Pengantar pendidikan

30
TUGAS AKHIR : PENGANTAR PENDIDIKAN ... NAMA : DEVI HARISANDI KELAS : IV D NPM : 11.10.010.745.151

Transcript of Pengantar pendidikan

Page 1: Pengantar pendidikan

TUGAS AKHIR :

PENGANTAR PENDIDIKAN ...

NAMA : DEVI HARISANDIKELAS : IV DNPM : 11.10.010.745.151

Page 2: Pengantar pendidikan

Bab I :1 . Hakekat pendidikan & dimensi –.dimensinya :

a). Sifat hakekat manusiaa)b). Hakekat manusia menurut pandangan : - pandangan islam - pandangan ilmuan barat c). Hakekat manusia dengan dimensi – dimensinya

d). Pengembangan dimensi - dimensi manusia yang utuh.

2. Hakekat pendidikan :a). Pengertian b). Pendidikan menurut barat & UUDc). Komponen – komponen pendidikand). Saling keterkaitan antara – antara kependidikan.

Page 3: Pengantar pendidikan

Hakikat Manusia dan Dimensi – dimensinya :

• Pendahuluan :Setiap manusia yang lahir di dunia, akan dapat

bertumbuh dan berkembang menjadi manusia seutuhnya, apabila individu yang bersangkutan memahami siapa sesungguhnya manusia itu.

Sangat naif, apabila seorang pendidik / pemimpin, tidak memahami hakekat manusia. Jika terjadi hal yang demikian sama artinya dengan seorang petani yang tak tahu cara menggarap ladangnya, dan bila dilaksanakan juga pasti terjadi kerusakan, karena seseorang itu disertai tugas tetapi ia tidak tahu cara melaksanakannya.

Page 4: Pengantar pendidikan

Hakikat manusia :

• 1 . Teminologi :a) Istilah (“ term”), dan hakikat berasal dari bahasa Arab,

dengan kata dasarnya (“ haq”) yang berarti kebenaran yang sesungguhnya (mendasar).oleh karena itu pemikiran / akal sehat merupakan salah satu ciri “haq “ berasal dari Tuhan, dapat juga dari manusia, asal tidak menentang aturan Tuhan. ( Q.S. 2: 147 ).

b) Istilah manusia juga berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata “man” yang artinya manusia, kebetulan sama juga artinya dengan yang ada dalam bahasa Inggris. Selanjutnya pengalan kata kedua yaitu “nasia” yang artinya pelupa .jadi istilah manusia berarti orang yang sering lupa tentang aturan / peringatan – peringatan Tuhan.

Page 5: Pengantar pendidikan

Beberapa Istilah lain, yang sering digunakan untuk Manusia adalah :1). Al insane, yang artinya manusia yang punya

hati. (“insane kamil”= nurani). Ada juga manusia yang jasadnya masih hidup, tetapi nuraninya telah “mati”, karena tidak berfungsi.

2). Al basyar, yang artinya manusia dalam bentuk lahiriahnya, yaitu manusia memerlukan makan dan minum.

3). Annas, yang artinya manusia secara umum dalam bahasa Inggris disebut people.

4). Baniadam, artinya bani = anak , adam yaitu nabi adam, maksudnya adalah turunan anak cucu adam.

Page 6: Pengantar pendidikan

Berbagai Pandangan tentang Hakikat Manusia 1) Pandangan Islam / Al-QuranIslam memandang hakikat manusia bukan berdasarkan pandangan pribadi /

individu orang yang memandang , akan tetapi pandangan yang didasarkan atas ayat – ayat Tuhan yang terkandung dalam AL-Qur’an / pandangan yang disampaikan nabi Muhamad SAW. atas dasar pandangan tersebut, hak manusia dalam islam dapat dijelaskan sebagai berikut :

a). Manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan / Allah.b). Hakekat manusia sebagai khalifah ( “manager”).Beberapa nama – nama sifat Tuhan yang di anugrahkan kepada manusia

adalah sebagai berikut : Ar rahman ( maha pengasih ), Al kudus ( maha suci ), Al haqq ( maha besar ), As salam ( maha penyelamat ) Ar rahim ( maha penyayang ), Al aziz ( maha perkasa ) Al malik ( maha raja ), ar rafi’ ( maha meninggikan )Dan masih banyak lagi nama –nama sifat dari ALLAH SAW, yang berjumlah

sebanyak 99 sifat NYA.

