PENGADILAN TINGGI MEDAN fileTabas Hutasoit, Pekerjaan Pensiunan PNS, Alamat Siaro, Desa Siaro,...
Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN fileTabas Hutasoit, Pekerjaan Pensiunan PNS, Alamat Siaro, Desa Siaro,...
P U T U S A N Nomor : 116/PDT/2016/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :
Baringin Hutasoit, Umur 62 Tahun, Pekerjaan Pensiunan PNS, alamat
Siaro, Desa Siaro Kecamatan Siborongborong,
Kabupaten Tapanuli Utara selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula sebagai TERGUGAT dalam Konpensi PENGGUGAT dalam Rekonpensi;
L A W A N : Tabas Hutasoit, Pekerjaan Pensiunan PNS, Alamat Siaro, Desa Siaro,
Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara,
selanjutnya disebut sebagai TERBANDING I semula
sebagai PENGGUGAT I dalam Konpensi TERGUGAT I dalam Rekonpensi ;
Pantur Hutasoit, Pekerjaan Petani, Alamat Siaro, Desa Siaro,
Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING II semula
sebagai PENGGUGAT II dalam Konpensi TERGUGAT II dalam Rekonpensi ;
Pemerintah Republik Indonesia cq Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Pusat cq Kepala Kantor Wilayah Pertanahan Propinsi Sumatera Utara cq Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Utara di Tarutung, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING semula sebagai TURUT TERGUGAT;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 2 -
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT :
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA ;
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 14 April
2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Tarutung pada tanggal 14 April 2015 dalam Register Nomor
19/PDT.G/2015/PN.Trt, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat-Penggugat adalah keturunan/ahli waris dari Alm. Op
Pantun Hutasoit, dan sekaligus bertindak untuk kepentingan seluruh
keturunan dan ahli waris dari Alm. Op Pantun Hutasoit;
2. Bahwa semasa hidupnya Alm. Op Pantun Hutasoit memiliki sebidang
tanah darat yang terletak di Desa Siaro, Kecamatan Siborong-borong,
seluas lebih kurang 1,5 Ha. Dengan Batas-batas Timur berbatas dengan
Parik (Tembok Tanah) Selatan berbatas dengan tanah Partabas Nababan,
Barat berbatas dengan Jalan Pacuan Kuda, Utara berbatas dengan Parik
(Tembok Tanah);
3. Bahwa sekarang tanah peninggalan Alm. Op Pantun Hutasoit, telah
dibatasi dengan jalan menuju kolam renang Eklesia, namun tanah milik Op
Pantun Hutasoit tetap menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan;
4. Bahwa tanpa seijin dan sepengetahuan Penggugat-penggugat selaku ahli
waris dari Alm. Op Pantun Hutasoit, ternyata secara diam-diam Tergugat
telah mengklaim sebagian dari tanah milik bersama keturunan Op Pantun
Hutasoit, menjadi miliknya sendiri, dan secara diam-diam telah memohon
diterbitkannya Sertifikat Hak Milik No.254 Tahun 2002 atas Nama
Pemegang Hak, Baringin Hutasoit (Tergugat);
5. Bahwa adapun yang menjadi objek yang dipermasalahkan Penggugat-
penggugat selaku keturunan Op Pantun Hutasoit adalah sebidang tanah
darat dengan luas lebih kurang 7.827.M2 (tujuh ribu delapan ratus dua
puluh tujuh meter persegi), yang terletak di Desa Siaro, Kecamatan
Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara : dengan batas-batas : Timur
berbatas dengan Parik (Tembok Tanah), Selatam berbatas dengan Jalan
menuju Kolam Renang Eklesia, Barat berbatas dengan tanah Penggugat-
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 3 -
penggugat (pekuburan keturunan Op. Pantun Hutasoit), Utara berbatas
dengan Parik (Tembok Tanah);
6. Bahwa tanpa ijin dari seluruh keturunan Op Pantun Hutasoit, Tergugat
telah mengusahai, menguasai tanah terperkara dengan menanami pohon
kopi diatas tanah terperkara dan mendirikan bangunan rumah semi
permanen seluas lebih kurang 6,5 m x 9 m serta kandang ternak diatas
tanah terperkara;
7. Bahwa demikian halnya tanpa seijin dan sepengetahuan penggugat-
penggugat dan ahli waris lain Alm. Op Pantun Hutasoit, ternyata Turut
Tergugat, telah mengeluarkan/menerbitkan Sertifikat Hak Milik No. 254
Tahun 2002 An. Baringin Hutasoit diatas tanah terperkara;
8. Bahwa semasa hidupnya Alm. Op Pantun Hutasoit bersama istrinya, selalu
mengusahai tanah terperkara dengan becocok tanam, tidak eprnah ada
gangguan darimanapun, dimana penduduk Desa Siaro mengetahui secara
jelas bahwa tanah terperkara tersebut adalah tanah milik Op Pantun
Hutasoit dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari tanah
pekuburan keturunan Op Pantun Hutasoit;
9. Bahwa setelah Alm. Op Pantun Hutasoit bersama istrinya meninggal dunia
maa Alm. Op Pantun Hutasoit mewariskan tanah peninggalannya
(termasuk Objek perkara) kepada seluruh keturunannya termasuk
Penggugat-penggugat dan sampai saat ini bahwa tanah terperkara masih
milik bersama seluruh keturunan Op Pantun Hutasoit yang belum dibagi-
bagi;
10. Bahwa setelah meninggalnya Op Pantun Hutasoit dan istrinya dikuburkan
diatas tanah miliknya tersebut, dan selanjutnya oleh ahli warisnya
menjadikan tanah peninggalan Op Pantun Hutasoit tersebut menjadi
Parbandaan (Pekuburan keluarga/keturunan Op Pantun Hutasoit) sampai
sekarang, namun secara diam-diam dan melawan hak, Tergugat telah
mengklaim sebagian dari tanah pekuburan keturunan Op Pantun Hutasoit
tersebut menjadi miliknya sendiri dan mengajukan diterbitkannya sertifikat
No. 254 Tahun 2002 secara diam-diam tanpa diketahui oleh seluruh
keturunan Op Pantun Hutasoit selaku pemilik sah tanah terperkara dan
sebagian tanah disekitarnya;
11. Bahwa penggugat-penggugat telah pernah membicarakan permasalahan
ini kepada Tergugat, serta melarang Tergugat untuk meneruskan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 4 -
penguasaannya diatas tanah terperkara, karena tanah terperkara masih
milik bersama seluruh keturunan Op Pantun Hutasoit, namun Tergugat
tidak mengindahkannya dan terus mengusahai tanah terperkara;
12. Bahwa lebih parahnya lagi, sekitar Januari 2015 ketika Penggugat I,
mengantarkan batu-batu ke atas tanah terperkara, ingin memperbaiki
batas, secara kasar Tergugat melaporkan Penggugat I ke Kantor Polisi
Sektor Siborongborong, yang mengakibatkan Penggugat malu dan sakit
hati akibat perbuatan Tergugat;
13. Bahwa perbuatan Tergugat yang mengusahai dan menguasai tanah-tanah
terperkara serta mengklaim sebagai pemilik tanah terperkara, dengan
melawan hak dan melawan hukum telah dapat dikategorikan sebagai
Perbuatan Melawan Hukum (ontrechtmatigedaad);
14. Bahwa demikian halnya perbuatan Turut Tergugat yang mengeluarkan
Sertifikat Hak Milik No. 254 Tahun 2002, tanpa meneliti dan menelisik
keberadaan Objek Terperkara, secara benar dan pati adalah merupakan
perbuatan Melawan Hukum, yang telah mengakibatkan kerugian Moril
maupun Materil terhadap Penggugat-penggugat;
15. Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat yang mengklaim objek perkra
menjadi miliknya serta perbuatan tergugat mengusahai objek terperkara
tanpa seijin dan sepengetahuan Penggugat-penggugat selaku pemilik sah
tanah terperkara, telah mengakibatkan kerugian kepada Penggugat-
penggugat dan seluruh keturunan Op Pantun Hutasoit, baik secara Moril
maupun kerugian Materi;
16. Bahwa adapun kerugian moril yang dialami Penggugat-penggugat akibat
Perbuatan Tergugat-tergugat adalah rasa malu, dan sakit hati karena
Tergugat-tergugat menginjak-injak hak dari Penggugat-penggugat serta
harga diri Penggugat I karena telah dilaporkan Tergugat ke Kantor Polsek
Siborongborong, padahal Penggugat I hanya berkeinginan merawat dan
memperbaiki tanah peninggalan Op Pantun Hutasoit, dimana rasa malu
dan sakit hati yang dialami Penggugat-penggugat akibat Perbuatan
Tergugat, tidak dapat dinilai harganya, dan apabbila dinilai secara materi
