PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY TERBIMBING ...

255
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA PhET TERHADAP KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SKRIPSI OLEH ASMALIAH YAMANG 10539 1235 14 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA 2020

Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY TERBIMBING ...

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY TERBIMBING

BERBANTUAN MEDIA PhET TERHADAP KETERAMPILAN BERFIKIR

KRITIS

SKRIPSI

OLEH

ASMALIAH YAMANG

10539 1235 14

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

2020

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY TERBIMBING

BERBANTUAN MEDIA PhET TERHADAP KETERAMPILAN BERFIKIR

KRITIS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH

ASMALIAH YAMANG

10539 1235 14

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

2020

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Dan kehidupan ini tidak lain hanya kesenangan yang menipu

(Al_hadid 20)

Perjalanan itu seperti tanda koma yang dimana kita perlu berhenti sejenak

dan melihat sekitar tetap berusaha dan berjuang ialah jawaban sebab putus

asa bukan bagi manusia

(Ay)

Tak ada penyakit tak yang bisa disembuhkan kecuali kemalasan tak ada obat

yang tak berguna selain kurangnya pengetahuan

(Ibnu sina)

Karya ini aku persembahkan untuk Ibunda Ayahanda

dan Saudarasaudaraku serta keluarga besar yang tak

pernah lelah senantiasa berpikir berdoa dan berusaha

untuk masa depanku dengan penuh kasih sayang dan

keikhlasan serta senantiasa menjadi motivator

dan alasan untukku tersenyum

vii

ABSTRAK

Asmaliah Yamang 2020 Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Terbimbing

Berbantuan Media Phet Terhadap Keterampilan Berfikir Kritis Skripsi Program

Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar Pembimbing I Dr HJ Bunga Dara Amien dan

Pembimbing II Dewi Marisda

Penelitian ini merupakan penelitian true experimental yang bertujuan untuk

mengetahui (1) Keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

berbantuan media phet menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

(2) Keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan tanpa menggunakan

model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET (3) Perbedaan

keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan menggunakan model

pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan

tanpa menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIA MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang berjumlah 51 orang yang terbagi dalam 2 kelas sampel

penelitian diambil secara acak dengan teknik random sampling sebanyak 2 kelas

yaitu XI MIA 1 dan XI MIA 2 Instrumen penelitian yang digunakan adalah

instrumen tes pemahaman konsep fisika dalam bentuk essay sebanyak 12 nomor

yang memenuhi kriteria valid Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1)

Keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa

yang diajar dengan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET berada pada kategori tinggi dengan rata-rata 6146 (2) Keteramplan berpikir

kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa yang tidak diajar

dengan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET berada

pada kategori rendah dengan skor rata 4614 (3) Terdapat perbedaan keterampilan

berfikir kritis peserta didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

Kata kunci Model pembelajaran Discovery Terbimbing Media PhET

Keterampilan berfikir kritis

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tiada kata lain selain ucapan syukur Alhamdulillah segala puji hanya milik

Allah SWT pemilik segalanya yang tidak pernah lelah mengurus hambanya atas

limpahan Rahmat Taufik dan Hidayah-Nya jualah sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul ldquoPengaruh Model Pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritisrdquo Tulisan

ini diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Prodi Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Salam dan

shalawat senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW sang

revolusioner sejati sepanjang masa juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap

istiqamah dijalan-Nya dalam mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan

tugas kemanusiaan ini hingga hari akhir

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa

adanya ulur tangan dari orang-orang yang telah digerakkan hatinya oleh Sang

Khalik untuk memberikan dukungan bantuan bimbingan baik secara langsung

maupun tidak langsung bagi penulis oleh karena itu di samping rasa syukur

kehadirat Allah SWT penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus

kepada pihak yang selama ini memberikan bantuan hingga terselesainya skripsi ini

Pada kesempatan ini penulis secara istimewa berterima kasih kepada kedua

orang tuaku tercinta Ayahanda alm Yamang dan Ibunda Hj Yuliama atas segala

jerih payah dan keikhlasannya dalam mendidik membimbing dan mendorsquoakan

ix

penulis dalam setiap langkah menjalani hidup selama ini hingga selesainya studi

(S1) penulis tak lupa kepada keluarga yang selalu memberikan perhatian dorongan

dan kebersamaannya kepada penulis

Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini penulis

mengalami kendala namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan Oleh karena itu dengan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada Ibu Dr H Bunga Dara

Amin MEd selaku Pembimbing I dan Dewi Marisda SPdMPd selaku

Pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya dalam membimbing

penulis memberikan ide arahan saran dan bijaksana dalam menyikapi

keterbatasan pengetahuan penulis serta memberikan ilmu dan pengetahuan yang

berharga baik dalam penelitian ini maupun selama menempuh kuliah Semoga

Allah SWT memberikan perlindungan kesehatan dan pahala yang berlipat ganda

atas segala kebaikan yang telah dicurahkan kepada penulis selama ini

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr

H Abdul Rahman Rahim SEMM selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar Bapak Erwin Akib MPd PhD selaku Dekan Fakultas Keguruaan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Ibu

Dr NurlinaSSiMPd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika beserta

bapak Marsquoruf SPd MPd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Ayahanda dan Ibunda Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas

Muhammadiyah Makassar atas segala ilmu dan perhatian yang telah diberikan

x

kepada penulis terkhusus Ibu Salwa Rufaidah SPd MPd atas dukungan kepada

penulis selama perkuliahan Ibu Dra Hj Hafidah H MM selaku Kepala MA Syekh

Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan izin dalam melaksanakan penelitian

di MA Syekh Yusuf Sungguminasa Ibu Satriani Spd selaku guru Fisika di MA

Syekh Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan bantuan dan masukannya

selama penelitian

Sahabat-sahabatku Aftika Siti Syahra Adila Sri Sulastri yang selalu

memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini Selanjutnya

kepada teman-teman keluarga besar Impedansi A 14 yang tak bisa disebut namanya

satu persatu yang selalu memberikan inspirasi sekaligus dorongan kepada penulis

dalam proses penyelesaian skripsi ini Seluruh saudara-saudari seperjuanganku

mahasiswa program studi Pendidikan Fisika angkatan 2014 tanpa terkecuali yang

selama ini memberikan banyak pengalaman Seluruh pihak yang tak sempat penulis

sebutkan namanya satu persatu Atas kebersamaannya selama ini dan telah

memberikan motivasi kepada penulis demi terselesaikannya skripsi ini

Dengan ini penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik sehingga

penulis dapat berkarya yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang Dengan

harapan dan dorsquoa penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat dan menambah

khasanah ilmu khususnya di bidang pendidikan Fisika Amin Yaa Rabbal Alamin

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar Januari 2019

Penulis

xi

DAFTAR ISI

JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan Penelitian 5

D Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

A Kajian Teori 7

1 Model Pembelajaran 7

2 Model Pembelajaran Discovery 9

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing 10

xii

4 Media PhET simulation 13

5 Keterampilan Berpikir Kritis 17

B Kerangka Pikir 20

C Hipotesis 21

BAB III METODE PENELITIAN 22

A Jenis dan Lokasi Penelitian 22

B Populasi dan Sampel 22

C Variabel dan Desain Penelitian 22

D Definisi Operasional Variabel 24

E Prosedur Penelitian 24

F Instrumen Penelitian 25

G Teknik Pengumpulan Data 29

H Teknik Analisis Data 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33

A Hasil Penelitian 33

1 Analisis Deskriptif 33

2 Analisis Inferensial 36

a) Uji Normalitas 36

b) Pengujian Hipotesis 37

B Pembahasan 38

BAB V PENUTUP 41

A Kesimpulan 41

B Saran 41

xiii

DAFTAR PUSTAKA 43

LAMPIRAN 45

RIWAYAT HIDUP 162

xiv

DAFTAR TABEL

21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing 12

31 Posttest-Only Control Design 23

32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir Kritis 27

33 kriteria Reliabilitas 28

34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes Pemahaman Konsep

Peserta Didik 29

41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Keterampilan

Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf Sungguminasa 33

42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian Skor Keterampilan

berfikir kritis 34

43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir kritis 37

xv

DAFTAR GAMBAR

21 Kerangka Pikir 20

41 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan control 35

42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol 35

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 47

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 64

Bahan Ajar 83

Instrumen 94

Kisi-Kisi Instrumen 96

Reliabilitas 121

Analisis Deskriptif 125

Analisis Inferensial 130

Jurnal Harian 136

Daftar Hadir Peserta Didik 138

Tabel 140

Dokumentasi 145

Surat 147

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Memasuki abad ke-21 khususnya di Indonesia menghadapi tantangan

yang sangat kompleks dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas dan mampu bersaing di era global Upaya yang tepat untuk

menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan sebagai wadah

untuk membangun SDM yang bermutu tinggi adalah dunia pendidikan

Pendidikan di abad ke-21 membawa perubahan yang populer yaitu pesatnya

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengakibatkan

perubahan paradigma pembelajaran yang ditandai dengan perubahan

kurikulum media dan teknologi Pendidikan adalah investasi Sumber Daya

Manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan

peradaban manusia di dunia Guru dalam konteks pendidikan mempunyai

peranan yang besar sehingga menuntut guru mempunyai strategi dan kreativitas

dalam kegiatan belajar mengajar Salah satu cabang ilmu dalam pendidikan

sains adalah fisika

Menurut Senindra (20162) Fisika merupakan salah satu cabang IPA

yang mengkaji tentang berbagai fenomena alam dan memegang peranan yang

sangat penting dalam perkembangan sains dan teknologi Fisika dipandang

sebagai dasar bagi pembangunan ilmu dan teknologi karena dengan belajar

fisika maka dapat dibentuk pola berfikir ilmiah sehingga mata pelajaran fisika

sangat diperlukan untuk dipelajari di sekolah

2

2

Dalam Permendiknas No22 tahun 2006 tujuan mata pelajaran fisika

tercakup kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik yaitu

mengembangkan pengalaman dan menguasai konsep serta prinsip fisika

Kurikulum 2013 dalam perkembangannya mengedepankan pembelajaran yang

berpusat pada peserta didik Untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat

pada peserta didik maka pendidik diharuskan dapat menciptakan kegiatan

pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik Pembelajaran

penemuan salah satu pembelajaran yang menekankan pengalaman-pengalaman

pembelajaran berpusat pada peserta didik dari pengalaman itu mereka

menemukan ide-ide dan menarik makna atas mereka sendiri Model

pembelajaran penemuan terbimbing (Guided Discovery) memiliki kelebihan

dalam hal melibatkan peserta didik aktif pada proses pembelajaran yang mampu

memicu kemampuan berpikir kritis dan melatihkan peserta didik dalam

menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru

Pendidik dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih praktis

dan efisien dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi

melalui media berbasis teknologi informasi dan komunikasi misalnya

visualisasi dapat menggambarkan hal-hal yang bersifat abstrak teknologi

informasi dan komunikasi akan dengan mudah memvisualisasikan dalam

bentuk gambar bergerak yang juga dapat ditambahkan suara sehingga materi

fisika dapat menjadi lebih mudah dipahami Media PhET simulation merupakan

media komputasi yang menyertakan animasi baik fisika dan biologi khususnya

sains yang dijadikan dalam bentuk blog Dalam PhET terdapat simulasi yang

3

3

bersifat teori percobaan yang melibatkan pengguna secara aktif Media PhET

tidak hanya dapat digunakan secara online akan tetapi juga offline Pengguna

dapat memanipulasi kegiatan yang berkaitan pada eksperimen sehingga selain

membangun konsep PhET dapat memunculkan keterampilan belajar peserta

didik

Berdasarkan hasil observasi hasil belajar fisika di kelas XI MA Syeh

yusuf sungguminasa terlihat bahwa rata-rata perolehan nilai siswa pada tahun

20182019 adalah 60 dari 29 siswa dengan 14 siswa yang mendapat nilai

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berarti 4118 siswa yang

tidak tuntas atau tidak mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan

dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan siswa yang tuntas

sebanyak 20 orang siswa atau persentase sekitar 5882 Dari data ini

menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa sudah cukup baik berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75 Sementara data observasi

melalui wawancara dengan salah seorang pendidik yang mengajar mata

pelajaran fisika kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa menunjukkan bahwa

sebagian besar Peserta didik kesulitan menganalisis informasi yang ada

cenderung menerima apa adanya informasi yang disampaikan maupun yang

tertulis dalam buku dan pasif dalam mengajukan pertanyaan maupun

menjawab pertanyaan dari permasalahan yang diajukan guru serta

mengemukakan ide ataupun gagasan penyelesaian masalah

4

4

Faktanya proses pembelajaran pada umumnya kurang mendorong

pencapaian kemampuan berpikir kritis peserta didik Faktor penyebab berpikir

kritis tidak berkembang selama pendidikan yaitu pertama kurikulum yang

dirancang dengan target materi yang luas sehingga guru lebih terfokus pada

penyelesaian materi Artinya ketuntasan materi lebih diprioritaskan dibanding

pemahaman peserta didik pada konsep fisika Kedua bahwa aktivitas

pembelajaran dikelas selama ini dilakukan oleh guru tidak lain merupakan

penyampaian informasi (metode ceramah) yang lebih mengaktifkan guru

sedangkan peserta didik pasif dengan mendengarkan dan menyalin dimana

sesekali guru bertanya dan sesekali peserta didik menjawab Kemudian guru

menyerahkan contoh soal lalu dilanjutkan memberi soal latihan yang siifatnya

rutin juga kurang melatih daya kritis selanjutnya guru memberikan penilaian

Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan sebelumnya maka

penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul ldquoPengaruh Model

Pembelajaran Discovery Terbimbing berbantuan Media Phet Terhadap

Keterampilan Berfikir Kritisrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah pada penelitian ini

adalah

1 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET

5

5

2 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

tanpa menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

3 Apakah terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model

pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

C Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah

1 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET

2 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET

3 Untuk mendeskripsikan perbedan keterampilan berfikir kritis peserta

didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

D Manfaat penelitian

1 Guru

6

6

Penelitian memberikan informasi kepada guru sains pada

umumnya dan khusus kepada guru fisika Guru menjadi lebih

mengetahui serta memahami tentang model pembelajaran yang tengah

dijalankan sehingga mampu mengembangkan inovasi pembelajaran

yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolahnya

2 Sekolah

Salah satu acuan dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan

pengembangan diri dan keterampilan analisis siswa yang akan

meningkatkan mutu pendidikan disekolah

3 Peserta didik

Diharapkan dalam pembelajaran ini siswa aktif dan lebih

memahami pembelajaran yang diterapkan

4 Peneliti

Dapat menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan dalam

bidang pembelajaran fisika setelah mengkaji berbagai macam model

pembelajaran yang ada di sekolah

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Model Pembelajaran

Menurut Saud (2015) Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan

yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa

Implikasinya bahwa pembelajaran sebagai suatu proses harus dirancang

dikembangkan dan dikelola secara kritis dinamis dengan menerapkan

pendekatan multi untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang

kondusif bagi siswa

Menurut munirah (2016 49 ) istilah belajar dan pembelajaran adalah dua

hal yang tidak dapat dipisahkan dimana keduanya merupakan interaksi

edukatif yang memiliki norma-norma Dalam QS al-Nahl (16) 125

terjemahannya ldquo serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baikrdquo dalam ayat

ini Allah SWT menyuruh dalam arti mewajibkan kepada nabi Muhammad saw

dan umatnya untuk belajar dan mengajar dengan menggunakan metode

pembelajaran yang baik Sebagai pembelajar (pendidik) diharapkan dapat

mengetahui dan memahami Alquran dan metodenya dalam proses belajar dan

pembelajaran untuk memudahkan menguasai materi pembelajaran dan dengan

sendirinya dapat mewujudkan tujuan pembelajaraan secara maksimal

Meurut Nurdyansyah (201625 ) Model merupakan kerangka

konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu

8

8

kegiatan Dalam paradigma baru pendidikan tujuan pembelajaran bukan

hanya untuk merubah perilaku siswa tetapi membentuk karakter dan sikap

mental professional yang berorientasi pada global mindset focus

pembelajarannya adalah pada mempelajari cara belajar dan bukan semata

mempelajari substansi mata pelajaran Sedangkan pendekatan strategi dan

metoda pembelajarannya adalah mengacu pada konsep konstruktivisme yang

mendorong dan menghargai usaha belajar siswa dengan proses inkuiri dan

discovery terbimbing Dalam hal ini siswa sebagai akan terlibat langsung

dengan masalah dan tertantang untuk belajar menyelesaikan berbagai

masalah yang relevan dengan kehidupan mereka

Menurut Donni dalam (2015150) Model dapat dipahami sebagai

gambaran tentang keadaan sesungguhnya Berangkat dari pemahaman

tersebut maka model pembelajaran dapat dipahami sebagai kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dan terencana dalam

mengorganisasikan proses pembelajaran peserta didik sehingga tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif

Berbagai model pembelajaran dirancang dalam dunia pendidikan

untuk menciptakan suasana belajar yang lebih mengedepankan keikutsertaan

siswa dalam proses belajar Model pembelajaran harus dianggap sebagai

kerangka kerja struktural yang juga dapat digunakan sebagai pemandu untuk

mengembangkan lingkungan dan aktivitas belajar yang kondusif

Model pembelajaran ialah suatu pola ataupun gambaran yang telah

terencana yang merupakan pedoman bagi perancang kurikulum maupun

9

9

guru dalam melaksanakan proses belajar dikelas baik secara langsung

maupun tidak langsung sehingga tujuan pembelajaran tercapai

2 Model Pembelajaran Discovery

Menurut Yupita (2013) Model pembelajaran adalah prosedur atau

pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan

pembelajaran didalamnya terdapat strategi teknik metode bahan media

dan alat penilaian pembelajaran Discovery berarti penemuan Seseorang

peserta didik dikatakan melakukan ldquodiscoveryrdquo apabila anak menggunakan

proses mentalnya dalam usaha menemukan konsep ataupun prinsip Proses

mental yang dilakukan misalnya mengamati atau memahami

mengkategorikan menimbang menduga dan menarik kesimpulan

Model pembelajaran merupakan pola pembelajaran yang telah

dirancang sebagai pedoman pendidik dalam melakukan proses belajar

dikelas baik secara langsung maupun tidak langsung Sedangkan model

pembelajaran discovery terbimbing adalah prosedur dalam pembelajaran

yang melibatkan siswa secara maksimal dalam menemukan konsep atau

prinsip dalam proses belajar misalnya dengan mengamati menggolongkan

mengukur menduga dan mengambil kesimpulan

10

10

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing

Donni (2015213) penemuan terbimbing guru mengarahkan tentang

materi pelajaran Peserta didik diharapkan dapat menyimpulkan

(menggeneralisasikan) sesuai dengan rancangan guru adapun bentuk

bimbingan yang diberikan guru berupa petunjuk arahan pertanyaan

ataupun dialog Pada pembelajaran metode penemuan peserta didik harus

aktif proses belajar dan menemukan sendiri bahan yang akan dipelajarinya

Generalisasi atau kesimpulan harus ditemukan oleh peserta didik dan

dirancang secara jelas oleh guru

Menurut Hamalik (dalam Donni 2015 219) bahwa penemuan

terbimbing melibatkan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan guru Peserta didik melakukan penemuan sedangkan guru

membimbing mereka kearah yang benartepat Menurut Hanafiah dan

Suhana (dalam Donni 2015 219) bahwa pembelajaran terbimbing

merupakan pelaksanaan penemuan yang dilakukan atas petunjuk dari guru

Pembelajarannya dimulai dari guru mengajukan bebagai pertanyaan yang

melacak dengan tujuan untuk mengarahkan peeserta didik kepada titik

kesimpulan kemudian peserta didik melakukan percobaan untuk

membuktikan pendapat yang dikemukakan

Menurut Nur (dalam Jamil 2017248) bagaimana guru mampu

membantu peserta didik tumbuh mandiri salah satu jawaban yang paling

sesuai yaitu memberikan kebebasan peserta didik untuk mengikuti minat

alamiah mereka dengan pembelajaran penemuan Guru memotivasi peserta

didik agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya bukan memberi

11

11

jawaban atas masalah yang dihadapi Peserta didik akan mendapat

keuntungan jika mereka mampu melihat dan melakukan sesuatu dari pada

hanya dengan mendengarkan ceramah Guru dapat mengarahkan peserta

didik memahami konsep yang sulit dengan bantuan gambar dan demonstrasi

Langkah ndash langkah pembelajaran penemuan terbimbing perlu

dilaksanakan secara runut dan tepat Kekeliruan dalam penerapan langkah-

langkah penemuan terbimbing akan menyebabkan tidak optimalnya proses

pembelajaran penemuan Menurut Suryosubroto (dalam Donni 2015 219)

bahwa langkah-langkah metode pembelajaran penemuan adalah sebagai

berikut

1 Identifikasi kebutuhan peserta didik

2 Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip pengertian konsep dan

generalisasi yang akan dipelajari

3 Seleksi bahan dan problema tugas-tugas

4 Membantu memperjelas

Tugasproblem yang akan dipelajari

Peranan masing-masing peserta didik

5 Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan

6 Mencek pemahaman peserta didik terhadap masalah yang akan

dipeahkan dan tugas-tugas peserta didik

7 Memberi kesempatan pada peserta didik untuk penemuan

8 Membantu peserta didik dengan informasidata jika diperlukan oleh

peserta didik

12

12

9 Memimpin analisis sendiri( self analysis ) dengan pernyataan yang

mengarahkan dan mengidentifikasi proses

10 Merangsang terjadinya interaksi antar peserta didik dengan peserta didik

11 Memuji dan membesarkan peserta didik yang bergiat dalam proses

penemuan

12 Membantu peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi atas hasil

penemuannya

Adapun tahap-tahap dari penemuan terbimbing yang telah

diadaptasi dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing yang dikembangkan

No Tahap-tahap Kegiatan Guru

1

Menjelaskan

tujuanmempersiapkan

peserta didik

Menyampaikan tujuan pembelajaran

memotivasi peserta didik dengan mendorong

siswa untuk terlibat dalam kegiatan

2 Orientasi peserta didik pada

masalah

Menjelaskan masalah sederhana yang

berkenaan dengan materi pembelajaran

3 Merumuskan hipotesis

Membimbing peserta didik merumuskan

hipotesis sesuai permasalahan yang

dikemukakan

4 Melakukan kegiatan

penemuan

Membimbing peserta didik melakukan

kegiatan melakukan kegiatan penemuan

dengan mengarahkan peserta didik untuk

memperoleh informasi yang diperlukan

5 Mempresentasikan hasil

kegiatan penemuan

Membimbing peserta didik dalam

menyajikan hasil kegiatan merumuskan

kesimpulanmenemukan konsep

6 Mengevaluasi kegiatan

penemuan

Mengevaluasi langkah-langkah kegiatan

yang telah dilakukan

Belajar harus luwes dan bersifat menyelidiki atau penemuan Jika

siswa tampak berusaha dengan menghadapi suatu masalah berikan mereka

waktu untuk mencoba sendiri memecahkan masalah tersebut sebelum

memberikan pemecahannya Guru harus memerhatikan sikap siswa terhadap

13

13

belajar Menurut Bruner (dalam jamil 2017 249) sekolah perlu merangsang

keingintahuan peserta didik dengan mengurangi resiko kegagalan serta

bertindak serelevan mungkin bagi peserta didik Beberapa saran tambahan

berdasar pada pendekatan penemuan dalam pembelajaran yaitu

1 Mendorong peserta didik mengajukan dugaan awal dengan cara

mengajukan pertanyaan membimbing

2 Menggunakan bahan dan permainan yang bervariasi

3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk memuaskan keingintahuan

mereka meskipun mereka mengajukan gagasan-gagasan yang tidak

berhubungan langsung dengan pengajaran

4 Menggunakan sejumlah contoh yang kontras atau memperlihatkan

perbedaan yang nyata dan materi ajar mengenai topik-topik terkait

Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery

terbimbing adalah model pembelajaran yang menekankan pada

menciptakan situasi pembelajaran yang melibatkan peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau teori

pemahaman dan pemecahan masalah

4 Media PhET simulation

Media pembelran secara harfiah diartikan sebagai pengantar atau

perantara dan kata pembelajaran berarti kondisi yang membuat seseorang

melakukan kegiatan belajar Media memiliki posisi sebagai wahana penyalur

pesan atau informasi belajar untuk mengkondidikan seseorang melakukan

kegiatan belajar dengan kata lain bahan bakar yang diterima peserta didik

pada kegiatan pembelajaran diperoleh melalui media Lisle J Briggsd

14

14

menyatakan bahwa media pembelajaran sebgai the physical means of

convering instruktionl concent book videotapes maksudnya media adalah

alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik agar terjadi proses

belajar Brown (1970) menggarisbawahi bahwa media digunakan guru atau

siswa dengan baik agar mempengaruhi efektifitas proses belajar dan

mengajar (Een Rochaeni 2015)

Media pembelajaran dapat diklasifikasi menjadi beberapa klasifikasi

targantung dari sudut mana melihatnya pertama yaitu media auditif yaitu

media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki

unsur suara seperti radio tape recorder kaset piringan hitam dan rekaman

suara Kedua media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tidak

mengandung unsur suara Beberapa hal yang termasuk ke dalam media ini

adalah film slide foto gambar lukisan dan lain sebagainya Terakhir media

audio visual yaitu sejenis media yang selain mengandung unsur suara juga

mengandung usur gambar yang dapat dilihat seperti misalnya rekaman

video berbagai ukuran film slide suara dan lain sebagainya Kemampuan

media ini dianggap lebih baik dan menarik sebab mengandung kedua unsur

jenis media yang pertama dan kedua(Sanjaya 201472)

Wiravanjava (2017) PhET ialah media simulasi yang dibuat oleh

University of Colorado berisi simulasi pembelajaran fisika kimia biologi

untuk kepentingan pembelajaran dikelas atau belajar individu Simulasi

PhET menekankan hubungan antara fenomena kehidupan nyata dengan ilmu

yang mendasari mendukung pendekatan interaktif dan kontruktifis

memberikan umpan balik dan menyediakan tempat kerja kritis Guru dapat

15

15

menggunakan metode simulasi eksperimen meggunakan PhET online

maupun offline yang diharapkan dapat membuat peserta didik lebih aktif

belajar dan hanya terpusat pada guru maupun media pembelajaran Guru

memiliki peran yang sangat penting pada proses pembelajaran Hal ini

menuntut guru agar menata kembali strategi pembelajaran baik

menggunakan alat peraga ataupun media pembelajaran kepada peserta didik

Sebaik apapun kurikulum yang dikembangkan dan sarana yang disediakan

pada akhirnya guru yang melaksanakan proses pembelajaran Olehnya itu

banyak ahli menyebutkan faktor kunci dalam meningkatkan mutu

pendidikan ialah seorang guru

Physics Education Technology (PhET) Simulation adalah software

simulasi interaktif fisika yang tersedia pada situs yang dapat di download

secara gratis dan dapat dijalankan secara online atau offline PhET digawangi

oleh Carl Wieman sebagai pendiri di bawah lembaga tinggi pendidikan yaitu

Universitas Colorado Berdasarkan situs resmi PhET tujuan pembuatan

software simulasi interaktif ini adalah membantu siswa untuk

memvisualisasikan konsep secara utuh dan jelas kemudian menjamin

pendidikan yang efektif serta kebergunaan yang berkelanjutan Selain itu

juga disediakan jurnal PhET sebagai bahan penelitian pendidikan

Simulasi PhET didapatkan secara gratis di situs

httpphetcoloradoeduenget-phetfullinstall PhET mudah digunakan dan

diaplikasikan di dalam kelasPhET membutuhkan komputer yang sudah

terinstal program java danatau flash Selain itu PhET juga bisa digunakan

secara online di situs httpsphetcoloradoedu (Sumargo 2014)

16

16

Menurut Madlazim ( dalam Najib 2015) kelebihan dari simulasi

PhET yakni dapat melakukan percobaan secara ideal hal ini tidak dapat

dilakukan dengan menggunakan alat yang sesungguhnya Simulasi ini

berbasis program java yang memiliki kelebihan yaitu easy java simulations

(ejs) dirancang khusus untuk memudahkan tugas para guru dalam membuat

simulasi fisika dengan memanfaatkan komputer sesuai dengan bidang

ilmunya

Media PhET simulations adalah bentuk digital dari fasilitas dalam

proses laboratorium yang disimulasikan secara digital Dalam PhET

Simulations menyediakan berbagai simulasi percobaan yang dapat

disesuaikan ukurannya melalui large medium dan small sehingga peserta

didik mampu menangkap maksud dari smulasi tersebut Melalui media PhET

Simulations diharapkan peserta didik dapat memahami materi lebih baik dan

lebih detail setiap item materi yang diajarkan guru (Ekawati Haris amp Amin

2015)

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses

belajar mengajar yang merangsang pikiran perasaan minat dan perhatian

siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar yang efektif yang diklasifikasi

menjadi 3 yaitu auditif visual dan audio visual

5 Keterampilan Berpikir Kritis

17

17

Menurut Presseisen (2019515) pengertian berpikir adalah aktivitas

mental manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan Oleh karena itu

berpikir merupakan proses kognitif yang tidak dapat dilihat secara fisik

Pengertian berpikir kritis dikemukakan oleh banyak pakar Rahmat

(Suprijono 201630) mengemukakan berpikir kritis (critical thinking)

sinonim dengan pengambilan keputusan (decision making) perencanaan

strategis (strategic planning) proses ilmiah (scientific process) dan

pemecahan masalah (problem solving)

Menurut Tuanakota (Suprijono 201631) berpikir kritis adalah proses

intelektual berdisiplin yang secara aktif dan cerdas mengkonseptualisasikan

menerapkan menganalisis menyintersiskan dan mengevaluasi informasi

yang dikumpulkan atau dihasilkan melalui observasi pengalaman refleksi

(perenungan kembali) nalar atau komunikasi sebagai panduan mengenai

apa yang dipercaya dan tindakan yang diambil

Berpikir kritis adalah cara berpikir akademis berdasar berpusat pada

keputusan yang dilakukan ataupun diyakini Berpikir kritis merupakan

proses untuk mengarahkan diri sendiri dalam menentukan atau mengambil

keputusan Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai

pertimbangan dalam menentukan fakta konteks konsep metode dan kriteria

yag sesuai

Truth seeking merupakan karakter orang berfikir kritis yaitu selalu

ingin menemukan kebenaran berani memberikan pernyataan jujur serta

memberikan pandangan secara objektif Open midness adalah bertegang rasa

pada perbedaan pandangan serta dalat menerima apabila dirinya mengetahui

18

18

ada penyimpangan dari pandangannya Analisis adalah memberikan ulasan

lewat bukti-bukti dalam memecahkan masalah memberikan perkiraan

kemungkinan adanya kesulitan dalam menerapkan konsep dan konsisten

berpartisipasi apabila dibutuhkan Sistematis adalah tertata dan terorganisir

dalam memusatkan perhatian Self-confidence adalah percaya pada diri

(Suprijono2016 32-33)

Berpikir kritis selalu mengacu pada nilai intelektual universal

Merujuk Ennis RH (Suprijono 201635-36) nilai-nilai yang dimaksud

adalah

a) Clarity (kejelasan)

b) Accuracy (keakuratan ketelitian kesakamaan)

c) Precision (ketepatan)

d) Relevanse (relevansi keterkaitan)

e) Depth (kedalaman)

f) Breadth (keluasan)

g) Logics (logika)

Pada bidang pendidikan berpikir kritis dapat mendorong peserta didik

dalam meningkatkan kemampuan memahami materi yang dipelajari dengan

mengevaluasi argument teman diskusi teks pembelajaran misalkan berupa

buku ataupun jurnal termasuk argumentasi guru dalam proses belajar

mengajar Komponen utama pada proses berpikir kritis ialah pengetahuan

Berfikir kritis dalam pendidikan merupakan kompetensi yang perlu dicapai

dan alat yang diperlukan dalam mengkonstruksi yaitu pengetahuan

(Suprijono 2016 39-40)

19

19

Guna meningkatkan kompetensi berpikir kritis diperlukan adanya

program yang dirancang dengan sebaik-baiknya Terdapat dua kategori

program yang dirancang untuk memperbaiki keterampilan berpikir yaitu

stand-alone programs dan Embedded programs Stand-alone programs

yaitu program yang memfokuskan pada pengembangan keterampilan

berpikir kritis yang dapat diterapkan dalam berbagai ranah

materiEmbeddeed programs atau program yang melekat yaitu program

dengan fokus pada konteks materi tertentu (Surya 2015125-127)

Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir yang

melibatkan proses kognitif tingkat tinggi yaitu interpretasi analisis dan

inferensi melalui prosedur ilmiah dalam rangka memecahkan masalah

(Burden amp Byrd 2007 Beyer 2008 Rudinow amp Barry 2008) Dari definisi

tersebut di atas penulis menjadikan sebagai indikator keterampilan berpikir

kritis adalah interpretasi analisis dan inferensi (Khaeruddin2017)

20

20

B Kerangka Pikir

Gambar 21 Kerangka Pikir

C Hipotesis

model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

Tanpa model pembelajaran

discovery terbimbing

berbantuan media phet

Peserta didik

berperan pasif

hanya mendapatkan

pelajaran dari guru

tanpa menemukan

sendiri

Guru

berperan

aktif

memberik

an materi

Peserta didik

membentuk

kelompok

kemudian

melakukan kegiatan

praktikum

Guru

membimbing

peserta didik

serta

mendemonstrasi

kan media

pembelajaran

phet

Peserta didik menjadi pasif karena

hanya menerima materi yang hampir

seluruhnya dari guru

Peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri

dengan menemukan

konsep atau teori

pemahaman dan

pemecahan masalah

Keterampilan berfikir

kritis

Pembelajaran Fisika

21

21

Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Lokasi Penelitian

1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian True Experimental Designs

2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di MA Syeh Yusuf Sungguminasa

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI

MA Syeh Yusuf Sungguminasa tahun ajaran 20182019 terdiri dari 2 kelas

dengan jumlah keseluruhan 55 siswa

2 Sampel

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA yang

ditentukan dengan teknik random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu

MIA 1 kelas kontrol dan MIA 2 kelas eksperimen

C Variabel dan Desain Penelitian

1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu

a Variable bebas yaitu model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan PhET

b Variable terikat yaitu keterampilan berfikir kritis

23

23

2 Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Posttest-Only

Control Design Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-

masing dipilih secara random (R) Kelompok pertama diberi perlakuan (X)

dan kelompok yang lain tidak Kelompok yang diberi perlakuan disebut

kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut

kelompok kontrol Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (1198741 1198742)

desain ini sesuai dengan tujuan pada penelitianya itu untuk mengetahui

seberapa besar besar pengaruh model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritis

Desain penelitian yang digunakan adalah Posttest-Only Control

Design

Tabel 31 Posttest-Only Control Design

Kelas Perlakuan Postest

R X O1

R O2

Keterangan

X= Menyatakan perlakuan di dalam kelas eksperimen (pengajaran

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

- = Menyatakan perlakukan di dalam kelas dengan menerapkan

pembelajaran konvensional

(Sugiyono (2017112)

24

24

D Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable dalam penelitian ini yaitu

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan PhET adalah

pembelajaran yang menciptakan situasi belajar yang melibatkan peserta

didik belajar secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau

teori pemahaman dan pemecahan masalah dengan menggunakan media

PhET media komputasi yang menyediakan animasi baik fisika biologi

maupun sains lain yang dijadikan dalam bentuk blog

2 Keterampilan berpikir kritis adalah skor yang diperoleh peserta didik yang

dinilai melalui indikator interpretasi analisis inferensi dengan

menggunakan soal Essay

E Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yakni tahap persiapan

tahap pelaksanaan dan tahap akhir

1 Tahap Persiapan

a Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah

b Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Fisika

XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa meminta izin melaksanakan

penelitian

c Menyusun rancangan pembelajaran

d Membuat instrumen

e Uji coba instrument

25

25

2 Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini

a Mengajar menggunakan Metode pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET pada kelas eksperimen

b Mengajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

c Memberikan post-test berupa hasil belajar peserta didik setelah diajar

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing pada kelas

eksperimen

d Memberikan post-test berupa angket hasil belajar peserta didik setelah

diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

3 Tahap Akhir

a Mengelola data hasil penelitian

b Menganalisis data hasil penelitian

c Membahas data hasil penelitian

d Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengelolaan data

e Memberikan saran-saran terhadap aspek-aspek penelitian yang kurang

memadai

F Instrumen Penelitian

a Tes keterampilan berfikir kritis

Instrument tes keterampilan berfikir kritis yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan acuan utama penelitian mengenai keterampilan

berfikir kritis Instrument ini dikenal dengan nama comedy critical thingking

tes yang berupa tes dalam bentuk Essay yang menguji beberapa kemampuan

yang didasari aspek-aspek berfikir kritis Langkah-langkah yang ditempuh

26

26

dalam penyusunan instrumen tes keterampilan berpikir kritis adalah sebagai

berikut

1 Tahap Awal

Menyusun Item tes keterampilan berpikir kreatif dalam bentuk

uraianessay

2 Tahap Kedua

Uji Validitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat

mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur Teknik yang

digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product

moment yang dikemukakan oleh Pearson

dengan

119903119909119910 = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

119883 = skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-

I yang akan diuji validitasnya

119884 = skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-

I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan

koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien korelasi product

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

27

27

moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf

signifikan α = 005 rtabel untuk n= 25 adalah 0396 yang artinya jika

validitas soal ge 0396 maka soal valid begitu sebaliknya Berikut

merupakan hasil uji validitas dalam penelitian ini sedangkan tabel

analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

(Muhidin amp Abdurahman 2007)

Dari analisis data yang terdapat di lampiran C1 maka diperoleh

jumlah item dari instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang dapat

digunakan pada penelitian ini Dimana hasil uji validasinya untuk tiap

variabel penelitian ditunjukkan pada tabel 32

Tabel 32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir

Kritis

Indikator

Jumlah

Item

Awal

Nomor

item

yang

drop

Jumlah

item

drop

Nomor item

yang valid

Jumlah

item

valid

Interpretasi 5 - - 12345 5

Analisis 5 10 14 2 7 9 15 3

Inferensi 5 8 1 6 11 12 13 4

3 Tahap Ketiga

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Reliabel artinya

28

28

dapat dipercaya jadi dapat diandalkan Rumus yang digunakan untuk

menghitung reliabilitas instrumen tes ini adalah rumus

dengan

r11 = reliabilitas yang dicari

n = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Σσb2 = jumlah varians butir

σt2 = varians total

(Arikunto 2015)

Item yang memenuhi kriteria valid dan mempunyai koefisien

reliabilitas tes tinggi digunakan untuk tes pemahaman konsep pada

kelompok eksperimen

Tabel 33 kriteria Reliabilitas

No Rentang Nilai Kriteria

1 0800-1000 Tinggi

2 0600-0800 Cukup tinggi

3 0400-0700 Sedang

4 0200-0400 Rendah

5 0000-0200 Sangat Rendah

( Arikunto 2013)

Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperolehlah

instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang berjumlah 12 nomor

Jumlah item tiap indikator pada masing-masing instrumen dapat dilihat

pada tabel 34 di bawah ini

Tabel 34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes

Pemahaman Konsep Peserta Didik

11990311 = (119899

119899 minus 1) (

1 minus sum 1205901198872

1205901199052 )

29

29

No Indikator Nomor item Jumlah Item

1 Interpretasi 12345 5

2 Analisis 7 9 15 3

3 Inferensi 6 11 12 13 4

Jumlah 12

G Teknik Pengumpulan Data

Tes keterampilan Berfikir Kritis

Setelah seluruh kegiatan pengajaran dilaksanakan maka dilakukan post-

test sebagai hasil akhir Post-test diberikan pada kelas yang diajar dengan

menggunakan keterampilan berfikir kritis dan model pembelajaran

konvensional Post-test yang diberikan berupa tes untuk mengukur

keterampilan berfikir kritis dalam belajar fisika setelah diterapkannya model

pembelajaran discovery terbimbing dan pembelajaran konvensional

H Teknik Analisis Data

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor terendah

skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

a Analisis Deskriptif

30

30

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor

terendah skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

Rumus untuk rata-rata (x) adalah

= sum 119891119894119909119894

sum 119891119894

dengan

= Rata-rata

fi = Frekuensi yang sesuai tanda kelas

Xi = Tanda kelas interval

(Purwanto2016)

Rumus untuk standar deviasi (s) adalah

S = radic119899 sum 119891119894119909119894 sup2+

( sum 119891119894119909119894 sup2

sum 119891119894

sum 119891119894minus1

dengan

S = Standar deviasi (simpangan baku)

n = Banyaknya data

119891119894 = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas

119909119894 = tanda kelas interval

(Sugiono 2015)

b Analisis Inferensial

1) Pengujian Normalitas Data

Pengujian normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

dengan model Chi-Kuadrat yang bertujuan untuk mengetahui data yang

diteliti apakah data yang diperoleh dari responden berdistribusi normal

atau tidak dengan menggunakan rumus sebagai berikut

( )=

minus=

k

i

hitungEi

EiOi

1

2

2

dengan

X 2 = Chi-Kuadrat

k = Banyaknya kelas interval

31

31

Oi = Frekuensi pengamatan

Ei =Frekuensi harapan

Kaidah keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge

1205941199051198861198871198901198972 maka distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892

2 lt 1205941199051198861198871198901198972 maka

distribusi data normalrdquo

2) Uji Hipotesis

Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep siswa kelas

eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol maka dilakukan

pengujian dengan menggunakan uji t dua pihak Hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut

Ho μ1 = μ2 ( Tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif

peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode

praktikum terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Ha μ1 ne μ2 ( Ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif peserta

didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum

terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah untuk

menguji hipotesis di atas dingunakan statistik uji t sebagai berikut

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic11198991

+1

1198992

dimana

s = radic(1198991minus1)1199041

2+(1198992minus1)11990422

1198991+1198992minus2

dengan

32

32

1199091 Rata-rata nilai KE

1199092 Rata-rata nilai KK

1198991 Jumlah peserta didik KE

1198992 Jumlah peserta didik KK

11990412 Varians KE

11990422 Varians KK

119904 Standar deviasi

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Analisis Deskriptif

Penelitian yang diperoleh melalui posttest dilaksanakan dengan

menggunakan perangkat tes berupa tes tertulis berbentuk Essay sebanyak 12

yang valid yang diperoleh melalui uji coba pada kelas non sampel

Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian pada kelas

kontrol maka diperoleh gambaran pencapaian hasil keterampilan berpikir

kritis fisika peserta didik pada kelas kontrol dan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir

kritis dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf

Sungguminasa

Satistik

Nilai Statistik

Kontrol Eksperimen

Jumlah sampel 25 26

Skor Tertinggi 79 95

Skor Terendah 15 31

Rentang Skor 64 64

Panjang kelas interval 11 11

Skor rata-rata 4614 6146

Standar Deviasi 1716 1739

Varians 29433 30266

(Lampiran D 120-131)

34

34

Dari Tabel 41 peserta didik yang berada pada kelas kontrol sebanyak

25 peserta didik dan pada kelas eksperimen juga sebanyak 26 peserta didik

Dilihat dari skor tertinggi dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta

didik pada kelas kontrol dicapai sebesar 79 dan skor terendah yang dicapai

peserta didik sebesar 15 Adapun skor rata-rata peserta didik sebesar 4614

dengan standar deviasi 1716 Sedangkan hasil tes keterampilan berpikir kritis

fisika peserta didik pada eksperimen dicapai sebesar 95 dan skor terendah

31 skor rata-rata peserta didik sebesar 6146 dengan standar deviasi 1739

Tabel 42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian

Skor Keterampilan berfikir kritis

No Interval Skor kategori Frekuensi

kontrol eksperimen

1 0-23 Sangat Rendah 4 0

2 24-47 Rendah 8 6

3 48-71 Sedang 12 12

4 72-95 Tinggi 1 8

5 96-119 Sangat tinggi 0 0

Jumlah 25 26

(Lampiran D 120-131)

Adapun diagram kategori skor dan frekuensi hasil tes keterampilan

berpikir kritis peserta didik pada kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat

pada diagram berikut

35

35

Gambar 4 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan kontrol

Berdasarkan Tabel 42 dan Gambar 41 dapat dikemukakan bahwa

hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik kelas eksperimen berada

pada kategori sedang sedangkan peserta didik kelas kontrol berada pada

kategori rendah

Gambar 42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol

Diagram 42 diatas adalah diagram yang menggambarkan perolehan

persentase untuk masing-masing indikator keterampilan berfikir kritis yang

0

2

4

6

8

10

12

14

sangat

rendah

rendah sedang tinggi sangat

tinggi

Fre

kuen

si

Kriteria Interprestasi

kontrol

eksperimen

00100200

300

400

500

600

700

Per

sen

tase

(

)

Indikator Keterampilan Berpikir Kritis

kontrol

Eksperimen

36

36

memiliki perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Dari gambar

tersebut juga dapat dilihat bahwa rata-rata peserta didik yang paling tinggi

persentase untuk menjawab benar berada pada kelas eksperimen yang

mampu menjawab dengan baik dan sebaliknya pada kelas control memiliki

kesulitan dalam menjawab soal bahkan yang termasuk dalam indikator

interpretasi Hal ini disebabkan karena pemahaman interpretasi adalah

kemampuan untuk memberikan gambaranpenjelasan ataupun menafsirkan

akan sesuatu hal berdasarkan kejadian yang berhubungan pada data

2 Analisis Inferensial

Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk

pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab II Sebelum

dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

sebagai uji prasyarat

a Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk melihat apakah data hasil

keterampilan berpikir kritis peserta didik peserta didik kelas XI MA Syeh

Yusuf Sungguminasa setelah diterapkan diterapkannya model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terdistribusi normal Kaidah

keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge 120594119905119886119887119890119897

2 maka

distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 lt 120594119905119886119887119890119897

2 maka distribusi

data normalrdquo

Dari hasil perhitungan maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005

maka diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

X2 hitung = 2306ltX2

tabel = 7815 yang berarti hasil keterampilan berpikir

37

37

kritis peserta didik MA Syeh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA 2

terdistribusi normal Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

Tabel 43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir

kritis

Kelas χ2 hitung χ2 tabel Keterangan

Eksperimen 2306 7815 Normal

Kontrol 7501 7815 Normal

b Pengujian Hipotesis

Karena data terdistribusi normal maka memenuhi kriteria untuk

menguji hipotesis penelitian Dengan kriteria pengujiannya adalah

hipotesis nol (H0) diterima bila 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan dk = n1 + n2 ndash 2 dengan

taraf signifikan α = 005 dan selain dari hasil tersebut H0 ditolak dan H1

diterima

Untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata ini menggunakan uji

dua pihak (uji t) dimana uji perbedaan dua rata-rata ini adalah uji

hipotesis komparatif (dua sampel)

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut

H0 21 =

H1 21

dengan

1205831 = Rata-rata nilai KE

38

38

1205832 = Rata-rata nilai KK

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 = 005

dan dk (n1 +n2minus2)

Untuk Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1

+n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel = 2010

artinya Ho ditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang diajar dan

tidak diajar dengan metode praktikum terhadap keterampilan berpikir

kritis peserta didik

B Pembahasan

Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan analisis

deskriptif dan inferensial maka pada analisis deskriptif diperoleh hasil

keterampilan berfikir kritis fisika peserta didik XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa kelas kontrol yaitu rata-rata skor peserta didik adalah 4614

dan standar deviasi yaitu 1716 sedangkan hasil yang diperoleh pada kelas

eksperimen yaiu rata-rata skor peserta didik adalah 6146 dan standar

deviasi yaitu 1739

Hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik di MA Syekh

Yusuf Sungguminasa sesuai dengan data Tabel 42 memperlihatkan

perbandingan skor keterampilan berfkir kritis peserta didik yang diterapkan

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

39

39

berbantuan media PhET berkategori sedang dan hasil skor keterampilan

berfikir kritis peserta didik yang menerapkan pembelajaran konvensional

termasuk dalam kategori rendah Hal ini memberikan indikasi bahwa

keterampilan berfikir kritis peserta didik di kelas eksperimen yang

diterapkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

memiliki pengaruh lebih dibandingkan dengan kelas kontrol yang

diterapkan pembelajaran konvensional Pada saat proses pembelajaran

peserta didik aktif melakukan percobaan dan diskusi pada akhir

pembelajaran untuk menyampaikan ataupun memberikan gambaran dan

juga memberikan kesimpulan dari percobaan yang dilakukan serta bekerja

sama dalam menyelesaikan beberapa soal yang ada pada Lembar Kerja

Peserta Didik(LKPD)

Pada Analisis inferensial pertama yaitu uji normalitas menunjukkan

bahwa hasil posstest kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari

populasi yang berdistribusi normal Analisis kedua yaitu uji hipotesis

dimana 1198670 ditolak 1198671 diterima menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

signifikan dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik antara

kelas yang diajarkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dan kelas konvensional Hal tersebut memberi indikasi bahwa

dengan pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media Phet merupakan salah satu pembelajaran

fisika yang efektif digunakan untuk mencapai keterampilan berfikir kritis

peserta didik Adapun kendala yang terjadi selama penelitian yaitu

ketersediaan alat pendukung penggunaan media simulasi Physics

40

40

Education and Technology (PhET) berupa laptop yang tidak dimiliki oleh

setiap siswa sehingga membutuhkan banyak waktu untuk memberikan

pemahaman penggunaan media tersebut meskipun demikian respon positif

peserta didik terhadap simulasi multimedia PhET menunjukkan bahwa

simulasi PhET dapat digunakan sebagai sarana belajar dan bermain yang

menyenangkan bagi peserta didik

Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Yuniar dkk (2017)

diperoleh bahwa terdapat peningkatan hasil belajar fisika peserta didik

sesudah diajar menggunakan media simulasi PhET dikelas X SMA

Muhammadiyah Limbung sehingga bisa dinyatakan bahwa media PhET

simulation berpengaruh positif pada hasil belajar peserta didik Penelitian

wiranjava (2017) juga memiliki keterkaitan dengan penelitian ini yaitu

dimana adanya pengaruh penerapan metode eksperimen menggunakan

PhET Simulation dengan kemampuan berfikir kritis serta hasil belajar

dilihat dari pengetahuan awal peserta didik smpmts Hidayat dkk (2019)

juga menelakukan penelitian model guided discovery learning berbasis

simulasi PhET berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep fisika

Dari semua penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dengan

menggunakan model discovery terbimbing berbantuan media PhET

simulations maka dapat disimpulkan bahwa media PhET simulations

berpengaruh baik terhadap keterampilan berfikir kritis peserta didik

41

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa

1 Hasil keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori sedang dengan

rata-rata 6146

2 Hasil keteramplan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang tidak diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori rendah dengan

skor rata 4614

3 Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diiajarkan tanpa menggunakan

model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

B Saran

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

merupakan salah satu pembelajaran yang dapat mengembangkan

keterampilan siswa Dengan demikian model pembelajaran discovery

terbimbing dapat dijadikan salah satu alternative untuk pembaca

2 Diharapkan kepada para peneliti selanjutnya dibidang pendidikan

khususnya pada pembelajaran Fisika apabila ingin melakukan penelitian

42

42

dengan judul yang sama agar penelitian lebih disempurnakan lagi dengan

sampel yang berbeda

43

43

DAFTAR PUSTAKA

Ana Dhiqfaini Sultan 2015 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan

Pendekatan Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan

Proses Sains Siswa Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah

Makassar 2302-8939

DonniJuni Priansa 2015 Manajemen Peserta Didik Dan Model Pembelajaran

Bandung Alfabeta

Ekawati Y Haris A amp Amin B D (2017) Penerapan Media Simulasi

Menggunakan Phet (Physics Education And Technology) Terhadap Hasil

Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Sma Muhammadiyah Limbung Jurnal

Pendidikan Fisika 3(1) 74-8

Hidayat Fauziah 2019 Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Matematik Serta

Kemandiriaan Belajar Siswa Smp Terhadap Materi SpldvJournal On

EducationVolume 01 No 02 Februari Hal 515-523

Hidayat R Hakim L amp Lia L (2019) Pengaruh model guided discovery

learning berbantuan media simulasi PhET terhadap pemahaman konsep

fisikasiswa Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7(2) 97-104

Huda Miftahul 2013 Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Malang

Pustaka Pelajar

Jamil Suprihatiningrum 2017 Strategi Pembelajaran Teori Dan Aplikasi

JogjakartaJk Ar-Ruzz Media

Khaeruddin (2017) Model Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses

Sains Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma

Pusaka Almaida Universitas Negeri Surabaya

Mawarsih Siska Eko 2013 Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi Siswa Sma Negeri Jumapolo Jupe Uns Vol 1 No3

Munirah (2016) Petunjuk Alquran Tentang Belajar Dan Pembelajaran Fakultas

Tarbiyah Dan Keguruan Uin Alauddin MakassarLentera Pendidikan Vol

19 No 1 Juni 2016 42-51 42

Najib A (2015) Pengaruh Penggunaan Program Simulasi Phet Dalam

Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Tingkat TinggiProgram Studi Pendidikan Fisika

Universitas Negeri Semarang

Nurdyansyah amp Fahyuni E F (2016) Inovasi Model Pembelajaran Sesuai

Kurikulum 2013 Sidoarjo Nizamia Learning Center

44

44

Senindra Helni (2016) Pengaruh Modelpembelajaran Learning Cycle 5e

Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Man Prabumulih Jurnal

Inovasi Dan Pembelajaran Fisika Program Studi Pendidikan Fisika Fkip

Universitas Sriwijaya

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

Suprijono A (2016) Model-Model Pembelajaran Emansipatoris Yogyakarta

Pustaka Belajar

Surya M (2015) Strategi Kognitif Dalam Proses Pembelajaran Bandung

Alfabeta

Sumargo E amp Yuanita L (2014)Penerapan Media Laboratorium Virtual (Phet)

Pada Materi Laju Reaksi Dengan Model Pengajaran LangsungUnesa

Journal Of Chemical Education Vol 3 No1 Universitas Negeri Surabaya

Tawil M amp Liliasari (2013) Berpikir Kompleks Dan Implementasinya Dalam

Pembelajaran Ipa Makassar Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar

Wiravanjava2017 Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Menggunakan Phet

Simulation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar

Ditinjau Dari Pengetahuan Awal Siswa SmpMts Program Studi S2

Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan

Yupita I A (2013)Penerapan Model Pembelajaran Discovery Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Di Sekolah DasarPgsd Fip Universitas

Negeri SurabayaJpgsd Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013 0-216

45

LAMPIRAN - LAMPIRAN

46

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

A Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

47

47

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

B Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

C Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

48

48

1 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

3 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

7 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari media

phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan tertulis

dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

C Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

D Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

F Media

1 LCD Projector

2 Laptop

3 Aplikasi PhET

4 Bahan Ajar

G Sumber Belajar 1 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

2 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

3 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

h Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

49

49

2 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 9 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

50

50

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

51

51

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Memahami pengertian gelombang stasioner

2 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

52

52

Tujuan Pembelajaran 1 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

53

53

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

54

54

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

2 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi a Memahami pengertian gelombang stasioner

b Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 3 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

55

55

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

c Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

d Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

e Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

f Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

g Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

c Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

d Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

56

56

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

h Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

i Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

j Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

k Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

m Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

n Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

o Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

h Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

57

57

e Kegiatan Akhir

f Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

g Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

h Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

j Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

k Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

l Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

m Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi c Memahami pengertian gelombang stasioner

d Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

58

58

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

b Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

c Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

d Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

e Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

f Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

c Menerima LKPD

d Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

e Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

f Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

59

59

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

g Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

h Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

j Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

k Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

l Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

g Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

h Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

j Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

k Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

l Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

60

60

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

I Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

61

61

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

C Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

62

62

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

a tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

b tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

D Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

63

63

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

3) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

64

64

4) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

5) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

6) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

7) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

8) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

9) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

10) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

14) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

F Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

65

65

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

66

66

G Diskusi

1 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

2 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

3 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

4 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

67

67

5 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

6 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

7 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

68

68

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

69

69

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

70

70

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

G Diskusi

a Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

b Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

71

71

c Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

d Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

e Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

f Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

72

72

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

C Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

73

73

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

74

74

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

G Diskusi

1 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

2 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

3 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

4 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

75

75

5 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

6 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

76

76

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

E Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

77

77

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

20) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

21) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

22) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

23) Klik tombol play pada pewaktu

24) Klik tombol restart untuk memulai

25) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

26) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

F Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

78

78

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

G Diskusi

1 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

2 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

3 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

4 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

5 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

79

79

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

80

80

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

A Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

81

81

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

1 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

1 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

82

82

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

a Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

b Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

c Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

d cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

1 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

2 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

1 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

83

83

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

84

84

2 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

85

85

Latihan 12

1 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

2 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

3 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

2 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

86

86

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

1 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

2 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

87

87

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

88

88

xs= 05 m

89

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

D Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

90

90

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

E Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

F Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

91

91

11 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

13 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

14 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

15 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

16 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

17 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari

media phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

18 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan

tertulis dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

E Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

F Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

H Media

5 LCD Projector

6 Laptop

7 Aplikasi PhET

8 Bahan Ajar

I Sumber Belajar 4 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

5 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

6 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

i Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

92

92

4 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 19 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

20 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

m Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

m Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

93

93

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

n Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

o Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

p Menerima LKPD

q Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

r Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

s Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

t Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

u Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

w Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

94

94

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

x Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

y Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

2 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

e Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

f Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

g Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

h Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Memahami pengertian gelombang stasioner

4 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

95

95

Tujuan Pembelajaran 7 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

b Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

b Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

c Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

96

96

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

h Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

97

97

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

3 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

n Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

o Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

p Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

q Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi e Memahami pengertian gelombang stasioner

f Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 9 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

98

98

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

p Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

q Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

r Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

s Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

t Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

u Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

v Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

r Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

s Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

t Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

u Menerima LKPD

v Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

99

99

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

w Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

x Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

y Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

z Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

bb Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

cc Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

dd Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

w Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

x Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

y Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

z Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

bb Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

cc Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

dd Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

100

100

r Kegiatan Akhir

s Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

t Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

u Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

v Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

w Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

x Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

y Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

z Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi g Memahami pengertian gelombang stasioner

h Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 11 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

e Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

101

101

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

f Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

z Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

aa Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

bb Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

cc Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

dd Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

ee Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

z Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

aa Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

bb Menerima LKPD

cc Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

dd Menanyakan

kepada guru hal yang

tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

ee Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

102

102

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

ff Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

gg Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

hh Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

ii Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

jj Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

kk Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

ff Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

gg Peserta didik

mengamati dan mencatat

hasil percobaan

hh Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

ii Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

jj Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

kk Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

4 Kegiatan Akhir

i Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

j Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

k Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

j Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

103

103

l Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

k Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

l Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

J Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

104

104

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

K Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

105

105

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

c tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

d tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

L Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

106

106

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

17) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

107

107

18) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

19) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

20) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

21) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

22) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

23) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

24) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

28) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

N Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

108

108

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

109

109

O Diskusi

8 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

9 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

10 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

11 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

110

110

12 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

13 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

14 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

111

111

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

K Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

112

112

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

M Langkah Kerja

27) KomputerLaptop

28) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

29) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

30) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

31) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

32) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

33) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

34) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

35) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

113

113

36) Atur tegangan menjadi low

37) Klik tombol play pada pewaktu

38) Klik tombol restart untuk memulai

39) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

40) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

O Diskusi

g Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

h Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

114

114

i Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

j Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

k Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

l Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

115

115

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

K Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

116

116

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

20) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

21) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

22) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

23) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

24) Atur tegangan menjadi low

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

28) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

117

117

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

O Diskusi

7 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

8 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

9 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

10 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

118

118

11 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

12 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

H Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

119

119

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

I Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

J Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

K Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

L Langkah Kerja

41) KomputerLaptop

42) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

120

120

43) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

44) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

45) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

46) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

47) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

48) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

49) Klik tombol play pada pewaktu

50) Klik tombol restart untuk memulai

51) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

52) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

M Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

121

121

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

N Diskusi

6 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

7 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

8 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

9 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

10 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

122

122

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

123

123

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

B Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

124

124

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

3 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

2 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

125

125

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

e Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

f Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

g Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

h cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

3 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

4 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

3 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

126

126

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

127

127

4 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

128

128

Latihan 12

4 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

5 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

6 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

4 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

129

129

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

3 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

4 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

130

130

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

131

131

xs= 05 m

132

LAMPIRAN B

B1 INSTRUMEN

B2 KISI-KISI INSTRUMEN

133

LAMPIRAN B1

INSTRUMEN

Nama

Kelas Semester

Nomor absent

Mata Pelajaran FISIKA

Pokok Bahasan Gelombang Stasioner dan

Berjalan

Waktu 90 Menit

1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan amplitude yang kalian ketahui

2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan gelombang berjalan

3 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner

4 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner unjung terikat dengan ujung bebas

5 Bagaimana proses terjadinya gelombang stasioner

6 Persamaan gelombang berjalan 119884 = 2 sin 120587 (20 119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm

dan t dalam sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

7 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus yang terapung dan terpisah oleh

arus sungai sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak gelombang dan

diantara kedua gabus tersebut terdapat dua buah bukit Jika frekuensi gelombang

air tersebut adalah 4 Hz berapakah cepat rambat gelombang pada air

8 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali dalam waktu 5 sekon Jika cepat

rambat gelombang 20 ms berapakah panjang gelombang yang dihasilkan

tersebut

9 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam

meter dan t dalam sekon tentukan amplitude dan panjang gelombangnya

10 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke arah sumbu x positif Pada keadaan

awal getarannya bergerak dari titik seimbang ke sumbu y dengan periode 2 s dan

134

amplitudo 4 cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms bagaimanakah bentuk

gelombangnya Gambarkan

11 Sebuah gelombang merambat pada tali dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam sekon tentukanlah beda fase antara

titik A dan B yang berjarak 25 m

12 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati sebuah kapal Jarak dua puncak

gelombang 20 cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

96

LAMPIRAN B2 KISI-KISI INSTRUMENT

Tabel kisi-kisi instrument keterampilan berfikir kritis

N

O

indikator Soal Jawaban Rubrik skor

1 Interpretasi C1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan

amplitude yang kalian ketahui

Jawab

Gelombang berjalan

Gelombang stasioner

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

97

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

98

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

2 C2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan

gelombang berjalan

Gelombang berjalan

merupakan gelombang yang

amplitudonya tetap

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

99

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

100

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

3 C2 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan

gelombang stasioner

Gelombang berjalan adalah

jenis gelombang yang

mempunyai sifat amplitudo

yang sama pada setiap titik

yang dilalui sedangkan

gelombang stasioner yaitu

perpaduan dua gelombang

yang mempunyai frekuensi

cepat rambat dan amplitudo

yang sama besar tetapi

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

101

merambat pada arah yang

berlawanan

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

102

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

4 C2 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner

unjung terikat dengan ujung bebas

Perbedaan gelombang

stasioner ujung terikat dan

ujung bebas

Ujung terikat

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan berlawanan

fase dengan gelombang

datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah

119910119904 = 2119860 sin 119896119909 cos 120596119905

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

103

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860 sin 119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

Ujung bebas

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan sefase dengan

gelombang datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah 119910119904

= 2119860cos119896119909 sin120596119905

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

104

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860cos119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

5 C2 Bagaimana proses terjadinya gelombang

stasioner

Jika salah satu ujung tali

digetarkan harmonik naik-

turun gelombang sinusoidal

akan merambat sepanjang tali

Jika gelombang telah sampai

pada ujung tali lainnya

gelombang datang ini akan

dipantulkan sehingga terjadilah

gelombang pantul Dengan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

105

demikian pada setiap titik

sepanjang tali bertemu dua

gelombang yaitu gelombang

datang dan gelombang pantul

yang keduanya memiliki

amplitudo dan frekuensi yang

sama Superposisi kedua

gelombang yang berlawanan

arah inilah yang menghasilkan

gelombang stasioner

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

106

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

6 Analisis C4 Persamaan gelombang berjalan Y= 2 sin 120587 (20

119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm dan t dalam

sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

Diketahui

A = 2 cm

W = 20

K= 125

Dit v hellip

Penyelesaian

f = 120596

2120587 =

20 120587

2120587 = 10 hz

120582 = 2 120587

119896 =

1

25 = 50 cm

V = 120582 119891 = 05 m 10 hz= 5 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

107

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

108

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

7 C3 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus

yang terapung dan terpisah oleh arus sungai

sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak

gelombang dan diantara kedua gabus tersebut

terdapat dua buah bukit Jika frekuensi

gelombang air tersebut adalah 4 Hz

berapakah cepat rambat gelombang pada air

Diketahui

S = 9 m

N = 25

f = 4 Hz

Ditanyakan v =hellip

Penyelesaian

λ= 119904

119873 =

9 119898

25 = 36 m

119907 = 120582 119891 = 36 m times 4 Hz =

144 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

109

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

110

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

8 C3 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali

dalam waktu 5 sekon Jika cepat rambat

gelombang 20 ms berapakah panjang

gelombang yang dihasilkan tersebut

Diketahui

t =5 sekon

n = 20

ditanyakan 120582 hellip

T= 119905

119899 =

5

20 =

1

4

120582 = 119907 T

= 20 1

4 = 5 m

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 2

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

111

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

112

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

9 Inferensi C4 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin

120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam meter dan t

dalam sekon tentukan amplitude dan panjang

gelombangnya

Dik

120596 = 50

K = 05

Ditanya

a A =hellip

b 120582= helliphellip

Penyelesaian

119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x)

119884119901 = 005 sin (50 120587 t ndash 05 120587 x)

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

113

a A = 005 m

b 120582 = helliphelliphellip

119896119909 = 2 120587

120582

05 120587 = 2 120587

120582

120582 = 2120587

05 120587 = 4 m

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

114

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

10 C4 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke

arah sumbu x positif Pada keadaan awal

getarannya bergerak dari titik seimbang ke

sumbu y dengan periode 2 s dan amplitudo 4

cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms

bagaimanakah bentuk gelombangnya

Gambarkan

Diketahui

Gelombang merambat ke arah

sumbu x positif

T = 2 s

A = 4 cm

v = 10 cms

Ditanya bentuk gelombang

hellip Jawab

v = 120582

119879 = 120582 = v T

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

115

120582 = 10 cms 2 s

= 20 cm

Misal kita tentukan x = 20 cm

maka nilai untuk satu panjang

gelombang adalah 20 cm

Selanjutnya menentukan nilai n

dan t

dapat kita kaitkan dengan T

dimana T = 119905

119899 =

2

1 = 2 s

Maka bentuk gelombang yang

tepat bisa menjadi seperti

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

116

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

11 C4 Sebuah gelombang merambat pada tali

dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam

sekon tentukanlah beda fase antara titik A

dan B yang berjarak 25 m

Diketahui

A = 04

120596 = 6

K = 02

Dit Δ120593 helliphellip

Pembahasan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

117

Persamaan y = 04 sin 2π (06t

ndash 02x) dapat disamakan y = A

sin (ωt ndash kx) sehingga

Y = 04 sin (12 120587 t ndash 04 120587 x)

dengan k = 08 π

Karena beda fase

Δ120593 = Δ119909

120582

Maka harus menetukan

terlebih dahulu

K = 2120587

120582

04 120587 = 2120587

120582

120582= 2120587

04 120587 = 5

Jadi

Δ120593 = 25

5 =

1

2

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

118

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

12 C3 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati

sebuah kapal Jarak dua puncak gelombang 20

cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

Diketahui

t = 5s

n = 20

λ = 20 cm

v = 02m

Ditanya

a) λ

b) T

c) f

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

119

d) v

Penyelesaian

a λ = 20 cm

b T = tn = 520 = frac14 sekon

c f = 1T = 4 Hz

d v = λf = 20 x 4 = 80 ms

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

120

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

96

LAMPIRAN C

C1 ANALISIS VALIDITAS

C2 RELIABILITAS

97

LAMPIRAN C1 ANALISIS VALIDITAS

Semua item yang telah disusun di uji validitasnya diperoleh bahwa dari 20 item soal yang divalidasi terdapat 17

item soal yang valid dan yang drop sebanyak 3 item Adapun jumlah anggota yang digunakan untuk uji coba sebanyak 29

peserta didik Validitas instrument dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh

Pearson dengan rumus sebagai berikut

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

dengan

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = Skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya

Y = Skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

98

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien

korelasi product moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf signifikan α = 005 rtabel untuk n=

29 adalah 0367 yang artinya jika validitas soal ge 0367 maka soal valid begitu sebaliknya Untuk lebih jelasnya

perhitungan validitas item instrumen dipaparkan pada tabel dibawah ini

Tabel 11 hasil validasi uji instrument keterampilan berfikir kritis

99

No Responden NOMOR ITEM SOAL

1 2 3 4 5 6 7

1 A1 10 10 3 3 1 5 1

2 A2 10 1 3 1 3 10 5

3 A3 10 10 3 3 1 5 1

4 A4 10 10 3 1 1 5 1

5 A5 10 10 3 10 3 10 5

6 A6 10 10 3 3 1 5 1

7 A7 1 1 1 1 1 1 1

8 A8 10 10 5 1 1 10 1

9 A9 10 10 3 10 3 10 1

10 A10 10 10 3 10 10 5 5

11 A11 10 10 3 10 3 10 1

12 A12 10 5 3 9 1 10 1

13 A13 10 10 3 10 10 5 5

14 A14 10 10 3 1 1 10 1

15 A15 1 1 1 1 1 1 1

16 A16 10 10 5 1 1 10 1

17 A17 10 10 3 1 1 5 1

18 A18 5 10 3 10 5 10 1

19 A19 10 1 1 1 1 1 1

100

20 A20 1 10 3 5 3 10 1

21 A21 10 10 3 1 1 10 1

22 A22 5 1 1 1 1 1 1

23 A23 10 10 3 10 1 10 1

24 A24 10 10 3 10 3 10 1

25 A25 10 10 10 5 10 10 5 Rhitung 0505 0661 0630 0662 0802 0564 0615 Rtab 0396 0396 0396 0396 0396 0396 0396 Kriteria valid valid valid valid valid valid valid

No Responden Nomor item soal skor

8 9 10 11 12 13 14 15

1 A1 1 1 5 1 1 1 1 1 45

2 A2 1 1 1 1 1 1 1 1 41

3 A3 1 1 1 1 1 1 1 1 41

4 A4 1 1 1 1 1 1 1 1 39

5 A5 1 1 5 1 1 1 1 1 63

6 A6 1 1 1 1 1 1 1 1 41

7 A7 1 1 5 1 1 1 1 1 19

8 A8 1 1 1 1 1 1 1 1 46

9 A9 1 1 1 1 1 1 1 1 55

10 A10 1 1 5 5 5 5 5 3 83

11 A11 1 1 1 1 1 1 1 1 55

12 A12 1 1 1 1 1 1 1 1 47

13 A13 1 1 1 5 5 5 1 3 75

14 A14 1 1 5 1 1 1 5 1 52

15 A15 1 1 1 1 1 1 1 1 15

16 A16 1 1 1 1 1 1 1 1 46

17 A17 1 1 1 1 1 1 1 1 39

18 A18 1 1 1 5 3 5 1 5 66

101

a Analisis Uji Validitas

1) Untuk validasi soal no 1 dari

15 soal yang telah diteskan kepada 25

peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25 (10910) minus (213)(1203)

radic25(2053) minus (213)225(65023) minus (1203)2

=272750 minus 256239

radic5956182866 =

16511

radic1089149896

19 A19 5 1 3 1 1 1 1 1 30

20 A20 1 1 1 1 1 1 1 1 41

21 A21 10 1 1 1 1 1 1 1 53

22 A22 1 1 5 1 1 1 1 1 23

23 A23 1 1 1 1 1 1 1 1 53

24 A24 1 1 1 1 1 1 1 1 55

25 A25 1 10 1 3 3 3 1 3 85

Rhitung

-

003

8

043

7

-

007

7

068

4

070

7

068

4 033

063

6

Rtab 039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6 Kriteria Drop valid Drop valid valid valid Drop valid

102

==16511

33022710734= = 050029

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (050029) ternyata lebih kecil dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 1 tersebut valid

2) Untuk validasi soal no 8 dari 15 soal yang telah diteskan kepada 65 peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25(1743) minus (33)(1203)

radic25(1121) minus (33)225(65203) minus (1203)2

=43575 minus 39699

radic269361447209

=3876

radic38982021624 =

3876

197438652811

103

= 0019613141434 = 00196

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (00196) ternyata lebih besar dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 8 tersebut valid

LAMPIRAN C2 RELIABILITAS ITEM

Analisis Reliabilitas Item

11990311 = (119896

119896minus1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

Jumlah Varians butir 1205061205901198942 = 8203

Jumlah Varians total 1205901198942 = 305

k = 15

11990311 = (119896

119896 minus 1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

104

11990311 = (15

15 minus 1) (1 minus

8203

305)

11990311 = (15

14) (1 minus 026895)

11990311 = (1071)(073105) = 0783

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes yaitu 0783 dan berada pada rentang 070 ndash 080 sehingga

dapat disimpulkan bahwa tes hasil kemampuan menyusun hipotesis peserta didik memiliki kategori reliabilitas cukup

tinggi

105

Hasil Postest Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas XI Mia 1 (Kelas Kontrol) Dan XI Mia 2 (Kelas Eksperimen)

Tabel 21 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Kontrol)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 40 15 12 67

2 Amrah Nurfaiqoh 21 9 10 40

3 Arini Asri Angraeni 33 7 22 62

4 Hasmirah 29 25 25 79

5 Indah Sari 33 13 25 71

6 Kurniati 40 13 10 63

7 Muh Darmawan

Aryadinata R 19 16 19 54

8 Muh Rasul Haris 21 3 12 35

9 Novita Agraeni 29 7 20 56

10 Nurhalizah 22 11 14 40

11 Nur Annisa 15 7 4 27

12 Nurinayah 23 15 12 50

13 Nurzamsuciati Nihar 24 11 29 69

14 Rahmi Hidayat 11 4 4 19

15 Rifal 8 3 4 15

16 Rosmini 35 15 8 58

17 Sri NurAzizah 15 3 21 52

18 ST Nurkhalifa 21 6 8 35

106

19 SuciRamadhani 25 15 25 69

20 Tarissa Alya Lestari 9 3 8 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 20 9 12 41

22 Muh Rifki 20 15 10 48

23 Nur Awal Rahmat 22 5 4 31

24 Seto Lanange Jagad 13 3 4 20

25 Muh Umar 17 9 14 40

Total 526 217 405 1161

Tabel 22 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Dan Kelas X Mia 1 (Kelas Eksperimen)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

Skor

1 A Evi 36 11 26 73

2 Andi Sulastri 55 14 17 49

3 EkawatiArif 54 11 23 67

4 FitrianaRahmadani 38 9 16 63

5 HestiKadriana 36 15 25 76

107

6 Iswandi Putra 35 13 34 58

7 Megawati 36 20 22 78

8 MuhFiqriindrajaya 20 9 36 31

9 Mutiara 40 15 20 75

10 NurHusnah 11 10 10 42

11 Nurfaindah 60 11 20 48

12 Nurleha 23 20 10 40

13 NurulNatasyah 50 11 20 56

14 RahmatSukri 35 25 34 81

15 Ramlahsyalwana 65 15 12 52

16 Salmawati 35 11 15 54

17 SitiNurhalizah 29 30 23 82

18 Sri Nur Indah 30 16 20 66

19 SyifaRafikaHafid 30 20 20 70

20 Tazkia 25 20 16 61

21 Zaki Mubarak 40 20 33 36

22 Zam ndash

zamMaqfirah 60 15 20 65

23 Muh Ashari 43 20 25 88

24 Ahmad Riski 28 15 12 44

25 FarhanRizki 22 11 15 37

26 NaufalKasdi 40 25 30 95

108

Total 976 412 554 1587

96

LAMPIRAN D

D1 ANALISIS DESKRIPTIF

D2 ANALISIS INFERENSIAL

97

LAMPIRAN D

D1 Analisis Statistik Deskriptif

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

98

No Nama Skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 67

2 Amrah Nurfaiqoh 40

3 Arini Asri Angraeni 62

4 Hasmirah 79

5 Indah Sari 71

6 Kurniati 63

7 Muh Darmawan Aryadinata R 54

8 MuhRasulHaris 35

9 Novita Agraeni 56

10 Nurhalizah 40

11 NurAnnisa 27

12 Nurinayah 50

99

13 NurzamsuciatiNihar 69

14 Rahmi Hidayat 19

15 Rifal 15

16 Rosmini 58

17 Sri NurAzizah 52

18 ST Nurkhalifa 35

19 Suci Ramadhani 69

20 Tarissa Alya Lestari 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 41

22 Muh Rifki 48

23 Nur Awal Rahmat 31

24 Seto LanangeJagad 20

25 Muh Umar 40

100

a Skor tertinggi = 79

b Skor terendah = 15

c Rentang Skor (R) = skor tertinggi ndash skor terendah (79-15 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 25

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 25

= 1 + 33 log 25

= 1+ 461

= 561asymp 6 (dibulatkan)

f Panjang kelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

interval

Kelas Fi Xi

1198831198942 fixi

119891119894 1199091198942

15-25 4 20 400 80 1600

26-36 4 31 961 124 3844

37-47 4 42 1764 168 7056

48-58 6 53 2809 318 16854

59-69 5 625 390625 3125 1953125

70-81 2 755 570025 151 114005

jumlah 25 11535 6028575

101

g Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

11535

25 = 4614

h Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic6028575minus

(11535)2

25

25minus1

= radic6028575minus32225

24

=radic70633

24

= radic29430 = 1716

i Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 25 (6028565)minus(11535)2

25(25minus1)

= 150715minus133056

600

= 1765858

600=299433

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

102

No Nama Skor

1 A Evi 73

2 Andi Sulastri 49

3 Ekawati Arif 67

4 Fitriana Rahmadani 63

5 Hesti Kadriana 76

6 Iswandi Putra 58

7 Megawati 78

8 Muh Fiqri indrajaya 31

9 Mutiara 75

10 NurHusnah 42

11 Nurfaindah 48

12 Nurleha 40

103

13 Nurul Natasyah 56

14 Rahmat Sukri 81

15 Ramlah syalwana 52

16 Salmawati 54

17 Siti Nurhalizah 82

18 Sri Nur Indah 66

19 Syifa Rafika Hafid 70

20 Tazkia 61

21 Zaki Mubarak 36

22 Zam ndash zam Maqfirah 65

23 Muh Ashari 88

24 Ahmad Riski 44

25 Farhan Rizki 37

104

26 Naufal Kasdi 95

a Skor tertinggi = 95

b Skorterendah = 31

c Rentang Skor (R) = skortertinggi ndash skor terendah (95-31 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 26

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 26

= 1 + 33 log 26

= 1+ 467

= 567asymp 6 (dibulatkan)

f Panjangkelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

Interval

Kelas fi Xi

fixi fi

31-41 4 36 1296 144 5184

42-52 5 47 2209 235 11045

53-63 5 58 3364 290 16820

64-74 5 69 4761 345 23805

75-85 5 80 6400 400 32000

1198831198942 1198831198942

105

a Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

1598

26 = 6146

b Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic105782minus

(1598)2

26

26minus1

= radic105782minus9821554

25

=radic756646

25

= radic30264 = 1739

c Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 26 (105782)minus(1598)2

26(26minus1)

= 2750332minus2553604

650

86-96 2 92 8464 184 16928

Jumlah 26 382 1598 105782

106

= 196728

650= 30266

D2 Analisis Inferensial

1 Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

15-25 6 145 dan 255 -184 dan -120

004671

dan 00319 04352 1088 2188824

26-36 4

255dan

366 -120 dan -056

00319 dan

03849 01764 8825 2638031

37-47 5

365 dan

475 -056 dan -008

03849 dan

00319 01507 8825 1657861

48-58 6

475 dan

585 -008 dan 072

00319 dan

02642 02256 58075 0006381

59-69 2

585 dan

695 072 dan 136

02642 dan

04131 01428 37225 0797047

107

a Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -184

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -120

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -056

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 008

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 072

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 136

b Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

c Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

70-81 2

695 dan

815 136 dan 201

04131 dan

04708 00616 14425 0215464

sum 119943119946 = 120784120787 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

750361

108

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-184 dan -120 004671 dan 00319

-120 dan -056 00319 dan 03849

-056 dan -008 03849 dan 00319

-008 dan 072 00319 dan 02642

072 dan 136 02642 dan 04131

136 dan 201 04131 dan 04708

d Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

e Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

109

fe6 = 26 times 00616= 16016

f Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

110

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 7501 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 7501ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

2 Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

31-41 4 305 dan 415 -178 dan -115

00375 dan

01251 00876 22776 1302

42-52 5 415 dan 525 -115 dan -052

01251 dan

03015 01764 45864 0037

53-63 5 525 dan 635 -052 dan -012

03015 dan

04522 01507 39182 0299

64-74 5 635 dan 745 -012 dan 075

04522 dan

02266 02256 58656 0123

75-85 5 745 dan 855 075 dan 138

02266 dan

00838 01428 37128 0446

86-96 2 865 dan 965 138 dan 201

00838 dan

00222 00616 16016 0099

111

sum 119943119946 = 120784120788 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

2306

d Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -178

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 138

e Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

112

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

f Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-178 dan -115 00375 dan 01251

-115 dan -052 01251 dan 03015

-052 dan 012 03015 dan 04522

012 dan 075 04522 dan 02266

075 dan 138 02266 dan 00838

138 dan 201 00838 dan 00222

g Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

h Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

113

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

fe6 = 26 times 00616= 16016

i Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

114

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 2306ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

a) Uji Kesamaan Varians

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

1198782 = 30266 1198782 =29433

119865 = 119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119887119890119904119886119903

119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119896119890119888119894119897

119865 = 30266

29433

119865 = 103

b) Uji Hipotesis

Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut

115

Ho = Tidak ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

H1 = Ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

Jika thitung ne ttabel maka H1 diterima jika thitung= ttabel maka H0 diterima pada taraf signifikan prop = 005

H0 21 =

H1 21

H1 diterima bilamana ndash)211()211( minusminus ttt dimana

)211( minust diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan

= 005 Untuk harga t lainnya H1 ditolak pada taraf nyata = 005atau H0 diterima

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic1

1198991+

11198992

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

Menentukan nilai S

116

1198782 =(1198991 minus 1)1198781

2 + (1198992 minus 1)11987822

1198991 + 1198992 minus 2

=(26 minus 1)(1739)2 + (25 minus 1)(1716)2

26 + 25 minus 2

= 25 (30241) + 24 (29446)

49

= 756025 + 706704

49

= 1462729

49

1198782 =29852

119878 = 1728

Menentukan nilai ttabel

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1minus2

119878radic1

1198991+

1

1198992

= 6146minus4614

1728 radic1

26+

1

25

=1532

483=3173

Dengan α = 005 didapat ttabel t(1 ndash frac12 α) (dk = n1 + n2 - 2)

ttabel = (1 ndash0025) (dk = 26+ 25 - 2)

ttabel = (0975) (49)

ttabel(0975)(49) = 2010

Jadi thitunggtttabel = 3173gt2010

117

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana 119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 =

005

Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1 +n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel=

2010 artinya Hoditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik

yang model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

96

LAMPIRAN E

E 1 JURNAL HARIAN

No Tanggal Kegiatan KET

1 Sabtu

22 Februari 2020

Mengantar surat penelitian

2 Sabtu

22 Februari 2020

Konsultasi dengan guru mata pelajaran fisika

mengenai tes yang akan dilakukan

3 Senin

24 Februari 2020

Mengajar materi Konsep Gelombang

menggunakan media PhET di XI MIA 2 Eksperimen

4 Selasa

25 Februari 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

di XI MIA 1 Kontrol

5 Senin

2 Maret 2020

Mengajar materi besaran Gelombang

berjalan pada menggunakan media PhET XI

MIA 2

Eksperimen

5 Selasa

3 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi Besaran

gelombang berjalan di XI MIA 1 Kontrol

6 Senin

9 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung terikat menggunakan media PhET di

XI MIA 2

Eksperimen

7 Selasa

10 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung terikat di XI MIA 1 Kontrol

97

8 Senin

16 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung bebas menggunakan media PhET di XI

MIA 2

Eksperimen

9 Selasa

17 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung bebas di XI MIA 1 Kontrol

10 Senin

23 Maret 2020

Mengajar materi besaran perut dan simpul

pada gelombang stasioner pada ujung terikat

dan bebas berbantuan PhET di XI MIA 2

Eksperimen

11 Selasa

24 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi besar perut

dan simpul pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dan bebas di XI MIA 1

Kontrol

12 Senin

30 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 2 Eksperimen

13 Selasa

31 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 1 Kontrol

98

E2 DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK

Kelas Eksperimen

No Nama

PERTEMUAN

KET

240

22

020

23

2020

932020

16320

20

233

2020

30320

20

1 A Evi radic radic radic radic radic radic

2 Andi Sulastri radic radic radic radic radic radic

3 Ekawati Arif radic radic radic radic radic radic

4 Fitriana Rahmadani radic radic radic radic radic radic

5 Hesti Kadriana radic radic radic radic radic radic

6 Iswandi Putra radic radic radic radic radic radic

7 Megawati radic radic radic radic radic radic

8 Muh Fiqri indrajaya radic radic radic radic radic radic

9 Mutiara radic radic radic radic radic radic

99

10 NurHusnah radic radic radic radic radic radic

11 Nurfaindah radic radic radic radic radic radic

12 Nurleha radic radic radic radic radic radic

13 Nurul Natasyah radic radic radic radic radic radic

14 Rahmat Sukri radic radic radic radic radic radic

15 Ramlah syalwana radic radic radic radic radic radic

16 Salmawati radic radic radic radic radic radic

17 Siti Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

18 Sri Nur Indah radic radic radic radic radic radic

19 Syifa Rafika Hafid radic radic radic radic radic radic

20 Tazkia radic radic radic radic radic radic

21 Zaki Mubarak radic radic radic radic radic radic

22 Zam ndash zam Maqfirah radic radic radic radic radic radic

23 Muh Ashari radic radic radic radic radic radic

24 Ahmad Riski radic radic radic radic radic radic

25 Farhan Rizki radic radic radic radic radic radic

26 Naufal Kasdi radic radic radic radic radic radic

Kelas Kontrol

No Nama PERTEMUAN KET

100

252

2020

33

2020

10320

20

17320

20

24 32020

313

2020

1 Ade Fitrah Ramadhan radic radic radic radic radic radic

2 Amrah Nurfaiqoh radic radic radic radic radic radic

3 Arini Asri Angraeni radic radic radic radic radic radic

4 Hasmirah radic radic radic radic radic radic

5 Indah Sari radic radic radic radic radic radic

6 Kurniati radic radic radic radic radic radic

7 Muh Darmawan

Aryadinata R radic radic radic radic radic radic

8 MuhRasulHaris radic radic radic radic radic radic

9 Novita Agraeni radic radic radic radic radic radic

10 Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

11 NurAnnisa radic radic radic radic radic radic

12 Nurinayah radic radic radic radic radic radic

13 NurzamsuciatiNihar radic radic radic radic radic radic

14 Rahmi Hidayat radic radic radic radic radic radic

15 Rifal radic radic radic radic radic radic

16 Rosmini radic radic radic radic radic radic

17 Sri NurAzizah radic radic radic radic radic radic

101

18 ST Nurkhalifa radic radic radic radic radic radic

19 Suci Ramadhani radic radic radic radic radic radic

20 Tarissa Alya Lestari radic radic radic radic radic radic

21 Muh Rafli Al

Murshalat radic radic radic radic radic radic

22 Muh Rifki radic radic radic radic radic radic

23 Nur Awal Rahmat A radic radic radic radic radic

24 Seto LanangeJagad radic radic radic S radic radic

25 Muh Umar radic radic S radic radic radic

E3 TABEL

TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL

102

103

(Sugiyono 201671)

104

TABEL r PRODUCT MOMENT

(Sugiyono 2016373)

105

TABEL Z KURVA NORMAL

(Sugiyono 2016371)

TABEL CHI-KUADRAT

106

(Sugiyono 2016376)

107

TABEL t

(Sugiyono 2016372)

108

LAMPIRAN F

Dokumentasi

109

110

LAMPIRAN G

PERSURATAN

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

RIWAYAT HIDUP

Asmaliah Yamang Dilahirkan di Mamuju Sulawesi Barat pada

tanggal 25 Mei 1996 Penulis merupakan anak pertama dari

pasangan alm Yamang dan Hj Yuliama dari tiga bersaudara Muh

Nurwahidin Y dan Ahmad Yamang Penulis memulai pendidikan

sejak balita hingga kelas menengah atas di Mamuju Sulawesi

barat Pendidikan taman kanak-kanak di TK Aisyah tahun 1999

tamat pada tahun 2001 Pada tahun yang sama melanjutkan

pendidikan dasar di SDN Inpres Rimuku dan tamat pada tahun

2008 kemudian pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan sekolah menengah

pertama di SMP Negeri 2 Mamuju dan tamat pada tahun 2011 kemudian pada

tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Mamuju dan tamat pada

tahun 2014 selanjutnya pada tahun yang sama terdaftar sebagai mahasiswa jurusan

pendidikan fisika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

muhammadiyah makassar program strata 1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY TERBIMBING

BERBANTUAN MEDIA PhET TERHADAP KETERAMPILAN BERFIKIR

KRITIS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH

ASMALIAH YAMANG

10539 1235 14

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

2020

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Dan kehidupan ini tidak lain hanya kesenangan yang menipu

(Al_hadid 20)

Perjalanan itu seperti tanda koma yang dimana kita perlu berhenti sejenak

dan melihat sekitar tetap berusaha dan berjuang ialah jawaban sebab putus

asa bukan bagi manusia

(Ay)

Tak ada penyakit tak yang bisa disembuhkan kecuali kemalasan tak ada obat

yang tak berguna selain kurangnya pengetahuan

(Ibnu sina)

Karya ini aku persembahkan untuk Ibunda Ayahanda

dan Saudarasaudaraku serta keluarga besar yang tak

pernah lelah senantiasa berpikir berdoa dan berusaha

untuk masa depanku dengan penuh kasih sayang dan

keikhlasan serta senantiasa menjadi motivator

dan alasan untukku tersenyum

vii

ABSTRAK

Asmaliah Yamang 2020 Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Terbimbing

Berbantuan Media Phet Terhadap Keterampilan Berfikir Kritis Skripsi Program

Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar Pembimbing I Dr HJ Bunga Dara Amien dan

Pembimbing II Dewi Marisda

Penelitian ini merupakan penelitian true experimental yang bertujuan untuk

mengetahui (1) Keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

berbantuan media phet menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

(2) Keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan tanpa menggunakan

model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET (3) Perbedaan

keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan menggunakan model

pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan

tanpa menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIA MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang berjumlah 51 orang yang terbagi dalam 2 kelas sampel

penelitian diambil secara acak dengan teknik random sampling sebanyak 2 kelas

yaitu XI MIA 1 dan XI MIA 2 Instrumen penelitian yang digunakan adalah

instrumen tes pemahaman konsep fisika dalam bentuk essay sebanyak 12 nomor

yang memenuhi kriteria valid Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1)

Keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa

yang diajar dengan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET berada pada kategori tinggi dengan rata-rata 6146 (2) Keteramplan berpikir

kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa yang tidak diajar

dengan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET berada

pada kategori rendah dengan skor rata 4614 (3) Terdapat perbedaan keterampilan

berfikir kritis peserta didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

Kata kunci Model pembelajaran Discovery Terbimbing Media PhET

Keterampilan berfikir kritis

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tiada kata lain selain ucapan syukur Alhamdulillah segala puji hanya milik

Allah SWT pemilik segalanya yang tidak pernah lelah mengurus hambanya atas

limpahan Rahmat Taufik dan Hidayah-Nya jualah sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul ldquoPengaruh Model Pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritisrdquo Tulisan

ini diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Prodi Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Salam dan

shalawat senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW sang

revolusioner sejati sepanjang masa juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap

istiqamah dijalan-Nya dalam mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan

tugas kemanusiaan ini hingga hari akhir

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa

adanya ulur tangan dari orang-orang yang telah digerakkan hatinya oleh Sang

Khalik untuk memberikan dukungan bantuan bimbingan baik secara langsung

maupun tidak langsung bagi penulis oleh karena itu di samping rasa syukur

kehadirat Allah SWT penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus

kepada pihak yang selama ini memberikan bantuan hingga terselesainya skripsi ini

Pada kesempatan ini penulis secara istimewa berterima kasih kepada kedua

orang tuaku tercinta Ayahanda alm Yamang dan Ibunda Hj Yuliama atas segala

jerih payah dan keikhlasannya dalam mendidik membimbing dan mendorsquoakan

ix

penulis dalam setiap langkah menjalani hidup selama ini hingga selesainya studi

(S1) penulis tak lupa kepada keluarga yang selalu memberikan perhatian dorongan

dan kebersamaannya kepada penulis

Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini penulis

mengalami kendala namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan Oleh karena itu dengan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada Ibu Dr H Bunga Dara

Amin MEd selaku Pembimbing I dan Dewi Marisda SPdMPd selaku

Pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya dalam membimbing

penulis memberikan ide arahan saran dan bijaksana dalam menyikapi

keterbatasan pengetahuan penulis serta memberikan ilmu dan pengetahuan yang

berharga baik dalam penelitian ini maupun selama menempuh kuliah Semoga

Allah SWT memberikan perlindungan kesehatan dan pahala yang berlipat ganda

atas segala kebaikan yang telah dicurahkan kepada penulis selama ini

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr

H Abdul Rahman Rahim SEMM selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar Bapak Erwin Akib MPd PhD selaku Dekan Fakultas Keguruaan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Ibu

Dr NurlinaSSiMPd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika beserta

bapak Marsquoruf SPd MPd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Ayahanda dan Ibunda Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas

Muhammadiyah Makassar atas segala ilmu dan perhatian yang telah diberikan

x

kepada penulis terkhusus Ibu Salwa Rufaidah SPd MPd atas dukungan kepada

penulis selama perkuliahan Ibu Dra Hj Hafidah H MM selaku Kepala MA Syekh

Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan izin dalam melaksanakan penelitian

di MA Syekh Yusuf Sungguminasa Ibu Satriani Spd selaku guru Fisika di MA

Syekh Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan bantuan dan masukannya

selama penelitian

Sahabat-sahabatku Aftika Siti Syahra Adila Sri Sulastri yang selalu

memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini Selanjutnya

kepada teman-teman keluarga besar Impedansi A 14 yang tak bisa disebut namanya

satu persatu yang selalu memberikan inspirasi sekaligus dorongan kepada penulis

dalam proses penyelesaian skripsi ini Seluruh saudara-saudari seperjuanganku

mahasiswa program studi Pendidikan Fisika angkatan 2014 tanpa terkecuali yang

selama ini memberikan banyak pengalaman Seluruh pihak yang tak sempat penulis

sebutkan namanya satu persatu Atas kebersamaannya selama ini dan telah

memberikan motivasi kepada penulis demi terselesaikannya skripsi ini

Dengan ini penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik sehingga

penulis dapat berkarya yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang Dengan

harapan dan dorsquoa penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat dan menambah

khasanah ilmu khususnya di bidang pendidikan Fisika Amin Yaa Rabbal Alamin

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar Januari 2019

Penulis

xi

DAFTAR ISI

JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan Penelitian 5

D Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

A Kajian Teori 7

1 Model Pembelajaran 7

2 Model Pembelajaran Discovery 9

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing 10

xii

4 Media PhET simulation 13

5 Keterampilan Berpikir Kritis 17

B Kerangka Pikir 20

C Hipotesis 21

BAB III METODE PENELITIAN 22

A Jenis dan Lokasi Penelitian 22

B Populasi dan Sampel 22

C Variabel dan Desain Penelitian 22

D Definisi Operasional Variabel 24

E Prosedur Penelitian 24

F Instrumen Penelitian 25

G Teknik Pengumpulan Data 29

H Teknik Analisis Data 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33

A Hasil Penelitian 33

1 Analisis Deskriptif 33

2 Analisis Inferensial 36

a) Uji Normalitas 36

b) Pengujian Hipotesis 37

B Pembahasan 38

BAB V PENUTUP 41

A Kesimpulan 41

B Saran 41

xiii

DAFTAR PUSTAKA 43

LAMPIRAN 45

RIWAYAT HIDUP 162

xiv

DAFTAR TABEL

21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing 12

31 Posttest-Only Control Design 23

32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir Kritis 27

33 kriteria Reliabilitas 28

34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes Pemahaman Konsep

Peserta Didik 29

41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Keterampilan

Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf Sungguminasa 33

42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian Skor Keterampilan

berfikir kritis 34

43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir kritis 37

xv

DAFTAR GAMBAR

21 Kerangka Pikir 20

41 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan control 35

42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol 35

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 47

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 64

Bahan Ajar 83

Instrumen 94

Kisi-Kisi Instrumen 96

Reliabilitas 121

Analisis Deskriptif 125

Analisis Inferensial 130

Jurnal Harian 136

Daftar Hadir Peserta Didik 138

Tabel 140

Dokumentasi 145

Surat 147

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Memasuki abad ke-21 khususnya di Indonesia menghadapi tantangan

yang sangat kompleks dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas dan mampu bersaing di era global Upaya yang tepat untuk

menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan sebagai wadah

untuk membangun SDM yang bermutu tinggi adalah dunia pendidikan

Pendidikan di abad ke-21 membawa perubahan yang populer yaitu pesatnya

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengakibatkan

perubahan paradigma pembelajaran yang ditandai dengan perubahan

kurikulum media dan teknologi Pendidikan adalah investasi Sumber Daya

Manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan

peradaban manusia di dunia Guru dalam konteks pendidikan mempunyai

peranan yang besar sehingga menuntut guru mempunyai strategi dan kreativitas

dalam kegiatan belajar mengajar Salah satu cabang ilmu dalam pendidikan

sains adalah fisika

Menurut Senindra (20162) Fisika merupakan salah satu cabang IPA

yang mengkaji tentang berbagai fenomena alam dan memegang peranan yang

sangat penting dalam perkembangan sains dan teknologi Fisika dipandang

sebagai dasar bagi pembangunan ilmu dan teknologi karena dengan belajar

fisika maka dapat dibentuk pola berfikir ilmiah sehingga mata pelajaran fisika

sangat diperlukan untuk dipelajari di sekolah

2

2

Dalam Permendiknas No22 tahun 2006 tujuan mata pelajaran fisika

tercakup kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik yaitu

mengembangkan pengalaman dan menguasai konsep serta prinsip fisika

Kurikulum 2013 dalam perkembangannya mengedepankan pembelajaran yang

berpusat pada peserta didik Untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat

pada peserta didik maka pendidik diharuskan dapat menciptakan kegiatan

pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik Pembelajaran

penemuan salah satu pembelajaran yang menekankan pengalaman-pengalaman

pembelajaran berpusat pada peserta didik dari pengalaman itu mereka

menemukan ide-ide dan menarik makna atas mereka sendiri Model

pembelajaran penemuan terbimbing (Guided Discovery) memiliki kelebihan

dalam hal melibatkan peserta didik aktif pada proses pembelajaran yang mampu

memicu kemampuan berpikir kritis dan melatihkan peserta didik dalam

menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru

Pendidik dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih praktis

dan efisien dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi

melalui media berbasis teknologi informasi dan komunikasi misalnya

visualisasi dapat menggambarkan hal-hal yang bersifat abstrak teknologi

informasi dan komunikasi akan dengan mudah memvisualisasikan dalam

bentuk gambar bergerak yang juga dapat ditambahkan suara sehingga materi

fisika dapat menjadi lebih mudah dipahami Media PhET simulation merupakan

media komputasi yang menyertakan animasi baik fisika dan biologi khususnya

sains yang dijadikan dalam bentuk blog Dalam PhET terdapat simulasi yang

3

3

bersifat teori percobaan yang melibatkan pengguna secara aktif Media PhET

tidak hanya dapat digunakan secara online akan tetapi juga offline Pengguna

dapat memanipulasi kegiatan yang berkaitan pada eksperimen sehingga selain

membangun konsep PhET dapat memunculkan keterampilan belajar peserta

didik

Berdasarkan hasil observasi hasil belajar fisika di kelas XI MA Syeh

yusuf sungguminasa terlihat bahwa rata-rata perolehan nilai siswa pada tahun

20182019 adalah 60 dari 29 siswa dengan 14 siswa yang mendapat nilai

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berarti 4118 siswa yang

tidak tuntas atau tidak mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan

dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan siswa yang tuntas

sebanyak 20 orang siswa atau persentase sekitar 5882 Dari data ini

menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa sudah cukup baik berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75 Sementara data observasi

melalui wawancara dengan salah seorang pendidik yang mengajar mata

pelajaran fisika kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa menunjukkan bahwa

sebagian besar Peserta didik kesulitan menganalisis informasi yang ada

cenderung menerima apa adanya informasi yang disampaikan maupun yang

tertulis dalam buku dan pasif dalam mengajukan pertanyaan maupun

menjawab pertanyaan dari permasalahan yang diajukan guru serta

mengemukakan ide ataupun gagasan penyelesaian masalah

4

4

Faktanya proses pembelajaran pada umumnya kurang mendorong

pencapaian kemampuan berpikir kritis peserta didik Faktor penyebab berpikir

kritis tidak berkembang selama pendidikan yaitu pertama kurikulum yang

dirancang dengan target materi yang luas sehingga guru lebih terfokus pada

penyelesaian materi Artinya ketuntasan materi lebih diprioritaskan dibanding

pemahaman peserta didik pada konsep fisika Kedua bahwa aktivitas

pembelajaran dikelas selama ini dilakukan oleh guru tidak lain merupakan

penyampaian informasi (metode ceramah) yang lebih mengaktifkan guru

sedangkan peserta didik pasif dengan mendengarkan dan menyalin dimana

sesekali guru bertanya dan sesekali peserta didik menjawab Kemudian guru

menyerahkan contoh soal lalu dilanjutkan memberi soal latihan yang siifatnya

rutin juga kurang melatih daya kritis selanjutnya guru memberikan penilaian

Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan sebelumnya maka

penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul ldquoPengaruh Model

Pembelajaran Discovery Terbimbing berbantuan Media Phet Terhadap

Keterampilan Berfikir Kritisrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah pada penelitian ini

adalah

1 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET

5

5

2 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

tanpa menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

3 Apakah terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model

pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

C Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah

1 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET

2 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET

3 Untuk mendeskripsikan perbedan keterampilan berfikir kritis peserta

didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

D Manfaat penelitian

1 Guru

6

6

Penelitian memberikan informasi kepada guru sains pada

umumnya dan khusus kepada guru fisika Guru menjadi lebih

mengetahui serta memahami tentang model pembelajaran yang tengah

dijalankan sehingga mampu mengembangkan inovasi pembelajaran

yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolahnya

2 Sekolah

Salah satu acuan dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan

pengembangan diri dan keterampilan analisis siswa yang akan

meningkatkan mutu pendidikan disekolah

3 Peserta didik

Diharapkan dalam pembelajaran ini siswa aktif dan lebih

memahami pembelajaran yang diterapkan

4 Peneliti

Dapat menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan dalam

bidang pembelajaran fisika setelah mengkaji berbagai macam model

pembelajaran yang ada di sekolah

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Model Pembelajaran

Menurut Saud (2015) Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan

yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa

Implikasinya bahwa pembelajaran sebagai suatu proses harus dirancang

dikembangkan dan dikelola secara kritis dinamis dengan menerapkan

pendekatan multi untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang

kondusif bagi siswa

Menurut munirah (2016 49 ) istilah belajar dan pembelajaran adalah dua

hal yang tidak dapat dipisahkan dimana keduanya merupakan interaksi

edukatif yang memiliki norma-norma Dalam QS al-Nahl (16) 125

terjemahannya ldquo serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baikrdquo dalam ayat

ini Allah SWT menyuruh dalam arti mewajibkan kepada nabi Muhammad saw

dan umatnya untuk belajar dan mengajar dengan menggunakan metode

pembelajaran yang baik Sebagai pembelajar (pendidik) diharapkan dapat

mengetahui dan memahami Alquran dan metodenya dalam proses belajar dan

pembelajaran untuk memudahkan menguasai materi pembelajaran dan dengan

sendirinya dapat mewujudkan tujuan pembelajaraan secara maksimal

Meurut Nurdyansyah (201625 ) Model merupakan kerangka

konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu

8

8

kegiatan Dalam paradigma baru pendidikan tujuan pembelajaran bukan

hanya untuk merubah perilaku siswa tetapi membentuk karakter dan sikap

mental professional yang berorientasi pada global mindset focus

pembelajarannya adalah pada mempelajari cara belajar dan bukan semata

mempelajari substansi mata pelajaran Sedangkan pendekatan strategi dan

metoda pembelajarannya adalah mengacu pada konsep konstruktivisme yang

mendorong dan menghargai usaha belajar siswa dengan proses inkuiri dan

discovery terbimbing Dalam hal ini siswa sebagai akan terlibat langsung

dengan masalah dan tertantang untuk belajar menyelesaikan berbagai

masalah yang relevan dengan kehidupan mereka

Menurut Donni dalam (2015150) Model dapat dipahami sebagai

gambaran tentang keadaan sesungguhnya Berangkat dari pemahaman

tersebut maka model pembelajaran dapat dipahami sebagai kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dan terencana dalam

mengorganisasikan proses pembelajaran peserta didik sehingga tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif

Berbagai model pembelajaran dirancang dalam dunia pendidikan

untuk menciptakan suasana belajar yang lebih mengedepankan keikutsertaan

siswa dalam proses belajar Model pembelajaran harus dianggap sebagai

kerangka kerja struktural yang juga dapat digunakan sebagai pemandu untuk

mengembangkan lingkungan dan aktivitas belajar yang kondusif

Model pembelajaran ialah suatu pola ataupun gambaran yang telah

terencana yang merupakan pedoman bagi perancang kurikulum maupun

9

9

guru dalam melaksanakan proses belajar dikelas baik secara langsung

maupun tidak langsung sehingga tujuan pembelajaran tercapai

2 Model Pembelajaran Discovery

Menurut Yupita (2013) Model pembelajaran adalah prosedur atau

pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan

pembelajaran didalamnya terdapat strategi teknik metode bahan media

dan alat penilaian pembelajaran Discovery berarti penemuan Seseorang

peserta didik dikatakan melakukan ldquodiscoveryrdquo apabila anak menggunakan

proses mentalnya dalam usaha menemukan konsep ataupun prinsip Proses

mental yang dilakukan misalnya mengamati atau memahami

mengkategorikan menimbang menduga dan menarik kesimpulan

Model pembelajaran merupakan pola pembelajaran yang telah

dirancang sebagai pedoman pendidik dalam melakukan proses belajar

dikelas baik secara langsung maupun tidak langsung Sedangkan model

pembelajaran discovery terbimbing adalah prosedur dalam pembelajaran

yang melibatkan siswa secara maksimal dalam menemukan konsep atau

prinsip dalam proses belajar misalnya dengan mengamati menggolongkan

mengukur menduga dan mengambil kesimpulan

10

10

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing

Donni (2015213) penemuan terbimbing guru mengarahkan tentang

materi pelajaran Peserta didik diharapkan dapat menyimpulkan

(menggeneralisasikan) sesuai dengan rancangan guru adapun bentuk

bimbingan yang diberikan guru berupa petunjuk arahan pertanyaan

ataupun dialog Pada pembelajaran metode penemuan peserta didik harus

aktif proses belajar dan menemukan sendiri bahan yang akan dipelajarinya

Generalisasi atau kesimpulan harus ditemukan oleh peserta didik dan

dirancang secara jelas oleh guru

Menurut Hamalik (dalam Donni 2015 219) bahwa penemuan

terbimbing melibatkan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan guru Peserta didik melakukan penemuan sedangkan guru

membimbing mereka kearah yang benartepat Menurut Hanafiah dan

Suhana (dalam Donni 2015 219) bahwa pembelajaran terbimbing

merupakan pelaksanaan penemuan yang dilakukan atas petunjuk dari guru

Pembelajarannya dimulai dari guru mengajukan bebagai pertanyaan yang

melacak dengan tujuan untuk mengarahkan peeserta didik kepada titik

kesimpulan kemudian peserta didik melakukan percobaan untuk

membuktikan pendapat yang dikemukakan

Menurut Nur (dalam Jamil 2017248) bagaimana guru mampu

membantu peserta didik tumbuh mandiri salah satu jawaban yang paling

sesuai yaitu memberikan kebebasan peserta didik untuk mengikuti minat

alamiah mereka dengan pembelajaran penemuan Guru memotivasi peserta

didik agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya bukan memberi

11

11

jawaban atas masalah yang dihadapi Peserta didik akan mendapat

keuntungan jika mereka mampu melihat dan melakukan sesuatu dari pada

hanya dengan mendengarkan ceramah Guru dapat mengarahkan peserta

didik memahami konsep yang sulit dengan bantuan gambar dan demonstrasi

Langkah ndash langkah pembelajaran penemuan terbimbing perlu

dilaksanakan secara runut dan tepat Kekeliruan dalam penerapan langkah-

langkah penemuan terbimbing akan menyebabkan tidak optimalnya proses

pembelajaran penemuan Menurut Suryosubroto (dalam Donni 2015 219)

bahwa langkah-langkah metode pembelajaran penemuan adalah sebagai

berikut

1 Identifikasi kebutuhan peserta didik

2 Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip pengertian konsep dan

generalisasi yang akan dipelajari

3 Seleksi bahan dan problema tugas-tugas

4 Membantu memperjelas

Tugasproblem yang akan dipelajari

Peranan masing-masing peserta didik

5 Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan

6 Mencek pemahaman peserta didik terhadap masalah yang akan

dipeahkan dan tugas-tugas peserta didik

7 Memberi kesempatan pada peserta didik untuk penemuan

8 Membantu peserta didik dengan informasidata jika diperlukan oleh

peserta didik

12

12

9 Memimpin analisis sendiri( self analysis ) dengan pernyataan yang

mengarahkan dan mengidentifikasi proses

10 Merangsang terjadinya interaksi antar peserta didik dengan peserta didik

11 Memuji dan membesarkan peserta didik yang bergiat dalam proses

penemuan

12 Membantu peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi atas hasil

penemuannya

Adapun tahap-tahap dari penemuan terbimbing yang telah

diadaptasi dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing yang dikembangkan

No Tahap-tahap Kegiatan Guru

1

Menjelaskan

tujuanmempersiapkan

peserta didik

Menyampaikan tujuan pembelajaran

memotivasi peserta didik dengan mendorong

siswa untuk terlibat dalam kegiatan

2 Orientasi peserta didik pada

masalah

Menjelaskan masalah sederhana yang

berkenaan dengan materi pembelajaran

3 Merumuskan hipotesis

Membimbing peserta didik merumuskan

hipotesis sesuai permasalahan yang

dikemukakan

4 Melakukan kegiatan

penemuan

Membimbing peserta didik melakukan

kegiatan melakukan kegiatan penemuan

dengan mengarahkan peserta didik untuk

memperoleh informasi yang diperlukan

5 Mempresentasikan hasil

kegiatan penemuan

Membimbing peserta didik dalam

menyajikan hasil kegiatan merumuskan

kesimpulanmenemukan konsep

6 Mengevaluasi kegiatan

penemuan

Mengevaluasi langkah-langkah kegiatan

yang telah dilakukan

Belajar harus luwes dan bersifat menyelidiki atau penemuan Jika

siswa tampak berusaha dengan menghadapi suatu masalah berikan mereka

waktu untuk mencoba sendiri memecahkan masalah tersebut sebelum

memberikan pemecahannya Guru harus memerhatikan sikap siswa terhadap

13

13

belajar Menurut Bruner (dalam jamil 2017 249) sekolah perlu merangsang

keingintahuan peserta didik dengan mengurangi resiko kegagalan serta

bertindak serelevan mungkin bagi peserta didik Beberapa saran tambahan

berdasar pada pendekatan penemuan dalam pembelajaran yaitu

1 Mendorong peserta didik mengajukan dugaan awal dengan cara

mengajukan pertanyaan membimbing

2 Menggunakan bahan dan permainan yang bervariasi

3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk memuaskan keingintahuan

mereka meskipun mereka mengajukan gagasan-gagasan yang tidak

berhubungan langsung dengan pengajaran

4 Menggunakan sejumlah contoh yang kontras atau memperlihatkan

perbedaan yang nyata dan materi ajar mengenai topik-topik terkait

Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery

terbimbing adalah model pembelajaran yang menekankan pada

menciptakan situasi pembelajaran yang melibatkan peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau teori

pemahaman dan pemecahan masalah

4 Media PhET simulation

Media pembelran secara harfiah diartikan sebagai pengantar atau

perantara dan kata pembelajaran berarti kondisi yang membuat seseorang

melakukan kegiatan belajar Media memiliki posisi sebagai wahana penyalur

pesan atau informasi belajar untuk mengkondidikan seseorang melakukan

kegiatan belajar dengan kata lain bahan bakar yang diterima peserta didik

pada kegiatan pembelajaran diperoleh melalui media Lisle J Briggsd

14

14

menyatakan bahwa media pembelajaran sebgai the physical means of

convering instruktionl concent book videotapes maksudnya media adalah

alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik agar terjadi proses

belajar Brown (1970) menggarisbawahi bahwa media digunakan guru atau

siswa dengan baik agar mempengaruhi efektifitas proses belajar dan

mengajar (Een Rochaeni 2015)

Media pembelajaran dapat diklasifikasi menjadi beberapa klasifikasi

targantung dari sudut mana melihatnya pertama yaitu media auditif yaitu

media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki

unsur suara seperti radio tape recorder kaset piringan hitam dan rekaman

suara Kedua media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tidak

mengandung unsur suara Beberapa hal yang termasuk ke dalam media ini

adalah film slide foto gambar lukisan dan lain sebagainya Terakhir media

audio visual yaitu sejenis media yang selain mengandung unsur suara juga

mengandung usur gambar yang dapat dilihat seperti misalnya rekaman

video berbagai ukuran film slide suara dan lain sebagainya Kemampuan

media ini dianggap lebih baik dan menarik sebab mengandung kedua unsur

jenis media yang pertama dan kedua(Sanjaya 201472)

Wiravanjava (2017) PhET ialah media simulasi yang dibuat oleh

University of Colorado berisi simulasi pembelajaran fisika kimia biologi

untuk kepentingan pembelajaran dikelas atau belajar individu Simulasi

PhET menekankan hubungan antara fenomena kehidupan nyata dengan ilmu

yang mendasari mendukung pendekatan interaktif dan kontruktifis

memberikan umpan balik dan menyediakan tempat kerja kritis Guru dapat

15

15

menggunakan metode simulasi eksperimen meggunakan PhET online

maupun offline yang diharapkan dapat membuat peserta didik lebih aktif

belajar dan hanya terpusat pada guru maupun media pembelajaran Guru

memiliki peran yang sangat penting pada proses pembelajaran Hal ini

menuntut guru agar menata kembali strategi pembelajaran baik

menggunakan alat peraga ataupun media pembelajaran kepada peserta didik

Sebaik apapun kurikulum yang dikembangkan dan sarana yang disediakan

pada akhirnya guru yang melaksanakan proses pembelajaran Olehnya itu

banyak ahli menyebutkan faktor kunci dalam meningkatkan mutu

pendidikan ialah seorang guru

Physics Education Technology (PhET) Simulation adalah software

simulasi interaktif fisika yang tersedia pada situs yang dapat di download

secara gratis dan dapat dijalankan secara online atau offline PhET digawangi

oleh Carl Wieman sebagai pendiri di bawah lembaga tinggi pendidikan yaitu

Universitas Colorado Berdasarkan situs resmi PhET tujuan pembuatan

software simulasi interaktif ini adalah membantu siswa untuk

memvisualisasikan konsep secara utuh dan jelas kemudian menjamin

pendidikan yang efektif serta kebergunaan yang berkelanjutan Selain itu

juga disediakan jurnal PhET sebagai bahan penelitian pendidikan

Simulasi PhET didapatkan secara gratis di situs

httpphetcoloradoeduenget-phetfullinstall PhET mudah digunakan dan

diaplikasikan di dalam kelasPhET membutuhkan komputer yang sudah

terinstal program java danatau flash Selain itu PhET juga bisa digunakan

secara online di situs httpsphetcoloradoedu (Sumargo 2014)

16

16

Menurut Madlazim ( dalam Najib 2015) kelebihan dari simulasi

PhET yakni dapat melakukan percobaan secara ideal hal ini tidak dapat

dilakukan dengan menggunakan alat yang sesungguhnya Simulasi ini

berbasis program java yang memiliki kelebihan yaitu easy java simulations

(ejs) dirancang khusus untuk memudahkan tugas para guru dalam membuat

simulasi fisika dengan memanfaatkan komputer sesuai dengan bidang

ilmunya

Media PhET simulations adalah bentuk digital dari fasilitas dalam

proses laboratorium yang disimulasikan secara digital Dalam PhET

Simulations menyediakan berbagai simulasi percobaan yang dapat

disesuaikan ukurannya melalui large medium dan small sehingga peserta

didik mampu menangkap maksud dari smulasi tersebut Melalui media PhET

Simulations diharapkan peserta didik dapat memahami materi lebih baik dan

lebih detail setiap item materi yang diajarkan guru (Ekawati Haris amp Amin

2015)

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses

belajar mengajar yang merangsang pikiran perasaan minat dan perhatian

siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar yang efektif yang diklasifikasi

menjadi 3 yaitu auditif visual dan audio visual

5 Keterampilan Berpikir Kritis

17

17

Menurut Presseisen (2019515) pengertian berpikir adalah aktivitas

mental manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan Oleh karena itu

berpikir merupakan proses kognitif yang tidak dapat dilihat secara fisik

Pengertian berpikir kritis dikemukakan oleh banyak pakar Rahmat

(Suprijono 201630) mengemukakan berpikir kritis (critical thinking)

sinonim dengan pengambilan keputusan (decision making) perencanaan

strategis (strategic planning) proses ilmiah (scientific process) dan

pemecahan masalah (problem solving)

Menurut Tuanakota (Suprijono 201631) berpikir kritis adalah proses

intelektual berdisiplin yang secara aktif dan cerdas mengkonseptualisasikan

menerapkan menganalisis menyintersiskan dan mengevaluasi informasi

yang dikumpulkan atau dihasilkan melalui observasi pengalaman refleksi

(perenungan kembali) nalar atau komunikasi sebagai panduan mengenai

apa yang dipercaya dan tindakan yang diambil

Berpikir kritis adalah cara berpikir akademis berdasar berpusat pada

keputusan yang dilakukan ataupun diyakini Berpikir kritis merupakan

proses untuk mengarahkan diri sendiri dalam menentukan atau mengambil

keputusan Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai

pertimbangan dalam menentukan fakta konteks konsep metode dan kriteria

yag sesuai

Truth seeking merupakan karakter orang berfikir kritis yaitu selalu

ingin menemukan kebenaran berani memberikan pernyataan jujur serta

memberikan pandangan secara objektif Open midness adalah bertegang rasa

pada perbedaan pandangan serta dalat menerima apabila dirinya mengetahui

18

18

ada penyimpangan dari pandangannya Analisis adalah memberikan ulasan

lewat bukti-bukti dalam memecahkan masalah memberikan perkiraan

kemungkinan adanya kesulitan dalam menerapkan konsep dan konsisten

berpartisipasi apabila dibutuhkan Sistematis adalah tertata dan terorganisir

dalam memusatkan perhatian Self-confidence adalah percaya pada diri

(Suprijono2016 32-33)

Berpikir kritis selalu mengacu pada nilai intelektual universal

Merujuk Ennis RH (Suprijono 201635-36) nilai-nilai yang dimaksud

adalah

a) Clarity (kejelasan)

b) Accuracy (keakuratan ketelitian kesakamaan)

c) Precision (ketepatan)

d) Relevanse (relevansi keterkaitan)

e) Depth (kedalaman)

f) Breadth (keluasan)

g) Logics (logika)

Pada bidang pendidikan berpikir kritis dapat mendorong peserta didik

dalam meningkatkan kemampuan memahami materi yang dipelajari dengan

mengevaluasi argument teman diskusi teks pembelajaran misalkan berupa

buku ataupun jurnal termasuk argumentasi guru dalam proses belajar

mengajar Komponen utama pada proses berpikir kritis ialah pengetahuan

Berfikir kritis dalam pendidikan merupakan kompetensi yang perlu dicapai

dan alat yang diperlukan dalam mengkonstruksi yaitu pengetahuan

(Suprijono 2016 39-40)

19

19

Guna meningkatkan kompetensi berpikir kritis diperlukan adanya

program yang dirancang dengan sebaik-baiknya Terdapat dua kategori

program yang dirancang untuk memperbaiki keterampilan berpikir yaitu

stand-alone programs dan Embedded programs Stand-alone programs

yaitu program yang memfokuskan pada pengembangan keterampilan

berpikir kritis yang dapat diterapkan dalam berbagai ranah

materiEmbeddeed programs atau program yang melekat yaitu program

dengan fokus pada konteks materi tertentu (Surya 2015125-127)

Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir yang

melibatkan proses kognitif tingkat tinggi yaitu interpretasi analisis dan

inferensi melalui prosedur ilmiah dalam rangka memecahkan masalah

(Burden amp Byrd 2007 Beyer 2008 Rudinow amp Barry 2008) Dari definisi

tersebut di atas penulis menjadikan sebagai indikator keterampilan berpikir

kritis adalah interpretasi analisis dan inferensi (Khaeruddin2017)

20

20

B Kerangka Pikir

Gambar 21 Kerangka Pikir

C Hipotesis

model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

Tanpa model pembelajaran

discovery terbimbing

berbantuan media phet

Peserta didik

berperan pasif

hanya mendapatkan

pelajaran dari guru

tanpa menemukan

sendiri

Guru

berperan

aktif

memberik

an materi

Peserta didik

membentuk

kelompok

kemudian

melakukan kegiatan

praktikum

Guru

membimbing

peserta didik

serta

mendemonstrasi

kan media

pembelajaran

phet

Peserta didik menjadi pasif karena

hanya menerima materi yang hampir

seluruhnya dari guru

Peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri

dengan menemukan

konsep atau teori

pemahaman dan

pemecahan masalah

Keterampilan berfikir

kritis

Pembelajaran Fisika

21

21

Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Lokasi Penelitian

1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian True Experimental Designs

2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di MA Syeh Yusuf Sungguminasa

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI

MA Syeh Yusuf Sungguminasa tahun ajaran 20182019 terdiri dari 2 kelas

dengan jumlah keseluruhan 55 siswa

2 Sampel

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA yang

ditentukan dengan teknik random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu

MIA 1 kelas kontrol dan MIA 2 kelas eksperimen

C Variabel dan Desain Penelitian

1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu

a Variable bebas yaitu model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan PhET

b Variable terikat yaitu keterampilan berfikir kritis

23

23

2 Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Posttest-Only

Control Design Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-

masing dipilih secara random (R) Kelompok pertama diberi perlakuan (X)

dan kelompok yang lain tidak Kelompok yang diberi perlakuan disebut

kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut

kelompok kontrol Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (1198741 1198742)

desain ini sesuai dengan tujuan pada penelitianya itu untuk mengetahui

seberapa besar besar pengaruh model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritis

Desain penelitian yang digunakan adalah Posttest-Only Control

Design

Tabel 31 Posttest-Only Control Design

Kelas Perlakuan Postest

R X O1

R O2

Keterangan

X= Menyatakan perlakuan di dalam kelas eksperimen (pengajaran

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

- = Menyatakan perlakukan di dalam kelas dengan menerapkan

pembelajaran konvensional

(Sugiyono (2017112)

24

24

D Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable dalam penelitian ini yaitu

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan PhET adalah

pembelajaran yang menciptakan situasi belajar yang melibatkan peserta

didik belajar secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau

teori pemahaman dan pemecahan masalah dengan menggunakan media

PhET media komputasi yang menyediakan animasi baik fisika biologi

maupun sains lain yang dijadikan dalam bentuk blog

2 Keterampilan berpikir kritis adalah skor yang diperoleh peserta didik yang

dinilai melalui indikator interpretasi analisis inferensi dengan

menggunakan soal Essay

E Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yakni tahap persiapan

tahap pelaksanaan dan tahap akhir

1 Tahap Persiapan

a Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah

b Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Fisika

XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa meminta izin melaksanakan

penelitian

c Menyusun rancangan pembelajaran

d Membuat instrumen

e Uji coba instrument

25

25

2 Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini

a Mengajar menggunakan Metode pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET pada kelas eksperimen

b Mengajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

c Memberikan post-test berupa hasil belajar peserta didik setelah diajar

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing pada kelas

eksperimen

d Memberikan post-test berupa angket hasil belajar peserta didik setelah

diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

3 Tahap Akhir

a Mengelola data hasil penelitian

b Menganalisis data hasil penelitian

c Membahas data hasil penelitian

d Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengelolaan data

e Memberikan saran-saran terhadap aspek-aspek penelitian yang kurang

memadai

F Instrumen Penelitian

a Tes keterampilan berfikir kritis

Instrument tes keterampilan berfikir kritis yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan acuan utama penelitian mengenai keterampilan

berfikir kritis Instrument ini dikenal dengan nama comedy critical thingking

tes yang berupa tes dalam bentuk Essay yang menguji beberapa kemampuan

yang didasari aspek-aspek berfikir kritis Langkah-langkah yang ditempuh

26

26

dalam penyusunan instrumen tes keterampilan berpikir kritis adalah sebagai

berikut

1 Tahap Awal

Menyusun Item tes keterampilan berpikir kreatif dalam bentuk

uraianessay

2 Tahap Kedua

Uji Validitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat

mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur Teknik yang

digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product

moment yang dikemukakan oleh Pearson

dengan

119903119909119910 = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

119883 = skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-

I yang akan diuji validitasnya

119884 = skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-

I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan

koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien korelasi product

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

27

27

moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf

signifikan α = 005 rtabel untuk n= 25 adalah 0396 yang artinya jika

validitas soal ge 0396 maka soal valid begitu sebaliknya Berikut

merupakan hasil uji validitas dalam penelitian ini sedangkan tabel

analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

(Muhidin amp Abdurahman 2007)

Dari analisis data yang terdapat di lampiran C1 maka diperoleh

jumlah item dari instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang dapat

digunakan pada penelitian ini Dimana hasil uji validasinya untuk tiap

variabel penelitian ditunjukkan pada tabel 32

Tabel 32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir

Kritis

Indikator

Jumlah

Item

Awal

Nomor

item

yang

drop

Jumlah

item

drop

Nomor item

yang valid

Jumlah

item

valid

Interpretasi 5 - - 12345 5

Analisis 5 10 14 2 7 9 15 3

Inferensi 5 8 1 6 11 12 13 4

3 Tahap Ketiga

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Reliabel artinya

28

28

dapat dipercaya jadi dapat diandalkan Rumus yang digunakan untuk

menghitung reliabilitas instrumen tes ini adalah rumus

dengan

r11 = reliabilitas yang dicari

n = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Σσb2 = jumlah varians butir

σt2 = varians total

(Arikunto 2015)

Item yang memenuhi kriteria valid dan mempunyai koefisien

reliabilitas tes tinggi digunakan untuk tes pemahaman konsep pada

kelompok eksperimen

Tabel 33 kriteria Reliabilitas

No Rentang Nilai Kriteria

1 0800-1000 Tinggi

2 0600-0800 Cukup tinggi

3 0400-0700 Sedang

4 0200-0400 Rendah

5 0000-0200 Sangat Rendah

( Arikunto 2013)

Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperolehlah

instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang berjumlah 12 nomor

Jumlah item tiap indikator pada masing-masing instrumen dapat dilihat

pada tabel 34 di bawah ini

Tabel 34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes

Pemahaman Konsep Peserta Didik

11990311 = (119899

119899 minus 1) (

1 minus sum 1205901198872

1205901199052 )

29

29

No Indikator Nomor item Jumlah Item

1 Interpretasi 12345 5

2 Analisis 7 9 15 3

3 Inferensi 6 11 12 13 4

Jumlah 12

G Teknik Pengumpulan Data

Tes keterampilan Berfikir Kritis

Setelah seluruh kegiatan pengajaran dilaksanakan maka dilakukan post-

test sebagai hasil akhir Post-test diberikan pada kelas yang diajar dengan

menggunakan keterampilan berfikir kritis dan model pembelajaran

konvensional Post-test yang diberikan berupa tes untuk mengukur

keterampilan berfikir kritis dalam belajar fisika setelah diterapkannya model

pembelajaran discovery terbimbing dan pembelajaran konvensional

H Teknik Analisis Data

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor terendah

skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

a Analisis Deskriptif

30

30

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor

terendah skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

Rumus untuk rata-rata (x) adalah

= sum 119891119894119909119894

sum 119891119894

dengan

= Rata-rata

fi = Frekuensi yang sesuai tanda kelas

Xi = Tanda kelas interval

(Purwanto2016)

Rumus untuk standar deviasi (s) adalah

S = radic119899 sum 119891119894119909119894 sup2+

( sum 119891119894119909119894 sup2

sum 119891119894

sum 119891119894minus1

dengan

S = Standar deviasi (simpangan baku)

n = Banyaknya data

119891119894 = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas

119909119894 = tanda kelas interval

(Sugiono 2015)

b Analisis Inferensial

1) Pengujian Normalitas Data

Pengujian normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

dengan model Chi-Kuadrat yang bertujuan untuk mengetahui data yang

diteliti apakah data yang diperoleh dari responden berdistribusi normal

atau tidak dengan menggunakan rumus sebagai berikut

( )=

minus=

k

i

hitungEi

EiOi

1

2

2

dengan

X 2 = Chi-Kuadrat

k = Banyaknya kelas interval

31

31

Oi = Frekuensi pengamatan

Ei =Frekuensi harapan

Kaidah keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge

1205941199051198861198871198901198972 maka distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892

2 lt 1205941199051198861198871198901198972 maka

distribusi data normalrdquo

2) Uji Hipotesis

Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep siswa kelas

eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol maka dilakukan

pengujian dengan menggunakan uji t dua pihak Hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut

Ho μ1 = μ2 ( Tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif

peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode

praktikum terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Ha μ1 ne μ2 ( Ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif peserta

didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum

terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah untuk

menguji hipotesis di atas dingunakan statistik uji t sebagai berikut

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic11198991

+1

1198992

dimana

s = radic(1198991minus1)1199041

2+(1198992minus1)11990422

1198991+1198992minus2

dengan

32

32

1199091 Rata-rata nilai KE

1199092 Rata-rata nilai KK

1198991 Jumlah peserta didik KE

1198992 Jumlah peserta didik KK

11990412 Varians KE

11990422 Varians KK

119904 Standar deviasi

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Analisis Deskriptif

Penelitian yang diperoleh melalui posttest dilaksanakan dengan

menggunakan perangkat tes berupa tes tertulis berbentuk Essay sebanyak 12

yang valid yang diperoleh melalui uji coba pada kelas non sampel

Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian pada kelas

kontrol maka diperoleh gambaran pencapaian hasil keterampilan berpikir

kritis fisika peserta didik pada kelas kontrol dan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir

kritis dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf

Sungguminasa

Satistik

Nilai Statistik

Kontrol Eksperimen

Jumlah sampel 25 26

Skor Tertinggi 79 95

Skor Terendah 15 31

Rentang Skor 64 64

Panjang kelas interval 11 11

Skor rata-rata 4614 6146

Standar Deviasi 1716 1739

Varians 29433 30266

(Lampiran D 120-131)

34

34

Dari Tabel 41 peserta didik yang berada pada kelas kontrol sebanyak

25 peserta didik dan pada kelas eksperimen juga sebanyak 26 peserta didik

Dilihat dari skor tertinggi dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta

didik pada kelas kontrol dicapai sebesar 79 dan skor terendah yang dicapai

peserta didik sebesar 15 Adapun skor rata-rata peserta didik sebesar 4614

dengan standar deviasi 1716 Sedangkan hasil tes keterampilan berpikir kritis

fisika peserta didik pada eksperimen dicapai sebesar 95 dan skor terendah

31 skor rata-rata peserta didik sebesar 6146 dengan standar deviasi 1739

Tabel 42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian

Skor Keterampilan berfikir kritis

No Interval Skor kategori Frekuensi

kontrol eksperimen

1 0-23 Sangat Rendah 4 0

2 24-47 Rendah 8 6

3 48-71 Sedang 12 12

4 72-95 Tinggi 1 8

5 96-119 Sangat tinggi 0 0

Jumlah 25 26

(Lampiran D 120-131)

Adapun diagram kategori skor dan frekuensi hasil tes keterampilan

berpikir kritis peserta didik pada kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat

pada diagram berikut

35

35

Gambar 4 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan kontrol

Berdasarkan Tabel 42 dan Gambar 41 dapat dikemukakan bahwa

hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik kelas eksperimen berada

pada kategori sedang sedangkan peserta didik kelas kontrol berada pada

kategori rendah

Gambar 42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol

Diagram 42 diatas adalah diagram yang menggambarkan perolehan

persentase untuk masing-masing indikator keterampilan berfikir kritis yang

0

2

4

6

8

10

12

14

sangat

rendah

rendah sedang tinggi sangat

tinggi

Fre

kuen

si

Kriteria Interprestasi

kontrol

eksperimen

00100200

300

400

500

600

700

Per

sen

tase

(

)

Indikator Keterampilan Berpikir Kritis

kontrol

Eksperimen

36

36

memiliki perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Dari gambar

tersebut juga dapat dilihat bahwa rata-rata peserta didik yang paling tinggi

persentase untuk menjawab benar berada pada kelas eksperimen yang

mampu menjawab dengan baik dan sebaliknya pada kelas control memiliki

kesulitan dalam menjawab soal bahkan yang termasuk dalam indikator

interpretasi Hal ini disebabkan karena pemahaman interpretasi adalah

kemampuan untuk memberikan gambaranpenjelasan ataupun menafsirkan

akan sesuatu hal berdasarkan kejadian yang berhubungan pada data

2 Analisis Inferensial

Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk

pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab II Sebelum

dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

sebagai uji prasyarat

a Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk melihat apakah data hasil

keterampilan berpikir kritis peserta didik peserta didik kelas XI MA Syeh

Yusuf Sungguminasa setelah diterapkan diterapkannya model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terdistribusi normal Kaidah

keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge 120594119905119886119887119890119897

2 maka

distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 lt 120594119905119886119887119890119897

2 maka distribusi

data normalrdquo

Dari hasil perhitungan maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005

maka diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

X2 hitung = 2306ltX2

tabel = 7815 yang berarti hasil keterampilan berpikir

37

37

kritis peserta didik MA Syeh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA 2

terdistribusi normal Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

Tabel 43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir

kritis

Kelas χ2 hitung χ2 tabel Keterangan

Eksperimen 2306 7815 Normal

Kontrol 7501 7815 Normal

b Pengujian Hipotesis

Karena data terdistribusi normal maka memenuhi kriteria untuk

menguji hipotesis penelitian Dengan kriteria pengujiannya adalah

hipotesis nol (H0) diterima bila 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan dk = n1 + n2 ndash 2 dengan

taraf signifikan α = 005 dan selain dari hasil tersebut H0 ditolak dan H1

diterima

Untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata ini menggunakan uji

dua pihak (uji t) dimana uji perbedaan dua rata-rata ini adalah uji

hipotesis komparatif (dua sampel)

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut

H0 21 =

H1 21

dengan

1205831 = Rata-rata nilai KE

38

38

1205832 = Rata-rata nilai KK

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 = 005

dan dk (n1 +n2minus2)

Untuk Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1

+n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel = 2010

artinya Ho ditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang diajar dan

tidak diajar dengan metode praktikum terhadap keterampilan berpikir

kritis peserta didik

B Pembahasan

Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan analisis

deskriptif dan inferensial maka pada analisis deskriptif diperoleh hasil

keterampilan berfikir kritis fisika peserta didik XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa kelas kontrol yaitu rata-rata skor peserta didik adalah 4614

dan standar deviasi yaitu 1716 sedangkan hasil yang diperoleh pada kelas

eksperimen yaiu rata-rata skor peserta didik adalah 6146 dan standar

deviasi yaitu 1739

Hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik di MA Syekh

Yusuf Sungguminasa sesuai dengan data Tabel 42 memperlihatkan

perbandingan skor keterampilan berfkir kritis peserta didik yang diterapkan

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

39

39

berbantuan media PhET berkategori sedang dan hasil skor keterampilan

berfikir kritis peserta didik yang menerapkan pembelajaran konvensional

termasuk dalam kategori rendah Hal ini memberikan indikasi bahwa

keterampilan berfikir kritis peserta didik di kelas eksperimen yang

diterapkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

memiliki pengaruh lebih dibandingkan dengan kelas kontrol yang

diterapkan pembelajaran konvensional Pada saat proses pembelajaran

peserta didik aktif melakukan percobaan dan diskusi pada akhir

pembelajaran untuk menyampaikan ataupun memberikan gambaran dan

juga memberikan kesimpulan dari percobaan yang dilakukan serta bekerja

sama dalam menyelesaikan beberapa soal yang ada pada Lembar Kerja

Peserta Didik(LKPD)

Pada Analisis inferensial pertama yaitu uji normalitas menunjukkan

bahwa hasil posstest kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari

populasi yang berdistribusi normal Analisis kedua yaitu uji hipotesis

dimana 1198670 ditolak 1198671 diterima menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

signifikan dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik antara

kelas yang diajarkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dan kelas konvensional Hal tersebut memberi indikasi bahwa

dengan pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media Phet merupakan salah satu pembelajaran

fisika yang efektif digunakan untuk mencapai keterampilan berfikir kritis

peserta didik Adapun kendala yang terjadi selama penelitian yaitu

ketersediaan alat pendukung penggunaan media simulasi Physics

40

40

Education and Technology (PhET) berupa laptop yang tidak dimiliki oleh

setiap siswa sehingga membutuhkan banyak waktu untuk memberikan

pemahaman penggunaan media tersebut meskipun demikian respon positif

peserta didik terhadap simulasi multimedia PhET menunjukkan bahwa

simulasi PhET dapat digunakan sebagai sarana belajar dan bermain yang

menyenangkan bagi peserta didik

Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Yuniar dkk (2017)

diperoleh bahwa terdapat peningkatan hasil belajar fisika peserta didik

sesudah diajar menggunakan media simulasi PhET dikelas X SMA

Muhammadiyah Limbung sehingga bisa dinyatakan bahwa media PhET

simulation berpengaruh positif pada hasil belajar peserta didik Penelitian

wiranjava (2017) juga memiliki keterkaitan dengan penelitian ini yaitu

dimana adanya pengaruh penerapan metode eksperimen menggunakan

PhET Simulation dengan kemampuan berfikir kritis serta hasil belajar

dilihat dari pengetahuan awal peserta didik smpmts Hidayat dkk (2019)

juga menelakukan penelitian model guided discovery learning berbasis

simulasi PhET berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep fisika

Dari semua penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dengan

menggunakan model discovery terbimbing berbantuan media PhET

simulations maka dapat disimpulkan bahwa media PhET simulations

berpengaruh baik terhadap keterampilan berfikir kritis peserta didik

41

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa

1 Hasil keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori sedang dengan

rata-rata 6146

2 Hasil keteramplan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang tidak diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori rendah dengan

skor rata 4614

3 Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diiajarkan tanpa menggunakan

model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

B Saran

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

merupakan salah satu pembelajaran yang dapat mengembangkan

keterampilan siswa Dengan demikian model pembelajaran discovery

terbimbing dapat dijadikan salah satu alternative untuk pembaca

2 Diharapkan kepada para peneliti selanjutnya dibidang pendidikan

khususnya pada pembelajaran Fisika apabila ingin melakukan penelitian

42

42

dengan judul yang sama agar penelitian lebih disempurnakan lagi dengan

sampel yang berbeda

43

43

DAFTAR PUSTAKA

Ana Dhiqfaini Sultan 2015 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan

Pendekatan Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan

Proses Sains Siswa Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah

Makassar 2302-8939

DonniJuni Priansa 2015 Manajemen Peserta Didik Dan Model Pembelajaran

Bandung Alfabeta

Ekawati Y Haris A amp Amin B D (2017) Penerapan Media Simulasi

Menggunakan Phet (Physics Education And Technology) Terhadap Hasil

Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Sma Muhammadiyah Limbung Jurnal

Pendidikan Fisika 3(1) 74-8

Hidayat Fauziah 2019 Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Matematik Serta

Kemandiriaan Belajar Siswa Smp Terhadap Materi SpldvJournal On

EducationVolume 01 No 02 Februari Hal 515-523

Hidayat R Hakim L amp Lia L (2019) Pengaruh model guided discovery

learning berbantuan media simulasi PhET terhadap pemahaman konsep

fisikasiswa Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7(2) 97-104

Huda Miftahul 2013 Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Malang

Pustaka Pelajar

Jamil Suprihatiningrum 2017 Strategi Pembelajaran Teori Dan Aplikasi

JogjakartaJk Ar-Ruzz Media

Khaeruddin (2017) Model Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses

Sains Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma

Pusaka Almaida Universitas Negeri Surabaya

Mawarsih Siska Eko 2013 Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi Siswa Sma Negeri Jumapolo Jupe Uns Vol 1 No3

Munirah (2016) Petunjuk Alquran Tentang Belajar Dan Pembelajaran Fakultas

Tarbiyah Dan Keguruan Uin Alauddin MakassarLentera Pendidikan Vol

19 No 1 Juni 2016 42-51 42

Najib A (2015) Pengaruh Penggunaan Program Simulasi Phet Dalam

Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Tingkat TinggiProgram Studi Pendidikan Fisika

Universitas Negeri Semarang

Nurdyansyah amp Fahyuni E F (2016) Inovasi Model Pembelajaran Sesuai

Kurikulum 2013 Sidoarjo Nizamia Learning Center

44

44

Senindra Helni (2016) Pengaruh Modelpembelajaran Learning Cycle 5e

Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Man Prabumulih Jurnal

Inovasi Dan Pembelajaran Fisika Program Studi Pendidikan Fisika Fkip

Universitas Sriwijaya

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

Suprijono A (2016) Model-Model Pembelajaran Emansipatoris Yogyakarta

Pustaka Belajar

Surya M (2015) Strategi Kognitif Dalam Proses Pembelajaran Bandung

Alfabeta

Sumargo E amp Yuanita L (2014)Penerapan Media Laboratorium Virtual (Phet)

Pada Materi Laju Reaksi Dengan Model Pengajaran LangsungUnesa

Journal Of Chemical Education Vol 3 No1 Universitas Negeri Surabaya

Tawil M amp Liliasari (2013) Berpikir Kompleks Dan Implementasinya Dalam

Pembelajaran Ipa Makassar Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar

Wiravanjava2017 Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Menggunakan Phet

Simulation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar

Ditinjau Dari Pengetahuan Awal Siswa SmpMts Program Studi S2

Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan

Yupita I A (2013)Penerapan Model Pembelajaran Discovery Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Di Sekolah DasarPgsd Fip Universitas

Negeri SurabayaJpgsd Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013 0-216

45

LAMPIRAN - LAMPIRAN

46

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

A Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

47

47

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

B Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

C Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

48

48

1 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

3 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

7 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari media

phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan tertulis

dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

C Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

D Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

F Media

1 LCD Projector

2 Laptop

3 Aplikasi PhET

4 Bahan Ajar

G Sumber Belajar 1 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

2 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

3 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

h Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

49

49

2 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 9 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

50

50

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

51

51

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Memahami pengertian gelombang stasioner

2 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

52

52

Tujuan Pembelajaran 1 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

53

53

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

54

54

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

2 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi a Memahami pengertian gelombang stasioner

b Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 3 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

55

55

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

c Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

d Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

e Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

f Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

g Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

c Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

d Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

56

56

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

h Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

i Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

j Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

k Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

m Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

n Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

o Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

h Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

57

57

e Kegiatan Akhir

f Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

g Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

h Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

j Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

k Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

l Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

m Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi c Memahami pengertian gelombang stasioner

d Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

58

58

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

b Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

c Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

d Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

e Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

f Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

c Menerima LKPD

d Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

e Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

f Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

59

59

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

g Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

h Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

j Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

k Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

l Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

g Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

h Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

j Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

k Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

l Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

60

60

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

I Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

61

61

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

C Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

62

62

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

a tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

b tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

D Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

63

63

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

3) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

64

64

4) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

5) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

6) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

7) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

8) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

9) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

10) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

14) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

F Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

65

65

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

66

66

G Diskusi

1 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

2 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

3 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

4 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

67

67

5 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

6 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

7 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

68

68

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

69

69

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

70

70

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

G Diskusi

a Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

b Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

71

71

c Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

d Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

e Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

f Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

72

72

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

C Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

73

73

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

74

74

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

G Diskusi

1 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

2 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

3 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

4 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

75

75

5 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

6 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

76

76

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

E Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

77

77

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

20) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

21) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

22) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

23) Klik tombol play pada pewaktu

24) Klik tombol restart untuk memulai

25) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

26) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

F Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

78

78

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

G Diskusi

1 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

2 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

3 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

4 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

5 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

79

79

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

80

80

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

A Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

81

81

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

1 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

1 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

82

82

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

a Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

b Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

c Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

d cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

1 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

2 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

1 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

83

83

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

84

84

2 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

85

85

Latihan 12

1 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

2 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

3 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

2 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

86

86

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

1 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

2 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

87

87

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

88

88

xs= 05 m

89

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

D Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

90

90

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

E Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

F Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

91

91

11 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

13 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

14 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

15 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

16 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

17 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari

media phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

18 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan

tertulis dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

E Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

F Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

H Media

5 LCD Projector

6 Laptop

7 Aplikasi PhET

8 Bahan Ajar

I Sumber Belajar 4 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

5 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

6 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

i Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

92

92

4 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 19 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

20 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

m Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

m Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

93

93

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

n Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

o Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

p Menerima LKPD

q Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

r Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

s Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

t Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

u Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

w Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

94

94

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

x Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

y Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

2 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

e Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

f Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

g Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

h Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Memahami pengertian gelombang stasioner

4 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

95

95

Tujuan Pembelajaran 7 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

b Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

b Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

c Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

96

96

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

h Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

97

97

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

3 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

n Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

o Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

p Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

q Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi e Memahami pengertian gelombang stasioner

f Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 9 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

98

98

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

p Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

q Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

r Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

s Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

t Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

u Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

v Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

r Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

s Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

t Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

u Menerima LKPD

v Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

99

99

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

w Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

x Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

y Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

z Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

bb Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

cc Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

dd Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

w Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

x Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

y Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

z Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

bb Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

cc Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

dd Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

100

100

r Kegiatan Akhir

s Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

t Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

u Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

v Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

w Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

x Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

y Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

z Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi g Memahami pengertian gelombang stasioner

h Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 11 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

e Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

101

101

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

f Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

z Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

aa Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

bb Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

cc Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

dd Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

ee Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

z Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

aa Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

bb Menerima LKPD

cc Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

dd Menanyakan

kepada guru hal yang

tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

ee Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

102

102

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

ff Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

gg Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

hh Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

ii Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

jj Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

kk Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

ff Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

gg Peserta didik

mengamati dan mencatat

hasil percobaan

hh Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

ii Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

jj Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

kk Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

4 Kegiatan Akhir

i Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

j Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

k Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

j Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

103

103

l Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

k Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

l Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

J Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

104

104

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

K Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

105

105

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

c tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

d tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

L Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

106

106

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

17) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

107

107

18) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

19) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

20) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

21) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

22) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

23) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

24) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

28) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

N Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

108

108

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

109

109

O Diskusi

8 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

9 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

10 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

11 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

110

110

12 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

13 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

14 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

111

111

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

K Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

112

112

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

M Langkah Kerja

27) KomputerLaptop

28) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

29) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

30) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

31) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

32) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

33) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

34) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

35) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

113

113

36) Atur tegangan menjadi low

37) Klik tombol play pada pewaktu

38) Klik tombol restart untuk memulai

39) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

40) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

O Diskusi

g Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

h Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

114

114

i Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

j Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

k Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

l Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

115

115

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

K Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

116

116

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

20) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

21) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

22) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

23) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

24) Atur tegangan menjadi low

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

28) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

117

117

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

O Diskusi

7 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

8 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

9 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

10 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

118

118

11 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

12 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

H Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

119

119

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

I Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

J Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

K Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

L Langkah Kerja

41) KomputerLaptop

42) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

120

120

43) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

44) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

45) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

46) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

47) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

48) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

49) Klik tombol play pada pewaktu

50) Klik tombol restart untuk memulai

51) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

52) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

M Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

121

121

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

N Diskusi

6 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

7 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

8 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

9 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

10 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

122

122

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

123

123

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

B Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

124

124

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

3 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

2 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

125

125

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

e Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

f Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

g Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

h cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

3 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

4 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

3 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

126

126

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

127

127

4 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

128

128

Latihan 12

4 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

5 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

6 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

4 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

129

129

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

3 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

4 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

130

130

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

131

131

xs= 05 m

132

LAMPIRAN B

B1 INSTRUMEN

B2 KISI-KISI INSTRUMEN

133

LAMPIRAN B1

INSTRUMEN

Nama

Kelas Semester

Nomor absent

Mata Pelajaran FISIKA

Pokok Bahasan Gelombang Stasioner dan

Berjalan

Waktu 90 Menit

1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan amplitude yang kalian ketahui

2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan gelombang berjalan

3 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner

4 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner unjung terikat dengan ujung bebas

5 Bagaimana proses terjadinya gelombang stasioner

6 Persamaan gelombang berjalan 119884 = 2 sin 120587 (20 119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm

dan t dalam sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

7 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus yang terapung dan terpisah oleh

arus sungai sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak gelombang dan

diantara kedua gabus tersebut terdapat dua buah bukit Jika frekuensi gelombang

air tersebut adalah 4 Hz berapakah cepat rambat gelombang pada air

8 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali dalam waktu 5 sekon Jika cepat

rambat gelombang 20 ms berapakah panjang gelombang yang dihasilkan

tersebut

9 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam

meter dan t dalam sekon tentukan amplitude dan panjang gelombangnya

10 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke arah sumbu x positif Pada keadaan

awal getarannya bergerak dari titik seimbang ke sumbu y dengan periode 2 s dan

134

amplitudo 4 cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms bagaimanakah bentuk

gelombangnya Gambarkan

11 Sebuah gelombang merambat pada tali dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam sekon tentukanlah beda fase antara

titik A dan B yang berjarak 25 m

12 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati sebuah kapal Jarak dua puncak

gelombang 20 cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

96

LAMPIRAN B2 KISI-KISI INSTRUMENT

Tabel kisi-kisi instrument keterampilan berfikir kritis

N

O

indikator Soal Jawaban Rubrik skor

1 Interpretasi C1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan

amplitude yang kalian ketahui

Jawab

Gelombang berjalan

Gelombang stasioner

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

97

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

98

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

2 C2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan

gelombang berjalan

Gelombang berjalan

merupakan gelombang yang

amplitudonya tetap

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

99

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

100

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

3 C2 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan

gelombang stasioner

Gelombang berjalan adalah

jenis gelombang yang

mempunyai sifat amplitudo

yang sama pada setiap titik

yang dilalui sedangkan

gelombang stasioner yaitu

perpaduan dua gelombang

yang mempunyai frekuensi

cepat rambat dan amplitudo

yang sama besar tetapi

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

101

merambat pada arah yang

berlawanan

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

102

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

4 C2 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner

unjung terikat dengan ujung bebas

Perbedaan gelombang

stasioner ujung terikat dan

ujung bebas

Ujung terikat

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan berlawanan

fase dengan gelombang

datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah

119910119904 = 2119860 sin 119896119909 cos 120596119905

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

103

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860 sin 119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

Ujung bebas

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan sefase dengan

gelombang datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah 119910119904

= 2119860cos119896119909 sin120596119905

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

104

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860cos119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

5 C2 Bagaimana proses terjadinya gelombang

stasioner

Jika salah satu ujung tali

digetarkan harmonik naik-

turun gelombang sinusoidal

akan merambat sepanjang tali

Jika gelombang telah sampai

pada ujung tali lainnya

gelombang datang ini akan

dipantulkan sehingga terjadilah

gelombang pantul Dengan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

105

demikian pada setiap titik

sepanjang tali bertemu dua

gelombang yaitu gelombang

datang dan gelombang pantul

yang keduanya memiliki

amplitudo dan frekuensi yang

sama Superposisi kedua

gelombang yang berlawanan

arah inilah yang menghasilkan

gelombang stasioner

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

106

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

6 Analisis C4 Persamaan gelombang berjalan Y= 2 sin 120587 (20

119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm dan t dalam

sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

Diketahui

A = 2 cm

W = 20

K= 125

Dit v hellip

Penyelesaian

f = 120596

2120587 =

20 120587

2120587 = 10 hz

120582 = 2 120587

119896 =

1

25 = 50 cm

V = 120582 119891 = 05 m 10 hz= 5 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

107

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

108

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

7 C3 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus

yang terapung dan terpisah oleh arus sungai

sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak

gelombang dan diantara kedua gabus tersebut

terdapat dua buah bukit Jika frekuensi

gelombang air tersebut adalah 4 Hz

berapakah cepat rambat gelombang pada air

Diketahui

S = 9 m

N = 25

f = 4 Hz

Ditanyakan v =hellip

Penyelesaian

λ= 119904

119873 =

9 119898

25 = 36 m

119907 = 120582 119891 = 36 m times 4 Hz =

144 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

109

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

110

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

8 C3 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali

dalam waktu 5 sekon Jika cepat rambat

gelombang 20 ms berapakah panjang

gelombang yang dihasilkan tersebut

Diketahui

t =5 sekon

n = 20

ditanyakan 120582 hellip

T= 119905

119899 =

5

20 =

1

4

120582 = 119907 T

= 20 1

4 = 5 m

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 2

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

111

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

112

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

9 Inferensi C4 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin

120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam meter dan t

dalam sekon tentukan amplitude dan panjang

gelombangnya

Dik

120596 = 50

K = 05

Ditanya

a A =hellip

b 120582= helliphellip

Penyelesaian

119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x)

119884119901 = 005 sin (50 120587 t ndash 05 120587 x)

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

113

a A = 005 m

b 120582 = helliphelliphellip

119896119909 = 2 120587

120582

05 120587 = 2 120587

120582

120582 = 2120587

05 120587 = 4 m

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

114

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

10 C4 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke

arah sumbu x positif Pada keadaan awal

getarannya bergerak dari titik seimbang ke

sumbu y dengan periode 2 s dan amplitudo 4

cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms

bagaimanakah bentuk gelombangnya

Gambarkan

Diketahui

Gelombang merambat ke arah

sumbu x positif

T = 2 s

A = 4 cm

v = 10 cms

Ditanya bentuk gelombang

hellip Jawab

v = 120582

119879 = 120582 = v T

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

115

120582 = 10 cms 2 s

= 20 cm

Misal kita tentukan x = 20 cm

maka nilai untuk satu panjang

gelombang adalah 20 cm

Selanjutnya menentukan nilai n

dan t

dapat kita kaitkan dengan T

dimana T = 119905

119899 =

2

1 = 2 s

Maka bentuk gelombang yang

tepat bisa menjadi seperti

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

116

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

11 C4 Sebuah gelombang merambat pada tali

dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam

sekon tentukanlah beda fase antara titik A

dan B yang berjarak 25 m

Diketahui

A = 04

120596 = 6

K = 02

Dit Δ120593 helliphellip

Pembahasan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

117

Persamaan y = 04 sin 2π (06t

ndash 02x) dapat disamakan y = A

sin (ωt ndash kx) sehingga

Y = 04 sin (12 120587 t ndash 04 120587 x)

dengan k = 08 π

Karena beda fase

Δ120593 = Δ119909

120582

Maka harus menetukan

terlebih dahulu

K = 2120587

120582

04 120587 = 2120587

120582

120582= 2120587

04 120587 = 5

Jadi

Δ120593 = 25

5 =

1

2

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

118

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

12 C3 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati

sebuah kapal Jarak dua puncak gelombang 20

cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

Diketahui

t = 5s

n = 20

λ = 20 cm

v = 02m

Ditanya

a) λ

b) T

c) f

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

119

d) v

Penyelesaian

a λ = 20 cm

b T = tn = 520 = frac14 sekon

c f = 1T = 4 Hz

d v = λf = 20 x 4 = 80 ms

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

120

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

96

LAMPIRAN C

C1 ANALISIS VALIDITAS

C2 RELIABILITAS

97

LAMPIRAN C1 ANALISIS VALIDITAS

Semua item yang telah disusun di uji validitasnya diperoleh bahwa dari 20 item soal yang divalidasi terdapat 17

item soal yang valid dan yang drop sebanyak 3 item Adapun jumlah anggota yang digunakan untuk uji coba sebanyak 29

peserta didik Validitas instrument dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh

Pearson dengan rumus sebagai berikut

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

dengan

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = Skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya

Y = Skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

98

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien

korelasi product moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf signifikan α = 005 rtabel untuk n=

29 adalah 0367 yang artinya jika validitas soal ge 0367 maka soal valid begitu sebaliknya Untuk lebih jelasnya

perhitungan validitas item instrumen dipaparkan pada tabel dibawah ini

Tabel 11 hasil validasi uji instrument keterampilan berfikir kritis

99

No Responden NOMOR ITEM SOAL

1 2 3 4 5 6 7

1 A1 10 10 3 3 1 5 1

2 A2 10 1 3 1 3 10 5

3 A3 10 10 3 3 1 5 1

4 A4 10 10 3 1 1 5 1

5 A5 10 10 3 10 3 10 5

6 A6 10 10 3 3 1 5 1

7 A7 1 1 1 1 1 1 1

8 A8 10 10 5 1 1 10 1

9 A9 10 10 3 10 3 10 1

10 A10 10 10 3 10 10 5 5

11 A11 10 10 3 10 3 10 1

12 A12 10 5 3 9 1 10 1

13 A13 10 10 3 10 10 5 5

14 A14 10 10 3 1 1 10 1

15 A15 1 1 1 1 1 1 1

16 A16 10 10 5 1 1 10 1

17 A17 10 10 3 1 1 5 1

18 A18 5 10 3 10 5 10 1

19 A19 10 1 1 1 1 1 1

100

20 A20 1 10 3 5 3 10 1

21 A21 10 10 3 1 1 10 1

22 A22 5 1 1 1 1 1 1

23 A23 10 10 3 10 1 10 1

24 A24 10 10 3 10 3 10 1

25 A25 10 10 10 5 10 10 5 Rhitung 0505 0661 0630 0662 0802 0564 0615 Rtab 0396 0396 0396 0396 0396 0396 0396 Kriteria valid valid valid valid valid valid valid

No Responden Nomor item soal skor

8 9 10 11 12 13 14 15

1 A1 1 1 5 1 1 1 1 1 45

2 A2 1 1 1 1 1 1 1 1 41

3 A3 1 1 1 1 1 1 1 1 41

4 A4 1 1 1 1 1 1 1 1 39

5 A5 1 1 5 1 1 1 1 1 63

6 A6 1 1 1 1 1 1 1 1 41

7 A7 1 1 5 1 1 1 1 1 19

8 A8 1 1 1 1 1 1 1 1 46

9 A9 1 1 1 1 1 1 1 1 55

10 A10 1 1 5 5 5 5 5 3 83

11 A11 1 1 1 1 1 1 1 1 55

12 A12 1 1 1 1 1 1 1 1 47

13 A13 1 1 1 5 5 5 1 3 75

14 A14 1 1 5 1 1 1 5 1 52

15 A15 1 1 1 1 1 1 1 1 15

16 A16 1 1 1 1 1 1 1 1 46

17 A17 1 1 1 1 1 1 1 1 39

18 A18 1 1 1 5 3 5 1 5 66

101

a Analisis Uji Validitas

1) Untuk validasi soal no 1 dari

15 soal yang telah diteskan kepada 25

peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25 (10910) minus (213)(1203)

radic25(2053) minus (213)225(65023) minus (1203)2

=272750 minus 256239

radic5956182866 =

16511

radic1089149896

19 A19 5 1 3 1 1 1 1 1 30

20 A20 1 1 1 1 1 1 1 1 41

21 A21 10 1 1 1 1 1 1 1 53

22 A22 1 1 5 1 1 1 1 1 23

23 A23 1 1 1 1 1 1 1 1 53

24 A24 1 1 1 1 1 1 1 1 55

25 A25 1 10 1 3 3 3 1 3 85

Rhitung

-

003

8

043

7

-

007

7

068

4

070

7

068

4 033

063

6

Rtab 039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6 Kriteria Drop valid Drop valid valid valid Drop valid

102

==16511

33022710734= = 050029

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (050029) ternyata lebih kecil dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 1 tersebut valid

2) Untuk validasi soal no 8 dari 15 soal yang telah diteskan kepada 65 peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25(1743) minus (33)(1203)

radic25(1121) minus (33)225(65203) minus (1203)2

=43575 minus 39699

radic269361447209

=3876

radic38982021624 =

3876

197438652811

103

= 0019613141434 = 00196

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (00196) ternyata lebih besar dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 8 tersebut valid

LAMPIRAN C2 RELIABILITAS ITEM

Analisis Reliabilitas Item

11990311 = (119896

119896minus1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

Jumlah Varians butir 1205061205901198942 = 8203

Jumlah Varians total 1205901198942 = 305

k = 15

11990311 = (119896

119896 minus 1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

104

11990311 = (15

15 minus 1) (1 minus

8203

305)

11990311 = (15

14) (1 minus 026895)

11990311 = (1071)(073105) = 0783

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes yaitu 0783 dan berada pada rentang 070 ndash 080 sehingga

dapat disimpulkan bahwa tes hasil kemampuan menyusun hipotesis peserta didik memiliki kategori reliabilitas cukup

tinggi

105

Hasil Postest Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas XI Mia 1 (Kelas Kontrol) Dan XI Mia 2 (Kelas Eksperimen)

Tabel 21 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Kontrol)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 40 15 12 67

2 Amrah Nurfaiqoh 21 9 10 40

3 Arini Asri Angraeni 33 7 22 62

4 Hasmirah 29 25 25 79

5 Indah Sari 33 13 25 71

6 Kurniati 40 13 10 63

7 Muh Darmawan

Aryadinata R 19 16 19 54

8 Muh Rasul Haris 21 3 12 35

9 Novita Agraeni 29 7 20 56

10 Nurhalizah 22 11 14 40

11 Nur Annisa 15 7 4 27

12 Nurinayah 23 15 12 50

13 Nurzamsuciati Nihar 24 11 29 69

14 Rahmi Hidayat 11 4 4 19

15 Rifal 8 3 4 15

16 Rosmini 35 15 8 58

17 Sri NurAzizah 15 3 21 52

18 ST Nurkhalifa 21 6 8 35

106

19 SuciRamadhani 25 15 25 69

20 Tarissa Alya Lestari 9 3 8 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 20 9 12 41

22 Muh Rifki 20 15 10 48

23 Nur Awal Rahmat 22 5 4 31

24 Seto Lanange Jagad 13 3 4 20

25 Muh Umar 17 9 14 40

Total 526 217 405 1161

Tabel 22 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Dan Kelas X Mia 1 (Kelas Eksperimen)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

Skor

1 A Evi 36 11 26 73

2 Andi Sulastri 55 14 17 49

3 EkawatiArif 54 11 23 67

4 FitrianaRahmadani 38 9 16 63

5 HestiKadriana 36 15 25 76

107

6 Iswandi Putra 35 13 34 58

7 Megawati 36 20 22 78

8 MuhFiqriindrajaya 20 9 36 31

9 Mutiara 40 15 20 75

10 NurHusnah 11 10 10 42

11 Nurfaindah 60 11 20 48

12 Nurleha 23 20 10 40

13 NurulNatasyah 50 11 20 56

14 RahmatSukri 35 25 34 81

15 Ramlahsyalwana 65 15 12 52

16 Salmawati 35 11 15 54

17 SitiNurhalizah 29 30 23 82

18 Sri Nur Indah 30 16 20 66

19 SyifaRafikaHafid 30 20 20 70

20 Tazkia 25 20 16 61

21 Zaki Mubarak 40 20 33 36

22 Zam ndash

zamMaqfirah 60 15 20 65

23 Muh Ashari 43 20 25 88

24 Ahmad Riski 28 15 12 44

25 FarhanRizki 22 11 15 37

26 NaufalKasdi 40 25 30 95

108

Total 976 412 554 1587

96

LAMPIRAN D

D1 ANALISIS DESKRIPTIF

D2 ANALISIS INFERENSIAL

97

LAMPIRAN D

D1 Analisis Statistik Deskriptif

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

98

No Nama Skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 67

2 Amrah Nurfaiqoh 40

3 Arini Asri Angraeni 62

4 Hasmirah 79

5 Indah Sari 71

6 Kurniati 63

7 Muh Darmawan Aryadinata R 54

8 MuhRasulHaris 35

9 Novita Agraeni 56

10 Nurhalizah 40

11 NurAnnisa 27

12 Nurinayah 50

99

13 NurzamsuciatiNihar 69

14 Rahmi Hidayat 19

15 Rifal 15

16 Rosmini 58

17 Sri NurAzizah 52

18 ST Nurkhalifa 35

19 Suci Ramadhani 69

20 Tarissa Alya Lestari 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 41

22 Muh Rifki 48

23 Nur Awal Rahmat 31

24 Seto LanangeJagad 20

25 Muh Umar 40

100

a Skor tertinggi = 79

b Skor terendah = 15

c Rentang Skor (R) = skor tertinggi ndash skor terendah (79-15 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 25

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 25

= 1 + 33 log 25

= 1+ 461

= 561asymp 6 (dibulatkan)

f Panjang kelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

interval

Kelas Fi Xi

1198831198942 fixi

119891119894 1199091198942

15-25 4 20 400 80 1600

26-36 4 31 961 124 3844

37-47 4 42 1764 168 7056

48-58 6 53 2809 318 16854

59-69 5 625 390625 3125 1953125

70-81 2 755 570025 151 114005

jumlah 25 11535 6028575

101

g Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

11535

25 = 4614

h Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic6028575minus

(11535)2

25

25minus1

= radic6028575minus32225

24

=radic70633

24

= radic29430 = 1716

i Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 25 (6028565)minus(11535)2

25(25minus1)

= 150715minus133056

600

= 1765858

600=299433

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

102

No Nama Skor

1 A Evi 73

2 Andi Sulastri 49

3 Ekawati Arif 67

4 Fitriana Rahmadani 63

5 Hesti Kadriana 76

6 Iswandi Putra 58

7 Megawati 78

8 Muh Fiqri indrajaya 31

9 Mutiara 75

10 NurHusnah 42

11 Nurfaindah 48

12 Nurleha 40

103

13 Nurul Natasyah 56

14 Rahmat Sukri 81

15 Ramlah syalwana 52

16 Salmawati 54

17 Siti Nurhalizah 82

18 Sri Nur Indah 66

19 Syifa Rafika Hafid 70

20 Tazkia 61

21 Zaki Mubarak 36

22 Zam ndash zam Maqfirah 65

23 Muh Ashari 88

24 Ahmad Riski 44

25 Farhan Rizki 37

104

26 Naufal Kasdi 95

a Skor tertinggi = 95

b Skorterendah = 31

c Rentang Skor (R) = skortertinggi ndash skor terendah (95-31 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 26

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 26

= 1 + 33 log 26

= 1+ 467

= 567asymp 6 (dibulatkan)

f Panjangkelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

Interval

Kelas fi Xi

fixi fi

31-41 4 36 1296 144 5184

42-52 5 47 2209 235 11045

53-63 5 58 3364 290 16820

64-74 5 69 4761 345 23805

75-85 5 80 6400 400 32000

1198831198942 1198831198942

105

a Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

1598

26 = 6146

b Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic105782minus

(1598)2

26

26minus1

= radic105782minus9821554

25

=radic756646

25

= radic30264 = 1739

c Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 26 (105782)minus(1598)2

26(26minus1)

= 2750332minus2553604

650

86-96 2 92 8464 184 16928

Jumlah 26 382 1598 105782

106

= 196728

650= 30266

D2 Analisis Inferensial

1 Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

15-25 6 145 dan 255 -184 dan -120

004671

dan 00319 04352 1088 2188824

26-36 4

255dan

366 -120 dan -056

00319 dan

03849 01764 8825 2638031

37-47 5

365 dan

475 -056 dan -008

03849 dan

00319 01507 8825 1657861

48-58 6

475 dan

585 -008 dan 072

00319 dan

02642 02256 58075 0006381

59-69 2

585 dan

695 072 dan 136

02642 dan

04131 01428 37225 0797047

107

a Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -184

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -120

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -056

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 008

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 072

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 136

b Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

c Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

70-81 2

695 dan

815 136 dan 201

04131 dan

04708 00616 14425 0215464

sum 119943119946 = 120784120787 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

750361

108

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-184 dan -120 004671 dan 00319

-120 dan -056 00319 dan 03849

-056 dan -008 03849 dan 00319

-008 dan 072 00319 dan 02642

072 dan 136 02642 dan 04131

136 dan 201 04131 dan 04708

d Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

e Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

109

fe6 = 26 times 00616= 16016

f Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

110

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 7501 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 7501ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

2 Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

31-41 4 305 dan 415 -178 dan -115

00375 dan

01251 00876 22776 1302

42-52 5 415 dan 525 -115 dan -052

01251 dan

03015 01764 45864 0037

53-63 5 525 dan 635 -052 dan -012

03015 dan

04522 01507 39182 0299

64-74 5 635 dan 745 -012 dan 075

04522 dan

02266 02256 58656 0123

75-85 5 745 dan 855 075 dan 138

02266 dan

00838 01428 37128 0446

86-96 2 865 dan 965 138 dan 201

00838 dan

00222 00616 16016 0099

111

sum 119943119946 = 120784120788 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

2306

d Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -178

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 138

e Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

112

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

f Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-178 dan -115 00375 dan 01251

-115 dan -052 01251 dan 03015

-052 dan 012 03015 dan 04522

012 dan 075 04522 dan 02266

075 dan 138 02266 dan 00838

138 dan 201 00838 dan 00222

g Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

h Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

113

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

fe6 = 26 times 00616= 16016

i Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

114

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 2306ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

a) Uji Kesamaan Varians

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

1198782 = 30266 1198782 =29433

119865 = 119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119887119890119904119886119903

119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119896119890119888119894119897

119865 = 30266

29433

119865 = 103

b) Uji Hipotesis

Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut

115

Ho = Tidak ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

H1 = Ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

Jika thitung ne ttabel maka H1 diterima jika thitung= ttabel maka H0 diterima pada taraf signifikan prop = 005

H0 21 =

H1 21

H1 diterima bilamana ndash)211()211( minusminus ttt dimana

)211( minust diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan

= 005 Untuk harga t lainnya H1 ditolak pada taraf nyata = 005atau H0 diterima

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic1

1198991+

11198992

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

Menentukan nilai S

116

1198782 =(1198991 minus 1)1198781

2 + (1198992 minus 1)11987822

1198991 + 1198992 minus 2

=(26 minus 1)(1739)2 + (25 minus 1)(1716)2

26 + 25 minus 2

= 25 (30241) + 24 (29446)

49

= 756025 + 706704

49

= 1462729

49

1198782 =29852

119878 = 1728

Menentukan nilai ttabel

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1minus2

119878radic1

1198991+

1

1198992

= 6146minus4614

1728 radic1

26+

1

25

=1532

483=3173

Dengan α = 005 didapat ttabel t(1 ndash frac12 α) (dk = n1 + n2 - 2)

ttabel = (1 ndash0025) (dk = 26+ 25 - 2)

ttabel = (0975) (49)

ttabel(0975)(49) = 2010

Jadi thitunggtttabel = 3173gt2010

117

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana 119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 =

005

Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1 +n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel=

2010 artinya Hoditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik

yang model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

96

LAMPIRAN E

E 1 JURNAL HARIAN

No Tanggal Kegiatan KET

1 Sabtu

22 Februari 2020

Mengantar surat penelitian

2 Sabtu

22 Februari 2020

Konsultasi dengan guru mata pelajaran fisika

mengenai tes yang akan dilakukan

3 Senin

24 Februari 2020

Mengajar materi Konsep Gelombang

menggunakan media PhET di XI MIA 2 Eksperimen

4 Selasa

25 Februari 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

di XI MIA 1 Kontrol

5 Senin

2 Maret 2020

Mengajar materi besaran Gelombang

berjalan pada menggunakan media PhET XI

MIA 2

Eksperimen

5 Selasa

3 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi Besaran

gelombang berjalan di XI MIA 1 Kontrol

6 Senin

9 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung terikat menggunakan media PhET di

XI MIA 2

Eksperimen

7 Selasa

10 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung terikat di XI MIA 1 Kontrol

97

8 Senin

16 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung bebas menggunakan media PhET di XI

MIA 2

Eksperimen

9 Selasa

17 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung bebas di XI MIA 1 Kontrol

10 Senin

23 Maret 2020

Mengajar materi besaran perut dan simpul

pada gelombang stasioner pada ujung terikat

dan bebas berbantuan PhET di XI MIA 2

Eksperimen

11 Selasa

24 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi besar perut

dan simpul pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dan bebas di XI MIA 1

Kontrol

12 Senin

30 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 2 Eksperimen

13 Selasa

31 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 1 Kontrol

98

E2 DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK

Kelas Eksperimen

No Nama

PERTEMUAN

KET

240

22

020

23

2020

932020

16320

20

233

2020

30320

20

1 A Evi radic radic radic radic radic radic

2 Andi Sulastri radic radic radic radic radic radic

3 Ekawati Arif radic radic radic radic radic radic

4 Fitriana Rahmadani radic radic radic radic radic radic

5 Hesti Kadriana radic radic radic radic radic radic

6 Iswandi Putra radic radic radic radic radic radic

7 Megawati radic radic radic radic radic radic

8 Muh Fiqri indrajaya radic radic radic radic radic radic

9 Mutiara radic radic radic radic radic radic

99

10 NurHusnah radic radic radic radic radic radic

11 Nurfaindah radic radic radic radic radic radic

12 Nurleha radic radic radic radic radic radic

13 Nurul Natasyah radic radic radic radic radic radic

14 Rahmat Sukri radic radic radic radic radic radic

15 Ramlah syalwana radic radic radic radic radic radic

16 Salmawati radic radic radic radic radic radic

17 Siti Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

18 Sri Nur Indah radic radic radic radic radic radic

19 Syifa Rafika Hafid radic radic radic radic radic radic

20 Tazkia radic radic radic radic radic radic

21 Zaki Mubarak radic radic radic radic radic radic

22 Zam ndash zam Maqfirah radic radic radic radic radic radic

23 Muh Ashari radic radic radic radic radic radic

24 Ahmad Riski radic radic radic radic radic radic

25 Farhan Rizki radic radic radic radic radic radic

26 Naufal Kasdi radic radic radic radic radic radic

Kelas Kontrol

No Nama PERTEMUAN KET

100

252

2020

33

2020

10320

20

17320

20

24 32020

313

2020

1 Ade Fitrah Ramadhan radic radic radic radic radic radic

2 Amrah Nurfaiqoh radic radic radic radic radic radic

3 Arini Asri Angraeni radic radic radic radic radic radic

4 Hasmirah radic radic radic radic radic radic

5 Indah Sari radic radic radic radic radic radic

6 Kurniati radic radic radic radic radic radic

7 Muh Darmawan

Aryadinata R radic radic radic radic radic radic

8 MuhRasulHaris radic radic radic radic radic radic

9 Novita Agraeni radic radic radic radic radic radic

10 Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

11 NurAnnisa radic radic radic radic radic radic

12 Nurinayah radic radic radic radic radic radic

13 NurzamsuciatiNihar radic radic radic radic radic radic

14 Rahmi Hidayat radic radic radic radic radic radic

15 Rifal radic radic radic radic radic radic

16 Rosmini radic radic radic radic radic radic

17 Sri NurAzizah radic radic radic radic radic radic

101

18 ST Nurkhalifa radic radic radic radic radic radic

19 Suci Ramadhani radic radic radic radic radic radic

20 Tarissa Alya Lestari radic radic radic radic radic radic

21 Muh Rafli Al

Murshalat radic radic radic radic radic radic

22 Muh Rifki radic radic radic radic radic radic

23 Nur Awal Rahmat A radic radic radic radic radic

24 Seto LanangeJagad radic radic radic S radic radic

25 Muh Umar radic radic S radic radic radic

E3 TABEL

TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL

102

103

(Sugiyono 201671)

104

TABEL r PRODUCT MOMENT

(Sugiyono 2016373)

105

TABEL Z KURVA NORMAL

(Sugiyono 2016371)

TABEL CHI-KUADRAT

106

(Sugiyono 2016376)

107

TABEL t

(Sugiyono 2016372)

108

LAMPIRAN F

Dokumentasi

109

110

LAMPIRAN G

PERSURATAN

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

RIWAYAT HIDUP

Asmaliah Yamang Dilahirkan di Mamuju Sulawesi Barat pada

tanggal 25 Mei 1996 Penulis merupakan anak pertama dari

pasangan alm Yamang dan Hj Yuliama dari tiga bersaudara Muh

Nurwahidin Y dan Ahmad Yamang Penulis memulai pendidikan

sejak balita hingga kelas menengah atas di Mamuju Sulawesi

barat Pendidikan taman kanak-kanak di TK Aisyah tahun 1999

tamat pada tahun 2001 Pada tahun yang sama melanjutkan

pendidikan dasar di SDN Inpres Rimuku dan tamat pada tahun

2008 kemudian pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan sekolah menengah

pertama di SMP Negeri 2 Mamuju dan tamat pada tahun 2011 kemudian pada

tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Mamuju dan tamat pada

tahun 2014 selanjutnya pada tahun yang sama terdaftar sebagai mahasiswa jurusan

pendidikan fisika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

muhammadiyah makassar program strata 1

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Dan kehidupan ini tidak lain hanya kesenangan yang menipu

(Al_hadid 20)

Perjalanan itu seperti tanda koma yang dimana kita perlu berhenti sejenak

dan melihat sekitar tetap berusaha dan berjuang ialah jawaban sebab putus

asa bukan bagi manusia

(Ay)

Tak ada penyakit tak yang bisa disembuhkan kecuali kemalasan tak ada obat

yang tak berguna selain kurangnya pengetahuan

(Ibnu sina)

Karya ini aku persembahkan untuk Ibunda Ayahanda

dan Saudarasaudaraku serta keluarga besar yang tak

pernah lelah senantiasa berpikir berdoa dan berusaha

untuk masa depanku dengan penuh kasih sayang dan

keikhlasan serta senantiasa menjadi motivator

dan alasan untukku tersenyum

vii

ABSTRAK

Asmaliah Yamang 2020 Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Terbimbing

Berbantuan Media Phet Terhadap Keterampilan Berfikir Kritis Skripsi Program

Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar Pembimbing I Dr HJ Bunga Dara Amien dan

Pembimbing II Dewi Marisda

Penelitian ini merupakan penelitian true experimental yang bertujuan untuk

mengetahui (1) Keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

berbantuan media phet menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

(2) Keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan tanpa menggunakan

model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET (3) Perbedaan

keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan menggunakan model

pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan

tanpa menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIA MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang berjumlah 51 orang yang terbagi dalam 2 kelas sampel

penelitian diambil secara acak dengan teknik random sampling sebanyak 2 kelas

yaitu XI MIA 1 dan XI MIA 2 Instrumen penelitian yang digunakan adalah

instrumen tes pemahaman konsep fisika dalam bentuk essay sebanyak 12 nomor

yang memenuhi kriteria valid Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1)

Keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa

yang diajar dengan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET berada pada kategori tinggi dengan rata-rata 6146 (2) Keteramplan berpikir

kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa yang tidak diajar

dengan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET berada

pada kategori rendah dengan skor rata 4614 (3) Terdapat perbedaan keterampilan

berfikir kritis peserta didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

Kata kunci Model pembelajaran Discovery Terbimbing Media PhET

Keterampilan berfikir kritis

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tiada kata lain selain ucapan syukur Alhamdulillah segala puji hanya milik

Allah SWT pemilik segalanya yang tidak pernah lelah mengurus hambanya atas

limpahan Rahmat Taufik dan Hidayah-Nya jualah sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul ldquoPengaruh Model Pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritisrdquo Tulisan

ini diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Prodi Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Salam dan

shalawat senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW sang

revolusioner sejati sepanjang masa juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap

istiqamah dijalan-Nya dalam mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan

tugas kemanusiaan ini hingga hari akhir

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa

adanya ulur tangan dari orang-orang yang telah digerakkan hatinya oleh Sang

Khalik untuk memberikan dukungan bantuan bimbingan baik secara langsung

maupun tidak langsung bagi penulis oleh karena itu di samping rasa syukur

kehadirat Allah SWT penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus

kepada pihak yang selama ini memberikan bantuan hingga terselesainya skripsi ini

Pada kesempatan ini penulis secara istimewa berterima kasih kepada kedua

orang tuaku tercinta Ayahanda alm Yamang dan Ibunda Hj Yuliama atas segala

jerih payah dan keikhlasannya dalam mendidik membimbing dan mendorsquoakan

ix

penulis dalam setiap langkah menjalani hidup selama ini hingga selesainya studi

(S1) penulis tak lupa kepada keluarga yang selalu memberikan perhatian dorongan

dan kebersamaannya kepada penulis

Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini penulis

mengalami kendala namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan Oleh karena itu dengan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada Ibu Dr H Bunga Dara

Amin MEd selaku Pembimbing I dan Dewi Marisda SPdMPd selaku

Pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya dalam membimbing

penulis memberikan ide arahan saran dan bijaksana dalam menyikapi

keterbatasan pengetahuan penulis serta memberikan ilmu dan pengetahuan yang

berharga baik dalam penelitian ini maupun selama menempuh kuliah Semoga

Allah SWT memberikan perlindungan kesehatan dan pahala yang berlipat ganda

atas segala kebaikan yang telah dicurahkan kepada penulis selama ini

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr

H Abdul Rahman Rahim SEMM selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar Bapak Erwin Akib MPd PhD selaku Dekan Fakultas Keguruaan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Ibu

Dr NurlinaSSiMPd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika beserta

bapak Marsquoruf SPd MPd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Ayahanda dan Ibunda Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas

Muhammadiyah Makassar atas segala ilmu dan perhatian yang telah diberikan

x

kepada penulis terkhusus Ibu Salwa Rufaidah SPd MPd atas dukungan kepada

penulis selama perkuliahan Ibu Dra Hj Hafidah H MM selaku Kepala MA Syekh

Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan izin dalam melaksanakan penelitian

di MA Syekh Yusuf Sungguminasa Ibu Satriani Spd selaku guru Fisika di MA

Syekh Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan bantuan dan masukannya

selama penelitian

Sahabat-sahabatku Aftika Siti Syahra Adila Sri Sulastri yang selalu

memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini Selanjutnya

kepada teman-teman keluarga besar Impedansi A 14 yang tak bisa disebut namanya

satu persatu yang selalu memberikan inspirasi sekaligus dorongan kepada penulis

dalam proses penyelesaian skripsi ini Seluruh saudara-saudari seperjuanganku

mahasiswa program studi Pendidikan Fisika angkatan 2014 tanpa terkecuali yang

selama ini memberikan banyak pengalaman Seluruh pihak yang tak sempat penulis

sebutkan namanya satu persatu Atas kebersamaannya selama ini dan telah

memberikan motivasi kepada penulis demi terselesaikannya skripsi ini

Dengan ini penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik sehingga

penulis dapat berkarya yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang Dengan

harapan dan dorsquoa penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat dan menambah

khasanah ilmu khususnya di bidang pendidikan Fisika Amin Yaa Rabbal Alamin

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar Januari 2019

Penulis

xi

DAFTAR ISI

JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan Penelitian 5

D Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

A Kajian Teori 7

1 Model Pembelajaran 7

2 Model Pembelajaran Discovery 9

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing 10

xii

4 Media PhET simulation 13

5 Keterampilan Berpikir Kritis 17

B Kerangka Pikir 20

C Hipotesis 21

BAB III METODE PENELITIAN 22

A Jenis dan Lokasi Penelitian 22

B Populasi dan Sampel 22

C Variabel dan Desain Penelitian 22

D Definisi Operasional Variabel 24

E Prosedur Penelitian 24

F Instrumen Penelitian 25

G Teknik Pengumpulan Data 29

H Teknik Analisis Data 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33

A Hasil Penelitian 33

1 Analisis Deskriptif 33

2 Analisis Inferensial 36

a) Uji Normalitas 36

b) Pengujian Hipotesis 37

B Pembahasan 38

BAB V PENUTUP 41

A Kesimpulan 41

B Saran 41

xiii

DAFTAR PUSTAKA 43

LAMPIRAN 45

RIWAYAT HIDUP 162

xiv

DAFTAR TABEL

21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing 12

31 Posttest-Only Control Design 23

32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir Kritis 27

33 kriteria Reliabilitas 28

34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes Pemahaman Konsep

Peserta Didik 29

41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Keterampilan

Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf Sungguminasa 33

42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian Skor Keterampilan

berfikir kritis 34

43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir kritis 37

xv

DAFTAR GAMBAR

21 Kerangka Pikir 20

41 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan control 35

42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol 35

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 47

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 64

Bahan Ajar 83

Instrumen 94

Kisi-Kisi Instrumen 96

Reliabilitas 121

Analisis Deskriptif 125

Analisis Inferensial 130

Jurnal Harian 136

Daftar Hadir Peserta Didik 138

Tabel 140

Dokumentasi 145

Surat 147

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Memasuki abad ke-21 khususnya di Indonesia menghadapi tantangan

yang sangat kompleks dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas dan mampu bersaing di era global Upaya yang tepat untuk

menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan sebagai wadah

untuk membangun SDM yang bermutu tinggi adalah dunia pendidikan

Pendidikan di abad ke-21 membawa perubahan yang populer yaitu pesatnya

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengakibatkan

perubahan paradigma pembelajaran yang ditandai dengan perubahan

kurikulum media dan teknologi Pendidikan adalah investasi Sumber Daya

Manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan

peradaban manusia di dunia Guru dalam konteks pendidikan mempunyai

peranan yang besar sehingga menuntut guru mempunyai strategi dan kreativitas

dalam kegiatan belajar mengajar Salah satu cabang ilmu dalam pendidikan

sains adalah fisika

Menurut Senindra (20162) Fisika merupakan salah satu cabang IPA

yang mengkaji tentang berbagai fenomena alam dan memegang peranan yang

sangat penting dalam perkembangan sains dan teknologi Fisika dipandang

sebagai dasar bagi pembangunan ilmu dan teknologi karena dengan belajar

fisika maka dapat dibentuk pola berfikir ilmiah sehingga mata pelajaran fisika

sangat diperlukan untuk dipelajari di sekolah

2

2

Dalam Permendiknas No22 tahun 2006 tujuan mata pelajaran fisika

tercakup kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik yaitu

mengembangkan pengalaman dan menguasai konsep serta prinsip fisika

Kurikulum 2013 dalam perkembangannya mengedepankan pembelajaran yang

berpusat pada peserta didik Untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat

pada peserta didik maka pendidik diharuskan dapat menciptakan kegiatan

pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik Pembelajaran

penemuan salah satu pembelajaran yang menekankan pengalaman-pengalaman

pembelajaran berpusat pada peserta didik dari pengalaman itu mereka

menemukan ide-ide dan menarik makna atas mereka sendiri Model

pembelajaran penemuan terbimbing (Guided Discovery) memiliki kelebihan

dalam hal melibatkan peserta didik aktif pada proses pembelajaran yang mampu

memicu kemampuan berpikir kritis dan melatihkan peserta didik dalam

menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru

Pendidik dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih praktis

dan efisien dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi

melalui media berbasis teknologi informasi dan komunikasi misalnya

visualisasi dapat menggambarkan hal-hal yang bersifat abstrak teknologi

informasi dan komunikasi akan dengan mudah memvisualisasikan dalam

bentuk gambar bergerak yang juga dapat ditambahkan suara sehingga materi

fisika dapat menjadi lebih mudah dipahami Media PhET simulation merupakan

media komputasi yang menyertakan animasi baik fisika dan biologi khususnya

sains yang dijadikan dalam bentuk blog Dalam PhET terdapat simulasi yang

3

3

bersifat teori percobaan yang melibatkan pengguna secara aktif Media PhET

tidak hanya dapat digunakan secara online akan tetapi juga offline Pengguna

dapat memanipulasi kegiatan yang berkaitan pada eksperimen sehingga selain

membangun konsep PhET dapat memunculkan keterampilan belajar peserta

didik

Berdasarkan hasil observasi hasil belajar fisika di kelas XI MA Syeh

yusuf sungguminasa terlihat bahwa rata-rata perolehan nilai siswa pada tahun

20182019 adalah 60 dari 29 siswa dengan 14 siswa yang mendapat nilai

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berarti 4118 siswa yang

tidak tuntas atau tidak mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan

dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan siswa yang tuntas

sebanyak 20 orang siswa atau persentase sekitar 5882 Dari data ini

menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa sudah cukup baik berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75 Sementara data observasi

melalui wawancara dengan salah seorang pendidik yang mengajar mata

pelajaran fisika kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa menunjukkan bahwa

sebagian besar Peserta didik kesulitan menganalisis informasi yang ada

cenderung menerima apa adanya informasi yang disampaikan maupun yang

tertulis dalam buku dan pasif dalam mengajukan pertanyaan maupun

menjawab pertanyaan dari permasalahan yang diajukan guru serta

mengemukakan ide ataupun gagasan penyelesaian masalah

4

4

Faktanya proses pembelajaran pada umumnya kurang mendorong

pencapaian kemampuan berpikir kritis peserta didik Faktor penyebab berpikir

kritis tidak berkembang selama pendidikan yaitu pertama kurikulum yang

dirancang dengan target materi yang luas sehingga guru lebih terfokus pada

penyelesaian materi Artinya ketuntasan materi lebih diprioritaskan dibanding

pemahaman peserta didik pada konsep fisika Kedua bahwa aktivitas

pembelajaran dikelas selama ini dilakukan oleh guru tidak lain merupakan

penyampaian informasi (metode ceramah) yang lebih mengaktifkan guru

sedangkan peserta didik pasif dengan mendengarkan dan menyalin dimana

sesekali guru bertanya dan sesekali peserta didik menjawab Kemudian guru

menyerahkan contoh soal lalu dilanjutkan memberi soal latihan yang siifatnya

rutin juga kurang melatih daya kritis selanjutnya guru memberikan penilaian

Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan sebelumnya maka

penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul ldquoPengaruh Model

Pembelajaran Discovery Terbimbing berbantuan Media Phet Terhadap

Keterampilan Berfikir Kritisrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah pada penelitian ini

adalah

1 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET

5

5

2 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

tanpa menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

3 Apakah terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model

pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

C Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah

1 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET

2 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET

3 Untuk mendeskripsikan perbedan keterampilan berfikir kritis peserta

didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

D Manfaat penelitian

1 Guru

6

6

Penelitian memberikan informasi kepada guru sains pada

umumnya dan khusus kepada guru fisika Guru menjadi lebih

mengetahui serta memahami tentang model pembelajaran yang tengah

dijalankan sehingga mampu mengembangkan inovasi pembelajaran

yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolahnya

2 Sekolah

Salah satu acuan dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan

pengembangan diri dan keterampilan analisis siswa yang akan

meningkatkan mutu pendidikan disekolah

3 Peserta didik

Diharapkan dalam pembelajaran ini siswa aktif dan lebih

memahami pembelajaran yang diterapkan

4 Peneliti

Dapat menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan dalam

bidang pembelajaran fisika setelah mengkaji berbagai macam model

pembelajaran yang ada di sekolah

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Model Pembelajaran

Menurut Saud (2015) Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan

yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa

Implikasinya bahwa pembelajaran sebagai suatu proses harus dirancang

dikembangkan dan dikelola secara kritis dinamis dengan menerapkan

pendekatan multi untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang

kondusif bagi siswa

Menurut munirah (2016 49 ) istilah belajar dan pembelajaran adalah dua

hal yang tidak dapat dipisahkan dimana keduanya merupakan interaksi

edukatif yang memiliki norma-norma Dalam QS al-Nahl (16) 125

terjemahannya ldquo serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baikrdquo dalam ayat

ini Allah SWT menyuruh dalam arti mewajibkan kepada nabi Muhammad saw

dan umatnya untuk belajar dan mengajar dengan menggunakan metode

pembelajaran yang baik Sebagai pembelajar (pendidik) diharapkan dapat

mengetahui dan memahami Alquran dan metodenya dalam proses belajar dan

pembelajaran untuk memudahkan menguasai materi pembelajaran dan dengan

sendirinya dapat mewujudkan tujuan pembelajaraan secara maksimal

Meurut Nurdyansyah (201625 ) Model merupakan kerangka

konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu

8

8

kegiatan Dalam paradigma baru pendidikan tujuan pembelajaran bukan

hanya untuk merubah perilaku siswa tetapi membentuk karakter dan sikap

mental professional yang berorientasi pada global mindset focus

pembelajarannya adalah pada mempelajari cara belajar dan bukan semata

mempelajari substansi mata pelajaran Sedangkan pendekatan strategi dan

metoda pembelajarannya adalah mengacu pada konsep konstruktivisme yang

mendorong dan menghargai usaha belajar siswa dengan proses inkuiri dan

discovery terbimbing Dalam hal ini siswa sebagai akan terlibat langsung

dengan masalah dan tertantang untuk belajar menyelesaikan berbagai

masalah yang relevan dengan kehidupan mereka

Menurut Donni dalam (2015150) Model dapat dipahami sebagai

gambaran tentang keadaan sesungguhnya Berangkat dari pemahaman

tersebut maka model pembelajaran dapat dipahami sebagai kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dan terencana dalam

mengorganisasikan proses pembelajaran peserta didik sehingga tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif

Berbagai model pembelajaran dirancang dalam dunia pendidikan

untuk menciptakan suasana belajar yang lebih mengedepankan keikutsertaan

siswa dalam proses belajar Model pembelajaran harus dianggap sebagai

kerangka kerja struktural yang juga dapat digunakan sebagai pemandu untuk

mengembangkan lingkungan dan aktivitas belajar yang kondusif

Model pembelajaran ialah suatu pola ataupun gambaran yang telah

terencana yang merupakan pedoman bagi perancang kurikulum maupun

9

9

guru dalam melaksanakan proses belajar dikelas baik secara langsung

maupun tidak langsung sehingga tujuan pembelajaran tercapai

2 Model Pembelajaran Discovery

Menurut Yupita (2013) Model pembelajaran adalah prosedur atau

pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan

pembelajaran didalamnya terdapat strategi teknik metode bahan media

dan alat penilaian pembelajaran Discovery berarti penemuan Seseorang

peserta didik dikatakan melakukan ldquodiscoveryrdquo apabila anak menggunakan

proses mentalnya dalam usaha menemukan konsep ataupun prinsip Proses

mental yang dilakukan misalnya mengamati atau memahami

mengkategorikan menimbang menduga dan menarik kesimpulan

Model pembelajaran merupakan pola pembelajaran yang telah

dirancang sebagai pedoman pendidik dalam melakukan proses belajar

dikelas baik secara langsung maupun tidak langsung Sedangkan model

pembelajaran discovery terbimbing adalah prosedur dalam pembelajaran

yang melibatkan siswa secara maksimal dalam menemukan konsep atau

prinsip dalam proses belajar misalnya dengan mengamati menggolongkan

mengukur menduga dan mengambil kesimpulan

10

10

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing

Donni (2015213) penemuan terbimbing guru mengarahkan tentang

materi pelajaran Peserta didik diharapkan dapat menyimpulkan

(menggeneralisasikan) sesuai dengan rancangan guru adapun bentuk

bimbingan yang diberikan guru berupa petunjuk arahan pertanyaan

ataupun dialog Pada pembelajaran metode penemuan peserta didik harus

aktif proses belajar dan menemukan sendiri bahan yang akan dipelajarinya

Generalisasi atau kesimpulan harus ditemukan oleh peserta didik dan

dirancang secara jelas oleh guru

Menurut Hamalik (dalam Donni 2015 219) bahwa penemuan

terbimbing melibatkan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan guru Peserta didik melakukan penemuan sedangkan guru

membimbing mereka kearah yang benartepat Menurut Hanafiah dan

Suhana (dalam Donni 2015 219) bahwa pembelajaran terbimbing

merupakan pelaksanaan penemuan yang dilakukan atas petunjuk dari guru

Pembelajarannya dimulai dari guru mengajukan bebagai pertanyaan yang

melacak dengan tujuan untuk mengarahkan peeserta didik kepada titik

kesimpulan kemudian peserta didik melakukan percobaan untuk

membuktikan pendapat yang dikemukakan

Menurut Nur (dalam Jamil 2017248) bagaimana guru mampu

membantu peserta didik tumbuh mandiri salah satu jawaban yang paling

sesuai yaitu memberikan kebebasan peserta didik untuk mengikuti minat

alamiah mereka dengan pembelajaran penemuan Guru memotivasi peserta

didik agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya bukan memberi

11

11

jawaban atas masalah yang dihadapi Peserta didik akan mendapat

keuntungan jika mereka mampu melihat dan melakukan sesuatu dari pada

hanya dengan mendengarkan ceramah Guru dapat mengarahkan peserta

didik memahami konsep yang sulit dengan bantuan gambar dan demonstrasi

Langkah ndash langkah pembelajaran penemuan terbimbing perlu

dilaksanakan secara runut dan tepat Kekeliruan dalam penerapan langkah-

langkah penemuan terbimbing akan menyebabkan tidak optimalnya proses

pembelajaran penemuan Menurut Suryosubroto (dalam Donni 2015 219)

bahwa langkah-langkah metode pembelajaran penemuan adalah sebagai

berikut

1 Identifikasi kebutuhan peserta didik

2 Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip pengertian konsep dan

generalisasi yang akan dipelajari

3 Seleksi bahan dan problema tugas-tugas

4 Membantu memperjelas

Tugasproblem yang akan dipelajari

Peranan masing-masing peserta didik

5 Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan

6 Mencek pemahaman peserta didik terhadap masalah yang akan

dipeahkan dan tugas-tugas peserta didik

7 Memberi kesempatan pada peserta didik untuk penemuan

8 Membantu peserta didik dengan informasidata jika diperlukan oleh

peserta didik

12

12

9 Memimpin analisis sendiri( self analysis ) dengan pernyataan yang

mengarahkan dan mengidentifikasi proses

10 Merangsang terjadinya interaksi antar peserta didik dengan peserta didik

11 Memuji dan membesarkan peserta didik yang bergiat dalam proses

penemuan

12 Membantu peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi atas hasil

penemuannya

Adapun tahap-tahap dari penemuan terbimbing yang telah

diadaptasi dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing yang dikembangkan

No Tahap-tahap Kegiatan Guru

1

Menjelaskan

tujuanmempersiapkan

peserta didik

Menyampaikan tujuan pembelajaran

memotivasi peserta didik dengan mendorong

siswa untuk terlibat dalam kegiatan

2 Orientasi peserta didik pada

masalah

Menjelaskan masalah sederhana yang

berkenaan dengan materi pembelajaran

3 Merumuskan hipotesis

Membimbing peserta didik merumuskan

hipotesis sesuai permasalahan yang

dikemukakan

4 Melakukan kegiatan

penemuan

Membimbing peserta didik melakukan

kegiatan melakukan kegiatan penemuan

dengan mengarahkan peserta didik untuk

memperoleh informasi yang diperlukan

5 Mempresentasikan hasil

kegiatan penemuan

Membimbing peserta didik dalam

menyajikan hasil kegiatan merumuskan

kesimpulanmenemukan konsep

6 Mengevaluasi kegiatan

penemuan

Mengevaluasi langkah-langkah kegiatan

yang telah dilakukan

Belajar harus luwes dan bersifat menyelidiki atau penemuan Jika

siswa tampak berusaha dengan menghadapi suatu masalah berikan mereka

waktu untuk mencoba sendiri memecahkan masalah tersebut sebelum

memberikan pemecahannya Guru harus memerhatikan sikap siswa terhadap

13

13

belajar Menurut Bruner (dalam jamil 2017 249) sekolah perlu merangsang

keingintahuan peserta didik dengan mengurangi resiko kegagalan serta

bertindak serelevan mungkin bagi peserta didik Beberapa saran tambahan

berdasar pada pendekatan penemuan dalam pembelajaran yaitu

1 Mendorong peserta didik mengajukan dugaan awal dengan cara

mengajukan pertanyaan membimbing

2 Menggunakan bahan dan permainan yang bervariasi

3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk memuaskan keingintahuan

mereka meskipun mereka mengajukan gagasan-gagasan yang tidak

berhubungan langsung dengan pengajaran

4 Menggunakan sejumlah contoh yang kontras atau memperlihatkan

perbedaan yang nyata dan materi ajar mengenai topik-topik terkait

Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery

terbimbing adalah model pembelajaran yang menekankan pada

menciptakan situasi pembelajaran yang melibatkan peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau teori

pemahaman dan pemecahan masalah

4 Media PhET simulation

Media pembelran secara harfiah diartikan sebagai pengantar atau

perantara dan kata pembelajaran berarti kondisi yang membuat seseorang

melakukan kegiatan belajar Media memiliki posisi sebagai wahana penyalur

pesan atau informasi belajar untuk mengkondidikan seseorang melakukan

kegiatan belajar dengan kata lain bahan bakar yang diterima peserta didik

pada kegiatan pembelajaran diperoleh melalui media Lisle J Briggsd

14

14

menyatakan bahwa media pembelajaran sebgai the physical means of

convering instruktionl concent book videotapes maksudnya media adalah

alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik agar terjadi proses

belajar Brown (1970) menggarisbawahi bahwa media digunakan guru atau

siswa dengan baik agar mempengaruhi efektifitas proses belajar dan

mengajar (Een Rochaeni 2015)

Media pembelajaran dapat diklasifikasi menjadi beberapa klasifikasi

targantung dari sudut mana melihatnya pertama yaitu media auditif yaitu

media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki

unsur suara seperti radio tape recorder kaset piringan hitam dan rekaman

suara Kedua media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tidak

mengandung unsur suara Beberapa hal yang termasuk ke dalam media ini

adalah film slide foto gambar lukisan dan lain sebagainya Terakhir media

audio visual yaitu sejenis media yang selain mengandung unsur suara juga

mengandung usur gambar yang dapat dilihat seperti misalnya rekaman

video berbagai ukuran film slide suara dan lain sebagainya Kemampuan

media ini dianggap lebih baik dan menarik sebab mengandung kedua unsur

jenis media yang pertama dan kedua(Sanjaya 201472)

Wiravanjava (2017) PhET ialah media simulasi yang dibuat oleh

University of Colorado berisi simulasi pembelajaran fisika kimia biologi

untuk kepentingan pembelajaran dikelas atau belajar individu Simulasi

PhET menekankan hubungan antara fenomena kehidupan nyata dengan ilmu

yang mendasari mendukung pendekatan interaktif dan kontruktifis

memberikan umpan balik dan menyediakan tempat kerja kritis Guru dapat

15

15

menggunakan metode simulasi eksperimen meggunakan PhET online

maupun offline yang diharapkan dapat membuat peserta didik lebih aktif

belajar dan hanya terpusat pada guru maupun media pembelajaran Guru

memiliki peran yang sangat penting pada proses pembelajaran Hal ini

menuntut guru agar menata kembali strategi pembelajaran baik

menggunakan alat peraga ataupun media pembelajaran kepada peserta didik

Sebaik apapun kurikulum yang dikembangkan dan sarana yang disediakan

pada akhirnya guru yang melaksanakan proses pembelajaran Olehnya itu

banyak ahli menyebutkan faktor kunci dalam meningkatkan mutu

pendidikan ialah seorang guru

Physics Education Technology (PhET) Simulation adalah software

simulasi interaktif fisika yang tersedia pada situs yang dapat di download

secara gratis dan dapat dijalankan secara online atau offline PhET digawangi

oleh Carl Wieman sebagai pendiri di bawah lembaga tinggi pendidikan yaitu

Universitas Colorado Berdasarkan situs resmi PhET tujuan pembuatan

software simulasi interaktif ini adalah membantu siswa untuk

memvisualisasikan konsep secara utuh dan jelas kemudian menjamin

pendidikan yang efektif serta kebergunaan yang berkelanjutan Selain itu

juga disediakan jurnal PhET sebagai bahan penelitian pendidikan

Simulasi PhET didapatkan secara gratis di situs

httpphetcoloradoeduenget-phetfullinstall PhET mudah digunakan dan

diaplikasikan di dalam kelasPhET membutuhkan komputer yang sudah

terinstal program java danatau flash Selain itu PhET juga bisa digunakan

secara online di situs httpsphetcoloradoedu (Sumargo 2014)

16

16

Menurut Madlazim ( dalam Najib 2015) kelebihan dari simulasi

PhET yakni dapat melakukan percobaan secara ideal hal ini tidak dapat

dilakukan dengan menggunakan alat yang sesungguhnya Simulasi ini

berbasis program java yang memiliki kelebihan yaitu easy java simulations

(ejs) dirancang khusus untuk memudahkan tugas para guru dalam membuat

simulasi fisika dengan memanfaatkan komputer sesuai dengan bidang

ilmunya

Media PhET simulations adalah bentuk digital dari fasilitas dalam

proses laboratorium yang disimulasikan secara digital Dalam PhET

Simulations menyediakan berbagai simulasi percobaan yang dapat

disesuaikan ukurannya melalui large medium dan small sehingga peserta

didik mampu menangkap maksud dari smulasi tersebut Melalui media PhET

Simulations diharapkan peserta didik dapat memahami materi lebih baik dan

lebih detail setiap item materi yang diajarkan guru (Ekawati Haris amp Amin

2015)

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses

belajar mengajar yang merangsang pikiran perasaan minat dan perhatian

siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar yang efektif yang diklasifikasi

menjadi 3 yaitu auditif visual dan audio visual

5 Keterampilan Berpikir Kritis

17

17

Menurut Presseisen (2019515) pengertian berpikir adalah aktivitas

mental manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan Oleh karena itu

berpikir merupakan proses kognitif yang tidak dapat dilihat secara fisik

Pengertian berpikir kritis dikemukakan oleh banyak pakar Rahmat

(Suprijono 201630) mengemukakan berpikir kritis (critical thinking)

sinonim dengan pengambilan keputusan (decision making) perencanaan

strategis (strategic planning) proses ilmiah (scientific process) dan

pemecahan masalah (problem solving)

Menurut Tuanakota (Suprijono 201631) berpikir kritis adalah proses

intelektual berdisiplin yang secara aktif dan cerdas mengkonseptualisasikan

menerapkan menganalisis menyintersiskan dan mengevaluasi informasi

yang dikumpulkan atau dihasilkan melalui observasi pengalaman refleksi

(perenungan kembali) nalar atau komunikasi sebagai panduan mengenai

apa yang dipercaya dan tindakan yang diambil

Berpikir kritis adalah cara berpikir akademis berdasar berpusat pada

keputusan yang dilakukan ataupun diyakini Berpikir kritis merupakan

proses untuk mengarahkan diri sendiri dalam menentukan atau mengambil

keputusan Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai

pertimbangan dalam menentukan fakta konteks konsep metode dan kriteria

yag sesuai

Truth seeking merupakan karakter orang berfikir kritis yaitu selalu

ingin menemukan kebenaran berani memberikan pernyataan jujur serta

memberikan pandangan secara objektif Open midness adalah bertegang rasa

pada perbedaan pandangan serta dalat menerima apabila dirinya mengetahui

18

18

ada penyimpangan dari pandangannya Analisis adalah memberikan ulasan

lewat bukti-bukti dalam memecahkan masalah memberikan perkiraan

kemungkinan adanya kesulitan dalam menerapkan konsep dan konsisten

berpartisipasi apabila dibutuhkan Sistematis adalah tertata dan terorganisir

dalam memusatkan perhatian Self-confidence adalah percaya pada diri

(Suprijono2016 32-33)

Berpikir kritis selalu mengacu pada nilai intelektual universal

Merujuk Ennis RH (Suprijono 201635-36) nilai-nilai yang dimaksud

adalah

a) Clarity (kejelasan)

b) Accuracy (keakuratan ketelitian kesakamaan)

c) Precision (ketepatan)

d) Relevanse (relevansi keterkaitan)

e) Depth (kedalaman)

f) Breadth (keluasan)

g) Logics (logika)

Pada bidang pendidikan berpikir kritis dapat mendorong peserta didik

dalam meningkatkan kemampuan memahami materi yang dipelajari dengan

mengevaluasi argument teman diskusi teks pembelajaran misalkan berupa

buku ataupun jurnal termasuk argumentasi guru dalam proses belajar

mengajar Komponen utama pada proses berpikir kritis ialah pengetahuan

Berfikir kritis dalam pendidikan merupakan kompetensi yang perlu dicapai

dan alat yang diperlukan dalam mengkonstruksi yaitu pengetahuan

(Suprijono 2016 39-40)

19

19

Guna meningkatkan kompetensi berpikir kritis diperlukan adanya

program yang dirancang dengan sebaik-baiknya Terdapat dua kategori

program yang dirancang untuk memperbaiki keterampilan berpikir yaitu

stand-alone programs dan Embedded programs Stand-alone programs

yaitu program yang memfokuskan pada pengembangan keterampilan

berpikir kritis yang dapat diterapkan dalam berbagai ranah

materiEmbeddeed programs atau program yang melekat yaitu program

dengan fokus pada konteks materi tertentu (Surya 2015125-127)

Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir yang

melibatkan proses kognitif tingkat tinggi yaitu interpretasi analisis dan

inferensi melalui prosedur ilmiah dalam rangka memecahkan masalah

(Burden amp Byrd 2007 Beyer 2008 Rudinow amp Barry 2008) Dari definisi

tersebut di atas penulis menjadikan sebagai indikator keterampilan berpikir

kritis adalah interpretasi analisis dan inferensi (Khaeruddin2017)

20

20

B Kerangka Pikir

Gambar 21 Kerangka Pikir

C Hipotesis

model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

Tanpa model pembelajaran

discovery terbimbing

berbantuan media phet

Peserta didik

berperan pasif

hanya mendapatkan

pelajaran dari guru

tanpa menemukan

sendiri

Guru

berperan

aktif

memberik

an materi

Peserta didik

membentuk

kelompok

kemudian

melakukan kegiatan

praktikum

Guru

membimbing

peserta didik

serta

mendemonstrasi

kan media

pembelajaran

phet

Peserta didik menjadi pasif karena

hanya menerima materi yang hampir

seluruhnya dari guru

Peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri

dengan menemukan

konsep atau teori

pemahaman dan

pemecahan masalah

Keterampilan berfikir

kritis

Pembelajaran Fisika

21

21

Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Lokasi Penelitian

1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian True Experimental Designs

2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di MA Syeh Yusuf Sungguminasa

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI

MA Syeh Yusuf Sungguminasa tahun ajaran 20182019 terdiri dari 2 kelas

dengan jumlah keseluruhan 55 siswa

2 Sampel

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA yang

ditentukan dengan teknik random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu

MIA 1 kelas kontrol dan MIA 2 kelas eksperimen

C Variabel dan Desain Penelitian

1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu

a Variable bebas yaitu model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan PhET

b Variable terikat yaitu keterampilan berfikir kritis

23

23

2 Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Posttest-Only

Control Design Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-

masing dipilih secara random (R) Kelompok pertama diberi perlakuan (X)

dan kelompok yang lain tidak Kelompok yang diberi perlakuan disebut

kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut

kelompok kontrol Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (1198741 1198742)

desain ini sesuai dengan tujuan pada penelitianya itu untuk mengetahui

seberapa besar besar pengaruh model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritis

Desain penelitian yang digunakan adalah Posttest-Only Control

Design

Tabel 31 Posttest-Only Control Design

Kelas Perlakuan Postest

R X O1

R O2

Keterangan

X= Menyatakan perlakuan di dalam kelas eksperimen (pengajaran

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

- = Menyatakan perlakukan di dalam kelas dengan menerapkan

pembelajaran konvensional

(Sugiyono (2017112)

24

24

D Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable dalam penelitian ini yaitu

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan PhET adalah

pembelajaran yang menciptakan situasi belajar yang melibatkan peserta

didik belajar secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau

teori pemahaman dan pemecahan masalah dengan menggunakan media

PhET media komputasi yang menyediakan animasi baik fisika biologi

maupun sains lain yang dijadikan dalam bentuk blog

2 Keterampilan berpikir kritis adalah skor yang diperoleh peserta didik yang

dinilai melalui indikator interpretasi analisis inferensi dengan

menggunakan soal Essay

E Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yakni tahap persiapan

tahap pelaksanaan dan tahap akhir

1 Tahap Persiapan

a Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah

b Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Fisika

XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa meminta izin melaksanakan

penelitian

c Menyusun rancangan pembelajaran

d Membuat instrumen

e Uji coba instrument

25

25

2 Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini

a Mengajar menggunakan Metode pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET pada kelas eksperimen

b Mengajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

c Memberikan post-test berupa hasil belajar peserta didik setelah diajar

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing pada kelas

eksperimen

d Memberikan post-test berupa angket hasil belajar peserta didik setelah

diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

3 Tahap Akhir

a Mengelola data hasil penelitian

b Menganalisis data hasil penelitian

c Membahas data hasil penelitian

d Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengelolaan data

e Memberikan saran-saran terhadap aspek-aspek penelitian yang kurang

memadai

F Instrumen Penelitian

a Tes keterampilan berfikir kritis

Instrument tes keterampilan berfikir kritis yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan acuan utama penelitian mengenai keterampilan

berfikir kritis Instrument ini dikenal dengan nama comedy critical thingking

tes yang berupa tes dalam bentuk Essay yang menguji beberapa kemampuan

yang didasari aspek-aspek berfikir kritis Langkah-langkah yang ditempuh

26

26

dalam penyusunan instrumen tes keterampilan berpikir kritis adalah sebagai

berikut

1 Tahap Awal

Menyusun Item tes keterampilan berpikir kreatif dalam bentuk

uraianessay

2 Tahap Kedua

Uji Validitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat

mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur Teknik yang

digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product

moment yang dikemukakan oleh Pearson

dengan

119903119909119910 = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

119883 = skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-

I yang akan diuji validitasnya

119884 = skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-

I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan

koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien korelasi product

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

27

27

moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf

signifikan α = 005 rtabel untuk n= 25 adalah 0396 yang artinya jika

validitas soal ge 0396 maka soal valid begitu sebaliknya Berikut

merupakan hasil uji validitas dalam penelitian ini sedangkan tabel

analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

(Muhidin amp Abdurahman 2007)

Dari analisis data yang terdapat di lampiran C1 maka diperoleh

jumlah item dari instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang dapat

digunakan pada penelitian ini Dimana hasil uji validasinya untuk tiap

variabel penelitian ditunjukkan pada tabel 32

Tabel 32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir

Kritis

Indikator

Jumlah

Item

Awal

Nomor

item

yang

drop

Jumlah

item

drop

Nomor item

yang valid

Jumlah

item

valid

Interpretasi 5 - - 12345 5

Analisis 5 10 14 2 7 9 15 3

Inferensi 5 8 1 6 11 12 13 4

3 Tahap Ketiga

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Reliabel artinya

28

28

dapat dipercaya jadi dapat diandalkan Rumus yang digunakan untuk

menghitung reliabilitas instrumen tes ini adalah rumus

dengan

r11 = reliabilitas yang dicari

n = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Σσb2 = jumlah varians butir

σt2 = varians total

(Arikunto 2015)

Item yang memenuhi kriteria valid dan mempunyai koefisien

reliabilitas tes tinggi digunakan untuk tes pemahaman konsep pada

kelompok eksperimen

Tabel 33 kriteria Reliabilitas

No Rentang Nilai Kriteria

1 0800-1000 Tinggi

2 0600-0800 Cukup tinggi

3 0400-0700 Sedang

4 0200-0400 Rendah

5 0000-0200 Sangat Rendah

( Arikunto 2013)

Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperolehlah

instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang berjumlah 12 nomor

Jumlah item tiap indikator pada masing-masing instrumen dapat dilihat

pada tabel 34 di bawah ini

Tabel 34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes

Pemahaman Konsep Peserta Didik

11990311 = (119899

119899 minus 1) (

1 minus sum 1205901198872

1205901199052 )

29

29

No Indikator Nomor item Jumlah Item

1 Interpretasi 12345 5

2 Analisis 7 9 15 3

3 Inferensi 6 11 12 13 4

Jumlah 12

G Teknik Pengumpulan Data

Tes keterampilan Berfikir Kritis

Setelah seluruh kegiatan pengajaran dilaksanakan maka dilakukan post-

test sebagai hasil akhir Post-test diberikan pada kelas yang diajar dengan

menggunakan keterampilan berfikir kritis dan model pembelajaran

konvensional Post-test yang diberikan berupa tes untuk mengukur

keterampilan berfikir kritis dalam belajar fisika setelah diterapkannya model

pembelajaran discovery terbimbing dan pembelajaran konvensional

H Teknik Analisis Data

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor terendah

skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

a Analisis Deskriptif

30

30

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor

terendah skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

Rumus untuk rata-rata (x) adalah

= sum 119891119894119909119894

sum 119891119894

dengan

= Rata-rata

fi = Frekuensi yang sesuai tanda kelas

Xi = Tanda kelas interval

(Purwanto2016)

Rumus untuk standar deviasi (s) adalah

S = radic119899 sum 119891119894119909119894 sup2+

( sum 119891119894119909119894 sup2

sum 119891119894

sum 119891119894minus1

dengan

S = Standar deviasi (simpangan baku)

n = Banyaknya data

119891119894 = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas

119909119894 = tanda kelas interval

(Sugiono 2015)

b Analisis Inferensial

1) Pengujian Normalitas Data

Pengujian normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

dengan model Chi-Kuadrat yang bertujuan untuk mengetahui data yang

diteliti apakah data yang diperoleh dari responden berdistribusi normal

atau tidak dengan menggunakan rumus sebagai berikut

( )=

minus=

k

i

hitungEi

EiOi

1

2

2

dengan

X 2 = Chi-Kuadrat

k = Banyaknya kelas interval

31

31

Oi = Frekuensi pengamatan

Ei =Frekuensi harapan

Kaidah keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge

1205941199051198861198871198901198972 maka distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892

2 lt 1205941199051198861198871198901198972 maka

distribusi data normalrdquo

2) Uji Hipotesis

Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep siswa kelas

eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol maka dilakukan

pengujian dengan menggunakan uji t dua pihak Hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut

Ho μ1 = μ2 ( Tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif

peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode

praktikum terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Ha μ1 ne μ2 ( Ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif peserta

didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum

terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah untuk

menguji hipotesis di atas dingunakan statistik uji t sebagai berikut

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic11198991

+1

1198992

dimana

s = radic(1198991minus1)1199041

2+(1198992minus1)11990422

1198991+1198992minus2

dengan

32

32

1199091 Rata-rata nilai KE

1199092 Rata-rata nilai KK

1198991 Jumlah peserta didik KE

1198992 Jumlah peserta didik KK

11990412 Varians KE

11990422 Varians KK

119904 Standar deviasi

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Analisis Deskriptif

Penelitian yang diperoleh melalui posttest dilaksanakan dengan

menggunakan perangkat tes berupa tes tertulis berbentuk Essay sebanyak 12

yang valid yang diperoleh melalui uji coba pada kelas non sampel

Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian pada kelas

kontrol maka diperoleh gambaran pencapaian hasil keterampilan berpikir

kritis fisika peserta didik pada kelas kontrol dan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir

kritis dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf

Sungguminasa

Satistik

Nilai Statistik

Kontrol Eksperimen

Jumlah sampel 25 26

Skor Tertinggi 79 95

Skor Terendah 15 31

Rentang Skor 64 64

Panjang kelas interval 11 11

Skor rata-rata 4614 6146

Standar Deviasi 1716 1739

Varians 29433 30266

(Lampiran D 120-131)

34

34

Dari Tabel 41 peserta didik yang berada pada kelas kontrol sebanyak

25 peserta didik dan pada kelas eksperimen juga sebanyak 26 peserta didik

Dilihat dari skor tertinggi dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta

didik pada kelas kontrol dicapai sebesar 79 dan skor terendah yang dicapai

peserta didik sebesar 15 Adapun skor rata-rata peserta didik sebesar 4614

dengan standar deviasi 1716 Sedangkan hasil tes keterampilan berpikir kritis

fisika peserta didik pada eksperimen dicapai sebesar 95 dan skor terendah

31 skor rata-rata peserta didik sebesar 6146 dengan standar deviasi 1739

Tabel 42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian

Skor Keterampilan berfikir kritis

No Interval Skor kategori Frekuensi

kontrol eksperimen

1 0-23 Sangat Rendah 4 0

2 24-47 Rendah 8 6

3 48-71 Sedang 12 12

4 72-95 Tinggi 1 8

5 96-119 Sangat tinggi 0 0

Jumlah 25 26

(Lampiran D 120-131)

Adapun diagram kategori skor dan frekuensi hasil tes keterampilan

berpikir kritis peserta didik pada kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat

pada diagram berikut

35

35

Gambar 4 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan kontrol

Berdasarkan Tabel 42 dan Gambar 41 dapat dikemukakan bahwa

hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik kelas eksperimen berada

pada kategori sedang sedangkan peserta didik kelas kontrol berada pada

kategori rendah

Gambar 42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol

Diagram 42 diatas adalah diagram yang menggambarkan perolehan

persentase untuk masing-masing indikator keterampilan berfikir kritis yang

0

2

4

6

8

10

12

14

sangat

rendah

rendah sedang tinggi sangat

tinggi

Fre

kuen

si

Kriteria Interprestasi

kontrol

eksperimen

00100200

300

400

500

600

700

Per

sen

tase

(

)

Indikator Keterampilan Berpikir Kritis

kontrol

Eksperimen

36

36

memiliki perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Dari gambar

tersebut juga dapat dilihat bahwa rata-rata peserta didik yang paling tinggi

persentase untuk menjawab benar berada pada kelas eksperimen yang

mampu menjawab dengan baik dan sebaliknya pada kelas control memiliki

kesulitan dalam menjawab soal bahkan yang termasuk dalam indikator

interpretasi Hal ini disebabkan karena pemahaman interpretasi adalah

kemampuan untuk memberikan gambaranpenjelasan ataupun menafsirkan

akan sesuatu hal berdasarkan kejadian yang berhubungan pada data

2 Analisis Inferensial

Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk

pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab II Sebelum

dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

sebagai uji prasyarat

a Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk melihat apakah data hasil

keterampilan berpikir kritis peserta didik peserta didik kelas XI MA Syeh

Yusuf Sungguminasa setelah diterapkan diterapkannya model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terdistribusi normal Kaidah

keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge 120594119905119886119887119890119897

2 maka

distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 lt 120594119905119886119887119890119897

2 maka distribusi

data normalrdquo

Dari hasil perhitungan maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005

maka diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

X2 hitung = 2306ltX2

tabel = 7815 yang berarti hasil keterampilan berpikir

37

37

kritis peserta didik MA Syeh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA 2

terdistribusi normal Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

Tabel 43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir

kritis

Kelas χ2 hitung χ2 tabel Keterangan

Eksperimen 2306 7815 Normal

Kontrol 7501 7815 Normal

b Pengujian Hipotesis

Karena data terdistribusi normal maka memenuhi kriteria untuk

menguji hipotesis penelitian Dengan kriteria pengujiannya adalah

hipotesis nol (H0) diterima bila 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan dk = n1 + n2 ndash 2 dengan

taraf signifikan α = 005 dan selain dari hasil tersebut H0 ditolak dan H1

diterima

Untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata ini menggunakan uji

dua pihak (uji t) dimana uji perbedaan dua rata-rata ini adalah uji

hipotesis komparatif (dua sampel)

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut

H0 21 =

H1 21

dengan

1205831 = Rata-rata nilai KE

38

38

1205832 = Rata-rata nilai KK

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 = 005

dan dk (n1 +n2minus2)

Untuk Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1

+n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel = 2010

artinya Ho ditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang diajar dan

tidak diajar dengan metode praktikum terhadap keterampilan berpikir

kritis peserta didik

B Pembahasan

Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan analisis

deskriptif dan inferensial maka pada analisis deskriptif diperoleh hasil

keterampilan berfikir kritis fisika peserta didik XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa kelas kontrol yaitu rata-rata skor peserta didik adalah 4614

dan standar deviasi yaitu 1716 sedangkan hasil yang diperoleh pada kelas

eksperimen yaiu rata-rata skor peserta didik adalah 6146 dan standar

deviasi yaitu 1739

Hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik di MA Syekh

Yusuf Sungguminasa sesuai dengan data Tabel 42 memperlihatkan

perbandingan skor keterampilan berfkir kritis peserta didik yang diterapkan

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

39

39

berbantuan media PhET berkategori sedang dan hasil skor keterampilan

berfikir kritis peserta didik yang menerapkan pembelajaran konvensional

termasuk dalam kategori rendah Hal ini memberikan indikasi bahwa

keterampilan berfikir kritis peserta didik di kelas eksperimen yang

diterapkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

memiliki pengaruh lebih dibandingkan dengan kelas kontrol yang

diterapkan pembelajaran konvensional Pada saat proses pembelajaran

peserta didik aktif melakukan percobaan dan diskusi pada akhir

pembelajaran untuk menyampaikan ataupun memberikan gambaran dan

juga memberikan kesimpulan dari percobaan yang dilakukan serta bekerja

sama dalam menyelesaikan beberapa soal yang ada pada Lembar Kerja

Peserta Didik(LKPD)

Pada Analisis inferensial pertama yaitu uji normalitas menunjukkan

bahwa hasil posstest kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari

populasi yang berdistribusi normal Analisis kedua yaitu uji hipotesis

dimana 1198670 ditolak 1198671 diterima menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

signifikan dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik antara

kelas yang diajarkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dan kelas konvensional Hal tersebut memberi indikasi bahwa

dengan pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media Phet merupakan salah satu pembelajaran

fisika yang efektif digunakan untuk mencapai keterampilan berfikir kritis

peserta didik Adapun kendala yang terjadi selama penelitian yaitu

ketersediaan alat pendukung penggunaan media simulasi Physics

40

40

Education and Technology (PhET) berupa laptop yang tidak dimiliki oleh

setiap siswa sehingga membutuhkan banyak waktu untuk memberikan

pemahaman penggunaan media tersebut meskipun demikian respon positif

peserta didik terhadap simulasi multimedia PhET menunjukkan bahwa

simulasi PhET dapat digunakan sebagai sarana belajar dan bermain yang

menyenangkan bagi peserta didik

Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Yuniar dkk (2017)

diperoleh bahwa terdapat peningkatan hasil belajar fisika peserta didik

sesudah diajar menggunakan media simulasi PhET dikelas X SMA

Muhammadiyah Limbung sehingga bisa dinyatakan bahwa media PhET

simulation berpengaruh positif pada hasil belajar peserta didik Penelitian

wiranjava (2017) juga memiliki keterkaitan dengan penelitian ini yaitu

dimana adanya pengaruh penerapan metode eksperimen menggunakan

PhET Simulation dengan kemampuan berfikir kritis serta hasil belajar

dilihat dari pengetahuan awal peserta didik smpmts Hidayat dkk (2019)

juga menelakukan penelitian model guided discovery learning berbasis

simulasi PhET berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep fisika

Dari semua penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dengan

menggunakan model discovery terbimbing berbantuan media PhET

simulations maka dapat disimpulkan bahwa media PhET simulations

berpengaruh baik terhadap keterampilan berfikir kritis peserta didik

41

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa

1 Hasil keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori sedang dengan

rata-rata 6146

2 Hasil keteramplan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang tidak diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori rendah dengan

skor rata 4614

3 Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diiajarkan tanpa menggunakan

model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

B Saran

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

merupakan salah satu pembelajaran yang dapat mengembangkan

keterampilan siswa Dengan demikian model pembelajaran discovery

terbimbing dapat dijadikan salah satu alternative untuk pembaca

2 Diharapkan kepada para peneliti selanjutnya dibidang pendidikan

khususnya pada pembelajaran Fisika apabila ingin melakukan penelitian

42

42

dengan judul yang sama agar penelitian lebih disempurnakan lagi dengan

sampel yang berbeda

43

43

DAFTAR PUSTAKA

Ana Dhiqfaini Sultan 2015 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan

Pendekatan Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan

Proses Sains Siswa Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah

Makassar 2302-8939

DonniJuni Priansa 2015 Manajemen Peserta Didik Dan Model Pembelajaran

Bandung Alfabeta

Ekawati Y Haris A amp Amin B D (2017) Penerapan Media Simulasi

Menggunakan Phet (Physics Education And Technology) Terhadap Hasil

Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Sma Muhammadiyah Limbung Jurnal

Pendidikan Fisika 3(1) 74-8

Hidayat Fauziah 2019 Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Matematik Serta

Kemandiriaan Belajar Siswa Smp Terhadap Materi SpldvJournal On

EducationVolume 01 No 02 Februari Hal 515-523

Hidayat R Hakim L amp Lia L (2019) Pengaruh model guided discovery

learning berbantuan media simulasi PhET terhadap pemahaman konsep

fisikasiswa Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7(2) 97-104

Huda Miftahul 2013 Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Malang

Pustaka Pelajar

Jamil Suprihatiningrum 2017 Strategi Pembelajaran Teori Dan Aplikasi

JogjakartaJk Ar-Ruzz Media

Khaeruddin (2017) Model Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses

Sains Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma

Pusaka Almaida Universitas Negeri Surabaya

Mawarsih Siska Eko 2013 Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi Siswa Sma Negeri Jumapolo Jupe Uns Vol 1 No3

Munirah (2016) Petunjuk Alquran Tentang Belajar Dan Pembelajaran Fakultas

Tarbiyah Dan Keguruan Uin Alauddin MakassarLentera Pendidikan Vol

19 No 1 Juni 2016 42-51 42

Najib A (2015) Pengaruh Penggunaan Program Simulasi Phet Dalam

Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Tingkat TinggiProgram Studi Pendidikan Fisika

Universitas Negeri Semarang

Nurdyansyah amp Fahyuni E F (2016) Inovasi Model Pembelajaran Sesuai

Kurikulum 2013 Sidoarjo Nizamia Learning Center

44

44

Senindra Helni (2016) Pengaruh Modelpembelajaran Learning Cycle 5e

Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Man Prabumulih Jurnal

Inovasi Dan Pembelajaran Fisika Program Studi Pendidikan Fisika Fkip

Universitas Sriwijaya

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

Suprijono A (2016) Model-Model Pembelajaran Emansipatoris Yogyakarta

Pustaka Belajar

Surya M (2015) Strategi Kognitif Dalam Proses Pembelajaran Bandung

Alfabeta

Sumargo E amp Yuanita L (2014)Penerapan Media Laboratorium Virtual (Phet)

Pada Materi Laju Reaksi Dengan Model Pengajaran LangsungUnesa

Journal Of Chemical Education Vol 3 No1 Universitas Negeri Surabaya

Tawil M amp Liliasari (2013) Berpikir Kompleks Dan Implementasinya Dalam

Pembelajaran Ipa Makassar Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar

Wiravanjava2017 Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Menggunakan Phet

Simulation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar

Ditinjau Dari Pengetahuan Awal Siswa SmpMts Program Studi S2

Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan

Yupita I A (2013)Penerapan Model Pembelajaran Discovery Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Di Sekolah DasarPgsd Fip Universitas

Negeri SurabayaJpgsd Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013 0-216

45

LAMPIRAN - LAMPIRAN

46

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

A Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

47

47

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

B Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

C Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

48

48

1 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

3 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

7 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari media

phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan tertulis

dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

C Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

D Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

F Media

1 LCD Projector

2 Laptop

3 Aplikasi PhET

4 Bahan Ajar

G Sumber Belajar 1 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

2 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

3 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

h Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

49

49

2 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 9 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

50

50

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

51

51

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Memahami pengertian gelombang stasioner

2 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

52

52

Tujuan Pembelajaran 1 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

53

53

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

54

54

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

2 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi a Memahami pengertian gelombang stasioner

b Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 3 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

55

55

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

c Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

d Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

e Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

f Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

g Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

c Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

d Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

56

56

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

h Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

i Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

j Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

k Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

m Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

n Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

o Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

h Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

57

57

e Kegiatan Akhir

f Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

g Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

h Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

j Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

k Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

l Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

m Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi c Memahami pengertian gelombang stasioner

d Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

58

58

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

b Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

c Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

d Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

e Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

f Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

c Menerima LKPD

d Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

e Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

f Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

59

59

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

g Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

h Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

j Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

k Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

l Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

g Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

h Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

j Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

k Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

l Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

60

60

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

I Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

61

61

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

C Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

62

62

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

a tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

b tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

D Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

63

63

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

3) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

64

64

4) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

5) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

6) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

7) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

8) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

9) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

10) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

14) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

F Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

65

65

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

66

66

G Diskusi

1 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

2 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

3 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

4 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

67

67

5 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

6 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

7 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

68

68

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

69

69

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

70

70

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

G Diskusi

a Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

b Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

71

71

c Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

d Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

e Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

f Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

72

72

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

C Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

73

73

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

74

74

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

G Diskusi

1 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

2 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

3 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

4 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

75

75

5 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

6 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

76

76

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

E Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

77

77

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

20) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

21) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

22) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

23) Klik tombol play pada pewaktu

24) Klik tombol restart untuk memulai

25) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

26) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

F Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

78

78

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

G Diskusi

1 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

2 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

3 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

4 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

5 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

79

79

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

80

80

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

A Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

81

81

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

1 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

1 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

82

82

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

a Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

b Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

c Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

d cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

1 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

2 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

1 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

83

83

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

84

84

2 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

85

85

Latihan 12

1 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

2 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

3 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

2 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

86

86

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

1 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

2 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

87

87

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

88

88

xs= 05 m

89

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

D Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

90

90

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

E Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

F Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

91

91

11 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

13 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

14 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

15 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

16 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

17 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari

media phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

18 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan

tertulis dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

E Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

F Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

H Media

5 LCD Projector

6 Laptop

7 Aplikasi PhET

8 Bahan Ajar

I Sumber Belajar 4 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

5 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

6 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

i Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

92

92

4 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 19 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

20 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

m Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

m Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

93

93

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

n Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

o Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

p Menerima LKPD

q Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

r Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

s Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

t Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

u Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

w Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

94

94

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

x Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

y Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

2 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

e Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

f Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

g Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

h Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Memahami pengertian gelombang stasioner

4 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

95

95

Tujuan Pembelajaran 7 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

b Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

b Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

c Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

96

96

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

h Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

97

97

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

3 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

n Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

o Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

p Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

q Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi e Memahami pengertian gelombang stasioner

f Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 9 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

98

98

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

p Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

q Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

r Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

s Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

t Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

u Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

v Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

r Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

s Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

t Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

u Menerima LKPD

v Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

99

99

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

w Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

x Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

y Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

z Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

bb Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

cc Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

dd Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

w Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

x Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

y Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

z Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

bb Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

cc Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

dd Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

100

100

r Kegiatan Akhir

s Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

t Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

u Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

v Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

w Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

x Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

y Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

z Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi g Memahami pengertian gelombang stasioner

h Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 11 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

e Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

101

101

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

f Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

z Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

aa Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

bb Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

cc Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

dd Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

ee Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

z Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

aa Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

bb Menerima LKPD

cc Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

dd Menanyakan

kepada guru hal yang

tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

ee Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

102

102

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

ff Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

gg Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

hh Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

ii Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

jj Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

kk Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

ff Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

gg Peserta didik

mengamati dan mencatat

hasil percobaan

hh Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

ii Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

jj Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

kk Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

4 Kegiatan Akhir

i Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

j Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

k Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

j Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

103

103

l Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

k Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

l Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

J Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

104

104

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

K Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

105

105

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

c tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

d tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

L Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

106

106

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

17) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

107

107

18) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

19) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

20) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

21) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

22) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

23) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

24) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

28) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

N Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

108

108

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

109

109

O Diskusi

8 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

9 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

10 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

11 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

110

110

12 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

13 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

14 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

111

111

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

K Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

112

112

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

M Langkah Kerja

27) KomputerLaptop

28) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

29) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

30) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

31) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

32) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

33) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

34) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

35) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

113

113

36) Atur tegangan menjadi low

37) Klik tombol play pada pewaktu

38) Klik tombol restart untuk memulai

39) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

40) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

O Diskusi

g Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

h Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

114

114

i Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

j Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

k Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

l Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

115

115

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

K Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

116

116

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

20) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

21) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

22) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

23) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

24) Atur tegangan menjadi low

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

28) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

117

117

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

O Diskusi

7 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

8 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

9 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

10 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

118

118

11 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

12 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

H Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

119

119

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

I Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

J Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

K Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

L Langkah Kerja

41) KomputerLaptop

42) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

120

120

43) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

44) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

45) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

46) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

47) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

48) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

49) Klik tombol play pada pewaktu

50) Klik tombol restart untuk memulai

51) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

52) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

M Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

121

121

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

N Diskusi

6 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

7 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

8 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

9 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

10 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

122

122

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

123

123

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

B Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

124

124

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

3 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

2 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

125

125

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

e Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

f Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

g Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

h cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

3 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

4 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

3 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

126

126

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

127

127

4 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

128

128

Latihan 12

4 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

5 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

6 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

4 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

129

129

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

3 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

4 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

130

130

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

131

131

xs= 05 m

132

LAMPIRAN B

B1 INSTRUMEN

B2 KISI-KISI INSTRUMEN

133

LAMPIRAN B1

INSTRUMEN

Nama

Kelas Semester

Nomor absent

Mata Pelajaran FISIKA

Pokok Bahasan Gelombang Stasioner dan

Berjalan

Waktu 90 Menit

1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan amplitude yang kalian ketahui

2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan gelombang berjalan

3 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner

4 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner unjung terikat dengan ujung bebas

5 Bagaimana proses terjadinya gelombang stasioner

6 Persamaan gelombang berjalan 119884 = 2 sin 120587 (20 119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm

dan t dalam sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

7 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus yang terapung dan terpisah oleh

arus sungai sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak gelombang dan

diantara kedua gabus tersebut terdapat dua buah bukit Jika frekuensi gelombang

air tersebut adalah 4 Hz berapakah cepat rambat gelombang pada air

8 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali dalam waktu 5 sekon Jika cepat

rambat gelombang 20 ms berapakah panjang gelombang yang dihasilkan

tersebut

9 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam

meter dan t dalam sekon tentukan amplitude dan panjang gelombangnya

10 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke arah sumbu x positif Pada keadaan

awal getarannya bergerak dari titik seimbang ke sumbu y dengan periode 2 s dan

134

amplitudo 4 cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms bagaimanakah bentuk

gelombangnya Gambarkan

11 Sebuah gelombang merambat pada tali dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam sekon tentukanlah beda fase antara

titik A dan B yang berjarak 25 m

12 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati sebuah kapal Jarak dua puncak

gelombang 20 cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

96

LAMPIRAN B2 KISI-KISI INSTRUMENT

Tabel kisi-kisi instrument keterampilan berfikir kritis

N

O

indikator Soal Jawaban Rubrik skor

1 Interpretasi C1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan

amplitude yang kalian ketahui

Jawab

Gelombang berjalan

Gelombang stasioner

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

97

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

98

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

2 C2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan

gelombang berjalan

Gelombang berjalan

merupakan gelombang yang

amplitudonya tetap

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

99

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

100

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

3 C2 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan

gelombang stasioner

Gelombang berjalan adalah

jenis gelombang yang

mempunyai sifat amplitudo

yang sama pada setiap titik

yang dilalui sedangkan

gelombang stasioner yaitu

perpaduan dua gelombang

yang mempunyai frekuensi

cepat rambat dan amplitudo

yang sama besar tetapi

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

101

merambat pada arah yang

berlawanan

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

102

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

4 C2 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner

unjung terikat dengan ujung bebas

Perbedaan gelombang

stasioner ujung terikat dan

ujung bebas

Ujung terikat

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan berlawanan

fase dengan gelombang

datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah

119910119904 = 2119860 sin 119896119909 cos 120596119905

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

103

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860 sin 119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

Ujung bebas

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan sefase dengan

gelombang datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah 119910119904

= 2119860cos119896119909 sin120596119905

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

104

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860cos119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

5 C2 Bagaimana proses terjadinya gelombang

stasioner

Jika salah satu ujung tali

digetarkan harmonik naik-

turun gelombang sinusoidal

akan merambat sepanjang tali

Jika gelombang telah sampai

pada ujung tali lainnya

gelombang datang ini akan

dipantulkan sehingga terjadilah

gelombang pantul Dengan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

105

demikian pada setiap titik

sepanjang tali bertemu dua

gelombang yaitu gelombang

datang dan gelombang pantul

yang keduanya memiliki

amplitudo dan frekuensi yang

sama Superposisi kedua

gelombang yang berlawanan

arah inilah yang menghasilkan

gelombang stasioner

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

106

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

6 Analisis C4 Persamaan gelombang berjalan Y= 2 sin 120587 (20

119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm dan t dalam

sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

Diketahui

A = 2 cm

W = 20

K= 125

Dit v hellip

Penyelesaian

f = 120596

2120587 =

20 120587

2120587 = 10 hz

120582 = 2 120587

119896 =

1

25 = 50 cm

V = 120582 119891 = 05 m 10 hz= 5 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

107

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

108

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

7 C3 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus

yang terapung dan terpisah oleh arus sungai

sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak

gelombang dan diantara kedua gabus tersebut

terdapat dua buah bukit Jika frekuensi

gelombang air tersebut adalah 4 Hz

berapakah cepat rambat gelombang pada air

Diketahui

S = 9 m

N = 25

f = 4 Hz

Ditanyakan v =hellip

Penyelesaian

λ= 119904

119873 =

9 119898

25 = 36 m

119907 = 120582 119891 = 36 m times 4 Hz =

144 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

109

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

110

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

8 C3 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali

dalam waktu 5 sekon Jika cepat rambat

gelombang 20 ms berapakah panjang

gelombang yang dihasilkan tersebut

Diketahui

t =5 sekon

n = 20

ditanyakan 120582 hellip

T= 119905

119899 =

5

20 =

1

4

120582 = 119907 T

= 20 1

4 = 5 m

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 2

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

111

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

112

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

9 Inferensi C4 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin

120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam meter dan t

dalam sekon tentukan amplitude dan panjang

gelombangnya

Dik

120596 = 50

K = 05

Ditanya

a A =hellip

b 120582= helliphellip

Penyelesaian

119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x)

119884119901 = 005 sin (50 120587 t ndash 05 120587 x)

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

113

a A = 005 m

b 120582 = helliphelliphellip

119896119909 = 2 120587

120582

05 120587 = 2 120587

120582

120582 = 2120587

05 120587 = 4 m

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

114

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

10 C4 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke

arah sumbu x positif Pada keadaan awal

getarannya bergerak dari titik seimbang ke

sumbu y dengan periode 2 s dan amplitudo 4

cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms

bagaimanakah bentuk gelombangnya

Gambarkan

Diketahui

Gelombang merambat ke arah

sumbu x positif

T = 2 s

A = 4 cm

v = 10 cms

Ditanya bentuk gelombang

hellip Jawab

v = 120582

119879 = 120582 = v T

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

115

120582 = 10 cms 2 s

= 20 cm

Misal kita tentukan x = 20 cm

maka nilai untuk satu panjang

gelombang adalah 20 cm

Selanjutnya menentukan nilai n

dan t

dapat kita kaitkan dengan T

dimana T = 119905

119899 =

2

1 = 2 s

Maka bentuk gelombang yang

tepat bisa menjadi seperti

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

116

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

11 C4 Sebuah gelombang merambat pada tali

dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam

sekon tentukanlah beda fase antara titik A

dan B yang berjarak 25 m

Diketahui

A = 04

120596 = 6

K = 02

Dit Δ120593 helliphellip

Pembahasan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

117

Persamaan y = 04 sin 2π (06t

ndash 02x) dapat disamakan y = A

sin (ωt ndash kx) sehingga

Y = 04 sin (12 120587 t ndash 04 120587 x)

dengan k = 08 π

Karena beda fase

Δ120593 = Δ119909

120582

Maka harus menetukan

terlebih dahulu

K = 2120587

120582

04 120587 = 2120587

120582

120582= 2120587

04 120587 = 5

Jadi

Δ120593 = 25

5 =

1

2

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

118

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

12 C3 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati

sebuah kapal Jarak dua puncak gelombang 20

cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

Diketahui

t = 5s

n = 20

λ = 20 cm

v = 02m

Ditanya

a) λ

b) T

c) f

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

119

d) v

Penyelesaian

a λ = 20 cm

b T = tn = 520 = frac14 sekon

c f = 1T = 4 Hz

d v = λf = 20 x 4 = 80 ms

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

120

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

96

LAMPIRAN C

C1 ANALISIS VALIDITAS

C2 RELIABILITAS

97

LAMPIRAN C1 ANALISIS VALIDITAS

Semua item yang telah disusun di uji validitasnya diperoleh bahwa dari 20 item soal yang divalidasi terdapat 17

item soal yang valid dan yang drop sebanyak 3 item Adapun jumlah anggota yang digunakan untuk uji coba sebanyak 29

peserta didik Validitas instrument dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh

Pearson dengan rumus sebagai berikut

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

dengan

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = Skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya

Y = Skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

98

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien

korelasi product moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf signifikan α = 005 rtabel untuk n=

29 adalah 0367 yang artinya jika validitas soal ge 0367 maka soal valid begitu sebaliknya Untuk lebih jelasnya

perhitungan validitas item instrumen dipaparkan pada tabel dibawah ini

Tabel 11 hasil validasi uji instrument keterampilan berfikir kritis

99

No Responden NOMOR ITEM SOAL

1 2 3 4 5 6 7

1 A1 10 10 3 3 1 5 1

2 A2 10 1 3 1 3 10 5

3 A3 10 10 3 3 1 5 1

4 A4 10 10 3 1 1 5 1

5 A5 10 10 3 10 3 10 5

6 A6 10 10 3 3 1 5 1

7 A7 1 1 1 1 1 1 1

8 A8 10 10 5 1 1 10 1

9 A9 10 10 3 10 3 10 1

10 A10 10 10 3 10 10 5 5

11 A11 10 10 3 10 3 10 1

12 A12 10 5 3 9 1 10 1

13 A13 10 10 3 10 10 5 5

14 A14 10 10 3 1 1 10 1

15 A15 1 1 1 1 1 1 1

16 A16 10 10 5 1 1 10 1

17 A17 10 10 3 1 1 5 1

18 A18 5 10 3 10 5 10 1

19 A19 10 1 1 1 1 1 1

100

20 A20 1 10 3 5 3 10 1

21 A21 10 10 3 1 1 10 1

22 A22 5 1 1 1 1 1 1

23 A23 10 10 3 10 1 10 1

24 A24 10 10 3 10 3 10 1

25 A25 10 10 10 5 10 10 5 Rhitung 0505 0661 0630 0662 0802 0564 0615 Rtab 0396 0396 0396 0396 0396 0396 0396 Kriteria valid valid valid valid valid valid valid

No Responden Nomor item soal skor

8 9 10 11 12 13 14 15

1 A1 1 1 5 1 1 1 1 1 45

2 A2 1 1 1 1 1 1 1 1 41

3 A3 1 1 1 1 1 1 1 1 41

4 A4 1 1 1 1 1 1 1 1 39

5 A5 1 1 5 1 1 1 1 1 63

6 A6 1 1 1 1 1 1 1 1 41

7 A7 1 1 5 1 1 1 1 1 19

8 A8 1 1 1 1 1 1 1 1 46

9 A9 1 1 1 1 1 1 1 1 55

10 A10 1 1 5 5 5 5 5 3 83

11 A11 1 1 1 1 1 1 1 1 55

12 A12 1 1 1 1 1 1 1 1 47

13 A13 1 1 1 5 5 5 1 3 75

14 A14 1 1 5 1 1 1 5 1 52

15 A15 1 1 1 1 1 1 1 1 15

16 A16 1 1 1 1 1 1 1 1 46

17 A17 1 1 1 1 1 1 1 1 39

18 A18 1 1 1 5 3 5 1 5 66

101

a Analisis Uji Validitas

1) Untuk validasi soal no 1 dari

15 soal yang telah diteskan kepada 25

peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25 (10910) minus (213)(1203)

radic25(2053) minus (213)225(65023) minus (1203)2

=272750 minus 256239

radic5956182866 =

16511

radic1089149896

19 A19 5 1 3 1 1 1 1 1 30

20 A20 1 1 1 1 1 1 1 1 41

21 A21 10 1 1 1 1 1 1 1 53

22 A22 1 1 5 1 1 1 1 1 23

23 A23 1 1 1 1 1 1 1 1 53

24 A24 1 1 1 1 1 1 1 1 55

25 A25 1 10 1 3 3 3 1 3 85

Rhitung

-

003

8

043

7

-

007

7

068

4

070

7

068

4 033

063

6

Rtab 039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6 Kriteria Drop valid Drop valid valid valid Drop valid

102

==16511

33022710734= = 050029

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (050029) ternyata lebih kecil dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 1 tersebut valid

2) Untuk validasi soal no 8 dari 15 soal yang telah diteskan kepada 65 peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25(1743) minus (33)(1203)

radic25(1121) minus (33)225(65203) minus (1203)2

=43575 minus 39699

radic269361447209

=3876

radic38982021624 =

3876

197438652811

103

= 0019613141434 = 00196

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (00196) ternyata lebih besar dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 8 tersebut valid

LAMPIRAN C2 RELIABILITAS ITEM

Analisis Reliabilitas Item

11990311 = (119896

119896minus1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

Jumlah Varians butir 1205061205901198942 = 8203

Jumlah Varians total 1205901198942 = 305

k = 15

11990311 = (119896

119896 minus 1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

104

11990311 = (15

15 minus 1) (1 minus

8203

305)

11990311 = (15

14) (1 minus 026895)

11990311 = (1071)(073105) = 0783

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes yaitu 0783 dan berada pada rentang 070 ndash 080 sehingga

dapat disimpulkan bahwa tes hasil kemampuan menyusun hipotesis peserta didik memiliki kategori reliabilitas cukup

tinggi

105

Hasil Postest Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas XI Mia 1 (Kelas Kontrol) Dan XI Mia 2 (Kelas Eksperimen)

Tabel 21 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Kontrol)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 40 15 12 67

2 Amrah Nurfaiqoh 21 9 10 40

3 Arini Asri Angraeni 33 7 22 62

4 Hasmirah 29 25 25 79

5 Indah Sari 33 13 25 71

6 Kurniati 40 13 10 63

7 Muh Darmawan

Aryadinata R 19 16 19 54

8 Muh Rasul Haris 21 3 12 35

9 Novita Agraeni 29 7 20 56

10 Nurhalizah 22 11 14 40

11 Nur Annisa 15 7 4 27

12 Nurinayah 23 15 12 50

13 Nurzamsuciati Nihar 24 11 29 69

14 Rahmi Hidayat 11 4 4 19

15 Rifal 8 3 4 15

16 Rosmini 35 15 8 58

17 Sri NurAzizah 15 3 21 52

18 ST Nurkhalifa 21 6 8 35

106

19 SuciRamadhani 25 15 25 69

20 Tarissa Alya Lestari 9 3 8 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 20 9 12 41

22 Muh Rifki 20 15 10 48

23 Nur Awal Rahmat 22 5 4 31

24 Seto Lanange Jagad 13 3 4 20

25 Muh Umar 17 9 14 40

Total 526 217 405 1161

Tabel 22 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Dan Kelas X Mia 1 (Kelas Eksperimen)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

Skor

1 A Evi 36 11 26 73

2 Andi Sulastri 55 14 17 49

3 EkawatiArif 54 11 23 67

4 FitrianaRahmadani 38 9 16 63

5 HestiKadriana 36 15 25 76

107

6 Iswandi Putra 35 13 34 58

7 Megawati 36 20 22 78

8 MuhFiqriindrajaya 20 9 36 31

9 Mutiara 40 15 20 75

10 NurHusnah 11 10 10 42

11 Nurfaindah 60 11 20 48

12 Nurleha 23 20 10 40

13 NurulNatasyah 50 11 20 56

14 RahmatSukri 35 25 34 81

15 Ramlahsyalwana 65 15 12 52

16 Salmawati 35 11 15 54

17 SitiNurhalizah 29 30 23 82

18 Sri Nur Indah 30 16 20 66

19 SyifaRafikaHafid 30 20 20 70

20 Tazkia 25 20 16 61

21 Zaki Mubarak 40 20 33 36

22 Zam ndash

zamMaqfirah 60 15 20 65

23 Muh Ashari 43 20 25 88

24 Ahmad Riski 28 15 12 44

25 FarhanRizki 22 11 15 37

26 NaufalKasdi 40 25 30 95

108

Total 976 412 554 1587

96

LAMPIRAN D

D1 ANALISIS DESKRIPTIF

D2 ANALISIS INFERENSIAL

97

LAMPIRAN D

D1 Analisis Statistik Deskriptif

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

98

No Nama Skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 67

2 Amrah Nurfaiqoh 40

3 Arini Asri Angraeni 62

4 Hasmirah 79

5 Indah Sari 71

6 Kurniati 63

7 Muh Darmawan Aryadinata R 54

8 MuhRasulHaris 35

9 Novita Agraeni 56

10 Nurhalizah 40

11 NurAnnisa 27

12 Nurinayah 50

99

13 NurzamsuciatiNihar 69

14 Rahmi Hidayat 19

15 Rifal 15

16 Rosmini 58

17 Sri NurAzizah 52

18 ST Nurkhalifa 35

19 Suci Ramadhani 69

20 Tarissa Alya Lestari 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 41

22 Muh Rifki 48

23 Nur Awal Rahmat 31

24 Seto LanangeJagad 20

25 Muh Umar 40

100

a Skor tertinggi = 79

b Skor terendah = 15

c Rentang Skor (R) = skor tertinggi ndash skor terendah (79-15 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 25

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 25

= 1 + 33 log 25

= 1+ 461

= 561asymp 6 (dibulatkan)

f Panjang kelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

interval

Kelas Fi Xi

1198831198942 fixi

119891119894 1199091198942

15-25 4 20 400 80 1600

26-36 4 31 961 124 3844

37-47 4 42 1764 168 7056

48-58 6 53 2809 318 16854

59-69 5 625 390625 3125 1953125

70-81 2 755 570025 151 114005

jumlah 25 11535 6028575

101

g Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

11535

25 = 4614

h Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic6028575minus

(11535)2

25

25minus1

= radic6028575minus32225

24

=radic70633

24

= radic29430 = 1716

i Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 25 (6028565)minus(11535)2

25(25minus1)

= 150715minus133056

600

= 1765858

600=299433

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

102

No Nama Skor

1 A Evi 73

2 Andi Sulastri 49

3 Ekawati Arif 67

4 Fitriana Rahmadani 63

5 Hesti Kadriana 76

6 Iswandi Putra 58

7 Megawati 78

8 Muh Fiqri indrajaya 31

9 Mutiara 75

10 NurHusnah 42

11 Nurfaindah 48

12 Nurleha 40

103

13 Nurul Natasyah 56

14 Rahmat Sukri 81

15 Ramlah syalwana 52

16 Salmawati 54

17 Siti Nurhalizah 82

18 Sri Nur Indah 66

19 Syifa Rafika Hafid 70

20 Tazkia 61

21 Zaki Mubarak 36

22 Zam ndash zam Maqfirah 65

23 Muh Ashari 88

24 Ahmad Riski 44

25 Farhan Rizki 37

104

26 Naufal Kasdi 95

a Skor tertinggi = 95

b Skorterendah = 31

c Rentang Skor (R) = skortertinggi ndash skor terendah (95-31 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 26

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 26

= 1 + 33 log 26

= 1+ 467

= 567asymp 6 (dibulatkan)

f Panjangkelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

Interval

Kelas fi Xi

fixi fi

31-41 4 36 1296 144 5184

42-52 5 47 2209 235 11045

53-63 5 58 3364 290 16820

64-74 5 69 4761 345 23805

75-85 5 80 6400 400 32000

1198831198942 1198831198942

105

a Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

1598

26 = 6146

b Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic105782minus

(1598)2

26

26minus1

= radic105782minus9821554

25

=radic756646

25

= radic30264 = 1739

c Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 26 (105782)minus(1598)2

26(26minus1)

= 2750332minus2553604

650

86-96 2 92 8464 184 16928

Jumlah 26 382 1598 105782

106

= 196728

650= 30266

D2 Analisis Inferensial

1 Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

15-25 6 145 dan 255 -184 dan -120

004671

dan 00319 04352 1088 2188824

26-36 4

255dan

366 -120 dan -056

00319 dan

03849 01764 8825 2638031

37-47 5

365 dan

475 -056 dan -008

03849 dan

00319 01507 8825 1657861

48-58 6

475 dan

585 -008 dan 072

00319 dan

02642 02256 58075 0006381

59-69 2

585 dan

695 072 dan 136

02642 dan

04131 01428 37225 0797047

107

a Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -184

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -120

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -056

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 008

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 072

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 136

b Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

c Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

70-81 2

695 dan

815 136 dan 201

04131 dan

04708 00616 14425 0215464

sum 119943119946 = 120784120787 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

750361

108

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-184 dan -120 004671 dan 00319

-120 dan -056 00319 dan 03849

-056 dan -008 03849 dan 00319

-008 dan 072 00319 dan 02642

072 dan 136 02642 dan 04131

136 dan 201 04131 dan 04708

d Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

e Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

109

fe6 = 26 times 00616= 16016

f Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

110

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 7501 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 7501ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

2 Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

31-41 4 305 dan 415 -178 dan -115

00375 dan

01251 00876 22776 1302

42-52 5 415 dan 525 -115 dan -052

01251 dan

03015 01764 45864 0037

53-63 5 525 dan 635 -052 dan -012

03015 dan

04522 01507 39182 0299

64-74 5 635 dan 745 -012 dan 075

04522 dan

02266 02256 58656 0123

75-85 5 745 dan 855 075 dan 138

02266 dan

00838 01428 37128 0446

86-96 2 865 dan 965 138 dan 201

00838 dan

00222 00616 16016 0099

111

sum 119943119946 = 120784120788 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

2306

d Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -178

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 138

e Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

112

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

f Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-178 dan -115 00375 dan 01251

-115 dan -052 01251 dan 03015

-052 dan 012 03015 dan 04522

012 dan 075 04522 dan 02266

075 dan 138 02266 dan 00838

138 dan 201 00838 dan 00222

g Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

h Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

113

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

fe6 = 26 times 00616= 16016

i Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

114

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 2306ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

a) Uji Kesamaan Varians

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

1198782 = 30266 1198782 =29433

119865 = 119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119887119890119904119886119903

119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119896119890119888119894119897

119865 = 30266

29433

119865 = 103

b) Uji Hipotesis

Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut

115

Ho = Tidak ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

H1 = Ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

Jika thitung ne ttabel maka H1 diterima jika thitung= ttabel maka H0 diterima pada taraf signifikan prop = 005

H0 21 =

H1 21

H1 diterima bilamana ndash)211()211( minusminus ttt dimana

)211( minust diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan

= 005 Untuk harga t lainnya H1 ditolak pada taraf nyata = 005atau H0 diterima

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic1

1198991+

11198992

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

Menentukan nilai S

116

1198782 =(1198991 minus 1)1198781

2 + (1198992 minus 1)11987822

1198991 + 1198992 minus 2

=(26 minus 1)(1739)2 + (25 minus 1)(1716)2

26 + 25 minus 2

= 25 (30241) + 24 (29446)

49

= 756025 + 706704

49

= 1462729

49

1198782 =29852

119878 = 1728

Menentukan nilai ttabel

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1minus2

119878radic1

1198991+

1

1198992

= 6146minus4614

1728 radic1

26+

1

25

=1532

483=3173

Dengan α = 005 didapat ttabel t(1 ndash frac12 α) (dk = n1 + n2 - 2)

ttabel = (1 ndash0025) (dk = 26+ 25 - 2)

ttabel = (0975) (49)

ttabel(0975)(49) = 2010

Jadi thitunggtttabel = 3173gt2010

117

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana 119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 =

005

Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1 +n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel=

2010 artinya Hoditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik

yang model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

96

LAMPIRAN E

E 1 JURNAL HARIAN

No Tanggal Kegiatan KET

1 Sabtu

22 Februari 2020

Mengantar surat penelitian

2 Sabtu

22 Februari 2020

Konsultasi dengan guru mata pelajaran fisika

mengenai tes yang akan dilakukan

3 Senin

24 Februari 2020

Mengajar materi Konsep Gelombang

menggunakan media PhET di XI MIA 2 Eksperimen

4 Selasa

25 Februari 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

di XI MIA 1 Kontrol

5 Senin

2 Maret 2020

Mengajar materi besaran Gelombang

berjalan pada menggunakan media PhET XI

MIA 2

Eksperimen

5 Selasa

3 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi Besaran

gelombang berjalan di XI MIA 1 Kontrol

6 Senin

9 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung terikat menggunakan media PhET di

XI MIA 2

Eksperimen

7 Selasa

10 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung terikat di XI MIA 1 Kontrol

97

8 Senin

16 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung bebas menggunakan media PhET di XI

MIA 2

Eksperimen

9 Selasa

17 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung bebas di XI MIA 1 Kontrol

10 Senin

23 Maret 2020

Mengajar materi besaran perut dan simpul

pada gelombang stasioner pada ujung terikat

dan bebas berbantuan PhET di XI MIA 2

Eksperimen

11 Selasa

24 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi besar perut

dan simpul pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dan bebas di XI MIA 1

Kontrol

12 Senin

30 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 2 Eksperimen

13 Selasa

31 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 1 Kontrol

98

E2 DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK

Kelas Eksperimen

No Nama

PERTEMUAN

KET

240

22

020

23

2020

932020

16320

20

233

2020

30320

20

1 A Evi radic radic radic radic radic radic

2 Andi Sulastri radic radic radic radic radic radic

3 Ekawati Arif radic radic radic radic radic radic

4 Fitriana Rahmadani radic radic radic radic radic radic

5 Hesti Kadriana radic radic radic radic radic radic

6 Iswandi Putra radic radic radic radic radic radic

7 Megawati radic radic radic radic radic radic

8 Muh Fiqri indrajaya radic radic radic radic radic radic

9 Mutiara radic radic radic radic radic radic

99

10 NurHusnah radic radic radic radic radic radic

11 Nurfaindah radic radic radic radic radic radic

12 Nurleha radic radic radic radic radic radic

13 Nurul Natasyah radic radic radic radic radic radic

14 Rahmat Sukri radic radic radic radic radic radic

15 Ramlah syalwana radic radic radic radic radic radic

16 Salmawati radic radic radic radic radic radic

17 Siti Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

18 Sri Nur Indah radic radic radic radic radic radic

19 Syifa Rafika Hafid radic radic radic radic radic radic

20 Tazkia radic radic radic radic radic radic

21 Zaki Mubarak radic radic radic radic radic radic

22 Zam ndash zam Maqfirah radic radic radic radic radic radic

23 Muh Ashari radic radic radic radic radic radic

24 Ahmad Riski radic radic radic radic radic radic

25 Farhan Rizki radic radic radic radic radic radic

26 Naufal Kasdi radic radic radic radic radic radic

Kelas Kontrol

No Nama PERTEMUAN KET

100

252

2020

33

2020

10320

20

17320

20

24 32020

313

2020

1 Ade Fitrah Ramadhan radic radic radic radic radic radic

2 Amrah Nurfaiqoh radic radic radic radic radic radic

3 Arini Asri Angraeni radic radic radic radic radic radic

4 Hasmirah radic radic radic radic radic radic

5 Indah Sari radic radic radic radic radic radic

6 Kurniati radic radic radic radic radic radic

7 Muh Darmawan

Aryadinata R radic radic radic radic radic radic

8 MuhRasulHaris radic radic radic radic radic radic

9 Novita Agraeni radic radic radic radic radic radic

10 Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

11 NurAnnisa radic radic radic radic radic radic

12 Nurinayah radic radic radic radic radic radic

13 NurzamsuciatiNihar radic radic radic radic radic radic

14 Rahmi Hidayat radic radic radic radic radic radic

15 Rifal radic radic radic radic radic radic

16 Rosmini radic radic radic radic radic radic

17 Sri NurAzizah radic radic radic radic radic radic

101

18 ST Nurkhalifa radic radic radic radic radic radic

19 Suci Ramadhani radic radic radic radic radic radic

20 Tarissa Alya Lestari radic radic radic radic radic radic

21 Muh Rafli Al

Murshalat radic radic radic radic radic radic

22 Muh Rifki radic radic radic radic radic radic

23 Nur Awal Rahmat A radic radic radic radic radic

24 Seto LanangeJagad radic radic radic S radic radic

25 Muh Umar radic radic S radic radic radic

E3 TABEL

TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL

102

103

(Sugiyono 201671)

104

TABEL r PRODUCT MOMENT

(Sugiyono 2016373)

105

TABEL Z KURVA NORMAL

(Sugiyono 2016371)

TABEL CHI-KUADRAT

106

(Sugiyono 2016376)

107

TABEL t

(Sugiyono 2016372)

108

LAMPIRAN F

Dokumentasi

109

110

LAMPIRAN G

PERSURATAN

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

RIWAYAT HIDUP

Asmaliah Yamang Dilahirkan di Mamuju Sulawesi Barat pada

tanggal 25 Mei 1996 Penulis merupakan anak pertama dari

pasangan alm Yamang dan Hj Yuliama dari tiga bersaudara Muh

Nurwahidin Y dan Ahmad Yamang Penulis memulai pendidikan

sejak balita hingga kelas menengah atas di Mamuju Sulawesi

barat Pendidikan taman kanak-kanak di TK Aisyah tahun 1999

tamat pada tahun 2001 Pada tahun yang sama melanjutkan

pendidikan dasar di SDN Inpres Rimuku dan tamat pada tahun

2008 kemudian pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan sekolah menengah

pertama di SMP Negeri 2 Mamuju dan tamat pada tahun 2011 kemudian pada

tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Mamuju dan tamat pada

tahun 2014 selanjutnya pada tahun yang sama terdaftar sebagai mahasiswa jurusan

pendidikan fisika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

muhammadiyah makassar program strata 1

vii

ABSTRAK

Asmaliah Yamang 2020 Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Terbimbing

Berbantuan Media Phet Terhadap Keterampilan Berfikir Kritis Skripsi Program

Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar Pembimbing I Dr HJ Bunga Dara Amien dan

Pembimbing II Dewi Marisda

Penelitian ini merupakan penelitian true experimental yang bertujuan untuk

mengetahui (1) Keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

berbantuan media phet menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

(2) Keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan tanpa menggunakan

model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET (3) Perbedaan

keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan menggunakan model

pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan

tanpa menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIA MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang berjumlah 51 orang yang terbagi dalam 2 kelas sampel

penelitian diambil secara acak dengan teknik random sampling sebanyak 2 kelas

yaitu XI MIA 1 dan XI MIA 2 Instrumen penelitian yang digunakan adalah

instrumen tes pemahaman konsep fisika dalam bentuk essay sebanyak 12 nomor

yang memenuhi kriteria valid Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1)

Keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa

yang diajar dengan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET berada pada kategori tinggi dengan rata-rata 6146 (2) Keteramplan berpikir

kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa yang tidak diajar

dengan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET berada

pada kategori rendah dengan skor rata 4614 (3) Terdapat perbedaan keterampilan

berfikir kritis peserta didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

Kata kunci Model pembelajaran Discovery Terbimbing Media PhET

Keterampilan berfikir kritis

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tiada kata lain selain ucapan syukur Alhamdulillah segala puji hanya milik

Allah SWT pemilik segalanya yang tidak pernah lelah mengurus hambanya atas

limpahan Rahmat Taufik dan Hidayah-Nya jualah sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul ldquoPengaruh Model Pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritisrdquo Tulisan

ini diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Prodi Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Salam dan

shalawat senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW sang

revolusioner sejati sepanjang masa juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap

istiqamah dijalan-Nya dalam mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan

tugas kemanusiaan ini hingga hari akhir

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa

adanya ulur tangan dari orang-orang yang telah digerakkan hatinya oleh Sang

Khalik untuk memberikan dukungan bantuan bimbingan baik secara langsung

maupun tidak langsung bagi penulis oleh karena itu di samping rasa syukur

kehadirat Allah SWT penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus

kepada pihak yang selama ini memberikan bantuan hingga terselesainya skripsi ini

Pada kesempatan ini penulis secara istimewa berterima kasih kepada kedua

orang tuaku tercinta Ayahanda alm Yamang dan Ibunda Hj Yuliama atas segala

jerih payah dan keikhlasannya dalam mendidik membimbing dan mendorsquoakan

ix

penulis dalam setiap langkah menjalani hidup selama ini hingga selesainya studi

(S1) penulis tak lupa kepada keluarga yang selalu memberikan perhatian dorongan

dan kebersamaannya kepada penulis

Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini penulis

mengalami kendala namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan Oleh karena itu dengan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada Ibu Dr H Bunga Dara

Amin MEd selaku Pembimbing I dan Dewi Marisda SPdMPd selaku

Pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya dalam membimbing

penulis memberikan ide arahan saran dan bijaksana dalam menyikapi

keterbatasan pengetahuan penulis serta memberikan ilmu dan pengetahuan yang

berharga baik dalam penelitian ini maupun selama menempuh kuliah Semoga

Allah SWT memberikan perlindungan kesehatan dan pahala yang berlipat ganda

atas segala kebaikan yang telah dicurahkan kepada penulis selama ini

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr

H Abdul Rahman Rahim SEMM selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar Bapak Erwin Akib MPd PhD selaku Dekan Fakultas Keguruaan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Ibu

Dr NurlinaSSiMPd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika beserta

bapak Marsquoruf SPd MPd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Ayahanda dan Ibunda Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas

Muhammadiyah Makassar atas segala ilmu dan perhatian yang telah diberikan

x

kepada penulis terkhusus Ibu Salwa Rufaidah SPd MPd atas dukungan kepada

penulis selama perkuliahan Ibu Dra Hj Hafidah H MM selaku Kepala MA Syekh

Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan izin dalam melaksanakan penelitian

di MA Syekh Yusuf Sungguminasa Ibu Satriani Spd selaku guru Fisika di MA

Syekh Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan bantuan dan masukannya

selama penelitian

Sahabat-sahabatku Aftika Siti Syahra Adila Sri Sulastri yang selalu

memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini Selanjutnya

kepada teman-teman keluarga besar Impedansi A 14 yang tak bisa disebut namanya

satu persatu yang selalu memberikan inspirasi sekaligus dorongan kepada penulis

dalam proses penyelesaian skripsi ini Seluruh saudara-saudari seperjuanganku

mahasiswa program studi Pendidikan Fisika angkatan 2014 tanpa terkecuali yang

selama ini memberikan banyak pengalaman Seluruh pihak yang tak sempat penulis

sebutkan namanya satu persatu Atas kebersamaannya selama ini dan telah

memberikan motivasi kepada penulis demi terselesaikannya skripsi ini

Dengan ini penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik sehingga

penulis dapat berkarya yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang Dengan

harapan dan dorsquoa penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat dan menambah

khasanah ilmu khususnya di bidang pendidikan Fisika Amin Yaa Rabbal Alamin

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar Januari 2019

Penulis

xi

DAFTAR ISI

JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan Penelitian 5

D Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

A Kajian Teori 7

1 Model Pembelajaran 7

2 Model Pembelajaran Discovery 9

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing 10

xii

4 Media PhET simulation 13

5 Keterampilan Berpikir Kritis 17

B Kerangka Pikir 20

C Hipotesis 21

BAB III METODE PENELITIAN 22

A Jenis dan Lokasi Penelitian 22

B Populasi dan Sampel 22

C Variabel dan Desain Penelitian 22

D Definisi Operasional Variabel 24

E Prosedur Penelitian 24

F Instrumen Penelitian 25

G Teknik Pengumpulan Data 29

H Teknik Analisis Data 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33

A Hasil Penelitian 33

1 Analisis Deskriptif 33

2 Analisis Inferensial 36

a) Uji Normalitas 36

b) Pengujian Hipotesis 37

B Pembahasan 38

BAB V PENUTUP 41

A Kesimpulan 41

B Saran 41

xiii

DAFTAR PUSTAKA 43

LAMPIRAN 45

RIWAYAT HIDUP 162

xiv

DAFTAR TABEL

21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing 12

31 Posttest-Only Control Design 23

32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir Kritis 27

33 kriteria Reliabilitas 28

34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes Pemahaman Konsep

Peserta Didik 29

41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Keterampilan

Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf Sungguminasa 33

42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian Skor Keterampilan

berfikir kritis 34

43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir kritis 37

xv

DAFTAR GAMBAR

21 Kerangka Pikir 20

41 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan control 35

42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol 35

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 47

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 64

Bahan Ajar 83

Instrumen 94

Kisi-Kisi Instrumen 96

Reliabilitas 121

Analisis Deskriptif 125

Analisis Inferensial 130

Jurnal Harian 136

Daftar Hadir Peserta Didik 138

Tabel 140

Dokumentasi 145

Surat 147

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Memasuki abad ke-21 khususnya di Indonesia menghadapi tantangan

yang sangat kompleks dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas dan mampu bersaing di era global Upaya yang tepat untuk

menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan sebagai wadah

untuk membangun SDM yang bermutu tinggi adalah dunia pendidikan

Pendidikan di abad ke-21 membawa perubahan yang populer yaitu pesatnya

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengakibatkan

perubahan paradigma pembelajaran yang ditandai dengan perubahan

kurikulum media dan teknologi Pendidikan adalah investasi Sumber Daya

Manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan

peradaban manusia di dunia Guru dalam konteks pendidikan mempunyai

peranan yang besar sehingga menuntut guru mempunyai strategi dan kreativitas

dalam kegiatan belajar mengajar Salah satu cabang ilmu dalam pendidikan

sains adalah fisika

Menurut Senindra (20162) Fisika merupakan salah satu cabang IPA

yang mengkaji tentang berbagai fenomena alam dan memegang peranan yang

sangat penting dalam perkembangan sains dan teknologi Fisika dipandang

sebagai dasar bagi pembangunan ilmu dan teknologi karena dengan belajar

fisika maka dapat dibentuk pola berfikir ilmiah sehingga mata pelajaran fisika

sangat diperlukan untuk dipelajari di sekolah

2

2

Dalam Permendiknas No22 tahun 2006 tujuan mata pelajaran fisika

tercakup kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik yaitu

mengembangkan pengalaman dan menguasai konsep serta prinsip fisika

Kurikulum 2013 dalam perkembangannya mengedepankan pembelajaran yang

berpusat pada peserta didik Untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat

pada peserta didik maka pendidik diharuskan dapat menciptakan kegiatan

pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik Pembelajaran

penemuan salah satu pembelajaran yang menekankan pengalaman-pengalaman

pembelajaran berpusat pada peserta didik dari pengalaman itu mereka

menemukan ide-ide dan menarik makna atas mereka sendiri Model

pembelajaran penemuan terbimbing (Guided Discovery) memiliki kelebihan

dalam hal melibatkan peserta didik aktif pada proses pembelajaran yang mampu

memicu kemampuan berpikir kritis dan melatihkan peserta didik dalam

menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru

Pendidik dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih praktis

dan efisien dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi

melalui media berbasis teknologi informasi dan komunikasi misalnya

visualisasi dapat menggambarkan hal-hal yang bersifat abstrak teknologi

informasi dan komunikasi akan dengan mudah memvisualisasikan dalam

bentuk gambar bergerak yang juga dapat ditambahkan suara sehingga materi

fisika dapat menjadi lebih mudah dipahami Media PhET simulation merupakan

media komputasi yang menyertakan animasi baik fisika dan biologi khususnya

sains yang dijadikan dalam bentuk blog Dalam PhET terdapat simulasi yang

3

3

bersifat teori percobaan yang melibatkan pengguna secara aktif Media PhET

tidak hanya dapat digunakan secara online akan tetapi juga offline Pengguna

dapat memanipulasi kegiatan yang berkaitan pada eksperimen sehingga selain

membangun konsep PhET dapat memunculkan keterampilan belajar peserta

didik

Berdasarkan hasil observasi hasil belajar fisika di kelas XI MA Syeh

yusuf sungguminasa terlihat bahwa rata-rata perolehan nilai siswa pada tahun

20182019 adalah 60 dari 29 siswa dengan 14 siswa yang mendapat nilai

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berarti 4118 siswa yang

tidak tuntas atau tidak mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan

dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan siswa yang tuntas

sebanyak 20 orang siswa atau persentase sekitar 5882 Dari data ini

menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa sudah cukup baik berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75 Sementara data observasi

melalui wawancara dengan salah seorang pendidik yang mengajar mata

pelajaran fisika kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa menunjukkan bahwa

sebagian besar Peserta didik kesulitan menganalisis informasi yang ada

cenderung menerima apa adanya informasi yang disampaikan maupun yang

tertulis dalam buku dan pasif dalam mengajukan pertanyaan maupun

menjawab pertanyaan dari permasalahan yang diajukan guru serta

mengemukakan ide ataupun gagasan penyelesaian masalah

4

4

Faktanya proses pembelajaran pada umumnya kurang mendorong

pencapaian kemampuan berpikir kritis peserta didik Faktor penyebab berpikir

kritis tidak berkembang selama pendidikan yaitu pertama kurikulum yang

dirancang dengan target materi yang luas sehingga guru lebih terfokus pada

penyelesaian materi Artinya ketuntasan materi lebih diprioritaskan dibanding

pemahaman peserta didik pada konsep fisika Kedua bahwa aktivitas

pembelajaran dikelas selama ini dilakukan oleh guru tidak lain merupakan

penyampaian informasi (metode ceramah) yang lebih mengaktifkan guru

sedangkan peserta didik pasif dengan mendengarkan dan menyalin dimana

sesekali guru bertanya dan sesekali peserta didik menjawab Kemudian guru

menyerahkan contoh soal lalu dilanjutkan memberi soal latihan yang siifatnya

rutin juga kurang melatih daya kritis selanjutnya guru memberikan penilaian

Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan sebelumnya maka

penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul ldquoPengaruh Model

Pembelajaran Discovery Terbimbing berbantuan Media Phet Terhadap

Keterampilan Berfikir Kritisrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah pada penelitian ini

adalah

1 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET

5

5

2 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

tanpa menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

3 Apakah terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model

pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

C Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah

1 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET

2 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET

3 Untuk mendeskripsikan perbedan keterampilan berfikir kritis peserta

didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

D Manfaat penelitian

1 Guru

6

6

Penelitian memberikan informasi kepada guru sains pada

umumnya dan khusus kepada guru fisika Guru menjadi lebih

mengetahui serta memahami tentang model pembelajaran yang tengah

dijalankan sehingga mampu mengembangkan inovasi pembelajaran

yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolahnya

2 Sekolah

Salah satu acuan dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan

pengembangan diri dan keterampilan analisis siswa yang akan

meningkatkan mutu pendidikan disekolah

3 Peserta didik

Diharapkan dalam pembelajaran ini siswa aktif dan lebih

memahami pembelajaran yang diterapkan

4 Peneliti

Dapat menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan dalam

bidang pembelajaran fisika setelah mengkaji berbagai macam model

pembelajaran yang ada di sekolah

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Model Pembelajaran

Menurut Saud (2015) Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan

yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa

Implikasinya bahwa pembelajaran sebagai suatu proses harus dirancang

dikembangkan dan dikelola secara kritis dinamis dengan menerapkan

pendekatan multi untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang

kondusif bagi siswa

Menurut munirah (2016 49 ) istilah belajar dan pembelajaran adalah dua

hal yang tidak dapat dipisahkan dimana keduanya merupakan interaksi

edukatif yang memiliki norma-norma Dalam QS al-Nahl (16) 125

terjemahannya ldquo serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baikrdquo dalam ayat

ini Allah SWT menyuruh dalam arti mewajibkan kepada nabi Muhammad saw

dan umatnya untuk belajar dan mengajar dengan menggunakan metode

pembelajaran yang baik Sebagai pembelajar (pendidik) diharapkan dapat

mengetahui dan memahami Alquran dan metodenya dalam proses belajar dan

pembelajaran untuk memudahkan menguasai materi pembelajaran dan dengan

sendirinya dapat mewujudkan tujuan pembelajaraan secara maksimal

Meurut Nurdyansyah (201625 ) Model merupakan kerangka

konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu

8

8

kegiatan Dalam paradigma baru pendidikan tujuan pembelajaran bukan

hanya untuk merubah perilaku siswa tetapi membentuk karakter dan sikap

mental professional yang berorientasi pada global mindset focus

pembelajarannya adalah pada mempelajari cara belajar dan bukan semata

mempelajari substansi mata pelajaran Sedangkan pendekatan strategi dan

metoda pembelajarannya adalah mengacu pada konsep konstruktivisme yang

mendorong dan menghargai usaha belajar siswa dengan proses inkuiri dan

discovery terbimbing Dalam hal ini siswa sebagai akan terlibat langsung

dengan masalah dan tertantang untuk belajar menyelesaikan berbagai

masalah yang relevan dengan kehidupan mereka

Menurut Donni dalam (2015150) Model dapat dipahami sebagai

gambaran tentang keadaan sesungguhnya Berangkat dari pemahaman

tersebut maka model pembelajaran dapat dipahami sebagai kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dan terencana dalam

mengorganisasikan proses pembelajaran peserta didik sehingga tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif

Berbagai model pembelajaran dirancang dalam dunia pendidikan

untuk menciptakan suasana belajar yang lebih mengedepankan keikutsertaan

siswa dalam proses belajar Model pembelajaran harus dianggap sebagai

kerangka kerja struktural yang juga dapat digunakan sebagai pemandu untuk

mengembangkan lingkungan dan aktivitas belajar yang kondusif

Model pembelajaran ialah suatu pola ataupun gambaran yang telah

terencana yang merupakan pedoman bagi perancang kurikulum maupun

9

9

guru dalam melaksanakan proses belajar dikelas baik secara langsung

maupun tidak langsung sehingga tujuan pembelajaran tercapai

2 Model Pembelajaran Discovery

Menurut Yupita (2013) Model pembelajaran adalah prosedur atau

pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan

pembelajaran didalamnya terdapat strategi teknik metode bahan media

dan alat penilaian pembelajaran Discovery berarti penemuan Seseorang

peserta didik dikatakan melakukan ldquodiscoveryrdquo apabila anak menggunakan

proses mentalnya dalam usaha menemukan konsep ataupun prinsip Proses

mental yang dilakukan misalnya mengamati atau memahami

mengkategorikan menimbang menduga dan menarik kesimpulan

Model pembelajaran merupakan pola pembelajaran yang telah

dirancang sebagai pedoman pendidik dalam melakukan proses belajar

dikelas baik secara langsung maupun tidak langsung Sedangkan model

pembelajaran discovery terbimbing adalah prosedur dalam pembelajaran

yang melibatkan siswa secara maksimal dalam menemukan konsep atau

prinsip dalam proses belajar misalnya dengan mengamati menggolongkan

mengukur menduga dan mengambil kesimpulan

10

10

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing

Donni (2015213) penemuan terbimbing guru mengarahkan tentang

materi pelajaran Peserta didik diharapkan dapat menyimpulkan

(menggeneralisasikan) sesuai dengan rancangan guru adapun bentuk

bimbingan yang diberikan guru berupa petunjuk arahan pertanyaan

ataupun dialog Pada pembelajaran metode penemuan peserta didik harus

aktif proses belajar dan menemukan sendiri bahan yang akan dipelajarinya

Generalisasi atau kesimpulan harus ditemukan oleh peserta didik dan

dirancang secara jelas oleh guru

Menurut Hamalik (dalam Donni 2015 219) bahwa penemuan

terbimbing melibatkan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan guru Peserta didik melakukan penemuan sedangkan guru

membimbing mereka kearah yang benartepat Menurut Hanafiah dan

Suhana (dalam Donni 2015 219) bahwa pembelajaran terbimbing

merupakan pelaksanaan penemuan yang dilakukan atas petunjuk dari guru

Pembelajarannya dimulai dari guru mengajukan bebagai pertanyaan yang

melacak dengan tujuan untuk mengarahkan peeserta didik kepada titik

kesimpulan kemudian peserta didik melakukan percobaan untuk

membuktikan pendapat yang dikemukakan

Menurut Nur (dalam Jamil 2017248) bagaimana guru mampu

membantu peserta didik tumbuh mandiri salah satu jawaban yang paling

sesuai yaitu memberikan kebebasan peserta didik untuk mengikuti minat

alamiah mereka dengan pembelajaran penemuan Guru memotivasi peserta

didik agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya bukan memberi

11

11

jawaban atas masalah yang dihadapi Peserta didik akan mendapat

keuntungan jika mereka mampu melihat dan melakukan sesuatu dari pada

hanya dengan mendengarkan ceramah Guru dapat mengarahkan peserta

didik memahami konsep yang sulit dengan bantuan gambar dan demonstrasi

Langkah ndash langkah pembelajaran penemuan terbimbing perlu

dilaksanakan secara runut dan tepat Kekeliruan dalam penerapan langkah-

langkah penemuan terbimbing akan menyebabkan tidak optimalnya proses

pembelajaran penemuan Menurut Suryosubroto (dalam Donni 2015 219)

bahwa langkah-langkah metode pembelajaran penemuan adalah sebagai

berikut

1 Identifikasi kebutuhan peserta didik

2 Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip pengertian konsep dan

generalisasi yang akan dipelajari

3 Seleksi bahan dan problema tugas-tugas

4 Membantu memperjelas

Tugasproblem yang akan dipelajari

Peranan masing-masing peserta didik

5 Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan

6 Mencek pemahaman peserta didik terhadap masalah yang akan

dipeahkan dan tugas-tugas peserta didik

7 Memberi kesempatan pada peserta didik untuk penemuan

8 Membantu peserta didik dengan informasidata jika diperlukan oleh

peserta didik

12

12

9 Memimpin analisis sendiri( self analysis ) dengan pernyataan yang

mengarahkan dan mengidentifikasi proses

10 Merangsang terjadinya interaksi antar peserta didik dengan peserta didik

11 Memuji dan membesarkan peserta didik yang bergiat dalam proses

penemuan

12 Membantu peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi atas hasil

penemuannya

Adapun tahap-tahap dari penemuan terbimbing yang telah

diadaptasi dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing yang dikembangkan

No Tahap-tahap Kegiatan Guru

1

Menjelaskan

tujuanmempersiapkan

peserta didik

Menyampaikan tujuan pembelajaran

memotivasi peserta didik dengan mendorong

siswa untuk terlibat dalam kegiatan

2 Orientasi peserta didik pada

masalah

Menjelaskan masalah sederhana yang

berkenaan dengan materi pembelajaran

3 Merumuskan hipotesis

Membimbing peserta didik merumuskan

hipotesis sesuai permasalahan yang

dikemukakan

4 Melakukan kegiatan

penemuan

Membimbing peserta didik melakukan

kegiatan melakukan kegiatan penemuan

dengan mengarahkan peserta didik untuk

memperoleh informasi yang diperlukan

5 Mempresentasikan hasil

kegiatan penemuan

Membimbing peserta didik dalam

menyajikan hasil kegiatan merumuskan

kesimpulanmenemukan konsep

6 Mengevaluasi kegiatan

penemuan

Mengevaluasi langkah-langkah kegiatan

yang telah dilakukan

Belajar harus luwes dan bersifat menyelidiki atau penemuan Jika

siswa tampak berusaha dengan menghadapi suatu masalah berikan mereka

waktu untuk mencoba sendiri memecahkan masalah tersebut sebelum

memberikan pemecahannya Guru harus memerhatikan sikap siswa terhadap

13

13

belajar Menurut Bruner (dalam jamil 2017 249) sekolah perlu merangsang

keingintahuan peserta didik dengan mengurangi resiko kegagalan serta

bertindak serelevan mungkin bagi peserta didik Beberapa saran tambahan

berdasar pada pendekatan penemuan dalam pembelajaran yaitu

1 Mendorong peserta didik mengajukan dugaan awal dengan cara

mengajukan pertanyaan membimbing

2 Menggunakan bahan dan permainan yang bervariasi

3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk memuaskan keingintahuan

mereka meskipun mereka mengajukan gagasan-gagasan yang tidak

berhubungan langsung dengan pengajaran

4 Menggunakan sejumlah contoh yang kontras atau memperlihatkan

perbedaan yang nyata dan materi ajar mengenai topik-topik terkait

Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery

terbimbing adalah model pembelajaran yang menekankan pada

menciptakan situasi pembelajaran yang melibatkan peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau teori

pemahaman dan pemecahan masalah

4 Media PhET simulation

Media pembelran secara harfiah diartikan sebagai pengantar atau

perantara dan kata pembelajaran berarti kondisi yang membuat seseorang

melakukan kegiatan belajar Media memiliki posisi sebagai wahana penyalur

pesan atau informasi belajar untuk mengkondidikan seseorang melakukan

kegiatan belajar dengan kata lain bahan bakar yang diterima peserta didik

pada kegiatan pembelajaran diperoleh melalui media Lisle J Briggsd

14

14

menyatakan bahwa media pembelajaran sebgai the physical means of

convering instruktionl concent book videotapes maksudnya media adalah

alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik agar terjadi proses

belajar Brown (1970) menggarisbawahi bahwa media digunakan guru atau

siswa dengan baik agar mempengaruhi efektifitas proses belajar dan

mengajar (Een Rochaeni 2015)

Media pembelajaran dapat diklasifikasi menjadi beberapa klasifikasi

targantung dari sudut mana melihatnya pertama yaitu media auditif yaitu

media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki

unsur suara seperti radio tape recorder kaset piringan hitam dan rekaman

suara Kedua media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tidak

mengandung unsur suara Beberapa hal yang termasuk ke dalam media ini

adalah film slide foto gambar lukisan dan lain sebagainya Terakhir media

audio visual yaitu sejenis media yang selain mengandung unsur suara juga

mengandung usur gambar yang dapat dilihat seperti misalnya rekaman

video berbagai ukuran film slide suara dan lain sebagainya Kemampuan

media ini dianggap lebih baik dan menarik sebab mengandung kedua unsur

jenis media yang pertama dan kedua(Sanjaya 201472)

Wiravanjava (2017) PhET ialah media simulasi yang dibuat oleh

University of Colorado berisi simulasi pembelajaran fisika kimia biologi

untuk kepentingan pembelajaran dikelas atau belajar individu Simulasi

PhET menekankan hubungan antara fenomena kehidupan nyata dengan ilmu

yang mendasari mendukung pendekatan interaktif dan kontruktifis

memberikan umpan balik dan menyediakan tempat kerja kritis Guru dapat

15

15

menggunakan metode simulasi eksperimen meggunakan PhET online

maupun offline yang diharapkan dapat membuat peserta didik lebih aktif

belajar dan hanya terpusat pada guru maupun media pembelajaran Guru

memiliki peran yang sangat penting pada proses pembelajaran Hal ini

menuntut guru agar menata kembali strategi pembelajaran baik

menggunakan alat peraga ataupun media pembelajaran kepada peserta didik

Sebaik apapun kurikulum yang dikembangkan dan sarana yang disediakan

pada akhirnya guru yang melaksanakan proses pembelajaran Olehnya itu

banyak ahli menyebutkan faktor kunci dalam meningkatkan mutu

pendidikan ialah seorang guru

Physics Education Technology (PhET) Simulation adalah software

simulasi interaktif fisika yang tersedia pada situs yang dapat di download

secara gratis dan dapat dijalankan secara online atau offline PhET digawangi

oleh Carl Wieman sebagai pendiri di bawah lembaga tinggi pendidikan yaitu

Universitas Colorado Berdasarkan situs resmi PhET tujuan pembuatan

software simulasi interaktif ini adalah membantu siswa untuk

memvisualisasikan konsep secara utuh dan jelas kemudian menjamin

pendidikan yang efektif serta kebergunaan yang berkelanjutan Selain itu

juga disediakan jurnal PhET sebagai bahan penelitian pendidikan

Simulasi PhET didapatkan secara gratis di situs

httpphetcoloradoeduenget-phetfullinstall PhET mudah digunakan dan

diaplikasikan di dalam kelasPhET membutuhkan komputer yang sudah

terinstal program java danatau flash Selain itu PhET juga bisa digunakan

secara online di situs httpsphetcoloradoedu (Sumargo 2014)

16

16

Menurut Madlazim ( dalam Najib 2015) kelebihan dari simulasi

PhET yakni dapat melakukan percobaan secara ideal hal ini tidak dapat

dilakukan dengan menggunakan alat yang sesungguhnya Simulasi ini

berbasis program java yang memiliki kelebihan yaitu easy java simulations

(ejs) dirancang khusus untuk memudahkan tugas para guru dalam membuat

simulasi fisika dengan memanfaatkan komputer sesuai dengan bidang

ilmunya

Media PhET simulations adalah bentuk digital dari fasilitas dalam

proses laboratorium yang disimulasikan secara digital Dalam PhET

Simulations menyediakan berbagai simulasi percobaan yang dapat

disesuaikan ukurannya melalui large medium dan small sehingga peserta

didik mampu menangkap maksud dari smulasi tersebut Melalui media PhET

Simulations diharapkan peserta didik dapat memahami materi lebih baik dan

lebih detail setiap item materi yang diajarkan guru (Ekawati Haris amp Amin

2015)

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses

belajar mengajar yang merangsang pikiran perasaan minat dan perhatian

siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar yang efektif yang diklasifikasi

menjadi 3 yaitu auditif visual dan audio visual

5 Keterampilan Berpikir Kritis

17

17

Menurut Presseisen (2019515) pengertian berpikir adalah aktivitas

mental manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan Oleh karena itu

berpikir merupakan proses kognitif yang tidak dapat dilihat secara fisik

Pengertian berpikir kritis dikemukakan oleh banyak pakar Rahmat

(Suprijono 201630) mengemukakan berpikir kritis (critical thinking)

sinonim dengan pengambilan keputusan (decision making) perencanaan

strategis (strategic planning) proses ilmiah (scientific process) dan

pemecahan masalah (problem solving)

Menurut Tuanakota (Suprijono 201631) berpikir kritis adalah proses

intelektual berdisiplin yang secara aktif dan cerdas mengkonseptualisasikan

menerapkan menganalisis menyintersiskan dan mengevaluasi informasi

yang dikumpulkan atau dihasilkan melalui observasi pengalaman refleksi

(perenungan kembali) nalar atau komunikasi sebagai panduan mengenai

apa yang dipercaya dan tindakan yang diambil

Berpikir kritis adalah cara berpikir akademis berdasar berpusat pada

keputusan yang dilakukan ataupun diyakini Berpikir kritis merupakan

proses untuk mengarahkan diri sendiri dalam menentukan atau mengambil

keputusan Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai

pertimbangan dalam menentukan fakta konteks konsep metode dan kriteria

yag sesuai

Truth seeking merupakan karakter orang berfikir kritis yaitu selalu

ingin menemukan kebenaran berani memberikan pernyataan jujur serta

memberikan pandangan secara objektif Open midness adalah bertegang rasa

pada perbedaan pandangan serta dalat menerima apabila dirinya mengetahui

18

18

ada penyimpangan dari pandangannya Analisis adalah memberikan ulasan

lewat bukti-bukti dalam memecahkan masalah memberikan perkiraan

kemungkinan adanya kesulitan dalam menerapkan konsep dan konsisten

berpartisipasi apabila dibutuhkan Sistematis adalah tertata dan terorganisir

dalam memusatkan perhatian Self-confidence adalah percaya pada diri

(Suprijono2016 32-33)

Berpikir kritis selalu mengacu pada nilai intelektual universal

Merujuk Ennis RH (Suprijono 201635-36) nilai-nilai yang dimaksud

adalah

a) Clarity (kejelasan)

b) Accuracy (keakuratan ketelitian kesakamaan)

c) Precision (ketepatan)

d) Relevanse (relevansi keterkaitan)

e) Depth (kedalaman)

f) Breadth (keluasan)

g) Logics (logika)

Pada bidang pendidikan berpikir kritis dapat mendorong peserta didik

dalam meningkatkan kemampuan memahami materi yang dipelajari dengan

mengevaluasi argument teman diskusi teks pembelajaran misalkan berupa

buku ataupun jurnal termasuk argumentasi guru dalam proses belajar

mengajar Komponen utama pada proses berpikir kritis ialah pengetahuan

Berfikir kritis dalam pendidikan merupakan kompetensi yang perlu dicapai

dan alat yang diperlukan dalam mengkonstruksi yaitu pengetahuan

(Suprijono 2016 39-40)

19

19

Guna meningkatkan kompetensi berpikir kritis diperlukan adanya

program yang dirancang dengan sebaik-baiknya Terdapat dua kategori

program yang dirancang untuk memperbaiki keterampilan berpikir yaitu

stand-alone programs dan Embedded programs Stand-alone programs

yaitu program yang memfokuskan pada pengembangan keterampilan

berpikir kritis yang dapat diterapkan dalam berbagai ranah

materiEmbeddeed programs atau program yang melekat yaitu program

dengan fokus pada konteks materi tertentu (Surya 2015125-127)

Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir yang

melibatkan proses kognitif tingkat tinggi yaitu interpretasi analisis dan

inferensi melalui prosedur ilmiah dalam rangka memecahkan masalah

(Burden amp Byrd 2007 Beyer 2008 Rudinow amp Barry 2008) Dari definisi

tersebut di atas penulis menjadikan sebagai indikator keterampilan berpikir

kritis adalah interpretasi analisis dan inferensi (Khaeruddin2017)

20

20

B Kerangka Pikir

Gambar 21 Kerangka Pikir

C Hipotesis

model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

Tanpa model pembelajaran

discovery terbimbing

berbantuan media phet

Peserta didik

berperan pasif

hanya mendapatkan

pelajaran dari guru

tanpa menemukan

sendiri

Guru

berperan

aktif

memberik

an materi

Peserta didik

membentuk

kelompok

kemudian

melakukan kegiatan

praktikum

Guru

membimbing

peserta didik

serta

mendemonstrasi

kan media

pembelajaran

phet

Peserta didik menjadi pasif karena

hanya menerima materi yang hampir

seluruhnya dari guru

Peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri

dengan menemukan

konsep atau teori

pemahaman dan

pemecahan masalah

Keterampilan berfikir

kritis

Pembelajaran Fisika

21

21

Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Lokasi Penelitian

1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian True Experimental Designs

2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di MA Syeh Yusuf Sungguminasa

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI

MA Syeh Yusuf Sungguminasa tahun ajaran 20182019 terdiri dari 2 kelas

dengan jumlah keseluruhan 55 siswa

2 Sampel

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA yang

ditentukan dengan teknik random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu

MIA 1 kelas kontrol dan MIA 2 kelas eksperimen

C Variabel dan Desain Penelitian

1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu

a Variable bebas yaitu model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan PhET

b Variable terikat yaitu keterampilan berfikir kritis

23

23

2 Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Posttest-Only

Control Design Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-

masing dipilih secara random (R) Kelompok pertama diberi perlakuan (X)

dan kelompok yang lain tidak Kelompok yang diberi perlakuan disebut

kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut

kelompok kontrol Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (1198741 1198742)

desain ini sesuai dengan tujuan pada penelitianya itu untuk mengetahui

seberapa besar besar pengaruh model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritis

Desain penelitian yang digunakan adalah Posttest-Only Control

Design

Tabel 31 Posttest-Only Control Design

Kelas Perlakuan Postest

R X O1

R O2

Keterangan

X= Menyatakan perlakuan di dalam kelas eksperimen (pengajaran

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

- = Menyatakan perlakukan di dalam kelas dengan menerapkan

pembelajaran konvensional

(Sugiyono (2017112)

24

24

D Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable dalam penelitian ini yaitu

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan PhET adalah

pembelajaran yang menciptakan situasi belajar yang melibatkan peserta

didik belajar secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau

teori pemahaman dan pemecahan masalah dengan menggunakan media

PhET media komputasi yang menyediakan animasi baik fisika biologi

maupun sains lain yang dijadikan dalam bentuk blog

2 Keterampilan berpikir kritis adalah skor yang diperoleh peserta didik yang

dinilai melalui indikator interpretasi analisis inferensi dengan

menggunakan soal Essay

E Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yakni tahap persiapan

tahap pelaksanaan dan tahap akhir

1 Tahap Persiapan

a Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah

b Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Fisika

XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa meminta izin melaksanakan

penelitian

c Menyusun rancangan pembelajaran

d Membuat instrumen

e Uji coba instrument

25

25

2 Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini

a Mengajar menggunakan Metode pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET pada kelas eksperimen

b Mengajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

c Memberikan post-test berupa hasil belajar peserta didik setelah diajar

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing pada kelas

eksperimen

d Memberikan post-test berupa angket hasil belajar peserta didik setelah

diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

3 Tahap Akhir

a Mengelola data hasil penelitian

b Menganalisis data hasil penelitian

c Membahas data hasil penelitian

d Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengelolaan data

e Memberikan saran-saran terhadap aspek-aspek penelitian yang kurang

memadai

F Instrumen Penelitian

a Tes keterampilan berfikir kritis

Instrument tes keterampilan berfikir kritis yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan acuan utama penelitian mengenai keterampilan

berfikir kritis Instrument ini dikenal dengan nama comedy critical thingking

tes yang berupa tes dalam bentuk Essay yang menguji beberapa kemampuan

yang didasari aspek-aspek berfikir kritis Langkah-langkah yang ditempuh

26

26

dalam penyusunan instrumen tes keterampilan berpikir kritis adalah sebagai

berikut

1 Tahap Awal

Menyusun Item tes keterampilan berpikir kreatif dalam bentuk

uraianessay

2 Tahap Kedua

Uji Validitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat

mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur Teknik yang

digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product

moment yang dikemukakan oleh Pearson

dengan

119903119909119910 = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

119883 = skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-

I yang akan diuji validitasnya

119884 = skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-

I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan

koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien korelasi product

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

27

27

moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf

signifikan α = 005 rtabel untuk n= 25 adalah 0396 yang artinya jika

validitas soal ge 0396 maka soal valid begitu sebaliknya Berikut

merupakan hasil uji validitas dalam penelitian ini sedangkan tabel

analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

(Muhidin amp Abdurahman 2007)

Dari analisis data yang terdapat di lampiran C1 maka diperoleh

jumlah item dari instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang dapat

digunakan pada penelitian ini Dimana hasil uji validasinya untuk tiap

variabel penelitian ditunjukkan pada tabel 32

Tabel 32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir

Kritis

Indikator

Jumlah

Item

Awal

Nomor

item

yang

drop

Jumlah

item

drop

Nomor item

yang valid

Jumlah

item

valid

Interpretasi 5 - - 12345 5

Analisis 5 10 14 2 7 9 15 3

Inferensi 5 8 1 6 11 12 13 4

3 Tahap Ketiga

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Reliabel artinya

28

28

dapat dipercaya jadi dapat diandalkan Rumus yang digunakan untuk

menghitung reliabilitas instrumen tes ini adalah rumus

dengan

r11 = reliabilitas yang dicari

n = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Σσb2 = jumlah varians butir

σt2 = varians total

(Arikunto 2015)

Item yang memenuhi kriteria valid dan mempunyai koefisien

reliabilitas tes tinggi digunakan untuk tes pemahaman konsep pada

kelompok eksperimen

Tabel 33 kriteria Reliabilitas

No Rentang Nilai Kriteria

1 0800-1000 Tinggi

2 0600-0800 Cukup tinggi

3 0400-0700 Sedang

4 0200-0400 Rendah

5 0000-0200 Sangat Rendah

( Arikunto 2013)

Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperolehlah

instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang berjumlah 12 nomor

Jumlah item tiap indikator pada masing-masing instrumen dapat dilihat

pada tabel 34 di bawah ini

Tabel 34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes

Pemahaman Konsep Peserta Didik

11990311 = (119899

119899 minus 1) (

1 minus sum 1205901198872

1205901199052 )

29

29

No Indikator Nomor item Jumlah Item

1 Interpretasi 12345 5

2 Analisis 7 9 15 3

3 Inferensi 6 11 12 13 4

Jumlah 12

G Teknik Pengumpulan Data

Tes keterampilan Berfikir Kritis

Setelah seluruh kegiatan pengajaran dilaksanakan maka dilakukan post-

test sebagai hasil akhir Post-test diberikan pada kelas yang diajar dengan

menggunakan keterampilan berfikir kritis dan model pembelajaran

konvensional Post-test yang diberikan berupa tes untuk mengukur

keterampilan berfikir kritis dalam belajar fisika setelah diterapkannya model

pembelajaran discovery terbimbing dan pembelajaran konvensional

H Teknik Analisis Data

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor terendah

skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

a Analisis Deskriptif

30

30

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor

terendah skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

Rumus untuk rata-rata (x) adalah

= sum 119891119894119909119894

sum 119891119894

dengan

= Rata-rata

fi = Frekuensi yang sesuai tanda kelas

Xi = Tanda kelas interval

(Purwanto2016)

Rumus untuk standar deviasi (s) adalah

S = radic119899 sum 119891119894119909119894 sup2+

( sum 119891119894119909119894 sup2

sum 119891119894

sum 119891119894minus1

dengan

S = Standar deviasi (simpangan baku)

n = Banyaknya data

119891119894 = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas

119909119894 = tanda kelas interval

(Sugiono 2015)

b Analisis Inferensial

1) Pengujian Normalitas Data

Pengujian normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

dengan model Chi-Kuadrat yang bertujuan untuk mengetahui data yang

diteliti apakah data yang diperoleh dari responden berdistribusi normal

atau tidak dengan menggunakan rumus sebagai berikut

( )=

minus=

k

i

hitungEi

EiOi

1

2

2

dengan

X 2 = Chi-Kuadrat

k = Banyaknya kelas interval

31

31

Oi = Frekuensi pengamatan

Ei =Frekuensi harapan

Kaidah keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge

1205941199051198861198871198901198972 maka distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892

2 lt 1205941199051198861198871198901198972 maka

distribusi data normalrdquo

2) Uji Hipotesis

Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep siswa kelas

eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol maka dilakukan

pengujian dengan menggunakan uji t dua pihak Hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut

Ho μ1 = μ2 ( Tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif

peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode

praktikum terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Ha μ1 ne μ2 ( Ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif peserta

didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum

terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah untuk

menguji hipotesis di atas dingunakan statistik uji t sebagai berikut

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic11198991

+1

1198992

dimana

s = radic(1198991minus1)1199041

2+(1198992minus1)11990422

1198991+1198992minus2

dengan

32

32

1199091 Rata-rata nilai KE

1199092 Rata-rata nilai KK

1198991 Jumlah peserta didik KE

1198992 Jumlah peserta didik KK

11990412 Varians KE

11990422 Varians KK

119904 Standar deviasi

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Analisis Deskriptif

Penelitian yang diperoleh melalui posttest dilaksanakan dengan

menggunakan perangkat tes berupa tes tertulis berbentuk Essay sebanyak 12

yang valid yang diperoleh melalui uji coba pada kelas non sampel

Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian pada kelas

kontrol maka diperoleh gambaran pencapaian hasil keterampilan berpikir

kritis fisika peserta didik pada kelas kontrol dan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir

kritis dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf

Sungguminasa

Satistik

Nilai Statistik

Kontrol Eksperimen

Jumlah sampel 25 26

Skor Tertinggi 79 95

Skor Terendah 15 31

Rentang Skor 64 64

Panjang kelas interval 11 11

Skor rata-rata 4614 6146

Standar Deviasi 1716 1739

Varians 29433 30266

(Lampiran D 120-131)

34

34

Dari Tabel 41 peserta didik yang berada pada kelas kontrol sebanyak

25 peserta didik dan pada kelas eksperimen juga sebanyak 26 peserta didik

Dilihat dari skor tertinggi dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta

didik pada kelas kontrol dicapai sebesar 79 dan skor terendah yang dicapai

peserta didik sebesar 15 Adapun skor rata-rata peserta didik sebesar 4614

dengan standar deviasi 1716 Sedangkan hasil tes keterampilan berpikir kritis

fisika peserta didik pada eksperimen dicapai sebesar 95 dan skor terendah

31 skor rata-rata peserta didik sebesar 6146 dengan standar deviasi 1739

Tabel 42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian

Skor Keterampilan berfikir kritis

No Interval Skor kategori Frekuensi

kontrol eksperimen

1 0-23 Sangat Rendah 4 0

2 24-47 Rendah 8 6

3 48-71 Sedang 12 12

4 72-95 Tinggi 1 8

5 96-119 Sangat tinggi 0 0

Jumlah 25 26

(Lampiran D 120-131)

Adapun diagram kategori skor dan frekuensi hasil tes keterampilan

berpikir kritis peserta didik pada kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat

pada diagram berikut

35

35

Gambar 4 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan kontrol

Berdasarkan Tabel 42 dan Gambar 41 dapat dikemukakan bahwa

hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik kelas eksperimen berada

pada kategori sedang sedangkan peserta didik kelas kontrol berada pada

kategori rendah

Gambar 42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol

Diagram 42 diatas adalah diagram yang menggambarkan perolehan

persentase untuk masing-masing indikator keterampilan berfikir kritis yang

0

2

4

6

8

10

12

14

sangat

rendah

rendah sedang tinggi sangat

tinggi

Fre

kuen

si

Kriteria Interprestasi

kontrol

eksperimen

00100200

300

400

500

600

700

Per

sen

tase

(

)

Indikator Keterampilan Berpikir Kritis

kontrol

Eksperimen

36

36

memiliki perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Dari gambar

tersebut juga dapat dilihat bahwa rata-rata peserta didik yang paling tinggi

persentase untuk menjawab benar berada pada kelas eksperimen yang

mampu menjawab dengan baik dan sebaliknya pada kelas control memiliki

kesulitan dalam menjawab soal bahkan yang termasuk dalam indikator

interpretasi Hal ini disebabkan karena pemahaman interpretasi adalah

kemampuan untuk memberikan gambaranpenjelasan ataupun menafsirkan

akan sesuatu hal berdasarkan kejadian yang berhubungan pada data

2 Analisis Inferensial

Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk

pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab II Sebelum

dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

sebagai uji prasyarat

a Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk melihat apakah data hasil

keterampilan berpikir kritis peserta didik peserta didik kelas XI MA Syeh

Yusuf Sungguminasa setelah diterapkan diterapkannya model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terdistribusi normal Kaidah

keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge 120594119905119886119887119890119897

2 maka

distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 lt 120594119905119886119887119890119897

2 maka distribusi

data normalrdquo

Dari hasil perhitungan maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005

maka diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

X2 hitung = 2306ltX2

tabel = 7815 yang berarti hasil keterampilan berpikir

37

37

kritis peserta didik MA Syeh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA 2

terdistribusi normal Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

Tabel 43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir

kritis

Kelas χ2 hitung χ2 tabel Keterangan

Eksperimen 2306 7815 Normal

Kontrol 7501 7815 Normal

b Pengujian Hipotesis

Karena data terdistribusi normal maka memenuhi kriteria untuk

menguji hipotesis penelitian Dengan kriteria pengujiannya adalah

hipotesis nol (H0) diterima bila 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan dk = n1 + n2 ndash 2 dengan

taraf signifikan α = 005 dan selain dari hasil tersebut H0 ditolak dan H1

diterima

Untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata ini menggunakan uji

dua pihak (uji t) dimana uji perbedaan dua rata-rata ini adalah uji

hipotesis komparatif (dua sampel)

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut

H0 21 =

H1 21

dengan

1205831 = Rata-rata nilai KE

38

38

1205832 = Rata-rata nilai KK

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 = 005

dan dk (n1 +n2minus2)

Untuk Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1

+n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel = 2010

artinya Ho ditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang diajar dan

tidak diajar dengan metode praktikum terhadap keterampilan berpikir

kritis peserta didik

B Pembahasan

Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan analisis

deskriptif dan inferensial maka pada analisis deskriptif diperoleh hasil

keterampilan berfikir kritis fisika peserta didik XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa kelas kontrol yaitu rata-rata skor peserta didik adalah 4614

dan standar deviasi yaitu 1716 sedangkan hasil yang diperoleh pada kelas

eksperimen yaiu rata-rata skor peserta didik adalah 6146 dan standar

deviasi yaitu 1739

Hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik di MA Syekh

Yusuf Sungguminasa sesuai dengan data Tabel 42 memperlihatkan

perbandingan skor keterampilan berfkir kritis peserta didik yang diterapkan

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

39

39

berbantuan media PhET berkategori sedang dan hasil skor keterampilan

berfikir kritis peserta didik yang menerapkan pembelajaran konvensional

termasuk dalam kategori rendah Hal ini memberikan indikasi bahwa

keterampilan berfikir kritis peserta didik di kelas eksperimen yang

diterapkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

memiliki pengaruh lebih dibandingkan dengan kelas kontrol yang

diterapkan pembelajaran konvensional Pada saat proses pembelajaran

peserta didik aktif melakukan percobaan dan diskusi pada akhir

pembelajaran untuk menyampaikan ataupun memberikan gambaran dan

juga memberikan kesimpulan dari percobaan yang dilakukan serta bekerja

sama dalam menyelesaikan beberapa soal yang ada pada Lembar Kerja

Peserta Didik(LKPD)

Pada Analisis inferensial pertama yaitu uji normalitas menunjukkan

bahwa hasil posstest kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari

populasi yang berdistribusi normal Analisis kedua yaitu uji hipotesis

dimana 1198670 ditolak 1198671 diterima menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

signifikan dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik antara

kelas yang diajarkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dan kelas konvensional Hal tersebut memberi indikasi bahwa

dengan pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media Phet merupakan salah satu pembelajaran

fisika yang efektif digunakan untuk mencapai keterampilan berfikir kritis

peserta didik Adapun kendala yang terjadi selama penelitian yaitu

ketersediaan alat pendukung penggunaan media simulasi Physics

40

40

Education and Technology (PhET) berupa laptop yang tidak dimiliki oleh

setiap siswa sehingga membutuhkan banyak waktu untuk memberikan

pemahaman penggunaan media tersebut meskipun demikian respon positif

peserta didik terhadap simulasi multimedia PhET menunjukkan bahwa

simulasi PhET dapat digunakan sebagai sarana belajar dan bermain yang

menyenangkan bagi peserta didik

Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Yuniar dkk (2017)

diperoleh bahwa terdapat peningkatan hasil belajar fisika peserta didik

sesudah diajar menggunakan media simulasi PhET dikelas X SMA

Muhammadiyah Limbung sehingga bisa dinyatakan bahwa media PhET

simulation berpengaruh positif pada hasil belajar peserta didik Penelitian

wiranjava (2017) juga memiliki keterkaitan dengan penelitian ini yaitu

dimana adanya pengaruh penerapan metode eksperimen menggunakan

PhET Simulation dengan kemampuan berfikir kritis serta hasil belajar

dilihat dari pengetahuan awal peserta didik smpmts Hidayat dkk (2019)

juga menelakukan penelitian model guided discovery learning berbasis

simulasi PhET berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep fisika

Dari semua penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dengan

menggunakan model discovery terbimbing berbantuan media PhET

simulations maka dapat disimpulkan bahwa media PhET simulations

berpengaruh baik terhadap keterampilan berfikir kritis peserta didik

41

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa

1 Hasil keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori sedang dengan

rata-rata 6146

2 Hasil keteramplan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang tidak diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori rendah dengan

skor rata 4614

3 Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diiajarkan tanpa menggunakan

model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

B Saran

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

merupakan salah satu pembelajaran yang dapat mengembangkan

keterampilan siswa Dengan demikian model pembelajaran discovery

terbimbing dapat dijadikan salah satu alternative untuk pembaca

2 Diharapkan kepada para peneliti selanjutnya dibidang pendidikan

khususnya pada pembelajaran Fisika apabila ingin melakukan penelitian

42

42

dengan judul yang sama agar penelitian lebih disempurnakan lagi dengan

sampel yang berbeda

43

43

DAFTAR PUSTAKA

Ana Dhiqfaini Sultan 2015 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan

Pendekatan Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan

Proses Sains Siswa Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah

Makassar 2302-8939

DonniJuni Priansa 2015 Manajemen Peserta Didik Dan Model Pembelajaran

Bandung Alfabeta

Ekawati Y Haris A amp Amin B D (2017) Penerapan Media Simulasi

Menggunakan Phet (Physics Education And Technology) Terhadap Hasil

Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Sma Muhammadiyah Limbung Jurnal

Pendidikan Fisika 3(1) 74-8

Hidayat Fauziah 2019 Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Matematik Serta

Kemandiriaan Belajar Siswa Smp Terhadap Materi SpldvJournal On

EducationVolume 01 No 02 Februari Hal 515-523

Hidayat R Hakim L amp Lia L (2019) Pengaruh model guided discovery

learning berbantuan media simulasi PhET terhadap pemahaman konsep

fisikasiswa Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7(2) 97-104

Huda Miftahul 2013 Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Malang

Pustaka Pelajar

Jamil Suprihatiningrum 2017 Strategi Pembelajaran Teori Dan Aplikasi

JogjakartaJk Ar-Ruzz Media

Khaeruddin (2017) Model Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses

Sains Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma

Pusaka Almaida Universitas Negeri Surabaya

Mawarsih Siska Eko 2013 Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi Siswa Sma Negeri Jumapolo Jupe Uns Vol 1 No3

Munirah (2016) Petunjuk Alquran Tentang Belajar Dan Pembelajaran Fakultas

Tarbiyah Dan Keguruan Uin Alauddin MakassarLentera Pendidikan Vol

19 No 1 Juni 2016 42-51 42

Najib A (2015) Pengaruh Penggunaan Program Simulasi Phet Dalam

Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Tingkat TinggiProgram Studi Pendidikan Fisika

Universitas Negeri Semarang

Nurdyansyah amp Fahyuni E F (2016) Inovasi Model Pembelajaran Sesuai

Kurikulum 2013 Sidoarjo Nizamia Learning Center

44

44

Senindra Helni (2016) Pengaruh Modelpembelajaran Learning Cycle 5e

Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Man Prabumulih Jurnal

Inovasi Dan Pembelajaran Fisika Program Studi Pendidikan Fisika Fkip

Universitas Sriwijaya

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

Suprijono A (2016) Model-Model Pembelajaran Emansipatoris Yogyakarta

Pustaka Belajar

Surya M (2015) Strategi Kognitif Dalam Proses Pembelajaran Bandung

Alfabeta

Sumargo E amp Yuanita L (2014)Penerapan Media Laboratorium Virtual (Phet)

Pada Materi Laju Reaksi Dengan Model Pengajaran LangsungUnesa

Journal Of Chemical Education Vol 3 No1 Universitas Negeri Surabaya

Tawil M amp Liliasari (2013) Berpikir Kompleks Dan Implementasinya Dalam

Pembelajaran Ipa Makassar Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar

Wiravanjava2017 Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Menggunakan Phet

Simulation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar

Ditinjau Dari Pengetahuan Awal Siswa SmpMts Program Studi S2

Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan

Yupita I A (2013)Penerapan Model Pembelajaran Discovery Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Di Sekolah DasarPgsd Fip Universitas

Negeri SurabayaJpgsd Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013 0-216

45

LAMPIRAN - LAMPIRAN

46

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

A Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

47

47

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

B Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

C Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

48

48

1 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

3 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

7 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari media

phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan tertulis

dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

C Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

D Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

F Media

1 LCD Projector

2 Laptop

3 Aplikasi PhET

4 Bahan Ajar

G Sumber Belajar 1 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

2 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

3 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

h Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

49

49

2 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 9 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

50

50

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

51

51

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Memahami pengertian gelombang stasioner

2 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

52

52

Tujuan Pembelajaran 1 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

53

53

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

54

54

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

2 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi a Memahami pengertian gelombang stasioner

b Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 3 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

55

55

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

c Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

d Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

e Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

f Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

g Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

c Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

d Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

56

56

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

h Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

i Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

j Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

k Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

m Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

n Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

o Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

h Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

57

57

e Kegiatan Akhir

f Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

g Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

h Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

j Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

k Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

l Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

m Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi c Memahami pengertian gelombang stasioner

d Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

58

58

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

b Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

c Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

d Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

e Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

f Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

c Menerima LKPD

d Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

e Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

f Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

59

59

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

g Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

h Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

j Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

k Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

l Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

g Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

h Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

j Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

k Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

l Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

60

60

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

I Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

61

61

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

C Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

62

62

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

a tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

b tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

D Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

63

63

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

3) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

64

64

4) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

5) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

6) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

7) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

8) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

9) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

10) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

14) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

F Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

65

65

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

66

66

G Diskusi

1 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

2 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

3 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

4 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

67

67

5 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

6 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

7 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

68

68

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

69

69

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

70

70

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

G Diskusi

a Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

b Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

71

71

c Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

d Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

e Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

f Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

72

72

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

C Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

73

73

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

74

74

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

G Diskusi

1 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

2 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

3 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

4 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

75

75

5 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

6 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

76

76

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

E Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

77

77

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

20) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

21) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

22) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

23) Klik tombol play pada pewaktu

24) Klik tombol restart untuk memulai

25) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

26) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

F Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

78

78

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

G Diskusi

1 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

2 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

3 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

4 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

5 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

79

79

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

80

80

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

A Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

81

81

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

1 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

1 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

82

82

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

a Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

b Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

c Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

d cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

1 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

2 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

1 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

83

83

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

84

84

2 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

85

85

Latihan 12

1 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

2 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

3 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

2 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

86

86

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

1 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

2 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

87

87

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

88

88

xs= 05 m

89

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

D Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

90

90

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

E Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

F Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

91

91

11 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

13 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

14 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

15 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

16 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

17 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari

media phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

18 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan

tertulis dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

E Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

F Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

H Media

5 LCD Projector

6 Laptop

7 Aplikasi PhET

8 Bahan Ajar

I Sumber Belajar 4 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

5 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

6 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

i Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

92

92

4 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 19 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

20 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

m Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

m Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

93

93

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

n Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

o Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

p Menerima LKPD

q Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

r Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

s Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

t Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

u Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

w Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

94

94

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

x Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

y Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

2 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

e Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

f Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

g Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

h Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Memahami pengertian gelombang stasioner

4 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

95

95

Tujuan Pembelajaran 7 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

b Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

b Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

c Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

96

96

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

h Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

97

97

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

3 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

n Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

o Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

p Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

q Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi e Memahami pengertian gelombang stasioner

f Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 9 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

98

98

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

p Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

q Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

r Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

s Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

t Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

u Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

v Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

r Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

s Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

t Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

u Menerima LKPD

v Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

99

99

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

w Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

x Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

y Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

z Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

bb Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

cc Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

dd Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

w Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

x Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

y Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

z Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

bb Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

cc Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

dd Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

100

100

r Kegiatan Akhir

s Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

t Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

u Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

v Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

w Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

x Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

y Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

z Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi g Memahami pengertian gelombang stasioner

h Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 11 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

e Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

101

101

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

f Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

z Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

aa Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

bb Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

cc Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

dd Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

ee Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

z Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

aa Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

bb Menerima LKPD

cc Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

dd Menanyakan

kepada guru hal yang

tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

ee Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

102

102

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

ff Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

gg Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

hh Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

ii Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

jj Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

kk Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

ff Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

gg Peserta didik

mengamati dan mencatat

hasil percobaan

hh Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

ii Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

jj Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

kk Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

4 Kegiatan Akhir

i Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

j Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

k Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

j Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

103

103

l Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

k Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

l Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

J Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

104

104

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

K Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

105

105

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

c tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

d tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

L Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

106

106

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

17) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

107

107

18) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

19) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

20) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

21) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

22) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

23) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

24) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

28) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

N Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

108

108

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

109

109

O Diskusi

8 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

9 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

10 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

11 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

110

110

12 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

13 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

14 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

111

111

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

K Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

112

112

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

M Langkah Kerja

27) KomputerLaptop

28) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

29) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

30) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

31) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

32) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

33) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

34) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

35) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

113

113

36) Atur tegangan menjadi low

37) Klik tombol play pada pewaktu

38) Klik tombol restart untuk memulai

39) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

40) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

O Diskusi

g Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

h Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

114

114

i Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

j Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

k Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

l Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

115

115

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

K Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

116

116

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

20) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

21) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

22) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

23) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

24) Atur tegangan menjadi low

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

28) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

117

117

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

O Diskusi

7 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

8 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

9 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

10 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

118

118

11 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

12 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

H Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

119

119

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

I Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

J Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

K Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

L Langkah Kerja

41) KomputerLaptop

42) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

120

120

43) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

44) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

45) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

46) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

47) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

48) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

49) Klik tombol play pada pewaktu

50) Klik tombol restart untuk memulai

51) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

52) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

M Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

121

121

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

N Diskusi

6 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

7 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

8 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

9 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

10 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

122

122

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

123

123

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

B Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

124

124

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

3 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

2 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

125

125

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

e Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

f Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

g Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

h cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

3 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

4 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

3 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

126

126

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

127

127

4 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

128

128

Latihan 12

4 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

5 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

6 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

4 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

129

129

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

3 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

4 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

130

130

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

131

131

xs= 05 m

132

LAMPIRAN B

B1 INSTRUMEN

B2 KISI-KISI INSTRUMEN

133

LAMPIRAN B1

INSTRUMEN

Nama

Kelas Semester

Nomor absent

Mata Pelajaran FISIKA

Pokok Bahasan Gelombang Stasioner dan

Berjalan

Waktu 90 Menit

1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan amplitude yang kalian ketahui

2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan gelombang berjalan

3 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner

4 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner unjung terikat dengan ujung bebas

5 Bagaimana proses terjadinya gelombang stasioner

6 Persamaan gelombang berjalan 119884 = 2 sin 120587 (20 119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm

dan t dalam sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

7 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus yang terapung dan terpisah oleh

arus sungai sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak gelombang dan

diantara kedua gabus tersebut terdapat dua buah bukit Jika frekuensi gelombang

air tersebut adalah 4 Hz berapakah cepat rambat gelombang pada air

8 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali dalam waktu 5 sekon Jika cepat

rambat gelombang 20 ms berapakah panjang gelombang yang dihasilkan

tersebut

9 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam

meter dan t dalam sekon tentukan amplitude dan panjang gelombangnya

10 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke arah sumbu x positif Pada keadaan

awal getarannya bergerak dari titik seimbang ke sumbu y dengan periode 2 s dan

134

amplitudo 4 cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms bagaimanakah bentuk

gelombangnya Gambarkan

11 Sebuah gelombang merambat pada tali dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam sekon tentukanlah beda fase antara

titik A dan B yang berjarak 25 m

12 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati sebuah kapal Jarak dua puncak

gelombang 20 cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

96

LAMPIRAN B2 KISI-KISI INSTRUMENT

Tabel kisi-kisi instrument keterampilan berfikir kritis

N

O

indikator Soal Jawaban Rubrik skor

1 Interpretasi C1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan

amplitude yang kalian ketahui

Jawab

Gelombang berjalan

Gelombang stasioner

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

97

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

98

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

2 C2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan

gelombang berjalan

Gelombang berjalan

merupakan gelombang yang

amplitudonya tetap

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

99

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

100

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

3 C2 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan

gelombang stasioner

Gelombang berjalan adalah

jenis gelombang yang

mempunyai sifat amplitudo

yang sama pada setiap titik

yang dilalui sedangkan

gelombang stasioner yaitu

perpaduan dua gelombang

yang mempunyai frekuensi

cepat rambat dan amplitudo

yang sama besar tetapi

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

101

merambat pada arah yang

berlawanan

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

102

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

4 C2 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner

unjung terikat dengan ujung bebas

Perbedaan gelombang

stasioner ujung terikat dan

ujung bebas

Ujung terikat

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan berlawanan

fase dengan gelombang

datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah

119910119904 = 2119860 sin 119896119909 cos 120596119905

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

103

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860 sin 119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

Ujung bebas

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan sefase dengan

gelombang datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah 119910119904

= 2119860cos119896119909 sin120596119905

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

104

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860cos119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

5 C2 Bagaimana proses terjadinya gelombang

stasioner

Jika salah satu ujung tali

digetarkan harmonik naik-

turun gelombang sinusoidal

akan merambat sepanjang tali

Jika gelombang telah sampai

pada ujung tali lainnya

gelombang datang ini akan

dipantulkan sehingga terjadilah

gelombang pantul Dengan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

105

demikian pada setiap titik

sepanjang tali bertemu dua

gelombang yaitu gelombang

datang dan gelombang pantul

yang keduanya memiliki

amplitudo dan frekuensi yang

sama Superposisi kedua

gelombang yang berlawanan

arah inilah yang menghasilkan

gelombang stasioner

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

106

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

6 Analisis C4 Persamaan gelombang berjalan Y= 2 sin 120587 (20

119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm dan t dalam

sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

Diketahui

A = 2 cm

W = 20

K= 125

Dit v hellip

Penyelesaian

f = 120596

2120587 =

20 120587

2120587 = 10 hz

120582 = 2 120587

119896 =

1

25 = 50 cm

V = 120582 119891 = 05 m 10 hz= 5 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

107

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

108

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

7 C3 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus

yang terapung dan terpisah oleh arus sungai

sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak

gelombang dan diantara kedua gabus tersebut

terdapat dua buah bukit Jika frekuensi

gelombang air tersebut adalah 4 Hz

berapakah cepat rambat gelombang pada air

Diketahui

S = 9 m

N = 25

f = 4 Hz

Ditanyakan v =hellip

Penyelesaian

λ= 119904

119873 =

9 119898

25 = 36 m

119907 = 120582 119891 = 36 m times 4 Hz =

144 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

109

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

110

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

8 C3 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali

dalam waktu 5 sekon Jika cepat rambat

gelombang 20 ms berapakah panjang

gelombang yang dihasilkan tersebut

Diketahui

t =5 sekon

n = 20

ditanyakan 120582 hellip

T= 119905

119899 =

5

20 =

1

4

120582 = 119907 T

= 20 1

4 = 5 m

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 2

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

111

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

112

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

9 Inferensi C4 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin

120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam meter dan t

dalam sekon tentukan amplitude dan panjang

gelombangnya

Dik

120596 = 50

K = 05

Ditanya

a A =hellip

b 120582= helliphellip

Penyelesaian

119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x)

119884119901 = 005 sin (50 120587 t ndash 05 120587 x)

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

113

a A = 005 m

b 120582 = helliphelliphellip

119896119909 = 2 120587

120582

05 120587 = 2 120587

120582

120582 = 2120587

05 120587 = 4 m

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

114

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

10 C4 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke

arah sumbu x positif Pada keadaan awal

getarannya bergerak dari titik seimbang ke

sumbu y dengan periode 2 s dan amplitudo 4

cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms

bagaimanakah bentuk gelombangnya

Gambarkan

Diketahui

Gelombang merambat ke arah

sumbu x positif

T = 2 s

A = 4 cm

v = 10 cms

Ditanya bentuk gelombang

hellip Jawab

v = 120582

119879 = 120582 = v T

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

115

120582 = 10 cms 2 s

= 20 cm

Misal kita tentukan x = 20 cm

maka nilai untuk satu panjang

gelombang adalah 20 cm

Selanjutnya menentukan nilai n

dan t

dapat kita kaitkan dengan T

dimana T = 119905

119899 =

2

1 = 2 s

Maka bentuk gelombang yang

tepat bisa menjadi seperti

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

116

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

11 C4 Sebuah gelombang merambat pada tali

dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam

sekon tentukanlah beda fase antara titik A

dan B yang berjarak 25 m

Diketahui

A = 04

120596 = 6

K = 02

Dit Δ120593 helliphellip

Pembahasan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

117

Persamaan y = 04 sin 2π (06t

ndash 02x) dapat disamakan y = A

sin (ωt ndash kx) sehingga

Y = 04 sin (12 120587 t ndash 04 120587 x)

dengan k = 08 π

Karena beda fase

Δ120593 = Δ119909

120582

Maka harus menetukan

terlebih dahulu

K = 2120587

120582

04 120587 = 2120587

120582

120582= 2120587

04 120587 = 5

Jadi

Δ120593 = 25

5 =

1

2

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

118

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

12 C3 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati

sebuah kapal Jarak dua puncak gelombang 20

cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

Diketahui

t = 5s

n = 20

λ = 20 cm

v = 02m

Ditanya

a) λ

b) T

c) f

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

119

d) v

Penyelesaian

a λ = 20 cm

b T = tn = 520 = frac14 sekon

c f = 1T = 4 Hz

d v = λf = 20 x 4 = 80 ms

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

120

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

96

LAMPIRAN C

C1 ANALISIS VALIDITAS

C2 RELIABILITAS

97

LAMPIRAN C1 ANALISIS VALIDITAS

Semua item yang telah disusun di uji validitasnya diperoleh bahwa dari 20 item soal yang divalidasi terdapat 17

item soal yang valid dan yang drop sebanyak 3 item Adapun jumlah anggota yang digunakan untuk uji coba sebanyak 29

peserta didik Validitas instrument dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh

Pearson dengan rumus sebagai berikut

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

dengan

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = Skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya

Y = Skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

98

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien

korelasi product moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf signifikan α = 005 rtabel untuk n=

29 adalah 0367 yang artinya jika validitas soal ge 0367 maka soal valid begitu sebaliknya Untuk lebih jelasnya

perhitungan validitas item instrumen dipaparkan pada tabel dibawah ini

Tabel 11 hasil validasi uji instrument keterampilan berfikir kritis

99

No Responden NOMOR ITEM SOAL

1 2 3 4 5 6 7

1 A1 10 10 3 3 1 5 1

2 A2 10 1 3 1 3 10 5

3 A3 10 10 3 3 1 5 1

4 A4 10 10 3 1 1 5 1

5 A5 10 10 3 10 3 10 5

6 A6 10 10 3 3 1 5 1

7 A7 1 1 1 1 1 1 1

8 A8 10 10 5 1 1 10 1

9 A9 10 10 3 10 3 10 1

10 A10 10 10 3 10 10 5 5

11 A11 10 10 3 10 3 10 1

12 A12 10 5 3 9 1 10 1

13 A13 10 10 3 10 10 5 5

14 A14 10 10 3 1 1 10 1

15 A15 1 1 1 1 1 1 1

16 A16 10 10 5 1 1 10 1

17 A17 10 10 3 1 1 5 1

18 A18 5 10 3 10 5 10 1

19 A19 10 1 1 1 1 1 1

100

20 A20 1 10 3 5 3 10 1

21 A21 10 10 3 1 1 10 1

22 A22 5 1 1 1 1 1 1

23 A23 10 10 3 10 1 10 1

24 A24 10 10 3 10 3 10 1

25 A25 10 10 10 5 10 10 5 Rhitung 0505 0661 0630 0662 0802 0564 0615 Rtab 0396 0396 0396 0396 0396 0396 0396 Kriteria valid valid valid valid valid valid valid

No Responden Nomor item soal skor

8 9 10 11 12 13 14 15

1 A1 1 1 5 1 1 1 1 1 45

2 A2 1 1 1 1 1 1 1 1 41

3 A3 1 1 1 1 1 1 1 1 41

4 A4 1 1 1 1 1 1 1 1 39

5 A5 1 1 5 1 1 1 1 1 63

6 A6 1 1 1 1 1 1 1 1 41

7 A7 1 1 5 1 1 1 1 1 19

8 A8 1 1 1 1 1 1 1 1 46

9 A9 1 1 1 1 1 1 1 1 55

10 A10 1 1 5 5 5 5 5 3 83

11 A11 1 1 1 1 1 1 1 1 55

12 A12 1 1 1 1 1 1 1 1 47

13 A13 1 1 1 5 5 5 1 3 75

14 A14 1 1 5 1 1 1 5 1 52

15 A15 1 1 1 1 1 1 1 1 15

16 A16 1 1 1 1 1 1 1 1 46

17 A17 1 1 1 1 1 1 1 1 39

18 A18 1 1 1 5 3 5 1 5 66

101

a Analisis Uji Validitas

1) Untuk validasi soal no 1 dari

15 soal yang telah diteskan kepada 25

peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25 (10910) minus (213)(1203)

radic25(2053) minus (213)225(65023) minus (1203)2

=272750 minus 256239

radic5956182866 =

16511

radic1089149896

19 A19 5 1 3 1 1 1 1 1 30

20 A20 1 1 1 1 1 1 1 1 41

21 A21 10 1 1 1 1 1 1 1 53

22 A22 1 1 5 1 1 1 1 1 23

23 A23 1 1 1 1 1 1 1 1 53

24 A24 1 1 1 1 1 1 1 1 55

25 A25 1 10 1 3 3 3 1 3 85

Rhitung

-

003

8

043

7

-

007

7

068

4

070

7

068

4 033

063

6

Rtab 039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6 Kriteria Drop valid Drop valid valid valid Drop valid

102

==16511

33022710734= = 050029

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (050029) ternyata lebih kecil dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 1 tersebut valid

2) Untuk validasi soal no 8 dari 15 soal yang telah diteskan kepada 65 peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25(1743) minus (33)(1203)

radic25(1121) minus (33)225(65203) minus (1203)2

=43575 minus 39699

radic269361447209

=3876

radic38982021624 =

3876

197438652811

103

= 0019613141434 = 00196

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (00196) ternyata lebih besar dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 8 tersebut valid

LAMPIRAN C2 RELIABILITAS ITEM

Analisis Reliabilitas Item

11990311 = (119896

119896minus1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

Jumlah Varians butir 1205061205901198942 = 8203

Jumlah Varians total 1205901198942 = 305

k = 15

11990311 = (119896

119896 minus 1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

104

11990311 = (15

15 minus 1) (1 minus

8203

305)

11990311 = (15

14) (1 minus 026895)

11990311 = (1071)(073105) = 0783

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes yaitu 0783 dan berada pada rentang 070 ndash 080 sehingga

dapat disimpulkan bahwa tes hasil kemampuan menyusun hipotesis peserta didik memiliki kategori reliabilitas cukup

tinggi

105

Hasil Postest Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas XI Mia 1 (Kelas Kontrol) Dan XI Mia 2 (Kelas Eksperimen)

Tabel 21 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Kontrol)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 40 15 12 67

2 Amrah Nurfaiqoh 21 9 10 40

3 Arini Asri Angraeni 33 7 22 62

4 Hasmirah 29 25 25 79

5 Indah Sari 33 13 25 71

6 Kurniati 40 13 10 63

7 Muh Darmawan

Aryadinata R 19 16 19 54

8 Muh Rasul Haris 21 3 12 35

9 Novita Agraeni 29 7 20 56

10 Nurhalizah 22 11 14 40

11 Nur Annisa 15 7 4 27

12 Nurinayah 23 15 12 50

13 Nurzamsuciati Nihar 24 11 29 69

14 Rahmi Hidayat 11 4 4 19

15 Rifal 8 3 4 15

16 Rosmini 35 15 8 58

17 Sri NurAzizah 15 3 21 52

18 ST Nurkhalifa 21 6 8 35

106

19 SuciRamadhani 25 15 25 69

20 Tarissa Alya Lestari 9 3 8 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 20 9 12 41

22 Muh Rifki 20 15 10 48

23 Nur Awal Rahmat 22 5 4 31

24 Seto Lanange Jagad 13 3 4 20

25 Muh Umar 17 9 14 40

Total 526 217 405 1161

Tabel 22 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Dan Kelas X Mia 1 (Kelas Eksperimen)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

Skor

1 A Evi 36 11 26 73

2 Andi Sulastri 55 14 17 49

3 EkawatiArif 54 11 23 67

4 FitrianaRahmadani 38 9 16 63

5 HestiKadriana 36 15 25 76

107

6 Iswandi Putra 35 13 34 58

7 Megawati 36 20 22 78

8 MuhFiqriindrajaya 20 9 36 31

9 Mutiara 40 15 20 75

10 NurHusnah 11 10 10 42

11 Nurfaindah 60 11 20 48

12 Nurleha 23 20 10 40

13 NurulNatasyah 50 11 20 56

14 RahmatSukri 35 25 34 81

15 Ramlahsyalwana 65 15 12 52

16 Salmawati 35 11 15 54

17 SitiNurhalizah 29 30 23 82

18 Sri Nur Indah 30 16 20 66

19 SyifaRafikaHafid 30 20 20 70

20 Tazkia 25 20 16 61

21 Zaki Mubarak 40 20 33 36

22 Zam ndash

zamMaqfirah 60 15 20 65

23 Muh Ashari 43 20 25 88

24 Ahmad Riski 28 15 12 44

25 FarhanRizki 22 11 15 37

26 NaufalKasdi 40 25 30 95

108

Total 976 412 554 1587

96

LAMPIRAN D

D1 ANALISIS DESKRIPTIF

D2 ANALISIS INFERENSIAL

97

LAMPIRAN D

D1 Analisis Statistik Deskriptif

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

98

No Nama Skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 67

2 Amrah Nurfaiqoh 40

3 Arini Asri Angraeni 62

4 Hasmirah 79

5 Indah Sari 71

6 Kurniati 63

7 Muh Darmawan Aryadinata R 54

8 MuhRasulHaris 35

9 Novita Agraeni 56

10 Nurhalizah 40

11 NurAnnisa 27

12 Nurinayah 50

99

13 NurzamsuciatiNihar 69

14 Rahmi Hidayat 19

15 Rifal 15

16 Rosmini 58

17 Sri NurAzizah 52

18 ST Nurkhalifa 35

19 Suci Ramadhani 69

20 Tarissa Alya Lestari 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 41

22 Muh Rifki 48

23 Nur Awal Rahmat 31

24 Seto LanangeJagad 20

25 Muh Umar 40

100

a Skor tertinggi = 79

b Skor terendah = 15

c Rentang Skor (R) = skor tertinggi ndash skor terendah (79-15 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 25

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 25

= 1 + 33 log 25

= 1+ 461

= 561asymp 6 (dibulatkan)

f Panjang kelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

interval

Kelas Fi Xi

1198831198942 fixi

119891119894 1199091198942

15-25 4 20 400 80 1600

26-36 4 31 961 124 3844

37-47 4 42 1764 168 7056

48-58 6 53 2809 318 16854

59-69 5 625 390625 3125 1953125

70-81 2 755 570025 151 114005

jumlah 25 11535 6028575

101

g Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

11535

25 = 4614

h Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic6028575minus

(11535)2

25

25minus1

= radic6028575minus32225

24

=radic70633

24

= radic29430 = 1716

i Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 25 (6028565)minus(11535)2

25(25minus1)

= 150715minus133056

600

= 1765858

600=299433

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

102

No Nama Skor

1 A Evi 73

2 Andi Sulastri 49

3 Ekawati Arif 67

4 Fitriana Rahmadani 63

5 Hesti Kadriana 76

6 Iswandi Putra 58

7 Megawati 78

8 Muh Fiqri indrajaya 31

9 Mutiara 75

10 NurHusnah 42

11 Nurfaindah 48

12 Nurleha 40

103

13 Nurul Natasyah 56

14 Rahmat Sukri 81

15 Ramlah syalwana 52

16 Salmawati 54

17 Siti Nurhalizah 82

18 Sri Nur Indah 66

19 Syifa Rafika Hafid 70

20 Tazkia 61

21 Zaki Mubarak 36

22 Zam ndash zam Maqfirah 65

23 Muh Ashari 88

24 Ahmad Riski 44

25 Farhan Rizki 37

104

26 Naufal Kasdi 95

a Skor tertinggi = 95

b Skorterendah = 31

c Rentang Skor (R) = skortertinggi ndash skor terendah (95-31 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 26

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 26

= 1 + 33 log 26

= 1+ 467

= 567asymp 6 (dibulatkan)

f Panjangkelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

Interval

Kelas fi Xi

fixi fi

31-41 4 36 1296 144 5184

42-52 5 47 2209 235 11045

53-63 5 58 3364 290 16820

64-74 5 69 4761 345 23805

75-85 5 80 6400 400 32000

1198831198942 1198831198942

105

a Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

1598

26 = 6146

b Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic105782minus

(1598)2

26

26minus1

= radic105782minus9821554

25

=radic756646

25

= radic30264 = 1739

c Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 26 (105782)minus(1598)2

26(26minus1)

= 2750332minus2553604

650

86-96 2 92 8464 184 16928

Jumlah 26 382 1598 105782

106

= 196728

650= 30266

D2 Analisis Inferensial

1 Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

15-25 6 145 dan 255 -184 dan -120

004671

dan 00319 04352 1088 2188824

26-36 4

255dan

366 -120 dan -056

00319 dan

03849 01764 8825 2638031

37-47 5

365 dan

475 -056 dan -008

03849 dan

00319 01507 8825 1657861

48-58 6

475 dan

585 -008 dan 072

00319 dan

02642 02256 58075 0006381

59-69 2

585 dan

695 072 dan 136

02642 dan

04131 01428 37225 0797047

107

a Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -184

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -120

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -056

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 008

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 072

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 136

b Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

c Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

70-81 2

695 dan

815 136 dan 201

04131 dan

04708 00616 14425 0215464

sum 119943119946 = 120784120787 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

750361

108

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-184 dan -120 004671 dan 00319

-120 dan -056 00319 dan 03849

-056 dan -008 03849 dan 00319

-008 dan 072 00319 dan 02642

072 dan 136 02642 dan 04131

136 dan 201 04131 dan 04708

d Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

e Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

109

fe6 = 26 times 00616= 16016

f Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

110

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 7501 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 7501ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

2 Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

31-41 4 305 dan 415 -178 dan -115

00375 dan

01251 00876 22776 1302

42-52 5 415 dan 525 -115 dan -052

01251 dan

03015 01764 45864 0037

53-63 5 525 dan 635 -052 dan -012

03015 dan

04522 01507 39182 0299

64-74 5 635 dan 745 -012 dan 075

04522 dan

02266 02256 58656 0123

75-85 5 745 dan 855 075 dan 138

02266 dan

00838 01428 37128 0446

86-96 2 865 dan 965 138 dan 201

00838 dan

00222 00616 16016 0099

111

sum 119943119946 = 120784120788 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

2306

d Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -178

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 138

e Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

112

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

f Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-178 dan -115 00375 dan 01251

-115 dan -052 01251 dan 03015

-052 dan 012 03015 dan 04522

012 dan 075 04522 dan 02266

075 dan 138 02266 dan 00838

138 dan 201 00838 dan 00222

g Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

h Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

113

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

fe6 = 26 times 00616= 16016

i Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

114

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 2306ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

a) Uji Kesamaan Varians

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

1198782 = 30266 1198782 =29433

119865 = 119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119887119890119904119886119903

119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119896119890119888119894119897

119865 = 30266

29433

119865 = 103

b) Uji Hipotesis

Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut

115

Ho = Tidak ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

H1 = Ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

Jika thitung ne ttabel maka H1 diterima jika thitung= ttabel maka H0 diterima pada taraf signifikan prop = 005

H0 21 =

H1 21

H1 diterima bilamana ndash)211()211( minusminus ttt dimana

)211( minust diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan

= 005 Untuk harga t lainnya H1 ditolak pada taraf nyata = 005atau H0 diterima

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic1

1198991+

11198992

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

Menentukan nilai S

116

1198782 =(1198991 minus 1)1198781

2 + (1198992 minus 1)11987822

1198991 + 1198992 minus 2

=(26 minus 1)(1739)2 + (25 minus 1)(1716)2

26 + 25 minus 2

= 25 (30241) + 24 (29446)

49

= 756025 + 706704

49

= 1462729

49

1198782 =29852

119878 = 1728

Menentukan nilai ttabel

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1minus2

119878radic1

1198991+

1

1198992

= 6146minus4614

1728 radic1

26+

1

25

=1532

483=3173

Dengan α = 005 didapat ttabel t(1 ndash frac12 α) (dk = n1 + n2 - 2)

ttabel = (1 ndash0025) (dk = 26+ 25 - 2)

ttabel = (0975) (49)

ttabel(0975)(49) = 2010

Jadi thitunggtttabel = 3173gt2010

117

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana 119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 =

005

Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1 +n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel=

2010 artinya Hoditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik

yang model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

96

LAMPIRAN E

E 1 JURNAL HARIAN

No Tanggal Kegiatan KET

1 Sabtu

22 Februari 2020

Mengantar surat penelitian

2 Sabtu

22 Februari 2020

Konsultasi dengan guru mata pelajaran fisika

mengenai tes yang akan dilakukan

3 Senin

24 Februari 2020

Mengajar materi Konsep Gelombang

menggunakan media PhET di XI MIA 2 Eksperimen

4 Selasa

25 Februari 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

di XI MIA 1 Kontrol

5 Senin

2 Maret 2020

Mengajar materi besaran Gelombang

berjalan pada menggunakan media PhET XI

MIA 2

Eksperimen

5 Selasa

3 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi Besaran

gelombang berjalan di XI MIA 1 Kontrol

6 Senin

9 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung terikat menggunakan media PhET di

XI MIA 2

Eksperimen

7 Selasa

10 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung terikat di XI MIA 1 Kontrol

97

8 Senin

16 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung bebas menggunakan media PhET di XI

MIA 2

Eksperimen

9 Selasa

17 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung bebas di XI MIA 1 Kontrol

10 Senin

23 Maret 2020

Mengajar materi besaran perut dan simpul

pada gelombang stasioner pada ujung terikat

dan bebas berbantuan PhET di XI MIA 2

Eksperimen

11 Selasa

24 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi besar perut

dan simpul pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dan bebas di XI MIA 1

Kontrol

12 Senin

30 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 2 Eksperimen

13 Selasa

31 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 1 Kontrol

98

E2 DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK

Kelas Eksperimen

No Nama

PERTEMUAN

KET

240

22

020

23

2020

932020

16320

20

233

2020

30320

20

1 A Evi radic radic radic radic radic radic

2 Andi Sulastri radic radic radic radic radic radic

3 Ekawati Arif radic radic radic radic radic radic

4 Fitriana Rahmadani radic radic radic radic radic radic

5 Hesti Kadriana radic radic radic radic radic radic

6 Iswandi Putra radic radic radic radic radic radic

7 Megawati radic radic radic radic radic radic

8 Muh Fiqri indrajaya radic radic radic radic radic radic

9 Mutiara radic radic radic radic radic radic

99

10 NurHusnah radic radic radic radic radic radic

11 Nurfaindah radic radic radic radic radic radic

12 Nurleha radic radic radic radic radic radic

13 Nurul Natasyah radic radic radic radic radic radic

14 Rahmat Sukri radic radic radic radic radic radic

15 Ramlah syalwana radic radic radic radic radic radic

16 Salmawati radic radic radic radic radic radic

17 Siti Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

18 Sri Nur Indah radic radic radic radic radic radic

19 Syifa Rafika Hafid radic radic radic radic radic radic

20 Tazkia radic radic radic radic radic radic

21 Zaki Mubarak radic radic radic radic radic radic

22 Zam ndash zam Maqfirah radic radic radic radic radic radic

23 Muh Ashari radic radic radic radic radic radic

24 Ahmad Riski radic radic radic radic radic radic

25 Farhan Rizki radic radic radic radic radic radic

26 Naufal Kasdi radic radic radic radic radic radic

Kelas Kontrol

No Nama PERTEMUAN KET

100

252

2020

33

2020

10320

20

17320

20

24 32020

313

2020

1 Ade Fitrah Ramadhan radic radic radic radic radic radic

2 Amrah Nurfaiqoh radic radic radic radic radic radic

3 Arini Asri Angraeni radic radic radic radic radic radic

4 Hasmirah radic radic radic radic radic radic

5 Indah Sari radic radic radic radic radic radic

6 Kurniati radic radic radic radic radic radic

7 Muh Darmawan

Aryadinata R radic radic radic radic radic radic

8 MuhRasulHaris radic radic radic radic radic radic

9 Novita Agraeni radic radic radic radic radic radic

10 Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

11 NurAnnisa radic radic radic radic radic radic

12 Nurinayah radic radic radic radic radic radic

13 NurzamsuciatiNihar radic radic radic radic radic radic

14 Rahmi Hidayat radic radic radic radic radic radic

15 Rifal radic radic radic radic radic radic

16 Rosmini radic radic radic radic radic radic

17 Sri NurAzizah radic radic radic radic radic radic

101

18 ST Nurkhalifa radic radic radic radic radic radic

19 Suci Ramadhani radic radic radic radic radic radic

20 Tarissa Alya Lestari radic radic radic radic radic radic

21 Muh Rafli Al

Murshalat radic radic radic radic radic radic

22 Muh Rifki radic radic radic radic radic radic

23 Nur Awal Rahmat A radic radic radic radic radic

24 Seto LanangeJagad radic radic radic S radic radic

25 Muh Umar radic radic S radic radic radic

E3 TABEL

TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL

102

103

(Sugiyono 201671)

104

TABEL r PRODUCT MOMENT

(Sugiyono 2016373)

105

TABEL Z KURVA NORMAL

(Sugiyono 2016371)

TABEL CHI-KUADRAT

106

(Sugiyono 2016376)

107

TABEL t

(Sugiyono 2016372)

108

LAMPIRAN F

Dokumentasi

109

110

LAMPIRAN G

PERSURATAN

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

RIWAYAT HIDUP

Asmaliah Yamang Dilahirkan di Mamuju Sulawesi Barat pada

tanggal 25 Mei 1996 Penulis merupakan anak pertama dari

pasangan alm Yamang dan Hj Yuliama dari tiga bersaudara Muh

Nurwahidin Y dan Ahmad Yamang Penulis memulai pendidikan

sejak balita hingga kelas menengah atas di Mamuju Sulawesi

barat Pendidikan taman kanak-kanak di TK Aisyah tahun 1999

tamat pada tahun 2001 Pada tahun yang sama melanjutkan

pendidikan dasar di SDN Inpres Rimuku dan tamat pada tahun

2008 kemudian pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan sekolah menengah

pertama di SMP Negeri 2 Mamuju dan tamat pada tahun 2011 kemudian pada

tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Mamuju dan tamat pada

tahun 2014 selanjutnya pada tahun yang sama terdaftar sebagai mahasiswa jurusan

pendidikan fisika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

muhammadiyah makassar program strata 1

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tiada kata lain selain ucapan syukur Alhamdulillah segala puji hanya milik

Allah SWT pemilik segalanya yang tidak pernah lelah mengurus hambanya atas

limpahan Rahmat Taufik dan Hidayah-Nya jualah sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul ldquoPengaruh Model Pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritisrdquo Tulisan

ini diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Prodi Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Salam dan

shalawat senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW sang

revolusioner sejati sepanjang masa juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap

istiqamah dijalan-Nya dalam mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan

tugas kemanusiaan ini hingga hari akhir

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa

adanya ulur tangan dari orang-orang yang telah digerakkan hatinya oleh Sang

Khalik untuk memberikan dukungan bantuan bimbingan baik secara langsung

maupun tidak langsung bagi penulis oleh karena itu di samping rasa syukur

kehadirat Allah SWT penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus

kepada pihak yang selama ini memberikan bantuan hingga terselesainya skripsi ini

Pada kesempatan ini penulis secara istimewa berterima kasih kepada kedua

orang tuaku tercinta Ayahanda alm Yamang dan Ibunda Hj Yuliama atas segala

jerih payah dan keikhlasannya dalam mendidik membimbing dan mendorsquoakan

ix

penulis dalam setiap langkah menjalani hidup selama ini hingga selesainya studi

(S1) penulis tak lupa kepada keluarga yang selalu memberikan perhatian dorongan

dan kebersamaannya kepada penulis

Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini penulis

mengalami kendala namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan Oleh karena itu dengan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada Ibu Dr H Bunga Dara

Amin MEd selaku Pembimbing I dan Dewi Marisda SPdMPd selaku

Pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya dalam membimbing

penulis memberikan ide arahan saran dan bijaksana dalam menyikapi

keterbatasan pengetahuan penulis serta memberikan ilmu dan pengetahuan yang

berharga baik dalam penelitian ini maupun selama menempuh kuliah Semoga

Allah SWT memberikan perlindungan kesehatan dan pahala yang berlipat ganda

atas segala kebaikan yang telah dicurahkan kepada penulis selama ini

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr

H Abdul Rahman Rahim SEMM selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar Bapak Erwin Akib MPd PhD selaku Dekan Fakultas Keguruaan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Ibu

Dr NurlinaSSiMPd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika beserta

bapak Marsquoruf SPd MPd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Ayahanda dan Ibunda Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas

Muhammadiyah Makassar atas segala ilmu dan perhatian yang telah diberikan

x

kepada penulis terkhusus Ibu Salwa Rufaidah SPd MPd atas dukungan kepada

penulis selama perkuliahan Ibu Dra Hj Hafidah H MM selaku Kepala MA Syekh

Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan izin dalam melaksanakan penelitian

di MA Syekh Yusuf Sungguminasa Ibu Satriani Spd selaku guru Fisika di MA

Syekh Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan bantuan dan masukannya

selama penelitian

Sahabat-sahabatku Aftika Siti Syahra Adila Sri Sulastri yang selalu

memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini Selanjutnya

kepada teman-teman keluarga besar Impedansi A 14 yang tak bisa disebut namanya

satu persatu yang selalu memberikan inspirasi sekaligus dorongan kepada penulis

dalam proses penyelesaian skripsi ini Seluruh saudara-saudari seperjuanganku

mahasiswa program studi Pendidikan Fisika angkatan 2014 tanpa terkecuali yang

selama ini memberikan banyak pengalaman Seluruh pihak yang tak sempat penulis

sebutkan namanya satu persatu Atas kebersamaannya selama ini dan telah

memberikan motivasi kepada penulis demi terselesaikannya skripsi ini

Dengan ini penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik sehingga

penulis dapat berkarya yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang Dengan

harapan dan dorsquoa penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat dan menambah

khasanah ilmu khususnya di bidang pendidikan Fisika Amin Yaa Rabbal Alamin

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar Januari 2019

Penulis

xi

DAFTAR ISI

JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan Penelitian 5

D Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

A Kajian Teori 7

1 Model Pembelajaran 7

2 Model Pembelajaran Discovery 9

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing 10

xii

4 Media PhET simulation 13

5 Keterampilan Berpikir Kritis 17

B Kerangka Pikir 20

C Hipotesis 21

BAB III METODE PENELITIAN 22

A Jenis dan Lokasi Penelitian 22

B Populasi dan Sampel 22

C Variabel dan Desain Penelitian 22

D Definisi Operasional Variabel 24

E Prosedur Penelitian 24

F Instrumen Penelitian 25

G Teknik Pengumpulan Data 29

H Teknik Analisis Data 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33

A Hasil Penelitian 33

1 Analisis Deskriptif 33

2 Analisis Inferensial 36

a) Uji Normalitas 36

b) Pengujian Hipotesis 37

B Pembahasan 38

BAB V PENUTUP 41

A Kesimpulan 41

B Saran 41

xiii

DAFTAR PUSTAKA 43

LAMPIRAN 45

RIWAYAT HIDUP 162

xiv

DAFTAR TABEL

21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing 12

31 Posttest-Only Control Design 23

32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir Kritis 27

33 kriteria Reliabilitas 28

34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes Pemahaman Konsep

Peserta Didik 29

41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Keterampilan

Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf Sungguminasa 33

42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian Skor Keterampilan

berfikir kritis 34

43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir kritis 37

xv

DAFTAR GAMBAR

21 Kerangka Pikir 20

41 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan control 35

42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol 35

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 47

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 64

Bahan Ajar 83

Instrumen 94

Kisi-Kisi Instrumen 96

Reliabilitas 121

Analisis Deskriptif 125

Analisis Inferensial 130

Jurnal Harian 136

Daftar Hadir Peserta Didik 138

Tabel 140

Dokumentasi 145

Surat 147

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Memasuki abad ke-21 khususnya di Indonesia menghadapi tantangan

yang sangat kompleks dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas dan mampu bersaing di era global Upaya yang tepat untuk

menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan sebagai wadah

untuk membangun SDM yang bermutu tinggi adalah dunia pendidikan

Pendidikan di abad ke-21 membawa perubahan yang populer yaitu pesatnya

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengakibatkan

perubahan paradigma pembelajaran yang ditandai dengan perubahan

kurikulum media dan teknologi Pendidikan adalah investasi Sumber Daya

Manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan

peradaban manusia di dunia Guru dalam konteks pendidikan mempunyai

peranan yang besar sehingga menuntut guru mempunyai strategi dan kreativitas

dalam kegiatan belajar mengajar Salah satu cabang ilmu dalam pendidikan

sains adalah fisika

Menurut Senindra (20162) Fisika merupakan salah satu cabang IPA

yang mengkaji tentang berbagai fenomena alam dan memegang peranan yang

sangat penting dalam perkembangan sains dan teknologi Fisika dipandang

sebagai dasar bagi pembangunan ilmu dan teknologi karena dengan belajar

fisika maka dapat dibentuk pola berfikir ilmiah sehingga mata pelajaran fisika

sangat diperlukan untuk dipelajari di sekolah

2

2

Dalam Permendiknas No22 tahun 2006 tujuan mata pelajaran fisika

tercakup kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik yaitu

mengembangkan pengalaman dan menguasai konsep serta prinsip fisika

Kurikulum 2013 dalam perkembangannya mengedepankan pembelajaran yang

berpusat pada peserta didik Untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat

pada peserta didik maka pendidik diharuskan dapat menciptakan kegiatan

pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik Pembelajaran

penemuan salah satu pembelajaran yang menekankan pengalaman-pengalaman

pembelajaran berpusat pada peserta didik dari pengalaman itu mereka

menemukan ide-ide dan menarik makna atas mereka sendiri Model

pembelajaran penemuan terbimbing (Guided Discovery) memiliki kelebihan

dalam hal melibatkan peserta didik aktif pada proses pembelajaran yang mampu

memicu kemampuan berpikir kritis dan melatihkan peserta didik dalam

menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru

Pendidik dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih praktis

dan efisien dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi

melalui media berbasis teknologi informasi dan komunikasi misalnya

visualisasi dapat menggambarkan hal-hal yang bersifat abstrak teknologi

informasi dan komunikasi akan dengan mudah memvisualisasikan dalam

bentuk gambar bergerak yang juga dapat ditambahkan suara sehingga materi

fisika dapat menjadi lebih mudah dipahami Media PhET simulation merupakan

media komputasi yang menyertakan animasi baik fisika dan biologi khususnya

sains yang dijadikan dalam bentuk blog Dalam PhET terdapat simulasi yang

3

3

bersifat teori percobaan yang melibatkan pengguna secara aktif Media PhET

tidak hanya dapat digunakan secara online akan tetapi juga offline Pengguna

dapat memanipulasi kegiatan yang berkaitan pada eksperimen sehingga selain

membangun konsep PhET dapat memunculkan keterampilan belajar peserta

didik

Berdasarkan hasil observasi hasil belajar fisika di kelas XI MA Syeh

yusuf sungguminasa terlihat bahwa rata-rata perolehan nilai siswa pada tahun

20182019 adalah 60 dari 29 siswa dengan 14 siswa yang mendapat nilai

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berarti 4118 siswa yang

tidak tuntas atau tidak mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan

dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan siswa yang tuntas

sebanyak 20 orang siswa atau persentase sekitar 5882 Dari data ini

menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa sudah cukup baik berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75 Sementara data observasi

melalui wawancara dengan salah seorang pendidik yang mengajar mata

pelajaran fisika kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa menunjukkan bahwa

sebagian besar Peserta didik kesulitan menganalisis informasi yang ada

cenderung menerima apa adanya informasi yang disampaikan maupun yang

tertulis dalam buku dan pasif dalam mengajukan pertanyaan maupun

menjawab pertanyaan dari permasalahan yang diajukan guru serta

mengemukakan ide ataupun gagasan penyelesaian masalah

4

4

Faktanya proses pembelajaran pada umumnya kurang mendorong

pencapaian kemampuan berpikir kritis peserta didik Faktor penyebab berpikir

kritis tidak berkembang selama pendidikan yaitu pertama kurikulum yang

dirancang dengan target materi yang luas sehingga guru lebih terfokus pada

penyelesaian materi Artinya ketuntasan materi lebih diprioritaskan dibanding

pemahaman peserta didik pada konsep fisika Kedua bahwa aktivitas

pembelajaran dikelas selama ini dilakukan oleh guru tidak lain merupakan

penyampaian informasi (metode ceramah) yang lebih mengaktifkan guru

sedangkan peserta didik pasif dengan mendengarkan dan menyalin dimana

sesekali guru bertanya dan sesekali peserta didik menjawab Kemudian guru

menyerahkan contoh soal lalu dilanjutkan memberi soal latihan yang siifatnya

rutin juga kurang melatih daya kritis selanjutnya guru memberikan penilaian

Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan sebelumnya maka

penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul ldquoPengaruh Model

Pembelajaran Discovery Terbimbing berbantuan Media Phet Terhadap

Keterampilan Berfikir Kritisrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah pada penelitian ini

adalah

1 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET

5

5

2 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

tanpa menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

3 Apakah terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model

pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

C Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah

1 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET

2 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET

3 Untuk mendeskripsikan perbedan keterampilan berfikir kritis peserta

didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

D Manfaat penelitian

1 Guru

6

6

Penelitian memberikan informasi kepada guru sains pada

umumnya dan khusus kepada guru fisika Guru menjadi lebih

mengetahui serta memahami tentang model pembelajaran yang tengah

dijalankan sehingga mampu mengembangkan inovasi pembelajaran

yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolahnya

2 Sekolah

Salah satu acuan dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan

pengembangan diri dan keterampilan analisis siswa yang akan

meningkatkan mutu pendidikan disekolah

3 Peserta didik

Diharapkan dalam pembelajaran ini siswa aktif dan lebih

memahami pembelajaran yang diterapkan

4 Peneliti

Dapat menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan dalam

bidang pembelajaran fisika setelah mengkaji berbagai macam model

pembelajaran yang ada di sekolah

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Model Pembelajaran

Menurut Saud (2015) Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan

yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa

Implikasinya bahwa pembelajaran sebagai suatu proses harus dirancang

dikembangkan dan dikelola secara kritis dinamis dengan menerapkan

pendekatan multi untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang

kondusif bagi siswa

Menurut munirah (2016 49 ) istilah belajar dan pembelajaran adalah dua

hal yang tidak dapat dipisahkan dimana keduanya merupakan interaksi

edukatif yang memiliki norma-norma Dalam QS al-Nahl (16) 125

terjemahannya ldquo serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baikrdquo dalam ayat

ini Allah SWT menyuruh dalam arti mewajibkan kepada nabi Muhammad saw

dan umatnya untuk belajar dan mengajar dengan menggunakan metode

pembelajaran yang baik Sebagai pembelajar (pendidik) diharapkan dapat

mengetahui dan memahami Alquran dan metodenya dalam proses belajar dan

pembelajaran untuk memudahkan menguasai materi pembelajaran dan dengan

sendirinya dapat mewujudkan tujuan pembelajaraan secara maksimal

Meurut Nurdyansyah (201625 ) Model merupakan kerangka

konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu

8

8

kegiatan Dalam paradigma baru pendidikan tujuan pembelajaran bukan

hanya untuk merubah perilaku siswa tetapi membentuk karakter dan sikap

mental professional yang berorientasi pada global mindset focus

pembelajarannya adalah pada mempelajari cara belajar dan bukan semata

mempelajari substansi mata pelajaran Sedangkan pendekatan strategi dan

metoda pembelajarannya adalah mengacu pada konsep konstruktivisme yang

mendorong dan menghargai usaha belajar siswa dengan proses inkuiri dan

discovery terbimbing Dalam hal ini siswa sebagai akan terlibat langsung

dengan masalah dan tertantang untuk belajar menyelesaikan berbagai

masalah yang relevan dengan kehidupan mereka

Menurut Donni dalam (2015150) Model dapat dipahami sebagai

gambaran tentang keadaan sesungguhnya Berangkat dari pemahaman

tersebut maka model pembelajaran dapat dipahami sebagai kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dan terencana dalam

mengorganisasikan proses pembelajaran peserta didik sehingga tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif

Berbagai model pembelajaran dirancang dalam dunia pendidikan

untuk menciptakan suasana belajar yang lebih mengedepankan keikutsertaan

siswa dalam proses belajar Model pembelajaran harus dianggap sebagai

kerangka kerja struktural yang juga dapat digunakan sebagai pemandu untuk

mengembangkan lingkungan dan aktivitas belajar yang kondusif

Model pembelajaran ialah suatu pola ataupun gambaran yang telah

terencana yang merupakan pedoman bagi perancang kurikulum maupun

9

9

guru dalam melaksanakan proses belajar dikelas baik secara langsung

maupun tidak langsung sehingga tujuan pembelajaran tercapai

2 Model Pembelajaran Discovery

Menurut Yupita (2013) Model pembelajaran adalah prosedur atau

pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan

pembelajaran didalamnya terdapat strategi teknik metode bahan media

dan alat penilaian pembelajaran Discovery berarti penemuan Seseorang

peserta didik dikatakan melakukan ldquodiscoveryrdquo apabila anak menggunakan

proses mentalnya dalam usaha menemukan konsep ataupun prinsip Proses

mental yang dilakukan misalnya mengamati atau memahami

mengkategorikan menimbang menduga dan menarik kesimpulan

Model pembelajaran merupakan pola pembelajaran yang telah

dirancang sebagai pedoman pendidik dalam melakukan proses belajar

dikelas baik secara langsung maupun tidak langsung Sedangkan model

pembelajaran discovery terbimbing adalah prosedur dalam pembelajaran

yang melibatkan siswa secara maksimal dalam menemukan konsep atau

prinsip dalam proses belajar misalnya dengan mengamati menggolongkan

mengukur menduga dan mengambil kesimpulan

10

10

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing

Donni (2015213) penemuan terbimbing guru mengarahkan tentang

materi pelajaran Peserta didik diharapkan dapat menyimpulkan

(menggeneralisasikan) sesuai dengan rancangan guru adapun bentuk

bimbingan yang diberikan guru berupa petunjuk arahan pertanyaan

ataupun dialog Pada pembelajaran metode penemuan peserta didik harus

aktif proses belajar dan menemukan sendiri bahan yang akan dipelajarinya

Generalisasi atau kesimpulan harus ditemukan oleh peserta didik dan

dirancang secara jelas oleh guru

Menurut Hamalik (dalam Donni 2015 219) bahwa penemuan

terbimbing melibatkan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan guru Peserta didik melakukan penemuan sedangkan guru

membimbing mereka kearah yang benartepat Menurut Hanafiah dan

Suhana (dalam Donni 2015 219) bahwa pembelajaran terbimbing

merupakan pelaksanaan penemuan yang dilakukan atas petunjuk dari guru

Pembelajarannya dimulai dari guru mengajukan bebagai pertanyaan yang

melacak dengan tujuan untuk mengarahkan peeserta didik kepada titik

kesimpulan kemudian peserta didik melakukan percobaan untuk

membuktikan pendapat yang dikemukakan

Menurut Nur (dalam Jamil 2017248) bagaimana guru mampu

membantu peserta didik tumbuh mandiri salah satu jawaban yang paling

sesuai yaitu memberikan kebebasan peserta didik untuk mengikuti minat

alamiah mereka dengan pembelajaran penemuan Guru memotivasi peserta

didik agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya bukan memberi

11

11

jawaban atas masalah yang dihadapi Peserta didik akan mendapat

keuntungan jika mereka mampu melihat dan melakukan sesuatu dari pada

hanya dengan mendengarkan ceramah Guru dapat mengarahkan peserta

didik memahami konsep yang sulit dengan bantuan gambar dan demonstrasi

Langkah ndash langkah pembelajaran penemuan terbimbing perlu

dilaksanakan secara runut dan tepat Kekeliruan dalam penerapan langkah-

langkah penemuan terbimbing akan menyebabkan tidak optimalnya proses

pembelajaran penemuan Menurut Suryosubroto (dalam Donni 2015 219)

bahwa langkah-langkah metode pembelajaran penemuan adalah sebagai

berikut

1 Identifikasi kebutuhan peserta didik

2 Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip pengertian konsep dan

generalisasi yang akan dipelajari

3 Seleksi bahan dan problema tugas-tugas

4 Membantu memperjelas

Tugasproblem yang akan dipelajari

Peranan masing-masing peserta didik

5 Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan

6 Mencek pemahaman peserta didik terhadap masalah yang akan

dipeahkan dan tugas-tugas peserta didik

7 Memberi kesempatan pada peserta didik untuk penemuan

8 Membantu peserta didik dengan informasidata jika diperlukan oleh

peserta didik

12

12

9 Memimpin analisis sendiri( self analysis ) dengan pernyataan yang

mengarahkan dan mengidentifikasi proses

10 Merangsang terjadinya interaksi antar peserta didik dengan peserta didik

11 Memuji dan membesarkan peserta didik yang bergiat dalam proses

penemuan

12 Membantu peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi atas hasil

penemuannya

Adapun tahap-tahap dari penemuan terbimbing yang telah

diadaptasi dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing yang dikembangkan

No Tahap-tahap Kegiatan Guru

1

Menjelaskan

tujuanmempersiapkan

peserta didik

Menyampaikan tujuan pembelajaran

memotivasi peserta didik dengan mendorong

siswa untuk terlibat dalam kegiatan

2 Orientasi peserta didik pada

masalah

Menjelaskan masalah sederhana yang

berkenaan dengan materi pembelajaran

3 Merumuskan hipotesis

Membimbing peserta didik merumuskan

hipotesis sesuai permasalahan yang

dikemukakan

4 Melakukan kegiatan

penemuan

Membimbing peserta didik melakukan

kegiatan melakukan kegiatan penemuan

dengan mengarahkan peserta didik untuk

memperoleh informasi yang diperlukan

5 Mempresentasikan hasil

kegiatan penemuan

Membimbing peserta didik dalam

menyajikan hasil kegiatan merumuskan

kesimpulanmenemukan konsep

6 Mengevaluasi kegiatan

penemuan

Mengevaluasi langkah-langkah kegiatan

yang telah dilakukan

Belajar harus luwes dan bersifat menyelidiki atau penemuan Jika

siswa tampak berusaha dengan menghadapi suatu masalah berikan mereka

waktu untuk mencoba sendiri memecahkan masalah tersebut sebelum

memberikan pemecahannya Guru harus memerhatikan sikap siswa terhadap

13

13

belajar Menurut Bruner (dalam jamil 2017 249) sekolah perlu merangsang

keingintahuan peserta didik dengan mengurangi resiko kegagalan serta

bertindak serelevan mungkin bagi peserta didik Beberapa saran tambahan

berdasar pada pendekatan penemuan dalam pembelajaran yaitu

1 Mendorong peserta didik mengajukan dugaan awal dengan cara

mengajukan pertanyaan membimbing

2 Menggunakan bahan dan permainan yang bervariasi

3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk memuaskan keingintahuan

mereka meskipun mereka mengajukan gagasan-gagasan yang tidak

berhubungan langsung dengan pengajaran

4 Menggunakan sejumlah contoh yang kontras atau memperlihatkan

perbedaan yang nyata dan materi ajar mengenai topik-topik terkait

Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery

terbimbing adalah model pembelajaran yang menekankan pada

menciptakan situasi pembelajaran yang melibatkan peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau teori

pemahaman dan pemecahan masalah

4 Media PhET simulation

Media pembelran secara harfiah diartikan sebagai pengantar atau

perantara dan kata pembelajaran berarti kondisi yang membuat seseorang

melakukan kegiatan belajar Media memiliki posisi sebagai wahana penyalur

pesan atau informasi belajar untuk mengkondidikan seseorang melakukan

kegiatan belajar dengan kata lain bahan bakar yang diterima peserta didik

pada kegiatan pembelajaran diperoleh melalui media Lisle J Briggsd

14

14

menyatakan bahwa media pembelajaran sebgai the physical means of

convering instruktionl concent book videotapes maksudnya media adalah

alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik agar terjadi proses

belajar Brown (1970) menggarisbawahi bahwa media digunakan guru atau

siswa dengan baik agar mempengaruhi efektifitas proses belajar dan

mengajar (Een Rochaeni 2015)

Media pembelajaran dapat diklasifikasi menjadi beberapa klasifikasi

targantung dari sudut mana melihatnya pertama yaitu media auditif yaitu

media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki

unsur suara seperti radio tape recorder kaset piringan hitam dan rekaman

suara Kedua media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tidak

mengandung unsur suara Beberapa hal yang termasuk ke dalam media ini

adalah film slide foto gambar lukisan dan lain sebagainya Terakhir media

audio visual yaitu sejenis media yang selain mengandung unsur suara juga

mengandung usur gambar yang dapat dilihat seperti misalnya rekaman

video berbagai ukuran film slide suara dan lain sebagainya Kemampuan

media ini dianggap lebih baik dan menarik sebab mengandung kedua unsur

jenis media yang pertama dan kedua(Sanjaya 201472)

Wiravanjava (2017) PhET ialah media simulasi yang dibuat oleh

University of Colorado berisi simulasi pembelajaran fisika kimia biologi

untuk kepentingan pembelajaran dikelas atau belajar individu Simulasi

PhET menekankan hubungan antara fenomena kehidupan nyata dengan ilmu

yang mendasari mendukung pendekatan interaktif dan kontruktifis

memberikan umpan balik dan menyediakan tempat kerja kritis Guru dapat

15

15

menggunakan metode simulasi eksperimen meggunakan PhET online

maupun offline yang diharapkan dapat membuat peserta didik lebih aktif

belajar dan hanya terpusat pada guru maupun media pembelajaran Guru

memiliki peran yang sangat penting pada proses pembelajaran Hal ini

menuntut guru agar menata kembali strategi pembelajaran baik

menggunakan alat peraga ataupun media pembelajaran kepada peserta didik

Sebaik apapun kurikulum yang dikembangkan dan sarana yang disediakan

pada akhirnya guru yang melaksanakan proses pembelajaran Olehnya itu

banyak ahli menyebutkan faktor kunci dalam meningkatkan mutu

pendidikan ialah seorang guru

Physics Education Technology (PhET) Simulation adalah software

simulasi interaktif fisika yang tersedia pada situs yang dapat di download

secara gratis dan dapat dijalankan secara online atau offline PhET digawangi

oleh Carl Wieman sebagai pendiri di bawah lembaga tinggi pendidikan yaitu

Universitas Colorado Berdasarkan situs resmi PhET tujuan pembuatan

software simulasi interaktif ini adalah membantu siswa untuk

memvisualisasikan konsep secara utuh dan jelas kemudian menjamin

pendidikan yang efektif serta kebergunaan yang berkelanjutan Selain itu

juga disediakan jurnal PhET sebagai bahan penelitian pendidikan

Simulasi PhET didapatkan secara gratis di situs

httpphetcoloradoeduenget-phetfullinstall PhET mudah digunakan dan

diaplikasikan di dalam kelasPhET membutuhkan komputer yang sudah

terinstal program java danatau flash Selain itu PhET juga bisa digunakan

secara online di situs httpsphetcoloradoedu (Sumargo 2014)

16

16

Menurut Madlazim ( dalam Najib 2015) kelebihan dari simulasi

PhET yakni dapat melakukan percobaan secara ideal hal ini tidak dapat

dilakukan dengan menggunakan alat yang sesungguhnya Simulasi ini

berbasis program java yang memiliki kelebihan yaitu easy java simulations

(ejs) dirancang khusus untuk memudahkan tugas para guru dalam membuat

simulasi fisika dengan memanfaatkan komputer sesuai dengan bidang

ilmunya

Media PhET simulations adalah bentuk digital dari fasilitas dalam

proses laboratorium yang disimulasikan secara digital Dalam PhET

Simulations menyediakan berbagai simulasi percobaan yang dapat

disesuaikan ukurannya melalui large medium dan small sehingga peserta

didik mampu menangkap maksud dari smulasi tersebut Melalui media PhET

Simulations diharapkan peserta didik dapat memahami materi lebih baik dan

lebih detail setiap item materi yang diajarkan guru (Ekawati Haris amp Amin

2015)

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses

belajar mengajar yang merangsang pikiran perasaan minat dan perhatian

siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar yang efektif yang diklasifikasi

menjadi 3 yaitu auditif visual dan audio visual

5 Keterampilan Berpikir Kritis

17

17

Menurut Presseisen (2019515) pengertian berpikir adalah aktivitas

mental manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan Oleh karena itu

berpikir merupakan proses kognitif yang tidak dapat dilihat secara fisik

Pengertian berpikir kritis dikemukakan oleh banyak pakar Rahmat

(Suprijono 201630) mengemukakan berpikir kritis (critical thinking)

sinonim dengan pengambilan keputusan (decision making) perencanaan

strategis (strategic planning) proses ilmiah (scientific process) dan

pemecahan masalah (problem solving)

Menurut Tuanakota (Suprijono 201631) berpikir kritis adalah proses

intelektual berdisiplin yang secara aktif dan cerdas mengkonseptualisasikan

menerapkan menganalisis menyintersiskan dan mengevaluasi informasi

yang dikumpulkan atau dihasilkan melalui observasi pengalaman refleksi

(perenungan kembali) nalar atau komunikasi sebagai panduan mengenai

apa yang dipercaya dan tindakan yang diambil

Berpikir kritis adalah cara berpikir akademis berdasar berpusat pada

keputusan yang dilakukan ataupun diyakini Berpikir kritis merupakan

proses untuk mengarahkan diri sendiri dalam menentukan atau mengambil

keputusan Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai

pertimbangan dalam menentukan fakta konteks konsep metode dan kriteria

yag sesuai

Truth seeking merupakan karakter orang berfikir kritis yaitu selalu

ingin menemukan kebenaran berani memberikan pernyataan jujur serta

memberikan pandangan secara objektif Open midness adalah bertegang rasa

pada perbedaan pandangan serta dalat menerima apabila dirinya mengetahui

18

18

ada penyimpangan dari pandangannya Analisis adalah memberikan ulasan

lewat bukti-bukti dalam memecahkan masalah memberikan perkiraan

kemungkinan adanya kesulitan dalam menerapkan konsep dan konsisten

berpartisipasi apabila dibutuhkan Sistematis adalah tertata dan terorganisir

dalam memusatkan perhatian Self-confidence adalah percaya pada diri

(Suprijono2016 32-33)

Berpikir kritis selalu mengacu pada nilai intelektual universal

Merujuk Ennis RH (Suprijono 201635-36) nilai-nilai yang dimaksud

adalah

a) Clarity (kejelasan)

b) Accuracy (keakuratan ketelitian kesakamaan)

c) Precision (ketepatan)

d) Relevanse (relevansi keterkaitan)

e) Depth (kedalaman)

f) Breadth (keluasan)

g) Logics (logika)

Pada bidang pendidikan berpikir kritis dapat mendorong peserta didik

dalam meningkatkan kemampuan memahami materi yang dipelajari dengan

mengevaluasi argument teman diskusi teks pembelajaran misalkan berupa

buku ataupun jurnal termasuk argumentasi guru dalam proses belajar

mengajar Komponen utama pada proses berpikir kritis ialah pengetahuan

Berfikir kritis dalam pendidikan merupakan kompetensi yang perlu dicapai

dan alat yang diperlukan dalam mengkonstruksi yaitu pengetahuan

(Suprijono 2016 39-40)

19

19

Guna meningkatkan kompetensi berpikir kritis diperlukan adanya

program yang dirancang dengan sebaik-baiknya Terdapat dua kategori

program yang dirancang untuk memperbaiki keterampilan berpikir yaitu

stand-alone programs dan Embedded programs Stand-alone programs

yaitu program yang memfokuskan pada pengembangan keterampilan

berpikir kritis yang dapat diterapkan dalam berbagai ranah

materiEmbeddeed programs atau program yang melekat yaitu program

dengan fokus pada konteks materi tertentu (Surya 2015125-127)

Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir yang

melibatkan proses kognitif tingkat tinggi yaitu interpretasi analisis dan

inferensi melalui prosedur ilmiah dalam rangka memecahkan masalah

(Burden amp Byrd 2007 Beyer 2008 Rudinow amp Barry 2008) Dari definisi

tersebut di atas penulis menjadikan sebagai indikator keterampilan berpikir

kritis adalah interpretasi analisis dan inferensi (Khaeruddin2017)

20

20

B Kerangka Pikir

Gambar 21 Kerangka Pikir

C Hipotesis

model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

Tanpa model pembelajaran

discovery terbimbing

berbantuan media phet

Peserta didik

berperan pasif

hanya mendapatkan

pelajaran dari guru

tanpa menemukan

sendiri

Guru

berperan

aktif

memberik

an materi

Peserta didik

membentuk

kelompok

kemudian

melakukan kegiatan

praktikum

Guru

membimbing

peserta didik

serta

mendemonstrasi

kan media

pembelajaran

phet

Peserta didik menjadi pasif karena

hanya menerima materi yang hampir

seluruhnya dari guru

Peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri

dengan menemukan

konsep atau teori

pemahaman dan

pemecahan masalah

Keterampilan berfikir

kritis

Pembelajaran Fisika

21

21

Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Lokasi Penelitian

1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian True Experimental Designs

2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di MA Syeh Yusuf Sungguminasa

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI

MA Syeh Yusuf Sungguminasa tahun ajaran 20182019 terdiri dari 2 kelas

dengan jumlah keseluruhan 55 siswa

2 Sampel

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA yang

ditentukan dengan teknik random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu

MIA 1 kelas kontrol dan MIA 2 kelas eksperimen

C Variabel dan Desain Penelitian

1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu

a Variable bebas yaitu model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan PhET

b Variable terikat yaitu keterampilan berfikir kritis

23

23

2 Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Posttest-Only

Control Design Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-

masing dipilih secara random (R) Kelompok pertama diberi perlakuan (X)

dan kelompok yang lain tidak Kelompok yang diberi perlakuan disebut

kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut

kelompok kontrol Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (1198741 1198742)

desain ini sesuai dengan tujuan pada penelitianya itu untuk mengetahui

seberapa besar besar pengaruh model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritis

Desain penelitian yang digunakan adalah Posttest-Only Control

Design

Tabel 31 Posttest-Only Control Design

Kelas Perlakuan Postest

R X O1

R O2

Keterangan

X= Menyatakan perlakuan di dalam kelas eksperimen (pengajaran

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

- = Menyatakan perlakukan di dalam kelas dengan menerapkan

pembelajaran konvensional

(Sugiyono (2017112)

24

24

D Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable dalam penelitian ini yaitu

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan PhET adalah

pembelajaran yang menciptakan situasi belajar yang melibatkan peserta

didik belajar secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau

teori pemahaman dan pemecahan masalah dengan menggunakan media

PhET media komputasi yang menyediakan animasi baik fisika biologi

maupun sains lain yang dijadikan dalam bentuk blog

2 Keterampilan berpikir kritis adalah skor yang diperoleh peserta didik yang

dinilai melalui indikator interpretasi analisis inferensi dengan

menggunakan soal Essay

E Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yakni tahap persiapan

tahap pelaksanaan dan tahap akhir

1 Tahap Persiapan

a Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah

b Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Fisika

XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa meminta izin melaksanakan

penelitian

c Menyusun rancangan pembelajaran

d Membuat instrumen

e Uji coba instrument

25

25

2 Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini

a Mengajar menggunakan Metode pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET pada kelas eksperimen

b Mengajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

c Memberikan post-test berupa hasil belajar peserta didik setelah diajar

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing pada kelas

eksperimen

d Memberikan post-test berupa angket hasil belajar peserta didik setelah

diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

3 Tahap Akhir

a Mengelola data hasil penelitian

b Menganalisis data hasil penelitian

c Membahas data hasil penelitian

d Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengelolaan data

e Memberikan saran-saran terhadap aspek-aspek penelitian yang kurang

memadai

F Instrumen Penelitian

a Tes keterampilan berfikir kritis

Instrument tes keterampilan berfikir kritis yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan acuan utama penelitian mengenai keterampilan

berfikir kritis Instrument ini dikenal dengan nama comedy critical thingking

tes yang berupa tes dalam bentuk Essay yang menguji beberapa kemampuan

yang didasari aspek-aspek berfikir kritis Langkah-langkah yang ditempuh

26

26

dalam penyusunan instrumen tes keterampilan berpikir kritis adalah sebagai

berikut

1 Tahap Awal

Menyusun Item tes keterampilan berpikir kreatif dalam bentuk

uraianessay

2 Tahap Kedua

Uji Validitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat

mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur Teknik yang

digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product

moment yang dikemukakan oleh Pearson

dengan

119903119909119910 = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

119883 = skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-

I yang akan diuji validitasnya

119884 = skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-

I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan

koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien korelasi product

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

27

27

moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf

signifikan α = 005 rtabel untuk n= 25 adalah 0396 yang artinya jika

validitas soal ge 0396 maka soal valid begitu sebaliknya Berikut

merupakan hasil uji validitas dalam penelitian ini sedangkan tabel

analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

(Muhidin amp Abdurahman 2007)

Dari analisis data yang terdapat di lampiran C1 maka diperoleh

jumlah item dari instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang dapat

digunakan pada penelitian ini Dimana hasil uji validasinya untuk tiap

variabel penelitian ditunjukkan pada tabel 32

Tabel 32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir

Kritis

Indikator

Jumlah

Item

Awal

Nomor

item

yang

drop

Jumlah

item

drop

Nomor item

yang valid

Jumlah

item

valid

Interpretasi 5 - - 12345 5

Analisis 5 10 14 2 7 9 15 3

Inferensi 5 8 1 6 11 12 13 4

3 Tahap Ketiga

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Reliabel artinya

28

28

dapat dipercaya jadi dapat diandalkan Rumus yang digunakan untuk

menghitung reliabilitas instrumen tes ini adalah rumus

dengan

r11 = reliabilitas yang dicari

n = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Σσb2 = jumlah varians butir

σt2 = varians total

(Arikunto 2015)

Item yang memenuhi kriteria valid dan mempunyai koefisien

reliabilitas tes tinggi digunakan untuk tes pemahaman konsep pada

kelompok eksperimen

Tabel 33 kriteria Reliabilitas

No Rentang Nilai Kriteria

1 0800-1000 Tinggi

2 0600-0800 Cukup tinggi

3 0400-0700 Sedang

4 0200-0400 Rendah

5 0000-0200 Sangat Rendah

( Arikunto 2013)

Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperolehlah

instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang berjumlah 12 nomor

Jumlah item tiap indikator pada masing-masing instrumen dapat dilihat

pada tabel 34 di bawah ini

Tabel 34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes

Pemahaman Konsep Peserta Didik

11990311 = (119899

119899 minus 1) (

1 minus sum 1205901198872

1205901199052 )

29

29

No Indikator Nomor item Jumlah Item

1 Interpretasi 12345 5

2 Analisis 7 9 15 3

3 Inferensi 6 11 12 13 4

Jumlah 12

G Teknik Pengumpulan Data

Tes keterampilan Berfikir Kritis

Setelah seluruh kegiatan pengajaran dilaksanakan maka dilakukan post-

test sebagai hasil akhir Post-test diberikan pada kelas yang diajar dengan

menggunakan keterampilan berfikir kritis dan model pembelajaran

konvensional Post-test yang diberikan berupa tes untuk mengukur

keterampilan berfikir kritis dalam belajar fisika setelah diterapkannya model

pembelajaran discovery terbimbing dan pembelajaran konvensional

H Teknik Analisis Data

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor terendah

skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

a Analisis Deskriptif

30

30

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor

terendah skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

Rumus untuk rata-rata (x) adalah

= sum 119891119894119909119894

sum 119891119894

dengan

= Rata-rata

fi = Frekuensi yang sesuai tanda kelas

Xi = Tanda kelas interval

(Purwanto2016)

Rumus untuk standar deviasi (s) adalah

S = radic119899 sum 119891119894119909119894 sup2+

( sum 119891119894119909119894 sup2

sum 119891119894

sum 119891119894minus1

dengan

S = Standar deviasi (simpangan baku)

n = Banyaknya data

119891119894 = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas

119909119894 = tanda kelas interval

(Sugiono 2015)

b Analisis Inferensial

1) Pengujian Normalitas Data

Pengujian normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

dengan model Chi-Kuadrat yang bertujuan untuk mengetahui data yang

diteliti apakah data yang diperoleh dari responden berdistribusi normal

atau tidak dengan menggunakan rumus sebagai berikut

( )=

minus=

k

i

hitungEi

EiOi

1

2

2

dengan

X 2 = Chi-Kuadrat

k = Banyaknya kelas interval

31

31

Oi = Frekuensi pengamatan

Ei =Frekuensi harapan

Kaidah keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge

1205941199051198861198871198901198972 maka distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892

2 lt 1205941199051198861198871198901198972 maka

distribusi data normalrdquo

2) Uji Hipotesis

Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep siswa kelas

eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol maka dilakukan

pengujian dengan menggunakan uji t dua pihak Hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut

Ho μ1 = μ2 ( Tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif

peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode

praktikum terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Ha μ1 ne μ2 ( Ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif peserta

didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum

terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah untuk

menguji hipotesis di atas dingunakan statistik uji t sebagai berikut

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic11198991

+1

1198992

dimana

s = radic(1198991minus1)1199041

2+(1198992minus1)11990422

1198991+1198992minus2

dengan

32

32

1199091 Rata-rata nilai KE

1199092 Rata-rata nilai KK

1198991 Jumlah peserta didik KE

1198992 Jumlah peserta didik KK

11990412 Varians KE

11990422 Varians KK

119904 Standar deviasi

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Analisis Deskriptif

Penelitian yang diperoleh melalui posttest dilaksanakan dengan

menggunakan perangkat tes berupa tes tertulis berbentuk Essay sebanyak 12

yang valid yang diperoleh melalui uji coba pada kelas non sampel

Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian pada kelas

kontrol maka diperoleh gambaran pencapaian hasil keterampilan berpikir

kritis fisika peserta didik pada kelas kontrol dan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir

kritis dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf

Sungguminasa

Satistik

Nilai Statistik

Kontrol Eksperimen

Jumlah sampel 25 26

Skor Tertinggi 79 95

Skor Terendah 15 31

Rentang Skor 64 64

Panjang kelas interval 11 11

Skor rata-rata 4614 6146

Standar Deviasi 1716 1739

Varians 29433 30266

(Lampiran D 120-131)

34

34

Dari Tabel 41 peserta didik yang berada pada kelas kontrol sebanyak

25 peserta didik dan pada kelas eksperimen juga sebanyak 26 peserta didik

Dilihat dari skor tertinggi dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta

didik pada kelas kontrol dicapai sebesar 79 dan skor terendah yang dicapai

peserta didik sebesar 15 Adapun skor rata-rata peserta didik sebesar 4614

dengan standar deviasi 1716 Sedangkan hasil tes keterampilan berpikir kritis

fisika peserta didik pada eksperimen dicapai sebesar 95 dan skor terendah

31 skor rata-rata peserta didik sebesar 6146 dengan standar deviasi 1739

Tabel 42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian

Skor Keterampilan berfikir kritis

No Interval Skor kategori Frekuensi

kontrol eksperimen

1 0-23 Sangat Rendah 4 0

2 24-47 Rendah 8 6

3 48-71 Sedang 12 12

4 72-95 Tinggi 1 8

5 96-119 Sangat tinggi 0 0

Jumlah 25 26

(Lampiran D 120-131)

Adapun diagram kategori skor dan frekuensi hasil tes keterampilan

berpikir kritis peserta didik pada kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat

pada diagram berikut

35

35

Gambar 4 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan kontrol

Berdasarkan Tabel 42 dan Gambar 41 dapat dikemukakan bahwa

hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik kelas eksperimen berada

pada kategori sedang sedangkan peserta didik kelas kontrol berada pada

kategori rendah

Gambar 42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol

Diagram 42 diatas adalah diagram yang menggambarkan perolehan

persentase untuk masing-masing indikator keterampilan berfikir kritis yang

0

2

4

6

8

10

12

14

sangat

rendah

rendah sedang tinggi sangat

tinggi

Fre

kuen

si

Kriteria Interprestasi

kontrol

eksperimen

00100200

300

400

500

600

700

Per

sen

tase

(

)

Indikator Keterampilan Berpikir Kritis

kontrol

Eksperimen

36

36

memiliki perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Dari gambar

tersebut juga dapat dilihat bahwa rata-rata peserta didik yang paling tinggi

persentase untuk menjawab benar berada pada kelas eksperimen yang

mampu menjawab dengan baik dan sebaliknya pada kelas control memiliki

kesulitan dalam menjawab soal bahkan yang termasuk dalam indikator

interpretasi Hal ini disebabkan karena pemahaman interpretasi adalah

kemampuan untuk memberikan gambaranpenjelasan ataupun menafsirkan

akan sesuatu hal berdasarkan kejadian yang berhubungan pada data

2 Analisis Inferensial

Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk

pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab II Sebelum

dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

sebagai uji prasyarat

a Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk melihat apakah data hasil

keterampilan berpikir kritis peserta didik peserta didik kelas XI MA Syeh

Yusuf Sungguminasa setelah diterapkan diterapkannya model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terdistribusi normal Kaidah

keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge 120594119905119886119887119890119897

2 maka

distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 lt 120594119905119886119887119890119897

2 maka distribusi

data normalrdquo

Dari hasil perhitungan maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005

maka diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

X2 hitung = 2306ltX2

tabel = 7815 yang berarti hasil keterampilan berpikir

37

37

kritis peserta didik MA Syeh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA 2

terdistribusi normal Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

Tabel 43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir

kritis

Kelas χ2 hitung χ2 tabel Keterangan

Eksperimen 2306 7815 Normal

Kontrol 7501 7815 Normal

b Pengujian Hipotesis

Karena data terdistribusi normal maka memenuhi kriteria untuk

menguji hipotesis penelitian Dengan kriteria pengujiannya adalah

hipotesis nol (H0) diterima bila 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan dk = n1 + n2 ndash 2 dengan

taraf signifikan α = 005 dan selain dari hasil tersebut H0 ditolak dan H1

diterima

Untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata ini menggunakan uji

dua pihak (uji t) dimana uji perbedaan dua rata-rata ini adalah uji

hipotesis komparatif (dua sampel)

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut

H0 21 =

H1 21

dengan

1205831 = Rata-rata nilai KE

38

38

1205832 = Rata-rata nilai KK

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 = 005

dan dk (n1 +n2minus2)

Untuk Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1

+n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel = 2010

artinya Ho ditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang diajar dan

tidak diajar dengan metode praktikum terhadap keterampilan berpikir

kritis peserta didik

B Pembahasan

Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan analisis

deskriptif dan inferensial maka pada analisis deskriptif diperoleh hasil

keterampilan berfikir kritis fisika peserta didik XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa kelas kontrol yaitu rata-rata skor peserta didik adalah 4614

dan standar deviasi yaitu 1716 sedangkan hasil yang diperoleh pada kelas

eksperimen yaiu rata-rata skor peserta didik adalah 6146 dan standar

deviasi yaitu 1739

Hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik di MA Syekh

Yusuf Sungguminasa sesuai dengan data Tabel 42 memperlihatkan

perbandingan skor keterampilan berfkir kritis peserta didik yang diterapkan

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

39

39

berbantuan media PhET berkategori sedang dan hasil skor keterampilan

berfikir kritis peserta didik yang menerapkan pembelajaran konvensional

termasuk dalam kategori rendah Hal ini memberikan indikasi bahwa

keterampilan berfikir kritis peserta didik di kelas eksperimen yang

diterapkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

memiliki pengaruh lebih dibandingkan dengan kelas kontrol yang

diterapkan pembelajaran konvensional Pada saat proses pembelajaran

peserta didik aktif melakukan percobaan dan diskusi pada akhir

pembelajaran untuk menyampaikan ataupun memberikan gambaran dan

juga memberikan kesimpulan dari percobaan yang dilakukan serta bekerja

sama dalam menyelesaikan beberapa soal yang ada pada Lembar Kerja

Peserta Didik(LKPD)

Pada Analisis inferensial pertama yaitu uji normalitas menunjukkan

bahwa hasil posstest kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari

populasi yang berdistribusi normal Analisis kedua yaitu uji hipotesis

dimana 1198670 ditolak 1198671 diterima menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

signifikan dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik antara

kelas yang diajarkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dan kelas konvensional Hal tersebut memberi indikasi bahwa

dengan pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media Phet merupakan salah satu pembelajaran

fisika yang efektif digunakan untuk mencapai keterampilan berfikir kritis

peserta didik Adapun kendala yang terjadi selama penelitian yaitu

ketersediaan alat pendukung penggunaan media simulasi Physics

40

40

Education and Technology (PhET) berupa laptop yang tidak dimiliki oleh

setiap siswa sehingga membutuhkan banyak waktu untuk memberikan

pemahaman penggunaan media tersebut meskipun demikian respon positif

peserta didik terhadap simulasi multimedia PhET menunjukkan bahwa

simulasi PhET dapat digunakan sebagai sarana belajar dan bermain yang

menyenangkan bagi peserta didik

Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Yuniar dkk (2017)

diperoleh bahwa terdapat peningkatan hasil belajar fisika peserta didik

sesudah diajar menggunakan media simulasi PhET dikelas X SMA

Muhammadiyah Limbung sehingga bisa dinyatakan bahwa media PhET

simulation berpengaruh positif pada hasil belajar peserta didik Penelitian

wiranjava (2017) juga memiliki keterkaitan dengan penelitian ini yaitu

dimana adanya pengaruh penerapan metode eksperimen menggunakan

PhET Simulation dengan kemampuan berfikir kritis serta hasil belajar

dilihat dari pengetahuan awal peserta didik smpmts Hidayat dkk (2019)

juga menelakukan penelitian model guided discovery learning berbasis

simulasi PhET berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep fisika

Dari semua penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dengan

menggunakan model discovery terbimbing berbantuan media PhET

simulations maka dapat disimpulkan bahwa media PhET simulations

berpengaruh baik terhadap keterampilan berfikir kritis peserta didik

41

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa

1 Hasil keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori sedang dengan

rata-rata 6146

2 Hasil keteramplan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang tidak diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori rendah dengan

skor rata 4614

3 Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diiajarkan tanpa menggunakan

model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

B Saran

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

merupakan salah satu pembelajaran yang dapat mengembangkan

keterampilan siswa Dengan demikian model pembelajaran discovery

terbimbing dapat dijadikan salah satu alternative untuk pembaca

2 Diharapkan kepada para peneliti selanjutnya dibidang pendidikan

khususnya pada pembelajaran Fisika apabila ingin melakukan penelitian

42

42

dengan judul yang sama agar penelitian lebih disempurnakan lagi dengan

sampel yang berbeda

43

43

DAFTAR PUSTAKA

Ana Dhiqfaini Sultan 2015 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan

Pendekatan Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan

Proses Sains Siswa Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah

Makassar 2302-8939

DonniJuni Priansa 2015 Manajemen Peserta Didik Dan Model Pembelajaran

Bandung Alfabeta

Ekawati Y Haris A amp Amin B D (2017) Penerapan Media Simulasi

Menggunakan Phet (Physics Education And Technology) Terhadap Hasil

Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Sma Muhammadiyah Limbung Jurnal

Pendidikan Fisika 3(1) 74-8

Hidayat Fauziah 2019 Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Matematik Serta

Kemandiriaan Belajar Siswa Smp Terhadap Materi SpldvJournal On

EducationVolume 01 No 02 Februari Hal 515-523

Hidayat R Hakim L amp Lia L (2019) Pengaruh model guided discovery

learning berbantuan media simulasi PhET terhadap pemahaman konsep

fisikasiswa Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7(2) 97-104

Huda Miftahul 2013 Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Malang

Pustaka Pelajar

Jamil Suprihatiningrum 2017 Strategi Pembelajaran Teori Dan Aplikasi

JogjakartaJk Ar-Ruzz Media

Khaeruddin (2017) Model Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses

Sains Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma

Pusaka Almaida Universitas Negeri Surabaya

Mawarsih Siska Eko 2013 Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi Siswa Sma Negeri Jumapolo Jupe Uns Vol 1 No3

Munirah (2016) Petunjuk Alquran Tentang Belajar Dan Pembelajaran Fakultas

Tarbiyah Dan Keguruan Uin Alauddin MakassarLentera Pendidikan Vol

19 No 1 Juni 2016 42-51 42

Najib A (2015) Pengaruh Penggunaan Program Simulasi Phet Dalam

Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Tingkat TinggiProgram Studi Pendidikan Fisika

Universitas Negeri Semarang

Nurdyansyah amp Fahyuni E F (2016) Inovasi Model Pembelajaran Sesuai

Kurikulum 2013 Sidoarjo Nizamia Learning Center

44

44

Senindra Helni (2016) Pengaruh Modelpembelajaran Learning Cycle 5e

Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Man Prabumulih Jurnal

Inovasi Dan Pembelajaran Fisika Program Studi Pendidikan Fisika Fkip

Universitas Sriwijaya

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

Suprijono A (2016) Model-Model Pembelajaran Emansipatoris Yogyakarta

Pustaka Belajar

Surya M (2015) Strategi Kognitif Dalam Proses Pembelajaran Bandung

Alfabeta

Sumargo E amp Yuanita L (2014)Penerapan Media Laboratorium Virtual (Phet)

Pada Materi Laju Reaksi Dengan Model Pengajaran LangsungUnesa

Journal Of Chemical Education Vol 3 No1 Universitas Negeri Surabaya

Tawil M amp Liliasari (2013) Berpikir Kompleks Dan Implementasinya Dalam

Pembelajaran Ipa Makassar Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar

Wiravanjava2017 Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Menggunakan Phet

Simulation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar

Ditinjau Dari Pengetahuan Awal Siswa SmpMts Program Studi S2

Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan

Yupita I A (2013)Penerapan Model Pembelajaran Discovery Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Di Sekolah DasarPgsd Fip Universitas

Negeri SurabayaJpgsd Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013 0-216

45

LAMPIRAN - LAMPIRAN

46

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

A Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

47

47

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

B Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

C Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

48

48

1 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

3 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

7 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari media

phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan tertulis

dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

C Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

D Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

F Media

1 LCD Projector

2 Laptop

3 Aplikasi PhET

4 Bahan Ajar

G Sumber Belajar 1 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

2 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

3 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

h Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

49

49

2 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 9 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

50

50

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

51

51

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Memahami pengertian gelombang stasioner

2 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

52

52

Tujuan Pembelajaran 1 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

53

53

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

54

54

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

2 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi a Memahami pengertian gelombang stasioner

b Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 3 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

55

55

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

c Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

d Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

e Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

f Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

g Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

c Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

d Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

56

56

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

h Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

i Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

j Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

k Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

m Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

n Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

o Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

h Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

57

57

e Kegiatan Akhir

f Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

g Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

h Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

j Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

k Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

l Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

m Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi c Memahami pengertian gelombang stasioner

d Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

58

58

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

b Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

c Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

d Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

e Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

f Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

c Menerima LKPD

d Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

e Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

f Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

59

59

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

g Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

h Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

j Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

k Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

l Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

g Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

h Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

j Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

k Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

l Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

60

60

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

I Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

61

61

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

C Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

62

62

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

a tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

b tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

D Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

63

63

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

3) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

64

64

4) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

5) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

6) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

7) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

8) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

9) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

10) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

14) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

F Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

65

65

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

66

66

G Diskusi

1 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

2 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

3 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

4 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

67

67

5 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

6 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

7 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

68

68

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

69

69

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

70

70

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

G Diskusi

a Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

b Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

71

71

c Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

d Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

e Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

f Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

72

72

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

C Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

73

73

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

74

74

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

G Diskusi

1 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

2 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

3 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

4 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

75

75

5 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

6 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

76

76

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

E Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

77

77

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

20) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

21) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

22) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

23) Klik tombol play pada pewaktu

24) Klik tombol restart untuk memulai

25) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

26) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

F Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

78

78

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

G Diskusi

1 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

2 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

3 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

4 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

5 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

79

79

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

80

80

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

A Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

81

81

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

1 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

1 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

82

82

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

a Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

b Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

c Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

d cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

1 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

2 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

1 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

83

83

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

84

84

2 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

85

85

Latihan 12

1 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

2 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

3 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

2 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

86

86

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

1 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

2 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

87

87

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

88

88

xs= 05 m

89

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

D Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

90

90

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

E Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

F Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

91

91

11 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

13 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

14 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

15 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

16 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

17 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari

media phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

18 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan

tertulis dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

E Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

F Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

H Media

5 LCD Projector

6 Laptop

7 Aplikasi PhET

8 Bahan Ajar

I Sumber Belajar 4 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

5 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

6 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

i Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

92

92

4 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 19 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

20 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

m Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

m Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

93

93

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

n Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

o Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

p Menerima LKPD

q Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

r Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

s Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

t Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

u Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

w Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

94

94

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

x Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

y Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

2 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

e Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

f Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

g Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

h Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Memahami pengertian gelombang stasioner

4 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

95

95

Tujuan Pembelajaran 7 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

b Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

b Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

c Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

96

96

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

h Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

97

97

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

3 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

n Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

o Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

p Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

q Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi e Memahami pengertian gelombang stasioner

f Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 9 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

98

98

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

p Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

q Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

r Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

s Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

t Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

u Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

v Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

r Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

s Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

t Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

u Menerima LKPD

v Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

99

99

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

w Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

x Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

y Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

z Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

bb Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

cc Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

dd Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

w Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

x Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

y Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

z Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

bb Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

cc Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

dd Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

100

100

r Kegiatan Akhir

s Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

t Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

u Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

v Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

w Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

x Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

y Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

z Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi g Memahami pengertian gelombang stasioner

h Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 11 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

e Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

101

101

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

f Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

z Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

aa Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

bb Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

cc Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

dd Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

ee Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

z Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

aa Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

bb Menerima LKPD

cc Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

dd Menanyakan

kepada guru hal yang

tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

ee Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

102

102

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

ff Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

gg Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

hh Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

ii Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

jj Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

kk Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

ff Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

gg Peserta didik

mengamati dan mencatat

hasil percobaan

hh Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

ii Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

jj Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

kk Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

4 Kegiatan Akhir

i Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

j Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

k Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

j Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

103

103

l Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

k Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

l Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

J Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

104

104

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

K Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

105

105

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

c tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

d tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

L Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

106

106

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

17) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

107

107

18) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

19) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

20) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

21) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

22) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

23) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

24) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

28) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

N Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

108

108

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

109

109

O Diskusi

8 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

9 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

10 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

11 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

110

110

12 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

13 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

14 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

111

111

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

K Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

112

112

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

M Langkah Kerja

27) KomputerLaptop

28) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

29) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

30) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

31) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

32) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

33) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

34) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

35) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

113

113

36) Atur tegangan menjadi low

37) Klik tombol play pada pewaktu

38) Klik tombol restart untuk memulai

39) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

40) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

O Diskusi

g Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

h Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

114

114

i Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

j Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

k Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

l Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

115

115

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

K Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

116

116

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

20) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

21) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

22) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

23) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

24) Atur tegangan menjadi low

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

28) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

117

117

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

O Diskusi

7 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

8 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

9 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

10 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

118

118

11 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

12 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

H Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

119

119

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

I Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

J Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

K Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

L Langkah Kerja

41) KomputerLaptop

42) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

120

120

43) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

44) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

45) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

46) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

47) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

48) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

49) Klik tombol play pada pewaktu

50) Klik tombol restart untuk memulai

51) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

52) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

M Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

121

121

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

N Diskusi

6 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

7 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

8 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

9 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

10 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

122

122

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

123

123

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

B Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

124

124

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

3 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

2 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

125

125

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

e Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

f Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

g Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

h cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

3 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

4 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

3 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

126

126

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

127

127

4 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

128

128

Latihan 12

4 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

5 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

6 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

4 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

129

129

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

3 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

4 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

130

130

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

131

131

xs= 05 m

132

LAMPIRAN B

B1 INSTRUMEN

B2 KISI-KISI INSTRUMEN

133

LAMPIRAN B1

INSTRUMEN

Nama

Kelas Semester

Nomor absent

Mata Pelajaran FISIKA

Pokok Bahasan Gelombang Stasioner dan

Berjalan

Waktu 90 Menit

1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan amplitude yang kalian ketahui

2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan gelombang berjalan

3 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner

4 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner unjung terikat dengan ujung bebas

5 Bagaimana proses terjadinya gelombang stasioner

6 Persamaan gelombang berjalan 119884 = 2 sin 120587 (20 119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm

dan t dalam sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

7 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus yang terapung dan terpisah oleh

arus sungai sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak gelombang dan

diantara kedua gabus tersebut terdapat dua buah bukit Jika frekuensi gelombang

air tersebut adalah 4 Hz berapakah cepat rambat gelombang pada air

8 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali dalam waktu 5 sekon Jika cepat

rambat gelombang 20 ms berapakah panjang gelombang yang dihasilkan

tersebut

9 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam

meter dan t dalam sekon tentukan amplitude dan panjang gelombangnya

10 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke arah sumbu x positif Pada keadaan

awal getarannya bergerak dari titik seimbang ke sumbu y dengan periode 2 s dan

134

amplitudo 4 cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms bagaimanakah bentuk

gelombangnya Gambarkan

11 Sebuah gelombang merambat pada tali dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam sekon tentukanlah beda fase antara

titik A dan B yang berjarak 25 m

12 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati sebuah kapal Jarak dua puncak

gelombang 20 cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

96

LAMPIRAN B2 KISI-KISI INSTRUMENT

Tabel kisi-kisi instrument keterampilan berfikir kritis

N

O

indikator Soal Jawaban Rubrik skor

1 Interpretasi C1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan

amplitude yang kalian ketahui

Jawab

Gelombang berjalan

Gelombang stasioner

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

97

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

98

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

2 C2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan

gelombang berjalan

Gelombang berjalan

merupakan gelombang yang

amplitudonya tetap

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

99

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

100

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

3 C2 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan

gelombang stasioner

Gelombang berjalan adalah

jenis gelombang yang

mempunyai sifat amplitudo

yang sama pada setiap titik

yang dilalui sedangkan

gelombang stasioner yaitu

perpaduan dua gelombang

yang mempunyai frekuensi

cepat rambat dan amplitudo

yang sama besar tetapi

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

101

merambat pada arah yang

berlawanan

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

102

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

4 C2 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner

unjung terikat dengan ujung bebas

Perbedaan gelombang

stasioner ujung terikat dan

ujung bebas

Ujung terikat

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan berlawanan

fase dengan gelombang

datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah

119910119904 = 2119860 sin 119896119909 cos 120596119905

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

103

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860 sin 119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

Ujung bebas

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan sefase dengan

gelombang datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah 119910119904

= 2119860cos119896119909 sin120596119905

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

104

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860cos119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

5 C2 Bagaimana proses terjadinya gelombang

stasioner

Jika salah satu ujung tali

digetarkan harmonik naik-

turun gelombang sinusoidal

akan merambat sepanjang tali

Jika gelombang telah sampai

pada ujung tali lainnya

gelombang datang ini akan

dipantulkan sehingga terjadilah

gelombang pantul Dengan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

105

demikian pada setiap titik

sepanjang tali bertemu dua

gelombang yaitu gelombang

datang dan gelombang pantul

yang keduanya memiliki

amplitudo dan frekuensi yang

sama Superposisi kedua

gelombang yang berlawanan

arah inilah yang menghasilkan

gelombang stasioner

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

106

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

6 Analisis C4 Persamaan gelombang berjalan Y= 2 sin 120587 (20

119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm dan t dalam

sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

Diketahui

A = 2 cm

W = 20

K= 125

Dit v hellip

Penyelesaian

f = 120596

2120587 =

20 120587

2120587 = 10 hz

120582 = 2 120587

119896 =

1

25 = 50 cm

V = 120582 119891 = 05 m 10 hz= 5 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

107

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

108

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

7 C3 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus

yang terapung dan terpisah oleh arus sungai

sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak

gelombang dan diantara kedua gabus tersebut

terdapat dua buah bukit Jika frekuensi

gelombang air tersebut adalah 4 Hz

berapakah cepat rambat gelombang pada air

Diketahui

S = 9 m

N = 25

f = 4 Hz

Ditanyakan v =hellip

Penyelesaian

λ= 119904

119873 =

9 119898

25 = 36 m

119907 = 120582 119891 = 36 m times 4 Hz =

144 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

109

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

110

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

8 C3 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali

dalam waktu 5 sekon Jika cepat rambat

gelombang 20 ms berapakah panjang

gelombang yang dihasilkan tersebut

Diketahui

t =5 sekon

n = 20

ditanyakan 120582 hellip

T= 119905

119899 =

5

20 =

1

4

120582 = 119907 T

= 20 1

4 = 5 m

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 2

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

111

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

112

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

9 Inferensi C4 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin

120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam meter dan t

dalam sekon tentukan amplitude dan panjang

gelombangnya

Dik

120596 = 50

K = 05

Ditanya

a A =hellip

b 120582= helliphellip

Penyelesaian

119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x)

119884119901 = 005 sin (50 120587 t ndash 05 120587 x)

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

113

a A = 005 m

b 120582 = helliphelliphellip

119896119909 = 2 120587

120582

05 120587 = 2 120587

120582

120582 = 2120587

05 120587 = 4 m

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

114

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

10 C4 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke

arah sumbu x positif Pada keadaan awal

getarannya bergerak dari titik seimbang ke

sumbu y dengan periode 2 s dan amplitudo 4

cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms

bagaimanakah bentuk gelombangnya

Gambarkan

Diketahui

Gelombang merambat ke arah

sumbu x positif

T = 2 s

A = 4 cm

v = 10 cms

Ditanya bentuk gelombang

hellip Jawab

v = 120582

119879 = 120582 = v T

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

115

120582 = 10 cms 2 s

= 20 cm

Misal kita tentukan x = 20 cm

maka nilai untuk satu panjang

gelombang adalah 20 cm

Selanjutnya menentukan nilai n

dan t

dapat kita kaitkan dengan T

dimana T = 119905

119899 =

2

1 = 2 s

Maka bentuk gelombang yang

tepat bisa menjadi seperti

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

116

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

11 C4 Sebuah gelombang merambat pada tali

dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam

sekon tentukanlah beda fase antara titik A

dan B yang berjarak 25 m

Diketahui

A = 04

120596 = 6

K = 02

Dit Δ120593 helliphellip

Pembahasan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

117

Persamaan y = 04 sin 2π (06t

ndash 02x) dapat disamakan y = A

sin (ωt ndash kx) sehingga

Y = 04 sin (12 120587 t ndash 04 120587 x)

dengan k = 08 π

Karena beda fase

Δ120593 = Δ119909

120582

Maka harus menetukan

terlebih dahulu

K = 2120587

120582

04 120587 = 2120587

120582

120582= 2120587

04 120587 = 5

Jadi

Δ120593 = 25

5 =

1

2

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

118

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

12 C3 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati

sebuah kapal Jarak dua puncak gelombang 20

cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

Diketahui

t = 5s

n = 20

λ = 20 cm

v = 02m

Ditanya

a) λ

b) T

c) f

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

119

d) v

Penyelesaian

a λ = 20 cm

b T = tn = 520 = frac14 sekon

c f = 1T = 4 Hz

d v = λf = 20 x 4 = 80 ms

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

120

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

96

LAMPIRAN C

C1 ANALISIS VALIDITAS

C2 RELIABILITAS

97

LAMPIRAN C1 ANALISIS VALIDITAS

Semua item yang telah disusun di uji validitasnya diperoleh bahwa dari 20 item soal yang divalidasi terdapat 17

item soal yang valid dan yang drop sebanyak 3 item Adapun jumlah anggota yang digunakan untuk uji coba sebanyak 29

peserta didik Validitas instrument dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh

Pearson dengan rumus sebagai berikut

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

dengan

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = Skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya

Y = Skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

98

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien

korelasi product moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf signifikan α = 005 rtabel untuk n=

29 adalah 0367 yang artinya jika validitas soal ge 0367 maka soal valid begitu sebaliknya Untuk lebih jelasnya

perhitungan validitas item instrumen dipaparkan pada tabel dibawah ini

Tabel 11 hasil validasi uji instrument keterampilan berfikir kritis

99

No Responden NOMOR ITEM SOAL

1 2 3 4 5 6 7

1 A1 10 10 3 3 1 5 1

2 A2 10 1 3 1 3 10 5

3 A3 10 10 3 3 1 5 1

4 A4 10 10 3 1 1 5 1

5 A5 10 10 3 10 3 10 5

6 A6 10 10 3 3 1 5 1

7 A7 1 1 1 1 1 1 1

8 A8 10 10 5 1 1 10 1

9 A9 10 10 3 10 3 10 1

10 A10 10 10 3 10 10 5 5

11 A11 10 10 3 10 3 10 1

12 A12 10 5 3 9 1 10 1

13 A13 10 10 3 10 10 5 5

14 A14 10 10 3 1 1 10 1

15 A15 1 1 1 1 1 1 1

16 A16 10 10 5 1 1 10 1

17 A17 10 10 3 1 1 5 1

18 A18 5 10 3 10 5 10 1

19 A19 10 1 1 1 1 1 1

100

20 A20 1 10 3 5 3 10 1

21 A21 10 10 3 1 1 10 1

22 A22 5 1 1 1 1 1 1

23 A23 10 10 3 10 1 10 1

24 A24 10 10 3 10 3 10 1

25 A25 10 10 10 5 10 10 5 Rhitung 0505 0661 0630 0662 0802 0564 0615 Rtab 0396 0396 0396 0396 0396 0396 0396 Kriteria valid valid valid valid valid valid valid

No Responden Nomor item soal skor

8 9 10 11 12 13 14 15

1 A1 1 1 5 1 1 1 1 1 45

2 A2 1 1 1 1 1 1 1 1 41

3 A3 1 1 1 1 1 1 1 1 41

4 A4 1 1 1 1 1 1 1 1 39

5 A5 1 1 5 1 1 1 1 1 63

6 A6 1 1 1 1 1 1 1 1 41

7 A7 1 1 5 1 1 1 1 1 19

8 A8 1 1 1 1 1 1 1 1 46

9 A9 1 1 1 1 1 1 1 1 55

10 A10 1 1 5 5 5 5 5 3 83

11 A11 1 1 1 1 1 1 1 1 55

12 A12 1 1 1 1 1 1 1 1 47

13 A13 1 1 1 5 5 5 1 3 75

14 A14 1 1 5 1 1 1 5 1 52

15 A15 1 1 1 1 1 1 1 1 15

16 A16 1 1 1 1 1 1 1 1 46

17 A17 1 1 1 1 1 1 1 1 39

18 A18 1 1 1 5 3 5 1 5 66

101

a Analisis Uji Validitas

1) Untuk validasi soal no 1 dari

15 soal yang telah diteskan kepada 25

peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25 (10910) minus (213)(1203)

radic25(2053) minus (213)225(65023) minus (1203)2

=272750 minus 256239

radic5956182866 =

16511

radic1089149896

19 A19 5 1 3 1 1 1 1 1 30

20 A20 1 1 1 1 1 1 1 1 41

21 A21 10 1 1 1 1 1 1 1 53

22 A22 1 1 5 1 1 1 1 1 23

23 A23 1 1 1 1 1 1 1 1 53

24 A24 1 1 1 1 1 1 1 1 55

25 A25 1 10 1 3 3 3 1 3 85

Rhitung

-

003

8

043

7

-

007

7

068

4

070

7

068

4 033

063

6

Rtab 039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6 Kriteria Drop valid Drop valid valid valid Drop valid

102

==16511

33022710734= = 050029

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (050029) ternyata lebih kecil dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 1 tersebut valid

2) Untuk validasi soal no 8 dari 15 soal yang telah diteskan kepada 65 peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25(1743) minus (33)(1203)

radic25(1121) minus (33)225(65203) minus (1203)2

=43575 minus 39699

radic269361447209

=3876

radic38982021624 =

3876

197438652811

103

= 0019613141434 = 00196

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (00196) ternyata lebih besar dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 8 tersebut valid

LAMPIRAN C2 RELIABILITAS ITEM

Analisis Reliabilitas Item

11990311 = (119896

119896minus1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

Jumlah Varians butir 1205061205901198942 = 8203

Jumlah Varians total 1205901198942 = 305

k = 15

11990311 = (119896

119896 minus 1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

104

11990311 = (15

15 minus 1) (1 minus

8203

305)

11990311 = (15

14) (1 minus 026895)

11990311 = (1071)(073105) = 0783

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes yaitu 0783 dan berada pada rentang 070 ndash 080 sehingga

dapat disimpulkan bahwa tes hasil kemampuan menyusun hipotesis peserta didik memiliki kategori reliabilitas cukup

tinggi

105

Hasil Postest Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas XI Mia 1 (Kelas Kontrol) Dan XI Mia 2 (Kelas Eksperimen)

Tabel 21 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Kontrol)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 40 15 12 67

2 Amrah Nurfaiqoh 21 9 10 40

3 Arini Asri Angraeni 33 7 22 62

4 Hasmirah 29 25 25 79

5 Indah Sari 33 13 25 71

6 Kurniati 40 13 10 63

7 Muh Darmawan

Aryadinata R 19 16 19 54

8 Muh Rasul Haris 21 3 12 35

9 Novita Agraeni 29 7 20 56

10 Nurhalizah 22 11 14 40

11 Nur Annisa 15 7 4 27

12 Nurinayah 23 15 12 50

13 Nurzamsuciati Nihar 24 11 29 69

14 Rahmi Hidayat 11 4 4 19

15 Rifal 8 3 4 15

16 Rosmini 35 15 8 58

17 Sri NurAzizah 15 3 21 52

18 ST Nurkhalifa 21 6 8 35

106

19 SuciRamadhani 25 15 25 69

20 Tarissa Alya Lestari 9 3 8 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 20 9 12 41

22 Muh Rifki 20 15 10 48

23 Nur Awal Rahmat 22 5 4 31

24 Seto Lanange Jagad 13 3 4 20

25 Muh Umar 17 9 14 40

Total 526 217 405 1161

Tabel 22 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Dan Kelas X Mia 1 (Kelas Eksperimen)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

Skor

1 A Evi 36 11 26 73

2 Andi Sulastri 55 14 17 49

3 EkawatiArif 54 11 23 67

4 FitrianaRahmadani 38 9 16 63

5 HestiKadriana 36 15 25 76

107

6 Iswandi Putra 35 13 34 58

7 Megawati 36 20 22 78

8 MuhFiqriindrajaya 20 9 36 31

9 Mutiara 40 15 20 75

10 NurHusnah 11 10 10 42

11 Nurfaindah 60 11 20 48

12 Nurleha 23 20 10 40

13 NurulNatasyah 50 11 20 56

14 RahmatSukri 35 25 34 81

15 Ramlahsyalwana 65 15 12 52

16 Salmawati 35 11 15 54

17 SitiNurhalizah 29 30 23 82

18 Sri Nur Indah 30 16 20 66

19 SyifaRafikaHafid 30 20 20 70

20 Tazkia 25 20 16 61

21 Zaki Mubarak 40 20 33 36

22 Zam ndash

zamMaqfirah 60 15 20 65

23 Muh Ashari 43 20 25 88

24 Ahmad Riski 28 15 12 44

25 FarhanRizki 22 11 15 37

26 NaufalKasdi 40 25 30 95

108

Total 976 412 554 1587

96

LAMPIRAN D

D1 ANALISIS DESKRIPTIF

D2 ANALISIS INFERENSIAL

97

LAMPIRAN D

D1 Analisis Statistik Deskriptif

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

98

No Nama Skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 67

2 Amrah Nurfaiqoh 40

3 Arini Asri Angraeni 62

4 Hasmirah 79

5 Indah Sari 71

6 Kurniati 63

7 Muh Darmawan Aryadinata R 54

8 MuhRasulHaris 35

9 Novita Agraeni 56

10 Nurhalizah 40

11 NurAnnisa 27

12 Nurinayah 50

99

13 NurzamsuciatiNihar 69

14 Rahmi Hidayat 19

15 Rifal 15

16 Rosmini 58

17 Sri NurAzizah 52

18 ST Nurkhalifa 35

19 Suci Ramadhani 69

20 Tarissa Alya Lestari 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 41

22 Muh Rifki 48

23 Nur Awal Rahmat 31

24 Seto LanangeJagad 20

25 Muh Umar 40

100

a Skor tertinggi = 79

b Skor terendah = 15

c Rentang Skor (R) = skor tertinggi ndash skor terendah (79-15 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 25

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 25

= 1 + 33 log 25

= 1+ 461

= 561asymp 6 (dibulatkan)

f Panjang kelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

interval

Kelas Fi Xi

1198831198942 fixi

119891119894 1199091198942

15-25 4 20 400 80 1600

26-36 4 31 961 124 3844

37-47 4 42 1764 168 7056

48-58 6 53 2809 318 16854

59-69 5 625 390625 3125 1953125

70-81 2 755 570025 151 114005

jumlah 25 11535 6028575

101

g Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

11535

25 = 4614

h Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic6028575minus

(11535)2

25

25minus1

= radic6028575minus32225

24

=radic70633

24

= radic29430 = 1716

i Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 25 (6028565)minus(11535)2

25(25minus1)

= 150715minus133056

600

= 1765858

600=299433

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

102

No Nama Skor

1 A Evi 73

2 Andi Sulastri 49

3 Ekawati Arif 67

4 Fitriana Rahmadani 63

5 Hesti Kadriana 76

6 Iswandi Putra 58

7 Megawati 78

8 Muh Fiqri indrajaya 31

9 Mutiara 75

10 NurHusnah 42

11 Nurfaindah 48

12 Nurleha 40

103

13 Nurul Natasyah 56

14 Rahmat Sukri 81

15 Ramlah syalwana 52

16 Salmawati 54

17 Siti Nurhalizah 82

18 Sri Nur Indah 66

19 Syifa Rafika Hafid 70

20 Tazkia 61

21 Zaki Mubarak 36

22 Zam ndash zam Maqfirah 65

23 Muh Ashari 88

24 Ahmad Riski 44

25 Farhan Rizki 37

104

26 Naufal Kasdi 95

a Skor tertinggi = 95

b Skorterendah = 31

c Rentang Skor (R) = skortertinggi ndash skor terendah (95-31 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 26

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 26

= 1 + 33 log 26

= 1+ 467

= 567asymp 6 (dibulatkan)

f Panjangkelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

Interval

Kelas fi Xi

fixi fi

31-41 4 36 1296 144 5184

42-52 5 47 2209 235 11045

53-63 5 58 3364 290 16820

64-74 5 69 4761 345 23805

75-85 5 80 6400 400 32000

1198831198942 1198831198942

105

a Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

1598

26 = 6146

b Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic105782minus

(1598)2

26

26minus1

= radic105782minus9821554

25

=radic756646

25

= radic30264 = 1739

c Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 26 (105782)minus(1598)2

26(26minus1)

= 2750332minus2553604

650

86-96 2 92 8464 184 16928

Jumlah 26 382 1598 105782

106

= 196728

650= 30266

D2 Analisis Inferensial

1 Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

15-25 6 145 dan 255 -184 dan -120

004671

dan 00319 04352 1088 2188824

26-36 4

255dan

366 -120 dan -056

00319 dan

03849 01764 8825 2638031

37-47 5

365 dan

475 -056 dan -008

03849 dan

00319 01507 8825 1657861

48-58 6

475 dan

585 -008 dan 072

00319 dan

02642 02256 58075 0006381

59-69 2

585 dan

695 072 dan 136

02642 dan

04131 01428 37225 0797047

107

a Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -184

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -120

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -056

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 008

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 072

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 136

b Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

c Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

70-81 2

695 dan

815 136 dan 201

04131 dan

04708 00616 14425 0215464

sum 119943119946 = 120784120787 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

750361

108

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-184 dan -120 004671 dan 00319

-120 dan -056 00319 dan 03849

-056 dan -008 03849 dan 00319

-008 dan 072 00319 dan 02642

072 dan 136 02642 dan 04131

136 dan 201 04131 dan 04708

d Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

e Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

109

fe6 = 26 times 00616= 16016

f Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

110

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 7501 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 7501ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

2 Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

31-41 4 305 dan 415 -178 dan -115

00375 dan

01251 00876 22776 1302

42-52 5 415 dan 525 -115 dan -052

01251 dan

03015 01764 45864 0037

53-63 5 525 dan 635 -052 dan -012

03015 dan

04522 01507 39182 0299

64-74 5 635 dan 745 -012 dan 075

04522 dan

02266 02256 58656 0123

75-85 5 745 dan 855 075 dan 138

02266 dan

00838 01428 37128 0446

86-96 2 865 dan 965 138 dan 201

00838 dan

00222 00616 16016 0099

111

sum 119943119946 = 120784120788 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

2306

d Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -178

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 138

e Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

112

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

f Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-178 dan -115 00375 dan 01251

-115 dan -052 01251 dan 03015

-052 dan 012 03015 dan 04522

012 dan 075 04522 dan 02266

075 dan 138 02266 dan 00838

138 dan 201 00838 dan 00222

g Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

h Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

113

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

fe6 = 26 times 00616= 16016

i Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

114

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 2306ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

a) Uji Kesamaan Varians

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

1198782 = 30266 1198782 =29433

119865 = 119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119887119890119904119886119903

119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119896119890119888119894119897

119865 = 30266

29433

119865 = 103

b) Uji Hipotesis

Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut

115

Ho = Tidak ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

H1 = Ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

Jika thitung ne ttabel maka H1 diterima jika thitung= ttabel maka H0 diterima pada taraf signifikan prop = 005

H0 21 =

H1 21

H1 diterima bilamana ndash)211()211( minusminus ttt dimana

)211( minust diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan

= 005 Untuk harga t lainnya H1 ditolak pada taraf nyata = 005atau H0 diterima

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic1

1198991+

11198992

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

Menentukan nilai S

116

1198782 =(1198991 minus 1)1198781

2 + (1198992 minus 1)11987822

1198991 + 1198992 minus 2

=(26 minus 1)(1739)2 + (25 minus 1)(1716)2

26 + 25 minus 2

= 25 (30241) + 24 (29446)

49

= 756025 + 706704

49

= 1462729

49

1198782 =29852

119878 = 1728

Menentukan nilai ttabel

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1minus2

119878radic1

1198991+

1

1198992

= 6146minus4614

1728 radic1

26+

1

25

=1532

483=3173

Dengan α = 005 didapat ttabel t(1 ndash frac12 α) (dk = n1 + n2 - 2)

ttabel = (1 ndash0025) (dk = 26+ 25 - 2)

ttabel = (0975) (49)

ttabel(0975)(49) = 2010

Jadi thitunggtttabel = 3173gt2010

117

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana 119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 =

005

Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1 +n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel=

2010 artinya Hoditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik

yang model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

96

LAMPIRAN E

E 1 JURNAL HARIAN

No Tanggal Kegiatan KET

1 Sabtu

22 Februari 2020

Mengantar surat penelitian

2 Sabtu

22 Februari 2020

Konsultasi dengan guru mata pelajaran fisika

mengenai tes yang akan dilakukan

3 Senin

24 Februari 2020

Mengajar materi Konsep Gelombang

menggunakan media PhET di XI MIA 2 Eksperimen

4 Selasa

25 Februari 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

di XI MIA 1 Kontrol

5 Senin

2 Maret 2020

Mengajar materi besaran Gelombang

berjalan pada menggunakan media PhET XI

MIA 2

Eksperimen

5 Selasa

3 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi Besaran

gelombang berjalan di XI MIA 1 Kontrol

6 Senin

9 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung terikat menggunakan media PhET di

XI MIA 2

Eksperimen

7 Selasa

10 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung terikat di XI MIA 1 Kontrol

97

8 Senin

16 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung bebas menggunakan media PhET di XI

MIA 2

Eksperimen

9 Selasa

17 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung bebas di XI MIA 1 Kontrol

10 Senin

23 Maret 2020

Mengajar materi besaran perut dan simpul

pada gelombang stasioner pada ujung terikat

dan bebas berbantuan PhET di XI MIA 2

Eksperimen

11 Selasa

24 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi besar perut

dan simpul pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dan bebas di XI MIA 1

Kontrol

12 Senin

30 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 2 Eksperimen

13 Selasa

31 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 1 Kontrol

98

E2 DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK

Kelas Eksperimen

No Nama

PERTEMUAN

KET

240

22

020

23

2020

932020

16320

20

233

2020

30320

20

1 A Evi radic radic radic radic radic radic

2 Andi Sulastri radic radic radic radic radic radic

3 Ekawati Arif radic radic radic radic radic radic

4 Fitriana Rahmadani radic radic radic radic radic radic

5 Hesti Kadriana radic radic radic radic radic radic

6 Iswandi Putra radic radic radic radic radic radic

7 Megawati radic radic radic radic radic radic

8 Muh Fiqri indrajaya radic radic radic radic radic radic

9 Mutiara radic radic radic radic radic radic

99

10 NurHusnah radic radic radic radic radic radic

11 Nurfaindah radic radic radic radic radic radic

12 Nurleha radic radic radic radic radic radic

13 Nurul Natasyah radic radic radic radic radic radic

14 Rahmat Sukri radic radic radic radic radic radic

15 Ramlah syalwana radic radic radic radic radic radic

16 Salmawati radic radic radic radic radic radic

17 Siti Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

18 Sri Nur Indah radic radic radic radic radic radic

19 Syifa Rafika Hafid radic radic radic radic radic radic

20 Tazkia radic radic radic radic radic radic

21 Zaki Mubarak radic radic radic radic radic radic

22 Zam ndash zam Maqfirah radic radic radic radic radic radic

23 Muh Ashari radic radic radic radic radic radic

24 Ahmad Riski radic radic radic radic radic radic

25 Farhan Rizki radic radic radic radic radic radic

26 Naufal Kasdi radic radic radic radic radic radic

Kelas Kontrol

No Nama PERTEMUAN KET

100

252

2020

33

2020

10320

20

17320

20

24 32020

313

2020

1 Ade Fitrah Ramadhan radic radic radic radic radic radic

2 Amrah Nurfaiqoh radic radic radic radic radic radic

3 Arini Asri Angraeni radic radic radic radic radic radic

4 Hasmirah radic radic radic radic radic radic

5 Indah Sari radic radic radic radic radic radic

6 Kurniati radic radic radic radic radic radic

7 Muh Darmawan

Aryadinata R radic radic radic radic radic radic

8 MuhRasulHaris radic radic radic radic radic radic

9 Novita Agraeni radic radic radic radic radic radic

10 Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

11 NurAnnisa radic radic radic radic radic radic

12 Nurinayah radic radic radic radic radic radic

13 NurzamsuciatiNihar radic radic radic radic radic radic

14 Rahmi Hidayat radic radic radic radic radic radic

15 Rifal radic radic radic radic radic radic

16 Rosmini radic radic radic radic radic radic

17 Sri NurAzizah radic radic radic radic radic radic

101

18 ST Nurkhalifa radic radic radic radic radic radic

19 Suci Ramadhani radic radic radic radic radic radic

20 Tarissa Alya Lestari radic radic radic radic radic radic

21 Muh Rafli Al

Murshalat radic radic radic radic radic radic

22 Muh Rifki radic radic radic radic radic radic

23 Nur Awal Rahmat A radic radic radic radic radic

24 Seto LanangeJagad radic radic radic S radic radic

25 Muh Umar radic radic S radic radic radic

E3 TABEL

TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL

102

103

(Sugiyono 201671)

104

TABEL r PRODUCT MOMENT

(Sugiyono 2016373)

105

TABEL Z KURVA NORMAL

(Sugiyono 2016371)

TABEL CHI-KUADRAT

106

(Sugiyono 2016376)

107

TABEL t

(Sugiyono 2016372)

108

LAMPIRAN F

Dokumentasi

109

110

LAMPIRAN G

PERSURATAN

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

RIWAYAT HIDUP

Asmaliah Yamang Dilahirkan di Mamuju Sulawesi Barat pada

tanggal 25 Mei 1996 Penulis merupakan anak pertama dari

pasangan alm Yamang dan Hj Yuliama dari tiga bersaudara Muh

Nurwahidin Y dan Ahmad Yamang Penulis memulai pendidikan

sejak balita hingga kelas menengah atas di Mamuju Sulawesi

barat Pendidikan taman kanak-kanak di TK Aisyah tahun 1999

tamat pada tahun 2001 Pada tahun yang sama melanjutkan

pendidikan dasar di SDN Inpres Rimuku dan tamat pada tahun

2008 kemudian pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan sekolah menengah

pertama di SMP Negeri 2 Mamuju dan tamat pada tahun 2011 kemudian pada

tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Mamuju dan tamat pada

tahun 2014 selanjutnya pada tahun yang sama terdaftar sebagai mahasiswa jurusan

pendidikan fisika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

muhammadiyah makassar program strata 1

ix

penulis dalam setiap langkah menjalani hidup selama ini hingga selesainya studi

(S1) penulis tak lupa kepada keluarga yang selalu memberikan perhatian dorongan

dan kebersamaannya kepada penulis

Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini penulis

mengalami kendala namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan Oleh karena itu dengan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada Ibu Dr H Bunga Dara

Amin MEd selaku Pembimbing I dan Dewi Marisda SPdMPd selaku

Pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya dalam membimbing

penulis memberikan ide arahan saran dan bijaksana dalam menyikapi

keterbatasan pengetahuan penulis serta memberikan ilmu dan pengetahuan yang

berharga baik dalam penelitian ini maupun selama menempuh kuliah Semoga

Allah SWT memberikan perlindungan kesehatan dan pahala yang berlipat ganda

atas segala kebaikan yang telah dicurahkan kepada penulis selama ini

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr

H Abdul Rahman Rahim SEMM selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar Bapak Erwin Akib MPd PhD selaku Dekan Fakultas Keguruaan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Ibu

Dr NurlinaSSiMPd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika beserta

bapak Marsquoruf SPd MPd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Ayahanda dan Ibunda Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas

Muhammadiyah Makassar atas segala ilmu dan perhatian yang telah diberikan

x

kepada penulis terkhusus Ibu Salwa Rufaidah SPd MPd atas dukungan kepada

penulis selama perkuliahan Ibu Dra Hj Hafidah H MM selaku Kepala MA Syekh

Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan izin dalam melaksanakan penelitian

di MA Syekh Yusuf Sungguminasa Ibu Satriani Spd selaku guru Fisika di MA

Syekh Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan bantuan dan masukannya

selama penelitian

Sahabat-sahabatku Aftika Siti Syahra Adila Sri Sulastri yang selalu

memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini Selanjutnya

kepada teman-teman keluarga besar Impedansi A 14 yang tak bisa disebut namanya

satu persatu yang selalu memberikan inspirasi sekaligus dorongan kepada penulis

dalam proses penyelesaian skripsi ini Seluruh saudara-saudari seperjuanganku

mahasiswa program studi Pendidikan Fisika angkatan 2014 tanpa terkecuali yang

selama ini memberikan banyak pengalaman Seluruh pihak yang tak sempat penulis

sebutkan namanya satu persatu Atas kebersamaannya selama ini dan telah

memberikan motivasi kepada penulis demi terselesaikannya skripsi ini

Dengan ini penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik sehingga

penulis dapat berkarya yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang Dengan

harapan dan dorsquoa penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat dan menambah

khasanah ilmu khususnya di bidang pendidikan Fisika Amin Yaa Rabbal Alamin

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar Januari 2019

Penulis

xi

DAFTAR ISI

JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan Penelitian 5

D Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

A Kajian Teori 7

1 Model Pembelajaran 7

2 Model Pembelajaran Discovery 9

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing 10

xii

4 Media PhET simulation 13

5 Keterampilan Berpikir Kritis 17

B Kerangka Pikir 20

C Hipotesis 21

BAB III METODE PENELITIAN 22

A Jenis dan Lokasi Penelitian 22

B Populasi dan Sampel 22

C Variabel dan Desain Penelitian 22

D Definisi Operasional Variabel 24

E Prosedur Penelitian 24

F Instrumen Penelitian 25

G Teknik Pengumpulan Data 29

H Teknik Analisis Data 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33

A Hasil Penelitian 33

1 Analisis Deskriptif 33

2 Analisis Inferensial 36

a) Uji Normalitas 36

b) Pengujian Hipotesis 37

B Pembahasan 38

BAB V PENUTUP 41

A Kesimpulan 41

B Saran 41

xiii

DAFTAR PUSTAKA 43

LAMPIRAN 45

RIWAYAT HIDUP 162

xiv

DAFTAR TABEL

21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing 12

31 Posttest-Only Control Design 23

32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir Kritis 27

33 kriteria Reliabilitas 28

34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes Pemahaman Konsep

Peserta Didik 29

41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Keterampilan

Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf Sungguminasa 33

42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian Skor Keterampilan

berfikir kritis 34

43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir kritis 37

xv

DAFTAR GAMBAR

21 Kerangka Pikir 20

41 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan control 35

42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol 35

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 47

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 64

Bahan Ajar 83

Instrumen 94

Kisi-Kisi Instrumen 96

Reliabilitas 121

Analisis Deskriptif 125

Analisis Inferensial 130

Jurnal Harian 136

Daftar Hadir Peserta Didik 138

Tabel 140

Dokumentasi 145

Surat 147

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Memasuki abad ke-21 khususnya di Indonesia menghadapi tantangan

yang sangat kompleks dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas dan mampu bersaing di era global Upaya yang tepat untuk

menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan sebagai wadah

untuk membangun SDM yang bermutu tinggi adalah dunia pendidikan

Pendidikan di abad ke-21 membawa perubahan yang populer yaitu pesatnya

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengakibatkan

perubahan paradigma pembelajaran yang ditandai dengan perubahan

kurikulum media dan teknologi Pendidikan adalah investasi Sumber Daya

Manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan

peradaban manusia di dunia Guru dalam konteks pendidikan mempunyai

peranan yang besar sehingga menuntut guru mempunyai strategi dan kreativitas

dalam kegiatan belajar mengajar Salah satu cabang ilmu dalam pendidikan

sains adalah fisika

Menurut Senindra (20162) Fisika merupakan salah satu cabang IPA

yang mengkaji tentang berbagai fenomena alam dan memegang peranan yang

sangat penting dalam perkembangan sains dan teknologi Fisika dipandang

sebagai dasar bagi pembangunan ilmu dan teknologi karena dengan belajar

fisika maka dapat dibentuk pola berfikir ilmiah sehingga mata pelajaran fisika

sangat diperlukan untuk dipelajari di sekolah

2

2

Dalam Permendiknas No22 tahun 2006 tujuan mata pelajaran fisika

tercakup kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik yaitu

mengembangkan pengalaman dan menguasai konsep serta prinsip fisika

Kurikulum 2013 dalam perkembangannya mengedepankan pembelajaran yang

berpusat pada peserta didik Untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat

pada peserta didik maka pendidik diharuskan dapat menciptakan kegiatan

pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik Pembelajaran

penemuan salah satu pembelajaran yang menekankan pengalaman-pengalaman

pembelajaran berpusat pada peserta didik dari pengalaman itu mereka

menemukan ide-ide dan menarik makna atas mereka sendiri Model

pembelajaran penemuan terbimbing (Guided Discovery) memiliki kelebihan

dalam hal melibatkan peserta didik aktif pada proses pembelajaran yang mampu

memicu kemampuan berpikir kritis dan melatihkan peserta didik dalam

menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru

Pendidik dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih praktis

dan efisien dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi

melalui media berbasis teknologi informasi dan komunikasi misalnya

visualisasi dapat menggambarkan hal-hal yang bersifat abstrak teknologi

informasi dan komunikasi akan dengan mudah memvisualisasikan dalam

bentuk gambar bergerak yang juga dapat ditambahkan suara sehingga materi

fisika dapat menjadi lebih mudah dipahami Media PhET simulation merupakan

media komputasi yang menyertakan animasi baik fisika dan biologi khususnya

sains yang dijadikan dalam bentuk blog Dalam PhET terdapat simulasi yang

3

3

bersifat teori percobaan yang melibatkan pengguna secara aktif Media PhET

tidak hanya dapat digunakan secara online akan tetapi juga offline Pengguna

dapat memanipulasi kegiatan yang berkaitan pada eksperimen sehingga selain

membangun konsep PhET dapat memunculkan keterampilan belajar peserta

didik

Berdasarkan hasil observasi hasil belajar fisika di kelas XI MA Syeh

yusuf sungguminasa terlihat bahwa rata-rata perolehan nilai siswa pada tahun

20182019 adalah 60 dari 29 siswa dengan 14 siswa yang mendapat nilai

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berarti 4118 siswa yang

tidak tuntas atau tidak mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan

dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan siswa yang tuntas

sebanyak 20 orang siswa atau persentase sekitar 5882 Dari data ini

menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa sudah cukup baik berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75 Sementara data observasi

melalui wawancara dengan salah seorang pendidik yang mengajar mata

pelajaran fisika kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa menunjukkan bahwa

sebagian besar Peserta didik kesulitan menganalisis informasi yang ada

cenderung menerima apa adanya informasi yang disampaikan maupun yang

tertulis dalam buku dan pasif dalam mengajukan pertanyaan maupun

menjawab pertanyaan dari permasalahan yang diajukan guru serta

mengemukakan ide ataupun gagasan penyelesaian masalah

4

4

Faktanya proses pembelajaran pada umumnya kurang mendorong

pencapaian kemampuan berpikir kritis peserta didik Faktor penyebab berpikir

kritis tidak berkembang selama pendidikan yaitu pertama kurikulum yang

dirancang dengan target materi yang luas sehingga guru lebih terfokus pada

penyelesaian materi Artinya ketuntasan materi lebih diprioritaskan dibanding

pemahaman peserta didik pada konsep fisika Kedua bahwa aktivitas

pembelajaran dikelas selama ini dilakukan oleh guru tidak lain merupakan

penyampaian informasi (metode ceramah) yang lebih mengaktifkan guru

sedangkan peserta didik pasif dengan mendengarkan dan menyalin dimana

sesekali guru bertanya dan sesekali peserta didik menjawab Kemudian guru

menyerahkan contoh soal lalu dilanjutkan memberi soal latihan yang siifatnya

rutin juga kurang melatih daya kritis selanjutnya guru memberikan penilaian

Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan sebelumnya maka

penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul ldquoPengaruh Model

Pembelajaran Discovery Terbimbing berbantuan Media Phet Terhadap

Keterampilan Berfikir Kritisrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah pada penelitian ini

adalah

1 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET

5

5

2 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

tanpa menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

3 Apakah terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model

pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

C Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah

1 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET

2 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET

3 Untuk mendeskripsikan perbedan keterampilan berfikir kritis peserta

didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

D Manfaat penelitian

1 Guru

6

6

Penelitian memberikan informasi kepada guru sains pada

umumnya dan khusus kepada guru fisika Guru menjadi lebih

mengetahui serta memahami tentang model pembelajaran yang tengah

dijalankan sehingga mampu mengembangkan inovasi pembelajaran

yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolahnya

2 Sekolah

Salah satu acuan dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan

pengembangan diri dan keterampilan analisis siswa yang akan

meningkatkan mutu pendidikan disekolah

3 Peserta didik

Diharapkan dalam pembelajaran ini siswa aktif dan lebih

memahami pembelajaran yang diterapkan

4 Peneliti

Dapat menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan dalam

bidang pembelajaran fisika setelah mengkaji berbagai macam model

pembelajaran yang ada di sekolah

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Model Pembelajaran

Menurut Saud (2015) Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan

yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa

Implikasinya bahwa pembelajaran sebagai suatu proses harus dirancang

dikembangkan dan dikelola secara kritis dinamis dengan menerapkan

pendekatan multi untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang

kondusif bagi siswa

Menurut munirah (2016 49 ) istilah belajar dan pembelajaran adalah dua

hal yang tidak dapat dipisahkan dimana keduanya merupakan interaksi

edukatif yang memiliki norma-norma Dalam QS al-Nahl (16) 125

terjemahannya ldquo serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baikrdquo dalam ayat

ini Allah SWT menyuruh dalam arti mewajibkan kepada nabi Muhammad saw

dan umatnya untuk belajar dan mengajar dengan menggunakan metode

pembelajaran yang baik Sebagai pembelajar (pendidik) diharapkan dapat

mengetahui dan memahami Alquran dan metodenya dalam proses belajar dan

pembelajaran untuk memudahkan menguasai materi pembelajaran dan dengan

sendirinya dapat mewujudkan tujuan pembelajaraan secara maksimal

Meurut Nurdyansyah (201625 ) Model merupakan kerangka

konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu

8

8

kegiatan Dalam paradigma baru pendidikan tujuan pembelajaran bukan

hanya untuk merubah perilaku siswa tetapi membentuk karakter dan sikap

mental professional yang berorientasi pada global mindset focus

pembelajarannya adalah pada mempelajari cara belajar dan bukan semata

mempelajari substansi mata pelajaran Sedangkan pendekatan strategi dan

metoda pembelajarannya adalah mengacu pada konsep konstruktivisme yang

mendorong dan menghargai usaha belajar siswa dengan proses inkuiri dan

discovery terbimbing Dalam hal ini siswa sebagai akan terlibat langsung

dengan masalah dan tertantang untuk belajar menyelesaikan berbagai

masalah yang relevan dengan kehidupan mereka

Menurut Donni dalam (2015150) Model dapat dipahami sebagai

gambaran tentang keadaan sesungguhnya Berangkat dari pemahaman

tersebut maka model pembelajaran dapat dipahami sebagai kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dan terencana dalam

mengorganisasikan proses pembelajaran peserta didik sehingga tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif

Berbagai model pembelajaran dirancang dalam dunia pendidikan

untuk menciptakan suasana belajar yang lebih mengedepankan keikutsertaan

siswa dalam proses belajar Model pembelajaran harus dianggap sebagai

kerangka kerja struktural yang juga dapat digunakan sebagai pemandu untuk

mengembangkan lingkungan dan aktivitas belajar yang kondusif

Model pembelajaran ialah suatu pola ataupun gambaran yang telah

terencana yang merupakan pedoman bagi perancang kurikulum maupun

9

9

guru dalam melaksanakan proses belajar dikelas baik secara langsung

maupun tidak langsung sehingga tujuan pembelajaran tercapai

2 Model Pembelajaran Discovery

Menurut Yupita (2013) Model pembelajaran adalah prosedur atau

pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan

pembelajaran didalamnya terdapat strategi teknik metode bahan media

dan alat penilaian pembelajaran Discovery berarti penemuan Seseorang

peserta didik dikatakan melakukan ldquodiscoveryrdquo apabila anak menggunakan

proses mentalnya dalam usaha menemukan konsep ataupun prinsip Proses

mental yang dilakukan misalnya mengamati atau memahami

mengkategorikan menimbang menduga dan menarik kesimpulan

Model pembelajaran merupakan pola pembelajaran yang telah

dirancang sebagai pedoman pendidik dalam melakukan proses belajar

dikelas baik secara langsung maupun tidak langsung Sedangkan model

pembelajaran discovery terbimbing adalah prosedur dalam pembelajaran

yang melibatkan siswa secara maksimal dalam menemukan konsep atau

prinsip dalam proses belajar misalnya dengan mengamati menggolongkan

mengukur menduga dan mengambil kesimpulan

10

10

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing

Donni (2015213) penemuan terbimbing guru mengarahkan tentang

materi pelajaran Peserta didik diharapkan dapat menyimpulkan

(menggeneralisasikan) sesuai dengan rancangan guru adapun bentuk

bimbingan yang diberikan guru berupa petunjuk arahan pertanyaan

ataupun dialog Pada pembelajaran metode penemuan peserta didik harus

aktif proses belajar dan menemukan sendiri bahan yang akan dipelajarinya

Generalisasi atau kesimpulan harus ditemukan oleh peserta didik dan

dirancang secara jelas oleh guru

Menurut Hamalik (dalam Donni 2015 219) bahwa penemuan

terbimbing melibatkan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan guru Peserta didik melakukan penemuan sedangkan guru

membimbing mereka kearah yang benartepat Menurut Hanafiah dan

Suhana (dalam Donni 2015 219) bahwa pembelajaran terbimbing

merupakan pelaksanaan penemuan yang dilakukan atas petunjuk dari guru

Pembelajarannya dimulai dari guru mengajukan bebagai pertanyaan yang

melacak dengan tujuan untuk mengarahkan peeserta didik kepada titik

kesimpulan kemudian peserta didik melakukan percobaan untuk

membuktikan pendapat yang dikemukakan

Menurut Nur (dalam Jamil 2017248) bagaimana guru mampu

membantu peserta didik tumbuh mandiri salah satu jawaban yang paling

sesuai yaitu memberikan kebebasan peserta didik untuk mengikuti minat

alamiah mereka dengan pembelajaran penemuan Guru memotivasi peserta

didik agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya bukan memberi

11

11

jawaban atas masalah yang dihadapi Peserta didik akan mendapat

keuntungan jika mereka mampu melihat dan melakukan sesuatu dari pada

hanya dengan mendengarkan ceramah Guru dapat mengarahkan peserta

didik memahami konsep yang sulit dengan bantuan gambar dan demonstrasi

Langkah ndash langkah pembelajaran penemuan terbimbing perlu

dilaksanakan secara runut dan tepat Kekeliruan dalam penerapan langkah-

langkah penemuan terbimbing akan menyebabkan tidak optimalnya proses

pembelajaran penemuan Menurut Suryosubroto (dalam Donni 2015 219)

bahwa langkah-langkah metode pembelajaran penemuan adalah sebagai

berikut

1 Identifikasi kebutuhan peserta didik

2 Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip pengertian konsep dan

generalisasi yang akan dipelajari

3 Seleksi bahan dan problema tugas-tugas

4 Membantu memperjelas

Tugasproblem yang akan dipelajari

Peranan masing-masing peserta didik

5 Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan

6 Mencek pemahaman peserta didik terhadap masalah yang akan

dipeahkan dan tugas-tugas peserta didik

7 Memberi kesempatan pada peserta didik untuk penemuan

8 Membantu peserta didik dengan informasidata jika diperlukan oleh

peserta didik

12

12

9 Memimpin analisis sendiri( self analysis ) dengan pernyataan yang

mengarahkan dan mengidentifikasi proses

10 Merangsang terjadinya interaksi antar peserta didik dengan peserta didik

11 Memuji dan membesarkan peserta didik yang bergiat dalam proses

penemuan

12 Membantu peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi atas hasil

penemuannya

Adapun tahap-tahap dari penemuan terbimbing yang telah

diadaptasi dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing yang dikembangkan

No Tahap-tahap Kegiatan Guru

1

Menjelaskan

tujuanmempersiapkan

peserta didik

Menyampaikan tujuan pembelajaran

memotivasi peserta didik dengan mendorong

siswa untuk terlibat dalam kegiatan

2 Orientasi peserta didik pada

masalah

Menjelaskan masalah sederhana yang

berkenaan dengan materi pembelajaran

3 Merumuskan hipotesis

Membimbing peserta didik merumuskan

hipotesis sesuai permasalahan yang

dikemukakan

4 Melakukan kegiatan

penemuan

Membimbing peserta didik melakukan

kegiatan melakukan kegiatan penemuan

dengan mengarahkan peserta didik untuk

memperoleh informasi yang diperlukan

5 Mempresentasikan hasil

kegiatan penemuan

Membimbing peserta didik dalam

menyajikan hasil kegiatan merumuskan

kesimpulanmenemukan konsep

6 Mengevaluasi kegiatan

penemuan

Mengevaluasi langkah-langkah kegiatan

yang telah dilakukan

Belajar harus luwes dan bersifat menyelidiki atau penemuan Jika

siswa tampak berusaha dengan menghadapi suatu masalah berikan mereka

waktu untuk mencoba sendiri memecahkan masalah tersebut sebelum

memberikan pemecahannya Guru harus memerhatikan sikap siswa terhadap

13

13

belajar Menurut Bruner (dalam jamil 2017 249) sekolah perlu merangsang

keingintahuan peserta didik dengan mengurangi resiko kegagalan serta

bertindak serelevan mungkin bagi peserta didik Beberapa saran tambahan

berdasar pada pendekatan penemuan dalam pembelajaran yaitu

1 Mendorong peserta didik mengajukan dugaan awal dengan cara

mengajukan pertanyaan membimbing

2 Menggunakan bahan dan permainan yang bervariasi

3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk memuaskan keingintahuan

mereka meskipun mereka mengajukan gagasan-gagasan yang tidak

berhubungan langsung dengan pengajaran

4 Menggunakan sejumlah contoh yang kontras atau memperlihatkan

perbedaan yang nyata dan materi ajar mengenai topik-topik terkait

Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery

terbimbing adalah model pembelajaran yang menekankan pada

menciptakan situasi pembelajaran yang melibatkan peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau teori

pemahaman dan pemecahan masalah

4 Media PhET simulation

Media pembelran secara harfiah diartikan sebagai pengantar atau

perantara dan kata pembelajaran berarti kondisi yang membuat seseorang

melakukan kegiatan belajar Media memiliki posisi sebagai wahana penyalur

pesan atau informasi belajar untuk mengkondidikan seseorang melakukan

kegiatan belajar dengan kata lain bahan bakar yang diterima peserta didik

pada kegiatan pembelajaran diperoleh melalui media Lisle J Briggsd

14

14

menyatakan bahwa media pembelajaran sebgai the physical means of

convering instruktionl concent book videotapes maksudnya media adalah

alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik agar terjadi proses

belajar Brown (1970) menggarisbawahi bahwa media digunakan guru atau

siswa dengan baik agar mempengaruhi efektifitas proses belajar dan

mengajar (Een Rochaeni 2015)

Media pembelajaran dapat diklasifikasi menjadi beberapa klasifikasi

targantung dari sudut mana melihatnya pertama yaitu media auditif yaitu

media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki

unsur suara seperti radio tape recorder kaset piringan hitam dan rekaman

suara Kedua media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tidak

mengandung unsur suara Beberapa hal yang termasuk ke dalam media ini

adalah film slide foto gambar lukisan dan lain sebagainya Terakhir media

audio visual yaitu sejenis media yang selain mengandung unsur suara juga

mengandung usur gambar yang dapat dilihat seperti misalnya rekaman

video berbagai ukuran film slide suara dan lain sebagainya Kemampuan

media ini dianggap lebih baik dan menarik sebab mengandung kedua unsur

jenis media yang pertama dan kedua(Sanjaya 201472)

Wiravanjava (2017) PhET ialah media simulasi yang dibuat oleh

University of Colorado berisi simulasi pembelajaran fisika kimia biologi

untuk kepentingan pembelajaran dikelas atau belajar individu Simulasi

PhET menekankan hubungan antara fenomena kehidupan nyata dengan ilmu

yang mendasari mendukung pendekatan interaktif dan kontruktifis

memberikan umpan balik dan menyediakan tempat kerja kritis Guru dapat

15

15

menggunakan metode simulasi eksperimen meggunakan PhET online

maupun offline yang diharapkan dapat membuat peserta didik lebih aktif

belajar dan hanya terpusat pada guru maupun media pembelajaran Guru

memiliki peran yang sangat penting pada proses pembelajaran Hal ini

menuntut guru agar menata kembali strategi pembelajaran baik

menggunakan alat peraga ataupun media pembelajaran kepada peserta didik

Sebaik apapun kurikulum yang dikembangkan dan sarana yang disediakan

pada akhirnya guru yang melaksanakan proses pembelajaran Olehnya itu

banyak ahli menyebutkan faktor kunci dalam meningkatkan mutu

pendidikan ialah seorang guru

Physics Education Technology (PhET) Simulation adalah software

simulasi interaktif fisika yang tersedia pada situs yang dapat di download

secara gratis dan dapat dijalankan secara online atau offline PhET digawangi

oleh Carl Wieman sebagai pendiri di bawah lembaga tinggi pendidikan yaitu

Universitas Colorado Berdasarkan situs resmi PhET tujuan pembuatan

software simulasi interaktif ini adalah membantu siswa untuk

memvisualisasikan konsep secara utuh dan jelas kemudian menjamin

pendidikan yang efektif serta kebergunaan yang berkelanjutan Selain itu

juga disediakan jurnal PhET sebagai bahan penelitian pendidikan

Simulasi PhET didapatkan secara gratis di situs

httpphetcoloradoeduenget-phetfullinstall PhET mudah digunakan dan

diaplikasikan di dalam kelasPhET membutuhkan komputer yang sudah

terinstal program java danatau flash Selain itu PhET juga bisa digunakan

secara online di situs httpsphetcoloradoedu (Sumargo 2014)

16

16

Menurut Madlazim ( dalam Najib 2015) kelebihan dari simulasi

PhET yakni dapat melakukan percobaan secara ideal hal ini tidak dapat

dilakukan dengan menggunakan alat yang sesungguhnya Simulasi ini

berbasis program java yang memiliki kelebihan yaitu easy java simulations

(ejs) dirancang khusus untuk memudahkan tugas para guru dalam membuat

simulasi fisika dengan memanfaatkan komputer sesuai dengan bidang

ilmunya

Media PhET simulations adalah bentuk digital dari fasilitas dalam

proses laboratorium yang disimulasikan secara digital Dalam PhET

Simulations menyediakan berbagai simulasi percobaan yang dapat

disesuaikan ukurannya melalui large medium dan small sehingga peserta

didik mampu menangkap maksud dari smulasi tersebut Melalui media PhET

Simulations diharapkan peserta didik dapat memahami materi lebih baik dan

lebih detail setiap item materi yang diajarkan guru (Ekawati Haris amp Amin

2015)

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses

belajar mengajar yang merangsang pikiran perasaan minat dan perhatian

siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar yang efektif yang diklasifikasi

menjadi 3 yaitu auditif visual dan audio visual

5 Keterampilan Berpikir Kritis

17

17

Menurut Presseisen (2019515) pengertian berpikir adalah aktivitas

mental manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan Oleh karena itu

berpikir merupakan proses kognitif yang tidak dapat dilihat secara fisik

Pengertian berpikir kritis dikemukakan oleh banyak pakar Rahmat

(Suprijono 201630) mengemukakan berpikir kritis (critical thinking)

sinonim dengan pengambilan keputusan (decision making) perencanaan

strategis (strategic planning) proses ilmiah (scientific process) dan

pemecahan masalah (problem solving)

Menurut Tuanakota (Suprijono 201631) berpikir kritis adalah proses

intelektual berdisiplin yang secara aktif dan cerdas mengkonseptualisasikan

menerapkan menganalisis menyintersiskan dan mengevaluasi informasi

yang dikumpulkan atau dihasilkan melalui observasi pengalaman refleksi

(perenungan kembali) nalar atau komunikasi sebagai panduan mengenai

apa yang dipercaya dan tindakan yang diambil

Berpikir kritis adalah cara berpikir akademis berdasar berpusat pada

keputusan yang dilakukan ataupun diyakini Berpikir kritis merupakan

proses untuk mengarahkan diri sendiri dalam menentukan atau mengambil

keputusan Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai

pertimbangan dalam menentukan fakta konteks konsep metode dan kriteria

yag sesuai

Truth seeking merupakan karakter orang berfikir kritis yaitu selalu

ingin menemukan kebenaran berani memberikan pernyataan jujur serta

memberikan pandangan secara objektif Open midness adalah bertegang rasa

pada perbedaan pandangan serta dalat menerima apabila dirinya mengetahui

18

18

ada penyimpangan dari pandangannya Analisis adalah memberikan ulasan

lewat bukti-bukti dalam memecahkan masalah memberikan perkiraan

kemungkinan adanya kesulitan dalam menerapkan konsep dan konsisten

berpartisipasi apabila dibutuhkan Sistematis adalah tertata dan terorganisir

dalam memusatkan perhatian Self-confidence adalah percaya pada diri

(Suprijono2016 32-33)

Berpikir kritis selalu mengacu pada nilai intelektual universal

Merujuk Ennis RH (Suprijono 201635-36) nilai-nilai yang dimaksud

adalah

a) Clarity (kejelasan)

b) Accuracy (keakuratan ketelitian kesakamaan)

c) Precision (ketepatan)

d) Relevanse (relevansi keterkaitan)

e) Depth (kedalaman)

f) Breadth (keluasan)

g) Logics (logika)

Pada bidang pendidikan berpikir kritis dapat mendorong peserta didik

dalam meningkatkan kemampuan memahami materi yang dipelajari dengan

mengevaluasi argument teman diskusi teks pembelajaran misalkan berupa

buku ataupun jurnal termasuk argumentasi guru dalam proses belajar

mengajar Komponen utama pada proses berpikir kritis ialah pengetahuan

Berfikir kritis dalam pendidikan merupakan kompetensi yang perlu dicapai

dan alat yang diperlukan dalam mengkonstruksi yaitu pengetahuan

(Suprijono 2016 39-40)

19

19

Guna meningkatkan kompetensi berpikir kritis diperlukan adanya

program yang dirancang dengan sebaik-baiknya Terdapat dua kategori

program yang dirancang untuk memperbaiki keterampilan berpikir yaitu

stand-alone programs dan Embedded programs Stand-alone programs

yaitu program yang memfokuskan pada pengembangan keterampilan

berpikir kritis yang dapat diterapkan dalam berbagai ranah

materiEmbeddeed programs atau program yang melekat yaitu program

dengan fokus pada konteks materi tertentu (Surya 2015125-127)

Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir yang

melibatkan proses kognitif tingkat tinggi yaitu interpretasi analisis dan

inferensi melalui prosedur ilmiah dalam rangka memecahkan masalah

(Burden amp Byrd 2007 Beyer 2008 Rudinow amp Barry 2008) Dari definisi

tersebut di atas penulis menjadikan sebagai indikator keterampilan berpikir

kritis adalah interpretasi analisis dan inferensi (Khaeruddin2017)

20

20

B Kerangka Pikir

Gambar 21 Kerangka Pikir

C Hipotesis

model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

Tanpa model pembelajaran

discovery terbimbing

berbantuan media phet

Peserta didik

berperan pasif

hanya mendapatkan

pelajaran dari guru

tanpa menemukan

sendiri

Guru

berperan

aktif

memberik

an materi

Peserta didik

membentuk

kelompok

kemudian

melakukan kegiatan

praktikum

Guru

membimbing

peserta didik

serta

mendemonstrasi

kan media

pembelajaran

phet

Peserta didik menjadi pasif karena

hanya menerima materi yang hampir

seluruhnya dari guru

Peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri

dengan menemukan

konsep atau teori

pemahaman dan

pemecahan masalah

Keterampilan berfikir

kritis

Pembelajaran Fisika

21

21

Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Lokasi Penelitian

1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian True Experimental Designs

2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di MA Syeh Yusuf Sungguminasa

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI

MA Syeh Yusuf Sungguminasa tahun ajaran 20182019 terdiri dari 2 kelas

dengan jumlah keseluruhan 55 siswa

2 Sampel

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA yang

ditentukan dengan teknik random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu

MIA 1 kelas kontrol dan MIA 2 kelas eksperimen

C Variabel dan Desain Penelitian

1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu

a Variable bebas yaitu model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan PhET

b Variable terikat yaitu keterampilan berfikir kritis

23

23

2 Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Posttest-Only

Control Design Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-

masing dipilih secara random (R) Kelompok pertama diberi perlakuan (X)

dan kelompok yang lain tidak Kelompok yang diberi perlakuan disebut

kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut

kelompok kontrol Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (1198741 1198742)

desain ini sesuai dengan tujuan pada penelitianya itu untuk mengetahui

seberapa besar besar pengaruh model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritis

Desain penelitian yang digunakan adalah Posttest-Only Control

Design

Tabel 31 Posttest-Only Control Design

Kelas Perlakuan Postest

R X O1

R O2

Keterangan

X= Menyatakan perlakuan di dalam kelas eksperimen (pengajaran

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

- = Menyatakan perlakukan di dalam kelas dengan menerapkan

pembelajaran konvensional

(Sugiyono (2017112)

24

24

D Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable dalam penelitian ini yaitu

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan PhET adalah

pembelajaran yang menciptakan situasi belajar yang melibatkan peserta

didik belajar secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau

teori pemahaman dan pemecahan masalah dengan menggunakan media

PhET media komputasi yang menyediakan animasi baik fisika biologi

maupun sains lain yang dijadikan dalam bentuk blog

2 Keterampilan berpikir kritis adalah skor yang diperoleh peserta didik yang

dinilai melalui indikator interpretasi analisis inferensi dengan

menggunakan soal Essay

E Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yakni tahap persiapan

tahap pelaksanaan dan tahap akhir

1 Tahap Persiapan

a Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah

b Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Fisika

XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa meminta izin melaksanakan

penelitian

c Menyusun rancangan pembelajaran

d Membuat instrumen

e Uji coba instrument

25

25

2 Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini

a Mengajar menggunakan Metode pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET pada kelas eksperimen

b Mengajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

c Memberikan post-test berupa hasil belajar peserta didik setelah diajar

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing pada kelas

eksperimen

d Memberikan post-test berupa angket hasil belajar peserta didik setelah

diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

3 Tahap Akhir

a Mengelola data hasil penelitian

b Menganalisis data hasil penelitian

c Membahas data hasil penelitian

d Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengelolaan data

e Memberikan saran-saran terhadap aspek-aspek penelitian yang kurang

memadai

F Instrumen Penelitian

a Tes keterampilan berfikir kritis

Instrument tes keterampilan berfikir kritis yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan acuan utama penelitian mengenai keterampilan

berfikir kritis Instrument ini dikenal dengan nama comedy critical thingking

tes yang berupa tes dalam bentuk Essay yang menguji beberapa kemampuan

yang didasari aspek-aspek berfikir kritis Langkah-langkah yang ditempuh

26

26

dalam penyusunan instrumen tes keterampilan berpikir kritis adalah sebagai

berikut

1 Tahap Awal

Menyusun Item tes keterampilan berpikir kreatif dalam bentuk

uraianessay

2 Tahap Kedua

Uji Validitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat

mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur Teknik yang

digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product

moment yang dikemukakan oleh Pearson

dengan

119903119909119910 = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

119883 = skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-

I yang akan diuji validitasnya

119884 = skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-

I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan

koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien korelasi product

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

27

27

moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf

signifikan α = 005 rtabel untuk n= 25 adalah 0396 yang artinya jika

validitas soal ge 0396 maka soal valid begitu sebaliknya Berikut

merupakan hasil uji validitas dalam penelitian ini sedangkan tabel

analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

(Muhidin amp Abdurahman 2007)

Dari analisis data yang terdapat di lampiran C1 maka diperoleh

jumlah item dari instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang dapat

digunakan pada penelitian ini Dimana hasil uji validasinya untuk tiap

variabel penelitian ditunjukkan pada tabel 32

Tabel 32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir

Kritis

Indikator

Jumlah

Item

Awal

Nomor

item

yang

drop

Jumlah

item

drop

Nomor item

yang valid

Jumlah

item

valid

Interpretasi 5 - - 12345 5

Analisis 5 10 14 2 7 9 15 3

Inferensi 5 8 1 6 11 12 13 4

3 Tahap Ketiga

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Reliabel artinya

28

28

dapat dipercaya jadi dapat diandalkan Rumus yang digunakan untuk

menghitung reliabilitas instrumen tes ini adalah rumus

dengan

r11 = reliabilitas yang dicari

n = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Σσb2 = jumlah varians butir

σt2 = varians total

(Arikunto 2015)

Item yang memenuhi kriteria valid dan mempunyai koefisien

reliabilitas tes tinggi digunakan untuk tes pemahaman konsep pada

kelompok eksperimen

Tabel 33 kriteria Reliabilitas

No Rentang Nilai Kriteria

1 0800-1000 Tinggi

2 0600-0800 Cukup tinggi

3 0400-0700 Sedang

4 0200-0400 Rendah

5 0000-0200 Sangat Rendah

( Arikunto 2013)

Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperolehlah

instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang berjumlah 12 nomor

Jumlah item tiap indikator pada masing-masing instrumen dapat dilihat

pada tabel 34 di bawah ini

Tabel 34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes

Pemahaman Konsep Peserta Didik

11990311 = (119899

119899 minus 1) (

1 minus sum 1205901198872

1205901199052 )

29

29

No Indikator Nomor item Jumlah Item

1 Interpretasi 12345 5

2 Analisis 7 9 15 3

3 Inferensi 6 11 12 13 4

Jumlah 12

G Teknik Pengumpulan Data

Tes keterampilan Berfikir Kritis

Setelah seluruh kegiatan pengajaran dilaksanakan maka dilakukan post-

test sebagai hasil akhir Post-test diberikan pada kelas yang diajar dengan

menggunakan keterampilan berfikir kritis dan model pembelajaran

konvensional Post-test yang diberikan berupa tes untuk mengukur

keterampilan berfikir kritis dalam belajar fisika setelah diterapkannya model

pembelajaran discovery terbimbing dan pembelajaran konvensional

H Teknik Analisis Data

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor terendah

skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

a Analisis Deskriptif

30

30

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor

terendah skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

Rumus untuk rata-rata (x) adalah

= sum 119891119894119909119894

sum 119891119894

dengan

= Rata-rata

fi = Frekuensi yang sesuai tanda kelas

Xi = Tanda kelas interval

(Purwanto2016)

Rumus untuk standar deviasi (s) adalah

S = radic119899 sum 119891119894119909119894 sup2+

( sum 119891119894119909119894 sup2

sum 119891119894

sum 119891119894minus1

dengan

S = Standar deviasi (simpangan baku)

n = Banyaknya data

119891119894 = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas

119909119894 = tanda kelas interval

(Sugiono 2015)

b Analisis Inferensial

1) Pengujian Normalitas Data

Pengujian normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

dengan model Chi-Kuadrat yang bertujuan untuk mengetahui data yang

diteliti apakah data yang diperoleh dari responden berdistribusi normal

atau tidak dengan menggunakan rumus sebagai berikut

( )=

minus=

k

i

hitungEi

EiOi

1

2

2

dengan

X 2 = Chi-Kuadrat

k = Banyaknya kelas interval

31

31

Oi = Frekuensi pengamatan

Ei =Frekuensi harapan

Kaidah keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge

1205941199051198861198871198901198972 maka distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892

2 lt 1205941199051198861198871198901198972 maka

distribusi data normalrdquo

2) Uji Hipotesis

Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep siswa kelas

eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol maka dilakukan

pengujian dengan menggunakan uji t dua pihak Hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut

Ho μ1 = μ2 ( Tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif

peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode

praktikum terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Ha μ1 ne μ2 ( Ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif peserta

didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum

terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah untuk

menguji hipotesis di atas dingunakan statistik uji t sebagai berikut

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic11198991

+1

1198992

dimana

s = radic(1198991minus1)1199041

2+(1198992minus1)11990422

1198991+1198992minus2

dengan

32

32

1199091 Rata-rata nilai KE

1199092 Rata-rata nilai KK

1198991 Jumlah peserta didik KE

1198992 Jumlah peserta didik KK

11990412 Varians KE

11990422 Varians KK

119904 Standar deviasi

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Analisis Deskriptif

Penelitian yang diperoleh melalui posttest dilaksanakan dengan

menggunakan perangkat tes berupa tes tertulis berbentuk Essay sebanyak 12

yang valid yang diperoleh melalui uji coba pada kelas non sampel

Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian pada kelas

kontrol maka diperoleh gambaran pencapaian hasil keterampilan berpikir

kritis fisika peserta didik pada kelas kontrol dan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir

kritis dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf

Sungguminasa

Satistik

Nilai Statistik

Kontrol Eksperimen

Jumlah sampel 25 26

Skor Tertinggi 79 95

Skor Terendah 15 31

Rentang Skor 64 64

Panjang kelas interval 11 11

Skor rata-rata 4614 6146

Standar Deviasi 1716 1739

Varians 29433 30266

(Lampiran D 120-131)

34

34

Dari Tabel 41 peserta didik yang berada pada kelas kontrol sebanyak

25 peserta didik dan pada kelas eksperimen juga sebanyak 26 peserta didik

Dilihat dari skor tertinggi dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta

didik pada kelas kontrol dicapai sebesar 79 dan skor terendah yang dicapai

peserta didik sebesar 15 Adapun skor rata-rata peserta didik sebesar 4614

dengan standar deviasi 1716 Sedangkan hasil tes keterampilan berpikir kritis

fisika peserta didik pada eksperimen dicapai sebesar 95 dan skor terendah

31 skor rata-rata peserta didik sebesar 6146 dengan standar deviasi 1739

Tabel 42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian

Skor Keterampilan berfikir kritis

No Interval Skor kategori Frekuensi

kontrol eksperimen

1 0-23 Sangat Rendah 4 0

2 24-47 Rendah 8 6

3 48-71 Sedang 12 12

4 72-95 Tinggi 1 8

5 96-119 Sangat tinggi 0 0

Jumlah 25 26

(Lampiran D 120-131)

Adapun diagram kategori skor dan frekuensi hasil tes keterampilan

berpikir kritis peserta didik pada kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat

pada diagram berikut

35

35

Gambar 4 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan kontrol

Berdasarkan Tabel 42 dan Gambar 41 dapat dikemukakan bahwa

hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik kelas eksperimen berada

pada kategori sedang sedangkan peserta didik kelas kontrol berada pada

kategori rendah

Gambar 42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol

Diagram 42 diatas adalah diagram yang menggambarkan perolehan

persentase untuk masing-masing indikator keterampilan berfikir kritis yang

0

2

4

6

8

10

12

14

sangat

rendah

rendah sedang tinggi sangat

tinggi

Fre

kuen

si

Kriteria Interprestasi

kontrol

eksperimen

00100200

300

400

500

600

700

Per

sen

tase

(

)

Indikator Keterampilan Berpikir Kritis

kontrol

Eksperimen

36

36

memiliki perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Dari gambar

tersebut juga dapat dilihat bahwa rata-rata peserta didik yang paling tinggi

persentase untuk menjawab benar berada pada kelas eksperimen yang

mampu menjawab dengan baik dan sebaliknya pada kelas control memiliki

kesulitan dalam menjawab soal bahkan yang termasuk dalam indikator

interpretasi Hal ini disebabkan karena pemahaman interpretasi adalah

kemampuan untuk memberikan gambaranpenjelasan ataupun menafsirkan

akan sesuatu hal berdasarkan kejadian yang berhubungan pada data

2 Analisis Inferensial

Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk

pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab II Sebelum

dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

sebagai uji prasyarat

a Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk melihat apakah data hasil

keterampilan berpikir kritis peserta didik peserta didik kelas XI MA Syeh

Yusuf Sungguminasa setelah diterapkan diterapkannya model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terdistribusi normal Kaidah

keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge 120594119905119886119887119890119897

2 maka

distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 lt 120594119905119886119887119890119897

2 maka distribusi

data normalrdquo

Dari hasil perhitungan maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005

maka diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

X2 hitung = 2306ltX2

tabel = 7815 yang berarti hasil keterampilan berpikir

37

37

kritis peserta didik MA Syeh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA 2

terdistribusi normal Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

Tabel 43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir

kritis

Kelas χ2 hitung χ2 tabel Keterangan

Eksperimen 2306 7815 Normal

Kontrol 7501 7815 Normal

b Pengujian Hipotesis

Karena data terdistribusi normal maka memenuhi kriteria untuk

menguji hipotesis penelitian Dengan kriteria pengujiannya adalah

hipotesis nol (H0) diterima bila 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan dk = n1 + n2 ndash 2 dengan

taraf signifikan α = 005 dan selain dari hasil tersebut H0 ditolak dan H1

diterima

Untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata ini menggunakan uji

dua pihak (uji t) dimana uji perbedaan dua rata-rata ini adalah uji

hipotesis komparatif (dua sampel)

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut

H0 21 =

H1 21

dengan

1205831 = Rata-rata nilai KE

38

38

1205832 = Rata-rata nilai KK

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 = 005

dan dk (n1 +n2minus2)

Untuk Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1

+n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel = 2010

artinya Ho ditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang diajar dan

tidak diajar dengan metode praktikum terhadap keterampilan berpikir

kritis peserta didik

B Pembahasan

Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan analisis

deskriptif dan inferensial maka pada analisis deskriptif diperoleh hasil

keterampilan berfikir kritis fisika peserta didik XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa kelas kontrol yaitu rata-rata skor peserta didik adalah 4614

dan standar deviasi yaitu 1716 sedangkan hasil yang diperoleh pada kelas

eksperimen yaiu rata-rata skor peserta didik adalah 6146 dan standar

deviasi yaitu 1739

Hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik di MA Syekh

Yusuf Sungguminasa sesuai dengan data Tabel 42 memperlihatkan

perbandingan skor keterampilan berfkir kritis peserta didik yang diterapkan

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

39

39

berbantuan media PhET berkategori sedang dan hasil skor keterampilan

berfikir kritis peserta didik yang menerapkan pembelajaran konvensional

termasuk dalam kategori rendah Hal ini memberikan indikasi bahwa

keterampilan berfikir kritis peserta didik di kelas eksperimen yang

diterapkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

memiliki pengaruh lebih dibandingkan dengan kelas kontrol yang

diterapkan pembelajaran konvensional Pada saat proses pembelajaran

peserta didik aktif melakukan percobaan dan diskusi pada akhir

pembelajaran untuk menyampaikan ataupun memberikan gambaran dan

juga memberikan kesimpulan dari percobaan yang dilakukan serta bekerja

sama dalam menyelesaikan beberapa soal yang ada pada Lembar Kerja

Peserta Didik(LKPD)

Pada Analisis inferensial pertama yaitu uji normalitas menunjukkan

bahwa hasil posstest kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari

populasi yang berdistribusi normal Analisis kedua yaitu uji hipotesis

dimana 1198670 ditolak 1198671 diterima menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

signifikan dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik antara

kelas yang diajarkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dan kelas konvensional Hal tersebut memberi indikasi bahwa

dengan pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media Phet merupakan salah satu pembelajaran

fisika yang efektif digunakan untuk mencapai keterampilan berfikir kritis

peserta didik Adapun kendala yang terjadi selama penelitian yaitu

ketersediaan alat pendukung penggunaan media simulasi Physics

40

40

Education and Technology (PhET) berupa laptop yang tidak dimiliki oleh

setiap siswa sehingga membutuhkan banyak waktu untuk memberikan

pemahaman penggunaan media tersebut meskipun demikian respon positif

peserta didik terhadap simulasi multimedia PhET menunjukkan bahwa

simulasi PhET dapat digunakan sebagai sarana belajar dan bermain yang

menyenangkan bagi peserta didik

Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Yuniar dkk (2017)

diperoleh bahwa terdapat peningkatan hasil belajar fisika peserta didik

sesudah diajar menggunakan media simulasi PhET dikelas X SMA

Muhammadiyah Limbung sehingga bisa dinyatakan bahwa media PhET

simulation berpengaruh positif pada hasil belajar peserta didik Penelitian

wiranjava (2017) juga memiliki keterkaitan dengan penelitian ini yaitu

dimana adanya pengaruh penerapan metode eksperimen menggunakan

PhET Simulation dengan kemampuan berfikir kritis serta hasil belajar

dilihat dari pengetahuan awal peserta didik smpmts Hidayat dkk (2019)

juga menelakukan penelitian model guided discovery learning berbasis

simulasi PhET berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep fisika

Dari semua penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dengan

menggunakan model discovery terbimbing berbantuan media PhET

simulations maka dapat disimpulkan bahwa media PhET simulations

berpengaruh baik terhadap keterampilan berfikir kritis peserta didik

41

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa

1 Hasil keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori sedang dengan

rata-rata 6146

2 Hasil keteramplan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang tidak diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori rendah dengan

skor rata 4614

3 Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diiajarkan tanpa menggunakan

model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

B Saran

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

merupakan salah satu pembelajaran yang dapat mengembangkan

keterampilan siswa Dengan demikian model pembelajaran discovery

terbimbing dapat dijadikan salah satu alternative untuk pembaca

2 Diharapkan kepada para peneliti selanjutnya dibidang pendidikan

khususnya pada pembelajaran Fisika apabila ingin melakukan penelitian

42

42

dengan judul yang sama agar penelitian lebih disempurnakan lagi dengan

sampel yang berbeda

43

43

DAFTAR PUSTAKA

Ana Dhiqfaini Sultan 2015 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan

Pendekatan Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan

Proses Sains Siswa Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah

Makassar 2302-8939

DonniJuni Priansa 2015 Manajemen Peserta Didik Dan Model Pembelajaran

Bandung Alfabeta

Ekawati Y Haris A amp Amin B D (2017) Penerapan Media Simulasi

Menggunakan Phet (Physics Education And Technology) Terhadap Hasil

Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Sma Muhammadiyah Limbung Jurnal

Pendidikan Fisika 3(1) 74-8

Hidayat Fauziah 2019 Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Matematik Serta

Kemandiriaan Belajar Siswa Smp Terhadap Materi SpldvJournal On

EducationVolume 01 No 02 Februari Hal 515-523

Hidayat R Hakim L amp Lia L (2019) Pengaruh model guided discovery

learning berbantuan media simulasi PhET terhadap pemahaman konsep

fisikasiswa Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7(2) 97-104

Huda Miftahul 2013 Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Malang

Pustaka Pelajar

Jamil Suprihatiningrum 2017 Strategi Pembelajaran Teori Dan Aplikasi

JogjakartaJk Ar-Ruzz Media

Khaeruddin (2017) Model Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses

Sains Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma

Pusaka Almaida Universitas Negeri Surabaya

Mawarsih Siska Eko 2013 Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi Siswa Sma Negeri Jumapolo Jupe Uns Vol 1 No3

Munirah (2016) Petunjuk Alquran Tentang Belajar Dan Pembelajaran Fakultas

Tarbiyah Dan Keguruan Uin Alauddin MakassarLentera Pendidikan Vol

19 No 1 Juni 2016 42-51 42

Najib A (2015) Pengaruh Penggunaan Program Simulasi Phet Dalam

Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Tingkat TinggiProgram Studi Pendidikan Fisika

Universitas Negeri Semarang

Nurdyansyah amp Fahyuni E F (2016) Inovasi Model Pembelajaran Sesuai

Kurikulum 2013 Sidoarjo Nizamia Learning Center

44

44

Senindra Helni (2016) Pengaruh Modelpembelajaran Learning Cycle 5e

Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Man Prabumulih Jurnal

Inovasi Dan Pembelajaran Fisika Program Studi Pendidikan Fisika Fkip

Universitas Sriwijaya

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

Suprijono A (2016) Model-Model Pembelajaran Emansipatoris Yogyakarta

Pustaka Belajar

Surya M (2015) Strategi Kognitif Dalam Proses Pembelajaran Bandung

Alfabeta

Sumargo E amp Yuanita L (2014)Penerapan Media Laboratorium Virtual (Phet)

Pada Materi Laju Reaksi Dengan Model Pengajaran LangsungUnesa

Journal Of Chemical Education Vol 3 No1 Universitas Negeri Surabaya

Tawil M amp Liliasari (2013) Berpikir Kompleks Dan Implementasinya Dalam

Pembelajaran Ipa Makassar Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar

Wiravanjava2017 Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Menggunakan Phet

Simulation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar

Ditinjau Dari Pengetahuan Awal Siswa SmpMts Program Studi S2

Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan

Yupita I A (2013)Penerapan Model Pembelajaran Discovery Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Di Sekolah DasarPgsd Fip Universitas

Negeri SurabayaJpgsd Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013 0-216

45

LAMPIRAN - LAMPIRAN

46

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

A Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

47

47

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

B Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

C Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

48

48

1 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

3 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

7 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari media

phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan tertulis

dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

C Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

D Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

F Media

1 LCD Projector

2 Laptop

3 Aplikasi PhET

4 Bahan Ajar

G Sumber Belajar 1 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

2 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

3 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

h Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

49

49

2 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 9 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

50

50

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

51

51

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Memahami pengertian gelombang stasioner

2 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

52

52

Tujuan Pembelajaran 1 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

53

53

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

54

54

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

2 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi a Memahami pengertian gelombang stasioner

b Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 3 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

55

55

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

c Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

d Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

e Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

f Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

g Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

c Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

d Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

56

56

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

h Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

i Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

j Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

k Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

m Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

n Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

o Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

h Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

57

57

e Kegiatan Akhir

f Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

g Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

h Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

j Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

k Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

l Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

m Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi c Memahami pengertian gelombang stasioner

d Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

58

58

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

b Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

c Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

d Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

e Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

f Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

c Menerima LKPD

d Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

e Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

f Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

59

59

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

g Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

h Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

j Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

k Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

l Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

g Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

h Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

j Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

k Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

l Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

60

60

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

I Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

61

61

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

C Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

62

62

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

a tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

b tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

D Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

63

63

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

3) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

64

64

4) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

5) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

6) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

7) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

8) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

9) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

10) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

14) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

F Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

65

65

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

66

66

G Diskusi

1 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

2 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

3 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

4 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

67

67

5 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

6 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

7 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

68

68

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

69

69

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

70

70

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

G Diskusi

a Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

b Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

71

71

c Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

d Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

e Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

f Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

72

72

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

C Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

73

73

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

74

74

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

G Diskusi

1 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

2 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

3 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

4 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

75

75

5 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

6 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

76

76

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

E Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

77

77

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

20) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

21) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

22) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

23) Klik tombol play pada pewaktu

24) Klik tombol restart untuk memulai

25) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

26) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

F Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

78

78

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

G Diskusi

1 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

2 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

3 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

4 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

5 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

79

79

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

80

80

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

A Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

81

81

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

1 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

1 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

82

82

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

a Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

b Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

c Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

d cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

1 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

2 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

1 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

83

83

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

84

84

2 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

85

85

Latihan 12

1 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

2 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

3 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

2 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

86

86

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

1 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

2 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

87

87

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

88

88

xs= 05 m

89

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

D Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

90

90

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

E Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

F Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

91

91

11 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

13 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

14 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

15 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

16 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

17 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari

media phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

18 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan

tertulis dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

E Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

F Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

H Media

5 LCD Projector

6 Laptop

7 Aplikasi PhET

8 Bahan Ajar

I Sumber Belajar 4 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

5 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

6 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

i Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

92

92

4 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 19 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

20 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

m Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

m Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

93

93

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

n Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

o Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

p Menerima LKPD

q Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

r Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

s Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

t Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

u Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

w Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

94

94

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

x Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

y Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

2 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

e Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

f Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

g Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

h Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Memahami pengertian gelombang stasioner

4 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

95

95

Tujuan Pembelajaran 7 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

b Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

b Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

c Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

96

96

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

h Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

97

97

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

3 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

n Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

o Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

p Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

q Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi e Memahami pengertian gelombang stasioner

f Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 9 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

98

98

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

p Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

q Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

r Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

s Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

t Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

u Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

v Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

r Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

s Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

t Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

u Menerima LKPD

v Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

99

99

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

w Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

x Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

y Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

z Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

bb Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

cc Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

dd Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

w Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

x Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

y Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

z Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

bb Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

cc Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

dd Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

100

100

r Kegiatan Akhir

s Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

t Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

u Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

v Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

w Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

x Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

y Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

z Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi g Memahami pengertian gelombang stasioner

h Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 11 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

e Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

101

101

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

f Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

z Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

aa Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

bb Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

cc Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

dd Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

ee Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

z Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

aa Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

bb Menerima LKPD

cc Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

dd Menanyakan

kepada guru hal yang

tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

ee Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

102

102

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

ff Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

gg Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

hh Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

ii Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

jj Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

kk Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

ff Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

gg Peserta didik

mengamati dan mencatat

hasil percobaan

hh Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

ii Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

jj Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

kk Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

4 Kegiatan Akhir

i Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

j Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

k Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

j Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

103

103

l Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

k Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

l Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

J Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

104

104

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

K Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

105

105

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

c tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

d tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

L Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

106

106

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

17) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

107

107

18) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

19) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

20) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

21) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

22) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

23) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

24) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

28) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

N Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

108

108

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

109

109

O Diskusi

8 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

9 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

10 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

11 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

110

110

12 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

13 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

14 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

111

111

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

K Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

112

112

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

M Langkah Kerja

27) KomputerLaptop

28) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

29) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

30) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

31) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

32) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

33) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

34) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

35) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

113

113

36) Atur tegangan menjadi low

37) Klik tombol play pada pewaktu

38) Klik tombol restart untuk memulai

39) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

40) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

O Diskusi

g Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

h Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

114

114

i Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

j Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

k Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

l Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

115

115

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

K Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

116

116

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

20) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

21) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

22) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

23) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

24) Atur tegangan menjadi low

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

28) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

117

117

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

O Diskusi

7 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

8 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

9 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

10 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

118

118

11 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

12 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

H Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

119

119

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

I Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

J Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

K Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

L Langkah Kerja

41) KomputerLaptop

42) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

120

120

43) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

44) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

45) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

46) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

47) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

48) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

49) Klik tombol play pada pewaktu

50) Klik tombol restart untuk memulai

51) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

52) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

M Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

121

121

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

N Diskusi

6 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

7 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

8 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

9 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

10 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

122

122

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

123

123

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

B Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

124

124

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

3 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

2 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

125

125

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

e Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

f Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

g Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

h cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

3 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

4 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

3 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

126

126

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

127

127

4 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

128

128

Latihan 12

4 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

5 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

6 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

4 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

129

129

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

3 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

4 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

130

130

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

131

131

xs= 05 m

132

LAMPIRAN B

B1 INSTRUMEN

B2 KISI-KISI INSTRUMEN

133

LAMPIRAN B1

INSTRUMEN

Nama

Kelas Semester

Nomor absent

Mata Pelajaran FISIKA

Pokok Bahasan Gelombang Stasioner dan

Berjalan

Waktu 90 Menit

1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan amplitude yang kalian ketahui

