PENGADILAN TINGGI MEDAN fileSH, Hermansyah, SH dan Nimrod M. Gandatua Lingga, SH, Para Advokad/...
Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN fileSH, Hermansyah, SH dan Nimrod M. Gandatua Lingga, SH, Para Advokad/...
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 1 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
P U T U S A N Nomor : 206/PDT/2017/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara :
Anwar Katan, laki-laki, lahir di Pematang Jering, tanggal 30 Desember
1948, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan
Petani, bertempat tinggal di Jalan Dusun III Desa Tanjung
Kubah Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi
Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada
Bambang Santoso, SH, MH, Erwin Asmadi, SH, MH, Tisno
Baskoro, SH, Hendra Julianta, SH, Hasbin Prima Tanjung,
SH, Hermansyah, SH dan Nimrod M. Gandatua Lingga, SH,
Para Advokad/ berkantor di Jalan Tengku Amir Hamzah
Nomor 46-C Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 9 Juni 2016, semula disebut sebagai Penggugat
sekarang sebagai Pembanding;
Melawan
1.Ahli Waris Alm. Sabar Butar-Butar, yaitu: Bertua Br Sibuea (istri), David Butar-Butar (anak), Trisna Tripin Br Butar-Butar (anak), Bobby Hermansyah Butar-Butar (anak), Samuel Butar-Butar (anak), Meta Anjelita Br Butar-Butar (anak), Riky Butar-Butar (anak), Maria Butar-Butar (anak), Dery Butar-Butar (anak), Mega Br Butar-Butar (anak), seluruhnya bertempat tinggal di Jalan Syarifuddin
Lingkungan II Kelurahan Indrapura Kecamatan Air Putih
Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara, semula
disebut sebagai Tergugat I sekarang sebagai Terbanding I; 2.Bertua Br Sibuea, bertempat tinggal Jalan Syarifuddin Lingkungan II
Kelurahan Indrapura Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu
Bara Provinsi Sumatera Utara, semula disebut sebagai
Tergugat II sekarang sebagai Terbanding II ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 2 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
3.David Br Butar-Butar, bertempat tinggal di Syarifuddin Lingkungan II
Kelurahan Indrapura Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu
Bara Provinsi Sumatera Utara, semula disebut sebagai
Tergugat III sekarang sebagai Terbanding III; 4.Trisna Tripin Br Butar-Butar, bertempat tinggal di Syarifuddin
Lingkungan II Kelurahan Indrapura Kecamatan Air Putih
Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara, semula
disebut sebagai Tergugat IV sekarang sebagai Terbanding IV
; dalam hal ini bersama-sama memberikan kuasa kepada
Berlin Purba, SH, Superry Daniel Sitompul, SH, MH, dan
Pransisko Nainggolan, SH,MH, Para Advokat dan Penasihat
Hukum beralamat di Jalan Nyiur Raya III/02 P. Simalingkar
Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Sumatera Utara,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus bulan Agustus 2016;
5.Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Asahan, berkantor di Jalan WR.
Supratman Nomor 6 Kisaran, semula disebut sebagai Turut
Tergugat sebagai turut Terbanding ;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan No
206/Pdt/2017/PT.Mdn serta berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara tersebut ;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan bulan Juni 2016 yang
diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal
14 Juni 2016 dalam Register Nomor 51/Pdt.G/2016/PN Kis, telah mengajukan
gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa semasa hidup Alm. Sabar Butar-butar telah melakukan peralfhan hak
dengan ganti rugi atas sebidang tanah miliknya kepada Penggugat seluas +
11.600 M2 (kurang lebih sebelas ribu enam ratus meter persegi), terletak di
Dusun VII Desa Tanjung Kubah, dengan batas-batas sebagai Berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah K. Purba/Sarli Sitorus;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 3 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah K. Purba;
- Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Desa/ Nur Ali;
- Sebelah Barat berbatas dengan Tanggul Bah Balon;
2. Bahwa peralihan hak dan ganti rugi tersebut dilakukan atas dasar kesepakatan
kedua belah pihak, yaitu; Alm, Sabar Butar-butar kepada Penggugat dengan
membuat dan menandatangani Surat Penyerahan Hak Milik Tanggal 9
Desember 2004 disaksikan oleh SARLIN SITORUS dan MISNO yang diketahui
oleh Kepala Desa Tanjung Kubah yang pada saat itu dijabat oleh Rosmaini
dengan Nomor 593/65/TK-AP/2004 Tanggal 9 Desember 2004 dengan besar
ganti rugi yang telah disepakati sebesar Rp.58.000.000,- (lima puluh delapan
juta rupiah) dan telah dibayar/ dilunasi oleh Penggugat kepada Alm. Sabar
Butar-butar dengan 2 (dua) tahap, yaitu;
a. Pada Tanggal 26 Oktober 2004 sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta
rupiah) dengan bukti kwitansi tanggal 26 Oktober 2004 yang ditandatangani
oleh Alm. Sabar Butar-butar di atas materai yang disaksikan MISNO;
b. Pada Tanggal 9 Desember 2004 sebesar Rp. 38.000.000. (tiga puluh
delapan juta rupiah) diserahkan pada saat penandatanganan Surat
Penyerahan Hak Milik Tanggal 9 Desember 2004;
3. Bahwa karena Surat Penyerahan Hak Milik Tanggal 9 Desember 2004 tersebut
d atas dibuat berdasarkan atas kesepakatan kedua betah pihak antara Alm.
Sabar Butar butar (penjual/ pemilik tanah) dengan Penggugat (pembeli) dan
telah memenuhi syarat sahnya suatu perikatan/ perjanjian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1320 KUHPerdata, sehingga menurut hukum berlaku
sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya dan tidak dapat ditarik
kembali kecuali ada kesepakatan dari kedua belah pihak (vide Pasal 1338
KUHPerdata), maka cukup beralasan menurut hukum, jika Penggugat mohon
kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kisaran Cq. Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan untuk: “MENYATAKAN
SAH DAN BERKEKUATAN HUKUM SURAT PENYERAHAN HAK MILIK
TANGGAL 9 DESEMBER 2004 ANTARA PENGGUGAT DENGAN SABAR
BUTAR-BUTAR DAN HARUS DIPATUHI OLEH SABAR BUTAR-BUTAR
MAUPUN AHLI WARIS SABAR BUTAR- BUTAR”;
4. Bahwa setelah dilakukan peralihan hak tersebut di atas, kemudian Alm. Sabar
Butar-butar dan Ahli warisnya (ic. Para Tergugat) telah melakukan Perbuatan
Melawan Hukum (Onrechtmatige Daad) dengan melakukan perbuatan-
perbuatan sebagai berikut:
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 4 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
a. Bahwa sebelumnya sejak Tahun 2001 tanah milik Alm. Sabar Butar- butar
tersebut di atas disewakan kepada Penggugat, namun sejak terbitnya Surat
Penyerahan Hak Milik Tanggal 9 Desember 2004 tanah tersebut telah beralih
secara sah menjadi hak milik Penggugat;
b. Bahwa di dalam Surat Penyerahan Hak Milik Tanggal 9 Desember 2004 tidak
mencantumkan (mengosongkan) Nomor Sertifikat Hak Milik sebagai alas hak
yang diganti rugi oleh Penggugat, dikarenakan Alm. Sabar Butar butar
beralasan alas hak tanah tersebut masih berada di Kantor TURUT
TERGUGAT dalam proses penerbitan Sertifikat dan akan diserahkan Alm.
