PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB...

111
PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, DAN INFORMASI BEASISWA S2 TERHADAP MINAT STUDI S2 PADA ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2020

Transcript of PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, DAN

INFORMASI BEASISWA S2 TERHADAP MINAT STUDI S2 PADA

ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA

Skripsi

Oleh

WINDA MARLYANA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2020

Page 2: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

ABSTRAK

PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, DAN

INFORMASI BEASISWA S2 TERHADAP MINAT STUDI S2 PADA

ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA

Oleh

Winda Marlyana

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh IPK, status sosial

ekonomi, teman sebaya, dan informasi beasiswa S2 terhadap minat studi S2 pada

alumni jurusan pendidikan IPS FKIP Unila. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah deskriptiv perivikatif dengan pendekatan ex post facto dan

survey. Populasi dalam penelitan ini berjumlah 315 orang. Sampel yang diperoleh

adalah 76 orang dan teknik pengambilan sampel yaitu non probability sampling

dengan purposive sampling. Berdasarkan pada hasil analisis diperoleh kesimpulan

bahwa terdapat pengaruh secara individu antara IPK, status sosial ekonomi, teman

sebaya, dan informasi beasiswa S2 terhadap minat studi S2 pada alumni jurusan

Pendidikan IPS FKIP Unila angkatan 2015. Sedangkan secara simultan juga

terdapat pengaruh antara IPK, status sosial ekonomi, teman sebaya, dan informasi

beasiswa S2 terhadap minat studi S2 pada alumni jurusan Pendidikan IPS FKIP

Unila angkatan 2015. Nilai Fhitung sebesar 39,338 dengan sig. sebesar 0,000.

Kata Kunci : Informasi Beasiswa S2, IPK, Minat Studi S2, Status Sosial

Ekonomi, Teman Sebaya

Page 3: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

ABSTRACT

INFLUENCE OF GPA, SOCIO-ECONOMIC STATUS, PEERS, AND S2

SCHOLARSHIP INFORMATION ON INTEREST IN S2 STUDY IN

ALUMNI DEPARTMENT OF SOCIAL SCIENCES FKIP UNILA

By

Winda Marlyana

The purpose of this study was to determine the effect of GPA, socioeconomic

status, peers, and S2 scholarship information on S2 study interest in alumni

majoring in Social Sciences FKIP Unila. The method used in this research is

verifikative descriptive with ex post facto and survey approaches. The population

in this study amounted to 315 people. Samples obtained were 76 people and the

sampling technique is non probability sampling with purposive sampling. Based

on the results of the analysis it was concluded that there was an individual

influence between the GPA, social economic status, peers, and S2 scholarship

information on the interest of S2 studies in the alumni majoring in Social Sciences

FKIP Unila class of 2015. While simultaneously there was also an influence

between the CPI, social status economics, peers, and S2 scholarship information

about S2 study interest in alumni majoring in Social Sciences FKIP Unila class of

2015. Count value of 39.333 with sig. Of 0,000.

Keywords: GPA, Information, Peers, S2 Scholarship, S2 Study Interest, Socio-

Economic Status

Page 4: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, DAN

INFORMASI BEASISWA S2 TERHADAP MINAT STUDI S2 PADA

ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA

Oleh

WINDA MARLYANA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Program Studi Pendidikan Ekonomi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2020

Page 5: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

Judul Skripsi:PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN

SEBAYA, DAN INFORMASI BEASISWA S2

TERHADAP MINAT STUDI S2 PADA ALUMNI

JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA

Nama Mahasiswa : Winda Marlyana

Nomor Pokok Mahasiswa : 1653031007

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs.Tedi Rusman, M.Si. Albet Maydiantoro, S.Pd., M.Pd.

NIP196008261986031001 NIP198708042014041001

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua ProgramStudi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Ekonomi,

Drs. Tedi Rusman, M.Si. Dr. Pujiati, S.Pd., M.Pd. NIP196008261986031001 NIP 197708082006042001

Page 6: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :Drs.Tedi Rusman, M.Si. …………....

Sekretaris :Albet Maydiantoro, M.Pd. .....................

Penguji

Bukan Pembimbing :Drs. I Komang Winatha, M.Si. ……....…….

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd.

NIP 19620804 198905 1 001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi :13Maret 2020

Page 7: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS LAMPUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Jalan Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1, Bandarlampung 35145

Telepon (0721) 704624, Faximile (0721) 704624

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

nama : Winda Marlyana

NPM : 1653031007

jurusan/program studi : Pendidikan IPS/ Pendidikan Ekonomi

fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali disebutkan di dalam daftar

pustaka.

Bandar Lampung,13Maret 2020

Winda Marlyana

1653031007

Page 8: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

Penulis bernama Winda Marlyana dan biasa disapa dengan

Winda atau Mbakyu.Penulis lahir pada tanggal 30Maret 1997,

merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak

Wartoyo dan Ibu Eliy Solehat.Penulis berasal dariKelurahan

Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.

Berikut pendidikan formal yang pernah ditempuh.

1. Sekolah Dasar (SD)Negeri 1 Ambarawa lulus pada tahun 2009

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Ambarawa lulus pada tahun 2012.

3. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Ambarawa lulus pada tahun 2015.

4. Pada tahun 2016 penulis di terima melalui jalur MANDIRIpada Program Studi

Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Lampung.

Pada tahun 2018 penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kemudian

melaksanakan Praktek Profesi Kependidikan (PPK) di MTSs Al Falah Sidomulyo

dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Sidomulyo Kec. Pagar Dewa

Kab.Lampung Baratpada tahun 2019.Penulis aktif berorganisasi dan pernah

menjabat sebagai sekertaris Bidang Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan

Himpunan Mahasiswa Pendidikan IPS (HIMAPIS) Universitas Lampung.Hingga

Pada tanggal 18 November2019Seminar Proposal, 28 Februari 2020Seminar Hasil

dan akhirnya Ujian Komprehensif pada 13Maret 2020.

RIWAYAT HIDUP

Page 9: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil alamin, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

ridho-Nya sehingga penulis sampai pada tahap ini.

Karya kecil ini ku persembahkan untuk

Kedua orang tuaku

Yang dengan tulus, ikhlas, dan sabar telah membesarkan dan mendidikkudengan kasih sayang yang

berlimpah. Tak pernah berhenti menasehati, mendukung, mendoakanku, dan memberikan kebebasan

memilih jalan hidupku.Terima kasih sudah menjadi sandaran pertama dan tempat terbaik dikala aku

tak mampu memikul beban sendirian.

Adik-Adikku tersayang

Terimakasih adikkuWindy Dwi Lestari dan Kelvin Kurniawan yang selalu menyemangatidan

memotivasiku disaat lelah, teruslah belajar meraih apa yang dicita-citakan.

Keluarga besar Bapak dan Ibu

Terimakasih untuk seluruh keluarga besar di Pringsewu, Lampung, di tangerang, Jakarta, Bogor,

Bekasi, di pekan baru , dan keluarga besar di Sukabumi Jawa Barat Terima kasih untuk semua doa

tulus yang diberikan untukku

Sahabat-sahabatku

Terima kasih untuk semua canda tawa dan tangisan yang kalian bagi padaku, terima kasih untuk

nasihat dan motivasi agar aku menjadi pribadi yang lebih baik, terima kasih untuk semua dukungan

dan bantuan kalian selama ini, semoga Allah kumpulkan kita kembali di Syurga-Nya.

Semua guru, dosen, pendidik dan almamater tercinta

Terimakasih Pak Bukatas semua jasa kalian, terima kasih atas semua ilmu yang kalian ajarkan dan

semua motivasi hidup yang kalian tanamkan kepadaku, semoga Allah selalu memberkahi setiap

perjalanan dan memudahkan segala urusan bapak dan ibu semua. Aamiinn.

Page 10: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

MOTTO

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baikbagimu, danboleh

jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk, bagimu; Allah

maha mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”

(Qs.Al-Baqarah: 216)

“Makasesungguhnyabersamakesulitan adakemudahan,

sesungguhnyabersama kesulitan adakemudahan”

(Q.S Al-Insyirah : 5-6)

Allah senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba-Nya menolong

saudaranya.

(HR.Muslim)

Kurang Cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang Cakap dapat dihilangkan

dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki

(Muhammad Hatta)

Hidup tidak hanya bercerita mengenai satu hal, jika kita tidak beruntung dalam

suatu kesempatan, mungkin kita akan beruntung dalam kesempatan yang lain.

Teruslah melangkah dan manfaatkan setiap peluang.

(Winda Marlyana)

Banyak orang-orang yang kita cintai didunia ini, membahagiakan diri sendiri saja

tidak cukup, maka bekerja keraslah dan berbagilah.

(Winda Marlyana)

Page 11: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh IPK,

Status Sosial Ekonomi, Teman Sebaya, dan Informasi Beasiswa S2 Terhadap

Minat Studi S2 Pada Alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila”.Sholawat serta

salam senantiasa kita sanjungkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan, motivasi, bimbingan serta saran semua pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Rektor, wakil rektor, segenap pimpinan dan tenaga kerja Universitas

Lampung.

2. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

3. Dr. Sunyono, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama

FKIP Universitas Lampung.

4. Drs.Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan

FKIP Universitas Lampung.

5. Dr. Riswanti Rini, M.Si.,selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan

Alumni FKIP Universitas Lampung.

6. Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial FKIP Universitas Lampung dan juga selaku pembimbing Akademik

dan Pembimbing I yang telah bersedia membimbing penulis dalam

Page 12: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

menyelesaikan penyusunan skripsi ini, terima kasih untuk bimbingannya

selama ini, semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan keberkahan

kepada Bapak.

7. Dr. Pujiati, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

FKIP Universitas Lampung yang telah mengajarkan tentang kedisiplinan,

kerapihan, dan kerja keras.

8. BapakAlbet Maydiantoro, S.Pd., M.Pd., selakuPembimbing II yang telah

bersedia membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Saya sangat berterima kasih kepada bapak yang selalu memotivasi dan

membimbing agar saya terus semangat menyelasaikan skripsi ini, semoga

Bapak selalu diberikan kesehatan dan keberkahan umur yang panjang serta

selalu dimudahkan dalam segala urusan.

9. Bapak Drs. I Komang Winatha, M.Si., selaku pembahas yang telah

memberikan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini, Terima kasih

pakatas semua bimbingan dan saran bapak selama ini, terima kasih untuk

semua nasehat-nasehat dan motivasi serta dukungannya selama ini, semoga

Allah selalu memberikan kesehatan dan keberkahan serta selalu dimudahkan

dalam segala urusan.

10. Terimakasih kepada Bapak dan Ibu dosen pendidikan ekonomi Bapak Drs.

Yon Rizal, M.Si, Ibu Dr. Erlina Rufaidah, M.Si, BapakDrs. Hi. Nurdin,

M.Si., Ibu Rahma Dianti Putri, S.E., M.Pd.,Ibu Fanni Rahmawati, S.Pd.,

M.Pd., Ibu Widya Hestiningtyas, S.Pd., M.Pd., Ibu Rahmawati, S.Pd., M.Pd.,

Bapak SurotoS.Pd., M.Pd., terimakasih atas ilmu yang diberikan semoga

Page 13: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

Allah membalas ilmu yang telah bapakIbu ajarkan insya Allah semoga saya

dapat mengamalkan Ilmu yang telah bapak ibu berikan.

11. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta Bapak Wartoyo dan Ibu Eliy

Solehat, yang selalu memberikan kasih sayang tak terhingga, yang selalu

mendoakanku dan memberikan perhatian yang amat luar biasa, kesabaran

dalam membesarkan dan mendidikku sampai kini, serta perjuangan yang

telah diberikan kepadaku, semoga Allah selalu menjaga dan memberikan

kesehatan, keberkahan umur panjang kepada kalian. Semoga anakmu ini

dapat membawamu ke syurga Allah kelak.

12. Adik-adikku tersayangWindy Dwi Lestari dan Kelvin Kurniawan semoga

selalu dimudahkan dalam menuntut ilmu, jadi anak yang sholeh dan soleha

serta bermanfaat bagi semua orang, semoga Allah selalu melindungi dan

menjaga kalian dan memudahkan segala urusan kalian mencapai cita-cita.

13. Keluarga besarkudi Pringsewu Lampung, Sukabumi Jawa Baratyang sudah

banyak membantu, mendukungku, memotivasiku serta mendoakanku dan

memberikan nasehat,Pakde dan bude serta paman dan bibiku yang

mendoakanku. Semua sepupuku dan keponakan-keponakanku tersayang,

Terima kasih untuk semua bantuan dan dukungan kalian selama ini, semoga

kalian semua selalu dalam lindungan Allah Swt.

14. Sahabat GF ku teman sedari kecil, bermain bersama, berbagi cerita dan

pengalaman bersama, hingga tumbuh dewasa bersama. Rezki Erfinda Dinar,

Rosti Rosmayoni, Dina Naseha Kadaria, Regina Anggraini Putri

Wulanningrum, Krisna Indriyanti manik.Trimakasih telah memberikan

semangat, nasehat dan motivasi kepadaku.

Page 14: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

15. Sahabat-sahabat terbaikku Monica Tiara, Erna Ningtyas, Reyna Karlina,

Ahmad Ilham dan Muhammad Fakhri terimakasih banyak untuk kalian yang

senantiasa menghiburku, membantuku,dan menemani langkahku selama ini.

16. Keluarga besar Lamizum tampat bercerita dan berbagi informasi Kak Sin,

Mami Cia, Montir, Winhas,Vivi Jogil, Reyna, Wiwin, Cocol, Resi, Icha,

Indah, Maynitha, dan Nabilah aku sayang kalian.

17. Keluarga Azura Squad Qif, Maynita,Yola, Winhas, Ira,mba Reni, dan Leli

yang saling membantu, menjaga dan melengkapi kebutuhan logistik serta

asupan nutrisi di kostan setiap hari. Trimakasih untuk kebersamaannya.

18. Teman-teman Camp Squadku Monica, Aulia Jodha, Fakhri, Ilham, Rifal,

Alfan, Dhani, Khoirul dan mba Uun, terimakasih untuk pengalaman dan

kebersamaannya, semangatmendaki tangga-tangga kesuksesan berikutnya.

Salam Lestari.

19. Keluarga besar angkatan 2016yang saling memotivasi, melengkapi, dan

saling menjaga satu sama lain terimaksih atas kebersamaannya dan

perjuangannya selama ini, semoga kita semua kelak menjadi orang-orang

yang sukses dan selalu dalam lindungan Allah SWT.

20. Untuk kakak tingkat 2011, 2012, 2013, 2014, 2015 terimakasih sudah

memotivasi dan membimbing kami.Adik-adik angkatan 2016, 2017, 2018

dan 2019 terimakasih sudah menyemangati, semangat ya kuliahnya.

21. Keluarga besar kepengurusan HIMAPIS 2018yang salingmemotivasi, dan

berbagi ilmu. Trimakasih untuk pengalaman dan kebersamaannya.

22. Keluarga KKNdan PPK Pekon Sidomulyo Kec. Pagar Dewa Kab. Lampung

Barat dan PPLMTSs Al Falah Sidomulyo, Ahmad Sahida Alazhari, Kevin

Page 15: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

Virgiawan, Uswatun Hasanah, Rika Kasih Arti, Nova Virgianti, Risqullah

Chikita Ayori Akbarani, Anggi Eka Saputri, Novita Andayani, Ermina

Harvianita, Trimakasih untuk kebersamaannya selama kurang lebih 55 hari,

berbagi cerita dan berbagi pengalaman. Semoga ilmu yang kita dapat bersama

kelak dapat bermanfaat di masyarakat.

23. Bapak, Ibu,Peratin, pakde budeselaku Tuan rumahkami selama KKN-PPL di

Pekon Sidomulyo, Kec. Pagar Dewa Kab. Lampung Barat terima kasih untuk

semua kenyamanan yang diberikanselama tinggal disana. Semoga Allah balas

semua kebaikannya,

24. Almamater tercinta,SD Negeri 4 Kresnomulyo, SMP Negeri 1 Ambarawa dan

SMA Negeri 1 Ambarawa yang telah memberikan aku banyak ilmu, dan

mengajarkan aku betapa pentingnya pendidikan dalam kehidupan.

25. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini baik langsung

atau tidak langsung semoga bernilai ibadah .

