PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT...
Transcript of PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT...
-
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA
MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Daniel Lestanto Adiprasetyo
152214044
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
i
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA
MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Daniel Lestanto Adiprasetyo
152214044
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Tanggung Jawab, Jujur dan Tekun Akan Jadi Sebuah Modal Utama Jika Ingin
Menjadi Orang Sukses.
(A. Asih Lestari)
Skripsi ini dipersembahkan kepada
Alm. Bapak, Ibu, dan Adik,
atas segala kasih sayang, cinta dan perhatiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan
judul :
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA
MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
dan diajukan untuk diuji pada 20 Januari 2020 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam
bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau
pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan
atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya
ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam
referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka
saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang
saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan
yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)
Yogyakarta, 31 Januari 2020
Yang membuat pernyataan,
Daniel Lestanto Adiprasetyo
NIM : 152214044
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Daniel Lestanto Adiprasteyo
NIM : 152214044
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, peneliti memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA
MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasinya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai peneliti.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Januari 2020
Yang membuat pernyataan
Daniel Lestanto Adiprasetyo
NIM: 152214044
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Melalui
Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu M. T. Ernawati, SE., M.A., selaku dosen pembimbing I, yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis, dengan kesungguhan hati
4. Ibu Caecilia Wahyu Estining Rahayu M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang
juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi
lebih sempurna.
5. Ibu Ima Kristina Yulita selaku tim penguji yang telah memberikan masukan yang
sangat berharga.
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
viii
7. Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang telah memberi izin penelitian, sehingga
penulis dapat melakukan penelitian ini.
8. Alm. bapak, Ibu, Adik dan keluarga besar tercinta yang selalu memberikan
dukungan, kasih sayang, doa, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan
yang layak bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan
tegar dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam menyikapi
hidup.
9. Sahabat saya yang selalu memberikan dukungan dan semangat untuk mengerjakan
skripsi dan (Dani, Titin, Pegi, Kiki, Tisya, Gita, Lee, Gusti), yang mengajarkan
pelajaran, memberikan dukungan, motivasi, teman hangout dan sharing.
10. Teman–teman manajemen 2015 kelas B dan teman satu bimbingan seminar
proposal. Terima kasih telah bekerja sama, saling mendukung dan saling berbagi.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Semoga skripsi
ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Yogyakarta, 31 Januari 2020
Penulis
Daniel Lestanto Adiprasetyo
NIM : 152214044
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................5
C. Pembatasan Masalah .......................................................................................................5
D. Tujuan Penelitian .............................................................................................................6
E. Manfaat Penelitian ...........................................................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................................8
A. Landasan Teori .............................................................................................................8
B. Penelitian – Penelitian Sebelumnya ...........................................................................24
C. Kerangka Konseptual ..................................................................................................28
D. Hipotesis.....................................................................................................................28
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................................................32
A. Jenis Penelitian ...........................................................................................................32
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................................................32
C. Variabel Penelitian .....................................................................................................33
D. Populasi dan Sampel ..................................................................................................36
E. Unit Sampel ................................................................................................................38
F. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................................................38
G. Sumber Data ..............................................................................................................38
F. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................................................39
G. Teknik Pengujian Instrumen .......................................................................................39
a. Uji Asumsi Klasik .....................................................................................................42
b. Teknik Analisis Data ................................................................................................43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
x
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................................................54
A. Sejarah Perusahaan ....................................................................................................54
B. Motto Perusahaan .....................................................................................................57
C. Visi Perusahaan ..........................................................................................................57
D. Misi Perusahaan .........................................................................................................58
E. Nilai Perusahaan.........................................................................................................60
F. Struktur Organisasi .....................................................................................................61
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................................................62
A. Deskripsi Data dan Analisis .........................................................................................62
B. Hasil Analisis Data ......................................................................................................76
D. Pembahasan ...............................................................................................................86
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ...............................................................92
A. Kesimpulan .................................................................................................................92
B. Saran ..........................................................................................................................92
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................................94
Daftar Referensi .....................................................................................................................95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xi
DAFTAR TABEL
Tabel V.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 63
Tabel V.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ................................................... 64
Tabel V.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .......................... 65
Tabel V.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja .................................... 66
Tabel V.5 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kompensasi............................................... 68
Tabel V.6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Kerja ......................................... 68
Tabel V.7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kinerja Karyawan ..................................... 69
Tabel V.8 Uji Reliabilitas Kuesioner Kompensasi .................................................... 70
Tabel V.9 Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Kerja .............................................. 70
Tabel V.10 Uji Reliabilitas Kuesioner Kinerja Karyawan ......................................... 71
Tabel V.11 Kategori Variabel Kompensasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan
.................................................................................................................................... 72
Tabel V.12 Hasil Analisis Deskriptif Kompensasi .................................................... 72
Tabel V.13 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja ................................ 73
Tabel V.14 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Kinerja karyawan .............................. 74
Tabel V.15 Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 76
Tabel V.16 Hasil Uji Heterokedastisitas .................................................................... 77
Tabel V.17 Hasil Uji Linieritas .................................................................................. 78
Tabel V.18 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi X Terhadap M ...................... 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xii
Tabel V.19 Hasil Regresi Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja............................ 81
Tabel V.20 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Kompensasi Terhadap
Kepuasan Kerja .......................................................................................................... 84
Tabel V.21 Hasil Regresi Kompensasi (X) dan Kepuasan Kerja (M) Terhadap Kinerja
Karyawan (Y) ............................................................................................................. 85
Tabel V.22 Hasil Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung...................................... 90
Tabel V.23 Uji Sobel.................................................................................................. 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Kerangka Konseptual ............................................................................ 28
Gambar IV.1 Struktur Organisasi RS Panti Rapih ..................................................... 61
Gambar V.1 Desain Analisis Jalur Sub-Struktural I dan II ........................................ 79
Gambar V.2 Gambar Model Jalur Sub-Struktural I ................................................... 81
Gambar V.3 Gambar Hubungan Sub-Struktural II X dan M Terhadap Y ................. 83
Gambar V.4 Gambar Model Persamaan Jalur 1......................................................... 85
Gambar V.5 Gambar Skematis Persamaan Jalur Memediasi Variabel Kepuasan Kerja
Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan ................................................ 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiv
ABSTRAK
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA
MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
Daniel Lestanto Adiprasetyo
Universitas Sanata Dharma
2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada pengaruh kompensasi
terhadap kepuasan kerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, (2) ada
pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta, (3) ada pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta, dan (4) kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi
terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling. Data diperoleh dengan membagikan
kuesioner kepada 76 responden. Teknik analisis data menggunakan Analisis Jalur
(Path Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kompensasi berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih. (2) Kepuasan kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih. (3) Kompensai tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih. (4) Kepuasan kerja
memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih.
Kata Kunci: Kompensasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xv
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF COMPENSATION ON EMPLOYEE PERFORMANCE
WITH WORK SATISFACTION AS A VARIABLE OF MEDIATION
A Case Study at Panti Rapih Hospital, Yogyakarta
Daniel Lestanto Adiprasetyo
Sanata Dharma University
2020
This study aims to determine (1) whether compensation influences employee job
satisfaction, (2) whether job satisfaction influences employee performance (3) whether
compensation influences employee performance and (4) whether job satisfaction
mediates the influence of compensation on employee performance.. The study was
conducted at Panti Rapih Hospital, Yogyakarta. The sampling technique used was
purposive sampling. Data were obtained by distributing a questionnaire to 76
respondents. The data analysis techniques used was path analysis. The result of the
study showed that: (1) compensation influences job satisfaction, (2) job satisfaction
influences employee performance, (3) compensation does not influence employee
performance, (4) job satisfaction mediates the influence of compensation on employee
performance..
Keywords: Compensation, Job Satisfaction and Employee Performance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada sebuah organisasi atau perusahaan di era globalisasi saat ini, peranan
manusia begitu erat dalam pencapaian tujuan sebuah organisasi atau perusahaan.
Pencapaian tujuan sebuah organiasi atau perusahaan dapat mudah dicapai jika
organisasi atau perusahaan memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman
dan handal dalam bidangnya. Sebuah organisasi sosial atau perusahaan yang
bergerak di bidang jasa, tentu akan terus berhubungan dengan manusia di
dalamnya. Rumah sakit merupakan organisasi yang bergerak di bidang pelayanan
jasa kesehatan, dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang terus dapat
meningkat kualitas layanannya.
Kondisi kebutuhan tenaga keperawatan Indonesia sekarang ini menurut data
dari Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan,
Kemenkes RI 2016 (http://bppsdmk.kemkes.go.id) yang diolah pusat data dan
informasi menjelaskan secara nasional rasio kebutuhan perawat adalah 87,65
perawat per 100.000 penduduk. Tidak jarang juga perawat yang punya keahlian
berbahasa asing hijrah ke negara tetangga atau menjadi TKI ke Jepang, Amerika,
Arab, dan negara lain, membuat jumlah perawat di Tanah Air semakin berkurang.
Pendapatan perawat di luar negeri memang lebih besar daripada di Indonesia, hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
http://bppsdmk.kemkes.go.id/
-
2
2
ini menyangkut pemenuhan kebutuhan fisiologis juga di mana gaji adalah menjadi
indikatornya. Contoh di daerah saja, masih ada tenaga perawat yang dibayar
Rp300.000, Rp400.000, dan Rp700.000 seperti di daerah terpencil di Lampung,
bahkan di Jawa masih ada tenaga perawat sukarela.
Menurut Hasibuan (dalam Kadarisman 2012: 19) kompensasi adalah semua
pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung, atau tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada organisasi.
Dalam pemberian kompensasi tentu harus sesuai dengan tingkat jabatan dan
tanggung jawab yang diemban oleh karyawan. Berdasarkan pernyataan tersebut
dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian kompensasi yang sesuai dengan
tingkat jabatan dan tanggung jawab akan memberikan kepuasan kerja karyawan
yang semakin tinggi. Dengan semakin tinggi kompensasi diharapkan kepuasan
kerja akan semakin tinggi pula, yang berdampak positif pada kinerja karyawan
yang semakin tinggi.
Menurut Martoyo (2000: 142) kepuasan kerja merupakan keadaan emosional
karyawan di mana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa
kerja karyawan dari perusahaan atau organisasi dengan tingkat nilai balas jasa
yang memang diinginkan oleh karyawan. Menurut Luthans (2006: 244-245)
indikator yang dapat menciptakan karyawan merasakan kepuasan kerja.yakni;
pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi, pengawasan, dan rekan kerja. Kepuasan kerja
yang tinggi belum tentu dapat menunjukan bahwa karyawan memiliki kinerja yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
3
tinggi pula, sehingga dapat dilihat bahwa kepuasan kerja itu sendiri bukan menjadi
faktor yang kuat dalam meningkatkan kinerja. Meskipun begitu kepuasan kerja
menjadi faktor yang penting bagi organisasi.
Pemberian kompensasi diharapkan dapat menciptakan kepuasan kerja
karyawan sehingga dapat membuat kinerja karyawan semakin meningkat.
Keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi dapat dinilai dari bagaimana
kinerja perusahaan atau organisasi yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen
dengan baik. Pencapaian keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi tentu
akan melibatkan karyawan dalam mencapai tujuannya. Mangkunegara (2009:67)
mengungkapkan, “istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual
Performance. Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikannya”. Menurut Pasolog (2010: 186) kemampuan,
kemauan, energi, teknologi, kompensasi, kejelasan tujuan, dan keamanan
merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Namun, manajer
perusahaan atau organisasi perlu untuk memperhatikan kepuasan kerja dari setiap
karyawannya. Hal ini akan berdampak positif pada kinerja karyawan, dimana jika
karyawan merasa kompensasi yang diterima layak dan wajar serta timbul kepuasan
akan hasil pekerjaan dari apa yang yang dikerjakan karyawan, maka karyawan
akan memberikan kinerja yang baik dalam membantu perusahan atau organisasi
mencapai tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
4
4
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta merupakan sebuah organisasi yang
bergerak pada bidang pelayanan kesehatan dan berlokasi pada Jl. Cik Di Tiro 30
Yogyakarta. Sejak mulai beroperasinya Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pada
14 September 1929 tentu memerlukan tenaga manusia untuk melayani pasien –
pasien yang datang ke Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Melayani pasien –
pasien tentu bukan hal yang mudah, perlu pelayanan prima dalam merawat pasien
– pasien di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Melayani pasien secara
professional merupakan sebuah visi yang diusung oleh Rumah Sakit Panti Rapih
dalam melayani setiap pasiennya, isi dari visi tersebut yakni; “layanan Rumah
Sakit Panti Rapih sungguh – sungguh memperhatikan standar layanan sesuai
dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang tersedia (medik, keperawatan,
penunjang medik dan manajemen)”.
Peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta karena organisasi tersebut bergerak di bidang jasa pelayanan
kesehatan. Organisasi yang bergerak dalam bidang jasa tentu tidak sekedar
mencari uang (kompensasi) melainkan melakukan sebuah karya mulia. Dengan
tidak sekedar mencari kompensasi, tentu karyawan menemukan kepuasan kerja
dalam melakukan pekerjaannya. Semakin tinggi kompensasi dan kepuasan kerja
karyawan akan mempengaruhi kinerja karyawan yang bekerja pada perusahaan
atau organisasi. Dalam hal ini, peneliti ingin menyatakan tentang persepsi
karyawan mengenai kompensasi yang adil dan layak. Dari hal ini, peneliti ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
5
membutikan teori tentang kompensasi dan kepuasan kerja yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan.
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan tersebut membuat peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta melalui
Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi”.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan Rumah
Sakit Panti Rapih Yogyakarta?
2. Apakah ada pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta?
3. Apakah ada pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta?
4. Apakah kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja
karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta?
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini mengenai “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Melalui Kepuasan Kerja
Sebagai Variabel Mediasi”. Peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan agar
tidak menyimpang dan terlalu luas pembahasannya. Batasan masalah pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
6
6
penelitian ini adalah karyawan Rumah Sakit Panti Rapih yang bekerja lebih dari 2
tahun di bidang keperawatan. Tenaga perawat dipilih karena mereka yang
memiliki peran penting dalam pelayanan di bidang kesehatan.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan Rumah
Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan Rumah
Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
4. Untuk mengetahui kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi
terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan
pengambilan keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta dalam meningkatkan kinerja karyawannya berkaitan dengan
kompensasi dan kepuasan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
7
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi
peneliti berikutnya di bidang manajemen sumber daya manusia.
3. Bagi Peneliti
Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat mengimplementasikan teori – teori
dan praktekyang telah didapatkan penulis selama masa studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Manajemen
Manajemen mempunyai arti yang sangat luas, dapat berarti proses, seni,
ataupun ilmu. Manajemen sebagai proses karena manajemen terdapat
beberapa tahapan untuk mencapai tujuan, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Manajemen sebagai sebuah
seni karena manajemen merupakan suatu cara atau alat untuk seorang
manajer dalam mencapai tujuan. Manajemen dikatakan penerapan dan
penggunaannya tergantung pada masing-masing manajer yang sebagian
besar dipengaruhi oleh kondisi dan pembawaan manajer. Manajemen
sebagai ilmu karena manajemen dapat dipelajari dan dikaji kebenarannya
(Martoyo, 2000:3).
Menurut Appley dan Lee (2010:16) manajemen adalah seni dan ilmu,
dalam manajemen terdapat strategi memanfaatkan tenaga dan pikiran orang
lain untuk melaksanakan suatu aktifitas yang diarahkan pada pencapaian
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam manajemen terdapat teknik-
teknik yang kaya dengan nilai-nilai estetika kepemimpinan dalam
mengarahkan, memengaruhi, mengawasi, mengorganisasikan semua
komponen yang saling menunjang untuk tercapainya tujuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
9
dimaksudkan. Sedangkan menurut Terry (2010:16) manajemen merupakan
suatu proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian untuk menentukan serta
mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya.
a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia menurut Sofyandi (2009:6)
didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi
manajemen yaitu planning, organizing, leading & controlling, dalam setiap
aktifitas/fungsi operasional sumber daya manusia mulai dari proses penarikan,
seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi,
demosi & transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan
industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi
peningkatan kontribusi produktif dari SDM organisasi terhadap pencapaian
tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.
Menurut Flippo (dalam Handoko 2014:3) manajemen sumber daya
manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan kegiatan – kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya
manusia dilakukan supaya dapat tercapai berbagai tujuan individu, organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
10
10
dan masyarakat. Manajemen sumber daya manusia adalah sumber daya
berkembang dan mengkerut secara dinamis menurut irama kegiatan dan
kebutuhan manusia (Zimmerman, 2000: 6).
3. Kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai
balas jasa untuk kerja karyawan. Departemen personalia biasanya merancang
dan mengadministrasikan kompensasi karyawan, apabila kompensasi ini
dikelola dan diberikan secara benar dapat membuat karyawan menjadi lebih
terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai sasaran – sasaran organisasi.
Program – program kompensasi juga menjadi hal yang penting bagi perusahaan
karena dapat mencerminkan sebuah upaya perusahaan atau organisasi dalam
mempertahankan sumber daya manusia yang dimilikinya.
Menurut Hasibuan (2010: 118) kompensasi adalah semua pendapatan yang
berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan
sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi
adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk
kerja mereka. (Handoko, 2012: 155). Kompensasi meliputi bentuk pembayaran
tunai langsung, pembayaran tidak langsung dalam bentuk manfaat karyawan,
dan insentif untuk memotivasi karyawan agar bekerja keras untuk mencapai
produktivitas yang tinggi (Wayne dalam Mangkuprawira, 2011:203).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
11
4. Tujuan – Tujuan Kompensasi
Tujuan kompensasi di dalam organisasi yakni untuk menarik dan
mempertahankan seumber daya manusia yang dimiliki karena organisasi
memerlukan sumber daya manusia untuk mencapai semua sasaran - sasaran
yang ingin dicapai oleh organisasi. Tujuan diadakannya sebuah kompensasi
menurut Hasibuan (2008:121-122) adalah :
a. Ikatan kerja sama
Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal
antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan
tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha/majikan wajib
membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
b. Kepuasan kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-
kebutuhan fisik, status sosial dan egoistiknya sehingga memperoleh
kepuasan kerja dari jabatannya.
c. Pengadaan efektif
Jika progam kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan
karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
12
12
d. Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah
memotivasi karyawannya.
e. Stabilitas karyawan
Dengan progam kompensasi atas prinsip adil dan layak serta
eksternal konsistensi yang kompetifif maka stabilitas karyawan lebih
terjamin karena turn-over relatif kecil.
f. Disiplin
Pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan
semakin baik. Mereka akan menyadari dan menaati peraturan-
peraturan yang berlaku.
g. Pengaruh serikat buruh
Dengan progam kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat
dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
h. Pengaruh pemerintah
Jika progam kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan
yang berlaku (seperti batas upah minimum), maka intervensi pemerintah
dapat dihindarkan.
Faktor – Faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi, yakni : (Hasibuan,
2014 : 127-129)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
13
a. Adanya permintaan dan penawaran tenaga kerja
Jika pencari kerja (penawaran) lebih banyak dari lowongan pekerjaan
maka kompensasi relatif kecil. Sebaliknya, jika pencari pekerjaan lebih
sedikit daripada lowongan pekerjaan maka kompensasi relatif semakin
besar.
b. Kemampuan dan kesediaan persuhaan membayar
Kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin baik,
maka tingkat kompensasi akan semakin besar, tetapi sebaliknya jika
kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar kurang maka
tingkat kompensasi relatif kecil.
c. Serikat buruh atau organisasi karyawan
Apabila serikat buruh kuat dan berpengaruh, maka tingkat kompensasi
semakin besar. Sebaliknya, jika serikat buruh tidak kuat dan kurang
berpengaruh, maka tingkat kompensasi relatif kecil.
d. Produktivitas kerja atau prestasi kerja karyawan
Jika produktivitas kerja karyawan baik dan tinggi, maka kompensasi
akan semakin besar. Sebaliknya, apabila produktivitas kerjanya buruk
serta rendah, maka kompensasinya kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
14
14
e. Biaya hidup
Bila biaya hidup di daerah tinggi maka tingkat kompensasi akan
semakin tinggi, tetapi sebaliknya jika biaya hidup di daerah rendah
maka tingkat kompensasi relatif kecil.
f. Posisi atau jabatan karyawan
Karyawan yang menempati posisi jabatan tinggi maka akan menerima
kompensasi semakin tinggi, sebaliknya karyawan yang menempati
posisi jabatan rendah akan memperoleh kompensasi yang relatif kecil.
Hal ini wajar terjadi karena seseorang yang mendapatkan kewenangan
dan tanggung jawab lebih besar harus mendapatkan kompensasi yang
lebih besar.
g. Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja
Pendidikan karyawan yang lebih tinggi dan pengalaman kerja yang
lebih lama akan menerima kompensasi semakin besar karena kecakapan
dan keterampilannya lebih baik. Sebaliknya, karyawan yang
berpendidikan rendah dan pengalaman kerja yang kurang maka
kompensasi yang diterima lebih kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
15
h. Sektor pemerintah
Pemerintah dengan Undang-Undang Kepres menentukan besaran upah
minimum. Penetapan pemerintah ini penting supaya pengusaha tidak
sewenang – wenang dalam menerapkan besarnya upah bagi karyawan
karena pemerintah berkewajiban untuk melindungi masyarakat dari
tindakan sewenang – wenang.
5. Indikator Kompensasi
Pemberian kompensasi kepada karyawan harus ditetapkan berdasarkan atas
asas keadilan dan kelayakan serta memperhatikan undang – undang
ketenagakerjaan yang berlaku. Prinsip keadilan dan kelayakan dalam
pemberian kompensasi harus diperhatikan dengan baik, supaya balas jasa yang
diberikan meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan. (Hasibuan
2014; 122-123).
a. Asas Keadilan
Besarnya kompensasi yang diberikan kepada karyawan harus disesuaikan
dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, risiko pekerjaan, tanggung jawab, dan
jabatan pekerjaan. Adil bukan berarti setiap karyawan menerima kompensasi
yang sama besarnya. Asas adil menjadi dasar penilaian, perlakuan, dan
pemberian hadiah atau hukuman bagi setiap karyawan. Dengan asas adil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
16
16
akan tercipta suasana kerjasama yang baik, semangat kerja, disiplin kerja,
loyalitas, dan stabilitas karyawan menjadi lebih baik.
b. Asas Kelayakan
Kompensasi dapat dikatakan layak saat diterima oleh karyawan jika,
kompensasi yang diberikan kepada karyawan dapat memenuhi
kebutuhannya pada tingkat yang ideal dan sesuai dengan kemampuan
perusahaan. Tolak ukur kelayakan dalam pemberian kompensasi adalah
relatif, penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimum
yang ditetapkan oleh pemerintah melalui undang – undang ketenagakerjaan
yang berlaku.
6. Kepuasan Kerja
Kuswadi (2004:13) berpendapat bahwa kepuasan karyawan merupakan
ukuran sampai seberapa jauh perusahaan dapat memenuhi harapan
karyawannya yang berkaitan dengan berbagai aspek dalam pekerjaan dan
jabatan. Sopiah (2008:170) mengemukakan kepuasan kerja merupakan suatu
ungkapan emosional yang bersifat positif atau menyenangkan sebagai hasil dari
penilaian terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman kerja.
Hasibuan (2000:202) mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah sikap
emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini
dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
17
dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan dan kombinasi dalam dan luar
pekerjaan.
7. Indikator-indikator Kepuasan Kerja
Menurut Luthans, (2006:244-245) mengungkapkan terdapat sejumlah
indikator-indikator kepuasan kerja, yaitu:
a. Pekerjaan itu sendiri
Isi pekerjaan yang dilakukan seseorang apakah memiliki komponen atau
elemen yang dapat memuaskan.
b. Gaji
Upah dan gaji dikenal menjadi signifikan, tetapi kompleks secara kognitif
dan merupakan faktor multidimensi dalam kepuasan kerja. Jurnal
Administrasi Bisnis
c. Promosi
Kesempatan promosi sepertinya memiliki pengaruh berbeda pada kepuasan
kerja karena promosi memiliki sejumlah bentuk yang berbeda dan memiliki
berbagai penghargaan.
d. Pengawasan
Pengawasan merupakan sumber penting lain dari kepuasan kerja. Terdapat
dua dimensi gaya pengawasan yang memengaruhi kepuasan kerja. Yang
pertama adalah berpusat pada karyawan dan dimensi yang lain adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
18
18
partisipasi atau pengaruh, seperti diilustrasikan oleh manajer yang
memungkinkan orang untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
e. Rekan Kerja
Rekan kerja atau anggota tim yang kooperatif merupakan sumber kepuasan
kerja yang paling sederhana pada karyawan secara individu. Kelompok
kerja, terutama tim yang kuat bertindak sebagai sumber dukungan,
kenyamanan, nasihat, dan bantuan pada anggota individu.
f. Kondisi Kerja
Efek lingkungan kerja pada kepuasan kerja sama halnya dengan efek
kelompok kerja. Jika segalanya berjalan baik, tidak ada masalah kepuasan
kerja.
8. Pengertian Kinerja
Menurut Cherington dalam (Khaerul Uman, 2010: 188) mengatakan bahwa
kinerja menunjukkan pencapaian target kerja yang berkaitan dengan kualitas,
kuantitas dan waktu. Konsep Kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi
kerja yang padanannya dalam bahasa Inggris adalah performance. Istilah
performance sering di-Indonesiakan sebagai performa. Kinerja adalah keluaran
yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan
atau suatu profesi dalam waktu tertentu (Wirawan, 2009: 5).
Mangkunegara (2009:67) mengungkapkan, istilah kinerja berasal dari kata
Job Performance atau Actual Performance. Pengertian kinerja adalah hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
19
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya.
9. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Simanjuntak (dalam Sutrisno 2009: 109) ada beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu:
a. Pelatihan.
Latihan kerja dimaksudkan untuk melengkapi karyawan dengan
keterampilan dan cara-cara yang tepat unutk menggunakan peralatan kerja.
b. Kemampuan.
Keadaan mental dan fisik karyawan merupakan hal yang sangat penting
untuk menjadi perhatian bagi organisasi, sebab keadaan fisik dan
mental karyawan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kinerja
karyawan.
c. Hubungan antara atasan dan bawahan.
Hubungan atasan dan bawahan akan mempengaruhi kegiatan yang
dilakukan sehari- hari. Bagaimana pandangan atasan terhadap bawahan,
sejauh mana bawahan diikutsertakan dalam penentuan tujuan.
Pelatihan
Pelatihan didefinisikan oleh Ivancevich (dalam Sutrisno, 2009:72) sebagai
usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam pekerjaannya sekarang atau
dalam pekerjaan lain yang akan dijabatnya segera. Pelatihan terkait dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
20
20
keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan yang
sekarang dilakukan. Pelatihan berorientasi ke masa sekarang dan membantu
karyawan untuk menguasai keterampilan dalam pekerjaannya.
Carrel dan Hatfied (dalam Mangkuprawira, 2007:73) menyatakan pelatihan
umum merupakan pelatihan dimana karyawan memperoleh keterampilan
yang dapat dipakai dihampir semua jenis pekerjaan. Pendidikan karayawan
meliputi keahlian dasar yang biasanya merupakan syarat kualifikasi
pemenuhan pelatihan umum. Indikator pelatihan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a. Materi yang disampaikan saat pelatihan sesuai dengan pekerjaan yang
dilakukan
b. Pelatihan tentang cara terbaik dalam melakukan tugas sangat
bermanfaat dalam pekerjaan yang dilakukan sekarang
c. Keaktifan pelatih dan contoh-contoh latihan yang diberikan saat
melakukan metode pelatihan sangat bermanfaat
d. Metode tanya jawab tentang masalah pekerjaan yang diberikan saat
pelatihan sangat tepat.
Kemampuan
Kemampuan adalah salah satu unsur yang membentuk kinerja karyawan.
Karyawan yang memiliki kemampuan tinggi sangat menunjang tercapainya
visi dan misi organisasi untuk segera maju dan berkembang pesat. Kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
21
yang dimiliki seseorang akan membuatnya berbeda dengan yang mempunyai
kemampuan rata-rata atau biasa saja. Kemampuan didefinisikan dalam arti apa
yang diharapkan di tempat kerja dan merujuk pada pengetahuan, keahlian dan
sikap yang dalam penerapannya harus konsisten dan sesuai standar kinerja
yang dipersyaratkan dalam pekerjaan (Sinungan, 2003). Indikator kemampuan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Kesanggupan kerja
b. Pendidikan
c. Masa kerja
Hubungan antara Atasan dan Bawahan
Komunikasi ke bawah mengacu pada pesan atau informasi yang dikirim dari
atasan kepada bawahan dengan arah ke bawah. Komunikasi ke bawah mengalir
dari individu ditingkat yang lebih tinggi kepada individu yang berada di tingkat
yang lebih rendah dalam satu hirarki organisasi. Pola komunikasi ini digunakan
oleh atasan untuk menetapkan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan,
menginformasikan kebijakan dan prosedur kepada bawahan, menunjukkan
masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik tentang
kinerja.
Menurut Stoner dan Freeman (1994:157) tujuan utama komunikasi dari atas
ke bawah adalah untuk menasehati, memberi-tahukan, mengarahkan,
memerintah dan menilai bawahan serta untuk memberi anggota organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
22
22
informasi mengenai tujuan dan kebijakan organisasi. Beberapa contoh jenis
komunikasi kebawah antara lain berupa instruksi kerja, memo resmi,
pengarahan kebijakan-kebijakan, prosedur, petunjuk, maupun peraturan,
publikasi atau sosialisasi sasaran organisasi dan umpan balik kinerja. Indikator
hubungan antara atasan dan bawahan yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu: (Gibson, 1997:57)
a. Komunikasi yang baik antara rekan kerja.
b. Atasan bersikap konsisten dengan perintah-perintahnya.
c. Informasi mengenai tugas dan tanggung jawab selalu disampaikan
kepada atasan.
d. Komunikasi antara atasan dan bawahan berjalan dengan baik.
Sedangkan menurut Pasolog (2010:186) faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja pegawai adalah sebagai berikut:
a. Kemampuan, yaitu kemampuan dalam suatu bidang yang dipengaruhi
oleh bakat, intelegensi (kecerdasan) yang mencukupi dan minat.
b. Kemauan, yaitu kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang
tinggi untuk tujuan organisasi.
c. Energi, yaitu sumber kekuatan dari dalam diri seseorang. Dengan
adanya energi, seseorang mampu merespon dan bereaksi terhadap
apapun yang dibutuhkan, tanpa berpikir panjang atau perhatian secara
sadar sehingga ketajaman mental serta konsentrasi dalam mengelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
23
pekerjaan menjadi lebih tinggi.
d. Teknologi, yaitu penerapan pengetahuan yang ada untuk mepermudah
dalam melakukan pekerjaan.
e. Kompensasi, yaitu sesuatu yang diterima oleh pegawai sebagai balas
jasa atas kinerja dan bermanfaat baginya.
f. Kejelasan tujuan, yaitu tujuan yang harus dicapai oleh pegawai. Tujuan
ini harus jelas agar pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai dapat terarah
dan berjalan lebih efektif dan efisien.
g. Keamanan, yaitu kebutuhan manusia yang fundamental, karena pada
umumnya seseorang yang merasa aman dalam melakukan
pekerjaannya, akan berpengaruh kepada kinerjanya.
10. Indikator-indikator Kinerja Karyawan
Dharma (2003:355) mengemukakan standar pengukuran kinerja diantaranya
sebagai berikut:
1. Kuantitas. Pengukuran kuantitatif melibatkan perhitungan keluaran dari
proses atau pelaksanaan kegiatan. Ini berkaitan dengan jumlah keluaran
yang dihasilkan.
2. Kualitas. Pengukuran keluaran kualiTaraf mencerminkan pengukuran
“tingkat kepuasan”, yaitu seberapa baik penyelesaiannya. Ini berkaitan
dengan bentuk keluaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
24
24
3. Ketepatan. Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis khusus dari
pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian
suatu kegiatan.
B. Penelitian – Penelitian Sebelumnya
1. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dan Kepuasan
Pelanggan pada Rumah Sakit Swasta di Kota Denpasar Oleh Indrawati
(2013)
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh 1) kepuasan kerja
terhadap kinerja karyawan, 2) kinerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan, dan
3) kepuasan kerja terhadap kepuasan pelanggan melalui kinerja karyawan.
Penelitian ini mengambil lokasi di rumah sakit-rumah sakit swasta di Kota
Denpasar dengan menggunakan karyawan dan pasien rumah sakit sebagai
responden penelitiannya. Pembuktian hipotesis penelitian ini menggunakan teknik
analisis jalur (path analysis). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini 1) kepuasan
kerja memiliki pengaruh signifikan yang positif terhadap kinerja karyawan, 2)
kinerja karyawan juga berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
pelanggan, dan 3) kepuasan kerja berpengaruh positif secara langsung terhadap
dan tidak langsung melalui kinerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
25
2. Pengaruh Kompensasi dan Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai Dinas
PU Pasaman Barat dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Interving
oleh Wildan, Mulatsih, Kamela
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pasaman Barat berperan sangat
penting didalam melaksanakan tugas Pemerintah Daerah dibidang pekerjaan
umum. Pembangunan infrastruktur di daerah sangat besar artinya bagi
pembangunan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Agar Dinas PU
Pasaman Barat dapat melaksanakan tugasnya dengan baik perlu dukungan
pegawai yang berkinerja tinggi. Penelitian ini menguji pengaruh kompensasi dan
pelatihan dalam meningkatkan kinerja pegawai yang dimediasi oleh kepuasan
kerja. Responden dari penelitian ini adalah semua pegawai Dinas PU Pasaman
Barat yang berjumlah 98 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan
dikuantitatifkan dengan Skala Likert. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara
parsial variabel kompensasi, pelatihan dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai. Kepuasan kerja berperan sebagai intervening
penuh pada pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai, sedangkan pada
pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai kepuasan kerja hanya berperan
sebagai intervening parsial. Temuan dari penelitian ini memberikan implikasi
praktis bagi pimpinan Dinas PU Pasaman Barat bahwa untuk meningkatkan
kinerja pegawai di masa depan, dianjurkan untuk meningkatkan kompensasi,
pelatihan dan kepuasan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
26
26
3. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Perawat di RSUD Sunan
Kalijaga Demak Oleh Prasetiya (2016)
Tenaga perawat yang ada di rumah sakit melakukan praktik keperawatan
yang berupa pelayanan keperawatan yang disebut asuhan keperawatan. Pelayanan
rawat inap merupakan kegiatan yang dilakukan di ruang rawat inap dalam upaya
peningkatan kesehatan berupa : preventif, kuratif, dan rehabiliTaraf, serta
pemeliharaan kesehatan, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang
mempengaruhi kinerja perawat dengan kinerja perawat di RSUD Sunan Kalijaga
Demak tahun 2016. Jenis penelitian adalah penelitian kualiTaraf dan disajikan
secara deskriptif eksploratif melalui wawancara mendalam. Subjek penelitian
adalah Perawat pelaksana. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik
wawancara mendalam dan Focus Group Discution (FGD). Pengolahan dan analisis
data menggunakan Content Analisys. Hasil penelitian ditinjau dari aspek faktor
pengetahuan adalah pengetahuan sangat mempengaruhi perawat dalam bekerja
dan untuk mendukung kinerja menurut perawat diperlukan pengetahuan yang
cukup dari Lingkungan Kerja bahwa dalam bekerja perawat tergantung dari
lingkungan yang ada di ruangan sehingga diharapkan ruangan bisa menjaga
lingkungan kerja yang baik, sedangkan dilihat dari pimpinan dapat disimpulkan
bahwa kepemimpinan merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja dikarenakan
menurut informan segala kebijakan dan pekerjaan dipengaruhi oleh pemimpinnya,
sedangkan berdasarkan faktor Kompensasi dapat disimpulkan bahwa kompensasi
sangat mempengaruhi kinerja mereka saat bekerja karena tanpa kompensasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
27
sesuai maka perawat merasa tidak termotivasi dalam bekerja dan selanjutnya dapat
mempengaruhi kinerja saran kepada pihak RSUD agar lebih banyak memberikan
kesempatan kepada perawat untuk studi lanjut, seminar, dan mengikuti pelatihan -
pelatihan, demi meningkatkan kinerjanya. Pihak rumah sakit juga diharapkan
memberikan kompensasi yang sesuai dengan beban kerja dan pendidikan perawat.
Berdasarkan uraian hasil penelitian sebelumnya, adapun perbedaan penelitian
sebelumnya dengan penelitian peneliti saat ini diantaranya:
a. Peneliti saat ini menggunakan variabel independen yang berbeda dengan
penelitian Prasetiya, yaitu variabel independen kompensasi kinerja
karyawan sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan varibel
independen kepuasan kerja karyawan.
Selain itu, peneliti saat ini menggunakan variabel dependen yang berbeda
dengan penelitian Indrawati, yaitu variabel dependen kinerja karyawan
sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan variabel dependen
kepuasan kerja karyawan.
b. Peneliti saat ini melakukan studi kasus di Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta pada bidang keperawatan, rekam medik, logistik, akuntansi dan
teknik. Sedangkan Indrawati pada penelitian sebelumnya melakukan studi
kasus di Rumah Sakit Swasta di Kota Denpasar pada bidang karyawan dan
pasien. Sementara Wildan, Mulatsih, Kamela pada penelitian sebelumnya
melakukan studi kasus di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pasaman
Barat pada bidang pekerjaan umum. Selain itu Prasetiya pada penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
28
28
sebelumnya melakukan studi kasus di RSUD Sunan Kalijaga Demak pada
bidang keperawatan.
C. Kerangka Konseptual
Gambar II.1 Kerangka Konseptual
Keterangan:
Kompensasi memberikan pengaruh secara langsung maupun tidak langsung
terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja karyawan sebagai variabel
mediasi.
D. Hipotesis
1. Pengaruh Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja
Menurut Handoko (2014: 193-194) kepuasan kerja adalah keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan karyawan dengan
memandang mana para karyawan pekerjaan mereka. Pemberian kompensasi
yang adil dan layak mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Dengan
Kompensasi
Kepuasan
Kerja
Kinerja
Karyawan
H1
H2 H3
H4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
29
pemberian kompensasi kepada karyawan diharapkan dapat meningkatkan
kinerja karyawan. Hasil penelitian yang dilakukan Wildan, Mulatsih dan
Kamela membuktikan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dirumuskan
sebagai berikut:
Hipotesis 1 : Kompensasi mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.
2. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Kepuasan kerja juga dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Menurut Hariandja (2002: 290) kepuasan kerja merupakan salah satu elemen
penting dalam organiasi. Hal ini disebabkan, karena kepuasan kerja dapat
mempengaruhi perilaku kerja seperti malas, rajin, produktif dan lain sebagainya
atau dapat dikatakan, kepuasan mempunyai hubungan dengan beberapa jenis
perilaku yang sangat penting dalam organisasi. Dengan kepuasan kerja,
diharapkan kinerja karyawan semakin baik. Hasil penelitian yang dilakukan
Indrawati (2013) membuktikan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan uraian di atas, hipotesis
dirumuskan sebagai berikut:
Hipotesis 2 : Kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
30
30
3. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas
jasa untuk kerja mereka (Handoko, 2014, 155) melalui kompensasi tersebut
dapat meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan serta
meningkatkan kebutuhan hidupnya. Pemberian kompensasi yang adil dan layak
mempengaruhi kinerja karayawan. Dengan pemberian kompensasi kepada
karyawan diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Hasil penelitian
yang dilakukan Praetiya (2016) membuktikan bahwa kompensasi dan motivasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat. Berdasarkan uraian di atas,
hipotesis dirumuskan sebagai berikut:
Hipotesis 3: Kompensasi mempengaruhi kinerja karyawan.
4. Kepuasan kerja memediasi Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja
Karyawan
Menurut Hariandja (2002: 153) Produktivitas karyawan sangat ditentukan
oleh mutu dari sumber daya manusia, untuk itu perusahaan perlu mengelola
faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu: kompensasi dan kepuasan
kerja. Pemberian kompensasi yang adil dan layak akan mempengaruhi
kepuasan kerja seorang karyawan. Kepuasan kerja diharapkan karyawan
memiliki kinerja yang semakin baik. Oleh karena itu, kepuasan kerja memediasi
pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian Wildan,
Mulatsih dan Kamela membuktikan bahwa komitmen organisasional mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
31
beroperasi sebagai variabel intervening dalam hubungan kepuasan kerja
terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dirumuskan
sebagai berikut:
Hipotesis 4 : Kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi terhadap
kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal
hingga pembuatan desain penelitiannya. Menurut Creswell (dalam Sugiyono 2017:
2) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai proses kegiatan dalam
bentuk pengumpulan data, analisis dan memberikan interpretasi yang terkait
dengan tujuan penelitian.
Penelitian kuantitatif umumnya untuk hipotesis atau mendukung hipotesis.
Dan digunakan ketika peneliti ingin mengetahui apa saja hal yang mempengaruhi
terjadinya suatu fenomena dengan kata lain peneliti ingin mengetahui hubungan
antar dua variabel atau lebih yang menjadi objek penelitian.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu penelitian: Juni 2019
Tempat Penelitian: Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
33
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek
atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 61).
1. Indentifikasi Variabel
a) Variabel Independen
Variabel Independen atau variabel bebas merupakan variabel stimulus.
Variabel bebas merupakan variabel yang akan mempengaruhi variabel
dependen, baik berpengaruh secara positif maupun berpengaruh secara
negatif (Ferdinand, 2006). Variabel independen dalam penelitian ini adalah
kompensasi.
b) Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat merupakan dasar pelaksanaan
penelitian ini. Menurut Sangadji (2010; 42) variabel dependen adalah
variabel respon atau output yang muncul sebagai akibat manipulasi suatu
variabel yang dimanipulasi dalam penelitian. Dalam penelitian ini kinerja
karyawan sebagai variabel dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
c) Variabel Mediasi
Variabel mediasi adalah variabel yang bersifat menjadi perantara
(mediasi) dari hubungan variabel penjelas ke variabel terpengaruh
(Supriyanto dan Maharani, 2013; 30). Variabel mediasi dalam penelitian
ini adalah kepuasan kerja.
2. Definisi Operasional Variabel
1. Kompensasi (X)
Menurut Hasibuan (2010: 118), kompensasi adalah semua pendapatan
yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima
karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan atau
organisasi. Aspek – aspek kompensasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: (Hasibuan 2014; 122-123)
1) Asas Keadilan dengan indikator:
a) Berdasarkan beban dan tanggung jawab pada suatu jabatan di Rumah
Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
b) Berdasarkan tingkat jabatan.
2) Asas Kelayakan dengan indikator:
a) Berdasarkan pemenuhan kebutuhan.
b) Berdasarkan kesesuaian dengan UMR.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
35
2. Kepuasan Kerja (M)
Menurut Sopiah (2008:170) kepuasan kerja merupakan suatu ungkapan
emosional yang bersifat positif atau menyenangkan sebagai hasil dari
penilaian terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman kerja. Indikator
kepuasan kerja yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: (Luthans 2006:244 - 245)
1) Gaji atau upah
2) Rekan kerja
3) Kondisi kerja
3. Kinerja Karyawan (Y)
Menurut Mangkunegara (2009:67) “istilah kinerja berasal dari kata Job
Performance atau Actual Performance. Pengertian kinerja adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikannya”. Indikator kinerja karyawan yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: (Dharma 2003: 355)
1) Kuantitas
2) Kualitas
3) Ketepatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
3. Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan skala rating atau Likert sebagai skala
pengukuran variabelnya. Skala ini digunakan untuk persepsi karyawan
terhadap kompensasi, kinerja karyawan dan kepuasan kerja di Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta. Dalam mengukur penelitian ini, peneliti memberikan
bobot penelitian dari jawaban responden pada kuesioner sebagai berikut:
Sangat Tidak Setuju (STS) = bernilai 1
Tidak Setuju (TS) = bernilai 2
Cukup Setuju (CS) = bernilai 3
Setuju (S) = bernilai 4
Sangat Setuju (SS) = bernilai 5
Setelah data terkumpul, maka selanjutnya akan dilakukan analisis data yang
sudah didapatkan sehingga data dapat dijadikan kesimpulan.
D. Populasi dan Sampel
Populasi
Sugiyono (2013: 389) mengartikan populasi sebagai wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh karyawan
Rumah Sakit Panti Rapih pada divisi keperawatan di Ruang Elisabeth yang
berjumlah 95 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
37
Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi (Sugiyono, 2013: 389). Pada penelitian
ini sampel merupakan karyawan di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pada
divisi keperawatan di Ruang Elisabeth. Karena pada penelitian ini jumlah atau
besar populasi diketahui secara pasti, maka dalam mencari jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
𝑛 = 𝑁
1 + 𝑁(𝑒)2
𝑛 = 95
1 + 95(0,05)2
𝑛 = 95
1 + 0.2375
𝑛 = 76,76
Keterangan:
N = Jumlah populasi/ besar populasi
n = Jumlah sampel
e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Berdasarkan hasil perhitungan, maka jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 76 responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
E. Unit Sampel
Penelitian ini menggunakan unit analisis yang diteliti adalah individu. Individu
dalam penelitian ini merupakan karyawan Rumah Sakit Panti Rapih yang bekerja
sudah lebih dari 2 tahun bekerja.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non-probabilitiy
sampling. Metode non-probalility sampling merupakan teknik pengambilan
sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2017: 142). Teknik
non-probability sampling dalam penelitian ini dilakukan dengan Convenience
sampling. Convenience sampling dipilih seorang peneliti apabila penelitian sudah
memiliki informasi mengenai elemen yang telah memenuhi syarat untuk dijadikan
sebagai sebuah sampel penelitian (Sugiyono, 2017: 143). Cara pengambilan
sampel dapat dilakukan dengan menentukan sampel berdasarkan divisi pekerjaan.
Divisi yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah divisi keperawatan di
Ruang Elisabeth.
G. Sumber Data
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber data
dengan observasi langsung (Sugiyono, 2014 : 224). Penelitian ini menggunakan
data yang diperoleh dari responden, di mana responden memberikan data secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
39
tertulis sebagai tanggapan atas pertanyaan yang diberikan. Data yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan data primer. Data primer merupakan data yang
diperoleh dari responden secara langsung mengenai kompensasi, kinerja karyawan
dan kepuasan kerja.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
kuesioner. Kuesioner diberikan kepada karyawan tetap nonmanajerial dan kepala
unit (keperawatan Ruang Elisabeth lantai 1 sampai lantai 4) Rumah Sakit Panti
Rapih, Yogyakarta. Kuesioner yang berkaitan dengan kompensasi dan kepuasan
kerja akan dibagikan kepada karyawan tetap non manajerial (keperawatan Ruang
Elisabeth lantai 1 sampai lantai 4). Sedangkan kuesioner yang berkaitan dengan
kinerja karyawan akan dibagikan kepada atasan langsung atau kepala unit
(keperawatan Ruang Elisabeth lantai 1 sampai lantai 4).
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan uji yang digunakan untuk mengukur pertanyaan
dalam kuesioner yang digunakan apakah betul-betul dapat mengukur apa yang
hendak diukur (Ghozali, 2006: 45). Mengukur validitas dapat dilakukan dengan
membandingkan antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau
variabel. Pengukuran yang digunakan pada penelitian ini yaitu skala likert,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
maka metode yang digunakan yaitu Pearson Correlation yang dikenal dengan
rumus korelasi product moment. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:
( Umar, 2011: 166)
Keterangan:
r = Koefisien korelasi suati item
𝑛 = Jumlah responden
X = Skor suatu item
Y = Skor total
Kriteria yang digunakan untuk menentukan valid atau tidak kuesioner dalam
instrumen yaitu sebagai berikut:
a) Jika r hitung ≥ r tabel dengan tingkat signifikansi 5% maka item-item
pernyataan yang terdapat dalam instrument berkorelasi signifikan
terhadap skor total, maka item pernyataan dalam instrumen dinyatakan
valid.
b) Jika r hitung < r tabel dengan tingkat signifikansi 5% maka item-item
pernyataan yang terdapat dalam instrument tidak berkorelasi signifikan
terhadap skor total, maka item pernyataan dalam instrumen dinyatakan
tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
41
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten apabila diukur dua kali atau lebih terhadap gejala
yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006:41). Uji
reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Cronbach Alpha. Suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha>0,70 (Sugiyono, 2017: 212):
Rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut:
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan atau pernyataan
∑𝜎b2 = Jumlah varian butir
2
t = Varians total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
a. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2013:160) uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui
apakah residual model regresi yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.
Metode ini digunakan untuk menguji normalitas dengan menggunakan
Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-
Smirnov > 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.
2. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Supriyanto dan Maharani (2013:244) model regresi yang baik
adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika varian berbeda maka disebut
heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas menggunakan koefisien
korelasi Rank Spearman yaitu mengkorelasikan antara nilai absolut residual
hasil regresi dengan semua variable bebas. Jika signifikansi dari hasil korelasi
< 0,05 (5%) maka persamaan regresi tersebut mengandung heteroskedastisitas,
dan jika signifikansi hasil korelasi ≥ 0,05 (5%) maka persamaan regresi tersebut
berarti homoskedastisitas.
3. Uji Linieritas
Menurut Sugiyono (2017: 298) uji linearitas bertujuan untuk mengetahui
apakah dua variabel mempunyai hubungan linear yang signifikan atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
43
Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan uji Test of Linearity. Dasar
pengambilan keputusan dalam uji linearitas ini yaitu sebagai berikut:
1) Jika nilai sig < 5% maka variabel independen tidak memiliki hubungan
linier dengan variabel dependen.
2) Jika nilai sig ≥ 5% maka variable independen meiliki hubungan linier
dengan variabel dependen.
Uji linearitas akan dilakukan dengan menggunakan bantuan software
Statistic for Product and Services Solution (SPSS).
b. Teknik Analisis Data
1. Path Analysis (Analisis Jalur)
Menurut Retherford (1993), (dalam Sunyoto, 2011:1) analasis jalur adalah
suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada
regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung
tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung. Tujuan dari
analisis jalur menurut (Pardede 2014:17) adalah menentukan besarnya
pengaruh langsung dari sejumlah variabel berdasarkan koefisien regresi beta
(koefisien beta/𝛽). Koefisien dalam sistem persamaan path analysis adalah
koefisien regresi yang distandarisasi (standardized coefficients). Teknik
analisis jalur digunakan dalam menguji besarnya pengaruh (kontribusi) yang
ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
kausal antara variabel X terhadap Y serta dampaknya terhadap Z (Gudono,
2011:218).
Al Rasyid (dalam Sitepu, 1994:24) mengatakan bahwa dalam penelitian
sosial tidak semata-mata hanya mengungkapkan hubungan kausal antar
variabel. Pada diagram jalur digunakan dua macam anak panah, yaitu: (a) anak
panah satu arah yang menyatakan pengaruh langsung dari sebuah variabel
eksogen [variabel penyebab(X)] terhadap sebuah variabel endogen [variabel
akibat (Y)], misalnya: X1 Y dan (b) anak panah dua arah yang
menyatakan hubungan korelasi antara variabel eksogen, misalnya X1 X2.
Langkah – langkah dalam melakukan pengujian mediasi, sebagai berikut :
1. Analisis Persamaan Sub-struktural 1
Analisis persamaan sub-struktural 1 ini digunakan untuk mengetahui
kekuatan pengaruh dari variabel bebas (independent) terhadap variabel
mediasi (intervening), yaitu variabel X (Kompensasi), terhadap variabel
mediasi M (Kepuasan Kerja) dan dampaknya pada variabel Y (Kinerja
Karyawan). Pada analisis regresi ini menggunakan persamaan sub-
struktural I yaitu:
M = ρyxX + ԑ1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
45
a. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel independent. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti variabel-
variabel independent memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,
2013:46). Data mengenai koefisien determinasi (R2) dapat digunakan
untuk menghitung nilai eror terms (e/𝜀). Error terms (e/𝜀) merupakan
elemen variasi variabel dependen yang tidak dapat dijelaskan oleh semua
variabel independent. Rumus yang digunakan untuk menghitung error
terms.
𝜌𝜀1 = √1 − 𝑅2
b. Uji signifikansi Parameter Individual (uji t)
Uji signifikan Paramater Individual (uji t) digunakan untuk menguji
pengaruh Kompensasi (X) terhadap Kepuasan Kerja (M).
1) Merumuskan Hipotesis
Menurut Ghozali (2013:98) uji statistik t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen
secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan taraf signifikan level 0,05 (α=5%).
Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel coefficients. Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
statistic dirumuskan sebagai berikut (Ridwan dan Kuncoro
2013:132).
1. Ho1: ρyx = 0; Kompensasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan
kerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta.
HA1: ρyx ≠ 0; Kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
2) Menentukan Taraf Signifikansi (α)
Taraf signifikansi (α) yang digunakan dalam penelitian ini adalah
5% atau 0,05.
3) Menentukan thitung
Rumus menghitung thitung menurut Supranto (2009: 250) adalah
sebagai berikut:
𝑡𝑗 =𝑏𝑗
𝑠𝑏𝑗
Keterangan:
tj: thitung koefisien regresi variabel j, j = 1, 2, …, k.
bj: koefisien regresi variabel j.
Sbj: standard error variable
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
47
4) Pengambilan keputusan
Jika Sig ≥ 0,05 atau nilai -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima
dan HA ditolak
Jika Sig < 0,05 atau nilai -ttabel > thitung > ttabel, maka Ho ditolak
dan HA diterima
5) Penarikan kesimpulan
Jika Ho1 diterima berarti kompensasi tidak berpengaruh terhadap
kepuasan kerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Jika
Ho1 ditolak berarti kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
2. Analisis Persamaan Sub-struktural II
Analisis regresi ini digunakan untuk mengetahui kekuatan pengaruh dari
variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Analisis
regresi ini menggunakan persamaan sub-struktural II yaitu:
Y = ρzxX + ρzyM + ԑ2
a) Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independent memberikan hampir semua informasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,
2013:46). Data mengenai koefisien determinasi (R2) dapat digunakan
untuk menghitung nilai error terms (e/ ԑ). Error terms (e/ ԑ) merupakan
elemen variasi variabel dependen yang tidak dapat dijelaskan oleh semua
variabel independen. Rumus yang digunakan untuk menghitung error
terms. Rumusan yang digunakan untuk menghitung error terms: (Ghozali,
2018 : 247)
𝜀2 = √1 + 𝑅2
b) Uji Signifikansi Parameter Individual (uji t)
Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel Coefficients. Hipotesis
statistik yang dirumuskan sebagai berikut: (Ridwan dan Kuncoro,
(2013:132)
1) Merumuskan Hipotesis
Menurut Ghozali (2013:98) uji statistk t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independent
secara individual dalam menerangkan variabel dependen.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05
(α=5%). Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel Coefficients.
Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut (Ridwan dan
Kuncoro 2013:132)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
49
1. Ho2: ρZx = 0 2. Ho3: ρZy = 0
Ha2: ρZx ≠ 0 Ha3: ρZy ≠ 0
Hipotesis dalam bentuk kalimat:
1. Ho2 : Kompensasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja
Karyawan.
Ha2 : Kompensasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
2. Ho3 : Kepuasan Kerja tidak berpengaruh terhadap Kinerja
Karyawan.
Ha3 : Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
2) Menentukan Taraf Sigifikansi (α)
Taraf signifikan (α) yang digunakan dalam penelitian ini adalah
5% atau 0,05.
3) Menentukan thitung
Rumus menentukan thitung adalah sebagai berikut: (Supranto
2009:250)
𝑗 =𝑏𝑗
𝑠𝑏𝑗
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
Keterangan:
tj: thitung koefisien regresi variabel j, j = 1, 2, …, k.
bj: koefisien regresi variabel j.
Sbj: standard error variabel.
4) Pengambilan keputusan
Jika Sig ≥ 0,05 atau nilai -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima
dan Ha ditolak
Jika Sig < 0,05 atau nilai -ttabel > thitung > ttabel, maka Ho ditolak
dan Ha diterima.
5) Penarikan kesimpulan
Jika Ho2 diterima berarti kompensasi tidak berpengaruh terhadap
kepuasan kerja. Jika Ho2 ditolak berarti kompensasi berpengaruh
terhadap kepuasan kerja.
Jika Ho3 diterima berarti kepuasan kerja tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan. Jika Ho3 ditolak berarti kepuasan
kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
3. Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung dan Pengaruh Total
Setelah uji signifikansi persamaan I yaitu untuk mengetahui ada atau
tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel mediasi dan persamaan
II yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
51
variabel terikat, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi pengaruh
langsung, tidak langsung dan pengaruh total setiap jalur.
a. Pengaruh langsung (direct casual effect) adalah pengaruh dari suatu
variabel ke variabel lainnya tanpa melalui perantara variabel lain.
Besarnya pengaruh dapat dilihat dari satu atau lebih variabel
independent yang panahnya mengarah langsung ke variabel dependen
(Gundono, 2011:226). Besarnya pengaruh langsung dapat dilihat dari
besarnya koefisien jalur yang ditunjukkan oleh output SPSS pada tabel
coefficient yang dinyatakan sebagai standardized coefficient atau
dikenal dengan nilai Beta (Sarjono, 2011:148)
b. Pengaruh tidak langsung (indirect effect) adalah pengaruh suatu variabel
ke variabel lainnya melalui perantara satu atau lebih variabel lain
(Gudono, 2011:226). Pengaruh tidak langsung dihitung dengan cara
mengalikan koefisien jalur variabel bebas terhadap variabel mediasi
(intervening) dengan koefisien jalur variabel mediasi (intervening)
terhadap variabel-variabel terikat.
c. Pengaruh total merupakan penjumlahan dari pengaruh langsung dan
pengaruh tidak langsung masing-masing variabel.
4. Pengujian Hipotesis Mediasi
Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang
dikembangkan oleh Sobel (dalam Ghozali, 2011:248) dan dikenal dengan uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
Sobel (Sobel test). Uji Sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan
pengaruh tidak langsung variabel independent terhadap variabel dependen
melalui variabel mediasi dilakukan menggunakan rumus Sobel Test.
Langkah – langkah untuk melakukan pegujian ini, sebagai berikut : (Ghozali
2018: 244 – 245)
a. Menentukan Hipotesis
Ho : Kepuasan kerja tidak memediasi pengaruh Kompensasi terhadap
Kinerja Karyawan.
Ha : Kepuasan kerja memediasi pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja
Karyawan.
b. Menentukan Taraf Sigifikansi (α)
Taraf signifikansi (α) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5%
atau 0,05.
c. Menentukan Zhitung
Rumus uji Sobel adalah sebagai berikut:
𝑍ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑎 × 𝑏
√(𝑎2 × 𝑠𝑒𝑏2) + (𝑏2 × 𝑠𝑒𝑎2)
Keterangan:
ɑ: koefisien jalur regresi variabel X terhadap M (mediasi)
b: koefisien jalur regresi variabel M (mediasi) terhadap Y
Seɑ: Standard error regresi variabel X terhadap Y
Seb: Standard error regresi variabel M (mediasi) terhadap Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
53
d. Kaidah pengambilan keputusan
Jika Sig ≥ 0,05 atau nilai –Ztabel ≤ Zhitung ≤ Ztabel, maka Ho diterima dan
HA ditolak
Jika Sig < 0,05 atau nilai -Ztabel > Zhitung > Ztabel, maka Ho ditolak dan HA
diterima
e. Penarikan kesimpulan
Jika Ho diterima dan HA ditolak berarti kepuasan kerja tidak memediasi
pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan. Jika Ho ditolak dan HA
diterima berarti kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi
terhadap kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
54
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Rumah Sakit Panti Rapih berdiri di Jl. Cik Di Tiro 30 Yogyakarta, yang tidak
terlepas dari sejarah perkembangan Gereja Katolik di Yogyakarta. Pada tahun
1914, warta gembira Kerajaan Allah mulai dikenal oleh masyarakat Yogyakarta
dengan muculnya pelajaran agama Katolik di rumah R. P. Himawidjaja yang
merupakan ayah dari Mgr. A. Djajasepoetro, SJ. Pada kala itu, para misionaris
bersama dengan muridnya dari Xaverius College Muntilan memiliki semangat
merasulmya yang tinggi mampu membuat Yogyakarta sebagai daerah yang
menarik untuk dikembangkan. Tahun 1917, beridi sebuah Lembaga Pendidikan
Katolik Pertama di Yogyakarta yang bernama Standaart – School. Dengan
semakin berkembangnya Lembaga Pendidikan Katolik di Yogyakarta, para
misionaris memiliki keinginan untuk mengembangkan karyanya bagi masyarakat
dengan membangun rumah sakit.
Usaha para misionaris dalam merealisasikan tujuan membangun sebuah rumah
sakit dengan cara pengurus Gereja Yogyakarta bekerja sama dengan para Suster
Fransiskanes supaya bersedia mengelola rumah sakit. Namun, usaha tersebut tidak
membawa hasil yang baik karena para Suster Fransiskanes memilih untuk
berfokus pada Pendidikan. Para Misionaris tidak menyerah begitu saja, pada tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
55
1921 pengurus Gereja Yogyakarta memutuskan untuk meminta bantuan kepada
suster – suster Carolus Borromeus yang berpusat di Maastricht, Belanda untuk
mengelola rumah sakit. Titik awal berdirinya Rumah Sakit Panti Rapih ketika
dibentuknya Yayasan Onder de Bogen atau dalam Bahasa Belanda Onder de
Bogen Stichting oleh pengurus Gereja Yogyakarta pada tanggal 22 Februari 1927
dan pada 14 September 1928 pembanguan fisik rumah sakit dimulai dengan
peletakan batu pertama oleh Ny. C. T. M. Schmutzer Van Rijckevorsel.
Pembangunan rumah sakit akhirnya dapat diselesaikan pada tanggal pertengahan
Agustus 1929 dan pada tanggal 24 Agustus 1929 Mgr. A. P. F