 1,345 6,807 1 ,009 33,438

Constant -13,198 11,922 1,226 1 ,268 ,000

a. Variable(s) entered on step 1: OS, Disc, Rep.KAP, OATS.

Correlation Matrix

Constant OS Disc Rep.KAP OATS

Step 1 Constant 1,000 -,009 -,998 ,000 ,030

OS -,009 1,000 ,005 ,000 -,480

Disc -,998 ,005 1,000 ,000 -,062

Rep.KAP ,000 ,000 ,000 1,000 ,000

OATS ,030 -,480 -,062 ,000 1,000