PENGARUH ELEKTROLIT DALAM PEMISAHAN 99mTc dari 98Mo MELALUI METODA

ELEKTRODEPOSISI

Di susun oleh :Viska Aulia

• LATAR BELAKANGRadioisotop teknesium-99m pada saat ini

merupakan ujung tombak untuk diagnosis penggunaan radioisotop . Sekitar 80% diagnosis di kedokteran nuklir menggunakan radioisotop ini.

Di Indonesia kebutuhan radioisotop di penuhi oleh sekitar 5 reaktor dan reaktor tersebut sudah cukup tua untuk memproduksi radioisotop yang banyak dan disisi lain ada pembatasan pemakaian uranium yang tidak diperkaya. Sedangkan untuk pemisahan Mo dan Tc sekarang ini menggunakan alumina yang mempunyai kapasitas terbatas, oleh sebab itu diperlukan metode lain yang bisa digunakan untuk pemisahan Tc dan Mo. Salah satu metodanya yaitu dengan metoda elektrodeposisi. Parameter yang penting di elektrodeposisi yaitu pengaruh elektrolit pendukung, maka diperlukanlah penelitian ini untuk mengetahui elektrolit yang mana yang dapat memisahkan Tc dari Mo dengan baik

Elektroda emas

Elektroda platina Elektroda galssy carbon

Elektoda karbon pensil

• RUMUSAN MASALAH1. Bagaimana pengaruh elektrolit terhadap deposisi 99mTc?2. Elektrolit apa yang paling baik untuk deposisi 99mTc dalam

pemisahan TcMo?

• TUJUAN PENELITIAN1. Mengetahui elektrolit yang baik untuk deposisi 99mTc dalam pemisahan TcMo

• MANFAAT PENELITIAN1. Memberikan informasi mengenai proses pemisahan TcMo

dengan metoda elektrodeposisi2. Mengetahui elektrolit mana yang baik untuk pemisahan

TcMo3. Menambah informasi tentang produksi radioisotop yang

dimanfaatkan dalam bidang kesehatan dan referensi untuk penelitian selanjutnya

• TINJAUAN PUSTAKA

• MolibdenumMolibdat adalah logam yang berwarna putih keperakan. Dalam bentuk bubuk berwarna abu-abu. Logam ini tahan terhadap alkali dan asam klorida. Molibdenum membentuk senyawa-senyawa dengan bilangan oksidasi +2, +3, +4, +5, dan +6. Dari ini semua, yang paling penting adalah molibdat (dengan bilangan oksidasi +6). Molibdat merupakan garam dari Asam molibdat, H2MoO4. Asam ini cenderung untuk berpolimerisasi dengan mengeluarkan molekul-molekul air. Amonium heptamolibdat yang komersia sebenarnya adalah heptamolibdat dimana terdapat ion-ion [Mo7O24]6-. Untuk lebih sederhana sering ditulis dengan rumus [MoO4]2-.

(Molibdenum)

• Teknesium-99mTeknesium (yunani) yang berarti buatan. Pada tahun 1947 berhasil diperoleh teknesium-99m (99mTc) yang merupakan radioisotop metastabil dari teknesium. Sebagai oksidator, teknesium (VII) akan terdapat sebagai ion pertektat TcO4

-. Radioisotop teknesium-99m pada saat ini merupakan ujung tombak untuk diagnosis penggunaan radioisotop . Sekitar 80% diagnosis di kedokteran nuklir menggunakan radioisotop ini. Radioisotop teknesium-99m merupakan radioisotop dengan waktu paruh yang pendek yaitu 6 jam, sinar gamma 141 KEV dengan abudance 89%. 99mTc diperoleh dari peluruhan 99Mo sebagai hasil fisi atau hasil aktivasi neutron.

Teknesium-99m akan terbentuk didalam generator sebagai akibat dari peluruhan 99Mo yang merupaka radio nulklida induk dengan memancarkan sinar beta.

(Generator Tc-99m)Proses peluruhan radioisotop99Mo 99mTc 99Tc 99Ru

• ElektrodeposisiProses pelapisan elektroplating sering disebut juga dengan elektrodeposisi yaitu suatu proses pengendapan/deposisi logam pelindung diatas logam lain dengan cara elektrolisa.Prinsip metode elektrode posisi adalah pembembentukan endapan logam pada katoda dengan menggunakan bantuan energi listrik melalui suatu elektrolit. Hasil elektrodeposisi dipengaruhi beberapa hal antara lain, pemilihan bahan elektroda, elektrolit, arus, waktu dan konsentrasi. Pada sistim tersebut sangat bergantung pada potensial reduksi dari ion-ion yang terdapat dalam larutan media terhadap potensial reduksi ion logam yang akan dianalisisnya.

(Rangkaian elektrodeposisi)

1. Dose calibrator2. Hot plate and magnetic

stirrer3. Syringe4. Beaker glass5. Vial + tutup vial6. Karbon7. Labu ukur8. Batang pengaduk9. Neraca analitik10.Spatula11.Kertas timbang12.Botol semprot13.Satu set alat

elektrodeposisi14.Mikro pipet15.Kontainer radioaktif16.Generator Teknesium-99m17.pH universal18.Tissue19.Sarung tangan

• METODOLOGI PENELITIANAlat-alat yang digunakan

1. Larutan Mo2. Tc-99m3. Elektrolit dengan

konsentrasi 2Ma. NaClb. KOHc. As. Asetatd. Ammoniae. NaOHf. As. Sulfatg. HClh. Na. asetet

4. Larutan NaCl 0,9%

Bahan-bahan yang digunakan

• Diagram alir

Tc-99m + larutan Mo 50 L

+ elektrolit 2M 0,5 mL+ latutan NaCl 0.9% hingga volume akhir 2ml- Diukur pH- Dielektrodeposisi dengan elektroda karbon V=5 volt

Hasil

dan t=2 jam ( diukur aktifitasnya 99mTc setiap 30 menit dengan dose calirator)

- Dilakukan perlakuan yang sama terhadap elektrolit lainnya (duplo)

• HASIL DAN PEMABAHASAN

No ElektrolitAktifitas 99mTc setiap Waktu (menit)

30 60 90 120Katoda Anoda Tc Sisa Katoda Anoda Tc Sisa Katoda Anoda Tc Sisa Katoda Anoda Tc Sisa

1 Ammonia 27.37% 1.58% 71.05% 35.75% 5.59% 58.66% 30.77% 8.28% 60.94% 31.21% 10.19% 58.60%2 Asam asetat 5.49% 2.74% 91.76% 6.30% 8.40% 85.29%            3 NaOH 34.68% 5.78% 59.54% 47.80% 5.03% 47.17% 50.68% 5.48% 43.84% 55.47% 5.84% 38.69%4 KOH 36.84% 7.02% 56.14% 51.19% 3.80% 45.02% 64.13% 2.17% 33.70% 65.75% 3.87% 30.39%5 NaCl 55.95% 1.04% 43% 71.59% 1.09% 27.32% 81.39% 1.16% 17.44% 87.50% 1.25% 11.25%6 Na. asetat 32.17% 3.50% 65.03% 55.47% 5.84% 38.69% 65.35% 7.87% 26.77% 71.66% 8.33% 20%7 Asam sulfat 11.25% 1.25% 87.50% 16.28% 1.16% 82.55% 14.72% 1.23% 84.05% 22.88% 1.30% 75.80%8 Asam klorida 8.95% 1.49% 89.55% 10.48% 4.03% 85.48% 13.91% 6.96% 79.13% 15.89% 3.74% 30.37%

( Elektrodeposisi pertama )

No ElektrolitAktifitas 99mTc setiap Waktu (menit)

30 60 90 120Katoda Anoda Tc Sisa Katoda Anoda Tc Sisa Katoda Anoda Tc Sisa Katoda Anoda Tc Sisa

1 Ammonia 11.82% 0.99% 87.19% 24.73% 4.21% 71.03% 32.95% 7.95% 59.09% 39.26% 7.36% 53.37%2 Asam asetat 5.30% 4.63% 90.10% 6.38% 6.38% 87.23% 7.66% 11.16% 83.06% 9.44% 12.02% 78.54%3 NaOH 28.96% 4.07% 66.97% 44.66% 2.91% 52.43% 54.97% 2.62% 42.40% 61.80% 2.81% 35.39%4 KOH 25% 3.85% 71.15% 45.87% 9.28% 44.85% 57.46% 4.97% 35.57% 65.38% 4.48% 30.135 NaCl 50% 0.72% 49.28% 75.48% 1.15% 23.37% 88.84% 2.15% 9.01% 85.66% 1.59% 12.75%6 Na. asetat 37.24% 6.28% 56.48% 57.66% 8.10% 34.23% 67.30% 8.65% 24.04% 72.86% 9.55% 17.59%7 Asam sulfat 15.28% 1.85% 82.87% 25.48% 1.92% 72.56% 31.81% 2.02% 66.16% 33.69% 2.17% 64.13%8 Asam klorida 10.55% 2.75% 86.70% 14.15% 3.90% 81.95% 17.19% 4.68% 78.13% 18.58% 7.65% 73.77%

( Elektrodeposisi kedua )

No Elektrolit rata-rata (katoda)30 menit 60 menit 90 menit 120 menit

1 Ammonia 19.60% ±11.00% 30.24% ±7.79%31.86%

±1.554%35.24% ±5.69%

2 Asam asetat 5.40% ±0.13% 6.34% ±0,06% 7.66% 9.44%

3 NaOH 31.82% ±4.04% 46.23% ±2.22%52.83% ±3.03%

58.64% ±4.48%

4 KOH 30.92% ±8.37% 48.53% ±3.76%60.80% ±4.72%

65.57% ±0.26%

5 NaCl 52.98% ±4.21% 73.54% ±2.75%85.12% ±5.27%

86.58% ±1.30%

6 Na. asetat 34.71% ±3.59% 56.57% ±1.55%66.33% ±1.38%

72.26% ±0.85%

7 Asam sulfat 13.27% ±2.85% 20.88% ±6.51%23.27%

±12.08%28.29% ±7.64%

8 Asam klorida 9.75% ±1.13% 12.32% ±2.6015.55% ±2.32%

17.24% ±1.90%

• Rata-rata aktifitas dari 99mTc dari elektrodeposisi pertama dan kedua

Grafik

30 menit 60 menit 90 menit 120 menit

rata-rata (katoda)

0.00%20.00%40.00%60.00%80.00%

100.00%AmmoniaAsam asetatNaOHKOHNaClNa. asetatAsam sulfatAsam kloridaAk

tifita

s 99

mTc

• KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa elektrolit yang baik untuk pemisahan 99mTc dan 98Mo adalah elektrolit NaCl

TERIMA KASIH