Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam...

148
i Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam Menghadapi Tiongkok di Sengketa Laut China Selatan (Periode 2014-2016) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Arifah Raihana RA 1113113000048 PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

Transcript of Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam...

Page 1: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

i

Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam

Menghadapi Tiongkok di Sengketa Laut China Selatan

(Periode 2014-2016)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Arifah Raihana RA

1113113000048

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam

Menghadapi Tiongkok di Sengketa Laut China Selatan

(Periode 2014-2016)

1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudan hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 2 Januari 2018

Arifah Raihana RA

Page 3: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama : Arifah Raihana RA

NIM : 1113113000048

Program Studi : Ilmu Hubungan Internasional

Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:

Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam

Menghadapi Tiongkok di Sengketa Laut China Selatan

(Periode 2014-2016)

dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji.

Jakarta, 2 Januari 2018

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Program Studi Pembimbing,

Muhammad Adian Firnas, S.IP, M.Si Teguh Santosa M.A

Page 4: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam

Menghadapi Tiongkok di Sengketa Laut China Selatan

(Periode 2014-2016)

oleh

Arifah Raihana RA

1113113000048

telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal Januari

2018. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional.

Ketua, Sekretaris,

Muhammad Adian Firnas, S.IP, M.Si Eva Mushoffa, MHSPS

Penguji I Penguji II

Ahmad Syaifuddin Zuhri S.IP, LM Inggrid Galuh Mustikawati MHSPS

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal

Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

FISIP UIN Jakarta

Muhammad Adian Firnas, S.IP, M.Si

Page 5: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

v

ABSTRAK

Skripsi ini menganalisis upaya power balancing Vietnam terhadap

Tiongkok melalui kerangka kerjasama pertahanan dengan India dalam

pengembangan kapabilitas militer laut di lingkup internal. Tujuan penelitian ini

ialah untuk mengemukakan pengaruh kerjasama India dan Vietnam dalam

membantu Vietnam menghadapi sengketa di Laut China Selatan. Penelitian ini

dilakukan melalui wawancara dan studi pustaka. Peneliti menemukan bahwa

terdapat keterlibatan India dalam mengembangkan pertahanan Vietnam yang

dilakukan dengan cara memfasilitasi memodernisasi pertahanan laut Vietnam.

Selain itu India juga mendukung kebebasan navigasi di Laut China Selatan yang

terancam karena militerisasi Tiongkok. Isu Laut China Selatan menjadi

kepentingan bersama India dan Vietnam. Kerjasama India-Vietnam adalah salah

satu cara dari strategi multidimensional Vietnam menghadapi Tiongkok selain

strategi diplomasi multilateral, kerjasama ekonomi, dan politik.

Kerangka teoretis yang digunakan dalam skripsi ini yaitu teori balance of

power, detterent, dan national interest. Dari hasil analisis dengan menggunakan

ketiga teori tersebut dapat disimpulkan bahwa kerjasama pertahanan India-

Vietnam merupakan upaya balancing Vietnam mempertahankan kepentingan

nasionalnya yaitu kedaulatan negara. Adanya security dilemma juga menjadi

alasan upaya internal balancing Vietnam memodernisasi pertahanannya. Vietnam

memanfaatkan momentum kedekatan hubungannya dengan India pada strategi

detterent dalam memenuhi kebutuhan pertahanannya. Kerjasama ini juga

menunjukkan kolaborasi aktor negara dalam menjaga stabilitas dalam kawasan.

Kata kunci: Laut China Selatan, India, Vietnam, Tiongkok, hubungan bilateral,

national interest, security dilemma, kerjasama pertahanan.

Page 6: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,

dengan topik pengaruh kerjasama pertahanan India-Vietnam. Topik ini penting

dan menarik untuk diangkat sebagai penelitian, lebih-lebih karena isu Laut China

Selatan masih menjadi perbincangan dalam forum regional maupun Internasional

saat ini.

Tidak lupa pula, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-

pihak dibalik penulisan skripsi ini:

1. Pak Teguh Santosa, selaku dosen pembimbing skripsi, tanpa

dukungan, bimbingan dan revisi beliau, penulis belum tentu mampu

menyelesaikan skripsi ini dengan baik,

2. Orang Tua, adik dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan

support, motivasi dan bantuan, sehingga memacu penulis untuk segera

menyelesaikan skripsi,

3. Kak Labib Syarief, Maulida, Farah, Sherly, Dunde dan grup

bimbingan skripsi Pak Teguh, terima kasih atas bantuan saran dan

kerelaannya menjadi tempat berkeluh-kesah penulis dalam

mengerjakan skripsi,

4. Dosen penguji, keluarga HI UIN Jakarta 2013, dosen-dosen, kolega,

teman-teman, saudara-saudara, yang tidak bisa disebutkan satu persatu

disini, terima kasih atas segala dukungan, bantuan, atau kesediaannya

menjadi tempat curahan hati penulis selama mengerjakan skripsi,

5. Para Narasumber penelitian yang meluangkan waktu untuk berbagi

pengalaman dan ilmunya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna dan

masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, saran-saran akan

Page 7: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

vii

sangat berguna bagi penulis. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi banyak orang, pengembangan ilmu hubungan

internasional, dan semoga bagian dari topik skripsi ini dapat dilanjutkan

dalam penelitian mengenai kelanjutan isu internasional Laut China

Selatan.

Page 8: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK………………………………………………………………… v

KATA PENGANTAR……………………………………………………... vi

DAFTAR ISI………………………………………………………………. viii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………. x

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………. xi

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. xii

DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………… xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah…………………………………….. 1

B. Pertanyaan Penelitian………………………………….... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………. 10

D. Tinjauan Pustaka………………………………………... 11

E. Kerangka Teoretis………………………………………. 13

F. Metode Penelitian………………………………………. 16

G. Sistematika Penulisan…………………………………... 17

BAB II HUBUNGAN BILATERAL INDIA DAN VIETNAM

A. Dinamika Hubungan India dan Vietnam………………. 23

B. Hubungan India-Vietnam Periode 2007-2013…………. 26

C. Hubungan India Vietnam Periode 2014-2016…...……... 29

BAB III GAMBARAN UMUM KONFLIK LAUT CHINA SELATAN

ANTARA VIETNAM DENGAN TIONGKOK

A. Potensi Strategis Kawasan Laut China Selatan………... 36

B. Sengketa Klaim Teritori di Laut China Selatan.............. 39

C. Tumpang tindih klaim pada Kepulauan Paracel dan

Spartly.………………………………………………….. 42

1. Klaim Tiongkok di wilayah Laut China Selatan…… 42

2. Klaim Vietnam di wilayah Laut China Selatan…….. 46

D. Deklarasi Kedaulatan Kepulauan Spartly dan Paracel…. 50

E. Sikap Tiongkok terhadap Vietnam……………………... 51

F. UNCLOS dalam sengketa Laut China Selatan…………. 57

G. Upaya penyelesaian sengketa di Laut China Selatan melalui

ASEAN…………………………………………………. 62

BAB IV STRATEGI POWER BALANCING VIETNAM TERHADAP

AGRESIVITAS TIONGKOK

A. Kepentingan Nasional dan Ekspansi Militer Tiongkok di Laut

China Selatan …………………………...……………… 65

B. Pelanggaran Kedaulatan Negara Pesisir dan Kepentingan

Kebebasan Navigasi………………….…………………. 67

C. Mengatasi Security Dilemma atas Ancaman Keamanan. 70

D. Strategi Balancing Power Vietnam……………………... 74

Page 9: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

ix

1. Strategi Internal Balancing…………………………. 74

2. Strategi External Balancing………………………… 77

E. Kerjasama Pertahanan Vietnam-India dalam Membangun

Pertahanan Vietnam……………………………………. 80

1. Pembangunan Kapabilitas Pertahanan Vietnam…… 80

2. Perlindungan Kepentingan Ekonomi dan Strategis di Laut

China Selatan………………………………………. 85

BAB V PENUTUP

Kesimpulan………………………………………………. 91

Daftar Pustaka……………………………………………………………. xiii

Lampiran-Lampiran

Page 10: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

x

DAFTAR TABEL

Tabel I.C.1 Dokumen-Dokumen Klaim Historis Tiongkok………….... 43

Tabel I.C.2 Dokumen-Dokumen Klaim Historis Vietnam .………….... 46

Page 11: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1 Area Klaim Negara-negara di Laut China Selatan .…………. 40

Page 12: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Joint Statement between THE SOCIALIST REPUBLIC OF VIET

NAM AND THE REPUBLIC OF INDIA

Lampiran 2 Historical Evidence To Support China's Sovereignty over Nansha

Islands

Lampiran 3 Transkrip wawancara Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil ……..

……..………………………………………………………….xxii

Lampiran 4 Transkrip email Profesor Dr. Carlyle A Thayer……………...xxxiii

Lampiran 5 Transkrip wawancara Brigadir Arun Saghal………………….xxxviii

Lampiran 6 Transkrip wawancara dan paper Profesor Dr. Hasyim Djalal..xlv

Page 13: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xiii

DAFTAR SINGKATAN

ADMM ASEAN Defence Ministrial Meeting

ADMM+ ASEAN Defence Ministrial Meeting dengan 8 negara Dialogue

Partner seperti Australia, Tiongkok, India, Jepang, New Zealand,

Taiwan, Rusia, Amerika Serikat.

APEC Asia Pasific Economic Cooperation

ARF ASEAN Regional Forum

AS Amerika Serikat

ASEAN Association of Southeast Asia Nation

ASEM Asia-Europe Meeting

BP British Petroleum

CLCS Commission on the Limits of the Continental Shelf

CNOOC China National Offshore Oil Corporation

CNPC China National Petroleum Corporation

COC Code of Conduct

DNSO Decom North Sea

DOC Declaration of the Conduct of Parties

EAS East Asia Summit

EIA Energy Information Administration

ISRO Indian Space Research Organization

KTT Konferensi Tingkat Tinggi

LCS Laut China Selatan

LEP Look East Policy

LoC Line of Credit

MMBO Million Barrels of Oil

MoU Memorandum of Understanding

Page 14: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xiv

NSG Nuclear Supplier Group

ONGC The Oil and Natural Gas Corporation

OVL The Oil and Natural Gas Corporation (ONGC) Videsh Limted

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

PLA People‟s Liberation Army

PM Perdana Menteri

PoK Pakistan-occupied Kashmir

PRC People‟s Republic of China

RMA Revolution in Military Affairs

RRT Republik Rakyat Tiongkok

Sekjen Sekertaris-Jenderal

SIPRI Stockholm International Peace Research Institute

SLOC Sea Lanes of Communication

TAC Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia

UNCLOS United Nations Convention on the Law of the Sea

UNSC United Nations Security Council

USGS US Geological Survey

VPA Vietnam People‟s Army

WTO World Trade Organization

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

Page 15: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Hubungan bilateral India dan Vietnam semakin erat setelah kedua negara

sepakat mengubah status ―strategic partnership‖ menjadi ―comprehensive

strategic partnership‖ yang bertujuan meningkatkan stabilitas dalam kawasan

menandingi Tiongkok.1 Peningkatan hubungan bilateral tersebut terjadi ketika

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengunjungi Hanoi pada 3

September 2016.2 Vietnam juga meningkatkan hubungan militernya dengan

negara yang memiliki kekuatan regional seperti India pasca hubungannya

memburuk dengan Tiongkok.3

Upaya Vietnam tersebut merupakan respon atas tindakan asertif Tiongkok

yang beraktifitas di wilayah perairan yang disengketakan di Laut China Selatan

(LCS). Tensi semakin meningkat akibat benturan klaim kedaulatan. Eskalasi

konflik yang terjadi menyebabkan dinamika perluasan hubungan kerjasama

Vietnam dengan negara-negara strategic partner meningkat untuk membantu

Vietnam melindungi diri.

1 Rajeev R. Chaturvedy, “ Is India Making Waves in South China Sea?”, Institute of South Asian

Studies(ISAS) Working Paper, 2014: 6-7. 2 Rajeev R.Chaturvedy, “India-Vietnam Ties: The Stamp of „Modi Doctrine‟, ISAS Insight, 2016:

1. 3 Joshua Kurlantzick, “A China-Vietnam Military Clash”, Council on Foreign Relation.

(September 2015): 2.

Page 16: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

2

Karena konfliknya dengan Tiongkok, Vietnam beresiko mengalami

perubahan kekuasaan perbatasan maritim sehingga Vietnam perlu membangun

kapabilitas pertahanannya. Vietnam meningkatkan kerjasama pertahanan bilateral

dan multilateral dengan negara lain untuk mengatasi tantangan bagi kepentingan

nasionalnya. Dalam kerjasama multilateral, sektor pertahanan Vietnam membahas

isu keamanan ini dalam forum yang terkait dengan pertahanan seperti ASEAN

Defence Ministrial Meeting (ADMM) dan ADMM+ dan berpartisipasi dalam

proses confidence-building dengan negara-negara mitranya.4

Keperluan Vietnam untuk membangun kapabilitas militernya disebabkan

tidak ada militer lain dalam wilayah Laut China Selatan yang dapat menandingi

Tiongkok dalam kuantitas maupun dalam kualitas. Angkatan bersenjata milik

Tiongkok, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah mampu untuk memperoleh

sistem militer terdepan, Tiongkok juga telah menambah lebih banyak landasan

terbang daripada semua pesaingnya di kawasan sengketa.5 Landasan terbang

tersebut mampu membuat Tiongkok menempatkan pasukan lebih banyak dari

sebelumnya, bebas beraktifitas dan membangun pangkalan militernya.

Selain negara ASEAN yang lain, Vietnam adalah negara yang terdesak

oleh ekspansi teritori maritim yang diklaim Tiongkok. Tiongkok memperebutkan

90% klaimnya pada Laut China Selatan sebagai Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE)

4 Tran Truong Thuy, “Rebalancing: Vietnam‟s South China Sea Challenges and Responses”,

National Asian Security Studies Program (NASSP) Issue Brief Series No.2.3 (Desember 2016): 15-

16. 5 Richard A.Bitzinger, “The Growth of Chinese Military power and its implications for military

modernization in Southeast Asia”, hlm 19. 21 Januari 2013. Program for East Sea (South China

Sea) Studies. Tersedia di http://southchinaseastudies.org atau www.nghiencuubiendong.vn.

Page 17: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

3

miliknya.6 Tiongkok sendiri mengklaim bahwa Laut China Selatan adalah bagian

Tiongkok dengan alasan bukti historis.

Pernyataan tersebut tercantum dalam situs kementrian hubungan luar

negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang berjudul Historical Evidence To

Support China‘s Sovereignty over Nansha Islands pada 17 September tahun 2000.

Pernyataan tersebut berisi penegasan bahwa “Tiongkok adalah yang pertama

menemukan, menamai, mengembangkan, dan menjalankan aktifitas ekonomi dan

yuridiksi di pulau Nansha (Spartly).”7 Dalam pernyataaan resmi pemerintah

tersebut secara singkat menjelaskan bukti-bukti sejarah bahwa tuan rumah dari

Laut China Selatan adalah orang-orang Tiongkok, yang pertama kali menemukan

dan mengembangkan kepulauan Nansha dan bahwa pemerintah Tiongkok telah

lama memiliki “kedaulatan” dan yuridiksi pada pulau-pulau ini. “Kepulauan

Nansha telah menjadi bagian hak yang tidak dapat dicabut dari teritori Tiongkok

sejak masa dahulu kala.”8

Terdapat banyak referensi dan peta kuno yang menunjukan pulau

“Shitang” atau “Nansha” sebagai bagian dari teritori Tiongkok sejak jaman

Dinasti Han. Referensi tersebut juga merujuk pada pulau-pulau, batu karang, dan

pulau kecil yang berada di Laut China Selatan, termasuk kepulauan Nansha

(Spartly) dan Xisha (Paracel).

6 Kurlantzick, A China-Vietnam Military Clash, 1.

7 Ministry of Foreign Affairs of the People‟s Republic of China, “Historical Evidence To Support

China‟s Sovereignty over Nansha Islands”. 2000. Tersedia di

http://www.fmprc.gov.cn/mfa_eng/topics_665678/3754_666060/t19231.shtml. 8 MFA, Historical Evidence To Support China‘s Sovereignty.

Page 18: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

4

Pada Laut China Selatan terdapat potensi sumberdaya alam dalam jumlah

besar yang dapat dieksplorasi. U.S. Geological Surveys (USGS) mendeteksi

sumberdaya potensial seperti gas dan minyak yaitu sebanyak 2,522 MMBO

(million barrels of oil) terdapat di Laut China Selatan.9 Selain itu laut merupakan

wilayah yang penting. Laut sangat vital bagi aktivitas perdagangan yang akan

berdampak pada ekonomi negara-negara yang menggunakan laut untuk

kepentingan pengiriman impor dan ekspor barang logistik.

Tiongkok merupakan negara yang lebih kuat secara ekonomi, militer

maupun politik. Meskipun memiliki kesamaan ideologi dengan Tiongkok, status

Vietnam sebagai mitra strategis bagi Tiongkok tampaknya tidak akan membuat

Tiongkok menarik klaimnya pada teritori yang juga di klaim oleh Vietnam.

Meskipun Tiongkok dan Vietnam telah lama memiliki hubungan bilateral, namun

semenjak 2011 kedua negara berkonflik memperebutkan wilayah Laut China

Selatan.10

Tiongkok maupun Vietnam saling memperebutkan klaimnya di wilayah

Laut China Selatan yang meliputi pulau Paracels dan Kepulauan Spartly dengan

alasan eksplorasi sumberdaya. Eksplorasi dari pihak Tiongkok melibatkan

perusahaan milik pemerintah China National Petroleum Corporation (CNPC)

yang membuat pengeboran minyak di perairan yang diklaim Vietnam.11

9 US Geological Survey (USGS), “Assesment of Undiscovered Oil and Gas Resources of

Southeast Asia”, USGS Fact Sheet. 2010. Tersedia di https://pubs.usgs.gov/fs/2010/3015/. 10

Kurlantzick, A China-Vietnam Military Clash, 1. 11

Kurlantzick, A China-Vietnam Military Clash, 1.

Page 19: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

5

Ketegangan dalam kawasan kembali muncul setelah kapal patroli

Tiongkok memotong kabel kapal eksplorasi Vietnam pada 26 Mei 2011 yang

sedang melakukan penelitian seismik di 120 mil laut dari pantai Vietnam. Aksi ini

dianggap telah melanggar Declaration of the Conduct of Parties tahun 2002

antara Tiongkok dan ASEAN.12

Pada Juni 2011 tensi kembali meningkat,

Vietnam melaporkan bahwa kapal angkatan laut Tiongkok menembaki kapal

pemancingan ikan milik Vietnam di wilayah teritori perairan Vietnam.13

Selain itu pada September 2011, Tiongkok juga menolak kerjasama

eksplorasi minyak dan gas antara perusahaan ONGC Videsh Ltd (OVL) milik

India dengan Vietnam di dua blok wilayah Vietnam. Ini adalah percobaan lain

dari Tiongkok untuk menegaskan kedaulatannya dalam kawasan yang

disengketakan kepada Vietnam maupun negara-negara lain. 14

Peningkatan status diplomatik antara India dan Vietnam menunjukan

berkurangnya ketergantungan Vietnam terhadap negara mitra strategis lain seperti

Rusia. Vietnam dan Rusia juga telah meningkatkan statusnya menjadi kemitraan

komprehensif strategis, namun posisi Rusia terhadap Laut China Selatan

cenderung mendukung pihak Tiongkok. Selain mendukung keinginan Tiongkok

12

S.D Pradhan, “Growing Tension in South China Sea-Causes and Cures”, Program for East Sea

(South China Sea) Studies. Tersedia di http://southchinaseastudies.org atau

www.nghiencuubiendong.vn. 13

Raman Puri dan Arun Saghal, “The South China Sea Dispute: Implications for India,” Indian

Foreign Affairs Jornal Vol.6 (Oktober-Desember 2011): 445. 14

Pradhan, Growing Tension in South China Sea.

Page 20: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

6

untuk menyelesaikan sengketa maritimnya, Rusia juga melakukan pelatihan

militer bilateral di Laut China Selatan.15

India mendukung posisi Vietnam pada sengketa LCS dan membuat Joint

Statement terkait konflik Laut China Selatan dengan menganjurkan resolusi damai

berdasarkan United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS).16

Dalam kunjungan PM Vietnam Nguyen Tan Dung ke India pada Oktober 2014,

pernyataan bersama tersebut ditunjukan bagi kebebasan pelayaran di Laut China

Selatan dan menghimbau seluruh pihak menerapkan Code of Conduct.17

India dan Vietnam merupakan negara yang dekat sejak jaman kedua

pemimpin negara yaitu Presiden Rajendra Prasad dan Perdana Menteri (PM)

Nehru memperjuangkan kemerdekaan nasional.18

Pandit Jawaharlal Nehru adalah

salah satu pejabat negara yang mengunjungi Vietnam setelah kemerdekaannya

pada tahun 1954. Vietnam merupakan mitra regional yang penting bagi India di

Asia Tenggara. Kedua negara bergabung dalam forum regional seperti

Association of South East Asian Nation (ASEAN), East Asia Summit (EAS),

Mekong Gangga Cooperation, Asia Europe Meeting (ASEM) dan forum

internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan World Trade

Organization (WTO).19

15

Thuy, Rebalancing: Vietnam‘s South China Sea, 13-14. 16

Dr.Rahul Mishra,” India-Vietnam: New Waves of Strategic Engagement. Indian Council of

World Affairs”,( 20 Januari 2014):7. 17

Dharsana M. Baruah, “South China Sea: Time For India Mark Its Presence,” S.Rajaratman

School of International Studies (RSIS) Commentary. 2014:2. 18

India Embassy ―Hanoi, Vietnam.” 2016. Tersedia di http://indembassy.com.vn/cms.php?id=8 19

―Hanoi, Vietnam.” 2016.

Page 21: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

7

Dalam hubungan bilateralnya, India dan Vietnam bekerjasama dan saling

menguntungkan dalam bidang teknologi dan ekonomi. Kedua negara juga saling

mengadakan kunjungan di tingkat menteri yang menghasilkan pernyataan

bersama dan berbagai perjanjian bilateral.20

Pada tahun 2016, PM India Narendra Modi mengunjungi Hanoi dan

membuat pernyataan kepada publik rencana untuk memperluas dan

memodernisasi persenjataan militer di tengah-tengah persengketaan wilayah dan

jalur stategis dengan Beijing.21

Pada kunjungannya Perdana Menteri India

Narendra Modi kembali menawarkan bantuannya kepada Vietnam berupa dana

pinjaman sebesar $500 juta dolar untuk pertahanan militer yang sedang

dikembangkan oleh Vietnam, sebelum itu India juga memberikan pinjaman

kepada Vietnam sebesar $100 juta dolar untuk membuat kapal patroli pada

2014.22

Akhirnya Vietnam menerima perpanjangan bantuan Line of Credit (LoC)

tersebut pada penandatangan bersama 12 perjanjian lainnya.

Perjanjian-perjanjian yang ditandatangani atas kunjungannya ke Hanoi

yaitu 12 perjanjian termasuk kerjasama dalam bidang pertahanan laut.23

Dalam

pertahanan laut, India telah berkontribusi membantu dalam memodernisasi

20

―Hanoi, Vietnam.” 2016. 21

Suhasini Haidar, “India to modernize Vietnam‟s defence forces,” The Hindu, 29 Oktober 2014. 22

Ho Binh Minh, “India offers $500 milion defense credit as Vietnam seeks arms boost,” Reuters,

3 September 2016. 23

“India grants $500 to Vietnam for defence ties,” The Hindu, 4 September 2016.

Page 22: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

8

kapabilitas pertahanan dengan menyediakan beberapa kapal perang, kapal patroli,

misil BrahMos, pelatihan pelaut dan kapal selam.24

Selain kepentingan keamanan, India memiliki kepentingan strategis karena

eksplorasi energi dan jalur perdagangan India melalui Laut China Selatan.25

Semenjak India menjalankan kebijakan „Act East‟, India memang meningkatkan

hubungan bilateralnya dengan negara-negara Asia dalam bidang keamanan,

pertahanan, dan budaya.26

Sengketa ini memberikan potensi bagi India untuk

membentuk identitas sebagai penyedia keamanan dalam regional Asia.

Dalam sengketa di LCS, India meningkatkan keberadaannya di Asia

Pasifik dengan turut memberikan dukungannya dalam peningkatan kemampuan

militer dengan menjual senjata dan menjadi investor bagi negara-negara yang

terlibat persengketaan maritim. Vietnam merupakan negara penting bagi India

untuk menjalin ikatan ekonomi dan diplomatik di Asia Timur. Pada East Asia

Summit ke-9 dan India-ASEAN Summit ke-12 pada November 2014 di

Myanmar, India menyatakan adanya keingian politik untuk terlibat dalam isu

keamanan regional.27

Laut China Selatan menghubungkan Samudera Pasifik dan Samudera

Hindia. Sebagian wilayah yang dipersengketakan antara Tiongkok dan Vietnam

meliputi kepulauan Spartly dan wilayah perairan ZEE yang diperkirakan

24

Carlyle Thayer, “How India Vietnam Strategic Ties are mutually beneficial,” The Diplomat.3

Desember 2013. 25

Puri, Sahgal, The South China Sea Dispute:Implication for India, 445-446. 26

Chaturvedy, India-Vietnam Ties, 6-7. 27

Baruah, South China Sea: Time For India, 1.

Page 23: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

9

menyimpan banyak cadangan minyak.28

Sebagai negara yang sama-sama

membutuhkan minyak untuk industrialisasi, pembangunan pulau oleh Tiongkok

telah meningkatkan kewaspadaan Vietnam untuk meningkatkan kekuatan

militernya.

Perdana Menteri Vietnam Nguyen setuju semua pihak yang mengklaim

Laut China Selatan harus menyelesaikan persengkengketaan dengan damai

berdasarkan hukum internasional. Namun bantuan India terhadap Vietnam

membuat Tiongkok kritis terhadap hubungan kerjasama pertahanan tersebut.

Vietnam termasuk dalam kategori negara yang paling banyak mengimpor

persenjataan.29

Tindakan Vietnam dalam memperkuat pertahanan militernya,

khususnya dalam pertahanan laut merupakan kebijakan defense. Karena klaim

Tiongkok sudah mengancam wilayah yang menjadi aset negara. Bagian yang

diklaim oleh Tiongkok tumpang tindih di wilayah ZEE yang dapat dimanfaatkan

Vietnam.

Posisi Vietnam terdesak sehingga mencari dukungan dari kekuatan

regional lain. Dengan meningkatnya ketegangan akibat sengketa teritorial dan

maritim di Laut China Selatan, negara-negara yang tidak memiliki kapabilitas

pertahanan sekuat Tiongkok mencari kekuatan regional untuk mempertahankan

nasional interest.30

Dengan kerjasama bilateral, kedua negara dapat saling

menguntungkan karena keduanya membutuhkan satu sama lain. Bagi India,

28

Jason J. Blazevic, “Navigating the Security Dilemma: China, Vietnam, and the South China

Sea”, Journal of Current Southeast Asian Affairs. (2012): 85. 29

Phuc Thi Tran, Alena V, Laura C, “ Vietnam‟s strategic hedging vis-à-vis China: the roles of the

European Union and Russia,”Revista Brasileira de Politica Internacional 56 (1) (2013): 178-180. 30

Baruah, South China Sea: Time For India, 1.

Page 24: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

10

Vietnam adalah negara yang penting yang dapat membuka hubungannya dengan

negara Asia Pasifik lain. Vietnam juga mendapat keuntungan karena

kebutuhannya atas teknologi pertahanan menjadi terpenuhi.

Hubungan India-Vietnam yang saling menguntungkan dapat menjadi

motif bagi Vietnam memilih India sebagai partner yang dapat membantu upaya

meningkatkan pertahanan dan menstabilkan kekuatannya dalam sengketa di Laut

China Selatan. India bukan termasuk claimant state namun tetap memiliki

kepentingan di Laut China Selatan.

B. Pertanyaan penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut membawa kepada

pertanyaan penelitian yaitu:

1. Bagaimana pengaruh kerjasama pertahanan India dan Vietnam dalam

menghadapi Tiongkok di sengketa Laut China Selatan tahun 2014-

2016?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan ditulisnya karya ilmiah ini adalah:

1. Untuk menjelaskan perkembangan peristiwa yang terjadi pasca munculnya

kembali tendensi konflik di Laut China Selatan.

Page 25: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

11

2. Menganalisis proses implementasi kerjasama pertahanan India-Vietnam

terhadap resolusi konflik dengan cara bilateral maupun diplomasi

multilateral.

3. Mengetahui apa yang menjadi pengaruh kebijakan kerjasama pertahanan

India dan Vietnam dalam sengketa menghadapi Tiongkok.

Adapun manfaat dari pemecahan masalah penelitian, diantaranya :

1. Memperkaya studi pustaka, khususnya mengenai respon dan strategi

Vietnam dengan India.

2. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menyelesaikan konflik

secara damai.

D. Tinjauan Pustaka

Terdapat banyak penelitian yang mmbahas tentang kerjasama pertahanan

India dan Vietnam untuk mengkonter asertifitas Tiongkok. Salah satunya Rajev

R.Chatuverdy (2014) yang menjelaskan mengenai konflik Laut Tiongkok Selatan

sebagai konflik yang rumit di India-Pasifik. Jalur strategis bagi perdagangan dan

keamanan juga sumberdaya yang dimilikinya meliputi gas, minyak, dan mineral

menjadikannya kawasan sumber konflik. Negara-negara disekitarnya saling

mempertahankan kepentingan nasionalnya.

Dalam tulisan Rajev ini juga menjelaskan bahwa India memperkuat diplomasi

maritimnya untuk terlibat dalam konflik. India muncul melakukan ekspansinya

Page 26: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

12

kepada negara-negara Asia yang bersengketa dengan melakukan perjanjian-

perjanjian sebagai partner strategis yang. menjamin keamanan di dalam kawasan.

Perkembangan isu yang diangkat dianggap masih sangat relevan dikarenakan

periode studi kajian terjadi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Analisis

hubungan kerjasama India dan Vietnam telah dianalisis sebelumnya tetapi

perkembangannya dalam beberapa tahun ini belum dikaji kembali. Oleh karena

itu dapat kita lihat perbedaan penelitian ini dari perkembangan kajian kasus yang

lebih aktual.

Jurnal kedua yakni Jason Blazevic (2012) yang menjelaskan secara

komperehensif gambaran mengenai kompetisi yang terjadi antara negara-negara

yang memperjuangkan jalur laut dan sumberdaya dalam konflik laut Tiongkok

Selatan. Tulisan ini memaparkan latar belakang dan strategi dari Vietnam dan

Tiongkok. Dalam menganalisa kepentingan kedua negara Jason menggunakan

kerangka teori realisme ofensif, realism defensive, dan neoliberal.

Namun jurnal ini tidak menjelaskan mengenai strategi Vietnam bekerjasama

dengan Negara lain maupun India. Jurnal ini juga hanya menyinggung tentang

kerjasama keamanan yang mungkin dilakukan, bukan kerjasama yang sudah

terjadi. Penelitian ini akan lebih fokus terhadap security dilemma yang terjadi

setelah adanya persengketaan Laut Tiongkok Selatan(LCS) dan strategi Vietnam-

India yang memiliki kesamaan kepentingan dalam konflik ini. Kajian penelitian

juga akan berfokus kepada negara India sebagai non-claimant state dan Vietnam

sebagai salah satu pihak yang terlibat konflik. Melihat kecenderungan dan

Page 27: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

13

perkembangan konflik saat ini, teori akan lebih disesuaikan dan direduksi sebagai

sudut pandang objektif.

Yang terakhir yaitu Joshua Kurlantzick (2015) yang memaparkan berbagai

analisa cara alternatif yang dapat digunakan guna penyelesaian konflik sengketa

ini, yaitu kerjasama, mitigasi, mediasi atas intervensi pihak ketiga yaitu Amerika

Serikat(AS). Namun, kajian penelitian kali ini fokus kepada strategi India sebagai

non-claimant state dan Vietnam sebagai salah satu pihak yang terlibat konflik.

E. Kerangka Teoretis

Analisis yang dilakukan menggunakan pemikiran grand theory

Neorealisme, konsep yang digunakan yaitu national interest, detterent (self-

defence) dan upaya Balance of Power akibat terjadi security dilemma.

Kepentingan nasional merupakan aspek utama yang harus diraih setiap Negara-

bangsa untuk bisa tetap eksis/survive dengan topik utama pada isu high politics

seperti keamanan melalui instrumen military power. Setiap negara akan selalu

berupaya tercipta balance of power agar tidak terjadi over dominasi.31

Alternatif resolusi konflik menggunakan Hukum Internasional

(UNCLOS), diplomasi bilateral dan multilateral. Dalam menganalisis kebijakan

politik luar negeri Vietnam akan dikaji melalui kacamata teori neorealisme sesuai

perspektif realisme yaitu negara sebagai aktor utama.

31

Robert Keohane (1986). “Neo-Realism and its Critics”. (New York: Columbia University Press)

164-165.

Page 28: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

14

Laut China Selatan telah diklaim secara sepihak oleh Tiongkok dan

menimbulkan ketegangan dalam kawasan Asia Timur. Tiongkok menolak untuk

bekerjasama dengan negara-negara yang melakukan protes karena Tiongkok

menetapkan kawasan yang diklaimnya sebagai "core interest". Klaimnya

berkaitan dengan kepentingan ekonomi berupa perebutan sumber daya. Klaimnya

menyebabkan ketegangan dalam kawasan sehingga timbul security dilemma.

Akibat yang muncul dari security dilemma yang dialami Vietnam adalah mencari

alternatif kerjasama bilateral dengan India. Terbatasnya lembaga keamanan

maritim di Asia tenggara merupakan faktor yang dapat dilihat sebagai alasan

Vietnam melakukan kerjasama bilateral. Usaha rebalancing perkembangan

kapabilitas Tiongkok melibatkan India untuk mendukung national security.

Menggunakan Neorealisme dimana Vietnam memposisikan dirinya dalam

konsep anarki dan melihat segala sesuatu sebagai konflik maka demi menjaga

keamanan negerinya atau keamanan kepentingannya, Vietnam harus menjadi

kuat. Dalam hal ini Vietnam mencoba mempertahankan kedaulatannya. Karena

semakin kuatnya pengaruh suatu negara akan semakin memperbesar potensinya

mendapatkan kepentingan nasionalnya.

Tindakan Vietnam juga menunjukan posisinya dalam struktur yang

didefinisikan melalui anarki Neorealisme. Dalam politik internasional, sistem

terdiri dari struktur dan interaksi unit.32

Vietnam sebagai unit (negara) yang

berinteraksi dengan unit lain. Dalam sistem internasional Vietnam termasuk

32

Kenneth N.Waltz, “Theory of International Politics: Political Structures”, (Addison-Wesley

Publishing Company, Inc.,1979) :79.

Page 29: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

15

dalam negara ketiga yang berada dalam pengaruh negara superpower. Vietnam

tergantung dengan negara yang lebih besar yaitu Tiongkok. Vietnam lebih

condong mencari kekuatan regional lain seperti India untuk mengubah keadaan

security dilemma yang dialaminya. Sedangkan Tiongkok lebih cenderung

mengambil kebijakan unilateral karena posisinya sebagai negara superpower.

Karena tindakan unit dipengaruhi posisi mereka dalam sistem internasional, sikap

mereka dipengaruhi oleh kapabilitas mereka sebagai negara, maka penting melihat

bagaimana hubungan mereka dalam sistem internasional.

Tindakan Vietnam merefleksikan tindakan yang bertujuan untuk

mempertahankan status quo sebagai kepentingan survival. Juga mendeskripsikan

tentang ancaman yang akan dihadapi jika negara kehilangan pengaruhnya maka

akan membuat negara lain dapat lebih berkuasa.

Teori neorealisme adalah teori yang paling tepat dan dan relevan dalam

menjelaskan kasus kerjasama pertahanan India-Vietnam. Teori neorealime untuk

menjelaskan mengenai fakta-fakta yang dapat diobservasi lebih jauh. Karena teori

ini mendukung penulis menjelaskan realitas yang ada dalam kerjasama pertahanan

India-Vietnam. Kerjasama pertahanan bukanlah hal yang baru dan lumrah terjadi

namun terdapat pula sebab-sebab khusus yang akan diuraikan dalam penelitian

ini, sehingga dapat menunjukan korelasi maupun penjelasan deduksi yang

dijelaskan melalui teori neorealisme. Penelitian juga bertujuan menjawab

pertanyaan mengapa kerjasama terjadi dengan menjelaskan apa penyebab

kerjasama tersebut, menunjukkan bagaimana kerjasama itu terjadi untuk

mengkonter pengaruh China.

Page 30: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

16

F. Metode penelitian

Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Yaitu metode

yang memiliki beberapa langkah penerapan dengan tujuan untuk membuat

deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta

yang ada.33

Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan wawancara

narasumber melalui email dan wawancara langsung. Berasal dari sumber-sumber

primer yaitu pernyataan resmi dari situs website pemerintah sebagai sumber yang

mengutip langsung kebijakan luar negeri, wawancara narasumber dan sumber

sekunder seperti buku, jurnal, dokumen elektronik, dan lain-lain yang terkait

dengan isu.

Pengolahan data menunjukan besaran jumlah sumberdaya Laut China Selatan,

jumlah anggaran pertahanan serta jumlah bantuan luar negeri India. Gambaran

cost dan benefit dijabarkan melalui variabel yang luas. Penelitian bersifat

eksplanatif untuk menunjukan bagaimana kerjasama pertahanan India-Vietnam di

Laut China Selatan dalam sengketa teritori antara Vietnam dan Tiongkok. Hasil

penelitian bersifat multiinterpretatif yang tidak hanya mendukung satu pendapat,

melainkan banyak pendapat analis.

Menggunakan metode kualitatif karena hipotesis melihat banyak faktor

terjadinya kerjasama berdasarkan argumen tertentu. Meskipun kerjasama

pertahanan mengandung data mengenai jumlah bantuan luar negeri namun tidak

33

Nazir Mohammad, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), 63. Diambil dari

skripsi Natiqoh, Kebijakan ASEAN dalam Menangani Masalah Drugs Trafficking di Indonesia

Periode 2003-2008, (Jakarta: UIN Jakarta, 2011), 24.

Page 31: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

17

menunjukkan besaran pengaruh yang signifikan mengenai perubahan kemajuan

kekuatan militer Vietnam dan dampaknya terhadap rebalancing kekuatan

Tiongkok. Banyak terdapat prediksi dan persepsi untuk menunjukan latar

belakang kerjasama pertahanan namun tidak memberikan kepastian yang absolut

tentang hasil kebijakan tersebut. Data-data tersebut akan diolah dengan penjelasan

kualitatif dan sudut pandang teori sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan

penelitian.

G. Sistematika Penulisan

Adapun susunan sistematika penulisan dari penelitian ini terdiri dari 5 bab

yang akan diuraikan sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang berisikan pernyataan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, kerangka teoritis, metode penelitian, dan

sistematika penulisan. Secara garis besar, hal-hal mendasar dijelaskan dalam bab

ini.

2. BAB II HUBUNGAN BILATERAL INDIA DAN VIETNAM

Merupakan bab dengan materi pembahasan yang berisi gambaran dinamika

hubungan bilateral India dengan Vietnam pada masa kedua negara menjalin

kerjasama dalam bidang pertahanan. Penulis akan menarasikan sejarah hubungan

Page 32: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

18

bilateral dan gaya diplomatik India-Vietnam yang harmonis serta bagaimana fase

kerjasama pertahanan dimulai. Dalam bab ini akan disebutkan apa saja kerjasama

yang menghubungkan kedua negara. Dalam bab ini juga dikutip pernyataan resmi

dari tokoh pembuat keputusan kedua negara sehingga dapat diketahui visi misinya

dalam membangun kerjasama.

3. BAB III GAMBARAN UMUM KONFLIK LAUT CHINA

SELATAN ANTARA VIETNAM DENGAN TIONGKOK

Merupakan bab yang berisi tentang gambaran umum kondisi Laut China

Selatan yang telah disengketakan sejak dahulu hingga saat ini. Studi kajian

disebutkan pada bentuk-bentuk kasus Laut Tiongkok Selatan pada periode 2010-

2016 berupa konflik, penyelesaian, status kedudukan India dalam hal itu, dan

manfaat serta latar belakang terjadinya masalah.

4. BAB IV STRATEGI POWER BALANCING VIETNAM

TERHADAP AGRESIVITAS TIONGKOK

Merupakan pembahasan inti analisis dengan menyertakan materi tentang

bagaimana implemetasi Kerjasama India-Vietnam dalam menghadapi tantangan

eskalasi sengketa dengan Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan pada periode 2014-

2016. Pada bab ini pembahasan teori dilakukan secara spesifik dengan

menitikberatkan kepada aspek permasalahan LCS dan Kerjasama Pertahanan

India-Vietnam sebagai poin kebijakan politik Vietnam dan India. Pada bab ini

juga dijelaskan bagaimana hubungan antara teori neorealis dengan pemahaman

konsep keamanan nasional dalam kajian isu kontemporer.

Page 33: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

19

5. BAB V KESIMPULAN

Merupakan rangkuman yang menerangkan bab-bab sebelumnya dan juga

sebagai penutup. Merupakan penegasan kembali atas jawaban dari pertanyaan

yang ada pada pertanyaan penelitian.

Page 34: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

20

BAB II

HUBUNGAN BILATERAL INDIA DAN VIETNAM

A. Dinamika Hubungan India dan Vietnam

Perkembangan hubungan yang cukup signifikan antara India dan Vietnam

dalam satu dekade terakhir tidak terjadi begitu saja melainkan terjadi oleh karena

beberapa hal. Faktor yang membentuk hubungan kerjasama antara India dan

Vietnam sehingga menjadi lebih dekat adalah kesamaan pandangan dalam

kebijakan luar negeri dan sikap asertif Tiongkok dalam sengketa Laut China

Selatan (LCS).

Hubungan kerjasama India dan Vietnam terjadi disebabkan bertemunya

kepentingan kedua negara. Vietnam membutuhkan negara lain untuk menandingi

pengaruh kebangkitan Tiongkok. Tiongkok secara unilateral mengklaim wilayah

yang berada dalam zona maritim Vietnam. Dalam hal sengketa, India mendukung

klaimVietnam karena lokasi teritori tersebut juga terdapat kepentingan strategis

India.

Dalam mengatasi sengketa teritori dengan Tiongkok, pemerintah Vietnam

harus mengimbangi kebijakannya dalam politik domestik dan politik

internasional. Secara internal, kondisi pemerintah Vietnam yang berada dalam

tekanan isu ini harus mampu melindungi integritas teritori negara, mengamankan

kepentingan maritim, dan tetap mempromosikan kesejahteraan rakyatnya. Oleh

Page 35: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

21

karena itu pemerintah harus menunjukan posisinya pada sengketa Laut China

Selatan karena hal tersebut penting bagi keamanan nasionalnya.34

Secara eksternal, pemerintah menghindari pendekatan konfrontatif dengan

pengklaim lain agar tidak memperburuk keadaan.35

Namun Vietnam tetap harus

mewaspadai gerakan dan motif Tiongkok. Tiongkok merupakan negara yang

kuat secara kapabilitas ekonomi dan militer. Benturan klaim yuridiksi kedaulatan

dengan Tiongkok di Laut China Selatan perlu ditanggapi Vietnam dengan serius.

Pendekatan hubungan dengan India membuat Vietnam dapat memperoleh

dukungan dalam isu keamanan ini.

Dalam bidang pertahanan, fondasi untuk menguatkan keseluruhan

pertahanan dan sebagian kerjasama maritim antara dua negara sudah terinisiasi

pada Mei 2003 dengan persetujuan India pada ―Joint Declaration on Framework

of Comprehensive Cooperation‖.36

Pada Juli 2007 India dan Vietnam menjadi

partner strategis dengan ditanganinya Joint Declaration ‗Establisment of a

Strategic Partnership‘ oleh PM India Manmohan Singh dan PM Vietnam Nguyen

Tan Dung.37

Kerjasama dalam bidang pertahanan dilanjutkan kedua negara pada

pelaksanaan―Security Dialogue‖ yang ke 8 pada 8 November 2013 di Ho Chi

34

Tran, Alena, Laura, Vietnam‘s strategic hedging vis-à-vis China, 169. 35

Tran, Alena, Laura, Vietnam‘s strategic hedging vis-à-vis China, 170. 36

Dr. Pankaj Jha, ―India-Vietnam; Strategic and Economic Complementaries‖ , (afg venture

group newsletter: Afg Venture Group, 2016) tersedia di

http://www.afgventuregroup.com/dispatches/afg-venture-group-newsletter/india-vietnam-

strategic-and-economic-complementarities-dr-pankaj-jha-associate-fellow-institute-for-defence-

studies-and-analyses/. 37

Satu Limaye, “India-East Asia Relations: A full Year of „Acting East‟.”Comparative

Connection, (Januari 2016); 162.

Page 36: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

22

Minh, MoU on Defense Cooperation ditandatangani kedua negara. Pasukan

bersenjata India sepakat berlatih capacity building dengan pasukan bersenjata

Vietnam yang terutama diikuti oleh Angkatan Laut. Fokus area terletak pada

pelatihan, perbaikan, dan bantuan pemeliharaan, pertukaran think tanks¸study tour

dan kunjugan kapal.38

Langkah-langkah kerjasama tersebut akhirnya membawa

critical point pada hubungan kerjasama pertahanan India-Vietnam yaitu

penandatanganan kerjasama terbaru yaitu Joint Vision Statement on Defense

Cooperation meliputi periode 2015-2020 pada Mei 2015.39

Kerjasama pertahanan tersebut berkaitan dengan implementasi “Act East

Policy” yang diambil pemerintahan Modi. Perdana Menteri (PM) Narendra Modi

mulai menjabat pada Mei 2014, dalam East Asia Summit yang diadakan bulan

November, PM Modi mengumumkan bahwa pemerintahannya akan merubah dua

dekade “Look East Policy” yang lama menjadi “Act East Policy”.40

Dengan

kebijakan Act East, India lebih mengarahkan kebijakan luar negerinya kepada

negara-negara partnernya dikawasan Indo-Pasifik. Kebijakan luar negerinya ini

lebih mementingkan dan berkiblat pada negara-negara tersebut. Kebijakan ini

terlihat sebagai usaha untuk membangun keterikatan politik untuk mengikat

partner penting.

Implementasi kebijakan Act East telah mulai dilakukan India pada tahun

2015. Pemerintah India melakukan beberapa kunjungan dan berupaya

menciptakan hubungan baru di negara Asia Pasifik. Kunjungan tersebut

38

Ministry of External Affairs of goverment India, India-Vietnam Relations [database online] (

Mei 2017); tersedia di http://www.mea.gov.in/Portal/ForeignRelation/Vietnam_May_2017.pdf. 39

Limaye, India-East Asia Relations, 162. 40

Limaye, India-East Asia Relations, 153.

Page 37: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

23

diantaranya kunjungan Perdana Menteri Modi ke Mongolia, kunjungan wakil

Presiden Hamid Ansari ke Brunei, India juga membuka misi barunya ke ASEAN

dengan duta besar yang bertugas, dan dialog pertama trilateral India-Australia-

Jepang berlangsung pada bulan Juni 2015. PM Modi juga menekankan dimensi

politis dan strategis pada pencapaian Asia Timur dan India dalam domain

maritim.41

Langkah kerjasama India dan Vietnam saat ini dipengaruhi perubahan

kepemimpinan dan kebijakan luar negeri India tersebut. Hubungan luar negeri

selalu terjadi setelah kunjungan kepala negara yang bertujuan menjalin hubungan

diplomatik. Saat mempererat hubungannya dengan Vietnam pada 2016,

kunjungan ke negara-negara Asia adalah agenda India pada saat itu.

Kunjungan kepada Vietnam dilakukan pada 2016, yang merupakan

kunjungan bilateral pertama setelah tahun 2001 pemerintahan India di bawah

Perdana Menteri Atal Bihari Vajpayee. Perdana Menteri Narendra Modi

mengunjungi Hanoi pada 3 September dan bertemu dengan ketua Partai Komunis

Nguyen Xuan Phu. Dalam kunjungan tersebut status Strategic Partnership India

dan Vietnam dirubah menjadi Comprehensive Strategic Pertnership.42

Dalam kunjungan PM Narendra Modi tersebut, menurut peneliti R.Rajev

Chatuverdy menegaskan alasan India dan Vietnam meningkatkan hubungan

bilateralnya, yaitu: menaruh partnernya dalam level politik tertinggi, artinya India

berupaya membangun hubungan politik yang lebih kuat dari sebelumnya. Kedua,

41

Limaye, India-East Asia Relations, 153. 42

Chaturvedy, India-Vietnam Ties, 1-2.

Page 38: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

24

menerapkan kebijakan “Act East” nya. India lebih menguatkan hubungannya

dengan negara-negara partnernya di kawasan Asia-Pasifik. Alasan ketiga untuk

mengambil tanggung jawab pemimpin regional yang menjaga kestabilan dan

keamanan. “Dari menjadi penyeimbang menjadi pemimpin, dari mengikuti aturan,

menjadi membuat aturan dan membuat agenda.”43

Usaha mengikat negara yang menjadi partner adalah usaha yang secara

sengaja dilakukan untuk meningkatkan hubungan politik bersama dengan

ekonomi dan aspek lain. Modi ingin memberi arah baru dan momentum untuk

hubungan India-Vietnam. Dalam konferensi pers, Narendra Modi menjelaskan

mengenai keputusan India untuk meningkatkan statusnya menjadi kemitraan

strategi komprehensif menggambarkan niat dan jalan kerjasama di masa

mendatang. Status tersebut akan menyediakan arah baru, momentum, dan mengisi

kerjasama bilateral antara keduanya. Upaya bersama juga akan berkontribusi pada

stabilitas, keamanan dan kesejahteraan dalam kawasan.44

Dengan mengubah wacana „Look East‟ ke dalam „Act East‟ untuk

mengikat partner India di kawasan Timur, peningkatkan kerjasama dan pertukaran

high-level terus dilakukan dengan menugaskan menteri luar negeri kedua negara

untuk berkolaborasi dan juga melibatkan agensi lain. Menteri-menteri diberi tugas

merumuskan rencana aksi untuk mengimplementasikan kemitraan strategis

komprehensif. Dengan demikian, rencana aksi dan tindak lanjutnya akan

43

Chaturvedy, India-Vietnam Ties, 2. 44

Ministry of External Affairs Government of India, ―Press Statement by Prime Minister during

his visit to Vietnam” [database online] ( September 2016 ); tersedia di

http://www.mea.gov.ind/SpeechesStatements.htm?dtl/27363/Press_Statement_by_Prime_Minister

_during_his_visit_to_Vietnam_September_03_2016.

Page 39: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

25

menyediakan arah dan mengisi hubungan India-Vietnam.45

Misalnya dalam

kerjasama antar agensi coast guard. Pada Oktober 2016, kapal laut India INS

Sahyadri berkunjung selama empat hari ke Da Nang sebagai bagian dari

perkembangan operasionalnya di LCS dan kawasan barat laut Pasifik.46

B. Hubungan India-Vietnam Periode 2007-2013

Hubungan bilateral India dan Vietam adalah hubungan yang relatif terjalin

dengan baik dan damai sejak keduanya memulai hubungan diplomatik. Keduanya

tidak pernah terlibat konflik yang subtantif. Selama satu dekade hubungan

Strategic Partnership berlangsung, hubungan India dan Vietnam telah dilandasi

persahabatan tradisional, saling memahami, kepercayaan yang kuat, dan saling

mendukung.47

Vietnam adalah negara yang beberapa kali diambang kehancuran karena

menghadapi peperangan dengan negara adikuasa seperti AS dan Tiongkok pada

pertarungan meraih kemerdekaannya. India adalah negara yang mendukung

dekolonisasi Vietnam semenjak Vietnam memperjuangkan kemerdekaannya.

India tidak seperti dua negara penguasa lain di Timur, Tiongkok dan Jepang, yang

45

Chaturvedy, India-Vietnam Ties, 3. 46

Dao, Taon. “ Indian Coast Guard visits Central Vietnam for joint drill.” VNExpress, Oktober

2016. 47

Ministry of External Affairs Government of India, “Joint Statement on the state visit of Prime

Minister of the Socialist Republic of Vietnam to India” 28 Oktober 2014 [database online];

tersedia di http://www.mea.gov.in/bilateral-documents.htm.

Page 40: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

26

memiliki sejarah menginvasi dan dominasi dalam kawasan.48

Semenjak itu,

keberlanjutan hubungan kedua negara terus berjalan berdasarkan saling percaya

yang kuat. Dalam kunjungan negara Perdana Menteri Republik Sosialis Vietnam,

H.E. Nguyen Tan Dung ke India pada 27-28 Oktober 2014, pada pidato jamuan

makan Modi mengatakan bahwa hubungan bilateral Hanoi-Delhi adalah

berdasarkan „saling percaya yang kuat‟, dan memahami, dan „bertemunya

pandangan‟ pada beragam isu regional dan internasional.49

Disaat „berkonflik‟ dengan negara yang kuat telah membuat Vietnam

berhati-hati dalam hubungan luar negerinya, akan lebih mudah bagi Vietnam

untuk mempercayai negara yang tidak pernah terlibat konflik dengannya. India

dan Vietnam telah menjadi negara yang percaya satu sama lain karena rekaman

hubungan historis yang baik. Meskipun India bukan menjadi satu-satunya negara

yang menyokong Vietnam secara ekonomi pada masa lalu, namun citra India

sebagai kekuatan regional yang bersahabat menjadi hal positif yang sangat

dipertimbangkan negara manapun untuk menjadi partnernya.

Dibandingkan negara-negara Asia lain Vietnam juga merupakan mitra

penting bagi India. Vietnam memainkan peran sebagai pilar penting dari

kebijakan Look East Policy India50

yang digagas oleh Perdana Menteri

Narasimha Rao pada tahun 1992. Look East Policy (LEP) bertujuan untuk

integrasi ekonomi India dengan negara-negara Asia, menjadi institusi politik di

48

Walter C.Ladwig, “Delhi‟s Pasific Ambition: Naval Power, Look East,”and India‟s Emerging

Influence in the Asia-Pasific,” Asian Security, vol.5 no.2 (2009): 94. 49

Chaturvedy, India-Vietnam Ties, 4. 50

MEA, Joint Statement on the state visit of Prime Minister of the Socialist Republic of Vietnam.

Page 41: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

27

ASEAN dengan mengadakan kerjasama di bidang pertahanan dan pertemuan di

East Asia Summit untuk memperluas konsultasi pertahanan, dan memperluas

kebijakan termasuk di Jepang, Korea Selatan dan Australia.51

Pada sejarahnya, Vietnam telah membantu India dalam keanggotaannya

dalam forum multilateral seperti United Nations Security Council (UNSC), Asia-

Pacific Economic Cooperation (APEC), dan East Asia Summit (EAS). Dalam

bidang ekonomi, kedua negara telah bersepakat bergabung dalam eksplorasi

minyak di Laut China Selatan. Kerjasama ini terancam oleh adanya tindakan

unilateral Tiongkok. Namun India tetap menganjurkan resolusi damai berdasarkan

UN Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) tahun 1982.52

India melibatkan perusahaan negara bernama The ONGC Videsh Limted

(OVL) dalam kerjasama eksplorasi ini. OVL di Vietnam sudah memulai

eksplorasi di perairan Vietnam pada 1988 dalam asosiasi dengan Uni Soviet. Pada

1992 ONGC India bergabung dengan joint venture bersama dengan perusahaan

asing lain seperti Petro Vietnam, British Petroleum UK dan DNSO (Stat Oil)

Norwegia. 53

Sedangkan dalam kerjasama bilateral pertahanan, India membantu dalam

bidang pertahanan militer laut. India memberikan pinjaman untuk biaya capacity

building. Kerjasama strategis India dan Vietnam semakin bergerak maju sejak

kunjungan Menteri Pertahanan India George Fernandes ke Vietnam tahun 2001.

51

Mishra, India-Vietnam: New Waves of Strategic Engagement, 2. 52

Mishra, India-Vietnam: New Waves of Strategic Engagement, 2-7. 53

Dr. Munmun Majundar, “India Stakes in The South China Sea, “International Journal of

Humanities and Social Science Vol 3.No 13 (2013): 245.

Page 42: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

28

Kunjungan kapal laut India ke Vietnam sejak saat itu rutin mengunjungi pantai

Vietnam. 54

Pada 2001 lahan minyak India di Vietnam adalah yang terbesar dalam sektor

energi. Perusahaan India milik negara ONGC memegang 45% bagian dalam

kerjasamanya dengan Petro-Vietnam dan grup British Petroleum (BP) Inggris.,

Gas mulai mengalir pada November 2002 dari ONGC di Nam Con Son Vietnam.

Dari Vietnam, India menjual minyak ini pada pasar internasional karena

kekurangan fasilitas India dalam menyaring minyak mentah. 55

Fungsional

pertama joint venture eksplorasi minyak dan gas alam di Lan Tay Vietnam

bersama dengan Petro Vietnam dan BP terjadi pada 2003. Penandatanganan

kontrak bagi produksi dengan Petro-Vietnam oleh OVL India telah ditandatangani

pada Mei 2006.56

Disaat hubungan Vietnam dan Tiongkok sedang mengalami ketegangan

karena Tiongkok merusak kapal survey milik Vietnam, dan melarang

pemancingan di wilayah sengketa, Presiden Vietnam Truong Tan Sang bertemu

Perdana Menteri India Manmohan Singh di New Delhi pada Oktober 2011. Dalam

pertemuan tersebut kedua sisi mengikrarkan untuk menjaga perdamaian dan

keamanan di LCS saat memperluas isi persekutuan mereka yang termasuk

keputusan untuk melanjutkan kerjasama eksplorasi. Peningkatkan perjanjiannya

54

Majundar, India Stakes in The South China Sea, 245. 55

Majundar, India Stakes in The South China Sea, 245. 56

Majundar, India Stakes in The South China Sea, 245.

Page 43: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

29

dengan Vietnam, dengan keterlibatan dalam isu LCS dilihat sebagai perluasan

kebijakan Look East nya (LEP).57

Vietnam salah satu negara yang terpenting bagi India di wilayah Asia. Seperti

yang disampaikan oleh Ketua Angkatan Udara India Norman Anil saat kunjungan

Kepala Tentara Vietnam, Sekjen Senior Do Bay Ty ke India pada September

2013, “pendekatan India lebih penting untuk memperkuat hubungan dengan

Vietnam, khususnya dalam pertahanan dan melihat Vietnam sebagai patner utama

di kawasan Asia Tenggara”.58

C. Hubungan India-Vietnam Periode 2014-2016

Laut China Selatan menjadi tantangan perkembangan dan keamanan untuk

Vietnam. Dalam pandangan Hanoi, situasi di Laut China Selatan mempengaruhi

hampir segala aspek keamanan nasional dan perkembangan integrasi. Vietnam

mencoba mempertahankan hak kedaulatan dan keadilan dalam Zona Ekonomi

Eksklusif (ZEE) dan batas kontinen, termasuk pengaturan dan penggunaan

hidrokarbon, sumberdaya mineral, dan sumberdaya alam lainnya.

Konflik berawal dari klaim sepihak Tiongkok. Tindakan tegas Tiogkok di

Laut China Selatan (LCS) dimulai sejak 2007. Ketegasan Tiongkok yang

unilateral terlihat dari tindakan memperluas infrastruktur berupa pembangunan

pangkalan militer dan mencegah aktivitas nelayan. Pembatasan sepihak

57

Majundar, India Stakes in The South China Sea, 246. 58

Mishra, India-Vietnam: New Waves of Strategic Engagement, 3.

Page 44: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

30

penangkapan ikan tersebut memunculkan insiden dalam area tumpang tindih di

wilayah klaim Tiongkok yang berbentuk-U dengan zona eksklusif Vietnam di

Laut China Selatan. 59

Tindakan Tiongkok menunjukan gesture yang tidak bersahabat dan

mengganggu kesejahteraan nelayan ini dianggap akan membahayakan bagi hak

teritori laut Vietnam. Di lingkup domestik, tindakan Tiongkok menghasilkan

protes diplomasi.60

Namun Tiongkok tampaknya masih bersikukuh pada

pendiriannya dengan tidak menarik mundur klaimnya.

Dalam hal ini Vietnam berusaha mengatasi isu maritim yang dihadapinya.

Vietnam telah menunjukan niat baiknya dalam strategi penyelesaian sengketa

teritori dan maritim secara ekslusif dengan maksud perdamaian. Dibuktikan

dengan diterbitkannya The White Paper pada 2009 oleh Menteri Pertahanan

Negara yang menegaskan bahwa „kebijakan Vietnam yang konsisten untuk

menyelesaikan sengketa historis dan sengketa yang baru muncul atas kedaulatan

teritori di darat dan laut melalui cara damai pada aturan hukum internasional.‟

Melalui White Paper tersebut setidaknya Vietnam berusaha agar isu tersebut

tidak berpengaruh negatif pada kerjasama maupun keseluruhan hubungan bilateral

Vietnam-Tiongkok. 61

Namun Tiongkok melakukan reklamasi di pulau Spartly sehingga semakin

membuat khawatir Vietnam dan komunitas Internasional.62

Laut China Selatan

59

Thuy, Rebalancing: Vietnam's South China Sea, 5. 60

Thuy, Rebalancing: Vietnam's South China Sea, 5. 61

Thuy, Rebalancing: Vietnam's South China Sea, 7. 62

Thuy, Rebalancing: Vietnam's South China Sea Challenges and Responses, 7.

Page 45: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

31

juga merupakan lautan global yang dilewati banyak negara. Oleh karena itu

kebebasan pelayaran (freedom of navigation) di wilayah ini penting bagi

kelangsungan kerjasama multilateral. Lautan ini seharusnya bebas dari

kepentingan politik suatu negara.

Pada Mei 2014 Tiongkok menempatkan pengeboran minyak di dalam

wilayah ZEE Vietnam, namun menariknya kembali pada bulan Juli.63

Hal tersebut

mungkin sempat menurunkan ketegangan antara Vietnam-Tiongkok. Namun

reklamasi daratan yang besar dan aktivitas konstruksi oleh Tiongkok di Spartly

pada 2014 telah secara permanen menghilangkan normalisasi hubungan

Tiongkok-Vietnam pasca kejadian pengeboran minyak di dalam wilayah

sengketa.64

Untuk mengatasi tekanan yang ditimbulkan Tiongkok , maka Vietnam

perlu mencari pihak ketiga untuk mencegah konfrontasi secara langsung dengan

Tiongkok. Selain forum regional seperti ASEAN, Vietnam juga mengandalkan

negara lain yang memiliki hubungan strategis dengannya, termasuk India.

Peran India diantaranya bermain dalam usaha detterent Vietnam yaitu

meningkatkan kapasitas dalam lingkup militer, terutama dalam memodernisasi

angkatan laut dan menguatkan kapasitas penegakan hukum dalam Coast Guard.

Sejak Vietnam berhadapan dengan Tiongkok untuk perebutan legalitas klaim

maritim, strategi hubungan luar negeri Vietnam dipenuhi oleh tindakan

memperkuat kerjasama pertahanan bilateral dan multilateralnya dengan kekuatan

63

Carlyle A. Thayer , e-mail kepada penulis, 18 Desember 2017. 64

Thuy, Rebalancing: Vietnam's South China Sea Challenges and Responses, 6.

Page 46: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

32

lain untuk menghadapi tantangan keamanan nasional. Pada saat-saat ini kerjasama

India dan Vietnam semakin meningkat.

Meskipun India bukan termasuk dalam pihak pengklaim di pulau LCS

namun penyelesaian kasus ini menjadi concern bagi India sehingga setiap

perkembangan yang terjadi dalam LCS selalu menjadi pantauannya. Apalagi

dengan tensi ketegangan yang terus meningkat. Daratan India terhubung dengan

LCS dari jalur pulau Andaman dan Nicobar. Melalui jalur tersebut India

melakukan aktifitas perdagangan lautnya. Kepedulian India yang besar terhadap

penyelesaian konflik LCS selain menyangkut kepentingan nasional berupa energi

juga mengenai perdagangan dengan Jepang dan Korea Selatan telah berkembang.

Kebebasan pelayaran di LCS krusial untuk dipertahankan karena merupakan rute

perdagangan yang dilewati antara India dan negara Asia Timur. Pada tahun 2013

terdapat perkiraan bahwa hampir 25 persen dari ikatan perdagangan laut India

melintasi LCS.65 Pada 2016 perdagangan tersebut terus bertambah menjadi 55

persen.

Pulau-pulau timur India hanya berjarak sekitar 90 mil dari barat ke Selat

Malaka, dan Laut Cina Selatan menghubungkan dua samudera besar di mana

India semakin bergantung pada kemakmurannya. India terpisah dari wilayah Asia

lainnya oleh Himalaya, sehingga bisnis India sangat bergantung pada perdagangan

yang terbawa laut.66

65

Majundar, India Stakes in The South China Sea, 243. 66

Gordon G.Chang, “India and Vietnam Unite Against China,” Wolrds Affairs Journal, 7

September 2016.

Page 47: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

33

Klaim Tiongkok pada teritori maritim tidak banyak mengubah hubungan

kerjasama India-Vietnam. Hingga saat ini kerjasama eksplorasi India-Vietnam

masih berjalan meskipun pernah diprotes oleh Tiongkok pada tahun 2011.

Menteri Luar Negeri India S.M Krishna yang menghadiri pertemuan Joint

Commission India-Vietnam ke 14 pada September 2011 mengatakan bahwa

perusahaan sektor publik milik India, OVL (ONGC Videsh Limted), akan

melanjutkan eksplorasi minyak dan gas di blok pantai yang disengketakan

Tiongkok sebagai bagian dari ZEE nya. Kedua pihak telah memutuskan untuk

memperpanjang pekerjaaan eksplorasi minyak dan gas ONGC Videsh.67

Pernyataan Menteri Luar Negeri menunjukan keterlibatan India dalam eksplorasi

minyak adalah benar berada dalam ZEE Vietnam dan juga berarti tidak menyalahi

aturan UNCLOS tahun 1982.

Kemudian Persetujuan ditandatangani saat kunjungan India ke Presiden

Vietnam Truong Tan Sang satu bulan setelah pertemuan tersebut yaitu pada

Oktober 2011. Persetujuan itu berisi promosi investasi, eksplorasi, penyaringan,

transportasi dan suplai minyak dan gas dalam perairan Vietnam di LCS.

Kesepakatan untuk eksplorasi minyak ditandatangani antara perusahaan minyak

dan gas alam milik India ONGC Videsh Ltd (OVL), Petro Vietnam dan

Vietnam‟s Oil and Gas Group. Perjanjian akan berlaku dalam tiga area.68

Perjanjian berisi bahwa dua negara akan bekerjasama pada “beragam front

dalam sektor gas dan minyak aktifitas hulu, dalam penyaringan, dalam proses gas

67

Majundar, India Stakes in The South China Sea, 244. 68

Majundar, India Stakes in The South China Sea, 246.

Page 48: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

34

di Vietnam, di India dan negara ketiga. Kemudian sebagai bagian kerjasama yang

berlangsung dengan Vietnam di dua blok- 128 dan 6.1.” ONGC menandatangani

kesepakatan dengan Petro Vietnam untuk membeli saham British Petroleum (BP)

dalam perkembangan minyak dan gas dalam perairan pantai Vietnam. Blok telah

berada di tengah pertarungan diplomatik antara Tiongkok, Vietnam, dan India

yang termasuk demarkasi, panggilan dan pengesahan kedaulatan terhadap bagian

laut yang sama.69

Kemudian hal yang menjadi pendorong bagi India untuk tetap bekerja

sama dalam eksplorasi sumberdaya minyak dan gas dengan Vietnam adalah

keyakinan bahwa teritori yang disengketakan merupakan “jalur air internasional”

yang letaknya masuk dalam ZEE Vietnam dan berhak atas jalur laut internasional.

Menteri luar negeri S.M. Khrisna bereaksi dengan kekhawatiran Tiongkok

terhadap kerjasama India dengan Vietnam dalam sengketa LCS mengatakan,

“posisi India sangat jelas bahwa ini semua jalur air internasional untuk

meningkatkan perdagangan antar negara, lalu kami akan melihatnya dari

sudut pandang itu. kita harus menguatkan sudut pandang itu. India siap

untuk melakukannya dengan negara lain jadi hubungan itu akan terdorong

lewat jalur air ini.”70

Reaksi tersebut wajar terjadi karena kerjasama India dan Vietnam telah

ada sejak sebelum Tiongkok mengklaim hak teritori serta kandungan sumberdaya

yang ada dalam LCS. Walaupun penolakan Tiongkok pada kerjasama tersebut

69

Majundar, India Stakes in The South China Sea, 246. 70

Majundar, India Stakes in The South China Sea, 244.

Page 49: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

35

menganggu, namun India dan Vietnam tetap melanjutkan kerjasamanya. Apa

yang hadir setelah terjadinya kesepakatan antar dua negara mungkin dianggap

sebagai tantangan yang harus diatasi dan ditemukan solusinya oleh pelaksana

kerjasama. Selain itu Tiongkok juga belum memiliki hak yang jelas untuk

menetapkan yuridiksinya. Pendiri Vietnam Studies Association dan penulis di The

Diplomat, Profesor Carlyle A Thayer menjelaskan kepada penulis bahwa Vietnam

memiliki tanggungjawab untuk melindungi pengeboran minyak asing yang berada

dalam wilayah ZEE nya. Oleh karena itu, Vietnam menunjukan

tanggungjawabnya dengan menyediakan keamanan bagi India untuk beroperasi di

wilayahnya. 71

Pada 2016, mejadi momentum hubungan India dengan Vietnam. Statusnya

mencapai ―comprehensive strategic partnership‖ yang merupakan status tertinggi

dalam bentuk kemitraan strategis. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya,

hubungan India dan Vietnam semakin menguat setelah Perdana Menteri Narendra

Modi mulai memerintah dan mengubah kebijakan luar negerinya yang memberi

arah baru. Momentum ini yang membawa India pada revolusi identitas yang baru,

yaitu partner yang strategis bagi negara-negara Asia. Act East menjadi kerangka

politik eksternal yang dijadikan pedoman bagi India untuk tindakan yang lebih

realistis. Bersama dengan Vietnam, India bekerjasama pada ranah yang sangat

dibutuhkan bagi Vietnam, yaitu dukungan eksternal untuk membangun kapabilitas

pertahanan.

71

Carlyle A. Thayer , e-mail kepada penulis, 18 Desember 2017.

Page 50: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

36

BAB III

GAMBARAN UMUM KONFLIK LAUT CHINA SELATAN

ANTARA VIETNAM DENGAN TIONGKOK

A. Potensi Strategis Kawasan Laut China Selatan

Laut pada umumnya adalah aset yang penting bagi suatu negara dalam

menunjang ekonomi. Laut mengandung sumber daya laut seperti perikanan

maupun kandungan minyak. Selain dimanfaatkan kekayaannya, laut juga menjadi

sarana transportasi bagi distribusi perdagangan. Laut dipilih karena lebih efektif

dan efisien secara jarak dalam menembus batas-batas negara. Sejak dahulu kala

jalur laut sudah digunakan negara-negara untuk aktivitas perdagangan maupun

menyuplai bahan logistik.

Laut mengandung potensi nilai ekonomi dan keuntungan strategis, hal

inilah yang menyebabkan laut menjadi salah satu sumber konflik perbatasan antar

negara sebagaimana konflik perbatasan di darat. Menurut teori G Colombos

(1976), dasar justifikasi suatu negara pada penguasaan kedaulatan perairan

adalah:72

a. Keamanan negara menuntutnya harus memiliki kekuasaan ekslusif

atas daerah pantai sehingga dapat melindungi dari serangan dari

luar.

72

Rose Varghese, “Territorial Sea and Contigous Zone-Concept and Development”, Cochin

University Law Review Vol.IX 1985, 437.

Page 51: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

37

b. Untuk tujuan mengembangkan perdagangan, perpajakan dan

kepentingan politik. Suatu negara harus dapat mengawasi setiap

kapal yang masuk dan keluar atau berhenti di wilayahnya.

c. Pengolahan dan pemanfaatan yang ekslusif atas kekayaan laut yang

berada dalam wilayah perairannya demi kelangsungan hidup dan

kesejahteraan bangsanya.

Ini menunjukan betapa pentingnya wilayah laut bagi kepentingan

geopolitik suatu negara. Sama pentingnya dengan bidang ekonomi, laut juga

penting bagi bidang pertahanan. Keamanan perbatasan laut adalah salah satu

aspek yang penting bagi pertahanan suatu negara karena dapat laut dapat

mencegah ancaman masuknya invasi musuh dari luar.

Konflik teritori laut di antaranya adalah disebabkan tumpang tindih

perbatasan dan perebutan sumber daya ekonomi. Konflik ini terjadi antara

sejumlah negara di Laut China Selatan. Laut yang meliputi area seluas 800,000

kilometer persegi (310,000 mil persegi), semi-enclosed73

, dengan 90% kelilingnya

dilingkari oleh kenampakan alam.74

Laut China Selatan memiliki peran geostrategis dalam menghubungkan

perdagangan Asia Timur dengan seluruh dunia, terutama yang melalui Selat

Taiwan di Utara dan Selat Malaka di Selatan. Signifikansi LCS saat ini lebih

diperhatikan karena menyangkut kepentingan komersial strategis, jalan laut

73

Berdasarkan UNCLOS pasal 22, definisi laut semi-enclosed terdiri dari „sebagian atau

keseluruhan laut yang merupakan laut territorial dan zona ekonomi ekslusif dari dua atau lebih

negara pantai‟. 74

Puri & Saghal, The South China Sea Dispute, 437.

Page 52: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

38

militer, mata pencaharian dan sumberdaya mineral untuk negara-negara pesisir.

Hampir 50% kebutuhan protein populasi dunia ada di LCS yang penuh dengan

aktivitas pemancingan yang melimpah di kawasan.75

Dengan signifikansi inilah,

negara-negara pengklaim saling bersinggungan mempertahankan klaim

kedaulatannya pada kawasan ini.

Laut China Selatan adalah salah satu jalur laut internasional tersibuk di

dunia, Robert Kaplan menjelaskannya sebagai ‗the throat of global sea routes‘. 76

Lebih dari setengah lalu lintas dunia pada tangki minyak dan armada niaga

berlayar melalui perairan ini setiap tahunnya. Laut China Selatan menghubungkan

beberapa Sea Lines of Communication (SLOC). Jalur komunikasi laut di LCS

merupakan yang paling strategis di dunia dan menghubungkan Kawasan Eropa

dan Asia, Asia Timur dan Samudera Hindia dan Timur Tengah.

Selain itu, Laut China Selatan kaya akan sumber daya alam, termasuk

stok perikanan yang berlimpah dan cadangan minyak dan gas alam yang

potensial.77

U.S. Geological Surveys (USGS) mendeteksi sumberdaya potensial

seperti gas dan minyak yaitu sebanyak 2.522 MMBO (million barrels of oil)

terdapat di Laut China Selatan.78

Perkiraan akan potensi sumberdaya alam yang besar di Laut China Selatan

juga dipercaya oleh Lembaga Informasi Energi Amerika (Energy Information

Administration -EIA) bahwa terdapat cadangan minyak sebesar 11 milyar barrels

75

Puri, Saghal, The South China Sea Dispute, 438. 76

Robert D.Kaplan, “The South China Sea is the Future of Conflict”, Foreign Policy,

September/Oktober 2011. 77

South China Sea Report, U.S Energy Information Administration, 7 Februari 2013. 78

USGS Fact Sheet 2010-3015, Assesment of Undiscovered Oil.

Page 53: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

39

of oil (bbl) dan 190 trilliun kaki kubik gas alam.79

Selain cadangan minyak dan

gas alam juga diperkirakan terdapat caangan hidrokarbon. Namun untuk

memastikan jumlah yang sumberdaya alam yang tersedia di Laut China Selatan

mengalami hambatan akibat wilayah tersebut adalah wilayah sengketa.

B. Sengketa Klaim Teritori Laut di Laut China Selatan

Menurut jenis tipe konflik teritorial, sengketa LCS dapat dikategorikan

dalam tipe konflik teritorial yang disebutkan oleh Huth & Alle dalam bukunya :80

Sengketa antar negara-negara yang berpusat pada klaim atas hak-hak

teritorial untuk wilayah air dan tanah di pedalaman laut. Sengketa ini

berkaitan dengan perpanjangan hak teritorial atas air sepanjang wilayah

pantai dan pulau, wilayah dasar laut di bawah perairan teritorial dan lokasi

cekungan kontinental yang berada di wilayah pantai negara-negara

tersebut.

Sengketa yang terjadi di LCS adalah sengketa mengenai tumpang tindih

klaim kedaulatan wilayah maritim. Sengketa ini pada dasarnya adalah sengketa

laut antar negara. Jika negara telah memperoleh kedaulatannya atas suatu wilayah

laut maka negara tersebut dapat mendapatkan hak mengelola potensi sumberdaya

yang terkandung di dalamnya berupa kandungan mineral, minyak, dan gas alam.

Namun sengketa ini juga menjadi masalah keamanan karena potensi

perlombaan peningkatan militer laut negara-negara pengklaim dan tindakan tegas

79

Energy Information Administration,South China Sea, 7 Februari 2013, [database online],

tersedia di https://www.eia.gov/beta/international/regions-topics.cfm?RegionTopicID=SCS 80

The Democratic Peace and Territorial Conflict in the 20th

Century ( Diambil dari Thesis

Pascasarjana Nuri W. Veronika, ―Pengaruh komponen Geopolitik terhadap konflik di Laut China

Selatan antara China-Vietnam pada periode 2009-2011.‖, Universitas Indonesia.2012), 22-23.

Page 54: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

40

dari Tiongkok. Dari semua negara pengklaim, Tiongkok adalah pihak yang paling

dominan atas luas daerah yang di klaimnya dalam Laut China Selatan.

Gambar III.1 Peta Area Klaim Negara-negara di Laut China Selatan

Sumber: Wall Street Journal, 2012.

Dalam skema tersebut dapat dilihat bahwa terdapat saling tumpang tindih

klaim Tiongkok, Taiwan, Filipina, Vietnam, dan Malaysia di Laut China Selatan.

Sengketa yang terjadi sangat kompleks, khususnya pada klaim yang dibuat

Tiongkok yang bertumpang tindih dengan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif

(ZEE) dan perbatasan laut negara-negara di daerah sekitar kepulauan Spartly dan

Paracel. Tiongkok mengklaim seluruh kelompok kepulauan dalam Laut China

Selatan sebagai teritorinya.

Tiongkok mengklaim daerah paling luas yang berada di dalam nine-dash

line sebagai wilayah kedaulatannya yang meliputi seluruh pulau di Laut China

Page 55: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

41

Selatan. Peta Laut China Selatan yang termasuk garis berbentuk-U dengan tujuh

garis putus awalnya dipublikasikan pertama kali oleh pemerintahan Kuomintang

pada Februari 1948 oleh RRT dan menjadi dasar klaim Tiongkok saat ini.81

Klaim

Tiongkok ditegaskan kembali melalui peta Laut China Selatan sebagai teritori

Tiongkok, mulai April 2012, bentuk-U atau sembilan garis putus muncul sebagai

bagian pada peta Tiongkok. Pada Januari 2013, media Tiongkok

mempublikasikan peta Tiongkok yang menggambarkan sepuluh garis putus di

Laut China Selatan.82

LCS terdiri dari empat gugusan utama, yakni Pratas, Macclesfield, Paracel,

dan Spartly. Sengketa kedaulatan teritorial di Laut China Selatan sesungguhnya

merujuk pada kawasan laut dan daratan di dua gugusan Kepulauan Paracel dan

Spratly. Dalam kedua gugusan kepulauan tersebut terdapat pulau yang tidak

berpenghuni. Wilayah yang menjadi ajang perebutan klaim kedaulatan wilayah ini

terbentang ratusan mil dari Selatan hingga Timur dari Provinsi Hainan

Tiongkok.83

Kepulauan Paracel tersebar di area laut sekitar 15.000 sampai 16.000

kilometer kubik diklaim oleh Vietnam, Taiwan, dan Tiongkok. Sedangkan

kepulauan Spartly tersebar di wilayah sekitar 160.000 sampai 180.000 kilometer

kubik dari area Samudera. Spartly diklaim sepenuhnya oleh Vietnam, Taiwan,

Tiongkok dan sebagian juga diklaim oleh 3 negara lain yaitu Filipina, Malaysia,

dan Brunei. Semua pengklaim, kecuali Brunei telah mendirikan pos militer pada

daerah daratnya.

81

Leszek Buszynski & Christopher Roberts, “The South China Sea and Australia‟s Regional

Security Environment,” National Security College 5 (September 2013): 5. 82

Buszynski & Roberts, The South China Sea, 7. 83

Partogi, Konflik Laut China Selatan, viii.

Page 56: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

42

C. Tumpang tindih klaim pada Kepulauan Paracel dan Spartly

1. Klaim Tiongkok di wilayah Laut China Selatan

a. Berdasarkan Bukti Sejarah

Tiongkok mulai menetapkan posisinya kembali pada Laut China Selatan

secara resmi dengan publikasi di situs Kementrian Luar Negeri Republik Rakyat

Tiongkok (RRT) pada Juni tahun 2000 dalam dokumen yang berjudul „The Issue

of South China Sea‘. 84

Kemudian pada September, dalam situs yang sama

Tiongkok mempublikasikan kembali pernyataan berjudul ‗Historical Evidence To

Support China's Sovereignty over Nansha Islands‘. Pernyataan tersebut

menunjukan klaimnya pada kepulauan yang disebutnya sebagai Nansha (Spartly)

di Laut China Selatan berdasarkan pembuktian historis.

Dalam publikasi tersebut dijelaskan bahwa Tiongkok adalah yang pertama

menemukan, menamai, mengembangkan, serta menjalankan aktifitas ekonomi dan

yuridiksi di pulau Nansha (Spartly). Tiongkok merujuk klaimnya atas pulau

Spartly saat ini dari referensi dokumen kuno dan peta sejak zaman Dinasti Han.

Referensi-referensi tersebut mencantumkan „penemuan‟ sejak 2000 tahun yang

lalu berupa kenampakan alam yang saat ini dianggap kepulauan Spartly. Tulisan

84

Raul Pedrozo,“China versus Vietnam: An Analysis of the Competing Claims in the South China

Sea”, A CNA Occasional Paper. (Agustus 2014): 5.

Page 57: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

43

kuno ini juga menyebutkan penemuan pulau pertama kali dilakukan oleh orang

Tiongkok85

:

Tabel 1.C.1 Dokumen-Dokumen Klaim Historis Tiongkok

No. Judul Buku dan

Peta

Nama Pengarang Jaman/

Tahun

Daerah klaim yang

disebutkan

1 Yiwu Zhi (Records of

Rarities)

Yang Fu Dinasti Han

(23-220 M)

Kepulauan Nansha

2. Funan Zhuan

(Journeys to and from

Phnom/Cambodia)

Jenderal Kang Tai

(Navigator

terkenal Tiongkok

tiga periode

kerajaan)

(220-280 M) Kepulauan Nansha

3. Buku sejarah dan

geografi

- Dinasti

Tang dan

Dinasti

Song

Kepulauan Nansha

(Spartly) dan Xisha

(Paracel)

4. Buku-buku - diterbitkan

pada dinasti

Song

(960‐1279),

Yuan, Ming

dan Qing

Kepulauan Nansha

Islands yang

disebutkan dalam

nama Shitang atau

Changsha

5. Abridged Records of

Islands and

Barbarians.

Wang Dayuan

(Navigator)

Dinasti

Yuan

(1271‐1368)

Kepulauan Nansha

dengan deskripsi

lokasi geografis dan

posisi spesifik

6. Consolidated Map of

Territories and

Geography and

Capitals of Past

Dynasties

- Dinasti

Ming

(1368‐1644)

"Shitang" dan

"Changsha"

7. Official Chinese

maps “Hunyijiangli

Hdai Guodu zhi Tu

(Consolidated Map of

Territories and

Geography and

Capitals of Past

Dynasties‖

Dinasti

Ming 1402

Kepulauan Paracel

dan Spartly di Laut

China Selatan,

termasuk keterangan

Tiongkok sebagai

pemilik kedaulatan.

85

The Ministry of Foreign Affairs of the People‟s Republic of China (PRC), Historical Evidence

To Support China's Sovereignty over Nansha Islands, 2000. Tersedia di

http://www.fmprc.gov.cn/mfa_eng/topics_665678/3754_666060/t19231.shtml.

Page 58: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

44

8. The Road Map

Dinasti Qing

- Dinasti Qing

(1644‐1911)

Kepulauan Nansha,

termasuk keterangan

Nansha sebagai

tempat nelayan dari

pulau Hainan biasa

berkunjung, terdapat

73 pulau yang

dinamakan

Kepulauan Nansha.

9. Sihai Zongtu

(General Maps of the

Four Seas) dan

Haikuo Wenchien Lu

(Notes on Lands

Across the Sea)

Chen Lunjiong Dinasti Qing

1730

Paracels dan Spratly

Keterangan:

kesimpulan bahwa

“LCS dituju menjadi

target penaklukan

saat Dinasti Zhou

Timur (770‐221

SM)” “penemuan

dan penaklukan

secara alami

membawa

penguasaan

Tiongkok dan rakyat

percaya bahwa Laut

China Selatan

adalah bagian dari

Tiongkok lewat

sejarah, dari Dinasti

Xia ke Dinasti

Qing”.86

Sumber : The Ministry of Foreign Affairs of the People‟s Republic of China, 2000.

Namun pada akhirnya klaim hak historis yang diajukan oleh Tiongkok

ditolak Pengadilan Permanen Arbitrase PBB pada 12 Juli 2016 yang

mendiskualifikasi hak sejarah China ke Laut Cina Selatan dan juga menolak

militerisasi Tiongkok yang meningkat di Laut China Selatan. Vietnam turut

menjadi pihak penggugat utama. Award tersebut menegaskan bahwa tidak ada

86

Pedrozo, China versus Vietnam,7.

Page 59: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

45

basis legal bagi Tiongkok untuk mengklaim hak sumberdaya dalam bagian Laut

China Selatan meliputi yang disebut sembilan-garis putus (nine-dash line).87

b. Konflik Militer dalam wilayah sengketa

Pendudukan paksa oleh Tiongkok di wilayah sengketa Tiongkok dengan

Vietnam terjadi pada 1974 di Paracel. Tiongkok merebut Paracel dari Vietnam,

konflik militer ini menewaskan 18 tentara pada konflik di salah satu pulau di

Paracel. Sejak itu Tiongkok menduduki bagian kepulauan Paracels dengan

menerapkan kontrol penuh pada daerah tersebut dan mempertahankan penaklukan

kekuasaannya hingga saat ini. Pendudukan pada beberapa wilayah Spartly juga

terjadi pada 1988 dan menimbulkan konfrontasi militer dalam area tersebut. 88

Diawali patroli besar-besaran yang dilakukan oleh angkatan laut RRT di wilayah

sengketa sepanjang Mei-Juni 1987 dan berakhir dengan bentrokan dengan

diserangnya angkatan laut Republik Vietnam pada Maret 1988 di Fiery Cross

Reef. Pertarungan di wilayah perairan ini berakibat pada tenggelamnya tiga kapal

milik Vietnam dan 73 orang pelaut menghilang dan berhasilnya pendudukan

pulau oleh Tiongkok.89

87

Stratfor Worldview, What an U.N. Ruling Against China Means, 12 Juli 2016. 88

Vera Dicke & Heike Holbig, Rising Sino-Vietnamese Tensions in South China Sea,‖hal.3 [buku

online](Hamburg: German Institute and Global and Area Studies/GIGA Focus, 2014); Tersedia di

www.giga-hamburg.de/giga-focus. 89

Buszynski & Roberts, The South China Sea, 6-7.

Page 60: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

46

2. Klaim Vietnam di wilayah Laut China Selatan

a. Berdasarkan Bukti Sejarah

Vietnam mengklaim bagian Kepulauan Spartly dan Paracel sebagai daerah

kedaulatannya dalam White Paper pada tahun 1974 yang diterbitkan oleh

Kementrian Luar Negeri Vietnam. Berdasarkan bukti historis yang mengutip

keterangan dari White Paper pertama tersebut, jejak kedaulatan Vietnam di LCS,

tepatnya di Paracel (Hoang Sa) dapat dilacak sejak abad ke-17 dalam Hong Duc

Atlas.

Klaim juga disebutkan secara formal dalam White Paper tahun 1979, 1981,

dan 1988 yang mencantumkan data historis. Setelah masa peperangan berakhir

dan kolonial feudal Perancis meninggalkan kekuasaan penjajahannya di Vietnam

di abad ke-17, otoritas administratif mulai didapatkan pemerintah Vietnam dan

daerah kekuasaan sebelumnya diserahkan pada Vietnam. Termasuk dari wilayah

yang diserahkan yaitu laut bagian Timur Vietnam (Laut China Selatan).

Vietnam membantah keterangan klaim Tiongkok atas gugusan kepulauan

Spartly dan Paracels dengan menyebut Kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong

Sa (Spartly) yang juga diklaim secara historis sejak jaman Dinasti Nguyen pada

abad ke-17, dengan bukti berupa dokumen-dokumen:

Tabel 2.C.2 Dokumen-Dokumen Klaim Historis Vietnam

No. Judul Buku dan Peta Nama

Pengarang

Tahun Daerah klaim yang

disebutkan

1. Peta Vietnam yang dibuat

di bagian ketiga Hong Duc

Atlas

Do Ba Paracel

Dengan catatan “indikasi

bahwa jauh di abad ke-

17, otoritas Vietnam

Page 61: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

47

telah mengirim…kapal

dan orang..” ke Paracel

dalam jumlah yang

biasa.

2. Atlas Toan Tap Thien

Nam Tu Chi Lo Do Thu

(Route Map from the

Capital to the

FourDirections)

abad ke-

17

Kepulauan Spartly dan

Paracel

Ket: Kepulauan Spartly

dan Paracel dibawah

kontrol keluarga

Nguyen.

3. Đại Nam thực lục tiền

biên/ The Early Chapter of

The Chronicles of Đại

Nam

1600–

1775

4. Giap Ngo Binh Nam Do/

The Map for the

Pacification of the South

in the Giap Ngo Year

1774

5. The Authentic Writings on

Đại Nam

1821 dan

1844

6. Đại Nam nhất thống chí–

the geography and history

of Đại Nam (The Record

of The Unified Đại Nam)

di edit

pada

1865‐188

2

7. Việt sử thông giám cương

mục khảo lược/Outline of

The Chronicles of The Viet

History

1876

8. Peta Belanda dan Portugis abad ke-

17

9. „Mystery of the atolls—

Journal of the voyage to

the Paracel Islands‘

Amphitrie

(misioaris

Perancis)

1701 Kepulauan Spartly dan

Paracel

Ket: Kepulauan Spartly

dan Paracel adalah

bagian dari Vietnam

10. Voyage to Cochinchina

(Dinh Tuong/provinsi di

Vietnam)

John Barrow 1806 Paracel

Ket: Mendeskripsikan

secara detail tipe perahu

yang digunakan

Cochinchinese ke

Paracel

11. Note on the Geography of

Cochinchina danHistory

and Description of the

Religion, Customs, and

Morals of All Peoples

Monseigneu

r Jean‐Louis

Taberd

1837 dan

1838

Paracel

Ket: mendeskripsikan

Kepulauan Paracel (Cat

Vang) sebagai bagian

Cochinchina

Sumber: Raul Pedrozo, China versus Vietnam: An Analysis of the Competing Claims in the South

China Sea, A CNA Occasional Paper, 2014.

Page 62: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

48

Meskipun sama-sama memiliki dokumen yang menunjukan bukti historis,

klaim berdasarkan hal ini tidak memberi perubahan yang signifikan terhadap

penyelesaian kasus karena klaim ini dianggap rancu. Masing-masing kedua negara

yang berbeda pandangan ini menganggap wilayah sengketa adalah wilayah

tradisionalnya masing-masing. UNCLOS tidak mengakui klaim historis sebagai

landasan klaim kedaulatan, sehingga Vietnam menegaskan sikapnya atas

penyelesaian sengketa ini dalam White Paper terbaru tahun 2009. Dokumen yang

diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan Negara ini menegaskan „kebijakan

Vietnam yang konsisten untuk menyelesaikan sengketa historis dan sengketa yang

baru muncul atas kedaulatan teritori di darat dan laut melalui cara damai pada

aturan hukum internasional.90

b. Kegiatan Ekonomi dan Administrasi Efektif

Selain data historis, Vietnam juga menegaskan klaimnya berdasarkan

keberadaan kegiatan ekonomi di Paracel (Hoang Sa) berupa eksploitasi

sumberdaya sejak abad ke-15 yang dilakukan oleh perusahaan milik dinasti

Nguyen. Pada abad ke-18 juga dijelaskan bahwa “faktanya tidak ada konter klaim

yang dibuat negara lain...bukti bahwa hak kedaulatan Nguyen terhadap pulau

tidak dihalangi oleh suatu negara” dan “diketahui oleh orang Tiongkok sebagai

penerapan hak legitimasi terhadap pulau”. Dan pada abad ke-19 dibuktikan

90

Thuy, Rebalancing: Vietnam's South China Sea, 7.

Page 63: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

49

dengan penghargaan yang diberikan pada perusahaan Vietnam Phosphate

Company atas eksploitasi komersialnya di Paracels.91

Klaim Vietnam di Paracels ditambah dengan klaim administrasi efektif

oleh Vietnam yang dipercaya dimulai pada tahun 1802. Vietnam menegaskan

klaimnya di Paracel, kepemilikannya pada Paracel disimbolkan upacara formal

kenaikan bendera Vietnam. Pada 1833, bahkan Vietnam menunaikan

tanggungjawab internasional terhadap keamanan pelayaran di Paracel untuk

kepentingan komunitas internasional dengan menanam tanda berupa pepohonan

untuk mencegah kecelakaan kapal.92

Kekuasaan administrasi di Paracel diketahui sempat hilang dari Vietnam

saat invasi Perancis ke Vietnam pada 1858. Pada masa tersebut Perancis banyak

mengambil alih wilayah Vietnam. Setelah beberapa dekade perjuangannya

melawan penyerangan dan penguasaan teritori oleh Perancis, pada 11 Maret 1945

Vietnam merdeka dari kolonial Perancis. Penandatangan Perjanjian Ha Long Bay

pada 5 Juni 1948 menjadi mula unifikasi Vietnam (Tonkin, Annam, dan

Cohinchina). Dengan unifikasi ini bermakna penyerahan kekuasaan kepada

Vietnam yang termasuk Paracels dan Spartly. 93

91

Pedrozo, China versus Vietnam, 41-42. 92

Sebuah negara yang berdaulat memiliki kewajiban atas kedaulatan maritimnya untuk memberi

kebebasan navigasi pada entitas lain yang menggunakan laut sesuai ketentuan dalam hukum

internasional dan kebebasan navigasi merupakan kewajiban internasionalnya. 93

Pedrozo, China versus Vietnam, 54.

Page 64: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

50

D. Deklarasi Kedaulatan Kepulauan Spartly dan Paracel

Pada 1951 kedaulatan atas Spartly dan Paracel disebutkan kembali oleh

Perdana Menteri Vietnam Tran Van Huu dalam The San Francisco Peace

Conference “…kami menegaskan hak kami di kepulauan Spartly dan Paracel,

yang termasuk dalam Vietnam.” Setelah konferensi tersebut beragam aktivitas di

Paracel dan Spartly oleh Vietnam terus dilakukan untuk menegaskan

kedaulatannya. Pelaksanaan kedaulatan dilakukan dengan pendudukan oleh

angkatan laut, survey sumberdaya, patroli rutin, eksplorasi, hingga pemancingan

oleh penduduk lokal Vietnam.94

Namun pada tahun yang sama setelah pernyataan dikeluarkan oleh

Vietnam, deklarasi kedaulatan atas kepulauan Spartly dan Paracel juga dilakukan

Tiongkok. Tiongkok tidak termasuk sebagai anggota konferensi San Fancisco.

Pada saat itu deklarasi dilakukan Perdana Menteri Zhou Elai pada 15 Agustus

1951, deklarasi kedaulatan Tiongkok termasuk di dalamnya terhadap Spartly,

Paracels, kepulauan Pratas dan Macclesfield bank.95

Tidak adanya kesepakatan pada saat itu atas keputusan kepemilikan

kedaulatan dalam Paracel dan Spartly menjadi mula perebutan klaim hingga saat

ini. Masing-masing pihak baik Vietnam maupun Tiongkok tetap

mempertahankan klaimnya. Vietnam mengklaim hak kedaulatan yang diwariskan

oleh bekas kekuasaan negara kolonial Perancis, sedangkan Tiongkok yang tidak

terlibat dalam konferensi tidak pernah mengakui keputusan yang dibuat dalam

konferensi San Francisco.

94

Pedrozo, China versus Vietnam, 51-56. 95

Buszynski & Roberts, The South China Sea, 7.

Page 65: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

51

Kehadiran administrasi Vietnam di kepulauan Paracel kembali menghilang

setelah pendudukan oleh Tiongkok di Paracel pada 1974, namun tahun berikutnya

Vietnam kembali menguatkan klaimnya terhadap Paracels maupun Spartly setelah

reunifikasi Vietnam pada 1975.96

Lalu pada 1992 Tiongkok menetapkan Law on

the Territorial Sea and Contiguous Zone yang secara spesifik mengklaim

kedaulatan terhadap seluruh kepulauan di Laut China Selatan yaitu Pratas

Islands (Dongsha), Paracel Islands (Xinsha), Macclesfield Bank (Zhongsha), dan

Spratly Islands (Nansha).97

E. Sikap Tiongkok terhadap Vietnam

Tiongkok menetapkan klaimnya pada sebagian besar wilayah di Laut China

Selatan sehingga menimbulkan tumpang tindih klaim dengan beberapa negara di

Asia Tenggara. Sengketa Tiongkok dengan Vietnam adalah sengketa yang

berkepanjangan sejak perebutan Paracels oleh Tiongkok pada 1974, konflik antara

Tiongkok dan Vietnam terjadi akibat klaim yang bertentangan. Sejak kehadiran

Tiongkok dalam kawasan Laut China Selatan, perlombaan di kawasan tersebut

selalu terjadi. Vietnam dan Tiongkok adalah negara yang paling sering terlibat

konflik dalam sengketa ini karena wilayah geografi mereka yang paling

berdekatan diantara negara pengklaim lain.

96

Buszynski & Roberts, The South China Sea, 6. 97

Peter Dutton, “ Three dispute and Three objectives: China and the South China Sea”[database

online] (20 Juli 2011); program for East Sea (South China Sea) Studies. Juga tersedia di

www.nghiencuubiendong.vn.

Page 66: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

52

Tahun 1990an konfrontasi militer terjadi di kawasan laut teritorial Tiongkok

di kawasan eksplorasi minyak Tu Chinh milik Vietnam.98

Tahun 2006 Tiongkok

memasang penanda baru di kawasan Paracel. Tensi meningkat dan menyebabkan

kemarahan Vietnam. Vietnam memprotes keputusan Tiongkok untuk mendirikan

Kota Sansha untuk mengelola Paracel dan Spartly. Tiongkok merespon dengan

memberhentikan bantuannya ke Vietnam.99

Pada 25 Agustus 2006, Tiongkok juga

menolak mekanisme penyelesaian sengketa dari UNCLOS.100

Aktifitas pemancingan ikan oleh para nelayan Vietnam dalam kawasan Laut

China Selatan mendapatkan perlawanan berupa kekerasan dari angkatan laut

Tiongkok. Pada April 2007, terjadi penangkapan 4 buah kapal nelayan Vietnam di

Spartly. Lalu pada Juli kapal nelayan Vietnam ditembak oleh Tiongkok dan

tenggelam, satu orang tewas. 101

Dalam periode uniteralnya dideklarasikan larangan memancing antara

Mei dan Agustus- dipaksakan secara biasa sejak 1999- angkatan keamanan

maritim Tiongkok telah berulang kali menangkap nelayan Vietnam,

menyita kapal, dan meminta denda untuk kebebasannya. Tipe insiden ini

muncul paling sering di Pulau Paracels selama nelayan Vietnam

melanjutkan penangkapan ikan yang mereka anggap tempat tradisional

memancing.102

Dalam konflik yang terjadi, Tiongkok sering menunjukan kekuatannya dengan

berbagai tindakan koersif sehingga memicu ketegangan diplomatik. Protes juga

98

Buszynski & Roberts, The South China Sea, 23. 99

Pedrozo, China versus Vietnam,123. 100

Rodolfo C Severino, “The South China Sea: ten myths and ten realities” 21 November 2012.

paper di 4th International Workshop on the South China Sea. Program for East Sea (South China

Sea) Studies. Tersedia di http://southchinaseastudies.org atau www.nghiencuubiendong.vn. 101

Buszynski & Roberts, The South China Sea, 37. 102

Thuy, Rebalancing: Vietnam's South China Sea Challenges and Responses, 5.

Page 67: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

53

muncul dari pernyataan resmi pemerintah kedua negara. Pada 2009 Tiongkok

mengeluarkan nota verbal setelah Vietnam dan Malaysia membuat joint

submission terkait klaimnya pada landas kontinen di dalam ZEE nya di LCS

kepada the Commission on the Limits of the Continental Shelf (CLCS).103

Penangkapan kapal terjadi lagi pada 2010, Tiongkok melakukan pelarangan

menangkap ikan tahunan (unilateral annual fishing ban) di kawasan utara LCS

dan menangkap belasan kapal nelayan Vietnam. Tiongkok juga menahan nelayan

tersebut karena dianggap telah melakukan kegiatan yang illegal dalam daerah

kekuasaan Tiongkok. Sembilan orang nelayan Vietnam ditahan oleh militer

Tiongkok pada 11 September 2010 di Laut Cina Selatan, atas penahanan ini

Kementerian Luar Negeri Vietnam menolak perampasan nelayan dan perahunya

dan menuntut "segera dan tanpa syarat" pelepasan nelayan yang ditahan oleh

Tiongkok. Tindakan Tiongkok adalah "dengan serius melanggar kedaulatan

Vietnam". Dalam beberapa tahun sebelumnya Tiongkok telah menyita puluhan

kapal nelayan Vietnam, ini membuat pejabat Vietnam waspada terhadap

Tiongkok. Atas insiden ini Vietnam menyampaikannya pada pertemuan menteri

pertahanan dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pemimpin Asia Tenggara di

Hanoi.104

Pada tahun 2011, eskalasi ketegangan terjadi akibat sejumlah peristiwa yang

ditimbulkan oleh Tiongkok yang cenderung menjadi semakin agresif kepada

Vietnam sehingga terlibat konflik langsung dengan Tiongkok. Beberapa benturan

keamanan dan konflik kepentingan terjadi lebih intensif. 26 Mei dan 9 Juni 2011,

103

Buszynski & Roberts, The South China Sea, 23. 104

Ben Bland & Geoff Dyer, “Vietnam demand release of fishermen” The Financial Times, 6

Oktober 2010.

Page 68: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

54

kapal survey Vietnam dirusak Tiongkok dengan cara pemotongan kabel

eksplorasi seismik kapal milik PetroVietnam oleh kapal CMS milik Tiongkok

dalam wilayah ZEE Vietnam. Peristiwa pertama menimpa kapal Binh Minh 02 di

kawasan Dai Lanh, yaitu 116 mil laut Vietnam. Dan yang kedua kali dialami oleh

Viking 2 yang sedang beroperasi di 60 mil laut dari pantai Vietnam.105

Tindakan

oleh Angkatan Laut Tiongkok ini menimbulkan protes masal anti-RRC terbesar di

Hanoi dan ibukota Ho Chi Minh.106

Adanya protes publik anti-Tiongkok adalah

tanda meningkatnya tensi bilateral.107

Gangguan yang dilakukan pemerintah Tiongkok terhadap Vietnam bukan

hanya tindakan unilateral berupa annual fishing ban, namun juga pelarangan

secara sepihak terhadap kerjasama eksplorasi sumber daya alam antara Vietnam

dengan negara lain. Pada 22 September 2011, Menteri Luar Negeri Tiongkok

menolak kerjasama eksplorasi minyak dan gas oleh ONGC Videsh Ltd. India

dengan perusahaan yang dikelola negara PetroVietnam di blok Laut China Selatan

dalam daerah klaim ZEE Vietnam. Eksplorasi yang dilakukan tanpa izin dari

Tiongkok dianggap melanggar kedaulatan Tiongkok sehingga illegal dan tidak

valid.108

30 November 2012, kapal Binh Minh 02 yang sedang melakukan survey

seimik kembali mengalami pemotongan kabel oleh kapal Tiongkok dalam 43 mil

laut pantai Vietnam. Tiongkok beraktivitas di dalam kawasan yang menjadi

daerah sengketa, Tiongkok juga terus-menerus mengganggu aktifitas negara lain

105

Pedrozo, China versus Vietnam,11-12. 106

Partogi, Konflik Laut China Selatan, ix. 107

Kurlantzick, A China-Vietnam Military Clash, 5. 108

Bland & Dyer, Vietnam demand release of fishermen.

Page 69: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

55

dalam kawasan tersebut sehingga menyebabkan eskalasi sengketa permasalahan

kedaulatan tetap terjadi.109

Tiongkok melarang aktifitas eksplorasi Vietnam di wilayah sengketa namun

dirinya sendiri justru membangun fasilitas yang sama setelah mengutuk tindakan

Vietnam. Pada 3 May 2014 Tiongkok mengumumkan bahwa perusahaan milik

negara China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) akan

mengembangkan pengeboran minyak dekat area Paracel yang juga masih di

klaim Vietnam sebagai teritori perairannya. Pernyataan ini ditolak oleh

pemerintah Vietnam dengan mendeklarasikan bahwa operasi tersebut berada

dalam zona maritimnya. Namun Tiongkok tetap melaksanakan proyek minyak

tersebut di platform Haiyang Shiyou 981 dan mengamankan pengeboran tersebut

dengan penjagaan 80 kapal militer PLA dan coast guard dalam 3 mil zona

luar.110

Rencana pengeboran minyak oleh Tiongkok di area sejauh 140 mil dari

lepas pantai pesisir Vietnam menimbulkan bentrokan dengan Vietnam. Kapal

perlindungan polisi dan perikanan milik Vietnam diserang oleh kapal Coast

Guard Tiongkok dengan cara ditabrak dan ditembakkan meriam air bertenaga

tinggi sehingga melukai pelaut yang bertugas. Bentrokan tersebut telah

berlangsung secara berulang sejak 1 mei 2014 saat armada kapal militer dan sipil

Tiongkok mulai beraktifitas di wilayah yang disengketakan di Laut Cina

Selatan.111

109

Pedrozo, China versus Vietnam,12. 110

Dicke & Holbig, Rising Sino-Vietnamese Tensions, 2. 111

Dailymail, “Chinese ships ram Vietnamese vessels and fire water cannon injuring sailors in

maritime clash over new oil rig that Hanoi says is in its territorial waters”, 7 Mei 2014.

Page 70: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

56

Tindakan penempatan pengeboran minyak dan penyerangan ini

meningkatkan ketegangan diplomatik diantara Tiongkok dan Vietnam dan juga

menarik banyak perhatian negara-negara lain. Meskipun demikian Tiongkok tetap

menolak klaim Vietnam dalam wilayah pengeboran minyaknya dan justru

menuduh pelarangan Vietnam telah melanggar hak kedaulatan Tiongkok. Juru

bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying menegaskan bahwa

pengebor yang dimiliki oleh perusahaan minyak milik negara Tiongkok CNOOC,

berada di perairan teritorial Tiongkok dan oleh karena itu pengeboran adalah

'normal dan legal'.112

Pernyataan ini kemudian dibalas dengan keras oleh juru

bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Jen Psaki menyebut

tindakan Tiongkok „provokatif‟ dan tidak membantu pemeliharaan perdamaian

dan stabilitas di wilayah ini.

Selain pembangunan fasilitas ekonomi, ketegasan Tiongkok dalam

ekspansi wilayah di Laut China Selatan juga ditunjukan oleh pembangunan

fasilitas militer yang dilakukan di daerah yang masih disengketakan dengan

Vietnam di Laut China Selatan. Reklamasi Spartly pada 2014 dilakukan untuk

memperluas basis legal pihak Tiongkok.

Reklamasi dan penempatan pengeboran minyak ini menjadi ketegasan

Tiongkok yang paling mengkhawatirkan. Selain dapat memberikan manfaat

sumber energi baru, Tiongkok melihat eksplorasi laut sebagai alat penting untuk

112

Dailymail, Chinese ships ram Vietnamese vessels.

Page 71: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

57

menetapkan kehadiran fisik (demikian dengan otoritas) dalam perairan yang

disengketakan.113

Laut China Selatan bagi Tiongkok merupakan aset yang akan memberikannya

keuntungan ekonomi maupun militer. Tiongkok terus mengupayakan kedaulatan

yuridiksi dan selalu menggunakan angkatan lautnya. Konselor Negara Dai

Bingguo pernah menyebut bahwa Laut China Selatan telah menjadi ―core

national interest‖ Tiongkok dalam pertemuan privatnya dengan pejabat senior

pemerintahan Obama, yaitu Jeffrey A.Bader dan James B.Steinberg saat

kunjungan mereka pada 2 Maret 2010.114

Agresifitas Tiongkok untuk menandingi

dominasi negara lain dalam kawasan direfleksikan ambisi angkatan lautnya.

Analis Tiongkok mengatakan militer Tiongkok memproyeksikan kekuatan

militernya jauh hingga Pasifik. Strategi ―far sea defense‖ ini ditegaskan

laksamana Tiongkok agar kapal perangnya dapat mengantar kapal komersial

yang krusial bagi ekonomi negara dan mengamankan kepentingan Tiongkok

dalam laut Selatan dan Timur yang kaya sumberdaya.115

F. UNCLOS dalam sengketa Laut China Selatan

Klaim negara-negara pada kedaulatan kepulauan Spartly di Laut China

Selatan masih menimbulkan perdebatan. Upaya memperoleh laut teritori dengan

reklamasi yang dilakukan Tiongkok tidak sesuai dengan hukum UNCLOS. LCS

113

Stratfor Worldview, What a U.N. Ruling Against China Means. 114

Carlyle A. Thayer, “Recent Developments in The South China Sea: Grounds For Cautions

Optimism”[database online] ( 15 Juli 2011); Program for East Sea (South China Sea) Studies.

Tersedia di http://southchinaseastudies.org atau www.nghiencuubiendong.vn. 115

Edward Wong, “Chinese Military Seeks to Extend Its Naval Power”, New York Times, 23 April

2010.

Page 72: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

58

sesungguhnya tidak memiliki pulau, Spartly adalah jenis pulau kecil. Didalamnya

dan di sekitarnya telah dibuat artificial island berupa platform minyak dan

landasan terbang. Pulau buatan tersebut dikonstruksi diatas batu dan karang alami.

Tiongkok telah menduduki berapa karang di Spartly sejak 1988 dan

menempatkan stasiun militer, struktur baru terbentuk di karang-karang di dalam

Mischief Reef dan Fiery Cross Reef. Banyaknya penambahan struktur baru di

Spartly membuat strukturnya kini sulit dibedakan yang asli dan buatan.

Tujuan penambahan karang-karang tersebut adalah untuk membuat pulau.

Berdasarkan pasal 10 UNCLOS hanya pulau yang dapat memiliki laut

teritorial.116

Namun berdasarkan fakta yang ada ciri-ciri gugusan karang sangat

berbeda:

Pertama, bentuk wilayah yang disengketakan tidak dapat disebut sebagai

“pulau”. Denifinisi tentang pulau sudah dijelaskan dalam Pasal 121 (1) yaitu

pulau adalah “sebuah kawasan daratan yang terbentuk secara alamiah, dikelilingi

oleh perairan, dan berada diatas permukaan laut ketika air pasang”.117

Jika

memiliki ciri-ciri yang berbeda dari definisi tersebut maka tidak termasuk ke

dalam pulau. Berdasarkan definisi tersebut pulau bebeda dari bebatuan karang

yang diklaim selama ini oleh pihak yang bersengketa sebagai pulau.

Kedua, Spartly tidak dapat menunjang kehidupan ekonomi sesuai pasal 121

(3) sehingga tidak dapat memperoleh ZEE. “Bebatuan yang tidak dapat

116

Zou Keyuan, “The Impact of Artificial Islands on Territorial Disputes Over The Spartly

Islands,” [database online]( 21 Juli 2011); Program for East Sea (South China Sea) Studies.

Tersedia di http://southchinaseastudies.org atau www.nghiencuubiendong.vn. 117

Dr. Nguyễn Thị Lan Anh, “UNCLOS and Maritime Security in the South China Sea” [database

online] ( 21 Juli 2011); program for East Sea (South China Sea) Studies. Juga tersedia di

www.nghiencuubiendong.vn.

Page 73: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

59

menyokong habitat manusia atau kehidupan ekonominya sendiri tidak memiliki

ZEE atau landas kontinen”. Seperti keterangan yang disebutkan Raman Puri dan

Arun Saghal:118

Dari seluruh area luas Kepulauan Spartly diperkirakan terdapat 400

daratan, yang hanya 33 diantaranya diatas rata-rata permukaan laut dan hanya

tujuh punya area yang lebih besar dari 0,5 meter persegi. Dengan berkisar dari

2-6 meter, pulau yang dipetakan sebagai Spartly, termasuk teritori air dangkal.

Spartly terlalu kecil dan tidak subur untuk mendukung kebutuhan

permanen manusia secara independen, dan beberapa memiliki air bersih

atau suatu sumberdaya bebasis tanah.

. Lokasi “terra nullius”119

ini tidak memenuhi kriteria karena tidak dapat

menunjang kehidupan manusia dan kehidupan ekonomi sehingga statusnya dalam

hukum laut tidak dapat dikategorikan sebagai “subjek” sengketa karena tidak

tergolong sebagai pulau (klaim yang dapat disengketan untuk memperoleh laut

teritorial).120 Walaupun pulau buatan dapat memiliki karakteristik yang dibuat

sama dengan pulau yang terbentuk secara alami namun pada kenyataannya sangat

berbeda pada status legalnya dan oleh karena itu tidak dapat memperoleh ZEE.

Ketiga, ketentuan garis teritori laut berdasarkan pasal 7(4): garis dasar

lurus tidak dapat digambarkan ke dan dari kenaikan elevasi surut (low tide

elevations), kecuali terdapat mercusuar atau instlasasi sejenis, yang secara

permanen berada di atas permukaan laut.

118

Puri dan Saghal, The South China Sea Dispute, 438. 119

Menurut Black‟s Law Dictionary 7th

edition, adalah “a territory not belonging to any particular

country.” Atau tanah yang tidak bertuan. 120

Anh, UNCLOS and Maritime Security, 8.

Page 74: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

60

Suatu pihak tidak dapat membuat konstruksi untuk merubah permukaan

yang terendam (submerged) atau peningkatan elevasi surut untuk membuat klaim

teritori. Hal tersebut untuk membatasi negara memperluas teritori laut secara

illegal, kecuali untuk tujuan pemeliharaan kedaulatan teritori yang mengalami

degradasi lingkungan seperti naiknya air laut akibat pemanasan global. Dan

pembangunan pulau buatan pun tidak diperbolehkan jika terletak di wilayah

tumpang tindih klaim dan tanpa ijin dari negara pesisir. Terlebih lagi

pembangunan pulau buatan tersebut telah mengganggu kebebasan pelayaran

negara lain yang dijamin dalam UNCLOS mengenai freedom of navigation and

over flight in the exclusive economic zone dan pasal 17-26 tentang the right of

innocent passage.121

Meskipun peraturan tentang cara menentukan batas maritim telah diatur

oleh badan organisasi internasional PBB dalam hasil konvensi United Nations

Convention on The Law of The Sea tahun 1982 (UNCLOS), namun Tiongkok

mencoba mendapatkan perluasan wilayah dengan cara reklamasi pada daerah

yang masih disengketakan oleh para pengklaim lain.

UNCLOS adalah legal framework multilateral dan komprehensif yang

membantu negara-negara mempromosikan perdamaian, persamaan dan

pengaturan penggunaan wilayah laut dengan berdasar kedaulatan satu sama

lain.122

UNCLOS 1982 adalah suatu paket perjanjian, yang disimpulkan setelah 9

tahun dan 11 sesi negosiasi dari 1973 hingga 1982. Konvensi ini dikenal sebagai

121

Keyuan, The Impact of Artificial Islands. 122

Anh, UNCLOS and Maritime Security, 1.

Page 75: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

61

konstitusi laut dengan lebih dari 300 artikel dan ketentuan eksploitasi dan

manajemen samudera.123

Legal framework ini dapat menyediakan dasar bagi pihak-pihak untuk

membuat klaim maritim yang sesuai undang-undang dan menentukan hak dan

kewajiban. Dengan kata lain untuk membuat suatu klaim pada teritori, teritori

tersebut harus memenuhi dasar-dasar seperti yang tercantum dalam UNCLOS

agar suatu negara dapat mendapatkan kedaulatan atas klaimnya.

Dengan definisi ini UNCLOS telah membatasi kriteria daerah yang dapat

diintervensi dan layak dijadikan subjek sengketa. Wilayah yang selama ini

disengketakan tidak memenuhi syarat sebagai “pulau” (subjek dari sengketa

teritori) karena hak suatu negara atas wilayah laut yang boleh dikuasai

hanya terbatas pada perpanjangan dari wilayah daratan dan pulau, bukan

pulau buatan. Oleh karena itu daerah yang diklaim tidak termasuk dalam subjek

yang bisa diklaim dalam sengketa teritori.

Alasan yang mendorong negara-negara tetap mempertahankan posisi

klaimnya adalah karena posisi geostrategis dari kepulauan Spartly yang menjadi

pertimbangan negara-negara pengklaim:

Namun, sejauh ini itu dipertimbangkan sebagai aset politis, ekonomis,

dan strategis bagi negara pesisir, terutama karna dapat menyediakan poin

dasar hukum bagi negara untuk proyeksi klaim yuridiksi eksklusif terhadap

perairan dan sumberdaya di LCS. Area Spartly memegang kepentingan

strategis untuk semua negara dalam kawasan, karena pulau-pulau ini

123

www.un.org

Page 76: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

62

mengandung jalur laut yang kapal komersial pasti berlayar kearah dan dari

pelabuhan Asia Selatan. 124

Secara kapasitas legalitasnya, UNCLOS seharusnya telah mampu menjadi

pedoman yang dipatuhi seluruh negara untuk menyelesaikan sengketa maritim.

Ditandatangani oleh 147 negara, UNCLOS telah terbukti menjadi customary law

yang diterima mayoritas negara, termasuk pihak-pihak yang terlibat dalam

sengketa di Laut China Selatan.

Sebagai pihak yang bersikap asertif dalam sengketa, Tiongkok sendiri

telah menandatangani pada 10 Desember 1982 dan meratifikasi hukum laut

internasional ini pada 7 Juni 1996 dan memiliki kewajiban untuk patuh sebagai

konsekuensi dari keterlibatannya sebagai anggota perjanjian. Namun sengketa

kedaulatan pada daerah yang dianggap oleh Tiongkok sebagai ‗Indisputable

sovereignity‘ ini sepertinya tidak dapat dihentikan dengan mudah oleh UNCLOS.

G. Upaya penyelesaian sengketa di Laut China Selatan melalui

ASEAN

Upaya untuk menstabilkan kawasan regional dari sengketa antara Vietnam

dan Tiongkok di Laut China Selatan secara multilateral pertama kali dilakukan

dengan Manila Declaration pada tahun 1992. Kemudian Code of Conduct (COC)

diinisiasi secara resmi sejak ASEAN Ministrial Meeting ke-29 pada Juli 1996,

namun draft yang awalnya dibuat oleh Filipina dan Vietnam tersebut tidak juga

mencapai konsensus para anggotanya sehingga digantikan oleh Declaration on

the Conduct of Parties in the South China Sea (DOC).

124

Puri dan Saghal,The South China Sea Dispute, 438.

Page 77: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

63

Pada 4 November 2002 di ASEAN Summit ke-8 di Kamboja, ASEAN berhasil

membuat People‟s Republic of China (PRC) menandatangani DOC. Perjanjian

tersebut mengacu pada instrumen legal untuk mengatur perilaku para pihak yaitu

Treaty of Amity and Coperation in Southeast Asia (TAC) yang berisi tentang

panduan bagi pihak terlibat untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara damai,

tanpa ancaman atau penggunaan kekerasan.125

Awalnya Tiongkok menolak interferensi penyelesaian sengketa secara

multilateral yang diajukan ASEAN, Tiongkok lebih memilih menggunakan

negosiasi bilateral. Setelah insiden pendudukan Tiongkok di Mischief Reef pada

1995, diskusi mulai dilakukan dengan ASEAN di ARF Meeting pada bulan Juli.

Persetujuan Tiongkok pada diskusi ini dianggap sebagai taktik untuk

menenangkan suasana dan menjaga posisinya setelah berhasil melakukan

pendudukan baru dan untuk mencegah interferensi AS pada sengketa LCS, karena

pada saat itu AS sedang gencar dalam kerjasama keamanan dengan negara-negara

ASEAN.126

Dengan kata lain persetujuan Tiongkok dengan ASEAN hanya untuk

membuat organisasi regional tersebut menerimanya dalam kawasan dan lebih

terintegrasi untuk melibatkan Tiongkok dalam program politik dan ekonominya,

tak dapat dipungkiri ASEAN adalah pasar yang besar bagi Tiongkok.

125

Tran Truong Thuy, “Compromise and cooperation on the sea: The case of signing the

declaration on the conduct of parties in the South China Sea ” [database online] ( 24 February

2011); Program for East Sea (South China Sea) Studies. Tersedia di

http://southchinaseastudies.org atau www.nghiencuubiendong.vn. 126

Tran Truong Thuy, Compromise and cooperation on the sea.

Page 78: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

64

DOC berisi tiga poin utama berupa norma dasar hubungan state-to-state dan

penyelesaian sengketa, aturan confidence building, dan aktifitas kerjasama.

Dengan prinsip-prinsip tersebut diharapkan dapat mencegah kemungkinan

Tiongkok menggunakan militernya kembali. Namun harapan Vietnam untuk

penyelesaian sengketa dengan UNCLOS maupun DOC tidak dapat terpenuhi.

Deklarasi yang telah disetujui tersebut tidak diimplementasikan serius oleh

Tiongkok karena setelah penandatanganan tersebut Tiongkok masih mengulangi

tindakan yang dapat memicu eskalasi sengketa menjadi konflik dan juga

Tiongkok tidak menahan dirinya untuk tidak menyerang pengklaim lain.

Tiongkok tidak menghentikan aktivitasnya dalam menduduki wilayah

sengketa, tetap melakukan pembangunan dan justru menghadirkan lebih banyak

militer dan sehingga penyelesaian damai menjadi semakin rumit. Tidak adanya

keinginan politik yang kuat dari Tiongkok menjadi indikasi faktor mengapa

perlawanan terhadap Tiongkok masih dilakukan negara-negara pengklaim lain.

Ekspansi maritim Tiongkok tidak mengarah pada resolusi yang damai sehingga

situasi di Laut China Selatan rentan dengan ketidakstabilan.

Page 79: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

65

BAB IV

STRATEGI POWER BALANCING VIETNAM TERHADAP

AGRESIVITAS TIONGKOK

A. Kepentingan Nasional dan Ekspansi Militer Tiongkok di Laut

China Selatan

Klaim kedaulatan Tiongkok di LCS dipengaruhi oleh kebutuhan energi

yang besar. Perkembangan ekonomi Tiongkok yang pesat membutuhkan jaminan

keamanan energi jangka panjang dengan keharusan suplai konstan dan rute

transportasi dalam menjaga kelanjutan perkembangan ekonominya. LCS

mengandung sumberdaya energi dalam jumlah yang besar, area ini diperjuangkan

Tiongkok sebagai “strategic stability belt” yaitu inti dari kepentingan geostrategis

dan bagian parimeter pertahanan.127

Oleh karena itu, kekuatan laut Tiongkok

dianggap sangat penting bagi pengamanan pada sumberdaya dalam perairan ini.

Untuk melindungi akses suplai energi dan jalur laut dari kekuatan luar,

penguasaan wilayah perairan bagi Tiongkok sangat penting untuk mencsegah

kemungkinan masalah yang timbul jika Tiongkok berkonflik dengan negara lain,

seperti kemungkinan pemblokiran suplai minyak. Penguasaan Laut China Selatan

bukan hanya demi tujuan akses laut namun juga kepentingan strategis sebagai

wilayah penghalang masuknya kekuatan besar lainnya dari luar kawasan, seperti

kehadiran militer AS yang dianggap sebagai ancaman. Dalam area di tengah

127

Dutton, Three dispute and Three objectives.

Page 80: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

66

samudera ini, Tiongkok dapat menjadikannya pangkalan untuk melatih

kekuatan militer maritim dan berbagai tes teknologi senjata yang mengandung

kekuatan nuklir.

Sebagai negara adidaya dari kawasan Tiongkok memimpin pada peringkat

biaya pengeluaran anggaran militer dibandingkan negara Asia lain. Dalam tren

belanja militer dunia tahun 2016, Stockholm International Peace Research

Institute (SIPRI) menyebutkan Tiongkok termasuk dalam lima negara teratas

dalam 15 negara global yang paling banyak pengeluaran militernya di Asia dan

kepulauan Oceania. Tiongkok sejauh ini negara yang tertinggi pengeluarannya

dalam regional yang diperkirakan sebesar US$215 juta dolar, atau 48% dari total

pengeluaran regional. Sedangkan posisi kedua diduduki India dengan US$55,9

juta dolar. Beberapa tensi yang terjadi dalam kawasan, salah satunya perebutan

klaim sengketa LCS antara Tiongkok dan beberapa negara Asia Tenggara

memberi pengaruh terhadap kebutuhan negara-negara Asia untuk memodernisasi

kapabilitas militernya, dan membuat pengeluaran militer terus bertambah.128

Setiap tahun Tiongkok mengeluarkan biaya yang besar dan semakin

bertambah untuk memperkuat pertahan. Misalnya pada tahun 2009, Tiongkok

menaikan anggaran belanja militer untuk pemeliharaan peralatan perang,

pembelian senjata, peningkatan kemampuan serta pembiayaan personil dari

US$84,9 milyar dolar di tahun 2009. Tiongkok mengembangkan persenjataannya

128

Nan Tian, Aude F, Pieter D & Siemon T, “Trends in World Military Expenditure, 2016”,

Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) Fact Sheet [database online]

(Swedia:Stockholm International Peace Research Institute, April 2017); tersedia di

https://www.sipri.org/sites/default/files/Trends-world-military-expenditure-2016.pdf.

Page 81: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

67

di setiap divisi PLA.129

Sebagian besar digunakan untuk modernisasi sejata dan

peralatan angkatan laut seperti pengadaan pangkalan kapal selam nuklir di pulau

Hainan, aircraft carrier, dan senjata modern lain.130

Menurut Richard A Bitzinger, pemikiran militer Tiongkok saat ini

terpengaruh “revolusi dalam hubungan militer” (RMA) dan konsep “peperangan

network-centric” yang menjadi fokus dari peningkatan sisi informasi-teknologi.

Tiongkok juga mempersiapkan persenjataan untuk peperangan asimetris yang

dirancang sebagai senjata yang efektif untuk melumpuhkan musuh dan

persenjataan ini telah diakselerasi.131

B. Pelanggaran Kedaulatan Negara Pesisir dan Kepentingan

Kebebasan Navigasi

Suatu negara memiliki kekuasaan dalam wilayah yuridiksinya. Dalam

hukum laut negara pesisir memiliki yuridiksi perairan seluas 200 mil laut dari

garis dasar pantai yang dinamakan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE). Dalam

yuridiksi perairan tersebut negara memiliki “hak kedaulatan” pada sumberdaya

dan otoritas yuridiksi terkait, untuk tujuan mengelola sumberdaya tersebut. Sesuai

dengan pasal 56 UNCLOS ayat (1) (a) ditentukan bahwa dalam ZEE, “negara

pesisir memiliki hak kedaulatan untuk tujuan eksplorasi dan ekploitasi, konservasi

dan mengatur sumberdaya alam, living or not-living, dari perairan dasar laut dan

129

Adam P.Liff dan Andrew S. Erickson,“Demystifying China‟s Defence Spending: Less

Mysterious in the Aggregate”. Cambride Journal 216. ( Desember 2013): 805-819. 130

Anh, UNCLOS and Maritime Security,3-4. 131

Richard A Bitzinger, “The Growth of Chinese Military Power and its Implications for Military

Modernization in Southeast Asia”, hlm.2 [database online], Program for East Sea (South China

Sea) Studies. Tersedia di http://southchinaseastudies.org atau www.nghiencuubiendong.vn.

Page 82: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

68

lapisan tanah”.132

Maka, perairan internal dan laut teritorial adalah dibawah

kedaulatan negara pesisir. Negara pesisir juga mempunyai yuridiksi terhadap

pembuatan dan penggunaan pulau buatan, instalasi, dan struktur, penelitian

sainstis laut dan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan laut.

Sedangkan negara luar berhak melalui jalan lintas innocent passage dalam

laut teritorial, dan hak untuk kebebasan pelayaran.133

Kebebasan

navigasi/pelayaran penting bagi semua negara yang membutuhkan kebebasan

untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Menurut Menteri Luar Negeri AS

Hilary Clinton kebebasan navigasi untuk semua tujuan, termasuk aktivitas militer,

adalah kepentingan nasional vital AS dan bagi kepentingan dari „semua‟ negara

yang bergantung pada jalur laut yang terbuka dan aman.134

Bagi pihak selain

negara pengklaim keamanan maritim adalah jaminan kebebasan penggunaan laut

untuk transportasi dan perdagangan.

Menurut ahli hukum laut internasional Profesor Dr.Hasyim Djalal dalam

keterangannya kepada penulis, Laut China Selatan adalah semi-enclosed. Dalam

konteks UNCLOS, diminta adanya kejasama antara pihak yang berbatasan. Legal

basisnya adalah pasal 121, 122, 123 hukum UNCLOS. Itulah pasal UNCLOS

yang dipakai untuk menghendaki pengelolaan kerjasama di dalam living

resources, pengelolaan lingkungan, dan pengelolaan marine scientific research.

Menurut hukum internasional yang berlaku, perairan internasional harus tetap

132

United Nation Conventions on the Law of the Sea of 10 December 1982, dapat diunduh di

http://www.un.org/depts/los/convention_agreements/texts/unclos/unclos_e.pdf. 133

Anh, UNCLOS and Maritime Security,13. 134

Dutton, Three dispute and Three objectives.

Page 83: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

69

bebas dan terbuka untuk kepentingan yang diperbolehkan secara hukum. Negara

lain wajib menghormati hak dan kewajiban negara pesisir dan sebaliknya.135

Maka kekerasan pada kegiatan dengan tujuan eksplorasi adalah melanggar

UNCLOS karena sesungguhnya kegiatan tersebut adalah menjadi hak sepenuhnya

dari negara pesisir dalam ZEE miliknya. Begitupun larangan memancing.

penahanan kapal pemancingan, penggunaan ancaman, kekerasan pada kapal

survey seismik dalam ZEE dan landasan kontinen dari negara pesisir (Vietnam)

merupakan pelanggaran hak kedaulatan negara pesisir di bawah ketentuan

UNCLOS. Hak negara-negara pesisir telah dijamin dalam batas laut 200 mil dan

di luar wilayah tersebut juga telah berlaku hukum yang menjamin kebebasan

pelayaran bagi seluruh negara, oleh karena itu kontrol monopoli terhadap wilayah

laut yang dijamin kebebasan navigasi ini adalah illegal karena membatasi hak

negara lain yang dijamin dalam hukum internasional.

Untuk mendukung klaim kedaulatan pada pulau, hukum internasional

mengharuskan negara pesisir untuk menunjukan pendudukan efektif atau

administrasi dan kontrol yang berkelanjutan. Area yang ditandai garis U di Laut

China Selatan menggambarkan kepentingan keamanan maritim jangka panjang

Tiongkok dan kepentingan ini harus memiliki perlindungan legal.136

Tiongkok

telah mencoba melegalkan kehadirannya dengan menunjukan kehadiran fisik di

Laut China Selatan.

135

Dr. Hasyim Djalal,wawancara dengan penulis, 21 Desember 2017. 136

Dutton, Three dispute and Three objectives.

Page 84: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

70

C. Mengatasi Security Dilemma atas Ancaman Keamanan

Klaim Tiongkok atas seluruh Laut China Selatan menimbulkan security

dilemma negara-negara akan kebebasan navigasi dalam wilayah yang sangat

ramai dipakai oleh negara Asia Timur dan Tenggara untuk aktivitas jalur

perdagangannya. Akibat pendudukan Tiogkok dan kehadiran militernya,

kebebasan navigasi dalam kawasan ini terancam hilang.

Diantara negara tetangga maritim lain, Vietnam adalah negara yang paling

terpengaruh dari ambisi Tiongkok. Oleh karena itu, sebagian besar perselisihan

Tiongkok yang terjadi di laut adalah dengan Vietnam.137

Jika Tiongkok berhasil

mendapatkan kedaulatan atas klaim yuridiksinya dan merebut seluruh teritori Laut

China Selatan maka akan membatasi gerak transaksi Vietnam dengan negara di

kawasan Asia dan membatasi kegiatan eksplorasi negara pengklaim lain yang

klaim ZEE nya tumpang tindih dengan Tiongkok. Tiongkok menjadi ancaman

bersama bagi stabilitas kawasan regional ini selain karena bentuk ekspansi area

teritori dan militernya. Kekhawatiran utama negara-negara dalam kawasan adalah

potensi militerisasi dari sengketa Laut China Selatan yang mengancam stabilitas

dan kesejahteraan negara Asia, termasuk Vietnam.138

Perselisihan akibat benturan klaim di LCS tidak dapat dihindarkan,

Tiongkok memiliki kapasitas yang lebih unggul dibanding negara-negara tetangga

maritimnya secara teknologi dan kemampuan ekonomi, yang memudahkan untuk

menempatkan klaimnya di area yang dikelilingi oleh negara ASEAN ini. Muncul

137 Jason J Blazevic, Navigating the Secuity Dilemma, 80. 138

Tran, Vietnam‘s strategic hedging vis-à-vis China, 165.

Page 85: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

71

kekhawatiran bahwa kebangkitan Tiongkok hanya akan menguntungkan dirinya

sendiri dan tidak mengakomodir atau bahkan mengganggu kepentingan nasional

negara lain dan kepentingan bersama negara-negara secara global (kebebasan

navigasi).

―Chinese creeping maritime militarization‖ adalah masalah yang akan

dihadapi negara-negara dalam kawasan. Ada kekhawatiran bahwa Tiongkok akan

menghentikan perdagangan atau mengambil tindakan yang akan mengganggu

perdagangan.139

Bila Tiongkok menjadi satu-satunya kekuatan unipolar dalam

LCS justru akan semakin menambah ketergantungan negara lain kepada

Tiongkok, khususnya bagi negara yang ekonominya bergantung pada jalur

ekonomi maritim seperti Vietnam.

Sama halnya dengan Tiongkok yang memiliki motif ekonomi, sejak dua

dekade yang lalu perdagangan laut juga menjadi prioritas bagi Vietnam.

Penguatan klaim Vietnam pada Spartly dan Paracel berhubungan dengan

kebijakan Doi Moi atau diversification and multilateralisation pada 1986,

Vietnam yang bertujuan menciptakan lingkungan eksternal yang stabil dan damai

untuk perkembangan ekonominya mengubah negara sosialis ini untuk

meningkatkan hubungannya dengan negara tetangga lain.140

Kebijakan ini juga berpengaruh terhadap kerjasama pemanfaatan sumber

daya maritim di wilayah Vietnam, perusahaan energi milik negara PetroVietnam

bekerjasama dalam eksplorasi maritim dengan India, Inggris, AS dll. Vietnam

juga membuka pantainya untuk transaksi perdagangan dengan negara-negara lain

139

Arun Saghal, wawancara oleh penulis, 19 Desember 2017. 140

Roberts, The South China Sea,27.

Page 86: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

72

yang menjadikan jalur laut sangat penting. Untuk mempertahankan kondisi yang

stabil demi terjaganya tujuan dalam kebijakan DoiMoi, memelihara perdamaian di

lepas pantai Vietnam sangat dibutuhkan dan menjadi kepentingannya.

Pada Februari 2007 dikeluarkan resolusi 09–NQ/TW on Vietnam‟s

Maritime Strategy to 2020 oleh Partai Komunis Vietnam yang bertujuan

mengembangkan Vietnam menjadi kekuatan besar maritim untuk lebih baik

mengeksplorasi dan mengontrol domain maritimnya. Karena perkembangan

ekonomi maritim dianggap akan memperkuat pertahanan nasional, keamanan

maritim dan kerjasama internasional. 141

Selain itu, sikap asertif Tiongkok di Laut

China Selatan juga mendorong kesadaran pada kepentingan maritim ini.

Gangguan otoritas resmi Tiongkok terhadap kapal seismik Vietnam

menunjukan posisi Tiongkok yang jelas menolak aktivitas eksplorasi minyak dan

gas Vietnam. Aktivitas Vietnam dianggap mengganggu kepentingan penetapan

kedaulatan dan dalam penyerangan tersebut Tiongkok menegaskan bahwa negara

lain tidak boleh memasuki daerah klaim tiongkok tanpa izin.

Tidak hanya berakhir dengan pelarangan penelitian sumberdaya,

penegasan berlanjut pada penempatan pengeboran minyak oleh Tiongkok di

daerah sengketa menjelaskan bahwa Tiongkok tidak akan menarik klaim

teritorinya di Laut China Selatan. Cara ofensif Tiongkok dalam mengkontrol

negara tetangganya yang lebih kecil, Vietnam, agar tidak menginterfensi daerah

sekitar pengeboran minyaknya menimbulkan hegemoni penguasaan sepihak oleh

Tiongkok atas sumberdaya di daerah sengketa. Dengan penjagaan 80 kapal militer

141

Roberts, The South China Sea,27.

Page 87: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

73

dan kapal Coast Guard yang mengelilingi area pengeboran Hainyang Sinyou 981,

kapal penjagaan Vietnam tidak berdaya menghalangi serangan tiba-tiba dari

angkatan laut Tongkok.

Pertarungan kedaulatan yang sering terjadi ini merupakan pertarungan yang

tidak seimbang. Menurut Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio “Tiongkok terlalu besar

untuk dihadapi. Pengaruh Tiongkok tidak terbendung.”142

Tidak dapat diragukan

bahwa Tiongkok adalah kekuatan militer superior di dalam Laut China Selatan

jika dibandingkan dengan negara-negara dalam kawasan.143 Dalam kondisi

struktur yang anarki Vietnam tidak sebanding jika dihadapkan dengan power

Tiongkok.

Bagaimanapun persaingan Vietnam dan Tiongkok di Laut China Selatan

adalah persaingan yang asimetris. Struktur ini bukan hanya berpengaruh pada

hubungan kedua negara namun juga mempengaruhi tindakan Tiongkok yang

unilateral kepada Vietnam dalam sengketa di Laut China Selatan. Terdapat

kesenjangan yang besar antara kapabilitas Tiongkok dan Vietnam. Oleh karena itu

bagi Vietnam sebagai pihak yang lebih lemah, dukungan pihak luar sangat

dibutuhkan dalam mempertahankan posisi kedaulatan nasional dan

menyeimbangkan hubungannya dengan Tiongkok.

142

I wayan Midhio, wawancara oleh penulis. 18 Desember 2017. 143

Carlyle A Thayer, e-mail kepada penulis pada 18 Desember 2017.

Page 88: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

74

D. Strategi Balancing Power Vietnam

Kapabilitas militer Tiongkok menunjang untuk tindakan agresinya terhadap

Vietnam. Sebagai negara yang terancam, Vietnam meningkatkan pertahanannya

untuk survive dan meningkatkan keamanan. Sebagai pembelaan atas pelanggaran

kedaulatannya Vietnam mencoba melakukan power balancing. Menurut teori

Neorealisme keseimbangan kekuatan dipercaya sebagai pembawa stabilitas pada

sistem internasional.

Menurut Kenneth Waltz, balancing memiliki dua bentuk yaitu internal dan

external.144

Internal Balancing artinya negara akan berusaha meningkatkan

kekuatan militer, kemampuan ekonomi dan meningkatkan kecerdasan strategi

demi mengurangi kesenjangan kekuatan dengan negara yang menjadi ancaman.

Sedangkan exsternal balancing adalah suatu negara akan bergabung untuk

membangun suatu aliansi tertentu untuk menambah kekuatan sehingga kekuatan

negara lawan dapat diminimalisir.145

1. Strategi Internal Balancing

Meskipun akan mempengaruhi hubungan bilateralnya dengan Tiongkok

namun balancing secara internal ini bertujuan akhir untuk meningkatkan

kemampuan militer laut Vietnam agar dapat menjaga perairannya. Semua negara

yang berdaulat berhak mengembangkan sistem pertahanannya dengan cara yang

legal dan upaya perimbangan tersebut merupakan self-defense dan tidak bertujuan

144

Kenneth N. Waltz,. Theory of international politics. 1st ed. Boston, Massachussets: Mass

Addison-Wesley Pub. Co (1979) :118. 145

Liff dan Erickson, Demystufying China‘s Defence Spending,

Page 89: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

75

untuk menantang Tiongkok. Untuk menghindari ancaman konflik bersenjata yang

sebelumnya pernah terjadi saat perebutan Paracels dan Spartly oleh Tiongkok,

perimbangan yang dilakukan Vietnam dilakukan dengan cara mengembangkan

pertahanannya.

Kesadaran akan kondisi realitas yang kritis di perairan Vietnam membuat

Vietnam memilih kebijakan mengembangkan internal pertahanan lautnya di

tengah perlawanan yang semakin intensif diterima dari Tiongkok. Vietnam

berupaya melakukan internal balancing dengan meningkatkan kapabilitas militer

untuk mengatur perilaku Tiongkok di daerah sengketa. Vietnam mencoba

mempertahankan “national interest‖ berupa survive dari hegemoni negara

tetangga pesaingnya yang merupakan beberapa tahun ini bersikap lebih agresif.

Menghadapi ketidakeseimbangan kapabilitas militer maritim Tiongkok

yang jauh melebihi Vietnam dan negara-negara tetangga lain di sekitar Asia

membuat modernisasi pertahanan laut semakin mendesak. Vietnam meningkatkan

anggaran pertahanan dan meningkatkan persejataan militer laut. Peningkatan juga

berfungsi untuk mencegah eskalasi konflik dan mencegah negaranya melemah

menghadapi konfrontasi yang mungkin akan terjadi di kemudian hari.

Upaya modernisasi untuk mengembangkan pertahanan ini direalisasikan

dengan rekstuktrisasi dan penambahan yang signifikan pada jumlah unit fasilitas

keamanan laut oleh Vietnam seperti kapal selam dan kapal perang pertahanan laut

Vietnam. Pada 2013 unit Marine Police di restuktrisasi, diberi pangkat Coast

Guard dan ditempatkan di bawah komando langsung Menteri Pertahanan.

Page 90: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

76

Restruktur ini bertujuan untuk menghindari disalahkan karena memakai kapal

militer untuk penegakan hukum dan untuk memperluas tujuan kerjasama internal

dengan Coast Guard dari negara lain. Pada 2013 Vietnam juga mendukung

Fisheries Resources Surveillance (dibawahi Vietnam Directorate of Fisheries) dan

pandangan untuk meningkatkan proteksi dari hak kedaulatan negara terkait

Fisheries dalam Zona Ekonomi Eksklusifnya sebagai kapal penegak hukum untuk

menjaga aset lautnya.146

Dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lain, Vietnam memiliki lebih

banyak kuantitas persenjataan laut. Namun kekuatan Vietnam saat ini tidak dapat

dibandingkan dengan Tiongkok karena kesenjangan yang jauh pada biaya

anggaran militer, perbedaan jenis senjata yang dimiliki maupun kuantitas pasukan

angkatan laut dan jumlah kapal. Vietnam telah muncul sebagai pengimpor senjata

terbesar kedelapan di dunia dari tahun 2011 sampai 2015.147

Anggaran pertahanan Vietnam mengalami peningkatan yang cukup

signifikan dalam rangka modernisasi pertahanan militer. Anggaran pertahanannya

dalam jangka waktu 9 tahun berkembang 258 %, dari US$1,3 juta dolar pada

tahun 2006 menjadi US$4,6 dolar pada 2015. Pada tahun tersebut Vietnam

menjadi negara keempat pengeluaran belanja militer terbesar di Asia Tenggara.

146

Thuy, Rebalancing: Vietnam's South China Sea Challenges and Responses, 16. 147

Vu Trong Khanh, “India and Vietnam Boost Military, Commercial Ties,” Wallstreet jornal, 3

September 2016.

Page 91: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

77

Pertahanan Vietnam sebesar 8,3% dari belanja pemerintah, ketiga terbesar negara

ASEAN, diungguli oleh Singapura (16 %) dan Myanmar (13,3 %).148

Dalam satu dekade terakhir kapabiltas Tentara Rakyat Vietnam (VPA)

mengalami perubahan yang fundamental, ditandai dengan kemampuan

memproyeksikan kekuatan dan membela kepentingan maritim untuk pertama

kalinya. Tahun 2011 menjadi awal pengimporan kapal perang bersenjata bagi

Vietnam. Pada tahun 2016 Vietnam telah memiliki senjata yang digunakan untuk

menunjang pelatihan pertahanan di LCS. Senjata-senjata tersebut yakni enam

kapal selam Kilo-class buatan Rusia, dua pergat Gepard-class yang merupakan

kapal perang modern di permukaan, dua misil cepat Molniya yang mampu

menembak hingga ke daratan dan dilengkapi anti misil. Tahun 2011-2015 impor

pertahanan yang digunakan untuk kapal laut mencapai 44%.149

2. Strategi External Balancing

Terlepas dari upayanya untuk meningkatkan kemampuan militer,

ketidakseimbangan dalam kapabilitas militer membuat Vietnam semakin

mengembangkan hubungannya dengan kekuatan regional lain dalam kawasan

Asia Timur, salah satunya adalah India.150

Sebagai pihak yang lebih lemah,

dukungan pihak luar sebagai counter-balancing sangat dibutuhkan Vietnam dalam

mempertahankan posisi kedaulatan nasional dan menyeimbangkan hubungannya

dengan Tiongkok. Untuk merealisasikan tujuannya terhadap perkembangan

148

Zachary Abuza, Nguyen Nhat Anh, “Vietnam's Military Modernization” The Diplomat, 28

Oktober 2016. 149

Abuza, Anh,Vietnam‘s Military Modernization. 150

Xuan Loc Doan, “Why India, Vietnam upgraded their ties”, Asia times, 10 September 2016 .

Page 92: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

78

kapabilitas militer, Vietnam melakukan perjanjian dalam bidang pertahanan

dengan negara lain yang memiliki kekhawatiran yang sama terhadap bangkitnya

Tiongkok. Soft balancing telah dilakukan dengan cara diplomasi yaitu melibatkan

Tiongkok pada DOC dengan ASEAN, joint submission, bekerjasama dengan

negara eksternal, dll.

Klaim Vietnam di LCS berdasarkan pada klaim Perancis dari era kolonial

dan berdampak pada sengketa yang terjadi, namun daerah yang menjadi sengketa

Vietnam-Tiongkok juga masuk dalam yuridiksi ZEE nya sehingga tidak semata

berdasar pada klaim historis. Vietnam menyerahkan Joint Submission bersama

Malaysia ke Komisi Batas Landasan Kontinen (the Commission on the Limits of

the Continental Shelf) pada Agustus 2009 untuk menjelaskan batas yuridiksinya

secara spesifik di bagian selatan LCS. Vietnam mengklaim sebuah zona ekonomi

eksklusif yang "bersebelahan dengan laut teritorial Vietnam dan membentuknya

dengan zona 200 mil laut dari garis dasar yang digunakan untuk mengukur luas

wilayah lautan Vietnam." Sesuai dengan hukum laut modern yang berlaku

UNCLOS pasal 76 Mengenai Kepulauan Spratly.151

Dalam satu dekade terakhir Vietnam mengalami momentum kedekatan

hubungan dengan India. Mengelola dukungan India terhadap peningkatan

pertahannya adalah strategi Vietnam untuk memobilisasi posisinya menghadapi

persaingan dengan Tiongkok dalam insiden yang sering melibatkannya di wilayah

sengketa. India adalah mitra negara Asia yang telah mampu menjadi negara yang

151

UN Oceans and Law of the Sea, “Commission on the Limits of the Continental Shelf (CLCS):

Joint Submissions by Malaysia and the Socialist Republic of Viet Nam,” di updated 3 Mei 2011

[database online]; tersedia di http://www.un.org .

Page 93: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

79

memasok peralatan pertahanan untuk Vietnam dan berperan pada upaya internal

balancing Vietnam.

Dalam kawasan regional, India dan Tiongkok adalah dua kekuatan besar yang

sedang bangkit dalam kemampuannya dalam kapabilitas militer. Jika dibadingkan

dengan negara Asia lain kedua negara memiliki keunggulan. India pun telah

meningkatkan level nya yaitu beralih dari negara pengimpor senjata terbesar

menjadi negara yang mulai mengekspor senjata.152

Dipengaruhi perkembangan

teknologi yang pesat dalam negara tersebut, India telah berangsur menjadi negara

yang mandiri untuk menopang perkembangan pertahanannya, maupun membantu

negara lain memperoleh teknologi pertahanannya.

Melawan militerisasi Tiongkok di LCS, PM India Narendra Modi

menunjukan kepeduliannya pada pertemuan dengan PM Vietnam Tan Dung pada

2014. Keduanya setuju dengan wacana kebebasan pelayaran dan penerbangan

dalam Laut China Selatan tidak boleh dihalangi dan menganjurkan pihak lain

peduli, mengendalikan dan menghindari penggunaan ancaman senjata dan

menyelesaikan sengketa dengan cara damai dengan undang-undang UNCLOS

1982. India juga mendukung komitmen kode etik yang telah disusun oleh ASEAN

dalam penerapan Declaration on the Conduct of Parties in the South China

Sea.153

Pernyataan bersama Vietnam juga disampaikan lagi setelah

dikeluarkannya Award dari Pengadilan Arbitrase pada tanggal 12 Juli 2016.154

152

Shaheli Das, “Modi's Visit to Vietnam: What's on the Agenda?,”The Diplomat, 30 Agustus

2016. 153

MEA, Joint Statement on the state visit of Prime Minister of the Socialist Republic of Vietnam. 154

Doan, Why India, Vietnam upgraded their ties.

Page 94: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

80

Pengadilan Arbitrase menolak klaim Tiongkok di wilayah dalam 9 garis putus

yang tidak memiliki dasar hukum.155

E. Kerjasama Pertahanan Vietnam-India dalam Membangun

Pertahanan Vietnam

1. Pembangunan Kapabilitas Pertahanan Vietnam

Penandatangan „Pernyataan Bersama pada Kerjasama Pertahanan‟ untuk

periode 2015-2020 di New Delhi pada Mei 2015 didorong kepentingan India di

Vietnam. Lokasi geostrategis Vietnam merupakan gerbang ke Pasifik yang

menghubungkan rute penting antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan

berada sepanjang koridor penting kepada beragam pasar potensial di timur

India.156

Dalam rangka mempromosikan keamanan regional dan global yang

menjadi salah satu dari prioritas utama hubungan India-Vietnam. PM Modi

menegaskan “kerjasama pertahanan kami dengan Vietnam adalah salah satu yang

paling penting…India tetap berkomitmen untuk modernisasi pasukan pertahanan

dan keamanan Vietnam,".157

Sebagian besar bantuan datang untuk hal paling diperlukan yaitu

pengamanan dan penjagaan sekitar wilayah maritim. Bentuk konkret kerjasama

pertahanan India dan Vietnam meliputi pertemuan high level, Security Dialogue

155

Carlyle A. Thayer, “Vietnam‟s strategies in the South China Sea,” East Asia Forum 28 Juli

2017; tersedia di http://www.eastasiaforum.org. 156

Chaturvedy, India-Vietnam Ties, 5. 157

Devirupa, “Modi to visit Vietnam as India‟s „Act East‟ policy takes it to South China Sea, “The

Wire, 31 Juli 2016.

Page 95: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

81

tahunan, kerjasama service to service, ship visits, pelatihan, capacity building,

study tour, pertukaran think tanks dan bantuan Line of Credit (LoC) sebesar

US$100 juta dolar untuk membeli peralatan pertahanan berupa pengadaan kapal

patroli lepas pantai yang digunakan oleh Vietnam untuk penjaga perbatasan.

Pada pertemuan di Hanoi antara Perdana Menteri India Narendra Modi

dan PM Nguyen Xuan Phuc pada 7 September 2016, LoC ini ditambahkan

sebesar US$ 500 dan untuk tujuan "memfasilitasi kerja sama pertahanan yang

lebih dalam," bersamaan dengan penandatanganan 12 perjanjian di berbagai

bidang utama, mulai dari perdagangan dan investasi, melalui energi dan teknologi,

sampai keamanan dan pertahanan 158

Vietnam dan India juga menandatangani

sebuah kesepakatan untuk India Larsen & Toubro Ltd. untuk merancang dan

membangun kapal untuk Coast Guard Vietnam, menjual kapal patroli cepat

buatan India ke Vietnam, dan untuk mentransfer teknologi pembuatan kapal ke

Vietnam.159

Fasilitasi proyek dan investasi kepada Vietnam dapat

mendistribusikan sebagian pertahanan India. India adalah mitra yang berperan

dalam pendanaan dan suplai fasilitas pertahanan laut.

Sementara Tiongkok mengembangkan sistem informasi dan teknologi,

Vietnam menerima bantuan dalam teknologi militer berupa pembiayaan oleh

India untuk pembangunan pusat pelacakan satelit (a Centre for Satellite Tracking

and Data Reception) dan fasilitas Imaging dalam mekanisme Kerjasama ASEAN-

India. Satelit yang akan dioperasikan oleh agensi Indian Space Research

158

Gordon G. Chang, “India and Vietnam Unite Againts China,”World Affairs Journal, 7

September 2016. 159

Mitra, Modi to visit Vietnam.

Page 96: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

82

Organization (ISRO) ini akan menggunakan data yang disediakan satelit India

dan digunakan untuk aplikasi pengembangan multiple.160

Proyek ini diusulkan

untuk pembentukan stasiun data penerimaan, penerimaan data dan fasilitas

pemrosesan data di Vietnam di bawah ASEAN, dengan proyek tersebut dapat

berimplikasi pada kemampuan Vietnam untuk memantau perkembangan di Laut

China Selatan dengan memiliki akses terhadap citra satelit dari lingkungannya

yang mudah berubah, yang dapat memiliki tujuan militer.161

Dalam bidang pelatihan militer laut, Angkatan Bersenjata India dan

Vietnam pernah terlibat dalam capacity building bilateral yang diikuti oleh

angkatan laut. Empat kapal Angkatan Laut India termasuk kapal INS SAPUTRA

dan armada tanker INS SHAKTI dengan awak sekitar 1200 orang mengunjungi

pelabuhan Da Nang dari 6-10 Juni 2013. Kujungan lainnya terjadi pada 26-30

Agustus 2015 oleh kapal Coast Guard India yang mengunjungi Ho Chi Minh.162

Angkatan Laut India telah jauh lebih aktif. Diplomasi maritim India telah

dimulai secara besar-besaran. Sejak September 2016, kapal angkatan laut telah

mengunjungi 50 pelabuhan di seluruh Eropa, Asia dan Afrika.163

India dapat

berperan menjadi deterrence bagi Tiongkok, walaupun kerjasama India dan

Vietnam bukan membentuk aliansi militer. Dalam struktur Internasional, India

tergolong dalam negara middle power dalam regional kawasan Asia Timur. India

160

MEA of goverment India, India-Vietnam Relations. 161

Mitra, Modi to visit Vietnam. 162

MEA of goverment India, India-Vietnam Relations. 163

Seema Guha, “Post Asean summit, India is ready to project its naval presence in the Asia-

Pacific region”, First Post, 11 September 2016.

Page 97: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

83

memiliki hubungan yang dekat dan suportif dengan Vietnam menjadi kekuatan

pendukung bagi posisi negara tetangganya.

Sejak awal PM Modi menjabat, pemerintahannya telah menunjukan

kepedulian terhadap isu regional yang seringkali dibahas dalam forum regional

ini. penyataan bersama atas LCS disampaikan pada kunjungan pertamanya

sebagai Perdana Menteri ke AS pada 2014. Dukungan politik atas penyelesaian

sengketa tersebut disampaikan sebagai ekspresi kepedulian India bersama dengan

pemimpin lain. Laut China Selatan menghubungkan dua samudera besar di mana

India semakin bergantung pada kemakmurannya. India terpisah dari wilayah Asia

lainnya oleh Himalaya, sehingga bisnis India sangat bergantung pada perdagangan

yang terbawa laut.164

Melindungi keamanan navigasi LCS berarti melindungi

keamanan jalur setengah perdagangan lautnya.

Sebagai negara pendukung India tidak hanya mendorong penyelesaian

melalui cara diplomasi politik. India penganut prinsip non-interferensi pada hak

kedaulatan negara lain dan menghormati hukum internasional sebagai landasan

legal penyelesaian sengketa.165

Sehingga kemungkinan kecil bagi India untuk

melakukan strategi yang ofensif. India telah menyampaikan aspirasinya untuk

memproyeksikan kekuatan lautnya secara global pada pernyataannya untuk

menghadirkan angkatan lautnya di Asia dan lebih berkontribusi pada keamanan

Asia. Kehadiran India dengan memperluas kerjasama dengan partnernya dalam

164

Chang, India and Vietnam Unite. 165

Ladwig, Delhi,s Pasific Ambition, 94.

Page 98: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

84

bidang maritim dan secara tidak langsung melibatkan dirinya dalam strategi

deterrence pengaruh Tiongkok.

Strategi partisipasi aktif India dalam maritim kawasan dapat dimanfaatkan

bagi Strategi Balancing Vietnam yang terdesak tindakan unilateral Tiongkok.

Kebijakan Act East yang merupakan komitmennya dalam menempatkan

partnernya dalam level politik tertinggi turut menaruh Vietnam sebagai prioritas

untuk mengikat partnernya tersebut.

Zhou Fangyin, juru bicara Pemerintah Tiongkok, menyatakan bahwa 'India

dan Vietnam tampaknya memiliki banyak kesamaan kepentingan dan kesamaan

dalam hal kebijakan mereka terhadap Beijing'.166

Disisi lain, hubungan India dan

Tiongkok juga rumit, keduanya terlibat dalam hubungan perdagangan yang terus

berkembang dan ikatan politik yang menguntungkan, Tiongkok adalah mitra

dagang terbesar India dan India adalah pasar ke-9 terbesar Tiongkok. Namun

sejak kekalahan India pada tahun 1962 yang menyisakan sengketa perbatasan

hingga saat ini menjadi penyebab perpecahan serta sumber tensi hubungan

keduanya, serta potensi hubungan yang konfliktual karena persaingan dalam

pencarian energi dimana Tiongkok telah mengalahkan India untuk mendapatkan

aset minyak di beberapa negara (Kazakhstan, Ekuador, dan Nigeria).167

Ekspansi Tiongkok dideskripsikan sebagai salah satu tantangan keamanan

oleh Menteri Luar Negeri India karena mengancam kepentingan strategis di

166

Prakhar Gupta, “Why the new India-Vietnam Bonhomie Annoys China (Hint: South China

Sea),” Swarajyamag, 06 September 2016. 167

Ladwig, Delhi,s Pasific Ambition, 88.

Page 99: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

85

Samudera Hindia. Tiongkok mengamankan akses sumber energinya dengan

strategi “String of Pearls” dengan membangun jaringan pelabuhan dan kemitraan

di negara-negara pesisir dan ekspansi PLA. Keaktifan Tiongkok dalam daerah ini

dapat digunakan untuk memproyeksikan kekuatan Tiongkok yang terletak di

„halaman belakang‟ India yaitu Samudera Hindia.168

Dibanding pertimbangan

resiko yang akan diterima ketika menunjukan oposisi pada Tiongkok dengan

peningkatan hubungan dengan Vietnam, India optimis menjalankan arah

kebijakan yang telah ditentukannya dalam kebijakan Act East.

2. Perlindungan Kepentingan Ekonomi dan Strategis di Laut China Selatan

Kebebasan pelayaran di Laut China Selatan penting bagi perdagangan

India. Setiap perdagangan membutuhkan SLOC. Pada 2010-2011 saja

perdagangan India-ASEAN telah mencapai US$ 57,89 juta dolar. Konflik di

kawasan LCS akan mempengaruhi kepentingan ekonomi India. SLOC akan

terganggu jika terjadi konflik bersenjata. Kekhawatiran lain yaitu jika Tiongkok

akan mendikte lalu lintas maritim kepada militer maupun sipil. Oleh karena itu,

kebebasan pelayaran di laut adalah prioritas menjaga keamanan di wilayah yang

menjadi kunci keamanan energinya.169

Hal ini juga dibenarkan oleh mantan Indian Army dan ketua forum think

tank Strategic Initiative, Brigadir Arun Saghal, atas tujuan India menjadi penyedia

keamanan bagi Vietnam, “dari perspektif kebijakan Act East, India memiliki

kepentingan komersial dengan Vietnam, India memiliki perdagangan yang baik

168

Ladwig, Delhi,s Pasific Ambition, 89. 169

Majundar, India Stakes in The South China,243.

Page 100: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

86

dengan Vietnam. India mencoba membangun hubungan yang baik dengan

Vietnam karena Vietnam adalah Negara yang penting di Asia Tenggara. Itu

mempengaruhi banyak hal dalam bagian upaya India menjadi penyedia keamanan

dan untuk menghasilkan stabilitas pada kerjasama dengan negara-negara Asia.

Vietnam adalah negara yang penting dalam kerjasama tersebut.” Oleh karena itu

untuk menjaga kestabilan dalam kawasan, India berupaya agar SLOC tetap bebas,

tidak ada yang menekan Vietnam dan kebutuhan Vietnam akan pertahanan tetap

terpenuhi, “India ingin memastikan jalur laut tetap terbuka, ada perdagangan,

tidak ada pihak yang dibawah tekanan dan semua dapat melakukan bisnisnya

seperti biasa.”170

Kerjasama pertahanan Vietnam-India dapat mempengaruhi bidang

ekonomi-militer keduanya di masa depan. Sebelumnya pada September 2011,

Tiongkok menolak eksplorasi gas dan minyak di dua blok Vietnam oleh ONGC

Videsh Ltd (OVL) India.171

Tiongkok menolak eksplorasi dalam blok 127 dan 128

di Phu Kanh Basin. Aktivitas eksplorasi dengan Vietnam dalam Laut China

Selatan dianggap mencampuri internal hubungan luar negeri Tiongkok. Tiongkok

juga memerintahkan kapal INS Airavat India yang mengunjungi Vietnam untuk

mengidentifikasikan dan menjelaskan kehadirannya yang disebut-sebut berada

dalam „perairan Tiongkok‟.172

Untuk merespon tuduhan Tiongkok, Presiden Vietnam Troung Tan Sang

menyatakan, “semua kerjasama proyek antara Vietnam dan mitra lain, termasuk

170

Arun Saghal, wawancara dengan penulis, 19 Desember 2017. 171

Pradhan, Growing Tension in South China Sea. 172

Mishra, India-Vietnam: New Waves of Strategic Engagement, 5.

Page 101: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

87

ONGC, dalam bidang minyak dan gas berlokasi di landas kontinen dalam ZEE

dan dibawah hak kedaulatan dan yuridiksi Vietnam..sesuai dengan UNCLOS

1982.”173

Saat India dan Vietnam menghadapi tantangan tuduhan pelanggaran

kedaulatan dari Tiongkok, khususnya pada perjanjian eksplorasi minyak dan gas

ONGC dan Petro Vietnam dalam teritori perairan Vietnam, India akhirnya terus

melanjutkan perjanjian.

Perdana Menteri Nguyen Tan Dung mengunjungi India pada 2014, dalam

kunjungannya PM Tandung menyampaikan terimakasih pada PM Modi untuk

posisi India terhadap isu „Laut Timur‟nya dan karena India menlanjutkan

kerjasama eksplorasi dengan Vietnam dalam ZEE nya.174

Vietnam menyambut

kehadiran India yang lebih besar dalam kawasan untuk mengimbangi kebangkitan

Tiongkok. India tidak memiliki kebijakan luar negeri dalam containment kepada

Tiongkok, namun India memiiki kebijakan Act East yang kuat yang membuat

New Delhi mempertahankan keberadaannya.175

Presiden Tran Dai Quang telah meminta peningkatan investasi India di sektor

minyak dan gas. Para Perdana Menteri setuju untuk lebih meningkatkan

kerjasama di sektor minyak dan gas dan mendesak kedua belah pihak untuk secara

aktif menerapkan perjanjian yang ditandatangani pada tahun 2014 antara

Petroleum VN dan OVL untuk kerja sama di blok baru di Vietnam.176

173

Mishra, India-Vietnam: New Waves of Strategic Engagement, 5-6. 174

Dharsana M. Baruah, “India as a Middle Power in South China Sea Dispute,” NASPP Issue

Brief No 42 .2016:5. 175

Baruah, India as a Middle Power, 7. 176

Devirupa Mitra, “India and Vietnam Upgrade to Comprehensif Strategic Partnership,” The

Wire, 04 September 2016.

Page 102: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

88

Dengan penguatan India sebagai partner strategis yang dapat saling

menguntungkan dapat menjadi solusi alternatif bagi Vietnam untuk mencegah

ketergantungan yang lebih besar lagi pada investasi Tiongkok. Sebelumnya

Vietnam hanya memiliki dua "kemitraan strategis yang komprehensif," satu

dengan Tiongkok dan yang satunya lagi dengan Rusia, namun kedua hubungan

khusus tersebut sekarang diragukan karena intimidasi Tiongkok dan Rusia yang

lebih mendukung Tiongkok.177

Kemitraan strategis India dan Vietnam, yang

pertama yang telah ditingkatkan menjadi "komprehensif" ini mengisi perubahan

hubungan kemitraan strategis Vietnam. PM Modi menegaskan "Upaya bersama

kita juga akan berkontribusi pada stabilitas, keamanan dan kemakmuran di

wilayah ini."178

“kemakmuran ekonomi membutuhkan keamanan, India dan

Vietnam telah sepakat untuk memperdalam keterlibatan pertahanan dan keamanan

kita untuk memajukan kepentingan bersama kita”.179

Bersama dengan peningkatan status komprehensif pada 2016, Termasuk

dalam 12 perjajian yang ditandatangani, yaitu; - Heads of Agreement between

ONGC Videsh Limited and PetroVietnam, perjanjian ini bertujuan meningkatkan

kerjasama saling menguntungkan antara India dan Vietnam dalam sektor

hidrokarbon. Perjanjian menggarisbawahi undangan Vietnam kepada OVL untuk

memperluas kehadirannya di Vietnam dan kerjasama konsolidasi lebih jauh dalam

eksplorasi dan area lain antar kedua negara dalam sektor energy. -PetroVietnam

Memorandum of Understanding between ONGC dan PetroVietnam, MoU ini

menandakan penguatan partnership antara India dan Vietnam dalam sektor

177

Chang, India and Vietnam Unite. 178

Khanh, India and Vietnam Boost Military. 179

Mitra, India and Vietnam Upgrade.

Page 103: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

89

energi.180

India menyambut partisipasi Vietnam dalam blok yang sudah disetujui

dalam MoU. MoU tersebut membuka jalan untuk kolaborasi dimasa depan dalam

area ini.

Keikutsertaan India dalam membangun pertahanan Vietnam bukan semata-

mata dilandasi oleh hubungan ekonomi di Laut China Selatan namun juga

membangun stabilitas Vietnam. Baik India dan Vietnam memiliki sejarah

perselisihan perbatasan dengan Tiongkok. India dan Tiongkok memiliki sejarah

konflik perbatasan darat, dukungan Beijing terhadap Pakistan mengenai isu-isu

yang berkaitan dengan terorisme dan Kashmir yang diduduki Pakistan (PoK) juga

memperburuk hubungan India-Tiongkok. Kini keduanya juga saling bersaing

dalam pengaruhnya di kawasan Asia. Tiongkok berusaha untuk memblokir usaha

India untuk bergabung dengan Nuclear Suppliers Group (NSG) pada tahun 2016

dengan menolak mendukung keanggotaan India.181

Dalam struktur keamanan internasional, kehadiran India diterima dan

cukup dipercaya sebagai kekuatan penyeimbang sehingga dianjurkan AS untuk

mengambil peran yang lebih besar dalam kawasan Asia-Pasifik. Mantan Menteri

Luar Negeri AS Condolezza Rice menggambarkan India sebagai “kebangkitan

kekuatan global yang dapat menjadi pilar dari stabilitas dalam Asia yang berubah

dengan cepat”. Tampaknya hal tersebut juga disetujui oleh negara-negara

ASEAN seiring dengan partisipasi India yang diterima dalam agenda-agenda

180

Ministry of External Affairs Government of India, “List of documents signed during the State Visit of

Prime Minister of Vietnam to India (October 27-28, 2014)”, 28 Oktober 2014 [database online]; tersedia di

http://www.mea.gov.in/bilateral-documents.htm. 181

Das, Modi's Visit to Vietnam.

Page 104: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

90

keamanan ASEAN. Diplomat Singapura K. Kesavapany menyebutkan bahwa

negara-negara ASEAN “mempertimbangkan India bersikap sebagai counter-

balance pada kemungkinan over-dominansi Tiongkok di masa depan”.182

Upaya bilateral yang dimulai sebagai upaya memasuki ekonomi Vietnam

kini telah berkembang menjadi pertahanan dan strategi. Dengan berintegrasi

dalam kerjasama ekonomi yang menguntungkan, kerangka kerjasama bantuan

membangun kapabiltas militer, serta pemberian bantuan dukungan diplomasi

politik diharapkan mampu mendistribusikan kekuatan India kepada Vietnam.

Lebih jauh lagi, peningkatan hubungan strategisnya dengan Vietnam melibatkan

India sebagai aktor yang berkontribusi dalam upaya balancing power Vietnam

mengatasi kesenjangan kekuatan, menjaga keseimbangan maritim dan mencegah

Tiongkok mencapai hegemoni di Laut China Selatan.

182

Ladwig, Delhi,s Pasific Ambition, 95-102.

Page 105: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

91

BAB V

PENUTUP

Klaim Tiongkok atas wilayah dalam 9 garis putus di Laut China Selatan

yang bertumpang tindih dengan wilayah ZEE beberapa negara ASEAN tidak

memiliki dasar hukum yang jelas, agresivitas Tiongkok dalam meraih kepentingan

nasional berupa ekspansi yuridiksi kedaulatan teritori laut dan militerisasi

Tiongkok dalam wilayah sengketa menjadi sumber adanya Security Dilemma

dalam kawasan. Militerisasi Tiongkok dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas

jalur laut dan kebebasan navigasi mengancam kestabilan dalam wilayah laut

internasional ini.

Vietnam adalah negara yang paling sering terlibat konflik dengan

Tiongkok. Kondisi Vietnam yang terdesak kondisi asimetris pertahanan dengan

Tiongkok di LCS menjadi dasar bagi strategi Vietnam untuk melakukan internal

balancing. Kerjasama India-Vietnam dilakukan untuk meningkatkan power

sehingga Vietnam dapat melindungi kepentingan nasionalnya baik kedaulatan,

keamanan jalur laut, maupun sumbedaya laut.

Kebutuhan akan power ini meningkatan hubungan/interaksi India yang

merupakan middle power dalam kawasan agar terjadi perimbangan kekuatan

antara Vietnam dengan pengaruh lain dalam kawasan yang lebih besar. Selain

menjadikan negara lain sebagai perisai untuk menangkal dampak ancaman militer

Page 106: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

92

yang lebih buruk di masa depan, kerjasama pertahanan ini dapat mempengaruhi

kelanjutan ekonomi-militer keduanya.

Vietnam selama ini bersikap defensive pada kebijakan luar negerinya

terhadap Tiongkok. Vietnam mencoba melindungi diri dari ancaman yang

potensial dari sengketanya dengan Tiongkok untuk mempertahankan klaim yang

vital bagi kesejahteraan ekonominya. Vietnam mempersiapkan diri dengan

memodernisasi pertahanannya yang selama ini tertinggal dari teknologi Tiongkok.

Tiongkok sebagai negara adidaya di Asia Timur sebagian besar tindakannya

menimbulkan konfrontasi dengan bebagai pihak pengklaim lain yaitu negara-

negara tetangganya yang lebih kecil.

Vietnam membangun pertahanannya dalam kerangka kerjasama bilateral

dengan India untuk meningkatkan kapasitas domestik dalam sektor pertahanan

maritim disamping juga mengembangkan dan mempertahankan potensi

ekonominya di Laut China Selatan. Vietnam memanfaatkan objektif kepentingan

ekonomi India untuk mengikutsertakannya dalam strategi deterrent dengan

memfasilitasi pertahanannya.

Dalam menunjukan kepedulian stabilitas keamanan maritim dan jalur

maritim, kebijakan Act East India memberi arah baru dan momentum yang

dimanfaatkan untuk menghadirkan dirinya sebagai penyedia keamanan dalam

kawasan Asia. Kesepakatan dalam meningkatkan hubungan strategis menjadi

―comprehensive strategic partnership‖ akhirnya dapat menguntungkan bagi

kedua negara dalam politik ekonomi dan saling memperkuat. India menjadi

Page 107: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

93

alternatif bagi Vietnam untuk mengatasi ketidakseimbangan kapabilitas dengan

Tiongkok.

Declaration of conduct dan hukum internasional UNCLOS 1982 belum

mampu menyelesaikan kasus sengketa Tiongkok dengan Vietnam di Laut China

Selatan. Konflik justru semakin meningkat setelah Tiongkok dan Vietnam

kembali mengalami benturan keamanan. Meskipun joint statement yang dilakukan

India dengan Vietnam merupakan tindakan politik untuk mendorong Tiongkok

menghentikan asertifitasnya di dalam Laut China Selatan, namun membangun

kapabilitas pertahanan masih dibutuhkan Vietnam untuk melindungi diri jika

pasukan Tiongkok mengganggu pelaksanaan kedaulatannya di Laut China

Selatan.

Page 108: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xv

DAFTAR PUSTAKA

Abuza, Zachary dan Nguyen Nhat Anh. “Vietnam's Military Modernization.” The

Diplomat, 28 Oktober 2016.

Anh, Nguyễn Thị Lan. “UNCLOS and Maritime Security in the South China

Sea,” Program for East Sea (South China Sea) Studies, 21 Juli 2011

[database online]; Tersedia di Tersedia di http://southchinaseastudies.org

atau www.nghiencuubiendong.vn.

Baruah, Dharsana M. “India as a Middle Power in South China Sea Dispute.”

NASPP Issue Brief No 4 (2 Desember 2016): 5.

Baruah, Dharsana M. “South China Sea: Time For India Mark Its Presence.”

S.Rajaratman School of International Studies (RSIS) Commentary 225 (17

November 2014): 2.

Bitzinger, Richard A. “The Growth of Chinese Military power and its

implications for military modernization in Southeast Asia.” Program for

East Sea (South China Sea) Studies, 21 Januari 2013. Database online.

Tersedia di http://southchinaseastudies.org atau

www.nghiencuubiendong.vn.

Bland, Ben dan Geoff Dyer, “Vietnam demand release of fishermen” The

Financial Times , 6 Oktober 2010.

Blazevic, Jason J. “Navigating the Security Dilemma: China, Vietnam, and the

South China Sea.” Journal of Current Southeast Asian Affairs 4 (2012):85.

Buszynski, Leszek dan Christopher Roberts, “The South China Sea and

Australia‟s Regional Security Environment,” National Security College 5

(September 2013): 5.

Chang, Gordon G. “India and Vietnam Unite Against China.” Wolrds Affairs

Journal, 7 September 2016.

Chaturvedy, Rajeev R. “India-Vietnam Ties: The Stamp of „Modi Doctrine‟.”ISAS

Insight No.346 (21 September 2016): 1.

Chaturvedy, Rajeev R. “Is India Making Waves in South China Sea?.” Institute of

South Asian Studies(ISAS) Working Paper No.185 ( 26 Maret 2014): 2.

Page 109: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xvi

Dailymail, “Chinese ships ram Vietnamese vessels and fire water cannon injuring

sailors in maritime clash over new oil rig that Hanoi says is in its territorial

waters”, 7 Mei 2014.

Dao, Taon. “ Indian Coast Guard visits Central Vietnam for joint drill.”

VNExpress, Oktober 2016.

Das, Shaheli. “Modi's Visit to Vietnam: What's on the Agenda?.”The Diplomat,

30 Agustus 2016.

Devirupa. “Modi to visit Vietnam as India‟s „Act East‟ policy takes it to South

China Sea.”The Wire, 31 Juli 2016.

Dicke, Vera dan Heike Holbig, Rising Sino-Vietnamese Tensions in South China

Sea,” Hamburg: German Institute and Global and Area Studies/GIGA

Focus, 2014.

Doan, Xuan Loc. “Why India, Vietnam upgraded their ties.” Asia times, 10

September 2016.

Dutton, Peter. “Three dispute and Three objectives: China and the South China

Sea, Program for East Sea (South China Sea) Studies. 20 Juli 2011

[database online]; Tersedia di http://southchinaseastudies.org atau

www.nghiencuubiendong.vn.

Energy Information Administration,South China Sea, 7 Februari 2013, [database

online], tersedia di https://www.eia.gov/beta/international/regions-

topics.cfm?RegionTopicID=SCS.

Guha, Seema. “Post Asean summit, India is ready to project its naval presence in

the Asia-Pacific region.” First Post, 11 September 2016.

Gupta, Prakhar. “Why the new India-Vietnam Bonhomie Annoys China (Hint:

South China Sea).” Swarajyamag, 06 September 2016.

Haidar, Suhasini. “India to modernize Vietnam‟s defence forces.” The Hindu, 29

Oktober 2014.

India Embassy “Hanoi, Vietnam.” 2016. Tersedia di

http://indembassy.com.vn/cms.php?id=8.

Jha, Pankaj. “India-Vietnam; Strategic and Economic Complementaries.” Afg

venture group newsletter, 2016.

Kaplan, Robert D. “The South China Sea is the Future of Conflict”, Foreign

Policy, September/Oktober 2011

Page 110: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xvii

Keohane, Robert (1986). “Neo-Realism and its Critics.” (New York: Columbia

University Press) 164-165.

Keyuan, Zou. “The Impact of Artificial Islands on Territorial Disputes Over The

Spartly Islands,” Program for East Sea (South China Sea) Studies, 21 Juli

2011 [database online]; Tersedia di http://southchinaseastudies.org atau

www.nghiencuubiendong.vn.

Khanh, Vu Trong. “India and Vietnam Boost Military, Commercial Ties,”

Wallstreet jornal, 3 September 2016.

Kurlantzick, Joshua. “A China-Vietnam Military Clash.” Council on Foreign

Relation. No. 26 (September 2015): 2.

Ladwig, Walter C. “ „Delhi‟s Pasific Ambition: Naval Power, Look East,‟and

India‟s Emerging Influence in the Asia-Pasific.” Asian Security, vol.5 no.2

(2009): 94.

Liff, Adam P dan Andrew S. Erickson. “Demystufying China’s Defence Spending:

Less Mysterious in the Aggregate”, Cambride Journal 216, 2013. 805-

810.

Limaye, Satu. “India-East Asia Relations: A full Year of „Acting

East‟.”Comparative Connection, (Januari 2016); 162.

Majundar, Munmun. “India Stakes in The South China Sea. “International

Journal of Humanities and Social Science Vol 3.No 13 (2013): 245.

Minh, Ho Binh. “India offers $500 milion defense credit as Vietnam seeks arms

boost.” Reuters, 3 September 2016.

Ministry of External Affairs of goverment India, “India-Vietnam Relations”, Mei

2017 [database online]; tersedia di

http://www.mea.gov.in/Portal/ForeignRelation/Vietnam_ May_2017. pdf.

Ministry of External Affairs Government of India, “Joint Statement on the state

visit of Prime Minister of the Socialist Republic of Vietnam to India”, 28

Oktober 2014 [database online]; tersedia di

http://www.mea.gov.in/bilateral-documents.htm.

Ministry of External Affairs Government of India, “List of documents signed during the

State Visit of Prime Minister of Vietnam to India (October 27-28, 2014)”, 28 Oktober

2014 [database online]; tersedia di http://www.mea.gov.in/bilateral-

documents.htm.

Page 111: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xviii

Ministry of External Affairs of government of India, “Press Statement by Prime

Minister during his visit to Vietnam”, September 2016 [database online];

tersedia di

http://www.mea.gov.ind/SpeechesStatements.htm?dtl/27363/Press_Statem

ent_by_Prime_Minister_during_his_visit_to_Vietnam_September_03_201

6

Ministry of Foreign Affairs of the People‟s Republic of China. “Historical

Evidence To Support China‟s Sovereignty over Nansha Islands.” 2000.

Database online. Tersedia di

http://www.fmprc.gov.cn/mfa_eng/topics_665678/3754_666060/t19231.sh

tml; diunduh pada 18 September 2017.

Mishra, Rahul. “India-Vietnam: New Waves of Strategic Engagement.” Indian

Council of World Affairs ( 20 Januari 2014): 7.

Mitra, Devirupa. “India and Vietnam Upgrade to Comprehensif Strategic

Partnership.” The Wire, 04 September 2016.

Mohammad, Nazir. Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), 63.

Diambil dari skripsi Natiqoh, Kebijakan ASEAN dalam Menangani

Masalah Drugs Trafficking di Indonesia Periode 2003-2008 (Jakarta: UIN

Jakarta, 2011), 24.

Partogi, Poltak. Konflik Laut China Selatan dan Implikasinya Terhadap Kawasan,

Jakarta: Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi, 2013.

Pedrozo, Raul. “China versus Vietnam: An Analysis of the Competing Claims in

the South China Sea”, A CNA Occasional Paper. (Agustus 2014): 5.

Puri, Raman, dan Arun Saghal. “The South China Sea Dispute: Implications for

India.” Indian Foreign Affairs Jornal Vol.6 (Oktober-Desember 2011):

445.

Pradhan, S.D. “Growing Tension in South China Sea-Causes and Cures.”

Program for East Sea (South China Sea) Studies, 29 Desember 2011.

Database online. Tersedia di http://southchinaseastudies.org atau

www.nghiencuubiendong.vn.

Severino, Rodolfo C. “The South China Sea: ten myths and ten realities”, paper di

4th International Workshop on the South China Sea. Program for East Sea

(South China Sea) Studies. 21 November 2012 [database online]; Tersedia

di http://southchinaseastudies.org atau www.nghiencuubiendong.vn.

Stratfor Worldview, What an U.N. Ruling Against China Means, 12 Juli 2016.

Page 112: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xix

Thayer, Carlyle A. “How India Vietnam Strategic Ties are mutually beneficial.”

The Diplomat, 3 Desember 2013.

Thayer, Carlyle A. “Recent Developments in The South China Sea: Grounds For

Cautions Optimism”, Program for East Sea (South China Sea) Studies, 15

Juli 2011 [database online]; Tersedia di http://southchinaseastudies.org

atau www.nghiencuubiendong.vn.

Thayer, Carlyle A. “Vietnam‟s strategies in the South China Sea,” East Asia

Forum , 28 Juli 2017 [jurnal online]; tersedia di

http://www.eastasiaforum.org.

The Hindu “India grants $500 to Vietnam for defence ties,” 4 September 2016.

Thuy, Tran Truong. “Compromise and cooperation on the sea: The case of signing

the declaration on the conduct of parties in the South China Sea”, Program

for East Sea (South China Sea) Studies, 24 February 2011 [database

online]; Tersedia di http://southchinaseastudies.org atau

www.nghiencuubiendong.vn.

Thuy, Tran Truong. “Rebalancing: Vietnam‟s South China Sea Challenges and

Responses.” National Asian Security Studies Program (NASSP) Issue Brief

Series No.2.3 (Desember 2016): 15-16.

Tian, Nan, dan Aude F, Pieter D, Siemon T. “Trends in World Military

Expenditure, 2016.” Stockholm International Peace Research Institute

(SIPRI) Fact Sheet [database online] (Swedia:Stockholm International

Peace Research Institute, April 2017); tersedia di

https://www.sipri.org/sites/default/files/Trends-world-military-

expenditure-2016.pdf.

Tran, Phuc Thi, Alena V, dan Laura C, “ Vietnam‟s strategic hedging vis-à-vis

China: the roles of the European Union and Russia,”Revista Brasileira de

Politica Internacional 56 (1) (2013): 169.

United Nation Conventions on the Law of the Sea of 10 December 1982,

[database online]; tersedia di

http://www.un.org/depts/los/convention_agreements/texts/unclos/unclos_e

.pdf

UN Oceans and Law of the Sea, “Commission on the Limits of the Continental

Shelf (CLCS): Joint Submissions by Malaysia and the Socialist Republic

of Viet Nam,” di updated 3 Mei 2011 [database online]; tersedia di

http://www.un.org.

Page 113: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xx

U.S Energy Information Administration, South China Sea Report , 7 Februari

2013. Database online.

US Geological Survey (USGS). “Assesment of Undiscovered Oil and Gas

Resources of Southeast Asia.” USGS Fact Sheet. 2010. Database online.

Tersedia di https://pubs.usgs.gov/fs/2010/3015/.

Varghese, Rose. “Territorial Sea and Contigous Zone-Concept and

Development.” Cochin University Law Review Vol.IX (1985); 437.

Veronika, Nuri W. The Democratic Peace and Territorial Conflict in the 20th

Century ( Diambil dari Thesis Pascasarjana Nuri W. Veronika, “Pengaruh

komponen Geopolitik terhadap konflik di Laut China Selatan antara China-

Vietnam pada periode 2009-2011.”, Universitas Indonesia.2012), 22-23.

Waltz, Kenneth N. “Theory of International Politics: Political Structures.” (United

States: Addison-Wesley Publishing Company, Inc.,1979) :79, 118.

Wong, Edward. “Chinese Military Seeks to Extend Its Naval Power.” New York

Times, 23 April 2010.

Page 114: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 115: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxii

Lampiran 3 Transkrip wawancara Letjen TNI Dr. (Cand) I Wayan Midhio,

M.Phil

Narasumber : Letjen TNI Dr. (Cand) I Wayan Midhio, M.Phil

Lokasi : Universitas Pertahanan, Bogor

Waktu : 18 Desember 2017

Letnan Jenderal (Letjen) TNI Dr. (Cand) I Wayan Midhio, M.Phil adalah Rektor

Universitas Pertahanan (Unhan), sebelumnya menjabat sebagai Wakil

Rektor II (Warek II) Unhan. Penugasan di luar negeri sebagai Atase Pertahanan di

New Delhi, India tahun 2003. Pangkat Brigadir Jenderal. Pernah menjadi Kepala

Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Setjen Kemhan, Direktur Kebijakan

Strategis Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan (Dir Jakstra Ditjen Strahan)

Kemhan, Sekretaris Direktur Jenderal Strategi Pertahanan (Ses Ditjen Strahan)

Kemhan, Sekretaris Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Ses Ditjen Pothan)

Kemhan.

Kursus Athan RI tahun 2003 dan National Defence Colegge /NDC (Lemhannas)

India tahun 2008. Sejumlah tanda jasa yang dimiliki atas pengabdian kepada

bangsa dan negara antara lain, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Yudha

Dharma Nararya, Satya Lencana Dharma Bantala, Satya Lencana Dwidya

Sistha dan Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun.

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Vietnam menghadapi ancaman keamanan dari Tiongkok berupa

penyerangan kapal survey, penahanan nelayan hingga larangan melakukan

eksplorasi di wilayah ZEE nya. Apakah jika Vietnam kemudian

memodernisasi pertahanan lautnya dan bekerjasama dengan negara lain

Page 116: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxiii

akan menimbulkan eskalasi konflik?

JAWABAN: Modernisasi militer Tiongkok untuk mengukuhkan klaimnya pada

beberapa kepulauan seperti Spartly dan Paracels di LCS, klaimnya di LCS juga

berpengaruh umum pada negara-negara claimant state lain. Klaimnya pada nine

dash line terkait dengan kepentingan minyak. Masing-masing pihak tidak merasa

merebut wilayah dari negara lain namun mereka mempertahankan wilayah yang

dianggap wilayah tradisionalnya. Dari pihak Tiongkok tidak ada penjelasan resmi

namun muncul dalam peta mereka begitu saja. Tiongkok memiliki kapabilitas

yang kuat dan pemilik hak veto. Sebelumnya hubungan Tiongkok-Vietnam sangat

baik karena ikatan emosional sesama negara komunis. Tiongkok tidak pernah mau

terlibat penyelesaian multilateral, hanya bilateral saja. Hal tersebut seperti

kamuflase.

Pengaruh Tiongkok sangat kuat di negara-negara Asia, Tiongkok

menanamkan banyak investasi dan periniagaan. Selain itu etnis Tiongkok sudah

banyak menyebar dan menetap di Asia. Jika Vietnam mencoba menghadapi

penyeragan Tiongkok, respon perlawanan dari Vietnam hanya dalam case

tersebut saja, maka Vietnam tidak akan mampu menghalau kekuatan Tiongkok,

Vietnam tidak akan berani melakukan konfrontasi langsung dengan Tiongkok,

kecuali jika terjadi penyerangan lebih dulu dari Tiongkok, namun sebenarnya

Vietnam tidak bisa melawan Tiongkok. Klaim Tiongkok menimbulkan

kekhawatiran dalam kawasan.

Vietnam dan India bukan aliansi pertahanan. Kerjasamanya terpengaruh

dari aspek keamanan yang berjanjut ke niaga. Tidak ada yang bisa melawan

Tiongkok. Walaupun menggunakan forum-forum dialog internasional. Posisi

Tiongkok akan terus begitu karena memiliki kapasitas yang kuat, hak veto dan

juga didukung oleh Rusia. Jepang, Korea Selatan, dan Filipina tidak dianggap

dengan serius oleh Tiongkok. Ini menyebabkan negara-negara khawatir dan

kekhawatiran tersebut juga dalam hal konflik yang terlihat saat ini ditakutkan

Page 117: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxiv

hanya permukaan saja, tidak diketahui jika terdapat hubungan yang kuat dalam

internal pemerintahan akibat terdapat pengaruh etnis Tiongkok.

India dengan Vietnam tidak untuk melawan Tiongkok secara langsung, namun

komitmen kerjasama hubungan baik dan bantuan. Jika India-Vietnam adalah

aliansi dalam konteks keamanan-niaga dengan Jepang untuk bisa lepas dari LCS,

kelompok perompak, lalu hal tersebut mungkin, karena dulu pernah terjadi

angkatan bersenjata India sudah ada di medan konflik. Jadi kerjasama dalam

konteks pelatihan, capacity building, dan sebagainya.

2. Jika Tiongkok tidak dapat dihadapi lalu apakah kepentingan India dalam

kerjasamanya dengan Vietnam?

JAWABAN: Mungkin mencoba ingin membentuk aliansi, namun kembali lagi

India sangat tahu dan sadar bahwa sangat sulit membendung Tiongkok karena

Laut China Selatan tembus ke Samudera Hindia. Keberpihakan negara-negara

ASEAN juga diragukan India karena pemikiran politik negara-negara ASEAN

yang berbeda, misalnya Indonesia dengan politik bebas aktifnya, Singapura yang

hubungan persahabatannya kuat dengan India dan kemungkinan tidak mendukung

Tiongkok, hubungan Singapura dengan Tiongkok juga tergantung hubungan

Tiongkok dengan Malaysia dan Indonesia. Tiongkok terlalu besar untuk dihadapi.

Pengaruh Tiongkok tidak terbendung. Tiongkok telah menguasai banyak wilayah,

seperti Timor Leste, Kamboja, Myanmar, banyak aset di Pakistan dan Sri Langka.

Yang tersisa Indonesia, Malaysia, Singapura, dan daerah selatan lain, bahkan

pengaruh Tiongkok pun sudah masuk kedalam Thailand dengan investasi

Tiongkok yang banyak memasuki Thailand, misalnya pembiayaan pembangunan

kanal Kra. Misalnya di Sri langka, walaupun hubungannya dekat antar etnis India,

tetapi bermusuhan, di Sri Langka sudah terdapat banyak aset dan investasi

Tiongkok. Bahkan Amerika pun tak dapat membendung pengaruh Tiongkok di

Asia Selatan.

Page 118: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxv

3. Bagaimana India memandang Tiongkok? Adakah statement dari India

yang menggambarkan bahwa dirinya tidak mampu membendung pengaruh

Tiongkok?

JAWABAN: India adalah negara besar yang memiliki pasukan yang besar.

Namun India tahu persis bahwa mereka musuh. Mereka pernah berperang pada

tahun 1971 karena Tiongkok membantu Pakistan. Dan wilayah Kashmir yang

dikuasai Pakistan sepertiganya diberikan kepada Tiongkok. Hal ini mendapat

ketidaksetujuan dari India karena wilayah yang diduduki Pakistan dianggap milik

India, namun wilayah tersebut malah diserahkan kepada Tiongkok. Walaupun

Pakistan juga mengakui bahwa Kashmir adalah wilayah Pakistan. Begitulah kira-

kira posisi kedua negara tersebut. Namun sebaliknya pengaruh Tiongkok sudah

terlanjur kuat. India juga belum dapat membendung pengaruh Tiongkok karena

hubungannya yang belum bersahabat dengan negara-negara-negara seperti

Bangladesh, Myanmar, Sri Langka dan Pakistan. Walaupun India sudah berupaya

menjalin asosiasi Indian Ocean-Rim (IOR). Australia dan Indonesia belum

diketahui keberpihakannya. Indonesia dianggap masih bergantung pada pihak

mana yang lebih banyak memberikan bantuan yang mungkin akan mendekatkan

hubungannya.

4. Lalu apakah tujuan India mengumumkan kesiapan menghadirkan

maritimnya di Asia? Semenjak pemerintahan Modi, India juga

membangun kapabilitasnya, bagi kemanan laut dirinya siap berperan

dalam keamanan laut di Asia dan kehadiran maritim yang lebih luas?

JAWABAN: Memang India memiliki angkatan bersenjata laut yang khususnya

masuk kedalam ranah blue ocean water Navy, bukan lagi yellow Navy atau

strategi laut dangkal. Konteksnya untuk menguasai Indian Ocean, alasan India

melakukan hal tersebut adalah karena peran Amerika Serikat yang memerintahkan

Page 119: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxvi

India. Walaupun hubungan sebelumnya tidak begitu baik dengan India karena

aliansi Uni Soviet dimasa lalu, namun AS berkepentingan membendung pengaruh

Tiongkok. Sehingga bantuan-bantuan AS sangat banyak baik dalam bentuk

kegiatan seminar-seminar. Sebelumnya Modi dituduh sebagai orang yang

berbahaya karena merupakan orang yang mempelopori kasus pertikaian di Gujarat

yang menimbulkan banyak korban sehingga dianggap sebagai tokoh Hindu yg

berbahaya, namun saat dirinya menjadi Perdana Menteri dan diperkirakan dapat

membawa kepentingan AS, mereka berdamai dan Modi diundang ke AS setelah

sebelumnya pernah dilarang masuk ke AS. Kira-kira kepentingan AS yang

terbanyak untuk menghambat Tiongkok, namun tetap sulit.

Di Afrika pengaruh Tiongkok sangat kuat. Dulu pengaruh India di Afrika

memang kuat karena banyaknya bantuan kepada masyarakat, namun masyarakat

Afrika menyadari mereka tidak mampu dan menjual banyak aset ke Tiongkok

sehingga pengaruh Tiongkok tidak terbendung oleh AS maupun India.Begitulah

kira-kira posisi India, di back-up oleh AS. Memang India berkepentingan

mengontrol Samudera Hindia sampai Laut Antartika. India melakukan riset-riset

sehingga mengetahui dengan jelas negara-negara yang memiliki laut Samudera

Hindia, mungkin ada kesamaan dengan LCS.

5. Apakah LCS mengandung nilai bagi pertahanan India?

JAWABAN: Kedepannya banyak akan ditemukan mineral-mineral tertentu yang

sangat dibutuhkan, seperti Noduls di bawah laut yang bisa digunakan untuk bahan

komposit material pesawat anti radar. Karena masa depan di laut menjanjikan,

berbeda dengan di darat yang sudah penuh dengan eksploitasi. Kandungan

kekayaan alam dalam Samudera Hindia sampai Antartika sangat besar walaupun

sudah dikavling oleh semua negara. Kedepannya mineral sangat penting, belum

lagi sumberdaya ikan.

Page 120: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxvii

6. Apakah moto membangun kekuatan untuk perdamaian benar-benar

diterapkan oleh Tiongkok karena Tiongkok justru menggunakan

militernya untuk mengganggu aktivitas-aktivitas negara lain di LCS?

JAWABAN: Dalam diplomasi yang dilakukan selama ini dengan semua negara

Tiongkok tidak mau dilaksanakan dalam multilateral, selalu bilateral antar negara,

sehingga pasti negara yang menghadapinya kalah, apalagi negara kecil seperti

Vietnam dan Filipina sehingga untuk multilateral di ASEAN claimant state tidak

sepakat, banyak negara ASEAN yang tidak mau, seperti Myanmar, Laos dan

Kamboja tidak mau menghadapi Tiongkok dan tidak akan pernah satu suara

karena investasi Tiongkok sangat besar sekali. Beberapa kali ASEAN gagal

mencapai sepakat. Dalam konteks multilateral menolak. Walapun keinginan

bersatu ASEAN sangat kuat tapi didalam pecah, Laos, Myammar, Kamboja tidak

mau. Bahkan karena banyaknya investasi Tiongkok di Thailand kemungkinan

kedepan akan berubah walaupun militernya tidak mau berhubungan dengan

Tiongkok, tapi pada kenyataannya investasi terus berjalan.

7. Apakah posisi Tiongkok sebagai Negara adidaya dibandingkan Negara

pengklaim lain mempengaruhi tindakan untuk bersikap unilateral?

JAWABAN: Sebenarnya kita yang meganggapTiongkok sewenang-wenang,

namun Tiongkok sendiri tidak menganggap demikian karena ia melakukan

kegiatan di wilayahnya. Jika Tiongkok membangun fasilitas di wilayah tersebut,

Tiongkok mengklaimnya sebagai keperluannya. Selalu kata-kata tersebut yang

disampaikan. Artinya Tiongkok akan terus melakukannya, dalam melihat sikap

Tiongkok kepada negara-negara lain, nyatanya Tiongkok dapat mempengaruhi

dengan investasinya. Bahkan Filipina menganggap hubungannya dengan negara

AS tidak menguntungkan karena janji-janji AS tidak terwujud di Filipina sehingga

Filipina mulai mendekat ke Tiongkok walaupun wilayahnya juga di klaim oleh

Tiongkok.

Page 121: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxviii

8. Jika Tiongkok tetap mempertahankan klaimnya, kira-kira resiko apa yang

akan diterima negara pengklaim lain?

JAWABAN: Karena Tiongkok memiliki kebijakan membangun kekuatan untuk

perdamaian ia akan memanfaatkan kekuatannya untuk meredam kepentingan

negara-negara pengklaim lain dengan invstasi. Jika itu berhasil maka secara

langsung memang kebijakan secara damai dengan memberikan investasi yang

banyak dan membantu mengatasi konflik internal dalam negara merupakan hal

yang tidak sulit untuk dilakukan Tiongkok. Dan pada akhirnya negara-negara

menerima bantuan dan akan setuju melepas pulau-pulau kecilnya.

9. Apakah ada kepentingan lain dari Tiongkok selain sumberdaya minyak?

ataukah mengandung kepentingan strategis dan politis untuk membendung

pengaruh AS di LCS?

JAWABAN: First Chin-chin island, second Chin island dari Indonesia-Filipina-

Jepang-semenanjung Korea mulai pulau-pulau kecil yang ada di Samudera

Pasifik. Jadi yang dihadapi adalah AS, jika hubungan AS dengan negara-negara

seperti Australia, Singapura dan India menguat mungkin akan membangun

aliansi. Karena hubungan diplomasi yg baik. Untuk Singapura jika terjadi konflik

tidak diketahui pihak mana yang akan dipilih, secara emosional dekat dengan

Tiongkok tapi diplomasi dekat dengan AS. Pengaruh Tiongkok tidak akan bisa

dibendung sepanjang kekuatan ekonomi dibuat untuk menekan negara-negara.

Caranya terbendung, adalah dengan ASEAN harus bersatu, namun kenyataannya

masih terpecah.

Page 122: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxix

10. Kerjasama pertahanan India-Vietnam seiring dengan meningkatnya status

hubungan strategic partnership ke comprehensive strategic partnership.

Apakah ini berarti ketergantungan Vietnam terhadap Negara partner

komperensif lain seperti Rusia dan Tiongkok berkurang?

JAWABAN: Boleh saja, tetapi konflik yang dimiliki di kepulauan Spartly dan

Paracel, Investasi banyak namun ada konflik kepentingan menyangkut etnis, dan

sebagainya, etnis Tiongkok banyak di Vietnam. Boleh saja menjalin aliasi dengan

India karena comprehensive adalah hak segala negara. Mungkin iya, saya melihat

Vietnam ambigu karena secara emosional sangat kuat dengan Tiongkok sebagai

Negara komunis. Dan masalahnya di LCS. Menurut saya tidak ada kepentingan

tertentu kecuali AS mem-back up nya mungkin India akan mau ke LCS.

11. Bagaimana dengan Vietnam, apakah Vietnam melakukan Internal

balancing dengan memperkuat pertahanan dan eksternal balancing dengan

menerima India yang melawan asertifitas Tiongkok?

JAWABAN: Mungkin upaya mereka dalam hal untuk menakut-nakuti Tiongkok,

hal itu bisa terjadi, disamping wilayah Laut China Selatan sangat dekat dengan

mereka. Namun Tiongkok terlalu besar untuk dihadapi kedua negara tersebut. AS

pun mencoba menjalin aliansi pertahanan dengan Vietnam namun hal itu belum

terjadi, mungkin karena trauma masa lalu Vietnam dengan AS sehingga belum

membentuk aliansi pertahanan tapi aliansi dalam ekonomi. Mungkin kerjasama

India-Vietnam mencoba untuk menakut-nakuti namun saya tidak melihat

hubungan kedua negara ini seperti aliansi pertahanan. Beberapa kapal Vietnam

ditenggelamkan, namun tidak ada yang membela. Sulit bagi India untuk

menggerakan kapal induknya, kemungkinan kapalnya akan hanya dapat sampai

hingga perairan Andaman dimana terletak pasukan gabungan India-Vietam di

Andaman-Nicobar untuk menghambat jika Tiongkok menerobos masuk. Dalam

konteks jika Tiongkok menggunakan diplomasi damai, kemungkinan besar India-

Vietnam hanya mencari minyak. Namun belakangan India mencoba

Page 123: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxx

menggunakan sungai Mekong, yang menembus dari Laos hingga Myanmar yang

akan mereka gunakan sebagai jalur masuk jika Selat Malaka tidak memungkinkan

Angkatan Laut mereka masuk. Sehingga jalur logistik dalam bentuk minyak dan

mineral bisa melewati jalur tersebut. Asosiasi Gangga-Mekong dirancang karena

akses langsung energi sudah mulai terhambat, India sudah mulai takut jika akses

langsung di selat Malaka. Yang menarik adalah saat ini sudah muncul One Belt

One Road (OBOR) yang konsepnya lebih luas dan mendunia.

12. Apakah dengan kekhawatiran tersebut terjadi security dilemma dalam

kawasan?

JAWABAN: Saya pikir begitu, Indonesia khawatir. Namun prinsip kita dengan

politik luar negeri bebas aktif, kemudian zero enemy and thousand friend, dan

sebagainya, artinya kita tidak mencari musuh. Tapi jika wilayah kita di klaim

seperti Vietnam mungkin saja kita melakukan perlawanan. Seperti wilayah kita di

Laut Natuna pun juga diklaim.

13. Jika Vietnam melakukan upaya pertahanan apakah itu merupakan upaya

defensive?

JAWABAN: Saya pikir begitu, Tiongkok tidak bisa dilawan karena terlalu kuat

dan selama ini Vietnam sudah melakukan upaya defensif. Vietnam sudah

mempertahankan wilayah. Seperti yang diketahui wilayah Vietnam yang

terbentang dari Utara hingga selatan, jika datang 10 kapal saja maka Vietnam

akan habis, tidak ada wilayah yang bisa dilindungi. Berbeda dengan wilayah

Indonesia, jika bagian Selatan kita diserang dengan meriam jarak 60 kilo dari

Samudera, masih jauh untuk mengenai kita. Tidak ada wilayah Vietnam yang bisa

dilindungi jika diserang, apalagi dengan perkembangan senjata modern.

Kedalaman pantai Vietnam jika dibandingkan dengan negara Kamboja dan Laos

tidak sampai 60 kilo, jika Vietnam diserang senjata dari laut maka akan runtuh.

Page 124: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxxi

Vietnam hanya negara kecil, hanya upaya defensive yang bisa dilakukan, dan

kepentingannya hanya melindungi diri. Apalagi dengan konflik dengan Tiongkok

di Spartly.

14. Dari segi pertahanan bagaimana jika negara berada di dalam kondisi

seperti Vietnam? Bagaimana prosedur pertahanan yang berlaku?

JAWABAN: Di Indonesia sudah jelas, geopolitik kita berkaitan dengan wilayah

geografi Indonesia yaitu negara kepulauan sehingga kita memposisikan geopolitik

yang disebut wawasan nusantara. Satu kepulauan wilayah pulau disatukan oleh

daratan. Jika diserang pulau kecil pun dalam wilayah kita maka akan dilakukan

pembelaan. Itu konsepnya. Seumpama jika suatu pulau kita yang jauh dari pantai

dikuasai oleh Tiongkok, pasukan kita terlalu jauh dikirim ke pulau tersebut. Tapi

jika gangguan tersebut konsisten dilakukan oleh Tiongkok maka pertama-tama

akan dilakukan upaya-upaya damai yang dikerahkan. Strategi detterent itu

bagaimana kita bisa membangun kekuatan dan membangun kemampuan,

komunikasikan, dan aksi. Bagus jika suatu negara mampu mengerahkan

detterentnya. Yang terpenting adalah upaya damai yang dilakukan terlebih dahulu,

diplomasi, bukan dengan kekerasan. Kalau bisa aliansi pertahanan dengan negara

lain. Vietnam tidak mau membangun aliansi karena tidak mau mengulang

masalalu dengan AS.

15. Adakah signifikansi lain yang terkait kerjasama India-Vietnam atau upaya

Vietam dalam mempertahankan klaimnya?

JAWABAN: Vietnam adalah negara yang pernah trauma dengan AS, AS pun

mendekatkan diri dengan aliansi ekonomi. Vietnam akan menggunakan ASEAN.

Peran Indonesia juga didorong bicara lantang pada aksi Tiongkok, namun

Indonesia sebagai negara pendiri ASEAN menganggap kekompakan adalah hal

yang lebih penting daripada dianggap membela satu kepentingan anggotanya.

Page 125: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxxii

Yang jelas akan kita bela, namun untuk bisa mendorong seluruh anggota ASEAN

untuk mendukung Vietnam, ASEAN tidak akan pernah satu suara. Pengalaman

kami selama ini seperti itu, ada Laos, Myanmar, Kamboja yang tidak setuju.

Terlebih lagi India, tergantung lobby yang kuat. Jika lobbying Tiongkok kuat pada

India tidak akan berpihak pada Vietnam, kapal India sudah bisa lewat selat

Malaka. Kedepannya kita tidak tahu, sekarang kita bisa bicara tentang politik luar

negeri kita yang bebas aktif, namun jika terjadi konflik kita harus memilih, entah

kita akan membiarkan Tiongkok lolos atau membatasinya. Sebab jika kapal

Tiongkok lewat dan terjadi pertempuran, ini merupakan masalah yang kita hadapi.

Kita tidak mau mereka bertempur di perairan Selat Kalimantan, atau di selat

perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Kapal induk Tiongkok bisa dihadang

disana. Itulah masalah kita.

Page 126: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxxiii

Lampiran 4 Transkrip e-mail Dr. Professor Carlyle A Thayer

Tanggal: 18 Desember 2017

Dr. Professor Carlyle A Thayer was Emeritus Professor in School of Humanities

and Social Sciences, The University of New South Wales at the Australian

Defence Force Academy, Canberra. Director of Thayer Consultancy, and

columnist for The Diplomat. He was educated at Brown, holds an M.A. in

Southeast Asian Studies from Yale and a PhD in International Relations from the

ANU. He served in Vietnam with the International Voluntary Services (1967-68)

and has been a regular visitor to Vietnam since 1981. He was a founding member

of the Vietnam Studies Association of Australia and served as National Secretary

from 1994-98. He was the C.V. Starr Distinguished Visiting Professor at the

School of Advanced International Studies at Johns Hopkins University (2005) and

the Inaugural Frances M. and Stephen H. Fuller Distinguished Visiting Professor

at Ohio University (2008). He is author of over 500 publications including Need

for Reform and Governance Capacities in Asia: Country Report Vietnam (2013)

with Aurel Croissant and Jörn Dosch).1

QUESTIONS AND ANSWERS

Q1. How Vietnam respond to its rival (China) in sovereignty dispute in South

China Sea? Does Vietnam respond belong to defensive act because it decide to

modernizing its military? Then what if its act escalate conflict with China?

ANSWER: Vietnam commenced the modernization of its naval and air forces in

the mid to late 1990s in response to China‟s 1992 Law on Territorial Sea and

Contiguous Zone that laid claim to both the Paracel and Spratly islands that

Vietnam also claimed. There were also maritime confrontations and clashed in

1994 and 1996 in the Vanguard Bank area. After this initial first phase of

1 www.policyforum.net

Page 127: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxxiv

modernization, Vietnam stepped up the pace this last decade. It acquired missile

patrol craft, fast missile attack craft, and Gepard frigates. At the same time,

Vietnam acquired first Su-27s and then Su030s. The most significant development

was the acquisition of six enhanced Kilo-class submarines armed with heavy

torpedoes, anti-ship missile and land attach cruise missiles.

Vietnam has adopted a very defensive posture aiming to create a deterrent force

that can provide a measure of area denial-anti-access to superior Chinese forces.

Vietnam would also use diplomacy to rally the international community in the

event it was attacked by China.

Q2. In your opinion, is Vietnam facing asymmetrical war against China in South

China Sea dispute?

ANSWER: By any measure, China is undoubtedly the superior military power in

the South China Sea compared to regional states. Vietnam cannot afford to fight a

conventional naval engagement or a protracted conflict with Beijing. There is

definitely an aspect of asymmetric warfare in how Vietnam has configured (or

postured) its military. The enhanced Kilo-class submarines are stealthy and

difficult to defect. China does not have a highly developed capacity for anti-

submarine warfare. Vietnam has also acquired a range of shore based coastal

missiles (Bastion) and anti-aircraft defences (including the Israeli SPYDER

system) that can reach out into the South China Sea.

Q3. Vietnam modernizing its navy military force and accept an external power

(India) to assist its capability development. Did India and Vietnam‟s defence

cooperation have made for against China‟s power in region?

ANSWER: Vietnam-India defence cooperation is long-standing and they formed

a strategic partnership before Vietnam and China did. This defence cooperation is

based is based in part on affinity in anti-colonialism and their shared relationship

with the Soviet Union. It is clear, however, that defence cooperation was raised

Page 128: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxxv

and institutionalized during the same period when China modernized its military

and engaged in assertive behavior in the South China Sea. Some Indian strategists

characterize Vietnam and “China‟s Pakistan.” India upgraded Vietnam MiG 21 air

arm until these planes were decommissioned from service. India now provides

training for Vietnamese Sukhoi pilots and submariners for its Kilo-class

submarines. India has also offered two Lines of Credit, one for U.S. $100 million

and the other for U.S. $500 million, for the construction of naval ships for the

Coast Guard and Navy. India has provided Vietnam access to date from one of its

satellites and is assisting in building a military IT park in the coastal city of Nha

Trang. The bottom line is that India is building up Vietnam‟s defence capability to

counter-balance China.

Q4. Does India-Vietnam cooperation intend to wining the territorial dispute with

China?

ANSWER: No. Both India and Vietnam share border disputes with China, on land

and sea respectively. Neither country wants to use force to push China out of the

South China Sea. Vietnam pursues a multidimensional – diplomatic, political,

economic and military – strategy to oppose China or, in Vietnamese terms “to

struggle against China.”

Q5. Does Vietnam need support from other country to built its military capability

because tribunal‟s ruling and code of conduct unable to stop China‟s

assertiveness?

ANSWER: Vietnam‟s defence modernization is part of an approach of “hope for

the best (a binding COC) and prepare for the worst (Chinese assertiveness).”

Vietnamese officials are very realistic about the limited ability of a Code of

Conduct to restrict China‟s actions. No country has the ability to enforce the COC

if China does not want to comply. A COC adds legal, political and moral pressure

on China behave responsibility and not use force or the threat of force. The COC

Page 129: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxxvi

is a necessary component of Vietnam„s multi-dimensional strategy directed

towards China but it is not a sufficient component to get China to change its

assertiveness in the South China.

Q6. What the most significant effect from Vietnam unite with India in building

capability in case South China Sea?

ANSWER: As noted, Indian defence cooperation with Vietnam has improved

Vietnam‟s air and naval capacity to operate in the South China Sea maritime

domain. India has also invested in oil and gas exploration and supports freedom of

navigation.

India is put a part of a web of strategic partners that Vietnam has developed since

2001 when the Russian Federation became its first strategic partner. Other

partners include, besides China, Japan, France, and the United Kingdom. Vietnam

also has comprehensive partnerships with Australia and the United States.

Vietnam-Australia bilateral relations will be raised to a strategic partnership early

next year. Now that a Quad has formed – India, Japan, Australia and the United

States – India is a more important player in Vietnam‟s eyes.

Q7. India and Vietnam engaged in oil and gas exploration. In 2011, China

opposed their exploration project and build an oil rig in Vietnam territorial sea.

Does india and Vietnam‟s defence cooperation related to protecting its

exploration?

ANSWER: In 2014 China placed a mega-oil drilling rig within Vietnam‟s

Exclusive Economic Zone in May 2014 but withdrew it in July 2014. This year

China pressured Vietnam to halt oil and gas exploration in the waters around

Vanguard Bank, located much further south than the 2014 incident. China does

not have any oil rigs operating in Vietnamese waters.

Vietnam has responsibility to protect foreign oil rigs operating in its EEZ. In the

case of India, one of its oil companies wanted to withdraw from an unproductive

Page 130: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxxvii

exploration block. At the same time, Vietnam offered India a nearby oil block. In

the end, both sides agreed to jointly maintain the unproductive block; that is, to

share responsibility. In other words Vietnam took equity and thus indicated its

responsibility to provide security. China has so far refrained from physical action

against foreign operated oil and gas production in Vietnam‟s waters.

Q8. As a regional power, is India the most suitable partner for Vietnam strategic

hedging vis-à-vis China than other Vietnam‟s partner?

ANSWER: Using Vietnamese terminology, Vietnam pursues a policy of

“diversification and multilateralization” of its foreign relations through strategic

partnerships. While India is a most suitable strategic partner, it would be

misleading to characterize India or any other strategic partner as the most suitable.

Vietnam uses multiple strategic partnerships to hedge against China. Besides.

Vietnam and China have a comprehensive strategic cooperative partnership, the

highest form of strategic partnership. Vietnam “cooperates and struggles” with

China at the same time.

Q9. Can India presence in managing South China Sea dispute make

counterbalance for Vietnam in the region?

ANSWER: India can only play a secondary role in counter-balancing China in the

South China Sea because its prime maritime strategic concerns lie in the Indian

Ocean. The Indian Navy makes regular visits to Vietnam but does not conduct

constant patrols in the South China Sea. To repeat, India is one part of a network

of strategic partners that Vietnam relies on to advance its objective counter-

balancing China in the South China Sea. Vietnam supports U.S. freedom of

navigation operational patrols and next year will host for the first time a visit by a

U.S. Navy aircraft carrier. Vietnam relies even more on Japan that has a greater

interest than India in constraining Chinese maritime power in East Asia.

Page 131: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxxviii

Lampiran 5 Transkrip wawancara Brig. Arun Saghal

Narasumber : Brigadier Arun Saghal

Lokasi : Jakarta

Waktu : 19 Desember 2017

Arun Saghal a retired Brigadier of the Indian Army is Executive Director of the

Forum for Strategic Initiative, a policy think tank focusing on national security,

diplomacy and Track II dialogues. He was previously the founding Director of the

Office of Net Assesment, Indian Integrated Defense Staff (IDS), Head of the

Center for Strategic Studies and Simulation, United Services Institutefor Defense

Studies and Analyses, New Delhi. His research comprise screnario planning

workshops, geopolitical and strategic assessments related to Asian security, and

issues concerning nuclear doctrine and strategic stability in South Asia. His

publications include co-authored books and net assessments for the IDS, Defense

Research and Development Organization (DRDO), And the Indian National

Security Council (NSC), among other clients. He has been a member of the Task

Force on Net Assessment and Simulation, under the NSC, and a consultant of

DRDO. He recently finish a monograph on Strategic Stability in South Asia for

Sandia Laboratories, USA. He conducts simulation and strategic games at IDS,

the Ministry of Defense, National Defense College, College of Defense

Management, and other international client. He is member of many Track 1.5 and

2 initiatives. 2

QUESTIONS AND ANSWERS

Q1. What do you think about India-Vietnam‟s defense cooperation in Vietnamese

maritime?

2 www.delhipolicygroup.org

Page 132: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xxxix

ANSWER: They had traditional gold relationship with Vietnam and as you know

Vietnam is developing country and to rebel itself of the long years of wars with

America, India is helping to build Vietnam arm forces and providing them with

arm and equipment to the extend that we can do. We have numbers of program

with them, we have neighborhood program and we are training their marine

person including submarines training because we have Russian submarines and

they had Russian submarines too. Then we have building joint exercises, we have

ship visits, and Coast Guard relationship. So this is kind of relationship, it is not

against China but its basically to have strong military like every country want to

have or based on their threat perception they want to buy arms and equipment. So

Vietnam want to be a country with arm and equipment, Vietnam buy from

America and other country also.

Q2. What about India‟s possibility to be mediator in South China Sea case? Does

India have any purpose for being mediator between Vietnam and China?

ANSWER: From perspective of Act East Policy, India has commercial interest

with Vietnam, India has good trade with them.Vietnam and us have been closed

friend during period of its fight America.We try to build up good relationship with

them because Vietnam an important country of South East Asia. And it impact

much in order it has been part of India‟s effort to be security provider and for

result the stability we are trying to look at cooperation among Asian countries.

Vietnam was important partner of that cooperation. But in future we also looking

an architecture of cooperation which its include India, Indonesia, Vietnam and

Japan. So, basically Vietnam is important place where we locate satellite station

and growing satelite. Its not so much against China, but to drag all space base

satelite system.As been known India very advance country in space technology,

so basically its to drag that satellite. But what have to understand fundamentally is

what I understand about Vietnam, Vietnam is very rational country, it will have

relationship with India, not so much to contain China but to ensure that its trade,

economic and military needs fulfilled. But what talking with Vietnam is that they

realize China is their neighbor and you have to live in harmony neighborhood but

Page 133: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xl

sometimes neighbor have a fight. Like a children fight at home and sometimes the

fight can become nasty. So to ensure that China does not exploit Vietnam,

Vietnam kind of build up their military capabilities. Second point is Beijing is also

developing very fast, the one of the fastest developing economy in Southeast Asia,

so as their developed its threat is gonna increase,its requirement of urgent service

gonna increase, so they try to build up opportunity to be partner with Vietnam in

helping Vietnam build up its economy.

Q3. Then if India was the security provider to Vietnam, does its relation with

Vietnam makes China feel distrupted by their cooperation?

ANSWER: China is an emerging power. When its regime of Deng Xiaoping it

noticed China‟s rise pose should not be threatening, its should not challenging to

neighboring countries. But when Xi Jinping lead, its growing to very dramatic

circumstances, many corruption happen in China, China GDP is going down and

so he try to clean up corruption and bring an administration efficiency. What

happen is he has try to rise nationalistic feeling in China and he try to make China

as the next global power. Vietnam has been fighting the French for nearly four

decades, they will not except any other country trying to rule over them. And then

its clear in 1976 they have huge border problem in which relate to resolution

border dispute with China, there is always concern in Vietnam‟s mind that China

is the big brother who can be a partner and also be a threat or challenges.

The second thing is the area of Hoang bae of north Vietnam is link to province in

Southwest, South China, Southeast China, in land lock area there should be

accepted China‟s product from Hoang Bae to the global market. As Vietnam‟s

economic growing, GDP of Vietnam is increasing, so in the sense of concern of

China is if Vietnam has common interest with India and US, they will lose access

to this road and they will become a country who against China‟s interest, so

Chinese wont Vietnamese to play a friendly China role. Vietnam says we will

Page 134: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xli

play a friendly China role but will not compromise our national interest to friendly

China role. There is very different perception are posing misunderstanding.

Then in this global issue in South China Sea. In South China sea by declaring

nine dash line, Vietnam say if China want our territory and China not providing

them oil exploration right. Vietnam will give right to any other country or to India

if they want to explore, and Vietnam will give exploration rights. If China try to

push and will scare by its oil exploration, Vietnam will continue their exploration.

That be the friction between them. Lastly and importantly Vietnam in the last

couple of years have become very friendly with United States and US now having

Indo-Pasific policy. For free and open Indo-Pasific policy. Actually initiated by

Japan but adopted by US. Now China believe that US, India, Japan are working

together to bring India-Vietnam to ensure there be new trade pose to China in the

Southeast. If Vietnam become powerfull it can stole Chinese import and export

from the Hoang bae corridor. And so therefore China response very rapidly to

what against its interest. So there is two dynamic, one level is China relationship

with Vietnam which is important to brought and not adversarial or nor trade base

but on the other hand in the larger geopolitic Vietnam seeing larger partner as US,

Japan and India and this trilateral seems by China sometimes threat their interest.

There two game of play, small game between China and Vietnam and bigger

game, rises Japan, India, US and Vietnam to contain China. Vietnam and China is

fine but if Vietnam join game it will be in under belly of China.

Q4. If India have US support for more greater India‟s role in South China Sea,

will India take more responsibility?

ANSWER: No, India will not. South China Sea is issue between ASEAN

countries with China, India‟s interest along with the others lies in ensuring

China‟s South China Sea militaries in South China Sea do not take any step to

raise attention in the region and do not stop legitimate maritme traffic of this the

sea lanes which covered trade have US$5 trillion. India has trade under US$ 50

Page 135: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xlii

billion with Japan, and include Asia. Any trade will need Sea Lanes of

Communication (SLOC). South China Sea issue would be against India interest.

Even in Indian Ocean also. We are not regional power but we have strong navy.

India, Indonesia and Japan including Vietnam cooperate maritime cooperation

that will ensure that SLOC have to open and there is no enemical or forces that

can disturb. But in 2020 China will be able to use aircraft carrier base. So because

of this Chinese creeping maritime militarization the problem will be facing by

country in the region. There is concern danger of they will stoping trade or taking

action which disturb trade. Although China is not says it that be always concern of

what they can do tomorrow. Therefore, the interest lies in countries which are

dependent on trade like ASEAN countries, countries like India who have billion

dollars of trade, country like Japan who has billion of trade, must work together to

create regional architecture which provide security of SLOC and any other threat

that disturbing trade. It already become topic discussion between government

nowadays.

Q5. We know that China‟s investment very large in ASEAN countries, will it

make China intimidate ASEAN countries like Vietnam to give up their claim on

unhibited small island?

ANSWER: We just have discussion about it with CSIS. Under an One Belt One

Road (OBOR) initiative, China is providing development assistance for

infrastructure in a numbers of countries. Now the country like Indonesia are not

taking rules or assistance or development aid. As example in train project from

there to Sumatera. Indonesia have collaborative project with China, Indonesia

development partner for 45% is China. In other example is OBOR intiative in Sri

Langka. China have US$11 bilion dollars loan to China. Now, the country cant

pay it back because nobody goes to that place. So as a result, Sri Langka has to

more engage, Sri Langka has allowed China in 1991 to establish an industrial base

over there. The result is the Southeast Asia countries which are looking China as a

Page 136: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xliii

partner of choise need to understand that Chinese investment and Chinese

resources. How may it cost? Are they have take an advantage of the cost? Some of

politicals leadership in this countries working close with the Chinese to get aid

which they don‟t need. But what is happening is fully understand which can

become serious soveignity takes or country‟s dead tomorrow. Sri Langka is one

example and can be happen with other country too. So the Chinese invest project

is Chinese want to use their capacity to ensure jobs in home are not lost and

people got to do their business. But the problem in receiving country is that they

have to pay very high cost of investment and for development of infrastructure

and they have no quality control. This is the issue.

Q6. As we know the natural resource become the most national interest for all

country and it become a long term interest. Doesn‟t it become India‟s main

concern in South China Sea? How India‟s respond to China?

ANSWER: We not gonna involved directly, we support local countries in

Southeast Asia. But Southeast Asia cannot fight China in South Chna Sea, so we

have to negotiate. Therefore, because they can‟t fight China in South China Sea

they need outside partners. Therefore India and Japan and possible US, can be a

partner in this. But don‟t depend so much in US, India and Japan. Along with

regional helping like Indonesia can ensure regional stability. The most important

and noticed is regional stability. We not fight Chinese, not fight in South China

Sea, we not fight anybody, but we want to ensure sea lanes remain open, there is

trade, nobody under pressure and all can do their business usually.

Q7. Did you think India-Vietnam‟s defence cooperation have really significant

effect?

ANSWER: Yes. Absolutely. Trade, oil, we looking for oil because on the East

coast of Vietnam there is an oil. Vietnam gives India the right for exploit their oil

Page 137: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xliv

and then China denied it. But we are not move out our exploration of oil

resources. Trade, we building up capacity, ensuring country like Vietnam and any

other country have enough capability to ensure SLOC are open.

Page 138: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xlv

Lampiran 6 Transkrip wawancara Profesor. Dr. Hasyim Djalal

Narasumber : Profesor. Dr. Hasyim Djalal

Lokasi : Jakarta

Waktu : 21 Desember 2017

Profesor. Dr. Hasyim Djalal adalah diplomat Indonesia yang pernah menjadi Duta

Besar Indonesia untuk PBB, Duta Besar di Jerman, Kanada, dan Amerika Serikat

(AS), serta Duta Besar keliling pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan BJ

Habibie. Dr. Hasyim adalah ahli hukum laut internasional, pernah menjadi Ketua

dan Presiden dari International Seabed Authority, anggota dewan maritim

Indonesia, penasihat senior Menteri Kelautan dan Perikanan, penasehat kepala

staf TNI Angkatan Laut dan di kantor Menteri Percepatan Pembangunan

Indonesia Timur.

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Bagaimana status legal dari Laut China Selatan serta konflik sengketa di

Laut China Selatan menurut hukum laut internasional?

JAWABAN: menurut hukum internasional Laut China Selatan itu semi-enclosed,

dalam konteks tersebut diminta adanya kejasama antara pihak yang berbatasan.

Pihak-pihak yang berbatasan itu yang kita usahakan kerjasama selama ini. Jadi

dasar daripada kegiatan kita mengenai Laut China Selatan itu justru hukum laut.

Legal basisnya adalah pasal 121,122,123 hukum UNCLOS. Itulah pasal UNCLOS

yang dipakai untuk menghendaki pengelolaan kerjasama di dalam living

resources, pengelolaan lingkungan, dan pengelolaan marine scientific research.

Itu tiga area yang dipakai pasal-pasal tersebut. Itu yang kita usahakan. Kalau

territorial dispute tidak terlalu jelas di dalam hukum laut, legal basis-nya harus

dispesifikasikan oleh pihak terkait. Kecuali kalau ada regional agreement. Tapi

Tiongkok selalu berpegang dengan pihak terkait itu saja, regional agreement tidak

ada. Jadi Tiongkok tidak suka meregionalisasikan soal Laut China Selatan. Lantas

Page 139: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xlvi

Filipina, Malaysia, Vietnam mau hal tersebut diregionalkan. Tiongkok hanya mau

bilateral saja.

2. Sebenarnya seperti apa perkembangan hukum laut internasional sehingga

klaim historis atau pendudukan aktif tidak dapat dijadikan dasar bagi

klaim oleh Tiongkok?

JAWABAN: klaim historis itu bisa dipakai, dan biasanya klaim historis seringkali

menjadikan basis. Tapi dimana klaim histors sudah tidak cocok lagi, maka

dilakukan pengembangan-pengembangan. Klaim historis Indonesia bahwa kita

mewarisi wilayah Hindia-Belanda. Wilayah Hindia-Belanda tersebut adalah

pulau-pulaunya beserta tiga mil dari pantai. Kita sudah tidak cocok lagi, kita

kembangkan ke wilayah kepulauan. Itu kita perjuangkan secara internasional dan

diakui oleh dunia internasional. Di Laut China Selatan banyak yang memiliki

klaim historis itu.Tiongkok,Vietnam, Filipina, tapi mereka tidak

memperjuangkannya untuk diakui oleh dunia internasional.

Itu perbedaannya dengan Indonesia. Kita memperjuangkan dan melegalisirnya

dengan memperjuangkan hak itu di dunia internasional dan diakui di dunia

internasional dengan hukum laut. Tidak mudah. Memakan waktu 25 tahun, sejak

Deklarasi Juanda 1957 sampai Konferensi Hukum Laut tahun 1982. Baru

kemudian berlaku tahun 1994, jadi ditambah 12 tahun lagi menjadi 37 tahun. Di

Laut China Selatan tidak ada perjuangan masing-masing untuk mengklaim atau

mendapatkan pengakuan pengesahan historic claim-nya itu. Jadi mereka

melakukan sendiri saja. Indonesia, saya, selama 37 tahun sudah berusaha agar

klaim-klaim tersebut tidak bertabrakan dengan mencoba mengembangkan

kerjasama di sekitar Laut China Selatan berdasarkan pasal UNCLOS. Yang

sesungguhnya saya sudah memulai sebelum UNCLOS selesai. UNCLOS baru

1982, sedangkan isu munculnya LCS sudah sejak tahun 70-an. Tapi benih-benih

isu sudah ada sebelum persiapan konferensi UNCLOS. Maka dari itu isu laut

semi-enclosed sudah masuk dalam pemikiran panitia persiapan konferensi.

Page 140: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xlvii

3. Mahkamah Arbitrase mendiskualifikasi hak historis Tiongkok pada Juli

2016. Apakah UNCLOS secara otomatis menjadi penyebab yang

membatasi Tiongkok untuk mendapatkan hak klaim historisnya?

JAWABAN: Tidak juga membatasi diri, malah mengembangkan diri dengan

UNCLOS itu. Misalnya mengapa terjadi pertengkaran-pertengkaran di LCS?

Karena tidak ada rules antar negara, kecuali PBB. Tapi tidak ada rules dan tidak

semua negara di LCS itu anggota PBB. Taiwan bukan anggota PBB. Jadi lantas

kita kembangkan bermacam-macam rules. Antara lain misalnya sejak declaration

yang kita kembangkan sejak 1991 dalam Deklarasi Bandung, baru kemudian

tahun 2002 muncul Declaration of the Code of Conduct (DOC). Jadi 11 tahun

kemudian baru muncul declaration, belum berbentuk code. DOC hanya semacam

pernyataan politik, belum pernyataan atau kesepakatan hukum. Lantas kita

kembangkan lagi DOC itu menjadi semacam code of conduct. Tiongkok tidak

setuju dengan code of conduct karena itu hukum. DOC bagi Tiongkok sudah

cukup. Tapi lambat laut Tiongkok akhirnya setuju. Sekarang sudah mulai

dikerjakan code of conduct itu. Baru ada kesepakatan tentang framework-nya tapi

belum ada teksnya. Saya kira masih memakan banyak waktu, cukup lama sampai

code of conduct itu muncul.

Malah Tiongkok mempersoalkan masalah DOC tahun 2002 karena kita

awalnya menganggap LCS itu persoalan antara Tiongkok dengan ASEAN. “Kita

tidak ada persoalan dengan ASEAN” kata Tiongkok. DOC adalah persoalan

Tiongkok dengan masing-masing negara terlibat, tidak dengan ASEAN karena

Tiongkok tidak mau meregionalkan sengketa LCS. Itulah perkembangannya

sampai hari ini. Jadi ada isu politik yang sedikit complicated. Isu hukum itu

berbeda dengan isu politik. Isu politik is what is possible and what is not possible.

Isu hukum is what is right and what is not right. Penerapannya berbeda. Kita

sudah berusaha mencoba membuat isu hukum itu, tapi tidak mudah. Saya

Page 141: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xlviii

menganggap DOC bisa di transformasi menjadi code of conduct. Itu tugas kita

kedepan untuk membuat DOC menjadi code of conduct.

Dalam paper saya menjelaskan tentang sepuluh langkah berikutnya, misalnya

agar Indonesia mengambil inisiatif untuk membawa negara-negara yang

bertengkar itu ke meja perundingan untuk berkonsultasi bagaimana

menyelesaikan masalah. Tapi Indonesia tidak mau. Saya sarankan kepada

ASEAN. Setiap saya sarankan kepada ketua-ketua ASEAN tidak ada yang mau.

Padahal Indonesia banyak sekali pengalaman-pengalaman di masa lalu. Tapi

kemudian tidak selalu bisa dilaksanakan dengan baik. Misalnya saat Indoesia

menjadi ketua ASEAN, saya sarankan, tidak juga mengambil inisiatif, begitu juga

Malaysia, Brunei, dan Myanmar. Harus bagaimana lagi kita memikirkan tahap-

tahap selanjutnya? Kalau kita baca LCS itu yang mengklaim hanya empat negara.

Yaitu Malaysia, Brunei, Vietnam, Filipina. Enam negara lain bukan pengklaim.

“apa kaitannya dengan Laos? Kamboja/ atau Myanmar yang jauh di Samudera

Hindia?” kata Tiongkok. Indonesia sudah declare sebagai non-claimant. Jadi

Indonesia bisa mengambil inisiatif mengajak keenam non-claimant ASEAN,

meyakinkan empat claimant agar bisa duduk bersama dengan dua pihak

pengklaim lain yaitu Tiongkok dan Taiwan. Tapi tidak ada yang mengambil

inisiatif.

Setiap kali saya bicara soal itu di Tiongkok dan Taiwan tidak ada yang

membantah. Tiongkok tidak membantah. Taiwan juga tidak membantah.

Diperlukan inisiatif dari enam negara lain. Agar keenam negara bertindak saya

sarankan kepada ketua ASEAN yang meng-encouraged, tidak bisa dilakukan

karena kartu ASEAN tidak berupa parties seperti Myanmar yang menjadi ketua

saat itu. Hal lain yaitu seperti developing some rule of engagement, yang penting

disini adalah poin 9 dan 10. Nomor 9. Negara-negara di sekitar LCS yang bukan

pengklaim disini jangan terlalu banyak ribut pula, seperti AS, sehingga seolah-

olah LCS itu adalah milik AS. Konsekuensinya dianggap oleh pihak lain,

khususnya Tiongkok, AS mencampuri to complicated the issue. Sebaliknya saya

sarankan pula di no.10, negara-negara yang lebih besar dalam kawasan di LCS

Page 142: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

xlix

juga harus hati-hati supaya tidak dituduh sebagai memeras yang kecil-kecil. Saya

sampaikan disini, merasakan pengalaman Indonesia sendiri. Indonesia saat

konfrontasi dengan Malaysia dianggap karena merasa yang lebih besar sehingga

mem-bully yang kecil. Indonesia ditentang oleh Malaysia sehingga terjadi

keributan bertahun-tahun mengenai konfrontasi. Dalam LCS juga begitu,

Tiongkok sebagai negara yang besar jangan mem-bully negara yang kecil seperti

Vietnam, Malaysia, Brunei, Filipina. Bisa dikira mem-bully dan menimbulkan isu

yang tidak enak. Tapi banyak diantara saran-saran ini didengar namun belum

tentu diikuti. Mudah-mudahan saja akan diikuti.

Sekarang saya melihat ada kemajuan-kemajuan misalnya kerjasama yang kita

sarankan tetap jalan walaupun akhir-akhir ini ada yang tidak enak, seperti sidang

terakhir, misalnya tentang kerjasama kita yang sudah bertahun-tahun pada

pengembangan sciense dan teknologi di LCS , dalam training and education.

Selama ini Taiwan dan Tiongkok bekerjasama dengan membagi waktu. Misalnya

tahun ini di Taiwan, tahun berikutnya di Tiongkok, begitu seterusnya, dengan

partisipasi dari semua negara LCS yang hadir dalam workshop. Termasuk negara-

negara ASEAN yang bukan pengklaim LCS. Seperti Myanmar, Laos, Kamboja

dalam training and education itu. Dalam meeting yang terakhir di Borobudur

yang ke-27, Tiongkok memberikan pernyataan bahwa mungkin ia tidak akan lagi

melanjutkan joint program itu. Tapi ia sendiri yang akan melanjutkan program

itu. Kita tidak tahu bagaimana hasilnya, bisa kita tahu di tahun depan.

4. Jadi apakah dapat disimpulkan bahwa Tiongkok hanya memakai LCS

untuk kepentingannya sendiri?

JAWABAN: Semua yang melakukan begitu, kita juga menggunakan LCS untuk

kepentingan kita, dalam arti kita ingin menghindari potensi konflik. Sebab kalau

ada konflik di LCS kita akan kena. Ada teori dalam hubungan internasional “if

your neighbor house on fire, you will never feel save”. LCS bukan rumah kita tapi

rumah-rumah tetangga kita. Jadi dengan jalan demikian justru disitu saya

Page 143: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

l

merasakan sangat concern saat terjadi konflik Tiongkok dengan Vietnam di tahun

1988 .

5. Negara-negara seperti India membuat joint statement dengan tujuan agar

Tiongkok berhenti melakukan kegiatan yang dapat mengancam kebebasan

pelayaran (freedom of navigation). Bagaimana sesungguhnya

aktivitasTiongkok dapat menyebabkan negara-negara beranggapan bahwa

Tiongkok mengancam kebebasan di LCS?

JAWABAN: Kalau menurut ucapan Tiongkok, ia mengatakan bahwa tidak akan

mengancam. Tapi ketika negara lain mengancam, Tiongkok akan membalas.

Terus terang saja, yang banyak bertindak adalah Amerika. Indonesia tidak pernah

mengancam. Kapan kapal perang Indonesia ke LCS? kapan kapal selam kita

pernah kesana? yang mengancam Amerika. Justru terjadinya ancaman di LCS ini

karena Amerika melakukan pengintaian terhadap angkatan laut Tiongkok di

Hainan dari udara. Pada saat pengintaian itu kapal Amerika diserbu oleh

Tiongkok, sehingga terjadi tabrakan. Bagaimana jika pasukan Tiongkok yang

mengintai San Fransisco?. Amerika yang mengintai pangkalan angkatan laut

Tiongkok. Yang terjadi akhir-akhir ini Amerika menaruh underwater devices di

dasar laut LCS. 50 mil utara dari Tiongkok. Untuk apa Amerika menaruh itu?

Tidak jelas. Bagi saya tentu saja tujuannnya untuk mengawasi kapal-kapal selam

Tiongkok jika keluar dari wilayah Tiongkok. Detecting devices itu diambil oleh

Tiongkok, diprotes oleh Amerika berdasarkan freedom of navigation,

dikembalikan lagi oleh Tiongkok kepada Amerika untuk membawa pulang

devices tersebut.

Jadi ada faktor-faktor bahwa pihak-pihak negara luar juga menimbulkan

rangsangan-rangsangan. Bisa anda bayangkan jika Tiongkok menaruh underwater

devices atau drone, alat yang bisa ditembakkan dari bawah laut. Andaikan 50 mi

laut di San Fransisco atau Los Angles, Amerika tidak akan bisa tidur. Malah

Amerika yang mula-mula mengajarkan doktrin dalam hukum laut Internasional

Page 144: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

li

Air Defense Identification Zone (ADIZ). Kapal-kapal yang lewat dalam batas

250/200 mil dari pantai AS harus melapor. Waktu Tiongkok mau mengadakan

ADIZ di Laut China Timur dan Laut China Selatan, AS marah. Jadi kepentingan

asing kadang-kadang harus kita lihat apakah membantu proses menurunkan

ketegangan atau menambah ketegangan. Dalam pengamatan saya, ada yang

memicu ketegangan, walaupun maksudnya adalah untuk meredakan ketegangan.

„Jika kita melihat seseorang di depan rumah berdiri dengan parang, kita bisa

melihatnya apakah membantu mengamankan kita atau bisa mengancam kita.‟

Tergantung bagaimana kita melihat.

AS selalu berpegang pada freedom of navigation, terkadang saya bertentangan

juga dengan pihak AS, saya mengatakan “the concept of freedom navigation itu

sudah beratus-ratus tahun ada, hampir 400 tahun, sejak tahun 1608, justru freedom

navigation itu yang kita atur dalam hukum laut, mengapa? Karena bagi Indonesia

freedom navigation itu yang membawa kolonialisme ke dalam negara kami

selama 350 tahun.” Jika AS masih bicara tentang itu, sudah tidak terlalu cocok

lagi dengan Indonesia. Kita mau mengatur perairan kepulauan kita, kita mau

mengatur zona ekonomi kita, daerah laut dan dasar kita. Jika freedom navigation

masih ada Jepang masih akan menangkap ikan di Laut Banda sampai sekarang.

Tahun 1957 Jepang sudah tidak lagi melakukannya. Jika freedom navigation

masih ada Jepang akan menghabiskan Laut Banda itu. Sampai tahun 1952 Jepang

masih menangkap ikan tuna di sana. Justru itu yang kita bilang kita sudah

kerjakan dalam konferensi hukum laut tentang arti dari freedom navigation.

Begitulah situasi yang dibuat tidak enak. AS selalu mangatakan freedom

navigation pada setiap forum Asia. Saya sudah katakan pada pihak AS, bahwa

yang selama ini tidak meratifikasi hukum laut adalah AS, apakah AS

menghormati freedom navigation itu sendiri? Padahal AS tidak

menandatanganinya. Lain ucapan, lain perbuatan. Dalam konferensi di Sidney

misalnya saya menyampaikan “are US really democratic country? I understand

lot of people in US who supported the law of convention, who wants to ratified

the convention, only two senators who don’t like it because of seabed mining

Page 145: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

lii

issues. We work so many years to formulate this kind of seabed mining issues. And

we had already international seabed area in Jamaica, why US still don’t ratified

the convention just because of two senators?”. Itu pendapat pribadi saya saat itu.

6. Selain kebebasan pelayaran, bagaimana dengan isu penyerangan yang

sering dialami Vietnam pada kapal survey dan nelayannya oleh Tiongkok

yang menjadi konflik antara keduanya? Menurut anda bagaimana sikap

Tiongkok dalam hal ini?

JAWABAN: Mereka harus tetap berunding, saya juga menyatakan dalam paper

saya untuk kalau perlu bantuan pihak ketiga. Itu adalah bilateral issue, maka perlu

diselesaikan. Ada bilateral issue yang sudah mereka selesaikan. Kita dorong saja

kedua pihak itu untuk menyelesaikannya. Seperti di Tonkin Bay, mereka sudah

sampai agreement perbatasan laut dan kerjasama mengenai perikanan juga disana.

Kalau dibicarakan kedua belah pihak secara langsung hasilnya akan memuaskan.

Pihak ketiga boleh dimintai bantuan. Seperti Indonesia yang sudah sampai

meminta bantuan hingga internasional dalam kasus Sipadan-Lingitan. Kalau tidak

mau maka tidak perlu, hanya berunding saja.

AS memerintahkan Filipina agar menuntut ke Mahkamah Arbitrase, penasihat

Filipina adalah AS, tentu disana menang. mereka menang, namun apakah

menyelesaikan masalah? Kita katakan jika masalah arbitrase atau pihak ketiga

bagus, memberikan kemenangan politik kepada Filipina, tapi tidak menyelesaikan

masalah. Saya sarankan pada pihak Filipina, apakah tidak bisa Filipina dan

Tiongkok menyelesaikan masalah pada daerah-daerah yang tidak terkait dengan

negara lain? Antara pulau-pulau di sebelah Utara misalnya, yang tidak ada

kaitannya dengan negara Asia yang lain. Di daerah-daerah yang komplikasi

misalnya bisa dibacarakan dengan mereka. Namun terkadang sulit. Filipina dan

Malaysia juga berbeda pandangannya dalam LCS. Mereka juga terdapat konflik

teritori antara Sabah dengan Palawan, tapi selama ini tidak selesai. Jadi

perundingan langsung terkadang lebih banyak membantu daripada

Page 146: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

liii

menggantungkan diri dalam bantuan pihak luar. Hanya dalam kondisi kritis yang

tidak bisa apa-apa lagi, barangkali bantuan luar bisa membantu.

7. Apakah jika diselesaikan secara bilateral tidak akan merugikan bagi

negara yang lebih kecil dibandingkan Tiongkok, karena Tiongkok

dianggap dapat mengintimidasi dalam keputusan bilateral karena

ketergantungan negara kepada Tiongkok?

JAWABAN: Belum tentu, misalnya apakah masalah Indonesia dan Malaysia

merugikan Malaysia dalam sengketa Sipadan Lingitan? Malah Indonesia yang

merasa dirugikan. Itu adalah bagaimana perundingan itu dilakukan, jika negara

yang besar menggunakan kekuatannya mungkin bisa merugikan yang kecil. Itu

yang saya tegaskan dalam poin saya di no. 10. Negara yang besar dan kuat harus

hati-hati agar tidak dianggap mem-bully negara-negara smaller neigbour. Sebab

kalau di-bully tidak akan maju. Indonesia pernah dituduh mem-bully Malaysia

dalam konfrontasi. Kasusnya tidak maju, tapi setelah dianggap mencari damai dan

bagaimana baiknya baru ada kesepakatan. Padahal Indonesia punya banyak

territorial dispute dengan Malaysia di darat dan laut, sampai saat ini tidak selesai

tetapi bisa terus berunding. Waktu persoalan Sipadan-Lingitan dulu mau dibawa

ke Mahkamah Internasional saya kurang setuju, tapi Indonesia mau. Tiongkok

tidak mau seperti itu, paling tidak jika Tiongkok tidak mau ke Makamah, carilah

bantuan dengan siapa yang lebih bisa membantu. Terserah mereka melihat siapa

yang ditunjuk. Saya melihat Indonesia untuk mengambil inisiatif mengumpulkan

mereka.

8. Apakah tidak lebih baik jika persoalan LCS diselesaikan secara

multilateral? Karena efek isu LCS juga berdampak secara umum dan

meluas?

Page 147: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

liv

JAWABAN: Tergantung pada situasi. Multilateral solution ada yang terkadang

berdampak positif selama pihak yang terkait menghormati pihak yang mengikuti.

Tapi multilateral initiatives bisa juga complicating the issue selama pihak yang

terkait merasa bahwa pihak yang berinisiatif tersebut membela satu pihak.

Misalnya dalam soal LCS. “should we invite US and Australia and Japan?” saya

harus berhati-hati karea saya mengundang pihak AS dan juga Australia dulu di

dalam lokakarya, saya pernah kerjasama dengan pihak Jepang berkali-kali. Tapi

kelamaan di dalam LCS, pihak luar yang ikut lebih banyak menjaga

kepentingannya daripada mencoba mencari penyelesaian. Jika itu yang terjadi,

maka akan kacau. Dalam situasi pertengkaran, harus dipikirkan juga dalam

memilih pihak yang menjadi penengah. Apakah ia orang yang berpihak? Apakah

ia mempunyai kepentingan? Jika ia punya kepentingan, apa kepentingannya?.

Seperti saya misalnya saya tidak percaya dengan AS sebagai penengah, karena

kepentingannya terlalu banyak di LCS. Dia boleh membela hak kepentingannya,

itu haknya. Tapi untuk menengahi konflik, ia pihak yang terlibat. Malah saya pikir

pada satu ketika Australia dan Jepang lebih baik daripada AS. Australia dan

Jepang juga ada kepentingan namun tidak terlalu banyak kepentingannya. Lantas

kemudian ketika kepentingan penengah itu tidak lagi berjalan, siapakah yang bisa

menjadi penengah? Menurut saya ketua ASEAN yang harus meng-encouraged

pihak terkait. Tapi rupaya ASEAN tidak bersemangat. Saya tidak mengatakan

Tiongkok menyetujui, hanya dia tidak ada reaksi, barangkali ia juga menunggu

inisiatif. Itulah sulitnya diplomasi, bagaimana kita melihat kepentingan orang lain,

mana yang lebih baik, mana yang tidak membahayakan. Itu faktor-faktor

diplomasi yang harus diperhatikan.

9. Demi mengukuhkan klaimnya, Tiongkok berseberangan dengan beberapa

negara-negara lain. Menurut anda apakah kepentingannya di LCS?

JAWABAN: Banyak. Salah satunya historis yang saya bantah berkali-kali.

Apakah itu historis freedom of the sea? atau kalau klaim Tiongkok itu merupakan

Page 148: Pengaruh Kerjasama Pertahanan India-Vietnam dalam ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42831/1/ARIFAH... · MoU Memorandum of Understanding . ... Tensi semakin meningkat

lv

historis of the sea. Saya pernah berguyon dengan pihak Tiongkok. “Ceng Ho dulu

pernah ke Cirebon dan Semarang dan mengawini ratu Cirebon, apakah Tiongkok

juga akan akan menuntut Cirebon dan Semarang sebagai bagian dari Tiongkok?”.

Jadi historis Tiongkok di LCS harus jelas apa yang yang menjadi klaim historis

itu. Berapa lama historis itu harus kita anggap sebagai hak? Apakah masa yang

dulu bisa kita anggap historis sebagai hak? Kalau di dalam UNESCO Convention

mengenai cultural heritage historis itu adalah 100 tahun. Jika belum memegang

wilayah selama 100 tahun maka baru dianggap memiliki hak historis. Tetapi

banyak kepentingan lain di LCS.