PENGADILAN TINGGI MEDAN fileSH, Hermansyah, SH dan Nimrod M. Gandatua Lingga, SH, Para Advokad/...

27
PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN. P U T U S A N Nomor : 206/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Anwar Katan, laki-laki, lahir di Pematang Jering, tanggal 30 Desember 1948, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Jalan Dusun III Desa Tanjung Kubah Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Bambang Santoso, SH, MH, Erwin Asmadi, SH, MH, Tisno Baskoro, SH, Hendra Julianta, SH, Hasbin Prima Tanjung, SH, Hermansyah, SH dan Nimrod M. Gandatua Lingga, SH, Para Advokad/ berkantor di Jalan Tengku Amir Hamzah Nomor 46-C Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 9 Juni 2016, semula disebut sebagai Penggugat sekarang sebagai Pembanding; Melawan 1.Ahli Waris Alm. Sabar Butar-Butar, yaitu: Bertua Br Sibuea (istri), David Butar-Butar (anak), Trisna Tripin Br Butar-Butar (anak), Bobby Hermansyah Butar-Butar (anak), Samuel Butar-Butar (anak), Meta Anjelita Br Butar-Butar (anak), Riky Butar-Butar (anak), Maria Butar-Butar (anak), Dery Butar-Butar (anak), Mega Br Butar-Butar (anak), seluruhnya bertempat tinggal di Jalan Syarifuddin Lingkungan II Kelurahan Indrapura Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara, semula disebut sebagai Tergugat I sekarang sebagai Terbanding I; 2.Bertua Br Sibuea, bertempat tinggal Jalan Syarifuddin Lingkungan II Kelurahan Indrapura Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara, semula disebut sebagai Tergugat II sekarang sebagai Terbanding II ;

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN fileSH, Hermansyah, SH dan Nimrod M. Gandatua Lingga, SH, Para Advokad/...

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 1 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

P U T U S A N Nomor : 206/PDT/2017/PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

perkara antara :

Anwar Katan, laki-laki, lahir di Pematang Jering, tanggal 30 Desember

1948, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan

Petani, bertempat tinggal di Jalan Dusun III Desa Tanjung

Kubah Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi

Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada

Bambang Santoso, SH, MH, Erwin Asmadi, SH, MH, Tisno

Baskoro, SH, Hendra Julianta, SH, Hasbin Prima Tanjung,

SH, Hermansyah, SH dan Nimrod M. Gandatua Lingga, SH,

Para Advokad/ berkantor di Jalan Tengku Amir Hamzah

Nomor 46-C Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

tanggal 9 Juni 2016, semula disebut sebagai Penggugat

sekarang sebagai Pembanding;

Melawan

1.Ahli Waris Alm. Sabar Butar-Butar, yaitu: Bertua Br Sibuea (istri), David Butar-Butar (anak), Trisna Tripin Br Butar-Butar (anak), Bobby Hermansyah Butar-Butar (anak), Samuel Butar-Butar (anak), Meta Anjelita Br Butar-Butar (anak), Riky Butar-Butar (anak), Maria Butar-Butar (anak), Dery Butar-Butar (anak), Mega Br Butar-Butar (anak), seluruhnya bertempat tinggal di Jalan Syarifuddin

Lingkungan II Kelurahan Indrapura Kecamatan Air Putih

Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara, semula

disebut sebagai Tergugat I sekarang sebagai Terbanding I; 2.Bertua Br Sibuea, bertempat tinggal Jalan Syarifuddin Lingkungan II

Kelurahan Indrapura Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu

Bara Provinsi Sumatera Utara, semula disebut sebagai

Tergugat II sekarang sebagai Terbanding II ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 2 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

3.David Br Butar-Butar, bertempat tinggal di Syarifuddin Lingkungan II

Kelurahan Indrapura Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu

Bara Provinsi Sumatera Utara, semula disebut sebagai

Tergugat III sekarang sebagai Terbanding III; 4.Trisna Tripin Br Butar-Butar, bertempat tinggal di Syarifuddin

Lingkungan II Kelurahan Indrapura Kecamatan Air Putih

Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara, semula

disebut sebagai Tergugat IV sekarang sebagai Terbanding IV

; dalam hal ini bersama-sama memberikan kuasa kepada

Berlin Purba, SH, Superry Daniel Sitompul, SH, MH, dan

Pransisko Nainggolan, SH,MH, Para Advokat dan Penasihat

Hukum beralamat di Jalan Nyiur Raya III/02 P. Simalingkar

Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Sumatera Utara,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus bulan Agustus 2016;

5.Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Asahan, berkantor di Jalan WR.

Supratman Nomor 6 Kisaran, semula disebut sebagai Turut

Tergugat sebagai turut Terbanding ;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan No

206/Pdt/2017/PT.Mdn serta berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara tersebut ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan bulan Juni 2016 yang

diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal

14 Juni 2016 dalam Register Nomor 51/Pdt.G/2016/PN Kis, telah mengajukan

gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa semasa hidup Alm. Sabar Butar-butar telah melakukan peralfhan hak

dengan ganti rugi atas sebidang tanah miliknya kepada Penggugat seluas +

11.600 M2 (kurang lebih sebelas ribu enam ratus meter persegi), terletak di

Dusun VII Desa Tanjung Kubah, dengan batas-batas sebagai Berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah K. Purba/Sarli Sitorus;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 3 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah K. Purba;

- Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Desa/ Nur Ali;

- Sebelah Barat berbatas dengan Tanggul Bah Balon;

2. Bahwa peralihan hak dan ganti rugi tersebut dilakukan atas dasar kesepakatan

kedua belah pihak, yaitu; Alm, Sabar Butar-butar kepada Penggugat dengan

membuat dan menandatangani Surat Penyerahan Hak Milik Tanggal 9

Desember 2004 disaksikan oleh SARLIN SITORUS dan MISNO yang diketahui

oleh Kepala Desa Tanjung Kubah yang pada saat itu dijabat oleh Rosmaini

dengan Nomor 593/65/TK-AP/2004 Tanggal 9 Desember 2004 dengan besar

ganti rugi yang telah disepakati sebesar Rp.58.000.000,- (lima puluh delapan

juta rupiah) dan telah dibayar/ dilunasi oleh Penggugat kepada Alm. Sabar

Butar-butar dengan 2 (dua) tahap, yaitu;

a. Pada Tanggal 26 Oktober 2004 sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta

rupiah) dengan bukti kwitansi tanggal 26 Oktober 2004 yang ditandatangani

oleh Alm. Sabar Butar-butar di atas materai yang disaksikan MISNO;

b. Pada Tanggal 9 Desember 2004 sebesar Rp. 38.000.000. (tiga puluh

delapan juta rupiah) diserahkan pada saat penandatanganan Surat

Penyerahan Hak Milik Tanggal 9 Desember 2004;

3. Bahwa karena Surat Penyerahan Hak Milik Tanggal 9 Desember 2004 tersebut

d atas dibuat berdasarkan atas kesepakatan kedua betah pihak antara Alm.

Sabar Butar butar (penjual/ pemilik tanah) dengan Penggugat (pembeli) dan

telah memenuhi syarat sahnya suatu perikatan/ perjanjian sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1320 KUHPerdata, sehingga menurut hukum berlaku

sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya dan tidak dapat ditarik

kembali kecuali ada kesepakatan dari kedua belah pihak (vide Pasal 1338

KUHPerdata), maka cukup beralasan menurut hukum, jika Penggugat mohon

kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kisaran Cq. Majelis Hakim

yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan untuk: “MENYATAKAN

SAH DAN BERKEKUATAN HUKUM SURAT PENYERAHAN HAK MILIK

TANGGAL 9 DESEMBER 2004 ANTARA PENGGUGAT DENGAN SABAR

BUTAR-BUTAR DAN HARUS DIPATUHI OLEH SABAR BUTAR-BUTAR

MAUPUN AHLI WARIS SABAR BUTAR- BUTAR”;

4. Bahwa setelah dilakukan peralihan hak tersebut di atas, kemudian Alm. Sabar

Butar-butar dan Ahli warisnya (ic. Para Tergugat) telah melakukan Perbuatan

Melawan Hukum (Onrechtmatige Daad) dengan melakukan perbuatan-

perbuatan sebagai berikut:

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 4 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

a. Bahwa sebelumnya sejak Tahun 2001 tanah milik Alm. Sabar Butar- butar

tersebut di atas disewakan kepada Penggugat, namun sejak terbitnya Surat

Penyerahan Hak Milik Tanggal 9 Desember 2004 tanah tersebut telah beralih

secara sah menjadi hak milik Penggugat;

b. Bahwa di dalam Surat Penyerahan Hak Milik Tanggal 9 Desember 2004 tidak

mencantumkan (mengosongkan) Nomor Sertifikat Hak Milik sebagai alas hak

yang diganti rugi oleh Penggugat, dikarenakan Alm. Sabar Butar butar

beralasan alas hak tanah tersebut masih berada di Kantor TURUT

TERGUGAT dalam proses penerbitan Sertifikat dan akan diserahkan Alm.

Sabar Butar-butar kepada Penggugat setelah TURUT TERGUGAT

menerbitkan dan menyerahkan Sertifikat Hak Milik tersebut kepada Atm.

Sabar Butar-butar;

c. Bahwa awainya Penggugat merasa keberatan, namun dengar, bujuk rayu

Alm. Sabar Butar-butar yang berjanji akan menyerahkan Sertifikat Hak Milik

tersebut dan memandang hubungan pertemanan yang sangat erat

Penggugat dengan A/m. Sabar Butar-butar sehingga Penggugat meyakini

tidak ada kebohongan dari Aim. Sabar Butar-butar. maka akhirnya

Penggugat bersedia mengganti rugi tanah tersebut dari Ailm. Sabar Butar-

butar;

d. Bahwa meskipun demikian setelah terbitnya Surat Penyerahan Hak Milik

Tanggal 9 Desember 2004 Penggugat tetap berupaya menemui Aim. Sabar

Butar-butar untuk meminta Sertifikat Hak Milik yang dijanjikan, namun Aim

Sabar Butar-butar selalu mengatakan "masih belum selesai dan jtka sudah

selesai akan aku (Alm, Sabat Butar butar) serahkan langsung kepada mu

(Penggugat);

e. Bahwa selanjutnya oleh karena tanah terseout telah beralih dan terus

dikuasai serta diusaha oleh Penggugat dengan bercocok tanam diantaranya

menanam pohon sawit dan pohon coklat (kakao) dan tanpa ada gangguan

dari pihak manapun, maka Penggugat sabar menunggu hingga akhirnya Aim.

Sabar Butar-butar meninggal dunia (sekitar Tanggal 30 Desember 2010)

sertifikat tersebut belum juga diserahkan Alm. Sabar Butar-butar kepada

Penggugat;

f. Bahwa dikarenakan Aim. Sabar Butar-butar meninggal dunia, maka

Penggugat telah meminta Sertifikat Hak Milik dimaksud kepada Ahli Waris

Alm. Sabar Butar-butar, namun tetap tidak diberikan dan pada Bulan Agustus

2014 ahli waris Aim. Sabar Butar-butar bernama TRISNA TRIPIN Br BUTAR-

BUTAR Alias IBU NOVA (Tergugat-IV) menemui Penggugat mengatakan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 5 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

ingin mengambil ahh tanah yang teiah diperjual belikan Aim. Sabar Butar-

butar kepada Penggugat dengan cara mengembalikan uang jual bel) yang

telah diterima Alm. Sabar Butar-butar dan selanjutnya yang lebih parahnya

lagi Tergugat- IV. Tergugat-II dan Tergugat-III secara bersama-sama

menguasai tanah tersebut dan mengatakan kepada Penggugat untuk tidak

datang lagi (mengosongkan) tanah tersebut, sehingga Penggugat takut dan

menghindari terjadinya bentrokan fisik, akhirnya Penggugat terpaksa

membiarkan tanah tersebut dikuasai oleh Tergugat-IV, Tergugat-II dan

Tergugat-lll sejak Bulan Agustus 2014 sampai gugatan a quo diajukan;

g. Bahwa atas perlakuan Aim. Sabar Butar-butar dan ahli waris Sabar Butar-

butar (ic. Para Tergugat) di atas, Penggugat mencoba mendatangi Kantor

TURUT TERGUGAT guna mempertanyakan kebenaran sertifikat yang

dikatakan dan dijanjikan Aim. Sabar Butar- Butar, hasilnya berdasarkan Surat

Nomor 205/300.6-0710/IV/2015 Tanggal 25 April 2015 yang diterbitkan

TURUT TERGUGAT dan keterangan salah seorang Anggota TURUT

TERGUGAT menyatakan alas riak tanah tersebut teiah diterbitkan dan

diserahkan TURUT TERGUGAT kepada Sabar Butar-butar, yaitu: Sertifikat

Hak Milik Nomor 283/Tanjung Kuba pada Tahun 2001 seluas 11.894 M2

(sebelas ribu delapan ratus sembilan puluh empat meter persegi) atas nama

Sabar Butar-butar;

h. Bahwa berdasarkan keterangan pihak Turut Tergugat di atas barulah

Penggugat menyadari Alm. Sabar Butar-butar sengaja tidak menyerahkan

alas hak tanah yang telah diganti rugi Penggugat dengan berbohong

mengatakan alas hak tanah tersebut masih berada di Kantor TURUT

TERGUGAT. Akan tetapi faktanya Sertifikat tersebut telah terbit dengan

Sertifikat Hak Milik Nomor 283/Tanjung Kuba pada Tahun 2001 seluas

11.894 M' (sebelas ribu delapan ratus sembilan puluh empat meter persegi).

Perbuatan ini dapat dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum

(Onrechtmatige Daad);

i. Bahwa selanjutnya atas perbuatan TERGUGAT I yang tidak menyerahkan

sertifikat tersebut kepada Penggugat setelah Alm. Sabar Butar-butar

meninggal dunia dan tidak melarang TERGUGAT-II, TERGUGAT -III, dan

TERGUGAT -IV menguasai dan mengusahai tanah yang telah menjadi hak

milik Penggugat adalah perbuatan yang juga dikualifikasi sebagai Perbuatan

Melawan Hukum ( Onrechtmatige Daad). Begitu juga perbuatan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 6 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

j. TERGUGAT-II, TERGUGAT-III, dan TERGUGAT-IV yang menguasai dan

mengusahai tanah yang telah menjadi hak milik Penggugat adalah perbuatan

yang juga dapat dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum

(Onrechtmatige Daad);

k. Bahwa berdasarkan hal tersebut, maka cukup beralasan menurut hukum, jika

Penggugat mohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kisaran

Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan

untuk: "MENYATAKAN ALM. SABAR BUTAR-BUTAR DAN TERGUGAT-JU

TERGUGAT -II, TERGUGAT-III. DAN TERGUGAT -IV (PARA TERGUGAT)

TELAH MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM

(ONRECHTMATIGE DAAD);

5. Bahwa selanjutnya berdasarkan hal tersebut di atas diketahui terdapat

perbedaan luas antara Surat Penyerahan Hak Milik Tanggal 9 Desember 2004

yaitu seluas 11.600 M (sebelas ribu enam ratus meter persegi) yang diperoleh

dari hasil pengukuran manual oleh Sekretaris Desa bernama SAIR dengan hasil

pengukuran TURUT TERGUGAT yang menggunakan alat lebih canggih dan

akurat sebagaimana disebutkan dalam Sertifikat Hak MilikT Nomor 283/Tanjung

Kuba pada Tahun 2001, yaitu: setuas 11.894 M- (sebelas ribu delapan ratus

sembilan puluh empat meter persegi), pada hal terhadap objek dan batas-batas

yang sama. Hal ini dapat dibuktikan dalam Sidangan Lapangan (Pemeriksaan

Setempat) yang nantinya akan Penggugat ajukan dalam persidangan a quo.

Maka oleh sebab itu cukup beralasan menurut hukum, jika Penggugat

memohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan

mengadili perkara ini berkenan untuk:

a. MENYATAKAN OBJEK DALAM SURAT PENYERAHAN HAK MILIK

TANGGAL 9 DESEMBER 2004 SELUAS 11.600 M2 (SEBELAS RIBU ENAM

RATUS METER PERSEGI) DENGAN OBJEK DALAM SERTIFIKAT HAK

MILIK NOMOR 283/TANJUNG KUBA TAHUN 2001 SELUAS 11.894 M2

(SEBELAS RIBU DELAPAN RATUS SEMBILAN PULUH EMPAT METER

PERSEGI) ATAS NAMA SABAR BUTAR-BUTAR ADALAH OBJEK YANG

SAMA YANG TELAH DIALIHKAN OLEH ALM. SABAR BUTAR-BUTAR

KEPADA PENGGUGAT(OBJEK PERKARA);

b. MENYATAKAN TANAH SELUAS 11.894 M2 (SEBELAS RIBU DELAPAN

RATUS SEMBILAN PULUH EMPAT METER PERSEGI) YANG DIMAKSUD

DALAM SERTIFIKAT HAK MILIK NOMOR 283/TANJUNG KUBA TAHUN

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 7 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

c. 2001 ATAS NAMA SABAR BUTAR-BUTAR TELAH DIALIHKAN DAN

MENJADI HAK MILIK PENGGUGAT".

6. Bahwa selanjutnya oleh karena Sertifikat Hak Milik Nomor 283/Tanjung Kuba

Tahun 2001 atas nama sabar butar-butar adalah alas hak objek perkara yang

dimaksud Alm. Sabar Butar-butar di dalam Surat Penyerahan Hak Milik Tanggal

9 Desember 2004 yang belum diserahkan Aim. Sabar Butar-butar atau ahli

waris Al. Sabar Butar-butar, maka cukup beralasan menurut hukum, jika

Penggugat mohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kisaran

Cq. Majelis Hakim yang memenksa dan mengadili perkara a quo berkenan

untuk:

a. MENGHUKUM PARA TERGUGAT ATAU PIHAK LAIN YANG MEMEGANG

SERTIFIKAT HAK MILIK NOMOR 283/TANJUNG KUBA ATAS NAMA

SABAR BUTAR-BUTAR UNTUK MENYERAHKAN SERTIFIKAT HAK MILIK

TERSEBUT KEPADA PENGGUGAT;

b. MENGHUKUM TERGUGAT-II. TERGUGAT-III, TERGUGAT-IV ATAU PIHAK

LAIN YANG MENGUSAI DAN MENGUSAHAI OBJEK PERKARA UNTUK

MENGOSONGKAN OBJEK PERKARA DALAM KEADAAN BAIK DAN

KOSONG SERTA TANPA ADA BEBAN APAPUN DARI PIHAK LAIN;

c. MENGHUKUM TURUT TERGUGAT UNTUK MEMATUHI ISI PUTUSAN INI

DENGAN MENERIMA PERMOHONAN PERALIHAN HAK KE ATAS NAMA

PENGGUGAT TERHADAP SERTIFIKAT HAK MILIK NOMOR

283/TANJUNG KUBA ATAS NAMA SABAR BUTAR-BUTAR TERSEBUT;

7. Bahwa kemudian, kuat kekhawatiran Penggugat jika sertifikat atau alas hak

tersebut ternyata telah digadaikan, dihibahkan atau dialihkan kepada pihak lain.

maka oleh sebab itu cukup beralasan menurut hukum jika Penggugat monon

Kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kisaran Cq Majelis Hakim

yang memeriksa dan mengadm perkara ini berkenan untuk: "MENYATAKAN

TIDAK SAH DAN TIDAK BERKEKUATAN HUKUM PENYERAHAN DAN

PENERIMAAN GADAI DAN HIBAH SERTA PERALIHAN HAK OBJEK

PERKARA DARI ALM. SABAR BUTAR-BUTAR MAUPUN AHLI WARIS SABAR

BUTAR-BUTAR <IC, PARA TERGUGAT) KEPADA PIHAK LAIN MAUPUN

KEPADA AHLI WARIS ALM, SABAR BUTAR-BUTAR SENDIRI BERIKUT

DENGAN TURUNANNYA";

Dan kemudian berkenan pula untuk "MELETAKKAN DAN MENYATAKAN SAH

DAN BERHARGA SITA JAMINAN (CONSERVATOIR BESLAG) YANG TELAH

DILETAKKAN TERHADAP OBJEK PERKARA";

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 8 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

8. Bahwa Perbuatan Melawan Hukum yang telah dilakukan Alm. Sabar Butar-

butar, Tergugat -I, Tergugat-II, Tergugat-III dan Tergugat-IV di atas telah

menimbulkan kerugian materiil dan immateril terhadap diri Penggugat yang

dapat dirincikan sebagai berikut:

a. Kerugian Materiil:

Dengan menguasai objek perkara dalam 1 (satu) bulan Penggugat rata-rata

dapat menghasilkan sebesar Rp. 1,500.000,- (satu juta lima ratus ribu

rupiah), namun sejak Tahun 2015 menguasai objek perkara, maka sejak saat

itu dan sampai saat gugatan ini diajukan sekitar 16 (enam belas) bulan

Penggugat tidak lagi memperoleh penghasilan tersebut, karena objek

perkara yang telah Penggugat beli ternyata dikuasai oleh PARA

PENGGUGAT. Sehingga dengan demikian kerugian Materiil yang diderita

Penggugat dapat dinnctkan Rp. 1.500.000 X 16 Bulan - Rp. 24.000.000,-(dua

puluh empat juta rupiah juta rupiah);

b. Kerugian Immaterial (Moril);

Bahwa setelah dibuat dan ditandatanganinya Surat Penyerahan Hak Milik

Tanggal 9 Desember 2004 antara Penggugat dengan Aim. Sabar Butar-

butar, maka Penggugat telah menjelaskan atau memberitahukan kepada

pemilik atau pengelola jiran batas objek perkara, bahwa objek perkara telah

menjadi milik Penggugat, namun sejak dikuasai oleh PARA TERGUGAT,

maka jiran batas tersebut mengira Penggugat telah berbohong (quad non)

sehingga mencemarkan nama baik Penggugat, hai ini berdampak juga

kepada pergaulan anak-anak Penggugat dan kehidupan rumah tangga anak-

anak Penggugat yang bertempat tinggal dan memiliki mertua disekitar objek

perkara, sehingga secara Moril (immaterial) Penggugat mengalami kerugian.

Kerugian Moni (immaterial) ini tidak dapat dirincikan dengan sejumlah uang,

namun dapat dikompensasikan sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta

rupiah);

9. Bahwa berdasarkan hal tersebut cukup beralasan menurut hukum, jika

Penggugat mohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kisaran

Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quoberkenan

untuk: "MENGHUKUM PARA TERGUGAT UNTUK SECARA TANGGUNG

RENTENG MENGGANTI KERUGIAN MATERIIL DAN IMMATERIAL (MORIL)

YANG DIDERITA PENGGUGAT SEBAGAIMANA DIRINCIKAN TERSEBUT DI

ATAS".;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 9 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

10. Bahwa selanjutnya Penggugat juga khawatir jika nantinya perkara mi telah

diputus dan telah berkekuatan hukum tetap ternyata PARA TERGUGAT tidak

mematuhi isi putusan mi, maka cukup beralasan menurut hukum jika Penggugat

mohon Kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kisaran Cq Majelis

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk:

"MENGHUKUM PARA TERGUGAT UNTUK MEMBAYAR UANG PAKSA

(DWANGSOM) SEBESAR Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) SETIAP HARI

KETIKA TERBUKTI LALAI MENJALANKAN ISI PUTUSAN INI TERHITUNG

SEJAK PUTUSAN INI BERKEKUATAN HUKUM TETAP";

11. Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan bukti otentik, maka cukup beralasan

jika Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negen Kisaran Cq. Majelis

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk:

"MENYATAKAN PUTUSAN INI DAPAT DIJALANKAN TERLEBIH DAHULU

(U/T VOERBAAR BU VOORRAD) MESKIPUN ADA UPAYA VERZET,

BANDING ATAU KASASI";

12. Bahwa selanjutnya karena PARA TERGUGAT dinyatakan telah melakukan

Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige Daad), maka sudah sepantasnya

PARA TERGUGAT dihukum membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;

Berdasarkan fakta fakta dan alasan-alasan yang telah Penggugat uraikan di atas.

maka Penggugat mohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kisaran

untuk menunjuk Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran yang memeriksa dan

mengadili perkara ini dan selanjutnya menentukan suatu hari persidangan dengan

memanggil para pihak yang berperkara serta mengambil Keputusan yang amarnya

berbunyi sebagai berikut:

MENGADILI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Surat Penyerahan Hak Milik Tanggal

9 Desember 2004 antara sabar Butar-butar dengan Penggugat dan harus

dipatuhi oleh Sabar Butar-butar maupun ahli waris Sabar Butar-butar;

3. Menyatakan Alm. Sabar Butar-butar dan Tergugat -, Tergugat -II, Tergugat III

dan Tergugat -IV (Para Tergugat) telah melakukan perbuatan melawan hukum

(onrechtmatige daad);

4. Menyatakan objek dalam Surat Penyerahan Hak Milik Tanggal 9 Desember

2004 seluas 11.600 M2 (sebelas ribu enam ratus meter persegi) dengan objek

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 10 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

5. dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 283/Tanjung Kuba Tahun 2001 seluas 11.894

M2 (sebelas ribu delapan ratus sembilan puluh empat meter persegi) atas nama

Sabar Butar-butar adalah objek yang sama yang telah dialihkan oleh Alm.

Sabar Butar-butar kepada Penggugat (objek perkara);

6. Menyatakan tanah seluas 11.894 m (sebelas nbu delapan ratus sembilan puluh

empat meter persegi) yang dimaksud dalam Sertifikat Hak Milik Nomor

283/Tanjung Kuba Tahun 2001 atas nama Sabar Butar butar telah dialihkan dan

menjadi hak milik penggugat;

7. Menghukum Para Tergugat atau pihak lain yang memegang Sertifikat Hak Milik

Nomor 283/Tanjung Kuba atas nama Sabar Butar-butar untuk menyerahkan

Sertifikat Hak Milik tersebut kepada Penggugat;

8. Menghukum Tergugat-ll, Tergugat-III, Tergugat-IV atau pihak lain yang

mengusai dan mengusaha» objek perkara untuk mengosongkan objek perkara

dalam keadaan baik dan kosong serta tanpa ada beban apapun dari pihak lain;

9. Menghukum TURUT TERGUGAT untuk mematuhi isi putusan ini dengan

menerima permohonan peralihan hak ke atas nama Penggugat terhadap

Sertifikat Hak Milik Nomor 283/Tanjung Kuba atas nama Sabar Butar-butar

tersebut;

10. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum penyerahan dan

penerimaan gadai dan hibah serta peralihan hak objek perkara dari Alm. Sabar

Butar-butar maupun ahli waris Sabar Butar-butar (ic. Para Tergugat) kepada

pihak lain maupun kepada ahli waris alm. Sabar Butar-butar sendiri berikut

dengan turunannya;

11. Meletakkan dan Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan ( conservatoir

beslag) yang telah diletakkan terhadap objek perkara;

12. Menghukum PARA TERGUGAT untuk secara tanggung renteng mengganti

kerugian materiil dan immatenal (moril) yang diderita Penggugat sebagai

berikut:

a. Materil sebesar Rp. 24.000.000,- (dua empat puluh juta rupiah);

b. Immaterial (moril) sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);

13. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng untuk membayar

uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap

hari ketika terbukti lalai menjalankan isi putusan ini terhitung sejak putusan ini

berkekuatan hukum tetap;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 11 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

14. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voerbaar bij

voorrad) meskipun ada upaya verzet. banding atau kasasi;

15. Menghukum PARA TERGUGAT membayar biaya yang timbul dalam perkara

ini;

Atau: Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran berpendapat lain maka

mohon keadilan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono);

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian diantara

para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1 Tahun 2016

tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Boy Aswin Aulia, S.H.,

Hakim pada Pengadilan Negeri Kisaran, sebagai Mediator;

Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 16 Agustus 2016,

upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;

Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan

pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Para Tergugat

memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

DALAM KONPENSI;

I. DALAM EKSEPSI:

1. Gugatan Penggugat Kabur, Tidak Jelas dan Sangat Membingungkan

(Obscuur Libel);

- Bahwa didalam dalil gugatannya Penggugat menarik dan mendudukkan Ahli

waris Alm. Sabar Butar-Butar adalah sebagai Tergugat I dan dengan nama

dan alamat yang sama Penggugat juga kembali menarik dan mendudukkan

istri dan sebagian anak-anak Alm. Sabar Butar-butar sebagai Tergugat II, III

dan IV yang menurut Penggugat disebut sebagai Para Tergugat;

- Bahwa mencermati gugatan Penggugat tidak jelas status hukum atau

identitas dari Tergugat I, II, III dan Tergugat IV, apakah selaku ahli waris atau

selaku diri pribadi;

- Bahwa argumentasi Tergugat I, II, III dan IV tersebut diatas dalam praktek di

Peradilan Indonesia telah dipertimbangkan Yurisprudensi tetap (vaste

jurisprudentie) Mahkamah Agung RI No. 2882 K/ Pdt/ 1989 bertanggal 29

April 1991 (yang dimuat dalam Majalah Hukum Varia Peradilan, Tahun VII

No. 80, Mei 1992 pada halaman 78, pada catatan “ abstrak hukum “ dari Ali

Boediarto), yang berisi sebagai berikut:

“ Dalam surat gugatan perdata, harus disebutkan atau dicantumkan

dengan jelas, status hukum, baik pihak Penggugat maupun pihak

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 12 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

Tergugat. Apakah para pihak tersebut merupakan satu Badan Hukum

ataukah bukan “;

“ Hal ini merupakan salah satu syarat daripada isi suatu gugatan perdata

tentang identitas para pihaknya. (Vide Pasal 8 butir 3 dari RV) “;

“ Bila persyaratan tentang identitas atau status hukum dari pihak ini tidak

dipenuhi, maka gugatan perdata (burgelijke vordering) tersebut harus

dinyatakan tidak dapat diterima “;

- Bahwa doktrin dan Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung RI tersebut diatas

dipertegas kembali dengan diterbitkannya Surat Edaran Mahkamah Agung

RI No. 6 Tahun 1994 bertanggal 14 Oktober 1994, secara tegas menentukan

Persyaratan yang bersifat kumulatif untuk menentukan suatu Surat Kuasa

bersifat khusus (bijzondere schriftelijke), harus dengan jelas dan tegas

menyebutkan dan memenuhi:

Secara spesifik kehendak untuk berperkara di Pengadilan Negeri tertentu

sesuai dengan kompetensi relatif;

Identitas para pihak yang berperkara;

Menyebut secara ringkas dan konkret pokok perkara dan obyek yang

diperkarakan, serta;

Mencantumkan tanggal serta tanda–tangan pemberi kuasa;

- Bahwa kemudian juga didalam dalil posita gugatan Penggugat pada halaman

4 (empat) huruf “e” menyatakan bahwa Alm. Sabar Butar-butar telah

meninggal dunia sekitar tanggal 30 Desember 2010, namun pada Petitum

Penggugat pada Point “2” menyatakan Alm. Sabar Butar-butar dan Tergugat

I, II, III dan IV (Para Penggugat) telah melakukan perbuatan melawan hukum;

- Bahwa selanjutnya pada posita gugatan Penggugat pada halaman 5 huruf “i”

menyatakan : “Bahwa selanjutnya atas perbuatan Tergugat I yang tidak

menyerahkan sertifikat tersebut kepada Penggugat setelah Alm. Sabar

Butar-butar meninggal dunia…dst”, namun kemudian didalam dalil

petitumnya pada point “6” menyatakan Menghukum Para Tergugat atau

pihak lain yang memegang sertipikat Hak Milik Nomor.283/Tanjung Kuba

atas nama Sabar Butar-Butar untuk menyerahkan sertipikat Hak Milik

tersebut kepada Penggugat;

- Bahwa melihat dalil-dalil gugatan Penggugat baik didalam posita maupun

didalam Petitumnya tidak ada keselarasan dan sangat kontradiksi serta

bertolak belakang, apalagi Penggugat sudah mengetahui bahwa Alm. Sabar

Butar-butar sudah meninggal dunia namun Penggugat memohon kepada

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 13 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

Majelis hakim dalam amarnya menyatakan Alm. Sabar Butar-butar telah

melakukan perbuatan melawan hukum, hal ini jelas merupakan dalil yang

cacat formil karena disatu pihak Penggugat sudah mengetahui Alam. Sabar

Butar-Butar meninggal dunia sehingga mendudukkan ahli waris Alm Butar-

Butar sebagai pihak Tergugat I, namun disisi lain pada petitumnya

Penggugat justru menyatakan Alm Butar-butar salah satu pihak secara

tersendiri, hal ini jelas tidak memiliki legal standing dan Penggugat telah

membuat kesalahan didalam penentuan identitas pihak-pihak didalam

petitum;

- Bahwa kontradiksi dari Gugatan yang diajukan Penggugat adalah fatal dan

mempertegas ketidakpahaman Penggugat dalam mengajukan Gugatan.

Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I Reg. Nomor: 447.K/Sip/1976 tanggal 20

Oktober 1976 menyebutkan : Gugatan yang tidak sempurna menurut

ketentuan hukum acara karena adanya kekeliruan, harus dinyatakan tidak

dapat diterima;

2. Luas Tanah Yang Tidak Jelas;

- Bahwa jika dicermati dalil gugatan Penggugat pada halaman 2 Point “1” dan

“2” menyatakan Alm. Sabar Butar-Butar melakukan peralihan hak dengan

ganti rugi atas sebidang tanah seluas ±11.600 M2 berdasarkan surat

penyerahan Hak Milik tanggal 9 Desember 2004, namun berdasarkan

Sertipikat hak Milik Nomor.283/Tanjung Kuba pada tahun 2001 atas nama

Sabar Butar-butar luas tanah adalah 11.894 M2;

- Bahwa akan tetapi Penggugat didalam petitumnya pada halaman 9 point “4”

menyatakan bahwa objek dalam surat penyerahan hak milik tanggal 9

Desember 2004 dengan objek dalam sertipikat Hak Milik nomor. 283/Tanjung

Kuba tahun 2001 adalah objek yang sama yang telah dialihkan oleh Alm.

Sabar Butar-Butar kepada Penggugat;

- Bahwa cukup jelas objek perkara yang dipermasalahkan Penggugat dalam

perkara aquo telah salah dan keliru dalam membuat rincian tentang luas dan

batas-batas tanah, dengan kata lain Gugatan Penggugat ini dapat diartikan

sebagai Gugatan Error In Objecto karenanya gugatan Penggugat harus

ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

- Bahwa argumen hukum Tergugat I, II, III dan IV tersebut diatas telah

bersesuain dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.565

K/Sip/1973, Tgl 21 Agustus 1974, Menyatakan : “Kalau objek gugatan tidak

jelas, maka gugatan tidak dapat diterima”;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 14 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

DALAM POKOK PERKARA:

Apabila majelis berpendapat lain atas eksepsi yang diajukan Tergugat I, II, III dan IV

diatas, maka Tergugat I, II, III dan IV mengajukan jawaban dalam pokok perkara

sebagai berikut:

- Bahwa segala sesuatu yang telah diuraikan dalam eksepsi diatas secara

mutatis-mutandis mohon agar dapat dimasukkan sebagai bahan pertimbangan

dalam pokok perkara ini dan tidak perlu diulangi lagi;

- Bahwa Tergugat I, II, III dan IV secara tegas menyatakan menolak seluruh dalil-

dalil gugatan yang diajukan oleh Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang

dibenarkan secara tegas dan jelas di dalam Jawaban Tergugat I, II, III dan IV

berikut dibawah ini;

1. Bahwa tidak benar Alm.Sabar Butar-butar semasa hidupnya ada melakukan

penyerahan hak milik atas sebidang tanah seluas ±11.600 M2 (sebelas ribu

enam ratus meter persegi) yang terletak di Dusun VII Desa Tanjung Kubah,

Kecamatan Air Putih, (Dahulu masuk Kabupaten Asahan sekarang

Kabupaten Batubara) kepada Penggugat sesuai kwitansi tanda terima

tertanggal 26 Oktober 2004 sebesar Rp.20.000.000.- (duapuluh juta rupiah)

dan sisanya sesuai harga yang disepakati yang kekurangannya diselesaikan

pada bulan hari raya begitu juga dengan surat penyerahan hak milik

tertanggal 09 Desember 2004;

2. Bahwa kwitansi tanda terima tertanggal 26 Oktober 2004 tersebut diatas

adalah rekayasa atau akal-akalan dari Penggugat dengan alasan bahwa

dalam kwitansi tersebut tidak ditentukan besaran harga yang disepakati oleh

Penggugat dengan Alm. Sabar Butar-butar;

3. Bahwa demikian juga dengan surat penyerahan hak milik tertanggal 09

Desember 2004 juga rekayasa dari Penggugat karena didalam surat

Penyerahan hak milik itu tidak dicantumkan Nomor Sertipikat Hak Milik

sedangkan Penggugat mengetahui bahwa tanah dimaksud telah

disertipikatkan oleh Alm.Sabar Butar-butar dan sertipikat tersebut sampai

saat ini adalah ditangan Ahli waris dari Alm. Sabar Butar-butar;

4. Bahwa didalam kwitansi tanda terima tertanggal 26 Oktober 2004 maupun

didalam surat penyerahan hak milik tertanggal 09 Desember 2004 tidak ada

ditemukan persetujuan baik sebagai istri maupun sebagai ahli waris dari

Alm.Sabar Butar-butar terhadap harta bersama sebagaimana diutarakan

ketentuan Pasal 36 ayat (1) Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang

Perkawinan;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 15 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

5. Bahwa lagi pula Penggugat mengetahui bahwa Alm.Sabar Butar-butar

mempunyai ahli waris yaitu Tergugat I, namun didalam penyerahan hak milik

tersebut tidak ada satupun ahli waris dari Alm.Sabar Butar-butar yang

mengetahuinya, dengan demikian bahwa surat penyerahan hak milik

tersebut tidak sah menurut hukum;

6. Bahwa menurut dalil gugatannya Penggugat sudah mengetahui tanah milik

Alm.Sabar Butar-Butar telah bersertifikat Hak Milik dan Penggugat juga

sudah kenal dengan keluarga Alm. Sabar Butar-Butar (Istri dan anak-anak

Alm.Sabar Butar-Butar), namun didalam surat penyerahan hak milik

tertanggal 09 Desember 2004 tidak ada dicantumkan nomor Sertipikat Hak

Milik atas nama Alm.Butar-Butar, sehingga penyerahan hak milik tersebut

tidak dilaksanakan secara terang dan tunai;

7. Bahwa seandainyapun benar Penggugat dengan Alm.Sabar Butar-Butar

membuat dan menandatangani surat penyerahan hak milik tanggal 9

Desember 2004, jelas perbuatan hukum tersebut adalah tidak sah secara

hukum karena:

71. Penggugat sudah mengetahui diatas tanah tersebut sudah terbit

sertipikat Hak Milik atas nama Alm. Sabar Butar-Butar namun jual belinya

tidak dilaksanakan dihadapan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah)

sebagaimana diamanatkan ketentuan Pasal 37 Peraturan Pemerintah

Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah yang menyebutkan :

“Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah melalui jual

beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan, dan

perbuatan hukum pemindahan hak lainnya (kecuali lelang) hanya dapat

didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang

berwenang menurut perundang-undangan yang berlaku”;

7.2. Surat Penyerahan Hak Milik tanggal 9 Desember 2004 tidak memenuhi

syarat mengenai sahnya suatu pejanjian jual beli hak atas tanah, yaitu:

a. Syarat Sepakat Yang Mengikat Dirinya;

Dalam syarat ini berarti kedua pihak sama-sama sepakat untuk

mengadakan suatu perjanjian jual beli yang mutlak dibuatkan suatu

perjanjian tertulis berupa akta yang harus dibuat dan dihadapan

Pejabat khusus yaitu PPAT selaku pejabat khusus sesuai dengan PP

No.24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Sedangkan didalam

Surat Penyerahan Hak Milik tanggal 9 Desember 2004 hanya

diketahui oleh Kepala Desa Tanjung Kubah dan disaksikan hanya satu

orang saja;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 16 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

b. Syarat Cakap;

Untuk mengadakan suatu perjanjian perbuatan hukum dalam hal ini

perjanjian jual beli hak atas tanah, maka yang berhak adalah para

pihak yang sudah memenuhi syarat dewasa menurut hukum, sehat

pikiran dan tidak berada dibawah pengampuan dan jika harta tersebut

adalah harta bersama wajib ada persetujuan dari suami atau istri.

Sedangkan didalam Surat Penyerahan Hak Milik tanggal 9 Desember

2004 sama sekali tidak ada persetujuan dari Tergugat II selaku istri

Alm. Sabar Butar-Butar;

c. Syarat Hal Tertentu;

Apa yang diperjanjikan harus dicantumkan dengan jelas dalam akta

jual beli, baik itu mengenai luas tanah, letaknya, Nomor sertipikat, hak

yang melekat dan hak-hak serta kewajiban kedua pihak harus terurai

dengan jelas, sedangkan didalam Surat Penyerahan Hak Milik tanggal

9 Desember 2004 tidak ada dicantumkan nomor sertipikat dan bahkan

luas tanah didalam surat penyerahan tersebut berbeda dengan luas

tanah yang tercantum didalam sertipikat hak milik Nomor.283/Tanjung

Kuba atas nama Sabar Butar-Butar;

d. Syarat Sebab Yang Halal;

Didalam pengadaan suatu perjanjian, isi dan tujuan dalam perjanjian

itu harus jelas dan berdasarkan atas keinginan kedua belah pihak

yang mengadakan perjanjian. Dengan adanya perpindahan hak milik

atas tanah, maka pemilik yang baru akan mendapatkan tanah hak

miliknya dan wajib mendaftarkannya pada Kantor Pertanahan

setempat, yang sebelumnya dibuat dahulu aktanya dihadapan PPAT,

namun hingga saat ini sertipikat hak milik Nomor.283/Tanjung Kuba

masih tetap atas nama Sabar Butar-Butar dan jika benar terjadi ada

Surat Penyerahan Hak Milik tanggal 9 Desember 2004, timbul

pertanyaan mengapa sertipikat hak milik Nomor.283/Tanjung Kuba

tersebut tidak dipegang oleh Penggugat?;

7.3. Bahwa Penggugat juga sudah mengetahui bahwa tanah tersebut adalah

harta bersama yang diperoleh Alm. Sabar Butar-Butar dengan istrinya (ic.

Tergugat II), namun didalam membuat dan menandatangani surat

penyerahan hak milik tanggal 9 Desember 2004 tersebut sama sekali

tidak diketahui dan tidak ada persetujuan dari Tergugat II selaku istri sah

dari Alm. Sabar Butar-Butar sebagaimana dalam ketentuan pasal 36 UU

No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 17 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

7.4. Bahwa tanda tangan Alm. Sabar Butar-Butar didalam kwitansi tanda

terima tertanggal 26 Oktober 2004 sangat jauh berbeda dengan tanda

tangan didalam surat penyerahan hak milik tanggal 9 Desember 2004;

7.5. Bahwa tenggang waktu 6 (enam) tahun setelah surat penyerahan hak

milik tanggal 9 Desember 2004 hingga meninggalnya alm. Sabar Butar-

Butar tahun 2010, Penggugat tidak melakukan upaya hukum apapun

kepada Alm. Sabar Butar-Butar selama hidupnya, bahkan lebih anehnya

lagi setelah 12 tahun kemudian baru Penggugat mengajukan upaya

hukum berupa gugatan aquo;

8. Bahwa melihat kejanggalan-kejanggalan sebagaimana diuraikan Tergugat I,

II, II dan IV tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kwitansi tanda terima

tertanggal 26 Oktober 2004 dan surat penyerahan hak milik tanggal 9

Desember 2004 adalah hanya rekayasa dan akal-akalan Penggugat saja

yang dibuat secara sepihak setelah mengetahui Alm. Sabar Butar-Butar

meninggal dunia;

9. Bahwa sama sekali tidak benar dalil Penggugat pada halaman 4 huruf “f”

yang intinya menyatakan pada bulan Agustus 2014 ahli waris Alm.Sabar

Butar-Butar yaitu Tergugat II, III dan IV secara bersama-sama menguasai

tanah tersebut. Tergugat II, III dan IV pada saat itu datang menemui

penggugat untuk meminta kembali tanah tersebut supaya diusahai dan

dikuasai oleh Tergugat I karena setelah tahun 2004 penggugat sama sekali

tidak memberi sewa tanah hingga tahun 2015 dengan berbagai alasan,

padahal semasa hidup Alm.Butar-Butar tanah tersebut dikerjakan Penggugat

dengan menyewa dan memberi uang sewa tanah sebesar Rp.2.000.000.-

per tahunnya dan Penggugat menambahkannya dengan 2 (dua) kaleng

beras setiap panen;

10. Bahwa oleh karena dasar dari Penggugat mengklaim miliknya tanah milik

Alm.Sabar Butar-Butar yang terletak di Desa Tanjung Kubah, Kecamatan air

Putih-Kab. Batubara adalah hanya kwitansi tanda terima tertanggal 26

Oktober 2004 dan surat penyerahan hak milik tanggal 9 Desember 2004

yang merupakan kebohongan dan hanya rekayasa serta akal-akalan yang

dibuat secara sepihak dari Penggugat saja setelah mengetahui Alm. Sabar

Butar-Butar meninggal dunia sehingga kwitansi tanda terima tertanggal 26

Oktober 2004 dan surat penyerahan hak milik tanggal 9 Desember 2004

jelas tidak sah dan cacat menurut hukum;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 18 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

11. Bahwa oleh karena dasar kepemilikan tanah dari Penggugat adalah surat

penyerahan hak milik tanggal 9 Desember 2004 yang tidak sah dan cacat

menurut hukum, sedangkan Tergugat I, II, III dan IV menguasai dan memiliki

tanah seluas 11.894 M2 adalah berdasarkan sertipikat hak Milik

Nomor.283/Tanjung Kuba tahun 2001 atas nama Sabar Butar-Butar

sehingga tidak ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat

I, II, III da IV kepada Penggugat;

12. Bahwa disamping itu dasar kepemilikan tanah Penggugat berikut dengan

luasnya adalah tidak sama dengan dasar kepemilikan Tergugat I, II, III dan IV

sehingga sangat tidak berdasar permintaan Penggugat yang menyatakan

Objek yang tertera atau tercantum didalam surat penyerahan hak milik

tanggal 9 Desember 2004 dengan objek yang tertera didalam sertipikat hak

Milik Nomor.283/Tanjung Kuba tahun 2001 atas nama Sabar Butar-Butar

adalah sama;

13. Bahwa demikian juga permintaan Penggugat untuk menyatakan tanah seluas

11.894 M2 sebagaimana dalam sertipikat Hak Milik Nomor.283/Tanjung

Kuba tahun 2001 atas nama Sabar Butar-Butar telah dialihkan dan menjadi

hak milik Penggugat dan menyerahkan sertipikat tersebut kepada Penggugat

adalah merupakan dalil yang tidak berdasar karena dasar kepemilikan tanah

dari Penggugat adalah tidak sah dan cacat menurut hukum sebab tidak

dibuat dihadapan PPAT dan tidak pernah ada persetujuan dan

sepengetahuan dari Tergugat II selaku istri Alm. Sabar Butar-Butar untuk

mengalihkannya bahkan hingga saat ini Sertipikat Hak Milik tersebut masih

berada pada Tergugat I yang merupakan budel waris dari Alm.Sabar Butar-

Butar;

14. Bahwa Tergugat I, II, III dan IV mengusahai dan menguasai tanah milik

Alm.Sabar Butar-butar karena merupakan warisan dari Alm. Sabar Butar-

Butar sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, sehingga petitum

Penggugat pada Point “7” dan “9” patut untuk ditolak Majelis Hakim perkara

aquo;

15. Bahwa selain dari pada itu, terhadap sita jaminan yang dimohonkan

Penggugat terhadap objek perkara patut untuk ditolak oleh Majelis Hakim

karena tidak memenuhi syarat–syarat dalam ketentuan Pasal 261 (1) Rbg/

227/ HIR (vide Surat Edaran Mahkamah Agung RI, bertanggal 1 Desember

1975 No.05 tahun 1975);

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 19 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

16. Bahwa atas dasar fakta tersebut diatas, tidak beralasan pula bagi Penggugat

untuk menuntut pembayaran ganti rugi kepada Tergugat I, II, III dan IV, dan

oleh karenanya Tergugat I, II, III dan IV secara tegas menolak seluruh dalil

Penggugat berkenaan dengan pembayaran ganti rugi;

17. Bahwa dalil posita gugatan Penggugat pada halaman pada halaman 8

(empat) Point “10” jo petitum gugatan, yang menuntut agar Para Tergugat

membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 500.000,- (limaratus ribu

rupiah) per hari harus ditolak oleh Majelis Hakim karena tidak sesuai dengan

ketentuan pasal 606a Rv;

18. Bahwa berdasarkan fakta dan uraian-uraian juridis tersebut di atas, sangat

beralasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo

untuk menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

menyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvanklijk Verklaard);

Bahwa jika Majelis Hakim yang Mulia mempunyai sikap dan pandangan yang lain

atau berbeda, maka secara hukum Tergugat I, II, II dan IV akan mengajukan gugat

balik (Rekonpensi) kepada Penggugat atas lahirnya Gugatan Penggugat

sebagaimana diuraikan dibawah ini:

III. DALAM REKONPENSI :

Bahwa Tergugat I, II, III dan IV dalam Konpensi dalam gugatan rekonpensi ini

disebut juga Para Penggugat dalam Rekonpensi disingkat Para Penggugat dR

dengan ini mengajukan gugatan balik (Rekonpensi) terhadap Penggugat dalam

Konpensi yang dalam Rekonpensi ini disebut Tergugat dalam Rekonpensi

disingkat Tergugat dR;

Bahwa dalil-dalil yang telah diajukan di dalam EKSEPSI dan JAWABAN

terdahulu mohon dianggap sebagai satu-satuan dan tidak akan diulangi lagi

kecuali untuk penegasan di dalam Gugatan Rekonpensi berikut;

1. Bahwa Para Penggugat dR/Tergugat I, II, III dan IV dK dengan ini

menyatakan tetap menolak seluruh dalil gugatan Konpensi Tergugat

dR/Penggugat dK;

2. Bahwa Penggugat dR/Tergugat I, II, III dan IV dK adalah pemilik yang sah

atas sebidang tanah seluas 11.894 M2 yang terletak di Dusun VII Desa

Tanjung Kubah, Kecamatan Air Putih, dahulu masuk Kab. Asahan sekarang

masuk Kab. Batubara, sebagaimana tertera didalam Sertipikat Hak Milik

Nomor.283/Tanjung Kuba atas nama Sabar Butarbutar yang diterbitkan oleh

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Asahan pada tanggal 31 Januari 2001

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 20 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

3. berikut dengan Surat Ukur Nomor.03/Tanjung Kubah/2000 yang keluarkan

oleh Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan

Kabupaten Asahan pada tanggal 27 September 2000 (objek Perkara

Rekonpensi);

4. Bahwa objek Perkara Rekonpensi tersebut diperoleh Penggugat dR/Tergugat

I, II, III dan IV dK adalah berdasarkan warisan dari Alm.Sabar Butar-Butar

setelah meninggal dunia pada tanggal 30 Desember 2010 yang hingga saat

ini Penggugat dR/Tergugat I, II, III dan IV dK menguasai dan mengusahai

serta memegang Sertipikat Hak Milik Nomor.283/Tanjung Kuba atas nama

Sabar Butarbutar yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten

Asahan pada tanggal 31 Januari 2001;

5. Bahwa oleh karena kesibukan dari Alm. Sabar Butar-Butar dan istrinya (ic.

Tergugat II) berdagang dan anak-anaknya masih kecil dan masih duduk

dibangku sekolah sejak tahun 2001 objek Perkara Rekonpensi disewakan

Alm. Sabar Butar-Butar kepada Anwar Katan (ic. Tergugat dR/Penggugat dK)

sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) per tahunnya hingga sampai tahun

2004, dan setelah berakhirnya masa sewa pada tahun 2004, Tergugat

dR/Penggugat dK tidak memberikan sewa tanah atas objek Perkara

Rekonpensi hingga pada tahun 2015 dengan alasan gagal panen, sehingga

Ahli waris Alm.Sabar Butar-Butar pada bulan Desember 2015 meminta

kembali objek perkara rekonpensi kepada Tergugat dR/Penggugat dK

supaya Penggugat dR/Tergugat I, II, III dan IV dK mengerjakan sendiri objek

perkara rekonpensi tersebut;

6. Bahwa atas dasar fakta juridis tersebut, maka dasar kepemilikan atas Objek

Perkara Rekonvensi tersebut telah bersesuaian dengan hukum dan

dilakukan dengan itikad baik, sehingga sangat berdasar bagi Majelis Hakim

yang memeriksa dan mengadili gugatan Rekonvensi a quo untuk lebih

dahulu menyatakan Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK adalah

pemilik yang sah dan satu-satunya atas objek perkara Rekonvensi sesuai

dengan Sertipikat Hak Milik Nomor.283/Tanjung Kuba atas nama Sabar

Butarbutar yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten

Asahan pada tanggal 31 Januari 2001 berikut dengan Surat Ukur

Nomor.03/Tanjung Kubah/2000 yang keluarkan oleh Kepala Seksi

Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten Asahan

pada tanggal 27 September 2000;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 21 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

7. Bahwa oleh karena alas hak Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK

adalah sertipikat Hak Milik yang merupakan bukti surat yang otentik, maka

sangat berdasar bagi majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara

a quo untuk menyatakan Tidak sah dan tidak berkekuatan hukum kwitansi

tanda terima tertanggal 26 Oktober 2004 dan surat penyerahan hak milik

tanggal 9 Desember 2004;

8. Bahwa atas dasar sahnya kepemilikan Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II

dan IV dK atas Objek Perkara Rekonvensi a quo, maka seluruh tindakan dari

Tergugat dR/Penggugat dK yang tidak memberikan sewa tanah sejak tahun

2004 hingga tahun 2015 atau ±11 tahun dan mengaku-ngaku sebagai pemilik

atas objek perkara Rekonpensi kemudian melakukan Gugatan

No.51/Pdt.G/2016/PN.KIS sehingga Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan

IV dK tercemar nama baiknya patut dinyatakan suatu perbuatan melawan

hukum (onrecht matige daad);

9. Bahwa oleh karena Tergugat dR/Penggugat dK telah dinyatakan melakukan

Perbuatan Melawan Hukum berkenaan dengan Objek Perkara Rekonvensi a

quo, maka sangat berdasar bagi Majelis Hakim untuk menghukum Tergugat

dR/Penggugat dK untuk membayar ganti kerugian kepada Para Penggugat

dR/Tergugat I, II, II dan IV dK yang rincianya sebagai berikut:

Kerugian Materil:

- Biaya transportasi Advokat-Konsultan Hukum sebanyak 3 (tiga) orang

Medan-Kisaran pulang pergi diperkirakan sebanyak 15 (limabelas) kali

sidang dan satu kali sidang= Rp.4.000.000,- (empat juta rupiah), maka

Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK harus mengeluarkan biaya

untuk Advokat sebesar Rp.4.000.000,- X 15 = Rp. 60.000.000,-

(enampuluh juta rupiah);

- Bahwa Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK sama sekali tidak

menerima sewa tanah dari Tergugat dR/Penggugat dK sejak tahun 2004

sampai tahun 2015 (±11 tahun), jika diperkirakan sewa tanah tersebut

yaitu 1 (satu) tahun sewanya Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah), maka dapat

dirincikan Rp.2.000.000,- x 11 tahun = Rp.22.000.000,- (duapuluh dua juta

rupiah). Sehingga dengan demikian kerugian materil yang diderita Para

Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK adalah Rp.60.000.000. +

Rp.22.000.000. = Rp.82.000.000.- (delapanpuluh dua juta rupiah);

Kerugian Inmateril:

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 22 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

- Bahwa sebagai akibat Gugatan Tergugat dR/Penggugat dK nama baik

Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK menjadi tercemar dan

keluarga merasa tertekan batin apalagi Bertua Br. Sibuea selaku istri

Alm.Sabar Butar-butar adalah seorang ibu rumahtangga yang baik

dan Pedagang yang baik dan terpandang di Indrapura telah

mengalami kerugian moril yang tidak dapat dirincikan dengan

sejumlah uang, namun dapat dikompensasikan sebesar

Rp.500.000.000.,- (Limaratus juta rupiah);

10. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan atas gugatan balik a

quo tidak hampa, maka mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan

mengadili perkara a quo untuk meletakkan sita Jaminan terhadap harta-harta

milik Tergugat dR/Penggugat dK yang akan dimohonkan tersendiri nantinya,

dan oleh karenanya di dalam putusan mohon diberi putusan menyatakan sah

sita jaminan yang telah diletakkan dalam perkara Rekonvensi a quo;

11. Bahwa oleh karena gugatan a quo diajukan berdasarkan bukti-bukti dan fakta

yang otentik, maka sangat berdasar bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan

mengadili perkara a quo untuk menyatakan Putusan dalam perkara a quo

dijalankan serta merta meskipun ada upaya hukum verzet, Banding, Kasasi

maupun Peninjauan Kembali;

Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diuraikan diatas, maka bersama

ini Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK bermohon kepada Majelis Hakim

yang mulia yang memeriksa dan mengadili Perkara No.51/Pdt.G/2016/PN.Kis dapat

menjatuhkan Putusan yang amarnya sebagai berikut:

I. DALAM KONPENSI;

DALAM EKSEPSI:

- Menerima Eksepsi dari Tergugat I, II, III dan IV untuk seluruhnya;

- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke

Verklaard);

DALAM POKOK PERKARA:

- Mengabulkan Jawaban, Duplik, Kesimpulan Tergugat I, II, III dan IV untuk

seluruhmya;

- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

- Menghukum Pengugat untuk menanggung dan membayar biaya perkara

yang timbul dalam perkara ini;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 23 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

II. DALAM REKONPENSI:

1. Mengabulkan Rekonpensi atau Gugatan balik dari Penggugat dR/Tergugat I,

II, II dan IV dK untuk seluruhnya;

2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah ditetapkan;

3. Menyatakan Tergugat dR/ Pengugat dK telah terbukti melakukan Perbuatan

melawan hukum (onrechit matige daad), sehingga menimbulkan kerugian

kepada Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK;

4. Menyatakan sah dan berharga Sertipikat Hak Milik Nomor.283/Tanjung Kuba

atas nama Sabar Butarbutar yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan

Kabupaten Asahan pada tanggal 31 Januari 2001 berikut dengan Surat Ukur

Nomor.03/Tanjung Kubah/2000 yang keluarkan oleh Kepala Seksi

Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten Asahan

pada tanggal 27 September 2000;

5. Menyatakan Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK adalah pemilik

tanah yang sah dan satu satunya atas objek perkara;

6. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum kwitansi tanda terima

tertanggal 26 Oktober 2004 dan surat penyerahan hak milik tanggal 9

Desember 2004;

7. Menghukum Tergugat dR/ Pengugat dK untuk membayar kerugian materil

dan kerugian inmateril yang telah dialami oleh Para Penggugat dR/Tergugat

I, II, II dan IV dK berdasarkan adanya Gugatan perbuatan melawan hukum

dalam register perkara No.51/Pdt.G/2016/PN.Kis di Pengadilan Negeri

Kisaran yang diajukan oleh Tergugat dR/ Pengugat dK dengan perincian

sebagai berikut:

- Kerugian Materil sebesar Rp.82.000.000,- (delapan puluh dua juta rupiah);

- Kerugian Inmateril sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);

III. DALAM KONPENSI DAN DALAM REKONPENSI:

- Menghukum Penggugat dK/Tergugat dR untuk membayar segala biaya

yang timbul dalam perkara ini;

Atau: Jika Majelis Hakim berpendapat lain, Dalam Peradilan yang baik, mohon

Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan

Negeri Kisaran telah menjatuhkan putusan Nomor 51/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggal

22 Desember 2016 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 24 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

1. Mengabulkan eksepsi Para Tergugat;

2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; 3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini

ditetapkan sejumlah Rp4.569.500,00 (empat juta lima ratus enam puluh sembilan

ribu lima ratus rupiah);

Membaca Relas pemberitahuan amar putusan Pengadilan Negeri Kisaran,

Nomor 51/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggal 22 Desember 2016 telah dberitahukan

kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Para Tergugat pada tanggal 25

Januari 2016 dan kepada Turut Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal 4

Januari 2017;

Membaca Akta permohonan banding Nomor : 21/Akta.Pdt/2016/PN.Kis,

tanggal 22 Desember 2017 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera

Pengadilan Negeri Kisaran yang menerangkan bahwa Pembanding semula

Penggugat mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri

Kisaran nomor : 51/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggal 22 Desember 2012 dan telah di

beritahukan kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Para Tergugat pada

tanggal 27 Pebruari 2017 dan kepadaTurut Terbanding semula Turut Tergugat pada

tanggal 12 Juli 2017;

Membaca memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembnading

semula Penggugat tertanggal 25 Januari 2017 dan diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal 27 Januari 2017 dan telah diserahkan

kepada Kusa Hukum Para Terbanding semula Para Tergugat pada tanggal 24

Pebruari 2017 dan kepada Turut Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal

03 Pebruari 2017;

Membaca Kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para

Terbanding semula Turut Tergugat tertanggal 14 Maret 2017 dan diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal 14 Maret 2017 dan telah

diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat pada tanggal 13

April 2017

Membaca Relaas pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara No.

51/Pdt.G/2016/PN.Kis, di Pengadilan Negeri Kisaran, telah memberi kesempatan

kepada Turut Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal 03 Pebruari 2017

,kepada Para Terbanding semula Para Tergugat pada tanggal 22 Maret 2017,

kepada Pembanding semula Penggugat pada tanggal 13 Juli 2017 untuk

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 25 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

mempelajari berkas perkara No. 51/Pdt.G/2016/PN.Kis dalam tenggang waktu 14

(empat belas) hari di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran sebelum dikirim ke

Pengadilan Tinggi Medan ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat

telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata-cara serta memenuhi

syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan

banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca,

meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan Salinan Resmi

Putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 22 Desember 2016, No.

51/Pdt.G/2016/PN-Kis serta surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara

ini, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan hukum dalam

putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang telah tepat dan benar ;

Menimbang bahwa oleh karena itu maka pertimbangan Majelis Hakim

Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan Majelis Hakim

Tingkat Banding sendiri dalam mengadili perkara aquo ditingkat banding ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka

putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 22 Desember 2016 Nomor

51/Pdt.G/2016/PN.Kis tersebut dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat

banding dan harus di kuatkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat tetap

dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan

tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut

dibebankan kepadanya;

Memperhatikan ketentuan perundang-undangan dan peraturan-peraturan

lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I :

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat tersebut ;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 22 Desember 2016

Nomor : 51/Pdt.G/2016/PN Kis. Yang dimohonkan banding tersebut ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 26 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara

dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar

Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 26 September 2017, oleh Kami

: ARIFIN RUSLI HUTAGAOL,SH.MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan

sebagai Hakim Ketua Majelis, AHMAD SUKANDAR, SH.MH. dan

SUMARTONO,SH.M.Hum masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan

tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 27

September 2017 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-

Hakim Anggota serta dibantu oleh Hj.SURYA HAIDA,SH.MH. sebagai Panitera

Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Para Pihak maupun

kuasa Hukumnya ;

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ttd ttd

AHMAD SUKANDAR.SH.MH ARIFIN RUSLI HUTAGAOL,SH.MH

ttd

SUMARTONO, SH.M.Hum Panitera Pengganti,

ttd

Hj. SURYA HAIDA, SH.MH.

Perincian Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 27 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.

Untuk salinan sesuai dengan aslinya.

WAKIL PANITERA,

HAMONANGAN RAMBE, SH.MH.

NIP. 1961091 198303 1 004.

Untuk salinan sesuai dengan aslinya.

PANITERA,

H. BASTARIAL,.SH,.MH.

Nip: 195508211986031003