Mengikat Makna

Dr.Ahamed Kameel Mydin Meera adalah Associate Professor di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Manajemen, Universitas Islam Internasional Malaysia.

Beliau meraih gelar Ph.D. di bidang Keuangan dari Universitas of North Texas, Denton, Texas, Amerika Serikat.

Penulis beberapa buku dan menjadi pembicara di berbagai event baik di Dunia maupun di Asean dengan keahliannya meliputi Pasar Keuangan, Analisis Investasi, Makro - Ekonomi, Masalah Sosial Ekonomi dan Metode Kuantitatif.

Problem Utama Sistem Moneter Saat Ini

• Fiat Money ( Sistem Uang Kertas )

• Interest ( Bunga )

• Fractional Reserve Requirement (Giro Cadangan Minimum)

• Seigniorage

1. Fiat Money

Fiat dari bahasa latin berarti dekrit atau keputusan. Fiat Money artinya uang yang diputuskan oleh penguasa/pemerintah untuk menjadi alat pembayaran yang sah (legal tender).

Sejarah UangSejarah Uang

• Menggunakan Komoditi sebagai Uang (garam, kerang, logam).

• Menggunakan Emas/Perak karena langka dan unik.

• Menggunakan Uang Kertas dengan Backup Emas.

• Menggunakan Uang Kertas tanpa Backup.

• Menggunakan Byte Komputer (Maya).

• Awalnya Sistem Barter.

2. Bunga (Interest)

Bunga/Interest price of money or value / biaya dana

Einstein : "Interest adalah keajaiban dunia yang ke 8".

Bunga/Interest (Ilustrasi)Bunga/Interest (Ilustrasi)

Efek Bunga/InterestEfek Bunga/Interest1. Uang = Utang ( Utang Pemerintah + Utang Swasta)

2. Utang yg harus dibayar lebih besar dari uang yang ada/beredar.

3. Bunga tidak ada sebelumnya.

4. Akibatnya, dunia bisnis makin kompetitif.

5. Ada yang akhirnya bisa memberikan pelayanan utang.

6. Ada yang mengalami kredit macet.

7. Yang mengalami macet, ada 2 pilihan, utang dijadwalkan kembali atau default/bangkrut.

8. Kalau bangkrut, maka harta riel akan disita spt tanah,gedung, perusahaan, aset.

Efek Bunga/Interest (cont.)Efek Bunga/Interest (cont.)

9. Kalau dijadwal ulang, pilihannya, akan ada penambahan uang/penambahan utang.

10.Dengan penambahan uang/utang, maka utang pemerintah/swasta akan bertambah.

11.Ada level maksimum dimana negara/swasta bisa/mampu berhutang atau utang yg mampu ditanggung. Akibatnya penjadwalan ulang utang tidak memungkinkan lagi.

12.Kredit Macet, contoh : Enron/Xerox , Brasil , Rusia , Argentina.

13.Ujungnya akan ke point ke 7 (bangkrut).14.Terjadi transfer kedaulatan/transfer kekayaan.15.Uang jadi hancur, krisis bank, masalah ekonomi,

kekacauan politik.

Larangan Bunga/Riba di Kitab Agama Larangan Bunga/Riba di Kitab Agama

• Ulangan 23:19 Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan.

• Imamat 25:36-37 Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu. Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba.

• Keluaran 22:25 Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umat-Ku, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih hutang terhadap dia: janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya.

• Qur'an 30:39. Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. .

Simpanan minimum yang harus dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Sentral yang besarnya ditetapkan oleh Bank Sentral sebesar persentase tertentu .

Contoh: Indonesia 5%, Negara lainnya umumnya 10%.

Fractional Reserve Banking (FRB)(Giro Cadangan Minimum)

• A menabung Rp. 100 juta ke Bank A• Bank A memberi kredit pada si B Rp. 90 juta• Oleh si B semuanya ditabung ke Bank B• Bank B memberi kredit pada si C Rp. 81 juta• Oleh si C semuanya ditabung ke Bank C• Bank C memberi kredit pada si D Rp. 72,9 juta

• Total ‘penciptaan uang’ maksimal = Rp. 100 juta + • Rp 90 juta + Rp. 72,9 juta + … = Rp. 1000 juta

• Rumusnya : Rp. 100 juta / 10% = Rp. 1000 juta

Fractional Reserve Banking (Giro Cadangan Minimum)

Ilustrasi

MenurunnyaMenurunnya Nilai Uang Kertas Nilai Uang Kertas (Inflasi) (Inflasi)

• Untuk menyalurkan uang yang bukan miliknya, maka Bank akan mencetak uang baru

• Makin banyak uang baru, maka terjadi inflasi akibat ulah Bank sendiri

• Inflasi yang dianggap normal per tahun adalah 7 – 10 %, artinya daya beli kita tiap tahun menurun sebesar itu, karena harga barang makin mahal

• Untuk bisa survive, maka pendapatan kita harus naik sama dengan angka inflasi per tahunnya. Untuk bisa menabung, harus diatas itu.

• Sebelum krisis moneter, harga telur ayam di Jakarta adalah Rp 2.000/kg

• Beberapa bulan setelah rupiah terhadap dollar merosot seperempatnya (dari Rp 2.000 menjadi Rp 9.000 per USD), harga telur menjadi Rp 7.500/kg

• Pada awal 2005, harga telur Rp 8.000/kg

• Selama kurun 8 tahun8 tahun, nilai rupiah telah turun sebesar 75%75%

• Jadi jika kita memiliki Rp 100.000 pada th 1997 kita bisa membeli 50 kg telur, pada tahun 2005 uang yang sama hanya bisa untuk membeli 12,5 kg

Devaluasi adalah menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadapmata uang luar negeri dalam hal ini US$.

30 Maret 1950 Nilai Rupiah diturunkan 50% (Gunting Syagrudin)

24 Agustus 1959 Dari Rp.10.000 dan Rp.5000 menjadi Rp.100 dan Rp.50.

1966 Dari Rp.1000 menjadi Rp.1.

21 Agustus 1971 Dari Rp.378 menjadi Rp.415 per 1 US$.

15 November 1978 Dari Rp. 415 menjadi Rp. 625 per 1 US$

30 Maret 1983 Devaluasi 48% dari Rp 702,50 menjadi Rp 970 per 1US$.

1998 Rupiah dari Rp.2000-an menjadi Rp.9000-an sekarang.

PemotonganPemotongan Nilai Uang Kertas Nilai Uang Kertas (Devaluasi)(Devaluasi)

Seigniorage adalah perbedaan atau selisih antara nilai yang tertera di uang dan biaya untuk memproduksinya. Contoh: Biaya produksi uang kertas $100 hanya sebesar 20 sen dollar, maka seignioragenya sebesar $99,8.

4. Seigniorage

Seigniorage (ilustrasi)Seigniorage (ilustrasi)• Dollar Amerika saat ini menjadi Mata Uang Standar.• Amerika bisa mencetak uang lalu mengedarkannya di negara

lain .• Pencetakan uang tersebut tidak menciptakan inflasi di Amerika.• Amerika bisa membeli komoditi negara lain dengan uangnya.• IMF memberi pinjaman dollar "maya" dan negara peminjam

membayar plus bunga (dollar).• Negara-negara peminjam harus berkompetisi untuk

mendapatkan dollar untuk mengembalikan pinjaman.• Negara yang kalah umumnya akan menjual aset ( kekayaan ,

perusahaan ataupun kedaulatan) untuk membayar hutang tersebut.

SolusiSolusi

• Uang Riil ( Uang dengan Nilai Intrinsik).Mis. Uang Emas(Gold Coin) , Dinar/Dirham

• 100% Giro Wajib.Uang beredar 100% di backup Emas.

• Suku Bunga Negatif.Suku Bunga Positif --> Uang/Harta ditimbun

Suku Bunga Negatif --> Uang/Harta digunakan dan bersirkulasi di pasar.

SolusiSolusi

• Emas Mempunyai Nilai Intrinsik dan terbukti dipakai ribuan tahun sebagai uang.

• Emas Terbatas sehingga menjadi sesuatu yang tidak secara mudah didapatkan.

• Emas Padat, dengan jumlah sedikit tapi memiliki nilai besar.

• Emas Stabil dan Tahan Lama. Karena sifatnya bahan kimia emas maka emas tetap meski diambil dari dasar bumi, emas tidak akan berkarat dan tahan lama sampai ribuan tahun.

• Emas Homogen dan dapat dibagi menjadi lebih kecil tapi tetap memiliki nilai.

• Emas Tidak bisa dibuat dan dimusnahkan.

Menggunakan Emas sebagai Pengganti Uang

Keberatan Terhadap EmasKeberatan Terhadap Emas

• Standar Emas dan Bretton Woods Gagal.• Harga Emas Berfluktuasi.• Negara2 Produsen Emas dalam Posisi

Menguntungkan.• Emas tidak Praktis, Berat dan Perlu Pengamanan.• Stok Emas kurang u/ mengakomodasi pertumbuhan

perdagangan Internasional.• Biaya Produksi Fiat Money lebih Murah.

Pemakai Gold Coin/Emas-Perak sebagai Uang

Gold Dinar dan Silver Dirham di Indonesia

Terima Kasih