Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada...

55
PENGANTAR MANAJEMEN Pengertian Manajemen Para pakar mendefinisikan manajemen dengan beragam pemehaman diantranya, seni memimpin, proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Organisasi merupakan kumpulan dua orang atau lebih, berkerja bersama dengan suatu cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan dengan bekerja keras. Keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh usaha para manager dalam mencapai tujuan organisasi tersebut. Di antara ketiganya, effectifitas adalah lebih penting dari effesinse dan ekonomis. Untuk para manager pertanyaan yang paling penting adalah bukan bagaimana melakukan perkejaan dengan benar, tetapi bagaimana menemukan pekerjaan yang benar untuk dilakukan dan memusatkan sumber daya dan usaha pada pekerjaan tersebut. Manajemen adalah Pengertian manajemen secara jelas : Manajemen sebagai ilmu Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 1

Transcript of Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada...

Page 1: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

PENGANTAR MANAJEMEN

Pengertian Manajemen

Para pakar mendefinisikan manajemen dengan beragam pemehaman diantranya

seni memimpin proses perencanaan pengorganisasian pelaksanaan dan pengawasan

Organisasi merupakan kumpulan dua orang atau lebih berkerja bersama dengan suatu

cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan dengan bekerja keras Keberhasilan

organisasi sangat ditentukan oleh usaha para manager dalam mencapai tujuan organisasi

tersebut

Di antara ketiganya effectifitas adalah lebih penting dari effesinse dan ekonomis

Untuk para manager pertanyaan yang paling penting adalah bukan bagaimana melakukan

perkejaan dengan benar tetapi bagaimana menemukan pekerjaan yang benar untuk

dilakukan dan memusatkan sumber daya dan usaha pada pekerjaan tersebut Manajemen

adalah

Pengertian manajemen secara jelas

Manajemen sebagai ilmu

Karena manajemen bias dipelajari seperti halnya ilmu pengetahuan

Seni karena keragaman

Manajemen sebagai profesi

Karena manajemen bias digunakan sebagai batu pijak dan karir

Istilah manajemen dapat digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 1

a Pengelompokan pekerjaan

b Seorang individu

c Suatu disiplin akademik

d Suatu proses

Konsep Dasar Manajemen

1 Manajemen adalah proses merencana mengorganisasi mengarah-kan

mengoordinasikan serta mengawasi kegiatan mencapai secara efisien dan efektif

tujuan organisasi

2 Proses manajemen dilakukan oleh manajemen bawah menengah dan puncak

3 Manajemen dalam pengertian orang menjalankan peranan melakukan hubungan

pribadi pemberi informasi dan pengambil keputusan

4 Manajemen harus berketerampilan konseptual manusiawi dan teknis

Sejarah Manajemen

1 Manajemen dapat dianggap sebagai suatu seni atau ilmu atau profesi

2 Manajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai

saat ini melalui pendekatan klasik perilaku kuantitatif dan modern

3 Perkembangan terakhir manajemen berupa pemikiran tentang kriteria sukses dari

perusahaan konsultan McKinsey

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 2

Konsep Manajemen Masa Depan

1 Manajemen masa depan bertujuan meningkatkan ROI produktivitas dan kualitas

hidup manusia

2 Manajemen masa depan mendasarkan tindakannya pada aspek kuantitatif dan

perilaku manusia

3 Manajemen masa depan akan menghadapi isu inflasi sumber daya yang makin

langka nilai sosial budaya masyarakat teknologi hubungan karyawan dan

manajemen etika dan tanggung jawab sosial konflik-konflik dan globalisasi

4 Manajemen masa depan akan menghadapi masalah yang datang dari sektor

industri dengan jasa dan untuk itu perlu informasi yang dicari dengan sistem

informasi manajemen yang baik

Manajemen dan Manajer

Secara umum manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas

bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya

Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan

ManajerndashLini Pertama

Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang mengawasi tenaga-tenaga

operasional Para manajer ini sering disebut kepala atau pemimpin mandor

Menejer Menengah

Manajer ini membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lain kadang-

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 3

kadang juga karyawan operasional Sebutannya adalh manajer departemen kepala

pegawai dan sebagainya

Menejer Puncak

Bertanggung jawab atas keseluruhan menejemen organisasi memberikan kewajiban serta

visi dan misi Sebutan bagi menejer puncak adalah direktur presiden kepala divisi wakil

presiden senior dan sebagainya

Fungsi utama manejemen

Berdasarkan ruang lingkup kegiatan manajer dibagi menjadi

1 Manajer Fungsional mempunyai tanggung jawab hanya atas suatu kegiatan organisasi

seperti produksi pemasaran keuangan kepegawaian atau akuntansi

2 Manajer Umum mengatur mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan kerja

keseluruhan atau yang mencakup semua maupun beberapa kegiatan-kegiatan fungsional

satuan kerja

Fungsi Manajemen

1 Manajer bekerja dengan melalui orang lain

2 Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan

dan menetapkan prioritas

3 Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan

4 Manajer harus berfikir secara analisis dan konsepsual

5 Manajer adalah seorang mediator

6 Manajer adalah seorang politisi

7 Manajer adalah seorang diplomat

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 4

8 Manajer mengambil keputusan-keputusan yang sulit

Ketrampilan-ketrampilan Manajerial yang dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer

yang efektif adalah

1 Ketrampilan Konsepsual adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan seluruh

kepentingan dan kegiatan organisasi

2 Ketrampilan Kemanusiaan adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan

memotifasi orang lain baik sebagai individu

3 Ketrampilan Adminstratif adalah seluruh ketram[ilan yang berkaitan dengan

perencanaan pengorganisasian penyusunan kepegawaian dan pengawasan

4 Ketrampilan Teknik adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan

teknik-teknik dari suatu bidang tertentu

1 Fisik yang sehat

2 Mempunyai cakrawala yang luas

3 Nilai keagamaan

4 Memahami tujuan yang akan dicapai

5 Percaya diri tidak ragu

6 Bertindak sebagai teman

7 Menguasai teknik-teknik berkomunikasi

8 Obyektif

Tujuan Organisasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 5

1 Tujuan organisasi penting dan perlu sebagai alat pemersatu kegiatan anggota

organisasi

2 Manajemen berdasar tujuan perlu diketahui dan dihayati orang sehingga apa yang

dikerjakan orang itu jelas melibatkan semua orang koordinasi tercapai kegiatan

terintegrasi penilaian mudah

3 Pelaksanaan Manajemen Berdasarkan Tujuan berdasarkan keper-cayaan

kemampuan dan dukungan

4 Manajemen Berdasar Tujuan ada manfaat dan kelemahannya

Strategi Kebijakan Program dan Taktik

1 Setelah tujuan ditentukan langkah berikut yang perlu diambil oleh manajemen

ialah menetapkan strategi kebijaksanaan dan taktik untuk pencapaian tujuan

tersebut

2 Strategi merupakan garis besar haluan organisasi Kebijaksanaan menerjemahkan

strategi dan taktik merupakan pelaksanaan strategi dan kebijaksanaan menghadapi

situasi dan kondisi setempat

3 Tujuan strategi kebijaksanaan dan taktik digariskan berdasarkan proses

pengambilan keputusan yang ilmiah yang merupakan bagian proses perencanaan

4 Strategi dan kebijaksanaan dapat dipilih dan banyak variasinya

Batasan Perencanaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 6

1 Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen

2 Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan prakiraan yang tak

handal masalah yang sama tak akan berulang kembali cenderung kaku mahal

dan perlu waktu

3 Namun hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari

Perkembangan Teori Manajemen

Aliran Pemikiran Manajemen

1) Teori Manajemen Klasik

a) Robert Owen (1771-1858)

Menekankan pentingnya unsure manusia dalam produksi Dia mengemukakan bahwa

melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan

keuntungan dan investasi yang paling menguntungkan adalah para karyawan atau

ldquovital machinesrdquo

b) Charles Babbege (1792-1871)

Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan

2) Manajemen Ilmiah

a) Frederick W Taylor (1856-1915)

Taylor juga disebut ldquoBapak Manajemen Ilmiahrdquo Menurutnya manajemen ilmiah

merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi analisa dan pemecahan masalah-

masalah organisasi

b) Frank dan Lillian Gilberth (1868-1924) dan (1878-1972)

Seleksi penempatan dan latihan personalia

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 7

c) Henry L Gantt (1861-1919

i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen

ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja

iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas

iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci

d) Harrington Emerson (1853-1931)

Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri

3) Teori Organisasi Klasik

Henry Fayol (1841-1925)

Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah

pengkoordinasian dan pengawasan

4) Aliran Hubungan Manusia

Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi

Teori Organisasi Klasik

1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar

belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya

2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern

3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah

4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan

hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada

disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8

sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps

Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode

ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah

pendekatan karyawan oleh manajer

Teori Organisasi Neoklasik

1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan

tujuan bersama

2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan

unsur manusiawi lebih ditonjolkan

3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional

struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang

organisasi informal

Teori Organisasi Modern

1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu

sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses

dinamis

2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan

sistem dengan lingkungannya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9

3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem

di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan

Perencanaan Strategik (Strategic Planning)

Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik

1Penentuan misi dan tujuan

bullMencakup pernyataan umum

bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak

2Pengembangan profil perusahaan

bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi

yang ada sekarang

3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)

bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-

perubahanlingkunganekonomiteknologi

sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi

Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik

4Analisa internal perusahaan

1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan

5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik

6Pembuatan keputusan strategik

7Pengembangan strategik perusahaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10

1048708Tujuantujuan jangka panjang

danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-

sasarnjangkapendek

8Implementasistrategi

1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi

9Peninjauan kembali dan evaluasi

1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana

1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan

Kebaikan Perencanaan Strategik

1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi

2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan

Kelemahan Perencanaan Strategik

1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar

2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap

pilihanyang paling rasional dan bebas resiko

Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi

1Kurang pengetahuan tentang organisasi

2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer

3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif

4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik

dan manusia

5Takut Gagal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11

6Kurang Percaya diri

7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif

MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )

1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif

1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa

1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan

usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat

2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan

apas aja untuk membuatnya terjadi

Sistem MBO yang Efektif

1048708Komitmen terhadap program

1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak

1048708Tujuan-tujuan perseorangan

1048708Partisipasi

1048708Otonomi dalam Implementasi rencana

1048708Peninjauan kembali Prestasi

Kebaikan-kebaikan program MBO

1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka

2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan

sasara

3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12

4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi

5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian

tujuan tertentu

Fungsi dalam Organisasi

1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan

semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh

fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini

Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis

2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu

untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu

bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau

fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai

komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis

3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas

pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta

membuat dan didorong berinisiatif

4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah

bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan

wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13

Pengorganisasian

Pengertian Organisasi

1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian

1048708Lembaga atau kelompok fungsional

1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para

anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien

4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi

1048708Pembagian kerja

1048708Pelimpahan wewenang

1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen

1048708Menentukan span of control

Teori design organisasi

1048708Mechanistic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat

dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi

1048708Organic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan

spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang

Division of Labor

1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang

spesifik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14

1048708Division of labor dapat terjadi melalui

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT

AccountantsDoctor

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan

yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan

Departementalisasi

1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-

pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen

1048708Functional departementalization

1048708Territorial departementalization

1048708Product departementalization

1048708Customerdepartementalization

Span of Control

1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang

pemimpin

1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control

1048708Required contact 1048708riset

1048708Degree of Specialization 1048708lower more

1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak

Delegasi wewenang

1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan

1048708Delegasiada2

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 2: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

a Pengelompokan pekerjaan

b Seorang individu

c Suatu disiplin akademik

d Suatu proses

Konsep Dasar Manajemen

1 Manajemen adalah proses merencana mengorganisasi mengarah-kan

mengoordinasikan serta mengawasi kegiatan mencapai secara efisien dan efektif

tujuan organisasi

2 Proses manajemen dilakukan oleh manajemen bawah menengah dan puncak

3 Manajemen dalam pengertian orang menjalankan peranan melakukan hubungan

pribadi pemberi informasi dan pengambil keputusan

4 Manajemen harus berketerampilan konseptual manusiawi dan teknis

Sejarah Manajemen

1 Manajemen dapat dianggap sebagai suatu seni atau ilmu atau profesi

2 Manajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai

saat ini melalui pendekatan klasik perilaku kuantitatif dan modern

3 Perkembangan terakhir manajemen berupa pemikiran tentang kriteria sukses dari

perusahaan konsultan McKinsey

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 2

Konsep Manajemen Masa Depan

1 Manajemen masa depan bertujuan meningkatkan ROI produktivitas dan kualitas

hidup manusia

2 Manajemen masa depan mendasarkan tindakannya pada aspek kuantitatif dan

perilaku manusia

3 Manajemen masa depan akan menghadapi isu inflasi sumber daya yang makin

langka nilai sosial budaya masyarakat teknologi hubungan karyawan dan

manajemen etika dan tanggung jawab sosial konflik-konflik dan globalisasi

4 Manajemen masa depan akan menghadapi masalah yang datang dari sektor

industri dengan jasa dan untuk itu perlu informasi yang dicari dengan sistem

informasi manajemen yang baik

Manajemen dan Manajer

Secara umum manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas

bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya

Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan

ManajerndashLini Pertama

Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang mengawasi tenaga-tenaga

operasional Para manajer ini sering disebut kepala atau pemimpin mandor

Menejer Menengah

Manajer ini membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lain kadang-

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 3

kadang juga karyawan operasional Sebutannya adalh manajer departemen kepala

pegawai dan sebagainya

Menejer Puncak

Bertanggung jawab atas keseluruhan menejemen organisasi memberikan kewajiban serta

visi dan misi Sebutan bagi menejer puncak adalah direktur presiden kepala divisi wakil

presiden senior dan sebagainya

Fungsi utama manejemen

Berdasarkan ruang lingkup kegiatan manajer dibagi menjadi

1 Manajer Fungsional mempunyai tanggung jawab hanya atas suatu kegiatan organisasi

seperti produksi pemasaran keuangan kepegawaian atau akuntansi

2 Manajer Umum mengatur mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan kerja

keseluruhan atau yang mencakup semua maupun beberapa kegiatan-kegiatan fungsional

satuan kerja

Fungsi Manajemen

1 Manajer bekerja dengan melalui orang lain

2 Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan

dan menetapkan prioritas

3 Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan

4 Manajer harus berfikir secara analisis dan konsepsual

5 Manajer adalah seorang mediator

6 Manajer adalah seorang politisi

7 Manajer adalah seorang diplomat

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 4

8 Manajer mengambil keputusan-keputusan yang sulit

Ketrampilan-ketrampilan Manajerial yang dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer

yang efektif adalah

1 Ketrampilan Konsepsual adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan seluruh

kepentingan dan kegiatan organisasi

2 Ketrampilan Kemanusiaan adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan

memotifasi orang lain baik sebagai individu

3 Ketrampilan Adminstratif adalah seluruh ketram[ilan yang berkaitan dengan

perencanaan pengorganisasian penyusunan kepegawaian dan pengawasan

4 Ketrampilan Teknik adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan

teknik-teknik dari suatu bidang tertentu

1 Fisik yang sehat

2 Mempunyai cakrawala yang luas

3 Nilai keagamaan

4 Memahami tujuan yang akan dicapai

5 Percaya diri tidak ragu

6 Bertindak sebagai teman

7 Menguasai teknik-teknik berkomunikasi

8 Obyektif

Tujuan Organisasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 5

1 Tujuan organisasi penting dan perlu sebagai alat pemersatu kegiatan anggota

organisasi

2 Manajemen berdasar tujuan perlu diketahui dan dihayati orang sehingga apa yang

dikerjakan orang itu jelas melibatkan semua orang koordinasi tercapai kegiatan

terintegrasi penilaian mudah

3 Pelaksanaan Manajemen Berdasarkan Tujuan berdasarkan keper-cayaan

kemampuan dan dukungan

4 Manajemen Berdasar Tujuan ada manfaat dan kelemahannya

Strategi Kebijakan Program dan Taktik

1 Setelah tujuan ditentukan langkah berikut yang perlu diambil oleh manajemen

ialah menetapkan strategi kebijaksanaan dan taktik untuk pencapaian tujuan

tersebut

2 Strategi merupakan garis besar haluan organisasi Kebijaksanaan menerjemahkan

strategi dan taktik merupakan pelaksanaan strategi dan kebijaksanaan menghadapi

situasi dan kondisi setempat

3 Tujuan strategi kebijaksanaan dan taktik digariskan berdasarkan proses

pengambilan keputusan yang ilmiah yang merupakan bagian proses perencanaan

4 Strategi dan kebijaksanaan dapat dipilih dan banyak variasinya

Batasan Perencanaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 6

1 Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen

2 Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan prakiraan yang tak

handal masalah yang sama tak akan berulang kembali cenderung kaku mahal

dan perlu waktu

3 Namun hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari

Perkembangan Teori Manajemen

Aliran Pemikiran Manajemen

1) Teori Manajemen Klasik

a) Robert Owen (1771-1858)

Menekankan pentingnya unsure manusia dalam produksi Dia mengemukakan bahwa

melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan

keuntungan dan investasi yang paling menguntungkan adalah para karyawan atau

ldquovital machinesrdquo

b) Charles Babbege (1792-1871)

Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan

2) Manajemen Ilmiah

a) Frederick W Taylor (1856-1915)

Taylor juga disebut ldquoBapak Manajemen Ilmiahrdquo Menurutnya manajemen ilmiah

merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi analisa dan pemecahan masalah-

masalah organisasi

b) Frank dan Lillian Gilberth (1868-1924) dan (1878-1972)

Seleksi penempatan dan latihan personalia

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 7

c) Henry L Gantt (1861-1919

i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen

ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja

iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas

iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci

d) Harrington Emerson (1853-1931)

Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri

3) Teori Organisasi Klasik

Henry Fayol (1841-1925)

Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah

pengkoordinasian dan pengawasan

4) Aliran Hubungan Manusia

Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi

Teori Organisasi Klasik

1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar

belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya

2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern

3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah

4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan

hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada

disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8

sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps

Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode

ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah

pendekatan karyawan oleh manajer

Teori Organisasi Neoklasik

1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan

tujuan bersama

2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan

unsur manusiawi lebih ditonjolkan

3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional

struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang

organisasi informal

Teori Organisasi Modern

1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu

sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses

dinamis

2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan

sistem dengan lingkungannya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9

3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem

di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan

Perencanaan Strategik (Strategic Planning)

Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik

1Penentuan misi dan tujuan

bullMencakup pernyataan umum

bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak

2Pengembangan profil perusahaan

bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi

yang ada sekarang

3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)

bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-

perubahanlingkunganekonomiteknologi

sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi

Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik

4Analisa internal perusahaan

1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan

5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik

6Pembuatan keputusan strategik

7Pengembangan strategik perusahaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10

1048708Tujuantujuan jangka panjang

danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-

sasarnjangkapendek

8Implementasistrategi

1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi

9Peninjauan kembali dan evaluasi

1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana

1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan

Kebaikan Perencanaan Strategik

1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi

2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan

Kelemahan Perencanaan Strategik

1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar

2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap

pilihanyang paling rasional dan bebas resiko

Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi

1Kurang pengetahuan tentang organisasi

2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer

3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif

4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik

dan manusia

5Takut Gagal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11

6Kurang Percaya diri

7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif

MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )

1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif

1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa

1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan

usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat

2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan

apas aja untuk membuatnya terjadi

Sistem MBO yang Efektif

1048708Komitmen terhadap program

1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak

1048708Tujuan-tujuan perseorangan

1048708Partisipasi

1048708Otonomi dalam Implementasi rencana

1048708Peninjauan kembali Prestasi

Kebaikan-kebaikan program MBO

1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka

2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan

sasara

3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12

4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi

5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian

tujuan tertentu

Fungsi dalam Organisasi

1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan

semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh

fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini

Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis

2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu

untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu

bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau

fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai

komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis

3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas

pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta

membuat dan didorong berinisiatif

4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah

bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan

wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13

Pengorganisasian

Pengertian Organisasi

1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian

1048708Lembaga atau kelompok fungsional

1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para

anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien

4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi

1048708Pembagian kerja

1048708Pelimpahan wewenang

1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen

1048708Menentukan span of control

Teori design organisasi

1048708Mechanistic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat

dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi

1048708Organic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan

spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang

Division of Labor

1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang

spesifik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14

1048708Division of labor dapat terjadi melalui

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT

AccountantsDoctor

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan

yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan

Departementalisasi

1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-

pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen

1048708Functional departementalization

1048708Territorial departementalization

1048708Product departementalization

1048708Customerdepartementalization

Span of Control

1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang

pemimpin

1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control

1048708Required contact 1048708riset

1048708Degree of Specialization 1048708lower more

1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak

Delegasi wewenang

1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan

1048708Delegasiada2

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 3: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

Konsep Manajemen Masa Depan

1 Manajemen masa depan bertujuan meningkatkan ROI produktivitas dan kualitas

hidup manusia

2 Manajemen masa depan mendasarkan tindakannya pada aspek kuantitatif dan

perilaku manusia

3 Manajemen masa depan akan menghadapi isu inflasi sumber daya yang makin

langka nilai sosial budaya masyarakat teknologi hubungan karyawan dan

manajemen etika dan tanggung jawab sosial konflik-konflik dan globalisasi

4 Manajemen masa depan akan menghadapi masalah yang datang dari sektor

industri dengan jasa dan untuk itu perlu informasi yang dicari dengan sistem

informasi manajemen yang baik

Manajemen dan Manajer

Secara umum manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas

bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya

Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan

ManajerndashLini Pertama

Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang mengawasi tenaga-tenaga

operasional Para manajer ini sering disebut kepala atau pemimpin mandor

Menejer Menengah

Manajer ini membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lain kadang-

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 3

kadang juga karyawan operasional Sebutannya adalh manajer departemen kepala

pegawai dan sebagainya

Menejer Puncak

Bertanggung jawab atas keseluruhan menejemen organisasi memberikan kewajiban serta

visi dan misi Sebutan bagi menejer puncak adalah direktur presiden kepala divisi wakil

presiden senior dan sebagainya

Fungsi utama manejemen

Berdasarkan ruang lingkup kegiatan manajer dibagi menjadi

1 Manajer Fungsional mempunyai tanggung jawab hanya atas suatu kegiatan organisasi

seperti produksi pemasaran keuangan kepegawaian atau akuntansi

2 Manajer Umum mengatur mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan kerja

keseluruhan atau yang mencakup semua maupun beberapa kegiatan-kegiatan fungsional

satuan kerja

Fungsi Manajemen

1 Manajer bekerja dengan melalui orang lain

2 Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan

dan menetapkan prioritas

3 Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan

4 Manajer harus berfikir secara analisis dan konsepsual

5 Manajer adalah seorang mediator

6 Manajer adalah seorang politisi

7 Manajer adalah seorang diplomat

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 4

8 Manajer mengambil keputusan-keputusan yang sulit

Ketrampilan-ketrampilan Manajerial yang dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer

yang efektif adalah

1 Ketrampilan Konsepsual adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan seluruh

kepentingan dan kegiatan organisasi

2 Ketrampilan Kemanusiaan adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan

memotifasi orang lain baik sebagai individu

3 Ketrampilan Adminstratif adalah seluruh ketram[ilan yang berkaitan dengan

perencanaan pengorganisasian penyusunan kepegawaian dan pengawasan

4 Ketrampilan Teknik adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan

teknik-teknik dari suatu bidang tertentu

1 Fisik yang sehat

2 Mempunyai cakrawala yang luas

3 Nilai keagamaan

4 Memahami tujuan yang akan dicapai

5 Percaya diri tidak ragu

6 Bertindak sebagai teman

7 Menguasai teknik-teknik berkomunikasi

8 Obyektif

Tujuan Organisasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 5

1 Tujuan organisasi penting dan perlu sebagai alat pemersatu kegiatan anggota

organisasi

2 Manajemen berdasar tujuan perlu diketahui dan dihayati orang sehingga apa yang

dikerjakan orang itu jelas melibatkan semua orang koordinasi tercapai kegiatan

terintegrasi penilaian mudah

3 Pelaksanaan Manajemen Berdasarkan Tujuan berdasarkan keper-cayaan

kemampuan dan dukungan

4 Manajemen Berdasar Tujuan ada manfaat dan kelemahannya

Strategi Kebijakan Program dan Taktik

1 Setelah tujuan ditentukan langkah berikut yang perlu diambil oleh manajemen

ialah menetapkan strategi kebijaksanaan dan taktik untuk pencapaian tujuan

tersebut

2 Strategi merupakan garis besar haluan organisasi Kebijaksanaan menerjemahkan

strategi dan taktik merupakan pelaksanaan strategi dan kebijaksanaan menghadapi

situasi dan kondisi setempat

3 Tujuan strategi kebijaksanaan dan taktik digariskan berdasarkan proses

pengambilan keputusan yang ilmiah yang merupakan bagian proses perencanaan

4 Strategi dan kebijaksanaan dapat dipilih dan banyak variasinya

Batasan Perencanaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 6

1 Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen

2 Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan prakiraan yang tak

handal masalah yang sama tak akan berulang kembali cenderung kaku mahal

dan perlu waktu

3 Namun hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari

Perkembangan Teori Manajemen

Aliran Pemikiran Manajemen

1) Teori Manajemen Klasik

a) Robert Owen (1771-1858)

Menekankan pentingnya unsure manusia dalam produksi Dia mengemukakan bahwa

melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan

keuntungan dan investasi yang paling menguntungkan adalah para karyawan atau

ldquovital machinesrdquo

b) Charles Babbege (1792-1871)

Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan

2) Manajemen Ilmiah

a) Frederick W Taylor (1856-1915)

Taylor juga disebut ldquoBapak Manajemen Ilmiahrdquo Menurutnya manajemen ilmiah

merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi analisa dan pemecahan masalah-

masalah organisasi

b) Frank dan Lillian Gilberth (1868-1924) dan (1878-1972)

Seleksi penempatan dan latihan personalia

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 7

c) Henry L Gantt (1861-1919

i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen

ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja

iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas

iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci

d) Harrington Emerson (1853-1931)

Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri

3) Teori Organisasi Klasik

Henry Fayol (1841-1925)

Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah

pengkoordinasian dan pengawasan

4) Aliran Hubungan Manusia

Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi

Teori Organisasi Klasik

1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar

belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya

2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern

3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah

4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan

hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada

disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8

sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps

Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode

ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah

pendekatan karyawan oleh manajer

Teori Organisasi Neoklasik

1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan

tujuan bersama

2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan

unsur manusiawi lebih ditonjolkan

3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional

struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang

organisasi informal

Teori Organisasi Modern

1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu

sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses

dinamis

2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan

sistem dengan lingkungannya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9

3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem

di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan

Perencanaan Strategik (Strategic Planning)

Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik

1Penentuan misi dan tujuan

bullMencakup pernyataan umum

bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak

2Pengembangan profil perusahaan

bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi

yang ada sekarang

3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)

bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-

perubahanlingkunganekonomiteknologi

sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi

Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik

4Analisa internal perusahaan

1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan

5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik

6Pembuatan keputusan strategik

7Pengembangan strategik perusahaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10

1048708Tujuantujuan jangka panjang

danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-

sasarnjangkapendek

8Implementasistrategi

1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi

9Peninjauan kembali dan evaluasi

1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana

1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan

Kebaikan Perencanaan Strategik

1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi

2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan

Kelemahan Perencanaan Strategik

1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar

2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap

pilihanyang paling rasional dan bebas resiko

Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi

1Kurang pengetahuan tentang organisasi

2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer

3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif

4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik

dan manusia

5Takut Gagal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11

6Kurang Percaya diri

7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif

MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )

1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif

1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa

1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan

usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat

2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan

apas aja untuk membuatnya terjadi

Sistem MBO yang Efektif

1048708Komitmen terhadap program

1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak

1048708Tujuan-tujuan perseorangan

1048708Partisipasi

1048708Otonomi dalam Implementasi rencana

1048708Peninjauan kembali Prestasi

Kebaikan-kebaikan program MBO

1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka

2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan

sasara

3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12

4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi

5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian

tujuan tertentu

Fungsi dalam Organisasi

1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan

semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh

fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini

Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis

2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu

untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu

bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau

fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai

komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis

3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas

pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta

membuat dan didorong berinisiatif

4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah

bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan

wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13

Pengorganisasian

Pengertian Organisasi

1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian

1048708Lembaga atau kelompok fungsional

1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para

anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien

4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi

1048708Pembagian kerja

1048708Pelimpahan wewenang

1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen

1048708Menentukan span of control

Teori design organisasi

1048708Mechanistic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat

dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi

1048708Organic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan

spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang

Division of Labor

1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang

spesifik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14

1048708Division of labor dapat terjadi melalui

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT

AccountantsDoctor

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan

yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan

Departementalisasi

1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-

pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen

1048708Functional departementalization

1048708Territorial departementalization

1048708Product departementalization

1048708Customerdepartementalization

Span of Control

1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang

pemimpin

1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control

1048708Required contact 1048708riset

1048708Degree of Specialization 1048708lower more

1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak

Delegasi wewenang

1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan

1048708Delegasiada2

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 4: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

kadang juga karyawan operasional Sebutannya adalh manajer departemen kepala

pegawai dan sebagainya

Menejer Puncak

Bertanggung jawab atas keseluruhan menejemen organisasi memberikan kewajiban serta

visi dan misi Sebutan bagi menejer puncak adalah direktur presiden kepala divisi wakil

presiden senior dan sebagainya

Fungsi utama manejemen

Berdasarkan ruang lingkup kegiatan manajer dibagi menjadi

1 Manajer Fungsional mempunyai tanggung jawab hanya atas suatu kegiatan organisasi

seperti produksi pemasaran keuangan kepegawaian atau akuntansi

2 Manajer Umum mengatur mengawasi dan bertanggung jawab atas satuan kerja

keseluruhan atau yang mencakup semua maupun beberapa kegiatan-kegiatan fungsional

satuan kerja

Fungsi Manajemen

1 Manajer bekerja dengan melalui orang lain

2 Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan

dan menetapkan prioritas

3 Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan

4 Manajer harus berfikir secara analisis dan konsepsual

5 Manajer adalah seorang mediator

6 Manajer adalah seorang politisi

7 Manajer adalah seorang diplomat

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 4

8 Manajer mengambil keputusan-keputusan yang sulit

Ketrampilan-ketrampilan Manajerial yang dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer

yang efektif adalah

1 Ketrampilan Konsepsual adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan seluruh

kepentingan dan kegiatan organisasi

2 Ketrampilan Kemanusiaan adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan

memotifasi orang lain baik sebagai individu

3 Ketrampilan Adminstratif adalah seluruh ketram[ilan yang berkaitan dengan

perencanaan pengorganisasian penyusunan kepegawaian dan pengawasan

4 Ketrampilan Teknik adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan

teknik-teknik dari suatu bidang tertentu

1 Fisik yang sehat

2 Mempunyai cakrawala yang luas

3 Nilai keagamaan

4 Memahami tujuan yang akan dicapai

5 Percaya diri tidak ragu

6 Bertindak sebagai teman

7 Menguasai teknik-teknik berkomunikasi

8 Obyektif

Tujuan Organisasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 5

1 Tujuan organisasi penting dan perlu sebagai alat pemersatu kegiatan anggota

organisasi

2 Manajemen berdasar tujuan perlu diketahui dan dihayati orang sehingga apa yang

dikerjakan orang itu jelas melibatkan semua orang koordinasi tercapai kegiatan

terintegrasi penilaian mudah

3 Pelaksanaan Manajemen Berdasarkan Tujuan berdasarkan keper-cayaan

kemampuan dan dukungan

4 Manajemen Berdasar Tujuan ada manfaat dan kelemahannya

Strategi Kebijakan Program dan Taktik

1 Setelah tujuan ditentukan langkah berikut yang perlu diambil oleh manajemen

ialah menetapkan strategi kebijaksanaan dan taktik untuk pencapaian tujuan

tersebut

2 Strategi merupakan garis besar haluan organisasi Kebijaksanaan menerjemahkan

strategi dan taktik merupakan pelaksanaan strategi dan kebijaksanaan menghadapi

situasi dan kondisi setempat

3 Tujuan strategi kebijaksanaan dan taktik digariskan berdasarkan proses

pengambilan keputusan yang ilmiah yang merupakan bagian proses perencanaan

4 Strategi dan kebijaksanaan dapat dipilih dan banyak variasinya

Batasan Perencanaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 6

1 Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen

2 Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan prakiraan yang tak

handal masalah yang sama tak akan berulang kembali cenderung kaku mahal

dan perlu waktu

3 Namun hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari

Perkembangan Teori Manajemen

Aliran Pemikiran Manajemen

1) Teori Manajemen Klasik

a) Robert Owen (1771-1858)

Menekankan pentingnya unsure manusia dalam produksi Dia mengemukakan bahwa

melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan

keuntungan dan investasi yang paling menguntungkan adalah para karyawan atau

ldquovital machinesrdquo

b) Charles Babbege (1792-1871)

Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan

2) Manajemen Ilmiah

a) Frederick W Taylor (1856-1915)

Taylor juga disebut ldquoBapak Manajemen Ilmiahrdquo Menurutnya manajemen ilmiah

merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi analisa dan pemecahan masalah-

masalah organisasi

b) Frank dan Lillian Gilberth (1868-1924) dan (1878-1972)

Seleksi penempatan dan latihan personalia

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 7

c) Henry L Gantt (1861-1919

i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen

ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja

iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas

iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci

d) Harrington Emerson (1853-1931)

Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri

3) Teori Organisasi Klasik

Henry Fayol (1841-1925)

Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah

pengkoordinasian dan pengawasan

4) Aliran Hubungan Manusia

Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi

Teori Organisasi Klasik

1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar

belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya

2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern

3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah

4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan

hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada

disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8

sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps

Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode

ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah

pendekatan karyawan oleh manajer

Teori Organisasi Neoklasik

1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan

tujuan bersama

2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan

unsur manusiawi lebih ditonjolkan

3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional

struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang

organisasi informal

Teori Organisasi Modern

1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu

sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses

dinamis

2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan

sistem dengan lingkungannya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9

3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem

di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan

Perencanaan Strategik (Strategic Planning)

Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik

1Penentuan misi dan tujuan

bullMencakup pernyataan umum

bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak

2Pengembangan profil perusahaan

bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi

yang ada sekarang

3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)

bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-

perubahanlingkunganekonomiteknologi

sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi

Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik

4Analisa internal perusahaan

1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan

5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik

6Pembuatan keputusan strategik

7Pengembangan strategik perusahaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10

1048708Tujuantujuan jangka panjang

danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-

sasarnjangkapendek

8Implementasistrategi

1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi

9Peninjauan kembali dan evaluasi

1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana

1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan

Kebaikan Perencanaan Strategik

1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi

2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan

Kelemahan Perencanaan Strategik

1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar

2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap

pilihanyang paling rasional dan bebas resiko

Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi

1Kurang pengetahuan tentang organisasi

2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer

3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif

4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik

dan manusia

5Takut Gagal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11

6Kurang Percaya diri

7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif

MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )

1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif

1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa

1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan

usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat

2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan

apas aja untuk membuatnya terjadi

Sistem MBO yang Efektif

1048708Komitmen terhadap program

1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak

1048708Tujuan-tujuan perseorangan

1048708Partisipasi

1048708Otonomi dalam Implementasi rencana

1048708Peninjauan kembali Prestasi

Kebaikan-kebaikan program MBO

1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka

2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan

sasara

3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12

4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi

5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian

tujuan tertentu

Fungsi dalam Organisasi

1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan

semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh

fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini

Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis

2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu

untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu

bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau

fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai

komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis

3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas

pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta

membuat dan didorong berinisiatif

4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah

bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan

wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13

Pengorganisasian

Pengertian Organisasi

1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian

1048708Lembaga atau kelompok fungsional

1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para

anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien

4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi

1048708Pembagian kerja

1048708Pelimpahan wewenang

1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen

1048708Menentukan span of control

Teori design organisasi

1048708Mechanistic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat

dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi

1048708Organic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan

spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang

Division of Labor

1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang

spesifik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14

1048708Division of labor dapat terjadi melalui

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT

AccountantsDoctor

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan

yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan

Departementalisasi

1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-

pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen

1048708Functional departementalization

1048708Territorial departementalization

1048708Product departementalization

1048708Customerdepartementalization

Span of Control

1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang

pemimpin

1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control

1048708Required contact 1048708riset

1048708Degree of Specialization 1048708lower more

1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak

Delegasi wewenang

1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan

1048708Delegasiada2

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 5: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

8 Manajer mengambil keputusan-keputusan yang sulit

Ketrampilan-ketrampilan Manajerial yang dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer

yang efektif adalah

1 Ketrampilan Konsepsual adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan seluruh

kepentingan dan kegiatan organisasi

2 Ketrampilan Kemanusiaan adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan

memotifasi orang lain baik sebagai individu

3 Ketrampilan Adminstratif adalah seluruh ketram[ilan yang berkaitan dengan

perencanaan pengorganisasian penyusunan kepegawaian dan pengawasan

4 Ketrampilan Teknik adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan

teknik-teknik dari suatu bidang tertentu

1 Fisik yang sehat

2 Mempunyai cakrawala yang luas

3 Nilai keagamaan

4 Memahami tujuan yang akan dicapai

5 Percaya diri tidak ragu

6 Bertindak sebagai teman

7 Menguasai teknik-teknik berkomunikasi

8 Obyektif

Tujuan Organisasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 5

1 Tujuan organisasi penting dan perlu sebagai alat pemersatu kegiatan anggota

organisasi

2 Manajemen berdasar tujuan perlu diketahui dan dihayati orang sehingga apa yang

dikerjakan orang itu jelas melibatkan semua orang koordinasi tercapai kegiatan

terintegrasi penilaian mudah

3 Pelaksanaan Manajemen Berdasarkan Tujuan berdasarkan keper-cayaan

kemampuan dan dukungan

4 Manajemen Berdasar Tujuan ada manfaat dan kelemahannya

Strategi Kebijakan Program dan Taktik

1 Setelah tujuan ditentukan langkah berikut yang perlu diambil oleh manajemen

ialah menetapkan strategi kebijaksanaan dan taktik untuk pencapaian tujuan

tersebut

2 Strategi merupakan garis besar haluan organisasi Kebijaksanaan menerjemahkan

strategi dan taktik merupakan pelaksanaan strategi dan kebijaksanaan menghadapi

situasi dan kondisi setempat

3 Tujuan strategi kebijaksanaan dan taktik digariskan berdasarkan proses

pengambilan keputusan yang ilmiah yang merupakan bagian proses perencanaan

4 Strategi dan kebijaksanaan dapat dipilih dan banyak variasinya

Batasan Perencanaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 6

1 Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen

2 Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan prakiraan yang tak

handal masalah yang sama tak akan berulang kembali cenderung kaku mahal

dan perlu waktu

3 Namun hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari

Perkembangan Teori Manajemen

Aliran Pemikiran Manajemen

1) Teori Manajemen Klasik

a) Robert Owen (1771-1858)

Menekankan pentingnya unsure manusia dalam produksi Dia mengemukakan bahwa

melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan

keuntungan dan investasi yang paling menguntungkan adalah para karyawan atau

ldquovital machinesrdquo

b) Charles Babbege (1792-1871)

Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan

2) Manajemen Ilmiah

a) Frederick W Taylor (1856-1915)

Taylor juga disebut ldquoBapak Manajemen Ilmiahrdquo Menurutnya manajemen ilmiah

merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi analisa dan pemecahan masalah-

masalah organisasi

b) Frank dan Lillian Gilberth (1868-1924) dan (1878-1972)

Seleksi penempatan dan latihan personalia

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 7

c) Henry L Gantt (1861-1919

i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen

ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja

iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas

iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci

d) Harrington Emerson (1853-1931)

Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri

3) Teori Organisasi Klasik

Henry Fayol (1841-1925)

Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah

pengkoordinasian dan pengawasan

4) Aliran Hubungan Manusia

Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi

Teori Organisasi Klasik

1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar

belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya

2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern

3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah

4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan

hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada

disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8

sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps

Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode

ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah

pendekatan karyawan oleh manajer

Teori Organisasi Neoklasik

1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan

tujuan bersama

2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan

unsur manusiawi lebih ditonjolkan

3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional

struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang

organisasi informal

Teori Organisasi Modern

1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu

sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses

dinamis

2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan

sistem dengan lingkungannya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9

3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem

di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan

Perencanaan Strategik (Strategic Planning)

Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik

1Penentuan misi dan tujuan

bullMencakup pernyataan umum

bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak

2Pengembangan profil perusahaan

bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi

yang ada sekarang

3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)

bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-

perubahanlingkunganekonomiteknologi

sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi

Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik

4Analisa internal perusahaan

1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan

5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik

6Pembuatan keputusan strategik

7Pengembangan strategik perusahaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10

1048708Tujuantujuan jangka panjang

danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-

sasarnjangkapendek

8Implementasistrategi

1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi

9Peninjauan kembali dan evaluasi

1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana

1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan

Kebaikan Perencanaan Strategik

1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi

2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan

Kelemahan Perencanaan Strategik

1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar

2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap

pilihanyang paling rasional dan bebas resiko

Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi

1Kurang pengetahuan tentang organisasi

2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer

3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif

4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik

dan manusia

5Takut Gagal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11

6Kurang Percaya diri

7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif

MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )

1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif

1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa

1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan

usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat

2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan

apas aja untuk membuatnya terjadi

Sistem MBO yang Efektif

1048708Komitmen terhadap program

1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak

1048708Tujuan-tujuan perseorangan

1048708Partisipasi

1048708Otonomi dalam Implementasi rencana

1048708Peninjauan kembali Prestasi

Kebaikan-kebaikan program MBO

1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka

2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan

sasara

3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12

4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi

5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian

tujuan tertentu

Fungsi dalam Organisasi

1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan

semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh

fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini

Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis

2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu

untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu

bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau

fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai

komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis

3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas

pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta

membuat dan didorong berinisiatif

4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah

bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan

wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13

Pengorganisasian

Pengertian Organisasi

1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian

1048708Lembaga atau kelompok fungsional

1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para

anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien

4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi

1048708Pembagian kerja

1048708Pelimpahan wewenang

1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen

1048708Menentukan span of control

Teori design organisasi

1048708Mechanistic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat

dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi

1048708Organic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan

spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang

Division of Labor

1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang

spesifik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14

1048708Division of labor dapat terjadi melalui

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT

AccountantsDoctor

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan

yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan

Departementalisasi

1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-

pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen

1048708Functional departementalization

1048708Territorial departementalization

1048708Product departementalization

1048708Customerdepartementalization

Span of Control

1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang

pemimpin

1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control

1048708Required contact 1048708riset

1048708Degree of Specialization 1048708lower more

1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak

Delegasi wewenang

1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan

1048708Delegasiada2

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 6: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

1 Tujuan organisasi penting dan perlu sebagai alat pemersatu kegiatan anggota

organisasi

2 Manajemen berdasar tujuan perlu diketahui dan dihayati orang sehingga apa yang

dikerjakan orang itu jelas melibatkan semua orang koordinasi tercapai kegiatan

terintegrasi penilaian mudah

3 Pelaksanaan Manajemen Berdasarkan Tujuan berdasarkan keper-cayaan

kemampuan dan dukungan

4 Manajemen Berdasar Tujuan ada manfaat dan kelemahannya

Strategi Kebijakan Program dan Taktik

1 Setelah tujuan ditentukan langkah berikut yang perlu diambil oleh manajemen

ialah menetapkan strategi kebijaksanaan dan taktik untuk pencapaian tujuan

tersebut

2 Strategi merupakan garis besar haluan organisasi Kebijaksanaan menerjemahkan

strategi dan taktik merupakan pelaksanaan strategi dan kebijaksanaan menghadapi

situasi dan kondisi setempat

3 Tujuan strategi kebijaksanaan dan taktik digariskan berdasarkan proses

pengambilan keputusan yang ilmiah yang merupakan bagian proses perencanaan

4 Strategi dan kebijaksanaan dapat dipilih dan banyak variasinya

Batasan Perencanaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 6

1 Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen

2 Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan prakiraan yang tak

handal masalah yang sama tak akan berulang kembali cenderung kaku mahal

dan perlu waktu

3 Namun hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari

Perkembangan Teori Manajemen

Aliran Pemikiran Manajemen

1) Teori Manajemen Klasik

a) Robert Owen (1771-1858)

Menekankan pentingnya unsure manusia dalam produksi Dia mengemukakan bahwa

melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan

keuntungan dan investasi yang paling menguntungkan adalah para karyawan atau

ldquovital machinesrdquo

b) Charles Babbege (1792-1871)

Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan

2) Manajemen Ilmiah

a) Frederick W Taylor (1856-1915)

Taylor juga disebut ldquoBapak Manajemen Ilmiahrdquo Menurutnya manajemen ilmiah

merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi analisa dan pemecahan masalah-

masalah organisasi

b) Frank dan Lillian Gilberth (1868-1924) dan (1878-1972)

Seleksi penempatan dan latihan personalia

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 7

c) Henry L Gantt (1861-1919

i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen

ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja

iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas

iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci

d) Harrington Emerson (1853-1931)

Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri

3) Teori Organisasi Klasik

Henry Fayol (1841-1925)

Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah

pengkoordinasian dan pengawasan

4) Aliran Hubungan Manusia

Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi

Teori Organisasi Klasik

1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar

belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya

2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern

3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah

4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan

hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada

disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8

sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps

Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode

ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah

pendekatan karyawan oleh manajer

Teori Organisasi Neoklasik

1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan

tujuan bersama

2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan

unsur manusiawi lebih ditonjolkan

3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional

struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang

organisasi informal

Teori Organisasi Modern

1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu

sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses

dinamis

2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan

sistem dengan lingkungannya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9

3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem

di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan

Perencanaan Strategik (Strategic Planning)

Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik

1Penentuan misi dan tujuan

bullMencakup pernyataan umum

bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak

2Pengembangan profil perusahaan

bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi

yang ada sekarang

3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)

bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-

perubahanlingkunganekonomiteknologi

sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi

Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik

4Analisa internal perusahaan

1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan

5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik

6Pembuatan keputusan strategik

7Pengembangan strategik perusahaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10

1048708Tujuantujuan jangka panjang

danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-

sasarnjangkapendek

8Implementasistrategi

1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi

9Peninjauan kembali dan evaluasi

1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana

1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan

Kebaikan Perencanaan Strategik

1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi

2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan

Kelemahan Perencanaan Strategik

1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar

2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap

pilihanyang paling rasional dan bebas resiko

Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi

1Kurang pengetahuan tentang organisasi

2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer

3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif

4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik

dan manusia

5Takut Gagal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11

6Kurang Percaya diri

7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif

MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )

1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif

1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa

1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan

usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat

2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan

apas aja untuk membuatnya terjadi

Sistem MBO yang Efektif

1048708Komitmen terhadap program

1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak

1048708Tujuan-tujuan perseorangan

1048708Partisipasi

1048708Otonomi dalam Implementasi rencana

1048708Peninjauan kembali Prestasi

Kebaikan-kebaikan program MBO

1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka

2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan

sasara

3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12

4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi

5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian

tujuan tertentu

Fungsi dalam Organisasi

1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan

semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh

fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini

Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis

2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu

untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu

bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau

fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai

komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis

3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas

pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta

membuat dan didorong berinisiatif

4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah

bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan

wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13

Pengorganisasian

Pengertian Organisasi

1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian

1048708Lembaga atau kelompok fungsional

1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para

anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien

4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi

1048708Pembagian kerja

1048708Pelimpahan wewenang

1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen

1048708Menentukan span of control

Teori design organisasi

1048708Mechanistic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat

dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi

1048708Organic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan

spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang

Division of Labor

1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang

spesifik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14

1048708Division of labor dapat terjadi melalui

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT

AccountantsDoctor

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan

yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan

Departementalisasi

1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-

pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen

1048708Functional departementalization

1048708Territorial departementalization

1048708Product departementalization

1048708Customerdepartementalization

Span of Control

1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang

pemimpin

1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control

1048708Required contact 1048708riset

1048708Degree of Specialization 1048708lower more

1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak

Delegasi wewenang

1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan

1048708Delegasiada2

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 7: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

1 Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen

2 Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan prakiraan yang tak

handal masalah yang sama tak akan berulang kembali cenderung kaku mahal

dan perlu waktu

3 Namun hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari

Perkembangan Teori Manajemen

Aliran Pemikiran Manajemen

1) Teori Manajemen Klasik

a) Robert Owen (1771-1858)

Menekankan pentingnya unsure manusia dalam produksi Dia mengemukakan bahwa

melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan

keuntungan dan investasi yang paling menguntungkan adalah para karyawan atau

ldquovital machinesrdquo

b) Charles Babbege (1792-1871)

Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan

2) Manajemen Ilmiah

a) Frederick W Taylor (1856-1915)

Taylor juga disebut ldquoBapak Manajemen Ilmiahrdquo Menurutnya manajemen ilmiah

merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi analisa dan pemecahan masalah-

masalah organisasi

b) Frank dan Lillian Gilberth (1868-1924) dan (1878-1972)

Seleksi penempatan dan latihan personalia

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 7

c) Henry L Gantt (1861-1919

i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen

ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja

iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas

iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci

d) Harrington Emerson (1853-1931)

Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri

3) Teori Organisasi Klasik

Henry Fayol (1841-1925)

Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah

pengkoordinasian dan pengawasan

4) Aliran Hubungan Manusia

Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi

Teori Organisasi Klasik

1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar

belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya

2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern

3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah

4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan

hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada

disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8

sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps

Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode

ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah

pendekatan karyawan oleh manajer

Teori Organisasi Neoklasik

1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan

tujuan bersama

2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan

unsur manusiawi lebih ditonjolkan

3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional

struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang

organisasi informal

Teori Organisasi Modern

1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu

sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses

dinamis

2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan

sistem dengan lingkungannya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9

3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem

di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan

Perencanaan Strategik (Strategic Planning)

Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik

1Penentuan misi dan tujuan

bullMencakup pernyataan umum

bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak

2Pengembangan profil perusahaan

bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi

yang ada sekarang

3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)

bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-

perubahanlingkunganekonomiteknologi

sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi

Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik

4Analisa internal perusahaan

1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan

5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik

6Pembuatan keputusan strategik

7Pengembangan strategik perusahaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10

1048708Tujuantujuan jangka panjang

danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-

sasarnjangkapendek

8Implementasistrategi

1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi

9Peninjauan kembali dan evaluasi

1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana

1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan

Kebaikan Perencanaan Strategik

1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi

2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan

Kelemahan Perencanaan Strategik

1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar

2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap

pilihanyang paling rasional dan bebas resiko

Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi

1Kurang pengetahuan tentang organisasi

2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer

3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif

4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik

dan manusia

5Takut Gagal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11

6Kurang Percaya diri

7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif

MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )

1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif

1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa

1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan

usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat

2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan

apas aja untuk membuatnya terjadi

Sistem MBO yang Efektif

1048708Komitmen terhadap program

1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak

1048708Tujuan-tujuan perseorangan

1048708Partisipasi

1048708Otonomi dalam Implementasi rencana

1048708Peninjauan kembali Prestasi

Kebaikan-kebaikan program MBO

1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka

2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan

sasara

3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12

4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi

5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian

tujuan tertentu

Fungsi dalam Organisasi

1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan

semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh

fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini

Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis

2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu

untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu

bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau

fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai

komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis

3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas

pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta

membuat dan didorong berinisiatif

4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah

bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan

wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13

Pengorganisasian

Pengertian Organisasi

1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian

1048708Lembaga atau kelompok fungsional

1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para

anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien

4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi

1048708Pembagian kerja

1048708Pelimpahan wewenang

1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen

1048708Menentukan span of control

Teori design organisasi

1048708Mechanistic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat

dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi

1048708Organic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan

spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang

Division of Labor

1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang

spesifik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14

1048708Division of labor dapat terjadi melalui

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT

AccountantsDoctor

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan

yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan

Departementalisasi

1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-

pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen

1048708Functional departementalization

1048708Territorial departementalization

1048708Product departementalization

1048708Customerdepartementalization

Span of Control

1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang

pemimpin

1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control

1048708Required contact 1048708riset

1048708Degree of Specialization 1048708lower more

1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak

Delegasi wewenang

1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan

1048708Delegasiada2

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 8: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

c) Henry L Gantt (1861-1919

i) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen

ii) Seleksi ilmiah tenaga kerja

iii) System insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas

iv) Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci

d) Harrington Emerson (1853-1931)

Pemborosan dan ketidakefisien merupakan penyakit system industri

3) Teori Organisasi Klasik

Henry Fayol (1841-1925)

Lima unsure yaitu Perencanaan pengorganisasian pemberian perintah

pengkoordinasian dan pengawasan

4) Aliran Hubungan Manusia

Melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi

Teori Organisasi Klasik

1 Konsep tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar

belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya

2 Konsep organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik neoklasik dan modern

3 Konsep klasik terdiri atas konsep birokrasi administrasi dan manajemen ilmiah

4 Konsep birokrasi berakar pada konsep program rasional sistem dan prosedur dan

hubungan formal yang tidak personal Konsep administrasi didasarkan pada

disiplin kesatuan perintah kesatuan pengarahan kepentingan umum balas jasa

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 8

sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps

Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode

ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah

pendekatan karyawan oleh manajer

Teori Organisasi Neoklasik

1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan

tujuan bersama

2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan

unsur manusiawi lebih ditonjolkan

3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional

struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang

organisasi informal

Teori Organisasi Modern

1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu

sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses

dinamis

2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan

sistem dengan lingkungannya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9

3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem

di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan

Perencanaan Strategik (Strategic Planning)

Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik

1Penentuan misi dan tujuan

bullMencakup pernyataan umum

bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak

2Pengembangan profil perusahaan

bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi

yang ada sekarang

3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)

bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-

perubahanlingkunganekonomiteknologi

sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi

Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik

4Analisa internal perusahaan

1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan

5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik

6Pembuatan keputusan strategik

7Pengembangan strategik perusahaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10

1048708Tujuantujuan jangka panjang

danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-

sasarnjangkapendek

8Implementasistrategi

1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi

9Peninjauan kembali dan evaluasi

1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana

1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan

Kebaikan Perencanaan Strategik

1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi

2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan

Kelemahan Perencanaan Strategik

1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar

2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap

pilihanyang paling rasional dan bebas resiko

Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi

1Kurang pengetahuan tentang organisasi

2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer

3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif

4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik

dan manusia

5Takut Gagal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11

6Kurang Percaya diri

7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif

MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )

1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif

1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa

1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan

usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat

2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan

apas aja untuk membuatnya terjadi

Sistem MBO yang Efektif

1048708Komitmen terhadap program

1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak

1048708Tujuan-tujuan perseorangan

1048708Partisipasi

1048708Otonomi dalam Implementasi rencana

1048708Peninjauan kembali Prestasi

Kebaikan-kebaikan program MBO

1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka

2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan

sasara

3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12

4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi

5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian

tujuan tertentu

Fungsi dalam Organisasi

1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan

semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh

fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini

Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis

2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu

untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu

bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau

fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai

komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis

3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas

pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta

membuat dan didorong berinisiatif

4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah

bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan

wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13

Pengorganisasian

Pengertian Organisasi

1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian

1048708Lembaga atau kelompok fungsional

1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para

anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien

4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi

1048708Pembagian kerja

1048708Pelimpahan wewenang

1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen

1048708Menentukan span of control

Teori design organisasi

1048708Mechanistic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat

dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi

1048708Organic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan

spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang

Division of Labor

1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang

spesifik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14

1048708Division of labor dapat terjadi melalui

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT

AccountantsDoctor

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan

yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan

Departementalisasi

1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-

pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen

1048708Functional departementalization

1048708Territorial departementalization

1048708Product departementalization

1048708Customerdepartementalization

Span of Control

1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang

pemimpin

1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control

1048708Required contact 1048708riset

1048708Degree of Specialization 1048708lower more

1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak

Delegasi wewenang

1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan

1048708Delegasiada2

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 9: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

sentralisasi rantai skalar keadilan stabilitas inisiatif dan semangat korps

Manajemen ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen yaitu penggunaan metode

ilmiah seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah

pendekatan karyawan oleh manajer

Teori Organisasi Neoklasik

1 Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan

tujuan bersama

2 Teori organisasi neoklasik hasil ldquopembenahanrdquo teori organisasi klasik dengan

unsur manusiawi lebih ditonjolkan

3 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja proses skalar dan fungsional

struktur organisasi rentang kendali di samping itu dimunculkan konsep tentang

organisasi informal

Teori Organisasi Modern

1 Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu

sistem keseluruhan memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses

dinamis

2 Teori modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan

sistem dengan lingkungannya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 9

3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem

di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan

Perencanaan Strategik (Strategic Planning)

Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik

1Penentuan misi dan tujuan

bullMencakup pernyataan umum

bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak

2Pengembangan profil perusahaan

bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi

yang ada sekarang

3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)

bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-

perubahanlingkunganekonomiteknologi

sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi

Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik

4Analisa internal perusahaan

1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan

5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik

6Pembuatan keputusan strategik

7Pengembangan strategik perusahaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10

1048708Tujuantujuan jangka panjang

danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-

sasarnjangkapendek

8Implementasistrategi

1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi

9Peninjauan kembali dan evaluasi

1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana

1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan

Kebaikan Perencanaan Strategik

1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi

2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan

Kelemahan Perencanaan Strategik

1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar

2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap

pilihanyang paling rasional dan bebas resiko

Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi

1Kurang pengetahuan tentang organisasi

2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer

3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif

4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik

dan manusia

5Takut Gagal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11

6Kurang Percaya diri

7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif

MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )

1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif

1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa

1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan

usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat

2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan

apas aja untuk membuatnya terjadi

Sistem MBO yang Efektif

1048708Komitmen terhadap program

1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak

1048708Tujuan-tujuan perseorangan

1048708Partisipasi

1048708Otonomi dalam Implementasi rencana

1048708Peninjauan kembali Prestasi

Kebaikan-kebaikan program MBO

1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka

2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan

sasara

3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12

4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi

5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian

tujuan tertentu

Fungsi dalam Organisasi

1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan

semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh

fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini

Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis

2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu

untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu

bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau

fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai

komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis

3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas

pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta

membuat dan didorong berinisiatif

4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah

bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan

wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13

Pengorganisasian

Pengertian Organisasi

1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian

1048708Lembaga atau kelompok fungsional

1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para

anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien

4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi

1048708Pembagian kerja

1048708Pelimpahan wewenang

1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen

1048708Menentukan span of control

Teori design organisasi

1048708Mechanistic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat

dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi

1048708Organic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan

spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang

Division of Labor

1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang

spesifik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14

1048708Division of labor dapat terjadi melalui

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT

AccountantsDoctor

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan

yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan

Departementalisasi

1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-

pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen

1048708Functional departementalization

1048708Territorial departementalization

1048708Product departementalization

1048708Customerdepartementalization

Span of Control

1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang

pemimpin

1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control

1048708Required contact 1048708riset

1048708Degree of Specialization 1048708lower more

1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak

Delegasi wewenang

1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan

1048708Delegasiada2

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 10: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

3 Menurut teori modern organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem

di mana orang di dalamnya berinteraksi mencapai tujuan

Perencanaan Strategik (Strategic Planning)

Langka-langkah proses penyusunan perencanaan strategik

1Penentuan misi dan tujuan

bullMencakup pernyataan umum

bullPerumusan misi dan tujuan merupakan tanggungjawab kunci bagimanajer puncak

2Pengembangan profil perusahaan

bullLangkah ini dulakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi

yang ada sekarang

3Analisa lingkungan eksternal(MikrodanMakro)

bullUntukmengidentifikasikancara-caradalammanaperubahan-

perubahanlingkunganekonomiteknologi

sosialbudayadanpolitikdapatsecaratidaklangsungmempengaruhiorganisasi

Langka-langkah proses penyusunan perencanaanstrategik

4Analisa internal perusahaan

1048708Mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi dengan mengidentifikasikan

5Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik

6Pembuatan keputusan strategik

7Pengembangan strategik perusahaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 10

1048708Tujuantujuan jangka panjang

danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-

sasarnjangkapendek

8Implementasistrategi

1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi

9Peninjauan kembali dan evaluasi

1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana

1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan

Kebaikan Perencanaan Strategik

1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi

2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan

Kelemahan Perencanaan Strategik

1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar

2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap

pilihanyang paling rasional dan bebas resiko

Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi

1Kurang pengetahuan tentang organisasi

2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer

3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif

4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik

dan manusia

5Takut Gagal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11

6Kurang Percaya diri

7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif

MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )

1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif

1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa

1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan

usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat

2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan

apas aja untuk membuatnya terjadi

Sistem MBO yang Efektif

1048708Komitmen terhadap program

1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak

1048708Tujuan-tujuan perseorangan

1048708Partisipasi

1048708Otonomi dalam Implementasi rencana

1048708Peninjauan kembali Prestasi

Kebaikan-kebaikan program MBO

1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka

2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan

sasara

3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12

4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi

5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian

tujuan tertentu

Fungsi dalam Organisasi

1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan

semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh

fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini

Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis

2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu

untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu

bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau

fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai

komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis

3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas

pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta

membuat dan didorong berinisiatif

4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah

bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan

wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13

Pengorganisasian

Pengertian Organisasi

1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian

1048708Lembaga atau kelompok fungsional

1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para

anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien

4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi

1048708Pembagian kerja

1048708Pelimpahan wewenang

1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen

1048708Menentukan span of control

Teori design organisasi

1048708Mechanistic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat

dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi

1048708Organic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan

spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang

Division of Labor

1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang

spesifik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14

1048708Division of labor dapat terjadi melalui

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT

AccountantsDoctor

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan

yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan

Departementalisasi

1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-

pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen

1048708Functional departementalization

1048708Territorial departementalization

1048708Product departementalization

1048708Customerdepartementalization

Span of Control

1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang

pemimpin

1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control

1048708Required contact 1048708riset

1048708Degree of Specialization 1048708lower more

1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak

Delegasi wewenang

1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan

1048708Delegasiada2

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 11: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

1048708Tujuantujuan jangka panjang

danstrategidipilihdanditerapkanorganisasiperlumenjabarkankedalamsasaran-

sasarnjangkapendek

8Implementasistrategi

1048708Mencakupkegiatanmanajemenuntukmengoperasikanstrategi

9Peninjauan kembali dan evaluasi

1048708Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana

1048708Apakah strategi dapat mencapaihasil-hasil yang diharapkan

Kebaikan Perencanaan Strategik

1Dapat memberikan pedoman konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisiasi

2Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan

Kelemahan Perencanaan Strategik

1Memerlukan investasi dalam waktu uang dan orang yang cukup besar

2Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanyaterhadap

pilihanyang paling rasional dan bebas resiko

Alasan mengana manager ragu menetapkan tujuan dan membuat rencana organisasi

1Kurang pengetahuan tentang organisasi

2Kurang Pengetahuan tentang lingkungan paramanajer

3Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif

4perencanaan memerlukan biaya dalam penggunaan sumber-sumber daya-daya pisik

dan manusia

5Takut Gagal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 11

6Kurang Percaya diri

7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif

MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )

1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif

1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa

1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan

usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat

2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan

apas aja untuk membuatnya terjadi

Sistem MBO yang Efektif

1048708Komitmen terhadap program

1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak

1048708Tujuan-tujuan perseorangan

1048708Partisipasi

1048708Otonomi dalam Implementasi rencana

1048708Peninjauan kembali Prestasi

Kebaikan-kebaikan program MBO

1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka

2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan

sasara

3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12

4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi

5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian

tujuan tertentu

Fungsi dalam Organisasi

1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan

semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh

fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini

Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis

2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu

untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu

bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau

fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai

komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis

3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas

pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta

membuat dan didorong berinisiatif

4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah

bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan

wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13

Pengorganisasian

Pengertian Organisasi

1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian

1048708Lembaga atau kelompok fungsional

1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para

anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien

4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi

1048708Pembagian kerja

1048708Pelimpahan wewenang

1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen

1048708Menentukan span of control

Teori design organisasi

1048708Mechanistic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat

dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi

1048708Organic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan

spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang

Division of Labor

1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang

spesifik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14

1048708Division of labor dapat terjadi melalui

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT

AccountantsDoctor

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan

yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan

Departementalisasi

1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-

pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen

1048708Functional departementalization

1048708Territorial departementalization

1048708Product departementalization

1048708Customerdepartementalization

Span of Control

1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang

pemimpin

1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control

1048708Required contact 1048708riset

1048708Degree of Specialization 1048708lower more

1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak

Delegasi wewenang

1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan

1048708Delegasiada2

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 12: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

6Kurang Percaya diri

7Ketidak Sedian untuk menyingkirkan tujuan tujuan alternatif

MANAJEMEN BY OBJECTIVES ( MBO )

1048708MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang efektif

1048708Sukses penerapan MBO didasarkan atas dua Hipotesa

1Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan dia akan bersedia mengeluarkan

usaha lebih untuk meraihnya disbanding bila seseorang tidak merasa terikat

2Bahwa kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi dia akan melakukan

apas aja untuk membuatnya terjadi

Sistem MBO yang Efektif

1048708Komitmen terhadap program

1048708Penetapan tujuan manajemen Puncak

1048708Tujuan-tujuan perseorangan

1048708Partisipasi

1048708Otonomi dalam Implementasi rencana

1048708Peninjauan kembali Prestasi

Kebaikan-kebaikan program MBO

1Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka

2Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manager menetapkan tujuan dan

sasara

3Memperbaiki komunikasi antar manajer dan bawahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 12

4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi

5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian

tujuan tertentu

Fungsi dalam Organisasi

1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan

semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh

fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini

Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis

2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu

untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu

bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau

fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai

komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis

3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas

pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta

membuat dan didorong berinisiatif

4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah

bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan

wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13

Pengorganisasian

Pengertian Organisasi

1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian

1048708Lembaga atau kelompok fungsional

1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para

anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien

4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi

1048708Pembagian kerja

1048708Pelimpahan wewenang

1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen

1048708Menentukan span of control

Teori design organisasi

1048708Mechanistic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat

dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi

1048708Organic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan

spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang

Division of Labor

1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang

spesifik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14

1048708Division of labor dapat terjadi melalui

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT

AccountantsDoctor

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan

yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan

Departementalisasi

1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-

pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen

1048708Functional departementalization

1048708Territorial departementalization

1048708Product departementalization

1048708Customerdepartementalization

Span of Control

1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang

pemimpin

1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control

1048708Required contact 1048708riset

1048708Degree of Specialization 1048708lower more

1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak

Delegasi wewenang

1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan

1048708Delegasiada2

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 13: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

4Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi

5Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melualui pemusatan pada pencapaian

tujuan tertentu

Fungsi dalam Organisasi

1 Organisasi atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi Dengan

semakin kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh

fungsi yang dipecah Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini

Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis

2 Dengan makin berkembangnya perusahaan kekompleksan fungsi yang perlu

untuk melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu

bantuan melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf Penciptaan fungsi staf atau

fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai

komando Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis

3 Agar fungsi staf bermanfaat harus jelas fungsinya dibatasi jumlahnya tugas

pimpinan memang meningkat staf diberi informasi yang diperlukan diminta

membuat dan didorong berinisiatif

4 Wewenang fungsional adalah izin menyiapkan dan mengharuskan perintah

bertalian dengan aspek tertentu inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan

wewenang ini mempercepat pelaksanaan tugas

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 13

Pengorganisasian

Pengertian Organisasi

1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian

1048708Lembaga atau kelompok fungsional

1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para

anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien

4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi

1048708Pembagian kerja

1048708Pelimpahan wewenang

1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen

1048708Menentukan span of control

Teori design organisasi

1048708Mechanistic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat

dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi

1048708Organic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan

spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang

Division of Labor

1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang

spesifik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14

1048708Division of labor dapat terjadi melalui

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT

AccountantsDoctor

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan

yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan

Departementalisasi

1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-

pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen

1048708Functional departementalization

1048708Territorial departementalization

1048708Product departementalization

1048708Customerdepartementalization

Span of Control

1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang

pemimpin

1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control

1048708Required contact 1048708riset

1048708Degree of Specialization 1048708lower more

1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak

Delegasi wewenang

1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan

1048708Delegasiada2

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 14: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

Pengorganisasian

Pengertian Organisasi

1048708Organisasi mempunyai 2 pengertian

1048708Lembaga atau kelompok fungsional

1048708Suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para

anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien

4 Unsur penting dalam menyusun struktur organisasi

1048708Pembagian kerja

1048708Pelimpahan wewenang

1048708Mengelompokkan pekerjaan dalam departemen

1048708Menentukan span of control

Teori design organisasi

1048708Mechanistic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi melalui penggunaan banyak aturan kewenangan yang terpusat

dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi

1048708Organic Model

1048708Design organisasi yang menekankan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai

produktivitas yang tinggi dengan meminimalisir aturan kewenangan yang tersebar dan

spesialisasi tenaga kerja yang rendah1048708untuk memudahkan adaptasi dan berkembang

Division of Labor

1048708Division of labor adalah proses pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang

spesifik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 14

1048708Division of labor dapat terjadi melalui

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT

AccountantsDoctor

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan

yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan

Departementalisasi

1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-

pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen

1048708Functional departementalization

1048708Territorial departementalization

1048708Product departementalization

1048708Customerdepartementalization

Span of Control

1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang

pemimpin

1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control

1048708Required contact 1048708riset

1048708Degree of Specialization 1048708lower more

1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak

Delegasi wewenang

1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan

1048708Delegasiada2

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 15: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

1048708Division of labor dapat terjadi melalui

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa personal Specialties1048708IT

AccountantsDoctor

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menjadi beberapa kegiatan sesuai dengan urutan pekerjaan

yang dihadapi perusahaan1048708 horizontal specialization

1048708Pekerjaan dipisah-pisah menurut hirarki vertical perusahaan

Departementalisasi

1048708Departementalisasi adalah suatu proses dimana organisasi secara structural dipisah-

pisah atas dasar kombinasi job dalam departemen

1048708Functional departementalization

1048708Territorial departementalization

1048708Product departementalization

1048708Customerdepartementalization

Span of Control

1048708Rentang kendali adalah jumlah karyawan yang ada dalam pengawasan seorang

pemimpin

1048708Hal-hal yang mempengaruhi Span of Control

1048708Required contact 1048708riset

1048708Degree of Specialization 1048708lower more

1048708Ability to communicate 1048708semakin bias discuss semakin banyak

Delegasi wewenang

1048708Delegasi adalah proses distribusi wewenag dari atasan kebawahan

1048708Delegasiada2

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 15

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 16: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

1048708Sentralisasi

1048708Desentralisasi

Proses pengorganisasian

1048708Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan 3 langkah prosedur

1048708Pemerincian seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis dapat

dilaksanakan oleh 1 orang

1048708Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis

Struktur Organisasi

1048708Struktur organisasi menunjukkan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi

dikelola

1048708Faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi

1048708Strategi organisasi

1048708Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat

disusun antar manajer dan bawahan

1048708Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

1048708Ukuran organisasi

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

1048708Bentukpiramid 1048708BentukVertikal

Kelompok Formal Organisasi

Kesatuan tugas khusus(task forces)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 16

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 17: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

1048708Kesatuan tugas khusus atau tim proyek di bentuk untuk menangani su atu masalah atau

tugas khusus

Panitia tetap (standing committees) dan panitiaAd Hoc

1048708Adalah Bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk guna menangani

tugas yang terus menerus ada dalam organisasi

Dewan dan komisi

1048708Dibentuk dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu

organisasi masyarakat atau swasta

Manfaat Pengorganisasian

1048708Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

1048708membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang

1048708Mengkombinasikan pekerjaan anggota dengan cara logis dan efisien

1048708Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis

1048708Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuain untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektifitas

Delegasi Wewenang Penyusunan Personalia

Definisi

1048708Delegasi wewenang

1048708Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada

orang-orang yang melaporkepadanya

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 17

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 18: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Menetapkan tujuan

1048708memberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka

1048708Menegaskan tanggungjawab dan wewenang

1048708manajer memberikan informasi kepada bawahan dengan jelas apa yang mereka harus

pertanggungjawabkan

1048708Memberi Motivasi kepada bawahan

1048708manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan

Teknik delegasi dengan efektif(Louis Allen)

1048708Meminta penyelesaian kerja

1048708manajer memberikan pedoman informasi kepada bawahan kemudian melaksanakan

pekerjaan yang didelegasikan

1048708Memberi latihan

1048708supaya bawahan mengembangkan pelaksanaan kerja

1048708Mengadakan pengawasan yang memadai

1048708membuat laporan mingguan

Penanggulangan hambatan-hambatan Delegasi

1048708Untuk delegasi yang efektif memerlukan kesediaan manajemen untuk memberikan

kepada bawahan kebebasanyang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang

dilimpahkan kepadanya

1048708Manajer harus menerima perbedaan carap emecahan suatu masalah dan kemungkinan

bawahan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya mereka harus dibiarkan untuk

mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 18

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 19: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

1048708Kesalahan bawahan seharusnya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi

memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan

Personalia

1048708Fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan penempatan pemberian latihan

dan pengembangan anggota-anggota organisasi

Prosespenyusunanpersonalia

1048708Perencanaan sumber daya manusia

Dirancang untuk menjamin ketepatan dan pemenuhan kebutuhan personalia organisasi

1048708Penarikan

Berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia

1048708Seleksi

Mencakup penilaian dan pemeliharaan calon-calon personalia

1048708Pengenalan dan orientasi

Dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih penyesuaian diri dengan

lancar dalam organisasi

Proses penyusunan personalia

1048708Latihan dan pengembangan

1048708Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan individu maupun kelompok untuk

mendorong efektifitas

1048708Penilaian pelaksanaan kerja

1048708Untuk membandingkan antara pelaksanaan kerjase seorang dan standar-standar bagi

posisi yang ada

1048708Pemberianbalas jasa dan penghargaan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 19

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 20: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

1048708Perencanaan dan pengembangan karier

1048708Mencakuptransfer penugasankembali pemberhentian atau pensiun

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1048708Ada3 bagian perencanaan personalia

1048708Penentuan jabatan-jabatanyang harusdiisi menurut kemampuan yang dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan

1048708Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan potensial ada

1048708Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan

Penarikan dan seleksi karyawan

1048708Penarikan(Recruitment)

Pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

1048708Seleksi personalia

Pemilihan seseorang tertentu dari kelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan jabatan tertentu

Faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan

1048708Latang belakang pribadi

1048708Meliputi pendidikan dan pengalaman

1048708Bakat dan minat

1048708Untuk memperkirakan minat dan kemampuan seseorang

1048708Sikap dan kebutuhan

1048708Untuk meramalkan tanggungjawab dan wewenang seseorang

1048708Kemampuan-kemampuanan alisis dan manipulatif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 20

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 21: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

1048708Untuk mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan

1048708Ketrampilan dan kemampuan teknik

1048708Untuk menilai kemampuan dalam aspek-aspek teknik pada pekerjaan

Latihan dan pengembangan karyawan

1048708Tujuannya untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil

kerja yang telah ditetapkan

1048708Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai

hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan

1048708Pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan

peningkatan kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian

Motivasi

bullMotivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti menggerakkan (to move)

bullBeberapa definisi kata motivasi adalah sebagai berikut

ndashkesediaan untuk mengeluarkan tingkat upayayang tinggi untuk tujuan organisasi yang

dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa

kebutuhanindividual (Robbins2001)

ndashmotivation is an internal process through which needs and desires are satisfied(Catt amp

Miller 1991)

bullProses dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan aktivitas dan

perilaku tertentu untuk memenuhi tujuannya

Motivasi Motivasi

bullPendekatan Mengenai Motivasi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 21

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 22: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

ndashPendekatan Tradisional

bullMotivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gajiuang Uang dapat

menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas

ndashPendekatan Human Relations (hubunganmanusiawi)

bullMotivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi Manajer harus membuat

karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan

tugas yang bersifat rutin

ndashPendekatan Human Resource Management

bullManusia ingin mencapai tujuan yang telah iatetapkan kreatif dan dapat mengarahkan

diri sendiri Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong

partisipasi

Jenis Motivasi

bullMotivasi Intrinsik

raquotanggung jawab (rasa bahwa pekerjaan tersebut penting dan mengendalikan terhadap

sumber dayanya) kebebasan untuk bertindak lingkup untuk menggunakan serta

mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaan dan peluang yang menarik

dan menantang untuk pencapaian tindakan

bullMotivasi Ekstrinsik

raquokenaikan imbalan pujian atau promosi

Hubungan dalam Organisasi

1 Tanggung jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai

dengan kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 22

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 23: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

rasa kegagalan Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh

ada kesenjangan tumpang tindih dan pecahnya perhatian

2 Wewenang adalah turunan dari tanggung jawab wewenang adalah kekuasaan

untuk bertindak

3 Pelaporan adalah aspek ketiga dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau

wajib jawab atas hasil atau prestasi kerja seseorang Pelaporan merupakan turunan

tanggung jawab dan wewenang

Pengertian dan Ruang Lingkup Kepemimpinan

1 Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi Struktur

merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan

tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai

2 Struktur harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan

lingkungan luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula

mengakomodasi besar organisasi

3 Komponen struktur adalah spesialisasi delegasi dan koordinasi

4 Ada struktur formal informal Ada pula struktur mekanistik dan organik serta

struktur lain

Pengarahan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 23

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 24: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

1 Pengarahan merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi

pengarahan merupakan pemberian perintah menunjukkan pada bawahan apa

yang harus dikerjakan

2 Karakteristik perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan (b)

perintah harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan (c) perintah

harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya

3 Perintah tertulis perlu apabila meliputi banyak orang pelaksana-annya memakan

waktu masalahnya kompleks dan rinci dan perlu pengawasan tentang

pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi

4 Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan

indoktrinasi

5 Pengarahan konsultatif ideal namun perlu dijaga dampak negatifnya

Pengkoordinasian

1 Koordinasi diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada

pencapaian tujuan bersama

2 Koordinasi didapat dengan menyederhanakan organisasi strategi-kebijaksanaan-

program yang harmonis metode komunikasi yang baik koordinasi sukarela dan

supervisi

3 Koordinasi dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi

yang formal dan yang informal

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 24

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 25: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan

1 Komunikasi dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan Mereka yang

menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi

pemimpin yang baik pula

2 Komunikasi yang efektif memerlukan persyaratan tertentu yaitu orang harus

mendengarkan memberikan umpan balik langsung pada masalahnya

menggambarkan situasi dan meringkas

3 Motivasi yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia

mengikuti apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan

kepuasan bekerjanya

4 Kepuasan bekerja tercapai melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam

baik fisik keamanan sosial penghargaan dan penyatuan diri Ini dapat dilakukan

dengan berbagai cara yaitu menciptakan kelompok dinamis menghindari isolasi

organisasi memperkaya jabatan menyusun kembali arus kerja memecah peranan

yang sudah mapan memberikan status desentralisasi dan menyeimbangkan

kebebasan dan ketertiban

Proses Pengawasan

1 Pengawasan adalah usaha menetapkan standar melakukan pemeriksaan hasil

pembandingan hasil dengan standar penentuan penyimpangan dan tindakan

perbaikan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 25

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 26: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

2 Apabila tak ada penyimpangan dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi

(maintain the situation) apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan

manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah

masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang

dihadapi memberikan kesempatan

3 Pengawasan dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern

(pengawasan prakegiatan pengarahan yatidak dan pasca-kegiatan)

4 Pengawasan bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan

pengkoordinasian

5 Pengawasan perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena

adanya perubahan kekompleksan sistem kesalahan dan delegasi

6 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan

individual dengan pengawasan organisatoris

Metode Pengawasan

1 Metode pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan proses

dan keluaran

2 Metode pengawasan yang dimaksud terdiri atas metode pengawasan prakegiatan

selama kegiatan pasca-kegiatan penilaian kerja pembayaran dan imbalan MBO

karyawan dan kedisiplinan berdasar anggaran dan sistem informasi

Pengawasan yang Efektif

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 26

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 27: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

1 Pengawasan saja tidak cukup karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya

2 Pengawasan harus efektif dan persyaratan untuk itu perlu dipenuhi

Lingkungan Organisasi Bisnis

1 Lingkungan organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis

baik secara positif maupun negatif Oleh karena itu lingkungan organisasi yang

terdiri atas lingkungan ideologi politik-hukum ekonomi sosial-budaya

teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang

sifatnya kritis berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi dipantau dan

diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis

2 Lingkungan ini selalu berubah dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai

setiap waktu

Manajemen KOnflik

Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya memiliki kecenderungan timbulnya konflik Dalam institusi

layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi baik antara kelompok staf dengan staf staf

dengan pasen staf dengan keluarga dan pengunjung staf dengan dokter maupun dengan

lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik Konflik

sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia termasuk perasaan diabaikan

disepelekan tidak dihargai ditinggalkan dan juga perasaan jengkel karena kelebihan

beban kerja Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya

kemarahan Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 27

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 28: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

kegiatannya secara langsung dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara

tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak

disengaja Dalam suatu organisasi kecenderungan terjadinya konflik dapat disebabkan

oleh suatu perubahan secara tiba-tiba antara lain kemajuan teknologi baru persaingan

ketat perbedaan kebudayaan dan sistem nilai serta berbagai macam kepribadian

individu

Definisi KOnflik

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang

diantara beberapa orang kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang

memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai satu tujuan

sehingga mereka berada dalam posisi oposisi bukan kerjasama

Aspek Positif Dalam Konflik

Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola

dengan baik Misalnya konflik dapat menggerakan suatu perubahan

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan

tanggung jawab mereka

Memberikan saluran baru untuk komunikasi

Menumbuhkan semangat baru pada staf

Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 28

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 29: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif maka hal ini dapat berdampak pada

penurunan efektivitas kerja dalam organisasi baik secara perorangan maupun kelompok

berupa penolakan resistensi terhadap perubahan apatis acuh tak acuh bahkan mungkin

muncul luapan emosi destruktif berupa demonstrasi

Penyebab Konflik

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut

1 Batasan pekerjaan yang tidak jelas

2 Hambatan komunikasi

3 Tekanan waktu

4 Standar peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal

5 Pertikaian antar pribadi

6 Perbedaan status

7 Harapan yang tidak terwujud

Pengelolaan Konflik

Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan

1 Disiplin Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah

konflik Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 29

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 30: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

ada dalam organisasi Jika belum jelas mereka harus mencari bantuan untuk

memahaminya

2 Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan Konflik dapat dikelola dengan

mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan

hidupnya Misalnya Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk

mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sedangkan bagi perawat senior

yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi

3 Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang

terapetik dan kondusif Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk

menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup

4 Mendengarkan secara aktif Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk

mengelola konflik Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah

memiliki pemahaman yang benar mereka dapat merumuskan kembali permasalahan

para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan

Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada

Konflik itu sendiri

Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya

Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik

Pentingnya isu yang menimbulkan konflik

Ketersediaan waktu dan tenaga

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 30

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 31: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

Strategi

Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik

tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat

yang akan ditimbulkannya Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan

pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri Manajer perawat yang

terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan ldquoBiarlah kedua

pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk

melakukan diskusirdquo

Mengakomodasi

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain Hal ini memungkinkan

timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat

keputusan Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan

pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi

dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin

mengkompromikan nilai-nilai anda Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi

bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 31

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 32: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan

saling memberi dan menerima serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang

dapat menguntungkan semua pihak

Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

- Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai

tujuan kerja yang sama

- Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling

mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya

Petunjuk Pendekatan Situasi KOnflik

Diawali melalui penilaian diri sendiri

Analisa isu-isu seputar konflik

Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri

Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Mengembangkan dan menguraikan solusi

Memilih solusi dan melakukan tindakan

Merencanakan pelaksanaannya

Kasus

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 32

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 33: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

Pada pukul 1 siang Astuti seorang kepala ruang bedah menghubungi Apoteker untuk

menanyakan mengapa Tn Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang Dengan

meletakan telpon ia berkata ldquosaya kecewa dengan kerja mereka apakah Ia pikir hanya Ia

sendiri yang dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu mengerjakannyardquo

Kemudian Asuti melanjutkan kalimatnya ldquoSaya akan membicarakan hal ini pada

seseorangrdquo

PERTANYAAN

1 Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi

2 Jika Anda sebagai kepala ruangkoordinator yang bertanggung jawab atas situasi

yang terjadi darimana Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini

3 Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik dan uraikan pendapat anda

4 Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas

Evaluasi

1 Sebutkan definisi konflik

2 Sebutkan faktor penyebab konflik

3 Sebutkan aspek positif dari konflik

4 Sebutkan 2 ndash 3 strategi pemecahan konflik

5 Jelaskan langkah ndash langkah 1 cara pemecahan konflik

Hubungan interpersonal antara perawat dengan kolega kelompok keluarga

pasen maupun orang lain dapat merupakan sumber terjadinya konflik oleh sebab itu

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 33

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 34: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

perawat harus mengetahui dan memahami manajemen konflik Penyebab konflik

meliputi ketidakjelasan uraian tugas gangguan komunikasi tekanan waktu standar

kebijakan yang tidak jelas perbedaan status dan harapan yang tidak tercapai Konflik

dapat dicegah atau diatur dengan menerapkan disiplin komunikasi efektif dan saling

pengertian antara sesama rekan kerja

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan

dalam pemecahan konflik diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh Ada beberapa

stragtegi yang dapat digunakan antara lain akomodasi kompetisi kolaborasi negosiasi

dan kompromi Diharapkan Manajer Perawat dapat memahami dan menggunakan

keahliannya secara khusus untuk mencegah dan mengatur konflik

Manajemen Perubahan

1 Kekuatan intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang

mungkin diterima mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal

2 Perubahan dapat terjadi pada orang struktur teknologi dan masyarakat

3 Proses perubahan melalui langkah tertentu

4 Perubahan memerlukan iklim tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan

yaitu disiplin inisiatif kreativitas dan inovasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 34

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 35: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

1 SIM penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan

2 Rancang bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan

penawaran akan informasi

3 Informasi yang baik adalah yang uniform lengkap jelas dan tepat waktu

tersedianya

4 SIM yang efektif apabila memperlancar pencapaian tujuan organisasi

dimanfaatkan anggota organisasi berkualitas teknis mendapatkan dukungan dan

partisipasi manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan

bangunnya

Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen

1 SPPM adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi menganalisis dan

mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar ukuran

tertentu

2 SPPM perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan

terintegrasikan dan sinkron Hal yang dicari adalah konsistensi sumber daya

cukup perkiraan keadaan lingkungan pencapaian tujuan dan rencana yang

berkelanjutan

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 35

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 36: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

3 SPPM menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif Kriteria kuantitatif

berwujud sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi ketepatan dan dapat

dilaksanakan

4 Isu penting dalam SPPM adalah kapan penilaian dilakukan siapa yang dinilai di

mana dan berapa banyak penilaian dilakukan Selain itu SPPM harus

menghasilkan informasi tepat waktu

Sistem Pengawasan Manajemen

1 SPM adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai

manajemen dalam usahanya mengawasi ini mencakup segala metode prosedur

dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan strategi

kebijaksanaan dan program organisasi

2 Komponen pengawasan itu adalah sensor selector effector dan jaringan

komunikasi

3 Proses SPM adalah pembuatan program anggaran operasi dan pengukuran serta

pelaporan dan analisis

Manajemen Bisnis Kecil SedangMenengah dan Besar

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 36

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 37: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

1 Bisnis kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 - 19 orang bisnis

sedangmenengah mempekerjakan 20 - 99 karyawan dan bisnis besar mempunyai

100 karyawan atau lebih

2 Perencanaan pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek pada bisnis

sedangmenengah perencanaannya jangka menengah sedang pada bisnis besar

perencanaannya sifatnya jangka panjang

3 Organisasi pada bisnis kecil sifatnya sederhana organisasi pada bisnis

sedangmenengah bersifat fungsional sedang pada bisnis besar organisasinya

bersifat divisional

4 Pengarahan koordinasi dan pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik

bisnis pada bisnis sedangmenengah dan besar pengarahan koordinasi dan

pengawasan berdasarkan sistem

Manajemen Bisnis Internasional

1 Bisnis internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang

mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan

2 Alasan melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba memperluas

pasar mendapatkan bahan memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja

dengan upah yang murah

3 Kegiatan yang dilakukan beraneka ragam impor-ekspor lisensi kontrak

manajemen perusahaan patungan (joint ventures) pendirian cabang

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 37

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik
Page 38: Pengantar Manajemen - budiistiyanto.files.wordpress.com file · Web viewManajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik,

4 Di dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya mengidentifikasi

perbedaan mengubah konsep manajemen melaksanakan perubahan dan adaptif

5 Bisnis internasional menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju

seperti perencanaan jangka panjang organisasi berdasar divisi pengarahan dan

koordinasi serta pengawasan berdasar sistem yang canggih

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance

1 Etika bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan

putusan manajer serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik atau

buruk benar atau salah secara moral

2 Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara

memperhatikan dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan

publik

3 Tanggung jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis

yang tinggi

4 Etika bisnis yang tinggi dapat dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan

baik yang melakukan tindakan berdasar kode etika melakukan

kepemimpinanketeladanan yang baik berkiblat pada tujuan GCG mendapatkan

pelatihan etika dinilai secara komprehensif diaudit sosial dan mempunyai

penasihat yang baik

Pengantar Manajemen (STIE Surakarta) 38

  • Definisi KOnflik
  • Aspek Positif Dalam Konflik
  • Penyebab Konflik
  • Pengelolaan Konflik
  • Tehnik Atau Keahlian Mengelola Konflik