PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf ·...

26
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN DI SMP Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi oleh Dita Selviana 4401411033 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Transcript of PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf ·...

Page 1: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

i

PENGEMBANGAN LKS

BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI

JARINGAN TUMBUHAN DI SMP

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

oleh

Dita Selviana

4401411033

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

ii

Page 3: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

iii

Page 4: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

iv

ABSTRAK

Selviana, Dita. 2016. Pengembangan LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing pada

Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan di SMP. Skripsi, Jurusan

Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang. Dr. drh. R. Susanti, M.P. dan

Dr. Retno Sri Iswari, S.U.

Pengembangan LKS didasari oleh kurang aktifnya siswa mengikuti pembelajaran

sehingga sulit memahami materi. LKS yang selama ini digunakan kurang

mengaktifkan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan

efektivitas LKS berbasis inkuiri terbimbing dalam pembelajaran materi struktur

dan fungsi jaringan tumbuhan di SMP N 11 Semarang. Penelitian ini merupakan

penelitian dan pengembangan (R & D). Kelayakan LKS didasarkan pada hasil

validasi pakar media, materi dan guru IPA. Validasi kelayakan LKS meliputi

komponen media dan materi. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap 10 siswa

kelas VIII A dan skala besar terhadap 32 siswa kelas VIII B. Data dalam

penelitian ini meliputi hasil validasi kelayakan LKS, tanggapan siswa terhadap

keterbacaan LKS, jumlah siswa yang aktif, ketuntasan klasikal, tanggapan siswa

dan guru. Data diambil menggunakan angket validasi, angket keterbacaan, lembar

aktivitas, instrumen tes, dan angket tanggapan kemudian data dianalisis dengan

deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan LKS komponen

media sebesar 92,27% dan komponen materi 86,25%. Dua komponen tersebut

berada pada kriteria sangat layak. Tanggapan semua siswa terhadap keterbacaan

LKS pada uji coba skala kecil baik. Persentase jumlah siswa yang aktif pada uji

coba skala besar 81,25%, 84,375% siswa tuntas belajar, 90,63% siswa

memberikan tanggapan baik dan tanggapan guru baik. Simpulan penelitian adalah

LKS berbasis inkuiri terbimbing layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran

materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di SMP N 11 Semarang.

Kata Kunci: Inkuiri terbimbing, LKS, struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

Page 5: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan karunia, nikmat, serta hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul

Pengembangan LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Struktur dan

Fungsi Jaringan Tumbuhan di SMP dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini

merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan

hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kesempatan

untuk menyelesaikan studi di Universitas Negeri Semarang.

2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan

kelancaran administrasi dalam menyelesaikan skripsi.

3. Ketua Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang, atas

kebijaksanaan yang telah diberikan selama menyelesaikan studi di Jurusan

Biologi.

4. Dr. drh. R. Susanti, M.P. selaku dosen pembimbing I yang telah sabar

membimbing, mengarahkan, dan memberikan motivasi sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

5. Dr. Retno Sri Iswari, S.U. selaku dosen pembimbing II yang telah sabar

membimbing, mengarahkan, dan memberikan motivasi sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

6. Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. selaku dosen penguji utama yang telah memberikan

kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Bapak dan ibu dosen Jurusan Biologi FMIPA UNNES yang telah

memberikan ilmu dan pengetahuan yang sangat bermanfaat.

8. Kepala SMP Negeri 11 Semarang yang telah memberikan ijin penelitian.

9. Sri Lestari, S.Pd. selaku guru IPA SMP Negeri 11 Semarang yang telah

membantu selama proses penelitian.

Page 6: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

vi

10. Bapak Sudarso, Ibu Suminah, adik-adikku tersayang (Yusuf dan Syafiq) serta

keluarga besar di rumah yang selalu memberikan dukungan baik spiritual

maupun materil.

11. Semua siswa kelas VIII B SMP Negeri 11 Semarang tahun ajaran 2015/2016

yang telah membantu dan bekerjasama selama proses penelitian.

12. Sahabat-sahabatku keluarga besar Kost Pojok Sari, Angkatan V Rhyothemis

Green Community BioUnnes, serta sahabat SMA khususnya Jeihan, Rena

dan Sifau yang telah memberikan pengalaman, perhatian dan motivasi selama

penulis menuntut ilmu.

13. Teman-teman rombel 2 dan mahasiswa Biologi angkatan 2011 yang saling

memberikan semangat perjuangan dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat

balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis berharap skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Semarang, 16 Februari 2016

Penulis

Page 7: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................ vii

DAFTAR TABEL .................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3

C. Penegasan Istilah ................................................................................. 3

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 6

B. Kerangka Berpikir ............................................................................... 11

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 12

B. Rancangan Penelitian .......................................................................... 12

C. Prosedur Penelitian .............................................................................. 13

D. Data dan Pengumpulan Data ............................................................... 16

E. Analisis Data ....................................................................................... 17

F. Indikator Layak dan Efektif ................................................................ 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 24

B. Pembahasan ......................................................................................... 28

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 34

B. Saran .................................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 35

LAMPIRAN ............................................................................................. 38

Page 8: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data dan pengumpulan data ................................................................. 16

2. Klasifikasi tingkat kesukaran soal ......................................................... 17

3. Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba ...................................... 17

4. Kriteria daya pembeda soal .................................................................. 18

5. Hasil analisis daya pembeda soal ......................................................... 18

6. Hasil analisis validitas soal uji coba ..................................................... 18

7. Koefisien korelasi reliabilitas ............................................................... 19

8. Soal yang digunakan sebagai soal posttest pada materi struktur dan

fungsi jaringan tumbuhan di SMP ........................................................ 19

9. Rata-rata validasi kelayakan LKS berbasis inkuiri terbimbing pada

materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di SMP ........................ 24

10. Saran dan perbaikan LKS berbasis inkuiri terbimbing pada materi

struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di SMP .................................. 25

11. Persentase keterbacaan LKS berbasis inkuiri terbimbing pada materi

struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di SMP .................................. 25

12. Jumlah siswa yang aktif selama proses pembelajaran materi struktur

dan fungsi jaringan tumbuhan di SMP ............................................... 26

13. Hasil belajar siswa materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

di SMP ................................................................................................ 26

14. Rata-rata hasil belajar afektif siswa pada materi struktur dan fungsi

jaringan tumbuhan di SMP ................................................................. 27

15. Persentase tanggapan siswa terhadap LKS berbasis inkuiri terbimbing

pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di SMP .............. 27

Page 9: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka berpikir pengembangan LKS berbasis inkuiri terbimbing

pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di SMP .................. 11

2. Langkah-langkah metode penelitian R & D ......................................... 12

Page 10: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil wawancara guru IPA SMP N 11 Semarang ................................ 38

2. Silabus pembelajaran ........................................................................... 40

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 43

4. Pedoman penilaian kelayakan LKS ..................................................... 51

5. Angket validasi kelayakan LKS ........................................................... 58

6. Hasil analisis validasi kelayakan LKS ................................................... 62

7. Rata-rata validasi kelayakan LKS ........................................................ 64

8. Lembar angket keterbacaan LKS ......................................................... 65

9. Hasil analisis keterbacaan LKS ............................................................ 66

10. Kisi-kisi lembar penilaian aktivitas siswa .......... ................................ 67

11. Lembar observasi aktivitas siswa ... .................................................... 68

12. Hasil analisis aktivitas siswa .............................................................. 71

13. Rata-rata jumlah siswa yang aktif selama proses pembelajaran ........ 74

14. Kisi-kisi soal uji coba ......................................................................... 75

15. Hasil analisis soal uji coba ….. ........................................................... 77

16. Kisi-kisi soal posttest ......................................................................... 81

17. Soal posttest …. .................................................................................. 82

18. Lembar jawab soal posttest ….. .......................................................... 88

19. Contoh tugas kelompok siswa ….. ...................................................... 89

20. Rubrik penilaian psikomotor siswa …….. .......................................... 92

21. Lembar penilaian psikomotor siswa ……........................................... 95

22. Hasil analisis psikomotor siswa …….. ............................................... 98

23. Rata-rata penilaian psikomotor siswa ............................................... 101

24. Hasil belajar siswa .............................................................................. 102

25. Rubrik penilaian sikap siswa .............................................................. 103

26. Lembar penilaian sikap siswa ............................................................ 104

27. Hasil analisis penilaian sikap siswa ................................................... 105

28. Rata-rata hasil penilaian sikap siswa …. ............................................ 106

29. Kisi-kisi angket tanggapan siswa dalam uji coba skala besar ….. ...... 107

30. Lembar angket tanggapan siswa dalam uji coba skala besar ….. ....... 108

Page 11: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

xi

31. Hasil analisis angket tanggapan siswa …….. ..................................... 109

32. Kisi-kisi angket tanggapan guru dalam uji coba skala besar …….. ... 110

33. Lembar angket tanggapan siswa dalam uji coba skala besar …….. ... 111

34. Hasil analisis angket tanggapan guru ................................................. 112

35. Foto kegiatan penelitian ..................................................................... 113

36. Surat keputusan dosen pembimbing .................................................. 115

37. Surat ijin penelitian ............................................................................ 116

38. Surat keterangan telah melakukan penelitian ..................................... 117

39. Produk (LKS) …. ................................................................................ 118

Page 12: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang mempelajari

tentang alam serta segala sesuatu yang ada di dalamnya. Berdasarkan

Permendiknas No. 22 tahun 2006 menyatakan bahwa IPA bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip-

prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses pembelajaran

IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan

kompetensi agar siswa menjelajahi dan memahami alam sekitar secara alamiah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA SMP N 11 Semarang

diketahui bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran rendah, sehingga

siswa mengalami kesulitan dalam memahami suatu konsep, terutama pada materi

struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata

ulangan harian siswa pada tahun ajaran 2014/2015 sebesar 52,25 dengan

ketuntasan 13,88%. Materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan merupakan

salah satu materi yang diajarkan pada jenjang SMP dengan kompetensi dasar

mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Berdasarkan kompetensi

dasar tersebut, pembelajaran yang diterapkan guru sebaiknya adalah kegiatan

pengamatan. Hal ini didukung dengan kondisi laboratorium IPA SMP N 11

Semarang yang cukup memadai dan peralatan yang cukup lengkap.

Salah satu media pembelajaran yang dapat mendukung kegiatan siswa

dalam melakukan pengamatan adalah Lembar Kerja Siswa (LKS). Sebagaimana

disebutkan Nurhidayah et al. (2014) bahwa pengalaman belajar seperti

pengamatan langsung menggunakan alat bantu peraga, gambar dan kegiatan

eksperimen yang terangkum dalam media pembelajaran LKS dapat membantu

siswa memahami materi yang dipelajari dan mengaktifkan siswa. LKS sebagai

media cetak yang digunakan dalam proses pembelajaran memiliki kelebihan, yaitu

membantu siswa dalam belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing,

materi yang disajikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa, perpaduan teks

Page 13: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

2

dan gambar dapat menambah daya tarik, serta dapat memperlancar pemahaman

informasi yang disajikan dalam dua format, yaitu verbal dan visual (Arsyad 2014).

Kelebihan lain dari LKS adalah memudahkan guru dalam pelaksanaan

pembelajaran dan sebagai bahan ajar yang ringkas serta kaya tugas untuk berlatih

(Prastowo 2012). Berdasarkan hasil wawancara, LKS yang digunakan di SMP N

11 Semarang belum mendorong siswa aktif dan menemukan sendiri konsep-

konsep yang dipelajarinya, sehingga siswa yang aktif dalam proses pembelajaran

masih rendah. Menurut Depdiknas (2008) sebuah LKS harus memenuhi kriteria

yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya suatu kompetensi dasar yang harus

dikuasai oleh siswa.

Penyusunan tugas di dalam LKS dapat dirancang dengan memodifikasi

langkah-langkah suatu model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang

dapat mendorong siswa untuk terlibat aktif di dalam proses pembelajaran adalah

model inkuiri terbimbing. Sebagimana disebutkan dalam Permendiknas No. 22

tahun 2006 bahwa pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah

(scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan

bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan

hidup. Suardana (2007) menyatakan bahwa melalui model pembelajaran inkuiri,

siswa terlibat aktif dalam kegiatan pengamatan, pengukuran, dan pengumpulan

data untuk menarik suatu kesimpulan. Menurut Sanjaya (2007) kelebihan model

inkuiri terbimbing yaitu dapat mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor siswa secara seimbang, siswa dapat belajar sesuai gaya belajar dan

kemampuannya, serta memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada

siswa sehingga membuat siswa lebih mudah memahami materi yang dipelajari.

Menurut hasil penelitian Nurhidayah et al. (2014) penggunaan LKS dengan

pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pengelolaan lingkungan efektif

meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Negeri 23 Purworejo. Hasil penelitian

Rahmayani & Pribadi (2014) juga menyatakan bahwa lebih dari 80% aktivitas

siswa kelas eksperimen di SMP Negeri 4 Boyolali memenuhi kriteria aktif dan

sangat aktif setelah menggunakan LKS berbasis penemuan terbimbing Kritis,

Mandiri, dan Aktif (Tindak) pada materi ekosistem. Berdasarkan penelitian-

penelitian tersebut diharapkan LKS berbasis inkuiri terbimbing yang

Page 14: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

3

dikembangkan dapat mendorong siswa terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga

hasil belajar siswa meningkat. Berdasarkan kelebihan LKS sebagai media

pembelajaran, inkuiri terbimbing sebagai model pembelajaran, serta sarana dan

prasarana sekolah yang mendukung, maka dilakukan pengembangan LKS

berbasis inkuiri terbimbing pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di

SMP.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini

yaitu:

1. Apakah LKS berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan layak

digunakan sebagai salah satu bahan ajar menurut penilaian ahli?

2. Apakah LKS berbasis inkuiri terbimbing efektif digunakan dalam

pembelajaran materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di SMP N 11

Semarang?

C. Penegasan Istilah

Penegasan istilah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan

pengertian, istilah atau konsep agar tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda.

Berikut beberapa istilah penting yang disajikan dalam penelitian ini.

1. LKS Berbasis Inkuiri Terbimbing

Menurut Arsyad (2014) berdasarkan jenisnya, LKS termasuk media cetak

yang memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat dirancang sesuai kebutuhan siswa,

menambah daya tarik siswa untuk belajar, dan membantu siswa memahami

informasi atau materi yang disajikan. Proses pembelajaran menggunakan strategi

pembelajaran inkuiri menurut Sanjaya (2007) meliputi orientasi, merumuskan

masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan

merumuskan kesimpulan.

LKS berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan dalam penelitian ini

merupakan LKS yang didesain untuk membantu siswa dalam memahami materi

struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Kegiatan belajar di dalam LKS disajikan

melalui kegiatan pengamatan, diskusi, dan presentasi yang disesuaikan dengan

Page 15: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

4

sintak inkuiri yang meliputi orientasi, merumuskan masalah, membuat hipotesis,

mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan membuat kesimpulan. Selain itu,

LKS berbasis inkuiri terbimbing ini juga dilengkapi dengan kata-kata motivasi

dan gambar-gambar yang terkait dengan kegiatan pengamatan untuk

membangkitkan semangat siswa dalam belajar, serta Sains News untuk menambah

wawasan siswa.

2. Kelayakan LKS

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2015) kelayakan

memiliki arti perihal layak (patut, pantas); kepantasan; kepatutan; perihal yang

dapat (pantas, patut) dikerjakan. Kelayakan LKS yang dimaksud dalam penelitian

ini meliputi aspek kelayakan isi, penyajian, kegrafikan dan kebahasaan, yang

dinilai menggunakan instrumen validasi kelayakan LKS dari BSNP (2014). Aspek

kelayakan kegrafikan dan kebahasaan digolongkan menjadi komponen kelayakan

media, kemudian aspek kelayakan isi dan penyajian digolongkan menjadi

komponen kelayakan materi. Validasi kelayakan LKS dilakukan oleh pakar

materi, media dan guru IPA SMP N 11 Semarang. LKS dinyatakan layak jika

hasil rata-rata validasi kelayakan LKS untuk komponen media dan materi > 70%.

3. Efektivitas LKS

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2015) efektivitas berasal

dari kata efektif yang berarti ada efek, pengaruh, dapat membawa hasil.

Efektivitas LKS yang dimaksud dalam penelitian ini diukur dengan melihat

jumlah siswa yang aktif, ketuntasan klasikal, tanggapan siswa dan tanggapan

guru. LKS dinyatakan efektif jika jumlah siswa yang aktif > 70%, ketuntasan

klasikal ≥ 80%, tanggapan siswa yang memenuhi kriteria baik > 70%, dan

tanggapan guru > 70%.

Page 16: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

5

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui kelayakan LKS berbasis inkuiri terbimbing materi struktur dan

fungsi jaringan tumbuhan sebagai salah satu bahan ajar berdasarkan penilaian

ahli.

2. Mengetahui efektivitas LKS berbasis inkuiri terbimbing dalam pembelajaran

materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di SMP N 11 Semarang.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi siswa

LKS berbasis inkuiri terbimbing sebagai salah satu sumber belajar alternatif

dalam mempelajari materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan sehingga dapat

mengoptimalkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan pertimbangan dalam membuat LKS agar sesuai dengan

kondisi dan kebutuhan siswa sehingga efektivitas pembelajaran dapat tercapai.

3. Bagi Sekolah

Sebagai tambahan referensi materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

yang mengoptimalkan sarana dan prasarana di sekolah melalui kegiatan belajar

yang disajikan di dalam LKS sehingga dapat menunjang proses pembelajaran.

Page 17: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat diartikan sebagai Lembar Kegiatan Siswa

(student worksheet). Menurut Depdiknas (2008) LKS adalah lembaran-lembaran

berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Choo et al. (2011) menjelaskan

bahwa LKS merupakan bahan ajar yang berisi beragam petunjuk, pertanyaan, dan

informasi yang didesain untuk memandu siswa memahami materi yang kompleks.

Penggunaan LKS dapat membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran.

Menurut Prastowo (2012) manfaat LKS dalam pembelajaran yaitu mengaktifkan

siswa, membantu siswa memahami materi yang dibahas, sebagai bahan ajar yang

ringkas dan kaya tugas untuk berlatih, serta memudahkan guru dalam pelaksanaan

pembelajaran. LKS dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang dapat

membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Sebagaimana dijelaskan oleh

Yildirim et al. (2011) bahwa LKS meningkatkan prestasi siswa pada materi

kesetimbangan kimia.

Pada kegiatan pembelajaran, guru dapat mengembangkan LKS sesuai

dengan karakteristik siswa, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung

secara efektif dan siswa memperoleh hasil belajar yang optimal. Pengembangan

LKS memerlukan persiapan yang matang, baik dalam perencanaan isi maupun

tampilannya agar diperoleh hasil yang maksimal. Tampilan LKS didesain

sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar bagi

guru dan dijadikan sumber belajar siswa.

Menurut Depdiknas (2008) ada beberapa langkah yang dilaksanakan dalam

melakukan penyusunan LKS. Langkah-langkah tersebut meliputi analisis

kurikulum, analisis kebutuhan LKS, membuat judul LKS, dan menulis LKS. Pada

penulisan LKS, materi sangat tergantung pada Kompetensi Dasar (KD) yang akan

dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum

atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari.

Page 18: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

7

Berdasarkan jenisnya LKS termasuk media cetak. Menurut Arsyad (2014)

kelebihan dari media cetakan adalah (1) siswa dapat belajar sesuai kecepatannya

masing-masing, sehingga materi pelajaran dapat dirancang sedemikian rupa

sehingga mampu memenuhi kebutuhan siswa, (2) memudahkan siswa untuk

mengulangi materi, (3) adanya perpaduan teks dan gambar menambah daya tarik

siswa, serta dapat memperlancar pemahaman informasi yang disajikan dalam dua

format, yaitu verbal dan visual.

2. Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing

Temuan terbimbing adalah satu pendekatan mengajar dimana guru memberi

siswa contoh-contoh topik spesifik dan memandu siswa untuk memahami topik

tersebut (Eggen & Kauchak 2012). Majid (2013) menjelaskan bahwa inkuiri

merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa

(student centered approach). Dikatakan demikian karena dalam strategi ini siswa

memegang peran yang sangat dominan dalam proses pembelajaran. Peran siswa

adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru

berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar.

Menurut Sanjaya (2007) proses pembelajaran dengan menggunakan strategi

pembelajaran inkuiri meliputi: orientasi, merumuskan masalah, mengajukan

hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan.

Strategi pembelajaran inkuiri memiliki keunggulan dan kelemahan di dalam

pelaksanaannya. Mengadaptasi strategi pembelajaran inkuiri menurut Sanjaya

(2007) maka dapat disimpulkan bahwa model inkuiri terbimbing memiliki

keunggulan, yaitu (1) mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

siswa secara seimbang, (2) membantu siswa belajar sesuai dengan gaya

belajarnya, (3) memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa, dan

(4) memfasilitasi kebutuhan belajar siswa sesuai dengan kemampuannya.

Strategi pembelajaran inkuiri mempunyai kelemahan (Putra 2013), yaitu (1)

mengandalkan pada kesiapan berpikir, sehingga siswa yang mempunyai

kemampuan berpikir lambat akan mengalami kebingungan dalam mengikuti

proses pembelajaran, (2) membutuhkan waktu yang panjang untuk membantu

siswa menemukan konsep, (3) sulit diterapkan karena guru dan siswa telah

Page 19: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

8

terbiasa dengan pengajaran tradisional, dan (4) kurang berhasil bila jumlah siswa

terlalu banyak di dalam satu kelas.

Proses pembelajaran dimana siswa terlibat aktif di dalamnya dapat

meningkatkan pemahaman konsep siswa. Sebagaimana dijelaskan oleh Fisher

(2006) bahwa pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing mampu meningkatkan

kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep siswa. Kurniawan (2013)

menyatakan bahwa pembelajaran IPA Biologi di SMP N 3 Kubu Raya dengan

menggunakan model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan pemahaman konsep

siswa. Maliyah et al. (2012) menegaskan bahwa ada pengaruh pembelajaran

dengan inkuiri terbimbing menggunakan metode eksperimen dan demonstrasi

diskusi terhadap prestasi belajar baik aspek kognitif, psikomotor, maupun afektif.

Pembelajaran dengan inkuiri terbimbing tidak hanya meningkatkan

pemahaman konsep siswa, tetapi juga dapat meningkatkan keterampilan proses

sains. Sebagaimana disebutkan Ambarsari (2013) bahwa pembelajaran inkuiri

terbimbing memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan proses

sains dasar siswa kelas VIII SMP N 7 Surakarta. Deta (2013) mengungkapkan

bahwa pembelajaran dengan inkuiri terbimbing yang didukung kreativitas dan

keterampilan proses sains tinggi dapat melatih karakter siswa.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

dengan menerapkan model inkuiri terbimbing mampu mendorong siswa untuk

terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga meningkatkan pemahaman

konsep, keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa.

3. Aktivitas Belajar

Rusman (2012) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas yang

dapat dilakukan secara psikologis maupun fisiologis. Aktivitas yang bersifat

psikologis yaitu aktivitas yang merupakan proses mental, misalnya berfikir,

sedangkan aktivitas yang bersifat fisiologis yaitu aktivitas yang merupakan proses

penerapan atau praktik, misalnya melakukan eksperimen atau percobaan.

Menurut Paul B. Diedrich sebagaimana dikutip oleh Sardiman (2007)

aktivitas siswa dalam pembelajaran digolongkan sebagai berikut: 1) visual

activities, seperti membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, dan

sebagainya; 2) oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya,

Page 20: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

9

memberi saran, mengeluarkan pendapat, diskusi, dan sebagainya; 3) listening

activities, seperti mendengarkan uraian, mendengarkan diskusi, musik, pidato; 4)

writing activities, seperti menulis cerita, mencatat, laporan, angket, menyalin, dan

sebagainya; 5) motor activities, seperti melakukan percobaan, membuat

konstruksi, bermain, dan sebagainya; 6) mental activities, seperti menanggapi,

mengingat, memecahkan soal, menganalisa, membuat hubungan, mengambil

keputusan, dan sebagainya; 7) emotional activities, seperti menaruh minat, merasa

bosan, gembira, semangat, berani, tenang, dan sebagainya.

Penggunaan LKS berbasis inkuiri terbimbing dapat mendorong siswa

berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sebagaimana dijelaskan oleh

Rahmayani & Pribadi (2014) bahwa lebih dari 80% aktivitas siswa kelas

eksperimen di SMP Negeri 4 Boyolali memenuhi kriteria aktif dan sangat aktif

setelah menggunakan LKS berbasis penemuan terbimbing Kritis, Mandiri, dan

Aktif (Tindak) pada materi ekosistem.

4. Hasil Belajar

Gagne (1992) sebagaimana dikutip oleh Jufri (2013) menyatakan bahwa

hasil belajar adalah kemampuan yang dapat teramati dalam diri seseorang dan

disebut dengan kapabilitas. Benyamin S. Bloom sebagaimana dikutip oleh

Sudjana (2009) merumuskan hasil belajar yang meliputi tiga ranah yang disebut

dengan ranah belajar, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.

Ranah kognitif berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari

enam aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, penilaian, dan sintesis.

Ranah afektif berkaitan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu

penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan pembentukan pola

hidup. Ranah psikomotorik berkaitan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yaitu gerakan

refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau

ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan

interpretatif. Menurut Maliyah et al. (2012) menyatakan bahwa ada pengaruh

pembelajaran dengan inkuiri terbimbing menggunakan metode eksperimen dan

demonstrasi diskusi terhadap prestasi belajar baik aspek kognitif, psikomotor,

maupun afektif.

Page 21: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

10

5. Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan merupakan salah satu materi

yang diajarkan pada jenjang SMP dengan Standar Kompetensi (SK) yaitu

memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan. Kompetensi Dasar (KD) yang

ingin dicapai adalah mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.

Materi yang dipelajari meliputi struktur dan fungsi berbagai jaringan yang

menyusun organ tumbuhan seperti akar, batang dan daun.

Masalah yang ditemukan di SMP N 11 Semarang yaitu siswa mengalami

kesulitan dalam memahami materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.

Kesulitan siswa dalam memahami materi ditimbulkan oleh banyak faktor, salah

satunya yaitu kurangnya partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Salah

satu kelebihan model inkuiri terbimbing yaitu mendorong siswa terlibat aktif

dalam pembelajaran. Dengan demikian proses belajar siswa akan lebih bermakna

jika menggunakan LKS yang dimodifikasi dengan model inkuiri terbimbing

sebagai sumber belajar yang membantu siswa memahami materi. Berdasarkan hal

tersebut, LKS berbasis inkuiri terbimbing dapat digunakan sebagai alternatif

bahan ajar yang dapat digunakan guru pada materi struktur dan fungsi jaringan

tumbuhan di SMP N 11 Semarang.

Page 22: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

11

B. Kerangka Berpikir

Peneliatian in pada Gamba

Gambar 1 Kerangka berpikir pengembangan LKS berbasis inkuiri terbimbing

pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di SMP

Fakta di lapangan :

1. Aktivitas belajar siswa rendah

2. Hasil belajar siswa kurang optimal

3. LKS yang digunakan hanya berisi

petunjuk praktikum, sehingga kurang

membantu siswa memahami materi

yang dibahas.

4. Materi struktur dan fungsi jaringan

tumbuhan merupakan materi yang

sulit dipahami oleh siswa.

Fungsi LKS dalam kegiatan

pembelajaran yaitu : memudahkan

siswa untuk memahami materi yang

dibahas, dan memudahkan guru dalam

menyampaikan materi kepada siswa.

Keunggulan inkuiri terbimbing yaitu:

meningkatkan pemahaman konsep

siswa, meningkatkan aktivitas siswa

dalam pembelajaran, memberikan

pengalaman belajar yang bermakna

sehingga meningkatkan motivasi siswa

dalam belajar.

LKS berbasis inkuiri terbimbing materi

struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

sebagai salah satu bahan ajar.

Hasil yang diharapkan :

1. LKS berbasis inkuiri terbimbing berisi materi struktur dan fungsi jaringan

tumbuhan yang disajikan berdasarkan tingkat berpikir siswa, kegiatan belajar

berpusat pada siswa, memiliki tampilan menarik yang dilengkapi dengan

gambar, kata-kata motivasi, dan informasi tambahan terkait materi.

2. Jumlah siswa yang aktif dan hasil belajar siswa meningkat.

Page 23: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

34

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh simpulan

sebagai berikut.

1. LKS berbasis inkuiri terbimbing materi struktur dan fungsi jaringan

tumbuhan layak digunakan sebagai salah satu bahan ajar berdasarkan

penilaian ahli (media, materi dan guru IPA).

2. LKS berbasis inkuiri terbimbing efektif digunakan dalam pembelajaran

materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di SMP N 11 Semarang.

B. Saran

Saran yang dapat direkomendasikan dari hasil penelitian ini, yaitu:

1. Guru disarankan menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing pada

pembelajaran materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di SMP.

2. Guru diharapkan memberikan instruksi dan pengarahan yang jelas kepada

siswa terkait tugas yang ada di dalam LKS.

3. Guru perlu melatih kebiasaan siswa dalam menjawab pertanyaan dan

mengemukakan pendapat sehingga siswa lebih percaya diri dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran.

.

Page 24: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

35

DAFTAR PUSTAKA

Ambarsari W, S Santosa, & Maridi. 2013. Penerapan Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar Pada Pelajaran

Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta. Jurnal Pendidikan

Biologi 5 (1): 81-95.

Arikunto S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

______. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad A. 2014. Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

BSNP. 2014. Instrumen Penilaian Pelajaran Biologi Sekolah Menengah Atas/

Madrasah Aliyah. Jakarta: BSNP.

Choo SSY, JI Rotgans, EHJ Yew, & HG Schmidt. 2011. Effect of worksheet

scaffolds on student learning in problem-based learning. Adv in Health

Science Education 16: 517-528.

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas

Deta UA, Suparmi, & S Widha. 2013. Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing dan

Proyek, Kreativitas, serta Keterampilan Proses Sains Terhadap Prestasi

Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 9: 28-34.

Eggen P & D Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: Indeks.

Estuningsih S, E Susantini, & Isnawati. 2013. Pengembangan Lembar Kerja

Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing (Guided Discovery) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XII IPA SMA Pada

Materi Substansi Genetika. Electronic Journal of Biology Educatio 2 (1):

27-30.

Fisher SJ. 2006. The Effect of Process Oriented Guided Inquiry Learning on

Student Achievement in a One Semester General, Organic, and

Biochemistry Course. Thesis. Fisher Digital Publications.

Jufri AW. 2013. Belajar dan Pembelajaran SAINS. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Online. Tersedia di http://kbbi.web.id/ (diakses

pada tanggal 28 Oktober 2015, pukul 20.15 WIB)

Kemendiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 22 Tahun 2006. Jakarta: Kemendiknas.

Page 25: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

36

Kurniawan AD. 2013. Metode Inkuiri Terbimbing Dalam Pembuatan Media

Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan

Kreativitas Siswa SMP. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 2 (1): 8-11.

Maisaroh & Rostrieningsih. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan

Menggunakan Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata

Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi di SMK Negeri 1 Bogor.

Jurnal Ekonomi & Pendidikan 8 (2): 157-172.

Majid A. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Maliyah N, W Sunarno & Suparmi. 2012. Pembelajaran Fisika Dengan Inkuiri

Terbimbing Melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi Diskusi

Ditinjau Dari Kemampuan Matematik dan Kemampuan Verbal Siswa.

Jurnal Inkuiri 1 (3): 227-234.

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta:

Prestasi Pustaka

Nurhidayah T, ES Rahayu & NKT Martuti. 2014. Pengembangan Lembar Kerja

Siswa Dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada Materi Pengelolaan

Lingkungan. Unnes Journal of Biology Education 3 (1): 118-124.

Prastowo A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta:

DIVA Press.

Putra SR. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta:

DIVA Press.

Putri BK & A Widiyatmoko. 2013. Pengembangan LKS IPA Terpadu Berbasis

Inkuiri Tema Darah di SMP N 2 Tengaran. Jurnal Pendidikan IPA

Indonesia 2 (2): 102-106.

Rahmayani R & TA Pribadi. 2014. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis

Penemuan Terbimbing TINDAK Materi Ekosistem di SMP. Unnes

Journal of Biology Education 3 (3): 1-7.

Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung:

Alfabeta.

Rusmaryanti D. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Biologi dengan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Pada Siswa Kelas

VIII A MTs Al Huda 2 Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

Jurnal Pendidikan 22 (3): 285-308.

Saidah N, Parmin & NR Dewi. 2014. Pengembangan LKS IPA Terpadu Berbasis

Problem Based Learning Melalui Lesson Study Tema Ekosistem dan

Pelestarian Lingkungan. Unnes Science Education Journal 3 (2): 549-556.

Page 26: PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING …lib.unnes.ac.id/28274/1/4401411033.pdf · 2017-12-08 · 16. Kisi-kisi soal posttest..... 81 17. Soal posttest ... dalam melakukan

37

Sanjaya W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Suardana IK. 2007. Penilaian Portopolio Dalam Pembelajaran Fisika Berbasis

Inquari Terbimbing Di SMP Negeri 2 Singaraja. Jurnal Penelitian dan

Pengembangan Pendidikan 1 (2): 122-134.

Sudijono A. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers.

Sudjana N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Yildirim N, S Kurt & A Ayas. 2011. The Effect Of The Worksheets On Students

Achievement In Chemical Equilibrium. Journal of Turkish Science

Education 8 (3): 44-58.