PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang...

25
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 1. P U T U S A N Nomor : 204/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : LAMRIA ROSITA SITUNGKIR, umur 41 tahun, jenis kelamin Perempuan, agama Kristen Protestan, kebangsaan Indonesia, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, dahulu beralamat di Jalan Dr. F. L. Tobing Nomor 87 Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, sekarang beralamat di Jalan Makmur Nomor 15 (Kp. Lalang) Sidikalang, Kabupaten Dairi, selanjutnya disebut sebagai Pembanding/ semula Tergugat, juga sebagai Terbanding; Lawan : SARDON SAMOSIR, umur 35 tahun, jenis kelamin laki-laki, agama Kristen Protestan, kebangsaan Indonesia, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), alamat di Jalan Dr. F. L. Tobing Nomor 87 Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, selanjutnya disebut sebagai Pembanding/ semula Penggugat juga sebagai Terbanding; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA; Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang pada tanggal 23 Oktober 2015 dan terdaftar dalam register perkara perdata gugatan Nomor 32/Pdt.G/2015/PN Sdk., telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat sebagai berikut: PENGADILAN TINGGI MEDAN

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang...

Page 1: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 1.

P U T U S A N Nomor : 204/PDT/2016/PT-MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dalam perkara antara :

LAMRIA ROSITA SITUNGKIR, umur 41 tahun, jenis kelamin Perempuan,

agama Kristen Protestan, kebangsaan Indonesia,

pekerjaan Ibu Rumah Tangga, dahulu beralamat di

Jalan Dr. F. L. Tobing Nomor 87 Batang Beruh,

Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, sekarang

beralamat di Jalan Makmur Nomor 15 (Kp. Lalang)

Sidikalang, Kabupaten Dairi, selanjutnya disebut

sebagai Pembanding/ semula Tergugat, juga sebagai

Terbanding;

Lawan :

SARDON SAMOSIR, umur 35 tahun, jenis kelamin laki-laki, agama

Kristen Protestan, kebangsaan Indonesia, pekerjaan

Pegawai Negeri Sipil (PNS), alamat di Jalan Dr. F. L.

Tobing Nomor 87 Batang Beruh, Kecamatan

Sidikalang, Kabupaten Dairi, selanjutnya disebut

sebagai Pembanding/ semula Penggugat juga sebagai

Terbanding;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara tersebut;

TENTANG DUDUK PERKARA;

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya yang diterima

di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang pada tanggal 23 Oktober 2015

dan terdaftar dalam register perkara perdata gugatan Nomor 32/Pdt.G/2015/PN

Sdk., telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat sebagai berikut:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 2: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 2.

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan Suami Istri yang menikah

pada tanggal 27 Februari 1998 diberkati di Gereja HKBP Tiga Baru oleh

Pdt. M. Sihombing, S.Th dan dilaksanakan secara Adat Batak Toba,

sehingga perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat adalah Sah

secara Hukum;

2. Bahwa selanjutnya perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah

didaftarkan di Kantor Pencatatan Sipil Warga Negara Indonesia, sesuai

dengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998,

yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Dairi, oleh karena itu perkawinan Penggugat dengan Tergugat

adalah Sah menurut Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Pokok

Perkawinan. Jo. Peraturan Pemerintah Nomor. 9 tahun 1975 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Perkawinan, dan oleh karena itu

patut dan beralasan hukum mohon ditetapkan bahwa perkawinan

Penggugat dengan Tergugat Sah Menurut Hukum, dalam persidangan ini

Penggugat akan mengajukan Akta Perkawinan tersebut sebagai Bukti Surat

dengan Tanda Bukti P.-1;

3. Bahwa awalnya perkawinan Penggugat dan Tergugat hidup rukun dan

tinggal bersama dalam satu tempat kediaman di Jl. DR. F.L. Tobing No. 87

Kelurahan Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, hal ini

dapat dibuktikan dengan diterbitkannya Kartu Keluarga tanggal 23 Maret

2009 oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi

atas nama Kepala Keluarga SARDON SAMOSIR;

4. Bahwa dari hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai

Tuhan 3 (tiga) orang anak, yaitu Ezra Angel R. Samosir lahir di Sidikalang

tanggal 4 Juni 1999, anak kedua Raden Marcel H. Samosir lahir di

Sidikalang tanggal 7 September 2001, dan anak ketiga Laura Aurelia

Samosir lahir di Sidikalang tanggal 22 Mei 2005;

5. Bahwa setelah beberapa tahun kelahiran anak ke 3 (tiga), antara Penggugat

dengan Tergugat mulai sering timbul perselisihan dan beda pendapat

dimana puncak perselisihan tersebut meruncing sejak 2012 yang

menyebabkan kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat mengalami

pasang surut karena seringnya terjadi pertengkaran antara Penggugat

dengan Tergugat;

6. Bahwa puncak dari segala pertengkaran antara Penggugat dengan

Tergugat terjadi pada sekitar tahun 2013 dimana saat itu telah pula sampai

melibatkan keluarga Tergugat dan terakhir pada bulan Agustus 2013

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 3: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 3.

keluarga pihak Tergugat telah bermusyawarah dan saat itu “mendamaikan”

pertengkaran Penggugat dengan Tergugat untuk menjaga tidak retaknya

keluarga Penggugat dengan Tergugat, dimana saat itu Tergugat meminta

kepada Penggugat untuk memaafkan Tergugat agar kembali hidup bersama

dan Penggugat mau untuk kembali bersama dengan Tergugat;

7. Bahwa setelah Tergugat keluar dan pergi meninggalkan rumah, keluarga

kedua belah pihak telah berusaha untuk menjembatani rujuknya keluarga

antara Penggugat dengan Tergugat, namun tidak berhasil sehingga sampai

saat gugatan ini diajukan Penggugat dan Tergugat tidak hidup satu rumah

lagi layaknya sebagai suami istri;

8. Bahwa selama terjadinya perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat,

Penggugat telah berupaya untuk menyelesaikan setiap perselisihan yang

terjadi diantara Penggugat dan Tergugat, namun Tergugat tidak juga mau

untuk berubah dan selalu membuat masalah baru, sehingga Penggugat

merasa tidak dapat lagi mempertahankan perkawinan antara Penggugat

dengan Tergugat;

9. Bahwa walaupun telah dijembatani oleh keluarga kedua belah pihak atas

pertengkaran Penggugat dengan Tergugat, tetap saja sering terjadi

pertengkaran dan percekcokan yang terus menerus, dan kemudian pada

tanggal 9 September 2013 Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat

dari rumah sampai saat gugatan ini diajukan ke Pengadilan Negeri

Sidikalang untuk mendapat putusan perceraian;

10. Bahwa karena Tergugat telah meninggalkan Penggugat dengan

kehendaknya sendiri sejak September 2013 sampai saat ini, wajar dan

pantas secara hukum Penggugat mengajukan gugatan ini;

11. Bahwa karena perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah didaftarkan di

Kantor Catatan Sipil, mohon agar apabila gugatan Penggugat ini dikabulkan

dan diputuskan secara hukum kelak, supaya satu rangkap putusan

perceraian ini dikirimkan ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Dairi dimana perkawinan ini didaftarkan, untuk dicatat dalam

buku yang disediakan khusus untuk itu;

12. Bahwa karena perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sah maka

secara hukum anak-anak Penggugat dan Tergugat adalah sah dimana

anak-anak tersebut masih sangat membutuhkaan perhatian dan biaya serta

perawatan dari ayah kandungnya, wajar dan beralasan hukum kiranya hak

asuh terhadap ketiga orang anak Penggugat dan Tergugat tersebut

diberikan kepada Penggugat;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 4: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 4.

13. Bahwa karena timbulnya permasalahan ini adalah akibat perbuatan dan

ulah Tergugat mohon biaya perkara dibebankan kepada Tergugat;

14. Bahwa segala sesuatu dan hal-hal yang belum diterangkan dalam gugatan

ini dapat Penggugat jelaskan dipersidangan;

Berdasarkan hal-hal yang Penggugat uraikan di atas, mohon kepada

Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang untuk kiranya menunjuk dan menetapkan

Majelis Hakim yang akan memeriksa dan mengadili perkara ini untuk

selanjutnya Majelis Hakim tersebut menetapkan suatu hari persidangan yang

khusus untuk itu, serta memerintahkan Jurusita pada Pengadilan Negeri

Sidikalang memanggil kedua belah pihak yang berperkara untuk hadir

dipersidangan yang ditentukan untuk itu, selanjutnya memutuskan perkara ini

dengan amar putusan sebagai berikut :

PRIMAIR :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menetapkan dalam hukum bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat

yang diberkati di Gereja HKBP Tiga Baru di hadapan Pemuka Agama Kristen

yang bernama Pdt. M. Sihombing, S.Th pada tanggal 27 Februari 1998 dan

dilaksanakan Acara Adat berdasarkan Adat Batak Toba, kemudian telah

didaftarkan di Kantor Pencatatan Sipil Warga Negara Indonesia, sesuai

dengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998 yang

dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten

Dairi, Sah Menurut Hukum;

3. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang diberkati di

hadapan Pemuka Agama Kristen yang bernama Pdt. M. Sihombing, S.Th

pada tanggal 27 Februari 1998 dan dilaksanakan Acara Adat berdasarkan

Adat Batak Toba, kemudian telah didaftarkan di Kantor Pencatatan Sipil

Warga Negara Indonesia, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan No.

210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, putus karena perceraian

dengan segala akibat hukumnya;

4. Menetapkan bahwa anak yang dilahirkan dari perkawinan Penggugat dengan

Tergugat yaitu : Ezra Angel R. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 4 Juni

1999, anak kedua Raden Marcel H. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 7

September 2001, dan anak ketiga Laura Aurelia Samosir lahir di Sidikalang

tanggal 22 Mei 2005 menjadi asuhan Penggugat sebagai ayahnya hingga

dewasa dapat menentukan sikapnya;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 5: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 5.

5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Sidikalang untuk

mengirimkan satu rangkap putusan ini kepada Kepala Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi dimana perkawinan ini didaftarkan, untuk

dicatat dalam buku yang disediakan untuk itu;

6. Menghukum Tergugat membayar ongkos-ongkos yang timbul dalam perkara

ini;

ATAU :

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

berpendapat lain mohon keadilan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut di atas, Tergugat

telah mengajukan jawabannya secara tertulis, dan dibacakan di persidangan

pada tanggal 5 Januari 2016, sebagai berikut:

1. Tergugat sangat keberatan, menyangkal/ membantah dan menolak

seluruh isi gugatan Penggugat, terkecuali yang Tergugat akui secara jelas

dan terang;

2. Memang benar Tergugat dan Penggugat adalah suami istri yang sah

dan tetah menikah pada tanggal 27 Februari 1998 dan diberkati di Gereja

HKBP Tiga Baru oleh Pdt M. Sihombing, S.Th., pernikahan tersebut telah

didaftarkan di Kantor Catatan Sipil sesuai dengan kutipan Akta

Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998 yang dikeluarkan

oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi;

3. Memang benar pada awalnya perkawinan antara Tergugat dan Penggugat

hidup rukun dan damai, dan setelah menikah bertempat tinggal di JI.

DR. F.L. Tobing No. 87 Kelurahan Batang Beruh Kec. Sidikalang, Kab.

Dairi;

4. Memang benar setelah menikah antara Tergugat dan Penggugat telah

dikaruniai tiga (3) orang anak masing-masing bernama:

1. Ezra Angel R. Samosir, lahir di Sidikalang tanggal 4 Juni 1999;

2. Raden Marcel H. Samosir, lahir di Sidikalang tanggal 7 September

2001;

3. Laura Aurelia Samosir, lahir di Sidikalang tanggal 22 Mei 2005;

5. Tidak benar antara Tergugat dan Penggugat mulai timbul

pertengkaran sejak kelahiran anak ke tiga (3) dan perselisihan tersebut

meruncing pada tahun 2012 sehingga sering terjadi pertengkaran. Yang

benar dan untuk lebih jelasnya Tergugat akan menerangkannya sebagai

berikut:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 6: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 6.

a. Pertengkaran sudah terjadi sejak tahun 1999 saat anak pertama

berumur tiga (3) bulan, dimana penyebabnya adalah karena

Penggugat selalu menghabiskan waktu diluar rumah atau di warung

tuak kadang pulang ke rumah dalam keadaan mabuk dan selalu

pulang pagi dan bila ditanya Penggugat malah marah dan selalu

menganiaya Tergugat. Namun walaupun Penggugat sering melakukan

kekerasan fisik kepada Tergugat, tetapi Tergugat tetap bertahan dan

tidak pernah melaporkan kepada keluarga Situngkir namun Tergugat

pernah memberitahukan perilaku Penggugat kepada abang Penggugat

pada saat itu sebagai penatua jemaat GKPI Sidikalang yang

bernama Pdt. Effendi Samosir dan akhirnya Penggugat dinasehati

dan berjanji tidak mengulangi kekerasan lagi;

b. Memasuki minggu pertama bulan September 2001 Tergugat dan

Penggugat kembali dikaruniakan Tuhan anak laki-laki bernama Raden

Marcell Samosir. Saat suasana Natal, Tergugat pernah dipukul

sampai terjatuh sehingga gigi Tergugat patah dan sampai sekarang

pertumbuhan gigi Tergugat tidak lagi sempurna dan begitu juga pada

pipi sebelah kiri lebam dan biru. Saat orang tua Tergugat (lbu)

menanyakan mengapa muka Tergugat lebam untuk menutupi perbuatan

Penggugat maka Tergugat berbohong dan mengatakan sedang sakit

gigi dan untuk menutupi lebam tersebut Tergugat selalu memakai

bedak yang tebal agar tidak kelihatan dan hal itu semua Tergugat

lakukan untuk menjaga nama baik keluarga Penggugat;

c. Pada tanggal 22 Mei 2005 Tergugat melahirkan anak ketiga dan diberi

nama Laura Aurelia Samosir. Saat Tergugat mengidam Penggugat

sering bersikap kasar dan mengusir Tergugat agar Tergugat pulang

ke rumah orang tua Tergugat, namun Tergugat tidak mau dan tetap

bertahan untuk tidak pergi dari rumah. Setelah tidak tahan dengan sikap

kasar Penggugat maka Tergugat pergi ke rumah orang tua

Penggugat/mertua Tergugat dan menceritakan kondisi rumah tangga

Tergugat dan Penggugat. Mendengar cerita Tergugat bapak·

Penggugat/mertua Tergugat sangat terkejut dan mertua Tergugat

menyarankan supaya bila sekali lagi Penggugat melakukan

kekerasan/memukul Tergugat maka Tergugat harus melapor Penggugat

ke polisi;

d. Sekitar tahun 2010 tergugat pernah melihat photo Penggugat dengan

bekas pacar Penggugat di HP Penggugat yang sedang pegangan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 7: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 7.

tangan dan ada photo porno sehingga terjadi pertengkaran antara

Penggugat dan Tergugat, saat Tergugat menanyakannya kepada

Penggugat siapa perempuan tersebut, Penggugat menerangkan bahwa

perempuan tersebut adalah mantan pacarnya dan hanya ingin

membalas dendam karena pernah dikecewakan di masa lalu,

Penggugat berjanji tidak akan berhubungan lagi dengan mantan

pacarnya tersebut. Namun janji Penggugat tidak ditepati dan Tergugat

menemukan Penggugat masih berhubungan di facebook. Sehingga

terjadi pertengkaran dan Penggugat memukul Tergugat sampai

histeris dan Penggugat pergi meninggalkan Tergugat, tetangga

Tergugat dan Penggugat yang kebetulan bibi kandung Penggugat

mendengar Tergugat histeris datang ke rumah Tergugat dan

menenangkan Tergugat, bibi Pengugat memanggil Penggugat dari lapo

tuak dan mendamaikan pertengkaran itu dan saat itu Penggugat berjanji

tidak akan mengulanginya lagi dan saat itu Tergugat meminta

Penggugat untuk mengganti nomor ponsel Penggugat. Penggugat

sering merasa kesal dan sering bersikap kasar dan memukul Tergugat

dan setelah puas Penggugat pergi ke lapo tuak untuk minum-minum

dan selalu pulang larut malam. Akibat terus memikirkan hal tersebut

Tergugat akhirnya jatuh sakit dan mengalami stroke ringan, dan berat

badan Tergugat menurun;

e. Pada tahun 2011 saat orang tua/bapak Penggugat meninggal

dunia, perempuan/mantan pacar Penggugat juga datang melayat,

Tergugat berusaha untuk bersikap tenang agar tidak terjadi keributan,

sekembalinya Tergugat dan Penggugat ke Sidikalang pertengkaran

demi pertengkaran sering terjadi, kemudian Tergugat pergi ke kampung

mertua/orang tua Penggugat di Tiga Baru dan curhat/menceritakan

tentang keadaan rumah tangga Tergugat kepada keluarga besar

Penggugat, namun walaupun sudah dinasehati Penggugat tidak juga

berubah;

f. Pada bulan Oktober 2012 Tergugat kembali hamil melihat kesehatan

dan umur Tergugat yang tidak memungkinkan untuk mempunyai anak

lagi maka Tergugat dan Penggugat sepakat dan memutuskan

menggugurkannya, Tergugat diberi uang sebesar Rp. 2.500.000 (Dua

Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) untuk perobatan dan kuretasi, namun

sepulang dari rumah sakit Penggugat langsung menanyakan apakah

uang itu habis Tergugat pakai, padahal uang tersebut tidak cukup untuk

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 8: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 8.

biaya perobatan Tergugat. Penggugat kembali marah-marah dan sering

berlaku kasar, begitu juga ketika Penggugat sedang mandi dan sabun

mandi cair habis, Penggugat dengan marah melemparkan botol sabun

tersebut kepada Tergugat padahal waktu Tergugat masih dalam

keadaan lemah dan kurang sehat karena habis kuretasi, Penggugat juga

memecahkan kaca lemari hingga betis Tergugat berdarah akibat

pecahan kaca. Hari-hari berikutnya Penggugat terus bersikap kasar, bila

marah Tergugat diusir dan diancam dibunuh dengan menempelkan

pisau ke leher Tergugat dan perilaku kekerasan yang dilakukan

Penggugat sering disaksikan oleh anak-anak Tergugat dan Penggugat;

6. Memang benar puncak pertengkaran antara Tergugat dan Penggugat

terjadi sekitar tahun 2013 yaitu tepatnya bulan September 2013.

Pertengkaran terjadi dikarena Penggugat menuduh Tergugat

berselingkuh dengan teman sekolah Tergugat yang tinggal di

Palembang, padahal hal tersebut tidaklah benar, Tergugat memang ada

bercerita/curhat tentang keadaan rumah tangganya namun hanya melalui

SMS. Penggugat mendapatkan dengan cara menyadap SMS dari

nomor HP Tergugat. Tergugat diusir dan dipaksa keluar dari rumah,

awalnya Tergugat tetap bertahan dan tidak mau meninggalkan rumah,

namun dikarenakan Penggugat terus memaksa dan mengusir dengan

menendang serta mengancam akan membunuh Tergugat dan Penggugat

mengatakan tidak akan memakai Tergugat lagi di depan adik kandung

Tergugat, maka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan

akhirnya dengan terpaksa Tergugat meninggalkan rumah dan pulang

kerumah orang tua Tergugat di jalan Makmur No 15 Sidikalang. 3 bulan

setelah Penggugat mengusir Tergugat, Penggugat meminta Tergugat

datang kerumah di JI. Dr. F. L. Tobing No. 87 Kelurahan Batang Beruh

Kec.Sidikalang, Kab. Dairi untuk membicarakan masalah rumah tangga

Penggugat dan Tergugat namun tidak ada titik temu permasalahan

tersebut dan Tergugat meminta kepada Penggugat supaya mengijinkan

Tergugat tinggal dirumah tersebut tetapi Penggugat tidak mengijinkannya

dan Penggugat mengatakan "akan ada waktunya nanti". Berbagai upaya

dilakukan Tergugat untuk bisa bersatu dan kembali lagi ke rumah,

Tergugat berkali-kali meminta maaf bahkan pihak keluarga Tergugat

(abang, adik, ipar dan paman kandung Tergugat) dan keluarga Penggugat

(bapak uda, bapak tua dan bibi dan adik kandung Penggugat) juga

terlibat untuk menyatukan perkawinan Tergugat dan Penggugat namun

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 9: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 9.

Penggugat tidak bersedia menerima kembali Tergugat dan akan

menceraikan Penggugat;

7. Pada tahun 2014 ketika anak tertua Tergugat dan Penggugat akan

menghadapi UN sekolah tingkat SMP, Penggugat dan Tergugat membuat

tradisi keluarga untuk mendoakan pemberangkatan ujian sekolah. Anak

tertua Tergugat dan Penggugat meminta kepada Penggugat supaya

Penggugat tinggal dirumah dan hidup bersama lagi, namun Penggugat

tidak mau dan hanya mengijinkan Tergugat tinggal satu malam. Dan

keesokan harinya Tergugat diusir dan diancam akan dibunuh oleh

Penggugat kalau tidak meninggalkan rumah;

8. Memang benar setelah Tergugat diusir dan pergi meninggalkan rumah,

kedua belah pihak/ keluarga berusaha untuk menjembatani rujuknya

antara Tergugat dan Penggugat, namun tidak berhasil karena

Penggugat tetap besikukuh dan tidak mau menerima Tergugat kembali;

9. Tuduhan Penggugat yang megatakan bahwa setiap terjadi perselisihan,

Penggugat mengupayakan untuk menyelesaikannya dan Tergugat lah yang

tidak mau berubah dan selalu menimbulkan masalah baru adalah tldak

benar. yang sebenarnya adalah Penggugatlah yang selalu memulai

pertengkaran dan sering melakukan kekerasan dan tidak mau berubah;

10. Memang benar pihak keluarga sudah sering mendamaikan pertengkaran

yang terjadi antara Tergugat dan Penggugat, namun Penggugatlah yang

tidak mau berubah dan melakukan kekerasan, dan benar pada bulan

September 2013 Tergugat meninggalkan rumah hal tersebut

dikarenakan Penggugat mengusir paksa Tergugat dengan ancaman

akan dibunuh kalau tidak pergi;

11. Tergugat sangat keberatan dengan permohonan Penggugat tentang hak

asuh anak- anak karena Tergugat merasa Penggugat bukanlah bapak

yang baik untuk keluarga, selain itu Penggugat juga mempunyai perilaku

yang tidak baik, sering mabuk, sering tidak dirumah, berselingkuh dan

bersikap kasar. Setelah Tergugat menerima surat undangan panggilan

sidang cerai dari Pengadilan Negeri Sidikalang, ketiga anak Penggugat dan

Tergugat tidak mau lagi tinggal dengan Penggugat dan sudah tinggal

dengan Tergugat di Jalan Makmur No. 15 Sidikalang;

12. Bahwa tidak benar timbulnya permasalahan ini akibat perbuatan

Tergugat, yang benar adalah Penggugatlah yang selalu menjadi

pemicu pertengkaran dirumah tangga, sering bersikap kasar, tidak mau

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 10: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 10.

tahu dengan keluarga, selalu keluar rumah dan pulang malam dalam

keadaan mabuk serta melakukan kekerasan;

13. Bahwa pada dasarnya Tergugat tidak mau bercerai apalagi melihat kondisi

anak-anak yang masih kecil-kecil, namun bila akhirnya Majelis Hakim

memutuskan mengabulkan permohonan Penggugat, maka dimohonkan

agar Majelis Hakim dapat mempertimbangkan tentang hak-hak Tergugat

sebagai istri dan ibu dari ketiga anak- anak Tergugat dan Tergugat bisa

hidup bersama di rumah JI. Dr. F.L Tobing No. 87 Kelurahan Batang

Beruh Kec. Sidikalang, Kab. Dairi, karena Tergugat selama

meninggalkan rumah, Tergugat tinggal dirumah orang tua Tergugat;

14. Bahwa sejak Tergugat diusir pada bulan September 2013 sampai

dengan sekarang, Penggugat tidak pemah memberikan nafkah belanja

kepada Tergugat, untuk itu dimohonkan kepada Majelis Hakim yang

terhormat untuk dapat mempertimbangkan dan dapat memutuskan serta

menghukum Penggugat untuk memberikan nafkah masa lampau mulai

bulan September 2013 s/d perkara ini diputuskan oleh pengadilan

sebesar @ Rp. 1.000.000/bulan;

Bahwa dikarenakan anak-anak Tergugat dan Penggugat usianya masih

dibawah umur dan masih butuh perawatan dan kasih sayang seorang ibu,

maka dimohonkan kepada Majelis Hakim agar anak yang bernama Ezra

Angel R. Samosir, perempuan, umur 16 tahun; Raden Marcel H Samosir,

laki-laki, umur 14 tahun dan Laura Aurelia Samosir perempuan, umur 10

tahun, dalam pengasuhan Tergugat sebagai ibunya;

15. Bahwa setelah hidup bersama dalam menjalankan rumah tangga, antara

Tergugat dan Penggugat telah mempunyai harta bersama berupa:

a. Tanah beserta bangunannya seluas 200 M dengan ukuran 5><40 M yang

terletak di Jalan Dr. F.L Tobing No. 87 Kelurahan Batang Beruh Kec.

Sidikalang, Kab. Dairi;

b. Tanah/Ladang seluas 175 M yang terletak Desa Lae Mbulan

Sidikalang dengan ukuran 7 ><25 M;

c. Tanah/Ladang seluas 360 M yang terletak Desa Lae Mbulan

Sidikalang dengan ukuran18><20 M;

d. Tanah/ladang 5 bagian di Tiga Baru Kec. Pegagan Hilir;

16. Bahwa dikarenakan anak-anak Tergugat dan Penggugat masih

membutuhkan biaya hidup dan biaya pendidikan setiap bulannya,

apalagi Penggugat adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada

bagian Kepala Seksi di kantor Bina Marga Sidikalang Kab. Dairi Golongan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 11: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 11.

Ill B, dimana juga menurut PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 10 tahun

1983 pasal 8 tentang lzin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai

Negeri Sipil (PNS) disebutkan:

1) Apabila perceraian terjadi atas kehendak Pegawai Negeri Sipil pria

maka ia wajib menyerahkan sebagian gajinya untuk penghidupan bekas

isteri dan anak-anaknya;

2) Pembagian gaji sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ialah

sepertiga untuk Pegawai Negeri Sipil pria yang bersangkutan, sepertiga

untuk bekas isterinya, dan sepertiga untuk anak atau anak-anaknya;

Maka dimohonkan agar Majelis Hakim dapat menetapkan 1/3 (sepertiga)

untuk bekas istrinya, 1/3 (sepertiga) untuk anak atau anak-anaknya;

Berdasarkan uraian di atas, maka dimohonkan kepada Majelis Hakim

yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini, kiranya berkenan

memberikan putusan yang seadil-adilnya sebagai berikut:

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Tergugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan anak yang bemama Ezra Angel R. Samosir, perempuan, umur

16 tahun; Raden Marcel H. Samosir, laki-laki, umur 14 tahun dan Laura

Aurelia Samosir, perempuan, umur 10 tahun dalam pengasuhan Tergugat

sebagai ibunya sampai anak-anak tersebut dewasa dan tinggal bersama

di Jl. Dr. F.L Tobing No. 87 Kelurahan Batang Beruh, Kec. Sidikalang, Kab.

Dairi;

3. Menghukum Penggugat untuk memberikan 1/3 (sepertiga) gaji untuk

mantan isterinya, dan 1/3 (sepertiga) untuk anak atau anak-anaknya sesuai

dengan bunyi PP Nomor 10 tahun 1983 Pasal 8 tentang Izin Perkawinan

dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan diberikan melalui

bendahara Bina Marga Sidikalang Kab. Dairi kepada Tergugat setiap

bulannya;

4. Menghukum Penggugat untuk membagi harta bersama yang

didapat selama perkawinan berupa :

a. Tanah beserta bangunan seluas 200 M yang terletak di jalan DR.F.L

Tobing No. 87 Kelurahan Batang Beruh, Kec. Sidikalang, Kab. Dairi.

dapat diberikan kepada ketiga anak-anak bernama Ezra Angel R.

Samosir; Raden Marcel H Samosir; Laura Aurelia Samosir;

b. Tanah/ladang seluas 175 M dan 360 M di Desa Lae Mbulan Sidikalang

dan 5 bagian tanah/ladang di Tiga Baru, dibagi dua (2) yaitu ½ untuk

Tergugat dan ½ untuk Penggugat;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 12: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 12.

5. Menghukum Penggugat untuk memberikan nafkah belanja masa lampau

mulai bulan September 2013 s/d perkara ini diputuskan di pengadilan

kepada Tergugat sebesar@ Rp.1.000.000/bulan;

6. Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos perkara yang timbul

dalam perkara ini;

Atau jika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidikalang yang mengadili,

memeriksa dan memutuskan perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang

seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan

Negeri Sidikalang telah menjatuhkan putusan nomor : 32/Pdt.G/2015/PN.Sdk

tanggal 22 Maret 2016, yang amarnya sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang diberkati

di Gereja HKBP Tiga Baru di hadapan Pemuka Agama Kristen yang

bernama Pdt. M. Sihombing, S.Th pada tanggal 27 Februari 1998 dan

dilaksanakan Acara Adat berdasarkan Adat Batak Toba, kemudian telah

didaftarkan di Kantor Pencatatan Sipil Warga Negara Indonesia, sesuai

dengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998

yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Dairi, sah menurut hukum;

3. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang diberkati di

hadapan Pemuka Agama Kristen yang bernama Pdt. M. Sihombing, S.Th

pada tanggal 27 Februari 1998 dan dilaksanakan Acara Adat berdasarkan

Adat Batak Toba, kemudian telah didaftarkan di Kantor Pencatatan Sipil

Warga Negara Indonesia, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan No.

210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, putus karena perceraian

dengan segala akibat hukumnya;

4. Menetapkan bahwa anak yang dilahirkan dari perkawinan Pengugat dan

Tergugat yaitu, Anak I. Ezra Angel R. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 4

Juni 1999, Anak III Laura Aurelia Samosir lahir di Sidikalang tanggal 22 Mei

2005, menjadi asuhan Penggugat sebagai ayahnya hingga dewasa dapat

menentukan sikapnya, sedangkan terhadap anak II. Raden Marcel H.

Samosir lahir di Sidikalang tanggal 7 September 2001 menjadi asuhan

Tergugat sebagai ibunya hingga dewasa dapat menentukan sikapnya;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 13: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 13.

5. Menetapkan Penggugat untuk menyerahkan dua pertiga dari gajinya setiap

bulannya kepada Tergugat, dengan perincian sepertiga untuk Tergugat

sebagai mantan istri dan sepertiga untuk anak yang menjadi asuhan

Tergugat ;

6. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Sidikalang untuk

mengirimkan satu rangkap putusan ini kepada Kepala Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi dimana perkawinan ini didaftarkan untuk

dicatat dalam buku yang disediakan untuk itu;

7. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;

8. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara sebesar Rp. 641.000,-

(Enam Ratus Empat Puluh Satu Ribu Rupiah);

Membaca Risalah Pernyataan Permohonan Banding

no.5/Pdt.Bdg/2016/PN.Sdk. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri

Sidikalang, yang menerangkan bahwa Tergugat, pada tanggal 29 Maret 2016,

telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri

Sidikalang nomor : 32/Pdt.G/2015/PN.Sdk. tanggal 22 Maret 2016, permohonan

banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Terbanding

semula Penggugat pada tanggal 7 April 2016;

Membaca Risalah Pernyataan Permohonan Banding

no.06/Pdt.Bdg/2016/PN.Sdk. dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Sidikalang,

yang menerangkan bahwa Penggugat, pada tanggal 4 April 2016, telah

mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri

Sidikalang nomor : 32/Pdt.G/2015/PN.Sdk tanggal 22 Maret 2016, permohonan

banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Terbanding

semula Tergugat pada tanggal 12 April 2016;

Membaca memori banding yang diajukan oleh Pembanding, semula

Tergugat, juga sebagai Terbanding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Sidikalang tanggal 15 April 2016, dan memori banding tersebut telah

diserahkan kepada Pembanding/ Terbanding semula Penggugat pada tanggal

21 April 2016, yang isi pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa adapun ke Tergugat/ Pembanding tidak mau bercerai keberatan

hukum maupun bantahan-bantahan terhadap keputusan Pengadilan

Negeri Sidikalang, tertanggal 22 Maret 2016,

Nomor:32/Pdt.G/2015/PN.Sdk. adalah sebagai berikut :

- 1. Pada dasarnya Tergugat/ Pembanding tidak mau bercerai ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 14: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 14.

- 2. Tentang Perwalian / Hak Asuh Anak;

- 3. Tentang Tuntutan Nafkah Masa Lampau;

- 4. Pembagian Harta Bersama;

Ad.1.Tentang Pembanding tidak mau bercerai .

- Bahwa Pembanding pada dasarnya tidak mau bercerai karena menurut

agama yang Pembanding anut dan yakini yang tertulis di Matius 19 ayat 6

dan Markus 10 ayat 9 “ bahwa apa yang telah dipersatukan Allah tidak

boleh diceraikan manusia “. Karena mengingat anak–anak Pembanding

masih sangat membutuhkan kasih sayang dari kedua orangtuanya . Jika

alasan Terbanding rumah tangga Pembanding dan Terbanding selalu terjadi

pertengkaran yang tidak dapat akur lagi, apakah pertengkaran semata-mata

harus diakhiri dengan perceraian ?

- Dan kalaupun itu terjadi , Terbanding mohon Majelis Hakim Banding untuk

memenuhi hak-hak Pembanding ;

Ad. 2. Tentang Perwalian/ Hak Asuh Anak.

- Bahwa Pembanding merasa keberatan terhadap putusan Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Sidikalang yang telah menetapkan bahwa anak yang

dilahirkan dari perkawinan Pembanding dan Terbanding (poin 4) bernama

Ezra Angel R. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 4 Juni 1999 dan Laura

Aurelia Samosir lahi di Sidikalang tanggal 22 Mei 2005 menjadi asuhan

Terbanding sebagai ayahnya . Keberatan Pembanding sangat beralasan

karena melihat perilaku Terbanding yang tidak baik dimana Penggugat

mempunyai sipat kasar, melakukan kekerasan fisik dan psikis dan pemain

judi, sehingga sangat dikawatirkan akan dapat berpengaruh pada kejiwaan

dan masa depan anak-anak Pembanding dan Terbanding dalam faktanya

ketiga anak Pembanding dan Terbanding tidak mau lagi tinggal bersama

Terbanding/ ayah anak-anak sejak Terbanding melayangkan surat undangan

cerai kepada Pembanding. Dan ini berarti bahwa anak-anak lebih nyaman

tinggal bersama Pembanding/ ibu, karena terbukti bahwa Pembanding peduli

terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak-anak memberikan kasih

sayang dan ikatan bathin sebagai ibu kandung yang melahirkan mereka.

Melihat usia anak pertama Pembanding dan atas nama Ezra Angel Samosir

(17 tahun) sudah memasuki usia dewasa maka tidak wajar hidup bersama/

tinggal dengan Terbanding/ ayahnya, tanpa didampingi seorang ibu.

Pembanding mohon untuk didengar pendapat dari anak-anak, apabila harus

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 15: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 15.

memutuskan kepada siapa hak perwalian diberikan, jika bapak/ ibu Hakim

sependapat;

Ad.3.Tentang Pertimbangan Tuntutan Nafkah Masa Lampau.

- Bahwa Pembanding merasa keberatan terhadap putusan Pengadilan Negeri

Sidikalang tertangal 22 Maret 2015, Nomor : 32/Pdt.G/2015/PN.Sdk.yang

tidak mempertimbangkan tentang tuntutan, nafkah masa lampau, padahal

Penggugat/ Terbanding telah melalaikan kewajibannya sebagai seorang

suami dimana sejak bulan September 2013 sampai dengan sekarang

Penggugat/ Terbanding tidak pernah memberikan biaya nafkah hidup

kepada Pembanding/ Tergugat sebagai istrinya, padahal sebagai seorang

istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pembanding/ Tergugat masih ditanggung

Negara dalam daftar gaji Penggugat/ Terbanding untuk membayar biaya

hidup tersebut sebesar Rp.1.000.000.- bulan mulai September 2013 sampai

putusan perkara percerain ini diputuskan;

Ad.4. Tentang Pembagian Harta Bersama.

- Bahwa walapun telah ditetapkan bahwa adanya pemisahan antara gugatan

percerain dengan mengajuan harta gono-gini atau harta bersama, namun

Pembandung tetap memohon kiranya permohonan tersebut dapat

dipertimbangkan sesuai dengan permohonn Pembanding/ Tergugat dalam

jawaban maupun Dupliknya.

- Pembanding sangat mengharapkan kepada Majelis Hakim Banding untuk

perkara terhadap hak-hak perempuan/ ibu dan anak ;

- Bahwa dengan demikian cukup alasan bagi bapak/ ibu Ketua Pengadilan

Tinggi Sumatera Utara di Medan dan untuk memeriksa perkara ini dalam

tingkat banding secara adil dan benar dengan membatalkan putusan

Pengadilan Negeri Sidikalang tertanggal 22 Maret 2016,

Nomor:32/Pdt.G/2015/PN.Sdk. tersebut dikarenakan tidak layak untuk

dipertahankan dan harus dibatalkan, serta selanjutnya dimohonkan

kehadapan yang terhormat Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Sumatera Utara

yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan untuk mengambil dan

menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Sidikalang

no.32/Pdt,.G/2015/PN.Sdk, tanggal 22 Maret 2016;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 16: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 16.

- Mengabulkan permohonan Pembanding/ Tergugat untuk seluruhnya

sesuai dengan permohonan Pembanding/ Tergugat dalam Jawaban

maupun Dupliknya pada Pengadilan Negeri Sidikalang sebelumnya ;

Membaca memori banding yang diajukan oleh Terbanding semula

Penggugat/ juga Pembanding tertanggal 11 April 2016, yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 11 April 2016, dan memori

banding tersebut telah diserahkan kepada Pembanding semula Tergugat juga

Terbanding pada tanggal 21 April 2016, yang pada pokoknya mengemukakan

hal-hal sebagai berikut :

- Bahwa Judex Factie tingkat pertama dalam perkara ini “ NYATA TELAH

TIDAK CERMAT SERTA KELIRU MENERAPKAN HUKUM”, yang berakibat

sangat merugikan Kepentingan Hukum Pembanding, sebagaimana tertuang

dalam Putusan Nomor lima (5), dimana Judex Factie tingkat pertama telah

menetapkan “ Pengugat untuk menyerahkan dua pertiga dari gajinya setiap

bulan kepada Tergugat, dengan perincian sepertiga untuk Tergugat, sebagai

mantan istri dan sepertiga untuk anak yang menjadi asuhan Tergugat “,

dengan alasan sebagai berikut :

- Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.45 Tahun

1990 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1983,

Tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil dalam

ketentuan Pasal 8 ayat (4) sebagai berikut :

- (4) Pembagian gaji kepada bekas istri tidak diberikan apabila alasn

perceraian disebabkan karena istri berzinah dan atau melakukan

kekejaman atau penganiayaan berat baik lahir maupun batin terhadap

suami dan atau istri menjadi pemabuk, pemadat dan penjudi yang sukar

disembuhkan, DAN ATAU ISTRI TELAH MENINGGALKAN SUAMI

SELAMA DUA TAHUN BERTURUT-TURUT TANPA IZIN SUAMI DAN

TANPA ALASAN YANG SAH ATAU KARENA HAL LAIN DILUAR

KEMAMPUANNYA.;

- Bahwa Judex Factie tingkat pertama dalam perkara ini TELAH

MEMUTUSKAN MELEBIHI APA YANG DIMINTAKAN oleh Pengugat/

Pembanding DAN ATAU TELAH MELAMPAUI BATAS KEWENANGANNYA

DALAM AZAS HUKUM ACARA PERDATA, dengan memberikan putusan

hukum diluar dari Posita dan Petitum Gugatan Penggugat , yang

mengakibatkan sangat merugikan kepentingan hukum Penggugat serta

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 17: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 17.

berakibat pula menimbulkan Tekanan Psikologis terhadap anak Penggugat/

Pembanding dengan Tergugat/ Terbanding;

- Bahwa Penggugat/ Pembanding tidak memohonkan agar anak dari hasil

Pernikahan antara Penggugat/ Pembanding dengan Tergugat/ Terbanding

HAK ASUH DIIBAGI-BAGI kepada Penggugat/ Pembanding dan Tergugat/

Terbanding, karena menurut hemat Pembanding membagi hak asuh anak

antara Pembanding dengan Terbanding SANGAT RENTAN BERESIKO

TINGGI TERHADAP PHISIKOLOGIS ANAK, yang dapat menghambat dan

bahkan menghancurkan masa depan anak-anak pembanding, PUN

SELAMA TERGUGAT MENINGGALKAN PENGGUGAT DAN RUMAH

SELAMA LEBIH DUA TAHUN, ANAK-ANAK BEBAS DATANG DAN PERGI

BAIK KERUMAH PENGGUGAT/ PEMBANDING MAUPUN KE TEMPAT

TINGGAL TERGUGAT/ TERBANDING dan hal tersebut berlanjut sampai

saat ini, dimana anak-anak tetap setiap harinya datang ke rumah Pengugat,

oleh karenanya pembagian hak asuh atas anak-anak Pembanding dan

Terbanding dalam perkara a quo telah melampaui wewenang Majelis Hakim

dan haruslah dibatalkan dengan memberikan sepenuhnya hak asuh tersebut

kepada Pembanding ;

- Berdasarkan alasan-alasan hukum dalam Memori Banding Pembanding ini,

dengan segala kerendahan hati Pembanding memohon kepada Majelis

Hakim Tinggi yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk kiranya atas

keadilan dan kearifannya, dengan amar putusan sebagai berikut :

MENGADILI :

- Menerima Permohonan Banding Pembanding;

- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Sidikalang

Nomor:32/Pdt.G/2015/PN-Sdk, tanggal 22 Maret 2016 untuk

sebahagiannya khususnya putusan hukum point ke Empat (4) dan ke

Lima (5);

- Memperbaiki putusan hukum point ke Empat (4) dan ke Lima (5) tersebut

dengan amar putusannya menjadi “ Menetapkan Hak Asuh terhadap

Anak yang dilahirkan dari Perkawinan Penggugat dan Tergugat yaitu:

Anak I Ezra Angel R. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 4 Juni 1999,

Anak II Raden Marcel H. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 7 September

2001 dan Anak III Laura Aurelia Samosir lahir di Sidikalang tanggal 22

Mei 2005 menjadi asuhan Penggugat sebagai ayahnya , hingga dewasa

dapat menentukan sikapnya ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 18: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 18.

Membaca Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Pembanding/

Terbanding semula Penggugat tertanggal 26 April 2016, yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 26 April 2016, dan kontra

memori banding tersebut telah diserahkan kepada Pembanding/ Terbanding

semula Tergugat pada tanggal 26 April 2016, yang isi pada pokoknya sebagai

berikut :

1. Bahwa Pembanding dalam Memori Bandingnya menyatakan pada dasarnya

tidak mau bercerai ;

1. Bahwa dalam persidangannya atas perkara a quo dalam tingkat pertama

yang dipertegas Pembanding dalam Memori Banding Pembanding

menyatakan bahwa “ Terbanding selama ini selalu bersifat kasar, sering

melakukan kerasan fisik dan psikis, pemabuk, dan pemain judi “.

Membuktikan dengan terang dan jelas antara Pembanding dan Terbanding

sebagai suami istri selama ini TIDAK PERNAH LAGI RUKUN DAN

HARMONIS, hal mana apabila Terbanding bersifat seperti yang disebutkan

oleh Pembanding, sudah sangat mustahil untuk membentuk suatu keluarga

yang bahagia dan juga Terbanding merasa sudah sangat tidak mungkin lagi

Pembanding dan Terbanding untuk hidup rukun dan damai akibat

perselisihan yang terus menerus dalam rumah tangga Pembanding dan

Terbanding. Sehingga alasan Pembanding tetap untuk tidak mau bercerai

dengan Terbanding adalah suatu fakta yang kontradiksi serta tidak logika

secara hukum. Oleh karenanya Pertimbangan Hukum Judex Factie Tingkat

Pertama dalam perkara a quo yang memutuskan tali perkawinan antara

Pembanding dengan Terbanding sudalah tepat dan benar secara hukum;

2. Tentang Perwalian/Hak Asuh Anak :

- Bahwa Pembanding dalam Memori Bandingnya menyatakan keberatan atas

Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidikalang yang telah

menetapkan bahwa anak yang dilahirkan dari perkawinan Pembanding

dengan Terbanding yang bernama Ezra Angel R. menjadi asuhan

Terbanding sebagai ayahnya, pada prinsipnya Terbanding juga keberatan

terhadap putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidikalang yang

membagi hak asuh anak kepada Terbanding dan Pembanding ( Keberatan

mana telah Terbanding ajukan dalam Memori Bandingnya sebagai

Pembanding). Hal mana dampak phsikologis terhadap anak-anak sangat

fatal, sehingga Terbanding juga memohonkan kepada Majelis Hakim Tinggi

yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menetapkan hak asuh anak

tersebut seluruhnya kepada Terbanding/ Penggugat, karena beralasan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 19: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 19.

secara hukum Terbanding memohonkannya dimana fakta-fakta Pembuktian

dipersidangan terang dan jelas membuktikan bahwa Pembanding juga tidak

mempunyai penghasilan yang menetap untuk menafkahi anak-anak dari

hasil perkawinan Pembanding dan Terbanding ;

3. Tentang Tuntutan Nafkah Masa Lampau :

- Bahwa dalam Memori Bandingnya, Pembanding merasa keberatan atas

Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidikalang tidak

mempertimbangkan tuntutan Pembanding tentang nafkah masa lampau,

secara hukum dan secara logika pikiran sehat tuntutan Pembanding

tersebut sangatlah mengada-ngada serta irasional dengan alasan hukum “

Timbulnya Perkara ini adalah akibat Pembanding/ Tergugat telah pergi

meninggalkan Terbanding/ Penggugat selama dua tahun lebih, sehingga

sangat tidak beralasan hukum Pembanding/ Tergugat yang meninggalkan

Terbanding/ Penggugat tetapi malah Pembanding/ Tergugat menuntut

nafkah masa lampau, seharusnya Pembanding/ Tergugat SADAR dan

INSAF bahwa ianya juga selama dua tahun lebih tidak memenuhi

kewajibannya sebagai istri kepada Terbanding/ Penggugat;

- Oleh karenanya Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidikalang telah

tepat dan benar untuk tidak mempertimbangkan tuntutan nafkah masa

lampau, karena Pembanding sedirilah yang pergi meninggalkan Terbanding

tanpa alasan yang jelas dan tanpa persetujuan Terbanding ;

4.Tentang pembagian Harta Bersama.

- Bahwa baik secara hukum maupun fakta persidangan yang berlaku dalam

ketentuan Hukum Acara Perdata, pada prinsipnya putusan Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Sidikalang telah tepat dan benar menetapkan adanya

Pemisahan antara Gugatan Percerain dengan Permohonan Pembagian

Harta Gono-Gini atau Harta Bersama, karena secara hukum Gugatan

Perceraian dengan Permohonan Pembagian Harta Bersama adalah dua hal

yang berbeda yang tidak dapat disatukan ataupun digabungkan dalam satu

objek perkara, sehingga wajar secara hukum pula tuntutan Pembanding/

Tergugat DITOLAK ;

- Berdasarkan alasan-alasan Teranding/ Penggugat tersebut diatas, dengan

ini dengan segala kerendahan hati, sudilah kiranya Majelis Hakim Tinggi

yang memeriksa dan mengadili perkara ini MENOLAK UNTUK

SELURUHNYA PERMOHONAN BANDING PEMBANDING/ TERGUGAT.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 20: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 20.

Membaca Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Pembanding/

Terbanding semula Tergugat, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Sidikalang tanggal 25 April 2016, dan kontra memori banding tersebut telah

diserahkan kepada Pembanding / Terbanding semula Tergugat pada tanggal 26

April 2016, yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa dalam menjatuhkan putusan dalam perkara perceraian , maka harus

berpedoman pada pasal 19 PP.No.9 tahun 1975 yang memuat pertanyaan

hukum sebagai berikut : “ Apakah Terbanding meninggalkan Pembanding

selama 2 (dua) tahun berturut-turut tanpa alasan yang sah ?. Buktinya

selama ini Terbanding berada di domisili hukumnya yaitu Sidikalang,

Kabupaten Dairi dan Terbanding pergi meninggalkan rumah bukan atas

kemauan Terbanding sendiri, tetapi karena diusir dan diancam oleh

Pembanding yang disaksikan Saudara kandung laki-laki Terbanding;

2. Oleh karena itu mengenai pembagian gaji yang berlaku dalam PP.No.10

tahun 1983 jo. PP.No.45 tahun 1990 tentang Perkawinan dan Perceraian

PNS yang jika perceraian terjadi atas kehendak PNS Pria, maka ia wajib

menyerahkan sepertiga (1/3) gajinya untuk penghidupan bekas istrinya dan

sepertiga (1/3) untuk anak-anaknya. Apabila melanggar ketentuan tersebut,

maka berdasarkan Pasal 16 PP.No.10 tahun 1983, akan dikenakan sanksi

disiplin berat ;

3. Setuju dengan kata-kata Pembanding dalam memori bandingnya yang

mengatakan bahwa “ BAHWA PENGGUGAT/ PEMBANDING TIDAK

MEMOHONKAN AGAR ANAK DARI HASIL PERNIKAHAN ANTARA

PENGGUGAT/ PEMBANDING DENGAN TERGUGAT/ TERBANDING HAK

ASUH DIBAGI-BAGI KEPADA PENGGUGAT/ PEMBANDING DAN

TERGUGAT/ TERBANDING, KARENA MENURUT HEMAT PEMBANDING

MEMBAGI HAK ASUH ANAK ANTARA PEMBANDING DAN TERBANDING

SANGAN RENTAN BERISIKO TINGGI TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK

YANG DAPAT MENGHAMBAT BAHKAN MENGHANCURKAN MASA

DEPAN ANAK-ANAK “.;

4. Melihat ketiga anak-anak Pembanding dan Terbanding tinggal bersama

Terbanding/ Ibunya, maka dimohonkan kepada Bapak/Ibu Majelis Hakim

Banding untuk menjatuhkan hak asuh kepada Terbanding/ Ibunya ;

5. Dalam Kotra Memori Banding ini, Terbanding menyertakan surat pernyataan

dari ketiga anak-anak Terbanding dan Pembanding yang menyatakan bahwa

anak-anak ingin tinggal bersama dengan Terbanding/ Ibunya ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 21: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 21.

Membaca Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara

Pengadilan Negeri Sidikalang, yang disampaikan kepada Pembanding /

Terbanding semula Tergugat, dan kepada Pembanding/ Terbanding semula

Penggugat masing-masing tanggal 12 April 2016 dan tanggal 21 April 2016,

yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah

tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah

diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebut

sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding/ semula

Tergugat juga Terbanding dan Terbanding semula Penggugat juga Pembanding

telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta telah

memenuhi persyarat yang ditentukan Undang-Undang, oleh karena itu

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding mempelajari

dengan seksama berkas perkara no.32/Pdt.G/2015/PN.Sdk dan salinan resmi

putusan Pengadilan Negeri Sidikalang, tanggal 22 Maret 2016,

no.32/Pdt.G/2015/PN.Sdk, Memori Banding dari Pembanding semula Tergugat

juga Terbanding dan dari Terbanding semula Pengugat juga Pembanding serta

Kontra Memori Banding dari Terbanding semula Penggugat juga Pembanding

dan dari Pembanding semulaTergugat juga Terbanding, berpendapat sebagai

berikut :

Menimbang, bahwa pertimbangan dan putusan Majelis Hakim tingkat

pertama yang telah mengabulkan gugatan Terbanding semula Penggugat juga

Pembanding untuk sebahagian dengan pertimbangan yang pada pokoknya

pertengkaran dan perselisihan antara Penggugat dan Tergugat sudah

sedemikian rupa keadaannya, sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk

keluarga yang bahagia, kekal dan sejahtera tidak mungkin di wujudkan atau

dicapai oleh Pengugat dan Tergugat; menurut Majelis Hakim tingkat banding

pertimbangan tersebut telah tepat dan benar. Karena pertimbangan-

pertimbangan tersebut berdasarkan fakta-fakta hukum yang diperoleh

dipersidangan dari bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak yang

berperkara dipersidangan, oleh karenanya Majelis Hakim tingkat banding dapat

menyetujuinya dan mengambil alih pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim

tingkat pertama , menjadi pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim tingkat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 22: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 22.

banding sendiri dalam mengadili perkara a quo dalam tingkat banding, kecuali

mengenai hak Pengasuhan Anak dengan pertimbangan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding sependapat dengan

Pembanding semula Tergugat juga Terbanding dan Terbanding semula

Penggugat juga Pembanding dalam Memori Banding dan Kontra Memori

Bandingnya masing-masing, bahwa membagi –bagi hak Asuh Anak kepada

Pembanding semula Tergugat juga Terbanding dan kepada Terbanding semula

Penggugat juga Pembanding akan menimbulkan dampak psikologis terhadap

anak-anak yang dapat menghambat kemajuan masa depan anak-anak, oleh

karena itu Majelis Hakim tingkat banding tidak akan membagi-bagi Hak Asuh

Anak sebahagian anak kepada bapak dan sebahagian lagi kepada ibu,

sebagaimana putusan Majelis Hakim tingkat pertama akan tetapi akan

menetapkan Hak Asuh anak-anak seluruhnya kepada salah seorang dari

mereka , yaitu kepada Ibu atau kepada Bapak;

Menimbang, bahwa didalam Memori Banding Pembanding semula

Tergugat juga Terbanding pada ad.2. Tentang Perwalian/ Hak Asuh anak-anak

antara lain menguraikan bahwa faktanya ketiga anak Pembanding dan

Terbanding tidak mau lagi tinggal bersama Terbanding/ ayahnya sejak

Terbanding melayangkan surat undangan cerai kepada Pembanding dan ini

berarti bahwa anak-anak lebih nyaman tinggal bersama Pembanding./ Ibu;

Menimbang, bahwa faktanya bahwa anak-anak Pembanding dan

Terbanding tinggal bersama ibunya ( Pembanding/ Tergugat/ Terbanding)

tersebut tidak ada dibantah oleh Terbanding semula Pengugat juga sebagai

Pembanding dalam Kontra Memori Bandingnya, hanya menguraikan keberatan

Hak Asuh anak dibagi-bagikan kepada Terbanding dan Pembanding dan

mohon agar Majelis Hakim tingkat banding menetapkan Hak Asuh Anak

kepada Terbanding/ Penggugat ;

Menimbang, bahwa oleh karena faktanya sejak diajukannya gugatan

Perceraian oleh Terbanding/ semula Penggugat juga sebagai Pembanding,

anak-anak hasil perkawinan Terbanding, semula Penggugat juga sebagai

Terbanding, tinggal bersama ibunya (Pembanding/ Tergugat/ Terbanding) selain

itu anak pertama mereka yang bernama Ezra Ragel Samosir yang lahir tanggal

4 Juni 1999, sudah memasuki usia dewasa , maka wajar apabila berada dengan

ibunya dibanding berada bersama bapaknya (Terbanding/ Penggugat/

Pembanding) oleh karena itu Majelis Hakim tingkat banding menetapkan ketiga

anak Pembanding dan Terbanding dibawah asuhan Pembanding semula

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 23: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 23.

Tergugat juga Terbanding sampai ketiga anak tersebut dewasa dapat

menentukan sikapnya;

Menimbang,, bahwa oleh karena pertimbangan dan putusan Majelis

Hakim tingkat banding telah tepat dan benar dan Majelis Hakim tingkat banding,

dapat menyetujuinya serta mengambil alih pertimbangan-pertimbangan Majelis

Hakim tingkat pertama menjadi pertimbangan Majelis Hakim tingkat banding

sendiri dalam mengadili perkara ini, kecuali tentang Hak Asuh Anak

sebagaimana telah dipertimbangkan diatas, maka Memori Banding Pembanding

semula Tergugat juga sebagai Terbanding tentang hak asuh anak, karena

sejalan dengan pertimbangan Majelis Hakim tingkat banding dapat diterima,

sedangkan Memori Banding yang selebihnya, dan Memori Banding dari

Terbanding semula Penggugat juga sebagai Terbanding tidak beralasan

hukum, maka harus dikesampingkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 22 Maret 2006,

no.32/Pdt.G/2015/PN.Sdk, yang dimohonkan banding tersebut harus diperbaiki,

sekedar tentang Pengasuhan Anak, sehingga amar selengkapnya sebagaimana

tersebut dalam Amar Putusan dibawah ini ;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat juga

sebagai Terbanding berada dipihak yang kalah, maka dihukum untuk membayar

biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan;

Memperhatikan, Pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974

tentang Perkawinan jo Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun

1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang

Perkawinan, serta Peraturan Perundangan-undangan yang bersangkutan

dengan perkara ini;

Mengadili :

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat juga

sebagai Terbanding, dan Terbanding semula Penggugat juga sebagai

Pembanding ;

- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Sidikalang, tanggal 22 Maret 2016,

no.32/Pdt.G/2015/PN.Sdk, yang dimohonkan banding tersebut, sekedar

tentang hak asuh anak sehingga amar selengkapnya menjadi sebagai

berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 24: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 24.

2. Menyatakan bahwa perkawinan Pengugat dan Tergugat yang diberkati

di Gereja HKBP. Tiga Baru dihadapan Pemuka Agama Kristen yang

bernama Pdt. M. Sihombing, Sth. Pada tanggal 27 Februari 1988 dan

dilaksanakan Acara Adat, berdasarkan Adat Batak Toba, kemudian telah

didaftarkan di Kantor Pencatatan Sipil Warga Negara Indonesia, sesuai

dengan Kutipan Akta Perkawinan No.210/CS/1988, tanggal 5 Juni 1988

yang di keluarkan oleh Kepala Dinas Kependuukan dan Catatn Sipiul

Kabupaten Dairi, sah menurut hukum ;

3. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang diberkati di

hadapan Pemuka Agama Kristen yang bernama Pdt. M, Sihombing, Sth.

Pada tanggal 27 Februari 1988 dan dilaksanakan Acara Adat

berdasarkan Adat Batak Toba, kemudian telah didaftarkan di Kantor

Catatn Sipil Warga Negara Indonesia , sesuai dengan Kutipan Akta

Perkawinan No.210/CS/1988, tanggal 5 Maret 1988 yang dikeluarkan

oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kabupaten Dairi,

putusan karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;

4. Menetapkan bahwa anak yang dilahirkan dari perkawinan Penggugat

dan Tergugat , yaitu : Anak I, Ezra Angel R. Samosir lahir di Sidikalang

tanggal 4 Juni 1999, Anak II Raden Marchel H. Samosir lahir di

Sidikalang tanggal 7 September 2001 dan Anak III, Laura Aurelia

Samosir lahir di Sidikalng tanggal 22 Mei 2005, menjadi asuhan

Tergugat sebagai ibunya hingga dewasa dapat menentukan sikapnya ;

5. Menetapkan Penggugat untuk menyerahkan dua pertiga dari gajinya

setiap bulannya kepada Tergugat, dengan perincian sepertiga untuk

Tergugat sebagai mantan istri dan sepertiga untuk ketiga anak

Penggugat dan Tergugat;

6. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Sidikalang untuk

mengirimkan satu rangkap putusan ini kepada Kepala Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi dimana perkawinan

iini didaftarkan untuk dicatat dalam buku yang disediakan untuk itu ;

7. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;

8. Menghukum Pembanding semula Penggugat juga sebagai Terbanding

untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang

ditingkat banding sejumlah Rp.150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

Medan pada hari Selasa, tanggal 20 September 2016 oleh Kami : Hj. WAGIAH

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 25: PENGADILAN TINGGI MEDAN filedengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh

Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN. Hal. 25.

ASTUTI, SH Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, H.

DASNIEL, SH.,MH. dan H. ADE KOMARUDIN, SH.MHum. masing-masing

sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara

tersebut ditingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi

Medan tanggal 09 Juni 2016, nomor: 204/PDT/2016/PT-MDN, putusan tersebut

diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 27

September 2016, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim

Anggota serta FACHRIAL, SH.MHum. sebagai Panitera Pengganti pada

Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

1. H. DASNIEL, SH.,MH. Hj. WAGIAH ASTUTI, SH.

2. H. ADE KOMARUDIN, SH.MHum.

Panitera Pengganti,

FACHRIAL,SH,M.Hum.

Perincian Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,-

2. Redaksi Rp. 5.000,-

3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,-

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN