PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

46
SKRIP PSI PENG SE BE G GGUNA EBAYA ELAJAR GAMBA PUSPA PRO FA U T AAN MO A UNTUK R SISWA AR TEKN AJATI K Dia OGRAM S AKULTA UNIVERS TAHUN ODEL PE K MENI A PADA NIK SIS KABUPA ajukan dala Ba STUDI PE AS KEGUR ITAS MU N AJARA EMBELA INGKAT A MATA SWA KE ATEN K am rangka Oleh ambang Su NIM 1221 ENDIDIK RUAN DA UHAMMA 2014 AN 2013/ AJARAN TKAN H A PELAJ ELAS X KEBUM N TUTO HASIL JARAN SMK EN OR /2014 penyusuna an skripsi h udarsono 70085 KAN TEK AN ILMU KNIK OT ADIYAH 4 U PENDI TOMOTIF F H PURWO IDIKAN OREJO

Transcript of PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

Page 1: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

SKRIPPSI

PENGSE

BEG

GGUNAEBAYAELAJARGAMBA

PUSPA

PRO

FAU

T

AAN MOA UNTUKR SISWAAR TEKNAJATI K

Dia

OGRAM SAKULTA

UNIVERS

TAHUN

ODEL PEK MENIA PADANIK SISKABUPA

ajukan dala

Ba

STUDI PEAS KEGUR

ITAS MU

N AJARA

EMBELAINGKAT

A MATASWA KEATEN K

am rangka

Olehambang SuNIM 1221

ENDIDIKRUAN DA

UHAMMA2014

AN 2013/

AJARANTKAN H

A PELAJELAS X KEBUM

N TUTOHASIL JARAN SMK EN

OR

/2014

penyusunaan skripsi

h udarsono 70085

KAN TEKAN ILMU

KNIK OT

ADIYAH4

U PENDITOMOTIFF

H PURWOIDIKAN OREJO

Page 2: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...
Page 3: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...
Page 4: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa : Bambang Sudarsono

NIM : 122170085

Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif

dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar

hasil karya sendiri, bukan plagiat karya orang lain, baik sebagian maupun

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Apabila terbukti/dapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil plagiat, saya

bersedia bertanggung jawab secara hukum yang diperkarakan oleh Universitas

Muhammadiyah Purworejo.

Purworejo, Maret 2014

Yang membuat pernyataan,

Bambang Sudarsono

Page 5: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

PRAKATA

Alhamdulillah, puji syukur panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan

rahmat, karunia, dan hidayah-Nya skripsi ini dapat penulis selesaikan. Skripsi ini

penulis susun untuk mengungkap adanya peningkatan hasil belajar pada gambar

teknik dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya.

Keberhasilan pelaksanaan penelitian ini tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima

kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo

2. Dekan FKIP Universitas Purworejo yang telah memberikan izin dan

rekomendasi kepada penulis mengadakan penelitian untuk penyusunan skripsi

ini.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Otomotif, yang telah memberikan perhatian

dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Arif Susanto, M.Pd selaku pembimbing I dan Dr. H. Dartu, M.M selaku

pembimbing II yang telah banyak membimbing, mengarahkan, memotivasi

dengan penuh kesabaran dan tidak mengenal lelah, serta mengoreksi skripsi

ini dengan penuh ketelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Kepala SMK Puspajati beserta staf yang telah memberikan izin dan

kemudahan dalam penelitian ini.

6. Berbagai pihak yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada penulis

dalam menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif ini.

Page 6: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

Penulis hanya dapat berdoa semoga Allah SWT. Memberikan balasan yang

berlipat ganda atas budi baik yang telah diberikan. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.

Purworejo, Januari 2014

Penulis

Bambang Sudarsono

Page 7: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

ABSTRAK

Bambang Sudarsono. Penggunaan Model Pembelajaran Tutor Sebaya

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran gambar Teknik

Siswa Kelas X SMK Puspajati Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2013/2014.

Skripsi. Pendidikan Teknik Otomotif. FKIP, Universitas Muhammadiyah

Purworejo. 2014

Tujuan dari penelitian ini meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran gambar teknik siswa kelas X SMK Puspajati Kabupaten Kebumen Tahun

Pelajaran 2013/2014.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dari

penelitian ini adalah siswa TKR XA SMK Puspajati Buluspesantren yang

berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 27 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan.

Pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi dan metode tes.

Analisis data diolah dengan menghitung rerata dan menggunakan presentasi rerata.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode

tutor sebaya dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa setelah

siklus I dan Siklus II. Ketika siklus I yang hanya mencapai KKM sebanyak

46,66% dengan rata-rata 69,54 dan meningkat pada siklus II, KKM 76,67%

dengan rata-rata 73,03.

Kata Kunci : Pembelajaran Tutor Sebaya, Hasil Belajar

Page 8: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………… . ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

PRAKATA ....................................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 3

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 3

D. Perumusan Masalah .................................................................. 3

E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

F. Manfaat Penelitian .................................................................... 4

BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR

DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kajian Teori ................................................................................ 6

B. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 12

C. Kerangka Berfikir ........................................................................ 14

D. Hipotesis Tindakan ...................................................................... 15

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 16

A. Desain Penelitian ....................................................................... 16

B. Tempat dan Waktu Peneliti ........................................................ 17

C. Subjek Penelitian ....................................................................... 17

D. Variabel Penelitian ..................................................................... 17

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 18

F. Instrumen Penelitian .................................................................. 18

Page 9: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

G. Teknik Analisis Data .................................................................. 20

H. Indikator Keberhasilan ............................................................... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 22

Deskripsi Data .................................................................................. 22

A. Hasil dan Analisis Data Penelitian ............................................. 24

B. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 32

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 35

A. Simpulan ................................................................................... 35

B. Saran ......................................................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Nilai Mid Semester Ganjil dan Pengamatan TKR XA

dan TKR XB .................................................................................... 2

Tabel 2. Tabel Garis ...................................................................................... 11

Tabel 3. Tabel Huruf ..................................................................................... 11

Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen .......................................................................... 19

Tabel 5. Data Prestasi Belajar Siswa ............................................................. 22

Tabel 6. Siswa yang mencapai KKM dan Siswa yang tidak mencapai

KKM ............................................................................................... 23

Tabel 7. Presentasi Ketuntasan KKM pada Siklu I dan Siklus II .................. 24

Page 11: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Prestasi Belajar Siswa ................................................. 22

Gambar 2. Diagram Siswa yang mencapai KKM dan siswa yang tidak

mencapai KKM ........................................................................... 23

Gambar 3. Diagram Ketuntaan KKM Pada Siklus I dan Siklus II ............... 24

Gambar 4. Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa ................................ 33

Page 12: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seorang siswa dinyatakan telah belajar apabila telah terjadi perubahan tingkah

laku dalam dirinya. Perubahan yang dikehendaki sebagai hasil belajar

mencakup aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek pikomotorik. Aspek

kognitif berkenaan dengan panguasaan pengetahuan baru atau penambahan

pengetahuan yang telah ada, aspek afektif berkenaan dengan pengembangan

sikap dan minat baru atau penyempurnaan sikap dan minat yang telah dimiliki,

sedangkan aspek psikomotorik berhubungan dengan penguasaan keterampilan

atau penyempurnaan keterampilan yang dimiliki, ketiga aspek tersebut dikenal

dalam dunia pendidikan sebagai indikator keberhasilan belajar.

Pendukung keberhasilan belajar adalah kesiapan belajar. Kesiapan belajar

adalah kondisi-kondisi yang mendahului kegiatan belajar mengajar itu sendiri.

Kesiapan belajar terhadap apa yang akan diajarkan oleh guru pada pertemuan

nantinya dapat berdampak pada prestasi siswa itu sendiri. Faktor dalam lain

yang menunjang keberhasilan belajar siswa adalah keaktifan siswa di kelas.

Kegagalan dan keberhasilan sangat bergantung pada siswa karena individu

mempunyai sifat dan karakter yang berbeda. Semakin aktif siswa dalam proses

belajar mengajar, baik mandiri maupun di sekolah semakin baik tercapai

prestasi belajarnya.

Page 13: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

Daftar nilai Mid semester ganjil dan pengamatan antara kelas TKR XA dan

TKR XB pada gambar teknik dapat dilihat sebagai berikut.

Table 1 Daftar Nilai Mid Semesterganjil dan pengamatan TKR XA dan TKR XB

Rata-rata

Nilai Mid Prosentase Kelulusan KKM

Prosentase sikap belajar

Nilai tertinggi

Nilai Terendah

TKR XA 64,33 40 % 33,33 % 76 30

TKR XB 70,96 75 % 83,33 % 85 60

Dari tabel diatas, siswa TKR XA masih dibawah TKR XBbaik itu rata-

ratanya, prosentase kelulusan KKM ataupun prosentase sikap belajarnya

dalam memahami gambar teknik. Hal ini dikarenakan, TKR XA menganggap

bahwa gambar teknik sesuatu yang rumit dan memerlukan ketelitian serta

kerapihan.Disamping itu, persoalan yang dihadapi adalah masih minimnya

peralatan gambar yang dimiliki serta belum mengerti tujuan menggambar

teknik.Persoalan-persoalan ini bisa menghambat kesuksesan belajar terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran gambar teknik, sehingga diperlukan

suatu metode pembelajaran.

Dengan melihat permasalahan diatas, peneliti mencoba menggunakan

metode pembelajaran tutor sebaya. Karena, metode ini memperdayakan

kemampuan siswa yang memiliki daya serap tinggi, siswa tersebut

mengajarkan materi/latihan kepada teman-temannya yang belum

Page 14: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

paham.Metode ini banyak sekali manfaatnya baik dari sisi siswa yang

berperan sebagai tutor maupun siswa yang diajarkan.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan yang mungkin

muncul diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Gambar teknik adalah sesuatu yang rumit bagi siswa dikarenakan gambar

teknik memerlukan ketelitian dan kerapihan.

2. Dengan minimnya peralatan gambar yang dimiliki membuat siswa

memiliki hasil belajar yang rendah terhadap gambar teknik.

3. Di perlukan suatu pembelajaran dengan metode tutor sebaya dalam

pembelajaran gambar teknik.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka perlu diadakan pembatasan

masalah. Permasalahan ini dibatasi pada penggunaan metode pembelajaran

tutor sebaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

gambar teknik pada siswa kelas TKR XASMKPuspajati Kebumen tahun

ajaran 2013/2014.

D. Perumusan Masalah

Berkaitan pembatasan masalah tersebut, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah”apakah penerapan pembelajaran tutor sebaya dapat

Page 15: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran gambar teknik pada

siswa kelas TKR XASMKPuspajati Kebumen tahun ajaran 2013/2014.

E. Tujuan penelitian

Berkaitan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

“Untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran tutor sebaya dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran gambar teknik pada

siswa kelas TKR XASMKPuspajati Kebumen tahun ajaran 2013/2014”

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca, bagi siswa, dan

bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

1. Bagi Siswa

a). Dapat memberikan rasa senang dan semangat dalam menggambar

teknik, sehingga penguasaan kemampuan memahami gambar teknik

meningkat,

b). Diharapkan akan terbentuk jiwa yang saling bekerja sama,

berkomunikasi dalam kelompok sehingga permasalahan yang rumit

pada gambar teknik dapat diminimalkan,

c). Memberi informasi kepada siswa tentang hasil kemampuan

penguasaan gambar teknik dengan menggunakan metode tutor

sebaya, sehingga mendorong siswa untuk memperbaiki kekurangan

dalam pembelajaran dengan metode tersebut.

Page 16: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

2. Bagi guru

a). Diperolehnya suatu kreatifitas variasi pembelajaran yang lebih

menekankan pada tuntunan KTSP yaitu mengaktifkan siswa

b). Dapat memberikan pengetahuan pada guru untuk memilih strategi

metode dan model pembelajaran yang lebih baik sehingga dapat

diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar dan dapat digunakan

guru sebagai umpan balik untuk mengetahui kesulitan belajaryang

dialami siswa.

Page 17: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA

BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kajian Teori

1. Model Pembelajaran Tutor Sebaya

a). Pembelajaran

Menurut Suyitno (2004: 1), “Pembelajaran adalah upaya untuk

menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi,

minat, bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi

interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan

siswa”. Agar tujuan pengajaran dapat tercapai, guru harus mampu

mengorganisir semua komponen sedemikian rupa sehingga antara

komponen yang satu dengan lainnya dapat berinteraksi secara

harmonis. “Salah satu komponen dalam pembelajaran adalah

pemanfaatan berbagai macam strategi dan metode pembelajaran secara

dinamis dan fleksibel sesuai dengan materi, siswa dan konteks

pembelajaran”, (Depdiknas, 2003:1). Sehingga dituntut kemampuan

guru untuk dapat memilih model pembelajaran serta media yang cocok

dengan materi atau bahan ajaran.

Dalam pembelajaran ini salah satu upaya yang dilakukan oleh

guru adalah dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya

Page 18: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

karena dengan menggunakan model pembelajaran ini dapat terjadi

proses saling membantu diantara anggota-anggota kelompok untuk

memahami gambar teknik dan memecahkan masalah tersebut dengan

kelompoknya.

b). Tutor Sebaya

Ada beberapa teori sebaya adalah sebagai berikut:

a. Zaini (dalam Suyitno, 2004:36) mengatakan bahawa metode

belajar yang paling baik adalah mengajarkan kepada orang lain.

b. Conny Semiawan (dalam Suherman dkk, 2003:276)

mengemukakan bahwa tutor sebaya adalah siswa yang pandai

memberikan bantuan belajar kepada siswa yang kurang pandai.

c. Surya dan Amin (1984: 51) yang dimaksud dengan tutor sebaya

adalah seorang atau beberapa orang siswa yang ditunjuk dan

ditugaskan untuk membantu siswa-siswi tertentu yang mengalami

kesulitan belajar.

Tutor Sebaya dikenal dengan pembelajaran teman Sebaya atau antar

siswa, hal ini bisa terjadi ketika siswa yang lebih mampu

menyelesaikan pekerjaannya sendiri dan kemudian membantu

temannyayang kurang mampu. Alternatifnya, waktu khusus tiap

harinya harus dialokasikan agar siswa saling membantu dalam belajar

baik satu-satu atau dalam kelompok kecil.

Page 19: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

2. Hasil Belajar Siswa pada Gambar Teknik

a). Belajar

Menurut Hamzah, B Uno (2007: 54), “belajar pada hakekatnya

merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk menghasilkan

suatu perubahan menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap dan

nilai-nilai”. Manusia tanpa belajar akan mengalami kesulitan dalam

menyesuaikan diri dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang tidak lain juga merupakan produk kegiatan berfikir manusia

pendahulunya.

Tuntutan untuk menyesuaikan diri denganlingkungan yang selalu

berubah merupakan tuntutan kebutuhan manusia sejak lahir sampai

akhir hayatnya.Dengan demikian belajar merupakan tuntutan hidup

sepanjang hayat manusia.MenurutHamalik, Oemar (2007: 29), “belajar

merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia untuk

menemukan hal-hal baru diluar informasi yang diberikan kepada

dirinya”. Pengetahuan perlu dipelajari dalam tahap-tahap tertentu agar

pengetahuan itu dapat diinternalisasi dalam pikiran (struktur kognitif)

manusia yang mempelajarinya.

Proses internalisasi akan terjadi secara sungguh-sungguh (yang berarti

proses belajar mengajar terjadi secara optimal) jika pengetahuan itu

dipelajari dalam tahap-tahap sebagai berikut: a) Tahap Enaktif , suatu

Page 20: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

tahap pembelajaran di mana pengetahuan dipelajari secara aktif dengan

menggunakan benda-benda konkret atau situasi yang nyata, b) Tahap

Ikonik, suatu tahap pembelajaran di mana pengetahuan

direpresentasikan (diwujudkan) dalam bentuk bayangan visual (visual

imagery), gambar atau diagram yang menggambarkan kegiatan

konkret atau situasi konkret yang terdapat pada tahap enaktif, dan c)

Tahap Simbolik , suatu tahap pembelajaran di mana pengetahuan itu

direpresentasikan dalam bentuk simbol-simbol abstrak, baik symbol-

simbol verbal.

b). Hasil Belajar

Menurut Majid, Abdul (2007: 229), “bahwa hasil belajar

merupakan hasil belajar yang dicapai murid yang dapat mencerminkan

kemampuan dasar yang dimilikinya”. Sedangkan menurut Sudjana,

Nana (1989:22), “hasil belajar adalah kemampuan yang dimilki oleh

siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.Jadi, hasil belajar

siswa dapat diketahui setelah siswa melakukan kegiatan belajar”.

Hasil belajar merupakan gambaran tingkat penguasaan siswa terhadap

sasaran belajar pada topik pokok bahasan yang dipelajari. Bukti bahwa

seseorang telah belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada

dirinya (Oemar Hamalik, 2007 :30) berarti jika seseorang telah

melakukan perbuatan belajar maka ia akan mengalami perubahan

dalam salah satu atau beberapa aspek tingkah laku tersebut.

Page 21: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

Hasil belajar merupakan hasil dari proses kompleks.Hal ini

disebabkan banyak faktor yang terkandung di dalamnya baik yang

berasal dari faktor internal maupun faktor eksternal.Adapun faktor

internal yang mempengaruhi hasil belajar yaitu, faktor fisiologi seperti

kondisi fisik dan kondisi indera, dan faktor psikologi meliputi bakat,

minat, kecerdasan.Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi

hasil belajar adalah lingkungan seperti alam, masyarakat/keluarga dan

faktor instrumental seperti kurikulum/bahan pengajaran sarana dan

fasilitas.

c). Gambar Teknik

1). Pengertian, fungsi dan standarisasi teknik gambar

Menurut Nanang Ruhyat (2005: 02) dalam bukunya,

Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli teknik.Fungsi dari gambar adalah menyampaikan informasi, bahan dokumentasi, pengawetan, dan penyimpangan serta menuangkan gagasan untuk pengembangan.Sedangkan standarisasi gambar berfungsi sebagai kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar menurut standar, menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penunjukan dan penggunaan symbol-simbol yang dinyatakan dalam gambar sesuai penafsiran menurut standar.

2). Alat-alat gambar

Untuk memperoleh hasil gambar yang baik, diperlukan alat-alat

gambar yang memadai.Alat-alat gambar manual yang biasa

digunakan dalam gambar teknik mesin antara lain, papan gambar,

kertas gambar, penggaris-T, jangka, pensil mekanik, busur derajat,

mistar skala, mal, dan lain-lain.

Page 22: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

3). Garis, huruf, dan kepala gambar

Tabel 2 Tabel Garis

tebal Jenis garis Keterangan Contoh penggunaan

0,7 Garis tebal i. Garis nyata(gambar) ii. Garis tepi

0,35 Garis tipis

(lengkung atau

lurus)

i. Garis khayal ii. Garis ukuran iii. Garis proyeksi iv. Garis arsir v. Garis sumbu pendek

0,5 ------------ Garis gores

tebal

i. Garis nyata terhalang ii. Garis tepi terhalang

0,35 ------------------ Garis gores

titik tipis

i. Garis sumbu ii. Garis simetri iii. Lintasan

Tabel 3 Tabel Huruf

Sifat Ukuran dalam mm

i. Tinggi huruf besar ii. Tinggi huruf kecil

2,5

-

3,5

2,5

5

3,5

7

5

10

7

14

10

20

14

i. Jarak antara huruf ii. Jarak minimum

antara iii. Jarak minimum

antara kata

0,35

3,5

1,05

0,5

5

1,5

0,7

7

2,1

1

10

3

1,4

14

4,2

2

20

6

2,8

28

8,4

Tebal garis huruf 0,18 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4

Page 23: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

4). Kepala gambar

Kepala gambar ditempatkan dalam ruang gambar disudut kanan

bawah. Keterangan yang dicantumkan dalam kepala gambar harus

merupakan keterangan yang secara umum menunjukan isi gambar,

yaitu meliputi hal-hal sebagai berikut: nomor gambar, judul/nama

gambar, nama instansi/perusahaan, skala, nama yang menggambar,

yang mmeriksa, dan yang mengesahkan atau menyetujui, cara

proyeksi yang digunakan, keterangan lainnya sesuai keperluan.

5). Proyeksi

Menurut Nanang Ruhyat (2005: 15) dalam bukunya sebagai berikut,

Proyeksi terdiri dari dua proyeksi yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi orthogonal.Proyeksi piktorial meliputi Proyeksi aksonometri proyeksi miring dan proyeksi perpektif.Sedangkan proyeksi ortoghonal meliputi proyeksi kuadran I dan proyeksi kuadran III.

B. Tinjauan Pustaka

Berikut beberapa penelitian yang diperlukan sebagai acuan dalam

pembelajaran tutor sebaya antara lain :

1. Vima Eko Prasetyo (2011), hasil pembelajaran metode think pair share.

Pada siklus I, dari langkah-langkah tersebut dihasilkan kerjasama dari 5

aspek dengan kategori sikap masih dibawah 51% dari jumlah total siswa.

Sedangkan pada siklus II kerjasama dan hasil belajar sudah mencapai

kriteria keberhasilan, lebih dari 51% dari total siswa bersikap dengan

kategori sangat baik pada tiap aspeknya.

Page 24: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

2. M. Efendi Zarkasih (2012). Model penerapan pembelajaran matematika

pokok bahasan perbandingan dengan metode Number Head Together

(NHT) terhadap prestasi belajar ditinjau dari motivasi siswa kelas VII

SMP Negeri 8 Purworejo. Pada siklus I dan II dapat disimpulkan bahwa

dengan metode NHT tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar

3. Ahmad Zen Fatoni (2010). Model Pembelajaran Problem-Based Learning

guna meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada siklus I dan II terjadi

nilai yang signifikan yaitu 76,14% pada siklus I dan 84,34% pada siklus II

4. Luthfi Amin Subono (2012). Upaya meningkatkan motivasi dan hasil

belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran STAD

pada siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah 2 Sapuran tahun ajaran

2011/2012. Pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 68,10% dari

sebelumnya dan meningkat lagi pada siklus II yaitu sebesar 73,9%.

Pada penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa model

pembelajaran STAD (Student Teams achievement Devision) dan metode think

pair share, Problem Based Learning dan NHTmemberikan hasil yang baik

dalam pembelajaran. Oleh karena itu, penulis terdorong untuk mengadakan

penelitian yang berbeda yaitu dengan metode tutor sebaya pada mapel gambar

teknik siswa kelas TKR XA SMK Puspajati, Buluspesantren, Kebumen

barangkali bisa dipakai oleh bapak atau ibu guru yang lain dalam menunjang

kesuksesan dalam pembelajaran di SMK Puspajati, Buluspesantren Kebumen

tahun ajaran 2013/2014.

Page 25: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

C. Kerangka Berpikir

Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli

teknik.Oleh karena itu gambar teknik sering juga disebut sebagai bahasa

teknik atau bahasa bagi kalangan ahli-ahli teknik.Gambar teknik sebagai suatu

bahasa teknik mempunyai tiga fungsi penting yaitu menyampaikan informasi,

sebagai bahan dokumentasi dan menuangkan gagasan untuk pengembangan.

Gambar teknik tidak sama dengan menghafal definisi, aksioma dan lain-

lain. Namun, sebuah gambar teknik harus bisa menggambarkan suatu benda

nyata atau khayalan.Dalam hal ini diperlukan suatu pembelajaran yang tepat

untuk memperoleh hasil yang maksimal. Suatu proses pembelajaran dapat

berjalan efektif dan memperoleh hasil belajar siswa yang maksimal bila

seluruh komponen yang berpengaruh dalam proses pembelajaran saling

mendukung dalam rangka mencapai tujuan. Salah satu faktor dari luar yang

berpengaruh terhadap keberhasilan belajar adalah sarana, prosedur dan tata

cara penyampaian materi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Tutor sebaya merupakan strategi pendekatan kooperatif yaitu model

pembelajaran di mana siswa belajar dalam kelompok kecil yang

dikelompokkan dengan tingkat kemampuan yang berbeda, semua anggota

kelompok saling bekerja sama dan membantu untuk memahami bahan materi

yang menciptakan saling menghargai sesama teman-teman lainnya.

Secara umum kegiatan siswa yang belajar dalam kelompok kecil akan tumbuh

dan berkembang dengan pola belajar tutor sebaya (peer group) dan belajar

secara bekerja sama (cooperative).Ketika proses belajar dengan tutor sebaya

Page 26: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

berlangsung, terjadi pendekatan kooperatif karena tutor sebaya akan

menggunakan bahasa sehari-hari dan bisa lebih akrab, sehingga pemelajar

atau siswa yang dibantu oleh tutor sebaya bisa mengembangkan kemampuan

dengan lebih baik untuk memahami materi gambar teknik.

Manfaat pembelajaran dengan metode tutor sebaya dapat menjadikan siswa

lebih senang belajar, kreatif, dan menyenangkan dalam kegiatannya karena

siswa lebih mudah bertanya, lebih terbuka dengan teman sebaya daripada

dengan gurunya.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir, maka hipotesisnya sebagai

berikut,”melalui metode pembelajaran tutor sebaya mampu meningkatkan

hasil belajar gambar teknik pada siswa kelas TKR XA semester I SMK

Puspajati, Kebumen tahun ajaran 2013/2014”.

Page 27: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

BAB III METODE PENELITIAN

A. DesainPenelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah jenis penelitian tindakan

kelas (PTK). Menurut Purwoko, Agung (2010: 1), “Penelitian tindakan kelas

(PTK) merupakan jenis penelitian yang berkonteks kelas yang dilaksanakan

oleh guru untuk memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru

dan mencoba hal-hal baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu dan

hasil pembelajaran”.

Sedangkan menurut Bambang Priyo Darmanto (2012: 7), dalam

pelaksanaan penelitian tindakan kelas ada empat tahapan penelitian yaitu,

1. Perencanaan/Persiapan Secara umum, perencanaan ada dua yaitu perencanaan umum dan perencanaan

khusus. Perencanaan umum meliputi seluruh aspek yang akan dilaksanakan dalam PTK, sedangkan perncanaan khusus merupakan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan tiap-tiap siklus.

2. Tindakan/action Tindakan merupakan realisasi dari perencanaan. 3. Observasi Observasi/pengamatan merupakan kegiatan untuk melihat, mencatat, dan

menilai semua peristiwa atau hal-hal yang terjadi di kelas saat penelitian. 4. Refleksi Refleksi merupakan suatu kegiatan untuk menilai dan melihat keseluruhan

proses PTK yang telah dilaksanakan dalam setiap siklus.

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dua siklus.Pada siklus pertama

terdiri dari dua pertemuan, siklus kedua terdiri dari dua pertemuan.Namun, jika

hasil penelitiannya belum sesuai dengan yang diharapkan dilanjutkan siklus

Page 28: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

yang berikutnya. Setiap siklus ada empat tahapan yang harus dilalui seperti

yang telah dijelaskan diatas, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan

refleksi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Puspajati, yang terletak di Desa

Sangubanyu, Buluspesantren. Sekolah tersebut memiliki dua jurusan yaitu

bidang otomotif dan komputer.Waktu penelitian dimulai dari bulan Juli sampai

bulan Desember 2013.

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XA SMK Puspajati yang berjumlah

30 siswa terdiri 27 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan.

D. Variabel Penelitian

Variabel terikat dalam penelitian ini berupa prestasi belajar Gambar Teknik,

yakni hasil belajar siswa setelah pembelajaran Gambar Teknik menggunakan

model pembelajaran Tutor Sebaya.

Sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini berupa perlakuan, yakni

penerapan pembelajaran gambar teknik menggunakan model pembelajaran

tutor sebaya.

Page 29: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

E. Teknik Pengumpulan data

Menurut Arikunto, Suharsimi (2006: 149), “metode pengumpulan data

adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data,sedangkan tes adalah

serentetan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki

oleh individu atau kelompok”.

Dalam penelitian ini,teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

sebagai berikut,

1). Metode Dokumentasi

Dalam penelitian ini metode dokumentasi di lakukan dari sumber absensi TKR

XA untuk mendapatkan data tentang siswa.

2). Metode Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur, mengetahui intelegensi, kemampuan atau

bakat yang dimilki oleh individu atau kelompok (Suharsimi Arikunto,

2006: 150). Tes disini digunakan untuk mengetahui dan mengukur besar

kemampuan siswa, mengukur keberhasilan siswa dan daya serap terhadap

gambar teknik.

F. Instrumen Penelitian

Menurut Riduan (2008: 69), “instrumen pengumpulan data adalah alat bantu

yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan

Page 30: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”.

Sedangkan menurut Sugiyono (2005: 84),“instrumen penelitian merupakan alat

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang

dihadapi.Arikunto, Suharsimi (1997: 137), “instrumen adalah alat pada waktu

peneliti menggunakan suatu metode”.

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan instrumen sebai berikut:

1). Menentukan konsep materi yang akan diajarkan

2). Membuat kisi-kisi instrumen

3).Membuat soal berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian. Soal-soal

instrumen dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 4 Kisi-kisi Instrumen

siklus I sebagai berikut,

No. Indikator No. Soal

1. Mengetahui fungsi alat gambar 1,2

2. Mengetahui jenis-jenis ukuran kertas garis

tepi A0, A1, A2, A3, A4, A5 3, 4, 5, 6, 7, 8

2. Mengetahui jenis-jenis garis dan

penggunaanya 9,10,11,

3. Mengetahui ukuran dan perbandingan huruf

yang dianjurkan ISO 14,15,16,17

4. Mengetahui fungsi kepala gambar 12,13

Jumlah 17

Page 31: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

Sedangkan siklus II sebagai berikut,

No. Indikator No. Soal

1. Kemampuan mendifinisikan gambar

proyeksi 1,2

2. Kemampuan untuk membedakan proyeksi

isometri, proyeksi dimetri, proyeksi trimetri 3,4,5,6,7,8,9

3. Kemampuan untuk menggambar proyeksi

kuadran I dan kuadran III 10,11,12,13,14,15

Jumlah 15

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk mengolah

data yang digunakan dengan rumus atau aturan yang ada sesuai dengan

pendekatan penelitian. Data yang dikumpulkan pada setiap observasi dari hasil

belajar dari pelaksaana siklus dianalisi dengan menghitungrerata

danmenggunakan persentasererata. Rerrata dihitung dengan menggunakan

rumus :

∑ (Suharsimi Arikunto, 2009: 264)

Keterangan :

X = rerata (mean)

∑X = jumlah semua skor

N = banyak siswa yang emiliki skor itu

Page 32: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

Untuk menghiotung persentase penulis menggunakan rumus

percentage correction, yaitu

Np = (Ngalim Purwanto, 2008: 12)

Keterangan:

Np = nilai persen yang dicari atau diharapkan

R = skor mentah yang diperoleh siswa

SM = skor minimum

100 = bilangan genap

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila ada peningkatan

hasil belajar siswa pada siswa kelas XA SMK Puspajati semester I tahun

pelajaran 2013/2014. Pelajaran ini dikatakan berhasil apabila,

1. Nilai yang di dapat dari setiap siswa minimal 70

2. Sekurang-kurangnya 70 % prosentase ketuntasan KKM. Peningkatan hasil

belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan rata-rata persentase setiap

aspek yang diamati.

Page 33: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar siswa dalam

pokok bahasan fungsi gambar teknik beserta alat yang digunakan, penggunaan

garis pada gambar teknik, dan kemampuan gambar proyeksi. Instrumen yang

digunakan berupa tes berbentuk pilihan ganda yang diikuti oleh 30 siswa.

Tabel 5 Data Prestasi Belajar Siswa

Tindakan Nilai

Tertinggi Nilai Terendah

Rata-Rata

KKM Capaian Keterangan

Kondisi Awal

76 30 64,33 70 % 25 % -

Siklus I 84,8 48,1 69,54 70 % 46,66 % Belum Berhasil

Siklus II 84 60 73,07 70 % 76,67 % Berhasil

Berdasarkan tabel I di atas, maka grafik data prestasi belajar siswa adalah

sebagai berikut.

0

20

40

60

80

100

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Rata‐rata

Gambar 1. Diagram Prestasi belajar Siswa

Page 34: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

Adapun jumlah siswa yang mencapai KKM dan jumlah siswa yang tidak

mencapai KKM pada siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut.

Tabel 6

Siswa yang mencapai KKM dan siswa yang tidak mencapai KKM

Pencapaian KKM Siklus I Siklus II

Mencapai KKM 14 23

Tidak mencapai KKM 16 7

Jika di gambar dalam gambar grafik siswa yang mencapai KKM dan

siswa yang tidak mencapai KKM adalah sebagai berikut.

0

5

10

15

20

25

Mencapai KKM Tidak mencapai KKM

Siklus I

Siklus II

Column1

Gambar 2. Diagram siswa yang mencapai KKM dan siswa yang tidak

mencapai KKM

Presentasi ketutasan KKM pada siklus I dan siklus ii akan disajikan dalam

bentuk tabel berikut.

Page 35: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

TTabel 7

Prresentasi Keetuntasan KKKM pada ssiklus I dan Siklus II

0

20

40

60

80

100

Tindakan

B. Hasil d

B

penelit

1. Sik

a.

Siklus I

Siklus I

Siklus II

Gambar 3

dan Analisi

Berdasarkan

ti sajikan se

klus I

Tahapan P

Da

Siklus II

Present

3. Diagram

s Data Pen

hasil pene

ebagai berik

Perencanaan

alam perenc

tase Ket

Pre

46.

Ketuntasan

nelitian

elitian tinda

kut.

n

canaan pene

tuntasa

esentase Ket

66 %

76

tuntasan

6,67 %

n KKM Pada

akan kelas

eliti melaku

an %

Presentase

a Siklus I da

pada siklus

ukan hal-hal

e Ketuntasan %%

an Siklus III

s I dan sikklus II

l berikut.

Page 36: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

(1) Menentukan materi pembelajaran yang akan disampaikan pada

waktu penelitian

(2) Menyusun RPP tentang materi fungsi gambar dan peralatan

gambar teknik berdasarkan fungsinya

(3) Menyiapkan alat bantu mengajar

(4) Menyiapkan tes akhir siklus mengenai fungsi gambar dan

peralatan gambar teknik berdasarkan fungsinya

b. Tahap Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan selama 2 pertemuan dan sekaligus

pertemuan terakhir untuk tes siklus I.

(1) Pertemuan I Siklus 1

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa,

tanggal 8 Oktober 2013, dimulai Pukul 14.10. Pada siklus ini

proses pembelajaran berlangsung sesuai Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah ditetapkan oleh peneliti.

Pertemuan pertama membahas tentang fungsi gambar dan

peralatan gambar teknik berdasarkan fungsinya.

Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti

diawali dengan kegiatan awal yaitu apersepsi dan motivasi.

Kegiatan inti yaitu dengan cara menjelaskan kepada kelompok

tutor mengenai fungsi gambar dan peralatan gambar teknik

berdasarkan fungsinya. Peneliti memberikan penjelasan secara

detail kepada kelompok tutor dan setelah selesai menjelaskan

Page 37: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

diberi kesempatan untuk bertanya barangkali kurang jelas dalam

menyampaikan materi.

Kemudian kelompok tutor menjelaskan kepada

kelompoknya sesuai dengan apa yang sudah disampaikan oleh

peneliti. Kelompok tutor menjelaskan fungsi gambar dan peralatan

gambar teknik berdasarkan fungsinya. Pada saat pelaksanaan tutor

sebaya, peneliti selalu menekankan kepada anggota kelompoknya

untuk bertanya bila kurang jelas kepada tutornya.

Setelah kelompok tutor menjelaskan materi tersebut,

siswa diberi kesempatan untuk bertanya kepada peneliti barangkali

ada yang kurang jelas dari materi yang telah disampaikan oleh

kelompoknya.

(2) Pertemuan 2 Siklus I

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal

11 Oktober 2013, dimulai pukul 13.00-15.00. Pada siklus ini

proses pembelajaran berlangsung sesuai Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah ditetapkan oleh peneliti. Pertemua

kedua membahas tentang macam-macam alat gambar, macam-

macam garis berdasarkan fungsinya.

Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti

diawali dengan kegiatan awal yaitu apersepsi dan motivasi.

Kegiatan inti yaitu dengan cara menjelaskan kepada kelompok

tutor mengenai garis-garis yang digunakan dalam gambar teknik.

Page 38: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

Peneliti memberikan penjelasan secara detail kepada kelompok

tutor dan setelah selesai menjelaskan diberi kesempatan untuk

bertanya barangkali kurang jelas dalam menyampaikan materi.

Kemudian kelompok tutor menjelaskan kepada

kelompoknya sesuai dengan apa yang sudah disampaikan oleh

peneliti. Kelompok tutor menjelaskan macam-macam alat gambar,

macam-macam garis berdasarkan fungsinya. Pada saat

pelaksanaan tutor sebaya, peneliti selalu menekankan kepada

anggota kelompoknya untuk bertanya bila kurang jelas kepada

tutornya.

Setelah kelompok tutor menjelaskan materi tersebut,

siswa diberi kesempatan untuk bertanya kepada peneliti barangkali

ada yang kurang jelas dari materi yang telah disampaikan oleh

kelompoknya.

Setelah peneliti memberikan kesempatan bertanya pada

siswa, tepat jam 14.30 peneliti memberikan lembar soal kepada

siswa yang berisi pilihan ganda. Sebelum mengerjakan, peneliti

memberikan petunjuk pengerjaan soal tersebut dan membacakan

aturan-aturan selama tes berlangsung.

c. Pengamatan

Pada siklus I, aktifitas belajar siswa masih rendah dan cenderung

pasif dalam pembelajaran. Selain itu, masih ada siswa yang bercanda

dan kurang memperhatikan tutornya.

Page 39: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

d. Refleksi

Dari siklus I dapat diketahui hal-hal sebagai berikut.

1. Belum semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan tertib

2. Banyak siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran

3. Sebagian siswa belum memahami materi dengan baik

4. Prestasi belajar sudah meningkat dibanding sebelum penelitian,

tetapi belum mencapai tingkat ketuntasan siswa.

5. Rerata hasil belajar secara umum sebesar 69,54

2. Siklus II

a. Tahapan Perencanaan

Dalam perencanaan peneliti melakukan hal-hal berikut.

(1) Menentukan materi pembelajaran yang akan disampakan pada

waktu penelitian

(2) Menyusun RPP tentang materi pengertian gambar proyeksi,

pembagian dari proyeksi tersebut dan menjelaskannya dan

menggambarkan lambang proyeksi kuadran I dan III.

(3) Menyiapkan alat bantu mengajar

(4) Menyiapkan tes akhir siklus mengenai fungsi gambar dan alat-alat

gambar, fungsi garis dan penggunaanya

b. Tahap Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan selama 2 pertemuan dan pertemuan

terakhir sekaligus sebagai pertemuan terakhir untuk tes siklus II.

(1) Pertemuan 1 Siklus II

Page 40: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa,

tanggal 22 Oktober 2013, dimulai pukul 14.10. Pada Siklus ini

proses pembelajaran berlangsung sesuai Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah ditetapkan oleh peneliti.

Pertemuan pertama membahas tentang pengertian gambar

proyeksi, pembagian dari proyeksi tersebut dan menjelaskannya.

Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti

diawali dengan kegiatan awal yaitu apersepsi dan motivasi.

Kegiatan inti yaitu dengan cara menjelaskan pengertian gambar

proyeksi dan pembagian dari proyeksi tersebut dan

menjelaskannya. Peneliti memberikan penjelasan secara detail

kepada kelompok tutor dan setelah selesai menjelaskan diberi

kesempatan untuk bertanya barangkali kurang jelas dalam

menyampaikan materi.

Kemudian kelompok tutor menjelaskan kepada

kelompoknya sesuai dengan apa yang sudah disampaikan oleh

peneliti. Kelompok tutor menjelaskan pengertian pengertian

gambar proyeksi, pembagian dari proyeksi tersebut dan

menjelaskannya. Pada saat pelaksanaan tutor sebaya, peneliti

selalu menekankan kepada anggota kelompoknya untuk bertanya

bila kurang jelas kepada tutornya.

Setelah kelompok tutor menjelaskan materi tersebut,

siswa diberi kesempatan untuk bertanya kepada peneliti barangkali

Page 41: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

ada yang kurang jelas dari materi yang telah disampaikan oleh

kelompoknya.

(2) Pertemuan II Siklus 2

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal

25 Oktober 2013, dimulai pukul 13.00-15.00. Pada siklus ini

proses pembelajaran berlangsung sesuai Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah ditetapkan oleh peneliti. Pertemua

kedua melanjutkan tentang pembagian dari proyeksi tersebut dan

menjelaskannya dan menggambarkan lambang proyeksi kuadran I

dan III.

Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti

diawali dengan kegiatan awal yaitu apersepsi dan motivasi.

Kegiatan inti yaitu dengan cara menjelaskan(melanjutkan) kepada

kelompok tutor tentang pembagian dari proyeksi tersebut dan

menjelaskannya dan menggambarkan lambang proyeksi kuadran I

dan III. Peneliti memberikan penjelasan secara detail kepada

kelompok tutor dan setelah selesai menjelaskan diberi kesempatan

untuk bertanya barangkali kurang jelas dalam menyampaikan

materi.

Kemudian kelompok tutor menjelaskan kepada

kelompoknya sesuai dengan apa yang sudah disampaikan oleh

peneliti. Kelompok tutor melanjutkan tentang pembagian dari

proyeksi tersebut dan menjelaskannya dan menggambarkan

Page 42: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

lambang proyeksi kuadran I dan III.Pada saat pelaksanaan tutor

sebaya, peneliti selalu menekankan kepada anggota kelompoknya

untuk bertanya bila kurang jelas kepada tutornya.

Setelah kelompok tutor menjelaskan materi tersebut,

siswa diberi kesempatan untuk bertanya kepada peneliti barangkali

ada yang kurang jelas dari materi yang telah disampaikan oleh

kelompoknya.

Setelah peneliti memberikan kesempatan bertanya pada

siswa, tepat jam 14.30 peneliti memberikan lembar soal kepada

siswa yang berisi pilihan ganda. Sebelum mengerjakan, peneliti

memberikan petunjuk pengerjaan soal tersebut dan membacakan

aturan-aturan selama tes berlangsung.

c. Pengamatan

Setelah peneliti menjelaskan hasil dari aktifitas pada siklus II,

nampaknya aktifitas belajar siswa meningkat dan cenderung aktif

dalam pembelajaran. Selain itu, siswa yang bercanda dan kurang

memperhatikan tutornya hanya satu dua siswa.

d. Refleksi

Dari siklus II dapat diketahui hal-hal sebagai berikut.

1. Terlihat siswa dapat mengikuti pelajaran dengan tertib

2. Banyak siswa yang aktif dalam pembelajaran

3. Siswa belum memahami materi dengan baik hanya satu, dua

4. Prestasi belajar sudah meningkat dibanding siklus I.

Page 43: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

5. Rerata hasil belajar secara umum sebesar 73,07.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan pada hasil pengamatan yang

dilakukan dengan refleksi pengamatan setiap tindakan siklus yang dilakukan di

kelas TKR XA tahun pelajaran 2013/2014.

Hasil penelitian juga menunjukkan peningkatan dalam pembelajaran

gambar teknik. Dengan diterapkannya metode pembelajaran tutor sebaya

secara keseluruhan hasilnya pnelitian menunjukkan adanya peningkatan.

Peningkatan hasil penelitian ini secara lebih jelasnya terlihat seperti pada

grafik berikut,

0102030405060708090

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Rata‐rata

Gambar 4. Diagram peningkatan hasil belajar siswa

Berdasarkan grafik diatas diperoleh bahwa jumlah prosentase capaian

prestasi belajar siswa dari kondisi awal 25 % menjadi 46,66 % pada siklus I

dan pada siklus ini belum mencapai batas minimal indikator 70 %. Langkah-

langkah yang diambil pada siklus II untuk memperbaiki kekurangan pada

siklus I yaitu peneliti berusaha membagi waktu seefisien mungkin dalam

Page 44: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

pembelajaran tersebut dan membantu tutor dalam memberikan materi

manakala ada siswa yang belum memahami materi tersebut.

Prosentase capaian prestasi belajar siswa pada siklus II sudah baik

mencapai 76,67 %. Hasil ini sudah memenuhi indikator keberhasilan yang

ditentukan dan sudah memenuhi ketuntasan lebih dari sama dengan 70 %,

sehingga tidak perlu untuk ke siklus selanjutnya. Dari uraian diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar siswa setelah

dilakukan pembelajaran dengan metode tutor sebaya.

Page 45: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, dengan menggunakan

metode pembelajaran tutor sebaya mampu meningkatkan hasil belajar siswa

TKR XA SMK Puspajati walaupun peralatan yang dimiliki minim. Hal ini

dapat ditunjukkan dengan meningkatnya hasil belajar siswa dari sebelum

tindakan siklus dari 25 % menjadi 46,66 % pada siklus I dan meningkat lagi

pada siklus II sebesar 76,67 %.

B. Saran

1. Pembelajaran dengan metode tutor sebaya dapat dijadikan sebagai

alternatif dalam pembelajaran gambar teknik pada SMK Puspajati

Buluspesantren, Kab. Kebumen

2. Pembelajaran metode tutor sebaya dapat dikembangkan pada materi lain

dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 46: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK ...

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesi. Jakarta: Balai Pustaka Riduan. 2004. Belajar Mudah Penelitian Tingkat Satuan Pendidikan. Jogjakarta:

Nuansa Aksara Sudjana. 2005. Metode Statika. bandung: Tarsito. Sudjana, Nana dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:

Sinar Baru. Sugiyono. 2005. Statika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Hamzah B Uno. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara.

Suyitno, Amin. 2004. Dasar-dasar Dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang: UNNES

Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Majid, Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya ___________www.slideshare.net/riansyahdeni/penggunaantutorsebaya.Diakses

tanggal 17 Maret 2014.