Pengantar Pendidikan

8
Islam adalah agama kebaikan , kebenaran, keadilan, kemaslahatan umum dan kemajuan hakiki. Olehkarena itu umat islamlah yang harus mendalami agama dan pemikiran pendidikan dan kita keluarkan dasar-dasar serta prinsip-prinsip filsafat dan teori islam kita dalam kahidupan termasuk teori pendidikan. Sebab dari situlah kita dapat mengatasi prinsip-prinsip dan asas-asas yang paling benar. Firman Allah SWT : (Q.S 6 :153) dan (Q.S. 12 :40). Diantara prinsip-prinsip yang mungkin terkandung dalam filsafat pendidikan Islam mengenai permasalahan-permasalahan utama dalam filsafat adalah : 1. Prinsip-prinsip Yang Menjadi Dasar Pandangan Islam Terhadap Alam Jagat a. Percaya bahwa pendidikan manusia, tingkah laku dan akhlaknya tidak hanya terpengaruh oleh lingkungan social, tetapi juga oleh lingkungan fisikal. Manusia itu sendiri merupakan sebagian dari alam jagat yang mengitarinya, tidaklah mungkin berlaku pendidikannya kalau manusia tidak berinteraksi dengan elemen-elemen alam jagat yang lain, dengan benda- benda yang mengitarinya dan dengan lingkungan dimana ia hidup. Melalui interaksinya dengan lingkungan itu, manusia memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan cara hidupnya.

description

az

Transcript of Pengantar Pendidikan

Islam adalah agama kebaikan , kebenaran, keadilan, kemaslahatan umum dan kemajuan hakiki. Olehkarena itu umat islamlah yang harus mendalami agama dan pemikiran pendidikan dan kita keluarkan dasar-dasar serta prinsip-prinsip filsafat dan teori islam kita dalam kahidupan termasuk teori pendidikan. Sebab dari situlah kita dapat mengatasi prinsip-prinsip dan asas-asas yang paling benar. Firman Allah SWT : (Q.S 6 :153) dan (Q.S. 12 :40).

Diantara prinsip-prinsip yang mungkin terkandung dalam filsafat pendidikan Islam mengenai permasalahan-permasalahan utama dalam filsafat adalah :1. Prinsip-prinsip Yang Menjadi Dasar Pandangan Islam Terhadap Alam Jagat

a. Percaya bahwa pendidikan manusia, tingkah laku dan akhlaknya tidak hanya terpengaruh oleh lingkungan social, tetapi juga oleh lingkungan fisikal. Manusia itu sendiri merupakan sebagian dari alam jagat yang mengitarinya, tidaklah mungkin berlaku pendidikannya kalau manusia tidak berinteraksi dengan elemen-elemen alam jagat yang lain, dengan benda-benda yang mengitarinya dan dengan lingkungan dimana ia hidup. Melalui interaksinya dengan lingkungan itu, manusia memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan cara hidupnya.b. Yang dimaksud dengan alam jagat, alam, atau universe adalah segala sesuatu selain dari Allah yang terdiri dari makhluk-makhluk materi dan bukan materi. Alam jagat atau alam yang meliputi segala sesuatu yang dijadikan dari ruh, benda, waktu, dan tempat juga meliputi semua system dan undang-undang yang mengatur alam.c. Alam ada dua jenis : alam benda yaitu realitas kebendaan yang kita alami, dan alam gaib dan ruh yaitu alam kebaikan, keindahan, dan ideal dimana manusia melepaskan diri dari pengaruh realitas kebendaan untuk mendapatkan ketentraman jiwa, kebahagiaan hakiki dan santapan rohaninya. Manusia haruslah menjauhi pembazirandalm mempergunakannya yang mungkin berubah menjadi alat berfoya-foya, paksaan-paksaan dan penghancuran sesuai dengan firman Allah s.w.t. :Janganlah kamu berlebihan, sebab (Allah) tidak suka kepada orang yang berlebihan (Q.S. 7 : 31).d. Percaya bahwa alam jagat atau alam dengan segalamanifesnya, elemen-elemen, dan unsure-unsurnya adalah berubah dan selalu bergerak sesuai dengan undang-undang, dan tujuan yang telah digariskan oleh pencipta dan khaliqnya.e. Percaya bahwa alam dengan segala unsure-unsur dan bagian-bagiannya berjalan menurut undang-undang, aturan-aturan dan hokum-hukum yang halus dan tepat, menurut hubungan-hubungan yang teratur menunjukkan ada kesatuan organisasi dan menjadikan orang yang melihatnya behadapan dengan keserasian mutlak. Ayat-ayat al-Quran yang menunjukkan kesatuan wujud dan berjalannya menurut undang-undang teratur dan tersusun terlalu banyak. Diantaranya adalah :Firman Allah s.w.t. :1. Kami menciptakan segala sesuatu dengan kadar (tertantu) (Q. 54 : 49).2. Matahari dan bulan dengan perhitungan Bintang dan pohon semuanya sujud (Q. 55 : 5,6).3. Tidaklah engkau akan menjumpai perbedaan pada ciptaan Tuhan. Cobalah pelingkan pandangan. Tampaklah di situ kerusakan (Q. 68 : 3).4. Sunnah Allah pada orang-orang yang telah berlaku dahulu, dan tidak engkau akan mendapati perubahan pada sunnah Allah (Q. 33 : 62).f. Orang Islam ketika ia menerima undang-undang sebab akibat dari segi prinsip tidaklah menerimanya secara mutlak tetapi dimasukkannya disitu berbagai kaitan dan pengecualian yang menyebabkannya lebih sesuai dengan semangat aqidah Islam. Seperti kata al-Imam Muhammad Abduh (1972 : 479-503) Bukanlah semua yang aneh itu luar biasa, tetapi yang luar biasa adalah yang tidak masuk dalam kemungkinan kekuatan yang berlaku dan tidak dapat diciptakan kecuali yang sanggup melanggar sesuatu yang telah diaturnya. Dialah Allah. Dalam al-Quran banyak ayat-ayat yang mengandung sokongan terhadap prinsip ini. Seperti firman-Nya : Kami turunkan air sehingga kami tumbuhkan disitu setiap pasangan yang mulia (Q. 31 10).g. Jika ia sanggup mengambil manfaat dari hasil-hasil dan mempergunakannya dengan bijaksana untuk kebaikan dirinya sendiri dan orang-orang lain tanpa berlebihan, agresif, sombong, dan aniaya. Seperti firman Allah s.w.t. : Janganlah berlebihan, sungguh Allah tidak suka kepada orang yang berlebih-lebihan (Q. 6 : 14).Dan firman Allah s.w.t. :Janganlah kamu berbuat agresif, sesungguhnya Allah tidak suka orang yang agresif (Q. 2 : 190).Pelanlah dalam perjalananmu, rendahkan suaramu sebab seburuk-buruk suara adalah suara keledai (Q. 31 :19).h. Percaya bahwa alam seluruhnya adalah baru, bukan lama (qadim) : pokok dan cabang-cabangnya; unsure-unsur, jisim dan dan aksiden-aksidennya; langit-langit, cakrawala, bintang-bintang, lautan dan daratannya; hewan, tumbuh-tumbuhan, dan benda-bendanya.i. Pencipta yang agung adalah Allah s.w.t. yang maha esa dan tunggal dalam penciptaan dan ketuhanan, dan bersifat dengan segala kesempurnaan dan bersih dari segala kekurangan.

2. Prinsip-prinsip Yang Menjdi Dasar Pandangan Islam Terhadap Manusia

a. Percaya bahwa manusia adalah makhluk yang termulia di alam ini. Diberinya bentuk yang terbaik dari diangkatnya sebagai khalifah di bumi ini untuk memakmurkan bumi itu, menegakkan kadilan di situ. Dan lain-lain lagi bentuk nikmat Allah bagi manusia yang diterangkan al-Quran di banyak ayat-ayat al-Quran, diantaranya adalah :Firman Allah s.w.t. :Yang mengajar menulis dengan kalam. Mengajar manusia apa yang tak ia ketahui (Q.S. 96 : 4-5).Al-Rahman mengajarkan al-Quran, mencipta manusia, dan mengajarnya bayan (Q.S. 55 : 1-4).Kami mencipta manusia sebaik-baik ciptaan (Q.S. 95 : 4).b. Percaya bahwa kemuliaan dan keutamaan manusia terhadap makhluk-makhluk lain, pengankatannya sebagai khalifah di bumi untuk memakmurkannya, membebaninya amanah dan taklif, kebebasan dan tanggungjawab memilih dan memelihara nilai-nilai.c. Percaya bahwa manusia adalah hewan yang bercakap, sanggup bercakap dan menggunakan bahasa sebagai alat berfikir dan berkomunikasi. Begitu juga ia sanggup memberi istilah-istilah dan member nama kepada benda-benda dan membedakannya. Begitu juga ia sanggup berfikir dengan sadar.d. Watak manusia memiliki dimensi, yaitu sebagai segi tiga sama kaki. Kaki-kakinya adalah tubuh, aqal, dan ruh. Inilah dimensi dasar pada watak manusia dan pribadinya menurut pandangan Islam.e. Manusia dalam setiap saat hidupnya dan segala segi pribadi, dan gejala-gejala pertumbuhannya adalah akibat dari faktor-faktor keturunan dan lingkungan yang mulai beroperasi dan berinteraksi semenjak permulaan proses pembentukan, kemudian terus beroperasi dan berinteraksi sampai akhir hayat manusia.f. Watak mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan kesediaan merubah bentuk dalam berbagai jenis, berubah dan bertukar, memperoleh pengetahuan, kebiasaan, nilai-nilai, dan meninggalkan kebiasaan, nilai-nilai, dan sikap-sikap lama.Ini melalui interaksi dengan lingkungan dan melalui pendidikan, pengajaran dan latihan.

3. Prinsip-prinsip Yang Menjadi Dasar Pandangan Islam Terhadap Masyarakat

a. Masyarakat dalam pengertiannya yang paling sederhana adalah sekelompok individu dari kumpulan yang terikat oleh kasatuan tanah air, budaya, dan agama, hubungan-hubungan yang terkandung dalam kesatuan itu termasuk emosi timbal-balik dan kemaslahatan bersama.b. Masyarakat islam memiliki ciri khas yang menbedakannya dari manusia lain yaitu bahwa manusia Islam adalah masyarakat dimana Islam itu diterapkan sebagai aqidah, ibadat, akhlak, tingkah laku, syariat dan system, dimana Alloh adalah satu-satunya yang disembah dan memiliki kekuasaan tertinggi.

4. Prinsip-prinsip Yang mendasari Pandangan Islam Terhadap Pengetahuan Manusia.

a. Pentingnya pengetahuan sebagai salah satu alat kemajuan dan ketinggian bagi individu dan masyarakat. Oleh sebab itu maka Islam memandang tinggi derajat ilmu dan ahli-ahli ilmu. Firman Allah SWT ( Q.S. 58 : 11) dan (Q.S. 39:9).b. Pengetahuan merupakan pembuka atau kunci untuk mengetahui dan mengimani apa yang telah diciptakan Allah SWT dan apa yang sudah wujud pada ilmu-Nya semanjak azal. Firman Allah SWT : ( Q.S. 2:255).

5. Prinsip-prinsip yang menjadi dasar pandangan Islam Terhadap Akhlak

a. Akhlak adalah salah satu buah iman dan ibadat dimana tidak sempurna iman dan ibadat seseorang kalau dari iman dan ibadat itu tidak keluar akhlak yang mulia dan perlakuan yang baik bersama akhlak itu. Karena hal tersebut Allah SWT mambari pujian pada Nabi-Nya : (Q.S. 68 : 6)b. Percaya bahwa akhlak pada keseluruhannya diperoleh dan dipelajari. Akhlak tidaklah terpelihara. Boleh berubah dan bertukar melalui factor-faktor lingkungan seperti waktu, tempat, situasi, dan kondisi masyarakat. Firman Allah SWT : (Q.S 13:12)c. Percaya bahwa semua yang dilakukan harus melalui hati nurani yaitu taqwa kepada Allah SWT serta harus bermanfaat bagi orang lain. Firman Allah SWT : (Q.S. 40 :19) dan (Q.S. 2 : 115)d. Percaya bahwa tanggungjaab adalha inti dari amal Akhlak, dimana tanggung jawab yang merupakan hal-hal yang tidak bertentangan dengan Islam. Firman Allah SWT (Q.S. 53:21) dan (Q.S. 53:39).