Kata Kunci: Legal Opinion; Nasl

6
LEGAL OPINION DAN NASKAH AKADEMIS &p Lt / Oleh: Amir Syarifudin S.H.,M.Hum Dosen Fakultas Hukum Universitas Srirvijaya fnstran: Legal opinion (pendapat huhm) merupakan bagian dari memorandunt httkttm (legal memorandum). Legal opinion atau pendapat hukum ldylah hasil analisis, p,iniango,t dan kesintpulan serta rekontendasi tentang kedudukan hukwn (egal pisition) iari subyek hukum atau masalah hukum ditinjau dari hukum positif. 'L,eiat'opinion (pendapat hukum) dapat dibedakan meniadi; Pendapat hukum ttntuk orTi:,et,-pe::dapat huhrm tmtuk itakaiah, Pendapat hukunr utt!::k pen::lisan ilmiah, pendapat httkum dalam pembelaan perkara. Sedangkan Nuskah akademik ntentpakatt ksy,a'tulis ilmiahunluk-kepentingan akademis ataupengembangan ilmu'pengetahuan' Joii kor1,o ttilis ini bukanintuk kepentingan pengembangan profesi atau keterantpilan praktek'., Naskah akademis ini mencakup antara lain (l) makalah, (2) laporan 'penelitian, (3) skripsi, (4) tesis, (5) disertasi dan (6) artikel untuk majalah ilniah hukum (jurnal1. Kata Kunci: Legal Opinion; Nasl<ah Akademis; L"g"!4g19I1l9II' Pengantar Penulisan karya ilnriah dibidang hukum dapat dibedakan atas dasar kepentingan yang ingin dicapai atau dipenuhi. Kepentingan pertama adalah uniuk kepentingan akademis dan kedua adalah untuk keperrtingan praktis')' Penulisan untuk kepentingan akademis mencakup (l) makalah, (2\ !apn;3 penelitian, (3) skripsi, (4) tesis, (5) disertasi dan (6) artikel untuk majalah iimia irukum. Sebaliknya penulisan untuk kepentingan praktis mencakup (1 memorandunr hukum (legal mernorandum), (2) pendapat hukum, (3) pembelaat hukum di pengadilan, (4) penulisan untuk penyuluhan hukurn, (5) perancanga" perundang-undangan, (6) penul isan instrumen-instrumen htrkum' Tulisal hukum seperti tersebut diatas disusun dengan tujuan dapa. menberikal masukan berupa informasibaik kepada akadernisi maupun praktisi lainnya. Masukan.masukan tersebut diliarapkan dapat meuingkatkan kLralitas dan keterampilan masing-masing. Namun demikian agar tulisan hukum tersebut ,bermanfaat, sudah barang tentu harus memenuhi persl'aratan-persyaratan ilmiah sehingga dapat dipertan-egungiawabkan, diverifikasi dan diuji oleh pihak- pihak yang berkepentingan. t) Soejcrno Dirdjosisrvoro . AIemorandrtnt Hukunt- Ghalia lndonesia. Jakarta,2002.hal22 Simbur Cabaya No. 30 Tatwn XI Januari 2005 1SSNllo. 14110'0614 43

Transcript of Kata Kunci: Legal Opinion; Nasl

Page 1: Kata Kunci: Legal Opinion; Nasl

LEGAL OPINION DAN NASKAH AKADEMIS

&p

Lt/

Oleh:Amir Syarifudin S.H.,M.Hum

Dosen Fakultas Hukum Universitas Srirvijaya

fnstran: Legal opinion (pendapat huhm) merupakan bagian dari memorandunt

httkttm (legal memorandum). Legal opinion atau pendapat hukum ldylah hasil

analisis, p,iniango,t dan kesintpulan serta rekontendasi tentang kedudukan hukwn

(egal pisition) iari subyek hukum atau masalah hukum ditinjau dari hukum positif.'L,eiat'opinion (pendapat hukum) dapat dibedakan meniadi; Pendapat hukum ttntuk

orTi:,et,-pe::dapat huhrm tmtuk itakaiah, Pendapat hukunr utt!::k pen::lisan ilmiah,

pendapat httkum dalam pembelaan perkara. Sedangkan Nuskah akademik ntentpakatt

ksy,a'tulis ilmiahunluk-kepentingan akademis ataupengembangan ilmu'pengetahuan'

Joii kor1,o ttilis ini bukanintuk kepentingan pengembangan profesi atau keterantpilan

praktek'., Naskah akademis ini mencakup antara lain (l) makalah, (2) laporan'penelitian, (3) skripsi, (4) tesis, (5) disertasi dan (6) artikel untuk majalah ilniah

hukum (jurnal1.

