PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

168
PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DENGAN VARIABEL MODERASI DISIPLIN KERJA DI WILAYAH DKI JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Oleh: Fauziyyah Iswandi NIM: 1113082000084 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2017 M

Transcript of PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

Page 1: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL,

DAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA

KANTOR AKUNTAN PUBLIK DENGAN VARIABEL

MODERASI DISIPLIN KERJA DI WILAYAH DKI JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh:

Fauziyyah Iswandi

NIM: 1113082000084

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2017 M

Page 2: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

ii

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN

SPIRITUAL TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR

AKUNTAN PUBLIK DENGAN VARIABEL MODERASI DISIPLIN

KERJA DI WILAYAH DKI JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Fauziyyah Iswandi

NIM: 1113082000084

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Yessi Fitri, S.E, M.Si, Ak

NIP : 19760924 200604 2 002

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 3: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Rabu, 09 Oktober 2017 telah dilaksanakan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

Nama : Fauziyyah Iswandi

NIM : 1113082000084

Jurusan : Akuntansi/Audit

Judul Skrips : Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spritual

terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik

dengan Variabel moderasi Disiplin Kerja di Wilayah DKI

Jakarta

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke

tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta,09 Oktober 2017

1. Hepi Prayudiawan, SE, Ak,. MM

NIP. 19720516 29011 1 006

2. Husnul Khotimah,SE.MS.Ak

NIP. -

Page 4: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …
Page 5: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fauziyyah Iswandi

Nomor Induk Mahasiswa : 1113082000084

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi/Auditing

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya ilmiah orang lain tanpa menyebutkan

sumber asli atau tanpa menyebut pemilik karya

4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah

melalui pembuktian yang dapat di pertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 27 Oktober 2017

(Fauziyyah Iswandi)

Page 6: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

1. Nama Lengkap : Fauziyyah Iswandi

2. Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 13 Januari 1996

3. Alamat : Jl. Kramat Raya gg Enim RT 05/005 No.66

Tajur, Ciledug, Kota Tangerang.

15152

4. Telepon : 0857 7545 6895

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD Negeri 04 Ciledug Tahun 2001-2007

2. Madrasah Tsanawiyah Ciledug Tahun 2007-2010

3. SMK Negeri 02 Tangerang Selatan Tahun 2010-2013

4. S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013-2017

Page 7: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

vii

ABSTRACT

The Effect of Intellectual, Emotional, and Spiritual Intelligence To Auditor

Performance At Public Accounting Firm In DKI Jakarta Area with Variable

Moderation Discipline of Work

This study aimed to explain the effect of the independent variables,

intellectual, emotional and spiritual to the dependent variable is the performance

of audior with discipline of work as a moderating variable. Respondents in this

study were an auditor in public accounting firm in Jakarta.

This study was a quantitative research. Data collection methods used in

this study was a questionnaire. The analysis technique used to test the hypothesis

in this study was moderating regression analysis with interaction values, The

sample in this study was determined by using a purposive sampling method with

the number of samples obtained as many as 121 samples.

The results of this study were partially intellectual and spiritual had

significant effect on the performance of auditors, while emotional intelligence had

no significant effect on the performance of auditors. Then, simultaneously

intellectual with discipline of work as a moderating variable significant effect on

the performance of auditors but emotional intelligence with discipline of work as

moderating variable had no significant effect on the performance of auditors.

Keywords: Intellectual, Emotional, Spiritual, Discipline of Work, Auditor

Performance.

Page 8: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

viii

ABSTRAK

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Emosional, dan Spiritual Terhadap

Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik dengan Variabel Moderasi

Disiplin Kerja Di Wilayah DKI Jakarta

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen,

yaitu kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual terhadap variabel dependen

yaitu kinerja audior dengan disiplin kerja sebagai variabel moderasi. Responden

dalam penelitian ini adalah auditor di Kantor Akuntan Publik di wilayah DKI

Jakarta.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Teknik analisis data

yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis

regresi moderasi dengan nilai interaksi. Sampel dalam penelitian ini ditentukan

dengan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel yang

diperoleh sebanyak 121 sampel.

Hasil dari penelitian ini adalah secara parsial kecerdasan intelektual dan

spiritual berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor, sedangkan kecerdasan

emosional tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor. Kemudian,

secara simultan kecerdasan intelektual dengan disiplin kerja sebagai variabel

moderasi berpengaruh siginifikan terhadap kinerja auditor tetapi kecerdasan

emosional dengan disiplin kerja sebagai variabel moderati tidak berpengaruh

signifikan terhadap kinerja auditor.

Kata kunci : Kecerdasan Intelektual, Emosional, Spiritual, Disiplin Kerja, Kinerja

Auditor.

Page 9: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

ix

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Intelektual,

Emosional, dan Spiritual Terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan

Publik dengan Variabel Moderasi Disiplin Kerja di Wilayah DKI Jakarta”.

Shalawat serta salam senantiasa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW,

yang telah membimbing umatnya menuju jalan kebenaran.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat guna

meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu

dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah

penulis hanturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah menganugerahkannya.

Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua yang paling saya cintai dan sayangi yaitu Bapak Subandi

dan Ibu Aisyah yang dengan ikhlas memberikan dukungan dengan penuh

kasih sayang yang tidak pernah putus, selalu mencurahkan perhatian, cinta,

bimbingan, nasihat, serta dukungan moril maupun materil serta doa tiada

henti kepada penulis.

2. Adik–adik saya Rian Fradiska dan Intan Puspita Arditya yang telah

memberikan semangat dan doanya dalam proses penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

x

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM. selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si Ak., CA. selaku dosen Pembimbing Skripsi yang

telah bersedia menyediakan waktunya yang sangat berharga untuk

membimbing penulis selama menyusun skripsi. Terima kasih atas segala

masukan, motivasi dan nasihat yang telah diberikan selama ini.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang

sangat luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang

bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

8. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

peneliti dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

9. Keluarga besar Akuntansi B 2013, terimakasih atas kenangan belajar

bersama-sama dan semangatnya selama ini. Semoga apa yang di cita-citakan

kalian dapat kalian wujudkan.

10. Terimakasih untuk Adrian Zulkarnaen selaku patner, teman, sahabat terbaik

penulis, selalu memberikan semangat, waktu, doa, dan membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Terimakasih untuk sahabat-sahabatku Lydia Juliana Putri, Riri Ryanti dan

Rizal Agustian, yang memberikan semangat dan motivasi untuk penulis.

12. Terimakasih Kartika, Wulandari dan Syahriani yang telah menjadi sahabat

seperjuangan, membantu mengerjakan tugas-tugas kuliah, dari awal

perkuliahan sampai dengan saat ini, pahit manis masa kuliah telah kita

rasakan bersama-sama.

13. Terimakasih untuk teman seperjuangan AKM1 Vivi, Tika, Ifah dan Andre,

atas semangat yang selalu diberikan kepada penulis.

14. Teman- teman KKN 188 Patra Manggala, terimakasih atas perjuangannya

untuk menyelesaikan laporan KKN.

15. Teman-teman seperjuangan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Angkatan 2013, terimakasih atas doa dan inspirasinya selama ini.

Page 11: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

xi

16. Seluruh pihak yang turut berperan dalam penelitian ini namun tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan

terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis.Oleh karena

itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan kritik yang

membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 27 Oktober 2017

(Fauziyyah Iswandi)

Page 12: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi

ABSTRACT ......................................................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................................... 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 12

A. Tinjauan Literatur....................................................................................... 12

1. Teori Atribusi ....................................................................................... 12

2. Kecerdasan Intelektual ......................................................................... 13

3. Kecerdasan Emosional ......................................................................... 15

4. Kecerdasan Spritual ............................................................................. 18

5. Kinerja Auditor .................................................................................... 21

6. Disiplin Kerja ...................................................................................... 23

B. Keterkaitan Antar Variabel ........................................................................ 27

1. Interaksi antara KI terhadap Kinerja Auditor....................................... 27

2. Interaksi antara KE terhadap Kinerja Auditor ..................................... 28

3. Interaksi antara KS terhadap Kinerja Auditor ...................................... 29

4. Hubungan antara KI, KE, KS dengan moderasi Disiplin Kerja terhadap

Kinerja Auditor ................................................................................... 29

Page 13: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

xiii

C. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 32

D. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 40

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 40

B. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 40

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 41

D. Metode Analisis Data ................................................................................. 42

1. Statistik Deskriptif ............................................................................... 42

2. Uji Kualitas Data .................................................................................. 42

a. Uji Reabilitas .................................................................................. 43

b. Uji Validitas.................................................................................... 43

3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 44

a.Uji Normalitas .................................................................................. 44

b.Uji Multikolinearitas ........................................................................ 45

c. Uji Heteroskedatisitas ...................................................................... 45

4. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 46

a. Koofisien Determinasi (R2) ........................................................... 47

b. c. Uji Fisher (Uji Simultan) ............................................................ 47

c. Uji T (Uji Parsial)........................................................................... 48

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 48

1. Kecerdasan Intelektual ........................................................................ 49

2. Kecerdasan Emosional ........................................................................ 49

3. Kecerdasan Spritual............................................................................. 49

4. Kinerja Auditor ................................................................................... 50

5. Disiplin Kerja ...................................................................................... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 52

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 52

1. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 52

2. Karakteristik Profil Responden ............................................................ 54

a. Deskripsi Responden berdasarkan jenis kelamin ......................... 54

b. Deskripsi Responden berdasarkan Usia ...................................... 54

Page 14: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

xiv

c. Deskripsi Responden berdasarkan Posisi Terakhir ...................... 55

d. Deskripsi Responden berdasarkan Pendidikan ............................ 55

e. Karakteristik responden berdasarkan pengalaman kerja .............. 56

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ................................................................... 57

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 57

2. Hasil Uji Kualitas Data ........................................................................ 58

a. Hasil Uji Validitas ......................................................................... .58

b. Hasil Uji Reabilitas ....................................................................... 61

3. Hasil Uji Asumsi klasik ....................................................................... 62

a. Hasil Multikolinearitas ..................................................................... 62

b. Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 62

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas............................................................ 66

4. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................... 68

a. Pengujian Hipotesis secara Regresi Berganda ................................. 68

1) Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 68

2) Uji Signifikansi Simulta (Uji Statistik F) .................................. 69

3) Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik T) ...................................... 70

b. Pengujian Hipotesis Moderate secara Regresi Berganda .............. 73

1) Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 73

2) Uji Signifikansi Simulta (Uji Statistik F) .................................. 74

3) Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik T) ...................................... 74

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 77

A. Kesimpulan ................................................................................................ 77

B. Saran ........................................................................................................... 78

Daftar Pustaka ...................................................................................................... 80

Lampiran .............................................................................................................. 83

Page 15: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................. 38

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian..................................... 62

4.1 Data Sampel Penelitian ......................................................... 53

4.2 Data Distribusi Sampel Penelitian ........................................ 53

4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 54

4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ................ 54

4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir 55

4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan.... . 56

4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman

Kerja ......................... ............................................................ 56

4.8 Statistik Deskriptif ................................................................ 57

4.9 Hasil Uji Validitas Kecerdasan Intelektual... ...................................... 58

4.10 Hasil Uji Validitas Kecerdasan Emosional ......................................... 59

4.11 Hasil Uji Validitas Kecerdasan Spritual... ............................................ 59

4.12 Hasil Uji Validitas Kedisiplinan Kerja .................................................. 60

4.13 Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor... ...................................................... 60

4.14 Hasil Uji Reabilitas .............................................................................................. 61

4.15 Hasil Uji Multikolonieritas... .......................................................................... 62

4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................................ 68

4.17 Hasil Uji Statistik F Variabel X dan Y... ............................................... 69

Page 16: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

xvi

4.18 Hasil Uji Statistik T variabel X dan Y ................................................... 70

4.19 Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel Moderasi... ................ 71

4.20 Hasil Uji Statistik F Variabel Moderasi ................................................ 72

4.21 Hasil Uji Statistik T Variabel Moderasi... ............................................. 73

Page 17: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

xvii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran .............................................................. 39

4.1 Hasil Uji Normalitas menggunakan Grafik P-plot ................ 63

4.2 Hasil Uji Normalitas menggunakan Grafik Histogram ......... 64

4.3 Hasil Uji Normalitas menggunakan Grafik P-plot ................ 65

4.4 Hasil Uji Normalitas menggunakan Grafik Histogram ......... 65

4.5 Uji Heteroskedastisitas menggunakan Grafik Scatterplot..... 66

4.6 Uji Heteroskedastisitas menggunakan Grafik Scatterplot..... 67

Page 18: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut undang-undang Akuntan Publik no 5 tahun 2011 pasal 1 bahwa,

akuntan publik dapat diartikan adalah seseorang yang telah memperoleh izin

untuk memberikan jasa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Akuntan

publik dalam menjalankan profesinya diatur oleh kode etik profesi. Di Indonesia

dikenal dengan nama Kode Etik Akuntan Indonesia. Disamping itu dengan

adanya kode etik, masyarakat akan dapat menilai sejauh mana seorang auditor

telah bekerja sesuai dengan standar-standar etika yang telah ditetapkan oleh

profesinya. Profesi akuntan publik bertanggung jawab dan berperan untuk

menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan, sehingga pengguna laporan

memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar pengambilan

keputusan. Berhasil tidaknya auditor dalam melaksanakan perannya sangat

tergantung dari kinerjanya. Auditor itu berhubungan dengan kinerja sumber daya

manusia, apabila kinerjanya bagus maka auditor tersebut dapat dikatakan

berkompeten dan disiplin dalam memeriksa laporan keuangan, kompetensi itu

berhubungan dengan kualitas audit yang baik sehingga tidak adanya

keterlambatan dalam pemeriksaan laporan keuangan (Notoprasetio, 2012).

Laporan keuangan yang biasanya digunakan untuk mengetahui hasil usaha dan

posisi keuangan perusahaan, juga dapat digunakan sebagai salah satu alat

pertanggungjawaban pengelolaan manajemen perusahaan kepada pemilik.

Page 19: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

2

Seorang akuntan (auditor) dalam proses audit memberikan opini kewajaran

dengan judgment yang didasarkan pada kejadian masa lalu, sekarang, dan yang

akan datang.

Ketidakdisiplinan kerja akan mengindikasikan timbulnya sebuah

kecurangan, dimana penyebab ketidakdisiplinan tersebut dari bagian administrasi

yakni ditataran ketatausahaan dan akuntansi. Seorang akuntan publik yang

profesional dapat dilihat dari kedisiplinan dalam mengerjakan laporan keuangan

dan selalu mentaati peraturan yang berlaku. Peranan dari profesi akuntan publik

sangat penting, beragamnya pengguna jasa, menyebabkan jasa profesi akuntan

publik harus dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan tersebut. Baik atau tidaknya pertanggungjawaban yang diberikan

tergantung dari kinerja auditor. Kinerja auditor adalah hasi dari kerja auditor

terhadap pemerikasaan laporan keuangan.

Salah satu hal terpenting dalam suatu organisasi adalah memilih dan

mempertahankan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam

memilih pegawai yang berkualitas kita dapat melihat dari sikap dan perilaku

pegawai tersebut. Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh tingkat

kecerdasan, baik kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan

spiritual. Kecerdasan intelektual individu dalam bentuk nilai akademik dengan

batas minimal tertentu seringkali dijadikan sebagai salah satu syarat diterima atau

tidaknya individu tersebut saat melamar suatu pekerjaan, disamping persyaratan

lain yang telah ditetapkan. Kecerdasan intelektual individu yang tinggi belum

tentu murni diperoleh melalui kemampuan diri sendiri sehingga tidak dapat

Page 20: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

3

dijadikan dasar akurat untuk menjamin kinerja seseorang. Akan tetapi, penetapan

kecerdasan intelektual sebagai salah satu kriteria diterima atau tidaknya individu

dalam melamar suatu pekerjaan perlu dilakukan agar organisasi dapat

mempekerjakan orang dengan kemampuan yang sesuai dengan yang dibutuhkan

(right man in right place). Kecerdasan intelektual yang tinggi dapat bekerja

dengan baik jika diiringi dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual

yang baik pula (Nurleli, 2014).

Kinerja sumber daya manusia (karyawan) atau job performance adalah

prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang. Dengan

demikian kinerja SDM merupakan kualitas dan kuantitas hasil kerja yang dicapai

seorang karyawan berdasarkan standar yang telah ditetapkan dalam waktu

tertentu. Kinerja karyawan akan memberikan kontribusi yang nyata terhadap

kinerja organisasi. Kinerja seorang karyawan baik bila ia mempunyai keahlian

(skill) yang tinggi, bersedia bekerja karena diberi gaji atau upah sesuai dengan

perjanjian dan mempunyai harapan (expectation) masa depan yang baik.

Kesuksesan dan kinerja perusahaan bisa dilihat dari kinerja yang telah dicapai

oleh karyawannya, oleh sebab itu perusahaan menuntut agar para karyawannya

mampu menampilkan kinerja yang optimal karena baik buruknya kinerja yang

dicapai oleh karyawan akan berpengaruh pada kinerja dan keberhasilan

perusahaan secara keseluruhan (Trihandini , 2005).

Untuk menunjang profesionalismenya sebagai auditor perlu meningkatkan

kualitas, profesionalisme dan akuntabilitas dalam menjalankan aktivitasnya,

diperlukan audit yang tidak hanya terbatas pada keuangan dan kepatuhan saja,

Page 21: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

4

tetapi harus diperluas dengan meningkatkan kualitas dan kinerja auditor organisasi

itu sendiri. Kemampuan mempertanggungjawabkan (akuntabilitas) dari sektor

publik pemerintah sangat tergantung pada kualitas audit organisasi tersebut.

Tanpa kualitas audit yang baik, maka akan timbul permasalahan, seperti

munculnya kecurangan, korupsi, kolusi dan berbagai ketidakberesan di

pemerintah. Di dalam melakukan pemeriksaan audit baik auditor junior maupun

auditor senior hanya mematuhi etika profesinya saja, tanpa kecerdasan

intelektualnya auditor tidak dapat melakukan prosedur audit yang benar karena

tidak mampu memahami dan mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya

dalam bidang akuntansi yang relevan. Dengan demikian kecerdasan intelektual

akan memengaruhi kemampuan auditor untuk melakukan pemeriksaan audit

dengan baik, tepat dan efektif. Oleh karena itu ada beberapa kecerdasan yang ada

dalam diri manusia seperti yang diungkapkan oleh Vendy (2010) dalam Djasuli

dan Hidayah (2015), bahwa: Kecerdasan Intelektual (KI) adalah sebuah

kecerdasan berfikir dan akal cemerlang yang mengelola otak kanan dan otak kiri

secara seimbang. Kecerdasan Emosional (KE) adalah salah satu potensi terbesar

dan terbaik yang dimiliki oleh manusia, yang apabila berhasil dikelola dan

dioptimalkan sedemikian rupa, akan menghantar setiap pribadi manusia didalam

sebuah kehidupan yang penuh dengan kesuksesan dan kebahagiaan yang utuh dan

sejati. Kecerdasan Spiritual (KS) adalah kecerdasan yang merefleksikan antara

unsur jasmani dan rohani.

Besarnya kepercayaan yang diberikan terhadap profesi akuntan publik

mengakibatkan profesi ini senantiasa mendapat perhatian dari masyarakat

Page 22: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

5

dikarenakan terkadang auditor sering mengabaikan tugasnya yang menyebabkan

kinerjanya buruk. Banyak kasus kegagalan perusahaan yang dikaitkan dengan

kegagalan auditor yang terjadi belakangan ini, diawali kasus jatuhnya Enron yang

melibatkan salah satu Kantor Akuntan Publik The Big Five Arthur Andersen serta

berbagai kasus serupa yang terjadi di Indonesia meskipun dalam bentuk yang

berbeda. Di Indonesia sendiri, kegagalan audit atas laporan keuangan PT. Telkom

yang melibatkan KAP “Eddy Pianto & Rekan”, dimana laporan auditan PT.

Telkom ini tidak diakui oleh Securities Exchange Commision (SEC) (pemegang

otoritas terbesar pasar modal di Amerika Serikat). Peristiwa ini mengharuskan

dilakukannya audit ulang terhadap laporan keuangan PT. Telkom oleh KAP yang

lain. SEC menyatakan bahwa kasus ini terjadi mengindikasikan masih kurangnya

kompetensi serta kedisiplinan yang dimiliki oleh auditor.

Kasus lainnya yaitu Kejaksaan Tinggi Jakarta telah menetapkan mantan

Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara, Dahlan

Iskan, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan 21 gardu induk di

Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara pada 2011-2013. "Berdasarkan dua alat bukti, tim

penyidik menyatakan bahwa saudara Dahlan Iskan telah memenuhi syarat untuk

menjadi tersangka," kata Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Adi Toegarisman,

dalam jumpa pers pada Jumat (5/6) sore. Dahlan ditetapkan sebagai tersangka

dalam posisi sebagai kuasa pengguna anggaran dalam kasus dugaan korupsi

pembangunan 21 gardu induk tersebut. Dahlan Iskan menjabat sebagai Direktur

Utama PT Perusahaan Listrik Negara saat kasus dugaan korupsi ini terjadi.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Dahlan Iskan telah diperiksa oleh tim

Page 23: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

6

penyidik kejaksaan pada Kamis (04/06) dan dilanjutkan pada Jumat (05/06) ini.

Sejauh ini Kejaksaan telah menetapkan 15 tersangka, dan sembilan orang di

antara mereka adalah petinggi PLN cabang Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, serta

para petinggi rekanan. Kejaksaan mengusut kasus ini sejak Juni 2014 setelah

menerima laporan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

terhadap proyek senilai Rp1,06 triliun ini. BPKP dalam auditnya menyebutkan

bahwa proyek tersebut diduga merugikan negara sebesar Rp 33 miliar. Menurut

Kejaksaan, penyimpangan ditemukan antara lain ketika penandatanganan kontrak

pembangunan gardu induk pada 2011, tetapi lahannya belum dibebaskan. Hingga

tenggat proyek berakhir pada 2013, hanya lima gardu yang dapat dibangun oleh

pihak rekanan PT PLN. (5 Juni 2015). Apabila seorang akuntan tidak mempunyai

religious yang tinggi maka seorang akuntan bisa saja melakukan hal yang

menyimpang misalnya saja tidak jujur, padahal dalam kode etik IAPI, diharuskan

seorang auditor itu berkewajiban jujur. Dalam profesi akuntan, seorang akuntan

dituntut integritas, dan kejujuran agar obyektif. Seorang akuntan bisa saja tidak

jujur/obyektif sebab mendapat honor dari klien.

Jika kita membaca ataupun mencari tahu tentang salah satu perusahaan

industri teknologi terbesar didunia pasti Toshiba termaksud kedalamnya, Toshiba

sendiri sudah berdiri sejak tahun 1875 yang berarti Toshiba sendiri telah berdiri

selama 141 tahun. Toshiba telah mampu mencuri hati masyarakat di seluruh

dunia dengan produk yang berkualitas, brand image yang tangguh, dan layanan

pelanggan yang excellent. Reputasi yang bagus itu kini hancur berantakan hanya

karena pressure yang sangat tinggi untuk memenuhi target performance unit.

Page 24: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

7

Dan kasus Toshiba lainnya ini bermula atas inisiatif Pemerintahan Perdana

Menteri Jepang yaitu Shinzo Abe yang mendorong transparansi yang lebih besar

di perusahaan-perusahaan Jepang untuk menarik lebih banyak investasi asing.

Atas saran pemerintah tersebut, Toshiba menyewa panelis independen yang

terdiri dari para akuntan dan pengacara untuk menyelidiki masalah transparansi di

Perusahaannya. Betapa mengejutkannya bahwa dalam laporan 300 halaman yang

diterbitkan panel independen tersebut mengatakan bahwa tiga direksi telah

berperan aktif dalam menggelembungkan laba usaha Toshiba sebesar ¥151,8

miliar (setara dengan Rp 15,85 triliun / US$ 1,2 miliar) sejak tahun 2008.

Panel yang dipimpin oleh mantan jaksa top di Jepang itu, mengatakan bahwa

eksekutif perusahaan telah menekan unit bisnis perusahaan, mulai dari

unit personal computer sampai ke unit semikonduktor dan reaktor nuklir untuk

mencapai target laba yang tidak realistis. Manajemen biasanya mengeluarkan

tantangan target yang besar itu sebelum akhir kuartal/tahun fiskal. Hal ini

mendorong kepala unit bisnis untuk menggoreng catatan akuntansinya. Laporan

itu juga mengatakan bahwa penyalahgunaan prosedur akuntansi secara terus-

menerus dilakukan sebagai kebijakan resmi dari manajemen, dan tidak mungkin

bagi siapa pun untuk melawannya, sesuai dengan budaya perusahaan Toshiba.

Akibat laporan ini CEO Toshiba, Hisao Tanaka, mengundurkan diri, disusul

keesokan harinya pengunduran diri wakil CEO Toshiba, Norio Sasaki. Selain itu

Atsutoshi Nishida, chief executive dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009

yang sekarang menjadi penasihat Toshiba juga mengundurkan diri, total ada

delapan pejabat Toshiba mengundurkan diri. Panel tersebut mengatakan bahwa

Page 25: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

8

Tanaka dan Sasaki tidak mungkin tidak tahu atas praktik penggorengan laporan

keuangan ini. Saham Toshiba turun sekitar 20% sejak awal April 2015 ketika isu

akuntansi ini terungkap. Nilai pasar perusahaan ini hilang sekitar ¥ 1,67 triliun

(setara dengan RP174 triliun).

Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso mengatakan, penyimpangan

pembukuan di Toshiba sangat disesalkan. Pasalnya skandal tersebut terjadi pada

saat Perdana Menteri Shinzo Abe sedang mencoba untuk mendapatkan kembali

kepercayaan investor global dengan pedoman tata kelola perusahaan yang lebih

baik. Aso menolak berkomentar ketika ditanya apakah Toshiba akan menghadapi

denda. Salah seorang narasumber mengatakan regulator mulai melihat

pembukuan Toshiba. Pada kasus akuntansi di Toshiba Corp ini menunjukan

perilaku bisnis yang kurang baik. Dilihat dari etika pada kasus ini adanya

tindakan kecurangan dalam pembuatan laporan keuangan dengan menaikan laba

operasional demi terciptanya kenyamanan para investor dan calon investor.

Hasil survey yang dilakukan di Amerika Serikat tentang kecerdasan

emosional menjelaskan bahwa apa yang diinginkan oleh pemberi kerja tidak

hanya keterampilan teknik saja melainkan dibutuhkan kemampuan dasar untuk

belajar dalam pekerjaan yang bersangkutan. Diantaranya adalah kemampuan

mendengar dan berkomunikasi lisan, adaptasi, kreatif, ketahanan mental terhadap

kegagalan, kepercayaan diri, motivasi, kerjasama tim dan keinginan memberi

kontribusi terhadap Kantor Akuntan Publik. Seorang yang memiliki kecerdasaan

emosional yang tinggi akan mampu mengendalikan emosinya sehingga dapat

menghasilkan optimalisasi pada fungsi kerjanya (Arsinawati, 2010).

Page 26: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

9

Penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Djasuli dan Hidayah (2015) dalam penelitiannya mengatakan bahwa kecerdasan

intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual berpengaruh

signifikan terhadap kinerja, setelah adanya penambahan kompetensi

menunjukkan peningkatan pengaruh secara signifikan sebagai variabel moderasi

(mempunyai pengaruh moderasi). Maka dalam penelitian ini memutuskan untuk

mengulang dan mengembangkan dengan memasukan variabel kompetensi

sebagai moderating pada penelitian (Djasuli dan Hidayah, 2015) yang mengukur

kinerja. Variabel moderatingnya diganti jadi disiplin kerja serta objeknya diganti

pada kinerja auditor yang ada di DKI Jakarta. Peneliti memilih Disiplin Kerja

sebagai variabel moderatingnya karena seseorang juga harus mentaati semua

peraturan, tidak menentang peraturan yang sudah ditetapkan dan sadar akan tugas

dan tanggung jawabnya. Sehingga Disiplin Kerja akan menjadi variabel yang

dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara kecerdasaan intelektual,

kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual terhadap kinerja auditor di KAP.

Maka peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul. “Pengaruh Kecerdasan

Intelektual, Emosional, Dan Spiritual Terhadap Kinerja Auditor Pada

Kantor Akuntan Publik Dengan Variabel Moderasi Disiplin Kerja Di

Wilayah DKI Jakarta”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dalam penelitian ini rumusan masalah

yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh kecerdasan intelektual terhadap kinerja auditor?

Page 27: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

10

2. Apakah terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja auditor?

3. Apakah terdapat pengaruh kecerdasan spritual terhadap kinerja auditor?

4. Apakah interaksi antara kecerdasan itelektual, kecerdasan emosional dan

kecerdasan spiritual dengan disiplin kerja berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja auditor?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

a. Untuk menganalisa pengaruh kecerdasan intelektual terhadap kinerja

auditor

b. Untuk menganalisa pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja

auditor

c. Untuk menganalisa pengaruh kecerdasan spritual terhadap kinerja

auditor

d. Untuk menganalisa pengaruh interaksi antara kecerdasan intelektual,

kecerdasan emosioanl dan kecerdasan spiritual dengan disiplin kerja

terhadap kinerja auditor.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi perusahaan, memberikan informasi ilmiah yang akan bermanfaat

dalam proses pengambilan keputusan, serta menjadi bahan dalam

Page 28: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

11

rangka meningkatkan kinerja auditor dalam Kantor Akuntan Publik agar

lebih efektif dan efisien.

b. Bagi investor dan masyarakat, sebagai sarana informasi mengenai

kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual

pada Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah DKI Jakarta.

c. Bagi peneliti selanjutnya, dapat memberikan manfaat bagi penelitian-

penelitian yang akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai

penelitian topik ini.

d. Bagi peneliti sendiri, menambah pengetahuan mengenai pengaruh

kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual

terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik dengan variabel

moderasi disiplin kerja diwilayah DKI Jakarta.

Page 29: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN LITERATUR

1. Teori Atribusi

Teori atribusi merupakan teori yang menjelaskan mengenai proses

bagaimana kita menentukan penyebab perilaku seseorang. Teori atribusi

dikembangkan oleh Fritz Heider yang berargumentasi bahwa perilaku

seseorang ditentukan oleh kombinasi antara kekuatan intelektual, yaitu

faktor dalam diri sesorang, seperti kemampuan usaha dan kekuatan

eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar, seperti kesulitan dalam

pekerjaan atau keberuntungan. Teori ini mengacu pada bagaimana

seseorang menjelaskan penyebab perilaku orang lain atau diri sendiri yang

ditentukan dari internal ataupun eksternal yang akan memberikan

pengaruh terhadap perilaku individu Luthan (1998) dalam Harini dkk,

(2010). Penyebab perilaku dalam persepsi sosial dikenal dengan

dispositional attributions dan situasional attributions. Dispositional

attributions mengacu pada sesuatu yang ada dalam diri seseorang dan

situasional attributions mengacu pada lingkungan yang mempengaruhi

perilaku.

Penyebab apakah individual atau situasi akan dipengaruhi oleh 3 faktor

yang akan menyimpulkan atribusi seseorang, Kelly (1972):

1. Distinctiveness, konsep ini merujuk pada bagaimana seseorang

berperilaku dalam kondisi yang berbeda-beda.

12

Page 30: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

13

2. Consistency, suatu kondisi yang menunjukkan sejauh mana perilaku

seseorang konsisten dari satu situasi ke situasi yang lain.

3. Consensus, situasi yang membedakan perilaku seseorang dengan

perilaku orang lain dalam menghadapi situasi yang sama.

Penelitian ini menggunakan teori atribusi karena peneliti

melakukan studi empiris untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi auditor dalam menentukan kinerja auditor yang

dilakukannya, khususnya pada karakteristik personal auditor itu sendiri.

Karakteristik personal seorang auditor merupakan faktor penentu utama

dalam menentukan kinerja audit, karena hal tersebut merupakan faktor

internal yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas.

2. Kecerdasaan Intelektual

a. Pengertian Kecerdasaan Intektual

Kecerdasan intelektual (IQ) merupakan pengkualifikasian

kecerdasan manusia yang didominasi oleh kemampuan daya pikir

rasional dan logika. Lebih kurang 80%, IQ diturunkan dari orangtua,

sedangkan selebihnya dibangun pada usia sangat dini yaitu 0-2 tahun

kehidupan manusia yang pertama. Sifatnya relatif digunakan sebagai

prediktor keberhasilan individu dimasa depan (Pasek, 2016).

Yani (2011) mengatakan bahwa kecerdasan intelektual adalah

kemampuan untuk memperoleh, memanggil kembali (recall), dan

menggunakan pengetahuan untuk memahami konsep-konsep abstrak

maupun konkret dan hubungan antara objek dan ide, serta menerapkan

Page 31: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

14

pengetahuan secara tepat. Untuk pemahaman dalam menjalakan tugas

dengan baik memerlukan kecerdasan intelektual yang baik pula guna

memperoleh kinerja yang lebih optimal. Auditor dituntut untuk

memiliki analisis dan proses berfikir yang rasional dan kemampuan

mental untuk mengambil sebuah kesimpulan dalam melakukan

pengauditan (Choiriah, 2013).

Dari pemaparan diatas maka peneliti berpendapat bahwa

kecerdasaan intektual adalah seberapa besar tingkat pemikiran

seseorang dalam menghadapi atau menyelesaikan masalah dan

kemampuan seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang berbeda

serta berfikir secara rasional.

b. Komponen Kecerdasaan Intelektual

Yenti (2014) menyebutkan tiga indikator kecerdasan

intelektual yang menyangkut tiga domain kognitif. Ketiga indikator

tersebut adalah:

1. Kemampuan figur yaitu merupakan pemahaman dan nalar dibidang

bentuk.

2. Kemampuan verbal yaitu merupakan pemahaman dan nalar

dibidang bahasa.

3. Pemahaman dan nalar dibidang numerik atau yang berkaitan

dengan angka biasa.disebut dengan kemampuan numerik .

Dalam penelitian Stenberg (1981) dalam Dwijayanti (2009)

kecerdasan intelektual di ukur dengan indikator sebagai berikut:

Page 32: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

15

4. Kemampuan Memecahkan Masalah

Kemampuan memecahkan masalah yaitu mampu menunjukkan

pengetahuan mengenai masalah yang dihadapi, mengambil

keputusan tepat, menyelesaikan masalah secara optimal,

menunjukkan fikiran jernih.

5. Intelegensi Verbal

Intelegensi verbal yaitu kosa kata baik, membaca dengan penuh

pemahaman, ingin tahu secara intelektual, menunjukkan

keingintahuan.

6. Intelegensi Praktis

Intelegensi praktis yaitu tahu situasi, tahu cara mencapai tujuan,

sadar terhadap dunia keliling, menujukkan minat terhadap dunia

luar.

3. Kecerdasaan Emosional

a. Pengertian Kecerdasaan Emosional

kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk

menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan

orang lain disekitarnya. Kecerdasan emosional ini dipengaruhi

lingkungan, tidak menetap dan dapat berubah-ubah serta

dikembangkan. Kecerdasan emosional berperan penting dalam

pekerjaan seseorang. Proses yang dijalani auditor dalam melaksanakan

tugasnya sebagai auditor akan melatih dan meningkatkan kecerdasan

emosionalnya (Putra Latrini, 2016). Menurut Trihandini (2005)

Page 33: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

16

Kecerdasan emosi merupakan kemampuan untuk menggunakan emosi

secara efektif dalam mengelola diri sendiri dan mempengaruhi

hubungan dengan orang lain secara positif.

Djasuli dan Hidayah (2015) mengemukakan bahwa orang yang

emosinya paling terkendali akan paling disegani dan dihormati begitu

pula sebaliknya. Itulah sebabnya dikatakan oleh para peneliti tentang

orang-orang sukses bahwa 80% kesuksesan datangnya dari

kemampuan mengendalikan emosi, dan 20% ditentukan oleh

kemampuan intelektual serta yang lainnya. Kecerdasan emosi juga

menuntut seseorang untuk belajar mengakui, menghargai perasaan diri

sendiri dan orang lain serta menanggapinya dengan tepat dan

menerapkan secara efektif energi emosi dalam kehidupan sehari-hari

(Pasek, 2016).

b. Komponen Kecerdasaan Emosional

Menurut Goleman (2000) dalam Pasek (2016) terdapat 5 (lima)

dimensi EQ yang akan membuat seseorang menjadi professional yang

handal diantaranya adalah :

a. Dimensi Kesadaran Diri (Self Awareness)

Kesadaran diri adalah mengetahui apa yang dirasakan dalam

dirinya, hal yang lebih disukai dan intuisi. Kompetensi dalam

dimensi pertama adalah mengenali emosi sendiri, mengetahui

kekuatan dan keterbatasan diri dan kenyakinan akan kemampuan

sendiri.

Page 34: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

17

b. Dimensi Pengaturan Diri (Self Regulation)

Pengaturan diri adalah mengelola keadaan dalam diri dan sumber

dalam diri sendiri, kompetensi dimensi kedua ini adalah menahan

emosi dan dorongan negatif, menjaga norma kejujuran dan

integritas, tanggung jawab atas kinerja pribadi, luwes terhadap

perubahan dan terbuka terhadap ide-ide serta informasi baru.

c. Dimensi Motivasi (Motivation)

Motivasi adalah dorongan yang membimbing atau membantu

mencapai sasaran dan tujuan. Dimensi ketiga ini adalah dorongan

untuk menjadi lebih baik, menyesuaikan dengan sasaran

kelompok atau organisasi, kesiapa untuk memanfaatkan

kesempatan dan kegigihan dalam memperjuangkan kegagalan

dalam memperjuangkan kegagalan dan hambatan.

d. Dimensi Empati (Empathy)

Empati adalah kesadaran akan perasaan, kepentingan dan

keppribadian orang. Dimensi keempat ini terdiri dari kompentensi

understanding others, developing others, customer service,

menciptakan kesempatan – kesempatan melalui pergaulan dengan

berbagai macam orang, membaca orang, membaca hubungan

antara keadaan emosi dan kekuatan hubungan suatu kelompok.

e. Dimensi Kecakapan dalam Membina Hubungan dengan

Orang Lain (Social Skill)

Page 35: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

18

Keterampilan sosial adalah kemahiran dalam menggugah

tanggapan yang dihendaki oleh orang lain. Diantaranya adalah

kemampuan persuasi, mendengar dengan terbuka dan memberi

pesan dengan jelas, kemampuan menyelesaikan pendapat,

semangat leadership, kaloborasi dan koperasi serta team building.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan

kecerdasan emosional adalah untuk mengetahui bagaimana sikap dan

watak seseorang dalam bekerja, serta bagaimana cara auditor

mengenali dirinya sendiri, memotivasi dirinya sendiri dan dapat

mengendalikan dirinya sendiri terhadap orang lain serta menerapkan

dalam pekerjaan sehari-hari.

4. Kecerdasaan Spritual

a. Pengertian Kecerdasaan Spritual

Spiritualitas adalah sebuah jalur, merupakan hal yang pribadi

dan personal, memiliki elemen banyak agama, dan mengarah pada

pencarian diri seseorang, Spiritualitas memiliki arti bahwa orang

(auditor) memiliki kehidupan personal yang berkembang dan

dikembangkan dengan melakukan pekerjaan yang relevan, berarti dan

menantang (Erisna, 2012). Menurut Dent (2005) Kecerdasan spiritual

dalam konteks ini tidak mengacu pada orientasi agama tertentu. Hal ini

konfigurasi saling berhubungan dari orientasi efektif berhubungan erat

untuk menciptakan makna melalui menghubungkan ide-ide, peristiwa,

dan orang-orang.

Page 36: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

19

Kecerdasan spiritual mengajarkan orang untuk mengekspresikan

dan memberi makna pada setiap tindakannya, sehingga bila ingin

menampilkan kinerja yang baik maka dibutuhkan kecerdasan spiritual.

Seseorang yang membawa makna spiritualitas dalam kerjanya akan

merasakan hidup dan pekerjaannya lebih berarti. Menurut Choiriah

(2013) Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan

memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu menempatkan perilaku

dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya,

serta menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih

bermakna dibandingkan dengan orang lain.

Berdasarkan pengertian diatas maka disimpulkan bahwa

kecerdasan spiritual adalah setiap yang ada pada diri sendiri harus

diterapkan komitmen, moral, kejujuran, transparan dan kebijaksanaan

dalam bekerja agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

b. Komponen Kecerdasaan Spritual

Zohar dan Marshall (2007) dalam Pasek (2016) menguji SQ

dengan hal-hal berikut:

1. Kemampuan bersikap fleksibel yaitu mampu menyesuaikan diri

secara spontan dan aktif untuk mencapai hasil yang baik, memiliki

pandangan yang pragmatis (sesuai kegunaan), dan efisien tentang

realitas. Unsur-unsur bersikap fleksibel yaitu mampu

menempatkan diri dan dapat menerima pendapat orang lain secara

terbuka.

Page 37: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

20

2. kesadaran diri yang tinggi, yaitu adanya kesadaran yang tinggi dan

mendalam sehingga bisa menyadari berbagai situasi yang datang

dan menanggapinya. Unsur-unsur kesadaran diri yang tinggi yaitu

kemampuan autocritism dan mengetahui tujuan dan visi hidup.

3. Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan

yaitu tetap tegar dalam menghadapi musibah serta mengambil

hikmah dari setiap masalah itu. Unsur-unsur kemampuan untuk

menghadapi dan memanfaatkan penderitaan yaitu tidak ada

penyesalan, tetap tersenyum dan bersikap tenang dan berdoa.

4. Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit yaitu

seseorang yang tidak ingin menambah masalah serta kebencian

terhadap sesama sehingga mereka berusaha untuk menahan

amarah. Unsur-unsur kemampuan untuk menghadapi dan

melampaui rasa sakit yaitu ikhlas dan pemaaf.

5. Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu yaitu

selalu berfikir sebelum bertindak agar tidak terjadi hal yang tidak

diharapkan. Unsur-unsur keengganan untuk menyebabkan kerugian

tidak menunda pekerjaan dan berpikir sebelum bertindak.

6. Kualitas hidup yaitu memiliki pemahaman tentang tujuan hidup

dan memiliki kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai.

Unsur-unsur kualitas hidup yaitu, prinsip dan pegangan hidup dan

berpijak pada kebenaran.

Page 38: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

21

7. Berpandangan Holistik yaitu melihat bahwa diri sendiri dan orang

lain saling terkait dan bisa melihat keterkaitan antara berbagai hal.

Dapat memandang kehidupan yang lebih besar sehingga mampu

menghadapi dan memanfaatkan, melampaui kesengsaraan dan rasa

sehat, serta memandangnya sebagai suatu visi.

5. Kinerja Auditor

a. Pengertian Kinerja

Notoprasetio (2012) Mengatakan kinerja berasal dari kata job

performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi

sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Peran profesi akuntan publik sangat penting, beragamnya

pengguna jasa, menyebabkan jasa profesi akuntan publik harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan

tersebut. Baik atau tidaknya pertanggungjawaban yang diberikan

tergantung dari kinerja auditor. Kinerja auditor adalah hasi dari kerja

auditor terhadap pemerikasaan laporan keuangan (Putra Latrini, 2016).

Menurut Erisna (2012) Kinerja auditor yang sering disebut juga

prestasi kerja merupakan suatu hasil kerja secara kuantitas yang

dicapai oleh seorang auditor dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja individu

perorangan (individual performance) dan organisasi (organizational

Page 39: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

22

performance) memiliki keterkaitan yang sangat erat. Tercapainya

tujuan organisasi tidak bisa dilepaskan dari sumber daya yang dimiliki

oleh organisasi yang digerakkan atau dijalankan oleh sekelompok

orang yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai

tujuan organisasi tersebut.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti dapat disimpulkan

bahwa kinerja auditor adalah tanggung jawab untuk menjalankan

pekerjaan dengan professional dalam memeriksa laporan keuangan dan

mengikuti standar-standar yang berlaku agar mendapatkan opini

dengan hasil yang baik dan tidak menyalahi paraturan yang sudah

ditetapkan.

b. Kriteria yang Mempengaruhi Kinerja

Tarmizi (2012) mengemukakan Kinerja seseorang dapat diukur

berdasarkan 6 kriteria yang dihasilkan dari pekerjaan yang

bersangkutan. Keenam kriteria tersebut adalah :

a. Kualitas

Kualitas merupakan tingkatan dimana hasil akhir yang dicapai

mendekati sempurna dalam arti memenuhi tujuan yang diharapkan

oleh perusahaan.

b. Kuantitas

Kuantitas adalah jumlah yang dihasilkan yang dinyatakan dalam

istilah sejumlah unit kerja ataupun merupakan jumlah siklus

aktivitas yang dihasilkan.

Page 40: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

23

c. Ketepatan waktu

Tingkat aktivitas di selesaikannya pekerjaan tersebut pada waktu

awal yang diinginkan.

d. Efektifitas

Efektifitas merupakan tingkat pengetahuan sumber daya organisasi

dimana dengan maksud menaikkan keuntungan.

e. Kemandirian

Karyawan dapat melakukan fungsi kerjanya tanpa meminta

bantuan dari orang lain.

f. Komitmen

Komitmen berarti bahwa karyawan mempunyai tanggung jawab

penuh terhadap pekerjaannya.

6. Disiplin Kerja

a. Definisi Disiplin

Harlie (2011) mengemukakan bahwa Disiplin kerja pada

hakekatnya adalah menumbuhkan kesadaran bagi para pekerjanya

untuk melakukan tugas yang telah dibebankan, di mana

pembentukannya tidak timbul dengan sendirinya, melainkan harus

dibentuk melalui pendidikan formal maupun non formal, serta

motivasi yang ada pada setiap karyawan harus dikembangkan dengan

baik. Dengan demikian semakin tingginya disiplin kerja setiap

karyawan yang didukung oleh keahlian, upah, atau gaji yang layak,

maka akan mempengaruhi aktivitas-aktivitas dari instansi itu sendiri.

Page 41: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

24

Setiawan (2013) menyatakan disiplin apabila karyawan sadar dan

bersedia mengerjakan semua tugas dan tanggungjawabnya dengan

baik. Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi

perusahaan. Tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, sulit bagi

perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Jadi, kedisiplinan adalah

kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Menurut Yenti (2014) disiplin kerja adalah suatu sikap yang mentaati

semua peraturan atau tata tertib kerja dan tidak mengelak untuk

menerima sanksi apabila melakukan pelanggaran.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti dapat disimpulkan

bahwa disiplin kerja adalah merubah perilaku kebiasaan seseorang

yang harus mematuhi peraturan yang sudah disepakati bersama di

perusahaan tersebut.

b. Tujuan Disiplin Kerja

Menurut Sastrohadiwiryo (2003) dalam Yenti (2014)

mengatakan tujuan disiplin yaitu :

1. Agar para tenaga kerja mematuhi segala peraturan dan kebijakan

ketenagakerjaan, dan maupun peraturan dan kebijakan perusahaan

yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis, serta

melaksanakan perintah manajemen.

2. Dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya serta

mampu memberikan pelayanan yang maksimum kepada pihak

Page 42: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

25

tertentu yang berkepentingan dengan perusahaan sesuai dengan

bidang pekerjaan yang diberikannya.

3. Dapat menggunakan dan memelihara prasarana, barang dan jasa

perusahaan dengan sebaik-baiknya.

4. Dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang

berlaku pada perusahaan.

5. Pegawai mampuu menghsilkan kinerja yang tinggi sesuai dengan

harapan organisasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka

panjang.

c. Tipe-Tipe Disiplin Kerja

Handoko (2009) mengemukakan bahwa terdapat tipe-tipe dari

disiplin kerja, yaitu :

1. Disiplin Preventif

Disiplin Preventif adalah kegiatan yang mendorong pada karyawan

untuk mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga

penyelewengan dapat dicegah. Sasaran pokok dari kegiatan ini

adalah untuk mendorong disiplin diri dari para karyawan/pegawai.

Dengan cara ini para karyawan/pegawai bekerja dengan ikhlas,

bukan karena paksaan manajemen.

2. Disiplin Korektif

Disiplin Korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani

pelanggaran yang dilakukan karyawan/pegawai terhadap peraturan

yang berlaku dan mencegah terjadinya pelanggaran lebih lanjut.

Page 43: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

26

Kegiatan korektif sering berupa bentuk hukuman dan disebut

tindakan pendisiplinan. Contohnya dengan tindakan skorsing

terhadap pegawai.

3. Disiplin Progresif

Disiplin Progresif adalah tindakan memberi hukuman berat

terhadap pelanggaran yang berulang. Contoh dari tindakan disiplin

progresif antara lain:

a. Teguran secara lisan oleh atasan.

b. Teguran tertulis.

c. Skorsing dari pekerjaan selama beberapa hari.

d. Diturunkan pangkatnya.

e. Dipecat.

d. Indikator Disiplin Kerja

Adapun indikator – indikator dari disiplin kerja pegawai dalam

penelitian ini (Harlie, 2011) adalah sebagai berikut :

1. Tingkat ketepatan waktu

Ketepatan waktu adalah hal keadaan tepat tidak ada selisih

sedikitpun bila waktu yang ditentukan tiba, diantaranya :

a. Disiplin pada jam kehadiran di kantor

b. Disiplin saat jam kerja

c. Disiplin pada jam pulang kantor

d. Tingkat Penyelesaian pekerjaan

2. Tingkat kepatuhan pada peraturan

Page 44: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

27

Peraturan maupun tata tertib yang tertulis dan tidak tertulis dibuat

agar tujuan suatu organisasi dapat dicapai dengan baik, untuk itu

dibutuhkan sikap setia dari pegawai terhadap komitmen yang telah

ditetapkan tersebut.

a. Ketaatan pada peraturan kerja

b. Ketaatan pada pakaian dinas dan atribut

B. Keterkaitan Antara Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Interaksi antara kecerdasan intelektual terhadap kinerja auditor

Kecerdasan intelektual merupakan kemampuan berpikir yang

dimiliki seseorang dalam memahami masalah yang dihadapi dan mampu

memecahkan masalah tersebut. Demikian halnya pada auditor tanpa

memiliki kecerdasan intelektual ia tidak akan mampu memahami dan

mengaplikasikan pengetahuan yang ia peroleh baik dalam bidang

akuntansi maupun auditing di dalam melaksanakan tugasnya (Putra

Latrini, 2016). Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh (Trihandini,

2005) menemukan bahwa kecerdasan yang lebih bersifat kognitif memiliki

korelasi positif yang bersifat signifikan dengan prestasi kerja. Ia

menyebutkan bahwa prestasi kerja yang dimiliki oleh seorang pekerja akan

membawanya pada hasil yang lebih memuaskan dalam meningkatkan

kinerjanya.

Jika seorang auditor memiliki kecerdasan intelektual yang baik,

maka mereka akan mampu memahami dan menjalankan tugasnya dengan

sangat baik, dan implikasinya kinerja mereka akan baik . Tugas yang

Page 45: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

28

dihadapi oleh seorang auditor merupakan suatu tugas yang menuntut

auditor untuk memiliki analisis dan proses berfikir rasional juga

melibatkan kemampuan mental untuk menarik sebuah kesimpulan.

Kecerdasan intelektual merupakan suatu keharusan yang wajib dimiliki

oleh seorang auditor dalam melaksanakan tugas profesional yang

dibebankan kepadanya, karena tugas tersebut merupakan suatu tugas yang

menuntut daya analisis tinggi serta proses berpikir rasional dalam

pemecahan masalah yang mungkin ditemui dalam setiap penugasan yang

mereka terima. Sehingga hasilnya, jika auditor memiliki tingkat

kemampuan intelektual yang tinggi, maka kinerja yang akan mereka capai

juga akan semakin baik. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti dengan

ini mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Kecerdasan intelektual berpengaruh signifikan terhadap kinerja

auditor

2. Interaksi antara kecerdasan emosional terhadap kinerja auditor.

Seorang auditor pasti membutuhkan Emotional Quotient yang

tinggi dalam lingkungan kerja, auditor berinteraksi dengan banyak orang

baik di dalam maupun di lingkungan kerja yang berperan penting dalam

membentuk moral dan disiplin kerja. Oleh karena itu, seseorang yang

mempunyai kecerdasan emosional yang baik akan mampu mengetahui

serta menangani perasaannya dengan baik, dan mampu menangani

perasaan orang lain dengan efektif. Seorang auditor membutuhkan

kecerdasan emosional yang tinggi karena dalam lingkungan kerjanya

Page 46: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

29

auditor akan berinteraksi dengan orang banyak baik di dalam maupun di

luar lingkungan kerja (Putra Latrini, 2016).

Kinerja yang ditampilkan auditor akan semakin baik apabila

auditor memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dalam melaksanakan

proses pengauditan.Seseorang yang cerdas secara emosi akan mampu

mengenali dirinya sehingga mampu mengetaui bakat pada dirinya. Selain

itu, seseorang yang cerdas secara emosi akan mampu mengendalikan

dirinya sehingga ia mampu untuk untuk memanfaatkan potensi yang ia

miliki secara optimal serta mampu untuk memilah apa yang harus ia

lakukan dan apa yang tidak. Seseorang yang memiliki kecerdasan

emosional juga mampu memotivasi dirinya sehingga ia akan cepat bangkit

ketika mengalami keterpurukan. Seseorang yang dapat mengontrol

emosinya dengan baik juga akan menghasilkan kinerja yang baik pula.

Hasil yang didapat menunjukan bahwa karyawan yang memiliki skor

kecerdasan emosi yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang lebih baik

yang dapat dilihat dari bagaimana kualitas dan kuantitas yang diberikan

karyawan tersebut terhadap perusahaan (Tarmizi, 2012). Berdasarkan

uraian diatas, maka peneliti dengan ini mengajukan hipotesis sebagai

berikut:

H2 : Kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kinerja

auditor

3. Interaksi antara kecerdasan spiritual terhadap kinerja auditor

Kecerdasan spiritual mengajarkan orang untuk mengekspresikan

dan memberi makna pada setiap tindakannya, sehingga bila ingin

Page 47: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

30

menampilkan kinerja yang baik maka dibutuhkan kecerdasan spiritual .

Seseorang yang membawa makna spiritualitas dalam kerjanya akan

merasakan hidup dan pekerjaannya lebih berarti. Hal ini mendorong dan

memotivasi dirinya untuk lebih meningkatkan kinerja yang dimilikinya,

sehingga dalam karir ia dapat berkembang lebih maju. Para pekerja

mendapatkan nilai-nilai hidup bukan hanya dirumah saja, tetapi mereka

juga mencari setiap makna hidup yang berasal dari lingkungan kerja

mereka. Hal tersebut tergantung dari masing-masing pribadi orang tersebut

dalam memberikan makna pada hidupnya (Tarmizi, 2012). misalnya, jika

seorang klien menginginkan pajak dari perusahaannya kecil dengan

imbalan memberikan uang yang lebih besar daripada yang yang harus

diterima kepada auditor. Dalam hal ini auditor mengalami kebingungan

antara harus mengerjakan sesuai dengan kode etik auditor, yaitu jujur atau

menerima honorarium yang lebih besar. Dalam hal ini tingkat

spiritualitasnya auditor diuji, seorang yang mempunyai spiritualitas yang

tinggi belum tentu memiliki religius yang baik, begitu pula sebaliknya.

Seorang auditor yang bekerja dengan SQ pasti tidak akan menerima uang

yang diberikan klien meskipun besar jumlahnya, dalam hal ini seorang

auditor akan bekerja sesuai dengan Kode Etik Akuntan, sebaliknya hal

tersebut tidak akan ditemukan pada seorang auditor yang bekerja tidak

menggunakan SQ.

Trihandini (2005) berdasarkan hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa semakin baik kecerdasan sepiritual yang dimiliki karyawan maka

Page 48: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

31

akan semakin baik kinerja yang ditunjukkan oleh karyawan. Berdasarkan

uraian diatas, maka peneliti dengan ini mengajukan hipotesis sebagai

berikut:

H3: Kecerdasan spritual berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor

4. Hubungan disiplin kerja dengan hubungan antara kecerdasan intelektual,

kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja auditor

Penelitian yang pernah dilakukan (Trihandini 2005) dalam (Djasuli

dan Hidayah, 2015), memberikan bukti bahwa IQ memberikan kontribusi

sebesar 30 % didalam pencapaian prestasi kerja dan kinerja sesorang. Dari

sebuah hasil tersebut membuktikan bahwa IQ mempunyai sumbangsih

dalam peningkatan kinerja auditor dalam suatu instansi. Dalam hal ini

kinerja auditor harus mentaati aturan - aturan, kedisiplinan kerjanya atau

kebijakan yang ada di Kantor Akuntan Publik karena IQ yang tinggi dapat

melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan mencerminkan

prilaku yang baik. Dan secara khusus seorang auditor juga membutuhkan

EQ yang tinggi karena dalam lingkungan kerjanya auditor akan

berinteraksi dengan orang banyak baik di dalam maupun di luar

lingkungan kerja. Jika seorang auditor sudah mempunyai watak dan

prilaku yang baik maka kedisiplinan kerja juga sangat berpengaruh pada

diri seseorang dalam menyelesaikan tugasnya sebagai auditor. Dengan itu,

seorang auditor juga harus menyeimbangi spritualnya agar yang bekerja

dengan SQ pasti tidak akan menerima uang yang diberikan klien meskipun

Page 49: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

32

besar jumlahnya, dalam hal ini seorang auditor akan bekerja sesuai dengan

Kode Etik Akuntan, sebaliknya hal tersebut tidak akan ditemukan pada

seorang auditor yang bekerja tidak menggunakan SQ (Notoprasetio, 2012).

Di penelitian ini bukan hanya kecerdasan intelektual, emosional dan

spiritual yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja auditor tetapi disiplin

kerja juga mempunyai pengaruh terhadap kinerja. Hal ini dikarenakan

motivasi memiliki sifat penggerak atau pendorong keinginan seseorang

untuk melakukan tindakan tertentu dalam hal pencapaian hasil kerja serta

dengan adanya sifat disiplin kerja maka karyawan akan merasa ia sedang

diawasi dan apabila melanggar suatu peraturan akan mendapat sanksi, oleh

karena itu dampak dari disiplin kerja akan terciptanya kinerja yang baik

(Setiawan, 2013). Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti dengan ini

mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H4 : Disiplin Kerja sebagai variabel moderating mempunyai pengaruh

terhadap hubungan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional

dan kecerdasan spritual dengan kinerja auditor.

C. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu

mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel

2.1.

Page 50: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

33

Bersambung pada halaman berikutnya

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodelogi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1. Amarin

dan

Sukirman

(2016)

Pengaruh Independensi,

Kecerdasan Emosional,

dan Kecerdasan

Spritual terhadap

Kinerja Auditor

a. Analisis

deskriptif

b. regresi linear

berganda

a. Teknik

convenience

sampling

a. Independensi dan kecerrdasan spiritual

berpengaruh positif dan signifikansi

terhadap kinerja auditor

b. kecerdasan emosional tidak berpengaruh

signifikansi terhadap kinerja auditor.

2. Pasek

(2015)

Pengaruh Kecerdasan

Intelektual Pada

Pemahaman Akuntansi

Dengan Kecerdasan

Emosi dan Kecerdasan

Spiritual Sebagai

Variabel Pemoderasi

a. analisis

deskriptif

b. uji asumsi

klasik

c. analisis

Regresi Linier

a. analisis

verifikatif

dengan

menggunaka

n Moderated

Regression

Analysis

(MRA).

a. kecerdasan intelektual berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

pemahaman akuntansi. Artinya dengan

kecerdasan intelektual yang baik maka

mahasiswa akan lebih mudah memahami

tentang pemahaman akuntansi

b. kecerdasan emosional dapat

meningkatkan pengaruh kecerdasan

intelektual pada tingkat pemahaman

akuntansi secara positif dan signifikan.

c. kecerdasan spiritual dapat meningkatkan

pengaruh kecerdasan intelektual pada

tingkat pemahaman akuntansi secara

positif dan signifikan.

Tabel 2.1

Hasil – Hasil Penelitian Terdahulu

Page 51: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

34

Tabel 2.1(Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodelogi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

3. Djasuli

dan

Hidayah

(2015)

Pengaruh Kecerdasan

Intelektual, Emosional, dan

Spiritual Terhadap Kinerja

dengan Variabel Moderasi

Kompetensi di Kabupaten

Lamongan (Studi Kasus Di

Skpd Kabupaten Lamongan)

a. Uji Kualitas

Data

b. uji asumsi

klasik

c. analisis

Regresi

Berganda

a. Teknik

pengambilan

sampel

menggunakan

stratified

random

sampling.

a. model (1) variabel IQ, EQ, dan SQ

secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap kinerja di SKPD Kabupaten

Lamongan.

b. model (2) pengaruh kompetensi

(variabel moderasi), terhadap hubungan

antara IQ, EQ, dan SQ dengan kinerja

secara parsial (individual) di SKPD

Kabupaten Lamongan menunjukkan

hasil yang signifikan.

4. Choiriah

(2013)

Pengaruh Kecerdasan

Emosional, Kecerdasan

Intelektual, Kecerdasan

Spiritual, Dan Etika Profesi

Terhadap Kinerja Auditor

Dalam Kantor Akuntan

Publik (Studi Empiris Pada

Auditor Dalam Kantor

Akuntan Publik Di Kota

Padang Dan Pekanbaru

a. Uji validitas

b. uji reliabilitas

c. uji asumsi

klasik

d. analisis

regresi

berganda.

a. Model dan

teknis

analisis data.

a. Kecerdasan emosional berpengaruh

signifikan positif terhadap kinerja

auditor.

b. Kecerdasan intelektual berpengaruh

signifikan positif terhadap kinerja

auditor.

c. Kecerdasan spiritual berpengaruh

signifikan positif terhadap kinerja

auditor.

d. Etika profesi berpengaruh signifikan

positif terhadap kinerja auditor.

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 52: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

35

Tabel 2.1(Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodelogi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

5. Setiawan

(2013)

Pengaruh Disiplin

Kerja Dan Motivasi

Terhadap Kinerja

Karyawan Pada Rumah

Sakit Umum Daerah

Kanjuruhan Malang

a. Analisis regresi

linear berganda

a. Teknik

pengambilan

sampel

menggunakan

stratified random

sampling.

b. Disiplin kerja tidak mempengaruhi

kinerja secara simultan maupun

parsial.

c. Motivasi secara parsial berpengaruh

positif signifikan terhadap kinerja

karyawan.

6. Erisna,

Genevine

dan

Riswan

(2012)

Analisis Pengaruh

Kecerdasan Emosional

Dan Kecerdasan

Spiritual Terhadap

Kinerja Auditor Pada

Perusahaan Industri Di

Bandar Lampung.

(Study Kasus pada

Perusahaan Industri di

Bandar Lampung)

a. menggunakan

kuesioner dengan

media mail survey

b. Uji validitas

c. uji reliabilitas

d. uji asumsi klasik.

a. Uji Parsial Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kecerdasan emosional dan kecerdasan

spiritual berpengaruh positif signifikan

terhadap kinerja auditor pada

perusahaan industri di Bandar

Lampung. Semakin baik kecerdasan

emosional dan spiritual, semakin baik

kinerja auditor. Kecerdasan emosional

dan spiritual memberikan kontribusi

terhadap kinerja auditor 73,9%

sedangkan sisanya 26,1% ditentukan

oleh faktor lain.

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 53: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

36

Tabel 2.1(Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodelogi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

7. Tarmizi,

Dewantoro

dan

Suwandi

(2012)

Pengaruh kecerdasan

emosional dan

kecerdasan spiritual

Terhadap kinerja

auditor kantor badan

pemeriksa Keuangan

wilayah lampung (studi

kasus di kantor bpk

wilayah lampung)

a. Menggunakan

kuesioner dengan

metode survey

b. Analisis Regresi

Linier

a. Data sekunder

b. Analisis

Kualitatif

c. Uji Parsia

Setelah melakukan penelitian dan

pengolahan data, maka kecerdasan

emosional dan kecerdasan spiritual

memiliki pengaruh terhadap kinerja

auditor.

8. Yani (2011) Pengaruh Kecerdasan

Emosional, Kecerdasan

Intelektual Dan Minat

Belajar Terhadap

Tingkat Pemahaman

Akuntansi

a. Metode

Purposive

sampling

b. analisis regresi

berganda.

a. Metode

nonprobability

sampling

b. SPSS 17 versi .

a. kecerdasan emosional memiliki

pengaruh terhadap tingkat

pemahaman accountacy.

b. kecerdasan intelektual memiliki

pengaruh terhadap tingkat

pemahaman accountacy

c. belajar perilaku memiliki efek

tingkat tingkat pemahaman

accountacy

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 54: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

37

Tabel 2.1(Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metodelogi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

9. Rahmawati

(2011)

Pengaruh Role Stress

Terhadap Kinerja Auditor

Dengan Emotional

Quotient Sebagai Variabel

Moderating

a. Menggunakan

kuesioner

dengan metode

survey

b. Uji validitas

c. uji reliabilitas

d. uji asumsi

klasik

e. analisis regresi

berganda

a. Interaksi antara role conflict dengan

emotional quotient berpengaruh

signifikan terhadap Kinerja Auditor

b. Emotional quotient tidak bisa

menjadi variabel moderating antara

role ambiguity dan Kinerja Auditor.

Hal ini karena tingkat signifikansi

moderasi (X2 dan X3) sebesar

0,353, jauh diatas 0,05.

c. Role conflict dan role ambiguity

berpengaruh secara simultan dan

signifikan terhadap kinerja auditor.

10. Nordin

(2011)

The Influence of

Emotional intelligence,

Leadership Behaviour and

Organizational

Commitment on

Organizational Readiness

for Change in Higher

Learning Institution

a. Analisis regresi

berganda

Penelitian ini

menggunakan

tahap desain cluster

sampling

44,1 % dari varians dalam kesiapan

untuk perubahan dijelaskan oleh

kecerdasan emosional , komitmen

organisasi dan kepemimpinan

transaksional tingkah laku.

Page 55: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

38

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam

gambar 2.2 :

Gambar 2.2

Pengaruh Kecerdasaan Intelektual, Kecerdasaan Emosional dan Kecerdasaan

Spritual Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik dengan Variabel

Moderasi Disiplin Kerja Diwilayah DKI Jakarta

Bukan hanya seorang auditor mempunyai Standar Profesi Akuntan Publik tetapi

seorang auditor harus menyeimbangkan dengan Kode Etik Profesi Akuntan

Publik

Kecerdasaan

Intelektual

Kecerdasaan

Emosional

Kecerdasaan

Spritual

Variabel Independen

Kinerja Auditor

Variabel Dependen

Disiplin Kerja

Variabel Moderasi

MMMMModerating

Hasil pengujian dan pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Model : Regresi Linear Berganda

Page 56: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan

untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu Kecerdasan

Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual terhadap variabel

dependen yaitu kinerja audior dengan Disiplin Kerja sebagai variabel

moderating. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan

menyebarkan kuesioner pada responden sebagai instrumen penelitiannya.

Populasi penelitian ini adalah akuntan publik yang bekerja di Kantor Akuntan

Publik yang berada di wilayah DKI Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah akuntan publik yang bekerja pada

kantor akuntan publik wilayah DKI Jakarta. Metode yang digunakan peneliti

dalam pemilihan sample penelitian adalah pemilihan sampel bertujuan

(purposive sampling), dengan teknik berdasarkan pertimbangan (judgement

sampling) yang merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang

informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu

(umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian). Berikut adalah

kriteria dalam penentuan sampel:

1. Sampel merupakan auditor yang bekerja pada seluruh Kantor Akuntan

Publik (KAP) yang ada di wilayah DKI Jakarta.

39

Page 57: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

40

2. Auditor yang bekerja di KAP DKI Jakarta, yang mempunyai Nomor

Register Ak maupun tidak, dan pernah melaksanakan pekerjaan di bidang

auditing.

3. Auditor yang mempunyai pengalaman kerja minimal satu tahun. Dipilih

mempunyai pengalaman kerja satu tahun, karena telah memiliki waktu

dan pengalaman untuk beradaptasi serta menilai kinerja dan kondisi

lingkungan kerjanya.

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data yang sesuai dengan tujuan penelitan

maka dibutuhkan suatu teknik pengumpulan data. Metode pengumpulan data

yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan dua

Penelitian, yaitu:

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang

sedang diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, internet, dan perangkat

lain yang berkaitan dengan judul penelitian.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Pada penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah

auditor eksternal yang bekerja pada kantor akuntan publik. Peneliti

memperoleh data dengan mengirimkan kuesioner kepada kantor akuntan

publik secara langsung ataupun melalui perantara. Data primer diperoleh

dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur dengan

Page 58: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

41

tujuan untuk mengumpulkan informasi dari auditor yang berkerja pada

KAP sebagai responden dalam penelitian.

D. Metode Analisis Data

Setelah kuiseoner yang dikirimkan kepada responden kembali, maka

langkah selanjutnya adalah menganalisis data dengan metode analisis yang

sesuai untuk digunakan. Dengan memberikan dan menjumlahkan bobot

jawaban pada masing-masing pertanyaan untuk masing-masing variabel.

Metode analisis data ini meggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data, uji

asumsi klasik dan uji hipotesis, sebagai berikut:

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan

cara menggambarkan sampel data yang telah dikumpulkan dalam kondisi

sebenarnya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku umum dan

generalisasi. Statistik deskriptif dapat memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihat. dari nilai rata-rata (mean), standar

deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness

(kemencengan distribusi) (Ghozali, 2016). Statistik deskriptif dapat

menjelaskan variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini. Uji

statistik deskriptif tersebut dilakukan dengan program SPSS 22.

2. Uji Kualitas Data

Uji kualitas data digunakan untuk menguji kualitas data yang

diperoleh dari kuesioner yang disebarkan, dan digunakan sebagai alat ukur

Page 59: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

42

untuk mengetahui data tersebut dapat dikatakan valid atau tidak. Untuk itu

diperlukan uji kualitas data agar data yang digunakan valid dan reliabel.

Terdapat dua jenis yang dilakukan dalam penelitian ini:

a. Uji Reabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu

(Ghozali, 2016).

(Ghozali, 2016), menyebutkan bahwa pengukuran reliabilitas

dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a) Reapted Measure atau pengukuran ulang, disini seseorang akan

disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan

kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.

b) One Shot atau pengukuran sekali, disini pengukuran hanya

dilakukan sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan

pertanyaan lain, atau mengukur korelasi antar jawaban

pertanyaan. Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakan

pengujian Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan andal

jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70.

b. Uji Validitas

Pengujian validasi ini digunakan untuk mengukur valid atau

tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

Page 60: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

43

pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2016). Pengujian validitas

dalam penelitian ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan

cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-

pertanyaan. Apabila Pearson Correlation yang didapat memiliki

nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi berganda. Untuk melakukan uji asumsi klasik ini

menggunakan data primer, maka peneliti melakukan uji normalitas, uji

multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk menguji apakah model regresi,

variabel independen, dan variabel dependennya memiliki distribusi

data normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki

distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas

dilakukan dengan uji kolmogorov-smirnov satu arah atau analisis

grafis. Dasar pengambilan keputusan normal atau tidaknya data

yang diolah adalah sebagai berikut (Ghozali, 2016):

a. Jika nilai Z hitung > Z tabel, maka distribusi sampel normal.

b. Jika nilai Z hitung < Z tabel, maka distribusi sampel tidak

normal.

Page 61: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

44

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel bebas (independen). Untuk mengetahui ada

atau tidaknya multikolonieritas didalam regresi dapat dilihat dari

nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Model regresi

yang bebas dari multikolonieritas jika nilai VIF < 10 dan nilai

tolerance > 0,10 (Ghozali, 2016).

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji

apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians

dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Untuk

mengetahui adanya heteroskedastisitas apabila hasil sig > 0,05 maka

tidak terdapat gejala heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).

Deteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat

dengan ada tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot. Jika ada

pola tertentu maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas. Tetapi jika tidak ada pola yang jelas serta titik-

titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka

tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).

Page 62: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

45

4. Uji Hipotesis

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisi regresi

moderasi dan analisis regresi berganda (multiple regression). Untuk

mengetahui atau mengukur intensitas hubungan antara variabel terikat

(Y) dengan beberapa variabel bebas (X). Hasil dari analisis regresi

berupa koefisien masing-masing variabel independen, yang diperoleh

dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan suatu

persamaan. Model persamaan regresi yang digunakan dapat dirumuskan

sebagai berikut:

[( )]

Dimana:

Y = Kinerja Auditor

α = Konstanta

β1 = Kofisien Regresi dari X1

β2 = Kofisien Regresi dari X2

β3 = Kofisien Regresi dari X3

X1 = Kecerdasan Intelektual

X2 = Kecerdasan Emosional

X3 = Kecerdasan Spiritual

X1X3 = Variabel perkalian antara kecerdasaan intelektual,

emosional dan spritual terhadap kinerja auditor yang

menggambarkan pengaruh variabel moderating disiplin

kerja.

Page 63: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

46

e : Faktor pengganggu di luar model (kesalahan regresi)

Dalam penelitian ini juga menggunakan model analisis regresi

Moderated Regression Analysis (MRA) atau sering disebut dengan

interaksi yang merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear dimana

dalam persamaan regresinya mengandung interaksi. Untuk membuktikan

kebenaran uji hipotesis, maka digunakan uji statistik terhadap output

yang dihasilkan, uji statistik ini meliputi :

a. Koefisien Determinasi (Adjusted R-Square)

Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan variabel independent menjelaskan

variabel dependent dalam output SPSS, koefisien determinasi

terletak pada table model summary dan tertulis Adjusted R Square.

Nilai Adjusted R2 sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependent

seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independent dan tidak ada

faktor lain yang dapat menyebabkan fluktuasi variabel dependent,

jika nilai Adjusted R2 berkisar antara 0 sampai 1 berarti semakin

kuat kemampuan variabel independent dapat menjelaskan fluktuasi

variabel dependent (Ghozali , 2016).

b. Uji signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel

independent secara simultan (bersama-sama) terrhadap variabel

dependen. Hasil uji F output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA.

Jika nilai probabilitas signifikansi lebih kecil atau sama dengan nilai

Page 64: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

47

probabilitas 0.05 atau (sig < 0.05). maka model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata

lain signifikan (terdapat pengaruh yang nyata). Apabila nilai

probabilitas signifikansi lebih besar dari nilai probabilitas 0.05 atau

(sig > 0.05). maka tidak signifikan (tidak terdapat pengaruh yang

nyata) (Ghozali, 2016).

c. Uji Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual terhadap

variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada

tabel coefficients. Jika nilai probabilitas t lebih kecil atau sama

dengan nilai probabilitas 0.05 atau (sig < 0.05), maka ada pengaruh

dari variabel independent terhadap dependent atau signifikan

(terdapat pengaruh yang nyata). Sedangkan Jika nilai probabilitas t

lebih besar dari nilai probabilitas 0.05 atau (sig < 0.05), maka ada

pengaruh dari variabel independent terhadap dependent atau tidak

signifikan (tidak terdapat pengaruh yang nyata) (Ghozali, 2016).

E. Operasional Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel

yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

Page 65: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

48

1. Kecerdasaan Intelektual

Kecerdasaan intektual adalah seberapa besar tingkat pemikiran

seseorang dalam menghadapi masalah dan kemampuan seseorang untuk

memperoleh pengetahuan yang berbeda serta berfikir secara rasional. Jika

auditor mempunyai kecerdasan intelektual yang baik, maka implikasinya

kinerja mereka akan baik. Variabel ini diukur dengan mengadopsi

instrument yang digunakan oleh (Pasek, 2015). Variabel ini didukung

menggunakan skala interval (likert) 5 poin dari sangat tidak setuju (5),

tidak setuju (4), netral (3), setuju (2) sampai sangat setuju (1).

2. Kecerdasaan Emosional

kecerdasan emosional adalah untuk mengetahui bagaimana sikap

dan watak seseorang dalam bekerja , serta bagaimana cara mengenali diri

sendiri, memotivasi diri sendiri dan dapat mengendalikan diri sendiri

terhadap orang lain. Variabel ini diukur dengan mengadopsi instrument

yang digunakan oleh (Erisna, 2012). Variabel ini didukung menggunakan

skala interval (likert) 5 poin dari sangat tidak setuju (5), tidak setuju (4),

netral (3), setuju (2) sampai sangat setuju (1).

3. Kecerdasaan Spritual

kecerdasan spiritual adalah setiap yang ada pada diri sendiri harus

diterapkan komitmen, tegas, kejujuran, kebijaksanaan, dan kedisiplinan

dalam bekerja agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik bukan

melakukan semua hal yang dilarang oleh agama. Variabel ini diukur

dengan mengadopsi instrument yang digunakan oleh (Erisna, 2012).

Variabel ini didukung menggunakan skala interval (likert) 5 poin dari

Page 66: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

49

sangat tidak setuju (5), tidak setuju (4), netral (3), setuju (2) sampai sangat

setuju (1).

4. Kinerja Auditor

bahwa kinerja auditor adalah tanggung jawab untuk menjalankan

pekerjaan dengan professional dalam memeriksa laporan keuangan dan

mengikuti standar standar yang berlaku agar mendapatkan opini dengan

hasil yang baik dan tidak menyalahi paraturan yang sudah ditetapkan.

Variabel ini diukur dengan mengadopsi instrument yang digunakan oleh

(Erisna, 2012). Variabel ini didukung menggunakan skala interval (likert)

5 poin dari sangat tidak setuju (5), tidak setuju (4), netral (3), setuju (2)

sampai sangat setuju (1).

5. Disiplin Kerja

Disiplin kerja adalah merubah perilaku kebiasaan seseorang yang

harus mentaati peraturan yang sudah ada di perusahaan tersebut agar

dapat menjalankan kerjanya dengan baik. Variabel ini diukur dengan

mengadopsi instrument yang digunakan oleh (Nimpuno, 2015). Variabel

ini didukung menggunakan skala interval (likert) 5 poin dari sangat tidak

setuju (5), tidak setuju (4), netral (3), setuju (2) sampai sangat setuju (1).

Page 67: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

50

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator No. Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Kecerdasan

Intelektual (X1)

(Pasek, 2015)

a. Kemampuan memecahkan

masalah

b. Intelegensi verbal

c. Intelegensi praktis

1,2,3,4

5,6,7

8,9,10

Interval

Kecerdasan

Emosional (X2)

(Erisna,

Genevine dan

Riswan, 2012)

a. Kesadaraan emosi

b. Kepercayaan diri

c. Motivasi

d. Empati

e. Keterampilan social

11,12

13,14

15,16

17,18

19,20

Interval

Kecerdasan

Spritual (X3)

(Erisna,

Genevine dan

Riswan, 2012)

a. Konsistensi (Istiqomah)

b. Ketulusan/sincerety

(keikhlasan)

21,22,23,24,25

26,27,28,29,30

Interval

Disiplin Kerja

(Nimpuno, 2015)

a. Kompensasi

b. Kualitas Disiplin Kerja

c. Konservasi Aturan

d. Kuantitas Pekerjaan

e. Lokasi Tempat Tinggal

31

32

33

34

35

Interval

Kinerja Auditor

(Y)

(Erisna,

Genevine dan

Riswan, 2012)

a. Kuatitas dari hasil

b. Kualitas dari hasil

c. Ketepatan waktu dari hasil

d. Kehadiran

e. Kemampuan bekerja sama

36,37

38,39

40,41

42,43

44,45

interval

Sumber : Data Primer yang diolah

Page 68: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

51

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Berdasarkan jumlah populasi dalam penelitian ini adalah akuntan

publik yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di DKI Jakarta. KAP

tersebut tersebut tersebar di 5 wilayah yaitu Jakarta Barat, Jakarta Selatan,

Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Auditor yang berpartisipasi

dalam penelitian ini meliputi auditor junior, auditor senior, manajer,

supervisor dan partner.

Pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini dengan menyebar

kuesioner secara langsung ke KAP. Pengiriman Kuesioner dilakukan dari

bulan Maret 2017, dan proses pengembalian dan pengumpulan data dilakukan

sampai bulan Juni 2017. Peneliti mengambil sampel sebanyak 26 KAP dari

keseluruhan KAP yang berada di wilayah Jakarta. Kusioner dikirim sebanyak

121 lembar, jumlah yang kembali sebanyak 86 kuesioner atau 71,07% dari

total keseluruhan kuesioner yang dikirim. Setelah diseleksi terdapat 7

kuesioner yang tidak dapat digunakan akibat pengisian yang kurang lengkap.

Jadi kuesioner yang dapat digunakan dan memenuhi syarat sebanyak 79

kuesioner dengan tingkat presentase sebesar 65,29% dari total kuesioner yang

diterima. Gambaran mengenai data sampel disajikan pada tabel 4.1, sebagai

berikut.

51

Page 69: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

52

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Persentase

1. Jumlah kuesioner yang dikirim 121 100%

2. Jumlah kuesioner yang tidak

kembali

35 28,92%

2. Jumlah kuesioner yang diterima 86 71,07%

3. Jumlah kuesioner yang tidak dapat

diolah

7 5,78%

4. Jumlah seluruh kuesioner yang

dapat diolah dan memenuhi kriteria

79 65,29%

Sumber : Data primer yang diolah

Data distribusi sampel penyebaran kuesioner penelitian ini dapat dilihat

di tabel 4.2

Tabel 4.2

Data Distribusi Sampel Penelitian

No. Nama Kantor Akuntan

Publik

Wilayah Kuesioner

dikirim

Kuesioner

dikembalikan

1. KAP Faisal Riza Jakarta Barat 5 5

2. KAP Dra. Erimurni Jakarta Selatan 8 8

3. KAP Junaedi, Chairul dan

Subyakto

Jakarta Selatan 10 10

4. KAP Armen, Budiman &

Rekan

Jakarta Selatan 10 10

5. KAP Manan, Ardiansyah &

Rekan

Jakarta Selatan 10 0

6. KAP Jamaludin, Ardi,

Sukimto & Rekan

Jakarta Pusat 10 10

7. KAP Gatot Victor Jakarta Pusat 10 0

8. KAP Wijarnako & Rekan Jakarta Pusat 5 5

9. KAP Ekamasni Bustaman &

Rekan

8 8

10. KAP Liasta Nirwan

Syafruddin & Rekan

Jakarta Timur 5 0

11. KAP Erfan & Rakhmawan Jakarta Timur 5 0

12. KAP Drs. Abror Jakarta Timur 10 10

13. KAP Ghazali Sahat & Rekan Jakarta Utara 5 0

14. KAP Safril & Pangki Jakarta Utara 10 10

15. KAP Drs. A. Kadir Rahman Jakarta Utara 10 10

Total 121 86

Sumber : Data Primer yang diolah

Page 70: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

53

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP

wilayah DKI Jakarta. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas

responden penelitian yang terdiri jenis kelamin, umur, posisi terakhir,

pendidikan terakhir dan pengalaman kerja responden.

a. Deskripsi responden berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulati

ve

Percent

Valid Laki-Laki 46 58.2 58.2 58.2

Perempua

n 33 41.8 41.8 100.0

Total 79 100.0 100.0

Sumber : Data Primer yang diolah

Tabel 4.3 diatas menunjukan bahwa sekitar 46 orang atau 58,2%

responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki dan sisanya sebesar 33

orang atau 41,8% responden berjenis kelamin perempuan.

b. Deskripsi responden berdasarkan Usia

tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan usia.

Page 71: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

54

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20-25 41 51.9 51.9 51.9

26-30 20 25.3 25.3 77.2

31-35 9 11.4 11.4 88.6

36-40 9 11.4 11.4 100.0

Total 79 100.0 100.0

Sumber : Data Primer yang diolah

Tabel 4.4 menunjukan responden yang bekerja pada kantor

akuntan publik sebesar 25,3% berusia 26-30 tahun, yang berusia 31-35

tahun dan berusia 36-40 sebesar 11,4%. Mayoritas responden yang

bekerja pada kantor akuntan publik berusia 20-25 tahun atau 51,9.

c. Deskripsi responden berdasarkan Posisi Terakhir

Tabel 4.5 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan posisi terakhir

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Superviso

r 3 3.8 3.8 3.8

Auditor

Senior 29 36.7 36.7 40.5

Auditor

Junior 47 59.5 59.5 100.0

Total 79 100.0 100.0

Sumber : Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5, diperoleh informasi bahwa mayoritas

responden sebanyak 47 orang atau sebesar 59,5% pada posisi auditor

Page 72: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

55

junior. Responden pada posisi auditor senior sebanyak 29 orang atau

36,7% sedangkan diposisi supervisor hanya terdapat 3 orang atau 3,8%.

Hal ini dikarenakan semakin tinggi jabatan auditor maka semakin tinggi

pula tingkat kesibukannya, sehingga responden dalam penelitian ini di

mayoritaskan oleh auditor junior.

d. Deskripsi responden berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 4.6 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.6

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid D3 11 13.9 13.9 13.9

S1 65 82.3 82.3 96.2

S2 3 3.8 3.8 100.0

Tot

al 79 100.0 100.0

Sumber : Data Primer yang diolah

Bedasarkan table 4.6 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah 65

responden atau 82,3%. Sisanya sebesar 13,9% atau sebanyak 11 orang

berpendidikan terakhir Diploma III (D3) dan sebesar 3,8% atau sebanyak

3 orang berpendidikan terakhir Strata Dua (S2).

e. Karakteristik responden berdasarkan Pengalaman Kerja

Tabel 4.7 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan pengalaman kerja.

Page 73: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

56

Tabel 4.7

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid < 1

Tahun 36 45.6 45.6 45.6

2-3

Tahun 27 34.2 34.2 79.7

> 3

Tahun 16 20.3 20.3 100.0

Total 79 100.0 100.0

Sumber : Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, responden yang mempunyai

pengalaman kerja kurang dari 1 tahun terdapat 36 orang atau 45,6%,

responden yang bekerja selama 2-3 tahun terdapat 27 orang atau 34,2%

dan sekitar 16 orang atau 20,3% memiliki pengalaman bekerja diatas 3

tahun. Selain itu pengalaman kerja merupakan salah satu faktor yang

akan mempengaruhi kemampuan, pengetahuan, tanggungjawab

seseorang dalam bertindak, berfikir dan mengambil keputusan.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kecerdasaan

intelektual, kecerdasaan emosional, kecerdasaan spiritual, kedisiplinan kerja

dan kinerja auditor akan diuji secara statistik deskriptif dalam penelitian ini

disajikan dalam tabel 4.8 sebagai berikut :

Page 74: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

57

Tabel 4.8

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum

Maximu

m Mean Std. Deviation

kecerdasaan

intelektual 79 30.0 49.0 39.823 4.3934

kecerdasaan

emosional 79 30.0 49.0 40.709 4.2158

kecerdasaan spritual 79 27.0 45.0 36.392 3.9465

kedisiplinan kerja 79 10.0 25.0 19.759 2.7560

kinerja auditor 79 30.0 50.0 40.519 4.3644

Valid N (listwise) 79

Sumber : Data Primer yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel kecerdasan

intelektual jawaban minimum responden sebesar 30 dan maksimum sebesar

49, dengan rata – rata sebesar 39,823 dan standar deviasi sebesar 4,3934.

Variabel kecerdasan emosional jawaban untuk minimum responden sebesar

30 dan maksimum sebesar 49, dengan rata – rata sebesar 40.709 dan standar

deviasi sebesar 4.2158. variabel kecerdasan spiritual jawaban untuk minimum

responden sebesar 27 dan maksimum sebesar 45, dengan rata – rata sebesar

36.392 dan standar deviasi sebesar 3.9465. Pada variabel moderasi

Kedisiplinan kerja mempunya jawaban minimum sebesar 10 dan maksimum

sebesar 25, dengan rata – rata sebesar 19.759 dan standar deviasi sebesar

2.7560. sedangkan pada variabel kinerja auditor mempunyai jawaban

jawaban minimum responden sebesar 30 dan maksimum sebesar 50, dengan

rata – rata sebesar 40.519 dan standar deviasi sebesar 4.3644. berdasarkan

hasil uji statistik deskriptif di atas dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata

jawaban responden untuk variabel kecerdasan intelektual, emosional,

spiritual, kedisiplinan kerja dan kinerja auditor adalah setuju.

Page 75: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

58

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Uji Validasi

Pengujian validasi ini digunakan untuk mengukur valid atau

tidaknya suatu kuesioner. Dalam pengujian penelitian ini menggunakan

pearson correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai

yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila tingkat signifikannya

dibawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid. Berikut tabel ini

menunjukan hasil uji validitas dari 5 variabel yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional,

kecerdasan spiritual, disiplin kerja dan kinerja auditor, dengan 79 sampel

responden.

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Kecerdasaan Intelektual

Nomor

butir pertanyaan

Pearson

corelation

Sig

(2-tailed)

keterangan

1 (KI1) 0,678** 0,000 Valid

2 (KI2) 0,728** 0,000 Valid

3 (KI3) 0.813** 0,000 Valid

4 (KI4) 0.371** 0,000 Valid

5 (KI5) 0,751** 0,000 Valid

6 (KI6) 0,754** 0,000 Valid

7 (KI7) 0,713** 0,000 Valid

8 (KI8) 0,758** 0,000 Valid

9 (KI9) 0.616** 0,000 Valid

10 (KI10) 0,635** 0,000 Valid

Sumber : data primer yang diolah

Tabel 4.9 menunjukan variable kecerdasaan intelektual

mempunyai kriteria valid untuk semua pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Page 76: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

59

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Kecerdasan Emosional

Nomor

Butir pertanyaan

Pearson

corelation

Sig

(2-tailed)

keterangan

1 (KE1) 0,634** 0,000 Valid

2 (KE2) 0,562** 0,000 Valid

3 (KE3) 0,758** 0,000 Valid

4 (KE4) 0,404** 0,000 Valid

5 (KE5) 0,628** 0,000 Valid

6 (KE6) 0,657** 0,000 Valid

7 (KE7) 0,648** 0,000 Valid

8 (KE8) 0,680** 0,000 Valid

9 (KE9) 0,707** 0,000 Valid

10 (KE10) 0,614** 0,000 Valid

Sumber : Data Primer yang diolah

Tabel 4.10 menunjukan variabel kecerdasan emosional

mempunyai kriteria valid untuk semua pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Kecerdasan Spiritual

Nomor

Butir pertanyaan

Pearson

corelation

Sig

(2-tailed)

Keterangan

1 (KS1) 0,675** 0,000 Valid

2 (KS2) 0,632** 0,000 Valid

3 (KS3) 0,712** 0,000 Valid

4 (KS4) 0,646** 0,000 Valid

5 (KS5) 0,632** 0,000 Valid

6 (KS6) 0,488** 0,000 Valid

7 (KS7) 0,646** 0,000 Valid

8 (KS8) 0,736** 0,000 Valid

9 (KS9) 0,731** 0,000 Valid

Sumber : Data Primer yang diolah

Tabel 4.11 menunjukan variabel kecerdasaan spiritual

mempunyai kriteria valid untuk semua pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Page 77: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

60

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Kedisiplinan Kerja

Nomor

Butir pertanyaan

Pearson

corelation

Sig

(2-Tailed)

Keterangan

1 (DK1) 0,746** 0,000 Valid

2 (DK2) 0,664** 0,000 Valid

3 (DK3) 0,869** 0,000 Valid

4 (DK4) 0,673** 0,000 Valid

5 (DK5) 0,613** 0,000 Valid

Sumber : Data Primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukan variabel kedisiplinan kerja mempunyai

kriteria valid untuk semua pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih

kecil dari 0,05.

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor

Nomor

Butir pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed)

Keterangan

1 (KA1) 0,660** 0,000 Valid

2 (KA2) 0,689** 0,000 Valid

3 (KA3) 0,660** 0,000 Valid

4 (KA4) 0,664** 0,000 Valid

5 (KA5) 0,487** 0,000 Valid

6 (KA6) 0,585** 0,000 Valid

7 (KA7) 0,746** 0,000 Valid

8 (KA8) 0,793** 0,000 Valid

9 (KA9) 0,751** 0,000 Valid

10 (KA10) 0,712** 0,000 Valid

Sumber : data Primer yang diolah

Tabel 4.13 menunjukan variabel kinerja auditor mempunyai

kriteria valid untuk semua pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih

kecil dari 0,05.

Page 78: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

61

b. Uji Reabilitas

Uji reabilitas ini dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrument penelitian, instrument dikatakan realibel jika nilai Cronbach

Alpha berada diatas 0,70. Tabel 4.14 menunjukan hasil uji reabilitas

untuk lima variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.14

Hasil Uji Reabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha

Keterangan

Kecerdasan intelektual 0,869 Reliabel

Kecerdasan emosional 0,823 Reliabel

Kecerdasan spiritual 0,831 Reliabel

Kedisiplinan kerja 0,752 Reliabel

Kinerja auditor 0,867 Reliabel

Sumber : Data Primer yang diolah

Tabel 4.14 menunjukan nilai cronbach’s alpha atas variabel

kecerdasaan intelektual sebesar 0,869, kecerdasaan emosional sebesar

0,823, kecerdasan spiritual sebesar 0,831, kedisiplinan kerja sebesar

0,752 dan kinerja auditor sebesar 0,867. Sehingga dapat disimpulan

bahwa pernyataan dalam kusioner ini reliabel karena mempunyai nilai

cronbach’s alpha lebih dari 0,70. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item

pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang

konsisten yang apabila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh

jawaban yang relative sama dengan jawaban sebelumnya.

Page 79: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

62

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas digunakan untuk mendeteksi apakah pada

model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas atau independen.

Sehingga untuk menguji adanya multikolonieritas dapat dilihat melalui

nilai variance inflation factor (VIF) dan nilai tolerance untuk masing –

masing variabel independen. Apabila nilai tolerance diatas 0,10 dan VIF

< 10 maka dapat dikatakan tidak terdapat gejala multikolinearitas.

Tabel 4.15

Hasil Uji Multikolonieritas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

kecerdasaan intelektual .360 2.775

kecerdasaan emosional .333 3.000

kecerdasaan spiritual .265 3.769

a. Dependent Variable: kinerja auditor

Sumber : Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.15 diatas terlihat bahwa variabel kecerdasan

intelektual mempunyai nilai tolerance sebesar 0,360 serta VIF sebesar

2,775, variabel kecerdasaan emosional nilai tolerance sebesar 0,333 serta

VIF 3,000 dan kecerdasan spiritual sebesar 0,265 serta VIF 3,769.

Dengan demikian model persamaan regresi tidak terdapat problem

multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini. Sehingga dalam

penelitian ini tidak ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas.

Page 80: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

63

b. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sebuah model

regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Apabila penyebaran data yang

berupa titik-titik pada sumbu diagonal dari grafik, dan jika data menyebar

disekitar garis diagonal maka model regresi tersebut memenuhi asumsi

normalitas dan sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis diagonal

dan tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut

tidak terdistribusi secara normal.

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas tanpa adanya Kedisiplinan Kerja sebagai

Variabel Moderating dengan Menggunakan Grafik P-Plot

Sumber : Data Primer yang diolah

Page 81: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

64

Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram disajikan pada

gambar berikut ini.

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas tanpa adanya Kedisiplinan Kerja sebagai

Variabel Moderating dengan Menggunakan Grafik Histogram

Sumber : Data Primer yang diolah

Berdasarkan gambar 4.1 dan 4.2 memperliatkan penyebaran data

yang berada disekitar diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

sehingga model regresi ini telah memenuhi asumsi normalitas.

Page 82: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

65

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas Kedisiplinan Kerja sebagai Variabel Moderating

dengan Menggunakan Grafik P-plot

Sumber : Data Primer yang diolah

Gambar 4.4

Hasil Uji Normalitas Kedisiplinan Kerja sebagai Variabel Moderating

dengan Menggunakan Grafik Histogram

Sumber : Data Primer yang diolah

Page 83: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

66

Pada gambar 4.3 dan 4.4 memperlihatkan penyebaran data yang

berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini

menunjukkan bahwa model regresi kedisiplinan kerja sebagai variabel

moderating telah memenuhi asumsi normalitas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual

dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Untuk mengetahui adanya

heteroskedastisitas apabila hasil sig > 0,05 maka tidak terdapat gejala

heteroskedastisitas. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas.

Gambar 4.5

Grafik Scatterplot tanpa adanya Kedisiplinan Kerja sebagai

Variabel Moderating

Sumber : Data Primer yang diolah

Page 84: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

67

Berdasarkan gambar 4.5 diatas, grafik scatterplot menunjukan

bahwa data menyebar secara acak diatas dan dibawah angka 0 pada

sumbu Y sehingga tidak membentuk suatu pola tertentu. Hal ini berarti

tidak heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model

regresi layak digunakan untuk memprediksi kinerja auditor dikantor

akuntan publik berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu

kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

Gambar 4.6

Grafik Scatterplot Kedisiplinan Kerja sebagai Variabel

Moderating

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan gambar 4.6 diatas, grafik scatterplot menunjukan

bahwa data menyebar secara acak diatas dan dibawah angka 0 pada

sumbu Y sehingga tidak membentuk suatu pola tertentu. Hal ini berarti

tidak heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model

Page 85: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

68

regresi layak digunakan untuk memprediksi kinerja auditor dikantor

akuntan publik berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu

kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual

dengan kedisiplinan kerja.

4. Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini digunakan untuk menguji kebenaran

hipotesis yang menyatakan bahwa diduga kecerdasan intelektual, kecerdasan

emosional dan kecerdasan spiritual mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kinerja auditor dengan kedisiplinan kerja sebagai variabel

moderating.

a. Pengujian Hipotesis secara Regresi Berganda

1) Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.

Berikut ini adalah hasil uji koefisien determinasi (Adjusted R2) untuk

variabel kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. berikut hasil

uji koefisiensi determinasi disajikan pada tabel 4.16

Tabel 4.16

Hasil Uji Koefisiensi Determinasi (R2)

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .888a .789 .780 2.0464

a. Predictors: (Constant), kecerdasaan spritual, kecerdasaan

intelektual, kecerdasaan emosional

b. Dependent Variable: kinerja auditor

Sumber : Data Primer yang diolah

Page 86: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

69

Berdasarkan tabel diatas memperlihatkan nilai R Square

sebesar 0,789 atau 78,9% , sedangkan nilai adjusted R2 sebesar 0,780

hal ini berarti 78% variasi kinerja auditor yang dapat dijelaskan oleh

variabel kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan

kecerdasan spiritual. Dan sisanya 22% dipengaruhi oleh faktor lain

diluar ketiga variabel independen didalam penelitian. Seperti

integritas dan obyektifitas (Amarin, 2016), kompetensi auditor dan

pengalaman auditor dalam pekerjaannya (Tarmizi, 2012).

2) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji F dilakukan untuk menguji apakah nilai probabilitas lebih

kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi variabel independen atau dengan kata lain variabel

independen secara bersama tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen. Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka variabel

independen secara bersama berpengaruh terhadap variabel dependen.

Tabel 4.17

Hasil Uji Statistik F variabel X dan Y

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regressio

n 1171.630 3 390.543 93.255 .000

b

Residual 314.092 75 4.188

Total 1485.722 78

a. Dependent Variable: kinerja auditor

b. Predictors: (Constant), kecerdasaan spritual, kecerdasaan

intelektual, kecerdasaan emosional

Sumber ; Data Primer yang diolah

Page 87: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

70

Berdasarkan tabel 4.17 untuk menguji signifikansi konstanta

dan variabel dependen (kinerja auditor). Tabel ANOVA

memperlihatkan bahwa nilai pada kolom sig. (signifikan) sebesar

0,000. Karena probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka

koefisiensi regresi ganda adalah diterima atau signifikan. Jadi,

kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan

spiritual berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja

auditor. Dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat kecerdasan

intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual semakin

tinggi pengaruh dalam kinerja auditor dan kinerjanya semakin baik.

3) Uji Signifikan Parsial ( Uji Statistik t)

Hasil uji statistik t dilakukan untuk melihat seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan

0,05.

Tabel 4.18

Hasil Uji Statistik t variabel X dan Y

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.224 2.370 1.360 .178

kecerdasaan

intelektual .418 .088 .421 4.761 .000

kecerdasaan

emosional -.027 .095 -.026 -.285 .777

kecerdasaan

spritual .597 .114 .540 5.241 .000

a. Dependent Variable: kinerja auditor

Sumber : Data Primer yang diolah

Page 88: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

71

Hasil Uji H1 : Kecerdasan Intelektual berpengaruh terhadap Kinerja

Auditor

Berdasarkan tabel 4.18 memperlihatkan bahwa variabel

kecerdasan intelektual memberikan nilai koefisien parameter 0,418

dengan tingkat signifikansi 0,000. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa kecerdasan intelektual secara individual berpengaruh

terhadap kinerja auditor. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Putra Latrini (2016), Djasuli dan

Hidayah (2015), Choiriah (2013), dan Amelia (2009), bahwa

kecerdasan intelektual berpengaruh positif terhadap kinerja auditor

apabila kecerdasan intelektualnya baik maka hasil kinerja auditornya

juga akan baik. seperti yang dinyatakan oleh Choiriah (2013) bahwa

kecerdasan intelektual sangat penting bagi seorang auditor guna

menghasilkan kinerja yang menonjol. Sehingga kecerdasan

intelektual merupakan suatu keharusan yang wajib dimiliki oleh

seorang auditor dalam melaksanakan tugas profesional yang

dibebankan kepadanya, karena tugas tersebut merupakan suatu tugas

yang menuntut daya analisis tinggi serta proses berpikir rasional

dalam pemecahan masalah yang mungkin ditemui dalam setiap

penugasan yang mereka terima. Sehingga hasilnya, jika auditor

memiliki tingkat kemampuan intelektual yang tinggi, maka kinerja

yang akan mereka capai juga akan semakin baik, sebaliknya semakin

Page 89: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

72

rendah kecerdasaan intelektual yang dimiliki auditor maka kinerja

auditor menurun.

Hasil Uji H2 : Kecerdasan Emosional tidak berpengaruh terhadap

Kinerja Auditor

Variabel kecerdasan emosional memiliki t hitung sebesar -

0.285 dan dapat dilihat nilai unstandardized coefficient beta sebesar

-0,027 dengan tingkat signifikansi 0,777. Hal ini menunjukan bahwa

tingkat signifikansinya diatas 0,05. Dengan demikian kecerdasan

emotional secara individual tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja auditor. Hal ini mendukung dengan penelitian yang

dilakukan oleh Suwarni (2008) dan Amarin (2016) bahwa

kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor.

Dalam menjalankan tugasnya auditor yakni mengaudit laporan

keuangan, bukan hanya kecerdasan emosional yang dibutuhkan oleh

auditor dalam meningkatkan kinerjanya akan tetapi pengetahuan

tentang pekerjaan yang lebih penting dalam berhasilnya suatu

pekerjaan karena dalam menjalankan tugasnya untuk memeriksa

laporan keuangan hanya seseorang yang benar – benar memiliki

keahlian khusus yang dapat menyelesaikan pekerjaan ini, dalam hal

ini adalah auditor.

Page 90: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

73

Hasil Uji H3 : Kecerdasan Spritual berpengaruh terhadap Kinerja

Auditor

Sedangkan variabel kecerdasan spritual memiliki t hitung

sebesar 5.241 dan dapat dilihat nilai unstandardized coefficient beta

sebesar 0,597. Hal ini menunjukan bahwa tingkat signifikansinya

dibawah 0,05. Dengan demikian kecerdasan spiritual secara

individual berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Putra Latrini (2016), Djasuli dan Hidayah (2015), Choiriah (2013),

dan Erisna (2012), bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja auditor. Seperti yang dinyatakan oleh

Erisna (2012) bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual

baik menganggap pekerjaan sebagai sebuah rahmat sehingga dalam

bekerja akan terdorong untuk melakukan dengan sungguh-sungguh.

Mereka bekerja dengan penuh rasa syukur dari hati yang bersih dan

tulus. Bekerja dengan sungguh-sungguh inilah yang dapat

meningkatkan kinerja seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan.

Bagi seorang auditor ini sangat penting, karena bekerja dengan hati

yang bersih dan tulus sudah tentu akan menghasilkan audit yang baik

dan transparan tanpa dapat dipengaruhi oleh orang lain.

Page 91: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

74

b. Pengujian hipotesis regresi moderate secara Regresi Berganda

1) Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.

Berikut ini adalah hasil uji koefisien determinasi (Adjusted R2) untuk

variabel kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kedisiplinan

kerja. berikut hasil uji koefisiensi determinasi disajikan pada tabel

4.25

Tabel 4.19

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Kedisiplinan Kerja

sebagai Variabel Moderating

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .821a .674 .665 2.5243

a. Predictors: (Constant), M2, M1

b. Dependent Variable: kinerja auditor

Sumber : Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel diatas memperlihatkan nilai R Square

sebesar 0,674atau 67,4% , sedangkan nilai adjusted R2 sebesar 0,665

hal ini berarti 66,5% variasi kinerja auditor yang dapat dijelaskan

oleh variabel kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional

dengan moderat kedisiplinan kerja. Dan sisanya 33,5% dipengaruhi

oleh faktor lain diluar keempat variabel independen dalam penelitian

ini. Seperti integritas dan obyektifitas (Amarin, 2016), kompetensi

auditor dan pengalaman auditor dalam pekerjaannya (Tarmizi,

2012).

Page 92: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

75

2) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Berikut ini adalah hasil uji statistik F untuk variabel

kecerdasan intelektual, emosional dan kedisiplinan kerja. .Pada tabel

4.26 yaitu sebagai berikut.

Tabel 4.20

Hasil Uji Statistik F Kedisiplinan Kerja sebagai

Variabel Moderating

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regressio

n 1001.432 2 500.716 78.578 .000

b

Residual 484.290 76 6.372

Total 1485.722 78

a. Dependent Variable: kinerja auditor

b. Predictors: (Constant), M2, M1

Sumber : Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.20 untuk menguji signifikansi konstanta

dan variabel dependen (kinerja auditor). Tabel ANOVA

memperlihatkan bahwa nilai pada kolom sig. (signifikan) sebesar

0,000. Karena probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka

koefisiensi regresi ganda adalah diterima atau signifikan. Jadi,

kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional dengan

kedisiplinan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja

auditor.

Page 93: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

76

3) Uji Signifikan Parsial ( Uji Statistik t)

Berikut ini adalah hasil uji statistik t untuk variabel

kecerdasan intelektual, emosional dan kedisiplinan kerja. .Pada tabel

4.21 yaitu sebagai berikut.

Tabel 4.21

Hasil Uji Statistik t Kedisiplinan Kerja sebagai Variabel

Moderating

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficient

s

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant

) 24.061 1.390 17.313 .000

M1 .019 .005 .756 4.175 .000

M2 .002 .005 .069 .380 .705

a. Dependent Variable: kinerja auditor

Sumber : Data Primer yang diolah

Hasil Uji H4 : Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional

berpengaruh terhadap kinerja auditor dengan kedisiplinan kerja

sebagai variabel moderating

Dalam penelitian ini bahwa kecerdasan spiritual terhadap

kinerja auditor dengan memoderasi kedisiplinan kerja terdapat

adanya multikolonieritas, salah satu untuk mengatasi terjadinya

multikolonieritas dengan cara menghapus salah satu variabel

independen (Ghozali, 2016), dan peneliti menghapus variabel

independen yang mempunyai tingkat nilai paling tinggi yaitu

Page 94: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

77

variabel kecerdasan spritual. Sehingga peneliti tidak memasukan

variabel tersebut dalam pengujian ini.

Berdasarkan tabel 4.21 menunjukan hasil bahwa variabel M1

memiliki t hitung sebesar 4,175 dan dapat dilihat nilai

unstandardized coefficient beta sebesar 0,019. Hal ini menunjukan

bahwa tingkat signifikansi M1 dibawah 0,05. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa M1 secara individual berpengaruh terhadap

kinerja auditor. Hasil penelitian ini konsisten seperti yang dinyatakan

oleh Yenti (2014) bahwa variabel disiplin berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja perawat. Semakin perawat disiplin maka

akan meningkatkan kinerjanya secara siginifikan. Dan sebaliknya,

semakin tidak disiplin perawat maka akan menurunkan kinerjanya

dengan signifikan. Disiplin kerja bukan hanya di pengaruhi oleh

faktor lingkungan kerja tetapi dipengaruhi juga oleh faktor

kepribadiannya. Jika salah satu auditor melanggar maka perlu

dilakukan tindakan pendisiplinan agar prinsip-prinsip sosialisasi

disiplin seperti adil dapat dipertahankan. Disiplin seringkali timbul

bersifat negatif maka disiplin lebih dikaitkan dengan sanksi dan

hukum, disiplin dalam arti yang positif adalah sebagai sikap

seseorang yang berniat untuk mentaati peraturan yang telah

ditetapkan.

Sedangkan variabel M2 memiliki t hitung sebesar 0,380 dan

dapat dilihat nilai unstandardized coefficient beta sebesar 0,002. Hal

Page 95: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

78

ini menunjukan bahwa tingkat signifikansi M2 diatas 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan M2 secara individual tidak berpengaruh terhadap

kinerja auditor. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Setiawan (2013) mengemukakan bahwa variabel

disiplin kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja

karyawan. Hal ini membuktikan bahwa disiplin kerja hanya sebagai

penunjang pada sektor terlaksanakanya peraturan yang telah

ditetapkan oleh organisasi. Dengan adanya disiplin kerja maka

tujuan dan fungsi KAP akan berjalan dengan baik.

Page 96: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengujian ini dilakukan menggunakan uji regresi berganda,

berdasarkan data yang telah peneliti kumpulkan dan peneliti uji, penelitian

ini menghasilkan temuan yang dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kecerdasan Intelektual berpengaruh siginifikan terhadap kinerja

auditor . Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Putra Latrini (2016), Djasuli dan Hidayah (2015), Choiriah

(2013), dan Amelia (2009).

2. Kecerdasan Emosional tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

auditor. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Amarin (2016) dan Suwarni (2008).

3. Kecerdasan Spritual berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Putra

dan Latrini (2016), Djasuli dan Hidayah (2015), Choiriah (2013), dan

Erisna (2012).

4. Interaksi antara kecerdasan intelektual dengan kedisiplinan kerja

berpengaruh terhadap kinerja auditor. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Yenti (2014). Sedangkan interaksi

antara kecerdasan emosional dengan kedisiplinan kerja tidak

berpengaruh terhadap kinerja auditor. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Setiawan (2013).

79

Page 97: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

80

B. Saran

Hasil penelitian ini dihapkan dapat memberikan gambaran tentang

pengaruh kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual terhadap kinerja

auditor dengan disiplin kerja sebagai variabel moderating. Berikut adalah

saran yang dapat dipertimbangkan bagi penelitian yang akan dating yaitu :

1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menyebar kuesioner lebih luas

lagi ke berbagai Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bogor, Depok,

Tangerang, Bekasi dan diwilayah – wilayah yang ada di Indonesia.

Karna penelitian ini hanya terbatas pada Kantor Akuntan Publik

(KAP) diwilayah DKI Jakarta saja.

2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian diobjek

yang sama dan menambah variabel-variabel yang berpengaruh

terhadap keberhasilan kinerja seperti menambah variabel moderasi

atau intervening misalnya motivasi kerja, etika profesi, usia dan lain-

lain.

3. Penelitian selanjutnya juga diharapkan menggunakan wawancara

selain menggunakan kuesioner agar dapat mengetahui secara langsung

dan mendapatkan data yang sebenarnya serta mengetahui peningkatan

pada penelitian yang ada.

Page 98: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

81

DAFTAR PUSTAKA

Amarin, Heni Dan Sukirman. “Pengaruh Independensi, Kecerdasan Emosional

Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Auditor”. Accounting

Analysis Journal. 2016

Amelia, melli. “Pengaruh Kecerdasaan Emosional (Emosional Question) Auditor

Eksternaldan Kecerdasaan Intelegensi (Intelegency Question)Auditor

Eksternal terhadap Kinerja Auditor Eksternal dengan Kepercayaan Diri

sebagai Variabel Moderating”. Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2009.

Arisinawati. “Pengaruh Kemampuan Intelektual, Kecerdasaan Emosional dan

Kecerdasaan Spritual Teerhadap Sikap Etis Fiskus (Studi Kasus KPP

Pratama Kramat Jati)”. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2010.

Choiriah, Anis. “Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual,

Kecerdasan Spiritual, dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor dalam

Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Auditor dalam Kantor

Akuntan Publik di Kota Padang Dan Pekanbaru)”. Universitas Negeri

Padang, 2013.

Dent, H. W. “Spirituality and leadership: An empirical review of definitions,

distinctions, and embedded assumptions”. Scient Direct, 2005.

Dwijayanti, Arie Pangestu. “Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan

Intelektual, Kecerdasan Spiritual, dan Kecerdasan Sosial Terhadap

Pemahaman Akuntansi”. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas

Pembangunan Nasional Veteran. Jakarta, 2009.

Djasuli, Mohamad dan Hidayah, Nur. “Pengaruh Kecerdasaan Intelektual,

Emosional dan Spritual terhadap Kinerja Dengan Variabel Moderasi

Kompetensi di Kabupaten Lamongan (Studi Kasus di SKPD Kabupaten

Lamongan)”. Universitas Trunojoyo Madura, 2015.

Erisna, Nuria. Ines Genevine dan Riswan. “Analisis Pengaruh Kecerdasan

Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Auditor Pada

Perusahaan Industri Di Bandar Lampung (Study Kasus Pada Perusahaan

Industri Di Bandar Lampung)”. JURNAL Akuntansi & Keuangan.

Universitas Bandar Lampung, 2012.

Nimpuno, Galih Aryo. “Pengaruh Disiplin Kerja Dan Gaya Kepemimpinan

Terhadap Kinerja Karyawan Ud. Pustaka Pelajar Yogyakarta”.

Universitas Negeri Yogyakarta, 2015.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariet Dengan Program SPSS”. Badan

penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2016.

Page 99: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

82

Harlie, M. “Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Dan Pengembangan Karier

Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Pemerintah Kabupaten

Tabalong Di Tanjung Kalimantan Selatan”. Jurnal Aplikasi Manajemen.

2012.

Kristiyanti, LMS. “Pengaruh Emotional Quotient Dan Self Efficacy Terhadap

Kinerja Auditor (Studi Kasus Kantor Akuntan Di Surakarta Dan

Yogyakarta)”. Jurnal Akuntansi dan Pajak. 2015.

Luthans, Fred. Organization Behavior, Eight Edition.McGraw-Hill. 1998.

Nordin, Norshidah. “The Influence of Emotional Intellegency, Leardership

Behaviour and Organization Readliness for Change in Higher Learning

Institution”. Universitas Teknologi MARA. Malaysia, 2011.

Notoprasetio. “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual

Auditor Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di

Surabaya”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 2012.

Nurleli, Tri Olivia, “Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional,

dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Variabel

Organizational Citizenship Behavior (Studi Pada Kantor Keluarga

Berencana di Kabupaten Situbondo)”. Universitas Jember, 2014.

Pasek, Nyoman Suadnyana. “Pengaruh Kecerdasan Intelektual pada Pemahaman

Akuntansi dengan Kecerdasan Emosi dan Kecerdasan Spiritual Sebagai

Variabel Pemoderasi. Tesis Universitas Udayana, 2015.

Putra, Kadek Agus Santika Dan Made Yenni Latrini. “Pengaruh Kecerdasan

Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Komitmen

Organisasi Terhadap Kinerja Auditor”. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana. 2016.

Queena, Precilia Prima. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas

Audit Aparat Inspektorat Kota/Kabupaten Di Jawa Tengah”. Universitas

Diponegoro. 2012.

Rahmawati. “Pengaruh Role Stress Terhadap Kinerja Auditor dengan Emotional

Quotient Sebagai Variabel Moderating”. Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2011.

Reza, Regina Aditya. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Sinar Sentosa Perkasa”.

Universitas Diponegoro. Semarang, 2010.

Setiawan, Agung. “Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja

Karyawan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Malang”. Jurnal

Ilmu Manajemen. 2013.

Page 100: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

83

Suwarni, Anik. “Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kompetensi, Dan Motivasi

Terhadap Kinerja Dosen Di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas

Sahid Surakarta”. Tesis Universitas Sebelas Maret. 2008.

Tarmizi, Rosmiyati. et. all. “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan

Spiritual Terhadap Kinerja Auditor Kantor Badan Pemeriksa Keuangan

Wilayah Lampung (Study Kasus di Kantor BPK Wilayah Lampung)”.

Jurnal Akuntansi & Keuangan, 2012.

Trihandini, R.A Fabiola Meirnayati. “Analisis Pengaruh Kecerdasan Intelektual,

Kecerdasan Emosi dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan

(Studi Kasus di Hotel Horizon Semarang)”. Program Pascasarjana

Universitas Diponegoro, 2005

Yani, Fitri. “Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan

Emosional,Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi’. Jurnal

Akuntansi Pendidikan, 2011.

Yenti, Nofri. “Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual, Dan

Disiplin Terhadap Kinerja Perawat Pada R.S Pmc Pekanbaru”.

Universitas Riau. 2014.

Wullur, Gabritha Floretta Sarah Henriette dan Darya, Komar. Pengaruh

Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Etika Profesi terhadap

Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di DKI jakarta. Jurnal

Universitas Bina Nusantara.2014.

Zohar, Danah dan Marshall, Ian. “Memberdayakan SC di Dunia Bisnis

(Terjemahan)”. Helmi Mustofa. Bandung, 2005.

Page 101: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

85

LAMPIRAN 1

SURAT PENELITIAN SKRIPSI

Page 102: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

86

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, Februari 2017

Kepada Yth.

Bapak/ Ibu/Sdr/i Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program Studi

Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:

Nama : Fauziyyah Iswandi

Nim : 1113082000084

Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Bisnis/ Akuntansi/ VII

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul

“Pengaruh Kecerdasaan Intelektual, Emosional dan Spiritual terhadap Kinerja

Auditor pada Kantor Akuntan Publik dengan Variabel Moderasi Disiplin Kerja

Diwilayah DKI Jakarta”.

Untuk itu saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu/Sdr/i untuk menjadi

responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya

mohon maaf telah menggangu waktu kerja Bapak/ Ibu/Sdr/i. Data yang diperoleh hanya

digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di

tempat Bapak/ Ibu/Sdr/i bekerja, sehingga kerahasiaan akan saya jaga sesuai dengan etika

penelitian.

Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab

dengan lengkap semua pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu

nomor yang tidak diisi maka kuesioner dianggap tidak berlaku

Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang penting

memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat anda

Apabila diantara Bapak/ Ibu/Sdr/i ada yang membutuhkan hasil penelitian ini,

maka Bapak/Ibu/Sdr/i dapat menghubungi saya di telpon 085775456895 atau email

[email protected]. Atas kesediaan Bapak/ Ibu/Sdr/i meluangkan waktu

untuk mengisi dan menjawab kuesioner dalam eksperimen ini, saya ucapkan terimakasih.

Page 103: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

87

Page 104: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

88

Page 105: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

89

Page 106: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

90

Page 107: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

91

Page 108: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

92

Page 109: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

93

Page 110: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

94

Page 111: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

95

LAMPIRAN 2

KUESIONER PENELITIAN

Page 112: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

96

KUESIONER

PENGARUH KECERDASAAN INTELEKTUAL,

EMOSIONAL DAN SPRITUAL TERHADAP KINERJA

AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK

DENGAN VARIABEL MODERASI DISIPLIN KERJA

DIWILAYAH DKI JAKARTA

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

2017

Page 113: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

97

Nomor :........(diisi oleh peneliti)

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ..........................................................

(boleh tidak diisi)

Nama KAP : ..........................................................

Lokasi KAP : Jakarta Utara Jakarta Barat

Jakarta Pusat Jakarta Selatan

Jakarta Timur

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Umur : ............................... tahun

Posisi Terakhir : Partner Supervisor Manajer

Auditor Senior Auditor Junior

Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3

Pengalaman Kerja : < 1 tahun 2-3 tahun > 3

tahun

Page 114: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

98

1. Variabel Kecerdasan Intelektual (X1)

Kecerdasan Intelektual merupakan pengkualifikasian kecerdasaan

manusia yang diominasi oleh kemampuan daya pikir rasional dan logika.

Semakin tinggi IQ seseorang maka semakin tinggi pula kemampuan untuk

menhadapi masalah yang berhubungan denan kemampuan spasial, numeric

dan linguistic.

Berilah tanda (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5=Sangat Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

Bersambung pada halaman berikutnya

No Pertanyaan Tanggapan

IQ STS TS N S SS

Kemampuan Memecahkan Masalah

1. Saya memiliki kemampuan untuk

mengenali, menyambung, dan

merangkai kata-kata.

2. Saya selalu berpikir secara analitis dan

kritis dalam setiap pengambilan

keputusan.

3. Saya mempunyai kemampuan logika

dalam berpikir untuk menemukan

fakta yang akurat serta memprediksi

resiko yang ada.

4. Ketika diberi suatu pertanyaan dalam

suatu masalah, saya bisa langsung

menjawab dengan cepat dan sigap.

Intelegensi Verbal

5. Saya mempunyai kemampuan

membaca, menulis, berbicara, serta

menyampaikan pendapat dengan baik.

6. Saya sangat penasaran jika suatu

pekerjaan yang rumit atau soal yang

berhubungan dengan angka belum

diketahui hasil yang benar.

7. Saya ingin lebih mengetahui hal-hal

yang belum saya ketahui.

Page 115: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

99

No Pertanyaan Tanggapan

IQ STS TS N S SS

Intelegensi Praktis

8. Saya memiliki kemampuan

berkomunikasi secara urut, runtun,

tertata, tepat, sistematis, dalam

penempatan posisi diri

9. Saya selalu melihat konsekuensi dari

setiap keputusan yang saya ambil

10. Saya menunjukkan kemampuan

nonformal atau minat saya kepada

lingkungan sekitar.

2. Variabel Kecerdasan Emosional (X2)

Kecerdasan Emosional adalah kecerdasan yang terus menerus akan

bertambah berdasarkan pengalaman dalam mengelola emosi dengan baik

pada diri sendiri maupun orang lain, yang bersifat kompetensi nonkognitif,

yang dapat mempengaruhi seseorang untuk berhasil menghadapi tuntutan dan

tekanan lingkungan.

Berilah tanda (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No Pertanyaan Tanggapan

EQ STS TS N S SS

11. Dalam melakukan audit, saya selalu

mengambil keputusan dengan

bijaksana dan tidak tergesa-gesa.

12. Saya menyadari kekurangan yang ada

pada diri saya.

13. Saya dapat menenangkan diri dan

mengontrol prilaku, pada saat saya

emosi.

14. Saya tidak membawa masalah pribadi

(di luar kantor) ke dalam lingkungan

kerja, sehingga berpengaruh terhadap

pekerjaan saya.

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 116: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

100

No Pertanyaan Tanggapan

EQ STS TS N S SS

15. Dalam kondisi kerja apapun, saya

tetap merasa optimis dan tetap

memberikan yang terbaik dalam

pekerjaan saya.

16. Saya memiliki kegigihan untuk

mencoba lagi walaupun pernah

mengalami kegagalan dalam

melakukan tugas.

17. Saya memahami dan mengerti tugas

serta kesibukan orang lain.

18. Saya memperhatikan kepentingan

orang lain, ketika mereka

membutuhkan bantuan.

19. Saya mampu bekerja secara tim

dengan personil yang berubah-ubah

untuk mencapai tujuan.

20. Saya berkomunikasi dengan sesama

auditor untuk menjaga keharmonisan

hubungan antar rekan kerja.

3. Variabel Kecerdasan Spritual (X3)

Kecerdasan Spiritual merupakan memberikan makna dalam hidup

umat manusia dengan nilai-nilai kebajikan yang bersumber dari agama dan

diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya.

Berilah tanda (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No Pertanyaan Tanggapan

SQ STS TS N S SS

21. Saya mengungkapkan temuan yang

perlu saya sampaikan dalam

mengaudit kepada pihak yang

bersangkutan.

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 117: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

101

No Pertanyaan Tanggapan

SQ STS TS N S SS

22. Saya mengungkapkan temuan yang

perlu saya sampaikan dalam

mengaudit kepada pihak yang

bersangkutan.

23. Saya menyampaikan secara langsung

dan terbuka mengenai hal-hal yang

menurut saya tidak sesuai.

24. Saya mengakui kelebihan yang saya

miliki dan memberikan bantuan pada

rekan kerja dengan kelebihan yang

saya miliki.

25. Saya mengakui kelemahan yang saya

dan bersedia menerima saran yang

diberikan.

26. Saya memberikan hasil kerja yang

terbaik walaupun imbalan/gaji yang

diterima menurut saya tidak sesuai.

27. Saya menyelesaikan tugas atau

kewajiban saya terlebih dahulu, baru

meminta dan menuntut hak saya.

28. Saya mau menerima kritik dan saran

dari rekan kerja, yang berhubungan

dengan nilai-nilai yang saya yakini.

29. Saya mau meningkatkan hasil kerja

untuk memperbaiki kelemahan di

dalam melakukan pekerjaan, sesuai

dengan saran yang diberikan rekan

kerja.

4. Variabel Disiplin Kerja

Disiplin kerja adalah merubah prilaku kebiasaan seseorang untuk

mentaati peraturan yang sudah ada diperusahaan tersebut agar dapat

menjalankan tugasnya dengan baik.

Berilah tanda (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

Page 118: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

102

No

Pertanyaan

Tanggapan

STS TS N S SS

30. Saya secara rutin mendapatkan saran

dan arahan dari pemimpin.

31. Saya datang tepat waktu dalam

bekerja.

32. Saya selalu menaati aturan yang ada

dalam perusahaan.

33. Saya ikut andil memberikan

kontribusi dalam setiap kegiatan.

34. Jarak tempat tinggal dan tempat kerja

tidak mempengaruhi ketepatan waktu

saya.

5. Variabel Kinerja Auditor (Y)

Kinerja auditor adalah tanggung jawab untuk menjalankan pekerjaan

dengan professional dalam memeriksa laporan keuangan dan mengikuti

standar yang berlaku agar mendapatkan opini dengan hasil yang baik dan

tidak menyalahi peraturan yang sudah ditetapkan.

Berilah tanda (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda,

dimana :

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No

Pertanyaan

Tanggapan

STS TS N S SS

35. Dalam pelaksanaan audit dan

penyusunan laporannya, auditor

menggunakan kemahiran

profesionalnya dengan cermat dan

seksama.

36. Dalam melaksanakan pekerjaan,

auditor berpegang pada standar

professional yang tinggi.

37. Auditor selalu berpedoman pada

standar auditing dalam

menjalankan tanggung

jawab/tugasnya.

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 119: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

103

No

Pertanyaan

Tanggapan

STS TS N S SS

38. Auditor memiliki komitmen yang

kuat untuk menyelesaikan audit

dalam waktu yang tepat.

39. Tugas-tugas yang dibebankan

kepada auditor dapat diselesaikan

semuanya.

40. Pekerjaan yang dibebankan kepada

auditor, selalu diselesaikan tepat

waktu.

41. Auditor datang dan pulang tepat

waktu, ke kantor tempat auditor

bekerja.

42. Auditor tidak mengambil waktu

istirahat melebihi yang dizinkan.

43. Mau membantu rekan lain yang

beban kerjanya berlebih.

44. Mau membantu auditor yang baru.

Page 120: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

104

LAMPIRAN 3

DAFTAR IDENTITAS

RESPONDEN

Page 121: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

105

Identitas Responden

No Jenis

Kelamin

Umur Posisi

Terakhir

Pendidikan

Terakhir

Pengalaman

Kerja

1 1 1 4 2 3

2 2 1 5 1 1

3 2 1 5 1 1

4 1 1 5 1 1

5 1 2 4 1 3

6 2 2 5 1 1

7 1 1 4 2 2

8 1 1 4 2 2

9 1 2 4 2 2

10 1 1 4 2 2

11 1 1 4 2 2

12 1 2 4 3 3

13 1 2 4 3 3

14 1 1 4 2 2

15 1 2 5 1 1

16 1 1 5 1 1

17 1 1 5 1 1

18 1 4 5 1 1

19 2 1 2 2 3

20 2 1 5 2 2

21 1 3 5 2 2

22 1 1 4 2 3

23 1 1 4 2 3

24 1 3 4 2 3

25 2 3 4 2 3

26 1 3 4 2 3

27 2 2 5 2 1

28 1 2 4 2 2

29 1 1 5 2 1

30 1 1 5 2 1

31 2 4 4 2 2

32 1 4 4 2 2

33 1 1 5 2 1

34 2 2 5 1 1

35 2 1 5 2 1

36 1 1 5 1 2

37 1 3 5 2 2

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 122: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

106

Identitas Responden

No. Jenis

Kelamin

Umur Posisi

Terakhir

Pendidikan

Terakhir

Pengalaman

Kerja

38 2 1 5 2 2

39 2 1 5 2 1

40 1 1 4 2 2

41 2 4 5 2 1

42 1 4 5 2 1

43 2 1 4 2 2

44 2 1 5 2 1

45 1 2 5 2 2

46 2 1 5 2 2

47 2 2 5 2 2

48 1 4 5 2 1

49 1 2 5 2 2

50 2 1 5 2 2

51 1 3 4 2 3

52 1 1 4 2 2

53 1 2 4 2 3

54 1 1 4 2 3

55 1 1 4 2 3

56 1 2 2 2 3

57 2 1 5 2 1

58 2 1 5 2 1

59 2 2 5 2 1

60 2 2 2 3 3

61 1 1 5 2 1

62 2 2 5 2 1

63 2 4 5 2 1

64 2 2 5 2 1

65 2 1 5 2 1

66 1 1 4 2 2

67 1 3 4 2 2

68 2 1 5 2 1

69 2 1 4 2 2

70 1 2 5 2 1

71 2 1 4 2 2

72 1 4 5 2 1

73 2 3 5 2 1

74 2 3 5 2 1

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 123: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

107

Identitas Responden

No. Jenis

Kelamin

Umur Posisi

Terakhir

Pendidikan

Terakhir

Pengalaman

Kerja

75 1 1 5 2 2

76 1 1 5 2 1

77 2 1 5 2 1

78 1 2 5 2 1

79 2 4 5 2 1

Page 124: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

108

LAMPIRAN 4

DAFTAR JAWABAN

RESPONDEN

Page 125: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

109

Jawaban Responden Variabel Kecerdasan Intelektual

NO KI1 KI2 KI3 KI4 KI5 KI6 KI7 KI8 KI9 KI10

1 4 5 4 3 4 5 4 3 3 3

2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3

3 5 4 4 3 4 3 3 4 4 3

4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4

5 3 4 4 3 4 4 4 5 5 3

6 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5

7 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4

8 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4

9 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4

10 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4

11 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4

12 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4

13 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3

14 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3

15 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4

16 4 3 4 5 5 4 5 4 3 4

17 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

18 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3

19 4 4 4 3 4 3 5 4 5 2

20 4 4 4 3 4 3 5 4 5 2

21 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5

22 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3

23 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4

24 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

25 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

26 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4

27 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3

28 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

29 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4

30 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4

31 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4

32 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

33 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

35 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

36 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4

37 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 126: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

110

Jawaban Responden Variabel Kecerdasan Intelektual

No. KI1 KI2 KI3 KI4 KI5 KI6 KI7 KI8 KI9 KI10

38 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

39 4 4 4 4 4 3 3 5 4 2

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

44 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4

45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

47 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5

48 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4

49 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

50 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

56 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

57 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

58 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

59 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

60 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

61 4 4 4 4 3 3 4 5 5 4

62 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

63 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4

64 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

65 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

66 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5

67 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5

68 3 3 4 4 3 3 4 4 5 5

69 4 4 4 5 5 5 3 3 3 3

70 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4

71 3 4 4 4 3 3 3 4 5 5

72 3 3 3 3 4 4 3 3 4 5

73 4 4 3 3 3 4 5 5 5 4

74 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 127: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

111

Jawaban Responden Variabel Kecerdasan Intelektual

No. KI1 KI2 KI3 KI4 KI5 KI6 KI7 KI8 KI9 KI10

75 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

76 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4

77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

79 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4

Page 128: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

112

Jawaban Responden Variabel Kecerdasan Emosional

NO KE.1 KE.2 KE.3 KE.4 KE.5 KE.6 KE.7 KE.8 KE.9 KE.10

1 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5

2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4

4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5

5 2 4 4 5 2 3 4 3 5 5

6 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5

7 5 3 5 5 4 5 4 4 5 5

8 5 3 5 5 4 5 4 4 5 5

9 5 3 5 5 4 5 4 4 5 5

10 5 3 5 5 4 5 4 4 5 5

11 5 3 5 5 4 5 4 4 5 5

12 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3

13 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3

14 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4

15 4 1 2 2 3 4 4 3 3 4

16 3 3 4 2 2 4 3 3 3 4

17 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

18 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3

19 4 4 5 5 5 4 5 4 3 4

20 4 4 5 5 5 4 5 4 3 4

21 5 4 3 4 4 5 4 5 5 4

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

24 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

26 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

27 5 4 4 5 4 4 5 3 3 4

28 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4

29 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4

30 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4

31 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

33 1 5 5 5 5 5 5 3 3 3

34 5 4 5 5 4 4 4 4 3 5

35 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

36 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 129: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

113

Jawaban Responden Variabel Kecerdasan Emosional

No. KE1 KE2 KE3 KE4 KE5 KE6 KE7 KE8 KE9 KE10

38 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

39 4 3 4 4 4 4 2 2 2 4

40 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5

41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

43 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

47 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5

48 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5

49 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5

50 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

56 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

57 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

58 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

59 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

60 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

61 4 4 4 3 3 3 5 5 4 4

62 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

63 3 3 3 3 4 4 5 5 4 5

64 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

65 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5

66 3 4 4 3 3 4 4 4 3 5

67 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5

68 5 5 4 4 3 3 3 4 4 5

69 5 5 5 3 4 4 4 3 4 5

70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

71 3 4 4 3 5 4 4 4 4 3

72 4 4 4 5 5 3 4 3 4 4

73 3 3 4 3 5 5 4 4 3 4

74 3 4 4 5 5 3 3 4 4 3

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 130: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

114

Jawaban Responden Variabel Kecerdasan Emosional

No. KE1 KE2 KE3 KE4 KE5 KE6 KE7 KE8 KE9 KE10

75 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

77 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4

78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

79 4 5 4 3 5 4 4 4 4 5

Page 131: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

115

Jawaban Responden Variabel Kecerdasan Spritual

NO KS1 KS2 KS3 KS4 KS5 KS6 KS7 KS8 KS9

1 4 4 4 5 4 4 4 4 4

2 4 4 3 4 4 4 4 4 4

3 5 5 3 3 3 3 5 2 4

4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

5 3 3 4 1 2 3 5 4 4

6 5 5 4 4 5 4 5 4 5

7 5 4 4 4 4 5 5 5 5

8 5 4 4 4 4 5 5 5 5

9 5 4 4 4 4 5 5 5 5

10 5 4 4 4 4 5 5 5 5

11 5 4 4 4 4 5 5 5 5

12 3 4 3 3 4 3 4 3 4

13 4 4 3 3 3 3 3 3 3

14 3 4 4 4 3 3 4 4 3

15 4 3 4 4 4 3 3 4 4

16 5 4 4 3 3 3 3 4 3

17 3 3 3 4 3 3 3 3 3

18 4 4 3 4 3 4 3 4 4

19 5 4 3 4 5 4 2 3 3

20 5 4 3 4 5 4 2 3 3

21 4 4 3 4 5 4 3 4 2

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4

23 4 4 4 3 4 3 3 3 3

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4

26 4 4 4 3 4 4 4 4 3

27 4 4 3 3 4 3 4 4 4

28 5 5 4 4 4 4 4 4 5

29 4 4 4 4 5 5 5 4 5

30 4 4 2 4 4 3 3 4 4

31 4 4 3 3 4 4 4 4 4

32 4 4 4 4 4 5 5 5 4

33 4 4 4 5 5 1 5 5 5

34 4 4 4 4 4 4 4 4 5

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4

36 4 4 3 3 4 4 3 4 4

37 4 4 3 4 4 3 4 4 4

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 132: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

116

Jawaban Responden Variabel Kecerdasan Spritual

No. KS1 KS2 KS3 KS4 KS5 KS6 KS7 KS8 KS9

38 4 4 3 4 4 4 4 4 4

39 4 2 4 4 4 2 4 4 4

40 5 5 4 4 4 4 4 4 4

41 4 4 4 4 4 4 4 4 4

42 4 4 4 4 4 4 4 4 4

43 4 4 4 4 4 4 5 4 4

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4

45 3 3 3 3 3 3 3 3 3

46 4 4 4 4 4 3 4 4 4

47 4 4 4 5 4 4 4 4 4

48 4 4 4 5 4 4 4 4 4

49 5 5 5 5 5 3 4 5 4

50 5 5 5 5 5 3 4 5 4

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4

56 5 5 5 5 5 5 5 5 5

57 5 4 5 5 5 4 5 5 5

58 5 5 5 5 5 4 5 5 5

59 5 5 5 5 5 4 5 5 5

60 5 5 5 5 5 4 5 5 5

61 5 5 5 5 4 4 4 3 3

62 5 5 5 5 5 4 5 5 5

63 4 4 4 4 4 4 4 4 4

64 5 5 5 5 5 4 5 5 5

65 5 5 5 5 5 4 5 5 5

66 5 5 5 4 3 4 3 3 4

67 4 4 4 5 5 5 3 4 3

68 3 3 4 5 5 5 3 4 3

69 4 4 4 4 4 5 4 5 4

70 4 3 4 4 4 3 4 4 4

71 4 4 4 5 5 4 3 3 4

72 4 4 5 4 3 3 3 4 5

73 3 3 4 5 4 4 5 3 3

74 3 3 4 4 5 4 5 3 4

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 133: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

117

Jawaban Responden Variabel Kecerdasan Spritual

No. KS1 KS2 KS3 KS4 KS5 KS6 KS7 KS8 KS9

75 4 4 4 4 4 4 4 4 4

76 3 4 4 4 4 4 4 5 4

77 4 5 4 3 4 4 5 4 4

78 4 4 4 4 4 4 4 4 4

79 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 134: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

118

Jawaban Responden Variabel Disiplin Kerja

NO DK1 DK2 DK3 DK4 DK5

1 5 4 4 4 2

2 4 4 4 4 3

3 4 4 4 4 4

4 3 4 4 4 2

5 1 5 3 2 4

6 5 5 5 4 5

7 4 5 5 4 5

8 4 5 5 4 5

9 4 5 5 4 5

10 4 5 5 4 5

11 4 5 5 4 5

12 1 1 2 3 3

13 1 5 1 4 3

14 3 3 3 3 3

15 4 4 4 3 4

16 4 5 4 3 4

17 3 3 3 3 3

18 2 3 2 3 3

19 2 5 5 4 5

20 2 5 5 4 5

21 3 2 4 5 5

22 4 4 4 4 4

23 3 4 4 4 4

24 3 4 4 4 4

25 3 3 4 3 4

26 3 4 4 3 4

27 3 4 4 3 3

28 5 5 4 4 5

29 4 5 5 4 5

30 4 5 4 4 4

31 4 4 4 4 4

32 4 5 4 4 5

33 5 5 5 5 4

34 5 5 4 4 5

35 4 3 4 4 3

36 4 3 3 3 4

37 4 4 4 3 4

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 135: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

119

Jawaban Responden Variabel Disiplin Kerja

No. DK1 DK2 DK3 DK4 DK5

38 4 4 4 4 4

39 4 4 4 4 2

40 5 5 4 4 4

41 4 4 4 4 4

42 4 4 4 4 4

43 4 4 4 4 4

44 5 5 5 5 5

45 3 3 3 3 3

46 4 4 4 4 4

47 5 4 4 4 3

48 5 4 4 4 3

49 4 3 4 4 4

50 4 3 4 4 4

51 4 4 4 4 4

52 4 4 4 4 4

53 4 4 4 4 4

54 4 4 4 4 4

55 4 4 4 4 4

56 5 4 5 5 4

57 5 4 5 5 4

58 5 4 5 5 4

59 5 4 5 5 4

60 4 4 4 3 3

61 5 4 5 5 4

62 5 5 5 4 3

63 5 4 5 5 4

64 5 4 5 5 4

65 3 3 3 5 5

66 4 4 4 4 4

67 3 4 4 5 4

68 4 4 4 4 4

69 4 4 4 4 4

70 4 3 4 4 3

71 4 4 4 4 4

72 3 3 4 4 5

73 3 3 4 4 4

74 4 4 4 3 3

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 136: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

120

Jawaban Responden Variabel Disiplin Kerja

No DK1 DK2 DK3 DK4 DK5

75 5 4 4 4 4

76 3 3 3 3 3

77 4 4 4 4 4

78 4 4 4 4 4

79 4 3 4 4 3

Page 137: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

121

Jawaban Responden Variabel Kinerja Auditor

NO KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9 KA10

1 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5

2 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4

3 5 5 5 5 4 4 2 4 4 4

4 5 5 4 4 3 3 3 3 4 5

5 2 2 5 4 5 5 3 3 4 1

6 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4

7 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5

8 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5

9 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5

10 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5

11 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5

12 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

14 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

15 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4

16 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4

17 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3

18 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

19 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4

20 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4

21 5 4 4 3 4 5 5 4 5 4

22 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4

23 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

25 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

26 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

27 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4

28 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4

29 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5

30 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

31 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

32 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

34 5 5 5 4 3 4 3 3 3 4

35 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4

36 4 4 4 3 4 3 2 2 3 5

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 138: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

122

Jawaban Responden Variabel Kinerja Auditor

No. KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9 KA10

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

39 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

43 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

47 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

48 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

49 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5

50 5 5 5 4 3 4 5 4 4 4

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

56 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5

57 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5

58 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5

59 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5

60 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5

61 5 4 4 4 3 3 3 5 5 5

62 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5

63 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4

64 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5

65 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5

66 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

67 5 5 5 5 4 3 3 4 5 5

68 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4

69 3 4 4 4 3 3 3 4 4 5

70 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

71 3 4 4 5 5 3 3 4 4 4

72 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5

73 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5

74 5 4 5 4 4 3 3 5 4 4

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 139: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

123

Jawaban Responden Variabel Kinerja Auditor

No. KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9 KA10

75 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

76 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

77 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4

78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

79 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5

Page 140: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

124

LAMPIRAN 5

Output Hasil Pengujian

Data

Page 141: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

125

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KECERDASAN INTELEKTUAL

Bersambung pada halaman berikutnya

KI1 KI2 KI3 KI4 KI5 KI6 KI7 KI8 KI9 KI10 kecerdasaan

intelektual

KI1 Pearson Correlation 1 .633** .575** .128 .550** .462** .425** .421** .215 .282* .678**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .259 .000 .000 .000 .000 .057 .012 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KI2 Pearson Correlation .633** 1 .680** .126 .510** .516** .417** .477** .363** .326** .728**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .270 .000 .000 .000 .000 .001 .003 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KI3 Pearson Correlation .575** .680** 1 .306** .621** .551** .473** .588** .426** .392** .813**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KI4 Pearson Correlation .128 .126 .306** 1 .307** .198 .073 .141 .058 .202 .371**

Sig. (2-tailed) .259 .270 .006 .006 .080 .520 .215 .614 .075 .001

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KI5 Pearson Correlation .550** .510** .621** .307** 1 .735** .553** .384** .175 .326** .751**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .006 .000 .000 .000 .123 .003 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

Page 142: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

126

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KECERDASAN INTELEKTUAL

KI6 Pearson Correlation .462** .516** .551** .198 .735** 1 .477** .397** .276* .515** .754**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .080 .000 .000 .000 .014 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KI7 Pearson Correlation .425** .417** .473** .073 .553** .477** 1 .581** .520** .337** .713**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .520 .000 .000 .000 .000 .002 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KI8 Pearson Correlation .421** .477** .588** .141 .384** .397** .581** 1 .702** .434** .758**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .215 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KI9 Pearson Correlation .215 .363** .426** .058 .175 .276* .520** .702** 1 .401** .616**

Sig. (2-tailed) .057 .001 .000 .614 .123 .014 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KI10 Pearson Correlation .282* .326** .392** .202 .326** .515** .337** .434** .401** 1 .635**

Sig. (2-tailed) .012 .003 .000 .075 .003 .000 .002 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

kecerdasaan

intelektual

Pearson Correlation .678** .728** .813** .371** .751** .754** .713** .758** .616** .635** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 143: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

127

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KECERDASAN EMOSIONAL

Bersambung pada halaman berikutnya

KE.1 KE.2 KE.3 KE.4 KE.5 KE.6 KE.7 KE.8 KE.9 KE.10 kecerdasaan

emosional

KE.1 Pearson Correlation 1 .255* .380** .169 .279* .356** .206 .375** .400** .463** .634**

Sig. (2-tailed) .023 .001 .137 .013 .001 .068 .001 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KE.2 Pearson Correlation .255* 1 .436** .063 .401** .171 .313** .380** .293** .177 .562**

Sig. (2-tailed) .023 .000 .581 .000 .131 .005 .001 .009 .119 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KE.3 Pearson Correlation .380** .436** 1 .417** .483** .532** .417** .279* .403** .387** .758**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .013 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KE.4 Pearson Correlation .169 .063 .417** 1 .220 .066 .144 -.026 .193 .097 .404**

Sig. (2-tailed) .137 .581 .000 .052 .565 .204 .823 .088 .396 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KE.5 Pearson Correlation .279* .401** .483** .220 1 .429** .383** .367** .289** .093 .628**

Sig. (2-tailed) .013 .000 .000 .052 .000 .001 .001 .010 .416 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

Page 144: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

128

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KECERDASAN EMOSIONAL

KE.6 Pearson Correlation .356** .171 .532** .066 .429** 1 .444** .433** .435** .406** .657**

Sig. (2-tailed) .001 .131 .000 .565 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KE.7 Pearson Correlation .206 .313** .417** .144 .383** .444** 1 .558** .357** .392** .648**

Sig. (2-tailed) .068 .005 .000 .204 .001 .000 .000 .001 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KE.8 Pearson Correlation .375** .380** .279* -.026 .367** .433** .558** 1 .611** .422** .680**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .013 .823 .001 .000 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KE.9 Pearson Correlation .400** .293** .403** .193 .289** .435** .357** .611** 1 .491** .707**

Sig. (2-tailed) .000 .009 .000 .088 .010 .000 .001 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KE.10 Pearson Correlation .463** .177 .387** .097 .093 .406** .392** .422** .491** 1 .614**

Sig. (2-tailed) .000 .119 .000 .396 .416 .000 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

kecerdasaan

emosional

Pearson Correlation .634** .562** .758** .404** .628** .657** .648** .680** .707** .614** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 145: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

129

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KECERDASAN SPRITUAL

Bersambung pada halaman berikutnya

KS1 KS2 KS3 KS4 KS5 KS6 KS7 KS8 KS9 kecerdasaan

spritual

KS1 Pearson Correlation 1 .689** .413** .324** .364** .238* .222* .373** .464** .675**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .001 .035 .050 .001 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KS2 Pearson Correlation .689** 1 .413** .295** .314** .208 .273* .279* .372** .632**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .008 .005 .066 .015 .013 .001 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KS3 Pearson Correlation .413** .413** 1 .515** .327** .172 .446** .485** .446** .712**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .129 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KS4 Pearson Correlation .324** .295** .515** 1 .666** .222* .160 .374** .262* .646**

Sig. (2-tailed) .004 .008 .000 .000 .049 .158 .001 .020 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KS5 Pearson Correlation .364** .314** .327** .666** 1 .261* .197 .373** .253* .632**

Sig. (2-tailed) .001 .005 .003 .000 .020 .082 .001 .025 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KS6 Pearson Correlation .238* .208 .172 .222* .261* 1 .224* .288** .201 .488**

Sig. (2-tailed) .035 .066 .129 .049 .020 .047 .010 .076 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

Page 146: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

130

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KECERDASAN SPRITUAL

KS7 Pearson Correlation .222* .273* .446** .160 .197 .224* 1 .521** .662** .646**

Sig. (2-tailed) .050 .015 .000 .158 .082 .047 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KS8 Pearson Correlation .373** .279* .485** .374** .373** .288** .521** 1 .617** .736**

Sig. (2-tailed) .001 .013 .000 .001 .001 .010 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KS9 Pearson Correlation .464** .372** .446** .262* .253* .201 .662** .617** 1 .731**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .020 .025 .076 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

kecerdasa

an spritual

Pearson Correlation .675** .632** .712** .646** .632** .488** .646** .736** .731** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 147: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

131

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL DISIPLIN KERJA

DK1 DK2 DK3 DK4 DK5 kedisiplinan kerja

DK1 Pearson Correlation 1 .310** .635** .501** .106 .746**

Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .351 .000

N 79 79 79 79 79 79

DK2 Pearson Correlation .310** 1 .486** .156 .390** .664**

Sig. (2-tailed) .005 .000 .169 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79

DK3 Pearson Correlation .635** .486** 1 .534** .447** .869**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79

DK4 Pearson Correlation .501** .156 .534** 1 .313** .673**

Sig. (2-tailed) .000 .169 .000 .005 .000

N 79 79 79 79 79 79

DK5 Pearson Correlation .106 .390** .447** .313** 1 .613**

Sig. (2-tailed) .351 .000 .000 .005 .000

N 79 79 79 79 79 79

kedisiplinan kerja Pearson Correlation .746** .664** .869** .673** .613** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 148: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

132

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KINERJA AUDITOR

Bersambung pada halaman berikutnya

KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9 KA10 kinerja

auditor

KA1 Pearson Correlation 1 .863** .482** .400** -.087 .176 .307** .343** .420** .559** .660**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .445 .121 .006 .002 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KA2 Pearson Correlation .863** 1 .536** .515** -.024 .116 .289** .338** .420** .647** .689**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .833 .310 .010 .002 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KA3 Pearson Correlation .482** .536** 1 .617** .179 .383** .286* .358** .467** .311** .660**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .115 .000 .011 .001 .000 .005 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KA4 Pearson Correlation .400** .515** .617** 1 .322** .173 .237* .451** .527** .459** .664**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .127 .036 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KA5 Pearson Correlation -.087 -.024 .179 .322** 1 .545** .451** .464** .226* .258* .487**

Sig. (2-tailed) .445 .833 .115 .004 .000 .000 .000 .045 .022 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KA6 Pearson Correlation .176 .116 .383** .173 .545** 1 .633** .396** .309** .181 .585**

Sig. (2-tailed) .121 .310 .000 .127 .000 .000 .000 .006 .111 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

Page 149: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

133

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KINERJA AUDITOR

KA7 Pearson Correlation .307** .289** .286* .237* .451** .633** 1 .696** .544** .391** .746**

Sig. (2-tailed) .006 .010 .011 .036 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KA8 Pearson Correlation .343** .338** .358** .451** .464** .396** .696** 1 .678** .519** .793**

Sig. (2-tailed) .002 .002 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KA9 Pearson Correlation .420** .420** .467** .527** .226* .309** .544** .678** 1 .467** .751**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .045 .006 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

KA10 Pearson Correlation .559** .647** .311** .459** .258* .181 .391** .519** .467** 1 .712**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .000 .022 .111 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

kinerja

auditor

Pearson Correlation .660** .689** .660** .664** .487** .585** .746** .793** .751** .712** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79 79

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 150: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

134

HASIL UJI RELIABILITAS KECERDASAN INTELEKTUAL

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.869 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KI1 4.000 .6202 79

KI2 3.987 .5882 79

KI3 3.949 .5751 79

KI4 3.709 .6435 79

KI5 3.949 .6385 79

KI6 3.899 .6717 79

KI7 4.101 .6324 79

KI8 4.038 .6877 79

KI9 4.215 .6731 79

KI10 3.975 .7334 79

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 79 100.0

Excludeda 0 .0

Total 79 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Page 151: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

135

Inter-Item Correlation Matrix

KI1 KI2 KI3 KI4 KI5 KI6 KI7 KI8 KI9 KI10

KI1 1.000 .633 .575 .128 .550 .462 .425 .421 .215 .282

KI2 .633 1.000 .680 .126 .510 .516 .417 .477 .363 .326

KI3 .575 .680 1.000 .306 .621 .551 .473 .588 .426 .392

KI4 .128 .126 .306 1.000 .307 .198 .073 .141 .058 .202

KI5 .550 .510 .621 .307 1.000 .735 .553 .384 .175 .326

KI6 .462 .516 .551 .198 .735 1.000 .477 .397 .276 .515

KI7 .425 .417 .473 .073 .553 .477 1.000 .581 .520 .337

KI8 .421 .477 .588 .141 .384 .397 .581 1.000 .702 .434

KI9 .215 .363 .426 .058 .175 .276 .520 .702 1.000 .401

KI10 .282 .326 .392 .202 .326 .515 .337 .434 .401 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

KI1 35.823 15.994 .589 .857

KI2 35.835 15.883 .655 .852

KI3 35.873 15.522 .761 .845

KI4 36.114 17.615 .236 .883

KI5 35.873 15.497 .676 .850

KI6 35.924 15.302 .675 .850

KI7 35.722 15.742 .630 .854

KI8 35.785 15.197 .677 .849

KI9 35.608 16.113 .506 .864

KI10 35.848 15.746 .519 .863

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

39.823 19.302 4.3934 10

Page 152: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

136

HASIL UJI RELIABILITAS KECERDASAN EMOSIONAL

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 79 100.0

Excludeda 0 .0

Total 79 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

.823 .831 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KE.1 4.051 .7828 79

KE.2 3.937 .7222 79

KE.3 4.101 .6717 79

KE.4 3.962 .7917 79

KE.5 4.089 .6829 79

KE.6 4.114 .5771 79

KE.7 4.114 .5989 79

KE.8 4.013 .6096 79

KE.9 4.063 .6858 79

KE.10 4.266 .6347 79

Page 153: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

137

Inter-Item Correlation Matrix

KE.1 KE.2 KE.3 KE.4 KE.5 KE.6 KE.7 KE.8 KE.9 KE.10

KE.1 1.000 .255 .380 .169 .279 .356 .206 .375 .400 .463

KE.2 .255 1.000 .436 .063 .401 .171 .313 .380 .293 .177

KE.3 .380 .436 1.000 .417 .483 .532 .417 .279 .403 .387

KE.4 .169 .063 .417 1.000 .220 .066 .144 -.026 .193 .097

KE.5 .279 .401 .483 .220 1.000 .429 .383 .367 .289 .093

KE.6 .356 .171 .532 .066 .429 1.000 .444 .433 .435 .406

KE.7 .206 .313 .417 .144 .383 .444 1.000 .558 .357 .392

KE.8 .375 .380 .279 -.026 .367 .433 .558 1.000 .611 .422

KE.9 .400 .293 .403 .193 .289 .435 .357 .611 1.000 .491

KE.10 .463 .177 .387 .097 .093 .406 .392 .422 .491 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

KE.1 36.658 14.202 .501 .334 .808

KE.2 36.772 14.870 .427 .350 .815

KE.3 36.608 13.934 .676 .586 .789

KE.4 36.747 15.704 .230 .283 .839

KE.5 36.620 14.623 .514 .407 .806

KE.6 36.595 14.911 .568 .484 .802

KE.7 36.595 14.859 .553 .447 .803

KE.8 36.696 14.650 .590 .590 .799

KE.9 36.646 14.155 .610 .501 .796

KE.10 36.443 14.891 .506 .438 .807

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

40.709 17.773 4.2158 10

Page 154: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

138

HASIL UJI RELIABILITAS KECERDASAN SPRITUAL

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 79 100.0

Excludeda 0 .0

Total 79 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

.831 .834 9

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KS1 4.190 .6217 79

KS2 4.076 .5942 79

KS3 3.937 .6473 79

KS4 4.063 .7042 79

KS5 4.114 .6403 79

KS6 3.848 .7177 79

KS7 4.051 .7663 79

KS8 4.063 .6668 79

KS9 4.051 .6775 79

Page 155: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

139

Inter-Item Correlation Matrix

KS1 KS2 KS3 KS4 KS5 KS6 KS7 KS8 KS9

KS1 1.000 .689 .413 .324 .364 .238 .222 .373 .464

KS2 .689 1.000 .413 .295 .314 .208 .273 .279 .372

KS3 .413 .413 1.000 .515 .327 .172 .446 .485 .446

KS4 .324 .295 .515 1.000 .666 .222 .160 .374 .262

KS5 .364 .314 .327 .666 1.000 .261 .197 .373 .253

KS6 .238 .208 .172 .222 .261 1.000 .224 .288 .201

KS7 .222 .273 .446 .160 .197 .224 1.000 .521 .662

KS8 .373 .279 .485 .374 .373 .288 .521 1.000 .617

KS9 .464 .372 .446 .262 .253 .201 .662 .617 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

KS1 32.203 12.651 .574 .572 .810

KS2 32.316 12.963 .528 .508 .815

KS3 32.456 12.354 .616 .477 .805

KS4 32.329 12.480 .522 .560 .816

KS5 32.278 12.793 .518 .499 .816

KS6 32.544 13.328 .330 .137 .838

KS7 32.342 12.253 .510 .529 .818

KS8 32.329 12.147 .642 .493 .802

KS9 32.342 12.125 .634 .601 .802

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

36.392 15.575 3.9465 9

Page 156: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

140

HASIL UJI RELIABILITAS DISIPLIN KERJA

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 79 100.0

Excludeda 0 .0

Total 79 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.752 .760 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

DK1 3.848 .9485 79

DK2 4.000 .7845 79

DK3 4.063 .7397 79

DK4 3.937 .6272 79

DK5 3.911 .7543 79

Page 157: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

141

Inter-Item Correlation Matrix

DK1 DK2 DK3 DK4 DK5

DK1 1.000 .310 .635 .501 .106

DK2 .310 1.000 .486 .156 .390

DK3 .635 .486 1.000 .534 .447

DK4 .501 .156 .534 1.000 .313

DK5 .106 .390 .447 .313 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

DK1 15.911 4.595 .517 .494 .717

DK2 15.759 5.339 .453 .303 .732

DK3 15.696 4.599 .772 .606 .615

DK4 15.823 5.660 .516 .373 .714

DK5 15.848 5.618 .394 .324 .750

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

19.759 7.595 2.7560 5

Page 158: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

142

HASIL UJI RELIABILITAS KINERJA AUDITOR

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 79 100.0

Excludeda 0 .0

Total 79 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

.867 .868 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KA1 4.152 .6619 79

KA2 4.114 .6199 79

KA3 4.203 .5857 79

KA4 4.051 .5038 79

KA5 3.962 .5648 79

KA6 3.949 .6181 79

KA7 3.823 .8283 79

KA8 4.000 .7338 79

KA9 4.051 .6181 79

KA10 4.215 .6731 79

Page 159: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

143

Inter-Item Correlation Matrix

KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9 KA10

KA1 1.000 .863 .482 .400 -.087 .176 .307 .343 .420 .559

KA2 .863 1.000 .536 .515 -.024 .116 .289 .338 .420 .647

KA3 .482 .536 1.000 .617 .179 .383 .286 .358 .467 .311

KA4 .400 .515 .617 1.000 .322 .173 .237 .451 .527 .459

KA5 -.087 -.024 .179 .322 1.000 .545 .451 .464 .226 .258

KA6 .176 .116 .383 .173 .545 1.000 .633 .396 .309 .181

KA7 .307 .289 .286 .237 .451 .633 1.000 .696 .544 .391

KA8 .343 .338 .358 .451 .464 .396 .696 1.000 .678 .519

KA9 .420 .420 .467 .527 .226 .309 .544 .678 1.000 .467

KA10 .559 .647 .311 .459 .258 .181 .391 .519 .467 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

KA1 36.367 15.671 .561 .777 .856

KA2 36.405 15.706 .602 .824 .853

KA3 36.316 16.014 .574 .567 .855

KA4 36.468 16.380 .592 .588 .855

KA5 36.557 16.968 .378 .548 .869

KA6 36.570 16.274 .480 .602 .862

KA7 36.696 14.342 .641 .673 .851

KA8 36.519 14.509 .716 .682 .843

KA9 36.468 15.380 .678 .580 .847

KA10 36.304 15.317 .622 .565 .851

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

40.519 19.048 4.3644 10

Page 160: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

144

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS TANPA MODERASI

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.224 2.370 1.360 .178

kecerdasaan intelektual .418 .088 .421 4.761 .000 .360 2.775

kecerdasaan emosional -.027 .095 -.026 -.285 .777 .333 3.000

kecerdasaan spritual .597 .114 .540 5.241 .000 .265 3.769

a. Dependent Variable: kinerja auditor

Coefficient Correlationsa

Model

kecerdasaan

spritual

kecerdasaan

intelektual

kecerdasaan

emosional

1 Correlations kecerdasaan spritual 1.000 -.501 -.554

kecerdasaan intelektual -.501 1.000 -.242

kecerdasaan emosional -.554 -.242 1.000

Covariances kecerdasaan spritual .013 -.005 -.006

kecerdasaan intelektual -.005 .008 -.002

kecerdasaan emosional -.006 -.002 .009

a. Dependent Variable: kinerja auditor

Page 161: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

145

HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS DENGAN MODERASI

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 24.061 1.390 17.313 .000

M1 .019 .005 .756 4.175 .000 .131 7.651

M2 .002 .005 .069 .380 .705 .131 7.651

a. Dependent Variable: kinerja auditor

Coefficient Correlationsa

Model Moderasi2 Moderasi1

1 Correlations Moderasi2 1.000 -.932

Moderasi1 -.932 1.000

Covariances Moderasi2 2.144E-5 -1.957E-5

Moderasi1 -1.957E-5 2.055E-5

a. Dependent Variable: kinerja auditor

Page 162: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

146

2. HASIL UJI NORMALITAS TANPA ADANYA MODERASI

Page 163: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

147

HASIL UJI NORMALITAS DENGAN MODERASI

Page 164: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

148

3. HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS TANPA ADANYA MODERASI

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .888a .789 .780 2.0464

a. Predictors: (Constant), kecerdasaan spritual, kecerdasaan intelektual, kecerdasaan emosional

b. Dependent Variable: kinerja auditor

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1171.630 3 390.543 93.255 .000b

Residual 314.092 75 4.188

Total 1485.722 78

a. Dependent Variable: kinerja auditor

b. Predictors: (Constant), kecerdasaan spritual, kecerdasaan intelektual, kecerdasaan emosional

Page 165: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

149

HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS DENGAN MODERASI

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .821a .674 .665 2.5243

a. Predictors: (Constant), M2, M1

b. Dependent Variable: kinerja auditor

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1001.432 2 500.716 78.578 .000b

Residual 484.290 76 6.372

Total 1485.722 78

a. Dependent Variable: kinerja auditor

b. Predictors: (Constant), M2, M1

Page 166: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

150

4. HASIL UJI REGRESI BERGANDA TANPA ADANYA MODERASI

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 kecerdasaan spritual,

kecerdasaan intelektual,

kecerdasaan emosionalb

. Enter

a. Dependent Variable: kinerja auditor

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .888a .789 .780 2.0464 2.244

a. Predictors: (Constant), kecerdasaan spritual, kecerdasaan intelektual, kecerdasaan emosional

b. Dependent Variable: kinerja auditor

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1171.630 3 390.543 93.255 .000b

Residual 314.092 75 4.188

Total 1485.722 78

a. Dependent Variable: kinerja auditor

b. Predictors: (Constant), kecerdasaan spritual, kecerdasaan intelektual, kecerdasaan emosional

Page 167: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

151

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.224 2.370 1.360 .178

kecerdasaan intelektual .418 .088 .421 4.761 .000 .360 2.775

kecerdasaan emosional -.027 .095 -.026 -.285 .777 .333 3.000

kecerdasaan spritual .597 .114 .540 5.241 .000 .265 3.769

a. Dependent Variable: kinerja auditor

HASIL UJI REGRESI BERGANDA DENGAN MODERASI

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 M2, M1b . Enter

a. Dependent Variable: kinerja auditor

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .821a .674 .665 2.5243 1.991

a. Predictors: (Constant), M2, M1

b. Dependent Variable: kinerja auditor

Page 168: PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL, DAN …

152

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1001.432 2 500.716 78.578 .000b

Residual 484.290 76 6.372

Total 1485.722 78

a. Dependent Variable: kinerja auditor

b. Predictors: (Constant), M2, M1

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 24.061 1.390 17.313 .000

M1 .019 .005 .756 4.175 .000 .131 7.651

M2 .002 .005 .069 .380 .705 .131 7.651

a. Dependent Variable: kinerja auditor