PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN,...

115
i PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMUR LISTING DAN JUMLAH DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP KETEPATAN WAKTU CORPORATE INTERNET REPORTING PADA PERBANKAN DI BEI 2016-2018 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi Disusun oleh: Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2019 M

Transcript of PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN,...

Page 1: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

i

PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMUR

LISTING DAN JUMLAH DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP

KETEPATAN WAKTU CORPORATE INTERNET REPORTING PADA

PERBANKAN DI BEI 2016-2018

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi

Disusun oleh:

Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy

11150820000042

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H / 2019 M

Page 2: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

ii

PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMUR

LISTING DAN JUMLAH DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP

KETEPATAN WAKTU CORPORATE INTERNET REPORTING PADA

PERBANKAN DI BEI 2016-2018

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh:

Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy

NIM. 11150820000042

Di Bawah Bimbingan

Zuwesty Eka Putri, M.Ak.

NIP. 19800416 200901 2 006

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H / 2019 M

Page 3: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, 12 Maret 2019 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa/i:

1. Nama : Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy

2. NIM : 11150820000042

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN

PERUSAHAAN, UMUR LISTING DAN JUMLAH DEWAN KOMISARIS

INDEPENDEN TERHADAP KETEPATAN WAKTU CORPORATE

INTERNET REPORTING PADA PERBANKAN DI BEI 2016-2018

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa/i tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Maret 2019

1. Wilda Farah, SE.,M.Si.,CPA.,CA.,BKP ( ___________________ )

NIP. 198303262009122005 Penguji I

2. Nur Wachidah Yulianti, SE.,M.S.AK. ( ___________________ )

NIDN. 2005078501 Penguji II

Page 4: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Kamis, 25 Juli 2019 telah dilaksanakan Uji Skripsi atas mahasiswa/i:

1. Nama : Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy

2. NIM : 11150820000042

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN

PERUSAHAAN, UMUR LISTING DAN JUMLAH DEWAN KOMISARIS

INDEPENDEN TERHADAP KETEPATAN WAKTU CORPORATE

INTERNET REPORTING PADA PERBANKAN DI BEI 2016-2018

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta , 25 Juli 2019

1. Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA. (__________________ )

NIP. 19760924 200604 2 002 Ketua Penguji

2. Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak. ( __________________ )

NIP. 19800416 200901 2 006 Sekretaris Penguji

3. Yusro Rahma, SE., M.Si ( __________________ )

NIP. 19800506 200801 2 016 Penguji Ahli

Page 5: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy

Nomor Induk Mahasiswa : 11150820000042

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya ilmiah orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa menyebut pemilik karya

4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah

melalui pembuktian yang dapat di pertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Depok, 28 Juni 2019

(Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy)

11150820000042

Page 6: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy

2. Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 26 Oktober 1997

3. Jenis kelamin : Laki-laki

4. Alamat : Jalan Alhidayah No.24 Rt.04/03 Kelurahan

Bedahan Kecamatan Sawangan Depok

5. Telepon : 085887077686

6. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK HANIFA Tahun 2002-2003

2. SDN BEDAHAN 03 Tahun 2003-2009

3. SMPN 10 DEPOK Tahun 2009-2012

4. SMAN 5 DEPOK Tahun 2012-2015

5. S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2015-2019

Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Tahun 2015-2016 : Anggota HMJ Akuntansi Divisi Sosial

Agama

2. Tahun 2016-2017 : Anggota LDK FEB UIN Jakarta Divisi Syiar

3. Tahun 2017-2018 : Anggota LDK UIN Jakarta Divisi Syiar

4. Tahun 2016-2018 : Anggota Teater Mahasiswa ENJUKU

5. Tahun 2016-sekarang : Anggota HUMAS VTIC Foundation

(Volunteerism Teaching Indonesian Children)

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : H. Maryadi

2. Ibu : Hj. Maisaroh

3. Anak ke : 1 dari 4 bersaudara

Page 7: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

vii

THE EFFECTS OF PUBLIC OWNERSHIP, COMPANY SIZE, AGE OF

LISTING, THE NUMBER OF INDEPENDENT COMMISSIONER, TO THE

TIMELINESS CORPORATE INTERNET REPORTING (CIR) ON BANKING

COMPANY IN BEI 2016-2018 PERIOD

ABSTRACT

The purpose of this research is to find the effects of ownership public,

company size, age of listings, and the number of independent commissioner to

against timeliness Corporate Internet Reporting (CIR). This research was done in

banking company registered in BEI periode during 2016-2018.

This research using a sample of 40 banking company registered in BEI

2016-2018. Methods of data analysis used in this study is the analysis of logistic

regression with Microsoft Excel and SPSS (Statistical Package for Social

Sciences) 23.

The results of this research show the regression coefficient test on variables

company size are less than 0.05 so that the variable company size affect the

timeliness of Corporate Internet Reporting (CIR). The regression coefficient test

results on variable public ownership, age of listings, and the number of

independent commissioner shows a value greater than 0.05 so that the variable

public ownership, age of listings, and the number of independent commissioner

have no effect on timeliness Corporate Internet Reporting.

keyword research: Public ownership, company size, age of listings, the number of

independent commissioner, Corporate internet Reporting

(CIR).

Page 8: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

viii

PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMUR

LISTING DAN JUMLAH DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP

KETEPATAN WAKTU CORPORATE INTERNET REPORTING PADA

PERBANKAN DI BEI 2016-2018

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini untuk menguji pengaruh kepemilikan publik,

ukuran perusahaan, umur listing, dan jumlah dewan komisaris independen

terhadap ketepatan waktu Corporate Internet Reporting (CIR). Penelitian ini

dilakukan pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI selama periode 2016-

2018.

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 40 perusahaan perbankan

yang terdaftar di BEI tahun 2016-2018. Metode analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dengan alat Microsoft Excel

dan SPSS (Statistical Package for Social Sciences) 23.

Hasil penelitian ini menunjukkan uji koefiensi regresi pada variabel ukuran

perusahaan lebih kecil dari 0,05 sehingga variabel ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap ketepatan waktu Corporate Internet Reporting (CIR). Hasil uji koefisien

regresi pada variabel kepemilikan publik , umur listing, dan jumlah dewan

komisaris independen menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05 sehingga variabel

kepemilikan publik , umur listing, dan jumlah dewan komisaris independen tidak

berpengaruh pada ketepatan waktu Corporate Internet Reporting.

Kata kunci : Kepemilikan Publik , Ukuran Perusahaan, Umur Listing, Jumlah

Dewan Komisaris Independen, Corporate Internet Reporting (CIR)

Page 9: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim.

Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

memberikan berkat, rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan Publik, Ukuran

Perusahaan, Umur Listing, dan Jumlah Dewan Komisaris Independen Terhadap

Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting Pada Perbankan di BEI 2016-

2018.” Shalawat serta salam senantiasa penulis hanturkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari zaman kegelapan menuju

zaman yang terang benderang.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan guna meraih

gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terdapat banyak pihak yang telah

membantu dalam proses penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, syukur

Alhamdulillah penulis hanturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis juga ingin

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Kedua Orang Tua (Bapak dan Ibu) yang telah menjadi penyemangat terbesar

dan terbaik dalam hidup dan yang telah memberikan dukungan tiada henti

baik berupa doa maupun kasih sayang berlimpah kepada penulis. Terima

kasih juga kepada keluarga besar yang selalu memberikan dukungan.

2. Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E.A.k., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP. selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

x

5. Ibu Fitri Damayanti, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Zuwesty Eka Putri, M.Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

memberikan masukan, saran, serta nasihat kepada saya. Lebih dari itu, terima

kasih juga karena sudah menjadi dosen yang sangat baik untuk saya.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan

motivasi selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan

menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

8. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

9. Bang Handiko yang telah memberikan motivasi kepada saya untuk bisa

menyelesaikan skripsi ini.

10. Sahabat-sahabat selama kuliah, Andre, Jodie, Azis, Manhajul, Abi, Oman,

Arif, Bagas, Fatih, Yogi, Fiqih, Fikra, Wicak, Bening, Eko, Febi. Terima

kasih sudah menemani saya dan menjadi sahabat yang sangat baik. Saya bisa

berada di titik ini, setelah melalui perjuangan selama kuliah, adalah berkat

keberadaan kalian.

11. Keluarga besar Akuntansi 2015, terima kasih untuk waktunya selama kuliah.

Kenangan bersama kalian akan jadi salah satu yang paling berharga selama

hidup saya.

12. Keluarga besar Akuntansi 2016, 2017, dan 2018 terima kasih untuk doa dan

dukungnya yang telah membuat saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

13. Keluarga besar Teater Enjuku yang dalam kesibukannya masing-masing tetap

memberikan dukungan, semangat, dan doa kepada penulis.

14. Keluarga besar LDK UIN Jakarta yang dalam kesibukannya masing-masing

tetap memberikan dukungan, semangat, dan doa kepada penulis.

15. Semua pihak yang telah membantu saya yang tidak bisa disebutkan satu

persatu, terima kasih atas kebaikan kalian semua.

Page 11: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

xi

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan yang disebabkan oleh masih terbatasnya pengetahuan serta

pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Besar

harapan penulis bahwa dengan adanya skripsi ini dapat memberikan manfaat dan

menambah wawasan serta pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan bagi

pihak lain pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Depok, 28 Juni 2019

Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy

11150820000042

Page 12: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

xii

DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .......................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... vi

ABSTRACT ................................................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 11

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 12

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 14

A. Tinjauan Literatur ......................................................................... 14

1. Teori Keagenan ......................................................................... 14

2. Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting....................... 17

3. Kepemilikan Publik ................................................................... 21

4. Ukuran Perusahaan .................................................................... 22

5. Umur Listing ............................................................................. 23

6. Dewan Komisaris Independen .................................................. 24

B. Hasil-hasil penelitian terdahulu ..................................................... 28

C. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 34

D. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis .................. 35

Page 13: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

xiii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 41

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 41

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................ 41

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 42

D. Metode Analisis Data ........................................................................ 43

E. Operasional Variabel Penelitian ........................................................ 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 53

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................ 53

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian ................................................... 54

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................................... 55

2. Hasil Uji Analisis Regresi Logistik ........................................... 58

C. Pembahasan ...................................................................................... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 72

A. Kesimpulan ....................................................................................... 72

B. Implikasi Penelitian .......................................................................... 73

C. Keterbatasan ..................................................................................... 73

D. Saran ................................................................................................. 74

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 79

Page 14: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Southest Asia Internet Use Data............................................................. 3

Tabel 2.1 Hasil-hasil penelitian terdahulu............................................................ 27

Tabel 3.1 Operasional Variabel............................................................................. 52

Tabel 4.1 Data Sampel.......................................................................................... 54

Tabel 4.2 Hasil Uji Deskriptif............................................................................... 55

Tabel 4.3 Hasil Uji Kesesuaian Keseluruhan Model............................................ 59

Tabel 4.4 Hasil Uji Koefisien Determinasi........................................................... 61

Tabel 4.5 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi..................................................... 62

Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik.................................................... 63

Page 15: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran............................................................. 33

Page 16: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan................................................................ 80

Lampiran 2. Daftar Persentase Kepemilikan Publik............................................. 82

Lampiran 3. Daftar Total Aset.............................................................................. 84

Lampiran 4. Daftar Ukuran Perusahaan................................................................ 87

Lampiran 5. Daftar Umur Listing Perusahaan...................................................... 90

Lampiran 6. Daftar Persentase Dewan Komisaris Independen............................ 92

Lampiran 7. Daftar Tanggal Publikasi Laporan Keuangan.................................. 94

Lampiran 8. Hasil Output SPSS............................................................................ 97

Page 17: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi di era digitalisasi saat ini semakin

pesat, terutama munculnya internet. Hal ini telah membawa banyak

perubahan dalam media komunikasi, baik di dalam masyarakat maupun

dalam dunia bidang usaha atau bisnis. Dalam dunia bisnis misalnya, banyak

perusahaan sudah mulai berfikir bagaimana caranya untuk memberikan

informasi perusahaan dengan cepat dan akurat. Karena pada dasarnya

perusahaan di haruskan memberi informasi kepada publik, tujuannya adalah

untuk mengambil sebuah keputusan terutama kepada investor atau

stakeholder. Sehingga perusahaan pada saat ini menggunakan internet

dalam mendorong menyampaikan informasi bisnisnya (Novius, 2019).

Perkembangan internet yang semakin pesat, dan jumlah pengguna

internet yang semakin meningkat, karena mudah dan banyak keuntungan

yang dapat diperoleh oleh pengguna internet itu sendiri, seperti mudah

menyebar, tidak mengenal batas, real-time, berbiaya rendah, serta

mempunyai interaksi yang tinggi sehingga mudah diterima oleh masyarakat.

ditambah lagi bagi para pemakai laporan keuangan yang sangat

membutuhkan informasi keuangan suatu perusahaan yang bersifat up to date

(Harsanti dkk., 2014).

Page 18: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

2

Semua itu merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan yang go

public salah satunya di sektor perbankan. Tingginya jumlah pengguna

internet ini akan menjadi peluang bagi institusi keuangan, khususnya

perbankan, jika institusi tersebut mampu memanfaatkan situasi dan

menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan. Sebaliknya, hal ini dapat

menjadi permasalahan jika institusi tersebut belum siap bersaing dan

beradaptasi dengan tuntutan yang ada. Oleh karena itu, banyak perusahaan

telah menggunakan internet sebagai alat komunikasi untuk menyediakan

informasi mengenai perusahaan, termasuk penyebaran informasi perusahaan

dengan meng-unggah laporan keuangan mereka melalui website perusahaan

atau IDX (Lestari, 2014).

Jumlah pengguna internet di dunia, termasuk Indonesia semakin

meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang cepat. Dalam hal

ini, Indonesia merupakan negara dengan pengguna internet terbanyak ke

tiga di Asia dan terbanyak ke satu di Asia Tenggara (Internet World

Statistic, 2019). Sesuai dengan data dalam Internet World Statistic 2019

(tabel 1.1), masyarakat Indonesia menjadi negara dengan pengguna internet

terbanyak dengan persentase 53,2% dari jumlah populasi. Hal tersebut

menyebabkan adanya potensi yang lebih besar dengan pemanfaatan internet

bagi perusahaan seperti dalam penyampaian atau pengungkapan informasi

laporan keuangannya.

Page 19: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

3

Tabel 1.1

SOUTH EAST ASIA INTERNET USE, POPULATION DATA AND

FACEBOOK STATISTICS - MARCH 31, 2019

Sumber : https://www.internetworldstats.com/stats.htm 28 Juni 2019

Berdasarkan hasil studi penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) hingga 14 April 2019, dari

total populasi sebanyak 264 juta jiwa penduduk Indonesia, ada sebanyak

171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen yang sudah terhubung ke Internet.

Menurut Sekjen APJII, Henri Kasyfi mengatakan bahwa kontribusi terbesar

atas penetrasi internet di Indonesia berasal dari pulau Jawa yang mencapai

55% dari total keseluruhan. Sementara pulau Sumatera berada diposisi

kedua dengan angka 21%. Dari seluruh pengguna internet di Indonesia,

diketahui mayoritas yang mengakses internet adalah masyarakat dengan

rentang usia 15 sampai 19 tahun (Kompas.com, 2019).

Country Population

(2019 Est.)

Internet

Users,

(Year 2000)

Internet Users

31-March-

2019

Penetration

(%

Population)

Users

% Asia

Facebook

31-Dec 2017

Brunei D. 439,336 30,000 416,798 94.9% 0.0 % 350,000

Cambodia 16,482,646 6,000 8,005,551 48.6 % 0.4 % 6,300,000

Indonesia 269,536,482 2,000,000 143,260,000 53.2 % 6.2 % 130,000,000

Laos 7,064,242 6,000 2,500,000 35.4 % 0.1 % 2,200,000

Malaysia 32,454,455 3,700,000 26,009,000 80.1 % 1.2 % 22,000,000

Myanmar 54,336,138 1,000 18,000,000 33.1 % 0.8 % 16,000,000

Philippines 108,106,310 2,000,000 67,000,000 62.0 % 3.0 % 62,000,000

Singapore 5,868,104 1,200,000 4,955,614 84.5 % 0.2 % 4,300,000

Thailand 69,306,160 2,300,000 57,000,000 82.2 % 2.6 % 46,000,000

T. Leste 1,352,360 0 410,000 30.3 % 0.0 % 390,000

Vietnam 97,429,061 200,000 64,000,000 65.7 % 2.9% 50,000,000

Page 20: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

4

Perkembangan di negara Indonesia menunjukkan adanya desakan

atau permintaan akan transparansi mengenai keadaan keuangan perusahaan,

maka berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2015

tentang situs web emiten atau perusahaan publik dalam Pasal 2 menjelaskan

bahwa perusahaan publik wajib memiliki situs web. Situs web merupakan

kumpulan halaman web yang berisi informasi atau data yang bisa dijangkau

melalui suatu sistem jaringan internet.

Peraturan ini ditetapkan guna meningkatkan keterbukaan atau

transparansi serta meningkatkan akses shareholders dan stakeholders

lainnya mengenai informasi perusahaan publik yang sesungguhnya dan

terbaru sebagai wujud penerapan good corporate governance dan

transparansi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Fenomena ini tentu

mendorong perusahaan publik untuk mampu beradaptasi dengan

perkembangan teknologi terutama internet. Oleh karena itu, banyak

perusahaan menerapkan pelaporan informasi keuangan perusahaan melalui

internet yang dipublikasikan pada website masing-masing emiten dengan

istilah Corporate Internet Reporting (CIR) (Pratiwi dan Suaryana, 2018).

Meski bukan hal yang diwajibkan, melakukan pelaporan keuangan

menggunakan internet sudah banyak diminati oleh perusahaan dan hal ini

didukung dengan mudahnya memperoleh jaringan internet dan banyaknya

pengguna internet di Indonesia, maka perusahaan diharapkan mampu untuk

menyampaikan pelaporan keuangannya secara maksimal dengan

penggunaan Corporate Internet Reporting (CIR).

Page 21: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

5

Secara garis besar, internet dapat membantu perusahaan dalam

melakukan penyebaran informasi, sehingga laporan keuangan dapat dimiliki

pengguna secara tepat waktu dan cepat. Ketepatan waktu berarti informasi

harus tersedia untuk pengguna laporan keuangan secepat mungkin dan ini

merupakan kondisi yang diperlukan untuk menjadikan kepuasan jika

laporan keuangan tersebut berguna dan dapat meningkatkan citra yang

positif bagi pengguna laporan keuangan terhadap perusahaan. Dengan kata

lain, informasi akan mempunyai manfaat jika disampaikan tepat waktu

kepada para pemakainya guna pengambilan keputusan. Sebaliknya, manfaat

laporan keuangan akan berkurang jika laporan tersebut tidak tersedia tepat

waktu (Sujarweni dan Utami, 2016).

Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan diatur dalam

penjelasan UU No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal yang diperbaharui

dengan keputusan ketua BAPEPAM No. Kep-36/PM/2003 tentang

kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala dimana dijelaskan bahwa

laporan keuangan auditan bersifat wajib dengan batas waktu 120 hari dari

akhir tahun sampai dengan tanggal diserahkannya laporan keuangan yang

telah diaudit kepada BAPEPAM.

BAPEPAM semakin memperketat peraturan dengan dikeluarkannya

peraturan pasar modal nomor X.K.2 lampiran ketua BAPEPAM Nomor:

Kep-436/BL/2011 yang menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan

disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim harus

disampaikan kepada BAPEPAM selambat-lambatnya pada akhir bulan

Page 22: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

6

ketiga atau 90 hari setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Menurut

BAPEPAM, batas keterlambatan suatu perusahaan menyampaikan laporan

keuangan adalah tanggal 31 Maret. Keterlambatan publikasi laporan

keuangan mengindikasikan adanya suatu masalah dalam pelaporan

keuangan emiten atau perusahaan sehingga memerlukan waktu penyelesaian

yang lebih lama (Novius, 2019).

Perusahaan yang terlambat menyampaikan laporan keuangan kepada

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan diberikan peringatan tertulis dan sanksi

administrasi sesuai dengan ketentuan pasal 63 huruf E peraturan pemerintah

Nomor 45 tahun 1995 tentang penyelenggaraan kegiatan di Bidang Pasar

Modal. Peringatan tertulis dan denda sebesar Rp 25.000.000,- akan

dikenakan pada perusahaan yang terlambat menyampaikan laporan

keuangan selama 30 hari, peringatan tertulis II dan denda sebesar Rp

50.000.000,- untuk keterlambatan selama 60 hari, peringatan tertulis III dan

denda sebesar Rp 150.000.000,- untuk keterlambatan selama 90 hari. Maka

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan penghentian perdagangan

sementara (Suspensi) (Astuti dan Erawati, 2018).

Ditahun 2016 PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengganjar denda dan

menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham 18 perusahaan

tercatat (emiten) karena belum menyampaikan laporan keuangan audit

periode 31 desember 2015. Pelaksana harian kepala penilaian perusahaan

BEI, Adi Pratomo Aryanto mengatakan, hal tersebut dilakukan sehubungan

dengan kewajiban penyampaian laporan keuangan auditan per 31 desember

Page 23: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

7

2015 dan merujuk pada ketentuan II.6.3. peraturan nomor I-H tentang sanksi

(CNN Indonesia).

Pengumuman yang diterbitkan oleh BEI per tanggal 29 Juni 2017

bahwa terdapat 17 perusahaan tercatat yang belum menyampaikan Laporan

Keuangan Auditan per 31 Desember 2016 dan belum melakukan

pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan

tersebut. Kemudian pengumuman BEI per tanggal 29 Juni 2018 disebutkan

bahwa terdapat 10 perusahaan tercatat yang belum menyampaikan laporan

keuangan auditan per 31 Desember 2017 dan belum melakukan pembayaran

denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan tersebut. Kondisi

ini mengindikasikan bahwa tiap tahunnya masih ada perusahaan tercatat

yang telat dalam penyampaian laporan keuangan kepada Bursa Efek

Indonesia.

CNBC Indonesia menginformasikan bahwa sebanyak 24 emiten atau

perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mendapat sanksi

dari otoritas bursa karena belum menyampaikan laporan keuangan. Hingga

hari ini (9/5/2019), berdasarkan data BEI, terdapat 714 perusahaan yang

telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana 690 perusahaan wajib

menyampaikan laporan keuangan yang telah di audit untuk periode 2018.

Namun, masih ada perusahaan yang mangkir dari kewajiban menyampaikan

dan mempublikasikan laporan keuangan sehingga sesuai aturan pasar

modal.

Page 24: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

8

Kepada emiten-emiten tersebut, BEI telah mengirimkan peringatan

tertulis II dan ada juga yang dikenakan sanksi denda sebesar Rp 50 juta atas

keterlambatan penyampaian tersebut. Perusahaan yang baru-baru ini anak

usahanya pailit , PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) termasuk dalam

emiten uang belum lapor kinerja perusahaan tahun lalu, tidak hanya laporan

keuangan tahunan, bahkan juga laporan keuangan interim (CNBC

Indonesia.com, 2019) (Consumer News and Business Channel).

Pada kenyataannya, meskipun telah banyak perusahaan yang mulai

menggunakan media internet dan menerapkan Corporate Internet Reporting

(CIR), masih banyak perusahaan yang terlambat atau tidak tepat waktu

dalam menyampaikan laporan keuangannya (Khairunnisa dkk., 2015).

Permasalahan yang ada dalam aspek pengelolaan keuangan

perusahaan oleh manajemen adalah adanya akuntabilitas kepada

stakeholders. Salah satu industri yang dituntut untuk melakukan

akuntabilitas laporan keuangannya adalah industri perbankan. Dipilihnya

industri perbankan mengingat bahwa perbankan pada dasarnya melakukan

kegiatan sebagai perantara keuangan, yakni dengan memobilisasi dana di

satu pihak dan di pihak lain sebagai penyalur dana. Melihat aktivitas

perbankan seperti ini, suka tidak suka bisnis perbankan memang harus

dibangun atas dasar kepercayaan (Dafista, 2015).

Terkait dengan laporan keuangan, perusahaan dalam industri

perbankan dapat memanfaatkan media internet untuk melakukan

akuntabilitas laporan keuangan perusahaan. Sejumlah perusahaan perbankan

Page 25: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

9

telah memanfaatkan media internet untuk melakukan akuntabilitas laporan

keuangan. Akan tetapi, tingkat akuntabilitas laporan keuangan di antara

perusahaan dalam industri perbankan akan berbeda satu dengan yang lain

(Dafista, 2015).

Sebelumnya terdapat penelitian tentang ketepatan waktu Corporate

Internet Reporting (CIR) dengan penemuan yang masih beragam. Dalam

penelitian Harsanti dkk. (2014) dan Verawaty dkk. (2018) menyatakan

bahwa kepemilikan publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate

internet reporting. Sedangkan penelitian Widaryanti dan Sukanto (2014),

Novitasari dkk. (2014) dan Novius (2019) menunjukkan hasil bahwa

kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate

internet reporting. Faktor lain yaitu ukuran perusahaan pernah diteliti oleh

Sujarweni dan Utami (2016), Harsanti dkk. (2014), dan Novius (2019)

menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan

waktu corporate internet reporting. Sedangkan penelitian Qomari dkk.

(2016) dan Verawaty dkk. (2018) menyatakan bahwa ukuran perusahaan

tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting.

Kemudian penelitian hubungan umur listing terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting telah diteliti oleh Harsanti dkk. (2014) yang

menyatakan bahwa umur listing berpengaruh terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting. Sedangkan penelitian Sujarweni dan Utami

(2016), dan Novius (2019) menunjukkan hasil bahwa umur listing tidak

berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting.

Page 26: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

10

Selain ketiga faktor diatas, tata kelola perusahaan juga dapat

memberikan dampak pada ketepatan waktu corporate internet reporting

karena dengan adanya mekanisme corporate governance dapat menciptakan

lingkungan yang kondusif, mampu memberikan perlindungan jaminan, dan

pengawasan kepada para pihak yang berkepentingan agar tidak ada pihak

yang bertindak sesuai dengan kepentingannya sendiri. Dalam penelitian ini,

tata kelola perusahaan menggunakan proxy dewan komisaris independen.

Penelitian hubungan antara dewan komisaris independen terhadap

ketepatan waktu corporate internet reporting telah diteliti oleh Mahendra

dan Putra (2014) yang menyatakan bahwa dewan komisaris independen

berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting.

Berbeda dengan penelitian Widaryanti dan Sukanto (2014), dan Harsanti

dkk. (2014) yang menyatakan bahwa dewan komisaris independen tidak

berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting.

Berdasarkan latar belakang dan hasil dari beberapa penelitian

sebelumnya tentang ketepatan waktu corporate internet reporting sebagai

variabel dependen, maka didapat hasil yang beragam dengan variabel yang

bervariatif. Serta riset yang membahas topik ini juga masih terbilang jarang

di Indonesia begitupun dengan objek penelitian yang menggunakan Bank,

karena perbankan berfungsi menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkan kembali melalui berbagai media pembiayaan. Jadi perbankan

memiliki kaitan yang dekat dan erat dengan masyarakat. Oleh karena itu,

perbankan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam melaporkan

Page 27: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

11

kinerja keuangannya kepada masyarakat. sehingga peneliti termotivasi

untuk melakukan penelitian yang serupa dan untuk mengkaji kembali secara

mendalam.

Penelitian ini merupakan gabungan dari penelitian yang dilakukan

oleh Harsanti dkk. (2014), Sujarweni dan Utami (2016), dan Widaryanti dan

Sukanto (2014) dengan perbedaan yaitu penelitian ini menggunakan sampel

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-

2018. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kepemilikan Publik, Ukuran

Perusahaan, Umur Listing, dan Jumlah Dewan Komisaris Independen

Terhadap Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting Pada

Perbankan di BEI 2016-2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah kepemilikan publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting ?

2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting?

3. Apakah umur listing berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate

internet reporting?

4. Apakah jumlah dewan komisaris independen berpengaruh terhadap

ketepatan waktu corporate internet reporting?

Page 28: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

12

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan untuk:

1. Untuk menganalisis pengaruh kepemilikan publik terhadap ketepatan

waktu corporate internet reporting

2. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan

waktu corporate internet reporting

3. Untuk menganalisis pengaruh umur listing terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting

4. Untuk menganalisis pengaruh jumlah dewan komisaris independen

terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Mahasiswa jurusan akuntansi, sebagai bahan referensi untuk

menambah ilmu pengetahuan dan wawasan juga dijadikan referensi

dalam penelitian selanjutnya.

b. Penulis, sebagai bentuk dari aplikasi pengetahuan yang selama ini

diperoleh dalam perkuliahan serta untuk menambah pengetahuan serta

menambah referensi tentang ketepatan waktu corporate internet

reporting.

c. Peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi bagi peneliti yang akan

melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik yang sama.

Page 29: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

13

2. Manfaat Praktisi

a. Perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan

manajemen dalam membuat kebijakan untuk memberikan informasi

keuangan perusahaan dengan memahami faktor-faktor yang

mempengaruhi ketepatan waktu Corporate Internet Reporting.

b. Akademisi, untuk menambah wawasan mengenai pengetahuan terapan

dan menambah referensi bagi penelitian dimasa yang akan datang

mengenai faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan

keuangan perusahaan melalui internet atau Corporate Internet

Reporting.

Page 30: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori keagenan muncul ketika terdapat dua pihak yang saling terkait

dimana pihak pertama setuju untuk memakai jasa pihak tertentu. Jensen

dan Meckling (1976) menyatakan bahwa teori keagenan mendeskripsikan

pemegang saham sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen.

Hubungan antara agen dan prinsipal didasari oleh kontrak antara

keduanya. Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang

saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Untuk itu

manajemen diberikan sebagian kekuasaan untuk membuat keputusan bagi

kepentingan terbaik dan mempertanggung jawabkan semua upayanya

kepada pemegang saham.

Teori agensi mengungkapkan hubungan antara agen dan prinsipal.

Agen adalah pihak yang mengelola perusahaan seperti manajer perusahaan

atau dewan direksi yang bertindak sebagai pembuat keputusan dalam

menjalankan perusahaan. Prinsipal adalah pihak yang mengevaluasi

informasi, yaitu pemegang saham. Di dalam hubungan keagenan terdapat

perjanjian bahwa agen setuju untuk melakukan tugas-tugas tertentu bagi

prinsipal, dan prinsipal memberi imbalan pada agen. (Verawaty dkk.,

2018).

Page 31: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

15

Hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara agen dan

prinsipal. Menurut Lestari dan Anis (2007), terdapat tiga macam hubungan

keagenan didalam kerangka teori keagenan, yaitu:

a. Hubungan keagenan antara manajer dengan pemilik (Bonus Plan

Hypothesis)

b. Hubungan keagenan antara manajer dengan kreditur (Debt/Equity

Hypothesis)

c. Hubungan keagenan antara manajer dengan pemerintah (Political

Cost Hypothesis)

Menurut Bonus Plan Hypothesis, terdapat asimetri informasi antara

agen dan prinsipal. Masalah keagenan merupakan akibat dari pemisahan

tugas antara manajemen perusahaan dengan pemegang saham. Adanya

pemisahan antara pembuat keputusan dan pemilik perusahaan

memungkinkan para manajer untuk membuat keputusan yang

menyimpang dari tujuan memaksimalkan kesejahteraan pemegang

saham. Agen dapat memainkan beberapa kondisi yang diprakarsai

prinsipal ataupun inisiatif sendiri agar seolah-olah target tercapai. Teori

agensi menjelaskan hubungan positif antara ukuran perusahaan dengan

ketepatan waktu CIR. Meningkatnya ketepatan waktu CIR akan

mengurangi asimetri yang terjadi antara agen dan prinsipal.

Political Cost Hypothesis menyatakan bahwa perusahaan yang

besar akan mendapat tekanan dari publik, untuk mengatasi kecendrungan

Page 32: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

16

akan hal itu maka perusahaan berusaha mempublikasikan laporan

perusahaan secara tepat waktu. Hal ini berarti ada kecenderungan bagi

manajer untuk melaporkan sesuatu dengan cara-cara tertentu dalam rangka

memaksimalkan utilitas mereka dalam hal hubungannya dengan pemilik,

kreditur maupun pemerintah.

Teori keagenan mengasumsikan bahwa prinsipal menginginkan

pengembalian yang sebesar-besarnya dan secepatnya atas investasi yang

mereka tanamkan, salah satunya dicerminkan dengan kenaikan porsi

dividen dari tiap saham yang mereka miliki. Sedangkan agen

menginginkan kepentingannya diakomodir dengan pemberian

kompensasi/bonus/insentif yang memadai dan sebesar- besarnya atas

kinerja yang telah mereka lakukan.

Jika dikaitkan dengan corporate internet reporting, hubungan

keagenan terdapat di antara pemegang saham dan manajemen perusahaan.

Pada teori keagenan juga dijelaskan mengenai adanya asimetri informasi

antara manajer sebagai agen dan pemilik (pemegang saham) sebagai

prinsipal.

Asimetri informasi terjadi karena pihak manajer lebih mengetahui

informasi internal dan prospek perusahaan di masa akan datang

dibandingkan dengan pemegang saham dan stakeholder lainnya.

Penyampaian laporan keuangan kepada stakeholder nantinya dapat

meminimalkan asimetri informasi yang terjadi antara pihak manajer dan

stakeholder karena laporan keuangan merupakan sarana

Page 33: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

17

pengkomunikasian informasi keuangan kepada pihak-pihak di luar

perusahaan dan sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka kepada

pemilik perusahaan (Prinsipal). Dalam hal ini, praktek corporate internet

reporting sebagai media penyampaian informasi perusahaan kepada pihak

prinsipal (Verawaty dkk., 2018).

Alasan yang mendasari perlunya praktik pengungkapan laporan

keuangan oleh manajemen perusahaan kepada shareholders dijamin dalam

hubungan antara prinsipal dan agen. Manajemen sebagai pengelola

kekayaan perusahaan berperan sebagai agen, sedangkan investor sebagai

pemilik berperan sebagai prinsipal. Berdasarkan teori keagenan, pihak agen

yaitu manajer melaporkan informasi perusahaan dalam bentuk laporan

perusahaan kepada pihak prinsipal. Laporan perusahaan yang dibuat pihak

manajemen (agen) sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka kepada

pemilik perusahaan (prinsipal) (Harsanti dkk., 2014). Dalam hal ini, praktek

corporate internet reporting (CIR) sebagai media penyampaian informasi

perusahaan kepada pihak prinsipal.

2. Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting

Corporate internet reporting atau pelaporan perusahaan melalui

internet merupakan proses komunikasi antara informasi keuangan dan

nonkeuangan terkait dengan sumber daya dan kinerja melalui internet

(Verawaty dkk., 2018). Banyak perusahaan telah menerapkan corporate

internet reporting pada website perusahaan mereka. Laporan keuangan

yang biasanya dicetak, melalui internet laporan keuangan perusahaan bisa

Page 34: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

18

didistribusikan lebih cepat (aspek timeliness), artinya dengan media

internet perusahaan mampu mengeksploitasi kegunaan teknologi ini untuk

lebih membuka diri (aspek transparency) dan untuk menginformasikan

laporan keuangannya (aspek disclosure) lebih tepat waktu.

Semakin meningkatnya persaingan bisnis, tentu membuat masing-

masing pelaku dunia usaha mencari solusi untuk menciptakan keunggulan

bersaing, salah satu strategi yang dikembangkan adalah melakukan

investasi dibidang teknologi, yaitu melalui pengembangan corporate

internet reporting (Novitasari dkk., 2014).

Harsanti dkk. (2014) menyatakan bahwa pelaporan keuangan

perusahaan di internet atau corporate internet reporting berarti proses

komunikasi dengan para stakeholder dengan menggunakan media internet

yang diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan

ketepatan waktu pelaporan perusahaan. Beberapa kelebihan internet

lainnya seperti mudah menyebar, tidak mengenal batas, real-time, berbiaya

rendah, serta mempunyai interaksi yang tinggi sehingga mudah diterima

oleh masyarakat.

Saat ini, penggunaan internet untuk kepentingan penyajian laporan

keuangan menjadi suatu kebutuhan dan telah menjadi metode yang efektif

mendukung transparansi kondisi perusahaan dimata publik. Tujuan

dilaksanakannya corporate internet reporting adalah untuk menyajikan

laporan keuangan yang cepat dan tepat kepada stakeholders. Informasi

yang diperoleh tersebut tentu akan memberikan masukan bagi seluruh

Page 35: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

19

pihak-pihak yang berkepentingan dalam melakukan pengambilan

keputusan (Novitasari dkk., 2014).

Ketepatan waktu pelaporan perusahaan sangat berpengaruh bagi

perusahaan (Verawaty dkk., 2018). Ketepatan waktu pelaporan akan

menarik investor dan menunjukkan kepada publik mengenai kredibilitas

perusahaan. Apabila pelaporan perusahaan dilakukan tepat waktu maka

penilaian publik terhadap perusahaan juga akan meningkat. Ketepatan

waktu dalam penyampaian laporan keuangan dapat berpengaruh bagi

kualitas laporan keuangan. Hal ini dikarenakan ketepatan waktu

menunjukkan bahwa informasi yang diberikan bersifat baru dan tidak out

of date. Informasi yang baru tersebut menunjukkan bahwa kualitas dari

laporan tersebut baik. Relevansi sebuah laporan dapat diperoleh apabila

laporan tersebut dapat disajikan dengan tepat waktu. Ketepatan waktu

tidak menjamin relevansi, tetapi relevansi tidak mungkin tanpa ketepatan

waktu. Oleh karena itu, ketepatan waktu adalah batasan yang penting pada

publikasi pelaporan perusahaan.

Pengaturan batas waktu penyampaian laporan keuangan diatur sesuai

dengan peraturan pasar modal Lampiran Keputusan Ketua Bapepam

Nomor : KEP-80/PM/1996 tentang kewajiban bagi emiten dan perusahaan

publik untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan dan laporan

auditor independennya kepada Bapepam. Penyampaian laporan tersebut

selambat-lambatnya pada akhir bulan keempat (120 hari) setelah laporan

keuangan tahunan. Pada tahun 2003, Bapepam semakin memperketat

Page 36: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

20

peraturan mengenai hal tersebut dengan mengeluarkan Peraturan Bapepam

Nomor X.K.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : KEP-

36/PM/2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala.

Peraturan Bapepam Nomor X.K.2 menyatakan bahwa laporan

keuangan tahunan harus disertai dengan laporan Akuntan dengan pendapat

yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya pada

akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan.

Peraturan Bapepam dan LK Nomor X.K.6 dinyatakan bahwa dalam hal

penyampaian laporan tahunan dimaksud melewati batas waktu

penyampaian laporan keuangan tahunan sebagaimana diatur dalam

Peraturan Bapepam Nomor X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian

Laporan Keuangan Berkala, maka hal tersebut diperhitungkan sebagai

keterlambatan penyampaian laporan keuangan tahunan.

Hingga peraturan Bapepam terbaru saat ini nomor X.K.2 lampiran

ketua Bapepam Nomor: KEP-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang

penyampaian laporan keuangan berkala emiten atau perusahaan publik

yang mengatur batas waktu penyampaian laporan keuangan audit tahunan

ke Bapepam adalah 31 maret atau 90 hari.

Tujuan peraturan tersebut adalah agar investor dapat lebih cepat

memperoleh informasi keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan

investasi serta menyesuaikan dengan perkembangan pasar modal tersebut.

Apabila perusahaan-perusahaan tersebut terlambat menyampaikan laporan

keuangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) maka akan diberikan

Page 37: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

21

peringatan tertulis dan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan oleh Undang-Undang (Astuti dan Erawati, 2018). sehingga

dapat disimpulkan berkaitan dengan penyampaian laporan keuangan telah

diaudit dapat dikatakan tepat waktu apabila diserahkan sebelum akhir

bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan perusahaan terbit.

3. Kepemilikan Publik

Kepemilikan publik merupakan kepemilikan saham perusahaan

yang dimiliki oleh publik. Saham ini dimiliki investor individu yang

meliputi investor dari luar manajemen, selain pemerintah institusi dan

kalangan keluarga (Rahadhian dan Septiani, 2014). Perusahaan yang

memiliki struktur kepemilikan publik cenderung mengungkapkan lebih

banyak informasi pada website perusahaan untuk menyediakan informasi

yang diperlukan bagi pemegang saham, namun perusahaan dengan struktur

kepemilikan terkonsentrasi cenderung kurang mengungkapkan informasi

pada website perusahaan karena pemegang sahamnya dapat mengakses

dan mendapatkan informasi yang diinginkannya secara internal

(Widaryanti dan Sukanto, 2014).

Sesuai dengan Keputusan menteri Negara BUMN pasal 28 tahun

2002, dalam prinsip transparansi atau keterbukaan informasi disebutkan

bahwa seluruh pemegang saham harus diberi kesempatan untuk berperan

dalam pengambilan keputusan atas perubahan mendasar dalam perusahaan

dan dapat memperoleh informasi yang benar, akurat dan tepat waktu

mengenai perusahaan. Hal ini berarti bahwa perusahaan mempunyai

Page 38: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

22

kewajiban untuk memberikan informasi kepada para investor mengenai

perusahaan secara benar, jelas dan tepat waktu yang dapat dilakukan baik

secara internal maupun melalui website perusahaan. Perusahaan dalam hal

ini manajemen, dapat menggunakan corporate internet reporting sebagai

alat penyebarluasan informasi yang efektif dan efisien, sehingga dapat

memangkas biaya keagenan menjadi lebih kecil.

Teori keagenan menjelaskan dan memprediksi bahwa perusahaan

yang mempunyai struktur kepemilikan publik mempunyai insentif untuk

lebih mengungkap informasi guna membantu pemegang saham lebih jauh

mengawasi perilakunya (Widaryanti dan Sukanto, 2014).

4. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu yang dapat mendefinisikan suatu

perusahaan besar atau kecil (Widaryanti dan Sukanto, 2014). Ukuran

perusahaan diproksikan dengan mengunakan Ln total asset. Natural log

(Ln) dalam penelitian ini digunakan untuk mengurangi fluktuasi data yang

berlebih. Jika nilai total asset langsung dipakai maka nilai variabel akan

sangat besar, miliar bahkan triliun (Astuti dan Erawati, 2018). Dengan

mengunakan natural log, nilai miliar bahkan trliun tersebut

disederhanakan, tanpa mengubah proporsi dari nilai asal sebenarnya.

Semakin besar atau tinggi total aktiva, penjualan, dan kapitalisasi

pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Semakin besar

aktiva menunjukkan semakin banyak modal yang ditanam. Semakin

banyak tingkat penjualan menunjukkan semakin banyak perputaran uang.

Page 39: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

23

Sedangkan, semakin tinggi tingkat kapitalisasi pasar menunjukkan bahwa

perusahaan tersebut makin dikenal oleh masyarakat (Novius, 2019).

Perusahaan besar cenderung lebih menjaga kualitas imagenya

dimata masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan besar cenderung lebih

tepat waktu dalam pelaporannya (Astuti dan Erawati, 2018). Perusahaan

besar secara umum akan mengungkapkan informasi lebih banyak dan

lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hal ini dikarenakan

perusahaan besar mempunyai desakan kuat dari analis dan investor untuk

lebih cepat dalam mendistribusikan informasi keuangan perusahaan.

Dalam teori agensi, apabila ukuran perusahaan lebih besar, maka

biaya keagenan yang dikeluarkan juga lebih besar. Jadi untuk mengurangi

biaya keagenan tersebut, perusahaan akan cenderung mengungkapkan

informasi yang lebih luas. Perusahaan kecil umumnya berada pada situasi

persaingan yang ketat dengan perusahaan lain. Mengungkapkan terlalu

banyak tentang informasi internal kepada pihak eksternal dapat

membahayakan posisinya dalam persaingan, sehingga perusahaan kecil

cenderung untuk tidak melakukan pengungkapan selengkap perusahaan

besar, lembaga keuangan dengan ukuran besar cenderung untuk

mengungkapkan informasi perusahaan di internet daripada lembaga

keuangan dengan ukuran yang lebih kecil.

5. Umur Listing

Umur listing merupakan umur perusahaan sejak terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) (Novius, 2019). Perusahaan yang ingin mendaftarkan

Page 40: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

24

di BEI melakukan penawaran saham untuk pertama kalinya yang dinamakan

Initial Public Offering (IPO). Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995,

perusahaan yang akan mendaftar dan yang telah mendaftar memiliki

kewajiban untuk melakukan pelaporan keuangan. Setelah perusahaan

terdaftar atau go public, maka perusahaan diwajibkan untuk

mempublikasikan laporan hasil operasi perusahaan dalam periode waktu

tertentu.

Perusahaan yang lebih lama listing menyediakan publisitas

informasi yang lebih banyak dibandingkan perusahaan yang baru saja

listing sebagai bagian dari praktik akuntabilitas yang ditetapkan oleh

BAPEPAM (Harsanti dkk., 2014). Perusahaan yang lebih lama terdaftar

cenderung telah berpengalaman dan telah banyak melakukan perbaikan

terhadap website perusahaan sehingga mengutamakan kelengkapan

informasi serta ketepatan waktu dalam melaporkan kegiatan usahanya

dibandingkan dengan perusahaan yang baru listing.

6. Dewan Komisaris Independen

Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor

33/POJK.04/2014, Komisaris independen merupakan anggota komisaris

yang berasal dari luar emiten atau perusahaan publik, tidak mempunyai

saham baik langsung maupun tidak langsung dengan emiten atau

perusahaan publik. Komisaris independen mendorong manajemen

perusahaan untuk melakukan pengungkapan informasi secara tepat waktu

Page 41: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

25

melalui website perusahaan dengan menggunakan corporate internet

reporting (Harsanti dkk., 2014).

POJK Nomor 33/POJK.04/2014, mewajibkan perusahaan yang

terdaftar di BEI memiliki komisaris independen minimal 30 persen dari

seluruh anggota dewan komisaris. Salah satu fungsi utama komisaris

independen adalah mampu melakukan pengawasan terhadap kinerja

perusahaan secara independen, sehingga manajemen perusahaan mampu

bekerja maksimal (Mahendra dan Putra, 2014). Komisaris independen

merupakan pihak netral yang mampu menjembatani asimetri informasi

yang terjadi antara pemegang saham dengan pihak manajemen suatu

perusahaan. Sehingga dewan komisaris mampu menekan manajemen

untuk mengungkapkan informasi lebih luas.

Dalam UU PT No. 40 Tahun 2007, dewan komisaris adalah organ

perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau

khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada

direksi. Kedudukan dewan komisaris independen pada dasarnya sama

dengan anggota dewan komisaris yang lainnya, yakni sebagai badan

pengawas dan pemberi nasihat kepada direksi, yang membedakannya

adalah bahwa komisaris independen berasal dari kalangan luar

perusahaan, tidak terafiliasi dengan pemegang saham utama, anggota

direksi dan anggota dewan komisaris lainnya.

Menurut KNKG (Komite Nasional Kebijakan Governance),

komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak

Page 42: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

26

berafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan

pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau

hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk

bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan

perusahaan.

Tanggung jawab dewan komisaris termasuk dewan komisaris

independen diatur dalam UU PT No. 40 Tahun 2007 Pasal 114:

1. Dewan komisaris bertanggung jawab atas pengawasan perseroan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 ayat (1).

2. Setiap anggota dewan komisaris wajib dengan itikad baik, kehati-

hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas

pengawasan dan pemberian nasihat kepada direksi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 108 ayat (1) untuk kepentingan perseroan

dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.

3. Setiap anggota dewan komisaris ikut bertanggung jawab secara

pribadi atas kerugian perseroan apabila yang bersangkutan bersalah

atau lalai menjalankan tugasnya sebagaimana dimaksud ayat (2)

4. Dalam hal dewan komisaris terdiri dari atas dua anggota dewan

komisaris atau lebih, tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota dewan

komisaris.

5. Anggota dewan komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas

kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

Page 43: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

27

6. Atas nama perseroan, pemegang saham yang mewakili paling sedikit

satu persepuluh bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak

suara dapat menggugat anggota dewan komisaris yang karena

kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada perseroan

ke pengadilan negeri.

Page 44: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

28

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat

dilihat dalam tabel 2.1

Tabel 2.1

Daftar Penelitian-Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian

Metodelogi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Andri Novius

(2019) Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi

Ketepatan Waktu

Corporate Internet

Reporting Dalam

Mendukung

Transparansi Keuangan

pada Perusahaan yang

Terdaftar

Di Bursa Efek

Indonesia

Terdapat persamaan

pada variabel ukuran

Perusahaan,

Kepemilikan pubik, dan

umur listing

Objek penelitian dilakukan

pada perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek

Indonesia 2013-2015. Dan

beda variabel pertumbuhan

ekonomi, profitabilitas,

leverage, likuiditas.

Ukuran perusahaan dan pertumbuhan

ekonomi berpengaruh positif terhadap

Ketepatan Waktu Corporate Internet

Reporting. umur listing, profitabilias,

likuiditas, leverage, dan struktur kepemilikan

saham publik tidak berpengaruh terhadap

Ketepatan Waktu Corporate Internet

Reporting

2. Verawaty, Ade

Kemala Jaya,

Siti Suzanna

(2018)

Determinan Ketepatan

Waktu Corporate

Internet Reporting

Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar

Di Bursa Efek

Indonesia

Terdapat persamaan

pada variabel ukuran

perusahaan, dan

kepemilikan publik

Objek penelitian dilakukan

pada perusahaan

Manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia

2018. ukuran perusahaan,

profitabilitas, leverage,

likuiditas, proporsi dewan,

ukuran dewan

Hasil analisis data menunjukan bahwa hanya

kepemilikan publik berpengaruh signifikan

terhadap ketepatan waktu corporate internet

reporting. Sedangkan variabel ukuran

perusahaan, profitabilitas, leverage,

likuiditas, proporsi dewan, ukuran dewan

tidak mempengaruhi ketepatan waktu

corporate internet reporting

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 45: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

29

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No

Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian

Metodelogi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

3. V.Wiratna

Sujarweni dan

Lila Retnani

Utami (2016)

Faktor Penentu

Ketepatan Waktu

Corporate Internet

Reporting pada

Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di BEI

Terdapat persamaan

pada variabel Ukuran

Perusahaan dan Umur

Listing

Objek penelitian dilakukan

pada perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek

Indonesia 2012-2014. Dan

beda variabel profitabilitas,

leverage, likuiditas,

penerbitan saham, jenis

perusahaan

Hasil analisis data menunjukan bahwa Ukuran

perusahaan, profitabilitas, leverage, likuiditas,

penerbitan saham berpengaruh terhadap

ketepatan waktu corporate internet reporting

sedangkan variabel jenis perusahaan, umur

listing tidak mempengaruhi ketepatan waktu

corporate internet reporting

4. Nur Qomari, Rita

Andini. SE, MM,

dan Kharis

Raharjo, SE,

M.Si, AK (2016)

Faktor- Faktor yang

Mempengaruhi

Ketepatan Waktu

Corporate Internet

Reporting pada

Perusahaan Manufaktur

Sektor Industri Food and

Baverage yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia

(BEI) Periode 2007-

2013

Terdapat persamaan

pada variabel ukuran

perusahaan, dan

kepemilikan publik

Objek penelitian dilakukan

pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode tahun 2007 sampai

dengan 2013. Dan variabel

yang berbeda yaitu,

profitabilitas, leverage,

likuiditas

Hasil analisis data menunjukan bahwa

profitabilitas, leverage, struktur kepemilikan

berpengaruh terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting sedangkan

ukuran perusahaan dan likuiditas tidak

mempengaruhi ketepatan waktu corporate

internet reporting

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 46: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

30

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No

Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian

Metodelogi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

5. Wan Farhah Shafiy Wan Kamalluarifin (2016)

The Influence of Corporate Governance and Firm Characteristics on the Timeliness of Corporate Internet Reporting By Top 95 Companies in Malaysia

Terdapat persamaan pada variabel ukuran perusahaan,komisaris

independen

Objek penelitian, terdapat variabel yang berbeda yaitu,board experience,role duality,profitabilitas, dan leverage

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara komisaris independen terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting ,namun terdapat hubungan positif antara age of directors, profitabilitas dan leverage serta tidak terdapat hubungan antara ukuran perusahaan dan ketepatan waktu corporate internet reporting

6. Aditya

Rahadhian,

Aditya

Septiani

(2014)

Analisis Pengaruh

Mekanisme Corporate

Governance Terhadap

Tingkat Pengungkapan

Internet Corporate

Reporting

Terdapat persamaan

pada variabel jumlah

dewan komisaris

independen, kepemilikan

publik

Objek penelitian dilakukan

pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek

Indonesia 2013. Dan beda

variabel kepemilikan

manajerial, frekuensi

pertemuan komite audit,

kompetesi komite audit,

profitabilitas, likuiditas dan

leverage

Hasil analisis data menunjukan bahwa

Jumlah komsioner independen berpengaruh

signifikan terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting sedangkan

variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan

publik, frekuensi pertemuan komite audit,

kompetesi komite audit, profitabilitas,

likuiditas dan leverage tidak mempengaruhi

ketepatan waktu corporate internet reporting

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 47: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

31

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No

Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian

Metodelogi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

7. Widaryanti dan

Eman Sukanto

(2014)

Analisis Pengaruh

Mekanisme Corporate

Governance terhadap

Ketepatan Waktu

Corporate Internet

Reporting pada

Perusahaan

yang Terdaftar DI BEI

Terdapat persamaan

pada variabel ukuran

Perusahaan,

Kepemilikan pubik, dan

Jumlah Dewan

Komisaris Independen

Objek penelitian dilakukan

pada perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek

Indonesia 2012. Dan beda

variabel tipe bisnis,

profitabilitas, leverage,

likuiditas, penerbitan

saham, ukuran dewan

komisaris

Ukuran perusahaan berpengaruh positif

terhadap Ketepatan Waktu Corporate

Internet Reporting. Tipe bisnis, profitabilitas,

leverage, likuiditas, penerbitan saham, ukuran

dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap

Ketepatan Waktu Corporate Internet

Reporting.

8. Noni Octafiana

,Taufeni Taufik

, dan Rofika

(2014)

Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi

Ketepatan Waktu

Corporate Internet

Reporting pada

Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Terdapat persamaan

pada variabel ukuran

perusahaan, dan umur

listing

Objek penelitian dilakukan

pada perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek

Indonesia 2011. Dan beda

variabel reputasi auditor,

Profitabilitas, Likuiditas,

Leverage, dan Ukuran

Dewan komisaris

Berdasarkan analisis yang dapat diambil

kesimpulan bahwa variabel ukuran

perusahaan, umur listing, dan reputasi auditor

berpengaruh terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting. Sementara

variabel lainnya

(Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, dan

Ukuran Dewan komisaris ) tidak

mempengaruhi ketepatan waktu corporate

internet reporting

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 48: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

32

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian

Metodelogi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

9. Desy Lestari

(2014)

Pengaruh Karakteristik

Perusahaan dan

Corporate Governance

Terhadap Ketepatan

Waktu Corporate

Internet Reporting pada

Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Terdapat persamaan

pada variabel ukuran

perusahaan,

kepemilikan publik, dan

proporsi dewan

komisaris independen

Objek penelitian dilakukan

pada perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek

Indonesia 2013. Dan beda

variabel penerbitan saham,

Profitabilitas, Likuiditas,

Leverage, dan jumlah

dewan komisaris

Berdasarkan analisis yang dapat diambil

kesimpulan bahwa variabel penerbitan saham

berpengaruh terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting. Sementara

variabel lainnya ukuran perusahaan,

profitabilitas, leverage, likuiditas, struktur

kepemilikan publik, jumlah dewan komisaris,

proporsi dewan komisaris independen tidak

mempengaruhi ketepatan waktu corporate

internet reporting

10. Elvi Novitasari,

Resti Yulistia

Muslim, Dandes

Rifa (2014)

Analisis Faktor Faktor

yang Mempengaruhi

Ketepatan Waktu

Corporate Internet

Reporting Pada

Perusahaan Perusahaan

yang Terdaftar

Di Bursa Efek Indonesia

Terdapat persamaan

pada variabel ukuran

perusahaan, dan

kepemilikan publik

Objek penelitian dilakukan

pada seluruh perusahaan di

Bursa Efek Indonesia

2009-2011. Dan beda

variabel Profitabilitas,

Likuiditas, Leverage,

kepemilikan managerial,

kepemilikan asing

Berdasarkan analisis yang dapat diambil

kesimpulan bahwa variabel profitabilitas

berpengaruh terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting. Sementara

variabel lainnya likuiditas, leverage, ukuran

perusahaan, kepemilikan managerial,

kepemilikan asing, kepemilikan publik tidak

mempengaruhi ketepatan waktu corporate

internet reporting

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 49: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

33

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian

Metodelogi Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

11. U Efobi dan P

Okougbo (2014)

Timeliness of Financial

Reporting in Nigeria

Terdapat persamaan

pada variabel ukuran

perusahaan

Objek penelitian

dilakukan pada Institusi

Keuangan di Nigeria

2005-2008. Variabel

berbeda yaitu Leverage,

Kinerja Perusahaan, umur

perusahaan

Hasil analisis data menunjukan bahwa

variabel umur perusahaan berpengaruh positif

terhadap ketepatan waktu corporate internet

reporting. Sedangkan variabel ukuran

perusahaan, levergae, kinerja perusahaan

berpengaruh negatif terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting

12. Ponny

Harsanti, Sri

Mulyani, dan

NuryaFahmi

(2014)

Analisis Determinan

Ketepatan Waktu

Corporate Internet

Reporting Pada

Perusahaan yang

Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia

Terdapat persamaan

pada variabel ukuran

perusahaan, kepemilikan

publik, umur listing, dan

Proporsi komisaris

independen

Objek penelitian

dilakukan pada

perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia

2011 dan 2012. Dan beda

variabel tipe bisnis,

profitabilitas, leverage,

likuiditas, penerbitan

saham, ukuran dewan

komisaris dan role duality

Hasil analisis data menunjukan bahwa ukuran

perusahaan, tipe bisnis, kepemilikan publik,

umur listing perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting sedangkan

variabel profitabilitas, leverage, likuiditas,

penerbitan saham, proporsi komisaris

independen, ukuran dewan komisaris dan role

duality tidak mempengaruhi ketepatan waktu

corporate internet reporting

Page 50: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

34

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar 2.1

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

\

PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMUR

LISTING DAN JUMLAH DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP

KETEPATAN WAKTU CORPORATE INTERNET REPORTING

PADA PERBANKAN DI BEI 2016-2018

Basis Teori : Agency Theory

Kepemilikan Publik (X1)

Ukuran Perusahaan (X2)

Umur Listing (X3)

Ketepatan Waktu

Corporate Internet

Reporting (Y)

Metode Analisis: Regresi Logistik

Hasil Pengujian dan

Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Jumlah Dewan

Komisaris Independen

(X4)

Page 51: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

35

D. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh Kepemilikan Publik Terhadap Ketepatan Waktu

Corporate Internet Reporting (CIR)

Kepemilikan publik merupakan kepemilikan saham perusahaan

yang dimiliki oleh publik. Saham ini dimiliki investor individu yang

meliputi investor dari luar manajemen, selain pemerintah institusi dan

kalangan keluarga (Rahadhian dan Septiani, 2014).

Perusahaan yang memiliki struktur kepemilikan publik cenderung

akan mengungkapkan informasi yang lebih banyak melalui website

perusahaan atau internet untuk menyediakan informasi kepada para

pemegang saham. Hal tersebut dinilai lebih efektif karena tidak semua

pemegang saham berada di lokasi perusahaan berada. Kepemilikan publik

yang dimiliki suatu perusahaan akan mendorong manajemen untuk

menyampaikan informasi perusahaan sebanyak banyaknya kepada para

pemegang saham melalui website perusahaan maupun melalui laporan

perusahaan (Harsanti dkk., 2014).

perusahaan dengan kepemilikan publik yang tinggi akan

melakukan pengungkapan yang tinggi pula akibat adanya permintaan

publik serta dapat mengurangi asimetri informasi antara manajemen

dengan pemegang saham (Rahadhian dan Septiani, 2014). Hal tersebut

dikarenakan para investor ingin memperoleh informasi yang seluas-

luasnya dan secepat-cepatnya tentang perusahaan tempat berinvestasi serta

dapat mengawasi kegiatan manajemen hingga kepentingannya dalam

Page 52: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

36

perusahaan terpenuhi.

Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa kepemilikan publik memiliki

hubungan yang tidak signifikan terhadap ketepatan waktu corporate

internet reporting, seperti yang dilakukan oleh (Widaryanti dan Sukanto,

2014). Sedangkan penelitian lain yang dilakukan oleh Harsanti dkk. (2014)

menunjukan bahwa kepemilikan publik berpengaruh signifikan terhadap

ketepatan waktu corporate internet reporting. Oleh karena itu,

berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang akan diajukan sebagai

berikut:

H1: Kepemilikan Publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu Corporate

Internet Reporting.

2. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu

Corporate Internet Reporting (CIR)

Ukuran perusahaan merupakan salah satu variabel yang paling

umum dalam menentukan tingkat pengungkapan. Perusahaan besar

cenderung lebih menjaga kualitas imagenya dimata masyarakat. Oleh

karena itu, perusahaan besar cenderung lebih tepat waktu dalam

pelaporannya. Perusahaan besar secara umum akan mengungkapkan

informasi lebih banyak dan lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan

kecil. Hal ini dikarenakan perusahaan besar mempunyai desakan kuat dari

analis dan investor untuk lebih cepat dalam mendistribusikan informasi

keuangan perusahaan (Widaryanti dan Sukanto, 2014).

Page 53: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

37

Dalam teori agensi, apabila ukuran perusahaan lebih besar, maka

biaya keagenan yang dikeluarkan juga lebih besar. Biaya keagenan

tersebut berupa biaya penyebarluasan laporan keuangan, termasuk biaya

cetak dan biaya pengiriman laporan keuangan kepada pihak-pihak yang

dituju oleh perusahaan. Jadi untuk mengurangi biaya keagenan tersebut,

perusahaan akan cenderung mengungkapkan informasi yang lebih luas.

Perusahaan kecil umumnya berada pada situasi persaingan yang ketat

dengan perusahaan lain.

Mengungkapkan terlalu banyak tentang informasi internal kepada

pihak eksternal dapat membahayakan posisinya dalam persaingan,

sehingga perusahaan kecil cenderung untuk tidak melakukan

pengungkapan selengkap perusahaan besar, lembaga keuangan dengan

ukuran besar cenderung untuk mengungkapkan informasi perusahaan di

internet daripada lembaga keuangan dengan ukuran yang lebih kecil. Teori

keagenan mendukung hipotesis ini karena dalam teori keagenan dikatakan

bahwa perusahaan besar mengalami asimetri informasi lebih tinggi antara

manajer dan pemegang saham dari pada perusahaan kecil.

Menurut teori agensi ukuran perusahaan akan berpengaruh terhadap

ketepatan waktu Corporate Internet Reporting dapat diinterpretasikan

sesuai dengan tekanan pasar saham yang memaksa perusahaan-perusahaan

besar untuk mengungkapkan informasi lebih lanjut dan tepat waktu pada

situs web mereka untuk membantu mereka dalam pemasaran surat

berharga dan untuk mencapai tujuan mereka (Sujarweni dan Utami, 2016).

Page 54: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

38

Hasil penelitian Sujarweni dan Utami (2016), Harsanti dkk. (2014)

dan Widaryanti dan Sukanto (2014) menyatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat mempengaruhi ketepatan waktu Corporate Internet Reporting. Oleh

karena itu, berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang akan

diajukan sebagai berikut:

H2: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu Corporate

Internet Reporting.

3. Pengaruh Umur Listing Terhadap Ketepatan Waktu Corporate

Internet Reporting (CIR)

Umur listing merupakan umur perusahaan sejak terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) (Novius, 2019). Perusahaan yang ingin mendaftarkan

di BEI melakukan penawaran saham untuk pertama kalinya yang dinamakan

Initial Public Offering (IPO). Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995,

perusahaan yang akan mendaftar dan yang telah mendaftar memiliki

kewajiban untuk melakukan pelaporan keuangan. Perusahaan yang telah

terdaftar atau listing harus mempublikasikan laporan keuangannya sesuai

dengan persyaratan dan aturan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia.

Setelah perusahaan terdaftar atau go public, maka perusahaan diwajibkan

untuk mempublikasikan laporan hasil operasi perusahaan dalam periode

waktu tertentu.

Perusahaan yang terdaftar lebih lama memiliki pengetahuan

tentang peraturan yang ada di BEI lebih banyak (Harsanti dkk., 2014).

Perusahaan yang lebih lama listing menyediakan publisitas informasi yang

Page 55: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

39

lebih banyak dibandingkan perusahaan yang baru listing sebagai bagian

dari praktik akuntabilitas yang ditetapkan oleh BAPEPAM. Hal tesebut

disebabkan perusahaan yang sudah lama listing di BEI memiliki lebih

banyak pengalaman dalam mempublikasikan laporan keuangannya,

sehingga mengutamakan kelengkapan informasi serta ketepatan waktu

dalam melaporkan kegiatan usahanya dibandingkan dengan perusahaan

yang baru terdaftar.

Perusahaan yang lebih berpengalaman tersebut akan melakukan

pelaporan keuangan sesuai dengan perkembangan zaman. Tidak hanya

secara paper-based reporting system tetapi sudah secara paper-less

reporting system. Oleh karena itu, berdasarkan penjelasan diatas maka

hipotesis yang akan diajukan sebagai berikut:

H3: Umur listing berpengaruh terhadap ketepatan waktu Corporate Internet

Reporting.

4. Pengaruh Dewan Komisaris Independen Terhadap ketepatan waktu

Corporate Internet Reporting.

Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor

33/POJK.04/2014, Komisaris independen merupakan anggota komisaris

yang berasal dari luar emiten atau perusahaan publik, tidak mempunyai

saham baik langsung maupun tidak langsung dengan emiten atau

perusahaan publik. Komisaris independen mendorong manajemen

perusahaan untuk melakukan pengungkapan informasi secara tepat waktu

Page 56: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

40

melalui website perusahaan dengan menggunakan corporate internet

reporting (Harsanti dkk., 2014).

POJK Nomor 33/POJK.04/2014, mewajibkan perusahaan yang

terdaftar di BEI memiliki komisaris independen minimal 30 persen dari

seluruh anggota dewan komisaris. Salah satu fungsi utama komisaris

independen adalah mampu melakukan pengawasan terhadap kinerja

perusahaan secara independen, sehingga manajemen perusahaan mampu

bekerja maksimal (Mahendra dan Putra, 2014). Komisaris independen

merupakan pihak netral yang mampu menjembatani asimetri informasi

yang terjadi antara pemegang saham dengan pihak manajemen suatu

perusahaan. Sehingga dewan komisaris mampu menekan manajemen

untuk mengungkapkan informasi lebih luas. Oleh karena itu, berdasarkan

penjelasan diatas maka hipotesis yang akan diajukan sebagai berikut:

H4 = Jumlah Dewan Komisaris Independen berpengaruh terhadap

ketepatan waktu Corporate Internet Reporting

Page 57: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh antar variabel-variabel independen

terhadap variabel dependen. Penelitian ini menguji pengaruh dari variabel

independen yang terdiri dari Kepemilikan Publik, Ukuran Perusahaan, Umur

Listing, dan Jumlah Dewan Komisaris Independen terhadap variabel

dependen, yaitu Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting. Penelitian

ini menggunakan sumber data sekunder dari laporan keuangan tahunan dan

laporan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 melalui situs

resmi Bursa Efek Indonesia pada alamat website www.idx.co.id.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi adalah keseluruhan

kelompok orang, kejadian, atau hal dan minat yang ingin peneliti

investigasi. Sedangkan sampel adalah sub kelompok atau sebagian dari

populasi. Dengan mempelajari sampel, peneliti akan mampu menarik

kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi penelitan.

Page 58: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

42

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang

terdaftar di BEI, sedangkan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di

BEI yang sesuai dengan kriteria yang dibuat merupakan sampel. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam menentukan sampel adalah

purposive sampling atau dengan kriteria tertentu. Kriteria tersebut adalah:

1. Perusahaan Perbankan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia

selama periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2018

2. Website dari perusahaan yang bergerak dibidang perbankan

3. Perusahaan tersebut telah melakukan publikasi laporan keuangan yang

telah diaudit selama periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2018

4. Perusahaan Perbankan yang memiliki data yang diperlukan untuk

mendukung penelitian dan tidak delisting selama periode penelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode:

1. Studi Dokumentasi

Dalam penyusunan penelitian ini, peneliti mengumpulkan data melalui

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Dalam hal ini, data

diperoleh melalui Indonesia Stock Exchange (IDX) Tahun 2016- 2018

2. Studi Pustaka (Library Research)

Dalam penyusunan penelitian ini, peneliti memperoleh data yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti melalui buku, jurnal, internet, dan

Page 59: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

43

beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dan mendukung judul

penelitian.

3. Observasi Website Perusahaan

Peneliti melakukan observasi terhadap website perusahaan dengan

berbagai tahapan, yaitu:

a. Melihat alamat website perusahaan perbankan yang tercantum dalam

Indonesia Stock Exchange (IDX) 2016-2018

b. Website perusahaan diakses untuk menguji aksesbilitasnya dan untuk

keperluan pengumpulan data

c. Perusahaan yang mempunyai website dan mengungkapkan informasi

dalam websitenya akan dilakukan observasi untuk mendapatkan data

yang diperlukan untuk penelitian.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknis

analisis kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif, analisis regresi

logisik. Menggunakan regresi logistik karena terdapat variabel dummy pada

variabel dependennya yaitu Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting.

Ghozali (2018) menyatakan bahwa regresi logistik digunakan untuk menguji

apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan

variabel bebasnya. Teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan asumsi

normalitas data pada variabel bebasnya (Ghozali, 2018), dan mengabaikan

heteroskedastisitas.

Page 60: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

44

Alat analisis data yang digunakan berupa Microsoft Excel dan SPSS

(Statistical Package for Social Sciences). Microsoft Excel digunakan untuk

mengumpulkan data setiap variabel yang akan dimasukkan ke dalam SPSS.

Sedangkan, SPSS berfungsi untuk menganalisis data dan melakukan

perhitungan statistik. Program SPSS yang digunakan yaitu Program SPSS

23. Adapun analisis yang dilakukan sebagai berikut:

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi (standard deviation),

dan maksimum-minimum. Mean digunakan untuk memperkirakan besar

rata-rata data yang diperkirakan dari sampel. Standar deviasi digunakan

untuk menilai penyebaran rata-rata sampel . Standar deviasi adalah besar

perbedaan dari nilai sampel dengan rata-rata. Standar deviasi digunakan

untuk melihat sebaran data dalam sampel, atau untuk mengukur sebaran

sejumlah nilai data. Semakin rendah standar deviasi maka semakin dekat

dengan rata-rata dan semakin tinggi standar deviasi maka semakin besar

keragaman sampel.

Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan

maksimum dari populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran

keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat

untuk dijadikan sampel penelitian (Ghozali, 2018:19).

Page 61: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

45

2. Analisis Regresi Logistik

Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis multivariat dengan

menggunakan regresi logistik (logistic regression), Analisis regresi

logistik adalah suatu bentuk analisis khusus yang dimana variabel

dependen dalam penelitian ini yaitu ketepatan waktu corporate internet

reporting bersifat atau merupakan variabel dummy. Analisis regresi

logistik merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur

seberapa jauh pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Dalam analisis regresi logistik tidak memerlukan uji asumsi klasik

karena didalam analisis regresi logistik dihasilkan suatu analisis model fit

yang menggambarkan apakah data dari penelitian ini baik untuk

digunakan dalam penelitian (Ghozali, 2018). Uji yang dilakukan dalam

uji regresi logistik adalah sebagai berikut.

a. Uji Kesesuaian Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Langkah pertama adalah menilai overall model fit terhadap data.

Beberapa tes uji statistik diberikan untuk melakukan penilaian

terhadap hal ini. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai

antara -2 Log Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number = 0)

dengan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number =

1). Apabila terdapat penurunan nilai likelihood, ini menunjukkan

model regresi yang baik atau dengan kata lain model yang

Page 62: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

46

dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2018). Hipotesis yang

digunakan untuk menilai model fit ini adalah:

H0: Model yang dihipotesakan fit dengan data

HA: Model yang dihipotesakan tidak fit dengan data

Dari hipotesis ini jelas bahwa kita tidak akan menolak hipotesa

nol agar supaya model fit dengan data. Statistik yang digunakan

berdasarkan pada fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah

probabilitas bahwa model yang dihipotesakan menggambarkan data

input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan

menjadi -2LogL.

b. Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R. Square)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk menjelaskan

variabelitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabelitas

variabel independen digunakan Nagelkerke’s R2 yang berkisar antara 0

hingga 1. Nagelke’s R Square merupakan modifikasi dari koefisien

Cox & Snell. Nilai Nagelke’s R2 dapat diinterpretasikan seperti R

2

pada multiple regression (Ghozali, 2018). Dari sini akan diketahui

seberapa besar variabel dependen akan mampu dijelaskan oleh

variabel independennya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab–

sebab lain di luar model.

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat

Page 63: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

47

terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir seluruh informasi yang dibutuhkan untuk

memperediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2018).

c. Uji Kelayakan Model Regresi (Hosmer and Lemeshow Test)

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and

Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow’s Goodness

of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai

dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan data

sehingga model dapat dikatakan fit).

Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness Of Fit Test sama

dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak yang berarti

ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya

sehingga goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat

menilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s

Goodness Of Fit Test lebih besar dari 0,05 maka hipotesis nol tidak

dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai

observasinya atau dikatakan model dapat diterima karena cocok

dengan data observasinya (Ghozali, 2018).

d. Uji Signifikansi Regresi Logistik

Estimasi parameter dari model dapat dilihat pada output Variable

in the Equation. Output Variable in the Equation menunjukkan nilai

koefisien regresi dan tingkat signifikansinya. Koefisien regresi dari

Page 64: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

48

tiap variabel-variabel yang di uji menunjukkan bentuk hubungan antar

variabel.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini merupakan uji dua sisi

yang dilakukan dengan cara membandingkan antara tingkat

signifikansi (sig) dengan tingkat kesalahan (α) = 5%. Apabila sig < α

maka dapat dikatakan variabel bebas berpengaruh signifikan pada

variabel terikat. Apabila sig > α maka dapat dikatakan variabel bebas

tidak berpengaruh signifikan pada variabel terikat.

Persamaan regresi yang digunakan dalam pengujian hipotesis

adalah sebagai berikut::

P(TCIR)

Ln = 𝛼 + β1PUBLIK + β2SIZE + β3UMUR + β4DK.IND + ε

1-P(TCIR)

Keterangan:

P(TCIR) = Dummy Variable, kategori 1 untuk perusahaan yang

tepat waktu dalam penerapan CIR, dan kategori 0

untuk yang tidak tepat waktu

𝛼 = Konstanta

β = Koefisien Regresi

PUBLIK = Kepemilikan publik

SIZE = Ukuran perusahaan

UMUR = Umur listing perusahaan

DK.IND = Jumlah Dewan Komisaris Independen

ε = error

Page 65: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

49

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Kepemilikan Publik (X1)

Kepemilikan publik merupakan kepemilikan saham perusahaan

yang dimiliki oleh publik. Saham ini dimiliki investor individu yang

meliputi investor dari luar manajemen, selain pemerintah institusi dan

kalangan keluarga (Rahadhian dan Septiani, 2014).

Struktur kepemilikan tersebar atau publik adalah struktur

kepemilikan yang pengendalian dan pengawasan dipegang pemegang

saham publik. Pengukuran kepemilikan publik dalam penelitian ini

diukur dengan menggunakan presentase kepemilikan saham yang

dimiliki publik (Harsanti dkk., 2014). Rumus dari kepemilikan publik

adalah sebagai berikut:

2. Ukuran Perusahaan (X2)

Perusahaan besar memiliki agency cost yang besar karena perusahaan

besar harus menyampaikan pelaporan keuangan yang lengkap kepada

shareholders sebagai wujud pertanggungjawaban manajemen (Qomari dkk.,

2016).

Ukuran Perusahaan diukur melalui logaritma natural dari total Asset

(Sujarweni dan Utami, 2016). Natural log (Ln) dalam penelitian ini

digunakan untuk mengurangi fluktuasi data yang berlebih. Jika nilai total

KP = Saham Di Publik

Total Saham Beredar X 100%

Page 66: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

50

asset langsung dipakai maka nilai variabel akan sangat besar, miliar

bahkan triliun (Astuti dan Erawati, 2018). Dengan mengunakan natural

log, nilai miliar bahkan trliun tersebut disederhanakan, tanpa mengubah

proporsi dari nilai asal sebenarnya. Rumus dari ukuran perusahaan adalah

sebagai berikut:

3. Umur Listing (X3)

Umur listing berkaitan dengan seberapa lama perusahaan terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang lebih lama terdaftar cenderung lebih

berpengalaman dan lebih memperhatikan ketepatan waktu pelaporan

keuangannya. Umur listing perusahaan dalam penelitian ini diukur

berdasarkan jumlah umur perusahaan sejak penawaran saham perdana atau

listing di Bursa Efek Indonesia (Novius, 2019). Rumus dari umur listing

adalah sebagai berikut:

4. Jumlah Dewan Komisaris Independen (X4)

Dewan komisaris dibagi menjadi dua yaitu dewan komisaris dalam

dan dewan komisaris luar (independen). Salah satu fungsi utama

komisaris independen adalah mampu melakukan pengawasan terhadap

kinerja perusahaan secara independen, sehingga manajemen perusahaan

Ukuran Perusahaan = Ln Total Asset

Umur listing = Tahun penelitian – Tahun IPO (first issue)

Page 67: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

51

mampu bekerja maksimal (Mahendra dan Putra, 2014). Penelitian ini

menggunakan persentase antara jumlah komisaris independen dengan

total anggota dewan komisaris (Widaryanti dan Sukanto, 2014). Rumus

dari jumlah dewan komisaris independen adalah sebagai berikut:

5. Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting (Y)

Pada penelitian ini hanya terdapat satu variabel dependen yaitu

ketepatan waktu Corporate Internet Reporting (CIR). CIR adalah

pelaporan informasi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan melalui

media internet yang disajikan dalam website perusahaan (Qomari dkk.,

2016). Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan kuangan melalui

website perusahaan sudah menjadi hal penting dalam perkembangan

penyampaian informasi ke para investor.

Ketepatan waktu CIR diukur dengan secara nominal dengan

menggunakan variabel dummy. Perusahaan yang melaporkan informasi

keuangannya di internet < 90 hari diberi kode 1, sedangkan yang

melaporkan informasi keuangan di internet > 90 hari diberi kode 0

(Sujarweni dan Utami, 2016).

Hal ini sesuai dengan peraturan BAPEPAM X.K.2 Nomor: KEP-

346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang penyampaian laporan keuangan

berkala emiten atau perusahaan publik yang mengatur batas waktu

DK.IND = 𝐊𝐨𝐦𝐢𝐬𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐈𝐧𝐝𝐞𝐩𝐞𝐧𝐝𝐞𝐧

𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐦𝐢𝐬𝐚𝐫𝐢𝐬 X 100%

Page 68: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

52

penyampaian laporan keuangan audit tahunan ke BAPEPAM adalah 31

maret atau 90 hari setelah tanggal laporan keuangan tahunan perusahaan

publik tersebut (Mahendra dan Putra, 2014). Informasi ketepatan waktu

corporate internet reporting didapat dari situs www.idx.co.id.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

No. Variabel Pengukuran Skala

1.

Kepemilikan Publik

(X1) (Harsanti dkk.,

2014).

KP = Saham Di Publik

Total Saham Beredar X 100%

Persentase Kepemilikan Publik

Rasio

2.

Ukuran Perusahaan

(X2) (Sujarweni dan

Utami, 2016)

UP = Ln Total Asset

Keterangan :

Ln : Logaritma Natural

Rasio

3. Umur Listing (X3)

(Novius, 2019)

UL = Tahun Penelitian – Tahun IPO (first issue) Rasio

4.

Jumlah Dewan

Komisaris Independen

(X4) (Widaryanti dan

Sukanto, 2014)

DK.IND =

X 100%

Rasio

5. Ketepatan Waktu CIR

(Y) (Sujarweni dan

Utami, 2016)

Nilai 1 untuk perusahaan yang tepat waktu

dalam penerapan ketepatan waktu CIR (0 ≤ 90

hari) dan nilai 0 untuk yang tidak tepat waktu

(>90 hari).

Nominal

Page 69: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

53

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan sektor perbankan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2016-2018.

Fokus penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kepemilikan publik,

ukuran perusahaan, umur listing, dan Jumlah dewan komisaris independen

terhadap ketepatan waktu Corporate Internet Reporting (CIR).

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menentukan

sampel adalah dengan metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel

berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, dimana penelitian ini mengindikasikan

bahwa sampel yang digunakan merupakan representasi dari populasi yang

ada, serta sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian ini mengambil sampel

selama tiga tahun yakni tahun 2016, 2017, dan 2018. Data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari laporan

keuangan tahunan dan laporan tahunan pada 2016, 2017, dan 2018 yang

diakses melalui website resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id.

Adapun proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah

ditetapkan tampak pada tabel 4.1 sebagai berikut :

Page 70: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

54

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

NO.

Kriteria Jumlah

Perusahaan

1 Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun

2016-2018

135

2

Perusahaan perbankan yang IPO >2016 (6)

3 Perusahaan perbankan yang delisting setelah 1 Januari

2016

(3)

4 Perusahaan perbankan yang tidak tercantum tanggal

pelaporan LK Tahunan periode 2016-2018

(6)

5.

Total perusahaan perbankan yang dijadikan sampel

selama periode pengamatan

120

Sumber : Data sekunder yang diolah tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan bahwa jumlah tahun perusahaan

perbankan yang terdaftar di BEI selama periode 2016-2018 berjumlah 135

perusahaan. Dari 135 perusahaan dalam tahun periode penelitian tersebut

terdapat 6 perusahaan dalam tahun periode penelitian yang terdaftar di BEI

lebih dari tahun 2016, sebanyak 3 perusahaan dalam tahun periode

penelitian yang delisting, dan sebanyak 6 perusahaan dalam tahun periode

penelitian yang tidak tercantum tanggal pelaporan LK Tahunan. Sehingga

perusahaan perbankan dalam tahun periode penelitian yang dijadikan

sampel adalah sebanyak 120 sampel, atau dengan kata lain terdapat 40

perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Adapun daftar perusahaaan

yang dijadikan sampel dapat dilihat pada lampiran 1.

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model

regresi logistik (logistic regression). Tujuannya adalah untuk memperoleh

Page 71: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

55

gambaran menyeluruh mengenai pengaruh variabel independen

(kepemilikan publik, ukuran perusahaan, umur listing, dan dewan komisaris

independen) terhadap variabel dependen yakni ketepatan waktu corporate

internet reporting.

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi varibel dependen

(Y) yaitu ketepatan waktu corporate internet reporting (CIR) serta

variabel independen (X) yaitu kepemilikan publik, ukuran perusahaan,

umur listing, dan Jumlah Dewan Komisaris Independen.

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak 120

data observasi yang berasal dari perkalian antara periode penelitian 3

tahun dari data tahun 2016-2018 dengan jumlah perusahaan sampel

sebanyak 40 perusahaan. Hasil pengujian variabel-variabel tersebut

secara deskriptif dapat dilihat dalam berikut :

Tabel 4. 2

Hasil Uji Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

X1 (Kepemilikan Publik) 120 ,00 ,56 ,2390 ,15468

X2 (Ukuran Perusahaan) 120 27,22 34,80 31,0887 1,87827

X3 (Umur Listing) 120 ,00 36,00 12,7250 9,05257

X4 (Jumlah Dewan

Komisaris Independen) 120 ,40 1,00 ,5875 ,09845

Valid N (listwise)

120

Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2019

Page 72: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

56

Berdasarkan Tabel 4.2, hasil analisis dengan menggunakan statistik

deskriptif dijelaskan sebagai berikut:

Tujuan dari hasil uji statistik deskriptif adalah untuk melihat

kualitas data penelitian yang ditunjukkan dengan angka atau nilai yang

terdapat pada mean dan standar deviasi. Dapat dikatakan apabila mean

lebih besar daripada standar deviasinya maka kualitas data adalah lebih

baik. Standar deviasi adalah besar perbedaan dari nilai sampel dengan

rata-rata. Standar deviasi digunakan untuk melihat sebaran data dalam

sampel, atau untuk mengukur sebaran sejumlah nilai data. Semakin

rendah standar deviasi maka semakin dekat dengan rata-rata dan semakin

tinggi standar deviasi maka semakin besar keragaman sampel. Variabel-

variabel yang diukur dengan angka dummy tidak dihitung nilai mean dan

standar deviasinya, karena angka dummy hanya berfungsi sebagai label

kategori semata tanpa nilai intrinsik dan tanpa arti apa-apa.

a. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Kepemilikan Publik

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif

terhadap kepemilikan publik menunjukkan nilai minimum sebesar

0,00. Nilai tersebut menunjukan bahwa persentase kepemilikan

publik sebesar 0,00110 %, bank tersebut adalah PT. BPD Jawa Barat

dan Banten Tbk. Tahun 2016, Dimana publik hanya memiliki

0,00110% dari total 100% saham yang diterbitkan perusahaan. Nilai

maksimum 0,56 menunjukan bahwa persentase kepemilikan publik

Page 73: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

57

sebesar 56%, bank tersebut adalah PT. Bank Artha Graha

Internasional Tbk. Tahun 2017 dan 2018, dimana publik memiliki

56% dari total 100% saham yang diterbitkan perusahaan. Dan nilai

rata-rata sebesar 0,2390 serta memiliki standar deviasi sebesar

0,15468. Hal ini berarti sebaran data untuk variabel kepemilikan publik

mendekati nilai rata-rata atau keberagaman data tidak jauh dari rata-

rata.

b. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Ukuran Perusahaan

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif

terhadap ukuran perbankan menunjukkan nilai minimum sebesar

27,22 terlihat pada PT. Bank Artos Indonesia, Tbk pada tahun 2018,

hal ini menunjukan bahwa bank tersebut memiliki aset yang

tergolong kecil dibandingkan perusahaan sejenisnya di tahun

tersebut. Nilai maksimum sebesar 34,80 terlihat pada PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. pada tahun 2018, dimana pada

tahun tersebut Bank BRI memiliki jumlah aset paling besar diantara

bank lainnya. Dan rata-rata 31,0887 serta standar deviasi 1,87827.

c. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Umur Listing

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif

terhadap umur listing menunjukkan nilai minimum sebesar 0,00.

Nilai tersebut menunjukan bahwa bank baru berumur 0 tahun

terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI), bank tersebut, antara lain

Page 74: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

58

PT Bank Artos Indonesia Tbk., PT. Bank Ganesha Tbk., dimana

kedua bank tersebut baru terdaftar pada tahun 2016. Nilai

maksimum sebesar 36, terlihat pada PT. Pan Indonesia Bank, Tbk

tahun 2018, yang sudah listing 36 tahun sejak tanggal 29 desember

1982. Dan rata-rata 12,7250 serta standar deviasi 9,05257.

d. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Jumlah Dewan

Komisaris Independen

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif

terhadap Jumlah dewan komisaris independen menunjukkan nilai

minimum sebesar 0,40. Nilai tersebut menunjukan bahwa persentase

jumlah dewan komisaris independen sebesar 40 %, bank tersebut

adalah PT. Bank Mayapada Internasional Tbk. Tahun 2016, Dimana

ada 2 dewan komisaris independen dari total 5 orang jumlah dewan

komisaris. Nilai maksimum 1,00 menunjukan bahwa persentase

dewan komisaris independen sebesar 100% bank tersebut adalah PT.

Bank Nationalnobu Tbk. Tahun 2018, dimana ada 3 dewan

komisaris independen dari total 3 orang jumlah dewan komisaris.

Dan nilai rata-rata sebesar 0,5875 serta memiliki standar deviasi

sebesar 0,27754.

2. Hasil Uji Analisis Regresi Logistik

Karena variabel dependen bersifat dummy (melaporkan laporan

keuangan perusahaan sesuai ketentuan/tepat waktu), maka pengujian

Page 75: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

59

terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik.

Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji apakah

probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel

bebasnya dan teknik analisis ini tidak memerlukan lagi uji normalitas

data pada variabel bebasnya (Ghozali, 2018). Adapun tahapan dalam

regresi logistik adalah sebagai berikut:

a. Hasil Uji Kesesuaian Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model fit

dengan data baik sebelum atau sesudah variabel bebas dimasukkan

ke dalam model. Pengujian keseluruhan model (overall model fit)

dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood

pada awal (Block Number=0) dengan nilai -2 Log Likelihood pada

akhir (Block Number=1). Adanya pengurangan nilai antara -2 Log

Likelihood awal dan pada -2 Log Likelihood akhir menunjukkan

bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Berikut ini

disajikan data hasil uji kesesuaian keseluruhan model :

Tabel 4.3

Hasil Uji Kesesuaian Keseluruhan Model

Keterangan -2 Log

Likelihood

Selisih Ket.

Block Number = 0 68,841 8,585 Diterima

Block Number = 1 60,256

Sumber : Data sekunder yang diolah tahun 2019

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 23, pada tabel 4.3

diperoleh informasi bahwa dimana nilai awal (Block Number = 0)

Page 76: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

60

model yang hanya memasukkan konstanta mempunyai nilai -2LL

sebesar 68.841. sedangkan pada nilai akhir (Block Number = 1)

mengalami penurunan setelah masuknya beberapa variabel

independen dalam penelitian, nilai -2LL sebesar 60.256.

Penurunan ini menunjukkan model regresi yang baik atau dengan

kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data, artinya

penambahan variabel bebas yaitu kepemilikan publik, ukuran

perusahaan, umur listing, jumlah dewan komisaris independen akan

memperbaiki model fit penelitian ini. Maka tahapan pengolahan

data selanjutnya dapat dilakukan.

b. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R. Square)

Uji koefisien determinasi dengan menggunakan Nagelkerke R

Square merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui

seberapa besar variabel-variabel independen mampu menjelaskan

variabelitas variabel dependen. Koefisien determinasi pada regresi

logistik dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square. Nilai

Nagelkerke R Square bervariasi antara 1 sampai dengan 0 . Jika

nilai semakin mendekati 1 maka model dianggap semakin goodness

of fit, sementara jika semakin mendekati 0 maka model dianggap

tidak goodness of fit (Ghozali, 2018).

Berikut hasil pengujian koefisien determinasi :

Page 77: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

61

Tabel 4.4

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 60,256a ,069 ,158

a. Estimation terminated at iteration number 7 because

parameter estimates changed by less than ,001.

Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2019

Tabel 4.4 menunjukkan nilai Nagelkerke R Square sebesar

0,158. Hal ini berarti variabilitas variabel dependen yang dapat

dijelaskan oleh variabel independen dalam penelitian ini adalah

sebesar 15,8%. Sisanya sebesar 84,2% dijelaskan oleh variabel

independen lain diluar model penelitian ini.

c. Hasil Uji Kelayakan Model (Hosmer and Lemeshow Test)

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan

Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Jika nilai statistik

Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit lebih besar daripada 0.05

maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu

memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat

diterima karena sesuai dengan data observasinya (Ghozali, 2018).

Selanjutnya ditunjukkan tabel 4.5, Hosmer and Lemeshow

Goodness of Fit yang menunjukkan bisa tidaknya model

memprediksi nilai observasi:

Page 78: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

62

Tabel 4.5

Tabel Hosmer and Lemeshow Test

Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.5 tersebut dapat diketahui bahwa nilai

Chi-square sebesar 11,718 dengan signifikansi 0,164. Nilai

signifikansi yang diperoleh tersebut telah memenuhi syarat dengan

nilai diatas 0,05 (α) 5% yang berarti hipotesis 0 (H0) tidak dapat

ditolak atau dengan kata lain model diterima. Hal ini berarti model

mampu memprediksi nilai observasinya atau model dapat diterima

karena cocok dengan data observasi nya sehingga model ini dapat

digunakan untuk analisis selanjutnya.

d. Hasil Uji Signifikansi Regresi Logistik

Tahap akhir adalah uji koefisien regresi, dimana hasilnya

dapat dilihat pada tabel 4.6 dimana pada tabel tersebut

menunjukkan hasil pengujian persamaan regresi logistik pada

tingkat signifikan 5%. Dari pengujian persamaan regresi tersebut,

maka dapat diperoleh model regresi logistik sebagai berikut :

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 11,718 8 ,164

Page 79: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

63

Tabel 4.6

Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik

Variables in the Equation

Variabel B Sig.

Step 1a X1 (Kepemilikan Publik) ,801 ,745

X2 (Ukuran Perusahaan) ,813 ,026

X3 (Umur Listing) -,070 ,298

X4 (Jumlah Dewan Komisaris Independen) -,554 ,894

Constant -21,326 ,043

a. Variable(s) entered on step 1: KP, UP, UL, DKI.

*)signifikansi pada level 5%

Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2019

Hasil pengujian terhadap koefisien regresi logistik menghasilkan

model berikut ini:

TCIR

Ln = b0 + bPUBLIK + bSIZE + bUMUR + b DK.IND + ε

1-TCIR

TCIR

Ln = -21,326 + 0,801 PUBLIK + 0,813 SIZE -0,70 UMUR - 1-TCIR

0,554 DK.IND + ε

C. Pembahasan

Berdasarkan pengujian regresi logistik (logistic regression)

sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, interpretasi empat

bagian. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Kepemilikan Publik terhadap Ketepatan Waktu

Corporate Internet Reporting

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh kepemilikan publik

terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting (CIR) yang telah

Page 80: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

64

dilakukan menghasilkan nilai signifikansi yang ditunjukkan adalah lebih

besar daripada 0,05 (0,745 > 0,05). Artinya kepemilikan publik tidak

berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting.

Dengan demikian hal yang menyatakan bahwa kepemilikan publik

berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting

ditolak.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Novitasari dkk. (2014) yang menemukan hasil bahwa kepemilikan publik

tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate internet

reporting. Keadaan tersebut terjadi karena pada umumnya investor

didalam kepemilikan publik cenderung pasif dan tidak aktif didalam

melakukan kegiatan monitoring, dalam hal mereka adalah anggota

masyarakat yang tidak begitu paham dengan kegiatan investasi secara

aktif, oleh sebab peran dari kepemilikan publik sebagai bagian dari

fungsi monitoring tidak mempengaruhi ketepatan publikasi laporan

keuangan.

Namun, Hasil penelitian ini berlawanan dengan penelitian yang

dilakukan Harsanti dkk. (2014) yang menyatakan bahwa kepemilikan

publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting

(CIR). Kepemilikan publik yang besar akan menimbulkan biaya

keagenan yang besar sehingga mendorong pihak manajemen perusahaan

untuk meminimalisasi biaya dengan melaporkan informasi keuangan

Page 81: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

65

dengan tepat waktu melalui internet. Perusahaan dengan kepemilikan

publik yang besar tentu perlu untuk mengungkapkan

informasi yang lebih banyak melalui website perusahaan untuk

menyediakan informasi yang cepat kepada para pemegang saham. Hal ini

karena perusahaan dengan kepemilikan publik yang besar tentu akan

mendapat desakan yang kuat oleh para investor untuk melaporkan

keuangannya secara tepat waktu.

2. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Ketepatan Waktu Corporate

Internet Reporting

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh ukuran perusahaan

terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting (CIR) yang telah

dilakukan menghasilkan nilai signifikansi yang ditunjukkan adalah lebih

kecil daripada 0,05 (0,026 < 0,05). Artinya ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting.

Dengan demikian hal yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting

diterima.

Hasil hipotesis ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan

oleh Harsanti dkk. (2014) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh

antara ukuran perusahaan dan ketepatan waktu corporate internet

reporting, dimana perusahaan besar cenderung untuk melaporkan

keuangannya secara tepat waktu melalui internet. Penelitian lain yang

dilakukan oleh Sujarweni dan Utami (2016) juga menunjukan bahwa

Page 82: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

66

terdapat hubungan antara ketepatan waktu corporate internet reporting

dan ukuran perusahaan.

Ukuran perusahaan merupakan salah satu karakteristik perusahaan

yang mampu mempengaruhi ketepatan waktu corporate internet

reporting (CIR). Perusahaan besar cenderung menyediakan informasi

keuangan yang lebih cepat baik dalam media tradisional maupun online

dikarenakan desakan kuat dari analis maupun investor untuk lebih cepat

mendistribusikan informasi keuangan perusahaan. Ukuran Perusahaan

merupakan salah satu variabel yang paling umum dalam menentukan

tingkat pengungkapan. Perusahaan besar memiliki sistem informasi

manajemen yang lengkap dan kompleks, maka perusahaan tersebut dapat

menyediakan informasi yang lebih baik, dengan keadaan perusahaan

yang baik maka pelaporan keuangan melalui internet akan tepat waktu.

Untuk Perusahaan yang memiliki laba besar cenderung untuk

menyebarkan informasi lebih banyak pada situs web perusahaan untuk

menarik investor maupun calon investor.

Namun, Hasil penelitian ini berlawanan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Verawaty dkk. (2018) yang menunjukan bahwa Ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate

internet reporting (CIR). Hal ini dikarenakan perusahaan yang tepat

waktu ataupun yang tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan

keuangannya tidak mempertimbangkan karakteristik sebuah perusahaan.

Page 83: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

67

Perusahaan besar ataupun perusahaan kecil sama-sama ingin

menyampaikan laporan keuangan tepat waktu.

Dalam hal ini perilaku investor tidak tepat jika memberikan

tekanan pada perusahaan besar saja. Perusahaan besar cenderung

mendapat pengawasan lebih besar dari investor, regulator, dan sorotan

masyarakat dibanding perusahaan kecil sehingga perusahaan besar lebih

berhati-hati dalam melaporkan keuangannya. Hal ini menyebabkan

perusahaan besar tidak selalu tepat waktu dalam melaporkan

keuangannya. Selain itu permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan

besar lebih kompleks daripada perusahaan kecil sehingga banyak hal

yang dianalisis dalam proses audit. Dengan demikian, besarnya ukuran

perusahaan tidak menjamin perusahaan tersebut melaporkan laporan

keuangannya tepat waktu karena kompleksitas permasalahan di dalam

suatu perusahaan.

3. Pengaruh Umur Listing terhadap Ketepatan Waktu Corporate

Internet Reporting

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh umur listing terhadap

ketepatan waktu corporate internet reporting (CIR) yang telah dilakukan

menghasilkan nilai signifikansi yang ditunjukkan adalah lebih besar

daripada 0,05 (0,298 > 0,05). Artinya umur listing tidak berpengaruh

terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting. Dengan demikian

hal yang menyatakan bahwa umur listing berpengaruh terhadap ketepatan

waktu corporate internet reporting ditolak.

Page 84: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

68

Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Novius

(2019) dan Sujarweni dan Utami (2016) yang menyatakan bahwa umur

listing perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate

internet reporting. Karena pada saat perusahaan tersebut telah tumbuh

menjadi perusahaan besar, hanya akan membuat para akuntan harus

belajar kembali agar dapat mengerti dan memahami peraturan peraturan

baru dalam perkembangan pencatatan didalam akuntansi. Sehingga untuk

perusahaan dengan umur listing yang sedikit atau yang lama tidak akan

mempengaruhi ketepatan waktu corporate internet reporting ini,

sehingga variabel umur listing tidak mempunyai pengaruh terhadap

ketepatan pelaporan.

Hal ini juga memiliki arti bahwa perusahaan yang memiliki umur

listing yang lama, tidak menjamin bahwa perusahaan tersebut akan

memiliki kemampuan untuk melaporkan keuangannya melalui internet.

Sebaliknya, perusahaan dengan umur listing yang belum lama bisa lebih

tepat waktu dalam melaporkan laporan keuangannya melalui internet

karena keinginan untuk mematuhi peraturan yang ada. Perusahaan yang

sudah lama listing juga mungkin saja tidak tepat waktu dikarenakan

perusahaan tersebut telah dikenal dan dipercaya oleh masyarakat.

Sehingga walaupun perusahaan tersebut tidak tepat waktu dalam

melaporkan keuangannya melalui internet, hal tersebut dinilai tidak

mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan.

Page 85: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

69

Hal ini berlawanan dengan penyusunan hipotesis yang

menunjukkan bahwa umur Listing berpengaruh terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting sekaligus tidak sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Harsanti dkk. (2014) yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh positif antara umur listing perusahaan dan ketepatan

waktu corporate internet reporting. Perusahaan yang telah lama listing

dinilai lebih memiliki pengalaman yang banyak dalam pelaporan

informasi perusahaan yang tentunya akan meningkatkan ketepatan waktu

corporate internet reporting (CIR).

4. Pengaruh Jumlah Dewan Komisaris Independen terhadap

Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh jumlah dewan komisaris

independen terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting (CIR)

yang telah dilakukan menghasilkan nilai signifikansi yang ditunjukkan

adalah lebih besar daripada 0,05 (0,894 > 0,05). Artinya jumlah dewan

komisaris independen tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting. Dengan demikian hal yang menyatakan

bahwa jumlah dewan komisaris independen berpengaruh terhadap

ketepatan waktu corporate internet reporting ditolak.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa banyak atau sedikitnya

jumlah dewan komisaris independen yang dimiliki perusahaan tidak

berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate internet reporting.

Page 86: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

70

Hasil hipotesis ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Harsanti dkk. (2014) yang menyatakan bahwa Dewan Komisaris

Independen tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate

internet reporting (CIR). Perusahaan dengan proporsi dewan komisaris

independen yang besar tidak menjamin terdapat keefektifan pengawasan

sehingga manajemen perusahaan mengabaikan ketepatan waktu

corporate internet reporting.

Penelitian ini menghasilkan rata-rata jumlah variabel persentase

dewan komisaris independen sebesar 58,75%. Hal tersebut dapat dijelaskan

bahwa besarnya jumlah komisaris independen telah sesuai dengan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 mengenai Direksi dan

Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yang mewajibkan

perusahaan yang terdaftar di BEI memiliki komisaris independen

minimal 30 % dari jumlah anggota dewan komisaris.

Walaupun hasil penelitian ini telah sesuai dengan peraturan

Otoritas Jasa Keuangan, akan tetapi penelitian ini tidak menunjukkan

pengaruh yang signifikan antara dewan komisaris independen dengan

ketepatan waktu corporate internet reporting. Hal ini dapat dijelaskan

bahwa proporsi dewan komisaris independen dalam suatu perusahaan

dimungkinkan hanya sekedar memenuhi ketentuan regulasi yang ada

sehingga proporsi dewan komisaris independen yang semakin besar

belum tentu mengawasi manajemen dengan baik, terutama dalam

praktek ketepatan waktu corporate internet reporting.

Page 87: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

71

Namun, Hasil penelitian ini berlawanan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Mahendra dan Putra (2014) yang menunjukan bahwa

Dewan Komisaris Independen berpengaruh terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting. Ini terjadi karena dewan komisaris yang

independen secara umum mempunyai pengawasan yang baik terhadap

manajemen, sehingga mengurangi kemungkinan kecurangan dalam

menyajikan laporan keuangan yang dilakukan manajemen, sehingga

komisaris independen memainkan peranan yang aktif dalam peninjauan

kebijakan dan praktik pelaporan keuangan dapat berjalan tepat waktu dalam

suatu perusahaan.

Page 88: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini meneliti tentang kepemilikan publik, ukuran perusahaan,

umur listing, dan jumlah dewan komisaris independen terhadap ketepatan

waktu corporate internet reporting. Pada perusahaan perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2018. Berdasarkan

analisis dan pembahasan yang dilakukan pada bab pembahasan sebelumnya,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu

corporate internet reporting. Hasil dari kesimpulan ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Novitasari dkk. (2014), namun tidak

konsisten dengan penelitian Harsanti dkk. (2014).

2. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate

internet reporting. Hasil dari kesimpulan ini konsisten dengan penelitian

yang dilakukan oleh Sujarweni dan Utami (2016), namun tidak konsisten

dengan penelitian Verawaty dkk. (2018).

3. Umur listing tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu corporate

internet reporting. Hasil dari kesimpulan ini konsisten dengan penelitian

yang dilakukan oleh Sujarweni dan Utami (2016), ), namun tidak

konsisten dengan penelitian Harsanti dkk. (2014).

Page 89: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

73

4. Jumlah dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap ketepatan

waktu corporate internet reporting. Hasil dari kesimpulan ini konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Harsanti dkk. (2014), namun tidak

konsisten dengan penelitian Rahadhian dan Septiani (2014).

B. Implikasi Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan

tambahan kontribusi berupa informasi terkait faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi ketepatan waktu Corporate Internet Reporting pada

perusahaan perbankan.

Adapun faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu Corporate Internet

Reporting perusahaan perbankan pada penelitian ini adalah ukuran

perusahaan. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi bagi

para eksekutif perusahaan untuk mengetahui faktor yang mendorong

manajemen untuk tepat waktu dalam pelaporan informasi keuangan

perusahaan.

C. Keterbatasan

1. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan pada jenis perusahaan

perbankan pada tahun 2016-2018 sehingga hasil penelitian terbatas

generalisasinya.

2. Variabel independen pada penelitian ini hanya terbatas pada kepemilikan

publik, ukuran perusahaan, umur listing, dan jumlah dewan komisaris

independen.

Page 90: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

74

3. Jumlah data yang digunakan belum maksimal karena hanya data

perusahaan perbankan pada tahun 2016-2018.

D. Saran

Penulis menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman penulis baik

secara teoritis dan praktisi terbatas. Penelitian ini dimasa mendatang

diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian yang lebih berkualitas lagi

dengan adanya beberapa masukan mengenai beberapa hal diantaranya:

1. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya dapat menggunakan jenis

sampel yang lain, tidak sebatas pada perusahaan perbankan yang telah

terdaftar di BEI.

2. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya dapat menambah variasi

variabel lain seperti kinerja keuangan, likuiditas, leverage, reputasi audit,

dan sebagainya.

3. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah

tahun atau periode penelitian.

Page 91: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

75

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Widia, dan Teguh Erawati."Pengaruh Profitabilitas, Umur Perusahaan

dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian

Laporan Keuangan Perusahaan". Jurnal Kajian Bisnis, VOL. 26, NO. 2,

144 - 157. 2018.

Asbullah, Muhammad."Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage,

Likuiditas, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Ketepatan Waktu

Corporate Internet Reporting pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2016". Universitas Maritim

Raja Ali Haji. 2017.

Dafista,Yogi Dwi."Faktor-Faktor Potensial yang Mempengaruhi Ketepatan

Waktu Corporate Internet Reporting Pada Perusahaan Perbankan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013". Universitas

Muhammadiyah Surakarta. 2015.

Dwi, Ayuningtyas."Perhatian!24 Emiten ini Kena Sanksi BEI, Kenapa?".

Informasi di akses 15 Juli 2019 pukul 13.45 WIB, dari

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/tekno/read/2019/05/16/0

3260037/apjii-jumlah-pengguna-internet-di-indonesia-tembus-171-juta-

jiwa.

Efobi, U, dan P Okougbo."Timeliness of Financial Reporting in Nigeria". South

African Journal of Accounting Research ISSN: 1029-1954, Vol. 28 : No.

1. 2014.

Ghozali, Imam."Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25".

Edisi 9. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2018.

Hamid, Abdul."Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah".Jakarta. 2012.

Harsanti, Ponny, Sri Mulyani, Nurya Fahmi."Analisis Determinan Ketepatan

Waktu Corporate Internet Reporting Pada Perusahaan yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia". Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis, Vol. 11 No.

1. 2014.

Internet World Statistic. diakses 28 Juni 2019 Pukul 21.30 WIB. dari

http://www.internetworldstats.com/stats3.htm.

Page 92: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

76

Jensen, Michael C. dan Meckling, W. H. “Theory of the Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership Structure”. Journal of Financial

Economics. Vol. 3, No. 4, pp. 305-360. 1976.

Kamalluarifin, Wan Farhah Shafiy."The Influence of Corporate Governance and

Firm Characteristics on the Timeliness of Corporate Internet Reporting

By Top 95 Companies in Malaysia". Procedia Economic and Finance, 156-

165. 2016.

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor:

KEP-346/BL/2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala

Emiten atau Perusahaan Publik.Jakarta: Diperbanyak oleh Otoritas Jasa

Keuangan. 2011.

Keputusan Ketua BAPEPAM LK No. Kep-431/BL/2012 tentang Penyampaian

Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. 2012.

Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 tentang penerapan

praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara.

2002.

Khairunnisa, Nani, Herawati, Novia Rahmawati."Pengaruh Profitabilitas,

Leverage, Kepemilikan Publik dan Kompetensi Komite Audit Terhadap

Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting pada Perbankan di Bursa

Efek Indonesia periode 2010-2014". Fakultas Ekonomi Universitas Bung

Hatta. 2015.

Komite Nasional Kebijakan Governance. Pedoman Umum Good Corporate

Governance Indonesia. 2006.

Lestari, Desy."Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate Governance

terhadap Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia".

Universitas Jambi. 2014.

Lestari, Hanny Sri dan Anis Chariri. “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial

Reporting) Dalam Website Perusahaan”, Jurnal Akuntansi Universitas

Diponegoro. Semarang. 2007.

Mahendra, Ida Bagus Kade Yogi, dan I Nyoman Wijana Asmara Putra.

"Pengaruh Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional,

Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap

Ketepatwaktuan". E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 9.1 ISSN:

2302-8556, 180-199. 2014.

Page 93: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

77

Novitasari, Elvi, Resti Yulistia, dan Dandes Rifa."Analisis Faktor Faktor yang

Mempengaruhi Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting Pada

Perusahaan Perusahaan yang Terdaftar". Jurnal Fakultas Ekonomi

Universitas Bung Hatta, Vol 5. No 1. 2014.

Novius, Andri."Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Corporate

Internet Reporting Dalam Mendukung Transparansi Keuangan pada

Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia". Jurnal Ilmiah

Ekonomi, Vol. 14 No.1 Juni 2019 : 59 – 78. 2019.

Octafiana, Noni, Taufeni Taufik, dan Rofika."Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Ketepatan waktu Corporate Internet Reporting Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia". JOM

FEKON Vol 1 No. 2. 2014.

Pasopati, Giras."Telat Sampaikan Lapkeu, BEI Suspensi Saham 18 Perusahaan".

Informasi di akses 18 Juli 2019 pukul 06.20 WIB, dari

http://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20160630145045-92-142141/telat-

sampaikan-lapkeu-bei-suspensi-saham-18-perusahaan.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8 tahun 2015 tentang situs web emiten

atau perusahaan publik. 2015.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 tahun 2014 tentang Direksi dan

Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. 2014.

Pratiwi, Putu Kiki Nadia, dan I Gusti Ngurah Agung Suaryana."Pengaruh Faktor

Finansial dan Good Corporate Governance Terhadap Ketepatan Waktu

Corporate Internet Reporting". E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana

ISSN: 2302-8556, Vol.24.2. 1017-1046. 2018.

Pratomo, Gito Yudha. "APJII:Jumlah Pengguna Internet di Indonesia tembus 171

Juta Jiwa”. Informasi di akses 15 Juli 2019 pukul 13.45 WIB, dari

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/tekno/read/2019/05/16/0

3260037/apjii-jumlah-pengguna-internet-di-indonesia-tembus-171-juta-

jiwa.

Qomari, Nur, Rita Andini, dan Kharis Raharjo."Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting Pada

Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Food and Baverage Yang

Terdaftar diBursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007-2013". Journal Of

Accounting, Volume 2 No.2. 2016.

Rahadhian, Aditya, dan Aditya Septiani."Analisis Pengaruh Mekanisme

Corporate Governance Terhadap Tingkat Pengungkapan Internet

Page 94: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

78

Corporate Reporting". Diponegoro Journal of Accounting ISSN: 2337-

3806, 1-12. 2014.

Saham Ok. Diakses 6 Januari 2019 Pukul 20.10 WIB. dari website

https://www.sahamok.com/emiten/sektor-keuangan/sub-sektor-bank/.

Sujarweni, Wiratna, dan Lila Retnani Utami."Faktor Penentu Ketepatan Waktu

Corporate Internet Reporting Pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di BEI". Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana (JRAMB) ISSN :

2460-1233, Volume 2 No. 1. 2016.

Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. 2007.

Undang-undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. 1995.

Verawaty, Ade Kemala Jaya, dan Siti Suzanna."Determinan Ketepatan Waktu

Corporate Internet Reporting Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia". Universitas Bina Darma ISSN: 2654-5438. 2018.

Widaryanti, dan Eman Sukanto."Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate

Governance Terhadap Ketepatan waktu Corporate Internet Reporting

Pada Perusahaan Yang Terdaftar di BEI". Fokus Ekonomi, Vol. 9 No. 2 :

1 - 14. 2014.

Page 95: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

79

LAMPIRAN

Page 96: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

80

Lampiran 1

Daftar Perusahaan yang dijadikan Sampel Penelitian Tahun 2016-2018

No. Kode Nama Perusahaan

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.

2 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk.

3 BABP Bank MNC International Tbk.

4 BACA Bank Capital Indonesia Tbk

5 BBCA Bank Central Asia Tbk.

6 BBHI Bank Harda Internasional Tbk.

7 BBKP Bank Bukopin Tbk.

8 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk.

9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

10 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

11 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

12 BBYB Bank Yudha Bakti Tbk.

13 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk.

14 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk.

15 BGTG Bank Ganesha Tbk.

16 BINA Bank Ina Perdana Tbk.

17 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk

18 BJTM BPD Jawa Timur Tbk.

19 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk.

20 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk.

21 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk.

22 BNBA Bank Bumi Arta Tbk.

23 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk.

24 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk.

25 BNLI Bank Permata Tbk.

26 BSIM Bank Sinarmas Tbk.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 97: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

81

Daftar Perusahaan yang dijadikan Sampel Penelitian Tahun 2016-2018

(Lanjutan)

NO. Kode Nama Perusahaan

27 BSWD Bank Of India Indonesia Tbk.

28 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

29 BVIC Bank Victoria International Tbk.

30 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk.

31 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk.

32 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk.

33 MCOR Bank China Construction Bank Int Tbk.

34 MEGA Bank Mega Tbk.

35 NAGA Bank Mitraniaga Tbk.

36 NISP Bank OCBC NISP Tbk.

37 NOBU Bank Nationalnobu Tbk.

38 PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk.

39 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk.

40 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk.

Page 98: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

82

Lampiran 2

Daftar Persentase Kepemilikan Publik

No Kode Nama Perusahaan % Kepemilikan Publik

2016 2017 2018

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 0,05689 0,07200 0,06580

2 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. 0,07000 0,20000 0,20000

3 BABP Bank MNC International Tbk. 0,38320 0,46090 0,45090

4 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 0,54070 0,54080 0,54280

5 BBCA Bank Central Asia Tbk. 0,52850 0,43110 0,45060

6 BBHI Bank Harda Internasional Tbk. 0,21920 0,19930 0,22500

7 BBKP Bank Bukopin Tbk. 0,40480 0,40480 0,34390

8 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. 0,10510 0,10510 0,10510

9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 0,40000 0,40000 0,40000

10 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 0,43250 0,43250 0,43250

11 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 0,40000 0,40000 0,40000

12 BBYB Bank Yudha Bakti Tbk. 0,24880 0,19650 0,28000

13 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 0,26100 0,20970 0,26170

14 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. 0,35240 0,42530 0,39740

15 BGTG Bank Ganesha Tbk. 0,27520 0,49590 0,49590

16 BINA Bank Ina Perdana Tbk. 0,04970 0,08180 0,08190

17 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 0,00110 0,25000 0,24640

18 BJTM BPD Jawa Timur Tbk. 0,19960 0,20300 0,20330

19 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk. 0,09260 0,09040 0,07520

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 99: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

83

Lampiran 2 (Lanjutan)

No Kode Nama Perusahaan % Kepemilikan Publik

2016 2017 2018

20 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk. 0,09700 0,09680 0,09670

21 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 0,40000 0,40000 0,40000

22 BNBA Bank Bumi Arta Tbk. 0,09100 0,09100 0,09100

23 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. 0,05910 0,07500 0,07500

24 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. 0,02710 0,02710 0,02710

25 BNLI Bank Permata Tbk. 0,10880 0,10880 0,10880

26 BSIM Bank Sinarmas Tbk. 0,41340 0,41170 0,36050

27 BSWD Bank Of India Indonesia Tbk. 0,04390 0,03330 0,03290

28 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 0,28340 0,40000 0,40120

29 BVIC Bank Victoria International Tbk. 0,26000 0,29100 0,24150

30 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk. 0,22220 0,22220 0,22620

31 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 0,31900 0,55780 0,55780

32 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 0,12970 0,12970 0,12970

33 MCOR Bank China Construction Bank Int Tbk. 0,13470 0,13470 0,13470

34 MEGA Bank Mega Tbk. 0,42180 0,42180 0,41984

35 NAGA Bank Mitraniaga Tbk. 0,12320 0,12320 0,12936

36 NISP Bank OCBC NISP Tbk. 0,14920 0,14910 0,14910

37 NOBU Bank Nationalnobu Tbk. 0,19070 0,14840 0,13640

38 PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk. 0,09070 0,17060 0,08050

39 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. 0,43300 0,15140 0,15140

40 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. 0,10520 0,10520 0,10520

Page 100: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

84

Lampiran 3

Daftar Total Aset

NO. Kode Nama Perusahaan Total Aset 2016 Total Aset 2017 Total Aset 2018

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. Rp 11.377.961.000.000 Rp 16.325.247.000.000 Rp 23.313.671.252.000

2 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. Rp 774.779.064.971 Rp 837.226.943.492 Rp 664.673.471.410

3 BABP Bank MNC International Tbk. Rp 13.057.549.000.000 Rp 10.706.094.000.000 Rp 10.854.855.000.000

4 BACA Bank Capital Indonesia Tbk Rp 14.207.414.000.000 Rp 16.349.473.000.000 Rp 18.019.614.000.000

5 BBCA Bank Central Asia Tbk. Rp 676.739.000.000.000 Rp 750.319.671.000.000 Rp 824.787.944.000.000

6 BBHI Bank Harda Internasional Tbk. Rp 2.058.463.040.846 Rp 2.458.823.912.630 Rp 2.264.172.563.518

7 BBKP Bank Bukopin Tbk. Rp 102.778.000.000.000 Rp 106.443.000.000.000 Rp 95.643.923.000.000

8 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. Rp 10.587.951.000.000 Rp 11.817.844.000.000 Rp 12.093.079.368.934

9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Rp 603.031.880.000.000 Rp 709.330.084.000.000 Rp 808.572.011.000.000

10 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Rp 1.003.644.000.000.000 Rp 1.126.248.000.000.000 Rp 1.296.898.292.000.000

11 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Rp 214.168.479.000.000 Rp 261.365.267.000.000 Rp 306.436.194.000.000

12 BBYB Bank Yudha Bakti Tbk. Rp 4.134.764.164.784 Rp 5.004.795.018.159 Rp 4.533.729.146.622

13 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. Rp 174.436.521.000.000 Rp 178.257.092.000.000 Rp 186.762.189.000.000

Page 101: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

85

NO. Kode Nama Perusahaan Total Aset 2016 Total Aset 2017 Total Aset 2018

14 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. Rp 5.251.398.000.000 Rp 7.658.924.000.000 Rp 9.482.130.000.000

15 BGTG Bank Ganesha Tbk. Rp 4.235.925.000.000 Rp 4.581.932.000.000 Rp 4.497.122.000.000

16 BINA Bank Ina Perdana Tbk. Rp 2.359.089.000.000 Rp 3.123.345.000.000 Rp 3.854.174.000.000

17 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk Rp 102.318.457.000.000 Rp 114.980.168.000.000 Rp 120.191.387.000.000

18 BJTM BPD Jawa Timur Tbk. Rp 43.032.950.000.000 Rp 51.518.681.000.000 Rp 62.689.118.000.000

19 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk. Rp 24.372.702.000.000 Rp 24.635.233.000.000 Rp 20.486.926.000.000

20 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk. Rp 5.481.519.000.000 Rp 6.054.845.000.000 Rp 6.694.024.000.000

21 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rp 1.038.706.009.000.000 Rp 1.124.700.847.000.000 Rp 1.202.252.094.000.000

22 BNBA Bank Bumi Arta Tbk. Rp 7.121.173.000.000 Rp 7.014.677.000.000 Rp 7.297.273.467.260

23 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. Rp 241.571.728.000.000 Rp 266.305.445.000.000 Rp 266.781.498.000.000

24 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. Rp 166.678.902.000.000 Rp 173.253.491.000.000 Rp 177.532.858.000.000

25 BNLI Bank Permata Tbk. Rp 165.527.512.000.000 Rp 148.328.370.000.000 Rp 152.892.866.000.000

26 BSIM Bank Sinarmas Tbk. Rp 31.192.626.000.000 Rp 30.404.078.000.000 Rp 30.748.742.000.000

27 BSWD Bank Of India Indonesia Tbk. Rp 4.306.074.000.000 Rp 4.487.329.000.000 Rp 3.896.760.492.444

28 BTPN

Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk Rp 91.371.387.000.000 Rp 95.489.850.000.000 Rp 101.919.301.000.000

Page 102: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

86

NO. Kode Nama Perusahaan Total Aset 2016 Total Aset 2017 Total Aset 2018

29 BVIC Bank Victoria International Tbk. Rp 25.999.981.000.000 Rp 28.825.609.000.000 Rp 30.172.315.000.000

30 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk. Rp 2.311.229.000.000 Rp 2.535.111.000.000 Rp 2.534.266.000.000

31 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. Rp 26.219.938.000.000 Rp 27.727.008.000.000 Rp 26.025.188.000.000

32 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. Rp 60.839.102.000.000 Rp 74.745.570.000.000 Rp 86.971.893.000.000

33 MCOR Bank China Construction Bank Int Tbk. Rp 12.257.391.000.000 Rp 15.788.738.000.000 Rp 15.992.475.000.000

34 MEGA Bank Mega Tbk. Rp 70.531.682.000.000 Rp 82.297.010.000.000 Rp 83.761.946.000.000

35 NAGA Bank Mitraniaga Tbk. Rp 2.212.095.000.000 Rp 2.494.412.000.000 Rp 2.313.367.509.608

36 NISP Bank OCBC NISP Tbk. Rp 138.196.341.000.000 Rp 153.773.957.000.000 Rp 173.582.894.000.000

37 NOBU Bank Nationalnobu Tbk. Rp 8.992.244.000.000 Rp 11.018.481.000.000 Rp 11.793.981.000.000

38 PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk. Rp 8.757.964.000.000 Rp 8.629.275.000.000 Rp 8.771.058.000.000

39 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. Rp 199.175.053.000.000 Rp 213.541.797.000.000 Rp 207.204.418.000.000

40 SDRA

Bank Woori Saudara Indonesia 1906

Tbk. Rp 22.630.634.000.000 Rp 27.086.504.000.000 Rp 29.631.693.000.000

Page 103: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

87

Lampiran 4

Daftar Ukuran Perusahaan (Ln Total Asset)

NO. Kode Nama Perusahaan Ukuran Perusahaan 2016 Ukuran Perusahaan 2017 Ukuran Perusahaan 2018

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 30,06269935 30,42373392 30,78006105

2 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. 27,37584375 27,45336101 27,22256174

3 BABP Bank MNC International Tbk. 30,20038755 30,00183423 30,01563356

4 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 30,28478506 30,42521678 30,52248195

5 BBCA Bank Central Asia Tbk. 34,14830679 34,25152046 34,34614743

6 BBHI Bank Harda Internasional Tbk. 28,35298072 28,53070427 28,44823049

7 BBKP Bank Bukopin Tbk. 32,26359244 32,29863075 32,19165328

8 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. 29,99073777 30,10063171 30,12365445

9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 34,03299118 34,19534210 34,32629086

10 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 34,54241377 34,65766815 34,79875188

11 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 32,99778411 33,19694004 33,35603067

12 BBYB Bank Yudha Bakti Tbk. 29,05045141 29,24141757 29,14256593

13 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 32,79258201 32,81424796 32,86085721

Page 104: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

88

NO. Kode Nama Perusahaan Ukuran Perusahaan 2016 Ukuran Perusahaan 2017 Ukuran Perusahaan 2018

14 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. 29,28951544 29,66689262 29,88043009

15 BGTG Bank Ganesha Tbk. 29,07462284 29,15314186 29,13445875

16 BINA Bank Ina Perdana Tbk. 28,48929664 28,76992566 28,98017783

17 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 32,25911119 32,37578078 32,42010648

18 BJTM BPD Jawa Timur Tbk. 31,39298722 31,57296560 31,76920899

19 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk. 30,82448485 30,83519877 30,65080804

20 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk. 29,33240337 29,43187989 29,53223630

21 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 34,57675211 34,65629348 34,72297294

22 BNBA Bank Bumi Arta Tbk. 29,59409357 29,57902578 29,61852190

23 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. 33,11818756 33,21566506 33,21745108

24 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. 32,74709033 32,78577690 32,81017682

25 BNLI Bank Permata Tbk. 32,74015853 32,63044965 32,66075857

26 BSIM Bank Sinarmas Tbk. 31,07120284 31,04559786 31,05687020

27 BSWD Bank Of India Indonesia Tbk. 29,09104770 29,13227876 28,99116668

28 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 32,14595349 32,19004108 32,25520245

Page 105: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

89

NO. Kode Nama Perusahaan Ukuran Perusahaan 2016 Ukuran Perusahaan 2017 Ukuran Perusahaan 2018

29 BVIC Bank Victoria International Tbk. 30,88911692 30,99228531 31,03794590

30 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk. 28,46880053 28,56125854 28,56092516

31 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 30,89754123 30,95342807 30,89008595

32 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 31,73925382 31,94511106 32,09660611

33 MCOR Bank China Construction Bank Int Tbk. 30,13715022 30,39031802 30,40313942

34 MEGA Bank Mega Tbk. 31,88708311 32,04135589 32,05899992

35 NAGA Bank Mitraniaga Tbk. 28,42496115 28,54507415 28,46972538

36 NISP Bank OCBC NISP Tbk. 32,55969655 32,66650483 32,78767638

37 NOBU Bank Nationalnobu Tbk. 29,82738354 30,03059507 30,09861043

38 PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk. 29,80098457 29,78618161 29,80247855

39 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. 32,92520522 32,99485370 32,96472695

40 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. 30,75032559 30,93005671 31,01986561

Page 106: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

90

Lampiran 5

Daftar Umur Listing Perusahaan

No Kode Nama Perusahaan Tahun

IPO

Lama Terdaftar IPO

2016 2017 2018

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 2003 13 14 15

2 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. 2016 0 1 2

3 BABP Bank MNC International Tbk. 2002 14 15 16

4 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 2007 9 10 11

5 BBCA Bank Central Asia Tbk. 2000 16 17 18

6 BBHI Bank Harda Internasional Tbk. 2015 1 2 3

7 BBKP Bank Bukopin Tbk. 2006 10 11 12

8 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. 2013 3 4 5

9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 1996 20 21 22

10 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 2003 13 14 15

11 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 2009 7 8 9

12 BBYB Bank Yudha Bakti Tbk. 2015 1 2 3

13 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 1989 27 28 29

14 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. 2001 15 16 17

15 BGTG Bank Ganesha Tbk. 2016 0 1 2

16 BINA Bank Ina Perdana Tbk. 2014 2 3 4

17 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 2010 6 7 8

18 BJTM BPD Jawa Timur Tbk. 2012 4 5 6

19 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk. 2002 14 15 16

20 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk. 2013 3 4 5

Page 107: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

91

No Kode Nama Perusahaan Tahun

IPO

Lama Terdaftar IPO

2016 2017 2018

21 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 2003 13 14 15

22 BNBA Bank Bumi Arta Tbk. 2009 7 8 9

23 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. 1989 27 28 29

24 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. 1989 27 28 29

25 BNLI Bank Permata Tbk. 1990 26 27 28

26 BSIM Bank Sinarmas Tbk. 2010 6 7 8

27 BSWD Bank Of India Indonesia Tbk. 2002 14 15 16

28 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 2008 8 9 10

29 BVIC Bank Victoria International Tbk. 1999 17 18 19

30 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk. 2014 2 3 4

31 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 1990 26 27 28

32 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 1997 19 20 21

33 MCOR Bank China Construction Bank Int Tbk. 2007 9 10 11

34 MEGA Bank Mega Tbk. 2000 16 17 18

35 NAGA Bank Mitraniaga Tbk. 2013 3 4 5

36 NISP Bank OCBC NISP Tbk. 1994 22 23 24

37 NOBU Bank Nationalnobu Tbk. 2013 3 4 5

38 PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk. 2014 2 3 4

39 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. 1982 34 35 36

40 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. 2006 10 11 12

Page 108: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

92

Lampiran 6

Daftar Persentase Dewan Komisaris Independen

No. Kode Nama Perusahaan % Jumlah Dewan Komisaris Independen

2016 2017 2018

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 0,50000 0,57143 0,66667

2 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. 0,66667 0,66667 0,66667

3 BABP Bank MNC International Tbk. 0,66667 0,66667 0,66667

4 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 0,66667 0,66667 0,66667

5 BBCA Bank Central Asia Tbk. 0,60000 0,60000 0,60000

6 BBHI Bank Harda Internasional Tbk. 0,66667 0,66667 0,66667

7 BBKP Bank Bukopin Tbk. 0,57143 0,57143 0,50000

8 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. 0,50000 0,50000 0,50000

9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 0,62500 0,50000 0,66667

10 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 0,55556 0,55556 0,62500

11 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 0,57143 0,62500 0,55556

12 BBYB Bank Yudha Bakti Tbk. 0,50000 0,50000 0,50000

13 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 0,50000 0,50000 0,50000

14 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. 0,50000 0,50000 0,66667

15 BGTG Bank Ganesha Tbk. 0,50000 0,75000 0,66667

16 BINA Bank Ina Perdana Tbk. 0,66667 0,66667 0,66667

17 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 0,80000 0,80000 0,80000

18 BJTM BPD Jawa Timur Tbk. 0,80000 0,80000 0,50000

19 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk. 0,50000 0,50000 0,50000

20 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk. 0,67000 0,66667 0,50000

21 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 0,50000 0,50000 0,50000

22 BNBA Bank Bumi Arta Tbk. 0,66667 0,66667 0,66667

Page 109: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

93

No. Kode Nama Perusahaan % Jumlah Dewan Komisaris Independen

2016 2017 2018

23 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. 0,50000 0,50000 0,50000

24 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. 0,50000 0,50000 0,50000

25 BNLI Bank Permata Tbk. 0,50000 0,66667 0,50000

26 BSIM Bank Sinarmas Tbk. 0,66667 0,66667 0,66667

27 BSWD Bank Of India Indonesia Tbk. 0,50000 0,50000 0,50000

28 BTPN

Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk 0,60000 0,57143 0,50000

29 BVIC Bank Victoria International Tbk. 0,50000 0,50000 0,66667

30 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk. 0,66667 0,50000 0,50000

31 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 0,57143 0,50000 0,50000

32 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 0,40000 0,50000 0,50000

33 MCOR Bank China Construction Bank Int Tbk. 0,66667 0,60000 0,50000

34 MEGA Bank Mega Tbk. 0,50000 0,50000 0,50000

35 NAGA Bank Mitraniaga Tbk. 0,66667 0,66667 0,66667

36 NISP Bank OCBC NISP Tbk. 0,50000 0,50000 0,62500

37 NOBU Bank Nationalnobu Tbk. 0,66667 0,66667 1,00000

38 PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk. 0,50000 0,50000 0,66667

39 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. 0,50000 0,50000 0,50000

40 SDRA

Bank Woori Saudara Indonesia 1906

Tbk. 0,66667 0,66667 0,75000

Page 110: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

94

Lampiran 7

Daftar Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting

Tanggal Publikasi Laporan Keuangan 2016

No Kode Nama Perusahaan 2016 TCIR 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 13-Feb-17 1

2 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. 30-Mar-17 1

3 BABP Bank MNC International Tbk. 20-Mar-17 1

4 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 31-Mar-17 1

5 BBCA Bank Central Asia Tbk. 14-Mar-17 1

6 BBHI Bank Harda Internasional 31-Mar-17 1

7 BBKP Bank Bukopin Tbk. 31-Mar-17 1

8 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. 30-Mar-17 1

9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero 27-Jan-17 1

10 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 01-Feb-17 1

11 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 14-Feb-17 1

12 BBYB Bank Yudha Bakti Tbk. 20-Mar-17 1

13 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 02-Mar-17 1

14 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. 22-Mar-17 1

15 BGTG Bank Ganesha Tbk 13-Mar-17 1

16 BINA Bank Ina Perdana Tbk 30-Mar-17 1

17 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 16-Mar-17 1

18 BJTM BPD Jawa Timur Tbk. 30-Jan-17 1

19 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk. 08-Feb-17 1

20 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk. 31-Mar-17 1

21 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 23-Feb-17 1

22 BNBA Bank Bumi Arta Tbk. 24-Mar-17 1

23 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. 10-Mar-17 1

24 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 16-Feb-17 1

25 BNLI Bank Permata Tbk 17-Feb-17 1

26 BSIM Bank Sinarmas Tbk. 31-Mar-17 1

27 BSWD Bank Of India Indonesia Tbk. 31-Mar-17 1

28 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 21-Feb-17 1

29 BVIC Bank Victoria International Tbk 21-Mar-17 1

30 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk 27-Feb-17 1

31 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 31-Mar-17 1

32 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk 31-Mar-17 1

33 MCOR Bank China Construction Bank Int Tbk 31-Mar-17 1

34 MEGA Bank Mega Tbk. 20-Mar-17 1

35 NAGA Bank Mitraniaga Tbk. 03-Apr-17 0

36 NISP Bank OCBC NISP Tbk 10-Feb-17 1

37 NOBU Bank Nationalnobu Tbk. 31-Mar-17 1

38 PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk 08-Mar-17 1

39 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 20-Feb-17 1

40 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 27-Feb-17 1

Page 111: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

95

Tanggal Publikasi Laporan Keuangan 2017

No Kode Nama Perusahaan 2017 TCIR 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 09-Feb-18 1

2 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. 20-Apr-18 0

3 BABP Bank MNC International Tbk. 31-Mar-18 1

4 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 29-Mar-18 1

5 BBCA Bank Central Asia Tbk. 09-Mar-18 1

6 BBHI Bank Harda Internasional 26-Mar-18 1

7 BBKP Bank Bukopin Tbk. 02-Apr-18 0

8 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. 29-Mar-18 1

9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero 18-Jan-18 1

10 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 25-Jan-18 1

11 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 14-Feb-18 1

12 BBYB Bank Yudha Bakti Tbk. 29-Mar-18 1

13 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 13-Feb-18 1

14 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. 21-Mar-18 1

15 BGTG Bank Ganesha Tbk 21-Feb-18 1

16 BINA Bank Ina Perdana Tbk 29-Mar-18 1

17 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 19-Feb-18 1

18 BJTM BPD Jawa Timur Tbk. 31-Jan-18 1

19 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk. 19-Feb-18 1

20 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk. 13-Mar-18 1

21 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 12-Feb-18 1

22 BNBA Bank Bumi Arta Tbk. 28-Mar-18 1

23 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. 13-Mar-18 1

24 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 23-Feb-18 1

25 BNLI Bank Permata Tbk 22-Feb-18 1

26 BSIM Bank Sinarmas Tbk. 29-Mar-18 1

27 BSWD Bank Of India Indonesia Tbk. 02-Apr-18 0

28 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 14-Feb-18 1

29 BVIC Bank Victoria International Tbk 26-Mar-18 1

30 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk 21-Mar-18 1

31 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 01-Apr-18 0

32 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk 31-Mar-18 1

33 MCOR Bank China Construction Bank Int Tbk 02-Apr-18 0

34 MEGA Bank Mega Tbk. 08-Mar-18 1

35 NAGA Bank Mitraniaga Tbk. 02-Apr-18 0

36 NISP Bank OCBC NISP Tbk 31-Jan-18 1

37 NOBU Bank Nationalnobu Tbk. 02-Apr-18 0

38 PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk 02-Mar-18 1

39 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 02-Mar-18 1

40 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 06-Mar-18 1

Page 112: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

96

Tanggal Publikasi Laporan Keuangan 2018

No Kode Nama Perusahaan 2018 TCIR 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 08-Mar-19 1

2 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. 29-Mar-19 1

3 BABP Bank MNC International Tbk. 29-Mar-19 1

4 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 29-Mar-19 1

5 BBCA Bank Central Asia Tbk. 01-Mar-19 1

6 BBHI Bank Harda Internasional 29-Mar-19 1

7 BBKP Bank Bukopin Tbk. 31-Mar-19 1

8 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. 28-Mar-19 1

9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero 24-Jan-19 1

10 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 31-Jan-19 1

11 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 29-Mar-19 1

12 BBYB Bank Yudha Bakti Tbk. 29-Mar-19 1

13 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 21-Feb-19 1

14 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. 23-Mar-19 1

15 BGTG Bank Ganesha Tbk 22-Mar-19 1

16 BINA Bank Ina Perdana Tbk 29-Mar-19 1

17 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 29-Mar-19 1

18 BJTM BPD Jawa Timur Tbk. 28-Jan-19 1

19 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk. 01-Apr-19 0

20 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk. 29-Mar-19 1

21 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 06-Feb-19 1

22 BNBA Bank Bumi Arta Tbk. 29-Mar-19 1

23 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. 20-Feb-19 1

24 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 14-Feb-19 1

25 BNLI Bank Permata Tbk 21-Feb-19 1

26 BSIM Bank Sinarmas Tbk. 29-Mar-19 1

27 BSWD Bank Of India Indonesia Tbk. 29-Mar-19 1

28 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 24-Jan-19 1

29 BVIC Bank Victoria International Tbk 22-Mar-19 1

30 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk 26-Mar-19 1

31 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 30-Mar-19 1

32 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk 30-Mar-19 1

33 MCOR Bank China Construction Bank Int Tbk 27-Mar-19 1

34 MEGA Bank Mega Tbk. 05-Mar-19 1

35 NAGA Bank Mitraniaga Tbk. 01-Apr-19 0

36 NISP Bank OCBC NISP Tbk 30-Jan-19 1

37 NOBU Bank Nationalnobu Tbk. 29-Mar-19 1

38 PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk 20-Feb-19 1

39 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 20-Feb-19 1

40 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 01-Mar-19 1

Page 113: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

97

Lampiran 8

Hasil Output SPSS

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N

Minimu

m Maximum Mean Std. Deviation

X1 (Kepemilikan

Publik) 120 ,00 ,56 ,2390 ,15468

X2 (Ukuran

Perusahaan) 120 27,22 34,80 31,0887 1,87827

X3 (Umur Listing) 120 ,00 36,00 12,7250 9,05257

X4 (Jumlah

Komisaris

Independen)

120 ,40 1,00 ,5875 ,09845

Valid N (listwise)

120

Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2019

Logistic Regression 2. Hasil Uji Analisis Regresi Logistik

a. Hasil Uji Kesesuaian Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Block 0: Beginning Block

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients

Constant

Step 0 1 74,855 1,667

2 69,105 2,232

3 68,842 2,387

4 68,841 2,398

5 68,841 2,398

a. Constant is included in the model.

Page 114: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

98

b. Initial -2 Log Likelihood: 68,841

c. Estimation terminated at iteration number 5

because parameter estimates changed by less than

,001.

Block 1: Method = Enter

Iteration Historya,b,c,d

Iteration

-2 Log

likelihood

Coefficients

Constant KP UP UL DKI

Step 1 1 71,710 -3,296 ,045 ,164 -,009 -,039

2 62,513 -9,801 ,211 ,402 -,026 -,174

3 60,494 -17,164 ,545 ,664 -,052 -,404

4 60,260 -20,791 ,765 ,794 -,067 -,532

5 60,256 -21,317 ,801 ,813 -,070 -,553

6 60,256 -21,326 ,801 ,813 -,070 -,554

7 60,256 -21,326 ,801 ,813 -,070 -,554

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 68,841

d. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates

changed by less than ,001.

b. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)

Model Summary

Step

-2 Log

likelihood

Cox & Snell

R Square

Nagelkerke R

Square

1 60,256a ,069 ,158

a. Estimation terminated at iteration number 7

because parameter estimates changed by less than

,001.

Page 115: PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, UKURAN PERUSAHAAN, UMURrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46717... · 2019. 8. 19. · Muhammad Farkhan Fadhilah Sandy 11150820000042

99

c. Hasil Uji Kelayakan Model Regresi (Hosmer and Lemeshow Test)

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 11,718 8 ,164

d. Hasil Uji Signifikansi Regresi Logistik

Variables in the Equation

B Sig.

Step

1a

X1 (Kepemilikan Publik) ,801 ,745

X2 (Ukuran Perusahaan) ,813 ,026

X3 (Umur Listing) -,070 ,298

X4 (Jumlah Dewan Komisaris Independen) -,554 ,894

Constant -21,326 ,043

a. Variable(s) entered on step 1: KP, UP, UL, DKI.

Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2019