PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA DAN...
Transcript of PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA DAN...
i
PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUADAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA KELAS X SMA N 1 SIBERUT TENGAHKABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk MemperolehGelar Sarjana Pendidikan Strata 1 (S1)
Oleh :
ALIM SAUD SAUDDEINUKNPM: 10090227
Konsentrasi: Tata Niaga
PROGRAM STUDI PENDIDKAN EKONOMISEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARATPADANG
2016
i
PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUADAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA KELAS X SMA N 1 SIBERUT TENGAHKABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk MemperolehGelar Sarjana Pendidikan Strata 1 (S1)
Oleh :
ALIM SAUD SAUDDEINUKNPM: 10090227
Konsentrasi: Tata Niaga
PROGRAM STUDI PENDIDKAN EKONOMISEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARATPADANG
2016
i
PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUADAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA KELAS X SMA N 1 SIBERUT TENGAHKABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk MemperolehGelar Sarjana Pendidikan Strata 1 (S1)
Oleh :
ALIM SAUD SAUDDEINUKNPM: 10090227
Konsentrasi: Tata Niaga
PROGRAM STUDI PENDIDKAN EKONOMISEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARATPADANG
2016
i
ii
iii
iv
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama ALIM SAUD SAUDDEINUK dilahirkan di
Saibi Hulu pada tanggal 17 April 1990 anak ketiga dari 8
bersaudara. Ayah bernama Markus Sauddeinuk dan Ibu
bernama Justina Sapojai yang berasal dari Mentawai. Penulis
menamatkan Sekolah Dasar Negeri 20 Saibi Samukop pada
tahun 2003, Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMP N 1 Siberut
Selatan dan menyelesaikannya pada tahun 2006 kemudian pada tahun yang sama
penulis melanjutkan pendidikan di SMA N 1 Siberut Selatan dan menyelesaikannya
pada tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis diterima sebagai mahasiswa Program
Studi Pendidikan Ekonomi di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) PGRI Sumatera Barat.
Pada tanggal 1 Juli 2013 sampai 2 Agustus 2013 penulis melaksanakan
Magang/Praktek Lapangan Non Kependidikan di Kantor PU bagian Sumber Daya
Air (PSDA) Provinsi Sumatera Barat. Kemudian pada tanggal 16 Januari 2014
Sampai tanggal 31 Juni 2014 penulis juga melaksanakan Praktek Lapangan
Kependidikan di SMA PGRI 2 Padang, dan akhirnya melanjutkan penulisan skripsi
dibidang Pendidikan untuk menyelesaikan Pendidikan di Sekolah Tinggi Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat untuk mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd).
ALIM SAUD SAUDDEINUK
v
ABSTRAK
Alim Saud Sauddeinuk (10090227/2010) Pengaruh Kebiasaan BelajarPerhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar SiswaKelas X SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Pengaruh kebiasaan belajarterhadap hasil belajar, 2) Pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar, 3)Pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar, 4) Pengaruh kebiasaan belajar,perhatian orang tua dan motivasi belajar terhadap hasil belajar.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiandeskriptif dan asosiatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai yang berjumlah 47 orang.Teknik pengambilan sampel dengan Total sampling dengan jumlah sampelsebanyak 47 orang. Teknik analisis data: analisis deskriptif dan analisis induktif,yaitu uji likelihood, uji ramsey, uji normalitas, uji multikolinearitas, ujiheteroskedastisitas, uji autokorelasi, analisis regresi berganda, dan uji hipotesisdengan bantuan program Eviews 6 dan SPSS versi 16.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang positif dansignifikan antara pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XSMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang ditunjukkan olehnilai koefisiennya sebesar 0,123. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung
3,010 > ttabel sebesar 1,68107 dengan nilai signifikan 0,004 < α = 0,05 maka tolakH0 dan Ha diterima. Artinya apabila kebiasaan belajar naik satu persen, maka hasilbelajar akan naik sebesar 0,123. 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan antaraperhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut TengahKabupaten Kepulauan Mentawai, yang ditunjukkan oleh nilai koefisiennya sebesar0,145. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 3,687 > ttabel sebesar 1,68107dengan nilai signifikan 0,001 < α = 0,05 maka tolak H0 dan Ha diterima. Artinyaapabila perhatian orang tua naik satu persen, maka hasil belajar akan naik sebesar0,145. 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadaphasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten KepulauanMentawai, yang ditunjukkan oleh nilai koefisiennya sebesar 0,175. Nilai koefisienini signifikan karena nilai thitung 4,200 > ttabel sebesar 1,68107 dengan nilaisignifikan 0,000 < α = 0,05 maka tolak H0 dan Ha diterima. Artinya apabilamotivasi belajar naik satu persen, maka hasil belajar akan naik sebesar 0,175. 4)terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kebiasaan belajar perhatian orangtua dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas XSMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai, ditunjukkan oleh nilaiFhitung 40,269 > Ftabel 3,21 dan nilai signifikan 0,000 < α = 0,05, maka tolak H0 danHa diterima. Artinya kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajarmempengaruhi varian pada hasil belajar sebesar 73,7% dan sisanya dijelaskan olehvariabel lainnya. Dengan demikian disarankan kepada siswa supaya bisa lebihmeningkatkan kebiasaan belajar dalam belajar dikelas maupun di sekolah dan untukorang tua maupun guru agar dapat memberikan motivasi yang baik dalam prosesbelajar mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA N1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
yang berjudul “Pengaruh Kebiasaan Belajar, Perhatian Orang Tua Dan
Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Siberut
Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Serjana Kependidikan Program Studi Pendidikan
Ekonomi konsentrasi Tata Niaga Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) PGRI Sumatera Barat.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat :
1. Bapak Jolianis, S.Pd, ME selaku pembimbing I dan Ibu Sumarni, M.Pd selaku
pembimbing II yang telah menyediakan waktu dan tenaga untuk membimbing,
mengarahkan, dan juga memberi masukan serta dengan sabar membimbing
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu Desi Areva, M.Pd sebagai Penguji I, Ibu Yulna Dewita Hia, S.Pd, MM
sebagai Penguji II dan Ibu Citra Ramayani, S.Pd, ME yang telah memberikan
masukan ataupun kritikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
3. Ibu Dr. Zusmelia, M.Si selaku Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat Padang.
4. Bapak Dr. Ansofino, M.Si selaku Ketua program studi pendidikan ekonomi
STKIP PGRI Sumatera Barat.
5. Ibu Mareta Kemala Sari, SE, MM selaku Sekretaris Sekretaris Prodi
Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
6. Ibu Desi Areva, M.Pd selaku Penasehat Akademik (PA)
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP
PGRI Sumatera Barat yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi
penulis selama proses perkuliahan.
8. Bapak dan Ibu pegawai Perpustakaan STKIP PGRI Sumatera Barat.
9. Kepala Sekolah dan guru-guru pegawai SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten
Kepulauan Mentawai atas dukungannya.
vii
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk
semuanya.
Special Thanks to:
1. Teristimewa dan terkhusus untuk kedua orang tua penulis yang tercinta dan
tersayang, yaitu Bapak Markus Sauddeinuk dan Mamaku Justina Sapojai yang
tidak pernah henti-hentinya memberikan Doa, perhatian, motivasi, semangat,
dorongan dan kasih sayang yang tak akan pernah terbalas. Ini karya kecilku
kupersembahkan untuk Bapak dan Mama semoga membuat Bapak dan Mama
bangga karena Bapak dan Mamalah yang membuat aku bisa meraih gelar
serjana. Aku haturkan sembah sujud sebagai ucapan terima kasih yang
tentunya aku belum mampu membalas pengorbanan Bapak dan Mama tercinta.
2. Bajak Jarson sekeluarga terima kasih atas Doa, dan dukungannya
3. For my love makasih ya... atas Doa, dukungan, pengertian, perhatian, dan
kesabarannya. (pesan, cepat-cepat raih gelar, S.Pd).
4. Untuk kakak Mama Nengsih dan kakak Mama Kaepat surak sabeu e kak atas
dukungan dan Doanya.
5. Untuk semua adek-adek saya (pesan, terus belajar dengan giat kejar cita-cita
setingi mungkin) dan terima kasih atas doanya.
6. Untuk Keluarga Besar Suku Sauddeinuk yang saya sayangi, kukua surak sabeu
atas dukungan mui dan panindogatmui.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat
kekurangan dan keterbatasan sehigga hasilnya masih jauh dari sisi sempurna. Untuk
itu, demi kesempurnaan skripsi ini penulis mengharapkan kritikan dan saran yang
sifatnya membangun dari para pembaca.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya.
Padang, Februari 2016Penulis
Alim Saud Sauddeinuk
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR.................................................................................... vi
DAFTAR ISI................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 7
C. Batasan Masalah .............................................................................. 7
D. Rumusan Masalah ........................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian............................................................................. 8
F. Manfaat Penelitiaan ......................................................................... 8
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori ................................................................................ 10
1. Hasil Belajar ............................................................................... 10
2. Kebiasaan Belajar ....................................................................... 14
3. Perhatian Orang Tua ................................................................... 20
4. Motivasi Belajar.......................................................................... 27
B. Kajian Penelitian Yang Relevan...................................................... 32
C. Kerangka Konseptual. ..................................................................... 34
D. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 37
B. Tempat Dan Waktu Penelitian......................................................... 37
ix
C. Populasi Dan Sampel....................................................................... 37
D. Jenis Dan Sumber Data....................................................... ............ 38
E. Defenisi Operasional......................................... .............................. 39
F. Pengembangan Instrumen................................................................ 41
G. Uji Coba Instrumen ......................................................................... 42
H. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 48
I. Teknik Analisa Data ........................................................................ 49
1. Analisis Deskriptif ...................................................................... 49
2. Analisis Induktif ......................................................................... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian .............................................. 60
1. Profil Sekolah ............................................................................ 60
2. Profil Responden ....................................................................... 60
B. Hasil Penelitian................................................................................ 62
1. Analisis Deskriptif..................................................................... 62
2. Analisis Induktif ........................................................................ 70
C. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................... 79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...................................................................................... 88
B. Saran ................................................................................................ 89
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 92
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Nilai Ujian MID Semester 1 Siswa Kelas X TA 2014/2015
pada Mata Pelajaran Ekonomi .............................................................. 2
Tabel 2 Hasil Observasi Awal Tentang Kebiasaan Belajar ................................ 3
Tabel 3 Hasil Observasi Tentang Perhatian Orang Tua...................................... 5
Tabel 4 Hasil Observasi Tentang Motivasi Belajar ............................................ 6
Tabel 5 Penelitian yang Relevan......................................................................... 32
Tabel 6 Jumlah Populasi Penelitian .................................................................... 38
Tabel 7 Kategori Peryataan Angket Berdarkan Skala Likert .............................. 41
Tabel 8 Kisi-kisi Instrumen Penelitian................................................................ 42
Tabel 9 Hasil uji coba validitas untuk variabel Kebiasaan Belajar..................... 44
Tabel 10 Hasil uji coba validitas untuk variabel Perhatian Orang Tua............... 45
Tabel 11 Hasil uji coba validitas untuk variabel Motivasi Belajar ..................... 46
Tabel 12 Klasifikasi Tingkat Reliabilitas............................................................ 47
Tabel 13 Hasil Uji Reliabilitas............................................................................ 47
Tabel 14 Rentang Skala TCR.............................................................................. 51
Tabel 15 Struktur Organisasi SMA N 1 Siberut Tengah .................................... 60
Tabel 16 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas ....................................... 61
Tabel 17 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................................... 61
Table 18 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua .............. 62
Tabel 19 Distribusi frekuensi Hasil Belajar Ekonomi (Y) Kelas X SMA N 1
Siberut Tengah.................................................................................... 63
Tabel 20 Distribusi Frekuensi Variabel Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Siberut Tengah .............................. 65
Tabel 21 Distribusi Frekuensi Variabel Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Siberut Tengah. ............................. 66
Tabel 22 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Siberut Tengah. ............................. 68
xi
Tabel 23 Hasil Uji Log Likelihood Penambahan Variabel Kebiasaan Belajar
(X1)..................................................................................................... 70
Tabel 24 Hasil Uji Log Likelihood Penambahan Variabel Perhatian Orang
Tua (X2) ............................................................................................. 71
Tabel 25 Hasil Uji Log Likelihood Penambahan Variabel Motivasi Belajar
(X3)..................................................................................................... 72
Tabel 26 Hasil Uji Ramsey RESET .................................................................... 72
Tabel 27 Uji Normalitas...................................................................................... 73
Tabel 28 Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................... 74
Tabel 29 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 74
Tabel 30 Hasil Uji Autokorelasi ......................................................................... 75
Tabel 31 Hasil Analisis Regresi Berganda ......................................................... 76
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Konseptual ..................................................................... 35
Gambar 2 Grafik Frekuensi Hasil Belajar........................................................ 64
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Uji Coba Penelitian........................................................ 94
Lampiran 2 Tabulasi Uji Coba Penelitian...................................................... 100
Lampiran 3 Validitas Dan Reliabilitas ........................................................... 103
Lampiran 4 Angket Penelitian ....................................................................... 106
Lampiran 5 Tabulasi Penelitian ..................................................................... 112
Lampiran 6 Tingkat Capaian Responden (TCR) ........................................... 116
Lampiran 7 Jumlah Tabulasi Penelitian Variabel X1, X2, X3 Dan Y.......... 128
Lampiran 8 Distribusi Frekuensi Variabel ..................................................... 130
Lampiran 9 Uji Kelayakan Model.................................................................. 133
Lampiran 10 Uji Asumsi Klasik .................................................................... 134
Lampiran 11 Dokumentasi............................................................................. 137
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia, karena dengan
pendidikan manusia memperoleh pengetahuan, nilai, sikap serta keterampilan.
Dengan adanya pendidikan diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas yang dibutuhkan dalam pembangungan karena pendidikan
merupakan sarana utama untuk mensukseskan pembangunan nasional. Titik berat
pembangunan dipusatkan pada peningkatan mutu pendidikan, perbaikan sarana dan
prasarana belajar, peningkatan kualitas tenaga pengajar serta perluasan kesempatan
belajar pada setiap jenjang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu keharusan
yang dipenuhi dan diberikan oleh suatu negara dalam upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa untuk mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya agar tidak
sampai menjadi bangsa yang terbelakang dan tertinggal dari bangsa lain.
Pendidikan dapat diartikan sebagai bimbingan atau pertolongan yang
diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai
kedewasaanya, dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya
sendiri, tidak dengan bantuan orang lain. Pertolongan dan bimbingan yang
diberikan berupa bimbingan belajar sehinga menunjang perkembangan siswa.
Dalam pendidikan formal, pemberian bantuan dan bimbingan belajar diwujudkan
dalam proses belajar mengajar yang terlihat dari interaksi antara guru dengan siswa,
siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru. Dalam interaksi tersebut guru
memerankan fungsi sebagai pengajar, sedangkan siswa berperan sebagai pelajar
2
atau individu yang belajar. Keterpaduan antara kedua fungsi tersebut mengacu pada
pencapaian tujuan pembelajaran.
Salah satu indikator tercapainya tujuan pembelajaran dapat diketahui dengan
melihat tinggi rendahnya hasil belajar yang diraih oleh siswa. Menurut Dimyati
(2009:3), hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindakan belajar dan
tindakan mengajar. Dari sisi guru, tindakan mengajar diakhiri dengan proses
evaluasi hasil belajar, yang dilakukan dalam rangka mengukur pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan pada setiap mata pelajaran.
Hasil belajar merupakan suatu hal yang penting dalam pendidikan dan
digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam
memahami materi pelajaran yang diberikan selama proses pembelajaran. Hasil
belajar juga digunakan sebagai pedoman atau bahan pertimbangan dalam memilih
pendidikan lanjutan. Contohnya melalui proses evaluasi formatif atau nilai yang
diperoleh pada saat ujian mid semeter seperti yang ada pada tabel 1 berikut:
Tabel 1Nilai Ujian MID Semester 1 Siswa Kelas X TA 2014/2015 pada Mata
Pelajaran Ekonomi
Kelas Total SiswaJumlah Siswa Ketuntasan %
Nilai ratarata kelasTuntas
Tidaktuntas
Tuntas Tidak tuntas
X.A 23 19 4 82,6 17,4 74,55X.B 24 17 7 70,8 29,2 70,33
Sumber : guru bidang studi ekonomi SMA N 1 SIBERUT TENGAH, 2014
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat dari nilai rata-rata bahwa hasil belajar
siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai masih
ada yang tidak tuntas, sedangkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) pada mata
pelajaran ekonomi yang di tetapkan oleh Sekolah SMA N 1 Siberut Tengah
3
Kabupaten Kepulauan Mentawai yaitu 75, itu menandakan bahwa masih rendahnya
hasil belajar.
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat
digolongkan dalam dua factor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Menurut
Dalyono (2010) faktor internal berasal dari dalam diri siswa itu sendiri antara lain
kesehatan jasmani, rohani, sikap, intelegensi, bakat, minat, motivasi dan kebiasaan
belajar. Sedangkan faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa antara lain
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, guru, masyarakat serta lingkungan
sekitarnya.
Berbagai hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar mempunyai
korelasi positif dengan kebiasaan belajar atau Study Habit. Menurut Djaali
(2014:128). “Kebiasaan merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui belajar
secara berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi menetap dan bersifat otomatis”.
Perbuatan kebiasaan tidak memerlukan konsentrasi perhatian dan pikiran dalam
melakukannya. Kebiasaan dapat berjalan terus, sementara individu memikirkan
atau memperhatikan hal-hal lain.
Dari observasi yang dilakukan pada tanggal 10 April 2015 terhadap 20 orang
siswa SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai maka diperoleh
data seperti tabel 2 berikut ini:
Tabel 2Hasil Observasi Awal Tentang Kebiasaan Belajar
No PertanyaanYa Tidak
∑ % ∑ %1 Membuat Jadwal Belajar dan Melaksanakannya 5 25 15 752 Membaca dan Membuat Catatan 14 70 6 303 Mengulangi Bahan Pelajaran 8 40 12 604 Konsentrasi Mendengarkan Penjelasan dari Guru 15 75 5 255 Mengerjakan Tugas Tepat pada Waktunya 13 65 7 35
Sumber: observasi pada bulan April, 2015
4
Dari Tabel 2 diatas memperlihatkan bahwa dari 20 orang siswa, masih
terdapat siswa yang tidak memiliki kebiasaan yang baik dalam belajar diantaranya
masih banyak siswa yang tidak membuat jadwal belajar sebanyak 75%, masih ada
siswa yang malas tidak membuat catatan sebanyak 30%, masih banyak yang tiadak
mengulangi pelajaran sebanyak 60%, masih ada yang kurang konsentrasi
mendengarkan penjelasan dari guru sebanyak 25%, dan juga masih ada siswa yang
tidak tepat mengerjakan tugas pada waktunya bahkan tidak ada yang membuat
sebanyak 35%. Hal ini menandakan bahwa masih kurangnya kebiasaan belajar
yang baik pada siswa dengan kebiasaan belajar yang baik dari siswa akan
mempengaruh hasil belajar siswa itu sendiri.
Perhatian orang tua melihatkan sebagai variabel bebas dalam penelitian ini
karena diduga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut
Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dugaan ini diperkuat oleh peryataan
Menurut Slameto (2013:61) “Keluarga (orang tua) adalah lembaga pendidikan yang
pertama dan terutama”. Tinggi rendahnya hasil belajar yang dimiliki oleh siswa
juga tergantung kepada tinggi rendahnya perhatian orang tua mereka terhadap hasil
belajarnya.
Sedangkan pengertian dari perhatian orang tua itu sendiri adalah pemusatan
tenaga psikis atau aktivitas jiwa dari orang tua tehadap anaknya, lebih lanjut
dikatakan oleh Nashori (2005:51) bahwa perhatian orang tua terhadap anaknya
adalah menemani atau mendampingi anak saat belajar, memberi pengarahan,
peringatan, dan melakukan kontrol atas aktivitas anak, memberi dukungan kepada
5
anak, memberi penghargan terhadap anak, mejadi teladan bagi anak-anak, dan
memberi perlakuan yang adil terhadap anak laki-laki dan anak perempuan.
Dari observasi yang dilakukan pada tanggal 10 April 2015 terhadap 20 orang
siswa di SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai maka diperoleh
data seperti Tabel 3 berikut ini:
Tabel 3Hasil Observasi Tentang Perhatian Orang Tua
No PertanyaanYa Tidak
∑ % ∑ %1 Menemani atau Mendampingi Anak Saat Belajar 5 25 15 752 Memberi Pengarahan, Peringatan dan Melakukan
Kontrol atas Aktivitas Anak13 65 7 35
3 Memberi Dukungan kepada Anak 11 55 9 454 Memberi Penghargaan terhadap Anak 5 25 15 755 Menjadi Teladan bagi Anak-anak 15 75 5 256 Memberi Perlakuan yang Adil Terhadap Anak
Laki-laki dan Anak Perempuan10 50 10 50
Sumber: observasi pada bulan April, 2015
Dari tabel 3 dapat dilihat dari 20 orang siswa terdapat masih banyak orang tua
yang kurang perduli akan hasil belajar anaknya diantaranya tidak mendampingi
anaknya saat belajar, kurang memberi pengarahan, mengontrol, mendukung seperti
melengkapai buku-buku pelajaran, tidak memberi penghargaan, masih ada orang
tua yang tidak menjadi teladan bagi anak dan perlakuan yang adil terhadap anak
laki-laki dengan anak perempuan.
Motivasi belajar juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas X
SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Karena motivasi
merupakan suatu pendorong yang menggerakkan siswa untuk mau mengikuti
proses pembelajaran atau tidak. Hal ini diperkuat pernyataan Sardiman (2013:75)
motivasi belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri
6
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan
belajar, sehingga tujuan yang merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual.
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 10 April 2015 terhadap 20 orang
siswa SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai maka dapat
diperoleh data seperti tabel 4 berikut ini:
Tabel 4Hasil Observasi Tentang Motivasi Belajar
No PertanyaanYa Tidak
∑ % ∑ %1 Tekun Menghadapi Tugas 14 70 6 302 Ulet Menghadapi Kesulitan (tidak lekas putus asa) 13 65 7 353 Menunjukkan Minat 13 65 7 354 Lebih Senang Bekerja Sendiri 12 60 8 405 Cepat Bosan pada Tugas-tugas yang Rutin 14 70 6 306 Dapat Mempertahankan Pendapatnya 15 75 5 25
Sumber: observasi pada bulan April, 2015
Dari tabel 4 dapat dilihat dari 20 orang siswa terdapat masih banyak siswa
yang kurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dapat diartikan siswa
yang tidak memiliki motivasi akan cenderung bermalas-malasan untuk
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Berbeda dengan siswa yang memiliki
motivasi tinggi, mereka biasanya cenderung rajin dan selalu mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kebiasaan
belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar sangat berpengaruh secara
bersama-sama terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk
mangangkat persoalan yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang berjudul
“Pengaruh Kebiasaan Belajar, Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten
Kepulauan Mentawai”.
7
B. Identifikasi Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa rendah terhadap faktor
internal maupun eksternal. Adapun faktor internal diantaranya kebiasaan belajar
serta motivasi belajar dan faktor ekternal diantaranya adalah perhatian orang tua.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut :
1. Siswa belum melengkapi buku catatan mata pelajaran ekonomi.
2. Siswa kurang konsentrasi mendengarkan penjelasan dari guru.
3. Masih banyak orang tua yang tidak mendampingi anak saat belajar.
4. Masih ada orang tua yang tidak peduli akan buku-buku pelajaran yang
dibutuhkan oleh siswa dan perlengkapan lainnya.
5. Masih ada siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
6. Masih ada siswa yang cepat putus asa dalam belajarnya.
C. Pembatasan Masalah
Karena begitu banyaknya permasalah yang timbul dari masalah diatas, maka
agar lebih jelas terarah penulis perlu membatasi masalah yang akan dibahas dan
diteliti. Adapun masalah yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu mengenai
pengaruh kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar terhadap hasil
belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
8
1. Seberapa besar pengaruh kebiasaaan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X
SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai ?
2. Seberapa besar pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas
X SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai ?
3. Seberapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X
SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai ?
4. Seberapa besar pengaruh kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi
belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1
Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengaruh kebiasaaan belajar terhap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1
Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
2. Pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1
Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
3. Pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1
Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
4. Pengaruh kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar secara
bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah
Kabupaten Kepulauan Mentawai.
F. Manfaat Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, penulis sangat berharap hasil penelitian yang
dilakukan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak sebagai berikut:
9
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan strata satu (S1)
dalam memperoleh gelar serjana pendidikan ekonomi di STKIP PGRI
Padang.
b. Bagi Sekolah, sebagai masukan bagi sekolah dalam upaya meningkatkan
hasil belajar siswa, serta melakukan kerja sama yang baik dengan pihak
orang tua dalam rangka membina anak didik agar dapat mencapai hasil
belajar yang baik.
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Siswa, semoga dapat membantu dalam peningkatan hasil belajar yang
baik.
b. Bagi Pihak lain, semoga dapat menjadi sumbangan karya ilmiah untuk
penelitian selanjutnya.
10
BAB IIKAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Dimyati (2009:3) hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi
tindakan belajar dan tindakan mengajar. Dari sisi guru, tindakan mengajar diakhiri
dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
berakhirnya proses belajar. Hasil belajar, untuk sebagian adalah berkat tindakan
guru, suatu pencapaian tujuan pengajaran. Pada bagian lain, merupakan
peningkatan kemampuan mental siswa.
Menurut Dimyati (2009:4) hasil belajar tersebut dapat dibedakan menjadi:
a) Dampak pengajaran (7A) adalah hasil dapat diukur, seperti tertuang dalam
angka rapor, angka dalam ijazah, atau kemampuan meloncat setelah latihan.
b) Dampak pengiring (7B) adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di
bidang lain, suatu tranfer belajar.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:200) mengemukakan bahwa Hasil
belajar adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar yang dicapai
oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, dimana tingkat
keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf, kata
atau simbol. Hasil belajar merupakan perubahan prilaku yang diperoleh siswa
setelah mengikuti proses pembelajaran ataupun berinteraksi dengan lingkungan.
Hasil belajar merupakan tolak ukur tingkat keberhasilan dalam belajar.
11
Menurut Sudjana (2010:22) mengatakan bahwa “hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya”. Menurut Anni (2004:4) hasil belajar merupakan perubahan perilaku
yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan apek-
aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh
pembelajar.
Menurut Darsono (2000:112) mengukur hasil belajar termasuk dalam
pengukuran psikologis. Dalam pengukuran psikologis ada beberapa prinsip yang
harus diperhatikan. Prinsip tersebut antara lain:
1) Pengukuran psikologis bersifat tidak langsung (indirect) berarti untuk
mengukur gejala hasil belajar perlu diungkap dahulu dengan alat yang
disebut tes.
2) Hasil pengukuran psikologis dipengaruhi oleh jenis instrumennya (tesnya).
Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil ukur yang obyektif diperlukan alat
yang valid dan reliabel.
3) Hasil pengukuran psikologis diwarnai oleh kondisi orang yang diukur. Hal ini
mengandung konsekuensi bahwa pengukuran hasil belajar itu perlu dilakukan
dengan cermat, khususnya pada saat pengukuran hasil belajar berlangsung.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia
menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan
pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
12
b. Jenis-Jenis Hasil Belajar
Menurut Sudjana (2010:22) klasifikasi hasil belajar secara garis besar dibagi
menjadi tiga ranah yakni:
a) Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi.
b) Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni
penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
c) Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan
refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan
atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan
interperatif.
Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Diantara ketiga
ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah
karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan
pengajaran.
Menurut Dimyati (2009:256) setiap kegiatan belajar akan berakhir dengan
hasil belajar. Hasil belajar tiap siswa di kelas terkumpul dalam himpunan hasil
belajar kelas. Bahan mentah hasil belajar terwujud dalam lembar-lembar jawaban
soal ulangan atau ujian, dan yang berwujud karya atau benda. Semua hasil belajar
tersebut merupakan bahan yang berharga bagi guru dan siswa. Bagi guru, hasil
belajar siswa di kelasnya berguna untuk melakuakan perbaikan tindak mengajar dan
13
evaluasi. Bagi siswa, hasil belajar tersebut berguna untuk memperbaiki cara- cara
belajar lebih lanjut.
Menurut Sudjana (2010:35) pada umumnya hasil belajar siswa dinilai dan
diukur mengunakan tes, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan
penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.
Sungguhpun demikian, dalam batas tertentu tes dapat pula digunakan untuk
mengukur atau menilai hasil belajar bidang efektif dan psikomotoris.
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Dimyati (2009:260) mengatakan bahwa terdapat faktor-faktor yang
memungkinkan terjadinya belajar, yakni:
a) Faktor-faktor intern, meliputi hal-hal seperti sikap terhadap belajar, motivasi
belajar, konsentrasi belajar, kemamapuan mengolah bahan belajar,
kemampuan menyimpan perolehan hasil belajar, kemampuan mengali hasil
belajar yang tersimpan, kamapuan berpretasi atau unjuk hasil belajar, rasa
percaya diri siswa, intelegensi dan keberhasilan belajar, kebiasaan belajar,
dan cita-cita siswa.
b) Faktor-faktor ekstern, meliputi hal-hal seperti guru sebagai pembina belajar,
prasarana dan sarana pembelajaran, kebijakan penilaian, lingkungan sosial
siswa di sekolah, dan kurikulum sekolah.
Menurut Djaali (2014:101) kemampuan belajar peserta didik sangat
menentukan keberhasilanya dalam proses belajar tersebut, banyak faktor yang
mempengaruhinya antara lain motivasi, sikap, minat, kebiasaan belajar, dan konsep
diri.
14
Selain itu Djaali (2014:98-100) juga menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu faktor dari dalam diri orang yang
belajar dan dari luar dirinya.
a) Faktor dari dalam diri
1. Kesehatan
2. Intelegensi
3. Minat Dan Motivasi
4. Cara Belajar
b) Faktor dari luar diri
1. Keluarga
2. Masyarakat
3. Lingkungan Sekitar
Pendidikan orang tua, status ekonomi, rumah kediaman, persentase hubungan
orang tua, perkataan dan bimbingan orang tua mempengaruhi pencapaian hasil
belajar anak.
2. Kebiasaan Belajar
a. Pengertian Kebiasaan Belajar
Seseorang yang ingin berhasil dalam belajarnya hendaknya ia memiliki sikap
dan cara belajar yang baik. Cara-cara belajar inilah yang disebut Kebiasaan
Belajar. Kebiasaan Belajar seseorang akan menentukan keberhasilan belajarnya.
Seseorang yang ingin berhasil dalam belajar hendaknya memiliki sikap serta
Kebiasaan Belajar yang baik pula.
Menurut Sumadi (Muhyono, 2001:12) “kebiasaan dapat diartikan sebagai hal-
15
hal yang dilakukan berulang-ulang, sehingga dalam melakukan itu tanpa
memerlukan pemikiran“. Misalnya orang yang biasa belajar di waktu Subuh,
akan melakukannya setiap hari tanpa begitu memerlukan pemikiran dan
konsentrasi yang penuh.
Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar mempunyai
korelasi positif dengan kebiasaan belajar atau study habit. Menurut Djaali
(2014:128) “kebiasaan merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui belajar
secara berulang-ulang yang pada akhirnya menjadi menetap dan bersifat otomatis”.
Perbuatan tidak memerlukan konsentrasi perhatian dan pikiran dalam
melakukannya. Kebiasaan dapat berjalan terus, sementara individu memikirkan
atau memperhatikan hal-hal lain.
Menurut Djaali (2014:128) “kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai cara
atau teknik yang menetab pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran,
membaca buku, mengerjakan tugas dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan
kegiatanya”. Kebiasaan belajar cenderung menguasai perilaku siswa pada setiap
kali mereka melakukan kegiatan belajar. Sebabnya ialah karena kebiasaan
mengandung motivasi yang kuat.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa Kebiasaan
Belajar adalah suatu perilaku yang ditunjukkan oleh siswa yang dilakukan secara
berulang-ulang dari waktu ke waktu secara otomatis. Kebiasaan Belajar bukan
merupakan bakat alamiah yang berasal dari faktor bawaan tetapi merupakan
perilaku yang dipelajari dengan secara sengaja dan sadar selama beberapa waktu.
16
b. Pembentukan Kebiasaan Belajar yang Baik
Menurut Slameto (2013:82) mengatakan bahwa, terdapat beberapa indikator
dari kebiasaan belajar yang mempengaruhi hasil belajar yang mempengaruhi
belajar yakni (1) pembuatan jadwal dan pelaksanaannya, (2) membaca dan
membuat catatan, (3) mengulangi bahan pelajaran, (4) konsentrasi, dan (5)
mengerjakan tugas. Untuk lebih jelasnya uraian di atas adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan Jadwal dan Pelaksanaannya
Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah kegitan yang dilaksanakan
oleh seseorang setiap harinya. Agar belajar dapat berjalan dengan baik dan
berhasil perlulah seseorang siswa mempunyai jadwal yang baik dan
melaksanakanya dengan teratur/disiplin. Supaya berhasil dalam belajar, jadwal
yang sudah dibuat, harulah dilaksakaan secara teratur, disiplin dan efisien.
Adapun cara untuk membuat jadwal yang baik menurut Slamato (2013:82)
adalah sebagai berikut:
1. Memperhitungkan waktu setiap hari untuk keperluan-keperluan tidur, belajar,
makan, mandi, olahraga, dan lain-lain.
2. Menyelidiki dan menentukan waktu-waktu yang tersedia setiap hari.
3. Merencanakan pengunaan belajar itu dengan cara menetabkan jenis-jenis
mata pelajarannya dan urutan-urutan yang harus dipelajari.
4. Menyelidiki waktu-waktu mana yang dapat dipergunakan untuk belajar
dengan hasil terbaik.
5. Berhemathlah dengan waktu, setiap siswa jangalah ragu-ragu untuk memulai
pekerjaan, termasuk juga belajar.
17
2. Membaca dan Membuat Catatan
Membaca besar pengaruhnya terhadap belajar. Hampir sebagian besar
kegiatan belajar adalah membaca. Agar dapat belajar dengan baik maka perlulah
membaca dengan baik pula, karena membaca adalah alat belajar.
Membuat catatan besar pengaruhnya dalam membaca. Catatan yang tidak
jelas, sembraut dan teratur antara materi yang satu dengan materi yang lainya
akan menimbulkan rasa bosan dalam membaca selanjutnya belajar jadi kacau.
Sebaliknya catatan yang baik, rapi, lengakap, tertur akan menambah semangat
dalam belajar, khususnya dalam membaca, karena tidak terjadi kebosanan dalam
membaca. Dalam membuat catatan sebaiknya tidak semua yang dikatakan guru
itu ditulis, tetapi diambil intisarinya saja.
3. Mengulangi Bahan Pelajaran
Mengulangi besar pengaruhnya dalam belajar, karena dengan adanya
pengulangan (review) “Bahan yang belum begitu dikuasai serta mudah
terlupakan” akan tetap tertanam dalam otak seseorang. Mengulang dapat secara
langsung sesudah mebaca, tetapi juga bahkan lebih penting, mempelajari
kembali bahan pelajaran yang sudah dipelajari. Agar dapat mengulangi dengan
baik maka perlulah kiranya diberikan waktu untuk mengulang dan mengunakan
waktu itu sebaik-baiknya, untuk menghafal dengan bermakna dan memahami
bahan yang diulang secara sungguh-sungguh.
4. Konsentrasi
Konsentarasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal (mata pelajaran)
dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dalam
18
belajar. Konsentrasi besar pengaruhnya terhadap belajar, jika seseorang
mengalami kesulitan berkonsentrasi, jelas belajarnya akan sia-sia, karena hanya
membuang tenaga, waktu dan biaya saja. Seseorang yang dapat belajar dengan
baik adalah orang yang dapat berkonsentrasi dengan baik, dengan kata lain ia
harus memiliki kebiasaan untuk memusatkan pikiran. Jadi kebiasaan untuk
memuaskan pikiran ini mutlak perlu dimiliki oleh setiap siswa yang belajar.
5. Mengerjakan Tugas
Mengerjakan tugas dapat berupa pengerjaan tes/ulangan atau ujian yang
diberikan guru, tetapi juga termasuk membuat/mengerjakan latihan-latihan yang
ada dalam buku-buku ataupun soal-soal buatan sendiri. Sesuai prinsip di muka,
jelas mengerjakan tugas itu mempengaruhi hasil belajar. Agar dapat
berkonsentrasi dengan baik (untuk mengembangkan kemampuan konsentrasi
lebih baik). Menurut Slameto (2003:87) perlulah disarankan sebagai berikut:
1) Pelajar hendaknya berminat atau punya motivasi yang tinggi.
2) Ada tempat belajar tertentu dengan meja belajar yang bersih dan rapi.
3) Mencegah timbulnya kejenuan/kebosanan, menjaga kesehatan dan
memperhatikan kelelahan.
4) Menyelesaikan soal/masalah yang mengganggu dan bertekad untuk mencapai
tujuan/hasil terbaik setiap kali belajar.
5) Mengerjakan tugas dapat berupa pengerjaan tes/ulangan atau ujian yang
diberikan guru, tetapi juga termasuk membuat/mengerjakan latihan-latihan
yang ada dalam buku-buku ataupun soal-soal butan sendiri. Agar siswa
berhasil dalam belajarnya, perlulah mengerjakan tugas dengan sebaik-
19
baiknya, tugas itu mencakup mengerjakan PR, menjawab soal latihan buatan
sendiri, soal dalam buku pegangan, tes/ulangan harian, ulangan umum dan
ujian.
c. Pengaruh Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil Belajar
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:243), Hasil Belajar yang baik
merupakan tujuan puncak dalam proses belajar yang dilakukan oleh siswa. Dengan
hasil belajar yang memuaskan, diharapkan siswa memiliki kebiasaan belajar yang
baik. Namun kebiasaan belajar saat ini merupakan masalah dalam proses
pembelajaran karena masih banyak siswa yang memiliki kebiasaan buruk dalam
belajar.
Menurut Mudjiono (2009:246) dalam bukunya Belajar dan Pembelajaran
mengungkapkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari ditemukan adanya
kebiasaan belajar yang kurang baik. Kebiasaan belajar tersebut antara lain berupa:
Belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur, menyia-nyiakan kesempatan
belajar, bersekolah hanya untuk bergengsi, dan bergaya minta belas kasihan tanpa
belajar.
Kebiasaan-kebiasaan buruk yang telah dikemukakan diatas dapat ditemukan
diberbagai sekolah, baik sekolah di kota besar, kota kecil dan di pelosok tanah air.
Kebiasaan buruk tersebut dapat diperbaiki dengan pembinaan disiplin
membelajarkan diri serta dengan memberikan penguatan dalam belajar agar dapat
mengurangi kebiasaan belajar yang kurang baik dan membangkitkan kepercayaan
diri siswa untuk lebih giat dalam upaya peningkatan hasil belajar yang baik.
Jadi, Keberhasilan siswa dalam menguasai pelajaran banyak tergantung
20
kepada kebiasaan belajar yang dilaksanakan secara teratur dan berkesinambungan,
dengan memiliki kebiasaan belajar baik siswa akan merasakan efek samping baik
karena kebiasaan belajar yang dilakukan nantinya akan berdampak pada hasil
belajarnya. Dengan memiliki kebiasaan belajar yang baik siswa akan mampu
untuk menguasai pelajaran ekonomi, sehingga hasil belajar ekonomi yang
diperoleh siswa akan semakin baik. Dengan demikian kebiasaan belajar
berpengaruh positif terhadap hasil belajarnya.
3. Perhatian Orang Tua
a. Pengertian Perhatian Orang Tua
Perhatian mempunyai pengertian yang bermacam-macam yaitu saling
melengkapi antara satu dengan yang lain, pengertian dari perhatian orang tua
menurut Suryabrata (2005:14) a) perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju
pada suatu objek, (b) perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai
suatu aktivitas yang dilakukan.
Selain itu Slameto (20013:105) jugak menjelaskan perhatian adalah kegiatan
yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemulihan rangsangan yang
datang dari lingkungannya. Rangsangan dari lingkungannya dapat berupa perbuatan
dan keadaan yang menumbuhkan konsentrasi yang akan terpecahkan setelah
diadakan penglihatan. Perhatian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBSI:2003) adalah melihat lama dan teliti, sedangkan teliti adalah cermat dan
seksama, sementara seksama artinya penuh ketelitian.
Jadi perhatian adalah melihat seksama dan teliti dalam waktu yang lama
untuk memberikan respon yang dapat mengembangkan yang telah diperhatikan.
21
Dalam hal ini yang diperhatikan adalah Siswa sedangkan yang memperhatikan
adalah orang tua.
Berdasarkan pendapat diatas bahwa perhatian adalah pemusatan tenaga psikis
atau aktivitas jiwa terhadap suatu objek atau sekumpulan objek guna untuk
memberikan respon terhadap yang diperhatikan. Jadi dapat dikatakan perhatian
orang tua adalah pemusatan tenaga atau aktivitas jiwa dari orang tua terhadap
anaknya untuk merespon hal yang dilakukan oleh anaknya. Hal ini sesuai dengan
pendapat Slameto (2013:61) orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan
pendidikan anaknya misalnya, mereka acu tak acu terhadap belajar anaknya, tidak
memperhatikan kebutuhan anaknya dalam belajar dan lain-lain dapat menyebabkan
anak tidak atau kurang berhasil dalam belajarnya. Cara orang tua mendidik anak
besar pengaruhnya terhadap belajar anak, hal ini jelas ditegaskan oleh Wirowidjojo
dalam Slameto (2013:61) dengan berbagai pertanyaan yang menyatakan bahwa
keluarga adalah lembaga pendidikan yang utama dan pertama.
Menurut Walgito (2004:98) Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi
dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan
objek. Suryabrata (2002:14) menjelaskan “Perhatian adalah banyak sedikitnya
kesadaran yang menyertai aktivitas yang sedang dilakukan”. Gazali dalam bukunya
Slameto (2013:56), Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun
semata-mata tertuju pada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan objek. “Orang
Tua adalah orang yang pertama dan utama yang bertanggung jawab terhadap
kelangsungan hidup dan pendidikan” Hasbullah (2011:39).
22
Menurut Dakir (2004:114) perhatian merupakan keaktifan peningkatan
kesadaran seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada barang
sesuatu, baik yang ada didalam maupun yang ada diluar. Sedangkan yang dimaksud
perhatian orang tua adalah kecenderungan keaktifan perhatian orang tua yang
diarahkan untuk memberikan motivasi atau dorongan yang positif terhadap anaknya
dalam mencapai hasil belajar yang seoptimal mungkin.
Dari pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perhatian
orang tua juga dapat diartikan sebagai pemusatan kesadaran dari seluruh aktivitas
ayah dan ibu yang ditunjukkan kepada anak-anaknya dalam kegiatan belajar secara
sengaja dan terus menerus yang disertai kesadaran yang dapat ditunjukkan dengan
indikator pemberian penghargaan, pemberian hukuman, pemberian contoh dan
membantu kesulitan belajar dengan cara mengawasi anak ketika belajar atau
dengan cara membantu anak untuk mengatur jam belajar sehingga anak dapat
belajar dengan cara yang lebih baik.
b. Bentuk Perhatian Orang Tua
Nashori (2005:51) menjelaskan hal yang termasuk perhatian orang tua dalam
mendidik anaknya adalah:
a) Menemani atau mendampingi anak saat belajarb) Memberi pengarahan, peringatan, dan melakukan kontrol atas aktivitas
anakc) Memberi dukungan kepada anakd) memberi penghargaan terhadap anake) Mejadi teladan bagi anak-anakf) Memberi perlakuan yang adil terhadap anak laki-laki dan anak perempuan.
Untuk lebih jelasnya uraian akan pendapat di atas adalah sebagai berikut:
23
1. Menemani atau mendampingi anak saat belajar
Setiap orang tua selalu mengharapkan putra-putrinya memperoleh
kesuksesan dalam hidupnya. Salah satu area yang dianggap sangat penting
adalah keberhasilan anak dalam bidang akademis. Untuk keperluan itu,
sebagian besar dari orang tua yang memiliki putra-putri berpretasi adalah
menemani anak ketika belajar. Perlu disampaikan bahwa aktivitas mendampingi
atau menemani anak hanya terjadi pada orang tua yang anaknya bersekolah di
sekolah dasar.
Aktivitas ini tampaknya memberikan pengaruh yang besar, terutama
dikarenakan anak masih suka dengan aktivitas-aktivitas bermain. Pendampingan
memberi suasana yang mendukung anak untuk benar-benar belajar.
2. Memberi Pengarahan, Peringatan, dan Melakukan Kontrol atas aktivita Anak.
Hal lain yang dilakukan orang tua adalah memberi pengarahan kepada anak
untuk melakukan sesuatu yang dapat mengantarkan mereka menjadi anak yang
berprestasi. Hal yanag dilakukan orang tua biasanya adalah mendorong anaknya
untuk dapat memilih teman bergaul yang baik, mengarahkan anak untuk
mengikuti berbagai kursus dan sebagainya. Orang tua juga memberi peringatan-
peringatan kepada anak ketika anaknya mendekati prilaku-prilaku yang
merugikan atau yang tidak bermanfaat. Hal lain yang sangat penting dilakukan
orang tua adalah melakukan inpeksi mendadak untuk mengatuhi bagaimana
keadaan anak saat mengikuti aktivitas di lapangan.
24
3. Memberi dukungan kepada anak
Anak seringkali berbuat atas kemauan sendiri. Setelah menyadari bahwa
mereka memiliki potensi-potensi atau bakat-bakat, mereka berusaha sendiri
memperkuat potensi-potensi yang dimiliki. Dalam situasi seperti ini orang
melakukan peran memberikan dukungan psikologis dan material kepada anak-
anak. Dukungan psikologis diwujudkan dalam bentuk memberi dukungan
emosional saat mereka mengahadapi masa-masa sulit, memberi umpan balik atas
apa yang anak-anak upayakan (feedback), dan sejenisnya. Dukungan material
diwujudkan dalam bentuk memenuhi fasilitas yang diperlukan untuk melakukan
aktivitas-aktivitas penguatan sulit, memberi umpan balik atas apa yang anak-
anak upayakan (feedback), dan sejenisnya.
4. Memberi penghargaan terhadap anak
Setelah anak berusaha melatih diri, mengikuti perlombaan dan pertandingan,
akhirnya sebagian anak-anak menujukan prestasi. Atas prestasi yang dicapai
oleh anak, sebagian orang tua memberikan penghargaan dalam bentuk hadiah
(reward). Hadiah diharapkan akan menguatkan anak untuk tetap
memaksimalkan kemampuanya. Sekalipun demikian, orang tua tetap memegang
prinsip tidak menuntut anak terlalu banyak tentang prestasi-prestasi tertentu.
Bahakan, oarng tua pun tetap dapat menerima kenyataan bahwa anak tidak
berprestasi dan menghargai usaha-usaha yang dilakukan anak.
5. Menjadi teladan bagi anak-anak
Dalam kehidupan sosial sering ada ungkapan bahwa bicara mudah tapi
sangat sulit untuk melaksanakannya. Dalam konteks pengasuhan anak, boleh
25
jadi orang tua telah memberi petunjuk, pengarahan atau dukungan sedemikian
rupa kepada anak, namun, bila prilaku yang di tampakkan berbeda bahkan
bertentangan dengan apa yang dikatakanya, maka itu akan menimbulkan efek
berupa menurunnya kepercayaan anak kepada orang tua, bila kepercayaan telah
menurun, apa lagi bila sampai titik nol, maka ungkapan orang bisa sampai tidak
memberi efek apapun kepada anak. Dengan demikian, sangatlah penting
masalah konsistensi antara apa yang dikatakan dengan apa yang diperbuat. Bila
oran tua melakukan apa yang dikatakanya, maka mereka telah menampakkan
keteladanan kepada anak-anak. Ternyata hal demikian disadari betul oleh
sebagian orang dari anak-anak yang berprestasi.
6. Memberi perlakuan yang adil terhadap anak laki-laki dan anak perempuan.
Perlakuan yang adil antara anak laki-laki dan perempuan merupakan isu
penting dalam pendidikan anak. Pada zaman dulu, orang tua umumnya memberi
perlakuan yang berbeda pada anak laki-laki dan anak perempuan. Tradisi dan
pertimbangan pragmatis saat itu mejadikan perempuan dinomor duakan dan laki-
laki diutamakan untuk memperoleh fasilitas pendidikan. Tradisi memandang
bahwa pada akhirnnya perempuan tinggal di rumah, banyak beraktivitas di dapur
dan karena itu tidak penting untuk memperoleh pelayanan pendidikan secara
optimal. Pertimbangan pragmatis di antaranya adalah anak laki-laki di pandang
memiliki tanggung jawab yang lebih besar, yaitu sebagai penangggung jawab
keluarga, sehingga ia harus di utamakan dibanding anak perempuan.
26
c. Pengaruah Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Siswa
Perhatian orang tua sangat diperlukan dalam mendukung hasil belajar anak,
dirumah orang tua dapat mengawasi penggunaan waktu belajar anak, orang tua
mengenali kesulitan-kesulitan belajar anak disekolah dan orang tua berusaha
menolong agar anak mendapat hasil belajar yang baik.
