PENGARUH LINGKUNGAN KERJA PSIKIS TERHADAP … filePENGARUH LINGKUNGAN KERJA PSIKIS TERHADAP KINERJA...

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA PSIKIS TERHADAP

KINERJA KARYAWAN

Studi kasus pada Fotocopy UD. Wara Komputer

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Hilarius Puspamella Anggoro Djati

NIM: 112214028

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA PSIKIS TERHADAPKINERJA

KARYAWAN

Studi kasus pada Fotocopy UD. Wara Komputer

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Hilarius Puspamella Anggoro Djati

NIM: 112214028

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017


iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Cobalah Tidak Untuk Menjadi Seseorang Yang Sukses,

Tetapi Menjadi Seseorang Yang Bernilai

(ALBERT EINTEINS)

“Tidak Ada Yang Mustahil Bagi Orang Yang

Percaya”

(Filipi 3:14)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas semua

kasih, penyertaan, berkat yang tak pernah habis

yangselalu mengalir di hidupku serta selalu

membimbing dan menguatkanku dalam setiap

langkahku.

Kedua Orang Tuaku (Al. Suharsana dan M.

Marginingsih), Nenekku (NY. CH. Paikem), Adikku

(Natanael Abian Donga Chrisnata Djatie), terima kasih

atas segala doa dukungan dan perhatian.

Keluarga besar dari perusahan fotocopy UD. Wara

Komputer


v

Aloysia Riadita Christianti, terimakasih atas doa,

bimbingan, cinta dan perhatian.


viii

ABSTRAK

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA PSIKIS TERHADAP

KINERJA KARYAWAN

Studi kasus pada fotocopyUD. Wara Komputer

Hilarius Puspamella Anggoro Djatie

112214028

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh relasi

pemimpin dengan rekan kerja, dan apakah ada pengaruh relasi rekan kerja dengan

rekan kerja secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan pada

perusahaanfotocopy UD. Wara Komputer. Jenis penelitian ini adalah

kuantitatif.Populasi adalah semua pekerja yang bekerja difotocopy UD. Wara

Komputer. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak

40 responden.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random

sampling.Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi

Linier Berganda dengan SPSS.Teknik pengumpulan data yang digunakanadalah

dengan membagikan kuesioner.

Hasil analisismenunjukkan bahwa: (1) relasi pemimpin dengan rekan kerja dan

relasi rekan kerja dengan rekan kerja secara simultan memengaruhi kinerja

karyawan. (2) relasi pemimpin dengan rekan kerja secara parsial memengaruhi

kinerja karyawan. (3) relasi rekan kerja dengan rekan kerja secara parsial

memengaruhikinerja karyawan.

Kata kunci: relasi pemimpin dengan rekan kerja dan relasi rekan kerja dengan

rekan kerja.


ix

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF THE PSIKIS WORK ENVIRONMENT ON

EMPLOYEE PERFORMANCE

The Case Study at UD photocopy. Wara Komputer

Hilarius Puspamella Anggoro Djatie

112214028

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2017

The aim of this study is to determine whether there is the relationship between and

colleague and the relatiionship among collague partially and simultane only

insluence the employes performance at UD photocopy company “Wara

Komputer”. This type of research is a quantitative on. The population include all

workers who work of UD Wara Komputer. The number of samples used in this

study is as many as 40 respondents. The sampling technique used is random

sampling technique. The data analysis technique in this research used is Multiple

Linear Regression Analysis with SPSS.Data collection techniques used is with

distributing questionnaires.

The results of the analysis show that: (1) leader relationships with colleagues and

peer relationships with colleagues simultaneously influence employee

performance. (2) leader relationships with colleagues partially infleunce employee

performance. (3) co-worker relationship with colleagues partially affect the

performance of employees.

Keywords: leader relationships with colleagues and peer relationships with

colleagues


x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis pesembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas segala berkat, rahmat, dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi dengan judul “PENGARUH LINGKUNGAN PSIKIS TERHADAP

KINERJA KARYAWAN(Studi Kasus Pada Fotocopy UD. Wara

Komputer).”Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekomomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan

terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, dukungan, serta kerjasama dari berbagai

pihak yang dengan tulus dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk

membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas perlindungan, berkat, dan

penguatan iman hingga skripsi inidapat terselesaikan.

2. Bapak Alb. Yudi Yuniarto, SE., MBA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma yang telah mengijinkan saya untuk menempuh

studi saya pada fakultas ekonomi Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanatan Dharma.

4. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si., selaku dosen pembimbing I,

yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan dan saran dalam

penulisan skripsi ini


xi

5. Bapak Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A., selaku dosen pembimbing II yang

dengan sabar meluangkanwaktu untuk membimbing saya serta

memberikan saran bagi yang terbaik untuk skrispi ini.

6. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma yang telah membantu saya dalam melewati setiap tahap sampai

pada akhir perjuangan saya di kampus Sanata Dharma ini.

7. Orang Tua saya Al. Suharsana dan M. Marginingsih, yang sabar

memberikan perhatian, seluruh cinta yang mereka punyaserta dukungan

doa yang terpenting demisemangat menyelesaikan skripsi ini.Saya sangat

bersyurkur Tuhan menganugerahkan kalian dalam hidup ini.

8. Kepada adekku Natanael Abian Dongan Chrisnata Djatie yang mampu

menghibur saya ketika dalam kegagalan.

9. Kepada teman-teman kos yang memberikan semangat untuk meraih

gelarku demi masa depan.

10. Kepada Yohanes Anton Nugroho yang telah mengajarkan saya untuk

menyelesaikan skripsi ini.

11. Kepada keluarga besar fotocopyUD. Wara Komputer yang memberikan

kesempatan untuk saya melakukan penelitian demi skripsi ini.

12. Kepada kekasih saya Aloysia Riadita Christianti yang membantu,

memotivasi jika saya merasa lelah, sabar dalam menghadapi kemalasan

yang sering saya perbuat, dan kebahagiannya dalam menghibur saya untuk

tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Keluargabesarmanajemen2011.


xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvii

BAB I ......................................................................................................................... 18

PENDAHULUAN ..................................................................................................... 18

A. Latar Belakang ............................................................................................... 18

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 20

C. Batasan Masalah ............................................................................................. 20

D. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 21

E. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 21

BAB II ........................................................................................................................ 23

KAJIAN PUSTAKA .................................................................................................. 23

A. Landasan Teori ............................................................................................... 23

1. Pengertian Manajemen ............................................................................ 23

2. Manajemen Sumber Daya Manusia ........................................................ 26

3. Arti Lingkungan Kerja ............................................................................ 27

4. Unsur-Unsur yang ada dalam Lingkungan Kerja .................................... 29

5. Kinerja ..................................................................................................... 35

B. Tinjauan Penelitian Sebelumnya .................................................................... 37


xiv

C. Kerangka Konseptual Penelitian .................................................................... 38

D. Hipotesis ......................................................................................................... 39

BAB III ...................................................................................................................... 40

METODE PENELITIAN ........................................................................................... 40

A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 40

B. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................................... 40

C. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................................... 41

D. Variabel Penelitian ......................................................................................... 41

E. Definisi Operasional ....................................................................................... 42

F. Populasi .......................................................................................................... 43

G. Sumber Data ................................................................................................... 43

H. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 44

I. Teknik Pengujian Instrumen .......................................................................... 44

J. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 49

BAB IV ...................................................................................................................... 53

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................................... 53

A. Sejarah perkembangan perusahaan Wara Komputer ..................................... 53

B. Lokasi perusahaan .......................................................................................... 58

C. Visi dan Misi perusahaan ............................................................................... 59

D. Sruktur Organisai ........................................................................................... 60

E. Personalia ....................................................................................................... 61

F. Pemasaran ....................................................................................................... 62

BAB V ........................................................................................................................ 63

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................................... 63

A. Deskripsi Responden ...................................................................................... 63

B. Pengujian Instrumen Penelitian ...................................................................... 68

1. Uji Validitas ............................................................................................ 68

2. Reliabilitas ............................................................................................... 70

C. Analisis Data .................................................................................................. 71

1. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 71

2. Analisis Regresi Linear Berganda ........................................................... 74


xv

D. Pembahasan .................................................................................................... 81

BAB VI ...................................................................................................................... 87

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ................................................ 87

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 87

B. Saran ............................................................................................................... 88

C. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 90

LAMPIRAN ............................................................................................................... 92


xvi

DAFTAR TABEL

Tabel V.1.KarakterisitikResponden Berdasarkan Usia ................................................... 64

Tabel V.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................. 65

Tabel V.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ....................................... 66

Tabel V.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja ...................................... 67

Tabel V.5. Hasil Uji Validitas ......................................................................................... 69

Tabel V.6. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas ................................................................. 70

Tabel V.7. Hasil Uji Normalitas...................................................................................... 71

Tabel V.8. Hasil Varians Inflation Factor dan Tolerance .............................................. 74

Tabel V.9. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ....................................................... 75

Tabel V.10. Tabel Interval Skor ...................................................................................... 81

Tabel V.11. Hasil Analisis Data Antara Relasi Pemimpin Dengan Rekan Kerja ........... 82

TabelV.12.Hasil Analisis Antara Data Relasi Karyawan Dengan Sesama Karyawan ... 84

Tabel V.13. Hasil Analisis Data Kinerja Karyawan ....................................................... 85


xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Pengisian Kuesioner 93

Lampiran 2. Hasil Tabulasi Data Kuesioner 98

Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, dan Analisis Regresi

Berganda

100


18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam menghadapi persaingan antar organisasi yang semakin ketat

pada saat ini, suatu organisasi dituntut untuk dapat lebih kreatif menghadapi

persaingan dan tantangan baik dari luar perusahaan maupun dari dalam

perusahaan.Hal ini bertujuan supaya suatu organisasi terus bertahan dan dapat

terus beroperasi. Dalam menghadapi persaingan dan tantangan yang ada,

suatu organisasi membutuhkan ketrampilan dan keahlian untuk menjalankan

operasinya. Oleh karena itu,dalam organisasi dibutuhkan fungsi-fungsi

manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan. Fungsi-fungsi tersebut digunakan untuk merencanakan serta

mewujudkan tujuan-tujuan organisasi yang ingin dicapai, pengorganisasian

yang berguna untuk membagi tugas secara jelas, pengarahan yang berguna

untuk menciptakan suasana kerja dinamis, sehat agar kinerjanya lebih efektif

dan efisien dan pengawasan yang berguna untuk menilai suatu kinerja yang

berpatokan kepada standar yang telah dibuat, juga untuk melakukan

perbaikan apabila memang dibutuhkan. Keempat fungsi manajemen tersebut

saling bekaitan satu dengan yang lain. Bila salah satu fungsi manajemen tidak

diterapkan dengan baik makaakan menimbukanl ketimpangan di suatu

perusahaan.


19

Selain keempat fungsi manajemen tersebut, lingkungan kerja juga

sangat mempengaruhiterhadap kelancaran jalannya suatu organisasi.Seorang

karyawan yang bekerja di suatu organisasi ataupun perusahaan tidak hanya

berkaitan dengan penggunaan peralatan untuk melaksanakan pekerjaannya,

tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan kerjanya. Lingkungan kerja sangat

berpengaruh bagi karyawan untuk kenyamanan bekerja di suatu organisasi

maupun perusahaan.

Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang

mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu

terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat

(Hasibuan,2001:10).Lingkungan kerja tidak hanya tentang lingkungan kerja

fisik dengan tempat kerja yang luas, nyaman, bersih tetapi juga menyangkut

lingkungan kerja psikis tentang relasi antar sesama rekan kerja, maupun relasi

dengan pemimpin suatu perusahaan. Terjalinnya relasi yang baik di suatu

perusahaan akan meningkatkan kerja sama antar rekan kerja maupun

pimpinan untuk menyelesaikan suatu pekerjaandan meningkatkan kualitas

pekerjaan.

Keberhasilan perusahaan maupun organisasi dipersaingan saat ini

tidak hanya bergantung pada teknologi yang canggih tetapi juga penciptaan

lingkungan kerja yang baik antar pihak pekerja maupun pimpinan

perusahaan. Penciptaan lingkungan kerja yang baik harus mampu diciptakan

oleh pihak perusahaan dengan hubungan lingkungan kerja dan membangun

relasi kerja harmonissehingga tujuan perusahaan akan tercapai.


20

Berdasarkan uraian di atas mendorong penulis untuk melakukan

penelitian dengan judul “PENGARUH LINGKUNGAN PSIKIS

TERHADAP KINERJA KARYAWAN”(Studi kasus di perusahan

fotocopyUD.Wara Komputer Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengajukan rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh relasi antara pemimpin dengan karyawan

(supervisi) terhadap kinerja karyawan?

2. Apakah ada pengaruh relasi antara sesama pekerja terhadap (sosialisasi)

kinerja karyawan?

3. Apakah ada pengaruh secara simultan relasi antara pemimpin dengan

karyawan dan relasi antara sesama rekan kerja terhadap kinerja

karyawan?

C. Batasan Masalah

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, misalnya

sarana dan prasarana serta lingkungan tempat kerja itu sendiri. Oleh sebab itu

penulis membatasi pada pokok pembahasan lingkungan kerja secara psikis

yang mencakup:

1. Relasi antara pemimpin dengan rekan kerja (bersifat supervisi)

2. Relasi antara sesama rekan kerja (bersifat sosialisasi)


21

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka tujuan dari penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh relasi antara pemimpin dengan

karyawan terhadap kinerja karyawan.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh relasi antara sesama pekerja

terhadap kinerja karyawan.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh secara simultan relasi antara

pemimpin dengan karyawan dan relasi antara sesama rekan kerja


E. Manfaat Penelitian

1. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan

bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

2. Bagi penulis

Dengan penelitian ini, harapannya penulis dapat menerapkan semua

pengetahuan yang sudah didapat dan bisa menambah ilmu pengetahuan

di dunia usaha yang sangat bermanfaat bagi penulis.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi

yang membaca dan dapat dijadikan sebagai referensi bagi mahasiswa/i

yang lain.


22

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dengan penelitian ini, penulis mengharapkan penelitian ini dapat

dijadikan acuan atau refrensi bagi peneliti yang hendak melakukan

penelitian serupa.


23

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Dalam bab ini penulis akan menjabarkan dan menjelaskan mengenai

teori-teori yang menjadi landasan penelitian ini yaitu konsep-konsep

manajemen, pengertian manajemen sumber daya manusia, pengertian

lingkungan kerja, dan unsur-unsur yang terdapat dalam lingkungan kerja

yang dapat dijadikan dasar untuk pembahasan berikutnya pada landasan

teori.

1. Pengertian Manajemen

Kata manajemen berasal dari bahasa inggris “management”

dengan kata kerja to manage, yang berarti proses penggunaan sumber

daya secara efisien untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh

suatu lembaga. Menurut beberapa ahli, arti kata manajemen mengandung

pengertian sebagai berikut:

a. Mary Parker Follet

Manajemen merupakan seni menyelesaikan pekerjaan melalui

orang lain (Handoko, 2001:3).

b. Luther Culick

Manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang

berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan


24

agaimana sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi manusia.

(Handoko, 1996:11)

c. Drs. H. Malayu S.P Hasibuan

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya

secara efektif dan efisien untuk mencapai atau menggapai tujuan

tertentu. (Hasibuan, 2000:199)

d. T. Hani Handoko

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi

dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar

mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan. (T. Hani

Handoko, 1998:8).

Berdasarkan pada pengertian manajemen diatas, maka penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa pengertian manajemen adalah proses

penggunaan (pengelolaan) sumber daya, khususnya sumber daya

manusia secara efektif dan dilandasi adanya kerjasama yang baik untuk

mencapai suatu sasaran di dalam organisasi atau lembaga.Fungsi-fungsi

Manajemenadalah sebagai berikut:

1) Perencanaan (planning)

Perencanaan adalah kegiatan yang berhubungan pada:

a) Pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi; dan


25

b) Penentuan strategi, kebijaksanaan, program, prosedur, metode,

sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai

tujuan.

2) Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian adalah kegiatan-kegiatan yang meliputi:

a) Penentuan sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan

untuk mencapai tujuan organisasi,

b) Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok

kerja yang akan dapat “membawa” hal-hal tersebut kearah

tujuan,

c) Penugasan tanggung jawab tertentu, serta

d) Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-

individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Fungsi ini

menciptakan struktur formal dimana pekerjaan ditetapkan,

dibagi, dan dikoordinasikan.

3) Penyusunan personalia (staffing)

Penyusunan dapat diartikan penarikan (recruitment), latihan

dan pengembangan, serta penempatan dan pemberian orientasi para

karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan

produktif.

4) Pengarahan (leading)

Pengarahan dapat diartikan pengarahan (leading), adalah

untuk membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan


26

apayang diinginkan dan harus mereka lakukan. Fungsi ini

melibatkan kualitas, gaya dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan-

kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi dan disiplin.

5) Pengawasan (controlling)

Pengawasan adalah penerapan cara dan peralatan untuk

menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang

telah diterapkan.

Fungsi pengawasan (controlling) pada dasarnya mencakup

empat unsur, yaitu:

a) Penetapan standar pelaksanaan;

b) Penetapan ukuran-ukuran pelaksanaan;

c) Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkan dengan

standar yang telah ditetapkan; dan

d) Pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan

menyimpang dari standar.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia

Penjelasanmengenai pengertian manjemen sumber daya manusia

menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

a. Menurut Drs. Marihot Tua Efendi Hariandja, M.Si

Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan,

pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan


27

pemutusan hubungan kerja dengan maksud mencapai tujuan

perusahaan, individu, dan masyarakat (Hariandja,2005:2).

b. Menurut Dr. T. Hani Handoko, M.B.A

Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi,

pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya

manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun

organisasi. (Handoko, 2001:4)

Penulis dapat menarik kesimpulan diatas bahwa manjemen

sumber daya manusia adalah cara mengelola manusia dalam semua

organisasi yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

dan pengawasan atas pengadaan, pemberian kompensasi,

pengintegrasian, pemeliharaan, serta pemutusan hubungan kerja.

3. Arti Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja sangat berpengaruh pada hasil kerja bagi para

pekerja, oleh sebab itu diperlukan variasi untuk mengantisipasi rasa

kebosanan pekerja dalam melakukan pekerjaannya yang akhirnya akan

mempengaruhi motivasi, produktivitas kerja dan kepuasan kerja

karyawan. Untuk menciptakan suatu lingkungan kerja yang baik

membutuhkan kerjasama dari semua anggota organisasi baik pimpinan

maupun para pekerja untuk pencapaian tujuan organisasi.


28

Pengertian mengenai lingkungan kerja dapat didefinisikan sebagai

berikut:

a. Menurut Alex S. Nitisemito

Lingkungan kerja segala sesuatu yang ada disekitar para

pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-

tugas yang diberikan, misalnya kebersihan, kebisingan dan

sebagainya (Nitisenito, 1996:109).

b. Menurut Agus Ahyari

Lingkungan kerja merupakan suatu lingkungan dimana

karyawan tersebut bekerja dan melaksanakan tugas sehari-hari yang

meliputi pelayanan perusahaan terhadap karyawan, kondisi kerja

karyawan, dan hubungan antar karyawan didalam perusahaan yang

bersangkutan (Ahyari, 1994:124-125).

c. Menurut Kamus Istilah Manajemen

Lingkungan kerja adalah semua fisik, psikologis, sosial, dan

jaringan hubungan yang berlaku didalam organisasi dan berpengaruh

terhadap karyawan (kamus istilah manajemen, 1994:103).

Dengan berbagai pengertian mengenai lingkungan kerja, penulis

dapat menarik kesimpulan tentang arti lingkungan kerja adalah segala

sesuatu yang ada di sekitar para pekerja meliputi pelayanan perusahaan

terhadap karyawan, kondisi kerja karyawan dan hubungan antar

karyawan baik faktor fisik maupun faktor psikologis serta sosial di dalam


29

organisasi yang dapat mempengaruhi karyawan dalam mempekerjakan

tugas-tugas yang telah dibebankan.

4. Unsur-Unsur yang ada dalam Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja mencakup dua unsur yang utama adalah unsur

lingkungan kerja secara fisik dan lingkungan kerja secara psikis

(Nitisemito, 1996:112).

a. Lingkungan fisik

Lingkungan fisik dapat diartikan yang berupa kebendaan

sehingga bisa mempengaruhi secara langsung maupun tidak

langsung bagi pekerja pada saat bekerja. Lingkungan fisik dapat

dikelompokan sebagai berikut:

1) Kebersihan

Lingkungan bersih dapat menimbulkan rasa senang

sehingga bisa mempengaruhi semangat dan kegairahan bekerja.

2) Penerangan

Perusahaan harus mengusahakan penerangan yang cukup

mendukung tetapi tidak menyilaukan bagi pekerja saat

melakukan pekerjaan. Sebab dengan cara ini diharapkan pekerja

dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik, lebih teliti, dan

kelelahan dapat dikurangi.

3) Ketenangan

Ketenangan di ruangan kerja para karyawan diperlukan

oleh perusahaan sebab dapat menambah konsentrasi atau


30

keseriusan pekerja pada saat melakukan pekerjaan.Hal ini

bermanfaat secara langsung bagi kemajuan perusahaan.

4) Ventilasi

Manfaat dari ventilasi bagi pekerja yang bekerja di

perusahaan sangat besar adalahpekerja dapat merasa nyaman

dan udara di sekitar terasa segar sebab adanya pergantian udara

sehingga dapat membuat pekerja kerasan dan betah saat

melakukan pekerjaannya.

5) Sarana dan prasarana

Manfaat dari sarana dan prasarana sangat berguna untuk

mendukung peningkatan produktivitas, serta dapat memberikan

pemanfaatan produk khususnya dalam hal pelaksanaan proses

produksi bagi perusahaan.

6) Tata ruang atau penataan tempat di dalam perusahaan.

Tata ruang sangat mendukung aktivitas kerja bagi para

pekerja.Oleh sebab itu penataan ruang yang layak dan didukung

dengan desain yang bervariasi, sehingga dapat menambah

kerasan pekerja berada di ruang kerjanya.

b. Lingkungan psikis

Lingkungan psikis didefinisikan sebagai lingkungan yang

berada di sekitar lingkungan kerja yang lebih bersifat kejiwaan dan

batin sehingga mempengaruhi seseorang (pekerja) di perusahaan saat


31

melakukan pekerjaan.Terutama yang berhubungan dengan pemimpin

perusahaan ataupun sesama rekan kerja.

Lingkungan psikis yang terdapat di dalam perusahaan dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1) Hubungan pekerja dengan pemimpin (supervisi)

Pembinaan hubungan yang baik dengan pemimpin bisa

membantu meningkatkan potensi kerja secara lebih baik dan

mempermudah adanya komunikasi yang selaras di dalam ruang

lingkup perusahaan (Robbins, 2001).

Untuk itu dibutuhkan beberapa sifat manajer atau pemimpin

yang efektif antara lain:

a) Harus cakap memotivasi bawahannya. Manajer yang baik

akan memotivasi semua bawahan, tidak hanya mereka yang

melaporkan secara langsung kepadanya, manajer juga

menyadari perbedaan-perbedaan individu, harus terus-

menerus berusaha untuk meyakinkan, membujuk, dan

menghibur bawahannya (Kimes, 1987:3).

b) Harus menjadi pengikut yang baik dan tidak menentang

kritik yang membangun. Selalu berada dalam lingkungan

bawahan pada saat diperlukan (Kimes, 1988:37).

c) Harus dapat dipercaya dan mampu mempunyai sifat yang

tenang. Menajer mengetahui secara tepat apa yang


32

diinginkan dan cara memperolehnya tanpa menimbulkan

kebencian atau kemarahan karyawan (Kimes, 1988:37).

d) Harus mengajukan tantangan-tantangan dengan tujuan yang

menarik bagi bawahan dan merangsang bawahan untuk

mencapai tujuan tersebut serta melaksanakannya dengan

baik (Handoko, 2000:300).

e) Harus memberikan kepercayaan penuh kepada karyawan

dan terutama berupaya untuk mengembangkan mereka

(Handoko, 2000:300).

f) Harus mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik,

dapat menulis dengan singkat dan jelas, berbicara dengan

singkat dan tepat. Sehingga bawahan mengerti apa yang

dimaksud dan diharapkan dari pemimpinnya (Kimes,

1988:37).

2) Hubungan kerjasama dengan rekan kerja (sosialisasi)

Kerjasama dengan rekan kerja dapat juga membantu

kelancaran berkomunikasi saat akan maupun sesudah

melakukan pekerjaan menjadi baik bahkan lebih baik. Pada

dasarnya apabila hubungan dengan rekan kerja dapat terbina

dengan baik akan memunculkan ide-ide atau gagasan yang lebih

baik. Oleh sebab itu diharapkan hasil kerja dari pekerja dapat

dijadikan peluang yang utama bagi perkembangan perusahaan di

masa depan. (Robbins, 2001).


33

a) Syarat interaksi sosial

Menurut Soerjono Soekanto (1974, dalam Anoraga,

1995:23) suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi

apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu:

i. Adanya kontak sosial

Orang mengadakan hubungan dengan orang lain,

misalnya berbicara dengan orang lain

ii. Adanya komunikasi

Sesorang memberikan tanggapan pada perilaku

orang lain (yang berwujud pembicaraan, sikap),

perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang

tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian

memberikan reaksi yang ingin disampaikan kepada

orang lain tersebut.

b) Jenis lingkungan sosial

i. Lingkungan sosial primer

Lingkungan sosial dimana terdapat hubungan yang

erat antara anggota satu dengan yang lain, anggota satu

saling kenal mengenal baik dengan orang lain

(Anoraga, 1995:12).

ii. Lingkungan kerja sekunder

Lingkungan sosial yang hubungan anggota satu

dengan anggota lain agak longgar. Pada umumnya


34

anggota satu dengan anggota yang lain agak kurang

atau tidak saling kenal mengenal (Anoraga, 1995:13).

3) Keamanan kerja

Perusahaan dapat memberikan jaminan terhadap keamanan

para karyawannya sehingga pekerja saat melaksanakan

pekerajan dapat dengan serius dan tenang.

4) Kecocokan seorang pekerja dengan pekerjaannya.

Pekerja dapat menghasilkan pekerjaan yang maksimal

apabila pemimpin perusahaan dapat menempatkan pekerjanya

sesuai dengan keahlian dan ketrampilan.Hal ini dapat diartikan

dengan menempatkan seseorang pada keahlian yang tepat di

dalam tempat kerja yang tepat sehingga mampu menghasilkan

produk pada waktu yang tepat juga.

Oleh sebab itu dapat diartikan bahwa menempatkan pekerja

sesuai dengan kemampuan dan keahliannya, maka kecocokan

seseorang pekerja dengan pekerjaannya yang dilakukan dapat

terwujud. Dengan demikian hal ini dapat dijadikan manfaat yang

besar bagi perkembangan perusahaan dan kemajuan yang ingin

dicapai oleh perusahaan.

5) Kerjasama dengan rekan kerja

Pekerja dapat dengan tenang dan serius apabila tidak ada

rasa ingin menang sendiri yang cenderung mengedepankan

sikap egois.Oleh karena itu dengan adanya sikap egois, dapat


35

menimbulkan pula sikap saling bermusuhan antara pekerja di

dalam ruangan kerja perusahaan.Dengan demikian sikap saling

menghargai guna mewujudkan keakraban antara sesama pekerja

sangat diutamakan untuk mendukung kinerja yang baik bagi

pekerja.

6) Otonomi dalam melakukan pekerjaan

Otonomi dapat berarti seberapa besar tugas itu memberikan

kebebasan, bersifat tidak tergantung dan dikreasi pada seseorang

untuk menjadwalkannya.(Robbins, 2001).

5. Kinerja

a. Pengertian Kinerja

Pengertian kinerja berasal dari kata Job Performance atau

Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang

dicapai seseorang) yaitu hasil kerja (output) baik kualitas maupun

kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu dalam

melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2005:9). Selanjutnya,

dikemukakan oleh (Kusriyanto, 1991:3) adalah perbandingan hasil

yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu

(lazimnya per jam).

Selanjutnya, dari A.A. Anwar Prabu Mangkunegara bahwa

kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam


36

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2005:67).

Berdasarkan definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa kinerja

adalah kemampuan melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan atau hasil yang dicapai oleh seseorang menurut

ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan atau

merupakan catatan perolehan yang dihasilkan dari fungsi suatu

pekerjaan tertentu selama periode waktu tertentu.

b. Kinerja Pegawai

Kinerja pegawai didefinisikan sebagai kemampuan pegawai

dalam melakukan suatu keahlian dalam melakukan sesuatu keahlian

tertentu. Maka dari itu kinerja sangatlah diperlukan, sebab dengan

kinerja ini akan diketahui seberapa jauh kemampuan pegawai dalam

melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.

c. Faktor yang mempengaruhi kinerja

Kinerja yang tinggi dapat tercapai oleh karena kepercayaan

(trust) timbal balik yang tinggi diantara anggota-anggotanya artinya

para anggota mempercayai integritas, karakteristik, dan kemampuan

setiap anggota lain. Untuk mencapai kinerja yang tinggi memerlukan

waktu lama untuk membangunnya, memerlukan kepercayaan dan

menuntut perhatian yang seksama dari pihak manajemen.


37

B. Tinjauan Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya yang menjadi refrensi penelitian ini adalah:

1. Yohanes Baptista G. Keraf

Penelitian tentang lingkungan kerja untuk mengetahui kinerja

perusahaan pernah dilakukan oleh Yohanes pada tahun 2003 terhadap

lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja psikis, dan kepuasan kerja para

karyawan di Computa Computer Center. Tujuan penelitian yang disusun

oleh Yohanes adalah untuk mengetahui variabel lingkungan kerja fisik,

variabel lingkungan kerja psikis, serta kepuasan para pekerja di dalam

lingkungan kerja fisik dan psikis.

2. Fc. Betty Indriasari

Penelitian tentang lingkungan kerja untuk mengetahui kinerja

karyawan di perusahaan pernah dilakukan oleh Betty pada tahun 2005

terhadap lingkungan kerja dan kepuasan kerja para karyawan di PT Intan

Pariwara.Tujuan penelitian yang disusun oleh Betty adalah untuk

mengetahui kenyamanan para pekerja di perusahaan, hubungan para

pekerja di perusahaan, kepuasan dari kenyamanan dan hubungan para

pekerja.


38

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Relasi antara pemimpin

dengan pekerja

Relasi antara sesama

rekan kerja atau pekerja

Kinerja Karyawan

Gambar 1. Kerangka Konseptual

Secara parsial

Secara simultan


39

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan atau dugaan sementara yang

diungkapkan secara deklaratif.Pernyataan atau dugaan diformulasikan dalam

bentuk variabel agar bisa diuji secara empiris. Berdasarkan rumusan di atas,

maka penulis mengajukan hipotesis yaitu:

1. Ada pengaruh supervisi terhadap kinerja kerja karyawan.

2. Ada pengaruh sosialisasi terhadap kinerja kerja karyawan.

3. Ada pengaruh supervisi dan sosialisasi terhadap kinerja kerja karyawan.


40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan

menggunakan studi kasus, menurut Kerlinger (1973) dalam Siregar

(2010:103) karakteristik penelitian studi kasus adalah sebagai berikut:

1. Objek penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,

tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari

populasi tersebut sehingga dapat ditemukan kejadian-kejadian relasi,

distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel, sosiologi, maupun

psikologis.

2. Penelitian studi kasus pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam.

3. Metode studi kasus ini tidak memerlukan kelompok kontrol seperti

halnya pada metode eksperimen.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang menjadi responden yang akan

diberikan beberapa pertanyaan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan oleh penulis. Dalam penelitian ini subjek penelitian secara

konkret adalah pemimpin perusahaan dan para karyawan.


41

2. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja

psikis bagi para karyawan yang berhubungan dengan supervisi dan

sosialisasi.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di beberapa cabang fotocopy UD Wara

Komputeryaitu pada cabang pertama yang beralamat di jalan IntanRaya,

Mlati, Sleman, Yogyakarta, cabang kedua yang beralamat di jalan

Palagan, Ngaglik, Sleman, cabang ketiga yang beralamat di jalan

Kaliurang, Mlati, Sleman, Yogyakarta, serta cabang keempat yang

beralamat di jalan Gajah Mada no.154, Mlati, Sleman, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2017 sampai dengan

bulan Juli 2017.

D. Variabel Penelitian

Variabel dapat diartikan hal-hal yang akan diteliti oleh penulis agar

dapat mendukung data-data yang sudah dikumpulkan.

1. Variabel bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang tidak terikat dengan variabel

lainnya. Variabel pada studi kasus ini adalah lingkungan kerja psikis

yang mencakup pada:

a. Relasi dengan pemimpin (supervisi)


42

b. Relasi dengan rekan kerja (sosialisasi)

2. Variabel terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah variabel yang terikat dengan variabel yang

lain. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam variabel terikat adalah

kinerja karyawan.

E. Definisi Operasional

Operasional adalah yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara

memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu

operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Nazir, 2003).

1. Lingkungan kerja psikis (X1,X2)

Lingkungan kerja psikis adalah lingkungan yang berada disekitar

lingkungan kerja yang lebih bersifat kejiwaan dan batin sehingga

mempengaruhi seseorang. Dalam hal ini para pekerja di perusahaan saat

melakukan pekerjaan terutama yang berhubungan dengan pimpinan

perusahaan atau sesama rekan kerja. Indikatornya adalah komunikasi

atau interaksi pegawai dengan atasan dan komunikasi atau interaksi

dengan sesama pegawai.

2. Kinerja karyawan (Y)

Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan.Indikatornya adalah pencapaian target

yang ditetapkan kantor, ketepatan waktu dalam bekerja, ketekunan dalam


43

bekerja, maksimalisasi waktu kerja dan tanggung jawab dengan

pekerjaan sendiri.

F. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

(Sugiyono, 2001:72)

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua

karyawan yang bekerja pada fotocopyUD Wara Komputer. Karyawan

berjumlah sebanyak 40 orang dan dalam penelitian ini penulis tidak

menggunakan sampel, seluruh anggota populasi sebagai responden.

G. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dengan survei lapangan

yang menggunakan semua metode pengumpulan data original (Kuncoro,

2007:2).

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga

pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data

(Kuncoro, 2007:25).


44

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara

tergantung dari jenis penelitian. Menurut Sugiyono (2002) pengumpulan data

yang umum digunakan dalam suatu penelitian adalah: observasi, wawancara,

dan kuesioner (Siregar, 2010:124).

1. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengumpulan data dengan melakukan

penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian yang

mendukung kegiatan penelitian sehingga diperoleh gambaran secara jelas

tentang kondisi objek penelitian tersebut.

2. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan informasi dengan cara melakukan

tanya jawab langsung dengan pihak yang berkompeten di tempat

penelitian dilakukan.

3. Kuesioner

Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan membagikan

sejumlah kuesioner kepada pihak-pihak yang bersangkutan dalam

penelitian.

I. Teknik Pengujian Instrumen

Teknik pengujian instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Uji validitas dan reliabilitas kuesioner. Berikut akan dijelaskan

mengenai Uji validitas dan reliabilitas kuesioner:


45

1. Uji validitas

Bertujuan untuk menunjukan tingkat validitas instrumen.Analisis

untuk menguji validitas item dengan menggunakan korelasi product

moment. (Arikunto, 2000:225)

( ) ( )

√[ ( ) ][ ( ) ]

Dimana:

= Koefisien korelasi setiap item

X = Skor butir

Y = Skor total butir

n = Jumlah sampel

2. Uji reliabilitas

Bertujuan untuk menguji apakah instrumen yang digunakan sebagai

alat ukur variabel penelitian cukup akurat.Rumus yang digunakan adalah

rumus spearmen-alpha (Arikunto, 2000:226).

Dimana,

= reliabilitas internal seluruh instrumen

= korelasi product moment antara belahan pertama dan

kedua.


46

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi

pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square

(OLS)

a. Uji Normalitas

Uji asumsi normalitas akan menguji data variabel bebas (X) dan

data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan.

Berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Persamaan

regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data

variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama

sekali. Uji asumsi klasik normalitas dapat dilakukan dengan dua cara

yaitu:

1) Cara Statistik

Dalam menguji data variabel bebas dan data variabel terikat

berdistribusi normal atau tidak pada cara statistik ini melalui nilai

kemiringan kurva (skewness = α3) atau nilai keruncingan kurva

(kurtosis = α4) dibandingkan dengan nilai Z tabel. Dengan

ketentuan:

i. Variabel bebas atau terikat berdistribusi normal jika Z

hitung (Zα3 atau Zα4) < Z tabel.

ii. Variabel bebas atau terikat berdistribusi tidak normal jika Z

hitung (Zα3 atau Zα4) > Z tabel.


47

2) Cara Grafik Histogram atau Normal Probability Plots

Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data

berdistribusi normal atau tidak, cukup membandingkan antara

data riil atau nyata dengan garis kurva yang terbentuk. Jika data

riil terbentuk garis kurva cenderung tidak simetri terhadap mean

(U), maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal atau

sebaliknya. Cara normal probability plots lebih handal daripada

cara grafik histogram karena cara ini membandingkan data riil

dengan data distribusi normal secara kumulatif. Suatu data

dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil mengikuti garis

diagonal.

b. Uji Asumsi KlasikMultikolinieritas

Uji multikolinieritas diterapkan untuk analisis regresi berganda

yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas (X1, X2, X3, …, Xn),

dimana akan diukur tingkat asosiasi hubungan atau pengaruh antar

variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi (r).

Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar

variabel bebas lebih besar dari 0,60. Dikatakan tidak terjadi

multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih

kecil atau sama dengan 0,60 (r ≤ 0,60).

Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat

digunakan cara lain yaitu dengan:


48

1) Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang

dibenarkan secara statistik (α).

2) Nilai Variance Inflation Factor (VIF) adalah faktor inflasi

penyimpangan baku kuadrat.

Nilai tolerance (α) dan nilai Variance Inflation Factor (VIF)

dapat dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai

berikut:

1) Besar nilai tolerance (α) :

Α = 1 / VIF

2) Besar nilai Variance Inflation Factor (VIF):

VIF = 1 / α

Variabel bebas mengalami multikolinieritas jika: α hitung < α dan

VIF hitung > VIF. Variabel bebas tidak mengalami

multikolinieritas jika: α hitung > α dan VIF hitung < VIF.

c. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

Dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuji mengenai

sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan

observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama

disebut terjadi homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama atau

berbeda disebut terjadi heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang

baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas.

Untuk mengetahui permasalahan heteroskedastisitas pada suatu

model regresi yang diperoleh dapat dilihat pada plot grafik yang


49

terbentuk dari hubungan antara varibel terikat dengan nilai

residualnya. Heteroskedastisitas akan muncul jika terdapat pola

tertentu antara keduanya, seperti bergelombang atau menyempit atau

melebar antara keduanya. Sampel yang diambil bersifat

homoskedastisitas apabila tidak diperoleh pola yang jelas atau titik-

titik yang diperoleh menyebar diatas dan dibawah angka pada sumbu

y.

4. Uji hipotesis

Pengertian hipotesis adalah secara statis hipotesis diartikan sebagai

pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji

kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian

(statistik). Oleh karena itu dalam statistik yang diuji adalah hipotesis nol.

Jadi hipotesis nol adalah pernyataan yang tidak adanya perbedaan antara

parameter dengan statistik (data sampel) dan lawan dari hipotesis nol

adalah hipotesis alternatif.

J. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan beberapa teknik

analisis data yaitu:

1. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara

dua atau lebih variabel independen (X1,X2,….Xn) dengan variabel

dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara

variabel independen terhadap variabel dependen apakah masing-masing


50

variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk

memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai dari variabel

independen mengalami kenaikan atau penurunan (Priyatno,2008 : 73)

dengan rumus :

Dimana :

Y = Variabel dependen (Kinerja Karyawan)

= Lingkungan kerja psikis (Supervisi)

= Lingkungan kerja psikis (Sosialisasi)

2. Uji t (secara parsial)

Uji t digunakan untuk menguji apakah suatu variabel bebas

berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas secara

parsial.Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara parsial

berpengaruh nyata atau tidak digunakan Ujit:

a) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau

0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

b) Menentukan thitungdengan menggunakan SPSS atau rumus thitung

(Priyatno, 2008:84):

thitung= √

√

Keterangan:

r = koefisien korelasi parsial

k = jumlah variabel independen

n = jumlah data


51

c) Menentukan ttabel

Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan

derajat kebebasan (df) n-2 (n adalah jumlah sampel dan k adalah

jumlah variabel independen)

d) Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima jika thitung ≥ ttabel

Ho diterima dan Ha ditolak jika thitung < ttabel

3. UjiF (secara simultan)

Uji F dimaksudkan untuk menguji model regresi atas pengaruh

kepemimpinan, motivasi, dan kepuasan kerja secara bersama-sama

terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan. Langkah-langkah

yang perlu dilakukan dalam Uji F yaitu:

a) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau

0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)

b) Menentukan Fhitungdengan menggunakan SPSS atau rumus Fhitung

(Priyatno, 2008:81):

Fhitung =

( )( )

Keterangan:

R2 = koefisien determinasi

N = jumlah data atau kasus

K = jumlah variabel independen


52

c) Menentukan Ftabel

df1 = jumlah variabel-1

df2 = n-k-2

Keterangan:

n = jumlah sampel

k = jumlah variabel independen

df = degree of freedom atau derajat kebebasan

d) Kriteria pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima jika Fhitung ≥ Ftabel

Ho diterima dan Ha ditolak jika Fhitung< Ftabel


53

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah perkembangan perusahaan Wara Komputer

Usaha rental komputer dan jasa pengetikan ini mulai dirintis pada

tahun 1999 oleh BapakVerry. Rental komputer dan jasa pengetikan Wara

Komputer merupakan usaha perorangan yang dipimpin oleh Bapak Verry

sebagai pemilik tunggal.Pada tahun 1999,Bapak Verry mulai menekuni usaha

rental komputer dan jasa pengetikan dengan tekad yang bulat karenabeliau

ingin mengembangkan usahanya.Bersama calon istri yang bernamaIbu

Iswara, usaha rental komputer dan jasa pengetikan mulai beroperasi.Bapak

Verry berasal dari Sumba NTT(Nusa Tenggara Timur), beliau merantau ke

pulau jawa dengan tujuan untuk kuliah di Universitas Negeri.Setelah

berjalannya waktuselama Bapak Verry berada di jogja, beliau mencoba usaha

berternak hewan jangkriknamun usaha tersebut gagal.Setelah itu beliau

membuka jasa Les Private pelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak tingkat

SD, SMP, dan SMA. Dari usahanya kali ini beliau memiliki sedikit modal,

sehingga beliau berniat ingin membuka jasa pengetikan di kontrakan yang

beliau tempati. Tetapi calon istri menawarkan rumah yang dihuni sebagai

tempat membuka usaha dan didukung oleh calon mertua untuk memberi

modal usahanya tersebut. Dari situlah awal mulainya karir Bapak Verry

dalam usaha membuka rental komputer dan jasa


54

pengetikan.Sebelum membuka usahanya,Bapak Verry dan istri sepakat

menamai perusahaan tersebut dengan namaWara Komputer yang di ambil

dari nama istri Bapak Verry.

Pada awalnya usaha ini dirintis oleh Bapak Verry hanya dengan istri,

jadi belum memiliki karyawan. Mereka bahu membahu untuk memajukan

usaha rental komputer dan jasa pengetikan karena pada saat itu hanya mereka

yang mempunyai usaha tersebut di lingkungan daerah rumah mereka.

Mengingat di lingkungan mereka tidak ada yang memiliki usaha yang sama

dengan usaha mereka rmaka dikembangkan pula jasa wartel(warung

telekomunikasi) dan pada saat itulah Bapak Verry dan istri mulai mempunyai

satu karyawan untuk membantu dalam menjalankan usahanya.

Pada tahun 2001 Bapak Verry menikah dengan modal yang

dikumpulkan dari menjalankan usahanya selama dua tahundan setelah itu

mereka memulai untuk membuka cabang di daerah jakal(jalan Kaliurang)

yang terletak di dekat kampus UGM(Universitas Gajah Mada).Maka dari itu

Bapak Verry dan istri menambah karyawan sehingga banyak karyawannya

menjadi empat orang.Keempat karyawan ini dibagi untuk bekerjadi dua

tempat, yaitu dua orang bekerja di cabang jombor dan dua orang bekerja di

cabang jalan kaliurang 1. Pada awal membuka usahanya, Bapak Verry

menentukan jam kerjanya hanya satu shift, yaitu dari jam 08.00 sampai 16.00

WIB. Pada cabang jalan kaliurang 1, Bapak Verry juga

menyediakaninformasi tentang kos dan kontrakan. Hal ini memberikan


55

keuntungan bagi konsumen yang membutuhkan informasi tempat tinggal dan

jasa rental sebab mereka dapat melakukan dua aktifitas sekaligus.

Seiring berjalannya waktu perusahaan ini semakin berkembang dan

dibukalah cabang baru yang berada di Babarsari, Depok, Sleman pada tahun

2002. Konsep yang di tawarkan untuk konsumen juga samayaitu jasa

pengetikan, jasa rental komputer, dan ditambah jasa penerjemahan. Dari

situlah mulai bertambah karyawan yang dimiliki yaitu menjadi enam

karyawan. Di perusahaan ini hanya Bapak Verry yang dapat melakukan

penerjemahan dan ditambah lagi status beliau sebagai pemilik maka hal

tersebut menuntutnya untuk bekerja selama 20 jam per hari. Perusahaan

tersebut berkembang sangat pesat karena pada tahun tersebut jasa penerjemah

sangat dibutuhkan.

Pada tahun 2003 dibuka cabang baru yang letaknya tidak jauh dari

cabang jalan kaliurang 1, konsep yang diterapkan pada cabang ini sama

dengan konsep di cabang lainnya. Lokasi cabang ini berdekatan dengan

cabang sebelumnya karena di jalan kaliurang 1 tidak mampu menerima

konsumen yang sangat banyak.Dalam rangka membuka cabang baru,

perusahaan menambah jumlah karyawan sehingga total karyawan yang

dimiliki sebanyak sepuluh orang.Setelah lima tahun perusahaan ini

berkembang,Bapak Verry mampu mengembalikan modal yang dulu diberikan

oleh calon mertua. Disitulah kebanggaan bagi Bapak Verry dalam

menjalankan usaha pribadinya tersebut dan beliau merasa memiliki kepuasan

tersendiri karena mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang-orang


56

yang kurang mampu. Selama dua tahun Bapak Verry mencoba untuk tidak

ikut berperan sacara langsung dalam usahanya karena beliau ingin menilai

bagaimana perusahaanakan berkembang tanpa keterlibatan langsung dari

dirinya. Ternyata perusahaan tetap saja berjalan dengan baik tetapi tidak

berkembang dari segi jumlah keuntungan. Kemudian Bapak Verry

menganalisisapa yang terjadi dari perusahaan sehingga perusahaan tidak

mampu berkembang seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Ahkirnya sudah

terpecahkan karena tidak ada motivasi yang sangat mendukung yang

mengakibatkan perusahaan tidak berkembang dengan baik, sebagai contoh

awal mula perusahaan berjalan dengan adanya hutang yang harus dibayarkan

kemudian memacu semangat untuk bisa mengembalikan modal tersebut,

ketika sudah melunasi hutang tersebut menjadi tidak ada yang memacu agar

dapat berkembang perusahaan ini.

Pada pertengahan tahun 2006, disaat Bapak Verry ingin membangun

motivasi beliau mengalami guncangan yang berasal dari dalam keluarga dan

pekerjaan sehingga menyebabkan satu cabang yang berada di babasari harus

tutup. Tetapi itu hanya sesaat sehingga pada akhir tahun 2006 Bapak Verry

mulai membangun semangat dan memacu motivasi dengan cara meminjam

dana atau modal untuk mengembangkan dan memperbaiki fasilitas yang ada

disemua cabang. Pada tahun 2007 perusahaan mulai menawarkan atau

menjual produk berupa barang antara lain aksesoris dari komputer contohnya

printer, flashdisk, speaker, CD-Rom, dll. Perlahan-perlahan semua cabang

yang dibangun tidak lagi hanya menjual jasa tetapi juga menjual barang-


57

barang aksesoris komputer.Ditahun itulah aksesoris bergantian melonjak

pesat karena konsumen semakin membutuhkan barang untuk kebutuhan

dalam kerja maupun belajar. Pada tahun ini juga Bapak Verry ikut ke dalam

organisasi Asosiasi Perindo, dimana organisasi ini merupakan tempat

berkumpulnya orang-orang yang memiliki bisnis yang samasepertiBapak

Verry. Bapak Verry menilai banyak pembelajaran yang diterima dari orang

yang sudah berpengalaman dalam bidangnya tersebut dan pembelajaran

dalam menghadapi kesulitan sehingga mampu menemukan solusi yang

terbaik.

Keikutsertaan Bapak Verry dalam organisasi tersebut pada tahun 2008

bersamaan dengan adanyatrend barumengenai internet kemudian Bapak

Verry mengembangkan cabang yang berada di jombor dengan membuka

warnet(warung internet) yang masyarakat sangat membutuhkan. Di daerah

tempat tinggalnya tersebut hanya Bapak Verryyang memiliki usaha warnet

sehinggaperusahaan mengalami perkembangat pesat.Perkembangan tidak

berhenti disitu saja, beliau juga berpikir untuk membuka fasilitas fotocopy di

perusahaannya tetapipadasaat itu beliau merasa ragu karena beliau merasa

jasa ini belum diperlukan untuk masyarakat namun pemikiran tersebut mulai

direda ketika banyak konsumen yang menanyakan tentang jasa

fotocopy.Kemudian pada akhir tahun 2009, Bapak Verry memutuskan untuk

melakukan uji coba untuk menambahkan fasilitas fotocopydi cabang jombor.

Akhirnya ketika dilakukan uji coba, cabang yang berada di jombor tersebut

dinilai menjadi semakin laris karena orang-orang menjadi semakin mudah


58

mendapatkan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu pada

tahun 2010, semua cabang yang dimiliki Bapak Verrymulai dilengkapi

dengan fasilitas mesin fotocopy.

Selama 13 tahun berjalan, perusahaan menggunakan sistem yang

sangat manual untuk mengatur berjalannya perusahaan danpada tahun 2012

perusahaan mulai menggunakan database untuk mengatur semua sistem yang

ada di perusahaan.Setelah menggunakan databaseuntuk mengatur sistem

perusahaannya, Bapak Verry mendapat kemudahanuntuk memantau

perkembangan dari barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan

miliknya. Bapak Verrymerasa dimudahkan karena beliau sudah memiliki

karyawan yang bisa mengatur sistem yang telah ada di perusahaan tetapi

beliau juga tetap bekerja hanya untuk memantau dan menentukan harga

barang yang akan dijual untuk konsumen.

Perusahaan membuka cabang baru lagi pada tahun 2013 yang terletak

di jalan Palagan. Sebelum resmi dibuka menjadi Wara computer cabang

Palagan, tempat tersebut sempat digunakan untuk menjalankan usaha rumah

makan tetapi tidak berkembang dengan baik makatempat tersebut digunakan

untuk melanjutkan usaha Wara komputer. Sehingga total perusahaan yang

dimiliki sejumlah empat cabang dengan jumlah karyawan sebanyak empat

puluh (40) orang yang tersebar disemua cabang.

B. Lokasi perusahaan

Penentuan lokasi perusahaan secara tepat dan terencana akan sangat

membantu kelancaran usaha perusahaan. Seperti halnya usaha Wara


59

Komputer yang dimiliki Bapak Verry yang berada di Jombor Kidul, Sinduadi,

Mlati, Sleman, Yogyakarta. Di daerah tersebut dekat dengan kampus, kantor

dan perusahaan sehingga orang-orang sangat membutuhkan jasa Wara

Komputer dan didaerah tersebut Wara Komputer tidak memiliki pesaing

sehingga cocok untuk didirikanusaha di lokasi tersebut.

Saat ini letak perusahan utama Wara Komputer berada di jalan

kaliurang KM 6 yang sebelumnyaperusahan berpusat di jombor kidul.Cabang

yang saat ini masih beroperasi ada tiga cabang.Cabang-cabang tersebut

terletak di jombor kidul untuk yang pertama, dijalan palagan untuk cabang

kedua, dan yang terahkir terletak di dekat kampus Ugm.

C. Visi dan Misi perusahaan

1. Visi

Mempekerjakan orang-orang yang berasal dari keluarga yang kurang

mampu, ingin menampung karyawan sebanyak-banyaknya tetapi dengan

motivasi ingin bekerja, dan loyalitas kepada perusahaan.

2. Misi

Menjadikan sebuah keluarga dan belajar tentang hidup

bersama.Berhubungan tentang saling menghargai sesama pekerja, dengan

atasan, dan konsumen.Dari situ tujuan nya melayani dengan rasa

keluarga dan menggap konsumen serasa melayani keluarga sendiri.


60

D. Sruktur Organisai

GEM

Kepala Gudang Manager IT Personalia & Admin

Staff Personalia &

Admin

Manager Keuangan

Staff MK Staff IT Staff IT Staff Gudang

Kepala Toko 4

Kepala Toko 2

Kepala Toko 1 Kepala Toko 3

Gambar IV.1

Struktur Organisasi UD Wara


61

E. Personalia

Dalam hal ini akan dikemukakan mengenai masalah ketenagakerjaan

perusahaan Wara komputer, Sleman, Yogyakarta.

1) Jumlah tenaga kerja

Jumlah tenaga kerja yang dimiliki perusahaan adalah sebanyak40

orang dan setiap bekerja tidak selalu tetap di cabang tersebut kecuali

kepala cabang karena pembagian tempat kerja sangat penting bagi

perusahaan.Semua pegawai yang dimiliki merupakan pegawai tetap

kecuali ketika ada pameran maka perusahaan membutuhkan pegawai free

lance.

2) Sistem Penggajian

Sistem penggajian di perusahaan adalah sistem bulanan.Gaji yang

dibayarkan setiap pada akhir bulan.Gaji bulanan diberikan tergantung

dari lama kerjanya di perusahaan.

3) Jaminan sosial

Selain gaji yang diberikan perusahaan juga perusahaan

memberikan tunjangan atau jaminan sosial seperti jaminan

kesehatanyang diberikan setiap bulan.Pemberian tunjangan diterima

bersama dengan pemberian gaji.

4) Jam kerja Perusahaan Wara

Jam kerja bagi para karyawan adalah setiap hari senin sampai

minggu. Sistem kerja karyawan ketika masuk kerja sudah memakai

sistem finger scan(absen dengan cara scan sidik jari).Semua jam kerja di


62

cabang perusahaan berlaku di semua cabang dengan jadwal Shift pertama

dari pukul 07.00 sampai 14.30 WIB dan Shift kedua dari pukul 14.15

sampai 21.30 WIB.

F. Pemasaran

Sistem pemasaran perusahaan sangat mudah yaitu dari mulut kemulut,

brosur yang ditempelkan di pintu depan dan pameran komputer yang ada di

daerah Jogja. Dari pemasaran yang sedehana ini usaha Wara Komputer dapat

berkembang secara pesat.


63

BABV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang

diberikan kepada 40 karyawan di Perusahaan Wara Komputer.Kuesioner

dibagikan dan diisi pada bulan April 2017. Pengisian kuesioner dilakukan

dengan cara memberikan tanda () pada pernyataan yang sudah penulis

susun, masing-masing pernyataan yang telah dicantumkan 5 (lima) pilihan

yaitu SS = Sangat Setuju, S =Setuju, N =Netral, TS =Tidak setuju, dan STS

=Sangat Tidak Setuju, sehingga responden hanya perlu memilih salah satu

pernyataan yang menurut mereka kuesioner sesuai dengan apa yang meraka

alami dan rasakan. Peneliti memberikan kuesioner kepada 40 karyawan dan

penulis menunggu sampai responden selesai mengisi kuesionernya, Hal ini

bertujuan agar semua kuesioner yang diberikan kepada responden kembali

sesuai dengan jumlah responden yang diteliti.

A. Deskripsi Responden

Pada bagian ini dilakukan analisis yang berkaitan dengan karakteristik

responden dan variabel penelitian.Analisis deskriptif karakteristik

respondenbertujuan untuk menganalisis data yang berhubungan dengan

identitas responden yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, dan masa

kerja.


64

1. Berdasarkan Usia

Karakterisitik responden berdasarkan usia dan pengelompokan usia

dengan pertimbagan batas usia terendah sampai tertinggi menggunakan

range 5 point akan dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel V.1.

KarakterisitikResponden

Berdasarkan Usia

Nomer Usia

(Tahun) Jumlah Prosentase

1 16-20 7 17.5

2 21-25 22 55.0

3 26-30 6 15.0

4 31-35 4 10.0

5 36-40 1 2.5

Total Responden 40 100.0

Sumber : Data Primer yang diolah, Desember 2017

Berdasarkan Tabel V.1 dapat diketahui terdapat karyawan yang

berusia antara 16 s/d 20 tahun sebanyak 7 orang atau 17,50%, karyawan

yang berusia 21 s/d 25 tahun sebanyak 22 orang atau 55,00%, karyawan

yang berusia 26 s/d 30 tahun sebanyak 6 orang atau 15,00%, karyawan

yang berusia 31 s/d 35 tahun sebanyak 4 orang atau 10,00%, dan yang

karyawan yang berusia 36 s/d 40 tahun sebanyak 1 orang atau 2,50%.

Berarti karyawan yang bekerja diperusahaan Wara Komputer dalam

penelitian secara dominan mempunyai usia antara 21 tahun s/d 25 tahun

sebanyak 22 orang atau 55,00%.


65

2. Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin akan dijabarkan

pada tabel berikut:

Tabel V.2.

Karakteristik Responden

Berdasarkan Jenis Kelamin

Nomer Jenis Kelamin Jumlah Presentase

1 Laki-laki 19 47.5

2 Perempuan 21 52.5

Total 40 100.0


Berdasarkan Tabel V.2 dapat diketahui karyawan di perusahaan

Wara Komputer yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 19 orang atau

47,50% dan karyawan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 21

orang atau 52,50%. Berarti secara dominan karyawan di perusahan

Wara Komputer berjenis kelamin perempuan sebanyak 21 orang atau

52,50%.


66

3. Berdasarkan Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan akan dijabarkan pada

tabel berikut:

Tabel V.3.


Berdasarkan Pendidikan

Nomer Pendidikan Jumlah Prosentase

1 SMP 6 15.0

2 SMA/K 25 62.5

3 D3 6 15.0

4 S1 3 7.5

Total 40 100.0


BerdasarkanTabel V.3 dapat diketahui karyawan yang bekerja di

perusahaan Wara komputer pendidikan tingkat SMP sebanyak 6 orang

atau 15,00%, karyawan dengan pendidikan tingkat SMA/K sebanyak 25

orang atau 62,50%, karyawan denganpendidikan tingkat D3 sebanyak 6

orang atau 15,00%, dan karyawan dengan pendidikan tingkat S1

sebanyak 3 orang atau 7,50%. Berarti secara dominan para karyawan

yang bekerja di perusahaan Wara Komputer berpendidikan tingkat

SMA/K sebanyak 25 orang atau 62,50%.


67

4. BerdasarkanLama Kerja

Karakteristik responden berdasarkan lama kerja akan dijabarkan pada

tabel berikut:

Tabel V.4.


Berdasarkan Lama Kerja

Nomer Lama Kerja

(Tahun) Jumlah Prosentase

1 0-1 12 30.0

2 1,1-2 9 22.5

3 2,1-3 4 10.0

4 3,1-4 2 5.0

5 4,1-5 7 17.5

6 >5 6 15.0

Total 40 100.0


Berdasarkan TabelV.4 dapat diketahui karyawan perusahaan

Wara Komputer yang memiliki masa lama kerja selama 1 tahun

sebanyak 12 orang, karyawan yang memiliki masa kerja karyawan

selama 2 tahun sebanyak 9 orang, karyawan yang memiliki masa kerja

karyawan selama 3 tahun sebanyak 4 orang, karyawan yang memiliki

masa kerja karyawan selama 4 tahun sebanyak 2 orang, karyawan yang

memiliki masa kerja karyawan selama 5 tahun sebanyak 7 orang,

memiliki masa kerja karyawan selama>5 tahun sebanyak 6 orang.

Berarti secara dominan diperusahaan Wara Komputer masa kerja

karyawan yang bekerja 1 tahun sebanyak 12 orang.


68

B. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini dijelaskan sebagai suatu alat

ukur yang memliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi

ukurannya dengan menggunakan teknik korelasi product

moment.Besarnya dihitung menggunakan taraf signifikan = 5%.

Apabila lebih besar dari dengan taraf signifikan 5%, maka

butir-butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.Sebaliknya bila

kurang dari dengan taraf signifikan 5%, maka pertanyaan tersebut

dinyatakan tidak valid.

Untuk responden berjumlah 40 orang dengan alpha 5% diperoleh

sebesar 0,325. Nilai inilah yang selanjutnya digunakan

untuk kriteria validitas item-item kuesioner. Untuk dapat dinyatakan

valid koefisien item harus lebih besar dari 0,325. Berikut hasil uji

validitas:


69

Tabel V.5.

Hasil Uji Validitas

PERTANYAAN

r

(hitung)

r

(tabel) KETERANGAN RELASI PEMIMPIN

DENGAN PEKERJA (X1)

Pertanyaan 1 0,714** 0,325 VALID








PERTANYAAN

r

(hitung)

r

(tabel) KETERANGAN RELASI SESAMA

REKAN KARYAWAN

(X2)









PERTANYAAN r

(hitung)

r

(tabel) KETERANGAN KINERJA KARYAWAN

(Y)






Sumber :Data Primer yang diolah, Desember 2017


70

Berdasarkan TabelV.5 dapat diketahui bahwa seluruh butir

pertanyaan berkaitan antara relasi pemimpin dengan rekan kerja, relasi

sesama rekan kerja, dan kinerja karyawan.Semua item pertanyaan

mempunyai nilai r hitung ≥ r tabel sehingga seluruh butir pertanyaan

dikatakan valid.

2. Reliabilitas

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis Cronbach Alpha. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel

apabila mempunyai alpha ≥ 0,6, hasil reliabilitas disajikan sebagai

berikut:

Tabel V.6.

Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas


Berdasarkan Tabel V.6 dapat dilihat bahwa seluruh butiran

pertanyaan berkaitan antararelasi pemimpin dengan rekan kerja, sesama

rekan kerja, dan kinerja karyawan mempunyai nilai alpha ≥ 0,6,

sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut dinyatakan

reliabel.

Variabel Alpha Status

Relasi Pemimpin dengan

rekan kerja (X1) 0,868 RELIABEL

Relasi Sesama Rekan Kerja

(X2) 0,927 RELIABEL

Kinerja Karyawan (Y) 0,909 RELIABEL


71

C. Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk melihat sampel-sampel

yang diambil mempunyai data yang berdistribusi normal atau tidak.

Uji normalitas yang sering digunakan dalam program SPSS yaitu uji

Kolmogorov-smirnov(Santoso, 2005) dengan dasar pengambilan

keputusan sebagai berikut:

Tabel V.7.

Hasil Uji Normalitas

S


Dari hasil perhitungan uji normalitas dengan One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Testyang disajikan di atas didapatkan

informasi mengenai signifikan untuk skor total dari semua variabel

(X1) sebesar 0.109, variabel (X2) sebesar 0.356 dan variabel (Y)

sebesar 0.124. Oleh karena signifikan seluruh variabel lebih dari

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X1 X2 Y

N 40 40 40

Normal Parametersa,b

Mean 33.30 33.67 20.93

Std. Deviation 4.077 4.469 3.482

Most Extreme Differences Absolute .191 .147 .186

Positive .191 .096 .145

Negative -.125 -.147 -.186

Kolmogorov-Smirnov Z 1.207 .927 1.179

Asymp. Sig. (2-tailed) .109 .356 .124

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.


72

0.05 maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel relasi

pemimpin dengan karyawan (X1), relasi sesama rekan kerja (X2),

dan kinerja karyawan (Y) berdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu

pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah non

heteroskedastisitas.Dasar pengambilan keputusan adalah dengan

melihat ada tidaknya pola tertentu antara Y yang diprediksi dengan

residual.

i. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk suatu

pola tertentu yang teratur maka terjadi heteroskedastisitas

ii. Jika ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di

bawah angka 0 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 18 For windows

didapatkan kurva pengujian heteroskedastisitas seperti terlihat pada

gambar dibawah ini:


73

Dari hasil yang disajikan di atas antara nilai sumbu Y (Nilai Y

yang diprediksi) dan sumbu X (Nilai residual) menunjukan pola

yang tidak jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y

secara tidak teratur sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.Model

regresi yang baik adalah non multikolinear.Analisis ini ditentukan

oleh besarnya nilai VIF (Varians Inflation Factor) dan Tolerance.

Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinear adalah

mempunyai nilai tolerance tidak kurang dari 0,1. Berdasarkan hasil

pengolahaan SPSS 18 For windows didapatkan nilai VIF (Varians


74

Inflation Factor) dan Tolerance untuk masing-masing variabel bebas

pada tabel berikut ini:

Tabel V.8.

Hasil Varians Inflation Factor dan Tolerance

Berdasarkan Tabel V.8 dapat diketahui bahwa besar VIF

(Varians Inflation Factor) dari masing-masing variabel

independent memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10 dan

Tolerance tidak kurang dari 0,1. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel independent tidak terdapat adanya

multikolinearitas.

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Model analisis regresi linear berganda digunakan untuk

menjawab rumusan masalah pengujian penelitian dan untuk

menentukan simultan atau tidak simultan pengaruh lingkungan psikis

(relasi pemimpin dengan karyawan atau variabel X1) dan pengaruh

lingkungan psikis (relasi sesama karyawan atau variabel X2) sebagai

variabel bebas terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat

(Y) di perusahaan Wara Komputer. Hasil analisis regresi linear

berganda dapat ditunjukan pada tabel dibawah ini:

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 X1 .654 1.529

X2 .654 1.529

a. Dependent Variable: Y


75

Tabel V.9.

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

dimension0

1 .596a .355 .320 2.871

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 167.844 2 83.922 10.183 .000a

Residual 304.931 37 8.241

Total 472.775 39



Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 9.472 4.088 2.317 .026

X1 .624 .139 .731 4.478 .000

X2 -.277 .127 -.356 -2.179 .036



76

Dari hasil regresi yang disajikan di atas didapatkan informasi

mengenai koefisien regresi yang dapat dibuat persamaan sebagai

berikut:

Dimana :

Y = Kinerja Karyawan

X1= Relasi pemimpin dengan karyawan

X2= Relasi sesama rekan kerja

Dari tabel-tabel hasil regresi linear berganda dengan SPSS

18.0 For windows di atas penulis akanmenjelaskan mengenai

pengujian hipotesis sebagai berikut:

i. Pengujian Hipotesis Simultan (Uji F)

Langkah-langkah pengujian uji hipotesis simultan Uji F

sebagai berikut:

a. Merumuskan Hipotesis

ditolak dan diterima, artinya hubungan pemimpin

dengan rekan kerja dan hubungan sesama rekan kerja

secara simultan berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

diterima dan ditolak, artinya hubungan pemimpin

dengan rekan kerja dan hubungan sesama rekan kerja

secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.


77

b. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan 5% atau 0,05.

c. Menentukan

Berdasarkan tabel ANOVA diperoleh sebesar

10,183.

d. Menentukan

Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, 5%,

besarnya dapat diketahui dengan perhitungan

sebagai berikut:

dk pembilang= k

dk penyebut = (n-k-1)

dk pembilang= 2 (nilai df pada model regresi)

dk penyebut = (40-2-1)= 37

Berdasarkan tabel F pada sig = 5% diketahui nilai

dengan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 37 sebesar

3,25

e. Kriteria Pengujian

Jika > , maka ditolak dan diterima,

artinya hubungan pemimpin dengan rekan kerja dan

hubungan sesama rekan kerja secara simultan

berpengaruh terhadapa kinerja karyawan.

Jika ≤ , maka diterima dan ditolak,

artinya hubungan pemimpin dengan rekan kerja dan


78

hubungan sesama rekan kerja secara simultan tidak

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Maka dengan demikian didapat nilai (10,183)

> (3,25) maka ditolak dan diterima, artinya

hubungan pemimpin dengan rekan kerja dan hubungan

sesama rekan kerja secara simultan berpengaruh terhadap

kinerja karyawan.

ii. Uji t (secara Sendiri-sendiri)

a) Variabel Relasi Pemimpin dengan rekan kerja (Supervisi)

1) Menentukan hipotesis

Ho :b1 = 0, artinya tidak ada pengaruh Supervisi


Ha : b1 ≠ 0, artinya ada pengaruh sipervisi terhadap

kinerja karyawan.

2) Menentukan level of significance ( ):

Taraf signifikansi menggunakan 0,05

3) Menentukan t Hitung

t hitung diperoleh dari output SPSS

4) Kriteria Pengambilan Keputusan

Ho diterima, jika t hitung ≤ t tabel atau -t hitung ≥ -t

tabel.

Ho ditolak, jika t hitung > t tabel atau –t hitung < -t

tabel.


79

5) Kesimpulan

Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan

SPSS 18 yang tertera pada Tabel V.9, diperoleh nilai t

untuk relasi pemimpin dengan karyawan (X1) sebesar

4,478dengan nilai signifikansi ,000. Nilai signifikansi

yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,005 dan t

untuk relasi pempimpin dengan rekan kerja (X1) lebih

besar dari pada 2,025 (4,478 > 2,025) maka Ho

ditolak.Maka kesimpulannya adalah relasi pemimpin

dengan rekan kerja mempunyai pengaruh terhadap

kinerja karyawan.

b) Relasi sesama rekan kerja (sosialisasi)

1) Menentukan hopotesis

Ho : b2 = 0, artinya tidak ada pengaruh relasi sesama

rekan kerja terhadap kinerja karyawan.

Ha : b2 ≠ 0, artinyaterdapat pengaruh relasi sesama

rekan kerja terhadap kinerja karyawan.

2) Menentukan level of significance ( ):

Taraf signifikasi menggunakan 0,05

3) Menetukan t hitung

t hitung diperoleh dari output SPSS

4) Kriteria pengambilan keputusan


80

Ho diterima, jika t hitung ≤ t tabel atau -t hitung ≥ -t

tabel.

Ho ditolak, jika t hitung > t tabel atau -t hitung < -t

tabel.

5) Kesimpulan

Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan

SPSS 18 yang tertera pada tabel V.9, diperoleh nilai t

untuk relasi sesama rekan kerja (X2) sebesar -2,179

dengan nilai signifikansi 0,036. Nilai signifikansi yang

dihasilkan lebih kecil dari 0,05 dan nilai t untuk relasi

sesama rekan kerja (X2) lebih besar dari pada -2,025 (-

2,179>-2,025) Ho diterima. Maka kesimpulannya

adalah relasi sesama rekan kerja tidak mempunyai

pengaruh terhadap kinerja karyawan.

c) Koefisien Determinasi ( )

Nilai yang ditunjukan pada tabel V.9 sebesar

0,355 yang memiliki arti variabel relasi antara pemimpin

dengan karyawan ( ) dan relasi antara sesama rekan kerja

( ) mampu menjelaskan 35,5% variasi yang ada pada

kinerja karyawan (Y) atau kinerja karyawan 35,5%

dipengaruhi oleh variabel ( ) dan ( ). Sisanya 64,5%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.


81

D. Pembahasan

Menentukan relasi pemimpin dengan rekan kerja, relasi sesama rekan

kerja, dan kinerja karyawan dapat dilihat nilai rata-ratanya dengan

perghitungan:

Selanjutnya untuk menentukan interval tinggi rendah relasi pemimpin

dengan rekan kerja, relasi sesama rekan kerja, dan kinerja karyawan dengan

membuat 5 kelas yaitu skor tertinggi dikurangi skor terendah dibagi jumlah

kategori dengan rumus: (Sugiyono, 2011:93)

( )

( )

Dari perhitungan diatas setiap kelas memiliki interval sebesar 0,80

sehingga dapat didapat kelas sebagai berikut:

Tabel V.10. Tabel Interval Skor

Skor Keterangan

≤ 1,80 Sangat Rendah

1,81 – 2,60 Rendah

2,61 – 3,40 Cukup

3,41 – 4,20 Tinggi

≥ 4,21 Sangat Tinggi

Maka dengan tabel dan rumusan diatas pembahasan dari masing-

masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut:


82

1. Aspek antara relasi pemimpin dengan rekan kerja

Secara keseluruhan hasil dari perhitungan rata-rata variabel relasi

pemimpin dengan rekan kerjatermasuk dalam kategori tinggi yaitu

dengan skor rata-rata sebesar 4,165 yang di dapatkan dari

.

Tabel hasil rata-rata pada setiap indikator relasi pemimpin dengan

rekan kerja akan dijabarkan sebagai berikut:

Tabel V.11.

Hasil Analisis Data Antara

Relasi Pemimpin Dengan Rekan Kerja

Variabel Indikator Rata-rata

Skor Kategori

Relasi Antara

Pemimpin

dengan Rekan

Kerja

1 4.20 Tinggi

2 4.33 Sangat Tinggi

3 4.00 Tinggi


5 3.58 Tinggi




Total Skor Rata-Rata 33.32

Rata-Rata Total Skor 4.165

Relasi antara pemimpin dengan rekan kerja yang terdiri dari

indikator-indikator yang digunakan yaitu relasi pemimpin sudah terjalin

dengan baik dan tidak ada masalah mempunyai nilai sebesar

4,20termasuk dalam kategori tinggi.Indikator pemimpin memberi

motivasi dengan baik mempunyai nilai sebesar 4,33 termasuk dalam

kategori sangat tinggi.Indikator pemimpin memahami perbedaan setiap

individu mempunyai nilai sebesar 4,00 termasuk dalam kategori

tinggi.Indikator pemimpin menerima dengan baik kritikan dari


83

karyawan mempunyai nilai sebesar 4,25 termasuk dalam katergori

sangat tinggi. Indikator pemimpin selalu ada dilingkungan kerja

saatdiperlukan mempunyai nilai sebesar 3,58 termasuk dalam kategori

tinggi. Indikator pemimpin memberi nasihat atau menegur saat ada

yang melakukan kesalahan mempunyai nilai sebesar 4,30 termasuk

dalam kategori sangat tinggi. Indikator pemimpin mampu

berkomunikasi dengan baik ketika memberi arahan mempunyai nilai

sebesar 4,38 termasuk dalam kategori sangat tinggi dan indikator

pempimpin mampu memecahkan masalah dengan baik dan tenang

mempunyai nilai sebesar 4,28 termasuk dalam kategori sangat tinggi.

2. Aspek Relasi Antara Rekan Kerja Dengan Rekan Kerja.

Secara keseluruhan hasil dari perhitungan rata-rata variabel relasi

karyawan dengan sesama karyawan termasuk dalam kategori sangat

tinggi yaitu dengan skor rata-ratanya sebesar 4,21 yang didapatkan dari

perhitungan sebagai berikut:

Tabel hasil rata-rata pada setiap indikator relasi karyawan dengan

sesama karyawan sebagai berikut:


84

Tabel V.12

Hasil Analisis Antara Data

Relasi Karyawan DenganSesama Karyawan

Variabel Indikator Rata-Rata Skor Katergori

Relasi Antara

Rekan Kerja

Dengan Rekan

Kerja



3 4.15 Tinggi

4 4.15 Tinggi


6 4.20 Tinggi

7 4.10 Tinggi




Relasi antara sesama rekan kerja yang terdiri dari indikator-

indikator hubungan dengan sesama rekan kerja sudah terjalin baik

mempunyai nilai sebesar 4.38 termasuk dalam kategori sangat

tinggi.Komunikasi dengan sesama rekan kerja terjalin baik mempunyai

nilai sebesar 4,24 termasuk dalam kategori sangat tinggi.Sikap saling

meringankan beban pekerjaan apabila ada rekan kerja mengahadapi

habatan dalam bekerja mempunyai nilai sebesar 4,15 termasuk dalam

kategori tinggi. Jika terdapat masalah dengan sesama rekan kerja,

karyawan menyelesaikan baik-baik atau secara kekeluargaan

mempunyai nilai sebesar 4,15 termasuk dalam kategori

tinggi.Karyawan dapat menjalin hubungan baik dan akrab dengan

sesama rekan kerja mempunyai nilai sebesar 4,22 termasuk dalam

kategori sangat tinggi.Karyawan merasa nyaman dalam bekerja

bersama rekan kerja mempunyai nilai sebesar 4,20 termasuk dalam

kategori tinggi.Sesama rekan kerja cakap dan kompak dalam


85

menyelesaikan pekerjaan mempunyai nilai sebesar 4,10 termasuk dalam

katergori tinggi dan tidak adanya jarak dalam berhubungan dengan

sesama rekan kerja mempunyai nilai sebesar 4,22 termasuk dalam

kategori sangat tinggi.

3. Aspek Kinerja Karyawan

Secara keseluruhan hasil dari perhitungan rata-rata variabel

kinerja karyawan termasuk dalam kategori tinggi yaitu dengan skor

rata-rata sebesar 4,18 yang didapatkan dari

.Tabel hasil

rata-rata pada setiap indikator kinerja karyawan akan dijabarkan pada

tabel sebagai berikut:

Tabel V.13

Hasil Analisis Data Kinerja Karyawan

Variabel Indikator Rata-rata

Skor Katergori

Kinerja

Karyawan

1 4.13 Tinggi


3 3.90 Tinggi





Indikator-indikator kinerja karyawan yang berkategori tinggi

menurut tabel di atas sebagai berikut: pertama, indikator karyawan bisa

menyelesaikan pekerjaan tepat waktu mempunyai nilai sebesar 4,13

termasuk dalam kategori tinggi. Kedua, indikator karyawan bisa

menyelesaikan pekerjaan sesuai standar yang ada di perusahaan


Ketiga, indikator karyawan bekerja sudah efisien mempunyai nilai

sebesar 3,90 termasuk dalam kategori tinggi. Keempat, indikator


86

karyawan bekerja dengan minat dan bakat mempunyai nilai sebesar

4,25 termasuk dalam kategori sangat tinggi dan kelima adalah indikator

karyawan bekerja dengan baik dan teliti demi majunya perusahaan



87

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijabarkan

pada bab V, maka penulis dapat menarik kesimpilan bahwa:

1. Relasi pemimpin dengan rekan kerja secara parsial berpengaruh terhadap

kinerja karyawan. Artinya semakin baik relasi pemimpin dengan rekan

kerja dan relasi rekan kerja dengan rekan kerja maka akan semakin tinggi

pula kinerja karyawan di perusahaan Wara Komputer.

2. Relasi rekan kerja dengan sesama rekan kerja secara parsial sangat

berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Artinya semakin baik relasi

sesama rekan kerja dengan rekan kerja maka akan semakin tinggi tingkat

kerja sama, namun dalam pengujian diperoleh hasil tidak signifikan

tetapi sangat pengaruh terhadap kinerja karyawan.

3. Relasi pemimpin dengan rekan kerja secara parsial berpengaruh terhadap

kinerja karyawan dan Relasi rekan kerja dengan rekan kerja secara

parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Artinya relasi pemimpin

dengan rekan kerja akan membuat kinerja di perusahan semakin solid

dalam mengembangkan perusahaan, dan relasi rekan kerja dengan rekan

kerja membuat komunikasi dan kerjasama semakin baik dalam

mengerjakan tugasnya.


88

B. Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis sebagai peneliti berdasarkan

dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peniliti selanjutnya, penulis memberikan saran untuk sebaiknya

memperluas obyek penelitian.Tidak hanya relasi pemimpin dengan rekan

kerja dan relasi rekan kerja dengan rekan kerja saja yang dapat

mempengaruhi kinerja karyawan tetapi masih banyak faktor lain yang

dapat diteliti dalam pengaruh terhadap kinerja karyawan.

2. Bagi Perusahaan Wara Komputer

Relasi antara pemimpin dengan rekan kerja dan relasi rekan kerja

dengan rekan kerja sudah baik karena penulis melihat dari variabel

pembahasan rata-rata dikategorikan tinggi.Diharapkan perusahaan bisa

mempertahankan relasi yang sudah terjalin baiksehingga tujuan dapat

tercapai dengan baik.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menyadari adanya keterbatasan dalam

penulisan skripsi ini. Keterbatasan yang dijumpai penulis dalam penulisan

adalah sebagai berikut:

1. Kesimpulan dari penelitian ini hanya dapat digunakan di perusahaan

Wara Komputer.

2. Variabel yang diteliti oleh peneliti hanya sebatas relasi pemimpin

dengan rekan kerja dan relasi rekan kerja dengan rekan kerja


89

sajasehingga masih terdapat banyak variabel atau faktor lain untuk

mengukur kinerja karyawan.

3. Pemilik/owner seharusnya sebagai responden.


90

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus.1994 Judul buku “Manajemen Produksi : Perencanaan Sistem

Produksi”,

Anoraga, 1995. Judul buku “Psikologi Industri dan Sosial”, Jakarta

Anton, Nugroho Y. 2011. “It’s Easy Olah Data Dengan Spss”, Yogyakarta:

Skripta Media Creative

Anwar Prabu MangkunegaraA.A.,2005. Judul buku “Evaluasi Kinerja SDM”,

Ghozali, Imam. Tahun 2001. Judul buku “Metode Penelitian”

Hani Handoko. T.2008.Judul buku “Manajemen Personalia dan Sumberdaya

Manusia”,

Hasibuan, S.P, Drs.H. Malayu,2000.Judul buku “Manajemen Sumber Daya

Manusia”, Bumi Aksara

Kimes, D. 1988. Artikel “Majalah Management Accounting”

Mudrajad Kuncoro,2007. Judul buku “Metode kuantitatif”,

Nitisemito, A.S. 1996, judul buku “Manajemen Personalia”, MSDM, Jakarta

PPM, 1994.“Kamus Istilah Manajemen”, Jakarta

Siagian, Prof. Dr. S.P.2000. Judul buku “Metode Statistika untuk Bisnis dan

Ekonomi”,

Stephen P. Robbins,2002.Judul buku “Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi”edisi

kelima

Sugiyono, DR.,2001. Judul buku “Metode Penelitian Bisnis”,

Sugiyono. 2011. Metode ”Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D”.

Bandung:Alfabeta


91

Suharsimi ArikuntoPro. Dr.,2000.Judul buku “Manajemen Penelitian”,

Suyonto, Danang. 2009. “Analisis Regresi Dan Uji Hipotesis”, EDISI 1.

Yogyakarta: Media Pressindo.

Syofian Siregar, M.M,2010. Judul buku “Statistika Deskriptif Untuk Penelitian”,


92

LAMPIRAN


93

Lampiran 1. Lembar Pengisian Kuesioner

Pengisian Kuesioner

I. Data Responden

1. Nama :

2. Usia :

3. Jenis Kelamain : Laki-Laki/Perempuan

4. Pendidikan Terahkir :

5. Masa Kerja :

II. Petunjuk Menjawab

1. Mohon dengan hormat untuk menjawab semua pertanyaan sesuai

dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara, dengan cara memberi tanda

centang () pada kotak yang sesuai dengan pendapat

Bapak/Ibu/Saudara.

2. Jika Jawaban ternyata awalnya keliru, maka tanda centang () yang

keliru tersebut akan dicoret(c) dan jawaban yang dianggap paling

sesuai kembali akan diberikan tanda ().

3. Berikut ini disajikan pertanyaan dengan lima kemungkinan pilihan:

STS = Sangat Tidak Setuju (1)

TS = Tidak Setuju (2)

N = Netral (3)

S = Setuju (4)


94

SS = Sangat Setuju (5)

Bacalah setiap pertanyaan yang dimaksud dengan hati-hati, kemudian

pilihlah salah satu pilihan yang paling sesuai dengan kondisi dan

keadaan Bapak/Ibu/Saudara ditempat kerja.

Contoh:

Hubungan kerja antara atasan dan bawahan harmonis.

STS TS N S SS


95

Relasipemimpin dengan pekerja (supervisi)

NO

Pertanyaan

Pilihan Jawaban

STS TS N S SS

1. Relasi Anda dengan pemimpin sudah

terjalin dengan baik dan tidak ada masalah.

2. Atasan Anda bisa memberi motivasi dengan

baik.

3. Atasan Anda memahami perbedaan

(keunikan) setiap individu.

4. Atasan Anda menerima baik kritikan dari

karyawan.

5. Atasan Anda selalu ada dilingkungan kerja

pada saat diperlukan.

6. Atasan Anda memberi nasehat atau

menegur jika Anda melakukan kesalahan.

7. Atasan Anda mampu berkomunikasi dengan

baik ketika memberikan arahan.

8. Atasan Anda mampu memecahkan masalah

dengan baik dan tenang (tidak panik).


96

Relasi antara rekan kerja dengan rekan kerja(sosialisai)

NO

Pertanyaan

Pilihan Jawaban

STS TS N S SS

1. Hubungan Anda dengan sesama rekan kerja

sudah terjalin baik.

2. Komunikasi Anda dengan sesama rekan

kerja sudah terjalin baik.

3. Saling meringankan beban pekerjaan

apabila ada sesama rekan kerja mengadapi

hambatan dalam bekerja

4. Jika ada masalah dengan sesama rekan

kerja, Anda menyelesaikan baik-

baik/kekeluargaan.

5. Anda bisa menjalin hubungan yang baik dan

akrab dengan sesama rekan kerja.

6. Anda merasa nyaman dalam bekerja

bersama rekan kerja.

7. Sesama rekan kerja cakap dan kompak

menyelesaikan pekerjaan

8 Tidak adanya jarak dalam berhubungan

dengan sesama rekan kerja.


97

Kinerja Karyawan

NO

Pertanyaan

Pilihan Jawaban

STS TS N S SS

1. Anda bisa menyelesaikan pekerjaan tepat

waktu.

2. Anda bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai

standar yang ada di perusahaan.

3. Anda bekerja sudah efisien (tanpa

kesalahan)

4. Selama ini Anda bekerja dengan minat dan

bakat anda.

5. Anda bekerja dengan baik dan teliti demi

majunya perusahaan tempat anda bekerja.


98

Lampiran 2. Hasil Tabulasi Data Kuesioner

TABULASI DATA KUESIONER

NO

Relasi pemimpin dengan pekerja (supervisi) T

TL

R

Relasi antara rekan kerja dengan rekan kerja (sosialisai) T

TL

R

KINERJA KARYAWAN T

TL

R X11

X12

X13

X14

X15

X16

X17

X18

X21

X22

X23

X24

X25

X26

X27

X28

Y1

Y2

Y3

Y4

Y5

1 4 4 4 5 5 5 4 5 36

5 5 5 4 5 5 5 4 5 38

5 5 5 5 5 5 25

5

2 4 4 5 5 5 5 5 5 38

5 5 5 4 5 5 4 5 5 38

5 5 5 5 4 5 24

5

3 5 4 5 5 4 4 4 4 35

4 5 5 4 4 4 4 4 4 34

4 5 5 5 5 5 25

5

4 4 4 4 5 3 4 4 4 32

4 3 4 4 4 4 4 4 4 31

4 4 4 4 4 4 20

4

5 4 4 3 4 2 4 4 4 29

4 4 4 4 4 4 4 3 4 31

4 3 4 3 4 3 17

3

6 4 4 3 4 2 4 4 4 29

4 4 4 4 4 4 4 3 4 31

4 3 4 3 4 3 17

3

7 4 4 4 5 4 4 4 4 33

4 5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 4 4 3 3 4 18

4

8 5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 5 5 5 5 5 5 5 4 39

5 4 4 4 4 4 20

4

9 3 4 4 2 4 4 4 4 29

4 4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 2 3 4 17

3

10

3 4 4 4 4 4 4 4 31

4 4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 3 4 3 3 4 17

3

11

4 4 4 4 3 4 4 4 31

4 4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 3 4 3 3 4 17

3

12

4 4 4 3 4 4 3 4 30

4 4 4 4 3 3 4 4 3 29

4 3 3 3 4 4 17

3

13

4 4 4 4 3 4 5 4 32

4 5 4 4 4 4 5 4 4 34

4 3 3 2 3 3 14

3

14

4 4 4 4 2 4 4 4 30

4 4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 4 4 20

4

15

4 4 4 4 2 4 4 4 30

4 4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 3 4 4 19

4

16

4 4 4 4 2 4 4 3 29

4 5 4 5 4 4 4 4 4 34

4 4 4 3 4 4 19

4

17

4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 4 4 4 4 4 20

4

18

4 4 4 4 2 4 4 4 30

4 5 5 4 5 4 4 5 4 36

5 3 4 2 4 4 17

3

19

4 4 4 4 2 4 4 4 30

4 5 5 4 4 5 5 4 5 37

5 3 4 2 4 4 17

3

20

3 4 4 2 3 5 4 5 30

4 5 5 4 3 5 5 5 5 37

5 3 4 1 4 3 15

3

21

3 5 3 4 2 4 5 4 30

4 3 3 3 4 4 3 3 3 26

3 3 4 3 4 3 17

3


99

22

5 5 4 5 5 5 5 5 39

5 5 5 5 5 5 5 4 5 39

5 5 5 5 5 5 25

5

23

4 4 4 4 4 4 5 5 34

4 4 3 3 3 3 3 3 4 26

3 5 5 4 5 4 23

5

24

5 5 3 4 5 5 4 5 36

5 5 4 5 5 4 3 4 5 35

4 4 5 5 5 5 24

5

25

4 4 4 4 2 4 4 4 30

4 4 4 4 3 4 4 4 4 31

4 5 5 5 5 5 25

5

26

4 5 4 5 4 4 5 5 36

5 4 3 4 4 3 4 4 4 30

4 5 4 4 3 5 21

4

27

4 4 4 4 3 4 4 3 30

4 5 5 5 4 4 5 5 5 38

5 4 4 3 4 3 18

4

28

4 5 5 5 5 5 5 4 38

5 5 5 4 4 5 5 4 5 37

5 4 5 4 5 5 23

5

29

5 5 4 4 3 5 4 4 34

4 5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 4 4 4 5 4 21

4

30

5 5 4 5 4 5 5 5 38

5 5 4 5 5 5 4 4 4 36

5 5 5 5 5 5 25

5

31

5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 4 5 5 5 4 5 5 5 38

5 4 5 5 5 5 24

5

32

5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 5 5 5 5 5 25

5

33

5 5 4 5 4 5 5 5 38

5 5 4 4 5 4 5 5 5 37

5 5 5 5 5 5 25

5

34

5 4 4 5 5 4 5 5 37

5 3 4 4 4 3 3 3 4 28

4 4 4 5 4 4 21

4

35

3 4 3 3 3 4 5 4 29

4 4 3 3 3 3 3 3 3 25

3 5 5 5 5 5 25

5

36

5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 4 5 4 4 5 5 5 5 37

5 4 5 5 4 4 22

4

37

5 5 4 4 3 4 5 4 34

4 5 5 4 4 5 4 4 3 34

4 5 5 5 4 5 24

5

38

4 3 3 4 3 3 3 2 25

3 3 3 3 3 4 3 3 3 25

3 5 5 5 5 5 25

5

39

5 5 4 5 5 4 5 5 38

5 4 4 5 5 5 5 5 5 38

5 5 5 5 5 5 25

5

40

4 4 3 4 3 4 4 4 30

4 4 3 3 3 4 3 3 3 26

3 5 4 5 5 5 24

5


100

Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, dan Analisis

Regresi Berganda

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

A. Relasi Pemimpin dengan Rekan Kerja

Validitas

Correlations(Relasi Pemimpin Dengan Rekan kerja)

x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 X1

x11 Pearson Correlation 1 .557** .396

* .662

** .469

** .429

** .338

* .396

* .714

**

Sig. (2-tailed) .000 .011 .000 .002 .006 .033 .011 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

x12 Pearson Correlation .557** 1 .326

* .424

** .454

** .671

** .677

** .605

** .755

**

Sig. (2-tailed) .000 .040 .006 .003 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

x13 Pearson Correlation .396* .326

* 1 .441

** .530

** .497

** .365

* .378

* .661

**

Sig. (2-tailed) .011 .040 .004 .000 .001 .020 .016 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

x14 Pearson Correlation .662** .424

** .441

** 1 .475

** .320

* .465

** .353

* .713

**

Sig. (2-tailed) .000 .006 .004 .002 .044 .002 .026 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40


** .530

** .475

** 1 .576

** .441

** .624

** .819

**

Sig. (2-tailed) .002 .003 .000 .002 .000 .004 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40


** .497

** .320

* .576

** 1 .466

** .709

** .760

**

Sig. (2-tailed) .006 .000 .001 .044 .000 .002 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40


** .365

* .465

** .441

** .466

** 1 .637

** .714

**

Sig. (2-tailed) .033 .000 .020 .002 .004 .002 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40


** .378

* .353

* .624

** .709

** .637

** 1 .785

**

Sig. (2-tailed) .011 .000 .016 .026 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

X1 Pearson Correlation .714** .755

** .661

** .713

** .819

** .760

** .714

** .785

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


101

B. Relasi rekan kerja dengan rekan kerja

Validitas

Correlations(Relasi Rekan kerja dengan Rekar kerja)

x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28 X2

x21 Pearson Correlation 1 .666** .540

** .480

** .560

** .584

** .569

** .530

** .755

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

x22 Pearson Correlation .666** 1 .612

** .544

** .701

** .752

** .716

** .663

** .870

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40


** 1 .712

** .478

** .615

** .663

** .629

** .802

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40


** .712

** 1 .536

** .496

** .589

** .612

** .762

**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40


** .478

** .536

** 1 .656

** .554

** .556

** .773

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40


** .615

** .496

** .656

** 1 .760

** .722

** .862

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40


** .663

** .589

** .554

** .760

** 1 .679

** .852

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40


** .629

** .612

** .556

** .722

** .679

** 1 .830

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

X2 Pearson Correlation .755** .870

** .802

** .762

** .773

** .862

** .852

** .830

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


102

C. Kinerja Karyawan

Validitas

Correlations(Kinerja Karyawan)

y1 y2 y3 y4 y5 Y

y1 Pearson Correlation 1 .727** .804

** .585

** .799

** .898

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40

y2 Pearson Correlation .727** 1 .742

** .697

** .727

** .869

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40

y3 Pearson Correlation .804** .742

** 1 .662

** .782

** .933

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40


** .662

** 1 .570

** .789

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40


** .782

** .570

** 1 .883

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40

Y Pearson Correlation .898** .869

** .933

** .789

** .883

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


103

2. Reliabiltas

Reliability Statistics (kinerja

karyawan)

Cronbach's

Alpha N of Items

.909 5

3. Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.472 4.088 2.317 .026

X1(supervisi) .624 .139 .731 4.478 .000

X2(sosialisai) -.277 .127 -.356 -2.179 .036

a. Dependent Variable: Y(Kinerja karyawan)

Reliability

Statistics(pemimpin dengan

rekan kerja)

Cronbach's

Alpha N of Items

.868 8

Reliability Statistics (relasi

rekan kerja dengan rekan

kerja)

Cronbach's

Alpha N of Items

.927 8


104

4. Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas

B. Uji Heterosdatisitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X1 X2 Y

N 40 40 40

Normal Parametersa,b

Mean 33.30 33.67 20.93

Std. Deviation 4.077 4.469 3.482

Most Extreme Differences Absolute .191 .147 .186

Positive .191 .096 .145

Negative -.125 -.147 -.186

Kolmogorov-Smirnov Z 1.207 .927 1.179

Asymp. Sig. (2-tailed) .109 .356 .124

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.


105

C. Uji Multikolinearitas

D. Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 167.844 2 83.922 10.183 .000a

Residual 304.931 37 8.241

Total 472.775 39



E. Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 9.472 4.088 2.317 .026

X1 .624 .139 .731 4.478 .000

X2 -.277 .127 -.356 -2.179 .036


Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 X1 .654 1.529

X2 .654 1.529



PENGARUH LINGKUNGAN KERJA PSIKIS TERHADAP … filePENGARUH LINGKUNGAN KERJA PSIKIS TERHADAP KINERJA...

Documents

Transcript of PENGARUH LINGKUNGAN KERJA PSIKIS TERHADAP … filePENGARUH LINGKUNGAN KERJA PSIKIS TERHADAP KINERJA...