PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan...

82
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI oleh: LUH PUTU ARI ANJANI 1306205154 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017

Transcript of PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan...

Page 1: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP

PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG

TERDAFTAR DI BEI

SKRIPSI

oleh:

LUH PUTU ARI ANJANI

1306205154

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2017

Page 2: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP

PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG

TERDAFTAR DI BEI

SKRIPSI

Oleh:

LUH PUTU ARI ANJANI

1306205154

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Denpasar

2017

Page 3: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

ii

Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji

pada tanggal: 24 Mei 2017

Tim Penguji: TandaTangan

1. Ketua : Drs. I Putu Yadnya, M.M …...................

2. Sekretaris : Drs. Ida Bagus Badjra, MM ……………...

3. Anggota : Dr. Luh Gede Sri Artini, S.E, M.Si ……………...

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen Pembimbing

Dr. I.G.A Ketut Giantari, S.E, M.Si Drs. I Putu Yadnya, MM

NIP. 196110021986012002 NIP.195605051980031005

Page 4: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya,

di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh

orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain,

kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku

Denpasar, 18 April 2017

Mahasiswa,

Luh Putu Ari Anjani

1306205154

Page 5: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat

rahmat-Nya, skripsi yang berjudul ―Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di BEI‖ dapat

diselesaikan sesuai yang direncanakan. Pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr.I Nyoman Mahaendra Yasa, S.E, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Udayana

2. Prof.Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE, M.Si, Pembantu Dekan I Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

3. Dr.Dra. I Gst.Ayu Kt Giantari, M.Si dan Agoes Ganesha Rahyuda, S.E,

M.T, Ph.D, masing-masing sebagai Ketua Program Studi dan Sekretaris

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

4. Dr.Luh Gede Sri Artini, S.E, M.Si selaku pembimbing akademik dan

penguji atas waktu, bimbingan, masukan, dan saran selama ini.

5. Drs. I Putu Yadnya, M.M sebagai pembimbing atas waktu, bimbingan,

masukan, dan saran selama ini

6. Drs. Ida Bagus Badjra, M.M sebagai dosen pembahas dan penguji atas

waktu, bimbingan, masukan, dan saran selama ini

7. Keluarga tercinta Bapak, Ibu, adik-adik, kakek, nenek, om, dan tante , atas

dukungan dan doanya yang tulus dan tiada hentinya selama menempuh

studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

8. Teman-teman terbaik saya Indah,Mitha, Gung Ari, Sathya, Indra, Adit,

Chandra, serta teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu

yang telah memberi dukungan dan motivasi

9. Teman-teman KKN Batuagung Ratna, Ela, Weda, Messy, Fuzy, dan Guna

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Denpasar, 18 April 2016

Penulis

Page 6: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

v

Abstrak

Perbankan merupakan salah satu sektor ekonomi yang berperan sangat

penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia untuk menghadapi era pasar

bebas dan globalisasi. Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya

untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Fungsi penting dari adanya bank

menyebabkan pentingnya menjaga kinerja operasional suatu perusahaan

perbankan. Bank dengan kinerja yang bagus dapat membuktikan bahwa bank

tersebut sehat, sehingga berdampak baik pada investasi modal. Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance terhadap

Profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) periode 2011-2015.

Teknik Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis

Regresi Linier Berganda.Sampel penelitian terdiri dari 31 bank umum yang

diambil dengan dengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel

dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih

setiap perusahaan dengan laporan keuangan yang mencantumkan jumlah

kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, dewan direksi, dan

komite audit.Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan

keuangan bank umum periode 2011-2015.Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Kepemilikan Institusional dan Dewan Komisaris Independen berpengaruh negatif

signifikan terhadap profitabilitas sementara Komite Audit berpengaruh positif

signifikan terhadap profitabilitas.Dewan Direksi berpengaruh negtif namun tidak

signifikan terhadap profitabilitas.

Kata kunci :Profitabilitas, Good Corporate Governance, Bank

Page 7: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ..i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ..ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................................... iii

KATA PENGANTAR .....................................................................................................iv

Abstrak………………………………………………………………………………………………………………………….v

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... ix

BAB I…………………………………………………………………………………………………………………………...1

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1.1Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ........................................................................ 7

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ...................................................................................... 8

1.5 Sistematika Penulisan ................................................................................................ 8

BAB II 11

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN .......................................... 11

2.1 Landasan Teori ............................................................................................ 11

2.1.1 Teori Keagenan ........................................................................................ 11

2.1.2 Good Corporate Governance ................................................................ 12

2.1.3 Profitabilitas ......................................................................................... 17

2.1.4 Analisis Laporan Keuangan Bank ........................................................ 18

2.1.5 Bank ...................................................................................................... 18

2.2 Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 20

2.2.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap ROE ............................. 20

2.2.2 Pengaruh Dewan Komisaris Independen terhadap ROE ...................... 22

2.2.3 Pengaruh Dewan Direksi terhadap ROE .............................................. 23

BAB III……………………………………………………………………………………………………………………….25

Page 8: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

vii

METODE PENELITIAN .............................................................................................. 25

3.1 Desain Penelitian .................................................................................. 25

3.2 Ruang Lingkup Wilayah Penelitian ...................................................... 25

3.3 Obyek Penelitian .................................................................................. 26

3.4 Identifikasi Variabel ............................................................................. 26

3.5 Definisi Operasional Variabel .............................................................. 26

3.6 Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 28

3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel ............................... 28

3.8 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 29

3.9 Teknik Analisis Data ............................................................................ 29

BAB IV……………………………………………………………………………………………………………………….34

DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ............................................ 34

4.1 Gambaran Umum Penelitian ....................................................................... 34

4.2 Pengujian Asumsi Klasik ............................................................................ 37

4.3 Hasil Penelitian Analisis Regresi Berganda ................................................ 41

4.4 Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris

Independen, Dewan Direksi, dan Komite Audit Secara Parsial Terhadap

Profitabilitas ...................................................................................................... 44

4.4.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI ...................................... 47

4.4.2 Pengaruh Dewan Komisaris Independen Terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI ...................................... 48

4.4.3 Pengaruh Dewan Direksi terhadap Profitabilitas pada Perusahaan

Perbankan yang Terdaftar di BEI ......................................................... 49

4.4.4 Pengaruh Komite Audit Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan

Perbankan yang Terdaftar di BEI ......................................................... 50

BAB V………………………………………………………………………………………………………………………..52

PENUTUP………………………………………………………………………………………………………………….52

5.1 Simpulan ...................................................................................................... 52

5.2 Saran ............................................................................................................ 52

DAFTAR RUJUKAN .................................................................................................... 55

LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………………….59

Page 9: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

viii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

4.1 Seleksi Sampel Penelitian…………………………………… 39

4.2 Statistika Deskriptif Variabel Penelitian………………….. 40

4.3 Hasil Uji Normalitas………………………………………… 43

4.4 Hasil Uji Multikolinearitas.................................................. 43

4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas............................................... 44

4.6 Hasil Uji Autokorelasi......................................................... 45

4.7 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda............................ 46

Page 10: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

ix

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1 Tabulasi Data Penelitian………………………………... 63

2 Deskriptif Variabel……………………………………… 68

3 Pengujian Outlier……………………………………….. 72

4 Pengujian Hipotesis…………………………………….. 73

Page 11: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

i

Page 12: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,
Page 13: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,
Page 14: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perbankan merupakan salah satu sektor ekonomi yang berperan sangat

penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia untuk menghadapi era pasar

bebas dan globalisasi. (Dedy, 2003:3). Bank merupakan badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk

kredit atau bentuk lainnya untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

(Undang-Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan).

Fungsi penting dari adanya bank menyebabkan pentingnya menjaga kinerja

operasional suatu perusahaan perbankan. Bank dengan kinerja yang bagus dapat

membuktikan bahwa bank tersebut sehat, sehingga berdampak baik pada investasi

modal.

Pada tahun 2011, BI memberlakukan metode RGEC untuk penilaian

kesehatan bank. Indikator RGEC terdiri dari Risk atau resiko (R), Good

Corporate Governance (G), Earnings (E) dan Capital (C). Penelitian ini

bermaksud untuk menjelaskan apakah good corporate governance sebagai salah

satu indikator pengukuran kesehatan bank berpengaruh terhadap profitabilitas

yang diproksikan menjadi Return On Equity (ROE). ROE adalah jumlah imbal

hasil dari laba bersih terhadap ekuitas dan dinyatakan dalam bentuk persen. ROE

digunakan untuk mengukur kemampuan suatu emiten dalam menghasilkan laba

dengan bermodalkan ekuitas yang sudah diinvestasikan pemegang saham.

Page 15: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

2

Organisasi wajib menerapkan praktik good corporate governance, hal ini

diperkuat dengan diterbitkannya pedoman umum good corporate governance oleh

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) yang mewajibkan setiap

organisasi yang sahamnya telah tercatat di bursa efek, perusahaan Negara,

perusahaan daerah, perusahaan yang menghimpun dan mengelola dana

masyarakat luas, serta perusahaan yang mempunyai dampak luas terhadap

lingkungan untuk menerapkan praktik good corporate governance (Tim KNKG,

2006 : 2).

Prinsip – prinsip tata kelola perusahaan yang baik antara lain transparansi,

akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran, dan kesetaraan (Tim

KNKG, 2006: 5). Adanya perundang-undangan terkait GCG seperti: Per-

01/Mbu/2011 tentang Penerapan Praktik GCG pada BUMN, ketentuan peraturan

BI No.8/14/FBI/2006 tentang penerapan corporate governance bagi bank umum

menandakan bahwa penerapan praktik GCG di Indonesia mulai ditangani dengan

sungguh-sungguh.

Penelitian tentang good corporate governance memberikan bukti empiris

bahwa variabel good corporate governance merupakan faktor penting dalam

menentukan nilai perusahaan dan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.

Good corporate governance memberikan suatu struktur yang memfasilitasi

penentuan sasaran - sasaran dari suatu perusahaan dan sebagai sarana untuk

menentukan teknik monitoring kinerja. Good corporate governance juga

memberikan jaminan keuntungan dan keamanan atas dana yang ditanamkan di

bank tidak akan digelapkan oleh pengelola bank. Penerapan good corporate

Page 16: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

3

governance dapat mencegah kesalahan dalam pengambilan keputusan sehingga

secara otomatis akan meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin pada

profitabilitas.

Nasution dan Setiawan (2007) menyebutkan bahwa corporate governance

merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan kinerj aperusahaan melalui

supervisi atau monitoring kinerja manajemen dan menjamin

akuntabilitasmanajemen terhadap stakeholder dengan mendasarkan kerangka

peraturan. Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur good

corporate governance antara lain kepemilikan manajerial, dewan direksi,

kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, dan komite audit.

Penelitian sebelumnya menjelaskan indikator-indikator good corporate

governance berpengaruh terhadap profitabilitas. Agustina et al., (2015)

menunjukkan kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap

profitabilitas. Namun, penelitian oleh Manafi et al., (2015), Widyawati (2013),

serta Moeinadin dan Mohsen (2012) menyebutkan bahwa kepemilikan manajerial

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabillitas.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sukandar (2014) menunjukkan

bahwa dewan direksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas

perusahaan, sedangkan menurut Rimardhani dan Dwiatmanto (2016) dewan

direksi tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.

Menurut penelitian dari Kartikawati (2007), Cornett, dkk., (2007) , Ramia

dkk (2012) Manafi, et al., (2015) dan Johanes Sumarno dkk., (2016),

menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap

Page 17: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

4

profitabilitas, sedangkan hasil penelitian dari Kemalasari (2009) dan Moeinadin

(2012) menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif

signifikan terhadap profitabilitas.

Penelitian yang dilakukan oleh Herdianto (2013), Yermack (1996), Iqbal

(2010), dan Rehman (2013) menunjukkan bahwa komisaris independen

berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Namun, menurut penelitian dari

Hidayat, dkk., (2014) dan Wang (2014) dewan komisaris memiliki hubungan yang

negatif dan signifikan terhadap profitabilitas.