Semoga Allah memberikan berkah, rahmat, hidayah serta kemulian-Nya atas

kebaikan dan pengorbanan bagi kita semua.Disadari sepenuhnya bahwa dalam

penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, saran dan kritik yang bersifat

membangun selalu diharapkan.Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, 13Maret 2020

Penulis,

Winda Marlyana

Page 16: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL Halaman

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 13

C. Batasan Masalah .................................................................................. 13

D. Rumusan Masalah ............................................................................... 14

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 14

F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 15

G. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 16

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 17

1. IPK ............................................................................................... 17

a. Pengertian IPK ...................................................................... 17

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi IPK ................................ 19

c. Penilaian IPK ........................................................................ 22

d. Indikator IPK ......................................................................... 23

2. Status Sosial Ekonomi .................................................................. 23

a. Pengertian Status Sosial Ekonomi ........................................ 23

b. Indikator Status Sosial Ekonomi ........................................... 25

c. Bentuk-bentuk Status Sosial Ekonomi .................................. 26

3. Teman Sebaya .............................................................................. 27

a. Pengertian Teman Sebaya ..................................................... 27

b. Fungsi Lingkungan Teman Sebaya ....................................... 28

c. Indikator Teman Sebaya ....................................................... 29

4. Informasi Beasiswa S2 ................................................................. 30

a. Pengertian Informasi Beasiswa S2 ........................................ 30

b. Indikator Informasi Beasiswa S2 .......................................... 36

Page 17: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

5. Minat Studi S2 .............................................................................. 38

a. Pengertian Minat Studi S2 .................................................... 38

b. Unsur- Minat Studi S2 .......................................................... 39

c. Faktor-faktor Minat Studi S2 ................................................ 40

d. Indikator Minat Studi S2 ....................................................... 42

B. Penelitian Yang Relevan ..................................................................... 43

C. Kerangka Pikir ..................................................................................... 47

D. Paradigma Penelitian ........................................................................... 51

E. Hipotesis .............................................................................................. 52

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ................................................................................ 53

B. Populasi dan Sampel ........................................................................... 55

1. Populasi ........................................................................................ 55

2. Sampel .......................................................................................... 56

C. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................... 57

D. Variabel Penelitian .............................................................................. 58

1. Variabel Bebas (Independent Variable) ....................................... 58

2. Variabel Terikat (Dependent Variable) ........................................ 58

E. Devinisi Konseptual Variabel ............................................................. 59

1. IPK ............................................................................................... 59

2. Status Sosial Ekonomi .................................................................. 59

3. Teman Sebaya .............................................................................. 59

4. Informasi Beasiswa S2 ................................................................. 60

5. Minat Studi S2 .............................................................................. 60

F. Definisi Operasional Variabel ............................................................. 60

G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 61

1. Observasi ...................................................................................... 61

2. Interview (Wawancara) ................................................................ 62

3. Dokumentasi ................................................................................. 62

4. Kuisioner (Angket) ....................................................................... 63

H. Uji Persyaratan Instrumen Penelitian .................................................. 63

1. Uji Validitas Instrumen ................................................................ 64

2. Uji Reabilitas Instrumen ............................................................... 66

I. Uji Persyaratan Validitas Data ............................................................ 69

1. Uji Normalitas .............................................................................. 69

2. Uji Homogenitas .......................................................................... 70

J. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 71

1. Uji Linearitas Garis Regresi ......................................................... 72

2. Uji Multikoloniaritas .................................................................... 74

3. Uji Autokorelasi ........................................................................... 75

4. Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 77

Page 18: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

K. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 79

1. Pengujian Secara Parsial .............................................................. 79

2. Pengujian Secar Simultan ............................................................. 80

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................................. 83

1. Sejarah Singkat Berdirinya Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila 83

2. Visi dan Misi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila ...................... 84

3. Situasi dan Kondisi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila ............ 85

B. Gambaran Umum Responden ............................................................. 89

C. Deskripsi Data ..................................................................................... 89

1. Data IPK (X1) ............................................................................... 90

2. Data Status Sosial Ekonomi (X2) ................................................. 93

3. Data Teman Sebaya (X3) .............................................................. 96

4. Data Informasi Beasiswa S2 (X4) ................................................. 99

5. Data Minat Studi S2 (Y) ............................................................... 102

D. Uji Persyaratan Statistik Parametrik.................................................... 106

1. Uji Normalitas Data ..................................................................... 106

2. Uji Homogenitas Sampel ............................................................. 107

E. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 108

1. Uji Leniaritas Garis Regresi ......................................................... 109

2. Uji Multikoloniaritas .................................................................... 110

3. Uji Autokorelasi ........................................................................... 112

4. Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 113

F. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 115

1. Pengujian Hipotesis Secara Parsial .............................................. 116

2. Pengujian Hipotesis Secara Simultan ........................................... 123

G. Kesimpulan Analisis Statistik ............................................................. 126

H. Pembahasan ......................................................................................... 127

1. Pengaruh IPK Terhadap Minat Studi S2 Pada Alumni Jurusan

Pendidikan IPS FKIP Unila Angkatan 2015 ............................... 127

2. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Minat Studi S2 Pada

Alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila Angkatan 2015 ..... 128

3. Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Minat Studi S2 Pada Alumni

Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila Angkatan 2015 ................... 130

4. Pengaruh Informasi Beasiswa S2 Terhadap Minat Studi S2 Pada

Alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila Angkatan 2015 ..... 131

5. Pengaruh IPK, Status Sosial Ekonomi, Teman Sebaya, dan

Informasi Beasiswa S2 Terhadap Minat Studi S2 Pada Alumni

Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila Angkatan 2015 ................... 133

I. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 137

Page 19: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................................ 138

B. Saran ...................................................................................................... 139

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi Menurut Badan Pusat

Statistik Indonesia .................................................................................... 2

2. Data Alumni Jurusan Pendidikan IPS Angkatan 2015 FKIP Universitas

Lampung yang Melanjutkan ke Pascasarjana .......................................... 5

3. Data Hasil Kuisioner Terhadap 40 Alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP

Universitas Lampung Angkatan 2015 Mengenai Indeks Prestasi

Kumulatif ................................................................................................. 7

4. Hasil Kuisioner Terhadap 40 Alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP

Universitas Lampung Tentang Status Sosial Ekonomi Berdasarkan

Pendapatan Orang Tua Per Bulan ............................................................ 8

5. Hasil Kuisioner Terhadap 40 Alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP

Universitas Lampung Tentang Pengaruh Teman Sebaya ........................ 9

6. Daftar Biaya Pendidikan S2 ..................................................................... 10

7. Hasil Kuisioner Terhadap 40 Alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP

Universitas Lampung Mengenai Informasi Beasiswa S2 ........................ 12

8. Daftar Beasiswa S2 2020-2021 ................................................................ 34

9. Hasil Penelitian Yang Relevan ................................................................ 43

10. Jurnal yang Relevan ................................................................................. 46

11. Data Jumlah Angkatan 2015 Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas

Lampung .................................................................................................. 56

12. Devinisi Operasional Variabel ................................................................. 61

13. Indeks Korelasi Reliabilitas ..................................................................... 67

14. Reliabilitas Angket Status Sosial Ekonomi ............................................. 67

15. Reliabilitas Angket Teman Sebaya .......................................................... 68

16. Reliabilitas Angket Informasi Beasiswa S2 ............................................. 68

17. Reliabilitas Angket Minat Studi S2 ......................................................... 68

18. Analisis Varians (Anava) untuk Uji Keberartian dan Kelinearan Regresi 73

19. Daftar Nama Ketua Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas

Lampung Periode 2008-2020 ................................................................... 84

20. Gedung dan Fasilitas Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas

Lampung .................................................................................................. 86

Page 21: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

21. Sarana/Prasarana Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung .. 86

22. Jumlah Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas

Lampung Tahun 2019/2020 ..................................................................... 87

23. Data Dosen dan Pegawai Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas

Lampung Tahun 2019/2020 ..................................................................... 88

24. Distribusi Frekuensi Variabel IPK (X1) ................................................... 91

25. Kategori IPK (X1) .................................................................................... 92

26. Distribusi Frekuensi Variabel Status Sosial Ekonomi (X2) ..................... 94

27. Kategori Status Sosial Ekonomi (X2) ....................................................... 95

28. Distribusi Frekuensi Variabel Teman Sebaya (X3) .................................. 97

29. Kategori Teman Sebaya (X3) ................................................................... 98

30. Distribusi Frekuensi Variabel Informasi Beasiswa S2 (X4) ..................... 100

31. Kategori Informasi Beasiswa S2 (X4) ...................................................... 101

32. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Studi S2 (Y) ................................... 103

33. Kategori Minat Studi S2 (Y) .................................................................... 104

34. Rekapitulasi Uji Normalitas ..................................................................... 107

35. Rekapitulasi Uji Homogenitas ................................................................. 108

36. Rekapitulasi Uji Linearitas Regresi ......................................................... 109

37. Rekapitulasi Hasil Uji Multikolinearitas .................................................. 111

38. Rekapitulasi Uji Autokorelasi .................................................................. 112

39. Rekapitulasi Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................................. 114

40. Rekapitulasi Hasil Uji Hipotesis dan Uji t Hipotesis ............................... 115

Page 22: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Status Alumni ............................................................................................. 3

2. Status Alumni Yang Tidak Bekerja ............................................................ 4

3. Paradigma Penelitian .................................................................................. 51

4. Diagram IPK .............................................................................................. 92

5. Diagram Status Sosial Ekonomi ................................................................. 95

6. Diagram Teman Sebaya ............................................................................. 98

7. Diagram Informasi Beasiswa S2 ................................................................ 102

8. Diagram Minat Studi S2 ............................................................................. 105

9. Kurva Durbin-Watson ................................................................................ 113

Page 23: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Instrumen Penelitian Uji Coba .................................................................. 145

2. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Uji Coba ....................................... 154

3. Instrumen Penelitian ................................................................................... 173

4. Data Penelitian ........................................................................................... 181

5. Deskripsi Data Penelitian ........................................................................... 194

6. Uji Persyaratan Analisis Statistik Parametrik ............................................ 196

7. Analisis Statistik ......................................................................................... 200

8. Surat Izin Penelitian Pendahuluan .............................................................. …208

9. Surat Izin Penelitian ................................................................................... …209

10. Surat Balasan Izin Penelitian ...................................................................... …210

Page 24: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu kunci untuk mengembangkan kemampuan dan

potensi diri generasi penerus bangsa agar berkualitas serta berdayasaing

tinggi. Selain itu Pendidikan dapat meningkatkan kecerdasan, ketrampilan,

maupun kepribadian manusia, hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan

Indonesia yang berbunyi “mencerdaskan kehidupan bangsa” yang tercantum

dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 pada alenia ke VI. Dalam

hal ini berarti pendidikan merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan

Negara Indonesia.

Tingkat pendidikan yang tinggi sangat penting untuk memberikan

kontribusi dalam menyiapkan sumberdaya yang andal dan mampu berdaya

saing. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki, diharapkan dapat

meningkatkan sumberdaya manusia menjadi lebih baik. Namun pada

realitanya Angka Partisipasi Kasar (APK) Penduduk Indonesia untuk

melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi masih tergolong rendah

yaitu hanya mencapai 27,98% dibanding dengan negara ASEAN lainnya,

seperti Malaysia 98% dan Singapura 78%. Berikut data APK perguruan

tinggi di Indonesia:

Page 25: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

2

Tabel 1. Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi Menurut

Badan Pusat Statistik Indonesia

PROVINSI 2015 2016 2017 2018

ACEH 41.67 42.06 45.73 43.86

SUMATRA UTARA 25.89 28.93 30.71 31.11

SUMATRA BARAT 38.51 40.54 43.53 44.19

RIAU 30.00 29.81 33.37 34.15

JAMBI 26.33 26.98 32.27 33.78

SUMATRA SELATAN 18.60 21.64 23.77 26.23

BENGKULU 36.53 41.00 41.52 38.31

LAMPUNG 12.46 16.05 18.84 21.32

KEP. BANGKA BELITUNG 11.13 14.48 15.01 13.20

KEP.RIAU 21.14 22.11 23.08 27.64

DKI JAKARTA 32.72 33.58 34.94 36.71

JAWA BARAT 21.31 24.59 25.50 25.14

JAWA TENGAH 19.28 19.69 21.88 21.96

DI YOGYAKARTA 64.83 65.51 70.10 70.60

JAWA TIMUR 22.14 28.13 30.23 29.99

BANTEN 23.60 29.02 31.40 33.40

BALI 32.06 31.61 35.81 36.40

NUSA TENGGARA BARAT 26.30 25.89 28.09 29.75

NUSA TENGGARA TIMUR 24.51 26.92 29.21 30.14

KALIMANTAN BARAT 19.24 20.98 23.04 22.68

KALIMANTAN TENGAH 21.10 23.90 24.89 25.24

KALIMANTAN SELATAN 24.56 23.24 26.08 26.41

KALIMANTAN TIMUR 28.44 31.60 35.58 35.64

KALIMANTAN UTARA 18.25 24.35 26.76 21.58

SULAWESI UTARA 27.68 31.32 31.74 35.00

SULAWESI TENGAH 31.56 35.30 39.22 40.61

SULAWESI SELATAN 40.44 40.75 43.00 41.23

SULAWESI TENGGARA 42.31 45.35 46.98 46.42

GORONTALO 30.35 32.23 37.88 35.23

SULAWESI BARAT 25.51 27.54 29.72 28.90

MALUKU 44.46 46.38 47.39 48.42

MALUKU UTARA 33.72 40.87 45.01 42.68

PAPUA BARAT 32.83 32.37 36.32 35.97

PAPUA 16.01 20.44 20.37 19.03

INDONESIA 25.26 27.98 29.93 30.19

Sumber : Laporan Badan Pusat Statistik Indonesia

Berdasarkan data dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Angka Partisipasi

Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Indonesia pada tahun terakhir yang paling

tinggi yaitu terdapat di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (70.60%).

Page 26: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

3

Sedangkan untuk provinsi Lampung masih tergolong rendah ketiga

(21.32%) setelah provinsi Papua (19.03%), dan Kepulauan Bangka Belitug

(13.20%)

Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, dapat dilihat bahwa lulusan S1

Jururusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung yang melanjutkan

studi ke jenjang S2 masih tergolong rendah. Berikut data yang diperoleh

dari penelusuran alumni (Tracer Study) CCED Unila tahun 2017.

Sumber: (Laporan Tracer Study CCED UNILA tahun 2017)

Gambar 1. Status Alumni

Berdasarkan penelusuran alumni yang dilakukan pada tahun 2017, dapat

diketahui bahwa alumni Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang berhasil terdata sebanyak

170 orang dengan rincian alumni yang bekerja sebanyak 166 orang dan

yang sedang aktif mencari pekerjaan sebanyak 4 orang.

Page 27: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

4

Sumber: (Laporan Tracer Study CCED UNILA Tahun 2017)

Gambar 2. Status Alumni yang tidak bekerja

Tidak semua alumni Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung lulusan tahun 2015 memilih untuk

bekerja, sebagian ada yang memilih untuk berusaha ataupun melanjutkan

studi. Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa mayoritas alumni

yang tidak bekerja dengan alasan sedang mencari pekerjaan yaitu sebesar

33% atau 16 orang, sedangkan yang masih melanjutkan studi kuliah

profesi atau pascasarjana yaitu sebesar 62% atau 30 orang dan ada 2 orang

yang memilih tidak bekerja setelah lulus kuliah. Dari data penelitian

tersebut dapat kita ketahui bahwa lulusan Jurusan Pendidikan IPS Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung lulusan tahun 2015

lebih banyak yang bekerja setelah lulus kuliah. Dari 170 orang lulusan,

hanya 30 orang yang melanjutkan studinya ke jenjang S2.

Dalam Penelitian ini, peneliti melakukan observasi yang dilakukan di

Jurusan Pendidikan IPS Universitas Lampung tahun 2019 mengenai alumni

angkatan 2015 yang melanjutkan studi ke S2. Berdasarkan hasil observasi

diperoleh data sebagai berikut :

Page 28: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

5

Tabel 2. Data Alumni Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Angkatan

2015 FKIP Universitas Lampung yang Melanjutkan Ke

Pascasarjana

No Nama Program

Studi S1

Tahun

Lulus

Perguruan

Tinggi S2

IPK

1. Alma Teisa Pendidikan

Ekonomi

2015 Universitas

Negeri

Yogyakarta

3.50

2. Remond

Joey

Paywala

Pendidikan

Ekonomi

2015 Universitas

Negeri

Malang

3.77

3. Ririn

Wulandari

Pendidikan

Ekonomi

2015 Universitas

Lampung

3.69

4. Dina

Naseha

Kadaria

Pendidikan

PPKn

2015 Universitas

Negeri

Yogyakarta

3.70

Neillisa

Regga

Syahputri

Pendidikan

PPKn

2015 Universitas

Negeri

Yogyakarta

3.46

6. Ratna Sari Pendidikan

PPKn

2015 Universitas

Negeri

Yogyakarta

3.52

7. Shelvy

Oktavia

Pendidikan

PPKn

2015 Universitas

Pendidikan

Indonesia

3.78

8. Andre

Mustofa

Meihan

Pendidikan

Sejarah

2015 Universitas

Negeri

Semarang

3.93

9. Lulu

Mutoharoh

Pendidikan

Sejarah

2015 Universitas

Negeri

Yogyakarta

3.85

10. M.

Edwansyah

Rissal

Pendidikan

Geografi

2015 Universitas

Negeri

Yogyakarta

3.74

Sumber: (Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung 2019)

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa alumni Jurusan Pendidikan

IPS FKIP Universitas Lampung angkatan 2015 yang melanjutkan studinya

ke Pascasarjana sejumlah 10 orang dari 315 orang, dan sebagiannya lagi

lebih memilih untuk bekerja atau membuka usaha, dan ada juga yang masih

kuliah untuk menyelesaikan studi S1 nya.

Page 29: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

6

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi minat seseorang untuk

melanjutkan studinya ke S2. Dari semua faktor yang mempengaruhi, faktor

minat merupakan faktor yang paling penting. Rendahnya tingkat

melanjutkan studi ke S2 pada alumni Jurusan Pendidikan IPS dapat

disebabkan oleh minat untuk melanjutkan ke studi S2 yang masih rendah.

Menurut Slameto (2010: 180), “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan terhadap suatu hal atau aktivitas, tanpa adanya paksaan dari

orang lain. Minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan suatu

keterikatan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Dalam hal ini

minat muncul karena adanya perasaan senang atau ketertarikan terhadap

suatu objek”.

Djali (2012: 121) menyatakan bahwa “Minat dapat diekspresikan melalui

pernyataan yang menunjukan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal

daripada hal lainnya, dapat pula diwujudkan melalui partisipasi dalam suatu

aktivitas. Minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang

untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan,

pengalaman yang dirasakan oleh kegiatan itu sendiri. Minat tersebut tidak

tumbuh dengan sendirinya, melainkan ada faktor-faktor yang

mempengaruhi, baik itu faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor

internal meliputi prestasi belajar (IPK), intelejensi, dan banyak hal lainnya.

Sedangkan faktor eksternal yaitu lingkungan sosial budaya, teman sebaya,

status sosial ekonomi orang tua, banyak informasi yang dimiliki dan lain

sebagainya”.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi minat alumni untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang

lebih tinggi. Dengan IPK yang tinggi alumni akan merasa lebih percaya diri

untuk melanjutkan studinya, karena mampu bersaing dengan mahasiswa

lulusan S1 lainnya. Berikut ini data hasil pengisian kuisioner yang dibagikan

kepada alumni angkatan 2015 Jurusan Pendidikan IPS mengenai Indeks

Prestasi Kumulatif Mahasiswa.

Page 30: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

7

Tabel 3. Data Hasil Kuisioner terhadap 40 Alumni Jurusan Pendidikan

IPS FKIP Universitas Lampung Angkatan 2015 Mengenai

Indeks Prestasi Kumulatif

Range IPK Jumlah Alumni

2,50 – 3,00 1

3,01-3,50 14

3,51-4,00 25

Sumber: (Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung)

Berdasarkan data tabel diatas Indeks Prestasi kumulatif alumni jurusan

Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung Angkatan 2015 dapat dikatakan

baik, walaupun masih ada beberapa yang tergolong rendah. Namun hal

tersebut belum mampu mendorong minat alumni untuk melanjutkan studi ke

S2. Hal tersebut dikarenakan prestasi belajar alumni yang tinggi tidak

diimbangi dengan keputusan melanjutkan studi, sehingga banyak alumni

yang memiliki prestasi belajar yang kompeten namun lebih memilih untuk

bekerja setelah lulus kuliah.

Selain Indeks Prestasi Kumulatif, status sosial ekonomi juga dapat

mempengaruhi minat alumni untuk melanjutkan studi S2. Santrock, (2009:

194) mengemukakan bahwa “status sosial ekonomi adalah kategorisasi

orang-orang menurut karakteristik ekonomi, pendidikan, dan pekerjaan

mereka”. Sedangkan menurut Gerungan dalam Salmah, (2013: 4) status

sosial ekonomi adalah “gambaran tentang keadaan seseorang atau suatu

masyarakat yang ditinjau dari segi sosial dan ekonomi, indikator status

sosial ekonomi yaitu seperti tingkat pendidikan, pekerjaan, dan tingkat

pendapatan”.

Page 31: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

8

Satatus sosial ekonomi orang tua dapat mempengaruhi sikap orang tua

terhadap pendidikan anaknya. Dengan jaminan dan dukungan ekonomi

orang tua, anak memiliki kesempatan lebih luas untuk mengembangkan

pengetahuan dan beragam kecakapannya (Abdullah Idi, 2010: 180).