2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan gelombang berjalan

3 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner

4 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner unjung terikat dengan ujung bebas

5 Bagaimana proses terjadinya gelombang stasioner

6 Persamaan gelombang berjalan 119884 = 2 sin 120587 (20 119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm

dan t dalam sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

7 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus yang terapung dan terpisah oleh

arus sungai sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak gelombang dan

diantara kedua gabus tersebut terdapat dua buah bukit Jika frekuensi gelombang

air tersebut adalah 4 Hz berapakah cepat rambat gelombang pada air

8 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali dalam waktu 5 sekon Jika cepat

rambat gelombang 20 ms berapakah panjang gelombang yang dihasilkan

tersebut

9 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam

meter dan t dalam sekon tentukan amplitude dan panjang gelombangnya

10 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke arah sumbu x positif Pada keadaan

awal getarannya bergerak dari titik seimbang ke sumbu y dengan periode 2 s dan

134

amplitudo 4 cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms bagaimanakah bentuk

gelombangnya Gambarkan

11 Sebuah gelombang merambat pada tali dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam sekon tentukanlah beda fase antara

titik A dan B yang berjarak 25 m

12 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati sebuah kapal Jarak dua puncak

gelombang 20 cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

96

LAMPIRAN B2 KISI-KISI INSTRUMENT

Tabel kisi-kisi instrument keterampilan berfikir kritis

N

O

indikator Soal Jawaban Rubrik skor

1 Interpretasi C1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan

amplitude yang kalian ketahui

Jawab

Gelombang berjalan

Gelombang stasioner

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

97

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

98

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

2 C2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan

gelombang berjalan

Gelombang berjalan

merupakan gelombang yang

amplitudonya tetap

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

99

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

100

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

3 C2 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan

gelombang stasioner

Gelombang berjalan adalah

jenis gelombang yang

mempunyai sifat amplitudo

yang sama pada setiap titik

yang dilalui sedangkan

gelombang stasioner yaitu

perpaduan dua gelombang

yang mempunyai frekuensi

cepat rambat dan amplitudo

yang sama besar tetapi

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

101

merambat pada arah yang

berlawanan

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

102

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

4 C2 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner

unjung terikat dengan ujung bebas

Perbedaan gelombang

stasioner ujung terikat dan

ujung bebas

Ujung terikat

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan berlawanan

fase dengan gelombang

datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah

119910119904 = 2119860 sin 119896119909 cos 120596119905

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

103

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860 sin 119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

Ujung bebas

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan sefase dengan

gelombang datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah 119910119904

= 2119860cos119896119909 sin120596119905

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

104

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860cos119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

5 C2 Bagaimana proses terjadinya gelombang

stasioner

Jika salah satu ujung tali

digetarkan harmonik naik-

turun gelombang sinusoidal

akan merambat sepanjang tali

Jika gelombang telah sampai

pada ujung tali lainnya

gelombang datang ini akan

dipantulkan sehingga terjadilah

gelombang pantul Dengan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

105

demikian pada setiap titik

sepanjang tali bertemu dua

gelombang yaitu gelombang

datang dan gelombang pantul

yang keduanya memiliki

amplitudo dan frekuensi yang

sama Superposisi kedua

gelombang yang berlawanan

arah inilah yang menghasilkan

gelombang stasioner

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

106

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

6 Analisis C4 Persamaan gelombang berjalan Y= 2 sin 120587 (20

119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm dan t dalam

sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

Diketahui

A = 2 cm

W = 20

K= 125

Dit v hellip

Penyelesaian

f = 120596

2120587 =

20 120587

2120587 = 10 hz

120582 = 2 120587

119896 =

1

25 = 50 cm

V = 120582 119891 = 05 m 10 hz= 5 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

107

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

108

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

7 C3 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus

yang terapung dan terpisah oleh arus sungai

sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak

gelombang dan diantara kedua gabus tersebut

terdapat dua buah bukit Jika frekuensi

gelombang air tersebut adalah 4 Hz

berapakah cepat rambat gelombang pada air

Diketahui

S = 9 m

N = 25

f = 4 Hz

Ditanyakan v =hellip

Penyelesaian

λ= 119904

119873 =

9 119898

25 = 36 m

119907 = 120582 119891 = 36 m times 4 Hz =

144 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

109

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

110

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

8 C3 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali

dalam waktu 5 sekon Jika cepat rambat

gelombang 20 ms berapakah panjang

gelombang yang dihasilkan tersebut

Diketahui

t =5 sekon

n = 20

ditanyakan 120582 hellip

T= 119905

119899 =

5

20 =

1

4

120582 = 119907 T

= 20 1

4 = 5 m

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 2

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

111

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

112

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

9 Inferensi C4 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin

120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam meter dan t

dalam sekon tentukan amplitude dan panjang

gelombangnya

Dik

120596 = 50

K = 05

Ditanya

a A =hellip

b 120582= helliphellip

Penyelesaian

119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x)

119884119901 = 005 sin (50 120587 t ndash 05 120587 x)

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

113

a A = 005 m

b 120582 = helliphelliphellip

119896119909 = 2 120587

120582

05 120587 = 2 120587

120582

120582 = 2120587

05 120587 = 4 m

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

114

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

10 C4 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke

arah sumbu x positif Pada keadaan awal

getarannya bergerak dari titik seimbang ke

sumbu y dengan periode 2 s dan amplitudo 4

cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms

bagaimanakah bentuk gelombangnya

Gambarkan

Diketahui

Gelombang merambat ke arah

sumbu x positif

T = 2 s

A = 4 cm

v = 10 cms

Ditanya bentuk gelombang

hellip Jawab

v = 120582

119879 = 120582 = v T

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

115

120582 = 10 cms 2 s

= 20 cm

Misal kita tentukan x = 20 cm

maka nilai untuk satu panjang

gelombang adalah 20 cm

Selanjutnya menentukan nilai n

dan t

dapat kita kaitkan dengan T

dimana T = 119905

119899 =

2

1 = 2 s

Maka bentuk gelombang yang

tepat bisa menjadi seperti

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

116

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

11 C4 Sebuah gelombang merambat pada tali

dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam

sekon tentukanlah beda fase antara titik A

dan B yang berjarak 25 m

Diketahui

A = 04

120596 = 6

K = 02

Dit Δ120593 helliphellip

Pembahasan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

117

Persamaan y = 04 sin 2π (06t

ndash 02x) dapat disamakan y = A

sin (ωt ndash kx) sehingga

Y = 04 sin (12 120587 t ndash 04 120587 x)

dengan k = 08 π

Karena beda fase

Δ120593 = Δ119909

120582

Maka harus menetukan

terlebih dahulu

K = 2120587

120582

04 120587 = 2120587

120582

120582= 2120587

04 120587 = 5

Jadi

Δ120593 = 25

5 =

1

2

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

118

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

12 C3 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati

sebuah kapal Jarak dua puncak gelombang 20

cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

Diketahui

t = 5s

n = 20

λ = 20 cm

v = 02m

Ditanya

a) λ

b) T

c) f

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

119

d) v

Penyelesaian

a λ = 20 cm

b T = tn = 520 = frac14 sekon

c f = 1T = 4 Hz

d v = λf = 20 x 4 = 80 ms

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

120

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

96

LAMPIRAN C

C1 ANALISIS VALIDITAS

C2 RELIABILITAS

97

LAMPIRAN C1 ANALISIS VALIDITAS

Semua item yang telah disusun di uji validitasnya diperoleh bahwa dari 20 item soal yang divalidasi terdapat 17

item soal yang valid dan yang drop sebanyak 3 item Adapun jumlah anggota yang digunakan untuk uji coba sebanyak 29

peserta didik Validitas instrument dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh

Pearson dengan rumus sebagai berikut

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

dengan

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = Skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya

Y = Skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

98

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien

korelasi product moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf signifikan α = 005 rtabel untuk n=

29 adalah 0367 yang artinya jika validitas soal ge 0367 maka soal valid begitu sebaliknya Untuk lebih jelasnya

perhitungan validitas item instrumen dipaparkan pada tabel dibawah ini

Tabel 11 hasil validasi uji instrument keterampilan berfikir kritis

99

No Responden NOMOR ITEM SOAL

1 2 3 4 5 6 7

1 A1 10 10 3 3 1 5 1

2 A2 10 1 3 1 3 10 5

3 A3 10 10 3 3 1 5 1

4 A4 10 10 3 1 1 5 1

5 A5 10 10 3 10 3 10 5

6 A6 10 10 3 3 1 5 1

7 A7 1 1 1 1 1 1 1

8 A8 10 10 5 1 1 10 1

9 A9 10 10 3 10 3 10 1

10 A10 10 10 3 10 10 5 5

11 A11 10 10 3 10 3 10 1

12 A12 10 5 3 9 1 10 1

13 A13 10 10 3 10 10 5 5

14 A14 10 10 3 1 1 10 1

15 A15 1 1 1 1 1 1 1

16 A16 10 10 5 1 1 10 1

17 A17 10 10 3 1 1 5 1

18 A18 5 10 3 10 5 10 1

19 A19 10 1 1 1 1 1 1

100

20 A20 1 10 3 5 3 10 1

21 A21 10 10 3 1 1 10 1

22 A22 5 1 1 1 1 1 1

23 A23 10 10 3 10 1 10 1

24 A24 10 10 3 10 3 10 1

25 A25 10 10 10 5 10 10 5 Rhitung 0505 0661 0630 0662 0802 0564 0615 Rtab 0396 0396 0396 0396 0396 0396 0396 Kriteria valid valid valid valid valid valid valid

No Responden Nomor item soal skor

8 9 10 11 12 13 14 15

1 A1 1 1 5 1 1 1 1 1 45

2 A2 1 1 1 1 1 1 1 1 41

3 A3 1 1 1 1 1 1 1 1 41

4 A4 1 1 1 1 1 1 1 1 39

5 A5 1 1 5 1 1 1 1 1 63

6 A6 1 1 1 1 1 1 1 1 41

7 A7 1 1 5 1 1 1 1 1 19

8 A8 1 1 1 1 1 1 1 1 46

9 A9 1 1 1 1 1 1 1 1 55

10 A10 1 1 5 5 5 5 5 3 83

11 A11 1 1 1 1 1 1 1 1 55

12 A12 1 1 1 1 1 1 1 1 47

13 A13 1 1 1 5 5 5 1 3 75

14 A14 1 1 5 1 1 1 5 1 52

15 A15 1 1 1 1 1 1 1 1 15

16 A16 1 1 1 1 1 1 1 1 46

17 A17 1 1 1 1 1 1 1 1 39

18 A18 1 1 1 5 3 5 1 5 66

101

a Analisis Uji Validitas

1) Untuk validasi soal no 1 dari

15 soal yang telah diteskan kepada 25

peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25 (10910) minus (213)(1203)

radic25(2053) minus (213)225(65023) minus (1203)2

=272750 minus 256239

radic5956182866 =

16511

radic1089149896

19 A19 5 1 3 1 1 1 1 1 30

20 A20 1 1 1 1 1 1 1 1 41

21 A21 10 1 1 1 1 1 1 1 53

22 A22 1 1 5 1 1 1 1 1 23

23 A23 1 1 1 1 1 1 1 1 53

24 A24 1 1 1 1 1 1 1 1 55

25 A25 1 10 1 3 3 3 1 3 85

Rhitung

-

003

8

043

7

-

007

7

068

4

070

7

068

4 033

063

6

Rtab 039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6 Kriteria Drop valid Drop valid valid valid Drop valid

102

==16511

33022710734= = 050029

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (050029) ternyata lebih kecil dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 1 tersebut valid

2) Untuk validasi soal no 8 dari 15 soal yang telah diteskan kepada 65 peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25(1743) minus (33)(1203)

radic25(1121) minus (33)225(65203) minus (1203)2

=43575 minus 39699

radic269361447209

=3876

radic38982021624 =

3876

197438652811

103

= 0019613141434 = 00196

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (00196) ternyata lebih besar dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 8 tersebut valid

LAMPIRAN C2 RELIABILITAS ITEM

Analisis Reliabilitas Item

11990311 = (119896

119896minus1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

Jumlah Varians butir 1205061205901198942 = 8203

Jumlah Varians total 1205901198942 = 305

k = 15

11990311 = (119896

119896 minus 1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

104

11990311 = (15

15 minus 1) (1 minus

8203

305)

11990311 = (15

14) (1 minus 026895)

11990311 = (1071)(073105) = 0783

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes yaitu 0783 dan berada pada rentang 070 ndash 080 sehingga

dapat disimpulkan bahwa tes hasil kemampuan menyusun hipotesis peserta didik memiliki kategori reliabilitas cukup

tinggi

105

Hasil Postest Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas XI Mia 1 (Kelas Kontrol) Dan XI Mia 2 (Kelas Eksperimen)

Tabel 21 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Kontrol)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 40 15 12 67

2 Amrah Nurfaiqoh 21 9 10 40

3 Arini Asri Angraeni 33 7 22 62

4 Hasmirah 29 25 25 79

5 Indah Sari 33 13 25 71

6 Kurniati 40 13 10 63

7 Muh Darmawan

Aryadinata R 19 16 19 54

8 Muh Rasul Haris 21 3 12 35

9 Novita Agraeni 29 7 20 56

10 Nurhalizah 22 11 14 40

11 Nur Annisa 15 7 4 27

12 Nurinayah 23 15 12 50

13 Nurzamsuciati Nihar 24 11 29 69

14 Rahmi Hidayat 11 4 4 19

15 Rifal 8 3 4 15

16 Rosmini 35 15 8 58

17 Sri NurAzizah 15 3 21 52

18 ST Nurkhalifa 21 6 8 35

106

19 SuciRamadhani 25 15 25 69

20 Tarissa Alya Lestari 9 3 8 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 20 9 12 41

22 Muh Rifki 20 15 10 48

23 Nur Awal Rahmat 22 5 4 31

24 Seto Lanange Jagad 13 3 4 20

25 Muh Umar 17 9 14 40

Total 526 217 405 1161

Tabel 22 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Dan Kelas X Mia 1 (Kelas Eksperimen)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

Skor

1 A Evi 36 11 26 73

2 Andi Sulastri 55 14 17 49

3 EkawatiArif 54 11 23 67

4 FitrianaRahmadani 38 9 16 63

5 HestiKadriana 36 15 25 76

107

6 Iswandi Putra 35 13 34 58

7 Megawati 36 20 22 78

8 MuhFiqriindrajaya 20 9 36 31

9 Mutiara 40 15 20 75

10 NurHusnah 11 10 10 42

11 Nurfaindah 60 11 20 48

12 Nurleha 23 20 10 40

13 NurulNatasyah 50 11 20 56

14 RahmatSukri 35 25 34 81

15 Ramlahsyalwana 65 15 12 52

16 Salmawati 35 11 15 54

17 SitiNurhalizah 29 30 23 82

18 Sri Nur Indah 30 16 20 66

19 SyifaRafikaHafid 30 20 20 70

20 Tazkia 25 20 16 61

21 Zaki Mubarak 40 20 33 36

22 Zam ndash

zamMaqfirah 60 15 20 65

23 Muh Ashari 43 20 25 88

24 Ahmad Riski 28 15 12 44

25 FarhanRizki 22 11 15 37

26 NaufalKasdi 40 25 30 95

108

Total 976 412 554 1587

96

LAMPIRAN D

D1 ANALISIS DESKRIPTIF

D2 ANALISIS INFERENSIAL

97

LAMPIRAN D

D1 Analisis Statistik Deskriptif

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

98

No Nama Skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 67

2 Amrah Nurfaiqoh 40

3 Arini Asri Angraeni 62

4 Hasmirah 79

5 Indah Sari 71

6 Kurniati 63

7 Muh Darmawan Aryadinata R 54

8 MuhRasulHaris 35

9 Novita Agraeni 56

10 Nurhalizah 40

11 NurAnnisa 27

12 Nurinayah 50

99

13 NurzamsuciatiNihar 69

14 Rahmi Hidayat 19

15 Rifal 15

16 Rosmini 58

17 Sri NurAzizah 52

18 ST Nurkhalifa 35

19 Suci Ramadhani 69

20 Tarissa Alya Lestari 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 41

22 Muh Rifki 48

23 Nur Awal Rahmat 31

24 Seto LanangeJagad 20

25 Muh Umar 40

100

a Skor tertinggi = 79

b Skor terendah = 15

c Rentang Skor (R) = skor tertinggi ndash skor terendah (79-15 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 25

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 25

= 1 + 33 log 25

= 1+ 461

= 561asymp 6 (dibulatkan)

f Panjang kelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

interval

Kelas Fi Xi

1198831198942 fixi

119891119894 1199091198942

15-25 4 20 400 80 1600

26-36 4 31 961 124 3844

37-47 4 42 1764 168 7056

48-58 6 53 2809 318 16854

59-69 5 625 390625 3125 1953125

70-81 2 755 570025 151 114005

jumlah 25 11535 6028575

101

g Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

11535

25 = 4614

h Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic6028575minus

(11535)2

25

25minus1

= radic6028575minus32225

24

=radic70633

24

= radic29430 = 1716

i Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 25 (6028565)minus(11535)2

25(25minus1)

= 150715minus133056

600

= 1765858

600=299433

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

102

No Nama Skor

1 A Evi 73

2 Andi Sulastri 49

3 Ekawati Arif 67

4 Fitriana Rahmadani 63

5 Hesti Kadriana 76

6 Iswandi Putra 58

7 Megawati 78

8 Muh Fiqri indrajaya 31

9 Mutiara 75

10 NurHusnah 42

11 Nurfaindah 48

12 Nurleha 40

103

13 Nurul Natasyah 56

14 Rahmat Sukri 81

15 Ramlah syalwana 52

16 Salmawati 54

17 Siti Nurhalizah 82

18 Sri Nur Indah 66

19 Syifa Rafika Hafid 70

20 Tazkia 61

21 Zaki Mubarak 36

22 Zam ndash zam Maqfirah 65

23 Muh Ashari 88

24 Ahmad Riski 44

25 Farhan Rizki 37

104

26 Naufal Kasdi 95

a Skor tertinggi = 95

b Skorterendah = 31

c Rentang Skor (R) = skortertinggi ndash skor terendah (95-31 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 26

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 26

= 1 + 33 log 26

= 1+ 467

= 567asymp 6 (dibulatkan)

f Panjangkelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

Interval

Kelas fi Xi

fixi fi

31-41 4 36 1296 144 5184

42-52 5 47 2209 235 11045

53-63 5 58 3364 290 16820

64-74 5 69 4761 345 23805

75-85 5 80 6400 400 32000

1198831198942 1198831198942

105

a Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

1598

26 = 6146

b Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic105782minus

(1598)2

26

26minus1

= radic105782minus9821554

25

=radic756646

25

= radic30264 = 1739

c Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 26 (105782)minus(1598)2

26(26minus1)

= 2750332minus2553604

650

86-96 2 92 8464 184 16928

Jumlah 26 382 1598 105782

106

= 196728

650= 30266

D2 Analisis Inferensial

1 Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

15-25 6 145 dan 255 -184 dan -120

004671

dan 00319 04352 1088 2188824

26-36 4

255dan

366 -120 dan -056

00319 dan

03849 01764 8825 2638031

37-47 5

365 dan

475 -056 dan -008

03849 dan

00319 01507 8825 1657861

48-58 6

475 dan

585 -008 dan 072

00319 dan

02642 02256 58075 0006381

59-69 2

585 dan

695 072 dan 136

02642 dan

04131 01428 37225 0797047

107

a Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -184

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -120

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -056

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 008

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 072

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 136

b Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

c Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

70-81 2

695 dan

815 136 dan 201

04131 dan

04708 00616 14425 0215464

sum 119943119946 = 120784120787 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

750361

108

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-184 dan -120 004671 dan 00319

-120 dan -056 00319 dan 03849

-056 dan -008 03849 dan 00319

-008 dan 072 00319 dan 02642

072 dan 136 02642 dan 04131

136 dan 201 04131 dan 04708

d Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

e Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

109

fe6 = 26 times 00616= 16016

f Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

110

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 7501 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 7501ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

2 Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

31-41 4 305 dan 415 -178 dan -115

00375 dan

01251 00876 22776 1302

42-52 5 415 dan 525 -115 dan -052

01251 dan

03015 01764 45864 0037

53-63 5 525 dan 635 -052 dan -012

03015 dan

04522 01507 39182 0299

64-74 5 635 dan 745 -012 dan 075

04522 dan

02266 02256 58656 0123

75-85 5 745 dan 855 075 dan 138

02266 dan

00838 01428 37128 0446

86-96 2 865 dan 965 138 dan 201

00838 dan

00222 00616 16016 0099

111

sum 119943119946 = 120784120788 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

2306

d Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -178

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 138

e Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

112

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

f Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-178 dan -115 00375 dan 01251

-115 dan -052 01251 dan 03015

-052 dan 012 03015 dan 04522

012 dan 075 04522 dan 02266

075 dan 138 02266 dan 00838

138 dan 201 00838 dan 00222

g Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

h Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

113

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

fe6 = 26 times 00616= 16016

i Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

114

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 2306ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

a) Uji Kesamaan Varians

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

1198782 = 30266 1198782 =29433

119865 = 119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119887119890119904119886119903

119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119896119890119888119894119897

119865 = 30266

29433

119865 = 103

b) Uji Hipotesis

Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut

115

Ho = Tidak ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

H1 = Ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

Jika thitung ne ttabel maka H1 diterima jika thitung= ttabel maka H0 diterima pada taraf signifikan prop = 005

H0 21 =

H1 21

H1 diterima bilamana ndash)211()211( minusminus ttt dimana

)211( minust diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan

= 005 Untuk harga t lainnya H1 ditolak pada taraf nyata = 005atau H0 diterima

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic1

1198991+

11198992

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

Menentukan nilai S

116

1198782 =(1198991 minus 1)1198781

2 + (1198992 minus 1)11987822

1198991 + 1198992 minus 2

=(26 minus 1)(1739)2 + (25 minus 1)(1716)2

26 + 25 minus 2

= 25 (30241) + 24 (29446)

49

= 756025 + 706704

49

= 1462729

49

1198782 =29852

119878 = 1728

Menentukan nilai ttabel

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1minus2

119878radic1

1198991+

1

1198992

= 6146minus4614

1728 radic1

26+

1

25

=1532

483=3173

Dengan α = 005 didapat ttabel t(1 ndash frac12 α) (dk = n1 + n2 - 2)

ttabel = (1 ndash0025) (dk = 26+ 25 - 2)

ttabel = (0975) (49)

ttabel(0975)(49) = 2010

Jadi thitunggtttabel = 3173gt2010

117

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana 119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 =

005

Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1 +n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel=

2010 artinya Hoditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik

yang model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

96

LAMPIRAN E

E 1 JURNAL HARIAN

No Tanggal Kegiatan KET

1 Sabtu

22 Februari 2020

Mengantar surat penelitian

2 Sabtu

22 Februari 2020

Konsultasi dengan guru mata pelajaran fisika

mengenai tes yang akan dilakukan

3 Senin

24 Februari 2020

Mengajar materi Konsep Gelombang

menggunakan media PhET di XI MIA 2 Eksperimen

4 Selasa

25 Februari 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

di XI MIA 1 Kontrol

5 Senin

2 Maret 2020

Mengajar materi besaran Gelombang

berjalan pada menggunakan media PhET XI

MIA 2

Eksperimen

5 Selasa

3 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi Besaran

gelombang berjalan di XI MIA 1 Kontrol

6 Senin

9 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung terikat menggunakan media PhET di

XI MIA 2

Eksperimen

7 Selasa

10 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung terikat di XI MIA 1 Kontrol

97

8 Senin

16 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung bebas menggunakan media PhET di XI

MIA 2

Eksperimen

9 Selasa

17 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung bebas di XI MIA 1 Kontrol

10 Senin

23 Maret 2020

Mengajar materi besaran perut dan simpul

pada gelombang stasioner pada ujung terikat

dan bebas berbantuan PhET di XI MIA 2

Eksperimen

11 Selasa

24 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi besar perut

dan simpul pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dan bebas di XI MIA 1

Kontrol

12 Senin

30 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 2 Eksperimen

13 Selasa

31 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 1 Kontrol

98

E2 DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK

Kelas Eksperimen

No Nama

PERTEMUAN

KET

240

22

020

23

2020

932020

16320

20

233

2020

30320

20

1 A Evi radic radic radic radic radic radic

2 Andi Sulastri radic radic radic radic radic radic

3 Ekawati Arif radic radic radic radic radic radic

4 Fitriana Rahmadani radic radic radic radic radic radic

5 Hesti Kadriana radic radic radic radic radic radic

6 Iswandi Putra radic radic radic radic radic radic

7 Megawati radic radic radic radic radic radic

8 Muh Fiqri indrajaya radic radic radic radic radic radic

9 Mutiara radic radic radic radic radic radic

99

10 NurHusnah radic radic radic radic radic radic

11 Nurfaindah radic radic radic radic radic radic

12 Nurleha radic radic radic radic radic radic

13 Nurul Natasyah radic radic radic radic radic radic

14 Rahmat Sukri radic radic radic radic radic radic

15 Ramlah syalwana radic radic radic radic radic radic

16 Salmawati radic radic radic radic radic radic

17 Siti Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

18 Sri Nur Indah radic radic radic radic radic radic

19 Syifa Rafika Hafid radic radic radic radic radic radic

20 Tazkia radic radic radic radic radic radic

21 Zaki Mubarak radic radic radic radic radic radic

22 Zam ndash zam Maqfirah radic radic radic radic radic radic

23 Muh Ashari radic radic radic radic radic radic

24 Ahmad Riski radic radic radic radic radic radic

25 Farhan Rizki radic radic radic radic radic radic

26 Naufal Kasdi radic radic radic radic radic radic

Kelas Kontrol

No Nama PERTEMUAN KET

100

252

2020

33

2020

10320

20

17320

20

24 32020

313

2020

1 Ade Fitrah Ramadhan radic radic radic radic radic radic

2 Amrah Nurfaiqoh radic radic radic radic radic radic

3 Arini Asri Angraeni radic radic radic radic radic radic

4 Hasmirah radic radic radic radic radic radic

5 Indah Sari radic radic radic radic radic radic

6 Kurniati radic radic radic radic radic radic

7 Muh Darmawan

Aryadinata R radic radic radic radic radic radic

8 MuhRasulHaris radic radic radic radic radic radic

9 Novita Agraeni radic radic radic radic radic radic

10 Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

11 NurAnnisa radic radic radic radic radic radic

12 Nurinayah radic radic radic radic radic radic

13 NurzamsuciatiNihar radic radic radic radic radic radic

14 Rahmi Hidayat radic radic radic radic radic radic

15 Rifal radic radic radic radic radic radic

16 Rosmini radic radic radic radic radic radic

17 Sri NurAzizah radic radic radic radic radic radic

101

18 ST Nurkhalifa radic radic radic radic radic radic

19 Suci Ramadhani radic radic radic radic radic radic

20 Tarissa Alya Lestari radic radic radic radic radic radic

21 Muh Rafli Al

Murshalat radic radic radic radic radic radic

22 Muh Rifki radic radic radic radic radic radic

23 Nur Awal Rahmat A radic radic radic radic radic

24 Seto LanangeJagad radic radic radic S radic radic

25 Muh Umar radic radic S radic radic radic

E3 TABEL

TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL

102

103

(Sugiyono 201671)

104

TABEL r PRODUCT MOMENT

(Sugiyono 2016373)

105

TABEL Z KURVA NORMAL

(Sugiyono 2016371)

TABEL CHI-KUADRAT

106

(Sugiyono 2016376)

107

TABEL t

(Sugiyono 2016372)

108

LAMPIRAN F

Dokumentasi

109

110

LAMPIRAN G

PERSURATAN

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

RIWAYAT HIDUP

Asmaliah Yamang Dilahirkan di Mamuju Sulawesi Barat pada

tanggal 25 Mei 1996 Penulis merupakan anak pertama dari

pasangan alm Yamang dan Hj Yuliama dari tiga bersaudara Muh

Nurwahidin Y dan Ahmad Yamang Penulis memulai pendidikan

sejak balita hingga kelas menengah atas di Mamuju Sulawesi

barat Pendidikan taman kanak-kanak di TK Aisyah tahun 1999

tamat pada tahun 2001 Pada tahun yang sama melanjutkan

pendidikan dasar di SDN Inpres Rimuku dan tamat pada tahun

2008 kemudian pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan sekolah menengah

pertama di SMP Negeri 2 Mamuju dan tamat pada tahun 2011 kemudian pada

tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Mamuju dan tamat pada

tahun 2014 selanjutnya pada tahun yang sama terdaftar sebagai mahasiswa jurusan

pendidikan fisika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

muhammadiyah makassar program strata 1

x

kepada penulis terkhusus Ibu Salwa Rufaidah SPd MPd atas dukungan kepada

penulis selama perkuliahan Ibu Dra Hj Hafidah H MM selaku Kepala MA Syekh

Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan izin dalam melaksanakan penelitian

di MA Syekh Yusuf Sungguminasa Ibu Satriani Spd selaku guru Fisika di MA

Syekh Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan bantuan dan masukannya

selama penelitian

Sahabat-sahabatku Aftika Siti Syahra Adila Sri Sulastri yang selalu

memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini Selanjutnya

kepada teman-teman keluarga besar Impedansi A 14 yang tak bisa disebut namanya

satu persatu yang selalu memberikan inspirasi sekaligus dorongan kepada penulis

dalam proses penyelesaian skripsi ini Seluruh saudara-saudari seperjuanganku

mahasiswa program studi Pendidikan Fisika angkatan 2014 tanpa terkecuali yang

selama ini memberikan banyak pengalaman Seluruh pihak yang tak sempat penulis

sebutkan namanya satu persatu Atas kebersamaannya selama ini dan telah

memberikan motivasi kepada penulis demi terselesaikannya skripsi ini

Dengan ini penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik sehingga

penulis dapat berkarya yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang Dengan

harapan dan dorsquoa penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat dan menambah

khasanah ilmu khususnya di bidang pendidikan Fisika Amin Yaa Rabbal Alamin

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar Januari 2019

Penulis

xi

DAFTAR ISI

JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan Penelitian 5

D Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

A Kajian Teori 7

1 Model Pembelajaran 7

2 Model Pembelajaran Discovery 9

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing 10

xii

4 Media PhET simulation 13

5 Keterampilan Berpikir Kritis 17

B Kerangka Pikir 20

C Hipotesis 21

BAB III METODE PENELITIAN 22

A Jenis dan Lokasi Penelitian 22

B Populasi dan Sampel 22

C Variabel dan Desain Penelitian 22

D Definisi Operasional Variabel 24

E Prosedur Penelitian 24

F Instrumen Penelitian 25

G Teknik Pengumpulan Data 29

H Teknik Analisis Data 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33

A Hasil Penelitian 33

1 Analisis Deskriptif 33

2 Analisis Inferensial 36

a) Uji Normalitas 36

b) Pengujian Hipotesis 37

B Pembahasan 38

BAB V PENUTUP 41

A Kesimpulan 41

B Saran 41

xiii

DAFTAR PUSTAKA 43

LAMPIRAN 45

RIWAYAT HIDUP 162

xiv

DAFTAR TABEL

21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing 12

31 Posttest-Only Control Design 23

32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir Kritis 27

33 kriteria Reliabilitas 28

34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes Pemahaman Konsep

Peserta Didik 29

41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Keterampilan

Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf Sungguminasa 33

42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian Skor Keterampilan

berfikir kritis 34

43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir kritis 37

xv

DAFTAR GAMBAR

21 Kerangka Pikir 20

41 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan control 35

42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol 35

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 47

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 64

Bahan Ajar 83

Instrumen 94

Kisi-Kisi Instrumen 96

Reliabilitas 121

Analisis Deskriptif 125

Analisis Inferensial 130

Jurnal Harian 136

Daftar Hadir Peserta Didik 138

Tabel 140

Dokumentasi 145

Surat 147

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Memasuki abad ke-21 khususnya di Indonesia menghadapi tantangan

yang sangat kompleks dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas dan mampu bersaing di era global Upaya yang tepat untuk

menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan sebagai wadah

untuk membangun SDM yang bermutu tinggi adalah dunia pendidikan

Pendidikan di abad ke-21 membawa perubahan yang populer yaitu pesatnya

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengakibatkan

perubahan paradigma pembelajaran yang ditandai dengan perubahan

kurikulum media dan teknologi Pendidikan adalah investasi Sumber Daya

Manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan

peradaban manusia di dunia Guru dalam konteks pendidikan mempunyai

peranan yang besar sehingga menuntut guru mempunyai strategi dan kreativitas

dalam kegiatan belajar mengajar Salah satu cabang ilmu dalam pendidikan

sains adalah fisika

Menurut Senindra (20162) Fisika merupakan salah satu cabang IPA

yang mengkaji tentang berbagai fenomena alam dan memegang peranan yang

sangat penting dalam perkembangan sains dan teknologi Fisika dipandang

sebagai dasar bagi pembangunan ilmu dan teknologi karena dengan belajar

fisika maka dapat dibentuk pola berfikir ilmiah sehingga mata pelajaran fisika

sangat diperlukan untuk dipelajari di sekolah

2

2

Dalam Permendiknas No22 tahun 2006 tujuan mata pelajaran fisika

tercakup kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik yaitu

mengembangkan pengalaman dan menguasai konsep serta prinsip fisika

Kurikulum 2013 dalam perkembangannya mengedepankan pembelajaran yang

berpusat pada peserta didik Untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat

pada peserta didik maka pendidik diharuskan dapat menciptakan kegiatan

pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik Pembelajaran

penemuan salah satu pembelajaran yang menekankan pengalaman-pengalaman

pembelajaran berpusat pada peserta didik dari pengalaman itu mereka

menemukan ide-ide dan menarik makna atas mereka sendiri Model

pembelajaran penemuan terbimbing (Guided Discovery) memiliki kelebihan

dalam hal melibatkan peserta didik aktif pada proses pembelajaran yang mampu

memicu kemampuan berpikir kritis dan melatihkan peserta didik dalam

menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru

Pendidik dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih praktis

dan efisien dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi

melalui media berbasis teknologi informasi dan komunikasi misalnya

visualisasi dapat menggambarkan hal-hal yang bersifat abstrak teknologi

informasi dan komunikasi akan dengan mudah memvisualisasikan dalam

bentuk gambar bergerak yang juga dapat ditambahkan suara sehingga materi

fisika dapat menjadi lebih mudah dipahami Media PhET simulation merupakan

media komputasi yang menyertakan animasi baik fisika dan biologi khususnya

sains yang dijadikan dalam bentuk blog Dalam PhET terdapat simulasi yang

3

3

bersifat teori percobaan yang melibatkan pengguna secara aktif Media PhET

tidak hanya dapat digunakan secara online akan tetapi juga offline Pengguna

dapat memanipulasi kegiatan yang berkaitan pada eksperimen sehingga selain

membangun konsep PhET dapat memunculkan keterampilan belajar peserta

didik

Berdasarkan hasil observasi hasil belajar fisika di kelas XI MA Syeh

yusuf sungguminasa terlihat bahwa rata-rata perolehan nilai siswa pada tahun

20182019 adalah 60 dari 29 siswa dengan 14 siswa yang mendapat nilai

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berarti 4118 siswa yang

tidak tuntas atau tidak mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan

dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan siswa yang tuntas

sebanyak 20 orang siswa atau persentase sekitar 5882 Dari data ini

menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa sudah cukup baik berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75 Sementara data observasi

melalui wawancara dengan salah seorang pendidik yang mengajar mata

pelajaran fisika kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa menunjukkan bahwa

sebagian besar Peserta didik kesulitan menganalisis informasi yang ada

cenderung menerima apa adanya informasi yang disampaikan maupun yang

tertulis dalam buku dan pasif dalam mengajukan pertanyaan maupun

menjawab pertanyaan dari permasalahan yang diajukan guru serta

mengemukakan ide ataupun gagasan penyelesaian masalah

4

4

Faktanya proses pembelajaran pada umumnya kurang mendorong

pencapaian kemampuan berpikir kritis peserta didik Faktor penyebab berpikir

kritis tidak berkembang selama pendidikan yaitu pertama kurikulum yang

dirancang dengan target materi yang luas sehingga guru lebih terfokus pada

penyelesaian materi Artinya ketuntasan materi lebih diprioritaskan dibanding

pemahaman peserta didik pada konsep fisika Kedua bahwa aktivitas

pembelajaran dikelas selama ini dilakukan oleh guru tidak lain merupakan

penyampaian informasi (metode ceramah) yang lebih mengaktifkan guru

sedangkan peserta didik pasif dengan mendengarkan dan menyalin dimana

sesekali guru bertanya dan sesekali peserta didik menjawab Kemudian guru

menyerahkan contoh soal lalu dilanjutkan memberi soal latihan yang siifatnya

rutin juga kurang melatih daya kritis selanjutnya guru memberikan penilaian

Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan sebelumnya maka

penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul ldquoPengaruh Model

Pembelajaran Discovery Terbimbing berbantuan Media Phet Terhadap

Keterampilan Berfikir Kritisrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah pada penelitian ini

adalah

1 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET

5

5

2 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

tanpa menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

3 Apakah terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model

pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

C Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah

1 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET

2 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET

3 Untuk mendeskripsikan perbedan keterampilan berfikir kritis peserta

didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

D Manfaat penelitian

1 Guru

6

6

Penelitian memberikan informasi kepada guru sains pada

umumnya dan khusus kepada guru fisika Guru menjadi lebih

mengetahui serta memahami tentang model pembelajaran yang tengah

dijalankan sehingga mampu mengembangkan inovasi pembelajaran

yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolahnya

2 Sekolah

Salah satu acuan dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan

pengembangan diri dan keterampilan analisis siswa yang akan

meningkatkan mutu pendidikan disekolah

3 Peserta didik

Diharapkan dalam pembelajaran ini siswa aktif dan lebih

memahami pembelajaran yang diterapkan

4 Peneliti

Dapat menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan dalam

bidang pembelajaran fisika setelah mengkaji berbagai macam model

pembelajaran yang ada di sekolah

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Model Pembelajaran

Menurut Saud (2015) Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan

yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa

Implikasinya bahwa pembelajaran sebagai suatu proses harus dirancang

dikembangkan dan dikelola secara kritis dinamis dengan menerapkan

pendekatan multi untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang

kondusif bagi siswa

Menurut munirah (2016 49 ) istilah belajar dan pembelajaran adalah dua

hal yang tidak dapat dipisahkan dimana keduanya merupakan interaksi

edukatif yang memiliki norma-norma Dalam QS al-Nahl (16) 125

terjemahannya ldquo serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baikrdquo dalam ayat

ini Allah SWT menyuruh dalam arti mewajibkan kepada nabi Muhammad saw

dan umatnya untuk belajar dan mengajar dengan menggunakan metode

pembelajaran yang baik Sebagai pembelajar (pendidik) diharapkan dapat

mengetahui dan memahami Alquran dan metodenya dalam proses belajar dan

pembelajaran untuk memudahkan menguasai materi pembelajaran dan dengan

sendirinya dapat mewujudkan tujuan pembelajaraan secara maksimal

Meurut Nurdyansyah (201625 ) Model merupakan kerangka

konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu

8

8

kegiatan Dalam paradigma baru pendidikan tujuan pembelajaran bukan

hanya untuk merubah perilaku siswa tetapi membentuk karakter dan sikap

mental professional yang berorientasi pada global mindset focus

pembelajarannya adalah pada mempelajari cara belajar dan bukan semata

mempelajari substansi mata pelajaran Sedangkan pendekatan strategi dan

metoda pembelajarannya adalah mengacu pada konsep konstruktivisme yang

mendorong dan menghargai usaha belajar siswa dengan proses inkuiri dan

discovery terbimbing Dalam hal ini siswa sebagai akan terlibat langsung

dengan masalah dan tertantang untuk belajar menyelesaikan berbagai

masalah yang relevan dengan kehidupan mereka

Menurut Donni dalam (2015150) Model dapat dipahami sebagai

gambaran tentang keadaan sesungguhnya Berangkat dari pemahaman

tersebut maka model pembelajaran dapat dipahami sebagai kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dan terencana dalam

mengorganisasikan proses pembelajaran peserta didik sehingga tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif

Berbagai model pembelajaran dirancang dalam dunia pendidikan

untuk menciptakan suasana belajar yang lebih mengedepankan keikutsertaan

siswa dalam proses belajar Model pembelajaran harus dianggap sebagai

kerangka kerja struktural yang juga dapat digunakan sebagai pemandu untuk

mengembangkan lingkungan dan aktivitas belajar yang kondusif

Model pembelajaran ialah suatu pola ataupun gambaran yang telah

terencana yang merupakan pedoman bagi perancang kurikulum maupun

9

9

guru dalam melaksanakan proses belajar dikelas baik secara langsung

maupun tidak langsung sehingga tujuan pembelajaran tercapai

2 Model Pembelajaran Discovery

Menurut Yupita (2013) Model pembelajaran adalah prosedur atau

pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan

pembelajaran didalamnya terdapat strategi teknik metode bahan media

dan alat penilaian pembelajaran Discovery berarti penemuan Seseorang

peserta didik dikatakan melakukan ldquodiscoveryrdquo apabila anak menggunakan

proses mentalnya dalam usaha menemukan konsep ataupun prinsip Proses

mental yang dilakukan misalnya mengamati atau memahami

mengkategorikan menimbang menduga dan menarik kesimpulan

Model pembelajaran merupakan pola pembelajaran yang telah

dirancang sebagai pedoman pendidik dalam melakukan proses belajar

dikelas baik secara langsung maupun tidak langsung Sedangkan model

pembelajaran discovery terbimbing adalah prosedur dalam pembelajaran

yang melibatkan siswa secara maksimal dalam menemukan konsep atau

prinsip dalam proses belajar misalnya dengan mengamati menggolongkan

mengukur menduga dan mengambil kesimpulan

10

10

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing

Donni (2015213) penemuan terbimbing guru mengarahkan tentang

materi pelajaran Peserta didik diharapkan dapat menyimpulkan

(menggeneralisasikan) sesuai dengan rancangan guru adapun bentuk

bimbingan yang diberikan guru berupa petunjuk arahan pertanyaan

ataupun dialog Pada pembelajaran metode penemuan peserta didik harus

aktif proses belajar dan menemukan sendiri bahan yang akan dipelajarinya

Generalisasi atau kesimpulan harus ditemukan oleh peserta didik dan

dirancang secara jelas oleh guru

Menurut Hamalik (dalam Donni 2015 219) bahwa penemuan

terbimbing melibatkan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan guru Peserta didik melakukan penemuan sedangkan guru

membimbing mereka kearah yang benartepat Menurut Hanafiah dan

Suhana (dalam Donni 2015 219) bahwa pembelajaran terbimbing

merupakan pelaksanaan penemuan yang dilakukan atas petunjuk dari guru

Pembelajarannya dimulai dari guru mengajukan bebagai pertanyaan yang

melacak dengan tujuan untuk mengarahkan peeserta didik kepada titik

kesimpulan kemudian peserta didik melakukan percobaan untuk

membuktikan pendapat yang dikemukakan

Menurut Nur (dalam Jamil 2017248) bagaimana guru mampu

membantu peserta didik tumbuh mandiri salah satu jawaban yang paling

sesuai yaitu memberikan kebebasan peserta didik untuk mengikuti minat

alamiah mereka dengan pembelajaran penemuan Guru memotivasi peserta

didik agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya bukan memberi

11

11

jawaban atas masalah yang dihadapi Peserta didik akan mendapat

keuntungan jika mereka mampu melihat dan melakukan sesuatu dari pada

hanya dengan mendengarkan ceramah Guru dapat mengarahkan peserta

didik memahami konsep yang sulit dengan bantuan gambar dan demonstrasi

Langkah ndash langkah pembelajaran penemuan terbimbing perlu

dilaksanakan secara runut dan tepat Kekeliruan dalam penerapan langkah-

langkah penemuan terbimbing akan menyebabkan tidak optimalnya proses

pembelajaran penemuan Menurut Suryosubroto (dalam Donni 2015 219)

bahwa langkah-langkah metode pembelajaran penemuan adalah sebagai

berikut

1 Identifikasi kebutuhan peserta didik

2 Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip pengertian konsep dan

generalisasi yang akan dipelajari

3 Seleksi bahan dan problema tugas-tugas

4 Membantu memperjelas

Tugasproblem yang akan dipelajari

Peranan masing-masing peserta didik

5 Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan

6 Mencek pemahaman peserta didik terhadap masalah yang akan

dipeahkan dan tugas-tugas peserta didik

7 Memberi kesempatan pada peserta didik untuk penemuan

8 Membantu peserta didik dengan informasidata jika diperlukan oleh

peserta didik

12

12

9 Memimpin analisis sendiri( self analysis ) dengan pernyataan yang

mengarahkan dan mengidentifikasi proses

10 Merangsang terjadinya interaksi antar peserta didik dengan peserta didik

11 Memuji dan membesarkan peserta didik yang bergiat dalam proses

penemuan

12 Membantu peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi atas hasil

penemuannya

Adapun tahap-tahap dari penemuan terbimbing yang telah

diadaptasi dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing yang dikembangkan

No Tahap-tahap Kegiatan Guru

1

Menjelaskan

tujuanmempersiapkan

peserta didik

Menyampaikan tujuan pembelajaran

memotivasi peserta didik dengan mendorong

siswa untuk terlibat dalam kegiatan

2 Orientasi peserta didik pada

masalah

Menjelaskan masalah sederhana yang

berkenaan dengan materi pembelajaran

3 Merumuskan hipotesis

Membimbing peserta didik merumuskan

hipotesis sesuai permasalahan yang

dikemukakan

4 Melakukan kegiatan

penemuan

Membimbing peserta didik melakukan

kegiatan melakukan kegiatan penemuan

dengan mengarahkan peserta didik untuk

memperoleh informasi yang diperlukan

5 Mempresentasikan hasil

kegiatan penemuan

Membimbing peserta didik dalam

menyajikan hasil kegiatan merumuskan

kesimpulanmenemukan konsep

6 Mengevaluasi kegiatan

penemuan

Mengevaluasi langkah-langkah kegiatan

yang telah dilakukan

Belajar harus luwes dan bersifat menyelidiki atau penemuan Jika

siswa tampak berusaha dengan menghadapi suatu masalah berikan mereka

waktu untuk mencoba sendiri memecahkan masalah tersebut sebelum

memberikan pemecahannya Guru harus memerhatikan sikap siswa terhadap

13

13

belajar Menurut Bruner (dalam jamil 2017 249) sekolah perlu merangsang

keingintahuan peserta didik dengan mengurangi resiko kegagalan serta

bertindak serelevan mungkin bagi peserta didik Beberapa saran tambahan

berdasar pada pendekatan penemuan dalam pembelajaran yaitu

1 Mendorong peserta didik mengajukan dugaan awal dengan cara

mengajukan pertanyaan membimbing

2 Menggunakan bahan dan permainan yang bervariasi

3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk memuaskan keingintahuan

mereka meskipun mereka mengajukan gagasan-gagasan yang tidak

berhubungan langsung dengan pengajaran

4 Menggunakan sejumlah contoh yang kontras atau memperlihatkan

perbedaan yang nyata dan materi ajar mengenai topik-topik terkait

Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery

terbimbing adalah model pembelajaran yang menekankan pada

menciptakan situasi pembelajaran yang melibatkan peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau teori

pemahaman dan pemecahan masalah

4 Media PhET simulation

Media pembelran secara harfiah diartikan sebagai pengantar atau

perantara dan kata pembelajaran berarti kondisi yang membuat seseorang

melakukan kegiatan belajar Media memiliki posisi sebagai wahana penyalur

pesan atau informasi belajar untuk mengkondidikan seseorang melakukan

kegiatan belajar dengan kata lain bahan bakar yang diterima peserta didik

pada kegiatan pembelajaran diperoleh melalui media Lisle J Briggsd

14

14

menyatakan bahwa media pembelajaran sebgai the physical means of

convering instruktionl concent book videotapes maksudnya media adalah

alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik agar terjadi proses

belajar Brown (1970) menggarisbawahi bahwa media digunakan guru atau

siswa dengan baik agar mempengaruhi efektifitas proses belajar dan

mengajar (Een Rochaeni 2015)

Media pembelajaran dapat diklasifikasi menjadi beberapa klasifikasi

targantung dari sudut mana melihatnya pertama yaitu media auditif yaitu

media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki

unsur suara seperti radio tape recorder kaset piringan hitam dan rekaman

suara Kedua media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tidak

mengandung unsur suara Beberapa hal yang termasuk ke dalam media ini

adalah film slide foto gambar lukisan dan lain sebagainya Terakhir media

audio visual yaitu sejenis media yang selain mengandung unsur suara juga

mengandung usur gambar yang dapat dilihat seperti misalnya rekaman

video berbagai ukuran film slide suara dan lain sebagainya Kemampuan

media ini dianggap lebih baik dan menarik sebab mengandung kedua unsur

jenis media yang pertama dan kedua(Sanjaya 201472)

Wiravanjava (2017) PhET ialah media simulasi yang dibuat oleh

University of Colorado berisi simulasi pembelajaran fisika kimia biologi

untuk kepentingan pembelajaran dikelas atau belajar individu Simulasi

PhET menekankan hubungan antara fenomena kehidupan nyata dengan ilmu

yang mendasari mendukung pendekatan interaktif dan kontruktifis

memberikan umpan balik dan menyediakan tempat kerja kritis Guru dapat

15

15

menggunakan metode simulasi eksperimen meggunakan PhET online

maupun offline yang diharapkan dapat membuat peserta didik lebih aktif

belajar dan hanya terpusat pada guru maupun media pembelajaran Guru

memiliki peran yang sangat penting pada proses pembelajaran Hal ini

menuntut guru agar menata kembali strategi pembelajaran baik

menggunakan alat peraga ataupun media pembelajaran kepada peserta didik

Sebaik apapun kurikulum yang dikembangkan dan sarana yang disediakan

pada akhirnya guru yang melaksanakan proses pembelajaran Olehnya itu

banyak ahli menyebutkan faktor kunci dalam meningkatkan mutu

pendidikan ialah seorang guru

Physics Education Technology (PhET) Simulation adalah software

simulasi interaktif fisika yang tersedia pada situs yang dapat di download

secara gratis dan dapat dijalankan secara online atau offline PhET digawangi

oleh Carl Wieman sebagai pendiri di bawah lembaga tinggi pendidikan yaitu

Universitas Colorado Berdasarkan situs resmi PhET tujuan pembuatan

software simulasi interaktif ini adalah membantu siswa untuk

memvisualisasikan konsep secara utuh dan jelas kemudian menjamin

pendidikan yang efektif serta kebergunaan yang berkelanjutan Selain itu

juga disediakan jurnal PhET sebagai bahan penelitian pendidikan

Simulasi PhET didapatkan secara gratis di situs

httpphetcoloradoeduenget-phetfullinstall PhET mudah digunakan dan

diaplikasikan di dalam kelasPhET membutuhkan komputer yang sudah

terinstal program java danatau flash Selain itu PhET juga bisa digunakan

secara online di situs httpsphetcoloradoedu (Sumargo 2014)

16

16

Menurut Madlazim ( dalam Najib 2015) kelebihan dari simulasi

PhET yakni dapat melakukan percobaan secara ideal hal ini tidak dapat

dilakukan dengan menggunakan alat yang sesungguhnya Simulasi ini

berbasis program java yang memiliki kelebihan yaitu easy java simulations

(ejs) dirancang khusus untuk memudahkan tugas para guru dalam membuat

simulasi fisika dengan memanfaatkan komputer sesuai dengan bidang

ilmunya

Media PhET simulations adalah bentuk digital dari fasilitas dalam

proses laboratorium yang disimulasikan secara digital Dalam PhET

Simulations menyediakan berbagai simulasi percobaan yang dapat

disesuaikan ukurannya melalui large medium dan small sehingga peserta

didik mampu menangkap maksud dari smulasi tersebut Melalui media PhET

Simulations diharapkan peserta didik dapat memahami materi lebih baik dan

lebih detail setiap item materi yang diajarkan guru (Ekawati Haris amp Amin

2015)

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses

belajar mengajar yang merangsang pikiran perasaan minat dan perhatian

siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar yang efektif yang diklasifikasi

menjadi 3 yaitu auditif visual dan audio visual

5 Keterampilan Berpikir Kritis

17

17

Menurut Presseisen (2019515) pengertian berpikir adalah aktivitas

mental manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan Oleh karena itu

berpikir merupakan proses kognitif yang tidak dapat dilihat secara fisik

Pengertian berpikir kritis dikemukakan oleh banyak pakar Rahmat

(Suprijono 201630) mengemukakan berpikir kritis (critical thinking)

sinonim dengan pengambilan keputusan (decision making) perencanaan

strategis (strategic planning) proses ilmiah (scientific process) dan

pemecahan masalah (problem solving)

Menurut Tuanakota (Suprijono 201631) berpikir kritis adalah proses

intelektual berdisiplin yang secara aktif dan cerdas mengkonseptualisasikan

menerapkan menganalisis menyintersiskan dan mengevaluasi informasi

yang dikumpulkan atau dihasilkan melalui observasi pengalaman refleksi

(perenungan kembali) nalar atau komunikasi sebagai panduan mengenai

apa yang dipercaya dan tindakan yang diambil

Berpikir kritis adalah cara berpikir akademis berdasar berpusat pada

keputusan yang dilakukan ataupun diyakini Berpikir kritis merupakan

proses untuk mengarahkan diri sendiri dalam menentukan atau mengambil

keputusan Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai

pertimbangan dalam menentukan fakta konteks konsep metode dan kriteria

yag sesuai

Truth seeking merupakan karakter orang berfikir kritis yaitu selalu

ingin menemukan kebenaran berani memberikan pernyataan jujur serta

memberikan pandangan secara objektif Open midness adalah bertegang rasa

pada perbedaan pandangan serta dalat menerima apabila dirinya mengetahui

18

18

ada penyimpangan dari pandangannya Analisis adalah memberikan ulasan

lewat bukti-bukti dalam memecahkan masalah memberikan perkiraan

kemungkinan adanya kesulitan dalam menerapkan konsep dan konsisten

berpartisipasi apabila dibutuhkan Sistematis adalah tertata dan terorganisir

dalam memusatkan perhatian Self-confidence adalah percaya pada diri

(Suprijono2016 32-33)

Berpikir kritis selalu mengacu pada nilai intelektual universal

Merujuk Ennis RH (Suprijono 201635-36) nilai-nilai yang dimaksud

adalah

a) Clarity (kejelasan)

b) Accuracy (keakuratan ketelitian kesakamaan)

c) Precision (ketepatan)

d) Relevanse (relevansi keterkaitan)

e) Depth (kedalaman)

f) Breadth (keluasan)

g) Logics (logika)

Pada bidang pendidikan berpikir kritis dapat mendorong peserta didik

dalam meningkatkan kemampuan memahami materi yang dipelajari dengan

mengevaluasi argument teman diskusi teks pembelajaran misalkan berupa

buku ataupun jurnal termasuk argumentasi guru dalam proses belajar

mengajar Komponen utama pada proses berpikir kritis ialah pengetahuan

Berfikir kritis dalam pendidikan merupakan kompetensi yang perlu dicapai

dan alat yang diperlukan dalam mengkonstruksi yaitu pengetahuan

(Suprijono 2016 39-40)

19

19

Guna meningkatkan kompetensi berpikir kritis diperlukan adanya

program yang dirancang dengan sebaik-baiknya Terdapat dua kategori

program yang dirancang untuk memperbaiki keterampilan berpikir yaitu

stand-alone programs dan Embedded programs Stand-alone programs

yaitu program yang memfokuskan pada pengembangan keterampilan

berpikir kritis yang dapat diterapkan dalam berbagai ranah

materiEmbeddeed programs atau program yang melekat yaitu program

dengan fokus pada konteks materi tertentu (Surya 2015125-127)

Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir yang

melibatkan proses kognitif tingkat tinggi yaitu interpretasi analisis dan

inferensi melalui prosedur ilmiah dalam rangka memecahkan masalah

(Burden amp Byrd 2007 Beyer 2008 Rudinow amp Barry 2008) Dari definisi

tersebut di atas penulis menjadikan sebagai indikator keterampilan berpikir

kritis adalah interpretasi analisis dan inferensi (Khaeruddin2017)

20

20

B Kerangka Pikir

Gambar 21 Kerangka Pikir

C Hipotesis

model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

Tanpa model pembelajaran

discovery terbimbing

berbantuan media phet

Peserta didik

berperan pasif

hanya mendapatkan

pelajaran dari guru

tanpa menemukan

sendiri

Guru

berperan

aktif

memberik

an materi

Peserta didik

membentuk

kelompok

kemudian

melakukan kegiatan

praktikum

Guru

membimbing

peserta didik

serta

mendemonstrasi

kan media

pembelajaran

phet

Peserta didik menjadi pasif karena

hanya menerima materi yang hampir

seluruhnya dari guru

Peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri

dengan menemukan

konsep atau teori

pemahaman dan

pemecahan masalah

Keterampilan berfikir

kritis

Pembelajaran Fisika

21

21

Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Lokasi Penelitian

1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian True Experimental Designs

2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di MA Syeh Yusuf Sungguminasa

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI

MA Syeh Yusuf Sungguminasa tahun ajaran 20182019 terdiri dari 2 kelas

dengan jumlah keseluruhan 55 siswa

2 Sampel

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA yang

ditentukan dengan teknik random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu

MIA 1 kelas kontrol dan MIA 2 kelas eksperimen

C Variabel dan Desain Penelitian

1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu

a Variable bebas yaitu model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan PhET

b Variable terikat yaitu keterampilan berfikir kritis

23

23

2 Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Posttest-Only

Control Design Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-

masing dipilih secara random (R) Kelompok pertama diberi perlakuan (X)

dan kelompok yang lain tidak Kelompok yang diberi perlakuan disebut

kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut

kelompok kontrol Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (1198741 1198742)

desain ini sesuai dengan tujuan pada penelitianya itu untuk mengetahui

seberapa besar besar pengaruh model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritis

Desain penelitian yang digunakan adalah Posttest-Only Control

Design

Tabel 31 Posttest-Only Control Design

Kelas Perlakuan Postest

R X O1

R O2

Keterangan

X= Menyatakan perlakuan di dalam kelas eksperimen (pengajaran

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

- = Menyatakan perlakukan di dalam kelas dengan menerapkan

pembelajaran konvensional

(Sugiyono (2017112)

24

24

D Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable dalam penelitian ini yaitu

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan PhET adalah

pembelajaran yang menciptakan situasi belajar yang melibatkan peserta

didik belajar secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau

teori pemahaman dan pemecahan masalah dengan menggunakan media

PhET media komputasi yang menyediakan animasi baik fisika biologi

maupun sains lain yang dijadikan dalam bentuk blog

2 Keterampilan berpikir kritis adalah skor yang diperoleh peserta didik yang

dinilai melalui indikator interpretasi analisis inferensi dengan

menggunakan soal Essay

E Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yakni tahap persiapan

tahap pelaksanaan dan tahap akhir

1 Tahap Persiapan

a Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah

b Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Fisika

XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa meminta izin melaksanakan

penelitian

c Menyusun rancangan pembelajaran

d Membuat instrumen

e Uji coba instrument

25

25

2 Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini

a Mengajar menggunakan Metode pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET pada kelas eksperimen

b Mengajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

c Memberikan post-test berupa hasil belajar peserta didik setelah diajar

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing pada kelas

eksperimen

d Memberikan post-test berupa angket hasil belajar peserta didik setelah

diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

3 Tahap Akhir

a Mengelola data hasil penelitian

b Menganalisis data hasil penelitian

c Membahas data hasil penelitian

d Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengelolaan data

e Memberikan saran-saran terhadap aspek-aspek penelitian yang kurang

memadai

F Instrumen Penelitian

a Tes keterampilan berfikir kritis

Instrument tes keterampilan berfikir kritis yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan acuan utama penelitian mengenai keterampilan

berfikir kritis Instrument ini dikenal dengan nama comedy critical thingking

tes yang berupa tes dalam bentuk Essay yang menguji beberapa kemampuan

yang didasari aspek-aspek berfikir kritis Langkah-langkah yang ditempuh

26

26

dalam penyusunan instrumen tes keterampilan berpikir kritis adalah sebagai

berikut

1 Tahap Awal

Menyusun Item tes keterampilan berpikir kreatif dalam bentuk

uraianessay

2 Tahap Kedua

Uji Validitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat

mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur Teknik yang

digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product

moment yang dikemukakan oleh Pearson

dengan

119903119909119910 = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

119883 = skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-

I yang akan diuji validitasnya

119884 = skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-

I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan

koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien korelasi product

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

27

27

moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf

signifikan α = 005 rtabel untuk n= 25 adalah 0396 yang artinya jika

validitas soal ge 0396 maka soal valid begitu sebaliknya Berikut

merupakan hasil uji validitas dalam penelitian ini sedangkan tabel

analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

(Muhidin amp Abdurahman 2007)

Dari analisis data yang terdapat di lampiran C1 maka diperoleh

jumlah item dari instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang dapat

digunakan pada penelitian ini Dimana hasil uji validasinya untuk tiap

variabel penelitian ditunjukkan pada tabel 32

Tabel 32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir

Kritis

Indikator

Jumlah

Item

Awal

Nomor

item

yang

drop

Jumlah

item

drop

Nomor item

yang valid

Jumlah

item

valid

Interpretasi 5 - - 12345 5

Analisis 5 10 14 2 7 9 15 3

Inferensi 5 8 1 6 11 12 13 4

3 Tahap Ketiga

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Reliabel artinya

28

28

dapat dipercaya jadi dapat diandalkan Rumus yang digunakan untuk

menghitung reliabilitas instrumen tes ini adalah rumus

dengan

r11 = reliabilitas yang dicari

n = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Σσb2 = jumlah varians butir

σt2 = varians total

(Arikunto 2015)

Item yang memenuhi kriteria valid dan mempunyai koefisien

reliabilitas tes tinggi digunakan untuk tes pemahaman konsep pada

kelompok eksperimen

Tabel 33 kriteria Reliabilitas

No Rentang Nilai Kriteria

1 0800-1000 Tinggi

2 0600-0800 Cukup tinggi

3 0400-0700 Sedang

4 0200-0400 Rendah

5 0000-0200 Sangat Rendah

( Arikunto 2013)

Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperolehlah

instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang berjumlah 12 nomor

Jumlah item tiap indikator pada masing-masing instrumen dapat dilihat

pada tabel 34 di bawah ini

Tabel 34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes

Pemahaman Konsep Peserta Didik

11990311 = (119899

119899 minus 1) (

1 minus sum 1205901198872

1205901199052 )

29

29

No Indikator Nomor item Jumlah Item

1 Interpretasi 12345 5

2 Analisis 7 9 15 3

3 Inferensi 6 11 12 13 4

Jumlah 12

G Teknik Pengumpulan Data

Tes keterampilan Berfikir Kritis

Setelah seluruh kegiatan pengajaran dilaksanakan maka dilakukan post-

test sebagai hasil akhir Post-test diberikan pada kelas yang diajar dengan

menggunakan keterampilan berfikir kritis dan model pembelajaran

konvensional Post-test yang diberikan berupa tes untuk mengukur

keterampilan berfikir kritis dalam belajar fisika setelah diterapkannya model

pembelajaran discovery terbimbing dan pembelajaran konvensional

H Teknik Analisis Data

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor terendah

skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

a Analisis Deskriptif

30

30

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor

terendah skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

Rumus untuk rata-rata (x) adalah

= sum 119891119894119909119894

sum 119891119894

dengan

= Rata-rata

fi = Frekuensi yang sesuai tanda kelas

Xi = Tanda kelas interval

(Purwanto2016)

Rumus untuk standar deviasi (s) adalah

S = radic119899 sum 119891119894119909119894 sup2+

( sum 119891119894119909119894 sup2

sum 119891119894

sum 119891119894minus1

dengan

S = Standar deviasi (simpangan baku)

n = Banyaknya data

119891119894 = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas

119909119894 = tanda kelas interval

(Sugiono 2015)

b Analisis Inferensial

1) Pengujian Normalitas Data

Pengujian normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

dengan model Chi-Kuadrat yang bertujuan untuk mengetahui data yang

diteliti apakah data yang diperoleh dari responden berdistribusi normal

atau tidak dengan menggunakan rumus sebagai berikut

( )=

minus=

k

i

hitungEi

EiOi

1

2

2

dengan

X 2 = Chi-Kuadrat

k = Banyaknya kelas interval

31

31

Oi = Frekuensi pengamatan

Ei =Frekuensi harapan

Kaidah keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge

1205941199051198861198871198901198972 maka distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892

2 lt 1205941199051198861198871198901198972 maka

distribusi data normalrdquo

2) Uji Hipotesis

Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep siswa kelas

eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol maka dilakukan

pengujian dengan menggunakan uji t dua pihak Hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut

Ho μ1 = μ2 ( Tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif

peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode

praktikum terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Ha μ1 ne μ2 ( Ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif peserta

didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum

terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah untuk

menguji hipotesis di atas dingunakan statistik uji t sebagai berikut

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic11198991

+1

1198992

dimana

s = radic(1198991minus1)1199041

2+(1198992minus1)11990422

1198991+1198992minus2

dengan

32

32

1199091 Rata-rata nilai KE

1199092 Rata-rata nilai KK

1198991 Jumlah peserta didik KE

1198992 Jumlah peserta didik KK

11990412 Varians KE

11990422 Varians KK

119904 Standar deviasi

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Analisis Deskriptif

Penelitian yang diperoleh melalui posttest dilaksanakan dengan

menggunakan perangkat tes berupa tes tertulis berbentuk Essay sebanyak 12

yang valid yang diperoleh melalui uji coba pada kelas non sampel

Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian pada kelas

kontrol maka diperoleh gambaran pencapaian hasil keterampilan berpikir

kritis fisika peserta didik pada kelas kontrol dan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir

kritis dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf

Sungguminasa

Satistik

Nilai Statistik

Kontrol Eksperimen

Jumlah sampel 25 26

Skor Tertinggi 79 95

Skor Terendah 15 31

Rentang Skor 64 64

Panjang kelas interval 11 11

Skor rata-rata 4614 6146

Standar Deviasi 1716 1739

Varians 29433 30266

(Lampiran D 120-131)

34

34

Dari Tabel 41 peserta didik yang berada pada kelas kontrol sebanyak

25 peserta didik dan pada kelas eksperimen juga sebanyak 26 peserta didik

Dilihat dari skor tertinggi dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta

didik pada kelas kontrol dicapai sebesar 79 dan skor terendah yang dicapai

peserta didik sebesar 15 Adapun skor rata-rata peserta didik sebesar 4614

dengan standar deviasi 1716 Sedangkan hasil tes keterampilan berpikir kritis

fisika peserta didik pada eksperimen dicapai sebesar 95 dan skor terendah

31 skor rata-rata peserta didik sebesar 6146 dengan standar deviasi 1739

Tabel 42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian

Skor Keterampilan berfikir kritis

No Interval Skor kategori Frekuensi

kontrol eksperimen

1 0-23 Sangat Rendah 4 0

2 24-47 Rendah 8 6

3 48-71 Sedang 12 12

4 72-95 Tinggi 1 8

5 96-119 Sangat tinggi 0 0

Jumlah 25 26

(Lampiran D 120-131)

Adapun diagram kategori skor dan frekuensi hasil tes keterampilan

berpikir kritis peserta didik pada kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat

pada diagram berikut

35

35

Gambar 4 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan kontrol

Berdasarkan Tabel 42 dan Gambar 41 dapat dikemukakan bahwa

hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik kelas eksperimen berada

pada kategori sedang sedangkan peserta didik kelas kontrol berada pada

kategori rendah

Gambar 42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol

Diagram 42 diatas adalah diagram yang menggambarkan perolehan

persentase untuk masing-masing indikator keterampilan berfikir kritis yang

0

2

4

6

8

10

12

14

sangat

rendah

rendah sedang tinggi sangat

tinggi

Fre

kuen

si

Kriteria Interprestasi

kontrol

eksperimen

00100200

300

400

500

600

700

Per

sen

tase

(

)

Indikator Keterampilan Berpikir Kritis

kontrol

Eksperimen

36

36

memiliki perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Dari gambar

tersebut juga dapat dilihat bahwa rata-rata peserta didik yang paling tinggi

persentase untuk menjawab benar berada pada kelas eksperimen yang

mampu menjawab dengan baik dan sebaliknya pada kelas control memiliki

kesulitan dalam menjawab soal bahkan yang termasuk dalam indikator

interpretasi Hal ini disebabkan karena pemahaman interpretasi adalah

kemampuan untuk memberikan gambaranpenjelasan ataupun menafsirkan

akan sesuatu hal berdasarkan kejadian yang berhubungan pada data

2 Analisis Inferensial

Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk

pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab II Sebelum

dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

sebagai uji prasyarat

a Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk melihat apakah data hasil

keterampilan berpikir kritis peserta didik peserta didik kelas XI MA Syeh

Yusuf Sungguminasa setelah diterapkan diterapkannya model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terdistribusi normal Kaidah

keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge 120594119905119886119887119890119897

2 maka

distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 lt 120594119905119886119887119890119897

2 maka distribusi

data normalrdquo

Dari hasil perhitungan maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005

maka diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

X2 hitung = 2306ltX2

tabel = 7815 yang berarti hasil keterampilan berpikir

37

37

kritis peserta didik MA Syeh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA 2

terdistribusi normal Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

Tabel 43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir

kritis

Kelas χ2 hitung χ2 tabel Keterangan

Eksperimen 2306 7815 Normal

Kontrol 7501 7815 Normal

b Pengujian Hipotesis

Karena data terdistribusi normal maka memenuhi kriteria untuk

menguji hipotesis penelitian Dengan kriteria pengujiannya adalah

hipotesis nol (H0) diterima bila 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan dk = n1 + n2 ndash 2 dengan

taraf signifikan α = 005 dan selain dari hasil tersebut H0 ditolak dan H1

diterima

Untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata ini menggunakan uji

dua pihak (uji t) dimana uji perbedaan dua rata-rata ini adalah uji

hipotesis komparatif (dua sampel)

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut

H0 21 =

H1 21

dengan

1205831 = Rata-rata nilai KE

38

38

1205832 = Rata-rata nilai KK

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 = 005

dan dk (n1 +n2minus2)

Untuk Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1

+n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel = 2010

artinya Ho ditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang diajar dan

tidak diajar dengan metode praktikum terhadap keterampilan berpikir

kritis peserta didik

B Pembahasan

Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan analisis

deskriptif dan inferensial maka pada analisis deskriptif diperoleh hasil

keterampilan berfikir kritis fisika peserta didik XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa kelas kontrol yaitu rata-rata skor peserta didik adalah 4614

dan standar deviasi yaitu 1716 sedangkan hasil yang diperoleh pada kelas

eksperimen yaiu rata-rata skor peserta didik adalah 6146 dan standar

deviasi yaitu 1739

Hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik di MA Syekh

Yusuf Sungguminasa sesuai dengan data Tabel 42 memperlihatkan

perbandingan skor keterampilan berfkir kritis peserta didik yang diterapkan

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

39

39

berbantuan media PhET berkategori sedang dan hasil skor keterampilan

berfikir kritis peserta didik yang menerapkan pembelajaran konvensional

termasuk dalam kategori rendah Hal ini memberikan indikasi bahwa

keterampilan berfikir kritis peserta didik di kelas eksperimen yang

diterapkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

memiliki pengaruh lebih dibandingkan dengan kelas kontrol yang

diterapkan pembelajaran konvensional Pada saat proses pembelajaran

peserta didik aktif melakukan percobaan dan diskusi pada akhir

pembelajaran untuk menyampaikan ataupun memberikan gambaran dan

juga memberikan kesimpulan dari percobaan yang dilakukan serta bekerja

sama dalam menyelesaikan beberapa soal yang ada pada Lembar Kerja

Peserta Didik(LKPD)

Pada Analisis inferensial pertama yaitu uji normalitas menunjukkan

bahwa hasil posstest kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari

populasi yang berdistribusi normal Analisis kedua yaitu uji hipotesis

dimana 1198670 ditolak 1198671 diterima menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

signifikan dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik antara

kelas yang diajarkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dan kelas konvensional Hal tersebut memberi indikasi bahwa

dengan pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media Phet merupakan salah satu pembelajaran

fisika yang efektif digunakan untuk mencapai keterampilan berfikir kritis

peserta didik Adapun kendala yang terjadi selama penelitian yaitu

ketersediaan alat pendukung penggunaan media simulasi Physics

40

40

Education and Technology (PhET) berupa laptop yang tidak dimiliki oleh

setiap siswa sehingga membutuhkan banyak waktu untuk memberikan

pemahaman penggunaan media tersebut meskipun demikian respon positif

peserta didik terhadap simulasi multimedia PhET menunjukkan bahwa

simulasi PhET dapat digunakan sebagai sarana belajar dan bermain yang

menyenangkan bagi peserta didik

Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Yuniar dkk (2017)

diperoleh bahwa terdapat peningkatan hasil belajar fisika peserta didik

sesudah diajar menggunakan media simulasi PhET dikelas X SMA

Muhammadiyah Limbung sehingga bisa dinyatakan bahwa media PhET

simulation berpengaruh positif pada hasil belajar peserta didik Penelitian

wiranjava (2017) juga memiliki keterkaitan dengan penelitian ini yaitu

dimana adanya pengaruh penerapan metode eksperimen menggunakan

PhET Simulation dengan kemampuan berfikir kritis serta hasil belajar

dilihat dari pengetahuan awal peserta didik smpmts Hidayat dkk (2019)

juga menelakukan penelitian model guided discovery learning berbasis

simulasi PhET berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep fisika

Dari semua penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dengan

menggunakan model discovery terbimbing berbantuan media PhET

simulations maka dapat disimpulkan bahwa media PhET simulations

berpengaruh baik terhadap keterampilan berfikir kritis peserta didik

41

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa

1 Hasil keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori sedang dengan

rata-rata 6146

2 Hasil keteramplan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang tidak diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori rendah dengan

skor rata 4614

3 Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diiajarkan tanpa menggunakan

model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

B Saran

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

merupakan salah satu pembelajaran yang dapat mengembangkan

keterampilan siswa Dengan demikian model pembelajaran discovery

terbimbing dapat dijadikan salah satu alternative untuk pembaca

2 Diharapkan kepada para peneliti selanjutnya dibidang pendidikan

khususnya pada pembelajaran Fisika apabila ingin melakukan penelitian

42

42

dengan judul yang sama agar penelitian lebih disempurnakan lagi dengan

sampel yang berbeda

43

43

DAFTAR PUSTAKA

Ana Dhiqfaini Sultan 2015 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan

Pendekatan Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan

Proses Sains Siswa Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah

Makassar 2302-8939

DonniJuni Priansa 2015 Manajemen Peserta Didik Dan Model Pembelajaran

Bandung Alfabeta

Ekawati Y Haris A amp Amin B D (2017) Penerapan Media Simulasi

Menggunakan Phet (Physics Education And Technology) Terhadap Hasil

Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Sma Muhammadiyah Limbung Jurnal

Pendidikan Fisika 3(1) 74-8

Hidayat Fauziah 2019 Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Matematik Serta

Kemandiriaan Belajar Siswa Smp Terhadap Materi SpldvJournal On

EducationVolume 01 No 02 Februari Hal 515-523

Hidayat R Hakim L amp Lia L (2019) Pengaruh model guided discovery

learning berbantuan media simulasi PhET terhadap pemahaman konsep

fisikasiswa Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7(2) 97-104

Huda Miftahul 2013 Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Malang

Pustaka Pelajar

Jamil Suprihatiningrum 2017 Strategi Pembelajaran Teori Dan Aplikasi

JogjakartaJk Ar-Ruzz Media

Khaeruddin (2017) Model Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses

Sains Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma

Pusaka Almaida Universitas Negeri Surabaya

Mawarsih Siska Eko 2013 Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi Siswa Sma Negeri Jumapolo Jupe Uns Vol 1 No3

Munirah (2016) Petunjuk Alquran Tentang Belajar Dan Pembelajaran Fakultas

Tarbiyah Dan Keguruan Uin Alauddin MakassarLentera Pendidikan Vol

19 No 1 Juni 2016 42-51 42

Najib A (2015) Pengaruh Penggunaan Program Simulasi Phet Dalam

Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Tingkat TinggiProgram Studi Pendidikan Fisika

Universitas Negeri Semarang

Nurdyansyah amp Fahyuni E F (2016) Inovasi Model Pembelajaran Sesuai

Kurikulum 2013 Sidoarjo Nizamia Learning Center

44

44

Senindra Helni (2016) Pengaruh Modelpembelajaran Learning Cycle 5e

Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Man Prabumulih Jurnal

Inovasi Dan Pembelajaran Fisika Program Studi Pendidikan Fisika Fkip

Universitas Sriwijaya

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

Suprijono A (2016) Model-Model Pembelajaran Emansipatoris Yogyakarta

Pustaka Belajar

Surya M (2015) Strategi Kognitif Dalam Proses Pembelajaran Bandung

Alfabeta

Sumargo E amp Yuanita L (2014)Penerapan Media Laboratorium Virtual (Phet)

Pada Materi Laju Reaksi Dengan Model Pengajaran LangsungUnesa

Journal Of Chemical Education Vol 3 No1 Universitas Negeri Surabaya

Tawil M amp Liliasari (2013) Berpikir Kompleks Dan Implementasinya Dalam

Pembelajaran Ipa Makassar Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar

Wiravanjava2017 Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Menggunakan Phet

Simulation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar

Ditinjau Dari Pengetahuan Awal Siswa SmpMts Program Studi S2

Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan

Yupita I A (2013)Penerapan Model Pembelajaran Discovery Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Di Sekolah DasarPgsd Fip Universitas

Negeri SurabayaJpgsd Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013 0-216

45

LAMPIRAN - LAMPIRAN

46

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

A Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

47

47

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

B Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

C Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

48

48

1 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

3 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

7 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari media

phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan tertulis

dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

C Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

D Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

F Media

1 LCD Projector

2 Laptop

3 Aplikasi PhET

4 Bahan Ajar

G Sumber Belajar 1 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

2 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

3 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

h Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

49

49

2 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 9 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

50

50

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

51

51

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Memahami pengertian gelombang stasioner

2 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

52

52

Tujuan Pembelajaran 1 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

53

53

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

54

54

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

2 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi a Memahami pengertian gelombang stasioner

b Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 3 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

55

55

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

c Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

d Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

e Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

f Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

g Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

c Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

d Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

56

56

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

h Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

i Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

j Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

k Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

m Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

n Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

o Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

h Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

57

57

e Kegiatan Akhir

f Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

g Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

h Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

j Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

k Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

l Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

m Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi c Memahami pengertian gelombang stasioner

d Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

58

58

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

b Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

c Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

d Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

e Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

f Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

c Menerima LKPD

d Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

e Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

f Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

59

59

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

g Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

h Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

j Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

k Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

l Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

g Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

h Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

j Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

k Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

l Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

60

60

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

I Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

61

61

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

C Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

62

62

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

a tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

b tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

D Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

63

63

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

3) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

64

64

4) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

5) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

6) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

7) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

8) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

9) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

10) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

14) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

F Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

65

65

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

66

66

G Diskusi

1 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

2 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

3 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

4 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

67

67

5 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

6 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

7 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

68

68

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

69

69

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

70

70

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

G Diskusi

a Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

b Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

71

71

c Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

d Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

e Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

f Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

72

72

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

C Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

73

73

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

74

74

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

G Diskusi

1 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

2 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

3 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

4 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

75

75

5 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

6 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

76

76

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

E Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

77

77

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

20) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

21) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

22) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

23) Klik tombol play pada pewaktu

24) Klik tombol restart untuk memulai

25) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

26) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

F Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

78

78

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

G Diskusi

1 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

2 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

3 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

4 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

5 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

79

79

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

80

80

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

A Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

81

81

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

1 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

1 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

82

82

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

a Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

b Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

c Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

d cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

1 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

2 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

1 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

83

83

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

84

84

2 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

85

85

Latihan 12

1 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

2 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

3 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

2 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

86

86

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

1 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

2 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

87

87

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

88

88

xs= 05 m

89

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

D Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

90

90

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

E Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

F Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

91

91

11 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

13 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

14 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

15 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

16 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

17 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari

media phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

18 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan

tertulis dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

E Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

F Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

H Media

5 LCD Projector

6 Laptop

7 Aplikasi PhET

8 Bahan Ajar

I Sumber Belajar 4 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

5 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

6 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

i Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

92

92

4 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 19 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

20 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

m Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

m Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

93

93

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

n Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

o Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

p Menerima LKPD

q Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

r Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

s Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

t Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

u Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

w Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

94

94

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

x Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

y Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

2 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

e Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

f Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

g Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

h Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Memahami pengertian gelombang stasioner

4 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

95

95

Tujuan Pembelajaran 7 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

b Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

b Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

c Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

96

96

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

h Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

97

97

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

3 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

n Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

o Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

p Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

q Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi e Memahami pengertian gelombang stasioner

f Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 9 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

98

98

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

p Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

q Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

r Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

s Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

t Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

u Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

v Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

r Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

s Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

t Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

u Menerima LKPD

v Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

99

99

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

w Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

x Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

y Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

z Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

bb Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

cc Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

dd Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

w Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

x Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

y Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

z Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

bb Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

cc Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

dd Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

100

100

r Kegiatan Akhir

s Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

t Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

u Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

v Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

w Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

x Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

y Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

z Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi g Memahami pengertian gelombang stasioner

h Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 11 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

e Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

101

101

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

f Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

z Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

aa Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

bb Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

cc Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

dd Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

ee Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

z Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

aa Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

bb Menerima LKPD

cc Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

dd Menanyakan

kepada guru hal yang

tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

ee Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

102

102

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

ff Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

gg Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

hh Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

ii Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

jj Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

kk Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

ff Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

gg Peserta didik

mengamati dan mencatat

hasil percobaan

hh Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

ii Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

jj Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

kk Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

4 Kegiatan Akhir

i Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

j Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

k Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

j Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

103

103

l Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

k Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

l Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

J Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

104

104

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

K Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

105

105

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

c tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

d tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

L Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

106

106

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

17) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

107

107

18) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

19) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

20) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

21) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

22) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

23) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

24) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

28) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

N Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

108

108

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

109

109

O Diskusi

8 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

9 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

10 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

11 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

110

110

12 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

13 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

14 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

111

111

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

K Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

112

112

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

M Langkah Kerja

27) KomputerLaptop

28) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

29) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

30) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

31) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

32) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

33) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

34) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

35) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

113

113

36) Atur tegangan menjadi low

37) Klik tombol play pada pewaktu

38) Klik tombol restart untuk memulai

39) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

40) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

O Diskusi

g Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

h Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

114

114

i Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

j Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

k Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

l Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

115

115

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

K Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

116

116

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

20) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

21) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

22) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

23) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

24) Atur tegangan menjadi low

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

28) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

117

117

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

O Diskusi

7 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

8 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

9 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

10 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

118

118

11 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

12 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

H Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

119

119

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

I Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

J Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

K Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

L Langkah Kerja

41) KomputerLaptop

42) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

120

120

43) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

44) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

45) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

46) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

47) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

48) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

49) Klik tombol play pada pewaktu

50) Klik tombol restart untuk memulai

51) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

52) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

M Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

121

121

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

N Diskusi

6 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

7 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

8 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

9 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

10 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

122

122

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

123

123

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

B Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

124

124

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

3 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

2 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

125

125

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

e Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

f Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

g Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

h cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

3 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

4 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

3 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

126

126

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

127

127

4 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

128

128

Latihan 12

4 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

5 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

6 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

4 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

129

129

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

3 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

4 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

130

130

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

131

131

xs= 05 m

132

LAMPIRAN B

B1 INSTRUMEN

B2 KISI-KISI INSTRUMEN

133

LAMPIRAN B1

INSTRUMEN

Nama

Kelas Semester

Nomor absent

Mata Pelajaran FISIKA

Pokok Bahasan Gelombang Stasioner dan

Berjalan

Waktu 90 Menit

1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan amplitude yang kalian ketahui

2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan gelombang berjalan

3 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner

4 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner unjung terikat dengan ujung bebas

5 Bagaimana proses terjadinya gelombang stasioner

6 Persamaan gelombang berjalan 119884 = 2 sin 120587 (20 119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm

dan t dalam sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

7 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus yang terapung dan terpisah oleh

arus sungai sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak gelombang dan

diantara kedua gabus tersebut terdapat dua buah bukit Jika frekuensi gelombang

air tersebut adalah 4 Hz berapakah cepat rambat gelombang pada air

8 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali dalam waktu 5 sekon Jika cepat

rambat gelombang 20 ms berapakah panjang gelombang yang dihasilkan

tersebut

9 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam

meter dan t dalam sekon tentukan amplitude dan panjang gelombangnya

10 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke arah sumbu x positif Pada keadaan

awal getarannya bergerak dari titik seimbang ke sumbu y dengan periode 2 s dan

134

amplitudo 4 cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms bagaimanakah bentuk

gelombangnya Gambarkan

11 Sebuah gelombang merambat pada tali dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam sekon tentukanlah beda fase antara

titik A dan B yang berjarak 25 m

12 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati sebuah kapal Jarak dua puncak

gelombang 20 cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

96

LAMPIRAN B2 KISI-KISI INSTRUMENT

Tabel kisi-kisi instrument keterampilan berfikir kritis

N

O

indikator Soal Jawaban Rubrik skor

1 Interpretasi C1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan

amplitude yang kalian ketahui

Jawab

Gelombang berjalan

Gelombang stasioner

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

97

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

98

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

2 C2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan

gelombang berjalan

Gelombang berjalan

merupakan gelombang yang

amplitudonya tetap

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

99

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

100

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

3 C2 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan

gelombang stasioner

Gelombang berjalan adalah

jenis gelombang yang

mempunyai sifat amplitudo

yang sama pada setiap titik

yang dilalui sedangkan

gelombang stasioner yaitu

perpaduan dua gelombang

yang mempunyai frekuensi

cepat rambat dan amplitudo

yang sama besar tetapi

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

101

merambat pada arah yang

berlawanan

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

102

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

4 C2 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner

unjung terikat dengan ujung bebas

Perbedaan gelombang

stasioner ujung terikat dan

ujung bebas

Ujung terikat

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan berlawanan

fase dengan gelombang

datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah

119910119904 = 2119860 sin 119896119909 cos 120596119905

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

103

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860 sin 119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

Ujung bebas

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan sefase dengan

gelombang datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah 119910119904

= 2119860cos119896119909 sin120596119905

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

104

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860cos119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

5 C2 Bagaimana proses terjadinya gelombang

stasioner

Jika salah satu ujung tali

digetarkan harmonik naik-

turun gelombang sinusoidal

akan merambat sepanjang tali

Jika gelombang telah sampai

pada ujung tali lainnya

gelombang datang ini akan

dipantulkan sehingga terjadilah

gelombang pantul Dengan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

105

demikian pada setiap titik

sepanjang tali bertemu dua

gelombang yaitu gelombang

datang dan gelombang pantul

yang keduanya memiliki

amplitudo dan frekuensi yang

sama Superposisi kedua

gelombang yang berlawanan

arah inilah yang menghasilkan

gelombang stasioner

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

106

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

6 Analisis C4 Persamaan gelombang berjalan Y= 2 sin 120587 (20

119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm dan t dalam

sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

Diketahui

A = 2 cm

W = 20

K= 125

Dit v hellip

Penyelesaian

f = 120596

2120587 =

20 120587

2120587 = 10 hz

120582 = 2 120587

119896 =

1

25 = 50 cm

V = 120582 119891 = 05 m 10 hz= 5 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

107

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

108

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

7 C3 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus

yang terapung dan terpisah oleh arus sungai

sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak

gelombang dan diantara kedua gabus tersebut

terdapat dua buah bukit Jika frekuensi

gelombang air tersebut adalah 4 Hz

berapakah cepat rambat gelombang pada air

Diketahui

S = 9 m

N = 25

f = 4 Hz

Ditanyakan v =hellip

Penyelesaian

λ= 119904

119873 =

9 119898

25 = 36 m

119907 = 120582 119891 = 36 m times 4 Hz =

144 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

109

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

110

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

8 C3 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali

dalam waktu 5 sekon Jika cepat rambat

gelombang 20 ms berapakah panjang

gelombang yang dihasilkan tersebut

Diketahui

t =5 sekon

n = 20

ditanyakan 120582 hellip

T= 119905

119899 =

5

20 =

1

4

120582 = 119907 T

= 20 1

4 = 5 m

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 2

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

111

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

112

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

9 Inferensi C4 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin

120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam meter dan t

dalam sekon tentukan amplitude dan panjang

gelombangnya

Dik

120596 = 50

K = 05

Ditanya

a A =hellip

b 120582= helliphellip

Penyelesaian

119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x)

119884119901 = 005 sin (50 120587 t ndash 05 120587 x)

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

113

a A = 005 m

b 120582 = helliphelliphellip

119896119909 = 2 120587

120582

05 120587 = 2 120587

120582

120582 = 2120587

05 120587 = 4 m

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

114

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

10 C4 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke

arah sumbu x positif Pada keadaan awal

getarannya bergerak dari titik seimbang ke

sumbu y dengan periode 2 s dan amplitudo 4

cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms

bagaimanakah bentuk gelombangnya

Gambarkan

Diketahui

Gelombang merambat ke arah

sumbu x positif

T = 2 s

A = 4 cm

v = 10 cms

Ditanya bentuk gelombang

hellip Jawab

v = 120582

119879 = 120582 = v T

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

115

120582 = 10 cms 2 s

= 20 cm

Misal kita tentukan x = 20 cm

maka nilai untuk satu panjang

gelombang adalah 20 cm

Selanjutnya menentukan nilai n

dan t

dapat kita kaitkan dengan T

dimana T = 119905

119899 =

2

1 = 2 s

Maka bentuk gelombang yang

tepat bisa menjadi seperti

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

116

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

11 C4 Sebuah gelombang merambat pada tali

dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam

sekon tentukanlah beda fase antara titik A

dan B yang berjarak 25 m

Diketahui

A = 04

120596 = 6

K = 02

Dit Δ120593 helliphellip

Pembahasan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

117

Persamaan y = 04 sin 2π (06t

ndash 02x) dapat disamakan y = A

sin (ωt ndash kx) sehingga

Y = 04 sin (12 120587 t ndash 04 120587 x)

dengan k = 08 π

Karena beda fase

Δ120593 = Δ119909

120582

Maka harus menetukan

terlebih dahulu

K = 2120587

120582

04 120587 = 2120587

120582

120582= 2120587

04 120587 = 5

Jadi

Δ120593 = 25

5 =

1

2

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

118

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

12 C3 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati

sebuah kapal Jarak dua puncak gelombang 20

cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

Diketahui

t = 5s

n = 20

λ = 20 cm

v = 02m

Ditanya

a) λ

b) T

c) f

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

119

d) v

Penyelesaian

a λ = 20 cm

b T = tn = 520 = frac14 sekon

c f = 1T = 4 Hz

d v = λf = 20 x 4 = 80 ms

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

120

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

96

LAMPIRAN C

C1 ANALISIS VALIDITAS

C2 RELIABILITAS

97

LAMPIRAN C1 ANALISIS VALIDITAS

Semua item yang telah disusun di uji validitasnya diperoleh bahwa dari 20 item soal yang divalidasi terdapat 17

item soal yang valid dan yang drop sebanyak 3 item Adapun jumlah anggota yang digunakan untuk uji coba sebanyak 29

peserta didik Validitas instrument dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh

Pearson dengan rumus sebagai berikut

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

dengan

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = Skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya

Y = Skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

98

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien

korelasi product moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf signifikan α = 005 rtabel untuk n=

29 adalah 0367 yang artinya jika validitas soal ge 0367 maka soal valid begitu sebaliknya Untuk lebih jelasnya

perhitungan validitas item instrumen dipaparkan pada tabel dibawah ini

Tabel 11 hasil validasi uji instrument keterampilan berfikir kritis

99

No Responden NOMOR ITEM SOAL

1 2 3 4 5 6 7

1 A1 10 10 3 3 1 5 1

2 A2 10 1 3 1 3 10 5

3 A3 10 10 3 3 1 5 1

4 A4 10 10 3 1 1 5 1

5 A5 10 10 3 10 3 10 5

6 A6 10 10 3 3 1 5 1

7 A7 1 1 1 1 1 1 1

8 A8 10 10 5 1 1 10 1

9 A9 10 10 3 10 3 10 1

10 A10 10 10 3 10 10 5 5

11 A11 10 10 3 10 3 10 1

12 A12 10 5 3 9 1 10 1

13 A13 10 10 3 10 10 5 5

14 A14 10 10 3 1 1 10 1

15 A15 1 1 1 1 1 1 1

16 A16 10 10 5 1 1 10 1

17 A17 10 10 3 1 1 5 1

18 A18 5 10 3 10 5 10 1

19 A19 10 1 1 1 1 1 1

100

20 A20 1 10 3 5 3 10 1

21 A21 10 10 3 1 1 10 1

22 A22 5 1 1 1 1 1 1

23 A23 10 10 3 10 1 10 1

24 A24 10 10 3 10 3 10 1

25 A25 10 10 10 5 10 10 5 Rhitung 0505 0661 0630 0662 0802 0564 0615 Rtab 0396 0396 0396 0396 0396 0396 0396 Kriteria valid valid valid valid valid valid valid

No Responden Nomor item soal skor

8 9 10 11 12 13 14 15

1 A1 1 1 5 1 1 1 1 1 45

2 A2 1 1 1 1 1 1 1 1 41

3 A3 1 1 1 1 1 1 1 1 41

4 A4 1 1 1 1 1 1 1 1 39

5 A5 1 1 5 1 1 1 1 1 63

6 A6 1 1 1 1 1 1 1 1 41

7 A7 1 1 5 1 1 1 1 1 19

8 A8 1 1 1 1 1 1 1 1 46

9 A9 1 1 1 1 1 1 1 1 55

10 A10 1 1 5 5 5 5 5 3 83

11 A11 1 1 1 1 1 1 1 1 55

12 A12 1 1 1 1 1 1 1 1 47

13 A13 1 1 1 5 5 5 1 3 75

14 A14 1 1 5 1 1 1 5 1 52

15 A15 1 1 1 1 1 1 1 1 15

16 A16 1 1 1 1 1 1 1 1 46

17 A17 1 1 1 1 1 1 1 1 39

18 A18 1 1 1 5 3 5 1 5 66

101

a Analisis Uji Validitas

1) Untuk validasi soal no 1 dari

15 soal yang telah diteskan kepada 25

peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25 (10910) minus (213)(1203)

radic25(2053) minus (213)225(65023) minus (1203)2

=272750 minus 256239

radic5956182866 =

16511

radic1089149896

19 A19 5 1 3 1 1 1 1 1 30

20 A20 1 1 1 1 1 1 1 1 41

21 A21 10 1 1 1 1 1 1 1 53

22 A22 1 1 5 1 1 1 1 1 23

23 A23 1 1 1 1 1 1 1 1 53

24 A24 1 1 1 1 1 1 1 1 55

25 A25 1 10 1 3 3 3 1 3 85

Rhitung

-

003

8

043

7

-

007

7

068

4

070

7

068

4 033

063

6

Rtab 039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6 Kriteria Drop valid Drop valid valid valid Drop valid

102

==16511

33022710734= = 050029

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (050029) ternyata lebih kecil dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 1 tersebut valid

2) Untuk validasi soal no 8 dari 15 soal yang telah diteskan kepada 65 peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25(1743) minus (33)(1203)

radic25(1121) minus (33)225(65203) minus (1203)2

=43575 minus 39699

radic269361447209

=3876

radic38982021624 =

3876

197438652811

103

= 0019613141434 = 00196

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (00196) ternyata lebih besar dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 8 tersebut valid

LAMPIRAN C2 RELIABILITAS ITEM

Analisis Reliabilitas Item

11990311 = (119896

119896minus1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

Jumlah Varians butir 1205061205901198942 = 8203

Jumlah Varians total 1205901198942 = 305

k = 15

11990311 = (119896

119896 minus 1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

104

11990311 = (15

15 minus 1) (1 minus

8203

305)

11990311 = (15

14) (1 minus 026895)

11990311 = (1071)(073105) = 0783

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes yaitu 0783 dan berada pada rentang 070 ndash 080 sehingga

dapat disimpulkan bahwa tes hasil kemampuan menyusun hipotesis peserta didik memiliki kategori reliabilitas cukup

tinggi

105

Hasil Postest Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas XI Mia 1 (Kelas Kontrol) Dan XI Mia 2 (Kelas Eksperimen)

Tabel 21 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Kontrol)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 40 15 12 67

2 Amrah Nurfaiqoh 21 9 10 40

3 Arini Asri Angraeni 33 7 22 62

4 Hasmirah 29 25 25 79

5 Indah Sari 33 13 25 71

6 Kurniati 40 13 10 63

7 Muh Darmawan

Aryadinata R 19 16 19 54

8 Muh Rasul Haris 21 3 12 35

9 Novita Agraeni 29 7 20 56

10 Nurhalizah 22 11 14 40

11 Nur Annisa 15 7 4 27

12 Nurinayah 23 15 12 50

13 Nurzamsuciati Nihar 24 11 29 69

14 Rahmi Hidayat 11 4 4 19

15 Rifal 8 3 4 15

16 Rosmini 35 15 8 58

17 Sri NurAzizah 15 3 21 52

18 ST Nurkhalifa 21 6 8 35

106

19 SuciRamadhani 25 15 25 69

20 Tarissa Alya Lestari 9 3 8 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 20 9 12 41

22 Muh Rifki 20 15 10 48

23 Nur Awal Rahmat 22 5 4 31

24 Seto Lanange Jagad 13 3 4 20

25 Muh Umar 17 9 14 40

Total 526 217 405 1161

Tabel 22 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Dan Kelas X Mia 1 (Kelas Eksperimen)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

Skor

1 A Evi 36 11 26 73

2 Andi Sulastri 55 14 17 49

3 EkawatiArif 54 11 23 67

4 FitrianaRahmadani 38 9 16 63

5 HestiKadriana 36 15 25 76

107

6 Iswandi Putra 35 13 34 58

7 Megawati 36 20 22 78

8 MuhFiqriindrajaya 20 9 36 31

9 Mutiara 40 15 20 75

10 NurHusnah 11 10 10 42

11 Nurfaindah 60 11 20 48

12 Nurleha 23 20 10 40

13 NurulNatasyah 50 11 20 56

14 RahmatSukri 35 25 34 81

15 Ramlahsyalwana 65 15 12 52

16 Salmawati 35 11 15 54

17 SitiNurhalizah 29 30 23 82

18 Sri Nur Indah 30 16 20 66

19 SyifaRafikaHafid 30 20 20 70

20 Tazkia 25 20 16 61

21 Zaki Mubarak 40 20 33 36

22 Zam ndash

zamMaqfirah 60 15 20 65

23 Muh Ashari 43 20 25 88

24 Ahmad Riski 28 15 12 44

25 FarhanRizki 22 11 15 37

26 NaufalKasdi 40 25 30 95

108

Total 976 412 554 1587

96

LAMPIRAN D

D1 ANALISIS DESKRIPTIF

D2 ANALISIS INFERENSIAL

97

LAMPIRAN D

D1 Analisis Statistik Deskriptif

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

98

No Nama Skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 67

2 Amrah Nurfaiqoh 40

3 Arini Asri Angraeni 62

4 Hasmirah 79

5 Indah Sari 71

6 Kurniati 63

7 Muh Darmawan Aryadinata R 54

8 MuhRasulHaris 35

9 Novita Agraeni 56

10 Nurhalizah 40

11 NurAnnisa 27

12 Nurinayah 50

99

13 NurzamsuciatiNihar 69

14 Rahmi Hidayat 19

15 Rifal 15

16 Rosmini 58

17 Sri NurAzizah 52

18 ST Nurkhalifa 35

19 Suci Ramadhani 69

20 Tarissa Alya Lestari 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 41

22 Muh Rifki 48

23 Nur Awal Rahmat 31

24 Seto LanangeJagad 20

25 Muh Umar 40

100

a Skor tertinggi = 79

b Skor terendah = 15

c Rentang Skor (R) = skor tertinggi ndash skor terendah (79-15 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 25

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 25

= 1 + 33 log 25

= 1+ 461

= 561asymp 6 (dibulatkan)

f Panjang kelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

interval

Kelas Fi Xi

1198831198942 fixi

119891119894 1199091198942

15-25 4 20 400 80 1600

26-36 4 31 961 124 3844

37-47 4 42 1764 168 7056

48-58 6 53 2809 318 16854

59-69 5 625 390625 3125 1953125

70-81 2 755 570025 151 114005

jumlah 25 11535 6028575

101

g Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

11535

25 = 4614

h Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic6028575minus

(11535)2

25

25minus1

= radic6028575minus32225

24

=radic70633

24

= radic29430 = 1716

i Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 25 (6028565)minus(11535)2

25(25minus1)

= 150715minus133056

600

= 1765858

600=299433

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

102

No Nama Skor

1 A Evi 73

2 Andi Sulastri 49

3 Ekawati Arif 67

4 Fitriana Rahmadani 63

5 Hesti Kadriana 76

6 Iswandi Putra 58

7 Megawati 78

8 Muh Fiqri indrajaya 31

9 Mutiara 75

10 NurHusnah 42

11 Nurfaindah 48

12 Nurleha 40

103

13 Nurul Natasyah 56

14 Rahmat Sukri 81

15 Ramlah syalwana 52

16 Salmawati 54

17 Siti Nurhalizah 82

18 Sri Nur Indah 66

19 Syifa Rafika Hafid 70

20 Tazkia 61

21 Zaki Mubarak 36

22 Zam ndash zam Maqfirah 65

23 Muh Ashari 88

24 Ahmad Riski 44

25 Farhan Rizki 37

104

26 Naufal Kasdi 95

a Skor tertinggi = 95

b Skorterendah = 31

c Rentang Skor (R) = skortertinggi ndash skor terendah (95-31 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 26

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 26

= 1 + 33 log 26

= 1+ 467

= 567asymp 6 (dibulatkan)

f Panjangkelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

Interval

Kelas fi Xi

fixi fi

31-41 4 36 1296 144 5184

42-52 5 47 2209 235 11045

53-63 5 58 3364 290 16820

64-74 5 69 4761 345 23805

75-85 5 80 6400 400 32000

1198831198942 1198831198942

105

a Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

1598

26 = 6146

b Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic105782minus

(1598)2

26

26minus1

= radic105782minus9821554

25

=radic756646

25

= radic30264 = 1739

c Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 26 (105782)minus(1598)2

26(26minus1)

= 2750332minus2553604

650

86-96 2 92 8464 184 16928

Jumlah 26 382 1598 105782

106

= 196728

650= 30266

D2 Analisis Inferensial

1 Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

15-25 6 145 dan 255 -184 dan -120

004671

dan 00319 04352 1088 2188824

26-36 4

255dan

366 -120 dan -056

00319 dan

03849 01764 8825 2638031

37-47 5

365 dan

475 -056 dan -008

03849 dan

00319 01507 8825 1657861

48-58 6

475 dan

585 -008 dan 072

00319 dan

02642 02256 58075 0006381

59-69 2

585 dan

695 072 dan 136

02642 dan

04131 01428 37225 0797047

107

a Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -184

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -120

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -056

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 008

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 072

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 136

b Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

c Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

70-81 2

695 dan

815 136 dan 201

04131 dan

04708 00616 14425 0215464

sum 119943119946 = 120784120787 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

750361

108

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-184 dan -120 004671 dan 00319

-120 dan -056 00319 dan 03849

-056 dan -008 03849 dan 00319

-008 dan 072 00319 dan 02642

072 dan 136 02642 dan 04131

136 dan 201 04131 dan 04708

d Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

e Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

109

fe6 = 26 times 00616= 16016

f Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

110

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 7501 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 7501ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

2 Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

31-41 4 305 dan 415 -178 dan -115

00375 dan

01251 00876 22776 1302

42-52 5 415 dan 525 -115 dan -052

01251 dan

03015 01764 45864 0037

53-63 5 525 dan 635 -052 dan -012

03015 dan

04522 01507 39182 0299

64-74 5 635 dan 745 -012 dan 075

04522 dan

02266 02256 58656 0123

75-85 5 745 dan 855 075 dan 138

02266 dan

00838 01428 37128 0446

86-96 2 865 dan 965 138 dan 201

00838 dan

00222 00616 16016 0099

111

sum 119943119946 = 120784120788 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

2306

d Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -178

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 138

e Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

112

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

f Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-178 dan -115 00375 dan 01251

-115 dan -052 01251 dan 03015

-052 dan 012 03015 dan 04522

012 dan 075 04522 dan 02266

075 dan 138 02266 dan 00838

138 dan 201 00838 dan 00222

g Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

h Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

113

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

fe6 = 26 times 00616= 16016

i Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

114

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 2306ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

a) Uji Kesamaan Varians

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

1198782 = 30266 1198782 =29433

119865 = 119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119887119890119904119886119903

119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119896119890119888119894119897

119865 = 30266

29433

119865 = 103

b) Uji Hipotesis

Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut

115

Ho = Tidak ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

H1 = Ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

Jika thitung ne ttabel maka H1 diterima jika thitung= ttabel maka H0 diterima pada taraf signifikan prop = 005

H0 21 =

H1 21

H1 diterima bilamana ndash)211()211( minusminus ttt dimana

)211( minust diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan

= 005 Untuk harga t lainnya H1 ditolak pada taraf nyata = 005atau H0 diterima

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic1

1198991+

11198992

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

Menentukan nilai S

116

1198782 =(1198991 minus 1)1198781

2 + (1198992 minus 1)11987822

1198991 + 1198992 minus 2

=(26 minus 1)(1739)2 + (25 minus 1)(1716)2

26 + 25 minus 2

= 25 (30241) + 24 (29446)

49

= 756025 + 706704

49

= 1462729

49

1198782 =29852

119878 = 1728

Menentukan nilai ttabel

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1minus2

119878radic1

1198991+

1

1198992

= 6146minus4614

1728 radic1

26+

1

25

=1532

483=3173

Dengan α = 005 didapat ttabel t(1 ndash frac12 α) (dk = n1 + n2 - 2)

ttabel = (1 ndash0025) (dk = 26+ 25 - 2)

ttabel = (0975) (49)

ttabel(0975)(49) = 2010

Jadi thitunggtttabel = 3173gt2010

117

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana 119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 =

005

Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1 +n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel=

2010 artinya Hoditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik

yang model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

96

LAMPIRAN E

E 1 JURNAL HARIAN

No Tanggal Kegiatan KET

1 Sabtu

22 Februari 2020

Mengantar surat penelitian

2 Sabtu

22 Februari 2020

Konsultasi dengan guru mata pelajaran fisika

mengenai tes yang akan dilakukan

3 Senin

24 Februari 2020

Mengajar materi Konsep Gelombang

menggunakan media PhET di XI MIA 2 Eksperimen

4 Selasa

25 Februari 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

di XI MIA 1 Kontrol

5 Senin

2 Maret 2020

Mengajar materi besaran Gelombang

berjalan pada menggunakan media PhET XI

MIA 2

Eksperimen

5 Selasa

3 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi Besaran

gelombang berjalan di XI MIA 1 Kontrol

6 Senin

9 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung terikat menggunakan media PhET di

XI MIA 2

Eksperimen

7 Selasa

10 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung terikat di XI MIA 1 Kontrol

97

8 Senin

16 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung bebas menggunakan media PhET di XI

MIA 2

Eksperimen

9 Selasa

17 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung bebas di XI MIA 1 Kontrol

10 Senin

23 Maret 2020

Mengajar materi besaran perut dan simpul

pada gelombang stasioner pada ujung terikat

dan bebas berbantuan PhET di XI MIA 2

Eksperimen

11 Selasa

24 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi besar perut

dan simpul pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dan bebas di XI MIA 1

Kontrol

12 Senin

30 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 2 Eksperimen

13 Selasa

31 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 1 Kontrol

98

E2 DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK

Kelas Eksperimen

No Nama

PERTEMUAN

KET

240

22

020

23

2020

932020

16320

20

233

2020

30320

20

1 A Evi radic radic radic radic radic radic

2 Andi Sulastri radic radic radic radic radic radic

3 Ekawati Arif radic radic radic radic radic radic

4 Fitriana Rahmadani radic radic radic radic radic radic

5 Hesti Kadriana radic radic radic radic radic radic

6 Iswandi Putra radic radic radic radic radic radic

7 Megawati radic radic radic radic radic radic

8 Muh Fiqri indrajaya radic radic radic radic radic radic

9 Mutiara radic radic radic radic radic radic

99

10 NurHusnah radic radic radic radic radic radic

11 Nurfaindah radic radic radic radic radic radic

12 Nurleha radic radic radic radic radic radic

13 Nurul Natasyah radic radic radic radic radic radic

14 Rahmat Sukri radic radic radic radic radic radic

15 Ramlah syalwana radic radic radic radic radic radic

16 Salmawati radic radic radic radic radic radic

17 Siti Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

18 Sri Nur Indah radic radic radic radic radic radic

19 Syifa Rafika Hafid radic radic radic radic radic radic

20 Tazkia radic radic radic radic radic radic

21 Zaki Mubarak radic radic radic radic radic radic

22 Zam ndash zam Maqfirah radic radic radic radic radic radic

23 Muh Ashari radic radic radic radic radic radic

24 Ahmad Riski radic radic radic radic radic radic

25 Farhan Rizki radic radic radic radic radic radic

26 Naufal Kasdi radic radic radic radic radic radic

Kelas Kontrol

No Nama PERTEMUAN KET

100

252

2020

33

2020

10320

20

17320

20

24 32020

313

2020

1 Ade Fitrah Ramadhan radic radic radic radic radic radic

2 Amrah Nurfaiqoh radic radic radic radic radic radic

3 Arini Asri Angraeni radic radic radic radic radic radic

4 Hasmirah radic radic radic radic radic radic

5 Indah Sari radic radic radic radic radic radic

6 Kurniati radic radic radic radic radic radic

7 Muh Darmawan

Aryadinata R radic radic radic radic radic radic

8 MuhRasulHaris radic radic radic radic radic radic

9 Novita Agraeni radic radic radic radic radic radic

10 Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

11 NurAnnisa radic radic radic radic radic radic

12 Nurinayah radic radic radic radic radic radic

13 NurzamsuciatiNihar radic radic radic radic radic radic

14 Rahmi Hidayat radic radic radic radic radic radic

15 Rifal radic radic radic radic radic radic

16 Rosmini radic radic radic radic radic radic

17 Sri NurAzizah radic radic radic radic radic radic

101

18 ST Nurkhalifa radic radic radic radic radic radic

19 Suci Ramadhani radic radic radic radic radic radic

20 Tarissa Alya Lestari radic radic radic radic radic radic

21 Muh Rafli Al

Murshalat radic radic radic radic radic radic

22 Muh Rifki radic radic radic radic radic radic

23 Nur Awal Rahmat A radic radic radic radic radic

24 Seto LanangeJagad radic radic radic S radic radic

25 Muh Umar radic radic S radic radic radic

E3 TABEL

TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL

102

103

(Sugiyono 201671)

104

TABEL r PRODUCT MOMENT

(Sugiyono 2016373)

105

TABEL Z KURVA NORMAL

(Sugiyono 2016371)

TABEL CHI-KUADRAT

106

(Sugiyono 2016376)

107

TABEL t

(Sugiyono 2016372)

108

LAMPIRAN F

Dokumentasi

109

110

LAMPIRAN G

PERSURATAN

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

RIWAYAT HIDUP

Asmaliah Yamang Dilahirkan di Mamuju Sulawesi Barat pada

tanggal 25 Mei 1996 Penulis merupakan anak pertama dari

pasangan alm Yamang dan Hj Yuliama dari tiga bersaudara Muh

Nurwahidin Y dan Ahmad Yamang Penulis memulai pendidikan

sejak balita hingga kelas menengah atas di Mamuju Sulawesi

barat Pendidikan taman kanak-kanak di TK Aisyah tahun 1999

tamat pada tahun 2001 Pada tahun yang sama melanjutkan

pendidikan dasar di SDN Inpres Rimuku dan tamat pada tahun

2008 kemudian pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan sekolah menengah

pertama di SMP Negeri 2 Mamuju dan tamat pada tahun 2011 kemudian pada

tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Mamuju dan tamat pada

tahun 2014 selanjutnya pada tahun yang sama terdaftar sebagai mahasiswa jurusan

pendidikan fisika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

muhammadiyah makassar program strata 1

xi

DAFTAR ISI

JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan Penelitian 5

D Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

A Kajian Teori 7

1 Model Pembelajaran 7

2 Model Pembelajaran Discovery 9

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing 10

xii

4 Media PhET simulation 13

5 Keterampilan Berpikir Kritis 17

B Kerangka Pikir 20

C Hipotesis 21

BAB III METODE PENELITIAN 22

A Jenis dan Lokasi Penelitian 22

B Populasi dan Sampel 22

C Variabel dan Desain Penelitian 22

D Definisi Operasional Variabel 24

E Prosedur Penelitian 24

F Instrumen Penelitian 25

G Teknik Pengumpulan Data 29

H Teknik Analisis Data 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33

A Hasil Penelitian 33

1 Analisis Deskriptif 33

2 Analisis Inferensial 36

a) Uji Normalitas 36

b) Pengujian Hipotesis 37

B Pembahasan 38

BAB V PENUTUP 41

A Kesimpulan 41

B Saran 41

xiii

DAFTAR PUSTAKA 43

LAMPIRAN 45

RIWAYAT HIDUP 162

xiv

DAFTAR TABEL

21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing 12

31 Posttest-Only Control Design 23

32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir Kritis 27

33 kriteria Reliabilitas 28

34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes Pemahaman Konsep

Peserta Didik 29

41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Keterampilan

Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf Sungguminasa 33

42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian Skor Keterampilan

berfikir kritis 34

43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir kritis 37

xv

DAFTAR GAMBAR

21 Kerangka Pikir 20

41 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan control 35

42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol 35

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 47

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 64

Bahan Ajar 83

Instrumen 94

Kisi-Kisi Instrumen 96

Reliabilitas 121

Analisis Deskriptif 125

Analisis Inferensial 130

Jurnal Harian 136

Daftar Hadir Peserta Didik 138

Tabel 140

Dokumentasi 145

Surat 147

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Memasuki abad ke-21 khususnya di Indonesia menghadapi tantangan

yang sangat kompleks dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas dan mampu bersaing di era global Upaya yang tepat untuk

menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan sebagai wadah

untuk membangun SDM yang bermutu tinggi adalah dunia pendidikan

Pendidikan di abad ke-21 membawa perubahan yang populer yaitu pesatnya

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengakibatkan

perubahan paradigma pembelajaran yang ditandai dengan perubahan

kurikulum media dan teknologi Pendidikan adalah investasi Sumber Daya

Manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan

peradaban manusia di dunia Guru dalam konteks pendidikan mempunyai

peranan yang besar sehingga menuntut guru mempunyai strategi dan kreativitas

dalam kegiatan belajar mengajar Salah satu cabang ilmu dalam pendidikan

sains adalah fisika

Menurut Senindra (20162) Fisika merupakan salah satu cabang IPA

yang mengkaji tentang berbagai fenomena alam dan memegang peranan yang

sangat penting dalam perkembangan sains dan teknologi Fisika dipandang

sebagai dasar bagi pembangunan ilmu dan teknologi karena dengan belajar

fisika maka dapat dibentuk pola berfikir ilmiah sehingga mata pelajaran fisika

sangat diperlukan untuk dipelajari di sekolah

2

2

Dalam Permendiknas No22 tahun 2006 tujuan mata pelajaran fisika

tercakup kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik yaitu

mengembangkan pengalaman dan menguasai konsep serta prinsip fisika

Kurikulum 2013 dalam perkembangannya mengedepankan pembelajaran yang

berpusat pada peserta didik Untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat

pada peserta didik maka pendidik diharuskan dapat menciptakan kegiatan

pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik Pembelajaran

penemuan salah satu pembelajaran yang menekankan pengalaman-pengalaman

pembelajaran berpusat pada peserta didik dari pengalaman itu mereka

menemukan ide-ide dan menarik makna atas mereka sendiri Model

pembelajaran penemuan terbimbing (Guided Discovery) memiliki kelebihan

dalam hal melibatkan peserta didik aktif pada proses pembelajaran yang mampu

memicu kemampuan berpikir kritis dan melatihkan peserta didik dalam

menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru

Pendidik dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih praktis

dan efisien dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi

melalui media berbasis teknologi informasi dan komunikasi misalnya

visualisasi dapat menggambarkan hal-hal yang bersifat abstrak teknologi

informasi dan komunikasi akan dengan mudah memvisualisasikan dalam

bentuk gambar bergerak yang juga dapat ditambahkan suara sehingga materi

fisika dapat menjadi lebih mudah dipahami Media PhET simulation merupakan

media komputasi yang menyertakan animasi baik fisika dan biologi khususnya

sains yang dijadikan dalam bentuk blog Dalam PhET terdapat simulasi yang

3

3

bersifat teori percobaan yang melibatkan pengguna secara aktif Media PhET

tidak hanya dapat digunakan secara online akan tetapi juga offline Pengguna

dapat memanipulasi kegiatan yang berkaitan pada eksperimen sehingga selain

membangun konsep PhET dapat memunculkan keterampilan belajar peserta

didik

Berdasarkan hasil observasi hasil belajar fisika di kelas XI MA Syeh

yusuf sungguminasa terlihat bahwa rata-rata perolehan nilai siswa pada tahun

20182019 adalah 60 dari 29 siswa dengan 14 siswa yang mendapat nilai

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berarti 4118 siswa yang

tidak tuntas atau tidak mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan

dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan siswa yang tuntas

sebanyak 20 orang siswa atau persentase sekitar 5882 Dari data ini

menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa sudah cukup baik berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75 Sementara data observasi

melalui wawancara dengan salah seorang pendidik yang mengajar mata

pelajaran fisika kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa menunjukkan bahwa

sebagian besar Peserta didik kesulitan menganalisis informasi yang ada

cenderung menerima apa adanya informasi yang disampaikan maupun yang

tertulis dalam buku dan pasif dalam mengajukan pertanyaan maupun

menjawab pertanyaan dari permasalahan yang diajukan guru serta

mengemukakan ide ataupun gagasan penyelesaian masalah

4

4

Faktanya proses pembelajaran pada umumnya kurang mendorong

pencapaian kemampuan berpikir kritis peserta didik Faktor penyebab berpikir

kritis tidak berkembang selama pendidikan yaitu pertama kurikulum yang

dirancang dengan target materi yang luas sehingga guru lebih terfokus pada

penyelesaian materi Artinya ketuntasan materi lebih diprioritaskan dibanding

pemahaman peserta didik pada konsep fisika Kedua bahwa aktivitas

pembelajaran dikelas selama ini dilakukan oleh guru tidak lain merupakan

penyampaian informasi (metode ceramah) yang lebih mengaktifkan guru

sedangkan peserta didik pasif dengan mendengarkan dan menyalin dimana

sesekali guru bertanya dan sesekali peserta didik menjawab Kemudian guru

menyerahkan contoh soal lalu dilanjutkan memberi soal latihan yang siifatnya

rutin juga kurang melatih daya kritis selanjutnya guru memberikan penilaian

Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan sebelumnya maka

penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul ldquoPengaruh Model

Pembelajaran Discovery Terbimbing berbantuan Media Phet Terhadap

Keterampilan Berfikir Kritisrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah pada penelitian ini

adalah

1 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET

5

5

2 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

tanpa menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

3 Apakah terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model

pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

C Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah

1 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET

2 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET

3 Untuk mendeskripsikan perbedan keterampilan berfikir kritis peserta

didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

D Manfaat penelitian

1 Guru

6

6

Penelitian memberikan informasi kepada guru sains pada

umumnya dan khusus kepada guru fisika Guru menjadi lebih

mengetahui serta memahami tentang model pembelajaran yang tengah

dijalankan sehingga mampu mengembangkan inovasi pembelajaran

yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolahnya

2 Sekolah

Salah satu acuan dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan

pengembangan diri dan keterampilan analisis siswa yang akan

meningkatkan mutu pendidikan disekolah

3 Peserta didik

Diharapkan dalam pembelajaran ini siswa aktif dan lebih

memahami pembelajaran yang diterapkan

4 Peneliti

Dapat menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan dalam

bidang pembelajaran fisika setelah mengkaji berbagai macam model

pembelajaran yang ada di sekolah

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Model Pembelajaran

Menurut Saud (2015) Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan

yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa

Implikasinya bahwa pembelajaran sebagai suatu proses harus dirancang

dikembangkan dan dikelola secara kritis dinamis dengan menerapkan

pendekatan multi untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang

kondusif bagi siswa

Menurut munirah (2016 49 ) istilah belajar dan pembelajaran adalah dua

hal yang tidak dapat dipisahkan dimana keduanya merupakan interaksi

edukatif yang memiliki norma-norma Dalam QS al-Nahl (16) 125

terjemahannya ldquo serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baikrdquo dalam ayat

ini Allah SWT menyuruh dalam arti mewajibkan kepada nabi Muhammad saw

dan umatnya untuk belajar dan mengajar dengan menggunakan metode

pembelajaran yang baik Sebagai pembelajar (pendidik) diharapkan dapat

mengetahui dan memahami Alquran dan metodenya dalam proses belajar dan

pembelajaran untuk memudahkan menguasai materi pembelajaran dan dengan

sendirinya dapat mewujudkan tujuan pembelajaraan secara maksimal

Meurut Nurdyansyah (201625 ) Model merupakan kerangka

konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu

8

8

kegiatan Dalam paradigma baru pendidikan tujuan pembelajaran bukan

hanya untuk merubah perilaku siswa tetapi membentuk karakter dan sikap

mental professional yang berorientasi pada global mindset focus

pembelajarannya adalah pada mempelajari cara belajar dan bukan semata

mempelajari substansi mata pelajaran Sedangkan pendekatan strategi dan

metoda pembelajarannya adalah mengacu pada konsep konstruktivisme yang

mendorong dan menghargai usaha belajar siswa dengan proses inkuiri dan

discovery terbimbing Dalam hal ini siswa sebagai akan terlibat langsung

dengan masalah dan tertantang untuk belajar menyelesaikan berbagai

masalah yang relevan dengan kehidupan mereka

Menurut Donni dalam (2015150) Model dapat dipahami sebagai

gambaran tentang keadaan sesungguhnya Berangkat dari pemahaman

tersebut maka model pembelajaran dapat dipahami sebagai kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dan terencana dalam

mengorganisasikan proses pembelajaran peserta didik sehingga tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif

Berbagai model pembelajaran dirancang dalam dunia pendidikan

untuk menciptakan suasana belajar yang lebih mengedepankan keikutsertaan

siswa dalam proses belajar Model pembelajaran harus dianggap sebagai

kerangka kerja struktural yang juga dapat digunakan sebagai pemandu untuk

mengembangkan lingkungan dan aktivitas belajar yang kondusif

Model pembelajaran ialah suatu pola ataupun gambaran yang telah

terencana yang merupakan pedoman bagi perancang kurikulum maupun

9

9

guru dalam melaksanakan proses belajar dikelas baik secara langsung

maupun tidak langsung sehingga tujuan pembelajaran tercapai

2 Model Pembelajaran Discovery

Menurut Yupita (2013) Model pembelajaran adalah prosedur atau

pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan

pembelajaran didalamnya terdapat strategi teknik metode bahan media

dan alat penilaian pembelajaran Discovery berarti penemuan Seseorang

peserta didik dikatakan melakukan ldquodiscoveryrdquo apabila anak menggunakan

proses mentalnya dalam usaha menemukan konsep ataupun prinsip Proses

mental yang dilakukan misalnya mengamati atau memahami

mengkategorikan menimbang menduga dan menarik kesimpulan

Model pembelajaran merupakan pola pembelajaran yang telah

dirancang sebagai pedoman pendidik dalam melakukan proses belajar

dikelas baik secara langsung maupun tidak langsung Sedangkan model

pembelajaran discovery terbimbing adalah prosedur dalam pembelajaran

yang melibatkan siswa secara maksimal dalam menemukan konsep atau

prinsip dalam proses belajar misalnya dengan mengamati menggolongkan

mengukur menduga dan mengambil kesimpulan

10

10

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing

Donni (2015213) penemuan terbimbing guru mengarahkan tentang

materi pelajaran Peserta didik diharapkan dapat menyimpulkan

(menggeneralisasikan) sesuai dengan rancangan guru adapun bentuk

bimbingan yang diberikan guru berupa petunjuk arahan pertanyaan

ataupun dialog Pada pembelajaran metode penemuan peserta didik harus

aktif proses belajar dan menemukan sendiri bahan yang akan dipelajarinya

Generalisasi atau kesimpulan harus ditemukan oleh peserta didik dan

dirancang secara jelas oleh guru

Menurut Hamalik (dalam Donni 2015 219) bahwa penemuan

terbimbing melibatkan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan guru Peserta didik melakukan penemuan sedangkan guru

membimbing mereka kearah yang benartepat Menurut Hanafiah dan

Suhana (dalam Donni 2015 219) bahwa pembelajaran terbimbing

merupakan pelaksanaan penemuan yang dilakukan atas petunjuk dari guru

Pembelajarannya dimulai dari guru mengajukan bebagai pertanyaan yang

melacak dengan tujuan untuk mengarahkan peeserta didik kepada titik

kesimpulan kemudian peserta didik melakukan percobaan untuk

membuktikan pendapat yang dikemukakan

Menurut Nur (dalam Jamil 2017248) bagaimana guru mampu

membantu peserta didik tumbuh mandiri salah satu jawaban yang paling

sesuai yaitu memberikan kebebasan peserta didik untuk mengikuti minat

alamiah mereka dengan pembelajaran penemuan Guru memotivasi peserta

didik agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya bukan memberi

11

11

jawaban atas masalah yang dihadapi Peserta didik akan mendapat

keuntungan jika mereka mampu melihat dan melakukan sesuatu dari pada

hanya dengan mendengarkan ceramah Guru dapat mengarahkan peserta

didik memahami konsep yang sulit dengan bantuan gambar dan demonstrasi

Langkah ndash langkah pembelajaran penemuan terbimbing perlu

dilaksanakan secara runut dan tepat Kekeliruan dalam penerapan langkah-

langkah penemuan terbimbing akan menyebabkan tidak optimalnya proses

pembelajaran penemuan Menurut Suryosubroto (dalam Donni 2015 219)

bahwa langkah-langkah metode pembelajaran penemuan adalah sebagai

berikut

1 Identifikasi kebutuhan peserta didik

2 Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip pengertian konsep dan

generalisasi yang akan dipelajari

3 Seleksi bahan dan problema tugas-tugas

4 Membantu memperjelas

Tugasproblem yang akan dipelajari

Peranan masing-masing peserta didik

5 Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan

6 Mencek pemahaman peserta didik terhadap masalah yang akan

dipeahkan dan tugas-tugas peserta didik

7 Memberi kesempatan pada peserta didik untuk penemuan

8 Membantu peserta didik dengan informasidata jika diperlukan oleh

peserta didik

12

12

9 Memimpin analisis sendiri( self analysis ) dengan pernyataan yang

mengarahkan dan mengidentifikasi proses

10 Merangsang terjadinya interaksi antar peserta didik dengan peserta didik

11 Memuji dan membesarkan peserta didik yang bergiat dalam proses

penemuan

12 Membantu peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi atas hasil

penemuannya

Adapun tahap-tahap dari penemuan terbimbing yang telah

diadaptasi dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing yang dikembangkan

No Tahap-tahap Kegiatan Guru

1

Menjelaskan

tujuanmempersiapkan

peserta didik

Menyampaikan tujuan pembelajaran

memotivasi peserta didik dengan mendorong

siswa untuk terlibat dalam kegiatan

2 Orientasi peserta didik pada

masalah

Menjelaskan masalah sederhana yang

berkenaan dengan materi pembelajaran

3 Merumuskan hipotesis

Membimbing peserta didik merumuskan

hipotesis sesuai permasalahan yang

dikemukakan

4 Melakukan kegiatan

penemuan

Membimbing peserta didik melakukan

kegiatan melakukan kegiatan penemuan

dengan mengarahkan peserta didik untuk

memperoleh informasi yang diperlukan

5 Mempresentasikan hasil

kegiatan penemuan

Membimbing peserta didik dalam

menyajikan hasil kegiatan merumuskan

kesimpulanmenemukan konsep

6 Mengevaluasi kegiatan

penemuan

Mengevaluasi langkah-langkah kegiatan

yang telah dilakukan

Belajar harus luwes dan bersifat menyelidiki atau penemuan Jika

siswa tampak berusaha dengan menghadapi suatu masalah berikan mereka

waktu untuk mencoba sendiri memecahkan masalah tersebut sebelum

memberikan pemecahannya Guru harus memerhatikan sikap siswa terhadap

13

13

belajar Menurut Bruner (dalam jamil 2017 249) sekolah perlu merangsang

keingintahuan peserta didik dengan mengurangi resiko kegagalan serta

bertindak serelevan mungkin bagi peserta didik Beberapa saran tambahan

berdasar pada pendekatan penemuan dalam pembelajaran yaitu

1 Mendorong peserta didik mengajukan dugaan awal dengan cara

mengajukan pertanyaan membimbing

2 Menggunakan bahan dan permainan yang bervariasi

3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk memuaskan keingintahuan

mereka meskipun mereka mengajukan gagasan-gagasan yang tidak

berhubungan langsung dengan pengajaran

4 Menggunakan sejumlah contoh yang kontras atau memperlihatkan

perbedaan yang nyata dan materi ajar mengenai topik-topik terkait

Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery

terbimbing adalah model pembelajaran yang menekankan pada

menciptakan situasi pembelajaran yang melibatkan peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau teori

pemahaman dan pemecahan masalah

4 Media PhET simulation

Media pembelran secara harfiah diartikan sebagai pengantar atau

perantara dan kata pembelajaran berarti kondisi yang membuat seseorang

melakukan kegiatan belajar Media memiliki posisi sebagai wahana penyalur

pesan atau informasi belajar untuk mengkondidikan seseorang melakukan

kegiatan belajar dengan kata lain bahan bakar yang diterima peserta didik

pada kegiatan pembelajaran diperoleh melalui media Lisle J Briggsd

14

14

menyatakan bahwa media pembelajaran sebgai the physical means of

convering instruktionl concent book videotapes maksudnya media adalah

alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik agar terjadi proses

belajar Brown (1970) menggarisbawahi bahwa media digunakan guru atau

siswa dengan baik agar mempengaruhi efektifitas proses belajar dan

mengajar (Een Rochaeni 2015)

Media pembelajaran dapat diklasifikasi menjadi beberapa klasifikasi

targantung dari sudut mana melihatnya pertama yaitu media auditif yaitu

media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki

unsur suara seperti radio tape recorder kaset piringan hitam dan rekaman

suara Kedua media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tidak

mengandung unsur suara Beberapa hal yang termasuk ke dalam media ini

adalah film slide foto gambar lukisan dan lain sebagainya Terakhir media

audio visual yaitu sejenis media yang selain mengandung unsur suara juga

mengandung usur gambar yang dapat dilihat seperti misalnya rekaman

video berbagai ukuran film slide suara dan lain sebagainya Kemampuan

media ini dianggap lebih baik dan menarik sebab mengandung kedua unsur

jenis media yang pertama dan kedua(Sanjaya 201472)

Wiravanjava (2017) PhET ialah media simulasi yang dibuat oleh

University of Colorado berisi simulasi pembelajaran fisika kimia biologi

untuk kepentingan pembelajaran dikelas atau belajar individu Simulasi

PhET menekankan hubungan antara fenomena kehidupan nyata dengan ilmu

yang mendasari mendukung pendekatan interaktif dan kontruktifis

memberikan umpan balik dan menyediakan tempat kerja kritis Guru dapat

15

15

menggunakan metode simulasi eksperimen meggunakan PhET online

maupun offline yang diharapkan dapat membuat peserta didik lebih aktif

belajar dan hanya terpusat pada guru maupun media pembelajaran Guru

memiliki peran yang sangat penting pada proses pembelajaran Hal ini

menuntut guru agar menata kembali strategi pembelajaran baik

menggunakan alat peraga ataupun media pembelajaran kepada peserta didik

Sebaik apapun kurikulum yang dikembangkan dan sarana yang disediakan

pada akhirnya guru yang melaksanakan proses pembelajaran Olehnya itu

banyak ahli menyebutkan faktor kunci dalam meningkatkan mutu

pendidikan ialah seorang guru

Physics Education Technology (PhET) Simulation adalah software

simulasi interaktif fisika yang tersedia pada situs yang dapat di download

secara gratis dan dapat dijalankan secara online atau offline PhET digawangi

oleh Carl Wieman sebagai pendiri di bawah lembaga tinggi pendidikan yaitu

Universitas Colorado Berdasarkan situs resmi PhET tujuan pembuatan

software simulasi interaktif ini adalah membantu siswa untuk

memvisualisasikan konsep secara utuh dan jelas kemudian menjamin

pendidikan yang efektif serta kebergunaan yang berkelanjutan Selain itu

juga disediakan jurnal PhET sebagai bahan penelitian pendidikan

Simulasi PhET didapatkan secara gratis di situs

httpphetcoloradoeduenget-phetfullinstall PhET mudah digunakan dan

diaplikasikan di dalam kelasPhET membutuhkan komputer yang sudah

terinstal program java danatau flash Selain itu PhET juga bisa digunakan

secara online di situs httpsphetcoloradoedu (Sumargo 2014)

16

16

Menurut Madlazim ( dalam Najib 2015) kelebihan dari simulasi

PhET yakni dapat melakukan percobaan secara ideal hal ini tidak dapat

dilakukan dengan menggunakan alat yang sesungguhnya Simulasi ini

berbasis program java yang memiliki kelebihan yaitu easy java simulations

(ejs) dirancang khusus untuk memudahkan tugas para guru dalam membuat

simulasi fisika dengan memanfaatkan komputer sesuai dengan bidang

ilmunya

Media PhET simulations adalah bentuk digital dari fasilitas dalam

proses laboratorium yang disimulasikan secara digital Dalam PhET

Simulations menyediakan berbagai simulasi percobaan yang dapat

disesuaikan ukurannya melalui large medium dan small sehingga peserta

didik mampu menangkap maksud dari smulasi tersebut Melalui media PhET

Simulations diharapkan peserta didik dapat memahami materi lebih baik dan

lebih detail setiap item materi yang diajarkan guru (Ekawati Haris amp Amin

2015)

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses

belajar mengajar yang merangsang pikiran perasaan minat dan perhatian

siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar yang efektif yang diklasifikasi

menjadi 3 yaitu auditif visual dan audio visual

5 Keterampilan Berpikir Kritis

17

17

Menurut Presseisen (2019515) pengertian berpikir adalah aktivitas

mental manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan Oleh karena itu

berpikir merupakan proses kognitif yang tidak dapat dilihat secara fisik

Pengertian berpikir kritis dikemukakan oleh banyak pakar Rahmat

(Suprijono 201630) mengemukakan berpikir kritis (critical thinking)

sinonim dengan pengambilan keputusan (decision making) perencanaan

strategis (strategic planning) proses ilmiah (scientific process) dan

pemecahan masalah (problem solving)

Menurut Tuanakota (Suprijono 201631) berpikir kritis adalah proses

intelektual berdisiplin yang secara aktif dan cerdas mengkonseptualisasikan

menerapkan menganalisis menyintersiskan dan mengevaluasi informasi

yang dikumpulkan atau dihasilkan melalui observasi pengalaman refleksi

(perenungan kembali) nalar atau komunikasi sebagai panduan mengenai

apa yang dipercaya dan tindakan yang diambil

Berpikir kritis adalah cara berpikir akademis berdasar berpusat pada

keputusan yang dilakukan ataupun diyakini Berpikir kritis merupakan

proses untuk mengarahkan diri sendiri dalam menentukan atau mengambil

keputusan Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai

pertimbangan dalam menentukan fakta konteks konsep metode dan kriteria

yag sesuai

Truth seeking merupakan karakter orang berfikir kritis yaitu selalu

ingin menemukan kebenaran berani memberikan pernyataan jujur serta

memberikan pandangan secara objektif Open midness adalah bertegang rasa

pada perbedaan pandangan serta dalat menerima apabila dirinya mengetahui

18

18

ada penyimpangan dari pandangannya Analisis adalah memberikan ulasan

lewat bukti-bukti dalam memecahkan masalah memberikan perkiraan

kemungkinan adanya kesulitan dalam menerapkan konsep dan konsisten

berpartisipasi apabila dibutuhkan Sistematis adalah tertata dan terorganisir

dalam memusatkan perhatian Self-confidence adalah percaya pada diri

(Suprijono2016 32-33)

Berpikir kritis selalu mengacu pada nilai intelektual universal

Merujuk Ennis RH (Suprijono 201635-36) nilai-nilai yang dimaksud

adalah

a) Clarity (kejelasan)

b) Accuracy (keakuratan ketelitian kesakamaan)

c) Precision (ketepatan)

d) Relevanse (relevansi keterkaitan)

e) Depth (kedalaman)

f) Breadth (keluasan)

g) Logics (logika)

Pada bidang pendidikan berpikir kritis dapat mendorong peserta didik

dalam meningkatkan kemampuan memahami materi yang dipelajari dengan

mengevaluasi argument teman diskusi teks pembelajaran misalkan berupa

buku ataupun jurnal termasuk argumentasi guru dalam proses belajar

mengajar Komponen utama pada proses berpikir kritis ialah pengetahuan

Berfikir kritis dalam pendidikan merupakan kompetensi yang perlu dicapai

dan alat yang diperlukan dalam mengkonstruksi yaitu pengetahuan

(Suprijono 2016 39-40)

19

19

Guna meningkatkan kompetensi berpikir kritis diperlukan adanya

program yang dirancang dengan sebaik-baiknya Terdapat dua kategori

program yang dirancang untuk memperbaiki keterampilan berpikir yaitu

stand-alone programs dan Embedded programs Stand-alone programs

yaitu program yang memfokuskan pada pengembangan keterampilan

berpikir kritis yang dapat diterapkan dalam berbagai ranah

materiEmbeddeed programs atau program yang melekat yaitu program

dengan fokus pada konteks materi tertentu (Surya 2015125-127)

Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir yang

melibatkan proses kognitif tingkat tinggi yaitu interpretasi analisis dan

inferensi melalui prosedur ilmiah dalam rangka memecahkan masalah

(Burden amp Byrd 2007 Beyer 2008 Rudinow amp Barry 2008) Dari definisi

tersebut di atas penulis menjadikan sebagai indikator keterampilan berpikir

kritis adalah interpretasi analisis dan inferensi (Khaeruddin2017)

20

20

B Kerangka Pikir

Gambar 21 Kerangka Pikir

C Hipotesis

model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

Tanpa model pembelajaran

discovery terbimbing

berbantuan media phet

Peserta didik

berperan pasif

hanya mendapatkan

pelajaran dari guru

tanpa menemukan

sendiri

Guru

berperan

aktif

memberik

an materi

Peserta didik

membentuk

kelompok

kemudian

melakukan kegiatan

praktikum

Guru

membimbing

peserta didik

serta

mendemonstrasi

kan media

pembelajaran

phet

Peserta didik menjadi pasif karena

hanya menerima materi yang hampir

seluruhnya dari guru

Peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri

dengan menemukan

konsep atau teori

pemahaman dan

pemecahan masalah

Keterampilan berfikir

kritis

Pembelajaran Fisika

21

21

Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Lokasi Penelitian

1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian True Experimental Designs

2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di MA Syeh Yusuf Sungguminasa

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI

MA Syeh Yusuf Sungguminasa tahun ajaran 20182019 terdiri dari 2 kelas

dengan jumlah keseluruhan 55 siswa

2 Sampel

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA yang

ditentukan dengan teknik random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu

MIA 1 kelas kontrol dan MIA 2 kelas eksperimen

C Variabel dan Desain Penelitian

1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu

a Variable bebas yaitu model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan PhET

b Variable terikat yaitu keterampilan berfikir kritis

23

23

2 Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Posttest-Only

Control Design Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-

masing dipilih secara random (R) Kelompok pertama diberi perlakuan (X)

dan kelompok yang lain tidak Kelompok yang diberi perlakuan disebut

kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut

kelompok kontrol Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (1198741 1198742)

desain ini sesuai dengan tujuan pada penelitianya itu untuk mengetahui

seberapa besar besar pengaruh model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritis

Desain penelitian yang digunakan adalah Posttest-Only Control

Design

Tabel 31 Posttest-Only Control Design

Kelas Perlakuan Postest

R X O1

R O2

Keterangan

X= Menyatakan perlakuan di dalam kelas eksperimen (pengajaran

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

- = Menyatakan perlakukan di dalam kelas dengan menerapkan

pembelajaran konvensional

(Sugiyono (2017112)

24

24

D Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable dalam penelitian ini yaitu

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan PhET adalah

pembelajaran yang menciptakan situasi belajar yang melibatkan peserta

didik belajar secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau

teori pemahaman dan pemecahan masalah dengan menggunakan media

PhET media komputasi yang menyediakan animasi baik fisika biologi

maupun sains lain yang dijadikan dalam bentuk blog

2 Keterampilan berpikir kritis adalah skor yang diperoleh peserta didik yang

dinilai melalui indikator interpretasi analisis inferensi dengan

menggunakan soal Essay

E Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yakni tahap persiapan

tahap pelaksanaan dan tahap akhir

1 Tahap Persiapan

a Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah

b Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Fisika

XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa meminta izin melaksanakan

penelitian

c Menyusun rancangan pembelajaran

d Membuat instrumen

e Uji coba instrument

25

25

2 Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini

a Mengajar menggunakan Metode pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET pada kelas eksperimen

b Mengajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

c Memberikan post-test berupa hasil belajar peserta didik setelah diajar

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing pada kelas

eksperimen

d Memberikan post-test berupa angket hasil belajar peserta didik setelah

diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

3 Tahap Akhir

a Mengelola data hasil penelitian

b Menganalisis data hasil penelitian

c Membahas data hasil penelitian

d Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengelolaan data

e Memberikan saran-saran terhadap aspek-aspek penelitian yang kurang

memadai

F Instrumen Penelitian

a Tes keterampilan berfikir kritis

Instrument tes keterampilan berfikir kritis yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan acuan utama penelitian mengenai keterampilan

berfikir kritis Instrument ini dikenal dengan nama comedy critical thingking

tes yang berupa tes dalam bentuk Essay yang menguji beberapa kemampuan

yang didasari aspek-aspek berfikir kritis Langkah-langkah yang ditempuh

26

26

dalam penyusunan instrumen tes keterampilan berpikir kritis adalah sebagai

berikut

1 Tahap Awal

Menyusun Item tes keterampilan berpikir kreatif dalam bentuk

uraianessay

2 Tahap Kedua

Uji Validitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat

mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur Teknik yang

digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product

moment yang dikemukakan oleh Pearson

dengan

119903119909119910 = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

119883 = skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-

I yang akan diuji validitasnya

119884 = skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-

I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan

koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien korelasi product

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

27

27

moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf

signifikan α = 005 rtabel untuk n= 25 adalah 0396 yang artinya jika

validitas soal ge 0396 maka soal valid begitu sebaliknya Berikut

merupakan hasil uji validitas dalam penelitian ini sedangkan tabel

analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

(Muhidin amp Abdurahman 2007)

Dari analisis data yang terdapat di lampiran C1 maka diperoleh

jumlah item dari instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang dapat

digunakan pada penelitian ini Dimana hasil uji validasinya untuk tiap

variabel penelitian ditunjukkan pada tabel 32

Tabel 32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir

Kritis

Indikator

Jumlah

Item

Awal

Nomor

item

yang

drop

Jumlah

item

drop

Nomor item

yang valid

Jumlah

item

valid

Interpretasi 5 - - 12345 5

Analisis 5 10 14 2 7 9 15 3

Inferensi 5 8 1 6 11 12 13 4

3 Tahap Ketiga

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Reliabel artinya

28

28

dapat dipercaya jadi dapat diandalkan Rumus yang digunakan untuk

menghitung reliabilitas instrumen tes ini adalah rumus

dengan

r11 = reliabilitas yang dicari

n = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Σσb2 = jumlah varians butir

σt2 = varians total

(Arikunto 2015)

Item yang memenuhi kriteria valid dan mempunyai koefisien

reliabilitas tes tinggi digunakan untuk tes pemahaman konsep pada

kelompok eksperimen

Tabel 33 kriteria Reliabilitas

No Rentang Nilai Kriteria

1 0800-1000 Tinggi

2 0600-0800 Cukup tinggi

3 0400-0700 Sedang

4 0200-0400 Rendah

5 0000-0200 Sangat Rendah

( Arikunto 2013)

Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperolehlah

instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang berjumlah 12 nomor

Jumlah item tiap indikator pada masing-masing instrumen dapat dilihat

pada tabel 34 di bawah ini

Tabel 34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes

Pemahaman Konsep Peserta Didik

11990311 = (119899

119899 minus 1) (

1 minus sum 1205901198872

1205901199052 )

29

29

No Indikator Nomor item Jumlah Item

1 Interpretasi 12345 5

2 Analisis 7 9 15 3

3 Inferensi 6 11 12 13 4

Jumlah 12

G Teknik Pengumpulan Data

Tes keterampilan Berfikir Kritis

Setelah seluruh kegiatan pengajaran dilaksanakan maka dilakukan post-

test sebagai hasil akhir Post-test diberikan pada kelas yang diajar dengan

menggunakan keterampilan berfikir kritis dan model pembelajaran

konvensional Post-test yang diberikan berupa tes untuk mengukur

keterampilan berfikir kritis dalam belajar fisika setelah diterapkannya model

pembelajaran discovery terbimbing dan pembelajaran konvensional

H Teknik Analisis Data

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor terendah

skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

a Analisis Deskriptif

30

30

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor

terendah skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

Rumus untuk rata-rata (x) adalah

= sum 119891119894119909119894

sum 119891119894

dengan

= Rata-rata

fi = Frekuensi yang sesuai tanda kelas

Xi = Tanda kelas interval

(Purwanto2016)

Rumus untuk standar deviasi (s) adalah

S = radic119899 sum 119891119894119909119894 sup2+

( sum 119891119894119909119894 sup2

sum 119891119894

sum 119891119894minus1

dengan

S = Standar deviasi (simpangan baku)

n = Banyaknya data

119891119894 = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas

119909119894 = tanda kelas interval

(Sugiono 2015)

b Analisis Inferensial

1) Pengujian Normalitas Data

Pengujian normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

dengan model Chi-Kuadrat yang bertujuan untuk mengetahui data yang

diteliti apakah data yang diperoleh dari responden berdistribusi normal

atau tidak dengan menggunakan rumus sebagai berikut

( )=

minus=

k

i

hitungEi

EiOi

1

2

2

dengan

X 2 = Chi-Kuadrat

k = Banyaknya kelas interval

31

31

Oi = Frekuensi pengamatan

Ei =Frekuensi harapan

Kaidah keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge

1205941199051198861198871198901198972 maka distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892

2 lt 1205941199051198861198871198901198972 maka

distribusi data normalrdquo

2) Uji Hipotesis

Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep siswa kelas

eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol maka dilakukan

pengujian dengan menggunakan uji t dua pihak Hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut

Ho μ1 = μ2 ( Tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif

peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode

praktikum terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Ha μ1 ne μ2 ( Ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif peserta

didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum

terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah untuk

menguji hipotesis di atas dingunakan statistik uji t sebagai berikut

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic11198991

+1

1198992

dimana

s = radic(1198991minus1)1199041

2+(1198992minus1)11990422

1198991+1198992minus2

dengan

32

32

1199091 Rata-rata nilai KE

1199092 Rata-rata nilai KK

1198991 Jumlah peserta didik KE

1198992 Jumlah peserta didik KK

11990412 Varians KE

11990422 Varians KK

119904 Standar deviasi

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Analisis Deskriptif

Penelitian yang diperoleh melalui posttest dilaksanakan dengan

menggunakan perangkat tes berupa tes tertulis berbentuk Essay sebanyak 12

yang valid yang diperoleh melalui uji coba pada kelas non sampel

Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian pada kelas

kontrol maka diperoleh gambaran pencapaian hasil keterampilan berpikir

kritis fisika peserta didik pada kelas kontrol dan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir

kritis dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf

Sungguminasa

Satistik

Nilai Statistik

Kontrol Eksperimen

Jumlah sampel 25 26

Skor Tertinggi 79 95

Skor Terendah 15 31

Rentang Skor 64 64

Panjang kelas interval 11 11

Skor rata-rata 4614 6146

Standar Deviasi 1716 1739

Varians 29433 30266

(Lampiran D 120-131)

34

34

Dari Tabel 41 peserta didik yang berada pada kelas kontrol sebanyak

25 peserta didik dan pada kelas eksperimen juga sebanyak 26 peserta didik

Dilihat dari skor tertinggi dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta

didik pada kelas kontrol dicapai sebesar 79 dan skor terendah yang dicapai

peserta didik sebesar 15 Adapun skor rata-rata peserta didik sebesar 4614

dengan standar deviasi 1716 Sedangkan hasil tes keterampilan berpikir kritis

fisika peserta didik pada eksperimen dicapai sebesar 95 dan skor terendah

31 skor rata-rata peserta didik sebesar 6146 dengan standar deviasi 1739

Tabel 42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian

Skor Keterampilan berfikir kritis

No Interval Skor kategori Frekuensi

kontrol eksperimen

1 0-23 Sangat Rendah 4 0

2 24-47 Rendah 8 6

3 48-71 Sedang 12 12

4 72-95 Tinggi 1 8

5 96-119 Sangat tinggi 0 0

Jumlah 25 26

(Lampiran D 120-131)

Adapun diagram kategori skor dan frekuensi hasil tes keterampilan

berpikir kritis peserta didik pada kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat

pada diagram berikut

35

35

Gambar 4 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan kontrol

Berdasarkan Tabel 42 dan Gambar 41 dapat dikemukakan bahwa

hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik kelas eksperimen berada

pada kategori sedang sedangkan peserta didik kelas kontrol berada pada

kategori rendah

Gambar 42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol

Diagram 42 diatas adalah diagram yang menggambarkan perolehan

persentase untuk masing-masing indikator keterampilan berfikir kritis yang

0

2

4

6

8

10

12

14

sangat

rendah

rendah sedang tinggi sangat

tinggi

Fre

kuen

si

Kriteria Interprestasi

kontrol

eksperimen

00100200

300

400

500

600

700

Per

sen

tase

(

)

Indikator Keterampilan Berpikir Kritis

kontrol

Eksperimen

36

36

memiliki perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Dari gambar

tersebut juga dapat dilihat bahwa rata-rata peserta didik yang paling tinggi

persentase untuk menjawab benar berada pada kelas eksperimen yang

mampu menjawab dengan baik dan sebaliknya pada kelas control memiliki

kesulitan dalam menjawab soal bahkan yang termasuk dalam indikator

interpretasi Hal ini disebabkan karena pemahaman interpretasi adalah

kemampuan untuk memberikan gambaranpenjelasan ataupun menafsirkan

akan sesuatu hal berdasarkan kejadian yang berhubungan pada data

2 Analisis Inferensial

Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk

pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab II Sebelum

dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

sebagai uji prasyarat

a Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk melihat apakah data hasil

keterampilan berpikir kritis peserta didik peserta didik kelas XI MA Syeh

Yusuf Sungguminasa setelah diterapkan diterapkannya model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terdistribusi normal Kaidah

keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge 120594119905119886119887119890119897

2 maka

distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 lt 120594119905119886119887119890119897

2 maka distribusi

data normalrdquo

Dari hasil perhitungan maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005

maka diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

X2 hitung = 2306ltX2

tabel = 7815 yang berarti hasil keterampilan berpikir

37

37

kritis peserta didik MA Syeh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA 2

terdistribusi normal Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

Tabel 43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir

kritis

Kelas χ2 hitung χ2 tabel Keterangan

Eksperimen 2306 7815 Normal

Kontrol 7501 7815 Normal

b Pengujian Hipotesis

Karena data terdistribusi normal maka memenuhi kriteria untuk

menguji hipotesis penelitian Dengan kriteria pengujiannya adalah

hipotesis nol (H0) diterima bila 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan dk = n1 + n2 ndash 2 dengan

taraf signifikan α = 005 dan selain dari hasil tersebut H0 ditolak dan H1

diterima

Untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata ini menggunakan uji

dua pihak (uji t) dimana uji perbedaan dua rata-rata ini adalah uji

hipotesis komparatif (dua sampel)

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut

H0 21 =

H1 21

dengan

1205831 = Rata-rata nilai KE

38

38

1205832 = Rata-rata nilai KK

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 = 005

dan dk (n1 +n2minus2)

Untuk Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1

+n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel = 2010

artinya Ho ditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang diajar dan

tidak diajar dengan metode praktikum terhadap keterampilan berpikir

kritis peserta didik

B Pembahasan

Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan analisis

deskriptif dan inferensial maka pada analisis deskriptif diperoleh hasil

keterampilan berfikir kritis fisika peserta didik XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa kelas kontrol yaitu rata-rata skor peserta didik adalah 4614

dan standar deviasi yaitu 1716 sedangkan hasil yang diperoleh pada kelas

eksperimen yaiu rata-rata skor peserta didik adalah 6146 dan standar

deviasi yaitu 1739

Hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik di MA Syekh

Yusuf Sungguminasa sesuai dengan data Tabel 42 memperlihatkan

perbandingan skor keterampilan berfkir kritis peserta didik yang diterapkan

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

39

39

berbantuan media PhET berkategori sedang dan hasil skor keterampilan

berfikir kritis peserta didik yang menerapkan pembelajaran konvensional

termasuk dalam kategori rendah Hal ini memberikan indikasi bahwa

keterampilan berfikir kritis peserta didik di kelas eksperimen yang

diterapkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

memiliki pengaruh lebih dibandingkan dengan kelas kontrol yang

diterapkan pembelajaran konvensional Pada saat proses pembelajaran

peserta didik aktif melakukan percobaan dan diskusi pada akhir

pembelajaran untuk menyampaikan ataupun memberikan gambaran dan

juga memberikan kesimpulan dari percobaan yang dilakukan serta bekerja

sama dalam menyelesaikan beberapa soal yang ada pada Lembar Kerja

Peserta Didik(LKPD)

Pada Analisis inferensial pertama yaitu uji normalitas menunjukkan

bahwa hasil posstest kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari

populasi yang berdistribusi normal Analisis kedua yaitu uji hipotesis

dimana 1198670 ditolak 1198671 diterima menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

signifikan dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik antara

kelas yang diajarkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dan kelas konvensional Hal tersebut memberi indikasi bahwa

dengan pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media Phet merupakan salah satu pembelajaran

fisika yang efektif digunakan untuk mencapai keterampilan berfikir kritis

peserta didik Adapun kendala yang terjadi selama penelitian yaitu

ketersediaan alat pendukung penggunaan media simulasi Physics

40

40

Education and Technology (PhET) berupa laptop yang tidak dimiliki oleh

setiap siswa sehingga membutuhkan banyak waktu untuk memberikan

pemahaman penggunaan media tersebut meskipun demikian respon positif

peserta didik terhadap simulasi multimedia PhET menunjukkan bahwa

simulasi PhET dapat digunakan sebagai sarana belajar dan bermain yang

menyenangkan bagi peserta didik

Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Yuniar dkk (2017)

diperoleh bahwa terdapat peningkatan hasil belajar fisika peserta didik

sesudah diajar menggunakan media simulasi PhET dikelas X SMA

Muhammadiyah Limbung sehingga bisa dinyatakan bahwa media PhET

simulation berpengaruh positif pada hasil belajar peserta didik Penelitian

wiranjava (2017) juga memiliki keterkaitan dengan penelitian ini yaitu

dimana adanya pengaruh penerapan metode eksperimen menggunakan

PhET Simulation dengan kemampuan berfikir kritis serta hasil belajar

dilihat dari pengetahuan awal peserta didik smpmts Hidayat dkk (2019)

juga menelakukan penelitian model guided discovery learning berbasis

simulasi PhET berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep fisika

Dari semua penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dengan

menggunakan model discovery terbimbing berbantuan media PhET

simulations maka dapat disimpulkan bahwa media PhET simulations

berpengaruh baik terhadap keterampilan berfikir kritis peserta didik

41

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa

1 Hasil keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori sedang dengan

rata-rata 6146

2 Hasil keteramplan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang tidak diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori rendah dengan

skor rata 4614

3 Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diiajarkan tanpa menggunakan

model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

B Saran

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

merupakan salah satu pembelajaran yang dapat mengembangkan

keterampilan siswa Dengan demikian model pembelajaran discovery

terbimbing dapat dijadikan salah satu alternative untuk pembaca

2 Diharapkan kepada para peneliti selanjutnya dibidang pendidikan

khususnya pada pembelajaran Fisika apabila ingin melakukan penelitian

42

42

dengan judul yang sama agar penelitian lebih disempurnakan lagi dengan

sampel yang berbeda

43

43

DAFTAR PUSTAKA

Ana Dhiqfaini Sultan 2015 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan

Pendekatan Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan

Proses Sains Siswa Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah

Makassar 2302-8939

DonniJuni Priansa 2015 Manajemen Peserta Didik Dan Model Pembelajaran

Bandung Alfabeta

Ekawati Y Haris A amp Amin B D (2017) Penerapan Media Simulasi

Menggunakan Phet (Physics Education And Technology) Terhadap Hasil

Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Sma Muhammadiyah Limbung Jurnal

Pendidikan Fisika 3(1) 74-8

Hidayat Fauziah 2019 Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Matematik Serta

Kemandiriaan Belajar Siswa Smp Terhadap Materi SpldvJournal On

EducationVolume 01 No 02 Februari Hal 515-523

Hidayat R Hakim L amp Lia L (2019) Pengaruh model guided discovery

learning berbantuan media simulasi PhET terhadap pemahaman konsep

fisikasiswa Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7(2) 97-104

Huda Miftahul 2013 Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Malang

Pustaka Pelajar

Jamil Suprihatiningrum 2017 Strategi Pembelajaran Teori Dan Aplikasi

JogjakartaJk Ar-Ruzz Media

Khaeruddin (2017) Model Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses

Sains Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma

Pusaka Almaida Universitas Negeri Surabaya

Mawarsih Siska Eko 2013 Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi Siswa Sma Negeri Jumapolo Jupe Uns Vol 1 No3

Munirah (2016) Petunjuk Alquran Tentang Belajar Dan Pembelajaran Fakultas

Tarbiyah Dan Keguruan Uin Alauddin MakassarLentera Pendidikan Vol

19 No 1 Juni 2016 42-51 42

Najib A (2015) Pengaruh Penggunaan Program Simulasi Phet Dalam

Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Tingkat TinggiProgram Studi Pendidikan Fisika

Universitas Negeri Semarang

Nurdyansyah amp Fahyuni E F (2016) Inovasi Model Pembelajaran Sesuai

Kurikulum 2013 Sidoarjo Nizamia Learning Center

44

44

Senindra Helni (2016) Pengaruh Modelpembelajaran Learning Cycle 5e

Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Man Prabumulih Jurnal

Inovasi Dan Pembelajaran Fisika Program Studi Pendidikan Fisika Fkip

Universitas Sriwijaya

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

Suprijono A (2016) Model-Model Pembelajaran Emansipatoris Yogyakarta

Pustaka Belajar

Surya M (2015) Strategi Kognitif Dalam Proses Pembelajaran Bandung

Alfabeta

Sumargo E amp Yuanita L (2014)Penerapan Media Laboratorium Virtual (Phet)

Pada Materi Laju Reaksi Dengan Model Pengajaran LangsungUnesa

Journal Of Chemical Education Vol 3 No1 Universitas Negeri Surabaya

Tawil M amp Liliasari (2013) Berpikir Kompleks Dan Implementasinya Dalam

Pembelajaran Ipa Makassar Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar

Wiravanjava2017 Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Menggunakan Phet

Simulation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar

Ditinjau Dari Pengetahuan Awal Siswa SmpMts Program Studi S2

Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan

Yupita I A (2013)Penerapan Model Pembelajaran Discovery Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Di Sekolah DasarPgsd Fip Universitas

Negeri SurabayaJpgsd Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013 0-216

45

LAMPIRAN - LAMPIRAN

46

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

A Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

47

47

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

B Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

C Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

48

48

1 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

3 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

7 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari media

phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan tertulis

dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

C Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

D Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

F Media

1 LCD Projector

2 Laptop

3 Aplikasi PhET

4 Bahan Ajar

G Sumber Belajar 1 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

2 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

3 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

h Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

49

49

2 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 9 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

50

50

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

51

51

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Memahami pengertian gelombang stasioner

2 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

52

52

Tujuan Pembelajaran 1 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

53

53

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

54

54

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

2 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi a Memahami pengertian gelombang stasioner

b Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 3 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

55

55

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

c Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

d Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

e Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

f Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

g Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

c Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

d Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

56

56

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

h Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

i Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

j Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

k Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

m Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

n Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

o Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

h Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

57

57

e Kegiatan Akhir

f Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

g Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

h Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

j Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

k Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

l Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

m Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi c Memahami pengertian gelombang stasioner

d Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

58

58

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

b Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

c Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

d Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

e Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

f Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

c Menerima LKPD

d Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

e Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

f Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

59

59

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

g Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

h Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

j Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

k Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

l Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

g Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

h Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

j Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

k Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

l Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

60

60

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

I Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

61

61

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

C Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

62

62

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

a tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

b tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

D Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

63

63

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

3) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

64

64

4) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

5) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

6) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

7) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

8) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

9) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

10) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

14) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

F Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

65

65

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

66

66

G Diskusi

1 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

2 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

3 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

4 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

67

67

5 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

6 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

7 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

68

68

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

69

69

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

70

70

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

G Diskusi

a Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

b Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

71

71

c Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

d Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

e Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

f Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

72

72

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

C Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

73

73

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

74

74

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

G Diskusi

1 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

2 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

3 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

4 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

75

75

5 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

6 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

76

76

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

E Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

77

77

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

20) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

21) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

22) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

23) Klik tombol play pada pewaktu

24) Klik tombol restart untuk memulai

25) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

26) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

F Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

78

78

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

G Diskusi

1 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

2 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

3 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

4 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

5 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

79

79

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

80

80

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

A Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

81

81

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

1 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

1 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

82

82

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

a Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

b Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

c Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

d cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

1 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

2 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

1 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

83

83

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

84

84

2 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

85

85

Latihan 12

1 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

2 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

3 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

2 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

86

86

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

1 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

2 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

87

87

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

88

88

xs= 05 m

89

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

D Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

90

90

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

E Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

F Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

91

91

11 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

13 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

14 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

15 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

16 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

17 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari

media phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

18 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan

tertulis dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

E Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

F Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

H Media

5 LCD Projector

6 Laptop

7 Aplikasi PhET

8 Bahan Ajar

I Sumber Belajar 4 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

5 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

6 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

i Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

92

92

4 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 19 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

20 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

m Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

m Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

93

93

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

n Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

o Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

p Menerima LKPD

q Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

r Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

s Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

t Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

u Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

w Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

94

94

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

x Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

y Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

2 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

e Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

f Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

g Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

h Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Memahami pengertian gelombang stasioner

4 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

95

95

Tujuan Pembelajaran 7 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

b Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

b Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

c Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

96

96

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

h Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

97

97

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

3 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

n Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

o Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

p Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

q Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi e Memahami pengertian gelombang stasioner

f Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 9 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

98

98

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

p Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

q Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

r Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

s Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

t Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

u Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

v Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

r Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

s Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

t Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

u Menerima LKPD

v Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

99

99

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

w Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

x Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

y Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

z Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

bb Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

cc Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

dd Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

w Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

x Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

y Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

z Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

bb Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

cc Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

dd Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

100

100

r Kegiatan Akhir

s Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

t Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

u Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

v Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

w Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

x Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

y Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

z Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi g Memahami pengertian gelombang stasioner

h Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 11 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

e Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

101

101

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

f Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

z Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

aa Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

bb Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

cc Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

dd Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

ee Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

z Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

aa Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

bb Menerima LKPD

cc Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

dd Menanyakan

kepada guru hal yang

tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

ee Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

102

102

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

ff Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

gg Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

hh Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

ii Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

jj Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

kk Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

ff Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

gg Peserta didik

mengamati dan mencatat

hasil percobaan

hh Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

ii Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

jj Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

kk Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

4 Kegiatan Akhir

i Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

j Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

k Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

j Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

103

103

l Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

k Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

l Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

J Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

104

104

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

K Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

105

105

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

c tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

d tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

L Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

106

106

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

17) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

107

107

18) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

19) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

20) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

21) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

22) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

23) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

24) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

28) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

N Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

108

108

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

109

109

O Diskusi

8 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

9 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

10 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

11 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

110

110

12 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

13 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

14 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

111

111

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

K Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

112

112

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

M Langkah Kerja

27) KomputerLaptop

28) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

29) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

30) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

31) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

32) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

33) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

34) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

35) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

113

113

36) Atur tegangan menjadi low

37) Klik tombol play pada pewaktu

38) Klik tombol restart untuk memulai

39) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

40) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

O Diskusi

g Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

h Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

114

114

i Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

j Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

k Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

l Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

115

115

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

K Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

116

116

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

20) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

21) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

22) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

23) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

24) Atur tegangan menjadi low

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

28) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

117

117

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

O Diskusi

7 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

8 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

9 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

10 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

118

118

11 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

12 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

H Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

119

119

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

I Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

J Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

K Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

L Langkah Kerja

41) KomputerLaptop

42) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

120

120

43) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

44) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

45) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

46) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

47) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

48) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

49) Klik tombol play pada pewaktu

50) Klik tombol restart untuk memulai

51) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

52) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

M Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

121

121

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

N Diskusi

6 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

7 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

8 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

9 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

10 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

122

122

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

123

123

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

B Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

124

124

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

3 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

2 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

125

125

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

e Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

f Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

g Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

h cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

3 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

4 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

3 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

126

126

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

127

127

4 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

128

128

Latihan 12

4 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

5 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

6 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

4 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

129

129

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

3 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

4 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

130

130

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

131

131

xs= 05 m

132

LAMPIRAN B

B1 INSTRUMEN

B2 KISI-KISI INSTRUMEN

133

LAMPIRAN B1

INSTRUMEN

Nama

Kelas Semester

Nomor absent

Mata Pelajaran FISIKA

Pokok Bahasan Gelombang Stasioner dan

Berjalan

Waktu 90 Menit

1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan amplitude yang kalian ketahui

2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan gelombang berjalan

3 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner

4 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner unjung terikat dengan ujung bebas

5 Bagaimana proses terjadinya gelombang stasioner

6 Persamaan gelombang berjalan 119884 = 2 sin 120587 (20 119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm

dan t dalam sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

7 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus yang terapung dan terpisah oleh

arus sungai sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak gelombang dan

diantara kedua gabus tersebut terdapat dua buah bukit Jika frekuensi gelombang

air tersebut adalah 4 Hz berapakah cepat rambat gelombang pada air

8 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali dalam waktu 5 sekon Jika cepat

rambat gelombang 20 ms berapakah panjang gelombang yang dihasilkan

tersebut

9 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam

meter dan t dalam sekon tentukan amplitude dan panjang gelombangnya

10 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke arah sumbu x positif Pada keadaan

awal getarannya bergerak dari titik seimbang ke sumbu y dengan periode 2 s dan

134

amplitudo 4 cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms bagaimanakah bentuk

gelombangnya Gambarkan

11 Sebuah gelombang merambat pada tali dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam sekon tentukanlah beda fase antara

titik A dan B yang berjarak 25 m

12 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati sebuah kapal Jarak dua puncak

gelombang 20 cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

96

LAMPIRAN B2 KISI-KISI INSTRUMENT

Tabel kisi-kisi instrument keterampilan berfikir kritis

N

O

indikator Soal Jawaban Rubrik skor

1 Interpretasi C1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan

amplitude yang kalian ketahui

Jawab

Gelombang berjalan

Gelombang stasioner

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

97

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

98

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

2 C2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan

gelombang berjalan

Gelombang berjalan

merupakan gelombang yang

amplitudonya tetap

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

99

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

100

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

3 C2 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan

gelombang stasioner

Gelombang berjalan adalah

jenis gelombang yang

mempunyai sifat amplitudo

yang sama pada setiap titik

yang dilalui sedangkan

gelombang stasioner yaitu

perpaduan dua gelombang

yang mempunyai frekuensi

cepat rambat dan amplitudo

yang sama besar tetapi

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

101

merambat pada arah yang

berlawanan

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

102

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

4 C2 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner

unjung terikat dengan ujung bebas

Perbedaan gelombang

stasioner ujung terikat dan

ujung bebas

Ujung terikat

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan berlawanan

fase dengan gelombang

datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah

119910119904 = 2119860 sin 119896119909 cos 120596119905

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

103

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860 sin 119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

Ujung bebas

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan sefase dengan

gelombang datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah 119910119904

= 2119860cos119896119909 sin120596119905

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

104

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860cos119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

5 C2 Bagaimana proses terjadinya gelombang

stasioner

Jika salah satu ujung tali

digetarkan harmonik naik-

turun gelombang sinusoidal

akan merambat sepanjang tali

Jika gelombang telah sampai

pada ujung tali lainnya

gelombang datang ini akan

dipantulkan sehingga terjadilah

gelombang pantul Dengan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

105

demikian pada setiap titik

sepanjang tali bertemu dua

gelombang yaitu gelombang

datang dan gelombang pantul

yang keduanya memiliki

amplitudo dan frekuensi yang

sama Superposisi kedua

gelombang yang berlawanan

arah inilah yang menghasilkan

gelombang stasioner

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

106

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

6 Analisis C4 Persamaan gelombang berjalan Y= 2 sin 120587 (20

119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm dan t dalam

sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

Diketahui

A = 2 cm

W = 20

K= 125

Dit v hellip

Penyelesaian

f = 120596

2120587 =

20 120587

2120587 = 10 hz

120582 = 2 120587

119896 =

1

25 = 50 cm

V = 120582 119891 = 05 m 10 hz= 5 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

107

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

108

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

7 C3 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus

yang terapung dan terpisah oleh arus sungai

sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak

gelombang dan diantara kedua gabus tersebut

terdapat dua buah bukit Jika frekuensi

gelombang air tersebut adalah 4 Hz

berapakah cepat rambat gelombang pada air

Diketahui

S = 9 m

N = 25

f = 4 Hz

Ditanyakan v =hellip

Penyelesaian

λ= 119904

119873 =

9 119898

25 = 36 m

119907 = 120582 119891 = 36 m times 4 Hz =

144 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

109

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

110

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

8 C3 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali

dalam waktu 5 sekon Jika cepat rambat

gelombang 20 ms berapakah panjang

gelombang yang dihasilkan tersebut

Diketahui

t =5 sekon

n = 20

ditanyakan 120582 hellip

T= 119905

119899 =

5

20 =

1

4

120582 = 119907 T

= 20 1

4 = 5 m

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 2

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

111

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

112

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

9 Inferensi C4 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin

120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam meter dan t

dalam sekon tentukan amplitude dan panjang

gelombangnya

Dik

120596 = 50

K = 05

Ditanya

a A =hellip

b 120582= helliphellip

Penyelesaian

119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x)

119884119901 = 005 sin (50 120587 t ndash 05 120587 x)

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

113

a A = 005 m

b 120582 = helliphelliphellip

119896119909 = 2 120587

120582

05 120587 = 2 120587

120582

120582 = 2120587

05 120587 = 4 m

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

114

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

10 C4 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke

arah sumbu x positif Pada keadaan awal

getarannya bergerak dari titik seimbang ke

sumbu y dengan periode 2 s dan amplitudo 4

cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms

bagaimanakah bentuk gelombangnya

Gambarkan

Diketahui

Gelombang merambat ke arah

sumbu x positif

T = 2 s

A = 4 cm

v = 10 cms

Ditanya bentuk gelombang

hellip Jawab

v = 120582

119879 = 120582 = v T

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

115

120582 = 10 cms 2 s

= 20 cm

Misal kita tentukan x = 20 cm

maka nilai untuk satu panjang

gelombang adalah 20 cm

Selanjutnya menentukan nilai n

dan t

dapat kita kaitkan dengan T

dimana T = 119905

119899 =

2

1 = 2 s

Maka bentuk gelombang yang

tepat bisa menjadi seperti

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

116

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

11 C4 Sebuah gelombang merambat pada tali

dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam

sekon tentukanlah beda fase antara titik A

dan B yang berjarak 25 m

Diketahui

A = 04

120596 = 6

K = 02

Dit Δ120593 helliphellip

Pembahasan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

117

Persamaan y = 04 sin 2π (06t

ndash 02x) dapat disamakan y = A

sin (ωt ndash kx) sehingga

Y = 04 sin (12 120587 t ndash 04 120587 x)

dengan k = 08 π

Karena beda fase

Δ120593 = Δ119909

120582

Maka harus menetukan

terlebih dahulu

K = 2120587

120582

04 120587 = 2120587

120582

120582= 2120587

04 120587 = 5

Jadi

Δ120593 = 25

5 =

1

2

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

118

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

12 C3 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati

sebuah kapal Jarak dua puncak gelombang 20

cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

Diketahui

t = 5s

n = 20

λ = 20 cm

v = 02m

Ditanya

a) λ

b) T

c) f

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

119

d) v

Penyelesaian

a λ = 20 cm

b T = tn = 520 = frac14 sekon

c f = 1T = 4 Hz

d v = λf = 20 x 4 = 80 ms

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

120

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

96

LAMPIRAN C

C1 ANALISIS VALIDITAS

C2 RELIABILITAS

97

LAMPIRAN C1 ANALISIS VALIDITAS

Semua item yang telah disusun di uji validitasnya diperoleh bahwa dari 20 item soal yang divalidasi terdapat 17

item soal yang valid dan yang drop sebanyak 3 item Adapun jumlah anggota yang digunakan untuk uji coba sebanyak 29

peserta didik Validitas instrument dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh

Pearson dengan rumus sebagai berikut

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

dengan

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = Skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya

Y = Skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

98

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien

korelasi product moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf signifikan α = 005 rtabel untuk n=

29 adalah 0367 yang artinya jika validitas soal ge 0367 maka soal valid begitu sebaliknya Untuk lebih jelasnya

perhitungan validitas item instrumen dipaparkan pada tabel dibawah ini

Tabel 11 hasil validasi uji instrument keterampilan berfikir kritis

99

No Responden NOMOR ITEM SOAL

1 2 3 4 5 6 7

1 A1 10 10 3 3 1 5 1

2 A2 10 1 3 1 3 10 5

3 A3 10 10 3 3 1 5 1

4 A4 10 10 3 1 1 5 1

5 A5 10 10 3 10 3 10 5

6 A6 10 10 3 3 1 5 1

7 A7 1 1 1 1 1 1 1

8 A8 10 10 5 1 1 10 1

9 A9 10 10 3 10 3 10 1

10 A10 10 10 3 10 10 5 5

11 A11 10 10 3 10 3 10 1

12 A12 10 5 3 9 1 10 1

13 A13 10 10 3 10 10 5 5

14 A14 10 10 3 1 1 10 1

15 A15 1 1 1 1 1 1 1

16 A16 10 10 5 1 1 10 1

17 A17 10 10 3 1 1 5 1

18 A18 5 10 3 10 5 10 1

19 A19 10 1 1 1 1 1 1

100

20 A20 1 10 3 5 3 10 1

21 A21 10 10 3 1 1 10 1

22 A22 5 1 1 1 1 1 1

23 A23 10 10 3 10 1 10 1

24 A24 10 10 3 10 3 10 1

25 A25 10 10 10 5 10 10 5 Rhitung 0505 0661 0630 0662 0802 0564 0615 Rtab 0396 0396 0396 0396 0396 0396 0396 Kriteria valid valid valid valid valid valid valid

No Responden Nomor item soal skor

8 9 10 11 12 13 14 15

1 A1 1 1 5 1 1 1 1 1 45

2 A2 1 1 1 1 1 1 1 1 41

3 A3 1 1 1 1 1 1 1 1 41

4 A4 1 1 1 1 1 1 1 1 39

5 A5 1 1 5 1 1 1 1 1 63

6 A6 1 1 1 1 1 1 1 1 41

7 A7 1 1 5 1 1 1 1 1 19

8 A8 1 1 1 1 1 1 1 1 46

9 A9 1 1 1 1 1 1 1 1 55

10 A10 1 1 5 5 5 5 5 3 83

11 A11 1 1 1 1 1 1 1 1 55

12 A12 1 1 1 1 1 1 1 1 47

13 A13 1 1 1 5 5 5 1 3 75

14 A14 1 1 5 1 1 1 5 1 52

15 A15 1 1 1 1 1 1 1 1 15

16 A16 1 1 1 1 1 1 1 1 46

17 A17 1 1 1 1 1 1 1 1 39

18 A18 1 1 1 5 3 5 1 5 66

101

a Analisis Uji Validitas

1) Untuk validasi soal no 1 dari

15 soal yang telah diteskan kepada 25

peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25 (10910) minus (213)(1203)

radic25(2053) minus (213)225(65023) minus (1203)2

=272750 minus 256239

radic5956182866 =

16511

radic1089149896

19 A19 5 1 3 1 1 1 1 1 30

20 A20 1 1 1 1 1 1 1 1 41

21 A21 10 1 1 1 1 1 1 1 53

22 A22 1 1 5 1 1 1 1 1 23

23 A23 1 1 1 1 1 1 1 1 53

24 A24 1 1 1 1 1 1 1 1 55

25 A25 1 10 1 3 3 3 1 3 85

Rhitung

-

003

8

043

7

-

007

7

068

4

070

7

068

4 033

063

6

Rtab 039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6 Kriteria Drop valid Drop valid valid valid Drop valid

102

==16511

33022710734= = 050029

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (050029) ternyata lebih kecil dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 1 tersebut valid

2) Untuk validasi soal no 8 dari 15 soal yang telah diteskan kepada 65 peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25(1743) minus (33)(1203)

radic25(1121) minus (33)225(65203) minus (1203)2

=43575 minus 39699

radic269361447209

=3876

radic38982021624 =

3876

197438652811

103

= 0019613141434 = 00196

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (00196) ternyata lebih besar dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 8 tersebut valid

LAMPIRAN C2 RELIABILITAS ITEM

Analisis Reliabilitas Item

11990311 = (119896

119896minus1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

Jumlah Varians butir 1205061205901198942 = 8203

Jumlah Varians total 1205901198942 = 305

k = 15

11990311 = (119896

119896 minus 1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

104

11990311 = (15

15 minus 1) (1 minus

8203

305)

11990311 = (15

14) (1 minus 026895)

11990311 = (1071)(073105) = 0783

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes yaitu 0783 dan berada pada rentang 070 ndash 080 sehingga

dapat disimpulkan bahwa tes hasil kemampuan menyusun hipotesis peserta didik memiliki kategori reliabilitas cukup

tinggi

105

Hasil Postest Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas XI Mia 1 (Kelas Kontrol) Dan XI Mia 2 (Kelas Eksperimen)

Tabel 21 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Kontrol)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 40 15 12 67

2 Amrah Nurfaiqoh 21 9 10 40

3 Arini Asri Angraeni 33 7 22 62

4 Hasmirah 29 25 25 79

5 Indah Sari 33 13 25 71

6 Kurniati 40 13 10 63

7 Muh Darmawan

Aryadinata R 19 16 19 54

8 Muh Rasul Haris 21 3 12 35

9 Novita Agraeni 29 7 20 56

10 Nurhalizah 22 11 14 40

11 Nur Annisa 15 7 4 27

12 Nurinayah 23 15 12 50

13 Nurzamsuciati Nihar 24 11 29 69

14 Rahmi Hidayat 11 4 4 19

15 Rifal 8 3 4 15

16 Rosmini 35 15 8 58

17 Sri NurAzizah 15 3 21 52

18 ST Nurkhalifa 21 6 8 35

106

19 SuciRamadhani 25 15 25 69

20 Tarissa Alya Lestari 9 3 8 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 20 9 12 41

22 Muh Rifki 20 15 10 48

23 Nur Awal Rahmat 22 5 4 31

24 Seto Lanange Jagad 13 3 4 20

25 Muh Umar 17 9 14 40

Total 526 217 405 1161

Tabel 22 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Dan Kelas X Mia 1 (Kelas Eksperimen)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

Skor

1 A Evi 36 11 26 73

2 Andi Sulastri 55 14 17 49

3 EkawatiArif 54 11 23 67

4 FitrianaRahmadani 38 9 16 63

5 HestiKadriana 36 15 25 76

107

6 Iswandi Putra 35 13 34 58

7 Megawati 36 20 22 78

8 MuhFiqriindrajaya 20 9 36 31

9 Mutiara 40 15 20 75

10 NurHusnah 11 10 10 42

11 Nurfaindah 60 11 20 48

12 Nurleha 23 20 10 40

13 NurulNatasyah 50 11 20 56

14 RahmatSukri 35 25 34 81

15 Ramlahsyalwana 65 15 12 52

16 Salmawati 35 11 15 54

17 SitiNurhalizah 29 30 23 82

18 Sri Nur Indah 30 16 20 66

19 SyifaRafikaHafid 30 20 20 70

20 Tazkia 25 20 16 61

21 Zaki Mubarak 40 20 33 36

22 Zam ndash

zamMaqfirah 60 15 20 65

23 Muh Ashari 43 20 25 88

24 Ahmad Riski 28 15 12 44

25 FarhanRizki 22 11 15 37

26 NaufalKasdi 40 25 30 95

108

Total 976 412 554 1587

96

LAMPIRAN D

D1 ANALISIS DESKRIPTIF

D2 ANALISIS INFERENSIAL

97

LAMPIRAN D

D1 Analisis Statistik Deskriptif

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

98

No Nama Skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 67

2 Amrah Nurfaiqoh 40

3 Arini Asri Angraeni 62

4 Hasmirah 79

5 Indah Sari 71

6 Kurniati 63

7 Muh Darmawan Aryadinata R 54

8 MuhRasulHaris 35

9 Novita Agraeni 56

10 Nurhalizah 40

11 NurAnnisa 27

12 Nurinayah 50

99

13 NurzamsuciatiNihar 69

14 Rahmi Hidayat 19

15 Rifal 15

16 Rosmini 58

17 Sri NurAzizah 52

18 ST Nurkhalifa 35

19 Suci Ramadhani 69

20 Tarissa Alya Lestari 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 41

22 Muh Rifki 48

23 Nur Awal Rahmat 31

24 Seto LanangeJagad 20

25 Muh Umar 40

100

a Skor tertinggi = 79

b Skor terendah = 15

c Rentang Skor (R) = skor tertinggi ndash skor terendah (79-15 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 25

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 25

= 1 + 33 log 25

= 1+ 461

= 561asymp 6 (dibulatkan)

f Panjang kelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

interval

Kelas Fi Xi

1198831198942 fixi

119891119894 1199091198942

15-25 4 20 400 80 1600

26-36 4 31 961 124 3844

37-47 4 42 1764 168 7056

48-58 6 53 2809 318 16854

59-69 5 625 390625 3125 1953125

70-81 2 755 570025 151 114005

jumlah 25 11535 6028575

101

g Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

11535

25 = 4614

h Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic6028575minus

(11535)2

25

25minus1

= radic6028575minus32225

24

=radic70633

24

= radic29430 = 1716

i Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 25 (6028565)minus(11535)2

25(25minus1)

= 150715minus133056

600

= 1765858

600=299433

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

102

No Nama Skor

1 A Evi 73

2 Andi Sulastri 49

3 Ekawati Arif 67

4 Fitriana Rahmadani 63

5 Hesti Kadriana 76

6 Iswandi Putra 58

7 Megawati 78

8 Muh Fiqri indrajaya 31

9 Mutiara 75

10 NurHusnah 42

11 Nurfaindah 48

12 Nurleha 40

103

13 Nurul Natasyah 56

14 Rahmat Sukri 81

15 Ramlah syalwana 52

16 Salmawati 54

17 Siti Nurhalizah 82

18 Sri Nur Indah 66

19 Syifa Rafika Hafid 70

20 Tazkia 61

21 Zaki Mubarak 36

22 Zam ndash zam Maqfirah 65

23 Muh Ashari 88

24 Ahmad Riski 44

25 Farhan Rizki 37

104

26 Naufal Kasdi 95

a Skor tertinggi = 95

b Skorterendah = 31

c Rentang Skor (R) = skortertinggi ndash skor terendah (95-31 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 26

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 26

= 1 + 33 log 26

= 1+ 467

= 567asymp 6 (dibulatkan)

f Panjangkelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

Interval

Kelas fi Xi

fixi fi

31-41 4 36 1296 144 5184

42-52 5 47 2209 235 11045

53-63 5 58 3364 290 16820

64-74 5 69 4761 345 23805

75-85 5 80 6400 400 32000

1198831198942 1198831198942

105

a Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

1598

26 = 6146

b Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic105782minus

(1598)2

26

26minus1

= radic105782minus9821554

25

=radic756646

25

= radic30264 = 1739

c Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 26 (105782)minus(1598)2

26(26minus1)

= 2750332minus2553604

650

86-96 2 92 8464 184 16928

Jumlah 26 382 1598 105782

106

= 196728

650= 30266

D2 Analisis Inferensial

1 Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

15-25 6 145 dan 255 -184 dan -120

004671

dan 00319 04352 1088 2188824

26-36 4

255dan

366 -120 dan -056

00319 dan

03849 01764 8825 2638031

37-47 5

365 dan

475 -056 dan -008

03849 dan

00319 01507 8825 1657861

48-58 6

475 dan

585 -008 dan 072

00319 dan

02642 02256 58075 0006381

59-69 2

585 dan

695 072 dan 136

02642 dan

04131 01428 37225 0797047

107

a Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -184

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -120

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -056

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 008

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 072

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 136

b Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

c Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

70-81 2

695 dan

815 136 dan 201

04131 dan

04708 00616 14425 0215464

sum 119943119946 = 120784120787 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

750361

108

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-184 dan -120 004671 dan 00319

-120 dan -056 00319 dan 03849

-056 dan -008 03849 dan 00319

-008 dan 072 00319 dan 02642

072 dan 136 02642 dan 04131

136 dan 201 04131 dan 04708

d Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

e Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

109

fe6 = 26 times 00616= 16016

f Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

110

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 7501 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 7501ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

2 Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

31-41 4 305 dan 415 -178 dan -115

00375 dan

01251 00876 22776 1302

42-52 5 415 dan 525 -115 dan -052

01251 dan

03015 01764 45864 0037

53-63 5 525 dan 635 -052 dan -012

03015 dan

04522 01507 39182 0299

64-74 5 635 dan 745 -012 dan 075

04522 dan

02266 02256 58656 0123

75-85 5 745 dan 855 075 dan 138

02266 dan

00838 01428 37128 0446

86-96 2 865 dan 965 138 dan 201

00838 dan

00222 00616 16016 0099

111

sum 119943119946 = 120784120788 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

2306

d Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -178

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 138

e Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

112

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

f Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-178 dan -115 00375 dan 01251

-115 dan -052 01251 dan 03015

-052 dan 012 03015 dan 04522

012 dan 075 04522 dan 02266

075 dan 138 02266 dan 00838

138 dan 201 00838 dan 00222

g Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

h Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

113

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

fe6 = 26 times 00616= 16016

i Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

114

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 2306ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

a) Uji Kesamaan Varians

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

1198782 = 30266 1198782 =29433

119865 = 119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119887119890119904119886119903

119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119896119890119888119894119897

119865 = 30266

29433

119865 = 103

b) Uji Hipotesis

Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut

115

Ho = Tidak ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

H1 = Ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

Jika thitung ne ttabel maka H1 diterima jika thitung= ttabel maka H0 diterima pada taraf signifikan prop = 005

H0 21 =

H1 21

H1 diterima bilamana ndash)211()211( minusminus ttt dimana

)211( minust diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan

= 005 Untuk harga t lainnya H1 ditolak pada taraf nyata = 005atau H0 diterima

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic1

1198991+

11198992

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

Menentukan nilai S

116

1198782 =(1198991 minus 1)1198781

2 + (1198992 minus 1)11987822

1198991 + 1198992 minus 2

=(26 minus 1)(1739)2 + (25 minus 1)(1716)2

26 + 25 minus 2

= 25 (30241) + 24 (29446)

49

= 756025 + 706704

49

= 1462729

49

1198782 =29852

119878 = 1728

Menentukan nilai ttabel

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1minus2

119878radic1

1198991+

1

1198992

= 6146minus4614

1728 radic1

26+

1

25

=1532

483=3173

Dengan α = 005 didapat ttabel t(1 ndash frac12 α) (dk = n1 + n2 - 2)

ttabel = (1 ndash0025) (dk = 26+ 25 - 2)

ttabel = (0975) (49)

ttabel(0975)(49) = 2010

Jadi thitunggtttabel = 3173gt2010

117

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana 119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 =

005

Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1 +n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel=

2010 artinya Hoditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik

yang model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

96

LAMPIRAN E

E 1 JURNAL HARIAN

No Tanggal Kegiatan KET

1 Sabtu

22 Februari 2020

Mengantar surat penelitian

2 Sabtu

22 Februari 2020

Konsultasi dengan guru mata pelajaran fisika

mengenai tes yang akan dilakukan

3 Senin

24 Februari 2020

Mengajar materi Konsep Gelombang

menggunakan media PhET di XI MIA 2 Eksperimen

4 Selasa

25 Februari 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

di XI MIA 1 Kontrol

5 Senin

2 Maret 2020

Mengajar materi besaran Gelombang

berjalan pada menggunakan media PhET XI

MIA 2

Eksperimen

5 Selasa

3 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi Besaran

gelombang berjalan di XI MIA 1 Kontrol

6 Senin

9 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung terikat menggunakan media PhET di

XI MIA 2

Eksperimen

7 Selasa

10 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung terikat di XI MIA 1 Kontrol

97

8 Senin

16 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung bebas menggunakan media PhET di XI

MIA 2

Eksperimen

9 Selasa

17 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung bebas di XI MIA 1 Kontrol

10 Senin

23 Maret 2020

Mengajar materi besaran perut dan simpul

pada gelombang stasioner pada ujung terikat

dan bebas berbantuan PhET di XI MIA 2

Eksperimen

11 Selasa

24 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi besar perut

dan simpul pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dan bebas di XI MIA 1

Kontrol

12 Senin

30 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 2 Eksperimen

13 Selasa

31 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 1 Kontrol

98

E2 DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK

Kelas Eksperimen

No Nama

PERTEMUAN

KET

240

22

020

23

2020

932020

16320

20

233

2020

30320

20

1 A Evi radic radic radic radic radic radic

2 Andi Sulastri radic radic radic radic radic radic

3 Ekawati Arif radic radic radic radic radic radic

4 Fitriana Rahmadani radic radic radic radic radic radic

5 Hesti Kadriana radic radic radic radic radic radic

6 Iswandi Putra radic radic radic radic radic radic

7 Megawati radic radic radic radic radic radic

8 Muh Fiqri indrajaya radic radic radic radic radic radic

9 Mutiara radic radic radic radic radic radic

99

10 NurHusnah radic radic radic radic radic radic

11 Nurfaindah radic radic radic radic radic radic

12 Nurleha radic radic radic radic radic radic

13 Nurul Natasyah radic radic radic radic radic radic

14 Rahmat Sukri radic radic radic radic radic radic

15 Ramlah syalwana radic radic radic radic radic radic

16 Salmawati radic radic radic radic radic radic

17 Siti Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

18 Sri Nur Indah radic radic radic radic radic radic

19 Syifa Rafika Hafid radic radic radic radic radic radic

20 Tazkia radic radic radic radic radic radic

21 Zaki Mubarak radic radic radic radic radic radic

22 Zam ndash zam Maqfirah radic radic radic radic radic radic

23 Muh Ashari radic radic radic radic radic radic

24 Ahmad Riski radic radic radic radic radic radic

25 Farhan Rizki radic radic radic radic radic radic

26 Naufal Kasdi radic radic radic radic radic radic

Kelas Kontrol

No Nama PERTEMUAN KET

100

252

2020

33

2020

10320

20

17320

20

24 32020

313

2020

1 Ade Fitrah Ramadhan radic radic radic radic radic radic

2 Amrah Nurfaiqoh radic radic radic radic radic radic

3 Arini Asri Angraeni radic radic radic radic radic radic

4 Hasmirah radic radic radic radic radic radic

5 Indah Sari radic radic radic radic radic radic

6 Kurniati radic radic radic radic radic radic

7 Muh Darmawan

Aryadinata R radic radic radic radic radic radic

8 MuhRasulHaris radic radic radic radic radic radic

9 Novita Agraeni radic radic radic radic radic radic

10 Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

11 NurAnnisa radic radic radic radic radic radic

12 Nurinayah radic radic radic radic radic radic

13 NurzamsuciatiNihar radic radic radic radic radic radic

14 Rahmi Hidayat radic radic radic radic radic radic

15 Rifal radic radic radic radic radic radic

16 Rosmini radic radic radic radic radic radic

17 Sri NurAzizah radic radic radic radic radic radic

101

18 ST Nurkhalifa radic radic radic radic radic radic

19 Suci Ramadhani radic radic radic radic radic radic

20 Tarissa Alya Lestari radic radic radic radic radic radic

21 Muh Rafli Al

Murshalat radic radic radic radic radic radic

22 Muh Rifki radic radic radic radic radic radic

23 Nur Awal Rahmat A radic radic radic radic radic

24 Seto LanangeJagad radic radic radic S radic radic

25 Muh Umar radic radic S radic radic radic

E3 TABEL

TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL

102

103

(Sugiyono 201671)

104

TABEL r PRODUCT MOMENT

(Sugiyono 2016373)

105

TABEL Z KURVA NORMAL

(Sugiyono 2016371)

TABEL CHI-KUADRAT

106

(Sugiyono 2016376)

107

TABEL t

(Sugiyono 2016372)

108

LAMPIRAN F

Dokumentasi

109

110

LAMPIRAN G

PERSURATAN

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

RIWAYAT HIDUP

Asmaliah Yamang Dilahirkan di Mamuju Sulawesi Barat pada

tanggal 25 Mei 1996 Penulis merupakan anak pertama dari

pasangan alm Yamang dan Hj Yuliama dari tiga bersaudara Muh

Nurwahidin Y dan Ahmad Yamang Penulis memulai pendidikan

sejak balita hingga kelas menengah atas di Mamuju Sulawesi

barat Pendidikan taman kanak-kanak di TK Aisyah tahun 1999

tamat pada tahun 2001 Pada tahun yang sama melanjutkan

pendidikan dasar di SDN Inpres Rimuku dan tamat pada tahun

2008 kemudian pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan sekolah menengah

pertama di SMP Negeri 2 Mamuju dan tamat pada tahun 2011 kemudian pada

tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Mamuju dan tamat pada

tahun 2014 selanjutnya pada tahun yang sama terdaftar sebagai mahasiswa jurusan

pendidikan fisika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

muhammadiyah makassar program strata 1

xii

4 Media PhET simulation 13

5 Keterampilan Berpikir Kritis 17

B Kerangka Pikir 20

C Hipotesis 21

BAB III METODE PENELITIAN 22

A Jenis dan Lokasi Penelitian 22

B Populasi dan Sampel 22

C Variabel dan Desain Penelitian 22

D Definisi Operasional Variabel 24

E Prosedur Penelitian 24

F Instrumen Penelitian 25

G Teknik Pengumpulan Data 29

H Teknik Analisis Data 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33

A Hasil Penelitian 33

1 Analisis Deskriptif 33

2 Analisis Inferensial 36

a) Uji Normalitas 36

b) Pengujian Hipotesis 37

B Pembahasan 38

BAB V PENUTUP 41

A Kesimpulan 41

B Saran 41

xiii

DAFTAR PUSTAKA 43

LAMPIRAN 45

RIWAYAT HIDUP 162

xiv

DAFTAR TABEL

21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing 12

31 Posttest-Only Control Design 23

32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir Kritis 27

33 kriteria Reliabilitas 28

34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes Pemahaman Konsep

Peserta Didik 29

41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Keterampilan

Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf Sungguminasa 33

42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian Skor Keterampilan

berfikir kritis 34

43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir kritis 37

xv

DAFTAR GAMBAR

21 Kerangka Pikir 20

41 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan control 35

42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan

berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol 35

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 47

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 64

Bahan Ajar 83

Instrumen 94

Kisi-Kisi Instrumen 96

Reliabilitas 121

Analisis Deskriptif 125

Analisis Inferensial 130

Jurnal Harian 136

Daftar Hadir Peserta Didik 138

Tabel 140

Dokumentasi 145

Surat 147

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Memasuki abad ke-21 khususnya di Indonesia menghadapi tantangan

yang sangat kompleks dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas dan mampu bersaing di era global Upaya yang tepat untuk

menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan sebagai wadah

untuk membangun SDM yang bermutu tinggi adalah dunia pendidikan

Pendidikan di abad ke-21 membawa perubahan yang populer yaitu pesatnya

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengakibatkan

perubahan paradigma pembelajaran yang ditandai dengan perubahan

kurikulum media dan teknologi Pendidikan adalah investasi Sumber Daya

Manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan

peradaban manusia di dunia Guru dalam konteks pendidikan mempunyai

peranan yang besar sehingga menuntut guru mempunyai strategi dan kreativitas

dalam kegiatan belajar mengajar Salah satu cabang ilmu dalam pendidikan

sains adalah fisika

Menurut Senindra (20162) Fisika merupakan salah satu cabang IPA

yang mengkaji tentang berbagai fenomena alam dan memegang peranan yang

sangat penting dalam perkembangan sains dan teknologi Fisika dipandang

sebagai dasar bagi pembangunan ilmu dan teknologi karena dengan belajar

fisika maka dapat dibentuk pola berfikir ilmiah sehingga mata pelajaran fisika

sangat diperlukan untuk dipelajari di sekolah

2

2

Dalam Permendiknas No22 tahun 2006 tujuan mata pelajaran fisika

tercakup kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik yaitu

mengembangkan pengalaman dan menguasai konsep serta prinsip fisika

Kurikulum 2013 dalam perkembangannya mengedepankan pembelajaran yang

berpusat pada peserta didik Untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat

pada peserta didik maka pendidik diharuskan dapat menciptakan kegiatan

pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik Pembelajaran

penemuan salah satu pembelajaran yang menekankan pengalaman-pengalaman

pembelajaran berpusat pada peserta didik dari pengalaman itu mereka

menemukan ide-ide dan menarik makna atas mereka sendiri Model

pembelajaran penemuan terbimbing (Guided Discovery) memiliki kelebihan

dalam hal melibatkan peserta didik aktif pada proses pembelajaran yang mampu

memicu kemampuan berpikir kritis dan melatihkan peserta didik dalam

menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru

Pendidik dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih praktis

dan efisien dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi

melalui media berbasis teknologi informasi dan komunikasi misalnya

visualisasi dapat menggambarkan hal-hal yang bersifat abstrak teknologi

informasi dan komunikasi akan dengan mudah memvisualisasikan dalam

bentuk gambar bergerak yang juga dapat ditambahkan suara sehingga materi

fisika dapat menjadi lebih mudah dipahami Media PhET simulation merupakan

media komputasi yang menyertakan animasi baik fisika dan biologi khususnya

sains yang dijadikan dalam bentuk blog Dalam PhET terdapat simulasi yang

3

3

bersifat teori percobaan yang melibatkan pengguna secara aktif Media PhET

tidak hanya dapat digunakan secara online akan tetapi juga offline Pengguna

dapat memanipulasi kegiatan yang berkaitan pada eksperimen sehingga selain

membangun konsep PhET dapat memunculkan keterampilan belajar peserta

didik

Berdasarkan hasil observasi hasil belajar fisika di kelas XI MA Syeh

yusuf sungguminasa terlihat bahwa rata-rata perolehan nilai siswa pada tahun

20182019 adalah 60 dari 29 siswa dengan 14 siswa yang mendapat nilai

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berarti 4118 siswa yang

tidak tuntas atau tidak mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan

dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan siswa yang tuntas

sebanyak 20 orang siswa atau persentase sekitar 5882 Dari data ini

menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa sudah cukup baik berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75 Sementara data observasi

melalui wawancara dengan salah seorang pendidik yang mengajar mata

pelajaran fisika kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa menunjukkan bahwa

sebagian besar Peserta didik kesulitan menganalisis informasi yang ada

cenderung menerima apa adanya informasi yang disampaikan maupun yang

tertulis dalam buku dan pasif dalam mengajukan pertanyaan maupun

menjawab pertanyaan dari permasalahan yang diajukan guru serta

mengemukakan ide ataupun gagasan penyelesaian masalah

4

4

Faktanya proses pembelajaran pada umumnya kurang mendorong

pencapaian kemampuan berpikir kritis peserta didik Faktor penyebab berpikir

kritis tidak berkembang selama pendidikan yaitu pertama kurikulum yang

dirancang dengan target materi yang luas sehingga guru lebih terfokus pada

penyelesaian materi Artinya ketuntasan materi lebih diprioritaskan dibanding

pemahaman peserta didik pada konsep fisika Kedua bahwa aktivitas

pembelajaran dikelas selama ini dilakukan oleh guru tidak lain merupakan

penyampaian informasi (metode ceramah) yang lebih mengaktifkan guru

sedangkan peserta didik pasif dengan mendengarkan dan menyalin dimana

sesekali guru bertanya dan sesekali peserta didik menjawab Kemudian guru

menyerahkan contoh soal lalu dilanjutkan memberi soal latihan yang siifatnya

rutin juga kurang melatih daya kritis selanjutnya guru memberikan penilaian

Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan sebelumnya maka

penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul ldquoPengaruh Model

Pembelajaran Discovery Terbimbing berbantuan Media Phet Terhadap

Keterampilan Berfikir Kritisrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah pada penelitian ini

adalah

1 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media

PhET

5

5

2 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan

tanpa menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

3 Apakah terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model

pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

C Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah

1 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET

2 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik

yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET

3 Untuk mendeskripsikan perbedan keterampilan berfikir kritis peserta

didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET

D Manfaat penelitian

1 Guru

6

6

Penelitian memberikan informasi kepada guru sains pada

umumnya dan khusus kepada guru fisika Guru menjadi lebih

mengetahui serta memahami tentang model pembelajaran yang tengah

dijalankan sehingga mampu mengembangkan inovasi pembelajaran

yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolahnya

2 Sekolah

Salah satu acuan dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan

pengembangan diri dan keterampilan analisis siswa yang akan

meningkatkan mutu pendidikan disekolah

3 Peserta didik

Diharapkan dalam pembelajaran ini siswa aktif dan lebih

memahami pembelajaran yang diterapkan

4 Peneliti

Dapat menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan dalam

bidang pembelajaran fisika setelah mengkaji berbagai macam model

pembelajaran yang ada di sekolah

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Kajian Teori

1 Model Pembelajaran

Menurut Saud (2015) Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan

yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa

Implikasinya bahwa pembelajaran sebagai suatu proses harus dirancang

dikembangkan dan dikelola secara kritis dinamis dengan menerapkan

pendekatan multi untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang

kondusif bagi siswa

Menurut munirah (2016 49 ) istilah belajar dan pembelajaran adalah dua

hal yang tidak dapat dipisahkan dimana keduanya merupakan interaksi

edukatif yang memiliki norma-norma Dalam QS al-Nahl (16) 125

terjemahannya ldquo serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baikrdquo dalam ayat

ini Allah SWT menyuruh dalam arti mewajibkan kepada nabi Muhammad saw

dan umatnya untuk belajar dan mengajar dengan menggunakan metode

pembelajaran yang baik Sebagai pembelajar (pendidik) diharapkan dapat

mengetahui dan memahami Alquran dan metodenya dalam proses belajar dan

pembelajaran untuk memudahkan menguasai materi pembelajaran dan dengan

sendirinya dapat mewujudkan tujuan pembelajaraan secara maksimal

Meurut Nurdyansyah (201625 ) Model merupakan kerangka

konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu

8

8

kegiatan Dalam paradigma baru pendidikan tujuan pembelajaran bukan

hanya untuk merubah perilaku siswa tetapi membentuk karakter dan sikap

mental professional yang berorientasi pada global mindset focus

pembelajarannya adalah pada mempelajari cara belajar dan bukan semata

mempelajari substansi mata pelajaran Sedangkan pendekatan strategi dan

metoda pembelajarannya adalah mengacu pada konsep konstruktivisme yang

mendorong dan menghargai usaha belajar siswa dengan proses inkuiri dan

discovery terbimbing Dalam hal ini siswa sebagai akan terlibat langsung

dengan masalah dan tertantang untuk belajar menyelesaikan berbagai

masalah yang relevan dengan kehidupan mereka

Menurut Donni dalam (2015150) Model dapat dipahami sebagai

gambaran tentang keadaan sesungguhnya Berangkat dari pemahaman

tersebut maka model pembelajaran dapat dipahami sebagai kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dan terencana dalam

mengorganisasikan proses pembelajaran peserta didik sehingga tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif

Berbagai model pembelajaran dirancang dalam dunia pendidikan

untuk menciptakan suasana belajar yang lebih mengedepankan keikutsertaan

siswa dalam proses belajar Model pembelajaran harus dianggap sebagai

kerangka kerja struktural yang juga dapat digunakan sebagai pemandu untuk

mengembangkan lingkungan dan aktivitas belajar yang kondusif

Model pembelajaran ialah suatu pola ataupun gambaran yang telah

terencana yang merupakan pedoman bagi perancang kurikulum maupun

9

9

guru dalam melaksanakan proses belajar dikelas baik secara langsung

maupun tidak langsung sehingga tujuan pembelajaran tercapai

2 Model Pembelajaran Discovery

Menurut Yupita (2013) Model pembelajaran adalah prosedur atau

pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan

pembelajaran didalamnya terdapat strategi teknik metode bahan media

dan alat penilaian pembelajaran Discovery berarti penemuan Seseorang

peserta didik dikatakan melakukan ldquodiscoveryrdquo apabila anak menggunakan

proses mentalnya dalam usaha menemukan konsep ataupun prinsip Proses

mental yang dilakukan misalnya mengamati atau memahami

mengkategorikan menimbang menduga dan menarik kesimpulan

Model pembelajaran merupakan pola pembelajaran yang telah

dirancang sebagai pedoman pendidik dalam melakukan proses belajar

dikelas baik secara langsung maupun tidak langsung Sedangkan model

pembelajaran discovery terbimbing adalah prosedur dalam pembelajaran

yang melibatkan siswa secara maksimal dalam menemukan konsep atau

prinsip dalam proses belajar misalnya dengan mengamati menggolongkan

mengukur menduga dan mengambil kesimpulan

10

10

3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing

Donni (2015213) penemuan terbimbing guru mengarahkan tentang

materi pelajaran Peserta didik diharapkan dapat menyimpulkan

(menggeneralisasikan) sesuai dengan rancangan guru adapun bentuk

bimbingan yang diberikan guru berupa petunjuk arahan pertanyaan

ataupun dialog Pada pembelajaran metode penemuan peserta didik harus

aktif proses belajar dan menemukan sendiri bahan yang akan dipelajarinya

Generalisasi atau kesimpulan harus ditemukan oleh peserta didik dan

dirancang secara jelas oleh guru

Menurut Hamalik (dalam Donni 2015 219) bahwa penemuan

terbimbing melibatkan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan guru Peserta didik melakukan penemuan sedangkan guru

membimbing mereka kearah yang benartepat Menurut Hanafiah dan

Suhana (dalam Donni 2015 219) bahwa pembelajaran terbimbing

merupakan pelaksanaan penemuan yang dilakukan atas petunjuk dari guru

Pembelajarannya dimulai dari guru mengajukan bebagai pertanyaan yang

melacak dengan tujuan untuk mengarahkan peeserta didik kepada titik

kesimpulan kemudian peserta didik melakukan percobaan untuk

membuktikan pendapat yang dikemukakan

Menurut Nur (dalam Jamil 2017248) bagaimana guru mampu

membantu peserta didik tumbuh mandiri salah satu jawaban yang paling

sesuai yaitu memberikan kebebasan peserta didik untuk mengikuti minat

alamiah mereka dengan pembelajaran penemuan Guru memotivasi peserta

didik agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya bukan memberi

11

11

jawaban atas masalah yang dihadapi Peserta didik akan mendapat

keuntungan jika mereka mampu melihat dan melakukan sesuatu dari pada

hanya dengan mendengarkan ceramah Guru dapat mengarahkan peserta

didik memahami konsep yang sulit dengan bantuan gambar dan demonstrasi

Langkah ndash langkah pembelajaran penemuan terbimbing perlu

dilaksanakan secara runut dan tepat Kekeliruan dalam penerapan langkah-

langkah penemuan terbimbing akan menyebabkan tidak optimalnya proses

pembelajaran penemuan Menurut Suryosubroto (dalam Donni 2015 219)

bahwa langkah-langkah metode pembelajaran penemuan adalah sebagai

berikut

1 Identifikasi kebutuhan peserta didik

2 Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip pengertian konsep dan

generalisasi yang akan dipelajari

3 Seleksi bahan dan problema tugas-tugas

4 Membantu memperjelas

Tugasproblem yang akan dipelajari

Peranan masing-masing peserta didik

5 Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan

6 Mencek pemahaman peserta didik terhadap masalah yang akan

dipeahkan dan tugas-tugas peserta didik

7 Memberi kesempatan pada peserta didik untuk penemuan

8 Membantu peserta didik dengan informasidata jika diperlukan oleh

peserta didik

12

12

9 Memimpin analisis sendiri( self analysis ) dengan pernyataan yang

mengarahkan dan mengidentifikasi proses

10 Merangsang terjadinya interaksi antar peserta didik dengan peserta didik

11 Memuji dan membesarkan peserta didik yang bergiat dalam proses

penemuan

12 Membantu peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi atas hasil

penemuannya

Adapun tahap-tahap dari penemuan terbimbing yang telah

diadaptasi dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing yang dikembangkan

No Tahap-tahap Kegiatan Guru

1

Menjelaskan

tujuanmempersiapkan

peserta didik

Menyampaikan tujuan pembelajaran

memotivasi peserta didik dengan mendorong

siswa untuk terlibat dalam kegiatan

2 Orientasi peserta didik pada

masalah

Menjelaskan masalah sederhana yang

berkenaan dengan materi pembelajaran

3 Merumuskan hipotesis

Membimbing peserta didik merumuskan

hipotesis sesuai permasalahan yang

dikemukakan

4 Melakukan kegiatan

penemuan

Membimbing peserta didik melakukan

kegiatan melakukan kegiatan penemuan

dengan mengarahkan peserta didik untuk

memperoleh informasi yang diperlukan

5 Mempresentasikan hasil

kegiatan penemuan

Membimbing peserta didik dalam

menyajikan hasil kegiatan merumuskan

kesimpulanmenemukan konsep

6 Mengevaluasi kegiatan

penemuan

Mengevaluasi langkah-langkah kegiatan

yang telah dilakukan

Belajar harus luwes dan bersifat menyelidiki atau penemuan Jika

siswa tampak berusaha dengan menghadapi suatu masalah berikan mereka

waktu untuk mencoba sendiri memecahkan masalah tersebut sebelum

memberikan pemecahannya Guru harus memerhatikan sikap siswa terhadap

13

13

belajar Menurut Bruner (dalam jamil 2017 249) sekolah perlu merangsang

keingintahuan peserta didik dengan mengurangi resiko kegagalan serta

bertindak serelevan mungkin bagi peserta didik Beberapa saran tambahan

berdasar pada pendekatan penemuan dalam pembelajaran yaitu

1 Mendorong peserta didik mengajukan dugaan awal dengan cara

mengajukan pertanyaan membimbing

2 Menggunakan bahan dan permainan yang bervariasi

3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk memuaskan keingintahuan

mereka meskipun mereka mengajukan gagasan-gagasan yang tidak

berhubungan langsung dengan pengajaran

4 Menggunakan sejumlah contoh yang kontras atau memperlihatkan

perbedaan yang nyata dan materi ajar mengenai topik-topik terkait

Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery

terbimbing adalah model pembelajaran yang menekankan pada

menciptakan situasi pembelajaran yang melibatkan peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau teori

pemahaman dan pemecahan masalah

4 Media PhET simulation

Media pembelran secara harfiah diartikan sebagai pengantar atau

perantara dan kata pembelajaran berarti kondisi yang membuat seseorang

melakukan kegiatan belajar Media memiliki posisi sebagai wahana penyalur

pesan atau informasi belajar untuk mengkondidikan seseorang melakukan

kegiatan belajar dengan kata lain bahan bakar yang diterima peserta didik

pada kegiatan pembelajaran diperoleh melalui media Lisle J Briggsd

14

14

menyatakan bahwa media pembelajaran sebgai the physical means of

convering instruktionl concent book videotapes maksudnya media adalah

alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik agar terjadi proses

belajar Brown (1970) menggarisbawahi bahwa media digunakan guru atau

siswa dengan baik agar mempengaruhi efektifitas proses belajar dan

mengajar (Een Rochaeni 2015)

Media pembelajaran dapat diklasifikasi menjadi beberapa klasifikasi

targantung dari sudut mana melihatnya pertama yaitu media auditif yaitu

media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki

unsur suara seperti radio tape recorder kaset piringan hitam dan rekaman

suara Kedua media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tidak

mengandung unsur suara Beberapa hal yang termasuk ke dalam media ini

adalah film slide foto gambar lukisan dan lain sebagainya Terakhir media

audio visual yaitu sejenis media yang selain mengandung unsur suara juga

mengandung usur gambar yang dapat dilihat seperti misalnya rekaman

video berbagai ukuran film slide suara dan lain sebagainya Kemampuan

media ini dianggap lebih baik dan menarik sebab mengandung kedua unsur

jenis media yang pertama dan kedua(Sanjaya 201472)

Wiravanjava (2017) PhET ialah media simulasi yang dibuat oleh

University of Colorado berisi simulasi pembelajaran fisika kimia biologi

untuk kepentingan pembelajaran dikelas atau belajar individu Simulasi

PhET menekankan hubungan antara fenomena kehidupan nyata dengan ilmu

yang mendasari mendukung pendekatan interaktif dan kontruktifis

memberikan umpan balik dan menyediakan tempat kerja kritis Guru dapat

15

15

menggunakan metode simulasi eksperimen meggunakan PhET online

maupun offline yang diharapkan dapat membuat peserta didik lebih aktif

belajar dan hanya terpusat pada guru maupun media pembelajaran Guru

memiliki peran yang sangat penting pada proses pembelajaran Hal ini

menuntut guru agar menata kembali strategi pembelajaran baik

menggunakan alat peraga ataupun media pembelajaran kepada peserta didik

Sebaik apapun kurikulum yang dikembangkan dan sarana yang disediakan

pada akhirnya guru yang melaksanakan proses pembelajaran Olehnya itu

banyak ahli menyebutkan faktor kunci dalam meningkatkan mutu

pendidikan ialah seorang guru

Physics Education Technology (PhET) Simulation adalah software

simulasi interaktif fisika yang tersedia pada situs yang dapat di download

secara gratis dan dapat dijalankan secara online atau offline PhET digawangi

oleh Carl Wieman sebagai pendiri di bawah lembaga tinggi pendidikan yaitu

Universitas Colorado Berdasarkan situs resmi PhET tujuan pembuatan

software simulasi interaktif ini adalah membantu siswa untuk

memvisualisasikan konsep secara utuh dan jelas kemudian menjamin

pendidikan yang efektif serta kebergunaan yang berkelanjutan Selain itu

juga disediakan jurnal PhET sebagai bahan penelitian pendidikan

Simulasi PhET didapatkan secara gratis di situs

httpphetcoloradoeduenget-phetfullinstall PhET mudah digunakan dan

diaplikasikan di dalam kelasPhET membutuhkan komputer yang sudah

terinstal program java danatau flash Selain itu PhET juga bisa digunakan

secara online di situs httpsphetcoloradoedu (Sumargo 2014)

16

16

Menurut Madlazim ( dalam Najib 2015) kelebihan dari simulasi

PhET yakni dapat melakukan percobaan secara ideal hal ini tidak dapat

dilakukan dengan menggunakan alat yang sesungguhnya Simulasi ini

berbasis program java yang memiliki kelebihan yaitu easy java simulations

(ejs) dirancang khusus untuk memudahkan tugas para guru dalam membuat

simulasi fisika dengan memanfaatkan komputer sesuai dengan bidang

ilmunya

Media PhET simulations adalah bentuk digital dari fasilitas dalam

proses laboratorium yang disimulasikan secara digital Dalam PhET

Simulations menyediakan berbagai simulasi percobaan yang dapat

disesuaikan ukurannya melalui large medium dan small sehingga peserta

didik mampu menangkap maksud dari smulasi tersebut Melalui media PhET

Simulations diharapkan peserta didik dapat memahami materi lebih baik dan

lebih detail setiap item materi yang diajarkan guru (Ekawati Haris amp Amin

2015)

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses

belajar mengajar yang merangsang pikiran perasaan minat dan perhatian

siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar yang efektif yang diklasifikasi

menjadi 3 yaitu auditif visual dan audio visual

5 Keterampilan Berpikir Kritis

17

17

Menurut Presseisen (2019515) pengertian berpikir adalah aktivitas

mental manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan Oleh karena itu

berpikir merupakan proses kognitif yang tidak dapat dilihat secara fisik

Pengertian berpikir kritis dikemukakan oleh banyak pakar Rahmat

(Suprijono 201630) mengemukakan berpikir kritis (critical thinking)

sinonim dengan pengambilan keputusan (decision making) perencanaan

strategis (strategic planning) proses ilmiah (scientific process) dan

pemecahan masalah (problem solving)

Menurut Tuanakota (Suprijono 201631) berpikir kritis adalah proses

intelektual berdisiplin yang secara aktif dan cerdas mengkonseptualisasikan

menerapkan menganalisis menyintersiskan dan mengevaluasi informasi

yang dikumpulkan atau dihasilkan melalui observasi pengalaman refleksi

(perenungan kembali) nalar atau komunikasi sebagai panduan mengenai

apa yang dipercaya dan tindakan yang diambil

Berpikir kritis adalah cara berpikir akademis berdasar berpusat pada

keputusan yang dilakukan ataupun diyakini Berpikir kritis merupakan

proses untuk mengarahkan diri sendiri dalam menentukan atau mengambil

keputusan Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai

pertimbangan dalam menentukan fakta konteks konsep metode dan kriteria

yag sesuai

Truth seeking merupakan karakter orang berfikir kritis yaitu selalu

ingin menemukan kebenaran berani memberikan pernyataan jujur serta

memberikan pandangan secara objektif Open midness adalah bertegang rasa

pada perbedaan pandangan serta dalat menerima apabila dirinya mengetahui

18

18

ada penyimpangan dari pandangannya Analisis adalah memberikan ulasan

lewat bukti-bukti dalam memecahkan masalah memberikan perkiraan

kemungkinan adanya kesulitan dalam menerapkan konsep dan konsisten

berpartisipasi apabila dibutuhkan Sistematis adalah tertata dan terorganisir

dalam memusatkan perhatian Self-confidence adalah percaya pada diri

(Suprijono2016 32-33)

Berpikir kritis selalu mengacu pada nilai intelektual universal

Merujuk Ennis RH (Suprijono 201635-36) nilai-nilai yang dimaksud

adalah

a) Clarity (kejelasan)

b) Accuracy (keakuratan ketelitian kesakamaan)

c) Precision (ketepatan)

d) Relevanse (relevansi keterkaitan)

e) Depth (kedalaman)

f) Breadth (keluasan)

g) Logics (logika)

Pada bidang pendidikan berpikir kritis dapat mendorong peserta didik

dalam meningkatkan kemampuan memahami materi yang dipelajari dengan

mengevaluasi argument teman diskusi teks pembelajaran misalkan berupa

buku ataupun jurnal termasuk argumentasi guru dalam proses belajar

mengajar Komponen utama pada proses berpikir kritis ialah pengetahuan

Berfikir kritis dalam pendidikan merupakan kompetensi yang perlu dicapai

dan alat yang diperlukan dalam mengkonstruksi yaitu pengetahuan

(Suprijono 2016 39-40)

19

19

Guna meningkatkan kompetensi berpikir kritis diperlukan adanya

program yang dirancang dengan sebaik-baiknya Terdapat dua kategori

program yang dirancang untuk memperbaiki keterampilan berpikir yaitu

stand-alone programs dan Embedded programs Stand-alone programs

yaitu program yang memfokuskan pada pengembangan keterampilan

berpikir kritis yang dapat diterapkan dalam berbagai ranah

materiEmbeddeed programs atau program yang melekat yaitu program

dengan fokus pada konteks materi tertentu (Surya 2015125-127)

Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir yang

melibatkan proses kognitif tingkat tinggi yaitu interpretasi analisis dan

inferensi melalui prosedur ilmiah dalam rangka memecahkan masalah

(Burden amp Byrd 2007 Beyer 2008 Rudinow amp Barry 2008) Dari definisi

tersebut di atas penulis menjadikan sebagai indikator keterampilan berpikir

kritis adalah interpretasi analisis dan inferensi (Khaeruddin2017)

20

20

B Kerangka Pikir

Gambar 21 Kerangka Pikir

C Hipotesis

model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

Tanpa model pembelajaran

discovery terbimbing

berbantuan media phet

Peserta didik

berperan pasif

hanya mendapatkan

pelajaran dari guru

tanpa menemukan

sendiri

Guru

berperan

aktif

memberik

an materi

Peserta didik

membentuk

kelompok

kemudian

melakukan kegiatan

praktikum

Guru

membimbing

peserta didik

serta

mendemonstrasi

kan media

pembelajaran

phet

Peserta didik menjadi pasif karena

hanya menerima materi yang hampir

seluruhnya dari guru

Peserta didik belajar

secara aktif dan mandiri

dengan menemukan

konsep atau teori

pemahaman dan

pemecahan masalah

Keterampilan berfikir

kritis

Pembelajaran Fisika

21

21

Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Lokasi Penelitian

1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian True Experimental Designs

2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di MA Syeh Yusuf Sungguminasa

B Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI

MA Syeh Yusuf Sungguminasa tahun ajaran 20182019 terdiri dari 2 kelas

dengan jumlah keseluruhan 55 siswa

2 Sampel

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA yang

ditentukan dengan teknik random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu

MIA 1 kelas kontrol dan MIA 2 kelas eksperimen

C Variabel dan Desain Penelitian

1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu

a Variable bebas yaitu model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan PhET

b Variable terikat yaitu keterampilan berfikir kritis

23

23

2 Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Posttest-Only

Control Design Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-

masing dipilih secara random (R) Kelompok pertama diberi perlakuan (X)

dan kelompok yang lain tidak Kelompok yang diberi perlakuan disebut

kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut

kelompok kontrol Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (1198741 1198742)

desain ini sesuai dengan tujuan pada penelitianya itu untuk mengetahui

seberapa besar besar pengaruh model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritis

Desain penelitian yang digunakan adalah Posttest-Only Control

Design

Tabel 31 Posttest-Only Control Design

Kelas Perlakuan Postest

R X O1

R O2

Keterangan

X= Menyatakan perlakuan di dalam kelas eksperimen (pengajaran

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media Phet

- = Menyatakan perlakukan di dalam kelas dengan menerapkan

pembelajaran konvensional

(Sugiyono (2017112)

24

24

D Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable dalam penelitian ini yaitu

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan PhET adalah

pembelajaran yang menciptakan situasi belajar yang melibatkan peserta

didik belajar secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau

teori pemahaman dan pemecahan masalah dengan menggunakan media

PhET media komputasi yang menyediakan animasi baik fisika biologi

maupun sains lain yang dijadikan dalam bentuk blog

2 Keterampilan berpikir kritis adalah skor yang diperoleh peserta didik yang

dinilai melalui indikator interpretasi analisis inferensi dengan

menggunakan soal Essay

E Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yakni tahap persiapan

tahap pelaksanaan dan tahap akhir

1 Tahap Persiapan

a Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah

b Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Fisika

XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa meminta izin melaksanakan

penelitian

c Menyusun rancangan pembelajaran

d Membuat instrumen

e Uji coba instrument

25

25

2 Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini

a Mengajar menggunakan Metode pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET pada kelas eksperimen

b Mengajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

c Memberikan post-test berupa hasil belajar peserta didik setelah diajar

menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing pada kelas

eksperimen

d Memberikan post-test berupa angket hasil belajar peserta didik setelah

diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

3 Tahap Akhir

a Mengelola data hasil penelitian

b Menganalisis data hasil penelitian

c Membahas data hasil penelitian

d Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengelolaan data

e Memberikan saran-saran terhadap aspek-aspek penelitian yang kurang

memadai

F Instrumen Penelitian

a Tes keterampilan berfikir kritis

Instrument tes keterampilan berfikir kritis yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan acuan utama penelitian mengenai keterampilan

berfikir kritis Instrument ini dikenal dengan nama comedy critical thingking

tes yang berupa tes dalam bentuk Essay yang menguji beberapa kemampuan

yang didasari aspek-aspek berfikir kritis Langkah-langkah yang ditempuh

26

26

dalam penyusunan instrumen tes keterampilan berpikir kritis adalah sebagai

berikut

1 Tahap Awal

Menyusun Item tes keterampilan berpikir kreatif dalam bentuk

uraianessay

2 Tahap Kedua

Uji Validitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat

mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur Teknik yang

digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product

moment yang dikemukakan oleh Pearson

dengan

119903119909119910 = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

119883 = skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-

I yang akan diuji validitasnya

119884 = skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-

I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan

koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien korelasi product

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

27

27

moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf

signifikan α = 005 rtabel untuk n= 25 adalah 0396 yang artinya jika

validitas soal ge 0396 maka soal valid begitu sebaliknya Berikut

merupakan hasil uji validitas dalam penelitian ini sedangkan tabel

analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

(Muhidin amp Abdurahman 2007)

Dari analisis data yang terdapat di lampiran C1 maka diperoleh

jumlah item dari instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang dapat

digunakan pada penelitian ini Dimana hasil uji validasinya untuk tiap

variabel penelitian ditunjukkan pada tabel 32

Tabel 32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir

Kritis

Indikator

Jumlah

Item

Awal

Nomor

item

yang

drop

Jumlah

item

drop

Nomor item

yang valid

Jumlah

item

valid

Interpretasi 5 - - 12345 5

Analisis 5 10 14 2 7 9 15 3

Inferensi 5 8 1 6 11 12 13 4

3 Tahap Ketiga

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Reliabel artinya

28

28

dapat dipercaya jadi dapat diandalkan Rumus yang digunakan untuk

menghitung reliabilitas instrumen tes ini adalah rumus

dengan

r11 = reliabilitas yang dicari

n = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Σσb2 = jumlah varians butir

σt2 = varians total

(Arikunto 2015)

Item yang memenuhi kriteria valid dan mempunyai koefisien

reliabilitas tes tinggi digunakan untuk tes pemahaman konsep pada

kelompok eksperimen

Tabel 33 kriteria Reliabilitas

No Rentang Nilai Kriteria

1 0800-1000 Tinggi

2 0600-0800 Cukup tinggi

3 0400-0700 Sedang

4 0200-0400 Rendah

5 0000-0200 Sangat Rendah

( Arikunto 2013)

Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperolehlah

instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang berjumlah 12 nomor

Jumlah item tiap indikator pada masing-masing instrumen dapat dilihat

pada tabel 34 di bawah ini

Tabel 34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes

Pemahaman Konsep Peserta Didik

11990311 = (119899

119899 minus 1) (

1 minus sum 1205901198872

1205901199052 )

29

29

No Indikator Nomor item Jumlah Item

1 Interpretasi 12345 5

2 Analisis 7 9 15 3

3 Inferensi 6 11 12 13 4

Jumlah 12

G Teknik Pengumpulan Data

Tes keterampilan Berfikir Kritis

Setelah seluruh kegiatan pengajaran dilaksanakan maka dilakukan post-

test sebagai hasil akhir Post-test diberikan pada kelas yang diajar dengan

menggunakan keterampilan berfikir kritis dan model pembelajaran

konvensional Post-test yang diberikan berupa tes untuk mengukur

keterampilan berfikir kritis dalam belajar fisika setelah diterapkannya model

pembelajaran discovery terbimbing dan pembelajaran konvensional

H Teknik Analisis Data

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor terendah

skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

a Analisis Deskriptif

30

30

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil

penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor

terendah skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi

Rumus untuk rata-rata (x) adalah

= sum 119891119894119909119894

sum 119891119894

dengan

= Rata-rata

fi = Frekuensi yang sesuai tanda kelas

Xi = Tanda kelas interval

(Purwanto2016)

Rumus untuk standar deviasi (s) adalah

S = radic119899 sum 119891119894119909119894 sup2+

( sum 119891119894119909119894 sup2

sum 119891119894

sum 119891119894minus1

dengan

S = Standar deviasi (simpangan baku)

n = Banyaknya data

119891119894 = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas

119909119894 = tanda kelas interval

(Sugiono 2015)

b Analisis Inferensial

1) Pengujian Normalitas Data

Pengujian normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

dengan model Chi-Kuadrat yang bertujuan untuk mengetahui data yang

diteliti apakah data yang diperoleh dari responden berdistribusi normal

atau tidak dengan menggunakan rumus sebagai berikut

( )=

minus=

k

i

hitungEi

EiOi

1

2

2

dengan

X 2 = Chi-Kuadrat

k = Banyaknya kelas interval

31

31

Oi = Frekuensi pengamatan

Ei =Frekuensi harapan

Kaidah keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge

1205941199051198861198871198901198972 maka distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892

2 lt 1205941199051198861198871198901198972 maka

distribusi data normalrdquo

2) Uji Hipotesis

Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep siswa kelas

eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol maka dilakukan

pengujian dengan menggunakan uji t dua pihak Hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut

Ho μ1 = μ2 ( Tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif

peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode

praktikum terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Ha μ1 ne μ2 ( Ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif peserta

didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum

terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah untuk

menguji hipotesis di atas dingunakan statistik uji t sebagai berikut

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic11198991

+1

1198992

dimana

s = radic(1198991minus1)1199041

2+(1198992minus1)11990422

1198991+1198992minus2

dengan

32

32

1199091 Rata-rata nilai KE

1199092 Rata-rata nilai KK

1198991 Jumlah peserta didik KE

1198992 Jumlah peserta didik KK

11990412 Varians KE

11990422 Varians KK

119904 Standar deviasi

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Hasil Penelitian

1 Analisis Deskriptif

Penelitian yang diperoleh melalui posttest dilaksanakan dengan

menggunakan perangkat tes berupa tes tertulis berbentuk Essay sebanyak 12

yang valid yang diperoleh melalui uji coba pada kelas non sampel

Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian pada kelas

kontrol maka diperoleh gambaran pencapaian hasil keterampilan berpikir

kritis fisika peserta didik pada kelas kontrol dan model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir

kritis dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf

Sungguminasa

Satistik

Nilai Statistik

Kontrol Eksperimen

Jumlah sampel 25 26

Skor Tertinggi 79 95

Skor Terendah 15 31

Rentang Skor 64 64

Panjang kelas interval 11 11

Skor rata-rata 4614 6146

Standar Deviasi 1716 1739

Varians 29433 30266

(Lampiran D 120-131)

34

34

Dari Tabel 41 peserta didik yang berada pada kelas kontrol sebanyak

25 peserta didik dan pada kelas eksperimen juga sebanyak 26 peserta didik

Dilihat dari skor tertinggi dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta

didik pada kelas kontrol dicapai sebesar 79 dan skor terendah yang dicapai

peserta didik sebesar 15 Adapun skor rata-rata peserta didik sebesar 4614

dengan standar deviasi 1716 Sedangkan hasil tes keterampilan berpikir kritis

fisika peserta didik pada eksperimen dicapai sebesar 95 dan skor terendah

31 skor rata-rata peserta didik sebesar 6146 dengan standar deviasi 1739

Tabel 42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian

Skor Keterampilan berfikir kritis

No Interval Skor kategori Frekuensi

kontrol eksperimen

1 0-23 Sangat Rendah 4 0

2 24-47 Rendah 8 6

3 48-71 Sedang 12 12

4 72-95 Tinggi 1 8

5 96-119 Sangat tinggi 0 0

Jumlah 25 26

(Lampiran D 120-131)

Adapun diagram kategori skor dan frekuensi hasil tes keterampilan

berpikir kritis peserta didik pada kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat

pada diagram berikut

35

35

Gambar 4 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan kontrol

Berdasarkan Tabel 42 dan Gambar 41 dapat dikemukakan bahwa

hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik kelas eksperimen berada

pada kategori sedang sedangkan peserta didik kelas kontrol berada pada

kategori rendah

Gambar 42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator

keterampilan berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol

Diagram 42 diatas adalah diagram yang menggambarkan perolehan

persentase untuk masing-masing indikator keterampilan berfikir kritis yang

0

2

4

6

8

10

12

14

sangat

rendah

rendah sedang tinggi sangat

tinggi

Fre

kuen

si

Kriteria Interprestasi

kontrol

eksperimen

00100200

300

400

500

600

700

Per

sen

tase

(

)

Indikator Keterampilan Berpikir Kritis

kontrol

Eksperimen

36

36

memiliki perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Dari gambar

tersebut juga dapat dilihat bahwa rata-rata peserta didik yang paling tinggi

persentase untuk menjawab benar berada pada kelas eksperimen yang

mampu menjawab dengan baik dan sebaliknya pada kelas control memiliki

kesulitan dalam menjawab soal bahkan yang termasuk dalam indikator

interpretasi Hal ini disebabkan karena pemahaman interpretasi adalah

kemampuan untuk memberikan gambaranpenjelasan ataupun menafsirkan

akan sesuatu hal berdasarkan kejadian yang berhubungan pada data

2 Analisis Inferensial

Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk

pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab II Sebelum

dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

sebagai uji prasyarat

a Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk melihat apakah data hasil

keterampilan berpikir kritis peserta didik peserta didik kelas XI MA Syeh

Yusuf Sungguminasa setelah diterapkan diterapkannya model pembelajaran

discovery terbimbing berbantuan media PhET terdistribusi normal Kaidah

keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge 120594119905119886119887119890119897

2 maka

distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 lt 120594119905119886119887119890119897

2 maka distribusi

data normalrdquo

Dari hasil perhitungan maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005

maka diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

X2 hitung = 2306ltX2

tabel = 7815 yang berarti hasil keterampilan berpikir

37

37

kritis peserta didik MA Syeh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA 2

terdistribusi normal Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

Tabel 43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir

kritis

Kelas χ2 hitung χ2 tabel Keterangan

Eksperimen 2306 7815 Normal

Kontrol 7501 7815 Normal

b Pengujian Hipotesis

Karena data terdistribusi normal maka memenuhi kriteria untuk

menguji hipotesis penelitian Dengan kriteria pengujiannya adalah

hipotesis nol (H0) diterima bila 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan dk = n1 + n2 ndash 2 dengan

taraf signifikan α = 005 dan selain dari hasil tersebut H0 ditolak dan H1

diterima

Untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata ini menggunakan uji

dua pihak (uji t) dimana uji perbedaan dua rata-rata ini adalah uji

hipotesis komparatif (dua sampel)

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut

H0 21 =

H1 21

dengan

1205831 = Rata-rata nilai KE

38

38

1205832 = Rata-rata nilai KK

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana

119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 = 005

dan dk (n1 +n2minus2)

Untuk Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1

+n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel = 2010

artinya Ho ditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang diajar dan

tidak diajar dengan metode praktikum terhadap keterampilan berpikir

kritis peserta didik

B Pembahasan

Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan analisis

deskriptif dan inferensial maka pada analisis deskriptif diperoleh hasil

keterampilan berfikir kritis fisika peserta didik XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa kelas kontrol yaitu rata-rata skor peserta didik adalah 4614

dan standar deviasi yaitu 1716 sedangkan hasil yang diperoleh pada kelas

eksperimen yaiu rata-rata skor peserta didik adalah 6146 dan standar

deviasi yaitu 1739

Hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik di MA Syekh

Yusuf Sungguminasa sesuai dengan data Tabel 42 memperlihatkan

perbandingan skor keterampilan berfkir kritis peserta didik yang diterapkan

dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

39

39

berbantuan media PhET berkategori sedang dan hasil skor keterampilan

berfikir kritis peserta didik yang menerapkan pembelajaran konvensional

termasuk dalam kategori rendah Hal ini memberikan indikasi bahwa

keterampilan berfikir kritis peserta didik di kelas eksperimen yang

diterapkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

memiliki pengaruh lebih dibandingkan dengan kelas kontrol yang

diterapkan pembelajaran konvensional Pada saat proses pembelajaran

peserta didik aktif melakukan percobaan dan diskusi pada akhir

pembelajaran untuk menyampaikan ataupun memberikan gambaran dan

juga memberikan kesimpulan dari percobaan yang dilakukan serta bekerja

sama dalam menyelesaikan beberapa soal yang ada pada Lembar Kerja

Peserta Didik(LKPD)

Pada Analisis inferensial pertama yaitu uji normalitas menunjukkan

bahwa hasil posstest kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari

populasi yang berdistribusi normal Analisis kedua yaitu uji hipotesis

dimana 1198670 ditolak 1198671 diterima menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

signifikan dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik antara

kelas yang diajarkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan

media PhET dan kelas konvensional Hal tersebut memberi indikasi bahwa

dengan pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media Phet merupakan salah satu pembelajaran

fisika yang efektif digunakan untuk mencapai keterampilan berfikir kritis

peserta didik Adapun kendala yang terjadi selama penelitian yaitu

ketersediaan alat pendukung penggunaan media simulasi Physics

40

40

Education and Technology (PhET) berupa laptop yang tidak dimiliki oleh

setiap siswa sehingga membutuhkan banyak waktu untuk memberikan

pemahaman penggunaan media tersebut meskipun demikian respon positif

peserta didik terhadap simulasi multimedia PhET menunjukkan bahwa

simulasi PhET dapat digunakan sebagai sarana belajar dan bermain yang

menyenangkan bagi peserta didik

Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Yuniar dkk (2017)

diperoleh bahwa terdapat peningkatan hasil belajar fisika peserta didik

sesudah diajar menggunakan media simulasi PhET dikelas X SMA

Muhammadiyah Limbung sehingga bisa dinyatakan bahwa media PhET

simulation berpengaruh positif pada hasil belajar peserta didik Penelitian

wiranjava (2017) juga memiliki keterkaitan dengan penelitian ini yaitu

dimana adanya pengaruh penerapan metode eksperimen menggunakan

PhET Simulation dengan kemampuan berfikir kritis serta hasil belajar

dilihat dari pengetahuan awal peserta didik smpmts Hidayat dkk (2019)

juga menelakukan penelitian model guided discovery learning berbasis

simulasi PhET berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep fisika

Dari semua penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dengan

menggunakan model discovery terbimbing berbantuan media PhET

simulations maka dapat disimpulkan bahwa media PhET simulations

berpengaruh baik terhadap keterampilan berfikir kritis peserta didik

41

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa

1 Hasil keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori sedang dengan

rata-rata 6146

2 Hasil keteramplan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf

Sungguminasa yang tidak diajar dengan model pembelajaran discovery

terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori rendah dengan

skor rata 4614

3 Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing

berbantuan media PhET dengan yang diiajarkan tanpa menggunakan

model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

B Saran

1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

merupakan salah satu pembelajaran yang dapat mengembangkan

keterampilan siswa Dengan demikian model pembelajaran discovery

terbimbing dapat dijadikan salah satu alternative untuk pembaca

2 Diharapkan kepada para peneliti selanjutnya dibidang pendidikan

khususnya pada pembelajaran Fisika apabila ingin melakukan penelitian

42

42

dengan judul yang sama agar penelitian lebih disempurnakan lagi dengan

sampel yang berbeda

43

43

DAFTAR PUSTAKA

Ana Dhiqfaini Sultan 2015 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan

Pendekatan Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan

Proses Sains Siswa Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah

Makassar 2302-8939

DonniJuni Priansa 2015 Manajemen Peserta Didik Dan Model Pembelajaran

Bandung Alfabeta

Ekawati Y Haris A amp Amin B D (2017) Penerapan Media Simulasi

Menggunakan Phet (Physics Education And Technology) Terhadap Hasil

Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Sma Muhammadiyah Limbung Jurnal

Pendidikan Fisika 3(1) 74-8

Hidayat Fauziah 2019 Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Matematik Serta

Kemandiriaan Belajar Siswa Smp Terhadap Materi SpldvJournal On

EducationVolume 01 No 02 Februari Hal 515-523

Hidayat R Hakim L amp Lia L (2019) Pengaruh model guided discovery

learning berbantuan media simulasi PhET terhadap pemahaman konsep

fisikasiswa Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7(2) 97-104

Huda Miftahul 2013 Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Malang

Pustaka Pelajar

Jamil Suprihatiningrum 2017 Strategi Pembelajaran Teori Dan Aplikasi

JogjakartaJk Ar-Ruzz Media

Khaeruddin (2017) Model Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses

Sains Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma

Pusaka Almaida Universitas Negeri Surabaya

Mawarsih Siska Eko 2013 Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi Siswa Sma Negeri Jumapolo Jupe Uns Vol 1 No3

Munirah (2016) Petunjuk Alquran Tentang Belajar Dan Pembelajaran Fakultas

Tarbiyah Dan Keguruan Uin Alauddin MakassarLentera Pendidikan Vol

19 No 1 Juni 2016 42-51 42

Najib A (2015) Pengaruh Penggunaan Program Simulasi Phet Dalam

Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Tingkat TinggiProgram Studi Pendidikan Fisika

Universitas Negeri Semarang

Nurdyansyah amp Fahyuni E F (2016) Inovasi Model Pembelajaran Sesuai

Kurikulum 2013 Sidoarjo Nizamia Learning Center

44

44

Senindra Helni (2016) Pengaruh Modelpembelajaran Learning Cycle 5e

Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Man Prabumulih Jurnal

Inovasi Dan Pembelajaran Fisika Program Studi Pendidikan Fisika Fkip

Universitas Sriwijaya

Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif

Suprijono A (2016) Model-Model Pembelajaran Emansipatoris Yogyakarta

Pustaka Belajar

Surya M (2015) Strategi Kognitif Dalam Proses Pembelajaran Bandung

Alfabeta

Sumargo E amp Yuanita L (2014)Penerapan Media Laboratorium Virtual (Phet)

Pada Materi Laju Reaksi Dengan Model Pengajaran LangsungUnesa

Journal Of Chemical Education Vol 3 No1 Universitas Negeri Surabaya

Tawil M amp Liliasari (2013) Berpikir Kompleks Dan Implementasinya Dalam

Pembelajaran Ipa Makassar Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar

Wiravanjava2017 Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Menggunakan Phet

Simulation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar

Ditinjau Dari Pengetahuan Awal Siswa SmpMts Program Studi S2

Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan

Yupita I A (2013)Penerapan Model Pembelajaran Discovery Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Di Sekolah DasarPgsd Fip Universitas

Negeri SurabayaJpgsd Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013 0-216

45

LAMPIRAN - LAMPIRAN

46

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

A Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

47

47

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

B Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

C Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

48

48

1 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

3 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

7 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari media

phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan tertulis

dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

C Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

D Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

F Media

1 LCD Projector

2 Laptop

3 Aplikasi PhET

4 Bahan Ajar

G Sumber Belajar 1 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

2 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

3 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

h Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

49

49

2 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 9 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan

benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

50

50

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

51

51

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Memahami pengertian gelombang stasioner

2 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

52

52

Tujuan Pembelajaran 1 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

2 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

b Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

53

53

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

c Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

d Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

e Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

f Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

g Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

h Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

i Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

k Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

l Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

c Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

d Menerima LKPD

e Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

f Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

g Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

h Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

i Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

j Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

k Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

54

54

m Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

l Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

m Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

2 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi a Memahami pengertian gelombang stasioner

b Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 3 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

55

55

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

c Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

d Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

e Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

f Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

g Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

c Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

d Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

56

56

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

h Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

i Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

j Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

k Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

m Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

n Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

o Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

h Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

57

57

e Kegiatan Akhir

f Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

g Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

h Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

j Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

k Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

l Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

m Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi c Memahami pengertian gelombang stasioner

d Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan a Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

a Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

58

58

b Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

b Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

a Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

b Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

c Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

d Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

e Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

f Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

a Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

b Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

c Menerima LKPD

d Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

e Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

f Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

59

59

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

g Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

h Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

j Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

k Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

l Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

g Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

h Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

i Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

j Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

k Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

l Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

1 Kegiatan Akhir

a Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

b Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

c Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

a Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

b Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

60

60

d Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

c Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

d Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

I Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

61

61

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

C Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

62

62

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

a tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

b tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

D Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

63

63

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

3) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

64

64

4) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

5) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

6) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

7) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

8) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

9) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

10) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

14) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

F Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

65

65

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

66

66

G Diskusi

1 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

2 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

3 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

4 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

67

67

5 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

6 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

7 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

68

68

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

69

69

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

70

70

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

G Diskusi

a Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

b Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

71

71

c Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

d Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

e Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

f Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

72

72

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

C Alat dan Bahan

1 Laptop

2 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

E Langkah Kerja

1) KomputerLaptop

2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

73

73

3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

4) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

10) Atur tegangan menjadi low

11) Klik tombol play pada pewaktu

12) Klik tombol restart untuk memulai

13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

F Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

74

74

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

G Diskusi

1 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

2 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

3 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

4 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

75

75

5 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

6 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

H Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 1

2

3

4

5

Kelas

A Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

76

76

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

B Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

C Alat dan Bahan

3 Laptop

4 Aplikasi PhET

D Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

E Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

77

77

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

20) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

21) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

22) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

23) Klik tombol play pada pewaktu

24) Klik tombol restart untuk memulai

25) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

26) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

F Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

78

78

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

G Diskusi

1 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

2 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

3 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

4 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

5 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

79

79

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

80

80

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

A Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

81

81

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

1 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

1 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

82

82

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

a Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

b Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

c Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

d cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

1 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

2 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

1 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

83

83

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

84

84

2 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

85

85

Latihan 12

1 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

2 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

3 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

2 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

86

86

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

1 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

2 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

87

87

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

88

88

xs= 05 m

89

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah MA Syeh Yusuf

Mata Pelajaran Fisika

KelasSemester XI Genap

Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan

Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)

D Kompetensi Inti

PERANGKAT PEMBELAJARAN

A1 RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN(RPP)

A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A3 BAHAN AJAR

90

90

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab

peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual

konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

E Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

39 Menjabarkan besaran besaran fisis

gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Menguraikan pengertian gelombang

berjalan

Menganalisis besaran fisis pada

gelombang berjalan

Memahami pengertian gelombang

stasioner

Menguraikan besaran fisis pada

gelombang stasioner

49 Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner

beserta presentasi hasil dan makna

fisisnya

Mengolah data hasil percobaan yang

didapatkan dari media phet

Membandingkan hasil interpretasi

data dalam laporan tertulis dan

mempersentasikan

F Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat

91

91

11 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

13 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

14 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

15 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

16 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang

stasioner pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

17 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari

media phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku

18 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan

tertulis dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku

E Materi Pembelajaran

bull Gelombang

bull Gelombang berjalan

bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas

F Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintific

Model Discovery terbimbing

Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi

H Media

5 LCD Projector

6 Laptop

7 Aplikasi PhET

8 Bahan Ajar

I Sumber Belajar 4 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001

5 Buku Thermodinamika M Hikam 2011

6 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga

2013

i Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Menguraikan pengertian gelombang berjalan

92

92

4 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 19 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan

baik dan benar tanpa melihat buku

20 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan

c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

m Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari-hari

Misalkan memberikan

pertanyaan apakah

kalian pernah melihat

ombak bergelombang

Apa yang kalian ketahui

tentang gelombang

m Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

65

Menit

93

93

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing

siswa dalam mengolah

data percobaan yang

mereka dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

n Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

o Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

p Menerima LKPD

q Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

r Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

s Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

t Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

u Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan

kelas

w Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

94

94

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

x Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

y Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan

pembelajaran hari ini

2 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

e Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

f Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

g Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

h Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEDUA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Memahami pengertian gelombang stasioner

4 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

95

95

Tujuan Pembelajaran 7 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

8 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan c Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

d Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

c Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

d Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

b Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya gelombang

Pernahkah kalian

memperhatikan dawai

Ketika kalian memetik

gitar apa yang terjadi

pada gitar Dan

gelombang apakah yang

terbentuk

n Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

b Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

c Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

65

Menit

96

96

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

o Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

p Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

q Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

r Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

s Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

t Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

u Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

v Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

w Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

x Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

e Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

f Menerima LKPD

g Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

h Menanyakan kepada guru

hal yang tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

i Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

j Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

k Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

l Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

m Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

97

97

y Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

n Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

o Peserta didik bersama

dengan Guru menarik

kesimpulan pembelajaran

hari ini

3 Kegiatan Akhir

e Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

f Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

g Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

h Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

n Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh

guru

o Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi gelombang

p Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

q Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KETIGA

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi e Memahami pengertian gelombang stasioner

f Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 9 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas

dengan baik dan benar tanpa melihat buku

10 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada

ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

98

98

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

p Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

q Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

10

Menit

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

Perangsang)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

r Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

Pernahkan kalian

memperhatikan sebuah

tali gelombang apa

yang terjadi jika kalian

melepaskan ikatan tali

pada tiang

s Mendemonstrasikan

penggunaan simulasi

PhET pada peserta didik

t Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

u Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

v Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

r Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

s Peserta didik menyimak

dan menanyakan jika

kurang paham

penggunaan simulasi

PhET

t Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

u Menerima LKPD

v Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

65

Menit

99

99

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan data)

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

diperlukan dalam

percobaan

w Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

x Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

y Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

z Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

bb Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

cc Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

dd Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

w Menanyakan kepada

guru hal yang tidak

dimengerti mengenai

kegiatan tersebut

x Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

y Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

z Peserta didik mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

aa Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

bb Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

cc Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

dd Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

100

100

r Kegiatan Akhir

s Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

t Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

u Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

v Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

w Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

x Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

y Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

z Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

10

Menit

PERTEMUAN KEEMPAT

Kompetensi Dasar

39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang

stasioner pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

Indikator Pencapaian Kompetensi g Memahami pengertian gelombang stasioner

h Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner

Tujuan Pembelajaran 11 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku

12 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner

pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku

Langkah kegiatan

Aktivitas Alokasi

waktu Guru Peserta didik

Pendahuluan p Guru memulai

pembelajaran dengan

mengucapkan salam

dengan meminta

seseorang peserta didik

untuk memimpin doa

sebelum belajar serta

memeriksa absensi

e Peserta didik akan

menjawab salam dan

berdoa menurut

keyakinannya masing-

masing

10

Menit

101

101

q Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan

f Menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

Fase 1

Stimulus

(Pemberian

rangsangan)

Fase 2

Problem statemen

(Mengidentifikasi

Masalah)

Fase 3

Data Collection

(Pengumpulan Data)

Fase 4

Data prosessing

(Pengolahan Data)

z Guru memberikan

gambaran tentang

pentingnya memahami

gelombang dalam

kehidupan sehari hari

Misalkan ldquopernahkah

kalian memperhatikan

gelombang pada tali

apa yang terjadi jika

kalian membentuk jenis

gelombang pada tali

tersebut

aa Mengelompokkan

peserta didik kedalam

beberapa kelompok

bb Membagikan LKPD

kepada setiap kelompok

cc Membimbing peserta

didik untuk menyiapkan

alat dan bahan yang

diperlukan dalam

percobaan

dd Menanyakan pada

peserta didik apakah ada

yang tidak mengerti

mengenai kegiatan

percobaan tersebut

ee Membimbing peserta

didik dalam melakukan

kegiatan percobaan

z Peserta didik menyimak

dan menjawab

pembelajaran yang

disampaikan guru

aa Duduk secara

berkelompok sesuai

dengan kelompok yang

telah ditentukannya

bb Menerima LKPD

cc Menyiapkan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam kegiatan

percobaan

dd Menanyakan

kepada guru hal yang

tidak dimengerti

mengenai kegiatan

tersebut

ee Peserta didik melakukan

kegiatan percobaan

65

Menit

102

102

Fase 5

Verifikasi

Fase 6

Generalisasi

(Penarikan

Kesimpulan)

ff Guru membimbing siswa

dalam mengolah data

percobaan yang mereka

dapatkan

gg Membimbing peserta

didik dalam mengamati

dan mencatat hasil

percobaan

hh Mempersilahkan

perwakilan dari

kelompok

mempresentasikan

kedepan kelas

ii Guru memberi

kesempatan kepada

peserta didik dari

kelompok lain untuk

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

penyaji

jj Guru mengumpulkan

hasil diskusi tiap

kelompok

kk Membimbing peserta

didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan

data yang diperoleh dari

hasil percobaan dan

LKPD

ff Peserta didik mengolah

data percobaan yang

didapatkan

gg Peserta didik

mengamati dan mencatat

hasil percobaan

hh Peserta didik

mempersentasekan hasil

diskusinya didepan kelas

ii Peserta didik

memperikan tanggapan

kepada kelompok

penyaji

jj Peserta didik

mengumpulkan hasil

diskusi

kk Peserta didik

bersama dengan Guru

menarik kesimpulan

pembelajaran hari ini

4 Kegiatan Akhir

i Memberikan pengayaan

singkat tentang materi

yang telah dipelajari

j Merencanakan tindak

lanjut bersama peserta

didik

k Menyampaikan pesan-

pesan moral sesuai yang

telah dipelajari

i Peserta didik

mengerjakan tes akhir

yang diberikan oleh guru

j Peserta didik membuat

kesimpulan tentang

materi teori kinetic gas

10

Menit

103

103

l Memberikan tugas yaitu

merangkum materi

sekaligus mempelajari

yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya

k Menyimak pesan moral

yang di berikan oleh

guru

l Peserta didik mencatat

tugas yang diberikan

oleh guru

J Penilaian

No Aspek yang Diniai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1 Sikap

bull Terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

bull Jujur dan bertanggung jawab

dalam melakukan percobaan

dengan media PhET

simulation

Pengamatan Selama

pembelajaran

2 Pengetahuan

bull Mengerjakan latihan soal-

soal mengenai sifat-sifat

gas hukum gas ideal dan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan

dan tes

Penyelesaian

tugas individu

3 Keterampilan

bull Melakukan percobaan dan

menuliskan hasil percobaan

pada LKPD yanng telah

disediakan

Pengamatan Penyelesaian

tugas kelompok

Rubrik

No

Aspek

Penilaia

n Rubrik Skor

1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2

Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3

Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu

mengerjakan tes

2 Rasa ingin tahu

Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1

104

104

Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2

Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3

3 Ketekunan dan tanggung

Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1

Jawab

Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2

sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3

LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menemukan persamaan umum gelombang berjalan

K Materi

LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)

105

105

Gelombang adalah getaran yang

berpindah tempat (merambat) Misal

titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan

simpangan terjauh A maka persamaan

simpangan y adalah

y= A sin 120596t

Jika getaran harmonik tersebu kemudian

berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat

gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah

trsquo=xv

Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P

telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan

pada titik P adalah

yp = A sin 2120587 [t

Tplusmn

x

v]

yp = A sin (ωt + kx)

yp = A sin 2120587119891 [t minus x

v]

Ketentuan tanda

c tanda plusmn di depan amlplitudo

positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas

negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah

d tanda plusmn di depan bilangan gelombang

positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri

negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan

L Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

106

106

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

Keterangan

Nomor 1 Tombol Reset

Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang

Nomor 3 TaliSenar

Nomor 4 Amplitudo

Nomor 5 Jenis ujung Tali

Nomor 6 Mistar

Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti

Nomor 8 Item tambahan

Nomor 9 Frekuensi

Nomor 10 Redaman

Nomor 11 Tegangan

17) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di

komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan

menampilkan seperti gambar berikut

107

107

18) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

19) Pilih jenis ujung tali yaitu No End

20) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

21) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar

22) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

23) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

24) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya

28) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi

150 hz dan amplitdo 075 cm

N Hasil pengamatan

Percobaan I (Gelombang Berjalan)

Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan

Data 1

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

108

108

Detik ke-2

Detik ke-3

Data 2

Amplitudo Frekuensi

Detik ke-1

Detik ke-2

Detik ke-3

109

109

O Diskusi

8 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan

9 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini

tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis

(Nyatakan dalam A ω dan t)

10 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai

titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat

gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama

berapa sekon titik P bergetar ( Pt )

11 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan

dalam A ω t x dan v)

110

110

12 Jika ω merupakan frekuensi sudut

T

2dan v adalah kecepatan rambat

untuk satu gelombang

T

maka

v

akan menjadi Ini

disebut bilangan gelombang (k)

13 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)

Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan

di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya

14 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang

berjalan

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi

111

111

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan

K Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang Stasioner ujung tetap

Dari gambar tersebut bisa

diketahui bahwa pada ujung tetap

(terikat) akan membentuk 2

gelombang tali yang arahnya

berlawanan Masing ndash masing

mempunyai persamaan

gelombang

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

112

112

y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)

y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)

Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan

ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt

Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx

M Langkah Kerja

27) KomputerLaptop

28) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari

alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

29) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

30) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

31) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

32) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

33) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

34) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

35) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

113

113

36) Atur tegangan menjadi low

37) Klik tombol play pada pewaktu

38) Klik tombol restart untuk memulai

39) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat

40) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data Pengamatan

Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Amplitudo frekuensi

Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul

Gambar gelombang sesaat setelah memantul

O Diskusi

g Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

h Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

114

114

i Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang

dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang

j Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1 =

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

k Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

l Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=+21

21 cossin2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)

115

115

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

I Kompetensi Dasar

39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

J Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas

K Alat dan Bahan

5 Laptop

6 Aplikasi PhET

L Materi

Gelombang stasioner pada ujung bebas

Berbeda dengan ujung terikat pada ujung

bebas memiliki persamaan (fungsi

cosinus)

ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt

Amplitudo gabungan (Ap)

sebesar Ap = 2A cos kx

M Langkah Kerja

15) KomputerLaptop

16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari

alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

116

116

17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

18) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End

19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan

20) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

21) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

22) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

23) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

24) Atur tegangan menjadi low

25) Klik tombol play pada pewaktu

26) Klik tombol restart untuk memulai

27) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas

28) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali

N Data pengamatan

Percobaan III

Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Amplitudo Frekuensi

Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul

117

117

Gambar pulsa sesaat setelah memantul

O Diskusi

7 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul

8 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang

pantul

9 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka

karakteristik gelombang datang sama dengan

gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul

sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip

10 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di

atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat

materi gelombang berjalan)

Persamaan simpangan gelombang datang y1=

Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =

118

118

11 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada

gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan

gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner

tersebut

12 Dengan menggunakan definisi trigonometri

( ) ( )BABABA minus+=minus21

21 sincos2sinsin sederhanakan resultan

simpangan gelombang stasioner di atas

P Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

Nama Kelompok

Nama Anggota Kelompok 6

7

8

9

10

Kelas

H Kompetensi Dasar

LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)

119

119

39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner

pada berbagai kasus nyata

49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta

presentasi hasil dan makna fisisnya

I Tujuan

Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner

Menentukan simpul dan perut pada gelombang

J Alat dan Bahan

7 Laptop

8 Aplikasi PhET

K Materi

Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner pada ujung terikat

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul

kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst

bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst

Gelombang Stasioner ujung bebas

Menentukan Simpul Dan Perut

bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ

dst

bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut

kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst

L Langkah Kerja

41) KomputerLaptop

42) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-

alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi

redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut

120

120

43) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate

44) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End

45) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka

tampilan Phet akan seperti gambar berikut

46) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart

47) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo

48) Atur frekuensi sebesar 1 Hz

49) Klik tombol play pada pewaktu

50) Klik tombol restart untuk memulai

51) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar

Dan catat pada tabel data 21

52) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus

M Data Pengamatan

Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

121

121

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak

Perut Dan Simpul

Amplitudo

Frekuensi

Panjang

Gelombang

(cm)

Jarak ke - cm

1 2 3

Perut

Simpul

N Diskusi

6 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas

7 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya

8 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut

9 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya

10 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut

122

122

F Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR

GELOMBANG

GELOMBANG BERJALAN

GELOMBANG STASIONER

PETA KONSEP

SIMPANGAN GETAR

GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE

GELOMBANG STATIONER

UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER

UJUNG BEBAS

Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat

Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut

Kata Kunci

123

123

GElombang

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala

gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh

ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu

getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya

matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam

perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang

radio televisi dan masih banyak lagi

Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui

medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak

akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu

tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan

menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan

renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut

B Pengertian Gelombang

Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu

getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya

secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy

pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang

124

124

secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk

ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta

lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan

gelombang

3 Panjang gelombang

Untuk memahami pengertian panjang gelombang

perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang

cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak

gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef

cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash

e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu

gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =

dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk

gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah

panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua

rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada

gambar 15 di samping

Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu

gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat

rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara

matematis cepat rambat gelombang dirumuskan

V = 119904

119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1

Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi

120582 = 119881 119879

V = 120582 119891

Contoh Soal

2 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat

menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan

ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang

Penyelesaian

DIK

125

125

t = 2 s

S = 10 m

N = 4

e Frekuensi gelombang

f = 119873

119879 =

4

2 = 2 Hz

f Periodenya setara

T= 1

119891 =

1

2 119904

g Panjang gelombang memenuhi

120582 = 119904

119873 =

10 119898

4 = 25 m

h cepat rambat gelombang

v = λ f = 25 2 = 5 ms

Latihan 11

3 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2

detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan

mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t

4 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari

lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan

frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit

gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua

gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada

permukaan danau

B Gelombang Berjalan

3 Simpangan getar gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan

memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar

tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup

panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p

adalah suatu titik yang berjarak x dari a

126

126

Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka

persamaan gelombangnya adalah

Y= A sin wt hellip 12

Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran

akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran

berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah

yp = A sin wtp hellip 13

Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu

persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut

yp = A sin [t minus x

v] hellip 14

Dengan ω = 2 πf dan k = 2π

λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan

Menjadi

yp = A sin (ωt + kx) hellip 1

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik

p telah mendahului a dan persamaan

gelombangnya adalah

yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran

pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)

negatif Dengan demikian persamaan

gelombang berjalan dapat dituliskan

sebagai berikut

yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip 17

Dimana

yp = simpangan dititik p (m)

A = amplitudo gelombang (m)

x = jarak titik ke sumber (m)

t = waktu gelombang (s)

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya

127

127

4 Fase sudut Fase

Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase

gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase

gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut

ϕ = 2 π [t

Tplusmn

x

λ] hellip 18

Dimana

ϕ = fase gelombang

T = periode gelombang (s)

λ = panjang gelombang (m)

t = waktu perjalanan gelombang (s)

x = jarak titik dari sumber (m)

Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan

berikut

θ = 2 πφ (rad)

CONTOH 12

Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang

dititik p memenuhi

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

Semua besaran dalam satuan SI

Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang

d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian

y = A sin 10 π [2t minus x

10]

y = A sin 2 π [10t minus x

4]

Dari persamaan 17 yp = A sin [t

Tplusmn

x

v] hellip Jadi dapat diperoleh

a amplitudo A = 002 m

b periode T = 1

f= 01 s

c frekuensi f = 1

T =

1

01 m = 10 Hz

d panjang gelombang λ = 4 m

e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms

128

128

Latihan 12

4 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan

frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak

pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua

gelombang tersebut

5 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari

persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang

gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m

6 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms

frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91

2

m dari S Jika S telah bergetar 11

2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka

berapakah simpangan titik P pada saat itu

4 Gelombang Stasioner

Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan

jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah

secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara

sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan

terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik

gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren

Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang

stasioner

Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren

dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga

mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar

19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner

129

129

Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat

pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan

y1 = A sin (ωt minus kx)

y2 = A sin (ωt + kx)

Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala

interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua

persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki

persamaan

y2= 2A cos πx sin ωt

3 Ujung tetap

Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya

digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua

gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan

simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan

gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi

y = 2A sin κx cos ωt

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

xs= (n minus 1)1

2

4 Ujung terikat

Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan

terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil

superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah

y = 2A sin κx cos ωt

130

130

y = Ap cos ωt

Ap= 2A sin κx

Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat

ditentukan

xp= (2n minus 1)1

4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul

dapat ditentukan

xs= (n minus 1)1

2

Contoh 13

Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +

x

4] x dan y dalam meter dan

t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan

ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua

Dik

y1 = 02 sin 4 π [t minus x

4]

y2 = 02 sin 4 π [t +x

4] ujung bebas

Dit

letak simpul ketiga dan perut kedua

Jawab

Dari persamaan

ys= 2A cos πx sin ωt

ys= 04 cos πx sin 4πt

κ = 2 π

λ = π hingga λ = 05 m

Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan

xs= (2n minus 1)1

4

xs= (23 minus 1)1

4

xs= 125 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan

xs= (n minus 1)λ

2

xs= (2 minus 1)05

2

131

131

xs= 05 m

132

LAMPIRAN B

B1 INSTRUMEN

B2 KISI-KISI INSTRUMEN

133

LAMPIRAN B1

INSTRUMEN

Nama

Kelas Semester

Nomor absent

Mata Pelajaran FISIKA

Pokok Bahasan Gelombang Stasioner dan

Berjalan

Waktu 90 Menit

1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan amplitude yang kalian ketahui

2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan gelombang berjalan

3 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner

4 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner unjung terikat dengan ujung bebas

5 Bagaimana proses terjadinya gelombang stasioner

6 Persamaan gelombang berjalan 119884 = 2 sin 120587 (20 119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm

dan t dalam sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

7 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus yang terapung dan terpisah oleh

arus sungai sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak gelombang dan

diantara kedua gabus tersebut terdapat dua buah bukit Jika frekuensi gelombang

air tersebut adalah 4 Hz berapakah cepat rambat gelombang pada air

8 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali dalam waktu 5 sekon Jika cepat

rambat gelombang 20 ms berapakah panjang gelombang yang dihasilkan

tersebut

9 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam

meter dan t dalam sekon tentukan amplitude dan panjang gelombangnya

10 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke arah sumbu x positif Pada keadaan

awal getarannya bergerak dari titik seimbang ke sumbu y dengan periode 2 s dan

134

amplitudo 4 cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms bagaimanakah bentuk

gelombangnya Gambarkan

11 Sebuah gelombang merambat pada tali dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam sekon tentukanlah beda fase antara

titik A dan B yang berjarak 25 m

12 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati sebuah kapal Jarak dua puncak

gelombang 20 cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

96

LAMPIRAN B2 KISI-KISI INSTRUMENT

Tabel kisi-kisi instrument keterampilan berfikir kritis

N

O

indikator Soal Jawaban Rubrik skor

1 Interpretasi C1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan

amplitude yang kalian ketahui

Jawab

Gelombang berjalan

Gelombang stasioner

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

97

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

98

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

2 C2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan

gelombang berjalan

Gelombang berjalan

merupakan gelombang yang

amplitudonya tetap

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

99

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

100

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

3 C2 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan

gelombang stasioner

Gelombang berjalan adalah

jenis gelombang yang

mempunyai sifat amplitudo

yang sama pada setiap titik

yang dilalui sedangkan

gelombang stasioner yaitu

perpaduan dua gelombang

yang mempunyai frekuensi

cepat rambat dan amplitudo

yang sama besar tetapi

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

101

merambat pada arah yang

berlawanan

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

102

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

4 C2 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner

unjung terikat dengan ujung bebas

Perbedaan gelombang

stasioner ujung terikat dan

ujung bebas

Ujung terikat

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan berlawanan

fase dengan gelombang

datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah

119910119904 = 2119860 sin 119896119909 cos 120596119905

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

103

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860 sin 119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

Ujung bebas

1 Gelombang pantul yang

dihasilkan sefase dengan

gelombang datang

2 Persamaan simpangan

superposisinya adalah 119910119904

= 2119860cos119896119909 sin120596119905

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

104

3 Amplitudo gelombang

stasionernya adalah 119860119904 =

2119860cos119896119909

4 Letak simpul

119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ

4

5 Letak perut

119909119899+1 = 2119899 times λ

4

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

5 C2 Bagaimana proses terjadinya gelombang

stasioner

Jika salah satu ujung tali

digetarkan harmonik naik-

turun gelombang sinusoidal

akan merambat sepanjang tali

Jika gelombang telah sampai

pada ujung tali lainnya

gelombang datang ini akan

dipantulkan sehingga terjadilah

gelombang pantul Dengan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

105

demikian pada setiap titik

sepanjang tali bertemu dua

gelombang yaitu gelombang

datang dan gelombang pantul

yang keduanya memiliki

amplitudo dan frekuensi yang

sama Superposisi kedua

gelombang yang berlawanan

arah inilah yang menghasilkan

gelombang stasioner

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

106

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

6 Analisis C4 Persamaan gelombang berjalan Y= 2 sin 120587 (20

119905 minus 119909

25) x dalam meter y dalam cm dan t dalam

sekon Tentukan Cepat rambat gelombang

Diketahui

A = 2 cm

W = 20

K= 125

Dit v hellip

Penyelesaian

f = 120596

2120587 =

20 120587

2120587 = 10 hz

120582 = 2 120587

119896 =

1

25 = 50 cm

V = 120582 119891 = 05 m 10 hz= 5 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

107

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

108

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

7 C3 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus

yang terapung dan terpisah oleh arus sungai

sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak

gelombang dan diantara kedua gabus tersebut

terdapat dua buah bukit Jika frekuensi

gelombang air tersebut adalah 4 Hz

berapakah cepat rambat gelombang pada air

Diketahui

S = 9 m

N = 25

f = 4 Hz

Ditanyakan v =hellip

Penyelesaian

λ= 119904

119873 =

9 119898

25 = 36 m

119907 = 120582 119891 = 36 m times 4 Hz =

144 ms

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

109

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

110

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

8 C3 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali

dalam waktu 5 sekon Jika cepat rambat

gelombang 20 ms berapakah panjang

gelombang yang dihasilkan tersebut

Diketahui

t =5 sekon

n = 20

ditanyakan 120582 hellip

T= 119905

119899 =

5

20 =

1

4

120582 = 119907 T

= 20 1

4 = 5 m

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 2

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

111

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

112

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

9 Inferensi C4 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin

120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam meter dan t

dalam sekon tentukan amplitude dan panjang

gelombangnya

Dik

120596 = 50

K = 05

Ditanya

a A =hellip

b 120582= helliphellip

Penyelesaian

119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x)

119884119901 = 005 sin (50 120587 t ndash 05 120587 x)

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

113

a A = 005 m

b 120582 = helliphelliphellip

119896119909 = 2 120587

120582

05 120587 = 2 120587

120582

120582 = 2120587

05 120587 = 4 m

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

114

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

10 C4 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke

arah sumbu x positif Pada keadaan awal

getarannya bergerak dari titik seimbang ke

sumbu y dengan periode 2 s dan amplitudo 4

cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms

bagaimanakah bentuk gelombangnya

Gambarkan

Diketahui

Gelombang merambat ke arah

sumbu x positif

T = 2 s

A = 4 cm

v = 10 cms

Ditanya bentuk gelombang

hellip Jawab

v = 120582

119879 = 120582 = v T

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

115

120582 = 10 cms 2 s

= 20 cm

Misal kita tentukan x = 20 cm

maka nilai untuk satu panjang

gelombang adalah 20 cm

Selanjutnya menentukan nilai n

dan t

dapat kita kaitkan dengan T

dimana T = 119905

119899 =

2

1 = 2 s

Maka bentuk gelombang yang

tepat bisa menjadi seperti

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

116

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

11 C4 Sebuah gelombang merambat pada tali

dengan persamaan

y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)

Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam

sekon tentukanlah beda fase antara titik A

dan B yang berjarak 25 m

Diketahui

A = 04

120596 = 6

K = 02

Dit Δ120593 helliphellip

Pembahasan

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

117

Persamaan y = 04 sin 2π (06t

ndash 02x) dapat disamakan y = A

sin (ωt ndash kx) sehingga

Y = 04 sin (12 120587 t ndash 04 120587 x)

dengan k = 08 π

Karena beda fase

Δ120593 = Δ119909

120582

Maka harus menetukan

terlebih dahulu

K = 2120587

120582

04 120587 = 2120587

120582

120582= 2120587

04 120587 = 5

Jadi

Δ120593 = 25

5 =

1

2

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

118

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

12 C3 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati

sebuah kapal Jarak dua puncak gelombang 20

cm Tentukan

a Panjang gelombang

b Periode gelombang

c Frekuensi gelombang

d Cepat rambat gelombang

Diketahui

t = 5s

n = 20

λ = 20 cm

v = 02m

Ditanya

a) λ

b) T

c) f

Skor 1

1048696 Jika jawaban salah dan

alasan salah

Skor 3

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan yang

diberikan

salah atau tidak sesuai

dengan kunci atau yang

119

d) v

Penyelesaian

a λ = 20 cm

b T = tn = 520 = frac14 sekon

c f = 1T = 4 Hz

d v = λf = 20 x 4 = 80 ms

dimaksud kunci jawaban

1048696 Jika jawaban salah

namun alasan yang

diberikan

benar atau sesuai dengan

kunci yang dimaksud

kunci jawaban

Skor 5

1048696 Jika jawaban benar

namun alasan kurang

sesuai

dengan kunci atau yang

dimaksud kunci jawaban

Skor 10

1048696 Jika jawaban benar

disertai alasan yang tepat

120

sesuai dengan kunci atau

yang dimaksud kunci

jawaban

1048696 Jika jawaban dan alasan

dapat dikategorikan benar

tetapi belum tercantum

dalam kunci jawaban

96

LAMPIRAN C

C1 ANALISIS VALIDITAS

C2 RELIABILITAS

97

LAMPIRAN C1 ANALISIS VALIDITAS

Semua item yang telah disusun di uji validitasnya diperoleh bahwa dari 20 item soal yang divalidasi terdapat 17

item soal yang valid dan yang drop sebanyak 3 item Adapun jumlah anggota yang digunakan untuk uji coba sebanyak 29

peserta didik Validitas instrument dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh

Pearson dengan rumus sebagai berikut

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

dengan

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = Skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya

Y = Skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-I yang diperoleh tiap responden

sum X = Jumlah skor X

sum Y = Jumlah skor Y

sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X

sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y

N = Jumlah responden

98

Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien

korelasi product moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf signifikan α = 005 rtabel untuk n=

29 adalah 0367 yang artinya jika validitas soal ge 0367 maka soal valid begitu sebaliknya Untuk lebih jelasnya

perhitungan validitas item instrumen dipaparkan pada tabel dibawah ini

Tabel 11 hasil validasi uji instrument keterampilan berfikir kritis

99

No Responden NOMOR ITEM SOAL

1 2 3 4 5 6 7

1 A1 10 10 3 3 1 5 1

2 A2 10 1 3 1 3 10 5

3 A3 10 10 3 3 1 5 1

4 A4 10 10 3 1 1 5 1

5 A5 10 10 3 10 3 10 5

6 A6 10 10 3 3 1 5 1

7 A7 1 1 1 1 1 1 1

8 A8 10 10 5 1 1 10 1

9 A9 10 10 3 10 3 10 1

10 A10 10 10 3 10 10 5 5

11 A11 10 10 3 10 3 10 1

12 A12 10 5 3 9 1 10 1

13 A13 10 10 3 10 10 5 5

14 A14 10 10 3 1 1 10 1

15 A15 1 1 1 1 1 1 1

16 A16 10 10 5 1 1 10 1

17 A17 10 10 3 1 1 5 1

18 A18 5 10 3 10 5 10 1

19 A19 10 1 1 1 1 1 1

100

20 A20 1 10 3 5 3 10 1

21 A21 10 10 3 1 1 10 1

22 A22 5 1 1 1 1 1 1

23 A23 10 10 3 10 1 10 1

24 A24 10 10 3 10 3 10 1

25 A25 10 10 10 5 10 10 5 Rhitung 0505 0661 0630 0662 0802 0564 0615 Rtab 0396 0396 0396 0396 0396 0396 0396 Kriteria valid valid valid valid valid valid valid

No Responden Nomor item soal skor

8 9 10 11 12 13 14 15

1 A1 1 1 5 1 1 1 1 1 45

2 A2 1 1 1 1 1 1 1 1 41

3 A3 1 1 1 1 1 1 1 1 41

4 A4 1 1 1 1 1 1 1 1 39

5 A5 1 1 5 1 1 1 1 1 63

6 A6 1 1 1 1 1 1 1 1 41

7 A7 1 1 5 1 1 1 1 1 19

8 A8 1 1 1 1 1 1 1 1 46

9 A9 1 1 1 1 1 1 1 1 55

10 A10 1 1 5 5 5 5 5 3 83

11 A11 1 1 1 1 1 1 1 1 55

12 A12 1 1 1 1 1 1 1 1 47

13 A13 1 1 1 5 5 5 1 3 75

14 A14 1 1 5 1 1 1 5 1 52

15 A15 1 1 1 1 1 1 1 1 15

16 A16 1 1 1 1 1 1 1 1 46

17 A17 1 1 1 1 1 1 1 1 39

18 A18 1 1 1 5 3 5 1 5 66

101

a Analisis Uji Validitas

1) Untuk validasi soal no 1 dari

15 soal yang telah diteskan kepada 25

peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25 (10910) minus (213)(1203)

radic25(2053) minus (213)225(65023) minus (1203)2

=272750 minus 256239

radic5956182866 =

16511

radic1089149896

19 A19 5 1 3 1 1 1 1 1 30

20 A20 1 1 1 1 1 1 1 1 41

21 A21 10 1 1 1 1 1 1 1 53

22 A22 1 1 5 1 1 1 1 1 23

23 A23 1 1 1 1 1 1 1 1 53

24 A24 1 1 1 1 1 1 1 1 55

25 A25 1 10 1 3 3 3 1 3 85

Rhitung

-

003

8

043

7

-

007

7

068

4

070

7

068

4 033

063

6

Rtab 039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6

039

6 Kriteria Drop valid Drop valid valid valid Drop valid

102

==16511

33022710734= = 050029

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (050029) ternyata lebih kecil dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 1 tersebut valid

2) Untuk validasi soal no 8 dari 15 soal yang telah diteskan kepada 65 peserta didik

119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)

radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2

=25(1743) minus (33)(1203)

radic25(1121) minus (33)225(65203) minus (1203)2

=43575 minus 39699

radic269361447209

=3876

radic38982021624 =

3876

197438652811

103

= 0019613141434 = 00196

Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (00196) ternyata lebih besar dari pada rtabel (0396) maka

dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 8 tersebut valid

LAMPIRAN C2 RELIABILITAS ITEM

Analisis Reliabilitas Item

11990311 = (119896

119896minus1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

Jumlah Varians butir 1205061205901198942 = 8203

Jumlah Varians total 1205901198942 = 305

k = 15

11990311 = (119896

119896 minus 1) (1 minus

sum 1205901198942

1205901198942 )

104

11990311 = (15

15 minus 1) (1 minus

8203

305)

11990311 = (15

14) (1 minus 026895)

11990311 = (1071)(073105) = 0783

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes yaitu 0783 dan berada pada rentang 070 ndash 080 sehingga

dapat disimpulkan bahwa tes hasil kemampuan menyusun hipotesis peserta didik memiliki kategori reliabilitas cukup

tinggi

105

Hasil Postest Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas XI Mia 1 (Kelas Kontrol) Dan XI Mia 2 (Kelas Eksperimen)

Tabel 21 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Kontrol)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 40 15 12 67

2 Amrah Nurfaiqoh 21 9 10 40

3 Arini Asri Angraeni 33 7 22 62

4 Hasmirah 29 25 25 79

5 Indah Sari 33 13 25 71

6 Kurniati 40 13 10 63

7 Muh Darmawan

Aryadinata R 19 16 19 54

8 Muh Rasul Haris 21 3 12 35

9 Novita Agraeni 29 7 20 56

10 Nurhalizah 22 11 14 40

11 Nur Annisa 15 7 4 27

12 Nurinayah 23 15 12 50

13 Nurzamsuciati Nihar 24 11 29 69

14 Rahmi Hidayat 11 4 4 19

15 Rifal 8 3 4 15

16 Rosmini 35 15 8 58

17 Sri NurAzizah 15 3 21 52

18 ST Nurkhalifa 21 6 8 35

106

19 SuciRamadhani 25 15 25 69

20 Tarissa Alya Lestari 9 3 8 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 20 9 12 41

22 Muh Rifki 20 15 10 48

23 Nur Awal Rahmat 22 5 4 31

24 Seto Lanange Jagad 13 3 4 20

25 Muh Umar 17 9 14 40

Total 526 217 405 1161

Tabel 22 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Dan Kelas X Mia 1 (Kelas Eksperimen)

No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah

Skor

1 A Evi 36 11 26 73

2 Andi Sulastri 55 14 17 49

3 EkawatiArif 54 11 23 67

4 FitrianaRahmadani 38 9 16 63

5 HestiKadriana 36 15 25 76

107

6 Iswandi Putra 35 13 34 58

7 Megawati 36 20 22 78

8 MuhFiqriindrajaya 20 9 36 31

9 Mutiara 40 15 20 75

10 NurHusnah 11 10 10 42

11 Nurfaindah 60 11 20 48

12 Nurleha 23 20 10 40

13 NurulNatasyah 50 11 20 56

14 RahmatSukri 35 25 34 81

15 Ramlahsyalwana 65 15 12 52

16 Salmawati 35 11 15 54

17 SitiNurhalizah 29 30 23 82

18 Sri Nur Indah 30 16 20 66

19 SyifaRafikaHafid 30 20 20 70

20 Tazkia 25 20 16 61

21 Zaki Mubarak 40 20 33 36

22 Zam ndash

zamMaqfirah 60 15 20 65

23 Muh Ashari 43 20 25 88

24 Ahmad Riski 28 15 12 44

25 FarhanRizki 22 11 15 37

26 NaufalKasdi 40 25 30 95

108

Total 976 412 554 1587

96

LAMPIRAN D

D1 ANALISIS DESKRIPTIF

D2 ANALISIS INFERENSIAL

97

LAMPIRAN D

D1 Analisis Statistik Deskriptif

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

98

No Nama Skor

1 Ade Fitrah Ramadhan 67

2 Amrah Nurfaiqoh 40

3 Arini Asri Angraeni 62

4 Hasmirah 79

5 Indah Sari 71

6 Kurniati 63

7 Muh Darmawan Aryadinata R 54

8 MuhRasulHaris 35

9 Novita Agraeni 56

10 Nurhalizah 40

11 NurAnnisa 27

12 Nurinayah 50

99

13 NurzamsuciatiNihar 69

14 Rahmi Hidayat 19

15 Rifal 15

16 Rosmini 58

17 Sri NurAzizah 52

18 ST Nurkhalifa 35

19 Suci Ramadhani 69

20 Tarissa Alya Lestari 20

21 Muh Rafli Al Murshalat 41

22 Muh Rifki 48

23 Nur Awal Rahmat 31

24 Seto LanangeJagad 20

25 Muh Umar 40

100

a Skor tertinggi = 79

b Skor terendah = 15

c Rentang Skor (R) = skor tertinggi ndash skor terendah (79-15 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 25

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 25

= 1 + 33 log 25

= 1+ 461

= 561asymp 6 (dibulatkan)

f Panjang kelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

interval

Kelas Fi Xi

1198831198942 fixi

119891119894 1199091198942

15-25 4 20 400 80 1600

26-36 4 31 961 124 3844

37-47 4 42 1764 168 7056

48-58 6 53 2809 318 16854

59-69 5 625 390625 3125 1953125

70-81 2 755 570025 151 114005

jumlah 25 11535 6028575

101

g Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

11535

25 = 4614

h Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic6028575minus

(11535)2

25

25minus1

= radic6028575minus32225

24

=radic70633

24

= radic29430 = 1716

i Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 25 (6028565)minus(11535)2

25(25minus1)

= 150715minus133056

600

= 1765858

600=299433

Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

102

No Nama Skor

1 A Evi 73

2 Andi Sulastri 49

3 Ekawati Arif 67

4 Fitriana Rahmadani 63

5 Hesti Kadriana 76

6 Iswandi Putra 58

7 Megawati 78

8 Muh Fiqri indrajaya 31

9 Mutiara 75

10 NurHusnah 42

11 Nurfaindah 48

12 Nurleha 40

103

13 Nurul Natasyah 56

14 Rahmat Sukri 81

15 Ramlah syalwana 52

16 Salmawati 54

17 Siti Nurhalizah 82

18 Sri Nur Indah 66

19 Syifa Rafika Hafid 70

20 Tazkia 61

21 Zaki Mubarak 36

22 Zam ndash zam Maqfirah 65

23 Muh Ashari 88

24 Ahmad Riski 44

25 Farhan Rizki 37

104

26 Naufal Kasdi 95

a Skor tertinggi = 95

b Skorterendah = 31

c Rentang Skor (R) = skortertinggi ndash skor terendah (95-31 = 64)

d Banyaknya Data (n) = 26

e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 26

= 1 + 33 log 26

= 1+ 467

= 567asymp 6 (dibulatkan)

f Panjangkelas interval (i) = 119877

119870

= 64

6 = 106asymp11 (dibulatkan)

Interval

Kelas fi Xi

fixi fi

31-41 4 36 1296 144 5184

42-52 5 47 2209 235 11045

53-63 5 58 3364 290 16820

64-74 5 69 4761 345 23805

75-85 5 80 6400 400 32000

1198831198942 1198831198942

105

a Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894

sum119891119894 =

1598

26 = 6146

b Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894

2minus(sum119891119894119909119894)

2

sum119891119894

sum119891119894minus1

= radic105782minus

(1598)2

26

26minus1

= radic105782minus9821554

25

=radic756646

25

= radic30264 = 1739

c Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2

119899(119899minus1)

= 26 (105782)minus(1598)2

26(26minus1)

= 2750332minus2553604

650

86-96 2 92 8464 184 16928

Jumlah 26 382 1598 105782

106

= 196728

650= 30266

D2 Analisis Inferensial

1 Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

15-25 6 145 dan 255 -184 dan -120

004671

dan 00319 04352 1088 2188824

26-36 4

255dan

366 -120 dan -056

00319 dan

03849 01764 8825 2638031

37-47 5

365 dan

475 -056 dan -008

03849 dan

00319 01507 8825 1657861

48-58 6

475 dan

585 -008 dan 072

00319 dan

02642 02256 58075 0006381

59-69 2

585 dan

695 072 dan 136

02642 dan

04131 01428 37225 0797047

107

a Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -184

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -120

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -056

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 008

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 072

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 136

b Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

c Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

70-81 2

695 dan

815 136 dan 201

04131 dan

04708 00616 14425 0215464

sum 119943119946 = 120784120787 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

750361

108

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-184 dan -120 004671 dan 00319

-120 dan -056 00319 dan 03849

-056 dan -008 03849 dan 00319

-008 dan 072 00319 dan 02642

072 dan 136 02642 dan 04131

136 dan 201 04131 dan 04708

d Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

e Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

109

fe6 = 26 times 00616= 16016

f Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

110

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 7501 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 7501ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

2 Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)

Interval

Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z

Luas

Setiap

Kelas

Interval

Frekunsi

yang

diharapkan

(fe)

X2 =(fi-

fe)2 fe

31-41 4 305 dan 415 -178 dan -115

00375 dan

01251 00876 22776 1302

42-52 5 415 dan 525 -115 dan -052

01251 dan

03015 01764 45864 0037

53-63 5 525 dan 635 -052 dan -012

03015 dan

04522 01507 39182 0299

64-74 5 635 dan 745 -012 dan 075

04522 dan

02266 02256 58656 0123

75-85 5 745 dan 855 075 dan 138

02266 dan

00838 01428 37128 0446

86-96 2 865 dan 965 138 dan 201

00838 dan

00222 00616 16016 0099

111

sum 119943119946 = 120784120788 X2hitung=sum(

(119943119946minus119943119942)120784

119943119942)()

2306

d Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 305minus6146

1739 = -178

Z BK2 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK3 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK4 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK5 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK6 = 855minus6146

1739 = 138

e Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus

119878119863

Z BK1 = 415minus6146

1739 = -115

Z BK2 = 525minus6146

1739 = -052

Z BK3 = 635minus6146

1739 = 012

Z BK4 = 745minus6146

1739 = 075

Z BK5 = 855minus6146

1739 = 138

112

Z BK6 = 965minus6146

1739 = 201

f Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)

Z untuk batas kelas bawah dan

atas Z table

-178 dan -115 00375 dan 01251

-115 dan -052 01251 dan 03015

-052 dan 012 03015 dan 04522

012 dan 075 04522 dan 02266

075 dan 138 02266 dan 00838

138 dan 201 00838 dan 00222

g Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas

Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876

Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764

Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507

Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256

Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428

Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616

h Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel

fe1 = 26 times 00876= 22776

fe2 = 26 times 01764= 45864

113

fe3 = 26 times 01507= 39182

fe4 = 26 times 02256= 58656

fe5 = 26 times 01428= 37128

fe6 = 26 times 00616= 16016

i Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2

119891119900

Nilai X21 =

(6minus1088)sup2

1088 = 21888

Nilai X22 =

(4minus8285)sup2

8825 = 26380

Nilai X23 =

(5minus8825)sup2

8825 = 16578

Nilai X24 =

(6minus50875)sup2

50875 = 00063

Nilai X25 =

(2minus37225)sup2

37225 = 07970

Nilai X26 =

(2minus14425)sup2

14425 = 02154

Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3

= 6 ndash 3

= 3

Dengan α = 005

Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka

X2 tabel = X2(1- α) (dk)

= X2(1-005) (3)

= X2(095) (3)

114

Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815

X2 tabel = 7815

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka

diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2

hitung = 2306ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil

keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal

a) Uji Kesamaan Varians

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

1198782 = 30266 1198782 =29433

119865 = 119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119887119890119904119886119903

119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119896119890119888119894119897

119865 = 30266

29433

119865 = 103

b) Uji Hipotesis

Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut

115

Ho = Tidak ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

H1 = Ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap

keterampilan berpikir kritis peserta didik

Jika thitung ne ttabel maka H1 diterima jika thitung= ttabel maka H0 diterima pada taraf signifikan prop = 005

H0 21 =

H1 21

H1 diterima bilamana ndash)211()211( minusminus ttt dimana

)211( minust diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan

= 005 Untuk harga t lainnya H1 ditolak pada taraf nyata = 005atau H0 diterima

Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2

119878radic1

1198991+

11198992

Kelas

Eksperimen Kontrol

1198991 = 26 1198992 = 25

1 = 6146 2 = 4614

1198781 = 1739 1198782 = 1716

Menentukan nilai S

116

1198782 =(1198991 minus 1)1198781

2 + (1198992 minus 1)11987822

1198991 + 1198992 minus 2

=(26 minus 1)(1739)2 + (25 minus 1)(1716)2

26 + 25 minus 2

= 25 (30241) + 24 (29446)

49

= 756025 + 706704

49

= 1462729

49

1198782 =29852

119878 = 1728

Menentukan nilai ttabel

119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1minus2

119878radic1

1198991+

1

1198992

= 6146minus4614

1728 radic1

26+

1

25

=1532

483=3173

Dengan α = 005 didapat ttabel t(1 ndash frac12 α) (dk = n1 + n2 - 2)

ttabel = (1 ndash0025) (dk = 26+ 25 - 2)

ttabel = (0975) (49)

ttabel(0975)(49) = 2010

Jadi thitunggtttabel = 3173gt2010

117

Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dimana 119905(1minus

1

2120572)

diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 =

005

Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus

1

2120572)(119889119896)

dengan dk (n1 +n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel=

2010 artinya Hoditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik

yang model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET

96

LAMPIRAN E

E 1 JURNAL HARIAN

No Tanggal Kegiatan KET

1 Sabtu

22 Februari 2020

Mengantar surat penelitian

2 Sabtu

22 Februari 2020

Konsultasi dengan guru mata pelajaran fisika

mengenai tes yang akan dilakukan

3 Senin

24 Februari 2020

Mengajar materi Konsep Gelombang

menggunakan media PhET di XI MIA 2 Eksperimen

4 Selasa

25 Februari 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

di XI MIA 1 Kontrol

5 Senin

2 Maret 2020

Mengajar materi besaran Gelombang

berjalan pada menggunakan media PhET XI

MIA 2

Eksperimen

5 Selasa

3 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi Besaran

gelombang berjalan di XI MIA 1 Kontrol

6 Senin

9 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung terikat menggunakan media PhET di

XI MIA 2

Eksperimen

7 Selasa

10 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung terikat di XI MIA 1 Kontrol

97

8 Senin

16 Maret 2020

Mengajar materi gelombang stasioner pada

ujung bebas menggunakan media PhET di XI

MIA 2

Eksperimen

9 Selasa

17 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi gelombang

stasioner pada ujung bebas di XI MIA 1 Kontrol

10 Senin

23 Maret 2020

Mengajar materi besaran perut dan simpul

pada gelombang stasioner pada ujung terikat

dan bebas berbantuan PhET di XI MIA 2

Eksperimen

11 Selasa

24 Maret 2020

Proses Belajar Mengajar materi besar perut

dan simpul pada gelombang stasioner pada

ujung terikat dan bebas di XI MIA 1

Kontrol

12 Senin

30 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 2 Eksperimen

13 Selasa

31 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 1 Kontrol

98

E2 DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK

Kelas Eksperimen

No Nama

PERTEMUAN

KET

240

22

020

23

2020

932020

16320

20

233

2020

30320

20

1 A Evi radic radic radic radic radic radic

2 Andi Sulastri radic radic radic radic radic radic

3 Ekawati Arif radic radic radic radic radic radic

4 Fitriana Rahmadani radic radic radic radic radic radic

5 Hesti Kadriana radic radic radic radic radic radic

6 Iswandi Putra radic radic radic radic radic radic

7 Megawati radic radic radic radic radic radic

8 Muh Fiqri indrajaya radic radic radic radic radic radic

9 Mutiara radic radic radic radic radic radic

99

10 NurHusnah radic radic radic radic radic radic

11 Nurfaindah radic radic radic radic radic radic

12 Nurleha radic radic radic radic radic radic

13 Nurul Natasyah radic radic radic radic radic radic

14 Rahmat Sukri radic radic radic radic radic radic

15 Ramlah syalwana radic radic radic radic radic radic

16 Salmawati radic radic radic radic radic radic

17 Siti Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

18 Sri Nur Indah radic radic radic radic radic radic

19 Syifa Rafika Hafid radic radic radic radic radic radic

20 Tazkia radic radic radic radic radic radic

21 Zaki Mubarak radic radic radic radic radic radic

22 Zam ndash zam Maqfirah radic radic radic radic radic radic

23 Muh Ashari radic radic radic radic radic radic

24 Ahmad Riski radic radic radic radic radic radic

25 Farhan Rizki radic radic radic radic radic radic

26 Naufal Kasdi radic radic radic radic radic radic

Kelas Kontrol

No Nama PERTEMUAN KET

100

252

2020

33

2020

10320

20

17320

20

24 32020

313

2020

1 Ade Fitrah Ramadhan radic radic radic radic radic radic

2 Amrah Nurfaiqoh radic radic radic radic radic radic

3 Arini Asri Angraeni radic radic radic radic radic radic

4 Hasmirah radic radic radic radic radic radic

5 Indah Sari radic radic radic radic radic radic

6 Kurniati radic radic radic radic radic radic

7 Muh Darmawan

Aryadinata R radic radic radic radic radic radic

8 MuhRasulHaris radic radic radic radic radic radic

9 Novita Agraeni radic radic radic radic radic radic

10 Nurhalizah radic radic radic radic radic radic

11 NurAnnisa radic radic radic radic radic radic

12 Nurinayah radic radic radic radic radic radic

13 NurzamsuciatiNihar radic radic radic radic radic radic

14 Rahmi Hidayat radic radic radic radic radic radic

15 Rifal radic radic radic radic radic radic

16 Rosmini radic radic radic radic radic radic

17 Sri NurAzizah radic radic radic radic radic radic

101

18 ST Nurkhalifa radic radic radic radic radic radic

19 Suci Ramadhani radic radic radic radic radic radic

20 Tarissa Alya Lestari radic radic radic radic radic radic

21 Muh Rafli Al

Murshalat radic radic radic radic radic radic

22 Muh Rifki radic radic radic radic radic radic

23 Nur Awal Rahmat A radic radic radic radic radic

24 Seto LanangeJagad radic radic radic S radic radic

25 Muh Umar radic radic S radic radic radic

E3 TABEL

TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL

102

103

(Sugiyono 201671)

104

TABEL r PRODUCT MOMENT

(Sugiyono 2016373)

105

TABEL Z KURVA NORMAL

(Sugiyono 2016371)

TABEL CHI-KUADRAT

106

(Sugiyono 2016376)

107

TABEL t

(Sugiyono 2016372)

108

LAMPIRAN F

Dokumentasi

109

110

LAMPIRAN G

PERSURATAN

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

RIWAYAT HIDUP

Asmaliah Yamang Dilahirkan di Mamuju Sulawesi Barat pada

tanggal 25 Mei 1996 Penulis merupakan anak pertama dari

pasangan alm Yamang dan Hj Yuliama dari tiga bersaudara Muh

Nurwahidin Y dan Ahmad Yamang Penulis memulai pendidikan

sejak balita hingga kelas menengah atas di Mamuju Sulawesi

barat Pendidikan taman kanak-kanak di TK Aisyah tahun 1999

tamat pada tahun 2001 Pada tahun yang sama melanjutkan

pendidikan dasar di SDN Inpres Rimuku dan tamat pada tahun

2008 kemudian pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan sekolah menengah

pertama di SMP Negeri 2 Mamuju dan tamat pada tahun 2011 kemudian pada

tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Mamuju dan tamat pada

tahun 2014 selanjutnya pada tahun yang sama terdaftar sebagai mahasiswa jurusan

pendidikan fisika fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

muhammadiyah makassar program strata 1