Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

23
PENGARUH OBJEK WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PEDAGANG DI KAWASAN WISATA CANDI BOROBUDUR ( Laporan Kunjungan ) Oleh Agustinus Agung K NIS : 7374 Kelas : XI IPS 1 Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Karya Tulis Sebagai Laporan Kegiatan Studi Praktik Lapangan Tahun Pelajaran 2010 / 2011 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU

Transcript of Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

Page 1: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

PENGARUH OBJEK WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PEDAGANG DI KAWASAN WISATA CANDI BOROBUDUR

( Laporan Kunjungan )

Oleh

Agustinus Agung K

NIS            : 7374

Kelas          : XI IPS 1

Program    : Ilmu Pengetahuan Sosial

Karya TulisSebagai Laporan Kegiatan Studi Praktik Lapangan

Tahun Pelajaran 2010 / 2011

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PRINGSEWU

KABUPATEN PRINGSEWU

2010/2011

PERSETUJUAN

Page 2: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

Judul Karya Tulis          : PENGARUH OBJEK WISATA CANDI                                       BOROBUDUR TERHADAP EKONOMI                                       PEDAGANG DI KAWASAN WISATA                                       CANDI BOROBUDURNama Siswa                   : Agustinus Agung KNomor Induk Siswa       : 7374Kelas                             : XI IPS 1Program                        : Ilmu Pengetahuan Sosial

MENYETUJUIPendamping,

Dra. Hj. SRI RAHAYUNIP. 196605141993032005

MENGESAHKAN

Karya tulis ini disahkan padahari                  : tanggal                        : ……Maret 2011

Page 3: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

tempat             : SMA Negeri 2 Pringsewu

MengetahuiKepala SMA Negeri 2 Pringsewu

Drs. JUMANI DARJO, M.PdNIP. 19640321 199010 1 001

Penguji

Dra. Hj. SRI RAHAYUNIP. 196605141993032005

PERSEMBAHAN

Karya tulis yang berjudul “PENGARUH OBJEK WISATA CANDI BOROBUDUR

TERHADAP PADAGANG DI KAWASAN WISATA CANDI BOROBUDUR” penulis

persembahkan kepada :

1. Orang tua yamg telah memberikan do’a dan dukungan baik meteri dan moral.

Page 4: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

2. Adikku yang telah memberiku semangat dalam menyelesaikan karya tulis ini.

3. Sahabat-sahabatku yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini.

4. Teman-teman yang selalu memberikan semangat.

MOTTO

Mulailah menggarap sedikit demi sedikit ide yang ada dalam pikiran

Anda, jangan jadikan ide tersebut hanya sebatas wacana

Page 5: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

KATA PENGANTAR

Penulis senantiasa mengucapkan rasa syukur kahadirat Tuhan YME, karena berkah

dan karunia-Nya Laporan Studi Praktik Lapangan ini dapat diselesaikan oleh penyusun.

Laporan Studi Praktik Lapangan yang berjudul “PENGARUH OBJEK WISATA

CANDI BOROBUDUR TERHADAP PEDAGANG DI KAWASAN WISATA CANDI

BOROBUDUR” ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Ilmu Sosial

SMA Negeri 2 Pringsewu.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Studi Praktik Lapangan ini, terutama

kepada :

1.            Bapak Drs. Jumani Darjo, M.Pd, selaku Kepala SMA Negei 2 Pingsewu.

2.            Ibu Dra. Hj. Sri Rahayu, selaku Guru pembimbing dan Wali Kelas XI IPS 1.

3.            Semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan Studi Praktik Lapangan ini,

sehingga dapat terselesaikan.

Page 6: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan lebih luas kepada pembaca

walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk kritik dan

saranya. Terimakasih

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita, khususnya bagi siswa-siswi Sekolah

Menengah Atas Negeri 2 Pringsewu.

Pringsewu,

Penulis

Page 7: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................          iHALAMAN PERSETUJUAN...................................................................         iiHALAMAN PENGESAHAN....................................................................        iiiHALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................        ivHALAMAN MOTTO.................................................................................         vKATA PENGANTAR................................................................................        viDAFTAR ISI...............................................................................................      viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang...........................................................................         11.2.  Permasalahan ............................................................................          21.3.  Metode dan Teknik Pengumpulan Data ......................................          21.4.  Tujuan Penulisan Karya Tulis ......................................................          2

BAB II TINJAUAN UMUM

           2.1. Sejarah Singkat .........................................................................         3           2.2. Pedagang Di Kawasan Taman Wisata Candi Borobudur ............         4           2.3. Pedagang Candi Borobudur Atur Giliran Berjualan .....................         5           2.4. Manfaat Candi Borobudur Terhadap Pedagang ..........................         6           2.5. Pengaruh Positif Candi Borobudur Bagi Pedagang ......................         7

BAB III TINJAUAN KHUSUS

                 3.1. Landasan Teori ..........................................................................         8                 3.2. Pemecahan Masalah ...................................................................         8

BAB IV PENUTUP

            4.1 Kesimpulan ……………………………………………………..      10            4.2 Saran-saran …………………………………………………….       10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... ...         11

Page 8: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang Masalah

Bangsa Indonesia tidak hanyalah dikaruniai tanah air yang memiliki keindahan alam yang

melimpah, tetapi juga keindahan alam yang mempunyai daya tarik sangat mengagumkan.

Budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber modal yang besar artinya bagi

usaha penanganan dan peningkatan kepariwisataan.

Candi Borobudur merupakan salah satu objek wisata yang terletak di desa Borobudur,

kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. Adanya objek wisata Candi Borobudur

diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap daerah dan mendorong masyarakat

sekitar berdagang atau menjual barang yang menjadi cirri khas daerah Wisata Candi

Borobudur.

Selain keberadaan Objek Wisata Candi Borobudur berpengaruh terhadap ekonomi para

penduduk setempat yang berjualan di sekitar Candi Borobudur. Objek Wisata Candi

Borobudur ini digunakan untuk berjualan barang-barang yang mempunyai ciri khas Daerah

Wisata Candi Bobudur. Juga para pedagang saling berebut untuk mendapatkan uang dari para

wisatawan. Dengan demikian penduduk sekitar Objek Wisata Candi Borobudur sangat

terbantu karena mereka dapat tercukupi kebutuhan mereka dengan berdagang di sekitar Candi

Borobudur.

Berdasarkan uraian diatas penulis ingin mengadakan penelitian terkait dengan keberadaan

Objek Wisata Candi Borobudur dan pengaruh terhadap ekonomi masyarakat sekitar, terutama

para pedagang yang membuka usaha di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur sehingga

penulis mengambil judul “Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di

Kawasan Candi Borobudur”

1.2 Permasalahan

Page 9: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

Berdasarkan latar belakang masalah. Masalah yang muncul dapat di identifikasikan sebagai

berikut

1. Bagaimana pengaruh Objek Candi Borobudur terhadap pedagang di kawasan Candi

Borobudur ?

2. Bagaimanakah pedagang dikawasan Candi Borobudur ?

1.3 Metode Dan Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Observasi yaitu metode langsung berkunjung ke Candi Borobudur

2. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kajian pustaka yaitu

mengaji berbagai refrensi, Buku tentang Borobudur

1.4 Tujuan Penulisan Karya Tulis

            Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut

1. Untuk mengetahui pengaruh Objek Wisata Candi Brobudur terhadap ekonomi para

pedagang di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur

2. Untuk mengetahui para pedagang di kawasan taman wisata Candi Borobudur

Page 10: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Singkat

Candi Borobudur itu didirikan tidaklah dapat di ketahui secara pasti, namun suatu perkiraan

dapt diperoleh dengan tulisan singkat yang di pahat diatas pigura relief kaki asli Candi

Borobudur menunjukan huruf sejenis dengan yang dapat dari prasasti abad ke-8 sampai awal

abad ke-9 kesimpulan bahwa Candi Borobudur didirikan paa tahun 800 M

Candi Borobudur terlupakan selama tenggang waktu yang cukup lama ahkan sampai

berabad-abad bangunan yang begitu megahnya diharapkan pada proses kehancuran. Setelah

itu pada tanggal 10 agustus 1973 dimulai pekerja pembangunan Candi Borobudur terletak

disebelahbarat laut menghadap ketimur karyawan pembenahan tidak kurang dari 600 orang

bagian bagian yang dibenahi ialah bagian rapadhatu yaitu tempat tingkat dari bawah yang

berbentuk bujur sangkar. Kaki Candi Borobudur, teras, I,II,III. Stupa induk dan selesai pada

tanggal 23 Febuari 1983

Borobudur adalah nama sebuah Candi Budha terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Lokasi Candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya semarang dan 40 km di

sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh para penganut agama budha

Mahayana Wangsa syailendra. Dalam etnis tionghoa Candi ini disebut juga hanyu pinyin.

2.2 Pedagang Di Kawasan Taman Wisata Candi Borobudur

Setelah Candi Borobudur ini diresmikan menjadi tempat Pariwisata. Kawasan Candi

Borobudur ini mulai banyak pedagang yang berdagang dikawasan. Dengan banyaknya

pedagang yang berada dikawasan pariwisata Candi Borobudur pedagangpun saling berebut

Page 11: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

pengunjung untuk merebutkan konsumen dan ini dapat tidak menyamankan pengunjung yang

dating ke daerah pariwisata ini.

Cara berjualan pedagang yang selama ini dinilai tidak membuat nyaman pengunjung dan oleh

karena itu penerapan pola giliran di tempat pariwisata ini akan dibenahi, terutama di kalangan

pedagang cinderamata. Penjualan pun akan dibenahi melaui shift yang ditentukan para para

pengunjung mengakui citra pariwisata Candi Borobudur terkesan buruk karena pedagang

menawarkan cinderamata seolah-olah mengejar dan memaksa Wisata untuk membelinya

pihaknya mencatat 3272 pedagang yang tergabung dalam52 kelompok aneka cinderamata

makanan dan minuman berjualan di kompleks TWCB. Setiap pedagang wajib menyerahkan

data diri diserati poto kepada pengurus paguyuban. Agar semua pedagang yang ada di TWCB

terdata oleh pihak Wisata Candi Borobudur. Meskipun kartu Anggota sudah dibuat dan

pembagian shift diberlakukan masih saja terjadi ketidak seimbangan pelaku wisata dan

wisatawan yang berkunjung ke Camdi Borobudur berdampak konflik antar pedagang.

Setelah pihak Candi Borobudur mengetahui peristiwa ini tidak mengalami pembaikan. Pihak

Candi Borobudur memberikan uji coba giliran berdagang dilakukan terhadap delapan

kelompok yang terdiri atas kelompok pengasong (69 orang) patung batu dan petunggu (36

orang) topeng wayang (42) centong dan kipas tanduk (17) batik wirawisata (40) miniature

Borobudur (38) miniature sepeda (8) asbak fiber (39). Setiap kelompok memiliki harga

patokan minimal diatas barang yang dijual kepada wisatawan. Supaya tidak menyulitkan

pedagangan lain dalam menjajakan cinderamata. Setiap kelompok membagi anggotanya

untuk berjualan setiap hari, mulai pukul 06.00 hingga 12.00 WIB dan pukul 12.00 hingga

18.00 lokasi mereka berdagang di zona II dalam TWCB, dariperempatan jalan wisatawan

dibawah pintu keluar Candi Borobudur, di zona I TWCB hingga depan museum karma

wibangga.

2.3 Pedagang Candi Borobudur Atur Giliran Berjualan

Pedagang asongan dikawasan Taman Wisata Candi Borobudurb tahun lalu mulai mengatur

giliran untuk berjualan di zona II Taman Wisata Candi Borobudur. Hal ini semata-mata

dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pengunjung. Agar tidak terus

dicap jelek dan mengganggu kenyamanan wisatawan. Maka tahun lalu pihak Candi

Borobudur berupaya agar aktivitas berdagang yang dijalankan berlangsung lebih tertib.

Page 12: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

Pengaturan giliran berjualan di zona II ini sudah berjalan sejak 26 januari 2009. Setiap

harinya, giliran untuk berdagang ini terbagi menjadi dua shift, yaitu shift pertama

berlangsung mulai pukul 06.00 – 12.00 WIB dan shift kedua mulai pukul 13.00 – 18.00 WIB.

Pada tahap awal, pengaturan giliran ini berlaku untuk pedagang asongan dari depan

komoditas namun nama-nama pedagang yang boleh berjualan di zona II tersebut tidak baku

dan dapat digantikan oleh pedagang yang lain.

Dengan mengatur giliran tersebut, maka jumlah pedagang asongan di zona II akan lebih

terkendali. Dengan begitu situasi dari sekitar candi akan terasa lebih nyaman karena

wisatawan tidak merasa di kerumuni pedagang. Selain tertib berjualan dalam pengamatan di

lapangan, para pedagang juga berusaha memperbaiki penampilan di antaranya dengan

mengenakan baju seragam. Kelmpok pedagang batik misalnya, bahkan memiliki tiga model

baju seragam yang dipakai berganti-ganti dalam satu minggu. Dengan memakai baju

seragam, ketua kelompok pedagang berupaya tampil lebih sopan dan menarik. Selain itu,

kelompok pedagang kaos batik juga telah membuat peraturan sendiri untuk mentertibkan

anggotanya untuk seorang wisatawan. Dalam berjualan pun mereka juga menyepakati harga

termurah yang ditawarkan kepada pengunjung jika ada yang melanggar, maka yang

bersangkutan akan dikenakan sanksi ujarnya, sanksi yang diberikan berupa membayar denda

Rp 10.000 hingga dikeluarkan dari kelompok.

2.4 Manfaat Candi Borobudur Terhadap Pedagang

Adanya Objek Wisata Candi Borobudur memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan

para pedagang karena pedagang dapat memanfaatkan potensi Objek Wisata Candi Borobudur

sebagai lapangan pekerjaan bagi mereka. Dengan banyaknya usaha dagang yang dikelola

oleh para pedagang akan membantu pedagang dalam meningkatkan kemakmuran dan

kesejahteraan hidup pedagang. Adanya Objek Wisata Candi Borobudur yang dimanfaatkan

oleh penduduk sekitar Candi Borobudur terutama yang bekerja menjadi pedagang di Taman

Borobudur dapat membantu tingkat kemakmuran dan kesejahteraan hidup para pedagang.

Pendapatan merupakan keuntungan ekonomi yang didapat seseorang yang menyangkut

jumlah yang dinyatakan dengan uang. Pendapatan yang diperoleh akan digunakan untuk

membiayai kehidupan sehari-hari para pedagang yang meliputi kebutuhan pangan sandang

dan papan yang merupakan kebutuhan primer maupun sekunder. Untuk membiayai

Page 13: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

kebutuhan hidupnya ada kalanya dari pendapatan yang diperoleh apabila ada sisa sebagai

pedagang di Taman Borobudur dengan memperoleh penghasilan bersih antara Rp 20.000 –

Rp 30.000 jika berdagang pada hari biasa. Tetapi jika pedagang pada waktu liburan bias

mencapai Rp. 50.000 perhari.

2.5 Pengaruh Positif Candi Borobudur Bagi Pedagang

Semakin luasnya kesempatan usaha. Adanya kesempatan usaha tumbuh untuk menyediakan

keperluan wisatawan, hal ini mendorong para pedagang untuk membuka usaha dengan

berdagang berbagai macam barang dagangan yang menjadi cirri khas daerah wisata seperti

kerajinan-kerajinan. Usaha-usaha kios, warung makan dan berbagai macam dagangan lainya.

Membuka lapangan pekerjaan, untuk usaha yang ada dibutuhkan tenaga kerja dan makin

banyak wisata yang berkunjung makin banyak pula jenis usaha yang tumbuh maka makin

luas juga lapangan kerja yang tercipta. Adanya Objek Wisat Candi Borobudur dimanfaatkan

pedagang untuk membuka usaha seluas-luasnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang

menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.

Meningkatkan pendapatan adanya lapangan kerja yang luas dan banyak pariwisata akan

membantu meningkatkan pendapatan para pedagang berasal dari banyaknya para wisatawan

yang membeli barang-barang dagang. Dari pendapatan yang meningkatkan dapat membantu

memperbaiki perekonomian yang berarti akan meningkatkan juga tingkat kesejahteraan dan

kemakmuran para pedagang.

Page 14: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

Meningkatkan pola pikir para pedagang. Pola yang maju akan meningkatkan dampak

perilaku para pedagang yang mulai terbuka untuk memanfaatkan keperluan ekonomi yang

ada dengan mengembangkan usaha-usaha dagang para pedagang agar lebih maju dengan

melakukan kerjasama-kerjasama ekonomi antara para pedagang. 

BAB III

TINJAUAN KHUSUS

3.1 Landasan Teori

Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan karena letusan gunung berapi sebagian

besar bangunan Candi Borobudur tertutup tanah vulkanik dan semak belukar selama berabad-

abad. Pada tahun 1853, seluruh area candi sudah bersih digali setelah Indonesia merdeka

pada tahun 1959 pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO namun pembugaran ini

dilakukan pada tanggal 10 Agustus 1972 dan selesai pada tahun 1984 menurut H.C.

Cornelius seorang insinyur belanda yang menyelidiki lokasi penemuan Candi Borobudur dan

ikut membantu dalam penebangan pohon yang menutupi Candi Borobudur. Cornelius sangat

tertarik dengan candi ini dikarenakan bangunan ini mempunyai nilai sejarah yang tinggi

ditambah lagi dengan bentuk bangunan yang bagus, tinggi, besar, dan mempunyai relief-

relief yang indah serta patung budha yang cukup banyak. Inilah yang menjadi daya tarik

masyarakat.

3.2 Pemecahan Masalah

Candi Borobudur yang terletak di kabupaten Magelang, sangat membantu sekali dalam

perekonomian rakyat setempat. Karena dengan adanya tempat Wisata Candi Borobudur

disekitar masyarakat tersebut. Para penduduk dapat membuka usaha di sekitar Candi

Page 15: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

Borobudur seperti berdagang. Dan oleh sebab itu hamper semua penduduk di sekitar Candi

Borobudur memperoleh pendapatan dari berdagang di kawasan Candi Borobudur. Hingga

pedagang di Tempat Wisata Candi Borobudur kurang bias dikendalikan dan pedagang

membuat para pengunjung tidak nyaman dengan adanya pedagang yang banyak terutama

asongan, juga penawaran pedagang seolah-olahmemaksa pembeli. Dengan adanya persoalan

seperti ini dengan mengatur jadwal mereka agar tidak terlalu banyak pedagang. Berdagang

sekarang dibagi menjadi 2 zona, agar tidak berebut.

BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan

            Dari uraian dan penjelasan mengenai pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur

terhadap pedagang di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur dapat disipulkan sebagai

berikut :

1. Tempat Wisata Candi Borbudur sangat bermanfaat bagi penduduk setempat untuk

berdagang

2. Pedagang dapat menghasilkan keuntungan lebih besar dari tempat Wisata Candi

Borobudur

3. Tempat Wisata Candi Borobudur dapat membantu penduduk untuk usaha berdagang

4.2 Saran

1. Bagi pedagang di taman wisata Candi Borobudur janganlah mendesak-desak

wisatawan yang akan berwisata untuk memaksa membeli barang dagangannya. Agar

tidak menggangu pengunjung dan menawarkan barang dagangan harus lebih sopan

2. Bagi pihak PT Taman Wisata Candi Borobudur pihak PT Taman Wisata Candi

Borobudur selaku pihak yang bertanggung jawab mengella Taman Wisata Candi

Borobudur harus lebih efektif memberikan penyuluhan untuk mencegah agar

pedagang tidak berlebihan. Berlebihan pedagang dapat mengakibatkan pengunjung

kurang nyaman

Page 16: Pengaruh Objek Wisata Candi Borobudur Terhadap Pedagang Di Kawasan Wisata Candi Borobudur

DAFTAR PUSTAKA

Panitia pembuatan karya tulis.2011.Petunjuk Pelaksanaan Studi Praktek Lapangan.SMA N 2

Pringsewu

Badrika wayan.2000.Sejarah Peninggalan Indonesia.Jakarta:Erlangga

Matroji.2004.Sejarah Indonesia.Jakarta:Erlangga

Soedirman.1980.Borobudur Salah Satu Keajaiban Dunia:Yogyakarta:Pustaka Jaya

Sukmono.1981.Candi Borobudur Pustaka Umat Manusia.Yogyakarta:Pustaka Jaya

Aggunk.blink182 Makalah Candi Borobudur