Karena orang tua yang memiliki status sosial ekonomi yang tinggi di

masyarakat akan memiliki perhatian yang lebih tinggi pula terhadap

pendidikan anaknya.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2009 pendapatan digolongkan

menjadi 4 yaitu:

1. Golongan pendapatan sangat tinggi (> Rp 3.500.000 per bulan)

2. Golongan pendapatan tinggi (Rp 2.500.000-Rp 3.500.000 per bulan)

3. Golongan pendapatan sedang (Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 per bulan)

4. Golongan Pendapatan Rendah (<Rp 1.500.000)

Tabel 4. Hasil Kuisioner Terhadap 40 Alumni Jurusan Pendidikan

IPS FKIP Universitas Lampung Tentang status sosial

Ekonomi Orang Tua Berdasarkan Pendapatan Per Bulan

Keterangan Golongan Total

Rendah Sedang Tinggi

Jumlah 13 15 12 40

Persentase 32,5 % 37,5 % 30% 100 %

Sumber: (Hasil kuisioner peneliti terhadap alumni Jurusan Pendidikan

IPS angkatan 15 FKIP Universitas Lampung)

Berdasarkan data tabel diatas mengenai pendapatan orang tua per bulan

dapat dilihat yaitu 32,5% tergolong rendah, 37,5% tergolong sedang, dan

30% tergolong tinggi. Data tersebut menunjukan bahwa kondisi ekonomi

orang tua alumni Jurusan Pendidikan IPS sebagian besar tergolong sedang.

Page 32: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

9

Faktor lain yang dapat mempengaruhi minat seseorang untuk melanjutkan

studinya yaitu pengaruh teman sebaya. Berdasarkan hasil pengamatan dari

peneliti yang dilakukan di Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas

Lampung dapat dilihat bahwa teman sebaya memiliki pengaruh terhadap

pola prilaku mahasiswa, hal ini dapat dilihat dalam keseharian mahasiswa

banyak menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Dengan demikian

dapat tercipta persepsi yang sama diantara mereka tentang orientasi

mahasiswa setelah lulus kuliah, lebih berorientasi untuk melanjutkan studi

ke S2 atau lebih memilih bekerja. Sehinga ketika teman-temannya lebih

berorientasi untuk melanjutkan studi ke S2, maka mahasiswa tersebut akan

cenderung memiliki orientasi yang sama dengan teman sebayanya.

Tabel 5. Hasil Kuisioner Terhadap 40 Alumni Jurusan Pendidikan

IPS FKIP Universitas Lampung Tentang Pengaruh Teman

Sebaya

No Keterangan

Tanggapan Jumlah

Tinggi Sedang Rendah

1 Tersedianya

Interaksi

sosial yang

dilakukan

28 10 2 40

2 Tempat

Pengganti

Keluarga

20 13 7 40

3 Memberi

Pengalaman

yang tidak

didapat dari

keluarga

24 11 5 40

4 Partner

belajar yang

baik

31 8 1 40

Jumlah

Persentase

103 42 15 160

64.4% 26.2% 9.4 % 100%

Sumber: (Hasil kuisioner penelitian terhadap Alumni angkatan

2015 Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung)

Page 33: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

10

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa 64,4% alumni

menyatakan pengaruh lingkungan teman sebaya cukup tinggi, sebanyak

26.2% menyatakan sedang, dan sebanyak 9.4% menyatakan rendah atau

tidak berpengaruh. Data tersebut mengindikasikan bahwa Teman sebaya

cukup berpengaruh terhadap alumni dalam mengambil keputusan terhadap

minat melanjutkan studi ke S2.

Selain teman sebaya faktor dari luar yang dapat mempengaruhi minat

alumni untuk melanjutkan studi S2 yaitu Informasi mengenai beasiswa

yang dapat digunakan untuk membantu proses pendidikan S2. Menurut

Murniasih (2009) mengatakan bahwa “beasiswa adalah bentuk

penghargaan yang diberikan kepada Individu agar dapat melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi” Semakin banyak informasi

beasiswa yang diperoleh seseorang maka semakin besar ketertarikan

seseorang untuk melanjutkan studinya.

Bagi yang ingin melanjutkan studi ke S2 informasi beasiswa sangat

dibutuhkan, hal ini mengingat biaya studi S2 saat ini cukup mahal. Biaya

pendidikan yang mahal inilah yang menghambat seseorang untuk

melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Berikut biaya

pendidikan S2 di Universitas Lampung.

Tabel 6. Daftar Biaya Pendidikan S2

Rincian Magister

Pendaftaran Rp 450.000

Sumbangan Fasilitas Rp 1.000.000

SPP per Semester (Mandiri) Rp 7.000.000

Sumber: (htpps://www.unila.ac.id)

Page 34: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

11

Berdasarkan rincian biaya pada tabel di atas, alumni yang ingin

melanjutkan studi S2 minimal harus membayar biaya studi sebesar RP

29.450.000 hingga mereka lulus selama 4 semester. Biaya ini tergolong

cukup mahal bagi keluarga alumni yang memiliki pendapatan menengah

ke bawah. Akan tetapi dengan banyaknya informasi beasiswa S2 yang

ditawarkan oleh lembaga dan intansi di dalam maupun luar negri, sehingga

saat ini mahasiswa lulusan S1 yang berasal dari keluarga kurang mampu

dapat melanjutkan studi ke S2. Tentunya dengan syarat yang telah

ditetapkan oleh masing-masing lembaga dan intansi yang menawarkan

beasiswa tersebut. Dengan adanya informasi beasiswa S2 ini diharapkan

alumni dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada kenyataannya sekarang ini banyak alumni yang memiliki prestasi

belajar yang tinggi namun tidak diimbangi dengan melanjutkan studi, hal

ini dikarenakan rendahnya dukungan dari orang tua untuk melanjutkan

pendidikan dan studi S2 karena biayanya mahal. Biaya S2 yang mahal

itulah yang membuat alumni seringkali mengurungkan niatnya untuk

melanjutkan studi. Sehingga mereka lebih memilih untuk bekerja, atau

apabila ingin melanjutkan studinya mereka harus bekerja terlebih dahulu

sebelum melanjutkan ke S2. Keterbatasan biaya membuat semua orang

mencari alternatif lain untuk mendapatkan biaya agar dapat melanjutkan

studi ke S2 tanpa harus bekerja terlebih dahulu, salah satu caranya adalah

dengan mencari beasiswa S2. Berikut ini penelitian hasil kuisioner yang

dilakukan pada alumni Jurusan Pendidikan IPS Universitas Lampung

angkatan 2015 mengenai Informasi beasiwa S2.

Page 35: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

12

Tabel 7. Hasil kuisioner Terhadap 40 Alumni Jurusan Pendidikan

IPS FKIP Universitas Lampung Mengenai Informasi

Beasiswa S2

No Keterangan Tanggapan Jumlah

Tinggi Sedang Rendah

1.

Informasi beasiswa

S2 dapat membantu

dalam pengambilan

keputusan

19 14 7 40

2.

Mengetahui

beasiswa S2 apa saja

yang tersedia

15 16 9 40

3.

Senang mencari

Informasi tentang

beasiswa S2

13 17 10 40

4.

Memperoleh

Informasi tentang

Beasiswa S2 secara

mudah dan lengkap

4 13 23 40

Jumlah

Persentase

51 60 49 160

31.9% 37.5% 30.6% 100%

Sumber: (Hasil kuisioner penelitian terhadap Alumni angkatan 2015

Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung)

Berdasarkan data dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 31.9% alumni

Jurusan Pendidian IPS Universitas Lampung Angkatan 2015 menyatakan

informasi beasiswa S2 baik, sebanyak 37.5% menyatakan sedang, dan

sebanyak 30.6% menyatakan rendah. Data tersebut mengindikasikan

bahwa informasi beasiswa S2 cukup berpengaruh terhadap minat

melanjutkan studi S2.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti akan melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh IPK, Status Sosial Ekonomi, Teman

Sebaya, dan Informasi Beasiswa S2 Terhadap Minat Studi S2 Pada

Alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila”

Page 36: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

13

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat didefinisikan

beberapa masalah yang terjadi, yaitu:

1. Masih rendahnya Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di

Indonesia.

2. Masih rendahnya minat Alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP

Universitas Lampung untuk melanjutkan studi ke jenjang S2.

3. Mahalnya biaya pendidikan S2 di Indonesia

4. Tingginya orientasi teman sebaya yang lebih memilih bekerja daripada

melanjutkan studi setelah lulus kuliah

5. Rendahnya Informasi beasiswa mempengaruhi keputusan alumni untuk

melanjutkan studinya

6. Kurangnya pengetahuan alumni mengenai lembaga/instansi yang

menawarkan beasiswa S2

7. Banyak Mahasiswa yang memiliki prestasi belajar yang kompeten

namun tidak diimbangi dengan keputusan untuk melanjutkan studi

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka

penelitian ini dibatasi pada kajian, IPK (X1), status sosial ekonomi (X2),

teman sebaya (X3), informasi beasiswa S2 (X4), serta minat studi S2 (X5)

pada Alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila.

Page 37: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

14

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian

ini sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh IPK terhadap minat melanjutkan studi S2 alumni

Jurusan Pendidkan IPS FKIP Unila ?

2. Apakah Ada pengaruh status sosial ekonomi terhadap minat studi S2

alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila ?

3. Apakah ada pengaruh teman sebaya terhadap minat studi S2 alumni

Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila ?

4. Apakah ada pengaruh informasi beasiswa S2 terhadap minat studi S2

alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila ?

5. Apakah ada pengaruh IPK, status sosial ekonomi, teman sebaya, dan

informasi beasiswa S2 terhadap minat studi S2 alumni Jurusan

Pendidikan IPS FKIP Unila ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui pengaruh IPK terhadap minat studi S2 alumni

Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila.

2. Untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi terhadap minat studi

S2 alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila .

3. Untuk mengetahui pengaruh teman sebaya terhadap minat studi S2

alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila.

Page 38: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

15

4. Untuk mengetahui pengaruh informasi beasiswa S2 terhadap minat

studi S2 alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila.

5. Untuk mengetahui pengaruh IPK, status sosial ekonomi, teman sebaya

dan informasi beasiswa S2 terhadap minat studi S2 alumni Jurusan

Pendidikan IPS FKIP Unila.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a. Memperkaya kajian ilmiah mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi mahasiswa S1 untu melanjutkan studi ke jenjang S2

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan referensi

dan masukan apabila akan di kembangkan untuk penelitian yang

lebih lanjut

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini sebagai sarana untuk mengembangkan daya fikir dan

penerapan keilmuan yang telah dipelajari di perguruan tinggi dan

untuk menambah ilmu pengetahuan peneliti.

b. Bagi Universitas

Penelitian ini dapat memberikan sebuah informasi dan sumbangan

penlitian mengenai pendidikan dan untuk menentukan kebijakan yang

terkait dengan masalah pendidikan agar kualitas sumber daya

manusia dapat ditingkatkan melalui fasilitas-fasilitas pendidikan yang

Page 39: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

16

diberikan pemerintah untuk menjadikan masyarakat yang mampu

bersaing dalam dunia kerja.

c. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa dalam belajar

dan dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk penelitian yang lebih

lanjut.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah IPK, status sosial ekonomi, teman sebaya,

informasi beasiswa S2 dan minat studi S2.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila

angkatan 2015.

3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada periode tahun 2019 semester ganjil.

5. Ilmu Penelitian

Lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu pendidikan

Page 40: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

17

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

Pada bagian tinjauan pustaka ini akan membahas mengenai teori-teori yang

mendasari variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dalam

penelitian ini IPK (X1), status sosial ekonomi (X2), teman sebaya (X3),

informasi beasiswa S2 (X4), serta variabel terikat yaitu minat studi S2 (Y).

1. IPK

a. Pengertian IPK

IPK adalah mekanisme penilaian keseluruhan prestasi terhadap

mahasiswa dalam sistim perkuliahan selama masa kuliah. Menurut

Slameto (2010: 17), “Prestasi belajar merupakan sebuah tolak ukur

utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Seseorang

yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah berhasil

dalam belajar”. Prestasi belajar merupakan hasil usaha dari semua

kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa baik dari belajar,

pengalaman maupun latihan dari suatu kegiatan. Sedangkan untuk

mengetahui hasil belajar diukur melalui pengukuran tes prestasi.

Page 41: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

18

Menurut Alwasilah et.al dalam Purnomo Edy, (2016: 5)

“Pengukuran dalam pendidikan merupakan proses yang

mendeskripsikan karakteristik atau performa peserta didik dengan

menggunakan suatu sekala kuantitatif (sistem angka) sedemikian

rupa sehingga sifat kualitatif dari karakteristik atau performa siswa

tersebut tercermin atau dapat dinyatakan dalam bentuk angka”. Hasil

pengukuran dari tes belajar tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk

nilai yang bersifat kuantitatif yaitu dapat berupa angka 0-4 atau

A,B,C,D,E. Kemudian tingkatan nilai tes ini diatur berdasarkan

pringkat dan dirumuskan dalam bentuk Indeks Prestasi (IP).

Indeks Prestasi (IP) merupakan hasil prestasi belajar mahasiswa

dalam perkuliahan untuk priode per semester yang dihitung pada

setiap akhir semester. Indeks Prestasi merupakan jumlah hasil

perkalian antara sks dan angka mutu setiap mata kuliah yang

kemudian dibagi dengan jumlah seluruh sks yang telah ditempuh

baik lulus, ataupun tidak lulus. Indeks Perestasi dinyatakan dengan

penulisan dalam 3 (tiga) digit dengan 2 (dua) desimal (Buku

Panduan Akademik Universitas Lampung, 2016). Sedangkan untuk

keseluruhan hasil yang didapat mahasiswa selama beberapa periode

yang telah dilalui dinamakan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK),

(Malik dkk, 2015: 62).

Page 42: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

19

Berdasarkan pernyataan di atas dapat diketahui bahwa Indeks

Prestasi Kumulatif (IPK) adalah sebuah tolak ukur keberhasilan

prestasi belajar mahasiswa dalam perkuliahan. IPK dihitung pada

tiap akhir semester yang dinyatakan dalam bentuk angka. Indeks

Prestas Kumulatif inilah yang akan menentukan apakah seseorang

tersebut mampu melanjutkan kejenjang berikutnya atau tidak.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi IPK

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, Menurut

Slameto (2013: 54-55) diantaranya yaitu :

1) Faktor Intern, meliputi tiga faktor yaitu jasmani, psikologis, dan

kelelahan.

a. Faktor Jasmani, diantaranya yaitu kesehatan dan cacat tubuh

b. Faktor Psikologis, diantaranya yaitu intelegensi, perhatian,

minat, bakat, motivasi, kematangan dan kesiapan.

c. Faktor kelelahan, diantaranya yaitu berupa kelelahan

jasmani dan rohani. Kelelahan ini dapat diatasi dengan

pola hidup teratur seperti istirahat, tidur, mengatur jam

belajar, dan sebagainya.

2) Faktor Ekstern meliputi beberapa faktor diantaranya yaitu

keluarga, sekolah dan masyarakat.

a. Keluarga, berupa sikap orang tua yang mendukung anak

untuk lebih giat belajar, memberi reward dan sebagainya.

b. Sekolah, mencakup metode mengajar, kurikulum, lingkungan

sekolah, realisasi guru dan siswa, disiplin sekolah dan

sebagainya.

c. Masyarakat, berupa lingkungan sosial yang baik yang dapat

mendukung belajar anak.

Berikut faktor- faktor yang dapat memepengaruhi prestasi

belajar mahasiswa (IPK) :

a. Uang Saku

Uang saku yang diperoleh oleh mahasiswa menggambarkan

kondisi ekonomi dari keluarga mahasiswa tersebut. Keadaan

Page 43: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

20

ekonomi keluarga memiliki keterkaitan erat dengan belajar

anak. Seseorang yang belajar harus terpenuhi kebutuhannya

untuk menunjang proses belajarnya. Semua kebutuhan dalam

proses belajar tersebut akan terpenuhi apabila kondisi ekonomi

orang tua baik.

b. Usia

Penambahan usia seseorang selalu dibarengi dengan proses

pertumbuahan dan perkembangannya. Semakin tua usia

seseorang maka akan meningkat pula kematangan psikogisnya,

(Sumanto dalam Hakam dkk, 2015: 62). Dengan demikian

kematangan psikologis tersebut dapat mempengaruhi prestasi

seseorang dalam proses belajar.

c. Nilai Rata-Rata Ujian Nasional

Hasil belajar (prestasi) siswa pada saat menempuh pendidikan

menengah atas disebut dengan Nilai Ujian Nasional. Nilai ujian

nasional ini merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan,

kesiapan, dan kemampuan siswa untuk melanjutkan ke jenjang

berikutnya (Perguruan tinggi). Dengan tingginya nilai UN ini

diduga siswa akan semakin percaya diri dan mampu dalam

mengikuti pendidikan diperguruan tinggi sehingga prestasi

belajarnyapun akan tinggi.

d. Organisasi yang di Ikuti Mahasiswa

Organisasi mengajarkan banyak pengalaman yang tidak

diajarkan khusus di akademik, sehingga dapat meningkatkan

Page 44: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

21

soft skil mahasiswa. Sementara itu mahasiswa memiliki sebuah

tanggung jawab utama sebagai pelajar. Mahasiswa terkadang

belum dapat membagi waktu dengan baik atara kesibukan

berorganisasi dengan waktu belajarnya, dan apabila kesibukan

organisasi itu tidak diseimbangkan dengan tanggung jawab

utamanya sebagai pelajar maka akan menjadi sebuah

permasalahan bagi mahasiswa tersebut. Selain itu banyaknya

organisasi yang diikuti oleh mahasiswa, dapat membuatnya

kelelahan dan ia tidak berkonsentrasi dalam belajar, sehingga

dapat menyebabkan nilai prestasi belajar (IPK) nya menurun.

e. Lama belajar

Lama belajar ini diartikan sebagai lamanya waktu seseorang dalam

berlatih dan melakukan pengulangan dalam belajar. Seseorang

dapat disebut berlatih karena ia sering mengulang sesuatu sehingga

dapat menambah kecakapan dan pengetahuan yang ia kuasai

(Purwanto dalam Hakam dkk, 2015: 61-70). Dengan demikian

dapat membuat mahasiswa semakin menguasai ilmu dalam suatu

pelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi

f. Lama Penggunaan Internet

Faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar salah satunya

yaitu sarana dan prasarana yang menunjang (Purwanto dalam

(Hakam dkk, 2015: 62). Dalam era globalisasi saat ini internet

merupakan salah satu sarana dan fasilitas belajar yang dapat

mendukung mahasiswa dalam proses pembelajaran. Sehingga

Page 45: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

22

internet diduga dapat membantu mahasiswa dalam mencapai

nilai prestasi belajar (IPK) yang baik. Akan tetapi penggunaan

internet yang tidak baik dapat memberikan dampak buruk bagi

penggunanya. Oleh karenanya diharapkan mahasiswa dapat

dengan bijak dalam menggunakan internet.

d. Penilaian IPK

Penilaian dalam pembelajaran sangat penting untuk dilakukan

karena agar dapat mengkomunikasikan informasi pembelajaran

atau prestasi seorang siswa. Menurut John W. Santrock (2009:

384), Penilaian (Grading) adalah menerjemahkan Informasi

asesmen deskriptif menjadi huruf, angka, dan tanda lain yang

mengindikasikan kualitas pembelajaran atau prestasi siswa.

Sedangkan Menurut Purnomo Edy (2016: 8), Penilaian dalam

pembelajaran merupakan kegiatan untuk mendapatkan berbagai

informasi secara berkisinambungan dan menyeluruh (komperhesip)

mengenai proses dan hasil belajar selama dan setelah mengikuti

pembelajaran. Penilaian ini dapat dilakukan melalui tes ujian

harian, ujian tengah semester, ataupun ujian semester. Informasi

yang dikumpulkan dalam penilaian dilakukan secara terus menerus

dan lebih dari satu kali dalam periode akademik.

Menurut Airasian dalam John W. Sntrock (2009: 384), dalam

proses ini, nilai mempunyai tujuan dasar yaitu:

1. Administratif, nilai membantu menentukan prinngkat kelas

siswa, kredit untuk kelulusan, dan apakah seorang siswa harus

dinaikan ketingkat yang berikutnya.

2. Informasional, nilai bisa digunakan untuk berkomunikasi

Page 46: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

23

dengan siswa, orang tua dan yang lainnya (seperti petugas

penerimaan untuk pendidikan sekolah yang berikutnya) tentang

pekerjaan seorang siswa. Nilai mewakili seluruh kesimpulan

guru tentang seberapa baik seorang siswa memenuhi tujuan dan

target pembelajaran.

Untuk mengukur tingkatan prestasi belajar yang telah dicapai

tersebut maka dilakukan sebuah evaluasi dengan menggunakan alat

ukur tes maupun non tes. Menurut Purnomo Edy (2016: 10),

“Evaluasi pada dasarnya adalah melakukan judgment terhadap hasil

penilaian, oleh karena itu kesalahan pada proses pengukuran harus

sekecil mungkin. Perolehan hasil dari evaluasi tersebut selanjutnya

diolah dengan ketetapan yang berlaku yang kemudian ditunjukan

dalam bentuk nilai. Nilai hasil belajar inilah yang kemudian

diformulasikan menjadi Indeks Prstasi Akademik (IPK).

e. Indikator IPK

Indikator IPK dalam penelitian ini adalah Keseluruhan hasil belajar

mahasiswa yang diperoleh selama beberapa periode yang telah

dilaui. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan nilai IPK alumni

Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung angkatan 2015.

2. Status Sosial Ekonomi

a. Pengertian Status Sosial Ekonomi

Masyarakat terbentuk dari individu-individu yang membentuk suatu

masyarakat yang heterogen yang terdiri dari kelas sosial. Dengan

Page 47: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

24

adanya stratifikasi sosial dalam masyarakat, menjadikan individu

sebagai anggota warga masyarakat mempunyai status atau bahkan

berbagai status. Perbedaan kedudukan atau status yang dimiliki

seseorang dari orang lain melahirkan adanya peran, hak, kewajiban,

pola tingkah laku dan perolehan perlakuan yang berbeda pula dalam

masyarakat.

Menurut Wahyuni (2011) Status adalah kedudukan seseorang didalam

kelompoknya yang membedakan martabat dari orang satu dengan

orang lainnya. Status memiliki dua aspek yaitu aspek struktural yang

merupakan perbandingan tinggi rendah dan aspek fungsional yang

berkaitan dengan peranan pada orang yang memiliki status tersebut.

Soekanto (2010: 210) berpendapat bahwa “status sosial adalah tempat

seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan

orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestasinya dan hak-

hak serta kewajibannya”. Adapun Jhon W. Santrock (2009: 194)

mengemukakan bahwa “Status sosial ekonomi adalah kategorisasi

orang-orang menurut karakteristik ekonomi, pendidikan dan pekerjaan

mereka”. Yang dimaksud dengan status sosial ekonomi disini yaitu

status sosial ekonomi orang tua, karena orang tualah yang memiliki

tanggung jawab untuk membiayai pendidikan, membimbing, dan

mengasuh anak-anaknya untuk mencapai tujuan tertentu dalam

kehidupan dan menghantarkannya untuk siap bermasyarakat.

Page 48: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

25

Sugeng (2010: 19) menjelaskan bahwa “keluarga adalah unit

terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan

beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah

suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan, dalam keluarga

terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena

hubungan darah, hubungan perkawinan, atau pengangkatan

dihidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain

di dalam perannya masing-masing”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

status sosial ekonomi dalam penelitian ini adalah latar belakang

ekonomi keluarga yaitu orang tua yang diukur berdasarkan kriteria

ekonomi seperti pendidikan, pekerjaan, jabatan, pendapatan, serta

kekuasaan yang dimiliki orang tua dalam lingkungan masyarakat.

Status sosial ekonomi memiliki dampak yang penting dalam

pendidikan. Seseorang yang status sosial ekonominya rendah

cenderung perhatiannya terhadap pendidikan juga rendah, hal ini

dikarenakan sumber ekonominya lebih sedikit, sehingga dapat

menghambat pendidikannya. Begitupula sebaliknya, seseorang yang

memiliki status sosial tinggi akan memiliki rasa keinginan yang

tinggi untuk melanjutkan studinya.

b. Indikator Status Sosial Ekonomi

Terdapat beberapa variabel yang sering digunakan sebagai indikator

dalam mengukur status sosial ekonomi yaitu tingkat pendidikan,

tingkat pekerjaan dan pendapatan (Suryani, 2008: 268). Sedangkan

menurut Dharmmesta dan Handoko (2012: 65), mengemukakan

bahwa “Ukuran atau kreteria yang dipakai untuk menggolongkan

anggota masyarakat kedalam kelas-kelas tertentu adalah kekayaan,

Page 49: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

26

kekuasaan/jabatan, kehormatan, dan pendidikan/ilmu pengetahuan”.

Adapun menurut Mahmud (2009: 99), “Satatus Sosial Ekonomi

meliputi tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, jenis pekerjaan,

fasilitas khusus dan barang-barang berharga yang dimiliki seperti

radio, televisi, almari es, dan lain-lain”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat diketahui bahwa

indikator status sosial ekonomi orang tua dapat diukur melalui

tingkat pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan.

c. Bentuk-bentuk Status Sosial Ekonomi

Status sosial sangat bervariasi, status sosial dalam masyarakat dapat

dibedakan kedalam beberapa jenis. Menurut Soekanto (2010: 210),

menyatakan bahwa bentuk-bentuk status ekonomi orang tua terdiri

dari tiga bentuk diantaranya yaitu:

1) Ascribed Status, merupakan jenis status yang diperoleh

seseorang secara langsung tanpa harus diperjuangkan terlebih

dahulu. Status ini bersifat tertutup dan hanya dimiliki oleh

orang-orang tertentu yang sama dengan status kedua orang

tuanya. Status yang diperoleh melalui proses ini misalnya

seperti keturunan dan jenis kelamin.

2) Achived status, merupakan jenis status yang diperoleh

seseorang dengan usaha yang disengaja. Kedudukan ini bersifat

terbuka, dan sangat tergantung dari kemampuan seseorang

tersebut dalam meraih kedudukan tersebut. Untuk meraih status

ini pada umumnya seseorang menempuh jalan dipendidikan

foral dan bekerja keras. Achieved status dapat diperoleh melalui

prestasi, kekuasaan atau jabatan dan kualitas diri yang dimiliki.

3) Assigned status, Merupakan jenis status yang diperoleh

seseorang melalui kelompok atau golongan kepada seseorang

yang berjasa. Misalnya seperti tokoh adat atau kepala suku.

Page 50: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

27

3. Teman Sebaya

a. Pengertian Teman Sebaya

Teman sebaya adalah sekelompok orang yang kurang lebih berusia

sama yang dimana kelompok ini berfikir dan bertindak secara

bersama-sama. Menurut Santrock (2011), “Teman sebaya adalah

anak-anak denga usia atau tingkatan kedewasaan yang kurang lebih

sama. Interaksi teman sebaya yang memiliki usia yang sama

memainkan peran khusus dalam perkembangan sosioemosional

anak-anak”. Menurut Horton dan Hunt dalam Damsar (2011: 74),

menyatakan bahwa “kelompok teman sebaya (peer group)

merupakan suatu kelompok dari orang-orang yang seusia dan

memiliki status yang sama, dengan siapa seseorang umumnya

berhubngan dan bergaul”.

Kelompok Teman Sebaya merupakan lingkungan sosial pertama di

mana remaja belajar untuk hidup bersama orang lain yang bukan

anggota keluarganya. Adapun menurut Vebriarto (2003: 54),

Kelompok sebaya adalah “kelompok yang terdiri dari sejumlah

individu yang sama. Arti persamaan disini yaitu individu-individu

yang berada dalam kelompok teman sebaya tersebut memiliki

persamaan dalam berbagai aspek, terutama terdiri atas persamaan

usia dan status sosialnya”. Teman sebaya dapat mempengaruhi

motivasi siswa melalui perbandingan sosial, kompeensi dan motivasi

sosial, pembelajaran bersama teman sebaya, serta pengaruh

kelompok teman sebaya (Simpkins dkk dalam Santrock, 2009: 226).

Page 51: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

28

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat diketahui bahwa

pengertian teman sebaya yaitu seseorang yang memiliki tingkatan

usia atau kedewasaan yang sama. Teman sebaya memainkan peranan

khusus dalam perkembangan sosioemosional seseorang, sehingga

dapat mempengaruhi pengembangan sikap dan prilaku seseorang,

serta dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan, termasuk

salah satunya keputusan dalam memilih melanjutkan studi. Dengan

demikian dapat kita ketahui bahwa lingkungan teman sebaya

mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan seseorang

dalam mencapai tujuannya.

b. Fungsi Lingkungan Teman Sebaya

Teman sebaya memiliki pengaruh yang cukup besar bagi seseorang,

Menurut Febriarto dalam Karisma (2015: 56-57) teman sebaya

memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Teman sebaya membantu remaja untuk menemukan jatidirinya

agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan luar. Dalam

kelompok teman sebaya anak belajar bergaul dengan teman

sebayanya, yaitu belajar memberi dan menerima dalam

pergaulannya. Bergaul dengan Teman Sebaya merupakan

persiapan penting bagi kehidupan seseorang setelah dewasa.

2. Teman sebaya yang baik dapat membentuk kepribadian yang baik

pada anak. Dalam kelompok teman sebayanya anak belajar

mengenal kehidupan sosial, dan mempelajari kebudayaan

masyarakatnya. Melalui kelompok teman sebayanya anak belajar

menjadi manusia yang baik sesuai dengan norma lingkungan dan

cita-cita masyarakatnya: tentang kejujuran, tanggungjawab,

keadilan, dan kerjasama, tentang peranan sosialnya sebagai

seorang pria atau wanita, memperoleh berbagai macam informasi,

Serta mempelajari kebudayaan khusus masyarakatnya yang

bersifat etnik keagamaan, kelas sosial, dan kedaerahan.

3. Teman sebaya mengajarkan mobilitas sosial di dalam kehidupan

masyarakat. Anak kelas sosial bawah ketika bergaul dengan

teman-teman sebayanya yang tergolong kedalam kelas sosial

Page 52: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

29

menegah dan kelas sosial atas, maka ia akan menangkap nilai-

nilai, cita-cita, dan pola tingkah laku anak dari golongan kelas

menegah dan kelas atas tersebut, sehingga anak-anak dari

kelompok kelas sosial bawah akan memiliki motivasi untuk

mobilitas sosial.

4. Dengan kelompok teman sebaya anak dapat mempelajari peranan

sosial yang baru. Anak yang berasal dari keluarga yang bersifat

demokratik dapat mengenal kehidupan yang otoriter, begitupun

sebaliknya, anak yang keluarganya bersifat otoriter dapat

mengenal suasana kehidupan yang demokratik

5. Di dalam kelompok teman sebaya anak belajar patuh pada norma

sosial yang berlaku dimasyarakat. Baik pada aturan sosial

impersonal maupun kewibawaan yang impersonal.

Fungsi lingkungan teman sebaya menurut Santrock (2011: 133)

yaitu sbagai berikut:

1. Pertemanan dimana seseorang anak dapat menghabiskan waktu

bersama dan bergabung dalam aktivitas kolaboratif

2. Dukungan Fisik yang selalu memberikan bantuan kapanpun

dibutuhkan

3. Dukungan ego, membantu anakmerasa bahwa mereka adalah

inividu yang berkompeten dan berharga.

4. Keintiman atau kasih sayang memberikan suatu hubungan yang

hangat, penuh kepercayaan dan dekat dengan orang lain.

Sehingga anak merasa nyaman dan terbuka akan berbagai

informasi pribadi.

c. Indikator Teman Sebaya

Berdasarkan beberapa fungsi teman sebaya diatas maka indikator

teman sebaya dalam penelitian ini yaitu :

1. Interaksi sosial yang dilakukan teman sebaya, baik yang

dilakukan di lingkungan sekitar maupun di lingkungan belajar

2. Tempat pengganti keluarga

3. Memberi pengalaman yang tidak didapat dari keluarga

4. Sebagai partner belajar yang baik

Page 53: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

30

Indikator ini yang nantinya akan menjadi tolak ukur dalam penelitian

untuk mengetahui seberapa besar teman sebaya mempengaruhi minat

alumni dalam mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi yaitu S2.

4. Informasi Beasiswa S2

a. Pengertian Informasi beasiswa S2

Pada era globalisasi saat ini informasi menjadi suatu kebutuhan

pokok yang takdapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Karena

dalam kehidupan sehari-hari kita sangat membutuhkan informasi

untuk menyelesaikan barbagai aktivitas dalam suatu pekerjaan.

Sankarto (2008: 2), Menyatakan bahwa “mengenal obyek minat

diperlukan adanya informasi minat tersebut. Dengan adanya

informasi, seseorang dapat mengenal dan memahahi bahkan dapat

tertarik dan menyenangi obyek tersebut”. Adapun menurut

Sutarman (2012: 14) “informasi adalah sekumpulan fakta (data)

yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka

mempunyai arti bagi si penerima”

George R. Terry dalam Yakub (2014: 17) menyatakan bahwa “

Informasi adalah data penting yang dapat memberikan pengetahuan

yang berguna. Informasi merupakan pengumpulan dan pengolahan

data untuk memberikan keterangan atau pengetahuan bagi

penerimanya”. Lebih dalam lagi, Sutabrani (2012: 29), menyatakan

Page 54: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

31

bahwa “Informasi merupakan suatu data yang diklasifikasikan atau

diinterprestasi yang digunakan dalam proses pengambilan

keputusan.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat diketahui bahwa

informasi beasiswa S2 merupakan suatu data mengenai beasiswa S2

yang diolah menjadi bentuk yang lebih bermanfaat, sehingga dapat

membantu orang yang membutuhkan dalam pengambilan keputusan.

Menurut Yakub, (2014: 20-21) kualitasi informasi dapat ditentukan

melalui beberapa kriteria sebagai berikut:

1. Tepat waktu (timeliness), Informasi harus tepat waktu maksudnya

informasi datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi

yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena

informasi sebagai suatu landasan dalam pengambilan keputusan.

2. Relevan (relevance), yaitu informasi harus mempunyai manfaat

untuk pemakainya, dan relevansi informasi dalam tiap-tiap orang

akan berbeda-beda.

3. Akurat (acurarry), yang berarti informasi yang diberikan harus

terbebas dari kesalahan agar tidak menyesatkan. Akurat juga

berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

Informasi harus memberikan manfaat bagi penggunanya, dan

tentunya manfaat informasi bagi setiap orang berbeda-beda. Sutanta

(2011:11) mengemukakan bahwa manfaat informasi diantaranya

yaitu:

1. Menambah Pengetahuan

Adanya informasi dapat menambah pengetahuan bagi

penerimanya yang dapat digunakan sebagi bahan pertimbangan

dalam proses pengambilan keputusan.

2. Mengurangi ketidakpastian pemakai informasi

Informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang akan

terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga dapat menghindari

keraguan pada saat pengambilan keputusan.

Page 55: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

32

3. Mengurangi resiko kegagalan

Adanya informasi dapat mengurangi resiko kegagalan karena apa

yang terjadi dapat diantisipasi dengan baik, sehingga dengan

pengambilan keputusan yang tepat kemungkinan terjadinya resiko

kegagalan dapat lebih kecil

4. Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan

Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan akan

menghasilkan keputusan yang lebih jelas dan terarah.

5. Memberikan standar, aturan-aturan, ukuran, dan keputusan untuk

menentukan pencapaian, sasaran serta tujuan yang hendak

dicapai.

Pendapat di atas menunjukkan bahwa informasi akan memberikan

standar serta aturan dan keputusan yang lebih jelas dan terarah untuk

mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan secara lebih baik

berdasarkan informasi yang diperoleh. Selain itu, informasi juga

dapat mengurangi ketidakpastian dan menambah pengetahuan serta

wawasan bagi orang yang menerimanya.

Menurut Yusup (2009: 31) menyatakan bahwa sumber-sumber

informasi beragam jenisnya. Sumber informasi ini dapat diperoleh

melalui Buku, majalah, surat kabar, radio, tape recorder, CD-ROM,

disket komputer, brosur, pamplet, dan media rekaman informasi

lainnya. Indikator sumber Informasi disini meliputi dari mana saja

informasi tersebut diperoleh.

Murniasih (2009), Menyatakan bahwa “beasiswa adalah suatu

bentuk penghargaan yang diberikan kepada seseorang agar dapat

melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Penghargaan

tersebut dapat berupa bantuan finansial keuangan atau berupa akses

tertentu dalam suatu instansi”. Adapun menurut Lahinta (2009),

Page 56: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

33

“Beasiswa merupakan bantuan keuangan yang diberikan kepada

individu, yang bertujuan untuk menunjang keberlangsungan

pendidikan yang ditempuh. Beasiswa ini dapat diberikan melalui

lembaga pemerintah, perusahaan, atupun yayasan”.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat dikethui bahwa beasiswa S2

merupakan suatu bantuan yang diberikan kepada pelajar atau

mahasiswa yang berada pada suatu intansi, yang berguna untuk

menunjang proses pendidikan agar mereka dapat menyelesaikan dan

melanjutkan studinya pada jenjang yang lebih tinggi yaitu S2.

Tujuan pemberian beasiswa yaitu untuk membantu pelajar atau

mahasiswa yang memiliki masalah dalam pembiayaan pendidikan

untuk dapat mancari ilmu yang sesuai dengan bidang yang ingin

mereka kuasai. Dengan adanya beasiswa diharapkan dapat

membantu pemerataan pendidikan kepada orang-orang yang

membutuhkan, sehingga dapat terbentuk generasi baru yang cerdas

dan pintar, karena dengan adanya beasiswa seseorang dapat

mempunyai kesempatan untuk mengenyam pendidikan kejenjang

yang lebih tinggi. Dengan terbentuknya generasi yang cerdas dan

pintar maka dapat meningkatkan kesejahteraan negara.

Menurut Murniasih (2009), terdapat beberapa jenis beasiswa

diantaranya yaitu:

1. Beasiswa pengharapan, beasiswa ini diberikan kepada seseorang

yang mempunyai keunggulan dibidang akademik.

2. Beasiswa bantuan, merupakan jenis beasiswa yang mendanai

kegiatan akademik mahasiswa yang kurang mampu, tetapi

mempunyai prestasi yang tinggi.

Page 57: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

34

3. Beasiswa Atletik, merupakan jenis beasiswa yang diberikan

kepada pelajar atau mahasiswa yang memiliki keunggulan

dibidang atletik dan memiliki prestasi olahraga.

4. Beasiswa Penuh, merupakan jenis beasiswa yang diberikan

kepada pelajar atau mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan

hidup, buku, dan biaya pendidikan yang mereka perlukan.

Berikut ini merupakan macam-macam beasiswa S2 dalam negri yang

sering ditawarkan dan memiliki peluang yang besar.

Tabel 8. Daftar Beasiswa S2 2020-2021

No Nama Beasiswa

1. Beasiswa Unggulan

Beasiswa Unggulan merupakan beasiswa yang berasal dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah

Indonesia. Beasiswa ini menawarkan dua jenis beasiswa S2

yang bisa dilamar untuk studi di dalam negeri, diantaranya

yaitu Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi dan

Beasiswa Unggulan Pegawai Kemdikbud. Beasiswa

unggulan juga menawarkan beasiswa penuh untuk kuliah S2.

Komponen dana beasiswa meliputi biaya SPP, biaya hidup,

biaya buku, biaya penelitian, biaya wisuda, dan asuransi.

Untuk biaya kuliah tergantung dengan biaya masing-masing

dari si pendaftar . Semua penerima beasiswa diberi jumlah

yang sama.

2. Beasiswa Pendidikan Indonesia – LPDP

Beasiswa LPDP ini merupakan beasiswa yang berasal dari

pemerintah Indonesia. Jenis beasiswa yang ditawarkan

beragam, seperti beasiswa LPDP reguler, beasiswa LPDP

afirmasi, dan beasiswa dokter spesialis. Pilihan beasiswa

LPDP tersebut semuanya menawarkan beasiswa S2 di dalam

negeri, yang menarik dari beasiswa ini yaitu semua biaya

kuliah ditanggung oleh pemerinth. Komponen pembiayaan

terdiri atas dana pendidikan seperti :dana pendaftaran, SPP,

tunjangan buku, dana bantuan penelitian tesis/disertasi, dana

bantuan sminar internasional, dana bantuan publikasi jurnal

Internasional. Sedangkan untuk biaya pendukukung seperti

dana transportasi dana aplikasi Visa/Recidence Permit,

asuransi kesehatan, dana hidup bulanan, dana kedatangan,

dana tunjangan keluarga (khusus doktoral), dana keadaan

darurat. Untuk tunjangan Biaya hidup yang diberikan

jumlahnya disesuaikan dengan tempat kuliah. Umumnya,

rata-rata semua wilayah di Indonesia memiliki biaya hidup

yang sama yaitu 3.8 juta perbulan. Sedangkan untuk

Wilayah Jakarta dan bandung 4 Juta perbulan

Page 58: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

35

Tabel 8. Lanjutan

3. Beasiswa PMDSU

Beasiswa PMDSU (Pendidikan Magister Menuju Doktor

untuk Sarjana Unggul) ini ditujukan bagi lulusan S1 fresh

graduate yang ingin menjadi dosen, dan ditawarkan khusus

Kementerian Ristek Dikti melalui Ditjen Dikti. Nantinya para

lulusan S1 akan menempuh pendidikan hingga doktor (S3)

dengan waktu empat tahun. Beasiswa ini juga menyediakan

tanggungan penuh biaya kuliah. Beasiswa yang diberikan

mencakup dana penelitian PMDSU maksimal Rp 60

juta/tahun/mahasiswa yang nantinya digunakan untuk

kegiatan riset di kelompok peneliti/promotor, kemudian biaya

kegiatan outsourcing fasilitas riset di luar negeri sesuai

rencana studi yang diusulkan, serta biaya pendidikan yang

meliputi SPP/UKT di masing-masing PT. Selain biaya

tersebut, juga diberikan biaya hidup dan tunjangan mahasiswa

sesuai standar beasiswa dalam negeri BPPDN.

4. Beasiswa Bidik Misi S2

Kemenristek Dikti bersama LPDP menyediakan beasiswa

Bidik Misi S2 untuk sejumlah studi di dalam maupun luar

negeri. Bagi penerima Bidikmisi yang sudah lulus dan ingin

melanjutkan studi S2 baik di dalam atau di luar negeri, dapat

mendaftar beasiswa di www.lpdp.depkeu.go.id. Beasiswa ini

juga menanggung biaya kuliah penuh. Penerima beasiswa

akan mendapatkan tanggungan biaya kuliah, seperti biaya

pendaftaran, SPP, tunjangan buku, tesis, seminar, dan biaya

pendidikan lainnya. Ada juga biaya pendukung, seperti

transportasi keberangkatan dan kepulangan, asuransi

kesehatan, visa, tunjangan hidup bulanan, tunjangan

kedatangan, dana keadaan darurat, dll.

5. Beasiswa SEARCA

Beasiswa SEARCA (Southeast Asian Regional Center for

Graduate Study and Research in Agriculture) ditujukan bagi

pegawai tetap pemerintah, lembaga penelitian serta perguruan

tinggi yang ingin melanjutkan S2 atau S3 disalah Satu

Universitas Anggota SEARCA. Beasiswa SEARCA

melibatkan beberapa universitas di Asia Tenggara seperti di

Indonesia, universitas yang cukup rutin menyediakan

beasiswa SEARCA adalah Universitas Gadjah Mada dan

Institut Pertanian Bogor. Program yang ditawarkan adalah

pertanian dan bidang terkait seperti biologi, perikanan, ilmu

lingkungan, statistik, kehutanan, dan ilmu-ilmu sosial.

Penerima beasiswa akan memperoleh tanggungan full biaya

studi yang meliputi uang saku, biaya kuliah, biaya perjalanan

Internasional dan domestik, dukungan tesis/disertasi,

tunjangan buku, serta asuransi kesehatan.

Sumber: (http://www.beasiswapascasarjana.com)

Page 59: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

36

Bagi yang ingin melanjutkan studi S2 informasi beasiswa di atas

sangat dibutuhkan, hal ini mengingat biaya studi S2 saat ini cukup

mahal. Biaya pendidikan yang mahal inilah yang menghambat

seseorang untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.

Akan tetapi dengan banyaknya informasi beasiswa S2 yang

ditawarkan oleh lembaga dan intansi di dalam maupun luar negri,

saat ini mahasiswa lulusan S1 yang berasal dari keluarga kurang

mampu dapat melanjutkan studi ke S2. Tentunya dengan syarat

yang telah ditetapkan oleh masing-masing lembaga dan intansi

yang menawarkan beasiswa tersebut. Dengan adanya informasi

beasiswa S2 ini diharapkan alumni dapat melanjutkan

pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

b. Indikator Informasi beasiswa S2

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai atau kualitas

Informasi, indikator yang dapat digunakan untuk mengukur variabel

Informasi beasiswa S2 menurut Oetomo, (2008: 16-17) yaitu :

1. Akurat dan teruji kebenarannya

a. Sumber informasi harus akurat dan dapat dipercaya

Sumber informasi yang diberikan harus terbebas dari

kesalahan agar tidak menyesatkan. Akurat juga berarti

informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi

harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan

(noise) yang dapat merusak informasi. Komponen akurat

meliputi:

a) Completeness, berarti informasi yang dihasilkan atau

dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik,

karena apabila informasi yang dihasilkan hanya sebagian

dan tidak lengkap akan mempengaruhi dalam

pengambilan keputusan.

Page 60: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

37

b) Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau

dibutuhkan harus memiliki kebenaran

c) Security, berarti informasi yang dihasilkan atau

dibutuhkan harus memiliki keamanan.

b. Informasi dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

Informasi yang diterima harus dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya agar dapat mengurangi resiko kegagalan

dalam penggunaan informasi. Karena informasi digunakan

sebagai dasar dalam pengambilan keputusan .

2. Kesempurnaan informasi

a. Memperoleh suatu informasi secara jelas

Informasi yang diterima harus jelas sumbernya, harus jelas

menggambarkan suatu kejadian (event) secara nyata (fact)

dengan efisien sehingga informasi dapat dengan mudah

dipahami oleh penerima.

b. Memperoleh informasi secara lengkap

Lengkap berarti bahwa informasi yang diberikan harus dapat

diterima dengan lengkap oleh penerimanya.

3. Tepat Waktu

a. Informasi datang tepat pada waktunya berarti informasi yang

datang pada penerima tidak boleh terlambat. Karena

informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai

lagi. Dalam artian kita harus mendapatkan informasi

beasiswa S2 sebelum masa pendaftaran beasiswa berakhir.

b. Membantu dalam pengambilan keputusan

informasi beasiswa yang kita peroleh tersebut dapat

digunakan sebagai suatu landasan dalam pengambilan

keputusan untuk melanjutkan studi S2.

4. Relevansi

a. Bermanfat untuk penggunanya

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dan

relevansi informasi pada setiap orang akan berbeda-beda

antara pengguna yang satu dengan penguna lainnya, sesuai

pada tingkat kebutuhannya.

b. Informasi beasiswa dapat membantu seseorang untuk

mengetahui jenis-jenis beasiswa S2 apa saja yang

ditawarkan diperguruan tinggi.

5. Mudah dan Murah

a. Informasi dapat diperoleh dengan mudah, artinya Informasi

dapat mudah diakses dari berbagai sumber,baik itu media

cetak maupun elektronik. Sehingga informasi beasiswa dapat

dengat cepat dan mudah digunakan oleh penerimanya.

b. Informasi dapat diperoleh dengan murah, sehingga kita tidak

perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk memperoleh

informasi.

Page 61: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

38

5. Minat Studi S2

a. Pengertian Minat Studi S2

Minat merupakan salah satu faktor utama dalam melakukan sesuatu.

Dengan adanya minat inilah maka seseorang dapat melakukan

sesuatu dengan semangat dan bersungguh-sungguh untuk mencapai

tujuan yang ingin diraihnya.

Menurut Slameto (2010: 180), “Minat adalah suatu rasa lebih suka

dan rasa ketertarikan terhadap suatu hal atau aktivitas, tanpa adanya

paksaan dari orang lain. Minat pada dasarnya merupakan penerimaan

akan suatu keterikatan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.

Dalam hal ini minat muncul karena adanya perasaan senang atau

ketertarikan terhadap suatu objek”. Adapun menurut Purwa Atmaja

Prawira (2016: 202), Minat adalah “kesadaran seseorang bahwa

sesuatu objek, seseorang, suatu soal, atau situasi mengandung

sangkut paut dengan dirinya, dan minat merupakan sambutan sadar

dari dalam diri”.

Djali (2012: 121) menyatakan bahwa “Minat dapat diekspresikan

melalui pernyataan yang menunjukan bahwa siswa lebih menyukai

suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula diwujudkan melalui

partisipasi dalam suatu aktivitas”. Minat berhubungan dengan gaya

gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan

dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirasakan oleh

kegiatan itu sendiri (Crow and Crow dalam Djali, 2012: 121).

Page 62: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

39

Syah (2012: 152), mendefinisikan bahwa “Minat (interest) berarti

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang

besar terhadap sesuatu”. Dengan demikian setiap aktivitas yang

dikerjakan berdasarkan minat yang kuat, maka akan dilakukan

dengan perasaan senang dan semangat sehingga dapat mencapai

tujuan yang diinginkan dengan hasil yang baik.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat diketahui bahwa

minat adalah perasaan suka atau ketertarikan seseorang terhadap

suatu objek atau aktivitas. Suatu keinginan yang didasari dengan

minat yang kuat maka akan terwujud dengan baik atau dapat

memperoleh hasil yang maksimal daripada sesuatu yang dilakukan

tanpa minat. Dengan demikian seseorang yang berminat untuk

melanjutkan studinya maka ia akan berusaha dengan senang hati dan

bersungguh-sungguh agar ia mampu melanjutkan studinya.

b. Unsur Minat Studi S2

Terdapat unsur-unsur yang membentuk suatu minat. Menurut

Djamrah (2011: 166-167), menyatakan bahwa minat dapat

diekspresikan melalui:

1. Perasaan senang atau lebih menyukai sesuatu daripada yang

lainnya

2. Keterlibatan aktif di dalam suatu kegiatan

3. Menunjukan perhatian yang lebih terhadap suatu hal yang

diminatinya tanpa menghiraukan yang lain

Menurut Khairani (2013: 137), di dalam suatu minat terkandung

unsur unsur sebagai berikut:

Page 63: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

40

1. Minat merupakan suatu gejala psikologis

2. Adanya pemusatan perhatian dari subjek terhadap suatu objek

karena tertarik

3. Adanya perasaan senang terhadap suatu objek yang menjadi

sasaran

4. Adanya kecenderungan yang terdapat pada diri subjek untuk

melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan.

c. Faktor-faktor Minat Studi S2

Melanjutkan pendidikan S2 merupakan keinginan seseorang yang

telah lulus S1 untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih

tinggi yaitu S2. Dalam hal ini tentunya terdapat faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi minat seseorang untuk melanjutkan studinya.

Menurut Khairani (2013: 145), faktor-faktor yang mempengaruhi

minat diantaranya yaitu:

1. The factor inner urge, rangsangan dari lingkungan yang sesuai

dengan keinginan ataupun kebutuhan seorang individu akan

mudah minimbulkan minat

2. The factor of social motive, merupakan minat sesorang individu

terhadap suatu hal yang dipengaruhi motif sosial

3. Emosional Factor, Merupakan faktor perasaan yang berpengaruh

terhadap suatu obyek, seperti suatu aktivitas atau kegiatan

tertentu yang dapat menumbuhkan perasaan senang dan

menambah semangat atau besarnya minat dalam kegiatan

tersebut.

Adapun menurut Sunarto dan Hartono (2008: 196), faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi minat dapat dikelompokkan menjadi:

1. Faktor sosial ekonomi, yaitu kondisi sosial dan ekonomi orang

tua di dalam masyarakat.

2. Faktor lingkungan, baik lingkungan keluarga, lingkungan teman

sebaya, maupun lingkungan sosial.

3. Faktor pandangan hidup, yaitu bagian yang terbentuk dari suatu

lingkungan meliputi pendirian individu dan cita-cita.

Page 64: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

41

Djaali (2012: 122), Menyatakan bahwa “minat tidak termasuk dalam

istilah populer di dalam psikologi karena memiliki ketergantungan

pada faktor-faktor internal yang lainnya, seperti pemusatan

perhatian, rasa keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan”.

Hurlock (2006: 221), Menyebutkan bahwa faktor-faktor yang dapt

mempengaruhi minat seseorang terhadap pendidikan diantaranya

yaitu:

1. Sikap teman sebaya yang lebih berorientasi melanjutkan studi

atau berorientasi kerja

2. Pandangan orang tua terhadap pendidikan sebagai mobilitas

sosial atau hanya sebagai sutu kewajiban karena diharuskan

oleh hukum atau peraturan negara

3. Nilai-nilai yang menunjukan keberhasilan ataupun kegagalan

akademis. Nilai yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu nilai

yang menunjukan prestasi mahasiswa (IPK)

4. Relevansi atau nilai praktis dari berbagai mata pelajaran.seorang

pelajar akan minat terhadap pendidikan (melanjutkan studi ke

jenjang yang lebih tinggi yaitu S2), apabila ia telah mengetahui

kegunaan atau nilai praktis dari berbagai mata pelajaran yang

dipelajari. Seorang pelajar harus meyakini bahwa setiap mata

pelajaran disekolah akan berguna terhadap masa depannya kelak.

5. Sikap terhadap tenaga pendidik, pegawai, tata usaha dan

kebijaksanaan akademis serta disiplin.

6. Keberhasilan siswa dalam berbagai kegiatan ekstrakulikuler. Jika

dalam perguruantinggi yaitu keberhasilan mahasiswa dalam

berbagai kegiatan organisasi.

7. Dukungan sosial teman sebaya.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat kita ketahui bahwa

minat studi S2 dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang dimana faktor-

faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri maupun dari luar diri

seseorang. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi besarnya minat

seseorang terhadap suatu obyek. Obyek yang dimaksud disini yaitu

minat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu S2.

Page 65: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

42

Masing-masing dari faktor tersebut memiliki peranan yang berbeda

sesuai dengan kondisi individu. Adakalanya salah satu faktor

memiliki pengaruh yang kuat dalam meningkatkan minat seseorang,

sedangkan faktor yang lainnya tidak terlalu berpengaruh kuat karena

kondisi setiap orang yang berbeda.

d. Indikator Minat Studi S2

Sutikno (2009: 16) menyebutkan bahwa minat ditandai dengan

adanya beberapa indikasi diantaranya yaitu :

1. Perhatian

Seseorang yang mepunyai minat pasti akan lebih perhatian

terhadap objek yng diminatinya tersebut. Ia akan lebih

memperhatikan dengan sungguh-sungguh sesuatu hal yang telah

menjadi minatnya.

2. Hasrat Bertanya

Seseorang yang memiliki minat terhadap sesuatu hal, maka akan

ada rasa penasaran dalam dirinya untuk mencari tahu lebih dalam

segala hal yang berhubungan dengan sesuatu tersebut.

3. Adanya rasa ingin tahu (berhubungan dengan prestasi dan cita-

cita). Keinginan atau rasa ingin tahu ini merupakan dorongan

yang muncul dari sesuatu yang dikehendaki sehingga

menimbulkan proses perhatian yang kemudian berujung pada

minat seseorang ingin mengetahui.

4. Perasaan Senang

Perasaan senang dapat menimbulkan minat seseorang, karena

dengan perasaan senang tersebut maka timbulah dorongan akan

rasa terhadap ketertarikan pada sesuatu hal, yang kemudian

timbul menjadi suatu keinginan seseorang untuk

mendapatkannya

5. Kepuasan dalam diri seseoorang akan muncul bilamana ia telah

merasa berhasil atas apa yang telah dikerjakannya terhadap

minatnya minatnya tersebut.

Page 66: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

43

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat kita ketahui bahwa

indikator minat studi S2 diantaranya yaitu :

1. Keinginan untuk berprestasi

2. Keinginan untuk mencapai cita-cita

3. Adanya perasaan senang

4. Adanya ketertarikan siswa terhadap informasi beasiswa

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan ini sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu.

Berbagai penelitian yang relevan ini penulis gunakan sebagai acuan dan

bahan pertimbangan untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini.

Penelitian yang relevan dalam penelitian ini akan disajikan pada tabel

dibawah ini

Tabel 9. Hasil Penelitian Yang Relevan

No Nama Judul Skripsi Hasil

1. Dyah Ayu

Anggraeni

(2012)

Pengaruh Prestasi

Belajar, Pendidikan

Orang Tua, dan

Informasi

Penawaran

Beasiswa S2

Terhadap Minat

Melanjutkan Studi

S2 Pada

Mahasiswa Prodi

Pendidikan

Ekonomi FE UNY

Angkatan 2012

Terdapat pengaruh positif

dan signifikan prestasi

belajar, pendidikan orang

tua, dan informasi

penawaran beasiswa S2

secara simultan terhadap

minat melanjutkan studi S2

dibuktikan dengan koefisien

determinasi (R2) sebesar

0,299 dapat diartikan bahwa

29,9 % minat melanjutkan

studi S2 Pada Mahasiswa

Prodi Pendidikan Ekonomi

FE UNY angkatan 2012

dipengaruhi oleh prestasi

belajar, pendidikan orang

tua dan informasi

penawaran beasiswa S2.

Page 67: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

44

Tabel 9. Lanjutan

2. Ibnu Aji

Sumakta

(2015)

Pengaruh Prestasi

Belajar, Status

Sosial Ekonomi

Orang Tua,

Ekspektasi Kerja

Terhadap Minat

Melanjutkan Studi

Ke S2 Pada

Mahsiswa

Pendidikan

Ekonomi FE UNY

Terdapat Pengaruh

positif dan signifikan

prestasi belajar, status sosial

ekonomi orang tua, dan

ekspektasi kerja secara

simultan terhadap minat

melanjutkan studi S2 pada

mahasiswa Pendidikan

Ekonomi FE UNY.

Dibuktikan dengan

koefisien determinasi (R2)

sebesar 0,305 atau 30,5%,

dapat disimpulkan bahwa

30,5% minat melanjutkan

studi S2 dipengaruhi oleh

prestasi belajar, pendapatan

orang tua, dan ekspektasi

kerja dan sisanya 69,5%

dipengaruhi oleh variabel

lain yang tidak termasuk

dalam penelitian ini.

3. Aini Aziza

(2019)

Pengaruh Motivasi

Belajar, Status

Ekonomi Orang

Tua, Dan Informasi

Perguruan Tinggi

Terhadap Minat

Melanjutkan Studi

S2 Melalui Prestasi

Belajar Pada

Mahasiswa

Pendidikan

Ekonomi Angkatan

2015 FKIP

Universitas

Lampung

Terdapat Pengaruh positif

dan signifikan motivasi

belajar, status ekonomi

orang tua, dan informasi

perguruan tinggi secara

simultan terhadap minat

melanjutkan studi S2 pada

mahasiswa pendidikan

ekonomi angkatan 2015

FKIP Universitas Lampung.

Jika siswa memiliki

motivasi belajar baik, status

ekonomi orang tua baik, dan

informasi perguruan tinggi

baik maka prestasi belajar

akan meningkat dan minat

untuk melanjutkan studi ke

perguruan tinggi juga akan

meningkat.

Page 68: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

45

Tabel 9. Lanjutan

4. Luluk Dwi

Rukmana

Ulfa (2018)

Pengaruh Prestasi

Belajar, Kondisi

Lingkungan

Keluarga, Dan

Ekspektasi Kerja

Terhadap Minat

Melanjutkan Studi

S2 Pada

Mahasiswa

Pendidikan

Ekonomi FE UNY

Angkatan 2014

Terdapat pengaruh positif

dan signifikan prestasi

belajar, kondisi lingkungan

keluarga, dan ekspektasi

kerja secara simultan

terhadap Minat Melanjutkan

Studi ke S2 pada mahasiswa

Pendidikan Ekonomi FE

UNY

5. Orida

Novannisa

(2018)

Pengaruh Motivasi

Belajar, Status

Sosial Ekonomi

Orang Tua, dan

Lingkungan Teman

Sebaya Terhadap

Minat Melanjutkan

Studi ke Perguruan

Tinggi Melalui

Prestasi Belajar

Pada Siswa Kelas

XII Akuntansi

SMKN 1 Bandar

Lampung TP

2017/2018

Terdapat Pengaruh positif

dan signifikan pengaruh

motivasi belajar, status

sosial eknomi orang tua,

lingkungan teman sebaya

dan prestasi belajar secara

simultan terhadap minat

melanjutkan studi ke

perguruan tinggi. Jika siswa

memiliki motivasi belajar

baik, status sosial ekonomi

baik, dan lingkungan teman

sebaya baik maka prestasi

belajar akan meningkat dan

minat untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi

juga akan meningkat.

6. Rizki

Herdiyanti

(2016)

Pengaruh Motivasi

Belajar dan Status

Sosial Ekonomi

Orang Tua

Terhadap Minat

Melanjutkan Studi

Ke Perguruan

Tinggi Siswa Kelas

XII IPS SMA

Perintis 2 Bandar

Lampung Tahun

Pelajaran

2015/2016

Terdapat Pengaruh Positif

dan signifikan motivasi

belajar dan status sosial

ekonomiorang tua terhadap

minat melanjutkan studi ke

perguruan tinggi di buktikan

dengan Fhitung>Ftabel yaitu 29,

687>3,0675 yang berarti

motivasi belajar dan status

sosial ekonomi orang tua

berpengaruh terhadap minat

melanjtukan studi ke

perguruan tinggi.

Sumber: Dari berbagai sumber

Page 69: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

46

Tabel 10. Jurnal Yang Relevan

1. Afri

Subarkah

dan Ahmad

Nurkhin

(2019)

(Jurnal

Nasional)

Pengaruh Status

Sosial Ekonomi

Orang Tua, Efikasi

Diri, Dan

Bimbingan Karier

Terhadap Minat

Melanjutkan Ke

Perguruan Tinggi

Pada Siswa SMA

Negeri 1 Kejobong

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa status

sosial ekonomi orang tua,

efikasi diri dan bimbingan

karier berpengaruh positif

dan signifikan secara

simultan terhadap minat

melanjutkan ke perguruan

tinggi sebesar 36,8%, status

sosial ekonomi orang tua

berpengaruh terhadap minat

melanjutkan perguruan

tinggi sebesar 13,032%,

efikasi diri berpengaruh

terhadap minat melanjutkan

perguruan tinggi sebesar

8,88%, dan bimbingan

karier berpengaruh terhadap

minat melanjutkan

perguruan tinggi sebesar

29,702%

2. Nike Pratiwi

Suci

Ningrum,

Endang Sri

Rahayu 2015

(Jurnal

Nasional)

Pengaruh Status

Sosial Ekonomi

Orang Tua Dan

Motivasi Belajar

Terhadap Minat

Melanjutkan Studi

Ke Perguruan

Tinggi Pada Kelas

XI Di SMA Pusaka

1 Jakarta

Hasil penelitian

menunjukan bahwa

terdapat pengaruh langsung

antara status sosial

ekonomi orang tua

terhadap minat

melanjutkan studi ke

perguruan tinggi sebesar

22,2%, Terdapat pengaruh

langsung antara motivasi

belajar terhadap minat

melanjutkan studi ke

perguruan tinggi sebesar

14, 1%, dan terdapat

pengaruh tidak langsung

antara status sosial

ekonomi orang tua

terhadap minat

melanjutkan studi ke

perguruan tinggi yang

dimoderatori oleh motivasi

belajar sebesar 18,1%.

Page 70: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

47

Tabel 10. Lanjutan

3. Tiara Ayu

Suwandhini

, Osly

Usman

2019

(Jurnal

Internasion

al)

Influence Learning

Motivation, Socio-

Economic Status of

Parents and Peer

Environment to

Interest in

Continuing

Education to

College

Terdapat pengaruh positif

dan signifikan motivasi

belajar, status sosial

ekonomi orang tua, dan

lingkungan teman sebaya

secara simultan terhadap

minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan

tinggi pada siswa kelas XII

SMK Jakarta Timur

Sumber: Dari berbagai sumber

C. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan model konseptual mengenai hubungan teori

dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang

penting (Uma Sekaran dalam Sugiyono, 2015: 91)

Perguruan tinggi merupakan satuan penyelenggara pendidikan tinggi

sebagai tingkat lanjut dari jenjang pendidikan menengah di jalur pendidikan

formal. Program pendidikan tinggi mencakup program diploma, program

sarjana, program magister, program doctor, dan program profesi, serta

program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan

kebudayaan bangsa Indonesia. Perguruan tinggi bertujuan untuk

mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademis dan profesional yang dapat menerapkan,

mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan

kesenian (UU No.2 tahun 1989, pasal 16 ayat (1)).

Page 71: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

48

Melihat peranan dan pentingnya melanjutkan studi ke perguruan tinggi

maka sangat penting untuk menumbuhkan dan mengembangkan minat

melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan bahwa

semakin tinggi pendidikan seseorang maka ilmu yang telah di dapat akan

semakin berkembang, sehingga mereka akan lebih terampil dalam bidang

keilmuannya, dan lebih percaya diri untuk memasuki dunia kerja.

Banyak faktor yang mempengaruhi minat seseorang untuk dapat

melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (S2). Dari semua Faktor,

faktor minat merupakan faktor yang paling penting. Rendahnya tingkat

melanjutkan pendidikan ke S2 pada alumni Jurusan Pendidikan IPS

Universitas Lampung dapat disebabkan oleh minat untuk melanjutkan ke

pendidikan S2 yang masih rendah. Sukardi (1998) mengemukakan bahwa

“minat merupakan suatu kesukaan, kegemaran, atau kesenangan akan

sesuatu”. Djali dalam Afri subarkah (2018: 401) mengkategorikan faktor-

faktor tersebut menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

meliputi 1) kesehatan, 2) Intelegensi, 3) Motivasi. Sedangkan Faktor

Eksternal Meliputi 1) Keluarga, 2) Sekolah, 3) Masyarakat, 4) Lingkungan.

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah, IPK (X1), status sosial

ekonomi (X2), Teman sebaya (X3) informasi beasiswa S2 (X4), dan minat

melanjutkan studi S2 (Y).

Pada era globalisasai sekarang ini persyaratan untuk dapat melanjutkan studi

kejenjang yang lebih tinggi cukup ketat, hal ini mengharuskan mahasiswa

lulusan strata satu (S1) harus mempunyai IPK yang baik. IPK ini menjadi

Page 72: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

49

sebuah tolak ukur prestasi keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan.

Hurlock (2006: 221) menyatakan bahwa “salah satu faktor yang

mempengaruhi sikap maupun minat terhadap pendidikan adalah nilai-nilai

yang menunjukan keberhasilan atau kegagalan akademis”. Prestasi belajar

yang baik akan membuat alumni lebih percaya diri untuk dapat melanjutkan

studi ke jenjang yang lebih tinggi, karena dengan IPK yang baik

memungkinkan alumni untuk dapat bersaing dengan lulusan starata satu

(S1) lainnya. Oleh sebab itu IPK berpengaruh positif terhadap minat

melanjutkan studi S2.

Status sosial ekonomi juga dapat mempengaruhi minat seseorang untuk

melanjutkan studinya. Pendidikan membutuhkan biaya yang cukup besar,

dan hal ini berhubungan denggan status sosial ekonomi orang tua siswa.

Karena orang tua lah yang memiliki tanggung jawab atas biaya pendidikan

anaknya. Hurlock (2006: 254) menyebutkan bahwa “apabila stastus sosial

ekonomi membaik, orang cenderung memperluas minat untuk mencakup

hal-hal yang semula belum mampu dilaksanakannya”. Hal tersebut juga

berlaku pada status sosial ekonomi orang tua dalam kelanjutan belajar anak-

anaknya, karena tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan memerlukan biaya

yang cukup tinggi. Orang tua yang status sosial ekonominya tinggi akan

memiliki perhatian yang lebih terhadap pendidikan anaknya, sehingga

mereka akan cenderung mengarahkan anaknya untuk melanjutkan studi

kejenjang yang lebih tinggi”. Karena hal tersebut didukung dengan

kemampuan ekonomi orang tua yang dapat membiayai pendidikan anaknya

sehingga memfasilitasi semua kebutuhan dalam proses pendidikan.

Page 73: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

50

Selain status sosial ekonomi, teman sebaya juga dapat mempengaruhi minat

alumni untuk melanjutkan studi S2. Hurlock (2006: 221) menyebutkan

bahwa “salah satu faktor yang mempengaruhi sikap minat remaja terhadap

pendidikan adalah sikap teman sebaya yang berorientasi sekolah atau

berorientasi kerja. Apabila di lingkungan tersebut teman sebaya yang

berorientasi sekolah melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi (S2)

mendominasi maka mahasiswa tersebut akan berminat melanjutkan

pendidikannya ke S2 setelah lulus S1, begitupun sebaliknya”.

Faktor lain yang mempengaruhi minat melanjutkan studi ke S2 yaitu

Informasi mengenai beasiswa S2. Menurut Sutanta (2011), “Informasi

merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting

bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung

saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang”. Dengan

demikian semakin banyak informasi beasiswa yang didapatkan

memungkinkan membuat alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas

Lampung untuk berminat melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih

tinggi yaitu S2. Karena informasi beasiswa tersebut dapat menjadi sebuah

pertimbangan dalam pengambilan keputusan alumni untuk dapat

melanjutkan studinya.

Page 74: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

51

D. Paradigma Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir di atas dapat dibuat paradigma penelitian sebagai

berikut:

Variabel eksogen dalam penelitian ini adalah IPK (X1), Status Sosial

Ekonomi (X2), Teman Sebaya (X3), dan Informasi Beasiswa S2 (X4).

Sedangkan variabel Endogen adalah Minat Melanjutkan Studi S2 (Y).

Kerangka pemikiran dapat digambrkan sebagai berikut:

Gambar 3. Paradigma Penelitian

IPK (X1)

Informasi

Beasiswa S2 (X4)

Teman Sebaya

(X3)

Status Sosial

Ekonomi (X2)

Minat

Melanjutkan Studi

S2 (Y)

Page 75: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

52

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian yang biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan, Sugiyono

(2017: 96). Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, dan belum didasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh dari pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat

dinyatakan sebagai jawaban teoritos terhadap rumusan masalah penelitian,

belum jawaban yang empirik dengan data.

Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah

diuraikan peneliti, maka yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Ada pengaruh IPK terhadap minat studi S2 pada alumni Jurusan

Pendidikan IPS FKIP Unila

2. Ada pengaruh status sosial ekonomi terhadap minat studi S2 pada alumni

Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila

3. Ada pengaruh teman sebaya terhadap minat studi S2 pada alumni Jurusan

Pendiikan IPS FKIP Unila

4. Ada pengaruh informasi beasiswa S2 terhadap minat studi S2 pada alumni

Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila

5. Ada pengaruh IPK, status sosial ekonomi, teman sebaya, dan informasi

beasiswa S2 terhadap minat studi S2 pada alumni Jurusan Pendidikan IPS

FKIP Unila.

Page 76: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

53

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian dalam sebuah penelitian sangatlah penting. Metode

penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan

dan tujuan tertentu. Metode Penelitian dilakukan untuk mengumpulkan

Informasi data serta melakukan investigasi pada data yang telah didapatkan

tersebut.

Menurut Sugiono (2013: 3) menyatakan bahwa “Metodologi penelitian

merupakan cara ilmiah yang berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti

penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga

terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berati cara-cara yang dilakukan

itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati

dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang

digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang

bersifat logis”

Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa data yang diperoleh

melalui penelitian tersebut yaitu data yang rasional, empiris, dan sistematis

yang memiliki kreteria tertentu yaitu valid. Valid merupakan derajat

ketetapan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data

yang dikumpulkan oleh peneliti (Sugiyono, 2008).

Page 77: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

54

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IPK, status sosial

ekonomi, teman sebaya, dan informasi beasiswa S2 terhadap minat studi S2

pada alumni Jurusan Pendidika Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survei. Metode deskriptif

adalah metode riset yang bertujuan untuk menjelaskan suatu peristiwa yang

sedang berlangsung pada masa sekarang dan juga pada masa lampau.

Metode riset ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu Longitudinal (Sepanjang

Waktu) dan Cross Sectional (waktu tertentu). Menurut Nazir (2009: 86),

metode deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat

deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat,

mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang

diteliti. Tujuan dari penelitian ini merupakan verifikatif yaitu sebagai

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua variabel atau

lebih.

Menurut Sugiyono (2012: 7), Pendekatan ex post facto merupakan

penelitian yang meneliti peristiwa yang telah terjadi dengan melihat ke

belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian

tersebut. Penelitian dilakukan dengan mengambil data secara langsung di

lokasi penelitian yang dapat menggambarkan kondisi lapangan. Sedangkan

menurut Sugiyono (2012: 12), pendekatan survei adalah pendekatan yang

dilakukan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan

Page 78: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

55

buatan), tetapi penelitian melakukan perlakuan dalam pengumpulan data,

misalnya dengan mengedarkan kuisioner, test, wawancara terstruktur dan

sebagainya. Menurut Kline dalam Sugiyono (2012:7), walaupun metode

survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada metode

eksperimen, namun generalisasi yang dilakukan dapat lebih akurat bila

digunakan sampel yang representatif.

B. Populasi dan Sampel

Bagian ini menjelaskan secara rinci mengenai populasi dan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini. Pada pembahasan akan dibagi tentang

teknik penentuan besarnya sampel dan teknik pengambilan sampelnya.

Adapun penjelasan adalah sebagai berikut:

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek dari penelitian. Menurut

Sugiono (2015: 117) menyatakan bahwa “Populasi diartikan sebagai

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subyek yang mempunyai

karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan peneliti untuk

dipelajari, dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh Angkatan 2015 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

yang berjumlah 315 orang. Berikut data angkatan 2015 disajikan pada

tabel berikut :

Page 79: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

56

Tabel 11. Data Jumlah Angkatan 2015 Jurusan Pendidikan IPS

FKIP Universitas Lampung

No Prodi Jumlah angkatan 2015 yang Menjadi

Populasi

1. Ekonomi 84 Mahasiswa

2. Sejarah 72 Mahasiswa

3. PPKn 72 Mahasiswa

4. Geografi 87 Mahasiswa

Jumlah 315 Mahasiswa

Sumber: Jurusan Pendidikan IPS

Berdasarkan dari data diatas dapat diketahui bahwa dalam penelitian

memiliki jumlah populasi yang akan diteliti yaitu sebanyak 315

mahasiswa, dengan rincian prodi ekonomi berjumlah 84 mahasiswa,

prodi sejarah berjumlah 72 mahasiswa, prodi PPKn berjumlah 72

mahasiswa, dan prodi geografi berjumlah 87 mahasiswa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian kecil dari keseluruhan subjek yang dapat

mewakili populasi penelitian yang akan diteliti. Menurut Sugiyono

(2015: 118), menyatakan bahwa” Sampel merupakan bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila

populasi besar, dan populasi tidak mungkin mempelajari semua yang

ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka penelitian dapat digunakan dengan menggunakan sampel

yang diambil dari populasi tersebut”.

Untuk menentukan jumlah sampel yang digunakan penelitian ini

menggunakan rumus Slovin (Sugiono, 2013: 16) sabagai berikut:

Page 80: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

57

𝑛 =𝑁

𝑁 (𝑑)2 + 1

Keterangan:

n : Sampel

N : Populasi

d : Taraf nyata 0,1

1 : Bilangan konstan. (Sugiono, 2005: 154)

Berdasarkan rumus di atas maka dapat dilihat ukuran sampel yang

harus dicapai dalam penelitian ini adalah sebesar:

𝑛 =𝑁

𝑁 (𝑑)2+1 = =

315

315 (0,1)2+1 =

315

315 (0,01)+1 =

315

3,15+1 = 76

Berdasarkan rumus di atas sampel yang dapat diambil dari populasi

sebanyak 76 orang responden dari angkatan 2015 Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung.

C. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam suatu penelitian dimaksudkan untuk

mempermudah dalam penganalisisan data dan untuk menghemat waktu

penelitian, yang nantinya dari sampel tersebut dapat mewakili populasi yang

ada. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non

probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel (Sugiono, 2015: 122). Dengan menggunakan

Page 81: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

58

teknik purposive sampling, yaitu penelitian menentukan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiono, 2015: 124). Sampel dalam penelitian ini

adalah seluruh angkatan 2015 Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang sudah lulus atau sudah

menjadi Alumni.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, yang kemudian dapat kita tarik kesimpulannya

(Sugiono, 2015: 60). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua

variabel yaitu :

1. Variabel bebas (Independent Variable)

Variabel ini sering disebut dengan variabel stimulus, prediktor,

atecendent. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel dependen

(terikat) (Sugiono, 2013). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

IPK (X1), status sosial ekonomi (X2), teman sebaya (X3), dan informasi

beasiswa S2 (X4).

2. Variabel terikat (Dependent Variable)

Variabel bebas atau yang sering disebut sebagai variabel output,

kreteria, konsekuen. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

2013). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat studi S2 (X5).

Page 82: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

59

E. Devinisi Konseptual Variabel

Devinisi konseptual variabel merupakan suatu penjelasan dari masing-

masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap indikator-

indikator yang membentuk variabel tersebut. Devinisi konseptual dari

variabel-variabel penelitian ini yaitu:

1. IPK (X1)

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah hasil prestasi belajar mahasiswa

dalam perkuliahan. IPK ini merupakan sebuah tolak ukur prestasi

keberhasilan mahasiwa dalam perkuliahan yang didapat mahasiswa

dalam beberapa periode, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk huruf

atau angka.

2. Status Sosial Ekonomi (X2)

Status sosial ekonomi adalah kedudukan atau status yang dimiliki

seseorang di dalam lingkungan masyarakat berdasarkan kriteria tertentu

seperti, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan ekonomi, serta

kekuasaan atau jabatan soial yang dimiliki dalam masyarakat. Status

sosial ekonomi yang dimaksud yaitu status sosial ekonomi orang tua,

karena orang tualah yang mencukupi semua kebutuhan belajar anaknya.

3. Teman Sebaya (X3)

Teman sebaya yaitu orang yang memiliki tingkatan umur dan

kedewasaan yang sama. Teman sebaya dapat memberikan dampak

pengaruh positif ataupun negatif dalam suatu lingkungan pergaulan

tempat mereka berinteraksi.

Page 83: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

60

4. Informasi Beasiswa S2 (X4)

Informasi beasiswa S2 adalah suatu data yang berkaitan dengan

beasiswa S2, yang dapat digunakan sebagai suatu dasar dalam

pengambilan keputusan seseorang untuk melanjutkan studinya ke

jenjang yang lebih tinggi (S2).

5. Minat Studi S2 (X5)

Minat studi S2 adalah ketertarikan dan perasaan senang mahasiswa

untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu S2, yang

tumbuh secara sadar dalam diri mahasiswa tersebut dan tanpa adanya

suatu paksaan.

F. Definisi Operasional Variabel

Devinisi operasional variabel merupakan suatu aspek penelitian yang

memberikan informasi kepada kita mengenai cara dalam mengukur suatu

variabel. Definisi operasional ini merupakan informasi ilmiah yang dapat

membantu peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan

menggunakan variabel yang sama. Berikut definisi operasional dalam

penelitian ini:

Page 84: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

61

Tabel. 12. Definisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala

IPK (X1) 1. Nilai IPK semester 7

Mahasiswa Jurusan IPS

FKIP Universitas Lampung

(Slameto, 2010: 17),

Interval

Status Sosial

Ekonomi (S2)

1. Tingkat Pendidikan Orang

Tua

2. Jenis Pekerjaan

3. Penghasilan

4. (Suryani, 2008: 268)

Interval dengan

pendekatan smantic

deferensial

Teman Sebaya

(X3)

1. Tersedianya interaksi sosial

yang dilakukan

2. Tempat pengganti keluarga

3. Memberi pengalaman yang

tidak didapat dari keluarga

4. Partner belajar yang baik

(Tirtaraharja, 2005:181)

Interval dengan

pendekatan smantic

deferensial

Informasi

Beasiswa S2

(X4)

1. Keakuratan dan teruji

kebenarannya

2. Kesempurnaan informasi

tepat waktu

3. Relevansi

4. Mudah dan murah

(Oetomo, 2008: 16 -17)

Interval dengan

pendekatan smantic

deferensial

Minat Studi S2

(X5)

1. Keingina nuntuk

berprestasi

2. Keinginan untuk mencapai

cita-cita

3. Adanya perasaan senang

4. Adanya ketertarikan

(Sutikno, 2009: 16)

Interval dengan

pendekatan smantic

deferensial

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, yang dimana proses

tersebut tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis

(Sugionon, 2015: 2003). Teknik ini dipakai apabila penelitian yang

Page 85: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

62

dilakukan peneliti berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja,

gejala-gejala, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

2. Interview (Wawancara)

Interview merupakan teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

akan diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil atau

sedikit (Sugiono, 2015: 194). Dalam hal ini peneliti melakukan

interview dengan alumni Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung untuk mengetahui lebih

dalam mengenai variabel bebas yang akan diteliti. Interview ini

dilakukan untuk mendukung atau memperkuat informasi yang diperoleh

dari observasi.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari, dan mengumpulkan data mengenai

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, majalah, agenda, notulen

rapat dan sebagainya (Sugiono, 2015: 239). Dalam penelitian sosial

dokumentasi berfungsi untuk memberikan data dan informasi yang

dapat digunakan sebagai data pelengkap atau pendukung bagi data

primer yang diperoleh melalui observasi dan interview. Dokumentasi

digunakan untuk memperoleh data yang terkait dengan jumlah alumni,

hasil belajar alumni, dan gambaran umum mengenai informasi beasiswa

S2.

Page 86: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

63

4. Kuisioner (Angket)

Teknik pengumpulan data dengan kuisioner adalah pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiono, 2015:

199), Dalam penelitian ini kuisioner yang digunakan adalah kuisioner

tertutup karena menggunakan smantic deferensial. Kuisioner juga

cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar

diwilayah yang luas. Dalam penelitian ini kuisioner digunakan sebagai

alat pengumpulan data mengenai minat alumni untuk melanjutkan

studinya yang dipengaruhi oleh nilai Prestasi alumni (IPK), status sosial

ekonomi alumni, pengaruh teman sebaya, dan mengenai informasi

beasiswa S2. Sasaran dari kuisioner ini yaitu alumni Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung angkatan 2015 .

H. Uji Persyaratan Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti.

Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian

tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Alat ukur atau instrumen

dalam penelitian dapat berbentuk tes maupun nontest seperti kuisioner,

pedoman observasi dan wawancara. Sedangkan untuk mendapatkan data

yang lengkap maka alat instrumen harus memenuhi syarat yang baik. Suatu

instrumen dapat dikatakan baik dan efektif jika memenuhi syarat validitas

dan reabilitas.

Page 87: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

64

1. Uji Validitas Instrumen

Uji Validitas Instrumen digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

sebuah instrumen. Menurut Sugiono (2016: 121), validitas adalah suatu

ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat keahlian suatu instrumen.

Instrumen dapat dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang

hendak diukur. Untuk menguji tingkat validitas digunakan rumus

korelasi prouct moment dari pearson.

Adapun rumus korelasi prouct moment adalah sebagai berikut:

Keterangan :

= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

= Jumlah peserta tes (testee)

= Total perkalian skor item dan total

= Jumlah skor butir pernyataan

= Jumlah skor total

= Jumlah kuadrat skor butir pernyataan

= Jumlah kuadrat skor total

(Arikunto, 2010: 72).

Kreteria pengujian yang digunakan adalah rhitung > rtabel maka alat

pengukuratau angket tersebuat adalah valid dan sebaliknya jika rhitung <

rtabel maka alat pengukuran atau angket tersebut tidak valid (Rusman

Tedi, 2015: 40).

Page 88: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

65

Untuk menguji tingkat validitas Status Sosial Ekonomi, Teman Sebaya,

Informasi Beasiswa S2, dan Minat Studi S2 digunakan program SPSS

17.0, dengan n = 20 dan rtabel = 0,444 maka diketahui perhitungannya

adalah sebagai berikut.

a. Satatus Sosial Ekonomi (X2)

Berasarkan kreteria tersebut, hasil pengujian validitas angket status

sosisal ekonomi dari 10 penyataan semuanya valid. Dengan demikian

angket yang digunakan untuk variabel status sosial konomi dalam

penelitian ini berjumlah 10 pernyataan. Untuk lebih jelasnya liat

lampiran.

b. Teman Sebaya (X3)

Hasil pengujian validitas angket teman sebaya dari 15 pernyataan

terdapat 12 pernyataan valid (2,3,4,6,7,8,9,10,12,13,14,15) dan 3

yang tidak valid (1,5,11) dalam penelitian ini pernyataan tersebut

kemudian di drop atau tidak digunakan. Dengan demikian angket

yang digunakan untuk variabel status sosial konomi dalam penelitian

ini berjumlah 12 pernyataan. Untuk lebih jelasnya liat lampiran.

c. Informasi Beasiswa S2

Hasil pengujian validitas angket teman sebaya dari 12 pernyataan

terdapat 10 pernyataan valid (1,2,3,4,5,6,7,9,10,12) dan 2 yang tidak

valid (8,11) dalam penelitian ini pernyataan tersebut kemudian di

drop atau tidak digunakan. Dengan demikian angket yang digunakan

untuk variabel status sosial konomi dalam penelitian ini berjumlah 10

pernyataan. Untuk lebih jelasnya liat lampiran.

Page 89: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

66

d. Minat Studi S2

Hasil pengujian validitas angket teman sebaya dari 15 pernyataan

terdapat 12 pernyataan valid (1,2,3,5,6,7,9,10,11,12,13,14) dan 3

yang tidak valid (4,8,15) dalam penelitian ini pernyataan tersebut

kemudian di drop atau tidak digunakan. Dengan demikian angket

yang digunakan untuk variabel status sosial konomi dalam penelitian

ini berjumlah 12 pernyataan. Untuk lebih jelasnya liat lampiran.

2. Uji Reabilitas Instrumen

Reabilitas adalah ukuran yang menunjukan bahwa instrumen penelitian

memiliki tingkat kepercayaan dan keandalan. Reabilitas digunakan

untuk menunjukan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau

diandalkan dalam penelitian. Dalam penelitian ini uji reliabilitas

menggunakan rumus Alpha Cronbach, rumus ini digunakan apabila

instrumen angket memiliki alternatif jawaban lebih dari dua pilihan

(ganda atau essay).

Dapat dihitung dengan rumus berikut.

𝑟11 = [𝑘

𝑘 − 1] [

1 − ∑ 𝑆𝑖

𝑆𝑡

]

Page 90: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

67

Keterangan :

𝑟11 = Nilai Reliabilitas

𝑘 = Jumlah Item

∑ 𝑆𝑖 = Jumlah Varians skor tiap item

𝑆𝑡 = Varians Total

Kreteria Pengujian yang digunakan adalah, apabila rhitung > rtabel

dengan taraf signifikansi 0,05 maka pengukuran tersebut inyatakan

reliable dan sebalikbya. Jika alat instrumen reliabel maka

menginterprestasikan besarnya nilai korelasi dengan melihat tebel

berikut.

Tabel 13. Indeks Korelasi Reliabilitas

No Besarnya nilai

r11

Kriteria

1 0,800 – 1,000 Sangat Tinggi

2 0,600 – 0,799 Tinggi

3 0,400 – 0,599 Cukup

4 0,200 – 0,399 Rendah

5 0,000 – 0,199 Sangat rendah

(Riduwan dan Sunarto, 2009 : 80)

Tabel 14. Reliabilitas Angket Status Sosial Ekonomi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.888 10

Sumber: Pengolahan Data Tahun 2019

Berdasarkan perhitungan SPSS 17.0, diperoleh hasil r Alpha sebesar

0,888 makadapat disimpulkan instrumen tersebut mempunyai reabilitas

sangat tinggi.

Page 91: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

68

Tabel 15. Reliabilitas Angket Teman Sebaya

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.861 15

Sumber: Pengolahan Data Tahun 2019

Berdasarkan perhitungan SPSS 17.0, diperoleh hasil r Alpha sebesar

0,861 makadapat disimpulkan instrumen tersebut mempunyai reabilitas

sangat tinggi.

Tabel 16. Reliabilitas Angket Informasi Beasiswa S2

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.929 12

Sumber: Pengolahan Data Tahun 2019

Berdasarkan perhitungan SPSS 17.0, diperoleh hasil r Alpha sebesar

0,861 makadapat disimpulkan instrumen tersebut mempunyai reabilitas

sangat tinggi.

Tabel 17. Reliabilitas Angket Minat Studi S2

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.950 15

Sumber: Pengolahan Data Tahun 2019

Berdasarkan perhitungan SPSS 17.0, diperoleh hasil r Alpha sebesar

0,861 makadapat disimpulkan instrumen tersebut mempunyai reabilitas

sangat tinggi.

Page 92: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

69

I. Uji Persyaratan Validitas Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji

normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.

Alasan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, karena datanya

berbentuk interval yang disusun berdasarkan distribusi frekusnsi

komulatif dengan menggunakan kelas-kelas interval. Dalam uji

Kolmogorov-Smirnov diasumsikan bahwa distribusi variabel yang

sedang diuji mempunyai sebaran kontinue. Kelebihan menggunakan

Kolmogorov-Smirnov dibandingkan dengan uji normalitas yang lain

yaitu sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi diantara

satu pengamat dengan pengamat yang lainnya. Jadi uji Kolmogorov-

Smirnov, sangat tepat digunakan untuk uji normalitas pada penelitian ini

Rumus Uji Kolmogorov-Smirnov, adalah sebagai berikut:

Syarat Hipotesis yang digunakan:

H0 : Distribusi variabel mengikuti distribusi normal

H1 : Distribusi variabel tidak mengikuti distribusi normal

Statistik uji yang digunakan:

D = max | fo(xi)- Sn(xi) | ; i = 1,2,3 ...

Page 93: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

70

Dimana :

f0(xi) : Fungsi distribusi frekuensi kumulatif relative dari

distribusi teoritis dalam kondisi

Sn(xi) : Distribusi frekuensi kumulatif dari pengamatan sebanyak n.

Dengan cara membandingkan nilai D terhadap nilai D pada tabel

Kolmogrov-Smirnov dengan taraf nyata α maka aturan pengembalian

keputusan dalam uji ini adalah :

Jika D ≤ D tabel maka Terima H0

Jika D ≥ D tabel maka Tolak H0

Keputusan juga dapat diambil dengan berdasarkan nilai Kolmogrov-

Smirnov Z, jika KSZ ≤ Zα maka terima H0, demikian juga sebaliknya.

Dalam perhitungan menggunakan software komputer keputusan atas

hipotesis yang diajukan dapat menggunakan nilai signifikansi

(Asymp.significance). Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari α

maka Tolak H0 demikian juga sebaliknya (Sugiyono, 2012: 156-159).

2. Uji Homogenitas

Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan

statistik parametrik yaitu uji Homogenitas. Uji homogenitas

dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel yang diperoleh

berasal dari populasi yang bervarians homogen atau tidak. Untuk

mencari homogenitas digunakan rumus Levene Statistic yang

dirumuskan sebagai berikut :

Page 94: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

71

Untuk melakukan pengujian homogenitas populasi diperlukan

hipotesis sebagai berikut:

Dimana:

n = Jumlah observasi

k = Banyaknya kelompok

Zu = YU-YT

YT = rata-rata dari kelompok ke I Zt= rata-rata kelompok dari Zi

Z = rata-rata menyeluruh (overall mean) dari Zi Daerah Kritis

Tolak Ho jika W > F (a;k-1,n-k)

Untuk melakukan pengujian homogenitas populasi diperlukan hipotesis

sebagai berikut:

Ho : Data populasi bervarians homogen

Ha : Data populasi tidak bervarians homogen

Kriteria Pengujian

Jika probabilitas (Sig.) > 0,05 maka Ho diterima, sebaliknya jika

probabilitas (Sig.) < 0,05 maka Ho ditolak (Rusman, 2012: 65).

J. Uji Asumsi Klasik

Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel prediktor terhadap variabel

respon dan juga mengukur keeratan hubungan antara X dan Y maka

Page 95: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

72

digunakan analisis regresi. Uji persyaratan regresi linear ganda meliputi uji

linearitas garis regresi, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji

heteroskedastisitas.

1. Uji Linearitas Garis Regresi

Uji kelinearitasan garis regresi (persyaratan analisis) dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang akan digunakan

dalam penelitian ini linier atau non linier, pengujian menggunakan

statistik F dengan rumus.

𝐹 =𝑆2𝑇𝐶

𝑆2𝐺

Keterangan:

S2TC = Varians Tuna Cocok

S2G = Varians Galat

Untuk melakukan uji linieritas diperlukan adanya rumusan hipotesis

sebagai berikut.

Ho : Model regresi berbentuk linier

H1 : Model regresi berbentuk non linier

Dengan dk (k-2) dengan dk penyebut (n-k) dengan α = 0,05 tertentu.

Kreteria uji apabila Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima yang menyatakan

linier dan sebaliknya jika Fhitung ≥ Ftabel maka Ho ditolak yang

menyatakan tidak linier (Sudjana dalam Rusman, 2015:55). Untuk

mencari Fhitung digunakan tabel ANAVA sebagai berikut.

Page 96: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

73

Tabel 18. Analisis Varians (Anava) untuk Uji Keberartian dan

Kelinearan Regresi

Sumber Dk JK KT F Keterangan

Total 1 N ∑Y

2

Koefisien

(a)

Regre

si

(b/a)

Resid

u

1

1

n-2

JK (a)

JK

(b/a)

JK (S)

JK (a)

S2reg = JK (b/a)

S2sis = JK (s)

n-2

S2reg

S2sis

Untuk

menguji

keberartia

n

hipotesis

Tuna cocok

Galat/Error

k-2

n-k

JK (TC)

JK (G)

S2TC = JK (TC)

K-2

S2

= JK (E)

n-k

S2TC

S2G

Untuk

menguji

keliniera

n regresi

Sumber: Sudjana, 2005

Keterangan:

JK (a) =

JK(b/a ) =

JK (G) =

JK (T) = JK (a) – JK (b/a)

JK (T) = ∑Y2

JK (TC) = JK (S) – JK (G)

S2

reg = Varians Regresi

S2sis = Varians Sisa

n = Banyaknya responden

Kriteria Pengujian:

a. Kriteria Uji Keberartian

Jika Fhitung > Ftabel dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut n-

2 dengan α tertentu maka regresi berarti dan sebaliknya.

b. Kriteria Uji Kelinieran

Jika Fhitung ≤ Ftabel dengan dk pembilang k-2 dan dk penyebut n-

k, maka regresi adalah linier dan sebaliknya.

Page 97: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

74

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah bentuk pengujian asumsi untuk

membuktikan ada tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas

satu dengan variabel bebas yang lainnya. Dalam analisis regresi linear

berganda, maka akan terdapat dua atau lebih variabel bebas yang

diduga akan mempengaruhi variabel tarikatnya. Pendugaan tersebut

dapat dipertanggungjawabkan apabila tidak terjadi adanya hubungan

yang linear (multikolinearitas) di antara variabel-variabel independen.

Adanya hubungan yang linear antar variabel bebasnya akan

menimbulkan kesulitan dalam memisahkan pengaruh masing-masing

variabel bebasnya terhadap variabel terikatnya.

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Jika terjadi hubungan yang linier (multikolonieritas) maka

akan mengakibatkan sebagai berikut.

1) Tingkat ketelitian koefesien regresi sebagai penduga sangat rendah,

dengan demikian menjadi kurang akurat.

2) Koefisien regresi serta ragamnya akan bersifat tidak stabil,

sehingga adanya sedikit perubahan pada data akan mengakibatkan

ragamnya berubah sangat berarti.

3) Tidak dapat memisahkan pengaruh tiap-tiapvariabel independen

secara individu terhadapvariabel dependen (Sudarmanto, 2013:

137)

Model ini membandingkan antara nilai R square dengan nilai

koefisien korelasi parsial untuk semua independent variabel dengan

rumus korelasi parsial, yaitu:

Page 98: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

75

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara X dengan Y

X = Skor gejala X

Y = Skor gejala Y

N = Jumlah Sampel

(Sudjana dalam Rusman, 2014)

Rumusan Hipotesis yaitu:

H0 : tidak terdapat hubungan antar variabel independen.

H1 : terdapat hubungan antar variabel independen.

Kriteria hipotesis sebagai berikut:

1) Apabila rhitung < rtabel dengan dk=n dan alpa 0,05= maka H0

ditolak. Sebaliknya jika rhitung > rtabel maka H0 diterima.

2) Apabila koefisien signifikansi < a maka terjadi multikolinieritas

diantara variabel independenya.

Apabila nilai R Square > Correlations Partial dari masing-masing

variabel bebas, maka pada model regresi yang terbentuk tidak terjadi

gejala multikolinier (Suliyanto, 2009: 90).

3. Uji Autokorelasi

Pengujian ini dimaksud untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di

antara data pengamatan atau tidak. Adanya autokorelasi dapat

mengakibatkan penaksir mempunyai varians minimum (Gujarati dalam

Page 99: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

76

Sudarmanto, 2013: 142-143). Metode uji autokorelasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah statistik Durbin-Waston, sebagai berikut:

1) Carilah nilai-nilai residu dengan OLS (Oridinary Least Square)

dari persamaan yang akan diuji dan dihitung statistik d dengan

menggunakan persamaan:

D= ∑ (𝒖𝒕−𝒖𝒕−𝟏

𝒕𝟐 )𝟐

∑ 𝒖𝒕𝟐𝒕

𝟏

2) Menentukan ukuran sampel dan jumlah variabel independen

kemudian lihat Tabel Statistik Durbin-Waston untuk mendapatkan

nilai-nilai kritis d yaitu nilai Durbin-Waston Upper du dan nilai

Durbin-Wastond1.

3) Dengan menggunakkan terlebih dahulu Hipotesis Nol bahwa tidak

ada autokorelasi positif dan Hipotesis Alternatif.

H0 : ρ < 0 (tidak ada autokorelasi positif) H1 : ρ < 0 (ada

autokorelasi positif)

Mengambil keputusan yang tepat :

Jika d < dL, tolak H0

Jika d > dU, tidak menolak H0

Jika dL ≤ d ≤ dU, tidak tersimpulkan

Dalam keadaan tertentu, terutama untuk menguji persamaan beda

pertama, uji dua sisi akan lebih tepat. Langkah-langkah 1 dan 2 persis

sama di atas sedangkan langkah 3 adalah menyusun hipotesis nol

bahwa tidak ada autokorelasi.

Page 100: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

77

H0 : ρ = 0

H0 : ρ = 0

Aturan Keputusan yang tepat adalah:

Apabila d < dL menolak H0

Apabila d > 4 – dL menolak H0

Apabila 4 – d > d tidak menolak H0

Apabila yang lainnya tidak tersimpulkan Rumus hipotesis yaitu :

H0 : tidak terjadi autokorelasi diantara data pengamatan

H1 : terjadi autokorelasi diantara data pengamatan.

Kreteria pengujian sebagai berikut:

Apabila nilai statistik Durbin-Waston berada diantara angka 2 atau

mendekati angka 2 dapat dinyatakan data pengamatan tersebut tidak

memiliki autokorelasi (Rietveld dan Sunarianto dalam Sudarmanto

2013: 141).

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji asumsi heteroskedastisitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah

variasi residual absolut sama atau tidak dengan sama untuk semua

pengamatan. Apabila asumsi tidak terjadinya heteroskedastisitas ini

tidak terpenuhi, maka penaksir menjadi tidak legi efisien baik dalam

sampel kecil maupun besar (Gujarati dalam Sudarmanto, 2005: 148)

dan estimasi koefisien dapat dikatakan menjadi kurang akurat (Rietveld

dan Sunaryanto dalam Sudarmanto, 2005: 148).

Page 101: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

78

Pengujian rank koelasi spearman (spearman`s rank correlation test)

Koefisien korelasi rank dari spearman didefinisikan sebagai berikut

Keterangan:

rS = Koefisien korelasi spearman.

di = Perbedaan dalam rank yang diberikan kepada dua

karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke i.

N = Banyakya individu atau fenomena yang diberi rank.

Rumusan Hipotesis

H0 : Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang

menjelaskan dan nilai mutlak dari residunya.

Ha : Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan

dan nilai residunya.

Kriteria Pengujian

Apabila koefisien signifikansi (Sig.) lebih besar dari α = 0,05, maka

dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas diantara data

pengamatan tersebut, yang berarti menerima H0 dan sebaliknya

(Suliyanto, 2011).

Page 102: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

79

K. Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Secara Parsial

Pengujian hipotesis pertama, kedua, ketiga, dan keempat penulis

menggunakan rumus regresi linier sederhana, yaitu:

Untuk mengetahui nilai a dan b dengan rumus:

a =

a =

b =

Keterangan:

= Nilai yang diprediksikan

a = Konstanta atau bilangan harga

X = 0

b = Koefisien regresi

X = Nilai variabel independen

Selanjutnya untuk uji signifikansi digunakan uji t dengan rumus s.

to =

Kriteria pengujian adalah H0 ditolak dengan alternatif Ha diterima jika t

hitung dengan taraf signifikansi 0,05 dan dk n-2 (Sugiyono, 2010: 152).

Page 103: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

80

2. Pengujian Secara Simultan

Pengujian pada hipotesis ini, penulis menggunakan persamaan regresi

multiple, yaitu:

Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ b4X4

Keterangannya:

a = Konstanta (nilai Y apabila X1, X2 …. Xn = 0)

b1 – b4 = Koefisien arah regresi

X1 = IPK

X2 = Status Sosial Ekonomi

X3 = Teman Sebaya

X4 = Informasi Beasiswa S2

Ŷ = Minat Studi S2

b1 =

b2 =

b3 =

b4 =

(Sugiyono, 2012: 204)

Kemudian dilakukan uji F yaitu pengujian terhadap koefisien regresi

secara simultan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh

semua variabel independen yang terdapat di dalam model secara

bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen.

Page 104: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

81

Menurut Sugiono (2016) dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:

R2 = Koefisien determinasi

k = Jumlah Variabel Independen

n = Jumlah anggota data atau kasus

F hasil perhitungan ini dibandingkan dengan yang diperoleh dengan

Ftabel menggunakan tingkat risiko atau signifikan level 5% atau dengan

degree freedom = k (n-k-1) dengan kriteria sebagai berikut:

ditolak jika Fhitung > Ftabel atau nilai sig < α

iterima jika Fhitung < Ftabel atau nilai sig > α

Jika terjadi penerimaan H0 maka dapat diartikan tidak berpengaruh

signifikan model regresi berganda yang diperoleh sehingga

mengakibatkan tidak signifikan pula pengaruh dari variabel-variabel

bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Adapun yang menjadi

hipotesis nol H0 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

- H0: β1 = β2 = β3 = 0 : tidak berpengaruh signifikan

- Ha: β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0 : terdapat pengaruh yang signifikan

Page 105: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

82

1. Penetapan tingkat signifikansi

Pengujian hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan tingkat

signifikansi sebesar 0,05 (α=0) atau tingkat keyakinan sebesar 0,95.

Dalam ilmu-ilmu sosial tingkat signifikansi 0,05 sudah lazim digunakan

karena dianggap cukup tepat untuk mewakili hubungan antar-variabel

yang diteliti.

2. Penetapan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

Hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya diuji dengan menggunakan

metode pengujian statistik uji t dan uji F dengan kriteria sebagai

berikut:

Uji t:

H0 diterima jika nilai – ttabel < thitung < ttabel

H0 ditolak jika nilai – thitung < ttabel

atau < thitung -ttabel

Uji F:

H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel

H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel

Page 106: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

138

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh IPK terhadap minat studi S2 pada alumni Jurusan

Pendidikan IPS FKIP Unila angkatan 2015. Jika IPK Alumni tinggi,

maka minat melanjutkan studi S2 yang dimiliki alumni akan semakin

meningkat.

2. Ada pengaruh status sosial ekonomi terhadap minat studi S2 pada alumni

Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila angkatan 2015. Jika status sosial

ekonomi Alumni tinggi maka minat melanjutkan studi S2 yang dimiliki

alumni akan semakin meningkat.

3. Ada pengaruh teman sebaya terhadap minat studi S2 pada alumni Jurusan

Pendidikan IPS FKIP Unila angkatan 2015. Jika teman sebaya yang

dimiliki alumni baik, dan memberi pengaruh positif serta lebih

berorientasi untuk melanjutkan studinya, maka dapat meningkatkan

minat alumni untuk melanjutkan studi S2.

Page 107: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

139

4. Ada pengaruh informasi beasiswa S2 terhadap minat studi S2 pada

alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila angkatan 2015. Jika

Informasi Beasiswa S2 yang diperoleh alumni banyak, maka dapat

meningkatkan minat alumni untuk melanjutkan studi S2.

5. Ada pengaruh IPK, status sosial ekonomi, teman sebaya, dan informasi

beasiswa S2 terhadap minat studi S2 pada alumni Jurusan Pendidikan

IPS FKIP Unila angkatan 2015. Jika IPK alumni tinggi, status sosial

ekonomi tinggi, teman sebaya alumni baik, dan informasi beasiswa yang

diperoleh banyak, maka akan meningkatkan minat studi S2.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Pengaruh IPK, Status Sosial

Ekonomi, Teman Sebaya, dan Informasi Beasiswa S2 Terhadap Minat

Melanjutkan Studi S2 Pada Alumni Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila.

Maka direkomendasikan saran sebagai berikut.

1. Alumni yang ingin melanjutkan studi S2, hendaknya dapat lulus

dengan IPK yang tinggi, sehingga dapat lebih percaya diri dan mampu

bersaing untuk melanjutkan studi S2.

2. Meskipun status sosial ekonomi sebagian alumni tidak tergolong tinggi,

alumni diharapkan tetap meningkatkan minatnya untuk melanjutkan

studi kejenjang yang lebih tinggi (S2), karena saat ini sudah banyak

alternatif lain yang dapat menunjang biaya pendidikan seperti beasiswa

pendidikan yang diberikan melalui lembaga pemerintah, perusahaan,

atupun yayasan.

Page 108: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

140

3. Alumni harus lebih slektif untuk memilih lingkungan pertemanan karena

teman sebaya dapat memberikan pengaruh yang positif maupun negatif

yang akan mempengaruhi cara pendang seseorang. Jika seseorang bergaul

dengan teman sebaya secara benar maka akan memberikan dampak yang

positif, begitupun sebaliknya.

4. Alumni yang ingin melanjutkan studi S2 hendaknya mencari lebih banyak

informasi mengenai beasiswa S2 dari berbagai sumber, sehingga informasi

tersebut dapat dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk

melanjutkan studi S2.

5. Sebaiknya orang tua dapat memperhatikan prestasi belajar anak, dengan

cara mencukupi kebutuhan belajarnya sesuai dengan kemampuan serta

mengawasi pertemanannya dalam lingkungan teman sebaya, selain itu

mendukung anaknya yang ingin melanjutkan studi S2 dengan

menyemangati untuk mencari Informasi beasiswa dari berbagai sumber,

dengan demikian dapat meningkatkan minat anak untuk melanjutkan studi

S2.

Page 109: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

141

DAFTAR PUSTAKA

Afri Subarkah dan Ahmad Nurkhin. 2019. Pengaruh Status Sosial Ekonomi

Orang Tua, Efikasi Diri, Dan Bimbingan Karier Terhadap Minat

Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa SMA Negeri 1

Kejobong, Economic Education Analysis Journal,7 (2). 400-414.

Aini Aziza. 2019. Pengaruh Motivasi Belajar, Status Ekonomi Orang Tua,

Dan Informasi Perguruan Tinggi Terhadap Minat Melanjutkan Studi

S2 Melalui Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

Angkatan 2015 FKIP Universitas Lampung. Skripsi. Bandar

Lampung.

Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan tinggi (PT) menurut Profinsi,

2015-2016. (2018, Juli 11). Retrieved November 27, 2018. From

Badan Pusat Statistik: https://www.bps.go.id/dynamictable

/2018/07/11/1522/angka-partisipasi-kasar-apk-perguruan-tinggi-pt-

menurut-provinsi-2015-2016.html

Dalyono, M. 2009.Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Djali. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamrah, S. 2011. Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dyah Ayu Anggraeni. 2012. Pengaruh Prestasi Belajar, Pendidikan Orang

Tua, dan Informasi Penawaran Beasiswa S2 Terhadap Minat

Melanjutkan Studi S2 Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi

FE UNY Angkatan 2012. Skripsi. Yogyakarta.

Fitriani. 2010. Jurnal Hubungan Pendidikan Ilmiah 1 (2). Jakarta.

Gerungan. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Ginting, Cipta. 2003. Kiat Belajar di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.

Hakam, Sudarno, Hoyyi.2015. Analisis Jalur Terhadap Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa

Statistika Undip, JURNAL GAUSSIAN, 4(1). 61-70.

Page 110: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

142

Ibnu Aji Sumakta. 2015. Pengaruh Prestasi Belajar, Status Sosial Ekonomi

Orang Tua, Ekspektasi Kerja Terhadap Minat Melanjutkan Studi Ke

S2 Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY. Yogyakarta.

Khairani, Makmum. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja

Luluk Dwi Rukmana Ulfa. 2018. Pengaruh Prestasi Belajar, Kondisi

Lingkungan Keluarga, Dan Ekspektasi Kerja Terhadap Minat

Melanjutkan Studi S2 Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE

UNY Angkatan 2014. Yogyakarta.

Nike Pratiwi Suci Ningrum dan Endang Sri Rahayu. 2015. Pengaruh Status

Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Motivasi Belajar Terhadap Minat

Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Kelas XI Di SMA

Pusaka 1 Jakarta. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, 3 (1).

2302-2663.

Oetomo, B.S. 2008. Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi.

Yogyakarta: Andi.

Orida Novannisa. 2018. Pengaruh Motivasi Belajar, Status Sosial Ekonomi

Orang Tua, Dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Minat

Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Melalui Prestasi Belajar

Pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMKN 1 Bandar Lampung TP

2017/2018. Skripsi. Bandar Lampung.

Purnomo, Edy. Dasar-Dasar Dan Perancangan Evaluasi Pembelajaran.

2016. Yogyakarta: media akademi.

Rizki Herdiyanti 2016. Pengaruh Motivasi Belajar dan Status Sosial

Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Melanjutkan Studi Ke

Perguruan Tinggi Siswa Kelas XII IPS SMA Printis 2 Bandar

Lampung TahunPelajaran 2015/2016. Bandar Lampung.

Rusman, Tedi. 2012. Modul Aplikasi Statistik Penelitian Dengan SPSS.

Bandar Lampung.

Rusman, Tedi. 2015. Statistik Penelitian Aplikasinya Dengan SPSS.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Santrock, J.W. 2009. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J.W. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta Selatan: Salemba

Humanika.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

PT Rineka Cipta.

Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Page 111: PENGARUH IPK, STATUS SOSIAL EKONOMI, TEMAN SEBAYA, …digilib.unila.ac.id/61811/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA Skripsi Oleh WINDA MARLYANA

143

Sudjana, Nana. 2005. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para

Peneliti. Bandung: Tarsito.

Sudjarwo dan Basrowi. 2009. Manajemen Penelitian Sosial. Bandung:

CV Mandar Maju.

Sugihartono. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY press.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sugiono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan : Teori & Aplikasi dengan SPSS.

Yogyakarta: CV Andi Offset.

Suryani, Tatik. 2008. Prilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suprananto, K. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan.Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Press Rajawali.

Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: Raya Grafindo

Tirtarahardja, Umar dan La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta:

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan

Tiara Ayu Suwandhini, Osly Usman. 2019. Influence Learning Motivation,

Socio Economic Status of Parents and Peer Environment to Interest

in Continuing Education to College.

Triswanto, S. 2010. Trik Menulis Skripsi dan Menghadapi Prestasi Bebas

Stres. Yogyakarta: Tugu Publisher.

Wicaksono Arif. 2011. Hubungan Antara Indeks Prestasi Kumulatif Dan

Nilai Uji Kompetensi Dokter Indonesia Pada Dokter Lulusan

Tanjungpura. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 664.

Yakub. 2012. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Yakub. 2014. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Vembriarto. 2003. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widia

Sarana.