Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran ...

13
Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran Permukaan Semen Ionomer Kaca Konvensional Setelah Perendaman dalam Coca Cola ® Puti Bianca Sari 1 , Ellyza Herda 2 , Mia Damiyanti 3 1 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia 2 Departemen Ilmu Material Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia 3 Departemen Ilmu Material Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia ABSTRAK Skripsi ini membahas pengaruh aplikasi pasta CPP-ACP terhadap kekasaran permukaan semen ionomer kaca (SIK) konvensional setelah perendaman Coca Cola ® dengan cara merendam dalam akuabides (kontrol), Coca Cola ® , serta pengaplikasian pasta CPP-ACP yang didiamkan 30 menit atau langsung direndam Coca Cola ® . Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kekasaran permukaan yang signifikan pada kelompok rendaman Coca Cola ® , penurunan kekasaran permukaan yang tidak signifikan pada SIK konvensional yang diaplikasikan pasta CPP-ACP langsung direndam Coca Cola ® dan penurunan kekasaran permukaan yang signifikan pada SIK konvensional yang diaplikasikan pasta CPP-ACP dan didiamkan 30 menit sebelum direndam Coca Cola ® . Kesimpulan dari penelitian ini pengaplikasian pasta CPP-ACP baik didiamkan selama 30 menit ataupun langsung direndam Coca Cola ® tidak menunjukkan perbedaan penurunan kekasaran permukaan yang signifikan. Kata kunci: Casein Phospho Peptide-Amorphous Calcium Phosphate (CPP-ACP); kekasaran permukaan; minuman pH rendah (Coca Cola ® ); semen ionomer kaca konvensional ABSTRACT This research discusses about the efficacy of application CPP-ACP paste toward surface roughness of conventional glass ionomer cement (GIC) after immersion in Coca Cola ® by immersing the specimens in aquabides (control group), Coca Cola ® , applying CPP-ACP paste then immersed in Coca Cola ® directly or in the next 30 minutes. This research showed that the surface roughness of conventional GIC increased significantly after immersing in Coca Cola ® , while after applying CPP-ACP paste then immersed in Coca Cola ® , surface roughness of conventional GIC decreased. Furthermore, there were significant decreasing of surface roughness of conventional GIC after applying CPP-ACP paste then immersed in Coca Cola ® in the next 30 minutes. The conclusion is the decreasing surface roughness of conventional GIC between after applying CPP-ACP paste then immersed in Coca Cola ® directly and in the next 30 minutes are not significantly different. Keywords: Casein Phospho Peptide-Amorphous Calcium Phosphate (CPP-ACP); conventional glass ionomer cement; low pH beverages (Coca Cola ® ); surface roughness PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman, konsumsi minuman berkarbonasi semakin populer di kalangan masyarakat. Salah satu minuman berkarbonasi yang populer saat ini adalah Coca Cola ® . Tingkat produksi Coca Cola ® di Indonesia selalu mengalami peningkatan Pengaruh aplikasi ..., Puti Bianca Sari, FKG UI, 2013

Transcript of Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran ...

Page 1: Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran ...

Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran Permukaan Semen Ionomer Kaca Konvensional Setelah Perendaman dalam Coca Cola®

Puti Bianca Sari1, Ellyza Herda2, Mia Damiyanti3

1Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia 2Departemen Ilmu Material Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas

Indonesia 3Departemen Ilmu Material Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas

Indonesia

ABSTRAK Skripsi ini membahas pengaruh aplikasi pasta CPP-ACP terhadap kekasaran permukaan semen ionomer kaca (SIK) konvensional setelah perendaman Coca Cola® dengan cara merendam dalam akuabides (kontrol), Coca Cola®, serta pengaplikasian pasta CPP-ACP yang didiamkan 30 menit atau langsung direndam Coca Cola®. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kekasaran permukaan yang signifikan pada kelompok rendaman Coca Cola®, penurunan kekasaran permukaan yang tidak signifikan pada SIK konvensional yang diaplikasikan pasta CPP-ACP langsung direndam Coca Cola® dan penurunan kekasaran permukaan yang signifikan pada SIK konvensional yang diaplikasikan pasta CPP-ACP dan didiamkan 30 menit sebelum direndam Coca Cola®. Kesimpulan dari penelitian ini pengaplikasian pasta CPP-ACP baik didiamkan selama 30 menit ataupun langsung direndam Coca Cola® tidak menunjukkan perbedaan penurunan kekasaran permukaan yang signifikan. Kata kunci: Casein Phospho Peptide-Amorphous Calcium Phosphate (CPP-ACP); kekasaran permukaan; minuman pH rendah (Coca Cola®); semen ionomer kaca konvensional

ABSTRACT

This research discusses about the efficacy of application CPP-ACP paste toward surface roughness of conventional glass ionomer cement (GIC) after immersion in Coca Cola® by immersing the specimens in aquabides (control group), Coca Cola®, applying CPP-ACP paste then immersed in Coca Cola® directly or in the next 30 minutes. This research showed that the surface roughness of conventional GIC increased significantly after immersing in Coca Cola®, while after applying CPP-ACP paste then immersed in Coca Cola®, surface roughness of conventional GIC decreased. Furthermore, there were significant decreasing of surface roughness of conventional GIC after applying CPP-ACP paste then immersed in Coca Cola® in the next 30 minutes. The conclusion is the decreasing surface roughness of conventional GIC between after applying CPP-ACP paste then immersed in Coca Cola® directly and in the next 30 minutes are not significantly different. Keywords: Casein Phospho Peptide-Amorphous Calcium Phosphate (CPP-ACP); conventional glass ionomer cement; low pH beverages (Coca Cola®); surface roughness PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan zaman, konsumsi minuman berkarbonasi semakin

populer di kalangan masyarakat. Salah satu minuman berkarbonasi yang populer saat ini

adalah Coca Cola®. Tingkat produksi Coca Cola® di Indonesia selalu mengalami peningkatan

Pengaruh aplikasi ..., Puti Bianca Sari, FKG UI, 2013

Page 2: Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran ...

dari tahun ke tahun. Saat ini, pertumbuhan penjualan Coca Cola® di Indonesia rata-rata 7-8

persen per tahun.1 Menurut penelitian terdahulu, Coca Cola® memiliki pH 2,37 dan

merupakan minuman berkarbonasi dengan pH paling rendah dibandingkan dengan minuman

berkarbonasi lainnya.2

Minuman dengan pH rendah, termasuk Coca Cola®, tidak baik bagi gigi karena pH

rendah dapat melarutkan mineral gigi. Larutnya mineral gigi dapat meningkatkan kekasaran

permukaan gigi. Kekasaran permukaan di atas 0,2 µm secara signifikan meningkatkan

perlekatan bakteri, maturasi dan keasaman plak sehingga meningkatkan risiko karies gigi.3

Karies merupakan penyakit jaringan keras gigi yang disebabkan disolusi email gigi oleh asam

yang diproduksi dari hasil metabolisme karbohidrat makanan oleh bakteri mulut. 4

Berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang kedokteran gigi beriringan dengan

meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi dan mulut. Hal ini terlihat dari

semakin banyaknya masyarakat yang memeriksakan kondisi gigi dan mulutnya ke dokter gigi

salah satunya untuk menambal gigi kariesnya. Semen ionomer kaca (SIK) konvensional

merupakan bahan tumpat yang sering digunakan saat ini karena sifatnya yang unggul

dibanding bahan lainnya seperti komposit dan amalgam. Semen ionomer kaca (SIK)

konvensional merupakan bahan restorasi sewarna gigi dan memiliki adaptasi yang baik

terhadap dentin dibandingkan dengan komposit dan amalgam karena SIK konvensional dan

dentin berikatan secara kimia.5 Selain itu, SIK konvensional juga memiliki kemampuan

antikaries yang membuatnya menjadi bahan tumpat populer. Bahan tumpat ini mampu

mencegah demineralisasi dan meningkatkan remineralisasi email dan dentin serta

menghambat pertumbuhan bakteri penyebab karies gigi. Hal tersebut disebabkan sifat SIK

konvensional sebagai pelepas fluoride yang didepositkan dalam jaringan gigi yang

mengelilingi SIK dan membuatnya lebih tahan terhadap asam. 6

Selama ini Casein Phospho Peptide-Amorphous Calcium Phosphate (CPP-ACP) telah

terbukti dapat memberikan perlindungan pada gigi terhadap asam. Penelitian terdahulu

menunjukkan bahwa pengikatan CPP dengan ACP berperan sebagai reservoir ion CaHPO40

yang dibentuk ketika adanya asam. Asam dapat dibentuk oleh bakteri plak gigi dan pada

kondisi tersebut CPP mengikat ACP akan berperan sebagai buffer (penyangga) pH plak dan

memproduksi ion kalsium dan fosfat, khususnya CaHPO40. Peningkatan CaHPO40 akan

mengimbangi turunnya pH sehingga mencegah demineralisasi email.7 Dalam penelitian

sebelumnya dilakukan pengukuran microtensile bond strength dan compressive strength pada

SIK konvensional yang telah diberikan CPP-ACP. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan

SIK konvensional yang telah diberikan CPP-ACP mengalami peningkatan nilai microtensile

Pengaruh aplikasi ..., Puti Bianca Sari, FKG UI, 2013

Page 3: Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran ...

bond strength sebesar 33% dan compressive strength sebesar 23%. Namun belum banyak

penelitian yang menunjukkan tentang perlindungan CPP-ACP pada bahan tumpat khususnya

SIK konvensional terhadap asam.7 Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai pengaruh

aplikasi pasta CPP-ACP terhadap kekasaran permukaan SIK konvensional sebagai efek

perlindungan terhadap asam mengingat pentingnya menjaga struktur permukaan suatu bahan

tumpat karena permukaan yang kasar cenderung dapat mempercepat pembentukan kolonisasi

bakteri, sehingga meningkatkan risiko karies. 3

TINJAUAN PUSTAKA

Minuman Berkarbonasi (Coca Cola®)

Minuman berkarbonasi adalah minuman mengandung karbon dioksida yang terlarut

dalam air. Adanya gas membuat minuman tersebut berbuih. Minuman terkarbonasi ketika

karbon dioksida terlarut dalam cairan dibawah tekanan tinggi. Ketika tekanan dilepaskan,

gelembung gas kecil terbentuk.8 Coca Cola® reguler digolongkan dalam minuman

berkarbonasi soda. Coca-Cola memiliki kandungan berupa air, gula, asam karbonat, pewarna,

asam phosphoric, perasa dan kafein.9 Coca-Cola merupakan minuman asam dengan pH

2.37.10 Minuman berkarbonasi ini dapat menyebabkan erosi. Menurut Kelleher dan Bishop

dalam Narsimha (2011), erosi tersebut terkait dengan asupan tinggi, frekuensi dan metode

konsumsi minuman asam. Kontak berlebihan dari struktur gigi dengan minuman asam

menyebabkan hilangnya jaringan keras gigi.11

Semen Ionomer Kaca (SIK) Konvensional

Semen ionomer kaca (SIK) konvensional banyak digunakan dalam bidang kedokteran

gigi karena sifat adesifnya terhadap email dan dentin serta kemampuannya dalam

meremineralisasi affected dentine.12 Semen ionomer kaca (SIK) disuplai dalam bentuk bubuk

dan cairan. Cairan SIK terdiri atas asam poliakrilat atau kopolimernya sedangkan bubuk SIK

terdiri atas kaca kalsium floroaluminosilikat.13

Reaksi pengerasan pada SIK Konvensional merupakan reaksi asam basa antara asam

poliakrilat dan kaca aluminosilikat. Pada pencampuran bubuk dengan cairan, asam

menyebabkan degradasi permukaan pada kaca dan melepaskan ion metal seperti strontium,

kalsium, alumunium, ion fluoride dan asam silikat. Ion metal bereaksi dengan karboksil

(COO-) untuk membentuk garam polyacid yang membentuk matriks semen dan pada

perbatasan antara partikel kaca dan matriks semen terbentuk hidrogel silika. Partikel kaca

yang tidak bereaksi tetap sebagai filler.12

Pengaruh aplikasi ..., Puti Bianca Sari, FKG UI, 2013

Page 4: Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran ...

Semen ionomer kaca (SIK) konvensional digunakan sebagai bahan filling gigi

posterior permanen dan sulung. Selain itu, SIK konvensional tepat digunakan pada pasien

anak-anak maupun dewasa dan sebagai tambahan dalam membuat core, liner atau basis pada

teknik sandwich.12 Kekasaran permukaaan dari bahan tumpat dapat mengalami perubahan

topografi permukaan. Kekasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain karakteristik

matriks bahan tumpat, rasio dan ukuran partikel inorganik kaca, terlihat partikel inorganik

pada permukaan dan pembentukan gelembung udara. Peningkatan kekasaran dapat menjadi

faktor predisposisi kolonisasi mikroba yang selanjutnya berpotensi meningkatkan risiko

penyakit mulut. 3

Casein Phospho Peptide Amorphous Calsium Phosphate (CPP-ACP)

Pasta CPP-ACP telah terbukti dapat meremineralisai lesi di bawah permukaan email

in vitro dan in situ. Mekanisme anti kariogenik CPP-ACP adalah melokalisasi ACP pada

permukaan gigi sebagai buffer kalsium dan aktivitas ion fosfat, dengan demikian membantu

untuk pengendapan pada email gigi serta menurunkan demineralisasi dan meningkatkan

remineralisasi. Pasta CPP-ACP berpotensi digunakan dalam produk perawatan mulut dan

makanan untuk membantu mencegah karies gigi dan memperbaiki penyakit tahap awal.7

Mekanisme remineralisasi CPP-ACP berupa pengikatan CPP terhadap ACP yang

berperan sebagai reservoir pada ion netral CaHPO40 yang dibentuk ketika adanya asam. Asam

dapat dibentuk oleh bakteri plak gigi dan di bawah kondisi tersebut CPP mengikat ACP akan

berperan sebagai buffer (penyangga) pH plak dan memproduksi ion kalsium dan fosfat,

khususnya CaHPO40. Peningkatan plak CaHPO4

0 akan mengimbangi turunnya pH sehingga

mencegah demineralisasi email.14 Menurut penelitian Mazzaoui dkk. (2003), penggabungan

1,56% w/w CPP-ACP dalam SIK konvensional secara signifikan meningkatkan microtensile

bond strength sebesar 33% dan compresive strength sebesar 23% dan secara signifikan

meningkatkan pelepasan kalsium, fosfat dan ion fluoride pada pH netral dan asam.15

METODE PENELITIAN

Persiapan Spesimen SIK Konvensional. Semen ionomer kaca (SIK) konvensional (FUJI

IX) diaduk di atas paper pad dan ditempatkan dalam cetakan berbahan stainless steel

berdiameter 6 mm dan tinggi 3 mm menggunakan plastic filling. Sebelum SIK mengalami

pengerasan, permukaan SIK dilapisi dengan mylar strip dan kaca objek di atas permukaan

semen ionomer kaca kemudian diberikan beban seberat 500 gram untuk mendapatlan

Pengaruh aplikasi ..., Puti Bianca Sari, FKG UI, 2013

Page 5: Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran ...

permukaan yang halus. Seluruh spesimen semen ionomer kaca konvensional yang berjumlah

24 spesimen, direndam dalam akuabides dan disimpan dalam inkubator dengan suhu 37 oC.

Pengukuran Nilai Kekasaran Permukaan Awal. Kekasaran permukaan awal diukur di tiga

lokasi berbeda dengan menggunakan Surface Rougness Tester merek Mitutoyo SJ301, Japan.

Pengaplikasian Pasta CPP-ACP. Semen ionomer kaca dibagi menjadi 4 kelompok. Enam

spesimen pertama dan kedua tidak diberi perlakuan berupa pengaplikasian CPP-ACP. Enam

spesimen ketiga dan keempat, dioleskan selapis tipis pasta CPP-ACP pada permukaannya

yang telah distandardisasi dengan ditimbang seberat 8,3 mg pasta untuk tiap spesimen. Enam

spesimen keempat didiamkan selama 30 menit sebelum menuju tahap selanjutnya.

Perendaman SIK Konvensional dalam Minuman Berkarbonasi (Coca Cola®). Keempat

kelompok semen ionomer kaca direndam dalam Coca Cola® pada temperatur lemari

pendingin 9 oC selama 30 menit. Perendaman 30 menit diasumsikan sebanding dengan

konsumsi Coca Cola® selama 6 hari karena waktu yang dihabiskan untuk minum Coca Cola®

satu kali umumnya 5 menit. Diasumsikan selama satu hari, mengkonsumsi Coca Cola® 1 kali.

Pada penelitian ini perendaman dilakukan selama 30 menit sebanyak 3 kali. Jadi total lama

perendaman adalah 30 menit x 3 = 90 menit, sehingga penelitian ini menggambarkan

konsumsi Coca Cola® selama 18 hari (90 menit/5 menit= 18 hari). Sebelum dan setelah

dilakukan perendaman, dilakukan pengukuran pH Coca Cola® dengan indikator pH.

Pengukuran dilakukan dengan mencocokkan warna dengan indikator pH.

Pengukuran Nilai Kekasaran Permukaan Akhir. Kekasaran permukaan akhir diukur di

tiga lokasi berbeda dengan menggunakan Surface Rougness Tester merek Mitutoyo SJ301,

Japan.

Pengulangan Perlakuan. Pengaplikasian pasta CPP-ACP, perendaman Coca Cola® serta

pengukuran kekasaran permukaan pada setiap kelompok perlakuan dilakukan tiga kali.

Analisis Data. Analisis data menggunakan statistik repeated ANOVA dan One Way

ANOVA.

Pengaruh aplikasi ..., Puti Bianca Sari, FKG UI, 2013

Page 6: Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran ...

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 1 menunjukkan terdapat perbedaan nilai

kekasaran SIK konvensional setelah diberi perlakuan berbeda yaitu perendaman dalam

akuabides, perendaman dalam Coca Cola®, pengaplikasian pasta CPP-ACP lalu perendaman

dalam Coca Cola® dan pengaplikasian pasta CPP-ACP yang didiamkan selama 30 menit lalu

dilanjutkan dengan perendaman dalam Coca Cola®.

Tabel 1. Hasil Pengukuran Kekasaran Permukaan (∆Ra) SIK Konvensional

Kelompok Kekasaran Permukaan/Ra ± SD (µm)

Awal 30 menit pertama 30 menit kedua 30 menit ketiga

Akuabides 0.774 ± 0.147 0.805 ± 0.139 0.867 ± 0.185 0.962 ± 0.176

Coca Cola® 0.774 ± 0.147 0.923 ± 0.227 1.167 ± 0.220 1.453 ± 0.403

CPP-ACP + Coca Cola®

0.774 ± 0.147 0.711 ± 0.144 0.613 ± 0.149 0.591 ± 0.147

CPP-ACP (30 menit) + Coca

Cola®

0.774 ± 0.147 0.652 ± 0.128 0.557 ± 0.132 0.480 ± 0.072

Nilai kekasaran permukaan SIK konvensional yang direndam dalam akuabides

menunjukkan adanya perubahan nilai kekasaran permukaan yang berbeda namun tidak

bermakna secara keseluruhan (p>0,05). Perbedaan bermakna terlihat secara statistik (p<0,05)

antara kekasaran permukaan awal dengan kekasaran permukaan 30 menit ketiga dan antara

kekasaran permukaan 30 menit kedua dengan kekasaran permukaan 30 menit ketiga.

Nilai kekasaran permukaan SIK konvensional yang direndam dalam Coca Cola®

menunjukkan adanya perubahan nilai kekasaran permukaan yang berbeda namun tidak

bermakna secara keseluruhan (p>0,05). Perbedaan bermakna terlihat secara statisik (p<0,05)

antara kekasaran permukaan awal dengan kekasaran permukaan 30 menit kedua dan 30 menit

ketiga, kekasaran permukaan 30 menit pertama dengan kekasaran permukaan 30 menit kedua

dan 30 menit ketiga serta kekasaran permukaan 30 menit kedua dengan 30 menit ketiga.

Nilai kekasaran permukaan SIK konvensional yang diaplikasikan pasta CPP-ACP lalu

direndam dalam Coca Cola® menunjukkan adanya perubahan nilai kekasaran permukaan yang

berbeda namun tidak bermakna secara keseluruhan (p>0,05). Hasil uji statistik menunjukkan

adanya perubahan nilai kekasaran permukaan yang berbeda bermakna pada pengukuran

kekasaran permukaan awal dengan kekasaran permukaan 30 menit kedua dan 30 menit ketiga

(p<0,05).

Pengaruh aplikasi ..., Puti Bianca Sari, FKG UI, 2013

Page 7: Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran ...

Nilai kekasaran permukaan SIK konvensional yang diaplikasikan pasta CPP-ACP dan

didiamkan selama 30 menit lalu direndam dalam Coca Cola® menunjukkan adanya perubahan

nilai kekasaran permukaan yang berbeda bermakna secara keseluruhan (p<0,05). Perbedaan

bermakna terlihat secara statistik (p<0,05) antara kekasaran permukaan awal dengan

kekasaran permukaan 30 menit kedua dan 30 menit ketiga serta nilai kekasaran permukaan 30

menit pertama dengan kekasaran permukaan 30 menit kedua dan 30 menit ketiga. Grafik

perubahan nilai kekasaran permukaan SIK konvensional dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Grafik Nilai Kekasaran Permukaan (∆Ra) SIK Konvensional

Tabel 2 Perbedaan Rerata Kekasaran Permukaan Antar Kelompok pada Pengukuran 30 Menit Pertama

(*) Nilai berbeda bermakna secara statistik. Hasil dari uji One Way ANOVA (p<0.05)

Hasil uji statistik pada tabel 2 menunjukan adanya perbedaan nilai kekasaran

permukaan yang bermakna antara kelompok SIK konvensional yang direndam dalam Coca

Cola® dengan kelompok SIK konvensional yang diaplikasikan dengan pasta CPP-ACP lalu

direndam dalam Coca Cola® dan antara kelompok SIK konvensional yang direndam dalam

00,20,40,60,81

1,21,41,6

Awal 30 menit pertama

30 menit kedua

30 menit ketiga

Nilai R

a (µm)

Waktu Pengukuran

Akuabides

Coca Cola

CPP ACP + Coca Cola

CPP ACP (30 menit) + Coca Cola

Akuabides ∆Ra (µm)

Coca Cola® ∆Ra (µm)

CPP-ACP+ Coca Cola® ∆Ra (µm)

CPP-ACP (30 menit) + Coca Cola® ∆Ra (µm)

Akuabides ∆Ra (µm)

- 0,118 0,097 0,150

Coca Cola® ∆Ra (µm)

0,118 - 0,215* 0,268*

CPP-ACP + Coca Cola® ∆Ra (µm)

0,097 0,215* - 0,053

CPP-ACP (30 menit) + Coca Cola® ∆Ra (µm)

0,150 0,268* 0,053 -

Pengaruh aplikasi ..., Puti Bianca Sari, FKG UI, 2013

Page 8: Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran ...

Coca Cola® dengan kelompok SIK konvensional yang diaplikasikan dengan pasta CPP-ACP

lalu didiamkan selama 30 menit dan dilanjutkan dengan perendaman dalam Coca Cola® pada

pengukuran 30 menit pertama.

Tabel 3 Perbedaan Rerata Kekasaran Permukaan Antar Kelompok pada Pengukuran 30 Menit Kedua

Akuabides

∆Ra (µm)

Coca Cola® ∆Ra (µm)

CPP-ACP + Coca Cola® ∆Ra (µm)

CPP-ACP (30 menit) + Coca

Cola® ∆Ra (µm) Akuabides ∆Ra (µm)

- -0,298* 0,255* 0,312*

Coca Cola® ∆Ra (µm)

0,298* - 0,553* 0,610*

CPP-ACP + Coca Cola® ∆Ra (µm)

0,255* 0,553* - 0,057

CPP-ACP (30 menit) + Coca Cola® ∆Ra (µm)

0,312* 0,610* 0,057 -

(*) Nilai berbeda bermakna secara statistik. Hasil dari uji One Way ANOVA (p<0.05)

Hasil uji statistik pada tabel 3 menunjukkan adanya perbedaan nilai kekasaran

permukaan yang bermakna antara kelompok SIK konvensional yang direndam dalam

akuabides dengan kelompok SIK konvensional yang direndam dalam Coca Cola®,

diaplikasikan pasta CPP-ACP lalu direndam dalam Coca Cola® dan kelompok SIK

konvensional yang diaplikasikan pasta CPP-ACP dan didiamkan selama 30 menit lalu

dilanjutkan dengan perendaman dalam Coca Cola® pada pengukuran 30 menit kedua. Selain

itu, perbedaan nilai kekasaran permukaan yang bermakna juga terjadi pada kelompok SIK

konvensional yang direndam dalam Coca Cola® dengan kelompok SIK konvensional yang

diaplikasikan dengan pasta CPP-ACP lalu direndam dalam Coca Cola® dan antara kelompok

SIK konvensional yang direndam dalam Coca Cola® dengan kelompok SIK konvensional

yang diaplikasikan dengan pasta CPP-ACP lalu didiamkan selama 30 menit dan dilanjutkan

dengan perendaman dalam Coca Cola® pada pengukuran 30 menit kedua

Pengaruh aplikasi ..., Puti Bianca Sari, FKG UI, 2013

Page 9: Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran ...

Tabel 4 Perbedaan Rerata Kekasaran Permukaan Antar Kelompok pada Pengukuran 30 Menit Ketiga

Akuabides

∆Ra (µm) Coca Cola® ∆Ra (µm)

CPP-ACP+ Coca Cola® ∆Ra (µm)

CPP-ACP (30 menit) + Coca Cola® ∆Ra (µm)

Akuabides ∆Ra (µm)

- 0,180* 0,297* 0,403*

Coca Cola® ∆Ra (µm)

0,180* - 0,477* 0,583*

CPP-ACP + Coca Cola® ∆Ra (µm)

0,297* 0,477* - 0,106

CPP-ACP (30 menit) + Coca Cola® ∆Ra (µm)

0,403* 0,583* 0,106 -

(*) Nilai berbeda bermakna secara statistik. Hasil dari uji One Way ANOVA (p<0.05)

Hasil uji statistik pada tabel 4 menunjukkan adanya perbedaan nilai kekasaran

permukaan yang bermakna antara kelompok SIK konvensional yang direndam dalam

akuabides dengan kelompok SIK konvensional yang direndam dalam Coca Cola®,

diaplikasikan pasta CPP-ACP lalu direndam dalam Coca Cola® dan kelompok SIK

konvensional yang diaplikasikan pasta CPP-ACP dan didiamkan selama 30 menit lalu

dilanjutkan dengan perendaman dalam Coca Cola® pada pengukuran 30 menit ketiga. Selain

itu, perbedaan nilai kekasaran permukaan yang bermakna juga terjadi pada kelompok SIK

konvensional yang direndam dalam Coca Cola® dengan kelompok SIK konvensional yang

diaplikasikan dengan pasta CPP-ACP lalu direndam dalam Coca Cola® dan antara kelompok

SIK konvensional yang direndam dalam Coca Cola® dengan kelompok SIK konvensional

yang diaplikasikan dengan pasta CPP-ACP lalu didiamkan selama 30 menit dan dilanjutkan

dengan perendaman dalam Coca Cola® pada pengukuran 30 menit ketiga.

PEMBAHASAN

Peningkatan nilai kekasaran permukaan SIK konvensional yang direndam dalam

akuabides disebabkan adanya difusi air ke dalam matriks SIK konvensional. Proses difusi

terjadi melalui celah-celah mikro dan berikatan dengan ion hidrofilik yang terkandung dalam

SIK konvensional. Proses difusi air tersebut menyebabkan terjadinya disolusi matriks dan

degradasi permukaan SIK konvensional. Proses disolusi dan degradasi tersebut menyebabkan

terbentuknya porus-porus pada permukaan SIK konvensional sehingga meningkatkan

kekasaran permukaan SIK konvensional.16

Pengaruh aplikasi ..., Puti Bianca Sari, FKG UI, 2013

Page 10: Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran ...

Peningkatan nilai kekasaran permukaan SIK konvensional yang direndam dalam Coca

Cola® tersebut disebabkan adanya kandungan asam sitrat dan asam fosfor dalam Coca Cola®.

Asam sitrat dapat mendisolusi ion kalsium dari dalam matriks. Proses disolusi tersebut

disebabkan adanya ion H+ dari minuman asam. Semakin asam minuman, maka semakin

banyak ion H+ dan semakin besar pula derajat disolusi materialnya. Terlepasnya ion-ion

tersebut dari matriks menyebabkan permukaan SIK konvensional menjadi kasar. Hal ini

disebabkan partikel kaca terekspos ke permukaan semen. Asam sitrat membentuk komplek

stabil dengan ion Al3+ dan Ca2+ (atau Sr2+).(17) Menurut Fukuzawa dalam Zaki (2012), selama

perendaman dalam larutan asam, larutan berpenetrasi ke semen dan matriks gel mengalami

pertambahan ukuran. Ion hidrogen (H+) berdifusi ke dalam semen dan bertukar tempat dengan

kation metal. Kation metal akan berdifusi ke larutan berdasarkan penurunan gradien

konsentrasi. Lepasnya kation metal menyebabkan meningkatnya oksigen tidak berikatan di

jaringan kaca dekat permukaan. Permukaan partikel kaca akan terkandung banyak silanol dan

terpaparnya permukaan semen secara simultan oleh ion H+ akan mendisolusi terus menerus

ikatan kaca Si-O-Si. Proses disolusi yang sempurna dari partikel kaca menyebabkan banyak

porus di permukaan. Hal tersebut yang menyebabkan terjadinya peningkatan kekasaran

permukaan SIK konvensional.18

Penurunan nilai kekasaran permukaan dari SIK konvensional yang diaplikasikan pasta

CPP-ACP dan dilanjutkan dengan perendaman dalam Coca Cola disebabkan adanya

pelepasan kalsium dan fosfat dari CPP-ACP pada pH asam.15 CPP mengikat ACP berperan

sebagai reservoir ion netral CaHPO40 yang dibentuk ketika adanya asam. Di bawah kondisi

tersebut CPP mengikat ACP akan berperan sebagai buffer (penyangga) pH dan memproduksi

ion kalsium dan fosfat, khususnya CaHPO40. Peningkatan CaHPO4

0 akan mengimbangi

turunnya pH.14 Oleh sebab CaHPO40 mengimbangi turunnya pH maka pH larutan tidak akan

terlampau rendah dan proses degradasi material menjadi berkurang. Pada SIK konvensional

juga terjadi deposit ion kalsium dan fosfat dari CPP-ACP namun diperkirakan belum

memadai mengisi porus-porus permukaan SIK konvensional yang telah terdisolusi.19 Hal

tersebut yang menyebabkan penurunan kekasaran permukaan yang terjadi tidak signifikan.

Selain itu, pada penelitian Moezizadeh (2009) dijelaskan bahwa penggabungan CPP-ACP

dengan SIK konvensional dapat meningkatkan pelepasan ion kalsium, fosfat dan fluoride dari

SIK konvensional pada pH netral maupun asam.7

Penurunan kekasaran yang bermakna pada kelompok SIK konvensional yang

diaplikasikan CPP-ACP lalu ditunggu 30 menit dan dilanjutkan dengan perendaman dalam

Coca Cola® disebabkan adanya peran dari CPP-ACP sebagai penyangga asam dengan

Pengaruh aplikasi ..., Puti Bianca Sari, FKG UI, 2013

Page 11: Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran ...

melepaskan ion kalsium fosfat dan mengikat ion H+ dari asam dan membentuk ion netral

sehingga dapat meningkatkan pH larutan.20 Proses ini sama seperti yang terjadi pada

kelompok spesimen SIK konvensional yang diaplikasikan pasta CPP-ACP dan dilanjutkan

dengan perendaman dalam Coca Cola® tanpa ditunggu 30 menit namun yang membedakan

adalah pada kelompok ini terdapat deposit ion kalsium dan fosfat dari CPP-ACP yang telah

memadai mengisi porus-porus permukaan SIK konvensional yang telah terdisolusi

sebelumnya sehingga kekasaran permukaan menjadi menurun secara signifikan.19

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa nilai kekasaran permukaan

semen ionomer kaca (SIK) konvensional setelah perendaman dalam Coca Cola® mengalami

peningkatan yang signifikan, sementara itu pada SIK konvensional yang diaplikasikan pasta

CPP-ACP lalu direndam dalam Coca Cola® menunjukkan penurunan kekasaran permukaan

yang tidak signifikan. Berbeda dengan kelompok SIK konvensional yang diaplikasikan pasta

CPP-ACP dan didiamkan dahulu selama 30 menit sebelum direndam dalam Coca Cola®

menunjukkan penurunan kekasaran permukaan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian

juga dapat disimpulkan bahwa pengaplikasian pasta CPP-ACP baik didiamkan selama 30

menit sebelum direndam dalam Coca Cola® ataupun langsung direndam, tidak menunjukkan

perbedaan penurunan kekasaran yang bermakna.

SARAN

Beberapa saran yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya adalah perlu

dilakukan penelitian dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk

melihat perbedaan morfologi permukaan bahan sebelum dan sesudah perendaman dalam Coca

Cola® dan pengaplikasian pasta CPP-ACP. Selain itu, perlu dilakukan penelitian untuk

melihat seberapa banyak material SIK konvensional yang terdisolusi dalam larutan pH rendah

dalam hal ini Coca Cola®.

Pengaruh aplikasi ..., Puti Bianca Sari, FKG UI, 2013

Page 12: Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran ...

KEPUSTAKAAN

1. Aprilia EU. Penjualan Coca Cola Amatil Ditargetkan Tumbuh 10 Persen. [Online].; 2010

[cited 2012 September 20. Available from:

http://www.tempo.co/read/news/2010/11/25/090294602/Penjualan-Coca-Cola-Amatil-

Ditargetkan-Tumbuh-10-Persen-160.

2. El Zainy MA, Halawa AM, Rabea AA. The Effect of SomeCarbonated Beverages on

Enamel of Human Premolars (Scanning snd Light Microscopic Study). Journal of

American Science. 2012; 8(3): p. 632-643.

3. Preto R. Surface Roughness of Glass Ionomer Cement Indicated for Atraumatic

Restorative Treatment (ART). Brazil Dental Journal. 2006; 17(2): p.1-6.

4. Decker RT, Loveren Cv. Sugars and Dental Caries. The American Journal of Clinical

Nutrition. 2003: p. 1-4.

5. Hidayat I. Material Restorasi Direk yang Sering Dipakai pada Bidang Kedokteran Gigi

[Skripsi]. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara; 2006.

6. Zraikata HA, Palamarab JEA, Messerb HH, Burrowb MF, Reynoldsb EC. The

Incorporation of Casein Phosphopeptide-Amorphous Calcium Phosphate Into A Glass

Ionomer Cement. Dent Mater. 2011; 27(3): p. 235-243.

7. Moezizadeh M, Moayedi S. Anticariogenic Effect of Amorphous Calcium Phosphate

Stabilized by Casein Phosphopeptid. Research Journal of Biological Sciences. 2009; 4(1):

p. 132-136.

8. Cyprus, Sheri. What Is a Carbonated Beverage? [Online]. 2012 [cited 2012 Desember 18.

Available from: http://www.wisegeek.org/what-is-a-carbonated-beverage.htm.

9. Attin T, Weiss K, Becker K, Buchalla W, Wiegand A. Impact of Modified Acidic Soft

Drinks on Enamel Erosion. Gottingen: Gottingen University, Department of Operative

Dentistry; 2005.

10. Peeples. Why is Coca Cola Corrosive? , Environmental Program Management; 1998.

11. Narsimha VV. Effect of Cola on Surface Microhardness and Marginal Integrity of Resin

Modified Glass Ionomer and Compomer Restoration. People's Journal of Scientific

Research. 2011 Juli; 4(2): p. 34-40.

12. Burrow MF, Tyas MJ. Adhesive Restorative Materials. Australian Dental Journal. 2004;

49(3): p. 112-121.

Pengaruh aplikasi ..., Puti Bianca Sari, FKG UI, 2013

Page 13: Pengaruh Aplikasi Pasta CPP-ACP Terhadap Kekasaran ...

13. Craig RG. Restorative Dental Materials. 11th ed. Missouri: Mosby; 2002: p. 614-616.

14. Mount GJ, Hume W. Preservation and Restoration of Tooth Structure. In. Queensland:

Knowledge Book and Software; 2005. p. 111-118, 164.

15. Mazzaoui SA. Incorporation of Casein Phosphopeptide Amorphous Calcium Phosphate

into a Glass Ionomer Cement. J Dent. Rest. 2003; 82(11): p. 914-918.

16. Hadi MR, Rahmatallah SS, Alameer SS. Water Sorption of Newly Formulated Resin-

Modified and Conventional Glass Ionomer Cements. J Bagh College Dentistry. 2010;

22(4): p. 28-31.

17. Gao F, Matsuya S, Ohta M, Zhang J. Erosion Process of Light-cured and Conventional

Glass Ionomer Cement in Citrate Buffer Solution. Dental Materials Journal. 1997

September; 16(2): p. 170-179.

18. Zaki DYI, Hamzawy EMA, Halim SAE, Amer MA. Effect of Simulated Gastric Juice on

Surface Characteristics of Direct Esthetic. Australian Journal of Basic and Applied

Sciences. 2012; 6(3): p. 686-694.

19. Prabhakar AR, Mahantesh T, Vishwas TD. Effect of Surface Treatment with

Remineralizing on The Color Stability and Roughness of Esthetic Restorative Materials.

Revista de Clínica e Pesquisa Odontológica Journal. 2009 Januari; 5(1): p. 19-27.

20. Elsayad I, Sakr A, Badr Y. Combining casein phosphopeptide-amorphous calcium

phosphate with fluoride: synergistic remineralization potential of artificially

demineralized enamel or not? Journal of Biomedical Optics. 2009 July; 14(4): p. 1-6.

Pengaruh aplikasi ..., Puti Bianca Sari, FKG UI, 2013