Faktor orang tua sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam
belajar, hal ini sesuai pendapat Dalyono (2010:59), faktor orang tua sangat besar
pengatuhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar yaitu besar kecilnya
perhatian dan bimbingan orang tua, tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar
kecilnya pendapatan orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua, akrab atau
tidaknya situasi dalam rumah, semua itu turut mempengaruhi pencapaian hasil
belajar anak. Keluarga tersebut mempunyai fungsi sebagai tempat pendidikan
nonformal. Keluarga juga sebagai sentral pendidikan dalam segala aspek, baik
agama, pendidikan umum, sekaligus sebagai tempat untuk beribadah yang serentak
untuk mengembangkan anak-anak agar lebih berpotensi dalam segala hal.
Menurut Wirowidjodjo dalam Slameto (2013:61) “Keluarga (orang tua)
adalah lembaga pendidikan yang pertama dan terutama”. Tinggi rendahnya hasil
belajar yang dimiliki oleh siswa juga tergantung kepada tinggi rendahnya perhatian
orang tua mereka terhadap hasil belajarnya. Oleh karena itu, hendaknya orang tua
selalu berusaha menciptakan keluarga yang rukun karena pendidikan anak dimulai
dalam keluarga. Sedangkan sekolah dalam hal ini merupakan pendidikan lanjutan.
Peralihan pendidikan nonformal kelembaga-lembaga formal memerlukan kerja
27
sama yang baik antara keluarga dan guru sebagai pendidik dalam usaha
meningkatkan hasil belajar anak.
Jadi, perhatian orang tua memiliki pengaruh yang positif dalam pembentukan
karakter dan prestasi belajar anak. Apabila orang tua memberikan perhatian yang
lebih kepada anak-anaknya dan tidak memanjakan anaknya maka anaknya akan
memperoleh hasil belaja yang memuaskan, karena adanya waktu yang diberikan
orang tua dalam membimbing anak-anaknya dalam belajar maupun menanyakan
tentang pelajaran anaknya. Begitu juga sebaliknya, kalau kurangnya perhatian yang
diberikan oleh orang tuanya maka anak merekapun akan malas dalam belajar
sehingga berdampak terhadap hasil belajarnya.
Dengan perhatian orang tua terhadap anak-anaknya akan memberikan banyak
motivasi belajar dan pembentukan karakter anak yang lebih baik, baik dilingkungan
rumah, sekolah maupun dilingkungan masyarakat. Sehingga dapat dikatakan secara
keseluruhan ada pengaruh positif antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar
siswa.
4. Motivasi Belajar Siswa
a. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Sardiman (2014:73) motivasi berasal dari kata motif yang diartikan
sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif
dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam subjek untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai satu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan
sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata motif itu maka
motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.
28
Purwanto (2010:71) juga mengemukakan Motivasi adalah “pendorongan”
suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia
tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau
tujuan tertentu.
Menurut Sardiman (2014:75) motivasi belajar dapat dikatakan sebagai
keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar
dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Peranannya yang khas adalah
dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa
yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan
kegiatan belajar.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu,
sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka, maka
akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu.
Motivasi juga adalah suatu daya pendorong atau penggerak yang dimiliki atau
terdapat dalam diri setiap orang dalam melakukan suatu kegiatan agar ia mau
berbuat, bekerja serta beraktivitas untuk mencapai tujuan yang dikehendaki serta
yang telah diterapkan sebelumnya. Jadi motivasi belajar itu merupakan faktor psikis
yang bersifat non-intelektual.
b. Jenis-Jenis Motivasi
Menurut Sardiman (2014:86) motivasi dapat dikelompokkan ke dalam
beberapa bagian, antara lain:
29
1. Motivasi berdasarkan pembentukannya
a. Motif-motif bawaan
Motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada
tanpa dipelajari. Contohnya: dorongan untuk makan, dorongan untuk minum,
dorongan untuk bekerja, dorongan untuk beristirahat dan dorongan seksual.
b. Motif-motif yang dipelajari
Motif yang dipelajari adalah motif yang timbul karena dipelajari.
Contohnya: dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan
untuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat. Motif ini sering kali disebut
dengan motif yang diisyaratkan secara sosial, sebab manusia hidup dalam
lingkungan sosial dengan sesama manusia yang lain, sehingga motivasi itu
terbentuk.
c. Motivasi berdasarkan Woodworth dan Marquis
(a) Motif organis, meliputi: kebutuhan untuk minum, makan, bernapas,
seksual, berbuat dan kebutuhan untuk beristirahat.
(b) Motif darurat, meliputi: dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan
untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu. Jelasnya motivasi
jenis ini timbul karena rangsangan dari luar.
(c) Motif objektif, meliputi: kebutuhan untuk melakukan eksplorasi,
melakukan manipulasi untuk menaruh minat. Motif ini muncul karena
dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar secara efektif.
2. Motivasi jasmani dan rohani
30
Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi itu menjadi dua jenis
yakni motivasi jasmaniah dan motivasi rohaniah. Yang termasuk motivasi
jasmani seperti refleks, insting otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk
motivasi roahani adalah kemauan.
3. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik
a. Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya
tidak perlu didorong untuk melakukan sesuatu.
b. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena
adanya perangsangan dari luar.
c. Ciri-Ciri Motivasi Belajar
Menurut Sardiman (2011:83) motivasi yang ada pada diri setiap orang itu
memiliki ciri-ciri motivasi sebagai berikut:
a. Tekun menghadapi tugas
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)
c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah
d. Lebih senang bekerja mandiri
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin
f. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu)
g. Mencari dan memecahkan masalah soal-soal
Apabila seseorang mimiliki ciri-ciri diatas berarti seseorang itu memiliki
motovasi yang tinggi. Ciri-ciri motivasi seperti itu akan sangat penting dalam
kegiatan belajar. Karena kegiatan belajar akan berhasil dengan baik kalau siswa
tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan hambatan
31
secara mandiri, siswa yang belajar dengan baik tidak akan terjebak pada sesuatu
yang rutinitas.
d. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Menurut Sardiman (2014:84) hasil belajar akan menjadi optimal kalau ada
motivasi. Semakin tepat motivasi yang diberikan, maka akan semakin berhasil
pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar
bagi para siswa.
Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi yaitu:
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari
setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus
dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar berfungsi
sebagai energi yang menggerakkan seseorang untuk belajar, disamping itu motivasi
belajar juga berfungsi untuk menentukan arah perbuatan belajar dan menyeleksi
perbuatan agar setiap perbuatan tersebut searah dengan tujuan belajar sehingga
dapat memperoleh kesuksesan dalam belajar.
32
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan menujukan bahwa penelitian yang ditulis terkait
dengan hasil penelitian terdahulu. Di bawah ini beberapa penelitian terdahulu yang
ada kaitanya dengan variabel penelitian ini adalah:
Tabel 5Penelitian yang Relevan
NoNamaPeneliti(tahun)
JudulPenelitian
HasilPenelitian
Persamaan Perbedaan
1 Handoni(2009)
PengaruhKebiasaanBelajar danPemanfaatanInternetTerhadap HasilBelajarMahasiswaProgram StudiPendidikanEkonomiFakultasEkonomiUniversitasNegeri Padang
Hasilperbandingandisimpulkanbahwaterdapatpengaruhyang nyataantarakebiasaanbelajar danpemanfaataninternetterhadap hasilbelajar
Persamaanpenelitianyangdilakukanhandonidenganpenelitianini adalahsama-samamenelititentangpengaruhkebiasaanbelajarterhadaphasil belajar
Terletak padavariabelbebas keduadan tempatpenelitiannya
2 Susanti(2008)
PengaruhPerhatian OrangTua dan KonsepDiri SiswaTerhadap HasilBelajar AkutansiSiswa Kelas 1SMK Negri 3Padang
Disimpulkanbahwaterdapatpengaruhyangsignifikasiantaraperhatianorang tua dankonsep diriterhadap hasilbelajar
Persamaanpenelitianyangdilakukansusantidenganpenelitianini adalahsama-samamenelititentangpengaruhperhatianorang tuaterhadaphasil belajar
Sedangkanperbedaannya terletakpadavariabelbebas yanglain dantempatpenelitaianya
33
3 AstiWahyuni(2007)
PengaruhMotivasi Belajardan MetodePembelajaranTerhadapPrestasi BelajarAkuntansi SiswaKelas 1 JurusanAkuntansi SMKPelita Nusantara1 Semarang
Terdapatpengaruhyang positifdansiknifikanantaramotivasibelajar danmetodepembelajaranterhadapPrestasibelajar
PersamaanpenelitianyangdilakukanAstiWahyunidenganpenelitianini adalahsama-samamenelititentangPengaruhMotivasiBelajar
Sedangkanperbedaannya terletakpadavariabelbebas yanglain dantempatpenelitaianya.
4 Meylisa(2009)
PengaruhPerhatian OrangTua dan MinatBelajar SiswaTerhadap HasilBelajarAkuntansi SiswaSMA N 7Padang
Terdapatpengaruhyang positifdansiknifikanantaraperhatianorang tua danminat belajarsiswaterhadap hasilbelajar siswa
Sama-samamemilikivariabelbebas yaituperhatianorang tuadan variabelterikat yaituhasil belajar
Terletakpadavariabelbebas(minatbelajarsiswa) dantempatpenelitiannya
5 FitriHayoli(2012)
PengaruhKebiasaanBelajar danKeterampilanMengajar GuruTerhadap HasilBelajar EkonomiKelas X SMA N2 Batang Kapas
Kebiasaanbelajarberpengaruhsignifikanterhadap hasilbelajar siswapada matapelajaranekonomi
Sama-samamenelititentangpengaruhkebiasaanbelajarterhadaphasil belajar
Tidak adavariabelbebas(perhatianorang tua)padapenelitianfitri hayolidan jugaktempatpenelitiannya
34
C. Kerangka Konseptual
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa terdiri dari
faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor dari dalam diri, meliputi
motivasi, sikap, minat, intelegensi, kebisaan belajar, konsep diri dan sebagainya.
Faktor ekternal yaitu faktor dari luar diri, meliputi guru, orang tua, prasarana dan
sarana pembelajaran, kurikulum sekolah, dan sebagainya. Jadi dapat disimpulkan
bahwa :
1. Kebiasaan belajar cenderung menguasai prilaku siswa pada setiap kali mereka
melakukan kegitan belajar. Kebiasan belajar juga akan mempengaruhi belajar itu
sendiri, dengan demikian siswa yang mempunyai kebiasaan belajar yang baik
dalam belajar diduga akan mempengaruhi hasil belajarnya.
2. Pehatian orang tua sangat berpengaruh terhadap hasil belajar anaknya, orang tua
yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya dapat menyebabkan anak
tidak/kurang berhasil dalam belajarnya. Cara orang tua mendidik anaknya besar
pengaruhnya terhadap belajar anaknya karena keluarga adalah lembaga
pendidikan yang pertama dan utama.
3. Motivasi belajar menjadi suatu kekuatan dalam pencapaian cita-citadengan
motivasi belajar siswa dapat mencapai apa yang mereka inginkan karena
motivasi belajardapat mempengaruhi hasil belajar siswa itu sendiri.
4. Kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar merupakan 3 faktor
yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Dengan artian apabila Kebiasaan
belajar, Perhatian orang tua dan Motivasi belajar berjalan dengan baik maka
35
hasil belajar siswa akan semakin baik pula. Begitu juga sebaliknya, untuk lebih
jelas kerangka konseptual ini dapat dilihat dalam bentuk skema sebagai berikut:
H4
H1
H2
H3
Gambar 1 : Kerangka Konseptual
D. Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
(Arikunto, 2006:71). Berdasarkan kerangka konseptual di atas, maka hipotesis yang
dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1. Kebiasaan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar
siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai
H0 : β1 = 0
Ha : β1 ≠ 0
H2. Perhatian orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar
siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai
Hasil Belajar(Y)
Kebiasaan Belajar(XI)
Perhatian Orang Tua(X2)
Motivasi Belajar(X3)
36
H0 : β2 = 0
Ha : β2 ≠ 0
H3. Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa
kelas X SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai
H0 : β3 = 0
Ha : β3 ≠ 0
H4. Kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar secara bersama-
sama berpengaruh signifikan tergadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1
Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai
H0, β1, β2, β3 = 0
Ha , β1, β2, β3 # 0
37
BAB IIIMETODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Arikunto
(2010:3) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk
menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang
hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Arikunto (2010:239) juga
mengemukakan penelitian Asosiatif adalah penelitian yang menguji ada tidaknya
hubungan atau pengaruh antara satu variabel dangan variabel lainnya. Sebagaimana
diketahui bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan
belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas
X SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten
Kepulauan Mentawai pada tanggal 8 Juni 2015.
C. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2012:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri dari atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Dalam hal ini populasinya adalah seluruh siswa kelas X di SMA 1
38
Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai yang belajar ekonomi, berjumlah
47 orang yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015.
Tabel 6Jumlah Populasi Penelitian
Kelas Jumlah SiswaX.A 23X.B 24
Jumlah 47Sumber: Tata Usaha SMA N 1 Siberut Tengah, 2015
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2012:81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Disini penulis mengambil sampel
seluruh siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai
yang berjumlah 47 orang. Dikarenakan sampel penelitian ini tidak melebihi 100
orang maka seluruh populasi dijadikan sampel dari penelitian yaitu 47 orang
dengan menggunakan metode total sampling yang dikatakan (Sugiyono, 2007:102).
D. Jenis Dan Sumber Data
1. Jenis Data
a. Data primer, adalah data yang dikumpulkan dari sumber-sumber asli
(Kuncoro, 2003:136). Dalam penelitian ini data primer penulis peroleh
langsung dari responden melalui penyebaran angket atau kuesioner
mengenai kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar.
b. Data sekunder, adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, data
yang diperoleh secara tidak langsung baik berupa keterangan maupun
literatur yang ada hubungannya dalam penelitian yang sifatnya
mendukung data primer (Kuncoro, 2003:136). Dalam penelitian ini data
39
sekunder penulis peroleh dari informasi tata usaha dan guru bidang studi
ekonomi. Data yang peneliti peroleh yaitu jumlah siswa dan hasil belajar
ekonomi serta informasi lainya.
2. Sumber Data
Data dan informasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data
yang bersumber pada penyebaran kuesioner, informasi tata usaha dan guru bidang
studi ekonomi di sekolah SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan
Mentawai.
E. Defenisi Operasional Variabel
Adapun variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah:
1. Kebiasaan Belajar (X1)
Kebiasaan merupakan cara bertindak yang diperoleh melaui belajar secara
berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi menetab dan bersifat otomatis.
Indikator dari kebiasaan balajar adalah:
a. Pembuatan Jadwal dan Pelaksanaannya
b. Membaca dan Membuat Catatan
c. Mengulang Bahan Pelajaran
d. Konsentrasi
e. Mengerjakan Tugas
2. Perhatian Orang Tua (X2)
Perhatian orang tua adalah pemusatan tenaga psikis atau aktivitas jiwa dari
orang tua terhap anaknya, indikator dari pehatian orang tua adalah:
a. Menemani atau Mendampingi Anak Saat Belajar
40
b. Memberi Pengarahan, Peringatan dan Melakukan Kontrol atas Aktivitas Anak
c. Memberi Dukungan Kepada Anak
d. Memberi Penghargaan Terhadap Anak
e. Menjadi Teladan bagi Anak-anak
f. Memberi Perlakuan yang Adil Terhadap Anak Laki-laki dan Anak Perempuan.
3. Motivasi Belajar (X3)
Motivasi belajar merupakan kekuatan penggerak yang ada dalam diri individu
untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengarahkan siswa untuk mencapai
tujuan belajar dan cita-cita. Adapun indikator motivasi belajar terhadap hasil belajar
yaitu;
a. Tekun Menghadapi Tugas
b. Ulet Menghadapi Kesulitan (tidak lekas putus asa)
c. Menunjukkan Minat
d. Lebih Senang Bekerja Sendiri
e. Cepat Bosan pada Tugas-tugas yang Rutin
f. Dapat Mempertahankan Pendapatnya
g. Mencari dan Memecahkan Soal-soal
4. Hasil Belajar (Y)
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar interaksi
tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan
proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya
penggal dan puncak proses belajar. Untuk mengukur variabel hasil belajar (Y) yaitu
41
dari nilai hasil ujian semester mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA N 1
Siberut Tengah pada semester 2 TA 2014/2015.
F. Pengembangan Instrumen
1. Bentuk Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk memperoleh,
mengolah, menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari pada responden yang
dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama (Siregar, 2013:75). Intrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket (kuesioner) yang
disusun berdasarkan skala likert dengan alternatif jawaban sebagai berikut:
Tabel 7Kategori Peryataan Angket Berdarkan Skala Likert
Option PertanyaanSifat Pertanyaan
Positif NegatifSelalu (SL) 5 1Sering (SR) 4 2Kadang- kadang (KD) 3 3Jarang (JR) 2 4Tidak Pernah (TP) 1 5
2. Penyusunan Instrumen
Langkah dalam penyusunan instrumen kuesioner atau angket adalah
pembuatan indikator, selanjutnya penyusunan pernyataan sesuai indikator yang
telah dibuat. Pernyataan kuesioner atau angket diusahakan mempertimbangkan
kemudahan pengisian oleh responden, kisi-kisi instrumen yang disusun dapat
dilihat pada Tabel 8 di bawah ini:
42
Tabel 8Kisi-kisi Instrumen Penelitian
No Variabel IndikatorAlatUkur
Sumber
1. KebiasaanBelajar (X1)
a. Pembuatan Jadwal danPelaksanaannya
b. Membaca dan MembuatCatatan
c. Mengulang Bahan pelajarand. Konsentrasi belajare. Mengerjakan Tugas
Skalalikert
Slameto(2013:82)
2. PerhatianOrang Tua(X2)
a. Menemani atauMendampingi Anak SaatBelajar
b. Memberi Pengarahan,Peringatan dan MelakukanKontrol atas Aktivitas Anak
c. Memberi DukunganKepada Anak
d. Memberi PenghargaanTerhadap Anak
e. Menjadi Teladan bagiAnak-anak
f. Memberi Perlakuan yangAdil Terhadap Anak Laki-laki dan Anak Perempuan.
Skalalikert
Nashori(2005:51)
3. MotivasiBelajar (X3)
a. Tekun menghadapi tugasb. Ulet menghadapi kesulitan
(tidak lekas putus asa)c. Menunjukkan minatd. Lebih senang bekerja
mandirie. Cepat bosan pada tugas-
tugas yang rutinf. Dapat Mempertahankan
Pendapatnyag. Mencari dan Memecahkan
Soal-soal.
Skalalikert
Sardiman(2011:83)
G. Uji Coba Instrumen
Sebelum menggunakan angket terlebih dahulu dilakukan uji coba angket, uji
coba angket penelitian yang dimaksudkan untuk menguji kesahihan (validitas) dan
43
keterandalan (reliabilitas) instrument sebelum digunakan sebagai alat pengumpulan
data pada responden yang sebenarnya. Uji coba ini dilakukan di SMA N 2 Sipora
pada tanggal 21 Mei 2015 yang mana uji coba angket diberikan kepada siswa yang
tidak menjadi sampel.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menujukkan tingkat-tingkat kevalitan atau
kesahihan suatu instrumen. Suatu intrumen yang valid mempunyai validitas tinggi.
Sebaliknya, intrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
(Arikunto, 2006:168). Uji validitas ini dilakukan melalui program SPSS (Statistical
Product Service Solution) versi 16.0.
Untuk menguji validitas intrumen penelitian ini dilakukan dengan rumus
korelasi product moment sebagai berikut:= ∑ (∑ )(∑ ).∑ (∑ ) { .∑ (∑ )}……............ (2)
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N = jumlah responden
X = nilai variabel bebas
Y = nilai variabel terikat
∑X = Jumlah skor tiap intem dari seluruh responden
∑Y = Jumlah skor total seluruh intem dari keseluruhan responden
(Arikunto, 2006:170)
Menurut Azwar (dalam Siregar, 2013:77), bila nilai corrected item to total
correlation suatu butir pernyataan lebih besar dari 0,30 maka butir pernyataan
tersebut dinyatakan valid, dan bila nilai corrected item to total correlation lebih
44
kecil dari 0,30 maka butir pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Butir
pernyataan yang dinyatakan tidak valid akan dikeluarkan atau tidak digunakan
mengukur sebuah variabel penelitian. Uji validitas ini dilakukan melalui program
SPSS (Statistical Product Service Solution) versi 16.0.
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan terhadap 30 orang siswa
kelas X4 di SMA N 2 Sipora pada tanggal 21 Mei 2015, dapat diketahui hasil uji
coba validitas sebagai berikut :
Tabel 9Hasil uji coba validitas untuk variabel Kebiasaan Belajar
NoIntem
pernyataan
Correcteditem total
correlation
Nilaikritis
Keterangan
1 KB 1 0,607 0,30 Valid2 KB 2 0,509 0,30 Valid3 KB 3 0,726 0,30 Valid4 KB 4 0,505 0,30 Valid5 KB 5 0,711 0,30 Valid6 KB 6 0,541 0,30 Valid7 KB 7 0,561 0,30 Valid8 KB 8 0,563 0,30 Valid9 KB 9 0,600 0,30 Valid10 KB 10 0,638 0,30 Valid11 KB 11 0,527 0,30 Valid12 KB 12 0,517 0,30 Valid13 KB 13 0,458 0,30 Valid14 KB 14 0,663 0,30 Valid15 KB 15 0,326 0,30 Valid16 KB 16 0,336 0,30 Valid
Sumber: Olahan Data SPSS, 2015
Berdasarkan Tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas terhadap
variabel kebiasaan belajar (X1) dari 16 item pernyataan memiliki nilai corrected
item to total correlation yang lebih tinggi dari nilai kritis, ini menandakan bahwa
45
dari 16 item pernyataan valid. Maka bisa dilanjutkan dalam pengolahan data
selanjutnya.
Tabel 10Hasil uji coba validitas untuk variabel Perhatian Orang Tua
NoIntem
pernyataan
Correcteditem total
correlation
Nilaikritis
Keterangan
1 PO 1 0,564 0,30 Valid2 PO 2 0,390 0,30 Valid3 PO 3 0,668 0,30 Valid4 PO 4 0,345 0,30 Valid5 PO 5 0,399 0,30 Valid6 PO 6 -0,183 0,30 Tidak Valid7 PO 7 0,171 0,30 Tidak Valid8 PO 8 0,220 0,30 Tidak Valid9 PO 9 0,121 0,30 Tidak Valid10 PO 10 0,130 0,30 Tidak Valid11 PO 11 0,361 0,30 Valid12 PO 12 0,444 0,30 Valid13 PO 13 0,013 0,30 Tidak Valid14 PO 14 0,480 0,30 Valid15 PO 15 0,432 0,30 Valid16 PO 16 0,408 0,30 Valid17 PO 17 0,514 0,30 Valid18 PO 18 0,303 0,30 Valid
Sumber: Olahan Data SPSS, 2015
Berdasarkan Tabel 10 di atas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas terhadap
variabel perhatian orang tua (X2) dari 18 item pernyataan hanya 12 item yang valid
sedangkan no 6, 7, 8, 9, 10 dan 13 memiliki nilai corrected item to total correlation
yang paling rendah dibawah nilai kritis maka dikatakan tidak valid. Pernyataan item
no 6, 7, 10, dan 13 dibuang dan item no 8 dan 9 bisa diperbaiki. Sehingga hanya 14
item pernyataan yang bisa digunakan dalam pengolahan data selanjutnya.
\
46
Tabel 11Hasil uji coba validitas untuk variabel Motivasi Belajar
NoIntem
pernyataan
Correcteditem total
correlation
Nilaikritis
Keterangan
1 MB 1 0,657 0,30 Valid2 MB 2 0,514 0,30 Valid3 MB 3 0,643 0,30 Valid4 MB 4 0,257 0,30 Tidak Valid5 MB 5 0,579 0,30 Valid6 MB 6 0,606 0,30 Valid7 MB 7 0,519 0,30 Valid8 MB 8 0,316 0,30 Valid9 MB 9 0,484 0,30 Valid10 MB 10 0,438 0,30 Valid11 MB 11 0,200 0,30 Tidak Valid12 MB 12 0,469 0,30 Valid13 MB 13 0,347 0,30 Valid14 MB 14 0,131 0,30 Tidak Valid15 MB 15 0,439 0,30 Valid16 MB 16 0,238 0,30 Tidak Valid17 MB 17 0,057 0,30 Tidak Valid18 MB 18 0,404 0,30 Valid19 MB 19 0,220 0,30 Tidak Valid20 MB 20 0,060 0,30 Tidak Valid
Sumber: Olahan Data SPSS, 2015
Berdasarkan Tabel 11 di atas dapat dilihat bahwa hasil uji validitas terhadap
variabel motivasi belajar (X3) dari 20 item penyataan hanya 13 item penyataan
yang valid. Sedangkan item no 4, 11, 14, 19 dan 20 memiliki nilai corrected item to
total correlation di bawah nilai kritis dengan artian tidak valid. Dengan demikian
pernyataan yang tidak valid tersebut harus dibuang dan tidak digunakan dalam
tahapan pengolahan data selanjutnya. Sedangkan item no 16 dan 17 bisa diperbaiki
atau diganti. Sehingga hanya 15 item pernyataan yang bisa digunakan dalam
pengolahan data selanjutnya.
