PENGARUH METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL … · Langkah-langkah metode tutor sebaya sebagaimana...
Transcript of PENGARUH METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL … · Langkah-langkah metode tutor sebaya sebagaimana...
PENGARUH METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 16
MATARAM TAHUN AJARAN 2019/2020
JURNAL SKRIPSI
Oleh :
LENI WIDIA NINGSIH
NIM E1E215081
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Melakukan Penelitian Program
Sarjana ( S1 ) Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM 2019
PENGARUH METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS IV SDN 16 MATARAM TAHUN AJARAN 2019/2020
Leni Widia Ningsih, Dr. H. A. Hari Witono., M.Pd ., Muhammad Tirmizi, M.Pd.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah DasarJurusan Ilmu Pendidikan. FKIP Universitas
Mataram Email: widia [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metodetutor sebaya terhadaphasil belajar
matematika sisiwa kelas IV SDN 16 Mataram tahun ajaran 2019/2020.Hasil penelitian ini diharapkan
dapat bermanfaat secara teoritis maupun praktis. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan
desain quasi eksperimen design tipe nonequivalent control group design.Populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas IV SDN 16 Mataram tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri dari dua kelas yakni kelas
IV/A dan IV/B.Teknik sampling penelitian ini adalahsampel jenuh..Metode pengumpulan datanya adalah
observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data dilakukandengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji
hipotesismenggunakan rumus t-testpolled varians. Berdasarkan hasil posttest, diperoleh nilai rata-rata
hasil belajar matematika pada kelas eksperimen sebesar 76 sedangkan rata-rata kelas kontrol adalah 51
jadi kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Uji
hipotesis pada taraf signifikan 5% menghasilkan sedangkan , dengan kata
lain, . Berdasarkan kriteria pengujian yakni jika , maka H0 ditolak dan Ha
diterima.Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan
metode tutor sebaya terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 16 Mataram tahun ajaran
2019/2020.
Kata Kunci: Metode Tutor Sebaya, Hasil Belajar Matematika
THE EFFECT OF PEOPLE TUTOR METHOD ON MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES OF
CLASS IV STUDENTS SDN 16 MATARAM ACADEMIC YEAR 2019/2020
Leni Widia Ningsih, Dr. H. A. Hari Witono., M.Pd ., Muhammad Tirmizi, M.Pd.
Teacher Education Study Program Elementary School
Department of Education Science, FKIP University of Mataram
Email: widia [email protected]
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of peer methods on mathematics learning outcomes of
fourth grade students of SDN 16 Mataram in the academic year 2019/2020. The results of this research
are expected to be useful theoretically and practically. This type of research is an experimental study with
a quasi experimental design type nonequivalent control group design. The population of this research is
all students of class IV SDN 16 Mataram in the academic year 2019/2020 consisting of two classes
namely class IV / A and IV / B. Sampling technique This research is a saturated sample ... The data
collection methods are observation, test, and documentation. Data analysis was performed with a
normality test, a homogeneity test, and a hypothesis test using the formula t-test variance. Based on the
posttest results, the average value of mathematics learning outcomes in the experimental class is 76 while
the average control class is 51 so the experimental class has a higher average value than the control
class. Hypothesis testing at a significant level of 5% yields t-count = 8.821 while t-table = 1.686, in other
words, t-count> t-table. Based on the testing criteria, if tcount> ttable, then H0 is rejected and Ha is
accepted. Therefore, it can be concluded that there is a positive and significant influence of the use of
peer tutoring methods on mathematics learning outcomes of students in grade IV SDN 16 Mataram in the
2019/2020 school year.
Keywords: Peer Tutoring Methods, Mathematics Learning Outcomes
A. BAB I PENDAHULUAN
Permendikbud No. 22 tahun 2016 menyatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. Kalimat inilah yang diungkapkan untuk menggambarkan
karakteristik proses pembelajaran.
Kenyataan yang dihadapi di lapangan sering tidak sesuai dengan harapan. Berdasarkan
observasi proses pembelajaran yang dilakukan peneliti pada peserta didik kelas IV SDN 16
Mataram, siswa terlihat kurang antusias dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode tutor sebaya. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
yakni kurangnya penggunaan metodel pembelajaran yang menarik dalam proses pembelajaran
yang diciptakan guru, terutama pada muatan pembelajaran matematika.
Cara yang tepat untuk mengaatasi kesenjangan tersebut yakni dengan menerapkan
metode pembelajaran yang menarik dan menantang sehingga mampu meningkatkan motivasi
serta antusiasme siswa dalam melaksanakan proses. Model pembelajaran tersebut adalah
model pembelajaran Tutor Sebaya. Beberapa kelebihan metode ini yakni memberi kebebasan
siswa untuk berinteraksi dan menggunakan pendapat; meningkatkan rasa percaya diri,
motovasi; toleransi, dan kerja sama; serta dapat membuat interaksi belajar dalam kelas
menjadi hidup dan tidak membosankan (Taniredja dkk, 2011).
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, maka peneliti mencoba untuk
melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Metode Tutor Sebaya Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas IV SDN 16 Mataram Tahun Ajaran 2019/2020
B. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Teori yang dibahas pada tinjauan pustaka pada penelitian ini adalah konsep tentang
variabel terikat dan variabel bebas, yakni metode tutor sebaya dan Hasil belajar . Berikut
penjelasan mengenei teori tersebut.
1. Metode berasal dari bahasa Yunani “metha” yang berarti melewati atau melalui dan
“hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode berarti jalan atau cara yang harus ditempuh
untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan pembelajaran adalah bahan pelajaran yang
disajikan atau proses penyajian bahan pelajaran.Pembelajaran pada dasarnya merupakan
interaksi guru dan siswa sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
Dalam buku Educational Psychology (1958:225) dinyatakan bahwa learning is an achieve
process that needs to be stimulated and guided toward desirable outcomes.
Menurut Alwi (2008:673) kamus Besar Bahasa Indonesia Metode adalah pengetahuan
tentang tata cara mengerjakan sesuatu atau bahan.Metode juga diartikan sekumpulan
perangkat tata cara melaksanakan suatu aktifitas yang bertujuan untuk menjadwal kegiatan
tersebut berdasarkan urutan kejadian dan skala prioritas.
Menurut Harsanto (2007:43) Metode tutor sebaya adalah bimbingan atau bantuan yang
diberikan kepada orang lain dengan umur yang sebaya. Belajar bersama dalam kelompok
dengan tutor sebaya merupakan salah satu ciri pembelajaran berbasis kompetensi, melalui
kegiatan berinteraksi dan komunikasi, siswa menjadi aktif belajar, mereka menjadi efektif.
Bahkan Anita Lie (2004:7-30) menyatakan bahwa pengajaran oleh rekan sebaya (tutor
sebaya) ternyata lebih efektif dari pada pengajaran oleh guru. Hal ini disebabkan latar
belakang, pengalaman semata) para siswa mirip satu dengan lainnya dibanding dengan
skemata guru.
Jadi metode tutor sebaya adalah cara pembelajaran yang dilakukan dengan
memanfaatkan kemampuan teman sebaya untuk saling tukar pikiran untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi dalam pembelajaran.
Langkah-langkah metode tutor sebaya sebagaimana Silberman (2004:67) adalah
sebagai berikut:
1) Pilihlah materi dan bagi dalam sub-sub materi ; 2). Guru membentuk kelompok
siswa secara heterogen sebanyak sub-sub materi. Siswa yang pandai tersebar
dalam setiap kelompok dan bertindak sebagai tutor sebaya. 3). Masing-masing
kelompok mempelajari materi itu dengan dipandu siswa yang pandai. 4).Beri
waktu yang cukup untuk persiapan baik di dalam kelas maupun luar kelas.
5).Setiap kelompok melalui wakilnya menyampaikan sub materi sesuai dengan
tugas yang telah diberikan. Guru tetap sebagai narasumber. 6).Berilah kesimpulan
dan klarifikasi seandainya ada pemahaman siswa yang perlu diluruskan.
1. Hasil Belajar
Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan
tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut Purwanto (2016: 45) hasil belajar ialah
perolehan dari proses belajar siswa sesuai dengan tujuan pengajaran. Susanto (2013: 5)
menyatakan bahwa hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah
melalui kegiatan belajar karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang
yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan prilaku yang relatif menetap.
Sugihartono, dkk. (2007: 76-77), menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar, sebagai berikut :
1) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar.
Faktor internal meliputi: faktor jasmaniah dan faktor psikologis. Faktor eksternal
adalah faktor yang ada di luar individu. 2) Faktor eksternal meliputi: faktor
keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
Selain kajian pustaka di atas, berikut ini juga menjelaskan hipotesis pada
penelitian ini yang terdiri dari hipotesis nol dan hipotesis alternatif yang digunakan
untuk menjawab rumusan masalah.
H0: Tidak ada pengaruh dalam penggunaan Metode Tutor Sebaya terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Matematika siswa kelas IV SDN 16 Mataram Tahun Ajaran
2019/2020.
Ha: Ada pengaruh dalam penggunaan Metode Tutor Sebaya terhadap hasil belajar peserta
siswa pada mata pelajaran Matematika siswa IV 16 Mataram Tahun Ajaran 2019/2020.
C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan pada
penelitian eksperimen ini adalah Quasi Eksperimen Design dalam bentuk Nonequivalent
Control Group Design. Pada desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara tidak
random yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas akan diberikan pretest setelah
itu pada kelas eksperimen akan diberikan perlakuan berupa proses pembelajaran
menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya, sedangkan pada kelas kontrol tidak
diberikan dan setelah itu di kedua kelas akan diberikan posttest.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 16 Mataram, pada tahun pelajaran 2019/2020.
Poopulasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 16 Mataram yang terdiri
dari 2 (dua) kelas (IV/A, IV/B, ) dengan jumlah 40 siswa. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling yakni pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu
oleh peneliti sehingga diperoleh kelas IV/A sebagai kelas eksperimen dan IV/B sebagai kelas
kontrol.
Metode penelitian yang dilakukan yakni observasi, tes, dan dokumentasi Instrumen
pada penelitian ini berupa tes hasil belajar siswa dan lembar observasu aktivitas pembelajaran
guru menggunakan metode tutor sebaya. Uji coba instrumen menggunakan uji validitas
(konstrak dan isi) melalui expert judgment. Validator yang digunakan adalah dosen mata
kuliah matematika di Universitas Mataram.
Metode analisis data pada penelitian ini adalah:
1. Uji normalitas menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan langkah-
langkah sebagai berikut (Sheskin 2000): 1) mengurutkan data dari nilai terkecil ke
terbesar; menghitung harga z, dengan rumus: z =
; membandingkan harga z dengan
tabel distribusi normal; menghitung probabilitas komulatif, dengan rumus: 0,5 p. Jika
nilai z (-) maka 0,5 dikurangi p dan jika nilai z (+) maka 0,5 ditambah p, dengan p =
harga z setelah dibandingkan dengan tabel distribusi normal; menghitung probabilitas
komulatif harapan, dengan rumus
; menghitung selisih probabilitas harapan dengan
probabilitas komulatif. menemukan harga M (selisih terbesar probabilitas harapan dengan
probabilitas komulatif); membandingkan nilai K-Shitung dengan K-Stabel (dk=n, =0,05).
Jika nilai K-Shitung<K-Stabel, maka data berdistribusi normal. Sebalikanya, jika nilai K-
Shitung > K-Stabel, maka data berdistribusi tidak normal.
2. Uji homogenitas menggunakan uji F dengan rumus
Harga F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel dengan
dk pembilang dan dk penyebut . Jika F hitung lebih besar dari tabel, maka
varian tidak homogen (Sugiyono, 2016:275).
3. Uji Hipotesis menggunakan rumus t-test. Berikut rumus t test (Sugiyono, 2016:273)
√
dengan kaidah pengujian taraf signifikan 5% dan
Jika thitung ttabel makan H0 ditolak dan Ha diterima.
HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi Data
Tabel 4.1 Hasil Pretest Hasil belajarmatematika
siswa Kelas Kontrol dan Eksperimen
Kelas N Mean Median Modus Minimum Maksimum
Eksperimen 20 36 38 40 15 50
Kontrol 20 39,25 37,5 35 20 55
Tabel 4.2 Hasil Posttest Hasil belajar matematika
siswa Kelas Eksperimen danKontrol
Kelas N Mean Median Modus Minimum Maksimum
Eksperimen 20 77,11 80 80 55 90
Kontrol 20 51 50 50 40 65
Tabel 1. dan Tabel 2. Menujukkan data hasil pretest dan posttest keterampilan
menghitung siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sebelum diberikan perlakuan,
nilai rata-rata pada kedua kelas tidak jauh berbeda yakni kelas eksperimen 36 dan kelas
kontrol 39,25. Kelas kontrol memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan kelas kontol,
namun perbedaaannya tidak terlalu signifikan yakni hanya 1,15. Sedangkan median dan
modus kedua kelas berbeda yakni 55. Nilai minimul dan maksimul hasil pretest juga lebih
didominasi oleh kelas kontrol.
Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen mengalami peningkatan
yang lebih signifikan dibandingkan kelas kontrol. Nilai rata-rata pada kelas eksperimen
adalah 77,11 sedangkan kelas kontrol mendapati nilai rata-rata 51. Kelas eksperimen lebih
tinggi dibandingkan kelas kontrol. Median, modus, nilai minimal, serta nilai maksimal kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.
2. Hasil Analisi Data
validitas melalui expert judgment menyatakan bahwa instrumen yang digunakan
sudah valid setelah revisi. diatas menunjukkan bahwa kelas eksperimen maupun kelas
kontrol memiliki KShitungyang lebih kecil dibandingkan KStabel.Hasil perhitungan uji
normalitas data posttest hasil belajar matematika untuk kelas eksperimen, yakni
KShitung dimana KStabel sehingga oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa data posttest hasil belajar matematika kelas eksperimen
berdistribusi normal.Hasil perhitungan uji normalitas data posttesthasil belajar
matematika
untuk kelas kontrol, yakni KShitung dimana KStabel sehingga
oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data posttest keterampilan
menghitung kelas kontrol berdistribusi normal.
Uji homogenitas ini berfungsi untuk melihat keseragaman variansi sampel-
sampel yang diambil dari populasi.Uji homogenitas menggunakan uji F dengan kriteria
pengujian Jika Fhitung Ftabel maka data
bersifat homogen, dan begitupun sebaliknyaJika Fhitung Ftabel maka data bersifat
tidak homogen.Data yang akan diuji homogenitasnya adalah data hasil pretest dan
posttesthasil belajar matematikasiswa, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
menunjukkan bahwa varian dari kelas eksperimen adalah 74,355 dan varian dari kelas
kontrol adalah 82,303 sehingga menghasilkan Fhitungsebesar 1,107.Setelah Fhitung
diketahui, maka langkah selanjutnya adalah mencari nilai F pada tabel (Ftabel) dengan
kriteria pengujian .Dk1 (pembilang) adalah
variabel yang mempunyai nilai varian tersebesar dan yang menjadi dk2 (penyebut)
adalah variabel yang memiliki nilai terendah.
D. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uji hipotesis (Uji t poilled varians) pada taraf signifikansi 5% dan
derajat kebebasan dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima.Pernyataan tersebut didasari oleh hasil pengujuan hipotesis, yakni
diperolehthitungsebesar 8,821 dan ttabel sebesar 1,686.Sesuai dengan kriterian pengujian
yakni jikatthitung ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan yang diperoleh
adalah ada pengaruh yang positif dan signifikan pada penggunaan metode tutor sebaya
terhadap hasil belajar matematika kelas IV SDN 16Mataram tahun ajaran 2019/2020.
Hasil penelian tersebut Teori-teori tentang metode pembelajaran tutor sebaya terbukti
dapat mempengaruhi hasil belajar matematikasiswa.Pengaruh yang diberikan yakni pengaruh
yang positif.Peneliti meyatakan hal demikian karena ketika peneliti menggunakan metode
pembelajaran tutor sebaya pada kelas eksperimen, hasil belajar matematika siswa meningkat
serta hasil yang diperoleh pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil yang
diperoleh di kelas kontrol.
Nilai rata-rata posttest hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen adalah 76
sedangkan nilai rata-rata posttesthasil belajar matematika siswa kelas kontrol adalah 51.
Perbedaan tersebut dikarenakan oleh perbedaan perlakuan pada kedua kelas.Pada kelas
eksperimen digunakan pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya sedangkan
pada kelas kontrol hanya diterapkan model pembelajaran yang biasa yang dilaksanakan di
kelas pada umumnya atau sering disebut dengan model pembelajaran konvensional.
E. SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Nilai rata-rata tes hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen adalah 76,
sedangkan nilai rata-rata tes hasil belajar matematika pada siswa kelas kontrol adalah 51.
Hasil perhitungan statistik menggunakan rumus t test polled varians yang menunjukkan
dengan menggunakan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan
diperoleh thirung sebesar 8,821 dan ttabel sebesar 1,686. Sesuai dengan kriterian pengujian
dimana jika thirung ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.Berdasarkan data tersebut, hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan dari
penggunaan metode tutor sebaya terhadap hasil belajar matematika siswakelas IV SDN
16 Mataramtahun ajaran 2019/2020.
Hal tersebut dibuktikan berdasarkan hasil perhitungan statistik menggunakan
rumus t test polled variansyang menunjukkan dengan menggunakan taraf signifikan 5%
dan derajat kebebasan menyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Pernyataan tersebut didasari oleh hasil pengujian hipotesis, yakni diperoleh
thirungsebesar 8,821 dan ttabelsebesar 1,686. Sesuai dengan kriteria pengujian dimana
jika thirung ttabelmaka H0 ditolak dan Ha diterima.
Oleh karena itu, H0 yang berbunyi tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan
dari penggunaan metode tutor sebaya terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV
SDN 16 Mataram tahun ajaran 2019/2020 ditolak dan Ha yang berbunyi “ada pengaruh
yang positif dan signifikan dari penggunaan metode tutor sebaya terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas IV SDN 16 Mataram tahun ajaran 2019/2020” diterima.
2. Saran
Berdasarkan simpulan di atas dan pengalaman peneliti pada saat melaksanakan
penelitian, maka penulis mengajukan beberapa saran yang mungkin dapat
dipertimbangkan,yakni sebagai berikut:
1. Siswa
Siswa diharapkan dapat terus melatih pemahaman terhadap materi yang disampaikan
oleh guru, sehingga hasil belajar matematika meningkat.
2. Bagi Kepala Sekolah
Sekolah seharusnya dapat menyediakan sumber belajar yang dapat mendukung
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa. Dengan sumber belajar
yang mendukung diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar dan dapat melatih
pemahaman terhadap materi yang disampaikan guru. Apabila seorang siswa
mempunyai pemahaman yang baik, maka hal tersebut akan berdampak baik pula pada
hasil belajarnya, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu
pendidikan disekolah.
3. Peneliti Lain
Peneliti lain hendaknya melakukan penelitian serupa disarankan untuk mengkaji
aspek-aspek dalam penelitian ini yang masih belum dikaji secara lebih mendalam.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono. (2014). Cooperative Learning. Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Sasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Ahmad, Susanto, (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran si Sekolah Dasar, Jakarta: Kencana
PrenadaMedia Group
Anita Lie Hidayati, Cooperative Learning, (Jakarta: Grasindo, 2004), hlm. 7-30 Aqib, Zainal. 2016. Kumpulan Metode pembelajaran Kreatif dan inofatif.
Bandung: PT. Sarana Tutorial Nuraini Sejahtera
Conny Semiawan, Pendekatan Ketrampilan Proses, (Jakarta: PT Gramedia, 2000), hlm. 69-70
Djalil Aria dkk.. Pembelajaran Kelas Rangkap. (Jakarta : Depdikbud, 2001), hlm.38
Depdiknas, (2006). Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2006 Tentang Standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jakarta:Depdiknas
Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta; Balai Pustaka, 2008), hlm.673.
Hudoyo (1979), Pengembangan Kurkulum Matematika dan pelaksanaannya di depan Kelas. Surabaya: Usaha Nasional
James and james, Van. 1976. Mathematic Dictionary. Nostrand Rienhold
Johnson dan Rising. 1972. Math on Call : A Mathematics Hanbook, Great Source
Education Group , Inc/Houghton Mifflin Co.
Lester O Crow and Alice Crow, Educational Psychology, (New York: American Book
Company, 1958), hlm.225.
Melvin L. Silberman,Active Learning, 101 Cara Belajar Siawa Aktif,(Bandung:Nusa Media da Nuansa 2004), hlm 67
Mulyani Sumantri dan Johar Permana, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: C.V Maulana,
2001), hlm. 101-102
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013
Ratno Harsanto, Pengelolaan Kelas yang Dinamis, (Yogyakarta: Kanisius, 2007),
hlm. 43
Sunal, Chyntia S&Hass, Mery E (1993). Sosial Studies and ElementaryMiddle School Students. USA: Holt Rinehart and Windston, Inc. Sinambela, Ekarista Ester. 2014.Meningkatkan Hasil Belajar Aljabar Siswa Dengan Menggunakan Metode Tutor Sebaya Di Smp Negri 175 Jakarta. Jurnal Formatif 4 (1), 31-45. Tersedia http://journal.lppmunindra.ac.id/index. php/Formatif/article/viewFile/137/131. Diakses 13 April 2019
Suryo, Moh dan Amin. 1982. Pengajaran Remedial. Jakarta Depdikbud P2BSPG. Jakarta. Tahun V Repelita
Suherman. E. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontenporer. Bandung: UPI
Susilowati. 2010. Pembelajaran Kelas Rangkap. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi kementrian Pendidikan Nasional
Susanto, Ahmad . 2013. Teori belajar & pembelajaran disekolah dasar. Jakarta: Kencana
Sujono. (1998). Pengajaran Matematika untuk skolah Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga kependidikan,
.Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Hal 109
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian kuantitatif. Kualitatif Dan kombinasi (Mixed Methods).
Bandung: Alfabeta. Hal 144 Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa, (Jakarta: Rajawali, 2002), hlm.62
Thomson (Pustaka Mandiri, 2003), hal 75 Yamin, Martinis. 2013. Profesionalisme Guru & Implementasi KTSP.
Jakarta:Gaung Persada pressJainuri.