Pengaruh Lingkungan Pengendapan Terhadap Karakteristik Batuan Sedimen
-
Upload
deden-un-gran -
Category
Documents
-
view
8 -
download
3
description
Transcript of Pengaruh Lingkungan Pengendapan Terhadap Karakteristik Batuan Sedimen
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK BATUAN SEDIMEN
TERHADAP LINGKUNGAN PENGENDAPAN
Muhammad farid uqbah1
1. Jjurusan teknik perminyakan fakultas teknik Institut Teknologi dan Sains Bandung.
ABSTRAK
Pokok pembahasan dalam penulisan ilmiah ini adalah menjelaskan pengaruh
lingkungan pengendapan terhadap suatu bataun sedimen serta karakteristik yang terjadi
terhadap batuan sedimen tersebut. proses pengendapan di air dan darat, proses
pengendapan batuan berawal dari darata yang ter transport menuju ke laut sehingga pada
bataun sedimen terdapat dua jenis lingkungan pengendapan yaitu darat dan laut. Batuan
yg terendapkan di darat memiliki sifat kareskteristik batuan yang berbeda dengan batuan
yg terendapapkan di laut. namun pada kenyataan yang sering dijumpai, beberapa
dikarenakan oleh aliran sungai.
Kata kunci: sedimentasi, pelapukan, endapan
A. LATAR BELAKANG
Batuan endapan atau batuan sedimen adalah salah satu dari tiga
kelompok utama batuan (bersama dengan batuan beku dan batuan metamorfosis) yang
terbentuk melalui tiga cara utama: pelapukan batuan lain
(clastic); pengendapan (deposition di darat. Proses pengendapan di daratan, sebagai
tempat awal, tertransportasikan oleh arus sungai yang deras. Batuan yang terpisah / tanah
yang tererosi akan dibawa oleh aliran sungai, mulai dari dasar hingga menuju puncaknya.
) karena aktivitas biogenik; dan pengendapan (precipitation) dari larutan. Jenis batuan
umum seperti batu kapur, batu pasir, dan lempung, termasuk dalam batuan endapan.
Batuan endapan meliputi 75% dari permukaan bumi.
Batuan yang berasal dari hasil rombakan berbagai jenis batuan adalah batuan
sedimen. Batuan sedimen ini terbentuk dengan proses pertama tentunya adalah pecahnya
atau terabrasinya batuan sumber yang kemudian hasil pecahannya tertransportasi dan
mengendap di suatu area tertentu. Sekitar 80% permukaan benua tertutup oleh batuan
sedimen. Materi hasil erosi terdiri atas berbagai jenis partikel yaitu ada yang halus, kasar,
berat dan ada juga yang ringan. Cara pengangkutannya pun bermacam-macam seperti
terdorong (traction), terbawa secara melompat-lompat (saltion), terbawa dalam bentuk
suspensi, dan ada pula yang larut (salution). Proses-proses tersebut telah lazim disebut
sebagai proses-proses sedimentasi. Proses sedimentasi pada batuan sedimen klastik terdiri
1 Farid Uqbah_124.14.003_Teknik Perminyakan’14
dari beberapa proses, yakni proses sedimentasi secara mekanik , proses sedimentasi
secara kimiawi dan secara organik
Proses sedimentasi mekanik adalah Proses sedimentasi secara mekanik
merupakan proses dimana butir-butir sedimen tertransportasi hingga diendapkan di suatu
tempat. Proses ini dipengaruhi oleh banyak hal dari luar
Proses sedimentasi kimiawi adalah Proses sedimentasi secara kimiawi terjadi saat
pori-pori yang berisi fluida menembus atau mengisi pori-pori batuan. Hal ini juga
berhubungan dnegan reaksi mineral pada batuan tersebut terhadap cairan yang masuk
tersebut
Batuan sedimen banyak sekali jenisnya dan tersebar sangat luas dengan ketebalan
antara beberapa centimetersampai beberapa kilometer. Juga ukuran butirnya dari sangat
halus sampai sangat kasar dan beberapa proses yang penting lagi yang termasuk kedalam
batuan sedimen. Disbanding dengan batuan beku, batuan sedimen hanya merupakan
tutupan kecil dari kerak bumi. Batuan sedimen hanya 5% dari seluruh batuan-batuan yang
terdapat dikerak bumi. Dari jumlah 5% ini,batu lempung adalah 80%, batupasir 5% dan
batu gamping kira-kira 80% (Pettijohn, 1975).
sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh
media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di mulut-
mulut sungaiadalah hasil dan proses pengendapan material-material yang diangkut oleh
air sungai, sedangkan bukit pasir (sand dunes) yang terdapat di gurun dan di
tepi pantai adalah pengendapan dari material-material yang diangkut oleh angin
Sifat endapan sediment pada berbagai lingkungan tergantung pada beberapa faktor yaitu :
1. Sumber atau tempat sediment itu berasal, yang mengontrol jenis material yang
terdapat sebagai sedimen
2. Pelapukan dan transportasi, yang mengontrol perubahan-perubahan yang terjadi
pada material sedimen
3. Keadaan lingkungan pengendapan sedimen.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
MAKSUD
Mengidentifikasi karakteristik batuan sedimen terhadap lingkungan pengendapan.
TUJUAN
Mengetahui pengaruh lingkungan darat dan laut terhadap batuan sedimen.
C. METODE PENELITIAN
2 Farid Uqbah_124.14.003_Teknik Perminyakan’14
Metode penelitian merupakan langkah penting di dalam penyusunan karya paper
ini, Metode yang disetujui dengan teknik Studi Kepustakaan dan Literatur. Yaitu
pengetahuan yang bersumber dari beberapa media tulis, baik berupa buku, diktat, dan
media lainnya yang tentu ada kaitannya dengan masalah-masalah yang dibahas di dalam
karya paper ini.
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Semua material yang mengendap pada suatu tempat lama – kelamaan akan
menjadi batuan. Materi hasil erosi terdiri atas berbagai jenis partikel yaitu ada yang halus,
kasar, berat dan ada juga yang ringan. Cara pengangkutannya pun bermacam-macam
seperti terdorong (traction), terbawa secara melompat-lompat (saltation), terbawa dalam
bentuk suspensi, dan ada pula yang larut (solution). setiap lingkungan sedimen memiliki
karakteristik akibat parameter fisika, kimia, dan biologi dalam fungsinya untuk
menghasilkan suatu badan karakteristik sedimen oleh tekstur khusus, struktur,dan sifat
komposisi.
Proses pengendapan di air dan darat, proses pengendapan batuan berawal dari
darata yang ter transport menuju ke laut sehingga pada bataun sedimen terdapat dua jenis
lingkungan pengendapan yaitu darat dan laut. Batuan yg terendapkan di darat memiliki
sifat kareskteristik batuan yang berbeda dengan batuan yg ter endapapkan di laut. Namun
pada kenyataan yang sering dijumpai, beberapa dikarenakan oleh aliran sungai. ini juga
termasuk timbunan di danau dan delta keseluruhan proses pengendapan hingga saat ini
dapat diamati dalam berbagai bentuk walaupun ada beberapa aspek pengendapan yang
tidak sempurna. kemungkinan ini digunakan untuk mengklasifikasikan cara utama
dimana material mengendapkarena perpindahan air. proses pengendapan di daratan,
sebagai tempat awal, tertransportasikan oleh arus sungai yang deras. batuan yang terpisah
atau tanah yang tererosi akan dibawa oleh aliran sungai, mulai dari dasar hingga menuju
puncaknya. selama arus bergerak membelok dan memasuki area, kecepatannya akan
menurun dan semakin banyaknya muatan yang dibawa akan terendap pada kerucut
alluvial atau kipas alluvial. endapan akan dapat dibedakan disekitar pegunungan dan
sering dijumpai pada daerah yang luas dan dalam. banyak material sedimen ditemukan
di daratan pesisir di amerika dan kemungkinan terbentuk di daerah tersebut. timbunan
menunjukkan stratigrafi yang berasal dari formasi alaminya, dan karena perubahan
volume aliran sungai yang deras, lapisan yang ada didekatnya akan menjadi sangat
berubah. timbunan kerucut aluvial selalu menunjukkan perbedaan utama dari endapan
kasar termasuk bongkahan di puncak dengan lempung di luarnya .
3 Farid Uqbah_124.14.003_Teknik Perminyakan’14
Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine. Pengendapan
oleh air laut dikarenakan adanya gelombang. Bentang alam hasil pengendapan oleh air
laut, antara lain pesisir, spit, tombolo, dan penghalang pantai. Pesisir merupakan wilayah
pengendapan di sepanjang pantai. Biasanya terdiri dari material pasir. Ukuran dan
komposisi material di pantai sangat bervariasi tergantung pada perubahan kondisi cuaca,
arah angin, dan arus laut. Arus pantai mengangkut material yang ada di sepanjang pantai.
Jika terjadi perubahan arah, maka arus pantai akan tetap mengangkut material material ke
laut yang dalam. Ketika material masuk ke laut yang dalam, terjadi pengendapan
material. Setelah sekian lama, terdapat akumulasi material yang ada di atas permukaan
laut. Dalam suatu proses sedimentasi, zat-zat yang masuk ke laut berakhir menjadi
sedimen. Dalam hal ini zat yang ada terlibat proses biologi dan kimia yang terjadi
sepanjang kedalaman laut.
Faktor-faktor yang mengontrol terbentuknya sedimen adalah iklim, topografi,
vegetasi dan juga susunan yang ada dari batuan. Sedangkan faktor yang mengontrol
pengangkutan sedimen adalah air, angin, dan juga gaya grafitasi. Sedimen dapat
terangkut baik oleh air, angin, dan bahkan salju. Mekanisme pengangkutan sedimen oleh
air dan angin sangatlah berbeda. Pertama, karena berat jenis angin relatif lebih kecil dari
air maka angin sangat susah mengangkut sedimen yang ukurannya sangat besar. Besar
maksimum dari ukuran sedimen yang mampu terangkut oleh angin umumnya sebesar
ukuran pasir. Kedua, karena sistem yang ada pada angin bukanlah sistem yang terbatasi
(confined) seperti layaknya channel atau sungai maka sedimen cenderung tersebar di
daerah yang sangat luas bahkan sampai menuju atmosfer. Sedimen-sedimen yang ada
terangkut sampai di suatu tempat yang disebut cekungan.
E. KESIMPULAN
Di dalam sedimen umumnya turut terendapkan sisa-sisa organisme atau
tumbuhan, yang karena tertimbun dan,terawetkan. Dan selama proses Diagenesis tidak
rusak dan turut menjadi bagian dari batuan sedimen atau membentuk lapisan batuan
sedimen. Proses pengendapan di daratan, sebagai tempat awal, tertransportasikan oleh
arus sungai yang deras. Batuan yang terpisah / tanah yang tererosi akan dibawa oleh
aliran sungai, mulai dari dasar hingga menuju puncaknya. Sedangkan proses sedimentasi
di dalam laut sedimen tidak diam tetapi sedimen akan terganggu ketika hewan laut atau
arus laut. Sebagian sedimen mengalami erosi dan tersusfensi kembali oleh arus bawah
laut sepanjang perjalanan nya ke dasar laut dan reaksi tetap berlangsung penimbunan
yaitu saat air laut terperangkap di antara butiran mineral.
4 Farid Uqbah_124.14.003_Teknik Perminyakan’14
DAFTAR PUSTAKA
- file:///H:/Makalah geodas/Geologi Dasar « FAStest in GEO-SCIENCE.html
- file:///H:/Makalah geodas/Batuan beku - Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas.htm
-http://petroclanlaboratory.weebly.com/bowen-reaction-series.html
-https://aveliansyah.wordpress.com/2010/06/23/fracture-basement-reservoir/
-http;//iatmismitb.com/geologi-dasar-batuan-sedimen.html
5 Farid Uqbah_124.14.003_Teknik Perminyakan’14