PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...

15
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh: DWI NOVITASARI A 210 100 101 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Transcript of PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...

Page 1: PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI

KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD

MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

DWI NOVITASARI

A 210 100 101

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...
Page 3: PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...
Page 4: PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...
Page 5: PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI

KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD

MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014

Dwi Novitasari, A210100101, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh kualitas sumber

daya manusia terhadap prestasi kerja karyawan KUD Margorejo Kabupaten Pati

Tahun 2014; 2) Pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan KUD

Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014; dan 3) Pengaruh antara kualitas sumber

daya manusia dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan KUD

Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif dengan

pendekatan kuantitatif. Populasi dan sample dalam penelitian ini adalah 55

karyawan KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014. Data diambil melalui

metode dokumentasi dan kuesioner (angket) yang telah diuji cobakan dengan uji

validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis

regresi linier berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi (R²) serta Sumbangan

Relatif dan Sumbangan Efektif.

Hasil analisis data diperoleh persamaan garis regresi Y = 0,722 +

0,526𝑋1+ 0,449𝑋2. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah 1)

Kualitas sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja

karyawan. Hal ini terbukti dari nilai thitung > ttabel yaitu 4,148 > 2,007 (α = 5%)

dengan signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. 2) Motivasi kerja berpengaruh signifikan

terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini terbukti dari hasil analisis uji t yang

memperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,534 > 2,007 dengan nilai signifikansi < 0,05,

yaitu 0,000. 3) Variabel kualitas sumber daya manusia dan motivasi kerja secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini

terbukti dari hasil analisis uji F yang memperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 123,214 >

3,175 dengan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4) Variabel kualitas Sumber

Daya Manusia memberikan Sumbangan Relatif 54% dan Sumbangan Efektif

44,6%. Variabel motivasi kerja memberikan Sumbangan Relatif 46% dan

Sumbangan Efektif 38%. 5) Hasil perhitungan untuk nilai R2

diperoleh sebesar

0,826 yang berarti bahwa kualitas sumber daya manusia dan motivasi kerja

berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan sebesar 82,6%, sedangkan 17,4%

sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Kualitas sumber daya manusia, Motivasi kerja, Prestasi kerja.

Page 6: PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...

A. PENDAHULUAN

Pada era globalisasi saat ini ditandai dengan semakin bebasnya

sumber daya manusia dunia memasuki negara lain dengan menawarkan

keahliannya, dan bilamana hal ini terus terjadi tanpa ada upaya yang

bersungguh-sungguh untuk menanggulanginya, niscaya bangsa-bangsa

akan tertinggal dengan tanpa memiliki peluang untuk maju atau bersaing

dengan bangsa yang lebih dahulu maju. Untuk memenuhi kebutuhannya,

perusahaan harus mampu mengelola sumber daya manusia yang ada

secara optimal.

Setiap pencapaian sebuah prestasi diikuti oleh perolehan yang

mempunyai nilai bagi karyawan yang bersangkutan, baik berupa upah,

promosi, teguran, maupun pekerjaan yang lebih baik. Prestasi ini akan

memacu semangat kerja supaya bersungguh-sungguh dalam melakukan

pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan sesuai target

yang diinginkan agar mencapai sasaran yang telah mencapai tujuan dan

harapan pimpinan.Prestasi kerja yang baik merupakan keadaan yang

diinginkan oleh semua orang dalam pekerjaannya.Seorang karyawan dapat

memperoleh prestasi kerja yang baik bila hasil kerjaanya sesuai dengan

standar baik kualitas maupun kuantitas. Menurut Samsudin (2006: 162)

“Prestasi kerja adalah penampilan hasil kerja sumber daya manusia dalam

suatu organisasi”. Penampilan hasil kerja tersebut yang digunakan dalam

penilaian prestasi kerja yang dicapai oleh karyawan.

Kualitas sumber daya manusia harus terus menerus ditingkatkan.

Peranan perusahaan juga diperlukan dalam mengembangkan kualitas

sumber daya manusia. Sedangkan upaya peningkatan kualitas tenaga kerja

menurut Rusdianto (2008: 1) ada dua faktor yaitu faktor internal dan

faktor eksternal. Faktor internal meliputi upaya memperbaiki kinerja,

kebijakan dalam perencanaan SDM perusahaan, lingkungan kerja

perusahaan. Sedangkan faktor eksternal meliputi, perubahan

kebijakan/peraturan pemerintah, kemajuan dan perkembangan teknologi

dan kondisi perekonomian yang berkembang.

Page 7: PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...

Motivasi kerja karyawan sebagai faktor lain untuk mendukung

prestasi kerja karyawan sangatlah beralasan, karena memiliki daya

pendorong bagi semangat kerja karyawan tersebut. Maka sangat penting

bagi perusahaan harus menanggapi kebutuhan dan harapan karyawan, apa

bakat dan keterampilan yang dimiliki serta bagaimana rencana karyawan

pada posisi yang paling tepat, sehingga karyawan akan semakin

termotivasi.

Motivasi kerja mempunyai dampak yang cukup besar terhadap

prestasi kerja karyawan. Seorang yang sangat termotivasi, yaitu orang

yang melaksanakan upaya subtansial guna menunjang tujuan-tujuan

organisasi dimana dia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi hanya

memberikan upaya minimum dalam hal bekerja. Konsep motivasi

merupakan sebuah konsep penting dalam studi tentang prestasi kerja

masing-masing individu. Menurut Rivai (2005: 455) “Motivasi adalah

serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk

mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu”. Untuk dapat

meningkatkan prestasi kerja yang baik diperlukan adanya perbaikan

motivasi kerja karyawan yang berorientasi pada kepentingan perusahaan.

Namun pada praktiknya masalah prestasi kerja karyawan yang

terjadi antara lain kurangnya kerjasama pegawai dalam melaksanakan

tugas-tugas yang bersifat mendesak sehingga hasilnya kurang memuaskan,

kreatifitas dalam menyelesaikan pekerjaan masih terpaku kedalam

peraturan yang berlaku sehingga kemampuan dan keterampilan karyawan

tidak berkembang.

Penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1) Ada

pengaruh kualitas sumber daya manusia terhadap prestasi kerja karyawan

di KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014; 2) Ada pengaruh motivasi

kerja terhadap prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo Kabupaten Pati

Tahun 2014; 3) Ada pengaruh kualitas sumber daya manusia dan motivasi

kerja terhadap prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo Kabupaten Pati

Tahun 2014.

Page 8: PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh

kualitas sumber daya manusia terhadap prestasi kerja karyawan di KUD

Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014; 2) Untuk mengetahui pengaruh

motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo

Kabupaten Pati Tahun 2014; 3) Untuk mengetahui pengaruh antara

kualitas sumber daya manusia dan motivasi kerja karyawan terhadap

prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian asosiatif

kuantitatif karena data penelitian yang diperoleh menggunakan angka dan

analisisnya menggunakan statistik untuk mengetahui pengaruh ataupun

juga hubungan antara dua variabel.

Penelitian ini dilakukan di KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun

2014 yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah karyawan KUD

Margorejo. Menurut Sugiyono (2008: 115) “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh karyawan KUD Margorejo Tahun 2014 sebanyak 75 karyawan

yang secara nyata dapat diidentifikasi dengan jelas karena identitas

karyawan terdeteksi oleh manajemen KUD Margorejo. Penelitian ini

jumlah populasinya kurang dari 100 yaitu sebanyak 75 orang, maka

sampel mengambil sejumlah 55 karyawan KUD Margorejo, Kabupaten

Pati.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dokumentasi dan kuesioner/angket. Proses pengujian instrumen

dilakukan sebelum diberikan atau disebar kepada sampel penelitian. Untuk

uji coba instrumen peneliti menggunakan sebagian dari populasi, yakni

sebanyak 20 karyawan. Uji validitas menurut Sugiyono (2008: 172) “Valid

berarti instrumen atau alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur apa

Page 9: PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...

yang seharusnya diukur”. Instrumen dikatakan valid jika instrumen

tersebut dapat mengukur dengan tepat, maka angket sebelum dijadikan

sebagai instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur

penelitian harus diukur terlebih dahulu tingkat validitas tinggi dan angket

dikatakan valid jika: 1) Jika rxy> rtabel dan taraf signifikansi lebih kecil dari

signifikan 5% (0,05), berarti item (butir soal angket) dinyatakan valid

sekaligus memiliki persyaratan untuk dijadikan instrumen penelitian; 2)

Jika rxy< rtabel dan taraf signifikansi lebih besar dari signifikan 5% (0,05),

berarti item (butir soal angket) dinyatakan tidak valid sekaligus tidak

memiliki persyaratan untuk dijadikan instrumen penelitian.Untuk

mengetahui tingkat kestabilan alat ukur dilakukan uji reliabilitas. Dimana

uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat

memberikan hasil pengukuran yang konsisten, karena menurut Arikunto

(2006: 178) “Uji Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

yang sudah dapat dipercaya kebenarannya”. Kriteria penilaian, uji

signifikan menggunakan taraf α = 0,05. Instrumen dapat dikatakan reliabel

bila nilai Alpha lebih besar dari rtabel (Product Moment). Kedua analisis

yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa semua pernyataan

angket kualitas sumber daya manusia, motivasi kerja karyawan dan

prestasi kerja karyawan dapat digunakan sebagai instrumen dalam

penelitian selanjutnya.

Sedangkan teknik analisa data yang mencakup uji prasyarat analisis

dan analisis regresi linier berganda, uji prasyarat analisis adalah sebagai

syarat sebelum melakukan analisis regresi linier berganda untuk

mengetahui kontribusi dari masing-masing variabel bebas. Uji prasyarat

analisis dalam penelitian ini menggunakan dua uji, yaitu: 1) Uji

normalitas, yang bertujuan untuk mengetahui data yang akan dianalisis

berbentuk sebaran normal atau tidak atau sampel dari populasi yang

berbentuk data berdistribusi normal atau tidak. Dasar pengambilan

keputusan: a) Jika Lhitung < Ltabel maka H0 diterima berarti distribusi

Page 10: PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...

sebenarnya normal; b) Jika Lhitung > Ltabel maka H0 ditolak berarti distribusi

sebenarnya tidak normal. Dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil

analisis, nilai Lhitung < Ltabel dan nilai signifikansi masing-masing variabel

> 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dari variabel

kualitas sumber daya manusia, motivasi kerja karyawan dan prestasi kerja

karyawan berdistribusi normal. 2) Uji Linearitas,bertujuan menguji atau

untuk mengetahui apakah antara setiap variabel bebas dan variabel terikat

bersifat linier atau tidak. Hasil uji linearitas antara variabel kualitas sumber

daya manusia dengan prestasi kerja karyawan dan motivasi kerja karyawan

dengan prestasi kerja karyawan diperoleh nilai Fhitung yang diukur lebih

kecil dari Ftabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan

bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam

bentuk linear.

Teknik analisa data selanjutnya yaitu analisis regresi linear

berganda, analisis tersebut digunakan untuk mengetahui hasil pengolahan

data apakah akan berpengaruh atau tidak. Adapun alat menghitung dari

analisis regresi linear berganda untuk menghasilkan koefisien regresi

adalah dengan menggunakan hitungan analisis regresi sebagai dasar

perhitungannya. Adapun langkah-langkah menguji analisis regresi linear

berganda sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis; 2) Menghitung

koefisien regresi; 3) Pengujian secara individu [(X1 terhadap Y) dan (X2

terhadap Y)]; 4) Pengujian secara simultan (X1dan X2 terhadap Y).

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data yang akan dibahas dan selanjutnya

dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Keputusan dari hasil analisis

diantaranya adalah bahwa kualitas sumber daya manusia dan motivasi

kerja secara parsial maupun simultan atau bersama-sama berpengaruh

positif terhadap prestasi kerja karyawan KUD Margorejo Kabupaten Pati

Tahun 2014. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier ganda

sebagai berikut Y = 0,722 + 0,526 X1 + 0,449 X2.

Page 11: PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...

Hasil analisis pertama menunjukkan bahwa ada pengaruh yang

signifikan antara kualitas sumber daya manusia terhadap prestasi kerja

karyawan di KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014. Berdasarkan uji

keberartian koefisien regesi linear berganda diperoleh thitung > ttabel, yaitu

4,148 > 2,007 dengan signifikansi < 0,05 yaitu 0,000, dengan hasil

perhitungan Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif variabel kualitas

sumber daya manusia memberikan Sumbangan Relatif sebesar 54% dan

Sumbangan Efektif sebesar 44,6%. Hal ini berarti semakin tinggi kualitas

sumber daya manusia akan semakin tinggi prestasi kerja karyawan,

demikian pula sebaliknya semakin rendah kualitas sumber daya manusia

akan semakin rendah prestasi kerja karyawan.

Berdasarkan penelitian terdahulu oleh Dwi Asep Aryono Wibowo

(2012) dengan judul “Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Kualitas Sumber

Daya Manusia Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Swalayan Luwes

Purwodadi” menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia

berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja karyawan swalayan luwes

purwodadi dapat diterima dengan Sumbangan Efektif sebesar 19,8%. Hal

ini berarti kualitas sumber daya manusia memberikan sumbangan yang

positif terhadap prestasi kerja karyawan.

Hal ini sejalan dengan dengan pendapat yang dikemukakan oleh

Sedarmayanti (2001: 57) “Kualitas sumber daya manusia adalah sumber

daya manusia yang memenuhi kriteria kualitas fisik, kualitas intelektual

dan kualitas mental spiritual”. Apabila dikaitkan dengan hasil penelitian

dan pengolahan data secara statistik, maka dapat disimpulkan bahwa untuk

dapat meningkatkan prestasi kerja yang baik diperlukan adanya perbaikan

kualitas sumber daya manusia secara lebih baik dan berorientasi pada

kepentingan perusahaan.

Hasil analisis kedua yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang

signifikan antara motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan di KUD

Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014”. Berdasarkan hasil perhitungan uji

t regresi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif, hal ini terbukti

Page 12: PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...

dari nilai thitung > ttabel yaitu 3,534 > 2,007 dengan signifikansi < 0,05 yaitu

0,001. Dengan hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif

variabel kualitas sumber daya manusia memberikan Sumbangan Relatif

sebesar 46% dan Sumbangan Efektif sebesar 38%. Hal ini berarti motivasi

kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan, semakin tinggi

motivasi kerja karyawan akan semakin tinggi prestasi kerja karyawan,

demikian pula sebaliknya semakin rendah motivasi kerja akan semakin

rendah prestasi kerja karyawan.

Berdasarkan penelitian terdahulu oleh Erniawati (2012) dengan

judul ”Pengaruh Perencanaan Karir dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi

Kerja Karyawan Pada Perusahaan Umum Jasa Tirta I Di Surakarta”.

Menyimpulkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif terhadap prestasi

kerja karyawan dapat diterima dengan sumbangan efektif sebesar 32,4%.

Semakin tinggi motivasi kerja karyawan akan semakin tinggi prestasi kerja

karyawan, demikian pula sebaliknya semakin rendah motivasi kerja akan

semakin rendah prestasi kerja karyawan.

Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Handoko

(2001: 146) “Motivasi merupakan keadaan pribadi seseorang yang

mendorong keinginan individu melakukan kegiatan tertentu guna

mencapai suatu tujuan”. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk dapat

meningkatkan prestasi kerja yang baik diperlukan adanya perbaikan

motivasi kerja karyawan secara lebih baik dan berorientasi pada

kepentingan perusahaan.

Hasil analisis ketiga menyatakan bahwa Ada pengaruh yang

signifikan antara kualitas sumber daya manusia dan motivasi kerja secara

bersama-sama terhadap prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo.

Berdasarkan perhitungan uji F memperoleh nilai Fhitung > Ftabel yaitu

123,214 > 3,175 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000.

Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Rivai

(2004: 39) “Prestasi kerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan

kemampuan”. Kualitas sumber daya manusia yang baik akan mendorong

Page 13: PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...

individu dalam memotivasi dirinya sendiri untuk bekerja dengan baik dan

dapat meningkatkan prestasi kerjanya.

Hasil perhitungan untuk R2 sebesar 0,826 yang berarti bahwa

kualitas sumber daya manusia dan motivasi kerja berpengaruh terhadap

prestasi kerja karyawan sebesar 82,6%, sedangkan 17,4% sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti, misalnya kepuasan kerja,

tingkat stres, kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi, dan desain

pekerjaan.

D. KESIMPULAN

Ada pengaruh yang signifikan antara kualitas sumber daya manusia

terhadap prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo Kabupaten Pati

Tahun 2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji t yang

menunjukkan bahwa thitung > ttabel, yaitu 4,148 > 2,007 dengan signifikansi

< 0,05 yaitu 0,000, dengan Sumbangan Efektif sebesar 44,6% dan

Sumbangan Relatif sebesar 54%.

Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadap

prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014.

Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji t yang menunjukkan bahwa thitung

> ttabel, yaitu 3,534 > 2,007 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001,

dengan Sumbangan Efektif yang diberikan sebesar 38% dan Sumbangan

Relatif sebesar 46%.

Ada pengaruh yang signifikan antara kualitas sumber daya manusia

dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan di KUD Margorejo

Kabupaten Pati Tahun 2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji F

yang memperoleh Fhitung > Ftabel, yaitu 123,214 > 3,175 dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hasil uji koefisien determinasi R2

diperoleh nilai sebesar 0,826 yang menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

kualitas sumber daya manusia dan motivasi kerja secara simultan memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan di KUD

Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014. Sedangkan untuk jumlah

Page 14: PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...

prosentase pengaruh yang diberikan dari penelitian ini adalah sebesar

82,6%, sedangkan 17,4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

tercakup dalam penelitian ini, misalnya kepuasan kerja, tingkat stres,

kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi, dan desain pekerjaan.

Page 15: PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI ...

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Erniawati. 2012. “Pengaruh Perencanaan Karir dan Motivasi Kerja Terhadap

Prestasi Kerja Karyawan Pada Perusahaan Umum Jasa Tirta I Di

Surakarta”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Handoko, T. Hani. 2001. Managemen Perusahaan dan Managemen Sumber Daya

Manusia, Edisi 2, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Rivai, Veithzal. 2004. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Organisasi.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rusdianto, Yunan. 2008. Manajemen Personalia. Jakarta: Djambatan.

Samsudin, Sadili. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka

Setia.

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung:

Mandar Maju.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Wibowo, Dwi Asep Aryono. 2012. Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Kualitas

Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Swalayan

Luwes Purwodadi. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.