Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

18
SMA NEGERI 1 BOLO LIGA BANGSA - BANGSA (THE LEAGUE OF NATIONS) XII - IPA 4 Kelompok 2

Transcript of Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Page 1: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

SMA NEGERI 1

BOLO

LIGA BANGSA-BANGSA

(THE LEAGUE OF NATIONS)

XII- IPA 4

Kelompok 2

Page 2: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Created By :

Alifah

Najmiatun

Dzulkifli Bagus Athin Harmiyani

Iis Fardyanti Julkahfi

Khusnul

Fadillah

Nurcahya

ni

Page 3: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

LIGA BANGSA-

BANGSA

Sejarah Perjanjian

Versailes

Keanggotaan LBB

Tujuan LBB

Sifat dan Tugas LBB

Struktur Organisasi

Kegagalan dan Keberhasilan LBB

Perbedaan LBB dan PBB

Kesimpulan

Page 4: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Sejarah LBB

Liga Bangsa-Bangsa (LBB-League of Nations) didirikan sebagai hasil dari perjanjian Versailes. Setelah Jerman dan pendukungnya menyerah kepada sekutu pada November 1918 yang menandakan berakhirnya Perang Dunia I.

Negara-negara pemenang perang menyelenggarakan konferensi di Paris pada 28 Juni 1919, dan pada tanggal inilah awal terbentuknya LBB.

Peserta konferensi yg menentukan adalah the big four ( AS, Inggris, Perancis dan Italia ), Konferensi memutuskan dibentuk LBB dan menghukum Jerman seberat-beratnya.

LBB mulai berkerja aktif pada tanggal 10 Januari 1920.

LBB berkedudukan di Jenewa, Swiss.

Page 5: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Yang dipelopori oleh Presiden

Amerika Serikat yaitu Wodrow Wilson

) Wilson mengajukan empat belas

usulan (Wilson Fourteen Point) yangisinya antara lain sebagai berikut:

Pelarangan diplomasi rahasia◦ Pengurangan senjata.

◦ Pengakuan hak untuk menentukan nasibsendiri.

◦ Pembentukan suatu badan gabunganbangsa- bangsa, yang kemudiandikenal dengan nama LBB (LigaBangsa-Bangsa)

Page 6: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Isi Perjanjian

Versailes :

1. Koloni-koloni Jerman di serahkan kepada Inggris, Perancis dan Jepang atas nama mandat Liga Bangsa-Bangsa.

2. Jerman menyerahkan wilayah Elsas dan Lotaringen kepada Perancis serta Eupen dan Malmedy pada Belgia.

3. Daerah Saar berada di bawah mandat LBB selama 15 tahun.

4. Jerman hanya boleh memiliki pasukan 100.000 orang.

5. Jerman harus mengganti kerugian perang 132 miliar mark kepada sekutu.

6. Danzig menjadi kota merdeka di bawah mandat LBB.

7. Daerah Jerman sebelah barat sungai Rhein diduduki sekutu selama 15 tahun

Page 7: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

LBB tidak mempunyai angkatan bersenjata dan bergantung kepada kekuatan internasional untuk menjaga agar resolusi-resolusinya dipatuhi. Meskipun awalnya menunjukkan keberhasilan dalam menjalankan tugasnya, LBB akhirnya gagal mencegah berbagai serangan yang dilakukan Kekuatan Poros pada tahun 1930-an. Munculnya Perang Dunia II kembali memperjelas keadaan bahwa LBB telah gagal dalam tugasnya mencegah pecahnya perang. Setelah Perang Dunia II, pada 18 April 1946, LBB resmi dibubarkan dan digantikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB).

Page 8: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Keanggotaan LBB

AbyssiniaArgentin

aAfghanistan

Belgium

Bolivia

India

Canada

Australia Inggris British Empire

Cuba

Columbia

China

Bulgaria

South Africa

New Zealand

Mesir Ecuador

Dominican Republic

Czechoslovakia

Iraq

GreecePerancis

Estonia

Latvia

Ireland

Iran

Netherlands

Meksiko

Lithuania

Liberia

Polandia

Panama

Norway

UruguaySwitzzerland

Sweden

Turki

Thailand Portugal

Yugoslovia

Page 9: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Tujuan LBB

Liga Bangsa Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan

14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu

adalah untuk :

Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.

Memajukan dan memelihara hubungan

persahabtan antarbangsa dan negara.

Menegakan hukum serta berusaha agar perjanjian antar bangsa dipatuhi.

Memajukan dan memelihara kerjasama internasional di bidang ekonomi, sosial, pendidikan dan kebudayaan.

Page 10: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Sifat & Tugas

LBB Merupakan badan untuk pemeliharaan perdamaian dan menjadi

badan pengawas daerah perwalian atau daerah mandat LBB.

Merupakan badan untuk mencegah perang dan

menyelesaikan perselisihan secara damai.

Berusaha mengatasi masalah yang menyangkut ancaman perang.

Berusaha mengintegrasikan dan mengoordinasikan

lembaga-lembaga.

Berusaha meningkatkan kerja sama dalam lapangan

kesehatan, social, keuangan, pengangkutan,

perhubungan, dan lain-lain. Memberikan perlindungan terhadap bangsa-bangsa

minoritas.

Page 11: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Struktur Organisasi

Organ Inti dari LBB yaitu:

Dewan Keamanan Anggota yang terdiri atas empat anggota permanen, yaitu Inggris, Perancis, Italia dan Jepang.

Sekertaris bertugas untuk menyiapkan agenda dan mengumumkan laporan pertemuan.

Majelis Umum, majelis yang melakukan pertemuan setahun

sekali, anggotanya adalah perwakilan dari negara anggota dan

pergantiannya tiga tahun sekali.

Mekanisme Kerja

Dalam mengatur keuangannya, majelis umum LBB memiliki enam komite, di mana komite kelimalah yang memiliki wewenang untuk mengatur anggaran dan keuangan. Komite ini melakukan drafting yang diajukan ke majelis umum, kemudian disepakati oleh anggota dari LBB. Setelah disepakati, maka anggota LBB harus membayar sejumlah yang disepakati.

Page 12: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Kegagalan dan Keberhasilan

LBB Keberhasilan LBB

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai lembaga dunia, Liga Bangsa-Bangsa (LBB) meraih beberapa keberhasilan, yaitu :

Menyelesaikan persengketaan-persengketaan kecil, misalnya di Silesia Hulu. Wilayah yang semula menjadi sengketa antara Jerman dan Polandia tersebut akhirnya menjadi milik Polandia.

Menyelesaikan daerah-daerah mandat. Daerah ini perwaliannya diserahkan kepada negara tertentu untuk kemudian satu demi satu diberi pemerintahan sendiri.

Menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat darurat, misalnya membangun kembali perekonomian Eropa yang hancur dalam masa antarbellum.

Persoalan internasional yang berhasil ditangani oleh ligaantara lain

Diadakan berbagai konferensiinternasional yang sangatbermanfaat baik mengenaimasalah ekonomi, perdaganganmaupun kesehatan.

Dibidang pembinaan ligaberhasil mengumpulkan , mendaftar, menyusun danmengumumkan perjanjian-perjanjian internasional..

Dibidang kemanusiaan ligaberhasil memberi bantuankepada para korban perang, menggulangi perdaganganwanita dan anak-anak.

Page 13: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Kegagalan LBB :

Bukti kegagalan LBB dapat dilihat pada ketidakmampuannya mencegah agresi yang dilakukan oleh suatu negara atas negara lain, misalnya:

Penyerbuan Jepang atas Manchuria (1931)

Pendudukan Italia atas Abbessynia (1935)

Penyerbuan Jerman atas Polandia (1939)

Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa menjalankan tugasnya disebabkan kelemahan dalam tubuh lembaga tersebut:

Tidak ada aturan yang bersifat mengikat karena semua didasarkan atas sukarela.

Tidak mempunyai kekuatan untuk menghukum negara-negara yang melanggar aturan Liga Bangsa-Bangsa.

Liga Bangsa-Bangsa lemah terhadap negara-negara besar.

Liga Bangsa-Bangsa menjadi alat politik negara-negara besar.

Walaupun demikian LBB telah meletakkan dasar bagi manusia untuk memelihara hubungan antarbangsa. Struktur Liga Bangsa-Bangsa juga kemudian mengilhami struktur Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kegagalan dan Keberhasilan

LBB

Page 14: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Pembubaran LBB tidak boleh menghilangkan kenyataan bahwa

piagam PBB berhutang banyak kepada pengalaman LBB, dan

karena ketentuan- ketentuannya banyak berasal dari tradisi,

preaktek dan perangkat LBB. Namun walaupun PBB adalah

pengganti LBB dan dalam banyak hal banyak mencontoh LBB,

terdapat perbedaan- perbedaan yang mendasar antara kedua

Lembaga ini, yaitu : Kewajiban-kewajiban negara

anggota PBB dinyatakan dalam

istilah-istilah yang sangat umum,

misalnya menangani perselisihan

secara damai, memenuhi kewajiban-

kewajiban mereka seperti tertera

dalam Piagam secara jujur, dan

sebagainya. Di lain pihak,

kewajiban-kewajiban negara-negara

anggota Liga Bangsa Bangsa

dinyatakan dan didefinisikan dalam

Covernant Liga itu dengan cara

yang sangat khusus, misalnya

prosedur yang sangat rinci dalam

penyelesaian perselisihan tanpa

Dalam PBB, selain Sekertariat, ada

lima organ utama, yakni Majelis

Umum, Dewan Keamanan, Dewan

Ekonomi dan Sosial, Dewan

Perwalian (Trusteeship) dan

Mahkamah Internasional, dan bidang

masing-masing organ ditetapkan

dengan teliti untuk menghindari

overlapping. Dalam Liga Bangsa-

Bangsa, selain Sekertariat, hanya

ada dua organ, yakni Majelis dan

Dewan, dan masing-masing bisa

menangani “setiap permasalahan

dalam bidang kegiatan Liga Bangsa

Bangsa atau yang mempengaruhi

Page 15: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Di dalam Piagam lebih menekankan

masalah-masalah ekonomi, sosial,

kebudayaan dan kemanusiaan daripada

di dalam Covenant.

Menurut Piagam, Keputusan-keputusan diambil berdasarkan

keputusan-keputusan diambil berdasarkan suatu mayoritas,

walaupun dalam Dewan Keamanan keputusan-keputusan

selain prosedur biasa, juga harus mendapat persetujuan lima

Negara Besar, yang merupakan anggota permanen. Dalam

Liga Bangsa Bangsa semua keputusan penting hanya

berdasarkan suara bulat. Namun tidak adil kalau kita

menganggap perbedaan ini sebagai tak menguntungkan

bagi Liga Bangsa Bangsa, karena bukan hanya: (a) ada

beberapa kekecualian terhadap peraturan suara bulat itu,

termasuk ketentuan-ketentuan dalam Pasal 15 Covenant

Liga bahwa suara para anggota terhadap suatu perselisihan

tidak dihitung bila Dewan Liga membuat laporan dan

rekomendasi tentang perselisihan itu, tetapi (b) keefektifan

Covenant Liga tergantung pada ketaatan para anggotanya

dan bukan pada keputusan-kepurusan organik badan-badan

Liga, sementara menurut Piagam PBB, tekanan diberikan

kepada keputusan-keputusan badan-badan seperti Dewan

Keamanan, dan kurang ditekankan pada kewajiban-

kewajiban khusus para anggota.

Page 16: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Covenant dari Liga Bangsa Bangsa berisi 26 pasal yang singkat dan lebih pendek serta mudah dibaca dibandingkan dengan UUD Amerika Serikat, yang di dalamnya memuat ketentuan tentang kemungkinan untuk membuat amademen. Perjanjian Versailles yang ditandatangani antara kekuatan-kekuatan sekutu dan gabungan dengan Jerman pada tahun 1919 antara lain ketentuan-ketentuan khususnya memuat bebagai modifikasi hukum internasional yang merupakan tambahan dalam penyusunan 26 pasal Covenant Liga Bangsa Bangsa tersebut. (Covenant itu juga muncul sebagai 26 pasal pertama dalam Perjanjian-perjanjian Germain, Trianon dan Neudly yang ditandatangani antara kekuatan-kekuatan sekutu dan gabungan dengan masing-masing Austria, Hongaria dan Bulgaria. Amerika Serikat menandatangani ketiga perjanjian tersebut termasuk Perjanjian Versailles tetapi tidak meratrifikasinya).

Page 17: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Kesimpulan

Liga Bangsa Bangsa merupakan organisasi Internasional yang dibentuk sejak Perang Dunia I telah berakhir. LBB sebenarnya merupakan alat yang bersifat imperialistik bagi negara-negara Barat. LBB dibangun melalui perjanjian khusus (konferensi perjanjian Paris 1919) dengan basis keinginan untuk mewujudkan kerjasama yang damai antar negara dan memberikan jaminan yang saling menguntungkan atas kemerdekaan politik dan integrasi wilayah bangsa besar dan kecil namun organisasi ini kemudian dalam jangka waktu panjang, seiring dengan meletusnya PD II, LBB tidak pernah menjadi organisasi internasional yang kuat karena tidak mampu mengendalikan negara-negara yang ingin berkuasa dan juga sangat agresif, terlebih lagi terdapat sistem pengambilan keputusan yang berinti padaayat 16 menunjukkan ketidakonsistenan organisasi ini dalam menjatuhkan sanksi, akibat beberapa negara. Kemudian membelot, seperti Inggris dan Prancis yang tidak pernah menganggap LBB sebagai institusi penting dan menolak menyusun kebijakan luar negerinya sesuai dgn ketentuan LBB, serta senat AS yang ada akhirnya menolak retifikasi perjanjian LBB.

Page 18: Liga Bangsa- Bangsa (LBB)

Thanks for Watching..