PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL...

197
PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 178 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Dewi Sa’diyah (11140110000002) JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL...

Page 1: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI PADA SISWA

KELAS VIII DI SMPN 178 JAKARTA TAHUN

PELAJARAN 2018/2019

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Dewi Sa’diyah (11140110000002)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 3: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 4: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 5: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 6: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 7: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

i

ABSTRAK

Dewi Sa’diyah (NIM: 11140110000002). Pengaruh Media Komik Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII di

SMPN 178 Jakarta. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh pada

penggunaan media komik terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 178

Jakarta Tahun pelajaran 2018-2019.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Dalam penelitian

ini peneliti membagi dua kelas yaitu kelas eksperimen pada VIII.3 dan kelas

kontrol pada VIII.7. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tulis, observasi,

dokumentasi, dan wawancara. Uji validitas instrumen menggunakan korelasi point

biserial untuk soal pilihan ganda dan Product Moment untuk soal Uraian.

Sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji-t yaitu diperoleh

nilai thitung = 3.50 lebih kecil dari ttabel = 1.66691 dengan taraf signifikan 0.05.

Kata Kunci : Media Komik, Hasil Belajar

Page 8: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

ii

ABSTRACT

Dewi Sa'diyah (NIM: 11140110000002). The Influences of the Media Comic

for its Improvement in the Learning of Islamic religious education students

class VIII at SMPN 178 Jakarta. The major of Islamic Education, Faculty of

Tarbiya and Teaching Science, State Islamic University Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2019.

This study aims to proved the influence on the use of comic media on

improvement in the result of learning students on the islamic education lessons..

This research was implemented at SMPN 178 Jakarta school of 2018-2019.

The method of employed in this research is an experiments. In this research

researchers divided the two classes of experimental class in VIII.3 and the control

class at VIII.7. Data collection techniques using written tests, observation,

documentation, and interviews. The validity test instrument uses correlation point

biserial for multiple choice questions and Product Moment for the description

questions. While its reliability test uses the Alpha formula.

Based on the results of hypothesis test using the t-test, it is obtained that the value

of tcount = 3.50 is smaller than ttable = 1.66691 with a significantly of 0.05 levels.

Keywords: Comics media, Learning results.

Page 9: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirabbil’aalamiin, segala puji dan syukur penulis haturkan ke

hadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa petunjuk jalan

yang diridhai Allah.

Tidak ada perjuangan yang mudah dan tidak ada perjuangan yang tidak

menemui rintangan. Tetap semangat disiplin dan kerja keras adalah kunci

mengatasi semua rintangan itu. Begitu pula yang dihadapi penulis pada prosesnya

penulis mengalami banyak hambatan dan kesulitan dalam penulisan skripsi. Akan

tetapi, berkat pertolongan Allah SWT serta motivasi dan bantuan yang diberikan

oleh berbagai pihak, baik bantuan moril maupun materil sehingga semua

hambatan dan kesulitan itu dapat teratasi.

Skripsi ini disusun menyelesaikan laporan karya ilmiah berupa skripsi

pada jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul Pengaruh

Media Komik terhadap Peningkatan Hasil Belajar PAI Pada Siswa Kelas VIII

SMPN 178 Jakarta Tahun pelajaran 2018/2019. Skripsi ini diajukan untuk

memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Strata 1 (S1).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak sedikit kesulitan yang

dihadapi selama penulisan skripsi ini. Namun atas bimbingan-Nya dan motivasi

dari berbagai pihak, untuk menuju sebuah keberhasilan ada proses yang harus

dijalani. Mudah-mudahan Allah SWT membalas jasa dan pengorbanan mereka

yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Drs. Abdul Haris, M.Ag Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

3. Drs. Rusdi Jamil, M.Ag Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Page 10: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

iv

4. Prof Dr. H. Munzier Suparta, M.A. Dosen Penasehat Akademik.

5. Dr. Bahrissalim, M.A. Dosen Pembimbing Skripsi yang selalu sabar

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan.

6. Drs. Agus Isnadi, M.Pd. Kepala SMPN 178 Jakarta yang telah memberikan

izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SPMN 178 Jakarta.

7. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah mencurahkan

ilmunya, semoga ilmu yang telah diterima penulis dapat bermanfaat.

8. Kepala Perpustakaan beserta seluruh Staff Karyawan, baik Perpustakaan

Tarbiyah maupun Perpustakaan Umum yang telah membantu penulis dalam

menemukan sumber-sumber/referensi yang dibutuhkan.

9. Seluruh Staff Karyawan di berbagai tingkatan dari Jurusan sampai pusat yang

telah membantu penulis dalam hal administrasi kampus.

10. Yang paling istimewa untuk kedua orang tua tercinta, ayahanda Tuchidi dan

ibunda Jamingatul Fakhiroh serta anggota keluarga yang lain yang selalu

memberikan dukungan moril maupun materil yang selalu menginspirasi

penulis.

11. Terkhusus untuk Siti Rohaeza yang selalu memberikan suport semangat

kepada penulis.

12. Teman-teman seperjuangan keluarga besar PAI angkatan 2014, IMAKE

UIN Jakarta, HIQMA UIN Jakarta, IMADU UIN Jakarta serta semua

sahabat-sahabat yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya penulis hanya dapat memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Untuk mereka semua, penulis mengucapkan “jazakakumullah khairan katsiran”.

Semoga semua yang telah diberikan kepada penulis akan dibalas kebaikannya

oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya balasan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kelemahan dan

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun untuk skripsi ini

sangat diharapkan agar dapat dijadikan pelajaran dan perbaikan untuk penelitian

selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan bagi

setiap orang yang membacanya. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Page 11: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

v

Jakarta, 18 April 2019

Penulis

Dewi Sa’diyah

Page 12: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH

LEMBAR UJI REFERENSI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT ........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

LAMPIRAN ......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL............................................................................................... viii

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 8

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................................ 8

D. Tujuan Masalah ............................................................................................. 9

E. Manfaat Hasil Penelitian................................................................................ 9

BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................... 10

A. Hasil Belajar ................................................................................................ 10

1. Pengertian Hasil Belajar ......................................................................... 10

2. Jenis-jenis Hasil Belajar ......................................................................... 11

3. Pengertian Belajar .................................................................................. 12

4. Teori Belajar ........................................................................................... 13

5. Prinsip-prinsip Belajar ............................................................................ 14

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar................................... 15

B. Pendidikan Agama Islam ............................................................................. 17

Page 13: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

vi

C. Media Pembelajaran .................................................................................... 20

1. Pengertian Media Pembelajaran ............................................................. 20

2. Fungsi Media Pembelajaran ................................................................... 22

3. Jenis-jenis Media Pembelajaran ............................................................. 26

4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ................................................ 27

D. Komik .......................................................................................................... 29

1. Pengertian Komik ................................................................................... 29

2. Macam-macam Komik ........................................................................... 30

3. Kelebihan dan Kekurangan Komik ........................................................ 32

4. Komik Sebagai Media Pembelajaran ..................................................... 33

5. Membuat Komik ..................................................................................... 33

E. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................................... 33

F. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 35

G. Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 37

A. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................... 37

B. Metode dan Desain Penelitian ..................................................................... 37

C. Variabel Penelitian....................................................................................... 39

D. Populasi dan Sampel .................................................................................... 40

1. Populasi .................................................................................................. 40

2. Sampel .................................................................................................... 40

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 41

1. Tes .......................................................................................................... 41

2. Observasi ................................................................................................ 43

3. Dokumentasi ........................................................................................... 44

4. Wawancara ............................................................................................. 44

F. Instrumen Penelitian .................................................................................... 45

G. Uji Coba Instrumen ..................................................................................... 46

H. Teknik Analisis Data ................................................................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 57

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................. 57

Page 14: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

vii

1. Sejarah Singkat Sekolah ......................................................................... 57

2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah .............................................................. 57

a. Visi ..................................................................................................... 57

b. Misi..................................................................................................... 58

c. Tujuan................................................................................................. 58

3. Guru dan Tenaga Kependidikan SMPN 178 Jakarta .............................. 58

4. Siswa Siswi SMPN 178 Jakarta ............................................................ 59

5. Sarana dan Prasarana SMPN 178 Jakarta ............................................... 59

B. Pelaksanaan Pembelajaran PAI di SMPN 178 Jakarta ................................ 60

C. Data Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa .................................... 62

D. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol dan Eksperimen .............. 73

E. Uji Prasyarat Analisa dan Pengujian Hipotesis ........................................... 74

F. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa ............................................ 78

G. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 79

BAB V KESIMPPULAN ...................................................................................... 80

A. Kesimpulan .................................................................................................. 80

B. Implikasi ...................................................................................................... 80

C. Saran ............................................................................................................ 81

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 82

LAMPIRAN

Page 15: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Pre-Test and Post-Test Group Design ................................................. 39

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Tes ........................................................................ 42

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian .............................................................. 45

Tabel 3. 4 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal.......................................................... 50

Tabel 3. 5 Klasifikasi Daya Pembeda Soal ........................................................... 51

Tabel 4. 1 Nilai Pretest Kelas Kontrol (Media Powerpoint) VIII.7...................... 63

Tabel 4. 2 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol ......................................... 64

Tabel 4. 3 Nilai Preetest Kelas Eksperimen (Media Komik) VIII.3 ................... 65

Tabel 4. 4 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen................................... 67

Tabel 4. 5 Nilai Posttest Kelas Kontrol (Media Powerpoint) VIII.7 .................... 68

Tabel 4. 6 Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol ....................................... 70

Tabel 4. 7 Nilai Pottest Kelas Eksperimen (Media Komik) VIII.3 ...................... 71

Tabel 4. 8 Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen ................................. 72

Tabel 4. 9 Rekapitulasi Pretest Siswa Kelas Kontrol dan Eksperimen ................ 73

Tabel 4. 10 Rekapitulasi Posttest Siswa Kelas Kontrol dan Eksperimen ............. 73

Tabel 4. 11 Rekapitulasi Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen ............................................................................................................ 74

Tabel 4. 12 Rekapitulasi Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen ............................................................................................................ 75

Tabel 4. 13 Rekapitulasi Uji Homogenitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen ............................................................................................................ 75

Tabel 4. 14 Rekapitulasi Uji Homogenitas Posttest kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen ............................................................................................................ 76

Page 16: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

xi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4. 1 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol ........................................ 65

Grafik 4. 2 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen ................................. 67

Grafik 4. 3 Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol....................................... 70

Grafik 4.4 Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen ................................. 72

Page 17: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Kelas Kontrol

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen

Lampiran 3 Kisi kisi Instrumen Tes

Lampiran 4 Uji Coba Soal Pretest & Posttest

Lampiran 5 Kunci Jawaban Uji Coba Soal

Lampiran 6 Uji Validitas Soal

Lampiran 7 Uji Reliabilitas Soal

Lampiran 8 Uji Daya Beda Soal

Lampiran 9 Uji Taraf Kesukaran Soal

Lampiran 10 Soal Pretest & Posttest

Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal

Lampiran 12 Uji Normalitas

Lampiran 13 Uji Homogenitas

Lampiran 14 Lembar Pra Observasi

Lampiran 15 Lembar Aktivitas Mengajar

Lampiran 16 Lembar Wawancara

Lampiran 17 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 18 Skrip Komik

Lampiran 19 Komik

Page 18: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan me

sehingga menjadi “mendidik”, artinya memelihara dan memberi latihan.

Selanjutnya, pengertian “pendidikan” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

ialah proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam

usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.1

Menurut Lengeveld, pendidikan itu ialah pemberian bimbingan atau

bantuan rohani bagi yang masih memerlukan. Pendidikan itu terjadi melalui

pengaruh dari seseorang yang telah dewasa kepada orang yang belum dewasa.2

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.3

Pendidikan formal yang berlangsung di sekolah merupakan bagian dari

pendidikan seumur hidup yang ditempuh seseorang.4

Setiap lembaga pendidikan, sejak dari taman kanak–kanak sampai dengan

perguruan tinggi, masing-masing mempunyai tujuan yang hendak dicapai, dan

tujuan itu berbeda-beda satu sama lain berdasarkan pada jenis lembaga dan untuk

siapa lembaga itu disediakan.5 Setiap jenjang pendidikan juga memiliki macam-

macam mata pelajaran yang berbeda beda, salah satunya adalah mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam.

1 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT

REMAJA ROSDAKARYA, 2013), Cet. 18, hal 10 2 Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Perss, 2005), hal. 8 3 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, hal.2 4 Aminuddin Rasyad, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: UHAMKA Perss, 2003),

Cet.4, hal.102 5 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2014),

Cet. 16, hal. 85

Page 19: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

2

Pendidikan Agama Islam merupakan suatu disiplin yang sangat penting

yang menduduki posisi amat penting di ajaran ilmu Islam. Sehingga, ilmu ini

tidak hanya sebatas pengetahuan belaka namun juga menuntut semua siswa untuk

memahaminya sebagai bekal agar siswa dapat mengenal ajaran Islam secara baik

dan benar.

Orientasi utama dari pendidikan agama adalah membentuk insan kamil

yakni manusia yang sempurna. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional

yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 yang menyatakan

bahwa sasaran yang ingin dicapai dari pendidikan agama adalah membentuk

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi

pekerti luhur, berkepribadian, disiplin, bekerja keras, tangguh, tanggung jawab,

mandiri, terampil, serta sehat jasmani dan rohani.6

Pada kenyataannya banyak siswa di sekolah umum yang kurang

menyukai pelajaran Pendidikan Agama Islam. Salah satu penyebabnya adalah

siswa menganggap mata pelajaran ini tergolong mata pelajaran yang banyak

menghafal menggunakan bahasa arab. Pendidikan Agama Islam ini tergolong

membosankan. Hal tersebut bisa terjadi karena dalam penyajian materi dikelas

masih menggunakan pendekatan yang kurang relevan, yaitu metode atau strategi

pembelajaran yang monoton seperti metode ceramah saja tanpa disertai metode

pembelajaran yang menarik lainnya atau menggunakan media pembelajaran yang

itu itu saja menyebabkan pelaksanaan pembelajaran cenderung monoton, siswa

tidak semangat, sebagian siswa ramai sendiri, ada juga yang mengantuk, tak

jarang siswa yang asik bermain atau bersenda gurau degan teman sebelahnya.

Sekolah yang bermutu adalah sekolah yang dapat memuaskan pelanggan,

baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal.7 Proses dapat dikatakan

bermutu tinggi, bila pengkoordinasian dan penyerasian serta pemaduan input

sekolah (guru, siswa, kurikulum, uang, dan peralatan) dilakukan secara harmonis,

sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan

6 Suparta, Pengantar Teori dan Aplikasi Kurikulum PAI, (Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2016), hal. 265 7 Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Refika Aditama, 2014),

Cet.4, hal. 77

Page 20: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

3

(enjoyable learning), mampu mendorong motivasi dan minat belajar, dan benar-

benar mampu memberdayakan peserta didik.8

Namun perolehan hasil belajar Pendidikan Agama Islam belum

memperlihatkan hasil yang merata, kebanyakan keberhasilan yang dicapai masih

didominasi oleh siswa yang antuasias mendengarkan materi yang disampaikan

guru saja. Masih terdapat siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM yang telah

ditetapkan sekolah, yaitu sebesar 75. Berdasarkan wawancara singkat dengan guru

mata pelajaran, dari 36 siswa di kelas VIII.3 setidaknya masih terdapat 10 siswa

yang memperoleh nilai dibawah 75 saat melakukan ulangan harian. Hal tersebut

membuktikan bahwa masih terdapat siswa yang kesulitan dalam memahami

materi pada pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah, bahkan jumlahnya

mencapai 30% dari total siswa.

Snelbeker dalam buku Rusmono mengatakan bahwa perubahan atau

kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah melakukan perbuatan belajar

adalah merupakan hasil belajar, karena belajar pada dasarnya adalah bagaimana

perilaku seseorang berubah sebagai akibat dari pengalaman.9

Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong,

membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan.

Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam

kelas untuk membantu proses perkembangan siswa.10

Agar siswa tidak bosan dalam memahami pelajaran Pendidikan Agama

Islam di kelas, maka diperlukan guru yang kreatif, guru yang dapat memilih

media, metode, serta pendekatan yang tepat dengan kondisi siswanya, sehingga

proses pembelajarannya merupakan proses pembelajaran yang berkualitas, efisien,

dan mempunyai daya tarik yang membuat proses pembelajaran tersebut menjadi

menyenangkan. Oleh karena itu diperlukan strategi yang baik dalam proses

pembelajaran.

8 Ibid., hal. 78 9 Rusmono, Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu Perlu, (Bogor:

Penerbit Ghalia Indonesia, 2014), Cet.2, hal.7-8 10 Slameto, Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: PT RINEKA CIPTA,

2010), Cet.5, hal. 97

Page 21: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

4

Salah satunya dengan menggunakan media yang tepat yang disesuaikan

dengan situasi dan kondisi, terutama dengan mempertimbangkan keadaan peserta

didik sebagai objek pembelajaran. Karena penggunaan media pembelajaran yang

monoton merupakan faktor utama gagalnya proses pembelajaran. Maka dari itu

perlu dicari suatu strategi pembelajaran yang tepat.

Guru dapat menggunakan berbagai alat dan media yang dapat membantu

kelancaran proses pembelajaran hingga tujuan pembelajaran dapat tercapai

dengan baik.

Alat dan media pembelajaran diperlukan dalam memfasilitasi pertemuan

antara guru dan murid dalam proses pembelajaran, sehingga keduanya merasa

nyaman, aman dan dapat berinteraksi dalam proses pembelajaran dengan baik.

Alat dan media pembelajaran semakin maju sesuai dengan perkembangan sains

dan teknologi. Guru harus pandai memilih media pembelajaran yang tepat dan

sesuai dengan kondisi serta lingkungan belajar seperti media cetak, media grafika,

media audio, slide, dan film.11

Karena pada nyatanya saat ini, siswa kurang suka membaca buku-buku

teks pelajaran, apalagi buku yang minin gambar dan kurang ilustrasi yang

menarik. Dilihat dari penyajian pesannya, buku teks pelajaran cenderung

informatif dan lebih menekankan pada sajian materi ajar dengan cakupan yang

luas dan umum sehingga proses komunikasi yang berlangsung menjadi satu arah

dan pembaca cenderug pasif.

Yunus dalam bukunya Attarbiyatu watta’liim mengungkapkan sebagai

berikut:

را فى الحوا س و اضمن الفهم .... فماراءكمن س ان ها أعظم تأ ثي م

Maksudnya: bahwasannya media pembelajaran paling besar pengaruhnya

bagi indera dan lebih dapat menjamin pemahaman ... orang yang mendengarkan

11 Abdul Majid Khon, Hadis Tarbawi: Hadis hadis Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2012)

hal. 331-332

Page 22: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

5

saja tidaklah sama tingkat pemahamannya dibanding dengan mereka yang

melihat, atau melihat dan mendengarnya.12

Banyak media yang dapat digunakan untuk menciptakan pembelajaran

agar tidak terasa monoton. Misal : media audio, media visual, media audio visual,

atau multimedia.

Media pendidikan sebagai salah-satu sumber belajar yang dapat

menyalurkan pesan sehingga membantu mengatasi hal tersebut.13

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah

perantara ( و سا ئل ) atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima

pesan. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara

garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang

membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan

media.14

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan

perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar

terjadi.15

Yudhi Munadi dalam bukunya mengatakan bahwa Media pembelajaran

dapat dipahami sebagai “Segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan

menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan

belajar yang kondusif dimana penerimaannya dapat melakukan proses belajar

secara efisien dan efektif”.16

Dalam buku Azhar Arsyad, Humalik mengemukakan bahwa pemakaian

media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan

12 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011) Ed.1, Cet.14,

hal.16 13 Arief S Sadiman (dkk), Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatan,(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), hal. 14 14 Azhar Arsyad, Op.Cit., Cet.14, hal.3 15 Arief S Sadiman (dkk), Op.Cit., hal.7 16 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung

Persada, 2010), hal.7-8

Page 23: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

6

keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan

kegiatan belajar, dan bahkan mebawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap

siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan

sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi

pelajaran pada saat pada itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa,

media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman,

menyajikan data, dengan menarik dan terpercaya, memudakan penafsiran data,

dan memadatkan informasi.17

Kali ini peneliti akan mencoba menggunakan media berbasis visual. Media

berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peran yang sangat penting

dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya

melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual dapat

pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi

materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya

ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan

visual (image) itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi.18

Salah satu jenis dari media visual adalah komik. Eisner dalam buku Komik

Dunia Kreatif Tanpa Batas karta Indiria Maharsi mendefinisikan komik sebagai

squential Art. Yaitu; “susunan gambar dan kata kata untuk menceritakan sesuatu

ataua mendramatisir suatu ide”.19

Tidak dapat dipungkiri bahwa komik merupakan salah satu alat

komunikasi massa yang dikemas dalam sajian yang unik yaitu penggabungan

antara teks dan gambar/ilustrasi.

Komik juga dapat dijadikan media pembelajaran. Gambar dalam komik

biasanya berbentuk atau berkarakter gambar kartun. Ia mempunyai sifat yang

sederhana dalam penyajiannya, dan memiliki unsur urutan cerita yang memuat

pesan yang besar tetapi disajikan secara ringkas dan mudah dicerna, terlebih lagi

ia dilengkapi dengan bahasa verbal yang dialogis. Dengan adanya perpaduan

17 Azhar Arsyad, Op.Cit., hal. 15-16 18 Ibid, hal. 91 19 Indiria Maharsi, Komik Dunia Kreatif Tanpa Batas, (Yogyakarta: Kata Buku, 2011),

Cet.1, hal.3

Page 24: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

7

antara bahasa verbal dan nonverbal ini, mempercepat pembaca paham terhadap isi

pesan dimaksud, karena pembaca terbantu untuk tetap fokus dan tetap dalam

jalurnya.20

Dalam satu kelebihan komik adalah ekspresi dalam gambar membuat

pembaca terlibat emosional dan termotivasi untuk membacanya sampai selesai.

Sehingga proses pembelajaran dengan komik sebagai media visual pembelajran

dapat meningkatkan minat membaca siswa, hal ini akan sangat berdampak baik

untuk memahami materi yang akan di ajarkan. Dan diharapkan dapat meningkatka

hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa.

Kehadiran komik dalam ranah komunikasi dan seni visual sudah bukan

menjadi anomali yang ‘heboh’ karena keunikannya masyarakatpun ternyata

mampu menerima dengan baik. Hal ini kontras sekali dengan riwayat perjalanan

komik yang dahulu dicap sebagai media perusak moral dan etika generasi muda.

Bahkan kehadirannya dibatasi dan ditekan oleh para eksekutor yang notabene

tidak mengerti akan kedasyatan seni vusial ini. Namun saat ini ketika wacana

yang dimiliki masyarakat semakin meluas dan merujuk pada prespektif gelobal

dna tingkat pemahaman intelektual serta keterbukaan informasi yang makin

meluas maka media unik yang bernama komik ini mendapat simpati masyarakat.21

Sekarang ini sudah banyak terdapat komik-komik pendidikan yang

mudah dijumpai di internet maupun toko buku dan siap digunakan langsung

sebagai media pembelajaran di sekolah. Namun perlu pemilihan yang cermat agar

materi yang disajikan tidak terlalu luas. Penulis mempunyai ide untuk membuat

sebuah media komik yang akan disesuaikan dengan materi siswa. Diharapkan

media komik ini dapat memotivasi dan membantu siswa dalam memahami materi,

sehingga hasil belajar Pendidikan matematika siswa meningkat.

Hasil belajar akan tercapai sesuai dengan yang diharapkan apabila ada

kesesuaian metode belajar dengan materi ajar dan dalam proses pembelajarannya

terjadi interaksi antara siswa dengan lingkunganya sehingga diharapkan terjadinya

perubahan perilaku kearah yang lebih baik.

20 Yudhi Munadi, Op.Cit., hal. 100 21 Indiria Maharsi, Op.Cit., hal.6

Page 25: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

8

Untuk mengetahui lebih mendalam bagaimana penggunaan media komik

di SMPN 178 Jakarta, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Media Komik Terhadap Peningkatan Hasil Belajar PAI Pada Siswa

Kelas VIII di SMPN 178 Jakarta Tahun Pelajaran 2018/2019”

B. Identifikasi Masalah

Dari pemaparan latar belakang di atas penulis mengidentifikasi

permasalahan pada beberapa hal, yaitu:

1. Masih terdapat pola pendekatan menggunakan media yang monoton dalam

proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 178 Jakarta.

2. Keterbatasan kemampuan guru Pendidikan Agama Islam di SMPN 178

Jakarta terhadap media pembelajaran.

3. Kurangnyanya minat siswa SMPN 178 Jakarta dalam kegiatan

pembelajaran.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Adapun pembatasan dan perumusan masalah ini, antara lain:

1. Pembatasan Masalah

Dari beberapa masalah yang diidentifikasikan, peneliti membatasi

masalah yang diteliti, yaitu mengenai:

a. Implementasi media komik dalam pembelajaran Pendidikan Agama

Islam di SMPN 178 Jakarta.

b. Pengaruh signifikan antara media komik terhadap hasil belajar

Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII SMPN 178 Jakarta.

c. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi pada bab “

Makanan dan Minuman Halal dan Haram”.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar berlakang masalah yang telah diuraikan

sebelumnya. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Page 26: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

9

Apakah terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan media komik terhadap

peningkatan hasil belajar PAI siswa kelas VIII di SMPN 178 Jakarta?