Penelitian Rini dan Ghozali (2012), Iqbal dan Kakakel (2010), serta

Babtunde dan Akeju (2016) menunjukkan bahwa komite audit berpengaruh positif

signifikan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan. Istighfarin (2015)

menyatakan bahwa komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa lebih

banyak hasil penelitian tentang kepemilikan institusional, dewan komisaris

independen, dewan direksi dan komite audit yang berpengaruh positif dan

signifikan dibandingkan hasil penelitian mengenai kepemilikan manajerial. Oleh

karena itu, kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, dewan direksi

dan komite audit diangkat sebagai variabel independen dalam penelitian ini.

Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk memonitor dan

mendisiplinkan manajer sehingga dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dalam

mencapai tujuan perusahaan. Menurut Faizal (2004), perusahaan dengan

kepemilikan institusional yang besar mengindikasikan kemampuannya untuk

Page 18: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

5

memonitor manajemen. Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin

efisien pemanfaatan aktiva perusahaan dan diharapkan juga dapat bertindak

sebagai pencegahan terhadap pemborosan yang dilakukan oleh manajemen.

Kepemilikan institusional memiliki arti untuk pengawasan manajemen yang

bertujuan untuk mendorong peningkatan pengawasan pada manejemen.

Kepemilikan institusional adalah proporsi kepemilikan saham pada akhir tahun

yang dimiliki oleh lembaga, seperti asuransi, bank atau institusi lain (Tarjo, 2008).

Berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dewan

komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara

umum maupun khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat

kepada direksi. Dewan komisaris memiliki peranan penting dalam mengawasi

perusahaan memastikan kinerja dan pengelolaan perusahaan oleh manajer dalam

mencapai tujuan dan peningkatan kinerja perusahaan. Menurut Komite Nasional

Kebijakan Governance (2006), dewan komisaris dan direksi mempunyai peran

penting dalam pelakasanaan GCG secara efektif. Keberadaan dewan komisaris

independen diharapkan mampu memaksimalkan peranan penting dewan komisaris

dalam mengawasi pengelolaan dan kinerja perusahaan, mengingat bahwa dewan

komisaris independen berasal dari pihak independen yang bukan merupakan

bagian dari dewan direksi, dewan komisaris maupun para pemegang saham.

Dewan direksi merupakan pimpinan perusahaan dan memiliki

wewenang dan tanggung jawab dalam pengelolaan bank. Dewan direksi

memiliki tugas untuk menetapkan arah strategis, menetapkan kebijakan

operasional dan bertanggung jawab memastikan tingkat kesehatan

Page 19: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

6

manajemen bank. Dewan direksi juga memiliki tanggung jawab

untuk mengembangkan dan melaksanakan program hubungan dengan pihak

luar perbankan. Pada kenyataannya dewan direksi tidak

menjalankan tugasnya dengan baik. Menurut sejumlah penelitian, hampir 60

persen dari bank gagal memiliki anggota dewan direksi yang tidak memiliki

pengetahuan perbankan atau kurang informasi dan pasif terhadap urusan

pengawasan bank (Hennie Van Greuning & Sonja Brajovic Bratanovic, 2011:

47).

Komite Audit bertanggung jawab untuk mengawasi laporan keuangan,

mengawasi audit eksternal, dan mengamati sistem pengendalian internal termasuk

audit internal. Komite audit ditempatkan sebagai mekanisme pengawasan antara

manajemen dengan pihak eksternal. Kurnianingsih dan Supomo (1999) juga

menjelaskan bahwa komite audit pada aspek akuntansi dan pelaporan keuangan

diharapkan dapat melaksanakan beberapa fungsi, yaitu: menelaah seluruh laporan

keuangan untuk menjamin objektivitas, kredibilitas, reliabilitas, integritas,akurasi

dan ketepatan waktu penyajian laporan keuangan; menelaah kebijakan akuntansi

danmemberikan perhatian khusus terhadap dampak yang ditimbulkan oleh adanya

perubahan kebijakan akuntansi; menelaah efektifitas Struktur Pengendalian

Internal (SPI) dan memastikantingkat kepatuhan SPI; mengevaluasi kemungkinan

terjadinya penipuan dan kecurangan; menilaiestimasi, kebijakan dan penilaian

manajemen yang dipertimbangkan mempunyai pengaruh material terhadap

laporan keuangan.

Page 20: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

7

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menguji hubungan antara

variabel-variabel good corporate governance dengan profitabilitas perusahaan

yang dalam penelitian ini di proxy kedalam Return on Equity. Berdasarkan latar

belakang masalah dan adanya researchgap antara penelitian-penelitian

sebelumnya, maka penelitian ini diperlukan untuk mengetahui adanya pengaruh

GCG terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI

pada periode 2011-2015.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka permasalahan dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Apakah Kepemilikan Institusional berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Profitabilitas?

2) Apakah Dewan Komisaris Independen berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Profitabilitas?

3) Apakah Dewan Direksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Profitabilitas?

4) Apakah Komite Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Profitabilitas?

1.3 Tujuan Penelitian

1) Untuk mengetahui pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap

Profitabilitas

2) Untuk mengetahui pengaruh Dewan Komisaris Independen terhadap

Profitabilitas

Page 21: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

8

3) Untuk mengetahui pengaruh Dewan Direksi terhadap Profitabilitas

4) Untuk Mengetahui pengaruh Komite Audit terhadap Profitabilitas

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka penelitian ini diharapkan

mampu memberikan manfaat sebagai berikut :

1) Manfaat Teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan peneliti selanjutnya

dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan good corporate

governance dan profitabilitas pada perusahaan perbankan.

2) Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada perusahaan

perbankan untuk dapat memerhatikan good corporate governanceagar

dapat meningkatkan profitabilitas yang berdampak pada peningkatan

kinerja perusahaan.

1.5 Sistematika Penulisan

Secara garis besar, penelitian ini disusun ke dalam lima bab yang diuraikan

sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan :

1. Latar belakang masalah

Pada bagian ini peneliti memaparkan alasan atau argumen-argumen

penting tentang topik yang dipilih. Oleh karena itu dalam latar belakang

Page 22: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

9

peneliti harus melakukan analisis masalah, sehingga permasalahan

menjadi jelas.

2. Tujuan penelitian

Tujuan ini berkenaan dengan tujuan peneliti dalam melakukan penelitian.

3. Kegunaan penulisan

Menjelaskan apa kegunaan penelitian ini baik secara teoritis maupun

praktis.

4. Sistematika penulisan

Menjelaskan Bab dan Subbab yang ada dalam penelitian secara garis

besar.

Bab II Kajian Pustaka Dan Hipotesis Penelitian

Bab ini menguraikan tentang landasan teori dalam penelitian ini yang

meliputi Teori keagenan, pengertian perusahaan perbankan, good

corporate governance, dan profitabilitas. Landasan teori merupakan

merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubunagan

dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang

penting.

Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini ditetapkan metode penelitian apa yang akan digunakan,

metode survei atau eksperimen atau metode lainnya. Bab menguraikan

mengenai desain penelitian, lokasi dan ruang lingkup wilayah penelitian,

obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis

Page 23: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

10

dan sumber data, populasi sampel dan metode penentuan sampel, metode

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV Data Pembahasan Dan Hasil Penelitian

Bab ini menguraikan hasil dan pembahasan yang terdiri dari gambaran

umum atau deskripsi hasil penelitian dari pengaruh corporate

governance terhadap profitabilitas bank. Pada bab ini diuraikan pula hasil

analisis deskriptif, uji asumsi klasik serta analisis regresi linear berganda.

Bab V Simpulan Dan Saran

Bab ini berisi tentang simpulan yang merupakan ringkasan dari analisis

yang dilakukan. Saran merupakan anjuran yang ditujukan kepada pihak

yang berkepentingan terhadap hasil penelitian.

Page 24: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1Landasan Teori

2.1.1 Teori Keagenan

Landasan teori dalam penelitian ini adalah teori keagenan.Teori keagenan

menjelaskan bahwa hubungan agensi muncul ketika principal memperkerjakan

agent untuk memberikan suatu jasa dan mendelegasikan wewenang pengambilan

keputusan kepada agen (Jensen dan Meckling, 1976). Teori keagenan

mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham (shareholders) sebagai

prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen merupakan pihak yang

dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang

saham. Karena mereka dipilih, maka pihak manajemen harus

mempertanggungjawabkan semua pekerjaannya kepada pemegang saham selaku

pemilik. Hal ini dapat menimbulkan adanya agency conflict, yaitu perbedaan

kepentingan antara pemilik dengan manajer yang mengakibatkan kecenderungan

manajer lebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan.

Berkaitan dengan masalah keagenan, good corporate governance berfungsi

sebagai alat untuk meyakinkan investor bahwa mereka akan menerima return dari

investasi yang mereka tanamkan di perusahaan. Good Corporate Governance

berkaitan dengan bagaimana investor yakin bahwa manajer dapat menguntungkan

mereka, manajer tidak akan menggelapkan dana atau berbuat curang terhadap

laporan keuangan, dan bagaimana investor mengontrol para manajer (Slefer dan

Vishny, 1997)

Page 25: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

12

2.1.2 Good Corporate Governance

Corporate governance merupakan seperangkat peraturan yang mengatur

hubungan antara pemegang saham, pengelola perusahaan, pihak kreditor

pemerintah, karyawan serta pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya

yang berkaitan dengan hak- hak dan kewajibannya, atau dengan kata lain

suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan arah strategi dan kinerja suatu

perusahaan (Nugroho, 2014). Organization for Economic Coorporation and

Development (OECD) mendefinisikan corporate governance sebagai struktur

yang olehnya para pemegang saham, komisaris, dan manajer menyusun tujuan-

tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut dan

mengawasi kinerja.

Effendi (2009) mendefinisikan good corporate governance sebagai

kumpulan hukum, peraturan, kaidah-kaidah yang wajib dipenuhi, yang dapat

mendorong kinerja sumber-sumber perusahaan untuk berfungsi secara efisien

guna menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi

para pemegang saham maupun masyarakat sekitar secara keseluruhan.

Menurut Schleifer dan Vishny (1986) menyatakan bahwa good corporate

governance berkaitan dengan mekanisme untuk meyakinkan para pemilik modal

dalam memperoleh return yang sesuai dengan investasi yang telah ditanam.

Tujuan good corporate governance adalah menciptakan nilai tambah bagi semua

pihak yang berkepentingan atau dalam hal ini stakeholders. Menurut Daily dan

Dalton (2004), mengemukakan bahwa good corporate governance merupakan

suatu tata kelola perusahaan yang didasarkan pada teori keagenan.

Page 26: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

13

Berdasarkan definisi-definisi yang telah diuraikan, good corporate

governance secara singkat dapat diartikan sebagai rangkaian proses terstruktur

yang digunakan untuk mengelola serta mengarahkan atau memimpin bisnis dan

usaha-usaha korporasi dengan tujuan untuk meningkatkan nilai-nilai perusahaan

serta kontinuitas usaha.

Terdapat lima asas good corporate governance yang dikemukakan oleh

Komite Nasional Kebijakan Governance (2006) untuk dapat mewujudkan tujuan

tersebut, yaitu:

1) Transparansi (Transparency)

Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus

menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah

diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan.

2) Akuntabilitas (Accountability)

Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara

transparan dan wajar. Sehingga perusahaan harus dikelola secara benar, terukur

dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan

kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain.

3) Responsibilitas (Responsibility)

Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta

melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga

dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat

pengakuan sebagai good corporate citizen.

Page 27: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

14

4) Independensi (Independency)

Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus dikelola

secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling

mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.

5) Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)

Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa

memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya

berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. Indikator pengukuran Good

Corporate Governance yang diigunakan dalam penelitian ini antara lain:

1) Kepemilikan Institusional

Institusi merupakan sebuah lembaga yang memiliki kepentingan besar

terhadap investasi yang dilakukan, termasuk investasi saham (Murwaningsari,

2009). Komunitas bisnis menaruh perhatian besar untuk meningkatkan

kepemilikan oleh investor institusional di pasar agar dapat lebih banyak

memengaruhi kebijakan perusahaan. Oleh karena institusi memantau secara

professional perkembangan investasinya, sehingga tingkat pengendalian terhadap

tindakan manajemen menjadi sangat tinggi dan potensi kecurangan dapat ditekan.

Keberadaan institusi inilah yang kemudian digunakan sebagai alat monitoring

yang efektif bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.

2) Komisaris Independen

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

(UUPT) mengharuskan adanya kelembagaan komisaris sebagai salah satu organ

perseoran. Keberadaan komisaris di Indonesia telah dikenal sejak lama, namun

Page 28: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

15

peranan dan tanggung jawabnya sebagai organ perseroan dan penyelia sering

dipandang sebelah mata (Sutedi,2012:144). Sehingga, untuk

mengimplementasikan good corporate governance dibuatlah sebuah organ

tambahan dalam struktur perseroan, yaitu komisaris independen. Selain untuk

tujuan tersebut, pembentukan komisaris independen juga dimotivasi oleh

keinginan untuk memberi perlindungan yang lebih hakiki terhadap pemegang

saham minoritas dalam PT.Terbuka (Tjager,2003:132).

Dewan komisaris independen merupakan komisaris yang tidak berasal dari

dewan direksi, dewan komisaris maupun para pemegang saham atau dengan kata

lain dewan komisaris independen adalah komisaris yang tidak memiliki hubungan

keluarga atau bisnis dengan dewan direksi maupun pemegang saham.Komisaris

Independen bukan merupakan anggota manajemen, pemegang saham mayoritas,

pejabat, atau dengan cara lain berhubungan langsung atau tidak langsung dengan

pemegang saham mayoritas dari suatu perusahaan yang mengawasi pengelolaan

perusahaan.

Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam pengambilan keputusan

operasional. Kedudukan masing-masing anggota dewan komisaris termasuk

komisaris utama adalah setara. Tugas komisaris utama adalah mengkoordinasikan

kegiatan dewan komisaris agar pelaksanaan tugas dewan komisaris dapat berjalan

secara efektif.

Dalam butir 1-a dari Peraturan Pencatatan Efek No 1-A PT.Bursa Efek

Jakarta mengenai ketentuan umum pencatatan efek yang bersifat ekuitas di bursa,

mengatur tentang rasio komisaris independen dengan menyatakan bahwa jumlah

Page 29: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

16

komisaris independen sekurang-kurangnya adalah 30 persen dari jumlah anggota

komisaris (Effendi,2009). Hal tersebut menegaskan bahwa komisaris independen

harus berperan untuk mewakili kepentingan minoritas dan diharakan mampu

bertindak sebagai penyeimbang dalam pengawasan perusahaan publik.

3) Dewan Direksi

Dewan Direksi merupakan organ perseroan yang berwenang dan

bertanggung jawab atas kepengurusan bank. Dewan Direksi berperan dalam

menentukan kebijakan dan strategi yang akan digunakan baik kebijakan jangka

pendek maupun jangka panjang. Menurut Walace dan Zinkin dalam Ahmad

Minan Santoso (2015: 22), direksi merupakan seseorang yang semestinya

memutuskan atau biasanya memberi keputusan, bersama-sama dengan anggota

Dewan Direksi lainnya dalam menentukan tindakan-tindakan yang diperlukan.

Dewan direksi meruapakan perwakilan para pemegang saham dalam pengelolaan

perusahaan.

Dewan Direksi memiliki 35 tanggung jawab untuk memastikan

tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dewan Direksi harus dapat memastikan

bahwa manajemen bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh dewan.

Menurut Irmala Sari (2010: 31), Dewan Direksi bertanggung jawab dalam

pelaksanaan kebijakan dan strategi yang telah disetujui oleh dewan komisaris,

pemeliharaan suatu struktur organisasai, dan memastikan bahwa pendelegasian

wewenang berjalan secara efektif. Dewan Direksi juga berperan dalam

meningkatkan hubungan dengan pihak luar perbankan. Hubungan perbankan

Page 30: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

17

dengan pihak luar sangat penting bagi perbankan dalam proses menghimpun dan

menyalurkan dana.

4) Komite Audit

Selain komisaris Independen, komite audit adalah organ tambahan yang

diperlukan dalam penerapan prinsip good corporate governance. Ikatan Komite

Audit Indonesia (IKAI) mendefinisikan komite audit sebagai suatu komite yang

bekerja secara professional dan independen yang dibentuk oleh komisaris, dan

dengan demikian tugasnya adalah membantu dan memperkuat fungsi komisaris

dalam menjalankan fungsi pengawasan (oversight) atas proses pelaporan

keuangan, manajemen risiko, pelaksanaan audit, dan implementasi dari good

corporate governance di perusahaan-perusahaan (Effendi,2009:25). Komite Audit

juga dapat berfungsi sebagai penghubung antara pemegang saham dan komisaris

dengan pihak manajemen dalam hal pengendalian internal perusahaan.Sehingga

dapat disimpulkan bahwa tugas komite audit adalah membantu dewan komisaris

untuk memastikan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan

prinsip akuntasi yang berlaku umum, struktur pengendalian internal perusahaan

dilaksanakan dengan baik, pelaksanaan audit internal maupun eksternal

dilaksanakan sesuai dengan standar audit yang berlaku.

2.1.3 Profitabilitas

Hasibun (2007) menjelaskan profitabilitas adalah kemampuan suatu bank

dalam memperoleh laba yang dinyatakan dalam persentase. Pada perbankan,

earning yang diperoleh merupakan sebuah tolak ukur dalam menilai kinerja

keuangan bank dimana kemampuan suatu bank dalam memperoleh laba

Page 31: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

18

ditentukan seberapa nilai profit yang dicapai. Semakin tinggi earning, maka

semakin mencerminkan bahwa bank tersebut memiliki kinerja yang baik. Kinerja

bank yang baik menandakan kesehatan bank yang baik pula. Penilaian kesehatan

yang baik pada bank dapat berimbas pada pemilik modal, sehingga semakin sehat

bank tersebut maka pemilik modal semakin diuntungkan. Keuntungan bagi

pemilik modal dapat berupa laba bersih yang diperoleh dari ekuitas yang dimiliki

perusahaan, yang dihitung menggunakan Return On Equity (ROE).

2.1.4 Analisis Laporan Keuangan Bank

Laporan Keuangan Bank Umum yang akan disajikan bagi masyarakat

berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.3/22/PBI tanggal 31 Desember

2001. Laporan Keuangan Bank Umum terdiri dari neraca, perhitungan laba rugi

dan saldo laba, komitmen dan kontijensi, perhitungan kewajiban modal minimum,

kualitas aktiva produktif dan informasi lainnya, transaksi valuta asing dan

derivatif, perhitungan rasio keuangan, dan pembelian kredit dari Badan

Penyehatan Perbankan Nasional/BPPN (Riyadi,2006). Yang membedakan laporan

keuangan perusahaan perbankan dengan perusahaan non bank adalah pada

pendapatan operasional. Dalam perusahaan non bank, pendapatan operasional

diperoleh dari penjualan barang dan jasa. Sedangkan dalam perusahaan

perbankan, pendapatan operasional diperoleh dari pendapatan bunga pinjaman

serta provisi dan komisi.

2.1.5 Bank

Bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset

keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit dan juga sosial, jadi bukan

Page 32: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

19

hanya keuntungan saja (Hasibuan, 2007). Berdasarkan PSAK No. 31, Bank adalah

suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (Financial Intermediary)

antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (Surplus Unit) dengan pihak-

pihak yang memerlukan dana (Deficit Unit), serta sebagai lembaga yang

berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Menurut Kuncoro dalam

bukunya Manajemen Perbankan, Teori dan Aplikasi (2002: 68), definisi dari bank

adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan

menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta

memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.

Dalam melakukan kegiatan usahanya sehari-hari bank harus mempunyai

dana agar dapat memberikan kredit kepada masyarakat. Dana tersebut dapat

diperoleh dari pemilik bank (pemegang saham), pemerintah, bank Indonesia,

pihak-pihak di luar negeri, maupun masyarakat dalam negeri. Dana dari pemilik

bank berupa setoran modal yang dilakukan pada saat pendirian bank.Dana dari

pemerintah diperoleh apabila bank yang bersangkutan ditunjuk oleh pemerintah

untuk menyalurkan dana-dana bantuan yang berkaitan dengan pembiayaan

proyek-proyek pemerintah, misalnya Proyek Inpres Desa Tertinggal. Sebelum

dana diteruskan kepada penerima, bank dapat menggunakan dana tersebut untuk

mendapatkan keuntungan, misalnya dipinjamkan dalam bentuk pinjaman antar

bank (Interbank Call Money) berjangka 1 hari hingga 1 minggu. Keuntungan bank

diperoleh dari selisih antara harga jual dan harga beli dana tersebut setelah

dikurangi dengan biaya operasional. Dana-dana masyarakat ini dihimpun oleh

Page 33: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

20

bank dengan menggunakan instrumen produk simpanan yang terdiri dari Giro,

Deposito dan Tabungan.

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan

disebutkan bahwa, Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang

bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

melaksanakan kegiata usahanya dan Bank adalah badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari beberapa pengertian di atas dapat

dijelaskan secara ringkas bahwa Bank merupakan suatu badan usaha yang

memberikan jasa keuangan dalam menghimpun dana dari masyarakat baik dalam

bentuk simpanan atau bentuk lainnya dan disalurkan kembali kepada masyarakat

yang membutuhkan dana dengan tujuan mensejahterahkan kehidupan

2.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pokok permasalahan yang

akan diuji kebernarannya. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, teori-

teori yang mendukung dan hasil penelitian sebelumnya, maka hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah:

2.2.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap ROE

Jensen and Meckling (1976) menyatakan bahwa kepemilikan

institusional memiliki peranan yang penting dalam meminimalisasi konflik

keagenan yang terjadi diantara pemegang saham dengan manajer. Keberadaaan

Page 34: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

21

investor institusional dianggap mampu mengoptimalkan pengawasan kinerja

manajemen dengan memonitoring setiap keputusan yang diambil oleh pihak

manajemen selaku pengelola perusahaan. Kepemilikan institusional ditunjukkan

dengan tingginya persentase saham perusahaan yang dimiliki oleh pihak institusi,

yang dimaksud dengan pihak institusi dalam hal ini perusahaan asuransi, bank,

perusahaan investasi maupun perusahaan swasta. Kepemilikan institusional pada

umumnya memiliki proporsi kepemilikan dalam jumlah yang besar sehingga

proses monitoring terhadap manajer menjadi lebih baik. Tingkat kepemilikan

institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar

oleh pihak investor institusional sehingga dapat menghalangi perilaku

opportunistic manajer. Shleifer and Vishny (1999) mengemukakan bahwa

institutional shareholders memiliki insentif untuk memantau pengambilan

keputusan perusahaan. Hal ini akan berpengaruh positif bagi perusahaan tersebut,

baik dari segi peningkatan nilai perusahaan maupun peningkatan

profitabilitas. Kepemilikan saham institusional berpengaruh positif

menunjukkan bahwa fungsi kontrol dari pemilik sangat menentukan

dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Secara teoritis bahwa semakin tinggi

kepemilikan institusional maka semakin kuat kontrol terhadap perusahaan, kinerja

maupun nilai perusahaan akan naik apabila pemilik perusahaan bisa

mengendalikan perilaku manajemen agar bertindak sesuai dengan tujuan

perusahaan (Darwis, 2009).

Hasil penelitian Kartikawati (2007), Cornett dkk., (2007) , Ramia dkk.,

(2012) Manafi, et al.,(2015) dan Johanes Sumarno dkk.,(2016), menunjukkan

Page 35: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

22

bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

Sedangkan hasil penelitian dari Kemalasari (2009) dan Moeinadin (2012)

menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif signifikan

terhadap profitabilitas. Berdasarkan pemaparan hasil penelitian sebelumnya, maka

dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

H1 = Kepemilikan Institusional berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ROA

2.2.2 Pengaruh Dewan Komisaris Independen terhadap ROE

Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas dan

bertanggungjawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan

nasihat kepada direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan GCG.

Namun demikian, Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam mengambil

keputusan operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris

termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai primus

inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Hal ini

menunjukkan pengawasan yang dilakukan oleh komisaris independen mampu

mempengaruhi perilaku manajer dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan

(Maryanah dan Amilin, 2011). Semakin besar komisaris independen maka

pengawasan terhadap manajemen perusahaan akan semakin baik sehingga akan

meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Hasil penelitian Yermack (1996), Sunday (2008) , Iqbal (2010),Herdianto

(2013), dan Rehman (2013) menunjukkan bahwa komisaris independen

berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Namun, menurut penelitian dari

Page 36: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

23

Hidayatdkk., (2014) dan Wang (2014) dewan komisaris memiliki hubungan yang

negative dan signifikan terhadap profitabilitas. Berdasarkan pemaparan hasil

penelitian sebelumnya, maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

H2 = Ukuran dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap

ROE

2.2.3 Pengaruh Dewan Direksi terhadap ROE

Dewan direksi merupakan organ penting dalam perusahaan dan

memiliki tugas dan tanggung jawab secara penuh terhadap kepentingan

perusahaan. Dewan direksi juga memiliki tugas untuk membuat rencana

strategis dan memstikan berjalannya sistem dalam perusahaan. Peran

yang dimiliki oleh dewan direksi menjadikannya organ yang sangat

penting bagi perusahaan untuk menentukan arah kebijakan perusahaan.

Perencanaan strategis yang dibuat oleh dewan direksi akan

menentukan peningkatan kinerja suatu perusahaan. Dengan adanya dewan

direksi yang berperan dalam operasional perusahaan, maka akan

meningkatkan kinerja perusahaan yang akan terlihat dari peningkatan

kinerja perusahaan dan dapat dilihat dari kinerja keuangan perusahaan. Heriyanto

dan Imam Mas’ud (2016), serta Septiana dkk (2016) menyatakan bahwa dewan

.direksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.

H3 = Dewan Direksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Profitabilitas

Page 37: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

24

2.2.4 Pengaruh Komite Audit terhadap ROE

Hasil penelitian Sam’ani (2008) menyatakan bahwa komite audit

mempunyai peran yang penting dan strategis dalam hal memelihara kredibilitas

proses penyusunan laporan keuangan seperti halnya menjaga terciptanya sistem

pengawasan perusahaan yang memadai serta dilaksanakannya GCG.Hasil

penelitian dariIqbal dan Kakakel (2010), Sulestyo dan Ghozali (2012), serta

Babtunde dan Akeju (2016) menunjukkan bahwa komite audit berpengaruh positif

signifikan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan. Istighfarin (2015)

menyatakan bahwa komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap

Profitabilitas. Bersasarkan pemaparan terhadap hasil penelitian sebelumnya, dapat

disimpulkan

H4 = Komite Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Profitabilitas

Page 38: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam usulan penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif berbentuk asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

dua variable atau lebih. Dikatakan kuantitatif sebab data yang digunakan

merupakan data empiris dan variable yang digunakan mempunyai satuan yang

dapat diukur.

(+)

(+)

(+)

(+)

3.2 Ruang Lingkup Wilayah Penelitian

Ruang Lingkup Wilayah penelitian adalah perusahaan pada sektor

perbankan yang terdaftar di BEI dengan mengambil data melalui situs resmi

www.idx.co.id

Dewan Komisaris

Independen (X2)

Dewan Direksi (X3)

Komite Audit (X4)

Profitabilitas (Y)

Kepemilikan

Institusional (X1)

Page 39: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

26

3.3 Obyek Penelitian

Obyek dari penelitian ini adalah Return On Equity perusahaan perbankan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.4 Identifikasi Variabel

a) Variabel independen

Variabel Independen adalah variable yang mempengaruhi variable terikat,

baik secara positif maupun negatif. Variabel independen dalam penelitian ini ada

tiga, yaitu:

X1 = Kepemilikan Institusional

X2 = Dewan Komisaris Independen

X3 = Dewan Direksi

X4 = Komite Audit

b) Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variable independen (bebas). Variabel dependen

(Y) dalam penelitian ini adalah Profitabilitas yang diproksikan dengan ROE.

3.5 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.5.1 Kepemilikan Institusional

Kepemilikian Institusional adalah jumlah saham yang dimiliki oleh suatu

institusi dalam sebuah perusahaan. Kepemilikan institusional dapat dihitung

dengan rumus:

Page 40: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

27

Kepemilikan Institusional =

…………………(1)

Kepemilikan Institusional diperoleh dengan menghitung jumlah saham

institusi yang tercantum di laporan keuangan setiap perusahaan perbankan yang

terdaftar di BEI pada periode 2011-2015.

3.5.2Komisaris Independen

Komisaris independen diukur dari jumlah personel komisaris independen

dalam dewan komisaris pada suatu perusahaan yang diperoleh dari laporan

tahunan perusahaan dan dari pengumuman yang dikeluarkan BEI. Dewan

Komisaris Independen (DKI) dihitung dengan rumus:

Komisaris Independen =

...................(2)

Komisaris Independen diperoleh dengan menghitung jumlah komisaris

independen yang tercantum pada laporan keuangan setiap perusahaan perbankan

yang terdaftar di BEI pada periode 2011-2015.

3.5.3 Dewan Direksi

Dewan Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan

memiliki tanggung jawab yang besar terhadap kepengurusan bank.

Dewan Direksi diukur dengan jumlah anggota yang ada dalam

perusahaan.Menurut Peraturan Bank Indonesia No 8/4/2006 tentang

pelaksanaan Good Corporate Governance, jumlah anggota dewan

direksi minimal 3 orang.

3.5.4 Komite Audit

Page 41: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

28

Komite audit merupakan salah satu karakteristik yang mendukung

efektifitas kinerja komite audit dalam suatu perusahaan. Semakin besar ukuran

komite audit tentu akan lebih baik bagi perusahaan. Hal tersebut menunjukkan

pengawasan yang lebih maksimal.Pada penelitian ini, ukuran komite audit diukur

dengan jumlah (orang) komite audit dalam perusahaan secara keseluruhan.

3.5.5 Return On Equity

Return On Equity (ROE) merupakan salah satu cara untuk menghitung

efisiensi perusahaan dengan cara membandingkan antara laba yang tersedia bagi

pemilik modal sendiri dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba

tersebut

ROE =

…….....................……………………………………….(3)

3.6 Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan data

sekunder.Data tersebut diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang

listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang didokumentasikan dalam

www.idx.co.id.

3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel

3.7.1 Populasi dan Sampel

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 115).

Page 42: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

29

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 43 perusahaan sektor perbankan yang

terdaftar di BEI selama tahun 2015.

3.7.2 Metode Penentuan Sampel

Sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan non probabilitas dengan

teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan menggunakan

pertimbangan-pertimbangan tertentu atau berdasarkan atas tujuan peneliti.

Pertimbangan-pertimbangan tersebut dijadikan sebagai kriteria dalam penentuan

sampel penelitian ini. Kriteria yang dijadikan pertimbangan adalah perusahaan

sektor perbankan yang memiliki data-data good corporate governance serta

profitabilitas tahun 2015. Sampel dipilih berdasarkan laporan keuangan setiap

perusahaan yang mencantumkan kepemilikan institusional, dewan komisaris

independen, dewan direksi serta komite audit. Apabila perusahaan tidak

mencantumkan salah satu dari kriteria tersebut maka perusahaan dieliminasi dari

sampel. Dari jumlah populasi yang ada, dapat diambil 28 perusahaan sebagai

sampel.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah

metode observasi non-partisipan yang berupa laporan keuangan tahunan publikasi

bank pada periode 2011-2015. Laporan keuangan tahunan bank periode 2011-

2015 diperoleh dari website Indonesian Stock Exchange (www.idx.co.id)

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Page 43: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

30

3.9.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik yang digunakan dalam menganalisis data dalam penelitian ini

adalah analisis regeresi linier berganda (multiple linier regression analysis).

Analisis Regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui hubungan antar

lebih dari dua variabel, satu sebagai variabel dependen dan beberapa variabel

lainnya sebagai variabel independen. Perhitungan variabel-variabelnya melalui

program Microsoft Excel dan SPSS version21. Tujuannya untuk menguji

Kepemilikan Institusional, Komisaris Independen, dan komite audit terhadap

return on assets. Menurut Sugiyono(2007) persamaan regresinya adalah:

Y1 = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + e

Keterangan:

Y1 = return on equity

α= Koefisien Kosntanta

β= Koefisien regresi masing-masing variable

e = Error

1) Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang dilakukan ada empat yaitu uji normalitas, uji

multikolonieritas, uji autokolerasi dan uji heterokedastisitas.

2) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi normal

atau tidak. Data yang baik adalah yang terdistribusi normal. Uji normalitas

bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variable dependen,

variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak

Page 44: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

31

(Ghozali, 2006). Pengujian normalitas dalam penelitian ini yaitu

dengan menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Uji

KolmogorovSmirnov dilakukan dengan membuat hipotesis:

H0 : data residual berdistribusi normal

HA : data residual tidak berdistribusi normal

Level signifikansi yang digunakan pada penelitian ini yaitu 0,05. Data

terdistribusi normal jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) hasil perhitungan dalam

komputer lebih besar dari 0,05.

3) Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan yang

bermakna (korelasi) antara setiap variabel bebas dalam suatu model regresi.Model

regresi yang bebas dari multikolinearitas adalah memiliki nilai tolerance atau

variance inflation factor (VIF) kurang dari 10, maka dapat dikatakan model bebas

dari multikolinearitas (Ghozali, 2009).

4) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode tertentu dengan kesalahan

pengganggu pada periode sebelumnya (Ghozali, 2006). Model regresi yang baik

adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pengujian ini akan menggunakan uji

Durbin-Watson (DW test) yang mensyaratkan adanya konstanta (intercept) dalam

model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel independen (Ghozali,

2006).

5) Uji Heterokedastisitas

Page 45: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

32

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi

ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan ke

pengamatan yang lain dalam model regresi (Ghozali, 2009). Jika variance dari

residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut

homokedastisitas, sedangkan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

regeresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2009). Jika nilai signifikan t dari hasil meregresikan nilai absolute

residual terhadap variabel bebas lebih dari 0,05 maka model regresi tidak

mengandung heteroskedastisitas.

3.9.3 Pengujian Hipotesis

3.9.3.1 Uji Parsial (Uji T)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang

nyata secara parsial antara variabel bebas dengan variabel terikat, dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

1) Apabila thitung bernilai positif

a) Rumusan Hipotesis

Ho:β1 = 0, tidak ada pengaruh positif antara variabel bebas terhadap

variabel terikat pada Perusahaan sektor Perbankan yang terdaftar di BEI

Ho:β1> 0, ada pengaruh positif antara variabel bebas terhadap variabel

terikat pad aperusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI.

b) Menentukan taraf nyata

c) Menentukan besarnya thitung yang diperoleh dari hasil perhitungan

dengan program spss

Page 46: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

33

d) Menentukan daerah penerimaan dan penolahan Ho dengan kriteria

Terima Ho: bila thitung < ttabel atau signifikansi t> α= 5%

Tolak Ho : bila thitung> ttabel atau signifikansi t< α= 5%

3.9.3.2 Uji Signifikansi Koefisien Regresi

Menurut Ghozali (2011:97), ketepatan fungsi regresi sampel dalam

menaksir nilai aktual dapat diukur dari goodness of fit nya. Secara statistik, hal

tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (R2), nilai statistik F (uji

kelayakan model), dan nilai statistik t (uji signifikan parameter individul).

Page 47: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

34

BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Penelitian

Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah penerapan good corporate

governance (GCG) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Pemilihan

perusahaan perbankan sebagai sampel penelitian karena bank merupakan salah

satu pelaku sentral perekonomian yang diandalkan oleh negara sebagai salah satu

sumber penggerak ekonomi nasional.

Berdasarkan data yang diperoleh dari BEI melalui situsnya

www.idx.co.id, diketahui bahwa populasi penelitian ini yakni perusahaan

sektor perbankan yang terdaftar selama periode penelitian berjumlah 43

perusahaan. Populasi ini diseleksi kembali sesuai dengan kriteria sampling yang

telah ditentukan sebelumnya. Hasil seleksi sampel ditampilan pada tabel 4.1

berikut:

Tabel 4.1 Seleksi Sampel Penelitian

No. Keterangan

Jumlah

perusahaan

1 Perusahaan perbankan telah terdaftar di Bursa Efek

Indonesia selama periode 2011-2015.

43

2 Tidak mencantumkan jumlah Kepemilikan Institusional,

Dewan Komisaris Independen, Dewan Direksi, dan

Komite Audit pada laporan keuangan tahunan

15

Page 48: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

35

Perusahaan yang terpilih sebagai sampel 28

Periode penelitian yang digunakan adalah lima tahun yaitu tahun

2011-2015 sehingga terdapat 140 data yang diteliti.

4.1.2 Karakteristik Responden

Karakteristik data penelitian ini merupakan profil dari 28 perusahaan

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 5 (lima) tahun yaitu

dari tahun 2011-2015. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dapat

dijelaskan gambaran deskriptif mengenai karakteristik perusahaan yang meliputi

kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, dewan direksi, komite

audit, dan profitabilitas (ROE). Karakteristik masing-masing variabel dari ke-28

perusahaan perbankan tersebut dapat dilihat melalui Tabel 4.2

Tabel 4.2 Statistika Deskriptif Variabel Penelitian

Descriptive Statistics

N Minimu

m

Maximu

m

Mean Std.

Deviation

Kepemilikan_Institusio

nal

140 4.82 100.00 72.2861 24.72145

Dewan_Komisaris_Ind

ependen

140 25.00 100.00 58.7821 15.39456

Dewan_Direksi 140 3.00 10.00 5.3643 1.56495

Komite_Audit 140 3.00 6.00 3.7857 1.01631

ROE 140 -142.48 34.91 7.8594 19.22507

Valid N (listwise) 140

Sumber: Data Primer diolah, 2017

Page 49: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

36

Data deskriptif variabel penelitian meliputi kepemilikan institusional, dewan

komisaris independen, dewan direksi, komite audit, dan profitabilitas (ROE) yang

diuraikan sebagai berikut:

1) Data pada variabel kepemilikan institusional berjumlah 140 dengan nilai

rata-rata sebesar 72.28 yang masih lebih besar dari simpangan sebesar

24.72. Hal ini berarti data pada variabel kepemilikan institusional

memiliki karakteristik nilai yang hampir sama. Nilai minimum untuk

kepemilikan institusional sebesar 0,99 diperoleh oleh NAGA, sedangkan

nilai maksimum sebesar 100 diperoleh oleh BCIC dan PNBS.

2) Data pada variabel dewan komisaris independen berjumlah 140 dengan

nilai rata-rata sebesar 58.78 yang masih lebih besar dari simpangan

sebesar 15.39. Hal ini berarti data pada variabel dewan komisaris

independen memiliki karakteristik nilai yang hampir sama. Nilai

minimum untuk dewan komisaris independen sebesar 25 diperoleh oleh

NISP, sedangkan nilai maksimum sebesar 100 diperoleh oleh BABP.

3) Data pada variabel dewan direksi berjumlah 151 dengan nilai rata-rata

sebesar 5,27 yang masih lebih besar dari simpangan sebesar 1,57. Hal ini

berarti data pada variabel dewan direksi memiliki karakteristik nilai yang

hampir sama. Nilai minimum untuk dewan direksi sebesar 3 diperoleh

oleh BBMD dan BINA, sedangkan nilai maksimum sebesar 10 diperoleh

oleh BBNI.

4) Data pada variabel komite audit berjumlah 140 dengan nilai rata-rata

sebesar 3,78 yang masih lebih besar dari simpangan sebesar 0,98. Hal ini

Page 50: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

37

berarti data pada variabel komite audit memiliki karakteristik nilai yang

hampir sama. Nilai minimum untuk komite audit sebesar 3 diperoleh oleh

16 perusahaan perbankan, sedangkan nilai maksimum sebesar 6 diperoleh

oleh BCIC dan BDMN.

5) Data pada variabel profitabilitas berjumlah 151 dengan nilai rata-rata

sebesar 7,82 yang lebih kecil dari simpangan sebesar 18,58. Hal ini berarti

data pada variabel profitabilitas memiliki fluktasi nilai yang sangat tinggi.

Nilai minimum untuk profitabilitas sebesar -142 diperoleh oleh BCIC

pada tahun 2013, sedangkan nilai maksimum sebesar 34,91 diperoleh oleh

BCIC pada tahun 2011.

4.2 Pengujian Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang dilakukan pada penelitian ini meliputi uji

normalitas, uji autokorelasi, uji multikolienaritas, dan uji heteroskedastisitas.

Pengujian tersebut adalah dijelaskan sebagai berikut:

1) Uji Normalitas

Untuk melihat apakah data yang digunakan dalam penelitian telah

terdistribusi normal dapat dilihat dengan uji non parametrik satu sampel

Kolmogorov-Smirnov dalam hasil pengujian regresi. Uji normalitas dengan

menggunakan uji non parametrik satu sampel Kolmogorov-Smirnov bertujuan

untuk meyakinkan apakah residual dapat terdistribusi dengan normal dan

independen. Hal ini berarti bahwa perbedaan antara nilai prediksinya dengan nilai

yang sebenarnya (error) akan terdistribusi secara simetri di sekitar nilai rata-rata

sama dengan nol. Uji normalitas terhadap residual dilakukan dengan

Page 51: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

38

menggunakan Kolmogorov Smirnov Model. Hasil uji normalitas ditunjukkan pada

Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N 140

Kolmogorov-Smirnov Z 1.217

Asymp.Sig.(2-tailed) 0, 364

Sumber: Lampiran 3

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,364.

Karena Asymp. Sig (p-value) 0,364 lebih besar daripada α (0,05) maka dapat

diinterpretasikan bahwa residual dari model telah berdistribusi normal.

2) Uji Multikolinearitas

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen

yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lainnya dalam satu model.

Model regresi yang baik adalah model yang tidak mengalami multikolinearitas.

Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF (Varian Inflaction

Factor), yaitu jika nilai tolerance lebih dari 10 persen dan nilai VIF kurang dari

10, berarti tidak ada multikolinearitas variabel bebas dalam model regresi ini.

Hasil uji multikolinearitas ditunjukkan pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF

Kepemilikan institusional 0,842 1,188

Dewan komisaris

independen

0.863 1.158

Page 52: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

39

Dewan direksi 0.907 1.102

Komite audit 0.927 1.079

Sumber: Lampiran 3

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai tolerance variabel bebas

tidak ada yang kurang dari 10 persen (0,1) dan seluruh variabel bebas memiliki

nilai VIF kurang dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada data penelitian

ini, tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas dalam model regresi ini.

3) Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadinya

heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melakukan Uji Glejser, yaitu dengan

meregres variabel bebas terhadap absolute residual. Jika variabel terikat signifikan

mempengaruhi variabel bebas, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Hasil

uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Page 53: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

40

Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficien

ts

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .355 3.757 .094 .925

kepemilikan_instit

usional

-.009 .018 -.044 -.496 .620

dewan_komisaris_i

ndependen

.057 .031 .188 1.841 .054

dewan_direksi .530 .282 .160 1.882 .062

komite_audit -.088 .468 -.016 -.188 .851

a. Dependent Variable: abs_res Sumber: Lampiran 3

Berdasarkan olahan data dengan SPSS pada Tabel 4.9 terlihat bahwa tidak

ada pengaruh variabel bebas (X1, X2, dan X3) terhadap absolute residual

(abs_res), baik secara serempak maupun parsial karena nilai Sig. lebih besar dari

0,05. Dengan demikian model yang dibuat tidak mengandung gejala

heteroskedastisitas, sehingga layak digunakan untuk memprediksi.

4) Uji Autokorelasi

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara

variabel itu sendiri pada pengamatan yang berbeda waktu (time series) atau

berbeda individu (crossection). Model regresi yang baik adalah model regresi

yang bebas autokorelasi. Pengujian terhadap ada tidaknya autokorelasi dapat

dilihat pada nilai Runs Test pada Tabel 4.6.

Page 54: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

41

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi

Runs Test

Unstandardiz

ed Residual

Test Valuea 2.90330

Cases < Test Value 70

Cases >= Test

Value

70

Total Cases 140

Number of Runs 81

Z 1.696

Asymp. Sig. (2-

tailed)

.090

a. Median Sumber: Lampiran 3

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed)

sebesar 0,090. Karena p value >α (0,05) maka residual dari model terbebas dari

autokorelasi.

4.3 Hasil Penelitian Analisis Regresi Berganda

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi

berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui dan

menunjukkan arah serta besarnya pengaruh Kepemilikan institusional, Dewan

komisaris independen, dewan direksi, dan komite audit baik secara simultan

maupun parsial terhadap Profitabilitas Perusahaan perbankan yang terdaftar di

BEI.

Jumlah data yang digunakan dalam analisis sebanyak 134 data, berkurang

dari data awal yang jumlahnya 140. Pengurangan ini setelah dilakukan identifikasi

outlier (pencilan) pada sebaran data. Berdasarkan hasil identifikasi dengan

menggunakan acuan tiga kali standar deviasi, diperoleh 6 data dimana kelima data

Page 55: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

42

tersebut merupakan 6 nilai profitabilitas yang paling kecil yang berpotensi

mengacaukan model penelitian. Data yang terindikasi pencilan dapat dilihat pada

lampiran 3.

Model analisis pada penelitian ini, yang digunakan sebagai variabel bebas

adalah Kepemilikan institusional (x1), dewan komisaris independen (x2), dewan

direksi (x3), dan komite audit (x4). Sedangkan yang digunakan sebagai variabel

terikat pada penelitian ini adalah Profitabilitas (Y). Analisis ini menggunakan

bantuan SPSS Statistics 21.0 dalam pengolahan

Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Koefisien Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 17.180 14.125 -.238 .226

Kepemilikan

institusional

(X1)

-.185 .069 -0.318 -.022 .008

Dewan

komisaris

independen

(X2)

-.252 .112 -0.258 .155 .034

Dewan direksi

(X3) 1.909 1.034 0.044 .063 .067

Komite audit

(X4) 3.547 1.633 0.176 -.238 .041

F hitung : 3,913

Signifikansi F : 0,000

R Square : 0,104

Adjusted R Square : 0,322

Sumber: Lampiran 4

Berdasarkan hasil analisis yang disajikan pada Tabel 4.7, maka dapat

disusun persamaan regresi sebagai berikut:

Ŷ =17,180 – 0,185x1 – 0.252x2+ 1,909x3+ 3.547x4 + e

Page 56: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

43

Berdasarkan hasil persamaan ini, dapat dijelaskan pola pengaruh kepemilikan

institusional (x1), dewan komisaris independen (x2), dewan direksi (x3), dan

komite audit (x4) terhadap keputusan memilih (y) yaitu sebagai berikut:

1) Apabila kepemilikan institusional (x1), dewan komisaris independen (x2),

dewan direksi (x3), dan komite audit (x4) besarnya sama dengan nol satuan,

atau apabila institusional (x1), dewan komisaris independen (x2), dewan

direksi (x3), dan komite audit (x4) tidak berubah pada perusahaan perbankan

yang terdaftar di BEI, maka profitabilitas perusahaan perbankan yang terdaftar

di BEI adalah tetap sebesar17,180.

2) Apabila kepemilikan institusional (x1) bertambah sebanyak satu orang

sedangkan dewan komisaris independen (x2), dewan direksi (x3), dan komite

audit (x4) tidak berubah, maka akan menurunkan profitabilitas sebesar rata-

rata 0,185. Ini menunjukkan ada pengaruh dari kepemilikan institusional

terhadap profitabilitas perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

3) Apabila dewan komisaris independen (x2) bertambah sebanyak satu orang

sedangkan kepemilikan institusional (x1), dewan direksi (x3), dan komite audit

(x4) tidak berubah, maka akan menurunkan profitabilitas sebesar rata-

rata0.252. Ini menunjukkan ada pengaruh dari dewan komisaris independen

terhadap profitabilitas perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

4) Apabila komite audit (x4) bertambah sebanyak satu orang sedangkan

kepemilikan institusional (x1), dewan komisaris independen (x2), dan dewan

direksi (x3) tidak berubah, maka akan meningkatkan profitabilitas sebesar rata-

Page 57: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

44

rata3,547. Ini menunjukkan ada pengaruh dari komite audit terhadap

profitabilitas perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

Berdasarkan tabel 4.7 juga dapat dilihat besarnya pengaruh tiap prediktor

terhadap variabel responden. Ini berarti bahwa variabel kepemilikan institusional,

dewan komisaris independen, dewan direksi, dan komite audit berpengaruh

signifikan terhadap profitabilitas Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

Secara bersama-sama, kepemilikan institusional, dewan komisaris independen,

dewan direksi, dan komite audit berpengaruh sebesar 0,104 atau 10,4%,

sedangkan sisanya sebesar 89,6 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

masuk dalam model.

4.4 Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris

Independen, Dewan Direksi, dan Komite Audit Secara Parsial Terhadap

Profitabilitas

Secara parsial masing-masing variabel bebas (X) diuji dengan

menggunakan uji-t untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel tersebut

terhadap variabel terikat (Y). Pengujian ini dilakukan agar dapat mengetahui

signifikan atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap

variabel terikat. Signifikan atau tidak pengaruh masing-masing variabel tersebut,

akan membuktikan apakah hipotesis pertama yang menyatakan bahwa

kepemilikan institusional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI, hipotesis kedua bahwa

dewan komisaris independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI, hipotesis ketiga bahwa

Page 58: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

45

dewan direksi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI, dan keempat bahwa komite audit

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Untuk membuktikan pengaruh masing-masing variabel tersebut nilai ttabel

dibandingkan dengan thitung, atau dengan cara melihat besarnya nilai koefisien beta

pada masing-masing variabel bebas, maka secara parsial pengaruh masing-masing

variabel bebas tersebut terhadap profitabilitas dapat diketahui.

1) Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Profitabilitas

Berdasarkan Tabel 4.10 koefisien Kepemilikan institusional (b1) sebesar -

0,185 dengan nilai signifikansi 0,008 lebih kecil dari α (0,000<0,05). Hasil ini

menunjukkan bahwa Kepemilikan institusional secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan perbankan yang terdaftar di

BEI. Hal ini juga dapat dibuktikan dari thitung sebesar 2,693 lebih besar dari ttabel

sebesar t(0,025;146) = 1,976 (thitung = 2,693> ttabel = 1,976). Nilai yang menandakan

arah hubungan yang negatif, dengan demikian dapat dijelaskan bahwa semakin

banyak Kepemilikan institusional maka Profitabilitas akan semakin rendah, dan

sebaliknya semakin sedikit Kepemilikan institusional maka akan berdampak pada

meningkatnya Profitabilitas.

2) Analisis Pengaruh Dewan komisaris independen terhadap Profitabilitas

Dari persamaan regresi pada Tabel 4.10 diketahui koefisien Dewan

komisaris independen (b2) sebesar -0,252 dengan tingkat signifikansi sebesar

0,034 dengan (α) = 5 persen (0,034< 0,05). Selain itu, keputusan juga ditentukan

dengan nilai thitung = 2,249 lebih besar dari ttabel yaitu t(0,025;146) = 1,976 (2,249>

Page 59: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

46

1,976), maka Ho ditolak dan H2 diterima. Ini berarti bahwa Dewan komisaris

independen secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Profitabilitas pada Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Nilai yang

menandakan arah hubungan yang negatif dengan demikian dapat dijelaskan

bahwa semakin banyak Dewan komisaris independen maka Profitabilitas juga

akan semakin meningkat, dan begitu pula sebaliknya penurunan jumlah Dewan

komisaris independen maka akan berdampak pada meningkatnya Profitabilitas

pula.

3) Analisis Pengaruh Dewan Direksi terhadap Profitabilitas

Dari persamaan regresi pada Tabel 4.10 diketahui koefisien Dewan direksi

(b3) sebesar 0,248 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,585 dengan (α) = 5

persen (0,585 > 0,05). Selain itu, keputusan juga ditentukan dengan nilai thitung =

0,8466 lebih kecil dari ttabel yaitu t(0,025;146) = 1,976 (0,846> 1,976), maka Ho

diterima dan H3 ditolak. Ini berarti bahwa Dewan direksi secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan perbankan yang

terdaftar di BEI.

4) Analisis Pengaruh Komite Audit terhadap Profitabilitas

Dari persamaan regresi pada Tabel 4.10 diketahui koefisien komite audit

(b4) sebesar 3,547 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,041 dengan (α) = 5

persen (0,041< 0,05). Selain itu, keputusan juga ditentukan dengan nilai thitung =

2,172 lebih besar dari ttabel yaitu t(0,025;146) = 1,976 (2,172> 1,976), maka Ho

ditolak dan H4 diterima. Ini berarti bahwa komite audit secara parsial berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan perbankan yang

Page 60: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

47

terdaftar di BEI. Nilai yang menandakan arah hubungan yang positif dengan

demikian dapat dijelaskan bahwa semakin banyak komite audit maka

Profitabilitas juga akan semakin meningkat, dan begitu pula sebaliknya penurunan

jumlah komite audit maka akan berdampak pada penurunan Profitabilitas pula.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat dijelaskan pengaruh

komitmen professional, dewan komisaris independen, dan dewan direksi terhadap

Profitabilitas di Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI sebagai berikut:

4.5.1 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa kepemilikan institusional

berpengaruh terhadap Profitabilitas. Ini ditunjukan oleh koefisien variabel

kepemilikan institusional sebesar -0,185 yang signifikan dengan nilai t-hitung

sebesar 2,693 pada sig sebesar 0,008. Koefisien kepemilikan institusional yang

sudah distandarisasi ditunjukan dengan nilai beta sebesar 0,238. Hal ini berarti

pengaruh langsung kepemilikan institusional terhadap Profitabilitas adalah

23,8%. Hal ini berarti semakin sedikit Kepemilikan institusional maka

Profitabilitas akan semakin baik. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada

pengaruh negatif kepemilikan institusional terhadap Profitabilitas di Perusahaan

perbankan yang terdaftar di BEI terbukti kebenarannya. Hasil ini juga sesuai

dengan penelitian dariKemalasari (2009) dan Moeinadin (2012) menunjukkan

bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap

profitabilitas.

Page 61: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

48

Kepemilikan institusional merupakan kondisi dimana pihak institusi

memiliki saham di suatu perusahaan dan biasanya dalam jumlah yang besar.

Berdasarkan penelitian ini, kepemilikan institusional memang memiliki

jumlah kepemilikan saham yang sangat tinggi sehingga institusi akan

cenderung bertindak untuk kepentingan pribadi dengan

mengorbankan kepentingan pemegang saham minoritas dan akan

membuat terjadinya ketidakseimbangan dalam penentuan arah kebijakan

perusahaan yang nantinya malah lebih menguntungkan pemegang saham

mayoritas yaitu pihak institusi. Dengan keadaan yang tidak kondusif

tersebut maka tidak akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

4.5.2 Pengaruh Dewan Komisaris Independen Terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa Dewan komisaris

independen berpengaruh terhadap Profitabilitas. Ini ditunjukan oleh koefisien

variabel Dewan Komisaris Independen sebesar -0,252 yang signifikan dengan

nilai t-hitung sebesar 2,249 pada sig sebesar 0,034. Koefisien Dewan komisaris

independen yang sudah distandarisasi ditunjukan dengan nilai beta sebesar 0,022.

Hal ini berarti pengaruh langsung Dewan komisaris independen terhadap

Profitabilitas adalah 2,2%. Hal ini berarti semakin banyak Dewan komisaris

independen, maka Profitabilitas semakin menurun. Hasil penelitian ini

membuktikan bahwa ada pengaruh negatif dewan komisaris independen terhadap

Profitabilitas di Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI terbukti

kebenarannya. Hasil ini juga sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan oleh

Page 62: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

49

Hidayat dkk., (2014) dan Wang (2014). Pengangkatan Dewan Komisaris

Independen yang cenderung hanya untuk formalitas untuk memenuhi peraturan

yang ada dan kurangnya kesadaran Dewan Komisaris Independen dalam

melakukan pengawasan menyebabkan Dewan Komisaris Independen

berpengaruh negatif terhadap peningkatan kinerja. Selain itu, kurangnya

independensi Dewan Komisaris Independen juga menyebabkan fungsi

pengawasan yang dilakukan menjadi berkurang. Dengan lemahnya

pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris Independen

menyebabkan tujuan dibentuknya Dewan Komisaris Independen tidak

berjalan dan tidak terjadi peningkatan kinerja. Oleh sebab itu, keberadaan

Dewan Komisaris Independen tidak meningkatkan efektivitas

pengawasan dan juga tidak meningkatkan profitabilitas perusahaan.

4.5.3 Pengaruh Dewan Direksi terhadap Profitabilitas pada Perusahaan

Perbankan yang Terdaftar di BEI

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa Dewan Direksi tidak

berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas. Ini ditunjukan oleh koefisien

variabel Dewan Direksi sebesar 1,909dengan nilai t-hitung sebesar 0,846 pada

sigsebesar 0,067.Koefisien Dewan Direksi yang sudah distandarisasi ditunjukan

dengan nilai beta sebesar 0,155. Hal ini berarti pengaruh langsung Dewan Direksi

terhadap Profitabilitas hanya 1,55%. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa

tidak ada pengaruh positif Dewan direksi terhadap Profitabilitas di Perusahaan

perbankan yang terdaftar di BEI terbukti kebenarannya. Jumlah dewan direksi

dalam perusahaan tidak dapat mempengaruhi besar kecilnya profitabilitas.Dewan

Page 63: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

50

direksi semestinya berperan sebagai pimpinan sebuah perusahaan yang

melaksanakan strategi dan kebijakan perusahaan untuk meningkatkan

kinerja perusahaan. Dewan direksi memiliki peran yang sangat penting

untuk keberlangsungan perusahaan, tetapi semakin banyak jumlah dewan direksi

dalam perusahaan maka semakin banyak pula perbedaan pendapat dalam

menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan sehingga sering ditemui kesulitan

dalam koordinasi serta pengambilan keputusan yang tepat dalam menjalankan

fungsi kontrol yang lebih baik untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Hasil ini juga sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Rimardhani, dkk

(2016).

4.5.4 Pengaruh Komite Audit Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan

Perbankan yang Terdaftar di BEI

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa komite audit

berpengaruh terhadap Profitabilitas. Ini ditunjukan oleh koefisien variabel komite

audit sebesar 3,547 yang signifikan dengan nilai t-hitung sebesar 2,172 pada sig

sebesar 0,030. Koefisien komite audit yang sudah distandarisasi ditunjukan

dengan nilai beta sebesar 0,176. Hal ini berarti pengaruh langsung komite audit

terhadap Profitabilitas adalah 17,6%. Hal ini berarti semakin banyak jumlah

komite audit, maka Profitabilitas semakin meningkat. Hasil penelitian ini

membuktikan bahwa ada pengaruh positif komite audit terhadap Profitabilitas di

Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI terbukti kebenarannya. Hasil ini juga

sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Iqbal dan Kakakel (2010),

Sulestyo dan Ghozali (2012), serta Babtunde dan Akeju (2016).

Page 64: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

51

Keberadaan Komite Audit mampu meningkatkan Kinerja Keuangan

Perbankan disebabkan oleh berkurangnya perilaku tidak sehat manajemen dan

meningkatnya kepercayaan investor terhadap perbankan. Komite audit memiliki

peran untuk membantu dewan komisaris dalam mengawasi kegiatan perusahaan,

khususnya dalam pengawasan pengendalian internal perusahaan. Komite audit

juga berperan untuk menjembatani antara auditor eksternal dan auditor internal.

Dengan pengawasan yang dilakukan oleh komite audit terhadap pengendalian

internal perusahaan, maka akan memperkecil terjadinya tindakan tidak sehat yang

dilakukan oleh manajemen demi kepentingannya sendiri. Semakin banyak

komposisi komite audit maka kinerja keuangan akan terawasi dengan baik

sehingga kinerja akan meningkat.

Page 65: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

52

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dari bab sebelumnya terhadap

variabel-variabel bebas yang mempengaruhi Profitabilitas yang diukur dengan

variabel Kepemilikan institusional, Dewan komisaris independen, dan dewan

direksi, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Profitabilitas pada Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

2) Dewan komisaris independen mempunyai pengaruh negatif dan signifikan

terhadap Profitabilitas pada Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

3) Dewan direksitidak pengaruh signifikan terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

4) Komite audit mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

Profitabilitas pada Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan, maka dapat disampaikan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Perbankan

a) Perbankan hendaknya mampu mempertahankan dan meningkatkan

kinerjanya. Peningkatan kinerja ini yaitu dengan menerapkan Good Corporate

Governance dengan baik dan benar. Dalam hal ini, perbankan harus memilih

Page 66: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

53

Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Komite Audit secara lebih selektif karena

posisi tersebut sangat menentukan keberhasilan dan peningkatan kinerja

perusahaan. Dewan komisaris independen yang kompeten dan profesional akan

dapat mengawasi kinerja dewan direksi dalam melaksanakan strategi dan

kebijakan-kebijakan dalam perusahaan dengan baik, sehingga kinerja mereka

selalu terkontrol dan kinerja perusahaan pun akan meningkat. Dewan direksi yang

cakap dalam menentukan strategi perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap

kemanjuan perbankan. Kemudian pilihlah komite audit yang benar-benar

independen dan memiliki kemampuan dalam melakukan pengawasan internal

perusahaan karena peran komite audit sangat penting untuk membantu dewan

komisaris dalam mengawasi internal perusahaan,sehingga lingkungan kerja

menjadi lebih kondusif dan tindak kecurangan maupun manipulasi dapat

diminimalisir.

b) Perbankan hendaknya menerapkan kepemilikan manajerial dan

kepemilikan institusional agar manajemen dapat melakukan tugasnya

dengan baik karena adanya pengawasan dari pihak institusi dan

manajer itu sendiri.

2. Bagi Investor

Investor harus bijak dalam memutuskan investasi di suatu perusahaan.

Investor sebaiknya mempertimbangkan berbagai aspek ketika melakukan investasi

terutama dalam pelaksanaan dan penerapan Good Corporate Governance dalam

perbankan karena dengan terlaksananya GCG maka hak investor akan terlindungi.

Page 67: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

54

3. Bagi Peneliti selanjutnya

a) Peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian serupa namun dengan

sektor yang berbeda dan dengan jumlah sampel yang lebih banyak

sehingga mampu memperkuat hasil penelitian-penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya.

b) Peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel-variabel lain yang dapat

mempengaruhi kinerja keuangan perbankan. Penelitian ini hanya

menggunakan empat proksi dari penerapan Good Corporate Governance

yaitu, Dewan Komisaris Independen, Dewan Direksi, dan Komite Audit.

Struktur kepemilikan hanya menggunakan kepemilikan institusional.

Sebaiknya peneliti selanjutnya menambahkan struktur kepemilikan lainnya

seperti kepemilikan manajerial,kepemilikan asing dan kepemilikan

pemerintah.

c) Peneliti selanjutnya sebaiknya menambah periode penelitian untuk

memperbaharui penelitian yang sejenis.

Page 68: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

55

DAFTAR RUJUKAN

Adrian, Sutedi. 2012. Good Corportae Governance. Sinar Grafika. Jakarta

Ang, Robert. 2007. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide To

Indonesian Capital Market).Edisi Pertama. Mediasoft Indonesia. Jakarta.

Andrei Shleifer, and Robert Vishny. 1999. The Quality of Government.Journal of

Law, Economics and Organization 15 (1): 222-279.

Agustina dan Ashkhabi. 2015. Pengaruh Corporate Governance, Struktur

Kepemilikan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Biaya Utang.

Accounting Analysis Journal 4(3) pp 1-8

Babatunde,Ahmed Adeshina, Joseph Babatunde Akeju. The Impact of Corporate

Governance on Firms’ Profitability in Nigeria. 2016. International Journal

of Business and Management Invention. 5(8)PP—69-72

Cornet, Marcia Millon, Alan J.Marcus, Anthony Saunders, Hassan

Terrain.2007.Journal of Banking & Finance.31 pp:1771-1794.

Dalton, et all. 2004. Meta-analyses of Post-acquisition Performance: Indications

of Unidentifed Moderators. Strategic Management Journal, 25 (2), pp :187–

200.

Effendi, Muh.Arif. 2009. The Power of Corporate Governance: Teori dan

Implementasi. Jakarta. Salemba Empat.

Faizal, 2004.Analisis Agency Cost, Struktur Kepemilikan, dan Mekanisme Good

Corporate Governance.Semposium Nasional Akuntansi VII Denpasar Bali.

pp: 197-207.

Ghozali, Imam, 2006. Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan

Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Greuning, Van, Hennie, Bratanovic, Sonya Brajoviv. 2011. Analyzing

BankingRisk. Salemba Empat . Jakarta

Halim, Abdul dan Mamduh M. Hanafi. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Edisi

4. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafri.2008. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan.Jakarta :

PT. Raja Grafindo Persana.

Page 69: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

56

Hasibuan, M.S.P .(2007). Dasar- Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Herdianto, Fendy. 2013. Pengaruh Good Corporate Governanceterhadap tingkat

profitabilitas bank umum syariah di Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Malang, Malang.

Hidayat, Arif Wahyu and Kusumastuti, Retno. 2014. The Influence of Corporate

Governance Structure Towars Underpricing. International Journal of

Administrattive Science & Organization.21 (2).

Iqbal, Kurshed, Sahid Jan Kakakhel. 2010.Corporate Governance and its Impact

on Profitability of the Pharmaceutical Industry in PakistanJournal of

Managerial Sciences. 10 (1)

Irawati, Susan. 2006. Manajemen Keuangan. Pustaka: Bandung.

Jensen, Michael C., William H.Meckling.1976. Theory of the Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial

Economics.3(4).

Kartikawati, Wening. 2007. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja

Perusahaan.Skripsi.

Kemalasari, Endang. 2009. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance

terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Tesis.Universitas Sumatra Utara.

KNKG. 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia

Kurnianingsih, Retno. Bambang Supomo. 1999. Peran, Komposisi, dan Kinerja

Komite Audit. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.1(2) pp: 149.

Kuncoro. 2002. Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Index

Kelompok Gramedia

Maftukhah, Ida. 2013. Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan

Kinerja Keuangan sebagai Penentu Struktur Modal Perusahaan. Jurnal

Dinamika Manajemen, 4 (1): h: 69-81.

Maksum, Azhar. 2005. Tinjauan Atas Good Corporate Governance di

Indonesia. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap.Universitas

Sumatera Utara.17 Desember.

Manafi, Roghayeh, Mahmoudian, Zabihi. 2015. Study of the Relationship

between Corporate Governance and Financial Performance of the

Page 70: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

57

Companies Listed in Tehran Stock Exchange Market. Mediterranean

Journal of Social Sciences MCSER Publishing, Rome-Italy. ISSN 2039-

2117

Maryanah dan Amilin, 2011.Pengaruh Corporate Governance dan Kepemilikan

Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Pada Perusahaan yang

Terdaftar di Bursa Efek Jakarta).Jurnal Akuntabilitas (Online),

(http://journal.aktfebuinjkt.ac.id, diakses pada 5 Maret 2012)

Moeinadin, Mahmud And Mohsen Karimianrad. 2012. The Relationship Between

Corporate Governance And Management Efficiency In Iran Stock

Exchange. Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In

Business 4(7).

Munawir, 2006. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Nasution dan Setiawan, 2007.Pengaruh Corporate Governance Terhadap

ManajemenLaba Di Industri Perbankan Indonesia.Jurnal Simposium

Nasional Akuntansi X.

Nugroho, Riant. 2014. Public Policy. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Ramia, Destya, Abriani, Sudarso Kaderi Wiryono, and Erman Sumirat. 2012. The

Effect of Good Corporate Governance And Financial Performance On The

Corporate Social Responsibility Disclosure Of Telecommunication

Company In Indonesia. The Indonesian Journal of Business Administration

1 (5)2012 pp: 296-300.

Rehman, Atiqa, Syed Zulfikar Ali Syah.2013. Board Independence, Ownership

Structure And Firm Performance: Evidence From Pakistan. Interdisciplinary

Journal Of Contemporary Research In Business. 5( 3)

Republik Indonesia. 1998. Undang-Unddang No.10 Tahun 1998 tentang

Perbankan. Lembaran Negara RI Tahun 1998. Jakarta

Republik Indonesia.Peraturan Bank Indonesia No. 3/22/PBI Tahun

2001.Lembaran Negara RI Tahun 2001. Jakarta

Rini, Tetty Sulestyo. 2012. Pengaruh Pemegang Saham Institusi, Komisaris

Independen dan Komite Audit terhadap tingkat Profitabilitas.Jurnal

Akuntansi 1(1)

Riyadi Slamet, 2006. Banking Assets and Liability Management.(Edisi Ketiga).

Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006.

Page 71: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

58

Riyanto, Bambang. 1997, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan.Edisi

Keempat, BPEE: Yogyakarta.

Sheifer, Andrei, and Robert W Vishny. 1986. Large Shareholders and Corporate

Control.Journal of Political Economy 94 (3)pp : 461-488.

Sukandar. 2014. Pengaruh Ukuran Dewan Direksi Dan Dewan Komisaris Serta

Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris

Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Good Yang Terdaftar Di

BEI Tahun 2010 – 2012).Skripsi

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sumarno, Johannes, Sendy Widjadja, Subandriah.2016. The Impact Of Good

Corporate Governance To Manufacturing Firm’s Profitability And Firm’s

Value. Jurnal Ilmu Ekonomi 5 (2)

Tadikapury, Violetta Jingga.2011. Penerapan Good Corporate

Governance.Skripsi.Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin,

Jurusan Akuntansi.

Tarjo. 2008. Pengaruh Konsetrasi Kepemilikan Institusional Dan Leverage

Terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham serta Cost of Equity

Capital. Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak

Wang.Wenge. 2014.Independent Directors and Corporate Performance in China:

A Meta-empirical Study. International Journal of Business and

Management.2(3).

Widyawati. 2013. Pengaruh Dewan Direksi, Komisaris Independen, Komite

Audit,Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap

Kinerja Keuangan. Jurnal Ilmu Manajemen 1(1 ).

Yermack, David. 1998. Higher Market Valuation Of Company With Small Board

Directors. Journal of Financial Ekonomi.

Page 72: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

59

LAMPIRAN

Lampiran 1

Tabulasi Data Penelitian Tahun 2011

No Nama 2011

Kepemilikan

Institusional

Dewan

Komisaris

Independen

Dewan

Direksi

Komit

e Audit

ROE

X1 X2 X3 X4 Y

1 AGRO 94,45 60,00 5 3 11,37

2 BABP 75,36 100,00 6 3 -18,96

3 BBCA 47,15 80,00 5 3 33,5

4 BBKP 44,67 66,67 7 4 1,87

5 BBNI 37,22 42,86 10 3 20,1

6 BBNP 85,36 50,00 5 3 12,82

7 BBYB 95,71 28,57 4 3 10,74

8 BCIC 100,00 33,33 3 6 34,91

9 BDMN 73,77 44,44 6 6 17,2

10 BEKS 91,89 66,67 6 3 -50,55

11 BINA 94,68 66,67 3 5 1,99

12 BKSW 89,71 50,00 6 3 -0,72

13 BMAS 74,46 66,67 4 4 12,71

14 BNGA 90,91 50,00 9 6 19,08

15 BNLI 89,12 50,00 5 4 15,87

16 BSIM 59,94 66,67 4 5 10,03

17 BSWD 97,61 60,00 6 3 15,26

18 BVIC 53,18 75,00 5 4 24,9

19 INPC 51,16 60,00 5 3 8,79

20 BTPN 66,88 50,00 7 5 31,8

21 MAYA 68,43 60,00 5 3 11,53

22 MCOR 18,60 66,67 5 3 6,94

23 NISP 84,66 25,00 5 4 12,9

24 NOBU 83,65 66,67 7 3 1,6

25 PNBS 100,00 66,67 6 3 3,31

26 SDRA 4,82 66,67 5 3 23,36

27 BACA 61,18 66,67 5 4 5,19

28 BBMD 89,44 60,00 4 4 17,98

Page 73: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

60

Sumber: idx.co.id

Tabulasi Data Peneltian Tahun 2012

No Nama

2012

Kepemilikan

Institusional

Dewan

Komisaris

Independen

Dewan

Direksi

Komite

Audit ROE

X1 X2 X3 X4 Y

1 AGRO 94,45 60,00 5 3 10,26

2 BABP 75,36 100,00 6 3 0,26

3 BBCA 47,15 80,00 5 3 30,4

4 BBKP 44,67 66,67 7 4 1,83

5 BBNI 37,22 42,86 10 3 20

6 BBNP 85,36 50,00 5 3 14,37

7 BBYB 95,71 28,57 4 3 2,35

8 BCIC 100,00 33,33 3 6 15,04

9 BDMN 73,77 44,44 6 6 16,2

10 BEKS 91,89 66,67 6 3 9,52

11 BINA 94,68 66,67 3 5 11,04

12 BKSW 89,71 50,00 6 3 -3,38

13 BMAS 74,46 66,67 4 4 6,69

14 BNGA 90,91 50,00 9 6 20,88

15 BNLI 89,12 50,00 5 4 17,54

16 BSIM 59,94 66,67 4 5 15,42

17 BSWD 97,61 60,00 6 3 16,82

18 BVIC 53,18 75,00 5 4 16,48

19 INPC 51,16 60,00 5 3 13,14

20 BTPN 66,88 50,00 7 5 32,6

21 MAYA 68,43 60,00 5 3 17,67

22 MCOR 18,60 66,67 5 3 15,91

23 NISP 84,66 25,00 5 4 12,22

24 NOBU 83,65 66,67 7 3 1,33

25 PNBS 100,00 66,67 4 3 8,2

26 SDRA 4,82 66,67 5 3 27,44

27 BACA 61,18 66,67 4 4 8,46

28 BBMD 89,44 60,00 4 4 18,48

Sumber: idx.co.id

Page 74: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

61

Tabulasi Data Penelitian Tahun 2013

No

2013

Kepemilikan

Institusional

Dewan

Komisaris

Independen

Dewan

Direksi

Komite

Audit ROE

X1 X2 X3 X4 Y

1 94,45 60,00 5 3 8,89

2 75,36 100,00 6 3 -16,28

3 47,15 80,00 5 3 28,2

4 44,67 66,67 7 4 19,44

5 37,22 42,86 10 3 22,5

6 85,36 50,00 5 3 12,16

7 95,71 28,57 4 3 3,78

8 100,00 33,33 3 6 -142,48

9 73,77 44,44 6 6 14,5

10 91,89 66,67 6 3 14,37

11 94,68 66,67 3 5 5,35

12 89,71 50,00 6 3 0,4

13 74,46 66,67 4 4 6,75

14 90,91 50,00 9 6 17,74

15 89,12 50,00 5 4 15,7

16 59,94 66,67 4 5 9,23

17 97,61 60,00 6 3 22,03

18 53,18 75,00 5 4 16,72

19 51,16 60,00 5 3 11,59

20 66,88 50,00 7 5 26,2

21 68,43 60,00 5 3 11,59

22 18,60 66,67 5 3 10,79

23 84,66 25,00 5 4 11,87

24 83,65 66,67 7 3 1,85

25 100,00 66,67 4 3 4,44

26 4,82 66,67 5 3 13,95

27 61,18 66,67 4 4 10,96

28 89,44 60,00 4 4 17,98

Sumber: idx.co.id

Page 75: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

62

Tabulasi Data Penelitian Tahun 2014

No Nama 2014

Kepemilikan

Institusional

Dewan

Komisaris

Independen

Dewan

Direksi

Komite Audit ROE

X1 X2 X3 X4 Y

1 AGRO 94,45 60,00 5 3 7,05

2 BABP 75,36 100,00 6 3 -0,69

3 BBCA 47,15 80,00 5 3 25,5

4 BBKP 44,67 66,67 7 4 11,53

5 BBNI 37,22 42,86 10 3 23,6

6 BBNP 85,36 50,00 5 3 9,09

7 BBYB 95,71 28,57 4 3 5,53

8 BCIC 100,00 33,33 3 6 -

58,67

9 BDMN 73,77 44,44 6 6 8,6

10 BEKS 91,89 66,67 6 3 -

16,47

11 BINA 94,68 66,67 3 5 5,63

12 BKSW 89,71 50,00 6 3 6,62

13 BMAS 74,46 66,67 4 4 4,13

14 BNGA 90,91 50,00 9 6 8,52

15 BNLI 89,12 50,00 5 4 12,2

16 BSIM 59,94 66,67 4 5 5,72

17 BSWD 97,61 60,00 6 3 23,92

18 BVIC 53,18 75,00 5 4 7,62

19 INPC 51,16 60,00 5 3 5,92

20 BTPN 66,88 50,00 7 5 18,6

21 MAYA 68,43 60,00 5 3 5,92

22 MCOR 18,60 66,67 5 3 5,28

23 NISP 84,66 25,00 5 4 9,68

24 NOBU 83,65 66,67 7 3 1,42

25 PNBS 100,00 66,67 4 3 7,01

26 SDRA 4,82 66,67 5 3 8,35

27 BACA 61,18 66,67 4 4 8,93

28 BBMD 89,44 60,00 4 4 12,13

Sumber: idx.co.id

Page 76: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

63

Tabulasi Data Penelitian Tahun 2015

No Nama

2015

Kepemilikan

Institusional

Dewan

Komisaris

Independen

Dewan

Direksi Komite Audit ROE

X1 X2 X3 X4 Y

1 AGRO 94,45 60,00 5 3 7,65

2 BABP 75,36 100,00 4 3 0,74

3 BBCA 47,15 80,00 5 3 21,9

4 BBKP 44,67 66,67 7 4 14,8

5 BBNI 37,22 42,86 10 3 17,2

6 BBNP 85,36 50,00 5 3 5,71

7 BBYB 95,71 28,57 4 3 9,21

8 BCIC 100,00 33,33 3 6 -59,63

9 BDMN 73,77 44,44 6 6 7,4

10 BEKS 91,89 66,67 6 3 -57,19

11 BINA 94,68 66,67 3 5 5,8

12 BKSW 89,71 50,00 6 3 7,5

13 BMAS 74,46 66,67 4 4 6,37

14 BNGA 90,91 50,00 9 6 1,5

15 BNLI 89,12 50,00 5 4 1,8

16 BSIM 59,94 66,67 4 5 6,46

17 BSWD 97,61 60,00 6 3 -4,5

18 BVIC 53,18 75,00 5 4 6,73

19 INPC 51,16 60,00 5 3 2,93

20 BTPN 66,88 50,00 7 5 14,1

21 MAYA 68,43 60,00 5 3 2,93

22 MCOR 18,60 66,67 5 3 6,21

23 NISP 84,66 25,00 5 4 9,6

24 NOBU 83,65 66,67 7 3 1,59

25 PNBS 100,00 66,67 4 3 4,94

26 SDRA 4,82 66,67 5 3 12,16

27 BACA 61,18 66,67 4 4 9,59

28 BBMD 89,44 60,00 4 4 11,24

Sumber: idx.co.id

Page 77: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

64

Lampiran 2

Deskriptif Variabel

Descriptive Statistics

N Minimu

m

Maximu

m

Mean Std.

Deviation

kepemilikan

institusional

151 .99 100.00 72.0491 26.37740

dewan komisaris

independen

151 25.00 100.00 58.9152 14.98517

dewan direksi 151 3.00 10.00 5.2781 1.57124

komite audit 151 3.00 6.00 3.7815 .98586

Profitabilitas 151 -142.48 34.91 7.8299 18.58619

Valid N (listwise) 151

Page 78: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

65

Lampiran 3

Pengujian Outlier

Casewise Diagnosticsa

Case

Number

Std.

Residual

y Predicted

Value

Residual

10 -3.166 -58.67 -1.3681 -57.30191

39 2.005 34.91 -1.3681 36.27809

41 -3.172 -50.55 6.8478 -57.39775

69 -3.220 -59.63 -1.3681 -58.26191

71 -3.539 -57.19 6.8478 -64.03775

130 -7.798 -142.48 -1.3681 -

141.11191

a. Dependent Variable: y

Page 79: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

66

Pengujian Asumsi

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 140

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation

7.94192930

Most Extreme

Differences

Absolute .084

Positive .084

Negative -.056

Kolmogorov-Smirnov Z 1.217

Asymp. Sig. (2-tailed) .364

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Uji Autokorelasi

Runs Test

Unstandardiz

ed Residual

Test Valuea 2.90330

Cases < Test Value 70

Cases >= Test

Value

70

Total Cases 140

Number of Runs 81

Z 1.696

Asymp. Sig. (2-

tailed)

.090

a. Median

Page 80: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

67

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 17.180 14.125 1.216 .226

kepemilikan

institusional

-.185 .069 -.238 -2.693 .008

dewan komisaris

independen

-.252 .112 -.022 -2.249 .034

dewan direksi 1.909 1.034 .155 1.846 .067

komite audit 3.547 1.633 .063 2.172 .041

a. Dependent Variable: profitabilitas

Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficient

s

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .355 3.757 .094 .925

kepemilikan_institu

sional

-.009 .018 -.044 -.496 .620

dewan_komisaris_i

ndependen

.057 .031 .188 1.841 .054

dewan_direksi .530 .282 .160 1.882 .062

komite_audit -.088 .468 -.016 -.188 .851

a. Dependent Variable: abs_res

Page 81: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

68

Lampiran 4

Pengujian Hipotesis

Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1

komite audit,

dewan

direksi,

dewan

komisaris

independen,

kepemilikan

institusionalb

. Enter

a. Dependent Variable: profitabilitas

b. All requested variables entered.

Model Summary

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .322a .104 .077 18.46668

a. Predictors: (Constant), komite audit, dewan direksi,

kepemilikan institusional, dewan komisaris independen

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 5337.415 4 1334.354 3.913 .005b

Residual 46037.460 135 341.018

Total 51374.875 139

a. Dependent Variable: profitabilitas

b. Predictors: (Constant), komite audit, dewan direksi, kepemilikan institusional,

dewan komisaris independen

Page 82: PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP … · Bisnis Universitas Udayana ... dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu dengan memilih ... kepemilikan institusional,

69

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficient

s

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 17.180 14.125 1.216 .226

kepemilikan

institusional

-.185 .069 -.238 -2.693 .008

dewan komisaris

independen

-.252 .112 -.022 -2.249 .034

dewan direksi 1.909 1.034 .155 1.846 .067

komite audit 3.547 1.633 .063 2.172 .041

a. Dependent Variable: profitabilitas