PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii...

165
i PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta) Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Oleh: Tirta Sati Ayu NIM: 1111081000116 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Transcript of PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii...

Page 1: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

i

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN

EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP

KINERJA KARYAWAN

(Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh:

Tirta Sati Ayu

NIM: 1111081000116

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

ii

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan

Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren

Darunnajah Jakarta)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh:

Tirta Sati Ayu

NIM : 11111081000116

Dibawah bimbingan:

Pembimbing

Dr. Suhendra, S.Ag.,MM

NIP. 197112062003121001

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 3: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

iii

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan

Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan

Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta).

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa Tanggal 8 Maret 2016 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Tirta Sati Ayu

2. Nim : 1111081000116

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi :

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, makadiputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan “LULUS” dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 8 Maret 2016

1. Dr. Suhendra, S.Ag., MM ( )

NIP. 19711206 2003 12 1 001 Penguji I

2. Drs. Slamet Riyadi, MM (_____________________)

NIP. Penguji II

Page 4: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

iv

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan

Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan

Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta).

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Selasa Tanggal 6 Juni 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Tirta Sati Ayu

2. Nim : 1111081000116

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi :

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di

atas dinyatakan “LULUS” dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 6 Juni 2018

1. Titi Dewi Warninda, S.E., M.Si ( )

NIP. 19731221 200501 2 002 Ketua

2. Dr. Suhendra., S.Ag., MM ( )

NIP. 19711206 200312 1 001 Sekretaris

3. Lili Supriyadi S.Pd., MM ( )

NIP. 19600505 198903 1 005 Penguji Ahli

4. Dr. Suhendra., S.Ag., MM ( )

NIP. 19711206 200312 1 001 Pembimbing

Page 5: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Tirta Sati Ayu

Nomor Induk Mahasiswa : 1111081000116

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa ijin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini

Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Juli 2018

Yang Menyatakan

(Tirta Sati Ayu)

Page 6: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Data Pribadi

a. Nama Lengkap : Tirta Sati Ayu

b. Tempat, Tanggal Lahir : Cilacap, 16 Oktober 1993

c. Jenis kelamin : Perempuan

d. Agama : Islam

e. Alamat :

f. Telepon : 081298866216

g. E-mail : [email protected]

II. Latar Belakang Pendidikan

a. SD : SDN Bintaro 08 Pagi (1999-2005)

b. SMP : SMP N 178 Jakarta (2005-2008)

c. SMK : SMA N 87 Jakarta (2008-2011)

d. S1 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2011-2018)

III. Latar Belakang Keluarga

a. Ayah : Satino

b. Ibu : Jemi

c. Anak ke/dari : 1/4 bersaudara

d. Alamat :

Jl. Delima Jaya RT 06/02 Komplek Beranda

Kavling. G 116 Rempoa- Ciputat –

Tangerang Selatan, 15412.

Jl. Delima Jaya RT 06/02 Komplek Beranda

Kavling. G 116 Rempoa- Ciputat – Tangerang

Selatan, 15412.

Page 7: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

vii

ABSTRACT

The study aims to observe how the intellectual intelligence, emotional

intelligence, and spiritual intelligence on employees performance of Darunnajah

Boarding School in Ulujami, Jakarta Selatan.

This study uses a quantitative method with data collection via

questionnaires and data libraries. The sample in this study amounted to 81

employees of of Darunnajah Boarding School by using simple random sampling

method. The analytical method used is Multiple Linear Regression. Data were

analyzed using SPSS 22.0 statistical software. Significance level (alpha) used in

this study was 5%.

The results from this study The result of this research showed that the

intellectual intelligence, emotional intelligence, and spiritual intelligence are

partially significant influence to employees’ performance of Darunnajah

Boarding School. Meanwhile, intellectual intelligence, emotional intelligence, and

spiritual intelligence are simultaneously significant influence of employees’

performance of Darunnajah Boarding School. Spiritual intelligence is the most

dominant variable to influence the employees’ performance.

Keyword: Intellectual Intelligence, Emotional Intelligence, Spiritual

Intelligence, Employees Performance.

Page 8: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

viii

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh

Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual

terhadap Kinerja Karyawan Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami, Jakarta

Selatan.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik

pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner dan data pustaka. Sampel dalam

pengumpulan ini berjumlah 81 karyawan Pondok Pesantren Darunnajah dengan

metode simple random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi

Linier Berganda (Multiple Regretion). Data analisis dengan menggunakan

software SPSS 22.0. Tingkat signifikansi (alpha) yang digunakan pada penelitian

ini adalah 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kecerdasan intelektual,

kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual mempunyai pengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan Pondok Pesantren Darunnajah. Sementara itu, secara

simultan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Pondok

Pesantren Darunnajah. Kecerdasan spiritual merupakan variabel yang paling

dominan mempengaruhi kepuasan kerja.

Kata Kunci: Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan

Kecerdasan Spiritual, Kinerja Karyawan.

Page 9: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul ―Pengaruh

Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual

terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnajah

Jakarta)‖ dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah

SAW yang mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang

benderang ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian

syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Satino dan Mama Jemi yang telah

memberikan dukungan baik moril maupun materiil serta doa yang tiada henti-

hentinya kepada penulis.

2. Adik-Adikku Tercinta, Fadilah Nur Satiadi, Shabrina Hafilah, dan Saadia Jean

Satiaulia yang telah menemani hari-hariku, mendoakan dan motivasi kepada

penulis.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

x

5. Ibu Ela Patriana, Ir. M.M. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Dr. Suhendra, M.M. selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah

berkenan memberikan tambahan ilmu dan solusi pada setiap permasalahan

atas kesulitan dalam penulisan skripsi ini.

7. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.

8. Ustadz Dr. Sofwan Manaf M.Si., yang telah memberikan izinnya dan

kepercayaan untuk melakukan penelitian di Pondok Pesantren Darunnajah dan

Ustadz Ahmad Rafsanjani atas bantuannya kepada saya dalam menyelesaikan

tugas skripsi, semoga Allah SWT selalu melindungi kalian semua, Amin ya

rabbal alamin.

9. Untuk sahabat setia setiap saat Ahmad Chairul Anhari, dan keluarga cemara

Syamsul, Suci, Ayu, Dery, & Mbah Ary yang senantiasa membantu, memberi

semangat dan menemani penulis dalam penulisan skripsi.

10. Seluruh teman-teman KKN PADI 2014 dan teman-teman Manajemen 2011

Kelas D Agung Apriyanto, Linda Indriyani, Nita Fitria Asmarani, Sekar

Laelani, Siti Nurfaridaningrum. Teman seperjuangan alias para pejuang akhir,

Bella Puspita, Karina Sucianti serta semua teman yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu yang senantiasa memberikan semangat, motivasi dan

pelajaran hidup kepada penulis.

11. Seluruh teman-teman group AYO LULUS! yang senantiasa membantu,

memberi info, dan semangat dalam penulisan skripsi.

Page 11: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

xi

12. Seluruh pihak yang mendoakan, mendukung, dan membantu dalam proses

penulisan skripsi ini namun tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan

terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang

membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang manajemen sumber daya

manusia.

Jakarta, Mei 2018

(Tirta Sati Ayu)

Page 12: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ........................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vi

ABSTRACT ............................................................................................................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 8

A. Landasan Teori ............................................................................................. 8

B. Hubungan Antar Variabel .......................................................................... 35

C. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 41

D. Kerangka Penelitian ................................................................................... 43

E. Hipotesis ..................................................................................................... 45

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 47

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 47

B. Metode Pengumpulan Sampel.................................................................... 47

1. Populasi .................................................................................................. 47

2. Sampel .................................................................................................... 48

Page 13: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

xiii

C. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 49

1. Data Sekunder ........................................................................................ 49

2. Data primer ............................................................................................. 50

D. Metode Analisis Data ................................................................................. 51

1. Uji Kualitas Data .................................................................................... 52

2. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 53

3. Uji Regresi Linier Berganda ................................................................... 57

4. Uji Hipotesis ........................................................................................... 58

5. Uji Koefisien Determinasi (R²) .............................................................. 59

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 60

1. Variabel Terikat ...................................................................................... 60

2. Variabel Bebas ....................................................................................... 60

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................ 65

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 65

1. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Darunnajah .................................... 65

2. Struktur Organisasi Pondok Pesantren Darunnajah ............................... 66

3. Visi dan Misi Pondok Pesantren Darunnajah ......................................... 67

4. Sistem Pendidikan .................................................................................. 67

5. Organisasi Kelembagaan ........................................................................ 68

6. Gambaran Umum Biro Pengasuhan Santri ............................................ 70

B. Karakteristik Responden dan Distribusi Jawaban Penelitian ..................... 75

1. Tingkat Pengembalian Kuesioner .......................................................... 75

2. Karakteristik Responden Penelitian ....................................................... 76

3. Distribusi Jawaban Responden ............................................................... 80

C. Pembahasan dan Analisis Data .................................................................. 85

1. Hasil Uji Analisis Data ........................................................................... 85

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 90

3. Hasil Uji Regresi Linear Berganda......................................................... 96

4. Hasil Uji Hipotesis ................................................................................. 99

5. Uji Koefisiensi Determinasi (R2) ......................................................... 104

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 105

A. Kesimpulan .............................................................................................. 105

B. Implikasi ................................................................................................... 106

Page 14: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

xiv

C. Saran ......................................................................................................... 107

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 108

LAMPIRAN- LAMPIRAN ................................................................................. 111

Page 15: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

xv

DAFTAR TABEL

Tabel. 1.1. Data Absensi Karyawan ........................................................................ 4

Tabel. 1.2. Data Pendidikan Terakhir Karyawan .................................................... 4

Tabel. 1.3. Data Usia Karyawan Biro Pengasuhan Santri....................................... 5

Tabel. 2.1. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 41

Tabel. 3.1. Operasional Variabel Penelitian.......................................................... 61

Tabel. 4.1. Distribusi Kuesioner Penelitian .......................................................... 75

Tabel. 4.2. Jenis Kelamin Responden ................................................................... 76

Tabel. 4.3. Usia Responden................................................................................... 77

Tabel. 4.4. Tingkat Pendidikan Terakhir Responden ............................................ 78

Tabel. 4.5. Pengalaman Kerja Responden ............................................................ 79

Tabel. 4.6. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kecerdasan Intelektual (X1)

............................................................................................................................... 80

Tabel. 4.7. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kecerdasan Emosional (X2)

............................................................................................................................... 81

Tabel. 4.8. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kecerdasan Spiritual (X3) 83

Tabel. 4.9. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja (Y) ....................... 84

Tabel. 4.10. Hasil Uji Validitas Kecerdasan Intelektual ....................................... 85

Tabel. 4.11. Hasil Uji Vaiditas Variabel Kecerdasan Emosional ......................... 86

Tabel. 4.12. Hasil Uji Vaiditas Variabel Kecerdasan Spiritual............................. 87

Tabel. 4.13. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja ................................................. 88

Tabel. 4.14. Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 90

Tabel. 4.15. Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................ 91

Tabel. 4.16. Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Metode Uji Glejser ................ 92

Tabel. 4.17. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test ................................................ 95

Tabel. 4.18. Hasil Uji Autokorelasi .................................................................... 96

Tabel. 4.19. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ................................................... 97

Tabel. 4.20. Hasil Uji t .......................................................................................... 99

Tabel. 4.21. Hasil Uji Signifikansi Stimultan (Uji F) ......................................... 103

Tabel. 4.22. Hasil Uji Koefisiensi Determinasi (Uji R2)..................................... 105

Page 16: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 2. 1 Kerangka Penelitian ........................................................................ 45

Gambar. 4.1 Grafik Scatterplot Uji Heteroskedastisitas ....................................... 93

Gambar. 4.2 Grafik Scatterplot Uji Normalitas .................................................... 94

Gambar. 4.3 Grafik Histogram Uji Normalitas ..................................................... 95

Page 17: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Kuesioner ........................................................................... 112

Lampiran 2 Tabulasi ........................................................................................... 116

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas ........................................................................... 129

Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 140

Lampiran 5 Hasil Uji Multikolinearitas .............................................................. 141

Lampiran 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 142

Lampiran 7 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 143

Lampiran 8 Hasil Uji Autokorelasi ..................................................................... 144

Lampiran 9 Hasil Uji Regresi Linear Berganda .................................................. 144

Lampiran 10 Hasil Uji t....................................................................................... 145

Lampiran 11 Hasil Uji F ..................................................................................... 145

Lampiran 12 Hasil Uji Koefisien Determinasi.................................................... 145

Lampiran 13 SK Bimbingan Skripsi ................................................................... 146

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian....................................................................... 147

Page 18: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman globalisasi ini, kehadiran pondok pesantren sebagai

lembaga pendidikan dituntut untuk memenuhi kebutuhan sumber daya

manusia yang memadai, agar dapat tercipta generasi santri yang tidak hanya

unggul di bidang keagamaan namun juga mumpuni di bidang sains dan

teknologi. Penciptaan sumber daya manusia yang memadai juga dapat

berdampak kepada cara pesantren mengambil kebijakan dalam hal strategi

yang tepat agar dapat bersaing di lingkungan pendidikan pesantren yang

semakin ketat dan kompetitif. Kebijakan tersebut menyangkut keputusan di

dalam semua bidang fungsional. Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh

pesantren dalam mengelola fungsi-fungsi manajemennya adalah bagaimana

mengelola sumber daya manusia untuk dapat meningkatkan efisiensi dan

efektivitas kerja sehingga memungkinkan organisasi akan tetap eksis dan

mampu berkompetisi dengan lembaga pendidikan yang lain.

Menurut Hasibuan (2012:10) manajemen sumber daya manusia adalah

ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan

efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

Dalam mengelola manajemen sumber daya manusia pimpinan harus

memperhatikan perbedaan antar individu karyawan baik secara fisiologis

maupun psikologis. Hal ini dikarenakan kebutuhan individu untuk mencapai

Page 19: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

2

kepuasan kerja tidaklah sama. Dengan demikian diperlukan kebijakan yang

tepat dalam mengelola sumber daya manusia.

Manajemen sumber daya manusia memiliki arti penting sebagai salah

satu fungsi manajemen selain fungsi pemasaran, keuangan, dan produksi,

dimana manajemen sumber daya manusia meliputi usaha-usaha/aktivitas-

aktivitas suatu organisasi dalam mengelola sumber daya manusia yang

dimilikinya secara umum dimulai dari proses pengadaan karyawan

penempatan, pengelolaan, pemeliharaan, pemutusan hubungan kerja, hingga

hubungan industrial (Sofyandi, 2008:3).

Dalam proses mencapai tujuannya perusahaan perlu memperhatikan

tingkat kinerja karyawan. Michael Zwell (dalam Wibowo : 2007)

mengungkapkan bahwa terdapat faktor yang dapat mempengaruhi kompetensi

seseorang, yaitu : Pengetahuan, Keterampilan, Kemampuan, Keyakinan,

Pengalaman, Karakteristik pribadi, Motivasi, Kecerdasan, Dan budaya

organisasi.

Sumber daya manusia yang unggul bukan hanya seseorang yang

mempunyai keilmuan (IQ) saja tetapi sumber daya manusia yang unggul juga

seseorang yang memiliki kemampuan mensikapi setiap kondisi yang dihadapi

dengan arif dan bijaksana (EQ), sumber daya manusia yang unggul juga

haruslah seseorang yang juga mempunyai kedekatan pada Tuhan pada setiap

pekerjaan dan kegiatan yang dilakukannya dimanapun dan kapanpun.

Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kesuksesan dan keberhasilan

seseorang tidak hanya ditentukan oleh Kecerdasan Intelektual (IQ) saja tetapi

Page 20: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

3

keberhasilan dan kesuksesan atau kinerja seseorang juga dipengaruhi oleh

Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ). Atas hal tersebut

maka Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ) maupun

Kecerdasan Spiritual (SQ) yang dimiliki para pengasuh harus digali dan

ditumbuh kembangkan, sehingga diharapkan akan berdampak positif terhadap

kinerja pengasuh sehingga memudahkan dalam pencapaian tujuan pesantren.

Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami, Jakarta Selatan adalah salah satu

lembaga pendidikan islam berbasis pesantren bersistem asrama. Maka dari itu

dibutuhkan kehadiran pengasuh santri yang berperan sebagai pengayom dan

panutan bagi santri. Biro Pengasuhan Santri (BPS) adalah salah satu bagian

dari struktur pondok pesantren yang tugasnya mengatur kegiatan santri di luar

kegiatan pendidikan formal. Biro inilah mengatur seluruh kegiatan santri

yang bersifat informal atau bisa dikatakan di luar kegiatan sekolah yang

contohnya antara lain menyangkut kegiatan harian santri seperti kegiatan

sholat berjama’ah, kegiatan ekstrakulikuler, penerapan dan penegakan aturan

terkait kegiatan santri, dan lain sebagainya.

Berikut adalah data portofolio absensi, data pendidikan terakhir dan data

usia anggota Biro Pengasuhan Santri yang diperoleh peneliti:

Page 21: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

4

Tabel. 1.1.

Absensi Karyawan Biro Pengasuhan Santri

Bulan April – Oktober Tahun Ajaran 2016-2017

Hadir % Tidak Hadir %

1 April 57 55% 45 45%

2 Mei 58 68% 44 32%

3 Juni 65 63% 37 37%

4 Juli 65 63% 37 37%

5 Agustus 54 52% 48 48%

6 September 102 100% 0 0%

7 Oktober 65 63% 37 37%

466 464% 248 236%

67 66% 35 34%

No BulanAbsensi

Jumlah

Rata- Rata Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa selama April – Oktober 2017 tingkat

absensi anggota Biro Pengasuhan Santri sangat fluktuatif. Tingkat kehadiran

terendah terjadi pada Agustus sebesar 52%.

Tabel. 1.2.

Tingkat Pendidikan Terakhir Karyawan Biro Pengasuhan Santri

Per Oktober 2017

Perempuan Laki-Laki

1 S2 2 2

2 S1 7 12

3 D3 0 0

4 SMA (Sederajat) 48 31

Jumlah 57 45

Jumlah Total

23 23%

Jumlah yang belum sarjana 79 77%

Jumlah yang sarjana

No.Pendidikan

Terakhir

Pengasuh

102

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Tabel 1.2 menunjukkan bahwa 77% anggota Biro Pengasuhan Santri

belum meraih gelar Sarjana. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih ada

yang harus ditingkatkan dari segi intelektual.

Page 22: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

5

Tabel. 1.3.

Data Usia Karyawan Biro Pengasuhan Santri

Perempuan Laki-Laki

1 < 20 7 5

2 21 - 30 33 26

3 31 - 40 11 9

4 41 - 50 3 2

5 51 - 60 3 3

Jumlah 57 45

Jumlah Total

No.Usia

(Dalam Tahun)

Pengasuh

102 Sumber: Data primer yang diolah (2017)

Tabel 1.3 menunjukkan bahwa 57% anggota Biro Pengasuhan Santri

masih berusia dibawah 30 tahun. Hal tersebut dapat memengaruhi tingkat

kecerdasan emosional dalam menjalankan tugas sehari-hari. Terlebih peran

pengasuh santri yang sangat memerlukan kematangan emosi.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan penulis

dalam skripsi ini, maka penelitian memfokuskan penelitian dengan judul

“Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan

Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada

Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah kecerdasan intelektual berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja Pengasuh Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan?

2. Apakah kecerdasan emosional berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja Pengasuh Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan?

Page 23: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

6

3. Apakah kecerdasan spiritual berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja Pengasuh Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan?

4. Apakah kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja Pengasuh Pondok Pesantren Darunnajah

Jakarta Selatan?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam

penelitian ini adalah :

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kecerdasan emosional

terhadap kinerja Pengasuh Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kecerdasan intelektual

terhadap kinerja Pengasuh Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan.

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kecerdasan spiritual terhadap

kinerja Pengasuh Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan.

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kecerdasan emosional,

intelektual, dan spiritual terhadap kinerja Pengasuh Pondok Pesantren

Darunnajah Jakarta Selatan.

D. Manfaat Penelitian

1. Kegunaan teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh wawasan pengetahuan

yang lebih mendalam tentang kecerdasan intelektual, emosi, dan spiritual

terhadap kinerja sehingga dapat memberikan sumbangan bagi

pengembangan teori ilmu-ilmu ekonomi dan sosial.

Page 24: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

7

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi institusi, memperbanyak studi penelitian yang dapat menjadi

referensi pengembangan ilmu pengetahuan di dalam maupun di luar

institusi, khususnya dibidang keilmuan manajemen, manajemen

sumberdaya manusia, dan ekonomi.

b. Bagi penulis, untuk menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat

kelulusan dan menunjukkan kompetensi peneliti dalam membuat

penelitian yang berkaitan dengan program kuliah yang telah diambil.

c. Bagi organisasi, untuk memberi gambaran mengenai fenomena yang

terjadi di perusahaan dan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan di masa depan terkait dengan kinerja pegawai.

Page 25: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Human Capital

The Organisation for Economic Co-operation and Development

(1999:12) mendefinisikan intellectual capital sebagai nilai ekonomi dari

dua kategori intangible assets perusahaan, yaitu organizational and human

capital. Wright et al (2001:8) menyatakan bahwa intellectual capital

adalah faktor yang terdiri dari human capital, social capital and

organizational capital. Sementara Nahapiet dan Ghoshal (1998:20),

intellectual capital berkaitan dengan ―knowledge and knowing capability

of a social collectivity‖, sebagai suatu organisasi, komunitas intelektual,

atau praktek profesional (1998:245).

Menurut Schermerhon (2005:33), human capital diartikan sebagai

nilai ekonomi dari SDM yang terkait dengan kemampuan, pengetahuan,

ide-ide, inovasi, energi dan komitmennya. Human capital merupakan

kombinasi dari pengetahuan, keterampilan, inovasi dan kemampuan

seseorang untuk menjalankan tugasnya, sehingga dapat menciptakan suatu

nilai untuk mencapai tujuan. Pembentukan nilai tambah yang

dikontribusikan oleh human capital dalam menjalankan tugas dan

pekerjaannya akan memberikan sustainable revenue di masa mendatang

bagi suatu organisasi (Malhotra dan Bontis dalam Rachmawati dan Wulani

2004:17).

Page 26: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

9

Menurut Stewart (1998:45) wibowodalam Sawarjuwono dan Kadir

(2003:19) mengatakan bahwa human capital merupakan lifeblood dalam

modal intelektual, sumber dari innovation dan improvement, tetapi

komponen ini sulit untuk diukur. Human capital mencerminkan

kemampuan kolektif perusahaan untuk menghasilkan solusi terbaik

berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orangorang yang ada dalam

perusahaan tersebut dan akan meningkat jika perusahaan mampu

menggunakan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawannya.

Fitz-Enz (2000:9) mendeskripsikan human capital sebagai kombinasi

dari tiga faktor, yaitu: 1) karakter atau sifat yang dibawa ke pekerjaan,

misalnya intelegensi, energi, sikap positif, keandalan, dan komitmen, 2)

kemampuan seseorang untuk belajar, yaitu kecerdasan, imajinasi,

kreativitas dan bakat, dan 3) motivasi untuk berbagi informasi dan

pengetahuan, yaitu semangat tim dan orientasi tujuan.

Pengukuran human capital bukan dimaksudkan untuk menentukan

nilai instrisik SDM, melainkan dampak perilaku SDM atas proses-proses

organisasional. Pengukuran ini penting dilakukan untuk mengetahui

efektivitas strategi yang dijalankan perusahaan terhadap seberapa besar

kontribusi karyawan terhadap peningkatan kinerja. Di samping itu,

pengukuran SDM merupakan suatu manajemen kinerja yang sangat

penting dan alat untuk melakukan perbaikan. Menurut Fitz-Enz

(2000:267), bila tidak melakukan pengukuran SDM, maka, perusahaan

tersebut tidak akan dapat:

Page 27: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

10

a. Mengkomunikasikan harapan kinerja yang spesifik

b. Mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi dalam organisasi

c. Mengidentifikasi gap kinerja yang harus dianalisis dan dieliminasi

d. Memberikan umpan balik dengan membandingkan kinerja terhadap

standar

e. Mengetahui kinerja yang harus diberi reward

f. Mendukung keputusan berkaitan dengan alokasi sumber daya,

proyeksi, dan jadwal.

2. Kinerja

a. Pengertian Kinerja

Kinerja berasal dari pengertian Performance, ada pula yang

memberikan pengertian performance sebagai hasil kerja/prestasi kerja.

Namun sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan

hanya hasil kerja tetapi juga termasuk bagaimana proses pekerja

berlangsung. (Wibowo, 2007:7).

Menurut Bernardin dan Russell (1993: 379), kinerja dapat

didefinisikan sebagai berikut: “Performance is defined as the record

of outcomes produced on a specified job function or activity during a

time period“. Berdasarkan pendapat Bernardin and Russel, kinerja

cenderung dilihat sebagai hasil dari suatu proses pekerjaan yang

pengukurannya dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Menurut Hasibuan (2001:34), Kinerja adalah suatu hasil kerja

yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas dan

Page 28: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

11

tanggung jawab yang dibebankan kepadanya didasarkan atas

kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

Kinerja juga merupakan hasil pekerjaaan yang mempunyai

hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi. Kepuasan

konsumen dan memberikan kontribusi pada ekonomi (Armstrong dan

Baron, 2000:15) dengan demikian kinerja adalah tentang melakukan

pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja

adalah tantangan apa yang dikerjakan dan bagaimana cara

mengerjakannya.

Selain itu dalam pengertian lainnya kinerrja adalah hasil yang

diperoleh atas pelaksanaan suatu kegiatan yang dilakukan

seseorang/kelompok orang untuk mencapai suatu sasaran organisasi

dalam kurun waktu tertentu dengan cara yang benar. (Sianipar,

2003:60).

Kinerja merupakan suatu keadaan yang menunjukkan

kemampuan seorang pegawai/karyawan dalam menjalankan tugas

sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh organisasi kepada

karyawan. Siagian (2002:166).

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa kinerja merupakan

suatu hal penting, dimana jika kinerja karyawan tidak baik maka suatu

kegiatan tidak mungkin berjalan dengan baik.

Pengelolaan kinerja merupakan salah satu program pengelolaan

sumber daya manusia strategis yamg memiliki arti penting dari sudut

Page 29: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

12

pandang karyawan dan organisasi. Dari sudut pandang organisasi,

program ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan.

Organisasi memiliki kepentingan untuk memastikan kesesuaian

antara hasil kerja karyawan dengan tanggung jawab dan peran yang

tercermin dalam deskripsi pekerjaan yang mendorong mencapai

sasaran organisasi. Dengan adanya penilaian kinerja maka dapat

diidentifikasi perbedaan kontribusi yang diberikan karyawan kepada

organisasi, yang akan mempengaruhi kebijakan dalam pengembangan

SDM. (Harsono, 2005:97). dan apakah ia bisa berkinerja sama atau

lebih efektif pada masa yang akan datang, sehingga karyawan,

organisasi dan masyarakat semuanya memperoleh manfaat.

b. Tujuan Penilaian Kinerja

Menurut Sedarmayanti (2013:264) ada beberapa tujuan dari

penilaian kinerja yaitu sebagai berikut :

1) Mengetahui keterampilan dan kemampuan karyawan.

2) Sebagai dasar perencanaan bidang kepegawaian khususnya

penyempurnaan kondisi kerja, peningkatan mutu dan hasil kerja.

3) Sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan karyawan

seoptimal mungkin, sehingga dapat diarahkan jenjang/kariernya,

kenaikan pangkat dan kenaikan jabatan.

4) Mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat antara

atasan dan bawahan.

Page 30: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

13

5) Mengetahui kondisi organisasi secara keseluruhan dari bidang

kepegawaian khususnya kinerja karyawan dalam bekerja.

6) Secara pribadi, karyawan mengetahui kekuatan dan

kelemahannya sehingga dapat memacu perkembangannya. Bagi

atasan yang menilai akan lebih memperhatikan dan mengenal

bawahan/karyawannya, sehingga dapat lebih memotivasi

karyawan.

7) Hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan dapat bermanfaat bagi

penelitian dan pengembangan di bidang kepegawaian.

c. Manfaat Penilaian Kinerja

1) Meningkatkan prestasi kerja

Dengan adanya penilaian, baik pimpinan maupun karyawan

memperoleh umpan balik dan mereka dapan memperbaiki

pekerjaan/prestasinya.

2) Memberi kesempatan kerja yang adil

Penilaian akurat dapat menjamin karyawan memperoleh

kesempatan menempati sisi pekerjaan yang sesuai dengan

kemampuannya.

3) Kebutuhan pelatihan dan pengembangan

Melalui penilaian kinerja, terdeteksi karyawan yang

kemampuannya rendah sehingga memungkinkan adanya program

pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka.

4) Penyesuaian kompensasi

Page 31: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

14

Melalui penilaian, pimpinan dapat mengambil keputusan dalam

menentukan perbaikan pemberian kompensasi dan sebagainya.

5) Keputusan promosi dan demosi

Hasil penilaian kinerja dapat digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan untuk mempromosikan atau

mendemosikan karyawan.

6) Mendiagnosis kesalahan desain pekerjaan

Kinerja yang buruk mungkin merupakan suatu tanda kesalahan

dalam desain pekerjaan. Penilaian kinerja dapat membantu

mendiagnosis kesalahan tersebut.

7) Menilai proses rekrutmen dan seleksi

Kinerja karyawan baru yang rendah dapat mencerminkan adanya

penyimpangan proses rekrutmen dan seleksi.

d. Faktor- Faktor Kinerja

Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor

kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Hal ini sesuai

dengan pendapat Mangkunegara (2004:13)

1) Faktor Kemampuan (Ability) Secara psikologis, kemampuan

(ability) terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan

reality (knowledge + skill). Artinya, pemimpin dan karyawan

yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120) apalagi IQ

superior, very superior, gifted dan genius dengan pendidikan yang

memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan

Page 32: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

15

pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja

maksimal.

2) Faktor Motivasi (Motivation) Motivasi diartikan suatu sikap

(attitude pimpinan dan karyawan terhadap situasi kerja di

lingkungan organisasinya. Mereka yang bersikap positif (pro)

terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja tinggi

dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif (kontra) terhadap

situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah.

Situasi kerja yang dimaksud antara lain, hubungan kerja, fasilitas

kerja, iklim kerja, kebijakan pimpinan, pola kepemimpinan kerja

dan kondisi kerja.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja sumber

daya manusia dapat diukur dari kualitas pekerjaan yang dihasilkan,

kuantitas (jumlah) pekerjaan yang dapat diselesaikan, ketepatan waktu

untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan efektifitas karyawan

menggunakan sumber daya organisasi.

e. Indikator Kinerja

Bernadin dan Russel (1993: 383) menjelaskan bahwa kinerja

sesorang dapat diukur berdasarkan 6 kriteria yang dihasilkan dari

pekerjaan yang bersangkutan. Keenam kriteria tersebut adalah :

1) Quality (Kualitas)

Pekerja dapat mencapai hasil akhir yang mendekati sempurna

dalam arti memenuhi tujuan yang diharapkan oleh organisasi.

Page 33: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

16

2) Quantity (Kuantitas)

Pekerja dapat mencapai hasil yang dinyatakan dalam nilai uang,

jumlah unit, atau pekerjaan yang selesai.

3) Timeliness (Ketepatan Waktu)

Pekerja dapat menyelesaikan tugasnya pada waktu awal yang

diinginkan organisasi serta dapat memaksimalkan waktu yang

tersedia untuk kegiatan lain.

4) Cost Effectiveness (Efektivitas Biaya)

Penggunaan daya organisasi (manusia, keuangan, teknologi,

material) dimaksimalkan dalam arti mendapatkan keuntungan

tertinggi atau pengurangan kerugian dari setiap unit sebagai

pengganti dari penggunaan sumber daya.

5) Need for Supervision (Perlu Pengawasan)

Pekerja dapat melaksanakan fungsi pekerjaan tanpa harus meminta

bantuan pengawasan atau membutuhkan intervensi pengawasan

untuk mencegah hasil yang merugikan.

6) Interpersonal Impact (Hubungan antar Individu)

Keadaan dimana karyawan dapat menciptakan suasana nyaman

dalam bekerja, berpikiran positif, percaya diri, dan kerjasama antar

rekan kerja.

Page 34: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

17

f. Pelaku Penilaian Kinerja

Menurut Robbins (2006:687) dalam penilaian kinerja terdapat

beberapa pilihan dalam penentuan mengenai yang sebaiknya

melakukan penilaian tersebut antara lain:

1) Atasan langsung

Semua hasil evaluasi kinerja pada tingkat bawah dan menengah

pada umumnya dilakukan oleh atasan langsung karyawan tersebut.

2) Rekan kerja

Evaluasi ini merupakan salah satu sumber paling handal dimana

interaksi sahari-hari memberi pandangan menyeluruh terhadap

kinerja dalam pekerjaannya.

3) Pengevaluasi diri sendiri

Mengevaluasi kinerja sendiri apakah sudah konsisten dengan nilai-

nilai, dengan suka rela dan peberian kuasa.

4) Bawahan langsung

Evaluasi bawahan langsung dapat memberikan informasi yang

tepat dan, rinci mengenai prilaku seseorang manajer, karena

lazimnya penilaian yang mempunya kontak yang sering dinilai.

5) Pendekatan menyeluruh

Pendekatan ini memberikan umpan balik kinerja dari lingkungan

penuh kontak sehari-hari yang mungkin dimiliki karyawan,

yangdisekitar personal, ruang surat sampai kepelanggan, atasan,

rekan sekerja.

Page 35: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

18

3. Kecerdasan Intelektual

a. Pengertian Kecerdasan Intelektual

Kecerdasan dalam arti umum adalah suatu kemampuan umum

yang membedakan kualitas orang yang satu dengan orang yang lain

(Joseph, 1978: 8). Kecerdasan intelektual lazim disebut dengan

inteligensi. Istilah ini dipopulerkan kembali pertama kali oleh Francis

Galton, seorang ilmuwan dan ahli matematika yang terkemuka dari

Inggris (Joseph, 1978: 19). Inteligensi adalah kemampuan kognitif

yang dimiliki organisme untuk menyesuaikan diri secara efektif pada

lingkungan yang kompleks dan selalu berubah serta dipengaruhi oleh

faktor genetik (Galton, dalam Joseph, 1978: 20).

Menurut Bennet dan Simon dalam Anwar (2004:5) Intelegensia

sebagai suatu kemampuan yang terdiri dari tiga komponen, yaitu ;

pertama, kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau mengarahkan

tindakan, kedua, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila

tindakan itu telah dilakukan, ketiga, kemampuan untuk mengkritik diri

sendiri.

Intelligensi lebih difokuskan kepada kemampuannya dalam

berpikir. Wechsler seorang ilmuwan dari Amerika adalah orang yang

membuat test inteligensi WAIS dan WISC yang banyak digunakan

diseluruh dunia. Ia mengemukakan bahwa inteligensi adalah

kemampuan global yang dimiliki oleh individu agar bisa bertindak

secara terarah dan berpikir secara bermakna serta bisa berinteraksi

Page 36: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

19

dengan lingkungan secara efisien (dalam Anastasi dan Urbina, 1997:

220).

Spearman mengelompokan inteligensi ke dalam dua kategori.

Kategori yang pertama adalah g factor atau biasa disebut dengan

kemampuan kognitif yang dimiliki individu secara umum, misalnya

kemampuan mengingat dan berpikir. Kategori yang kedua disebut

dengan s factor yaitu merupakan kemampuan khusus yang dimiliki

individu (Eysenck, 1981: 13). G faktor lebih merupakan potensi dasar

yang dimiliki oleh setiap orang unuk belajar dan beradaptasi.

Intelligensi ini dipengaruhi oleh faktor bawaan. Faktor s merupakan

intelligensi yang dipengaruhi oleh lingkungan sehingga faktor s yang

dimiliki oleh orang yang satu akan berbeda dengan orang yang lain.

Setiap faktor s pasti mengandung faktor g.

Menurut Wechsler dalam Winarno (2001:4) Intelegensi adalah

kemampuan untuk bertindak secara terarah, berfikir secara rasional,

dna menghadapi lingkungannya secara efektif secara garis besar dapat

disimpulkan bahwa Inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang

melibatkan proses berfikir secara rasional. Kecerdasan Intelektual

adalah kemampuan Intelektual, analisa logika dan rasio yang

merupakn kecerdasan untuk menerima, menyimpan dalih, mengolah

informasi menjadi nyata.

Walaupun IQ adalah tolak ukur dari kepintaran seseorang, IQ

bukan merupakan satu-satunya indikator kesuksesan seseorang. IQ

Page 37: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

20

hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan

seseorang dan tidak mengambarkan kecerdasaan seseorang secara

keseluruhan. Untuk itu, seseorang yang ber- IQ tinggi, belum tentu

mutlak akan berhasil memecahkan permasalahan-permasalahan

didalam dunia kerja yang kompleks, tetapi perlu adanya sisi cerdas lain

dari karyawan tersebut (Armansyah, 2002:45).

b. Indikator Kecerdasan Intelektual

Wiramiharja (2003:73) mengemukakan indikator-indikator dari

kecerdasan intelektual. Penelitiannya tentang kecerdasan ialah

menyangkut upaya untuk mengetahui keeratan besarnya kecerdasan

dan kemauaan terhadap prestasi kerja. Ia meneliti kecerdasan dengan

menggunakan alat tes kecerdasan yang diambil dari tes inteligensi

yang dikembangkan oleh Peter Lauster, sedangkan pengukuran

besarnya kemauan dengan menggunakan alat tes Pauli dari Richard

Pauli, khusus menyangkut besarnya penjumlahan. Ia menyebutkan tiga

indikator kecerdasan intelektual yang menyangkut tiga domain

kognitif. Ketiga indikator tersebut adalah:

1) Kemampuan figur yaitu merupakan pemahaman dan nalar dibidang

bentuk.

2) Kemampuan verbal yaitu merupakan pemahaman dan nalar

dibidang bahasa.

3) Pemahaman dan nalar dibidang numerik atau yang berkaitan

dengan angka biasa disebut dengan kemampuan numerik.

Page 38: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

21

Penelitian yang dilakukan oleh Wiramihardja ini menunjukkan

hasil korelasi positif yang signifikan untuk semua hasil tes dari

indikator kecerdasan terhadap prestasi kerja dan variabel kemauaan,

baik itu kecerdasan figural, kecerdasan verbal, maupun kecerdasan

numerik. Istilah kecerdasan intelektual lebih dikhususkan pada

kemampuan kognitif.

Pengukuran kecerdasan intelektual tidak dapat diukur hanya

dengan satu pengukuran tunggal. Para peneliti menemukan bahwa tes

untuk mengukur kemampuan kognitif tersebut, yang utama adalah

dengan menggunakan tiga pengukuran yaitu kemampuan verbal,

kemampuan matematika, dan kemampuan ruang (Moustafa dan Miller,

2003:5).

Pengukuran lain yang termasuk penting seperti kemampuan

mekanik, motorik dan kemampuan artistik tidak diukur dengan tes

yang sama, melainkan dengan menggunakan alat ukur yang lain. Hal

ini berlaku pula dalam pengukuran motivasi, emosi dan sikap

(Moustafa dan Miller, 2003:5).

Penelitian yang pernah dilakukan oleh Wiramiharja (2003:80)

menemukan bahwa kecerdasan yang lebih bersifat kognitif memiliki

korelasi positif yang bersifat signifikan dengan prestasi kerja. Ia

menyebutkan bahwa prestasi kerja yang dimiliki oleh seorang pekerja

akan membawanya pada hasil yang lebih memuaskan untuk dapat

meningkatkan kinerjanya. Dalam penelitiannya ia memberikan bukti

Page 39: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

22

bahwa IQ memberikan kontribusi sebesar 30 % didalam pencapaian

prestasi kerja dan kinerja sesorang.

Kemampuan intelektual menurut Robbins (2001:57) adalah

kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental,

berpikir, menalar dan memecahkan masalah. Tes IQ, misalnya

dirancang untuk memastikan kemampuan intelektual umum seseorang.

Tujuh dimensi menurut Robbins (2001: 58) dalam kecerdasan

intelektual adalah:

1) Kecerdasan numerik merupakan kemampuan untuk berhitung

dengan cepat dan tepat

2) Kecerdasan verbal merupakan kemampuan memahami apa yang

dibaca dan didengar.

3) Kecepatan persepsi merupakan kemampuan mengenali kemiripan

dan beda visual dengan cepat dan tepat.

4) Penalaran induktif merupakan kemampuan mengenali suatu urutan

logis dalam suatu masalah dan kemudian memecahkan masalah itu.

5) Penalaran deduktif merupakan kemampuan menggunakan logika

dan menilai implikasi dari suatu argumen.

6) Visualilsasi spasial merupakan kemampuan membayangkan

bagaimana suatu obyek akan tampak seandainya posisinya dalam

ruang dirubah.

7) Daya ingat merupakan kemampuan menahan dan mengenang

kembali pengalaman masa lalu.

Page 40: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

23

c. Faktor- Faktor Kecerdasan Intelektual

Ngalim Purwanto (2007:55-56) menyebutkan faktor-faktor yang

mempengaruhi inteligensi yaitu pembawaan, kematangan organ tubuh,

pembentukan dari lingkungan, minat dan pembawaan yang khas serta

kebebasan memilih metode dalam memecahkan masalah.

1) Pembawaan

Pembawaan ditentukan oleh sifat-sifat dan ciri-ciri yang dibawa

sejak lahir. Batas kemampuan kita dalam memecahkan

permasalahan, pertama ditentukan oleh pembawaan kita. Orang ada

yang pintar dan ada yang bodoh meskipun menerima latihan yang

sama perbedaan itu masih tetap ada.

2) Kematangan

Tiap orang dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan

perkembangan. Tiap organ dapat dikatakan telah matang jika ia

telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-

masing. Anak-anak tidak dapat memecahlan soal-soal tertentu

karena soal tersebut masih terlampau sukar baginya. Organ tubuh

dan fungsi jiwanya belum matang untuk memecahkan masalah itu.

Kematangan erat hubungannya dengan umur.

3) Pembentukan

Pembentukan adalah segala keadaan diluar diri seseorang yang

mempengaruhi perkembangan intelegensi. Pembentukan ada dua

Page 41: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

24

macam yaitu yang disengaja seperti yang dilakukan di sekolah dan

tidak sengaja yaitu pengaruh alam sekitar.

4) Minat dan pembawaan yang khas

Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan

dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat motif-

motif yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia

luar. Motif menggunakan dan menyelidiki dunia luar (manipulate

and exploring motives).

5) Kebebasan. Kebebasan mengandung makna bahwa manusia dapat

memilih metode-metode tertentu dalam memecahkan masalah.

Dengan kebebasan manusia dapat menentukan dan

mengembangkan cara berfikirnya secara cepat dan yang mereka

anggap akurat. Keterbelakangan, pengekangan akan mempengaruhi

intelektual seseorang.

4. Kecerdasan Emosional

a. Pengertian Kecerdasan Emosional

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008;262), kecerdasan

emosional adalah kecerdasan yang berkenaan yang berkenaan dengan

hati dan kepedulian antara sesama manusia, makhluk lain, dan alam

sekitar.

Seorang ahli kecerdasan emosi, Goleman (2000:13) mengatakan

bahwa yang dimaksud dengan kecerdasan emosi di dalamnya termasuk

kemampuan mengontrol diri, memacu, tetap tekun, serta dapat

Page 42: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

25

memotivasi diri sendiri. Kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh

lingkungan, tidak bersifat menetap, dapat berubah-ubah setiap saat.

Untuk itu peranan lingkungan terutama orang tua pada masa

kanak-kanak sangat mempengaruhi dalam pembentukan kecerdasan

emosional. Orang yang pertama kali mengungkapkan adanya

kecerdasan lain selain akademik yang dapat mempengaruhi

keberhasilan sesorang adalah Gardner. Kecerdasan lain itu disebut

dengan emotional intelligence atau kecerdasan emosi (Goleman,

2000).

Kecerdasan emosi merupakan kemampuan untuk menggunakan

emosi secara efektif dalam mengelola diri sendiri dan mempengaruhi

hubungan dengan orang lain secara positif.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan Patton (1998) bahwa

penggunaan emosi yang efektif akan dapat mencapai tujuan dalam

membangun hubungan yang produktif dan meraih keberhasilan kerja.

b. Teori Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional adalah sebuah kemampuan untuk

―mendengarkan‖ bisikan emosi, dan menjadikannya sebagai sumber

informasi maha penting untuk memahami diri sendiri dan orang lain

demi mencapai tujuan (Ginanjar: 2003: 62). Sedangkan menurut

Salovey and Mayer (1990: 65) kecerdasan emosional juga diartikan

suatu kemampuan khusus membaca perasaan terdalam orang yang

melakukan kontak, dan menangani relasi secara efektif. Sementara

Page 43: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

26

pada saat yang sama dapat memotivasi diri sendiri dan memenuhi

tantangan manajemen relasi. Kemampuan ini pada dasarnya dimiliki

oleh ahli strategi, motivator, pelatih, negosiator dan semua

pengembang sumber daya manusia, mereka juga mendengar kata-kata

yang tak terucapkan, pesan yang tak terdengar, melalui wajah dan

bahasa tubuh sehingga dapat menyampaikan berita yang memiliki arti

penting.

Salovey menempatkan kecerdasan pribadi Gardner dalam definisi

dasar tentang kecerdasan emosional yang dicetuskannya seraya

memperluas kemampuan ini menjadi lima wilayah utama yang

terdapat dalam teori kecerdasan emosional (Goleman, 2003: 42-43).

Berikut kelima penjelasan komponen tersebut :

1) Self Awareness (Kesadaran Diri)

Kesadaran diri -mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi-

merupakan dasar kecerdasan emosional. Ketidakmampuan untuk

mencermati perasaan kita yang sesungguhnya membuat kita berada

dalam kekuasaan perasaan. Orang yang memiliki keyakinan lebih

tentang perasaannya adalah pilot yang andal bagi kehidupan

mereka, karena mempunyai kepekaan yang lebih tinggi akan

perasaan mereka yang sesungguhnya akan mempermudah

pengambilan keputusan-keputusan pribadi.

penyebabnya.

Page 44: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

27

2) Self Management (Pengaturan Diri)

Yaitu merupakan kemampuan menangani emosinya sendiri,

mengekspresikan serta mengendalikan emosi, memiliki kepekaan

terhadap kata hati, untuk digunakan dalam hubungan dan tindakan

sehari-hari.

3) Motivation (Motivasi)

Motivasi adalah kemampuan menggunakan hasrat untuk setiap saat

membangkitkan semangat dan tenaga untuk mencapai keadaan

yang lebih baik serta mampu mengambil inisiatif dan bertindak

secara efektif, mampu bertahan menghadapi kegagalan dan

frustasi.

4) Social awareness (Empati)

Empati merupakan kemampuan merasakan apa yang dirasakan

oleh orang lain, mampu memahami perspektif orang lain, dan

menimbulkan hubungan saling percaya serta mampu

menyelaraskan diri dengan berbagai tipe individu

5) Relationship management (Keterampilan Sosial)

Merupakan kemampuan menangani emosi dengan baik ketika

berhubungan dengan orang lain dan menciptakan serta

mempertahankan hubungan dengan orang lain, bisa mempengaruhi,

memimpin, bermusyawarah, menyelesaikan perselisihan dan

bekerja sama dalam tim.

Page 45: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

28

c. Komponen Kecerdasan Emosional

Menurut Salovey dan Mayer (1990), empat komponen kecerdasan

emosional yaitu:

1.) Persepsi, yaitu kemampuan untuk menyadarkan diri mengenai

emosi dan mampu menunjukkan kebutuhan emosional seseorang.

2.) Asimilasi, yaitu kemampuan seseorang untuk membedakan

diantara emosi yang berbeda-beda yang mungkin mereka rasakan

dan memprioritaskan yang mempengaruhi proses pemikiran

mereka.

3.) Pemahaman, yaitu kemampuan untuk memahami emosi yang

rumit, seperti misalnya perasaan yang muncul bersama-sama

tentang kesetiaan dan pengkhianatan.

4.) Manajemen, yaitu kemampuan untuk menghubungkan atau tidsk

menghubungkan emosi, tergantung pada kegunaan pada beberapa

situasi.

d. Faktor Pendukung Kecerdasan Emosional

Patton (1998) membagi faktor-faktor yang mempengaruhi dan

mendukung tumbuhnya kecerdasan emosional menjadi lima bagian,

yaitu:

1.) Keluarga

Keluarga adalah perekat yang menyatukan struktur dasar dunia kita

agar satu. Kasih sayang dan dukungan kita temukan dalam

Page 46: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

29

keluarga dan merupakan alat untuk mendapatkan kekuatan dan

menanamkan kecerdasan emosional.

2.) Hubungan-hubungan pribadi

Hubungan-hubungan pribadi (interpersonal) terhadap seseorang

dalam sehari-hari yang memberikan penerimaan dan kedekatan

emosional dapat menimbulkan kematangan emosional pada

seseorang dalam bersikap dan bertindak.

3.) Hubungan dengan teman kelompok

Dalam membangun citra diri social diperlukan adanya hubungan

dengan teman sekelompok. Saling menghargai, memberikan

dukungan, dan umpan balik diantara sesama, hal ini dapat

mempengaruhi dalam pola pembentkan emosi seseorang.

4.) Lingkungan

Keadaan lingkungan individu dimana mereka tinggal dan bergaul

ditengah-tengah masyarakat yang mempunyai nilai-nilai atau

norma-norma tersendiri dalam berinteraksi sehingga

mempengaruhi pola kehidupan seseorang.

5.) Hubungan dengan teman sebaya

Pergaulan individu dengan teman sebaya yang saling

mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung

membentuk kehidupan emosi tersendiri.

Dari pendapat Patton diatas, tumbuhnya kecerdasan emosional diri

pasa seseorang didukung oleh keluarga, hubungan-hubungan pribadi,

Page 47: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

30

hubungan dengan teman kelompok, lingkungan, dan hubungan dengan

teman sebaya. Keluarga merupakan faktor pertama yang mengajarkan

berbagai macam hal termasuk kecerdasan emosional. Lingkungan

tempat tinggal seseorang dapat membentuk dan mempengaruhi pola

kehidupan seseorang. Selanjutnya hubungan kepada sesama manusia

baik itu perorangan, dengan kelompok, maupun dengan teman sebaya

dapat mempengaruhi dan mendukung terciptanya kecerdasan

emosional.

e. Faktor Penghambat Kecerdasan Emosional

Berikut adalah faktor yang dapat menghambat tumbuhnya

kecerdasan emosional pada seseorang menurut beberapa ahli:

1.) Tenggelam dalam permasalahan, mereka adalah orang-orang yang

sering kali merasa dikuasai oleh emosi dan tak berdaya untuk

melepaskan diri, seolah-olah suasana hati mereka telah mengambil

alih kekuasaan. Mereka mudah marah dan amat tidak peka akan

perasaannya, sehingga larut dalam perasaan-perasaan itu dan

bukannya mencari perspektif baru. Akibatnya mereka kurang

berupaya melepaskan diri dari suasana hati yang jelek, merasa

tidak mempunyai kendali atas kehidupan emosional mereka. Sering

kali mereka merasa kalah dan secara emosional lepas kendali

(Meyer dalam Goleman, 1996:65).

2.) Emosi negatif, emosi negatif yang kuat membelokkan setiap

perhatian agar selalu tertuju pada emosi itu sendiri, menghalang-

Page 48: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

31

halangi usaha yang berusaha memusatkan perhatian ke hal-hal lain.

Sesungguhnya, salah satu pertanda bahwa perasaan telah keluar

jalur dan mengarah menjadi penyakit adalah bila perasaan itu

begitu kuatnya sehingga mengalahkan pikiran-pikiran lainnya,

terus-menerus menyabotase upaya-upaya untuk memusatkan

perhatian pada hal-hal lain yang sedang dihadapi. Gangguan

emosional dapat mempengaruhi kehidupan mental. Murid-murid

yang cemas, marah, atau depresi mengalami kesulitan belajar;

orang–orang yang terjebak dalam keadaan-keadaan ini juga

menemui kesukaran menyerap informasi dengan efisien atau

menanganinya dengan benar (Goleman, 1996:110)

3.) Hilang atau tidak adanya empati, hilangnya empati sewaktu

seseorang melakukan hal buruk atau kejahatan kepada korbannya

hampir senantiasa merupakan bagian dari siklus emosional yang

mempercepat tindakan kejam mereka (Goleman, 1996: 150)

Menurut pendapat ahli di atas, tumbuhnya kecerdasan emosional

pada seseorang dapat dihambat oleh beberapa faktor, yaitu tenggelam

dalam permasalahan, emosi negatif, dan hilang atau tidak adanya

empati. Seorang karyawan perlu mengendalikan diri dari emosi agar

dapat tetap bersikap baik dalam lingkungan kerja, serta dapat terus

bekerja dengan efektif.

Page 49: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

32

5. Kecerdasan Spiritual

a. Pengertian Kecerdasan Spiritual

Pada hari ini orang mulai mengenal istilah kecerdasan lain

disamping kedua kecerdasan diatas, yaitu kecerdasan spiritual. Zohar

dan Marshal (2001: 37) mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai

rasa moral, kemampuan menyesuaikan aturan yang kaku dibarengi

dengan pemahaman dan cinta serta kemampuan setara untuk melihat

kapan cinta dan pemahaman sampai pada batasannya, juga

memungkinkan kita bergulat dengan ihwal baik dan jahat,

membayangkan yang belum terjadi serta mengangkat kita dari

kerendahan.

Kecerdasan tersebut menempatkan perilaku dan hidup kita dalam

konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai

bahwa tindakan atau jalan hidup sesorang lebih bernilai dan bermakna

(Zohar dan Marshal, 2000: 25).

Eckersley (2000: 5) memberikan pengertian yang lain mengenai

kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual didefinisikan sebagai

perasaan intuisi yang dalam terhadap keterhubungan dengan dunia luas

didalam hidup kita. Konsep mengenai kecerdasan spiritual dalam

hubungannya dengan dunia kerja, menurut Ashmos dan Duchon (2000:

6) memiliki tiga komponen yaitu kecerdasaan spiritual sebagai nilai

kehidupan dari dalam diri, sebagai kerja yang memiliki arti dan

komunitas.

Page 50: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

33

Mccormick (1994: 20) dan Mitroff and Denton (1999: 111), dalam

penelitiannya membedakan kecerdasan spriritual dengan religiusitas di

dalam lingkungan kerja. Religiusitas lebih ditujukan pada

hubungannya dengan Tuhan sedangkan kecerdasan spiritual lebih

terfokus pada suatu hubungan yang dalam dan terikat antara manusia

dengan sekitarnya secara luas.

Berman (2001: 98) mengungkapkan bahwa kecerdasan spiritual

(SQ) dapat memfasilitasi dialog antara pikiran dan emosi, antara jiwa

dan tubuh. Dia juga mengatakan bahwa kecerdasan spiritual juga dapat

membantu sesorang untuk dapat melakukan transedensi diri.

Kecerdasan spiritual muncul karena adanya perdebatan tentang IQ

dan EQ, oleh karena itu istilah tersebut muncul sebab IQ dan EQ

dipandang hanya menyumbangkan sebagian dari penentu kesuksesan

sesorang dalam hidup. Ada faktor lain yang ikut berperan yaitu

kecerdasan spiritual yang lebih menekankan pada makna hidup dan

bukan hanya terbatas pada penekanan agama saja (Hoffman, 2002:

131).

Agus Nggermanto (2002: 123): ―sesorang yang memiliki SQ

tinggi adalah orang yang memiliki prinsip dan visi yang kuat, mampu

memaknai setiap sisi kehidupan serta mampu mengelola dan bertahan

dalam kesulitan dan kesakitan.‖

b. Faktor Penghambat Kecerdasan Spiritual

Sumediyani (2002 :3) ada beberapa hal yang dapat menghambat

Page 51: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

34

berkembangnya kecerdasan spiritual dalam diri sesorang, yaitu:

1) Adanya ketidakseimbangan yang dinamis antara id, ego dan

superego, ketidakseimbangan antara ego sadar yang rasional dan

tuntutan dari alam tak sadar secara umum

2) Adanya orang tua yang tidak cukup menyayangi

3) Mengharapkan terlalu banyak

4) Adanya ajaran yang mengajarkan menekan insting

5) Adanya aturan moral yang menekan insting alamiah

6) Adanya luka jiwa, yaitu jiwa yang menggambarkan pengalaman

menyangkut perasaan terasing dan tidak berharga

c. Indikator Kecerdasan Spiritual

Dalam bukunya Zohar dan Marshall (2000: 14) mengemukakan

bahwa tanda- tanda dari kecerdasan spiritual yang bagus adalah

sebagai berikut.

1) Kemampuan bersikap fleksibel (adaptif secara spontan dan aktif).

2) Tingkat kesadaran diri yang tinggi.

3) Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan.

4) Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai.

5) Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal.

(Rendah Hati)

6) Kecenderungan nyata untuk bertanya mengapa? Untuk mencari

jawaban-jawaban yang mendasar.

Page 52: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

35

B. Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan Kecerdasan Intelektual Dengan Kinerja Karyawan

Dunia kerja erat kaitannya dengan kecerdasan intelektual yang

dimiliki oleh seseorang. Seorang pekerja yang memiliki IQ tinggi

diharapkan dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan

mereka yang memiliki IQ lebih rendah. Hal tersebut karena mereka yang

memiliki IQ tinggi lebih mudah menyerap ilmu yang diberikan sehingga

kemampuannya dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan

pekerjaannya akan lebih baik (Eysenck, 1981).

Penelitian yang pernah dilakukan oleh Wiramiharja (2003)

menemukan bahwa kecerdasan yang lebih bersifat kognitif memiliki

korelasi positif yang bersifat signifikan dengan prestasi kerja. Ia

menyebutkan bahwa prestasi kerja yang dimiliki oleh seorang pekerja

akan membawanya pada hasil yang lebih memuaskan untuk dapat

meningkatkan kinerjanya. Dalam penelitiannya ia memberikan bukti

bahwa IQ memberikan kontribusi sebesar 30% didalam pencapaian

prestasi kerja dan kinerja seseorang.

Kecerdasan intelektual atau inteligensi diklasifikasikan ke dalam dua

kategori yaitu general cognitive ability dan spesific ability. Kinerja

seseorang dapat diprediksi berdasarkan seberapa besar orang tersebut

memiliki g factor. Seseorang yang memiliki kemampuan general

cognitive maka kinerjanya dalam melaksanakan suatu pekerjaan juga

akan lebih baik, meskipun demikian spesific ability juga berperan penting

Page 53: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

36

dalam memprediksi bagaimana kinerja sesorang yang dihasilkan (Ree,

Earles dan Teachout, 1994).

Penelitian yang dilakukan oleh ketiganya tersebut merupakan

penelitian tentang kecerdasan intelektual yang didasarkan tidak hanya

dengan satu kemampuan yang general saja. Ada kemampuan spesifik,

yaitu biasa disebut dengan pengetahuan yang dimiliki seseorang, yang

dapat memprediksi kinerja seseorang. Rae, Earles dan Teachout (1994)

menggunakan alat tes ASVAB ( the Armed Sevuce Vocational Aptitude

Battery) untuk mengukur kemampuan general kognitif dan kemampuan

spesifik. Mereka juga menggunakan tujuh kriteria kerja dalam kinerja

yang akan diukur, alat analisis yang dipakai adalah multiple regresion

analysis. Hasilnya adalah ternyata general cognitive abilty dan spesifik

ability merupakan faktor kecerdasan intelektual yang berpengaruh positif

signifikan dalam memprediksi kinerja seseorang.

Tes inteligensi dapat dipandang sebagai ukuran kemampuan belajar

atau inteligensi akademik. Fungsi-fungsi yang diajarkan dalam sistem

pendidikan merupakan hal penting yang mendasar dalam budaya yang

modern dan maju secara teknologis, karena itu skor pada sebuah tes

inteligensi akademik juga merupakan alat untuk memprediksi kinerja

yang efektif dalam banyak industri kerja. Hal tesebut menunjukkan

bahwa orang yang memiliki skor inteligensi yang cukup baik akan dapat

berhasil dalam lingkungan kerjanya (Anastasi, 1997).

Page 54: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

37

Keseimbangan yang baik antara IQ dengan EQ harus dapat dicapai.

Orang yang memiliki EQ yang baik tanpa ditunjang dengan IQ yang baik

pula belum tentu dapat berhasil dalam pekerjaannya. Hal ini karena IQ

masih memegang peranan yang penting dalam kinerja sesorang, sehingga

keberadaan IQ tidak boleh dihilangkan begitu saja (Caruso, 1999). Hal

yang sama yang juga diungkapkan oleh Gordon bahwa perbaikan

kemampuan kognitif adalah cara terbaik untuk meningkatkan kinerja

para pekerja.

Kemampuan kognitif dalam hal ini kecerdasan intelektual

merupakan alat peramal yang paling baik untuk melihat kinerja sesorang

di masa yang akan datang (Hunter, 1996). Penelitian Moustafa dan Miller

pada tahun 2003, juga menunjukan hasil yang sama pula. Mereka

meneliti tentang validitas tes skor kemampuan kognitif pada proses

seleksi karyawan. Tes inteligensi merupakan alat yang tepat dalam

melakukan seleksi terhadap karyawan, sehingga tes tersebut dapat

memberikan keputusan bagi manajer untuk mendapatkan orang yang

tepat dalam pemilihan karyawan yang dibutuhkan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa seorang karyawan yang mendapatkan skor tes IQ

yang tinggi pada saat seleksi ternyata menghasilkan kinerja yang lebih

baik, terutama apabila dalam masa-masa tugasnya tersebut ia sering

mendapatkan pengetahuan dan keterampilan beru dari pelatihan yang

dilakukan (Moustafa dan Miller, 2003).

Page 55: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

38

2. Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Kinerja Karyawan

Dunia kerja mempunyai berbagai masalah dan tantangan yang harus

dihadapi oleh karyawan, misalnya persaingan yang ketat, tuntutan tugas,

suasana kerja yang tidak nyaman dan masalah hubungan dengan orang

lain. Masalah-masalah tersebut dalam dunia kerja bukanlah suatu hal

yang hanya membutuhkan kemampuan intelektualnya, tetapi dalam

menyelesaikan masalah tersebut kemampuan emosi atau kecerdasan

emosi lebih banyak diperlukan. Bila sesorang dapat menyelesaikan

masalah-masalah di dunia kerja yang berkaitan dengan emosinya maka

dia akan menghasilkan kerja yang lebih baik. Agustian (2003)

berdasarkan penelitian dan pengalamannya dalam memajukan pesantren

berpendapat bahwa keberadaan kecerdasan emosional yang baik akan

membuat seorang karyawan menampilkan kinerja dan hasil kerja yang

lebih baik. Daniel Goleman, seorang psikolog ternama, dalam bukunya

pernah mengatakan bahwa untuk mencapai kesuksesan dalam dunia kerja

bukan hanya cognitive intelligence saja yang dibutuhkan tetapi juga

emotional intelligence (Goleman 2000). Secara khusus para pemimpin

pesantren membutuhkan EQ yang tinggi karena dalam lingkungan

organisasi, berinteraksi dengan banyak orang baik di dalam maupun di

lingkungan kerja berperan penting dalam membentuk moral dan disiplin

para pekerja.

Kinerja karyawan akhir-akhir ini tidak hanya dilihat oleh faktor

intelektualnya saja tetapi juga ditentukan oleh faktor emosinya.

Page 56: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

39

Seseorang yang dapat mengontrol emosinya dengan baik maka akan

dapat menghasilkan kinerja yang baik pula. Hal ini sesuai dengan yang

diungkapkan oleh Meyer (2004): ―kecerdasan emosi merupakan faktor

yang sama pentingnya dengan kombinasi kemampuan teknis dan analisis

untuk menghasilkan kinerja yang optimal.‖ Salah satu aspek dalam

kecerdasan emosi adalah motivasi. Salovey (dalam Goleman, 2000),

seperti yang dijelaskan sebelumnya, memotivasi diri sendiri merupakan

landasan keberhasilan dan terwujudnya kinerja yang tinggi di segala

bidang.

Suatu penelitian yang pernah dilakukan oleh Boyatzis (2001) dan

Chermiss (1998) terhadap beberapa subjek penelitian dalam beberapa

pesantren maka hasil yang didapat menunjukan bahwa karyawan yang

memiliki skor kecerdasan emosi yang tinggi akan menghasilkan kinerja

yang lebih baik yang dapat dilihat dari bagaimana kualitas dan kuantitas

yang diberikan karyawan tersebut terhadap pesantren. Chermiss juga

mengungkapkan bahwa walaupun sesorang tersebut memiliki kinerja

yang cukup baik tapi apabila dia memiliki sifat yang tertutup dan tidak

berinteraksi dengan orang lain secara baik maka kinerjanya tidak akan

dapat berkembang.

3. Hubungan Kecerdasan Spiritual Dengan Kinerja Karyawan

Kecerdasan spiritual merupakan perasaan terhubungkan dengan diri

sendiri, orang lain dan alam semesta secara utuh. Pada saat orang

bekerja, maka ia dituntut untuk mengarahkan intelektualnya, tetapi

banyak hal yang membuat seseorang senang dengan pekerjaannya.

Page 57: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

40

Seorang pekerja dapat menunjukkan kinerja yang prima apabila ia sendiri

mendapatkan kesempatan untuk mengekspresikan seluruh potensi diri

sebagai manusia. Hal tersebut akan dapat muncul bila seseorang dapat

memaknai setiap pekerjaannya dan dapat menyelaraskan antara emosi,

perasaan dan otak.

Penelitian lain mengenai kecerdasan spiritual pernah pula dilakukan

oleh Chakraborty dan Chakraborty (2004). Mereka melakukan penelitian

tentang kecerdasan spiritual dan leadership. Spiritualitas berpengaruh

terhadap bagaimana seseorang bersikap sebagai pemimin. Pemimpin

yang baik adalah mereka yang memiliki kecerdasan spiritual yang bagus,

serta dapat membawa nilai-nilai spiritualitas dalam kepemimpinannya.

Mereka yang berperilaku demikian akan lebih dihargai oleh para

bawahannya, sehingga hasil kerja yang dihasilkan akan lebih baik karena

setiap orang dapat belajar saling memahami dan menghargai. Kecerdasan

spiritual dapat dikemabangkan oleh setiap orang. Mengingat pentingnya

kecerdasan spiritual dalam dunia kerja, maka beberapa organisasi

menciptakan metode untuk mengisi dan melatih kebutuhan spiritual agar

dapat mendorong perilaku kerja karyawan mereka supaya lebih baik,

sehingga setiap karyawan dapat memunculkan kinerja yang lebih

optimal. Alat yang biasa digunakan adalah dengan enneagram.

Saat ini dunia kerja membawa lebih banyak konsentrasi pada

masalah spiritual. Para pekerja mendapatkan nilai-nilai hidup bukan

hanya dirumah saja, tetapi mereka juga mencari setiap makna hidup yang

berasal dari lingkungan kerja mereka. Mereka yang dapat memberi

makna pada hidup mereka dan membawa spritualitas kedalam

lingkungan kerja mereka akan membuat mereka menjadi orang yang

lebih baik, sehingga kinerja yang dihasilkan juga lebih baik dibanding

mereka yang bekerja tanpa memiliki kederdasan spiritual (Hoffman,

2002).

Page 58: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

41

C. Penelitian Terdahulu

Tabel. 2.1.

Penelitian Terdahulu

No. Nama

Peneliti Judul

Popula

si

Teknik

Sampling

Teknik

Analisa

Data

Hasil Penelitian

1.

Uzma Hanif

Gondal dan

Tajammal

Husain

(2013)

A Comparative

Study of

Intelligence

Quotient and

Emotional

Intelligence:

Effect on

Employees’

Performance

300 Random

Sampling

Regresi

Berganda

Penelitian

menemukan bahwa

kecerdasan

intelektual tidak

menentukan

tingginya kinerja

seseorang, terdapat

hubungan negatif

2.

Ida Nur

Hidayati dan

Margono

Setiawan

Solimun

(2013)

Kecerdasan

Emosional dan

Kecerdasan

Spiritual

Pengaruhnya

terhadap

Kepuasan Kerja

dan Kinerja

Karyawan

(Studi di

Lembaga

Penjaminan

Mutu

Pendidikan

(LPMP)

Nusa Tenggara

Barat)

73 Sampel

Jenuh

GSCA

(Generaliz

ed

structured

component

analysis)

Penelitian

menemukan bahwa

kecerdasan emosional

tidak memiliki

pengaruh signifikan

terhadap kepuasan

kerja dan kinerja.

Sedangkan

kecerdasan spiritual

memiliki pengaruh

terhadap keduanya.

3. Laras (2011) Pengaruh

kecerdasan 120

Disproporti

onate

Structural

Equation

Penelitian ini

menemukan beberapa

Page 59: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

42

emosional,

kompetensi

komunikasi dan

budaya

organisasi

terhadap kinerja

karyawan PT.

POS Indonesia

(Persero) Se

Kota Semarang

Stratified

Random

Sampling

Modeling kesimpulan penting

yaitu pertama bahwa

seluruh hipotesis

dalam penelitian ini

telah terbukti secara

signifikan. Kedua,

variabel kompetensi

komunikasi,

kecerdasan emosional

dan budaya

organisasi

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap kinerja

karyawan. Ketiga,

variabel budaya

organisasi

mempunyai pengaruh

yang paling besar

terhadap kinerja

karyawan

dibandingkan dengan

variabel lainnya.

Implikasi dari

penelitian ini adalah

kompetensi

komunikasi,

kecerdasan emosional

dan budaya

organisasi

mempunyai peran

yang sama penting

dalam meningkatkan

kinerja karyawan.

4. Cipta (2009)

Pengaruh

kecerdasan

spiritual

43 Random

Sampling

Path

Analysis

Berdasarkan hasil

analisis dihasilkan

kesimpulan bahwa:

Page 60: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

43

terhadap kinerja

karyawan

melalui

kecerdasan

emosional

sebagai variabel

intervening

pada karyawan

PT. Asuransi

Takaful

Keluarga

Kantor

Pemasaran

Surabaya

(1) kecerdasan

spiritual mempunyai

pengaruh yang

signifikan terhadap

kinerja karyawan

(2) kecerdasan

spiritual mempunyai

pengaruh tidak

langsung terhadap

kinerja karyawan

melalui kecerdasan

emosional.

5.

Alicia

Sumenge

(2014)

Analisis

Pengaruh

kecerdasan

emosional,

intelektual, dan

spiritual

terhadap kinerja

karyawan PT.

BRI Kanwil

Manado

69

Sensus

(Sampling

Jenuh)

Regresi

Berganda

Kecerdasan

emosional,

kecerdasan

intelektual dan

kecerdasan spiritual

secara signifikan

berpengaruh terhadap

kinerja karyawan

D. Kerangka Penelitian

Suriasumantri (dalam Sugiyono, 2009:92) mengemukakan bahwa seorang

peneliti harus menguasai teori-teori ilmiah sebagai dasar menyusun kerangka

pemikiran yang membuahkan hipotesis. Kerangka pemikiran merupakan

penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objek penelitian. Menurut

Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2011:60) kerangka berpikir merupakan model

konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang

telah diidentifikasi sebagai hal yang penting. Kerangka berpikir yang baik

Page 61: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

44

akan menjelaskan secara teoritis pertautan atau hubungan antar variabel yang

akan diteliti.

Pada penelitian ini terdapat dua jenis variabel yang digunakan, yaitu

variabel bebas/independent variable dan variabel terikat/dependent variable.

Variabel bebas adalah variabel yang nilainya mempengaruhi perilaku dari

variabel terikat (Heryanto dan Lukman, 2008:9). Sedangkan variabel terikat

adalah variabel yang perilakunya dipengaruhi oleh variabel lain (Heryanto dan

Lukman, 2008:10). Selanjutnya pada penelitian ini variabel bebas disebut

sebagai variabel x (X) dan variabel terikat sebagai variabel y (Y).

Variabel independen pada penelitian ini berupa kecerdasan intelektual

yang disebut (Xı), kecerdasan emosional yang disebut (X2), dan kecerdasan

spiritual yang disebut (X3) sedangkan variabel dependennya adalah kinerja

karyawan yang disebut (Y).

Berdasarkan landasan teori, tujuan penelitian, dan permasalahan yang

dikemukakan maka sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis berikut

disajikan kerangka pemikiran. Kerangka pemikiran tersebut mengkaji

hubungan langsung antara variabel-variabel bebas yang mempengaruhi

variabel terikat.

Page 62: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

45

Gambar. 2.1

Kerangka Penelitian

Kerangka Penelitia

E. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori yang telah digunakan

pada penelitian ini, dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:

1. Hipotesis 1: Kecerdasan Intelektual Terhadap Kinerja

H01 : ßι = 0 Kecerdasan intelektual tidak mempunyai pengaruh

signfikan terhadap kinerja.

Ha1 : ßι ≠ 0 Kecerdasan intelektual mempunyai pengaruh signifikan

terhadap kinerja.

2. Hipotesis 2: Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja

H02 :ßι = 0 Kecerdasan emosional tidak mempunyai pengaruh

signifikan terhadap kinerja.

Ha2 :ßι ≠ 0 Kecerdasan emosional mempunyai pengaruh signifikan

terhadap kinerja.

3. Hipotesis 3: Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja

H03 :ßι = 0 Kecerdasan spiritual tidak mempunyai pengaruh

signifikan terhadap kinerja.

Kinerja

(Y)

Kecerdasan Intelektual

(X1)

Kecerdasan Emosional

(X2)

Kecerdasan Spiritual

(X3)

Page 63: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

46

Ha3 :ßι ≠ 0 Kecerdasan spiritual mempunyai pengaruh signifikan

terhadap kinerja.

4. Hipotesis 4: Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan

Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja

H04 :ßι = 0 Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan

kecerdasan spiritual secara simultan tidak mempunyai

pengaruh signifikan terhadap kinerja.

Ha4 :ßι ≠ 0 Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan

kecerdasan spiritual secara simultan mempunyai

pengaruh signifikan terhadap kinerja.

Page 64: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup penelitian manajemen

sumber daya manusia, bertujuan untuk menganalisis pengaruh yang

menjelaskan pengaruh hubungan variabel independen terhadap variabel

dependen yang dalam penelitian ini variabel independennya adalah

kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual,

sedangkan variabel dependennya adalah kinerja badan pengasuh santri.

Ruang lingkup penelitian ini berada pada Biro Pengasuhan Santri Pondok

Pesantren Darunnajah Jalan Ulujami Raya No.86, RW.7, Ulujami,

Pesanggrahan, RW.7, Ulujami, Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah

Khusus Ibukota Jakarta 12250

B. Metode Pengumpulan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2009: 61). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh anggota Badan Pengasuh Santri Pondok Pesantren Darunnajah

Jalan Ulujami Raya yang berjumlah 102 orang.

Page 65: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

48

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2009:62). Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya

karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat

menggunakan sample yang diambil dari populasi itu.

Sedangkan sampel menurut Arikunto (2010 ; 174) adalah sebagian

dari populasi atau wakil populasi yang diteliti. Sampel diambil

berdasarkan random sampling (propability sampling), dengan teknik

simple random sampling. Peneliti mencampur subjek-subjek didalam

populasi sehingga setiap subyek memiliki kesempatan yang sama untuk

dipilih menjadi sampel.

Penentuan jumlah sampel dapat dilakukan dengan cara perhitungan

statistik yaitu dengan menggunakan Rumus Slovin. Rumus tersebut

digunakan untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang telah

diketahui jumlahnya yaitu sebanyak 102 orang. Untuk tingkat presisi yang

ditetapkan dalam penentuan sampel adalah 5 %.

Rumus Slovin :

𝑛 = 𝑁

1 + 𝑁𝑒2

Dimana :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

Page 66: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

49

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang dapat ditolerir, kemudian dikuadratkan.

Berdasarkan Rumus Slovin, maka besarnya penarikan jumlah sampel

penelitian adalah :

𝑛 = 𝑁

1 +𝑁𝑒2

𝑛 = 102

1 + (102)(5%)2

𝑛 = 102

1 + (102)(0,05)2

𝑛 = 102

1 + 0,255

𝑛 = 102

1,255

𝑛 = 81,27 dibulatkan jadi 81 orang

Sampel pada penelitian ini adalah 81 orang dari keseluruhan anggota

Badan Pengasuh Santri Pondok Pesantren Darunnajah Jalan Ulujami Raya

yang berjumlah 102 orang.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh

organisasi yang bukan pengelolanya (Siregar, 2010:128). Data sekunder

Page 67: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

50

yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa studi kepustakaan, dan

observasi.

a. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan

mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur,

catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubngannya dengan

masalah yang ingin dipecahkan (Nazir, 1998: 111).

b. Observasi

Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan pengumpulan

data dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi

lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian,

sehingga didapat gambaran secara jelas tentang kondisi objek

penelitian tersebut (Siregar, 2010: 134).

2. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti

langsung dari sumber pertama atau tempat obyek penelitian dilakukan

(Siregar, 2010:128). Data primer ini dikumpulkan melalui kuesioner.

a. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang

memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku,

dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa

terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada

(Siregar, 2010:132).

Page 68: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

51

Dalam mengukur skala instrumen dapat dilakukan dengan

berbagai cara seperti skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. Agar

dapat diolah dengan menggunakan software maka data kuesioner

menggunakan skala ordinal berupa skala likert. Peneliti menggunakan

skala likert untuk mengetahui pengaruh kecerdasan intelektual,

kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja

karyawan dengan menentukan skor pada setiap pertanyaan. Skala likert

adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu

(Siregar, 2010: 138).

Bentuk jawaban skala likert terdiri dari sangat setuju, setuju, ragu-

ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Berikut adalah tabel skala

likert:

Tabel 3. 1

Skala Likert

Pilihan Jawaban Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu-ragu 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: (Siregar, 2010:139)

D. Metode Analisis Data

Tujuan dari analisis data adalah mendapatkan informasi relevan yang

terkandung didalam data tersebut dan menggunakan hasilnya untuk

Page 69: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

52

memecahkan suatu masalah (Ghozali, 2013: 3). Pengolahan dan analisis data

dilakukan dengan bantuan Software Statistical Product and Service Solutions

(SPSS) versi 22.

1. Uji Kualitas Data

Untuk melakukan uji kualitas data primer ini, maka peneliti

melakukan uji validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut (Ghozali, 2011:52).

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r

tabel untuk degree of freedom (df) = n-2 dengan alpha 0,05. Jika r hitung

lebih besar dari r table dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau

indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2011: 53).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011: 47).

Untuk menganalisis reliabilitas, pengukuran dilakukan sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau

mengukur korelasi antara jawaban pertanyaan dengan mengunakan

Page 70: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

53

SPSS yaitu uji Cronbach Alpha (α). Untuk mengukur reliabilitas,

dinyatakan bahwa jika nilai intercept (konstan) lebih besar dari 0,6

maka variabel tersebut reliabel secara statistik (Sekaran 2009 : 280).

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis yang menggunakan analisis

regresi linier berganda maka diperlukan pengujian asumsi klasik,

meliputi:

a. Uji multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasiantara variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen (Ghozali, 2011:105).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam

model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation

factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen

manakan yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance

mengukur variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh

variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama

dengan nilai VIF yang tinggi (arena VIF = 1/tolerance). Nilai yang

umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas adalah

Tolerance≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Setiap peneliti harus

menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir. Misal nilai

Page 71: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

54

Tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolonieritas 0,95 (Ghozali,

2011:106).

b. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heterokedastisitas (Ghozali, 2013:139).

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas, namun pada penelitian ini peneliti melakukan uji

glejser dan scatterplot. Uji heteroskedastisitas dengan menggunakan

uji metode glejser dilakukan dengan meregresikan semua variabel

bebas terhadap nilai mutlak untuk residualnya. Jika terdapat pengaruh

variabel bebas yang signifikan terhadap nilai mutlak residualnya maka

dalam model tersebut terdapat masalah heteroskedastisitas (Suliyanto,

2011:98). Gejala heteroskedastisitas juga ditunjukan apabila hasil dari

uji glejser ≤ 0,05 maka dapat disimpulkan data mengalami

heteroskedastisitas dan sebaliknya (Ghozali, 2011:143).

Sedangkan uji scatterplot, deteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilihat dari ada atau tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang

Page 72: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

55

membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar,

menyempit) maka mengindikasikan bahwa telah terjadi

heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang

menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak

terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali, 2011).

c. Uji Normalitas

Bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model regresi variabel

independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi

normal atau mendekati normal (Ghozali, 2011:160).

Normalitas data dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data

(titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal P-plot. Jika data (titik)

menyebar menjauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis

diagonal maka tidak menunjukan pola distribusi normal yang

mengindikasikan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas (Ghozali, 2011:160). Metode lain untuk menguji normalitas

data adalah dengan grafik histogram. Dinyatakan data berdistribusi

normal jika membentuk lonceng sempurna, tidak condong ke kanan

maupun ke kiri.

Kemudian normalitas juga dapat dilihat dengan menggunakan

Kolmogorov-Smirnov Test. Kolmogorov-Smirnov Test adalah

yangpaling sering digunakan di SPSS dalam hal mengecek normalitas

(Sufren dan Yonathan, 2013:65).Untuk mengetahui data terdistribusi

normal atau tidak dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test

Page 73: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

56

adalah dengan memperhatikan angka pada Asymp. Sig. (2-tailed), data

yang berdistribusi normal apabila nilai signifikansi > 0,05 dan data

tidak tidak berdistribusi normal apabila nilai signifikansi < 0,05

(Sufren dan Yonathan, 2013:68).

d. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (periode sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi

lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time series)

karena ―gangguan‖ pada seseorang individu atau kelompok cenderung

mempengaruhi ―gangguan‖ pada individu atau kelompok yang sama

atau pada periode berikutnya (Ghozali, 2011).

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk

mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi.Metode pengujian yang

sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson (uji DW). Caranya

adalah dengan membandingkan nilai Durbin Watson (d) yang ada pada

output SPSS dengan nilai dL (batas bawah) dan nilai dU (batas atas)

pada tabel test Durbin Watson menggunakan nilai signifikan 5%,

Page 74: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

57

jumlah sampel (n) sebesar 81 dan jumlah variabel independen sebesar

3 (K=3). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah

sebagai berikut (Ghozali, 2011):

1) Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4–dL), berarti

terdapat autokorelasi.

2) Jika d lebih besar dari dU dan kurang dari (4–dU), berarti tidak ada

autokorelasi.

3) Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4–dU) dan (4–dL),

maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.

3. Uji Regresi Linier Berganda

Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen (tidak terikat) dengan satu atau lebih

variabel independen (terikat), dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau

memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Gujarati, 2003)

(dalam Ghozali, 2013:95).

Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti

bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel

dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor

dimanipulasi (dinaik-turunkan nilainya) (Sugiyono, 2009:275). Jadi

analisis regresi ganda dilakukan bila jumlah variabel independennya

minimal 2. Berikut adalah rumus persamaan regresi linier berganda untuk

3 prediktor:

Page 75: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

58

Y = ɑ + ß1X1 + ß2X2+ ß3X3 + e

Keterangan:

Y = Variabel Dependen (kinerja)

ɑ = Konstanta

ß1, ß2, ß3 = Koefisien arah regresi

X1 = Variabel Independen 1 (kecerdasan itelektual)

X2 = Variabel Independen 2 (kecerdasan emosional)

X3 = Variabel Independen 3 (kecerdasan spiritual)

e = Error

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini dilakukan menggunakam uji t dan uji

F. Berikut adalah penjelasannya.

a. Uji signifikansi parameter individual (Uji t)

Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh suatu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi-variasi

variabel dependen. Jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka

tidak ada pengaruh dari variabel independen terhadap variabel

dependen (koefisien regresi tidak signifikan), sedangkan jika nilai

probability t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel

independen terhadap variabel dependen (koefisien regresi signifikan)

(Ghozali, 2011:98).

Page 76: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

59

b. Uji Signifikansi Stimultan (Uji F)

Uji sttistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau

bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat untuk

mengambil keputusan hipotesis diterima atau ditolak dengan

membandingkan tingkat signifikansi (alpha) sebesar 5% (0,05). Jika

nilai probability F lebih besar dari alpha 0,05 maka model regresi

tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen dengan

kata lain variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh

(Ghozali, 2011:84).

Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara stimultan

dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh kecerdasan

intelektual(X1), kecerdasan emosional (X2), dan kecerdasan spiritual

(X3) terhadap kinerja (Y).

5. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hamper

semua variabel yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen (Ghozali, 2011: 97).

Page 77: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

60

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2012:59). Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan variabel independen (bebas) dan variabel

dependen (terikat). Berikut penjelasannya:

1. Variabel Terikat

Variabel terikat (dependent variable) merupakan variable yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas

(Sugiyono, 2012:59). Dalam penelitian ini, variabel terikat adalah kinerja

karyawan(Y).

2. Variabel Bebas

Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebeb perubahannya atau timbulnya

variabel terkait (Sugiyono, 2012:59). Dalam penelitian ini variabel bebas

tersebut adalah:

a. Kecerdasan Intelektual (X1)

b. Kecerdasan Emosional (X2)

c. Kecerdasan Spiritual (X3)

Page 78: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

61

Tabel. 3.1.

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator No.

Kuisioner

Skala

Independent

Variabel:

Kecerdasan

Intelektual

(X1)

(Robbins,

2007: 48)

a. Kecerdasan

Numerik

1. Mampu menghitung dengan

cepat.

2. Mampu menghitung dengan

tepat.

1.

2.

Ordinal

b. Kemampuan

Verbal

1. Mudah memahami apa

yang dibaca dan didengar.

2. Mudah menangkap

hubungan percakapan.

3.

4.

c. Kecepatan persepsi 1. Kemampuan mengenali

kemiripan dan beda visual.

5.

d. Penalaran induktif 1. Memahami penyebab dari

suatu permasalahan.

6.

e. Penalaran deduktif 1. Memahami akibat dari

suatu tindakan.

7.

f. Visualilsasi spasial 1. Kemampuan

membayangkan bagaimana

suatu obyek akan tampak

seandainya posisinya dalam

ruang dirubah.

8.

g. Daya Ingat 1. Kemampuan menahan dan

mengenang kembali

pengalaman masa lalu.

9.

Independent

Variabel:

Kecerdasan

a. Mengenali emosi

diri

1. Kesadaran Emosi diri.

2. Penilaian diri yang akurat.

3. Percaya diri.

10.

11.

12.

Ordinal

Page 79: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

62

Emosional

(X2)

(Goleman,

2009: 58-

59)

b. Mengelola emosi

diri

1. Kontrol emosi diri.

2. Dapat dipercaya.

3. Teliti.

4. Kemampuan adaptasi.

13.

14.

15.

16.

Ordinal

c. Memotivasi diri 1. Dorongan berprestasi.

2. Komitmen.

3. Inisiatif.

4. Optimisme.

17.

18.

19.

20.

d. Mengenali emosi

orang lain

1. Empati.

2. Orientasi pelayanan.

3. Mengatasi keragaman.

21.

22.

23.

e. Membina hubungan

dengan orang lain

1. Dapat mempengaruhi.

2. Komunikasi.

3. Manajemen konflik.

4. Kemampuan tim.

5. Kepemimpinan.

6. Berkolaborasi.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

Independent

Variabel:

Kecerdasan

Spiritual

(X3)

(Zohar dan

Marshal,

2000: 14)

a. Kemampuan

bersikap fleksibel

(adaptif secara

spontan dan aktif).

1. Memperioritaskan pekerjaan

yang lebih penting.

2. Bisa membagi waktu

(menejemen waktu) dengan

Baik.

30.

31.

Ordinal

b. Tingkat kesadaran

diri yang tinggi.

1. Mau berpartisipasi dalam

kegiatan sosial.

2. Menjalani hidup sesuai

dengan nilai agama.

3. Bersikap sopan santun.

32.

33.

34.

c. Kemampuan untuk

menghadapi dan

memanfaatkan

1. Tabah terhadap cobaan yang

dialami

2. Melakukan segala sesuatu

35.

36.

Page 80: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

63

penderitaan. tanpa pamrih

Ordinal

d. Kualitas hidup yang

diilhami oleh visi

dan nilai-nilai.

1. Melakukan segala pekerjaan

dengan sungguh-sungguh.

2. Dapat menjadi contoh

tauladan yang baik, dalam

bertingkah laku.

37.

38

e. Kecenderungan

untuk melihat

keterkaitan antara

berbagai hal.

(Rendah Hati)

1. Menerima nasihat dan kritik

dari siapapun datangnya.

2. Menghormati orang lain

3. Mencari sebab akibat

permasalahan.

39.

40.

41.

f. Kecenderungan

nyata untuk

bertanya mengapa?

Untuk mencari

jawaban-jawaban

yang mendasar.

1. Bersikap kritis terhadap

segala persoalan.

2. Melihat kebenaran dari

berbagai sumber.

42.

43.

Dependent

Variabel :

Kinerja

Karyawan

(Y)

(Bernadin,

1993: 383)

a. Kualitas 1. Dapat mencapai hasil akhir

yang diharapkan.

44.

Ordinal

b. Kuantitas 1. Dapat menyelesaikan tugas

sesuai kuantitas yang

harusnya dihasilkan.

45.

c. Ketepatan Waktu 1. Penyelesaian tugas sesuai

batas waktu.

46.

d. Efektivitas Biaya 1. Dapat memaksimalkan

penggunaan sumber daya

organisasi.

47.

Page 81: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

64

e. Perlu Pengawasan 1. dapat melaksanakan fungsi

pekerjaan tanpa harus

meminta bantuan

pengawasan (mandiri).

48.

f. Hubungan antar

Individu

1. Karyawan memelihara

kejasama diantara rekan

kerja.

49.

Page 82: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

65

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Darunnajah

Pondok Pesantren Darunnajah adalah lembaga pendidikan Islam

swasta yang sekarang berada di Jl. Ulujami Raya No. 86, Jakarta Selatan.

Cikal bakal pondok sendiri sudah dirintis oleh KH. Abdul Manaf

Mukhayyar sejak tahun 1942 di atas lahan 600 m2. Awalnya Pondok

Pesantren Darunnajah bernama Madrasah Islamiyah di Petunduhan

Palmerah, kemudian terus berkembang. Pergantian nama ini terjadi seiring

berkembangnya idealisme pendiri dari sekedar sekolah biasa menjadi

lembaga pendidikan bermodel pondok pesantren.

Pondok Pesantren Darunnajah resmi berdiri di lahan 5 hektar yang

diwaqafkan oleh KH. Abdul Manaf Mukhayyar bersama dua orang: (Alm)

KH. Qomarruzzaman sebagai keponakan dan KH. Mahrus Amin sebagai

menantu pada tanggal 1 April 1974. Pondok Pesantren Darunnajah

sekarang sudah memberikan pelayanan pendidikan usia dini (PAUD),

Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah hingga Perguruan Tinggi.

Sampai tahun 2018 Darunnajah telah memiliki 14 cabang dan telah

memiliki tanah waqaf seluas 619 ha di berbagai tempat di seluruh

Indonesia. Pondok Pesantren Darunnajah juga selalu mengadakan

Page 83: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

66

kerjasama dengan 91 lembaga pendidikan dan pesantren binaan yang

tersebar di beberapa provinsi.

2. Struktur Organisasi Pondok Pesantren Darunnajah

Waqif : K.H. Abdul Manaf Mukhayyar (Alm)

Hj. Tsurayya (Almh)

Pendiri : K.H. Abdul Manaf Mukhayyar (Alm)

Letkol (Purn) Drs. H. Kamaruzzaman (Alm)

Drs. K.H. Mahrus Amin

Penyelenggara : Yayasan Darunnjah

Ketua Umum : K.H. Saefudin Arif, SH, MH.

Tahun Berdiri : 1 April 1974

Pimpinan Pondok : Drs. K.H. Mahrus Amin

Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.si.

Jumlah Santri : 2879 orang

Jumlah Ustadz/ : 279 orang

Ustadzah/ Guru

Alamat : Jl Ulujami Raya No. 86 Kel. Ulujami

Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan 12250

Telp : 021-7350187

Fax : 021-73880158, 02173886529

Website : www.darunnajah.com

Email : [email protected]

Page 84: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

67

3. Visi dan Misi Pondok Pesantren Darunnajah

a. Visi

Mencetak manusia yang bermuttafaqah fiddin untuk menjadi kader

pemimpin umat dan bangsa.

b. Misi

Mencetak manusia yang; beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia,

berpengetahuan luas, sehat, dan kuat, terampil dan ulet, mandiri,

mampu bersaing, kritis, problem solver, jujur, komunikatif, dan

berjiwa juang.

4. Sistem Pendidikan

Pondok Pesantren Darunnajah mempunyai masa belajar selama 6

tahun yang setara dengan Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah (SMP/SMA)

dengan status disamakan dengan ujian Negara, semua terakreditasi ―A‖

(Desember 2007). Pada jenjang sekolah menwngah, para santri

Darunnajah dapat memilih program pendidikan:

a. Madrasah Aliyah Keagamaan/ Ilmu Pengetahuan Sosial (MAK/MAU)

telah terakreditasi ―A‖.

b. Sekolah Menengah Atas (SMA) Program Studi Ilmu Pengetahuan

Alam telah terakreditasi ―A‖.

c. Tarbiyatul Mu’allimin wal Mu’allimat al-Islamiyyah (TMI)

merupakan satu lembaga yang berperan penting dalam pelaksanaan

pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Darunnajah. Pada

tahun 1989 telah mendapat Muadalah (Persamaan) dari Jam’iyyah

Page 85: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

68

Islamiyyah Madinah Saudi Arabia, Universitas Al-Azhar Mesir, UIA

Malaysia, dan beberapa Perguruan Tinggi; Uni Emirat Arab, dan

Pakistas. Ijazah lulusan TMI telah mendapat pengakuan dari

Kementrian Pendidikan yang setara dengan SMA. Dengan tenaga

pengajar yang berasal dari alumni Darunnajah, Gontor, dan lembaga

lain yang ahli dalam bidang pengajaran.

Adapun Tarbiyatul Mu’allimin wal Mu’allimat al-Islamiyyah

(TMI) membawahi Madrasah Tsnawiyah (Mts), Madrasah Aliyah

(MA), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Lahirnya TMI bersamaan

dengan lahirnya Pondok Pesantren Darunnajah pada tahun 1974.

Karena Institusi TMI merupakan sebuah paket, maka system

pendidikan yang dianut di TMI adalah sistem pendidikan dengan

jenjang 6 tahun. Dalam waktu tersebut siswa harus tinggal di dalam

pondok, baik kegiatan formal (sekolah) maupun non formal (kegiatan

sehari-hari).

5. Organisasi Kelembagaan

Dalam menentukan segala kebijakan Pondok Pesantren Darunnajah

melimpahkan seluruh wewenang kepada pimpinan pesantren. Untuk

menjalankan tugasnya pimpinan pesantren dibantu oleh lima biro yaitu;

Biro Pendidikan, Biro Pengasuhan Santri, Biro Administrasi Keuangan

dan Usaha, Biro Rumah Tangga, dan Biro Kemasyarakatan.

Page 86: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

69

a. Biro Pendidikan

Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak (TK), Taman Pendidikan

Al-Qur’an (TPA-TKA), Sekolah Dasar Islam (SDI),

Tarbiyatul Mu’Allimin wal Mu’allimat Al Islamiyah (MTs, MAK,

dan SMA), Lembaga Bahasa (LB), Perpustakaan dan Laboratorium,

Lembaga Ilmu Al-Qur’an (LIQ), dan Darunnajah Computer Center.

b. Biro Pengasuhan Santri

Biro Pengasuhan Santri, membawahi; Organisasi Santri, Keamanan

Pesantren, Bimbingan dan Konseling, Musyrif, Bagian Bahasa, dan

Marching Band Putri Darunnajah.

c. Biro Administrasi Keuangan dan Usaha

Keuangan, Kesekretariatan, Publikasi dan Dokumentasi, Bidang-

bidang Usaha Darunnajah.

d. Biro Rumah Tangga

Bagian Kesehatan, Bagian Kesejahteraan, Bagian Perawatan, Bagian

Kebersihan, Bagian Pembangunan, Bagian Dapur Umum, dan Bagian

Listrik dan Air

e. Biro Kemasyarakatan

Lembaga Dakwah dan Pengembangan Masyarakat(LDPM),

Peringatan hari-hari besar Islam, Ashabunnajah dan Alumni, Ta’mir

Masjid, dan Protokol Pesantren.

Page 87: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

70

6. Gambaran Umum Biro Pengasuhan Santri

Biro Pengasuhan Santri adalah sebuah Lembaga dibawah naungan

Pondok Pesantren Darunnajah. Tugas utama Biro Pengasuhan Santri

adalah membantu Pimpinan Pondok Pesantren dalam mengatur pola pikir

dan aktifitas kehidupan santri diluar jam sekolah santri di tarbiyatul

Mu’allimin wal Mu’allimat Al-Islamiyah (TMI) Darunnajah, mulai dari

bangun tidur sampai tidur kembali. Pada dasarnya tugas Pengasuhan Santri

dapat digolongkan menjadi tiga hal,yakni; sebagai Pembina Organisasi

santri Darunnajah (OSDN), sebagai Pembina Disiplin santri secara

menyeluruh, sebagai pembimbing dan penyuluh santri.

Kehidupan santri di Pondok Pesantren Darunnajah yang mukim

selama 24 jam tidak lepas dari disiplin, maka pengasuhan santrilah yang

menjadi pengendalian disiplin seluruh santri, baik secara langsung maupun

tidak langsung melalui pengurus OSDN. Dalam menegakkan disiplin

santri lembaga ini lebih menekankan kepada kesadaran prefentif dan

meminimalisasi hukuman fisik. Dengan demikian, jalannya disiplin santri

menjadi lebih baik dan suasana kekeluargaan lebih tampak.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan perhatian secara

pembinaan terhadap santri dan wali santri, tentu diperlukan pembenahan

dan pembaharuan diberbagai segi, baik dari segi penempatan santri di

asrama, pengawasan, peningkatan sarana dan prasarananya. Khusus untuk

santri senior kelas enam TMI mendapat perhatian tersendiri dikalangan

pengasuhan dengan dibentuknya komisi yang membahas pembinaan kelas

Page 88: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

71

enam dalam rapat pengasuhan. Tidak kalah pentingnya pembaharuan

dijajaran kantor pengasuhan, yaitu dengan upaya-upaya perbaikan di

ketata usahaan mulai dari peningkatan SDM staf-stafnya dan

komputerisasi pendataan santri dan lain-lainnya.

a. Kewajiban Dan Tanggung Jawab

1) Mengontrol jalannya disiplin

2) Menempati kamar dirayon yang telah ditentukan

3) Mengikuti sholat berjamaah di masjid

4) Mengikuti upacara sabtu pagi

5) Menghadiri rapat mingguan pengasuhan santri

6) Melaksanakan harokatut tabkir

7) Full Time di rayon dan tidak diperkenankan kerja sampingan (les

dan sejenisnya) di luar pondok

8) Berperan aktif dalam rapat majlis fajar dan membuat laporan harian

9) Mengontrol absensi setiap malam pukul 22.00 WIB

10) Mempunyai catatan individu santri

11) Membuat laporan dan mengikuti rapat mingguan pada hari selasa

pukul 20.00 di Baitul Wakif

12) Mengadakan rapat mudabbir

b. Program Kerja

Biro Pengasuhan Santri memiliki program kerja yang sudah tetap

dan dibagi menjadi 3 waktu yaitu harian, mingguan, dan semester.

Page 89: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

72

Program kerja harian dari Biro Pengasuhan Santri adalah sebagai

berikut;

1) Mengasuh, mengontrol dan memonitor kegiatan santri di rayon

2) Menggerakkan santri untuk kemasjid

3) Melaksanakan harokatut tabkir

4) Memberikan perizinan (tasdiq) untuk meninggalkan kelas

5) Mengontrol kamar santri

6) Melarang tamu atau wali santri masuk ke asrama

7) Menginformasikan kepada wali santri perkembangan anaknya baik

yang positif ataupun negatif

8) Memonitor bulis/haritsah dirayon dan kamar mandi

9) Mengadakan puaa sunnah dan kegiatan ubudiah lainnya bersama

dengan pengurus rayon dan anggota rayon sewaktu-waktu

10) Mengontrol keberadaan santri di asrama

Program Mingguan

1) Mengontrol kamar-kamar sebelum adzan pertama sholat jum’at

2) Mengumpulkan anggota rayon seminggu sekali

3) Membimbing dan mengontrol jum’at bersih

4) Mendata fasilitas rayon yang rusak dan kurang layak serta

melaporkannya ke BRT

5) Menginventarisasi barang-barang pesantren yang ada di dalam

rayon

6) Menggerakkan anak-anak untuk berolahraga setelah jum’at bersih

Page 90: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

73

7) Mengadakan siraman rohani bagi anggota rayon. (dibuat materi

khusus)

Program Bulanan

1) Mengabsen santri setelah libur bulanan

2) Memeriksa kamar pengurus

3) Rapat evaluasi bersama pengurus rayon dan ketua kamar

4) Membuat laporan bulanan dan diserahkan ke TU pengasuhan

5) Memeriksa administrasi rayon

6) Musyrifah memeriksa santri setelah perpulangan bulanan didepan

asrama bersama mudabbir

Progam Semester

1) Membantu panitia ujian untuk Harokatut tabkir saat ujian

2) Menggerakkan santri untuk belajar diluar asrama pada pagi dan

malam hari

3) Mengontrol asrama saat ujian tulis berlangsung

Program Kerja Tahunan

1) Membantu keamanan pesantren dalam perpindahan kamar\

2) Mengikuti seluruh kegiatan tahunan santri

Ketentuan diatas merupakan sebuah usaha untuk meningkatkan

pengawasan, perhatian dan pelayanan bagi santri maupun orang tua

santri. Selain itu para musyrif dan musyrifah diwajibkan mengadakan

pertemuan dengan orang tua santri secara berkala. Tempat pertemuan

di kamar masing-masing santri ini bertujuan agar ada perhatian, saran

Page 91: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

74

dan kritik mengenai kamar dan berbagai hal lainnya serta orang tua

dapat melihat langsung keberadaan santri dikamar tersebut. Tujuan dari

pertemuan antara orang tua santri adalah adanya interaksi langsung

antara musyrif dengan wali santri sehingga dapat dihindari adanya

kesalahan informasi.

c. Revolusi Kepengasuhan

Setiap tahunnya seluruh jajaran pengasuhan mengadakan rapat

khusus untuk membahas dan melakukan pembaharuan-pembaharuan

ditubuh Biro Pengasuhan Santri. Diawali pembenahan pembinaan santri

di rayon oleh musyrif/musyrifah, dalam rapat disahkan susunan

musyrif/musyrifah dengan perbandingan seorang musyrif/musyrifah

menangani 10-20 santri.

Adapun tugas dari musyrif/musyrifah selain mengabsen santri

setiap hari dan melaporkannya kepada pimpinan setiap kamis malam,

juga memberikan tausiah dan nasehat-nasehat serta motivasi-motivasi

belajar kepada santri pada malam hari sebelum tidur. Secara rinci

standarisasi kewajiban dan program kerja musyrif/musyrifah telah

ditetapkan dalam rapat kepengasuhan yang dibahas oleh komisi A

sebagai berikut:

1) Pembentukkan Tim Inti Kepengasuhan

Dibentuk pada tanggal 22 januari 2007 berdasarkan surat tugas

nomor 744.05/DN/I/2007, dengan anggota tim berjumlah 26 orang.

Page 92: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

75

Tim ini berfungsi sebagai koordinator pengasuhan atau sebagai

pengawas kegiatan pengasuhan.

2) Pembenahan di Bidang Keamanan Pesantren

Untuk meningkatkan keamanan dan pelayanan, serta tegaknya

disiplin pesantren, maka diadakan perubahan diantaranya satpam,

sejak tanggal 12 februari 2007 satpam ditiadakan, sebagai gantinya

seluruh jajaran mulai dari asatidz, administrator, santri dan

karyawan bahu membahu menjaga keamanan pesantren

berdasarkan jadwal piket yang ditentukan oleh coordinator piket

dengan nama Harisul Ma’had.

Selain menjaga keamanan, Harisul Ma’had juga bertugasuntuk

mencatat keluar masuknya santri dan tamu pesantren. Hal ini

adalah untuk meningkatkan kedisiplinan dalam bidang keamanan.

B. Karakteristik Responden dan Distribusi Jawaban Penelitian

1. Tingkat Pengembalian Kuesioner

Dalam penelitian ini peneliti membagikan kuesioner kepada sebagian

karyawan Biro Pengasuhan Santri Pondok Pesantren Darunnajah yang

berjumlah 81 orang, dimana sebagian karyawan tersebut merupakan

merupakan sampel pada penelitian ini. Adapun rincian tentang kuesioner

yang dibagikan, peneliti menyajikannya pada tabel 4.1 berikut ini.

Tabel. 4.1.

Distribusi Kuesioner Penelitian

No. Keterangan Jumlah Presentase

1 Jumlah kuesioner yang dibagikan 81 100%

Page 93: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

76

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%

3 Jumlah kuesioner yang yang kembali 81 100%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 81 100%

(Sumber: Data primer yang diolah)

Berdasarkan tabel. 4.1. di atas dapat diketahui bahwa jumlah

keseluruhan kuesioner yang tekah disebarkan kepada sampel responden

adalah sebanyak 81 kuesioner. Tingkat pengembalian dari kuesioner

tersebut adalah 100% yang berarti seluruh kuesioner telah kembali dan

dapat diolah dengan baik.

2. Karakteristik Responden Penelitian

Responden adalah sebagian karyawan Biro Pengasuhan Santri Pondok

Pesantren Darunnajah yang berjumlah 81 orang. Berikut ini adalah

deskripsi mengenai identitas responen penelitian yang terdiri dari jenis

kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan lama bekerja di perusahaan.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel. 4.2. berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel. 4.2.

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Pria 36 44%

Wanita 45 56%

Jumlah 81 100%

Page 94: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

77

(Sumber: Data primer yang diolah)

Tabel. 4.2. di atas menunjukkan bahwa sebanyak sebanyak 45

orang atau 56% responden berjenis kelamin wanita, dan sisanya36

orang atau 44% responden berjenis kelamin pria. Hal ini menjelaskan

bahwa mayoritas responden adalah berjenis kelamin wanita.

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel. 4.3. berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan usia.

Tabel. 4.3.

Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase

< 20 tahun 8 10%

21 – 30 tahun 44 54%

31 – 40 tahun 20 25%

> 40 tahun 9 11%

Jumlah 81 100%

(Sumber: Data primer yang diolah)

Tabel. 4.3. menunjukkan bahwa responden yang ada pada Biro

Pengasuhan Santri mayoritas berusia diantara 21 – 30 tahun sebanyak

44 orang (53%), sedangkan 20 orang (25%) berusia diantara 31 – 40

tahun, 9 orang (11%) adalah berusia lebih dari 40 tahun dan sisanya

sebanyak 8 orang (10%) adalah berusia di bawah 20. Rata-rata

responden yaitu berusia 21- 40 tahun dimana usia tersebut merupakan

usia yang produktif dan ideal untuk menghasilkan kinerja yang

Page 95: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

78

maksimal. Menurut Moekijad (1992:36) usia antara 21- 40 tahun

adalah usia yang memiliki produtivitas paling tinggi.

c. Deskripsi responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir

Hasil uji deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir:

Tabel. 4.4.

Tingkat Pendidikan Terakhir Responden

Pendidikan Frekuensi Persentase

SMA (Sederajat) 58 72%

D3 0 0%

S1 19 23%

S2 4 5%

Jumlah 81 100%

(Sumber: Data primer yang diolah)

Berdasarkan tabel. 4.4. di atas diperoleh informasi bahwa

mayoritas responden yaitu sebanyak 58 orang atau 72% adalah lulusan

SMA, disusul dengan responden dengan pendidikan terakhir S1

sebanyak 19 orang atau 23%, sedangkan responden lulusan S2

sebanyak 4 orang atau 5% dan responden dengan pendidikan terakhir

D3 nihil. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat penidikan karyawan

Biro Pengasuhan Santri masih rendah.

d. Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja

Tabel. 4.5. berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan pengalaman kerja.

Page 96: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

79

Tabel. 4.5.

Pengalaman Kerja Responden

Lama Kerja Frekuensi Persentase

1 – 4 tahun 23 28%

4 – 8 tahun 47 58%

> 8 tahun 11 14%

Jumlah 81 100%

(Sumber: Data primer yang diolah)

Berdasarkan tabel. 4.5. di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

karyawan Biro Pengasuhan Santri memiliki pengalaman kerja antara 4

– 8 tahun sebanyak 47 orang atau 58%. Disusul dengan responden

dengan pengalaman kerja antara 1 – 4 tahun sebanyak 23 orang atau

28%, dan sisanya 11 orang (14%) bekerja di perusahaan lebih dari 8

tahun. Semakin lama masa kerja karyawan dalam suatu perusahaan,

maka semakin banyak pula pengalaman yang dia dapatkan. Menurut

Handoko (2007) lama bekerja dikategorikan lama apabila sudah

bekerja diatas tiga tahun, hal ini berarti banyak karyawan yang

memiliki pengalaman kerja cukup lama. Semakin lama masa kerja

karyawan pada sebuah organisasi, maka semakin banyak pengalaman

yang ia alami. Dengan pengalaman kerja yang mumpuni maka kinerja

yang dihasilkan pun akan semakin tinggi.

Page 97: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

80

3. Distribusi Jawaban Responden

a. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kecerdasan Intelektual

Tabel. 4.6.

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kecerdasan Intelektual (X1)

No. Pernyataan

Presentase (%)

Tot

al

(%) STS

(1)

TS

(2)

RR

(3)

S

(4)

SS

(5)

1. Saya mampu berpikir dengan cepat

dalam menyelesaikan masalah. - - - 23,46 76,54 100

2. Saya mampu menyelesaikan masalah

dengan tepat. - - 1,23 17,28 81,48 100

3. Saya mampu memahami apa yang

saya baca. - - - 25,93 74,07 100

4. Saya mampu memahami maksud dari

lawan bicara saya. - - - 14,81 85,19 100

5. Saya mampu menggambarkan apa

yang saya lihat. - - 1,23 7,41 91,36 100

6. Saya mampu memahami penyebab

dari suatu permasalahan. - - - 13,58 86,42 100

7. Saya mampu memahami akibat yang

timbul dari suatu tindakan. - - 2,47 20,99 76,54 100

8. Saya mampu melihat perubahan yang

terjadi dari suatu tindakan. - - - 18,52 81,48 100

9. Saya memiliki ingatan yang kuat dari

apa yang sudah terjadi. - - 1,23 20,99 77,78 100

Jumlah - - 6,17 162,96 730,8

6 900

Rata-rata - - 0,69 18,11 81,21 100

(Sumber: Data primer yang diolah)

Dari tabel. 4.6. di atas, terlihat bahwa dari sembilan butir

pernyataan mayoritas karyawan menjawab ―sangat setuju‖ sebesar

81,21%, dan penyataan paling berpengaruh adalah pernyataan no. 5.

Hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden pada pernyataan no.

5 menjawab ―san gat setuju‖ sebesar 91,36%. Hal ini menunjukkan

bahwa dimensi kecepatan persepsi yang dijelaskan pada indikator

Page 98: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

81

kemampuan karyawan untuk menggambarkan apa yang mereka lihat

sangat berpengaruh terhadap kinerja.

b. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kecerdasan Emosional

Tabel. 4.7.

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kecerdasan Emosional (X2)

No. Pernyataan

Persentase (%) Total

(%) STS TS RR S SS

10. Saya mengetahui keadaan emosi diri

saya dengan baik. - 1,23 - 46,91 51,85 100

11. Saya mengetahui potensi yang ada

pada diri saya. - 1,23 11,11 48,15 39,51 100

12. Saya percaya atas kemampuan yang

saya miliki. - 3,70 3,70 53,09 39,51 100

13.

Saya mampu mengendalikan diri

dalam menghadapi permasalahan

kerja.

- 3,70 7,41 60,49 28,40 100

14. Saya mampu menjaga amanat yang

diberikan pimpinan. - 2,47 11,11 46,91 39,51 100

15. Saya selalu mengutamakan ketelitian

dalam bekerja. - 1,23 2,47 53,09 43,21 100

16.

Saya dapat menyesuaikan diri

dengan lingkungan tempat saya

bekerja.

- 4,94 3,70 43,21 48,15 100

17. Saya memiliki keinginan untuk dapat

berprestasi di tempat kerja - 3,70 8,64 55,56 32,10 100

18.

Saya selalu berpegang teguh pada

aturan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan.

- 1,23 12,35 66,67 19,75 100

19. Saya mampu mengusulkan ide-ide

baru. - 7,41 3,70 66,67 22,22 100

20. Saya yakin bahwa saya mampu

melakukan pekerjaan dengan baik. - 1,23 11,11 69,14 18,52 100

21. Saya mampu memahami situasi yang

sedang dialami orang lain. - - 14,81 59,26 25,93 100

22. Saya berusaha membantu orang lain. - 3,70 12,35 64,20 19,75 100

23. Saya memiliki jiwa toleransi dalam

menghadapi perbedaan - 1,23 16,05 54,32 28,40 100

24. Saya mampu memengaruhi orang

lain. - 2,47 4,94 65,43 24,69 100

25.

Saya mampu berkomunikasi dengan

dengan bahasa yang mudah

dipahami oleh orang lain.

- 2,47 4,94 65,43 27,16 100

Page 99: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

82

26.

Saya mampu mengarahkan

perselisihan kearah penyelesaian

melalui jalan yang baik.

- 3,70 13,58 54,32 28,40 100

27. Saya mampu bekerja sama sebagai

kelompok dalam sebuah tim. - 1,23 6,17 69,14 23,46 100

28. Saya mampu memimpin rekan kerja

dalam sebuah tim. - 1,23 2,47 28,02 38,27 100

29.

Saya dan tim kerja mampu

menyelesaikan suatu pekerjaan

dengan baik.

- - - 54,32 45,68 100

Jumlah - 48,15 154,3

2

1153,

09

644,4

4 2000

Rata-rata - 2,41 7,72 57,65 32,22 100

(Sumber: Data primer yang diolah)

Dari tabel. 4.7. di atas, terlihat bahwa dari 20 butir pernyataan

mayoritas karyawan menjawab ―setuju‖ sebesar 57,65%. Pernyataan

paling berpengaruh adalah pernyataan no. 29, hal ini dapat dilihat

dengan mayoritas responden pada pernyataan no. 29 menjawab

―setuju‖ sebesar 54,32% dan ―sangat setuju‖ sebesar 45,68%. Hal ini

menunjukkan bahwa indikator tentang kerjasama karyawan di dalam

tim berpengaruh terhadap kinerja. Sedangkan dalam butir no. 26 dan

23 masih banyak yang menjawab ragu-ragu dan tidak setuju. Dari

fenomena yang ditemukan diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi

perlu memberikan perhatian lebih untuk indikator penyelesaian

masalah antar rekan kerja.

c. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kecerdasan Spiritual

Dari Tabel. 4.8. di bawah dapat kita lihat bahwa mayoritas

responden memilih jawaban positif untuk butir pernyataan no. 43. Hal

tersebut dapat dilihat dengan tingginya persentase pada jawaban setuju

Page 100: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

83

dan sangat setuju. Hal tersebut berarti sangat penting organisasi dan

karyawan berfikiran terbuka. Karyawan harus mampu menerima

masukan dan pendapat orang lain sehingga tugas-tugas yang diberikan

terutama dalam bentuk tim dapat diselesaikan sesuai target dan

harapan organisasi.

Tabel. 4.8.

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kecerdasan Spiritual (X3)

No. Pernyataan Persentase(%)

Total

(%) STS TS RR S SS

30. Saya mampu menentukan prioritas

pekerjaan yang lebih penting. - 3,70 1,23 46,91 48,15 100

31. Saya mampu membagi waktu

(menejemen waktu) dengan baik. - 2,47 8,64 59,26 29,63 100

32. Saya suka berpartisipasi dalam

kegiatan sosial. - 1,23 9,88 72,84 16,05 100

33. Saya mampu menerapkan nilai-nilai

agama yang saya anut. - 7,41 3,70 67,90 20,99 100

34. Saya mampu bersikap sesuai tata

krama yang berlaku. - 1,23 9,88 67,90 20,99 100

35. Saya mampu mengambil hikmah

dari suatu masalah. - - 12,35 56,79 30,86 100

36. Saya senang menolong rekan kerja

yang sedang membutuhkan bantuan. - 4,94 11,11 65,43 18,52 100

37.

Saya mengoptimalkan kinerja saya

untuk memenuhi tanggung jawab

saya.

- 1,23 13,58 54,32 30,86 100

38. Saya mampu menjadi tauladan yang

baik. - 1,23 7,41 64,20 27,16 100

39. Saya mampu menerima nasihat dan

kritik dari siapapun. - 2,47 3,70 65,43 28,40 100

40. Saya mampu menghormati orang

lain. - 3,70 7,41 59,26 29,63 100

41. Saya mampu mencari sebab akibat

dari suatu permasalahan. - - 6,17 70,37 23,46 100

42.

Saya tidak mudah percaya hal yang

sumbernya hanya dari satu pihak

saja.

- - 1,23 60,49 38,27 100

43. Saya terbuka terhadap pendapat

orang lain. - - - 49,38 50,62 100

Jumlah - 29,6

3 96,30

860,4

9

413,5

8 1400

Rata-rata - 2,12 6,88 61,46 29,54 100

Page 101: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

84

(Sumber: Data primer yang diolah)

d. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja

Tabel. 4.9.

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja (Y)

No. Pernyataan Presentase (%)

Total

(%) STS

(1)

TS

(2)

RR

(3)

S

(4)

STS

(1)

44. Saya mampu memenuhi tujuan yang

diharapkan. - 1,23 7,41 70,37 20,99 100

45. Saya mampu menyelesaikan tugas

sesuai dengan beban yang diberikan. - 2,47 7,41 67,90 22,22 100

46. Saya mampu menyelesaikan

pekerjaan saya tepat waktu. - 1,23

12,3

5 61,73 24,69 100

47.

Saya mampu menggunakan sumber

daya yang telah disediakan oleh

organisasi secara efektif.

- - 6,17 74,07 19,75 100

48. Saya mampu bertanggung jawab atas

tugas yang diberikan. - - 2,47 62,96 34,57 100

49. Saya dapat bekerja sama sebagai

rekan kerja. - - 1,23 53,09 45,68 100

Jumlah - 4,69 37,0

4

390,1

2

167,9

0 600

Rata-rata - 0,82 6,17 65,02 27,98 100

(Sumber: Data primer yang diolah)

Berdasarkan tabel. 4.9. di atas, terlihat bahwa dari 6 butir

pernyataan terkait kinerja mayoritas karyawan menjawab ―setuju‖

sebesar 65,02%, dan pernyataan paling berpengaruh adalah pernyataan

no. 49, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden pada

pernyataan no. 49 menjawab ―setuju‖ sebesar 53,09% dan ―sangat

setuju‖ sebesar 45,68%. Hal ini menunjukkan bahwa indikator

hubungan antar individu berpengaruh terhadap kinerja.

Dalam pernyataan no. 46 terlihat paling banyak yang menjawab

―ragu-ragu‖ serta ―tidak setuju‖. Hal tersebut menunjukan bahwa

karyawan merasa kurang mampu memenuhi tugas yang diberikan.

Page 102: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

85

Banyaknya kegiatan yang harus ditangani oleh Badan Pengasuhan

Santri, job desk, serta manajemen waktu merupakan sebuah faktor

utama.

C. Pembahasan dan Analisis Data

1. Hasil Uji Analisis Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas menguji valid atau tidaknya suatu kuesioner. Uji

validitas dilakukan dilakukan dengan membandingkan hilai r hitung

dengan nilai r tabel dengan degree of freedom (df) = n-2 dengan alpha

0,05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau

pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Tabel berikut

menunjukkan uji validitas dari tiga variabel yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu kecerdasan intelektual (X1), kecerdasan emosional

(X2), kecerdasan spiritual (X3) dan kinerja (Y) dengan 81 sampel

responden.

Tabel. 4.10.

Hasil Uji Validitas Kecerdasan Intelektual

Item

Pernyataan

Sig(2-tailed)

Pearson

Correlation

Keterangan

X1_1 0,004 .318**

Valid

X1_2 0,001 .364**

Valid

X1_3 0,000 .419**

Valid

X1_4 0,000 .513**

Valid

X1_5 0,000 .502**

Valid

Page 103: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

86

X1_6 0,000 .622**

Valid

X1_7 0,000 .599**

Valid

X1_8 0,000 .682**

Valid

X1_9 0,000 .658**

Valid

(Sumber: Data primer yang diolah)

Tabel. 4.10. menunjukkan bahwa variabel kecerdasan intelektual

memiliki kriteria valid. Hal ini dapat dilihat dari seluruh pernyataan

yang memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05. Selain itu, dengan

melihat dari keseluruhan nilai Pearson Correlation yang lebih besar

dari r tabel yakni 0,2159 yang berarti secara keseluruhan indikator

variabel lingkungan kerja adalah sah atau valid.

Tabel. 4.11.

Hasil Uji Vaiditas Variabel Kecerdasan Emosional

Item

Pernyataan

Sig(2-tailed)

Pearson

Correlation

Keterangan

X2_10 0,000 563**

Valid

X2_11 0,000 .751**

Valid

X2_12 0,000 .669**

Valid

X2_13 0,000 .515** Valid

X2_14 0,000 .705**

Valid

X2_15 0,000 .597**

Valid

X2_16 0,000 .581**

Valid

X2_17 0,000 .634**

Valid

X2_18 0,000 .577**

Valid

Page 104: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

87

X2_19 0,000 .583**

Valid

X2_20 0,000 .679**

Valid

X2_21 0,000 .577**

Valid

X2_22 0,000 .473**

Valid

X2_23 0,000 .691**

Valid

X2_24 0,000 .617**

Valid

X2_25 0,000 .653**

Valid

X2_26 0,000 .661**

Valid

X2_27 0,000 .567**

Valid

X2_28 0,000 .570**

Valid

X2_29 0,000 .582**

Valid

(Sumber: Data Primer yang diolah)

Tabel. 4.11. menunjukkan bahwa variabel kecerdasan emosional

memiliki kriteria valid. Hal ini dapat dilihat dari seluruh pernyataan

yang memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000.

Selain itu, dilihat dari seluruh nilai Pearson Correlation yang lebih

besar dari r tabelyaitu 0,2159 yang berarti bahwa secara keseluruhan

indikator variabel kecerdasan emosional adalah sah atau valid.

Tabel. 4.12.

Hasil Uji Vaiditas Variabel Kecerdasan Spiritual

Item

Pernyataan

Sig(2-tailed)

Pearson

Correlation

Keterangan

X3_30 0,000 .391**

Valid

X2_31 0,000 .602**

Valid

Page 105: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

88

X2_32 0,000 .550**

Valid

X2_33 0,000 .585**

Valid

X2_34 0,000 .721**

Valid

X2_35 0,000 .655**

Valid

X2_36 0,000 .558**

Valid

X2_37 0,000 .700**

Valid

X2_38 0,000 .601**

Valid

X2_39 0,000 .710**

Valid

X2_40 0,000 .623**

Valid

X2_41 0,000 .648**

Valid

X2_42 0,000 .528**

Valid

X2_43 0,000 .529**

Valid

Tabel. 4.12. menunjukkan bahwa variabel kecerdasan spiritual

memiliki kriteria valid. Hal ini dapat dilihat dari seluruh pernyataan

yang memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000.

Selain itu, dilihat dari seluruh nilai Pearson Correlation yang lebih

besar dari r tabel yaitu 0,2159 yang berarti bahwa secara keseluruhan

indikator variabel kecerdasan spiritual adalah sah atau valid.

Tabel. 4.13.

Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja

Item

Pernyataan

Sig(2-tailed)

Pearson

Correlation

Keterangan

Y_44 0,000 .649**

Valid

Page 106: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

89

Y_45 0,000 .726**

Valid

Y_46 0,000 .679**

Valid

Y_47 0,000 .700**

Valid

Y_48 0,000 .631**

Valid

Y_49 0,000 .635**

Valid

(Sumber: Data Primer yang diolah)

Tabel. 4.13. menunjukkan bahwa variabel kinerja memiliki

kriteria valid. Hal ini dapat dilihat dari seluruh pernyataan yang

memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Selain

itu, dilihat dari seluruh nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari

r tabel yaitu 0,2159 yang berarti bahwa secara keseluruhan indikator

variabel kinerja adalah sah atau valid.

Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan peneliti terhadap

keempat variabel, didapatkan kesimpulan bahwa seluruh variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah valid. Seluruh variabel yang

digunakan telah memnuhi kriteria valid berdasarkan pendapat Ghozali

(2011:53) yaitu rhitung lebih besar dari rtabel dan tingkat signifikansi

kurang dari 0,05.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Cara yang digunakan

untuk menguji reliabilitas kuesioner pada penelitian ini dengan

melihat besaran nilai Cronbach Alpha. Untuk menganalisis

Page 107: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

90

reliabilitas, pengukuran dilakukan sekali dan kemudian hasilnya

dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara

jawaban pertanyaan dengan mengunakan SPSS yaitu uji Cronbach

Alpha (α). Untuk mengukur reliabilitas, dinyatakan bahwa jika nilai

intercept (konstan) lebih besar dari 0,6 maka variabel tersebut reliabel

secara statistik (Sekaran 2009 : 280).

Tabel. 4.14.

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel

Cronbach’

s Alpha

Status

Kecerdasan Intelektual 0.653 Reliabel

Kecerdasan Emosional 0.911 Reliabel

Kecerdasan Spiritual 0.860 Reliabel

Kinerja 0.752 Reliabel

(Sumber: Data Primer yang diolah)

Berdasarkan tabel. 4.14. dapat dilihat bahwa nilai Cronbach Alpha

yang lebih besar dari 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh

pernyataan dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel atau memiliki

tingkat kehandalan yang baik sehingga dapat digunakan dalam analisis

penelitian berikutnya.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (variabel

Page 108: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

91

independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel independen (Ghozali, 2011:105).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam

model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation

factor (VIF). Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolinieritas adalah tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF

≥ 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolinieritas yang masih

dapat ditolerir. Misalnya nilai tolerance = 0,10 sama dengan tingkat

kolinieritas 0,95 (Ghozali, 2011:106).

Tabel. 4.15.

Hasil Uji Multikolinieritas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Kecerdasan Intelektual .987 1.013

Kecerdasan Emosional .591 1.693

Kecerdasan Spiritual .587 1.703

(Sumber: Data primer yang diolah)

Berdasarkan tabel. 4.15. di atas diketahui bahwa seluruh hasil

perhitugan VIF pada masing-masing variabel independen memiliki

nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada

multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi terjadi ksetidaksamaan variance dari residual antara suatu

Page 109: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

92

pengamatan dengan pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi

heterokedastisitas (Ghozali 2011:139).

Dalam penelitian ini cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heterokedastisitas dengan melakukan uji glejser, uji ini dilakukan

dengan meregresikan semua variabel bebas terhadap nilai mutlak

untuk residualnya. Gejala heterokedastisitas juga ditunjukkan apabila

hasil uji glejser kurang dari atau sama dengan 0,005 maka dapat

disimpulkan bahwa data mengalami heterokedastisitas dan sebaliknya

(Ghozali, 2011:143).

Tabel. 4.16.

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Metode Uji Glejser

Model Sig.

1 (Constant) .389

Kecerdasan

Intelektual .312

Kecerdasan

Emosional .504

Kecerdasan

Spiritual .167

a. Dependen Variable: Abs_Res

(Sumber: Data primer yang diolah)

Berdasarkan hasil uji glejser pada tabel 4.16 di atas, dapat dilihat

pada kolom signifikan bahwa seluruh variabel bebas memiliki nilai

signifikansi lebih besar dari probabilitas 0,05. Hal tersebut

menandakan tidak terjadinya heterokedasrisitas.

Page 110: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

93

Uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan

ZPRED, yang diperlihatkan pada gambar 4.1.

Gambar. 4.1

Berdasarkan gambar 4.1, grafik scatterplot menunjukkan bahwa

data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan

tidak terdapat suatu pola yang jelas atau tidak membentuk suatu pola

pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model

regresi layak digunakan untuk memprediksi kinerja karyawan

berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu kecerdasan

intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual.

c. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

atau tidak (Ghozali, 2011:160). Normalitas dapat dideteksi dengan

Page 111: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

94

melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika

data (titik) menyebar menjauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti

arah garis diagonal maka tidak menunjukkan pola distribusi normal

yang mengindikasikan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas (Ghozali, 2011:160). Gambar 4.1 dan 4.2 berikut

menunjukkan hasil uji normalitas dalam penelitian ini.

Gambar. 4.2

Hasil Uji Normalitas (Scatterplot)

Gambar 4.2 menunjukkan penyebaran data yang berada disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan

bahwa model regresi dalam penelitian ini telah memenuhi asumsi

normalitas.

Metode lain untuk menguji normalitas data adalah dengan grafik

histogram. Dinyatakan data berdistribusi normal jika membentuk

lonceng sempurna, tidak condong ke kanan maupun ke kiri.

Page 112: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

95

Gambar. 4.3

Hasil Uji Normalitas (Histogram)

Gambar 4.3 menunjukkan penyebaran data mengikuti grafik

batang membentuk kurva lonceng. Hal ini menunjukkan bahwa model

regresi dalam penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas.

Tabel. 4.17.

Hasil Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 81

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.36582917

Most Extreme Differences Absolute .079

Positive .066

Negative -.079

Test Statistic .079

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 113: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

96

Berdasarkan tabel 4.17 di atas, data dalam penelitian ini memiliki

nilai signifikansi lebih dari 0,05 (0,200 > 0,05). Hal ini berarti data

dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.

d. Hasil Uji Autokorelasi

Tabel. 4.18.

Uji Autokeralsi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .798a .637 .623 1.392 1.818

a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Spiritual (X3), Kecerdasan Intelektual (X1), Kecerdasan

Emosional (X2)

b. Dependent Variable: Kinerja (Y)

D DL DU 4-DL 4-DU

1,818 1,563 1,716 2,437 2,284

DU<D<4-DU = TIDAK TERDAPAT AUTOKORELASI

Berdasarkan tabel 4.18 diatas, didapat nilai Durbin Watson (d)

sebesar 1,818. Dengan melihat tabel test Durbin Watson, Nilai Durbin

Watson (d) ini lebih besar dari nilai dU yaitu sebesar 1,716 dan lebih

kecil dari nilai 4–dU yaitu sebesar 2,284. Dengan demikian maka

dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari autokorelasi.

Dengan demikian dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu uji

hipotesis.

3. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti

bermaksud untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik-turunnya)

Page 114: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

97

variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor

prediktor dinaik-turunkan nilainya (Sugiyono,2009:275). Dalam penelitian

ini variabel yang akan diteliti yaitu kecerdasan intelektual (X1), kecerdasan

emosional (X2), dan kecerdasan spiritual (X3).

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara kecerdasan

intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual (variabel

independen) terhadap kinerja (variabel dependen) digunakan analisis

regresi linier berganda yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ket:

Y = Variabel Kinerja

a = Konstanta regresi berganda

X₁ = Variabel Kecerdasan Intelektual

X₂ = Variabel Kecerdasan Emosional

X₃ = Variabel Kecerdasan Spiritual

b₁ = Koefisien Regresi Kecerdasan Intelektual

b₂ = Koefisien Regresi Kecerdasan Emosional

b₃ = Koefisien Regresi Kecerdasan Spiritual

e = Koefisien Error

Tabel. 4.19.

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.955 4.084 3.172 .002

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Page 115: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

98

Kecerdasan

Intelektual -.198 .082 -.167 -2.412 .018

Kecerdasan

Emosional .085 .025 .303 3.390 .001

Kecerdasan Spiritual .234 .039 .543 6.067 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan tabel 4.19, maka diperoleh hasil model persamaan regresi

linier berganda sebagai berikut:

Pada persamaan regresi di atas menunjukkan nilai konstanta sebesar

12.955. Hal ini menyatakan bahwa jika variabel Kecerdasan Intelektual,

Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual dianggap konstan, maka

Kinerja akan konstan sebesar 12.955 satuan. Koefisien b dinamakan

koefisien arah regresi yang menyatakan perubahan rata-rata variabel Y

untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu satuan. Perubahan ini

merupakan pertambahan bila b bertanda positif dan penurunan bila b

bertanda negatif. Angka koefesien regresi -0,198 menyatakan bahwa setiap

variable Kecerdasan Intelektual (X1) bertambah 1% akan menurunkan

Kinerja (Y) sebesar 0,198. Nilai angka koefesien regresi 0,085

menyatakan bahwa setiap penambahan 1% nilai variable Kecerdasan

Emosional (X2) akan meningkatkan kinerja (Y) sebesar 0,085. Demikian

juga angka koefesien regresi 0,234 menyatakan bahwa setiap penambahan

1% variabel Kecerdasan Spiritual (X3) akan meningkatkan Kinerja (Y)

sebesar 0,234.

Y = 12.955 + (-0,198X1)+ 0,085X2+ 0,234 X3 + e

Page 116: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

99

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Parameter Individual (Uji t)

Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh suatu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi-variasi

variabel dependen. Jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka

tidak ada pengaruh dari variabel independen terhadap variabel

dependen (koefisien regresi tidak signifikan) sedangkan jika nilai

probability t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel

independen terhadap variabel dependen (koefisien regresi signifikan)

(Ghozali, 2011:98). Berikut adalah hasil output uji t yang diolah

menggunakan SPSS:

Tabel. 4.20.

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.955 4.084 3.172 .002

Kecerdasan

Intelektual -.198 .082 -.167 -2.412 .018

Kecerdasan

Emosional .085 .025 .303 3.390 .001

Kecerdasan Spiritual .234 .039 .543 6.067 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Melihat output SPSS pada tabel 4.20 tabel coefficient pada uji t

diatas dan membandingkan t hitung dengan t tabel yang diperoleh dari

tabel t dengan perhitungan degree of freedom (df) sebagai berikut:

Page 117: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

100

df = n – k – 1

= 81 – 3 – 1 = 77

Keterangan:

n : Jumlah sampel

k : jumlah variabel independen

Selanjutnya setelah diketahui nilai df 77, penulis melihat tabel

statistik pada tingkat signifikansi 0,05 sehingga nilai t tabel yang didapat

adalah sebesar 1,991. Berikut pembahasan dari uji parsial antara

variabel kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan

spiritual terhadap kinerja karyawan Biro Pengasuhan Santri Pondok

Pesantren Darunnajah.

Hipotesis 1: Kecerdasan Intelektual Terhadap Kinerja

H01 : ßι = 0 Kecerdasan intelektual tidak mempunyai pengaruh

signfikan terhadap kinerja.

Ha1 : ßι ≠ 0 Kecerdasan intelektual mempunyai pengaruh signifikan

terhadap kinerja.

Hasil uji t untuk kecerdasan intelektual (X1) terhadap kinerja (Y)

menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,018, nilai ini lebih kecil dari

0,050 (0,018 < 0,050) dan t hitung lebih besar dari t tabel (2,412 > 1,991).

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ha1 diterima. Hal ini berarti

aspek kecerdasan intelektual berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan Biro Pengasuhan Santri.

Page 118: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

101

Pendapat tersebut diperkuat oleh hasil penelitian terdahulu yang

dilakukan Abdul Razeeq dan Raheela maulabakhsh (2013) yang

berjudul “A Comparative Study of Intelligence Quotient and

Emotional Intelligence: Effect on Employees’ Performance”, dimana

hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif

antara Intelligence Quotient dan Employees’ Performance.

Hipotesis 2: Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja

H02 :ßι = 0 Kecerdasan emosional tidak mempunyai pengaruh

signifikan terhadap kinerja.

Ha2 :ßι ≠ 0 Kecerdasan emosional mempunyai pengaruh

signifikan terhadap kinerja.

Hasil uji t untuk kecerdasan emosional (X2) terhadap kinerja (Y)

menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,001, nilai ini lebih kecil dari

0,050 (0,001 < 0,050) dan t hitung lebih besar dari t table (3,390 > 1,991).

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ha2 diterima. Hal ini berarti

aspek kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan Biro Pengasuhan Santri Pondok Pesantren Darunnajah.

Pendapat tersebut diperkuat oleh hasil penelitian terdahulu yang

dilakukan Abdul Razeeq dan Raheela maulabakhsh (2013) yang

berjudul “A Comparative Study of Intelligence Quotient and

Emotional Intelligence: Effect on Employees’ Performance”, dimana

hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif

antara Emotinal Quotient dan Employees’ Performance.

Page 119: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

102

Jadi dapat disimpulkan seluruh variabel yang diujikan dalam

penelitian ini seluruhnya berpengaruh terhadap kinerja. Variabel

kecerdasan emosional merupakan variabel yang paling berpengaruh

terhadap kepuasan kerja, hal ini dapat dilihat dari nilai standardized

coefficient beta sebesar 0,303 dan tingkat signifikansi sebesar 0,001

(0,001 < 0,050).

Hipotesis 3: Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja

H03 :ßι = 0 Kecerdasan spiritual tidak mempunyai pengaruh signifikan

terhadap kinerja.

Ha3 :ßι ≠ 0 Kecerdasan spiritual mempunyai pengaruh signifikan

terhadap kinerja.

Hasil uji t untuk kecerdasan spiritual (X3) terhadap kinerja (Y)

menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,001, nilai ini lebih kecil dari

0,050 (0,000 < 0,050) dan t hitung lebih besar dari t table (6,067 > 1,991).

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ha3 diterima. Hal ini berarti

aspek kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan Biro Pengasuhan Santri Pondok Pesantren Darunnajah.

Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Ida Nur Hidayati dan Margono Setiawan Solimun yang berjudul

―Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Pengaruhnya

terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan‖ Dari hasil penelitian

tersebut diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

kecerdasan spiritual dan kinerja karyawan

Page 120: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

103

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Pada dasarnya Uji F menunjukan apakah semua variabel bebas

yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamaan

terhadap variabel terikat. Jika nilai probability F lebih kecil dari 0,05

dan memiliki Fhitung lebih besar dari Ftabel maka model regresi dalam

penelitian ini layak dan berarti bahwa variabel independen secara

bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel dependen

(Ghozali, 2011:98). Hasil uji koefisien signifikansi stimultan pada

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut:

Tabel. 4.21.

Hasil Uji Signifikansi Stimultan (Uji F)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 262.193 3 87.398 45.093 .000b

Residual 149.239 77 1.938

Total 411.432 80

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan

Emosional

(Sumber: Data Primer yang diolah)

Hipotesis 4: Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan

Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja

H04 :ßι = 0 Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan

kecerdasan spiritual secara simultan tidak mempunyai pengaruh

signifikan terhadap kinerja.

Page 121: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

104

Ha4 :ßι ≠ 0 Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan

kecerdasan spiritual secara simultan mempunyai pengaruh signifikan

terhadap kinerja.

Pengujian secara stimultan dari variabel kecerdasan intelektual

(X1), kecerdasan emosional (X2) dan, kecerdasan spiritual (X3)

terhadap kinerja (Y) dari tabel 4.21 diperoleh F hitung sebesar 45,093.

Sedangkan F tabel diperoleh melalui degree of freedom(df) sebagai

berikut:

df1 = k – 1 = 3 – 1 = 2

df2 = n – k = 81 – 3 = 78

keterangan:

k = jumlah variabel

n = jumlah data

Selanjutnya dengan melihat tabel F maka akan diperoleh F table

sebesar 3,11. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa F hitung> F table

(45,093 >3,110) dan nilai signifikansi lebih kecil dari nilai probabilitas

0,050 (0,000 < 0,050), maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ha3

diterima. Hal ini berarti secara bersama-sama (simultan) variabel

kecerdasan intelektual (X1), kecerdasan emosional (X2) dan,

kecerdasan spiritual (X3) terhadap kinerja (Y).

5. Uji Koefisiensi Determinasi (R2)

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu

Page 122: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

105

berarti variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2011:

97). Hasil uji koefisien determinasi dari penelitian ini dapat dilihat pada

tabel 4.22 berikut.

Tabel. 4.22.

Hasil Uji Koefisiensi Determinasi (Uji R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .798a .637 .623 1.392

a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan

Intelektual, Kecerdasan Emosional

(Sumber: Data primer yang diolah)

Berdasarkan tabel 4.22 di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,623 sudah termasuk tinggi yang berarti 62,3%

variabel dependen (kinerja) dapat dijelaskan oleh variabel independen

(kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual).

Sedangkan sisanya 37,7% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian

ini.

Page 123: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

105

BAB V

PENUTUP

Pada bab terakhir ini peneliti mencoba menyimpulkan semua hasil penelitian

yang telah dilakukan dan mencoba memberikan saran untuk perusahaan terkait

yang menjadi objek penelitian serta penelitian sejenis agar lebih berkembang dan

tentu saja lebih baik dari penelitian yang sudah ada.

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan

intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja

karyawan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta. Berdasarkan hasil dari

analisis dan pembahasan yang dilakukan dengan menggunakan metode regresi

linier berganda, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kecerdasan intelektual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja karyawan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta.

2. Kecerdasan emosional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja karyawan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta.

3. Kecerdasan spiritual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja karyawan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta.

4. Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual

secara bersama-sama atau simultan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kinerja karyawan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta.

Page 124: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

106

B. Implikasi

Berdasarkan penjelasan dan kesimpulan yang telah diuraikan menyatakan

bahwa ketiga vaeiabel independen, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan

emosional, dan kecerdasan spiritual memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen, yairu kinerja baik secara parsial maupun

simultan. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu berimplikasi terhadap

perusahaan pada khususnya dan terhadap perkembangan dunia pendidikan

pada umumnya.

Oleh karena, itu perlu menjadi perhatian serius bagi organisasi, Pondok

Pesantren Darunnajah Jakarta mengenai faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi kinerja para karyawannya, terutama mengenai kecerdasan

intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Sesuai dengan

hasil yang didapatkan melalui kuesioner, para pemimpin harus lebih

memperhatikan seluruh aspek yang berhubungan dengan kecerdasan

intelektual, tidak mutlak yang berpendidikan tinggi selalu punya kinerja yang

lebih tinggi. Ada faktor lain yang bisa memengaruhi kinerja seperti kecerdasan

emosional dan spiritual yang ternyata lebih berpengaruh di penelitian ini.

Terkait dengan kecerdasan emosional, ialah kesadaran pemimpin untuk

memastikan apakah hubungan kerja di organisasi sudah terjalin baik, karna hal

ini berpengaruh terhadap kinerja. Kecerdasan spiritual memegang peranan

yang tak kalah penting dalam penelitian ini terutama pada indikator hubungan

antar individu sangat penting bagi organisasi memperhatikan dan

Page 125: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

107

membiasakan karyawan dalam kerja tim maka optimisme kepada karyawan

untuk mampu melakukan pekerjaan dengan baik bisa terealisasi.

Dari beberapa indikator yang penulis jelaskan berdasarkan hasil kuesioner

diharapkan semakin ditingkatkan oleh perusahaan agar tingkat kinerja

karyawan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta semakin meningkat.

C. Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan sehubungan dengan

hasil penelitian yang telah dilakukan, adalah sebagai berikut:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuat Pondok Pesantren

Darunnajah Jakarta lebih memperhatikan hal-hal yang dapat meningkatkan

kinerja seluruh karyawannya. Seperti melalui melatih kecerdasan yang

beragam, mengadakan games-games yang dapat melatih kerjasama tim.

Membangun hubungan yang harmonis antara bawahan dengan atasan maupun

antar sesama rekan kerja. Selain itu, tidak kalah penting ialah Pondok

Pesantren Darunnajah Jakarta perlu menanamkan unsur-unsur orientasi

pendidikam yang baik kepada karyawannya karena pendidikan merupakan

aktivitas utama Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta yang bergerak dibidang

pendidikan yang berbasiskan agama dan asrama.

Page 126: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

108

DAFTAR PUSTAKA

Annastasi, Anne, and Susana Urbina. "Tes Psikologi". Jakarta: PT. Indeks, 2010.

Anwar. "Pengantar Psikologi Intelegensi". Yogyakarta: Pustaka Beljar, 2004.

Armansyah. "Intelligent Quotient, Emotional Quotient, dan Spiritual Quotient

Dalam Membentuk Perilaku Kerja." Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2002.

Armstrong, Michael, and Angela Baron. "Manajemen Kinerja". Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2000.

Ashmos, D, and D Duchon. "Spirituality at Work: A Conceptualization and

Measure." Journal of Management Inguiry Vol. 8 (n.d.): 134-145.

Berman, M. Developing Spiritual Intelligence Throught ELT. 2015.

http://www.eltnesletter.com (accessed Januari 2018).

Bernardin, H. John. "The Function of The Executive". Cambridge: Harvard

University, 1993.

Bernardin, John H., and Joyce A. Russel. "Human Resource Management".

International Editions. New Jersey: Prentice Hall, 1993.

Buletin, Tim Redaksi. "Buletin Darunnajah". Jakarta: Darunnajah Press, 2015.

Dwijayanti, Pangestu. Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional,

dan Kecerdasan Sosial Terhadap Pemahaman Akuntansi. Skripsi, Jakarta:

Universitas Pembangunan Nasional, 2009.

Eysenck, H.J., and L Kamin. "Intelligence: The Battle For The Mind". London

and Sidney: Pan Book, 1981.

Fitz-enz, J. "The ROI of Human Capital: Measuring the Economic Value Added

of Employee Performance." American Management Association, 2000.

Ghozali, Imam. "Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS".

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011.

Goleman, Daniel. "Kecerdasan Emosi: Mengapa Emotional Intelligence Lebih

Tinggi Daripada IQ". Jakarta: PT. Gramdeia Pustaka Utama, 2000.

____________. "Emotional Intelligence Untuk Mencapai Puncak Prestasi".

Jakarta : PT. Gramdia Pustaka Utama, 2000.

Page 127: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

109

Harsono. "Manajemen Sumber Daya Manusia". Yogyakarta: UPFE-UMY, 2005.

Hasibuan, Malayu. "Manajemen Sumber Daya Manusia". Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2012.

Joseph, G. "Interpreting Psychological Test Data." VNR Vol. 1 (1978).

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. "Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan". Bandung: PT. Remaja Resdakarya Offset, 2000.

Mccormic, D. W. "Spirituallity and Management." Journal of Managerial

Psychology Vol. 9 (1994): 5-8.

Moustafa, K. S., and T. R. Miller. "Too Intelligent For The Job ? The Validity of

Upper-Limit Cognitive Ability Test Scores In Selection." Sam Advance

Management Journal Vol. 68 (2003).

Nahapiet, Janine, and Sumantra Ghoshal . "Social Capital, Intellectual Capital and

The Organizational Advantage." The Academy of Management Review 23

(1998): 242 - 266.

Noor, Juliansyah. "Metodologi Penelitian". Jakarta: Media Group, 2011.

Pangestu, Dwijayanti. "Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional,

dan Kecerdasan Sosial Terhadap Pemahaman Akuntasi." Skripsi,

Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta, 2009.

Patton, P. "Kecerdasan Emosional di Tempat Kerja". Jakarta: Pustaka Delapatra,

1998.

Purwanto, Ngalim. "Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis". Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2007.

Rachmawati, D., and F. Wulani. Human Capital dan Kinerja Daerah: Studi Kasus

di Jawa Timur. Penelitian APTIK, 2004.

Robbins, Stephen P. "Perilaku Organisasi". Vol. Jilid II. Jakarta: PT. Indeks,

2001.

—. Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT. Indeks Kelompok

Gramedia, 2006.

Sawarjuno, T, and A.P. Kadir. "Intellectual Capital: Perlakuan, Pengukuran dan

Pelaporan." Jurnal Akutansi dan Keuangan Vol. 5, No. 1 (2003).

Page 128: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

110

Schemerhon. Management. 8th Edition. John Wiley & Sons Inc, 2005.

Sedarmayanti. "Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV.

Mandar Maju, 2001.

Sekaran, Uma. "Research Methods for Business: Metodologi Penelitian untuk

Bisnis". Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat, 2009.

Siagian, Sondang P. "Manajemen Sumber Daya Manusia". Edisi Revisi. Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 2004.

Sianipar. "Teknik-Teknik Analisis Manajemen". Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara, 2003.

Siregar, Syofian. "Statistik Deskriptif untuk Penelitian". Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2010.

Sofyandi, Herman. "Manajemen Sumber Daya Manusia". Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2008.

Stewart, Thomas A. "Intellectual Capital: The New Wealth Of Organization".

New York: Doubleday, 1997.

Sugiyono. "Statistika Untuk Peneltian". Bandung: CV. Alfabeta, 2009.

Wibowo. "Manajemen Kinerja". Edisi Kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2007.

Winarno, A, and Tri Saksono. "Kecerdasan Emosional". Jakarta: LAN, 2001.

Wiramiharja, S. A. "Pengantar Psikologi Klinis”. Bandung: PT Refika Aditama,

2003.

Wright, P.M., B.B. Dunford, and S.A. Snell. "Human Resources And The

Resource-based View of The Firm." Journal of Management, 2001: 27.

Zohar, Danah, and Ian Marshall. "SQ (Spiritual Intelligence): The Ultimate

Intelligence". London: Bloomsburry, 2000.

_____________. "The Ultimate Intelligence". Bandung: Mizan Media Utama,

2001.

Page 129: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

111

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 130: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

112

Lampiran 1 Lembar Kuesioner

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, 24 April 2018

Yth.

Bapak/Ibu/Saudara/i Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Tirta Sati Ayu

NIM : 1111081000116

Jurusan : Manajemen

Institusi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul

“Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan

Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan Biro Pengasuhan Santri (Studi Kasus

Pada Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)”

Saya menyadari bahwa waktu yang Bapak/Ibu miliki sangat terbatas dan

berharga. Namun saya sangat mengharapkan bantuan dari Bapak/Ibu agar kiranya

meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini secara obyektif.

Kesungguhan dan kejujuran Bapak/Ibu sangat berarti bagi penelitian ini. Data

yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak

digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/Ibu bekerja.

Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terima

kasih.

Hormat Saya

Peneliti,

Tirta Sati Ayu

A. Identitas Responden

Mohon memberi tanda ceklis (√) sesuai dengan jawaban yang anda pilih.

Nama : ………………………… (boleh tidak diisi)

Jabatan : ………………………....

Jenis Kelamin : [ ] Pria [ ] Wanita

Usia : [ ] < 20 [ ] 21-30

Page 131: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

113

[ ] 31-40 [ ] ≥ 40

Pendidikan Tetakhir : [ ] SMA/MA [ ] D3

[ ] S1 [ ] S2

Lainnya …….. (mohon diperinci)

Lama Bapak/Ibu Bekerja : [ ] 1-4 tahun [ ] 4-8 tahun

: [ ] >8 tahun

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Daftar pernyataan diisi dengan cara memberi tanda check list (√) pada

salah satu alternatif jawaban.

2. Bila ada pembatalan dari jawaban semula maka jawaban semula cukup

diberi tanda silang (X) kemudian berikan tanda check list (√) pada

jawaban pengganti.

Keterangan :

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

RR : Ragu-Ragu

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

C. Lembar Kuesioner

Variabel Kecerdasan Intelektual

No. Pernyataan STS TS RR S SS

1. Saya mampu berpikir dengan cepat

dalam menyelesaikan masalah.

2. Saya mampu menyelesaikan masalah

dengan tepat.

Page 132: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

114

3. Saya mampu memahami apa yang saya

baca.

4. Saya mampu memahami maksud dari

lawan bicara saya.

5. Saya mampu menggambarkan apa yang

saya lihat.

6. Saya mampu memahami penyebab dari

suatu permasalahan.

7. Saya mampu memahami akibat yang

timbul dari suatu tindakan.

8. Saya mampu melihat perubahan yang

terjadi dari suatu tindakan.

9. Saya memiliki ingatan yang kuat dari

apa yang sudah terjadi.

Variabel Kecerdasan Emosional

No. Pernyataan STS TS RR S SS

10. Saya mengetahui keadaan emosi diri

saya dengan baik.

11. Saya mengetahui potensi yang ada pada

diri saya.

12. Saya percaya atas kemampuan yang saya

miliki.

13. Saya mampu mengendalikan diri dalam

menghadapi permasalahan kerja.

14. Saya mampu menjaga amanat yang

diberikan pimpinan.

15. Saya selalu mengutamakan ketelitian

dalam bekerja.

16. Saya dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungan tempat saya bekerja.

17. Saya memiliki keinginan untuk dapat

berprestasi di tempat kerja

18. Saya selalu berpegang teguh pada aturan

yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

19. Saya mampu mengusulkan ide-ide baru.

20. Saya yakin bahwa saya mampu

melakukan pekerjaan dengan baik.

21. Saya mampu memahami situasi yang

sedang dialami orang lain.

22. Saya berusaha membantu orang lain.

23. Saya memiliki jiwa toleransi dalam

menghadapi perbedaan

Page 133: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

115

24. Saya mampu memengaruhi orang lain.

25.

Saya mampu berkomunikasi dengan

dengan bahasa yang mudah dipahami

oleh orang lain.

26.

Saya mampu mengarahkan perselisihan

kearah penyelesaian melalui jalan yang

baik.

27. Saya mampu bekerja sama sebagai

kelompok dalam sebuah tim.

28. Saya mampu memimpin rekan kerja

dalam sebuah tim.

29.

Saya dan tim kerja mampu

menyelesaikan suatu pekerjaan dengan

baik.

Variabel Kecerdasan Spiritual

No. Pernyataan STS TS RR S SS

30. Saya mampu menentukan prioritas

pekerjaan yang lebih penting.

31. Saya mampu membagi waktu

(menejemen waktu) dengan baik.

32. Saya suka berpartisipasi dalam kegiatan

sosial.

33.

Saya mampu menerapkan nilai-nilai

agama yang saya anut. pengawasan diri

sendiri.

34. Saya mampu bersikap sesuai tata krama

yang berlaku.

35. Saya mampu mengambil hikmah dari

suatu masalah.

36. Saya senang menolong rekan kerja yang

sedang membutuhkan bantuan.

37. Saya mengoptimalkan kinerja saya untuk

memenuhi tanggung jawab saya.

38. Saya mampu menjadi tauladan yang

baik.

39. Saya mampu menerima nasihat dan kritik

dari siapapun.

40. Saya mampu menghormati orang lain.

41. Saya mampu mencari sebab akibat dari

suatu permasalahan.

42. Saya tidak mudah percaya hal yang

sumbernya hanya dari satu pihak saja.

43. Saya terbuka terhadap pendapat orang

lain.

Page 134: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

116

Variabel Kinerja

No. Pernyataan STS TS RR S SS

44. Hasil kinerja saya sesuai dengan standar

yang ditentukan

45. Saya mampu memenuhi tujuan yang

diharapkan.

46. Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai

dengan beban yang diberikan.

47. Saya mampu menyelesaikan pekerjaan

saya tepat waktu.

48 Saya selalu hadir pada hari-hari kerja.

49 Saya dapat bekerja sama sebagai rekan

kerja.

Lampiran 2 Tabulasi

(TABULASI X1 KECERDASAN INTELEKTUAL)

NO. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 JUMLAH

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

2 5 4 5 5 5 4 4 5 4 41

3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44

4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 41

5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 44

6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

7 5 5 5 5 5 5 4 5 5 44

8 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44

9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

13 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44

14 4 4 5 5 5 5 5 5 5 43

15 5 4 4 5 5 5 5 5 5 43

16 5 4 4 5 5 5 5 5 5 43

17 5 4 5 5 5 5 5 5 5 44

18 4 5 5 4 4 4 4 5 5 40

19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

21 4 5 4 4 5 5 4 5 5 41

Page 135: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

117

22 4 5 4 5 5 5 5 5 5 43

23 4 5 4 5 5 5 5 5 5 43

24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

26 5 4 5 4 5 5 5 4 4 41

27 5 5 4 5 5 4 4 4 4 40

28 5 5 5 5 5 4 4 4 3 40

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

30 5 4 5 4 4 4 4 4 4 38

31 5 5 4 5 5 5 5 5 5 44

32 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38

33 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41

34 5 5 5 5 4 5 5 5 5 44

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

36 5 5 5 5 5 5 4 5 5 44

37 4 5 5 5 5 5 4 4 4 41

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

40 4 4 4 5 3 5 5 5 5 40

41 4 5 5 5 5 5 4 4 4 41

42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

44 5 5 4 4 5 5 5 5 5 43

45 4 5 5 5 5 5 4 4 4 41

46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

47 4 5 4 5 5 5 5 5 5 43

48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

49 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44

50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

51 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

52 5 5 5 5 5 4 4 4 5 42

53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

54 5 3 5 5 5 5 5 4 4 41

55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

56 5 5 5 5 5 4 5 4 4 42

57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

58 4 4 4 4 5 5 5 5 5 41

59 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42

60 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42

61 5 5 5 5 5 5 4 4 4 42

Page 136: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

118

62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

63 5 5 4 5 4 4 4 4 4 39

64 5 5 4 4 5 5 5 5 5 43

65 5 5 4 4 5 5 3 5 5 41

66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

67 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44

68 4 5 5 5 5 5 5 5 4 43

69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

70 4 4 4 4 5 5 5 5 5 41

71 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

72 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

73 5 4 4 5 5 5 5 5 5 43

74 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

75 5 5 5 5 5 4 4 5 4 42

76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

77 5 5 4 5 5 5 5 5 5 44

78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

79 5 5 5 5 5 5 3 5 5 43

80 5 5 4 4 5 5 5 5 5 43

81 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

Page 137: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

119

(TABULASI X2 KECERDASAN EMOSIONAL)

N

O.

X2.

1

X2.

2

X2.

3

X2.

4

X2.

5

X2.

6

X2.

7

X2.

8

X2.

9

X2.1

0

X2.1

1

X2.1

2

X2.1

3

X2.1

4

X2.1

5

X2.1

6

X2.1

7

X2.1

8

X2.1

9

X2.2

0

JUML

AH

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

2 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 5 4 4 5 91

3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 80

4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 97

5 4 3 4 2 3 4 4 2 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 65

6 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 77

7 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 91

8 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 84

9 4 5 5 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 76

10 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 85

11 4 3 4 4 4 5 5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 68

12 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 93

13 5 4 4 4 3 5 5 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 5 5 77

14 5 3 3 4 3 5 5 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 76

15 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 91

16 5 5 4 4 5 5 5 4 4 2 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 89

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 78

19 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 85

20 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 90

21 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 87

Page 138: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

120

22 5 5 5 5 4 3 2 5 4 2 3 5 4 4 4 2 4 4 4 4 78

23 4 3 4 2 2 4 4 4 4 2 2 3 2 2 2 3 2 4 4 4 61

24 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 91

25 5 4 5 5 4 5 5 5 3 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 88

26 4 4 4 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 78

27 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78

28 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 95

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 96

30 4 5 4 5 5 5 5 3 3 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 89

31 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 5 82

32 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 96

33 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 93

34 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77

35 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 5 5 88

36 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 82

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 79

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

39 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2 4 5 4 5 4 4 5 91

40 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 5 82

41 5 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 79

42 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 80

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

44 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 93

45 5 4 4 4 5 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 83

Page 139: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

121

46 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 89

47 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 88

48 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 89

49 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 88

50 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 88

51 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 86

52 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

54 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 87

55 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 5 5 88

56 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 89

57 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 82

58 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 83

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 84

60 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 85

61 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 89

62 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 84

63 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 86

64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 83

65 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 82

66 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90

67 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 87

68 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 87

69 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81

Page 140: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

122

70 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 56

71 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 96

72 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 5 5 82

73 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 78

74 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 94

75 4 3 4 5 3 4 5 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 76

76 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 2 4 77

77 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 74

78 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 73

79 4 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 94

80 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 73

81 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 96

(TABULASI X3 KECERDASAN SPIRITUAL)

NO. X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3.14 JUMLAH

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

2 5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 5 4 4 5 61

3 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 56

4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 67

5 4 2 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 45

6 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 53

7 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 63

8 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 57

9 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 51

10 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

Page 141: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

123

11 5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 44

12 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 67

13 5 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 5 5 52

14 5 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 53

15 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 62

16 5 4 4 2 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 61

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

18 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 54

19 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 58

20 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 61

21 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 58

22 2 5 4 2 3 5 4 4 4 2 4 4 4 4 51

23 4 4 4 2 2 3 2 2 2 3 2 4 4 4 42

24 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 62

25 5 5 3 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 60

26 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 52

27 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54

28 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 67

29 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 66

30 5 3 3 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 61

31 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 5 56

32 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 66

33 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 67

34 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55

35 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 5 5 59

36 5 5 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 54

37 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 55

Page 142: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

124

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

39 5 5 4 4 5 5 2 4 5 4 5 4 4 5 61

40 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 5 55

41 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 54

42 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 54

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

44 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 64

45 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 58

46 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61

47 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 60

48 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 60

49 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 62

50 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 59

51 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 58

52 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

54 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 61

55 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 5 5 59

56 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 60

57 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 57

58 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 57

59 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 60

60 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 59

61 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 62

62 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 60

63 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 61

64 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 59

Page 143: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

125

65 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 57

66 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

67 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 61

68 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 62

69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

70 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 66

71 5 5 4 4 5 5 2 4 5 4 5 4 4 5 61

72 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 5 55

73 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 55

74 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 57

75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 58

76 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 67

77 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

78 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 59

79 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 63

80 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 59

81 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 59

Page 144: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

126

(TABULASI Y KINERJA)

NO. Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Jumlah

1 4 4 4 4 4 4 24

2 5 5 5 4 4 5 28

3 4 4 5 4 4 5 26

4 5 5 5 5 5 5 30

5 4 3 4 3 4 4 22

6 3 4 4 4 4 4 23

7 5 5 4 5 5 5 29

8 5 4 4 4 4 4 25

9 4 3 3 4 4 4 22

10 4 4 4 4 4 4 24

11 3 3 3 3 3 4 19

12 4 5 5 4 5 5 28

13 4 4 3 4 5 5 25

14 4 4 3 4 4 4 23

15 5 5 4 4 4 4 26

16 5 5 3 5 5 5 28

17 4 4 4 4 4 4 24

18 4 4 4 4 4 4 24

19 5 5 4 4 4 4 26

20 4 4 4 5 5 5 27

21 4 4 4 4 4 4 24

22 4 2 4 4 4 4 22

23 2 3 3 4 4 4 20

24 4 4 5 4 4 4 25

25 4 4 5 4 4 5 26

26 4 4 2 4 4 4 22

27 4 4 4 4 4 4 24

28 4 5 5 4 5 5 28

29 4 5 4 5 4 5 27

30 4 4 5 4 5 5 27

31 3 4 3 3 4 5 22

32 5 5 5 5 4 5 29

33 5 5 5 5 5 5 30

34 4 4 4 4 4 4 24

35 4 4 5 4 5 5 27

36 3 2 4 4 4 4 21

Page 145: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

127

37 3 4 4 4 4 4 23

38 5 5 5 5 5 5 30

39 5 4 5 4 4 5 27

40 4 4 3 3 4 5 23

41 4 4 4 4 5 4 25

42 4 4 4 4 4 5 25

43 4 4 4 4 4 4 24

44 4 4 5 5 5 5 28

45 4 4 4 5 5 5 27

46 4 4 4 4 4 4 24

47 4 3 3 4 5 5 24

48 4 4 4 4 5 5 26

49 4 4 4 4 5 5 26

50 4 4 4 4 5 5 26

51 4 4 4 4 4 5 25

52 4 4 4 4 4 4 24

53 4 4 4 4 4 4 24

54 4 4 4 4 5 5 26

55 4 4 5 4 5 5 27

56 4 4 4 4 5 5 26

57 3 4 3 3 5 4 22

58 4 5 4 4 4 4 25

59 4 5 5 4 5 4 27

60 5 4 5 4 5 4 27

61 5 4 4 4 4 4 25

62 5 4 4 4 4 5 26

63 4 4 5 5 5 5 28

64 4 5 4 5 4 4 26

65 4 4 4 4 4 4 24

66 5 5 5 5 5 5 30

67 4 5 4 5 4 4 26

68 4 5 4 5 4 4 26

69 4 4 4 4 4 4 24

70 5 4 4 4 4 5 26

71 4 4 4 4 4 4 24

72 4 4 4 4 4 4 24

73 4 4 4 5 5 5 27

74 4 4 5 4 4 4 25

75 4 4 4 4 4 5 25

Page 146: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

128

76 4 4 4 4 4 4 24

77 4 4 4 4 4 4 24

78 5 3 4 4 3 3 22

79 4 4 4 4 5 4 25

80 4 4 4 4 4 5 25

81 4 4 4 4 4 4 24

Page 147: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

129

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas

Kecerdasan Intelektual (X1)

Correlations

X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 X1_6 X1_7 X1_8 X1_9 Total_X1

X1_1 Pearson Correlation 1 .153 .271* .097 .097 -.134 .004 -.039 -.029 .318

**

Sig. (2-tailed) .173 .014 .388 .389 .232 .969 .730 .794 .004

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X1_2 Pearson Correlation .153 1 .254* .132 .121 -.015 -.126 .077 .080 .364

**

Sig. (2-tailed) .173 .022 .239 .280 .897 .262 .494 .480 .001

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X1_3 Pearson Correlation .271* .254

* 1 .388

** .161 .012 .032 -.064 -.120 .419

**

Sig. (2-tailed) .014 .022 .000 .151 .914 .778 .567 .286 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X1_4 Pearson Correlation .097 .132 .388**

1 .290**

.139 .204 .159 .091 .513**

Sig. (2-tailed) .388 .239 .000 .009 .216 .067 .156 .418 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X1_5 Pearson Correlation .097 .121 .161 .290**

1 .311**

.144 .237* .172 .502

**

Sig. (2-tailed) .389 .280 .151 .009 .005 .201 .033 .125 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X1_6 Pearson Correlation -.134 -.015 .012 .139 .311**

1 .524**

.553**

.592**

.622**

Sig. (2-tailed) .232 .897 .914 .216 .005 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

Page 148: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

130

X1_7 Pearson Correlation .004 -.126 .032 .204 .144 .524**

1 .460**

.449**

.599**

Sig. (2-tailed) .969 .262 .778 .067 .201 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X1_8 Pearson Correlation -.039 .077 -.064 .159 .237* .553

** .460

** 1 .807

** .682

**

Sig. (2-tailed) .730 .494 .567 .156 .033 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X1_9 Pearson Correlation -.029 .080 -.120 .091 .172 .592**

.449**

.807**

1 .658**

Sig. (2-tailed) .794 .480 .286 .418 .125 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

Total_X1 Pearson Correlation .318**

.364**

.419**

.513**

.502**

.622**

.599**

.682**

.658**

1

Sig. (2-tailed) .004 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Kecerdasan Emosional (X2)

Correlations

X2_

1

X2_

2

X2_

3

X2_

4

X2_

5

X2_

6

X2_

7

X2_

8

X2_

9

X2_

10

X2_

11

X2_

12

X2_

13

X2_

14

X2_

15

X2_

16

X2_

17

X2_

18

X2_

19

X2_

20

Total_

X2

X2_1 Pearson

Correlat

ion

1 .516

**

.511

**

.515

**

.457

**

.531

**

.538

**

.375

**

.251

*

.190 .186 .330

**

-

.063 .189

.253

*

.142 .175 .146 .320

**

.380

**

.563**

Page 149: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

131

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .024 .089 .096 .003 .574 .092 .023 .206 .119 .193 .004 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_2 Pearson

Correlat

ion

.516

**

1 .676

**

.358

**

.693

**

.411

**

.429

**

.428

**

.378

**

.314

**

.451

**

.356

**

.206 .430

**

.427

**

.350

**

.505

**

.320

**

.421

**

.476

**

.751**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .001 .004 .000 .001 .065 .000 .000 .001 .000 .004 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_3 Pearson

Correlat

ion

.511

**

.676

**

1 .297

**

.532

**

.443

**

.499

**

.439

**

.399

**

.262

*

.324

**

.262

*

.204 .320

**

.335

**

.252

*

.473

**

.306

**

.248

*

.298

**

.669**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .007 .000 .000 .000 .000 .000 .018 .003 .018 .068 .004 .002 .023 .000 .006 .026 .007 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_4 Pearson

Correlat

ion

.515

**

.358

**

.297

**

1 .415

**

.289

**

.233

*

.346

**

.130 .275

*

.376

**

.359

**

-

.026

.277

*

.267

*

.201 .287

**

.141 .251

*

.283

*

.515**

Sig. (2-

tailed) .000 .001 .007 .000 .009 .036 .002 .248 .013 .001 .001 .819 .012 .016 .072 .009 .210 .024 .010 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_5 Pearson

Correlat

ion

.457

**

.693

**

.532

**

.415

**

1 .353

**

.354

**

.319

**

.358

**

.364

**

.456

**

.394

**

.340

**

.505

**

.331

**

.286

**

.457

**

.249

*

.302

**

.345

**

.705**

Page 150: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

132

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .001 .004 .001 .001 .000 .000 .002 .000 .003 .010 .000 .025 .006 .002 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_6 Pearson

Correlat

ion

.531

**

.411

**

.443

**

.289

**

.353

**

1 .754

**

.368

**

.220

*

.272

*

.298

**

.215 .060 .235

*

.335

**

.351

**

.211 .233

*

.338

**

.448

**

.597**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .009 .001 .000 .001 .049 .014 .007 .054 .594 .035 .002 .001 .058 .036 .002 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_7 Pearson

Correlat

ion

.538

**

.429

**

.499

**

.233

*

.354

**

.754

**

1 .319

**

.280

*

.343

**

.235

*

.124 .000 .189 .195 .311

**

.318

**

.105 .344

**

.488

**

.581**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .036 .001 .000 .004 .011 .002 .035 .269

1.00

0 .091 .082 .005 .004 .349 .002 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_8 Pearson

Correlat

ion

.375

**

.428

**

.439

**

.346

**

.319

**

.368

**

.319

**

1 .485

**

.285

**

.387

**

.366

**

.396

**

.432

**

.224

*

.292

**

.340

**

.316

**

.279

*

.309

**

.634**

Sig. (2-

tailed) .001 .000 .000 .002 .004 .001 .004 .000 .010 .000 .001 .000 .000 .044 .008 .002 .004 .012 .005 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_9 Pearson

Correlat

ion

.251

*

.378

**

.399

**

.130 .358

**

.220

*

.280

*

.485

**

1 .570

**

.306

**

.245

*

.386

**

.281

*

.269

*

.401

**

.263

*

.358

**

.231

*

.252

*

.577**

Page 151: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

133

Sig. (2-

tailed) .024 .001 .000 .248 .001 .049 .011 .000 .000 .005 .028 .000 .011 .015 .000 .018 .001 .038 .023 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_10 Pearson

Correlat

ion

.190 .314

**

.262

*

.275

*

.364

**

.272

*

.343

**

.285

**

.570

**

1 .420

**

.176 .266

*

.303

**

.273

*

.464

**

.459

**

.266

*

.254

*

.287

**

.583**

Sig. (2-

tailed) .089 .004 .018 .013 .001 .014 .002 .010 .000 .000 .116 .016 .006 .014 .000 .000 .017 .022 .009 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_11 Pearson

Correlat

ion

.186 .451

**

.324

**

.376

**

.456

**

.298

**

.235

*

.387

**

.306

**

.420

**

1 .488

**

.400

**

.533

**

.506

**

.550

**

.413

**

.450

**

.275

*

.303

**

.679**

Sig. (2-

tailed) .096 .000 .003 .001 .000 .007 .035 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .013 .006 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_12 Pearson

Correlat

ion

.330

**

.356

**

.262

*

.359

**

.394

**

.215 .124 .366

**

.245

*

.176 .488

**

1 .401

**

.511

**

.333

**

.391

**

.297

**

.390

**

.200 .311

**

.577**

Sig. (2-

tailed) .003 .001 .018 .001 .000 .054 .269 .001 .028 .116 .000 .000 .000 .002 .000 .007 .000 .073 .005 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_13 Pearson

Correlat

ion

-

.063 .206 .204

-

.026

.340

**

.060 .000 .396

**

.386

**

.266

*

.400

**

.401

**

1 .570

**

.306

**

.404

**

.312

**

.339

**

.153 .072 .473**

Page 152: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

134

Sig. (2-

tailed) .574 .065 .068 .819 .002 .594

1.00

0 .000 .000 .016 .000 .000 .000 .005 .000 .005 .002 .172 .521 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_14 Pearson

Correlat

ion

.189 .430

**

.320

**

.277

*

.505

**

.235

*

.189 .432

**

.281

*

.303

**

.533

**

.511

**

.570

**

1 .441

**

.557

**

.530

**

.558

**

.372

**

.190 .691**

Sig. (2-

tailed) .092 .000 .004 .012 .000 .035 .091 .000 .011 .006 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .089 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_15 Pearson

Correlat

ion

.253

*

.427

**

.335

**

.267

*

.331

**

.335

**

.195 .224

*

.269

*

.273

*

.506

**

.333

**

.306

**

.441

**

1 .563

**

.415

**

.378

**

.454

**

.340

**

.617**

Sig. (2-

tailed) .023 .000 .002 .016 .003 .002 .082 .044 .015 .014 .000 .002 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_16 Pearson

Correlat

ion

.142 .350

**

.252

*

.201 .286

**

.351

**

.311

**

.292

**

.401

**

.464

**

.550

**

.391

**

.404

**

.557

**

.563

**

1 .368

**

.548

**

.347

**

.302

**

.653**

Sig. (2-

tailed) .206 .001 .023 .072 .010 .001 .005 .008 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .001 .006 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_17 Pearson

Correlat

ion

.175 .505

**

.473

**

.287

**

.457

**

.211 .318

**

.340

**

.263

*

.459

**

.413

**

.297

**

.312

**

.530

**

.415

**

.368

**

1 .373

**

.392

**

.372

**

.661**

Page 153: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

135

Sig. (2-

tailed) .119 .000 .000 .009 .000 .058 .004 .002 .018 .000 .000 .007 .005 .000 .000 .001 .001 .000 .001 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_18 Pearson

Correlat

ion

.146 .320

**

.306

**

.141 .249

*

.233

*

.105 .316

**

.358

**

.266

*

.450

**

.390

**

.339

**

.558

**

.378

**

.548

**

.373

**

1 .382

**

.282

*

.567**

Sig. (2-

tailed) .193 .004 .006 .210 .025 .036 .349 .004 .001 .017 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .001 .000 .011 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_19 Pearson

Correlat

ion

.320

**

.421

**

.248

*

.251

*

.302

**

.338

**

.344

**

.279

*

.231

*

.254

*

.275

*

.200 .153 .372

**

.454

**

.347

**

.392

**

.382

**

1 .576

**

.570**

Sig. (2-

tailed) .004 .000 .026 .024 .006 .002 .002 .012 .038 .022 .013 .073 .172 .001 .000 .001 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X2_20 Pearson

Correlat

ion

.380

**

.476

**

.298

**

.283

*

.345

**

.448

**

.488

**

.309

**

.252

*

.287

**

.303

**

.311

**

.072 .190 .340

**

.302

**

.372

**

.282

*

.576

**

1 .582**

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .007 .010 .002 .000 .000 .005 .023 .009 .006 .005 .521 .089 .002 .006 .001 .011 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

Total_

X2

Pearson

Correlat

ion

.563

**

.751

**

.669

**

.515

**

.705

**

.597

**

.581

**

.634

**

.577

**

.583

**

.679

**

.577

**

.473

**

.691

**

.617

**

.653

**

.661

**

.567

**

.570

**

.582

**

1

Page 154: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

136

Sig. (2-

tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Kecerdasan Spiritual (X3)

Correlations

X3_1 X3_2 X3_3 X3_4 X3_5 X3_6 X3_7 X3_8 X3_9 X3_10 X3_11 X3_12 X3_13 X3_14 Total_X3

X3_1 Pearson Correlation 1 .206 .250* .294

** .157 .086 -.056 .084 .072 .220

* .182 .016 .249

* .489

** .391

**

Sig. (2-tailed) .065 .025 .008 .163 .444 .621 .456 .521 .048 .103 .887 .025 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X3_2 Pearson Correlation .206 1 .479**

.215 .398**

.423**

.295**

.401**

.235* .191 .313

** .310

** .259

* .308

** .602

**

Sig. (2-tailed) .065 .000 .053 .000 .000 .008 .000 .035 .088 .004 .005 .020 .005 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X3_3 Pearson Correlation .250* .479

** 1 .602

** .254

* .298

** .288

** .180 .202 .340

** .112 .237

* .127 .244

* .550

**

Sig. (2-tailed) .025 .000 .000 .022 .007 .009 .108 .071 .002 .318 .034 .260 .028 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X3_4 Pearson Correlation .294**

.215 .602**

1 .363**

.176 .216 .212 .212 .397**

.421**

.216 .174 .301**

.585**

Sig. (2-tailed) .008 .053 .000 .001 .116 .053 .057 .057 .000 .000 .053 .121 .006 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X3_5 Pearson Correlation .157 .398**

.254* .363

** 1 .519

** .391

** .515

** .510

** .528

** .443

** .517

** .222

* .228

* .721

**

Sig. (2-tailed) .163 .000 .022 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .046 .041 .000

Page 155: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

137

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X3_6 Pearson Correlation .086 .423**

.298**

.176 .519**

1 .428**

.507**

.369**

.414**

.327**

.433**

.210 .329**

.655**

Sig. (2-tailed) .444 .000 .007 .116 .000 .000 .000 .001 .000 .003 .000 .060 .003 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X3_7 Pearson Correlation -.056 .295**

.288**

.216 .391**

.428**

1 .519**

.301**

.382**

.232* .318

** .233

* .036 .558

**

Sig. (2-tailed) .621 .008 .009 .053 .000 .000 .000 .006 .000 .037 .004 .036 .752 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X3_8 Pearson Correlation .084 .401**

.180 .212 .515**

.507**

.519**

1 .444**

.543**

.439**

.555**

.338**

.069 .700**

Sig. (2-tailed) .456 .000 .108 .057 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .539 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X3_9 Pearson Correlation .072 .235* .202 .212 .510

** .369

** .301

** .444

** 1 .538

** .375

** .379

** .194 .242

* .601

**

Sig. (2-tailed) .521 .035 .071 .057 .000 .001 .006 .000 .000 .001 .000 .083 .030 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X3_10 Pearson Correlation .220* .191 .340

** .397

** .528

** .414

** .382

** .543

** .538

** 1 .302

** .552

** .318

** .276

* .710

**

Sig. (2-tailed) .048 .088 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .006 .000 .004 .013 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X3_11 Pearson Correlation .182 .313**

.112 .421**

.443**

.327**

.232* .439

** .375

** .302

** 1 .337

** .330

** .313

** .623

**

Sig. (2-tailed) .103 .004 .318 .000 .000 .003 .037 .000 .001 .006 .002 .003 .004 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X3_12 Pearson Correlation .016 .310**

.237* .216 .517

** .433

** .318

** .555

** .379

** .552

** .337

** 1 .462

** .283

* .648

**

Sig. (2-tailed) .887 .005 .034 .053 .000 .000 .004 .000 .000 .000 .002 .000 .010 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X3_13 Pearson Correlation .249* .259

* .127 .174 .222

* .210 .233

* .338

** .194 .318

** .330

** .462

** 1 .526

** .528

**

Page 156: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

138

Sig. (2-tailed) .025 .020 .260 .121 .046 .060 .036 .002 .083 .004 .003 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

X3_14 Pearson Correlation .489**

.308**

.244* .301

** .228

* .329

** .036 .069 .242

* .276

* .313

** .283

* .526

** 1 .529

**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .028 .006 .041 .003 .752 .539 .030 .013 .004 .010 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

Total_X3 Pearson Correlation .391**

.602**

.550**

.585**

.721**

.655**

.558**

.700**

.601**

.710**

.623**

.648**

.528**

.529**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 157: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

139

Kinerja (Y)

Correlations

Y_1 Y_2 Y_3 Y_4 Y_5 Y_6 Total_Y

Y_1 Pearson Correlation 1 .460**

.378**

.390**

.131 .209 .649**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .243 .061 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

Y_2 Pearson Correlation .460**

1 .348**

.483**

.286**

.284* .726

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .010 .010 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

Y_3 Pearson Correlation .378**

.348**

1 .350**

.277* .275

* .679

**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .001 .012 .013 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

Y_4 Pearson Correlation .390**

.483**

.350**

1 .363**

.295**

.700**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .001 .008 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

Y_5 Pearson Correlation .131 .286**

.277* .363

** 1 .570

** .631

**

Sig. (2-tailed) .243 .010 .012 .001 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

Y_6 Pearson Correlation .209 .284* .275

* .295

** .570

** 1 .635

**

Sig. (2-tailed) .061 .010 .013 .008 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

Total_Y Pearson Correlation .649**

.726**

.679**

.700**

.631**

.635**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 158: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

140

Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.653 9

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.911 20

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.860 14

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.752 6

Page 159: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

141

Lampiran 5 Hasil Uji Multikolinearitas

(Uji Multikolinieritas)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 12.955 4.084 3.172 .002

Kecerdasan Intelektual -.198 .082 -.167 -2.412 .018 .987 1.013

Kecerdasan Emosional .085 .025 .303 3.390 .001 .591 1.693

Kecerdasan Spiritual .234 .039 .543 6.067 .000 .587 1.703

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 160: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

142

Lampiran 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Metode Uji Glejser

Model Sig.

1 (Constant) .389

Kecerdasan

Intelektual .312

Kecerdasan

Emosional .504

Kecerdasan

Spiritual .167

a. Dependen Variable: Abs_Res

Metode Uji Scatterplot

Page 161: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

143

Lampiran 7 Hasil Uji Normalitas

Metode Uji Histogram

Metode Uji Scatterplot

Page 162: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

144

Metode Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 81

Normal

Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation 1.36582917

Most Extreme

Differences

Absolute .079

Positive .066

Negative -.079

Test Statistic .079

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Lampiran 8 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .798a .637 .623 1.392 1.818

a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Spiritual (X3), Kecerdasan

Intelektual (X1), Kecerdasan Emosional (X2)

b. Dependent Variable: Kinerja (Y)

Lampiran 9 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.955 4.084 3.172 .002

Kecerdasan Intelektual -.198 .082 -.167 -2.412 .018

Page 163: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

145

Kecerdasan Emosional .085 .025 .303 3.390 .001

Kecerdasan Spiritual .234 .039 .543 6.067 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Lampiran 10 Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.955 4.084 3.172 .002

Kecerdasan

Intelektual -.198 .082 -.167 -2.412 .018

Kecerdasan

Emosional .085 .025 .303 3.390 .001

Kecerdasan Spiritual .234 .039 .543 6.067 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Lampiran 11 Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 262.193 3 87.398 45.093 .000b

Residual 149.239 77 1.938

Total 411.432 80

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Intelektual,

Kecerdasan Emosional

Lampiran 12 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .798a .637 .623 1.392

a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan

Intelektual, Kecerdasan Emosional

Page 164: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

146

Lampiran 13 SK Bimbingan Skripsi

Page 165: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40433...ii Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap

147

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian