ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN...

115
ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH Studi Kasus di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Magelang SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Aisah Gita Mustikawati NIM : 142114173 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN...

Page 1: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN

WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH

Studi Kasus di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Magelang

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Aisah Gita Mustikawati

NIM : 142114173

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

i

ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN

WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH

Studi Kasus di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Magelang

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Aisah Gita Mustikawati

NIM : 142114173

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“People know you are good if you are good”

Hidup itu tidak untuk lampaui orang lain, tapi untuk lampaui diri sendiri

dari diri kita sebelumnya.

Kau bisa patahkan kakiku, lumpuhkan tanganku, rebut senyumku, tapi tidak

mimpi-mimpiku. Kau bisa hitamkan putihku, kau takkan gelapkan apapun. Kau

bisa runtuhkan jalanku, kan ku temukan jalan yang lain. – Tulus, Manusia Kuat

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

Tuhan Yang Maha Esa

Keluarga Besar di Tanah Kelahiran

Sahabat-sahabat yang selalu ada

dan

Mereka yang telah sukses menginsipirasiku untuk menjadi lebih baik dari diriku

sebelumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURURSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN

WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH

Studi Kasus di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

(DPPKAD) Kota Magelang

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 13 Juli 2018 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan

cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku

seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang

lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan

saya sendiri. Bila kemudian saya terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan

menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,

berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, Juli 2018

Yang membuat pernyataan,

Aisah Gita Mustikawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Aisah Gita Mustikawati

NIM : 142114173

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN

WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH

Studi Kasus di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Magelang

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, tidak

mengalihkan dalam bentuk media lain, tidak mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan tidak mempublikasikannya di

internet atau media lainnya untuk kepentingan akademis dengan perlu meminta izin

dari saya tanpa memberikan royality kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan saya ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, Juli 2018

Yang menyatakan,

Aisah Gita Mustikawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Analisis Kontribusi Penerimaan Pajak Hiburan Taman Wisata Candi Borobudur

Terhadap Pendapatan Asli Daerah Studi Kasus di Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Magelang” ini dengan

baik. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa terselesainya skripsi ini atas bimbingan dan

dorongan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., M.B.A., Ph.D., selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan penulis untuk belajar

serta mengembangkan kepribadian.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Dra. YFM. Gien Agustinawansari., MM., Ak., CA., selaku dosen

pembimbing MPAT dan skripsi yang telah bersedia membimbing penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

viii

5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.

6. Kepada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Magelang yang memberikn izin meneliti sehingga

saya dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

7. Orang tua saya yang selalu memberikan doa dan dukungannya untuk setiap

proses kehidupan saya dalam menyelesaikan perkuliahan.

8. Semua keluarga yang menyayangiku dan yang selalu mendoakanku.

9. Sahabat-sahabat yang turut membantu dan memberikan semangat kepada

penulis.

10. Teman-teman seperjuangan akuntansi angkatan 2014.

11. Teman-teman MPAT Bu Gien yang mau berbagi ide serta memberikan

masukan-masukan yang positif dan semnagat kepada penulis.

12. Teman-teman satu kelompok belajar yaitu Yacinta dan Agnes.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih bnyak kekurangan, oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Penulis

Aisah Gita Mustikawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI .................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI K ........................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

ABSTRAK ............................................................................................................ xv

ABSTRACT .......................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................. 3

C. Batasan Masalah ...................................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan .............................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 8

A. Pendapatan Daerah .................................................................................. 8

1. Pengertian Pendapatan Daerah .................................................... 8

2. Sumber Penerimaan Daerah ........................................................ 8

B. Pendapatan Asli daerah (PAD) ................................................................ 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

x

1. Pengertian Pendapatan Asli Daerah ............................................. 9

2. Sumber Pendapatan Asli Daerah ................................................. 9

3. Fungsi PAD............ ................................................................... 10

C. Pajak Provinsi ........................................................................................ 10

1. Pengertian Pajak Pajak Provinsi ................................................ 10

2. Jenis Pajak Provinsi ................................................................... 11

D. Pajak Daerah .......................................................................................... 17

1. Pengertian Pajak Daerah ............................................................ 17

2. Fungsi Pajak Daerah .................................................................. 17

3. Subyek Pajak Daerah ................................................................. 17

4. Jenis Pajak Daerah...... .............................................................. .18

5. Cara Pemungutan Pajak Daerah ................................................ 20

6. Cara Penghitungan Pajak Daerah .............................................. 21

E. Keberkaitan PAD dan Pajak Hiburan .................................................... 21

F. Kontribusi .............................................................................................. 22

1. Pengertian kontribusi ................................................................. 22

2. Klasifikasi kriteria kontribusi .................................................... 22

3. Perhitungan kontribusi ............................................................... 22

4. Tujuan............... ......................................................................... 23

G. Pajak Hiburan ........................................................................................ 23

1. Pengertian Pajak Hiburan .......................................................... 23

2. Nama, Objek dan Subjek Pajak Hiburan ................................... 24

3. Cara Pemungutan ....................................................................... 25

4. Cara Hitung……….. .................................................................. 25

5. Cara Bayar…………….. ........................................................... 26

H. Kontribusi Pajak Hiburan Terhadap PAD ............................................. 28

I. Perkembangan Kontribusi ..................................................................... 28

J. Penerimaan Pajak .................................................................................. 29

K. Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................... 29

L. Kerangka Berpikir ................................................................................. 36

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 37

A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

xi

B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................... 37

1. Waktu Penelitian ........................................................................ 37

2. Tempat Penelitian ...................................................................... 37

C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................................ 38

1. Subyek Penelitian ...................................................................... 38

2. Obyek Penelitian ........................................................................ 38

D. Proses Penelitian .................................................................................... 39

E. Data Penelitian ....................................................................................... 40

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 41

1. Dokumentasi..... ......................................................................... 41

2. Wawancara…… ........................................................................ 41

G. Penjelasan Operasional atau Variabel Penelitian .................................. 42

1. Penjelasan Operasional Variabel ............................................... 42

H. Teknik Analisis data .............................................................................. 46

1. Melakukan Perhitungan Kontribusi Pajak Hiburan terhadap

Pendapatan Asli Daerah ............................................................. 46

2. Perhitungan Trend Garis Lurus Pajak Hiburan terhadap

Pendapatan Asli Daerah ............................................................. 47

BAB IV GAMBARAN UMUM CANDI BOROBUDUR .................................. 49

A. Sejarah Candi Borobudur ...................................................................... 49

B. Visi Misi ................................................................................................ 51

C. Lingkup Kegiatan Usaha ....................................................................... 52

D. Struktur Organisasi Unit Borobudur...................................................... 53

E. Geografi ................................................................................................. 54

F. Nilai-nilai dan kebudayaan .................................................................... 56

G. Satuan Kerja Unit Taman Wisata Candi Borobudur ............................. 57

H. Fasilitas Pengunjung Taman Wisata Candi Borobudur ......................... 61

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 62

A. Deskripsi Data ....................................................................................... 62

B. Analisis Data ......................................................................................... 65

C. Pembahasan ........................................................................................... 71

BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

xii

A. Kesimpulan ............................................................................................ 75

B. Saran......... ............................................................................................. 76

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4. 2 Fasilitas Pengunjung Candi Borobudur................................................60

Tabel 4. 4 Fasilitas Pengunjung ............................................................................ 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. 2 Kerangka Analisis Kontribusi Pajak Hiburan terhadap PAD ......... 36

Gambar 4. 1 Strukutur Organisasi.........................................................................54

Gambar 4. 2 Peta Kecamatan Borobudur ............................................................. 55

Gambar 5. 1 Trendline Kontribusi Pajak Hiburan.............................................................69

Gambar 5. 3 Garis Slope y = f(x) = mx + b ; m = ND ...................................................... 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

xv

ABSTRAK

ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN

WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH

Studi Kasus di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Magelang

Aisah Gita Mustikawati

NIM: 142114173

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2014

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran prosentase

kontribusi serta perkembangan kontribusi dari penerimaan pajak hiburan Taman

Wisata Candi Borobudur terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Magelang.

Peneliti ingin melihat kecenderungan (tren) dari perkembangan kontribusi pajak

hiburan terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Magelang.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan data

time series dari data jumlah pengunjung Taman Wisata Candi Borobudur untuk

periode tahun 2012-2016. “Pada data time series, serangkaian nilai pengamatan dari

suatu variabel dikumpulkan berdasarkan waktu yang berbeda-beda” (Gujarati 2003:

25). Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan

pengamatan langsung dan tanya jawab dengan narasumber, di Kantor DPPKAD

dan Kantor Taman Wisata Candi Borobudur. Peneliti menggunakan teknik analisis

data statistika deskriptif, dengan penghitungan kontribusi, serta menggunakan

perhitungan tren.

Kontribusi pajak hiburan Candi Borobudur tahun 2012 sampai dengan tahun

2016 termasuk dalam kriteria sangat kurang, dikarenakan besar kontribusi berada

dalam rentang 0,00%-10,0%. Berdasarkan uji slope, dihasilkan persamaan y =

0,0096x + 2,06; maka grafik fungsi linier nya adalah jika Δy ≠ 0 dan Δx = 0, maka

m tidak didefinisikan, sehingga garis slope akan sejajar sumbu y.

Kata Kunci : Kontribusi, Pajak Hiburan , dan Pendapatan Asli Daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

xvi

ABSTRACT

CONTRIBUTION ANALYSIS OF ENTERTAINMENT TAX RECEPTION

TOURIST PARK OF BORBOUDUR TEMPLE TOWARD LOCALLY-

GENERATED REVENUE

Case Study at The Regional Asset Revenue and Financial Management

(DPPKAD) of Magelang District

Aisah Gita Mustikawati

NIM: 142114173

University of Sanata Dharma

Yogyakarta

2014

The purpose of this study was to determine the percentage of contributions

and the development of contributions from tax revenue entertainment Taman

Wisata Borobudur Temple to the Regional Original Income of Magelang District.

Researchers would like to see the trend (trend) of the development of the

contribution of entertainment tax to local revenue in Magelang regency.

The type of this research was quantitative research, by using time series data

from the number of visitors of Taman Wisata Candi Borobudur for the period of

2012-2016. "In time series data, a series of observation values of a variable are

collected based on different times" (Gujarati 2003: 25). Techniques Data collection

used was to conduct direct observation and frequently asked questions with the

speakers, in the Office of DPPKAD and Office Taman Wisata Borobudur Temple.

Researchers used descriptive statistical data analysis techniques, with calculation

of contributions, and using trend calculations.

The contribution of the entertainment tax of Borobudur Temple in 2012 to

2016 was included in the criteria is very less, because the contribution is in the

range of 0.00% -10.0%. Based on the slope test, the equation y = 0.0096x + 2.06;

then the graph of its linear function is if Δy ≠ 0 and Δx = 0, then m is not defined,

so the slope line would be parallel to y axis.

Keywords : Contribution, Entertainment Tax, and Locally Generated Revenue.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang potensial untuk

upaya meningkatkan penerimaan pendapatan, baik penerimaan

pendapatan pusat dan penerimaan pendapatan daerah. Sumber-sumber

penerimaan pemerintah pusat dikategorikan menjadi dua, yaitu

penerimaan dalam negeri dan hibah. Sedangkan Sumber-sumber

penerimaan pemerintah daerah cukup beragam. Secara garis besar sumber

penerimaan pemerintah daerah diklasifikasikan menjadi dua, yaitu

pendapatan daerah dan pembiayaan.

Pengelolaan dan pengembangan yang intensif terhadap sektor

pariwisata yang ada di daerah dapat membantu meningkatkan penerimaan

pendapatan asli daerah, dalam rangka upaya peningkatan kesejahteraan

masyarakat daerah.

Keberadaan Candi Borobudur sebagai salah satu tempat wisata

iconic di daerah Kabupaten Magelang menimbulkan potensi adanya

penerimaan pajak hiburan dari obyek wisata tersebut. Penerimaan pajak

hiburan menjadi salah satu sumber dari pajak daerah untuk dapat

berkontribusi pada pendapatan asli daerah. Banyaknya minat wisatawan

domestik maupun mancanegara yang datang berkunjung ke Candi

Borobudur menjadi salah satu bagian dari penerimaan pajak hiburan bagi

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

2

Candi Borobudur. Banyaknya kunjungan wisatawan akan meningkatkan

penerimaan pajak hiburan dari Candi Borobudur, sehingga dapat

meningkatkan kontribusinya kepada pendapatan asli daerah Kabupaten

Magelang.

Peningkatan penerimaan pajak menurut Euphrasia Susy Suhendra

(2010) diukur dalam besarnya pajak yang terealisasi dalam tahun pajak

berjalan yang merupakan skala nominal. Indikator penerimaan pajak

dalam penelitian ini adalah realisasi penerimaan pajak hiburan Candi

Borobudur tahun 2012-2016 dengan realisasi pendapatan asli daerah tahun

2012-2016. Besar kecilnya kontribusi yang diberikan oleh pajak hiburan

terhadap pendapatan asli daerah bisa berdasarkan dari realisasi penerimaan

pajak hiburan Candi Borobudur. Pengertian realisasi menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pelaksanaan yang nyata.

Sedangkan pengertian penerimaan pajak menurut John Hutagaol

(2007:325) merupakan sumber penerimaan yang dapat diperoleh secara

terus-menerus dan dapat dikembangkan secara optimal sesuai kebutuhan

pemerintah serta kondisi masyarakat. Penerimaan pajak adalah

penghasilan yang dperoleh oleh pemerintah yang bersumber dari pajak

rakyat. Sehingga realisasi penerimaan pajak adalah jumlah penerimaan

pajak yang nyata (bukan fiktif), yaitu pajak yang benar-benar diterima

yang dicapai pada periode tertentu yang kemudian dibandingkan dengan

target penerimaan pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

3

Peningkatan dari penerimaan pajak hiburan Taman Wisata candi

Borobudur menjadi hal yang sangat disayangkan karena tidak diimbangi

dengan peningkatan kontribusinya terhadap Pendapatan Asli daerah.

Berdasarkan hasil kesimpulan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Saputri Nur Raini (2015) dengan judul “Kontribusi Pajak Hiburan

Taman Wisata Candi Borobudur terhadap Pendapatan Asli daerah Tahun

2010-2014” dikatakan bahwa kontribusi pajak hiburan dari Taman Wisata

Candi Borobudur terhadap pendapatan asli Daeah Kabupaten magelang

tahun 2010-2014 kurang dari 1% per tahun.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin melakukan

analisis terkait kontribusi dari penerimaan pajak hiburan taman wisata

candi borobudur terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Magelang

untuk periode tahun 2012-2016.

B. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Berapa besar kontribusi pajak hiburan Taman Wisata Candi Borobudur

terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Magelang tahun 2012-

2016?

2. Bagaimana perkembangan kontribusi realisasi Pajak Hiburan Taman

Wisata candi Borobudur terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten

Magelang tahun 2012-2016?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

4

C. Batasan Masalah

Batasan masalah digunakan untuk menjadikan penelitian lebih

terarah dan menghindari pembahasan topik menjadi terlalu luas tentang

kontribusi pajak hiburan tehadap pendapatan asli daerah, maka batasan

masalah hanya terkait penghitungan kontribusi penerimaan pajak hiburan

Taman Wisata Candi Borobudur periode tahun 2012-2016 terhadap

pendapatan asli daerah dan bagaimana perkembangan dari kontribusi

pajak hiburan tersebut terhadap pendapatan asli daerah kabupaten

Magelang untuk periode tahun 2012-2016.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pajak hiburan Taman

Wisata Candi Borobudur terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten

Magelang tahun 2012-2016.

2. Untuk mengetahui adanya perkembangan kontribusi pajak hiburan

Taman Wisata Candi Borobudur terhadap pendapatan asli daerah

Kabupaten Magelang tahun 2012-2016.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian yang telah dilakukan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

5

Peneliti diharapkan mendapatkan ilmu baru terkait cara

mengimplementasikan ilmu matakuliah perpajakan yang diperoleh di

perkuliahan untuk diterapkan pada saat penelitian, sehingga mengerti

perbandingan antara teori dengan kondisi nyata di lapangan.

2. Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah koleksi kepustakan dan

dapat digunakan sebagai referensi bagi pihak-pihak yang ingin

melakukan penelitian sejenis.

3. Pemerintah Daerah

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan referensi

untuk membantu dalam mengambil kebijakan dalam pengembangan

sektor pariwisata di Magelang dalam rangka optimalisasi potensi wisata

daerah agar dapat berkontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah.

4. Taman Wisata Candi Borobudur

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan referensi oleh pengelola

obyek Taman Wisata Candi Borobudur dalam melakukan penghitungan

pajak hiburan untuk bisa lebih berkontribusi terhadap pendapatan asli

daerah Kabupaten Magelang dan sebagai acuan dalam membuat

kebijakan terkait pengelolaan candi agar lebih memperhatikan

pengelolaan obyek berdasarkan kepentingan masyarakat sekitar Candi

Borobudur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

6

F. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari enam bab, dengan penulisan sebagai

berikut:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini berisi latar belakang masalah penelitian,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian serta sistematika penelitian.

Bab II Landasan Teori

Pada bab ini berisi tentang teori-teori dasar yang

mendukung proses penelitian ini serta terdapat hasil

penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu

yang dijadikan bahan acuan dalam penyusunan

skripsi ini.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan desain penelitian, jenis dan

sumber data, teknik pengumpulan data, serta teknik

analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Taman Wisata Candi

Borobudur

Bab ini akan menguraikan tentang keadaan Candi

Borobudur secara umum meliputi keadaan geografis,

sejarah dan perkembangan, kependudukan, kekayaan

alam, keadaan ekonomi, politik, realisasi pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

7

daerah terutama pajak hiburan oleh Candi Borobudur

berdasarkan data yang diperoleh.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian tentang

pajak hiburan Candi Borobudur dengan

menggunakan metode dan teknik yang dijelaskan di

metode penelitian.

Bab VI Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan mengenai proses

pembahasan dan analisis data yang diperoleh dari

hasil penelitian, keterbatasan penulis dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pendapatan Daerah

1. Pengertian Pendapatan Daerah

Pengertian Pendapatan Daerah adalah semua hak daerah

yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode

anggaran tertentu., pendapatan daerah berasal dari penerimaan dari

dana perimbangan pusat dan daerah, juga yang berasal dari daerah

itu sendiri yaitu pendapatan asli daerah serta lain-lain pendapatan

yang sah.

2. Sumber Penerimaan Daerah

Sumber penerimaan daerah menurut Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

Daerah ialah terdiri atas :

a. Pendapatan asli daerah

b. Pendapatan transfer, meliputi

1) Transfer Pemerintah Pusat terdiri atas dana perimbangan,

dana otonomi khusus, dana keistimewaan, dan dana desa.

2) Transfer antar daerah terdiri atas pendapatan bagi hasil dan

bantuan keuangan.

c. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

9

B. Pendapatan Asli daerah (PAD)

1. Pengertian Pendapatan Asli Daerah

Pengertian pendapatan asli daerah menurut Abdul Halim

(2004: 96), merupakan semua penerimaan yang diperoleh daerah

dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut

berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2. Sumber Pendapatan Asli Daerah

Sumber pendapatan asli daerah menurut Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

Daerah ialah. terdiri atas :

a. Pajak Daerah

Pajak daerah merupakan Kontribusi wajib kepada daerah

yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa

berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan

secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

b. Retribusi Daerah

Retribusi daerah menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun

2009 adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau

pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan

oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau Badan.

c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

10

d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

3. Fungsi PAD

Fungsi utama dari pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah

untuk memuaskan dan memenuhi kepentingan umum. Fungsi ini

dicapai melalui program-program pemerintahan daerah yang

modalnya berasal dari Pendapatan Asli Daerah. Beberapa masalah

yang teratasi dengan adanya PAD diantaranya pengangguran,

inflasi, kemunduran ekonomi, dll.

C. Pajak Provinsi

1. Pengertian Pajak Pajak Provinsi

Kewenangan pemungutan Pajak provinsi terdapat pada

Pemerintah Daerah provinsi, sedangkan untuk pajak

kabupaten/kota kewenangan pemungutan terdapat pada Pemerintah

Daerah kabupaten/kota. Objek pajak kabupaten/kota lebih luas

dibandingkan dengan objek pajak provinsi, dan objek pajak

kabupaten/kota masih dapat diperluas berdasarkan peraturan

pemerintah sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan yang

ada. Sedangkan pajak provinsi apabila ingin diperluas objeknya

harus melalui perubahan dalam undang-undang.

Tarif pajak provinsi yang berlaku dalam rangka

keseragaman akan diatur dalam peraturan pemerintah daerah.

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang pajak daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

11

provinsi yang seragam ditentukan dalam suatu peraturan

pemerintah yakni Undang-Undang No.23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah.

2. Jenis Pajak Provinsi

Pajak Provinsi menurut Undang-Undang No.28 Tahun 2009

Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terdiri atas:

a. Pajak Kendaraan Bermotor

Objek Pajak Kendaraan Bermotor adalah kepemilikan

dan/atau penguasaan Kendaraan Bermotor. Termasuk dalam

pengertian Kendaraan Bermotor adalah kendaraan bermotor

beroda beserta gandengannya, yang dioperasikan di semua

jenis jalan darat dan kendaraan bermotor yang dioperasikan di

air dengan ukuran isi kotor GT 5 (lima Gross Tonnage) sampai

dengan GT 7 (tujuh Gross Tonnage).

Subjek Pajak Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi

atau Badan yang memiliki dan/atau menguasai Kendaraan

Bermotor.

Wajib Pajak Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi

atau Badan yang memiliki Kendaraan Bermotor. Dalam hal

Wajib Pajak Badan, kewajiban perpajakannya diwakili oleh

pengurus atau kuasa Badan tersebut. Dasar pengenaan Pajak

Kendaraan Bermotor adalah hasil perkalian dari 2 (dua) unsur

pokok: Nilai Jual Kendaraan Bermotor; dan bobot yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

12

mencerminkan secara relatif tingkat kerusakan jalan dan/atau

pencemaran lingkungan akibat penggunaan Kendaraan

Bermotor.

Tarif Pajak Kendaraan Bermotor pribadi ditetapkan

sebagai berikut:

1) untuk kepemilikan Kendaraan Bermotor pertama paling

rendah sebesar 1% (satu persen) dan paling tinggi sebesar

2% (dua persen);

2) untuk kepemilikan Kendaraan Bermotor kedua dan

seterusnya tarif dapat ditetapkan secara progresif paling

rendah sebesar 2% (dua persen) dan paling tinggi sebesar

10% (sepuluh persen).

b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

Objek Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

adalah

penyerahan kepemilikan Kendaraan Bermotor. Termasuk

penyerahan Kendaraan Bermotor sebagaimana adalah

pemasukan Kendaraan Bermotor dari luar negeri untuk dipakai

secara tetap di Indonesia, kecuali:

1) untuk dipakai sendiri oleh orang pribadi yang

bersangkutan;

2) untuk diperdagangkan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

13

3) untuk dikeluarkan kembali dari wilayah pabean Indonesia;

dan

4) digunakan untuk pameran, penelitian, contoh, dan kegiatan

olahraga bertaraf internasional

Subjek Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

adalah orang pribadi atau Badan yang dapat menerima

penyerahan Kendaraan Bermotor.

Wajib Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

adalah orang pribadi atau Badan yang menerima penyerahan

Kendaraan Bermotor.

Dasar pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

adalah Nilai Jual Kendaraan Bermotor.

Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ditetapkan

paling tinggi masing-masing sebagai berikut:

1) penyerahan pertama sebesar 20% (dua puluh persen); dan

2) penyerahan kedua dan seterusnya sebesar 1% (satu

persen).

Khusus untuk Kendaraan Bermotor alat-alat berat dan

alat-alat besar yang tidak menggunakan jalan umum tarif pajak

ditetapkan paling tinggi masing-masing sebagai berikut:

1) penyerahan pertama sebesar 0,75% (nol koma tujuh puluh

lima persen); dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

14

2) penyerahan kedua dan seterusnya sebesar 0,075% (nol

koma nol tujuh puluh lima persen).

Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ditetapkan

dengan Peraturan Daerah.

c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

Objek Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor adalah

Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang disediakan atau

dianggap digunakan untuk kendaraan bermotor, termasuk

bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan di air.

Subjek Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor adalah

konsumen Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

Wajib Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor adalah

orang pribadi atau Badan yang menggunakan Bahan Bakar

Kendaraan Bermotor.

Pemungutan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

dilakukan oleh penyedia Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

Penyedia Bahan Bakar Kendaraan Bermotor adalah produsen

dan/atau importer Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, baik

untuk dijual maupun untuk digunakan sendiri.

Dasar pengenaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan

Bermotor adalah Nilai Jual Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

sebelum dikenakan Pajak Pertambahan Nilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

15

Tarif Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen).

Khusus tarif Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor untuk

bahan bakar kendaraan umum dapat ditetapkan paling sedikit

50% (lima puluh persen) lebih rendah dari tarif Pajak Bahan

Bakar Kendaraan Bermotor untuk kendaraan pribadi.

Pemerintah dapat mengubah tarif Pajak Bahan Bakar

Kendaraan Bermotor yang sudah ditetapkan dalam Peraturan

Daerah dengan Peraturan Presiden.

d. Pajak Air Permukaan

Objek Pajak Air Permukaan adalah pengambilan

dan/atau pemanfaatan Air Permukaan.

Subjek Pajak Air Permukaan adalah orang pribadi atau

Badan yang dapat melakukan pengambilan dan/atau

pemanfaatan Air Permukaan.

Wajib Pajak Air Permukaan adalah orang pribadi atau

Badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan

Air Permukaan.

Dasar pengenaan Pajak Air Permukaan adalah Nilai

Perolehan Air Permukaan Tarif Pajak Air Permukaan

ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen). Tarif

Pajak Air Permukaan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

16

e. Pajak Rokok

Objek Pajak Rokok adalah konsumsi rokok, meliputi

sigaret, cerutu, dan rokok daun. Dikecualikan dari objek Pajak

Rokok adalah rokok yang tidak dikenai cukai berdasarkan

peraturan perundang-undangan di bidang cukai. Subjek Pajak

Rokok adalah konsumen rokok.

Wajib Pajak Rokok adalah pengusaha pabrik

rokok/produsen dan importir rokok yang memiliki izin berupa

Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai. Pajak Rokok

dipungut oleh instansi Pemerintah yang berwenang memungut

cukai bersamaan dengan pemungutan cukai rokok.

Pajak Rokok yang dipungut oleh instansi Pemerintah

disetor ke rekening kas umum daerah provinsi secara

proporsional berdasarkan jumlah penduduk. Ketentuan lebih

lanjut mengenai tata cara pemungutan dan penyetoran Pajak

Rokok diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

Dasar pengenaan Pajak Rokok adalah cukai yang

ditetapkan oleh Pemerintah terhadap rokok.

Tarif Pajak Rokok ditetapkan sebesar 10% (sepuluh

persen) dari cukai rokok.

Semua jenis pajak tersebut diatas dikelola oleh

Pemerintah Provinsi. Jenis Pajak provinsi tersebut dapat tidak

dipungut apabila potensinya kurang memadai dan/atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

17

disesuaikan dengan kebijakan Daerah yang ditetapkan dengan

Peraturan Daerah.

D. Pajak Daerah

1. Pengertian Pajak Daerah

Pengertian Pajak Daerah menurut Undang-Undang

Peraturan Pajak Daerah Kota Magelang Nomor 16 tahun 2011

adalah Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajak adalah

kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi

atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan

untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2. Fungsi Pajak Daerah

Pajak daerah sebagai salah satu Pendapatan Asli Daerah

diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, untuk

meningatan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat. Dengan

demikian daerah mampu melaksanakan otonomi, yaitu mampu

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.

3. Subyek Pajak Daerah

Subjek Pajak adalah individu atau badan yang mempunyai

kewajiban untuk membayar atau terlibat dalam aktivitas perpajakan

daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

18

Subyek pajak pada dasarnya adalah sesuatu yang menurut undang-

undang pajak dapat diberi hak dan kewajiban perpajakan.

4. Jenis Pajak Daerah

Jenis-jenis Pajak Daerah yang diatur dalam peraturan

daerah ini menurut Undang-Undang Peraturan Pajak Daerah Kota

Magelang Nomor 16 tahun 2011 terdiri atas:

a. Pajak Hotel;

Pajak hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan

oleh hotel. Hotel adalah fasilitas penyedia jasa

penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan

dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk

pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan

dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari

10 (sepuluh).

b. Pajak Restoran;

Pajak restoran atau pajak atas pelayanan yang disediakan

oleh restoran. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/

atau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga

rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya

termasuk jasa boga/katering.

c. Pajak Hiburan;

Pajak Hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan

hiburan. Hiburan adalah semua jenis tontonan, pertunjukkan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

19

permainan dan/atau keramaian yang dinikmati dengan dipungut

bayaran.

d. Pajak Reklame;

Pajak reklame adalah pajak atas penyelenggaraan

reklame. Reklame adalah benda, alat, atau perbuatan, atau

media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk tujuan

komersial, memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan,

atau menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang atau

badan yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan/ atau

dinikmati oleh umum.

e. Pajak Penerangan Jalan;

Pajak penerangan jalan adalah pajak atas penggunaan

tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh

dengan sumber lain.

f. Pajak Parkir;

Pajak parkir adalah pajak atas penyelenggaran tempat

parkir diluar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan

dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu

usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan

bermotor. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu

kendaraan yang tidak bersifat sementara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

20

g. Pajak Sarang Burung Walet;

Pajak sarang burung walet adalah pajak atas pengambilan

dan/atau pengusahaan sarang burung walet. Burung walet

adalah satwa yang termasuk marga collocalia, collocalia

fuchliap haga, maxina collocalia, collocalia exculanta,

collocalia linchi.

5. Cara Pemungutan Pajak Daerah

Pemungutan menurut Undang-undang Daerah Kota

Magelang Nomor 16 tahun 2011 adalah suatu rangkaian kegiatan

mulai dari penghimpunan data objek dan subjek pajak, penentuan

besarnya pajak terutang sampai kegiatan penagihan pajak kepada

wajib pajak serta pengawasan pajak serta pengawasan

penyetorannya.

Wewenang pemungutannya ada pada Pemerintah Daerah

yang pelakasnaannya dilakukan oleh Dinas Pendapatan daerah

yang diatur dalam undang-undang, yaitu pemungutan pajak

dilarang diborongkan. Pemerintah daerah dilarang melibatkan

pihak ketiga dalam proses pemungutan pajak daerah. Ketentuan

tersebut diatur dalam Peraturan Presiden No. 91/2010 tentang Jenis

Pajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala

Daerah Atau Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak. Proses

pemungutan pajak yang dilarang diborongkan (dikerjakan pihak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

21

ketiga) meliputi kegiatan perhitungan besarnya pajak terutang,

pengawasan penyetoran pajak, dan penagihan pajak.

6. Cara Penghitungan Pajak Daerah

Cara perhitungan pajak daerah Menurut Suandy (2016; 235),

hasil penerimaan pajak kabupaten yang diperoleh melalui pajak

Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak

Penerangan Jalan, Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C,

dan Pajak Parkir diperuntukkan paling sedikit 10 persen bagi desa

wilayah daerah kabupaten yang bersangkutan.

Penghitungan pajak dilakukan dengan rumus :

Dasar Pengenaan Pajak x Tarif Pajak Daerah

Sumber: Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah

E. Keberkaitan PAD dan Pajak Hiburan

Pendapatan asli daerah memiliki beberapa komponen, salah

satunya adalah pendapatan dari pajak daerah. Pajak daerah terdapat

bermacam-macam jenis, dalam penelitian ini jenis pajak daerah

tersebut adalah pajak hiburan.

Pajak hiburan merupakan salah satu potensi daerah yang perlu

diolah agar dapat menghasilkan penerimaan pajak yang optimal.

Penerimaan pajak dapat digunakan sebagai sarana berkontribusi pada

pajak daerah, yang nantinya akan berimbas pada peningkatan

pendapatan asli daerah. Penerimaan pajak hiburan yang tidak stabil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

22

dapat mengurangi kontribusinya pada pajak daerah dan menurunkan

pendapatan asli daerah.

F. Kontribusi

1. Pengertian kontribusi

Pengertian kontribusi pajak daerah adalah sejauh mana porsi

atau hasil/jumlah dana yang terkumpul dari sektor pajak suatu

daerah dibandingkan dengan jumlah tota pendapatan asli daerah.

Kontribusi dapat diartikan sebagai sumbangan yang diberikan oleh

pajak hiburan terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

2. Klasifikasi kriteria kontribusi

Presentase Kontribusi menurut Tim Litbang Depdagri-Fisipol

UGM 1991 adalah sebagai berikut :

Sumber: Tim Litbang Depdagri-Fisipol UGM 1991 (dalam

Cahaya Melinda, 2017)

3. Perhitungan kontribusi

Perhitungan kontribusi penerimaan pajak hiburan terhadap

Pendapatan Asli Daerah menurut Abdul Halim (2016:163),

dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

Tabel 2. 1 Presentase Kontribusi

No. Presentase Kriteria

1. 0,00% - 10,0% Sangat kurang

2. 10,10% - 20 % Kurang

3. 20,10% - 30% Sedang

4. 30,10% - 40% Cukup baik

5. 40,10% - 50% Baik

6. Diatas 50% Sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

23

Kontribusi =𝑋

𝑍 𝑥 100%

Keterangan :

X = Realisasi Penerimaan Pajak Hiburan tahun ke - n

Z = Realisasi Penerimaan PAD

4. Tujuan

Kontribusi pajak hiburan yang diberikan bertujuan untuk

dapat membantu meningkatkan penerimaan pajak daerah dan

pendapatan asli daerah yang ada. Sehingga dapat digunakan oleh

pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah dalam

rangka meningkatkan kualitas daerah dan kesejahteraan

masyarakat daerah melalui berbagai aspek yang ada di daerah.

G. Pajak Hiburan

1. Pengertian Pajak Hiburan

Pengertian Pajak Hiburan Subjek Pajak Hiburan menurut

Undang-undang Daerah Kota Magelang Nomor 16 tahun 2011

adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan. Hiburan adalah semua

jenis tontonan, pertunjukkan, permainan dan/atau keramaian yang

dinikmati dengan dipungut bayaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

24

2. Nama, Objek dan Subjek Pajak Hiburan

Dengan nama Pajak Hiburan menurut Undang-undang

Daerah Kota Magelang Nomor 16 tahun 2011 dipungut Pajak atas

penyelenggaraan hiburan.

Subjek Pajak Hiburan menurut Undang-undang Daerah Kota

Magelang Nomor 16 tahun 2011 adalah orang pribadi atau Badan

yang menikmati Hiburan.

Wajib Pajak Hiburan adalah orang pribadi atau Badan yang

menyelenggarakan Hiburan.

Objek pajak Hiburan menurut Undang-undang Daerah Kota

Magelang Nomor 16 tahun 2011 adalah jasa penyelenggaraan

Hiburan dengan dipungut bayaran.. Termasuk objek Pajak Hiburan

sebagaimana dimaksud meliputi :

a. Tontonan film;

b. Pagelaran kesenian, musik, tari dan/atau busana;

c. Kontes kecantikan, binaraga dan sejenisnya;

d. Pameran;

e. Diskotik, karaoke, dan klab malam;

f. Sirkus, akrobat, dan sulap;

g. Permainan bilyar, golf, dan boling;

h. Pacuan kuda, kendaraan bermotor dan permainan

ketangkasan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

25

i. Panti pijat, refleksi, mandi uap/spa, dan pusat kebugaran

(fitness center), dan

j. Pertandingan olahraga.

3. Cara Pemungutan

Cara pemungutan pajak menurut Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2009 ialah wewenang pemungutannya ada pada Pemerintah

Daerah yang pelakasnaannya dilakukan oleh Dinas Pendapatan

daerah yang diatur dalam undang-undang, yaitu pemungutan pajak

dilarang diborongkan. Pemerintah daerah dilarang melibatkan

pihak ketiga dalam proses pemungutan pajak daerah.

4. Cara Hitung

Cara Menghitung pajak hiburan berdasarkan tarif pajak untuk

setiap jenis pajak hiburan menurut Undang-Undang Peraturan

Pajak Daerah Kota Magelang Nomor 16 tahun 2011 adalah sebagai

berikut :

a. Tontonan film ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen);

b. Pagelaran kesenian, musik, tari dan/atau busana ditetapkan

sebesar 10% (sepuluh persen);

c. Pagelaran kesenian, musik dan/atau tari yang bersifat

tradisional yang perlu dilindungi dan dilestarikan karena

mengandung nilai-nilai tradisi yang luhur dan kesenian yang

bersifat kreatif yang bersumber dari kesenian tradisional

ditetapkan sebesar 5% (lima persen);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

26

d. Kontes kecantikan, binaraga, dan sejenisnya ditetapkan

sebesar 10% (sepuluh persen);

e. Pameran ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen);

f. Diskotik, karaoke, klab malam dan sejenisnya ditetapkan

sebesar 25% (dua puluh lima persen);

g. Sirkus, akrobat, sulap ditetapkan sebesar 15% (lima belas

persen);

h. Permainan bilyar, golf dan boling ditetapkan sebesar 15%

(lima belas persen);

i. Pacuan kuda, kendaraan bermotor, dan permainan ketangkasan

ditetapkan sebesar 15% (lima belas persen);

j. Panti pijat, refleksi dan mandi uap/spa, ditetapkan sebesar 25%

(dua puluh lima persen);

k. Pusat kebugaran (fitness center) ditetapkan sebesar 10%

(sepuluh persen);

l. Pertandingan olahraga ditetapkan sebesar 10% (sepuluh

persen).

5. Cara Bayar

Tata cara pembayaran pajak hiburan menurut Undang-

Undang Peraturan Pajak Daerah Kota Magelang Nomor 16 tahun

2011 ditetapkan sebagai berikut :

a. Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Penerangan Jalan

ditetapkan 7 (tujuh) hari kerja setelah berakhirnya Masa Pajak;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

27

b. Pajak Air Tanah ditetapkan 7 (tujuh) hari kerja sejak

diterbitkannya surat ketetapan Pajak;

c. Pajak Reklame sebagai berikut :

1) Pajak Reklame untuk penyelenggaraan Reklame permanen

ditetapkan 5 (lima) hari kerja sejak diterbitkannya surat

ketetapan Pajak;

2) Pajak Reklame untuk penyelenggaraan Reklame insidental

ditetapkan 1 (satu) hari kerja sejak diterbitkannya surat

ketetapan Pajak.

d. Pajak Hiburan sebagai berikut :

1) Pajak Hiburan untuk penyelenggaran Hiburan yang

bersifat tetap ditetapkan 7 (tujuh) hari kerja setelah

berakhirnya Masa Pajak;

2) Pajak Hiburan untuk penyelenggaraan hiburan yang

bersifat insidental ditetapkan 1 (satu) hari kerja pada saat

berakhirnya Masa Pajak;

e. Pajak Parkir sebagai berikut ditetapkan 7 (tujuh) hari kerja

setelah berakhirnya Masa Pajak;

f. Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan 7 (tujuh) hari kerja

setelah berakhirnya Masa Pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

28

H. Kontribusi Pajak Hiburan Terhadap PAD

Pajak hiburan dapat memberikan ruang gerak bagi daerah untuk

mengatur sistem pemungutan pajak daerah untuk berkontribusi dalam

rangka peningkatan pendapatan asli daerah. Semakin banyak

kontribusi pajak hiburan yang diberikan kepada pemerintah daerah,

maka diharapkan juga terdapat peningkatan dalam penerimaan

pendapatan asli daerah yang nantinya pendapatan asli daerah tersebut

akan digunakan oleh pemerintah untuk membiayai pembangunan

daerah dalam rangka memajukan dan mensejahterakan masyarakat

daerah.

I. Perkembangan Kontribusi

Perkembangan merupakan tahap pertumbuhan yang ditentukan

oleh ukuran, jumlah, arti penting dan merupakan tahapan

perkembangan. Adanya hubungan antara faktor eksternal dan internal

perusahaan dengan keberhasilan perkembangan perusahaan dalam

menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.

Perkembangan kontribusi yang positif akan dapat membantu

dalam menunjang stabilitas ekonomi, karena lontribsui pajak yang

diberikan kepada negara akan digunakan untuk membiayaai semua

kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayaai pembangunan

sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan

dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

29

J. Penerimaan Pajak

Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya

dari sektor privat (perusahaan) ke sektor publik. Pemindahan sumber

daya tersebut akan memengaruhi daya beli atau kemampuan belanja

dari sektor privat.

Bagi negara, pajak menurut Erly Suandy (2016:1) adalah salah

satu sumber penerimaan penting yang akan digunakan untuk

membiayai pengeluaran negara, baik pengeluaran rutin maupun

pengeluaran pembangunan. Sebaliknya, bagi perusahaan, pajak

merupakan beban yang akan mengurangi laba bersih.

K. Hasil Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian tentang

“Analisis Kontribusi Penerimaan Pajak Hiburan Terhadap Pendapatan

Asli Daerah”, diantaranya:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Cahaya Melinda dengan judul

penelitian “Analisis Kontribusi Pajak Hiburan Terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Studi Kasus di Kabupaten Bantul

Tahun 2013-2015” dengan metode analisis kuantitaif memberikan

kesimpulan bahwa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

30

a. Dalam laporan realisasinya, penerimaan Pajak Hiburan

Kabuoaten Bantul selama tiga tahun mulai dari tahun 2013

sampai dengan tahun 2015 tidak terus menerus mengalami

peningkatan disetiap tahunnya. Dari tabel 5.1 dan tabel 5.2

dapat diketahui bahwa penerimaan Pajak Hiburan terhadap

PAD di Kabupaten Bantul tidak begitu besar karena kontribusi

yang diberikan Pajak Hiburan terhadap PAD relatif kecil atau

sangat kurang.

b. Menurut keefektifannya, Pajak Hiburan di Kabupaten Bantul

sudah cukup efektif karena realisasi Pajak Hiburan selalu

melebihi target yang dibuat Kabupaten Bantul.

c. Terdapat beberapa upaya untuk optimalisasi penerimaan pajak

hiburan di Kabupaten Bantul yaitu, Intensifikasi pemungutan

pajak hiburan, Ekstensifikasi sumber-sumber pajak hiburan,

Penambahan jumlah pegawai yang ada di Dinas Pelayanan

Pajak dan penyelenggaraan, Peningkatan pelayanan kepada

masyarakat berupa penambahan lokasi gerai pajak di wilayah

kota administrasi, penyelenggaraan sosialisasi tentang pajak

daerah, dan perbaikan manajemen penanganan pengaduan

mengenai pajak daerah.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Whitaningsih dengan judul

penelitian “Analisis Kontribusi Realisasi Pajak Daerah Terhadap

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Studi Kasus pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

31

Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul” dengan metode analisis

kuantitatif memberikan kesimpulan bahwa:

a. Hasil uji t menunjukkan bahwa t hitung -0,006 < -t tabel -2,776.