D. Tujuan Masalah

Adapun penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji pengaruh

pembelajaran menggunakan media komik terhadap peningkatan hasil belajar PAI

siswa kelas VIII di SMPN 178 Jakarta..

E. Manfaat Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa manfaat yang diantaranya sebagai

berikut:

a. Bagi Penulis

1) Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dalam perkuliahan.

2) Penelitian dilakukan untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan

pemahaman dari sebuah informasi atau fakta yang terjadi.

3) Melatih penulis dalam hal tanggungjawab.

b. Bagi Peserta Didik

1) Siswa dapat merasakan pembelajaran yang menyenangkan, memberikan

motivasi serta menimbulkan kreatifitas dalam belajar untuk meningkatkan

hasil belajarnya.

2) Siswa dapat memahami materi pembelajaran dengan mudah tanpa merasa

terbebani.

3) Siswa dapat mengembangkan kopetensi siswa sesuai dengan yang

digariskan kurikulum.

Page 27: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Dalam jurnal pendidikan vokasi, Sudijono mengungkapkan hasil belajar

merupakan sebuah tindakan evaluasi yang dapat mengungkap aspek proses

berpikir (cognitive domain) juga dapat mengungkap aspek kejiwaan lainnya,

yaitu aspek nilai atau sikap (affective domain) dan aspek keterampilan

(psychomotor domain) yang melekat pada diri setiap individu peserta didik.22

Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif,

dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan),

comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application

(menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis

(mengorganisasikan, merencanakan, membentukan bangunan ruang), dan

evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap menerima),

responding (memberi respons), valuing (nilai), organization (organisasi),

caracterization (karakterisasi). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-

routine, dan rountinized. Prikomotor juga mencakup keterampilan produktif,

teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.23

Snelbeker dalam buku Strategi Pembelajaran dengan Problem Based

Learning itu Perlu mengatakan bahwa perubahan atau kemampuan baru yang

diperoleh siswa setelah melakukan perbuatan belajar adalah merupakan hasil

belajar, karena belajar pada dasarnya adalah bagaimana perilaku seseorang

berubah sebagai akibat dari pengalaman.24

22 Valiant Lukad Perdana Sutrisno dan Budi Tri Siswanto, Jurnal Pendidikan Vokasi

Volume 6, Nomor 1, Februari 2016, hal. 114 23 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2016), Cet.VX, hal.6-7 24 Rusmono, Loc.Cit., hal.8

Page 28: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

11

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.25

2. Jenis-jenis Hasil Belajar

Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa:26

a) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis

b) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang.

c) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri.

d) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan dankoordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak

jasmani.

e) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut.

Hasil belajar mempunyai tiga jenis aspek meliputi pemahaman konsep

(aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor) dan sikap siswa (aspek

afektif). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut:27

1) Pemahaman konsep

Pemahaman adalah kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau

bahan yang dipelajari. Pemahaman yaitu seberapa besar siswa mampu

menerima, menyerap dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru

kepada siswa atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang

ia baca dan yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung

yang ia lakukan.

25 Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana,

2013), Cet.1, hal. 5 26 Agus Suprijono, Op.Cit., hal.5-6 27 Ahmad Susanto, Op.Cit., hal. 6-10

Page 29: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

12

2) Keterampilan proses

Keterampilan proses adaah keterampilan yang mengarah kepada

pembangunan kemampuan mental, fisik dan sosial yang mendasari sebagai

penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu.

3) Sikap

Sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata melainkan

mencakup pula aspek respon fisik. Komponen afektif merupakan perasaan

yang menyangkut emosional.

3. Pengertian Belajar

Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah

dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan

aktivitas sendiri, maupun di dalam suatu kelompok tertentu. Dipahami ataupun

tidak dipahami, sesungguhnya sebagian besar aktifivitas di dalam kehidupan

sehari hari kita merupakan kegiatan belajar. Dengan demikian dapat kita

katakan, tidak ada ruang dan waktu dimana manusia dapat melepaskan dirinya

dari kegiatan belajar, dan itu berarti pula bahwa belajar tidak pernah dibatasi

usia, tempat maupun waktu, karena perubahan yang menuntut terjadinya

aktivitas belajar itu juga tidak pernah berhenti.28

Belajar adalah contoh kegiatan yang berproses dan merupakan unsur

yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang

pendidikan. Ini berarti berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu

amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di

sekolah maupun di lingkungan rumah atau sekeluarganya sendiri.29

Secara sederhana Anthony Robbins, mendefinisikan belajar sebagai

proses menciptakan hubungan antara sesuatu (pengetahuan) yang sudah di

pahami dan sesuatu (pengetahuan) yang baru.30

28 Ainurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Penertbit Alfabeta, 2014), hal.33 29 Muhibbin Syah, Op.Cit., hal 87 30 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2010), Ed.1, Cet.4, hal. 15

Page 30: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

13

Oleh karenanya, pemahaman yang benar mengenai arti belajar dengan

segala aspek, bentuk, dan menifestasinya mutlak diperlukan oleh para pendidik

khususnya para guru. Kekeliruan atau ketidaklengkapan persepsi mereka

terhadap proses belajar dan hal hal yang berkaitan dengannya mungkin akan

mengakibatkan kurang bermutunya hasil pembelajaran yang dicapai peserta

didik. Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata

mengumpulkan atau menghasilkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk

informasi/materi pelajaran.31

4. Teori Belajar

Secara pragmatis, teori belajar dapat dipahami sebagai prinsip umum

atau kumpulan kumpulan prinsip yang saling berhubungan dan merupakan

penjelasan atas sejumlah fakta dan penemuan yang berkaitan dengan peristiwa

belajar.32

Berikut ini adalah beberapa kelompok teori yang yang memberikan

pandangan khusus tentang belajar, diantaranya: (a) Behaviorisme, (b)

Kognitivisme, (c) Teori belajar Psikologi sosial, dan (d) Teori belajar gagne.

a. Behaviorisme

Para penganut teori behaviorisme meyakini bahwa manusia sangat

dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di dalam lingkungannya yang

memberikan pengalaman-pengalaman tertentu kepadanya.33

b. Kognitivisme

Kognitivisme merupakan salah satu teori belajar yang dalam berbagai

pembahasan juga sering disebut model kognitif (cognitive model) atau

model perseptual (perceptual model).34

31 Muhibbin Syah, Loc.Cit., hal 87 32 Ibid., hal 102 33 Ainurrahman, Op.Cit., hal.39 34 Ibid., hal.44

Page 31: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

14

c. Teori Belajar Psikologi Sosial

Pandangan prikologi sosial secara mendasar mengungkapkan bahwa belajar

pada hakikatnya merupakan suatu proses alami. Semua orang mempunyai

keinginan untuk belajar tanpa dapat dibendung oleh orang lain.35

d. Teori Belajar Gagne

Teori belajar yang disusun Gagne merupakan perpaduan yang seimbang

antara behaviorisme dan Kognitivisme yang berpangkal pada teori

pengolahan informasi. Menurut Gagne cara berpikir seseorang tergantung

pada: (a) keterampilan apa yang telah dimilikinya, (b) keterampilan serta

hirarki apa yang diperlukan untuk mempelajari suatu tugas.36

5. Prinsip-prinsip Belajar

Agar aktivitas yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran terarah

pada upaya peningkatan potensi siswa secara komprehensip, maka pembelajaran

harus dikembangkan sesuai dengan prinsip-prinsip yang benar, yang bertolak

dari kebutuhan internal siswa untuk belajar.37 Namun demikian marilah kita

susun prinsip-prinsip belajar itu, sebagai berikut: 38

a. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar

1) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,

meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan

instruksional.

2) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat

pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

3) Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat

mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan

aktif.

4) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.

35 Ibid., hal.46 36 Ibid., hal.46-47 37 Ibid., hal.113 38 Slameto, Op.Cit., hal. 27-28

Page 32: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

15

b. Sesuai hakikat belajar

1) Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut

perkembangannya.

2) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi, dan discovery.

3) Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang

satu dengan pengertian yag lain) sehingga mendapatkan pengertian

yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan response yang

diharapkan.

c. Sesuai materi/bahan yang harus dipelajari

1) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,

penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap

pengertiannya.

2) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai

dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.

d. Syarat keberhasilan belajar

1) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar

dengan tenang.

2) Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkalu-kali agar

pengertian/keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa.

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Keadaan (situasi) diri sendiri, keadaan belajar, proses belajar, guru yang

memberi pelajaran, teman belajar dan bergaul, serta program belajar yang

ditempuh merupakan faktor yang mempunyai pertalian erat satu dengan yang

lain. Itu semua merupakan komponen keadaan (situasi) belajar yang menjadi

salah satu unsur penting dalam belajar.39

Dari dimensi siswa, masalah-masalah belajar yang dapat muncul

sebelum kegiatan belajar dapat berhubungan dengan karakteristik/ciri siswa,

baik berkenaan dengan minat, kecakapan maupun pengalaman-pengalaman

39 Lukmanul Hakiim, Perencanaan pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009),

hal 38

Page 33: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

16

selama proses belajar. Masalah belajar seringkali berkaitan dengan sikap

terhadap belajar, motivasi, konsentrasi, pengolahan pesan pembelajaran,

menyimpan pesan, menggali kembali pesan yang telah tersimpan, untuk hasil

belajar.40

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita

bedakan menjadi tiga macam, yakni:

1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani

dan rohani siswa.41 Di dalam membicarakan faktor intern ini, akan dibahas

menjadi tiga faktor, yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor

kelelahan.42

a. Faktor Fisiologis (Jasmaniah)

Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak

dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani

dan sebagainya, semuanya akan membantu dalam proses dan hasil

belajar. Siswa yang kekurangan gizi misalnya, ternyata kemampuan

belajarnya berada dibawah siswa-siswa yang tidak kekurangan gizi,

sebab mereka yang kekurangan gizi pada umumnya cenderung cepat

lelah dan capek, cepat ngantuk dan akhirnya tidak mudah dalam

menerima pelajaran.

b. Faktor Psikologis

Setiap manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi

psikologis yang berbea-beda. Beberapa faktor psikologis yang dapat

diuraikan diantaranya meliputi intelegensi, perhatian, minat dan bakat,

motif dan motivasi, dan kognitif dan daya nalar.43

2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan

disekitar siswa.44 Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar,

dapatlah dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu: faktor keluarga, faktor

40 Ainurrahman, OP.Cit., hal.177 41 Muhibbin Syah, Op.Cit., hal 129 42 Slameto, Op.Cit., hal. 54 43 Yudhi Munadi, Op.Cit. hal.24-25 44 Muhibbin Syah, Loc.Cit., hal 129

Page 34: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

17

sekolah dan faktor masyarakat.45 Menurut Yudhi Munadi dalam bukunya

yang berjudul Media Pembelajaran mengemukakan bahwa faktor eksternal

meliputi faktor lingkungan dan faktor instrumental.

a. Faktor lingkungan

Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar.

Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapat

pula berupa lingkungan sosial.

b. Faktor instrumental

Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan

penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang

diharapkan. Faktor-faktor instrumental ini dapat berupa kurikulum,

sarana dan fasilitas, dan guru.46

3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya

belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa

untuk melakukan kegiatan mempelajari meteri-materi pelajaran.

Faktor-faktor di atas dalam banyak hal sering saling berkaitan dan

mempengaruhi satu sama lain. Seorang siswa yang bersikap conserving terhadap

ilmu pengetahuan atau bermotif ekstrinsik (faktor eksternal) umpamanya,

biasanya cenderung mengambil pendekatan belajaryang sederhana dan tidak

mendalam. Sebaliknya, seorang siswa yang berinteligensi tinggi (faktor

internal)dan mendapat dorongan positif dari orangtuanya (faktor eksternal),

mungkin akan memilih pendekatan belajar yang mementingkan kualitas hasil

belajar. Jadi, karena pengaruh pengaruh faktor-faktor tersebut di ataslah, muncul

siswa-siswa yang high-achievers (berprestasi tinggi) dan underachievers

(berprestasi rendah) atau gagal sama sekali.47

B. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan me

sehingga menjadi “mendidik”, artinya memelihara dan memberi latihan.

45 Slameto, Op.Cit., hal. 60 46 Yudhi Munadi, Op.Cit, hal.31-32 47 Muhibbin Syah, Loc.Cit., hal 129

Page 35: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

18

Selanjutnya, pengertian “pendidikan” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

ialah proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam

usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.48

Menurut Lengeveld, pendidikan itu ialah pemberian bimbingan atau

bantuan rohani bagi yang masih memerlukan. Pendidikan itu terjadi melalui

pengaruh dari seseorang yang telah dewasa kepada orang yang belum dewasa.49

Dalam konteks keislaman, definisi pendidikan pendidikan sering disebut

juga dengan berbagai istilah, yakni al-tarbiyah, al-ta’lim, al-ta’lib, dan al-

riyadhah (Muhaimin dan Mujib, 1993:97).50

Menurut W.J.S. Purwadarminta dalam buku Ilmu Pendidikan karya Drs.

Tatang S., M.Si., secara linguistic, sebagai kata benda, pendidikan berarti proses

perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.51 Sedangkan

Agama adalah sebuah kepercayaan yang dianut oleh seseorang.

Dan Islam adalah kata turunan (jadian) yang berarti ketundukan, ketaatan,

kepatuhan (kepada kehendak Allah) berasal dari kata salama artinya patuh atau

menerima; berakar dari huruf sin lam mim (s-l-m). Kata dasarnya adalah salima

yang berarti sejahtera, tidak bercacat. Dari kata itu terbentuk kata masdar selamat

(yang dalam bahasa Indonesia menjadi selamat).52

Jadi, Pendidikan Agama Islam adalah suatu pembelajaran yang dilakukan

oleh seseorang atau instansi pendidikan yang memberikan materi mengenai

Agama Islam (akidah dan syari’ah serta akhlak yang mengatur hidup dan

kehidupan manusia manusia dalam hubungan kehidupan).

Pendidikan Agama Islam merupakan suatu disiplin yang sangat penting

yang menduduki posisi amat penting di ajaran ilmu Islam. Sehingga, ilmu ini

tidak hanya sebatas pengetahuan belaka namun juga menuntut semua siswa untuk

48 Muhibbin Syah, Op.Cit., hal. 10 49 Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Perss, 2005), hal. 8 50 Mahmud, Pendidikan Islam Kajian Teoretis dan Pemikiran Tokoh, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2014), hal. 1 51 Tatang S, Ilmu Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2012) Cet.1, hal. 13 52 Mohammad Daud Ali, Pendiidkan Agama Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2005), hal. 49

Page 36: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

19

memahaminya sebagai bekal agar siswa dapat mengenal ajaran Islam secara baik

dan benar.

Orientasi utama dari pendidikan agama adalah membentuk insan kamil

yakni manusia yang sempurna. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional

yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 yang menyatakan

bahwa sasaran yang ingin dicapai dari pendidikan agama adalah membentuk

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi

pekerti luhur, berkepribadian, disiplin, bekerja keras, tangguh, tanggung jawab,

mandiri, terampil, serta sehat jasmani dan rohani.53

Sejak awal kemerdekaan, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

dimasukkan ke kurikulum sekolah umum dalam berbagai jenjangnya. Dalam

perkembangannya, PAI telah diajarkan di Sekolah Dasar (SD), Sekolah

Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK), dan juga Perguruan tinggi Umum (PTU). Secada kontitusial,

kehadiran mata pealajaran PAI di sekolah umum, sekolah kejuruan, dan perguruan

tinggi umum relevan dengan makna dan tujuan yang terkandung dalam ideologi

Negara, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam pembukaan UUD

1945 dikatakan : ‘Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar

kemanusiaan yang adil dan beradap’. Atas dasar itu, maka dalam batang tubuh

UUD 1945 diatur hal yang berhubungan dengan ketuhanan, seperti tercantum

dalam pasal 29 ayat 1 dan 2 : 54

1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa;

2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk

agamanya masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaan

itu.

53 Suparta, Pengantar Teori dan Aplikasi Kurikulum PAI, (Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2016), hal. 265 54 Abdullah Idi dan Safarina. Etika Pendidikan : Keluarga, Sekolah dan Masyarakat,

(Jakarta: Rajawali Pers, 2016), hal. 167

Page 37: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

20

Menurut Muhaimin, materi Pendidikan Agama Islam harus memenuhi

syarat sebagai berikut : 55

a. Materi yang tersusun tidak menyalahi fitrah manusia.

b. Adanya relevansi dengan tujuan Pendidikan Agama Islam.

c. Disesuaikan dengan tingkat perkembangan, potensi dan usia peserta didik.

d. Perlunya membawa anak didik kepada objek empiris, sehingga anak didik

memiliki kemandirian dan termotivasi untuk mengembangkan dan menekuni

profesi yang dipilihnya.

e. Materi Pendidikan Agama Islam harus disusun secara integral, terorganisasi

dan terlepas dari segala kontradiksi antara materi satu dengan materi yang

lainnya.

f. Materi Pendidikan Agama Islam harus ada relevansinya dengn masalah-

masalah mutakhir.

g. Materi yang diajarkan bukan hanya bersifat teoritis akan tetapi juga harus

bersifat praktis.

C. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media menurut batasannya adalah perangkat lunak yang berisi pesan

(atau informasi) pendidikan yang lazimnya disajikan dengan menggunakan

peralatan.56

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah

perantara ( و سا ئل ) atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima

pesan. Gerlach & Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis

besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang

membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan

55 Suparta, Op.Cit., hal. 264 56 Arief S. Sadiman dkk, Op.Cit., hal.83

Page 38: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

21

media.57 Menurut penulis, media adalah suatu alat yang digunakan dalam proses

belajar mengajar.

Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses

komunikasi. Proses komunikasi (proses penyampaian pesan) harus diciptakan atau

diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau

informasi oleh setiap guru dan peserta didik. Yang dimaksud pesan atau informasi

dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman, dan sebagainya.

Melalui proses komunikasi, pesan atau informasi dapat diserap dan

dihayati orang lain. Agar tidak terjadi kesesatan dalam proses komunikasi perlu

digunakan sarana yang membantu proses komunikasi yang disebut media.58

Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi

Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA) memiliki pengertian

yang berbeda. Media adalah bentuk bentuk komunikasi baik tercetak maupun

audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat

dilihat, didengar dan dibaca.59

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada si pembelajar

(siswa).60

Media pendidikan adalah suatu bagian integral dari proses pendidikan di

sekolah karena itu menjadi suatu bidang yang harus dikuasai oleh setiap guru

profesional.61

Kemudian menurut Yudhi Munadi dalam bukunya, Media pembelajaran

dapat dipahami sebagai “Segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan

menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan

57 Azhar Arsyad, Loc.Cit., hal.3 58 Ahmad Rohani HM, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997)

Cet.1, hal.1 59 Arief S. Sadiman dkk, Loc.Cit., hal.7 60 Zainal Aqib, Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif),

(Bandung: CV Yrama Widya, 2013), hal.50 61 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1994), Cet.VII,

hal.1

Page 39: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

22

belajar yang kondusif dimana penerimaannya dapat melakukan proses belajar

secara efisien dan efektif”.62

Dapat disimpulkan bahwa media adalah seluruh alat yang digunakan

untuk menyampaikan informasi kepada penerima sehingga dapat sampai kepada

pikiran, perasaan, dan perhatian sehingga tercipta komunikasi yang efektif dan

efisien.

2. Fungsi Media Pembelajaran

Pada mulanya media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam

kegiatan belajar.

Dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran

adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan

lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.63 Yunus (1942:78)

dalam bukunya Attarbiyatu watta’liim mengungkapkan sebagai berikut:

ع م س ن م ك اء ار م .... ف م ه ف ال ن م ض ا و ا س و ح ى ال ا ف ر ي ث أ ت م ظ ع ا أ ه ن ا

Maksudnya: bahwasannya media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi

indera dan lebih dapat menjamin pemahaman ... orang yang mendengarkan saja

tidaklah sama tingakat pemahamannya dibanding dengan mereka yang melihat,

atau melihat dan mendengarnya.64

Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar.

Dalam kalimat “sumber belajar” ini tersirat makna keaktifan, yakni sebagai

penyalur, penyampai, penghubung dan lain-lain.65

Menurut Derek Rowntree, media pendidikan (media instruksional

edukatif) berfungsi: 66

a. Membangkitkan motivasi belajar.

b. Mengulang apa yang telah dipelajari.

c. Menyediakan stimulus belajar.

62 Yudhi Munadi, Loc.Cit., hal.7-8 63 Azhar Arsyad, Loc.Cit., hal.15 64 Azhar Arsyad, Loc.Cit., hal.16 65 Yudhi Munadi, Op.Cit., hal.37 66 Ahmad Rohani HM, Op.Cit, hal.7-8

Page 40: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

23

d. Mengaktifkan respon peserta didik.

e. Memberikan balikan dengan segera.

f. Menggalakkan latihan yang serasi.

Levie & Lentz mengemukakan empat fungsi media pembelajaran,

khususnya media visual, yaitu (a) fungsi atensi , (b) fungsi afektif, (c) fungs

kognitif, dan (d) fungsi kompensatoris.

Fungsi afektif media visual merupakan inti, yaitu menarik dan

mengarahkan perhatian siswa untuk berkontrasi kepada isi pelajaran yang

berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi

pelajaran.

Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa

ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.

Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian

yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar

pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang

terkandung dalam gambar.

Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian

bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu

siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam

teks dan mengingatkannya kembali.67

Pendapat lain mengatakan bahwa fungsi media insruksional edukatif

adalah: 68

a. Menyampaikan informasi dalam proses belajar mengajar.

b. Memperjelas informasi pada waktu tatap muka dalam proses belajar

mengajar.

c. Melengkapi dan memperkaya informasi dalam kegiatan belajar mengajar.

d. Mendorong motivasi belajar.

e. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menyampaikannya.

f. Menambah variasi dalam menyajikan materi.

67 Azhar Arsyad, Op.Cit, hal.16-17 68 Ahmad Rohani HM, Op.Cit, hal.9-10

Page 41: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

24

g. Menambah pegertian nyata tentang suatu pengetahuan.

h. Memberi pengalaman-pengalaman yang tidak diberikan guru, serta

membuka cakrawala yang lebih luas, sehingga pendidikan bersifat

produktif.

i. Memungkinkan peserta didik memilih kegiatan belajar sesuai dengan

kemampuan, bakat dan minatnya.

j. Mendorong terjadinya interaksi langsung antara peserta didik dengan guru,

peserta didik dengan peserta didik serta peserta didik dengan

lingkungannya.

k. Mencegah terjadinya verbalisme.

l. Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

m. Dengan menggunakan media instruksional edukatif secara tepat, dapat

menimbulkan semangat, yang lesu menjadi bergairah, pelajaran yang

berlangsung menjadi lebih hidup.

n. Mudah dicerna dan tahan lama dalam menyerap pesan – pesan

(informasinya sangat membekas, tidak mudah lupa).

o. Dapat mengatasi watak dan pengalaman yang bebeda.

Dalam buku media pembelajaran yang ditulis oleh Yudhi Munadhi,

fungsi media pembelajaran adalah:69

1) Sumber Belajar

Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Maksud dari

sumber belajar yaitu sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain-

lain.

2) Fungsi Semantik

Yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata

(simbol veral) yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami anak

didik.

69 Yudhi Munadi, Op.Cit., hal. 37-48

Page 42: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

25

3) Fungsi Manipulatif

Fungsi manipulatif ini didasarkan pada ciri-ciri (karakteristik)

umum yang dimilikinya. Berdasaarkan karakteristik umum, media memiliki

dua kemampuan, yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu dan

mengatasi keterbatasan inderawi.

4) Fungsi psikologis

Fungsi psikologis terbagi kedalam 3 macam yaitu:

a) Fungsi atensi yaitu media pebelajaran dapat meningkatkan perhatian

siswa terhadap materi ajar. Dengan demikian media pembelajaran

mampu menarik dan memfokuskan perhatian siswa.

b) Fungsi afektif yakni menggugah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan

atau penolakan siswa terhadap sesuatu.dengan adanya media

pembelajaran, terlihat pada diri siswa kesediaan untuk menerima beban

pelajaran, dan untuk itu perhatiannya akan tertuju kepada pelajaran yang

diikutinya.

c) Fungsi kognitif yaitu siswa yang belajar melalui media pembelajaran

akam memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representasi yang

mewakili objek-objek yang dihadapi, baik objek itu berupa orang, benda,

atau kejadian/peristiwa. Media pembelajaran ikut andil dalam

mengembangkan kemampuan kognitif siswa.

5) Fungsi Imajinatif

Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan

imajinasi siswa. Dengan media pembelajaran, siswa mampu menumbuhkan

kreasi objek-objek baru sebagai rencana bagi masa mendatang, atau

mengambil bentuk fantasi (khayalan) yang disominasi kuat oleh pikiran-

pikiran autistik

6) Fungsi motivasi

Media pembelajaran dapat membantu para guru untuk

mendorong, mengaktifkan dan menggerakan siswanya secara sadar untuk

terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga motivasi belajar

siswa meningkat.

Page 43: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

26

7) Fungsi sosio-kultural

Media pembelajaran mampu mengatasi hambatan sosio-kulturan

antar peserta komunikasi pembelajaran. Media memudahkan guru untuk

memahami karakteristik siswa yang tidak sedikit jumlahnya apalagi bila

latar belakan guru dengan siswanya berbeda, seperti adat, budaya,

lingkungan dan lain-lain. Oleh karena itu, media pembelajaran memiliki

kemampuan dalam memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan,

dan menimbulkan persepsi sama.

3. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Ditinjau dari kesiapan pengadaannya, media dikelompokkan dalam dua

jenis, yaitu media jadi karena sudah merupakan komoditi perdagangan dan

terdapat di pasaran luas dalam keadaan siap pakai (media by utilization), dan

media rancangan karena perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk

maksud atau tujuan pembelajaran tertentu (media by design).70

Menurut Harjanto dalam bukunya, ada beberapa jenis media pendidikan

yang biasa digunakan dalam proses pengajaran : 71

a. Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster,

kartun, komik, dan lain-lain.

b. Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid

model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama,

dan lain-lain.

c. Media proyeksi seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP dan lain-lain.

d. Penggunaan lingkungan sebagai media pendidikan.

Kemudian Yudhi Munadi dalam bukunya berpendapat bahwa media

dalam proses pembelajran dapat dikelompokkanmenjadi 4 kelompok besar,

yakni media audio, media visual, media audio visual, dan media multimedia.72

70Arief S. Sadiman dkk, Loc.Cit. , hal.83 71 Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta : PT Rineka Cipta,1997), hal. 237-238 72 Yudhi Munadi, Op.Cit., hal.54-57

Page 44: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

27

a. Media audio adalah media yang hanya melibatkan indera pendengaran dan

hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata. Jenis jenis media

yang temasuk dalam media ini adalah program radio, dan program media

rekam (software).

b. Media visual adalah media yang hanya melibatkan indera penglihatan. Yang

termasuk dalam jenis ini adalah media cetak verbal, media cetak grafis, dan

media visual non cetak. Seperti buku, majalah, koran, modul, komik, dan

lain-lain, bisa juga dibuat dalam bentuk tayangan yakni melalui projectable

aids, atau alat-alat yang mampu memproyeksikan pesan-pesan visual seperti

digital projector (biasa disebut LCD atau infocus), dan lain-lain.

c. Media audio visual adalah media yang melibatkan indera pendengaran dan

penglihatan sekaligus dalam satu proses. Contohnya seperti film, video,

televisi, dan dapat juga disambungkan pada alat proyeksi (projectable aids).

d. Multimedia yakni media yang melibatkan berbagai indera dalam sebuah

proses pembelajaran. Yakni termasuk dalam media ini adalah segala sesuatu

yang memberikan pengalaman secara langsung bisa melalui computer dan

internet.

4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana,

yaitu dapat memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan yag diinginkan atau tidak,

“If The Medium Fist, Use It!”.73 Kriteria pemilihan media harus dikembangkan

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada

dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media

yang bersangkutan.74

73 Arief S. Sadiman dkk, Op.Cit , hal.84 74 Ibid., hal.85

Page 45: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

28

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap pemilihan prioritas

pengadaan media pendidikan adalah sebagai berikut: 75

a. Relevasi pengadaan media pendidikan edukatif.

b. Kelayakan pengadaan media edukatif.

c. Kemudahan pengadaan media edukatif.

Prof. Ely dalam kuliahnya di Fakultas Pascasarjana IKIP Malang tahun

1982 mengatakan bahwa pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari

konteksnya bahwa media merupakan komponen dari sistem instrukssional secara

keseluruhan. Karena itu, meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-

faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar mengajar, organisasi

kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilaianya juga

perlu dipertimbangakan.76

Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa disamping kesesuaian

tujuan perilaku belajarnya, setidaknya masih ada empat faktor lagi yang perlu

dipertimbangkan dalam pemilihan media. Pertama adalah ketersediaan tempat.

Artinya, bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang

ada maka harus dibeli atau dibuat sendiri. Kedua adalah apakah untu membeli

atau memproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga dan fasilitasnya. Ketiga

adalah faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media

yang bersangkutan untuk waktu yang lama. Artinya bisa digunakan dimanapun

dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan

dipindahkan. Faktor yang terakhir adalah efektifitas biaya dalam jangka waktu

yang panjang sebab ada jenis media yang biaya produksinya mahal (seperti

program film bingkai). Jika dilihat dari kestabilan materinya dan penggunaannya

yang berulang-ulang untuk jangka waktu yang panjang mumgkin lebih murah

dari media yang biaya produksinya murah tetapi setiap waktu materinya

berganti.77

Guru tidak cukup hanya memiliki pengetahuan kemediaan saja, akan

tetapi juga harus memiliki keterampilan memilih dan menggunakan media

75 Harjanto, Loc.Cit., hal. 238 76 Arief S. Sadiman dkk, Loc.Cit. , hal.85 77 Loc.Cit.,hal.86

Page 46: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

29

tersebut dengan baik. Untuk itu ia perlu mengalami latihan-latihan praktik secara

kontinu dan sistematis, baik dalam reservice maupun dalam pelatihan

pascajabatan inservice training. Memilih dan menggunakan media pendidikan

harus sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu, yakni:78

(a) Tujuan mengajar

(b) Bahan pelajaran

(c) Metode mengajar

(d) Tersedianya alat yang dibutuhkan

(e) Jalan pelajaran

(f) Penialaian hasil belajar

(g) Pribadi guru

(h) Minat dan kemampuan siswa

(i) Situasi pengajaran yang sedang berlangsung

D. Komik

1. Pengertian Komik

Komik merupakan bentuk komunikasi yang membawa pembaca

kedalam ruang-ruang imajinasi baru. Lewat tokoh-tokoh dalam komik, pembaca

merasakan dialektika komunikasi secara tidak langsung terhadap peranan para

tokoh sekaligus peristiwa yang sedang terjadi dalam alur cerita komik tersebut.79

Sebagai media konstruksional edukatif, komik mempunyai sifat yang

sederhana, jelas, mudah, dan bersifat personal. Komik diterbitkan dalam rangka

tujuan komersial, edukatif (meski tidak semua komik bersifat edukatif yang

mempunyai unsur:80

a. Sederhana, langsung, aksi-aksi yang cepat dan menggambarkan peristiwa-

peristiwa yang mengandung bahaya.

b. Berisi unsur humor yang kasar, menggunakan bahasa percakapan.

c. Perhatikan kepada kriminalitas, kekuatan, kesimpulan.

78 Oemar Hamalik, Op.Cit., hal.6 79 Indiria Maharsi, Op.Cit., hal.8 80 Ahmad Rohani HM, Op.Cit., hal.77-78

Page 47: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

30

d. Adanya kecenderungan manusiawi yang universal terhadap pemujaan

pahlawan.

Komik merupakan suatu bentuk bacaan dimana peserta didik

membacanya tanpa harus dibujuk. Mulai bimbingan dari guru, komik dapat

berfungsi sebagai perantara untuk menumbuhkan minat baca.

2. Macam-macam Komik

Berdasarkan bentuknya, Menurut Bonnef komik dibedakan dalam 2

kategori berdasarkan bentuknya yaitu komik bersambung (comic strips) dan

buku komik atau comic books. Namun dalam perkembangan selanjutnya ada

pula novel grafis, komik kompilasi yang menggabungkan beberapa cerita yang

berlainan dalam satu buku dan juga muncul pula web comic atau komik online.

a. Komik Strip (Comic Strip)

Komik jenis ini terbagi menjadi dua kategori:

1) Komik strip bersambung

Komik strip bersambung merupakan komik yang terdiri dari tiga

atau empat panel yang terbit di surat kabar atau majalah dengan cerita

yang bersambung dalam setiap edisinya.

2) Komik kartun

Komik strip kategori ini arelevabdalah komik yang hanya terdiri

dari tiga atau empat panel yang merupakan alat protes dalam bentuk

banyolan.

b. Buku Komik (Comic Book)

Comic Book atau buku komik adalah komik yang disajikan dalam

bentuk buku yang tidak merupakan bahian dari media cetak lainnya. Kemasan

comic book ini lebih menyerupai majalah dan terbit secara rutin.

c. Novel Grafis (Graphic Novel)

Istilah Graphic Novel atau Novel Grafis pertama kali ditemukan oleh

Will Eisner. Nama ini dipakai untuk karyanya yang berjudul ‘A Contract With

God ’ tahun 1978. Sebetulnya yang membedakan novel grafis dengan komik

Page 48: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

31

lainnya adalah pada tema-tema yang lebih serius dengan panjang cerita yang

hampir sama dengan novel dan ditujukan bagi pembaca yang bukan anak-anak.

d. Komik Kompilasi

Komik kompilasi merupakan kumpulan dari beberapa judul komik dari

beberapa komikus yang berbeda. Cerita yang terdapat dalam komik kompilasi

ini bisa tidak berhubungan sama sekali, namun kadang ada juga penerbit yang

memberikan tema yang sama walaupun dengan cerita yang berbeda.

e. Web Comic (Komik Online)

Sesuai dengan namanya maka komik ini menggunakan media internet

dalam publikasinya. Dengan memakai situs web maka komik jenis ini hanya

menghabiskan biaya yang relatif lebih murah dibanding media cetak dan

jangkauannya sangat luas tak terbatas.

Berdasarkan jenis ceritanya komik dibedakan menjadi :

1) Media Edukasi

Hadirnya komik bermuatan nilai-nilai pendidikan ini jika dilihat dari

sejarah komik terahulu jelas mengalami perubahan yang sangat drastis. Dahulu

komik dicap sebagai ‘racun’ karena dianggap pesan yang dihadirkannya tidak

mengandung nilai-nilai edukatif sama sekali. Namun sekarang, komik justru

komik justru dipakai sebagai penyampai pesan yang bermuatan edukatif dari

tingkat TK, SD hingga perguruan tinggi.

2) Komik Promosi (Komik Iklan)

Visualisasi komik promosi ini biasanya menggunaka figur superhero

atau tokoh yang merupakan manifestasi citra dari produk yang dipromosikan.

3) Komik Wayang

Komik wayang berarti komik yang bercerita tentang cerita wayang,

yaitu Mahabarata yang menceritakan perang besar antara Kurawa dan Pandawa

maupun cerita Ramayana yang bercerita tentang penculikan Dewi Shinta.

4) Komik Silat

Komik silat sangatlah populer, karena tema-tema silat yang

didominasi oleh adegan laga atau pertarungan sampai saat ini masih menjadi

Page 49: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

32

idola. Untuk seting cerita komik jenis ini menyesuaikan budaya dari masing-

masing negara yang menerbitkan komik tersebut.81

3. Kelebihan dan Kekurangan Komik

Menurut Daryanto dalam Jurnal Scientiae Educatia Volume 2 Edisi 2,

Komik memiliki kelebihan yaitu cara penyajiannya mengandung unsur visual

dan cerita yang kuat. Ekspresi yang divisualisasikan membuat pembaca terlibat

secara emosional sehingga membuat pembaca terlibat dalam emosional sehingga

membuat pembaca untuk terus membacanya hingga selesai. Selain itu kelebihan

komik menurut Angkowo dan Kosasih adalah:

a. Menggunakan bahsa sehari-hari, sehingga siswa dapat dengan cepat

memahami isi dari komik.

b. Menggunakan gambar-gambar yang dapat memperjelas kata-kata dari

cerita pada komik.

c. Menggunakan warna yang menarik dan terang sehingga siswa akan lebih

termotivasi untuk membaca komik.

d. Cerita pada komik sangat erat dengan kejadian yang dialami siswa sehari-

hari, sehingga mereka akan lebih paham dengan permasalahan yang

mereka alami.

Selain kelebihan-kelebihan yang ada, komik juga memiliki beberapa

kekurangan. Komik sebagai media visual atau grafis tidak akan terlihat efektif

jika digunakan kepada peserta didik yang tidak dapat belajar dengan media

visual atau grafis, karena pasti setiap peserta didik memiliki gaya masing-masing

dalam belajar. Dengan kata lain media belajar itu harus menyesuaikan gaya

belajar masing masing peserta didik. Disisi lain komik yang berkembang saat ini

kebanyakan komik yang mengedepankan hiburan, dimana isi komik tersebut

tidaklah sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran.82

81 Indiria Maharsi, Op.Cit., hal.15-27 82 Resti Wahyu Danaswari dkk, Pengembangan Bahan Ajar dalam Bentuk Media Komik

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 9 Cirebon Pada Pokok Bahasan

Ekosistem, (Jurnal Scientiae Educatiae Volume 2 Edisi 2, November 2013), hal. 5-6

Page 50: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

33

4. Komik Sebagai Media Pembelajaran

Komik juga dapat dijadikan media pembelajaran. Gambar dalam komik

biasanya berbentuk atau berkarakter gambar kartun. Ia mempunyai sifat yang

sederhana dalam penyajiannya, dan memiliki unsur urutan cerita yang memuat

pesan yang besar tetapi disajikan secara ringkas dan mudah dicerna, terlebih lagi

ia dilengkapi dengan bahasa verbal yang dialogis. Dengan adanya perpaduan

anatar bahasa verbal dan nonverbal ini, mempercepat pembaca paham terhadap

isi pesan dimaksud, karena pembaca terbantu untuk tetap focus dan tetap dalam

jalurnya.83

5. Membuat Komik

Menurut Kusrianto ada dua cara membuat komik, yaitu dengan manual

drawing dan dengan bantuan computer graphic. Manual drawing secara umum

diartikan sebagai membuat coretan atau goresan di suatu permukaan dengan

menekankan alat pada permukaan tersebut. alat yang dipakai adalah pensil, kuas,

krayon dan lain lain. Berbeda dengan ilustrasi dengan bantuan computer

graphic, ilustrasi yang dibuat memanfaatkan tools yang terdapat dalam beberapa

software yang khusus digunakan sebagai program ilustrasi baik yang berbasis

vektor ataupun bitmap. Adapun software yang biasa digunakan untuk pembuatan

ilustrasi jenis ini adalah Corel Draw, Adobe PhotoShop, Freehand maupun

Adobe Ilustrator.84

E. Hasil Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian sebelumnya yang dijadikan referensi bagi penulis,

diantaranya:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Lailatul Mahmudah (2014) yang berjudul

“Efektifitas Penggunaan Media Komik terhadap Pencapaian Kompetensi

Pembelajaran SKI di SMP Negeri 264 Jakarta”

83 Yudhi Munadi, Loc.Cit., hal.100 84 Indiria Maharsi, Op.Cit, hal.95

Page 51: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

34

Salah satu tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk memperoleh

informasi tentang penguasaan peserta didik terhadap materi sejarah dan

penggunaan media komik dalam pembelajaran SKI pada materi sejarah

Nabi Muhammad SAW pada masa pengasuhan Halimah Sa’diyah. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau

PTK. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa perolehan hasil

rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 67,09 meningkat menjadi 71,12 pada

siklus I dan meningkat lagi menjadi 75,69 pada siklus II.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Gusparadu (2017) yang berjudul

“Penerapan Media Komik dalam Meningkatkan hasil Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Rasul Ulum Azmi Kelas V

di SD Negeri 95 Palembang”

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa

sebelum dan setelah penerapan media komik pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam materi rasul ulul azmi keals V di SD Negeri 95

Palembang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif

yaitu eksperimen. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara media komik dan peningkatan hasil belajar

siswa,hal ini dapat dilihat dari hasil Uji “t” yang menunjukkan bahwa t

hitung lebih besar dari t tabel yaitu 10,42 > 2,77.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Brenda Chistina Putri (2014) yang berjudul

“Keefektifan Penggunaan Komik sebagai Media Pembelajaran Drama pada

Siswa Kelas XI SMA Negeri 9 Yogyakarta”

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui keefektifan media

komik pada pembelajaran drama dan perbedaan hasil pembelajaran drama

siswa keals XI SMAN 9 Yogyakarta. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan metode eksperimen. Hasil dari penelitian tersebut

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil

pembelajaran drama antara siswa yang mengikuti pembelajaran

menggunakan media komik dengan siswa yang mengikuti pembelajaran

tampa menggunakan media komik.

Page 52: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

35

Dari penelitian relevan yang peneliti dapatkan, semuanya bertujuan untuk

meneliti perkembangan hasil belajar siswa stelah menggunakan media komik.

Namun, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tersebut berbeda-

beda ada yang menggunakan penelitian tindakan kelas, ada pula yang

menggunakan metode eksperimen. Peneliti sendiri ingin mengetahui pengaruh

media komik tersebut terhadap hasil belajar, selain itu peneliti juga ingin

mengembangkan media komik dengan memberikan inovasi yang baru terhadap

proses pembelajaran PAI menjadi sebuah pembelajaran yang akan diminati

banyak siswa.

F. Kerangka Berpikir

Pendidikan Agama Islam merupakan suatu disiplin yang sangat penting

yang menduduki posisi amat penting di ajaran ilmu Islam. Sehingga, ilmu ini

tidak hanya sebatas pengetahuan belaka namun juga menuntut semua siswa untuk

memahaminya sebagai bekal agar siswa dapat mengenal ajaran Islam secara baik

dan benar.

Orientasi utama dari pendidikan agama adalah membentuk insan kamil

yakni manusia yang sempurna. Namun pada kenyataannya banyak siswa di

sekolah umum yang kurang menyukai pelajaran Pendidikan Agama Islam. Salah

satu penyebabnya adalah siswa menganggap mata pelajaran ini tergolong mata

pelajaran yang banyak menghafal menggunakan bahasa arab. Pendidikan Agama

Islam ini tergolong membosankan.

Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar

siswa yang tidak baik pula. Metode mengajar yang kurang baik itu dapat terjadi

misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran

sehingga guru tersebut menyajikannya tidak jelas atau sikap guru terhadap siswa

dan atau terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik, sehingga siswa kurang

senang terhadap pelajarannya. Akibatnya siswa malas untuk belajar.

Agar siswa tidak bosan dalam memahami pelajaran Pendidikan Agama

Islam di kelas, maka diperlukan guru yang kreatif, guru yang dapat memilih

media, metode, serta pendekatan yang tepat dengan kondisi siswanya, sehingga

Page 53: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

36

proses pembelajarannya merupakan proses pembelajaran yang berkualitas, efisien,

dan mempunyai daya tarik yang membuat proses pembelajaran tersebut menjadi

menyenangkan. Oleh karena itu diperlukan strategi yang baik dalam proses

pembelajaran.

Salah satunya dengan menggunakan media yang tepat yang disesuaikan

dengan situasi dan kondisi, terutama dengan mempertimbangkan keadaan peserta

didik sebagai objek pembelajaran. Karena penggunaan media pembelajaran yang

monoton merupakan faktor utama gagalnya proses pembelajaran. Maka dari itu

perlu dicari suatu strategi pembelajaran yang tepat.

Guru dapat menggunakan berbagai alat dan media yang dapat membantu

kelancaran proses pembelajaran hingga tujuan pembelajaran dapat tercapai

dengan baik. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang

pikiran, perasaan perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa

sehingga proses belajar terjadi.85 Sedangkan mengajar pada umumnya adalah

suatu kegiatan yang bukan menyangkut masalah penelitian.

Jadi, media dengan hasil belajar siswa saling berkaitan dimana proses

pembelajaran itu akan menyenangkan dan dinilai berhasil jika hasil belajar atau

prestasi belajar siswa meningkat atau setidaknya tidak menurun.

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan dekripsi teoritis yang

telah diuraikan, maka hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh yang

signifikan antara Media Komik dengan Hasil Belajar Siswa.

85 Arief S Sadiman (dkk), Loc.Cit., hal.7

Page 54: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 178 Jakarta, Bintaro- Jakarta Selatan.

Walaupun jarak lokasi penelitian ini lumayan jauh dari tempat tinggal peneliti,

namun peneliti sudah mengenal keadaan sekolah tersebut sehingga memudahkan

dalam melakukan penelitian. Adapun pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada

semester genap tahun pelajaran 2018-2019 yang berlangsung pada bulan Januari -

Februari 2019.

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian tentang pengaruh media komik terhadap peningkatan hasil

belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VIII SMPN 178 Jakarta tahun

pelajaran 2018/2019 ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Metode eksperimen merupakan cara yang dirancang oleh peneliti untuk

menetapkan hubungan sebab akibat antara dua atau lebih variabel.86 Peneliti

membagi objek dan subjek yang diteliti menjadi dua kelompok, yaitu treatment

yang mendapat perlakukan dan kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan.

Travers (1978) mengatakan bahwa eksperimen ilmiah adalah merupakan

metode yang paling bergengsi di dalam perkembangan ilmu pengetahuan.87

Dengan demikian metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap

yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Sedangkan desain penelitiannya menggunakan quasi eksperimental

design. Quasi Eksperimental Design dicirikan dengan melakukan perubahan

variabel sampai pada tingkat tertentu. Dalam rancangan eksperimen kuasi, peneliti

86 Ertambang Nahartyo, Desain dan Implementasi Riset Eksperimen, (Yogyakarta: UPP

STIM YKPN, 2013), Ed.2, hal.6 87 Consuelo G. Sevilla dkk, Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta: UI Perss, 1993), hal.

93

Page 55: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

38

tidak dapat melakukan kontrol penuh tetapi hanya dapat satu atau dua dari hal-hal

yang berikut:88

1. Bilamana pengamatan atau pengukuran atas variabel terikat akan dilakukan.

2. Bilamana perlakuan atau variabel bebas akan diberikan.

3. Kelompok mana dari kelompok-kelompok yang sudah ada akan mendapat

perlakuan.

Dalam penelitian ini, peneliti menentukan kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol berdasarkan tujuan tujuan tertentu, yakni berdasarkan materi

yang akan digunakan oleh peneliti dalam menggunakan media komik. Komik

yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah komik yang dibuat sendiri oleh

peneliti.

Dalam penelitian ini bermaksud untuk meneliti apakah ada pengaruh dari

penerapan media visual komik terhadap hasil belajar bidang studi Pendidikan

Agama Islam yang terdapat di kelas Eksperimen Rancangan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Two Group Pre-test dan Pos-test Design. Rancangan

tersebut terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Metode ini

bermaksud untuk menguji hipotesis tentang adanya hubungan sebab akibat dari

perlakuan yang telah dilakukan, dan bermaksud untuk menguji adanya perubahan

yang diakibatkan oleh perlakuan tersebut.

Kelompok eksperimen diberi Pre-test awal (T1) lalu diterapkan

perlakuan (XE) dalam jangka waktu tertentu dan kemudian dilakukan pengukuran

yang kedua dengan menggunakan Post-test sebagai test akhir (T2) untuk

mengetahui pengaruh media visual komik terhadap hasil belajar Pendidikan

Agama Islam.

Pada kelompok kontrol diberi Pre-test sebagai test awal (T1) lalu

diterapkan perlakuan (Xk) dalam jangka waktu tertentu dan kemudian dilakukan

pengukuran yang kedua kalinya dengan menggunakan Post- test sebagai test akhir

(T2) untuk mengetahui pengaruh Power point terhadap hasil belajar Pendidikan

88 Sukandarrumidi, Metode Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Pemula, (Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, 2012), hal.110

Page 56: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

39

Agama Islam. Adapun rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai

berikut :

Tabel 3. 1 Pre-Test and Post-Test Group Design

Kelas Pre-test Treatment Post-test

Ekperimen T1 XE T2

Kontrol T1 Xk T2

Keterangan:

T1 = pre-test (tes hasil belajar sebelum mendapatkan perlakuan)

T2 = post-test (test hasil belajar sesudah mendapatkan perlakuan)

XE = treatment (perlakuan) pada kelas eksperimen yaitu menggunakan

media komik.

XK = treatment (perlakuan) pada kelas kontrol yaitu menggunakan Metode

Power Point.

Berdasarkan rancangan penelitian, siswa diberikan tes sebanyak 2X yaitu

sebelum pembelajaran dimulai (pre-test) dan setelah semua materi diajarkan (pos-

test). Test untuk mengetahui pemahaman siswa dilakukan dengan menggunakan

instrument test yang sama.

C. Variabel Penelitian

Ada dua variabel yang akan diteliti dalam penelitian yang berjudul

pengaruh media visual komik dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap

hasil belajar siswa ini. Variabelnya sebagai berikut:

a. Pengaruh media komik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (X)

sebagai variabel bebas (Independent Variabel)

b. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa di SMPN 178 JAKARTA (Y)

sebagai variabel terikat (Dependent Variabel)

Page 57: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

40

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan anggota, kejadian atau obyek-obyek

yang telah ditetapkan dengan baik.89 Menurut Sugiyono, populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian di tarik kesimpulannya.90 Banyaknya individu atau elemen yang

merupakan anggota populasi disebut sebagai ukuran populasi dan disimbolkan

dengan N.91

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi pada tahun

pelajaran 2018/2019. Dengan populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah

siswa/siswi kelas VIII yang berjumlah 284 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah kelompok kecil yang kita amati.92 Maksud pengambilan

sempel ialah untuk membuat perkiraan mengenai parameter populasi dari mana

sempel tersebut diambil.93 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

pengambilan sampel secara probability sampling yaitu teknik sampling yang

memberikan peluang yang sama bagi seluruh anggota populasi untuk dipilih

menjadi anggota sampel.94

Sedangkan teknik pengambilan sampelnya menggunakan random

sampling terhadap 2 kelas yang terdiri dari 72 siswa, yaitu 25% dari populasi

siswa/siswi kelas VIII SMPN 178 Jakarta. Random sampling adalah teknik

pengambilan sempel yang dilakukan secara acak tanpa memerhatikan strata yang

ada dalam populasi tersebut.95 Campbell dan Stanley menyatakan bahwa

89 Consuelo G. Sevilla, dkk., Op.Cit., hal. 160 90 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (MIXED

METHODS), (Bandung: Alfabeta, 2014), hal.119 91 Durri Adriani dkk, Metode Penelitian, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2010), Ed.I,

hal.43 92 Sugiyono, Op.Cit., hal.160 93 Supranto, Teknik Sampling Untuk Survey & Eksperiment, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2007), Cet.4, hal.34 94 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data

Sekunder, (Jakarta, Rajawali Pers,2016), ed.2, cet.5, hal. 216 95 Ibid., hal.217

Page 58: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

41

keterbandingan antargrup dapat diperoleh dengan randomisasi sebagaimana

keterwakilan suatu populasi juga didapatkan lewat pengambilan sempel yang

acak. Syaratnya tentu saja adalah jumlah sempel atau subjek yang memadai.96

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah berbagai cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data, menghimpun, mengambil, atau menjaring data penelitian.97

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulis,

instrumen tes dengan serentetan pertanyaan atau latihan soal berupa pilihan ganda

dan essay. Selain itu peneliti juga menggunakan teknik pengumumpulan data lain,

yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara untuk memperkuat data dan

informasi yang didapat .

1. Tes

Metode evaluasi yang digunakan adalah jenis test. Pengetesan merupakan

cara menjaring data yang berhubungan dengan ukuran kemampuan,

keterampilan, penguasaan, atau kompetensi. Bila anda ingin menetahui

kemampuan renang seseorang, tidak cara lain yang lebih baik untuk

mengetahuinya selain mengujinya.98 Instrumen tes yang digunakan dalam

penelitian ini adalah instrumen tes. tes tertulis ini berupa soal pilihan ganda yang

terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu A,B,C, dan D. Tes disusun berdasarkan

indikator yang disesuaikan dengan kurikulum 2013. Sebelum membuat

instrumen tes, peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi instrumen tes

berdasarkan indikator yang telah dibuat yaitu 30 butir soal pilihan ganda dan 6

butir soal uraian. Dari butir soal tersebut, setelah di uji validitas terdapat 20 butir

soal pilihan ganda dan 4 butir soal uraian yang dinyatakan valid. Tes diberikan

pada kedua kelompok sampel dengan pemberian tes yang sama, yang dilakukan

pada awal (pre-test) dan akhir (post-test). Adapun kisi-kisi instrumen tes adalah

sebagai berikut:

96 Ertambang Nahartyo, Op.Cit., hal.15 97 Suwartono, Dasar-dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Andi Offset, 2014),

Ed.1, hal.41 98 Ibid., hal.67

Page 59: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

42

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Tes

KompetensiInti (KI)

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI-4 Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator

1.12 Meyakini

ketentuan

makanan dan

minunan yang

halal dan haram

berdasarkan Al-

Qur’an dan

Hadis

Mengonsumsi

makanan dan

minuman yang

halal dan menjauhi

yang haram

1.12.1. Meyakini ketentuan

makanan dan minunan

yang halal dan haram

berdasarkan Al-Qur’an

dan Hadis

1.12.2. Terbiasa mengonsumsi

makanan dan minunan

yang halal

2.12 Menunjukkan

perilaku hidup

sehat dengan

2.12.1.Menunjukkan perilaku

hidup sehat dengan

mengonsumsi makanan

dan minuman halal

Page 60: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

43

mengonsumsi

makanan dan

minuman halal

3.12 Memahami

ketentuan

makanan dan

minuman yang

halal dan haram

berdasarkan al-

Qur’an dan

Hadis

3.12.1. Menjelaskan pengertian

makanan dan minuman

yang halal dan haram.

3.12.2. Menunjukkan dalil

tentang makanan dan

minuman halal dan

haram.

3.12.3. Mengidentifikasi jenis–

jenis makanan dan

minuman halal dan

haram.

3.12.4. Menjelaskan manfaat

mengonsumsi makan

dan minuman halal

3.12.5. Menjelaskan akibat

mengonsumsi makanan

dan minuman haram

4.12 Menyajikan

hikmah

mengonsumsi

makanan yang

halal dan

bergizi sesuai

ketentuan

dengan Al-

Qur’an dan

Hadis

4.12.1. Menyajikan hikmah

mengonsumsi makanan

yang halal dan bergizi

sesuai ketentuan dengan

Al-Qur’an dan Hadis

2. Observasi

Dalam buku Metode Penelitian Hukum yang dikutip P. Joko Subagyo,

Ronny Hanitijo S mengemukakan bahwa observasi adalah pengamatan yang

dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-

gejala psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan.99 Jenis observasi yang

digunakan adalah observasi partisipasif (participation) yaitu peneliti ikut ambil

bagian dalam kegiatan objeknya (observee) sebagaimana yang lain dan tidak

99 P. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta,2015), hal.63

Page 61: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

44

nampak perbedaan dalam bersikap. Jadi observer ikut aktif berpartisipasi pada

aktivitas dalam segala bentuk yang sedang diselidiki.100

Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian secara langsung ke

lokasi penelitian untuk mengetahui langsung bahan atau data yang berhubungan

dengan pembahasan laporan penilitian ini, khususnya yang berkaitan dengan

lingkungan sekolah.

3. Dokumentasi

Mengumpulkan dokumen atau sering disebut metode dokumentasi

merupakan sebuah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan

mengumpulkan berbagai dokumen yang berkaitan dengan masalah

penelitian.101

Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh profil SMPN 178

Jakarta, foto-foto kegiatan, dan hal- hal lain yang dapat menguatkan data

penelitian.

4. Wawancara

“Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil”.102

Wawancara pada saat observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa serta

untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan

masalah-masalah yang dihadapi dikelas. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan wawancara tidak terstruktur. Wawancara ini dilakukan oleh

peneliti kepada guru kelas dan siswa kelas VIII tempat peneliti yang akan

melakukan penelitian. Wawancara ini berguna untuk mendapatkan informasi-

informasi mengenai peserta didik kelas VIII dan cara mengajarnya. Peneliti juga

melakukan wawancara kepada siswa guna mengetahui adakah perbedaan

100 Ibid., hal. 64 101 Nanang Martono, Op.Cit., hal.87 102 Sugiyono, Op.Cit., hal.137

Page 62: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

45

suasana pembelajaran PAI yang dilaksanakan pada saat sekarang dan

sebelumnya.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan dalam

penelitian.103 Berikut adalah kisi-kisi instrumen penelitian :

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Fokus

Penelitian

Tujuan

Penelitian

Pertayaan

Penelitian

Variabel Sub Variabel Teknik

yang

Digunakan

Sumber

Data

Pengaruh

Media

Komik

Terhadap

Hasil

Belajar

Siswa

Kelas VIII

SMPN

178

Jakarta

Untuk

mengetahui

perbedaan

pembelajara

n antara

kelas yang

menggunak

an media

komik

dengan

kelas yang

menggunak

an Media

PowerPoint.

Bagaimana

pelaksaan

pembelajaran

menggunaka

n media

komik?

Pelaksan

aan

pembelaj

aran

Proses

Pembelaja

ran

Rencana pelaksanaa

n

pembelajar

an

Silabus

Penggunaa

n metode

pembelajar

an

Faktor pendukung

proses

pembelajar

an

Hambatan proses

pembelajar

an

Wawan

cara

Observasi

Analisis

dokume

ntasi

Sisw

a

Guru Mata

Pelaj

aran

Untuk

mengetahui

perbedaan

Bagaimana

hasil belajar

siswa yang

Hasil

belajar

siswa

Intrumen Soal

Hasil nilai pre test

Analisis

dokum

en

Siswa

103Ali Idris Soentoro, Cara Mudah Belajar Metodologi Penelitian Dengan Aplikasi

Statistika, (Depok: PT Taramedia Bakti Persada, 2015), hal. 93

Page 63: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

46

hasil belajar

yang lebih

tinggi

antara siswa

yang

menggunak

an media

komik dan

siswa yang

menggunak

an Media

PowerPoint.

menggunaka

n media

komik dan

siswa yang

menggunaka

n media lain?

siswa

Hasil nilai

post test

siswa

Untuk

mengetahui

pengaruh

media

komik

terhadap

hasil belajar

siswa kelas

VIII SMPN

178 Jakarta.

Bagaimana

pengaruh

media komik

terhadap hasil

belajar siswa

kelas VIII

SMPN 178

Jakarta?

Media

Pembelaj

aran

(komik)

Pemahaman siswa

terhadap

materi

Pengembangan

kompeten

si siswa

Analisis

dokum

en

Siswa

G. Uji Coba Instrumen

Instrumen tes yang telah dibuat selanjutnya diujicobakan terlebih dahulu di

kelas VIII 3 yang terdiri dari 36 siswa. Uji coba instrumen dilakukan untuk

mengukur validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda soal. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui apakah suatu instrumen layak digunakan sebagai alat

pengumpul data atau tidak.

Page 64: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

47

a. Validitas Instrumen

Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang

bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur.104 Suatu instrumen yang

valid mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid

berarti memiliki validitas rendah. Kemudian menurut Muri Yusuf, “instrumen

yang kurang valid dan reliabel sering mengakibatkan hasil yang kurang tepat”.105

Uji validitas yang digunakan dalam instrumen pilihan ganda

menggunakan menggunakan rumus korelasi point biserial sebagai berikut: 106

rpbi =

Keterangan :

rpbi = Koefisien korelasi point biserial

MP = Rata-rata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang

dicari validitasnya

Mt = Rata-rata skor total

St = Standar deviasi dari skor total

p = Proporsi siswa yang menjawab benar

q = Proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)

Sedangkan validitas butir soal yang dilakukan untuk instrumen essay

menggunakan rumus product moment dari Pearson, yaitu:107

104 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hal.167 105 Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan,

(Jakarta: Kencana, 2014), hal.176 106 Supardi, Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, dan Psikomotor: Konsep

dan Aplikasi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2015), cet. 1, hal. 100 107 Suharsimi Arikunto, Op.Cit., hal. 171-172

Page 65: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

48

Keterangan:

rxy = validitas antar variabel X dan variabel Y

X = skor dari tes pertama (instrumen A)

Y = skor dari tes kedua (instrumen B)

XY = hasil kali skor X dengan Y untuk setiap responden

X2 = kuadrat skor instrumen A

Y2 = kuadrat skor instrumen B

b. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas merupakan konsistensi atau kestabilan skor suatu instrumen

penelitian terhadap individu yang sama, dan diberikan dalam waktu yang

berbeda. Wrightstonr menulis bahwa reliabilitas sebagai suatu perkiraan

tingkatan (degree) konsistensi atau kestabilan antara pengukuran ulangan

pertama dengan menggunakan instrumen yang sama.108 Guna mengukur

reliabilitas instrumen, peneliti menglakukan pengukuran reliabilitas dengan

menggunakan rumus Spearman Brown untuk instrumen pilihan ganda dan rumus

Alpha untuk instrumen essay, dengan rumus sebagai berikut:

Rumus Spearman Brown109

ri =

Keterangan:

ri = Reliabilitas internal seluruh instrumen

rb = Korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua

Rumus Alpha110

108 Muri Yusuf, Op.Cit., hal.242 109 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2006), hal. 146 110Suharsimi Arikunto, Op.Cit., hal.180

Page 66: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

49

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= jumlah varians butir

= varians total

c. Taraf Kesukaran Butir Soal

Taraf sukar butir adalah peluang untuk menjawab benar auatu soal pada

tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks.

Indeks tingkat kesukaran ini pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi

yang besarnya berkisar 0,00 – 1,00.111 Tingkat kesukaran dari suatu tes

digunakan untuk mengetahui apakah tiap butir soal termasuk dalam kategori

mudah, sedang atau sukar.

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu

sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi

usaha untuk memecahkannya. Sebaliknya, soal yang terlalu sukar akan

menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk

mencoba lagi karena diluar jangkauannya. Kemudian menurut Ali Idris

Soentoro, “instrumen penelitian yang baik, sudah valid dan reliabel akan

memudahkan responden dalam mengisi kuesioner tersebut karena semuanya

jelas dalam kuesioner, tidak bermakna ganda dan responden dapat

menerjemahkan kuesioner seperti apa yang dimaksudkan oleh peneliti”112 Oleh

karena itu, soal yang dibuat untuk mengukur tes hasil belajar sebaiknya adalah

soal yang menjangkau semua kemampuan siswa. Untuk mengetahui tingkat

kesukaran soal yang dibuat, sebaiknya pembuat soal harus melakukan

perhitungan tingkat kesukaran soal. Atas dasar pertimbangan itu, peneliti

111 Sudaryono, Teori Responsi Butir, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hal.2 112 Ali Idris Soentoro, Op.Cit., hal. 122

Page 67: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

50

melakukan perhitungan tingkat kesukaran soal dengan menggunakan rumus

seperti berikut:113

Semakin besar indeks menunjukkan semakin mudah butir soal, karena

dapat menjawab dengan benar oleh sebagian besar atau seluruh siswa. Sebaliknya,

jika sebagian kecil atau tidak ada sama sekali siswa yang menjawab benar

menunjukan butir soal tersebut sukar. Untuk kriteria tingkat kesukaran soal dapat

dilihat pada tabel berikut:114

Tabel 3. 4 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal

No. Range Tingkat Kesukaran Kriteria

1. 0,0 – 0,3 Sukar

2. 0,3 – 0,7 Sedang

3. 0,7 – 1,0 Mudah

d. Daya Pembeda

Daya beda butir adalah kemampuan suatu butir soal yang dapat

membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan

siswa yang belum menguasai materi yang ditanyakan.115 Daya pembeda

digunakan untuk mengetahui kemampuan butir dalam membedakan kelompok

siswa anatara kelompok siswa yang pandai dengan kelompok siswa yang kurang

pandai. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari daya pembeda soal adalah

sebagai berikut:116

113 Kusaeri Suprananto, Pengukuran dan Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Graha Ilmu

2012), Ed.1, hal. 174 114 Ibid., hal. 175 115 Sudaryono, Op,Cit., hal.3 116 Kusaeri Suprananto, Op.Cit., hal. 176

Page 68: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

51

Keterangan:

DP = Daya pembeda soal

BA = Jumlah jawaban benar pada kelompok atas

BB = Jumlah jawaban benar pada kelompok bawah

N = Jumlah siswa yang mengerjakan tes

Untuk kriteria daya pembeda dapat dilihat pada tabel berikut:117

Tabel 3. 5 Klasifikasi Daya Pembeda Soal

No. Range Daya

Pembeda Kategori

1. 0,40– 1,00 Sangat memuaskan

2. 0,30 – 0,39 Memuaskan

3. 0,20 – 0,29 Tidak Memuaskan

4. 0,00 – 0,19 Sangat Tidak Memuaskan

H. Teknik Analisis Data

Pada dasarnya analisis adalah kegiatan untuk memanfaatkan data

sehingga dapat diperoleh suatu kebenaran atau ketidakbenaran dari suatu

hipotesa.118 Telah disebutkan pada bagian metode penelitian bahwa penelitian ini

menggunakan desain penelitian quasi eksperimental design. Desain penelitian ini

termasuk kedalam penelitian kuantitatif eksperimen. Setelah data dalam penelitian

kuantitatif terkumpul, langkah berikutnya yang harus dilakukan oleh peneliti

adalah melakukan penskoran atau mengubah data tersebut ke dalam bentuk angka

angka kuantitatif.119 Data yang diperoleh melalui instrumen penelitian kemudian

diolah dan dianalisis dengan maksud agar hasilnya dapat menjawab pertanyaan

117 Ibid., hal. 177 118 P. Joko Subagyo, Op.Cit., hal.106 119 Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan,

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996), Ed. 1, Cet. 1, hal. 208

Page 69: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

52

peneliti dan menguji hipotesis. Pada penelitian ini data yang diperoleh dari tes

hasil belajar diolah dan dianalisis menggunakan statistik yaitu dengan uji-t. Uji t

merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif

dua sempel bila datanya berada pada skala interval atau rasio. Pengujian dengan

menggunakan t test ini tergolong dalam uji perbandingan (komparatif) yang

bertujuan untuk membandingkan (membedakan) apakah rata-rata kedua kelompok

yang diuji berbeda secara signifikan atau tidak.120

1. Analisis Pendahuluan

Pada tahapan ini data terkumpul dikelompokkan kemudian dimasukkan ke

dalam tabel distribusi frekuensi secara sederhana untuk setiap variabel yang ada

dalam penelitian. Sedangkan angket pada setiap item akan diberi scoring standar

sebagai berikut :

a. Untuk alternatif a dengan skor 4

b. Untuk alternatif b dengan skor 3

c. Untuk alternatif c dengan skor 2

d. Untuk alternatif d dengan skor 1

2. Pengujian Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu

kebenaran sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal dan merupakan

dasar kerja serta panduan dalam verifikasi.121 Sebelum melakukan analisis

statistik yang akan digunakan, terlebih dahulu memeriksa keabsahan sampel,

yaitu dengan uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang digunakan untuk menentukan

apakah suatu tes data sudah sesuai dimodelkan oleh distribusi normal atau tidak.

Atau untuk menghitung seberapa besar kemungkinan variabel acak sudah

120 Nanang Martono, Op.Cit., hal.192 121 Moh.Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), hal. 151

Page 70: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

53

berdistribusi secara normal.122 Teknik uji normaltas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji Liliefors (taraf signifikan α 0,05) dengan rumus:

Lo = F(Zi) – S(Zi)

Keterangan:

Lo : harga mutlak terbesar

F(Zi) : peluang angka baku

S(Zi) : proporsi angka baku

Dengan kriteria pengujian :

Lhitung ≤ Ltabel maka sampel berdistribusi normal

Lhitung ≥ Ltabel maka sampel tidak berdistribusi normal

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar

b. Hitung nilai Zi dari masing masing data berikut dengan rumus

Keterangan :

Zi : skor baku

Xi : skor data

: mean

S : simpangan baku

c. Nilai Zi dikonsultasikan dengan daftar F (kolom Z tabel)

d. Nilai kolom F(Zi) :jika Zi negatif, maka F(Zi) : 0,5-Zt, jika Zi positif,

maka F(Zi) : 0,5+Zt

e. Untuk kolom S(Zi) :

122 Edi Riadi, Metode Statistika Parametrik & Nonparametrik, (Tangerang: Pustaka

Mandiri, 2014), hal. 93

Page 71: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

54

Kolom [(Zi)-S(Zi)] merupakan harga mutlak dari selisih antara

F(Zi)-S(Zi)

Menentukan harga terbesar dari harga mutlak tersebut untuk

menentukan Lo

f. Apabila Lohitung < Lotabel maka sampel berasal dari distribusi normal

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama

tidaknya warians-varians dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas

varians dangat diperlukan sebelum kita membandingkan dua kelompok

atau lebih, agar perbedaan yang ada bukan disebabkan oleh adanya

perbedaan data dasar (ketidak homogenan kelompok yang

dibandingkan). Dalam penelitian ini, uji homogenitas yang digunakan

adalah uji Fisher, dengan rumus :123

Keterangan :

F : Uji Fisher

: Varians Terbesar

: Varians Terkecil

Dengan kriteria pengujian :

Jika Fhitung < Ftabel terima H0

Jika Fhitung > Ftabel maka tolak H0

c. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji normalitas, data distribusi normal dan berdasarkan uji

homogenitas, data distribusi homogen. Maka untuk melihat perbedaan hasil tes

123 Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hal. 249-250.

Page 72: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

55

siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat menggunakan uji

parametric dengan uji-t, yaitu dengan cara sebagai berikut :124

dengan:

Keterangan :

thit : t tes hitungan

X1 : rata-rata skor kelompok eksperimen

X2 : rata-rata skor kelompok kontrol

Sgab : simpangan baku kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

n1 : jumlah data kelompok eksperimen

n2 : jumlah sampel kelompok kontrol

Langkah-langkah melakukakn uji hipotesis adalah sebagai berikut :

a. Mengajukan hipotesis awal, yaitu :

Ho = rata-rata hasil belajar PAI siswa kelas eksperimen lebih kecil

atau sama dengan hasil belajar PAI siswa kelas kontrol. (µ1 ≤ µ2)

Ha = rata-rata hasil belajar PAI siswa kelas eksperimen lebih besar

dari hasil belajar siswa kelas kontrol. (µ1 > µ2)

b. Menentukan taraf signifikan (α), yaitu 5% atau 0,05

c. Menentukan derajat bebas (db), dengan rumus:

db = (n1 - 1) + (n2 - 1)

d. Menentukan batas kritis nilai tabel, dengan rumus:

124 Ibid.,hal.239

Page 73: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

56

ttabel = t (α, db)

e. Menentukan simpangan baku gabungan kedua kelompok, dengan

rumus :

f. Mengukur thitung dengan rumus :

g. Megambil kesimpulan berdasarkan hipotesis yang telah diajukan

dengan kriteria penerimaan hipotesis sebagai berikut:

Tolak Ho jika thit > ttab

Terima Ho jika thit ≤ ttab

d. Hipotesis Statistik

Ho = µ1 ≤ µ2

Ha = µ1 ≥ µ2

Keterangan :

Ho = tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar PAI

dengan menggunakan media komik.

Ha = terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar PAI

dengan menggunakan media komik.

µ1 = rata-rata hasil belajar PAI yang telah diajarkan dengan media

komik (kelompok eksperimen)

µ2 = rata-rata hasil belajar PAI yang telah diajarkan dengan Media

Powerpoint (kelompok kontrol)

Page 74: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

dengan adanya pembelajaran menggunakan media komik, siswa tidak hanya

mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru. Namun, siswa juga ikut berperan

aktif dalam pembelajaran yang berlangsung. Siswa tidak merasa bosan karena

yang dilihat pada komik bukan hanya tulisan, melainkan terdapat gambar

gambar dan ekspresi sehingga dapat menimbulkan imajinasi. Selebihnya dengan

media komik peserta didik juga akan lebih memahami materi dan memproses

materi secara efektif. Sedangkan ketika menggunakan media powerpoint,

peserta didik hanya terfokus pada penjelasan guru walaupun terdapat powerpoint

namun guru lebih banyak memberi materi atau penjelasan sehingga siswa harus

terus mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru agar dapat memahami apa

yang di pelajari.

Berdasarkan analisis data dari pembahasan yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media komik berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan nilai posttest kelas

eksperimen yang mengunakan media komik (rata-rata : 94.05 ). Menungjukkan

nilai yang lebih tingga dibanding dengan kelas kontrol yang menggunakan

media powerpoint (rata-rata : 81.83). Selain itu dilihat dari hasil perolehan

pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji-t yaitu diperoleh nilai thitung = 3.50

lebih kecil dari ttabel = 1.66691 dengan taraf signifikan 0.05.

B. Implikasi

Secara keseluruhan, media komik memberikan pengaruh lebih besar

daripada pembelajaran dengan menggunakan media powerpoint. Oleh karena

itu, pentingnya media sangat menentukan sangat menentukan kualitas hasil

belajar. Maka diharapkan dalam pelaksanaan pendidikan media komik dapat

Page 75: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

81

dijadikan rujukan dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah selain mata

pelajaran PAI. Berdasarkan kesimpulan diatas dinyatakan bahwa nilai rata-rata

hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata hasil

belajar siswa kelas kontrol.

C. Saran

Saran yang dapat diajukan berdasarkan kesimpulan diatas adalah bagi

peneliti yang ingin mengkaji penelitian ini lebih lanjut, sebaiknya

memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini terlebih dahulu.

Page 76: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

82

DAFTAR PUSTAKA

Adriani, Durri. dkk. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka. 2010.

Ainurrahman. Belajar dan Pembelajaran/ Bandung: Penertbit Alfabeta. 2014.

Ali, Mohammad Daud. Pendiidkan Agama Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada. 2005.

Aqib, Zainal. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual

(Inovatif). Bandung: CV Yrama Widya. 2013.

Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 2007.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. 2011.

Danaswari, Resti Wahyu. dkk. Pengembangan Bahan Ajar dalam Bentuk Media

Komik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 9

Cirebon Pada Pokok Bahasan Ekosistem. Jurnal Scientiae Educatiae

Volume 2 Edisi 2. November 2013.

Hadjar, Ibnu. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1996.

Hakiim, Lukmanul/ Perencanaan pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

2009.

Hamalik, Oemar. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. 1994.

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.

2014.

Harjanto. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta. 1997

HM, Ahmad Rohani. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.

1997.

Idi, Abdullah dan Safarina. Etika Pendidikan : Keluarga, Sekolah dan

Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers. 2016.

Khon, Abdul Majid. Hadis Tarbawi: Hadis hadis Pendidikan. Jakarta: Kencana.

2012.

Maharsi, Indiria. Komik Dunia Kreatif Tanpa Batas. Yogyakarta: Kata Buku.

2011.

Page 77: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

83

Mahmud. Pendidikan Islam Kajian Teoretis dan Pemikiran Tokoh. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. 2014

Martono, Nanang/ Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data

Sekunder. Jakarta: Rajawali Pers. 2016.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung

Persada/ 2010.

Nahartyo, Ertambang. Desain dan Implementasi Riset Eksperimen. Yogyakarta:

UPP STIM YKPN. 2013.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2009.

Rasyad, Aminuddin. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: UHAMKA Perss.

2003.

Riadi, Edi. Metode Statistika Parametrik & Nonparametrik. Tangerang: Pustaka

Mandiri. 2014.

Rusmono. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu Perlu.

Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. 2014

S, Tatang. Ilmu Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. 2012.

Sabri, Alisuf. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta: UIN Jakarta Perss, 2005.

Sabri, Alisuf. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta: UIN Jakarta Perss. 2005.

Sadiman, Arief S (dkk). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2007/

Sevilla, Consuelo G. dkk, Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Perss. 1993.

Slameto. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka

Cipta. 2010.

Soentoro, Ali Idris. Cara Mudah Belajar Metodologi Penelitian Dengan Aplikasi

Statistika. Depok: PT Taramedia Bakti Persada. 2015.

Subagyo, P. Joko. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta. 2015.

Sudaryono. Teori Responsi Butir. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2013.

Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. 2005.

Page 78: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

84

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (MIXED

METHODS). Bandung: Alfabeta. 2014.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

2006

Suhana, Cucu. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.

2014.

Sukandarrumidi. Metode Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Pemula. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press. 2012.

Supardi. Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, dan Psikomotor:

Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2015.

Suparta. Pengantar Teori dan Aplikasi Kurikulum PAI. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada. 2016.

Suprananto, Kusaeri. Pengukuran dan Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Graha

Ilmu. 2012.

Supranto. Teknik Sampling Untuk Survey & Eksperiment. Jakarta: PT Rineka

Cipta. 2007.

Suprijono,Agus. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. 2016.

Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana. 2013.

Sutrisno, Valiant Lukad Perdana dan Budi Tri Siswanto. Jurnal Pendidikan

Vokasi Volume 6. Februari 2016.

Suwartono. Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset. 2014

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. 2013.

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group. 2010.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Yusuf, Muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan.

Jakarta: Kencana. 2014.

Page 79: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 1 RPP Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMPN 178 JAKARTA

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas/Semester : VIII/2 (Kelas Kontrol)

Materi Pokok : Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang

Halal dan Menjauhi yang Haram

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

Pertemuan : 3 Kali Pertemuan

A. KompetensiInti (KI)

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

dianutnya.

KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI-4 Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)

sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang/teori.

Page 80: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

B. Kompetensi Dasar dan Indikator (KD dan KI)

Kompetensi

Dasar Materi Pokok Indikator

1.12 Meyakini

ketentuan

makanan dan

minunan

yang halal

dan haram

berdasarkan

Al-Qur’an

dan Hadis

Mengonsumsi

makanan dan

minuman yang

halal dan

menjauhi yang

haram

1.12.1. Meyakini ketentuan

makanan dan

minunan yang halal

dan haram

berdasarkan Al-

Qur’an dan Hadis

1.12.2. Terbiasa

mengonsumsi

makanan dan

minunan yang halal

2.12

Menunjukka

n perilaku

hidup sehat

dengan

mengonsums

i makanan

dan

minuman

halal

2.12.1.Menunjukkan

perilaku hidup sehat

dengan mengonsumsi

makanan dan

minuman halal

3.12 Memahami

ketentuan

makanan dan

minuman

yang halal

dan haram

berdasarkan

al-Qur’an

dan Hadis

3.12.1. Menjelaskan

pengertian makanan

dan minuman yang

halal dan haram.

3.12.2. Menunjukkan dalil

tentang makanan dan

minuman halal dan

haram.

3.12.3. Mengidentifikasi

jenis–jenis makanan

dan minuman halal

dan haram.

Page 81: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

3.12.4. Menjelaskan manfaat

mengonsumsi makan

dan minuman halal

3.12.5. Menjelaskan akibat

mengonsumsi

makanan dan

minuman haram

4.12 Menyajikan

hikmah

mengonsu

msi

makanan

yang halal

dan bergizi

sesuai

ketentuan

dengan Al-

Qur’an dan

Hadis

4.12.1. Menyajikan hikmah

mengonsumsi

makanan yang halal

dan bergizi sesuai

ketentuan dengan Al-

Qur’an dan Hadis

C. Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian makanan dan minumam halal dan haram dengan

benar.

2. Menjelaskan jenis-jens makanan dan minuman halal dan haram dengan

benar.

3. Menunjukka dalil naqli tetang makanan dan minuman halal dan haram

dengan benar.

4. Menjelaskan manfaat mengonsumsi makanan dan minuman halal dengan

benar.

5. Menjelaskan akibat memakan dan meminum yang haram dengan benar.

D. Materi Pembelajaran

A. Pengertian Makanan dan Minuman yang Halal dan Haram

Makanan halal adalah makanan yang boleh dimakan menurut ketentuan

syariat Islam. Bagi seorang muslim, makanan yang dimakan harus

memenuhi dua syarat, yaitu :

1) Halal, artinya dibolehkan berdasarkan ketentuan syariat Islam.

Page 82: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

2) Tayyib, artinya baik, mengandung nutrisi, bergizi, dan menyehatkan.

Adapun halalnya makanan dan minuman meliputi tiga kriteria berikut ini :

1) Halal dari segi wujudnya/zatnya makanan itu sendiri, yaitu tidak

termasuk makanan yang diharamkan oleh Allah Swt.

2) Halal dari segi cara mendapatkannya

3) Halal dalam proses pengolahannya.

Minuman halal adalah minuman yang boleh diminum menurut ketentuan

hukum syariat Islam. Semua jenis minuman yang ada di muka bumi ini

pada dasarnya halal hukumnya, kecuali terdapat dalil al-Qur’ān atau Hadits

yang menyatakan keharamannya.

B. Jenis Makanan halal dan Dalil naqli

Adapun jenis-jenis makanan halal menurut wujudnya adalah sebagai

berikut :

1) Makanan yang disebut halal oleh Allah dan Rasul-Nya. Hal ini sesuai

dengan hadis yang artinya : “Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam

Kitab-Nya adalah halal dan apa yang diharamkan Allah di dalam

Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan (tidak diterangkan),

maka barang itu termasuk yang dimaafkan”. (H.R. Ibnu Majah dan

Tirmizi)

2) Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan. Hal ini sesuai firman

Allah dalam Q.S. al-A’rāf/7 ayat 157 :

... ...

“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan

bagi mereka segala yang buruk “

Page 83: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

3) Makanan yang tidak mendatangkan mudarat, tidak membahayakan

kesehatan tubuh, tidak merusak akal, serta tidak merusak moral dan

aqidah. Firman-Nya dalam Q.S. al-Baqārah/2 ayat 168 :

Artinya:“Wahai manusia, makanlah dari (makanan) yang halal dan

baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti

langkahlangkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu.”

C. Jenis Makanan Haram dan Dalil Naqli

1) Semua makanan yang langsung dinyatakan haram dalam Q.S. al-

Māidah/5 ayat 3, yaitu:

Artinya : “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging

babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah,

yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang

diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan

(diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan

pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah) (karena) itu

perbuatan fasik...”

Dalam ayat tersebut, makanan yang dinyatakan haram adalah :

a. bangkai,

Page 84: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

b. darah,

c. daging babi,

d. daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah Swt.,

e. hewan yang mati karena tercekik, dipukul, terjatuh, ditanduk hewan

lain, diterkam binantang buas,

f. hewan yang disembelih untuk berhala.

2) Semua jenis makanan yang mendatangkan mudarat/bahaya terhadap

kesehatan badan, jiwa, akal, moral, dan akidah. Perhatikan Q.S. al-

A’raf/7 ayat 33:

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku hanya mengharamkan

segala perbuatan keji yang terlihat dan yang tersembunyi, perbuatan

dosa, dan perbuatan zalim tanpa alasan yang benar ...”

3) Semua jenis makanan yang kotor dan menjijikkan (khobāis). Firman

Allah dalam Q.S. al-A’raf/7 ayat 157:

Artinya: “Dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan

mengharamkan segala yang buruk bagi mereka”

4) Makanan yang didapatkan dengan cara batil. Perhatikan Q.S. an-Nisā

’/4 ayat 29 berikut:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar),

kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka

Page 85: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh

Allah Maha Penyayang kepadamu” (Q.S. an-Nisā’/4 : 29)

Ayat tersebut menegaskan bahwa makanan yang diperoleh dengan cara

batil (tidak benar) hukumnya haram, misalnya didapat dengan cara

mencuri, menipu, memalak, korupsi, memeras, dan sejenisnya.

D. Jenis Minuman Halal dan Haram

Adapun jenis-jenis minuman yang halal adalah :

a. tidak memabukkan,

b. tidak mendatangkan mudharat bagi manusia, baik dari segi kesehatan

badan, akal, jiwa maupun akidah,

c. tidak najis,

d. didapatkan dengan cara yang halal.

Adapun jenis-jenis minuman yang haram adalah:

a. Minuman yang memabukkan (khamr). Hadis Rasulullah :

Artinya :Dari Ibnu Umar ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:”Setiap

sesuatu yang memabukkan adalah khamr dan setiap yang memabukkan

adalah haram” (H.R. Abu Daud)

Berdasarkan hadis tersebut maka pengertian khamr itu mencakup

segala sesuatu yang memabukkan, baik berupa zat cair, maupun zat

padat, baik dengan cara diminum, dimakan, dihisap, atau disuntikkan

ke dalam tubuh. Misalnya ganja, narkotika, morfin, heroin, bir, arak,

dan berbagai minuman beralkohol lainnya.

Hukum Islam menegaskan bahwa mengkonsumsi khamr, baik sedikit

ataupun banyak hukumnya haram dan termasuk dosa besar. Hal ini

sesuai sabda Rasulullah saw.: Artinya : Dari Abdullah bin Umar dia

berkata, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:”Setiap

yang memabukkan adalah haram dan sesuatu yang banyaknya

memabukkan maka sedikitnya pun haram” (H.R. Ibnu Majah)

Page 86: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

b. Minuman yang berasal dari benda najis atau benda yang terkena najis.

Misalnya minuman yang berasal dari air kencing kucing.

c. Minuman yang didapatkan dengan cara batil (tidak halal). Misalnya

minuman yang didapatkan dengan cara merampok, merampas, dan

memeras.

E. Manfaat mengonsumsi makanan dan minuman Halal dan Dampak negatif

mengonsumsi makanan dan minuman Haram

Seseorang yang membiasakan diri mengonsumsi makanan dan minuman

yang halal akan memperoleh manfaat sebagai berikut :

a. Mendapat rida Allah karena telah menaati perintah-Nya dalam memilih

jenis makanan dan minuman yang halal.

b. Memiliki akhlakul karimah karena setiap makanan dan minuman yang

dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk

beraktivitas dan beribadah.

c. Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman yang

dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan.

Mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram akan menimbulkan

akibat buruk bagi diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan lingkungan

sekitarnya. Di antara akibat buruk tersebut adalah :

a. Amal ibadahya tidak akan diterima dan doanya tidak akan dikabulkan

oleh Allah Swt.

b. Makanan dan minuman haram bisa merusak jiwa terutama minuman

keras (khamr). Akibat buruk meminum khamr di antaranya seperti: 1)

Menyebabkan berbagai macam penyakit psikologis (gangguan jiwa),

misalnya gangguan daya ingat, gangguan mental, kegagalan daya pikir.

2) Menimbulkan beban mental, emosional, dan sosial yang sangat

berat. 3) Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan

hancurnya masa depan.

Page 87: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

c. Makan dan minuman yang haram dapat mengganggu kesehatan tubuh.

Misalnya khamr dapat menyebabkan berbagai macam penyakit fisik,

diantaranya tekanan darah tinggi, kanker, jantung, liver, sistem

kekebalan tubuh menurun, serta merusak jaringan saraf otak.

d. Menghalangi mengingat Allah Swt.

E. Sumber Belajar :

1. Mushaf Al-Qur’an.

2. Buku teks siswa PAI dan Budi Pekerti Kelas XII.

3. Buku lain yang memadai.

F. Media Pembelajaran

1. Media :

a. Power Point

2. Alat :

a. Laptop

b. LCD Proyektor

c. Kertas

d. Spidol

G. Metode Pembelajaran

Dalam pembelajaran ini menggunakan metode-metode antara lain:

a. Metode ceramah,

b. Metode Resume,

c. Information search,

H. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Langkah pembukaan

1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama

dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

Page 88: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

2) Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran

dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

3) Guru memfokuskan perhatian siswa dengan meminta siswa

melakukan ice breaking.

4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara

komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.

5) Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan

yang akan dicapai.

2. Kegiatan Inti

a. Guru meminta siswa untuk membuka dan membaca buku siswa pada

bab makanan dan minuman halal dan haram

b. Guru menampilkan powerpoint yang sudah disiapkan.

c. Guru menyampaikan dan menjelaskan materi yang akan disampaikan.

d. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada materi yang

belum dipahami.

3. Penutup

a. Guru melakukan refleksi untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa.

b. Guru meminta menyimpulkan apa yang telah dipelajari di buku

masing-masing.

c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya.

d. Guru menutup pelajaran tersebut dengan membaca doa (hamdalah)

e. Guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas dan

siswa menjawab salam.

I. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Guru menilai sikap spiritual Peserta didik saat pembacaan doa di awal

dan di akhir pelajaran.

Page 89: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

b. Saat kegiatan inti, melakukan observasi terhadap sikap sosial Peserta

didik. Penilaian terdiri dari:

1) Jujur

2) Disiplin

3) Tanggung Jawab

4) Peduli

5) Santun

c. Tes Tulis

2. Instrumen Penilaian (Evaluasi)

a. Instrumen tes terlampir

b. Intrumen non tes

1) Buatlah resume dari materi yang telah dijelaskan !

3. Penilaian

1) Tes

a) Pilihan ganda: Tugas ini terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Setiap

soal mempunyai bobot nilai yang sama yaitu 2 jika benar dan 1 jika

salah. Jika peserta didik dapat menjawab semua soal dengan benar,

maka akan memperoleh nilai 10. Perhitungan nilai dilakukan

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Hasil Akhir Penilaian = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 4

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

b) Uraian

Skala 0-5

Jika jawaban salah : 0

Jika jawaban sempurna : 5

Hasil = jumlah skor nomor 1-4

2) Non Tes

Slaka 0- 100

Jika konten resume atau ringkasan sempurna maka nilai 100, jika siswa

tidak merangkum sama sekali maka nilai 0.

Page 90: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

J. Teknik Remidial

Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali

oleh guru materi “Mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan

menjauhi haram” dan akan diberi tugas me-resume. Remedial dilaksanakan

pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contohnya: pada saat jam

pelajaran apabila masih ada waktu atau diluar jam pelajaran (30 menit setelah

jam pelajaran selesai).

Jakarta , 15 Januari

2019

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Agus Isnadi, M. Pd

Page 91: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMPN 178 JAKARTA

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas/Semester : VIII/2 (Kelas Eksperimen)

Materi Pokok : Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang

Halal dan Menjauhi yang Haram

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

Pertemuan : 3 Kali Pertemuan Pendahuluan

A. KompetensiInti (KI)

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

dianutnya.

KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI-4 Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)

sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang/teori.

Page 92: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

B. Kompetensi Dasar dan Indikator (KD dan KI)

Kompetensi

Dasar Materi Pokok Indikator

1.12 Meyakini

ketentuan

makanan dan

minunan

yang halal

dan haram

berdasarkan

Al-Qur’an

dan Hadis

Mengonsumsi

makanan dan

minuman yang

halal dan

menjauhi yang

haram

1.12.1. Meyakini ketentuan

makanan dan

minunan yang halal

dan haram

berdasarkan Al-

Qur’an dan Hadis

1.12.2. Terbiasa

mengonsumsi

makanan dan

minunan yang halal

2.12

Menunjukka

n perilaku

hidup sehat

dengan

mengonsums

i makanan

dan

minuman

halal

2.12.1.Menunjukkan

perilaku hidup sehat

dengan mengonsumsi

makanan dan

minuman halal

3.13 Memahami

ketentuan

makanan dan

minuman

yang halal

dan haram

berdasarkan

al-Qur’an

dan Hadis

3.12.6. Menjelaskan

pengertian makanan

dan minuman yang

halal dan haram.

3.12.7. Menunjukkan dalil

tentang makanan dan

minuman halal dan

haram.

3.12.8. Mengidentifikasi

jenis–jenis makanan

dan minuman halal

dan haram.

Page 93: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

3.12.9. Menjelaskan manfaat

mengonsumsi makan

dan minuman halal

3.12.10. Menjelaskan akibat

mengonsumsi

makanan dan

minuman haram

4.12 Menyajikan

hikmah

mengonsu

msi

makanan

yang halal

dan bergizi

sesuai

ketentuan

dengan Al-

Qur’an dan

Hadis

4.12.1. Menyajikan hikmah

mengonsumsi

makanan yang halal

dan bergizi sesuai

ketentuan dengan Al-

Qur’an dan Hadis

C. Tujuan Pembelajaran

1. Mampu menjelaskan pengertian dan jenisjenis makanan dan minumam

halal dan haram dengan benar.

2. Mampu menunjukka dalil naqli tetang makanan dan minuman halal dan

haram dengan benar.

3. Mampu menjelaskan manfaat mengonsumsi makanan dan minuman halal

dengan benar.

4. Mampu menjelaskan akibat memakan dan meminum yang haram dengan

benar.

5. Mampu membiasakan diri untuk memakan makanan dan minuman yang

halal dalam kehidupan sehari-hari.

6. Mampu memahami makanan halal dan haram.

7. Mampu mengimplementasikan pemahaman makanan halal dan haram.

D. Materi Pembelajaran

A. Pengertian Makanan dan Minuman yang Halal dan Haram

Page 94: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Makanan halal adalah makanan yang boleh dimakan menurut ketentuan

syariat Islam. Bagi seorang muslim, makanan yang dimakan harus

memenuhi dua syarat, yaitu :

1) Halal, artinya dibolehkan berdasarkan ketentuan syariat Islam.

2) Tayyib, artinya baik, mengandung nutrisi, bergizi, dan menyehatkan.

Adapun halalnya makanan dan minuman meliputi tiga kriteria berikut ini :

1) Halal dari segi wujudnya/zatnya makanan itu sendiri, yaitu tidak

termasuk makanan yang diharamkan oleh Allah Swt.

2) Halal dari segi cara mendapatkannya.

3) Halal dalam proses pengolahannya.

Minuman halal adalah minuman yang boleh diminum menurut ketentuan

hukum syariat Islam. Semua jenis minuman yang ada di muka bumi ini

pada dasarnya halal hukumnya, kecuali terdapat dalil al-Qur’ān atau Hadits

yang menyatakan keharamannya.

B. Jenis Makanan halal dan Dalil naqli

Adapun jenis-jenis makanan halal menurut wujudnya adalah sebagai

berikut :

1) Makanan yang disebut halal oleh Allah dan Rasul-Nya. Hal ini sesuai

dengan hadis yang artinya : “Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam

Kitab-Nya adalah halal dan apa yang diharamkan Allah di dalam

Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan (tidak diterangkan),

maka barang itu termasuk yang dimaafkan”. (H.R. Ibnu Majah dan

Tirmizi).

2) Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan. Hal ini sesuai firman

Allah dalam Q.S. al-A’rāf/7 ayat 157 :

... ...

Page 95: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan

bagi mereka segala yang buruk “.

3) Makanan yang tidak mendatangkan mudarat, tidak membahayakan

kesehatan tubuh, tidak merusak akal, serta tidak merusak moral dan

aqidah. Firman-Nya dalam Q.S. al-Baqārah/2 ayat 168 :

Artinya:“Wahai manusia, makanlah dari (makanan) yang halal dan

baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti

langkahlangkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu.”

C. Jenis Makanan Haram dan Dalil Naqli

1) Semua makanan yang langsung dinyatakan haram dalam Q.S. al-

Māidah/5 ayat 3, yaitu:

Artinya : “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging

babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah,

yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang

diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan

(diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan

pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah) (karena) itu

perbuatan fasik...”

Page 96: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Dalam ayat tersebut, makanan yang dinyatakan haram adalah :

a. bangkai,

b. darah,

c. daging babi,

d. daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah Swt.,

e. hewan yang mati karena tercekik, dipukul, terjatuh, ditanduk

hewan lain, diterkam binantang buas,

f. hewan yang disembelih untuk berhala.

2) Semua jenis makanan yang mendatangkan mudarat/bahaya terhadap

kesehatan badan, jiwa, akal, moral, dan akidah. Perhatikan Q.S. al-

A’raf/7 ayat 33:

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku hanya mengharamkan

segala perbuatan keji yang terlihat dan yang tersembunyi, perbuatan

dosa, dan perbuatan zalim tanpa alasan yang benar ...”

3) Semua jenis makanan yang kotor dan menjijikkan (khobāis). Firman

Allah dalam Q.S. al-A’raf/7 ayat 157:

Artinya: “Dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan

mengharamkan segala yang buruk bagi mereka”

4) Makanan yang didapatkan dengan cara batil. Perhatikan Q.S. an-Nisā

’/4 ayat 29 berikut:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar),

Page 97: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka

di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh

Allah Maha Penyayang kepadamu” (Q.S. an-Nisā’/4 : 29)

Ayat tersebut menegaskan bahwa makanan yang diperoleh dengan cara

batil (tidak benar) hukumnya haram, misalnya didapat dengan cara

mencuri, menipu, memalak, korupsi, memeras, dan sejenisnya.

D. Jenis Minuman Halal dan Haram

Adapun jenis-jenis minuman yang halal adalah :

1. tidak memabukkan,

2. tidak mendatangkan mudharat bagi manusia, baik dari segi kesehatan

badan, akal, jiwa maupun akidah,

3. tidak najis,

4. didapatkan dengan cara yang halal.

Adapun jenis-jenis minuman yang haram adalah:

a. Minuman yang memabukkan (khamr). Hadis Rasulullah :

Artinya :Dari Ibnu Umar ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:”Setiap

sesuatu yang memabukkan adalah khamr dan setiap yang memabukkan

adalah haram” (H.R. Abu Daud)

Berdasarkan hadis tersebut maka pengertian khamr itu mencakup

segala sesuatu yang memabukkan, baik berupa zat cair, maupun zat

padat, baik dengan cara diminum, dimakan, dihisap, atau disuntikkan

ke dalam tubuh. Misalnya ganja, narkotika, morfin, heroin, bir, arak,

dan berbagai minuman beralkohol lainnya.

Hukum Islam menegaskan bahwa mengkonsumsi khamr, baik sedikit

ataupun banyak hukumnya haram dan termasuk dosa besar. Hal ini

sesuai sabda Rasulullah saw.: Artinya : Dari Abdullah bin Umar dia

berkata, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:”Setiap

yang memabukkan adalah haram dan sesuatu yang banyaknya

memabukkan maka sedikitnya pun haram” (H.R. Ibnu Majah)

Page 98: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

b. Minuman yang berasal dari benda najis atau benda yang terkena najis.

Misalnya minuman yang berasal dari air kencing kucing.

c. Minuman yang didapatkan dengan cara batil (tidak halal). Misalnya

minuman yang didapatkan dengan cara merampok, merampas, dan

memeras.

E. Manfaat mengonsumsi makanan dan minuman Halal dan Dampak negatif

mengonsumsi makanan dan minuman Haram

Seseorang yang membiasakan diri mengonsumsi makanan dan minuman

yang halal akan memperoleh manfaat sebagai berikut :

a. Mendapat rida Allah karena telah menaati perintah-Nya dalam memilih

jenis makanan dan minuman yang halal.

b. Memiliki akhlakul karimah karena setiap makanan dan minuman yang

dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk

beraktivitas dan beribadah.

c. Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman yang

dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan.

Mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram akan menimbulkan

akibat buruk bagi diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan lingkungan

sekitarnya. Di antara akibat buruk tersebut adalah :

a. Amal ibadahya tidak akan diterima dan doanya tidak akan dikabulkan

oleh Allah Swt.

b. Makanan dan minuman haram bisa merusak jiwa terutama minuman

keras (khamr). Akibat buruk meminum khamr di antaranya seperti:

1) Menyebabkan berbagai macam penyakit psikologis (gangguan

jiwa), misalnya gangguan daya ingat, gangguan mental, kegagalan

daya pikir. 2) Menimbulkan beban mental, emosional, dan sosial yang

sangat berat. 3) Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan

hancurnya masa depan.

Page 99: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

c. Makan dan minuman yang haram dapat mengganggu kesehatan tubuh.

Misalnya khamr dapat menyebabkan berbagai macam penyakit fisik,

diantaranya tekanan darah tinggi, kanker, jantung, liver, sistem

kekebalan tubuh menurun, serta merusak jaringan saraf otak.

d. Menghalangi mengingat Allah Swt.

E. Sumber Belajar :

1. Mushaf Al-Qur’an.

2. Buku teks siswa PAI dan Budi Pekerti Kelas XII.

3. Buku lain yang memadai.

F. Media Pembelajaran

1. Media :

a. Slide Power Point

b. Visual Pembelajaran Komik

c. Lembar kerja

d. Al-Qur’an Digital

2. Alat :

a. Laptop

b. LCD Proyektor

c. Spidol

d. Kertas Lipat

G. Metode Pembelajaran

Dalam pembelajaran ini menggunakan metode-metode antara lain:

a. Metode ceramah,

b. Metode Tanya Jawab,

c. Metode diskusi,

d. Observasi,

e. Seven Up (refleksi)

Page 100: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Kegiatan Waktu

Pertemuan

Pertama

1. Pendahuluan

b. Guru membuka pembelajaran dengan

salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

seorang peserta didik dengan penuh

khidmat;

c. Guru memperlihatkan kesiapan diri

dengan mengisi lembar kehadiran dan

memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan

tempat duduk disesuaikan dengan

kegiatan pembelajaran.

d. Guru memfokuskan perhatian siswa

dengan meminta siswa melakukan ice

breaking.

e. Guru memberikan motivasi dan

mengajukan pertanyaan secara

komunikatif yang berkaitan dengan

materi pelajaran

f. Guru menyampaikan kompetensi inti,

kompetensi dasar dan tujuan yang akan

dicapai.

10 menit

1. Kegiatan Inti

Guru meminta siswa mengamati komik secara individual (observing)

Siswa diminta menanyakan atau menanggapi terkait tersebut.

Siswa diminta menulis satu pertanyaan (questioning) pada kartu pertanyaan

terkait materi “mengonsumsi makanan

dan minunan yang halal dan haram”.

Masing-masing siswa diminta

menanggapi pertanyaan yang ditulis oleh

teman lainnya terkait makanan dan

minuman yang halal dan haram.

(mengumpulkan informasi).

Masing-masing siswa mampu mempresentasikan hasil jawaban dari

pertanyaan teman sebayanya.

(Communicating dan Experimenting)

I.

100 menit

Page 101: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Siswa mengaitkan pengonsumsian

makanan dan minuman dan makanan

halal dan haram dengan kegiatan amaliah

sehari-hari.( Communicating dan

Experimenting)

Siswa melihat powerpoint dan mendengarkan penjelasan guru guna

menemukan pemahaman yang mendalam

dan menemukan jawaban dari pertanyaan

yang diajukan.

Siswa diminta untuk mengikuti bacaan guru pada ayat-ayat dibawah secara tartil!.

Kemudian membaca kembali ayat ayat

tersebut secara berpasangan dengan

teman di sampingnya (demonstrasi drill)

2. Penutup

a. Guru melakukan refleksi untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa.

b. Guru meminta menyimpulkan apa yang

telah dipelajari.

c. Guru menyampaikan rencana

pembelajaran selanjutnya.

d. Guru menutup pelajaran tersebut dengan

membaca doa (hamdalah)

e. Guru mengucapkan salam kepada siswa

sebelum keluar kelas dan siswa

menjawab salam

10 menit

I. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Guru menilai sikap spiritual Peserta didik saat pembacaan doa di awal

dan di akhir pelajaran.

b. Saat kegiatan inti, melakukan observasi terhadap sikap sosial Peserta

didik. Penilaian terdiri dari:

1) Jujur

2) Disiplin

3) Tanggung Jawab

4) Peduli

5) Santun

c. Tes Tulis

Page 102: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

2. Instrumen Penilaian (Evaluasi)

a. Instrumen tes terlampir.

b. Intrumen non tes

PENILAIAN DIRI

Berilah tanda centang pada kolom di bawah ini sesuai dengan kondisi

anda saat ini !

No Pertanyaan

Jawaban

Selalu Sering Jarang

Tidak

Pernah

1.

Memastikan tempat

makan, restoran atau

rumah makan yang

akan kita datangi

tersebut dikelola ole

orang muslim.

2.

Menghindari tempat

makan yang

menyajikan

makanannya jelas

diragukan

kehalalannya.

3.

Melihat komposisi

dari makanan atau

minuman yang akan

dikonsumsi.

4. Memeriksa label

halal pada makanan

Page 103: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

atau minunan yang

akan di konsumsi

5.

Membawa bekal dari

rumah agar jelas

kehalalannya

3. Penilaian

1) Tes

a) Pilihan ganda: Tugas ini terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Setiap

soal mempunyai bobot nilai yang sama yaitu 2 jika benar dan 1 jika

salah. Jika peserta didik dapat menjawab semua soal dengan benar,

maka akan memperoleh nilai 10. Perhitungan nilai dilakukan

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Hasil Akhir Penilaian = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 4

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

b) Uraian

Skala 0-5

Jika jawaban salah : 0

Jika jawaban sempurna : 5

Hasil = jumlah skor nomor 1-4

2) Non Tes

1 : Selalu, apabila selalu melakukan dengan predikat kurang (D).

2 : Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

kadangkadang tidak melakukan dengan predikat cukup (C).

3 : Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering

tidak melakukan dengan predikat baik (B).

4 : Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai permyataan

dengan predikat sangat baik (A)

Page 104: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

J. Pengayaan

Dalam kegiatan pembelajaran mengonsumsi makanan dan minuman

yang hala dan haram, bagi peserta didik yang sudah menguasai materi dengan

baik, peserta didik dapat melanjutkan proses pengayaan yang telah disiapkan

oleh guru berupa tugas-tugas atau pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan

dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang hala dan haram atau model-

model pengembangan lainnya, khususnya yang terkait dengan bahan kajian,

penugasan, dan soal-soal yang bersumber dari pengembangan materi.

Penilaian pada pengayaan ini, sebagai rangkaian proses

pembelajaran yang menggambarkan tingkat keberhasilan pembelajaran dan

sekaligus kualitas pengajaran yang mengacu kepada perkembangan penerapan

diri dengan kerendahan hati, hidup sederhana, dan sederhana.

K. Teknik Remidial

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru menjelaskan

kembali materi tentang pemahaman dan penerapan “Makanan dan Minuman

Halal dan Haram” tersebut, dan melakukan penilaian kembali dengan soal yang

sejenis atau setara.

Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang

disesuaikan, seperti: boleh pada saat pembelajaran apabila masih ada waktu

atau diluar jam pelajaran, pada umumnya 30 menit setelah pulang sekolah atau

menjadikan remidial pekerjaan rumah.

Jakarta , 15 Januari 2019

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Agus Isnadi, M. Pd

Page 105: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 3 Kisi kisi Instrumen Tes

KISI – KISI INSTRUMEN TES

Nama Sekolah : SMP Negeri 178 Jakarta

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kurikulum Acuan : Kurikulum 2013

Kelas/Semester : VIII/2

Kompetensi Inti :

KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),

santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

Page 106: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

NO

KOMPETENSI

DASAR

MATERI

POKOK

INDIKATOR

NO. SOAL

BENTUK

SOAL

1. 1.12 Meyakini

ketentuan

makanan dan

minunan yang

halal dan haram

berdasarkan Al-

Qur’an dan

Hadis

Mengonsumsi

makanan dan

minuman yang

halal dan menjauhi

yang haram

1.12.1. Meyakini ketentuan

makanan dan

minunan yang halal

dan haram

berdasarkan Al-

Qur’an dan Hadis.

2,4,5,21,23 PG

1.12.2. Terbiasa

mengonsumsi

makanan dan

minunan yang halal

6

URAIAN

NON-

TEST

2. 2.12 Menunjukkan

perilaku hidup

sehat dengan

mengonsumsi

makanan dan

minuman halal

2.12.1.Menunjukkan perilaku

hidup sehat dengan

mengonsumsi makanan

dan minuman halal

13,19 PG

3. 3.12 Memahami

ketentuan

makanan dan

minuman yang

3.12.11. Menjelaskan

pengertian makanan

dan minuman yang

halal dan haram.

1,17 PG

Page 107: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

halal dan haram

berdasarkan al-

Qur’an dan Hadis

3.12.12. Menunjukkan dalil

tentang makanan dan

minuman halal dan

haram.

6,11,15,16,18,20,22 PG

3.12.13. Mengidentifikasi

jenis–jenis makanan

dan minuman halal dan

haram.

4

3,7,10,12,26,28,29,30

URAIAN

PG

3.12.14. Menjelaskan manfaat mengonsumsi makan

dan minuman halal

3,5 URAIAN

3.12.15. Menjelaskan akibat

mengonsumsi

makanan dan minuman

haram

1

8,24.25

URAIAN

PG

4. 4.12 Menyajikan

hikmah

mengonsumsi

makanan yang

halal dan bergizi

sesuai ketentuan

dengan Al-

Qur’an dan Hadis

4.12.1. Menyajikan hikmah

mengonsumsi makanan

yang halal dan bergizi

sesuai ketentuan dengan

Al-Qur’an dan Hadis

2

9,14

URAIAN

PG

Page 108: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 4 Uji Coba Soal Pretest & Posttest

LATIHAN SOAL

SMPN 178 JAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas : VIII

Tanggal : …………. Waktu : menit

I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, atau d pada jawaban

yang tepat!

1. Yang dimaksud dengan makanan yang halal adalah ….

a. Makanan yang bergizi

b. Makanan yang enak enak

c. Makanan yang dibolehkan dimakan menurut syariat

d. Makanan yang baik baik

2. Berikut ini merupakan kriteria makanan yang halal, kecuali ….

a. Harganya tidak mahal

b. Halal zatnya

c. Benar cara mendapatkannya

d. Proses pengolahannya syar’i

3. Berikut ini yang merupakan jenis makanan yang halal adalah ….

a. Makanan yang enak meskipun tidak bergizi

b. Terdapat manfaat dan bisa menggemukan tubuh

c. Rasanya enak dan dibeli di rumah makan terkenal

d. Makanan yang dinyatakan halal dalam Al-Qur’an

4. Makanan yang lezat namun dapat membahayakan kesehatan hukumnya adalah ….

a. Makruh

b. Halal

c. Haram

d. Mubah

Page 109: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

5. Makanan yang halal zatnya, tetapi didapatkan dengan cara batil, maka hukum

makanan tersebut adalah ….

a. Haram

b. Halal

c. Makruh

d. Mubah

6. Perhatikan daftar pernyataan berikut ini :

1) Darah

2) Daging babi

3) Daging sapi

4) Nasi kuning

5) Jamu

Makanan yang dinyatakan haram pada QS. Al-Maidah ayat 3 adalah ….

a. (1) dan (2)

b. (1) dan (3)

c. (2) dan (4)

d. (2) dan (4)

7. Berikut ini zat ediktif yang membuat orang bisa kecanduan adalah ….

a. Air soda

b. Cafein

c. Khamr

d. Susu sapi

8. Berikut ini yang merupakan akibat meminum khamr adalah ….

a. Tubuh semakin kuat

b. Daya ingat terganggu

c. Menghangatkan tubuh

d. Emosi menjadi stabil

9. Hikmah mengkonsumsi makanan dan minuman halal adalah ….

a. Perut menjadi lebih kenyang

Page 110: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

b. Menghambat penuaan dini

c. Menumbuhkan semangat beribadah

d. Kulit menjadi lebih halus

10. Dibawah ini adalah jenis binatang yang dihalalkan, kecuali ….

a. Sapi

b. Babi

c. Kuda

d. Bangkai ikan

11. Surat Al-Maidah ayat 96 berisi tentang ….

a. Binatang yang haram dimakan

b. Semua binatang laut, halal dimakan

c. Semua binatang darat, halal dimakan

d. Binatang yang halal dimakan

12. Berikut ini jenis-jenis minuman halal, kecuali ….

a. Semua jenis air atau cairan yang tidak memabukkan

b. Air dan cairan tersebut didapatkan dengan cara yang bathil

c. Semua jenis air atau cairan yang tidak mendatangkan madharat bagi manusia

d. Air atau cairan yang bukan benda najis atau benda suci yang tidak terkena najis

13. Salah satu bentuk cara memperoleh makanan dan minuman yang haram adalah ….

a. Mendapatkan dengan cara meminta-minta

b. Mendapatka dengan cara berhutang

c. Mendapatkan dengan cara meminjam

d. Mendapatkan dengan cara mencuri

14. Diantara hikmah diharamkan mengkonsumsi makanan yang haram adalah ….

a. Tubuh akan menjadi gemuk

b. Tubuh akan menjadi kuat dan sehat

c. Tubuh akan mempunyai bibit penyakit

d. Tubuh akan menjadi awet muda

15. Perhatikan Q.S. Al-Baqarah/2 ayat 168 : berikut !

Page 111: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Ayat tersebut merupakan perintah untuk ….

a. Makan yang halal dan baik

b. Bertakwa kepada Allah

c. Rajin beribadah

d. Menjaga kebersihan lingkungan

16. Penjelasan dari ayat tersebut adalah ….

... ...

a. Halal dan haramnya makanan tergantung orangnya masing masing

b. Segala yang baik itu halal dan segala yang buruk itu haram

c. Semua jenis minuman memabukkan hukumnya haram

d. Allah mengharamkan daging

17. Maksud dari makanan yang halalan tayyiban adalah ….

a. Baik dan bergizi

b. Bergizi dan mahal

c. Halal dan baik

d. Baik dan sederhana

18. Lawan kata dari bersyukur terhadap nikmat Allah adalah ….

a. Menghindari nikmat Allah

b. Memburu rezeki Allah

c. Tidak mau mencari rezeki

d. Mengingkari nikmat Allah

19. Contoh penerapan melaksanakan perintah untuk makan makanan yang halal dan

baik adalah ….

Page 112: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

a. Orang yang sedang lapar menghindari nasi putih

b. Orang yang sakit mag menghindari makanan pedas

c. Ketika haus minum air seadanya

d. Saat berbuka puasa mendahulukan makanan yang asam

.... potongan ayat di samping berisi perintah untuk واشكرون عمتالله .20

a. Makanlah makanan yang halal

b. Bersyukur kepada Allah SWT

c. Menghindari makanan yang haram

d. Berbaik sangka kepada Allah SWT

21. Semua binatang yang tidak ada dalil mengharamkannya maka hukum

mengonsumsinya adalah….

a. Mubah

b. Sunnah

c. Makruh

d. Halal

22. Allah telah memerintahkan seluruh hambanya untuk mengonsumsi makanan yang

halal dan…

a. Mahal

b. Bergizi

c. Lezat

d. Baik

23. Binatang halal akan menjadi haram hukumnya bila diperoleh dari….

a. Uang curian

b. Negara kafir

c. Luar negeri

d. Super market

24. Berikut ini akibat dari mengonsumsi binatang yang haram kecuali….

a. Membuat bodoh

Page 113: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

b. Membuat gila

c. Meyehatkan badan

d. Suka berbohong

25. Orang yang terbiasa makan makanan haram akan sulit menerima….

a. Kebenaran

b. Nasehat

c. Kesulitan

d. Musibah

26. Bangkai berikut ini yang halal untuk dimakan kecuali….

a. Ikan hiu

b. Ikan nila

c. Kura-kura

d. Ikan tengiri

27. Perhatikan pernyataan dibawah ini :

1. Binatang yang tidak memberi mudharat

2. Bangkai ikan dan belalang

3. Darah

4. Makanan yang kotor

5. Binatang yang hidup di air

6. Bangkai

Dari pernyataan diatas yang termasuk makanan yang halal adalah….

a. 1,2,3

b. 1,3,4

c. 2,4,6

d. 1,2,5

28. Cicak haram dimakan karena….

a. Bertaring

b. Menjijikan

c. Kotor

Page 114: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

d. Berkuku tajam

29. Ada dua macam binatang yang matipun dia tetap halal, yaitu….

a. Ikan dan belalang

b. Kambing dan domba

c. Sapi dan kerbau

d. Ayam dan itik

30. Binatang yang haram dimakan karena disuruh membunuhnya adalah….

a. Ular

b. Semut

c. Hud-hud

d. Lebah

II. Uraikan pertanyaan berikut secara baik dan tepat !

1. Jelaskan dampak negatif mengonsumsi makanan dan minuman haram?

2. Tulislah ayat al-Quran yang menjelaskan tentang makanan yang diharamkan oleh

Allah SWT !

3. Mengapa kita harus memakan makanan yang halal?

4. Sebutkan jenis jenis makanan halal dan haram! (minimal 3)

5. Sebutkan manfaat memakan makanan yang halal!

6. Bagaimana cara menghindari makanan dan minuman yang haram!

Page 115: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 5 Kunci Jawaban Uji Coba Soal

KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST DAN POSTTEST

I. Pilihan Ganda

1. C

2. A

3. D

4. A

5. A

6. A

7. C

8. B

9. C

10. B

11. D

12. B

13. D

14. C

15. A

16. B

17. C

18. D

19. B

20. B

21. A

22. D

23. A

24. C

25. B

26. C

27. D

28. D

29. A

30. A

II. Uraian

1. Di antara akibat buruk tersebut adalah :

a. Amal ibadahya tidak akan diterima dan doanya tidak akan dikabulkan oleh

Allah Swt.

b. Makanan dan minuman haram bias merusak jiwa terutama minuman keras

(khamr). Akibat buruk meminum khamr di antaranya seperti: 1)

Menyebabkan berbagai macam penyakit psikologis (gangguan jiwa),

misalnya gangguan daya ingat, gangguan mental, kegagalan daya pikir. 2)

Menimbulkan beban mental, emosional, dan sosial yang sangat berat. 3)

Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan hancurnya masa

depan.

c. Makan dan minuman yang haram dapat mengganggu kesehatan tubuh.

Misalnya khamr dapat menyebabkan berbagai macam penyakit fisik,

diantaranya tekanan darah tinggi, kanker, jantung, liver, sistem kekebalan

tubuh menurun, serta merusak jaringan saraf otak.

d. Menghalangi mengingat Allah Swt.

2. Berikut ayat yang menjelaskan tentang perintah Allah memakan makanan

yang halal

Page 116: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Artinya:“Wahai manusia, makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang

terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkahlangkah setan.

Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu.”

3. Seseorang yang membiasakan diri mengonsumsi makanan dan minuman yang

halal akan memperoleh manfaat sebagai berikut :

a. Mendapat rida Allah karena telah menaati perintah-Nya dalam memilih

jenis makanan dan minuman yang halal.

b. Memiliki akhlakul karimah karena setiap makanan dan minuman yang

dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk

beraktivitas dan beribadah.

c. Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman yang

dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan.

4. Daging babi , bangkai, darah, sembelihan untuk selain Allah, hewan yang

diterkam binatang buas, binatang bertaring, burung yang berkuku tajam, keledai

jinak

5. Mendapatkan Ridha Allah, menjauhi sumber penyakit, Menjaga hati dan akal,

Menuntun ke surga, Memperbaiki keturunan, Mendapatkan ketenangan hati, dll

6. Berikut cara mneghindari makanan dan minuman yang haram:

a. Menghindari memperoleh penghasilan yang haram

b. Melihat komposisi dan kandungan makanan yang akan di makan

c. Lebih berhati hati dalam memilih makanan

d. Dan lain sebagaianya.

Page 117: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 6 Uji Validitas Soal

UJI VALIDITAS SOAL PILIHAN GANDA

DENGAN JUMLAH SUBJEK 36

NO. BUTIR KORELASI STATUS

1 0,655 VALID

2 0,684 VALID

3 0,003 INVALID

4 0,575 VALID

5 0,670 VALID

6 0,325 INVALID

7 0,575 VALID

8 0,755 VALID

9 0,687 VALID

10 0,048 INVALID

11 0,807 VALID

12 0,048 INVALID

13 0,670 VALID

14 0,434 VALID

15 0,355 INVALID

16 0,807 VALID

17 0,295 INVALID

18 0,705 VALID

19 0,807 VALID

20 0,783 VALID

21 0,299 INVALID

22 0,670 VALID

23 0,561 VALID

Page 118: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

24 0,807 VALID

25 0,689 VALID

26 0,295 INVALID

27 0,670 VALID

28 0,450 INVALID

29 0,299 INVALID

30 0,684 VALID

UJI VALIDITAS SOAL URAIAN DENGAN JUMLAH SUBJEK 36

NO. BUTIR KORELASI STATUS

1 0,733 VALID

2 0,621 VALID

3 0,316 INVALID

4 0,410 VALID

5 0,494 VALID

6 0,340 INVALID

Page 119: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 7 Uji Reliabilitas Soal

UJI RELIABILITAS SOAL PILIHAN GANDA

No.

Soal

Jml.

Skor n n-1 p q

Variabel

Total p x q ∑pq KR-20 Hasil

1 18

30 29

0.5 0.5

36.199

0.25

6.0516 0.8615 reliabel

2 25 0.649 0.305 0.212

3 4 0.111 0.888 0.098

4 15 0.416 0.583 0.243

5 31 0.861 0.138 0.199

6 24 0.666 0.333 0.222

7 15 0.416 0583 0.243

8 24 0.666 0.333 0.222

9 20 0.555 0.444 0.246

10 30 0.8333 0.166 0.138

11 24 0.666 0.333 0.222

12 30 0.833 0.166 0.138

13 31 0.861 0.138 0.119

14 23 0.638 0.361 0.230

15 21 0.583 0.416 0.243

16 24 0.666 0.333 0.222

17 22 0.611 0.388 0.237

18 25 0.694 0.305 0.212

19 24 0.666 0.333 0.222

20 20 0.555 0.444 0.246

21 13 0.361 0.638 0.230

22 31 0.861 0.138 0.119

23 22 0.611 0.388 0.237

24 24 0.666 0.333 0.222

Page 120: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

25 26 0.722 0.277 0.200

26 22 0.611 0.388 0.237

27 31 0.861 0.138 0.119

28 7 0.194 0.805 0.156

29 12 0.333 0.666 0.222

30 25 0.694 0.305 0.212

UJI RELIABILITAS SOAL URAIAN

No.

Soal

Jml.

Skor n n-1 p q

Variabe

l Total p x q ∑pq KR-20 Hasil

1 153

6 5

4.25 -3.25

13.761

-13.812

-29.5308 3.7751 reliabel

2 119 3.305 -2.305 -7.621

3 80 2.222 -1.222 -2.716

4 70 1.944 -0.944 -1.836

5 57 1.583 -0.583 -0.928

6 79 2.194 -1.194 -2.621

Page 121: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 8 Uji Daya Beda Soal

UJI DAYA BEDA SOAL PILIHAN GANDA

No. Soal Daya Beda Status Butir Soal

1 0.611 Sangat Memuaskan

2 0.444 Sangat Memuaskan

3 0 Sangat Tidak Memuaskan

4 0.444 Sangat Memuaskan

5 0.222 Sangat Memuaskan

6 0.277 Tidak Memuaskan

7 0.444 Sangat Memuaskan

8 0.5 Sangat Memuaskan

9 0.722 Sangat Memuaskan

10 0.055 Sangat Tidak Memuaskan

11 0.5 Sangat Memuaskan

12 0.055 Sangat Tidak Memuaskan

13 0.222 Tidak Memuaskan

14 0.444 Sangat Memuaskan

15 0.333 Memuaskan

16 0.5 Sangat Memuaskan

17 0.277 Tidak Memuaskan

18 0.555 Sangat Memuaskan

19 0.5 Sangat Memuaskan

20 0.611 Sangat Memuaskan

21 0.222 Tidak Memuaskan

22 0.222 Tidak Memuaskan

23 0.5 Sangat Memuaskan

24 0.5 Sangat Memuaskan

25 0.5 Sangat Memuaskan

Page 122: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

26 0.277 Tidak Memuaskan

27 0.222 Tidak Memuaskan

28 -0.388 Sangat Tidak Memuaskan

29 0.166 Sangat Tidak Memuaskan

30 0.444 Sangat Memuaskan

UJI DAYA BEDA SOAL URAIAN

No. Soal Daya Beda Status Butir Soal

1 1.5 Sangat Memuaskan

2 0.611 Sangat Memuaskan

3 0.666 Sangat Memuaskan

4 1.333 Sangat Memuaskan

5 1.055 Sangat Memuaskan

6 0.611 Sangat Memuaskan

Page 123: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 9 Uji Taraf Kesukaran Soal

UJI TARAF KESUKARAN SOAL PILIHAN GANDA

No. Soal Taraf Sukar Status Butir Soal

1 0.527 Sedang

2 0.722 Mudah

3 0.111 Sukar

4 0.444 Sedang

5 0.888 Mudah

6 0.694 Sedang

7 0.444 Sedang

8 0.694 Sedang

9 0.583 Sedang

10 0.861 Mudah

11 0.694 Sedang

12 0.861 Mudah

13 0.888 Mudah

14 0.666 Sedang

15 0.611 Sedang

16 0.694 Sedang

17 0.638 Sedang

18 0.722 Mudah

19 0.694 Sedang

20 0.583 Sedang

21 0.388 Sedang

22 0.888 Mudah

23 0.638 Sedang

24 0.694 Sedang

25 0.75 Mudah

Page 124: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

26 0.638 Sedang

27 0.888 Mudah

28 0.194 Sukar

29 0.361 Sedang

30 0.722 Mudah

UJI TARAF KESUKARAN URAIAN

No. Soal Taraf Sukar Status Butir Soal

1 4.25 Mudah

2 3.305 Mudah

3 2.222 Mudah

4 1.944 Mudah

5 1.583 Mudah

6 2.194 Mudah

Page 125: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 10 Soal Pretest & Posttest

SOAL PRETEST DAN POSTTEST

SMPN 178 JAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas : VIII

Tanggal : …………. Waktu : menit

I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, atau d pada jawaban

yang tepat!

1. Yang dimaksud dengan makanan yang halal adalah ….

a. Makanan yang bergizi

b. Makanan yang dibolehkan dimakan menurut syariat

c. Makanan yang enak enak

d. Makanan yang baik baik

2. Berikut ini merupakan kriteria makanan yang halal, kecuali ….

a. Halal zatnya

b. Benar cara mendapatkannya

c. Harganya tidak mahal

d. Proses pengolahannya syar’i

4. Makanan yang lezat namun dapat membahayakan kesehatan hukumnya adalah ….

a. Halal

b. Makruh

c. Haram

d. Mubah

5. Makanan yang halal zatnya, tetapi didapatkan dengan cara batil, maka hukum

makanan tersebut adalah ….

a. Halal

b. Makruh

c. Haram

d. Mubah

Page 126: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

6. Berikut ini zat ediktif yang membuat orang bisa kecanduan adalah ….

a. Air soda

b. Cafein

c. Khamr

d. Susu sapi

7. Berikut ini yang merupakan akibat meminum khamr adalah ….

a. Tubuh semakin kuat

b. Daya ingat terganggu

c. Menghangatkan tubuh

d. Emosi menjadi stabil

8. Hikmah mengkonsumsi makanan dan minuman halal adalah ….

a. Menumbuhkan semangat beribadah

b. Perut menjadi lebih kenyang

c. Menghambat penuaan dini

d. Kulit menjadi lebih halus

9. Surat Al-Maidah ayat 96 berisi tentang ….

a. Binatang yang halal dimakan

b. Binatang yang haram dimakan

c. Semua binatang laut, halal dimakan

d. Semua binatang darat, halal dimakan

10. Salah satu bentuk cara memperoleh makanan dan minuman yang haram adalah ….

a. Mendapatkan dengan cara mencuri

b. Mendapatkan dengan cara meminta-minta

c. Mendapatka dengan cara berhutang

d. Mendapatkan dengan cara meminjam

11. Diantara hikmah diharamkan mengkonsumsi makanan yang haram adalah ….

a. Tubuh akan menjadi gemuk

b. Tubuh akan menjadi kuat dan sehat

c. Tubuh akan menjadi awet muda

Page 127: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

d. Tubuh akan mempunyai bibit penyakit

12. Penjelasan dari ayat berikut adalah ….

... ...

a. Segala yang baik itu halal dan segala yang buruk itu haram

b. Halal dan haramnya makanan tergantung orangnya masing masing

c. Semua jenis minuman memabukkan hukumnya haram

d. Allah mengharamkan daging

13. Lawan kata dari bersyukur terhadap nikmat Allah adalah ….

a. Menghindari nikmat Allah

b. Mengingkari nikmat Allah

c. Memburu rezeki Allah

d. Tidak mau mencari rezeki

14. Contoh penerapan melaksanakan perintah untuk makan makanan yang halal dan

baik adalah ….

a. Orang yang sakit mag menghindari makanan pedas

b. Orang yang sedang lapar menghindari nasi putih

c. Ketika haus minum air seadanya

d. Saat berbuka puasa mendahulukan makanan yang asam

الله .15 ت م ون ع ك ر اش .... potongan ayat di samping berisi perintah untuk و

a. Makanlah makanan yang halal

b. Menghindari makanan yang haram

c. Bersyukur kepada Allah SWT

d. Berbaik sangka kepada Allah SWT

16. Allah telah memerintahkan seluruh hambanya untuk mengonsumsi makanan yang

halal dan…

a. Mahal

Page 128: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

b. Bergizi

c. Baik

d. Lezat

17. Binatang halal akan menjadi haram hukumnya bila diperoleh dari….

a. Negara kafir

b. Luar negeri

c. Uang curian

d. Super market

18. Berikut ini akibat dari mengonsumsi binatang yang haram kecuali….

a. Membuat bodoh

b. Membuat gila

c. Suka berbohong

d. Meyehatkan badan

19. Orang yang terbiasa makan makanan haram akan sulit menerima….

a. Kebenaran

b. Kesulitan

c. Musibah

d. Nasehat

20. Perhatikan pernyataan dibawah ini :

1. Binatang yang tidak memberi mudharat

2. Bangkai ikan dan belalang

3. Darah

4. Makanan yang kotor

5. Binatang yang hidup di air

6. Bangkai

Dari pernyataan diatas yang termasuk makanan yang halal adalah….

a. 1,2,3

b. 1,3,4

c. 2,4,6

Page 129: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

d. 1,2,5

21. Binatang yang haram dimakan karena disuruh membunuhnya adalah….

a. Ular

b. Semut

c. Hud-hud

d. Lebah

II. Uraikan pertanyaan berikut secara baik dan tepat !

1. Jelaskan dampak negatif mengonsumsi makanan dan minuman haram?

2. Tuliskan ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang makanan yang diharamkan

oleh Allah SWT!

3. Sebutkan jenis-jenis makanan yang diharamkan oleh Allah SWT?

4. Sebutkan manfaat memakan makanan yang halal!

Page 130: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal

KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST DAN POSTTEST

I. Pilihan Ganda

1. C

2. A

3. A

4. A

5. C

6. B

7. C

8. D

9. D

10. C

11. B

12. D

13. B

14. B

15. D

16. A

17. C

18. B

19. D

20. A

II. Uraian

1. Daging babi , bangkai, darah, sembelihan untuk selain Allah, hewan yang

diterkam binatang buas, binatang bertaring, burung yang berkuku tajam, keledai

jinak

2. Berikut ayat yang mnejelaskan tentang perintah Allah memakan makanan

yang halal

Artinya:“Wahai manusia, makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang

terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkahlangkah setan.

Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu.”

3. Seseorang yang membiasakan diri mengonsumsi makanan dan minuman yang

halal akan memperoleh manfaat sebagai berikut :

Page 131: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

a. Mendapat rida Allah karena telah menaati perintah-Nya dalam memilih

jenis makanan dan minuman yang halal.

b. Memiliki akhlakul karimah karena setiap makanan dan minuman yang

dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk

beraktivitas dan beribadah.

c. Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman yang

dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan.

4. Berikut cara mneghindari makanan dan minuman yang haram:

a. Menghindari memperoleh penghasilan yang haram

b. Melihat komposisi dan kandungan makanan yang akan di makan

c. Lebih berhati hati dalam memilih makanan

d. Dan lain sebagaianya

Page 132: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 12 Uji Normalitas

UJI NORMALITAS PRETEST KELAS EKSPERIMEN

Nilai Frek

30

3

Range/Rentang = 65

Banyaknya Kelas Interval (K) = 1 + 3.3 Log n

= 1 + 3.3 Log 36

= 1 + 3.3 (1.556)

= 1 + 5.1348

= 6.1348 (6)

Panjangn Kelas Interval (P) = R/K

= 65/6

= 10.8333 (11)

Kelas Interval =

40

45

45

7

50

55

55

55

55

55

55

60

11

40 ~ 49 3 44.5

60 50 ~ 59 8 54.5

60 60 ~ 69 11 64.5

60 70 ~ 79 7 74.5

60 80 ~ 89 6 84.5

60 90 ~ 99 1 94.5

60

60

60 Xi F Zn Zi F(Zi) S(Zi) [F(Zi)-S(Zi)]

60 30 1 1 -2.6831 0.0037 0.0277 -0.24

60 45 2 3 -1.4704 0.0708 0.0833 -0.0125

65

7

50 1 4 -1.0662 0.1423 0.1111 0.0311

65 55 7 11 -0.662 0.2546 0.3055 -0.0209

70 60 11 22 -0.2578 0.3974 0.6111 -0.2137

70 65 2 24 0.1463 0.5556 0.6666 -0.111

70 70 3 27 0.5505 0.7088 0.75 -0.0412

75 75 3 30 0.9547 0.829 0.8333 -0.0043

Page 133: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

75 80 5 35 1.3589 0.9115 0.9722 -0.0607

75

6

95 1 36 2.5715 0.9949 1 -0.0051

80

80

80 KESIMPULAN : Lhitung < Ltabel = 0.031 < 0.1376, maka populasi

sampel berdistribusi normal

80

80

95 1

Page 134: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

UJI NORMALITAS POSTETS KELAS EKSPERIMEN

Nilai Frek

71

2

Range/Rentang = 29

Banyaknya Kelas Interval (K) = 1 + 3.3 Log n

= 1 + 3.3 Log 36

= 1 + 3.3 (1.556)

= 1 + 5.1348

= 6.1348 (6)

Panjangn Kelas Interval (P) = R/K

= 29/6

= 4.72713 (5)

Kelas Interval =

75

80

3

80

80

85 1

90 1

95

15

95

95

95

95

71 ~ 75 2 73

95 76 ~ 80 3 78

95 81 ~ 85 1 83

95 86 ~ 90 1 88

95 91 ~ 95 15 93

95 96 ~ 100 14 98

95

95

95 Xi F Zn Zi F(Zi) S(Zi) [F(Zi)-S(Zi)]

95 71 1 1 -3.0223 0.0013 0.0277 -0.02364

95 75 1 2 -2.4978 0.0062 0.0555 -0.0493

100

14

80 3 5 -1.8422 0.0329 0.1388 -0.1059

100 85 1 6 -1.1866 0.117 0.1666 -0.0496

100 90 1 7 -0.531 0.2981 0.1944 0.1036

100 95 15 22 0.1246 0.5477 0.6111 -0.0634

100 100 14 36 0.7801 0.7823 1 -0.2177

100

Page 135: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

100

100

100

100

100 KESIMPULAN : Lhitung < Ltabel = 0.103 < 0.1376, maka populasi

sampel berdistribusi normal

100

100

100

Page 136: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

UJI NORMALITAS PRETETS KELAS KONTROL

Nilai Frek

40

8

Range/Rentang = 45

Banyaknya Kelas Interval (K) = 1 + 3.3 Log n

= 1 + 3.3 Log 36

= 1 + 3.3 (1.556)

= 1 + 5.1348

= 6.1348 (6)

Panjangn Kelas Interval (P) = R/K

= 45/6

=7.3352 (8)

Kelas Interval =

40

45

45

45

45

45

45

50

6

50

50

55

40 ~ 47 8 43.5

55 48 ~ 55 6 51.5

55 56 ~ 63 7 59.5

60

7

64 ~ 71 10 67.5

60 72 ~ 79 2 75.5

60 80 ~ 87 3 83.5

60

60

60 Xi F Zn Zi F(Zi) S(Zi) [F(Zi)-S(Zi)]

60 40 2 2 -1.6329 0.0516 0.0555 -0.0039

65

10

45 6 8 -1.2301 0.1093 0.2222 -0.1129

65 50 3 11 -0.8273 0.2033 0.3055 -0.1022

65 55 3 14 -0.4245 0.3372 0.3055 -0.0516

Page 137: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

65 60 7 21 -0.0217 0.492 0.5833 -0.0913

70 65 4 25 0.381 0.648 0.6944 -0.0464

70 70 6 31 0.7838 0.7823 0.8611 -0.0788

70 75 2 33 1.1866 0.883 0.9166 -0.0336

70 85 3 36 1.9922 0.9767 1 -0.0233

70

70

75

2 75

KESIMPULAN : Lhitung < Ltabel = -0.003 < 0.1376, maka populasi

sampel berdistribusi normal

85

3 85

85

Page 138: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

UJI NORMALITAS POSTETS KELAS KONTROL

Nilai Frek

75 1 Range/Rentang = 20

Banyaknya Kelas Interval (K) = 1 + 3.3 Log n

= 1 + 3.3 Log 36

= 1 + 3.3 (1.556)

= 1 + 5.1348

= 6.1348 (6)

Panjangn Kelas Interval (P) = R/K

= 20/6

= 3.333 (4)

Kelas Interval =

80

3 80

80

85

8

85

85

85

85

85

85

85

75 ~ 78 1 76.5

90

16

79 ~ 82 3 80.5

90 83 ~ 86 8 84.5

90 87 ~ 90 16 88.5

90 91 ~ 94 0 92.5

90 95 ~ 99 1 97

90

90

90 Xi F Zn Zi F(Zi) S(Zi) [F(Zi)-S(Zi)]

90 75 1 1 -2.7989 0.0026 0.0277 -0.0251

90 80 3 4 -1.7811 0.0375 0.1111 -0.0736

90 85 8 8 -0.7633 0.2236 0.3333 -0.1097

90 90 16 16 0.2344 0.5987 0.7777 -0.179

Page 139: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

90 95 8 36 1.2722 0.898 1 -0.102

90

90

90

95

8

95

95

95

95

KESIMPULAN : Lhitung < Ltabel = -0.025 < 0.1376, maka populasi

sampel berdistribusi normal

95

95

95

Page 140: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 13 Uji Homogenitas

UJI HOMOGENITAS KELAS PRETEST

PRETEST KELAS KONTROL PRETEST KELAS EKSPERIMEN

X Fi FiXi Fi*(Xi - X)² X Fi FiXi Fi*(Xi - X)²

40 2 80 822.3765432 30 1 30 1101.871142

45 6 270 1400.462963 45 2 90 662.0756173

50 3 150 316.8981481 50 1 50 174.0933642

55 3 165 83.56481481 55 7 385 470.0424383

60 7 420 0.540123457 60 11 660 112.2492284

65 4 260 89.19753086 65 2 130 6.520061728

70 6 420 567.1296296 70 3 210 138.9467593

75 2 150 433.4876543 75 3 225 418.1134259

85 3 255 1833.564815 80 5 400 1412.133488

545 36 2170 5547.222222 95 1 95 1011.593364

625 36 2275 5507.638889

N 36 N 36

Xi 60.2778 Xi 63.1944

S² 154.09 S² 140.452

S 12.413 S 11.9219

F = S1²/S2²

F = Varians terbesar / Varians terkecil

F = 1.097101

Kesimpulan : Fhitung < Ftabel (0.097 < 1.80), makan kedua sampel memiliki

varians yang homogen

Page 141: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

UJI HOMOGENITAS KELAS POSTTEST

POSTEST EKSPERIMEN POSTEST EKSPERIMEN

X Fi FiXi Fi*(Xi - X)² X Fi FiXi Fi*(Xi - X)²

75 1 75 189.0625 71 1 71 531.558642

80 3 240 229.6875 75 1 75 363.1141975

85 8 680 112.5 80 3 240 592.6759259

90 16 1440 25 85 1 85 82.00308642

95 8 760 312.5 90 1 90 16.44753086

425 36 3195 868.75 95 15 1425 13.37962963

100 14 1400 494.7098765

596 36 3386 2093.888889

Xi 88.75 Xi 94.0556

S² 24.132 S² 58.164

S 4.9124 S 7.6265

F = S1²/S2²

F = Varians terbesar / Varians

terkecil

F = 0.414896

Kesimpulan : Fhitung < Ftabel (0.414 < 1.80), makan kedua sampel memiliki varians

yang homogen

Page 142: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 14 Lembar Pra Observasi

LEMBAR PRA OBSERVASI

PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1. Nama Mahasiwa : Dewi Sa’diyah

2. Tempat Praktik : SMPN 178 Jakarta

3. Kelas : VIII

4. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

5. Tanggal : Jum’at, 7 Januari 2019

NO ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI

I Pra Pembelajaran

1. Tempat duduk masing-masing siswa Tempat duduk peserta didik dalam

keadaan bersih dan baik, setiap

peserta didik duduk sendiri-sendiri

dengan 1 kursi dan 1 meja. jarak

antar tempat dudukpun tidak

terlalu rapat sehingga pengajar

mampu menjangkau setiap peserta

didik.

2. Kesiapan menerima pembelajaran Kesiapan menerima pelajaran

cukup baik, dengan peserta didik

mengeluarkan buku pelajaran

sesuai dengan pelajarannya

meskipun masih ada beberapa

peserta didik yang malas untuk

mengeluarkan buku paket dan

tulisnya. Kemudian dilajutkan

Page 143: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

dengan membaca doa, namun

keadaan awal peserta didik di kelas

dalam keadaan sedikit berisik dan

ada yang mengobrol dengan teman

lain kelasnya melalui jendela.

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Menjawab pertanyaan guru Sebagian besar peserta didik

adalah tipe peserta didik yang aktif

dalam menjawab pertanyaan,

diawali dengan mengangkat

tangan dan memberikan jawaban

dengan baik dan jelas sesuai

dengan kemampuan pengetahuan

yang dimiliki.

2. Mendengarkan penjelasan tentang

kompetensi yang hendak dicapai

Sebagian peserta didik

mendengarkan penjelasan tentang

kompetensi yang dicapai dengan

baik dan sangat antusias. Namun

masih ada beberapa siswa yang

asik ngobrol dengan teman

sebelahnya.

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan materi pelajaran

1. Memperhatikan penjelasan materi

pelajaran

Sebagian besar peserta didik

memperhatikan penjelasan oleh

guru dengan cukup baik meskipun

ada beberapa peserta didik yang

Page 144: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

membutuhkan perhatian khusus

oleh guru.

2. Bertanya saat proses penjelasan materi Peserta didik bertanya dengan baik

dengan mengangkat tangan

terlebih dahulu dan

menyampaikan pertanyaannya

setelah dipersilahkan oleh guru.

3. Interaksi antar siswa Interaksi antar peserta didik cukup

baik, namun guru tetap harus dapat

memperhatikan agar tidak

berlebihan interaksi yang

dilakukan antar peserta didik.

4. Interaksi antara siswa-guru, peserta

didik-materi pelajaran

Interaksi antara peserta didik-guru,

peserta didik-materi pelajaran

sangat komunikatif terlihat dengan

beberapa peserta didik menjawab

pertanyaan guru dan peserta didik

juga mengajukan pertanyaan

terhadap materi yang sedang

dipelajari.

B. Pendekatan / Strategi Belajar

1. Keterlibatan dalam kegiatan belajar Keterlibatan dalam kegiatan

belajar dilakukan dengan baik,

sebagian besar terlibat aktif selama

kegiatan belajar, hanya saja ada

beberapa peserta didik yang

Page 145: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

memerlukan perhatian dan

perlakuan khusus oleh guru.

2.Mengemukakan pendapat ketika

diberikan kesempatan

Mengemukakan pendapat ketika

diberikan kesempatan dilakukan

dengan cukup baik, walaupun

masih ada beberapa peserta didik

yang masih malu dalam

menyampaikan pendapatnya.

3. Mencatat penjelasan yang disampaikan

guru

Semua peserta didik mencatat

dengan tenang ketika diberikan

arahan untuk mencatat pelajaran

yang disampaikan oleh guru.

Meskipun ada beberapa peserta

didik yang memerlukan perhatian

khusus sehingga guru harus

mendekati peseta didik tersebut

agar mau mencatat dan

mengeluarkan bukunya.

4. Mengikuti proses pembelajaran Mengikuti proses pembelajaran

dengan baik, terlihat dari sikap

peserta didik yang sebagian besar

mengikuti pelajaran dengan tenang

dan melaksanakan apa yang

diintruksikan oleh guru hingga

pembelajaran selesai.

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran /

SumberBelajar

Page 146: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

1. Interaksi antara siswa dan media

pembelajaran yang digunakan guru

Interaksi antara peserta didik dan

media pembelajaran yang

digunakan guru sangat baik,

peserta didik lebih antusias untuk

bertanya seputar materi yang

disampaikan melalui media

pembelajaran.

2. Tertarik pada materi yang disajikan

dengan media pembelajaran

Ketertarikan pada materi yang

disajikan dengan media

pembelajaran sangat baik, terlihat

dari peserta didik lebih fokus dan

peserta didik tidak terlihat jenuh

terhadap materi yang disampaikan

guru melalui media pembelajaran.

3. Ketekunan dalam mempelajari sumber

belajar yang ditentukan guru

Ketekunan dalam mempelajari

sumber belajar yang ditentukan

guru cukup baik, walaupun ada

beberapa peserta didik yang perlu

diberikan arahan dan motivasi

terlebih dahulu oleh guru.

D. Penilaian Proses

1. Mengerjakan tugas / latihan yang

diberikan guru

Mengerjakan tugas/latihan yang

diberikan guru dilakukan dengan

baik, sebagian besar peserta didik

mengerjakan dengan tenang

meskipun masih ada yang

memerlukan perhatian khusus oleh

guru.

Page 147: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

2. Menjawab pertanyaan guru dengan

benar

Menjawab pertanyaan dengan

benar dilakukan dengan baik, baik

secara lisan maupun tulisan sesuai

dengan pengetahuan yang dimiliki

peserta didik.

E. Penggunaan Bahasa

1. Mengemukakan pendapat Mengemukakan pendapat

dilakukan dengan cukup baik,

yaitu menggunakan bahasa mereka

sendiri namun masih

menggunakan bahasa yang sopan.

2. Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan dilakukan

dengan baik, yaitu dengan bahasa

yang singkat dan jelas.

IV PENUTUP

Keterlibatan dalam memberi rangkuman

/ kesimpulan

Keterlibatandalam memberi

rangkuman/kesimpulan dilakukan

dengan sangat baik, peserta didik

memberikan kesimpulan bersama

guru mengenai materi yang telah

dipelajari ketika proses belajar

hampir selesai.

Pelajaran yang diperoleh dari hasil pengamatan / observasi:

Ketika menghadapi peserta didik yang sudah kelas VIII tentunya guru harus

dapat memberikan inovasi terhadap penyampaian materi yang hendak disampaikan,

penggunaan media lebih meningkatkan antusiasme dan fokus peserta didik terhadap

materi yang diajarkan. Disamping itu guru memberikan kesempatan untuk bertanya

Page 148: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

guna menumbuhkembangkan sikap kritisnya sejak dini, dan memberikan waktu

berfikir kepada peserta didik dan kesempatan mengungkapkan pendapatnya juga

sangat dibutuhkan guna peserta didik dapat mengeksplor apa yang diketahui

berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Guru juga harus aktif

mendekati semua peserta didik, terutama bagi peserta didik yang memang

membutuhkan perhatian guru. Jadi jangan monoton guru hanya berdiri di depan kelas.

Jakarta, 26 Maret 2019

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran

Drs. Imamuji

NIP. 196012201994031001

Page 149: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 15 Lembar Aktivitas Mengajar

INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN PAI KELAS KONTROL

Nama Guru : Drs. Imamuji

Tempat Praktik : SMPN 178 Jakarta

Kelas / Semester : VIII.7/GENAP

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Makanan dan Minuman Halal dan Haram

Tanggal : Rabu, 16 Januari 2019

Pertemuan ke : 1

1. Membuka Pelajaran

a. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan mental

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Memotivasi siswa

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

c. Menyiapkan apresiasi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

d. Menyiapkan tujuan pembelajaran

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

e. Menyiapkan cakupan materi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 150: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

2. Kegiatan Inti

a. Penguasaan materi

1) Menyampaikan materi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

2) Menerapkan konsep materi pembelajaran pada kehidupan

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Model/Pendekatan/Strategi

1) Menerapkan active learning

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

2) Menumbuhkan kebiasaan positif

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

3) Menggunakan alat/bahan dan media dan IT

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

4) Pengelolaan kelas

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

5) Penggunaan bahasa

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

6) Penilaian proses belajar

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 151: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

7) Penilaian hasil belajar

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

8) Kepekaan sosial

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

9) Kepribadian

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

3. Menutup pembelajaran

a. Merangkum materi pembelajaran

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Melakukan refleksi dan tindak lanjut

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 152: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN PAI KELAS KONTROL

Nama Guru : Drs. Imamuji

Tempat Praktik : SMPN 178 Jakarta

Kelas / Semester : VIII.7/GENAP

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Makanan dan Minuman Halal dan Haram

Tanggal : Rabu, 23 Januari 2019

Pertemuan ke : 2

1. Membuka Pelajaran

a. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan mental

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Memotivasi siswa

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

c. Menyiapkan apresiasi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

d. Menyiapkan tujuan pembelajaran

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

e. Menyiapkan cakupan materi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 153: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

2. Kegiatan Inti

a. Penguasaan materi

1) Menyampaikan materi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

2) Menerapkan konsep materi pembelajaran pada kehidupan

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Model/Pendekatan/Strategi

1) Menerapkan active learning

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

2) Menumbuhkan kebiasaan positif

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

3) Menggunakan alat/bahan dan media dan IT

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

4) Pengelolaan kelas

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

5) Penggunaan bahasa

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

6) Penilaian proses belajar

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 154: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

7) Penilaian hasil belajar

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

8) Kepekaan sosial

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

9) Kepribadian

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

3. Menutup pembelajaran

a. Merangkum materi pembelajaran

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Melakukan refleksi dan tindak lanjut

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 155: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN PAI KELAS KONTROL

Nama Guru : Drs. Imamuji

Tempat Praktik : SMPN 178 Jakarta

Kelas / Semester : VIII.7/GENAP

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Makanan dan Minuman Halal dan Haram

Tanggal : Rabu, 30 Januari 2019

Pertemuan ke : 3

1. Membuka Pelajaran

a. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan mental

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Memotivasi siswa

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

c. Menyiapkan apresiasi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

d. Menyiapkan tujuan pembelajaran

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

e. Menyiapkan cakupan materi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 156: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

2. Kegiatan Inti

a. Penguasaan materi

1) Menyampaikan materi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

2) Menerapkan konsep materi pembelajaran pada kehidupan

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b) Model/Pendekatan/Strategi

1) Menerapkan active learning

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

2) Menumbuhkan kebiasaan positif

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

3) Menggunakan alat/bahan dan media dan IT

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

4) Pengelolaan kelas

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

5) Penggunaan bahasa

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

6) Penilaian proses belajar

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 157: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

7) Penilaian hasil belajar

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

8) Kepekaan sosial

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

9) Kepribadian

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

3. Menutup pembelajaran

a. Merangkum materi pembelajaran

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Melakukan refleksi dan tindak lanjut

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 158: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN PAI KELAS EKSPERIMEN

Nama Guru : Dewi Sa’diyah

Tempat Praktik : SMPN 178 Jakarta

Kelas / Semester : VIII.3/GENAP

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Makanan dan Minuman Halal dan Haram

Tanggal : Kamis, 17 Januari 2019

Pertemuan ke : 1

1. Membuka Pelajaran

a. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan mental

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Memotivasi siswa

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

c. Menyiapkan apresiasi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

d. Menyiapkan tujuan pembelajaran

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

e. Menyiapkan cakupan materi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 159: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

2. Kegiatan Inti

a. Penguasaan materi

1) Menyampaikan materi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

2) Menerapkan konsep materi pembelajaran pada kehidupan

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Model/Pendekatan/Strategi

1) Menerapkan active learning

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

2) Menumbuhkan kebiasaan positif

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

3) Menggunakan alat/bahan dan media dan IT

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

4) Pengelolaan kelas

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

5) Penggunaan bahasa

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

6) Penilaian proses belajar

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 160: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

7) Penilaian hasil belajar

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

8) Kepekaan sosial

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

9) Kepribadian

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

3. Menutup pembelajaran

a. Merangkum materi pembelajaran

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Melakukan refleksi dan tindak lanjut

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 161: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN PAI KELAS EKSPERIMEN

Nama Guru : Dewi Sa’diyah

Tempat Praktik : SMPN 178 Jakarta

Kelas / Semester : VIII/GENAP

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Makanan dan Minuman Halal dan Haram

Tanggal : Kamis, 24 Januari 2019

Pertemuan ke : 2

1. Membuka Pelajaran

a. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan mental

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Memotivasi siswa

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

c. Menyiapkan apresiasi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

d. Menyiapkan tujuan pembelajaran

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

e. Menyiapkan cakupan materi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 162: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

2. Kegiatan Inti

a. Penguasaan materi

1) Menyampaikan materi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

2) Menerapkan konsep materi pembelajaran pada kehidupan

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Model/Pendekatan/Strategi

1) Menerapkan active learning

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

2) Menumbuhkan kebiasaan positif

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

3) Menggunakan alat/bahan dan media dan IT

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

4) Pengelolaan kelas

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

5) Penggunaan bahasa

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

6) Penilaian proses belajar

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 163: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

7) Penilaian hasil belajar

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

8) Kepekaan sosial

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

9) Kepribadian

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

3. Menutup pembelajaran

a. Merangkum materi pembelajaran

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Melakukan refleksi dan tindak lanjut

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 164: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN PAI KELAS EKSPERIMEN

Nama Guru : Dewi Sa’diyah

Tempat Praktik : SMPN 178 Jakarta

Kelas / Semester : VIII.3/GENAP

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Makanan dan Minuman Halal dan Haram

Tanggal : Kamis, 31 Januari 2019

Pertemuan ke : 3

1. Membuka Pelajaran

a. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan mental

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Memotivasi siswa

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

c. Menyiapkan apresiasi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

d. Menyiapkan tujuan pembelajaran

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

e. Menyiapkan cakupan materi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 165: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

2. Kegiatan Inti

a. Penguasaan materi

1) Menyampaikan materi

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

2) Menerapkan konsep materi pembelajaran pada kehidupan

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Model/Pendekatan/Strategi

1) Menerapkan active learning

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

2) Menumbuhkan kebiasaan positif

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

3) Menggunakan alat/bahan dan media dan IT

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

4) Pengelolaan kelas

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

5) Penggunaan bahasa

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

6) Penilaian proses belajar

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 166: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

7) Penilaian hasil belajar

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

8) Kepekaan sosial

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

9) Kepribadian

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

3. Menutup pembelajaran

a. Merangkum materi pembelajaran

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

b. Melakukan refleksi dan tindak lanjut

Tidak Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

Page 167: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 16 Lembar Wawancara

WAWANCARA SISWA

1. Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran PAI di kelas ?

2. Apakah pelajaran PAI menyenangkan ?

3. Bagaimana pendapatmu mengenai pelajaran PAI yang dijelaskan oleh guru ?

4. Apakah guru sering menggunakan alat peraga atau media dalam mengajar ?

5. Apakah kamu menyukai pembelajaran PAI dengan media PowerPoint ?

6. Menurut kamu apakah ada perbedaan suasana pembelajaran PAI yang

dilaksanakan pada saat sekarang dan sebelumnya?

7. Apakah kamu senang dan lebih tertarik dengan metode pembelajaran PAI yang

sekarang daripada sebelumnya ?

WAWANCARA GURU

1. Apakah bapak sebelum mengajar membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) ?

2. Apakah bapak pernah mengikuti seminar sehubungan dengan pembelajaran

PAI?

3. Buku sumber apa saja yang digunakan dalam pembelajaran PAI selain buku

paket dan LKS?

4. Dalam mengajar metode apa yang sering digunakan?

5. Berapa nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM) pelajaran PAI?

6. Menurut bapak bagaimana cara meningkatkan hasil belajar ?

7. Media apa yang sering bapak gunakan dalam mengajar ?

8. Bagaiamana hasil belajar siswa kelas VIII selama ini ?

9. Apakah bapak tahu kalau media komik bisa dijadikan media pembelajaran ?

Page 168: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

WAWANCARA GURU MATA PELAJARAN PAI

Nama Sekolah : SMPN 178 JAKARTA

Hari/Tanggal : Senin, 4 Februari 2019

Narasumber : Imamuji, S.Pd.I

1. Apakah bapak sebelum mengajar membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) ?

Biasanya ya kolektif karena guru PAI disini ada 3 dan kebetulan saya mengajar

kelas VIII kalau yang lain mengajar kelas VII dan IX.

2. Apakah bapak pernah mengikuti seminar sehubungan dengan pembelajaran PAI?

Pernah di UIN tapi sudah lama sekali

3. Buku sumber apa saja yang digunakan dalam pembelajaran PAI selain buku paket

dan LKS?

Ada beberapa buku yang behubungan dengan mata pelajaran dan materi pelajaran

pendidikan agama islam. Atau biasanya saya mencari materi materi yang berkaitan

melalui internet juga.

4. Dalam mengajar metode apa yang sering digunakan?

Metode ceramah, tanya jawab, dan merangkum

5. Berapa nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM) pelajaran PAI?

75, kalau dibawah 75 ya nanti bisa diperbaiki melalui tugas tugas lain atau nilai

rangkuman materi.

6. Menurut bapak bagaimana cara meningkatkan hasil belajar ?

Ya banyak, misalnya fokus didalam kelas, banyak banyak belajar dan membaca,

les diluar jam sekolah. Ya intinya pelajaran yang kita dapat terus di ulang ulang

dan di terapkan di kehidupan sehari-hari. Karena pelajaran PAI kan banyak

berkaitan dengan amaliyah sehari-hari.

7. Media apa yang sering bapak gunakan dalam mengajar ?

Ya tergantung materi apa yang mau kita ajarkan, kalau sholat yang kita ajak praktik

saja, tapi sesekali saya pernah menggunakan powerpoint.

Page 169: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

8. Bagaiamana hasil belajar siswa kelas VIII selama ini ?

Ya Alhamdulillah, tapi masih standar sih. Terkadang banyak siswa yang asik main

sendiri atau ngantuk jadi kurang paham sehingga kurang menguasai materi.

9. Apakah bapak tahu kalau media komik bisa dijadikan media pembelajaran ?

Nah ini saya belum tau. Saya tau anak anak sering ke perpus baca novel atau

komik. Tapi saya belum tau kalau komik bisa dijadikan bahan edukatif untuk

pembelajaran.

Page 170: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

WAWANCARA SISWA KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMPN 178 JAKARTA

Kelas : VIII 3

Hari/Tanggal : Selasa, 5 Februari 2019

Identitas Siswa : Fazriyah Nazua

1. Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran PAI di kelas ?

Pelajaran PAI itu ya tentang kewajiban apa saja yang harus kita lakukan dalam hal

sehari hari tentang Agama Islam.

2. Apakah pelajaran PAI menyenangkan ?

Menurut saya, pelajaran PAI lebih gampang dari pelajaran yang lainnya. Karena

materinya tentang sehari hari yang kita lakukan.

3. Bagaimana pendapatmu mengenai pelajaran PAI yang dijelaskan oleh guru ?

Kalo mneurut saya pak guru jelas dalam menyampaikan materi nya, tapi karena

pak guru terus yang menjelaskan jadi saya kadang ngantuk dan teman teman yang

lain jura ada yang berisik sendiri dan tidak mendengarkan penjelasannya.

4. Apakah guru sering menggunakan alat peraga atau media dalam mengajar ?

Pernah sekali pas penilaian guru pakai powerpoint

5. Apakah kamu menyukai pembelajaran PAI dengan media Komik ?

Dengan media komik dan berdiskusi saya bisa lebih cepat faham dan bisa

berimajinasi. Karena didalam komik tersebut ada beberapa dialog yang

menimbulkan pertanyaan”

6. Menurut kamu apakah ada perbedaan suasana pembelajaran PAI yang

dilaksanakan pada saat sekarang dan sebelumnya?

Ada perbedaannya, kalau diajarkan pak guru materinya tidak terlalu detail dan

seperti orang khutbah jum’at.hehe, tetapi kalau diajarkan ka Dewi lebih detail dan

juga diselingi permainan jadi tidak ngantuk.

7. Apakah kamu senang dan lebih tertarik dengan metode pembelajaran PAI yang

sekarang daripada sebelumnya ?

Lebih senang yang sekarang, karena lebih mengerti.

Page 171: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

WAWANCARA SISWA KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMPN 178 JAKARTA

Kelas : VIII.3

Hari/Tanggal : Selasa, 5 Februari 2019

Identitas Siswa : Rian Ahmad Dani

1. Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran PAI di kelas ?

Menurut saya pelajar PaI itu pelajaran yang banyak hafalannya

2. Apakah pelajaran PAI menyenangkan ?

Sulit, karena saya kurang bisa membaca Al-Qur’an dan membosankan apalahi

kalau sudah disuruh rangkum

3. Bagaimana pendapatmu mengenai pelajaran PAI yang dijelaskan oleh guru ?

Pak Imam kalau ngajar seperti khutbah jum’at , tidak pernah memakai media

media apa gitu ka’. Jadi bikin saya ngantuk.

4. Apakah guru sering menggunakan alat peraga atau media dalam mengajar ?

Ya pernah waktu awal masuk atau saat penialain mengajar guru dari sekolah.

5. Apakah kamu menyukai pembelajaran PAI dengan media Komik ?

Suka ka, karena dengan membaca komik yang ibu berikan, saya jadi lebih

berfikir luas. Maksudnya dari komik yang saya baca itu jadi timbul pertanyaan.

6. Menurut kamu apakah ada perbedaan suasana pembelajaran PAI yang

dilaksanakan pada saat sekarang dan sebelumnya?

Ada perbedaan ka, kalau diajarkan sama pak imam anak anaknya pada ngantuk,

kalau di ajarkan kaka, suasana kelasnya jadi nggak ada yang tidur

7. Apakah kamu senang dan lebih tertarik dengan metode pembelajaran PAI yang

sekarang daripada sebelumnya ?

Lebih senang bealjar PAI di kelas yang sekarang karena lebih seru dan banya

gamesnya.

Page 172: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

WAWANCARA SISWA KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMPN 178 JAKARTA

Kelas : VIII.3

Hari/Tanggal : Selasa, 5 Februaru 2019

Identitas Siswa : Nareeka Najla Salsabila

1. Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran PAI di kelas ?

Menurut saya pelajaran PAI itu mempelajari tentang amaliyah kita sehari hari

2. Apakah pelajaran PAI menyenangkan ?

Sulit, karena terkadang banyak yang harus dihafalkan

3. Bagaimana pendapatmu mengenai pelajaran PAI yang dijelaskan oleh guru ?

Dapat dimengerti namun tidak pernah menggunakan media jadinya ngantuk

4. Apakah guru sering menggunakan alat peraga atau media dalam mengajar ?

Pernah sekali saat penilaian mengajar guru dari sekolah

5. Apakah kamu menyukai pembelajaran PAI dengan media Komik ?

Suka sekali ka, karena selain kita belajar kita juga bisa berfikir luas ka

6. Menurut kamu apakah ada perbedaan suasana pembelajaran PAI yang

dilaksanakan pada saat sekarang dan sebelumnya?

Suasan pelajaran saat ka Dewi lebih meriah meskipun ramai dan terkadang

berisik tapi dapat dimengerti dengan cepat karena belajar sambil bermain,

sedangkan saat pembelajaran pak guru memang lebih tenang tapi suasana

kelas terasa membosankan dan megantuk karena pak guru hanya bercerita atau

menjelaskan. Paling sisanya disuruh merangkum.

7. Apakah kamu senang dan lebih tertarik dengan metode pembelajaran PAI

yang sekarang daripada sebelumnya ?

Tertarik sekali, bahkan sangat ditunggu tunggu komik komik yang selanjutnya

. hehe

Page 173: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

WAWANCARA SISWA KELAS KONTROL

Sekolah : SMPN 178 JAKARTA

Kelas : VIII.3

Hari/Tanggal : Rabu, 6 Februari 2019

Identitas Siswa : Amanda Fauziah

1. Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran PAI di kelas ?

Menurut saya PAI adalah pelajaran yang banyak menghafal entah itu ayat

Qur’an entah itu Hadis.

2. Apakah pelajaran PAI menyenangkan ?

Iya menyenangkan, sebenarnya pelajar PAI merupakan pelajaran yang

menyenangkan tapi tergantung orang yang mengajar. Kalau orang yang

mengajar membosankan, ya pelajarannya juga ikut membosankan, begitupun

sebaliknya.

3. Bagaimana pendapatmu mengenai pelajaran PAI yang dijelaskan oleh guru ?

Menurut saya pembelajaran yang di ajarkan oleh pak guru sebenarnya

menyenangkan, hanya sedikit membosankan dan membuat ngantuk.

4. Apakah guru sering menggunakan alat peraga atau media dalam mengajar ?

Tidak, hanya sesekali saja.

5. Apakah kamu menyukai pembelajaran PAI dengan media PowerPoint ?

Saya sangat suka dengan itu, saya bisa lebih bisa memahami dengan baik.

6. Menurut kamu apakah ada perbedaan suasana pembelajaran PAI yang

dilaksanakan pada saat sekarang dan sebelumnya?

Ada perbedaan, tapi tetap saja saya masih terkadang mengantuk saat pelajaran

PAI. Walaupun tidak sesering saat pelajaran PAI tidak menggunakan

powerpoint.

7. Apakah kamu senang dan lebih tertarik dengan metode pembelajaran PAI

yang sekarang daripada sebelumnya ?

Alhamdulillah senang dan tertarik karena tidak membosankan.

Page 174: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

WAWANCARA SISWA KELAS KONTROL

Sekolah : SMPN 178 JAKARTA

Kelas : VIII.3

Hari/Tanggal : Rabu, 6 Februari 2019

Identitas Siswa : Gustavo Aqmal

1. Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran PAI di kelas ?

Menurut saya pelajran PAI mengasikkan karena selain diajarkan sholat

didalamnya terdapat sejarah sejarah sahabat rosul yang sangat diperlukan oleh

kita semua. Terlebih kita bisa meneladani akhlak beliau beliau

2. Apakah pelajaran PAI menyenangkan ?

Kadang menyenangkan , kadang membosankan.

3. Bagaimana pendapatmu mengenai pelajaran PAI yang dijelaskan oleh guru ?

Terkadang suka bercanda, tapi terkadang membosankan kalau pak guru sudah

menjelaskan saya jadi ngantuk karena terlalu lama menjelaskan dan saya

hanya mendengarkan, saya seperti di dongengi pak guru. hehe

4. Apakah guru sering menggunakan alat peraga atau media dalam mengajar ?

Jarang tapi sepertinya pernah sekali memakai powerpoint.

5. Apakah kamu menyukai pembelajaran PAI dengan media Powerpoint ?

Lumaya menyenangkan ka, jadi tidak terlalu membosankan.

6. Menurut kamu apakah ada perbedaan suasana pembelajaran PAI yang

dilaksanakan pada saat sekarang dan sebelumnya?

Ada ka perbedannya terkadang belajar sama pak guru bosen sekali tetapi

dengan menggunakan powerpoint lebih menark.

7. Apakah kamu senang dan lebih tertarik dengan metode pembelajaran PAI

yang sekarang daripada sebelumnya ?

Iya lebih senang yang sekarang. Karena bisa memahami materi yang

disampaikan pak guru.

Page 175: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

WAWANCARA SISWA KELAS KONTROL

Sekolah : SMPN 178 JAKARTA

Kelas : VIII.3

Hari/Tanggal : Rabu, 6 Februari 2019

Identitas Siswa : Miftahul Ulum

1. Bagaimana pendapatmu tentang pelajaran PAI di kelas ?

Pelajaran PAI itu banyak wanasan tentang Agama khususnya Agama Islam.

Karena tidak semua orang tua mengajarkan nilai nilai Agama dirumahnya.

2. Apakah pelajaran PAI menyenangkan ?

Menurut saya menyenangkan tapi agak membosankan. Misalkan kalau sudah

disuruh merangkum. Apalagi kalau belajar mengenai sejarah sejarah.

3. Bagaimana pendapatmu mengenai pelajaran PAI yang dijelaskan oleh guru ?

Kadang kadang pelajaran yang dijelaskan pak guru membosankan walaupun

saya sedikit mengerti. Tapi karena pak guru hanya menjelaskan saja

sepertinorang khutbah, saya jadi sering ngantuk.

4. Apakah guru sering menggunakan alat peraga atau media dalam mengajar ?

Jarang ka. Waktu itu pernah sekali menggunakan powerpoint.

5. Apakah kamu menyukai pembelajaran PAI dengan media PowerPoint ?

Menyukai karena tidak membuat ngantuk.

6. Menurut kamu apakah ada perbedaan suasana pembelajaran PAI yang

dilaksanakan pada saat sekarang dan sebelumnya?

Ada perbedaannya, kalau sekarang kan pak guru meggunakan powerpoint jadi

tidak terlalu membosankan.

7. Apakah kamu senang dan lebih tertarik dengan metode pembelajaran PAI

yang sekarang daripada sebelumnya ?

Saya lebih senang pembelajaran PAI yang sekarang karena dengan media

powerpoint saya tidak sering mengantuk saat pelajaran.

Page 176: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 17 Dokumentasi Penelitian

DOKUMENTASI PENELITIAN

KELAS KONTROL (POWERPOINT)

1. Siswa mengerjakan soal Pretest

2. Guru melakukan treatment menggunakan media powerpoint

Page 177: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

3. Siswa mengerjakan Posttest

Page 178: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

DOKUMENTASI PENELITIAN

KELAS EKSPERIMEN (KOMIK)

1. Siswa mengerjakan soal Pretest

2. Guru melakukan treatment menggunakan media komik

3. Siswa melakukan diskusi kemudian memberi pertanyaan kepada guru

Page 179: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

4. Siswa mengerjakan Posttest

Page 180: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 18 Skrip Komik

Say no to haram !

#Pada suatu hari, Ibu dan Azzam pergi berbelanja.#

Ibu : nah Azzam disini tempatnya nak

Azzam : bu, memangnya ibu disini mau membeli apa ?

Ibu : oohh, ibu ingin membeli makanan cepat saji, beberapa bumbu masak, sayur

dan jugabuah pir hijau kesukaanmu, zam !

Azam : kalau begitu Azzam bantu memilih ya bu

# Azzampun mengambil makanan yang dia mau.#

Ibu : Azzam , makanan apa saja yang kamu ambil nak ?

Azzam : oh ya, ini bu (menunjukkan sosisnya)

Ibu : astaghfirullahal’adzim Azzam.

Azzam : ada apa bu , makanan yang Azzam ambil salah ya bu ?

Ibu : tidak semua salah nak, hanya saja sosis ini tidak boleh kita makan. Agama kita

mengajarkan untuk memakan makanan yang halal bukan yang haram.

Sementara sosis ini terbuat dari daging babi yang diharamkan oleh agama kita.

Azzam : makanan halal ? makanan haram ? Azzamtidak mengerti bu.

Ibu : makanan yang halal adalah segala makanan yang dihalalkan oleh Allah seperti

nasi, sayur, buah buahan , daging ayam, daging sapi, daging kambing, daging

domba, dan semua hewan yang ada dilaut.

Ibu : sedangkan makan haram adalah segala makanan yang diharamkan oleh Allah

seperti daging babi, makanan yang hidup, bangkai binatang yang hidup didarat

dan juga darah.

Azzam: ohhh begitu ya bu , tapi bu. Ketika dodo berpuasa beberapa minggu yang lalu

ketika dodo berkumur diwaktu wudlu dodo sengaja meminum sebagian air yang

dikumurnta itu bu, lalu pak ustadz langsung menegurnya dan mengatakan

Page 181: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

bahwa yang dilakukan dodo itu haram. Berarti haram itu bukan hanya makanan

saja ya bu ?

*Bersambung*

Ibu : Betul Azzam. Haram itu ada banyak tempatnya, bukan hanya untuk makan

atau untuk minum.

Azzam : oh begitu. Apa itu ibu ?

Ibu : misalnya mencuri, menipu, berbohong, durhaka terhadap kedua orang tua kita,

dan masih banyak lagi yang lainnya. Apa kamu sudah faham nak ?

Azzam : Iya bu Alhamdulillah Azzam sudah faham bu, terimakasih ya bu.

Ibu : kalau begitu sekarang taruh kembali sosisnya ya nak.

Azzam : Baik bu. Bu memangnya kenapa sih bu kalau kita memakan makanan yang

haram ?

Ibu : Yang pertama, Amal ibadahya tidak akan diterima dan doanya tidak akan

dikabulkan oleh Allah Swt. Yang kedua, Makanan dan minuman haram bisa

merusak jiwa terutama minuman keras (khamr). Yang ketiga, Makan dan

minuman yang haram dapat mengganggu kesehatan tubuh. Yang terakhir

Menghalangi mengingat Allah Swt.

Azzam : oh jadi begitu bu. Berarti mulai sekarang Azzam harus lebih berhati hati lagi

ya bu dalam memilih makanan.

Ibu : betul Azzam, memang harus seperti itu. (Ibu tersenyum)

#Selesai#

Page 182: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

Lampiran 19 Komik

KOMIK

Page 183: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 184: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 185: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 186: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 187: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 188: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 189: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 190: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 191: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 192: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 193: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 194: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 195: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 196: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple
Page 197: PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · The validity test instrument uses correlation point biserial for multiple

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Dewi Sa’diyah dilahirkan di

Kebumen pada tanggal 04 Januari 1996 dari Bapak yang

bernama Tuchidi dan ibu yang bernama Jamingatul

Fakhiroh. Penulis sekarang beralamatkan di Rt.03

Rw.03, Desa Caruban, Kecamatan Adimulyo,

Kabupaten Kebumen. Penulis merupakan anak kedua

dari tiga bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan

Sekolah Dasar di SD Negeri 3 Karanganyar Kebumen

Jawa Tengah pada tahun 2008. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP VIP

AL-Huda Jetis Kuthosari Kebumen Jawa Tengah dan selesai pada tahun 2011.

Penulis melanjutkan pendidikannya di SMK Telekomunikasi Darul Ulum Jombang

Jawa Timur dan selesai pada tahun 2014. Setelah lulus dari jenjang SMK, penulis

melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi Negeri yaitu Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan Pendidikan Agama Islam dan lulus pada tanggal 24 Oktober 2019.