sebesar Rp. 100.000.000,-(seratus juta rupiah);
17. Bahwa demikian halnya akibat Perbuatan Tergugat yang mengusahai
tanah terperkara tanpa seijin dan sepengetahuan Penggugat-penggugat,
telah mengakibatkan kerugian Materi kepada Penggugat-penggugat,
karena harus mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Negeri Tarutung,
dimana untuk mengajukan Gugatan Perdata, Penggugat-penggugat harus
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 5 -
mengeluarkan biaya sebesar Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah),
untuk Jasa Pengacara;
18. Bahwa permasalahan ini sudah pernah ditangani Pengetua-pengetua adat
Desa Siaro, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, dan
juga Aparat Desa, namun tidak bisa diselesaikan, meskipun demikian
keadaannya, Para Penggugat tetap berupaya mencari jalan damai guna
menyelesaikan persoalan ini akan tetapi Para Tergugat sama sekali tidak
mengindahkannya sehingga dengan terpaksa Para Penggugat harus
membawa persoalan ini ke Jalur hukum dengan mengajukan gugatan ini
ke Pengadilan Negeri Tarutung;
19. Bahwa oleh karena Perbuatan Turut Tergugat yang mengeluarkan dan
menerbitkan Sertifikat Hak Milik No. 254 Tahun 2002, atas nama Baringin
Hutasoit, dengan melawan hak dan melawan Hukum adalah perbuatan
melawan Hukum, sehingga Sertifikat Hak Milik No. 254 Tahun 2002
tersebut, harus dinyatakan tidak berharga, serta tidak berkekuatan hukum;
20. Bahea oleh karena tanah terperkara merupakan sebagian dari tanah
Peninggalan dari Alm. Op. Pantun Hutasoit dan menjadi hak milik
Penggugat-penggugat serta ahli waris lain dari Op. Pantun Hutasoit yang
belum dibagi-bagi, maka segala surat-surat yang direkayasa oleh Tergugat
ataupun segala sesuatunya yang dapat menimbulkan hak bagi Tergugat
maupun oranglain/pihak ketiga yang diterbitkan dengan melawan hak,
sudah sepatutnya dinyatakan tidak berharga serta tidak berkekuatan
hukum;
21. Bahwa oleh karena Perbuatan Tergugat yang menyatakan tanah
terperkara, adalah miliknya, merupakan perbuatan melawan hukum dan
melawan hak maka sudah sepatutnya Tergugat maupun orang lain/pihak
ketiga yang mendapat hak daripadanya untuk segera menyerahkan tanah
terperkara kepada Penggugat-penggugat beserta ahli waris lain dari Alm.
Op. Pantun Hutasoit dengan keadaan baik dan kosong untuk dapat
dikuasai dan diusahai Penggugat-penggugat dengan leluasa;
22. Bahwa demikian halnya Perbuatan Tergugat yang mendirikan bangunan
rumah semi permanen dengan ukuran lebih kurang 6,5 m x 9 m, dan
kandang ternak, serta menanami tanaman kopi dan tanaman apapun
diatas tanah terperkara, tanpa seijin dan sepengetahuan Penggugat-
penggugat beserta ahli waris lain Op. Pantun Hutasoit selaku Pemilik sah
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 6 -
tanah terperkara, adalah merupakan perbuatan melawan hukum dan
melawan hak, maka sudah sepatutnya Tergugat, maupun orang lain dan
pihak ketiga yang mendapat hak daripadanya, untuk segera membongkar
sendiri bangunan rumah semi permanen ukuran lebih kurang 6,5 m x 9 m,
dan kandang ternak, maupun tanaman kopi dan tanaman apapun yang
berdiri dan tumbuh diatas tanah terperkara, serta menyerahkan tanah
terperkara kepada Penggugat-penggugat dalam keadaan baik dan kosong
untuk dapat dikuasai oleh Penggugat-penggugat dan ahli waris lain Alm.
Op. Pantun Hutasoit dengan leluasa;
23. Bahwa agar tuntutan Penggugat-penggugat tidak Illusoir kelak, karena ada
kekhawatiran yang didasarkan sangka yang beralasan, bahwa Tergugat,
akan bertindak lebih jau lagi yakni akan mengalihkan menjual tanah/objek
terperkara kepada orang lain atau pihak ketiga, dengan ini Penggugat-
penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Tarutung supaya
terlebih dahulu meletakkan sita atas tanah terperkara (Conservatior
beslagg);
24. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat ini berdasarkan bukti-bukti yang
relevan diajukan dipersidangan yang tidak dapat disangkal kebenarannya
oleh Tergugat, patut menurut hukum apabila putusan dalam perkara ini
dapat dijalankan serta merta meskipun ada perlawanan banding maupun
kasasi (Uit Voerbaar Bij Voraad);
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diats, mohon kepada Bapak Ketua
Pengadilan Negeri Tarutung untuk memanggil pihak-pihak yang berperkara
untuk hadir dipengadilan Negeri Tarutung, serta menetapkan suatu hari sidang
seraya mengambil putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Provisi :
a. Memerintahkan Tergugat ataupun orang lain, dan Pihak ketiga untuk
menghentikan penguasaannya dan atau mengusahai diatas Objek
Perkara;
b. Memerintahkan agar atas Objek Perkara diletakkan Sita Jaminan
(Conservatoir Beslaag). Dalam Pokok Perkara :
1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan dalam hukum bahwa Para Penggugat adalah merupakan
keturunan dan ahli waris dari Almarhum Op. Pantun Hutasoit;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 7 -
3. Menyatakan Objek Perkara yaitu : sebidang tanah darat dengan luas
lebih kurang 7.827.M2 (tujuh ribu delapan ratus dua puluh tujuh meter
persegi), yang terletak di Desa Siaro, Kecamatan Siborongborong,
Kabupaten Tapanuli Utara : dengan Batas-batas : Timur berbatas dengan
Parik (tembok tanah), Selatan berbatas dengan Jalan menuju Kolam
Renang Eklesia, Barat berbatas dengan tanah Penggugat-penggugat(
Pekuburan keturunan Op. Pantun Hutasoit), Utara berbatas dengan Parik
(Tembok Tanah). Adalah milik Penggugat-penggugat beserta ahli waris
dari Op. Pantun Hutasoit yang belum dibagi-bagi; 4. Menyatakan Objek terperkara adalah merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari tanah peninggalan Op. Pantun Hutasoit yang
dijadikan Pekuburan Umum keluarga/keturunan Op. Pantun Hutasoit
yang belum dibagi-bagi dengan batas-batas : Timur berbatas dengan
Parik (tembok tanah), Selatan berbatas dengan tanah Partabas
Nababan, Barat berbatas dengan Jalan Pacuan Kuda, Utara berbatas
dengan Parik (Tembok Tanah); 5. Menyatakan Perbuatan Tergugat dan Turut Tergugat adalah merupakan
Perbuatan Melawan Hukum; 6. Menyatakan Sertifikat Hak Milik No. 254 Tahun 2002, atas nama
Pemegang Hak Baringin Hutasoit, yang diperbuat oleh Turut Tergugat
dengan melawan hak dan melawan hukum, tidak berharga, serta tidak
berkekuatan hukum; 7. Menyatakan segala surat-surat yang dapat menimbulkan hak bagi
Tergugat maupun orang lain dan pihak Ketiga yang diterbitkan dengan
melawan hak dan melawan hukum, tidak berharga serta tidak
berkekuatan hukum; 8. Menghukum Tergugat atau orang lain yang mendapat hak daripadanya,
untuk menyerahkan Objek Perkara kepada Para Penggugat dalam
keadaan kosong dan baik tanpa syarat, guna dapat diusahai oleh Para
Penggugat bersama-sama dengan seluruh keturunan dan ahli waris
Almarhum Op. Pantun Hutasoit sebagai pemilik sah tanah Perkara
dengan leluasa; 9. Menghukum Tergugat atau orang lain dan pihak ketiga yang mendapat
hak daripadanya, untuk membongkar sendiri Bangunan rumah semi
permanen dengan ukuran lebih kurang 6,5 m x 9 m, dan kandang ternak,
beserta tanaman kopi atau tanaman apapun yang berdiri dan tumbuh
diatas tanah terperkara, serta menyerahkan Objek Perkara kepada Para
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 8 -
Penggugat dalam keadaan kosong dan baik tanpa syarat, guna dapat
diusahai oleh Para Penggugat bersama-sama dengan seluruh keturunan
dan ahli waris Almarhum Op. Pantun Hutasoit sebagai pemilik sah tanah
Perkara dengan leluasa; 10. Menghukum Tergugat-tergugat membayar ongkos perkara yang timbul
dalam perkara ini; 11. Menghukum Tergugat-tergugat untuk membayar kerugian Moril sebesar
Rp. 100.000.000,-(seratus juta rupiah) dan kerugian Materil sebesar Rp.
50.000.000,-(lima puluh juta Rupiah) atau sebesar yang patut menurut
Majelis Hakim yang mengadili perkara ini; 12. Menghukum Tergugat-tergugat membayar denda setiap harinya serta
tanggung menanggung denda sebesar Rp. 200.000,-(dua ratus ribu
rupiah) akibat kelalaian menjalankan putusan sejak perkara ini
memperoleh kekuatan hukum yang tetap (incracht); 13. Menyatakan putusan dapat dijalankan dengan serta merta meskipun
adanya perlawanan Banding, maupun kasasi ataupun upaya hukum
lainnya (uit voer baar bij voor raad); Subsidair Apabila Majelis Hakim yang Mulias berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aquo et bono).
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut
Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut: Dalam Konpensi Dalam Eksepsi 1. Exception Plurium Litis Consortium
Bahwa Para Penggugat dalam mengajukan gugatan ini adalah untuk diri
sendiri selaku keturunan dan ahli waris dari Alm. Ompu Pantun Hutasoit, dan
juga mewakili kepentingan ahli waris lainnya dari Alm. Ompu Pantun
Hutasoit. Bahwa akan tetapi ternyata Para Penggugat tidak ada mendapat
Kuasa Khusus dari ahli waris lainnya untuk mengajukan gugatan ini
mengatas namakan seluruh keturunan dan ahli waris dari Alm. Ompu Pantun
Hutasoit. Bahwa demikian juga tidak ada diikutsertakan ahli waris lainnya itu
baik sebagai Penggugat maupun sebagai Tergugat, sehingga baik
Penggugat maupun Tergugat tidak lengkap atau kurang pihak;
Bahwa oleh karena keturunan atau anak dari Ompu Pantun Hutasoit adalah
4, yaitu 1. Abraham Hutasoit, 2. Josua Hutasoit, 3. Jason Hutasoit, dan 4.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 9 -
Natanael Hutasoit. Maka seharusnya Para Penggugat melibatkan keturunan
dan ahli waris dari Alm. Pantun Hutasoit tersebut dalam perkara ini baik
sebagai Penggugat ataupun Tergugat;
Bahwa Penggugat I adalah keturunan dari Jason Hutasoit. Bahwa
Penggugat II adalah keturunan dari Abraham Hutasoit, sedangkan Tergugat
adalah keturunan dari Natanael Hutasoit. Sehingga keturunan dari Josua
Hutasoit tidak ada dilibatkan dalam perkara ini, sehingga pihak dalam
gugatan ini tidak lengkap yang seharusnya dijadikan sebagai Penggugat
atau Tergugat dalam perkara ini, baru dapat sengketa ini diselesaikan
secara tuntas dan menyeluruh, kalau Para Penggugat mendalilkan bahwa
asal usul Tanah Perkara ini adalah Harta peninggalan Alm. Ompu Pantun
Hutasoit yang belum dibagi oleh ahli warisnya; 2. Exception Obscuur Libel
Bahwa surat gugatan Para Penggugat sangat kabur, karena Para Penggugat
tidak menjelaskan dasar hukum (rechs grond) dan kejadian atau peristiwa
yang mendasari gugatan, dan demikian juga para Penggugat tidak
menguraikan apa yang menjadi dasar fakta (fetelijke grond).
Bahwa para Penggugat tidak menguraikan secara jelas kapan dan atas
dasar apa Penggugat mendalilkan bahwa Tanah Perkara adalah Tanah milik
Ompu Pantun Hutasoit, dan sudah berapa generasi Tanah Perkara ini
diwarisi secara bersama-sama, dan berapa anak-anak dari Ompu Pantun
Hutasoit yang berhak atas Tanah Perkara. Selain itu, Para Penggugat tidak
menguraikan secara jelas siapa saja ahli waris lainnya dari keturunan Ompu
Pantun Hutasoit yang turut berhak atas Tanah Perkara ? bahwa gugatan
yang tidak menguraikan secara jelas siapa saja yang berhak atas Tanah
warisan, dikategorikan sebagai Gugatan Kabur, karena dianggap tidak
memenuhi formalitas dasar gugatan (feitelijke grond), dimana tentang hal
tersebut ditegaskan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I No.1145
K/Pdt/1984 tanggal 21 September 1985;
Berdasarkan alasan-alasan Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat tersebut,
dengan ini Tergugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili Perkara ini berkenan untuk mengambil Keputusan Hukum Dalam
Eksepsi, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang
timbul dalam perkara ini; Dalam Pokok Perkara
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 10 -
1. Bahwa Tergugat secara tegs menolak seluruh dalil-dalil Gugatan Para
Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang kebenarannya diakui secara
tegas oleh Tergugat; 2. Bahwa apa yang diuraikan dalam Eksepsi mohon dianggap telah termuat
dalam Jawaban ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dalam Pokok Perkara; 3. Bahwa benar Para Penggugat dan Tergugat adalah merupakan sama-sama
keturunan dan ahli waris dari Alm. Ompu Pantun Hutasoit, namun demikian
tidak ada hubungannya Tanah Perkara dengan Alm. Ompu Pantun
Hutasoit, sehingga tidak ada pula hubungannya Tanah Perkara ini dengan
Para Penggugat; 4. Bahwa yang menjadi Objek Perkara sebagaimana didalilkan pada poin 5
Surat Gugatan Para Penggugat, yaitu mengenai sebidang Tanah Perkara
yang luasnya 7.827 m2, yang terletak di dusun Siaro Pangasean, Desa
Siaro, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut : Sebelah Timur berbatas dengan Parik (Tembok Tanah)
Sebelah Barat berbatas dengan Tanah Para Penggugat/Kuburan
keturunan Ompu Pantun Hutasoit
Sebelah Utara berbatas dengan Parik (Tembok Tanah)
Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan menuju kolam Renang Eklesia
Bahwa Tergugat membantah batas-batas yang didalilkan oleh Para
Penggugat tersebut adalah tidak benar, akan tetapi batas-batas tanah yang
sebenarnya adalah sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 254 Tahun 2002,
Desa Siaro dimana batas-batas tanah Tergugat adalah berbatas sebagai
berikut:
Sebelah Timur berbatas dengan Tanah Milik Binsar Hutasoit
Sebelah Barat berbatas dengan Tanah Milik Partabas Nababan
Sebelah Utara berbatas dengan Tanah Kuburan
Sebelah Selatan berbatas dengan Tanah Milik Mangatas Marbun
Bahwa dari batas-batas yang diuraikan oleh Tergugat tersebut, yang
perlu digaris bawahi adalah batas Sebelah Utara, yaitu berbatas dengan
kuburan Umum, sehingga tidaklah benar seperti yang didalilkan oleh
Para Penggugat yaitu Batas Tanah Perkara disebelah Utara adalah
Tanah Kuburan keturunan Ompu Pantun Hutasoit, karena batas sebelah
Utara tersebut adalah Tanah Wakaf untuk Kuburan Umum yang dahulu
diserahkan oleh Kakek Tergugat yang bernama Guru Andreas Hutasoit.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 11 -
Sedangkan batas di Sebelah Barat yang disebut oleh Para Penggugat
dengan Jalan, adalah tidak benar, melainkan yang benar batas disebelah
Barat adalah Tanah Milik Partabas Nababan. Bahwa dahulu jalan ke
Kolan renang belum ada, baru pada tahun 2012 jalan itu dibuat dan
Pemilik Kolam Renang itu pemisi dari Tergugat karena sudah terkena
jalan sebahagian Tanah Milik Tergugat;
5. Bahwa tidak benar dalil Para Penggugat yang mengatakan bahwa Tanah
Perkara ini adalah Tanah Milik Alm. Ompu Pantun Hutasoit, dan sejak
meninggalnya Ompu Pantun Hutasoit sehingga Tanah Perkara menjadi
Tanah Milik Bersama dari seluruh keturunan dan ahli waris dari Alm. Ompu
Pantun Hutasoit. Bahwa Tanah Perkara tersebut bukan Tanah Milik Alm. Ompu Pantun
Hutasoit, melainkan adalah tanah milik Kakek Tergugat yang bernama Guru
Andreas Hutasoit. Bahwa Ompu Pantun Hutasoit tidak mempunyai Tanah di
Siaro Pangasean, dan Ompu Pantun Hutasoit tidak ada kuburannya di
Sebelah Utara Tanah Perkara (Tanah yang disebut oleh Para Penggugat
sebagai kuburan keluarga keturunan Ompu Pantun Hutasoit). Bahwa oleh
karena itu tidak benar Tanah Perkara pernah diusahai oleh Ompu Pantun
Hutasoit bersama istrinya dengan bercocok tanam. Bahwa Ompu Pantun
Hutasoit tidak lagi dikenal oleh Para Penggugat maupun Tergugat, karena
Ompu Pantun Hutasoit sudah 4 (empat) generasi dari Para Penggugat dan
Tergugat, dan Ompu Pantun Hutasoit tidak tinggal di Kampung Siaro,
melainkan di Kampung mertuanya di Lobu Siregar karena Ompu Pantun
Hutasoit kawin dengan Marga boru Siahaan di Lobu Siregar; 6. Bahwa Ompu Pantun Hutasoit dan istrinya tidak mempunyai tanah di Siaro
Pangasean, dan juga tidak pernah bertempat tinggal di Kampung Siaro,
karena Ompu Pantun Hutasoit dan istrinya bertempat tinggal di Lobu
Siregar di Kampung mertuanya. Bahwa akan tetapi anak-anak dari Ompu
Pantun Hutasoit yang datang ke Kampung Siaro. Kemudian yang datang ke
Siaro Pangasean adalah anak dari Ompu Pantun Hutasoit, yaitu Natanael
Hutasoit (leluhur Tergugat) dan Jason Hutasoit ( leluhur Penggugat I).
bahwa Natanael Hutasoit dan anaknya Andreas Hutasoit terus tinggal di
Siaro Pangasean, tetapi anak dari Jason Hutasoit, yaitu Henok Hutasoit (
Kakek Penggugat I) pindah ke Pane Tonga di Pematang Siantar bersama
anaknya/Bapak Penggugat I, yaitu Kasianus Hutasoit. Bahwa setelah
meninggal kakek Penggugat I, Henok Hutasoit, datanglah Kakek Tergugat
ke Pane Tonga di Siantar untuk menjemput Nenek Penggugat I bersama
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 12 -
Bapak Penggugat I dan membawa pulang ke Siaro Pangasean. Jadi jelas
tidak ada hubungannya tanah Perkara ini dengan Ompu Pantun Hutasoit,
dan juga tidak ada hubungannya Tanah Perkara dengan Kakek Para
Penggugat, Jason Hutasoit dan Abraham Hutasoit; 7. Bahwa Tanah Perkara tidak pernah dikuasai dan diusahai oleh Kakek Para
Penggugat, sehingga jelaslah bahwa Para Penggugat tidak berhak atas
Tanah Perkara. Bahwa Tanah Perkara ini dahulu yang pertama menguasai
dan mengusahai Tanah Perkara adalah Kakek Tergugat yang bernama
Guru Andreas Hutasoit dan memberikan sebahagian tanah tersebut
sebagai Kuburan Umum (bukan Kuburan keturunan Ompu Pantun
Hutasoit), tetapi untuk kuburan Umum; 8. Bahwa ketika Bapak Tergugat meninggal Tahun 1978, dimana pada waktu
itu Kakek Tergugat Guru Andreas Hutasoit masih hidup, dan pada saat
itulah Kakek Tergugat berpesan kepada Tergugat mengenai Tanah Perkara
dan kemudian menyerahkan Tanah Perkara kepada tergugat. Bahwa pada
waktu itu Tanah Perkara masih kosong, dan baru pada tahun 1984
Tergugat mengusahai Tanah Perkara dengan menanam Pohon kopi,
kemudian Pohon Pinus dan membuat Sopo dan terakhir ini mendirikan
Rumah di Tanah Perkara. Bahwa Tergugat juga telah 3 (tiga) kali
panen/mengambil pohon pinus dari Tanah Perkara untuk mendirikan kios-
kios di Pasar Ternak Siborongborong, dan tidak ada yang keberatan dari
pihak manapun juga termasuk Para Penggugat; 9. Bahwa Para Penggugat tidak pernah mempermasalahkan Tanah Perkara
kepada Tergugat dengan mengatakan bahwa Tanah Perkara adalah Tanah
Milik Ompu Pantun Hutasoit, melainkan pernah penatua-penatua kampung
mengajukan keberatan kepada Tergugat karena dikira Tergugat ikut
mengusahai Tanah Kuburan yang telah dijadikan Wakaf/Kuburan Umum,
akan tetapi karena Penatua-penatua kampung mengetahui bahwa Tergugat
tidak ada mengusahai Tanah Wakaf/kuburan yang terletak disebelah Utara
Tanah Perkara, sehingga sejak itu tidak ada yang mengajukan keberatan
kepada Tergugat; 10. Bahwa tidak benar dalil Para Penggugat yang mengatakan bahwa Tergugat
mengurus Sertifikat Hak Milik atas Tanah Perkara secara diam-diam.
Bahwa sebenarnya Para Penggugat juga mengetahui Tergugat mengurus
Sertifikat Hak Milik atas Tanah Perkara, karena pada tahun 2002 sewaktu
Tergugat mengurus Sertifikat Hak Milik atas Tanah Perkara, Para
Penggugat juga mengetahuinya, karena pada waktu itu adek Penggugat I
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 13 -
yang bernama Patar Hutasoit adalah Kepada Desa Siaro dan dia turut
menandatangani proses penerbitan Sertifikat Hak Milik atas permohonan
Tergugat kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Utara,
dimana Para Penggugat dan Kepala Desa Patar Hutasoit tidak ada
mengatakan bahwa Tanah Perkara adalah Tanah Milik Alm. Ompu Pantun
Hutasoit; 11. Bahwa baru pada tahun 2015 ini Para Penggugat mendalilkan bahwa
Tanah Perkara adalah Tanah Milik Alm. Ompu Pantun Hutasoit yang belum
dibagi-bagi oleh para ahli warisnya, karena pada bulan Maret 2015,
Penggugat I hendak menyerobot sebahagian Tanah Perkara dengan
menumpuk batu-batu di Tanah Perkara dengan maksud untuk mendirikan
Rumah di Tanah Perkara, sehingga Tergugat telah mengadukan Penggugat
I kepada Polsek Siborongborong, dan kemudian diajukan ke Pengadilan
sebagai Tindak Pidana Ringan dan sudah mempunyai Putusan yang
menyatakan bahwa Tabas Hutasoit (penggugat I) telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “Pemakaian Tanah
Tanpa Ijin Yang Berhak atau Kuasanya”, sesuai dengan Putusan Catatan
Persidangan Nomor : 02/Pid.C/2015/PN.TRT, tertanggal 11 Maret 2015; 12. Bahwa berdasarkan Putusan PengadilanNo. 02/Pid.C/2015/PN.TRT,
tertanggal 11 Maret 2015 tersebut, maka Para Penggugat tidak berhak atas
Tanah Perkara, sehingga Penggugat I mengajak Penggugat II dan
mengatasnamakan keturunan Ompu Pantun Hutasoit untuk mengajukan
Gugatan Perdata dengan mendalilkan bahwa tanah Perkara adalah Tanah
milik Alm. Ompu Pantun Hutasoit yang belum dibagi oleh para ahli
warisnya; 13. Bahwa oleh karena itu jelaslah bahwa Tergugat mengurus Sertifikat Hak
Milik kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Utara dengan
terbitnya Sertifikat Hak Milik No. 254 Tahun 2002, Desa Siaro atas nama
Tergugat Baringin Hutasoit adalah sah dan tidak melanggar hukum,
sehingga Sertifikat Hak Milik No. 254 Tahun 2002, Desa Siaro atas nama
Baringin Hutasoit tersebut adalah merupakan Bukti Hak yang terkuat dan
terpenuh; 14. Bahwa oleh karena Tergugat menguasai dan mengusahai Tanah Perkara
serta mengurus Sertifikat Hak Milik kepada Kepala Kantor Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Tapanuli Utara, adalah sah dan bukan
merupakan Perbuatan Melawan Hukum, maka tuntutan Para Penggugat
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 14 -
haruslah ditolak seluruhnya, termasuk tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh
Para Penggugat tidak berdasar dan haruslah ditolak seluruhnya; 15. Bahwa tuntutan Para Penggugat agar diletakkanSita Jaminan (conservatoir
beslaag) dan juga Para Penggugat memohon Putusan serta merta (uit
voerbaar bij voorraad), adalah tidak beralasan hukum, karena Para
Penggugat tidak mempunyai bukti-bukti otentikdan Gugatan Para
Penggugat tidak memenugi S.E.M.A, dan oleh karena itu Petitum Para
Penggugat tersebut haruslah ditolak seluruhnya. Dalam Rekonpensi
1. Bahwa Penggugat Dalam Rekonpensi mohon agar segala sesuatu yang
telah didalilkan Dalam Konpensi dianggap telah terulang kembali, termasuk
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Gugatan Rekonpensi
ini;
2. Bahwa Penggugat d.r mempunyai sebidang Tanah yang terletak di Dusun
Siaro Pangasean, Desa Siaro, Seluas 7.827 m2 dengan batas-batas
sebagai berikut :
Sebelah Timur : Tanah milik Binsar Hutasoit
Sebelah Barat : Tanah Milik Partabas Hutasoit
Sebelah Utara : Kuburan Umum
Sebelah Selatan : Tanah Milik Mangatas Marbun
3. Bahwa Penggugat d.r memperoleh tanah tersebut dari warisan Kakek
Penggugat d.r yang bernama Alm. Andreas Hutasoit;
4. Bahwa pada waktu kakek Penggugat d.r menyerahkan Tanah Perkara
kepada Penggugat d.r dimana selama ini Tanah Perkara adalah kosong
dan baru pada Tahun 1984 Penggugat menguasai dan mengusahai Tanah
Perkara dengan menanam kopi, Pohon Pinus, dan membuat Sopo dan
terakhir ini mendirikan rumah. Bahwa selama Penggugat d.r menguasai
dan mengusahai Tanah Perkara tidak pernah ada orang lain yang
mengajukan keberatan termasuk Para Penggugat d.r, dan pada tahun
2002 Penggugat d.r mengurus Sertifikat Hak Milik atas Tanah Perkara, dan
telah terbit Sertifikat Hak Milik No. 254 Tahun 2002 atas nama Penggugat d.r Baringin Hutasoit;
5. Bahwa pada bulan Maret tahun 2015 Tergugat I d.r telah mencoba
menyerobot sebahagian Tanah milik Penggugat d.r tersebut dengan
bermaksud mendirikan Rumah di Tanah Milik Penggugat d.r tersebut
sehingga Tergugat I d.r telah menumpuk batu-batu di atas Tanah milik
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 15 -
Penggugat d.r, dan oleh karena itu Penggugat d.r telah mengadukan
Tergugat d.r kepada Polsek Siborongborong dan diteruskan ke
Persidangan di Pengadilan Negeri Tarutung dan Tergugat I d.r telah
dijatuhi hukuman Pidan karena Tergugat Itelah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “pemakaian Tanah Tanpa
Izin Yang Berhak atau Kuasanya”, sesuai dengan Putusan Perkara Pidana
No.02/Pid.C/2015/PN.TRT, tanggal 11 Maret 2015;
6. Bahwa setelah Putusan Pidana tersebut, ternyata Tergugat I d.r telah
mengajak Tergugat II d.r untuk mengajukan Gugatan Perdata terhadap
Tanah Milik Penggugat d.r tersebut dengan mendalilkan bahwa Tanah
Milik Penggugat d.r tersebut adalah merupakan peninggalan Alm. Ompu
Pantun Hutasoit yang belum dibagi oleh para ahli warisnya, sehingga
tindakan para Tergugat d.r tersebut telah merugikan hak-hak keperdataan
Penggugat d.r;
7. Bahwa tindakan Para Tergugat d.r yang mengatakan bahwa tanah Perkara
etsrebut adalah Tanah Milik Ompu Pantun Hutasoit yang belum dibagi oleh
para ahli warisnya, adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum, karena
Para Tergugat d.r telah merekayasa dalil-dalil gugatannya dengan
mengatakamn Tanah Perkara adalah Tanah Milik Ompu Pantun Hutasoit
yang belum dibagi oleh para ahli warisnya tanpa adanya alat bukti yang
sah dari Para Tergugat dalam mengajukan gugatan ini;
8. Bahwa oleh karena itu tindakan Para Tergugat yang merekayasa dalil-dalil
gugatannya terhadap kepemilikan Penggugat d.r terhadap Tanah Perkara
adalaha merupakan perbuatan Melawan Hukum, maka penggugat d.r
sangat dirugikan baik secara Materil maupun Moril yang diperkirakan
sebesar Rp. 1.100.000.000,-(satu milyard seratus juta rupiah);
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dengan ini Penggugat d.r memohon
dengan hormat kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara
ini berkenan untuk mengambil Keputusan Hukum yang Amarnya berbunyi
sebagai berikut :
Dalam Konpensi Dalam Eksepsi
Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
Menyatakan Gugatan Para Penggugat Tidak Dapat Diterima; Dalam Pokok Perkara
Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya Dalam Rekonpensi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 16 -
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat d.r untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Tanah Perkara seluas 7.827 M2, yang terletak di Dusun Siaro
Pangasean, Desa Siaro, Kec. Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara,
dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Timur : Tanah Milik Binsar Hutasoit
Sebelah Barat : Tanah Milik Partabas Nababan
Sebelah Utara : Kuburan Umum
Sebelah Selatan : Tanah Milik Mangatas Marbun
Adalah Sah Tanah Milik Penggugat d.r yang diwarisi dari kakeknya Alm.
Andreas Hutasoit.
3. Menyatakan tindakan Para Tergugat d.r yang mengatakan tanah Perkara
adalah Tanah Peninggalan Alm. Pantun Hutasoit yang belum dibagi oleh
para ahli warisnya, adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum;
4. Menyatakan sah dan Berharga Sertifikat Hak Milik No. 254 Tahun 2002,
Desa Siaro atas nama Baringin Hutasoit;
5. Menghukum Para Tergugat d.r untuk membayar ganti kerugian kepada
Penggugat d.r sebesar Rp. 1.100.000.000,-(satu milyard seratus juta
rupiah) Dalam Konpensi dan Rekonpensi
Menghukum Para Penggugat d.k/Para Tergugat d.r untuk membayar biaya
perkara yang timbul dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan
Negeri Tarutung telah menjatuhkan putusan nomor :19/Pdt.G/2015/PN.Trt
tanggal 13 Oktober 2015 yang amarnya berbunyi sebagai berikut : A. DALAM PROVISI
Menyatakan tuntutan provisi Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijk Verklaard);
DALAM KONVENSI B. DALAM EKSEPSI
Menolak Eksepsi Tergugat;
C. DALAM POKOK PERKARA 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan dalam hukum bahwa Para Penggugat adalah merupakan
keturunan dan ahli waris dari Almarhum Op. Pantun Hutasoit; 3. Menyatakan Objek Perkara yaitu : sebidang tanah darat dengan luas lebih
kurang 7.827.M2 (tujuh ribu delapan ratus dua puluh tujuh meter persegi),
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 17 -
yang terletak di Desa Siaro, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten
Tapanuli Utara : dengan Batas-batas : Timur berbatas dengan Parik
(tembok tanah), Selatan berbatas dengan Jalan menuju Kolam Renang
Eklesia, Barat berbatas dengan tanah Penggugat-penggugat( Pekuburan
keturunan Op. Pantun Hutasoit), Utara berbatas dengan Parik (Tembok
Tanah). Adalah milik Penggugat-penggugat beserta ahli waris dari Op.
Pantun Hutasoit yang belum dibagi-bagi;
4. Menyatakan Objek terperkara adalah merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari tanah peninggalan Op. Pantun Hutasoit yang
dijadikan Pekuburan Umum keluarga/keturunan Op. Pantun Hutasoit yang
belum dibagi-bagi dengan batas-batas : Timur berbatas dengan Parik
(tembok tanah), Selatan berbatas dengan tanah Partabas Nababan, Barat
berbatas dengan Jalan Pacuan Kuda, Utara berbatas dengan Parik
(Tembok Tanah); 5. Menyatakan Perbuatan Tergugat dan Turut Tergugat adalah merupakan
Perbuatan Melawan Hukum; 6. Menyatakan Sertifikat Hak Milik No. 254 Tahun 2002, atas nama
Pemegang Hak Baringin Hutasoit, yang diperbuat oleh Turut Tergugat
dengan melawan hak dan melawan hukum, tidak berharga, serta tidak
berkekuatan hukum; 7. Menyatakan segala surat-surat yang dapat menimbulkan hak bagi
Tergugat maupun orang lain dan pihak Ketiga yang diterbitkan dengan
melawan hak dan melawan hukum, tidak berharga serta tidak berkekuatan
hukum; 8. Menghukum Tergugat atau orang lain yang mendapat hak daripadanya,
untuk menyerahkan Objek Perkara kepada Para Penggugat dalam
keadaan kosong dan baik tanpa syarat, guna dapat diusahai oleh Para
Penggugat bersama-sama dengan seluruh keturunan dan ahli waris
Almarhum Op. Pantun Hutasoit sebagai pemilik sah tanah Perkara
dengan leluasa; 9. Menghukum Tergugat atau orang lain dan pihak ketiga yang mendapat
hak daripadanya, untuk membongkar sendiri Bangunan rumah semi
permanen dengan ukuran lebih kurang 6,5 m x 9 m, dan kandang ternak,
beserta tanaman kopi atau tanaman apapun yang berdiri dan tumbuh
diatas tanah terperkara, serta menyerahkan Objek Perkara kepada Para
Penggugat dalam keadaan kosong dan baik tanpa syarat, guna dapat
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 18 -
diusahai oleh Para Penggugat bersama-sama dengan seluruh keturunan
dan ahli waris Almarhum Op. Pantun Hutasoit sebagai pemilik sah tanah
Perkara dengan leluasa; 10. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya;
DALAM REKONVENSI - Menolak gugatan Rekonpensi untuk seluruhnya;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI - Menghukum Tergugat-dk/ Penggugat-dr untuk membayar biaya yang
timbul dalam perkara ini yang sampai saat ini diperhitungkan sebesar
Rp.1.651.000.-(satu juta enam ratus lima puluh satu ribu rupiah);
Membaca Relas pemberitahuan putusan Pengadilan Negeri Tarutung
19/Pdt.G/2015/PN-Trt tanggal 13 Oktober 2015 kepada Turut Terbanding
semula Turut Tergugat pada tanggal 14 Maret 2015;
Membaca Akta permohonan banding No. 16/Akta.Pdt.Bdg/2015/PN-Trt/
Nomor :19/Pdt.G/2015/PN-Trt yang tanggal 22 Oktober 2015 yang dibuat dan
ditanda tangani oleh ARMADA SEMBIRING,SH, Panitera Pengadilan Negeri
Tarutung yang menerangkan bahwa Pembanding semula Tergugat mengajukan
permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Tarutung nomor :
19/Pdt.G/2015/PN.Trt tanggal 13 Oktober 2015 ;
Membaca pemberitahuan pernyataan permohonan banding No.
19/Pdt.G/2015/PN-Trt tanggal 2 Desember 2015 yang dibuat oleh ENDY
JEREMES AYAL Jurusita Pengadilan Negeri Tarutung, telah diberitahukan
dengan sempurna kepada Turut Terbanding semula Turut Tergugat, kepada
Terbanding I dan II semula Penggugat I dan II bahwa Tergugat telah
menyatakan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung terhadap
perkara a quo yang dimohonkn banding tersebut;
Membaca Memori banding yang diajukan oleh Pembanding semula
Tergugat tertanggal 8 April 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Tarutung pada hari dan tanggal itu juga, dan memori banding tersebut
telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada TerbandingI dan
II semula Penggugat I dan II, serta kepada Turut Terbanding semula Turut
Tergugat pada tanggal 18 April 2015 dengan Relas Penyerahan Memori
Banding No. 19/Pdt.G/2015/PN-Trt ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 19 -
Membaca Kontra Memori banding yang diajukan oleh Terbanding I dan
II semula Penggugat I dan II tertanggal 2 Mei 2016, yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan pada hari dan tanggal itu juga, dan
kontra memori banding tersebut telah dengan sempurna diberitahukan kepada
Terbanding I dan II semula Penggugat I dan II pada tanggal 13 Mei 2016 dan
kepada Turut Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal 16 Mei 2015
dengan Relas Penyerahan Memori Banding No. 19/Pdt.G/2015/PN-Trt ;
Membaca Relaas pemberitahuan memeriksa berkas kepada Turut
Terbanding semula Turut Tergugat No. 19/Pdt.G/2015/PN-Trt pada tanggal 2
Desember 2016 dan kepada Tergugat semula Pembanding dan kepada
Terbanding I dan II semula Penggugat I dan II masing-masing tanggal 3
Desember 2015 yang dibuat oleh ENDY JEREMES AYAL Jurusita Pengadilan
Negeri Tarutung, telah memberi kesempatan kepada masing-masing pihak
untuk mempelajari berkas perkara No. 19/Pdt.G/2015/PN-Trt dalam tenggang
waktu 14 (empat belas) hari sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dari Pembanding
semula Tergugat dalam Konpensi Penggugat dalam Rekonpensi telah diajukan
dalam tenggang waktu dan menurut tata-cara serta memenuhi persyaratan
yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permohonan banding tersebut
secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan meneliti secara seksama
berkas perkara beserta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Tarutung
tanggal 13 Oktober 2015 No.19/Pdt.G/2015/PN.Trt dan telah memperhatikan
surat memori banding dari Pembanding semula Tergugat dalam Konpensi
Penggugat dalam Rekonpensi tertanggal 08 April 2016 dan surat kontra memori
banding dari Kuasa Hukum Para Terbanding semula Para Penggugat dalam
Konpensi Para Tergugat dalam Rekonpensi tertanggal 02 Mei 2016, Pengadilan
Tinggi berpendapat sebagai berikut :
DALAM KONPENSI :
DALAM PROVISI :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 20 -
Menimbang, bahwa pertimbangan dan putusan Pengadilan Tingkat
Pertama terhadap tuntutan Provisi telah tepat dan benar, oleh karenanya
diambil alih menjadi pertimbangan dalam tingkat banding ;
DALAM EKSEPSI :
Menimbang, bahwa pertimbangan dari putusan Pengadilan Tingkat
Pertama terhadap eksepsi telah tepat dan benar, oleh karenanya diambil alih
menjadi pertimbangan dalam tingkat banding ;
DALAM POKOK PERKARA :
Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa kedua belah pihak
adalah mengenai sebidang tanah darat luas 7.827 M2 (tujuh ribu delapan ratus
dua puluh tujuh meter persegi) yang terletak di Desa Siaro, Kec, Siborong-
borong, Kab. Tapanuli Utara ;
Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam posita gugatan mendalilkan
bahwa objek sengketa merupakan bagian dari 1,5 Ha tanah peninggalan Alm
Op Pantun Hutasoit, yang tanpa sepengetahuan Para Penggugat selaku ahli
waris dari Almarhum Op.Pantun Hutasoit terhadap objek sengketa telah terbit
SHM No.144 atas nama Pemegang Hak Baringin Hutasoit (Tergugat)
Menimbang, bahwa Tergugat dalam dalil jawabannya mengemukakan
bahwa Para Penggugat dan Tergugat adalah keturunan dari ahli waris generasi
keempat dari Alm.Ompu Pantun Hutasoit dan objek sengketa diperoleh
Tergugat dari kakak Tergugat yaitu Guru Andreas Hutasoit ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya, para
Penggugat mengajukan 2 (dua) orang saksi Jantionarter Hutabarat dan Sikardi
Haris Hutasoit serta bukti surat berupa :
1. Foto copy surat Pernyataan dan Pengakuan tertanggal 09 Februari 2013
(tanda bukti P1).
2. Foto copy surat pernyataan Penyerahan tertanggal 18 April 2012 (tanda bukti
P1).
3. Foto copy surat Keberatan dan laporan Pengaduan tertanggal 22 Pebruari
2013;
Menimbang, bahwa dari alat bukti yang diajukan oleh Para Penggugat
tersebut yang menjadi permasalahan adalah apakah Para Penggugat dapat
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 21 -
membuktikan dalil gugatannya mengenai objek sengketa, Pengadilan Tinggi
mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Undang-Undang No.5 Tahun 1960 Ketentuan Dasar
Pokok-Pokok Agraria (UUPA) dalam Pasal yang menyatakan antara lain : Untuk
menjamin kepastian Hukum oleh Pemerintah diadakan Pendaftaran Tanah
diseluruh wilayah Indonesia, Pendaftaran Tanah dimaksud meliputi :
a. Pengukuran, Perpetaan dan Pembukuan Tanah ;
b. Pendaftaran Hak Atas tanah dan Peralihan hak-hak tersebut ;
c. Pemberian Surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai alat
pembuktian yang kuat.
Menimbang, bahwa Peraturan Pemerintah (PP) No.24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah dalam pasal 3 antara lain menyebutkan bahwa
Pendaftaran tanah bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dan
Perlindungan Hukum kepada pemegang hak atas tanah, agar dengan mudah
dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak. Selanjutnya kepada
pemegang hak yang bersangkutan diberikan Sertifikat Hak atas Tanah ;
Menimbang, bahwa alat bukti surat (tanda bukti P-1 s/d P-3) yang
diajukan Penggugat ternyata bukan merupakan tanda bukti hak sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Pemerintah No.24 tahun 1997 tersebut, oleh
karenanya petitum gugatan angka 3 haruslah ditolak ;
Menimbang, bahwa Tergugat untuk membuktikan dalil bantahannya telah
mengajukan 4 (empat) orang saksi yaitu Elseria Br.Nababan, Marudut Hutasoit,
Banggas Lumban toruan, dan Cherly Marbun serta alat bukti surat berupa :
1. Fotocopy Sertifikat Hak Milik No.144 Desa Siaso Tahun 2002 an. Baringin
Hutasoit ;
2. Fotocopy Putusan Pidana No.02/Pid.C/2015/PN.Trt tanggal 13 Maret 2015
a/n. Terdakwa Tabas Hutasoit (tanda bukti T-2) ;
3. Fotocopy Surat Pernyataan tertanggal 15 Juli 2015 (tanda bukti T-3) ;
Menimbang, bahwa adanya alat bukti (tanda bukti T-1) berupa Sertifikat
Hak Milik No.144/Siaro tahun 2002 atas nama Baringin Hutasoit, maka Tergugat
telah dapat membuktikan sebagai pemegang hak atas tanah (milik) yang
menjadi objek sengketa sebagaimana dimaksud Peraturan Pemerintah No.24
tahun 1997 yaitu untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 22 -
Menimbang, bahwa untuk mengetahui riwayat tanah termasuk status
hukum dari objek sengketa, merupakan proses Pendaftaran Tanah yang
dilakukan Pemerintah secara berkesinambungan dan teratur yang meliputi
pengumpulan, pengolahan, pembukuan dan penyajian serta pemeliharaan data
fisik dan data yuridis dalam bentuk peta dan daftar ;
- Data fisik adalah keterangan mengenai letak batas dan luas bidang tanah;
- Data Yuridis adalah keterangan mengenai status hukum bidang tanah
menyangkut haknya dan hak pihak lain serta hak-hak lain yang
membebaninya (vide PP No.24 tahun 1997 Ketentuan Umum Pasal 1 angka
1, angka 6 dan angka 7 ;
Menimbang, bahwa Para Penggugat untuk membuktikan dalil
gugatannya telah mengajukan alat bukti surat (tanda bukti P1 s/d 3) yang bukan
merupakan data fisik dan data Yuridis dari objek sengketa dengan perkataan
lain objek sengketa yang didalilkan oleh Para Penggugat belum dilakukan
pendaftaran tanah, oleh karenanya petitum angka 4 haruslah ditolak ;
Menimbang, bahwa Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 144/ Desa Siaro
tahun 2002 An. Baringin Hutasoit ( tanda bukti T1) selama belum dibuktikan
sebaliknya, maka data fisik dan data yuridis yang dicantumkan dalam SHM
harus diterima sebagai data yang benar, baik dalam perbuatan hukum sehari-
hari maupun dalam sengketa di Pengadilan;
Menimbang, bahwa dalam Sertifikat Hak Milik No. 144/Desa Siaro tahun
2002 an. Baringin Hutasoit (tanda bukti T1) disebutkan Asal Hak adalah
pengakuan hak atas tanah milik adat (ketentuan tentang Konversi dalam UUPA
No. 5 Tahun 1960), oleh karenanya baik Para Penggugat maupun Tergugat
sebagai anggota / bagian dari masyarakat hukum adat in casu keturunan Ompu
Pantun Hutasoit, masing-masing berhak mengajukan permohonan Sertipikat
Hak Milik ( SHM ) atas tanah yang ditempati / dikuasai untuk memperoleh
kepastian hukum dan perlindungan hukum ;
Menimbang, bahwa oleh karena dari alat bukti yang diajukan oleh Para
Penggugat tidak dapat membuktikan adanya Perbuatan Melawan Hukum
sebagaimana diatur Pasal 1365 KUHPerdata dalam perbuatan Tergugat
maupun penerbitan SHM No. 144/Desa Siaro tahun 2002 an. Baringin Hutasoit,
maka petitum angka 5 haruslah ditolak ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 23 -
Menimbang, bahwa selanjutnya petitum angka 6, angka 7, angka 8,
angka 9, angka 11, angka 12, angka 13, yang didasarkan kepada petitum angka
5 juga haruslah ditolak ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Para
Penggugat tidak dapat membuktikan dalil pokok posita gugatannya, oleh
karenanya gugatan Para Penggugat harus ditolak untuk seluruhnya ;
DALAM REKONPENSI :
Menimbang, bahwa dalil pokok gugatan rekonpensi adalah mengenai
keabsahan Hak atas objek sengketa seluas 7.827 M2 yang terletak di Desa
Siaro Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara sebagai milik
Pembanding semula Tergugat dalam Konpensi Penggugat dalam Rekonpensi ;
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang telah dipertimbangkan bagian
konpensi, dianggap telah termuat dan menjadi bagian pertimbangan dalam
rekonpensi ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya Pembanding
semula Tergugat dalam Konpensi Penggugat dalam Rekonpensi telah
mengajukan Sertifikat Hak Milik No. 144/Desa Siaro tahun 2002 atas nama
Pemegang hak adalah Baringin Hutasoit luas : 7.827 M2 dengan batas-batas :
- Sebelah Timur : Tanah milik Binsar Hutasoit
- Sebelah Barat : Tanah milik Partabas nababan
- Sebelah Utara : Kuburan Umum.
- Sebelah Selatan : Tanah Parsaoran Marbun.
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan pada bagian
dalam Konpensi dimana Para Terbanding semula Para Penggugat dalam
Konpensi Para Tergugat dalam Rekonpensi tidak dapat membuktikan hak atas
tanah (Objek Sengketa), oleh karenanya petitum gugatan angka 2 dan 4
haruslah dikabulkan dengan perbaikan redaksi dan menggabungkan petitum
angka 2 dan angka 4 yang substansinya sama ;
Menimbang, bahwa perbuatan Para Terbanding semula Para Penggugat
dalam Konpensi Para Tergugat dalam Rekonpensi yang mengajukan gugatan
perdata a quo merupakan hak yang dilindungi Undang-Undang demikian juga
halnya dengan perbuatan Pembanding semula Tergugat dalam Konpensi
Penggugat dalam Rekonpensi yang melaporkan Para Terbanding semula Para
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 24 -
Penggugat dalam Konpensi Para Tergugat dalam Rekonpensi ke pihak
Kepolisian merupakan hak dalam melindungi dan mempertahankan hak
keperdataannya serta menjaga keamanan dan ketertiban umum ;
Menimbang, bahwa dengan demikian petitum angka 3 dan 5 tidak
beralasan hukum oleh karenanya patut ditolak ;
Menimbang, bahwa bersadarkan pertimbangan tersebut diatas, maka
gugatan rekonpensi dikabulkan untuk sebahagian ;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
Menimbang, bahwa oleh karena dalil gugatan dalam Konpensi tidak
terbukti dan ditolak untuk seluruhnya, sedangkan gugatan dalam Rekonpensi
dikabulkan untuk sebahagian, maka Para Terbanding semula Para Penggugat
dalam Konpensi Para Tergugat dalam Rekonpensi dihukum untuk membayar
biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas,
Pengadilan Tinggi berpendapat Putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 13
Oktober 2015 No.19/Pdt.G/2015/PN.Trt tidak dapat dipertahankan lagi dan
harus dibatalkan kecuali dalam Provisi dan Eksepsi yang harus dikuatkan,
selanjutnya akan mengadili sendiri sebagaimana amar tersebut dibawah ini ;
Mengingat, RBg, Undang-Undang No.5 Tahun 1960, PP No. 24 Tahun
1997, Undang-Undang No 48 Tahun 2009, Undang-Undang No.49 Tahun 2009,
serta peraturan lain yang bersangkutan :
M E N G A D I L I
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat dalam
Konpensi Penggugat dalam Rekonpensi ;
- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 13 Oktober 2015
No.19/Pdt.G/2015/PN.Trt yang dimohonkan banding tersebut ;
MENGADILI SENDIRI
DALAM KONPENSI :
DALAM PROVISI :
- Menyatakan tuntutan Provisi tidak dapat diterima ;
DALAM EKSEPSI :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 25 -
- Menolak eksepsi Pembanding semula Tergugat dalam Konpensi
Penggugat dalam Rekonpensi ;
DALAM POKOK PERKARA :
- Menolak gugatan Para Terbanding semula Para Penggugat dalam
Konpensi Para Tergugat dalam Rekonpensi untuk seluruhnya ;
DALAM REKONPENSI :
- Mengabulkan gugatan Pembanding semula Tergugat dalam Konpensi
Penggugat dalam Rekonpensi untuk sebahagian ;
- Menyatakan sah dan berharga Sertifikat Hak Milik No. 144/Desa Siaro
tahun 2002 atas nama pemegang Hak : Baringin Hutasoit ( Pembanding
semula Tergugat dalam Konpensi Penggugat dalam Rekonpensi ) dengan
luas 7.827 M2 yang terletak di Desa Siaro Kecamatan Siborong-borong,
Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara dengan batas batas ;
- Sebelah Timur : Tanah milik Binsar Hutasoit
- Sebelah Barat : Tanah milik Partabas nababan
- Sebelah Utara : Kuburan Umum.
- Sebelah Selatan : Tanah Mangatas Marbun.
- Menolak gugatan Pembanding semula Tergugat dalam Konpensi
Penggugat dalam Rekonpensi untuk selain dan selebihnya ;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
- Menghukum Para Terbanding semula Para Penggugat dalam Konpensi
Para Tergugat dalam Rekonpensi untuk membayar biaya perkara dalam
kedua tingkat peradilan, yang untuk tingkat banding ditetapkan sebesar
Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin, tanggal 11 Juli 2016, oleh Kami : ARIFIN RUSLI HUTAGAOL,SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DAHLIA BRAHMANA,SH.MH. dan ADI SUTRISNO, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk
untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat
banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 31
Maret 2016 Nomor : 116/PDT/2016/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 19 Juli 2016,
oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 26 -
tersebut serta dibantu oleh Hj.SURYA HAIDA,SH.MH. sebagai Panitera
Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Para Pihak
maupun Kuasa Hukumnya.
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, ttd ttd DAHLIA BRAHMANA,SH.MH. ARIFIN RUSLI HUTAGAOL,SH.MH. ttd ADI SUTRISNO, SH.MH. Panitera Pengganti, ttd Hj. SURYA HAIDA, SH.MH. Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 139.000,- Jumlah Rp. 150.000,-
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN