Pengaruh Agama Islam Terhadap Berbagai Bidang Kehidupan Masyarakat di Indonesia.ppt

To

Our Present

About

GURU PEMBIMBING:GURU PEMBIMBING: SASAPPARIARI, , MM.Pd.Pd

Workshop Guru PKM FST UAI 19 Des 09

Nama anggota kelompok

Novia Ayu Indrawati

Yuni Sulistyowati

Elfira Mawardani

Yuni Fira Novia

Materi yang akan dijelaskan :

1.Bidang Agama

1.Bidang Agama

3.Bidang Kebudayaan

3.Bidang Kebudayaan

5. Sistem Penanggala

n


n

4.Sistem Pemerintaha

n


n

2.Bidang Bahasa

2.Bidang Bahasa

Bidang Agama

artinya kebanyakan umat Islam untuk pertama kali lebih artinya kebanyakan umat Islam untuk pertama kali lebih banyak menghayati Islam dari kebatinannya saja. Hal in banyak menghayati Islam dari kebatinannya saja. Hal in sangat sesuai dengan cakrawala religius yang dimiliki oleh sangat sesuai dengan cakrawala religius yang dimiliki oleh orang Jaworang Jawaa yang sebelumnya telah terpengaruh secara kuat yang sebelumnya telah terpengaruh secara kuat oleh kebudayaan Hindu Budha. Kitab-kitab yang oleh kebudayaan Hindu Budha. Kitab-kitab yang menggambarkan proses masuknya Islam , seperti hikayat, menggambarkan proses masuknya Islam , seperti hikayat, babad, serat, banyak yang diselubungi oleh cerita-cerita babad, serat, banyak yang diselubungi oleh cerita-cerita magis dan tidak rasional.magis dan tidak rasional.

Namun dalam perkembangan selanjutnya, aspek-aspek eksoteris (yang Namun dalam perkembangan selanjutnya, aspek-aspek eksoteris (yang boleh diketahui siapa saja)banyak dilaksanakan oleh kaum muslim seiring boleh diketahui siapa saja)banyak dilaksanakan oleh kaum muslim seiring dengan dakwah yang bersifat syariah yang berkembang dengan pesat. dengan dakwah yang bersifat syariah yang berkembang dengan pesat. Pada tahap ini sholat, zakat, shaum dan haji mulai diperkenalkan. Islam Pada tahap ini sholat, zakat, shaum dan haji mulai diperkenalkan. Islam dengan segala ritual peribadatannya mulai tumbuh dan berkembangdengan segala ritual peribadatannya mulai tumbuh dan berkembang

Akulturasi dan asimilasi kebudayaan agama Hindu Budha dengan Akulturasi dan asimilasi kebudayaan agama Hindu Budha dengan Islam paling banyak dilakukan oleh kaum abangan. Golongan inIslam paling banyak dilakukan oleh kaum abangan. Golongan inii kebanyakan melaksanakan ajaran yang sinkretis. Mereka kebanyakan melaksanakan ajaran yang sinkretis. Mereka mempraktikan tradisi-tradisi Hindu seperti mempersembahkan sesaji mempraktikan tradisi-tradisi Hindu seperti mempersembahkan sesaji untuk nenek moyang , memakai kemenyan setiap waktu tertentu , untuk nenek moyang , memakai kemenyan setiap waktu tertentu , dan praktik ritual lainnyadan praktik ritual lainnya

Agama Islam di Indonesia cenderung banyak disebarkan oleh Agama Islam di Indonesia cenderung banyak disebarkan oleh WaliSongo. Sekitar diantara akhir 1400-an sampai pertengahan 1500-WaliSongo. Sekitar diantara akhir 1400-an sampai pertengahan 1500-an,agama islam akhirnya berhasil menjadi agama mayoritas an,agama islam akhirnya berhasil menjadi agama mayoritas menggantikan agama lain(HinduBuddha).menggantikan agama lain(HinduBuddha).


1.Bidang Agama

1.Bidang Agama 1.Bidang

Agama1.Bidang Agama

2.Bidang Bahasa

2.Bidang Bahasa

3.Bidang Kebudayaan

3.Bidang Kebudayaan


n


n


n


n

Bidang BahasaPengaruh agama islam diPengaruh agama islam dinusantara awalnya nusantara awalnya terjadi di sekitar semenanjung Malayterjadi di sekitar semenanjung Malaya.a. penduduknya meneruskan penggunaa bahasa penduduknya meneruskan penggunaa bahasa Melayu. Melayu lalu digunakan dibagian barat Melayu. Melayu lalu digunakan dibagian barat kepulauan Indonesia. Seiring perkembangan kepulauan Indonesia. Seiring perkembangan awal Islam, bahasa Melayu pun memasukkan awal Islam, bahasa Melayu pun memasukkan sejumlah kosakata bahasa Arab kedalam struktur sejumlah kosakata bahasa Arab kedalam struktur bahasanya. Bahkan kosakata bahasa Melayu bahasanya. Bahkan kosakata bahasa Melayu merupakan adaptasi bahasa Arabmerupakan adaptasi bahasa Arab da dann Selain itu, Selain itu, terjadi modifikasi atas huruf-huruf Pallawa terjadi modifikasi atas huruf-huruf Pallawa kedalam huruf Arab dan Indonesia kemudian kedalam huruf Arab dan Indonesia kemudian dikenal sebagai huruf Jawi.dikenal sebagai huruf Jawi.


1.Bidang Agama


Agama1.Bidang Agama

2.Bidang Bahasa

2.Bidang Bahasa

3.Bidang Kebudayaan

3.Bidang Kebudayaan


n


n


n


n

Pewayangan adalah media pertunjukkan Pewayangan adalah media pertunjukkan yang digunakan walisongo untuk yang digunakan walisongo untuk berdakwahberdakwah,biasanya cerita Mahabarata dan ,biasanya cerita Mahabarata dan Ramayana.Ramayana.


1.Bidang Agama


Agama1.Bidang Agama

2.Bidang Bahasa

2.Bidang Bahasa

3.Bidang Kebudayaan

3.Bidang Kebudayaan


n


n


n


n

Sistem Pemerintahan

Pengangkatan

Raja

Kekuasaan Raja

dan Pangera

n terhadap Raja

Birokrasi Pusat

dan Daerah

Mobilita

s golonga

n birokrat

Sistem pengangkatan raja pada masa berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia tetap tidak mengabaikan cara pengangkatan raja seperti pada masa sebelum Islam. Berdasarkan himpunan hukum adat Aceh yang tercantum dalam adat Makuta Alam, yang disusun secara lengkap pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, pengangkatan dan penobatan sultan sebagai berikut.Menurut lembaran sejarah adat yang berdasarkan hukum (syarak) dalam pengangkatan sultan haruslah semufakat hukum dengan adat. Oleh karena itu, waktu sultan dinobatkan, sultan berdiri di atas tabal, ulama yang memegang Alquran berdiri di kanan, perdana menteri yang memegang pedang berdiri di kiri. Pada umumnya di Tanah Aceh, pangkat sultan turun kepada anak. Sultan diangkat oleh rakyat atas mufakat dan persetujuan ulama dan orang-orang besar cerdik pandai.Adapun orang-orang yang diangkat menjadi sultan dalam hukum agama harus memiliki syarat-syarat bahwa ia mempunyai kecakapan untuk menjadi kepala negara (merdeka, dewasa, berpengetahuan, adil), ia cakap untuk mengurus negeri, hukum, dan perang, mempunyai kebijakan dalam hal mempertimbangkan serta menjalankan hukum dan adat.

Kekuasaan raja dan pangeran terhadap rajaAdat Makuta Alam telah memberikan beberapa gambaran tentang kekuasaan sultan atau raja (Aceh). Sultan mengangkat panglima sagi dan masa penobatan panglima sagi mendapat kehormatan dengan membunyikan dentuman meriam sebanyak 21 kali, juga sultanlah yang mengangkat uleebalang yang pada masa penobatannya mendapat kehormatan dentuman meriam sebanyak 21 kali.Raja mengadili perkara-perkara yang berhubungan dengan pemerintahan seperti menindak audiensi, termasuk menerima tamu-tamu asing yang akan berdagang dengan negeri Aceh. Raja berkewajiban melindungi rakyat dari tindakan sewenang-wenang para pejabat kerajaan. Ia mempunyai kekuasaan untuk mengangkat orang-orang yang ahli dalam hukum (ulama), mengangkat orang cerdik pandai untuk mengurus kerajaan, mengangkat orang yang perkasa untuk pertahanan negeri yaitu ulebalang atau panglima sagi.

Dari Hikayat Raja-Raja Pasai, Hill menyebutkan beberapa pejabat kerajaan dan pejabat militer dari masa pemerintahan Sultan Malik as-Saleh hingga Sultan Ahmad (cicit Sultan). Sebutan pejabat-pejabat ini diuraikan berdasarkan perbandingan dengan Sejarah Melayu. Adapun pejabat-pejabat kerajaan adalah menteri, hulubalang, sidasida, embua, pandita dan beberapa pembesar istana. Kepala kampung yang membantu mengumpulkan orang-orang untuk berperang disebut pendikar atau pengulu. Adapun nama-nama pejabat militer dalam kerajaan ialah panglima kemudian di bawahnya menyusul pahlawan dan ponggawa sedang pasukan kerajaan umumnya disebut laskar.Selain itu untuk para ratu dan putri-putri raja, terdapat pembantu-pembantu seperti perwara; para menteri mempunyai pembantu yang disebut inang, dayang-dayang dan pengasuh bahkan terdapat pula beti-beti. Para penguasa atau pemegang pemerintahan tertinggi bergelar Tun Beraim Bapa, atau gelar lain Tuanku, untuk raja yang memegang pemerintahan bergelar Syah Alam bahkan pada beberapa bagian lain dalam hikayat kadang-kadang ditambah pula gelar Zillu'lahi fi'l alam, kadang-kadang pula terdapat gelar Daulat Dirgahayu.

Pada masa pemerintahan Kerajaan Samudra Pasai ini kita masih banyak melihat adanya mobilitas vertikal dan sangat sedikit adanya mobilitas horisontal. Sultan Malik az-Zhahir mempunyai dua orang anak, yaitu Malik al-Mahmud dan Malik al-Mansur. Kedua putra raja itu semasa kecilnya diserahkan kepada seorang alim-ulama bernama Sayid Ali Chiatuddin untuk dididik. Sayid Ali Chiatuddin dinaikkan kedudukannya sebagai perdana menteri. Mobilitas horizontal dapat terjadi biasanya karena sang raja mempunyai putra laki-laki banyak, dan mereka perlu diberi jabatan kepala daerah di suatu tempat, atau dapat juga terjadi sebagai akibat pergeseran pejabat-pejabat dari satu tempat dipindahkan ke tempat lain dengan kedudukan yang sama.

Usaha memajukan agama Islam bersamaan dengan usaha menaikkan status sosial pejabat-pejabat Cirebon. Usaha ini mendapat bantuan penuh dari Demak. Seorang tokoh yang dikenal sebagai salah satu wali sanga berhasil menaikkan tingkat mobilitas menjadi raja di Cirebon. Sunan Gunung Jati, demikian nama tokoh tersebut, berhasil menjadi raja Cirebon dan melakukan ikatan perkawinan dengan seorang putri dari Raden Patah (Ratu Masa Nyawa). Dengan naiknya status sosial Sunan Gunung Jati dari seorang alim-ulama.


1.Bidang Agama


Agama1.Bidang Agama

2.Bidang Bahasa

2.Bidang Bahasa

3.Bidang Kebudayaan

3.Bidang Kebudayaan


n


n


n


n

Dzulqodah

Sistem PenaggalanDalan Sistem Penaggalan Islam terdapat 10 bulan Islam diantaranya :

Perpustakaancyber.blogspot.comPerpustakaancyber.blogspot.com

Bloggerputripunya.blogspot.com

http://www.facebook.com/kisahsejarahterbesardunia

http://setabasri01.blogspot.com

ADA YANG INGIN BERTANYA?

Pengaruh Agama Islam Terhadap Berbagai Bidang Kehidupan Masyarakat di Indonesia.ppt

Documents

Transcript of Pengaruh Agama Islam Terhadap Berbagai Bidang Kehidupan Masyarakat di Indonesia.ppt