Kode Etik Kedokteran Indonesia.ppt

download Kode Etik Kedokteran Indonesia.ppt

of 37

Transcript of Kode Etik Kedokteran Indonesia.ppt

  • S y a m s uKoordinator MK BioetikFK UNHASMakassar

  • PENDAHULUANEtika (latin ethos) berarti prilaku, adat atau kebiasaan yang dianggap baik, mirip dengan Moral (Yunani mos = kebaikan), yang satu didasarkan pada hasil pemikiran dan pandangan hidup yang satu didasarkan pada keyakinan dan wahyu

    Etika profesi disusun oleh organisasi profesi dalam suatu kode etik yang menjadi pedoman dan alat ukur anggota dalam menjalankan profesinya. Jadi merupakan kaidah moral yang mempunyai kewajiban moral dan sanksi moral dalam penyelenggaraan layanan profesi

    IDI sebagai organisasi profesi para dokter berkewajiban menjaga dan memelihara secara terus menerus etika kedokteran dalam berbagai gejolak yang mengancam ketahanan moral para dokter agar martabat dan tradisi luhur kedokteran tetap terpelihara

  • Disiplin Kedokteran adalah aturan-aturan dan atau ketentuanpenerapan keilmuan dalam pelaksanaan pelayanan yangharus diikuti oleh dokter Etika Kedokteran tersimpul dalam kode etik kedokteranIndonesia, sedang Disiplin Kedokteran dan Hukum Kedokteran sebagian tercantum dalam UUPK dan sebagian lainnya tersebar dalam berbagai peraturan atau ketentuan perundang-undangan, pedoman atau ketentuan lain.

    Etika berada di atas norma hukum dan disiplin. Hukum danDisplin lebih dikodifikasi dan membatasi diri pada aspek perilaku lahiriah saja sedangkan etika menyangkut juga sikap batin si pelaku

  • Sanksi atas pelanggaran etika lebih bersifat sanksi moral, sedangkan sanksi atas pelanggaran disiplin dapat berupaperingatan tertulis, rekomendasi pencabutan STR/SIP ataukewajiban ikut pendidikan atau latihan, sedangkan sanksiatas pelanggaran hukum dapat berupa pidana dan atauperdata.

    Penetapan atas pelanggaran etika dan pelaksanaan sanksioleh MKEK, sedangkan penetapan atas pelanggaran disiplin dan pelaksanaan sanksinya oleh MKDKI, sementara penetapan atas pelanggaran hukum dan pelaksanaansanksinya oleh hakim khusus atau hakim umum

  • KEMULIAAN DOKTER

    Terlihat dari penampilan

    Sifat ketuhananKemurnian niatKeluhuran budiKerendahan hatiKesungguhan kerjaIntegritas ilmiah dan sosial

  • Islam Adalah Agama Samawi Yang Membebaskan Ilmu Pengetahuan Dan Ilmu Medis Dari Kekuasaan Agamawan

    Islam melarang mengobati pasien dengan pendekatan agama (religious approach) dan doa semata. Islam merupakan agama yang mengakui otoritas ilmu pengetahuan, ilmu medis dan ilmu obat-obatan. Dokter adalah khalifah, fungsionaris tuhan dibidang kedokteran. Namun dokter harus meyakini bahwa keberhasilan ikhtiarnya tergantung pada qada dan qadar Tuhan Yang Maha Penyembuh.

  • Islam Adalah Agama Yang Memikirkan Kesejahteraan Dokter Dan Praktek Kedokteran Barang siapa menjadi tabib (dokter) tetapi ia tidak pernah belajar ilmu kedokteran sebelumnya maka ia akan menanggung risikonya(ditakhrij Abu Daud dan Nasai) Sesungungnya Allah tidak menurunkan penyakit melainkan menurunkan obatnya. Maka jika didapatkan obat maka sembuhlah ia dengan izin Allah. Syabardal, seorang tabib Bani Najran datang kepada Rasulullah SAW. Berkata:Demi Bapakku, engkau dan ibuku, wahai Rasulullah, sesungguhnyaaku ini adalah seorang dokter dan tukang tenung kaumku pada masa jahiliyah, apa yang baik bagiku. Maka Rasulullah SAW bersabda: janganlah kamu mengobati seseorang sehingga kamu yakin benar penyakitnya

  • Janganlah menjadi dokter karena ingin kaya, selain tidakEfisien (investasi banyak dan lama) juga akan memudahkanpelanggaran (bisa memeras pasien)Janganlah menjadi dokter karena ingin menyembuhkan pasien, anda bisa kecewa karena banyak yang tidak sembuh, Karena kesembuhan datangnya dari TuhanTetapi menjadi dokterlah karena ingin mengabdi kepadaTuhan melalui pengabdian kedokteran kepada sesamamanusia

  • HIPPOCRATES OATHI swear by Apollo Physician and Asclepios and Hygeia and Panacea and all the gods and goddesses, making them my witnesses, that I will fulfill according to my ability and judgment this oath and this covenant:To hold him who has taught me this art as equal to my parents and to live my life in partnership with him, and if he is in need of money to give him a share of mine, and to regard his offspring as equal to my brothers in male lineage and to teach them this art - if they desire to learn it - without fee and covenant; to give a share of precepts and oral instruction and all the other learning to my sons and to the sons of him who has instructed me and to pupils who have signed the covenant and have taken an oath according to the medical law, but no one else.Saya bersumpah demi Dewa Apollo, Asclepios, Hygea dan Panacea serta seluruhDewa Dewi Saya akan memenuhi sumpah ini sesuai kemampuan dan penilaianSaya.Memperlakukan guru yang mengajarkan ilmu ini kepada saya sebagai orang tuaSaya sendiri dan menjalankan hidup ini bermitra dengannya dan apabila iamembutuhkan uang saya akan memberikan dan anak keturunannya saya anggapSebagai saudara sendiri,dan akan mengajarkan kepada mereka ilmu ini bilaMereka berkehendak tanpa biaya atau perjan jian memberikan persepsi daninstruksi saya dalam pembelajaran kepada anak saya dan anak guru saya danMurid2 yang sudah membikin perjanjian dan mengucapkan sumpah ini sesuaiHukum kedokteran dan tidak kepada yang lain

  • I will apply dietetic measures for the benefit of the sick according to my ability and judgment; I will keep them from harm and injustice.I will neither give a deadly drug to anybody who asked for it, nor will I make a suggestion to this effect. Similarly I will not give to a woman an abortive remedy. In purity and holiness I will guard my life and my art.I will not use the knife, not even on sufferers from stone, but will withdraw in favor of such men as are engaged in this work.

  • Whatever houses I may visit, I will come for the benefit of the sick, remaining free of all intentional injustice, of all mischief and in particular of sexual relations with both female and male persons, be they free or slaves.What I may see or hear in the course of the treatment or even outside of the treatment in regard to the life of men, which on no account one must spread abroad, I will keep to myself, holding such things shameful to be spoken about.If I fulfill this oath and do not violate it, may it be granted to me to enjoy life and art, being honored with fame among all men for all time to come; if I transgress it and swear falsely, may the opposite of all this be my lot.

  • Demi Allah, saya bersumpah bahwa:Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan; Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya; Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang berhormat dan bermoral tinggi, sesuai dengan martabat pekerjaan saya;Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan; Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter; Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran; Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagai mana saya sendiri ingin diperlakukan; Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita, saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbang an keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau kedudukan sosial; Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan; Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.

  • Etika Dokter terhadap Tuhan Sang Pencipta Dokter harus sadar bahwa dirinya hanya hamba yang tiada arti diri dan ilmunya tanpa ijin Sang Pencipta. Dia harus meyakini dirinya sebagai khalifah fungsionaris Allah dalam bidang kedokteran. Melaksanakan profesinya karena Allah dan atas petunjuk Allah. Dia hanya melakukan pengobatan,yang melakukan penyembuhan adalah Allah. Dia harus menghadirkan Tuhan dalam hati dan pikirannya pada setiap saat ia melakukan pertolongan kepada sesama

  • 2. Etika Dokter terhadap pasien Dokter wajib memperhatikan jenis penyakit, sebab musababnya, kondisi tubuh pasien , umurnya obat yang cocok dengan musim itu, negeri si sakit dan keadaan buminya, iklim di mana ia sakit, dan daya penyembuhan obat itu.

    Dia harus lemah lembut menggunakan cara keagamaan dan sugesti (meyakinkan peran jiwa dan pertolongan Tuhan) dalam pengobatan

    Dia harus mengajarkan perilaku sehat dan cara mencegah timbulnya penyakit kepada pasien dengan santun dan meyakinkan tanpa sikap angkuh atau acuh tak acuh

    Jika harus melakukan pengobatan yang mungkin berdampak negatif pada pasien harus memberikan penjelasan yang lengkap dan mudah difahami sebelum minta persetujuan pasien/keluarganya

  • 3. Etika Dokter terhadap Sejawatnya Teman Sejawat adalah teman seperjuangan dalam pengabdian kepada kemanusiaan. Penemuan dan pengalaman baru dijadikan milik bersama. Panggilan suci yang menjiwai hidup dan perbuatan telah mempersatukan mereka menempatkan para Dokter pada suatu kedudukan yang terhormat dalam masyarakat Sesuai sumpah Hippocrates seorang dokter harus memperlakukan teman sejawatnya sebagai saudara kandung bukan saingan dalam mencari rezeki. Jika ada yang kekurangan dalam ilmu dan keterampilan maupun dalam peralatan dan pendanaan harus dibantu Setiap dokter harus menjadi anggota IDI dan perhimpunan profesi dalam bidangnya serta akitf mengikuti pertemuan ilmiah untuk menambah ilmu dan ketrampilannya

  • Dalam Islam diajarkanHak orang Islam terhadap saudaranya :Jika berjumpa ucapkan salamJika mengundang harus didatangiJika minta nasihat atau petunjuk harus diberikanJika ia sakit harus dikunjungiJika bersin dan membaca alhamdulillah didoakan dengan membaca yarhamukumullahBila meninggal diantarkan ke kubur

    Orang mukmin dengan sesama mukmin laksana bangunan yang komponen-komponennya saling memperkokoh .Belum beriman seseorang jika ia belum mencintai saudaranyasebagaimana ia mencintai dirinya

    Siapa yang berjalan pergi menuntut ilmu maka Allah menjalankanDia menuju Surga

  • Etika pasien terhadap dokter Pasien wajib mengikuti dangan ketat perintah dokter, menghormati dokter, dan menganggap dokter sebagai sahabat terbaiknya. Pasien harus berhubungan langsung dengan dokter dan Tidak Boleh merahasiakan penyakit yang diderita, tidak boleh menambah atau menutupi gejala dengan maksud tertentu

    Jika ada yang tidak dimengerti supaya ditanyakan langsung

    Jika ia mampu ia wajib membayar biaya pengobatannya

    Jika ia menemukan kekurangan pada dokternya agar disampaikan langsung dengan bijaksana kepada dokter yang bersangkutan tidak boleh disebarkan keluar

  • KODE ETIKKEDOKTERAN INDONESIAKEWAJIBAN UMUM Pasal 1Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokterSumpah tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada sesama manusia tetapi juga kepada TuhanIngatlah bahwa Tuhan melihat apa yang ada dihatimu

    Pasal 2Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggiSesungguhnya Allah menyukai orang yang melaksanakan pekerjaan apa saja yang dikerjakan dengan sebaik-baiknya Pasal 3Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.

  • Pasal 4Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri.Tuhan tidak menyukai orang yang sombong dan tidak menerima pengabdian orang yang riya Pasal 5Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan pasienPasien mempunyai hak atas dirinya, Cuma mungkin ia tidak tahu mana yang terbaik baginya Pasal 6Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

  • Pasal 7Seorang dokter harus memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannyaDusta dan tidak jujur adalah sifat orang munafik Pasal 7aSeorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabat manusia Tuhan mencintai hambanya yang tulus mengabdi dan rajin menyebarkan kasih sayang

    Pasal 7bSeorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi,atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien.

  • Pasal 7cSeorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasienPada diri setiap orang melekat hak orang lain, hak isterinya, hak anaknya, hak tetangganya dan hak masyarakat. Setiap muslim wajib berbuat adil Pasal 7dSetiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insaniKehidupan adalah anugerah tertinggi dan paling berharga bagi manusia. Siapa yang yang mencabut tidak dengan kebenaran wajib membayar dengan nyawanya sendiri. Siapa yang menyelamatkan seseorang sama dengan menyelamatkan orang lain seluruhnya

    Pasal 8Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya.

  • KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIEN Pasal 10Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebutSetiap muslim harus tulus mengerjakan pekerjaannya sebagai pengabdian kepada Tuhan dan harus selalu sadar atas keterbatasan ilmu dan kemampuannya

    Pasal 11Setiap dokter harus memberikan kesempatan pada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya.

  • Pasal 12Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.Barang siapa yang menutup aib saudaranya ia akan ditutupkan aibnya oleh Tuhan

    Pasal 13Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bersedia dan mampu memberikannya.Menemukan orang yang butuh pertolongan merupakan kesempatan beramal kebajikan kepada sesama

  • KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP TEMAN SEJAWAT

    Pasal 14Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukanSiapa yang menjelekkan orang lain sesungguhnya ia menjelekkan dirinya. Siapa yang memuliakan orang lain sesungguhnya ia telah dimuliakan

    Pasal 15Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etisSesungguhnya rezeki itu dari Tuhan Yang Mahakaya. Dia pemberi rezeki yang terbaik dan memberi rezeki dari hal yang tak diduga kepada hambanya yang bertaqwa

  • KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP DIRI SENDIRI Pasal 16Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baikKesehatan adalah nikmat Tuhan yang harus disyukuri dengan menjaga dan memeliharanya. Agama mengajarkan menjaga keseimbangan kepentingan pribadi dan sosial Pasal 17Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran/kesehatanSetiap orang harus selalu menyadari keterbatasan ilmu dan kemampuannya sehingga wajib menuntut ilmu dari ayunan sampai ke liang lahad

  • PERBUATAN YANG DIANGGAP MELANGGARDISIPLIN KEDOKTERAN1. Melakukan praktek kedokteran dengan tidak kompeten

  • 29. Melaksanakan pelayanan medik tidak sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SOP) atau Standar Pelayanan Medik (SPM) yang telah disepakati

  • MANA YANG ETIK ? Nama di mana-mana, dicari tidak ada di mana- mana2. Ditunggu spesialis, yang datang minimalis3. Pasien butuh, dokter acuh4. Pasien berkeluh, dokter berlalu5. Pasien sibuk cari bekal, dokter sibuk cari akal6. Farmasi merayu, dokter berlagu7. Biaya murah dianggap tidak lumrah8. Pasien meringis, dokter menjadi oportunis9. Pasien menderita, dokter berpesta10. Pasien kecewa, dokter tertawa11. Jika tida ada ada-ada takkan sempoa bersarang rendah tanpa ada-ada pun dokter sudah berumah mewah

  • JALAN KELUAR MARI KITA YAKINI1. Menjadi dokter adalah rahmat a. Jika kita menyebarkan rahmat kepada sesama maka rahmat akan selalu bersama kita b. Dengan mengalirkan rahmat ke seluruh penjuru alam, alam membalas dengan rahmat yang lebih besar c. Jangan takut masa depan karena rahmat sudah menunggu d. Dengan bersyukur tiap hari rahmat mengalir tiada henti e. Dengan keyakinan akan rahmat tidak perlu rakus atau kikir jangan makin kaya makin serakah makin berduit makin pelit

  • MARI KITA YAKINI2. Menjadi dokter adalah ibadah a. Beribadah adalah berbakti sepenuh hati, mengabdi dengan penuh cinta b. Pengorbanan karena cinta adalah kebahagiaan sejati c. Dengan cinta kita mampu memberikan yang terbaik d. Dengan ibadah kita makin tulus memberi

    3. Menjadi dokter itu amanah a. Amanah harus dijalankan dengan benar penuh rasa tanggung jawab b. Yang berhasil mengemban amanah kecil akan menerima amanah besar

  • MARI KITA YAKINI4. Menjadi dokter itu panggilan hidup a. Panggilan suci harus dilakoni penuh integritas b. Integritas berarti mengemban profesi dengan segenap hati, pikiran dan tenaga secara menyeluruh5. Menjadi dokter itu aktualisasi diri a. Tiada sukses tanpa keringat dan air mata b. Kerja keras adalah melangkah satu demi satu menuju tujuan c. Tantangan membuat kita matang6. Menjadi dokter itu seni Pelayanan kepada sesama dengan kreatif melahirkan keindahan yang beraneka rupa yang berkesan

  • Tanya hati nurani jika anda mau jadi dokter untuk cari duit insya Allah anda makin berduit makin pelit, makin kaya makin serakah dan anda berpotensi memeras pasien2. Etika bukan ilmu yang harus dihafal atau ketrampilan yang harus dikuasai tapi kaidah moral yang harus diamalkan dengan tulus3. Menjadi dokter merupakan rahmat, ibadah, amanah, panggilan hidup, aktualisasi diri dan seni untuk mengabdi pada kemanusiaan demi pengabdian kepada Sang Pencipta