PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai...

73
. HALAMAN 1 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN. P U T U S A N NOMOR : 121/PDT/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : 1. Pemerintah Negera Republik Indonesia cq Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia , beralamat di Jaln Medan Merdeka barat No.9 Jakarta Pusat , dalam hal ini diwakili oleh ABDI PRATAMA NUGRAHA ,SH,LLM Staf bagian hukum dan kerja sama Dirjend .Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika berkantor/bertempat tinggal di Jl.Medan Merdeka Barat No.17 Jakarta Pusat ,10110 bertindak untuk dan atas nama:MENTERI KOUNIKASI DAN INFORMATIKA RI,DIRJEN SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA,KEPALAI BALAI MONITOR SPEKTRUM FREKUENSI RADIO KELAS II MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA,berdasarkan surat kuasa Khusus tertanggal 15 Januari 2015 No.Reg 57/Penk.Perd/2015/PN.Mdn disebut sebagai Pembanding I semula Tergugat I ; 2. Pemerintah Negara Republik Indonesia cq Menteri Komunikasi dan Informatika RE cq Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika , Alamat Jalan Medan Merdeka Barat No 17 Jakarta Pusat , dalam hal ini diwakili oleh ABDI PRATAMA NUGRAHA ,SH,LLM Staf bagian hukum dan kerja sama Dirjend .Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika berkantor/bertempat tinggal di Jl.Medan Merdeka Barat No.17 Jakarta Pusat ,10110 bertindak untuk dan atas nama:MENTERI KOUNIKASI DAN INFORMATIKA RI,DIRJEN SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN PENGADILAN TINGGI MEDAN

Transcript of PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai...

Page 1: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 1 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

P U T U S A N

NOMOR : 121/PDT/2016/PT-MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perkara

perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

1. Pemerintah Negera Republik Indonesia cq Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia , beralamat di Jaln Medan

Merdeka barat No.9 Jakarta Pusat , dalam hal ini diwakili oleh ABDI PRATAMA NUGRAHA ,SH,LLM Staf bagian hukum dan kerja sama Dirjend .Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika berkantor/bertempat tinggal di Jl.Medan Merdeka Barat No.17 Jakarta Pusat ,10110 bertindak untuk dan atas nama:MENTERI KOUNIKASI DAN INFORMATIKA RI,DIRJEN SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA,KEPALAI BALAI MONITOR SPEKTRUM FREKUENSI RADIO KELAS II MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA,berdasarkan surat kuasa Khusus tertanggal 15 Januari 2015 No.Reg 57/Penk.Perd/2015/PN.Mdn disebut sebagai Pembanding I semula Tergugat I ;

2. Pemerintah Negara Republik Indonesia cq Menteri Komunikasi dan Informatika RE cq Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika , Alamat Jalan Medan Merdeka Barat No 17

Jakarta Pusat , dalam hal ini diwakili oleh ABDI PRATAMA NUGRAHA ,SH,LLM Staf bagian hukum dan kerja sama Dirjend .Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika berkantor/bertempat tinggal di Jl.Medan Merdeka Barat No.17 Jakarta Pusat ,10110 bertindak untuk dan atas nama:MENTERI KOUNIKASI DAN INFORMATIKA RI,DIRJEN SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 2: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 2 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

INFORMATIKA,KEPALAI BALAI MONITOR SPEKTRUM FREKUENSI RADIO KELAS II MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA,berdasarkan surat kuasa Khusus tertanggal 15 Januari 2015 No.Reg 57/Penk.Perd/2015/PN.Mdn disebut sebagai Pembanding II

semula Tergugat - II.

3. Pemerintah Negara Republik Indonesia cq Menteri Kominikasi dan Informatika RI cq Kepala Balai Moniitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Medan , beralamat di Jalan Willem Iskandar

No.10 Medan dalam hal ini diwakili oleh ABDI PRATAMA NUGRAHA ,SH,LLM Staf bagian hukum dan kerja sama Dirjend .Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika berkantor/bertempat tinggal di Jl.Medan Merdeka Barat No.17 Jakarta Pusat ,10110 bertindak untuk dan atas nama:MENTERI KOUNIKASI DAN INFORMATIKA RI,DIRJEN SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA,KEPALAI BALAI MONITOR SPEKTRUM FREKUENSI RADIO KELAS II MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA,berdasarkan surat kuasa Khusus tertanggal 15 Januari 2015 No.Reg 57/Penk.Perd/2015/PN.Mdn disebut sebagai Pembanding III semula Tergugat -III.

4. PT.Radio Kardopa Medan , beralamat di Jalan Iskandar Muda No.17-A

Medan dalam hal ini memberikan kuasa kepada

P.M.PANDAPOTAN SIMANJUNTAK,SH.MH Advocad

beralamat kantor di Jalan Ubi Nomor 1 Petisah Hulu Medan

Baru Kota Medan,berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal

13 Pebruari 2015,No.224/Penk.Perd/2015/ disebut sebagai Pembanding IV semula Tergugat IV ;

L A W A N

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 3: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 3 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Ir. ALEXANDER LAWRENTIUS DACOSTA , laki-laki , Umur 46 Tahun, Agama

Katholik bertindak selaku Direktur PT.Radio Pelangi Lintas Nusa

( Radio Mutiara FM) , Alamat Jalan Karya Wisata Kompleks

Taman Johor Indah Permai II Blok A/47 Kel Pangkalan Masyur

Kec.Medan Johor, Kota Medan , dalam hal ini diwakili oleh

kuasa hukumnya SUHARTO BUTAR-BUTAR SH dan ADENAN

LUBIS Advokad / Penasehat Hukum pada LAW FIRM ‘

MUTIARA ‘ beralamat di Jalan Karya Wisata Kompleks Taman

Johor Indah Permai II Blok A/47 Medan Berdasarkan Surat

Kuasa Khusus tertanggal 08 Desember 2014, yang terdaftar di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tertanggal 16

Desember 2014 , Reg. No. 2647/Penk/2014/PN.Mdn, disebut Terbanding semula sebagai Penggugat ;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan No.121/PDT/2016/PT.MDN

tangal 06 April 2016 tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa

perkara ini ditingkat banding ;

2. Telah membaca dan mempelajari berbas perkara dan putusan Pengadilan

Negeri Medan No.594 /PDT.G/2014/PN.MDN tanggal 13 juli 2014 serta surat yang berkaitan dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 16

Desember 2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Medan pada tanggal 16 Desember 2014 dibawah nomor register : 594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut :

1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi

Lintas Nusa sesuai dengan Akte Jual Beli Perusahaan Nomor 12

Tanggal 11 Nopember 2008 yang diperbuat dihadapan Notaris Emmy

Wilis, SH, dan sekaligus juga sebagai Direktur PT. Radio Pelangi

Lintas Nusa sesuai dengan Akte Berita Acara Rapat Nomor 13

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 4: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 4 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Tanggal 11 Nopember 2008 yang diperbuat dihadapan Notaris Emmy

Wilis, SH.

2. Bahwa Penggugat (PT. Radio Pelangi Lintas Nusa) beralamat di

Medan dan didirikan berdasarkan Akte Pendirian Perseroan Terbatas

No. 10 tanggal 16 Mei 2001, yang dibuat dihadapan Notaris Syamsul

Faryeti, SH Notaris di Cimanggis, Bogor dan mendapat Pengesahan

Akta Pendirian perseroan Terbatas berdasarkan Keputusan Menteri

Kehakiman dan HAM RI. No. C-01916 HT.01.01TH.2001 tanggal 12

Juni 2001, tentang Pengesahan Akte Pendirian Perseroan Terbatas

“PT. Radio Pelangi Lintas Nusa”

3. Bahwa, kemudian Anggaran Dasar PT. Radio Pelangi Lintas Nusa

telah dirubah dan disesuaikan dengan ketentuan hukum yang baru

sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI. No. AHU-

184045.AH.01.02 tanggal 06 Mei 2009 tentang Persetujuan Akta

Perubahan Anggaran Dasar Perseroan PT. Radio Pelangi Lintas

Nusa.

4. Bahwa, sebelumnya Penggugat telah mengajukan Permohonan Izin

Stasiun Radio sesuai dengan Surat Permohonan No. 01/PLN-

FM/V/2001 tanggal 10 Mei 2001, perihal Permohonan Rekomendasi

Radio Siaran FM kepada Gubernur Sumatera Utara dan juga kepada

Tergugat I yang pada saat itu belum berlaku Undang-Undang No. 32

tahun 2002 tentang Penyiaran.

5. Bahwa, atas Permohonan dari Penggugat tersebut diatas Gubernur

Sumatera Utara mengelaurakan Rekomendasi No. 482/099/K/2001

tanggal 18 Mei 2001 Tentang Penyelenggaraan Radio Non Pemerintah, telah memutuskan memberikan rekomendasi Penyelenggaran Radio Siaran Non Pemerintah dengan Sistem Frekuensi FM kepada PT. Radio Pelangi Lintas Nusa (Penggugat).

6. Bahwa, kemudian Permohonan tersebut ditanggapi oleh Kadit

Binspekfrek & Orsat, Dirjen. Pos dan Telekomunikasi, Departemen

Perhubungan melalui Suratnya No. 543/TU/PT.208/

DITBINFREK/IX/2001 tanggal 3 September 2001, Perihal

Pemantauan Frekuensi Radio Siaran, dan memerintahkan kepada

Tergugat III untuk melakukan pengukuran terhadap frekuensi FM

88,650 MHZ dan Apabila telah dilakukan pengukuran agar segera

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 5: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 5 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Tergugat III melaporkan hasil pengukuran untuk segera diterbitkan

izin penyiaran yang akan diberikan kepada Penggugat.

7. Bahwa, Tergugat III telah melakukan pengukuran dan menyatakan

frekuensi 88,650 MHz clearence frequency, merekomendasikan

frekuensi 88,650 Mhz dapat dialokasi kepada Radio Penggugat yang

dahulu beralamat di Jalan Yos Sudarso No. 414 Kodya Medan

sekarang beralamat di Jalan Karya Wisata Kompleks Taman Johor

Indah Permai II Blok A/47, Kel. Pangkalan Masyhur, Kec. Medan

Johor, Kota Medan.

8. Bahwa, dengan terpenuhinya syarat-syarat administrasi dan juga

telah adanya hasil pengukuran frekuensi yang clear untuk di-alokasi-

kan untuk Radio Penggugat maka selayaknya Penggugat telah

mengudara pada frekuensi tersebut, namun sampai jangka waktu 8

(delapan) tahun, Izin untuk bersiaran dimaksud tidak pernah diterima

oleh Penggugat, kemudian Penggugat mempertanyakan hal ini

kepada pihak Tergugat I langsung dan juga melalui Suratnya No. 995-

2/002/SK/MFM/XII/08 tanggal 30 Desember 2008 dan Surat No. 995-

3/002/SK/MFM/I/209 tanggal 19 Januari 2009 yang isinya

menanyakan tindak lanjut dari Permohonan Penggugat yang telah

disampaikan.

9. Bahwa, atas Surat Mohon Penegasan atas Permohonan Penggugat

ini, Tergugat I melalui Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi

memberikan jawaban melalui Suratnya No. 150/P/DJPT.4/

KOMINFO/2/2009 tanggal 11 Februari 2009, agar Penggugat

mengajukan kembali permohonan dengan alasan adanya perubahan

kanal 350 KHz bergeser menjadi 400 KHZ, dan permohonan itu harus

mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai dengan Undang-Undang

No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran.

10. Bahwa berdasarkan uraian diatas, seharusnya Penggugat telah

menerima Izin Prinsip untuk siaran radio dari Menteri mengingat

Permohonan Penggugat diajukan telah mencapai interval waktu yang

cukup lama yaitu 8 (delapan) tahun sejak Permohonan diajukan pada

tanggal 16 Mei 2001 sampai adanya Jawaban dari pihak Tergugat I

tanggal 11 Februari 2009, hal ini sesuai dengan Pas

-_-- Ayat (1) Menteri dalam jangka waktu paling lambat 60 hari kerja sejak

permohonan izin diterima secara lengkap wajib memberikan

keputusan mengenai pemberian atau penolakan izin prinsip,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 6: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 6 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

-Ayat (2) apabila dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari kerja

Menteri tidak memberikan keputusan penolakan atau pemberian izin,

permohonan izin prinsip dianggap disetujui.

11. Bahwa, Penggugat sebagai warga negara yang berkeinginan

berkarya di Negerinya sendiri, maka Penggugat kembali mengajukan

Permohonan untuk Izin Siaran Radio yang dibuat dalam rangkap 2

(dua) dengan No. 995-4/003/SK/I/2009, tanggal 30 Maret 2009,

dengan mengusulkan frekuensi FM 99.50 MHz dan kemudian

dilakukan Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) serta mendapatkan

rekomendasi dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera

Utara (KPIDSU) dengan Surat Rekomendasi No.482/16/Rek/KPID-

SU/VIII/2009 tanggal 3 Agustus 2009 tentang Pemberitahuan

Kelayakan, hal ini sesuai dengan prosedur yang diatur dalam Pasal

33 ayat (4) Undang-undang No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran

dan pasal 5 ayat (7) PP No. 50 Tahun 2005 tentang

Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta.

12. Bahwa, atas Permohonan yang kedua dari Penggugat tersebut yang

telah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diatur oleh Undang-

Undang No. 32 tahun 2002 Tentang Penyiaran, maka Tergugat I

menjawab melalui Suratnya No. 77/M.Kominfo/02/2010, tanggal 10

Februari 2010, yang intinya Permohonan Penggugat belum dapat

dipenuhi sebagaimana Hasil Forum Rapat Bersama tanggal 29

Januari 2010 hal ini diketahui Penggugat dari Surat yang diberikan

oleh Tergugat III yaitu Surat No. 852/II.c/VIII/2010 tanggal 09 Agustus

2010, Perihal : Peng-Off-air-an pemancar radio Penggugat pada

frekuensi FM 99.50 MHz.

13. Bahwa, dengan dikeluarkannya kedua surat tersebut oleh Tergugat I

dan Tergugat III maka hal ini sangat jelas merugikan Penggugat,

kemudian Penggugat mengajukan Gugatan ke Pengadilan Tata

Usaha Negara di Medan pada tanggal 18 Oktober 2010 dengan

Register No. 86/G/2010/PTUN-Medan.

14. Bahwa, sejalan dengan pemeriksaan terhadap Gugatan yang

diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Tata Usaha Negara, maka

Pengadilan Tata Usaha Negara Medan mengeluarkan Penetapan No.

86/G/PEN/2010/PTUN-Medan tanggal 18 November 2010, yang

memerintahkan agar menunda pelaksanaan Surat Keputusan

Tergugat I dan Tergugat III yang harus diartikan meliputi penundaan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 7: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 7 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

tindakan-tindakan Pejabat Tata Usaha Negara yang ditunda

pelaksanaannya, seperti larangan diterbitkannya Keputusan Tata

Usaha Negara yang baru mengenai hal yang sama.

15. Bahwa, walapun telah ada Penetapan dari Pengadilan Tata Usaha

Negara Medan No. 86/G/PEN/2010/PTUN-Medan tanggal 18

November 2010, yang memerintahkan agar menunda pelaksanaan

Surat Keputusan Tergugat I dan Tergugat III yang harus diartikan

meliputi penundaan tindakan-tindakan Pejabat Tata Usaha Negara

yang ditunda pelaksanaannya, seperti larangan diterbitkannya

Keputusan Tata Usaha Negara yang baru mengenai hal yang sama,

Tergugat I dan Tergugat II tetap mengeluarkan/menerbitkan :

- Izin Stasiun Radio (ISR) Nomor: 01473476/000SU/2020112012

tanggal 06 Juni 2011 yang ditanda tangani oleh Tergugat II pada

frekuensi FM 99.50 MHZ yang diperuntukkan bagi Tergugat IV

- Dan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap Nomor :

37/KOMINFO/9/2011 tanggal 16 September 2011 yang ditanda

tangani oleh Tergugat I pada frekuensi FM 99.50 MHZ yang

diperuntukkan bagi Tergugat IV.

Penerbitan kedua izin tersebut berdasarkan pada Forum Rapat

Bersama (FRB) No.04/FRB/SUMUT/09/2010 tanggal 1 September

2010, (Nb. Forum Rapat Bersama merupakan wadah koordinasi

antara Pemerintah dengan KPI untuk menerima atau menolak

permohonan izin sebagaimana dimaksud dalam UU No. 32 Tahun

2002 tentang Penyiaran jo. PP No. 50 Tahun 2005 tentang

Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta).

16. Bahwa, prosedur Izin Stasiun Radio (ISR) Nomor:

01473476/000SU/2020112012 tanggal 06 Juni 2011 yang ditanda

tangani oleh Tergugat II dan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP)

Tetap Nomor : 437/KOMINFO/9/2011 tanggal 16 September 2011

yang ditanda tangani oleh Tergugat I pada frekuensi FM 99.50 MHZ

yang diperuntukkan bagi Tergugat IV sangat bertentangan dengan

Forum Rapat Bersama (FRB) No.04/FRB/SUMUT/09/2010 tanggal 1

September 2010, karena dalam Hasil Keputusan FRB tersebut, tidak

pernah menyebutkan peng-alokasi-an frekuensi FM 99.50 MHZ

kepada Tergugat IV, melainkan migrasi Tergugat IV yang semula di

AM 1017 KHZ ke FM 90.0 MHZ, begitu juga dengan Forum Rapat

Bersama yang sebelumnya yaitu Hasil Forum Rapat Bersama No.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 8: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 8 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

01/FRB/SUMUT/5/2007 tanggal 4 Mei 2007, Hasil Forum Rapat

Bersama No. 02/FRB/SUMUT/06/2009 tanggal 19 Juni 2009, tidak

pernah menyebutkan peng-alokasi-an frekuensi FM 99.50 MHZ

kepada Tergugat IV, melainkan migrasi Tergugat IV yang semula di

AM 1017 KHZ ke FM 90.0 MHZ, sehingga dinilai cacat substansial

dan dapat dinyatakan tidak sah atau tidak berkekuatan hukum

sebagaimana pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata

Usaha Negara Sumatera Utara di Medan dalam Putusannya No.

120/B/2011/PT.TUN-Medan pada hal 23- 24 alinea ke-4.

17. Bahwa, gugatan yang diajukan oleh Penggugat telah dikabulkan oleh

Pengadilan Tata Usaha Negara Medan sesuai dengan Putusan No.

86/G/2010/PTUN-Mdn tanggal 19 April 2011, kemudian diajukan

banding oleh Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV, dan Putusan

Banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan

No.120/B/2011/PT.TUN-Mdn tanggal 04 Oktober 2011, dalam

amarnya menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara

Medan No. 86/G/2010/PTUN-Mdn tanggal 19 April 2010 dengan

perbaikan amar sehingga menjadi sebagai berikut :

Mengadili

- Menerima permohonan banding dari Tergugat I/pembanding I dan

Tergugat II Intervensi/Pembanding II.

- Menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan

Nomor : 86/G/2010/PTUN-MDN, tanggal 19 April 2011 yang

dimohonkan banding, dengan perbaikan amar sehingga menjadi

sebagai berikut :

Dalam Eksepsi

- Menyatakan menolak seluruh eksepsi Tergugat I/Pembanding I

dan Tergugat II/ Turut Pembanding.

Dalam Pokok Perkara

1. Mengabulkan gugatan Penggugat/Terbanding untuk seluruhnya.

2. Menyatakan batal Surat Keputusan No. 77/M.Kominfo/02/2010,

tanggal 10 Februari 2010, perihal : Izin Penyelenggaraan

Penyiaran yang diterbitkan oleh Menteri Komunikasi dan

Informatika RI selaku Tergugat I/ Pembanding I.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 9: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 9 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

3. Mewajibkan Tergugat I/Pembanding I untuk mencabut Surat

Keputusan No. 77/M.Kominfo /02/2010, tanggal 10 Februari 2010,

perihal : Izin Penyelenggaraan Penyiaran yang diterbitkan oleh

Menteri Komunikasi dan Informatika RI selaku Tergugat I/

Pembanding I.

4. Menyatakan batal Surat Keputusan No. 852/II.c/VIII/2010 tanggal

09 Agustus 2010, Perihal : Peng-Off-air-an perangkat pemancar

radio PT. Radio Pelangi Lintas Nusa yang diterbitkan oleh Kepala

Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Medan selaku

Tergugat II/Turut Pembanding.

5. Mewajibkan Tergugat II/Turut Pembanding untuk mencabut Surat

Keputusan No. 852/II.c/VIII/2010 tanggal 09 Agustus 2010, Perihal

: Peng-Off-air-an perangkat pemancar radio PT. Radio Pelangi

Lintas Nusa yang diterbitkan oleh Kepala Balai Monitor Spektrum

Frekuensi Radio Kelas II Medan selaku Tergugat II/Turut

Pembanding.

6. Mewajibkan Tergugat I/Pembanding I dan Tergugat II/Turut

Pembanding untuk memproses lebih lanjut Permohonan

Penggugat/Terbanding tentang Ijin Penyelenggaraan Penyiaraan

dan menerbitkan Ijin Penyelenggaraan Penyiaran pada frekuensi

FM 99.50 MHZ untuk dan atas nama Penggugat/Terbanding

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Menghukum Tergugat I/Pembanding I, Tergugat II/Turut

Pembanding dan Tergugat II Intervensi/Pembanding II untuk

membayar biaya perkara secara tanggung renteng pada tingkat

banding ditetapkan sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh

ribu rupiah).

18. Bahwa, atas putusan banding tersebut Tergugat I, Tergugat III dan

Tergugat IV mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung RI dan

Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 39K/2012 tanggal 18 April

2012, amarnya menguatkan Putusan PTUN Medan No.

86/G/2010/PTUN-Mdn Tanggal 19 April 2010 Jo. Putusan Pengadilan

Tinggi Tata Usaha Negara Medan No. 120/B/2011/PT.TUN-Mdn

tanggal 04 Oktober 2011,.

19.Bahwa, kemudian Tergugat I dan Tergugat IV mengajukan Peninjauan

Kembali atas Putusan Kasasi tersebut, dan Putusan Peninjauan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 10: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 10 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Kembali Mahkamah Agung RI No. 07/PK/TUN/2013 tanggal 02 Mei

2013, amarnya menguatkan Putusan PTUN Medan No.

86/G/2010/PTUN-Mdn Tanggal 19 April 2010 Jo. Putusan Pengadilan

Tinggi Tata Usaha Negara Medan No. 120/B/2011/PT.TUN-Mdn

tanggal 04 Oktober 2011 jo. Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI

No. 39K/TUN/2012 tanggal 18 April 2012.

20. Bahwa, Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan No.

86/G/2010/PTUN-Mdn Tanggal 19 April 2010 Jo. Putusan Pengadilan

Tinggi Tata Usaha Negara Medan No. 120/B/2011/PT.TUN-Mdn

tanggal 04 Oktober 2011 jo. Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI

No. 39K/TUN/2012 tanggal 18 April 2012 Jo. Putusan Peninjauan

Kembali Mahkamah Agung RI No. 07/PK/TUN/2013 tanggal 02 Mei

2013 telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) sejak

tanggal 10 Agustus 2012 sesuai dengan Surat Keterangan inkracht

No. W1-TUN 1/771/AT.02.07/VIII/2012 tanggal 14 Agustus 2012 dan

Surat Keterangan Inkracht No. W1-TUN1/835/AT.02.07/XII/2013

tanggal 19 Desember 2013, serta telah dikeluarkan Penetapan

Eksekusi atas putusan tersebut di atas oleh Pengadilan Tata Usaha

Negara Medan dengan No. 86/G/2010/PTUN-Medan tanggal 08

Januari 2013, namun Tergugat I dan Tergugat IV tidak juga

menjalankan seluruh isi putusan yang telah inkracht tersebut. 21. Bahwa, disisi lain Tergugat III selaku bawahan dari Tergugat I telah

menjalankan point ke 5 dari amar Putusan Pengadilan Tata Usaha

Negara Medan No. 86/G/2010/PTUN-Mdn Tanggal 19 April 2010 Jo.

Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No.

120/B/2011/PT.TUN-Mdn tanggal 04 Oktober 2011 jo. Putusan

Kasasi Mahkamah Agung RI No. 39K/TUN/2012 tanggal 18 April

2012 Jo. Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI

No.07/PK/TUN/2013 tanggal 02 Mei 2013, yaitu: mencabut Surat Keputusan No. 852/II.c/B.II/VIII/2010 tanggal 09 Agustus 2010 perihal : Peng-off-air-an perangkat pemancar PT. Radio Pelangi Lintas Nusa pada Frekuensi FM 99.50 MHz sesuai dengan Surat No. 1247/II.c/B.II/IX/2012 tanggal 06 September 2012 perihal : pencabutan Surat Ka.Balmon No. 852/II.c/B.II/VIII/2010 tgl 09-08-2010.

22. Bahwa, dikarenakan Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV tidak

juga melaksanakan isi putusan seluruhnya yang telah berkekuatan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 11: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 11 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

hukum tetap tersebut maka Ketua Pengadilan Tata Usaha Negera

Medan bermohon kepada Presiden melalui suratnya No. W1-TUN

1/259/AT.02.07/IV/2013 tanggal 09 April 2013 yang isinys untuk

memerintahkan Tergugat I agar menjalankan putusan PTUN yang

telah berkekuatan hukum tetap sesuai dengan pasal 116 ayat (6)

Undang-Undang No. 51 tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara. 23. Bahwa, sampai gugatan ini diajukan oleh Penggugat ke Pengadilan

Negeri Medan, Tergugat I tidak juga menjalankan atau melaksanakan

isi Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan No.

86/G/2010/PTUN-Mdn Tanggal 19 April 2010 Jo. Putusan Pengadilan

Tinggi Tata Usaha Negara Medan No. 120/B/2011/PT.TUN-Mdn

tanggal 04 Oktober 2011 jo. Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI

No. 39K/TUN/2012 tanggal 18 April 2012 Jo. Putusan Peninjauan

Kembali Mahkamah Agung RI No. 07/PK/TUN/2013 tanggal 02 Mei

2013 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut, adapun amar

putusan yang belum dilaksanakan tersebut adalah sebagai berikut : - Mewajibkan Tergugat I/Pembanding I untuk mencabut Surat

Keputusan No. 77/M.KOMINFO/02/2010 tanggal 10 Februari 2010,

perihal : Izin Penyelenggaraan Penyiaran yang diterbitkan oleh

Menteri Komunikasi dan Informatika RI selaku Tergugat I /

Pembading I. - Mewajibkan Tergugat I/Pembanding I dan Tergugat II/Turut

Pembanding untuk memproses lebih lanjut permohonan

Penggugat/Terbanding tentang Izin Penyelenggaraan Penyiaran dan

Menerbitkan Izin Penyelenggaraan Penyiaraan pada Frekuensi FM

99.50 MHz untuk dan atas nama Penggugat/Terbanding sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga dengan tidak dilaksanakannya Putusan tersebut oleh

Tergugat I dan Tergugat III menyebabkan frekuensi FM 99.50 MHz

tetap dipakai atau digunakan oleh Tergugat IV. 24. Adapun Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat

I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV yang sangat merugikan Penggugat sebagaimana dimaksud dalam pasal 1365 KUH Perdata adalah sebagai berikut : 24.a. Bahwa, Tergugat I tidak menjalankan atau melaksanakan amar

Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan No.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 12: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 12 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

86/G/2010/PTUN-Mdn Tanggal 19 April 2010 Jo. Putusan

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No.

120/B/2011/PT.TUN-Mdn tanggal 04 Oktober 2011 jo. Putusan

Kasasi Mahkamah Agung RI No. 39K/TUN/2012 tanggal 18 April

2012 Jo. Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI

No.07/PK/TUN/2013 tanggal 02 Mei 2013 yang telah

berkekuatan hukum tetap , dengan amar putusan adalah

sebagai berikut : o Tergugat I tidak mencabut Surat Keputusan No.

77/M.KOMINFO/02/2010 tanggal 10 Februari 2010, perihal : Izin Penyelenggaraan Penyiaran yang diterbitkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI selaku Tergugat I.

o Tergugat I tidak memproses lebih lanjut permohonan Penggugat tentang Izin Penyelenggaraan Penyiaran dan Menerbitkan Izin Penyelenggaraan Penyiaraan pada Frekuensi FM 99.50 MHz untuk dan atas nama Penggugat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan tidak dilaksanakannya amar Putusan tersebut oleh

Tergugat I dan Tergugat III menyebabkan frekuensi FM 99.50

MHz tetap dipakai atau digunakan oleh Tergugat IV, maka

perbuatan Tergugat I yang tidak melaksanakan amar putusan

PTUN yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah

merupakan perbuatan melawan hukum.

24.b. Bahwa, perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang telah menerbitkan Izin Stasiun Radio (ISR) Nomor: 01473476/000SU/2020112012 tanggal 06 Juni 2011 yang

ditanda tangani oleh Tergugat II pada frekuensi FM 99.50 MHZ yang diperuntukkan bagi Tergugat IV dan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap Nomor : 37/KOMINFO/9/2011 tanggal 16 September 2011 yang ditanda tangani oleh Tergugat I pada

frekuensi FM 99.50 MHZ yang diperuntukkan bagi Tergugat IV,

adalah perbuatan melawan hukum karena : Melanggar / tidak mematuhi Penetapan dari Pengadilan

Tata Usaha Negara Medan No. 86/G/PEN/2010/PTUN-Medan tanggal 18 November 2010, yang memerintahkan agar menunda pelaksanaan Surat Keputusan Tergugat I

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 13: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 13 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

dan Tergugat III yang harus diartikan meliputi penundaan tindakan-tindakan Pejabat Tata Usaha Negara yang ditunda pelaksanaannya, seperti larangan diterbitkannya Keputusan Tata Usaha Negara yang baru mengenai hal yang sama.

Prosedur diterbitkannya Izin Stasiun Radio (ISR) Nomor: 01473476/000SU/2020112012 tanggal 06 Juni 2011 yang ditanda tangani oleh Tergugat II dan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap Nomor : 437/KOMINFO/9/2011 tanggal 16 September 2011 yang ditanda tangani oleh Tergugat I pada frekuensi FM 99.50 MHZ bertentangan dengan Hasil Forum Rapat Bersama (FRB) No.04/FRB/SUMUT/09/2010 tanggal 1 September 2010, Hasil Forum Rapat Bersama yang sebelumnya yaitu Hasil Forum Rapat Bersama No. 01/FRB/SUMUT/5/2007 tanggal 4 Mei 2007, dan Hasil Forum Rapat Bersama No. 02/FRB/SUMUT/06/2009 tanggal 19 Juni 2009, tidak pernah menyebutkan peng-alokasi-an frekuensi FM 99.50 MHZ kepada Tergugat IV, melainkan migrasi Tergugat IV yang semula di AM 1017 KHZ ke FM 90.0 MHZ, sehingga dinilai cacat substansial dan dapat dinyatakan tidak sah atau tidak berkekuatan hukum sejalan dengan Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Sumatera Utara di Medan dalam Putusannya No. 120/B/2011/PT.TUN-Medan pada hal 23- 24 alinea ke-4.

24.c. Bahwa, perbuatan Tergugat III yang tidak bertindak tegas

dalam menjalankan isi Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara

tersebut walapun Tergugat III telah mencabut Surat No.

852/II.c/B.II/VIII /2010 tanggal 09 Agustus 2010 perihal : Peng-

off-air-an perangkat pemancar PT. Radio Pelangi Lintas Nusa

pada Frekuensi FM 99.50 MHz sesuai dengan Surat No.

1247/II.c/B.II /IX/2012 tanggal 06 September 2012, maka

seharusnya tidak ada satupun radio lain selain Radio Penggugat

yang dapat mempergunakan frekuensi FM 99.50 MHz tersebut

karena secara tegas dalam amar putusan PTUN telah

dicantumkan Izin Penyelenggaraan Penyiaran diberikan kepada

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 14: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 14 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Penggugat pada frekuensi FM 99.50 MHZ, dan apabila ada radio

lain yaitu Tergugat IV yang menggunakan frekuensi FM 99.50

MHz tersebut seharusnya Tergugat III melakukan penertiban

dengan melarang siaran atau dapat dilakukan penyegelan atau

juga penyitaan alat pemancar radionya, namun tindakan ini tidak

dilakukan oleh Tergugat III yang mempunyai wewenang atas hal

ini sehingga perbuatan Tergugat III ini sangat merugikan

Penggugat dan dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan

hukum.

24.d. Bahwa, Tergugat IV adalah pihak Tergugat Intervensi yang

kalah dalam PutusanPengadilan Tata Usaha Negara Medan No.

86/G/2010/PTUN-Mdn Tanggal 19 April 2010 Jo. Putusan

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No.

120/B/2011/PT.TUN-Mdn tanggal 04 Oktober 2011 jo. Putusan

Kasasi Mahkamah Agung RI No. 39K/TUN/2012 tanggal 18 April

2012 Jo. Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No.

07/PK/TUN/2013 tanggal 02 Mei 2013, namun Tergugat IV tidak

mematuhi Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah

berkekuatan hukum tetap tersebut dan Tergugat IV malah

menggunakan frekuensi FM 99.50 MHz untuk bersiaran secara

komersil sehingga mendubling siaran radio Penggugat, maka

perbuatan Tergugat IV ini sangat merugikan Penggugat adalah

merupakan perbuatan melawan hukum.

25. Bahwa, akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan

olehTergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV

sebagaimana yang telah diuraikan diatas telah menimbulkan

kerugian bagi Penggugat baik secara materil maupun secara

immateriil karena Penggugat tidak dapat mempergunakan

frekuensi FM 99.50 MHZ secara clear untuk tujuan komersil,

adapun kerugian tersebut dapat diperinci sebagai berikut :

A. Kerugian Materil

- Kerugian Pembelian Alat Pemancar Radio sebesar

................Rp. 1.800.000.000,-

- Kerugian Pembangunan dan Pendirian Tower Radio

sebesar ......... Rp. 1.100.000.000,-

- Kerugian Pembangunan Studio dan peralatannya, audio

penyiar sebesar . RP. 800.000.000,-

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 15: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 15 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

- Kerugian Pembelian 1 (satu) unit mesin Genset

sebesar................ Rp. 600.000.000,-

- Kerugian Renovasi Gedung dan Studio Radio sebesar

.................. Rp. 2.800.000.000,-

- Kerugian dalam mengurus dan Penyelesaian perkara ini

dan termasuk biaya Advokat sebesar

……………………………………………………………….. Rp.

300.000.000,- Total seluruh kerugian materil yang diderita Penggugat adalah sebesar Rp. 7.400.000.000,- ( tujuh milyar empat ratus juta rupiah) B. Kerugian Immateriil/Moril

- Kerugian Immateril/Moril yang diderita Penggugat adalah

hilangnya kepercayaan perusahaan-perusahaan yang ingin

menggunakan jasa iklan atas produknya di Radio Penggugat

dan hilangnya kepercayaan para penggemar radio Penggugat

sejak Tergugat IV mengudara dengan mendubling frekuensi FM

99.50 MHZ sejak Hari Jum’at 26 November 2010 pukul 18.30

WIB padahal Tergugat IV mengudara juga di frekuensi FM

106.20 MHZ sampai gugatan ini diajukan di Pengadilan Negeri

Medan oleh Penggugat (yaitu selama ± 4 tahun) yang

dinominalkan mengalami kerugian sebesar Rp. 5.000.000.000

(lima Milyar Rupiah)

26. Bahwa, untuk mencegah dan menjamin agar gugatan Penggugat

dalam perkara aquo tidak nihil, maka dimohonkan Ketua

Pengadilan Negeri Medan qq. Majelis Hakim yang Memeriksa

dan mengadili Perkara ini berkenan untuk meletakkan dan

melakukan Sita Jaminan (conservatoir beslag) terhadap barang-

barang bergerak dan tidak bergerak khususnya terhadap

barang milik Tergugat IV yaitu

- Perangkat Pemancar Radio dan asset-asset Radio Milik

Tergugat IV yang dipergunakan bersiaran di frekuensi 99.50

MHZ dengan nama Radio Kardopa Medan.

- 1 (satu) Unit bangunan PT. Radio Kardopa Medan yang

terletak di Jalan Iskandar Muda No. 17-A Medan 27. Provisi :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 16: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 16 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

- Bahwa, sangat jelas dalam amar putusan tersebut Ijin

Penyelenggaraan Penyiaran pada frekuensi FM 99.50 MHZ wajib

diberikan kepada Penggugat, namun pelaksanaan terhadap

putusan ini sampai sekarang tidak dijalankan oleh Terggugat I dan

Tergugat III, sehingga perbuatan ini sangat merugikan Penggugat

karena Penggugat tidak dapat bersiaran dengan clear pada

frekuensi tersebut dan frekuensi tersebut tetap didubling dan

dipergunakan untuk komersil oleh Tergugat IV.

- Bahwa, berdasarkan fakta-fakta tersebut, kami bermohon sebelum

perkara ini disidangkan, mohon dalam satu acara kilat (kort

geding) ditetapkan satu PUTUSAN PROVISI yang dapat

dilaksanakan dengan serta merta (uit voerbaarbijvoorraad) sambil

menunggu putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum

tetap, yang memutus dan menetapkan sebagai berikut, yang

berbunyi “memerintahkan Tergugat IV untuk menghentikan siaran

radio (meg-off-air-kan) Tergugat IV pada frekuensi FM 99.50 MHZ

sampai putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap” serta

“ Menghukum Tergugat IV untuk membayar uang paksa

(dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000 (lima Juta rupiah) setiap

harinya jika lalai dalam melaksanakan isi putusan provisi ini”.

28. Bahwa, agar Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV

dapat menjalankan isi putusan dalam perkara ini dengan baik,

maka dimohonkan kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan qq.

Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini,

berkenan untuk Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III

dan Tergugat IV untuk membayar uang paksa (dwangsom)

sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) setiap harinya terhitung

sejak putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap hingga

isi putusan dalam perkara ini telah dilaksanakan oleh Tergugat I,

Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV dengan baik.

29. Bahwa, dikarenakan gugatan perkara ini telah didukung oleh fakta-

fakta yuridis dan bukti-bukti yang akurat, maka sangat beralasan

hukum jika putusan dalam perkara ini dinyatakan dapat

dilaksanakan terlebih dahulu dengan serta merta meskipun ada

perlawanan, banding atau kasasi (uit voerbaar bij voerraad).

30. Bahwa berdasarkan seluruh dalil-dalil gugatan tersebut, dimohonkan

kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim yang

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 17: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 17 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk menentukan

suatu hari persidangan dengan memanggil para pihak untuk dudu

dan bersidang pada suatu tempat yang telah ditentukan untuk itu,

dan selanjutnya berkenan pula untuk mengambil suatu putusan

hukum dalam perkara ini yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

M E N G A D I L I :

Dalam Provisi :

1. Mengabulkan Gugatan Provisi dari Penggugat untuk seluruhnya.

2. Memerintahkan Tergugat IV untuk menghentikan (meng-off-airkan)

perangkat pemancar radio milik Tergugat IV pada frekuensi FM 99.50

MHZ sampai putusan ini berkekuatan hukum tetap.

3. Menyatakan Putusan dalam provisi ini dapat dijalankan terlebih

dahulu dengan serta merta meskipun ada perlawanan, banding

maupun kasasi.

4. Menghukum Tergugat IV untuk membayar uang paksa (dwangsom)

sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) setiap harinya, jika

Tergugat IV lalai dan tidak mengindahkan isi putusan provisi ini

terhitung sejak isi putusan provisi ini dibacakan hingga Tergugat IV

melaksanakan isi putusan provisi ini dengan baik.

Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2. Menguatkan Putusan Provisi yang telah dilaksanakan dalam perkara ini.

3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag)

yang telah diletakkan dalam perkara ini, yaitu :

- Perangkat Pemancar Radio dan Asset-asset Radio Milik

Tergugat IV yang dipergunakan bersiaran di frekuensi 99.50

MHZ dengan nama Radio Kardopa Medan.

- Bangunan PT. Radio Kardopa Medan yang terletak di Jalan

Iskandar Muda No. 17-A Medan.

4. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV

telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrecht matigedaad).

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 18: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 18 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

5. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum Izin Stasiun

Radio (ISR) Nomor: 01473476/000SU/2020112012 tanggal 06 Juni

2011 atas nama Tergugat IV pada frekuensi FM 99.50 MHZ yang

dikeluarkan oleh Tergugat II.

6. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum Izin

Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap Nomor :

437/KOMINFO/9/2011 tanggal 16 September 2011 atas nama

Tergugat IV pada frekuensi FM 99.50 MHZ yang dikeluarkan oleh

Tergugat I.

7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat III serta Tergugat IV untuk

menjalankan Isi putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan

No.86/G/2010/PTUN-MDN tanggal 19 April 2011 jo. Putusan

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara di Medan No.

120/B/2011/PT.TUN-Mdn tanggal 04 Oktober 2011 Jo. Putusan

Kasasi Mahkamah Agung RI No. 39K/TUN/2012/ tanggal 18 April

2012 jo. Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No.

07/PK/TUN/2013 tanggal 02 Mei 2013, yang telah berkekuatan hukum

tetap (inkracht van gewijsde).

8. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV

untuk membayar kerugian yang diderita Penggugat akibat Perbuatan

Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II,

Tergugat III dan Tergugat IV, yaitu

- Kerugian materil sebesar Rp. 7.300.000.000 (tujuh milyar

tigaratus juta rupiah) dibayarkan secara tunai dan sekaligus kepada Penggugat

- Kerugian immateril sebesar Rp. 5.000.000.000 (lima milyar rupiah);

9. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV

untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000

(lima Juta Rupiah) setiap harinya kepada Penggugat, apabila

Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV lalai dalam

melaksanakan Isi Putusan ini terhitung sejak putusan ini mempunyai

kekuatan hukum yang tetap sampai putusan ini dilaksanakan dengan

baik.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 19: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 19 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

10. Menyatakan Putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih

dahulu dengan serta merta meskipun ada perlawanan, banding, atau

kasasi ( Uit voerbaar bijvoorrad).

11. Menghukum Tergugat I, II, III dan Tergugat IV untuk membayar

seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.

Atau jika Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan qq. Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, “mohon putusan hukum yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)’’.

Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Para Tergugat I,II dan III serta Tergugat IV mengajukan jawaban yang memuat eksepsi dan jawaban atas pokok perkara juga mengajukan gugatan rekonpensi yang berbunyi sebagai berikut :

Jawaban Tergugat I,II dan III:

DALAM EKSEPSI

I. GUGATAN KURANG PIHAK (EXCEPTIO PLURALIUM LITIS CONSORTIUM) 1. Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1986 (“UU PTUN”) menyebutkan bahwa TERGUGAT

adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan

keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang

dilimpahkan kepadanya, yang digugat oleh orang atau badan hukum

perdata;

2. Prof. Sudikno Mertokusumo, S.H terkait pihak-pihak yang berperkara

menjelaskan bahwa sekurang-kurangnya terdapat dua pihak, yaitu

pihak PENGGUGAT yang mengajukan gugatan dan pihak TERGUGAT. Pihak-pihak tersebut merupakan pihak materiil, karena mereka mempunyai kepentingan langsung di dalam perkara yang

bersangkutan, tetapi sekaligus juga merupakan pihak formil, karena

merekalah yang beracara di muka pengadilan. (Halaman 52 buku

Hukum Acara Perdata, Edisi Kelima, tahun 1999, Penerbit Djambatan);

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 20: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 20 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

3. Oleh karena itu, selain pihak yang bertindak selaku PENGGUGAT

haruslah orang yang benar-benar memiliki kedudukan dan kapasitas

yang tepat menurut hukum, begitu juga dengan pihak yang ditarik

sebagai TERGUGAT, harus orang yang tepat memiliki kedudukan dan

kapasitas. M. Yahya Harahap dalam bukunya Hukum Acara Perdata,

Penerbit Sinar Grafika, halaman 113, menjelaskan bahwa kekeliruan dan kesalahan dalam menarik orang sebagai TERGUGAT, mengakibatkan gugatan mengandung cacat formil. Akibat lebih

lanjut dari kecacatan tersebut adalah gugatan harus dinyatakan tidak

diterima (niet ontvankelijke verklaard).

4. Bahwa PENGGUGAT dalam gugatannya mendasarkan perbuatan

melawan hukum yang dilakukan oleh PARA TERGUGAT akibat dari

tidak dilaksanakannya pelaksanaan putusan pengadilan yang telah

berkekuatan hukum tetap, yaitu pada amarnya “Mewajibkan

TERGUGAT I dan TERGUGAT III untuk memproses lebih lanjut

permohonan PENGGUGAT tentang Izin Penyelenggaraan Penyiaran

dan menerbitkan Izin Penyelenggaraan Penyiaran pada frekuensi 99,50

MHz untuk dan atas nama PENGGUGAT sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku”;

5. Bahwa dalam rangka melaksanakan amar putusan sebagaimana

dimaksud dalam angka 4, maka sesuai dengan Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (“UU Penyiaran”) dan Peraturan

Pemerintah Nomor 50 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran

Lembaga Penyiaran Swasta (“PP LPS”), untuk memproses izin

penyelenggaraan penyiaran termasuk penetapan alokasi spektrum

frekuensi radio harus melalui Forum Rapat Bersama (FRB) antara

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika

dengan Komisi Peyiaran Indonesia (KPI). FRB merupakan:

a. wadah koordinasi antara Komisi Penyiaran Indonesia dan Pemerintah di tingkat Pusat yang berwenang memutuskan untuk

menerima atau menolak permohonan izin penyelenggaraan

penyiaran dan perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran (vide

Pasal 1 butir 1 PP LPS).

b. Forum Rapat Bersama diselenggarakan dalam rangka pemberian “persetujuan” atau “penolakan” izin penyelenggaraan penyiaran melalui penilaian bersama terhadap

rekomendasi kelayakan penyelenggaraan penyiaran dan usulan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 21: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 21 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

alokasi dan penggunaan spektrum frekuensi radio dari KPI serta

terpenuhinya persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

ayat (3). (vide Pasal 5 ayat (9) PP LPS).

c. Izin dan perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran diberikan

oleh negara setelah memperoleh hasil kesepakatan dalam forum

rapat bersama yang diadakan khusus untuk perizinan antara KPI dan Pemerintah. (vide Pasal 33 ayat (4) huruf c Undang-Undang

Penyiaran).

6. Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut

di atas, seharusnya pihak-pihak dalam Forum Rapat Bersama lainnya

seperti KPI dan KPID Sumatera Utara ikut menjadi pihak dalam perkara a

quo, karena keputusan tertulis dari FRB merupakan Keputusan Tata

Usaha Negara dari suatu Forum Bersama Pejabat Publik, sehingga

dalam hal ini ada pihak-pihak yang luput untuk diikutsertakan dalam

perkara ini.

7. Dengan demikian, gugatan PENGGUGAT sangat beralasan hukum

dinyatakan KURANG PIHAK dan tidak dapat diterima karena hanya

menempatkan TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan PT

Radio Kardopa Medan sebagai TERGUGAT IV yang menjadi pihak

TERGUGAT;

8. Maka berdasarkan hal tersebut, tidaklah tepat apabila PENGGUGAT

hanya mengajukan gugatan perkara a quo kepada TERGUGAT I,

TERGUGAT II, TERGUGAT III dan TERGUGAT IV karena ada pihak

yang TERTINGGAL dalam perkara ini yaitu KPI dan KPID Sumatera

Utara.

II. Gugatan Kabur (Obscuur Libel)

1. Bahwa untuk memenuhi persyaratan formil pengajuan gugatan, materi

suatu gugatan harus terang, tegas, dan jelas dimana dasar gugatan, dalil

gugatan (posita), dan petitum harus saling mendukung dan tidak boleh

bertentangan;

2. Bahwa pada pokoknya dalil-dalil PENGGUGAT terkait dengan perbuatan

melawan hukum yang dilakukan oleh PARA TERGUGAT, akan tetapi

pada Petitum angka 5 dan 6 PENGGUGAT yang meminta agar Majelis

Hakim “menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum Izin Stasiun

Radio (ISR) Nomor 01473476/000SU/2020112012 tanggal 6 Juni 2011

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 22: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 22 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

atas nama TERGUGAT IV pada Frekuensi 99.50 MHz yang dikeluarkan

TERGUGAT II” dan “menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum

Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap Nomor

437/KOMINFO/9/2011 tanggal 16 September 2011 atas nama

TERGUGAT IV pada frekuensi FM 99.,50 MHz yang dikeluarkan oleh

TERGUGAT I”, yang mana hal tersebut merupakan kewenangan dari

Peradilan Tata Usaha Negara;

3. Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung No. 232K/SIP/1968

menyatakan: “pembatalan surat izin perusahaan yang dikeluarkan oleh

Gubernur adalah kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara dan tidaklah

tepat dilakukan oleh Pengadilan Negeri” jo. Putusan Mahkamah Agung

No. 321K/SIP/1978 tanggal 31 Januari 1981 menyatakan: “pengadilan

negeri tidak berwenang untuk membatalkan surat hak milik yang

dikeluarkan oleh instansi lain”;

4. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas mengakibatkan gugatan kabur dan

tidak jelas (obscuur libel) sehingga menurut hukum harus dinyatakan

tidak dapat diterima (NO/Niet Onvankelijk verklaard).

DALAM POKOK PERKARA

Bahwa Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang didalilkan

PENGGUGAT tidak dapat diterima ataupun tidak berdasar. Oleh karena itu

PARA TERGUGAT menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan PENGGUGAT,

terkecuali yang dengan tegas diakui PARA TERGUGAT sebagaimana terurai di

bawah ini:

I. PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MEDAN YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP TELAH DILAKSANAKAN SESUAI KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

1. Bahwa pada pokoknya materi gugatan PENGGUGAT sebagaimana

diakui PENGGUGAT dalam gugatannya adalah tentang Perbuatan

Melawan Hukum (PMH) akibat PARA TERGUGAT tidak melaksanakan

Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah Berkekuatan

Hukum Tetap, yaitu:

a. Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan No.

86/G/2010/PTUN-MDN tanggal 19 April 2010, Jo.

b. Putusan PTTUN Medan No. 120/B/2011/PT.TUN-Mdn tanggal 4

Oktober 2011, Jo.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 23: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 23 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

c. Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 39K/TUN/2012 tanggal

18 April 2012, Jo.

d. Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No.

07/PK/TUN/2013 tanggal 2 Mei 2013

2. Bahwa Amar Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang

dikuatkan oleh Mahkamah Agung RI dan telah berkekuatan hukum

tetap dimaksud, yaitu:

a. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

b. Menyatakan batal Surat Keputusan No.77/M.KOMINFO /02/2010,

tanggal 10 Februari 2010, perihal: Izin Penyelenggaraan

Penyiaran yang diterbitkan oleh Menteri Komunikasi dan

Informatika;

c. Mewajibkan TERGUGAT I untuk mencabut Surat Keputusan

No.77/M.KOMINFO/02/2010, tanggal 10 Februari 2010, perihal Izin

Penyelenggaraan Penyiaran yang diterbitkan oleh Menteri

Komunikasi dan Informatika;

d. Menyatakan batal Surat Keputusan No.852/II.c/B.II/VIII/2010,

tanggal 9 Agustus 2010, perihal: Peng-off-air-kan Perangkat

Pemancar PT. Radio Pelangi Lintas Nusa yang diterbitkan oleh

Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Medan;

e. Mewajibkan TERGUGAT III untuk mencabut Surat Keputusan

No.852/II.c/B.II/VIII/2010, tanggal 9 Agustus 2010, perihal: Peng-

off-air-kan Perangkat Pemancar PT. Radio Pelangi Lintas Nusa

yang diterbitkan oleh Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi

Radio Kelas II Medan;

f. Mewajibkan TERGUGAT I dan TERGUGAT III untuk memproses

lebih lanjut permohonan PENGGUGAT tentang Izin

Penyelenggaraan Penyiaran dan menerbitkan Izin

Penyelenggaraan Penyiaran pada frekuensi 99,50 MHz untuk dan

atas nama PENGGUGAT sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku; dan;

g. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT III dan TERGUGAT IV

untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng pada

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 24: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 24 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.250.000 (dua ratus lima

puluh ribu rupiah).

3. Bahwa pada prinsipnya PARA TERGUGAT telah melaksanakan

Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dimaksud,

yaitu:

a. Tentang Kewajiban TERGUGAT I untuk menyatakan batal dan

mencabut Surat Keputusan No.77/M.KOMINFO/02/2010, tanggal

10 Februari 2010, perihal: Izin Penyelenggaraan Penyiaran yang

diterbitkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika;

b. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 116 ayat (2) UU PTUN

yang menyatakan bahwa “Apabila setelah 60 (enam puluh) hari

kerja putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum

tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterima TERGUGAT

tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 97 ayat (9) huruf a, keputusan tata usaha negara yang

disengketakan itu tidak mempunyai kekuatan hukum lagi”, Surat

Keputusan No.77/M.KOMINFO/02/2010, tanggal 10 Februari 2010,

perihal: Izin Penyelenggaraan Penyiaran yang diterbitkan oleh

Menteri Komunikasi dan Informatika sudah tidak mempunyai

kekuatan hukum lagi terhitung sejak tanggal 6 November 2012,

mengingat salinan putusan yang telah in kracht dimaksud diterima

TERGUGAT I pada tanggal 10 Agustus 2012. Dengan demikian

menurut amar putusan sebagaimana dimaksud pada huruf a telah

terpenuhi.

c. Tentang Kewajiban TERGUGAT III untuk menyatakan batal dan

mencabut “Surat Keputusan No.852/II.c/B.II/VIII/2010, tanggal 9

Agustus 2010, perihal: Peng-off-air-kan Perangkat Pemancar PT.

Radio Pelangi Lintas Nusa” telah dilaksanakan dengan

diterbitkannya Surat Nomor: 114/Balmon.12/ UM.01.01/01/2013

tanggal 17 Januari 2013 perihal Pencabutan Surat Ka. Balmon No.

852/II.c/B.II/VII/2010 tanggal 9 Agustus 2010.

d. Tentang kewajiban PARA TERGUGAT untuk “memproses lebih

lanjut permohonan PENGGUGAT tentang Izin Penyelenggaraan

Penyiaran dan menerbitkan Izin Penyelenggaraan Penyiaran pada

frekuensi 99,50 MHz untuk dan atas nama PENGGUGAT sesuai

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 25: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 25 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku”, telah pula dilaksanakan oleh PARA TERGUGAT bersama dengan KPI

Pusat dan KPID Sumatera Utara melalui FRB Provinsi Sumatera

Utara, tanggal 11 Desember 2013.

e. Bahwa FRB sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf d

dimaksud telah memutuskan untuk memberikan Izin

Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Prinsip atas nama PT. Radio

Pelangi Lintas Nusa pada frekuensi 106, 2 MHz, sebagaimana

tercantum dalam Berita Acara No. 10 Tahun 2013, tanggal 11

Desember 2013.

4. Bahwa PARA TERGUGAT bersama dengan KPI dan KPID dalam FRB

memutuskan untuk memproses izin penyelenggaraan penyiaran milik

PENGGUGAT pada alokasi frekuensi radio 106,2 MHz dengan

pertimbangan sebagai berikut:

a. Bahwa Pemberian Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) dan Izin

Stasiun Radio (ISR) harus dilaksanakan berdasarkan peraturan

perundang-undangan dan bukan dilakukan dengan mengabaikan

atau bahkan menginjak-injak ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

b. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 33 ayat (6) UU Penyiaran

pada pokoknya menyatakan “Izin penyelenggaraan dan

perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran wajib diterbitkan

setelah ada kesepakatan dari forum rapat bersama“.

c. Selanjutnya Berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (9) PP LPS pada

pokoknya juga menyatakan dinyatakan bahwa “Forum Rapat

Bersama diselenggarakan dalam rangka pemberian persetujuan

atau penolakan izin penyelenggaraan penyiaran melalui penilaian

bersama terhadap rekomendasi kelayakan penyelenggaraan

penyiaran dan usulan alokasi dan penggunaan spektrum frekuensi

radio dari KPI”.

d. Bahwa dalam rangka menjalani ketentuan peraturan perundang-

undangan sebagaimana dimaksud pada huruf b dan c di atas,

Pemerintah bersama dengan KPI telah melaksanakan Forum

Rapat Bersama (FRB) Sumatera Utara tanggal 1 September 2010

dan berdasarkan Surat Direktur Pengelolaan Spektrum Frekuensi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 26: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 26 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Nomor 4492/P/DJPT.4/ KOMINFO/09/2010 tanggal 22 September

2010 perihal Tindak Lanjut Permohoan IPP Jasa Penyiaran yang Menunggu Penerbitan Revisi KM No. 15 Tahun 2013, telah memproses permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) pada frekuensi 99,50 MHz untuk dan atas nama PT. Radio Kardopa sesuai dengan UU Penyiaran dan peraturan pelaksanaannya serta UU Telekomunikasi dan peraturan pelaksanaannya, melalui surat keputusan sebagai berikut:

1) Izin Stasiun Radio (ISR) Nomor 01473476-

000SU/2020112012 pada frekuensi 99.50 MHz untuk dan

atas PT. Radio Kardopa, tertanggal 6 Juli 2011; dan

2) Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 437/KEP/

M.KOMINFO/09/2011 tentang Izin Penyelenggaraan

Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Radio

PT. Radio Kardopa, tertanggal 21 September 2011.

e. Bahwa untuk menetapkan alokasi spektrum frekuensi radio bagi penyelenggaraan penyiaran merupakan kewenangan FRB yang dilaksanakan antara Pemerintah dan KPI dan bukan kewenangan badan peradilan. Hal ini diperkuat dengan Putusan

Mahkamah Agung RI No. 716K/SIP/1973 tanggal 5 September

1973 jo. Putusan Mahkamah Agung No. 1198K/SIP/1973 tanggal 6

Januari 1976, menyatakan “bahwa pengeluaran sertifikat itu

semata-mata wewenang administrasi dan bukan wewenang

pengadilan sehingga pembatalannya juga wewenang administrasi

bukan pengadilan”.

Selain itu Putusan Mahkamah Agung No. 157K/SIP/1960 tanggal

15 Mei 1960 yang menyatakan: “soal kepada siapa Kota Pradja

akan memberikan tanah milik Kota Pradja untuk dipakai adalah

masalah kemanfaatan dan kebijaksanaan Kota Pradja, yang

mengenai hal ini hakim tidak wenang campur tangan”

Sejalan dengan Putusan Mahamah Agung dimaksud, maka dapat

disimpulkan bahwa terkait perkara a quo penerbitan izin

penyelenggaraan penyiaran pada spektrum frekuensi radio 99,50

MHz bukan wewenang pengadilan/hakim, melainkan wewenang

administrasi dalam hal ini TERGUGAT I dan TERGUGAT II.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 27: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 27 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

f. Dengan demikian, berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,

PARA TERGUGAT telah melaksanakan putusan pengadilan yang

telah berkekuatan hukum tetap dimaksud, berdasarkan putusan

FRB tanggal 11 Desember 2013 yang menyetujui pemberian IPP

Prinsip pada frekuensi 106,2 MHz atas nama PENGGUGAT;

5. Bahwa selain itu, sesuai dengan ketentuan Pasal 29 ayat (3)

Peraturan Menteri Kominfo No. 28/P/M.KOMINFO/09/2008 tentang

Tata Cara dan Persyaratan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran

(PM Kominfo No. 28 Tahun 2008) “Izin Prinsip Penyelenggaraan

Penyiaran disampaikan kepada Pemohon melalui KPI setelah ada

bukti pembayaran biaya Izin Prinsip Penyelenggaraan Penyiaran”,

dimana hingga saat ini PENGGUGAT belum melakukan pembayaran

biaya izin prinsip penyelenggaraan penyiaran yang merupakan

penerimaan negara bukan pajak (PNBP), sehingga TERGUGAT I

belum dapat menerbitkan IPP Prinsip untuk dan atas nama

PENGGUGAT, yang mengakibatkan PENGGUGAT hingga saat ini

tidak dapat melakukan penyiaran.

6. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, PARA TERGUGAT telah

melaksanakan kewajiban hukumnya sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan untuk melaksanakan putusan in

kracht, sehingga tidak ada unsur perbuatan melawan hukum yang

dilakukan oleh PARA TERGUGAT sebagaimana didalilkan oleh

PENGGUGAT. Dengan demikian gugatan PENGGUGAT seharusnya

dinyatakan ditolak.

II. KERUGIAN PENGGUGAT TIMBUL AKIBAT DARI SIKAP PENGGUGAT YANG TIDAK TUNDUK PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

1. Bahwa berdasarkan Pasal 33 ayat (1) UU Penyiaran yang mengatur:

“Sebelum menyelenggarakan kegiatannya lembaga penyiaran wajib

memperoleh izin penyelenggaraan penyiaran”

2. Bahwa meskipun PARA TERGUGAT telah menjalankan kewajiban

hukumnya untuk memproses izin penyelenggaraaan penyiaran atas

nama PENGGUGAT sebagaimana dijelaskan pada romawi I angka 3

dan 4, namun hingga saat ini TERGUGAT I tidak dapat menerbitkan

IPP Prinsip atas nama PENGGUGAT karena PENGGUGAT tidak

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 28: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 28 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

membayar biaya izin prinsip penyelenggaraan penyiaran berdasarkan

Surat Perintah Pembayaran (SPP) No. PR.1401.6679 pada tanggal 20

Januari 2014 yang jatuh tempo pada tanggal 18 Februari 2014 yang

dipersyaratkan dalam ketentuan Pasal 29 ayat (3) PM Kominfo No. 28

Tahun 2008;

3. Bahwa oleh karena itu, kerugian materiil dan immateriil sebagaimana

didalilkan oleh PENGGUGAT dalam gugatannya pada halaman 7-8

antara lain:

a. Kerugian materiil

1) Kerugian pembelian alat pemancar radio sebesar: Rp.

1.800.000.000

2) Kerugian pembangunan dan pendirian tower radio: Rp.

1.100.000.000

3) Kerugian pembangunan studio dan peralatannya, audio penyiar:

Rp. 800.000.000

4) Kerugian pembelian satu unit genset: Rp. 600.000.000

5) Kerugian renovasi gedung dan studio: Rp. 2.800.000.000

6) Kerugian dalam mengurus dan penyelesaian perkara ini dan

termasuk advokat: Rp. 300.000.000

Total seluruh kerugian materiil yang diderita PENGGUGAT

adalah Rp. 7.400.000.000 b. Kerugian immateriil

Hilangnya kepercayaan perusahaan yang ingin menggunakan jasa

iklan atas produk PENGGUGAT dan hilangnya penggemar radio

PENGGUGAT yang dinominalkan sebesar Rp. 5.000.000.000

Merupakan kerugian yang timbul akibat sikap PENGGUGAT yang tidak

tunduk pada ketentuan Pasal 33 ayat (1) UU Penyiaran dan bukan

akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh PARA

TERGUGAT sebagaimana didalilkan PENGGUGAT dalam gugatannya

pada Nomor 25 halaman 7-8;

4. Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas maka kerugian yang

didalilkan PENGGUGAT dalam gugatannya menurut hukum harus

dinyatakan ditolak.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 29: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 29 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

III. PENGGUGAT JUSTRU TELAH MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM

1. Bahwa sebagaimana diakui PENGGUGAT dalam posita gugatannya

pada halaman 8 angka 25 huruf B, yang pada pokoknya menyatakan

bahwa “TERGUGAT IV tidak mematuhi putusan Pengadilan yang telah

berkekuatan hukum tetap dan tetap menggunakan frekuensi radio 99.5

MHz untuk bersiaran sehingga mendubling siaran radio PENGGUGAT.” Dengan demikian, PENGGUGAT telah mengakui

telah menggunakan frekuensi radio (on air) untuk melakukan kegiatan

siaran tanpa Izin Stasiun Radio (illegal).

2. Bahwa Putusan Pengadilan yang telah mempunyai hukum tetap (in

kracht) tidak serta merta dapat menjadi alasan PENGGUGAT untuk dapat melakukan kegiatan penyiaran dengan menggunakan frekuensi radio (on air), karena untuk menyelenggarakan penyiaran

harus terlebih dahulu mendapatkan IPP dan Izin Penggunaan

spektrum frekuensi radio, yang prosesnya melalui mekanisme

sebagaimana dimaksud pada romawi II angka 1 s/d 3.

3. Bahwa apa yang telah dilakukan PENGGUGAT menggunakan

spektrum frekuensi radio untuk penyelenggaraan penyiaran tanpa Izin

justru melanggar ketentuan perundang-undangan di bawah ini:

a. Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang

Telekomunikasi (UU Telekomunikasi) secara tegas menyebutkan:

“penggunaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit wajib

mendapatkan izin Pemerintah”.

b. Pasal 53 UU Telekomunikasi menyatakan bahwa:

(1) Barang siapa yang melanggar ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) atau Pasal 33 ayat (2),

dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun

dan atau denda paling banyak Rp 400.000.000,00 (empat ratus

juta rupiah);

(2) Apabila tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mengakibatkan matinya seseorang, dipidana dengan pidana

penjara paling Iama 15 (lima belas) tahun.

c. Pasal 33 ayat (4) Undang-Undang Penyiaran

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 30: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 30 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

(4) Izin dan perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran

diberikan oleh negara setelah memperoleh:

a. masukan dan hasil evaluasi dengar pendapat antara

pemohon dan KPI;

b. rekomendasi kelayakan penyelenggaraan penyiaran dari

KPI;

c. hasil kesepakatan dalam forum rapat bersama yang

diadakan khusus untuk perizinan antara KPI dan

Pemerintah; dan

d. izin alokasi dan penggunaan spektrum frekuensi radio oleh

Pemerintah atas usul KPI.

4. Dengan demikian tindakan yang dilakukan PENGGUGAT

menggunakan spektrum frekuensi radio sebelum memperoleh izin

penggunaan spektrum frekuensi radio dalam bentuk Izin Stasiun Radio

(ISR) dan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) merupakan suatu

tindakan yang bersifat melawan hukum dan tidak memiliki dasar pembenaran yuridis, sehingga pengajuan gugatan PENGGUGAT tidak mempunyai nilai untuk dilindungi hukum karena PENGGUGAT sendiri telah melakukan perbuatan melawan hukum.

IV. TERGUGAT III JUSTRU TELAH MELAKSANAKAN KEWENANGANNYA SECARA SAH SESUAI DENGAN PERATURAN-PERUNDANG-UNDANGAN DAN ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK

1. Bahwa TERGUGAT III adalah Kepala Balai Monitor Spektrum

Frekuensi Radio Kelas II Medan yang merupakan Unit Pelaksana

Teknis (UPT) dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos

dan Informatika yang sebagaimana diatur dalam Pasal 3 huruf f PM

Kominfo No. 3/PER/M.KOMINFO/03/2011 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Monitor Spektrum Frekuensi

Radio melaksanakan fungsi penertiban dan penyidikan pelanggaran

terhadap penggunaan spektrum frekuensi radio.

2. Bahwa penertiban terhadap pelanggaraan penggunaan frekuensi

radio tersebut dilakukan terhadap pihak-pihak yang menggunakan

frekuensi tanpa izin sesuai Pasal 53 ayat (1) UU Telekomunikasi.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 31: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 31 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

3. Bahwa TERGUGAT IV telah memiliki ISR pada frekuensi 99.5 MHz

sebagaimana dijelaskan pada romawi II angka 4 sehingga tidak ada

dasar hukum bagi TERGUGAT III untuk melakukan penertiban

terhadap TERGUGAT IV.

4. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka dalil

PENGGUGAT dalam gugatan halaman 7 nomor 24 c yang

menyatakan TERGUGAT III seharusnya melakukan penertiban,

penyegelan dan penyitaan terhadap alat pemancar radio milik

TERGUGAT IV tidak beralasan menurut hukum dan harus dinyatakan

untuk ditolak.

Berdasarkan uraian di atas, mohon dengan hormat kepada Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara ini untuk:

Dalam Eksepsi:

a. Menerima Eksepsi Tergugat;

b. Menyatakan Pengadilan Negeri Medan tidak dapat menerima gugatan a

quo;

c. Menghukum tergugat untuk membayar biaya dalam perkara ini.

Dalam Pokok Perkara:

a. Menolak gugatan yang diajukan oleh pihak PENGGUGAT untuk seluruhnya;

b. Menyatakan dalil Perbuatan Melawan Hukum PENGGUGAT tidak berdasar;

c. Menolak tuntutan ganti rugi PENGGUGAT untuk seluruhnya;

d. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara.

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-

adilnya (ex aquo et bono).

Jawaban Tergugat IV :

A. DALAM KONPENSI

I. Dalam Eksepsi : Gugatan Penggugat seharusnya dinyatakan tidak dapat diterima (niet

ontvankelijke verklaard) dengan alasan-alasan sebagai berikut :

1. Gugatan Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Consortium).

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 32: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 32 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Bahwa Penggugat seharusnya mengikutsertakan Komisi Penyiaran

Inedonesia (KPI) / Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID)

Sumatera Utara sebagai pihak dalam perkara ini. KPI/KPID Sumatera

Utara wajib diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara a quo

mengingat Pasal 33 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang

Penyiaran. Dengan tidak diikutsertakannya KPI/KPID Sumatera Utara

sebagai pihak dalam perkara a quo sehingga kurang pihak dalam

perkara aquo (exception plurium litis consortium).

2. Gugatan Penggugat Kabur (obscuur libel).

a) Bahwa substansi gugatan Penggugat didasarkan pada perbuatan

melawan hukum (onrechtmatige daad) akibat dibatalkannya Surat

Keputusan : 77/M.KOMINFO/02/2010 tanggal 10 Februari 2010

perihal Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) yang diterbitkan

oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI (Tergugat I) oleh

putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor

:86/G/2010/PTUN-Mdn tanggal 19 April 2011 jo. Putusan

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan

No.120/B/2011/PT.TUN-MDN tanggal 04 Oktober 2011 jo.Putusan

Mahkamah Agung RI No.39K/2012 tanggal 18 April 2012 ;

b) Bahwa Penggugat dalam gugatannnya memohon agar Majelis

Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili

perkara menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum Izin

Stasiun Radio (SR) Nomor :

01473476/000SU/2020112012 tanggal 06 Juli 2011 yang

dikeluarkan dan diberikan oleh Tergugat II kepada Tergugat IV

dan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap Nomor :

37/KOMINFO/9/2011 pada frekuensi FM 99.5 tanggal 16

September 2011 yang dikeluarkan dan diberikan oleh Tergugat I

kepada Tergugat IV;

c) Bahwa dengan demikian, tidak ada relevansi Putusan Pengadilan

Tata Usaha Negara Medan Nomor :86/G/2010/PTUN-Mdn tanggal

19 April 2011 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

Medan No.120/B/2011/PT.TUN-MDN tanggal 04 Oktober 2011

jo.Putusan Mahkamah Agung RI No.39K/2012 tanggal 18 April

2012 dengan Izin Stasiun Radio (ISR) Nomor :

01473476/000SU/2020112012 tanggal 06 Juli 2011 yang

dikeluarkan dan diberikan oleh Tergugat II kepada Tergugat IV,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 33: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 33 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikategorikan sebagai

gugatan yang kabur, tidak jelas dan tidak cermat ;

d) Bahwa pemakaian Izin Stasiun Radio (ISR) Nomor :

01473476/000SU/2020112012 tanggal 06 Juli 2011 dan Izin

Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap Nomor :

37/KOMINFO/9/2011 pada frekuensi FM 99.5 Mhz tanggal 16

September 2011 yang dikeluarkan dan diberikan oleh Tergugat II

kepada Tergugat IV, tidak dapat dikualifikasi sebagai perbuatan

melawan hukum karena ISR yang dipakai dan dipergunakan oleh

Tergugat IV dikeluarkan oleh negara yang memiliki otoritas

mengeluarkan/memberikan suatu ijin kepada warga negaranya ;

e) Bahwa oleh karena alasan-alasan tersebut di atas, gugatan

Penggugat harus dinyatakan tidak jelas atau kabur (obscuur

libel),oleh karena itu harus dinyatakan ditolak atau setidak-tidanya

dinyatakan tidak dapat diterima ;

3. Gugatan Penggugat Salah Alamat.

Bahwa menurut hukum acara perdata yang berlaku, syarat materil

yang harus dipenuhi dalam suatu gugatan perdata adalah adanya

hubungan hukum (rechtsbetrekking) atau adanya perselisihan hukum

(feitelijke gronden) antara para pihak yang bersengketa. Dalam

gugatan Penggugat tidak terlihat adanya hubungan hukum dan

perselisihan hukum antara Penggugat dengan Tergugat IV, sehingga

Tergugat IV tidak dapat dikategorikan sebagai melakukan perbuatan

melawan hukum terhadap Penggugat. Oleh karena Tergugat IV tidak

melakukan perbuatan melawan hukum dan tidak ada merugikan pihak

Penggugat oleh karena itu tidak layak dihukum untuk mengganti

kerugian sebagaimana disebutkan oleh Penggugat ;

Bahwa Tergugat IV memiliki Izin Stasiun Radio (ISR) Nomor :

01473476/000SU/2020112012 tanggal 06 Juli 2011 dan Izin

Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap Nomor :

37/KOMINFO/9/2011 pada frekuensi FM 99.5 Mhz tanggal 16

September 2011 yang dikeluarkan dan diberikan oleh otoritas yang

berwenang untuk itu, dalam kapasitasnya bertindak sebagai wakil

negara yang berwenang untuk memberikan hak atau ijin kepada

warga negaranya (Tergugat IV) ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 34: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 34 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Bahwa pemakaian hak atau ijin dimaksud, yang diberikan oleh

negara (dalam hal ini Terguat I s/d III kepada Tergugat IV), adalah

merupakan yang legal atau sah menurut hukum. Seandainya pun

prosedur pemberian hak/ijin tersebut menyalahi suatu aturan atau

ketentuan oleh orang/pihak/intasnsi yang mengeluarkan ijin/hak

tersebut akan tetapi orang yang mempergunakan hak/ijin tersebut

tidak dapat dipersalahkan melakukan perbuatan melawan hukum ;

Bahwa oleh karena Tergugat IV tidak dapat dipersalahkan

mempergunakan/memakai Izin Stasiun Radio (ISR) Nomor :

01473476/000SU/2020112012 tanggal 06 Juli 2011 dan Izin

Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap Nomor :

37/KOMINFO/9/2011 pada frekuensi FM 99.5 Mhz maka permohonan

provisi dan permohonan atas sita jaminan atas barang bergerak

maupun barang tidak bergerak milik Tergugat IV adalah sangat keliru

dan salah alamat ;

Sehubungan dengan hal-hal yang disebutkan di atas, patut dan

beralasan menurut hukum apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan

mengadili perkara a quo menolak gugatan Penggugat atau setidak-

tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet

ontvankelijk verklaard) ;

II. Dalam Pokok Perkara

1. Bahwa apa yang Tergugat IV kemukakan dalam bagian eksepsi

tersebut di atas sepanjang berhubungan dengan pembelaan diri

Tergugat IV, mutatis-mutandis mohon dianggap menjadi bagian

yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara di bawah ini tanpa

perlu untuk mengulanginya lagi ;

2. Bahwa Terguga IV menolak secara tegas dalil-dalil sofisme yang

dikemukakan oleh Penggugat, kecuali apa yang diakui secara

tegas di bawah ini ;

3. Bahwa Penggugat mengaku (gugatan poin 1) sebagai Pemilik

yang sah dari radio PT.Pelangi Lintas Nusa sesuai dengan Akta

Jual Beli Perusahaan Nomor 12 tanggal 11 Nopember 2008 yang

diperbuat dihadapan Notaris Emmy Wilis,S.H.,dan sekaligus juga

sebagai Direktur PT.Radio Pelangi Lintas Nusa sesuai dengan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 35: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 35 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

akte Berita Acara Rapat Nomor 13 tanggal 11 Nopember 2008

yang diperbuat dihadapan Notaris Emmy Wilis,S.H. ;

Bahwa PT.Radio Pelangi Lintas Nusa itu beralamat di Jl.Yos

Sudarso No.284 yang juga merupakan kantor Perusahaan Listrik

Negara (PLN) Wilayah II Sumatera Utara, FM 89.70 Mhz. Dengan

kata lain sebenarnya Radio Pelangi Lintas Nusa tersebut adalah

radio Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang pimpinannya saat itu

Raidir Sigalingging. Atas surat permohonan rekomendasi izin

siaran penanggungjawab PT.Radio Pelangi Lintas Nusa Nomor :

01/PLN-FM/V/2001 tanggal 10 Mei 2001 maka Gubernur

Sumatera Utara memberikan rekomendasi Nomor :

482/099/K/2001 tentang Penyelenggaraan Radio Siaran non

Pemerintah kepada PT.Radio Pelangi Lintas Nusa dengan

penanggungjawab Raidir Sigalingging,S.E. yang beralamat di

Jl.Yos Sudarso No.414 Medan. Dalam rekomendasi tersebut

disebutkan, sebelum Dirjen Postel-Departemen Perhubungan RI

memberikan izin siaran, tidak dibenarkan untuk melakukan

kegiatan siaran ;

Sampai keluarnya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang

Penyiaran, Dirjen Postel-Departemen Perhubungan RI tidak juga

memberikan izin siaran kepada PT.Radio Pelangi Lintas Nusa ;

Karena Perusahaan Listrik Negara pada waktu itu tidak terlalu

mendukung kehadiran radio PT.Pelangi Lintas Nusa maka badan

hukum radio PT.Radio Pelangi Lintas Nusa kemudian

diperjualbelikan sesuai dengan Akta Jual Beli Perusahaan Nomor

12 tanggal 11 Nopember 2008, seperti yang dimaksudkan oleh

Penggugat ;

Surat permohonan rekomendasi izin siaran penanggungjawab

PT.Radio Pelangi Lintas Nusa Nomor : 01/PLN-FM/V/2001 tanggal

10 Mei 2001 dan rekomendasi Gubernur Sumatera Utara Nomor :

482/099/K/2001 tentang Penyelenggaraan Radio Siaran non

Pemerintah kepada PT.Radio Pelangi Lintas Nusa dengan

penanggungjawab Raidir Sigalingging,S.E. yang beralamat di

Jl.Yos Sudarso No.414 adalah didasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor :55 Tahun 1970 tentang Radio siaran non Pemerintah,

pada hal Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang

Penyiaran diterbitkan/dikeluarkan oleh pemerintah. Karena

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 36: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 36 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

permohonan dan rekomendasi tersebut adalah sebelum keluarnya

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 maka sebenarnya surat

permohonan dan rekomendasi Gubernur Sumatera Utara tersebut

otomatis gugur sesuai dengan Undang-undang tersebut. Artinya

permohonan perizinan harus didasarkan pada Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Pada hal dalam

gugatannya, Penggugat tetap ngotot meminta izin penyiaran

kepada Pemerintah (Menkominfo) berdasarkan permohonan dan

rekonendasi yang sudah kadaluwarsa ;

Bahwa dulunya, Penggugat memiliki radio yaitu PT.Radio Mutiara

Mandiri Buana Suara City beralamat di Taman Johor Indah Permai

II Blok E No.3 Jalan Karya Wisata Medan, frekuensi FM 95.90 Mhz

dengan penaggung jawab Ir. Alexander Lawrentius Dacosta

(Ir.Lawrentius) yang sudah memiliki ijin tetap. Namun kemudian

entah bagaimana PT.Radio Mutiara Mandiri Buana Suara tersebut

diperjualbelikan dan kemudian Penggugat membeli badan hukum

PT.Radio Pelangi Lintas Nusa tersebut ;

4. Bahwa menurut Penggugat (gugatan poin 2) PT.Radio Pelangi

Lintas Nusa didirikan berdasarkan Akte Pendirian Perseroan

Terbatas No.10 tanggal 16 Mei 2001, yang diperbuat dihadapan

Notaris Syamsul Faryeti,S.H.,Notaris di Cipayung, yang mendapat

pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas berdasarkan

Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM RI.No.C-0916

HT.01.01TH.2001 tanggal 12 Juni 2001;

Bahwa tidak benar Syamsul Faryeti,S.H.,Notaris beralamat di

Cipayung, sebagaimana disebutkan oleh Penggugat, akan tetapi

Syamsul Faryeti,S.H.,Notaris,beralamat di Depok ;

5. Bahwa kemudian menurut Penggugat (gugatan poin 3), Anggaran

Dasar PT.Radio Pelangi Lintas Nusa telah dirubah dan

disesuaikan dengan ketentuan hukum yang baru sesuai dengan

Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI.No.AHU-184045.AH.01.02

tanggal 06 Mei 2009 tentang Persetujuan Akta Perubahan

Anggaran Dasar Perseroan PT.Radio Pelangi Lintas Nusa ;

6. Bahwa menurut Penggugat (gugatan poin 4), Penggugat

sebelumnya telah mengajukan permohonan Izin Radio sesuai

dengan Surat Permohonan No.01/PLF-FM/V/2001 tanggal 10 Mei

2001 ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 37: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 37 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Penggugat saja baru membeli PT.Radio Pelangi Lintas Nusa

sesuai dengan Akta Jual Beli Perusahaan Nomor 12 tanggal 11

Nopember 2008 dan Penggugat menjabat sebagai direktur

PT.Radio Pelangi Lintas Nusa sesuai dengan akte Berita Acara

Rapat Nomor 13 tanggal 11 Nopember 2008, jadi bagaimana

mungkin Penggugat mengajukan permohonan perizinan siaran ?

Permohonan ijin siaran PT.Radio Pelangi Lintas Nusa dengan

direktur utamanya Raidir Sigalingging (pada saat itu) apalagi

permohonan diajukan sebeluma dikeluarkannya Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, menurut hukum tidak

bisa serta merta dianggap menjadi permohonan Penggugat;

7. Bahwa menurut Penggugat (gugatan poin 5), atas permohonan

Penggugat, Gubernur Sumatera Utara mengeluarkan

Rekomendasi No.482/099/K/2001 tanggal 18 Mei 2001 tentang

Penyelenggaraan Radio Non Pemerintah, telah memutuskan

memberikan Rekomendasi Radio Siaran Non Pemerintah dengan

Sistem Frekuensi FM kepada PT.Radio Pelangi Lintas Nusa.

Akan tetapi harus diingat oleh Penggugat bahwa dalam

rekomendasi tersebut dinyatatakan sebelum Dirjen Postel-

Departemen Perhubungan RI memberikan izin siaran, PT.Radio

Pelangi Lintas Nusa yang penanggung jwab Raidir Sigalingging

tidak dibenarkan untuk melakukan kegiatan siaran ;

Bahwa setelah keluarnya Undang-undang No.32 Tahun 2002

tentang Penyiaran, tidak lagi mensyaratkan adanya rekomendasi

gubernur dalam memperoleh izin penyelenggaraan penyiaran

(IPP). ;

8. Bahwa menurut pengakuan Penggugat (gugatan poin 6),

permohonan ditanggapi oleh Kadit Binspekfrek & Orsat, Dirjen Pos

dan Telekomunikasi, Departemen Perhubungan, melalui suratnya

No.543/TU/PT.208/DITBINFREK/IX/2001 tanggal 3 September

2001, perihal Pemantauan Frekuensi Radio Siaran dan

memerintahkan kepada Tergugat III untuk melakukan pengukuran

terhadap frekuensi FM 88,650 MHZ dan apabila telah melakukan

pengukuran agar segera Tergugat III melaporkan hasil

pengukuran untuk segera diterbitkan izin peneyiaran yang akan

diberikan kepada Penggugat. ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 38: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 38 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

9. Bahwa menurut pengakuan Penggugat (gugatan poin 7), Tergugat

III telah melakukan pengukuran dan menyatakan frekuensi 88,650

MHz clearance frequency, merekomendasikan frekuensi 88,650

MHZ dapat dialokasikan kepada Radio Penggugat yang dahulu

beralamat di Jalan Yos Sudarso No.414 Kodya Medan sekarang

beralamat di Jalan Karya Wisata Kompleks Taman Johor Indah

Permai II Blok A/47, Kel.Pangkalan Mansyur, Kec.Medan Johor,

Kota Medan.

Bahwa dalam Surat KEPALA BALMON KELAS II MEDAN Nomor :

637/III/B-II/IX/2001 tanggal 10 September 2001 perihal Hasil

Pengukuran Frekuensi 88,650 MHz, yang ditujukan kepada Kadit

Binspekfrek & Orsat menjelaskan bahwa : “ Dari hasil analisa

pengukuran yang dimaksud bahwa untuk saat ini frekuensi 88.650

Mhz, clearance frekquency, untuk itu kami merekomendasikan

frekuensi 88,650 MHz di atas dpat dialokasikan kepada Radio

yang beralamat di Jalan Yos Sudarso No.414 Kodya Medan “

Kalau demikian halnya, mengapa Penggugat mempermasalahkan

frekuensi FM 99,5 MHz ? Perpindahan alamat Penggugat dari

Jalan Yos Sudarso No.414 Kodya Medan ke Jalan Karya Wisata

Kompek Taman Johor Indah Permai II Blok A/47 Medan tentu

akan mempengaruhi frekuensi karena titik referensi pada surat

Kepala Balmon Kelas II Medan Nomor : 637/III/B-II/IX/2001

tanggal 10 September 2001 tersebut adalah titik referensi Jalan

Yos Sudarso ;

10. Bahwa menurut Penggugat (poin 8) dengan terpenuhinya syarat-

syarat administrasi dan juga telah ada frekuensi yang clear untuk

dialokasikan untuk Radio Penggugat maka selayaknya Penggugat telah mengudara pada frekuensi tersebut, namun sampai jangka

waktu 8 (delapan) tahun, Izin untuk bersiaran tidak pernah diterima

oleh Penggugat, yang kemudian dipertanyakan oleh Penggugat

kepada Tergugat I melalui suratnya No.995-2/002/SK/MFM/XII/08

tanggal 30 Desember 2008 dan surat No.99-3/002/SK/MFM/I/209

tanggal 19 Januari 2009.

Bahwa kalimat yang berbunyi : “…selayangna Penggugat telah

mengudara pada Frekuensi tersebut…” Frekuensi tersebut yang

dimaksudkan oleh Penggugat tidak jelas. Padahal sebagaimana

djelaskan, frekuensi 88.650 Mhz, clearance frekquency,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 39: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 39 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

dialokasikan kepada Radio yang beralamat di Jalan Yos Sudarso

No.414 Kodya Medan. Frekuensi 88.650 MHz tersebutlah yang

sesungguhnya frekuensi radio Penggugat. Dan setahu Tergugat IV

PT.Radio Pelangi Lintas Nusa belum pernah mengudara secara

resmi karena tidak pernah mendapat izin ;

Bahwa kalimat Penggugat selanjutnya berbunyi : “…Sampai

delapan tahun, ijin untuk bersiaran tidak pernah diterima oleh

Penggugat..” Penggugat mengukur kelayakan dirinya layak untuk

memperoleh Ijin Penyelenggaraan penyiaran hanya menurut

ukuran Penggugat sendiri. Seharusnya Penggugat mengukur

kelayakan dirinya mendapatkan izin siaran radio berdasarkan

kepada hukum atau undang-undang yang berlaku yaitu Undang-

undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran ;

11. Bahwa menurut Penggugat (gugatan poin 9), Tergugat I melalui

Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi memberikan jawaban

melalui Suratnya No.150/P/DJPT.4/KOMINFO/2/2009 tanggal 11

Februari 2009, agar Penggugat kembali mengajukan permohonan

dengan alasan adanya perubahan kanal 350 KHz bergeser

menjadi 400 KHz, dan permohonan itu harus mengikuti ketentuan

yang berlaku sesuai dengan Undang-undang No.32 Tahun 2002

tentang Penyiaran;

Bahwa sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002

Pasal 33 ayat (1) menegaskan sebelum menyelenggarakan

kegiatannya lembaga penyiaran wajib memperoleh izin

penyelenggaraan penyiaran (IPP). Untuk mendapatkan IPP,

pemohon izin harus melalui tahapan demi tahapan yaitu :

Tahap pertama, pemohon memasukkan surat permohonan IPP

yang ditujukan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika dan

Komisi Penyiaran Indonesia Pusat/Daerah dilengkapi proposal

yang diserahkan ke KPI/KPID kemudian KPI/KPID mengeluarkan

rekomendasi.

Tahap kedua, berkas permohonan diperiksa/diverifikasi secara

administrative di KPID.

Tahap ketiga, KPI/KPID melakukan verifikasi factual, ditunjuk

KPID petugasnya turun ke lokasi studio/kantor.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 40: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 40 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Tahap keempat, setelah berkas permohonan dinyatakan lengkap,

KPI/KPID mengadakan Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) bersama

pemohon dan dihadiri sejumlah undangan dari berbagai kalangan

(tokoh masyarakat, akademisi, LSM, dll).

Tahap kelima, KPI/KPID melakukan evaluasi internal, apakah

pemohon diberikan rekomendasi kelayakan atau ditolak.

Tahap keenam, Rekomendasi kelayakan yang dikeluarkan

KPI/KPID dibahas dalam Forum Rapat Bersama (FRB), di FRB

inilah diketahui apakah pemohon memperoleh kanal frekuensi

atau tidak.Apabila untuk wilayah siar tersedia kanal 1 sedangkan

pemohon lebih dari 1, maka dilakukan seleksi komparatif atau

lelang.

Tahap ketujuh, Kominfo membuat penetapan IPP untuk uji coba

siaran.

Tahap kedelapan, pemohon diberi kesempatan melakukan uji

coba siaran.

Tahap kesembilan, Tim yang dibentuk Kominfo dan KPI

melakukan Evaluasi Uji Coba Siaran.

Tahap kesepuluh, Penetapan IPP setelah dinyatakan Lulus Uji

Coba Siaran.

Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut, Pemohon kembali

mengajukan Permohonan Ijin Siaran Frekuensi (ISR) kepada

Menteri Komunikasi dan Informatika. ISR akan diterbitkan atas

nama Pemohon apabila sudah melunasi biaya-biaya yang sudah

ditetapkan, yang dibuktikan dengan adanya bukti setor.

12. Bahwa Penggugat dalam gugatannnya tidak ada menjelaskan

apakah Penggugat sudah melalui tahapan-tahapan sebagaimana

disebutkan di atas. Dalam Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha

Negara Medan No.120/B/2011/PT.TUN-Mdn tanggal 04 Oktober

2011, menguatkan dan memperbaiki amar putusan Pengadilan

Tata Usaha Negara Medan No.86/G/2010/PTUN-Mdn tanggal 19

April 2011, tahapan-tahapan tersebut tidak ada disebutkan dalam

pertimbangannya ;

13. Bahwa menurut Penggugat, seharusnya Penggugat telah

menerima Izin Prinsip untuk siaran radio dari Menteri mengingat

Permohonan Penggugat diajukan telah mencapai interval waktu

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 41: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 41 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

yang cukup lama yaitu 8 (delapan) tahun sejak permohonan

diajukan pada tanggal 16 Mei 2001 ;

Permohonan Penggugat walaupun sudah 8 (delapan) tahun

diajukan, kalau tidak melalui tahapan-tahapan sebagaimana

tersebut di atas, tentu permohonan Penggugat tidak dikabulkan.

Lagi pula permohonan Penggugat tersebut didasarkan pada

undang-undang yang lama yang sudah dinyatakan tidak berlaku

lagi sejak keluarnya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002. Oleh

karena permohonan tersebut sebenarnya bukan permohonan

Penggugat dan seandainya pun permohonan tersebut dianggap

sebagai permohonan Penggugat namun permohonan tersebut

dianggap sudah kadaluwarsa karena didasarkan pada peraturan

yang lama ;

14. Bahwa apa yang didalilkan oleh Penggugat tersebut di atas

(gugatan poin 1-10), sama sekali tidak ada relevansinya dengan

Tergugat IV. Penggugat tidak mampu untuk mendapatkan Izin

Prinsip dari Menteri untuk siaran radio, lantas apa hubungannya

dengan Tergugat IV ?

Tergugat I melalui Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi

memberikan jawaban melalui Suratnya

No.150/P/DJPT.4/KOMINFO/2/2009 tanggal 11 Februari 2009,

agar Penggugat kembali mengajukan permohonan dengan alasan

adanya perubahan kanal 350 KHz bergeser menjadi 400 KHz, dan

permohonan itu harus mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai

dengan Undang-undang No.32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.

Penggugat disuruh untuk mengajukan permohonan ulang dengan

mengikuti ketentuan Undang-undang No.32 Tahun 2002 tentang

Penyiaran. Apakah Penggugat mengikuti perintah Undang-undang

sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No.32 Tahun 2002

tersebut ? Seperti kata pepatah,buruk rupa cermin dibelah.

Penggugat tidak memperoleh izin, mengapa menyalahkan

Tergugat IV. ?

15. Bahwa, adalah tidak bijaksana memaksakan kehendak kita sendiri

kepada orang atau pihak lain. Demikian juga Penggugat sebaiknya

tidak memaksakan kehendaknya kepada Menteri (Tergugat I).

Pemaksaan kehendak Penggugat itu terlihat dari dalil gugatan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 42: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 42 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Penggugat poin 10, yang dimulai dengan kalimat : “Seharusnya

Penggugat telah menerima Izin dari Menteri mengingat

permohonan Penggugat diajukan telah mencapai interval waktu

yang cukup lama yaitu 8 (delapan) tahun…..dst “. Keharusan

Penggugat telah mendapat Izin dari Menteri tersebut, Penggugat

dasarkan pada Pasal 64 Peraturan Pemerintah No.52 Tahun 2000

tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi. Padahal Izin

Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) harus didasarkan pada

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran ;

16. Bahwa, Penggugat pada dalil gugatannya (poin 11) mengatakan :

“ Penggugat sebagai warga negara yang berkeinginan berkarya di

negerinya sendiri, maka Penggugat kembali mengajukan

permohonan untuk Izin Siaran Radio yang dibuat dalam rangkap 2

(dua) dengan No.995-4/003/SK/I/2009 tanggal 30 Maret 2009

dengan mengusulkan frekuensi FM 99.50 MHz dan kemudian

dilakukan Eevaluasi Dengar Pendapat (EDP) serta mendapatkan

rekomendasi dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID)

Sumatera Utara dengan Surat Rekomendasi No.482/16/Rek/KPID-

SU/VIII/2009 tanggal 3 Agustus 2009 tentang Pemberitahuan

Kelayakan, hal ini sesuai dengan prosedur yang diatur dalam

Pasal 33 ayat (4) Undang-undang No.32 Tahun 2002 tentang

Penyiaran dan Pasal 5 ayat (7) PP No.50 Tahun 2005 tentang

Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta “ ;

Bahwa selanjutnya didalilkan oleh Penggugat (poin 12) yang

mengatakan : “…atas Permohonan yang kedua dari Penggugat

tersebut yang telah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang

diatur oleh Undang-undang No.32 Tahun 2002 tentang Penyiaran,

maka Tergugat I menjawab melalui Suratnya

No.77/M.Kominfo/02/2010 tanggal 10 Februari 2010 yang intinya

Permohonan Penggugat belum dapat dipenuhi sebagaimana Hasil

Forum Rapat Bersama tanggal 29 Januari 2010, hal ini diketahui

oleh Penggugat dari Surat yang diberikan oleh Tergugat III yaitu

Surat No.852/II.c/VIII/2010 tanggal 09 Agustus 2010, perihal

:Peng-Off-air-an pemancar radio Penggugat pada frekuensi FM

99.50 MHz ”.

Kalau memang permohonan Penggugat belum dapat dipenuhi

oleh Tergugat I, tetapi mengapa justru menyalahkan Tergugat IV

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 43: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 43 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

yang telah mendapatkan izin ? Tergugat IV tidak pernah

mengganggu Penggugat untuk mendapatkan izin. Tergugat IV

juga tidak pernah menyatakan kepada Tergugat I,II dan III supaya

jangan diberikan izin kepada Penggugat ;

17. Bahwa, berdasarkan permohonan Penggugat melalui Gugatannya

ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, PTUN Medan

mengeluarkan Penetapan No.86/G/PEN/2010/PTUN-Medan

tanggal 18 Nopember 2010, yang memerintahkan agar menunda

pelaksanaan Surat Keputusan Tergugat I No.852/II.c/VIII/2010

tanggal 09 Agustus 2010 perihal : Peg-Off-air-an pemancar radio

Penggugat pada frekuensi FM 99.50 MHz. Penggugat

menginterpretasikan Penetapan No.86/G/PEN/2010/PTUN-Medan

tanggal 18 Nopember 2010, yang memerintahkan agar menunda

pelaksanaan Surat Keputusan Tergugat I No.852/II.c/VIII/2010

tanggal 09 Agustus 2010 perihal : Peg-Off-air-an pemancar radio

Penggugat pada frekuensi FM 99.5 MHz, Interpretasi Penggugat

tersebut,menurut hemat Tergugat IV adalah tidak tepat dan tidak

berdasar sama sekali. Tergugat IV memiliki Izin Stasiun Radio

(ISR) Nomor : 01473476/000SU/2020112012 tanggal 06 Juli 2011

dan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap Nomor :

37/KOMINFO/9/2011 pada frekuensi FM 99.5 Mhz tanggal 16

September 2011 yang dikeluarkan dan diberikan oleh otoritas

(negara) yang berwenang untuk itu ;

18. Bahwa tindakan Tergugat I dan II yang menerbitkan Izin Stasiun

Radio (ISR) Nomor : 01473476/000SU/2020112012 tanggal 06

Juli 2011 dan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap

Nomor : 37/KOMINFO/9/2011 pada frekuensi FM 99.5 MHz

tanggal 16 September 2011 yang dikeluarkan dan diberikan oleh

Tergugat II kepada Tergugat IV, sama sekali tidak bertentangan

dengan Penetapan No.86/G/PEN/2010/PTUN-Medan tanggal 18

Nopember 2010, sebab frekuensi FM 99.5 MHz tersebut belum

pernah dinyatakan sebagai hak/izin Penggugat. Sedangkan yang

sudah menjadi hak atau izin Penggugat sekali pun, pemerintah

(Tergugat I,II dan III) sebagai legulator peneyiaran bisa saja

mencabut hak tersebut kalau terjadi penyalahgunaan hak atau izin

tersebut ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 44: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 44 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

19. Bahwa sebagaimana dijelaskan oleh Penggugat, Izin Stasiun

Radio (ISR) Nomor : 01473476/000SU/2020112012 tanggal 06

Juli 2011 dan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap

Nomor : 37/KOMINFO/9/2011 pada frekuensi FM 99.5 MHz

tanggal 16 September 2011 yang dikeluarkan dan diberikan oleh

Tergugat II kepada Tergugat IV, adalah berdasarkan pada Forum

Rapat Bersama (FRB) No.04/FRB/SUMUT/09/2010 tanggal 1

September 2010, dimana Forum Rapat Bersama (FRB) adalah

wadah kordinasi antara Pemerintah dengan KPI untuk menerima

atau menolak permohonan izin sebagaimana dimaksud dalam

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran

jo.Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2005 tentang

Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta ;

20. Bahwa, karena Izin Stasiun Radio (ISR) Nomor :

01473476/000SU/2020112012 tanggal 06 Juli 2011 yang

diterbitkan oleh Tergugat I diberikan kepada Tergugat IV dan Izin

Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap Nomor :

37/KOMINFO/9/2011 pada frekuensi FM 99.5 MHz tanggal 16

September 2011 yang dikeluarkan dan diberikan oleh Tergugat II

kepada Tergugat IV merupakan hasil FRB (Pemerintah dan KPI),

maka Izin Stasiun Radio (ISR) Nomor :

01473476/000SU/2020112012 tanggal 06 Juli 2011 dan Izin

Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap Nomor : 37/

KOMINFO/9/2011 pada frekuensi FM 99.5 Mhz tanggal 16

September 2011 yang dikeluarkan dan diberikan oleh Tergugat II

kepada Tergugat IV adalah sah secara hukum karena

penerbitannya didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun

2002 tentang Penyiaran jo.Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun

2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran

Swasta ;

21. Bahwa, dalil gugatan Penggugat (poin 17) yang mengatakan

bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat telah dikabulkan

oleh PTUN Medan sesuai dengan Putusan No.86/G/2010/PTUN-

Mdn tanggal 19 April 2011 jo.putusan Pengadilan Tinggi Tata

Usaha Negara Medan No.120/B/2011/PT.TUN-Mdn tanggal 04

Oktober 2011, yang memperbaiki amar putusan PTUN Medan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 45: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 45 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

No.86/G/2010/PTUN-Mdn tanggal 19 April 2011, sehingga

berbunyi sebagai berikut :

Mengadili - Menerima permohonan banding dari Tergugat I/PembandingI

dan Tergugat II Intervensi/Pembanding II;

- Menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan

No.86/G/2010/PTUN-Mdn tanggal 19 April 2011, yang

dimohonkan banding, dengan perbaikan amar sehingga

berbunyi lengkap sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :

- Menyatakan menolak seluruh eksepsi Tergugat I/Pembanding

dan Tergugat II/Turut Terbanding ;

Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulakan gugatan Penggugat/Terbanding untuk

seluruhnya ;

2. Menyatakan batal Surat Keputusan No.77/M.Kominfo/02/2010

tanggal 10 Februari 2010 perihal : Izin Penyelenggaraan

Penyiaran yang diterbitkan oleh Menteri Komunikasi dan

Informatika RI selaku Tergugat I/Pembanding ;

3. Mewajibkan Tergugat I/Pembanding I untuk mencabut Surat

Keputusan No. No.77/M.Kominfo/02/2010 tanggal 10 Februari

2010 perihal : Izin Penyelenggaraan Penyiaran yang diterbitkan

oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI selaku Tergugat

I/Pembanding ;

4. Menyatakan batal Surat Keputusan No.852/II.c/VIII/2010

tanggal 09 Agustus 2010 perihal : Peng-Off-air-an perangkat

pemancar radio PT.Radio Pelangi Lintas Nusa yang diterbitkan

oleh Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II

Medan selaku Tergugat II/Turut Pembanding ;

5. Mewajibkan Tergugat/Pembanding I dan Tergugat II/Turut

Terbanding untuk memproses lebih lanjut Permohonan

Penggugat/Terbanding tentang Ijin Penyelenggaraan

Penyiaran dan menerbitkan Ijin Penyelenggaraan Penyiaran

pada frekuensi FM 99.50 MHz untuk dan atas nama

Penggugat/Terbanding sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 46: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 46 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

6. Menghukum Tergugat I/Pembanding, Tergugat II/Turut

Pembanding dan Tergugat II Intervensi/Pembanding II untuk

membayar biaya perkara secara tanggung renteng pada

tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.250.000,-(dua ratus

lima puluh ribu rupiah) ;

22. Bahwa, dalil gugatan Penggugat (poin 20) yang menyatakan : “

Bahwa,………dst, namun Tergugat I dan Tergugat IV tidak juga

menjalankan seluruh isi putusan yang telah inkracht tersebut “.

Barangkali Penggugat tidak mencermati amar putusan Banding

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan

No.120/B/2011/PT.TUN-Mdn tanggal 04 Oktober 2011, yang

memperbaiki amar putusan Pengadilan Tata Usaha Negara

Medan No.86/G/2010/PTUN-Mdn tanggal 19 April 2011. Amar

putusan dimaksud pada poin ke-6 yang mewajibkan Tergugat

I/Pembanding I dan Tergugat II/Turut Pembanding untuk

memproses lebih lanjut Permohonan Penggugat/Terbanding

tentang Ijin Penyelenggaraan Penyiaran dan menerbitkan Ijin

Penyelenggaraan Penyiaran pada frekuensi FM 99.5 MHz untuk

dan atas nama Penggugat/Terbanding sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Di situ disebutkan,

mewajibkan untuk memproses lebih lanjut ! Barang kali, Tergugat I

dan Tergugat II telah memproses permohonan Penggugat, tetapi

Permohonan Penggugat tersebut tidak sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, maka tidak begitu saja Ijin

Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) pada frekuensi FM 99.5 MHz

diberikan kepada Penggugat ;

23. Bahwa kalau ternyata Tergugat III telah menjalankan amar

putusan yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut, dengan

mencabut Surat Keputusan No.852/II.c/VIII/2010 tanggal 09

Agustus 2010 perihal : Peng-Off-air-an perangkat pemancar radio

PT.Radio Pelangi Lintas Nusa pada frekuensi FM 99.5 Mhz sesuai

dengan Surat No.1247/II.c/B.II/IX/2012 tanggal 06 September

2012 perihal : Pencabutan Surat Ka.Balmon

No.852/II.c/B.II/VIII/2010 tanggal 09-08-2010. Dengan pencabutan

tersebut, tidak serta merta Izin Siaran Radio frekuensi FM 99.50

MHz menjadi milik atau hak Penggugat. Dalam surat pencabutan

tersebut tidak ada disebutkan bahwa dengan pencabutan Surat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 47: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 47 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Keputusan No.852/II.c/VIII/2010 tanggal 09 Agustus 2010 perihal :

Peng-Off-air-an perangkat pemancar radio PT.Radio Pelangi

Lintas Nusa pada frekuensi FM 99.5 Mhz maka Izin Siaran Radio

frekuensi 99.50 Mhz menjadi milik Penggugat;

24. Bahwa, dalil Penggugat (poin 22) yang menyatakan Ketua

Pengadilan Tata Usaha Negara Medan bermohon kepada

Presiden melalui suratnya No.W.1-TUN 1/259/AT.02.07/IV/2013

tanggal 09 April 2013 yang isinya untuk memerintahkan Tergugat I

agar menjalankan putusan PTUN yang telah berkekuatan hukum

tetap sesuai dengan pasal 116 ayat (6) Undang-undang No.51

Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Akan tetapi,

bagaimana tindak lanjut permohonan ke Presiden tersebut tidak

disebutkan oleh Penggugat ;

Bahwa, Surat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik

Indonesia Nomor : 125/M.KOMINFO/HK.06.02/1/2014 tanggal 30

Januari 2014 yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia

perihal : Penjelasan Terhadap Surat No.R.03/M.Sesneg/D-4/P

U.10.01/1/2014 tanggal 15 Januari 2014, perihal : Pelaksanaan

Putusan Peradilan Tata Usaha Negara yang Telah Berkekuatan

Hukum Tetap dalam Perkara PT.Radio Pelangi Lintas Nusa.

Dalam suratnya Menteri Komunikasi dan Informatika berbunyi :

“…....dst…...

Selanjutnya dalam pelaksanaan putusan in kracht tersebut, kami

laporkan sebagai berikut :

a. Bahwa untuk melaksanakan putusan PTUN Medan

No.86/G/2010/PTUN-MDN jo.Putusan PT TUN Medan

No.120/B/2011 jo Putusan Mahkamah Agung

No.39K/TUN/2012 yang telah berkekuatan hukum tetap (in

kracht), dengan amar sebagai berikut :…(sesuai amar

putusan)

Menteri Komunikasi dan Informatika telah melakukan hal-hal

sebagai berikut:

1. Sesuai ketentuan Pasal 5ayat (9) PP No.50 Tahun 2005

tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran

Swasta : “Forum Rapat Bersama sebagaimana dimaksud

pada ayat (7) diselenggarakan dalam rangka pemberian

persetujuan atau penolakan izin penyelenggaraan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 48: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 48 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

penyiaran melalui penilaian bersama terhadap rekomendasi

kelayakan penyelenggaraan penyiaran dan usulan alokasi

dan penggunaan spectrum frekuensi radio dari KPI serta

terpenuhinya persyaratan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 4 ayat (3), Pemerintah cq. Kementerian Komunikasi

dan Informatika bersama-sama dengan KPI/KPID Sumatera

Utara, telah melaksanakan Forum Rapat Bersama (FRB)

Provinsi Sumatera Utara tanggal 11 Desember 2013.

Dalam FRB tersebut disepakati untuk memberikan Izin

Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Prinsip pada frekuensi

106,2 MHz kepada Radio Pelangi Lintas Nusa,

sebagaimana tercantum dalam Berita Acara No.10 tahun

2013, tanggal 11 Desember 2013 ;

2. Terhadap hasil Putusan FRB pada tanggal 11 Desember

2013 tersebut, PT.Radio Pelangi Lintas Nusa melalui surat

Kuasa Hukumnya No.014/SK-LFM/XII/2013 tanggal 18

Desember 2013, perihal keberatan dan Penolakan atas

Keputusan Forum Rapat Bersama No.10 Tahun 2013 dan

Dimohon Segera Diproses Permohonan Izin

Penyelenggaraan Penyiaran pada Frekuensi FM 99,50 MHz

untuk dan atas nama PT.Radio Pelangi Lintas Nusa

meminta Menteri Komunikasi dan Informatika untuk:

a. Membatalkan hasil FRB Sumatera Utara tanggal 11

Desember 2013 dimaksud ;

b. Memproses dan menerbitkan IPP pada frekuensi 99,50

MHz untuk dan atas nama PT. Radio Pelangi Lintas

Nusa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

3. Menyikapi keberatan dan penolakan PT.Radio Pelangi

Lintas Nusa atas putusan FRB tersebut dapat kami jelaskan

sebagai berikut :

a. Objek gugatan Perkara No.86/G/TUN/2010/PTUN-MDN

tanggal 18 Oktober 2010 yang diajukan oleh PT.Radio

Pelangi Lintas Nusa adalah Surat Menkominfo

No.77/M.KOMINFO/02/2010 tanggal 10 Februari 2010

perihal Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) PT.Radio

Pelangi Lintas Nusa ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 49: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 49 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

b. Substasi gugatan perkara No.86/G/TUN/2010/PTUN-

MDN sema sekali tidak tekait dengan penetapan

frekuensi 99.50 MHz yang telah diberikan kepada

PT.Radio Kardopa sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan, sebagaimana tercantum dalam

Berita Acara FRB Sumatera Utara tanggal 1 September

2010 ;

c. Terkait dengan penetapan alokasi frekuensi untuk

penyelenggaraan penyiaran, ketentuan peraturan

perundang-undangan mengatur sebagai berikut : (dst)

1) Dst…

2) Dst…

3) Dst…

4) Berdasarkan peraturan perundang-undangan

tersebut di atas,maka :

a. Putusan FRB Sumatera Utara, tanggal 1

September 2010 telah menyetujui pemberian IPP

pada frekuensi 99,50 MHz kepada PT.Radio

Kardopa ;

b. Putusan FRB Sumatera Utara tanggal 11

Desember 2013 telah menyetujui pemberian Izin

Prinsip Penyelenggaraan Penyiaran pada

frekuensi 106,2 MHz untuk PT.Radio Pelangi

Lintas Nusa ;

Dengan demikian pemberian IPP kepada PT.Radio

Kardopa pada frekuensi 99,50 MHz dan Izin Prinsip

kepada PT.Radio Pelangi Lintas Nusa pada

frekuensi 106,2 MHz telah dilakukan sesuai dengan

UU No.32 Tahun 2002 tentang Penyiaran dan UU

No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan

peraturan pelaksanaannya;

4. Berdasarkan ketentuan peattturan perundang-undangan

tersebut di atas, Menteri Komunikasi dan Informasi secara

hukum :

a. tidak dapat membatalkan hasil putusan FRB Sumatera

Utara tanggal 11 Desember 2013 dimaksud ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 50: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 50 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

b. tidak dapat memproses dan menerbitkan IPP pada

frekuensi 99.50 MHz untuk dan atas nama PT.Radio

Pelangi Lintas Nusa sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangann yang berlaku, karena frekuensi

99,50 MHz sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan telah diberikan kepada PT.Radio

Kardopa sesuai dengan putusan FRB tanggal 1

September 2010

25. Bahwa sesuai dengan Surat Menteri Komunikasi dan Informatika

Republik Indonesia Nomor : 125/M.KOMINFO/HK.06.02/1/2014

tanggal 30 Januari 2014 yang ditujukan kepada Presiden Republik

Indonesia tersebut, sebenarnya Tergugat I sudah melaksanakan

putusan Mahkamah Agung Nomor :39K/2012 tanggal 18 April

2002 jo. putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan

No.120/B/2011/PT.TUN-Mdn tanggal 04 Oktober 2011, yang

memperbaiki amar putusan Pengadilan Tata Usaha Negara

Medan No.86/G/2010/PTUN-Mdn tanggal 19 April 2011 ;

26. Bahwa dalil Penggugat (poin 23 dan 24a) yang menyatakan

dimana, Tergugat I belum melaksanakan putusan Pengadilan

Tinggi Tata Usaha Negara Medan No.120/B/2011/PT.TUN-Mdn

tanggal 04 Oktober 2011 yang memperbaiki amar Putusan

Pengadilan Tata Usaha Negara Medan No.86/G/2010/PTUN-Mdn

tanggal 19 April 2011 khususnya (poin 3) Mewajibkan Tergugat

I/Pembanding I untuk mencabut Surat Keputusan No.

No.77/M.Komonfo/02/2010 tanggal 10 Februari 2010 perihal : Izin

Penyelenggaraan Penyiaran yang diterbitkan oleh Menteri

Komunikasi dan Informatika RI selaku Tergugat I/Pembanding

dan (poin 5) yang Mewajibkan Tergugat/Pembanding I dan

Tergugat II/Turut Terbanding untuk memproses lebih lanjut

Permohonan Penggugat/Terbanding tentang Ijin Penyelenggaraan

Penyiaran dan menerbitkan Ijin Penyelenggaraan Penyiaran pada

frekuensi FM 99.50 MHz untuk dan atas nama

Penggugat/Terbanding sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, diartikan sendiri oleh Penggugat sebagai

perbuatan melawan hukum (pasal 1365 KUH Perdata). Tidak

dicabutnya Surat Keputusan No. No.77/M.Komonfo/02/2010

tanggal 10 Februari 2010 perihal : Izin Penyelenggaraan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 51: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 51 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Penyiaran yang diterbitkan oleh Menteri Komunikasi dan

Informatika RI dan belum dan atau sudah diprosesnya

Permohonan Penggugat/Terbanding tentang Ijin Penyelenggaraan

Penyiaran dan menerbitkan Ijin Penyelenggaraan Penyiaran pada

frekuensi FM 99.50 MHz untuk dan atas nama Penggugat, tidak

dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum karena

Tergugat I sebenarnya sudah melaksanakan isi putusan tersebut

dengan pemberian Izin Prinsip Penyelenggaraan Penyiaran pada

frekuensi 106,2 MHz untuk PT.Radio Pelangi Lintas Nusa

(Penggugat) ;

27. Bahwa kemudian dalil Penggugat (poin 24 b) dimana, Tergugat I

dan Tergugat II yang menerbitkan Izin Stasiun Radio (ISR) Nomor

: 01473476/000SU/2020112012 tanggal 06 Juli 2011 dan Izin

Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap Nomor :

37/KOMINFO/9/2011 pada frekuensi FM 99.50 MHz tanggal 16

September 2011 yang dikeluarkan dan diberikan kepada Tergugat

IV, diartikan sendiri oleh Penggugat sebagai perbuatan melawan

hukum. Penerbitan Izin Stasiun Radio (ISR) Nomor :

01473476/000SU/2020112012 tanggal 06 Juli 2011 dan Izin

Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap Nomor :

37/KOMINFO/9/2011 pada frekuensi FM 99.50 tanggal 16

September 2011 yang dikeluarkan dan diberikan kepada Tergugat

IV, bukan merupakan suatu perbuatan melawan hukum ;

28. Bahwa, sebagaimana Tergugat IV sebutkan di atas, Penggugat

belum pernah diberikan Ijin Siaran Radio, dan belum pernah

diberikan Ijin Penyelenggaraan Penyiaran, dengan demikian

Penggugat tidak bisa mengklaim bahwa frekuensi 99.50 MHz

tersebut sebagai hak miliknya ;

29. Bahwa, seandainya Tergugat I mencabut Tergugat I/Pembanding I

untuk mencabut Surat Keputusan No. No.77/M.Komonfo/02/2010

tanggal 10 Februari 2010 perihal : Izin Penyelenggaraan

Penyiaran dimaksud, tidak otomatis Tergugat I memberikan begitu

saja Izin Penyelenggaraan Penyiaran kepada Penggugat ;

30. Bahwa, seandainya pun Tergugat I memproses lebih lanjut

Permohonan Ijin Penyelenggaraan Penyiaran Penggugat, tidak

otomatis permohonan Penggugat begitu saja dikabulkan oleh

Tergugat I. Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara saja pun

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 52: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 52 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

menyatakan agar memproses permohonan Penggugat sesuai

dengan undang-undang yang berlaku. Kalau menurut penilaian

Tergugat I bahwa permohonan Penggugat tidak sesuai dengan

Undang-undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002, maka frekuensi

tidak akan diberikan kepada Penggugat ;

31. Bahwa, Penggugat mendalilkan gugatannya pada pasal 1365 KUH

Perdata yang berbunyi : “Tiap perbuatan melanggar hukum, yang

membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang

karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian

tersebut”. Dalam pasal 1365 KUH Perdata tersebut terkandung

tanggung jawab berdasar kesalahan (liability based on fault).

32. Bahwa, dengan mencermati dalil-dalil yang Tergugat IV

kemukakan tersebut di atas, tidak terlihat adanya kesalahan pada

Tergugat IV, karena Tergugat IV telah memperoleh Izin Stasiun

Radio (ISR) Nomor : 01473476/000SU/2020112012 tanggal 06

Juli 2011 dan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap

Nomor : 37/KOMINFO/9/2011 pada frekuensi FM 99.50 MHz

tanggal 16 September 2011 yang diterbitkan oleh Tergugat I dan II

dan diberikan kepada Tergugat IV. Oleh karena Tergugat IV

secara sah sesuai dengan Undang-undang Penyiaran

memperoleh ijin dimaksud maka Tergugat IV tidak dapat

dikategorikan sebagai melakukan perbuatan melawan hukum

terhadap Penggugat, oleh karena itu Tergugat IV tidak pantas

dihukum untuk mengganti kerugian (berapa pun itu) terhadap

Penggugat;

33. Bahwa dalil Penggugat (poin 25) yang menyatakan bahwa

Penggugat menderita kerugian baik secara materil maupun secara

immaterial karena Penggugat tidak dapat mempergunakan

frekuensi FM 99.50 MHz secara clear untuk tujuan komersil.

Penggugat sebenarnya tidak dapat memergunakan frekuensi FM

99.50 MHz tersebut, karena karena Penggugat tidak memperoleh

Ijin resmi dari Pemerintah (Tergugat I, II dan III) selaku regulator

perijinan penyiaran. Karena Penggugat tidak memiliki ijin sehingga

tidak berhak, maka kerugian apa pun yang terjadi adalah resiko

dan tanggungjawab Penggugat sendiri ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 53: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 53 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Berdasarkan hal-hal yang Tergugat IV kemukakan tersebut di atas, sangat

beralasan menurut hukum apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan

mengadili perkara a quo menolak gugatan Penggugat baik tuntutan dalam

provisi maupun tuntutan dalam pokok perkara atau setidak-tidaknya

menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet

ontvankelijkverkaard);

B. DALAM REKONPENSI

1. Bahwa, apa yang Penggugat dr/Tergugat IV dk sebutkan dalam

bagian konpensi, untuk tidak mengulanginya lagi, mohon dianggap

menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam bagian rekonpensi di

bawah ini ;

2. Bahwa, PT. Radio Kardopa (Penggugat dr/Tergugat IV dk)

sebagai sarana dan media penyampai informasi dan hiburan

berlangsung di Sumatera Utara umumnya dan di Medan

sekitarnya pada khususnya sejak tahun 1976 sampai dengan

sekarang ini, merupakan radio exsisting yang dulunya mengudara

pada frekwensi AM 1017 Khz. Seiring dengan perkembangan

teknologi penyiaran, dimana kanal frekuensi AM tidak lagi

memenuhi selera pendengarnya, maka pada tahun 2005 Radio

Kardopa mengajukan permohonan untuk migrasi ke kanal

frekuensi FM. Untuk berpindah ke kanal frekuensi FM dimaksud

maka Penggugat dr/Tergugat dk mengajukan permohonan kepada

Tergugat II dr/Tergugat I dk sesuai dengan Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Pasal 33 ayat (1)

Undang-undang Penyiaran dimaksud berbunyi : “ Suatu badan

atau lembaga radio wajib memperoleh ijin penyelenggaraan

penyiaran” ;

3. Bahwa, pada tahun 2008 Penggugat dr/Tergugat IV dk kembali

mengajukan permohonan ijin penyiaran melalui Komisi Penyiaran

Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Utara dan Depkominfo Jakara,

yang kemudian ditindaklanjuti oleh KPID Sumut dengan

mengeluarkan rekomendasi No.48/549/KPID-SU/VI/08 tanggal 11

Juni 2008 dan surat KPID Sumut No.480/KPID-SU/III/09 ;

4. Bahwa, melalui surat dari KPID Sumut No. 482/923/KPID-

SU/VI/09 tanggal 29 Juni 2009 disampaikan hasil Forum Rapat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 54: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 54 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Bersama (FRB) di Bali tanggal 19 Juli 2009 antara KPID-SU,

Depkominfo RI (Ditjen SKDI dan Ditjen Postel), Dinas Komunikasi

dan Informasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Dinkominfo

Pempropsu) dan Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radiao

(Balmon) Kelas II Medan yang menyatakan bahwa 5 (lima)

Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Radio termasuk

PT.RADIO KARDOPA yang diseleksi untuk memperebutkan 1

(satu) kanal frekuensi FM di wilayah Medan ;

5. Bahwa, pada tanggal 28 Oktober 2009 Tim Verifikasi Evaluasi Uji

Coba Siaran Direktoran Jenderal SKDI Depkominfo Jakarta

melaksanakan Verifikasi Evaluasi Uji Coba Siaran (EUCS) dalam

rangka pemeriksaan dan evaluasi lapangan terkait administrasi

dan data teknik serta kondisi factual kegiatan operasional

penyiaran terhadap Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran

PT.RADIO KARDOPA ;

6. Bahwa, dari hasil Tim Verifikasi Faktual yang kemudian

ditindaklanjuti dengan Forum Rapat Bersama (FRB) tanggal 1

September 2010 di Jakarta menyatakan bahwa RADIO KARDOPA

DISETUJUI untuk mendapatkan 1 (satu) kanal frekuensi FM yang

tersedia di wilayah layanan Kota Medan ;

7. Bahwa, dari hasil Forum Rapat Bersama (FRB) tanggal 1

September 2010 dalam Berita Acara No.04/FRB/Sumut/09/2010

menyebutkan bahwa RADIO KARDOPA telah disetujui untuk

diberikan Ijin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap, namun

frekuensi ditetapkan setelah diterbitkannya revisi KM15/2003.

Kemudian. Pada tanggal 12 Oktober 2010 akhirnya oleh Direktur

Usaha Penyiaran Dirjen SKDI Kominfo RI

No.222/DJSKDI.3/KOMINFO/10/2010 telah menyetujui PT.RADIO

KARDOPA untuk mendapatkan Ijin Penyelenggaraan Penyiaran

(IPP) Tetap pada Kanal Frekuensi FM 99,5 MHz di Wilayah

Layanan Kota Medan ;

8. Bahwa, berdasarkan Keputusan Forum Rapat Bersama (FRB)

tanggal 1 September 2010 di Jakarta dan Surat Persetujuan Dirjen

SKDI No.222/DJSKDI.3/KOMINFO/20/2010 tersebut, PT. RADIO

KARDOPA membeli alat pemancar FM dan mensertifikasi

pemancar tersebut ke Dirjen Postel Kominfo RI pada tanggal 11

Nopember 2010 dengan Sergifikat No.17168/POSTEL/2010,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 55: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 55 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

dimana Sertifikasi Pemancar adalah salah satu persyaratan untuk

mendapatkan Ijin Siaran Radio (ISR) ;

9. Bahwa, kemudian pada tanggal 20 September 2010 Badan

Monitoring Frekuensi Radio (Balmon) Kelas II Medan

memerintahkan PT.RADIO KARDOPA untuk membuat Surat

Pernyataan untuk pemindahan frekuensi. Berselang 2 (dua) hari

setelah surat pernyataan tersebut dibuat, maka berdasarkan

rekomendasi dari Balmon Kelas II Medan sewaktu memonitoring

frekuensi ke RADIO KARDOPA, RADIO KARDOPA melakukan uji

coba frekuensi 99,5 FM sejak tanggal 22 September 2010 ;

10. Bahwa, ketika PT. RADIO KARDOPA bermigarsi langsung ke

frekuensi 99,5 FM, namun mendapat gangguan dari radio

Tergugat dr/Penggugat dk (PT.RADIO PELANGI LINTAS NUSA

MEDAN), yang juga mengudara di frekuensi yang sama. Atas

gangguan tersebut maka Penggugat dr/Tergugat IV dk meminta

pihak Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (Balmon) Kelas II

Medan dan Menkominfo Jakarta untuk segera menertibkan siaran

radio Tergugat dr/Penggugat dk, tetapi sampai sekarang tidak

ditindaklanjuti. Hal tersebut sudah diakui terus terang dalam

gugatan Tergugat dr/Penggugat dk yang mempergunakan

frekuensi 99,50 FM secara tidak sah (illegal) ;

11. Bahwa, pada tanggal 6 Juni 2011 Menteri Komunikasi dan

Informasi Republik Indonesia mengeluarkan / menerbitkan ISR

(Izin Stasiun Radio) di kanal 120 frekuensi 99,50 FM untuk

PT.RADIO KARDOPA (Penggugat dr/Tergugat IV dk) dengan

No.01473476-000SU/2020112012 ;

12. Bahwa pada tanggal 21 September 2011, Direktorat Penyiaran,

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika

Kementerian Komunikasi dan Informasi RI menyampaikan

pemberitahuan melalui surat No.694/DJPPI.4/Kominfo/09/2011

yang menyatakan bahwa Ijin Penyeleggaraan Penyiaran (IPP)

PT.RADIO KARDOPA telah keluar oleh Kemenkominfo dengan

No.437/Kominfo/9/2011 tertanggal 16 September 2011 dan IPP

tersebut telah disampaikan kepada Komisi Penyiaran Indonesia

Daerah Sumatera Utara (KPIDSU), akan tetapi baru diserahkan

oleh KPIDSU kepada PT.RADIO KARDOPA pada tanggal 28

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 56: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 56 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Nopemember 2014 setelah diadukan ke Poldasu dengan pasal

penggelapan ;

13. Bahwa, oleh karena pemakaian frekuensi 99,50 FM oleh Tergugat

dr/Penggugat dk (PT.Radio Pelangi Lintas Nusa / Radio Mutiara

FM), mengakibatkan terganggunya siaran PT. RADIO KARDOPA

(Penggugat dr/Tergugat IV dk), dengan perkataan lain RADIO

MUTIARA (PT.Radio Pelangi Lintas Nusa) melakukan

pendablingan/menimpa siaran PT.RADIO KARDOPA, sehingga

siarannya hilang di udara. Hilangnya PT.RADIO KARDOPA di

udara mengakitbatkan hilangnya siaran yang bernuansa etnik

seperti siaran lagu-lagu Batak, Padang, Karo dan Melayu. Pada

hal siaran PT.RADIO KARDOPA yang membawakan lagu-lagu

etnik tersebut kepada para pendengarnya telah membawa

PT.RADIO KARDOPA sebagai salah satu radio branded di

Sumatera Utara umumnya dan di Medan khususnya, sehingga

selalu menduduki rating tertinggi dan terbesar di Sumatera Utara

berdasarkan survey terkemuka AC Nielsen. Selain itu, PT.RADIO

KARDOPA juga telah menerima penghargaan 7 (tujuh) kali

berturut-turut sebagai radio swasta terbaik dalam program

pemberdayaan perempuan sejak tahun 2005 s/d 2010 yang

diberikan oleh Gubernur Sumatera Utara,dan oleh karena itu pula

PT.RADIO KARDOPA adalah sebagai pembayar pajak terbesar di

bidang radio di Sumatera Utara ;

14. Bahwa, pemakaian frekuensi 99,5 FM Oleh Tergugat

dr/Penggugat dk (PT.Radio Pelangi Lintas Nusa / Radio Mutiara

FM) tanpa ijin/tidak sah, dklasifikasikan sebagai perbuatan

melawan hukum [Wirjono Prodjodikoro : Perbuatan Melanggar

Hukum, Pengertian perbuatan melawan hukum termasuk suatu

perbuatan, yang memperkosa suatu hak hukum orang lain, atau

yang bertentangan dengan keyakinan hukum si pembuat, atau

bertentangan dengan kesusilaan (geode zeden) atau dengan

suatu keputusan dalam masyarakat perihal memperhatikan

kepentingan orang lain, (hal.8). Oleh karena tindakannya

merugikan orang lain, tidak dapat dibilang bertindak berdasar atas

suatu hak dan maka dari itu diwajibkan mengganti kerugian, hal

10]. Sejak diterbitkannya ijin RADIO KARDOPA (Ijin Penggugat

dr/Tergugat IV dk), namun Penggugat dr/Tergugat IV dk tidak

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 57: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 57 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

dapat mengudara secara cleer (jernih) pada kanal 99,5 FM,

karena adanya gangguan dari RADIO MUTIARA (Tergugat

dr/Penggugat dk. (Hal ini sudah diakui terus terang oleh Tergugat

dr/Penggugat dk). Perbutan/pemakaian frekuensi 99,5 FM secara

tidak sah/tanpa ijin/illegal oleh Tergugat dr/Penggugat dk

dikualifiskasi sebagai perbuatan melawan hukum yang membawa

kerugian yang sangat besar bagi Penggugat dr/Tergugat IV dk

mewajibkan Tergugat dr/Penggugat dk mengganti kerugian

tersebut kepada Penggugat dr/Tergugat IV dk ;

15. Bahwa, walaupun adanya putusan Pengadilan Tata Usaha Negara

Medan No.86/G/2010/PTUN-Mdn tanggal 19 April 2011 jo.

putusan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan

No.120/B/2011/PT.TUN-Mdn tanggal 04 Oktober 2011 jo. Putusan

Mahkamah Agung Nomor : 39K/2012/ tanggal 18 April 2012 jo.

Putusan Peninjauan Kembali Nomor : 07/PK/TUN/2013 tanggal 02

Mei 2013, tidak berarti bahwa Tergugat dr/Penggugat dk telah

memiliki ijin siaran radio (ISR) karena putusan PTUN Medan, jo

putusan PT TUN,putusan MA dimaksud tidak ada memberikan ijin

siaran radio kepada Tergugat dr/Penggugat dk.

16. Bahwa, Putusan Putusan Peninjauan Kembali Nomor :

07/PK/TUN/2013 tanggal 02 Mei 2013 Jo. Putusan Mahkamah

Agung Nomor : 39K/2012/ tanggal 18 April 2012 MA, Jo. Putusan

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan

No.120/B/2011/PT.TUN-Mdn tanggal 04 Oktober 2011 yang

memperbaiki amar putusan Pengadilan Tata Usaha Negara

Medan No.86/G/2010/PTUN-Mdn tanggal 19 April 2011,

sehingga berbunyi sebagai berikut :

Mengadili

- Menerima permohonan banding dari Tergugat I/PembandingI

dan Tergugat II Intervensi/Pembanding II;

- Menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan

No.86/G/2010/PTUN-Mdn tanggal 19 April 2011, yang

dimohonkan banding, dengan perbaikan amar sehingga

berbunyi lengkap sebagai berikut :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 58: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 58 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Dalam Eksepsi :

- Menyatakan menolak seluruh eksepsi Tergugat I/Pembanding

dan Tergugat II/Turut Terbanding ;

Dalam Pokok Perkara :

- Mengabulakan gugatan Penggugat/Terbanding untuk

seluruhnya ;

- Menyatakan batal Surat Keputusan No.77/M.Kominfo/02/2010

tanggal 10 Februari 2010 perihal : Izin Penyelenggaraan

Penyiaran yang diterbitkan oleh Menteri Komunikasi dan

Informatika RI selaku Tergugat I/Pembanding ;

- Mewajibkan Tergugat I/Pembanding I untuk mencabut Surat

Keputusan No. No.77/M.Kominfo/02/2010 tanggal 10 Februari

2010 perihal : Izin Penyelenggaraan Penyiaran yang diterbitkan

oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI selaku Tergugat

I/Pembanding ;

- Menyatakan batal Surat Keputusan No.852/II.c/VIII/2010

tanggal 09 Agustus 2010 perihal : Peng-Off-air-an perangkat

pemancar radio PT.Radio Pelangi Lintas Nusa yang diterbitkan

oleh Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II

Medan selaku Tergugat II/Turut Pembanding ;

- Mewajibkan Tergugat/Pembanding I dan Tergugat II/Turut

Terbanding untuk memproses lebih lanjut Permohonan

Penggugat/Terbanding tentang Ijin Penyelenggaraan

Penyiaran dan menerbitkan Ijin Penyelenggaraan Penyiaran

pada frekuensi FM 99.50 MHz untuk dan atas nama

Penggugat/Terbanding sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku ;

- Menghukum Tergugat I/Pembanding, Tergugat II/Turut

Pembanding dan Tergugat II Intervensi/Pembanding II untuk

membayar biaya perkara secara tanggung renteng pada

tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.250.000,-(dua ratus

lima puluh ribu rupiah) ;

17. Bahwa, mengetahui dari putusan Pengadilan TUN tersebut tidak

ada memberikan ijin kepada Tergugat dr/Penggugat dr, hanya

berupa perintah kepada Tergugat I dk untuk memproses lebih

lanjut permohonan Tergugat dr/Penggugat dk tentang Ijin

Penyelenggaraan Penyiaran dan menerbitkan Ijin

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 59: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 59 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Penyelenggaraan Penyiaran pada frekuensi FM 99.50 MHz untuk

dan atas nama Tergugat dr / Penggugat dk sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku . Bahwa untuk

diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku belum mengartikan atau belum memastikan ijin harus

diberikan kepada Tergugat dr/Penggugat dk. Kalau ternyata

permohonan Tergugat dr/Penggugat dk tidak sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, bagaimana

mungkin Tergugat I dk memberikan ijin kepada Tergugat

dr/Penggugat dk ?

18. Bahwa, oleh karena tidak adanya ijin oleh Tergugat dr/Penggugat

dk mempergunakan frekuensi 99,5 FM, sementara Penggugat

dr/Tergugat IV dk sudah memiliki ijin atas frekuensi 99,5 FM maka

yang melakukan perbuatan melawan hukum adalah Tergugat

dr/Penggugat dk. Penggugunaan frekuensi 99,5 FM secara

illegal/tanpa hak/tanpa ijin merugikan Penggugat dr/Tergugat IV

dk, maka Tergugat dr/Penggugat dk wajib mengganti kerugian

tersebut, sesuai dengan ketentuan pasal 1365 KUH Perdata jo

pasal 1367 ayat 3 KUH Perdata yaitu pertanggungjawaban

seseorang atas perbuatan “ondergeschikte” (orang yang berada di

bawah perintah orang lain) ;

19. Bahwa, pemakaian tanpa ijin frekuensi 99,5 FM oleh oleh

Tergugat dr/Penggugat dk adalah kesalahan (schuld) yang

merupakan sebab sehingga menimbulkan kerugian (akibat) bagi

Penggugat dr/Tergugat IV dk. Dengan kata lain, Tergugat

dr/Penggugat dk dapat dipertanggungjawabkan untuk mengganti

kerugian karena melakukan perbuatan melanggar hukum

mempergunakan ijin frekuensi 99,5 FM milik Penggugat

dr/Tergugat IV dk, dimana Tergugat dr/Penggugat dk mengetahui

betul bahwa perbuatannya berakibat terganggunya kepentingan

Penggugat dr/Tergugat IV dr yaitu siaran Radio Kardopa milik

Penggugat dr/Tergugat IV dk menjadi terganggu siarannya (tidak

cleer) tersebut ;

20. Bahwa, kesalahan Tergugat dr/Penggugat dk mempergunakan

frekuensi 99,5 FM milik Penggugat dr/Tergubat IV dk merupakan

pengambilan resiko karena semua tahu bahwa mempergunakan

ijin yang bukan miliknya sendiri dapat menimbulkan kerugian pada

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 60: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 60 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

pihak (orang) lain. Kesadaran akan kesalahan Tergugat

dr/Penggugat dk tersebut dinamakan sebagai kesengajaan karena

dengan mengambil resiko seperti itu berarti memiliki kemauan

untuk memikul tanggungjawab atas akibat dari perbuatannya yaitu

mengganti segala kerugian yang diderita oleh Penggugat

dr/Penggugat dk ;

21. Bahwa, kerugian yang timbul bagi Penggugat dr/Tergugat IV dk

baik secara materil maupun secara immaterial sebagai akibat dari

perbuatan pemakaian frekuensi radio 99,5 FM milik Penggugat

dr/Tergugat IV dk sehingga Penggugat dr/Tergugat IV dk tidak

dapat mempergunakan frekuensi FM 99,5 MHz, dapat

diperhitungkan dengan uang sebagai berikut :

A. Kerugian Materil :

1. Tiket Pesawat pengurusan ijin Radio Kardopa Rp. 24.000.000,-

2. Biaya Akomodasi pengurusan ijin Radio Kardopa Rp. 54.628.385,-

3. Biaya Promosi Rp. 37.631.200,-

4. Biaya Pengurusan ijin di Mapoldasu Rp. 3.100.000,-

5. Biaya iklan Pengembalian Pemancar Rp. 2.722.500,- 6. Biaya Penarikan pemancar dari Kantor Polisi Rp. 5.000.000,- 7. Biaya Penambahan tower sepanjang 15M Rp. 17.000.000,- 8. Biaya legalisasi IPP di Notaris Rp. 150.000,- 9. Biaya kirim surat Rp. 492.000,-

10. Pembelian antenna pemancar USD 29.500X12.980 Rp. 522.445.000,- 11. Biaya listrik kurang lebih 7.000.000 per bulan X 12X 4 tahun

(2012,2013.2014) Rp. 336.000.000,-

Jumlah Rp. 1.003.169.085,- (Satu milyar tiga juta seratus enam puluh sembilan ribu delapan puluh lima rupiah)

B. Kerugian Immateril yang diderita oleh Penggugat dr/Tergugat IV dk sebesar Rp.3.000.000.000,- (Tiga milyar rupiah) ;

22. Bahwa, untuk menghindari gugatan Penggugat dr/Tergugat IV dk

dalam perkara aquo tidak nihil kelak, maka dimohonkan kepada

Ketua Pengadilan Negeri Medan qq. Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara berkenan meletakkan Sita

Jaminan (Conservatoir Beslaag) atas :

1. Tanah dan bangunan milik Tergugat dr/Penggugat dk setempat

terletak di Jalan Karya Wisata Komplek Taman Johor Indah

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 61: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 61 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Permai II Blok A/47 Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan

Medan Johor, Kota Medan ;

2. Seperangkat pemancar radio milik Tergugat dr/Penggugat dk

setempat terletak di di Jalan Karya Wisata Komplek Taman

Johor Indah Permai II Blok A/47 Kelurahan Pangkalan

Mansyur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan ;

23. Tuntutan Provisionil.

- Bahwa, fakta hukum yang tidak terbantahkan lagi :

Pada tanggal 12 Oktober 2010, Direktur Usaha Penyiaran

Dirjen SKDI Kominfo RI No.222/DJSKDI.3/KOMINFO/10/2010

telah menyetujui PT.RADIO KARDOPA untuk mendapatkan Ijin

Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Tetap pada Kanal Frekuensi

FM 99,50 MHz di Wilayah Layanan Kota Medan ;

Dan

Pada tanggal 6 Juni 2011 Menteri Komunikasi dan Informasi

Republik Indonesia mengeluarkan / menerbitkan ISR (Izin

Stasiun Radio) di kanal 120 frekuensi 99,50 FM untuk

PT.RADIO KARDOPA (Penggugat dr/Tergugat IV dk) dengan

No.01473476-000SU/2020112012 ;

Sehingga perbuatan Tergugat dr/Penggugat dk sangat

merugikan Penggugat dr/Tergugat IV dk karena tidak dapat

bersiaran dengan clear pada frekuensi tersebut dan frekuensi

tersebut tetap didubling dan dipergunakan secara komersiil

oleh Tergugat dr/Penggugat dk. Oleh karena itu, mohon

kehadapan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili

perkara a quo, mengambil suatu Putusan Provisi, yang

berbunyi :

1. Memerintahkan Tergugat dr/Penggugat dk (PT.RADIO

PELANGI LINTAS NUSA / RADIO MUTIARA)

menghentikan siaran radio (off air) pada frekuensi FM 99.50

Mhz, sampai putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum

tetap :

2. Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk membayar

uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta

rupiah) untuk setiap harinya apabila Tergugat dr/Penggugat

dk tidak bersedia menjadalankan atau lalai menjalankan

tuntutan provisi tersebut ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 62: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 62 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

24. Bahwa apabila Tergugat dr/Penggugat dk tidak bersedia

menjalankan isi putusan setelah putusan dalam perkaran ini

memperoleh kekuatan hukum yang tetap (incracht van gewisjde),

mohon kehadapan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili

perkara agar menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk

membayar uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat

dr/Tergugat IV dk sebesar Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah) setiap

harinya, terhitung sejak putusan ini memperoleh kekuatan hukum

yang tetap sampai dengan Tergugat dr/Penggugat dk

melaksanakan isi putusan dalam perkara aquo ;

25. Bahwa, oleh karena dalam perkara a quo didukung oleh bukti-bukti

otentik, maka sangat beralasan menurut hukum apabila Majelis

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo menyatakan

putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu

(uitvoerbaar bij vooraad) walaupun ada banding, kasasi, maupun

perlawanan ;

26. Bahwa, berdasarkan dalil-dalil gugatan sebagaimana

dikemukakan tersebut di atas, dimohonkan kehadapan Majelis

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk

mengambil suatu putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut

:

M E N G A D I L I

Dalam Konpensi: Dalam Eksepsi : - Menerima jabawan Tergugat IV dk/Penggugat dr tersebut ;

Dalam Pokok Perkara

- Menolak gugatan Penggugat dk/Tergugat dr untuk

seluruhnya ;

Dalam Rekonpensi : Dalam Provisi : - Mengabulkan gugatan Provisi dari Penggugat dr/Tergugat IV

dk untuk seluruhnya ;

- Memerintahkan Tergugat dr/Penggugat dk (PT.RADIO

PELANGI LINTAS NUSA / RADIO MUTIARA) menghentikan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 63: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 63 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

siaran radio (off air) pada frekuensi FM 99.5 Mhz, sampai

putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap :

- Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk membayar uang

paksa (dwangsom) sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah)

untuk setiap harinya apabila Tergugat dr/Penggugat dk tidak

bersedia atau lalai menjalankan tuntutan provisi tersebut,

terhitung sejak tanggal dibacakan putusan provisi tersebut

sampai Tergugat dr/Penggugat dk bersedia menghentikan

siaran radio (off air) PT.RADIO PELANGI LINTAS NUSA

(RADIO MUTIARA) pada frekuensi FM 99.5 Mhz, sampai

putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap ;

- Menyatakan putusan dalam provisi tersebut dapat dijakankan

terlebih dahulu walapun ada banding, kasasi, peninjauan

kembali maupun perlawanan ; Dalam Pokok Perkara : - Mengabulkan gugatan Penggugat dr/Tergugat IV dk untuk

seluruhnya ; - Menguatkan putusan Provisi yang telah diambil dalam perkara

ini ; - Menyatakan Tergugat dr / Penggugat dk melakukan perbuatan

melawan hukum (onrecht matigedaad) ; - Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap :

1. Tanah dan bangunan milik Tergugat dr/Penggugat dk

setempat terletak di Jalan Karya Wisata Komplek Taman

Johor Indah Permai II Blok A/ Kelurahan Pangkalan

Mansyur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan ;

2. ahuSeperangkat pemancar radio milik Tergugat

dr/Penggugat dk setempat terletak di di Jalan Karya Wisata

Komplek Taman Johor Indah Permai II Blok A/47 Kelurahan

Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan

. - Menyatakan Penggugat dr/Tergugat IV dk (PT.RADIO

KARDOPA) sebagai pemegang hak atas Ijin Stasiun Radio

(ISR) Nomor : 01473476-000SU/2020112012 pada kanal 120

frekuensi FM 99,5 FM tanggal 06 Juni 2011 yang dikeluarkan

oleh Tergugat I dk ;

- Menyatakan Penggugat dr/Tergugat IV dk (PT.RADIO

KARDOPA) sebagai pemegang hak atas Ijin Penyelenggaraan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 64: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 64 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Penyiaran (IPP) Tetap pada Kanal Frekuensi FM 99,5 MHz di

Wilayah Layanan Kota Medan sesuai dengan surat Direktur

Usaha Penyiaran Dirjen SKDI Kominfo RI

No.222/DJSKDI.3/KOMINFO/10/2010 tanggal 12 Oktober 2010

;

- Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk seketika dan

sekaligus membayar kerugian materiil sebesar Rp.

1.003.169.085,-(Satu milyar tiga juta seratus enam puluh

sembilan ribu delapan puluh lima rupiah) dan kerugian

immaterial sebesar Rp.3.000.000.000,- (Tiga milyar rupiah) ;

- Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk membayar uang

paksa (dwangsoom) kepada Penggugat dr/Tergugat IV dk

sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) setiap hari apabila

Tergugat dr/Penggugat dk lalai untuk menjalankan putusan

setelah berkekuatan hukum tetap ;

- Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan

terlebih dahulu meskipun ada banding, kasasi, peninjauan

kembali atau pun perlawanan ;

- Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk membayar biaya

perkara yang timbul dalam perkara ini ;

- Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara

ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex

aequo et bono);

Setelah membaca berturut-turut :

1. Surat Pemberitahuan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

:594/Pdt.G/2014/PN.Mdn, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Juru Sita

Pengadilan Negeri Medan hari Senin tanggal 10 Agustus 2015,telah memberitahukan kepada RADIO KARDOPA MEDAN;

2. Akta banding Nomor :115/2015,yang dbuat oleh Panitera Pengadilan Negeri

Medan bahwa pada hari Senin tanggal 27 Juli 2015 Kuasa Tergugat I,II dan

III telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :594/Pdt.G/2014/PN.Mdn;

3. Relaas Pemeberitahuan pernyataan banding Nomor : 594/

Pdt.G/2014/PN.Mdn; yang dibuat dan ditanda tangani oleh Juru Sita

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 65: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 65 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Pengadilan Negeri Medan bahwa pada hari Selasa tanggal 20 Oktober

2015 telah memberitahukan kepada Kuasa Terbanding/Penggugat tentang

pernyataan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan

Nomor :594/Pdt.G/2014/PN.Mdn oleh Para Pembanding semula Tergugat I, II dan III;

4. Relaas Pemeberitahuan pernyataan banding Nomor : 594/

Pdt.G/2014/PN.Mdn; yang dibuat dan ditanda tangani oleh Juru Sita

Pengadilan Negeri Medan bahwa pada hari Kamis tanggal 29 Oktober

2015 telah memberitahukan kepada Kuasa Pembanding IV semula

Tergugat IV tentang pernyataan banding terhadap putusan Pengadilan

Negeri Medan Nomor :594/Pdt.G/2014/PN.Mdn oleh Para Pembanding

semula Tergugat I,II dan III;

5. Akta Banding Nomor: 121/2015 yang yang dbuat oleh Panitera Pengadilan

Negeri Medan bahwa pada hari RABU tanggal 12 AGUSTUS 2015 Kuasa

Tergugat IV telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan

Negeri Medan Nomor :594/Pdt.G/2014/PN.Mdn;telah menyatakan

banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 594/ Pdt.G/2014/PN.Mdn;

6. Akta tanda terima Memori banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan

Negeri Medan yang menyatakan bahwa pada hari Selasa tanggal 08

AGUSTUS 2015 telah menerima memori banding dari Kuasa Para

Pembanding I,II,III semula Tergugat I,II dan III, dan memori banding

tersebut telah diserahkan kepada Terbanding semula Penggugat pada hari

Selasa tanggal 20 Oktober 2015 kepada Terbanding semula Penggugat

sesuai dengan Relas Penyerahan memori banding Nomor : 594/

Pdt.G/2014/PN.Mdn dan kepada Pembanding IV semula Tergugat IV pada

hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015, sesuai dengan Relas Penyerahan memori banding Nomor 594/Pdt.G/2014/PN.Mdn;

7. Akta tanda terima Memori banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan

Negeri Medan yang menyatakan bahwa pada hari Senin tanggal 02

November 2015 telah menerima memori banding dari Kuasa Para

Pembanding IVsemula Tergugat IV dan memori banding tersebut telah

diserahkan kepada Terbanding semula Penggugat pada hari Selasa

tanggal 03 Nopember 2015 kepada Terbanding semula Penggugat sesuai

dengan Relas Penyerahan memori banding Nomor : 594/

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 66: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 66 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Pdt.G/2014/PN.Mdn dan kepada Pembanding I semula Tergugat I,

Pembanding II semula Tergugat II dan Pembanding III semula Tergugat III

pada hari Jumat tanggal 06 Nopember 2015, sesuai dengan Relas Penyerahan memori banding Nomor 594/Pdt.G/2014/PN.Mdn;

7. Akta tanda terima Kontra Memori banding yang dibuat oleh Panitera

Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan bahwa pada hari Kamis

tanggal 26 November 2015 telah menerima Kontra memori banding dari

Kuasa Terbanding semula Penggugat ; dan Kontra memori banding

tersebut telah diserahkan kepada Terbanding semula Penggugat pada hari

Selasa tanggal 03 Nopember 2015 kepada Terbanding semula Penggugat

sesuai dengan Relas Penyerahan memori banding Nomor : 594/

Pdt.G/2014/PN.Mdn dan kepada Pembanding I semula

Tergugat I ,Pembanding II semula Tergugat II dan Pembanding III semula

Tergugat III pada hari Jumat tanggal 06 Nopember 2015, sesuai dengan Relas Penyerahan memori banding Nomor 594/Pdt.G/2014/PN.Mdn;

8. Relaas Pemeberitahuan Mempelajari berkas Nomor : 594/Pdt.G/

2014/PN.Mdn yang dibuat dan ditanda tangani oleh Juru Sita Pengadilan

Negeri Medan bahwa pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2015 telah

memberitahukan kepada Kuasa Pembanding IV semula Tergugat IV dan

kepada Terbanding semula Penggugat dan kepada Para Pembanding I,II,III

semula Para Tergugat I,II dan III,pada hari Rabu tanggal 28 Oktober 2015,

untuk mempelajari berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan untuk pemeriksaan ditingkat banding;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa karena permohonan banding dari Para Pembanding

semula Tergugat I,II,III dan IV diajukan dalam tenggang waktu maupun tata-cara

dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka pengajuan

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang,bahwa Para Pembanding semula Tergugat I,II dan III,telah

mengajukan memori banding dan pada pokoknya keberatan terhadap putusan

Pengadilan Negeri Medan Nomor 594/PDT.G/2014/ PN.Mdn tanggal 13

Juli 2015, karena Judex Factie dalam memeriksa dan memutus perkara aquo

tanpa didasarkan pada pertimbangan yang cukup (onvoldunde

gemotieverrd),sehingga tidak memenuhi ketentuan sebagai mana diatur dalam

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 67: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 67 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Pasal 23 Undang undang No.14 Tahun 1970 sebagai mana telah diubah

dengan Undang undang Nomor 35 Tahun 1999 Jo.Pasal 25 ayat (1) Undang

undang Nomor 4 Tahun2004 Jo. Pasal 50 ayat (1) Undang undang Nomor 48

Tahun 2009, tentang Kekuasaan Kehakiman,yang mengatakan bahwa putusan

Pengadilan Harus memuat alasan-alasan dan dasar-dasar putusan beserta

sumber hukum yang bersangkutan dan juga telah mengenyampingkan bukti-

bukti relevan,keterangan ahli serta fakta-fakta hukum yang terungkap

dipersidangan,dengan demikian cukup beralasan jika Pengadilan Tinggi memutus perkara aquo dengan amar putusan sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :

-Menerima Eksepsi Para Pembanding semula Para Tergugat I.II dan III

untuk seluruhnya;

-Menolak Gugatan Terbanding semula Penggugat untuk seluruhnya ayau

sekurang-kurangnya menyatakan Gugatan Terbanding semula Penggugat tidak dapat diterima ;

Menimbang bahwa Pembanding IV semula Tergugat IV, telah

mengajukan memori banding pada pokonya sebagai berikut :

Pembanding IV semula Tergugat IV/Penggugat Rekonpensi mengajukan

keberatan terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

594/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 13 Juli 2015 dan memohon kepada Majelis

Hakim Tingkat banding agar membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut dan mengadili sendiri dengan amar putusan :

Dalam Konpensi :

Dalam Provisi :

-Menolak gugatan Provisi untuk seluruhnya;

Dalam Eksepsi :

-Menerima eksepsi Pembanding semula Tergugat IV untuk seluruhnya;

Dalam Pokok Perkara :

-Menolak gugatan Pembanding/Tergugat IV untukseluruhnya;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 68: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 68 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Dalam Rekonpesi:

-Mengabulkan gugatan Pembanding/Pengggugat dr/Tergugat IV dk untuk

selurunya .

Menimbang,bahwa Terbanding semula Penggugat telah mengajukan

Kontra memori banding terhadap memori banding yang diajukan oleh pihak

Para Pembanding semula Tergugat I,II dan III dan Pembanding IV semula Tergugat IV pada pokoknya sebagai berikut :

Dalam Eksepsi

A. Tentang Keberatan Para Pembanding, Judex factie telah salah dan Pihak tidak cermat dalam memberikan pertimbangan hukum mengenai Eksepsi Gugatan Kurang pihak (Exceptio pluralium litis consortium)

Bahwa Para Pembanding berkeberatan atas pertimbangan hukum judex

factie pada halaman 67 alinea ketiga adalah merupakan keberatan yang kurang

tepat karena alasan dan pertimbangan hukum yang dikemukan Judex factie

yang menolak eksepsi Para Pembanding telah tepat dan benar;

B. Tentang Keberatan Para Pembanding atas Pertimbangan Judex Factie terkait Gugatan Kabur (obscuur Libel).

Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie pada halaman 68 alinea

keempat yang menolak dalil-dalil eksepsi Para Pembanding yang menyatakan

Gugatan Penggugat kabur adalah tepat dan tidak keliru;

Dalam Pokok Perkara

A. Tentang Keberatan Para Pembanding tentang Judex Factie Yang Menyatakan Para Penggugat/Para Pembanding tidak Melaksanakan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap Karena Bentuk Kesengajaan.

Bahwa Pertimbangan Hukum Judex Factie pada halaman 82 yang

menyatakan dengan sengaja Para Pembanding tidak melaksanakan Putusan

PTUN Medan yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah telah tepat

dan benar; B. Tentang Keberatan Para Pembanding tidak terpenuhinya Unsur Kerugian sehingga tidak ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan Para Pembanding

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 69: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 69 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Bahwa keberatan Para Pembanding yang menyatakan tidak ada

melakukan perbuatan melawan hukum karena tidak adanya unsur kerugian,

adalah suatu pendapat yang sangat naif dan keliru, kalau hanya menilai

perbuatan melawan hukum apabila telah merugikan orang lain dalam bentuk

materi;

Bahwa Perbuatan melawan Hukum (dalam KUHPerdata pasal 1365)

salah satu unsurnya yaitu apabila ada kerugian bagi korban

(Terbanding/Penggugat) tentu sangat jelas ada kerugian yang diderita

Terbanding/Penggugat yaitu

1. Terbanding/Penggugat telah mengeluarkan begitu besar biaya

untuk membeli peralatan-peralatan radio serta gedung namun

Terbanding/Penggugat tidak bisa menggunakan alat-alat radio tersebut untuk

bersiaran dengan clear, memang Peralatan-peralatan tersebut tidak hilang tapi

Terbanding/Penggugat telah mengeluarkan biaya yang cukup besar dan tidak

dapat beroperasional secara komersil untuk mengganti biaya yang telah keluar

tadi.

2. Terbanding/Penggugat tidak pernah mendapatkan Izin

Penyelenggaraan Penyiaran untuk menggunakan frekuensi Radio sejak tahun

2001 walaupun Terbanding/Penggugat telah melalui prosedur yang benar untuk

memperoleh Izin dan perbuatan Pembanding I yang tidak mengeluarkan izin

untuk Terbanding/Penggugat adalah suatu perbuatan yang sangat merugikan

Penggugat/Terbanding;

Bahwa oleh karena itu berdasarkan alasan-alasan diatas, keberatan

Para Pembanding dalam Memori Bandingnya, patut dikesamping dan mohon

kepada Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Sumatera Utara yang

memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan memutuskan :

Menguatkan Putusan Pengadialan Negeri Medan No. 594/Pdt.G/ 2015/PN.Medan;

C. Tentang Keberatan Para Pembanding terhadap Pertimbangan Hukum Judex Factie Yang Menyatakan Pemerintah Tidak Taat Hukum dan Sengaja Menyalahi Amar Putusan.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 70: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 70 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Bahwa Pertimbangan Hukum Judex Factie halaman 80 alinea empat

sampai halaman 81 adalah telah tepat dan benar, karena sangat lah jelas Para

Pembanding tidak melaksanakan keseluruhan Putusan Pengadilan Tata Usaha

Negara Medan No. 86/G/2010/PTUN-Mdn Tanggal 19 April 2010 Jo. Putusan

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No. 120/B/2011/PT.TUN-Mdn

tanggal 04 Oktober 2011 jo. Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No.

39K/TUN/2012 tanggal 18 April 2012 Jo. Putusan Peninjauan Kembali

Mahkamah Agung RI No.07/PK/TUN/2013 tanggal 02 Mei 2013 yang telah

berkekuatan hukum tetap;

D. Keberatan Para Pembanding Tentang Penetapan Uang Paksa (Dwangsom)

Bahwa Penetapan uang paksa (dwangsom) yang dilakukanJudex factie

dalam putusan pada pokok perkara pada point ke -7, adalah telah tepat dan benar serta mencerminkan rasa keadilan;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding telah dengan

seksama membaca dan mempelajari dan meneliti dengan cermat berkas

perkara yang bersangkutan yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan, surat-

surat bukti dan Salinan Resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan

594/PDT.G/2014/PN.Mdn tanggal 13 Juli 2015,telah membaca dan memeriksa

memori banding dari Para Pembanding semula Tergugat I,II,II dan IV serta

Kontra memori banding dari Terbanding semula Penggugat Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat sebagai berikut :

Menimbang bahwa gugatan Terbanding semula Penggugat terhadap

Para Pembanding I,II,dan III,dan IV semula Tergugat I,II, III dan IV adalah tidak

melaksanakan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah memperoleh

Kekuatan Hukum tetap yaitu putusan PTUN Medan tanggal 19 April 2011

Nomor 86/G/2010/PTUN-MDN jo.putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha

Negara Medan tanggal 4 Oktober 2011 Nomor 120/B/2011/PT-TUN MDN

jo.Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 18 April 2012

Nomor : 39K/TUN/2012 jo.Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 2 Mei 2013 Nomor 07/PK/TUN/2013;

Menimbang,bahwa pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama dalam

perkara aguo pada intinya mengabulkan gugatan Terbanding semula

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 71: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 71 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Penggugat dengan alasan telah memenuhi 4 (empat) unsur perbuatan melawan

hukum Pasal 1365 KUH Perdata yang dilakukan oleh Para Pembanding semula Tergugat I,II,III dan IV,karena tidak melaksanakan isi putusan PTUN tersebut ;

Menimbang,bahwa Undang undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang

perubahan kedua atas Undang undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

Tata Usaha Negara ,pada bagian kelima mengatur tentang Pelaksanaan Putusan Pengadilan;

Menimbang,bahwa Pasal 115 Undang undang Nomor 5 tahun

1986,sebagaimana telah diubah dengan Undang undang Nomor 51 tahun 2009

tentang Pengadilan Tata Usaha Negara menyebutkan hanya putusan

Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap yang dapat dilaksanakan;

Menimbang,bahwa selanjutnya prosedur pelaksanaan isi putusan

Peradilan Tata Usaha Negara yang telah Berkekuatan Hukum Tetap diatur

dalam Pasal 116 ayat (1) sampai dengan ayat (6) Undang undang nomor 51 tahun 2009 tersebut ;

Menimbang,bahwa telah menjadi fakta hukum dipersidangan perkara

aquo Pengadilan Tata Usaha Negara Medan telah melaksanakan isi putusan

PTUN Medan,Putusan Pengadilan Tinggi TUN Medan ,putusan Kasasi serta

putusan Peninjauan Kembali tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 116

Undang undang nomor 51 tahun 2009 (Vide : Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 594/Pdt.G/2014/PN-Mdn,halaman 77 alinea 2,3,4,dan 5);

Menimbang,bahwa oleh karena putusan PTUN tersebut telah

dilaksanakan sebagaimana ketentuan Pasal 116 Undang undang Nomor 51

tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ,maka menurut pendapat

Majelis Hakim tingkat banding,perkara aquo adalah kewenangan absolut

Peradilan Tata Usaha Negara menyelesaikan terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah Berkekuatan Hukum Tetap, Peradilan Umum tidak mempunyai kewenangan menyatakan pihak Para Pembanding semula Tergugat I,II,III dan IV tidak melaksakan putusan PTUN adalah Perbuatan Melawan Hukum ;

Menimbang,bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim tingkat

banding Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara aquo dengan alasan Perbuatan Melawan Hukum;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 72: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 72 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

Menimbang,bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum

diatas putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 13 Juli 2015

Nomor : 594/Pdt.G/2014/PN.Mdn tidak dapat dipertahankan lagi dan harus

dibatalkan,Majelis Hakim tingkat banding mengadili sendiri yang amarnya sebagaimana tersebut dibawah ini ;

Menimbang,bahwa karena gugatan Terbanding semula Penggugat

diajukan melalui Peradilan Umum yang tidak berwenang memeriksa dan

mengadili perkara aquo maka biaya-biaya yang timbul dibebankan kepada Terbanding semula Penggugat untuk kedua tingkat peradilan;

Mengingat dan memperhatikan Undang undang Nomor 51 tahun 2009

tentang perubahan kedua atas Undang undang Nomor 5 tahun 1986 tentang

Peradilan Tata Usaha Negara dan peraturan per Undang undang lain yang

berkaitan ;

M E N G A D I L I :

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat I,II,III

dan IV;

- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 13 Juli 2015

Nomor 594/PDT.G/2014/PN.MDN yang dimohonkan banding tersebut ,dengan :

MENGADILI SENDIRI :

- Menyatakan Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara Nomor : 594/PDT.G/2014/PN-MDN;

- Menghukum Terbanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara

dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sejumlah

Rp.150.000.-(seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan pada hari RABU,tanggal 20 April 2016 dalam

rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dengan

susunan SABAR TARIGAN SIBERO,SH, MH. sebagai Hakim Ketua,SAMA

RAJA MARPAUNG,SH. dan ABDUL FATTAH ,SH,MH masing-masing sebagai

Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam

tingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 73: PENGADILAN TINGGI · PDF file594/Pdt.G/2014/PN.Mdn ,menguraikan dalil dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat adalah Pemilik yang sah dari PT. Radio Pelangi ... tanggal

. HALAMAN 73 dari 73 Halaman PUTUSAN NOMOR : 121/PDT/2016/PT MDN.

tanggal 06 April 2016, Nomor : 121/PDT /2016/PT-MDN putusan mana pada

hari SELASA , tanggal 26 April 2016 telah diucapkan dalam persidangan yang

terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim

Anggota tersebut diatas, dengan dibantu oleh Hj. DIANA SYAHPUTRI

NASUTION, SH. sebagai Panitera pengganti pada Pengadilan Tinggi

Medan , akan tetapi tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara.

HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA

ttd. ttd.

SAMA RAJA MARPAUNG.SH SABAR TARIGAN SIBERO,SH.MH

ttd.

ABDUL FATTAH,SH.MH

PANITERA-PENGGANTI;

ttd.

Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH.

Perincian biaya proses:

1. Meterai Rp 6.000,-

2. Redaksi Rp 5.000,-

3. Leges Rp 3.000,-

4. Pemberkasan Rp 136.000,-

Jumlah Rp 150.000,-

(seratus lima puluh ribu rupiah)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN