Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

15
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani Oleh : Aldi Renaldo Wibowo Elok Salsabilla Kusuma Heky Julfian M. Alarik Yuwana Santosa Kelompok 2

Transcript of Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

Page 1: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel

Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama NasraniOleh :

Aldi Renaldo WibowoElok Salsabilla Kusuma

Heky JulfianM. Alarik Yuwana Santosa

Kelompok 2

Page 2: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

1. Kebijakan VOC di Indonesia VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) di tanggal 20 Maret

1602. Atas prakasa Johan Van Oldenbarnevelt. Kantor dagang VOC prtama di Ambon, VOC dipimpin gubernur Jenderal. Terpilih gubernur Jenderal pertama adalah Pieter Both. Pada tahun 1691 oleh Jan Pieterszoon Coen Kantor dagang VOC dipindahkan ke Batavia.Kebijakan-kebijakan VOC di Indonesia, antara lain :• Monopoli perdagangan rempah-rempah• Melakukan pelayaran hongi (Hongi Tochten)• Melakukan Contingenten (penyerahan wajib• Melakukan Verplichte Leverentie (penjualan hasil bumu pada VOC)• Melakukan kerja rodi, dll.

A. Kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial Belanda di Indonesia pada abad ke-19

Page 3: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

2. Kebijakan pemerintahan kolonial pada masa pemerintahan Daendels (1808-1811)

Sebelum VOC bubar , di negeri Belanda sendiri sedang mengalami krisis ekonomi . Pada tahun 1795 , kerajaan belanda dikuasai Perancis . Pada tahun 1806 Kaisar Napoelon Bonaparte membubarkan republik Bataaf.Pada waktu yang sama napoleon bonaparte mengangkat adiknya yang bernama Louis Napoelon menjadi raja di Belanda.

Pada tahun 1808 ,louis napoleon mengangkat Herman Willem Daendels menjadi gubernur Jendral Hindia Belanda (indonesia). Tugas tugas daendels sebagai gubernur jendral di indonesia adalah :

A. Mengatur pemerintahan di indonesia termasuk membereskana keuangan.

B. Mempertahankan pulau jawa dari serangan Inggris.

Page 4: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

Kebijakan yang dilakukan H.W.Daendels dalam tugasnya:1). Di bidang pertahanan /militer a. Membuat pabrik senjata di semarang dan surabaya b. Membangun pangkalan laut di merak dan ujung kulon c. Membuat jalan raya dari anyer sampai panarukan . d. Memperkuat pasukan yang anggotanya terdiri dari orang Indonesia.

Page 5: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

2) Di bidang pemerintahan a. Membagi pulau Jawa menjadi 9 Karesidenan. b. Para Bupati di Jawa dijadikan pegawai pemerintahan Belanda. c. Memperbaiki gaji dan memberantas korupsi dan memberi hukuman bagi pegawai yang curang. d. Melaksanakan pemerintahan diktator.

Page 6: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

3) Di bidang ekonomi a. Menjual tanah-tanah kepada partikelir milik Bangsa Belanda dan Tionghoa. b. Memberlakukan aturan pajak dari hasil bumi (contingenten) dan Verplichte Leverentie. c. Melaksanakan kerja paksa (rodi) tanpa upah. d. Memperluas tanaman kopi (Prianger Stelsel)

Page 7: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

3. Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda (1816 -1900)a. Penjualan tanah partikelir adalah praktek penjualan tanah

yang di pemeritahn kolonial kepada pihak swasta / partiikelir. Penjualan tanah itu muncul sejak masa VOC, pemerintahan Raffles . Pada masa pemerintahan Van Der Capellen penjualan tanah partikelir di hapaus (1817).

b. Sistem Tanam Partikelir (Particuliere Landerijen)- Sistem tanam paksa di perkenalkan oleh Van Den

Bosch. - Sistem tanam paksa adalah aturan paksa menanam

tanaman tertentu yang laku di pasaran internasional / Eropa

Page 8: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

c. Ketentuan – ketentuan Tanam Paksa 1) Tanah milik rakyat seluas 1/5 harus di tanami dengan tanaman seperti kopi, tebu, nila, tembakau, teh, karet dan pala. 2) Petani di beri kesempatan mengolah tanah lain

untuk keperluan hidupnya. 3) Lahan yang di pakai untuk tanam paksa bebas

dari pajak. 4) Kegagalan panen menjadi tanggung jawab

pemerintah. 5) Rakyat yang tidak memiliki tanah, wajib

mengganti dengan bekerja sebagai pekerja pada perkebunan pemerintah jajahan. 6) Hasil garapan diserahkan pada pemerintah jajahan.

Page 9: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

B. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial di Berbagai Daerah

Penjajahan kolonial sejak masa VOC sapai tahun 1900 banyak membawa perubahan masyarakat Indonesia, diantaranya perubahan :1. Bidang Ekonomi

a. Kesejahteraan rakyat sangat rendah yang berkaitan pada menurunnya laju pertumbuhan penduduk.

b. Rakyat tertekan dengan pemberlakuan sistem perpajakan yang memberatkan.

c. Rakyat yang kehilangan tanahnya, menjadi buruh dengan upah kerja yang rendah.

Page 10: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

2. Bidang Sosiala. Kedudukan kepala daerah dalam negara tradisional

semakin lemah. Kekuasaan mereka berangsur-angsur berkurang dan ditempatkan di bawah pengawasan pejabat-pejabat asing.

b. Pendidikan bagi masyarakat mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan munculnya kebutuhan petugas administrasi Belanda dan para tuan tanah partikelir.

c. Masyarakat tersusun ke dalam tiga lapisan, yaitu pejabat birokrasi kerajaan, kaum tuan tanah rakyat lapisan bawah.

d. Munculnya gerakan sosial. Gerakan ini berupa protes kaum petani, gerakan ratu adil dan gerakan keagamaan.

Page 11: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

3. Bidang Politika. Pengaruh Belanda makin kuat karena intervensi yang terus

menerus dalam persoalan-persoalan intern kekuasaan tradisional Bumi Putera seperti dalam soal pergantian tahta, pengangkatan kerajaan dan penentuan kebijakan politik kerajaan.b. Penguasa tradisional makin bergantung pada kekuasaan asing sehingga kebebasan dalam menentukan soal-soal pemerintahan menipis.c. Pengambilan wilayah secara paksa yang dilakukan oleh penguasa asing mengakibatkan kurangnya penghasilan penguasa pribumi.

Page 12: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

4. Bidang Budayaa. Budaya Eropa yang meluas telah merusak

sendi-sendi kehidupan budaya tradisional, misalnya : kebiasaan minum-minuman keras di kalangan bangsawan.

b. Para pemimpin agama mulai menentang pemerintahan Belanda dan para bangsawan atau pejabat yang merusak tatanan kehidupan agamis

Page 13: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

1. Penyebaran Agama Kristen Katholik di IndonesiaMasuknya agama kristen Katholik di Indonesia bersamaan dengan masuknya bangsa Portugis dan Spanyol ke Indonesia. Penyebaran agama kristen katholik di Indonesia dilakukan oleh Missi. Seorang Missionaris Portugis terkenal sebagai penyebar agama kristen katholik di Indonesia terutama Maluku adalah Fransiscus Xaverius.Kelompok Misionaris yang berjasa menyebarkan agama kristen Katholik di Indonesia antara lain Kongregasi Fransiskan (OFM), Dominikan, Jesuit (SJ), Serikat Sabda Allah (SVD). Agama kristen Katholik berkembang di berbagai wilayah di Indonesia, terutama daerah-daerah yang tidak dipengaruhi agama Islam. Diantaranya, sebagian pulau Sumatera, Pulau Jawa, Timor, Flores, dan Kalimantan (Pontianak, Palangkaraya dan sekitarnya), dan Maluku.

B. Perkembangan Agama Kristen di Indonesia pada Masa Kolonial

Page 14: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

2. Penyebaran Agama Kristen Protestan di IndonesiaPenyebaran agama Kristen Protestan di Indonesia dimulai

sejak kedatangan bangsa Belanda. Penyebaran ini dilakukan oleh kelompok Zending. Kelompok / tokoh-tokoh zending Belanda di Indonesia, antara lain Ludwig Ingwer Nommensen, Sebastian Danckaerts , Adriaan Hulsebos dan Hernius.

Pada masa Kolonial agama Kristen sulit berkembang di Indonesia. Faktor penyebabnya adalah :a. Sebagian besar rakyat Indonesia telah menganut agama Islam.b. Pada umunya agama Kristen diangganp identik dengan

penjajahan.c. Pemerintah Kolonial tidak menghargai prinsip persamaan derajat

manusia.

Page 15: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan Agama Nasrani

Terimakasih atas perhatiannya…