PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... ·...

185
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMAN 4 TANGERANG SELATAN (Kuasi Eksperimen) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH DEDI FIRMAN PRASETYO NIM: 1111015000034 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Transcript of PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... ·...

Page 1: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNING

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMAN 4

TANGERANG SELATAN

(Kuasi Eksperimen)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

DEDI FIRMAN PRASETYO

NIM: 1111015000034

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LEMBAR PENGESAIIAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SAPER LEARNING

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMAN 4

TANIGERANG SELATATI

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Dedi Firman Prasetvo

Irl.IM: 1111015000034

Mengesahkan:

Pembimbing Skripsi

tu!Anissa Windarti, M.Sc.

NIP : 19820842201 1012005

JT'RUS$[ PENDIDIKAIY ILMU PEI'{GETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGT]RUAI\

I]NTVERSITAS ISLAM I\EGERI SYARIF HIDAYATTILLAII

JAKARTA

24rc

Page 3: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LEMBAR PENGESAIIAN

Skripsi berjudul "Pengaruh Metcde Pembelaja ran Super LearningTerhadap HasilBelajar Siswa di SMAN 4 Tangerang Selatan. Disusun oleh Dedi Firman Prasetyo

dengan Nomor Induk Mahasiswa Q,{IM) 1111015000034, diajukan kepada Falorltas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan

lulus Ujian Munaqasah pada tanggal 7 Desember 2015 dihadapan dewan penguji.Karena itu penulis berhak rnemperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam bidangP endidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Ciputat,T Desember 201 5

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (KetuaJurusan/Program Studi) Tanggal TandaTangan

Dr. Iwan Purwanto. M.PdNIP. i 9730424 200801^ 1 012

S ekretaris (SekretarisJurusan/Prodi)

Drs. Syarip_ulloh. M.SiNIP. 19670909 200701 1 033

Penguji I

Andri Noor Ardiansyah.S.Pd. M.SiNIP. 19s20520 198103 1001

Penguji II

Maila Dinia Rahim. MANrP. 1 9780314 200604 2 002

tr- 0t- 2.o /6

tt-0t - ubl

tL -ot -No /uengetahui:

Page 4: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

KEilIENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H- lane M CfiilM 15112 tut,ed*t

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKBO89

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Dosen Pembimbing

Dedi Firman Prasetyo

Ponorogo, 29 November 1992

I I I 1015000034

Pendidikan IPS / Geografi

Pengaruh Metode Pembelajaran Super Learning

Terhadap Hasil Belajar siswa di SMA Negeri 4

Tangerang Selatan

Anissa Windarti, M.Sc

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri

dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pemyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakata" 25 November 2015MahasiswaYbs.

MtrIITERAE-w?Ee,,

3EFAFADF44s

6@@@

Dedi li'irman PrasetvoMM.l1l101s000034

NamaTempat/Tgl.Lahir

NIM

Jurusan / Prodi

Judul Skripsi

Page 5: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

i

ABSTRAK

Dedi Firman Prasetyo (NIM: 1111015000034) : Pengaruh Metode Pembelajaran

Super Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi di

SMAN 4 Tangerang Selatan. “Skripsi, Program Studi Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara

penggunaan Metode Pembelajaran Super Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Geografi di SMAN 4 Tangerang Selatan pada bulan Mei

2015. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen atau eksperimen semu

dengan rancangan penelitian Quasi Experiment tipe Nonequivalent Control Group

Design.. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive

sample. Sampel digunakan berjumlah 35 orang dengan jumlah keseluruhan di

kelas X 2 dan X 3 mencapai 35 orang dari 39 orang. Instrumen penelitian yang

digunakan adalah tes dengan bentuk soal. Selain itu teknik korelasi yang

digunakan adalah Product Moment. Hasil penelitian yang ditemukan adalah

bahwa terdapat pengaruh yang positif dari Pengaruh Penggunaan Metode

Pebelajaran Super Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Geografi di SMAN 4 Tangerang Selatan. Peningkatan hasil belajar nilai tersebut

dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata pretest yakni sebesar pretest yakni

sebesar 47,57, nilai rata-rata posttest sebesar 82,14 dan nilai N-Gain tertinggi

adalah 0,9 dari kelas eksperimen. Untuk hipotesis yang telah diajukan dengan

mencocokan Thitung dengan Ttabel. Diharuskan menentukan (df) = N-2 maka

diperoleh df = 35+35-2= 68. Besarnya Ttabel dengan df sebesar 68 dan tara

signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan posttest

kelompok eksperimen dan kontrol Thitung > Ttabel (2,12 > 1,99) maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa : terdapat pengaruh dari

penggunaan metode pembelajaran super learning terhadap hasil belajar siswa

kelas X di SMAN 4 Tangerang Selatan.

Kata Kunci : Metode Pembelajaran; Super Learning; Hasil Belajar

Page 6: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

ii

ABSTRACT

Dedi Firman Prasetyo (NIM: 1111015000034): Effect of Learning Method Super

Learning Against Student Results In the Subject Geography in SMAN 4 South

Tangerang. "Thesis, Department of Education of Social Sciences, Faculty of

Science and Teaching Tarbiyah, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Jakarta, in 2015.

This study aims to determine whether there is influence between the used of the

Super Learning Method Learning Student Results in the Subject Geography in

SMAN 4 South Tangerang in May 2015. The method used is quasi experimental or

quasi-experimental research design Quasi Experiment with the type

Nonequivalent Control Group Design. Sampling was done by using purposive

sample. Samples used amounted to 35 people for a total amount in the class X 2

and X 3 reached 35 from 39 students. The research instrument used was a test

with a form of matter. Besides the correlation technique used is Product Moment.

Results of the study found is that there is a positive influence on the Influence of

Super Learning Methods Student Results in the Subject Geography in SMAN 4

South Tangerang. Improved learning outcomes can be seen the value of the

average acquisition value of which is equal pretest pretest, amounting to 47.57,

the average value posttest of 82, 14 and the highest value of N-Gain is 0.9 of the

experimental class. For a hypothesis that has been proposed by matching Tcalculated

by Ttable. Required to determine (df) = N-2 then obtained df = 35 + 35-2 = 68. The

amount of T table with df of 68 and a significance level of 0.05 is equal to 1.99.

Because the calculation is found posttest experimental and control groups

Tcalculated > Ttabel (2.12 > 1.99) then H0 rejected and H1 accepted. So it can be

concluded that: there is the influence of the use of super-learning teaching

methods to the results of class X student at SMAN 4 South Tangerang.

Keywords: Learning Methods; Super Learning; Learning outcomes

Page 7: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang

selalu memberikan rahmat dan hidayah‐Nya sehingga penulis berhasil

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode Pembelajaran Super

Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 4 Tangerang

Selatan”. Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk mendapat gelar

sarjana.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih jauh dari sempurna. Hal ini

disebabkan dengan keterbatasan penulis baik itu dalam kemampuan maupun

pengetahuan serta pengalaman yang penulis miliki.

Adapun keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Oleh

karena itu, penulis patut mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si, Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

4. Ibu Anissa Windarti, M.Sc, sebagai pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan ilmu, waktu dan yang telah begitu sabar dalam memberikan

bimbingan, pengarahan, serta motivasi selama penulisan skripsi ini.

5. Bapak Moch. Noviadi Nugroho selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

selama ini telah memberikan arahan dan masukan kepada penulis selama masa

perkuliahan.

6. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan

Page 8: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

iv

7. Bapak Suhermin, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Tangerang

Selatan yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian guna

penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Hamidah, S.Pd, selaku guru IPS Geografi kelas X dan XI SMA Negeri 4

Tangerang Selatan yang telah memberikan kesempatan untuk bekerja sama

melakukan penelitian ini.

9. Siswa-siswi SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, khususnya kelas X 2 dan XI

IPS 4 yang telah bersedia membantu serta bekerja sama selama proses

penelitian berlangsung

10. Kedua orang tua penulis tercinta, Ayahanda Suparmanto dan Ibunda Winarsih,

yang selalu menjadi pelita dalam hidup, yang tiada hentinya mencurahkan

kasih sayang dan do’a yang selalu terucap untuk penulis.

11. Saudara penulis Aldi kurniawan, dan si kecil Risma yang dengan tulus

memberikan motivasi dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

12. Sahabat‐sahabat Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial angkatan

2011 yang telah memberikan banyak pengalaman dan warna kepada penulis

tentang indahnya kebersamaan.

13. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Tiada untaian kata yang terindah dan berharga kecuali ucapan

Alhamdulillahirobbil’alamiin atas rahmat dan ridho-Nya. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Apabila terdapat kekurangan dan kesalahan adalah semata-mata keterbatasan ilmu

yang penulis miliki.

Ciputat, 7 Desember

2015

Penulis

Page 9: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................ i

ABSTRACT .............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. v

DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR & DIAGRAM ...................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 6

D. Rumusan Masalah .................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Belajar...................................................................................... 9

B. Definisi Belajar .......................................................................................... 10

C. Peran Belajar.............................................................................................. 11

D. Pengertian Belajar...................................................................................... 11

E. Metode Belajar .......................................................................................... 12

F. Hasil Belajar .............................................................................................. 12

G. Metode Super Learning ............................................................................. 14

H. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 18

I. Kerangka Berfikir ...................................................................................... 20

J. Pengajuan Hipotesis .................................................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 23

B. Metode Penelitian ...................................................................................... 23

C. Desain Penelitian ....................................................................................... 23

Page 10: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

vi

D. Prosedur Penelitian .................................................................................... 24

E. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 26

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 26

G. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................... 28

H. Uji Coba Instrumen ................................................................................... 29

I. Teknik Analisis Data Tes .......................................................................... 32

J. Hipotesis Uji-t ........................................................................................... 34

K. Hipotesis Statistik ...................................................................................... 35

BAB IV PROFIL SEKOLAH/MADRASAH

A. Gambaran Umum SMAN 4 Tangerang Selatan ........................................ 36

B. Hasil Penelitian .......................................................................................... 45

1. Uji Instrumental ................................................................................. 45

a. Uji Validitas ........................................................................ 45

b. Uji Reliabilitas .................................................................... 46

c. Tingkat Kesukaran .............................................................. 47

d. Daya Pembeda ..................................................................... 48

2. Uji Prasyarat ....................................................................................... 49

a. Uji Normalitas ..................................................................... 49

b. Uji Homogenitas ................................................................. 49

c. Uji N-Gain ........................................................................... 58

3. Uji Hipotesis ...................................................................................... 62

4. Deskripsi Data Non-Test

a. Hasil Observasi Langsung saat Proses Pembelajaran ......... 63

b. Deskripsi Hasil Wawancara Guru dan Siswa...................... 66

c. Hasil penilaian Belajar ........................................................ 68

C. Pembahasan .................................................................................................... 68

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................................... 73

B. Implikasi ......................................................................................................... 74

C. Saran ............................................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian........................................................................................ 24

Tabel 3.2 Nilai N-Gain score ..................................................................................... 34

Tabel 4.1 Data Rombongan Belajar dan Guru ........................................................... 39

Tabel 4.2 Data Tenaga Pendidik & Kependidikan Berdasarkan Jenis

Kelamin Dan Status Kepegawaian .......................................................... 41

Tabel 4.3 Data Keadaan Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin Dan

Rombel...................................................................................................... 42

Tabel 4.4 Siswa menurut Tingkat dan Agama .......................................................... 43

Tabel 4.5 Sarana dan Prasarana ................................................................................ 44

Tabel 4.6 Kisi-Kisi Instrumen Tes Valid .................................................................. 45

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Reliabilitas ................................................................... 47

Tabel 4.8 Daftar Nilai Tingkat Kesukaran Soal ........................................................ 47

Tabel 4.9 Daftar Nilai Daya Pembeda Soal .............................................................. 49

Tabel 4.10 Uji Normalitas ......................................................................................... 50

Tabel 4.11 Hasil Uji Hoogenitas pretest ................................................................... 50

Tabel 4.12 Hasil Uji Homogenitas posttest .............................................................. 51

Tabel 4.13 Data Hasil nilai pretest siswa kelas eksperimen ..................................... 51

Tabel 4.14 Urutan nilai pretest terendah sampai tertinggi siswa kelas

eksperimen ................................................................................................ 52

Tabel 4.15 Data Hasil posttest siswa kelas eksperimen ............................................ 53

Tabel 4.16 Hasil perolehan nilai posttest kelas eksperimen ..................................... 54

Tabel 4.17 Data Hasil pretest siswa kelas kontrol .................................................... 55

Tabel 4.18 Hasil perolehan nilai posttest kelas kontrol ............................................ 56

Tabel 4.19 Data Hasil posttest Siswa Kelas Kontrol ................................................ 57

Tabel 4.20 Hasil Perolehan nilai posttest kelas kontrol ............................................ 57

Tabel 4.21 Daftar Nilai N-Gain Kelas Eksperimen .................................................. 58

Tabel 4.23 Daftar Nilai N-Gain Kelas Kontrol ......................................................... 59

Tabel 4.24 Total Presentase Lembar Observasi ........................................................ 65

Page 12: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

viii

DAFTAR GAMBAR & DIAGRAM

Gambar 2.1 Kerangka berpikir tentang peningkatan hasil belajar

siswa dengan metode super learning ................................................ 65

Gambar 3.1 Alur Prosedur Penelitian ..................................................................... 25

Gambar 4.1 Grafik Histogram Nilai pretest kelas eksperimen .............................. 54

Gambar 4.2 Grafik Histogram Nilai posttest kelas eksperimen ............................. 55

Gambar 4.3 Grafik Histogram nilai pretest kelas kontrol ...................................... 56

Gambar 4.4. Grafik Histogram Nilai pretest kelas kontrol .................................... 58

Gambar 4.5 Nilai Rata-Rata Hasil Belajar dan posttest pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ................................... 61

Page 13: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran (Kisi-Kisi)

Lampiran (RPP Eksperimen kontrol)

Lampiran (Soal Pretest Posttest)

Lampiran (Uji Coba Soal Pretest)

Lampiran 1 Validitas

Lampiran 2 Reliabilitas

Lampiran 3 Perolehan Nilai Pretest(eksperimen, kontrol)

Lampiran 4 Perolehan Nilai Posttest(eksperimen, kontrol)

Lampiran 5 Distribusi Frekuensi Pretest

Lampiran 6 Distribusi Frekuensi Posttest

Lampiran 7 Normalitas

Lampiran 8 Homogenitas

Lampiran 9 N-Gain

Lampiran 10 Daya Pembeda

Lampiran 11 Tingkat Kesukaran

Lampiran 12 Uji-t

Lampiran 13 Kunci Jawaban

Lampiran 14 Tabel Statistika

Lampiran 15 Lembar observasi guru

Lampiran 16 Lembar observasi siswa

Lampiran 17 Perhitungan lembar observasi

Lampiran 18 Lembar waawncara guru

Lampiran 19 Lembar wawancara siswa

Lampiran 20 Hasil wawancara terhadap siswa

Lampiran 21 Dokumentasi

Page 14: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seperti pada mata pelajaran IPA, Matematika dan Bahasa. IPS

merupakan termasuk dalam bidang studi tersebut. Dalam ilmu sosial

memiliki beberapa kajian ilmu lain seperti Sosiologi, Sejarah, Ekonomi

dan Geografi serta ilmu ilmu sosial lainnya yang masuk di dalamnya.

Terkait dengan apa yang dipelajari dalam IPS yaitu berkenaan dengan

masalah dan gejala pada kehidupan masyarakat yang bukan berarti ada

dalam teori dan keilmuannya, tetapi pada kenyataan yang ditemukan

dalam kehidupan sehari hari dalam lingkungan kemasyarakatan. Dari

masalah dan gejala masalah sosial tersebut dapat dipelajari dan dapat

dimengerti dengan belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.

Dalam membangun sistem kehidupan manusia menjadi lebih baik,

diperlukan adanya suatu upaya terhadap perkembangan keilmuan dan

pengetahuan. Upaya yang dapat dilakukakan salah satunya adalah dengan

pendidikan. Karena pendidikan merupakan hal terpenting dalam

mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. Wujud

pendidikan ini ditegaskan dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional pasal 1:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya,

masyarakat bangsa dan negara.”1

1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang sistem Pendidikan Nasional,

pasal 1, h. 2

Page 15: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

2

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung

jawab.2

Termasuk dalam pendidikan nasional yang dalam fungsinya untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

merupakan bidang ilmu pengetahuan yang dilihat secara praktis

berdasarkan kehidupan sehari hari dalam masyarakat. Masyarakat adalah

sumber kajian materi dalam pendidikan IPS yang melihat pada sektor pada

kehidupan nyata. Pada hakekatnya siswa sekolah menengah atas sudah

memahami bagaimana cara berhubungan dengan lingkungan sekitarnya,

bergaul dengan masyarakat dan memahami hak dan kewajiban mereka

karena mereka sudah berada dalam masa beranjak dewasa dimana dalam

masanya akan menghadapi kehidupan dalam masyarakat global yang

selalu mengalami perubahan setiap saat.

Era globalisasi yang ditandai oleh adanya persaingan semakin

tajam, arus deras dari informasi dan komunikasi, keterbukaan merupakan

salah satu pendorongnya, apabila kita tidak mengikutinya dengan seksama

menyebabkan ketertinggalan. Ketertinggalan ini disebabkan juga karena

globalisasi merupakan proses di mana manusia di bumi ini di-

inkorporasikan atau dimasukkan ke dalam masyarakat dunia yang tunggal,

yaitu masyarakat global; dan dalam proses itu kejadian, keputusan, dan

kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi konsekuensi yang signifikan

bagi individu atau masyarakat di daerah lainnya yang jauh di muka bumi

ini. Selain itu, globalisasi juga melahirkan masyarakat yang terbuka, yang

memberikan nilai kepada individu, kepada hak dan kewajiban sehingga 2 Ibid., pasal 3, h4

Page 16: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

3

semua manusia mempunyai kesempatan yang sama. Untuk

mengembangkan potensinya dan menyumbangkan kemampuannya bagi

kemajuan bangsa.3

Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan nama mata

pelajaran di tingkat sekolah atau nama program studi perguruan tinggi

yang identik dengan istilah “Social Studies” dalam kurikulum

persekolahan negara lain, khususnya negara Barat seperti Australia dan

Amerika Serikat. Nama IPS lebih dikenal social studies di negara lain itu

merupakan istilah hasil kesepakatan dari para ahli atau pakar kita di

Indonesia.4

Pada jenjang SMA mata pelajaran IPS memuat materi Geografi,

sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik

diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis,

dan bertanggungjawab, serta warga dunia yang cinta damai. Di masa yang

akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena

kehidupan masyarakat akan berkembang dan selalu mengalami perubahan.

Oleh karena itu maka perlu mata pelajaran IPS dirancang untuk

mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis

terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan

bermasyarakat yang dinamis. Mata pelajaran IPS disusun secara

sistematis, komprehensif dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju

kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Melalui

pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh

pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang

berkaitan.

Geografi yang dalam kaitannya sebagai ilmu pengetahuan

mempunyai kedudukan dan fungsi yang penting bagi kehidupan manusia.

3 Rudy Gunawan, Pendidikan IPS filosofi, konsep dan aplikasi (Bandung: ALFABETA, 2013) cet II

h.91 4 Sapriya, Susilawati Sadjarudin Nurdin, Konsep Dasar IPS (Bandung, UPI PRESS, 2006) cet I h.3

Page 17: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

4

Pengetahuan Geografi memungkinkan manusia dapat mengetahui keadaan

alam, kemungkinan-kemungkinan perubahannya, serta dampak perbuatan

manusia terhadap alam. Kedudukan dan fungsi Geografi tersebut

menunjukkan bahwa dengan memiliki pengetahuan Geografi diharapkan

manusia mampu berbuat sesuatu untuk dapat menjaga kelestarian

lingkungan. Hal itu dilakukan mengingat bahwa bumi adalah tempat

dimana manusia dan makhluk hidup lainnya untuk hidup. Oleh karena itu

tindakan manusia tidak dapat sewenang-wenang terhadap alam dan

lingkungannya. Manusia juga harus menyadari bahwa bagaimanapun

situasinya, aktivitas manusia terhadap lingkungan alam harus dibatasi.

Keterbatasan lingkungan menuntut kepada setiap manusia, supaya

melakukan kegiatan yang mendukung kelestarian alam guna menunjang

pembangunan berkelanjutan.

Melihat dari permasalahan yang terjadi, kesulitan belajar geografi

yang dimiliki siswa adalah siswa masih cenderung mengandalkan guru

sebagai sumber pengetahuannya yang berakibat tidak jarang terjadi

kesalahpahaman atau ketidakpahaman mulai dari sisi bahasa dan

komunikasi yang guru lakukan serta konsep dalam memberikan soal yang

dijawab oleh siswa. Kemudian siswa cenderung terlihat panik ketika tidak

mampu menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru. Kepanikan tersebut

muncul karena mental yang dimiliki siswa terbilang rendah serta

kurangnya rasa percaya diri yang untuk menjawab soal tersebut. Siswa

juga cenderung menghafalkan satu jawaban yang tertulis di dalam buku

tetapi tidak dipahami secara utuh sehingga apabila dalam keadaan terdesak

tidak mampu memikirkan jalan alternatif atas jawaban yang dapat

bervariasi.

Kemudian dari sisi yang lain, siswa juga cenderung malas untuk

membaca. Permasalahan ini terlihat ketika mereka menyelesaikan soal

uraian yang penuh dengan banyaknya teori. Para siswa masih merasa

Page 18: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

5

kurang percaya diri kepada kemampuannya dan pada akhirnya mereka

belum memahami betul materi materi yang telah mereka pelajari.

Suatu pendapat yang keliru bahwa kesulitan belajar disebabkan

oleh rendahnya kemampuan intelegensi peserta didik. Karena pada

kenyataannya terkadang banyak anak yang memiliki kemampuan

inteligensi yang tinggi tetapi hasil belajarnya rendah dan jauh dari yang

diharapkan. Dan masih banyak peserta didik dengan inteligensi yang rata-

rata normal tetapi memiliki prestasi belajar yang tinggi dan melebihi

kepandaian anak yang memiliki kemampuan inteligensi tinggi. Tetapi juga

tidak disangkal bahwa inteligensi yang tinggi memberi peluang yang besar

bagi anak didik untuk meraih prestasi belajar yang tinggi. Oleh karena itu,

selain faktor inteligensi, faktor non-inteligensi juga diakui dapat dijadikan

suatu penyebab kesulitan belajar bagi anak didik dalam belajar.5

Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa salah satu penyebab

rendahnya hasil belajar mata pelajaran IPS Geografi adalah kurang

tepatnya metode pembelajaran. Oleh karena itu perlu diupayakan metode

pembelajaran dengan menggunakan metode yang praktis sehingga

diharapkan dapat membuat siswa menjadi aktif, kreatif dan

membangkitkan hasil belajar dalam mempelajari Geografi, dengan

demikian mereka benar-benar memahami materi yang diajarkan. Dalam

penelitian ini peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan

mencobakan metode baru pada kelas X SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

tahun pelajaran 2015/2016 dengan menggunakan metode Super Learning

yang ditunjang dengan peta umum dengan harapan dapat merangsang hasil

belajar siswa untuk belajar Geografi yang pada akhirnya dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang yang terjadi seperti yang telah

diuraikan diatas akan mencoba melakukan pengkajian ilmiah terkait

5 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT RINEKA CIPTA) Cet III h. 234

Page 19: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

6

dengan penelitian metode pembelajaran Super Learning terhadap hasil

belajar siswa. sehingga dengan demikian penelitian berikut berjudul:

“Pengaruh metode pembelajaran Super Learning terhadap hasil belajar

pada mata pelajaran IPS Geografi.”

B. Identifikasi Masalah

Terdapat beberapa identifikasi masalah yang akan peneliti ungkap

terkait dengan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran geografi

untuk siswa kelas X 2 di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan. Identifikasi

masalah tersebut akan dihubungkan dengan menggunakan metode

pembelajaran Super Learning dengan teknik seperti digit, akronim, linking

dan PEG system. Berdasarkan latar belakang masalaha diatas beberapa

masalah yang dpat diidentifikasikan adalah :

1. Dalam pembelajaran siswa masih terpusat kepada guru dalam belajar.

2. Kurangnya minat membaca buku panduan mata pelajaran geografi

yang dimiliki oleh siswa dan ketidakfahaman siswa dalam mengisi

lembar jawaban pada lembar kerja siswa (LKS).

3. Siswa pasif selama pembelajaran

4. Siswa belum mampu menyelesaikan masalah dalam geografi

C. Batasan Masalah

Karena adanya keterbatasan waktu, dana, dan sumber yang terkait

maka agar penelitian ini dapat dilakukan secara lebih mendalam tidak

semua masalah yang diidentifikasikan akan diteliti. Oleh karena itu,

peneliti memberikan batasan variabel yang akan diteliti serta

bagaimana hubungan variabel satu dengan yang lainnya. Dalam

penelitian pendidikan ini peneliti akan memfokuskan pada metode

pembelajaran Super Learning yang dilakukan oleh guru sebagai

metode yang dilakukan di dalam kelas dengan melihat pada hasil

belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas X 2 di SMA Negeri 4

Tangerang Selatan.

Page 20: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

7

D. Perumusan Masalah

Dari uraian diatas, maka peneliti akan merumuskan permasalahan

yang ingin diteliti, diantaranya:

1. Adakah pengaruh penggunaan metode Super Learning terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPS Geografi kelas X SMA Negeri 4

Tangerang Selatan terkait dengan materi kelas X ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah diuraikan di atas

maka kami akan merumuskan tujuan dari penelitian yang akan kami teliti

pada kesempatan kali ini.

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, adapun tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh metode

pembelajaran Super Learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa,

yaitu secara khusus bertujuan mengetahui hasil belajar siswa sebelum atau

sesudah menggunakan metode pembelajaran.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan

pengetahuan dalam menggunakan metode pembelajaran yang lebih

baik dan praktis dalam mata pelajaran IPS Geografi di SMA.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru:

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, bagi guru dapat

memberikan masukan untuk menerapkan metode ini sebagai

salah satu alternatif baru dalam belajar pembelajaran geografi.

Page 21: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

8

b. Bagi siswa:

Diharapkan Siswa kreatif dalam pembelajaran. Serta

memberikan dampak postif dalam penyelesaian masalah soal

yang ditemukannya

c. Bagi Peneliti lain:

Diharapkan mampu memberikan sumber penelitian

serta dapat dikembangkan sebagai bahan pertimbangan bagi

peneliti lain yang ingin mengkaji lebih dalam lagi mengenai

metode pembelajaran Super Learning.

Page 22: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Belajar

Hampir semua ahli psikologi mempunyai pendapat sendiri tentang

apa yang dimaksud dengan “belajar”. Pendapat itu sering berbeda satu

sama lain berdasarkan tekanan yang mereka berikan di dalam perbedaan-

perbedaan itu. Maka pada akhirnya pendapat-pendapat itu di klasifikasikan

menjadi beberapa teori belajar.

“Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh

pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku,

sikap dan mengkokohkan kepribadian.” 6

Yang dimaksudkan dalam pengertian tersebut adalah bahwa belajar

dapat diartikan sebagai tahap dari suatu aktivitas yang pada dasarnya

untuk menunjukkan perubahan dalam mencari kelimuan, pengetahuan,

keterampilan, perilaku dan kepribadian. Dalam nyatanya proses perubahan

tersebut tidak langsung diikuti oleh pengalaman belajar, tetapi dalam

proses berubahnya dalam bentuk perilaku.

Belajar menurut pandangan tradisional, belajar adalah usaha untuk

memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan. “pengetahuan” mendapat

peranan penting, oleh sebab itu pengetahuan memegang peraran utama

dalam hidup manusia. Sementara Belajar menurut pandangan modern,

belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat interaksi dengan

lingkungannya. Seseorang dinyatakan melakukan kegiatan belajar setelah

ia memperoleh hasil, yakni dengan perubahan tingkah laku.7

6 Mukhlas Sumami, Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011) cet I h.9 7 Oemar Hamalik, Media Pendidikan (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1994) cet VII h. 27

Page 23: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

10

Terdapat dua perbedaan mendasar terkait dengan definisi belajar

yaitu belajar menurut pandangan tradisional dan modern. Sejumlah

masyarakat umum akan melihat bahwa definisi belajar secara tradisional

akan lebih banyak diketahui daripada definisi belajar secara modern. Maka

yang dapat dipahami atas dua definisi tersebut belajar adalah suatu

kegiatan untuk menjadikan seseorang mengalami perubahan tingkah laku

dan tentunya dalam menjadikannya menjadi lebih baik dan terdidik.

Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar yang

dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu kegiatan

yang dilakukan dengan jiwa dan raga. Gerak raga harus sejalan dengan

proses jiwa untuk mendapatkan perubahan. Akhirnya dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah serangkaian kegian jiwa raga untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu

dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut ranah kognitif,

afektif dan psikomotor.8

B. Definisi Belajar

Untuk memperoleh wawasan tentang pengertian belajar menurut

berbagai ahli, pada uraian berikut ini diajukan beberapa definisi tentang

belajar.

Beberapa para ahli mengungkapkan tentang mendefinisikan arti

dari belajar, beberapa diantaranya sebagai berikut: Travers mendefinisikan

belajar mencakup perubahan yang relatif permanen dalam tingkah laku

sebagai akibat dari penyingkapan terhadap kondisi dalam lingkungan.

Menurut Gagne, belajar adalah suatu perubahan dalam disposisi (watak)

atau kapabilitas (kemampuan) manusia yang berlangsung selama suatu

jangka waktu dan tidak sekadar menganggapnya proses pertumbuhan.9

8 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011) cet III h. 13

9 Anisah basleman dan Syamsu Mappa, Teori Belajar Orang Dewasa. (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya) h. 7 – 8

Page 24: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

11

Dari definisi diatas, kata yang paling sering muncul ialah

perubahan, tingkah laku, dan pengalaman. Dengan kata lain dapat

dijelaskan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang dialami

untuk berinteraksi dengan lingkungannya.

C. Peran Belajar

Peran belajar menurut Vygotsky adalah mempelajari tentang nilai,

bahasa, dan perkembangan kultur-pengalaman yang diwariskan. Jika

setiap generasi hanya mampu mempelajari hal-hal secara sepotong-

sepotong. Maka akibatnya jelas kebanyakan prestasi peradaban manusia

tidak akan dapat dimanfaatkan dalam satu generasi dan peradaban itu

sendiri akan segera punah dari muka bumi.10

Dalam belajar bukanlah sekedar latihan akademik; belajar berperan

penting bagi individu maupun masyarakat. Bagi individu belajar dapat

menjelaskan tentang perolehan ilmu, kemampuan dan keterampilan,

tentang menjalankan kehidupan di dunia, serta tentang sikap dan nilai

yang mengarahkan kepada tindakan seseorang. Belajar juga merupakan

dasar untuk kemajuan masyarakat di masa depan.

D. Pengertian Pembelajaran

Menurut Smith R.M Pembelajaran tidak dapat didefinisika dengan

tepat karena istilah tersebut dapat digunakan dalam banyak hal.

Pembelajaran digunakan untuk menunjukkan: (1) pemerolehan dan

penguasaan tentang apa yang telah diketahui mengenai sesuatu, (2)

penyuluhan dan penjelasan mengenai arti pengalaman seseorang, atau (3)

suatu proses pengujian gagasan yang terorganisasi yang relevan dengan

masalah.11

Dengan kata lain, pembelajaran terjadi proses interaksi dari

pendidik kepada peserta didik dalam suatu ruang lingkunp belajar, kelas,

10

Margaret E. Gredler, Learning and Istruction : Teori dan Aplikasi (Jakarta : Kencana, 2011) cet I h. 3 11

Anisah Basleman dan Syamsu Mappa, Teori Belajar Orang Dewasa (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011) h. 12

Page 25: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

12

maupun kelompok diskusi dengan tujuan pembelajaran dapat membantu

peserta didik untuk dapat belajar dengan baik.

E. Metode Pembelajaran

Metode dapat diartikan sebagai jalan yang dipilih untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kejadian

nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran Metode

pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu,

sedangkan teknik adalah cara yang digunakan bersifat implementatif.

Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk

mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya : (1) Ceramah,

(2) Demonstrasi, (3) Diskusi, (4) Simulasi, (5) Laboratorium, (6)

Pengalaman lapangan, (7) Brainstorming, (8) Debat, (9) Simposium dan

sebagainya.12

Metode pembelajaran ini sangat penting dilakukan supaya proses

belajar mengajar akan terkesan menyenangkan dan tidak membosankan

serta dapat memahami ilmu yang akan disampaikan dengan mudah.

F. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah Ditinjau dari sudut bahasa, penilaian

diartikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek. Untuk dapat

menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan adanya

ukuran atau kriteria. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa

ciri penilaian adalah adanya objek atau program yang dinilai adanya

kriteria sebagai dasar untuk membandingkan antara keyakinan atau apa

adanya dengan kriteria yang seharusnya.13

12

Iif khoiru Ahmadi , Hendro Ari Setyono & Sofan Amri, Pembelajaran Akselerasi

(Jakarta; Prestasi Pustakaraya,2011) h. 85 13

Nana Sudjana, Penilaian hasil proses belajar mengajar (Bandung: remaja rosdakarya. 2012) cet XVII h. 3

Page 26: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

13

Terkait dengan definisi hasil belajar menurut Agus Prijono

adalah:

“Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan

keterampilan.”14

Merujuk pada pengertian Bloom, hasil belajar mencakup

kemampuan kognitif afektif dan psikomotorik. Domain kognitif adalah

knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman,

menjelaskan, meringkas, contoh), application (menerapkan), analysisis

(menguraikan, menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan,

merencanakan, membentuk, bangunan baru) dan evaluation (menilai).

Domain afektif adalah receiving (sikap menerima), responding

memberikan respons), valuing (nilai), organization (organisasi),

characterization (karakterisasi). Domain psikomotor meliputi

initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup

keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan

intelektual. Sementara, menurut Lindgren hasil pembelajaran meliputi

kecapakan, informasi, pengertian, dan sikap. Pada Intinya, hasil belajar

adalah perubahan perilaku secara keseluruhan buka hanya salah satu

aspek potensi kemanusiaannya saja. Artinya, hasil pembelajaran yang

dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut diatas

tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan

komprehensif.15

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hasil belajar menurut

Munadi meliputi faktor internal dan eksternal, yaitu: 16

14

Agus Prijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM (Yogyakarta, Pustaka pelajar, 2013) cet X h. 5 15

Ibid, h. 6-7

16 Rusman, Belajar dan pembelajaran berbasis komputer, mengembangkan profesionalisme Guru

Abad 21, (Bandung: ALFABETA,2013) h 123 - 124

Page 27: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

14

a. Faktor Internal

1) Faktor Fisiologis, Secara umum kondisi fisiologis

seperti kondisi kesehatan yang prima, tidak dalam

keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat

jasmani dan sebagainya. Hal-hal tersebut dapat

mempengaruhi siswa dalam menerima materi pelajaran

2) Faktor Psikologis, Setiap individu dalam hal ini siswa

pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang

berbeda-beda, tentunya hal ini turut mempengaruhi

hasil belajarnya. Beberapa faktor psikologis meliputi

intelegensi (IQ), perhatian, minat, bakat, motif,

motivasi, kognitif, dan daya nalar siswa.

b. Faktor Eksternal

1) Faktor lingkungan, Faktor lingkingan dapat

mempengaruhi hasil belajar. Faktor lingkungan ini

meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.

Lingkungan alam misalnya suhu ruangan, kelembaban

dan lain-lain

2) Faktor Instrumental, Faktor instrumental adalah faktor

yang keberadaan dan penggunaannya dirancang sesuai

dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor ini

diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk

tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah

direncanakan. Faktor Instrumental ini berupa

kurikulum, sarana dan guru.

G. Metode Super Learning

Proses pengajaran sangat besar pengaruh dan peranannya terhadap

guru kepada murid. Maksudnya adalah proses pembelajaran harus mampu

mendorong guru dan murid bereksplorasi dan berekspresi.

Page 28: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

15

Dalam memenuhi kebutuhan belajar tidak hanya sarana dan

prasarana yang digunakan tetapi juga metode pembelajaran yang tepat

untuk menunjang pembelajaran siswa agar belajar menjadi lebih mudah

dan menyenangkan dan tidak lagi monoton yang terbebani hanya tugas-

tugas yang begitu banyak tetapi siswa mampu mengingat pelajaran

tertentu dan bahkan semua pelajaran di sekolahnya.

1. Pengertian Super Learning.

Dalam Karya Ilmiah yang terkait dengan metode Super

Learning bahwa:

Super Learning is a set of techniques that help us to use both

hemisphere of brain (left and right). In traditional team

teaching we use only left side of our brain and so we have very

sub optimal results.17

Adalah seperangkat teknik yang membantu kita untuk

menggunakan kedua belahan otak (kiri kanan). Dalam pengajaran saat

kondisi kita menggunakan sisi saja kiri otak kita dan kita memiliki

hasil yang sangat optimal. Super Learning membantu kita untuk

menggunakan otak yang tidak mungkin dalam kondisi sedang belajar.

Tujuan dasar Super Learning adalah untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran. Ini adalah pembelajaran tanpa tekanan dari luar atau

suatu tekanan. Karena itu adalah belajar haruslah tanpa adanya tekanan

apapun. Teknik belajar Super Learning dapat membantu kita untuk

mempercepat kekuatan mental pelajar.

Dalam penelitian yang sama terkait dengan metode

pembelajaran ini terdapat juga bahwa

Super-learning is technique of teaching that speeds up

learning with the help of relaxation exercises. This modern

17

Muhammad Ayaz, dkk, Effect Of Super Learning Techniques On Students Academic Achievement In English Subject At Secondary Level In Khyber Pakhtunkhwa, (DIKhan: Gomal University Journal of Research, 29(2) Dec 2013) h.1

Page 29: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

16

way of accelerated learning taps the reserves of the mind to

release better mental abilities.18

Teknik mengajar yang mempercepat belajar dengan bantuan

latihan relaksasi. Cara modern ini belajar akan mempercepat pikiran

yang melepaskan kemampuan mental yang lebih baik. Penemuan dan

peralatan ilmiah tidak hanya mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari,

tetapi meninggalkan dampak yang mendalam pada cara hidup kita,

keyakinan kita dan pikiran kita. Pengetahuan meningkat pada tingkat

yang eksponensial. Kecepatan di mana dunia berubah, menuntut

kemampuan yang cocok untuk belajar lebih cepat. Belahan otak

bertanggung jawab untuk mengatur berbagai fungsi. Bermimpi,

imajinasi, kreativitas, musik, warna, ritme, visualisasi, dan sejenisnya

disebut sebagai kegiatan otak kanan, sedangkan otak kiri adalah

berurutan, analitis, rasional, obyektif dan perhitungan.

2. Tujuan Pembelajaran dengan Metode Super Learning

Pembelajaran dengan metode Super Learning bertujuan

memberikan keleluasaan untuk menuangkan seluruh pikiran, gagasan

dan pengetahuan mentransfer dengan kreatifitasnya yang berhubungan

dengan pemahaman konsep yang sifatnya hafalan dengan kalimat-

kalimat, simbol-simbol yang dimilikinya sehingga mempermudah

siswa belajar.

3. Beberapa teknik dalam metode Super Learning

Pembelajaran dengan Super Learning berbeda dengan

pembelajaran konvensional yang selama ini kita kenal. Beberapa

teknik dalam metode Super Learning antara lain:19

18

Hussain Shafqat, Sarwar Muhammad, Yousaf Imran, Naemullah and Inamullah, An experimental study for effectiveness of superlearning technique at elementary level in Pakistan (University of Glasgow, UK. University of Worcester, UK. University of Arid Agriculture Pakistan. Punjab Education Department,Pakistan. Kohat Uni of Science and Technology, Pakistan) 22 December 2009 h. 1 – 2

Page 30: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

17

1) Digit

Dapat mempermudah siswa mengingat angka-angka dalam suatu

pelajaran, siswa diberi keleluasaan untuk menuangkan

kreativitasnya. Contohnya seperti halnya dalam menghafal zona

kedalaman laut. Ada 4 jenis kedalaman laut diantaranya Lithoral ;

0-100m. Neritik 0-200. Bathial 200-2000. Abhysal > 2000. Jika

dihafalkan sesuaikan urutannya dengan kedalaman LNBA =

100,200,2000, > 2000.

2) Linking, adalah metode yang menghubungkan kata-kata menjadi

cerita yang lucu-lucu, unik, atau sedih. Contoh penggunaannya

untuk 10 konsep esensial geografi: JA KET MR PO LO AGK GU

DI KEN. JA (konsep jarak), KET (konsep keterjangkauan), MR

(Konsep Morfologi), PO (Konsep Pola), LO (Konsep Lokasi), AG

(Konsep Aglomerasi), KG (Konsep Nilai Kegunaan), DI (Konsep

Diferensiasi Area), I (Konsep Interaksi dan Interpendensi), KEN

(Konsep Keterlibatan Keruangan). Atau jenis arus yang terdapat di

samudra dunia. Di samudra pasifik berupa Kalifornia, Humbold,

Oyashiwo, Kuroshiwo, Australis disingkat (KH OKA).

3) Mnenonic, adalah teknik untuk mengingat kata-kata sulit, dengan

cara merekayasa bunyi atau suku kata agar lebih mudah

mengingatnya. Contoh dalam materi ini adalah organisme di dalam

laut seperti si plankton bernama fito disebut juga fito plankton

sebagai sumber makanan utama ikan-ikan.

4) Visualisasi, adalah metode untuk mengingat secara visual dengan

menggunakan kode, simbol, atau gambar. Dalam suatu gambar

akan dipadukan dengan peristiwa alam dan simbol di dalamnya

untuk mudah diingat

19

Mulato Budi Santoso ,Peningkatan minat dan prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS Goegrafi dengan metode Super Learning diu SMP Pandanaran Plupuh Sragen. Program Studi Peneidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Peminatan Pendidikan Gografi, Univrsitas Sebelas Maret Surakarta, 2008 h xliv - xlvi

Page 31: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

18

5) Akronim adalah membuat singkatan-singkatan dengan melibatkan

asosiasi, simbolisasi, dan visualisasi.

6) PEG System, adalah suatu teknik untuk memahami informasi

dengan menggunakan gambar dipadukan dengan grafik, angka,

atau tulisan.

H. Hasil Penelitian yang relevan

Dalam penulisan ini penulis menemukan bahwa terkait dengan

penelitian yang relevan atas penulisan tersebut adalah sebuah tesis dari

1. Mulato Budi Santoso Universitas Sebelas Maret Surakarta 2008

dengan judul “Peningkatan minat dan prestasi belajar siswa

terhadap mata pelajaran IPS Geografi dengan metode Super

Learning di SMP Pandanaran Plupuh Sragen”. menyimpulkan

bahwa dari hasil penelitian menunjukkan; pertama, pembelajaran

dengan metode Super Learning dapat meningkatkan minat belajar

siswa terhadap mata pelajaran IPS Geografi Kelas VII di SMP

Pandanaran tahun pelajaran 2007/2008, Kedua, pembelajaran

dengan metode Super Learning dapat meningkatkan prestasi

belajaar siswa terhadap mata pelajaran IPS Geografi di Kelas VII

SMP Pandanaran 2007/2008. Berdasarkan indikator minat belajar

siswa terjadi peningkatan dari aspek perhatian meningkat dari 91%

menjadi 99,3%, dari aspek semangat meningkat dari 13,3% menjadi

70% dari aspek ketekunan meningkat dari 97,7% menjadi 100% dan

dari aspek pengorbanan meningkat dari 60% menjadi 98,3%.

Berdasarkan prestasi belajar siswa terjadi peningkatan nilai rata-rata

kelas dari 55,7 menjadi 71,7.

2. Kemudian penulisan yang relevan lainnya untuk penulisan skripsi

ini mengambil dari sebuah jurnal yang berjudul “An Experimental

Study for Efectiveness of Super-Learning Techmique at Elementary

level in Pakistan” yang di teliti Oleh Hussain Shafqat, Sarwar

Page 32: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

19

Muhammad, Yousaf Imran, naemullah dan Inamullah dimana

penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas VIII dari sekolah umum

dengan kelompok eksperimen (N=62) dan kelompok kontrol

(N=53) yang diajarkan menggunakan metode tradisional dengan

membandingkan efektivitas metode Super Learning dengan metode

tradisional.

3. Selanjutnya terdapat penelitian yang relevan untuk menunjang

penelitian ini didapati dari sebuah jurnal yang berjudul “Effect of

Super Learning Techniques on Students Academic Achievement In

English Subject At Secondary Level in Khiber Pakhtunkhwa” yaitu

Super Learning adalah cara mudah dan santai dalam belajar dengan

bantuan relaksasi latihan membantu untuk meningkatkan kecepatan

dalam belajar dan juga membantu untuk membuat belajar menjadi

menarik yang menggunakan metode dua kelompok desain, sebuah

kelompok eksperimen (N=35) yang menerima perlakuan dan

kelompok kontrol khusus (N=35) yang menerima pelajaran dengan

menggunakan metode tradisional, Treatment dilakukan selama

empat minggu. Untuk menyelidiki tingkat ketercapaian siswa siswa

tes yang diberikan selama putaran empat minggu diketahui skor

kelompok kontrol posttest pada retensi tes adalah 16,88 21,88 dan

15,5 dan nilai rata-rata dari kelompok eksperimen posttest dan

retensi tes adalah 16,88, 38,85 dan 36,74. Analisis statistik data

menunjukkan bahwa kinerja ekpserimen adalah lebih baik daripada

kelompok kontrol baik pada posting dan uji retensi. Dengan

demikian temuan penting dari penelitian ini adalah bahwa

kemampuan metode Super Learning memiliki dampak positif pada

prestasi akademik siswa dbandingkan dengan pengajaran

menggunakan metode tradisional.

Page 33: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

20

I. Kerangka Berfikir

Keberhasilan belajar siswa tidak hanya ditentukan oleh fasilitas

yang ada, namun kondisi siswa sebagai pihak yang dikenai proses

pendidikan ikut pula berpengaruh. peningkatan mutu pendidikan pada

setiap jenjang pendidikan adalah salah satu yang diharapkan. Masalah

mutu dan pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kualitas guru yang

bertugas dalam melaksanakan pendidikan dan memberikan bimbingan

pembelajaran. Oleh sebab itu, guru dituntut untuk selalu memperluas

wawasan dan menambah bekal pengetahuan dan keterampilan yang

dimiliki agar tidak tertinggal dari kemajuan yang semakin cepat. Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) mencakup aspek pengetahuan yang tidak

terbatas pada fakta dan konsep saja tetapi juga aplikasi konsep dan

prosesnya yang mengacu pada proses pola pikir.

Berdasarkan deskripsi tersebut maka disimpulkan bahwa minat

terhadap belajar terhadap IPS Geografi mempunyai pengaruh terhadap,

prestasi belajar IPS Geografi. Jika minat belajar terhadap IPS Geografi

tinggi maka siswa lebih berkesempatan untuk memperoleh hasil belajar

yang baik pula. Demikian dengan siswa yang tidak berminat atau pun

mempunyai minat belajar yang rendah, maka berkecenderungan untuk

mendapatkan hasil belajar yang kurang baik.

Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan, dalam kegiatan

pembelajaran Geografi guru harus dapat menciptakan suasana

pembelajaran yang dapat memberikan suasana senang, kreatif, dan dapat

mengembangkan kemampuannya. Diharapkan dengan terciptanya kondisi

tersebut akan menumbuhkan rasa tertarik siswa terhadap mata pelajaran

IPS Geografi.

Terkadang dalam pembelajaran, guru hanya menggunakan metode

mengajar yang mereka mau dan tanpa memikirkan materi, suasana kelas,

dan kemampuan siswa. Akibatnya dalam pembelajaran yang terjadi

hanyalah komunikasi satu arah tanpa memperhatikan apakah setiap siswa

Page 34: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

21

memahaminya atau tidak. Hal tersebut dapat menyebabkan kegiatan

pembelajaran terasa kaku, monoton, siswa menjadi cepat bosan, dan pasif.

Kondisi tersebut seharusnya diperbaiki dengan mengubah cara belajar

mereka yaitu dengan penelitian kelas yang menerapkan metode

pembelajaran Super Learning sehingga dapat meningkatkan mutu proses

pembelajaran. Pada materi IPS Geografi kelas X pada materi perairan laut

yang akan memakan waktu cukup panjang, melelahkan bahkan sampai

membosankan. Untuk itu penggunaan metode Super Learning dipandang

paling tepat dengan tujuan dapat:

1. Meningkatkan kreatifitas siswa.

2. Menumbuhkan rasa senang, karena siswa dapat mengekspresikan

temuan dengan simbol kata yang mereka anggap lucu dan menarik.

3. Meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

4. Meningkatkan hasil belajar siswa.

Kerangka pemikiran dapat digambarkan pada gambar berikut:

Gambar 2.1 Kerangka berpikir tentang peningkatan hasil belajar

belajar siswa dengan metode Super Learning

Meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik dengan 3 tahapan penilaian kognitif dari mengingat,

memahami, mengaplikasi dan menganalisis

Proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Super Learning

Proses Pembelajaran

Hasil belajar siswa rendah

Page 35: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

22

J. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir di atas dapatlah ditarik sebuah

kesimpulan dan sekaligus diputuskan untuk dijadikan hipotesis penelitian

yang dirumuskan sebagai berikut :

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan peranan metode

pembelajaran Super Learning terhadap hasil belajar geografi siswa pada

materi hidrosfer

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan peranan metode pembelajaran

Super Learning terhadap hasil belajar geografi

Page 36: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

beralamat di Jl. WR. Supratman Komp. PERTAMINA Pondok Ranji –

Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten 15412. Waktu

penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015.

B. Metode Penelitian

Metode peneliti digunakan dalam penelitian adalah metode

penelitian quasi eksperiment, yaitu metode penelitian yang mempunyai

kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

eksperimen.20

Untuk pelaksanaan penelitian ini diperlukan dua kelompok

yang diberi perlakuan berbeda. Kelompok pertama adalah kelompok yang

diajar menggunakan metode pembelajaran Super Learning (Kelas

Eksperimen) dan kelompok kedua diajarkan menggunakan metode

pembelajaran tradisional (Kelas Kontrol).

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas

(Variabel X) dan variabel terikat (variabel Y). Variabel bebas penelitian

ini adalah metode pembelajaran Super Learning sedangkan variabel terikat

ditieliti dengan penugasan penguasaan materi perairan laut.

C. Desain Penelitian

Desain Penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control

Group Design.21

Rancangan ini terdiri atas dua kelompok yang keduanya

ditentukan secara acak. Sebelum dilakukan penelitian kedua kelompok

20

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,(Bandung: Alfabeta, 2006), h.77 21

Ibid, h. 116

Page 37: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

24

diberikan tes awal (Pretest) dan setelah diilakukan penelitian kedua

kelompok diberikan tes akhir (Posttest). Untuk lebih jelasnya rancangan

penelitian tersebut dinyatakan dalam tabl berikut:

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen Y1 X1 Y2

Kontrol Y1 X2 Y2

Keterangan:

Y1 : Tes awal (Pretest) untuk kelas eksperien dan kelas kontrol

Y2 : Tes akhir (Posttest) untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol

X1 : Perlakukan metode pembelajaran Super Learning

X2 : Perlakuan pembelajaran dengan metode tradisional

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan terdiri dari tiga tahap, yaitu:

1. Tahapan Persiapan

Pada tahapan ini dilakukan penyusunan RPP dan LKS sesuai

dengan materi pokok yang telah ditentukan, menyusun instrumen

penelitian dan melakukan uji coba instrumen serta mengolah data hasil

uji coba instrumen yang nantinya akan dipakai untuk Pretest dan

Posttest.

2. Tahapan Pengambilan Data

Tahapan ini dimulai dengan memberikan Pretest pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui kemampuan awal

siswa terhadap materi geografi tentang perairan laut yang akan

dipelajari, sebelum dilaksanakannya pembelajaran. Kemudian

dilanjutkan dengan memberikan perlakuan berupa proses pembelajaran

Page 38: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

25

dengan menggunakan metode pembelajaran Super Learning sesuai

dengan RPP yang telah dibuat.

Setelah pembelajaran selesai, maka diadakan Posttest, untuk

mengetahui kemampuan siswa setelah dilakukan kegiatan

pembelajaran, serta untuk mengetahui perbendaan hasil belajar antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

3. Tahapan penyelesaian

Pada tahapan penyelesaian peneliti melakukan pengolahan data

dan menganalisa data hasil penelitian serta menguji hipotesis

penelitian sampai pada penarikan kesimpulan.

Agar lebih meudah dipahami, berikut disajikan prosedur penelitian

dalam bentuk gambar:

Gambar 3.1 Alur Prosedur Penelitian

Tahap Persiapan

• RPP & LKS

Instrumen Penelitian

• Uji Coba Instrumen

• Revisi Instrumen

• Instrumen Siap Pretest

Pelaksanaan Pembelajaran

Posttest

• Analisis Data

• Pembahasan

• Kesimpulan

Page 39: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

26

Gambar: Alur Prosedur Penelitian

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian.22

atau populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh peneliti

dan kemudian ditarik kesimpulannya.23

Pada penelitian ini yang

menjadi populasi adalah penelitian adalah kelas X2 sebagai kelas

eksperimen dan X3 sebagai kelas kontrol di SMA Negeri 4 Kota

Tangerang Selatan

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisktik yang dimiliki

oleh populasi tersebut.24

Teknik pengambilan sampel purposive sample

yaitu memilih subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah

tertentu.25

Dalam pemilihan kelas peneliti memilih karena sesuai

dengan kelas yang diajar oleh peneliti. Jadi, Sampel yang diambil dari

populasi penelitian yaitu siswa kelas X2 sebagai kelas eksperimen

sebanyak 35 siswa dan kelas X3 sebagai kelas kontrol sebanyak 35

siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik yang akan

digunakan dalam untuk mengumpulkan data. Adapun teknik pengumpulan

data dilakukan dengan cara:

22

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), h. 173 23

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D),(Bandung: Alfabeta), 2013, h. 117 24

Sugiyono. Ibid., h. 118 25

Suharsimi Arikunto, Prosedur Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: PT Rineka Cipta), h. 109

Page 40: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

27

1. Pengamatan (observasi)

Pengamatan dilakukan pada saat siswa melakukan proses

pembelajaran geografi dengan mengamati kejadian, gerak, atau proses.

Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Super

Learning terhadap pembelajaran konsep dasar ilmu geografi di kelas

X2 SMA negeri 4 Tangerang Selatan tahun ajaran 2014/2015.

Observasi yang digunakan adalah observasi sistematik, yaitu observasi

dimana faktor – faktor yang diamati sudah di daftar secara sistematis

dan sudah diatur menurut kategorinya. Peran peneliti dalam penelitian

ini adalah sebagai pengamat sekaligus sebagai guru yang mengajar.

2. Metode Tes

Menurut Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, “Tes adalah suatu

alat atau prosedur yang sistematika dan objektif untuk memperoleh

data atau keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara

yang dikatakan cepat dan tepat.”26

Instrumen tes dapat digunakan

untuk mengetahui kemampuan dasar seperti tes intelegensi, tes minat,

tes bakat khusus, tes belajar. Tes juga merupakan alat yang digunakan

oleh pengajar untuk memperoleh informasi tentang keberhasilan

peserta didik dalam memahami suatu materi yang telah diberikan oleh

pengajar.27

Tes yang digunakan adalah tes awal yang dilakukan

sebelum pembelajaran (Pretest) dan tes akhir yang dilaksakan

pembelajaran (Posttest). Bentuk tes yang digunakan dalah objektif tes,

berupa langsung dengan metode pilihan ganda, pelaksanaannya

langsung disampaikan oleh pengajar. Soal dikerjakan berupa

26

Suharsimi. Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), h. 266 27

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2010), h. 180

Page 41: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

28

pemahaman konsep ilmu geografi sesuai dengan materi yang

dijelaskan oleh guru.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku.

Dokumentasi yang dilengkapi dalam penulisan skripsi ini dalam rupa

bentuk foto-foto kegiatan saat penelitian. Dokumen yang berbentuk

gambar biasanya foto, sketsa dan lain – lain.28

Jadi dengan

menggunakan teknik pengumpulan data secara dokumentasi dapat

memberikan kelengkapan dalam penelitian yang dilakukan.

4. Interview (wawancara)

Menurut Sugiyono, “Wawancara adalah teknik pengumpulan data

yang bertujuan untuk melakukan pendalaman terhadap permasalahan

yang ingin diteliti secara mendalam.”29

Pada kesempatan ini peneliti

menggunakan wawancara tidak berstruktur dimana wawancara ini

bersifat bebas, artinya peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang tersusun secara sistematis dan lengkap untuk

pengumpulan data.

G. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya. mengumpulkan data agar

kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen

penelitian dapat diartikan sebagai alat bantu yang dapat diwujudkan dalam

benda, misalnya angket, pedoman wawancara, lembar pengamatan, tes dan

sebagainya.30

Adapun Instrumen yang digunakan dalam penelitian antara

lain tes. Instrumen tes berupa soal pilihan ganda, terdiri dari lima alternatif

28

Suharsimi. Arikunto. loc Cit, h. 329 29

Suharsimi. Arikunto. loc Cit, h. 329 30

Suharsimi Arikunto. Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT RIneka Cipta, 2007), h.101

Page 42: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

29

jawaban A, B, C, D, dan E. Tes disusun berdasarkan indikator pada materi

pembelajaran. Skor yang dinilai pada pilihan ganda, bernilai 1 (satu) untuk

jawaban yang benar dan bernilai 0 (nol) untuk jawaban yang salah.

H. Uji Coba Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto, “ Validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat – tingkat kevalidan atau kesahihan suatu

instrumen,”31

Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai

validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah. Jenis validitas yag digunakan adalah

validitas konstruk/ahli.32

Dimana validitas ini adalah validitas yang

dibuat oleh para ahli ilmu jiwa atas beberapa aspek yakni diantaranya:

pengetahuan, pemahaman, aplikasi dan sebagainya. Sebelum

instrumen diuji coba dalam penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji

validitas dalam bentuk soal sebanyak 50 pilihan ganda. Rumus yang

digunakan untuk mengetahui kesahihan suatu instrumen, peneliti akan

melakukan uji validitas dengan korelasi Pearson Moment dengan

menggunakan rumus Product Moment:

Keterangan:

rxy : Koefisien Korelasi

N : Banyaknya siswa

X : Skor tiap butir soal

Y : Skor total yang diperoleh siswa

31

Suharsimi Arikunto. loc.cit, h. 211 32

Sugiyono. Loc.cit, h.177

Page 43: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

30

∑X : Jumlah Skor untuk tiap butir soal

∑Y : Jumlah skor total

∑XY : Jumlah perkalian antara X dan Y

∑X2 : Jumlah kuadrat setiap butir soal

∑Y2 : Jumlah kuadrat skor hitung

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang

sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat

dipercaya juga. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan

sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.33

Uji

reliabilitas yang dilakukan menggunakan Cronbach Alpha dengan

rumus:

Keterangan

r11 : Reliabilitas instrumen

V1 : Variansi belahan pertama (varians skor butir – butir ganjil)

V2 : Varians belahan kedua ( varians skor butir – butir genap)

Vt : Varians skor total

Adapun klasifikasi interpretasi untuk reliabilitas soal yang

digunakan adalah sebagi berikut:

0,91 – 1,00 :sangat tinggi

0,71 – 0,90 :tinggi

0,41 – 0,70 :cukup

0,21 – 0,40 :rendah

< 0,20 :sangat rendah

33

Ibid., h.221

Page 44: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

31

3. Pengujian Taraf Kesukaran

Perhitungan taraf kesukaran instrumen bertujuan untuk mengetahui

apakah soal tergolong sukar, sedang atau mudah. Rumus yang

digunakan untuk menghitung indeks kesukaran adalah34

:

Keterangan :

P : Indeks kesukaran

B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS : Jumlah seluruh peserta tes

Kriteri Indeks kesukaran:

0,0 – 0,3 : Sukar

0,31 – 0,7 : Sedang

0,7 – 1,0 : Mudah

4. Pengujian Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa

yang berkemampuan rendah dengan menggunakan35

:

Keterangan :

D : Indeks Diskriminasi (Daya Pembeda)

n : Jumlah Peserta Tes

KA : Banyaknya peserta kelompok atas

KB : Banyaknya pesrta kelompok bawah

34

Suharsimi Arikunto, op. cit, h. 79 35

Ibid., h.211

Page 45: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

32

Klasifikasi Daya Pembeda Soal:

D < 0,2 : Buruk

D = 0,2 – 0,4 : Cukup

D = 0,4 – 0,7 : Baik

D = 0,7 – 1 : Sangat Baik

Bertanda Negatif : Jelek Sekali

I. Teknik Analisis Data Tes

1. Pengujian Prasyarat Analisis Data

a. Uji Normalitas

Data Sebelum diolah menggunakan pengujian infarensi

parametrik maupun non parametrik harus diuji normalitas. Statistik

parametik tidak dapat digunakan jika data tidak normal. Data tidak

normal pengujian dapat dilakukan dengan statistik non parametrik.

Untuk melihat data berdistribusi normal atau tidak digunakan

Liliefors. Untuk itu digunakan rumus uji Liliefors dengan langkah

– langkah berikut:

Uji normalitas menggunakan Uji Liliefors dengan taraf signifikan

α = 0,05

Hipotesis Statistik: H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Rumus uji Liliefors yang digunakan adalah36

:

L0 = maks |S(Z1) – F(Z1)|

Dengan

dan S

36

Dawyan. Syah, dkk. Pengantar Statistika Pendidikan. (Jakarta: Gaung Persada Press, 2007) Cet. I 1, h.67

Page 46: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

33

Keterangan:

X : Rerata siswa kelompok

X1 : Rata – rata data tunggal

S : Simpangan baku

F (Z1) : Peluang (Z ≤ Z1) dan menggunakan daftar distribusi

normal baku

Tentukan besar peluang masing-masing nilai z berdasarkan tabel z

Hitung frekuensi kumulatif atas dari masing-masing nilai z. dan

disebut dengan S (Zi), kemudian dibagi dengan jumlah number of

cases (N) dengan sampel.

Kriteria pengujian, terima H0 Jika L0 < Ltabel

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas sebagai uji prasyarat analisis data yang

bertujuan untuk mengetahui apakah data homogen (sama) atau

tidak. Uji homogenitas dilakukan setelah data persyaratan

normalitas terpenuhi, yakni data dinyatakan berdistribusi normal.

Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji homogenitas

variansi pada taraf signifikansi 0,05 dengan rumus sebagai

berikut37

:

Dengan kriteria :

Fhitung < Ftabel, maka data homogen

Fhitung > Ftabel, maka data tidak homogen

37

Agus. Irianto. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana, 2004., Cet. 4, h 272

Page 47: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

34

c. N-Gain

Untuk melihat peningkatan Pretest ke Posttest maka dilakukan

uji N-Gain (normalized gain). Nilai N-Gain ini dihitung dengan

menggunakan rumus berikut.38

Dengan kategori sebagai berikut:

Tabel 3.3

Nilai N-Gain score

Nilai gain score Interpretasi

0,70 sampai dengan 1,0 Tinggi

0,30 sampai dengan 0,69 Sedang

0,00 sampai dengan 0,29 Rendah

J. Hipotesis Uji-t

Setelah dilakukan hasil uji syarat analisis, maka dapat dilakukan

pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t yaitu merupakan teknik

statistika yang digunakan untuk menentukan seberapa besar tingkat

perbedaan antara sampel.39

Dengan rumus sebagai berikut:

Dimana:

D = Selisih / perbedaan data berpasangan

= rata – rata D

SD = deviasi standar

38

Yanti. Herlanti Tanya jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, (Jakarta; Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006), h. 71 39

Sudaryono, Statistika Probablilitas Teori dan Aplikasi. (Yogyakarta: CV. Andi) h,233

Page 48: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

35

K. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian

yang telah dirumuskan. Hipotesis Statistik dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

H0 = µ1 = µ2

H1 = µ1 > µ2

Keterangan:

µ1 : Rata – rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode

pembelajaran Super Learning

µ2 : Rata – rata hasil belajar siswa tanpa menggunakan metode

pembelajaran Super Learning

Dimana :

H1 : Tidak terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran

Super Learning terhadap hasil belajar siswa kelas X SMAN 4

Tangerang Selatan

H0 : Terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran Super

Learning terhadap hasil belajar siswa kelas X SMAN 4

Tangerang Selatan

Page 49: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

36

BAB IV

PROFIL SEKOLAH/ MADRASAH

A. Gambaran Umum SMAN 4 Tangerang Selatan

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

Alamat : Jl. WR. Supratman Komp. PERTAMINA Pondok

Ranji – Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan

Provinsi 15412.

Telelpon : (021) 7423962

Faksimili : (021) 7426373

Website : www.sman4tangsel.sch.id

E-mail : [email protected]

1. Sejarah Singkat Sekolah

SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan pada awal berdirinya

bernama SMA Negeri 2 Ciputat. Berdirinya SMA Negeri 2 Ciputat ini

merupakan inisiatif para tokoh masyarakat di komplek Pertamina

Pondok Ranji Ciputat, dengan alasan bahwa banyak sekali anak-anak

di wilayah komplek Pertamina yang akan melanjutkan ke SMA negeri

namun terkendala oleh jarak yang jauh. Atas dasar pertimbangan

tersebut, para tokoh masyarakat mengusulkan ke Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan (DEPDIKBUD) propinsi Jawa Barat pada

saat itu, untuk mendirikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri.

Namun pihak DEPDIKBUD beralasan bahwa berdasarkan peraturan

yang ada, disetiap kecamatan hanya ada satu SMA berstatus negeri.

Page 50: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

37

Sementara pada itu di wilayah Ciputat sudah ada SMA Negeri 1

Ciputat, sehingga permohonan tersebut ditolak sampai dua kali.

Akhirnya pada permohonan yang ketiga, Kanwil DEPDIKBUD

Propinsi Jawa Barat memberikan ijin dengan syarat harus disediakan

lahan untuk pendirian SMA. Untuk merespon ijin tersebut, para tokoh

masyarakat komplek Pertamina Pondok Ranji Ciputat mengajukan

permohonan ke PERTAMINA Pusat.

Pada tanggal 10 Januari 1992 pihak Pertamina Pusat

menghibahkan tanah seluas 2 Ha ke DEPDIKBUD propinsi Jawa

Barat dengan alokasi tanah 6000m2 untuk SMP Negeri 4 Ciputat ,

8000 m2 untuk SMA Negeri 2 Ciputat, dan 6000 m

2 untuk mess guru.

Tahun pelajaran 1993/1994, atas nama SMA Negeri 1 Ciputat,

SMA Negeri 2 Ciputat melakukan penerimaan siswa baru sebanyak 3

kelas dari total 9 kelas I di SMA Negeri 1. Kelas-kelas tersebut yaitu

kelas I-7, I-8 dan kelas I-9. Siswa SMA Negeri 2 sementara melakukan

kegiatan belajar di SMA Negeri 1 selagi gedung SMA Negeri 2

dibangun di atas lahan tanah hibah dari PERTAMINA. Dari 10 ruang

yang dibangun, 6 ruang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar

dengan rincian : 3 ruang untuk kelas II dan 3 ruang untuk kelas I.

Kemudian 1 ruang untuk perpustakaan dan 3 ruang sisanya untuk

ruang kepala sekolah, ruang Tata Usaha dan ruang guru.

Tahun pelajaran 1994/1995 siswa SMA Negeri 2 Ciputat

sudah dapat menempati gedung baru bersamaan dengan penerimaan

siswa baru angkatan tahun 1994/1995. Berdasarkan Surat Keputusan

dari Mendikbud Nomor: 0260/0/1994 tanggal 5 Oktober 1994, tentang

Penegerian dan pembukaan SMA Negeri 2 Ciputat, tanggal 5 Oktober

diperingati sebagai hari jadi SMA Negeri 2 Ciputat.

Berdirinya Kota Tangerang Selatan pada tahun 2009

mengakibatkan terjadinya penyerahan aset-aset dari Kabupaten

Page 51: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

38

Tangerang ke Kota Tangerang Selatan, termasuk SMA Negeri 2

Ciputat. Akhirnya, SMA Negeri 2 Ciputat berubah nama menjadi

SMA negeri 4 Kota Tangerang Selatan atas Peraturan Walikota

Tangerang Selatan Nomor: 10 Tahun 2009 tertanggal 25 Mei 2009.

2. Visi dan Misi Sekolah

“SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan menguasai IPTEK,

unggul, religius, inovatif, demokratis, dan berwawasan lingkungan.”

Visi

1. Sekolah menggunakan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran.

2. Sekolah memenuhi Standar Nasional Pendidikan, diperkaya

dengan standar internasional pendidikan dari negara maju (salah

satu negara OECD).

3. Sekolah membina peserta didik untuk taat beribadat kepada Tuhan

Yang Maha Esa.

4. Sekolah membina peserta didik agar memiliki sopan santun, taat

pada tata tertib sekolah, dan taat terhadap norma dan hukum yang

berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia.

5. Sekolah menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing pada

perlombaan-perlombaan tingkat nasional dan internasional baik

yang bersifat akademik maupun non akademik.

6. Sekolah dalam kegiatan sehari-hari berbasis teknologi informasi

dan komunikasi.

7. Meningkatkan perilaku yang berwawasan lingkungan.

8. Membiasakan pertilaku hemat energi pada warga sekolah.

Page 52: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

39

Misi Sekolah

1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

2. Mengembangkan kemampuan penguasaan bahasa Inggris.

3. Menjunjung tinggi persamaan hak, kejujuran, demokratis, efektif

dan efisien.

4. Menciptakan gagasan yang cemerlang.

5. Meningkatkan prestasi yang unggul di tingkat nasional dan

internasional.

6. Mengembangkan kegiatan pendidikan yang berbasis teknologi

informasi dan komunikasi (TIK).

7. Meningkatkan perilaku yang berwawasan lingkungan

8. Membiasakan pertilaku hemat energi pada warga sekolah

3. Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Tabel 4.1 Data rombongan belajar dan guru

No Mata Pelajaran Nama Guru Pengampu

1 Pendidikan Agama

Islam

Drs. Suyarto

Dra. Siti Nurhusna

2 Bahasa Arab Mukhtasor, S.Pd.i.

3

Bahasa Inggris

Dra. Anita Dardanela

Nepo Jumiyati, S.Sos., M.Pd.

Nina Herlina, S.Pd.

Ibni Afan, S.Pd.

Sukanta, S. Pd.

a. Sosiologi

Dra. Ita Rosita

Drs. Sutrisno

Drs. Usman

b. Ekonomi

Dra. Masruroh

Sri Widyati Ismail

Dra. Erna Shofiati

Page 53: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

40

c. Geografi Hamidah, S.Pd.

d. Sejarah Dra. Sumartini

Dra. Wahyu Sri Anggara

4

Matematika

Dra. Erni Suryana

Drs. Jamaluddin

Lia Febrima, M.Pd.

Dra. Erni Suryana

Mimid Indrakosasih, S.Pd.

a. Biologi

Sopingi, S. Pd.

Agus Purwanto

Dra. Sri Handayani

b. Fisika

Esty Marthafiani, S. Pd.

Priono, S.Pd.

Euis Wastiasih, S. Pd.

c. Kimia

Achmad Alwan F, M.Pd.

Astuti Murtiningsih, S.Pd.

Nurtohidah, S.Pd.

Dwi Noviardani, S.Pd.

Umiyati, S.Pd.

5 Bahasa Indonesia

Dra. Halimah Sa'diah

Nyai Umsari, S. Pd.

Ani Mulyati, S.Pd.

Susrita yanti, S.Pd.

Siti Ruqiah, S.Pd.

Ida Romauli, S.Pd.

6 Penjaskes

Ganies Riefaldi, S.Pd.

Drs. Suyanto

Dra. Deni Ahmad Hidayat

7 TIK Bayudha, S. Pd.

Muhammad Mukhlis, S.Kom.

8 Seni Musik Budi Santoso, S.Pd.

Muhammad Nafis, S. Pd.

9 Seni Rupa R. Anne Agustiane S., S.Pd.

10

Iis Aisyah, SE.

11 PKN Dra. Herlina Dwi Rahayu

Acep, S.Pd.

12 Bimbingan dan

Konseling (BK)

Nurfaiqoh, S.Psi.

Dwi Agus Wibowo, S.Pd.

R. Anne Agustiane S., S.Pd

Page 54: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

41

Tabel 4.2 Data Tenaga Pendidik & Kependidikan berdasarkan jenis

kelamin dan status kepegawaian

No. Uraian Status Kepegawaian

PNS Non PNS

1.

Tenaga guru 48 5

Laki-laki 19 4

Perempuan 29 1

2.

Tenaga Laboran 0 1

Laki-laki 0 0

Perempuan 0 1

3.

Tenaga Pustakawan 0 1

Laki-laki 0 0

Perempuan 0 1

4.

Tenaga Tata Usaha 4 5

Laki-laki 2 3

Perempuan 2 2

5.

Penjaga Sekolah 0 10

Laki-laki 0 9

Perempuan 0 1

Jumlah 52 22

Didapati dari data diatas jumlah dari keseluruhan tenaga

kependidikan yang terdapat di SMAN 4 Tangerang Selatan berjumlah

sekitar 74 orang guru dengan terbagi atas PNS dan Non-PNS. Tenaga

Pendidik PNS berjumlah 52 orang dan tenaga kepedidikan non-PNS

berjumlah 22 orang dengan terbagi atas tugas yang diabdikan di

sekolah. Tenaga guru terdapat 55 orang yakni 48 orang PNS dan 5

orang non-PNS, Tenaga Laboran hanya terdapat 1 orang non-PNS,

Tenaga pustakawan pun demikian hanya terdapat 1 orang non-PNS,

untuk tenaga tata usaha didapati berjumlah 9 orang diantaranya 4

orang PNS dan 5 orang non-PNS,dan tenaga penjaga sekolah terdapat

10 orang non-PNS.

Peneliti telah berkonsultasi kepada pihak tata usaha dan wakil

kepala sekolah untuk melakukan penelitian dengan memohon izin

terlebih dahulu untuk dimudahkan pada jam mengajar yang telah

Page 55: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

42

dijadwalkan khususnya mata pelajaran geografi. Kemudian setelah

mengetahui jadwal untuk penelitian, peneliti dipersilahkan menghadap

kepada guru yang bersangkutan terkait dalam penelitian ini dengan

mata pelajaran geografi, yakni dengan ibu Hamidah, S.Pd dan beliau

mengajar di kelas X dan XI IPS.

4. Siswa

Sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya, SMAN 4

Tangerang Selatan pada tahun pelajaran 2014/2015 ini memiliki 28

rombongan belajar yang terdiri dari:

1. 9 rombongan kelas XII: 5 kelas jurusan IPA (1 kelas Inovasi dan 4

kelas reguler) dan 4 kelas jurusan IPS.

2. 9 rombongan kelas XI: 5 kelas jurusan IPA (1 kelas Inovasi dan 4

kelas reguler) dan 4 kelas jurusan IPS.

3. 10 rombongan kelas X: 1 kelas Inovasi dan 9 kelas reguler.

Tabel 4.3 Data Keadaan Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin dan Rombel

No. Kelas Jumlah Siswa Jumlah

Rombel

1.

Kelas X 378

10 Laki-laki 151

Perempuan 227

2.

Kelas XI 328

9 Laki-laki 128

Perempuan 200

3.

Kelas XII 305

9 Laki-laki 131

Perempuan 174

Jumlah 1011 28

Page 56: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

43

Tabel 4.4 Siswa menurut Tingkat dan Agama

Tingkat Islam Protestan Katolik Hindu Budha Jumlah

X 351 16 8 3 0 378

XI 315 9 3 0 1 328

XII 299 2 3 1 0 305

Jumlah 965 27 14 4 1 1011

Dalam data keadaan siswa menurut tingkat dan keagamaannya

didapati pada kelas X dengan jumlah peserta didik sekitar 378 siswa

diantaranya beragama Islam berjumlah 351, Protestan 16, Katolik 8,

Hindu 3, dan Buddha 0. Pada kelas XI dengan jumlah peserta didik

sekitar 328 siswa diantaranya beragama Islam berjumlah 315,

Protestan 9, katolik 3, Hindu 0 dan Buddha 1. Pada kelas XII dengan

jumlah peserta didik 305 siswa.

5. Program Pembinaan Peserta Didik

Dalam upaya pembinaan dan pengembangan peserta didik SMAN

4 Tangerang Selatan melakukan beberapa program yang dibagi

berdasarkan masing-masing bidang pembinaan dan pengembangannya

untuk para peserta didik SMAN 4 Tangerang Selatan diantaranya:

1) Jenis Kegiatan Sekolah

a) Mid semester Ganjil/Genap

b) Semester Ganji/Genap

c) Try Out

d) Ujian Sekolah

e) Ujian Nasional

f) Event/Workshop

g) Jumat bersih dan Senam Pagi

2) Kegiatan Ekstra Kurikuler

a) Pramuka

b) Palang Merah

c) Pengajian Siswa/Lembaga Dakwah Siswa

Page 57: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

44

d) Buletin/Majalah Sekolah

e) Seni Musik

f) Seni Lukis/Kaligrafi

g) Olahraga (Futsal, Basket, Volley, Badminton, dan Bela diri)

h) PASKIBRA

i) KIR (Karya Ilmiah Remaja)

j) Teater dan Tari

k) English Club

l) SISPALA (Siswa Pecinta Alam)

m) Sinematografi (Perfilman)

6. Sarana dan Prasarana

Secara keseluruhan kelengkapan sarana dan prasarana pada SMAN

4 Tangerang Selatan jika disesuaikan dengan kondisi atau jumlah

siswa sudah memadai. Disamping itu fasilitas yang sudah ada perlu

diperbaiki untuk menunjang segala kegiatan siswa baik yang bersifat

akademis maupun non-akademis. Jenis fasilitas yang terdapat pada

SMAN 4 Tangerang Selatan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5 Sarana dan Prasarana

No. Sarana Prasarana Jumlah Baik Rusak

Ringan

Rusak

Berat

1. Ruang Kelas 27 20 7

2. Ruang Kepala

Sekolah 1 1

3. Ruang Wakil Kepala

Sekolah 1 1

4. Ruang Guru & Tata

Usaha 2 2

5. Ruang Bendahara 1 1

6. Ruang Laboratorium 5 4 1

7. Ruang Perpustakaan 1 1

8. Ruang Seni 1 1

9. Ruang Multi Media 1 1

10. Ruang UKS 1 1

Page 58: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

45

11. Lapangan Olahraga/

Upacara 2 2

12. Masjid 1 1

13. Ruang BP/ BK 1 1

14. Ruang OSIS &

Pramuka 2 2

15. Ruang Piket 1 1

16. Ruang Koperasi 2 2

17. Kantin 1 1

18. Gudang 5 4 1

19. Ruang Rohis/

Penjaga Sekolah 2 2

20. WC 9 9

Telah dijelaskan keadaan dari keadaan sarana dan prasarana sekolah yang

menurut peneliti sudah begitu lengkap dan memadai, ringkasnya dari keadaan sarana dan

prasarana dalam keterangan baik masih banyak dan hanya terdapat beberapa saja yang

rusak ringan dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk diperbaiki, dalam tabel 4.5

untuk sarana dan prasarana tidak terdapat kategori golongan yang rusak berat.

B. Hasil Penelitian

1. Uji Instrumental

a. Uji Validitas

Hasil dari uji valliditas instrumen soal yang diajukan

kepada siswa kelas XI IPS 3 dengan jumlah siswa 20 orang serta 50

soal yang diujikan. Hasil validitas butir soal untuk setiap nomor

ditujukan pada baris pearson correlation. untuk mengetahui soal valid

atau tidak dibandingkan dengan r tabel Product moment. dengan

jumlah siswa data sebanyak 20 orang (N = 20) dan taraf signifikan 5%

menurut r tabel. Soal dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel.

Tabel 4.6 Kisi-Kisi Instrumen Tes Valid

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator No. Soal

Juml

ah

Menganalisi

s unsur-

unsur

Menganalisis

hidrosfer

dan

1. menjelaskan

pergerakan air

laut

25, 26, 27,

36, 41

5

Page 59: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

46

geosfer dampaknya

terhadap

kehidupan di

muka bumi

2. mengidentifika

si kualitas air

laut

15, 21, 45,

46,

4

3. Membedakan

batas perairan

air laut

4, 12, 38, 39,

43,

5

4. Menjelaskan

rangkaian jenis

lautan

6, 32, 40, 3

5. Membedakan

jenis jenis arus

laut

17, 31 2

6. Mengetahui

pola aliran air

laut

44 1

Dari hasil analisis diperoleh nilai korelasi antara skor item

dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r

tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji dua pihak dan

jumlah data (n) = 20 dengan nilai r tabelnya yaitu 0,444. Dari 50 soal

yang diujikan terhadap 20 soal, hasil analisis didapat nilai korelasi

untuk item 1, 2, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 16, 18, 20, 22, 23, 24, 28,

29, 30, 33, 34, 35, 37, 42, 47, 48, 49, 50 kurang dari 0,444. Maka dapat

disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkolerasi signifikan

dengan skor total (dinyatakan tidak valid) sehingga harus dikeluarkan.

Sedangkan pada item 4, 6, 12, 15, 17, 21, 25, 26, 27, 31, 32, 36, 38, 39,

40, 41, 43, 44, 45, 46 lainnya nilainya lebih dari 0,444 dan dapat

disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji signifikansi dilakukan pada taraf 0,05, artinya

instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai Alpha lebih besar dari r

kritis Product Moment.

Page 60: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

47

Tabel 4.7 Hasil perhitungan Reliabilitas

Ganjil Genap

Ganjil 1

Genap 0,624908954 1

Dapat disimpulkan bahwa hasil nilai pada perhitungan

dengan menggunakan Ms. Excel pada nilai 0,624908954 yang

artinya adalah nilai tersebut reliabel karena berada di atas nilai r tabel

yakni sebesar 0,444.

Keterangan

Kualifikasi koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:

0,91 – 1,00 sangat tinggi

0,71 – 0,90 tinggi

0,41 – 0,70 cukup

0,21 – 0,40 rendah

< 0,20 sangat rendah

Berdasarkan perhitungan diperoleh r20 = 0,444 sehingga dapat

disimpulkan bahwa soal tersebut reliabel dengan kategori cukup.

c. Data Tingkat Kesukaran Soal

Dalam tabel 4.7 dijelaskan bahwa terdapat 20 soal yang

sebelumnya telah diujicobakan kepada kelas yang telah mempelajari

sebelumnya yakni kelas XI IPS 3.

Tabel 4.8 Daftar Nilai Tingkat Kesukaran soal

No

Soal Tingkat Kesukaran Kesimpulan

1 0,75 Mudah

2 0 Sukar

3 0 Sukar

Page 61: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

48

4 0,2 Sukar

5 0,05 Sukar

6 0,05 Sukar

7 0,05 Sukar

8 0,05 Sukar

9 0,05 Sukar

10 0,05 Sukar

11 0 Sukar

12 0,05 Sukar

13 0 Sukar

14 0 Sukar

15 0,25 Sukar

16 0 Sukar

17 0 Sukar

18 0,9 Mudah

19 0,05 Sukar

20 0,05 Sukar

Terdapat sebanyak dua puluh soal memiliki rentang nilai

pada taraf kesukarannya masing-masing. Dari 20 soal terdapat 2 soal

mudah dan 18 soal sukar. Berikut ini adalah soal berada pada rentang

mudah, yaitu soal nomor 1 dan 18. Selain pada soal yang berada pada

level/tingkat yang masuk dalam kategori sukar adalah 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20. Perolehan masing-masing nilai

pada setiap butir soal sesuai dengan level dengan level/tingkat dapat

dilihat pada tabel 4. 8

d. Daya Pembeda Soal

Berikut ini akan dijelaskan daya pembeda dari masing-

masing setiap soal yang diujicobakan kepada kelas yang dijadikan

kelas penelitian oleh peneliti. Dapat kita lihat masing-masing

perolehan skor dari setiap butir soal beserta keterangan setelah

dilakukan perhitungan sesuai dalam tabel 4.9

Page 62: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

49

Tabel 4.9 Daftar Nilai Daya Pembeda soal

No

Soal Daya Pembeda Kesimpulan

1 0,3 Diterima

2 0 Ditolak

3 0 Ditolak

4 0,4 Diterima

5 0,1 Diperbaiki

6 0 Ditolak

7 0 Ditolak

8 0 Ditolak

9 0,1 Diperbaiki

10 0,1 Diperbaiki

11 0 Ditolak

12 0 Ditolak

13 0 Ditolak

14 0 Ditolak

15 0,4 Diterima

16 0 Ditolak

17 0 Ditolak

18 0 Ditolak

19 0 Ditolak

20 0 Ditolak

Dari tabel 4.9 dapat kita jabarkan untuk nomor soal mana

saja yang ditolak, harus diperbaiki, cukup dan diterima. Sebanyak 16

soal yang berada pada kondisi ditolak, yaitu nomor 2, 3, 6, 7, 8, 11,

12, 13, 14, 16,17, 18, 19, 20. Soal yang berada dalam kondisi diterima

berada pada nomor 1, 4 dan 15. Dan adapun soal yang masih dalam

tahap diperbaiki terdapat pada nomor 5, 9, 10.

2. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Pengujian uji normalitas dilakukan terhadap dua data yaitu

data posttest kelas eksperimen yaitu kelas X 2 dan data nilai postest

kelas kontrol X 3. Untuk uji normalitas kedua data digunakan rumus

Page 63: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

50

uji Liliefors. Perhitungan uji ini dipaparkan dalam lampiran dan

berikut adalah hasil dari perolehan nilai perhitungan tersebut.

Tabel 4.10 Uji Normalitas kelas X 2

Data Nilai Lhitung Nilai Ltabel Kesimpulan

Nilai Posttest

Kelas

Eksperimen

0,108423 0,15 Berdistribusi

Normal

Nilai Posttest

Kelas Kontrol

0,1061114536 0,15 Berdistribusi

Normal

Sesuai daengan tabel 4.10 berdasarkan nilai pada taraf signifikansi

= 0,05. Kesimpulan dibuat didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesos

normalitas yaitu jika Lhitung < Ltabel maka dinyatakan data berdistribusi

normal. Sebaliknya jika Lhitung > Ltabel maka data dinyatakan tidak

berdistribusi normal. Pada tabel tersebut terlihat bahwa pada nilai Lhitung

kedua data lebih kecil dari nilai Ltabel sehingga dinyatakan bahwa kedua

data berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Pengujian prasyarat analisis data normalitas selanjutnya adalah

melakukan pengujian prasyarat analisis data homogenitas. Di bawah

adalah hasil perhitungan uji homogenitas

Tabel 4. 11 Hasil Uji Homogenitas pretest

Data Nilai Varians Nilai Fhitung Nilai Ftabel Kesimpulan

Data Pretes Kelas

Eksperimen 84,04

1,26 1,70 Kedua Data

Homogen Data Pretes Kelas

Kontrol 66,92

Page 64: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

51

Dari perhitungan di atas diperoleh Fhitung 1,26 dan dari grafik daftar

distribusi F dengan dk pembilang = 35-1 = 34. Dk penyebut = 35 -1 = 35.

Dan α = 0,005 dan Ftabel = 1,70. Tampak bahwa Fhitung < Ftabel. Hal ini

berarti data variabel X dan Y homogen.

Untuk uji homogenitas posttest akan dipaparkan pula dalam bentuk

tabel berikut

Tabel 4. 12 Hasil Uji Homogenitas posttest

Data Nilai

Varians

Nilai Fhitung Nilai Ftabel Kesimpulan

Data Postes Kelas

Eksperimen 45,49

1,01 1,70 Kedua Data

Homogen Data Postes Kelas

Kontrol 46,49

Dari perhitungan di atas diperoleh Fhitung 1.01 dan dari grafik daftar

distribusi F dengan dk pembilang = 35-1 = 34. Dk penyebut = 35 -1 = 35.

Dan α = 0,005 dan Ftabel = 1,70. Tampak bahwa Fhitung < Ftabel. Hal ini

berarti data variabel X dan Y homogen.

Tabel 4.13 Data Hasil nilai pretest siswa kelas eksperimen

No. Nama Siswa Nilai No. Nama Siswa Nilai

1 Ahmad Fauzan Damara 30 19 Khairunnisa Azahra

Aliyaputri 60

2 Ahmad Rizal Fitranda 50 20 Kirana Aprilia Purnomo 60

3 Alvin Kindy Setiawan 50 21 Megawati 50

4 Amalia Izzy Farhaninur 45 22 Miftahul Jannah 45

5 Angga Firmansyah Sidqi 30 23 Muhammad Arya

Ramadhani Andy 55

6 Ardela Nabila 60 24 Muhammad Farrel Fajariadi 45

7 Asrofunnisa 50 25 Muhammad Lio Fernanda 30

8 Baiq Amalia Fridayati 45 26 Muthia Nabilla 50

Page 65: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

52

9 Cindy Yuliana 60 27 Nurindah Dwi Lestari 60

10 Dennis Erlangga 35 28 Rahmania Safitri 40

11 Elinda Ritnawati 45 29 Rivaldi Ferdiansyah 45

12 Ersa Muhammad

Ibadurrahman 35 30 Shintia Arisandi 45

13 Ester Feby Angela 55 31 Siti Balqis Syahrania 40

14 Fatimah Seruni Makarimi 40 32 Syahila Leftianti 50

15 Iffa Amalia Rodhiyya 50 33 Tiara Fadjriyaty 55

16 Indraprasta Setyonadi 60 34 Tidy Rabilla Wisnu Azzahra 55

17 Kamalia Nasti 50 35 Zhena Alfatika Ratna 45

18 Ken Ibrahim Anhar 45

Jumlah 1665

Rata-Rata Nilai 47,571

Nilai Pretest yang dihasilkan oleh siswa kemudian diurutkan dari

nilai terendah sampai nilai tertinggi. Adapun urutannya sebagai berikut.

Tabel 4.14 Urutan Nilai Pretest Terendah sampai Tertinggi Siswa

Kelas Eksperimen

Hasil Perolehan Nilai Pretest

30 30 30 35 35 40 40 40 45 45

45 45 45 45 45 45 45 50 50 50

50 50 50 50 50 55 55 55 55 60

60 60 60 60 60

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai pretest yang terendah

adalah 30 sebanyak 3 orang dengan persentase sebesar 8,6%, dan nilai

yang tertinggi adalah 60 sebanyak 6 orang dengan dengan perolehan

persentase sebesar 17,1% yang dapat dilihat secara terperinci dalam

lampiran 5. Nilai Mean 47,57 nilai Median 50, nilai modus 45 dan Standar

Deviasi 8,859. Distribusi Frekuensi pretest hasil belajar geografi siswa

kelas X 2 dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram berikut:

Page 66: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

53

Diagram 4.1 Grafik Histogram Nilai Pretest Kelas Eksperimen

Tabel 4.15 Data Hasil Posttest Siswa Kelas Eksperimen

No. Nama Siswa Nilai No. Nama Siswa Nilai

1 Ahmad Fauzan Damara

90

19

Khairunnisa Azahra

Aliyaputri 90

2 Ahmad Rizal Fitranda

95

20

Kirana Aprilia

Purnomo 95

3 Alvin Kindy Setiawan 95 21 Megawati 95

4 Amalia Izzy Farhaninur 75 22 Miftahul Jannah 75

5 Angga Firmansyah Sidqi

90

23

Muhammad Arya

Ramadhani Andy 90

6 Ardela Nabila

70

24

Muhammad Farrel

Fajariadi 70

7 Asrofunnisa

70

25

Muhammad Lio

Fernanda 70

8 Baiq Amalia Fridayati 85 26 Muthia Nabilla 85

9 Cindy Yuliana 95 27 Nurindah Dwi Lestari 95

10 Dennis Erlangga 75 28 Rahmania Safitri 75

11 Elinda Ritnawati 75 29 Rivaldi Ferdiansyah 75

Page 67: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

54

12

Ersa Muhammad

Ibadurrahman

75

30 Shintia Arisandi 75

13 Ester Feby Angela 80 31 Siti Balqis Syahrania 80

14 Fatimah Seruni Makarimi 80 32 Syahila Leftianti 80

15 Iffa Amalia Rodhiyya 85 33 Tiara Fadjriyaty 85

16 Indraprasta Setyonadi

90

34

Tidy Rabilla Wisnu

Azzahra 90

17 Kamalia Nasti 70 35 Zhena Alfatika Ratna 70

18 Ken Ibrahim Anhar 75

Jumlah 2875

Rata-Rata 82.1429

Nilai posttest yang dihasilkan oleh siswa kemudian diurutkan dari nilai

terendah sampai nilai tertinggi. Adapun urutannya sebagai berikut:

Tabel 4.16 Hasil Perolehan Nilai Posttest Kelas Eksperimen

Hasil Perolehan Nilai Posttest

70 70 70 70 70 70 75 75 75 75

75 75 80 80 80 80 80 85 85 85

85 85 85 85 85 90 90 90 90 90

95 95 95 95 95

Berdasarkan tabel 4.15 di atas diketahui nilai posttest yang terendah

adalah 70 sebanyak empat orang diperoleh nilai persentase tersebut

sebesar 11,4% dan nilai tertinggi adalah 95 sebanyak 5 orang maka

diperoleh nilai persentase sebesar 28,6% data lengkap terdapat pada

lampiran 6. Nilai mean 82,14, nilai median 90,75, dan standar deviasi

8,31. Frekuensi posttest hasil belajar siswa mata pelajaran geografi siswa

kelas X2 dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut.

Page 68: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

55

Diagram 4.2 Grafik Histogram Nilai Posttest Kelas Eksperimen

Data Hasil pretest kelas kontrol

Tabel 4.17 Data Hasil Pretest Siswa Kelas Kontrol

No. Nama Siswa Nilai No. Nama Siswa Nilai

1 Agil Saputra 35 19 Laila Midori 60

2 Akhsanu Amalia Putri 60 20 Larasati Putrida Suseno 40

3 Alfrido Prakosa Nugroho 35 21 Laura Irviana 50

4 Anna Sri Michela Buaton 45 22 Muhammad Aditya Putra 60

5 Aprilianda Aulia Robbi 35 23 Muhammad Alif Ghazi 55

6 Audy Rachmat Ramadhan

35 24 Muhammad Fani

Maulana 55

7 Azurie Akbar Ramadhani 60 25 Muhammad Ilham 55

8 Brenda Betania 55 26 Muhammad Mutaqi Ali 40

9 Bunga Melati Sukma Lestari 50 27 Mulia Junita Putri 45

10 Celia Pingkan Mantiri 60 28 Nadya Safira 55

11 Desti Vita Rahma Putri

60 29 Rachel Yulia Nauli

Tobing 45

12 Enggar Pratama 50 30 Ryan Bintang Milenia 60

13 Etsa Yudatara

45 31 Siti Ainun Qolby

Mujahid 55

14 Hilmi Alwan Redjasa 40 32 Wafika Hasti Lubis 35

15 Juza Alya Zennar 50 33 Wulan Dwi Cahyanti 55

Page 69: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

56

16 Kantya Safira Araminta 35 34 Yanuar Adam Pangestu 55

17 Khairunnisa

45 35 Zaitun Sakinah Achmad

Shodiq 50

18 Kirana Pitaloka 50

1715

Jumlah 2875

Nilai pretest yang dihasilkan oleh siswa kemudian diurutkan dari nilai

terendah sampai nilai tertinggi. Adapun urutannya sebagai berikut:

Tabel 4.18 Hasil Perolehan Nilai Posttest Kelas Kontrol

Hasil Perolehan Nilai Pretest

35 35 35 35 35 35 40 40 40 45

45 45 45 50 50 50 50 50 50 55

55 55 55 55 55 55 55 55 55 60

60 60 60 60 60

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai pretest yang terendah adalah 35

sebanyak 3 orang dengan persentase sebesar 8,9%, dan nilai yang

tertinggi adalah 60 sebanyak 6 orang dengan dengan perolehan persentase

sebesar 17,1% yang dapat dilihat secara terperinci dalam lampiran. Nilai

Mean 48,57 nilai Median 49, nilai modus 45 dan Standar Deviasi 8,86.

Distribusi Frekuensi pretest hasil belajar geografi siswa kelas X 3 dapat

disajikan dalam bentuk grafik histogram berikut:

Diagram 4.3 Grafik Histogram Nilai Pretest Kelas Kontrol

0

10

20

30

40

50

60

70

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

Pretest Kontrol

Page 70: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

57

Tabel 4.19 Data Hasil Posttest Siswa Kelas Kontrol

No. Nama Siswa Nilai No. Nama Siswa Nilai

1 Agil Saputra 70 19 Laila Midori 75

2 Akhsanu Amalia Putri 90 20 Larasati Putrida Suseno 75

3 Alfrido Prakosa Nugroho 70 21 Laura Irviana 90

4 Anna Sri Michela Buaton 80 22 Muhammad Aditya Putra 80

5 Aprilianda Aulia Robbi 70 23 Muhammad Alif Ghazi 70

6 Audy Rachmat Ramadhan 70

24 Muhammad Fani

Maulana 85

7 Azurie Akbar Ramadhani 90 25 Muhammad Ilham 85

8 Brenda Betania 85 26 Muhammad Mutaqi Ali 75

9 Bunga Melati Sukma Lestari 85 27 Mulia Junita Putri 80

10 Celia Pingkan Mantiri 80 28 Nadya Safira 85

11 Desti Vita Rahma Putri 90

29 Rachel Yulia Nauli

Tobing 95

12 Enggar Pratama 85 30 Ryan Bintang Milenia 85

13 Etsa Yudatara 75

31 Siti Ainun Qolby

Mujahid 85

14 Hilmi Alwan Redjasa 70 32 Wafika Hasti Lubis 75

15 Juza Alya Zennar 80 33 Wulan Dwi Cahyanti 85

16 Kantya Safira Araminta 80 34 Yanuar Adam Pangestu 85

17 Khairunnisa 75

35 Zaitun Sakinah Achmad

Shodiq 80

18 Kirana Pitaloka 75

2810

Jumlah 2875

Nilai pretest yang dihasilkan oleh siswa kemudian diurutkan dari nilai

terendah sampai nilai tertinggi. Adapun urutannya sebagai berikut:

Tabel 4.21 Hasil Perolehan Nilai Posttest Kelas Kontrol

Hasil Perolehan Nilai Posttest

70 70 70 70 70 70 70 75 75 75

75 75 75 75 80 80 80 80 80 80

85 85 85 85 85 85 85 85 85 90

90 90 90 90 90

Page 71: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

58

Berdasarkan tabel 4.15 di atas diketahui nilai posttest yang terendah

adalah 70 sebanyak empat orang diperoleh nilai persentase tersebut

sebesar 12,4% dan nilai tertinggi adalah 90 sebanyak 6 orang maka

diperoleh nilai persentase sebesar 29,6% data lengkap terdapat pada

lampiran 6. Nilai mean 89,14, nilai median 88,75, dan standar deviasi

8,21. Frekuensi posttest hasil belajar siswa mata pelajaran geografi siswa

kelas X3 dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut.

Diagram 4.4 Grafik Histogram Nilai Pretest Kelas Kontrol

c. Uji N-Gain

Untuk melihat peningkatan pretest dan posttest maka dilakukan uji N-Gain

di bawah ini adalah tabel hasil perhitungan N-Gain dalam tabel 4.22.

Tabel 4.21 Daftar Nilai N-Gain Kelas Eksperimen

NO NAMA SISWA Nilai

Gain Ket Pretes Postes

1 Ahmad Fauzan Damara 30 70 0,571428571 Sedang

2 Angga Firmansyah Sidqi 50 85 0,7 Sedang

3 Muhammad Lio Fernanda 50 80 0,6 Sedang

4 Dennis Erlangga 45 75 0,545454545 Sedang

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920212223242526272829303132333435

Posttest Kontrol

Page 72: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

59

5 Ersa Muhammad

Ibadurrahman 30 70 0,571428571 Sedang

6 Fatimah Seruni Makarimi 60 85 0,625 Sedang

7 Rahmania Safitri 50 85 0,7 Sedang

8 Siti Balqis Syahrania 45 85 0,727272727 Tinggi

9 Amalia Izzy Farhaninur 60 85 0,625 Sedang

10 Baiq Amalia Fridayati 35 80 0,692307692 Sedang

11 Elinda Ritnawati 45 85 0,727272727 Tinggi

12 Ken Ibrahim Anhar 35 70 0,538461538 Sedang

13 Miftahul Jannah 55 80 0,555555556 Sedang

14 Muhammad Farrel

Fajariadi 40 95 0,916666667 Tinggi

15 Rivaldi Ferdiansyah 50 95 0,9 Tinggi

16 Shintia Arisandi 60 90 0,75 Tinggi

17 Zhena Alfatika Ratna 50 90 0,8 Tinggi

18 Ahmad Rizal Fitranda 45 75 0,545454545 Sedang

19 Alvin Kindy Setiawan 60 90 0,75 Tinggi

20 Asrofunnisa 60 95 0,875 Tinggi

21 Iffa Amalia Rodhiyya 50 95 0,9 Tinggi

22 Kamalia Nasti 45 75 0,545454545 Sedang

23 Megawati 55 90 0,777777778 Tinggi

24 Muthia Nabilla 45 70 0,454545455 Sedang

25 Syahila Leftianti 30 70 0,571428571 Sedang

26 Ester Feby Angela 50 85 0,7 Sedang

27 Muhammad Arya

Ramadhani Andy 60 95 0,875 Tinggi

28 Tiara Fadjriyaty 40 75 0,583333333 Sedang

29 Tidy Rabilla Wisnu

Azzahra 45 75 0,545454545 Sedang

30 Ardela Nabila 45 75 0,545454545 Sedang

31 Cindy Yuliana 40 80 0,666666667 Sedang

32 Indraprasta Setyonadi 50 80 0,6 Sedang

33 Khairunnisa Azahra

Aliyaputri 55 85 0,666666667 Sedang

34 Kirana Aprilia Purnomo 55 90 0,777777778 Tinggi

35 Nurindah Dwi Lestari 45 70 0,454545455 Sedang

Rata-rata 47,5714 87,57 0,668011671

Pada Tabel 4.22 dipaparkan masing-masing nilai siswa yang

mengikuti pretest dan posttest kemudian dilakukan perhitungan dengan

menggunakan perhitungan N-Gain. Dalam hal ini mana sajakah siswa-

Page 73: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

60

siswa yang berada pada nilai N-Gain rendah, sedang dan tinggi. Pada

Tabel 4.16 tidak terdapat sama sekali siswa yang berada pada kategori

nilai N-Gain yang rendah. Berikut ini adalah siswa yang berada pada nilai

N-Gain yang sedang diantaranya nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 13, 18,

22, 24, 25, 26, 28, 28, 30, 13, 32, 33, 35. Untuk siswa yang berada pada

kategori nilai N-Gain tinggi yakni, 8, 11, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 23, 27,

34.

Tabel 4.23 Daftar Nilai N-Gain Kelas Kontrol

NO NAMA SISWA Nilai

Gain Keterangan Pretes Postes

1 Agil Saputra 35 70 0.538461538 sedang

2 Akhsanu Amalia Putri 60 90 0.75 tinggi

3 Alfrido Prakosa Nugroho 35 70 0.538461538 sedang

4 Anna Sri Michela Buaton 45 80 0.636363636 sedang

5 Aprilianda Aulia Robbi 35 70 0.538461538 sedang

6 Audy Rachmat Ramadhan 35 70 0.538461538 sedang

7 Azurie Akbar Ramadhani 60 90 0.75 tinggi

8 Brenda Betania 55 85 0.666666667 sedang

9 Bunga Melati Sukma Lestari 50 85 0.7 sedang

10 Celia Pingkan Mantiri 60 90 0.75 tinggi

11 Desti Vita Rahma Putri 60 90 0.75 tinggi

12 Enggar Pratama 50 85 0.7 sedang

13 Etsa Yudatara 45 75 0.545454545 sedang

14 Hilmi Alwan Redjasa 40 70 0.5 sedang

15 Juza Alya Zennar 50 70 0.4 sedang

16 Kantya Safira Araminta 35 80 0.692307692 sedang

17 Khairunnisa 45 75 0.545454545 sedang

18 Kirana Pitaloka 50 75 0.5 sedang

19 Laila Midori 50 75 0.5 sedang

20 Larasati Putrida Suseno 40 75 0.583333333 sedang

21 Laura Irviana 55 90 0.777777778 tinggi

22 Muhammad Aditya Putra 60 80 0.5 sedang

23 Muhammad Alif Ghazi 55 70 0.333333333 sedang

24 Muhammad Fani Maulana 55 85 0.666666667 sedang

25 Muhammad Ilham 55 85 0.666666667 sedang

26 Muhammad Mutaqi Ali 40 75 0.583333333 sedang

Page 74: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

61

27 Mulia Junita Putri 45 80 0.636363636 sedang

28 Nadya Safira 55 85 0.666666667 sedang

29 Rachel Yulia Nauli Tobing 55 90 0.777777778 tinggi

30 Ryan Bintang Milenia 60 85 0.625 sedang

31 Siti Ainun Qolby Mujahid 55 85 0.666666667 sedang

32 Wafika Hasti Lubis 35 75 0.615384615 sedang

33 Wulan Dwi Cahyanti 55 85 0.666666667 sedang

34 Yanuar Adam Pangestu 55 80 0.555555556 sedang

35 Zaitun Sakinah Achmad

Shodiq 50 80 0.6 sedang

Rata-rata 49.1429 80 0.613179598

Pada Tabel 4.23 dipaparkan masing-masing nilai siswa yang mengikuti

pretest dan posttest kemudian dilakukan perhitungan dengan

menggunakan perhitungan N-Gain. Dalam hal ini mana sajakah siswa-

siswa yang berada pada nilai N-Gain rendah, sedang dan tinggi. Pada

Tabel 4.23 tidak terdapat sama sekali siswa yang berada pada kategori

nilai N-Gain yang rendah. Berikut ini adalah siswa yang berada pada

nilai N-Gain yang sedang diantaranya nomor 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 12, 13,

14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34,

35. Untuk siswa yang berada pada kategori nilai N-Gain tinggi yakni,

2, 7, 10, 11, 21, 29.

Berikut merupakan visual perbedaan grafik perolehan nilai rata-

rata hasil posttest dari hasil hasil belajar untuk kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol.

Diagram 4.5 Nilai Rata-Rata Hasil Belajar dari posttest pada

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Page 75: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

62

Dari grafik tersebut diketahui bahwa setelah dianalisis dalam

perhitungan N-Gain dapat dilihat jika hasil belajar pada kelompok

kontrol dengan menggunakan metode pembelajaran tradisional

mencapai nilai rata-rata sekitar 80%. Sedangkan pada hasil belajar

kelompok eksperimen dengan menggunakan metode pembelajaran

Super Learning terlihat bahwa rata-rata nilai mencapai 87,57. Hal

tersebut menunjukkan rata-rata hasil belajar geografi pada materi

perairan laut pada kelompok eksperimen lebih baik daripada rata-rata

hasil belajar geografi materi perairan laut pada kelompok kontrol.

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengtahui adanya

perbedaan antara pengaruh metode Super Learning terhadap hasil belajar

geografi siswa dengan menggunakan uji t.

Untuk mengetahui Thitung berdasarkan hasil rata-rata posttest dari

kedua kelompok yaitu eksperimen dan kontrol. Rata-rata posttest kelas

eksperimen sebesar 87,57 dengan standar deviasi 8,31. Sedangkan rata-

rata posttest kelas kontrol sebesar 80 dengan standar deviasi 6,79. Nilai

dari standar deviasi masing-masing kelas digabungkan dengan hasil yaitu

15,1.

80

87.57

76

78

80

82

84

86

88

90

Kontrol Eksperimen

Page 76: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

63

Untuk Perhitungan Thitung dilakukan dengan perhitungan

menggunakan uji t dari hasil perhitungan antara posttest kelas eksperimen

dan kelas kontrol diperoleh thitung = 2,12.

Untuk keberartian hipotesis yang telah diajukan dengan

mencocokan Thitung dengan Ttabel. Diharuskan menentukan (df) = N-2 maka

diperoleh df = 35+35-2= 68. Besarnya Ttabel dengan df sebesar 68 dan tara

signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99.

Karena didapati perhitungan posttest kelompok eksperimen dan

kontrol Thitung > Ttabel (2,12 > 1,99) maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Artinya adalah Metode pembelajaran Super Learning berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa kelas X 2 SMA Negeri 4 Kota Tangerang

Selatan.

4. Deskripsi Data Non-test

a) Hasil Observasi Langsung saat Proses Pembelajaran

Berdasarkan pengamatan deskriptif yang dilakukan oleh pengamat

selama mengamati kegiatan siswa dalam hal perilaku dari masing-

masing peserta didik untuk mengetahui respon tentang proses

pembelajaran yang sedang dilakukan dengan menggunakan metode

pembelajaran Super Learning dalam kegiatan pembelajaran di kelas

X2 dengan materi yang dibahas adalah Perairan Laut.

Observasi yang dilakukan adalah untuk mengetahui kegiatan

belajar mengajar selama pembelajaran menggunakan metode

pembelajaran Super Learning. Guru mata pelajaran Goegrafi yang

berperan sebagai observer atau pengamat selama proses pembelajaran

berlangsung. Observasi yang dilakukan untuk mengacu pada lembar

observasi telah dimuat. Sebelum meneliti menggunakan metode

pembelajaran Super Learning guru dan peneliti berdiskusi

perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Super

Learning diantaranya tahapan-tahapan yang mencakup komponen-

Page 77: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

64

komponen yang harus dilakukan diantaranya pendahuluan sampai pada

penutup dalam belajar mengajar di kelas serta alokasi waktu yang

disesuaikan dalam masa penelitian. Sehingga selama proses

pembelajaran berlangsung, peneliti, siswa maupun guru dapat

melaksanakan pembelajaran dengan baik. Dalam observasi hanya

dilakukan sebanyak dua kali. Berikut adalah rekapitulasi dari hasil

observasi mengenai siswa.

Observasi pada pertemuan pertama dalam suanasa belajar mengajar

antara siswa dengan guru belum sepenuhnya berjalan dengan yang

direncanakan sebelumnya karena terkendala oleh beberapa hal yaitu,

siswa belum siap untuk memulai pelajaran karena setelah selesai

istirahat dan yang kedua siswa yang terlambat masuk ke kelas dan

menyiapkan alat tulis dan buku bidang studi geografi. Dengan ini

Pendahuluan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas mendapatkan

persentase sekitar 65%, kemudian mengobservasi siswa melalui

metode pembelajaran yang akan digunkan dengan persentase 81%,

pemberian pertanyaan sebelum memulai pelajaran siswa merasa

antusias karena rasa penasarannya dengan persentase 100%,

dilanjutkan dengan pemberian metode pembelajaran Super Learning

dengan persentase 88%, mengasosiasikan 88%, penyampaian deskripsi

selanjutnya mengkoneksikan terhadap murid sekitar 75% dan penutup

88%. Untuk persentasi siswa dalam memulai kelas diberikan persensae

sebesar 69%, pemberian observasi metode pembelajaran 81%,

pemberian pertanyaan 100%, eksperimen dalam metode pembelajaran

75%, mengasosiasikan 75%, mendeskripsikan 88% dan penutup 92%.

Observasi pada pertemuan kedua pun demikian, sama halnya

dengan pertemuan yang pertama. Tetapi terdapat perbaikan dari para

siswa maupun guru. Dalam pendahuluan memulai pelajaran

persentase sekitar 75%, observasi 88%, pemberian pertanyaan 100%,

mengasosiasikan 100%, mendeskripsikan 75% dan menutup pelajaran

Page 78: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

65

sekitar 88%. Kemudian dilanjutkan dengan penilaian terhadap siswa

dimana dalam pendahuluan sekitar 81%, prapenerapan metode 94%,

pemberian pertanyaan sekitar 100%, eksperimen 100%,

mengasosiasikan 100%, mendeskripsikan 88% dan penutup 92%.

Aspek yang diamati meliputi keterlaksanaan pembelajaran serta

kemampuan guru dalam memnggunakan metode tersebut. Dapat

dilihat dalam rekapitulasi nilai sebagai berikut.

Tabel 4.24 Total Persentase Lembar Observasi

Aspek yang diamati Keterlakasanaan

Persentase

Pendahuluan 73%

Observasi 86%

Question 100%

Experiment 88%

Associate 91%

Network 81%

Penutup 90%

Dari seluruh obsevasi yang dilaksanakan di kelas baik dari

guru maupun murid didapati dalam memulai kelas sekitar 73% ini

dikarenakan karena jam istirahat membuat keterlambatan dan guru

tidak melakukan punishment atas apa yang terjadi. Kemudian

observasi mengenalkan metode di awal pertemuan dinilai kurang baik

kemudian terdapat peningkatan pada pertemuan ke dua. Dalam

menyampaikan pertanyaan sangat baik dan dapat membuat siswa

terkejut dan keingintahuan siswa pun menjadi tinggi. Dalam

Page 79: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

66

menggunakan metode pembelajaran Super Learning dinilai dengan

rata-rata 88%. Mengasosiasikan hasil temuan yang didapati siswa

cukup mengejutkan di pertemuan ke dua dan mengalami peningkatan

dalam belajar yakni sekitar 81%. Mendeskripsikan pelajaran yang di

dapat oleh para siswa sekitar 81%. Serta menutup dan penugasan

selanjutnya sekitar 90%. Dapat disimpulkan implementasi

penggunaan metode pembelajaran Super Learning terlaksana dengan

baik sesuai dengan rencana pembelajaran

b) Deskripsi Hasil Wawancara Guru dan Siswa

Setelah dilakukan observasi untuk mengetahui kegiatan

belajar mengajar selama pembelajaran dengan metode pembelajaran

Super Learning, peneliti akan melakukan wawancara kepada guru dan

beberapa siswa terutama siswa kelas X 2, adapun hasil yang didapati

dari wawancara dengan guru geografi mengenai apa saja yang terdapat

dalam metode Super Learning berikut beliau sampaikan:

Jika dilihat pada manfaatnya belum dipastikan terlihat manfaatnya,

karena keunggulan metode pembelajaran ini hanya dilakukan

dalam beberapa pertemuan saja, alangkah baiknya ini digunakan

dalam jangka waktu yang cukup lama. Saya rasa cukup efektif

dengan adanya metode pembelajaran ini dalam artian membuat

siswa tergrak untuk mencoba kreatif kritis dan ingin terlibat dalam

belajar. Keunggulannya saat memberikan kemudahan dalam proses

kegiatan belajar mengajar karena memiliki kelebihan dapat

membantu siswa dalam menghafal teori yang begitu sulit dihafal

dan sangat fleksibel untuk memori siswa. Kelemahannya yaitu

pada Super Learning ini seharusnya dibutuhkan waktu yang cukup

lama dalam prosesnya tidak bisa dilakukan sekali dua kali saja.

Semoga metode ini dapat dikembangkan lebih baik lagi. Mengenai

saran yang saya berikan, dalam penugasan metode cukup baik dan

sangat kreatif mampu membangkitkan semangat belajar siswa.

Kritiknya adalah kuasai lebih dalam lagi tentang metodenya.

Kalaupun sudah dikuasai dengan benar akan sangat menarik bagi

siswa, semoga kedepannya lebih baik lagi.

Tahap selanjutnya melakukan interview atau wawancara

kepada beberapa siswa di kelas X 2. Peneliti mengambil 3 narasumber

Page 80: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

67

yang dijadikan responden untuk diwawancarai. Peneliti mengambil

salah satu pendapat dari siswa kelas X 2 yang bernama Angga

Firmansyah mengenai metode penggunaan Super Learning sebagai

metode pembelajaran, siswa tersebut menyampaikan.

Kalau kesulitan ada sedikit sih yang sulit, karena kita baru tau

kalo ada cara belajar yang begini. Manfaatnya banyak, kita jadi

lebih mudah menghafal apalagi ada kata-kata singkatan yang aneh

itu. Iya ka efektif, kalo kita lagi lupa bisa aja mengingat ingat

metode yang kemarin kakak kasih itu selalu melekat di kepala

saya. Kalo ditanya berapa lama buat nguasain materinya

tergantung ka, kalo biasanya sih lama banget udah gitu geografi

banyak hafalannya. Semoga dengan metode pelajaran ini atau lain

bisa membangkitkan kita buat semangat belajar lagi, kalau bisa

games, sama metodenya yang asik ka kayak kemarin.

Dari pernyataan yang disampaikan, dapat diambil sebuah

kesimpulan bahwa pada dasarnya penggunaan metode pembelajaran

Super Learning ini cocok diterapkan pada materi IPS terutama

geografi yang mengandung berbagai macam teori yang sulit untuk

diingat, hal ini dapat dilihat dari pernyataan guru yang telah

mengamati proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Selain itu,

metode pembelajaran ini mampu memberikan pengaruh kepada siswa

X 2 ketika sedang dalam pelajaran, yang pada dasarnya ketika selesai

istirahat mereka malas untuk belajar menjadi bersemangat ketika

menggunakan metode ini sehingga siswa lebih memperhatikan selama

proses pembelajaran berlangsung. Kurangnya dalam metode ini adalah

waktu dan penerapannya, alangkah baiknya jika diterapkan pada waktu

yang cukup lama supaya siswa lebih terbiasa dan guru pun juga

demikian.

c) Hasil Penilaian Belajar

Pada penilaian sikap dari masing-masing setiap siswa

dalam aspek menanya, mengamati, mengolah data, menyimpulkan dan

menyajikan temuannya menunjukkan kepada arah yang lebih baik

Page 81: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

68

walaupun msih memerlukan beberapa perbaikan sedikit. Pada

penilaian selanjutnya adalah proses belajar berlangsung dimana

beberapa siswa mendapatkan beberapa catatan perbaikan yaitu dalam

hal kesopanan, ketertiban, kedisiplinan saat proses belajar berlangsung

dan beberapa siswa lainnya terdapat juga yang mendominasi dalam hal

melakukan diskusi. Penilaian yang terakhir adalah saatnya

mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas. Pada saat

memberikan penjelasan terkadang tidak sesuai degan topik yang

dibahas. Kurangnya memberikan kesimpulan pada akhir presentasi.

Pemberian nilai berupa skor dapat dilihat dalam lampiran lembar

penilaian diskusi.

C. Pembahasan

Hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes tertulis. Tes

tersebut diberikan kepada kelas yang menjadi tempat penelitian. Tes

tertulis ini diberikan sebelum dan sesudah kelas tersebut melaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Super Learning.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sebelum

dan setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran Super Learning. Pada kelas X 2 sebelum menggunakan

metode pembelajaran Super Learning, terlebih dahulu memberikan

tayangan berupa slide show dari power point selanjutnya kita berikan

pretest untuk mengetahui kemampuan masing-masing siswa sebelum

metode pembelajaran Super Learning diberikan kepada siswa dalam

proses pembelajaran.

Tes tertulis digunakan untuk menjaring hasil belajar siswa. Dalam

hal ini tes yang digunakan adalah berupa tes objektif Pilihan Ganda (PG).

tes pilihan ganda yang dimaksud bertujuan untuk memperoleh data

mengenai hasil belajar siswa pada materi kelautan mata pelajaran geografi

Page 82: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

69

dari segi kognitif (pengetahuan). Tes ini diberikan dua kali, yakni sebelum

proses pembelajran dilaksanakan (pretest) yang bertujuan untuk

mengetahui kemampuan awal siswa dan setelah proses pembelajaran

dilaksanakan (posttest) dengan menggunakan metode pembelajaran Super

Learning. Soal yang diberikan pada siswa adalah soal yang telah

diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui kelayakan soal tersebut

meliputi validitas soal, reliabilitas soal, daya pembeda dan tingkat

kesukaran. Salah satu tujuan dari analisis pokok uji ini adalah untuk

mengidentifikasikan soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek.

Setelah diberikan tes berupa pemberian pretest pada awal

pembelajaran untuk tahapan selanjutnya adalah proses diskusi dengan

menggunakan metode pembelajaran Super Learning. Penelitian ini

dilaksanakan di ruang kelas karena lebih kondusif efisien dan tidak

membuang waktu terlalu banyak untuk berpindah ruangan. Pada mulanya

kegiatan belajar sangat tertib dan penuh antusiasme yang tinggi, walaupun

ada beberapa hal didapati diluar dari rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) yang telah disusun pada hari sebelum pembelajaran berlangsung.

Setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran Super Learning pada materi perairan laut geografi

selanjutnya siswa diberi posttest untuk menjaring hasil belajar setelah

menggunakan metode pembelajaran Super Learning. Rata-rata nilai

posttest pada kelas eksperimen X 2 yakni sebesar 82,143. Penilaian

masing-masing nilai secara terperinci dengan perolehan nilai

persentasenya dapat dilihat juga pada lampiran. Pola pembelajaran dengan

metode Super Learning merupakan metode pembelajaran yang sesuai

dengan cara kerja otak manusia, metode Super Learning dapat

diaplikasikan pada mata pelajaran yang sifatnya hafalan seperti Geografi,

ekonomi, sejarah dan sebagainya. Dalam buku pelatihan peningkatan mutu

dan profesionalisme guru dikemukakan. Super Learning adalah

seperangkat teknik yang membantu kita untuk menggunakan kedua

Page 83: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

70

belahan otak (kiri kanan). Dalam pengajaran saat kondisi kita

menggunakan sisi saja kiri otak kita dan kita memiliki hasil yang sangat

optimal. Super Learning membantu kita untuk menggunakan sekitar 90%

dari otak yang tidak mungkin dalam kondisi sedang belajar. Tujuan dasar

super teknik belajar adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Ini

adalah pembelajaran tanpa tekanan dari luar atau suatu tekanan. Karena itu

adalah belajar haruslah tanpa adanya tekanan apapun. Teknik belajar

Super Learning dapat membantu kita untuk mempercepat kekuatan mental

pelajar.40

Keberhasilan belajar siswa tidak hanya ditentukan oleh fasilitas

yang ada, namun kondisi siswa sebagai pihak yang dikenai proses

pendidikan ikut pula berpengaruh. peningkatan mutu pendidikan pada

setiap jenjang pendidikan adalah salah satu yang diharapkan. masalah

mutu dan pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kualitas guru yang

bertugas dalam melaksanakan pendidikan dan memberikan bimbingan

pembelajan. Oleh sebab itu, guru dituntut untuk selalu memperluas

wawasan dan menambah bekal pengetahuan dan keterampilan yang

dimiliki agar tidak tertinggal dari kemajuan yang semakin cepat. Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) mencakup aspek pengetahuan yang tidak

terbatas pada fakta dan konsep saja tetapi juga aplikasi konsep dan

prosesnya yang mengacu pada proses pola pikir.

Berdasarkan deskripsi tersebut maka disimpulkan bahwa minat

terhadap belajar terhadap IPS Geografi mempunyai pengaruh terhadap,

prestasi belajar IPS Geografi. Jika minat belajar terhadap IPS Geografi

tinggi maka siswa lebih berkesempatan untuk memperoleh hasil belajar

yang baik pula. Demikian dengan siswa yang tidak berminat atau pun

mempunyai minat belajar yang rendah, maka berkecenderungan untuk

mendapatkan hasil belajar yang kurang baik.

40

Hussain Shafqat, Sarwar Muhammad, Yousaf Imran, Naemullah and Inamullah, An experimental study for effectiveness of superlearning technique at elementary level in Pakistan.... 22 December 2009 h. 1 – 2

Page 84: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

71

Dalam hal ini terjadi peningkatan pada hasil belajar yang cukup

signifikan pada awal sebelum menggunakan metode pembelajaran Super

Learning dalam kegiatan pembelajaran yakni memperoleh nilai rata-rata

pretest sebesar 47,57 terhadap posttest sebesar 87,57. Tidak hanya sampai

pada peningkatan hasil belajar berupa nilai dari masing-masing siswa

tetapi juga hasil pada N-Gain dimana nilai tersebut berada pada rentang

tertinggi yakni dengan skor 0,9. Sedangkan untuk nilai terendah pada N-

Gain diperoleh skor 0,45.

Untuk peningkatan yang terjadi pada kelas kontrol yang tidak

menggunakan metode pembelajaran Super Learning memperoleh rata-rata

nilai pretest sebesar 49.14 terhadap posttest sebesar 80. Terlihat pada hasil

perhitungan N-Gain rentang skor tertinggi yang diperoleh yakni dengan

skor 0,77. Sedangkan untuk nilai terendah pada N-Gain diperoleh skor 0,5.

Pada tentang hasil observasi dalam proses pembelajaran baik yang

dilakukan oleh peneliti sebagai guru dan juga siswa. Dalam hasil observasi

yang dilakukan oleh guru terhadap siswa tidak banyak yang harus

diperbaiki hanya ketertiban dalam mengikuti kegiatan belajar dalam hal ini

adalah diskusi yang diselenggarakan di kelas oleh guru. Namun, ada hal

menarik yang menjadi perhatian dari peneliti ketika guru mata pelajaran

goegrafi secara langsung memberikan tanggapan berupa melakukan

penilaian secara nyata pada saat pembelajaran berlangsung yaitu

memberikan sebuah motivasi untuk memberikan semangat siswa dalam

melakukan kegiatan belajar.

Berdasarkan kajian yang telah diuraikan, dalam melihat akan

keunggulan dari metode pembelajaran Super Learning ini pembelajaran

dapat berlangsung secara lancar serta dapat menciptakan suasana

pembelajaran yang dapat memberikan suasana senang, kreatif dan dapat

mengembangkan kemampuannya. Diharapkan dengan terciptanya kondisi

tersebut akan menunbuhkan rasa tertarik siswa terhadap mata pelajaran

IPS Geografi.

Page 85: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

73

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hipotesis yang dijelaskan pada BAB IV yang menyatakan

bahwa terdapat pengaruh yang positif dari penggunaan metode

pembelajaran Super Learning terhadap hasil belajar siswa kelas X 2. Hal

ini dikaitkan dengan penelitian terdahulu dimana dalam penelitiannya

dikatakan pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) ketika

menggunakan metode ini telah menemukan tingkatan suatu hasil belajar

yang sangat baik dengan pemberian metode berdasarkan teknik tertentu

sehingga membuat penggunaan metode pembelajaran semakin terarah dan

terkontrol dengan baik hingga mendapatkan nilai yang baik.

Ternyata setelah diteliti terdapat pengaruh yang positif dari

penggunaan metode pembelajaran Super Learning terhadap hasil belajar

siswa kelas X pada mata pelajaran geografi. Dalam hal ini terjadi

peningkatan pada hasil belajar yang cukup signifikan pada awal sebelum

menggunakan metode pembelajaran Super Learning dalam kegiatan

pembelajaran yakni memperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 47,57

terhadap posttest sebesar 87,57. Tidak hanya sampai pada peningkatan

hasil belajar berupa nilai dari masing-masing siswa tetapi juga hasil pada

N-Gain dimana nilai tersebut berada pada rentang tertinggi yakni dengan

skor 0,9. Sedangkan untuk nilai terendah pada N-Gain diperoleh skor 0,45.

Untuk peningkatan yang terjadi pada kelas kontrol yang tidak

menggunakan metode pembelajaran Super Learning memperoleh rata-rata

nilai pretest sebesar 49,14 terhadap posttest sebesar 80. Terlihat pada hasil

perhitungan N-Gain rentang skor tertinggi yang diperoleh yakni dengan

skor 0,77. Sedangkan untuk nilai terendah pada N-Gain diperoleh skor 0,5.

Untuk hipotesis yang telah diajukan dengan mencocokan Thitung dengan

Ttabel. Diharuskan menentukan (df) = N-2 maka diperoleh df = 35+35-2=

Page 86: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

74

68. Besarnya Ttabel dengan df sebesar 68 dan tara signifikansi 0,05 adalah

sebesar 1,99.

Karena didapati perhitungan posttest kelompok eksperimen dan

kontrol Thitung > Ttabel (2,12 > 1,99) maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Artinya adalah Metode pembelajaran Super Learning berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa kelas X.2 SMA Negeri 4 Kota Tangerang

Selatan. Yang dalam hal ini bila disimpulkan adalah : terdapat pengaruh

dari penggunaan metode pembelajaran Super Learning terhadap hasil

belajar siswa kelas X di SMAN 4 Tangerang Selatan. Dengan hipotesis

statistiknya adalah

H0 : Tidak terdapat pengaruh dari penggunaan metode pembelajaran

Super Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi

materi kelautan.

H1 : Terdapat pengaruh positif dari penggunaan metode pembelajaran

Super Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi

materi kelautan.

B. Implikasi

Dalam hal ini perbaikan dengan cara memberikan berbagai macam

metode, pendekatan atau strategi yang interaktif untuk meningkatkan

kemauan belajar yang ada dalam diri siswa agar belajar menjadi bermakna.

Selain itu dengan melakukan penambahan beberapa buku-buku yang

berbaikan dengan mata pelajaran IPS khususnya geografi akan mampu

memudahkan dalam melakukan pembelajaran geografi di kelas.

C. Saran

Dengan berakhirnya pada kesimpulan yang berimplikasi pada

saran-saran.

1. Saran untuk siswa : Diharapkan setelah belajar dengan

menggunakan metode pembelajaran Super Learning ini siswa-siswi

akan semakin bersemangat dalam belajar.

Page 87: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

75

2. Saran untuk guru : Diharapkan dengan diperkenalkannya

metode pembelajaran Super Learning di tahun ajaran kedua ini akan

membuat guru mata pelajaran geografi dapat melakukan eksplorasi

dengan mengkombinasikan pada metode ataupun pendekatan lainnya.

Sehingga belajar akan menjadi menyenangkan.

3. Saran untuk Sekolah : Agar senantiasa melakukan inovasi-inovasi

dan kreasi dalam kegiatan belajar mengajar selanjutnya dengan

mengapresiasi guru-guru yang kreatif dengan menggunakan berbagai

macam metode dan pendekatan lainnya.

4. Saran untuk peneliti : Salah satu acuan yang akan digunakan

dalam kegiatan belajar mengajar selanjutnya dengan melihat pada

kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran Super Learning.

Page 88: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

DAFTAR PUSTAKA

Adam Kuper & Jessica Kuper, ENSIKLOPEDI ILMU-ILMU SOSIAL Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada: 1996

Agus Prijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM Yogyakarta, Pustaka

pelajar, 2013 cet X

Anisah Basleman dan Syamsu Mappa, Teori Belajar Orang Dewasa Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2011

Arthur Getis & Judith M. Getis, geography Boston: houghton mifflin company, 1982

Budi. Susetyo. Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung:Refika Aditama, 2010

Eric Jensen, Guru Super dan Super Teaching edisi IV, Original title; Super Teaching,

Jakarta: PT Indeks

Hussain Shafqat, Sarwar Muhammad, Yousaf Imran, Naemullah and Inamullah, An

experimental study for effectiveness of superlearning technique at elementary level in

Pakistan University of Glasgow, UK. University of Worcester, UK. University of Arid

Agriculture Pakistan. Punjab Education Department,Pakistan. Kohat Uni of Science and

Technology, Pakistan 22 December 2009

Iif khoiru Ahmadi , Hendro Ari Setyono & Sofan Amri, Pembelajaran Akselerasi Jakarta;

Prestasi Pustakaraya,2011

Mahmud, Metode Penelitian Pendidkan Bandung: PUSTAKA SETIA, 2011,

Margaret E. Gredler, Learning and Istruction : Teori dan Aplikasi Jakarta : Kencana,

2011 cet I

Muhammad Ayaz, dkk, Effect Of Super learning Techniques On Students Academic

Achievement In English Subject At Secondary Level In Khyber Pakhtunkhwa, DIKhan:

Gomal University Journal of Research, 292 Dec 2013

Mulato Budi Santoso ,Peningkatan minat dan prestasi belajar siswa terhadap mata

pelajaran IPS Goegrafi dengan metode Super Learning diu SMP Pandanaran Plupuh

Sragen. Program Studi Peneidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Peminatan

Pendidikan Gografi, Univrsitas Sebelas Maret Surakarta, 2008

Nana Sudjana, Penilaian hasil proses belajar mengajar Bandung: remaja rosdakarya.

2012 cet XVII

Oemar Hamalik, Media Pendidikan Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1994 cet VII

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar Yogayakarta, Pustaka Pelajar, 2013 Cet V

Page 89: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Rudy Gunawan, Pendidikan IPS filosofi, konsep dan aplikasi Bandung: ALFABETA,

2013 cet II

Rusman, Belajar dan pembelajaran berbasis komputer, mengembangkan profesionalisme

Guru Abad 21, Bandung: ALFABETA,2013

Sapriya, Susilawati Sadjarudin Nurdin, Konsep Dasar IPS Bandung, UPI PRESS, 2006

Sofyan Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, Jakarta, PT RAJAGRAFINDO

PERSADA,2010

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D,Bandung: Alfabeta, 2013

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2010

Suyono & Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2011

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar Jakarta: PT RINEKA CIPTA Cet III

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang sistem Pendidikan

Nasional

Page 90: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

KISI-KISI INSTRUMEN TES

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator No. Soal

Juml

ah

Menganalisi

s unsur-

unsur

geosfer

Menganalisis

hidrosfer

dan

dampaknya

terhadap

kehidupan di

muka bumi

1. menjelaskan pergerakan

air laut

5, 7, 25, 26,

27, 29, 36,

41

8

2. mengidentifikasi kualitas

air laut

9, 15, 21, 22,

28,

42,45,46,47

9

3. Membedakan batas

perairan air laut

1,2,3,4,12,

30,33, 35,

37, 38, 39,

43,48, 49,50

15

4. Menjelaskan rangkaian

jenis lautan

6,8,10,14,

32, 40, 13,

16, 18, 19,

20, 24, 34

13

5. Membedakan jenis jenis

arus laut

11,17, 31 3

6. Mengetahui pola aliran air

laut

23, 44 2

Page 91: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NAMA SEKOLAH : SMAN 4 KOTA TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar : 3.4. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di

muka bumi

Indikator Pencapaian Kompetensi: - Menjelaskan perbedaan pesisir dan pantai

- Mengklasifikasi jenis-jenis laut

- Membedakan batas batas perairan air laut

- Mengidentifikasi morfologi laut

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

A. Membedakan zona pesisir dan pantai

B. Mengklasifikasi jenis-jenis laut

C. Mengidentifikasi zona morfologi laut

Karakter siswa yang diharapkan :

Kerja keras, Jujur, saling menghargai. inovatif

B. Materi Pembelajaran

A. Perairan Laut

Zona pesisir dan laut

Klasifikasi laut

Morfologi laut

Jenis Laut

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, penugasan,

D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

1. Buku sumber Geografi SMA Advanced Learning Geography 1 - GRAFINDO

2. Buku-buku penunjang yang relevan

3. Peta konsep

4. LCD / power point dan gambar

5. Internet

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Menganalisis hidrosfer dan

dampaknya terhadap

kehidupan di muka bumi

Membaca buku dan

menjelaskan perbedaan

pesisir dan pantai

Siswa dapat Jelaskanlah

perbedaan antara pesisir dan

pantai!

Page 92: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Menjelaskan dan

menunjukkan pada

peta dunia jenis-jenis

laut

Mengamati gambar dan

menjelaskan morfologi

laut

Tunjukkanlah pada peta

dunia mengenai jenis –jenis

laut di dunia!

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Kedelapan

1. Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.

Guru menanyakan pengertian perairan laut.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Guru menjelaskan materi disertai gambar morfologi laut. (nilai yang ditanamkan: Kerja

keras, Jujur, saling menghargai.);

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Tanya jawab mengenai materi. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling

menghargai.);

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Kerja

keras, Jujur, saling menghargai.);

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras,

Jujur, saling menghargai.)

3. Kegiatan Penutup

Melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras,

Jujur, saling menghargai.);

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang

kurang dimengerti. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Evaluasi materi: mengerjakan soal evaluasi pada akhir bab (hal 211-212). (nilai yang

ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Menugaskan siswa untuk mencari bahan-bahan dari internet mengenai Artikel Siklus

Hidrologi, Jenis perariran darat, Laut. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling

menghargai.);

F. Penilaian

A. Penilaian tertulis: Soal evaluasi soal akhir bab HIDROSFER

I. Skala Sikap

Rubrik Penilaian Skala Sikap

Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan)

Pengetahuan tentang fenomena geosfer

Page 93: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Pemahaman tentang materi

Kemampuan melakukan analisis atas

pernyataan/kutipan tersebut

Sikap terhadap pernyataan/kutipan

tersebut

Alasan terhadap sikap atas

pernyataan/kutipan tersebut

Kemampuan penggunaan bahasa yang

baik dalam analisis

Nilai rata-rata

Mengetahui,

Guru Pamong,

Hamidah, S.Pd

NIP. 19504191981112001

Tangerang Selatan, 16 April 2015

Mahasiswa PPKT

Dedi Firman Prasetyo

NIM.1111015000034

Page 94: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NAMA SEKOLAH : SMAN 4 KOTA TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar : 3.4. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di

muka bumi

Indikator Pencapaian Kompetensi : - Menjelaskan gerakan arus laut

- Mengidentifikasi kualitas air laut di Indonesia

- Membedakan batas perairan laut Indonesia

- Mengetahui pola lairan air laut

- Membedakan jenis jenis arus laut

- Membedakan batas batas perairan air laut

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

A. Menunjukkan pada peta dunia letak arus-arus laut dunia

B. Menganalisis kualitas air laut di Indonesia

C. Mengklasifikasi batas perairan laut Indonesia

Karakter siswa yang diharapkan :

Kerja keras, Jujur, saling menghargai.

B. Materi Pembelajaran

A. Perairan Laut

- Gerakan air laut

- Kualitas air laut

- Wilayah Perairan Laut Indonesia

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, life skills, diskusi,

D. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

A. Kurikulum KTSP dan perangkatnya

B. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS

C. Buku sumber Geografi SMA – ESIS

D. Buku-buku penunjang yang relevan

E. Peta konsep

F. Peta Dunia

G. OHP / Slide Proyektor

H. Internet

Page 95: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Menganalisis hidrosfer dan

dampaknya terhadap

kehidupan di muka bumi

Mengamati peta dunia

dan menunjukkan letak

arus-arus laut dunia

Membaca buku dan

menjelaskan faktor

penyebab perbedaan

warna air laut

Mendiskusikan kualitas

air laut di Indonesia

Menjelaskan batas

perairan laut Indonesia

Siswa dapat Tunjukkan pada

peta dunia letak Laut Merah

dan jelaskan mengapa

dinamakan Laut Merah!

Diskusikanlah mengenai

masuknya Pulau Sipadan

dan Ligitan ke dalam

wilayah Malaysia! Kaitkan

dengan batas perairan laut

Indonesia!

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Kesembilan

1. Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Guru menjelaskan materi disertai peta dunia. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur,

saling menghargai.);

Guru menyuruh untuk menemutunjukkan letak arus-arus dunia pada peta dunia. (nilai

yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Mendiskusikan masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam wilayah Malaysia.

Analisis berdasarkan batas perairan laut Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras,

Jujur, saling menghargai.);

Menyimpulkan hasil diskusi. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling

menghargai.);

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Kerja

keras, Jujur, saling menghargai.);

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras,

Jujur, saling menghargai.)

3. Kegiatan Penutup

Melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras,

Jujur, saling menghargai.);

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang

kurang dimengerti. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Page 96: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Penugasan untuk evaluasi akhir semester: mengerjakan soal evaluasi semester 2 (hal 175

– 178). (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

F. Penilaian

Jenis tagihan : Unjuk kerja

Bentuk tagihan : Diskusi

Bahan diskusi : Diskusikanlah mengenai masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam

wilayah Malaysia! Analisis berdasarkan batas perairan laut Indonesia!

Lembar Penilaian Diskusi

Hari/Tanggal : …………………………………………………….

Topik Diskusi : ……………………………………………………..

No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/

Nama peserta didik

Nilai

Kualitatif

Nilai

Kuantitatif

Penilaian kelompok

1. Menyelesaikan tugas kelompok

dengan baik

2. Kerjasama kelompok

3. Hasil tugas

4. Penggunaan bahasa yang baik

Jumlah Nilai Kelompok

Penilaian Individu Peserta didik

1. Partisipasi dalam kegiatan

2. Berani menjawab pertanyaan

3. Inisiatif

4. Ketelitian

Jumlah Nilai Individu

Kriteria Penilaian:

Nilai kualitatif Nilai kuantitatif

Memuaskan 4 > 80

Baik 3 68 - 79

Cukup 2 56 - 67

Kurang 1 < 55

Mengetahui,

Guru Pamong,

Hamidah, S.Pd

NIP. 19504191981112001

Tangerang Selatan, 4 Mei 2015

Mahasiswa PPKT

Dedi Firman Prasetyo

NIM.1111015000034

Page 97: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NAMA SEKOLAH : SMAN 4 KOTA TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar : 3.4. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di

muka bumi

Indikator Pencapaian Kompetensi: - Menjelaskan perbedaan pesisir dan pantai

- Mengklasifikasi jenis-jenis laut

- Membedakan batas batas perairan air laut

- Mengidentifikasi morfologi laut

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

A. Membedakan zona pesisir dan pantai

B. Mengklasifikasi jenis-jenis laut

C. Mengidentifikasi zona morfologi laut

Karakter siswa yang diharapkan :

Kerja keras, Jujur, saling menghargai. inovatif

B. Materi Pembelajaran

A. Perairan Laut

Zona pesisir dan laut

Klasifikasi laut

Morfologi laut

Jenis Laut

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, penugasan, super learning

D. Teknik Pembelajaran

Digit, Linking, Visualisasi

E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

1. Buku sumber Geografi SMA Advanced Learning Geography 1 - GRAFINDO

2. Buku-buku penunjang yang relevan

3. Peta konsep

4. LCD / power point dan gambar

5. Internet

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Page 98: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Menganalisis hidrosfer dan

dampaknya terhadap

kehidupan di muka bumi

Membaca buku dan

menjelaskan perbedaan

pesisir dan pantai

Menjelaskan peta

dunia jenis-jenis laut

Mengamati gambar dan

menjelaskan morfologi

laut

Siswa dapat Jelaskanlah

perbedaan antara pesisir dan

pantai!

Tunjukkanlah pada peta

dunia mengenai jenis –jenis

laut di dunia!

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Kedelapan

1. Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.

Guru menanyakan pengertian perairan laut.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Guru menjelaskan materi disertai gambar morfologi laut. (nilai yang ditanamkan: Kerja

keras, Jujur, saling menghargai.);

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Tanya jawab mengenai materi dengan visualisasi yang terdapat pada gambar. (nilai yang

ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Menggunakan teknik digit dan linking untuk memudahkan dalam menghafal serta

menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Kerja

keras, Jujur, saling menghargai.);

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras,

Jujur, saling menghargai.)

3. Kegiatan Penutup

Melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras,

Jujur, saling menghargai.);

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang

kurang dimengerti. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Evaluasi materi: mengerjakan soal evaluasi pada akhir bab (hal 211-212). (nilai yang

ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Menugaskan siswa untuk mencari bahan-bahan dari internet mengenai Artikel Siklus

Hidrologi, Jenis perariran darat, Laut. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling

menghargai.);

G. Penilaian

A. Penilaian tertulis: Soal evaluasi soal akhir bab HIDROSFER

I. Skala Sikap

Rubrik Penilaian Skala Sikap

Page 99: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan)

Pengetahuan tentang fenomena geosfer

Pemahaman tentang materi

Kemampuan melakukan analisis atas

pernyataan/kutipan tersebut

Sikap terhadap pernyataan/kutipan

tersebut

Alasan terhadap sikap atas

pernyataan/kutipan tersebut

Kemampuan penggunaan bahasa yang

baik dalam analisis

Nilai rata-rata

Mengetahui,

Guru Pamong,

Hamidah, S.Pd

NIP. 19504191981112001

Tangerang Selatan, 16 April 2015

Mahasiswa PPKT

Dedi Firman Prasetyo

NIM.1111015000034

Page 100: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NAMA SEKOLAH : SMAN 4 KOTA TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar : 3.4. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di

muka bumi

Indikator Pencapaian Kompetensi : - Menjelaskan gerakan arus laut

- Mengidentifikasi kualitas air laut di Indonesia

- Membedakan batas perairan laut Indonesia

- Mengetahui pola lairan air laut

- Membedakan jenis jenis arus laut

- Membedakan batas batas perairan air laut

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

A. Menunjukkan pada peta dunia letak arus-arus laut dunia

B. Menganalisis kualitas air laut di Indonesia

C. Mengklasifikasi batas perairan laut Indonesia

Karakter siswa yang diharapkan :

Kerja keras, Jujur, saling menghargai.

B. Materi Pembelajaran

A. Perairan Laut

- Gerakan air laut

- Kualitas air laut

- Wilayah Perairan Laut Indonesia

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, life skills, diskusi, super learning

D. Teknik Pembelajaran

Akronim, PEG system, Mnemonic

E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar

A. Kurikulum KTSP dan perangkatnya

B. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS

C. Buku sumber Geografi SMA – ESIS

D. Buku-buku penunjang yang relevan

E. Peta konsep

F. Peta Dunia

G. OHP / Slide Proyektor

H. Internet

Page 101: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Menganalisis hidrosfer dan

dampaknya terhadap

kehidupan di muka bumi

Mengamati peta dunia

dan menunjukkan letak

arus-arus laut dunia

Memahami dan

menjelaskan faktor

penyebab perbedaan

warna air laut

Mendiskusikan kualitas

air laut di Indonesia

Menjelaskan batas

perairan laut Indonesia

Siswa dapat Tunjukkan pada

peta dunia letak Laut Merah

dan jelaskan mengapa

dinamakan Laut Merah!

Diskusikanlah mengenai

masuknya Pulau Sipadan

dan Ligitan ke dalam

wilayah Malaysia! Kaitkan

dengan batas perairan laut

Indonesia!

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Kesembilan

1. Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Guru menjelaskan materi disertai peta dunia serta membuat singkatan untuk memudahkan

dalam menghafal lokasi. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling

menghargai.);

Guru munugaskan untuk menunjukkan letak arus-arus dunia pada peta dunia. (nilai yang

ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Mendiskusikan masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam wilayah Malaysia dengan

PEG system serta analisis berdasarkan batas perairan laut Indonesia. (nilai yang

ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Menyimpulkan hasil diskusi. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling

menghargai.);

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Kerja

keras, Jujur, saling menghargai.);

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras,

Jujur, saling menghargai.)

3. Kegiatan Penutup

Page 102: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras,

Jujur, saling menghargai.);

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang

kurang dimengerti. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

Penugasan untuk evaluasi akhir semester: mengerjakan soal evaluasi semester 2 (hal 175

– 178). (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.);

G. Penilaian

Jenis tagihan : Unjuk kerja

Bentuk tagihan : Diskusi

Bahan diskusi : Diskusikanlah mengenai masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam

wilayah Malaysia! Analisis berdasarkan batas perairan laut Indonesia!

Lembar Penilaian Diskusi

Hari/Tanggal : …………………………………………………….

Topik Diskusi : ……………………………………………………..

No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/

Nama peserta didik

Nilai

Kualitatif

Nilai

Kuantitatif

Penilaian kelompok

1. Menyelesaikan tugas kelompok

dengan baik

2. Kerjasama kelompok

3. Hasil tugas

4. Penggunaan bahasa yang baik

Jumlah Nilai Kelompok

Penilaian Individu Peserta didik

1. Partisipasi dalam kegiatan

2. Berani menjawab pertanyaan

3. Inisiatif

4. Ketelitian

Jumlah Nilai Individu

Kriteria Penilaian:

Nilai kualitatif Nilai kuantitatif

Memuaskan 4 > 80

Baik 3 68 - 79

Cukup 2 56 - 67

Kurang 1 < 55

Page 103: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Mengetahui,

Guru Pamong,

Hamidah, S.Pd

NIP. 19504191981112001

Tangerang Selatan, 4 Mei 2015

Mahasiswa PPKT

Dedi Firman Prasetyo

NIM.1111015000034

Page 104: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

UJI COBA INSTRUMEN

SOAL PRETES-POSTES

SMA NEGERI 4 KOTA TANGERANG SELATAN

I. Berilah tanda silang (X) pada jawaban a, b, c, d, dan e yang kamu anggap benar!

1. Bagian dari daratan yang terdekat ke laut disebut ....

a. pantai d. haff

b. garis pantai e. trench

c. pesisir

2. Sebagian laut di tepi pantai yang hampir terpisah atau seluruhnya terpisah karena

adanya sebuah lidah tanah disebut ....

a. pantai d. trench

b. haff e. atol

c. nehrung

3. Apabila hasil pelapukan seakan diaduk lagi oleh gelombang lalu hasil pelapukan

mengendap dan sebagian diletakkan dekat daratan, maka hal ini disebut ....

a. laguna d. kubu pesisir

b. danau pantai e. lubuk laut

c. submarine canyon

4. Ombak dan arus laut bersama-sama memengaruhi keadaan di beberapa pantai di

belakang sebuah tanjung yang dilalui oleh arus laut. Peristiwa semacam ini sering kali

membentuk ....

a. laguna d. haff

b. danau pantai e. lubuk laut

c. kubu pesisir

5. Lembah yang sudah tenggelam di sebuah pantai rendah. Muara sungai lalu berbentuk

corong dan agak jauh menjorok ke darat disebut ....

a. delta d. danau pantai

b. kubu pesisir e. estuarium

c. nehrung

6. Laut yang relatif sempit dan terletak diantara dua pulau disebut ..

a. bukit pasir d. tanjung

b. teluk e. laguna

c. selat

7. Beting karang ini sudah agak jauh dari pantai, panjangnya ada yang sampai 2.000 km

disebut karang ....

a. atol d. cincin

b. pantai e. penghalang

c. pesisir

Nama : Hari/Tanggal :

Kelas : Mata Pelajaran : Geografi (Perairan Laut)

Page 105: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

8. Rangkaian pulau-pulau yang membentuk lingkaran dan terdiri atas batu karang

disebut karang ....

a. barrier d. penghalang

b. atol e. pesisir

c. pantai

9. Menurut letaknya, Laut Hitam dan Laut Baltik termasuk laut ....

a. pedalaman d. transgresi

b. tepi e. regresi

c. tengah

10. Laut yang terletak di sepanjang pantai benua, misalnya, Laut Arabia dan Laut Jepang

termasuk laut ....

a. tengah d. mediterania

b. pedalaman e. tepi

c. Austral–Asiatis

11. Arus laut yang temperaturnya lebih tinggi daripada daerah yang didatanginya disebut

....

a. arus dingin d. arus panas

b. arus hangat e. arus tenang

c. arus deras

12. Relief dasar laut yang berbentuk bukit dalam laut dan memisahkan laut satu dengan

laut lain disebut ....

a. palung laut d. basin

b. ambang laut e. punggung laut

c. lubuk laut

13. Bentukan alam yang terjadi karena merosotnya dasar laut disebut ....

a. submarine canyon d. palung laut

b. punggung laut e. lubuk laut

c. ambang laut

14. Dasar laut yang berbentuk lembah dan memanjang disebut ....

a. lubuk laut d. punggung laut

b. palung laut e. submarine canyon

c. ambang laut

15. Dengan adanya organisme yang mengeluarkan sinar fosfor maka air laut berwarna ....

(sulit)

a. hijau d. ungu

b. kuning e. merah

c. biru

16. Ilmu yang mempelajari tentang air laut dan laut secara umum adalah....

a. limnologi d. potamologi

b. hidrologi e. glasiologi

c. oceanografi

Page 106: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

17. Arus laut yang temperaturnya lebih rendah daripada daerah yang didatanginya

dinamakan ....

a. arus panas

b. arus hangat

c. arus dingin

d. arus deras

e. arus tenang

18. Bentukan dasar laut yang bernama lubuk laut disebut juga sebagai …

a. ambang laut

b. trench

c. basin

d. submarine through

e. lembah dangkal

19. Bentukan dasar laut yang bernama palung laut disebut juga sebagai…

a. ambang laut

b. trench

c. basin

d. submarine through

e. lembah dangkal

20. Bentukan dasar laut yang bernama ambang laut, punggung laut dan lembah dangkal

bekas palung sungai disebut juga sebagai

a. lubuk laut

b. trench

c. basin

d. through

e. submarine through

21. Laut yang terjadi karena berakhirnya zaman es, yaitu termasuk klasifikasi laut ....

a. ingresi

b. transgresi

c. regresi

d. dalam

e. menyempit

22. Kedalaman pada batas landas kontinen tidak lebih dari .... (sulit)

a. 1.500 m

b. 1.000 m

c. 100 m

d. 200 m

e. 150 m

23. Zona dimana permukaan air laut bisa naik dan turun, zona tersebut dinamakan zona ...

a. zona pasang surut d. zona trellis

b. zona paralel e. zona nyaman

c. zona rectanguler

Page 107: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

24. Cekungan dalam laut yang lebar dan luas adalah ....

a. danau d. karst

b. bekken e. tapal kuda

c. reruntuhan

25. Bagian laut yang menjorok masuk ke daratan adalah …

a. tanjung d. pantai

b. teluk e. pulau

c. selat

26. Zona laut yang terletak di daerah pasang surut disebut ....

a. zona abisal d. zona litoral

b. zona batial e. zona kontinen

c. zona neritik

27. Gelombang laut yang sangat besar yang terjadi karena adanya gempa bumi disebut ....

a. tsunami d. intrusi

b. erupsi e. abrasi

c. destruktif

28. Relief laut yang berupa cekungan disebut …. (sulit)

a. trog d. lubuk laut

b. shelf e. gunung laut

c. palung laut

29. Menurut letaknya, wilayah laut dapat diklasifikasikan seperti berikut, kecuali ....

(sulit)

a. laut tepi d. laut pertengahan

b. laut litoral e. laut pasang surut

c. laut pedalaman

30. Dengan adanya kesepakatan hukum laut internasional pada tahun 1982, negara

Indonesia memiliki .... (sulit)

a. satu wilayah laut d. empat wilayah laut

b. dua wilayah laut e. lima wilayah laut

c. tiga wilayah laut

31. Laut utara terhalang oleh kepulauan Inggris termasuk golongan laut ....

a. tepi d. dalam

b. pedalaman e. regresi

c. tengah

32. Berikut ini termasuk laut transgresi adalah laut ....

a. Jawa d. Maluku

b. Sulawesi e. Banda

c. Flores

33. Bagian laut yang terletak di antara garis air surut sampai kedalaman 200 m disebut

zona ....

Page 108: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

a. litoral d. abysal

b. bathyal e. kondosif

c. neritis

34. Gunung kecil di dasar laut yang puncaknya tidak muncul di permukaan laut disebut

.... (sulit)

a. shelf d. palung laut

b. bendul laut e. ambang laut

c. lubuk laut

35. Teluk yang dalam dan curam membujur jauh ke pedalaman disebut ....

a. fyord d. mangrove

b. delta e. scheren

c. ria

36. Dasar laut dangkal yang memisahkan perairan yang satu dengan perairan yang lain

disebut ....

a. ambang laut d. shelf

b. teluk e. gunung laut

c. bekken

37. Zona laut yang terletak di daerah pasang surut disebut ..

a. Zona abisal d. zona litoral

b. zona batial e. zona kontinen

c. zona neritik

38. Zona neritic yaitu daerah laut yang kedalamannya sekitar …

a. < 200 d. > 300

b. > 200 e. < 100

c. < 300

39. Zona batial yaitu daerah laut yang kedalamnnya sekitar …

a. 50 – 100m d. 500 – 1.000m

b. 100 – 200m e. < 2.000

c. 200 – 2.000m

40. Laut ingresi adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan dasar oleh..

a. tenaga tektonik d. tenaga matahari

b. tenaga endogen e. tenaga manusia

c. tenaga eksogen

41. Laut pedalaman adalah laut yang terletak di …

a. ujung benua d. tengah pantai

b. tengah benua e. tengah keramaian

c. tengah laut

Page 109: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

42. Laut yang terjadi ada hubungannya dengan berakhirnya zaman es, yaitu termasuk

klasifikasi laut …

a. ingresi d. dalam

b. transgresi e. menyempit

c. regresi

43. Berdasarkan landas kontinen batas kedaulatan RI untuk mengeksplorasi maupun

ekploitasi kekayaan alam, yaitu …

a. kedalaman 100m d. keladalaman 1.000m

b. kedalaman 150m e. kedalaman 1.500m

c. kedalaman 200m

44. Pasang naik dan pasang surut dipengaruhi oleh …

a. gaya tarik bulan d. tenaga eksogen

b. gaya tarik gravitasi e. tenaga endogen

c. gaya tarik matahari

45. banyaknya kadar garam dalam air laut disebut …

a. keasinan d. presipitasi

b. transpirasi e. Salinitas

c. kandungan air

46. Kadar garam dinyatakan dalam satuan…

a. centimeter d. joule

b. celcius e. gram

c. pernil

47. Tinggi rendahnya kadar garam air laut dipengaruhi oleh, kecuali

a. curah hujan d. banyaknya air sungai ke laut

b. penguapan e. banyaknya es yang mencair ke laut

c. ikan yang berkeringat

48. Timbunan pasir di muara sungai atau tepi laut disebut…

a. korasi d. abrasi

b. gosong e. kaldera

c. pantai

49. Bagian dari permukaan bumi yang terdekat dengan perairan laut dan dipengaruhi oleh

kondisi cuaca dari laut adalah …

a. Pesisir d. haff

b. gosong e. pasir

c. pantai

50. Bagian dari pantai yang tergenang pada waktu air laut pasang dan kering pada waktu

air laut surut adalah …..

a. pantai d. haff

Page 110: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

b. gosong e. pasir

c. pesisir

Page 111: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

UJI COBA INSTRUMEN

SOAL PRETEST/POSTTEST

SMA NEGERI 4 KOTA TANGERANG SELATAN

I. Berilah tanda silang (X) pada jawaban a, b, c, d, dan e yang kamu anggap benar!

1. Ombak dan arus laut bersama-sama memengaruhi keadaan di beberapa pantai di

belakang sebuah tanjung yang dilalui oleh arus laut. Peristiwa semacam ini sering kali

membentuk ....

a. laguna d. haff

b. danau pantai e. lubuk laut

c. kubu pesisir

2. Laut yang relatif sempit dan terletak diantara dua pulau disebut ..

a. bukit pasir d. tanjung

b. teluk e. laguna

c. selat

3. Relief dasar laut yang berbentuk bukit dalam laut dan memisahkan laut satu dengan

laut lain disebut ....

a. palung laut d. basin

b. ambang laut e. punggung laut

c. lubuk laut

4. Dengan adanya organisme yang mengeluarkan sinar fosfor maka air laut berwarna ....

a. hijau d. ungu

b. kuning e. merah

c. biru

5. Arus laut yang temperaturnya lebih rendah daripada daerah yang didatanginya

dinamakan ....

a. arus panas

b. arus hangat

c. arus dingin

d. arus deras

e. arus tenang

6. Laut yang terjadi karena berakhirnya zaman es, yaitu termasuk klasifikasi laut ....

a. ingresi

b. transgresi

c. regresi

d. dalam

e. menyempit

Nama : Hari/Tanggal :

Kelas : Mata Pelajaran : Geografi (Perairan Laut)

Page 112: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

7. Bagian laut yang menjorok masuk ke daratan adalah …

a. tanjung d. pantai

b. teluk e. pulau

c. selat

8. Zona laut yang terletak di daerah pasang surut disebut ....

a. zona abisal d. zona litoral

b. zona batial e. zona kontinen

c. zona neritik

9. Gelombang laut yang sangat besar yang terjadi karena adanya gempa bumi disebut ....

a. tsunami d. intrusi

b. erupsi e. abrasi

c. destruktif

10. Laut utara terhalang oleh kepulauan Inggris termasuk golongan laut ....

a. tepi d. dalam

b. pedalaman e. regresi

c. tengah

11. Berikut ini termasuk laut transgresi adalah laut ....

a. Jawa d. Maluku

b. Sulawesi e. Banda

c. Flores

12. Dasar laut dangkal yang memisahkan perairan yang satu dengan perairan yang lain

disebut ....

a. ambang laut d. shelf

b. teluk e. gunung laut

c. bekken

13. Zona neritic yaitu daerah laut yang kedalamannya sekitar …

a. < 200 d. > 300

b. > 200 e. < 100

c. < 300

14. Zona batial yaitu daerah laut yang kedalamnnya sekitar …

a. 50 – 100m d. 500 – 1.000m

b. 100 – 200m e. < 2.000

c. 200 – 2.000m

15. Laut ingresi adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan dasar oleh..

a. tenaga tektonik d. tenaga matahari

b. tenaga endogen e. tenaga manusia

c. tenaga eksogen

16. Laut pedalaman adalah laut yang terletak di …

Page 113: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

a. ujung benua d. tengah pantai

b. tengah benua e. tengah keramaian

c. tengah laut

17. Berdasarkan landas kontinen batas kedaulatan RI untuk mengeksplorasi maupun

ekploitasi kekayaan alam, yaitu …

a. kedalaman 100m d. keladalaman 1.000m

b. kedalaman 150m e. kedalaman 1.500m

c. kedalaman 200m

18. Pasang naik dan pasang surut dipengaruhi oleh …

a. gaya tarik bulan d. tenaga eksogen

b. gaya tarik gravitasi e. tenaga endogen

c. gaya tarik matahari

19. banyaknya kadar garam dalam air laut disebut …

a. keasinan d. presipitasi

b. transpirasi e. Salinitas

c. kandungan air

20. Kadar garam dinyatakan dalam satuan…

a. centimeter d. joule

b. celcius e. gram

c. pernil

Page 114: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LAMPIRAN 1

Uji Validitas

No.

Soal

r Hasil

Perhitungan

r Tabel

(5%) n (20)

Valid/Tidak Valid

1 -0.09341 0.444 Tidak Valid

2 -0.22062 0.444 Tidak Valid

3 -0.07154 0.444 Tidak Valid

4 0.480368 0.444 Valid

5 0.23939 0.444 Tidak Valid

6 0.513375 0.444 Valid

7 0.015452 0.444 Tidak Valid

8 0.225955 0.444 Tidak Valid

9 0.242106 0.444 Tidak Valid

10 -0.15121 0.444 Tidak Valid

11 0.243101 0.444 Tidak Valid

12 0.635166 0.444 Valid

13 0.154788 0.444 Tidak Valid

14 0.141621 0.444 Tidak Valid

15 0.746103 0.444 Valid

16 0.076505 0.444 Tidak Valid

17 0.583316 0.444 Valid

18 -0.10622 0.444 Tidak Valid

19 0.132868 0.444 Tidak Valid

20 0.357721 0.444 Tidak Valid

21 0.495672 0.444 Valid

22 -0.07081 0.444 Tidak Valid

23 0.275956 0.444 Tidak Valid

24 -0.07237 0.444 Tidak Valid

25 0.690401 0.444 Valid

26 0.513375 0.444 Valid

27 0.480599 0.444 Valid

28 0.214632 0.444 Tidak Valid

29 0.194191 0.444 Tidak Valid

30 -0.19088 0.444 Tidak Valid

31 0.536307 0.444 Valid

32 0.495053 0.444 Valid

33 0.07081 0.444 Tidak Valid

34 -0.30094 0.444 Tidak Valid

35 -0.12988 0.444 Tidak Valid

36 0.45376 0.444 Valid

Page 115: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

37 0.06143 0.444 Tidak Valid

38 0.592466 0.444 Valid

39 0.546207 0.444 Valid

40 0.485715 0.444 Valid

41 0.485715 0.444 Valid

42 -0.57342 0.444 Tidak Valid

43 0.566483 0.444 Valid

44 0.521461 0.444 Valid

45 0.635166 0.444 Valid

46 0.480599 0.444 Valid

47 0.004426 0.444 Tidak Valid

48 -0.10622 0.444 Tidak Valid

49 0.235074 0.444 Tidak Valid

50 0.1337 0.444 Tidak Valid

Page 116: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LAMPIRAN 2

Uji Reliabilitas

ganjil genap

18 22

26 25

16 25

20 30

25 22

17 17

14 18

20 21

26 22

38 31

ganjil genap

ganjil 1

genap 0.624908954 1

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang

digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Uji

signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05 yang artinya instrument dapat dikatakan

reliabel bila nilai Alpha (α) lebih besar dari r kritis Product Moment.

Dapat kita simpulkan bahwa hasil nilai pada perhitungan dengan menggunakan Ms. Excel

berada pada nilai 0.624908954 yang artinya adalah nilai tersebut reliabel karena berada diatas

r tabel yakni sebesar 0,444

Ket : Nilai df dengan jumlah 20 probabilitas 0,05 adalah 0,444

Page 117: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Lampiran 3

Perolehan Nilai Pretest eksperimen

No. Nama Siswa Y1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor Nilai

1 Ahmad Fauzan Damara 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 6 30

2 Ahmad Rizal Fitranda 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10 50

3 Alvin Kindy Setiawan 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 10 50

4 Amalia Izzy Farhaninur 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 9 45

5 Angga Firmansyah Sidqi 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 6 30

6 Ardela Nabila 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 12 60

7 Asrofunnisa 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 10 50

8 Baiq Amalia Fridayati 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 9 45

9 Cindy Yuliana 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 12 60

10 Dennis Erlangga 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 7 35

11 Elinda Ritnawati 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 9 45

12 Ersa Muhammad Ibadurrahman 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 7 35

13 Ester Feby Angela 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 11 55

14 Fatimah Seruni Makarimi 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 8 40

15 Iffa Amalia Rodhiyya 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 10 50

16 Indraprasta Setyonadi 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 12 60

17 Kamalia Nasti 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 10 50

18 Ken Ibrahim Anhar 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 9 45

19 Khairunnisa Azahra Aliyaputri 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 12 60

20 Kirana Aprilia Purnomo 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 12 60

21 Megawati 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 10 50

22 Miftahul Jannah 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 9 45

23 Muhammad Arya Ramadhani Andy 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 11 55

24 Muhammad Farrel Fajariadi 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 9 45

25 Muhammad Lio Fernanda 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 6 30

Page 118: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

26 Muthia Nabilla 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 10 50

27 Nurindah Dwi Lestari 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 12 60

28 Rahmania Safitri 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 8 40

29 Rivaldi Ferdiansyah 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 9 45

30 Shintia Arisandi 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 9 45

31 Siti Balqis Syahrania 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 8 40

32 Syahila Leftianti 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 10 50

33 Tiara Fadjriyaty 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 11 55

34 Tidy Rabilla Wisnu Azzahra 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 11 55

35 Zhena Alfatika Ratna 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 9 45

1665

47.5714

Page 119: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Lampiran 3

Perolehan Nilai Pretest kontrol

No. Nama Siswa Y1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor Nilai

1 Agil Saputra 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 7 35

2 Akhsanu Amalia Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 12 60

3 Alfrido Prakosa Nugroho 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 7 35

4 Anna Sri Michela Buaton 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 9 45

5 Aprilianda Aulia Robbi 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 7 35

6 Audy Rachmat Ramadhan 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 7 35

7 Azurie Akbar Ramadhani 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 12 60

8 Brenda Betania 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 11 55

9 Bunga Melati Sukma Lestari 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 10 50

10 Celia Pingkan Mantiri 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 12 60

11 Desti Vita Rahma Putri 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 12 60

12 Enggar Pratama 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 10 50

13 Etsa Yudatara 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 9 45

14 Hilmi Alwan Redjasa 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 8 40

15 Juza Alya Zennar 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 10 50

16 Kantya Safira Araminta 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 7 35

17 Khairunnisa 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 9 45

18 Kirana Pitaloka 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 10 50

19 Laila Midori 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 12 60

20 Larasati Putrida Suseno 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 8 40

21 Laura Irviana 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 10 50

22 Muhammad Aditya Putra 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 12 60

23 Muhammad Alif Ghazi 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 11 55

24 Muhammad Fani Maulana 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 11 55

25 Muhammad Ilham 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 11 55

Page 120: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

26 Muhammad Mutaqi Ali 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 8 40

27 Mulia Junita Putri 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 9 45

28 Nadya Safira 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 11 55

29 Rachel Yulia Nauli Tobing 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 9 45

30 Ryan Bintang Milenia 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 12 60

31 Siti Ainun Qolby Mujahid 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 11 55

32 Wafika Hasti Lubis 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 7 35

33 Wulan Dwi Cahyanti 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 11 55

34 Yanuar Adam Pangestu 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 11 55

35 Zaitun Sakinah Achmad Shodiq 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 10 50

1715

49

Page 121: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Lampiran 4

Perolehan nilai posttest

No. Nama Siswa Y1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor Nilai

1 Ahmad Fauzan Damara 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 14 70

2 Ahmad Rizal Fitranda 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 17 85

3 Alvin Kindy Setiawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 16 80

4 Amalia Izzy Farhaninur 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 15 75

5 Angga Firmansyah Sidqi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 14 70

6 Ardela Nabila 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 17 85

7 Asrofunnisa 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 85

8 Baiq Amalia Fridayati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 17 85

9 Cindy Yuliana 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 17 85

10 Dennis Erlangga 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 16 80

11 Elinda Ritnawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 17 85

12 Ersa Muhammad Ibadurrahman 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 14 70

13 Ester Feby Angela 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 16 80

14 Fatimah Seruni Makarimi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 95

15 Iffa Amalia Rodhiyya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19 95

16 Indraprasta Setyonadi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90

17 Kamalia Nasti 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

18 Ken Ibrahim Anhar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 15 75

19 Khairunnisa Azahra Aliyaputri 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

20 Kirana Aprilia Purnomo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

21 Megawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

22 Miftahul Jannah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 15 75

23 Muhammad Arya Ramadhani Andy 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90

24 Muhammad Farrel Fajariadi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 14 70

Page 122: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

25 Muhammad Lio Fernanda 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 14 70

26 Muthia Nabilla 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 17 85

27 Nurindah Dwi Lestari 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

28 Rahmania Safitri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 15 75

29 Rivaldi Ferdiansyah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 15 75

30 Shintia Arisandi 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 15 75

31 Siti Balqis Syahrania 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 16 80

32 Syahila Leftianti 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 16 80

33 Tiara Fadjriyaty 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 17 85

34 Tidy Rabilla Wisnu Azzahra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 90

35 Zhena Alfatika Ratna 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 14 70

2875

Page 123: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Lampiran 4

Perolehan nilai posttest kontrol

No. Nama Siswa Y1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor Nilai

1 Agil Saputra 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 14 70

2 Akhsanu Amalia Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 18 90

3 Alfrido Prakosa Nugroho 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 14 70

4 Anna Sri Michela Buaton 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 16 80

5 Aprilianda Aulia Robbi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 14 70

6 Audy Rachmat Ramadhan 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 14 70

7 Azurie Akbar Ramadhani 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90

8 Brenda Betania 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 17 85

9 Bunga Melati Sukma Lestari 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 17 85

10 Celia Pingkan Mantiri 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 16 80

11 Desti Vita Rahma Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 90

12 Enggar Pratama 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 17 85

13 Etsa Yudatara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 15 75

14 Hilmi Alwan Redjasa 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 14 70

15 Juza Alya Zennar 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16 80

16 Kantya Safira Araminta 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 16 80

17 Khairunnisa 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 75

18 Kirana Pitaloka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 15 75

19 Laila Midori 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15 75

20 Larasati Putrida Suseno 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15 75

21 Laura Irviana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 18 90

22 Muhammad Aditya Putra 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 16 80

23 Muhammad Alif Ghazi 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 14 70

Page 124: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

24 Muhammad Fani Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 17 85

25 Muhammad Ilham 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 17 85

26 Muhammad Mutaqi Ali 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 15 75

27 Mulia Junita Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 16 80

28 Nadya Safira 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 17 85

29 Rachel Yulia Nauli Tobing 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95

30 Ryan Bintang Milenia 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17 85

31 Siti Ainun Qolby Mujahid 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 17 85

32 Wafika Hasti Lubis 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 15 75

33 Wulan Dwi Cahyanti 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 17 85

34 Yanuar Adam Pangestu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 17 85

35

Zaitun Sakinah Achmad

Shodiq 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 16 80

2810

Page 125: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LAMPIRAN 5

PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS

UNTUK SKOR HASIL PRETEST KELAS EKSPERIMEN

Urutan hasil data terkecil hingga terbesar

30 30 30 35 35 40 40 40 45 45

45 45 45 45 45 45 45 50 50 50

50 50 50 50 50 55 55 55 55 60

60 60 60 60 60

Tabel skor Hasil Postest Kelas Eksperimen X 2

NO X F X2 F.X F.X

2 FK(b) FK(a)

1 30 3 900 90 2700 3 6

2 35 2 1225 70 2450 5 10

3 40 3 1600 120 4800 8 18

4 45 9 2025 405 18225 17 27

5 50 8 2500 400 20000 25 30

6 55 4 3025 220 12100 29 32

7 60 6 3600 360 21600 35 35

Jumlah 255 29 11275 1305 60275

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah:

1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil dalam hal ini data

terbesar = 60 dan data terkecil = 30, dengan menggunakan rumus

R = data terbesar – data terkecil

R = 60 – 30

R = 30

2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan menggunakan rumus

K = 1 + 4.2 Log N

K = 1 + 4.2 Log 35

Page 126: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

K = 1 + 6,48

K = 6, 48

K = 6 (dibulatkan)

3. Menentukan panjangnya kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus:

I = rentang (R) / banyak kelas interval (K)

I = 30 / 6

I = 5

I = 5

Tabel Distribusi Frekuensi Pretest

NO Interval

Kelas

Titik

Tengah

Batas

Bawah Batas Atas

Frekuensi

Absolut Relatif

1 30 - 35 32,5 69,5 74,5 6 17,143

2 36 – 41 38,5 74,5 79,5 6 17,143

3 42 – 47 44,5 79,5 84,5 5 14,286

4 48 – 53 50,5 84,5 89,5 8 22,857

5 54 – 59 56,5 89,5 94,5 5 14,286

6 60 – 65 62,5 94,5 99,5 5 14,286

4. Menentukan Mean (rata-rata), yaitu:

Mean (M) = ∑F.X/N

Mean (M) = 1305/35

Mean (M) = 37,286

5. Menentukan Median

(

N F

)

(

)

Page 127: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

(

)

6. Menentukan Modus (nilai yang banyak muncul) yaitu:

(

)

(

)

(

)

7. Menentukan varians ( )

∑ ∑

( )

8. Menentukan nilai standar deviasi (standar baku), yaitu :

(

)

(

)

Page 128: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Tabel Uji Normalitas Liliefors (Pretes) Kelas Eksperimen

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-S(z)|

1 30 3 2 -6.27471205 1.75E-10 0.05714 -0.05714286

2 35 2 4 -5.67302733 7.01E-09 0.11429 -0.11428571

3 40 3 7 -5.07134262 1.98E-07 0.2 -0.1999998

4 45 9 16 -4.4696579 3.92E-06 0.45714 -0.45713894

5 50 8 24 -3.86797318 5.49E-05 0.68571 -0.68565941

6 55 4 28 -3.26628846 0.000545 0.8 -0.79945516

jumlah 255 29

Uji Normalitas Liliefors

Liliefors Hitung -0.057

Derajat Kepercayaan 0.050

Liliefors 0.886

Liliefors Tabel 0.150

Kesimpulan Normal

Jika L<Ltabel maka data berdistribusi normal atau dengan daerah kritisnya

{Dk=L|L < Ltabel}

L -0.057

Ltabel 0.15

Kesimpulan

L<Ltabel maka berdistribusi normal

Page 129: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LAMPIRAN 5

Perhitungan Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus Untuk

Skor Hasil Pretes Kelas Kontrol

Urutan data dari yang terkecil ke hasil data terbesar

35 35 35 35 35 35 40 40 40 45

45 45 45 50 50 50 50 50 50 55

55 55 55 55 55 55 55 55 55 60

60 60 60 60 60

Tabel Skor Hasil Pretes Kelas Kontrol

NO X F X2 F.X F.X

2 FK(b) FK(a)

1 35 6 1225 210 7350 6 40

2 40 3 1600 120 4800 9 34

3 45 4 2025 270 12150 15 31

4 50 6 2500 450 22500 24 25

5 55 10 3025 550 30250 34 16

6 60 6 3600 360 21600 40 6

Jumlah 285 35 13975 1720 87100

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah:

1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil dalam hal ini

data terbesar = 60 dan data terkecil = 35, dengan menggunakan rumus

R = data terbesar – data terkecil

R = 60 – 35

R = 25

2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan menggunakan rumus:

K = 1 + 3.3 Log N

K = 1 + 3.3 Log 35

Page 130: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

K = 1 + 5,29

K = 6,29

K = 6 (dibulatkan)

3. Menentukan panjangnya kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus:

I = rentang (R) / banyak kelas (K)

I = 25 / 6

I = 4,17

I = 4 (dibulatkan)

Tabel Distribusi Frekuensi Pretes Kelas Kontrol

NO

Interval

Kelas

Titik

Tengah

Batas

Bawah

Batas

Atas

Frekuensi

Absolut Relatif

1 35 – 39 37 34,5 39,5 6 15

2 40 – 44 42 39,5 44,5 3 7.5

3 45 – 49 47 44,5 49,5 4 15

4 50 – 54 52 49,5 54,5 6 22.5

5 55 – 59 57 54,5 59,5 10 25

6 60 – 64 62 59,5 64,5 6 15

4. Menentukan Mean (rata-rata), yaitu :

Mean (M) = ∑F.X/N

Mean (M) = 1960/40

Mean (M) = 49

5. Menentukan Median

(

F

)

(

)

Page 131: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

(

)

6. Menentukan Modus (nilai yang banyak muncul), yaitu:

(

)

(

)

(

)

7. Menentukan varians ( )

∑ ∑

( )

8. Menentukan nilai standar deviasi (standar baku), yaitu :

Page 132: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

(

)

(

)

Tabel Uji Normalitas Liliefors (Pretes) Kelas Kontrol

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-S(z)|

1 35 6 6 -1.73267327 0.04158 0.15 0.108423

2 40 3 9 -1.11386139 0.13267 0.225 0.092331

3 45 4 13 -0.4950495 0.31028 0.325 0.014717

4 50 6 19 0.123762376 0.54925 0.475 0.074248

5 55 10 29 0.742574257 0.77113 0.725 0.04613

6 60 6 35 1.361386139 0.9133 0.875 0.038304

∑ 35

Uji Normalitas Liliefors

Liliefors Hitung 0.10842

Derajat Kepercayaan 0.050

Liliefors 0.886

Liliefors Tabel 0.150

Kesimpulan Normal

Page 133: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Jika L<Ltabel maka data berdistribusi normal atau dengan

daerah kritisnya {Dk=L|L < Ltabel}

L 0.10842

Ltabel 0.15

Kesimpulan

L<Ltabel maka berdistribusi normal

Page 134: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LAMPIRAN 6

PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS

UNTUK SKOR HASIL POSTEST

Urutan hasil data terkecil hingga terbesar

70 70 70 70 70 70 75 75 75 75

75 75 80 80 80 80 80 85 85 85

85 85 85 85 85 90 90 90 90 90

95 95 95 95 95

Tabel skor Hasil Postest Kelas Eksperimen X 2

NO X F X2 F.X F.X

2 FK(b) FK(a)

1 70 6 4900 420 29400 6 5

2 75 6 5625 450 33750 12 10

3 80 5 6400 400 32000 17 18

4 85 8 7225 680 57800 25 23

5 90 5 8100 450 40500 30 29

6 95 5 9025 475 45125 35 35

Jumlah 495 35 41275 2875 238575

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah:

1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil dalam hal ini data

terbesar = 95 dan data terkecil = 70, dengan menggunakan rumus

R = data terbesar – data terkecil

R = 95 – 70

R = 25

2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan menggunakan rumus

K = 1 + 4.2 Log N

K = 1 + 4.2 Log 35

K = 1 + 6,48

K = 6, 48

K = 6 (dibulatkan)

3. Menentukan panjangnya kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus:

I = rentang (R) / banyak kelas (K)

I = 25 / 6

I = 4.2

I = 4

Page 135: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Tabel Distribusi Frekuensi Postest

NO Kelas

Interval

Titik

Tengah

batas

bawah

batas

atas

Frekuensi

Absolut Relatif

1 70 − 74 72 74,5 78,5 6 17.1429

1 75 − 79 77 78,5 82,5 6 17.1429

2 80 − 84 82 82,5 88,5 5 14.2857

3 85 − 89 87 88,5 92,5 8 22.8571

4 90 − 94 92 92,5 94,5 5 14.2857

5 95 − 99 97 92,5 94,5 5 14.2857

4. Menentukan Mean (rata-rata), yaitu:

Mean (M) = ∑F.X/N

Mean (M) = 2875/35

Mean (M) = 82,143

5. Menentukan Median

(

N F

)

(

)

(

)

6. Menentukan Modus (nilai yang banyak muncul) yaitu:

(

)

(

)

(

)

7. Menentukan varians ( )

∑ ∑

Page 136: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

( )

8. Menentukan nilai standar deviasi (standar baku), yaitu :

(

)

(

)

Tabel Uji Normalitas Liliefors (Postes) Kelas Eksperimen

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-S(z)|

1 35 6 6 -1.73267327 0.04158 0.15 0.108423

2 40 3 9 -1.11386139 0.13267 0.225 0.092331

3 45 4 13 -0.4950495 0.31028 0.325 0.014717

4 50 6 19 0.123762376 0.54925 0.475 0.074248

5 55 10 29 0.742574257 0.77113 0.725 0.04613

6 60 6 35 1.361386139 0.9133 0.875 0.038304

Uji Normalitas Liliefors

Liliefors Hitung 0.108423

Derajat Kepercayaan 0.050

Liliefors 0.886

Liliefors Tabel 0.150

Kesimpulan Normal

Jika L<Ltabel maka data berdistribusi normal atau dengan daerah kritisnya

{Dk=L|L < Ltabel}

L 0.108423

Page 137: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Ltabel 0.15

Kesimpulan

L<Ltabel maka berdistribusi normal

Page 138: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LAMPIRAN 6

PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS

UNTUK SKOR HASIL POSTES KELAS KONTROL

Urutan data terkecil hasil data terbesar

70 70 70 70 70 70 70 75 75

75 75 75 75 75 80 80 80 80

80 80 85 85 85 85 85 85 85

85 85 90 90 90 90 90 90 Tabel Skor Hasil Postes Kelas Kontrol

NO X F X2 F.X F.X

2

FK(b) FK(a)

1 70 7 4900 490 34300 8 40

2 75 7 5625 525 39375 15 32

3 80 6 6400 480 38400 25 25

4 85 9 7225 765 65025 34 15

5 90 6 8100 540 48600 40 6

Jumlah 400 35 32250 2800 225700

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah:

1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil dalam hal ini

data terbesar = 90 dan data terkecil = 70, dengan menggunakan rumus

R = data terbesar – data terkecil

R = 90 – 70

R = 20

2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan menggunakan rumus:

K = 1 + 3.3 Log N

K = 1 + 3.3 Log 40

K = 1 + 5,29

K = 6,29

Page 139: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

K = 6 (dibulatkan)

3. Menentukan panjangnya kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus:

I = rentang (R) / banyak kelas (K)

I = 20 / 6

I = 3,33

I = 3

Tabel Distribusi Frekuensi Postes Kelas Kontrol

NO

Interval

Kelas

Titik

Tengah Batas Bawah

Batas

Atas

Frekuensi

Absolut Relatif

1 70 – 74 72,5 70,5 74,5 7 17.5

2 75 – 79 77,5 75,5 79,5 7 17.5

3 80 – 84 82,5 80,5 84,5 6 15

4 85 – 89 87,5 85,5 89,5 9 22.5

5 90 – 94 92,5 90,5 94,5 6 15

4. Menentukan Mean (rata-rata), yaitu :

Mean (M) = ∑F.X/N

Mean (M) = 3390/40

Mean (M) = 84,75

5. Menentukan Median

(

)

(

)

(

)

Page 140: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

6. Menentukan Modus (nilai yang banyak muncul), yaitu:

(

)

(

)

(

)

7. Menentukan varians ( )

∑ ∑

( )

8. Menentukan nilai standar deviasi (standar baku), yaitu :

(

)

(

)

Page 141: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Tabel Uji Normalitas Liliefors (Postes) Kelas Kontrol

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-S(z)|

1 70 7 7 -2.20050724 0.01389 0.175 0.106111453

2 75 7 14 -1.45457258 0.07289 0.35 0.027710618

3 80 6 20 -0.70863792 0.23927 0.5 0.026072540

4 85 9 29 0.037296733 0.51488 0.725 0.021012420

5 90 6 35 0.783231389 0.78325 0.875 0.091745623

jumlah 425 35

Uji Normalitas Liliefors

Liliefors Hitung 0.1061114536

Derajat Kepercayaan 0.050

Liliefors 0.886

Liliefors Tabel 0.150

Kesimpulan Normal

Jika L<Ltabel maka data berdistribusi normal atau dengan daerah kritisnya {Dk=L|L <

Ltabel}

L 0.1061114536

Ltabel 0.15

Kesimpulan

L<Ltabel maka berdistribusi normal

Page 142: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LAMPIRAN 7

UJI NORMALITAS DATA

A. Kelas Kontrol

1. Pretes

2. Tabel Uji Normalitas Liliefors (Pretes) Kelas Kontrol

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-S(z)|

1 35 6 6 -1.73267327 0.04158 0.15 0.108423

2 40 3 9 -1.11386139 0.13267 0.225 0.092331

3 45 4 13 -0.4950495 0.31028 0.325 0.014717

4 50 6 19 0.123762376 0.54925 0.475 0.074248

5 55 10 29 0.742574257 0.77113 0.725 0.04613

6 60 6 35 1.361386139 0.9133 0.875 0.038304

∑ 35

Uji Normalitas Liliefors

Liliefors Hitung 0.10842

Derajat Kepercayaan 0.050

Liliefors 0.886

Liliefors Tabel 0.150

Kesimpulan Normal

Jika L<Ltabel maka data berdistribusi normal atau dengan

daerah kritisnya {Dk=L|L < Ltabel}

L 0.10842

Ltabel 0.15

Kesimpulan

L<Ltabel maka berdistribusi normal

Page 143: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

3. Postes

4. Tabel Uji Normalitas Liliefors (Postes) Kelas Kontrol

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-S(z)|

1 70 7 7 -2.20050724 0.01389 0.175 0.161114536

2 75 7 14 -1.45457258 0.07289 0.35 0.027710618

3 80 6 20 -0.70863792 0.23927 0.5 0.026072540

4 85 9 29 0.037296733 0.51488 0.725 0.021012420

5 90 6 35 0.783231389 0.78325 0.875 0.091745623

jumlah 425 35

5.

Uji Normalitas Liliefors

Liliefors Hitung 0.161114536

Derajat Kepercayaan 0.050

Liliefors 0.886

Liliefors Tabel 0.150

Kesimpulan Normal

Jika L<Ltabel maka data berdistribusi normal atau dengan daerah kritisnya {Dk=L|L <

Ltabel}

L 0.161114536

Ltabel 0.15

Kesimpulan

L<Ltabel maka berdistribusi normal

B. Kelas Eksperimen

1. Pretes

Page 144: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

2. Tabel Uji Normalitas Liliefors (Pretes) Kelas Eksperimen

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-S(z)|

1 30 3 2 -6.27471205 1.75E-10 0.05714 -0.05714286

2 35 2 4 -5.67302733 7.01E-09 0.11429 -0.11428571

3 40 3 7 -5.07134262 1.98E-07 0.2 -0.1999998

4 45 9 16 -4.4696579 3.92E-06 0.45714 -0.45713894

5 50 8 24 -3.86797318 5.49E-05 0.68571 -0.68565941

6 55 4 28 -3.26628846 0.000545 0.8 -0.79945516

jumlah 255 29 3.

Uji Normalitas Liliefors

Liliefors Hitung -0.057

Derajat Kepercayaan 0.050

Liliefors 0.886

Liliefors Tabel 0.150

Kesimpulan Normal

Jika L<Ltabel maka data berdistribusi normal atau dengan daerah kritisnya

{Dk=L|L < Ltabel}

L -0.057

Ltabel 0.15

Kesimpulan

L<Ltabel maka berdistribusi normal

4. Postes

5. Tabel Uji Normalitas Liliefors (Postes) Kelas Eksperimen

NO x f Zn z f(z) S(z) |f(z)-S(z)|

1 35 6 6 -1.73267327 0.04158 0.15 0.108423

2 40 3 9 -1.11386139 0.13267 0.225 0.092331

Page 145: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

3 45 4 13 -0.4950495 0.31028 0.325 0.014717

4 50 6 19 0.123762376 0.54925 0.475 0.074248

5 55 10 29 0.742574257 0.77113 0.725 0.04613

6 60 6 35 1.361386139 0.9133 0.875 0.038304

6.

Uji Normalitas Liliefors

Liliefors Hitung 0.108423

Derajat Kepercayaan 0.050

Liliefors 0.886

Liliefors Tabel 0.150

Kesimpulan Normal

Jika L<Ltabel maka data berdistribusi normal atau dengan daerah kritisnya

{Dk=L|L < Ltabel}

L 0.108423

Ltabel 0.15

Kesimpulan

L<Ltabel maka berdistribusi normal

Page 146: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LAMPIRAN 8

UJI HOMOGENITAS DATA

Pengujian Homogenitas disini adalah mengenai sama tidaknya variansi-

variansi dua buah distribusi atau lebih.

Pengujian dilakukan dengan uji homogenitas dua varians. Rumus uji

homogenitas yang digunakan adalah uji fisher, dengan rumus.

Langkah-langkah perhitungan uji fisher sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis

Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima yang berarti variansi populasi kedua

variabel homogen

Jika Fhitung ˃ Ftabel maka Ho ditolak yang berarti variansi populasi kedua

variabel tidak homogen

2. Jumlah sampel

N kontrol = 35

N eksperimen = 35

3. Derajat kebebasan

4. Menentukan Ftabel untuk dk penyebut = N-1 = 34 dan dk pembilang = N-1

= 34 karena pembilang tidak ada pada table maka diambil yang terdekat

yaitu pembilang 20 pada taraf signifikasi α = 0,05 dari daftar table

distribusi F adalah 1,68.

5. Menentukan Fhitung yaitu varian terbesar dibagi varian terkecil

Page 147: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

A. Homogenitas Pretes

Eksperimen Kontrol

N 35 35

X 46,75 49

S2

84,04 66,92

Karena Fhitung < Ftabel (1,26 < 1,704) maka Ho diterima yang berarti variansi

populasi kedua variabel homogen

B. Homogenitas Postes

Eksperimen Kontrol

N 35 35

X 88,125 84,75

S2

45,49 46,09

Karena Fhitung < Ftabel (1,0131 < 1,704) maka Ho diterima yang berarti variansi

populasi kedua variabel homogen

Page 148: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Lampiran 9

N-gain Eksperimen

NOMOR NAMA SISWA

Nilai

Gain Keterangan Pretes Postes

1 Ahmad Fauzan Damara 30 70 40 70 0.571428571 sedang

2 Angga Firmansyah Sidqi 50 85 35 50 0.7 sedang

3 Muhammad Lio Fernanda 50 80 30 50 0.6 sedang

4 Dennis Erlangga 45 75 30 55 0.545454545 sedang

5 Ersa Muhammad Ibadurrahman 30 70 40 70 0.571428571 sedang

6 Fatimah Seruni Makarimi 60 85 25 40 0.625 sedang

7 Rahmania Safitri 50 85 35 50 0.7 sedang

8 Siti Balqis Syahrania 45 85 40 55 0.727272727 tinggi

9 Amalia Izzy Farhaninur 60 85 25 40 0.625 sedang

10 Baiq Amalia Fridayati 35 80 45 65 0.692307692 sedang

11 Elinda Ritnawati 45 85 40 55 0.727272727 tinggi

12 Ken Ibrahim Anhar 35 70 35 65 0.538461538 sedang

13 Miftahul Jannah 55 80 25 45 0.555555556 sedang

14 Muhammad Farrel Fajariadi 40 95 55 60 0.916666667 tinggi

15 Rivaldi Ferdiansyah 50 95 45 50 0.9 tinggi

16 Shintia Arisandi 60 90 30 40 0.75 tinggi

17 Zhena Alfatika Ratna 50 90 40 50 0.8 tinggi

18 Ahmad Rizal Fitranda 45 75 30 55 0.545454545 sedang

19 Alvin Kindy Setiawan 60 90 30 40 0.75 tinggi

20 Asrofunnisa 60 95 35 40 0.875 tinggi

21 Iffa Amalia Rodhiyya 50 95 45 50 0.9 tinggi

22 Kamalia Nasti 45 75 30 55 0.545454545 sedang

23 Megawati 55 90 35 45 0.777777778 tinggi

24 Muthia Nabilla 45 70 25 55 0.454545455 sedang

25 Syahila Leftianti 30 70 40 70 0.571428571 sedang

26 Ester Feby Angela 50 85 35 50 0.7 sedang

27 Muhammad Arya Ramadhani

Andy 60 95 35 40

0.875 tinggi

28 Tiara Fadjriyaty 40 75 35 60 0.583333333 sedang

29 Tidy Rabilla Wisnu Azzahra 45 75 30 55 0.545454545 sedang

30 Ardela Nabila 45 75 30 55 0.545454545 sedang

31 Cindy Yuliana 40 80 40 60 0.666666667 sedang

32 Indraprasta Setyonadi 50 80 30 50 0.6 sedang

33 Khairunnisa Azahra Aliyaputri 55 85 30 45 0.666666667 sedang

34 Kirana Aprilia Purnomo 55 90 35 45 0.777777778 tinggi

35 Nurindah Dwi Lestari 45 70 25 55 0.454545455 sedang

Rata-rata 47.5714 82.1429 34.571 52.43 0.668011671

Page 149: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Lampiran 9

N-Gain Kontrol

NO NAMA SISWA Nilai

Gain Keterangan Pretes Postes

1 Ahmad Fauzan Damara 35 70 0.538462 sedang

2 Angga Firmansyah Sidqi 60 90 0.75 tinggi

3 Muhammad Lio Fernanda 35 70 0.538462 sedang

4 Dennis Erlangga 45 80 0.636364 sedang

5 Ersa Muhammad Ibadurrahman 35 70 0.538462 sedang

6 Fatimah Seruni Makarimi 35 70 0.538462 sedang

7 Rahmania Safitri 60 90 0.75 tinggi

8 Siti Balqis Syahrania 55 85 0.666667 sedang

9 Amalia Izzy Farhaninur 50 85 0.7 sedang

10 Baiq Amalia Fridayati 60 90 0.75 tinggi

11 Elinda Ritnawati 60 90 0.75 tinggi

12 Ken Ibrahim Anhar 50 85 0.7 sedang

13 Miftahul Jannah 45 75 0.545455 sedang

14 Muhammad Farrel Fajariadi 40 70 0.5 sedang

15 Rivaldi Ferdiansyah 50 70 0.4 sedang

16 Shintia Arisandi 35 80 0.692308 sedang

17 Zhena Alfatika Ratna 45 75 0.545455 sedang

18 Ahmad Rizal Fitranda 50 75 0.5 sedang

19 Alvin Kindy Setiawan 50 75 0.5 sedang

20 Asrofunnisa 40 75 0.583333 sedang

21 Iffa Amalia Rodhiyya 55 90 0.777778 tinggi

22 Kamalia Nasti 60 80 0.5 sedang

23 Megawati 55 70 0.333333 sedang

24 Muthia Nabilla 55 85 0.666667 sedang

25 Syahila Leftianti 55 85 0.666667 sedang

26 Ester Feby Angela 40 75 0.583333 sedang

27 Muhammad Arya Ramadhani

Andy

45 80 0.636364 sedang

28 Tiara Fadjriyaty 55 85 0.666667 sedang

29 Tidy Rabilla Wisnu Azzahra 55 90 0.777778 tinggi

30 Ardela Nabila 60 85 0.625 sedang

31 Cindy Yuliana 55 85 0.666667 sedang

32 Indraprasta Setyonadi 35 75 0.615385 sedang

33 Khairunnisa Azahra Aliyaputri 55 85 0.666667 sedang

34 Kirana Aprilia Purnomo 55 80 0.555556 sedang

35 Nurindah Dwi Lestari 50 80 0.6 sedang

Rata-rata 49.14286 80 0.61318

Page 150: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Lampiran 11

Daya Pembeda (DP)

Rumus : DP = (2(KA-KB))/n

Kriteria

KA Jumlah Kelompok A yang menjawab benar

> 0.25

Soal diterima

KB Jumlah Kelompok Bawah yang menjawab benar

0.01 - 0.25

Soal Diperbaiki

n Jumlah Siswa

<= 0

Soal Ditolak

No Soal DP Kesimpulan

1 0.3 Diterima 2 0 Ditolak 3 0 Ditolak 4 0.4 Diterima 5 0.1 Diperbaiki 6 0 Ditolak 7 0 Ditolak 8 0 Ditolak 9 0.1 Diperbaiki 10 0.1 Diperbaiki 11 0 Ditolak 12 0 Ditolak 13 0 Ditolak 14 0 Ditolak 15 0.4 Diterima 16 0 Ditolak 17 0 Ditolak 18 0 Ditolak 19 0 Ditolak 0 0 Ditolak

Page 151: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LAMPIRAN 12

UJI HIPOTESIS

Perhitungan uji hipotesis berdasarkan data postes dengan menggunakan Uji-t.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis

Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

b. Menentukan α

Taraf signifikansi yang digunakan adalah α = 0,05.

c. Menentukan kriteria penerimaan hipotesis

Berdasarkan uji kesamaan varians, ditunjukkan bahwa kedua kelas

mempunyai varians yang homogen, maka untuk pengujian hipotesis ini

digunakan rumus:

dengan √

d. Menentukan t

Mencari Sg

Page 152: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Menghitung thitung

Page 153: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

df = N – 2 = 70-2 = 68 (dikonsultasikan tabel nilai “t”), dengan df sebesar 68,

maka diperoleh ttabel sebagai berikut :

Pada taraf signifikansi 5% = 1.668

Dengan demikian t0 lebih kecil dari ttabel, yaitu :

t0 ˃ ttabel = (2,123 ˃ 1.668)

Kesimpulan : Terdapat Perbedaan hasil belajar siswa yang dalam kegiatan

belajar menggunakan metode pembelajaran Super Learning lebih besar dari

hasil belajar siswa yang dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan

metode tradisional.

Page 154: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Lampiran 14

Kunci Jawaban

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A B D C E C E B A E

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

D B E B D C C C B E

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

B E A B B D A D B C

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

B A C B A A A A C A

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

B A B A E C C B C C

Page 155: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Lampiran 14

Tabel Harga Kritik dari Product Moment (r-Tabel)

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296

8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086

24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

Page 156: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Lampiran 14

NILAI KRITIS UNTUK UJI LILIEFORS

Ukuran

Sampel

Taraf nyata

0.01 0.05 0.10 0.15 0.20

n = 4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

25

30

n > 30

0.417

0.405

0.364

0.348

0.331

0.311

0.294

0.284

0.275

0.268

0,261

0.257

0.250

0.245

0.239

0.235

0.231

0.200

0.187

1.031

0.381

0.337

0.319

0.300

0.285

0.271

0.258

0.249

0.242

0.234

0.227

0.220

0.213

0.206

0.200

0.195

0.190

0.173

0.161

0.886

0.352

0.315

0.294

0.276

0.261

0.249

0.239

0.230

0.223

0.214

0.207

0.201

0.195

0.289

0.184

0.179

0.174

0.158

0.144

0.805

0.319

0.299

0.277

0.258

0.244

0.233

0.224

0.217

0.212

0.202

0.194

0.187

0.182

0.177

0.173

0.169

0.166

0.147

0.136

0.768

0.300

0.285

0.265

0.247

0.233

0.223

0.215

0.206

0.199

0.190

0.183

0.177

0.173

0.169

0.166

0.163

0.160

0.142

0.131

0.736

Page 157: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LEMBAR OBSERVASI GURU

Nama Pengamat ;

Kelas ;

Tanggal Pengamatan ;

Petunjuk pengisian :

1. Lembar ini diisi oleh guru mata pelajaran geografi yang dalam hal ini adalah peneliti untuk

menilai sikap sosial yang dilakukan oleh siswa dalam kegiatan belajar apakah telah sesuai

dalam pengantar yang ada dalam RPP atau tidak.

2. Tujuan dibuatnya lembar observasi ini adalah untuk memenuhi salah satu instrument

penelitian yang dalam skripsi dengan judul: “pengaruh metode pembelajaran super learning

terhadap hasil belajar siswa kelas x di SMAN 4 Tangerang Selatan “.

3. Proses pengisian lembar observasi ini adalah dengan cara memberi tanda ceklist (√) pada

kolom sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh partner guru mata pelajaran ekonomi

secara langsung pada saat proses pembelajaran dikelas tersebut.

NO KEGIATAN

ASPEK

PENILAIAN ∑SKOR KETERANGAN

1 2 3 4

1. Pendahuluan

a. Guru menyiapkan peserta didik

secara psikis dan fisik untuk

mengikuti proses pembelajaran

b. Guru memberikan posttest

untuk mengetahui kemampuan

masing-masing peserta didik √

c. Guru memberi motivasi belajar

siswa kontekstual sesuai

manfaat dan aplikasi materi ajar

dalam kehidupan sehari-hari

d. Guru melakukan apersepsi

dengan menanyakan tentang

kebutuhan sebagai siswa dan

mengaitkannya dengan

pemenuhan kebutuhan tersebut

e. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran atau kompetensi

dsasar yang akan dicapai √

2. Kegiatan Inti

1. Observasing

Guru menerapkan metode Super

Learning dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Guru mempersiapkan lembar

pengamatan siswa

b. Guru mengamati (sikap, √

Page 158: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

pengetahuan, dan keterampilan

yang dimiliki) oleh siswa

c. Guru meminta siswa untuk

membuat dalam beberapa

kelompok kecil dan mengajak

siswa untuk mendiskusikan

materi laut secara mandiri

d. Guru memberikan kasus dari

artikel internet mengenai arus

laut dan kualitas air laut sesuai

dengan kelompoknya masing-

masing

2. Questioning

a. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

yang ingin bertanya tentang

kegiatan belajar mengajar

yang akan dilaksanakan

b. Guru memberikan

ksempatan kepada

kelompok yang yang dibuat

untuk bertanya jika ada

yang masih kurang paham

mengenai penjelasan yang

disampaikan oleh guru

sebelumnya

3. Experimenting

a. Guru memfasilitasi

berkmbangnya nalar

keingintahuan peserta didik

dalam engkomparasikan

pendapatnya sementara

b. Guru menciptakan suasana

dialog mendalam antara siswa

dan guru oleh karenanya

upayakan untuk selalu belajar

dalam kelompok

4. Associating

a. guru menerapkan brain

storming dengan melemparkan

pertanyaan melalui topic yang

telah didiskusikan oleh siswa

sebelumnya dengan tujuan

untuk memperluas wawasan

b. Guru mendampingi dalam

menganalisis dan membuat

kategori hakikat hidrosfer

tentang arus laut dan kualitas air

laut

5. Networking

a. Guru menyampaikan hasil

deskripsi dan menerapkan

konsep motif arus laut dan

kualitas air laut sebagai bagian

Page 159: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

dari ilmu geografi sesuai dengan

kehidupan sehari-hari

3 Penutup

a. Guru mengambil alih seluruh

rangkaian kegiatan pembelajaran

dan menyimpulkan baik berupa hasil

temuan siswa maupun hasil diskusi

dari setiap kelompok

b. Guru memberikan evaluasi dalam

bentuk pemberian posttest untuk

menilai kemampuan siswa setelah

menggunakan metode Super

Learning

Keterangan;

Skor 4 : Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

Skor 3 : Sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

Skor 2 : Kadang-Kadang, apabila kadang-kadang sering tidak melakukan

Skor 1 : Tidak pernah, apabila tidak melakukan

Mengetahui,

Observer

Hamidah, S.Pd

NIP. 19504191981112001

Page 160: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LEMBAR OBSERVASI GURU

Nama Pengamat ;

Kelas ;

Tanggal Pengamatan ;

Petunjuk pengisian :

1. Lembar ini diisi oleh guru mata pelajaran geografi yang dalam hal ini adalah peneliti untuk

menilai sikap sosial yang dilakukan oleh siswa dalam kegiatan belajar apakah telah sesuai

dalam pengantar yang ada dalam RPP atau tidak.

2. Tujuan dibuatnya lembar observasi ini adalah untuk memenuhi salah satu instrument

penelitian yang dalam skripsi dengan judul: “pengaruh metode pembelajaran super learning

terhadap hasil belajar siswa kelas x di SMAN 4 Tangerang Selatan “.

3. Proses pengisian lembar observasi ini adalah dengan cara memberi tanda ceklist (√) pada

kolom sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh partner guru mata pelajaran ekonomi

secara langsung pada saat proses pembelajaran dikelas tersebut.

NO KEGIATAN

ASPEK

PENILAIAN ∑SKOR KETERANGAN

1 2 3 4

1. Pendahuluan

a. Guru menyiapkan peserta didik

secara psikis dan fisik untuk

mengikuti proses pembelajaran

b. Guru memberikan pretest untuk

mengetahui kemampuan

masing-masing peserta didik √

c. Guru memberi motivasi belajar

siswa kontekstual sesuai

manfaat dan aplikasi materi ajar

dalam kehidupan sehari-hari

d. Guru melakukan apersepsi

dengan menanyakan tentang

kebutuhan sebagai siswa dan

mengaitkannya dengan

pemenuhan kebutuhan tersebut

e. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran atau kompetensi

dsasar yang akan dicapai √

2. Kegiatan Inti

1. Observasing

Guru menerapkan metode Super

Learning dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Guru mempersiapkan lembar

pengamatan siswa

b. Guru mengamati (sikap, √

Page 161: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

pengetahuan, dan keterampilan

yang dimiliki) oleh siswa

c. Guru meminta siswa untuk

membuat dalam beberapa

kelompok kecil dan mengajak

siswa untuk mendiskusikan

materi laut secara mandiri

d. Guru memberikan kasus dari

artikel internet mengenai arus

laut dan kualitas air laut sesuai

dengan kelompoknya masing-

masing

2. Questioning

a. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

yang ingin bertanya tentang

kegiatan belajar mengajar

yang akan dilaksanakan

b. Guru memberikan

ksempatan kepada

kelompok yang yang dibuat

untuk bertanya jika ada

yang masih kurang paham

mengenai penjelasan yang

disampaikan oleh guru

sebelumnya

3. Experimenting

a. Guru memfasilitasi

berkmbangnya nalar

keingintahuan peserta didik

dalam engkomparasikan

pendapatnya sementara

b. Guru menciptakan suasana

dialog mendalam antara siswa

dan guru oleh karenanya

upayakan untuk selalu belajar

dalam kelompok

4. Associating

a. guru menerapkan brain

storming dengan melemparkan

pertanyaan melalui topic yang

telah didiskusikan oleh siswa

sebelumnya dengan tujuan

untuk memperluas wawasan

b. Guru mendampingi dalam

menganalisis dan membuat

kategori hakikat hidrosfer

tentang arus laut dan kualitas air

laut

5. Networking

a. Guru menyampaikan hasil

deskripsi dan menerapkan

konsep motif arus laut dan

kualitas air laut sebagai bagian

Page 162: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

dari ilmu geografi sesuai dengan

kehidupan sehari-hari

3 Penutup

a. Guru mengambil alih seluruh

rangkaian kegiatan pembelajaran

dan menyimpulkan baik berupa hasil

temuan siswa maupun hasil diskusi

dari setiap kelompok

b. Guru memberikan evaluasi dalam

bentuk pemberian pretest untuk

menilai kemampuan siswa setelah

menggunakan metode Super

Learning

Keterangan;

Skor 4 : Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

Skor 3 : Sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

Skor 2 : Kadang-Kadang, apabila kadang-kadang sering tidak melakukan

Skor 1 : Tidak pernah, apabila tidak melakukan

Mengetahui,

Observer

Hamidah, S.Pd

NIP. 19504191981112001

Page 163: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Nama Pengamat ;

Kelas ;

Tanggal Pengamatan ;

Petunjuk pengisian :

1. Lembar ini diisi oleh guru mata pelajaran geografi yang dalam hal ini adalah peneliti untuk

menilai sikap sosial yang dilakukan oleh siswa dalam kegiatan belajar apakah telah sesuai

dalam pengantar yang ada dalam RPP atau tidak.

2. Tujuan dibuatnya lembar observasi ini adalah untuk memenuhi salah satu instrument

penelitian yang dalam skripsi dengan judul: “pengaruh metode pembelajaran super learning

terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMAN 4 Tangerang Selatan “.

3. Proses pengisian lembar observasi ini adalah dengan cara memberi tanda ceklist (√) pada

kolom sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh partner guru mata pelajaran ekonomi

secara langsung pada saat proses pembelajaran dikelas tersebut.

NO KEGIATAN

ASPEK

PENILAIAN ∑SKOR KETERANGAN

1 2 3 4

1. Pendahuluan

a. Siswa menyimak, mendengar dan

menghayati informasi yang

disampaikan oleh guru

b. Siswa mengerjakan soal pretest yang

diberikan oleh guru untuk mengetahui

kemampuan yang dimiliki setiap peserta

didik

c. Siswa mengamati gambar tentang arus

laut dan kualitas air laut √

d. Siswa memahami makna dan manfaat

dari tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan √

2. Kegiatan Inti:

1. Observasing

a. Siswa membuat kelompok untuk

berdiskusi tentang artikel yang telah

dibuatnya.

b. Siswa mendata tentang apa saja

arus laut dan kualitas air laut √

c. Siswa diberi kesempatan untuk

menuangkan ide-ide mereka

memahami materi pelajaran

Page 164: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

d. Siswa mendiskusikan materi

dengan ide-ide yang mereka

dapatkan

2. Questioning

a. Siswa dapat menjelaskan apa yang

ditanyakan oleh guru mengenai

materi yang akan disampaikan

untuk mengetahui tentang kesiapan

proses pembelajaran sebagai tanda

siap untuk memulai pelajaran

3. Experimenting

a. Siswa mengembangkan nalar

keinginannya dengan

mengkomparasikan hasil

temuannya

b. Siswa yang ikut berperan serta

dalam proses pembelajaran yang

telah disiapkan oleh guru

4. Associating

a. Siswa menunjukkan diri untuk

mempresentasikan hasil temuannya

b. Siswa melakukan kegiatan

penganalisisan serta

mengkategorikan siklus hidrologi

mengenai arus laut dan kualitas air

laut

5. Networking

a. Siswa menyimak hasil deskripsi

yang telah disampaikan oleh guru

b. siswa mencatat beberapa hal

penting terkait dengan materi

pembelajaran yang telah

disampaikan oleh guru baik dalam

diskusi maupun luar diskusi

3. Penutup

a. Siswa mendengarkan apa yang

disampaikan guru

b. Siswa yang mengerjakan soal pretest

yang telah diberikan oleh guru setelah

kegiatan diskusi telah dilakukan

c. siswa mengerjakan tugas yang telah

diberikan oleh guru sesuai dengan

kesepakatan waktu yang telah diberikan √

Keterangan;

Skor 4 : Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

Skor 3 : Sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

Skor 2 : Kadang-Kadang, apabila kadang-kadang sering tidak melakukan

Skor 1 : Tidak pernah, apabila tidak melakukan

Page 165: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Mengetahui,

Hamidah, S.Pd

NIP. 19504191981112001

Page 166: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Nama Pengamat ;

Kelas ;

Tanggal Pengamatan ;

Petunjuk pengisian :

1. Lembar ini diisi oleh guru mata pelajaran geografi yang dalam hal ini adalah peneliti untuk

menilai sikap sosial yang dilakukan oleh siswa dalam kegiatan belajar apakah telah sesuai

dalam pengantar yang ada dalam RPP atau tidak.

2. Tujuan dibuatnya lembar observasi ini adalah untuk memenuhi salah satu instrument

penelitian yang dalam skripsi dengan judul: “pengaruh metode pembelajaran super learning

terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMAN 4 Tangerang Selatan “.

3. Proses pengisian lembar observasi ini adalah dengan cara memberi tanda ceklist (√) pada

kolom sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh partner guru mata pelajaran ekonomi

secara langsung pada saat proses pembelajaran dikelas tersebut.

NO KEGIATAN

ASPEK

PENILAIAN ∑SKOR KETERANGAN

1 2 3 4

1. Pendahuluan

a. Siswa menyimak, mendengar dan

menghayati informasi yang

disampaikan oleh guru

b. Siswa mengerjakan soal pretest yang

diberikan oleh guru untuk mengetahui

kemampuan yang dimiliki setiap peserta

didik

c. Siswa mengamati gambar tentang arus

laut dan kualitas air laut √

d. Siswa memahami makna dan manfaat

dari tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan √

2. Kegiatan Inti:

1. Observasing

a. Siswa membuat kelompok untuk

berdiskusi tentang artikel yang telah

dibuatnya.

b. Siswa mendata tentang apa saja

arus laut dan kualitas air laut √

c. Siswa diberi kesempatan untuk

menuangkan ide-ide mereka

memahami materi pelajaran

Page 167: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

d. Siswa mendiskusikan materi

dengan ide-ide yang mereka

dapatkan

2. Questioning

a. Siswa dapat menjelaskan apa yang

ditanyakan oleh guru mengenai

materi yang akan disampaikan

untuk mengetahui tentang kesiapan

proses pembelajaran sebagai tanda

siap untuk memulai pelajaran

3. Experimenting

a. Siswa mengembangkan nalar

keinginannya dengan

mengkomparasikan hasil

temuannya

b. Siswa yang ikut berperan serta

dalam proses pembelajaran yang

telah disiapkan oleh guru

4. Associating

a. Siswa menunjukkan diri untuk

mempresentasikan hasil temuannya

b. Siswa melakukan kegiatan

penganalisisan serta

mengkategorikan siklus hidrologi

mengenai arus laut dan kualitas air

laut

5. Networking

a. Siswa menyimak hasil deskripsi

yang telah disampaikan oleh guru

b. siswa mencatat beberapa hal

penting terkait dengan materi

pembelajaran yang telah

disampaikan oleh guru baik dalam

diskusi maupun luar diskusi

3. Penutup

a. Siswa mendengarkan apa yang

disampaikan guru

b. Siswa yang mengerjakan soal pretest

yang telah diberikan oleh guru setelah

kegiatan diskusi telah dilakukan

c. siswa mengerjakan tugas yang telah

diberikan oleh guru sesuai dengan

kesepakatan waktu yang telah diberikan √

Keterangan;

Skor 4 : Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

Skor 3 : Sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

Skor 2 : Kadang-Kadang, apabila kadang-kadang sering tidak melakukan

Skor 1 : Tidak pernah, apabila tidak melakukan

Page 168: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Mengetahui,

Hamidah, S.Pd

NIP. 19504191981112001

Page 169: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Perhitungan Lembar Observasi Guru dan Siswa

Observasi Guru

Pertemuan I Observasi

Guru

Aspek yang di amati Pelaksanaan

Jumla

h

Rata-

rata

presentas

e

Pendahuluan 3 2 2 3 3 13 2.6 65%

Observasi 3 3 4 3 13 3.25 81%

Question 4 4 8 4 100%

Experiment 4 3 7 3.5 88%

Associate 4 3 7 3.5 88%

Network 3 3 3 75%

Penutup 4 3 7 3.5 88%

Pertemuan II Observasi

Guru

Aspek yang di amati Pelaksanaan

Jumla

h

Rata-

rata

presentas

e

Pendahuluan 4 2 2 3 4 15 3 75%

Observasi 3 4 4 3 14 3.5 88%

Question 4 4 8 4 100%

Experiment 4 3 7 3.5 88%

Associate 4 4 8 4 100%

Network 3 3 3 75%

Penutup 4 3 7 3.5 88%

Observasi Siswa

Pertemuan I Observasi Siswa

Aspek yang di amati Pelaksanaan Jumla

h

Rata-

rata

presentas

e

Pendahuluan 2 4 3 2 11 2.75 69%

Observasi 3 4 3 3 13 3.25 81%

Question 4 4 4 100%

Experiment 3 3 6 3 75%

Associate 3 3 6 3 75%

Network 4 3 7 3.5 88%

Penutup 3 4 4 11 3.666667 92%

Page 170: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Pertemuan II Observasi Siswa

Aspek yang di amati Pelaksanaan Jumlah Rata-rata presentase

Pendahuluan 3 4 3 3 13 3.25 81%

Observasi 4 4 3 4 15 3.75 94%

Question 4 4 4 100%

Experiment 4 4 8 4 100%

Associate 4 4 8 4 100%

Network 4 3 7 3.5 88%

Penutup 3 4 4 11 3.666667 92%

Total Presentase Lembar Obserasi

Aspek yang diamati Keterlakasanaan

Persentase

Pendahuluan 73%

Observasi 86%

Question 100%

Experiment 88%

Associate 91%

Network 81%

Penutup 90%

Page 171: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

HASIL WAWANCARA TERHADAP GURU

1. Adakah manfaat yang ibu lihat selama memantau kegiatan belajar mengajar

yang saya lakukan dengan menggunakan Super Learning?

JAWAB; Jika dilihat pada manfaatnya belum dipastikan terlihat manfaatnya, karena

keunggulan metode pembelajaran ini hanya dilakukan dalam beberapa pertemuan

saja, alangkah baiknya ini digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.

2. Apakah penggunaan metode Super Learning ini efektif untuk diterapkan dalam

kegiatan belajar mengajar?

JAWAB; Saya rasa cukup efektif dengan adanya metode pembelajaran ini dalam

artian membuat siswa tergrak untuk mencoba kreatif kritis dan ingin terlibat dalam

belajar.

3. Menurut ibu apakah penggunaan metode Super Learning ini dapat melihat

kemampuan yang dimiiki oleh setiap siswa?

JAWAB; Saya rasa belum terlihat dan sebelumnya sudah saya katakan bahwa metode

ini hanya digunakan beberapa kali pertemuan, jadi belum dipastikan kemampuan

siswa akan terlihat.

4. Bagaimana pendapat ibu terhadap keunggulan dan kelemahan yang terdapat

dalam metode pembelajaran Super Learning ini?

JAWAB; Keunggulannya daat memberikan kemudahan dalam proses kegiatan

belajar mengajar karena memiliki kelebihan dapat membantu siswa dalam menghafal

teori yang begitu sulit dihafal dan sangat fleksibel untuk memori siswa.

Kelemahannya yaitu pada Super Learning ini seharusnya dibutuhkan waktu yang

cukup lama dalam prosesnya tidak bisa dilakukan sekali dua kali saja. Semoga

metode ini dapat dikembangkan lebih baik lagi.

5. Adakah kritik dan saran yang ibu dapat sampaikan kepada saya untuk

perbaikaan saya dalam kegiatan lebajar mengajar di kemudian hari agar jauh

lebik baik,

JAWAB; Mengenai saran yang saya berikan, dalam penugasan metode cukup baik

dan sangat kreatif mampu membangkitkan semangat belajar siswa. Kritiknya adalah

kuasai lebih dalam lagi tentang metodenya. Kalaupun sudah dikuasai dengan benar

akan sangat menarik bagi siswa, semoga kedepannya lebih baik lagi.

Page 172: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LEMBAR WAWANCARA GURU

Tujuan : Untuk mengetahui apakah metode pembelajaran yang digunakan akan

mampu meningkatkan hasil belajar siswa

Bentuk : Wawancara Bebas

Responden : Guru mata pelajaran Geografi

Nama :

Jenis kelamin : L/P

No Pertanyaan Jawaban guru

1 Adakah manfaat yang ibu lihat selama

memantau kegiatan belajar mengajar

yang saya lakukan dengan

menggunakan super learning?

2 Apakah penggunaan metode super

learning ini efektif untuk diterapkan

dalam kegiatan belajar mengajar?

3 Menurut ibu apakah penggunaan

metode super learning ini dapat melihat

kemampuan yang dimiiki oleh setiap

siswa?

4 Bagaimana pendapat ibu terhadap

keunggulan dan kelemahan yang

terdapat dalam metode pembelajaran

super learning ini?

5 Adakah kritik dan saran yang ibu dapat

sampaikan kepada saya untuk

perbaikaan saya dalam kegiatan lebajar

mengajar di kemudian hari agar jauh

lebik baik,

Mengetahui,

Hamidah, S.Pd

NIP. 19504191981112001

Page 173: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

LEMBAR WAWANCARA SISWA

Tujuan : Untuk mengetahui apakah metode pembelajaran yang digunakan akan

mampu meningkatkan hasil belajar siswa

Bentuk : Wawancara Bebas

Responden : Siswa kelas X.2

Nama :

Jenis kelamin : L/P

No Pertanyaan Jawaban Siswa

1 Adakah Kesulitan yang dirasakan

setelah belajar menggunakan metode

super learning?

2 Apakah kamu merasakan manfaat dari

penggunaan metode super learning ini?

3 Menurut kamu apakah dengan

menggunakan metode super learning

ini merasa efektif untuk kegiatan

belajar mu?

4 Berapa lama waktu yang kamu

butuhkan untuk mengauasai materi

pelajaran?

5 Apa yang kamu inginkan dari proses

belajar yang akan dilakukan

selanjutnya oleh gurumu?

TTD

______________________________________

Page 174: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

HASIL WAWANCARA TERHADAP SISWA

Nama ; Angga

Kelas ; X.2

1. Adakah Kesulitan yang dirasakan setelah belajar menggunakan metode super

learning?

Jawab; Ada sedikit sih yang sulit, karena kita baru tau kalo ada cara belajar yang begini.

2. Apakah kamu merasakan manfaat dari penggunaan metode super learning ini?

Jawab; Banyak, kita jadi lebih mudah menghafal apalagi ada kata-kata singkatan yang

aneh itu.

3. Menurut kamu apakah dengan menggunakan metode super learning ini merasa

efektif untuk kegiatan belajar mu?

Jawab; Iya ka, kalo kita lagi lupa bisa aja mengingat ingat metode yang kemarin kakak

kasih itu selalu melekat di kepala saya

4. Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk mengauasai materi pelajaran?

Jawab; tergantung ka, kalo biasanya sih lama banget udah gitu geografi banyak

hafalannya.

5. Apa yang kamu inginkan dari proses belajar yang akan dilakukan selanjutnya oleh

gurumu?

Jawab; Semoga dengan metode pelajaran ini atau lain bisa membangkitkan kita uat

semangat belajar lagi, kalau bisa games, sama metodenya yang asik ka kayak kemarin

Page 175: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

HASIL WAWANCARA TERHADAP SISWA

Nama ; Iffa Amalia

Kelas ; X.2

1. Adakah Kesulitan yang dirasakan setelah belajar menggunakan metode super

learning?

Jawab; Ada, soalnya kelompok saya kurang kompak jadi kurang bisa berkolaborasi

dengan baik.

2. Apakah kamu merasakan manfaat dari penggunaan metode super learning ini?

Jawab; ada manfaatnya, soalnya metode ini kan belajar sambil bermain, ga jenuh

juga, jadi cepat ditangkap otak.

3. Menurut kamu apakah dengan menggunakan metode super learning ini merasa

efektif untuk kegiatan belajar mu?

Jawab; Sangat efektif, soalnya kan kalo belajar pake metode ini belajarnya jadi ga

jenuh ga bete, jadi menurut saya sangat efektif.

4. Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk mengauasai materi pelajaran?

Jawab; kayaknya lama, harus lebih sering dilatih ya, soalnya kan kita ga bisa

langsung nerima materinya. Udah gitu banyak. Jadi butuh waktu yang lama deh.

5. Apa yang kamu inginkan dari proses belajar yang akan dilakukan selanjutnya

oleh gurumu?

Jawab; Pengen banget ya, semoga guru-guru yang lain juga bisa menerapkan metode

super learning dan bahkan lebih baik lagi.

Page 176: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

HASIL WAWANCARA TERHADAP SISWA

Nama ; Iffa Amalia

Kelas ; X.2

1. Adakah Kesulitan yang dirasakan setelah belajar menggunakan metode super

learning?

Jawab; Ga ada kesulitan sih belajarnya, jadi lebih asik gitu.

2. Apakah kamu merasakan manfaat dari penggunaan metode super learning ini?

Jawab; ada, malah kalo belajar pake super learning itu jadi cepet ketangkep

belajarnya.

3. Menurut kamu apakah dengan menggunakan metode super learning ini merasa

efektif untuk kegiatan belajar mu?

Jawab; Iya, soalnya belajarnya jadi ga gabut gitu, terus asik bisa kerjasama sama

temen-temen juga.

4. Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk mengauasai materi pelajaran?

Jawab; Sebenernya sih bisa langsung ngerti, langsung paham, tapi setelah pertemuan

selanjutnya lupa lagi kak.

5. Apa yang kamu inginkan dari proses belajar yang akan dilakukan selanjutnya

oleh gurumu?

Jawab; Inginnya sih belajar bisa sambil bermain gitu juga ga bosen-bosen biasanya

kan guru kalo ngajar ngomong doang sampe selesai.

Page 177: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.
Page 178: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juanda No 95 Ciputat lS4lZ lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066Tgl. Terbit : 1 Maret 2010No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVAST

Nomor: Un.0 1 /FI./KM.0 1 . g1.9.!1?..20 t S

Lamp.:-Hal : Observasi

Nama

NIM

Jurusan

Tembusan:Dekan Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan

Jakarta, 20 April 2015

Kepada Yth.

Kepala Sekolah SMAN 4 Tangerang SelatanDi Tempat

Assal am u' al aiku m wr.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

: Dedi Firman Prasetyo

:1111015000034

: Pendidikan IPS (geografi)

Semester : Vlll (delapan)

adalah benar mahasiswa pada Fakultas ilmu Tarbiyah dan Keguruan UINsyarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyuiun skripsi, dan akanmengadakan penelitian (riset) di instansi/sekolah/rnadrasah yang saudara.Untuk itu kami mohon saudara dapat mengizinkan ,"hr.il*a tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terimakasih.

Wassal am u'alaiku m wr.wb.

1 001

'L

Page 179: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndone*,

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : Un.01 /F. 1 /KM.01 .Sl.9.q$\.lzot sLamp. :-Hal : Permohonan lzin Penelitian

Kepada Yth.

Kepala Sekolah SMAN 4 Tangerang SelatandiTempat

Assal am u' al aiku m w r. wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Jakarta, 20 April 2015

:Dedi Firman Prasetyo

:1111015000034

: Pendidikan IPS (geografi)

Semester : Vlll (delapan)

Judul Skripsi : Pengaruh Metode Pembelajaran Super Learning Belajar Mata

Pelajaran Geografi

adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun Skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) diinstansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kamiucapkan terima kasih.

Wassal a m u' al aiku m wr.wb.

a.n. Dekan, Kabag.

199203

Nama

NIM

Jurusan

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

:...T?

Page 180: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANDINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 4Jl. WR. Suprafrnan Komp- PERTAMINA Pondok Ranji - Ciputat'l'imur Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten 15412

Telepon (021) 742396,2, Fa,rimili {O21) 7426373, Website : www.sman4tanssel.sch"id

SURAT KETERANGANNomor | 423.41 432/tr(urikulum

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan, menerangkan

bahwa:

Nama : DEDI FIRMAN PRASETYO

NIM ''

t ttOt+OOOO:Z -.,Tempat lTglLahn : Ponorogo,29 Nopember 1992

: IImu Tarbiyah & Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

: Pendidikan IPS (Geografi)

: VIII (Delapan)

TahunAkademik :2A1412015

Yang bersangkutan benar telah melakukan penelitian di SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

untuk penyelesaian Tugas Akhir menyusun Skripsi dengan judul : "Pengaruh Metode

Pembelajaran Super Learning Belajar Terhadap Mata Pelajaran Geografi" yang

pelaksanaannya mulai dari tanggal2T April s.d l5 Mei 2015.

Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimanamestinya.

g Selatan, 1 Juni 2015

, S.Pd.,M.Si,

Fakultas

Jurusan

Semester

'9660822199001 1 001

Page 181: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Nama

NIM

Jurusan

Judul Skripsi

LEMBAR UJI REFERENSI

Dedi Firman Prasetyo

1 I 1 101s000034

Pendidikan IPS (Geografi)

Pengaruh Metode Pembelajaran Super Leaming Terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas X di SMAN 4 Tangerang Selatan

No Judul dan flalaman BukuParaf

Pembimbing

BAB I

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Tentang sistem Pendidikan Nasional, pasal 1, h. 2

2Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Tentang sistem Pendidikan Nasional, pasal 3, h. 4

JRudy Gunawan, Pendidikan IPSfilosofi, konsep dan aplikasi(Bandung: ALFABETA, 2013\ cet II h.91

4Sapriya, Susilawati Sadjarudin Nurdin, Konsep Dasar IPS

(Bandung, UPI PRESS ,2006) cet I h.3

5Arthur Getis & Judith M. Getis, geograpfty (Boston: houghton

mifflin company, 1982)h. 15

6Adam Kuper & Jessica Kuper, ENSIKLOPEDI ILMU-ILMUSOSIAL (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada: 1996) h.403

7Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT RINEKACIPTA) Cet III h.234

Page 182: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

BAB II

8Suyono & Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran Teori dan

Konsep Dasar @andung: Remaja Rosdakarya,20Ll) cet I h.9

9Oemar Hamalik, Media Pendidikan (Bandung: PT Citra AdityaBakti, 1994\ cet MI h. 27

10Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT Rineka

Cipta,2011) cet Itr h. 13

l1Anisah Baslernan dan Syamsu Mappa, Teori Belajar OrangDewasq (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011)h. 12

l2 Iif khoiru Ahmadi , Hendro Ari Setyono & Sofan Amri,Pembelajaran Akselerasi (Jakarta; Prestasi Pustakaraya,20l 1) h.85

t3Anisah basleman dan Syamsu Mappa, Teori Belajar Orang

Dewasa. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011) h. 7 - 8 z*--14

Margaret E. Gredler, Learning and Istruction : Teori dan Aplikasi(Jakarta : Kencana, 2011) cet I h. 3

15Agus Prijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM(Yogyakarta, Fustaka pelajar,2013) cet X h. 5

t6Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar (Yogayakarta, Pustaka Pelajar,

2013) Cet Y h.44

17Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar (Yogayakarta, Pustaka Pelajar,

2013) Cet V h.6-7

18Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar (Yogayakarta, Pustaka Pelajar,

2013) Cet V h.2'7

r9Nana Sudjana, Penilaian hasil proses belajar mengajar (Bandung:

remaja rosdakarya. 2012) cet XVII h. 3

20

Rusman, B e I aj ar d an p e mb e I aj aran b erbas is'komput er,

mengembangkan profesionalisme Guru Abad 21, (Bandung:

ALFABETA,2013) h 123 - 124

2l Margaret E. Gredler, Learning and Instrttction edisi 6, Iakarta:.

Page 183: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Prenada Media Group, cetlh.227

22

Muhammad Ayaz, dkk, Effect Of Super learning Techniques OnStudents Academic Achievement In English Subject At SecondaryLevel In Khyber Pakhtunkhwa,(DlKhan: Gomal UniversityJournal of Research, 29(2)Dec2013) h.1

23

Hussain Shafqat, Sarwar Muhammad, Yousaf Imran, Naemullahand Inamullah, An experimental study for effectiveness ofsuperlearning technique at elementary level in Pakistan(University of Glasgow, UK. University of Worcester, UK.University of Arid Agricultwe Pakistan. Punjab EducationDepartment,Pakistan. Kohat Uni of Science and Technology,Pakistan) 22 December 2009h.1-2

24

Mulato Budi Santoso ,Peningkatan minat dan prestasi belajarsiswa terhadap mata pelajaran IPS Goegrafi dengan metodeSuper Learning diu SMP Pandanaran Plupuh Sragen. ProgramStudi Peneidikan Kependudukan dan Lingh-rngan HidupPeminatan Pendidikan Gografi, Univrsitas Sebelas MaretSurakarta, 2008 h xliv - xlvi

25Eric Jensen, Guru Super dan Super Teaching edisi IV, Originattitle; Super Teaching, (Jakarta: PT krdeks) h. 134

26Eric Jensen, Guru Super dan Super Teaching edisi IV, Originaltitl e ; Super Teaching, (Jakarta: PT Indeks) h. 1 35-l 40

BAB III

27Mahmud, Metode Penelitian Pendidkan (Bandung: PUSTAKASETIA, 201t), h. 106 .-/---a"\/

28Sugiyono, Meto de P enelitian P endidikan Me tode P enelitianKuantitatif, Kualilatif dan R&D,@andung: Alfabeta,2Al3), h. 107

29Sugiyono, Me tode Pe nelitian P endidikan Metode p enelitianKuantitht if, Kualit a tif dan R&D, @andung: Alfab eta, 20 l3)h. 12

30Suharsimi Arikunto, Pros edur P eneliti an Suatu P endekatanPraktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010),h. 173

Page 184: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

3lSugiyono, Metode P enelitian P endidikan (Metode P enelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), (Bandung: Alfabeta), 2013, h.

t17

32

Sugiyono, Metode P enelitian P endidikan (Metode P enelitian

Kuantitatif, Kualilatif dan R&D),(Bandung: Alfabeta), 2013, h.

tt7 -f33 Suharsimi. Arikunto Pr os edur P ene litian Suatu P endekatan

Praktih $akarta: PT Rineka Cipta, 2010),h.26634 Suharsimi. Arikunto P ros edur P ene liti an Suatu P endekqtan

Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010),h.32635 Suharsimi. Arikunto Pros edur P enelitian Suatu Pendekatan

Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 20 1 0), h. 329

36Suharsimi Arikunto. Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT Rlneka

Cipta,2007), h.101

37 Suharsimi. Arikunto Prosedur P enelitian Suatu P endelcatan

Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010),h.211

38

Sugiyono, fu[etode P enelitiqn Pendidikan (Me tode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D),@andung: Alfabeta), 2013, h.

177

39 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Met ode Penelitian KuantitatifKu a I i t at if d a n R &D ), (B andun g : A I fabet a), 2Ol 3, h. 2l I

40Suharsimi. Arikunto Prosedur P enelitian Suatu P endekatan

P raktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 20 I 0), h. 7 9

41Suharsimi. Arikunto Prosedur P enelitian Suatu P endekatan

Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010),h.211 -F42

Dawyan. Syah, dkk. Pengantar Statistika Pendidikan. (Jakarta:

Gaung Persada Press, 2007) Cet.T 1,h.67

44Budi. Susetyo. Statistika untuk Analisis Data Penelitian.

Bandung:Refika Aditama, 2010., cet. l, h. 160

45Budi. Susetyo. Statistika untuk Analisis Data Penelitian.

Bandung:Refika Aditama, 2010.,cet. 1, h. 154 -F

46S ofyan Siregar, S t a t i s t i ka D e s krip tif un t u k P e n e I i t i ctn, (J akarta, PT

RAJAGRAFINDO PERSADA,20I 0) cet I h. 251

Page 185: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SUPER LEARNINGrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,99. Karena didapati perhitungan . posttest.

Pembimbing

Anissa Windarti" M.Sc.

NIP : 198208022011012005