PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL...

74
PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Program Studi Akuntansi NAMA : FITRI AMBARWATI NIM : 03203-122 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008

Transcript of PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL...

Page 1: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM

PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Program Studi Akuntansi

NAMA : FITRI AMBARWATI

NIM : 03203-122

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2008

Page 2: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM

PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh GELAR SARJANA EKONOMI

Program studi Akuntansi S-1

NAMA : FITRI AMBARWATI

NIM : 03203-122

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2008

Page 3: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : Fitri Ambarwati

N.I.M : 03203-122

Program Studi : Akuntansi S-1

Judul Skripsi : PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP

IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR

PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Tanggal Ujian : 12 September 2008

Disahkan Oleh :

Pembimbing

(Dr.Hj.Wiwik Utami.SE.AK.MSi)

Tanggal :

Dekan, Ketua Jurusan Akuntansi,

(Drs.Hadri Mulya.SE.MSi)

(H.Sabaruddin Muslim.SE.MSi)

Tanggal : Tanggal :

Page 4: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan kepada

Allah SWT yang telah memberikan rahmat, kesehatan serta karunia-Nya. Tidak

lupa penulis haturkan sholawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Besar

Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabatnya, dan insya Allah kita

semua sebagai pengikutnya hingga akhir zaman.

Berkat karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL

SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA”.

Penulisan skripsi ini adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi guna

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Mercu

Buana.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT, berkat karunia-Nya maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik.

2. Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagi kita semua

khususnya penulis.

3. Kedua orang tuaku tercinta yang telah sabar mendidikku selama ini, juga

atas kasih sayang yang sepenuhnya diberikan kapadaku dan tidak akan

pernah habis sampai akhir hayatku, serta bimbingan, perhatian, motivasi,

kepercayaan, doa, dan semua fasilitas dalam menunjang aktifitas selama ini.

Page 5: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

4. Untuk Abangku tersayang Didi Nurhadi dan baby Cherry, Heri Kusriyanto,

baby Harya dan Manda, serta kakak iparku Gita dan Ulfa. Terima kasih atas

perhatian, pertolongan, motivasi, kesabaran dan pengertiannya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Hadri Mulya. SE. Msi selaku Dekan Fakultas Ekonomi UMB.

6. Bapak H. Sabarudin Muslim. SE. Msi selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi.

7. Ibu Dr. Hj. Wiwik Utami. SE. AK. Msi selaku pembimbing skripsi yang

berkenan meluangkan waktu untuk memberikan yang terbaik bagi penulis.

8. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana.

9. Untuk staf Pojok Bursa UMB terima kasih atas bantuannnya selama proses

pencarian data.

10. Untuk Dika sekaligus menjadi saudara, abang, sahabat. Terima kasih atas

doa, nasihat, motivasi, semangat dan tumpangan gratis selama kuliah.

11. Untuk teman-temanku yang gokil, Aa, Deny, Supri, Fahri, Benny, Apid, Eno,

Ozi, Azizah, Dani yang telah menghibur dengan canda gurau yang segar

selama kuliah. Peppy, Nia, Rika, Yusi, Nidia, Yuli, Leli, dan seluruh teman-

teman angkatan ’03 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima

kasih atas doa dan dukungannya.

12. Untuk teman karibku dirumah Oni, Bagas, Andin, Luna, Ila, Utin, Farid,

Raka, Titi, Nanda, Dinda, Novi, Tika, Ita terima kasih atas doa dan

dukungannya, canda dan tawa bersama kalian tidak akan pernah terlupakan.

Page 6: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Semoga semua bantuan yang telah diberikan akan mendapat balasan yang

lebih baik dari Allah SWT. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, Amien.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, September 2008

Fitri Ambarwati

Page 7: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................... iv

DAFTAR TABEL....................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.......................................................... 1

B. Perumusan Masalah................................................................. 3

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian............................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Bank....................................................................... 5

B. Klasifikasi Bank....................................................................... 6

1. Berdasarkan Fungsinya...................................................... 6

2. Berdasarkan Kepemilikannya............................................ 7

3. Berdasarkan Statusnya....................................................... 7

C. Sasaran Bank Umum................................................................ 7

1. Sasaran Jangka Pendek....................................................... 7

2. Sasaran Jangka Panjang...................................................... 8

D. Laporan Keuangan.................................................................... 9

1. Pengertian Laporan Keuangan............................................ 9

2. Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan............................. 10

Page 8: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

3. Pemakai Laporan Keuangan................................................ 12

4. Komponen-Komponen Laporan Keuangan......................... 13

a. Neraca............................................................................ 13

b. Laporan Laba Rugi........................................................ 13

c. Laporan Arus Kas.......................................................... 14

d. Laporan Perubahan Ekuitas........................................... 14

e. Catatan Atas Laporan Keuangan................................... 15

E. Kinerja Keuangan...................................................................... 16

1. Pengertian Kinerja Keuangan.............................................. 16

2. Analisa Laporan Keuangan.................................................. 17

3. Tujuan Analisa Laporan Keuangan..................................... 18

4. Jenis Analisa Laporan Keuangan......................................... 19

5. Metode Analisa Laporan Keuangan..................................... 19

6. Teknik Analisa Laporan Keuangan...................................... 20

7. Analisa Rasio........................................................................ 21

Rasio Profitabilitas................................................................ 23

a. Net Profit Margin............................................................ 24

b. Return On Asset.............................................................. 24

c. Return On Equity............................................................ 24

F. Saham.......................................................................................... 25

1. Pengertian Saham.................................................................. 25

2. Klasifikasi Saham.................................................................. 26

a. Saham Preferen................................................................ 26

Page 9: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

b. Saham Biasa..................................................................... 28

3. Karakteristik Saham............................................................... 31

4. Keuntungan Menginvestasikan Saham.................................. 31

5. Analisa Saham....................................................................... 32

6. Return Saham......................................................................... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Gambaran Umum......................................................................... 35

1. Lokasi Penelitian.................................................................... 35

2. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia................................... 35

3. Objek Penelitian...................................................................... 36

B. Metode Penelitian.......................................................................... 37

C. Hipotesis........................................................................................ 37

D. Populasi dan Sampel Penelitian.................................................... 38

E. Variabel dan Pengukurannya........................................................ 39

F. Definisi Operasional Variabel....................................................... 40

G. Metode Pengumpulan Data........................................................... 41

H. Metode Analisis Data.................................................................... 42

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Rasio Keuangan............................................................... 44

a. Rasio Profitabilitas................................................................... 44

1. Net Profit Margin............................................................... 44

2. Return On Asset................................................................. 46

3. Return On Equity............................................................... 47

Page 10: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

b. Return Saham........................................................................... 48

B. Uji Asumsi Klasik.......................................................................... 49

a. Uji Asumsi Normal.................................................................. 50

b. Uji Asumsi Heteroskedastisitas............................................... 51

c. Uji Asumsi Autokorelasi.......................................................... 52

d. Uji Asumsi Multikolinieritas.................................................... 53

C. Uji Hipotesis................................................................................... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................................... 59

B. Saran.............................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank merupakan usaha yang bergerak dibidang jasa karena produk

yang ditawarkan merupakan pelayanan jasa kepada masyarakat.

Perkembangan usaha perbankan sangat tergantung pada kepercayaan

masyarakat terhadap keadaan bank tersebut. Kepercayaan yang dipakai

oleh masyarakat dalam memberikan kepercayaan terhadap bank adalah

dengan melihat dan mengevaluasi keuangan bank tersebut.

Salah satu evaluasi dalam menganalisa laporan keuangan ini adalah

dengan menganalisa dan mengevaluasi tingkat kesehatan bank yang

pelaksanaannya berpedoman kepada peraturan yang ditetapkan oleh BI.

Evaluasi kesehatan bank bertujuan untuk mengetahui kesehatan dan masa

depan bank secara keseluruhan. Evaluasi itu dibutuhkan karena

mempertimbangkan pihak-pihak terkait, yaitu pemilik bank itu sendiri,

para pengelola, masyarakat pengguna jasa bank, dan pemerintah,

khususnya bank sentral. Bank umum yang sehat atau kinerjanya baik

merupakan tiang utama penopang daya tahan perekonomian nasional

maupun dunia. Bila sistem perbankan suatu negara dalam kondisi

baik/sehat, maka pemerintah maupun bank sentral memiliki mitra yang

dapat diandalkan dalam pelaksanaan kebijakan ekonomi, khususnya

kebijakan moneter.

Page 12: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Masyarakat pengguna jasa bank dapat meningkatkan alokasi

sumber daya keuangan mereka tanpa harus khawatir kehilangan uangnya.

Bagi para pemilik, bank yang sehat atau kinerjanya baik merupakan bukti

bahwa investasinya tidak sia-sia karena akan memberikan keuntungan atas

investasinya. Sedangkan bagi para pengelola, kesehatan bank menjamin

kepastian masa depan karir mereka.

Analisis rasio keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, pihak

pemerintah dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai

kondisi keuangan suatu perusahaan. Adapun rasio yang digunakan adalah

net profit margin (NPM) yaitu menunjukkan sejauhmana perusahaan

menghasilkan laba dari kegiatan operasionalnya. Return on asset (ROA)

yaitu merupakan ukuran tingkat pengembalian investasi yang telah

dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang

dimilikinya. Return on equity (ROE) yaitu perbandingan antara laba bersih

dengan selisih antara aktiva dan kewajiban. Hal ini menunjukkan kondisi

bahwa rasio keuangan bermanfaat dalam menilai kondisi keuangan

perusahaan. Penilaian terhadap faktor-faktor tersebut dilakukan melalui

penilaian kualitas perusahaan serta mempertimbangkan unsur pendapat

dari faktor-faktor penilaian serta pengaruh dari faktor lainnya seperti

kondisi perusahaan dan perekonomian nasional.

Penelitian tentang tingkat kesehatan bank terhadap imbal hasil

saham sangat dibutuhkan. Perusahaan dapat mengalokasikan dana yang

akan di investasikan secara efisien dengan menghasilkan return secara

Page 13: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

optimal, maka investor harus mengetahui informasi yang benar dari saham

suatu perusahaan yang akan dibeli, yaitu mengenai prospek keuangan,

estimasi tingkat risiko akibat perubahan tingkat harga pasar, estimasi

keuntungan yang diharapkan akan diperoleh investor dengan saham yang

ditawarkan serta informasi lain yang dibutuhkan berkenaan dengan kondisi

perekonomian.

Dalam penelitian ini penulis melakukan analisis pengaruh kinerja

keuangan terhadap imbal hasil saham untuk melihat kondisi perusahaan

sehingga dapat memberikan informasi yang relevan kepada investor untuk

mengambil keputusan dengan cara membeli atau menjual saham

perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dalam penyusunan skripsi

ini mencoba mengkaji dan melakukan penelitian dengan judul

“PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL

SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK

INDONESIA”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan

sebelumnya maka penulis mengajukan permasalahan yang akan dikaji

dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah kinerja keuangan dalam hal ini net profit margin (NPM)

berpengaruh secara signifikan terhadap imbal hasil saham?

Page 14: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

2. Apakah kinerja keuangan dalam hal ini return on asset (ROA)

berpengaruh secara signifikan terhadap imbal hasil saham?

3. Apakah kinerja keuangan dalam hal ini return on equity (ROE)

berpengaruh secara signifikan terhadap imbal hasil saham?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengkaji

seberapa besar pengaruh kinerja keuangan dalam hal ini NPM, ROA, ROE

terhadap imbal hasil saham perusahaan.

Kegunaan dari penulis :

1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan sarana untuk menambah dan

memperluas wawasan ilmu pengetahuan sehingga mahasiswa

diharapkan mampu untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan

tersebut dalam kegiatan yang sebenarnya dalam sebuah perusahaan.

2. Bagi perusahaan, diharapkan hasil dari penelitian ini menjadi bahan

masukan bagi perusahaan dalam pengembangan dan kelanjutan hidup

suatu perusahaan baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang.

3. Bagi pembaca, diharapkan pula pembaca dari penelitian ini dapat

berguna dan bermanfaat sebagai sumber bacaan, sehingga dapat

memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan pembaca.

Page 15: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Bank

Lembaga keuangan bank adalah badan usaha yang kekayaannya

terutama berbentuk likuid dan kewajiban-kewajibannya terutama dari

simpanan masyarakat serta instrumen-instrumen utang yang diterbitkannya.

Lembaga keuangan mengalokasikan dananya dalam bentuk kredit atau

menamakannya dalam surat-surat berharga. Fungsi pokok lembaga

keuangan adalah bertindak sebagai perantara antara unit surplus dengan

unit defisit.

Sifat usaha bank pada prinsipnya sangat dipengaruhi oleh nasabah

yang dilayaninya di samping ada pengaruh persaingan antar bank. Dalam

suatu masyarakat yang cukup besar beberapa bank mengkhususkan

usahanya dengan melayani segmen pasar tertentu.

Berdasarkan PSAK No.31 (2002) menyatakan bahwa

Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit), serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran.

Menurut Undang-Undang No.10 tahun 1998 tanggal 10 November

1998 tentang :

Perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. (Kamsir, Manajemen Perbankan 2003:11).

Page 16: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Menurut Mandala Manurung dan Prathama Rahardja (2004:118),

bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana deposit dan

memberikan kredit pinjaman.

Falsafah yang mendasari kegiatan usaha baik adalah kepercayaan

masyarakat. Hal ini tampak dari kegiatan pokok bank yang menerima

simpanan dari masyarakat yang kelebihan dana dalam bentuk giro,

tabungan serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak

yang memerlukan dana. Dalam penerimaan simpanan masyarakat, bank

hanya memberikan pelayanan tertulis yang menjelaskan bahwa bank telah

menerima simpanan dalam jumlah dan untuk jangka waktu tertentu. Bank

juga tidak selalu memberikan agunan berupa barang sebagai jaminan atas

kredit yang diberikan kepada debiturnya yang telah memiliki reputasi baik.

B. Klasifikasi Bank

1. Berdasarkan fungsinya

Berdasarkan fungsinya, bank dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Bank Umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvesional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu

lintas pembayaran.

Page 17: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

2. Berdasarkan kepemilikannya

Berdasarkan kepemilikannya, bank dibagi menjadi 3 yaitu :

a. Bank Nasional, yaitu bank yang sahamnya dimiliki oleh Warga

Negara Indonesia.

b. Bank Asing, yaitu bank yang sahamnya dimiliki oleh Warga

Negara Asing.

c. Bank Campuran, yaitu bank yang sahamnya dimiliki oleh Warga

Negara Indonesia dan Warga Negara Asing.

3. Berdasarkan statusnya

Berdasarkan statusnya, bank dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Bank Devisa, yaitu bank diijinkan melakukan transaksi devisa.

b. Bank Non Devisa, yaitu bank yang tidak diijinkan melakukan

transaksi devisa.

C. Sasaran Manajemen Bank Umum

Manajemen bank memiliki sasaran dalam melaksanakan kegiatan

operasionalnya. Sasaran tersebut pada prinsipnya dapat dibedakan

berdasarkan jangka waktu yaitu sasaran yang bersifat jangka pendek dan

jangka panjang.

1. Sasaran Jangka Pendek

Berkaitan dengan penggunaan waktu dalam operasional bank

untuk mencapai tujuan yang bersifat jangka pendek seperti pemenuhan

likuiditas wajib minimum yang ditetapkan oleh otoritas moneter

Page 18: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

disamping kebutuhan likuiditas untuk memenuhi penarikan dana oleh

nasabah sehari-hari, menyediakan jasa-jasa lalu lintas pembayaran dan

penanaman dana dalam bentuk surat-surat berharga jangka pendek atau

instrumen pasar uang.

2. Sasaran Jangka Panjang

Sasaran jangka panjang manajemen bank adalah bagaimana

memperoleh keuntungan dari kegiatan bank untuk meningkatkan nilai

perusahaan dan memaksimalkan kekayaan pemilik bank. Untuk

mencapai sasaran ini manajemen mempertimbangkan faktor-faktor

risiko yang dapat membahayakan kodisi uang bank. Untuk mencapai

sasaran jangka panjang ini, bank tidak boleh mengorbankan sasaran

jangka pendek dan mengabaikan praktik-praktik dan prinsip-prinsip

perbankan yang sehat. Meskipun sasaran jangka panjang ini cukup

penting untuk menjaga komunitas usaha bank, namun sasaran jangka

pendek tetap merupakan masalah prioritas yang mutlak harus dipenuhi.

Dari penjelasan tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

sasaran pokok manajemen bank pada dasarnya untuk memaksimalkan

nilai investasi dari pemilik bank. Untuk mencapai sasaran tersebut,

manajemen bank harus memperhatikan beberapa hal dalam

pengelolaan aktiva dan kewajibannya, yaitu sebagai berikut :

a. Mengelola likuiditasnya

b. Memperkecil risiko dengan mengalokasikan dananya pada asset

yang berisiko rendah

Page 19: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

c. Memperoleh dana dengan biaya rendah

d. Menentukan jumlah modal yang harus dipertahankan dan

meningkatkan modal sesuai kebutuhan.

D. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan

kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi

dan kondisi perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai laporan

keuangan yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan

suatu perusahaan yang bermanfaat bagi para pemakai laporan

keuangan dalam pengambilan keputusan secara ekonomi.

Laporan keuangan adalah “laporan yang dirancang untuk para

pembuat keputusan, terutama pihak luar perusahaan, mengenai posisi

keuangan dan hasil usaha perusahaan” (Soemarso 2002:52).

Sedangkan laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia

dalam penyertaan Standar Akuntansi Keuangan (2002:2) tentang

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Keuangan, adalah sebagai

berikut:

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Page 20: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Laporan keuangan adalah ”hasil dari proses akuntansi , proses

akuntansi adalah proses yang meliputi pencatatan, penggolongan,

peningkatan, dan penganalisaan data keuangan darisuatu organisasi”

(Al Haryono Jusup 2001:11). Sedangkan laporan keuangan menurut

Sofyan Syafri Harahap (2004) adalah ”laporan keuangan yang

merupakan produk atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi, inilah

yang merupakan wujud jasa dari profesi akuntansi”. Dari pengertian

diatas maka dapat ditambahkan bahwa disamping sebagai informasi,

laporan keuangan juga sebagai pertanggungjawaban (accountability)

serta menggambarkan indikator kesuksesan perusahaan dalam

mencapai tujuannya.

2. Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan

Laporan keuangan mempunyai dua tujuan yaitu tujuan umum

dan tujuan kualitatif. Adapun tujuan umum dari laporan keuangan

adalah sebagai berikut:

1. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai

sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal perusahaan.

2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai

perubahan dalam sumber-sumber ekonomi netto suatu perubahan

yang timbul dari aktivitas perusahaan dalam rangka memperoleh

laba.

Page 21: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para

pemakai laporan keuangan di dalam mengestimasi potensi

perusahaan dalam menghasilkan laba.

Sedangkan tujuan kualitatif dari laporan keuangan adalah

sebagai berikut:

1. relevan, agar bermanfaat informasi harus relevan untuk memnuhi

kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.

Informasi harus memiliki kualitas relevan sehingga dapat

mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dan membantu para

pemakai laporan keuangan dalam mengevaluasi peristiwa masa

lalu, masa kini ataupun masa depan.

2. Dapat dipahami, kualitas penting informasi yang ditampung dalam

leporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat

dipahami oleh para pemakainya.

3. Dapat diuji kebenarannya, hasil-hasil akuntansi dibenarkan oleh

ukuran-ukuran independen menggunakan metode pengukuran yang

sama.

4. Netral, informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai,

tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu saja.

5. Tepat waktu, mengkomunikasikan informasi seawal mungkin

untuk menghindari keterlambatan pembuat keputusan ekonomi.

6. Dapat dibandingkan, informasi akuntansi dapat diperbandingkan

antar suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya untuk

Page 22: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi

keuangan secara relatif.

7. Kelengkapan, agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan

keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.

Manfaat dari laporan keuangan adalah:

1. Sebagai alat penguji untuk mengetahui kebenaran pekerjaan

pembukuan.

2. Untuk memperoleh gambaran tentang keadaan keuangan

perusahaan mengenai posisi keuangan maupun perkembangan

suatu perusahaan.

3. Sebagai dasar pengambilan keputusan.

4. Merupakan alat komunikasi antara perusahaan dengan pihak-pihak

yang berkepentingan dengan kegiatan perusahaan.

3. Pemakai Laporan Keuangan

Pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang, investor

potensial, karyawan, pemberu pinjaman, pemasok dan kreditor usaha

lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaganya dan juga

masyarakat. Para pemakai laporan keuangan menggunakan laporan

keuangan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berbeda.

Sedangkan menurut Skousend et.al (2002:7) para pemakai laporan

keuangan dibagi ke dalam dua kelompok yaitu:

1. Pemakai internal

Page 23: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Pemakai internal adalah pihak-pihak dalam perusahaan yang

menggunakan informasi akuntansi untuk membuat keputusan

operasi.

2. Pemakai eksternal

Pemakai eksternal adalah pemakai informasi keuangan sebuah

perusahaan yang berada di luar perusahaan. Akuntansi keuangan

berfokus pada pengembangan dan komunikasi informasi untuk

para pemakai eksternal.

4. Komponen-komponen Laporan Keuangan

Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan dalam proses

pengambilan keputusan atau sebagai laporan pertanggungjawaban

manajemen atau pengelolaan perusahaan. Menurut Sofyan Syafri

harahap (2004) laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-

komponen berikut ini:

a. Neraca

Neraca adalah laporan keuangan yang melaporkan jumlah

aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu,

biasanya pada akhir bulan atau akhir tahun misalnya per 31

Desember 2000. Posisi yang digambarkan sudah tentu yaitu posisi

harta (aktiva), utang (kewajiban) dan modal (ekuitas).

b. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi melaporkan pendapatan dan beban

selama periode waktu tertentu berdasarkan konsep penandingan

Page 24: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

(matching concept). Konsep ini diterapkan dengan

membandingkan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama

periode terjadinya beban tersebut. Laporan laba rugi juga

melaporkan kelebihan pendapatan terhadap beban-beban yang

terjadi. Kelebihan ini disebut laba bersih atau keuntungan bersih.

Jika beban melebihi pendapatan, maka disebut rugi bersih.

c. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas memberikan informasi yang relevan

tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari suatu perusahaan

pada suatu periode tertentu.

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2000:257) dalam bukunya

Analisa Kritis Atas Laporan keuangan, laporan arus kas adalah:

“laporan arus kas banyak memberikan informasi tentang

kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dan likuiditas

dimasa yang akan datang”.

d. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas adalah: “laporan perubahan

ekuitas perusahaan menggambarkan peningkatan atau penurunan

aktiva bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan

berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus

diungkapkan dalam laporan keuangan.” (PSAK No.31).

Laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk perubahan yang

berasal dari transaksi dengan pemegang saham seperti setoran

Page 25: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

modal dan pembayaran deviden, menggambarkan jumlah

keuntungan dan kerugian yang berasal dari kegiatan perusahaan

selama priode tertentu.

e. Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan ini memberikan penjelasan tambahan mengenai

laporan keuangan tambahan utama yang belum dapat dijelaskan

dalam tubuh laporan penjelasan ini dianggap penting karena dapat

membantu pengambilan keputusan dalam membacanya.

Dalam rangka membantu penggunaan dalam memahami

laporan keuangan dan membandingkannya dengan laporan

keuangan perusahaan lain, maka catatan atas laporan keuangan

umumnya disajikan dengan urutan sebagai berikut, (PSAK No.7:1

par71):

1. Pengungkapan mengenai dasar pengukuran dan kebijakan

akuntansi yang diterapkan

2. Informasi pendukung pos-pos laporan keuangan sesuai urutan

sebagaimana pos-pos tersebut disajikan dalam laporan

keuangan dan urutan penyajian komponen laporan keuangan

3. Pengungkapan lain termasuk kontijensi, komitmen dan

pengungkapan keuangan lainnya serta pengungkapan yang

bersifat non keuangan.

Page 26: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

E. Kinerja Keuangan

1. Pengertian Kinerja Keuangan

Penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu

organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran,

standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya adalah

merupakan suatu usaha untuk mengetahui kinerja perusahaan. Kinerja

perusahaan merupakan suatu tingkat hasil kerja karena telah

melakukan suatu aktivitas usaha. Sedangkan kinerja keuangan

merupakan penilaian efisiensi dan profitabilitas operasi serta

menimbang seberapa efektif penggunaan sumber daya perusahaan.

Hasil penilaian kinerja digunakan untuk menentukan penggolongan

tingkat kesehatan keuangan perusahaan.

Pengertian kinerja perusahaan menurut Mulyadi (2001:145)

adalah “penilaian kinerja adalah penentuan secara periode efektifitas

operasional suatu organisasi, bagan organisasi dan personelnya

berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan

sebelumnya”. Sedangkan menurut Helfert (2000) kinerja perusahaan

adalah “hasil dari banyak keputusan individual yang dibuat secara

terus menerus oleh manajemen”.

Bila kinerja yang diukur adalah suatu perusahaan perbankan

maka penilaiannya akan mencerminkan kesehatan perusahaan

perbanakan yang bersangkutan. Apakah suatu perusahaan tersebut

berada pada tingkat yang sehat, kurang sehat, atau bahkan tidak sehat.

Page 27: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Hal tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan berbagai alat ukur

yang tergambar dalam laporan keuangan secara berkala. Dengan

mengetahui tingkat kesehatan suatu perusahaan, maka pengambilan

keputusan akan dapat mencari upaya peningkatan ekonomis, efisien

dan efektif.

Analisa laporan keuangan merupakan salah satu alat yang dapat

digunakan untuk melihat kondisi keuangan perusahaan, mengetahui

kekuatan dan kelemahan perusahaan, untuk mengetahui kinerja

keuangan perusahaan dan untuk mendiagnosis keadaan yang kurang

baik dalam struktur aktiva maupun permodalannya.

Hubungan antara analisa laporan keuangan dengan kinerja

perusahaan sangat erat, dimana kinerja keuangan perusahaan tersebut

dapat tercermin dari hasil analisa terhadap laporan keuangan yang

bersangkutan.

2. Analisa Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan output dari proses akuntansi

yang ditujukan kepada berbagai pihak, baik internal maupun eksternal

perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan alat untuk

menyimpulkan apakah kinerja perusahaan sudah baik atau tidak

melalui teknik analisa laporan keuangan. Analisa laporan keuangan

merupakan evaluasi dan interpretasi yang sistematis atas kinerja masa

lalu, kondisi sekarang dan kemungkinan pencapaian hasil pada waktu

yang akan datang.

Page 28: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Analisa laporan keuangan menurut Soemarso (2002) adalah

sebagai berikut:

Analisa laporan keuangan adalah hubungan antara angka dalam laporan keuangan dengan angka lain yang mempunyai makna atau dapat menjelaskan arah perubahan suatu fenomena. Angka-angka dalam laporan keuangan akan sedikit artinya jika dilihat secara sendiri-sendiri. Dengan analisa, maka pemakai laporan keuangan akan lebih mudah menginterpretasikan.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa analisa laporan

keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka

membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan

pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk

menentukan estimasi/prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi

dan kinerja perusahaan pada masa yang akan datang.

3. Tujuan Analisa Laporan Keuangan

Tujuan dari analisa laporan keuangan adalah bermacam-macam,

antara lain untuk menilai kinrja perusahaan, mengevaluasi keadaan

sekarang dan memprediksi tentang kepastian perusahaan untuk tumbuh

dan berkembang di masa yang akan datang. Dalam hal ini laporan

keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan yang telah disusun

sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan

diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Laporan keuangan

yang akan dianalisa haruslah benar, wajar dan dapat dipercaya. Oleh

karena itu sebaiknya laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan

sebelum dianalisis, terlebih dahulu diperiksa oleh auditor kantor

Page 29: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

akuntan publik yang independen atau laporan keuangannya telah

diaudit.

4. Jenis Analisa Laporan Keuangan

Ditinjau dari pihak-pihak yang melakukan analisa laporan

keuangan dapat dibagi menjadi:

a. Analisa intern, yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang bisa

mendapatkan informasi dengan lengkap dan terperinci mengenai

perusahaan, tidak terbatas pada laporan keuangan saja.

b. Analiasa eksternal, yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang

tidak bisa mendapatkan informasi yang terperinci selain dari

laporan keuangan.

5. Metode Analisa Laporan Keuangan

Terdapat dua metode analisa yang dapat digunakan untuk

menganalisis laporan keuangan yaitu:

1. Analisa horizontal adalah analisa dengan mengadakan perbandigan

laporan keuangan untuk beberapa periode, sehingga dapat

diketahui perkembangannya.

2. Analisa vertikal, adalah laporan keuangan yang dianalisa hanya

meliputi satu periode, yaitu dengan membandingkan masing-

masing pos dalam laporan keuangan periode berjalan dengan

jumlah total pada laporan keuangan yang sama, sehingga dapat

diketahui signifikan dalam laporan keuangan.

Page 30: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

6. Teknik Analisa Laporan Keuangan

Teknik analisa yang digunakan dalam analisis laporan

keuangan adalah:

1. Analisa perbandingan laporan keuangan, adalah teknik analisa

dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk dua poriode

atau lebih, dengan menunjukkan:

a) Data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah

b) Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah

c) Kenaikan atau penurunan dalam presentase

d) Perbandingan yang dinyatakan dalam rasio

e) Prosentase dari total.

2. Analisa trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan

perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase (trend percentage

analysis) adalah suatu metode atau teknik analisa untuk

mengetahui tendensi tetap, naik atau bahkan turun.

3. Laporan keuangan dengan prosentase per komponen atau common

size statement adalah suatu teknik analisa untuk mengetahui

prosentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total

aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan

komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah

penjualannya.

4. Analisa sumber dan penggunaan modal kerja adalah suatu analisa

untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja

Page 31: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam

periode tertentu.

5. Analisa sumber dan penggunaan kas (cash flow statement analysis)

adalah suatu analisis untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya

jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta

penggunaan uang kas selama periode tertentu.

6. Analisa rasio adalah suatu teknik analisa untuk mengetahui

hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau dalam laporan laba

rugi secara individu atau kombinasi dari dua laporan tersebut.

7. Analisa perubahan laba kotor (gross profit analysis) adalah suatu

analisis yang digunakan untuk mengetahui sebab-sebab perubahan

laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau

perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan

perusahaan untuk periode tersebut.

8. Analisa break event (break even analysis) adalah suatu analisis

untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu

perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian,

tetapi juga belum memperoleh keuntungan.

7. Analisa Rasio

Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil

perbandingan suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang

mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti). Rasio

keuangan merupakan “salah satu alat analisis laporan keuangan dan

Page 32: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

sangat bermanfaat dalam penafsiran keadaan keuangan perusahaan”

(M. Nafarin 2004:356).

Analisa rasio merupakan teknik analisa yang mampu

memberikan petunjuk atau indikasi untuk dapat menilai tingkat

profitabilitas serta informasi lain yang diperlukan. Analisa rasio

menurut Ridwan, Inge Barlin (2003:128) adalah sebagai berikut:

Analisa rasio adalah metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan. Input dasar untuk analisis rasio adalah laporan laba rugi dan neraca pada suatu periode tertentu yang akan dievaluasi.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan

analisa rasio, yaitu:

1. Sebuah rasio tunggal secara umum tidak dapat memberikan

informasi yang memadai untuk mengetahui seluruh kinerja

perusahaan.

2. Sebaiknya menggunakan dasar laporan keuangan yang telah

diaudit. Jika laporan keuangan belum diaudit maka data keuangan

perusahaan tidak dapat dipercaya mencerminkan kondisi keuangan

perusahaan yang sebenarnya.

3. Data yang diperbandingkan disusun dengan cara yang sama.

Dengan menggunakan perlakuan akuntansi yang berbeda

khususnya untuk penyusutan dan persediaan dapat menyebabkan

penyimpangan dalam hasil analisa rasio, baik pada rasio yang

diperbandingkan dengan perusahaan lain maupun analisa deret

berkala yang digunakan.

Page 33: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Analisa rasio dapat dilakukan dengan dua macam perbandingan,

yaitu:

1. Analisis cross sectional

Merupakan salah satu cara untuk mengevauasi kinerja suatu

perusahaan dengan membandingkan rasio-rasio dari suatu

perusahaan dengan rasio-rasio dari perusahaan sejenis (rasio

industri) dalam suatu periode yang sama.

2. Analisis time series

Merupakan suatu cara mengevaluasi kinerja keuangan dengan

membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio dari

waktu-waktu yang lalu atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan

untuk waktu-waktu yang akan datang dari perusahaan tersebut

dengan menggunakan time series analisis dapat diketahui ada

tidaknya perubahan atau kecenderungan (trend) kinerja perusahaan.

Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas disebut juga rasio rentabilitas yaitu rasio

yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam

menghasilkan laba atas sejumlah modal dalam aktiva yang dimilikinya,

sehingga dapat mengukur profitabilitas yang dicapai oleh bank yang

bersangkutan, disamping itu dapat dijadikan ukuran kesehatan suatu

bank. Rasio profitabilitas menurut Agus Sartono (2003) adalah sebagai

berikut:

Page 34: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

a. Net Profit Margin (NPM)

Net profit margin atau margin laba bersih merupakan rasio

yang mengukur rupiah laba yang dihasilkan oleh setiap satu

penjualan rupiah. Rasio ini menunjukkan berapa besar presentase

pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin

besar rasio ini maka anggapan baik kemajuan perusahaan untuk

mendapatkan laba yang tinggi.

NPM = Laba Bersih X 100%

Penjualan

b. Return On Asset (ROA)

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam

memenfaatkan aktiva untuk memperoleh laba. Selain itu rasio ini

juga untuk mengukur tingkat pengembalian investasi yang telah

dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh dana

(aktiva) yang dimiliki. Rasio ini menunjukkan seberapa besar laba

bersih yang diperoleh perusahaan diukur dari nilai aktiva.

ROA = Laba Bersih X 100%

Total Aktiva

c. Return On Equity (ROE)

Return on equity atau biasa disingkat ROE merupakan

perbandingan laba bersih dengan selisih antara aktiva dengan

kewajiban. Rasio ini menggambarkan kemampauan manajemen

Page 35: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

bank dalam menghasilkan income bagi bank dari pengelolaan asset

yang dipercayakan pada manajemen yang bersangkutan.

ROE = Laba Bersih X 100%

Total Ekuitas

Dalam penelitian ini adapun rasio-rasio keuangan yang

digunakan penulis untuk menghitung kinerja keuangan perusahaan

adalah rasio profitabilitas yaitu net profit margin (NPM), return on

asset (ROA) dan return on equity (ROE).

F. Saham

1. Pengertian Saham

Dua sumber utama ekuitas pemegang saham adalah modal

disetor dan laba ditahan. Sumber utama modal disetor adalah hasil

penerbitan saham. Saham adalah “tanda penyertaan atau kepemilikan

seseorang atau badan dalam suatu perusahaan” (M. Fakhrudin dan M.

Sopian 2001:6). Menurut Dahlan Siamat (2001:385) saham atau stock

adalah: “surat bukti atau tanda kepemilikan bagian modal pada

perseroan terbatas”. Wujud saham adalah selembar kertas yang

menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan

yang menerbitkan kertas tersebut. Bagian kepemilikan ditentukan oleh

seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.

Saham merupakan “bagian dari kepemilikan modal sendiri dan dalam

perseroan dan bukti kepemilikannya” (Ardiyos 2001:244).

Page 36: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Sedangkan pengertian saham menurut Ridwan dan Inge

(2003:53) adalah sebagai berikut:

Saham merupakan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang telah menerbitkan kertas tersebut.

2. Klasifikasi Saham

Semua perusahaan yang sudah melakukan proses go public dan

tercatat dibursa efek dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk

saham (stock). Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham

saja, saham ini disebut dengan saham biasa (common stock). Untuk

menarik investor, suatu perusahaan mungkin juga mengeluarkan kelas

lain dari saham, yaitu yang disebut dengan saham preferen (prefered

stock). Saham-saham preferen mempunyai hak-hak prioritas dari

saham preferen yaitu hak atas deviden yang tetap dan hak terhadap

aktiva jika terjadi likuidasi. Akan tetapi saham preferen umumnya

tidak mempunyai hak kepemilikannya seperti yang dimiliki oleh

saham biasa. Klasifikasi saham dilihat dari segi kemampuan dalam hak

tagih atau klaim, nilai saham, maka saham terbagi atas:

a. Saham Preferen

Salah satu bentuk saham yang beredar dimasyarakat adalah

saham preferen. Adapun pengertian saham preferen menurut Keiso

dkk (2001:325): “Saham preferen adalah saham dengan kelas

khusus yang ditetapkan sebagai preferen (istimewa) karena saham

Page 37: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

ini memiliki beberapa referensi atau kelebihan yang tidak dimiliki

oleh saham biasa”.

Saham yang kepada pemegangnya diberi hak utama dan

prioritas tentang bagian keuntungan atau hak-hak lain. Pada

pembagian deviden pemegang saham preferen didahulukan

daripada pemegang saham biasa begitu pula ketika terjadi likuidasi.

Walaupun setiap penerbitan saham bersifat unik, sejumlah

karakteristik lazim dijumpai dalam semua penerbitan.

Beberapa ciri-cirinya yang lazim:

1. Preferensi atas deviden

2. Preferensi atas aktiva pada saat likuidasi

3. Dapat dikonversi menjadi saham biasa

4. Dapat ditebus pada opsi perseroan

5. Tidak mempunyai hak suara.

Untuk menarik investor terhadap saham preferen dan untuk

memberikan beberapa alternatif yang menguntungkan baik bagi

investor atau bagi perusahaan yang mengeluarkan saham preferen,

beberapa macam saham preferen telah dibentuk. Macam dari

saham preferen ini diantaranya adalah:

1. Saham preferen konvertibel

Jenis saham preferen ini bertujuan untuk menarik minat

investor yang menyukai saham biasa, karena jenis saham

preferen ini memungkinkan pemegangnya untuk menukar

Page 38: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

saham ini dengan saham biasa dengan rasio penukaran yang

sudah ditentukan.

2. Saham preferen yang dapat ditarik

Bentuk lain dari saham preferen adalah memberikan

hak kepada perusahaan yang mengeluarkan untuk membeli

kembali saham ini dari pemegang saham pada tanggal tertentu

dimasa mendatang dengan nilai yang tertentu. Harga tebusan

ini biasanya lebih tinggi dari nilai nominal.

3. Saham preferen kumulatif

Saham preferen ini tidak membayar deviden secara

tetap, tetapi tingkat deviden yang dibayar tergantung dari

tingkat return dari sekuritas t-bill (treasury bill). Saham

preferen tipe baru ini cukup popular sebagai investasi jangka

pendek untuk investor yang mempunyai kelebihan kas

(Jogiyanto:2003).

b. Saham Biasa

Saham biasa (common stock), adalah saham yang tidak

mencantumkan nama pemilik dan kepemilikannya melekat pada

pemegang sertifikat tersebut. Saham biasa menunjukkan

kepemilikan dalam perusahaan dan tidak memperoleh hak

istimewa. Pemegang obligasi dapat dipandang sebagai kreditor,

sedangkan pemegang saham biasa merupakan pemilik yang

sebenarnya perusahaan. Saham biasa tidak memiliki jangka waktu

Page 39: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

jatuh tempo, tetapi sebagai pemilik selama sebuah perusahaan

berdiri juga saham tersebut tidak memiliki batas atas dari

pembayaran deviden.

Pembayaran deviden harus diumumkan oleh dewan

komisaris sebelum dikeluarkan. Jika terjadi kebangkrutan

pemegang saham biasa sebagai pemilik perusahaan, tidak dapat

menuntut terhadap aktiva sebelum kewajiban terhadap kreditor

perusahaan, termasuk pemegang obligasi dan pemegang saham

preferen telah terpenuhi. Adapun hak yang dimiliki oleh pemegang

saham biasa adalah hak pengawasan, hak pembelian sebelumnya

dan hak sisa tagihan.

Setiap pemegang saham memperoleh sertifikat sebagai

tanda pemilikan pada perusahaan. Pada setiap sertifikat saham

tercantum nama, alamat, dan hak suara para pemegang saham.

Sebagai satu surat berharga mengandung perkaitan hukum formal

yang setiap penerbitannya dijamin oleh undang-undang.

Sedangkan nilai sertifikat dapat dibagi menjadi empat yakni:

1. Nilai nominal (par value), adalah harga saham pertama yang

tercantum pada sertifikat badan usaha. Harga saham tersebut

merupakan harga yang sudah diotorisasi oleh rapat umum

pemegang saham. Harga ini tidak berubah-ubah dari yang telah

ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham. Pada banyak

kasus par value lebih kecil daripada nilai buku. Apabila saham

Page 40: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

dijual dipasar modal kelebihan dari nilai nominal dilaporkan

sebagai agio atau premium dalam neraca.

2. Nilai buku (book value), nilai saham akan bermacam-macam

dari waktu perusahaan didirikan, nilai saham tersebut berubah

karena adanya kenaikan atau penurunan harga saham dan

adanya laba ditahan. Jumlah laba ditahan, par value saham, dan

modal selain par value adalah nilai buku. Nilai buku untuk

setiap lembar saham dihitung dari pembagian jumlah nilai buku

dengan jumlah lembar saham.

3. Nilai dasar (base price), nilai dasar suatu saham sangat

berkaitan dengan harga pasar saham yang bersangkutan setelah

dilakukan penyesuaian karena aksi emiten. Nilai dasar ini

merupakan harga perdana saham tersebut. Nilai dasar ini juga

digunakan dalam perhitungan indeks harga saham sehingga

akan terus berubah jika emiten seperti stock split, right issue,

dan lain-lain.