Page 7: Pengantar pendidikan

Pandangan ilmuan Barat tentang Hakikat Manusia.• Menurut Psiko Analitik, (tingkah laku manusia

didorong oleh Id, yang berisikan keinginan untuk memuaskan nafsu (libido seksual), tetapi dikontrol oleh super ego dan dihubungkan dengan dunia luar oleh ego.

• Menurut behavioristik tingkah laku manusia dikendalikan oleh faktor lingkungan

• Menurut aliran humanistik sifatnya netral / kombinasi antar faktor luar & faktor dalam diri manusia yang mengendalikan manusia . Manusia memiliki otonomi untuk mengendalikan dirinya, dalam batas tertentu. Kehidupan manusia merupakan suatu proses yang terus berubah.

Page 8: Pengantar pendidikan

Hakikat Manusia dengan Dimensi – dimensinya :1). Dimensi keindividualan :Manusia sebagai mahluk individual dimaksudkan sebagai seseorang yang utuh yang

terdiri dari kesatuan pisik & psikis.Kesadaran manusia akan dirinya sendiri merupakan perwujudtan individualitas

manusia. Semakin sadar manusia akan dirinya sendiri, maka ia makin sadar akan terhadap lingkungannya karena manusia bagian dari lingkungannya.

2). Dimensi kesosilan :Perujudtan manusia sebagai mahluk sosial terutama tampak dalam kenyataan bahwa

tidak ada manusia yang mampu hidup sebagai manusia tanpa ada bantuan dari orang lain.

3). Dimensi kesusilaan :Persoalan kesusilaan yang berhubungan dengan nilai – nilai kesusilaan.Driyarkara memandang bahwa manusia susila adalah yang memiliki nilai – nilai, menghayati dalam melaksanakan nilai – nilai tersebut dalam perbutannya.Nilai – nilai merupakan suatu yang dijunjung tinggi oleh manusia karena mengandung

makna keluhuran ,kebaikan & kemulian.4). Dimensi keberagamaan :Manusia adalah mahluk yang religius, yang mengakui bahwa ada suatu zat alam

beserta isinya, yang dipuja dan disembahnya yang disebut “Allah” yaitu Tuhan. Manusia pada dasarnya tunduk & patuh terhadap Tuhan, kepada ajaran – ajaran yang disampaikan melalui kitab suciNYA.

Page 9: Pengantar pendidikan

Pengembangan Dimensi - dimensi Kemanusiaan : • Manusia secara individual terlahir dimuka bumi dengan segenap

potensinya untuk berkembang. Potensi tersebut tidak dengan sendirinya akan terwujud , Artinya : Di perlukan upaya dari manusia lain untuk merangsang agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Pendidikan merupakan kebutuhan setiap manusia agar menjadi seorang manusia yang seutuhnya.

• Agar manusia yang dimiliki manusia berkembang optimal maka manusia memerlukan orang lain dalam kehidupannya melalui proses Sosialisasi.

• Individualitas manusia dapat diwujudkan melalui interaksi sosialnya dengan manusia yang ada di lingkungannya. Dalam berinteraksi tersebut ada sejumlah nilai – nilai yang harus diperhatikan dan di patuhi oleh manusia sehingga tidak terjadi benturan antara kepentingan hidup manusia sebagai mahluk individual maupun mahluk sosial.

Page 10: Pengantar pendidikan

Sosok Manusia Indonesia Seutuhnya :• Manusia Indonesia yang utuh merupakan tujuan pembangunan

seperti di gambarkan oleh GBHN bahwa pembangunan yang dilaksanakan adalah dalam rangka membangun manusia Indonesia yang seutuhnya, yang hidup serasi, selaras dan seimbang antara kehidupan jasmani & rohaniah, Individual & kemasyarakatan serta kehidupan dunia & akhiratnya.

• Hal ini berarti pembangunan yang dilaksanakan tidak hanya memacu kemajuan yang bersifat fisik semata, tetapi juga mengejar kepuasan batiniah yang dilandasi oleh nilai – nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.

• Pancasila sebagai pandangan hidup dalam berbangsa & bernegara menempatkan manusia dalam keseluruhan harkat & martabatnya mahluk Tuhan Yang Maha Esa, juga sebagai mahluk Tuhan & juga sebagai mahluk sosial yang dalam kehidupannya haruslah dilandasi sikap saling memberi corak & warna dasar dalam kehidupan bermasyarakat.

Page 11: Pengantar pendidikan

UUD tentang Sistem Pendidikan (UUSPN), nomor 20 tahun 2003:• Merumuskan fungsi & tujuan pendidikan nasional

sebagai berikut : “ pendidikan nasional berfungsi mengembangan

kemampuan & membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangsa peserta didik, agar manjadi manusia yang beriman & bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri & menjadi warga negara yang dermokrasi serta bertanggung jawab “.

Page 12: Pengantar pendidikan

BAB II

•Hakikat Pendidikan :a). Pengertianyab). Pendidikan menurut Barat & UUDc). Komponen – Komponen Pendidikand). Saling keterkaitan antara kependidikan.

Page 13: Pengantar pendidikan

Hakikat Pendidikan :• Pendahuluan : Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang Universal dalam

kehidupan manusia, karena dimanapun & kapanpun di dunia terdapat pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri, y aitu untuk membudayakan manusia.

Meskipun pendidikan merupakan suatu gejala yang umum dalam setiap kehidupan masyarakat, namun perbedaan filsafat & pandangan hidup yang dianut oleh masing – masing bangsa / masyarakat & bahkan individu menyebabkan perbedaan penyelenggaran kegiatan pendidikan tersebut.

Dengan demikian selain bersifat universal, pendidikan juga bersifat nasional. Sifat nasionalnya akan mewarnai penyelenggaraan pendidikan bansa itu sendiri.

Page 14: Pengantar pendidikan

Pengertian Pendidikan :

•Pengertian pendidikan akan bervariasi, tergantung pada siapa ahli (pakar) yang merumuskannya. Bila kita cermati maka antara masing – masing rumusan itu ada persamaan disamping perbedaannya. Diantara persamaannya itu, bahwa pendidikan adalah suatu usaha,kegiatan/ aktivitas dari seseorang, tetapi usaha tersebut berbeda satu sama lain.

Page 15: Pengantar pendidikan

Pendidikan menurut Langeveld :

•Langeveld adalah seorang ahli pendidikan bangsa belanda yang pendidikannya yang beriorentasi ke Eropa & lebih menekankan kepada teori – teori (ilmu).

•Di Indonesia dapat kita kenal dengn bukunya peadagogik teoritis sistematis.

Page 16: Pengantar pendidikan

Pendidikan menurut John Dewey :

• John Dewel adalah seorang ahli filsafat pendidikan, Amerika pragmatisme & dinamis, pendidikan (education) diartikan sebagai “proses pembentukan kecakapan – kecakapan fundamental secara intelektual & emosional ke arah alam & sesama manusia.(IKIP,1992:1).

• Berbeda dengan Langeveld yang lebih menekankan pada teori – teori (ilmu), sedangkan Dewey lebih menekankan pada kegunaan (pragmatis).

• Dengan kata lain pendidikan adalah sutu usaha manusia untuk membantu pertumbuhan dalam proses hidup dengan pembentukan kecakapan fundamental / kecakapan dasar yang mencangkup aspek intelektual & emosional yang berguna & bermanfaat bagi manusia, terutama bagi dirinya sendiri & alam sekitar.

Page 17: Pengantar pendidikan

Pendidikan menurut Driyakarya :

• Driyakarya adalah tokok pendidikan kita yang sudah almarhum, tetapi pandagannya masih tetap aktual pada masa sekarang bahkan pada masa yang akan datang , merumuskan definisi tentang pendidikan dengan versi lain.

• Tokok ini mengemukan 3 rumusan yang masing – masing rumusan itu berdasarkan kepada aspek – aspek yang melatar belakangi pemikiraanya.

• Dari 3 rumusan tersebut bisa disimpulkan bahwa pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan tri tunggal ayah-ibu-anak dimana terjadi pemanusiaan anak, pembudayaan anak dan pelaksanaan nilai – nilai, dengan mana dia berproses, untuk akhirnya bisa membudayakan sendiri sebagai manusia purnawan, / dengan kata lain memanusiakan anak / manusia muda menjadi manusia purnawan.

Page 18: Pengantar pendidikan

Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara:• Ki Hajar Dewantara, sebagai tokoh pendidikan

nasional indonesia, peletak yang kuat pendidikan nasional yang progresif untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang, merumuskan pengertian pendidikan sebagai berikut :

• Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek & tubuh anak), dalam Taman Siswa tidak boleh dipisah – pisahkan bagian – bagian itu agar supaya kita memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan & penghidupan anak – anak yang kita didik, selaras dengan dunianya. ( Ki Hajar Dewantara, 1977:14)

Page 19: Pengantar pendidikan

Pengertian yang terdapat dalam,Dictionary of Education & (Tap MPR

No.11/MPR/1988) :• Bahwa pendidikan adalah proses dimana seseorang mengembangkan

kemampuan sikap dan bentuk – bentuk tingkah laku lainnya didalam masyarakat dimana ia hidup, proses sosial dimana orang diharapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih & terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga ia dapat memperoleh / mengalami perkembangan kemampuan sosial & kemampuan individu yang obtimum ( Dijen Dikti, 1983/1984: 19)

• Selanjutnya adalah pengertian pendidikan yang tertera dalam Garis – Garis Besar Haluan Negara (Tap MPR No.11/MPR/1988), dinyatakan sebagai berikut :

• Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dengan kemampuan didalam & diluar sekolah & berlangsung seumur hidup & dilaksanakan dalam lingkungan keluarga,sekolah, masyarakat. Karena itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, pemerintah.

Page 20: Pengantar pendidikan

Undang – Undang sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No.20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 :

• Menggariskan pengertian : “ pendidikan adalah usaha sadar & terencana untuk mewujudkan suasana belajar & proses pembelajaraan agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuataan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasaan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa & negara”.

• Pengertian pendidikan yang ada dalam UUSPN tersebut dipertegas lagi dalam ketetapan MPR, bahwa pendidikan adalah upaya untuk : mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin secara terarah, terpadu & menyeluruh melaui berbagai upaya proaktif & reaktif oleh seluruh komponen bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara optimal disertai dengan hak dukungan & lingkungan sesuai dengan potensinya.

Page 21: Pengantar pendidikan

Hakikat Pendidikan :• Hakikat Pendidikan tidak akan terlepas dari hakikat manusia, sebab

urusan utama pendidikan adalah manusia. • Wawasan yang dianut oleh pendidik dalam hal ini guru, tentang manusia

akan mempengaruhi strategi / metode – metode yang digunakan dalam melaksanakan tugas – tugasnya. Disamping itu konsep pendidikan yang dianut saling berkaitan erat dengan hakikiat pendidikan.

• Pada dasarnya pendidikan harus dilihat sebagai proses & sekaligus sebagai tujuan.

• Asumsi dasar pendidikan tersebut memandang pendidikan sebagai kegiatan kehidupan dalam masyarakat ntuk mencapai perwujudtan manusia seutuhnya yang berlangsung sepanjang hayat.

• Pendidikan / belajar harus mendorong manusia untuk terlibat dalam proses mengubah kehidupannya kearah yang lebih baik, mengembangkan kepercayaan sendiri, mengembangkan rasa ingin tahu serta meningkatkan pengetahuan keterampilan yang telah dimilikinya sepanjang hayat. Dengan demikian pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup pribadi & masyarakat.

Page 22: Pengantar pendidikan

Berkaitan dengan Hakikat Pendidikan Prayitno (2000:18) mengemukan ada 3 dimensi dalam pendidikan :

• 1). Dimensi Demokratik: dalam pendidikan megisyaratkan bahwa baik isi maupun penyelengara pendidikan hendaklah dapat memupuk wawasan & sikap peserta didik untuk menghargai orang lain sebagaimana ia menghargai dirinya sendiri.

• 2). Dimensi Inpiratif : maksudnya adalah bahwa pendidikan hendaknya memuat segenap hal yang dapat mengembangkan berbagai potensi diri peserta didik, memupuk mereka untuk menjujung nilai, moral & budi pekerti luhur, membangun penilaian positive terhadap diri sendiri, memacu semangat & motivasi peserta didik & membangun jiwa kalangan mereka.

• 3 ). Dimensi Produktif : bahwa hendaknya pendidikan dapat menghasilkan potensi anak didik menjadi lebih baik & berkembang.

Dalam pancasila kita temukan nilai – nilai dasar manusiawi, yang kita junjung bersama. Maka selayaknya dalam pendidikan peserta didik dibantu untuk mengidentifikasikan diri dengan nilai – nilai luhur pancasila & mengintegrasikan nya dalam hidup pribadi maupun hidup sosialnya.

Page 23: Pengantar pendidikan

Pendidikan Sebagai Sistem :• Salah satu cara untuk memperoleh gambaran yang lebih mantap tentang

pendidikan, yaitu dengan mempergunakan pendekataan sistem. Pendekataan sistem dalam pendidikan dimaksudkan untuk memaksimalkan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

• Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sistem adalah suatu totalitas yang terbentuk dari elemen–elemen yang mempunyai hubugan fungsional dalam mengubah masukkan menjadi hasil yang diharapkan.

• Pendidikan adalah suatu sisem Pendidikan adalah satu keseluruhan kerja manusia yang terbentuk dari bagian –

bagian yang mempunyai hubungan fungsional dalam membantu terjadinya proses transformasi / perubahan tingkah laku seseorang sehingga menjadi manusia berkualitas.

Pendidikan adalah karya bersama yang berlangsung dalam suatu pola kehidupan , masyarakat tertentu. Dengan demikian pendidikan nasional suatu bangsa, merupakan “ sistem sosial “ & salah satu sektor dalam keseluruhan kehidupan bangsa.

Segala sesuatu yang masuk dalam sistem & berperan dalam proses pendidikan disebut masukkan pendidikan. Lingkungan hidup menjadi sumber pendidikan.

Page 24: Pengantar pendidikan

Faktor – Faktor Pendidikan : • 1). Faktor Tujuan :Tujuan merupakan faktor pendidikan yang memiliki posisi penting dalam

proses pendidikan. Bermacam – macam tujuan pendidikan yang diinginkan oleh pendidik supaya dapat dicapai oleh subjek didik.semua tujuan – tujuan itu harus normatif baik, artinya tidak bertentangan dengan hakikat perkembangan peserta didik & dapat di terima sebagai nilai hidup yang baik.

Tujuan pendidikan ada yang sifatnya ideal & ada pula yang sifatnya ideal biasanya dirumuskan dalam bentuk tujuan pendidikan yang bersifat umum, sedangkan tujuan yang sifatnya nyata dirumuskan dalam bentuk tujuan pendidikan yang sifatnya umum, sedangkan yang sifatnya nyata dirumuskan dalam bentuk tujuan khusus.

Dalam sistem pendidikan nasional, tujuan umum pendidikan dijabarkan dari falsafah bangsa, yakni pancasila.

Makna tujuan pendidikan nasional itu adalah membentuk manusia Indonesia yang bisa mandiri dalam konteks kehidupan pribadinya, kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara, serta kehidupan sebagai mahluk yang beragama (Ketuhan Yang Maha Esa).

Page 25: Pengantar pendidikan

2). Faktor Pendidikan : • Pendidikan ialah orang yang mempunyai tanggung jawab dalam

melaksanakan pendidikan. Orang tua biasanya disebut pendidik menurut kodrat, sedangkan guru, & tenaga – tenaga lainya yang sejenis disebut pendidikan menurut jabatan.

• Orng tua sebagai pendidik menurut kodrat adalah pendidik pertama & utama.

Hubungan orang tua dengan anaknya dalam hubungan edukatkatif mengandung 2 unsur dasar, yaitu :

a). Unsur kasih syang orang tua terhadap anak.b). Unsur kesadaraan akan bertanggung jawab dari pendidik untuk menuntun

perkembangan anak.Guru sebagai pendidik menurut jabatan menerima tanggung jawab mendidik

dari 3 pihak : 1). Orang tua 2). Masyarakat 3). NegaraTugas pendidik karena jabatan adalah berat, maka sebagai pendidik karena

jabatan ini harus diadakan persiapan – persiapan yang cukup.

Page 26: Pengantar pendidikan

3). Faktor Subjek Didik :

• Istilah subjeck didik digunakan berdasarkan pandangan bahwa mahluk manusia yang dididik adalah mahluk yang berkepribadian. Istilah tersebut digunakan mengigat bahwa pendidikan adalah suatu proses pendidikan sepanjang hayat. Ia merupakan suatu proses, proses penyesuaian diri & proses pemecahan masalah. Dengan kata lain, suatu proses pemanusian manusia (Driyarkara, 1980:89).

• Berkenaan dengan hal ini Raka Joni menyatakan bahwa hakikat subjek didik didasarkan kepada 4 hal yakni :

1). Subjeck didik bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri sesuai dengan wawasan pendidikan seumur hidup.

2). Subjek didik memiliki potensi, baik fisik maupun psikologis yang berbeda-beda, sehingga masing – masing subjek didi merupakan insan yang unik.

3). Subjek didik memerlukan pembinaan individual serta perlakuan yang manusiawi.

4). Subjek didik pada dasarnya merupakan insan yang aktif menghadapi lingkungan.

Page 27: Pengantar pendidikan

4). Faktor Isi / Materi Pendidikan :

• Berdasarkan tujuan pendidikan yang ingin dicapai ditetapkan isi/ materi pendidikan yang relevan.

• Tujuan pendidikan sangatlah luas, mulai dari tujuan umum sampai ke tingkat tujuan khusus yang sekecil-kecilnya. Guru harus dapat memberikan penafsiran yang tepat mengenai jenis & fungsi tujuan yang akan dicapai secara konkrit, sehingga dapat memilih bahan/materi yang tepat sesuai dengan tujuan tersebut.

• Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan berkenaan dengan aspek kognitif, efektif & psikomotor.

Page 28: Pengantar pendidikan

5). Faktor Metode & Alat Pendidikan:•Erat kaitannya dengan materi/bahan

pelajaran adalah Metode Pendidikan. Kenyataan menunjukan bahwa peristiwa

pendidikan ditandai dengan adanya Intraksi Educatif.

Agar interaksi ini dapat berlangsung secara educatif & efisien untuk mencapai tujuan perlu dipilih: Metode & Alat pendidikan yang tepat.

Page 29: Pengantar pendidikan

6). Lingkungan pendidikan :• Lingkungan pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu

yang ada diluar diri individu, walaupun ada jga yang mengatakan bahwa ada lingkungan yang terdapat dalam diri individu.

• Para ahli membedakan jenis lingkungan menjadi : Lingkungan alam & lingkungan sosial. Lingkungan Alam adalah segala sesuatu yang ada di dunia ini

yang berada di luar diri anak yang bukan manusia, seperti : binatang, tumbuh – tumbuhan, iklim, air, gedung & rumah.

Lingkungan sosial adalah semua manusia yang ada diluar diri seseorang yang dapat mempengaruhi diri orang tersebut, baik secara langsung maupun tidak lansung.

Contohnya : seperti program – program pada televisi, radio, surat kabar / media cetakl ainnya termasuk lingkungan sosial yang tidak langsung.

Page 30: Pengantar pendidikan

Menurut tempat pelaksanaan pendidikan, lingkungan dibedakan atas :

• 1). Keluarga:• Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama &

utama bagi anak, karena dilingkungan itulah pertama – tama dia menerima pendidikan yang diberikan oleh orang tua merupakan dasar utama bagi pembentukan kepribadian selanjutnya.

• 2). Sekolah :• Sekolah disebut lingkungan pendidikan yang ke 2 yang

bertanggung jawab melaksanakan pendidikan dilembaga ini adalah guru. Peranaan guru sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikan.

• 3). Masyarakat :• Proses pendidikan dilingkungan ini adalah proses pendidikan

yang terjadi diluar keluarga & diluar persekolahan.