47
2. Uji Reliabilitas
Suatu alat ukur dapat dikatakan reliabel apabila alat ukur tersebut dapat
memberikan hasil yang sama apabila diberikan kepada individu dalam waktu yang
berbeda. Rumus yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah rumus SPSS
(Statistical Product Service Solution).
Dimana klasifikasi tingkat reliabilitas pertanyaan digunakan skala yang
dikemukakan oleh Riduwan (2010:138) sebagai berikut:
Tabel 12Klasifikasi Tingkat Reliabilitas
Indeks Reabilitas Klasifikasi0,00 - 0.20 Sangat Rendah0,21 - 0,40 Rendah0,41 - 0,60 Sedang0,61 - 0,80 Tinggi0,81 - 1,00 Sangat Tinggi
Sumber: Riduwan (2010:138)
Dengan kriteria pengujian nilai r sebagai berikut:
≥ 0,70 maka instrumen reliabel< 0,70 maka instrumen tidak reliabel.
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan terhadap 30 orang siswa
kelas X4 di SMA N 2 Sipora, dapat diketahui hasil uji coba reliabilitas sebagai
berikut:
Tabel 13Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel JumlahPernyataan
NilaiCronbach
AlphaKet
1 Kebiasaan Belajar (X1) 16 0,889 Reliabel2 Perhatian Orangtua (X2) 18 0,722 Reliabel3 Motivasi Belajar (X3) 20 0,807 Reliabel
Sumber: Olahan Data SPSS, 2015
48
Dari Tabel 13 diketahui bahwa kebiasaa belajar, perhatian orang tua dan
motivasi belajar masing-masing memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,70, sehingga
dapat disimpulkan seluruh variabel penelitian yang digunakan mencapai reliabel
tinggi, sehigga dapat digunakan pada tahap pengolahan data selanjutnya.
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Angket Atau Kuesioner
Menurut Sugiyono (2012:142) kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Data yang ingin diperoleh yaitu data
tentang kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar siswa kelas X
SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
2. Observasi
Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya
melalui hasil kerja panca indera mata serta dibantu panca indera lainnya (Burhan,
2011:118). Dalam penelitian ini menggunakan observasi non partisipan. Metode ini
untuk mendapatkan data primer yang dilaksanakan dengan cara langsung
mendatangi lokasi penelitian, serta memperoleh informasi berserta gambaran objek
yang akan diteliti, termasuk dalam hal ini adalah data sekunder berupa jumlah
siswa dan hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten
Kepulauan Mentawai.
49
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Secara sederhana analisis deskriptif merupakan analisis untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan sekumpulan data secara visual baik dalam
bentuk tulisan maupan gambaran/grafik (Idris, 2008:14).
Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan masing-masing variabel dalam
bentuk penyatuan data kedalam bentuk hasil distribusi frekuensi kemudian
dilakukan analisis persentase, mean, standar deviasi dan TCR serta memberikan
interpretasi analisis tersebut.
a. Verifikasi data yaitu memeriksa kembali kuesioner yang telah diisi oleh
responden untuk memastikan apakah semua pernyataan sudah dijawab
dengan lengkap oleh responden.
b. Analisis Persentase
P = × 100%
Dimana:
P = Presentase yang dicari
F = Frekuensi/ jumlah skor
N = Jumlah responden
100 = angka tetap untuk persentase
c. Mean
X =
Dimana :
50
X = mean
n = banyaknya data
i = data ke 1,2,…,n
= Jumlah (Irianto, 2010:31)
d. Standar deviasi
Dimana:
S = Standar deviasi (Irianto, 2010:43)
Xi = Data pengamatan ke i
n = Menunjukkan data yang dianalisis adalah sampel
e. Menghitung rata-rata skor total item dengan menggunakan rumus rata-rata
tiap indikator variabel.
Pernyataan positif:
f. Menghitung nilai Tingkat Pencapaian Responden (TCR) dengan rumus:
Keterangan:
TCR = Tingkat Capaian Responden
Rs = Rata-rata skor jawaban responden
Interpretasi data deskriptif dilakukan dengan melihat kriteria TCR sebagai
berikut:
51
Tabel 14Rentang Skala TCR
No Rentang Skala TCR1 0% - 54% Tidak baik2 55% - 64% Kurang3 65% - 80% Cukup4 81% - 90% Baik5 91% - 100% Sangat baik
Sumber: Riduwan (2010:89).
2. Analisis Induktif
a. Uji Kelayakan Model
1) Uji Maximum Likelihood Ratio (MLR)
Fungsi likelihood didefinisikan sebagai fungsi densitas peluang bersama dari
n variabel acak X1, .......Xn yang dipandang sebagai fungsi . Jika X1, .......Xn sampel
acak dengan fungsi densitas peluang ƒ(x;), maka fungsi likelihood dapat L( )
didefenisikan sebagai ( ) = ( , )… . ( , ) Untuk mengilustrasikan metode
maximumlikelihood, kita mengasumsikan bahwa populasi tersebut memiliki suatu
fungsi kepadatan yang mengandung suatu parameter populasi, minsalnya yang
harus ditentukan dengan menggunakan suatu statistik tertentu. Kemudian fungsi
kepadatan dapat dilambangkan sebagai f (x; ) dengan mengasumsikan terdapat n
pengamatan yang independen X1,.....Xn. fungsi likelihood untuk pengamatan-
pengamatan ini adalah:
Estimator maximum likelihood dapat diperoleh dengan menentukan turunan
dari L terhadap dan menyatakan sama dengan nol atau dapat ditulis sebagai
. Dalam hal ini akan lebih mudah untuk terlebih dahulu menghitung
logaritma dan kemudian menentukan turunannya:
52
(a) Untuk Pengurangan Variabel
Selain mengunakan uji f dan uji t, deteksi adanya masalah variabel yang tidak
penting dalam model biasa dilakukan dengan uji Likelihood Ratio (LR) kerena
tidak dapat membuat batasan didalam persamaan, uji statistika LR dapat dihitung
dengan mengunakan formula sebagai berikut:
LR = 2 ( ULLF – RLLF)
Dimana:
ULLF = Unrestricted Log Likelihood FunctionRLLF = Restricted Log Likelihood Function
Uji LR ini mengikuti distribusi Chi Square (X2) dengan degree of freedom
(df) sebesar jumlah variabel yang dihilangkan. Jika nilai hitung statistik X2 lebih
besar dari nilai kritisnya, maka kita menolak hipotesis nol yang berarti
penghilangan salah satu variabel yang dibenarkan.
(b) Untuk Penambahan Variabel
Uji LR selain bisa digunakan untuk uji menghilangkan variabel yang tidak
penting, juga bisa digunakan untuk penambahan variabel yang relevan didalam
sebuah model regresi. Uji statika LR dihitung dengan menggunakan formula
sebagai berikut:LR = 2 (ULLF – RLLF )
Dimana:
ULLF = Unrestricted Log Likelihood FunctionRLLF = Restricted Log Likelihood Function
Uji LR ini mengikuti distribusi Chi Square (X2) dengan degree of freedom
(df) sebesar jumlah variabel yang ditambahkan dalam model. Jika nilai hitung
statistik X2 lebih besar dari nilai kritisnya, maka signifikan. Berarti kita menerima
53
memasukan salah satu variabel lainya dalam model. Sebaliknya, jika bila nilai
hitung statistik 2 lebih kecil dari nilai kritisnya maka tidak signifikan yang berarti
kita tidak memerlukan penambahan variabel di dalam model.
2) Ramsey
Uji ini dikembangkan oleh ramsey pada tahun 1969. Berkaitan dengan
masalah spesifikasi kesalahan, ramsei menyarankan suatu uji yang disebut dengan
general test of spesification error/RESET (Dr Suliyanto 2011:160). Untuk
menerapkan uji ini kita harus membuat suatu asumsi atau keyakinan bahwa fungsi
yang benar adalah fungsi linier.
Yt = β0 + β1X1t + β2X2t + β3X3 + Ut .....................(1)
Untuk menerapkan uji RESET ada beberapa langkah yang harus ditempuh
yaitu:
1) Lakukan regresi dengan menggunakan persamaan (1) diatas untuk
mendapatkan nilai fitted dari variabel tak bebas (FYt).
2) Lakukan regresi dengan memasukkan nilai fitted Yt,FYt sebagai variabel
tambahan variabel bebas dengan model persamaan regresinya sebagai berikut:
Yt = β0 + β1X1t + β2X2t + β3Fyt2+ Ut .....................(2)
Dimana FYRt adalah nilai fitted dari Yt
3) Dapatkan nilai R2 dari persamaan (2) yang selanjutnya diberi nama dengan
R2new dan dapatkan nilai R2 dari persamaan (1) yang selanjutnya diberi nama
R2old. Setelah nilai R2 kedua persamaan tersebut ditemukan kemudian hitunglah
nilai Fhitung atau Ftes dengan rumus berikut:
.......................... (3)
54
Dimana:
m = Jumlah Variabel Bebas yang baru masuk
n = Jumlah Data atau Observasi
k = Banyaknya parameter dalam persamaan baru
4) Dari hasil perhitungan nilai Fhitung dengan mengunakan persamaan (3) diatas
kemudian bandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel dengan pedoman bila nilai
Fhitung > nilai Ftabel, maka hipotesis nol (Ho) yang menyatakan bahwa spesifikasi
model digunakan dalam bentuk fungsi linier adalah benar ditolak dan
sebaliknya, bila nilai Fhitung< nilai Ftabel maka hipotesis Ho yang menyatakan
bahwa spesifikasi model digunakan dalam bentuk fungsi linear adalah benar
tidak dapat ditolak.
b. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Menurut (Suliyanto 2011:75) Uji normalitas dimaksudkan untuk melihat
apakah data yang diperoleh berdistibusi secara normal atau tidak. Uji normalitas
dapat dilakukan dengan metode Jarque-Bera (JB Test). Untuk melakukan uji
normalitas dengan berdasarkan pada koefisien kemiringan (Skewness) dan
koefisien kemiringan (Kurtosis). Uji ini dengan membandingkan statistik Jarque-
Bera (JB) dengan nilai X2 tabel. Untuk menghitung nilai statistik Jarque-Bera (JB)
dapat digunakan rumus sebagai berikut:
= 6 + ( − 3)24Dimana :
JB = Statistik Jarque-Bera
55
S = Nilai Skewness
n = Jumlah Kasas/ Sampel
K = Nilai Kurtosis
Kriteria :
Jika nilai Jarque-Bera (JB) ≤ X2 tabel maka nilai risidual terstandarisasi dinyatakan
berdistribusi normal.
Jika nilai Jarque-Bera (JB) > X2 tabel maka nilai risidual terstandarisasi dinyatakan
tidak berdistribusi normal.
2) Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2011:105) uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan
asumsi klasik multikolinearitas. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model
regresi adalah tidak adanya multikolinearitas.
Suliyanto (2011:82) mengemukakan bahwa gejala multikolinieritas terjadi
karena satu variabel bebas berkorelasi secara linier dengan bebas lainnya. Untuk
menentukan apakah variabel bebas berhubungan secara linier dengan variabel
bebaslainya adalah dengan mengregresikan setiap variabel bebas terhadap variabel
bebas lainnya.
Dimana jika nilai VIF dibawah 10 maka tidak ada gejala multikolonieritas.
Nilai VIF dapat di cari dengan rumus:
= 11 − ,Dimana :
VIF = Variance Inflation Factor
56
R2 = Koefisien Determinasi
3) Uji Heteroskedastisitas
Suliyanto (2011:102) menyatakan bahwa pengujian ini dilakukan untuk
memprediksi regresi yang digunakan cocok atau tidak. Dalam SPSS metode yang
sering digunakan untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas yaitu dengan metode
Park meregresikan semua variabel bebas terhadap nilai mutlak residualnya.
Persamaan yang digunakan metode Park adalah sebagai berikut:[ ] = + +Keterangan :[ ] = Nilai residual mutlak
Xi = Variabel bebas
Jika β signifikan maka terdapat pengaruh variabel bebas terhadap nilai
residual mutlak sehingga dinyatakan bahwa terdapat gejala heteroskedastisitas.
Demikain pula sebaliknya.
4) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam satu model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t dengan periode t-1 (sebelumnya).
Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi (Ghozali,2011:95).
Untuk menguji ada atau tidaknya gejala autokorelasi maka dapat dideteksi dengan
uji Durbin-Watson (DW test). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi
adalah sebagai berikut :
DW < dl = terdapat autokorelasi positif
dl < DW <du = tidak dapat disimpulkan
57
du < DW <4 – du = tidak terdapat autokorelasi
4 – du < DW < 4 – dl = tidak dapat disimpulkan
DW < 4 – dl = terdapat autokorelasi negative
c. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel
bebas dengan variabel terikat, yaitu antara kebiasaan belajar (X1), perhatian orang
tua (X2) dan motivasi belajar (X3) terhadap hasil belajar siswa (Y). Selain itu juga
untuk mengetahui sejauh mana besarnya pengaruh antara variabel bebas dengan
variabel terikat, baik secara bersama-sama (simultan) maupun secara parsial.
Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut :
Y= a + bı Xı + b2 X2 +b3 X3 + e
Y = hasil belajar
Xı = kebiasaan belajar
X2 = perhatian orang tua
X3 = motivasi belajar
a = Konstanta
bı = Koefisien regresi Xı
b2 = Koefisien regresi X2
b3 = Koefisien regresi X3
e = Konstanta pengganggu
1) Analisis Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel indevenden menjelaskan variabel dependen. Nilai R2
dikatakan baik jika jika nilainya diatas 0,5 karena nilai R square terletak 0 sampai 1
﴾0≤ R2 ≤1﴿. jika nilai R2 bernilai 1, maka variabel independen dapat menjelaskan
58
variabel dependen secara utuh jika nilainya nol maka variabel independen tidak
dapat menjelaskan apapun tentang variabel dependen. Rsquare dapat dicari dengan
menggunakan rumus Ghozali (2011:83).
R² =ESS
TSS
Dimana:
ESS = Explanted sum square (jumlah kuadrat yang dijelaskan)
TSS = Total sum square (jumlah total kuadrat)
2) Uji Hipotesis
a. Uji t (Parsial)
Uji ini digunakan untuk mengetahi apakah dalam model regresi variabel
independen (X1, X2, X3.....Xn) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen (Y). Rumus t hitung pada analisis regresi adalah:
t hitung =
Keterangan :
bi = koefisien regresi variabel i
sbi = standar erorr variabel i
Kriteria pengujian:
Ho diterima jika t hitung < t tabel, artinya variabel bebas tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat.
Ho ditolak jika t hitung ≥ t tabel, artinya terdapat pengaruh antara variabel bebas
terhadap variabel terikat.
(Priyatno, 2009:43)
59
b. Uji F (Uji Simultan)
Uji ini digunakan untuk mempengaruhi apakah variabel independen
(X1,X2,X3....Xn) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikasikan terhadap
variabel dependen (Y). F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
F hitung =2⁄
1 2 ( 1)⁄Keterangan :
R2 = koefisien determinasi
n = jumlah data atau kasus
k = jumlah variabel independen
Kriteria pengujian:
Ho diterima F hitung < F tabel, artinya tidak terdapat pengaruh antara variabel
bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Ho ditolak bila F hitung ≥ F table, artinya terdapat pengaruh antara variabel bebas
secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
(Priyatno, 2009:81)
60
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Tempat Penelitian
1. Profil Sekolah
a. Sejarah Singkat Berdirinya SMA N 1 Siberut Tengah
Pada tahun 2011 bulan Juli pertama kali dibuka Sekolah SMA N 1 Siberut
Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan jumlah siswa sebanyak 42 orang
Kelas X.A berjumlah 22 orang dan X.B berjumlah 20 orang siswa dengan jadwal
belajar sekolah masuk siang yang berlokasi di SD 20 Saibi Samukop Kecamatan
Siberut Tengah. Pada tanggal 15 Juli 2013 Sekolah SMA N 1 Siberut Tengah baru
menempati gedung permanen seperti sekarang terletak di Jalan Raya Siberut
Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
b. Struktur Organisasi SMA N 1 Siberut Tengah
Tabel 15Struktur Organisasi SMA N 1 Siberut Tengah
No Nama Nip Jabatan/Bidang1 RAFAEL, M.Pd 19720706 2005011 011 Kepala Sekolah2 ARI GUSTI NALDI , S.Pd 19860824 2022011 014 Waka Kurikulum3 INDAH FAJAR WATI, S.Pd 19801125 2011012 010 Waka Kesiswaan4 BUJANG DERMAN 19720112 199702 1001 Kepala Tata Usaha
Sumber : Tata Usaha SMA N 1 Siberut Tengah 2015.
2. Profil Responden
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas
Deskripsi responden menunjukkan informasi umum mengenai kondisi
responden yang ditemukan di lapangan. Karakteristik responden pada penelitian ini
adalah berdasarkan kelas. Proporsi responden berdasarkan kelas pada penelitian ini
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
61
Tabel 16Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas
No. Kelas Jumlah Presentasi1. X.A 23 48,93 %2. X.B 24 51,07 %
Jumlah 47 100 %Sumber: Olahan Data Primer 2015
Berdasarkan Tabel 16 dapat disimpulkan bahwa responden penelitian ini pada
kelas X.A ada sebanyak 23 orang (48,93%), X.B ada sebanyak 24 orang (51,07%).
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Deskripsi responden menunjukkan informasi umum mengenai kondisi
responden yang ditemui di lapangan. Karakteristik responden pada penelitian ini
adalah berdasarkan jenis kelamin. Proporsi responden berdasarkan jenis kelamin
pada penelitian ini dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 17Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi (Orang) Persentase (%)Laki-laki 21 44.7 %
Perempuan 26 55.3 %Total 47 100 %
Sumber: Data Hasil Penelitian 2015 (Olahan Peneliti)
Berdasarkan pada Tabel 17 dapat dilihat bahwa profil responden yang
dibedakan atas jenis kelamin. Berdasarkan kategori ini responden yang paling
banyak adalah perempuan yaitu 26 orang (55,3%), dan sisanya adalah laki-laki
yaitu sebanyak 21 orang (44,7%). Jadi dapat disimpulkan bahwa responden
terbanyak yaitu dari siswa perempuan.
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua
Deskripsi responden menunjukkan informasi umum mengenai kondisi
responden yang ditemukan di lapangan. Karakteristik responden pada penelitian ini
62
adalah karakteristik berdasarkan pekerjaan orang tua. Proporsi responden
berdasarkan pekerjaan orang tua (ayah dan ibu) dapat dilihat pada tabal berikut:
Table 18Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua
No Jenis Pekerjaan Jumlah (orang) PresentasiPekerjaan Ayah
1 PNS 2 4,262 Wirausaha 2 4,263 Petani 37 78,724 Nelayan 6 12,76
Jumlah 47 100%Pekerjaan Ibu
1 Ibu Rumah Tangga 36 76,602 PNS 3 6,383 Petani 8 17,02
Jumlah 47 100%Sumber: Olahan Data Primer 2015
Berdasarkan Tabel 18 di atas dapat di simpulkan bahwa responden penelitian
di lapangan berdasarkan pekerjaan ayah PNS berjumlah 2 orang dengan 4,26%,
Wirausaha 2 orang dengan 4,26%, Petani 37 orang dengan 78,72%, dan Nelayan 6
orang dengan 12,76%. Sedangkan pekerjaan ibu rumah tangga 36 orang dengan
76,60%, PNS 3 orang dengan 6,38%, dan Petani 8 orang dengan nilai presentasenya
sbesar 17,02%.
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Deskriptif
a. Deskripsi Variabel Hasil Belajar Ekonomi (Y)
Hasil belajar yang dimaksud pada penelitian ini adalah dari nilai ujian mid
semester 2 siswa kelas X tahun ajaran 2014/2015 pada mata pelajaran ekonomi
yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Setelah melakukan penelitian terhadap
63
47 orang siswa mengenai hasil belajar Ekonomi, maka secara terperinci
pendistribusian data variabel hasil belajar tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 19Distribusi frekuensi Hasil Belajar Ekonomi (Y) Kelas X SMA N 1 Siberut
TengahNo Kelas Interval Fi Persentase1 65-67 1 2,1%2 68-70 6 12,8%3 71-73 8 17%4 74-76 15 31,9%5 77-79 10 21,3%6 80-82 5 10,6%7 83-85 2 4,3%
Jumlah 47 100%Rata-rata 75,19Median 75Modus 75
Standar Deviasi 3,842Maksimum 85Minimum 65
Sumber: Data Hasil Penelitian 2015 (Olahan Peneliti)
Dari tabel 19 di atas menunjukkan bahwa nilai ujian mid semester 2 siswa
kelas X SMA N 1 Siberut Tengah didapat rata-rata sebesar 75,19, median 75,
modus 75, standar deviasi 3,842, maksimum 85 dan minimum 65. Hasil belajar
Ekonomi siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah memiliki Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) sebesar 75.
Berdasarkan data di atas diperoleh informasi bahwa sebanyak 47 orang siswa,
32 orang nilainya sudah berada di atas KKM dan 15 orang yang nilainya belum
mencapai KKM yaitu 65 terdapat 1 orang, 66 dan 67 tidak ada, 68 terdapat 1 orang,
69 tidak ada, nilai 70 terdapat 5 orang, 71 dan 72 tidak ada, 73 terdapat 8 orang, 74
dan 76 tidak ada, 75 terdapat 15 orang, 77 terdapat 8 orang, 78 terdapat 2 orang, 79
tidak ada, 80 terdapat 5 orang, 81 sampai 84 tidak ada dan nilai 85 terdapat 2 orang
siswa.
64
Gambar 2. Grafik Frekuensi Hasil Belajar
Dari grafik 1 di atas dapat dilihat hasil belajar dengan rentan nilai 65-67
terdapat 1 orang, rentan nilai 68-70 terdapat 6 orang, rentan nilai 71-73 terdapat 8
orang, rentan nilai 74-76 terdapat 15 orang, rentan nilai 77-79 terdapat 10, rentan
nilai 80-82 terdapat 5 orang dan rentan nilai 83-85 terdapat 2 orang.
Berdasarkan data di atas diperoleh informasi bahwa nilai terendah dengan
rentan nilai 65-67 terdapat 1 orang siswa dan nilai yang tertinggi dengan 83-85
terdapat 2 orang siswa. Sedangkan siswa yang paling banyak mendapat nilai
dengan rentan 74-76 adalah 15 orang siswa. Dari grafik di atas dapat diketahui
terdapat 15 orang yang nilainya tidak mencukupi KKM yang telah ditetapkan oleh
SMA N 1 Siberut Tengah dan terdapat 32 orang siswa yang nilai mencukupi dari 47
sampel yang ada.
b. Deskripsi Variabel Kebiasaan Belajar (X1)
Berdasarkan jawaban angket hasil penelitian yang digunakan untuk mengukur
pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa, dapat diperoleh deskripsi
0
2
4
6
8
10
12
14
16
65-67 68-70 71-73 74-76 77-79 80-82 83-85
Series1
65
mengenai tingkat capaian responden. Hasil analisa TCR untuk sub variabel
pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 20
di bawah ini.
Tabel 20Distribusi Frekuensi Variabel Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas X SMA N 1 Siberut Tengah.
No IndikatorNo
ItemRata-Rata
Skor TCR Kategori
1 Pembuatan Jadawal Dan Pelaksanaan 1-4 3,2 64 Kurang2 Membaca Dan Membuat Catatan 5-8 3,04 60,7 Kurang3 Mengulang Bahan Pelajaran 9-10 3,21 64,3 Kurang4 Konsentrasi 11-13 3,87 77,6 Cukup5 Mengerjakan Tugas 14-16 3,49 69,8 Cukup
Sumber: Data Hasil Penelitian 2015 (Olahan Peneliti)
Berdasarkan Tabel 20 diperoleh rata-rata variabel kebiasaan belajar sebesar
3,36 dengan tingkat capaian responden 67,3% dengan kategori Cukup. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah memiliki
kebiasaan belajar yang kurang baik.
Rata-rata indikator pembuatan jadwal dan pelaksanaan adalah 3,2 dengan
tingkat capaian responden 64% dengan kategori kurang. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa indikator pembuatan jadwal dan pelakasaan pada siswa kelas X
SMA N 1 Siberut Tengah memiliki kategori kurang.
Rata-rata indikator membaca dan membuat catatan adalah skor 3,04 dengan
tingkat capaian responden 60,7% dengan kategori kurang. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa indikator membaca dan membuat catatan memiliki kategori yang
kurang pada siswa kelas X di SMA N 1 Siberut Tengah.
Rata-rata indikator mengulang bahan pelajaran adalah 3,21 dengan tingkat
capaian responden 64,3% dengan kategori kurang. Dengan demikian dapat
66
dikatakan bahwa indikator mengulang bahan pelajaran memiliki kategori kurang
baik pada siswa kelas X di SMA N 1 Siberut Tengah.
Rata-rata indikator konsentrasi adalah 3,87 dengan tingkat capaian responden
77,6% dengan kategori cukup. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa indikator
konsentrasi pada siswa kelas X di SMA N 1 Siberut Tengah memiliki kategori ukup
baik.
Rata-rata indikator mengerjakan tugas adalah 3,49 dengan tingkat capaian
responden 69,8% dengan kategori cukup. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
indikator mengerjakan tugas pada siswa kelas X di SMA N 1 Siberut Tengah
memiliki kategori cukup.
c. Deskripsi Variabel Perhatian Orang Tua (X2)
Berdasarkan jawaban angket hasil penelitian yang digunakan untuk mengukur
pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa, dapat diperoleh deskripsi
mengenai tingkat capaian responden. Hasil analisa TCR untuk sub variabel
pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel
21 di bawah ini.
Tabel 21Distribusi Frekuensi Variabel Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas X SMA N 1 Siberut Tengah.
No Indikator NoItem
Rata-RataSkor TCR Kategori
1 Menemani Atau Mendampingi Anak SaatBelajar 1-3 3,02 60,4 Kurang
2 Memberikan Pengarahan, Peringatan DanJuga Kontrol Atas Aktifitas Anak 4-5 3,64 72,7 Cukup
3 Memberikan Dukungan Anak 6-7 3,07 61,5 Kurang4 Memberikan Penghargaan Terhadap Anak 8-9 3,2 62,2 Kurang5 Menjadi Teladan Bagi Anak-Anak 10-11 4,34 86,8 Baik
6 Memberikan Perilaku Yang Adil TerhadapAnak Laki-Laki Maupun Perempuan 12-14 3,71 74,2 Cukup
Sumber: Data Hasil Penelitian 2015 (Olahan Peneliti)
67
Berdasarkan Tabel 21 diperoleh rata-rata variable perhatian orang tua sebesar
3,5 dengan tingkat capaian responden 69,6% dengan kategori Cukup. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa perhatian orang tua pada siswa kelas X SMA N 1
Siberut Tengah memiliki kategori Cukup.
Rata-rata indikator menemani dan mendampingi anak saat belajar adalah 3,02
dengan tingkat capaian responden 60,4% dengan kategori kurang. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa indikator menemani dan mendampingi anak saat
belajar memiliki kategori yang kurang baik pada siswa kelas X SMA N 1 Siberut
Tengah.
Rata-rata indikator memberikan pengarahan, peringatan, dan juga kontrol atas
aktifitas anak adalah 3,64 dengan tingkat capaian responden 72,8% dengan kategori
cukup. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa indikator memeberikan
pengarahan, peringatan, dan juga kontrol atas aktifitas anak memiliki kategori yang
cukup pada siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah.
Rata-rata indikator memberikan dukungan anak adalah 3,07 dengan tingkat
capaian responden 61,5% dengan kategori kurang. Dengan demikian dapat di
katakana bahwa indikator memberikan dukungan anak memiliki kategori kurang
pada siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah.
Rata-rata indikator memberikan penghargaan terhadap anak adalah 3,2
dengan tingkat capaian responden 62,2% dengan kategori kurang. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa indikator memberikan penghargaan terhadap anak
kategori kurang baik pada siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah.
Rata-rata indikator menjadi teladan bagi anak-anak adalah 4,34 dengan
tingkat capaian responden 86,8% dengan kategori baik. Dengan demikian dapat
68
dikatakan bahwa menjadi teladan yang baik memiliki kategori yang baik pada
siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah.
Rata-rata indikator memberikan perilaku yang adil terhadap anak laki-laki
dan perempuan adalah 3,71 dengan tingkat capaian responden 74,2% dengan
kategori cukup. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa indikator memberikan
perilaku yang adil terhadap anak laki-laki dan perempuan memiliki kategori yang
cukup pada siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah.
d. Deskripsi Variabel Motivasi Belajar (X3)
Berdasarkan jawaban angket hasil penelitian yang digunakan untuk mengukur
pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa, dapat diperoleh deskripsi
mengenai tingkat capaian responden. Hasil analisa TCR untuk sub variabel
pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 22 di
bawah.
Tabel 22Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas X SMA N 1 Siberut Tengah.
No Indikator NoItem
Rata-RataSkor TCR Kategori
1 Tekun Menghadapi Tugas 1-3 3,46 69,2 Cukup
2 Ulet Dalam Menhadapi Kesulitan DalamBelajar (Tidak Mudah Putus Asa) 4-5 2,9 57,9 Kurang
3 Menunjukkan Minat Terhadap SuatuMasalah 6-8 3,54 70,8 Cukup
4 Lebih Senang Bekerja Sendiri 9-10 3,21 64,3 Cukup5 Cepat Bosan Pada Tugas-Tugas Yang Rutin11-12 2,95 58,9 Kurang6 Dapat Mempertahankan Pendapat 13-14 3,52 70,4 Cukup7 Mencari Dan Memecahkan Soal-Soal 15 2,91 58,3 Kurang
Sumber: Data Hasil Penelitian 2015 (Olahan Peneliti)
Berdasarkan Tabel 22 diperoleh rata-rata variable motivasi belajar sebesar
3,21 dengan tingkat capaian responden 64,3% dengan kategori cukup. Dengan
69
demikian dapat dikatakan bahwa motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut
Tengah memiliki kategori cukup.
Rata-rata indikator tekun menghadapi tugas adalah 3,46 dengan tingkat
capaian responden 69,2% dengan kategori cukup. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa indikator tekun menghadapi tugas memiliki kategori yang cukup
pada siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah.
Rata-rata Indikator Ulet dalam menghadapi kesulitan dalam belajar (tiadak
mudah putus asa) adalah 2,9 dengan tingkat capaian responden 57,9% dengan
kategori kurang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa indikator ulet dalam
menghadapi kesulitan dalam belajar (tidak mudah putus asa) memiliki kategori
yang kurang pada siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah.
Rata-rata indikator menunjukkan minat terhadap suatu masalah adalah 3,54
dengan tingkat capaian responden 70,8% dengan kategori cukup. Dengan demikian
dapat di katakana bahwa indikator menunjukkan minat terhadap suatu masalah
memiliki kategori yang cukup pada siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah.
Rata-rata indikator lebih sering bekerja sendiri adalah 3,21 dengan tingkat
capaian responden 64,3% dengan kategori cukup. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa indikator lebih sering bekerja sendiri memilki kategori cukup pada
siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah.
Rata-rata indikator cepat bosan pada tugas yang rutin adalah 2,95 dengan
tingkat capaian responden 58,9% dengan kategori kurang. Dengan demikian dapat
dikatakan indikator cepat bosan pada tugas yang rutin memiliki kategori kurang
pada siswa kelas X SMA N 1 Seberut Tengah.
70
Rata-rata indikator dapat mempertahankan pendapat adalah 3,52 dengan
tingkat capaian responden 70,4% dengan kategori cukup. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa indikator dapat mempertahankan pendapat memiliki kategori
cukup di SMA N 1 Siberut Tengah.
Rata-rata mencari dan memecahkan soal-soal adalah 2,91 dengan tingkat
capaian responden 58,3% dengan kategori kurang. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa indikator mencari dan memecahkan soal-soal memiliki kategori
kurang pada siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah.
2. Analisis Induktif
a. Uji Kelayakan Model
1) Hasil Uji Maximum Likelihood (ML)
Pada penelitian ini uji kelayakan model yang digunakan adalah ML
(Maximum Likelohood).
(a) Untuk Pengurangan Variabel
Uji ini mengikuti distribusi Chi square (X2) dengan derajat bebas sebesar
jumlah variabel yang dihilangkan. dengan mengunakan pedoman bila nilai hitung
statistik X2 > nilai X2 tabel, tolak Ho yang berarti menolak menghilangkan variabel
X2. Sebaliknya jika nilai hitung statistik X2 < X2 tabel, Terima Ho: berarti
penghilangkan variabel X2 dibenarkan. Dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 23Hasil Uji Log Likelihood Penambahan Variabel Kebiasaan Belajar (X1)
F-statistic 9,058273 Prob. F(1,43) 0,0044Log likelihood ratio 8,984689 Prob. ChiSquare(1) 0,0027
Sumber: Olahan Data Primer, 2015
71
Berdasarkan tabel 23 diatas diketahui nilai Fhitung 9.058273 sebesar lebih kecil
dari pada nilai Ftabel yaitu sebesar 3,21 pada α = 0,05. Hal ini menunjukan bahwa
nilai Fhitung > Ftabel yang artinya signifikan. Hal ini menunjukan bahwa model
persamaan adalah tepat, hal ini berdasarkan penambahan salah satu variabel yaitu
variabel kompetensi kebiasaan belajar diterima.
(b) Untuk Penambahan Variabel Perhatian Orang Tua (X2)
Uji ini mengikuti distribusi Chi square (X2) dengan derajat bebas (df) sebesar
jumlah variabel yang di tambahkan. Jika nilai uji X2> X2 tabel, maka signifikan,
terima memasukan variabel X2 di dalam model sebaliknya, jika nilai hitung X2 < X2
tabel, maka tidak signifikan, tidak perlu X2 dimasukan ke dalam model.
Tabel 24Hasil Uji Log Likelihood Penambahan Variabel Perhatian Orang Tua (X2)
F-statistic 13,59255 Prob. F(1,43) 0,0006
Log likelihood ratio 12,90983 Prob. ChiSquare(1) 0,0003Sumber: Olahan Data Primer, 2015
Berdasarkan tabel 24 diatas diketahui nilai Fhitung 13,59255 sebesar lebih kecil
dari pada nilai Ftabel yaitu sebesar 3,21 pada α = 0,05. Hal ini menunjukan bahwa
nilai Fhitung > Ftabel yang artinyasignifikan. Hal ini menunjukan bahwa model
persamaan adalah tepat, hal ini berdasarkan penambahan salah satu variabel yaitu
variabel perhatian orang tua diterima.
(c) Untuk Penambahan Variabel Motivasi Belajar (X3)
Uji ini mengikuti distribusi Chi square (X2) dengan derajat bebas (df) sebesar
jumlah variabel yang di tambahkan. Jika nilai uji X2> X2 tabel, maka signifikan,
terima memasukan variabel X2 di dalam model sebaliknya, jika nilai hitung X2 < X2
tabel, maka tidak signifikan, tidak perlu X2 dimasukan ke dalam model.
72
Tabel 25Hasil Uji Log Likelihood Penambahan Variabel Motivasi Belajar (X3)
F-statistic 17,64342 Prob. F(1,43) 0,0001Log likelihood ratio 16,15912 Prob. ChiSquare(1) 0,0001
Sumber: Olahan Data Primer, 2015
Berdasarkan tabel 25 diatas diketahui nilai Fhitung 17,64342 sebesar lebih kecil
dari pada nilai Ftabel yaitu sebesar 3,21 pada α = 0,05. Hal ini menunjukan bahwa
nilai Fhitung > Ftabel yang artinyasignifikan. Hal ini menunjukan bahwa model
persamaan adalah tepat, hal ini berdasarkan penambahan salah satu variabel yaitu
variabel motivasi belajar diterima.
2) Uji Ramsey
Pada penelitian ini uji kelayakan model yang digunakan adalah uji ramsey
RESET (Pegression Specifiction Error Test) dengan mengunakan pedoman bila
nilai Fhitung > nilai Ftabel, berarti signifikan, maka terima hipotesis bahwa spesifikasi
model yang digunakan kurang tepat dan begitu sebaiknya jika nilai Fhitung < nilai
Ftabel, berarti tidak signifikan, maka terima hipotesis bahwa model benar atau tepat.
Dengan bantuan Program Eviews. Hasil uji ramsey RESET dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 26Hasil Uji Ramsey RESET
F-statistic 2,049710 Prob. F(1,42) 0,1596Log likelihood ratio 2,239510 Prob. Chi Square(1) 0,1345Sumber: Pengolahan data primer, 2015
Berdasarkan tabel 26 diatas diketahui nilai Fhitung sebesar 2,049710 lebih besar
dari pada nilai Ftabel yaitu sebesar 3,21 pada α = 0,05. Hal ini menunjukan bahwa
nilai Fhitung < Ftabel yang menyatakan bahwa spesifikasi model digunakan dalam
bentuk fungsi linier adalah benar
73
b. Uji Asumsi Klasik
1) Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk melihat apakah data yang diperoleh
berdistibusi secara normal atau tidak. Adapun hasil pengujian dapat dilihat di
bawah ini :
Tabel 27Uji Normalitas
Sumber: Olahan Data Primer, 2015
Berdasarkan tabel 27 diatas nilai Jerque-Bera (JB) ≤ X2 tabel maka nilai
residual terstandardisasi dinyatakan berdistribusi normal. Untuk menghitung nilai
statistic jerque - beran (JB) digunakan dengan rumus berikut:
JB = N[ S2 +(K – 3)2 ]6 24
JB = 47 [ 0,1682+ ( -0,333 – 3)2 ] = 21,9766 24
Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai statistik Jerque-Bera sebesar
21,976 sedangkan nilai X2 tabel dengan nilai df : 0,05 adalah 62,830. Karena nilai
statistik Jeque-Bera (JB) (21,976) < nilai X2 tabel (62,830). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.
2) Hasil Uji Multikolinieritas
Hasil pengujian multikolinearitas dengan bantuan program SPSS versi 16.0
yang dilihat dari nilai Variance Inflatio Factor (VIF) dan Tolerance adalah sebagai
berikut:
N Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Standardized Residual 47 0,168 0,347 -0,333 0,681
Valid N (listwise) 47
74
Tabel 28Hasil Uji Multikolinieritas
No Variabel Tolerance VIF1 Kebiasaan Belajar 0,686 1,4592 Perhatian Orang Tua 0,706 1,4163 Motivasi Belajar 0,602 1,662
Sumber: Olahan Data Primer, 2015
Dengan melihat perbandingan antara nilai R yang relatif tinggi, yaitu 0,737
dan nilai t statistik yang juga signifikan, baik variabel X1 (kebiasaan belajar),
variabel X2 (perhatian orang tua) maupun variabel X3 (motivasi belajar) maka
dapat disimpulkan bahwa model regresi yang terbentuk tidak mengalami gejala
multikolinearitas.
Berdasarkan tabel 28 diatas, juga terlihat bahwa variabel X1 (kebiasaan
belajar) memiliki nilai Variance Inflatio Factor (VIF) sebesar 1,459 dan toleransi
0,686, X2 (perhatian orang tua) memiliki nilai VIF sebesar 1,416 dan toleransi
0,706 dan X3 (motivasi belajar) memiliki nilai VIF sebesar 1,662 dan toleransi
0,602. Karena nilai VIF berkisar pada angka 1 maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi dalam penelitian ini tidak terdapat gejala multikolinearitas
3) Hasil Uji Heteroskedastisitas
Adapun hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan metode
Park adalah sebagai berikut:
Tabel 29Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model Sig.
1 (Constant) 0,055Ln Kebiasaan Belajar 0,360Ln Perhatian Orang Tua 0,756Ln Motivasi Belajar 0,196
Sumber: Olahan Data Primer 2015
75
Gejala heteroskedastisitas ditunjukkan oleh koefisien regresi dari ln masing-
masing variabel bebas terhadap nilai ln residual kuadrat LnU2. Jika nilai
probabilitasnya lebih besar dari nilai alpanya (atau Sig >α) maka dapat dipastikan
model tidak mengandung gejala heteroskedastisitas atau apabila t hitung < t tabel.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa model regresi tidak terjadi
gelaja heteroskedaastisitas. Hal ini karena Sig. Variabel lnkebiasaan terhadap lnU2
sebesar 0,360>0,05, sedangkan Sig. Variabel lnperhatian terhadap lnU2 sebesar
0,756>0,05 dan Sig. Variabel lnmotivasi terhadap lnU2 sebesar 0,196>0,05.
4) Hasil Uji Autokorelasi
Uji statistik yang digunakan untuk menguji autokorelasi adalah uji Durbin-
Watson (DW) dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0.
Tabel 30Hasil Uji Autokorelasi
Model Durbin-Watson1 1,423
Sumber: Olahan Data Primer, 2015
Dari hasil uji Durbin Watson (DW) menunjukkan nilai sebesar 1,423. Nilai
tersebut jika dibandingkan dengan table menggunakan derajat kepercayaan 5 %,
jumlah sampel 47 dan variabel bebas/independen (k) = 3 maka nilai Durbin-Watson
dL sebesar 1,3989 dan dU 1,6692. Berdasarkan nilai dL 1,3989≤ DW(1,423)≤ 4-
dU(4-1,6692) = 2,3308), maka dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi positif dan
negatif. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa data tersebut layak untuk
diuji lebih lanjut.
76
c. Analisis Regresi Linear Berganda
Adapun hasil uji regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan
program SPSS versi 16.0 adalah model persamaan regresi linear berganda yang
dapat dituliskan dari hasil tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 31Hasil Analisis Regresi Berganda
No Variabel UnstandardiznCoefficients t Sig.
B1 Constant 53,131 - -2 Kebiasaan Belajar 0,123 3,010 0,0043 Perhatian Orang Tua 0,145 3,687 0,0013 Motivasi Belajar 0,175 4,200 0,000
F hitung 40,2690,0000,737
F sigR Square
Sumber: Olahan Data Primer, 2015
Model persamaan regresi linear berganda yang dapat dituliskan dari hasil
tersebut adalah sebagai berikut:
Y= a + bı Xı + b2 X2 + b3 X3
Y= 53,131+ 0,123X1 + 0,145X2 + 0,175X3
Dari model persamaan regresi linear berganda di atas dapat diketahui bahwa:
1. Nilai konstanta sebesar 53,131 berarti tanpa adanya pengaruh dari variabel
bebas maka nilai variabel terikat nilainya hanya sebesar 53,131. Hal ini berarti
bahwa apabila variabel bebas nilainya konstan (kebiasaan belajar, perhatian
orang tua, dan motivasi belajar) maka nilai variabel hasil belajar hanya sebesar
53,131.
2. Koefisien regresi variabel kebiasaan belajar (X1) sebesar 0,123 yang bertanda
positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif kebiasaan belajar terhadap hasil
77
belajar, apabila nilai variabel kebiasaan belajar meningkat sebesar satu satuan
maka akan meningkat hasil belajar sebesar 0,123 dalam setiap satuannya.
Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
3. Koefisien regresi variabel perhatian orang tua (X2) sebesar 0,145 yang bertanda
positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif perhatian orang tua terhadap
hasil belajar, apabila nilai variabel perhatian orang tua meningkat sebesar satu
satuan maka akan meningkat hasil belajar sebesar 0,145 dalam setiap
satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau
konstan.
4. Koefisien regresi variabel motivasi belajar (X3) sebesar 0,175 yang bertanda
positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif motivasi belajar terhadap hasil
belajar, apabila nilai variabel motivasi belajar meningkat sebesar satu satuan
maka akan meningkat hasil belajar sebesar 0,175 dalam setiap satuannya.
Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
1) Hasil Analisis Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya konstribusi
yang diberikan variabel X terhadap Y hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada
tabel model summary diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,737 yang artinya
73,7% perubahan pada variabel dependen (hasil belajar) dapat dijelaskan oleh
variabel independen (kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar)
sedangkan sisanya sebesar 26,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam penelitian ini.
78
2) Hasil Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam
yaitu uji t (parsial) dan uji F (simultan). Adapun hasil uji hipotesis tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Hasil Uji t
Pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi hasil belajar
siswa adalah:
1) Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar (X1)
terhadap hasil belajar (Y). Untuk variabel kebiasaan belajar diperoleh nilai thitung
sebesar 3,010 > ttabel sebesar 1,68107 dengan nilai signifikan 0,004 < = 0,05,
berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara kebiasaan belajar
terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah. Hal ini berarti
semakin baik kebiasaan belajar maka akan semakin baik hasil belajar siswa.
2) Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua (X2)
hasil belajar (Y). Untuk variabel perhatian orang tua diperoleh nilai thitung
sebesar 3,687 > ttabel sebesar 1,68107 dengan nilai signifikan 0,001 < = 0,05,
berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara perhatian orang tua
terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah. Hal ini berarti
semakin tinggi perhatian orang tua maka akan semakin meningkat hasil belajar
siswa.
79
3) Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara motivaasi belajar (X3)
hasil belajar (Y). Untuk variabel motivasi belajar diperoleh nilai thitung sebesar
4,200 > ttabel sebesar 1,68107 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha
diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan secara parsial antara motivasi belajar terhadap hasil
belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah. Hal ini berarti semakin tinggi
perhatian orang tua maka akan semakin meningkat hasil belajar siswa.
b. Hasil Uji F
Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0,
menunjukkan bahwa nilai Fhitung 40,269>Ftabel 3,21 dan nilai signifikan 0,000 < =
0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar berpengaruh
signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa, artinya semakin baik kebiasaan
belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar maka hasil belajar siswa akan
semakin baik.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi SiswaKelas X SMA N 1 Siberut Tengah
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa kebiasaan belajar
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa ekonomi
kelas X SMA N 1 Siberut Tengah. Hal ini dapat dibuktikan pada tabel yang
menyatakan bahwa thitung 3,010 > ttabel sebesar 1,68107 dengan nilai signifikan
0,004 < = 0,05. Nilai t hitung yang lebih tinggi dari nilai t tabel, maka hipotesis
80
alternatif yang menyatakan bahwa kebiasaan belajar berpengaruh terhadap hasil
belajar diterima.
Selain itu, berdasarkan analisis koefisien regresi diperoleh nilai sebesar 0,123
dan nilai signifikan 0,004 < α=0,05 berarti apabila kebiasaan belajar ditingkatkan
sebesar satu satuan maka hasil belajar meningkat sebesar 0,123 satuan. Dari hasil
tersebut dapat diartikan bahwa hasil belajar akan meningkat apabila kebiasaan
belajar juga meningkat, demikian sebaliknya apabila kebiasaan belajar terhadap
hasil belajar berkurang maka hasil belajar tidak akan tercapai untuk sampai pada
tingkat yang lebih tinggi.
Kebiasaan Belajar seseorang akan menentukan keberhasilan belajarnya.
Seseorang yang ingin berhasil dalam belajar hendaknya memiliki sikap serta
Kebiasaan Belajar yang baik pula. Kebiasaan belajar yang dilaksanakan secara
teratur dan berkesinambungan, dengan memiliki kebiasaan belajar baik siswa akan
merasakan efek samping baik karena kebiasaan belajar yang dilakukan nantinya
akan berdampak pada hasil belajarnya.
Hal ini sesuai dengan penelitian Hayoli (2012) dengan judul ”Pengaruh
Kebiasaan Belajar dan Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar
Ekonomi Kelas X SMA N 2 Batang Kapas”. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa kebiasaan belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran ekonomi.
Menurut Djaali (2014:128) “kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai cara
atau teknik yang menetab pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran,
membaca buku, mengerjakan tugas dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan
81
kegiatanya”. Kebiasaan belajar cenderung menguasai perilaku siswa pada setiap
kali mereka melakukan kegiatan belajar. Sebabnya ialah karena kebiasaan
mengandung motivasi yang kuat.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa Kebiasaan
Belajar adalah suatu perilaku yang ditunjukkan oleh siswa yang dilakukan secara
berulang-ulang dari waktu ke waktu secara otomatis. Maka kebiasaan belajar yang
baik, siswa akan mampu untuk menguasai pelajaran ekonomi, sehingga hasil
belajar ekonomi yang diperoleh siswa akan semakin baik.
2. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Ekonomi SiswaKelas X SMA N 1 Siberut Tengah
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa perhatian orang tua berhasil
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa ekonomi
kelas X di SMA N 1 Siberut Tengah. Hal ini dapat dibuktikan pada tabel yang
menyatakan bahwa thitung 3,687 > ttabel sebesar 1,68107 dengan nilai signifikan
0,001 < = 0,05. Nilai t hitung yang lebih tinggi dari nilai t tabel, maka hipotesis
alternatif yang menyatakan bahwa perhatian orang tua berpengaruh terhadap hasil
belajar diterima.
Selain itu, berdasarkan analisis koefisien regresi diperoleh nilai sebesar 0,145
dan nilai signifikan 0,001 <α = 0,05 berarti apabila perhatian orang tua ditingkatkan
sebesar satu satuan maka hasil belajar meningkat sebesar 0,145 satuan. Dari hasil
tersebut dapat diartikan bahwa hasil belajar akan meningkat apabila perhatian orang
tua juga meningkat, demikian sebaliknya apabila perhatian orang tua terhadap hasil
belajar berkurang maka hasil belajar tidak akan tercapai untuk sampai pada tingkat
yang lebih tinggi.
82
Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis atau aktivitas jiwa terhadap suatu
objek atau sekumpulan objek guna untuk memberikan respon terhadap yang
diperhatikan. Jadi dapat dikatakan perhatian orang tua adalah pemusatan tenaga
atau aktivitas jiwa dari orang tua terhadap anaknya untuk merespon hal yang
dilakukan oleh anaknya.
Hal ini sesuai dengan penelitian Susanti (2008) dengan judul ”Pengaruh
Perhatian Orang Tua dan Konsep Diri Siswa Terhadap Hasil Belajar Akutansi
Siswa Kelas 1 SMK Negri 3 Padang”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikasi antara perhatian orang tua dan konsep diri
terhadap hasil belajar.
Slameto (2013:61) orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan
pendidikan anaknya misalnya, mereka acu tak acu terhadap belajar anaknya, tidak
memperhatikan kebutuhan anaknya dalam belajar dan lain-lain dapat menyebabkan
anak tidak atau kurang berhasil dalam belajarnya. Cara orang tua mendidik anak
besar pengaruhnya terhadap belajar anak, hal ini jelas ditegaskan oleh Slameto
(2013:61) dengan berbagai pertanyaan yang menyatakan bahwa keluarga adalah
lembaga pendidikan yang utama dan pertama.
Slameto (2013:56), Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa
itupun semata-mata tertuju pada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan objek.
“Orang Tua adalah orang yang pertama dan utama yang bertanggung jawab
terhadap kelangsungan hidup dan pendidikan” Hasbullah (2011:39).
Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua
juga dapat diartikan sebagai pemusatan kesadaran dari seluruh aktivitas ayah dan
83
ibu yang ditunjukkan kepada anak-anaknya dalam kegiatan belajar secara sengaja
dan terus menerus yang disertai kesadaran yang dapat ditunjukkan dengan
indikator pemberian penghargaan, pemberian hukuman, pemberian contoh dan
membantu kesulitan belajar dengan cara mengawasi anak ketika belajar atau
dengan cara membantu anak untuk mengatur jam belajar sehingga anak dapat
belajar dengan cara yang lebih baik.
Data diatas menunjukkan bahwa semakin baik pengaruh perhatian orang tua
maka akan berdampak baik pula pada hasil belajar siswa, begitu juga sebaliknya
apabila perhatian orang tua dalam belajar anak tidak baik maka hasil belajar siswa
juga tidak akan baik.
3. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi SiswaKelas X di SMA N 1 Siberut Tengah
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa pengaruh menunjukkan
minat terhadap suatu masalah berhasil berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap hasil belajar siswa ekonomi kelas X di SMA N 1 Siberut Tengah. Hal ini
dapat dilihat pada tabel yang menyatakan bahwa thitung 4,200 > ttabel sebesar
1,68107 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Nilai t hitung yang lebih tinggi
dari nilai t tabel, maka hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa motivasi belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar diterima.
Selain itu, berdasarkan analisis koefisien regresi diperoleh nilai sebesar 0,175
dan nilai signifikan 0,000 < α=0,05 berarti apabila motivasi belajar ditingkatkan
sebesar satu satuan maka hasil belajar meningkat sebesar 0,175 satuan. Dari hasil
tersebut dapat diartikan bahwa hasil belajar akan meningkat apabila motivasi
belajar juga meningkat, demikian sebaliknya apabila motivasi belajar terhadap hasil
84
belajar berkurang maka hasil belajar tidak akan tercapai untuk sampai pada tingkat
yang lebih tinggi.
Motivasi belajar bukan hanya didalam lingkungan sekolah tetapi didalam
lingkungan keluarga dan masyarakat juga sangat diperlukan motivasi, karena
motivasi belajar didukung dari hasrat dan keinginan yang di dapat pada setiap
lingkungan. Baik dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Jika motivasi
yang diberikan pada setiap lingkungan baik maka akan berdampak kepada hasil
belajar siswa yang baik.
Hal ini sesuai dengan penelitian Wahyuni (2007) dengan judul ” Pengaruh
Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa Kelas 1 Jurusan Akuntansi SMK Pelita Nusantara 1 Semarang”. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan siknifikan
antara motivasi belajar dan metode pembelajaran terhadap Prestasi belajar.
Menurut Sardiman (2014:75) motivasi belajar dapat dikatakan sebagai
keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar
dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Peranannya yang khas adalah
dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa
yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan
kegiatan belajar.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu,
85
sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka, maka
akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu.
Data diatas menunjukkan bahwa semakin baik pengaruh motivasi belajar
terhadap hasil belajar maka akan berdampak baik pula pada hasil belajar siswa,
begitu juga sebaliknya apabila pengaruh motivasi belajar siswa dalam belajar tidak
baik maka hasil belajar siswa juga tidak akan baik.
4. Pengaruh Kebiasaan Belajar, Perhatian Orang Tua dan Motivasi BelajarTerhadap Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA N 1 SiberutTengah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama
antara pengaruh kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar
terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah. Hal ini
dapat dibuktikan pada tabel yang menyatakan bahwa Fhitung 40,269 > Ftabel 3,21
dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Selain itu, berdasarkan analisis koefisien
determinasi diperoleh nilai R2 (R-Square) adalah sebesar 0,737, yang artinya 73,7%
perubahan pada variabel dependen (hasil belajar siswa) dapat dijelaskan oleh
variabel independen (kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar)
sedangkan sisanya 26,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam
penelitian ini.
Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh kebiasaan belajar, perhatian orang tua,
dan motivasi belajar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar
ekonomi siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah. Semakin baik pengaruh
kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar maka akan semakin baik
pula hasil belajar yang diperoleh siswa tersebut.
86
Kurangnya kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar
terhadap siswa maka dimungkinkan hasil belajarpun akan rendah, begitu pula
sebaliknya tingginya kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar
terhadap siswa maka hasil belajar juga tinggi. Hal ini menggambarkan betapa
pentingnya kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar terhadap
kelanjutan pendidikan anak, karena dengan adanya kebiasaan belajar, perhatian
orang tua dan motivasi belajar dapat menghilangkan kejenuhan anak dan
menambah semangat anak dalam melaksanakan kegiatannya sebagai seorang
pelajar karena ia merasa diperhatikan dan dibutuhkan keluarganya, orang tua selalu
menginginkan supaya anaknya memiliki keadaan yang lebih baik dari keadaan
orang tuanya disemua bidang dan menjadi kebanggaan bagi keluarga.
Hal ini sesuai hasil penelitian penulis yang telah dilakukan di SMA N 1
Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai, dimana kebiasaan belajar,
perhatian orang tua dan motivasi belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah. Dengan demikian hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini diterima.
Kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar. Dimana kebiasaan belajar yang di tunjukkan
siswa akan mempengaruh hasil belajar siswa, jika siswa menunjukkan kebiasaan
belajar yang baik di dalam proses belajar mengajar maka siswa memiliki jadwal
dan pelakasaan dalam belajar maka siswa akan lebih giat lagi sehingga dapat
mengingkatkan hasil belajar siswa. Sebaliknya orang tua harus memiliki perhatian
di dalam proses belajar di rumah yang baik sehingga siswa bersemagat untuk
87
mengikuti proses belajar mengajar dan mendapatkan hasil belajar yang baik, dan
guru harus memberikan motivasi yang baik kepada siswa sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah. Jika kebiasaan belajar, perhatian orang
tua, dan motivasi belajar baik maka akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
tersebut.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa semakin baik pengaruh
kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi belajar secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X
SMA N 1 Siberut Tengah. Artinya semakin baik kebiasaan belajar, perhatian orang
tua dan motivasi belajar maka hasil belajar siswa juga akan semakin baik.
88
BAB VPENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel kebiasaan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil
belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah. Dimana variabel kebiasaan
belajar diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,123 dan nilai thitung sebesar
3,010 > ttabel sebesar 1,68107 dengan nilai signifikan 0,004 < = 0,05,
berarti Ha diterima dan Ho ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara kebiasaan
belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah
Kabupaten Kepulauan Mentawai.
2. Variabel perhatian orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap
hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah. Dimana variabel
perhatian orang tua diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,145 dan nilai
thitung 3,687 > ttabel sebesar 1,68107 dengan nilai signifikan 0,001 < = 0,05,
berarti Ha diterima dan Ho ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara perhatian
orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah
Kabupaten Kepulauan Mentawai.
3. Variabel motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil
belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah. Dimana variabel motivasi
89
belajar diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,175 dan thitung sebesar
4,200 > ttabel sebesar 1,68107 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05,
berarti Ha diterima dan Ho ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial antara motivasi
belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah
Kabupaten Kepulauan Mentawai.
4. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kebiasaan belajar,
perhatian orang tua dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap
hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan
Mentawai. Dimana diperoleh Fhitung 40,269 > Ftabel 3,21 dan nilai signifikan
0,000 < = 0,05, artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
B. Saran
Berdasarkan pada hasil penelitian, penulis mengemukakan saran yang
diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar Ekonomi siswa
yang ditujukan kepada:
1. Bagi orang tua
Diharapkan kepada orang tua untuk lebih meningkatkan perhatian,
meluangkan waktu membimbing anak dalam belajar dan memenuhi
kebutuhan yang mendukung dalam belajarnya.
2. Bagi siswa
Selain orang tua, siswa juga harus berjuang untuk mendapatkan hasil
belajar yang tinggi di sekolah yaitu dengan cara meningkatkan kebiasaan
belajar yang baik dan memiliki motivasi yang tinggi terhadap pelajaran
90
dan juga berusaha untuk memahami tugas serta tanggung jawab sebagai
seorang siswa atau peserta didik.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat
menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas hal yang
sama pada tempat lain. Selanjutnya, bagi peneliti yang ingin meneliti
tentang hasil belajar Ekonomi disarankan mengaitkannya dengan variabel
yang lain, selain dari kebiasaan belajar, perhatian orang tua, dan motivasi
belajar.
.
92
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PTRineka Cipta: Jakarta.
2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PTRineka Cipta: Jakarta.
Anni, CatharinaTri. 2004. Psikologi Belajar. UPT UNNES Press: Semarang.
Asti, Wahyuni. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaranterhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas 1 Jurusan Akuntansi SMKPelita Nusantara 1 Semarang”.
Bimo Walgito. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Andi Offset: Yogyakarta.
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, KebijakanPublik dan Ilmu Sosial Lainnya. Kencana: Jakarta.
Dr. Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan. CV Andi Offset: Yogyakarta.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. PT Rineka Cipta: Jakarta.
Dakir. 2004. Dasar-dasar Psikologi. Pustaka Belajar: Yogyakarta.
Debdikbut. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta
Djaali. 2014. Psikologi Pendidikan. PT Bumi Aksara: Jakarta.
Dalyono, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Rineka Cipta: Jakarta
Darsono, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. IKIP Semarang Press: Semarang.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat dengan SPSS. Universitas diPonegoro: Semarang.
Hasbullah. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada:Jakarta.
Handoni, Hengky. 2009. Pengaruh Kebiasaan Belajar, dan Pemanfaatan InternetTerhadap Hasil Belajar Memahami Mahasiswa Program Studi PendididkanEkonomi Stkip Pgri Padang.
Irianto, Agus. (2010). Statistik Konsep Dasar, Aplikasinya dan Pengembangannya.Prenada Media Group: Jakarta.
93
Ngalim Purwanto. 2007. Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosda Karya:Bandung.
Nashori, Frad. 2005. Profil Orang Tua Anak-anak Berprestasi. Insania Citra Press:Yokyakarta.
Priyatno, dwi. 2009. Mandiri Belajar SPSS. PT Buku Kita: Jakarta.
Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian. Alfabeta: Bandung.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta:Jakarta.
_____________. 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta:Jakarta.
Sudjana, Nana. 2007. Penelitian dan Penilaian Pendiddikan. Sinar BaruAlgensindo: Bandung.
. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT RemajaRosda Karya: Bandung.
Suryabrata, Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Raja Grafindo Persada: Jakarta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung.
Susanti, Riza. 2008. Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Konsep Diri SiswaTerhadap Hasil Belajar Akutansi Siswa Kelas 1 Smk 3 Padang. FE UNP(Skripsi): Padang.
Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif:Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. PTBumi Aksara: Jakarta.
Sardiman, A.M. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Pers:Jakarta.
_____________. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Pers:Jakarta.
_____________. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja GrafindoPersada: Jakarta.
94
ANGKET UJI COBA PENELITIAN
Pengaruh Kebiasaan Belajar, Perhatian Orang Tua dan Motivasi BelajarTerhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Siberut Tengah
Kabupaten Kepulauan Mentawai
A. Pengantar
Assalamualaikum Warahmatullahi Wbt, dan Sejahtera Buat Kita Semuanya.
Terlebih dahulu peneliti mendoakan semoga adik-adik berada dalam keadaan
sehat wal’afiat dan sehat selalu dalam perlindungan Tuhan. Amin.
Pada kesempatan ini peneliti edarkan angket kepada adik-adik untuk
mendapatkan informasi tentang kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi
belajar. Informasi ini sangat berguna bagi peneliti khususnya dan pendidikan
umumnya. Untuk itu peneliti sangat mengharapkan kesediaan dan kejujuran adik-
adik untuk mengisi angket ini sebagaimana mestinya.
Atas persediaan adik-adik sekalian untuk mengisi angket ini peneliti ucapkan
terima kasih.
Padang, Mei 2015
Peneliti,
Alim Saud Sauddeinuk1 0 0 9 0 2 2 7/2 010
95
B. Petunjuk Pengisiaan Angket
Angket ini dibuat dalam bentuk pernyataan dan masing-masing pernyataan
disediakan 5 (lima) pilihan jawaban, pilihan jawaban tersusun dalam bentuk SL,
SR, KD, JR, TP.
SL = SelaluSR = SeringKD = Kadang-kadangJR = JarangTP = Tidak PernahKepada adik-adik diminta untuk memilih salah satu jawaban yang dianggap
cocok dengan memberi tanda ceklis (√ ) pada tempat atau kolom yang sudah
disediakan.
Sebagai contoh dapat dilihat sebagai berikut:
No Pernyataan SL SR KD JR TP
1. Saya membuat jadwal belajar di rumah √
“ SELAMAT BEKERJA ”
96
C. Identitas Responden
Nomor Responden :Nama Siswa :Kelas :Jenis Kelamin :Pekerjaan Ayah :Pekerjaan Ibu :
A. Kebiasaan Belajar (X1)
No PertanyaanAlternatif Jawaban
SL SR KD JR TPPembuatan jadwal dan pelaksanaan1 Saya membuat jadwal belajar di rumah2 Saya membagi waktu belajar dengan
waktu bermain3 Apabila ada tugas yang diberikan oleh
guru saya mengerjakannya sesuai denganjadwal yang saya buat
4 Saya mengikuti jadwal belajar yang telahsaya buat
Membaca dan membuat catatan5 Saya membaca buku ekonomi setiap hari6 Saya membaca buku sebanyak mungkin
tentang suatu topik yang berkaitan denganekonomi
7 Setelah saya membaca, saya mencatatpoin-poin yang perlu saya ingat
8 Saya melengkapi semua catatan dalampelajaran ekonomi
Mengulang bahan pelajaran9 Saya mengulang materi pelajaran yang
sudah dipelajari di rumah setiap hari10 Saya mengerjakan latihan-latihan yang
ada pada buku pelajaran ekonomiKonsentrasi11 Saya memusatkan perhatian pada materi
ekonomi yang sedang diajarkan oleh guru12 Saya mendengarkan penjelasan guru
ekonomi mulai dari awal pelajaran sampaiakhir pelajaran
13 Saya konsentrasi dalam mengerjakansoal-soal ujian
Mengerjakan tugas
97
14 Saya menyediakan waktu belajar untukmengerjakan tugas dari guru
15 Saya menyiapkan kelengkapan yangdiperlukan terlebih dahulu sebelummengerjakan tugas
16 Apabila menghadapi kesulitan dalammenyelesaikan tugas, saya berkonsultasidengan teman atau guru mengenai caramengerjakan tugas tersebut
B. Perhatian Orang Tua (X2)
No PertanyaanAlternatif Jawaban
SL SR KD JR TPMenemani atau mendampingi anak saat belajar1 Orang tua saya menyediakan waktunya
untuk membimbing saya dalam belajar2 Orang tua saya menegur jika saya kurang
serius dalam belajar3 Orang tua saya mengajak berdiskusi
apabila saya menemui kendala dalambelajar
Memberi pengarahan, peringatan dan melakukan kontrol atas aktivitasanak4 Orang tua saya memberikan arahan agar
saya mempelajari terlebih dahulu materipelajaran yang akan dipelajari di sekolah
5 Orang tua saya mengingatkan saya untukmempersiapkan perlengkapan belajarsebelum pergi ke sekolah
6 Saya mendapat sanksi dari orang tuasaya bila melakukan tindakan yangmelanggar peraturan sekolah
7 Orang tua saya mengontrol uang yangtelah diberikan kepada saya untukmembeli keperluan sekolah
Memberi dukungan kepada anak8 Setiap tahun ajaran baru, orang tua saya
memberikan saya perlengkapan belajarsesuai dengan keperluan saya
9 Orang tua saya peduli akan buku-bukudan perlengkapan yang saya butuhkanuntuk belajar
10 Orang tua saya memberikan uang untukmembayar SPP dan iuran lainnya tepatpada waktu yang ditentukan oleh sekolah
98
Memberi penghargaan terhadap anak11 Saya mendapatkan hadiah dari orang tua
bila saya memperoleh nilai yang baik12 Walaupun nilai yang saya peroleh belum
memuaskan, namun orang tua saya tetapmenghargai usaha yang telah sayalakukan dalam belajar
13 Orang tua saya tidak memberikanpenghargaan ketika saya mendapatkannilai yang bagus
Menjadi teladan bagi anak-anak14 Orang tua saya memberikan contoh sikap
sopan santun kepada anak-anaknya dirumah
15 Orang tua menghargai pendapat yangdiberikan oleh anak-anaknya
Memberi perlakuan yang adil terhadap anak laki-laki dan anakperempuan16 Orang tua saya memberikan fasilitas
belajar kepada anaknya sesuai kebutuhan17 Orang tua saya memberikan kesempatan
yang sama kepada anak-anaknya dalambelajar
18 Orang tua saya memberikan kesempatanyang sama kepada anak-anaknya dalambersekolah
C. Motivasi Belajar (X3)
No PertanyaanAlternatif Jawaban
SL SR KD JR TPTekun menghadapi tugas1 Saya mencari artikel dan bahan bacaan
yang berhubungan dengan mata pelajaran2 Saya tekun mengerjakan contoh-contoh
soal untuk menguasai materi pelajaran3 Saya mengerjakan tugas karena mengerti
dengan materi pelajaranUlet menghadapi kesulitan dalam belajar (tidak lekas putus asa)4 Saya mengajukan pertanyaan selama
pembelajaran5 Saya memiliki buku sumber lain sebagai
tambahan mata pelajaran ekonomi6 Saya berusaha mencari informasi dari
teman, guru dan buku paket untuk
99
mengatasi kesulitan dalam belajarMenunjukkan minat terhadap suatu masalah7 Saya bertanya kepada guru dan teman
jika ada materi yang tidak dimengerti8 Saya hadir dalam pembelajaran karena
suka dengan mata pelajaran ekonomi9 Saya mendengar, menyimak dan
memperhatikan penjelasan guru saatpembelajaran berlangsung
Lebih senang bekerja sendiri10 Saya duduk dibagian paling depan setiap
mengikuti pelajaran11 Saya mengerjakan tugas-tugas tanpa
bantuan teman12 Saya senang mengikuti mata pelajaran
ekonomiCepat bosan pada tugas-tugas yang rutin13 Saya bosan belajar ekonomi14 Saya tidak senang jika guru memberi
tugas diakhir pelajaran15 Saya minta izin keluar kelas setiap
mengikuti mata pelajaran ekonomiDapat mempertahankan pendapatnya16 Saya yakin dengan jawaban saya sendiri17 Saya tidak percaya dengan jawaban yang
diberikan temanMencari dan memecahkan soal-soal18 Saya senang mengerjakan soal yang
belum dipelajari di sekolah19 Saya semangat dalam mengerjakan soal
yang sulit20 Saya menggunakan buku sumber lain,
selain buku yang disarankan oleh guruekonomi.
100
TABULASIUJI COBA PENELITIAN
1. Kebiasaan Belajar (X1)No.
RespItem
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 5 4 5 5 4 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 52 4 3 5 5 3 2 5 5 3 3 2 5 5 3 5 33 5 3 5 5 2 2 3 5 3 5 5 3 5 5 5 54 3 5 4 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 55 4 3 5 5 2 2 2 5 3 4 5 4 5 4 5 56 3 3 2 4 2 2 3 3 3 2 4 4 5 5 3 47 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 5 4 3 38 3 3 3 3 1 1 3 5 3 3 3 3 5 2 3 39 5 4 3 4 1 1 1 1 1 1 3 3 3 5 5 510 4 5 3 5 3 2 5 1 2 3 5 3 5 4 3 211 5 5 4 5 3 3 5 5 4 5 4 5 5 5 4 312 3 2 3 1 1 1 4 3 2 4 3 3 4 3 4 413 3 4 3 2 1 2 1 5 3 2 2 3 3 2 3 214 5 5 2 5 2 2 1 3 3 1 4 3 5 3 5 215 5 5 5 3 3 3 3 5 3 5 3 2 5 5 5 516 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 3 2 5 5 5 517 3 2 3 3 2 2 3 3 1 3 3 3 4 2 2 318 3 3 2 5 1 2 2 3 2 2 3 4 5 3 5 319 1 1 3 3 1 1 1 1 3 3 4 2 5 3 4 520 4 4 5 3 3 2 3 5 3 3 4 4 5 4 5 421 4 4 5 3 2 2 3 4 5 5 4 5 5 4 5 422 4 3 5 4 3 3 4 4 3 5 3 4 4 4 4 523 5 3 4 5 1 1 1 4 4 3 2 4 5 5 5 224 5 4 5 5 3 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 425 5 5 4 4 3 2 4 5 4 3 4 5 5 5 4 426 3 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 5 3 2 227 5 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 428 5 3 5 5 3 2 5 5 4 4 5 5 5 4 5 329 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 3 5 4 1 330 5 4 4 5 3 3 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5
101
2. Perhatian Orang Tua (X2)No.
RespItem
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 5 4 3 5 5 2 4 5 4 1 4 5 1 5 4 4 4 42 2 1 3 3 1 5 1 5 5 5 3 5 1 5 2 4 4 53 2 4 1 1 3 1 4 5 5 1 3 5 1 5 5 5 5 54 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 55 2 3 3 4 4 3 3 5 5 5 2 3 2 5 5 5 5 56 5 2 1 3 4 1 5 5 5 5 1 2 5 5 1 5 3 57 1 4 1 3 4 2 3 4 4 3 2 3 3 5 4 3 3 58 2 2 2 3 3 3 2 5 5 3 3 5 1 5 3 3 1 49 3 3 1 4 1 5 1 3 4 4 1 4 1 4 4 3 5 110 3 5 3 5 3 2 5 5 5 5 2 5 1 5 5 5 3 311 3 4 5 5 4 2 3 5 4 1 3 5 1 5 4 5 4 412 1 4 3 4 5 2 4 5 2 3 1 5 1 4 4 2 2 213 3 5 2 2 5 1 3 3 5 1 3 4 2 5 5 3 2 514 3 5 5 1 5 1 5 5 5 1 3 5 1 5 5 5 5 515 5 5 5 5 3 1 5 5 5 3 3 5 3 5 5 5 3 516 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 3 5 2 5 5 3 4 517 2 2 2 2 2 5 1 4 4 4 2 3 1 4 3 4 3 418 1 2 1 1 2 2 4 5 5 4 3 5 2 5 5 5 3 419 1 5 2 4 1 2 5 5 5 1 1 1 1 2 2 4 1 520 4 5 4 5 5 3 1 5 4 4 3 5 3 5 3 5 5 521 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 2 5 5 4 4 522 4 4 3 4 4 1 4 4 4 1 3 5 2 4 5 4 4 423 1 5 4 5 5 1 5 5 5 5 2 5 1 5 5 5 5 524 3 2 3 3 4 4 1 5 5 5 3 4 3 5 5 5 4 325 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 5 3 4 4 4 4 426 1 1 3 3 2 5 3 5 5 5 3 2 3 5 3 1 1 127 3 4 3 4 4 1 3 4 4 4 4 4 1 5 3 4 4 528 4 5 5 5 4 5 2 5 5 5 3 5 1 5 5 5 4 429 1 2 4 4 5 5 3 4 5 5 4 3 5 4 3 1 3 230 4 4 3 3 3 5 3 4 4 5 4 4 2 5 5 5 4 4
102
3. Motivasi Belajar (X3)No.
RespItem
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 42 3 2 3 3 2 1 3 5 5 5 4 4 5 3 5 4 3 1 1 23 5 4 5 5 5 3 5 5 3 5 3 5 5 4 3 5 3 2 3 14 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 3 15 2 3 3 3 2 3 4 5 5 5 3 4 4 4 5 5 3 2 2 26 3 1 5 5 5 2 5 4 5 4 2 3 4 5 5 5 3 2 5 17 2 3 3 3 1 2 4 4 3 1 3 4 3 3 3 5 5 3 1 18 2 2 3 3 1 3 3 3 5 2 2 3 5 5 1 3 3 3 2 39 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1 3 1 5 3 5 1 3 1 1 410 3 2 4 3 4 2 3 2 4 1 3 3 3 4 1 5 3 1 1 511 5 4 5 3 4 5 5 4 5 3 3 3 3 3 5 5 4 3 2 512 2 3 3 2 1 2 2 3 4 2 2 3 3 4 5 5 4 1 3 313 3 1 2 3 1 2 2 4 3 2 3 3 5 3 2 3 4 3 3 414 5 3 5 1 5 5 5 5 5 3 5 2 5 3 3 3 3 3 1 515 3 3 3 3 3 2 3 5 3 3 5 2 3 1 3 3 5 3 3 516 5 3 5 3 5 4 4 5 5 1 2 3 5 1 3 5 5 3 3 517 2 2 2 2 1 3 3 4 2 3 3 3 5 3 3 3 3 1 1 118 2 3 4 3 1 2 3 4 1 3 5 3 3 3 4 2 4 2 3 119 1 1 3 4 1 1 5 1 3 1 1 1 1 5 1 5 3 4 4 120 3 3 5 2 2 4 4 5 4 3 3 4 5 5 5 3 3 3 2 321 4 2 5 4 4 4 4 4 4 1 4 3 3 2 2 4 4 2 1 322 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 4 5 5 3 2 3 3 4 5 323 5 5 4 5 2 5 5 1 5 1 3 1 1 5 5 5 5 1 1 524 3 3 5 4 5 3 2 4 5 4 5 5 5 3 4 5 5 3 3 425 4 3 3 4 3 4 5 5 4 1 3 4 4 4 5 5 3 3 2 326 2 1 5 3 5 3 3 3 5 5 1 5 3 5 3 5 1 1 1 227 4 3 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 3 328 3 5 5 3 2 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 3 5 3 2 129 4 2 5 4 4 3 5 1 5 5 5 4 5 4 3 5 1 3 1 530 5 5 5 4 3 4 5 5 4 3 2 5 5 5 5 3 3 3 3 3
103
Validitas Dan ReliabilitasKebiasaan Belajar (X1), Perhatian Orang Tua (X2), Motivasi Belajar (X3)
1. Kebiasaan Belajar (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.889 16
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KB 1 54.5667 98.323 .607 .880
KB 2 54.9667 99.482 .509 .883
KB 3 54.7333 94.961 .726 .875
KB 4 54.5333 99.775 .505 .883
KB 5 56.2000 96.786 .711 .876
KB 6 56.2667 100.961 .541 .882
KB 7 55.3333 95.057 .561 .882
KB 8 54.6333 95.482 .563 .882
KB 9 55.3333 98.713 .600 .880
KB 10 55.0667 95.099 .638 .878
KB 11 54.7667 100.047 .527 .883
KB 12 54.8333 100.006 .517 .883
KB 13 53.8333 106.144 .458 .886
KB 14 54.6000 97.490 .663 .878
KB 15 54.4667 103.016 .326 .891
KB 16 54.8667 103.016 .336 .890
104
2. Perhatian Orang Tua
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.722 18
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PO 1 62.0667 67.513 .564 .680
PO 2 61.3000 72.217 .390 .701
PO 3 61.9000 66.369 .668 .670
PO 4 61.3667 73.757 .345 .706
PO 5 61.4333 72.392 .399 .700
PO 6 62.1667 85.592 -.183 .767
PO 7 61.6333 76.585 .171 .725
PO 8 60.3667 79.895 .220 .718
PO 9 60.4667 80.602 .121 .723
PO 10 61.4000 76.455 .130 .733
PO 11 62.2333 76.185 .361 .707
PO 12 60.7333 72.823 .444 .698
PO 13 63.0000 81.103 .013 .735
PO 14 60.2667 76.823 .480 .705
PO 15 60.9000 72.990 .432 .699
PO 16 60.9333 73.030 .408 .700
PO 17 61.4000 70.662 .514 .689
PO 18 60.8667 74.878 .303 .710
105
3. Motivasi Belajar
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.807 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
MB 1 65.2333 111.151 .657 .783
MB 2 65.6667 115.057 .514 .791
MB 3 64.5000 113.638 .643 .786
MB 4 65.2000 122.510 .257 .804
MB 5 65.5000 108.259 .579 .784
MB 6 65.2667 110.823 .606 .784
MB 7 64.5667 115.840 .519 .791
MB 8 64.6333 118.792 .316 .802
MB 9 64.4667 116.809 .484 .793
MB 10 65.5667 112.185 .438 .795
MB 11 65.3000 122.562 .200 .807
MB 12 65.0333 114.723 .469 .793
MB 13 64.4333 118.254 .347 .800
MB 14 64.7667 123.978 .131 .811
MB 15 64.8333 113.592 .439 .794
MB 16 64.4333 121.495 .238 .805
MB 17 65.0000 126.345 .057 .814
MB 18 66.0000 118.276 .404 .797
MB 19 66.1667 121.109 .220 .807
MB 20 65.5667 124.530 .060 .820
106
ANGKET PENELITIAN
Pengaruh Kebiasaan Belajar, Perhatian Orang Tua dan Motivasi BelajarTerhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Siberut Tengah
Kabupaten Kepulauan Mentawai
A. Pengantar
Syalom dan Sejahtera Buat Kita Semuanya.
Terlebih dahulu peneliti mendoakan semoga adik-adik berada dalam keadaan
sehat wal’afiat dan sehat selalu dalam perlindungan Tuhan. Amin.
Pada kesempatan ini peneliti edarkan angket kepada adik-adik untuk
mendapatkan informasi tentang kebiasaan belajar, perhatian orang tua dan motivasi
belajar. Informasi ini sangat berguna bagi peneliti khususnya dan pendidikan
umumnya. Untuk itu peneliti sangat mengharapkan kesediaan dan kejujuran adik-
adik untuk mengisi angket ini sebagaimana mestinya.
Atas persediaan adik-adik sekalian untuk mengisi angket ini peneliti ucapkan
terima kasih.
Padang, Juni 2015
Peneliti,
Alim Saud Sauddeinuk
1 0 0 9 0 2 2 7/2 010
107
B. Petunjuk Pengisiaan Angket
Angket ini dibuat dalam bentuk pernyataan dan masing-masing pernyataan
disediakan 5 (lima) pilihan jawaban, pilihan jawaban tersusun dalam bentuk
SL, SR, KD, JR, TP.
SL = Selalu
SR = Sering
KD = Kadang-kadang
JR = Jarang
TP = Tidak Pernah
Kepada adik-adik diminta untuk memilih salah satu jawaban yang dianggap
cocok dengan memberi tanda ceklis (√ ) pada tempat atau kolom yang sudah
disediakan.
Sebagai contoh dapat dilihat sebagai berikut:
No Pernyataan SL SR KD JR TP
1. Saya membuat jadwal belajar di rumah √
“ SELAMAT BEKERJA ”
108
C. Identitas Responden
Nomor Responden :
Nama Siswa :
Kelas :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan Ayah :
Pekerjaan Ibu :
A. Kebiasaan Belajar (X1)
No PertanyaanAlternatif Jawaban
SL SR KD JR TPPembuatan jadwal dan pelaksanaan1 Saya membuat jadwal belajar di rumah2 Saya membagi waktu belajar dengan
waktu bermain3 Apabila ada tugas yang diberikan oleh
guru saya mengerjakannya sesuaidengan jadwal yang saya buat
4 Saya mengikuti jadwal belajar yangtelah saya buat
Membaca dan membuat catatan5 Saya membaca buku ekonomi setiap
hari6 Saya membaca buku sebanyak
mungkin tentang suatu topik yangberkaitan dengan ekonomi
7 Setelah saya membaca, saya mencatatpoin-poin yang perlu saya ingat
8 Saya melengkapi semua catatan dalampelajaran ekonomi
Mengulang bahan pelajaran9 Saya mengulang materi pelajaran yang
sudah dipelajari di rumah setiap hari10 Saya mengerjakan latihan-latihan yang
ada pada buku pelajaran ekonomiKonsentrasi11 Saya memusatkan perhatian pada
materi ekonomi yang sedang diajarkanoleh guru
12 Saya mendengarkan penjelasan guruekonomi mulai dari awal pelajaransampai akhir pelajaran
109
13 Saya konsentrasi dalam mengerjakansoal-soal ujian
Mengerjakan tugas14 Saya menyediakan waktu belajar untuk
mengerjakan tugas dari guru15 Saya menyiapkan kelengkapan yang
diperlukan terlebih dahulu sebelummengerjakan tugas
16 Apabila menghadapi kesulitan dalammenyelesaikan tugas, sayaberkonsultasi dengan teman atau gurumengenai cara mengerjakan tugastersebut
B. Perhatian Orang Tua (X2)
No PertanyaanAlternatif Jawaban
SL SR KD JR TPMenemani atau mendampingi anak saat belajar1 Orang tua saya menyediakan
waktunya untuk membimbing sayadalam belajar
2 Orang tua saya menegur jika sayakurang serius dalam belajar
3 Orang tua saya mengajak berdiskusiapabila saya menemui kendala dalambelajar
Memberi pengarahan, peringatan dan melakukan kontrol atasaktivitas anak4 Orang tua saya memberikan arahan
agar saya mempelajari terlebih dahulumateri pelajaran yang akan dipelajaridi sekolah
5 Orang tua saya mengingatkan sayauntuk mempersiapkan perlengkapanbelajar sebelum pergi ke sekolah
Memberi dukungan kepada anak6 Orang tua saya menyediakan pakaian
seragam sekolah7 Orang tua saya menyediakan kamar
dan meja belajarMemberi penghargaan terhadap anak8 Saya mendapatkan hadiah dari orang
tua bila saya memperoleh nilai yangbaik
9 Walaupun nilai yang saya peroleh
110
belum memuaskan, namun orang tuasaya tetap menghargai usaha yangtelah saya lakukan dalam belajar
Menjadi teladan bagi anak-anak10 Orang tua saya memberikan contoh
sikap sopan santun kepada anak-anaknya
11 Orang tua menghargai pendapat yangdiberikan oleh anak-anaknya
Memberi perlakuan yang adil terhadap anak laki-laki dan anakperempuan12 Orang tua saya memberikan fasilitas
belajar kepada anaknya sesuaikebutuhan
13 Orang tua saya memberikankesempatan yang sama kepada anak-anaknya dalam belajar
14 Orang tua saya memberikankesempatan yang sama kepada anak-anaknya dalam bersekolah
C. Motivasi Belajar (X3)
No PertanyaanAlternatif Jawaban
SL SR KD JR TPTekun menghadapi tugas1 Saya mencari artikel dan bahan bacaan
yang berhubungan dengan matapelajaran
2 Saya tekun mengerjakan contoh-contoh soal untuk menguasai materipelajaran
3 Saya mengerjakan tugas karenamengerti dengan materi pelajaran
Ulet menghadapi kesulitan dalam belajar (tidak lekas putus asa)4 Saya memiliki buku sumber lain
sebagai tambahan mata pelajaranekonomi
5 Saya berusaha mencari informasi dariteman, guru dan buku paket untukmengatasi kesulitan dalam belajar
Menunjukkan minat terhadap suatu masalah6 Saya bertanya kepada guru dan teman
jika ada materi yang tidak dimengerti7 Saya hadir dalam pembelajaran karena
suka dengan mata pelajaran ekonomi
111
8 Saya mendengar, menyimak danmemperhatikan penjelasan guru saatpembelajaran berlangsung
Lebih senang bekerja sendiri9 Saya duduk dibagian paling depan
setiap mengikuti pelajaran10 Saya senang mengikuti mata pelajaran
ekonomiCepat bosan pada tugas-tugas yang rutin11 Saya bosan belajar ekonomi12 Saya minta izin keluar kelas setiap
mengikuti mata pelajaran ekonomiDapat mempertahankan pendapatnya13 Saya berusaha mempertahankan
pendapat saya saat berdiskusi14 Saya mengerjakan tugas tepat pada
waktunyaMencari dan memecahkan soal-soal15 Saya senang mengerjakan soal yang
belum dipelajari di sekolah
112
TABULASI PENELITIAN
1. Kebiasaan Belajar (X1)
No.Resp
ItemJumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 4 3 5 3 3 2 4 5 3 2 4 5 4 4 3 5 59
2 4 3 3 2 2 1 3 5 2 2 5 1 5 3 3 2 46
3 5 5 4 4 3 1 4 3 5 5 3 3 5 4 5 4 63
4 1 3 5 5 1 1 3 5 2 5 5 5 5 5 5 3 59
5 1 3 5 5 1 1 3 2 3 5 5 5 5 5 5 5 59
6 1 3 2 3 3 2 1 4 2 4 3 3 5 5 5 5 51
7 1 3 5 2 1 1 1 5 2 5 3 3 5 4 4 2 47
8 3 3 5 3 3 3 4 1 3 3 2 5 5 5 3 5 56
9 3 3 5 5 3 3 5 4 3 4 3 3 5 5 4 3 61
10 5 1 5 5 3 3 1 3 3 2 4 5 5 5 5 1 56
11 5 1 5 5 5 3 3 5 3 5 5 5 5 5 3 1 64
12 1 1 5 5 2 1 1 5 2 5 2 3 5 2 2 3 45
13 1 1 5 5 2 1 1 5 2 5 2 3 5 2 2 3 45
14 3 5 3 4 3 3 4 3 5 4 3 4 4 4 5 3 60
15 3 4 3 4 3 3 4 5 3 3 5 4 5 5 2 2 58
16 5 3 4 5 3 5 4 4 5 5 2 3 5 4 5 3 65
17 3 4 3 5 3 2 3 5 3 2 5 5 5 4 5 4 61
18 1 3 3 2 3 2 4 5 3 5 3 5 5 5 5 3 57
19 1 3 4 3 3 3 3 2 3 5 3 5 5 5 5 3 56
20 3 1 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 49
21 5 5 5 4 2 2 1 5 3 1 3 5 5 3 4 2 55
22 5 3 5 5 3 2 3 5 3 5 3 5 3 5 5 3 63
23 3 4 5 5 3 1 3 5 3 5 5 5 5 3 4 5 64
24 5 3 3 4 2 1 2 4 1 4 2 3 5 1 4 2 46
25 4 4 4 5 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 58
26 4 5 4 5 2 3 4 4 3 5 5 5 5 3 5 3 65
27 3 3 5 5 3 3 3 5 2 5 5 5 5 3 3 3 61
28 1 3 3 1 1 1 2 3 1 5 2 2 5 3 3 1 37
29 1 3 3 1 3 2 5 3 3 4 2 4 4 4 4 4 50
30 2 1 3 2 2 2 3 2 2 5 4 5 4 3 3 5 48
31 1 1 5 1 1 1 1 1 3 3 5 5 5 5 5 3 46
32 1 2 1 1 2 1 1 3 4 4 4 3 4 4 5 4 44
33 1 2 3 1 2 2 1 3 1 4 5 3 3 4 5 2 42
34 2 4 4 2 2 2 2 4 2 4 2 5 5 5 2 2 49
113
35 1 4 5 3 3 2 3 5 3 4 3 5 5 5 2 2 55
36 3 5 5 5 3 3 5 5 3 3 5 5 5 5 5 3 68
37 3 3 5 3 2 3 2 5 3 2 3 3 5 4 3 4 53
38 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 4 4 4 5 4 3 53
39 3 3 2 3 3 4 1 3 3 4 3 3 3 3 2 3 46
40 5 2 5 5 3 3 3 5 2 5 5 5 5 5 5 3 66
41 1 1 2 3 3 3 3 4 1 1 4 2 2 4 5 3 42
42 2 2 2 3 3 3 3 3 5 2 1 5 4 4 2 2 46
43 1 1 2 2 2 5 4 3 3 3 3 3 3 1 2 1 39
44 2 3 2 3 2 2 3 3 3 1 1 1 1 3 2 2 34
45 3 5 5 3 3 3 3 3 2 2 1 1 4 1 4 3 46
46 3 3 3 3 1 2 1 1 1 1 2 3 4 1 3 2 34
47 3 3 3 3 3 3 4 1 3 4 4 5 1 3 3 1 47
2. Perhatian Orang Tua (X2)No.
RespItem
Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 3 5 3 3 4 1 1 5 3 4 3 3 3 5 462 3 5 3 3 4 1 5 3 3 4 4 4 3 5 503 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 614 1 5 3 5 2 1 1 1 3 4 3 3 3 3 385 2 5 3 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 616 3 3 2 4 3 3 2 1 4 5 3 3 2 3 417 4 3 2 5 4 4 4 1 5 5 5 5 5 5 578 3 4 3 5 5 2 1 5 5 5 5 5 3 2 539 3 4 3 3 4 5 5 3 5 5 3 5 5 4 5710 5 2 1 1 5 1 5 1 3 5 5 1 4 3 4211 5 5 3 3 3 1 5 2 3 5 3 3 3 3 4712 1 5 1 5 1 5 5 1 5 5 5 5 2 5 5113 1 5 1 5 5 1 1 1 5 5 5 5 2 5 4714 4 4 2 3 4 3 4 1 3 4 4 4 3 4 4715 2 4 1 5 2 5 1 3 5 5 5 5 5 5 5316 3 5 2 5 5 3 5 3 5 5 5 4 5 5 6017 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 6818 2 5 5 5 5 5 5 1 5 5 3 5 5 5 6119 3 4 4 5 5 5 3 1 5 5 5 5 5 5 6020 1 5 1 3 4 1 1 3 5 4 4 5 3 4 4421 2 4 1 1 5 1 3 1 5 5 5 3 2 1 3922 2 4 2 2 3 1 3 1 5 5 5 5 3 3 4423 2 3 1 3 3 5 4 2 3 5 3 3 4 4 4524 4 4 1 3 3 2 1 1 3 4 4 4 3 3 40
114
25 2 2 2 2 4 5 1 1 5 5 5 4 5 5 4826 3 2 4 2 4 5 5 1 5 5 4 5 4 3 5227 2 1 4 2 2 5 1 3 5 5 5 4 5 5 4928 3 5 2 5 5 5 2 1 5 5 5 5 4 5 5729 4 5 2 5 5 5 3 2 5 5 5 5 5 4 6030 3 5 3 4 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 6231 5 5 1 5 5 5 5 1 5 5 5 1 5 5 5832 2 4 1 1 4 1 2 2 3 4 4 3 4 3 3833 2 4 1 1 4 4 1 1 3 5 3 3 3 5 4034 5 5 2 5 2 2 5 5 2 5 2 2 2 2 4635 4 4 1 4 2 1 1 1 1 5 4 1 2 2 3336 4 4 3 4 4 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5637 2 3 1 5 3 3 4 1 5 5 5 3 3 5 4838 3 5 4 5 5 3 3 4 3 5 4 5 4 5 5839 1 4 1 4 3 1 1 3 4 5 3 3 3 5 4140 3 5 3 5 5 3 1 1 5 5 5 5 5 5 5641 1 2 2 2 2 3 1 3 5 3 3 3 3 2 3542 2 2 2 2 3 5 4 4 2 4 5 1 2 2 4043 1 3 3 3 3 4 2 2 2 1 3 1 1 2 3144 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 5 2 2 4345 2 2 2 1 4 1 1 4 4 3 3 3 3 3 3646 3 4 4 2 4 1 1 1 5 3 3 3 2 2 3847 1 5 3 2 2 2 4 4 5 3 5 1 3 3 43
3. Motivasi Belajar (X3)No.
Respitem
Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 3 4 5 2 4 5 4 4 5 3 5 5 3 3 3 582 3 2 2 3 2 3 5 3 3 2 3 5 3 3 3 453 3 3 4 5 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 514 5 3 4 1 5 4 3 5 5 3 3 1 4 5 1 525 5 5 5 2 5 5 5 5 5 3 3 3 5 3 1 606 3 5 3 2 3 4 2 3 5 1 1 1 5 4 4 467 4 3 3 2 3 2 5 5 3 5 2 3 3 4 2 498 3 5 5 3 5 5 3 5 5 3 3 1 2 5 3 569 3 4 4 1 3 3 2 4 5 3 3 1 5 4 3 4810 1 3 3 1 3 1 5 4 4 3 5 1 1 3 4 4211 3 3 5 3 3 3 5 3 3 5 5 1 3 5 3 5312 1 1 5 2 2 5 2 2 2 3 1 1 5 2 1 3513 1 1 5 3 2 3 2 5 1 3 1 1 5 2 1 3614 4 3 4 4 5 3 4 4 4 3 5 2 4 4 3 56
115
15 4 3 4 3 2 3 3 3 5 3 3 1 4 5 4 5016 3 5 5 5 2 3 5 5 5 5 3 1 4 3 5 5917 4 3 5 2 4 5 4 5 4 3 3 1 4 3 5 5518 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 7219 4 4 5 3 2 2 2 5 2 3 3 5 3 3 1 4720 4 3 3 3 3 2 5 3 1 5 5 1 4 3 3 4821 4 3 5 5 4 2 5 4 3 3 3 2 5 5 1 5422 3 3 5 1 3 3 3 3 3 3 1 3 2 5 1 4223 2 3 5 2 5 4 4 5 5 4 5 1 2 5 2 5424 1 1 4 2 3 1 4 4 2 5 5 1 5 3 1 4225 3 4 4 4 3 3 5 5 1 5 5 1 4 5 4 5626 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 1 4 4 4 6427 2 3 3 1 1 1 5 3 1 5 5 3 3 2 1 3928 3 2 1 1 1 3 5 3 1 3 3 3 4 2 3 3829 1 5 4 1 4 1 1 5 3 3 5 3 5 3 5 4930 5 4 5 1 5 5 5 5 1 5 5 5 5 4 3 6331 3 3 5 3 3 5 5 5 1 5 5 5 5 5 1 5932 2 3 4 3 4 4 4 4 1 4 5 5 3 4 3 5333 3 2 5 2 4 4 5 4 2 3 3 1 4 3 1 4634 5 5 2 2 3 3 5 5 2 5 3 4 3 5 5 5735 2 2 5 1 1 2 2 3 1 3 3 5 3 4 3 4036 3 5 5 2 3 3 5 5 1 5 5 1 5 3 3 5437 3 2 4 1 4 4 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4038 4 4 5 3 4 2 4 5 1 4 3 5 3 3 5 5539 4 3 3 3 3 3 5 3 1 5 5 1 4 3 4 5040 3 4 5 4 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 5 6741 3 3 3 3 1 1 3 1 3 2 2 2 1 1 5 3442 2 3 3 3 3 1 1 1 1 1 2 1 4 2 3 3143 3 2 4 4 2 3 2 5 3 5 3 1 3 3 2 4544 2 3 2 2 2 2 2 3 3 5 4 1 3 3 3 4045 1 3 3 3 3 4 1 1 4 1 3 2 3 3 3 3846 5 4 4 4 2 2 2 4 1 1 3 2 2 2 2 4047 2 3 2 2 2 1 5 2 5 1 2 3 4 1 3 38
116
Tingkat Capaian Responden
1. Kebiasaan Belajar (X1)Kebiasaan Belajar 1
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 16 34.0 34.0 34.0
2 4 8.5 8.5 42.6
3 15 31.9 31.9 74.5
4 4 8.5 8.5 83.0
5 8 17.0 17.0 100.0
Total 47 100.0 100.0
Kebiasaan Belajar 2
Frequency PercentValid
PercentCumulative Percent
Valid 1 9 19.1 19.1 19.1
2 4 8.5 8.5 27.7
3 22 46.8 46.8 74.5
4 6 12.8 12.8 87.2
5 6 12.8 12.8 100.0
Total 47 100.0 100.0
Kebiasaan Belajar 3
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 1 2.1 2.1 2.1
2 7 14.9 14.9 17.0
3 12 25.5 25.5 42.6
4 7 14.9 14.9 57.4
5 20 42.6 42.6 100.0
Total 47 100.0 100.0
Kebiasaan Belajar 4
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 5 10.6 10.6 10.6
2 7 14.9 14.9 25.5
3 14 29.8 29.8 55.3
4 5 10.6 10.6 66.0
5 16 34.0 34.0 100.0
Total 47 100.0 100.0
117
Kebiasaan Belajar 5
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 6 12.8 12.8 12.8
2 13 27.7 27.7 40.4
3 27 57.4 57.4 97.9
5 1 2.1 2.1 100.0
Total 47 100.0 100.0
Kebiasaan Belajar 6
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 12 25.5 25.5 25.5
2 13 27.7 27.7 53.2
3 19 40.4 40.4 93.6
4 1 2.1 2.1 95.7
5 2 4.3 4.3 100.0
Total 47 100.0 100.0
Kebiasaan Belajar 7
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 12 25.5 25.5 25.5
2 4 8.5 8.5 34.0
3 18 38.3 38.3 72.3
4 10 21.3 21.3 93.6
5 3 6.4 6.4 100.0
Total 47 100.0 100.0
Kebiasaan Belajar 8
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 4 8.5 8.5 8.5
2 3 6.4 6.4 14.9
3 13 27.7 27.7 42.6
4 9 19.1 19.1 61.7
5 18 38.3 38.3 100.0
Total 47 100.0 100.0
118
Kebiasaan Belajar 9
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 5 10.6 10.6 10.6
2 11 23.4 23.4 34.0
3 26 55.3 55.3 89.4
4 1 2.1 2.1 91.5
5 4 8.5 8.5 100.0
Total 47 100.0 100.0
Kebiasaan Belajar 10
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 4 8.5 8.5 8.5
2 7 14.9 14.9 23.4
3 6 12.8 12.8 36.2
4 13 27.7 27.7 63.8
5 17 36.2 36.2 100.0
Total 47 100.0 100.0
Kebiasaan Belajar 11
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid 1 3 6.4 6.4 6.4
2 9 19.1 19.1 25.5
3 14 29.8 29.8 55.3
4 8 17.0 17.0 72.3
5 13 27.7 27.7 100.0
Total 47 100.0 100.0
Kebiasaan Belajar 12
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 3 6.4 6.4 6.4
2 2 4.3 4.3 10.6
3 14 29.8 29.8 40.4
4 6 12.8 12.8 53.2
5 22 46.8 46.8 100.0
Total 47 100.0 100.0
119
Kebiasaan Belajar 13
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 2 4.3 4.3 4.3
2 1 2.1 2.1 6.4
3 5 10.6 10.6 17.0
4 10 21.3 21.3 38.3
5 29 61.7 61.7 100.0
Total 47 100.0 100.0
Kebiasaan Belajar 14
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 4 8.5 8.5 8.5
2 2 4.3 4.3 12.8
3 11 23.4 23.4 36.2
4 13 27.7 27.7 63.8
5 17 36.2 36.2 100.0
Total 47 100.0 100.0
Kebiasaan Belajar 15
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 2 9 19.1 19.1 19.1
3 12 25.5 25.5 44.7
4 8 17.0 17.0 61.7
5 18 38.3 38.3 100.0
Total 47 100.0 100.0
Kebiasaan Belajar 16
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid 1 5 10.6 10.6 10.6
2 11 23.4 23.4 34.0
3 19 40.4 40.4 74.5
4 6 12.8 12.8 87.2
5 6 12.8 12.8 100.0
Total 47 100.0 100.0
120
2. Perhatian Orang Tua (X2)
Perhatian Orang Tua 1
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 8 17.0 17.0 17.0
2 13 27.7 27.7 44.7
3 14 29.8 29.8 74.5
4 6 12.8 12.8 87.2
5 6 12.8 12.8 100.0
Total 47 100.0 100.0
Perhatian Orang Tua 2
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 1 2.1 2.1 2.1
2 6 12.8 12.8 14.9
3 6 12.8 12.8 27.7
4 15 31.9 31.9 59.6
5 19 40.4 40.4 100.0
Total 47 100.0 100.0
Perhatian Orang Tua 3
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 14 29.8 29.8 29.8
2 12 25.5 25.5 55.3
3 13 27.7 27.7 83.0
4 7 14.9 14.9 97.9
5 1 2.1 2.1 100.0
Total 47 100.0 100.0
Perhatian Orang Tua 4
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 5 10.6 10.6 10.6
2 8 17.0 17.0 27.7
3 10 21.3 21.3 48.9
4 5 10.6 10.6 59.6
5 19 40.4 40.4 100.0
Total 47 100.0 100.0
121
Perhatian Orang Tua 5
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 1 2.1 2.1 2.1
2 7 14.9 14.9 17.0
3 10 21.3 21.3 38.3
4 14 29.8 29.8 68.1
5 15 31.9 31.9 100.0
Total 47 100.0 100.0
Perhatian Orang Tua 6
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 14 29.8 29.8 29.8
2 4 8.5 8.5 38.3
3 8 17.0 17.0 55.3
4 3 6.4 6.4 61.7
5 18 38.3 38.3 100.0
Total 47 100.0 100.0
Perhatian Orang Tua 7
Frequency PercentValid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 16 34.0 34.0 34.0
2 4 8.5 8.5 42.6
3 6 12.8 12.8 55.3
4 6 12.8 12.8 68.1
5 15 31.9 31.9 100.0
Total 47 100.0 100.0
Perhatian Orang Tua 8
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 23 48.9 48.9 48.9
2 5 10.6 10.6 59.6
3 10 21.3 21.3 80.9
4 6 12.8 12.8 93.6
5 3 6.4 6.4 100.0
Total 47 100.0 100.0
122
Perhatian Orang Tua 9
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 2 4.3 4.3 4.3
2 3 6.4 6.4 10.6
3 12 25.5 25.5 36.2
4 4 8.5 8.5 44.7
5 26 55.3 55.3 100.0
Total 47 100.0 100.0
Perhatian Orang Tua 10
Frequency PercentValid
PercentCumulative Percent
Valid 1 1 2.1 2.1 2.1
3 5 10.6 10.6 12.8
4 8 17.0 17.0 29.8
5 33 70.2 70.2 100.0
Total 47 100.0 100.0
Perhatian Orang Tua 11
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 2 2 4.3 4.3 4.3
3 13 27.7 27.7 31.9
4 8 17.0 17.0 48.9
5 24 51.1 51.1 100.0
Total 47 100.0 100.0
Perhatian Orang Tua 12
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 6 12.8 12.8 12.8
2 1 2.1 2.1 14.9
3 13 27.7 27.7 42.6
4 7 14.9 14.9 57.4
5 20 42.6 42.6 100.0
Total 47 100.0 100.0
123
Perhatian Orang Tua 13
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 1 2.1 2.1 2.1
2 9 19.1 19.1 21.3
3 15 31.9 31.9 53.2
4 7 14.9 14.9 68.1
5 15 31.9 31.9 100.0
Total 47 100.0 100.0
Perhatian Orang Tua 14
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 1 2.1 2.1 2.1
2 8 17.0 17.0 19.1
3 10 21.3 21.3 40.4
4 6 12.8 12.8 53.2
5 22 46.8 46.8 100.0
Total 47 100.0 100.0
124
3. Motivasi Belajar (X3)
Motivasi Belajar 1
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 6 12.8 12.8 12.8
2 7 14.9 14.9 27.7
3 18 38.3 38.3 66.0
4 9 19.1 19.1 85.1
5 7 14.9 14.9 100.0
Total 47 100.0 100.0
Motivasi Belajar 2
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 3 6.4 6.4 6.4
2 6 12.8 12.8 19.1
3 21 44.7 44.7 63.8
4 9 19.1 19.1 83.0
5 8 17.0 17.0 100.0
Total 47 100.0 100.0
Motivasi Belajar 3
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 1 2.1 2.1 2.1
2 4 8.5 8.5 10.6
3 9 19.1 19.1 29.8
4 12 25.5 25.5 55.3
5 21 44.7 44.7 100.0
Total 47 100.0 100.0
Motivasi Belajar 4
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 10 21.3 21.3 21.3
2 13 27.7 27.7 48.9
3 14 29.8 29.8 78.7
4 6 12.8 12.8 91.5
5 4 8.5 8.5 100.0
Total 47 100.0 100.0
125
Motivasi Belajar 5
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 4 8.5 8.5 8.5
2 10 21.3 21.3 29.8
3 15 31.9 31.9 61.7
4 9 19.1 19.1 80.9
5 9 19.1 19.1 100.0
Total 47 100.0 100.0
Motivasi Belajar 6
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 7 14.9 14.9 14.9
2 8 17.0 17.0 31.9
3 14 29.8 29.8 61.7
4 9 19.1 19.1 80.9
5 9 19.1 19.1 100.0
Total 47 100.0 100.0
Motivasi Belajar 7
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 3 6.4 6.4 6.4
2 9 19.1 19.1 25.5
3 8 17.0 17.0 42.6
4 7 14.9 14.9 57.4
5 20 42.6 42.6 100.0
Total 47 100.0 100.0
Motivasi Belajar 8
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 3 6.4 6.4 6.4
2 3 6.4 6.4 12.8
3 12 25.5 25.5 38.3
4 10 21.3 21.3 59.6
5 19 40.4 40.4 100.0
Total 47 100.0 100.0
126
Motivasi Belajar 9
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 14 29.8 29.8 29.8
2 6 12.8 12.8 42.6
3 9 19.1 19.1 61.7
4 5 10.6 10.6 72.3
5 13 27.7 27.7 100.0
Total 47 100.0 100.0
Motivasi Belajar 10
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 5 10.6 10.6 10.6
2 2 4.3 4.3 14.9
3 21 44.7 44.7 59.6
4 3 6.4 6.4 66.0
5 16 34.0 34.0 100.0
Total 47 100.0 100.0
Motivasi Belajar 11
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 4 8.5 8.5 8.5
2 5 10.6 10.6 19.1
3 19 40.4 40.4 59.6
4 1 2.1 2.1 61.7
5 18 38.3 38.3 100.0
Total 47 100.0 100.0
Motivasi Belajar 12
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 22 46.8 46.8 46.8
2 6 12.8 12.8 59.6
3 8 17.0 17.0 76.6
4 1 2.1 2.1 78.7
5 10 21.3 21.3 100.0
Total 47 100.0 100.0
127
Motivasi Belajar 13
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 2 4.3 4.3 4.3
2 5 10.6 10.6 14.9
3 15 31.9 31.9 46.8
4 13 27.7 27.7 74.5
5 12 25.5 25.5 100.0
Total 47 100.0 100.0
Motivasi Belajar 14
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 2 4.3 4.3 4.3
2 7 14.9 14.9 19.1
3 18 38.3 38.3 57.4
4 8 17.0 17.0 74.5
5 12 25.5 25.5 100.0
Total 47 100.0 100.0
Motivasi elajar 15
Frequency PercentValid
PercentCumulative
Percent
Valid 1 11 23.4 23.4 23.4
2 4 8.5 8.5 31.9
3 18 38.3 38.3 70.2
4 6 12.8 12.8 83.0
5 8 17.0 17.0 100.0
Total 47 100.0 100.0
128
4. Variable X1, X2, X3 dan Y
X1 X2 X3 Y59 46 58 7746 50 45 7763 61 51 7759 38 52 7559 61 60 8051 41 46 7747 57 49 7756 53 56 7561 57 48 7556 42 42 7564 47 53 7745 51 35 7545 47 36 7560 47 56 7558 53 50 7565 60 59 8061 68 55 8057 61 72 8556 60 47 7749 44 48 7355 39 54 7363 44 42 7364 45 54 7546 40 42 7058 48 56 7565 52 64 8061 49 39 7337 57 38 7050 60 49 7548 62 63 7846 58 59 7744 38 53 7542 40 46 7349 46 57 7555 33 40 7368 56 54 80
129
53 48 40 7553 58 55 7846 41 50 7566 56 67 8542 35 34 7046 40 31 7339 31 45 7034 43 40 7046 36 38 6834 38 40 6547 43 38 73
130
Tabel 20Distribusi Frekuensi Variabel Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Siberut Tengah
Variabel Indikator NoItem
NRata-RataSkor
TCR%
KategoriSL SR KK JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
KebiasaanBelajar (X1)
Pembuatan Jadawal Dan Pelaksanaan
1 8 17 4 8,51 15 31,9 4 8,511 16 34 47 2,66 53,2 Tidak Baik
2 6 12,8 6 12,8 22 46,8 4 8,511 9 19,1 47 2,91 58,3 Kurang
3 20 42,6 7 14,9 12 25,5 7 14,89 1 2,13 47 3,81 76,2 Cukup
4 16 34 5 10,6 14 29,8 7 14,89 5 10,6 47 3,43 68,5 Cukup
Rata- Rata Skor Indikator 3,2 64 Kurang
Membaca Dan Membuat Catatan
5 1 2,13 27 57,4 13 27,7 0 0 6 12,8 47 3,36 67,2 Cukup
6 2 4,26 1 2,13 19 40,4 13 27,66 12 25,5 47 2,32 46,4 Tidak Baik
7 3 6,38 10 21,3 18 38,3 4 8,511 12 25,5 47 2,74 54,9 Tidak Baik
8 18 38,3 9 19,1 13 27,7 3 6,383 4 8,51 47 3,72 74,5 Cukup
Rata- Rata Skor Indikator 3,04 60,7 Kurang
Mengulang Bahan Pelajaran
9 4 8,51 1 2,13 26 55,3 11 23,4 5 10,6 47 2,74 54,9 Tidak Baik
10 17 36,2 13 27,7 6 12,8 7 14,89 4 8,51 47 3,68 73,6 Cukup
Rata- Rata Skor Indikator 3,21 64,25 Kurang
Konsentrasi
11 13 27,7 8 17 14 29,8 9 19,15 3 6,38 47 3,4 68,1 Cukup
12 22 46,8 6 12,8 14 29,8 2 4,255 3 6,38 47 3,89 77,9 Cukup
13 29 61,7 10 21,3 5 10,6 1 2,128 2 4,26 47 4,34 86,8 Baik
Rata- Rata Skor Indikator 3,87 77,6 Cukup
Mengerjakan Tugas
14 17 36,2 13 27,7 11 23,4 2 4,255 4 8,51 47 3,79 75,7 Cukup
15 18 38,3 8 17 12 25,5 9 19,15 0 0 47 3,74 74,9 Cukup
16 6 12,8 6 12,8 19 40,4 11 23,4 5 10,6 47 2,94 58,7 Kurang
Rata- Rata Skor Indikator 3,49 69,8 Cukup
Rata-Rata Variabel X1 3,36 67,27 Cukup
131
Tabel 21Distribusi Frekuensi Variabel Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Siberut Tengah
Variabel Indikator NoItem N
Rata-RataSkor
TCR
% KategoriSL SR KK JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
PerhatianOrang Tua
(X2)
Menemani Atau Mendampingi Anak SaatBelajar
1 6 12,8 6 12,8 14 30 13 28 8 17 47 2,77 55,3 Tidak Baik2 19 40,4 15 31,9 6 13 6 13 1 2,1 47 3,96 79,1 Cukup3 1 2,13 7 14,9 13 28 12 26 14 30 47 2,34 46,8 Tidak Baik
Rata- Rata Skor Indikator 3,02 60,4 Kurang
Memberikan Penghargaan , Peringatan DanJuga Kontrol Atas Aktifitas Anak
4 19 40,4 5 10,6 10 21 8 17 5 11 47 3,53 70,6 Cukup
5 15 31,9 14 29,8 10 21 7 15 1 2,1 47 3,74 74,9 Cukup
Rata- Rata Skor Indikator 3,64 72,75 Cukup
Memberikan Dukungan Anak
6 18 38,3 3 6,38 8 17 4 8,5 14 30 47 3,15 63 Kurang7 15 31,9 6 12,8 6 13 4 8,5 16 34 47 3 60 Kurang
Rata- Rata Skor Indikator 3,07 61,5 Kurang
Memberikan Penghargaan Terhadap Anak
8 3 6,38 6 12,8 10 21 5 11 23 49 47 2,17 43,4 Tidak Baik
9 26 55,3 4 8,51 12 26 3 6,4 2 4,3 47 4,04 80,9 Cukup
Rata- Rata Skor Indikator 3,2 62,15 Kurang
Menjadi Teladan Bagi Anak-Anak
10 33 70,2 8 17 5 11 0 0 1 2,1 47 4,53 90,6 Baik11 24 51,1 8 17 13 28 2 4,3 0 0 47 4,15 83 Baik
Rata- Rata Skor Indikator 4,34 86,8 Baik
Memberikan Perilaku Yang Adil TerhadapAnak Laki-Laki Maupun Perempuan
12 20 42,6 7 14,9 13 28 1 2,1 6 13 47 3,72 74,5 Cukup
13 15 31,9 7 14,9 15 32 9 19 1 2,1 47 3,55 71,1 Cukup
14 22 46,8 6 12,8 10 21 8 17 1 2,1 47 3,85 77 Cukup
Rata- Rata Skor Indikator 3,71 74,2 Cukup
Rata-Rata Variabel X2 3,5 69,63 CukupSumber: Data Hasil Penelitian 2015 (Olahan Peneliti)
132
Tabel 22Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Siberut Tengah
Variabel Indikator NoItem N
Rata-RataSkor
TCR% KategoriSL SR KK JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
MotivasiBelajar (X3)
Tekun Menghadapi Tugas
1 7 14,9 9 19,1 18 38,3 7 14,9 6 12,8 47 3,09 61,7 Kurang
2 8 17 9 19,1 21 44,7 6 12,8 3 6,38 47 3,28 65,53 Cukup
3 21 44,7 12 25,5 9 19,1 4 8,51 1 2,13 47 4,02 80,43 Cukup
Rata- Rata Skor Indikator 3,46 69,22 Cukup
Ulet Dalam Menhadapi Kesulitan DalamBelajar (Tidak Mudah Putus Asa)
4 4 8,51 6 12,8 14 29,8 13 27,7 10 21,3 47 2,6 51,91 Tidak Baik
5 9 19,1 9 19,1 15 31,9 10 21,3 4 8,51 47 3,19 63,83 Kurang
Rata- Rata Skor Indikator 2,89 57,87 Kurang
Menunjukkan Minat Terhadap SuatuMasalah
6 9 19,1 9 19,1 14 29,8 8 17 7 14,9 47 3,11 62,13 Kurang
7 20 42,6 7 14,9 8 17 9 19,1 3 6,38 47 3,68 73,62 Cukup
8 19 40,4 10 21,3 12 25,5 3 6,38 3 6,38 47 3,83 76,6 Cukup
Rata- Rata Skor Indikator 3,54 70,78 Cukup
Lebih Senang Bekerja Sendiri
9 13 27,7 5 10,6 9 19,1 6 12,8 14 29,8 47 2,94 58,72 Kurang
10 16 34 3 6,38 21 44,7 2 4,26 5 10,6 47 3,49 69,79 Cukup
Rata- Rata Skor Indikator 3,21 64,25 Cukup
Cepat Bosan Pada Tugas-Tugas Yang Rutin
11 4 8,51 5 10,6 19 40 1 2,1 18 38,3 47 3,51 70,2 Cukup
12 22 46,8 6 12,8 8 17 1 2,1 10 21,3 47 2,38 47,6 Tidak Baik
Rata- Rata Skor Indikator 2,95 58,9 Kurang
Dapat Mempertahankan Pendapat
13 12 25,5 13 27,7 15 31,9 5 10,6 2 4,26 47 3,6 71,91 Cukup
14 12 25,5 8 17 18 38,3 7 14,9 2 4,26 47 3,45 68,94 Cukup
Rata- Rata Skor Indikator 3,52 70,43 Cukup
Mencari Dan Memecahkan Soal-Soal15 8 17 6 12,8 18 38,3 4 8,51 11 23,4 47 2,91 58,3 Kurang
Rata- Rata Skor Indikator 2,91 58,3 Kurang
Rata-Rata Variabel X3 3,21 64,25 CukupSumber: Data Hasil Penelitian 2015 (Olahan Peneliti)
133
Hasil Output Eviews 6 dan SPSS Versi 16.0
A. Uji Kelayakan Model
1. Uji Likelihood
Redundant Variables: X1
F-statistic 9.058273 Prob. F(1,43) 0.0044Log likelihood ratio 8.984689 Prob. Chi-Square(1) 0.0027
Redundant Variables: X2
F-statistic 13.59255 Prob. F(1,43) 0.0006Log likelihood ratio 12.90983 Prob. Chi-Square(1) 0.0003
Redundant Variables: X3
F-statistic 17.64342 Prob. F(1,43) 0.0001Log likelihood ratio 16.15912 Prob. Chi-Square(1) 0.0001
Omitted Variables: X1
F-statistic 9.058273 Prob. F(1,43) 0.0044Log likelihood ratio 8.984689 Prob. Chi-Square(1) 0.0027
Omitted Variables: X2
F-statistic 13.59255 Prob. F(1,43) 0.0006Log likelihood ratio 12.90983 Prob. Chi-Square(1) 0.0003
Omitted Variables: X3
F-statistic 17.64342 Prob. F(1,43) 0.0001Log likelihood ratio 16.15912 Prob. Chi-Square(1) 0.0001
2. Ramsey
Ramsey RESET Test:
F-statistic 2.049710 Prob. F(1,42) 0.1596Log likelihood ratio 2.239510 Prob. Chi-Square(1) 0.1345
134
Test Equation:Dependent Variable: YMethod: Least SquaresDate: 07/31/15 Time: 01:34Sample: 1 47Included observations: 47
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -41.69435 66.26543 -0.629202 0.5326X1 -0.611361 0.514438 -1.188406 0.2413X2 -0.735680 0.616169 -1.193958 0.2392X3 -0.895568 0.748689 -1.196183 0.2383
FITTED^2 0.040374 0.028200 1.431681 0.1596
R-squared 0.749709 Mean dependent var 75.19149Adjusted R-squared 0.725871 S.D. dependent var 3.842770S.E. of regression 2.011970 Akaike info criterion 4.336394Sum squared resid 170.0170 Schwarz criterion 4.533218Log likelihood -96.90526 Hannan-Quinn criter. 4.410460F-statistic 31.45111 Durbin-Watson stat 1.455434Prob(F-statistic) 0.000000
B. Uji Asumsi Klasik
1. Normalitas
Uji Jarque-Bera (JB)
Descriptive Statistics
N Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Standardized Residual 47 .168 .347 -.333 .681Valid N (listwise) 47
2. Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 53.131 2.080 25.546 .000
135
KB (X1) .123 .041 .284 3.010 .004 .686 1.459
PO (X2) .145 .039 .343 3.687 .001 .706 1.416
MB (X3) .175 .042 .423 4.200 .000 .602 1.662a. Dependent Variable:
HSL BLJR
3. Heteroskedastisitas
Model Summaryb
Model R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the
Estimate
1 .331a .110 .048 2.37859a. Predictors: (Constant), Lnmts, Lnprht, Lnkbsb. Dependent Variable: LnU2
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 29.954 3 9.985 1.765 .168a
Residual 243.280 43 5.658
Total 273.234 46
a. Predictors: (Constant), Lnmts, Lnprht, Lnkbs
b. Dependent Variable: LnU2
Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 17.978 9.098 1.976 .055
Lnkbs -2.236 2.414 -.162 -.926 .360
Lnprht .680 2.169 .053 .313 .756
Lnmts -3.048 2.323 -.241 -1.312 .196a. Dependent Variable: LnU2
4. AutokorelasiModel Summaryb
Model R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .859a .737 .719 2.03638 1.423a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
136
5. Uji Hipotesis
1. Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 53.131 2.080 25.546 .000
x1 .123 .041 .284 3.010 .004
x2 .145 .039 .343 3.687 .001
x3 .175 .042 .423 4.200 .000a. Dependent Variable: y
2. Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 500.962 3 166.987 40.269 .000a
Residual 178.314 43 4.147
Total 679.277 46
a. Predictors: (Constant), x3, x2, x1
b. Dependent Variable: y
137
DOKUMENTASI
Saat uji coba Angket di SMA N 2 Sipora
Sedang Mengawasi Siswa Saat Mengisi Uji Coba Angket
138
Saat Penelitian di SMA N 1 Siberut Tengah
Sedang Menjelaskan Tentang Pengisian Angket Penelitian
139
Sedang Membagikan Angket Penelitian
Sedang Mengawasi Responden Saat Mengisi Angket Penelitian
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151