Pengantar RBM Prov Maluku-DR SYARIF

42
FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 1 Pengantar RBM (Rehabilitasi bersumberdaya Masyarakat) Provinsi Maluku Dipresentasikan oleh: Dr.dr. Syarief Hasan Lutfie PSIKI (Pusat Studi Dan Informasi Kecacatan Indonesia)

Transcript of Pengantar RBM Prov Maluku-DR SYARIF

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 1

Pengantar RBM (Rehabilitasi bersumberdaya Masyarakat)

Provinsi MalukuDipresentasikan oleh:

Dr.dr. Syarief Hasan LutfiePSIKI

(Pusat Studi Dan Informasi Kecacatan Indonesia)

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 2

Apa Rehabilitasi ?• Rehabilitasi Segala tindakan yang

ditujukan untuk mengurangi dampak impairmen, disabilitas dan handikap agar penyandang impairmen, disabilitas dan handikap mencapai integrasi sosial.

• Rehabilitasi tidak hanya melatih penyandang cacat namun juga merubah lingkungan dan masyarakat untuk menfasilitas integrasi sosial bagi penyandang cacat.

• Dalam proses rehabilitasi maka penca, keluarga penca dan masyarakat sekitar penca harus dilibatkan pada perencanaan dan implementasi pelayanan rehabilitasi.

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 3

PerkenalanRehabilitasi Medik

• Adalah segala upaya untuk meningkatkan kemampuan fisik, psikis, edukasional, sosial, avokasional, vokasional, semaksimal mungkin, sesuai potensi yang dimiliki, impairmen dan lingkungannya.

• Disetiap Provinsi, Kabupaten/Kota ada Unit Rehabilitasi Medik di rumahsakit

• Tim Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit di Indonesia secara standar terdiri dari Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik, Psikolog, Okupasiterapis, Fisioterapis, Terapis wicara, Okupasi terapis, orthotis- prosthetis (alat bantu/protese/brace), petugas sosial, perawat.

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 4

PerkenalanRehabilitasi Medik

• Adalah segala upaya untuk meningkatkan kemampuan fisik, psikis, edukasional, sosial, avokasional, vokasional, semaksimal mungkin, sesuai potensi yang dimiliki, impairmen dan lingkungannya.

• Disetiap Provinsi, Kabupaten/Kota ada Unit Rehabilitasi Medik di rumahsakit

• Tim Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit di Indonesia secara standar terdiri dari Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik, Psikolog, Okupasiterapis, Fisioterapis, Terapis wicara, Okupasi terapis, orthotis- prosthetis (alat bantu/protese/brace), petugas sosial, perawat.

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 5

Latar belakangFalsafah Rehabilitasi Medik

• meningkatkan kemampuan fungsional seseorang berdasarkan potensi yang dimiliki seseorang.

• segala upaya untuk mengatasi impairmen, disabilitas dan handikap semaksimal mungkin, sesuai potensi yang masih ada pada seseorang.

• Impairmen disabilitas handikap• (tk.organ) (tk diri ) (tk integrasi sosial)

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 6

Latar BelakangPencegahan Kecacatan

• Pencegahan kecacatan tingkat I: mencegah terjadinya impairmenmemelihara kesehatan, imunisasi, kesling

• Pencegahan kecacatan tingkat II: mencegah terjadinya disabilitasBila sakit segera berobat dan latihan AKS

• Pencegahan kecacatan tingkat III: mencegah terjadinya handikapBila telah terjadi cacat, tetap berlatih agar dapat mandiri sesuai potensi yang masih dimiliki

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 7

Latar BelakangPermasalahan Kecacatan merupakan

masalah Nasional yang besar prevalensi penca berdasarkan Survei Kesehatan Rumah

Tangga (SKRT) 1995• Gangguan kemampuan dari berbaring keduduk : 25/1000• Gangguan dari duduk berdiri : 30/1000 • Gangguan berjalan : 27/1000 • Gangguan dalam melakukan kegiatan sosial : 30/1000 • Disabilitas komunikasi : 17/1000 • Disabilitas rawat diri :105/1000 • Disabilitas lokomotor : 24/1000

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 8

No

Impairmen laki perempuan

0-4 tahun 5-14 tahun 0-4 tahun 5-14 tahun

1 Intelektual 0 4 0 11

2 Psikologis lain 0 9 0 4

3 Bahasa 0 2 4 9

4 Pendengaran 37 45 8 29

5 Penglihatan 12 24 4 26

6 Viseral 52 59 33 73

7 Skeletal (parese, am-putasi)

4 11 8 11

8 Rupa (deformitas) 20 21 8 15

9 Generalisata, sensori,lainnya

65 74 42 48

No

Impairmen laki perempuan

0-4 tahun 5-14 tahun 0-4 tahun 5-14 tahun

1 Intelektual 0 4 0 11

2 Psikologis lain 0 9 0 4

3 Bahasa 0 2 4 9

4 Pendengaran 37 45 8 29

5 Penglihatan 12 24 4 26

6 Viseral 52 59 33 73

7 Skeletal (parese, am-putasi)

4 11 8 11

8 Rupa (deformitas) 20 21 8 15

9 Generalisata, sensori,lainnya

65 74 42 48

Seberapa Besar Masalah Kecacatan? SKRT 1995Definisi berdasarkan ICIDH

Prevalensi Impairmenper 1000 Anggota Rumah Tangga di Jawa Bali umur 0-14 tahun

Studi Morbiditas dan Disabilitas SKRT 1995

Sumber: SKRT 1995 Badan Penelitian dan pengembangan KesehatanDepartemen Kesehatan RI

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 9

No Aktifitas Hidup laki perempuan

1 Baring-bangun 14 10

2 Duduk-berdiri 14 11

3 Berjalan 14 11

4 Buang air 16 13

5 Mandi 16 11

6 Berpakaian 14 11

7 Makan 14 11

8 Kegiatan sosial 16 12

9 Mengambil makanan 27 31

10 Pekerjaan rumah ringan 26 31

11 Pekerjaan rumah berat 54 54

12 Belanja 18 18

13 Bepergian 25 54

14 Rekreasi 68 62

Seberapa Besar Masalah Kecacatan? SKRT 1995Definisi berdasarkan ICIDHGangguan Aktifitas Hidup Sehari-hari/ 1000 Anggota Rumah Tangga

di Jawa Bali umur 5-14 tahun :

Sumber: SKRT 1995 Badan Penelitian dan pengembangan KesehatanDepartemen Kesehatan RI

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 10

Prevalensi Disabilitas berdasarkan SKRT 2001 (Definisi ICF) Sumber Balitbangkes, Depkes

Disabilitas Laki (%) Perempuan (%)

Fungsi tubuh (mental, sensori & nyeri, bicara & suara, jantung, pembuluh darah, pernafasan, pencernaan, metabolisme, endokrin, saluran kemih, reproduksi, neuromuskuloskeletal & pergerakan, kulit, rambut dan kuku)

29.7 35.4

Struktur Organ (syaraf, mata, telinga, pembentukan suara, jantung, pembuluh darah, pernafasan, pencernaan, metabolisme, endokrin, saluran kemih & reproduksi, kulit, kuku, rambut)

12.2 13.6

Partisipasi (belajar, komunikasi, mobilisasi, merawat diri sendiri, kegiatan rumah tangga, hubungan antar perseorangan, pendidikan, pekerjaan dan ekonomi)

11.0 16.6

Fungsi/Struktur/ partisipasi 35.7 42.5

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 11

Perkenalan :Departemen Rehabilitasi Medik

Optimalisasi Fungsi Sesuai Potensi

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 12

Pendekatan Masalah: Upaya Mengenal Wilayah (Mohon Koreksi Bila Salah)

• Jumlah Penduduk 2006: 1.384.585 jiwa

• Luas wilayah: 581.376 km 2 lautan 527.191 kmluas daratan 54.185 km90% wilayah Provinsi Maluku adalah lautan

• Kepadatan penduduk tidak merata

• terdiri dari 559 pulau•

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 13

Pendekatan Masalah: Upaya Mengenal Pembagian Wilayah Provinsi Maluku

9 kabupaten dan 2 kota; 64 Kecamatan:64? Desa/Kelurahan :886?

1. Nama Kabupaten Kota: Kota Ambon

2. Kota Tual3. Kabupaten Maluku Tangah4. Kabupaten Seram Bagian Barat5. Kabupaten Seram Bagian Timur6. Kabupaten Maluku Tenggara7. Kabupaten Maluku Tenggara

Barat8. Kabupaten Kepulauan Aru9. Kabupaten Maluku Barat Daya10. Kabupaten Buru11. Kabupaten Buru Selatan

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 14

Pendekatan Masalah: Upaya Mengenal Sosial-ekonomi Provinsi Maluku

• Tingkat Pendikan?• Sosial ekonomi?

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 15

Keliling

profesional mendatangi

Institusi

klien mendatangi

RBM

pemberdayaan

Ferial HI

Berapa% ygDatang ke institusi? Adakah program

Profesional Keliling?Adakah Program RBM?Bila ada lokasi dimana?Berapa kec,kelurahan/ desa,RW?

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 16

Proses Rehabilitasi Terpadu Pengentasan Kasus Rehabilitasi/Khususnya Disabilitas

Ferial Hadipoetro Idris

Rehabilitasi InstitusiKes : RS-DRM

PuskesmasSos : LBKPend: sekolah umum

SLBKursus

Naker: BLK, KUB

A.Profesi.Kes: DRM-RS1.Dokter spesialis Rehabilitasi Medik2. Psikolog3. Terapi Wicara4. Okupasi terapi5.Fisioterapi6.Orthotis -Prosthetis7 Perawat8.Petugas sosial medisB.Profesi. Pendidikan

Guru umumGuru luar biasa

C.Profesi.Kekaryaan:instruktur ketrampilan

D. Profesi Sosial : Petugas sosial

Kasus Rehabilitasi: Devisi:Neuromuskuler : syaraf-ototStroke, polineuropati, cedera kepala, paraplegi

Muskuloskeletal: otot- tulangnyeri pinggang, tengkuk, rheumatik, fraktur, osteoporosispostop

Kardiovaskuler: jantung-pdPediatri: gang.tumbuh kembang,

CP, MR, kelainan bawaanGeriatri: ParuCedera Olahraga

Kasus datang ke institusi Departemen Rehabilitasi MedikRSCM

Rehabilitasi keliling/jangkauan jauhURSK

Profesional.kesehatan, pendidikan,kekaryaan,sosial.

Cacat tubuh, netra, bisu tuli,mental

Profesional mendatangilokasi

RBM: RehabilitasiBersumberdayaMasyarakat,

1.Tim RBM Prov, Kab/Kota,Kec,Kel2.Kader RBM RW/RK binaan3.Penca RW/RK binaan4.Keluarga penca RW/RK binaan5.Tokoh Masy. Wil.Binaan RBM6.Masyarakat Wil Binaan RBM

1.Gangguan gerak2.Gangguan pendengaran/

bicara3 Gangguan belajar4 Gangguan tingkahlaku5 Gangguan indera perasa6.Gangguan lainnya

Pemberdayaan melalui pemindahanpengetahuan berjenjang: 1.desiminasi informasi & pelatihan: Provinsi,

Kabupaten/Kota, Kecamatan2. Lokmin Kelurahan, pertemuan RW3.Pelatihan kader RW binaan4 Survei mawas diri oleh kader RW5. Saresehan, manual, rujukan6.Intensifikasi & ekstensifikasi wil binaann

strategi subjek objek Metoda

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 17

Apa RBM ?Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat

• Adalah program pembinaan wilayah untuk memberdayakan penyandang cacat, keluarga, dan masyarakat, dalam hal pencegahan kecacatan, deteksi, rehabilitasi kesehatan, pendidikan, kekaryaan dan sosial.

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 18

• Pembinaan Wilayah:Pemindahan pengetahuan berjenjangNasional, Provinsi, Kabupaten, kecamatan, Nagari, Korong, kader, keluarga, penca

• Pemberdayaan Penca, keluarga dan Masyarakat:

• Pencegahan Kecacatan• Deteksi• Rehabilitasi kes, sos,

pendidikan, kekaryaan

Ferial HI, Rehabilitasi Medik, RSCM/FKUI

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 19

Apa Materi Pengetahuan RBM Yang Dipindahkan Ke Wilayah Binaan ?

manual WHO yang diadaptasikan secara terus menerus sejak tahun 1985 :

• Manual A : Untuk kader : Introduksi, deteksi, dan memilih manual RBM yang sesuai.

• Manual B: Untuk Guru Kelas yang mempunyai murid penca

• Manual C : Untuk Tokoh masyarakat

• Manual 1-30 : Untuk keluarga mengenai rehabilitasi penca: Gangguan penglihatan, pendengaran/ bicara, Gerak, indera perasa, tingkah laku, belajar, lainnya

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 20

Kenapa Perlu RBM?• karena proses

rehabilitasi/habilitasi berlangsung lama sejak mulai upaya penyelamatan jiwa teratasi sampai klien dapat kembali terintegrasi dalam masyarakat

• Rehabilitasi/habilitasi penca menyangkut segala aspek kehidupan

• Besarnya potensi masyarakat yang dapat dikembangkan

• Sosial Budaya yang beragam• Rehabilitasi institusi dan

keliling mempunyai keterbatasan disamping kelebihannya

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 21

Apa Tujuan RBM ?Tujuan Umum :• Memberdayakan penca, keluarga dan masyarakat dalam

pencegahan kecacatan, deteksi dan rehabilitasi pencaTujuan Khusus :• Deteksi kecacatan oleh kader RBM• Keluarga penca mampu melaksanakan manual RBM

untuk keluarga• Penca mandiri sesuai dengan 23 kriteria kemandirian

dan potensi yang masih dimiliki• Masyarakat mampu melaksanakan upaya pencegahan

kecacatan

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 22

Deteksi Oleh Kader

• Kader yang mendeteksi ialah kader RW /RK.

• Mengisi Formulir 1: Jenis kecacatan• Mengisi Formulir 2: Tingkat kemandirian• Memilih manual dengan Matriks: 23

kriteria kemandirian pada berbagai gangguan

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 23

Matriks untuk memilih manual RBM untuk keluarga bagi semua kecacatan, segala umur, dari bayi

sampai mencari nafkah

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 24

Penca belum diketemukan

Penca diketemukan

Kader RBMyang sudah dilatih: survei mawas diri, posyandu

Saresehan/ konferensi kasus kasus

Pelatihan oleh keluarga dengan panduan manual RBM

Puskesmas dan Profesional tingkat kecamatan lain: guru, petugas sosial, lainnya

Rumah Sakit ( Bagian Rehabilitasi medik/ Bagian lain)

SekolahSarana pelatihan lain Anak Cacat mandiri

Alur pem

ecahan Masalah rehabilitasi/habilitasi anak khusus

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 25

Rujukan Bidang KesehatanKeluarga

PuskesmasPelayanan Primer RM

Unit Rehabilitasi MedikPelayanan sekunder RMRS Kab/Kota

Departemen Rehabilitasi medikPelayanan tersier/kuartierRS Provinsi/ Nasional

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 26

Langkah Menyelenggarakan RBMLangkah 1:Desiminasi informasi tk ProvinsiLangkah 2 Pelatihan Tim RBM tk ProvinsiLangkah 3 Desiminasi informasi tk KabupatenLangkah 4 Pelatihan Tim RBM tk KabupatenLangkah 5 Desiminasi RBM tk KecamatanLangkah 6 Pelatihan Tim RBM tk KecamatanLangkah 7 Lokakarya mini tk Kelurahan/ Nagari di Kabupaten Padang

PariamanLangkah 8 Pertemuan tk RW/ Korong di Kabupaten Padang PariamanLangkah 9 Pemilihan calon kader RBM

Langkah 10. Pelatihan kader RBM dan survei mawas diriLangkah 11 Saresehan hasil Survei Mawas Diri

Langkah 12: Pelaksanaan manual RBM oleh seluruh anggota keluarga dan rujukan seperlunya berdasarkan kemampuan keluargaLangkah 13: Evaluasi setiap langkah kegiatanLangkah 14 : Intensifikasi dan ekstensifikasi program

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 27

Siapa Penyandang Cacat ?

Penca =Penyandang Cacat= Menurut UU RI no 4 tahun 1997:Penyandang cacat ialah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara selayaknya.

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 28

Apa Wilayah Binaan RBM ?• Ialah wilayah yang

telah menerapkan program RBM, Unit Wilayah RBM terkecil ialah 1 ( satu ) RW ( Rukun Warga ) atau RK ( Rukun Kampung) atau Korong kalau di Kabupaten Padang Pariaman.

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 29

Siapa Sasaran RBM?Siapa Penca Dalam Program RBM?

• Ialah semua jenis penca meliputi gangguan kejang, belajar, bicara/pendengaran, tingkah laku, penglihatan, rasa raba, gerak, perkembangan, lainnya dari segala usia yang tinggal didaerah wilayah binaan RBM.

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 30

Siapa Keluarga penca Dalam Program RBM?

• Keluarga yang mempunyai anggota keluarga cacat yang tinggal di wilayah binaan RBM

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 31

Siapa Kader RBM di Kabupaten Padang Pariaman?

• Ialah tenaga sukarela yang berasal dari korong/RW setempat, yang telah diberi pelatihan pencegahan kecacatan, deteksi dan rehabilitasi penca dengan menggunakan manual RBM (modul pelatihan 72 jam)

• Kader RBM berperan sebagai jembatan antara tenaga profesional lintas sektoral dengan keluarga penca

• Sebaiknya kader diambil dari tenaga sukarela yang telah berpengalaman >3 tahun

• Mampu, mau, ada kesempatan, ditokohkan bagi masyarakat

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 32

Tugas dan Fungsi Kader

1. Survei mawas diri menggunakan formulir 12. Penentuaan kebutuhan penca/ formulir 23. Memilih manual pelatihan/matrik4. Memilih pelatih dari anggota keluarga5. Memantau dan evaluasi perkembangan penca6. Merujuk penca jika dibutuhkan7. Membuat laporan8. Penyuluhan

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 33

Siapa Tim RBM untuk mendukung Kader RBM di Provinsi Maluku?

• Bidan Desa?• Polides?• Lainnya?

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 34

Tugas dan Fungsi Tim RBM (Setara Level Kelurahan?)

1. Menentukan RW yang akan dikembangkan2. Mencari tenaga sukarela3. Menyelenggarakan pelatihan kader4. Melakukan rujukan5. Alokasi Anggaran6. Pencatatan pelaporan7. Memantau, mengendalikan dan membina

pelaksanaan RBM8. Memberikan saran/masukan ke tk kecamatan

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 35

SiapaTim RBM Kecamatan untuk mendukung Tim RBM Kecamatan?• Pemda Kecamatan• Puskesmas• Unsur Sosial Kecamatan• Dinas Pendidikan

Kecamatan• KUA• PKK Kecamatan• Lainnya? Namun tidak

lebih 13 unsur karena makin sulit koordinasinya.

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 36

Tugas dan Fungsi Tim Kecamatan

1. Menentukan Desa/Kelurahan yang akan dikembangkan

2. Merencanakan dan melaksanakan pelatihan tk Desa/ Kelurahan

3. Menyelenggarakan pelatihan kader4. Melakukan rujukan5. Alokasi Anggaran6. Pencatatan pelaporan7. Memantau, mengendalikan dan membina pelaksanaan

RBM8. Memberikan saran/masukan ke tk Kabupaten/Kota

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 37

Siapa Tim RBM Kabupaten/Kota ?

• Pemeritah Daerah• Dinas Kesehatan• Dinas Pendidikan• Dinas Sosial • Dinas Tenaga Kerja • PKK Kabupaten/Kota•

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 38

Tugas dan Fungsi Tim Kabupaten Kota

1. Memilih dan menetapkan kecamatan yang akan dikembangkan

2. Merencanakan, melaksanakan pelatihan3. Alokasi Anggaran4. Menggali dan mengembangkan

sumberdana, sarana, prasarana dan teknologi tepat guna

5. Melakukan rujukan6. Membuat laporan ke propinsi

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 39

Siapa Tim RBM Provinsi?

• Pemda Provinsi• Kesehatan • Pendidikan• Sosial• Tenaga Kerja• PKK• PPCI Maluku

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 40

Tugas dan Fungsi Tim Propinsi1. Mengkaji masalah2. Inventarisasi potensi pendukung RBM tk Propinsi3. Menyusun strategi dan langkah pelaksanaan di tingkat

propinsi4. Memilih dan menetapkan Kabupaten/Kota yang akan

dikembangkan5. Merencanakan & melaksanakan pelatihan RBM tingkat

Kabupaten/Kota6. Alokasi Anggaran7. Memantau, mengendalikan dan mengawasi

pelaksanaan RBM8. Membuat laporan ke Tim RBM Nasional

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 41

Penutup

• Pengentasan Permasalahan Disabilitas baik akibat bencana ataupun nonbencana dilandasi oleh kearifan lokal Melalui Program RBM (Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat)

• Program Rehabilitasi Institusi dan Rehabilitasi Keliling mendukung RBM

• Agar RBM lestari diperlukan kesabaran mengikuti proses RBM dan dukungan lintas sektoral.

FHI/RSCM/FKUI/PSIKI 42

Terima Kasih