PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

23
i SKRIPSI PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN DAN KOLESTEROL PADA REMAJA PUTRI DENGAN GIZI BERLEBIH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan OLEH: PUTU RIAN PRADNYANI NIM. 1302105031 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017

Transcript of PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

Page 1: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

i

SKRIPSI

PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP

PERUBAHAN BERAT BADAN DAN KOLESTEROL

PADA REMAJA PUTRI DENGAN GIZI BERLEBIH

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan

OLEH:

PUTU RIAN PRADNYANI

NIM. 1302105031

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2017

Page 2: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

ii

Page 3: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

iii

Page 4: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

iv

Page 5: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian yang

berjudul “Pengaruh Brisk Walking Exercise Terhadap Perubahan Berat

Badan dan Kolesterol Pada Remaja Putri Dengan Gizi Berlebih”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada:

1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp. OT, M. Kes., sebagai Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menuntut ilmu di PSIK Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana Denpasar.

2. Prof. dr. Ketut Tirtayasa, MS, AIF., sebagai ketua PSIK Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana Denpasar yang memberikan pengarahan dalam proses

pendidikan.

3. Ns. Desak Made Widyanthari, M.Kep, Sp. Kep.MB sebagai pembimbing

utama yang telah memberikan bantuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini tepat pada waktunya.

4. Ns. Ida Arimurti Sanjiwani, M.Kep sebagai pembimbing pendamping yang

telah memberikan bantuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat

pada waktunya.

5. Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes sebagai penguji skripsi yang telah

memberikan masukan dan arahan yang baik sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

6. Orang Tua terkasih yang senantiasa memberikan dukungan penuh moral dan

materiil dalam penyusunan skripsi.

7. Adikku tersayang yang senantiasa memberikan dukungan sehingga penulis

mampu untuk menyelesaikan skripsi.

8. Teman-teman yang selalu memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi

ini.

9. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 6: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

vi

Skripsi ini tentunya tidak lepas dari adanya kerja keras dari peneliti sehingga

akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Peneliti membutuhkan masukan dan

saran terkait skripsi penelitian ini.

Harapan peneliti bahwa kedepannya terdapat penelitian serupa terkait penelitian

ini sehingga mampu untuk menjadi tambahan referensi dalam meningkatkan

kualitas ilmu keperawatan profesional. Semoga laporan akhir ini bermanfaat bagi

semua pihak. Terima kasih.

Denpasar, 21 Maret 2017

Penulis

Page 7: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

vii

ABSTRAK

Remaja yang berada di daerah perkotaan khususnya Kota Denpasar dikatakan

memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi makanan cepat saji yang dapat

meningkatkan risiko terjadinya masalah gizi berlebih. Penatalaksanaan gizi

berlebih pada remaja dapat dilakukan dengan brisk walking exercise. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh brisk walking exercise terhadap

perubahan berat badan dan kolesterol pada remaja putri dengan gizi berlebih.

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan design penelitian

nonequivalent with control group. Sampel terdiri dari 26 orang yang dipilih

melalui teknik purposive sampling yang terbagi menjadi kelompok perlakuan dan

kontrol. Kelompok perlakuan diberikan intervensi brisk walking exercise selama

30 menit setiap lima kali dalam empat minggu sedangkan kelompok kontrol tidak

menerima intervensi. Berat badan dan kolesterol diukur sebelum latihan brisk

walking dimulai dan minggu ke empat setelah latihan terakhir. Berdasarkan uji

statistik mann-whitney didapatkan hasil bahwa nilai p<0,001 (p<0,05), yang

berarti terdapat perbedaan yang signifikan pada berat badan dan kolesterol antara

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Dapat disimpulkan bahwa brisk

walking exercise berpengaruh terhadap perubahan berat badan dan kolesterol pada

remaja putri dengan gizi berlebih.

Kata kunci : Brisk walking exercise, berat badan, kolesterol

Referensi (91: 2006-2016)

Page 8: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

viii

ABSTRACT

Most of adolescent whom live in the urban area, especially in Denpasar tend to

consume fast food that can be increasing the risk for overweight. Overweight in

adolescent can be managed by brisk walking exercise. The aim of this study was

to determine the effect of brisk walking exercise on weight and cholesterol level

alteration in overweight female adolescent. This was a quasi experimental design

with nonequivalent control group design. Sample size consist of 26 people chosen

by purposive sampling method which were divided into intervention and control

group. Brisk walking exercise within 30 minutes every five times in four weeks

were given to the intervention, and the control group did not get any intervention.

The weight and the cholesterol level of the sample were measuring before and in

the last of intervention. Based on mann-whitney statistic, there was a significant

between the two group on the last intervention (p<0,001 (p<0,05). In conclusion,

brisk walking exercise has a significant effect on weight and cholesterol level

alteration in overweight female adolescent.

Keywords: Brisk walking exercise, cholesterol, weight

Reference (91: 2006-2016)

Page 9: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Remaja Gizi Berlebih .............................................................................. 8

2.1.1 Pengertian Remaja ........................................................................ 8

2.1.2 Pertumbuhan Remaja .................................................................... 9

2.1.3 Pengertian Status Gizi ................................................................... 10

2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Remaja.............. 11

2.1.5 Penilaian Status Gizi ..................................................................... 11

2.1.6 Pengertian Gizi Lebih ................................................................... 15

2.1.7 Penyebab Gizi Lebih ..................................................................... 15

2.1.8 Dampak Gizi Lebih ....................................................................... 16

2.1.9 Penatalaksanaan Gizi Lebih .......................................................... 17

2.2 Berat Badan dan Kolesterol .................................................................... 19

2.2.1 Pengertian Berat Badan .................................................................. 19

2.2.2 Pengukuran Berat Badan ................................................................ 19

2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Berat Badan.......................... 20

2.2.4 Pengertian Kolesterol ..................................................................... 21

2.2.5 Jenis-Jenis Kolesterol ..................................................................... 21

2.2.6 Sintesis Kolesterol .......................................................................... 22

2.2.7 Metabolisme Kolesterol ................................................................. 22

2.2.8 Manfaat Kolesterol ......................................................................... 23

2.2.9 Pengukuran Kadar Kolesterol ........................................................ 23

2.2.10 Interpretasi Kadar Kolesterol dalam Darah.................................. 24

2.2.11 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kolesterol ........................... 25

2.2.12 Dampak Kadar Kolesterol Tinggi ................................................ 28

Page 10: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

x

2.3 Latihan Fisik Brisk Walking Exercise ..................................................... 29

2.3.1 Pengertian Latihan Fisik ............................................................... 29

2.3.2 Pengertian Brisk Walking Exercise ................................................ 30

2.3.3 Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Brisk Walking Exercise ........ 31

2.3.4 Manfaat Brisk Walking Exercise .................................................... 31

2.3.5 Prosedur Brisk Walking Exercise ................................................... 32

2.3.6 Pengaruh Brisk Walking Exercise Terhadap Berat Badan ............. 34

2.3.7 Pengaruh Brisk Walking Exercise Terhadap Kolesterol ................ 36

BAB 3 KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep .................................................................................... 38

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................................... 39

3.2.1 Variabel Penelitian ......................................................................... 39

3.2.2 Definisi Operasional....................................................................... 39

3.3 Hipotesis .................................................................................................. 40

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian ........................................................................................ 42

4.2 Kerangka Kerja ....................................................................................... 44

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 45

4.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ................................................ 45

4.4.1 Populasi ....................................................................................... 45

4.4.2 Sampel ......................................................................................... 45

4.4.3 Besar Sampel ............................................................................... 46

4.4.4 Teknik Sampling ......................................................................... 48

4.5 Jenis dan Cara Pengumpulan Data .......................................................... 49

4.5.1 Jenis Data .................................................................................... 49

4.5.2 Cara Pengumpulan Data .............................................................. 49

4.5.3 Instrumen Pengumpul Data ......................................................... 51

4.5.4 Etika Penelitian ........................................................................... 52

4.6 Pengolahan dan Analisis Data ................................................................. 53

4.6.1 Teknik Pengolahan Data ............................................................. 53

4.6.2 Analisis Data ............................................................................... 54

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 58

5.1.1 Kondisi Lokasi Penelitian ........................................................... 58

5.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian ................................................... 58

5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan IMT ................. 59

5.1.4 Identifikasi Berat Badan (Gram) dan Kolesterol Pre-test dan

Post-test pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol ....................... 59

5.1.5 Analisis Perbedaan Berat Badan (Gram) Pre-test dan Post-test

pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol ...................................... 61

5.1.6 Analisis Perbedaan Kadar Kolesterol (mg/dL) Pre-test dan

Post-test pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol ....................... 61

5.1.7 Analisis Perbedaan Berat Badan (Gram) Pre-test dan Post-test

antara Kelompok Perlakuan dan Kontrol .................................... 62

Page 11: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

xi

5.1.8 Analisis Perbedaan Kolesterol (mg/dL) Pre-test dan Post-test

antara Kelompok Perlakuan dan Kontrol .................................... 63

5.2 Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 63

5.2.1 Berat Badan Pre-test dan Post-test pada Kelompok Perlakuan

dan Kontrol ................................................................................. 63

5.2.2 Perbedaan Berat Badan Pre-test dan Post-test pada Kelompok

Perlakuan dan Kontrol................................................................. 65

5.2.3 Pengaruh Brisk Walking Exercise terhadap Perubahan Berat

Badan........................................................................................... 67

5.2.4 Kadar Kolesterol Pre-test dan Post-test pada Kelompok

Perlakuan dan Kontrol................................................................. 68

5.2.5 Perbedaan Kadar Kolesterol Pre-test dan Post-test pada

Kelompok Perlakuan dan Kontrol ............................................... 70

5.2.6 Pengaruh Brisk Walking Exercise terhadap Perubahan

Kolesterol .................................................................................... 71

5.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 73

BAB 6 PENUTUP

6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 74

6.2 Saran ........................................................................................................ 74

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran

Page 12: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Teknik Brisk Walking Exercise ....................................................... 34

Gambar 2.2 Proses Metabolisme Secara Aerobik ............................................... 36

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ........................................................... 40

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian .............................................................. 44

Page 13: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Indeks Massa Tubuh/Umur Anak Usia 5-18 Tahun ........................ 14

Tabel 2.2 Klasifikasi Kolesterol Total , Kolesterol LDL, Kolesterol HDL,

dan Trigliserida ................................................................................ 25

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian ....................................................... 41

Tabel 4.1 Desain Penelitian ............................................................................. 44

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Shapiro-Wilk Data Berat Badan Pre-Test dan

Post-Test pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol .......................... 55

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Selisih Beda Nilai Pre-Test dan Post-Test

Berat Badan antara Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol .. 55

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Shapiro-Wilk Data Kadar Kolesterol Pre-

Test dan Post-Test pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol ............ 56

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Selisih Beda Nilai Pre-Test dan Post-Test

Kadar Kolesterol antara Kelompok Perlakuan dan Kontrol ............ 57

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia (Tahun) ........... 59

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan IMT ......................... 59

Tabel 5.3 Berat Badan (Gram) Pre-test dan Post-test pada Kelompok

Perlakuan dan Kontrol ..................................................................... 60

Tabel 5.4 Kadar Kolesterol (mg/dL) Pre-test dan Post-test pada Kelompok

Perlakuan dan Kontrol ..................................................................... 60

Tabel 5.5 Hasil Analisis Berat Badan (Gram) Pre-test dan Post-test

Kelompok Perlakuan dan Kontrol ................................................... 61

Tabel 5.6 Hasil Analisis Kadar Kolesterol (mg/dL) Pre-test dan Post-test

Kelompok Perlakuan dan Kontrol ................................................... 61

Tabel 5.7 Hasil Analisis Berat Badan (Gram) Pre-test dan Post-test antara

Kelompok Perlakuan dan Kontrol ................................................... 62

Tabel 5.8 Hasil Analisis Kadar Kolesterol (mg/dL) Pre-test dan Post-test

antara Kelompok Perlakuan dan Kontrol ........................................ 63

Page 14: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Penelitian

Lampiran 2 : Anggaran Dana Penelitian

Lampiran 3 : Penjelasan Penelitian

Lampiran 4 : Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)

Lampiran 5 : Standar Indeks Massa Tubuh

Lampiran 6 : Prosedur Intervensi

Lampiran 7 : Prosedur Pengukuran Berat Badan

Lampiran 8 : Prosedur Pengukuran Kadar Kolesterol

Lampiran 9 : Master Tabel Responden Penelitian

Lampiran 10 : Daftar Hadir Kelompok Perlakuan Brisk Walking Exercise

Lampiran 11 : Frekuensi Latihan

Lampiran 12 : Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas

Lampiran 13 : Hasil Uji Statistik

Lampiran 14 : Surat Ijin Melakukan Studi Pendahuluan

Lampiran 15 : Surat Rekomendasi Badan Penanaman Modal dan Perizinan

Lampiran 16 : Surat Rekomendasi Ijin Penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik

Lampiran 17 : Surat Keterangan Lulus Uji Etik (Ethical Clearance)

Lampiran 18 : Surat Rekomendasi Melaksanakan Penelitian

Lampiran 19 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran 20 : Lembar Konsultasi

Lampiran 21 : Dokumentasi Penelitian

Page 15: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

xv

DAFTAR SINGKATAN

AHA : American Heart Association

ATP : Adenosin Trifosfat

BB : Berat Badan

BB/TB : Berat Badan menurut Tinggi Badan

BB/U : Berat Badan menurut Umur

BKKBN : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana

BMI : Body Mass Index

DNM : Denyut Nadi Maksimal

FK UNUD : Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

FADH : Flavin Adenin Dinukleotida Hidrogen

HBSC : Health Behaviour in School-aged Children

HDL : High Density Lipoproteins

IDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia

IDL : Intermediate Density Lipoprotein

IMT : Indeks Massa Tubuh

IMT/U : Indeks Massa Tubuh menurut Umur

LDL : Low Density Lipoproteins

NADH : Nikotinamida Adenosin Dinukleotida Hidrogen

NCEP-ATP III : National Cholesterol Education Program Adult Treatment

Panel III

PHV : Peak Height Velocity

POCT : Point of care test

RDA : Requirement daily allowances

Page 16: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

xvi

SMA : Sekolah Menengah Atas

TAG : Triasilgliserol

TB : Tinggi Badan

TB/U : Tinggi Badan menurut Umur

UNICEF : United Nations Children’s Fund

VLDL : Very Low Density Lipoproteins

WHO : World Health Organization

Page 17: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gizi berlebih atau overweight merupakan suatu kondisi dari ketidaknormalan gizi

atau lebihnya akumulasi lemak di dalam tubuh individu yang memiliki dampak

jangka panjang dan merugikan bagi kesehatan. Gizi berlebih adalah salah satu

masalah kesehatan utama di Dunia yang dapat terjadi di Negara maju maupun

Negara berkembang seperti Indonesia (Badjeber, 2012). Gizi berlebih dapat

dialami oleh semua usia salah satunya adalah remaja. Seperti yang dijelaskan oleh

survei kesehatan Internasional dalam penelitiannya mengenai Health Behaviour in

School-aged Children (HBSC) terdapat sepertiga dari anak-anak dan remaja yang

mengalami masalah gizi berlebih (overweight) (Ottova, Erhart, Rajmil, 2012).

Beberapa dekade terakhir, gizi berlebih pada remaja mengalami peningkatan yang

signifikan. Prevalensi gizi berlebih pada remaja di seluruh Dunia tahun 2013

mengalami peningkatan sebesar 8,1% sampai 12,9% untuk remaja laki-laki dan

8,4% sampai 13,4% untuk remaja perempuan (Ng et al., 2014). Prevalensi gizi

berlebih di Amerika Serikat menyatakan bahwa remaja perempuan lebih berisiko

tinggi mengalami gizi berlebih dibandingkan dengan remaja laki-laki dengan

presentase 17% dan 13% (Huh, Stice, Shaw, Boutelle, 2012).

Berdasarkan data Nasional mengenai masalah gizi berlebih pada remaja dengan

rentang usia 16-18 tahun, terjadi peningkatan yang signifikan dari tahun 2007

sampai 2013 dengan masing-masing presentase sebesar 1,4% dan 7,3 (Riset

Kesehatan Dasar, 2013). Prevalensi gizi berlebih relatif lebih tinggi dialami oleh

remaja perempuan dibandingkan dengan remaja laki-laki dengan presentasi

sebesar 1,5% pada remaja perempuan dan 1,3% pada remaja laki-laki. Terdapat

lima belas Provinsi di Indonesia dengan prevalensi gizi berlebih diatas prevalensi

Nasional. Bali menduduki posisi ke-sepuluh setelah Bangka Belitung, Jawa

Tengah, Sulawesi Selatan, Banten, Kalimantan Tengah, Papua, Jawa Timur,

Kepulauan Riau, Gorontalo dan DI Yogyakarta (Riskesdas, 2013).

Page 18: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

2

Prevalensi gizi berlebih pada remaja berusia 13-15 tahun di Provinsi Bali adalah

2,5%, sedangkan untuk remaja berusia 16-18 tahun adalah 0,4% (Riskesdas,

2010). Terdapat prevalensi gizi berlebih yang cukup tinggi pada anak dan remaja

di Denpasar, Badung, Gianyar dan Bangli (Riskesdas, 2010). Remaja yang berada

di daerah perkotaan khususnya Kota Denpasar dikatakan memiliki kecenderungan

untuk mengkonsumsi makanan cepat saji yang dapat meningkatkan risiko

terjadinya masalah gizi berlebih (Ryde, 2011). Hal ini didukung oleh hasil

penelitian yang menunjukkan bahwa pelajar putri SMA yang berada di daerah

Denpasar Utara memiliki status gizi lebih dengan presentase 8% (Zuhdy, 2015).

Terdapat beberapa sekolah yang berada di daerah Denpasar Utara salah satunya

adalah SMA Negeri 7 Denpasar. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di

SMA Negeri 7 Denpasar pada bulan Mei 2016 dengan cara wawancara dan

observasi data berat badan dan tinggi badan siswa, terdapat 26 orang dari 208

siswi yang mengalami gizi berlebih dengan presentase 12,5%.

Gizi berlebih merupakan suatu istilah yang digunakan untuk seseorang dengan

kelebihan berat badan (BB). Gizi berlebih sering diartikan sebagai keadaan gizi

seseorang yang pemenuhan kebutuhan gizinya melebihi dari batas cukup dalam

jangka waktu yang lama dan dapat digambarkan dengan kenaikan BB yang terdiri

dari timbunan lemak, besar tulang dan otot/daging (Sandjaja & Atmarita, 2009).

Indikator penilaian status gizi untuk remaja didasarkan pada hasil pengukuran

antropometri berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) yang hasilnya dipaparkan

dalam bentuk Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) dan Indeks Massa Tubuh

menurut umur (IMT/U) (Kemenkes RI, 2010). Pengukuran berdasarkan Indeks

Massa Tubuh (IMT) sangat bermanfaat untuk menilai kondisi lemak dalam tubuh

yang diukur dengan cara berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan tinggi badan

yang dikuadratkan (dalam meter) (Simbolon, 2016). Penilaian status gizi remaja

yang memiliki status gizi lebih didasarkan pada nilai Zscore IMT/U dengan

rentang nilai >1,0 sampai dengan 2,0 (WHO, 2007).

Seorang remaja putri akan mengalami kenaikan BB pada masa growth spurt

(pertumbuhan pesat) sekitar 8,3 kg pertahun yang terjadi saat berusia 12,5 tahun

dan kenaikan BB sekitar 6,3 kg saat menginjak masa remaja akhir (Kurnianingsih,

Page 19: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

3

2009). Masa ini, apabila remaja putri tidak dapat menerapkan pola hidup yang

seimbang akan meningkatkan risiko untuk mengalami masalah gizi berlebih.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya gizi berlebih pada remaja adalah

perubahan gaya hidup dan diet yang tidak seimbang, konsumsi makanan yang

berlemak serta aktivitas fisik yang kurang. Kurangnya aktivitas fisik pada remaja

dikarenakan seringnya remaja untuk menghabiskan waktu di rumah dengan

menonton televisi dan menggunakan gadget dibandingkan dengan berolahraga

(Tilaki & Heidari, 2012).

Remaja dengan gizi berlebih dikatakan berisiko memiliki kadar kolesterol yang

tinggi dikarenakan gemar mengonsumsi makanan mengandung lemak jenuh dan

berkolesterol tinggi seperti makanan-makanan gorengan, daging yang berlemak,

mentega, keju, krim, susu dan kuning telur (Bull & Morrell, 2007). Konsumsi

makanan lemak jenuh yang tinggi pada remaja dapat menyebabkan terjadinya

deposit lemak pada hati sehingga unsur asetil-koA untuk memproduksi kolesterol

di hati menjadi meningkat. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya kadar

kolesterol plasma dalam tubuh sebanyak 15%-25% (Guyton & Hall, 2006). Selain

itu, pada gizi berlebih dikatakan terdapat gangguan terhadap regulasi asam lemak

sehingga menyebabkan peningkatan kadar trigliserida dan ester kolesterol dalam

tubuh. Peningkatan tersebut juga dihubungkan dengan meningkatnya kolesterol

yang terdapat pada Very Low Density Lipoproteins (VLDL) dan Low Density

Lipoproteins (LDL) sekunder yang disebabkan oleh meningkatnya trigliserida

dalam sirkulasi darah dikarenakan penumpukan lemak yang berlebihan dalam

tubuh (Guyton & Hall, 2006).

Pemeriksaan klinis yang dilakukan pada remaja dengan gizi berlebih dalam

keadaan puasa menunjukkan hasil kadar kolesterol LDL yang tinggi, kolesterol

High Density Lipoproteins rendah, kadar glukosa darah tinggi dan nilai asam urat

yang tinggi (Otto, Costa, Nunez, Tsague, Montal, Brines, 2012). Selain kondisi

klinis yang dijelaskan sebelumnya, efek negatif yang ditimbulkan dari gizi

berlebih pada remaja dapat berdampak pada kondisi fisik dan psikologis remaja

tersebut (Marini et al., 2013).

Page 20: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

4

Efek yang ditimbulkan dari gizi berlebih pada remaja tidak hanya berdampak pada

masa sekarang, namun dampaknya dapat dialami pada tahun-tahun selanjutnya

sampai remaja tersebut menjadi dewasa, seperti berisiko terjadinya diabetes

mellitus tipe 2, hipertensi, sindrom resistensi insulin (hiperinsulinemia dan

dislipidemia), penyakit jantung, stroke, lesi aterosklerotik, risiko terjadinya

kanker, masalah tulang, risiko terjadinya kecacatan dan berbagai kondisi

peradangan (Rossouw, 2012). Gizi berlebih pada remaja sering dihubungkan

dengan terjadinya penyakit kronik seperti kanker usus besar dan dari beberapa

penelitian menyebutkan bahwa gizi berlebih pada remaja rentan mengalami

kerapuhan tulang (Uusi-Rasi et al.; Huh, Stice, Shaw, Boutelle, 2012).

Selain masalah fisik, gizi berlebih dapat berdampak pada psikologis seorang

remaja. Remaja yang mengalami gizi berlebih biasanya memiliki kepercayaan diri

yang rendah dan persepsi diri yang negatif. Remaja biasanya merasa dirinya tidak

pantas untuk menampilkan diri seperti remaja lainnya yang tidak memiliki

masalah gizi. Harga diri yang rendah pada remaja dapat terjadi karena seringnya

remaja tersebut mengalami diskriminasi atau penolakan sosial. Diskriminasi sosial

yang dialami setiap harinya pada remaja dengan gizi berlebih dapat menyebabkan

timbulnya masalah psikososial seperti ketidakpuasan dengan tubuh yang dimiliki,

rendah diri dan kecemasan (Marini et al., 2013).

Penatalaksanaan gizi berlebih pada remaja dapat dilakukan dengan penerapan pola

makan yang benar, aktivitas fisik yang cukup serta perubahan perilaku yang dapat

menurunkan risiko terjadinya gizi berlebih (Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2014).

Remaja yang rajin melakukan aktivitas fisik akan berdampak pada peningkatan

laju metabolisme tubuh dan pengurangan nafsu makan. Latihan fisik yang

diberikan kepada remaja harus didasarkan pada umur dan kemampuan fisik yang

dimiliki serta kegemaran remaja yang biasa melakukan latihan fisik secara

berkelompok (Barlow, 2007). Pengaplikasian dari beberapa negara mengenai

latihan fisik berbeda-beda pada remaja sesuai dengan pedoman yang dianjurkan.

Pada pedoman Health Canada, remaja dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik

dengan durasi minimal 30 menit dan 10 menit melakukan aktivitas fisik bugar.

Page 21: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

5

Menurut Center for Disease Control and Prevention Amerika Serikat, remaja

dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik selama kurang lebih 60 menit setiap

harinya dengan aktivitas aerobik untuk penguatan otot dan tulang (CDC, 2014).

Latihan fisik dapat didukung dengan aktivitas sehari-hari seperti berjalan kaki

atau bersepeda (IDAI, 2014). Berjalan kaki dapat dilakukan dengan cara berjalan

secara santai atau berjalan cepat (brisk walking). Brisk walking exercise

merupakan salah satu latihan fisik yang dapat dilakukan oleh remaja dengan

menggunakan teknik berjalan lebih cepat dari kecepatan normal selama 20-30

menit dengan kecepatan rata-rata 4-6 km/jam (Sukarmin, 2014).

Brisk walking exercise merupakan latihan fisik yang mudah untuk diterapkan dan

merupakan suatu kegiatan sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap orang.

Brisk walking exercise dapat dijadikan pilihan remaja dengan gizi berlebih untuk

berolahraga karena memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan apabila

dilakukan secara teratur dengan tetap memperhatikan keselamatan seperti tidak

memaksakan diri apabila mengalami kelelahan, sesak napas, jantung berdebar-

debar dan nyeri dada (Kamal, 2012). Brisk walking exercise dapat dilakukan

selama 5 kali dalam seminggu dan 30 menit sehari untuk pencapaian yang optimal

(Kirstenpeters, 2014). Brisk walking exercise yang dilakukan selama 30 menit

dalam sehari dapat membakar 90 hingga 200 kalori, memperkuat jantung dan

paru-paru, meningkatkan kebugaran, membantu mengontrol berat badan,

mengurangi kolesterol dan menurunkan tekanan darah (Robinson, 2014). Brisk

walking exercise dapat menurunkan kolesterol, tekanan darah dan risiko

terjadinya penyakit kardiovaskuler apabila diimbangi dengan pola makan yang

baik (Lordan, 2015).

Penelitian yang dilakukan oleh Ledochowski dan timnya, menjelaskan bahwa

brisk walking exercise dapat mengurangi keinginan responden yang mengalami

gizi berlebih untuk mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan

mengurangi keinginan untuk mengemil saat responden mengalami stres

(Ledochowski, Ruedl, Taylor, Kopp, 2015). Hal ini juga didukung oleh penelitian

yang menyatakan bahwa brisk walking exercise yang dilakukan selama satu bulan

Page 22: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

6

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan lingkar perut responden

(Nuryanto, 2016).

Sampai saat ini, penelitian mengenai pengaruh brisk walking exercise terhadap

masalah gizi berlebih masih terbatas di Indonesia, sehingga peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai pengaruh brisk walking exercise terhadap

perubahan berat badan dan kolesterol pada remaja putri dengan gizi berlebih di

SMA Negeri 7 Denpasar.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh brisk

walking exercise terhadap perubahan berat badan dan kolesterol pada remaja putri

dengan gizi berlebih?”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh brisk walking exercise terhadap perubahan berat

badan dan kolesterol pada remaja putri dengan gizi berlebih.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi berat badan dan kolesterol pre-test dan post-test pada

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

b. Menganalisis perbedaan berat badan dan kolesterol pre-test dan post-test

pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

c. Menganalisis perbedaan berat badan dan kolesterol pre-test dan post-test

antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Page 23: PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN …

7

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan

teori dan ilmu pengetahuan khususnya ilmu keperawatan mengenai

penatalaksanaan gizi berlebih menggunakan brisk walking exercise.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kerangka pemikiran

kepada peneliti selanjutnya untuk mengembangkan atau mencari

perlakuan-perlakuan lain sebagai penatalaksanaan gizi berlebih.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan kepada

masyarakat agar dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah gizi berlebih.