Paper Spm Sandy f0313087

31
PEMAHAMAN STRATEGI PADA PASAR TRADISIONAL Sebagai Tugas Individu Matakuliah Sistem Pengendalian Manajemen dengan Dosen Pengampu AGUNG NUR PROBOHUDONO, S.E, M.Si, Ph.D. Ak. Disusun oleh: SANDY PRATOMO F0313087 Akuntansi Kelas C PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET

description

wawancara pasar tradisional

Transcript of Paper Spm Sandy f0313087

Page 1: Paper Spm Sandy f0313087

PEMAHAMAN STRATEGI PADA PASAR TRADISIONAL

Sebagai Tugas Individu Matakuliah Sistem Pengendalian Manajemen dengan Dosen Pengampu AGUNG NUR PROBOHUDONO, S.E, M.Si, Ph.D. Ak.

Disusun oleh:

SANDY PRATOMO F0313087

Akuntansi Kelas C

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2016

Page 2: Paper Spm Sandy f0313087

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmatnya penulis bisa menyelesaikan makalah tugas wawancara ini. Selain itu penulis juga

memberikan terimaksaih kepada doen pengampu, Agung Nur Probohudono, S.E, M.Si, Ph.D.

Ak. karena atas tugas ini kami mendapatkan pengetahuan tambahan terkait materi perkuliahan.

penulis sangat berharap semoga tugas ini memberikan manfaat bagi pembacanya,

meskipun penulis tahu bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik

serta saran yang bersifat membangun supaya makalah ini lebih bermanfaat dimasa mendatang

akan selalu penulis harapkan.

Harapan terakhir penulis semoga makalah ini mudah dipahami oleh para pembacanya.

Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih untuk semua pihak yang terlibat dalam

pembuatan makalah ini. penulis mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini masih banyak

terdapat kesalahan baik penulisan ataupun isi yang kurang berkenan.

Surakarta, 24 April 2016

Penulis

Page 3: Paper Spm Sandy f0313087

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baik masyarakat

yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas

atas. Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar mulai dari unsur

produksi, distribusi, ataupun unsur konsumsi. Pasar merupakan tempat masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan hidup. Pada awalnya pasar terbentuk di suatu tempat yang luas, dan

di tempat tersebut terjadilah transaksi jual-beli antara pedagang dan pembeli.

Didalam pasar sendiri terdapat banyak penjual dengan barang komoditi ytang

beraneka ragam. Selain itu penjual dengan barang yang sama tak jauh berbeda

banyaknya. Setiap penjual didalam sana memiliki kesempatan yang sama supaya barang

yang mereka miliki bisa laku terjual. Dengan kondisi harga yang sama, tempat yang

sama, distributor yang sama secara umum terjadi persaingan yang seimbang antara

pedagang.

Disinilah peranan strategi berguna. Pemahaman strategi tidak hanya diterapkan

diperushaan besar namun juga bisa diterapkan dilevel yang berada dibawahnya.

Sesungguhnya penting bagi para penjual untuk bisa memahami strategi yang diterapkan,

sehingga tujuan dari penjual sendiri bisa tercapai.

Page 4: Paper Spm Sandy f0313087

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, maka masalah yang hendak diteliti

penulis adalah :

1. Apa pentingnya pemahaman strategi pada pasar tradisional?

2. Bagaimana perencaan strategi yang tepat pada pasar tradisional?

Page 5: Paper Spm Sandy f0313087

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pasar

Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang

dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Pasar

merupakan salah satu lembaga yang paling penting dalam institusi ekonomi.

Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan

pasar modern.

Syarat-syarat terjadinya pasar adalah :

a. Ada tempat untuk berniaga

b. Ada barang dan jasa yang akan diperdagangkan.

c. Terdapat penjual barang tertentu

d. Adanya pembeli barang

e. Adanya hubungan dalam transaksi jual beli.

Pengertian pasar secara khusus

1. Sebagai sarana distribusi

Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung

maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya pada konsumen.

2. Sebagai pembentuk harga

Di pasar terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli sehingga

terbentuklah harga.

3. Sebagai sarana promosi

Page 6: Paper Spm Sandy f0313087

Dengan berbagai macam cara para produsen memperkenalkan hasil produksi

kepada konsumen sehingga para konsumen berniat membeli barang tersebut

B. Pasar Tradisional

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta

ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya

ada proses tawar- menawar yang terjadi. Kebanyakan menjual kebutuhan

sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran,

telur, daging, kain, pakaian, barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada

pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya.

Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya

terletak dekat kawasan perumahan dan perkampungan agar memudahkan pembeli

untuk mencapai pasar. Sisi negatif dari pasar tradisional adalah keadaannya

yang cenderung kotor dan kumuh sehingga banyak orang yang segan

berbelanja disana. Beberapa pasar tradisional yang “legendaris” antara lain adalah

pasar Beringharjo di Jogja, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar

tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi “serangan”

dari pasar modern.

Ciri-ciri Pasar Tradisional :

1.Pembeli dan penjual bertemu secara langsung.

Page 7: Paper Spm Sandy f0313087

2.Transaksi terjadi secara langsung

3.Mekanisme transaksi dengan tawar-menawar

4.Menyediakan segala macam barang

5.Untuk pasar tradisional khusus, hanya menyediakan satu jenis barang

Fungsi Pasar Tradisonal

a. Sebagai wadah atau tempat bagi pedagang untuk memperdagangkan

dagangannya kepada calon pembeli atau masyarakat untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari ataupun kebutuhan berkala.

b. Sebagai penunjang perekonomian rakyat masyarakat

Syarat – Syarat Pasar Tradisional

Menurut peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 112 tahun 2007,

tentang pembangunan, penataan dan pembinaan pasar tradisional

a) Aksesibilitas,yaitu pencapaian dari dan ke pengawasan.Dalam hal ini bentuk

jalan atau transportasinya.

b) Kompatibilitas yaitu keserasian dan keterpaduan antara kawasan yang

menjadilingkungannya.

Page 8: Paper Spm Sandy f0313087

c) Fleksibilitas, yaitu kemungkinan pertumbuhan fisik atau pemekaran kawasan

pasar dikaitkan dengan kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana.

d) Ekologis, yaitu keterpaduan antara tatanan kegiatan alam yang mewadahinya

Kelebihan dan Kelemahan Pasar Tradisional

Pasar tradisional merupakan pasar yang memiliki keunggulan bersaing

alamiah yang tidak miliki secara langsung oleh pasar modern. Keunggulan yang

dimiliki pasar tradisional adalah lokasi yang strategis, area penjualan yang luas,

keragaman barang yang lengkap, harga yang rendah, serta sistem tawar menawar

yang menunjukkan sikap keakraban antara penjual dan pembeli. Selain

keunggulan tersebut, pasar tradisional juga merupakan salah satu

pendongkrak perekonomian kalangan menengah ke bawah, dan itu jelas

memberikan efek yang baik bagi negara. Dimana negara ini memang hidup dari

perekonomian berskala mikro dibandingkan dengan skala makro.

Sisi kekeluargaan antara penjual dan pembeli menjadi salah satu

pemandangan yang indah ketika berada di pasar dan bahkan ada juga yang

namanya langsung dan itu bisa menjadi hubungan baik dan tak dapat dipisahkan

bagaikan persaudaraan yang erat sekali. Pasar tradisional memiliki kelemahan

yang sangat urgen ialah pada kumuh dan kotornya lokasi pasar. Bukan

hanya itu saja, banyaknya produk yang mayoritas diperjual belikan oleh oknum

pedagang yang tidak bertanggung jawab itu menggunakan bahan kimia yang

Page 9: Paper Spm Sandy f0313087

tidak seharusnya dipakai, dan praktek seperti itu marak sekali terjdai

di pasar tradisional. Bukan hanya itu saja, cara pengemasan di pasar tradisional

juga membuatnya kurang dilirik konsumen, bahkan makin hari bukannya semakin

bagus akan tetapi malah semakin memburuk kondisinya. Dan jelas hal seperti itu

cukup membahayakan keberadaan pasar tradisional.

C. Strategies

SPM (system pengendalian manajemen) adalah alat yang digunakan untuk

menerapkan strategi. Setiap organisasi mempunyai strategi yang berbeda, dan

pengendalian juga harus disesuaikan dengan startegi spesifik.

Strategi merupakan rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Ada

tingkatan strategi dalam suatu organisasi : tingkat korporat atau perusahaan dan

satunya tingkat unit bisnis. Stretegi memberikan pemahaman yang luas dimana

seseorang dapat mengevaluasi optimalitas unsur yang terkandung dalam sistem

manajemen.

Secara umum mungkin untuk menganalisis mengenai strategis yang

dipakai dapat menggunakan analisis SWOT. Yaitu terdiri dari :

1. Strengh (kekuatan)

2. Weakness (kelemahan)

3. Opportunities (kesempatan)

Page 10: Paper Spm Sandy f0313087

4. Threats (tantangan)

Dalam buku panduan karangan Robert Antony dan Vijay Govindrajan

dikatan bahwa dalam perumusan startegis melalui tahap-tahap seperti :

Identify opportunities Identify core competencies

Opportunities and threats Strength and weaknesses

Fix internal competencies with external opportinities

Firm’s strategies

Competitor

Customer

Supplier

Regulatory

Social/political

Technology know-how

Manufacturing know-how

Marketing know-how

Distribution know-how

Logistic know-how

Page 11: Paper Spm Sandy f0313087

Dalam bagan diatas tertera jelas bahwasannya perusahaan harus

melakukan analisis mendalam mengani keadaan baik internal maupun eksternal

perusahaan sebelum menentukan strategi yang digunakan. Analisis internal terkait

dengan kesiapan dari perusahaan sendiri. bisa dilihat dari teknologi yang

digunakan, bagaimana proses penjualan, pendistribusian barang serta logistic

yang terjadi di perusahaan.

Analisis eketernal sendiri lebih mengarah pada analisis kondisi-kondisi

diluar perusahaan yang akan mempengaruhi perusahaan dalam mencapai

tujuannya. Seperti para pesaing yang ada, supplier barang, peraturan yang berlaku

serta kondisi sosial politik dimana perusahaan beroperasi.

Dengan melakukan kedua analisis diatas perusahaan bisa mengetahui

kesempatan serta kompetensi yang dimiliki, sehingga diharapkan strategi yang

digunakan perusahaan bisa tercapai.

Michael porter dalam buku vijay and robert menyebutkan dua pendekatan

analitis, yaitu analisis industri serta analisis rantai nilai.

1) Analisis industry

Penelitian mengatakan bahwa rata-rata profitabilitas industry merupakan

predictor yang paling signifikan dari kinerja perusahaan. Struktur industri harus

dianalisi sehubungan dengan kekuatan kolektif lima persaingan :

Page 12: Paper Spm Sandy f0313087

Intensitas persaingan antar pesaing yang ada. Factor yang berpengaruh

pada persaingan secara langsung yaitu :

1. perbedaan produk

2. pertumbuhan industry

3. tingkat biaya tetap

4. kenakearagaman pesaing

5. kapasitas intermiten dan

6. kendala untuk keluat dari industry

Daya tawar pelanggan. Factor yang mempengaruhi daya beli yakni :

1. Biaya peralihan pembeli

2. Signifikasi unit bisnis bagi pembeli

3. Kinerja produk pembeli

4. Kemampuan pembeli untuk mengintegrasi kembali

5. Jumlah pembeli

Daya tawar pemasok. Hal yang mempengaruhi kekuatan pemasok :

1. Kemampuan pemasok untuk melakukan integrasi kedepan

2. Jumlah pemasok

3. Pentingnya volume unit bisnis bagi pemasok

Page 13: Paper Spm Sandy f0313087

4. Kehadiran input substitusi

Ancaman dari barang substitusi. Faktor yang mempengaruhi adalah :

1. Kinerja relative barang

2. Harga relative barang

3. Kecenderungan pembeli menggunakan barang substitusi

4. Biaya peralihan substitusi

Ancaman pendatang baru. Factor yang menghambat masuk industri :

1. Akses terhadap saluran distribusi

2. Persyaratan modal

3. Skala ekonomis

4. Tindakan balasan dari perusahaan yang sudah ada

5. Diferensiasi produk

6. Kompleksitas teknologi dari produk

2) Keunggulan bersaing generik

Porter mengklaim init bisnis memiliki dua cara generic merespon

kesempatan dalam lingkungan eksternal dan juga mengembangkan keunggulan

kompetitif yang berkesinambungan, yaitu dengan :

Page 14: Paper Spm Sandy f0313087

1. Biaya rendah

Kepemimpinan biaya rendah didapat dengan pendekatan seperti :

- Dampak kurva belajar

- Pengendalian biaya yang ketat

- Skala ekonomis

- Meminimalisasi biaya

2. Diferensiasi

Berfokus pada diferensiasi penawaran produk yang dihasilkan unit bisnis,

sehingga membentuk sesuatu yang dipandang pelanggan sebagai sesuatu yang

sangat unik misalnya :

- Pelayanan pelanggan yang unggul

- Loyalitas merk

- Fitur produk

- Jaringan dealer, dan

- Desain produk

Page 15: Paper Spm Sandy f0313087

Rantai niali membantu perusahaan mengerti system penyaluran nilai,

bukan hanya bagian di tempat perusahaan beroperasi. Pemasok dari pemasok,

pelanggan dari pelanggan serta pemasok dan pleanggan memiliki selisih

keuntungan yang sangat penting dalam penetuan posisi biaya.

Secara teoritis, keunggulan kompetitif dipasar berasaldari penyediaan nilai

pelanggan untuk biaya yang sama atau nilai pelanggan yang sama dengan biaya

paling atau lebig rendah. Rantai keunggulan kompetitif tidak dilakukan

pemeriksaan secara berarti, namun dapat memisahkan organisasi dalam kegiatan

strategis yang saling berbeda.

D. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan tujuan palaing utama dalam dunia bisnis.

Profitabilitas dirumuskan dalam konsep maupun arti yang luas melalui persamaan

yang berasal dari 2 rasio, yaitu :

1. Presntase margin laba

2. Perputaran investasi

Pendapatan – beban x pendapatan = ROI

Pendapatan investasi

Page 16: Paper Spm Sandy f0313087

Hasil dari dua rasio ini dikenal dengan istilah return on investment- ROI

atau tingkat pengembalian investasi. Tingakat pengembalian investasi didapat

dengan membagi laba (diperoleh dari pendapatan – beban) dengan investasi.

Akan tetapi metode ini meliputi dua komponen yang utama, yaitu :

1. Margin laba

2. Perputaran investasi

Profitabilitas mengacu pada laba jangka panjang, bukan kuartal atau laba

tahun berjalan. Banyak pengeluaran dalam suatu periode berjalan yang

mengurangi laba saat itu akan tetapi meningkatkan laba jangka panjangnya.

Page 17: Paper Spm Sandy f0313087

BAB III

METODE PENELITIAN

Untuk metode yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif

kualitatif. Sedangkan untuk mendapatkan data yang akan dianalasis penulis

menggunakan teknik wawancara.

Wawancara dilakukan di Pasar Gedhe, Surakarta pada sabtu pagi dengan

nara sumber yaitu Ibu Pairah yng merupakan penjual sayur-sayuran salah satu

penjual dalam pasar itu sendiri.

Page 18: Paper Spm Sandy f0313087

BAB IV

PEMBAHASAN

Dalam proses wawancara dengan nara sumber, penulis telah

mempersiapkan beberapa pertanyaan yang akan digunakan sebagai dasar analisis

dalam laporan ini, beberapa pertanyaan tersebut adalah :

1. Apakah ibu Pairah mempunyai atau menerapkan strategis khusus

dalam penjualan sayuran-sayuran?

2. Apakah ibu Pairah melakukan pencatatan atau setidaknya ibu mengerti

berapa laba atau profitabilitas yang ibu peroleh ?

3. Apakah menurut ibu strategi yang ibu gunakan sudah tepat ?

Selanjutnya informasi yang idadapat dapat disimpulkan menjadi :

1. Terkait pertanyaan penulis mengenai penggunaan strategis khusus, Ibu

Pairah sebagai penjual tidak menerapkan strategi apapun. Ia

menceritakan bahwa dalam penjualanya ibu Pairah hanya melakukan

penjualan tanpa mempunyai startegis supaya barang dagangannya

terjual. Apa yang ia lakukan sama seperti penjual lainnya dalam pasar

tersebut. Ia hanya meniru apa yang sudah menjadi kebiasaan disana.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ia merasa antara dia dengan penjual

lainnya tidak memiliki perbedaan, barang dengan harga penjualan

Page 19: Paper Spm Sandy f0313087

yang sama, distributor yang sama sehingga setiap penjual memiliki

kesempatan yang sama. Tidak ada keunggulan yang ditonjolkan.

2. Terkait pencatatan atau perhitungan laba penjualan, Ibu Pairah juga

tidak melakukan. Setiap uang yang masuk dari penjualan ia gunakan

juga untuk membeli persediaan guna hari berikutnya. Uang yang

terkumpul dalam satu hari dicampurkan dengan modal yang dimiliki

tanpa dilakukan pembedaan. Ibu pariah tidak pernah memperhatikan

laba yang ia peroleh dalam satu hari itu.

3. Terkait strategi yang digunakan Ibu Pairah menjawab sudah benar. Ibu

Pairah mengatakan bahwa penjualan tergantung darimana sipembeli

itu datang. Karena letak kios Ibu Pairah dibelakang ia merasa apabila

pembeli datang dari arah belakang tempatnya akan didatangi terlebih

dahulu. Dari penjelasan itu jelas bahwa ibu pariah benar-benar tidak

mempersiapkan cara atau strategi dalam pemasarannya. Ia hanya

menunggu hingga pembeli datang dan proses tawar menawar terjadi

tanpa pernah memikirkan bagaimana supaya pembeli itu mencari

dirinya dan menjadi pelanggan dari Ibu Pairah sendiri.

Page 20: Paper Spm Sandy f0313087

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis terhadap hasil wawancara yang dilakukan terhadap

nara sumber, diperoleh informasi bahwa di kegiatan ekonomi level bawah seperti

yang terjadi dipasar masih banyak para penjual yang melakukan secara masa

bodoh tanpa adanya perencanaan yang matang.

Ketika mereka tahu apasih strategi bagaimana keuntungannya, mereka

justru bingung dan malah menganggap apa yang penulis jelaskan pada mereka

terlalu rumit. Mereka sudah terbiasa menggunakan cara yang selama ini mereka

lakukan.

Para penjual disana tidak terfikirkan bagaimana suapaya pembeli tertarik

padanya dan mencari dirinya terus sehingga menjadi pelanggan setia. Kalo kata

penjual disana dikenal istilah “payu youwes, ra payu yo uwes”. Merkea tidak

memikirkan bagaimana kondisi entah ramai atau sepi terjadi. Tidak berusaha

bagaimana apabila mereka ramai terus bagaimana sehingga hari berikutnya juga

seperti itu. Atau sebaliknya bagaimana menghindari kondisi pasar yang sepi.

Sehingga menurut penulis, hal semacam ini perlu dirubah. Stratgi itu

penting, terlepas bagaimana kegiatan itu berlangsung, level atas seperti

perusahaan besar atau level mikro seperti pasar. Apabila pelaku mengerti akan hal

ini, akan sangat menguntungkan pagi pelaku ekonomi (penjual) ini sendiri.

Page 21: Paper Spm Sandy f0313087

Selanjutnya para penjual juga harus diberikan pemahaman terkait laba

atau profitabilitas yang ia terima. Apabila penjual mengetahui berapa laba yang ia

peroleh dalam sehari, bisa memotivasi penjual utntuk melakukan lebih supaya

labanya meningkat. Tidak seperti yang terjadi, penjual tidak mengetahui atau

menghitung laba yang ia kumpulkan. Sehingga inilah yang menurut penulis

menjadi penyebab penjual tidak menerapkan strategi, karena mereka tidak pernah

mengetahui laba yang selama ini peroleh, sehingga tidak ada motivasi untuk

meningkatkan kegiatan penjualannya.

B. Saran

Menurut penulis saran yang harus diberikan kepada para penjual adalah

merka diberikan pemahaman terkait strategi serta profitabilitas. Penulis yakin

dengan pemahaman dua konsep itu, membuat pelaku ekonomi pasar (penjual)

akan lebih maju. Memang tidak mudah namun apabila dilakukan pendampingan

serta pemahaman berualang, para penjuala lambat laun akan mengerti konsep

tersebut.

Page 22: Paper Spm Sandy f0313087

DAFTAR PUSTAKA

Robert Anthony dan Govindarajan. 2007. Management Control Systems. Twelfth

Edition, Mc.Graw-Hill.

http://pramarda.blogspot.co.id/2014/03/contoh-makalah-karya-tulis-

tentang.html

http://ardikarim22061992.blogspot.co.id/2013/05/spm-memahami-

strategi.html

http://datakuliah.blogspot.co.id/2009/08/spm-2-memahami-strategi.html

http://documents.tips/documents/pasar-tradisional-dan-pasar-modern.html