4. Nilai pasar (market price), nilai pasar saham adalah harga suatu

saham pada pasar saham yang sedang berlangsung dibursa efek.

Apabila bursa efek telah tutup maka harga pasar adalah harga

penutupan. Untuk dapat mendapatkan jumlah nilai pasar

(market price) suatu saham yaitu dengan mengalikan harga

pasar dengan jumlah saham yang dikeluarkan.

Page 41: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Menurut Suad Husnan (2001:199), jenis informasi yang

mungkin mempengaruhi harga saham antara lain adalah:

a. Berita tentang keberhasilan riset yang dilakukan perusahaan

b. Pengumuman pemerintah tentang pertumbuhan GNP

c. Berita bahwa produk pesaing mengalami gangguan

d. Penurunan tingkat bunga yang tidak diperkirakan

e. Penjualan yang meningkat lebih dari yang diharapkan.

3. Karakteristik Saham

Saham mempunyai beberapa karakteristik. Karakteristik saham

menurut M. Fakhrudin, M. Sopian (2001:8) yaitu, antara lain:

a. Deviden dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba

b. Memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (one share

one vote)

c. Memiliki hak terakhir (yunior) dalam hal pembagian kekayaan

perusahaan jika perusahaan tersebut likuidasi (dibubarkan) setelah

semua kewajiban perusahaan dilunasi

d. Memiliki tanggung jawab yang terbatas terhadap klaim pihak lain

sebesar proporsi sahamnya

e. Hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya.

4. Keuntungan Menginvestasikan Saham

Menurut M. Fakhrudin, M. Sopian (2001:6-8) keuntungan yang

diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham antara lain:

a. Deviden

Page 42: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit

tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan.

b. Capital gain

Jika harga investasi sekarang lebih tinggi dari harga investasi

periode lalu ini berarti terjadi keuntungan modal (capital gain),

sebaliknya terjadi kerugian modal (capital loss).

Jadi, capital gain (loss) merupakan selisih antara harga

saham saat membeli dengan harga pada menjual saham tersebut di

bursa efek. Capital gain atau capital loss merupakan selisih dari

harga investasi sekarang relatif dengan harga periode yang lalu.

5. Analisa Saham

Terdapat dua macam pendekatan yang dapat digunakan untuk

analisa atas nilai atau kinerja surat berharga yaitu:

1. Analisis fundamental

Analisis fundamental atau disebut juga dengan share price

forcaseting mode, mencoba untuk memperkirakan harga saham

yang akan datang dengan cara:

a. Menganalisis nilai faktor-faktor fundamental yang akan

mempengaruhi harga saham dimasa yang akan datang, seperti

penjualan, pertumbuhan penjualan, biaya, kebijakan deviden.

b. Menerapakan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga

memperoleh taksiran harga saham.

2. Analisis teknikal

Page 43: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan

harga saham dengan mengamati perubahan harganya di waktu lalu.

Berlainan dengan pendekatan analisis fundamental, analisis

teknikal tidak memperhatikan faktor-faktor fundamental. Analisis

teknikal menyarankan bahwa:

a. Harga saham mencerminkan informasi yang relevan

b. Informasi yang relevan tersebut ditunjang oleh perubahan

harga di waktu lalu.

6. Return Saham

Return saham merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi

yang merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko

atas investasi yang dilakukannya. Return merupakan hasil perolehan

dari investasi. Return menurut Jogiyanto (2000) adalah:

Return merupakan selisih dari harga investasi sekarang dengan harga periode yang lalu jika investasi sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga investasi periode yang lalu (Pt-1) ini berarti keuntungan modal atau capital gain. Namun sebaliknya jika harga investasi sekarang (Pt) lebih rendah dari harga investasi yang lalu (Pt-1) maka akan terjadi kerugian modal capital (capital loss).

Menurut Keown san F.Scott yang diterjemahkan oleh Chaerul

D.Djakman (2001:224)

Return saham adalah tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu saham yang dinyatakan sebagai titik tengah atau rata-rata aritmetika dari semua hasil yang mungkin yang hasil itu ditimbang dengan profitabilitas masing-masing yang akan terjadi.

Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau

return ekspektansi yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi

dimasa yang akan datang. Return realisasi merupakan return yang

Page 44: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena

dapat digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan.

Return realisasi ini berguna sebagai dasar penentu return ekspektansi

dan risiko dimasa yang akan datang.

Return ekspektansi adalah return yang diharapkan akan

diperoleh inveastor dimasa yang akan datang. Berbeda dengan return

realisasi yang sifatnya sudah terjadi, sedangkan return ekspektansi

sifatnya belum terjadi.

Tingkat keuntungan (return) yang diperoleh pemodal dapat

dihitung dalam persamaan sebagai berikut:

Rit = Pt – Pt-1

Pt – 1

Dimana:

Rit = Return saham pada tahun ke t

Pt = Harga saham pada tahun ke t

Pt-1 = Harga saham pada tahun ke t-1

Page 45: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Gambaran Umum

1. Lokasi Penelitian

Dalam menyusun skripsi ini penulis melakukan penelitian di

Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM), gedung Bursa Efek Indonesia.

Menara II Lantai 1 Galeri Edukasi BEJ. Jalan Jenderal Sudirman Kav.

52-53, Jakarta Selatan.

2. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia

Perkembangan bursa efek di Indonesia hingga menjadi BEJ

seperti pada saat ini adalah hasil dari sejarah kegiatan pasar modal

yang sangat panjang. Tonggak sejarah lahirnya kegiatan di bidang

pasar modal adalah dengan terbentuknya perusahaan Dunlop dan Koff

pada tahun 1878 (kemudian berubah menjadi PT. Perbanas), yakni

perusahaan Pertamina yang mempunyai kegiatan sebagai pedagang

perantara di bidang perdagangan komoditi dan sekuritas.

Pada tanggal 14 Desember 1912 dibentuk dan dimulai

beroperasi bursa efek pertama di Indonesia, yaitu Bursa Efek Batavia

cabang dari Bursa Efek Amsterdam. Bursa tersebut dikelola oleh

Verreiging Voor de Effectenhandel, yang beranggotakan 13 makelar

sebagai anggota bursa. Kegiatan bursa ditutup selama Perang Dunia I

(dibuka kembali 1925) dan Perang Dunia II tahun 1940 yang dibuka

Page 46: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

kembali pada tahun 1952 dibawah pengelolaan Perserikatan

Perdagangan Uang dan Efek (PPUE). Penangguhan kegiatan

perdagangan lainnya terjadi saat pemerintah menasionalkan semua

perusahaan asing dan saat kekacauan perekonomian nasional tahun

1956.

Namun ketika diaktifkan kembali pada tanggal 16 Agustus

1977, pihak PPUE tampaknya belum siap mengelola kembali pasar

modal Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah melalui Departemen

Keuangan membentuk Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM)

untuk menyelenggarakan kegiatan bursa di Jakarta, yang ketika

didirikan bernama Bursa Efek Jakarta.

Melihat perkembangan bursa efek swasta di Surabaya, sekitar

100 orang bursa efek di Jakarta membahas persiapan pendirian bursa

efek swasta, sebagai hasil akhirnya pada Desember 1990, pemerintah

mengeluarkan deregulasi pasar modal. Melalui SK Presiden Nomor

53/1990 dan SK Menteri Keuangan Nomor 1548/1990, yang intinya

menciptakan pasar modal yang efisien, terbuka dan sehat guna

melindungi kepentingan investor. Kedua SK tersebut juga memisahkan

fungsi BAPEPAM, yaitu dari pelaksana sekaligus pembina menjadi

pengawas serta namanya Badan Pengawas Pasar Modal. Sedangkan

fungsi penyelenggara bursa diserahkan kepada pihak swasta.

Page 47: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

3. Objek Penelitian

Pasar modal merupakan salah satu tempat untuk mendapatkan

dana bagi perusahaan dan tempat untuk melakukan investasi bagi

masyarakat, dengan demikian didalam pasar modal ini akan bertemu

permintaan dan penawaran dana untuk investasi. Laporan keuangan

yang dipublikasikan menjadi sumber informasi bagi masyarakat yang

ingin melakukan investasinya yang terdiri dari : neraca, laporan laba

rugi, dan laporan arus kas. Berdasarkan uraian diatas penulis

melakukan penelitian pada laporan arus kas yang dianggap paling

informatif dalam mencerminkan strategi keuangan perusahaan.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal, dalam

hal ini peneliti menggunakan variabel kinerja sebagai variabel independen

dan imbal hasil saham sebagai variabel dependen.

C. Hipotesis

Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu dugaan atau jawaban

sementara terhadap permasalahan yang akan diteliti. Perumusan hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 : Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA), dan Return On

Equity (ROE) berpengaruh terhadap imbal hasil saham secara

bersama-sama.

Page 48: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

H2 : Net Profit Margin (NPM) berpengaruh terhadap imbal hasil saham.

H3 : Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap imbal hasil saham.

H4 : Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap imbal hasil saham.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian yang

mempunyai karakteristik tertentu. Dalam hal ini adalah perusahaan

perbankan yang terdaftar di BEI. Prosedur pemilihan sampel dalam

penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dengan tujuan

agar dapat diperoleh sampel yang memenuhi kriteria. Adapun kriteria

sampel dalam penelitian ini adalah :

1) Telah terdaftar sebelum 31 Desember 2004 di BEI, karena yang akan

diamati dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang

dipublikasikan pada periode 31 Desember 2004 s/d 2006.

2) Laporan keuangan selama periode 31 Desember 2004 s/d 2006

disajikan dan dipublikasikan secara lengkap.

3) Emiten sahamnya aktif diperdagangkan di BEI.

Berikut ini daftar perusahaan perbankan yang memiliki kriteria

diatas yang akan digunakan sebagai sampel penelitian yaitu :

No.

Perusahaan 1 Bank Bumiputera Indonesia Tbk 2 Bank Central Asia Tbk 3 Bank UOB Buana Tbk 4 Bank Negara Indonesia Tbk 5 Bank Nusantara Parahyangan Tbk

6 Bank Rakyat Indonesia Tbk

Page 49: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

7 Bank Niaga Tbk 8 Bank International Indonesia Tbk 9 Bank Permata Tbk

10 Bank Danamon Tbk 11 Bank Century Tbk 12 Bank Eksekutif International Tbk 13 Bank Kesawan Tbk 14 Bank Mandiri (persero) Tbk 15 Bank Swadesi Tbk 16 Bank Victoria International Tbk 17 Bank Artha Graha International Tbk 18 Bank Lippo Tbk 19 Bank Mayapada Tbk 20 Bank Mega Tbk 21 Bank NISP Tbk 22 Bank Pan Indonesia Tbk

E. Variabel dan Pengukurannya

1. Variabel bebas (independen) yaitu kinerja keuangan yang diukur

dengan menggunakan teknik analisa rasio. Adapun rasio-rasio yang

digunakan dalam penelitian ini adalah net profit margin (NPM), return

on asset (ROA), dan return on equity (ROE). Variabel independen

diberi simbol (X) dengan skala pengukuran rasio.

X1= Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio yang mengukur laba

bersih yang dihasilkan oleh setiap penjualan.

NPM = Laba Bersih X 100%

Pendapatan Operasional

X2= Return On Asset (ROA) merupakan ukuran tingkat pengembalian

investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan

menggunakan seluruh aktiva yang dimilikinya.

ROA = Laba Bersih X 100%

Total Aktiva

Page 50: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

X3= Return On Equity (ROE) merupakan perbandingan antara laba

bersih dengan selisih antara aktiva dan kewajiban.

ROE = Laba Bersih X 100%

Total Ekuitas

2. Variabel terikat (dependen) yaitu imbal hasil saham yang diperoleh

dari investor atas dana yang diinvestasikannya dalam bentuk saham.

Variabel dependen diberi simbol (Y) dengan skala pengukuran adalah

rasio.

Rit = Pt – Pt-1

Pt – 1

Dimana :

Rit = Return saham pada tahun ke t

Pt = Harga saham pada tahun ke t

Pt-1 = Harga saham pada tahun ke t

F. Definisi Operasional Variabel

Adapun variabel-variabel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Kinerja keuangan, yaitu penilaian efisiensi dan profitabilitas operasi

serta menimbang seberapa efektif penggunaan sumber daya

perusahaan. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk menentukan

penggolongan tingkat kesehatan keuangan perusahaan.

2. Imbal hasil saham, yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan dari

suatu saham yang dinyatakan sebagai titik tengah atau rata-rata

aritmetika dari semua hasil yang mungkin yang hasil itu ditimbang

dengan profitabilitas masing-masing yang akan terjadi.

Page 51: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

G. Metode Pengumpulan Data

Untuk menyusun penelitian ini penulis membutuhkan data-data

yang sesuai dengan pokok permasalahan yang akan dibahas dalam

penelitian ini. Dalam metode pengumpulan data ini terdapat dua macam,

yaitu:

1. Penelitian lapangan (field research)

Untuk menunjang penelitian ini, maka dilakukan upaya

pengumpulan data secara langsung terhadap objek kajian untuk

memperoleh data sekunder yang bersifat objektif berdasarkan fakta

dan kenyataan yang ada dilapangan. Adapun teknik lain yang

digunakan dalam perolehan data dengan membaca majalah, makalah

dan sebagainya.

2. Penelitian kepustakaan (library research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mencari bahan-bahan

yang berhubungan erat dengan masalah yang akan dibahas dalam

skripsi ini. Serta membaca buku-buku, literatur-literatur, laporan-

laporan, dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian.

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder yaitu data jadi yang telah disediakan oleh unit/lembaga dimana

data itu dihasilkan. Data sekunder dapat berupa sejarah perusahaan,

struktur organisasi dan data-data perusahaan yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini data sekunder yang penulis

Page 52: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

peroleh adalah dari literatur yang terdapat di pusat referensi pasar modal

(PRPM).

H. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk

mendeskriptifkan atau memberikan gambaran terhadap objek yang

diteliti melalui data sampel yang dikumpulkan menjadi sebuah

informasi, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang

berlaku umum.

2. Uji Asumsi Klasik

Regresi berganda adalah suatu metode regresi yang memiliki

variabel lebih dari satu. Rumusan dari regresi berganda adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ..... + bnXn + E

Dimana b adalah parameter tetap, X adalah variabel bebas yang

mempengaruhi dari Y.

Keterangan :

Y = Imbal hasil saham

a = Harga konstan (angka Y bila X = 0)

b1X1 = Net Profit Margin (NPM)

b2X2 = Return On Asset (ROA)

b3X3 = Return On Equity (ROE)

E = Estimasi Standar error

Page 53: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

a. Uji Asumsi Normal

Uji asumsi normal ini digunakan untuk menguji apakah

dalam sebuah regresi, variabel dependen dan variabel independen

atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model

regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati

normal.

b. Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Tujuan dari asumsi ini untuk menguji apakah dalam sebuah

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residu, dari satu

pengamatan kepengamatan yang lain. Model regresi yang baik

adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Asumsi Autokorelasi

Tujuan asumsi ini menguji apakah dalam sebuah model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Model

regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

d. Uji Asumsi Multikolinieritas

Tujuan dari asumsi ini adalah untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen, jika

terjadi korelasi maka dinamakan terdapat problem multikolinieritas

(multiko). Model regresi yang baik adalah regresi yang tidak

terjadi korelasi diantara variable independen.

Page 54: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Rasio Keuangan

Sebagai salah satu usaha untuk mengetahui perkembangan posisi

finansial suatu perusahaan adalah dengan cara membandingkan angka-

angka rasio periode yang lalu dengan priode saat ini. Rasio keuangan

dapat dihitung menggunakan komponen-komponen laporan keuangan,

diantaranya neraca yang menunjukkan posisi finansial perusahaan dan

laporan laba rugi yang merupakan laporan operasi perusahaan selama

periode tertentu. Adapun rasio-rasio keuangan yang digunakan untuk

mengukur kinerja perusahaan perbankan adalah sebagai berikut:

a. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas berguna untuk menunjukkan efektifitas

manajemen dalam menghasilkan keuntungan dari aktiva atau dari

sumber penghasilan yang dipercaya perusahaan. Rasio profitabilitas

yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah net profit

margin, return on asset dan return on equity.

1. Net Profit Margin

Rasio ini menunjukkan sejauhmana perusahaan menghasilkan laba

dari kegiatan operasionalnya secara keseluruhan.

Page 55: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Tabel 4.1 Net Profit Margin (NPM)

Periode tahun 2004 sampai dengan 2006 Tahun

Perusahaan 2004 2005 2006 Mean

Bank Bumiputera Indonesia Tbk 0.07 -0.28 0.03 -0.18 Bank Central Asia Tbk 0.49 0.47 0.45 1.41 Bank UOB Buana Tbk 0.19 0.37 0.35 0.91 Bank Negara Indonesia Tbk 0.45 0.11 0.30 0.86 Bank Nusantara Parahyangan Tbk 0.34 0.30 0.29 0.93 Bank Rakyat Indonesia Tbk 0.34 0.22 0.20 0.76 Bank Danamon Tbk 0.38 0.25 0.12 0.75 Bank Century Tbk 13.00 -0.30 0.12 12.82

Bank Eksekutif International Tbk 0.04 -0.23 -0.07 -0.26 Bank Kesawan Tbk 0.04 0.02 0.02 0.08 Bank Mandiri (persero) Tbk 0.55 0.07 0.97 1.59 Bank Niaga Tbk 0.48 0.32 0.29 1.09 Bank International Indonesia Tbk 0.28 0.16 0.10 0.54 Bank Permata Tbk 0.21 0.18 0.16 0.55 Bank Swadesi Tbk 0.33 1.31 1.42 3.06 Bank Victoria International Tbk 0.27 0.30 0.59 1.16 Bank Artha Graha International Tbk 4.56 0.05 0.08 4.69 Bank Lippo Tbk 0.49 0.34 0.31 1.14 Bank Mayapada Tbk 0.27 0.14 0.23 0.64 Bank Mega Tbk 0.36 0.24 0.20 0.8 Bank NISP Tbk 0.45 0.28 0.26 0.99 Bank Pan Indonesia Tbk 0.73 0.45 0.42 1.6

Sumber : Bursa Efek Indonesia yang telah diolah

Dari perhitungan net profit margin diatas, tampak bahwa

margin laba bersih perusahaan mengalami banyak fluktuasi. Jika

dilihat satu per satu net profit margin, perusahaan perbankan yang

mempunyai presentase net profit margin tertinggi adalah Bank

Century Tbk tahun 2004 sebesar 13.00% dengan mean sebesar

12.82% kenaikan ini disebabkan karena laba bersih yang

dihasilkan pada tahun tersebut mengalami peningkatan. Presentase

net profit margin yang terendah adalah Bank Century Tbk tahun

2005 sebesar -0.30% dengan mean sebesar 12.82% penurunan ini

disebabkan karena laba bersih pada perusahaan tersebut mengalami

Page 56: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

penurunan dan kerugian yang diderita oleh perusahaan pada tahun

tersebut.

2. Return On Asset

Rasio ini merupakan ukuran tingkat pengembalian investasi yang

telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh

aktiva yang dimilikinya.

Tabel 4.2 Return On Asset (ROA)

Periode tahun 2004 sampai dengan 2006 Tahun

Perusahaan 2004 2005 2006 Mean

Bank Bumiputera Indonesia Tbk 0.12 -0.24 0.02 -0.1 Bank Central Asia Tbk 0.22 0.22 0.02 0.46 Bank UOB Buana Tbk 0.02 0.02 0.02 0.06 Bank Negara Indonesia Tbk 0.02 0.01 0.01 0.04 Bank Nusantara Parahyangan Tbk 0.01 0.01 0.01 0.03 Bank Rakyat Indonesia Tbk 0.03 0.03 0.03 0.09 Bank Danamon Tbk 0.04 0.03 0.02 0.09 Bank Century Tbk -0.10 0.00 0.00 -0.10 Bank Eksekutif International Tbk 0.01 -0.03 -0.01 -0.03 Bank Kesawan Tbk 0.00 0.00 0.00 0.00 Bank Mandiri (persero) Tbk 0.02 0.00 0.01 0.03 Bank Niaga Tbk 0.02 0.01 0.01 0.04 Bank International Indonesia Tbk 0.22 0.01 0.01 0.24 Bank Permata Tbk 0.02 0.01 0.01 0.04 Bank Swadesi Tbk 0.01 0.05 0.05 0.11 Bank Victoria International Tbk 0.01 0.01 0.01 0.03 Bank Artha Graha International Tbk 0.30 0.00 0.00 0.30 Bank Lippo Tbk 0.03 0.01 0.02 0.06 Bank Mayapada Tbk 0.01 0.01 0.01 0.03 Bank Mega Tbk 0.02 0.01 0.00 0.03 Bank NISP Tbk 0.02 0.01 0.01 0.04 Bank Pan Indonesia Tbk 0.04 0.01 0.02 0.07

Sumber : Bursa Efek Indonesia yang telah diolah

Dari perhitungan diatas, tampak bahwa return on asset

perusahaan mengalami banyak fluktuasi. Jika dilihat dari return on

asset, perusahaan perbankan yang mengalami kenaikan yang besar

hingga mencapai posisi sebesar 0.30% dengan mean sebesar 0.30%

Page 57: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

adalah Bank Artha Graha International Tbk tahun 2004 kenaikan

ini disebabkan karena laba bersih yang dihasilkan pada tahun

tersebut mengalami peningkatan. Sedangkan perusahaan perbankan

yang mengalami penurunan yang besar hingga mencapai posisi

sebesar -0.24% dengan mean sebesar -0.1% adalah Bank

Bumiputera Indonesia Tbk tahun 2005 penurunan ini disebabkan

karena laba bersih pada perusahaan tersebut mengalami penurunan

dan kerugian yang diderita oleh perusahaan pada tahun tersebut.

3. Return On Equity

Rasio ini merupakan perbandingan antara laba bersih dengan

selisih antara aktiva dan kewajiban.

Tabel 4.3 Return On Equity (ROE)

Periode tahun 2004 sampai dengan 2006 Tahun

Perusahaan 2004 2005 2006

Mean

Bank Bumiputera Indonesia Tbk 0.01 -0.01 0.00 0.00 Bank Central Asia Tbk 0.23 0.23 0.23 0.69 Bank UOB Buana Tbk 0.15 0.16 0.13 0.44 Bank Negara Indonesia Tbk 0.24 0.12 0.13 0.49 Bank Nusantara Parahyangan Tbk 0.19 0.17 0.11 0.47 Bank Rakyat Indonesia Tbk 0.29 0.29 0.27 0.85 Bank Danamon Tbk 0.31 0.23 0.14 0.68 Bank Century Tbk -3.40 0.06 0.05 -3.29 Bank Eksekutif International Tbk 0.07 -0.36 0.12 -0.17 Bank Kesawan Tbk 0.03 0.02 0.03 0.08 Bank Mandiri (persero) Tbk 0.21 0.03 0.09 0.33 Bank Niaga Tbk 0.28 0.14 0.14 0.56 Bank International Indonesia Tbk 0.20 0.15 0.12 0.47 Bank Permata Tbk 0.27 0.11 0.08 0.46 Bank Swadesi Tbk 0.11 0.43 0.45 0.99 Bank Victoria International Tbk 0.13 0.13 0.10 0.36 Bank Artha Graha International Tbk 0.51 0.04 0.06 0.61 Bank Lippo Tbk 0.39 0.16 0.15 0.70 Bank Mayapada Tbk 0.10 0.05 0.10 0.25 Bank Mega Tbk 0.27 0.14 0.08 0.49 Bank NISP Tbk 0.21 0.10 0.10 0.41 Bank Pan Indonesia Tbk 0.19 0.12 0.10 0.41

Sumber : Bursa Efek Indonesia yang telah diolah

Page 58: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Dari perhitungan yang dilakukan terhadap return on equity

tampak bahwa hasil pengembalian terhadap ekuitas mengalami

fluktuasi, hal ini sama dengan rasio-rasio yang sebelumnya. Pada

Bank Artha Graha International Tbk tahun 2004 mengalami

kenaikan hingga mencapai posisi sebesar 0.51% dengan mean

sebesar 0.61% kenaikan ini disebabkan karena laba bersih pada

tahun tersebut mengalami peningkatan. Sedangkan return on equity

pada Bank Century Tbk tahun 2004 mengalami penurunan yang

besar hingga mencapai posisi sebesar -3.40% dengan mean sebesar

-3.29% penurunan ini disebabkan karena laba bersih pada

perusahaan tersebut mengalami penurunan dan kerugian yang

diderita oleh perusahaan pada tahun tersebut.

b. Return Saham

Variabel return saham sebagai variabel terikat (variabel

dependen), diperoleh dari harga pasar triwulanan, yaitu harga saham

pada bulan t dikurangi dengan harga saham sebelumnya lalu dibagi

dengan harga saham sebelumnya. Return saham dalam penelitian ini

adalah return realisasi yaitu return yang sudah terjadi, yang dihitung

berdasarkan data historis.

Page 59: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Tabel 4.4 Return Saham

Periode tahun 2004 sampai dengan 2006 Tahun

Perusahaan 2004 2005 2006 Mean

Bank Bumiputera Indonesia Tbk 0.01 -0.13 0.07 -0.05 Bank Central Asia Tbk 0.07 -0.09 0.09 0.07 Bank UOB Buana Tbk 0.14 0.08 0.07 0.29 Bank Negara Indonesia Tbk 0.13 -0.08 0.06 0.11 Bank Nusantara Parahyangan Tbk 0.00 0.07 0.05 0.12 Bank Rakyat Indonesia Tbk 0.13 -0.06 0.19 0.26 Bank Danamon Tbk 0.18 -0.02 0.09 0.25 Bank Century Tbk 0.01 -0.04 0.27 0.24 Bank Eksekutif International Tbk 0.31 -0.19 0.20 0.32 Bank Kesawan Tbk 0.12 0.04 -0.02 0.14 Bank Mandiri (persero) Tbk 0.04 -0.06 0.10 0.08 Bank Niaga Tbk 0.38 -0.04 0.25 0.59 Bank International Indonesia Tbk 0.39 -0.09 0.16 0.46 Bank Permata Tbk 0.18 -0.02 0.06 0.22 Bank Swadesi Tbk 0.03 0.00 0.14 0.17 Bank Victoria International Tbk 0.02 0.07 0.14 0.23 Bank Artha Graha International Tbk -0.24 -0.22 0.12 -0.34 Bank Lippo Tbk 0.09 0.18 0.10 0.37 Bank Mayapada Tbk 0.01 0.00 0.16 0.17 Bank Mega Tbk 0.13 -0.48 0.14 -0.21 Bank NISP Tbk 0.09 0.01 0.04 0.14 Bank Pan Indonesia Tbk 0.05 -0.08 0.08 0.05

Sumber : Bursa Efek Indonesia yang telah diolah

Dari perhitungan diatas tampak bahwa return saham

perusahaan pada Bank Mandiri (persero) Tbk mengalami kerugian

modal atau capital loss sebesar -0.48% dengan mean sebesar -0.21%

hal ini disebabkan karena harga saham pada periode perusahaan

tersebut lebih rendah dibandingkan dengan harga saham pada periode

perusahaan perbankan lainnya.

B. Uji Asumsi Regresi Berganda

Analisis regresi digunakan untuk tujuan utamanya melakukan

peramalan, selain itu untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan

Page 60: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

terhadap imbal hasil saham, dalam melakukan pengujian regresi berganda

digunakan program SPSS 12 yang meliputi uji asumsi normal, uji asumsi

heteroskedastisitas, uji asumsi autokorelasi dan uji asumsi

multikolonieritas.

1. Uji Asumsi Normal

Tujuan asumsi ini untuk menguji apakah dalam sebuah regresi,

variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai

distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah

distribusi data normal atau mendekati normal.

Analisa grafik dengan pendekatan deteksi normalitas, deteksi

dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal

dari grafik. Dasar pengambilan keputusan :

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

Tabel 4.5 Grafik Uji Asumsi Normal

Page 61: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Berdasarkan grafik diatas, terlihat titik menyebar disekitar garis

diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka

model regresi memenuhi asumsi normalitas atau layak untuk

memprediksi return saham berdasarkan masukan variabel independen.

2. Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Tujuan dari asumsi ini untuk menguji apakah dalam sebuah

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residu, dari satu pengamatan

kepengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Analisa grafik dengan pendekatan deteksi adanya

heteroskedastisitas, deteksi dilakukan dengan melihat ada tidaknya

pola tertentu pada grafik. Dimana sumbu X adalah Y yang telah

diprediksi dan sumbu X adalah residual (prediksi Y sesungguhnya),

dasar pengambilan keputusan :

a. Jika varians residual dari satu pengamatan kepengamatan yang lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas.

b. Jika varians residual dari satu pengamatan kepengamatan lain

berbeda, maka disebut heteroskedastisitas.

Tabel 4.6 Grafik Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Page 62: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar

secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak

dipakai untuk memprediksi return saham berdasarkan masukan

variabel independen.

3. Uji Asumsi Autokorelasi

Tujuan asumsi ini menguji apakah dalam sebuah model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik

adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

Analisis uji asumsi autokorelasi dengan deteksi pendekatan

besaran Durbin Waston yang dapat dilihat pada tabel D-W (Durbin

Waston) atau berdasarkan angka D-W pada umumnya :

a. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

b. Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.

c. Angka D-W diatas +2 berarti autokorelasi negatif.

Tabel 4.7

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .130(a) .017 -.031 .14047 2.289

a Predictors: (Constant), ROE, ROA, NPM b Dependent Variable: R_Saham

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan tabel diatas pada bagian model summary, terlihat

angka D-W sebesar +2.289% artinya terjadi autokorelasi negatif. Hal

Page 63: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

ini berarti model regresi terdapat masalah autokorelasi, sehingga

model regresi tidak layak dipakai dalam pediksi return saham

berdasarkan masukan variabel independen.

4. Uji Asumsi Multikolinieritas

Tujuan dari asumsi ini adalah untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen, jika

terjadi korelasi maka dinamakan terdapat problem multikolinieritas

(multiko). Model regresi yang baik adalah regresi yang tidak terjadi

korelasi diantara variable independen.

Analisa asumsi dengan pendekatan deteksi multiko yaitu :

a. Besar VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerance

Pedoman suatu model regresi yang bebas multiko adalah

mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 atau mempunyai angka

tolerance mendekati 1.

b. Besar korelasi antara variabel independen

Pedoman suatu model regresi yang bebas multiko adalah koefisien

korelasi antara variabel independen haruslah lemah (dibawah 0.5),

jika korelasi kuat maka terjadi problem multiko.

Tabel 4.8

Coefficients(a)

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF 1 (Constant)

NPM .216 4.631

ROA .617 1.621

ROE .190 5.264

a Dependent Variable: R_Saham

Page 64: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Berdasarkan tabel diatas pada bagian coefficients terlihat untuk

ketiga variabel independen, angka VIF ada sekitar angka 1 (net profit

margin adalah 4.631 return on aseet adalah 1.621 dan return on equity

adalah 5.264), sedangkan angka pada tolerance mendekati 1 (net profit

margin adalah 0.216 return on asset adalah 0.617 dan return on equity

adalah 0.190). Dengan demikian dapat diartikan bahwa regresi ini

tidak terdapat multiko, maka model regresi ini layak untuk

memprediksikan likuiditas saham berdasarkan masukan variabel

independennya.

Tabel 4.9

Coefficient Correlations(a)

Model

ROE ROA NPM 1 Correlations ROE 1.000 -.619 .885

ROA -.619 1.000 -.546

NPM .885 -.546 1.000

Covariances ROE .008 -.018 .002

ROA -.018 .106 -.004

NPM .002 -.004 .001

a Dependent Variable: R_Saham

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan tabel diatas pada bagian coefficient correlation,

terlihat return on equity dengan return on asset sebesar -0.619 berarti

memiliki korelasi yang kuat (diatas 0.5). Return on equity dengan net

profit margin sebesar 0.885 berarti memiliki korelasi yang kuat (diatas

0.5). Sedangkan return on asset dengan net profit margin sebesar

-0.546 berarti memiliki korelasi yang kuat (diatas 0.5). Dengan

demikian karena semua variabel independen memiliki korelasi kuat

maka regresi ini memiliki problem multiko, sehingga model regresi ini

Page 65: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

layak untuk memprediksikan return saham berdasarkan masukan

variabel independennya.

C. Uji Hipotesis

Dalam analisis regresi dikembangkan suatu persamaan regresi

yang akan digunakan untuk mencari nilai kinerja keuangan dan nilai imbal

hasil saham yang telah diketahui, perhitungan nilai kinerja keuangan dan

imbal hasil saham dilakukan dengan program SPSS 12 yang meliputi

beberapa output SPSS diantaranya :

1. Nilai Deskriptif Statistik

Tabel 4.10

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation R_Saham 66 -.48 .39 .0573 .13836 NPM 66 -.30 13.00 .5444 1.66775 ROA 66 -.24 .30 .0236 .06818 ROE 66 -3.40 .51 .0915 .45502 Valid N (listwise) 66

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan tabel diatas diketahui mean atau rata-rata return

saham dari tiga tahun data tersebut adalah 0.0573 standar deviasi

0.13836 data minimum -0.48 dan data maksimum sebesar 0.39.

Sedangkan untuk net profit margin mean atau rata-ratanya adalah

0.5444 standar deviasi 1.66775 data minimun -0.30 dan data

maksimum sebesar 13.00. Sedangkan mean atau rata-rata untuk return

on asset adalah 0.0236 standar deviasi 0.06818 data minimum -0.24

dan data maksimum sebesar 0.30. Sedangkan untuk return on equity

Page 66: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

mean atau rata-ratanya adalah 0.0915 standar deviasi 0.45502 data

minimum -3.40 dan data maksimum sebesar 0.51.

2. Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi

Tabel 4.11

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .130(a) .017 -.031 .14047

a Predictors: (Constant), ROE, ROA, NPM

Sumber : Output SPSS

Angka R adalah besarnya hubungan antara variabel return

saham dengan rasio keuangan (net profit margin, return on asset, return

on equity) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0.130.

Namun untuk regresi berganda dengan jumlah variabel independen

lebih dari dua, lebih baik menggunakan Adjusted R Square adalah

-0.031 sebagai koefisien determinasi. Hal ini berarti -3.1% dari return

saham dapat dijelaskan oleh variabel rasio keuangan, sedangkan

sisanya (100% – 3.1% = 96.9%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain.

3. Uji Signifikan Simultan / Uji Statistik F (ANOVA)

Tabel 4.12

ANOVA(b)

Model

Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

1 Regression .021 3 .007 .355 .786(a)

Residual 1.223 62 .020

Total 1.244 65

a Predictors: (Constant), ROE, ROA, NPM b Dependent Variable: R_Saham

Sumber : Output SPSS

Page 67: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung adalah 0.355

dengan tingkat signifikan 0.786 karena probabilitas > 0.05 maka Ho

diterima atau koefisien regresi tidak signifikan atau dapat disimpulkan

bahwa net profit margin, return on asset, dan return on equity secara

bersama-sama tidak berpengaruh terhadap return saham.

4. Regresi

Tabel 4.13

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .066 .024

2.765 .007

NPM -.018 .022 -.216 -.797 .428

ROA .217 .325 .107 .668 .507

ROE -.043 .088 -.142 -.492 .624

a Dependent Variable: R_Saham

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dibuat persamaan regresi :

Y = 0.066 – 0.018X1 + 0.217X2 – 0.043X3

Persamaan tersebut diatas berarti :

a. Konstanta sebesar 0.066 menyatakan bahwa jika tidak ada net

profit margin, return on asset, dan return on equity maka return

saham adalah sebesar 0.066%.

b. Koefisien regresi net profit margin sebesar -0.018 menyatakan

bahwa setiap pengurangan 1% net profit margin akan mengurangi

return saham sebesar -0.018%.

Page 68: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

c. Koefiesien regresi return on asset sebesar 0.217 menyatakan bahwa

setiap penambahan 1% return on asset akan menambah return

saham sebesar 0.217%.

d. Koefisien regresi return on equity sebesar -0.043 menyatakan

bahwa setiap pengurangan 1% return on equity akan mengurangi

return saham sebesar -0.043%.

Berdasarkan persamaan diatas, diperoleh significance sebagai berikut :

1) Terlihat bahwa kolom sig. adalah 0.428 karena probabilitas > 0.05

maka Ho1 diterima atau dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi

tidak signifikan, atau net profit margin benar-benar tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

2) Terlihat bahwa kolom sig. adalah 0.507 karena profitabilitas > 0.05

maka Ho2 diterima atau dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi

tidak signifikan, atau return on asset benar-benar tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap return saham.

3) Terlihat bahwa kolom sig. adalah 0.624 karena probabilitas > 0.05

maka Ho3 diterima atau dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi

tidak signifikan, atau return on equity benar-benar tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

Page 69: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

di bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat dibuat persamaan

regresi Y = 0.066 – 0.018X. Konstanta (0.066) menyatakan bahwa

jika tidak ada NPM, maka return saham adalah (0.066%). Koefisien

regresi NPM (-0.018) menyatakan bahwa setiap pengurangan 1%

NPM akan mengurangi return saham (-0.018%). Diperoleh sig.

(0.428) karena probabilitas > 0.05 maka Ho diterima atau dapat

disimpulkan bahwa koefisien regresi tidak signifikan, atau NPM

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

2. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat dibuat persamaan

regresi Y = 0.066 + 0.217X. Konstanta (0.066) menyatakan bahwa

jika tidak ada ROA, maka return saham adalah (0.066%). Koefiesien

regresi ROA (0.217) menyatakan bahwa setiap penambahan 1%

ROA akan menambah return saham (0.217%). Dan diperoleh sig.

(0.507) karena profitabilitas > 0.05 maka Ho diterima atau dapat

disimpulkan bahwa koefisien regresi tidak signifikan, atau ROA

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

Page 70: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

3. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat dibuat persamaan

regresi Y = 0.066 – 0.043X. Konstanta (0.066) menyatakan bahwa

jika tidak ada ROE, maka return saham adalah (0.066%). Koefisien

regresi ROE (-0.043) menyatakan bahwa setiap pengurangan 1%

ROE akan mengurangi return saham (-0.043%). Dan diperoleh sig.

(0.624) karena probabilitas > 0.05 maka Ho diterima atau dapat

disimpulkan bahwa koefisien regresi tidak signifikan, atau ROE

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

B. Saran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPM, ROA, dan ROE pada

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak

mempengaruhi return saham. Hal ini disebabkan karena:

1. Data dan periode penelitian terbatas, hanya menggunakan 3 (tiga)

tahun. Untuk dapat lebih mengetahui trend kinerja keuangan dan

kinerja saham perusahaan lebih baik menggunakan periode lebih dari

3 (tiga) tahun.

2. Untuk peneliti berikutnya, sebaiknya menggunakan metode CAMEL

karena dengan metode ini dapat diketahui secara detail kendala-

kendala yang dihadapi oleh bank dalam menganalisa dan

mengevaluasi tingkat kesehatan bank melalui laporan keuangan yang

ada pada perusahaan perbankan Indonesia.

Page 71: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono, 2003. Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi, Edisi 4. BPFE, Yogyakarta.

Ardiyos. 2001. Kamus Pasar Modal, Citra Harta Prima, Jakarta.

D. Djakman, Chaerul. 2001. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.

Donald E. Keiso, Jerry J. Weygant and Terry D. Warfield. 2001. Akuntansi Intermediate, ahli bahasa Emil Salim, Edisi 10, 2002, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Helfert, Erich A. 2000. Teknik Analisa Keuangan : Petunjuk Praktis Untuk Mengelola dan Mengukur Kinerja Perusahaan, Erlangga, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002 .Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Jusuf, Al. Haryono. 2001. Dasar-Dasar Akuntansi, Jilid 1, Edisi 6, STIE YKPN, Jogyakarta.

Jogiyanto, H.M. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 3, BPFE, Jogyakarta.

Kamsir. 2003. Manajemen Perbankan, Jakarta.

Mandala Manurung dan Prathama Rahardja. 2004. Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter (Kajian Kontekstual Indonesia), Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen, Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta.

M. Narafin. 2004. Penganggaran Perusahaan, Salemba Empat, Jakarta.

M. Fakhruddin Hendy, M. Sopian. 2001. Pasar Modal Di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.

Pengolahan Data Statistik dan SPSS 12. 2004. Penerbit atas kerja sama Andi dengan Wahana Komputer, yogyakarta.

Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian. 2003. Manajemen Keuangan Jilid 1, Edisi 5, Literiata Lintas Media, Jakarta.

Page 72: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Suad Husnan. 2001. Manajemen Keuangan : Teori dan Penerapan, penerbit BPYE,

Yogyakarta.

S.R Soemarso. 2002. Akuntasi Suatu Pengantar, Edisi 5, Salemba Empat, Jakarta.

Smith, M. Jay. and K. Fred. Skousen. 2002. Intermediate Accounting, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sofyan Syafri Harahap. 2004. Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan, Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Siamat, Dahlan. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Page 73: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Fitri Ambarwati

Tempat/Tanggal lahir : Tangerang, 17 Juli 1985

Alamat : Jl. Mh. Thamrin No.39 Rt 02/02

Warung Mangga Tangerang 15143

Agama : Islam

Pendidikan Formal : - SDN Panunggangan 7 Tangerang

- SLTPN 17 Tangerang

- SMU YUPPENTEK 1 Tangerang

- Universitas Mercu Buana Jakarta

Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, September 2008

Fitri Ambarwati

Page 74: PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL … · PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Dieses Dokument wurde mit Win2PDF, erhaeltlich unter http://www.win2pdf.com/chDie unregistrierte Version von Win2PDF darf nur zu nicht-kommerziellen Zwecken und zur Evaluation eingesetzt werden.