Kata Kunci: Legal Opinion; Nasl<ah Akademis; L"g"!4g19I1l9II'

Pengantar

Penulisan karya ilnriah dibidang hukum dapat dibedakan atas dasar

kepentingan yang ingin dicapai atau dipenuhi. Kepentingan pertama adalah

uniuk kepentingan akademis dan kedua adalah untuk keperrtingan praktis')'

Penulisan untuk kepentingan akademis mencakup (l) makalah, (2\ !apn;3

penelitian, (3) skripsi, (4) tesis, (5) disertasi dan (6) artikel untuk majalah iimia

irukum. Sebaliknya penulisan untuk kepentingan praktis mencakup (1

memorandunr hukum (legal mernorandum), (2) pendapat hukum, (3) pembelaat

hukum di pengadilan, (4) penulisan untuk penyuluhan hukurn, (5) perancanga"

perundang-undangan, (6) penul isan instrumen-instrumen htrkum'

Tulisal hukum seperti tersebut diatas disusun dengan tujuan dapa.

menberikal masukan berupa informasibaik kepada akadernisi maupun praktisi

lainnya. Masukan.masukan tersebut diliarapkan dapat meuingkatkan kLralitas

dan keterampilan masing-masing. Namun demikian agar tulisan hukum tersebut,bermanfaat, sudah barang tentu harus memenuhi persl'aratan-persyaratan

ilmiah sehingga dapat dipertan-egungiawabkan, diverifikasi dan diuji oleh pihak-

pihak yang berkepentingan.

t) Soejcrno Dirdjosisrvoro . AIemorandrtnt Hukunt- Ghalia lndonesia. Jakarta,2002.hal22

Simbur Cabaya No. 30 Tatwn XI Januari 2005 1SSNllo. 14110'0614 43

Page 2: Kata Kunci: Legal Opinion; Nasl

i-. -9'*.-t- . i' e F--t- -l--- ,-!i i iillLegal Opinion

s' j'

Legal opinion (pendapat hukum) merupakan bagian dari memorandumlrukum (legal menior'andurr). Penllisan legal lr{em.',randum dilakukan melaluidua tahapan kerja yaitu :

a. Tahap pembentukan konsepsib. Tahap penulisan konsepsi

Pembentukan konsepsi didapat melalui langkah-langkah sebagai berikut :

l) Perumusan kasus posisi ; pada langkah ini diidentifikasi semua fakta-falita non hukum dan fakta-fakata hukum yang relevan untukpenyelesaian kasus yarrg dihadapi ;

2) Perumusan masatah hukum ; setelah lutir (l) dilalui, langkahselanjutnya ialah merumuskan dengan tegas masalah (pertanyaan-pertanyaan) yang hendak dijawab ;

3) Penelusuran sumber-sumber hukum (legal audit) ; pada langkah inidilakukan penelusuran tehadap semua sumber-sumber hukum yangrelevan dengan masalah hukum yang telalr dirumuskan pada butir 2diatas. Sumber itu mencakup (1) perundang-undangun;(2) kebiasaan- .

kebiasaan. (3) traktat atau perjanjian, (4) yurisprudensi dan (5) ajaran-a.iaran para sarjana (doktrin).

4) Pembentukan pendapat hukum (legal opinion). akan dibicarakan lebihlanjut.

5) Penyusunan kesimpulan dan rekomendasi ; langkah ini berisi uraiantentan_q kedudukan hukum, masalah-masalah. hukum serta rumusantentang saran-saran, tindakan atau upaya hukum kepada klien sebagaialternatif dalarn menyelesaikar: nrasalah hukum yang .dihadapi.

Legal opinion atau pendapat hukum adalah hasil analisis, pandangandan kesirnpulan serta rekomendasi tentang kedudukan hukurn (legal position)dari subyek hukum atau masalah lrukum ditinjau dari hukunr positif). Legalopinion itu disusun oleh pembuat legal nremorandum setelah melalui tahap ( I )perumusan kasus posisi, (2) perumusan masalah hukum dan (3) penelusurairlegalaudit.

Penyusunan pendapat hukum dibangun setelah penyusun betul-betulmemahami masalah hukum yang bersangkutan dan memahami perundang-tmdangan yang relevan dengan nrasalah 1,ang dihaddpi.

:)lbid. hal.48.

41 Simbur Cahal'a No. 30 Tabun XI Januari 2005 ISSN No. 14110-0514

iiii

,*-i. -,. :

Page 3: Kata Kunci: Legal Opinion; Nasl

ra. Urgensi

Legal opinion sangat diperlukan bagi para ahlihukum (teoritisi), praktisi

(advokat), para ahli hukum perusahaan (corporate legal officer), kepala. biro hukum pemerintaitan daerah, devisihukum dari suatu komisidan lain-

lain,pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak yang disebut diatas akan selalu

berhadapan dengan kegiatan-kegiatan lembaga dimatta mereka bekerja, seperti

kontrak borongan, perjanjian pekerjaan, pengadaan barang:dan jasa,

pengaturan (re ge\ ing) dan penetap an (beschikking). Setiap tindakan hukum

tersebut rnemiliki akibat hukum baik yabg dikehendaki maupun yang tidakdikehendaki. Akibat yang dikehendaki itu haruslah dapat dirurnuskan secary

jelas, umpamanya pihak dalam perjan-iian itu harus bbrbuat sesuatu atau

tidak berb,rat sesuatu. Akibat yang tidak dikenhendaki kadang-kadlng tidak

dapat diprediksi sebelumnya, dan jika ini mtrngkin terjadi maka diperlukan

ketentuan-ketentuan khusus untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kegiatan-

kegiatan tersebut diatas menuntut pemaltaman yang memadai sehingga

dapat memberikan pendapat hukum terutama implikasi (akibat) yang

ditimbulkannya.

b. Bentuk-Bcntuk Pendapat Hukum

Legal opinion (pendapat hukum) dapat dibeclakan nrenjadis) :

o Pendapat hukum untuk artikel, intinya berisi kritik, sarandan konklusi

atau solusi yang didasarkan pada berbagai pandangan dan pendapat

untuk menyelesaikan kontroversi dalam artikel tersebut ;

o Pendapat hukum untuk makalah, intinya berisi gagasan penulis yang

d i inrplementasikan dalam tu I isan dan se lanj utnya d ipresentasi kan pada

audiens pada seminar khusus yang diadakan untuk itu. Dari audiens

diharapkan adanya umpan balik untuk menyempurnakan gagasan penulis

tersebut.o Pendapat hukum untuk penulisan ilmiah (skripsi, tesis dan diserlasi),

' intinya penulisan hasil penelitian baik lapangan maupun kepustakan, yang

berisi latar belakang, masalah. tujuan, pembahasan dan temuan,. Pendapat hukum dalam pembelaan perkara, ;"ang intinya memuat

. argumentasi dalam ntengadakan pembelaan terlradap kepentingan klien,baik dalam bentuk eksepsi, replik, duplik, pleidoi dan konklusi, yang

dirancang untuk mengklaim atau menyanggalt semua persoalan tuduhan

hukurn dan.alat bukti yang tidak pada tempatnya, sejak dari awalperneriksaan polisi, jaksa penuntut. hakirn maupun pengacara larvan.

Sanggahan itu dapat berupa : tuduhan atau daku,aan yang prematur,

3)Abraham Amos. legal Opinion- Ra.ia Crafindo Persada. Jakarta. 2004. hal.78.

Sintbur Cahaya No. 30 Thhun XI Januari 2006 ISSN No. 1 4 1 i 0-06 1 4 45

Page 4: Kata Kunci: Legal Opinion; Nasl

kekeliruan hukum (error juridisclre), daku'aan atau tuduhan kurang

i., .:i , beralasanatau kabur,inkompentensipengadilan,kesalahanfakta hukum

, . ,, (errorfactie), kekeliruan rnengenai arang(error in persona\,kekeliruan

.:,,;;l aft bukti.(error in evidence), kekeliruan.tentang keterangan saksi

it , i', ,{e,{ror in witness testontonium) dan kekeliruan tentang putusan hakim

t: ,!. ,(error judex factie). : .

," .Sangfahantersebutharus disusun secarateliti, berurutan dan akurag sehingga

. , pembetaan dapat dipahami dan diterima hakim serta sulit dilawan penggugat, r &tau jaksa.

, ...1

n, :,g-: Subtansi PendaPal Hukum

,,n-,.,, Aga,purd*ganhukum tersebut dapat clipahami olelt pihak-pihak

:r,.,.i::, ::.",,y?og, berkepentingan, maka dalarnmenuliskannyapaling sedikitmemuathal-hal sebagai berikut :

, I ., ,, tentang kronologis kasus ; memuat uraian secara kronologis (menurut,,.:,, .waktu atau tahaptalrap dari suatu kegiatan) mulai dari tahap

'timbulnya gagasan, perencanaan, pelaksanaan, serta akibat yangtimbul;

2. tentang permasalahan: memuat uraian tentang permasalahan yangt imbu I yang menjad i pertanyaan hukum. Pertanyaan-pertanyaan itu

, i hendak dijawab berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

. t Jika masalah rumit, haruslah dipilah-pilah menjadi sub-sub masalah.

Den-ean denrikian haruslah dapat digambarkdn secara jelas mana

,i. . ,ya-ng mey-pakan masalah pokok dan mana pula yang merupakan

sub masalahnya ;'3.' tentang peraturan hukumnya ; memuat uraian tentang peraturan

" ' ' perundang-undangan yang terkait dengan permasalahan hukum yangtimbul. Uraian tersebut berupa pengecekan terhadapkesalingtergantungan anta6 peraturan perundang-undangan tersebut

- ' " dengan untuk tujuan mendapat gambaran yang komprehensif ;' 4.." t6ntang kausalitasnya ; memuat uraian persyaratan dan akibat-akibatr:; ;hukum yang ditimbulkan dari masalah-masaleh hukum yang sedang

dihadapi ;

' 5: tentang klaim hukumnya ; memuat uraian tentang segala sesuatu

'i: '!ang tidak dipenuhi sehingga menjadi alasan untuk mengajukan; ' i,,.:, ft45s5 ini kehadapan pihak atau lembaga yang kompeten ;

' 6. tentang penl,elesaian masalahnya ; menruat uraian tentang bagainrana, proseduryang harus ditempuh untuk menyelesaikan masalah hukum

ter-sebut.

Pernuatan keenam masalah tersebut sairgat diperlukan urituk memberikankejelasan tentang pendapat hukum yang diajukan.

Simbur CabayaNo. 307hhun XlJanuari 2006 ISSN No. 14110-0614

! dl: i 11l

iriii:i i

.i:i,r.ii,

itr,:;il,;iir ril:,

It''itl t

.q-l ii it ?'

il:,1;,tr

i:;;,;r;

:1i:: 'a; ),

46

Page 5: Kata Kunci: Legal Opinion; Nasl

Naikah Akodemik

Naskah akademik merupakan karya tulis ilmiah untukkepentingan

akademis atau pengembangan ilmu pengetahuan. Jadi karya tulis;ini btrkan untuk

kepentingan pengembangan profcsi atau keterampilan praktek.Naskah akademis

ini mencakuP antara lain:(l) makalah,(2) laporan penelitian,

(3) skriPsi,(4) tesis,(5) disertasi dan

(6) artikel untuk majalah ilmiah hukurn (urnal)'

Suatu karya ilmiah biasanya memuat dua unsur pokgk yang harus

dipenuhiyaitu:(l) sistematis,

i2) metodelogi. Karya tulis ilmiah temebut merupakan hasil penelitian

baik kepustakaan maupun lapangan. Perrelitian merupakan sarana

pokok balam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tujuan yang hendak dicapai dalam suatu penelitian adalah untuk

: mengungkap kebenaran Secara sistematis, metodelogis dan

konsistena)

A_ear supaya hasil penelitian itu dapat dikomunikasikan dalam alti dapat

dibacakan sefta diverifikasi oleh semua pihak, maka ia harus ditulis dalam naskah

se.bagai mana disebut diatas. Hasil peneiitian mahasiswa strata l, strata 2 dan

. strata 3 tersebut ditulis masing-masing dalam skripsi, tesis dan disertasi. Sebaliknya

asil penelitian'diluar itu, dapat dimuat dalarn makalah, laporan penelitian dan

artikel.Karya tulis ilmiah sebagaimana tersebut diatas sering dinamakan

i'naskah akademis". Naskah akademis dibidang hukurn sebagaimana disebut

diatas baru merupakan "enrbrio" bagi perancangau peratlran perundang-

trndangan5).

Perancangan peraturan perundang-undangan dilakukin melalui tal'rap-

tahap:. a. Tahap konseptual merupakan tahap pemahaman terhadap substansi.

Subtansi itu merupakan bidang-bidang kehidupan seperti (l) bidang

politik, (2) bidang ekonomi, (3) bidang sosial. Setiap bidang rnemerlukan

pengaturan perundang-undangan, sehingga tujuan masittg-masing bidang

tE

j) Soerjono Soekanto- Penelitian5) Natabaya. Beberapa AsPek

Ivlakalah.1999. hal.3

Hukum Normatif.Rajarvali Pers. jakarta. 1985. hal.l.Perancangan Perohtran Perundang'Undangan-

Sim.bur Cahaya Na 3 0 Thbun XI Januari 2a06 lS.SNNo' 1 4 1 1 0'05 1 4 47

Page 6: Kata Kunci: Legal Opinion; Nasl

rg-..:t:il'ra;

.':.n i:ltiii

7:',

itu dapat tercapai. Dengan demikian peraturan perundang-undangan

yang hendak diciptakan untuk pengaturan dalam bidang tersebut,dinamakan sebagai " low as o tool of social engirleering".

':b. fif,ap arsitektural adatah tahap perencanaan konkrit nrengenaipenataan gagasan. Wujud dari tahap ini adalah rencana materi atau '

, mqatan peryturan perundartg-undangan. Tahap ini ditandai oleh,i

,,. kFgiatan Lierupa ( I ) pernbagian, (2) klasifikasi dan (3) sikuen (menentukan ,*

ufut:urutan)

c,;. p$fp- konnposisi adalah (l) pernbuatan draft awal, (2) revisl,.r',('. :), ?ilme'iikiaan si I an g,. (4) konsu ltasi dan (5) penghalu san.

Setelah tahap ketiga (komposisi) selesai, rancangan peraturan.. tperyndgng-undangan barulalr diajukan ke Gubemurfflupati dan selanjutnya

dibalias di DPRD untuk dimintakan persetujuannya-

Penutup

Karya tulis ilmiah dapat dibedakan nrenurut kepentingan yang ingindipenirfri, yaitu kepentingan teoriotis / akademis dan kepentingan praktis I profesi/keahiian, Legal opinion adatah pendapat lrukum 1'ang merupakan karya tulisuntukkepentinganpraktis.Sebaliknyanaskahakadeniis adalahkaryatulis ilmiahuntull kepentingan teoritis. Naskah akadernis seperti taporan penelitian, skripsi,tesis, disertasi dan artikeldapat dijadikarr "embrio" bagi perancangan peraturanperundang-undangan. Sebalikrqya naskah akadenrisjugadapat berguan bagi legalopinioiiterutanra.iika nrenyangkut adanyaperubahan sosialyang menyebabkant i dak efekt i fnya peratu ran pe ru nd an g-undan ga n.

DAFTARPUSTAKA

Soejono f)irdjosisworo- Memorandum Hukunt, Ghalia Indonesia, Jakarta,2\A2.

Abraham Amos, Legal Opinion, Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2A04

Soerjono Soekanto, P enelitian Hukum Nor:nntif, Rajawali Pers, jakarta, 1985

Natabaya, r B e b e rapa.. Aspe k P e ranc an gan . P er a l uran P er un d an g'..{hd angan,

Makalah,1999

,{'. .-

.. t.

' ':l ,I

48 SimburCabayaNo. 30ThbunXIJan.uari2OC6 ISSNNo. 11110-0514

i.."'!r.:,::'