PENGARUH IKLIM ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN...
Transcript of PENGARUH IKLIM ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN...
Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 128- 137
Volume 2, No. 1, November 2013 - 128
PENGARUH IKLIM ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI SERTA
DAMPAKNYA PADA KINERJA LEMBAGA
PEMASYARAKATAN KLAS IIA BANDA ACEH
Zulkiram1, Mukhlis Yunus2, Amri2
1Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstrak: The purpose of this study was to determine: (1) the influence of organizational climate,
work discipline and compensation either simultaneously or partially on performance of officer (2)
the influence of organizational climate, work discipline and compensation either simultaneously or
partially on the performance of the organization, (3) the influence officer’s performance to
organizational performance, (4) to determine the performance of the officer to mediate the
influence of organizational climate, work discipline and compensation either simultaneously or
partially on performances officer at the Penitentiary Class IIA Banda Aceh. Location Penitentiary
Class IIA. Object of research is the influence of organizational climate, work discipline and
compensation of the officers performance and its impact on organizational performance
Penitentiary Class IIA Banda Aceh, with the number of respondents 92 respondents. The results
showed that organizational climate, work discipline and compensation either simultaneously or
partially affect the performance of the officers’s, organizational climate, work discipline and
compensation either simultaneously or partially affect the performance of the organization. The
results also prove that the performance of the officer affected performance of officer’s, then
organizational climate, work discipline and compensation effect on organizational performance
through performance of officer, this indicates that the indirect affected of three variables of the
organizational performance improvement of the Penitentiary Class IIA Banda Aceh.
Keywords: Organizational Climate, Discipline of Work, Compensation, Performance Employes
and Organizational Performance.
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh iklim organisasi, disiplin
kerja dan kompensasi baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja pegawai (2) pengaruh
iklim organisasi, disiplin kerja dan kompensasi baik secara simultan maupun parsial terhadap
kinerja organisasi, (3) pengaruh kinerja pegawai terhadap kinerja organisasi, (4) untuk mengetahui
kinerja pegawai memediasi pengaruh iklim organisasi, disiplin kerja dan kompensasi baik secara
simultan maupun parsial terhadap kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh. Lokasi
penelitian Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh Objek penelitian adalah pengaruh iklim
organisasi, disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja pegawai serta dampaknya pada kinerja
organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh, dengan jumlah responden sebanyak 92
orang responden. Hasil penelitian menujukkan bahwa iklim organisasi, disiplin kerja dan
kompensasi baik secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai, hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa iklim organisasi, disiplin kerja dan kompensasi baik secara
simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kinerja organisasi, hasil penelitian juga
membuktikan bahwa kinerja pegawai berpengaruh terhadap kinerja, kemudian iklim organisasi,
disiplin kerja dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja organisasi melalui kinerja pegawai,
hal ini mengindikasikan bahwa secara tidak langsung ketiga variabel tersebut dapat berpengaruh
terhadap peningkatan kinerja organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh.
Kata Kunci: Iklim Organisasi, Disiplin Kerja, Kompensasi, Kinerja Pegawai dan Kinerja
Organisasi
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
129 - Volume 2, No. 1, November 2013
PENDAHULUAN
Kinerja kerja pegawai pada Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh
merupakan hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh pegawai Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh sesuai
dengan bidang tugas dan tanggung-jawabnya.
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan
pada Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda
Aceh ternyata kinerja pegawai masih belum
menunjukkan kinerja sebagaimana yang
diharapkan oleh pimpinan. Keadaan yang
selama ini terjadi, akan menyebabkan
menurunnya kinerja pada sebagian pegawai
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda
Aceh, ini dikarenakan adanya kecenderungan
dari banyak pegawai yang mengabaikan
eksistensinya sebagai pelayan masyarakat,
sehingga mereka kurang bersemangat untuk
melaksanakan tugas dan fungsi serta tanggung
jawabnya secara optimal dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat selaku pegawai
pemasyarakatan.
Selain faktor iklim organisasi pada
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banda
Aceh, faktor lain yang dapat mempengaruhi
terhadap peningkatan kinerja pegawai adalah
faktor kedisiplinan, dimana faktor kedisiplinan
memegang peranan yang amat penting dalam
pelaksanaan kerja pegawai karena disiplin kerja
menjadi salah satu faktor yang dapat
mendorong terciptanya kinerja pegawai,
disiplin kerja dalam hal ini tidak hanya
diartikan sebagai kepatuhan dalam kehadiran,
tetapi lebih dari itu disiplin meliputi semua
sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai
dengan peraturan telah ditetapkan Organisasi
baik tertulis maupun tidak.
Tuntutan peningkatan jasa pelayanan
umum harus dibarengi dengan meningkatkan
disiplin pegawai, karena pegawai sebagai unsur
pokok dalam organisasi mempunyai peran yang
amat penting dan menentukan. Peningkatan
disiplin ini antara lain dapat dicapai melalui
upaya-upaya yang mendorong agar semua
aturan dan tata tertib organisasi yang telah
diatur sedemikian rupa ditaati, dipatuhi dan
dilaksanakan oleh pegawai sebagaimana
mestinya.
Sedangkan faktor kompensasi juga
merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja
pegawai dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk
memperoleh kinerja yang diharapkan,
kompensasi tersebut diantaranya baik
kompensasi finansial dan kompensasi non
finansial.
Berdasarkan tupoksi dari Kepala
Lembaga Pemasyarakatan, maka yang menjadi
fenomena di atas dapat disimpulkan bahwa
faktor iklim organisasi pada Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh belum
dapat berperan besar dalam meningkatkan
kinerja pegawai maupun kinerja organisasi
secara keseluruhan. Sedangkan disiplin kerja
akan memberikan dampak terhadap tercapainya
tujuan organisasi, karena semua anggota
organisasi dapat mentaati semua peraturan yang
diberlakukan di pada Lembaga Pemasyarakatan
Klas IIA Banda Aceh. Sedangkan kompensasi
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 2, No. 1, November 2013 - 130
yang diberikan oleh pemerintah dalam
mendukung kegiatan tersebut belum
sepenuhnya sesuai dengan harapan pegawai.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk
mengetahui pengaruh iklim organisasi, disiplin
kerja dan kompensasi baik secara simultan
maupun parsial terhadap kinerja pegawai
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda
Aceh, (2) Untuk mengetahui pengaruh iklim
organisasi, disiplin kerja dan kompensasi baik
secara simultan maupun parsial terhadap kinerja
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda
Aceh, (3) Untuk mengetahui pengaruh kinerja
pegawai terhadap kinerja Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh dan (4)
Untuk mengetahui kinerja pegawai memediasi
pengaruh iklim organisasi, disiplin kerja dan
kompensasi baik secara simultan maupun
parsial terhadap kinerja Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Kinerja Organisasi
Kinerja organisasi merupakan
implementasi dari rencana yang telah disusun
tersebut. Implementasi kinerja dilakukan oleh
sumber daya manusia yang memiliki
kemampuan, kompetensi, motivasi dan
kepentingan. Kinerja organisasi juga
ditunjukkan oleh bagaimana proses
berlangsungnya kegiatan untuk mencapai tujuan
tersebut, Wibowo, (2009:4).
Kinerja organisasi merupakan jawaban
dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi
yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer
sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat
buruk atau segala sesuatu jadi serba salah.
Terlalu sering manajer tidak mengetahua betapa
buruknya kinerja telah merosot sehingga
perusahaan/instansi menghadapi krisis yang
serius. Kesan-kesan buruk organisasi yang
mendalam berakibat dan mengabaikan tanda-
tanda peringatan adanya kinerja yang merosot,
(Ambar, 2003:223).
Pengertian kinerja organisasi menurut
Ambar (2003:223), menyebutkan bahwa kinerja
organisasi merupakan kombinasi dari
kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat
dinilai dari hasil kerjanya. Sedangkan Hasibuan
(2006:34), mengemukakan bahwa kinerja
(prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang
dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-
tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan
kesungguhan serta waktu.
Kinerja Karyawan
Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi
oleh kinerja (job performance) karyawan, untuk
itu setiap perusahaan akan berusaha untuk
meningkatkan kinerja karyawannya dalam
mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. Budaya organisasi yang tumbuh dan
terpelihara dengan baik akan mampu memacu
organisasi ke arah perkembangan yang lebih
baik. Di sisi lain, kemampuan pemimpin dalam
menggerakkan dan memberdayakan karyawan
akan mempengaruhi kinerja.
Pembahasan berikut ini berkenaan kinerja
pegawai dalam suatu rganisasi pemerintahan,
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
131 - Volume 2, No. 1, November 2013
dimana pengertian kinerja pegawai menurut
(Simanjuntak, 2005:1) adalah tingkat
pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas
tertentu. Kinerja organisasi adalah tingkat
pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan
tujuan organisasi. Sedangkan manajemen
kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang
dilakukan untuk meningkatkan kinerja
organisasi termasuk kinreja masing-masing
individu dan kelompok kerja di organisasi
tersebut.
Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi
oleh kinerja (job performance) karyawan, untuk
itu setiap perusahaan akan berusaha untuk
meningkatkan kinerja karyawannya dalam
mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. Budaya organisasi yang tumbuh dan
terpelihara dengan baik akan mampu memacu
organisasi ke arah perkembangan yang lebih
baik. Di sisi lain, kemampuan pemimpin dalam
menggerakkan dan memberdayakan karyawan
akan mempengaruhi kinerja.
Iklim Organisasi
Iklim organisasi juga merupakan faktor
penting yang menentukan kehidupan suatu
organisasi. Seperti yang dikemukakan oleh
Gibson et al (2006) bahwa iklim organisasi
adalah sifat lingkungan kerja atau lingkungan
psikologis dalam organisasi yang dirasakan
oleh para pekerja atau anggota organisasi dan
dianggap dapat mempengaruhi sikap dan
perilaku pekerja terhadap pekerjaanya. Seperti
dikatakan oleh Amundson (1988) (dalam Bayu,
2003) bahwa iklim organisasi mencerminkan
kondisi internal suatu organisasi karena iklim
hanya dapat dirasakan oleh anggota organisasi
tersebut, dan iklim dapat menjadi sarana untuk
mencari penyebab perilaku negatif yang muncul
pada karyawan. Konsep iklim organisasi
berisikan hal-hal yang sifatnya psikologis,
seperti yang diungkapkan oleh James dan
McIntyre (1967) (dalam Bayu, 2003).
Iklim organisasi merupakan suatu
perangkat manajemen yang efektif untuk
memadukan motivasi individu dengan tujuan
serta tugas-tugas dalam organisasi. Iklim
organisasi merupakan persepsi karyawan
terhadap karakteristik dari prosedur yang ada
dalam sebuah perusahaan. Dari seluruh definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa definisi iklim
organisasi adalah, persepsi anggota organisasi
baik individu maupun kelompok dan pihak lain
yang berhubungan dengan organisasi
(misalnya: supplier, nasabah, konsultan, dan
lain-lain) secara rutin tentang lingkungan
internal organisasi yang akan mempengaruhi
sikap dan perilaku anggota organisasi, serta
menentukan kinerja organisasi.
Disiplin Kerja
Pengertian disiplin kerja menurut
Robbins dan Mary Coulter (2007:395),
mengatakan bahwa apabila kinerja seorang
bawahan secara teratur tidak memadai atau
terus-menerus mengabaikan peraturan-
peraturan, pimpinan menggunakan disiplin
sebagai cara untuk mengendalikan perilaku.
Disiplin merupakan tindakan-tindakan yang
diambil atasan untuk menegakkan peraturan
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 2, No. 1, November 2013 - 132
mencakup kehadiran (ketidakhadiran,
keterlambatan, penyalahgunaan cuti sakit),
perilaku di tempat kerja (gagal memenuhi
tujuan-tujuan kinerja, tidak patuh), dan ketidak
jujuran dalam bekerja.
Siagian (2009 : 304-307), pembahasan
disiplin pegawai dalam manajemen sumber
daya manusia berangkat dari pandangan bahwa
tidak ada manusia yang sempurna, luput dari
kekhilafan dan kesalahan. Oleh karena itu
setiap organisasi perlu memiliki berbagai
ketentuan yang harus ditaati oleh para
anggotanya, standar yang harus dipenuhi.
Disiplin merupakan tindakan manajemen untuk
mendorong para anggota organisasi memenuhi
tuntutan berbagai ketentuan. Dengan kata lain,
pendisiplinan pegawai adalah suatu bentuk
pelatihan yang berusaha memperbaiki dan
membentuk pengetahuan, sikap dan prilaku
karyawan sehingga para karyawan tersebut
secara sukarela berusaha bekerja secara
kooperatif dengan para karyawan yang lain
serta meningkatkan prestasi kerjanya.
Siagian (2009:304), juga mengatakan
bahwa terdapat dua jenis disiplin dalam
organisasi, yaitu bersifat preventif dan yang
bersifat korektif. Pendisiplinan bersifat
preventif adalah tindakan yang mendorong para
karyawan untuk taat kepada berbagai ketentuan
yang berlaku dan memenuhi standar yang telah
ditetapkan. Artinya melalui kejelasan dan
penjelasan tentang pola sikap, tindakan dan
perilaku yang diinginkan dari setiap para
anggota organisasi diusahakan pencegahan
jangan sampai para karyawan berperilaku
negatif.
Kompensasi
Kompensasi adalah sesuatu yang
diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk
kerja mereka. Kompensasi yang baik
merupakan salah satu hal yang sangat penting
bagi organisasi maupun karyawan. Apabila
kompensasi diberikan secara benar dan teratur
maka komitmen karyawan untuk bekerja secara
lebih baik agar tercapai sasaran atau tujuan
organisasi. Apabila kompensasi yang diberikan
oleh organisasi kepada pegawai tidak sesuai
atau tidak memadai, maka akan mengakibatkan
turunnya prestasi kerja. Sehubungan dengan itu,
di dalam beberapa literatur kompensasi sering
diistilahkan dengan upah.
Menurut Griffin (2004:432),
Kompensasi (compensation) adalah remunerasi
finansial yang diberikan oleh organisasi kepada
karyawannya sebagai imbalan atas pekerjaan
mereka. Para pegawai yang telah
mendedikasikan dirinya pada pekerjaan dalam
organisasi mendapatkan balas jasa berupa
kompensasi yang diberikan secara finansial
maupun non finansial.
Kemudian Rivai dan Sagala (2009 : 741),
juga memberikan definisi tentang kompensasi
yaitu merupakan sesuatu yang diterima
karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa
mereka pada perusahaan. Pemberian
kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan
MSDM yang berhubungan dengan semua jenis
pemberian penghargaan individual sebagai
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
133 - Volume 2, No. 1, November 2013
pertukaran dalam melakukan tugas
keorganisasian.
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh, dengan
alamat Jalan Lembaga Desa Bineuh Blang
Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.
Objek penelitian ini adalah semua pegawai pada
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda
Aceh.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas
IIA Banda Aceh yang berjumlah 92 orang.
Operasional Variabel
Iklim Organisasi (X1), Persepsi anggota
organisai baik individu maupun kelompok
dan pihak lain yang berhubungan dengan
organisasi
Kedisiplinan Kerja (X2), Suatu prosedur
yang mengoreksi atau menghukum seorang
bawahan karena melanggar aturan yang
telah ditentukan oleh organisasi
Kompensasi (X3), Imbalan atau balas jasa
yang diterima oleh pegawai untuk dapat
mencukupi kebutuhan hidup dirinya dan
keluarganya
Kinerja Pegawai (Y), Sebagai kemampuan
kerja seseorang dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan
Kinerja Organisasi (Z), Kombinasi dari
kemampuan, usaha dan kesempatan yang
dapat dinilai dari hasil kerjanya
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian, penulis
mengidentifikasi karakteristik responden seperti
terlihat pada tabel berikut ini :
No. Uraian Frek Persen
1. Jenis Kelamin :
Laki-laki
Perempuan
79
13
85,9
14,1
2. Usia responden:
< 20 tahun
20 - 29 tahun
30 - 39 tahun
40 - 49 tahun
> 50 tahun
2
8
21
39
22
2,2
8,7
22,8
42,4
23,9
3. Status perkawinan
Kawin
Belum Menikah
Duda/Janda
23
69
0
25,0
75,0
0,0
4. Pendidikan terakhir
SMA
Diploma III
Sarjana
Pascasarjana
10
16
57
9
10,9
17,4
62,0
9,8
6. Pendapatan
< Rp. 1.500.000,-
Rp. 1.500.000 - 2.499.999,-
Rp. 2.500.000 - 3.499.999,-
> Rp. 3.500.000,-
4
38
40
10
4,3
41,3
43,5
10,9
Jumlah 92 100,0
Sumber : Data Primer, 2013 (diolah)
Pengaruh Secara Simultan Iklim Organisasi,
Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap
Kinerja Pegawai
Hasil pengujian secara simultan
(bersama-sama) variabel iklim organisasi,
disiplin kerja dan kompensasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh. Hal ini
ditandai oleh nilai Fhitung > Ftabel (60,405 >
2,768) pada tingkat signifikansi 0,0001.
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 2, No. 1, November 2013 - 134
Pengaruh Iklim organisasi Terhadap
Kinerja pegawai
Berdasarkan hasil penelitian seperti
ditunjukkan pada tabel 4.9. menunjukkan
bahwa iklim organisasi mempunyai pengaruh
terhadap kinerja pegawai Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh dengan
nilai koefisien beta sebesar 0,424.
Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja
pegawai
Berdasarkan hasil penelitian seperti
ditunjukkan pada tabel 4.9. menunjukkan
bahwa disiplin kerja yang diperlihatkan oleh
pegawai mempunyai pengaruh terhadap
peningkatan kinerja pegawai Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh dengan
diperoleh nilai koefisien sebesar 0,272 artinya
setiap perubahan terhadap variabel disiplin.
Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja
Pegawai
Berdasarkan hasil penelitian seperti
ditunjukkan pada tabel 4.9. menunjukkan
bahwa kompensasi yang dilakukan oleh
pimpinan mempunyai pengaruh terhadap
peningkatan kinerja pegawai Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh dengan
diperoleh nilai koefisien sebesar 0,251.
Adapun struktur pengujian hipotesis pertama dalam penelitian seperti digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Substruktur Iklim Organisasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja
pegawai
Pengaruh Iklim organisasi, Kompensasi dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Organisasi
Pada Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA
Banda Aceh
Pengaruh secara Simultan Iklim organisasi,
Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja organisasi
Hasil penelitian secara simultan
variabel iklim organisasi dan kompensasi serta
disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja organisasi Lembaga Pemasyarakatan
Klas IIA Banda Aceh. Hal ini ditandai oleh
nilai Fhitung > Ftabel (52,112 > 2,768) pada tingkat
signifikansi 0,000.
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
135 - Volume 2, No. 1, November 2013
Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinerja
Organisasi
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa iklim organisasi mempunyai pengaruh
terhadap peningkatan kinerja organisasi
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda
Aceh diperoleh nilai koefisien sebesar 0,424.
Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja
Organisasi
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa disiplin kerja yang diperlihatkan oleh
pegawai mempunyai pengaruh terhadap
peningkatan kinerja organisasi Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh dengan
diperoleh nilai koefisien sebesar 0,261.
Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja
Organisasi
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa kompensasi yang dilakukan oleh
pimpinan mempunyai pengaruh terhadap
peningkatan kinerja organisasi Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh dengan
diperoleh nilai koefisien sebesar 0,239.
Adapun struktur pengujian hipotesis kelima sampai kedelapan dalam penelitian seperti digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 2. Substruktur Iklim Organisasi, Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Organisasi
Pengaruh Kinerja pegawai Mempunyai
Pengaruh Terhadap Kinerja organisasi
Pengaruh kinerja pegawai (Y) memiliki
koefisien jalur sebesar 0,974 dengan p=0.000.
Pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka
nilai p (0,000) < 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa, pengaruh kinerja pegawai
(Y) terhadap kinerja organisasi Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh (Z)
adalah positif dan signifikan. Berdasarkan hasil
pengujian hipotesis ketiga secara parsial dapat
disimpulkan bahwa kinerja pegawai
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 2, No. 1, November 2013 - 136
organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA
Banda Aceh.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim
organisasi, disiplin kerja dan kompensasi
baik secara simultan maupun parsial
berpengaruh terhadap kinerja pegawai
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda
Aceh.
2. Iklim organisasi, disiplin kerja dan
kompensasi baik secara simultan maupun
parsial berpengaruh terhadap kinerja
organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas
IIA Banda Aceh.
3. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa
kinerja pegawai berpengaruh terhadap
kinerja Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA
Banda Aceh.
4. Iklim organisasi, disiplin kerja dan
kompensasi berpengaruh terhadap kinerja
organisasi melalui kinerja pegawai.
Saran
1. Untuk meningkatkan kinerja pegawai
berdasarkan variabel iklim organisasi, maka
yang harus dilakukan adalah mencegah
kebisingan kendaraan umum dilingkungan
LP, agar situasi lebih nyaman.
2. Untuk meningkatkan kinerja pegawai dan
kinerja organisasi berdasarkan variabel
disiplin kerja diharapkan kepada pegawai
untuk selalu mentaati semua peraturan di
lingkungan LP.
3. Sementara untuk meningkatkan kinerja
pegawai dan kinerja berdasarkan
kompensasi adalah pihak pimpinan
hendaknya selalu memberikan insentif
terhadap pegawai yang melakukan kerja
mencapai target.
4. Hasil penelitian ini dapat memberikan
sumbangan pemikiran bagi Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh,
berkaitan dengan faktor iklim organisasi,
penerapan disiplin kerja yang tinggi
terutama dalam peningkatan kinerja
pegawai dan peningkatan kinerja pegawai,
serta sistem pemberian kompensasi yang
memadai untuk semua pegawai sesuai
dengan pangkat/golongan.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Ambar. T, Sulistiyani dan Rosidah. 2003.
Manajemen Sumber Daya Manusia, Konsep,
Teori dan Pengembangan dalam Konteks
Organisasi Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arikunto., S, 2002. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Bina
Aksara.
Flippo, E. B., 2003. Manajemen Personalia.
(penerjemah : Moh. Mas'ud). Jakarta:
Erlangga.
Fuad, M., 2004. Survai Diagosis Organisasional.
Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Garvin, D A., 2000. Managing Quality. New York:
The Free Press.
Ghozali, I., 2001. Penggunaan teknik Ekonometri.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Gibson, I, D., 2006. Organisasi: Perilaku Struktur
dan Proses, (Terjemahan). Jakarta: Binarupa
Grasindo Persada.
Jurnal Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
137 - Volume 2, No. 1, November 2013
Griffin, J., 2004. Customer Loyalty, How to Earn It,
How to Keep It, Lexington Books, 1230,
Avenue of America. New York. USA.
Gujarati, D., 2005. Dasar-dasar Ekonometrika.
Surabaya: Penerbit Erlangga.
Handoko, T. H., 2004. Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Harvey, C., 2006. Motivasi yang Sukses dalam
Sepekan. Jakarta: PT. Kosaint Blanc Indah
Corp.
Hasibuan, S.P. 2006. Manajemen Sumber Daya
Manusia, Dasar dan Kunci Keberhasilan.
Jakarta: CV. Haji Mas Agung.
Khoirun, N., 2008. Peranan Analisis Jabatan (Job
Analysis) Dalam Penempatan Pegawai
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mojokerto.
Jurnal Manajemen. Universitas Islam Negeri
(UIN) Malang
Listianto dan Setiaji, 2006. Pengaruh Motivasi,
Kepuasan dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan. Penelitian tersebut
dilakukan dilingkungan pegawai Kantor
PDAM Kota Surakarta. Jurnal Manajemen
dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Ma’ruf, J., 2005. Riset Perilaku Konsumen : Niat
Membeli Melalui Internet, Program Magister
Manajemen Program Pasca Sarjana
Universitas Syiah Kuala.
Malhotra K. N, 2006. Riset Pemasaran Pendekatan
Terapan. Jakarta: PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
Mangkunegara, A., 2005. Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan. Yogyakarta: PT.
Remaja Rosdakarya.
Manullang, 2004. Manajemen Personalia. Jakarta:
Penerbit : Ghalia Indonesia.
Meiner, J. B., 2005. Organizational Behavior. ME.
Sharpe Inc. USA
Miftah, T., 2008. Perilaku Organisasi Konsep Dasar
dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rajawali
Grafindo.
Munie, 2005. Manajemen Kinerja. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Nawawi dan Hadari, 2005. Administrasi dan
Organisasi Bimbingan dan Penyuluhan.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Noe, R.A. et.al, 2009. Fundamental of Human
Resources Management. 3rd ed. Mc Graw
Hill. London. UK.
Ranupandoyo, H., dan Suad H, 2007. Manajemen
Personalia. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi
UGM (BPFE).
Rivai, V., dan Basri, 2009. Performance Appraisal.
Jakarta: Penerbit : PT. Raja Grafindo
Persada.
Rivai, V., 2005. Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi (Cetakan Pertama). Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Robbins, S P., 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta:
PT. Indeks.
Robert, M, L., dan Jackson, J H. 2002. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba
Empat.