Hasil t hitung tersebut terletak di daerah penerimaan Ho atau

dengan kata lain Ho diterima, maka hasil ini membuktikan

bahwa tidak ada perkembangan kontribusi Pajak Daerah

terhadap Pendapatan Asli Daerah yang signifikan di Kabupaten

Gunungkidul pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2007.

b. Besar kontribusi realisasi masing-masing jenis Pajak Daerah

terhadap PAD mulai dari yang terbesar kontribusinya yaitu

Pajak Penerangan Jalan. Pada tahun 2002 kontribusi pajak

Penerangan Jalan sebesar 12,37%; 14,59% pada tahun 2003;

12,86% pada tahun 2004; 8,75% pada tahun 2005; 8,95% pada

tahun 2006; dan 15,45% pada tahun 2007. Kontribusi Pajak

Pengambilan Bahan Galian Golongan C sebesar 0,98% pada

tahun 2002; 0,85% pada tahun 2003; 1,09% pada tahun 2004;

1,19% pada tahun 2005; 1,16% pada tahun 2006; dan 1,34%

pada tahun 2007. Kontribusi pajak reklame pad tahun 2002

sebesar 0,24%; 0,21% pada tahun 2003; 0,30% pada tahun

2004; 0,56% pada tahun 2005; 0,52% pada tahun 2006; dan

0,78% pada tahun 2007. Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran

pada tahun 2002 sebesar 0,47%; 0,33% pada tahun 2003; 0,35%

pada tahun 2004; 0,33%pada tahun 2005; 0,16% pada tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

32

2006; dan 0,28% pada tahun 2007. Sementara Pajak Hiburan

kontribusinya 0,06% pada tahun 2002; 0,06% pada tahun 2003;

0,05% pada tahun 2004; 0,05% pada tahun 2005; 0,04% pada

tahun 2006; dan 0,06% pada tahun 2007.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Cornelius Agri Fernaldy dengan

judul penelitian “Analisis Kontribusi Penerimaan Pajak Mineral

Bukan Logam dan Batuan (Pasir) Terhadap Pendapatan Asli

Daerah Studi Kasus di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah Kabupaten Magelang” dengan metode analisis

kuantitatif memberikan kesimpulan bahwa:

a. Kontribusi penerimaan Pajak Mineral Bukan Logam dan

Batuan (Pasir) terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten

Magelang dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 rata-rata

6,44% per tahun. Kontribusi penerimaan Pajak Mineral Bukan

Logam dan Batuan (Pasir) terhadap Pendapatan Asli Daerah di

Kabupaten Magelang terbesar terjadi tahun 2012 dengan

kontribusi sebesar 9,26% dan kontribusi terkecil terjadi pada

tahun 2010 yaitu sebesar 3,67%.

b. Hubungan penerimaan Pajak Mineral Bukan Logam dan

Batuan (Pasir) dengan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten

Magelang, menunjukkan bahwa nilai t hitung > t tabel (6,918 >

4,303) dengan nilai r mendekati +1 sebesar 0,980. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

33

antara Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (Pasir) dengan

Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini berarti bahwa antara

penerimaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (Pasir)

dan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Magelang

mempunyai hubungan searah yaitu apabila penerimaan Pajak

Mineral Bukan Logam dan Batuan (Pasir) meningkat maka

Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Magelang akan

meningkat. Dan sebaliknya jika penerimaan Pajak Mineral

Bukan Logam dan Batuan (Pasir) menurun maka Pendapatan

Asli Daerah di Kabupaten Magelang menurun.

c. Pengaruh Variabel penerimaan Pajak Mineral Bukan Logam

dan Batuan (Pasir) terhadap Pendapatan Asli Daerah di

Kabupaten Magelang adalah positif dan signifikan artinya jika

penerimaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (Pasir)

meningkat maka akan diikuti dengan kenaikan Pendapatan Asli

Daerah. Untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel

penerimaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (Pasir)

terhadap Pendapatan Asli Daerah dapat dilihat dari hasil

koefisien determinasi penerimaan Pajak Mineral Bukan Logam

dan Batuan (Pasir) mempengruhi variabel Pendapatan Asli

Daerah di Kabupaten Magelang adalah 96%, selebihnya yang

4% disebabkan oleh faktor lain. Hasil ini diperoleh dari hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

34

pengujian yang menunjukkan koefisien determinasi (R2)

sebesar 0,960 (96%).

4. Penelitian yang dilakukan oleh Shinta Widhiati dengan judul

penelitian “Analisis Kontribusi Pajak Hotel Terhadap Pendapatan

Asli Daerah (PAD) Studi Kasus pada Pemerintah Kota

Yogyakarta” dengan metode analisis kuantitatif memberikan

kesimpulan bahwa:

a. Kontribusi pajak hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota

Yogyakarta dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 berkisar

antara 15,12% sampai dengan 20,17%. Kontribusi pajak hotel

terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta terkecil

pada tahun 2006 dengan kontribusi 15,12% dikarenakan adanya

bencana alam gempa bumi yang menyebabkan beberapa obyek

pajak menghentikan sementara usahanya dan kontribusi

terbesar terjadi pada tahun 2005 dengan kontribusi sebesar

20,17%.

b. Hasil analisis dengan menggunakan analisis trend diperoleh

persamaan Y’ = 15.873.400.953,80 + 1.750.799.650 (X). Hasil

uji signifikansi menggunakan pengujian statistik uji “t” untuk

mengetahui nilai “b” apakah signifikan atau tidak, setelah

dilakukan pengujian menunjukkan bahwa t hitung 4,80 > t

tabel. Hasil t hitung tersebut terletak di daerah penolakan Ho,

maka dengan hasil ini membuktikan ada perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

35

kontribusi pajak hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota

Yogyakarta.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Dhina Handayani dengan Judul

“Analisis Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap Pendapatan Asli

Daerah di Kabupaten Ngawi tahun 2003-2010.” dengan metode

analisis kuantitatif memberikan kesimpulan bahwa:

a. Perkembangan pendapatan pariwisata menunjukkan

kecenderungan meningkat, namun pendapatan tersebut belum

semua masuk ke pendapatan asli daerah karena ada sebagian

objek wisata yang masih menjadi milik Pemerintah Provinsi

Jawa Timur.

b. Penurunan kontribusi sektor pariwisata diakibatkan karena

kenaikan pendapatan sektor pariwisata diimbangi dengan

kenaikan pendapatan asli daerah dari sektor-sektor lain dengan

jumlah yang lebih besar.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Hajar dengan Judul “Kontribusi

Pajak Hiburan Dalam Peningkatan Pendapatan Asli daerah (PAD)

Di Kota Tangerang Selatan” dengan metode analisis kuantitatif

deskriptif memberikan kesimpulan bahwa:

a. Pajak hiburan berkontribusi secara signifikan dalam

pendapatan asli daerah Tangeran Selatan. Hal ini dibuktikan

dengan perolehan hasil perhitungan pajak hiburan selama 5

tahun terakhir yaitu dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

36

yaitu dari tahun 2011 presentase kontribusinya sebesar 1,88%

sementara pada tahun 2012 presentase kontribusi paja

hiburannya sebesar 2,39%. selain itu pada tahun 2013

presentase kontribusinya sebesar 2,15% dan untuk tahun 2014,

presentase kontribusinya sebesar 2,85%. Terakhir, pada tahun

2015 terlihat presentase kontribusinya sebesar 2,93%. Hasil ini

masih dalam kriteria “sangat kurang”, atau sangat kecil untuk

kontribusinya dalam meningkatkan pendapatan asli daerah.

L. Kerangka Berpikir

Data realisasi Pajak Hiburan yang di dapat dibandingkan dengan

data realisasi Pendapatan Asli Daerah, maka akan diketahui besaran

kontribusi dari Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah.

Proses analisis dilakukan dengan melihat sejauh mana angka

akuntansi Pajak Hiburan Taman Wisata Candi Borobudur dan

Pendapatan Asli Daerah mencerminkan angka realisasinya.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Analisis Kontribusi Pajak

Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 2. 1 Kerangka Analisis Kontribusi Pajak Hiburan terhadap PAD

Analisis Kontribusi Pajak Hiburan

terhadap Pendapatan Asli Daerah

Analisis

1. Rasio Kontribusi

2. Trend Kontribusi

Data Realisasi

Pajak Hiburan Pendapatan Asli Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus di Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD)

Kabupaten Magelang, dan di Candi Borobudur.

Peneliti melihat sifat dari masalah yang akan diteliti yang dapat

dikembangkan secara terbuka dari berbagai perubahan yang diperlukan

sesuai dengan kondisi dan situasi dilapangan.

Studi kasus di DPPKAD Kabupaten Magelang guna

mendapatkan data terkait Pendapatan Asli Daerah selama periode

tahun 2012 sampai dengan 2016, sedangkan studi kasus di Candi

Borobudur guna mendapatkan data terkait Realisasi Pajak Hiburan

Taman Wisata Candi Borobudur untuk periode tahun 2012 sampai

dengan tahun 2016.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama 3 bulan, yakni dari bulan

Februari sampai dengan bulan April 2018.

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di :

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

38

a. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Magelang yang beralamat di JL.

Soekarno Hatta, Mungkid, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Kode Pos 56511. Nomor kontak +62 293 788 103.

b. Badan Kesatuan Bangsa Politik Perlindungan Masyarakat

(KESBANGPOLINMAS) yang beralamat : Jl. P. Diponegoro

No. 61 Magelang Telp. (0293) 364873, Fax.(0293) 364708.

c. Kantor Pusat PT. Taman Wisata Candi Borobudur,

Prambanan dan Ratu Boko yang beralamat di Jl. Raya Solo

km 16 Yogyakarta.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah Kepala Bagian Pelayanan

Masyarakat Balai Konservasi Borobudur, staf Kesatuan Bangsa

Politik Perlindungan Masyarakat, staf kantor pusat PT. Taman

Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko bidang

perijinan, serta staf Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan

Aset Daerah (DPPKAD) Seksi Verifikasi dan Sengketa pajak.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitiannya adalah Pajak Hiburan dan Pendapatan

Asli Daerah (PAD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

39

D. Proses Penelitian

Metode dan desain penelitian yang digunakan sebagai panduan

untuk membangun strategi yang menghasilkan model penelitian adalah

sebagai berikut:

Pertama, menetapkan subyek penelitian. Subyek penelitian

ditentukan sebagai sumber informasi untuk diwawancarai untuk

membantu dalam mengumpulkan data. Pemilihan narasumber secara

tepat dan sesuai dibidangnya akan lebih mempermudah dalam

melakukan pengumpulan data.

Kedua, mempersiapkan pedoman wawancara. Sebelum

dilakukan wawancara pastikan pedoman wawancara telah siap untuk

digunakan, guna memudahkan dalam proses wawancara dengan

narasumber. Alangkah baiknya jika daftar pertanyaan telah diketik

dengan runtut dan sudah di cetak.

Ketiga, melakuan wawancara dengan narasumber. Tentunya ijin

untuk melakukan wawancara telah disepakati waktu dan tanggalnya

sebelumnya, sehingga narasumber berada dalam kondisi siap untuk

melakukan proses wawancara.

Keempat, mengolah data-data yang diperoleh. Data-data yang

diperoleh seperti data hasil observasi, dan data hasil wawancara diolah

kedalam bentuk uraian , tabel, grafik,atau gambar guna mempermudah

dalam pemahaman peneliti untuk membuat kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

40

Kelima, menganalisis data dengan alat uji. Setelah data sudah

diolah dan dikelompokkan, maka dilakukan analisis data dengan

menguji data menggunakan alat uji yang sesuai guna mendapatkan

kesimpulan yang benar berdasarkan rumusan masalah yang dibuat.

Keenam, membuat laporan penelitian. Fungsi dibuatnya laporan

penelitian adalah untuk memberitahukan tanggung jawab atas tugas

dan kegiatan yang telah selesai dilakukan, guna memberitahukan

keputusan atau pemecahan masalah, merupakan sumber informasi dan

merupakan bahan untuk pendokumentasian.

E. Data Penelitian

Data penelitian adalah data kuantitatif dan kualitatif yang

didapatkan dari pengukuran dan dari angka-angka yang diperoleh

dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Berasal dari

sumber eksternal yang merupakan data dari DPPKAD dimana

penelitian dilakukan. Data yang akan diperoleh berbentuk data

sekunder yang telah diterbitkan oleh DPPKAD. Data-data yang

dibutuhkan meliputi :

1. Data realisasi pajak hiburan Taman Wisata Candi Borobudur tahun

2012-2016.

2. Data realisasi pendapatan asli daerah Kabupaten Magelang tahun

2012-2016.

3. Data jumlah pengunjung TWCB untuh tahun 2012-2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

41

4. Berbagai macam arsip, dokumen pajak hiburan, catatan lapangan

dan pedoman wawancara.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dokumentasi pada penelitian ini

dilakukan dengan mengabadikan data terkait data Pendapatan Asli

Daerah dengan menggunakan kamera handphone, untuk data PAD

tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.

2. Wawancara

Teknik pengumpulan data wawancara pada penelitian ini

ialah peneliti melakukan wawancara dengan narasumber terkait.

Narasumber terkait ialah Kepala Bagian Pelayanan Masyarakat

Balai Konservasi Borobudur serta staf Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Seksi Verifikasi

dan Sengketa pajak. Wawancara dilakukan selama sekitar tiga

puluh menit dengan total pertanyaan 39 pertanyaan. Peneliti

bertanya sesuai daftar pertanyaan yang telah dibuat, dan

narasumber menjawab sesuai dengan pengetahuannya. Apabila

peneliti merasa ragu akan jawaban dari narasumber, peneliti

melakukan verifikasi jawaban dengan cara memastikan jawaban

tersebut kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

42

G. Penjelasan Operasional atau Variabel Penelitian

1. Penjelasan Operasional Variabel

Penjelasan operasional variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Pendapatan Asli Daerah

Pelaksanaan otonomi daerah di beberapa daerah telah

diwarnai dengan kecenderungan Pemda untuk meningkatkan

pendapatan asli daerah dengan cara membuat Perda yang berisi

pembebanan pajak-pajak daerah. Konsekwensi logis dengan

bertambahnya kewenangan daerah dalam melaksanakan

otonomi daerah adalah meningkatnya kebutuhan keuangan

yang diperlukan untuk membiayai pelaksanaaan urusan

pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik.

Pendapatan asli daerah (PAD) merupakan salah satu

harapan untuk memenuhi kebutuhan tersebut disamping

penerimaan lainnya. Keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah

sangat tergantung pada kemampuan keuangan daerah (PAD),

sumber daya manusia yang dimiliki daerah, serta kemampuan

daerah untuk mengembangkan segenap potensi yang ada di

daerah otonom.

Semakin besar penerimaan PAD Kabupaten Magelang

maka semakin rendah tingkat ketergantungan pemerintah

daerah tersebut terhadap pemerintah pusat. Sebaliknya,

semakin rendah penerimaan PAD kota Magelang maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

43

semakin tinggi tingkat ketergantungan pemerintah daerah

tersebut terhadap pemerintah pusat. Besar kecil penerimaan

PAD dipengaruhi oleh penerimaan Pajak Daerah dalam hal ini

salah satunya ialah Pajak Hiburan Taman Wisata Candi

Borobudur.

b. Pajak Hiburan

Kontribusi pajak daerah salah satunya pajak hiburan

sangat penting dalam mendukung peningkatan PAD. Dengan

diberlakukannya otonomi daerah maka memberikan peluang

bagi pemerintah untuk menggali hasil kekayaan daerah yang

bersumber dari PAD. Karena jika PAD meningkat setiap

tahunnya maka pembangunan di daerah akan terlaksana dengan

baik serta untuk menunjang keperluan daerah.

c. Pajak Daerah

Pajak Daerah adalah pajak-pajak yang dikelola oleh

Pemerintah Daerah baik di tingkat Propinsi maupun

Kabupaten/Kota. Pajak daerah adalah pungutan wajib yang

dibayarkan penduduk suatu daerah tertentu kepada pemerintah

daerah yang akan digunakan untuk kepentingan pemerintahan

daerah dan kepentingan umum. Pajak daerah ini berlaku pada

provinsi dan kabupaten/kota.

Untuk pengadministrasian yang berhubungan dengan

pajak daerah, akan dilaksanakan di kantor Dinas Pendapatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

44

Daerah atau Kantor Pajak Daerah atau Kantor sejenisnya yang

dibawahi oleh Pemerintah Daerah setempat.

Pajak daerah juga merupakan salah satu sumber

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang

digunakan pemerintah untuk menjalankan program-

programnya. Pemungutan pajak dapat bersifat dipaksakan

karena sudah diatur dan sesuai dengan peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

d. Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah menurut UU No. 31 Tahun 2004

tentang pemerintahan daerah adalah semua hak daerah yang

diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode

anggaran tertentu. Pendapatan daerah berasal dari penerimaan

dari dana perimbangan pusat dan daerah, juga yang berasal dari

daerah itu sendiri, yaitu pendapatan asli daerah serta lain-lain

pendapatan asli yang sah.

Pendapatan daerah merupakan penerimaan yang

diperoleh pemerintah daerah yang dapat ditinjau dari tingkat

kenaikan aktiva ataupun penurunan utang yang dapat

digunakan oleh pemerintah dalam membangun dan

mengembangkan suatu daerah dalam periode tahun anggaran

yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

45

e. Kontribusi

Kontribusi adalah sesuatu yang dilakukan dalam upaya

membantu menghasilkan atau mencapai sesuatu bersamaan

dengan pihak lain. Pada penelitian ini kontribusi dari Pajak

Hiburan Candi Borobudur dilakukan untuk membantu dalam

pencapaian realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten

Magelang Kontribusi yang dilakukan dapat berupa kontribusi

positif, sehingga kontribusi Pajak Hiburan dapat membuat

sebuah kemajuan dari Pendapatan Asli Daerah.

Kontribusi pajak hiburan Candi Borobudur adalah

sejumlah dana yang terkumpul dari penerimaan pajak hiburan

yang di berikan dalam bentuk sumbangan terhadap pendapatan

asli daerah guna mencapai tujuan daerah.

f. Penerimaan Pajak Daerah

Penerimaan pajak daerah di Kabupaten Magelang

adalah dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan daerah

dan dikelola dalam APBD. Penerimaan daerah disetor ke

rekening kas umum daerah pada bank pemerintahan yang

ditunjuk dan kemudian bank mengirimkan nota kredit sebagai

pemberitahuan atas setoran tersebut.

Penerimaan pajak digunakan untuk pembiayaaan dalam

rangka memberikan rasa aman bagi masyarakat. Penerimaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

46

pajak juga digunakan untuk mensubsidi barang-barang yang

dibutuhkan masyarakat, untuk membantu UMKM baik dalam

hal pembinaan dan modal, serta juga digunakan untuk

membayar hutang negara. Sehingga penerimaan pajak menjadi

sangat dominan dalam menunjang jalannya roda pemerintahan

dan pembiayaan pembangunan.

H. Teknik Analisis data

Langkah-langkah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi

dari penerimaan Pajak Hiburan dan untuk mengetahui perkembangan

kontribusi realisasi Pajak Hiburan Taman Wisata candi Borobudur

terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Magelang tahun 2012-

2016, sebagai berikut :

1. Melakukan Perhitungan Kontribusi Pajak Hiburan terhadap

Pendapatan Asli Daerah

Analisis yang dilakukan untuk menjawab permasalahan

pertama yaitu analisis kontribusi. Analisis ini digunakan untuk

mengetahui seberapa besar kontribusi penerimaan pajak hiburan

terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Magelang, maka

digunakan rumus sebagai berikut: Kontribusi =𝑋

𝑍 𝑥 100%

Keterangan: X = Realisasi Penerimaan Pajak Hiburan tahun ke–n

Z = Realisasi Penerimaan PAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

47

Tabel 3. 1 Kriteria Nilai Kontribusi Pajak Hiburan terhadap

Pendapatan Asli Daerah

Presentase Kontribusi Kriteria

0-10 % Sangat Kurang

10,10 % - 20 % Kurang

20,20 % - 30 % Cukup

30,10 % - 40 % Sedang

40,20% - 50% Baik

50 % Sangat Baik

Sumber: Tim Litbang Depdagri Fisipol, UGM, 1991 (Dalam

Melinda, 2017)

Setelah melakukan perhitungan kontribusi, maka akan

ditemukan besaran nilai dari kontribusi Pajak Hiburan terhadap

Pendapatan Asli Daerah. Besar nilai kontribusi tersebut lalu

dimasukkan kedalam kriteria nilai kontribusi untuk pengambilan

kesimpulan. Terdapat enam kriteria penilaian kontribusi,

diantaranya adalah sangat kurang, kurang, cukup, sedang, baik, dan

sangat baik. Untuk setiap kriteria kontribusi terdapat rentang nilai

presentase yang sudah di tentukan.

2. Perhitungan Trend Garis Lurus Pajak Hiburan terhadap

Pendapatan Asli Daerah

Analisis yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah

yang kedua, yaitu mengetahui seberapa besar perkembangan

penerimaan pajak hiburan tahun 2012-2016 digunakan teknik

peramalan trend garis lurus dengan metode kuadrat terkecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

48

Manfaat analisis trend/analisis berkala adalah untuk

mengetahui kondisi masa mendatang atau meramalkan kondisi

mendatang. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y’ = a + bX

Dimana:

a = ∑ 𝑦

𝑛 dan b =

∑ 𝑥𝑦

∑ 𝑥²

dengan syarat x = 0

keterangan:

y : variabel yang diramalkan (kontribusi pajak hiburan)

a : konstanta yang menunjukkan besarnya y apabila x = 0

b : koefisien kecondongan garis

n : jumlah tahun

x : periode waktu dari tahun dasar

Setelah diperoleh Y’ = a +bX, kemudian dilakukan pengujian

statistik ‘t’. Lalu setelah itu dilkuka uji hipotesis untuk

mengetahui nilai b signifikan atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

49

BAB IV

GAMBARAN UMUM CANDI BOROBUDUR

A. Sejarah Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur,

Kabupaten Magelang. Secara geografis Candi Borobudur dikelilingi oleh

Gunung Merapi dan Merbabu di sebelah Timur, Gunung Sindoro dan

Sumbing di sebelah Utara, dan Bukit Menoreh di sebelah Selatan. Di sekitar

Candi Borobudur terdapat dua aliran sungai, yaitu Sungai Progo dan Elo.

Candi Borobudur adalah sebuah Candi Buddha terbesar di Indonesia yang

terdaftar dalam warisan budaya dunia (World Heritage) nomor C. 592 tahun

1991.

Candi Borobudur dibangun diatas bukit dengan bentuk piramida

berundak dan terbuat dari batuan andesit yang berjumlah lebih dari

2.000.000 blok. Candi Borobudur berukuran panjang 121,66 meter dan

lebar 121,38 meter serta tinggi 35,40 meter. Bangunan Candi Borobudur

memiliki tangga di pertengahan keempat sisinya. Candi Borobudur

memiliki 10 tingkat, dengan stupa induk pada tingkat paling atas. Tingkat I-

VII berdenah persegi dan tingkat VIII-X berdenah lingkaran.

Stupa di Candi Borobudur mengadaptasi konsep Buddha yang

merupakan refleksi dari alam semesta. Candi Borobudur sama sekali tidak

memiliki ruangan berongga didalam bangunannya. Untuk memahami cerita

yang terpahat di Candi Borobudur, harus berjalan searah jarum jam yang

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

50

disebut ‘Pradaksina’. Dalam ajaran agama Buddha, Pradaksina berarti

menghormati roh-roh suci yang berada di candi.

Candi Borobudur terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: Bagian pertama

disebut Kamadhatu yang melambangkan kehidupan duniawi dan manusia

yang bisa mengekang hawa nafsunya yang disimbolkan oleh bagian

pondasi. Bagian kedua disebut Rupadhatu, yang melambangkan kehidupan

manusia yang bisa mengekang hawa nafsunya tapi masih terikat oleh bentuk

dan wujud. Bagian ketiga disebut Arupadhatu, yang melambangkan nirwana

yang disimbolkan oleh 3 teras berbentuk lingkaran.

1. Pemugaran Candi Borobudur

Akibat dari bencana alam antara abad ke-12 sampai ke-14, pusat

kekuasaan kerajaan Jawa dipindahkan ke arah timur Pulau Jawa, dan

pada saat itu juga Candi Borobudur mulai ditinggalkan. Alasan

pemindahan kekuasaan tersebut tidak diketahui, namun diperkirakan

karena adanya erupsi gunung berapi dan masyarakat bergerak menjauhi

erupsi tersebut.

Pada tahun 1815, Raffles memerintahkan 200 pekerja selama 45

hari untuk membersihkan candi dengan cara menebang pohon-pohon

yang tumbuh di sekitar candi serta mengeruk tanah dan debu yang

mengotori candi. Banyak area disekitar candi yang mengalami

penurunan level permukaan tanah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

51

Pada tahun 1907, dilakukan pemugaran besar-besaran oleh

seorang ahli berkebangsaan Belanda, Theodorus Van Erp dan selesai

pada tahun 1911. Pemugaran tersebut memberikan perubahan yang

cukup berarti bagi candi, penjagaan yang ketat juga dilakukan selama

pemugaran. Namun demikian banyak bagian-bagian candi yang tidak

diletakkan kembali pada posisi semula selama pemugaran.

B. Visi Misi

Idealisme PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu

Boko dinyatakan dalam visi perusahaan: “Menjadi perusahaan yang unggul

dan bersih dalam pengelolaan dan pengembangan lingkungan Cagar Budaya

serta pariwisata yang selaras dengan pelestarian warisan budaya bangsa”.

Selanjutnya jabaran Visi diatas dinyatakan dalam Misi yang diemban

oleh PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko yaitu:

1. Mengelola lingkungan taman sekitar Candi Borobudur, Candi

Prambanan dan Ratu Boko dan cagar budaya lain selaras dengan upaya

pelestariannya.

2. Meningkatkan nilai perusahaan serta berkelanjutan dengan

mengembangkan industri pariwisata terkait atau pendukungnya.

3. Memberikan pelayanan wisata budaya yang berkualitas tinggi dengan

mengkomunikasikan nilai-nilai luhur Cagar Budaya, melalui pemutaran

film pada ruang audio visual, museum dan perpustakaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

52

4. Pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengembangan industri

kerakyatan atau industri rumahan (home industry) yang akan berdampak

pada pertumbuhan perekonomian di sekitar lingkungan cagar budaya.

C. Lingkup Kegiatan Usaha

1. Kegiatan Pelestarian Benda Cagar Budaya

Sebagai tugas utama yang diemban oleh PT Taman Wisata Candi

Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, diwujudkan melalui kegiatan:

a. Memberikan tempat yang layak terhadap warisan budaya bangsa.

b. Menciptakan kawasan/ lingkungan yang mendukung pelestarian

Cagar Budaya.

c. Memberikan informasi pembelajaran kepada wisatawan tentang

Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko dari berbagai sudut

pandang seperti: sejarah, falsafah, seni, arsitektur dan teknik

konstruksi.

2. Kegiatan Kepariwisataan

Untuk menjaga keberlanjutan pengelolaan Candi Borobudur,

Candi Prambanan dan Kraton Ratu Boko serta peninggalan sejarah dan

purbakala lainnya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan &

Ratu Boko menjalankan serangkaian kegiatan usaha yang didalamnya

meliputi pengelolaan taman wisata, pengelolaan pentas Sendratari

Ramayana, dan usaha lainnya yang berkaitan dengan kepariwisataan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

53

Kegiatan-kegiatan usaha diatas dipayungi dalam 6 (enam) unit usaha

yaitu:

a. Unit Taman Wisata Candi Borobudur

b. Unit Taman Wisata Candi Prambanan

c. Unit Taman Wisata Ratu Boko

d. Unit Teater dan Pentas

e. Unit Hotel Manohara

f. Usaha Jasa Transportasi

D. Struktur Organisasi Unit Borobudur

Berikut ini adalah skema struktur organisasi di Taman Wisata

Candi Borobudur:

a. Surat Keputusan Direksi nomor: SK.20/DIREKSI/2014 tentang

Penetapan Struktur Organisasi, Uraian Tugas Dan Susunan Jabatan Di

Lingkungan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu

Boko.

b. SK Direksi nomor: SK.30/DIREKSI/2014 tentang Penetapan Revisi

Lampiran III Surat Keputusan Direksi nomor SK.20/DIREKSI/2014

Tanggal 12 Agustus 2014 Tentang Penetapan Struktur Organisasi,

Uraian Tugas Dan Susunan Jabatan di Lingkungan PT Taman Wisata

Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

54

2.

Pejabat Struktural sesuai dengan Struktur Organisasi:

a. SK Direksi nomor: SK.57/KP.506/DIR-2015 tentang Penempatan

Pejabat Struktural

E. Geografi

1. Peta Kecamatan Borobudur

Gambar 4. 1 Strukutur Organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

55

Gambar 4. 2 Peta Kecamatan Borobudur

2. Pertamanan dan Pola Lansekap

a. Prinsip Lansekap menurut JICA (Japan International Cooperation

Agency), 1978.

Komponen Lansekap disamping tanaman (planting), termasuk

juga: circulation paving, storm water drainage, outdoor furniture,

&sign information.

b. Tanaman sebagai unsur utama Lansekap

Tanaman sebagai unsur utama Lansekap Cagar Budaya baik

berupa pohon, perdu (shrubs) dan penutup tanah (ground covers).

c. Circulation Paving

d. Meliputi concruse (Marga Utama), tributary path (jalan

setapak/cabang), service road (jalan pelayanan). Jalan-jalan

setapak di Cagar Budaya yang tidak berkesan peninggalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

56

purbakala dibuat untuk mendistribusikan pengunjung dan

mencegah kepadatan yang terlalu tinggi.

e. Stormwater Drainage

1) Air hujan sedapat mungkin segera teresap ke tanah,

permukaan tanah lebih baik diberi lapisan pasir atau rumput

untuk memperkecil run-off water.

2) Drainase saluran terbuka maupun saluran dibawah tanah

tergantung kondisi area dan fasilitas yang ada.

f. Outdoor Furniture

Meliputi : pergola, shelter, bangku dan kursi, taman, bak sampah,

pot bunga, pagar dsb. Desain dan bahan menyesuaikan dengan

Cagar Budaya dan lingkungannya.

g. Sign dan Information

Meliputi: papan nama fasilitas, papan nama penunjuk arah, rambu-

rambu, dsb. Bentuk, ukuran, bahan, dan penempatan diselaraskan

dengan Cagar Budaya dan lingkungannya.

F. Nilai-nilai dan kebudayaan

1. Pemberdayaan Kesenian

Taman Wisata Candi Borobudur memberi ruang berekspresi,

berkreasi bagi Kelompok Seni Rakyat di lingkungan Borobudur yang

berlokasi di Panggung Lumbini Taman Wisata Candi Borobudur setiap

hari Sabtu untuk Kesenian Kelompok Warung Info Jagad Cleguk (WIJC)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

57

dan setiap hari Minggu untuk kelompok kesenian yang dipegang

ASKRAB (Asosiasi Kesenian Rakyat Borobudur).

2. Pemberdayaan Generasi Muda

Melalui Gugus Depan Teritorial Syailendra sejak tahun 2010:

a. Setiap hari Sabtu dan Minggu sebagian anggota Gudep Ter

Syailendra diberdayakan menjadi pengarah pengunjung di Taman

Wisata Candi Borobudur.

b. Pada setiap hari Minggu pkl.09.00 s.d selesai bertempat di sekitar

Museum Borobudur dan Bukit Dagi diadakan pelatihan Pramuka

untuk tingkat Penegak dan Pandega dengan materi Kepariwisataan.

c. Jumlah anggota sekarang 154 anggota.

G. Satuan Kerja Unit Taman Wisata Candi Borobudur

1. Seksi Umum dan SDM

Seksi Umum & SDM merupakan bidang kerja yang berada

dibawah Kepala Divisi Administrasi & Keuangan, yang memiliki dua

tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai berikut:

a. Mengelola, mengawasi dan melaksanakan perencanaan serta

pelayanan penunjang umum, meliputi pelayanan rumah tangga,

sumber daya manusia dan administrasi umum, untuk menunjang

kegiatan operasional dan meningkatkan kualitas pelayanan di Unit

Borobudur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

58

b. Melaksanakan seluruh kegiatan/proses dan pengelolaan administrasi

personalia atau kepegawaian sehingga mampu menunjang

kelancaran kegiatan operasional Taman Wisata Candi Borobudur.

2. Seksi Keuangan

Seksi Keuangan adalah salah satu satuan kerja dibawah Divisi

Administrasi dan Keuangan Taman Wisata Candi Borobudur.

Pekerjaan yang dikelola Seksi Keuangan yaitu:

a. Membuat permohonan perencanaan anggaran

b. Melakukan pengawasan dan pengendalian anggaran

c. Mengelola laporan keuangan

d. Mengusulkan penggunaan teknologi dalam efisiensi sistem

pelaporan dan transaksi keuangan

3. Seksi Fasilitas Taman dan Museum

Seksi Fastam dan Museum merupakan bidang kerja yang berada

dibawah Kepala Divisi Operasional, yang memiliki tugas pokok dan

fungsi (tupoksi) melaksanakan kegiatan dan pelayanan seluruh fasilitas

taman, pengelolaan pelayanan Museum & Audio Visual, serta

pengoperasian Arena Bermain Anak-Anak sehingga menunjang

kelancaran kegiatan operasional di Unit Borobudur.

4. Seksi Pemeliharaan dan Pertamanan

Seksi Pemeliharaan dan Pertamanan merupakan bidang kerja

yang berada dibawah Kepala Divisi Operasional, yang memiliki tugas

pokok dan fungsi (tupoksi) mengelola seluruh aktivitas pemeliharaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

59

pengawasan dan perawatan gedung, mekanik, bangunan fisik beserta

fasilitas pendukungnya serta menciptakan keindahan dan kebersihan

fasilitas taman di lingkungan Taman Wisata Candi Borobudur agar

dapat menjadi salah satu obyek daya tarik bagi pengunjung sehingga

mampu memberikan kepuasan kepada pengunjung yang datang.

5. Seksi Aneka Usaha

Seksi Aneka Usahamerupakan bidang kerja yang berada dibawah

Kepala Divisi Operasional, yang memiliki tugas pokok dan fungsi

(tupoksi) mengelola dan melaksanakan kegiatan kerja sama

pengembangan usaha yang menguntungkan guna mencapai target

pendapatan yang telah ditetapkan di Unit Taman Wisata Candi

Borobudur.

Tugas pokok Seksi Aneka Usaha:

1. Melayani penguna jasa yang akan menggunakan fasilitas Taman

Wisata Candi Borobudur (lahan):event, promo, penyalaan lampu

candi.

2. Membuat SPK terkait kerja sama dengan pihak lain.

Adapun pihak-pihak yang terikat kerja sama saat ini: BumDes,

Kopari, Koperasi Guna Dharma, Unilever/Walls, PDAM

Kab.Magelang, PT. Coca Cola, BNI Magelang, BRI Magelang,

GAPPIT, PUJA WISATA.

3. Memberikan pelayanan kepada pengunjung Candi Borobudur dengan

fasilitas:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

60

6. Seksi Kemitraan Masyarakat

Seksi Kemitraan Masyarakat merupakan bidang kerja yang berada

dibawah Kepala Divisi Pengelolaan & Pembinaan Pedagang, yang

memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) menjalin kemitraan dengan

masyarakat sekitar perusahaan serta melaksanakan upaya

pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan.

Tabel 4. 1 Fasilitas Pengunjung Candi Borobudur

Jenis

Pelayanan

Hari

Operasional

Lokasi Jam Operasional Harga Keterangan

Kereta

Wisata

Setiap hari

Areal

Zona II

TWCB

07.00 s/d

16.30 WIB

Rp. 7.500,-/

orang

Fasilitas 5 (lima)

buah kereta yaitu

3 kereta milik

TWCB dan 2

kereta bekerja

sama dengan

BUMDes

Borobudur

Sepeda

Wisata

Setiap hari

Areal

Zona II

TWCB

07.00 s/d

16.30 WIB

Single

Rp10.000,-

Thundem

Rp.20.000

Shuttle

Kereta

Kuda

Setiap hari

Sabtu,

Minggu dan

hari libur

(tanggal

merah)

Areal

Zona

Zona II

TWCB

07.30 s/d

16.30 WIB

Rp50.000/Delm

an

Maks. 4 0rang,-

/Delman

Penjualan

Souvenir

dan

minuman

Setiap hari

Pusat

Informas

i dan

Museum

Kapal

Samuder

a Raksa.

06.00 s/d

17.0 IB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

61

7. Seksi Pengelolaan Pedagang

Seksi Pengelolaan Pedagang merupakan bidang kerja yang berada

dibawah Kepala Divisi Pengelolaan dan Pembinaan Pedagang.

Kewenangan Seksi Pengelolaan Pedagang (PP)

1. Merancang program kerja dan anggaran program seksi PP.

2. Menyusun SOP (Standar Operasional Prosedur).

3. Menjalin hubungan atau kerja sama dengan pihak terkait.

4. Melakukan monitoring dan penilaian kerja anak buah.

8. Seksi Keamanan

Seksi Keamanan merupakan bidang kerja yang berada dibawah

Kepala Divisi Pengelolaan dan Pembinaan Pedagang, yang memiliki

tugas pokok dan fungsi (tupoksi) melaksanakan kegiatan pengamanan

dan ketertiban seluruh area, sarana dan fasilitas yang ada di lingkungan

Taman Wisata Candi Borobudur.

H. Fasilitas Pengunjung Taman Wisata Candi Borobudur

Tabel 4. 2 Fasilitas Pengunjung

WISNUS WISMAN

1. Toilet Zona II (Plaza Dalam)

2. Masuk Museum Kapal

Samudra Raksa

3. Masuk Museum Borobudur

1. Welcome Drink

2. Melihat film Audio Visual

3. Naik Kereta Taman

4. Toilet Zona II (Plaza Dalam)

5. Masuk Museum Kapal

Samudra Raksa

6. Masuk Museum Borobudur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

62

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Beberapa daerah membentuk Dinas Pendapatan tersendiri sebagai

pelaksana fungsi bidang pendapatan, dan fungsi pelaksanaan bidang

pengelolaan keuangan dibentuk dalam Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Aset atau dalam bentuk Biro/Bagian Keuangan atau Biro/Bagian

Perlengkapan pada Sekretariat Daerah, hal tersebut berkaitan dengan tugas

dan wewenang DPPKAD.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Staf Verifikasi dan Sengketa

Pajak DPPKAD Kabupaten Magelang, kebijakan penetapan tarif pajak

sudah sesuai dengan ketentuan yang sudah tertera dalam UU Peraturan

Daerah. Besaran minimum dan maximum tarif sudah dipikirkan, tarif pajak

antara daerah (lokal) dan kota berbeda sehingga tidak bisa disamaratakan.

Pada praktiknya penetapan tarif telah berlaku sesuai dengan undang-

undang/ peraturan daerah/ keputusan menteri yang mengatur tentang

kebijakan penetapan tarif dan pengelolaan pajak hiburan yaitu UU No.28

th 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Berikut merupakan data pajak hiburan yang diperoleh di DPPKAD

Kabupaten Magelang tahun 2012 – 2016.

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

63

Tabel 5.1 Data Pajak Hiburan Candi Borobudur dan Pendapatan

Asli Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2012 - 2016

Tahun Pajak

Hiburan

Pendapatan Asli

Daerah

2012 629.270.650 123.722.781.349

2013 710.645.600 173.253.651.914

2014 749.096.200 242.448.677.267

2015 868.612.700 261.569.091.783

2016 1.441.462.000 288.485.678.128

Sumber: DPPKAD Kabupaten Magelang

Data realisasi Pajak Hiburan menunjukkan kenaikan pada setiap

tahunnya. Pajak hiburan tahun 2012 sebesar 629.270.650 dan mengalami

kenaikan sebesar 81.374.950 pada tahun 2013. Pajak hiburan tahun 2013

sebesar 710.645.600 dan mengalami kenaikan di tahun 2014 sebesar

38.450.600. Kenaikan pajak hiburan tahun 2015 sebesar 119.516.500 dan

kenaikan pajak hiburan pada tahun 2016 adalah sebsesar 572.849.300.

Kenaikan realisasi Pajak Hiburan paling rendah terjadi pada tahun 2014

dan kenaikan pajak hiburan paling tinggi terjadi pada tahun 2016.

Data realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Magelang tahun

2012 sampai 2016, menunjukkan kenaikan pada setiap tahunnya.

Pendapatan Asli Daerah tahun 2012 sebesar 123.722.781.349 dan

mengalami kenaikan sebesar 49.530.870.570 pada tahun 2013. Pendaptan

Asli Daerah tahun 2013 sebesar 173.253.651.914 dan mengalami kenaikan

di tahun 2014 sebesar 69.195.025.353. Kenaikan pendapatan asli daerah

tahun 2015 sebesar 19.120.414.516 dan kenaikan pendapatan asli daerah

pada tahun 2016 adalah sebsesar 26.916.586.345. Kenaikan realisasi

Pendapatan Asli Daerah paling rendah terjadi pada tahun 2015 dan

kenaikan pendapatan asli daerah paling tinggi terjadi pada tahun 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

64

Grafik 5. 1 Kontribusi Pajak Hiburan terhadap PAD

Sistem pemungutan pajak yang digunakan oleh Kabupaten Magelang

adalah sistem Self-assessment yang merupakan sistem pemungutan pajak

yang memberikan kepercayaan kepada Wajib Pajak untuk

menghitung/memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah

pajak yang seharusnya terutang berdasarkan peraturan perundang-

undangan perpajakan.

Tarif pajak hiburan yang ditetapkan sesuai dengan Perhitungan tarif

dilakukan oleh dewan, dan penentuan tarif dibandingkan dengan obyek

dari tetangga Kabupaten Magelang dikarenakan terdapat persaingan. Tarif

pajak sudah sesuai dengan asas keadilan.

Pajak hiburan berkontribusi terhadap PAD karena tidak hanya

menguntungkan satu pihak saja, namun juga banyak pihak, tidak hanya

masyarakat. Karena disaat terdapat pajak hiburan, maka banyak obyek

pendukung lain yang mempengaruhi untuk terjadinya uang beredar.

123,722,781,349

173,253,651,914

242,448,677,267 261,569,091,783

288,485,678,128

0.51 0.41 0.31 0.33 0.50

-

50,000,000,000

100,000,000,000

150,000,000,000

200,000,000,000

250,000,000,000

300,000,000,000

350,000,000,000

1 2 3 4 5

Kontribusi PH terhadap PAD

Series1 Series2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

65

DPPKAD memelihara hubungan yang baik dengan Wajib Pajak,

dengan memperlakukan Wajib Pajak selayaknya Rekan Kerja. DPPKAD

memiliki prinsip bahwa Wajib Pajak meupakan aset. Sehingga melakukan

yang terbaik untuk bisa mempertahanka aset dengan baik. Karena Wajib

Pajak merupakan “Rekan”, bukan “Klien”. Karena mereka disaat aset

hilang maka pendapatan akan hilang. Sehingga DPPKAD merupakan

sarana bagian promosi dan yang memasarkan untuk menarik minat Wajib

Pajak.

Prosedur pendataan obyek pajak hiburan adalah dengan melakukan

pendaftaran dan sistim jemput bola. Tempat pembayaran pajak hiburan

bisa dilakukan di DPPKAD, atau bisa dengan melakukan transfer. Setiap

transaksi pembayaran akan mendapatkan nota pembayaran.

Hambatan-hambatan yang dihadapi Pemerintah Daerah Kabupaten

Magelang dalam pelaksanaan pemungutan pajak hiburan kepada Wajib

pajak adalah dikarenakan banyaknya yang melakukan penghindaran pajak,

tidak adanya komitmen untuk menyetorkan uang terhadap negara, serta

tidak dilakukannya pelaporan oleh Wajib Pajak.

B. Analisis Data

Perhitungan yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan

analisis data adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

66

1. Perhitungan Kontribusi Pajak Hiburan Taman Wisata Candi

Borobudur Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten

Magelang

Perhitungan yang dilakukan oleh penulis untuk menjawab

rumusan masalah pertama yaitu menghitung kontribusi realisasi

Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah tahun 2012

sampai dengan 2016 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Kontribusi Pajak Hiburan =𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝐻𝑖𝑏𝑢𝑟𝑎𝑛

𝑃𝐴𝐷 𝑥 100%

1) Kontribusi realisasi Pajak Hiburan tahun 2012 dihitung

sebagai berikut:

Kontribusi Pajak Hiburan =629.270.650

123.722.781.349 𝑥 100% = 0,51

%

Kontribusi Pajak Hiburan terhadap PAD pada tahun 2012

sebesar 0,51%

2) Kontribusi realisasi Pajak Hiburan tahun 2013 dihitung

sebagai berikut:

Kontribusi Pajak Hiburan =710.645.600

173.253.651.914 𝑥 100% = 0,41

%

Kontribusi Pajak Hiburan terhadap PAD pada tahun 2013

sebesar 0,41%

3) Kontribusi realisasi Pajak Hiburan tahun 2014 dihitung

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

67

Kontribusi Pajak Hiburan =749.096.200

242.448.677.267 𝑥 100% = 0,31

%

Kontribusi Pajak Hiburan terhadap PAD pada tahun 2014

sebesar 0,31%

4) Kontribusi realisasi Pajak Hiburan tahun 2015 dihitung

sebagai berikut:

Kontribusi Pajak Hiburan =868.612.700

261.569.091.783 𝑥 100% = 0,33

%

Kontribusi Pajak Hiburan terhadap PAD pada tahun 2015

sebesar 0,33%

5) Kontribusi realisasi Pajak Hiburan tahun 2016 dihitung

sebagai berikut:

Kontribusi Pajak Hiburan =1.441.462.000

288.485.678.128 𝑥 100% = 0,50

%

Kontribusi Pajak Hiburan terhadap PAD pada tahun 2016

sebesar 0,50%. Berdasarkan perhitungan yang telah

dilakukan, hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5.2 Perhitungan Kontribusi

Tahun Pajak

Hiburan

Pendapatan Asli

Daerah

Kontribusi

(%)

Kriteria

2012 629.270.650 123.722.781.349 0,51 Sangat Kurang

2013 710.645.600 173.253.651.914 0,41 Sangat Kurang

2014 749.096.200 242.448.677.267 0,31 Sangat Kurang

2015 868.612.700 261.569.091.783 0,33 Sangat Kurang

2016 1.441.462.000 288.485.678.128 0,50 Sangat Kurang

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

68

Berdasarkan hasil perhitungan kontribusi, besar kontribusi

pajak hiburan tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 terhadap

pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Magelang terlihat

konsisten berada pada kriteria sangat kurang, dikatakan sangat

kurang dikarenakan besaran kontribusi hanya berada pada rentang

0,00% sampai 10,0%, walaupun kontribusi pajak hiburan berada

dalam kriteria sangat kurang, tetapi terdapat kenaikan dan

penurunan kontribusi dari pajak hiburan terhadap pendapatan asli

daerah pada setiap tahunnya.

2. Perkembangan Kontribusi Pajak Hiburan Terhadap

Pendapatan Asli Daerah

Penghitungan yang dilakukan untuk melihat perkembangan

kontribusi realisasi pajak hiburan terhadap PAD, penulis

menggunakan perhitungan analisis trend dengan metode jumlah

kuadrat terkecil, yaitu sebagai berikut:

Tabel 5.3 Perhitungan Tren Garis Lurus

Tahun Kontribusi

(%)

X XY X² Y' (Trend)

2012 0,51 -2 -1,02 4 0,162

2013 0,41 -1 -0,41 1 0,152

2014 0,31 0 0 0 0,412

2015 0,33 1 0,33 1 0,132

2016 0,50 2 1 4 0,122

Jumlah 2,06 0 -0,1 10 0,98

Sumber: Data Diolah

Perhitungan persamaan trend Y’ = a + bX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

69

a = ∑ 𝑦

𝑛 b =

∑ 𝑥𝑦

∑ 𝑥²

a = 2,06

5 b =

−0,1

10

a = 0,412 b = -0,01

Setelah a dan b diketahui, kemudian dibuat garis trend:

Jadi Y’ = 0,412 – 0,01X. Selanjutnya dengan mengganti nilai x

dapat dihitung nilai trendnya.

Tabel 5.4 Perhitungan nilai Y

Tahun 2012 Y’ = 0,412 – 0,01 (-2)= 0,412 – (-0,02) = 0,162

Tahun 2013 Y’ = 0,412 – 0,01 (-1) = 0,412 – (-0,01) = 0,152

Tahun 2014 Y ‘= 0,412 – 0,01 (0) = 0,412 – 0 = 0,412

Tahun 2015 Y’ = 0,412 – 0,01 (1) = 0,412 – 0,01 = 0,132

Tahun 2016 Y’= 0,412 – 0,01 (2) = 0,412 – 0,02= 0,122

Sumber: Data Diolah

Sumber: Data Diolah

Gambar 5. 1 Trendline Kontribusi Pajak Hiburan

123,722,781,349 173,253,651,914

242,448,677,267 261,569,091,783 288,485,678,128

0.51 0.41 0.31 0.33 0.50

-

100,000,000,000

200,000,000,000

300,000,000,000

400,000,000,000

500,000,000,000

1 2 3 4 5 6 7

Trendline

Series1 Series2 Linear (Series1)

Linear (Series1) Linear (Series1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

70

3. Uji Slope

Secara matematis, slope merupakan ukuran kemiringan dari

suatu garis. Slope pada konsep statistika merupakan suatu nilai

yang menunjukkan seberapa besar kontribusi (sumbangan) yang

diberikan suatu variabel X terhadap variabel Y. Nilai slope dapat

pula diartikan sebagai rata-rata pertambahan atau pengurangan

(tergantung tanda dari koefisien +/-) yang terjadi pada variabel Y,

untuk setiap peningkatan satu satuan variabel X.

Simbol slope yang umum digunakan adalah a atau m. Besar

kecilnya slope, yaitu - ; 0 ; + ; atau α, atau menentukan pergerakan

garis. Secara Umum rumus untuk mencari besarnya slope:

m = Δy

Δx

Persamaan Y’ = 0,412 – 0,01X, kemiringannya adalah -0,01,

maka dapat diartikan bahwa setiap kenaikan satu unit variabel x

akan menurunkan 0,01 unit variabel y, atau dengan kata lain setiap

kenaikan satu unit Pajak Hiburan akan menurunkan 0,01 unit

Pendapatan Asli Daerah. Berikut ini merupakan data yang

digunakan untuk melakukan perhitungan slope:

Y X

0,51 -2

0,41 -1

0,31 0

0,33 1

0,50 2

Proses penghitungan slope dilakukan dengan menggunakan

excel, dan dihasilkan nilai slope sebesar -0,0096. Apabila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

71

diketahui sebuah titik A dengan koordinat (x1,y1) dan nilai

kemiringannya (m) maka dapat dibentuk sebuah persamaan linier

dengan rumus sebagai berikut:

y-y1 = m (x-x1 )

Diketahui titik A (0; 2,06) dan kemiringan m = -0,0096 maka

persamaan liniernya adalah:

y-y1 = m (x - x1 )

y - 2,06 = -0,0096 (x – 0)

y = -0,0096x + 2,06

C. Pembahasan

1. Kontribusi Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah

Analisis data kontribusi Pajak Hiburan tahun 2012 sampai

dengan Tahun 2016 terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di

Kabupaten Magelang sangat kurang dan mengalami kenaikan serta

penurunan.

123,722,781,349

173,253,651,914

242,448,677,267 261,569,091,783

288,485,678,128

0.51 0.41 0.31 0.33 0.50

-

50,000,000,000

100,000,000,000

150,000,000,000

200,000,000,000

250,000,000,000

300,000,000,000

350,000,000,000

1 2 3 4 5

Kontribusi PH terhadap PAD

Series1 Series2

Sumber:Data Diolah

Gambar 5. 2 Kontribusi PH terhadap PAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

72

Kontribusi realisasi Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli

Daerah Tahun 2012 mencapai angka 0,51%; Pajak hiburan tahun

2013 mencapai 0,41%; tahun 2014 mencapai 0,31% , tahun 2015

pajak hiburan mencapai 0,33%; dan pada tahun 2016 mencapai

0,50%. Kontribusi terbesar Pajak Hiburan terjadi pada Tahun 2012

yaitu sebesar 0,51%. Sedangkan kontribusi pajak hiburan yang

terkecil terjadi pada tahun 2014 yaitu 0,31%.

Kontribusi pajak hiburan terhadap PAD selama rentang

waktu lima tahun berkisar antara 0,31%-0,51%. Pada Tahun 2012,

kontribusi Pajak Hiburan sebesar 0,51%, dan mengalami penuruan

secara terus menerus dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015.

Penurunan kontribusi Pajak Hiburan terhadap PAD terjadi selama

dua tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2013 dan 2014.

Kontribusi Pajak Hiburan terhadap PAD meningkat mulai tahun

2015.

Kontribusi terbesar Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli

Daerah terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 0,51%, kontribusi

terkecil Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah terjadi

pada tahun 2014 yaitu sebesar 0,31%, walaupun Pajak Hiburan

Taman Wisata Candi Borobudur berkontribusi secara fluktuasi,

namun demikian Pajak Hiburan memperlihatkan kontribusinya

terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Magelang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

73

2. Tren/Perkembangan Kontribusi Pajak Hiburan terhadap

Pendapatan Asli Daerah

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan

menggunakan analisis trend metode least square diperoleh

persamaan Y’ = 0,412 – 0,01X. Persamaan ini menunjukkan bahwa

kontribusi Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah dari

tahun 2012 sampai dengan tahun 2016, atau nilai “Y” apabila X

sama dengan 0 (nol) sedangkan nilai b sebesar 0,412 merupakan

perubahan kontribusi Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli

Daerah secara berkala.

Kontribusi pajak hiburan tahun 2013 sampai tahun 2016 tidak

mengalami perubahan dan stuck pada rentang 0,30%-0,50% karena

kontribusi pajak hiburan setelah tahun 2012 tidak ada yang

melebihi kontribusi tahun dasar yaitu sebesar 0,51%. Kontribusi

Pajak Hiburan dari tahun 2013 sampai 2016 adalah kurang dari

0,51%, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada perkembangan

kontribusi dari Pajak Hiburan Taman Wisata Candi Borobudur

terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Magelang.

Pengujian terakhir adalah dilakukannya uji slope /

kemiringan, dihasilkan persamaan y = -0,0096x + 2,06, maka

grafik fungsi liniernya adalah sejajar dengan sumbu y, karena jika

Δy ≠ 0 dan Δx = 0, maka m tidak didefinisikan, sehingga garis slope

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

74

akan sejajar sumbu y. Jenis slope seperti diatas dapat dilihat pada

grafik dibawah ini:

y = f(x) = mx + b ; m = ND = Not Define

Y

x

Gambar 5. 3 Garis Slope y = f(x) = mx + b ; m = ND

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

75

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kontribusi realisasi Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli

Daerah Tahun 2012 mencapai angka 0,51%; Pajak hiburan tahun

2013 mencapai 0,41%; tahun 2014 mencapai 0,31% , tahun 2015

pajak hiburan mencapai 0,33%; dan pada tahun 2016 mencapai

0,50%. Kontribusi terbesar Pajak Hiburan terjadi pada Tahun 2012

yaitu sebesar 0,51%. Sedangkan kontribusi pajak hiburan yang

terkecil terjadi pada tahun 2014 yaitu 0,31%. Kontribusi pajak

hiburan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 termasuk dalam

kategori sangat kurang, dikarenakan kontribusi hanya berada dalam

rentang 0,00% sampai 10%. Kontribusi pajak hiburan Candi

Borobudur tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 termasuk dalam

kriteria sangat kurang, dikarenakan kontribusi berada dalam

rentang 0,00%-10,0%.

2. Kontribusi pajak hiburan tahun 2013 sampai tahun 2016 tidak

mengalami perkembangan karena kontribusi pajak hiburan setelah

tahun 2012 tidak ada yang melebihi kontribusi tahun dasar yaitu

sebesar 0,51%. Berdasarkan hasil uji slope / kemiringan, dihasilkan

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

76

persamaan y = -0,0096x + 2,06, maka grafik fungsi liniernya adalah

sejajar dengan sumbu y, dikatakan sejajar karena jika Δy ≠ 0 dan

Δx = 0, maka m tidak didefinisikan, sehingga garis slope akan

sejajar sumbu y.

B. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan konsep otonomi daerah, pemerintah daerah

memiliki peran penting dalam mengatur dan mengurus rumah

tangga daerah termasuk pengelolaan keuangan daerah, seperti yang

tertuang dalam UU RI No 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.

Lahirnya peraturan otonomi daerah diharapkan untuk lebih mampu

menggali potensi sumber-sumber penerimaan daerah dalam

membiayai segala aktivitas pembangunan daerah melalui

peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Di Kabupaten Magelang, potensi penerimaan pajak hiburan

masih belum tergali secara optimal karena masih lemahnya sistem

administrasi dalam pengelolaan penerimaan pajak hiburan.

Penerimaan pajak hiburan akan berkaitan dengan kontribusi yang

diberikan kepada Pendapatan Asli Daerah.

C. Saran

1. Manajemen Candi Borobudur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

77

Manajemen Candi Borobudur perlu melakukan identifikasi

terhadap sektor jasa yang potensial untuk dapat meningkatkan

penerimaan pajak hiburan dengan membuat dan memaksimalkan

program-program pada sektor terpilih. Program apapun juga,

hendaknya dimulai dari yang kecil. Hal ini sangat memungkinkan

untuk memulai dari hal-hal yang secara langsung memberikan

hasil, mengingat dari sektor inilah kita dapat secepatnya melakukan

saving dan juga keberhasilan yang diperoleh dalam lingkup kecil

tersebut sehingga dapat memicu bidang-bidang lainnya untuk dapat

ikut berkontribusi terhadap penerimaan pajak hiburan Candi

Borobudur.

2. Bagi Pemerintah Kabupaten Magelang

Pemerintah daerah Kabupaten Magelang perlu melakukan

rekomendasi kebijakan meningkatkan kemampuan penerimaan

pajak dengan melakukan pengelolaan sumber-sumber yang

berpotensi dalam pajak hiburan melalui peningkatan inovasi pada

sistem pemungutan pajak, pengawasan pajak dan peningkatan

kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan,

supaya penerimaan pajak hiburan di kabupaten dapat meningkat

dan meningkatakan sistem pembukuan yang baik sehingga

memudahkan dalam hal pencarian data dan tunggakan pajak yang

akan mempemudah penagihannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

78

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Agus Tri dan Nano Prawoto. (2016). Analisis Regresi dalam Penelitian

Ekonomi dan Bisnis. Jakarta, Indonesia: PT Rajagrafindo Persada.

Bungin, Burhan. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta, Indonesia:

Kendana Prenada Media Group.

Fernaldy, Cornelius Agri. (2013). Analisis Kontribusi Penerimaan Pajak Mineral

Bukan Logam dan Batuan (Pasir) Terhadap Pendapatan Asli Daerah Studi

Kasus di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Magelang. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Fitriandi, Primandita., Yuda Aryanto dan Agus Puji Priyono. (2010). Kompilasi

Undang-Undang Perpajakan Terlengkap. Jakarta, Indonesia: Salemba

Empat.

Futji, Edwin.,Mohammed Khaled,and James Max. (1985). The Exportability Of

Hotel And Other Tourist Taxes. National tax Journal, Vol.38, No.2

(June,1985), pp. 169-177. Accessed on Friday 20-11-2015 07:19 UTC.

Published by: National tax Journal. From:

http://www/jstor.org/stable/41792007.

Hajar. 2017. Kontribusi Pajak Hiburan Dalam Peningkatan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) Di Kota Tangerang Selatan. Jakarta: Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah.

Halim, Abdul. (2016). Manajemen Keuangan Sektor Publik (e2). Jakarta,

Indonesia: Salemba Empat.

Hardiyanti, Vira. (2013). Analisis Pemungutan Pajak Hiburan Dalam Rangka

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Di Kota Surabaya. Surabaya:

Unversitas Negeri Surabaya.

Hartono, Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman (e6). Yogyakarta, Indonesia: BPFE-Yogyakarta.

Hutagaol, John., Danny Septriadi., Darussalam. (2006). Kapita Selekta Perpajakan.

Jakarta, Indonesi: Salemba Empat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

79

KBBI, 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online] Available at:

https://kbbi.web.id/. [Diakses Juni 2018].

. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 16 tahun 2011 Tentang Pajak

Daerah.

. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah.

. Buku Pintar TWC Borobudur 2016.

. Tim Litbang Depdagri Fisipol UGM, 1991. Klasifikasi Kriteria

Kontribusi dalam Skripsi Melinda, Cahaya (2017). Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Mardiasmo. (2016). Perpajakan-Edisi Terbaru 2016. Yogyakarta: ANDI.

Melinda, Cahaya. (2017). Analisis Kontribusi Pajak Hiburan Terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Studi Kasus di Kabupaten Bantul Tahun

2013-2015. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Nugroho, Adi. (2014). Analisis Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten / Kota Di Provinsi Jawa Tengah

Periode 2010 - 2012. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro.

Nugroho, B Yuliarto., Ferdinand D. Saragih dan Mendjamin Sinaga. (2014).

Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta, Indonesia: PT Rajagrafindo

Persada.

Pratama, Ignatius Beny Murti (2010). Analisis Kontribusi Pajak Daerah Terhadap

Pendapatan Asli Daerah Studi Kasus pada Pemerintahan Kota Yogyakarta.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

80

Rahmawati., Mila Mumpuni dan Subekti Djamaluddin. (2012). Akuntansi

Bendaharawan Pemerintah Daerah/Kota. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Raini, Saputri Nur. (2015). Kontribusi Pajak Hiburan Taman Wisata Candi

Borobudur Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Magelang Tahun

2010-2014. Yogyakarta: Univesitas Negeri Yogyakarta.

Suandy. (2016). Hukum Pajak. Jakarta, Indonesia: Salemba Empat.

Suandy, Erly. (2016). Perencanaan Pajak. Jakarta, Indonesia: Salemba Empat.

Whitaningsih. (2009). Analisis Kontribusi Realisasi Pajak Daerah Terhadap

Realisasi Pendapatan Asli Daerah Studi Kasus pada Pemerintahan

Kabupaten Gunungkidul. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Widhiati, Shinta. (2008). Analisis Kontribusi Pajak Hotel Terhadap Pendaptan Asli

Daerah (PAD) Studi Kasus pada Pemerintah Kota Yogyakarta. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Wulandari, Phaureula Artha. (2015). Analisis Pengaruh Kontribusi Pajak Daerah

Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin. Banjarmasin:

Politeknik Negeri Banjarmasin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

81

AMPIRAN

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

82

Lampiran 1 : Draft Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara

PENGARUH KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN

WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH

Studi Kasus di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

(DPPKAD) Kota Magelang

Nama : Bapak Suprayitno

Jabatan : Staf DPPKAD Seksi Verifikasi dan Sengketa Pajak

Waktu : Senin, 23 April 2018. Pukul 10.30 – 11.00

Daftar pertanyaan dan jawaban hasil wawancara:

1. Apa tugas dan wewenang DPPKAD Kabupaten Magelang?

Jawab : -Penjelasan Pasal 22 ayat (2) PP No. 41 Th 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah diperjelas dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 57

Th 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah pada

Lampiran huruf C angka 4. “Pengembangan dari perumpunan urusan

pemerintahan dapat dilakukan dengan pertimbangan prinsip-prinsip

organisasi, kebutuhan, ketersediaan potensi dan kemampuan daerah masing-

masing. Khusus bidang pendapatan, pengelolaan dan aset dapat dikembangkan

sesuai prinsip-prinsip organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

83

-Beberapa daerah membentuk Dinas Pendapatan tersendiri sebagai pelaksana

fungsi bidang pendapatan, dan fungsi pelaksanaan bidang pengelolaan

keuangan dibentuk dalam Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset atau dalam

bentuk Biro/Bagian Keuangan atau Biro/Bagian Perlengkapan pada Sekretariat

Daerah.

-Kepala DPPKAD selaku pengguna anggaran/pengguna barang di dalam

pelaksanaan tugas dan wewenang selaku pejabat perbendaharaan daerah

maupun selaku pemegang kekuasaan atas pengelolaan keuangan daerah

melekat juga 3 jabatan di dalam pengelolaan keuangan daerah yaitu selaku

Kepala Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah (KSKPKD), selaku PPKD

(Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah), dan selaku BUD (Bendahara Umum

Daerah).

2. Apa sistem pemungutan yang digunakan Kabupaten Magelang dalam

memungut pajak hiburan?

Jawab : Sistem Self-assessment merupakan sistem pemungutan pajak yang

memberikan kepercayaan kepada Wajib Pajak untuk

menghitung/memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah

pajak yang seharusnya terutang berdasarkan peraturan perundang-undangan

perpajakan.

3. Bagaimana prosedur pelaksanaan pemungutan pajak hiburan di Kabupaten

Magelang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

84

Jawab : Belum online. Masih manual, dengan cara datang ke kantor atau

bisa dengan melakukan transfer ke rekening khusus yang sudah tersedia untuk

melakukan pembayaran pajak.

4. Apakah ada ketentuan tertentu berkaitan dengan pendaftaran wajib pajak

hiburan?

Jawab : Tidak ada ketentuan khusus. Semua perlakuan sama terhadap

seluruuh Wajib Pajak.

5. Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu terhadap pajak hiburan Kabupaten

Magelang?

Jawab : Yang paling banyak berkontribusi adalah PT Taman, selain itu

“Platinum Cineplex” juga berkontribusi besar terhadap pajak hiburan.

6. Bagaimana menurut Bapak/Ibu tentang kebijakan penetapan tarif dari semua

jenis pajak hiburan?

Jawab : Tarif sesuai ketentuan yang sudah tertera dalam UU Perda.

Minimum dan maximum besaran tarif sudah dipikirkan, tarif pajak antara

daerah (loka) dan kota berbeda. Tidak bisa disamaratakan.

7. Apakah dalam praktiknya penetapan tarif telah berlaku sesuai dengan undang-

undang/ peraturan daerah/ keputusan menteri yang mengatur tentang kebijakan

penetapan tarif dan pengelolaan pajak hiburan?

Jawab : Sudah mengikuti UU No.28.

8. Apa yang menjadi pertimbangan adanya perbedaan tarif dari masing-masing

jenis pajak hiburan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

85

Jawab : Perhitungan tarif berdasarkan dengan dampak sosial yang akan

diterima masyarakat, jadi memang tarifnya berbeda-beda. Misalnya tarif pajak

hiburan untuk anak-anak tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Sesuai

kebutuhan.

9. Apakah tarif pajak hiburan yang ditetapkan sudah sesuai?

Jawab : Sudah sesuai. Perhitungan tarif dilakukan oleh dewan. Dan

penentuan tarif dibandingkan dengan obyek dari tetangga Kabupaten

Magelang. Karena terdapat persaingan.

10. Bagaimana kebijakan pengelolaan pajak hiburan yang dipungut DPPKAD kota

Magelang?

Jawab : Tidak ada kebijakan khusus.

11. Sejauh ini bagaimana realisasi target pajak hiburan kota Magelang ?

Jawab : (Berdasarkan Data). Setiap tahun realisasi selalu lebih besar dari

anggaran yang telah ditetapkan.

12. Upaya-upaya apa yang telah dilakukan olen Dinas Pendapatan daerah Kota

Magelang dalam meningkatkan penerimaan pajak hiburan?

Jawab : DPPKAD memiliki prinsip bahwa Wajib Pajak meupakan aset.

Sehingga melakukan yang terbaik untuk bisa mempertahanka aset dengan

baik. Karena WP merupakan “Rekan”, bukan “Klien”. Karena disaat aset

hilang, maka pendapatan akan hilang. Sehingga DPPKAD merupakan sarana

bagian promosi, dan yang memasarkan untuk menarik Wajib Pajak

13. Apakah pajak hiburan mempunyai kontribusi yang dapat diperhitungkan

sebagai sumber pemasukan PAD kota Magelang ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

86

Jawab : Pajak hiburan berkontribusi terhadap PAD. Karena

menguntungkan tidak hanya untuk satu pihak saja, namun juga banyak pihak,

tidak hanya masyarakat. Karena disaat terdapat pajak hiburan, maka banyak

obyek pendukung lain yang mempengaruhi untuk terjadinya uang beredar.

14. Seberapa besar kontribusi pajak hiburan dalam menambah PAD kota

Magelang ?

Jawab : Berdasarkan hasil perhitungan, besar kontribusi pajak hiburan

terhadap PAD Kabupaten Magelang pada tahun 2012 s/d tahun 2016 adalah

sebesar 0,51% ; 0,41% ; 0,31% ; 0,33% ; 0,50% .

15. Bagaimana prosedur pendataan obyek pajak hiburan?

Jawab : Dari yang sudah melakukan pendagftaran dan “Jemput Bola”.

16. Bagaimana cara menghitung pajak hiburan di DPPKAD?

Jawab : Omset dikalikan dengan tarif pajak

17. Dimana tempat pembayarn pajak hiburan?

Bisa dengan transfer atau langsung datang ke DPPKAD.

18. Seperti apa bukti pembayaran pajak hiburan?

Jawab : Berbentuk nota pembayaran.

19. Apa hambatan- hambatan yang dihadapi Pemerintah Daerah Kabupaten

Magelang dalam pelaksanaan pemungutan pajak hiburan?

Jawab : Wajib pajak melakukan penghindaran pajak. Tidak adanya

komitmen untuk menyetorkan uang terhadap negara.

20. Apa yang yang dapat memperngaruhi kesadaran wajib pajak?

Jawab : Satu NKRI, dan “ndarbeni”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

87

21. Bagaimana dengan pengawasan di lapangan yang dilakukan Pemda?

Jawab : Cek lapangan dengan cara langsung terjun saat terdapat event yang

insidentil maupun event yang temponya sudah rutin.

22. Bagaimana sistem kebijakan yang digunakan dalam penagihan/pemungutan

pajak hiburan?

Jawab : Sesuai Undang-Undang.

23. Bagaimana sistim dan prosedur pemungutan pajak hiburan?

Jawab : Sistem perpajakan yang berlaku di Indonesia adalah self

assessment system, dimaan negara memberikan kepercayaan penuh kepada

Wajib Pajak untuk mendaftar, menghitung, menyetor, dan melaporkan

kewajiban perpajakannya.

24. Apakah kebijakan yang digunakan sudah sesuai dengan azas keadilan?

Jawab : Tarif pajak sudah sesuai dengan asas keadilan.

25. Apakah ada sanksi yang dikenakan bagi wajib pajak yang tidak membayar/

melakukan penunggakan pajak hiburan?

Jawab : Sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan.

26. Apakah ada dilakukan sosialisasi kepada masyarakat pada umumnya dan wajib

pajak hiburan pada khususnya dalam rangka usaha peningkatan pendapatan

dari pajak hiburan?

Jawab : Ada.

27. Apakah sering terjadi penunggakan dalam pembayaran pajak hiburan?

Jawab : Tidak sering untuk pajak hiburan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

88

28. Menurut Bapak/ Ibu apa yang menjadi penyebab wajib pajak melakukan

penunggakan atas pajak hiburan?

Jawab : Budaya.

29. Sanksi- sanksi apa saja yang dikenakan kepada wajib pajak yang menunggak?

Jawab : Dikenakan sanksi administrasi, dapat berupa denda, bunga dan

kenaikan.

30. Selain penunggakan, apakah ada bentuk-bentuk penentangan lain yang

dilakukan oleh wajib pajak?

Jawab : Tidak dilakukannya pelaporan terhadap Wajib Pajak, serta

penghindaran pajak.

31. Bagaimana hubungan antara wajib pajak dengan pegawai DPPKAD yang

melakukan penagihan pajak hiburan?

Jawab : Terdapat hubungan yang baik. Dengan memperlakukan Wajib

Pajak selayaknya Rekan Kerja.

Sumber :

Penelitian sebelumnya dengan judul “Kebijakan Penetapan Tarif dan Pengelolaan

Pajak Hiburan Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah (Studi Pada Dinas

Pendapatan Daerah Kota Medan)” dengan perubahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

89

Lampiran 2 : Surat Keterangan Izin Penelitian

Ijin 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

90

Ijin 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

91

Ijin 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

92

Ijin 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

93

Ijin 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

94

Lampiran 3 : Rekap Data Pajak Hiburan Taman Wisata Candi Borobudur

Tahun 2012 – 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

95

Lampiran 4 : Rekap Data Pendapatan Asli daerah Kabupaten Magelang

Tahun 2012 – 2016

Tahun 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

96

Tahun 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

97

Tahun 2014 dan 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN ...repository.usd.ac.id/30995/2/142114173_full.pdfANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR TERHADAP PENDAPATAN

98

Tahun 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI