PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON...

17
1 PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON ASSET (ROA), DAN DEBT RATIO (DR) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) Jack Febriand Adel, SE., M.Si., Ak., CA; Asmaul Husna, SE., Ak., M.Si., CA; Ulfa Nur Afiyah Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Abstrak Pada penelitian bertujuan untuk memperoleh bukti empiris dan menganalisa pengaruh antara Economic Value Added (EVA), Return On Asset (ROA), serta Debt Ratio (DR) terhadap Market Value Added (MVA). Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2013. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling yang menghasilkan 25 perusahaan dengan periode pengamatan tahun 2012-2013. Hasil penelitian pada penelitian ini menunjukkan bahwa parsial Economic Value Added (EVA) memiliki pengaruh positif terhadap Market Value Added sedangkan Return On Asset (ROA) dan Debt Ratio (DR) tidak memiliki pengaruh terhadap Market Value Added (MVA). Secara silmutan Economic Value Added (EVA), Return On Asset (ROA), serta Debt Ratio (DR) memiliki pengaruh terhadap Market Value Added (MVA). Ini dibuktikan dari uji Koefisien Determinasi dengan nilai adjusted R 2 sebesar 0,587 hal ini menunjukkan 58,7% Market Value Added (MVA) di pengaruhi oleh Economic Value Added (EVA), Return On Asset (ROA), serta Debt Ratio (DR). Dan sisanya 41,3 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Kata Kunci : Economic Value Added (EVA), Return On Asset (ROA), Debt Rasio (DR) dan Market Value Added (MVA) PENDAHULUAN Persaingan yang terjadi saat ini pada dunia bisnis sudah tidak asing dan terlihat jelas terjadi di perusahaan manapun baik di dalam maupun di luar negeri, oleh karena itu setiap perusahaan memerlukan seorang manejer yang sudah ahli, guna untuk memperbaiki bahkan bisa untuk meningkatkan kinerja perusahaan di berbagai bidang. Hal tersebut agar tujuan perusahaan dapat terwujud.

Transcript of PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON...

Page 1: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

1

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON ASSET (ROA), DAN

DEBT RATIO (DR) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA)

Jack Febriand Adel, SE., M.Si., Ak., CA; Asmaul Husna, SE., Ak., M.Si., CA;

Ulfa Nur Afiyah

Fakultas Ekonomi

Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)

Abstrak

Pada penelitian bertujuan untuk memperoleh bukti empiris dan menganalisa pengaruh

antara Economic Value Added (EVA), Return On Asset (ROA), serta Debt Ratio (DR) terhadap

Market Value Added (MVA). Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2013. Teknik pengambilan

sampel dengan metode purposive sampling yang menghasilkan 25 perusahaan dengan periode

pengamatan tahun 2012-2013.

Hasil penelitian pada penelitian ini menunjukkan bahwa parsial Economic Value

Added (EVA) memiliki pengaruh positif terhadap Market Value Added sedangkan Return On Asset

(ROA) dan Debt Ratio (DR) tidak memiliki pengaruh terhadap Market Value Added (MVA).

Secara silmutan Economic Value Added (EVA), Return On Asset (ROA), serta Debt Ratio (DR)

memiliki pengaruh terhadap Market Value Added (MVA). Ini dibuktikan dari uji Koefisien

Determinasi dengan nilai adjusted R2 sebesar 0,587 hal ini menunjukkan 58,7% Market Value

Added (MVA) di pengaruhi oleh Economic Value Added (EVA), Return On Asset (ROA), serta

Debt Ratio (DR). Dan sisanya 41,3 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam

penelitian ini.

Kata Kunci : Economic Value Added (EVA), Return On Asset (ROA), Debt Rasio (DR) dan

Market Value Added (MVA)

PENDAHULUAN

Persaingan yang terjadi saat ini pada dunia bisnis sudah tidak asing dan terlihat jelas

terjadi di perusahaan manapun baik di dalam maupun di luar negeri, oleh karena itu setiap

perusahaan memerlukan seorang manejer yang sudah ahli, guna untuk memperbaiki bahkan bisa

untuk meningkatkan kinerja perusahaan di berbagai bidang. Hal tersebut agar tujuan perusahaan

dapat terwujud.

Page 2: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

2

Tujuan awal dari sebuah perusahaan untuk mendapatkan sebanyak banyaknya laba dari

operasional perusahaan dianggap relevan oleh sebagian perusaan tapi kini tujuan tersebut sudah

tidak relevan lagi, dikarenakan tanggung jawab dari sebuah perusahaan tidak hanya terletak pada

pemilik perusahaan tetapi terletak pada semua stakeholder. Penetapan yang sangat kuat pada

tujuan perusahaan juga akan berpengaruh kepada pencapaian dari tujuan serta pengukuran dari

kinerja suatu perusahaan tersebut, dikarenakan kedua hal tersebut akan memberikan pengaruh

dalam penetapan strategi dan pemberian imbalan terhadap prestasi yang didapatkan. Bahwa kita

ketahui, pengukuran kinerja keuangan dalam suatu perusahan dapat dilakukan melalui rasio

keuangan yang merupakan teknik atau metode untuk menganalisa atau membaca kualitas sebuah

laporan keuangan di perusahaan tersebut. Menurut Kartini (2008:355) kinerja dan prestasi dengan

rasio-rasio keuangan tidak dapat dipertanggungjawabkan, karena rasio keuangan yang dihasilkan

sangat tergantung pada metode atau perlakuan akuntansi yang digunakan.

Analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk membimbing investor dan kreditor

untuk membuat keputusan atau pertimbangan tentang pencapaian perusahaan dan prospek di masa

akan datang. Namun, Dalam analisis kinerja perusahaan (analisis fundamental perusahaan)

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari kegiatan operasinya merupakan focus

utamanya, karena laba perusahaan juga merupakan elemen yang dapat menunjukkan prospek

perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

mengetahui bagaimana kinerja dan kondisi keuangan perusahaan yang akan dilakukan investasi.

Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan

melihat laporan keuangan perusahaan.

Secara tradisional pengukuran nilai perusahaan dapat di lihat dari laporan keuangan

yang perusahaan keluarkan di Bursa Efek Indonesia yang dapat kita download. Ada cara lain untuk

melihat atau mengukur nilai perusahaan melalui rasio yaitu rasio hasil pembagian asset yaitu

Return on Asset atau yang di singkat dengan ROA dan juga bisa dengan menggunakan Debt Ratio

atau disingkat dengan DR. Adapun rasio-rasio yang telah ada, pastinya memiliki masing-masing

kelebihan dan kelemahan. Dari kelemahan yang dimiliki oleh setiap rasio maka munculah konsep

baru yang diperkenalkan oleh Stren Strewart & CO (SSC) yaitu konsep Economi Value Added

(EVA) dan Market Value Added (MVA). Konsep ini bahkan sudah digunakan oleh salah satu

perusahaan besar di Amerika seperti Coca Cola Company. Economi Value Added atau yang

disingkat dengan EVA merupakan selisih dari Net Operating After Tax (NOPAT) dengan Cost Of

Capital, sedangkan Market Value Added atau MVA merupakan selisih dari nilai buku equitas

(book value of equity)dengan nilai pasar ekuitas (market value af equity).

Dalam penelitian ini, konsep MVA di gunakan untuk mengukur kinerja keuangan

perusahaan. Menurut Satono (2011) tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan

kemakmuran pemegang saham, selain memberikan manfaat bagi pemegang saham, tujuan ini juga

menjamin sumberdaya perusahaan yang langka dialokasikan secara efisien dan memberikan

manfaat ekonomi. Kemakmuran pemegang saham dimaksimalkan dengan memaksimalkan

kenaikan nilai pasar dari modal perusahaan diatas nilai modal yang disetorkan pemegang saham.

Kenaikan ini disebut market value added (MVA).

Page 3: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

3

EVA, ROA dan MVA yang positif menandakan bahwa perusahan berhasil menciptakan

suatu nilai tambah bagi pemegang saham dan apabila EVA, ROA, DR dan MVA negatif maka

menandakan bahwa perusahaan kurang berhasil dalam menghasilkan nilai tambah bagi pemegang

saham (salbiah & asmara, 2012). Hal ini dikarenakan, EVA sendiri menunjukkan nilai sisa laba

setelah semua modal (Cost Of Capital), ROA menunjukkan hasil nilai dari pembagian laba bersih

dengan total aset perusahaan, sedangkan MVA menunjukkan selisih antar nilai pasar equitas

(market value of equity) dengan nilai buku equitas (market value of equity). Maka dari itu jika nilai

dari selisih diantara ketiga konsep tersebut kecil, para pemegang saham akan berpikir berkali-kali

untuk tetap mempertahankan sahamnya, tetapi jika nilai tambahnya untuk kemakmuran pemegang

saham terus meningkat maka pemegang saham pun akan tetap menanamkan sahamnya pada

perusahaan tersebut.

Menurut Sartono (2001:105) ada hubungan antara MVA dan EVA, namun sifatnya tidak

selalu searah. Jika suatu perusahaan memiliki EVA negatif, maka mungkin saja MVA perusahaan

akan bernilai negatif dan sebaliknya jika EVA positif maka belum tentu MVA positif. Hal ini juga

di paparkan Hartini (2009) bahwa ada hubungan antar EVA dan MVA, namun sifatnya tidak selalu

searah.

Dalam penelitian Gulo & Ernawati (2011) dan Putra (2009), analisis Economic Value

Economic (EVA) dan Market Value Added (MVA) sebagai alat ukur kinerja menjelaskan

berpengaruh positif, dan dalam penelitian Syahlina (2013) pada penelitainnya menyatakan bahwa

EVA dan MVA tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini dikarenkaan besaran EVA

menyangkut keputusan perusahaan dalam menetapkan MVA.

Dalam penelitian Rahmiati (2014), menunjukkan Variabel ROA berpengaruh secara

positif dan tidak signifikan terhadap MVA pada Perusahaan Semen yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Namun dalam penelitian Amin (2016), Variabel ROA secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap MVA pada Perusahaan Semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dalam penelitian Aisyana, dkk (2012), menunjukkan hasil bahwa tidak adanya

pengaruh yang signifikan dari solvabilitas dengan menggunakan debt ratio, debt to equity ratio

dan times interest earned terhadap perubahan market operating cash flow, Economic Value Added

(EVA) dan Debt Ratio (DR) terhadap Market Value Added (MVA). Secara parsial terdapat

pengaruh yang signifikan dari variabel earning dan Debt ratio (DR) terhadap Market Value Added

(MVA).

TINJAUAN TEORETIS DAN HIPOTESIS

Teori Pesinyalan (Signalling Theory)

Menurut Sharpe (1997:211), pengumuman informasi akuntansi memberikan signal

bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik di masa mendatang (good news) sehingga

investor tertarik untuk melakukan perdagangan saham, dengan demikian pasar akan bereaksi yang

tercermin melalui perubahan dalam volume perdagangan saham. Dengan demikian hubungan

antara publikasi informasi baik laporan keuangan, kondisi keuangan ataupun sosial politik

Page 4: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

4

terhadap fluktuasi volume perdagangan saham dapat dilihat dalam efisiensi pasar. Sehingga

informasi yang perusahaan keluarkan sangatlah penting bagi para investor. Informasi yang

dikeluarkan tidak hanya berupa laporan tahunan, namun dalam laporan tahuan yang perusahaan

keluarkan tentunya berisikan informasi laporan keuangan maupun berisi informasi non laporan

keuangan (akuntansi).

Bagi investor, informasi apapun yang perusahaan keluarkan akan sangat penting karena

bisa menjadi pertimbangan investor untuk menanamkan sahamnya terhadap perusahaan tersebut.

Apalagi tentang laporan keuangan yang menggambarkan gimana kondisi keuangan suatu

perusahaan baik tidaknya perusahaan tersebut dan dari laporan keuangan tersebut juga dapat

dilihat kondisi perusahaan untuk kedepannya.

Market Value Added (MVA)

Market Value Added (MVA) merupakan perbedaan antar nilai pasar saham

perusahaan dengan jumlah ekuitas modal investor yang telah diberikan dengan sasaran dapat

menguntungkan pemegang saham dan juga dapat membantu untuk memastikan bahwa sumber

daya yang terbatas telah dialokasikan secara efisien, yang akan memberikan keuntungan pada

ekonomi.

Menurut Putri (2016), MVA merupakan ukuran kumulatif kinerja keuangan yang

menunjukkan seberapa besar nilai tambahterhadap modal yang ditanamkan investor selama

perusahaan berdiri atau secara jelas MVA merupakan selisih antara nilai pasar ekuitas (market

value of equiy) dan nilai buku ekuitas (book value of equity). Penggunaan MVA dalam penelitian

dikarenakan manfaat MVA yang dapat diaplikasikan pada perusahaan sebagai alat pengukur nilai

tambah guna meningkatkan kesejahteraan bagi pemegang saham, serta metode MVA bagi investor

juga dapat digunakan untuk tindakan antisipasi terkait keputusan investi.

Economic Value Added (EVA)

Anthony ,Robert, dkk (2009:337-338) mendefinisikan Nilai Tambah Ekonomi

(EVA) adalah jumlah uang, bukan rasio. EVA dapat diperoleh dengan mengurangkan beban modal

(capital charge) dari laba operasi bersih (Net Operating Profit). Beban modal diperoleh dari

perkalian antar jumlah aktiva yang digunakan dengan suatu tingkat tarif (rate). Economic Value

Added (EVA) atau Nilai Tambah Ekonomi dipatenkan oleh Steward & Company, sebuah

manajemen terkemuka. EVA adalah suatu pengukuran dengan memperhatikan secara tepat semua

faktor-faktor yang berhubungan dengan penciptaan nilai (value). Diageo Plc., yang portopolio

mereknya meliputi Burger King, Guinness, haagen Danz, menggunakan EVA untuk membantu

pengambilan keputusan bisnis dan mengukur dampak dari tindakan manajemen. Sebuah analisis

EVA atas tingkat pengembalian Diageo, yang berasal dari merek minuman keras mengarah

kepekaan baru dalam produksi dan penjualan vodka, yang berbeda dengan Scotch, tidak

Page 5: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

5

mengeluarkan biaya penyimpanan dan gudang. Studi keuanagan berdasarkan EVA telah diakui

dengan keberhasilan dari banyak perusahaan seperti Boise Cascade, Briggs & Stratton, Bexte, dan

Timor Mirror.

EVA mengukur nilai tambah (value creation) yang dihasilkan suatu perusahaan dengan

cara mengurangi biaya modal (cost of capital) yang timbul sebagai akibat investasi yang

dilakukan. EVA yang positif menandakan perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik

modal karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi tingkat biaya

modalnya. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Sebaliknya,

EVA yang negatif menunjukkan nilai perusahaanmenurun karena tingkat pengembalian lebih

rendah dari biaya modal (Sasongko & nila, 2006:65).

Return On Asset (ROA)

Hery (2016:193), menjelaskan bahwa hasil pengembalian dari asset merupakan rasio

yang menunjukkan seberapa besar kontribusi asset dalam menciptakan laba bersih. Dengan kata

lain, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah dana yang tertanam dalam total

aset. Rasio ini di hitung dengan membagi laba bersih dengan total aset.

Semakin tinggi hasil pengembalian atas asset berarti semakin tinggi pula jumlah laba

bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Sebaliknya, semakin

rendah hasil pengembalian atas aset berarti semakin rendah pula jumlah laba bersih yang

dihasilkan deri setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset.

Debt Ration (DR)

Dalam buku Hery (2016:166), menjelaskan bahwa Debt Ratio (DR) merupakan Rasio

yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aset. Dengan kata

lain, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar aset perusahaan dibiayain oleh utang atau

seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pembiayaan aset.

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

H1 : Economic Value Added (EVA) berpengaruh terhadap Market Value Added (MVA) pada

perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi.

H2 : Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap Market Value Added (MVA) pada

perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi.

H3 : Debt Ratio (DR) berpengaruh terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan

manufaktur sektor barang konsumsi.

Page 6: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

6

H4 : Economic Value Added (EVA), Return On Asset (ROA) dan Debt Ratio (DR) berpengaruh

terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan manufaktur sektor barang

konsumsi.

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2013 yaitu 38 perusahaan. Sampel dalam

penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi selama tahun 2010 sampai

dengan tahun 2013. Teknik pengambilan dalam penelitian pakai metode purposive sampling yaitu

metode penetapan responden untuk dijadikan sampel berdasarkan pada kreteria-kreteria tertentu

(Siregar, 2013:33).

Kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

pada periode tahun 2012 – 2013.

2. Perusahaan mempunyai laporan keuangan lengkap dan memakai mata uang Rupiah selama

periode 2012-2013

3. Perusahaan memiliki selalu memiliki laba di setiap periodnya selama periode 2012 – 2013.

Variabel dan Pengukuran

Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi variabel dependen dan variabel

independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah: Market Value Added (MVA).

Sedangkan variabel independen dalam penelitian ini meliputi: EVA (Economic Value Added),

Return On Asset (ROA),dan Debt Ration (DR)

Economic Value Added (EVA) adalah jumlah uang, bukan rasio. Eva dapat diperoleh dengan

mengurangkan beban modal (capital charger) dari laba operasi bersih (Net Operating Profit).

Beban modal diperoleh dari perkalian antara ju nlah aktiva yang digunakan dengan suatu tingkat

tariff (rate). Antony, dkk (2009:337). Hal ini dapat dipahami dengan melihat pada cara bagaimana

EVA diperhitungkan. EVA diukur dengan cara sebagai berikut :

MVA = Nilai Pasar Equitas – Modal Yang Disetor

Dimana :

Nilai Pasar Equitas = Saham Beredar dipasar X Close price

EVA = NOPAT – (WACC - Capital Charges)

Page 7: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

7

Dimana :

NOPAT = Net Operating Profit After Tax

Capital Charges =

WACC = Weighted Average Cost Of Capital

Tahapan untuk menghitung EVA sebagai berikut :

1. Menghitung NOPAT (Net Operating After Tax).

Rumus:

NOPAT = Laba Bersih Sebelum Pajak – Pajak

2. Menghitung Invested Capital.

Rumus:

Invested Capital = Total Hutang dan Ekuitas – Total Pinjaman Jangka Pendek

3. Menghitung WACC (Weighted Average Cost Of Capital)

Rumus:

WACC = [(D x rd)(1 - Tax)+(E x re)]

Dimana :

Tingkat Modal dari Total Hutang (D) = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑛 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 x 100%

Cost Of Debt (rd) = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 x 100%

Tingkat Pajak (Tax) = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 x 100%

Tingkat Modal dan Ekuitas = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑛 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 x100%

Cost Of Equitas (re) = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 x 100%

4. Menghitung Capital Charges

Rumus:

Capital Charges = WACC x Invested Capital

Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi asset dalam

menciptakan laba bersih. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar

jumlah dana yang tertanam dalam total asset. Rasio ini di hitung dengan membagi laba bersih

dengan total aset (Hery, 2016:193).Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung hasil

pengembalian atas asset (Return On Asset / ROA) :

Hasil Pengembalian atas Aset (ROA) = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒆𝒕

Page 8: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

8

Debt Ratio (DR)

Debt Ratio (DR) merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total

utang dengan total aset. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar aset

perusahaan dibiayain oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap

pembiayaan aset. Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung hasil dari residual income

(Hery, 2016:166).Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung hasil Rasio utang

(Debt Ratio/ DR) :

Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, metode analisis yang dilakukan dengan analisis statistik dan

menggunakan Software SPSS Versi 22 (Statistical Product and Servis Solution). Metode dan

teknik analisis didukung oleh beberapa tahap sebagai berikut: statistik deskriptif, asumsi klasik

dan regresi linier berganda. Persamaan regresi liner berganda yang digunakan adalah sebagai

berikut :

MVA = a + b1 EVA + b2 ROA +b3 DR + e

Dimana :

MVA = Market Value Added (MVA)

A = Konstanta

b1 , b2 dan b3 = Koefisien regresi dari variabel independen

EVA = Economic Value Added (EVA)

ROA = Return On Asset (ROA)

DR = Debt Ratio (DR)

E = Error

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian bertujuan untuk memperoleh bukti empiris dan menganalisa pengaruh

antara Economic Value Added (EVA), Return On Asset (ROA), serta Debt Ratio (DR) terhadap

Market Value Added (MVA). Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2013. Teknik pengambilan

sampel dengan metode purposive sampling yang menghasilkan 25 perusahaan dengan periode

pengamatan tahun 2012-2013.

Debt Ratio (DR) = 𝐓𝐎𝐓𝐀𝐋 𝐔𝐓𝐀𝐍𝐆

𝐓𝐎𝐓𝐀𝐋 𝐀𝐒𝐄𝐓

Page 9: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

9

Sesuai dengan permasalahan dan perumusan model yang telah dikemukakan, serta

kepentingan pengujian hipotesis, maka teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi analisis deskriptif dan analisis statistik.

Uji Asumsi Klasik

Uji Multikolinieritas

Tabel 1

Hasil Pengujian Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

LnEVA .783 1.277

LnROA .786 1.272

LnDR .995 1.005

a. Dependent Variable: LnMVA

Hasil pengujian multikolinieritas yang diliat pada tabel 1 diatas menunjukkan bahwa

model penelitian dengan MVA sebagai variabel dependennya dan variabel independent yang

terdiri dari Economic Value Added, Return On Asset, dan Debt Ratio memiliki nilai Tolerance

lebih besar dari 0,10 (tolerance > 0,10) dan nilai VIF yang lebih kecil dari 10 ( VIF < 10), maka

dapat disimpulkan bahwa model penelitian terbebas dari masalah multikolinieritas.

Uji Autokorelasi

Tabel 2

Hasil Pengujian Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .782a .612 .587 1.86982 1.111

a. Predictors: (Constant), LnEVA, LnROA, LnDr

b. Dependent Variable: LnMVA

Nilai DW yang terdapat dalam tabel hasil pengujian di atas menunjukkan angka 1,111.

Nilai ini menunjukkan bahwa DW berada di antara -2 dan +2, dengan demikian dapat disimpulkan

Page 10: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

10

bahwa tidak terjadi autokorelasi maka dapat dilakukan analisis lebih lanjut dengan menggunakan

model regrasi linier berganda.

Uji Heteroskedastisitas

Tabel 3

Hasil Pengujian Hetoroskedastisitas

Correlations

LnEVA LnROA LnDR

Unstandardized

Residual

Spearman's rho

Unstandardi

zed Residual

Correlation Coefficient .024 .082 .025 1.000

Sig. (2-tailed) .866 .572 .862 .

N 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi dari semua variabel bebas

(Economic Value Added, Return On Asset, Debt Ratio) berada diatas taraf signifikansi yang

digunakan yaitu 0,05. Hal ini ditarik kesimpulan bahwa model penelitian yang digunakan terbebas

dari masalah heteroskedastisitas.

Pengujian Hipotesis

Uji F

Uji simultan dengan F-test bertujuan mengetahui pengaruh secara bersama – sama variabel

independen terhadap bvariabel dependen.

Tabel 4

Hasil Pengujian Silmutan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 253.796 3 84.599 24.197 .000b

Residual 160.827 46 3.496

Total 414.623 49

a. Dependent Variable: LnMVA

Berdasarkan dari tabel 4 hasil uji ANOVA diatas maka di peroleh F hitung sebesar 24,197

Sedangkan F-tabel sebesar 3,20 dengan angka signifikasinya 0,000. dengan signifikansi yang

Page 11: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

11

digunakan yaitu 0,05 (5%). Nilai F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel serta tingkat

signifikansinya yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa model penelitian dengan

independen Economic Value Added (EVA), Return On Asset (ROA), dan Debt Ratio (DR) secara

bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen yaitu Market Value Added (MVA)

Uji T

Uji signifikansi parameter individual atau uji statistik-t ini untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruh antara variable independen yaitu EVA, ROA, dan DR terhadap variable

dependen yaitu MVA pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI

maka digunakan alat uji dengan regresi linear berganda.

Tabet 5

Hasil Pengujian Parsial (Uji t)

Pengujian Hipotesis 1

Pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yaitu Economic Value Added

(EVA) berpengaruh terhadap Market Value added (MVA) pada perusahaan manufaktur sektor

barang konsumsi di BEI periode 2012-2013, menunjukkan nilai t hitung sebesar 8,360 sedangkan

nilai t tabel adalah 1,67866. Sedangkan nilai signifikansi dari hipotesis pertama sebesar 0,000 lebih

kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan peneliti yaitu 0,05. Dengan demikian hipotesis

pertama diterima (H1 Gagal Ditolak)

Pengujian Hipotesis 2

Hipotesis kedua dalam penelitian ini yaitu Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap

Market Value Added (MVA) pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi di BEI periode

2012-2013 ini juga diterima (Ho ditolak), ini sesuai dengan tabel 4.9. yang menunjukkan hasil dari

t hitung sebesar -2,466 lebih kecil dari t tabel yaitu -1,67866. Sedangkan nilai signifikansi dari

hipotesis kedua sebesar 0,017 lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan peneliti yaitu

sebesar 0,05. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis kedua dalam penelitian ini dapat diterima

(H2 Gagal Ditolak).

Pengujian Hipotesis 3

hipotesis ketiga adalah Debt Ratio (DR) berpengaruh terhadap Market Value Added

(MVA) pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi di BEI periode 2012-2013.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.789 1.623 -.486 .629

LnEVA 1.285 .154 .868 8.360 .000

LnROA -.882 .358 -.255 -2.466 .017

LnDR -.065 .621 -.010 -.105 .917

Page 12: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

12

Berdasarkan tabel 4.9. diatas menunjukkan hasil bahwa t hitung yang dimiliki adalah sebesar -

0,105 lebih kecil dari t tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar -1,67866. Sedangkan nilai

signifikansi yang dimiliki adalah sebesar 0,917 lebih besar dari tingkat signifikansi yang

digunakan oleh peneliti yaitu 0,05. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis ketiga dalam

penelitian ini tidak bisa diterima (H3 Ditolak).

PEMBAHASAN

Variabel EVA

Berdasarkan hasil pengujian uji parsial atau uji t di atas dapat diketahui bahwa variabel

pertama yaitu Economic Value Added (EVA) memiliki pengaruh terhadap Market Value Added

(MVA) dengan nilai t hitung sebesar 8,360 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,67866 dan nilai

signifikansinya sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Salbiah & Asmara (2012)

serta Ulfayani (2008) yang menyatakan bahwa Economic Value Added (EVA) memiliki pengaruh

signifikan terhadap Market Value Added (MVA).

Sunarko & martini (2011) menjelaskan bahwa jika EVA semakin tinggi maka MVA juga

akan semakin tinggi yang menandakan sebuah perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pasar

dan pemilik modal, karena perusahaan dapat menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi

tingkat biaya modalnya. Dan pada perusahaan sampel, perusahaan memiliki kemampuan untuk

mengelola keuangan untuk menciptakan nilai perusahaan. Sehingga pada penelitian ini perusahaan

sampel mampu membuat EVA mempengaruhi nilai MVA menjadi semakin tinggi.

Variabel ROA

Pada variabel bebas kedua yaitu Return On Asset (ROA) berdasarkan uji t atau uji parsial

memiliki nilai t hitung -2,466 dengan nilai signifikansi 0,017 lebih kecil dari 0,05.

Hasil ini menunjukkan bahwa Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap Market

Value Added (MVA). Berdasarkan hasil uji dalam penelitian ini juga mendukung penelitian

Rahmiati & yuniati (2014) yang mengatakan bahwa ROA berpengaruh negative signifikan

terhadap Market Value Added (MVA).

Hasil dari uji t dipenelitian ini memiliki pengaruh terhadap MVA. Pengaruh ROA terhadap MVA

memiliki pengaruh negative. Artinya, jika nilai ROA semakin tinggi maka nilai MVA semakin

rendah. Hal ini dikarenakan ROA merupakan hasil dari nilai laba bersih dibagi dengan nilai total

aset, dimana jika ROA kecil maka total aset lebih besar dari pada nilai laba bersih sehingga nilai

MVA besar, namun sebaliknya jika ROA besar maka nilai total aset kecil dari pada nilai laba

bersih sehingga nilai MVA kecil. Menurunnya nilai MVA pada penelitian ini dikarenakan

kemampuan aset untuk mengasilkan laba sangat kecil.

Page 13: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

13

Variabel DR

Variabel ketiga dalam penelitian adalah Debt Ratio (DR). Dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa DR tidak berpengaruh signifikan terhadap Market Value Added (MVA) yang

dibuktikan dari hasil penelitian dengan nilai t hitung –0,105 yang lebih kecil dari t tabel 1,67866

serta nilai signifikansnya memiliki nilai 0,914 yang lebih besar dari tingkat signifikansi yang

digunakan oleh peneliti yaitu 0,05. Peneltian ini mendukug penelitian yang dilakukan oleh Aisyana

(2012) yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara DR terhadap Market

Value Added (MVA).

DR adalah rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan

total aset. Pada penelitian ini DR tidsk memiliki pengaruh terhadap MVA.

Variabel MVA

Secara simultan penelitian ini membuktikan bahwa variabel Economi Value Added

(EVA), Return On Asset (ROA), dan Debt Ratio (DR) berpengaruh terhadap Market Value Added

(MVA) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini

bahwa ketiga variabel yang digunakan secara simultan dapat digunakan sebagai tolak ukur

manambahkan nilai Market Value Added (MVA).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berkut :

1. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi berganda serta uji hoptesis

dengan uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel Economic Value Added (EVA)

memiliki berpengaruh terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan

manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2012-2013

2. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi berganda serta uji hipoteses

dengan uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel Return On Asset (ROA) memiliki

Page 14: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

14

berpengaruh terhadap Market Value Added ( MVA) pada perusahaan manufaktur barang

konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2012-2013 .

3. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi berganda serta uji hiportesis

dengan uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel Debt Ratio (DR) tidak memiliki

pengaruh terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan manufaktur sektor

barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2012-2013.

4. Berdasarkan dari uji hipotesis dengan uji silmultan (uji F), menunjukkan bahwa Econmic

Value Added (EVA), Return On Asset (ROA), serta Debt Ratio (DR) secara bersama-

sama memiliki pengaruh terhadap Market Value Adde (MVA) pada perusahaan

manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2012-2013.

Saran

Adapun saran yang dapat di rekomendasikan untuk penelitian selanjutnya berdasarkan

keterbatasan yang ada dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penelit selanjutnya dapat menambah

variabel bebas berupa rasio keuangan ataupun faktor lainnya yang dapat mempengaruyhi

kinerja ataupun nilai dari Market Value Adde (MVA) tersebut.

2. Peneliti selanjutnya juga disarankan untuk menambah sampel penelitian dengan

mengganti perusahaan manufaktur ataupun seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI,

mengingat penelitian ini hanya terpaku pada salah satu sektor di perusahaan manufaktur.

DAFTAR PUSTAKA

Aini, shoviyah nur. 2013. Faktor – factor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada

Perusahaan IPO Di BEI PERIODE 2007-2011, jurnal ilmiah manajemen, vol 1, nomor 1.

Page 15: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

15

Aisyana, Marsya & Sun, yen. 2012. Analisis Pengaruh Liquiditas, Solvabilitas, dan Provitabilitas

terhadap Market Value Added (MVA). Jurnal Binus Business Review, Vol. 3 No. 1 Mei.

199-209. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University.

Alexander, nico & Destriana, nicken. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return saham. Junal

bisnisi dan akuntansi, Vol 5. No 2, hal 123-132

Amin, Syariful Roisul. 2016. Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Earning Per

Share, Firm Size, dan Economic Value Added terhadap Market Value Added (MVA) pada

perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di daftar Bursa Efek Syariah tahun 2012-

2014. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga

Anthony, Robert N & Govindarajan, Vijay, 2013. Manajemen Control System. Jakarta : Salemba

Empat .

Brealey, Marcus dan Myres 2008. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan Jilid 1. Erlangga

: Jakarta.

Brigham & Houston. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Buku 1, Edisi 11. Jakarta : Salemba Empat.

Fahmi, irham. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Bandung : Alfa Beta

Gulo, Wilmar Amino & Ermawati, wita Juwita. 2011. Analisis Economic Value Added (EVA)

dan Market Value Added (MVA) sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan PT.SA. Vol. II, No.

2. Fakultas Ekonomi. Intstitut Pertanian Bogor.

Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Anailisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Pers

Hery. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Bumi Aksara

Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan Integratel and comprehensive edition. Jakarta : Grasindo

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan. Yogyakarta : CAPS (center

for aca Isfaatun, Eliya & Hatta, Atika Juahara. 2010. Analisis Informasi Penentu Harga

Saham Saat Initial Public Offering. Jurnal Ekonomi Bisnis, No. 1, Vol. 15. Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Nusa Megar Kencana.

John, J, Will, dkk. 2009. Finansial Statement Analisis (analisis laporan keuangan). Jakarta :

Salemba Empat.

Junaeni, Irawati & Agustin, Rendi. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Underpricing Saham pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering di BEI.

Jurnal Ilmiah WIDYA, Vol. 1, no. 1, Mei-Juni.

Kartini, Gatot Hermawan, 2008. “Economic Value Added dan Market Value Added terhadap

Return Saham”. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Volume 12, hal 355-368.

Kasmir, 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Press

Page 16: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

16

Kuncoro, Mudrajad. 2011. Analisis Kuantitatif, Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis Dan Ekonomi

Bisnis. Edisi 4. Yogjakarta : UPP STIM YKPN.

Kurniawan, Lydia. 2013. Informasi Akuntansi dan Non Akuntansi Pada Fenomena Underpricing

Yang Terjadi Saat Penawaran Umum Saham Perdana Pada Perusahaan Yang Terdaftar

Di BEI. Jurnal akuntansi, vol. 17, No. 3. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I. Jakarta.

Marsuki. 2010. Analisis Krirtis Laporan Keuangan Bank Asean, Asia, dan Eropa. Jakarta : Mitra

Wacana Media

Pratama, Bhagas Adithia. 2014. Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, Kebijakan

Deviden, dan Pertumbuhan Penjualan terhadap harga saham. Skripsi. Fakultas Ekonomi

dan Bisnis. UNDIP

Prawironegoro, Darsono. 2005. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Diadit Media.

Prihadi, Toto. 2011. Praktis Memahami Laporan Keuangan sesuai IFRS & PSAK. Jakarta : PPM

Qonita, siti. 2013. Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Economic Value Added Pada PT,

Alis Jaya Ciptatama Klaten. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Rahayu, Ni Made. 2016. Pengaruh EVA, MVA Dan Liquiditas terhadap Harga Saham Pada

Perusahaan Food And Beverage. E-jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.1 :443-469.

Rahmiati, Dyan Rizki. 2014. Analisis Pengaruh Economic Value Added dan Return On Asset terhadap

Market Value Added. Jurnal Ilmu dan Riset demic publishing service). Manajemen, vol.3, No.8.

Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA). Surabaya

Salbiah & Asmara, Andhika Jaka. 2012. Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market

Value Added (MVA) pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di

Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi. Vol.15,No 3, Juli. Fakultas Ekonomi. Universitas

Sumatra Utara.

Sartono, A. 2008, Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi). BPFE : Yogyakarta,

Sarwono, Jonathan. 2012. Metode Riset Skripsi: Pendekatan Kuntitatif (Menggunakan Prosedur

SPSS). Jakarta: PT Elex Media Kompution

Sarwono, Jonathan. 2014. Riset Skripsi dan Tesis dengan SPSS 22. Jakarta : Elex Media Komuter

Septiyuliana, Maya. 2016. Pengaruh Modal Intelektual Dan Pengungkapan Modal Inteltual Pada

Nilai Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di BEI Pada Tahun 2008-

2015. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Manajemen. Edisi ke-2. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitaf Dilengkapi Perhitungan Manual Dan SPSS.

Jakarta : Kencana.

Page 17: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), RETURN ON …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...perusahaan di masa datang. Untuk melakukan investasi, sebaiknya calon pemodal (investor)

17

Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif Dan R&D. Bandung : IKAPI.

Sujarweni, V.Wiratna. 2014. SPSS untuk Penelitian. Yogjakarta : Pustaka Baru Press

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis.Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET.

Suliyanto. 2011. Ekonomica Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta : Penerbit

Andi

Sunyoto, Danang. 2011. Analisis Regresi Dan Uji Hipotesis. Yogjakarta : CAPS (center for

academic publishing service).

Sunarko, Bambang & Martini, Sri. 2011. Analisis Faktor- Faktor yang mempengaruhi

Supriyono, R. A. 2001. Akuntansi Manajemen 2: Struktur Pengendalian Manajemen. Editor Mulyadi.

Yogyakarta: BPFE.

Schipper, K, 1989. “Commentary on Earnings Management”. Accounting Horizon, Volume 3 hal

91-102.

Syahlina, Yuni Lelly. 2013. Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan EVA (Economic

Value Added) dan MVA (Market Value Added) pada perusahaan Tambang Batubara Yang

Listing Di Bursa Efek Indonesia. Ejournal Administrasi Bisnis, 1,(2): 1414 -125

Ulfayani, Rina. 2008. Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Market

Value Added. Skripsi. Fakultas Syari’ah. Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga.

Wahana, Komputer. 2014. Analisis Data Penelitian dengan SPSS 22. Yogyakarta : Penerbit Andi.

www.idx.co.id

www.yahoofinance.com