Sabar Butar-butar kepada Penggugat setelah TURUT TERGUGAT
menerbitkan dan menyerahkan Sertifikat Hak Milik tersebut kepada Atm.
Sabar Butar-butar;
c. Bahwa awainya Penggugat merasa keberatan, namun dengar, bujuk rayu
Alm. Sabar Butar-butar yang berjanji akan menyerahkan Sertifikat Hak Milik
tersebut dan memandang hubungan pertemanan yang sangat erat
Penggugat dengan A/m. Sabar Butar-butar sehingga Penggugat meyakini
tidak ada kebohongan dari Aim. Sabar Butar-butar. maka akhirnya
Penggugat bersedia mengganti rugi tanah tersebut dari Ailm. Sabar Butar-
butar;
d. Bahwa meskipun demikian setelah terbitnya Surat Penyerahan Hak Milik
Tanggal 9 Desember 2004 Penggugat tetap berupaya menemui Aim. Sabar
Butar-butar untuk meminta Sertifikat Hak Milik yang dijanjikan, namun Aim
Sabar Butar-butar selalu mengatakan "masih belum selesai dan jtka sudah
selesai akan aku (Alm, Sabat Butar butar) serahkan langsung kepada mu
(Penggugat);
e. Bahwa selanjutnya oleh karena tanah terseout telah beralih dan terus
dikuasai serta diusaha oleh Penggugat dengan bercocok tanam diantaranya
menanam pohon sawit dan pohon coklat (kakao) dan tanpa ada gangguan
dari pihak manapun, maka Penggugat sabar menunggu hingga akhirnya Aim.
Sabar Butar-butar meninggal dunia (sekitar Tanggal 30 Desember 2010)
sertifikat tersebut belum juga diserahkan Alm. Sabar Butar-butar kepada
Penggugat;
f. Bahwa dikarenakan Aim. Sabar Butar-butar meninggal dunia, maka
Penggugat telah meminta Sertifikat Hak Milik dimaksud kepada Ahli Waris
Alm. Sabar Butar-butar, namun tetap tidak diberikan dan pada Bulan Agustus
2014 ahli waris Aim. Sabar Butar-butar bernama TRISNA TRIPIN Br BUTAR-
BUTAR Alias IBU NOVA (Tergugat-IV) menemui Penggugat mengatakan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 5 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
ingin mengambil ahh tanah yang teiah diperjual belikan Aim. Sabar Butar-
butar kepada Penggugat dengan cara mengembalikan uang jual bel) yang
telah diterima Alm. Sabar Butar-butar dan selanjutnya yang lebih parahnya
lagi Tergugat- IV. Tergugat-II dan Tergugat-III secara bersama-sama
menguasai tanah tersebut dan mengatakan kepada Penggugat untuk tidak
datang lagi (mengosongkan) tanah tersebut, sehingga Penggugat takut dan
menghindari terjadinya bentrokan fisik, akhirnya Penggugat terpaksa
membiarkan tanah tersebut dikuasai oleh Tergugat-IV, Tergugat-II dan
Tergugat-lll sejak Bulan Agustus 2014 sampai gugatan a quo diajukan;
g. Bahwa atas perlakuan Aim. Sabar Butar-butar dan ahli waris Sabar Butar-
butar (ic. Para Tergugat) di atas, Penggugat mencoba mendatangi Kantor
TURUT TERGUGAT guna mempertanyakan kebenaran sertifikat yang
dikatakan dan dijanjikan Aim. Sabar Butar- Butar, hasilnya berdasarkan Surat
Nomor 205/300.6-0710/IV/2015 Tanggal 25 April 2015 yang diterbitkan
TURUT TERGUGAT dan keterangan salah seorang Anggota TURUT
TERGUGAT menyatakan alas riak tanah tersebut teiah diterbitkan dan
diserahkan TURUT TERGUGAT kepada Sabar Butar-butar, yaitu: Sertifikat
Hak Milik Nomor 283/Tanjung Kuba pada Tahun 2001 seluas 11.894 M2
(sebelas ribu delapan ratus sembilan puluh empat meter persegi) atas nama
Sabar Butar-butar;
h. Bahwa berdasarkan keterangan pihak Turut Tergugat di atas barulah
Penggugat menyadari Alm. Sabar Butar-butar sengaja tidak menyerahkan
alas hak tanah yang telah diganti rugi Penggugat dengan berbohong
mengatakan alas hak tanah tersebut masih berada di Kantor TURUT
TERGUGAT. Akan tetapi faktanya Sertifikat tersebut telah terbit dengan
Sertifikat Hak Milik Nomor 283/Tanjung Kuba pada Tahun 2001 seluas
11.894 M' (sebelas ribu delapan ratus sembilan puluh empat meter persegi).
Perbuatan ini dapat dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum
(Onrechtmatige Daad);
i. Bahwa selanjutnya atas perbuatan TERGUGAT I yang tidak menyerahkan
sertifikat tersebut kepada Penggugat setelah Alm. Sabar Butar-butar
meninggal dunia dan tidak melarang TERGUGAT-II, TERGUGAT -III, dan
TERGUGAT -IV menguasai dan mengusahai tanah yang telah menjadi hak
milik Penggugat adalah perbuatan yang juga dikualifikasi sebagai Perbuatan
Melawan Hukum ( Onrechtmatige Daad). Begitu juga perbuatan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 6 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
j. TERGUGAT-II, TERGUGAT-III, dan TERGUGAT-IV yang menguasai dan
mengusahai tanah yang telah menjadi hak milik Penggugat adalah perbuatan
yang juga dapat dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum
(Onrechtmatige Daad);
k. Bahwa berdasarkan hal tersebut, maka cukup beralasan menurut hukum, jika
Penggugat mohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kisaran
Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan
untuk: "MENYATAKAN ALM. SABAR BUTAR-BUTAR DAN TERGUGAT-JU
TERGUGAT -II, TERGUGAT-III. DAN TERGUGAT -IV (PARA TERGUGAT)
TELAH MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM
(ONRECHTMATIGE DAAD);
5. Bahwa selanjutnya berdasarkan hal tersebut di atas diketahui terdapat
perbedaan luas antara Surat Penyerahan Hak Milik Tanggal 9 Desember 2004
yaitu seluas 11.600 M (sebelas ribu enam ratus meter persegi) yang diperoleh
dari hasil pengukuran manual oleh Sekretaris Desa bernama SAIR dengan hasil
pengukuran TURUT TERGUGAT yang menggunakan alat lebih canggih dan
akurat sebagaimana disebutkan dalam Sertifikat Hak MilikT Nomor 283/Tanjung
Kuba pada Tahun 2001, yaitu: setuas 11.894 M- (sebelas ribu delapan ratus
sembilan puluh empat meter persegi), pada hal terhadap objek dan batas-batas
yang sama. Hal ini dapat dibuktikan dalam Sidangan Lapangan (Pemeriksaan
Setempat) yang nantinya akan Penggugat ajukan dalam persidangan a quo.
Maka oleh sebab itu cukup beralasan menurut hukum, jika Penggugat
memohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berkenan untuk:
a. MENYATAKAN OBJEK DALAM SURAT PENYERAHAN HAK MILIK
TANGGAL 9 DESEMBER 2004 SELUAS 11.600 M2 (SEBELAS RIBU ENAM
RATUS METER PERSEGI) DENGAN OBJEK DALAM SERTIFIKAT HAK
MILIK NOMOR 283/TANJUNG KUBA TAHUN 2001 SELUAS 11.894 M2
(SEBELAS RIBU DELAPAN RATUS SEMBILAN PULUH EMPAT METER
PERSEGI) ATAS NAMA SABAR BUTAR-BUTAR ADALAH OBJEK YANG
SAMA YANG TELAH DIALIHKAN OLEH ALM. SABAR BUTAR-BUTAR
KEPADA PENGGUGAT(OBJEK PERKARA);
b. MENYATAKAN TANAH SELUAS 11.894 M2 (SEBELAS RIBU DELAPAN
RATUS SEMBILAN PULUH EMPAT METER PERSEGI) YANG DIMAKSUD
DALAM SERTIFIKAT HAK MILIK NOMOR 283/TANJUNG KUBA TAHUN
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 7 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
c. 2001 ATAS NAMA SABAR BUTAR-BUTAR TELAH DIALIHKAN DAN
MENJADI HAK MILIK PENGGUGAT".
6. Bahwa selanjutnya oleh karena Sertifikat Hak Milik Nomor 283/Tanjung Kuba
Tahun 2001 atas nama sabar butar-butar adalah alas hak objek perkara yang
dimaksud Alm. Sabar Butar-butar di dalam Surat Penyerahan Hak Milik Tanggal
9 Desember 2004 yang belum diserahkan Aim. Sabar Butar-butar atau ahli
waris Al. Sabar Butar-butar, maka cukup beralasan menurut hukum, jika
Penggugat mohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kisaran
Cq. Majelis Hakim yang memenksa dan mengadili perkara a quo berkenan
untuk:
a. MENGHUKUM PARA TERGUGAT ATAU PIHAK LAIN YANG MEMEGANG
SERTIFIKAT HAK MILIK NOMOR 283/TANJUNG KUBA ATAS NAMA
SABAR BUTAR-BUTAR UNTUK MENYERAHKAN SERTIFIKAT HAK MILIK
TERSEBUT KEPADA PENGGUGAT;
b. MENGHUKUM TERGUGAT-II. TERGUGAT-III, TERGUGAT-IV ATAU PIHAK
LAIN YANG MENGUSAI DAN MENGUSAHAI OBJEK PERKARA UNTUK
MENGOSONGKAN OBJEK PERKARA DALAM KEADAAN BAIK DAN
KOSONG SERTA TANPA ADA BEBAN APAPUN DARI PIHAK LAIN;
c. MENGHUKUM TURUT TERGUGAT UNTUK MEMATUHI ISI PUTUSAN INI
DENGAN MENERIMA PERMOHONAN PERALIHAN HAK KE ATAS NAMA
PENGGUGAT TERHADAP SERTIFIKAT HAK MILIK NOMOR
283/TANJUNG KUBA ATAS NAMA SABAR BUTAR-BUTAR TERSEBUT;
7. Bahwa kemudian, kuat kekhawatiran Penggugat jika sertifikat atau alas hak
tersebut ternyata telah digadaikan, dihibahkan atau dialihkan kepada pihak lain.
maka oleh sebab itu cukup beralasan menurut hukum jika Penggugat monon
Kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kisaran Cq Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadm perkara ini berkenan untuk: "MENYATAKAN
TIDAK SAH DAN TIDAK BERKEKUATAN HUKUM PENYERAHAN DAN
PENERIMAAN GADAI DAN HIBAH SERTA PERALIHAN HAK OBJEK
PERKARA DARI ALM. SABAR BUTAR-BUTAR MAUPUN AHLI WARIS SABAR
BUTAR-BUTAR <IC, PARA TERGUGAT) KEPADA PIHAK LAIN MAUPUN
KEPADA AHLI WARIS ALM, SABAR BUTAR-BUTAR SENDIRI BERIKUT
DENGAN TURUNANNYA";
Dan kemudian berkenan pula untuk "MELETAKKAN DAN MENYATAKAN SAH
DAN BERHARGA SITA JAMINAN (CONSERVATOIR BESLAG) YANG TELAH
DILETAKKAN TERHADAP OBJEK PERKARA";
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 8 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
8. Bahwa Perbuatan Melawan Hukum yang telah dilakukan Alm. Sabar Butar-
butar, Tergugat -I, Tergugat-II, Tergugat-III dan Tergugat-IV di atas telah
menimbulkan kerugian materiil dan immateril terhadap diri Penggugat yang
dapat dirincikan sebagai berikut:
a. Kerugian Materiil:
Dengan menguasai objek perkara dalam 1 (satu) bulan Penggugat rata-rata
dapat menghasilkan sebesar Rp. 1,500.000,- (satu juta lima ratus ribu
rupiah), namun sejak Tahun 2015 menguasai objek perkara, maka sejak saat
itu dan sampai saat gugatan ini diajukan sekitar 16 (enam belas) bulan
Penggugat tidak lagi memperoleh penghasilan tersebut, karena objek
perkara yang telah Penggugat beli ternyata dikuasai oleh PARA
PENGGUGAT. Sehingga dengan demikian kerugian Materiil yang diderita
Penggugat dapat dinnctkan Rp. 1.500.000 X 16 Bulan - Rp. 24.000.000,-(dua
puluh empat juta rupiah juta rupiah);
b. Kerugian Immaterial (Moril);
Bahwa setelah dibuat dan ditandatanganinya Surat Penyerahan Hak Milik
Tanggal 9 Desember 2004 antara Penggugat dengan Aim. Sabar Butar-
butar, maka Penggugat telah menjelaskan atau memberitahukan kepada
pemilik atau pengelola jiran batas objek perkara, bahwa objek perkara telah
menjadi milik Penggugat, namun sejak dikuasai oleh PARA TERGUGAT,
maka jiran batas tersebut mengira Penggugat telah berbohong (quad non)
sehingga mencemarkan nama baik Penggugat, hai ini berdampak juga
kepada pergaulan anak-anak Penggugat dan kehidupan rumah tangga anak-
anak Penggugat yang bertempat tinggal dan memiliki mertua disekitar objek
perkara, sehingga secara Moril (immaterial) Penggugat mengalami kerugian.
Kerugian Moni (immaterial) ini tidak dapat dirincikan dengan sejumlah uang,
namun dapat dikompensasikan sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta
rupiah);
9. Bahwa berdasarkan hal tersebut cukup beralasan menurut hukum, jika
Penggugat mohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kisaran
Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quoberkenan
untuk: "MENGHUKUM PARA TERGUGAT UNTUK SECARA TANGGUNG
RENTENG MENGGANTI KERUGIAN MATERIIL DAN IMMATERIAL (MORIL)
YANG DIDERITA PENGGUGAT SEBAGAIMANA DIRINCIKAN TERSEBUT DI
ATAS".;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 9 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
10. Bahwa selanjutnya Penggugat juga khawatir jika nantinya perkara mi telah
diputus dan telah berkekuatan hukum tetap ternyata PARA TERGUGAT tidak
mematuhi isi putusan mi, maka cukup beralasan menurut hukum jika Penggugat
mohon Kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kisaran Cq Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk:
"MENGHUKUM PARA TERGUGAT UNTUK MEMBAYAR UANG PAKSA
(DWANGSOM) SEBESAR Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) SETIAP HARI
KETIKA TERBUKTI LALAI MENJALANKAN ISI PUTUSAN INI TERHITUNG
SEJAK PUTUSAN INI BERKEKUATAN HUKUM TETAP";
11. Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan bukti otentik, maka cukup beralasan
jika Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negen Kisaran Cq. Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk:
"MENYATAKAN PUTUSAN INI DAPAT DIJALANKAN TERLEBIH DAHULU
(U/T VOERBAAR BU VOORRAD) MESKIPUN ADA UPAYA VERZET,
BANDING ATAU KASASI";
12. Bahwa selanjutnya karena PARA TERGUGAT dinyatakan telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige Daad), maka sudah sepantasnya
PARA TERGUGAT dihukum membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;
Berdasarkan fakta fakta dan alasan-alasan yang telah Penggugat uraikan di atas.
maka Penggugat mohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kisaran
untuk menunjuk Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran yang memeriksa dan
mengadili perkara ini dan selanjutnya menentukan suatu hari persidangan dengan
memanggil para pihak yang berperkara serta mengambil Keputusan yang amarnya
berbunyi sebagai berikut:
MENGADILI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Surat Penyerahan Hak Milik Tanggal
9 Desember 2004 antara sabar Butar-butar dengan Penggugat dan harus
dipatuhi oleh Sabar Butar-butar maupun ahli waris Sabar Butar-butar;
3. Menyatakan Alm. Sabar Butar-butar dan Tergugat -, Tergugat -II, Tergugat III
dan Tergugat -IV (Para Tergugat) telah melakukan perbuatan melawan hukum
(onrechtmatige daad);
4. Menyatakan objek dalam Surat Penyerahan Hak Milik Tanggal 9 Desember
2004 seluas 11.600 M2 (sebelas ribu enam ratus meter persegi) dengan objek
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 10 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
5. dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 283/Tanjung Kuba Tahun 2001 seluas 11.894
M2 (sebelas ribu delapan ratus sembilan puluh empat meter persegi) atas nama
Sabar Butar-butar adalah objek yang sama yang telah dialihkan oleh Alm.
Sabar Butar-butar kepada Penggugat (objek perkara);
6. Menyatakan tanah seluas 11.894 m (sebelas nbu delapan ratus sembilan puluh
empat meter persegi) yang dimaksud dalam Sertifikat Hak Milik Nomor
283/Tanjung Kuba Tahun 2001 atas nama Sabar Butar butar telah dialihkan dan
menjadi hak milik penggugat;
7. Menghukum Para Tergugat atau pihak lain yang memegang Sertifikat Hak Milik
Nomor 283/Tanjung Kuba atas nama Sabar Butar-butar untuk menyerahkan
Sertifikat Hak Milik tersebut kepada Penggugat;
8. Menghukum Tergugat-ll, Tergugat-III, Tergugat-IV atau pihak lain yang
mengusai dan mengusaha» objek perkara untuk mengosongkan objek perkara
dalam keadaan baik dan kosong serta tanpa ada beban apapun dari pihak lain;
9. Menghukum TURUT TERGUGAT untuk mematuhi isi putusan ini dengan
menerima permohonan peralihan hak ke atas nama Penggugat terhadap
Sertifikat Hak Milik Nomor 283/Tanjung Kuba atas nama Sabar Butar-butar
tersebut;
10. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum penyerahan dan
penerimaan gadai dan hibah serta peralihan hak objek perkara dari Alm. Sabar
Butar-butar maupun ahli waris Sabar Butar-butar (ic. Para Tergugat) kepada
pihak lain maupun kepada ahli waris alm. Sabar Butar-butar sendiri berikut
dengan turunannya;
11. Meletakkan dan Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan ( conservatoir
beslag) yang telah diletakkan terhadap objek perkara;
12. Menghukum PARA TERGUGAT untuk secara tanggung renteng mengganti
kerugian materiil dan immatenal (moril) yang diderita Penggugat sebagai
berikut:
a. Materil sebesar Rp. 24.000.000,- (dua empat puluh juta rupiah);
b. Immaterial (moril) sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);
13. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng untuk membayar
uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap
hari ketika terbukti lalai menjalankan isi putusan ini terhitung sejak putusan ini
berkekuatan hukum tetap;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 11 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
14. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voerbaar bij
voorrad) meskipun ada upaya verzet. banding atau kasasi;
15. Menghukum PARA TERGUGAT membayar biaya yang timbul dalam perkara
ini;
Atau: Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran berpendapat lain maka
mohon keadilan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono);
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian diantara
para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1 Tahun 2016
tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Boy Aswin Aulia, S.H.,
Hakim pada Pengadilan Negeri Kisaran, sebagai Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 16 Agustus 2016,
upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan
pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Para Tergugat
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
DALAM KONPENSI;
I. DALAM EKSEPSI:
1. Gugatan Penggugat Kabur, Tidak Jelas dan Sangat Membingungkan
(Obscuur Libel);
- Bahwa didalam dalil gugatannya Penggugat menarik dan mendudukkan Ahli
waris Alm. Sabar Butar-Butar adalah sebagai Tergugat I dan dengan nama
dan alamat yang sama Penggugat juga kembali menarik dan mendudukkan
istri dan sebagian anak-anak Alm. Sabar Butar-butar sebagai Tergugat II, III
dan IV yang menurut Penggugat disebut sebagai Para Tergugat;
- Bahwa mencermati gugatan Penggugat tidak jelas status hukum atau
identitas dari Tergugat I, II, III dan Tergugat IV, apakah selaku ahli waris atau
selaku diri pribadi;
- Bahwa argumentasi Tergugat I, II, III dan IV tersebut diatas dalam praktek di
Peradilan Indonesia telah dipertimbangkan Yurisprudensi tetap (vaste
jurisprudentie) Mahkamah Agung RI No. 2882 K/ Pdt/ 1989 bertanggal 29
April 1991 (yang dimuat dalam Majalah Hukum Varia Peradilan, Tahun VII
No. 80, Mei 1992 pada halaman 78, pada catatan “ abstrak hukum “ dari Ali
Boediarto), yang berisi sebagai berikut:
“ Dalam surat gugatan perdata, harus disebutkan atau dicantumkan
dengan jelas, status hukum, baik pihak Penggugat maupun pihak
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 12 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
Tergugat. Apakah para pihak tersebut merupakan satu Badan Hukum
ataukah bukan “;
“ Hal ini merupakan salah satu syarat daripada isi suatu gugatan perdata
tentang identitas para pihaknya. (Vide Pasal 8 butir 3 dari RV) “;
“ Bila persyaratan tentang identitas atau status hukum dari pihak ini tidak
dipenuhi, maka gugatan perdata (burgelijke vordering) tersebut harus
dinyatakan tidak dapat diterima “;
- Bahwa doktrin dan Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung RI tersebut diatas
dipertegas kembali dengan diterbitkannya Surat Edaran Mahkamah Agung
RI No. 6 Tahun 1994 bertanggal 14 Oktober 1994, secara tegas menentukan
Persyaratan yang bersifat kumulatif untuk menentukan suatu Surat Kuasa
bersifat khusus (bijzondere schriftelijke), harus dengan jelas dan tegas
menyebutkan dan memenuhi:
Secara spesifik kehendak untuk berperkara di Pengadilan Negeri tertentu
sesuai dengan kompetensi relatif;
Identitas para pihak yang berperkara;
Menyebut secara ringkas dan konkret pokok perkara dan obyek yang
diperkarakan, serta;
Mencantumkan tanggal serta tanda–tangan pemberi kuasa;
- Bahwa kemudian juga didalam dalil posita gugatan Penggugat pada halaman
4 (empat) huruf “e” menyatakan bahwa Alm. Sabar Butar-butar telah
meninggal dunia sekitar tanggal 30 Desember 2010, namun pada Petitum
Penggugat pada Point “2” menyatakan Alm. Sabar Butar-butar dan Tergugat
I, II, III dan IV (Para Penggugat) telah melakukan perbuatan melawan hukum;
- Bahwa selanjutnya pada posita gugatan Penggugat pada halaman 5 huruf “i”
menyatakan : “Bahwa selanjutnya atas perbuatan Tergugat I yang tidak
menyerahkan sertifikat tersebut kepada Penggugat setelah Alm. Sabar
Butar-butar meninggal dunia…dst”, namun kemudian didalam dalil
petitumnya pada point “6” menyatakan Menghukum Para Tergugat atau
pihak lain yang memegang sertipikat Hak Milik Nomor.283/Tanjung Kuba
atas nama Sabar Butar-Butar untuk menyerahkan sertipikat Hak Milik
tersebut kepada Penggugat;
- Bahwa melihat dalil-dalil gugatan Penggugat baik didalam posita maupun
didalam Petitumnya tidak ada keselarasan dan sangat kontradiksi serta
bertolak belakang, apalagi Penggugat sudah mengetahui bahwa Alm. Sabar
Butar-butar sudah meninggal dunia namun Penggugat memohon kepada
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 13 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
Majelis hakim dalam amarnya menyatakan Alm. Sabar Butar-butar telah
melakukan perbuatan melawan hukum, hal ini jelas merupakan dalil yang
cacat formil karena disatu pihak Penggugat sudah mengetahui Alam. Sabar
Butar-Butar meninggal dunia sehingga mendudukkan ahli waris Alm Butar-
Butar sebagai pihak Tergugat I, namun disisi lain pada petitumnya
Penggugat justru menyatakan Alm Butar-butar salah satu pihak secara
tersendiri, hal ini jelas tidak memiliki legal standing dan Penggugat telah
membuat kesalahan didalam penentuan identitas pihak-pihak didalam
petitum;
- Bahwa kontradiksi dari Gugatan yang diajukan Penggugat adalah fatal dan
mempertegas ketidakpahaman Penggugat dalam mengajukan Gugatan.
Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I Reg. Nomor: 447.K/Sip/1976 tanggal 20
Oktober 1976 menyebutkan : Gugatan yang tidak sempurna menurut
ketentuan hukum acara karena adanya kekeliruan, harus dinyatakan tidak
dapat diterima;
2. Luas Tanah Yang Tidak Jelas;
- Bahwa jika dicermati dalil gugatan Penggugat pada halaman 2 Point “1” dan
“2” menyatakan Alm. Sabar Butar-Butar melakukan peralihan hak dengan
ganti rugi atas sebidang tanah seluas ±11.600 M2 berdasarkan surat
penyerahan Hak Milik tanggal 9 Desember 2004, namun berdasarkan
Sertipikat hak Milik Nomor.283/Tanjung Kuba pada tahun 2001 atas nama
Sabar Butar-butar luas tanah adalah 11.894 M2;
- Bahwa akan tetapi Penggugat didalam petitumnya pada halaman 9 point “4”
menyatakan bahwa objek dalam surat penyerahan hak milik tanggal 9
Desember 2004 dengan objek dalam sertipikat Hak Milik nomor. 283/Tanjung
Kuba tahun 2001 adalah objek yang sama yang telah dialihkan oleh Alm.
Sabar Butar-Butar kepada Penggugat;
- Bahwa cukup jelas objek perkara yang dipermasalahkan Penggugat dalam
perkara aquo telah salah dan keliru dalam membuat rincian tentang luas dan
batas-batas tanah, dengan kata lain Gugatan Penggugat ini dapat diartikan
sebagai Gugatan Error In Objecto karenanya gugatan Penggugat harus
ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
- Bahwa argumen hukum Tergugat I, II, III dan IV tersebut diatas telah
bersesuain dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.565
K/Sip/1973, Tgl 21 Agustus 1974, Menyatakan : “Kalau objek gugatan tidak
jelas, maka gugatan tidak dapat diterima”;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 14 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
DALAM POKOK PERKARA:
Apabila majelis berpendapat lain atas eksepsi yang diajukan Tergugat I, II, III dan IV
diatas, maka Tergugat I, II, III dan IV mengajukan jawaban dalam pokok perkara
sebagai berikut:
- Bahwa segala sesuatu yang telah diuraikan dalam eksepsi diatas secara
mutatis-mutandis mohon agar dapat dimasukkan sebagai bahan pertimbangan
dalam pokok perkara ini dan tidak perlu diulangi lagi;
- Bahwa Tergugat I, II, III dan IV secara tegas menyatakan menolak seluruh dalil-
dalil gugatan yang diajukan oleh Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang
dibenarkan secara tegas dan jelas di dalam Jawaban Tergugat I, II, III dan IV
berikut dibawah ini;
1. Bahwa tidak benar Alm.Sabar Butar-butar semasa hidupnya ada melakukan
penyerahan hak milik atas sebidang tanah seluas ±11.600 M2 (sebelas ribu
enam ratus meter persegi) yang terletak di Dusun VII Desa Tanjung Kubah,
Kecamatan Air Putih, (Dahulu masuk Kabupaten Asahan sekarang
Kabupaten Batubara) kepada Penggugat sesuai kwitansi tanda terima
tertanggal 26 Oktober 2004 sebesar Rp.20.000.000.- (duapuluh juta rupiah)
dan sisanya sesuai harga yang disepakati yang kekurangannya diselesaikan
pada bulan hari raya begitu juga dengan surat penyerahan hak milik
tertanggal 09 Desember 2004;
2. Bahwa kwitansi tanda terima tertanggal 26 Oktober 2004 tersebut diatas
adalah rekayasa atau akal-akalan dari Penggugat dengan alasan bahwa
dalam kwitansi tersebut tidak ditentukan besaran harga yang disepakati oleh
Penggugat dengan Alm. Sabar Butar-butar;
3. Bahwa demikian juga dengan surat penyerahan hak milik tertanggal 09
Desember 2004 juga rekayasa dari Penggugat karena didalam surat
Penyerahan hak milik itu tidak dicantumkan Nomor Sertipikat Hak Milik
sedangkan Penggugat mengetahui bahwa tanah dimaksud telah
disertipikatkan oleh Alm.Sabar Butar-butar dan sertipikat tersebut sampai
saat ini adalah ditangan Ahli waris dari Alm. Sabar Butar-butar;
4. Bahwa didalam kwitansi tanda terima tertanggal 26 Oktober 2004 maupun
didalam surat penyerahan hak milik tertanggal 09 Desember 2004 tidak ada
ditemukan persetujuan baik sebagai istri maupun sebagai ahli waris dari
Alm.Sabar Butar-butar terhadap harta bersama sebagaimana diutarakan
ketentuan Pasal 36 ayat (1) Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang
Perkawinan;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 15 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
5. Bahwa lagi pula Penggugat mengetahui bahwa Alm.Sabar Butar-butar
mempunyai ahli waris yaitu Tergugat I, namun didalam penyerahan hak milik
tersebut tidak ada satupun ahli waris dari Alm.Sabar Butar-butar yang
mengetahuinya, dengan demikian bahwa surat penyerahan hak milik
tersebut tidak sah menurut hukum;
6. Bahwa menurut dalil gugatannya Penggugat sudah mengetahui tanah milik
Alm.Sabar Butar-Butar telah bersertifikat Hak Milik dan Penggugat juga
sudah kenal dengan keluarga Alm. Sabar Butar-Butar (Istri dan anak-anak
Alm.Sabar Butar-Butar), namun didalam surat penyerahan hak milik
tertanggal 09 Desember 2004 tidak ada dicantumkan nomor Sertipikat Hak
Milik atas nama Alm.Butar-Butar, sehingga penyerahan hak milik tersebut
tidak dilaksanakan secara terang dan tunai;
7. Bahwa seandainyapun benar Penggugat dengan Alm.Sabar Butar-Butar
membuat dan menandatangani surat penyerahan hak milik tanggal 9
Desember 2004, jelas perbuatan hukum tersebut adalah tidak sah secara
hukum karena:
71. Penggugat sudah mengetahui diatas tanah tersebut sudah terbit
sertipikat Hak Milik atas nama Alm. Sabar Butar-Butar namun jual belinya
tidak dilaksanakan dihadapan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah)
sebagaimana diamanatkan ketentuan Pasal 37 Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah yang menyebutkan :
“Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah melalui jual
beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan, dan
perbuatan hukum pemindahan hak lainnya (kecuali lelang) hanya dapat
didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang
berwenang menurut perundang-undangan yang berlaku”;
7.2. Surat Penyerahan Hak Milik tanggal 9 Desember 2004 tidak memenuhi
syarat mengenai sahnya suatu pejanjian jual beli hak atas tanah, yaitu:
a. Syarat Sepakat Yang Mengikat Dirinya;
Dalam syarat ini berarti kedua pihak sama-sama sepakat untuk
mengadakan suatu perjanjian jual beli yang mutlak dibuatkan suatu
perjanjian tertulis berupa akta yang harus dibuat dan dihadapan
Pejabat khusus yaitu PPAT selaku pejabat khusus sesuai dengan PP
No.24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Sedangkan didalam
Surat Penyerahan Hak Milik tanggal 9 Desember 2004 hanya
diketahui oleh Kepala Desa Tanjung Kubah dan disaksikan hanya satu
orang saja;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 16 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
b. Syarat Cakap;
Untuk mengadakan suatu perjanjian perbuatan hukum dalam hal ini
perjanjian jual beli hak atas tanah, maka yang berhak adalah para
pihak yang sudah memenuhi syarat dewasa menurut hukum, sehat
pikiran dan tidak berada dibawah pengampuan dan jika harta tersebut
adalah harta bersama wajib ada persetujuan dari suami atau istri.
Sedangkan didalam Surat Penyerahan Hak Milik tanggal 9 Desember
2004 sama sekali tidak ada persetujuan dari Tergugat II selaku istri
Alm. Sabar Butar-Butar;
c. Syarat Hal Tertentu;
Apa yang diperjanjikan harus dicantumkan dengan jelas dalam akta
jual beli, baik itu mengenai luas tanah, letaknya, Nomor sertipikat, hak
yang melekat dan hak-hak serta kewajiban kedua pihak harus terurai
dengan jelas, sedangkan didalam Surat Penyerahan Hak Milik tanggal
9 Desember 2004 tidak ada dicantumkan nomor sertipikat dan bahkan
luas tanah didalam surat penyerahan tersebut berbeda dengan luas
tanah yang tercantum didalam sertipikat hak milik Nomor.283/Tanjung
Kuba atas nama Sabar Butar-Butar;
d. Syarat Sebab Yang Halal;
Didalam pengadaan suatu perjanjian, isi dan tujuan dalam perjanjian
itu harus jelas dan berdasarkan atas keinginan kedua belah pihak
yang mengadakan perjanjian. Dengan adanya perpindahan hak milik
atas tanah, maka pemilik yang baru akan mendapatkan tanah hak
miliknya dan wajib mendaftarkannya pada Kantor Pertanahan
setempat, yang sebelumnya dibuat dahulu aktanya dihadapan PPAT,
namun hingga saat ini sertipikat hak milik Nomor.283/Tanjung Kuba
masih tetap atas nama Sabar Butar-Butar dan jika benar terjadi ada
Surat Penyerahan Hak Milik tanggal 9 Desember 2004, timbul
pertanyaan mengapa sertipikat hak milik Nomor.283/Tanjung Kuba
tersebut tidak dipegang oleh Penggugat?;
7.3. Bahwa Penggugat juga sudah mengetahui bahwa tanah tersebut adalah
harta bersama yang diperoleh Alm. Sabar Butar-Butar dengan istrinya (ic.
Tergugat II), namun didalam membuat dan menandatangani surat
penyerahan hak milik tanggal 9 Desember 2004 tersebut sama sekali
tidak diketahui dan tidak ada persetujuan dari Tergugat II selaku istri sah
dari Alm. Sabar Butar-Butar sebagaimana dalam ketentuan pasal 36 UU
No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 17 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
7.4. Bahwa tanda tangan Alm. Sabar Butar-Butar didalam kwitansi tanda
terima tertanggal 26 Oktober 2004 sangat jauh berbeda dengan tanda
tangan didalam surat penyerahan hak milik tanggal 9 Desember 2004;
7.5. Bahwa tenggang waktu 6 (enam) tahun setelah surat penyerahan hak
milik tanggal 9 Desember 2004 hingga meninggalnya alm. Sabar Butar-
Butar tahun 2010, Penggugat tidak melakukan upaya hukum apapun
kepada Alm. Sabar Butar-Butar selama hidupnya, bahkan lebih anehnya
lagi setelah 12 tahun kemudian baru Penggugat mengajukan upaya
hukum berupa gugatan aquo;
8. Bahwa melihat kejanggalan-kejanggalan sebagaimana diuraikan Tergugat I,
II, II dan IV tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kwitansi tanda terima
tertanggal 26 Oktober 2004 dan surat penyerahan hak milik tanggal 9
Desember 2004 adalah hanya rekayasa dan akal-akalan Penggugat saja
yang dibuat secara sepihak setelah mengetahui Alm. Sabar Butar-Butar
meninggal dunia;
9. Bahwa sama sekali tidak benar dalil Penggugat pada halaman 4 huruf “f”
yang intinya menyatakan pada bulan Agustus 2014 ahli waris Alm.Sabar
Butar-Butar yaitu Tergugat II, III dan IV secara bersama-sama menguasai
tanah tersebut. Tergugat II, III dan IV pada saat itu datang menemui
penggugat untuk meminta kembali tanah tersebut supaya diusahai dan
dikuasai oleh Tergugat I karena setelah tahun 2004 penggugat sama sekali
tidak memberi sewa tanah hingga tahun 2015 dengan berbagai alasan,
padahal semasa hidup Alm.Butar-Butar tanah tersebut dikerjakan Penggugat
dengan menyewa dan memberi uang sewa tanah sebesar Rp.2.000.000.-
per tahunnya dan Penggugat menambahkannya dengan 2 (dua) kaleng
beras setiap panen;
10. Bahwa oleh karena dasar dari Penggugat mengklaim miliknya tanah milik
Alm.Sabar Butar-Butar yang terletak di Desa Tanjung Kubah, Kecamatan air
Putih-Kab. Batubara adalah hanya kwitansi tanda terima tertanggal 26
Oktober 2004 dan surat penyerahan hak milik tanggal 9 Desember 2004
yang merupakan kebohongan dan hanya rekayasa serta akal-akalan yang
dibuat secara sepihak dari Penggugat saja setelah mengetahui Alm. Sabar
Butar-Butar meninggal dunia sehingga kwitansi tanda terima tertanggal 26
Oktober 2004 dan surat penyerahan hak milik tanggal 9 Desember 2004
jelas tidak sah dan cacat menurut hukum;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 18 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
11. Bahwa oleh karena dasar kepemilikan tanah dari Penggugat adalah surat
penyerahan hak milik tanggal 9 Desember 2004 yang tidak sah dan cacat
menurut hukum, sedangkan Tergugat I, II, III dan IV menguasai dan memiliki
tanah seluas 11.894 M2 adalah berdasarkan sertipikat hak Milik
Nomor.283/Tanjung Kuba tahun 2001 atas nama Sabar Butar-Butar
sehingga tidak ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat
I, II, III da IV kepada Penggugat;
12. Bahwa disamping itu dasar kepemilikan tanah Penggugat berikut dengan
luasnya adalah tidak sama dengan dasar kepemilikan Tergugat I, II, III dan IV
sehingga sangat tidak berdasar permintaan Penggugat yang menyatakan
Objek yang tertera atau tercantum didalam surat penyerahan hak milik
tanggal 9 Desember 2004 dengan objek yang tertera didalam sertipikat hak
Milik Nomor.283/Tanjung Kuba tahun 2001 atas nama Sabar Butar-Butar
adalah sama;
13. Bahwa demikian juga permintaan Penggugat untuk menyatakan tanah seluas
11.894 M2 sebagaimana dalam sertipikat Hak Milik Nomor.283/Tanjung
Kuba tahun 2001 atas nama Sabar Butar-Butar telah dialihkan dan menjadi
hak milik Penggugat dan menyerahkan sertipikat tersebut kepada Penggugat
adalah merupakan dalil yang tidak berdasar karena dasar kepemilikan tanah
dari Penggugat adalah tidak sah dan cacat menurut hukum sebab tidak
dibuat dihadapan PPAT dan tidak pernah ada persetujuan dan
sepengetahuan dari Tergugat II selaku istri Alm. Sabar Butar-Butar untuk
mengalihkannya bahkan hingga saat ini Sertipikat Hak Milik tersebut masih
berada pada Tergugat I yang merupakan budel waris dari Alm.Sabar Butar-
Butar;
14. Bahwa Tergugat I, II, III dan IV mengusahai dan menguasai tanah milik
Alm.Sabar Butar-butar karena merupakan warisan dari Alm. Sabar Butar-
Butar sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, sehingga petitum
Penggugat pada Point “7” dan “9” patut untuk ditolak Majelis Hakim perkara
aquo;
15. Bahwa selain dari pada itu, terhadap sita jaminan yang dimohonkan
Penggugat terhadap objek perkara patut untuk ditolak oleh Majelis Hakim
karena tidak memenuhi syarat–syarat dalam ketentuan Pasal 261 (1) Rbg/
227/ HIR (vide Surat Edaran Mahkamah Agung RI, bertanggal 1 Desember
1975 No.05 tahun 1975);
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 19 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
16. Bahwa atas dasar fakta tersebut diatas, tidak beralasan pula bagi Penggugat
untuk menuntut pembayaran ganti rugi kepada Tergugat I, II, III dan IV, dan
oleh karenanya Tergugat I, II, III dan IV secara tegas menolak seluruh dalil
Penggugat berkenaan dengan pembayaran ganti rugi;
17. Bahwa dalil posita gugatan Penggugat pada halaman pada halaman 8
(empat) Point “10” jo petitum gugatan, yang menuntut agar Para Tergugat
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 500.000,- (limaratus ribu
rupiah) per hari harus ditolak oleh Majelis Hakim karena tidak sesuai dengan
ketentuan pasal 606a Rv;
18. Bahwa berdasarkan fakta dan uraian-uraian juridis tersebut di atas, sangat
beralasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
untuk menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvanklijk Verklaard);
Bahwa jika Majelis Hakim yang Mulia mempunyai sikap dan pandangan yang lain
atau berbeda, maka secara hukum Tergugat I, II, II dan IV akan mengajukan gugat
balik (Rekonpensi) kepada Penggugat atas lahirnya Gugatan Penggugat
sebagaimana diuraikan dibawah ini:
III. DALAM REKONPENSI :
Bahwa Tergugat I, II, III dan IV dalam Konpensi dalam gugatan rekonpensi ini
disebut juga Para Penggugat dalam Rekonpensi disingkat Para Penggugat dR
dengan ini mengajukan gugatan balik (Rekonpensi) terhadap Penggugat dalam
Konpensi yang dalam Rekonpensi ini disebut Tergugat dalam Rekonpensi
disingkat Tergugat dR;
Bahwa dalil-dalil yang telah diajukan di dalam EKSEPSI dan JAWABAN
terdahulu mohon dianggap sebagai satu-satuan dan tidak akan diulangi lagi
kecuali untuk penegasan di dalam Gugatan Rekonpensi berikut;
1. Bahwa Para Penggugat dR/Tergugat I, II, III dan IV dK dengan ini
menyatakan tetap menolak seluruh dalil gugatan Konpensi Tergugat
dR/Penggugat dK;
2. Bahwa Penggugat dR/Tergugat I, II, III dan IV dK adalah pemilik yang sah
atas sebidang tanah seluas 11.894 M2 yang terletak di Dusun VII Desa
Tanjung Kubah, Kecamatan Air Putih, dahulu masuk Kab. Asahan sekarang
masuk Kab. Batubara, sebagaimana tertera didalam Sertipikat Hak Milik
Nomor.283/Tanjung Kuba atas nama Sabar Butarbutar yang diterbitkan oleh
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Asahan pada tanggal 31 Januari 2001
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 20 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
3. berikut dengan Surat Ukur Nomor.03/Tanjung Kubah/2000 yang keluarkan
oleh Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan
Kabupaten Asahan pada tanggal 27 September 2000 (objek Perkara
Rekonpensi);
4. Bahwa objek Perkara Rekonpensi tersebut diperoleh Penggugat dR/Tergugat
I, II, III dan IV dK adalah berdasarkan warisan dari Alm.Sabar Butar-Butar
setelah meninggal dunia pada tanggal 30 Desember 2010 yang hingga saat
ini Penggugat dR/Tergugat I, II, III dan IV dK menguasai dan mengusahai
serta memegang Sertipikat Hak Milik Nomor.283/Tanjung Kuba atas nama
Sabar Butarbutar yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Asahan pada tanggal 31 Januari 2001;
5. Bahwa oleh karena kesibukan dari Alm. Sabar Butar-Butar dan istrinya (ic.
Tergugat II) berdagang dan anak-anaknya masih kecil dan masih duduk
dibangku sekolah sejak tahun 2001 objek Perkara Rekonpensi disewakan
Alm. Sabar Butar-Butar kepada Anwar Katan (ic. Tergugat dR/Penggugat dK)
sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) per tahunnya hingga sampai tahun
2004, dan setelah berakhirnya masa sewa pada tahun 2004, Tergugat
dR/Penggugat dK tidak memberikan sewa tanah atas objek Perkara
Rekonpensi hingga pada tahun 2015 dengan alasan gagal panen, sehingga
Ahli waris Alm.Sabar Butar-Butar pada bulan Desember 2015 meminta
kembali objek perkara rekonpensi kepada Tergugat dR/Penggugat dK
supaya Penggugat dR/Tergugat I, II, III dan IV dK mengerjakan sendiri objek
perkara rekonpensi tersebut;
6. Bahwa atas dasar fakta juridis tersebut, maka dasar kepemilikan atas Objek
Perkara Rekonvensi tersebut telah bersesuaian dengan hukum dan
dilakukan dengan itikad baik, sehingga sangat berdasar bagi Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili gugatan Rekonvensi a quo untuk lebih
dahulu menyatakan Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK adalah
pemilik yang sah dan satu-satunya atas objek perkara Rekonvensi sesuai
dengan Sertipikat Hak Milik Nomor.283/Tanjung Kuba atas nama Sabar
Butarbutar yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Asahan pada tanggal 31 Januari 2001 berikut dengan Surat Ukur
Nomor.03/Tanjung Kubah/2000 yang keluarkan oleh Kepala Seksi
Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten Asahan
pada tanggal 27 September 2000;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 21 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
7. Bahwa oleh karena alas hak Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK
adalah sertipikat Hak Milik yang merupakan bukti surat yang otentik, maka
sangat berdasar bagi majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
a quo untuk menyatakan Tidak sah dan tidak berkekuatan hukum kwitansi
tanda terima tertanggal 26 Oktober 2004 dan surat penyerahan hak milik
tanggal 9 Desember 2004;
8. Bahwa atas dasar sahnya kepemilikan Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II
dan IV dK atas Objek Perkara Rekonvensi a quo, maka seluruh tindakan dari
Tergugat dR/Penggugat dK yang tidak memberikan sewa tanah sejak tahun
2004 hingga tahun 2015 atau ±11 tahun dan mengaku-ngaku sebagai pemilik
atas objek perkara Rekonpensi kemudian melakukan Gugatan
No.51/Pdt.G/2016/PN.KIS sehingga Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan
IV dK tercemar nama baiknya patut dinyatakan suatu perbuatan melawan
hukum (onrecht matige daad);
9. Bahwa oleh karena Tergugat dR/Penggugat dK telah dinyatakan melakukan
Perbuatan Melawan Hukum berkenaan dengan Objek Perkara Rekonvensi a
quo, maka sangat berdasar bagi Majelis Hakim untuk menghukum Tergugat
dR/Penggugat dK untuk membayar ganti kerugian kepada Para Penggugat
dR/Tergugat I, II, II dan IV dK yang rincianya sebagai berikut:
Kerugian Materil:
- Biaya transportasi Advokat-Konsultan Hukum sebanyak 3 (tiga) orang
Medan-Kisaran pulang pergi diperkirakan sebanyak 15 (limabelas) kali
sidang dan satu kali sidang= Rp.4.000.000,- (empat juta rupiah), maka
Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK harus mengeluarkan biaya
untuk Advokat sebesar Rp.4.000.000,- X 15 = Rp. 60.000.000,-
(enampuluh juta rupiah);
- Bahwa Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK sama sekali tidak
menerima sewa tanah dari Tergugat dR/Penggugat dK sejak tahun 2004
sampai tahun 2015 (±11 tahun), jika diperkirakan sewa tanah tersebut
yaitu 1 (satu) tahun sewanya Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah), maka dapat
dirincikan Rp.2.000.000,- x 11 tahun = Rp.22.000.000,- (duapuluh dua juta
rupiah). Sehingga dengan demikian kerugian materil yang diderita Para
Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK adalah Rp.60.000.000. +
Rp.22.000.000. = Rp.82.000.000.- (delapanpuluh dua juta rupiah);
Kerugian Inmateril:
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 22 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
- Bahwa sebagai akibat Gugatan Tergugat dR/Penggugat dK nama baik
Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK menjadi tercemar dan
keluarga merasa tertekan batin apalagi Bertua Br. Sibuea selaku istri
Alm.Sabar Butar-butar adalah seorang ibu rumahtangga yang baik
dan Pedagang yang baik dan terpandang di Indrapura telah
mengalami kerugian moril yang tidak dapat dirincikan dengan
sejumlah uang, namun dapat dikompensasikan sebesar
Rp.500.000.000.,- (Limaratus juta rupiah);
10. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan atas gugatan balik a
quo tidak hampa, maka mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo untuk meletakkan sita Jaminan terhadap harta-harta
milik Tergugat dR/Penggugat dK yang akan dimohonkan tersendiri nantinya,
dan oleh karenanya di dalam putusan mohon diberi putusan menyatakan sah
sita jaminan yang telah diletakkan dalam perkara Rekonvensi a quo;
11. Bahwa oleh karena gugatan a quo diajukan berdasarkan bukti-bukti dan fakta
yang otentik, maka sangat berdasar bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo untuk menyatakan Putusan dalam perkara a quo
dijalankan serta merta meskipun ada upaya hukum verzet, Banding, Kasasi
maupun Peninjauan Kembali;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diuraikan diatas, maka bersama
ini Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK bermohon kepada Majelis Hakim
yang mulia yang memeriksa dan mengadili Perkara No.51/Pdt.G/2016/PN.Kis dapat
menjatuhkan Putusan yang amarnya sebagai berikut:
I. DALAM KONPENSI;
DALAM EKSEPSI:
- Menerima Eksepsi dari Tergugat I, II, III dan IV untuk seluruhnya;
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke
Verklaard);
DALAM POKOK PERKARA:
- Mengabulkan Jawaban, Duplik, Kesimpulan Tergugat I, II, III dan IV untuk
seluruhmya;
- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
- Menghukum Pengugat untuk menanggung dan membayar biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 23 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
II. DALAM REKONPENSI:
1. Mengabulkan Rekonpensi atau Gugatan balik dari Penggugat dR/Tergugat I,
II, II dan IV dK untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah ditetapkan;
3. Menyatakan Tergugat dR/ Pengugat dK telah terbukti melakukan Perbuatan
melawan hukum (onrechit matige daad), sehingga menimbulkan kerugian
kepada Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK;
4. Menyatakan sah dan berharga Sertipikat Hak Milik Nomor.283/Tanjung Kuba
atas nama Sabar Butarbutar yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Asahan pada tanggal 31 Januari 2001 berikut dengan Surat Ukur
Nomor.03/Tanjung Kubah/2000 yang keluarkan oleh Kepala Seksi
Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten Asahan
pada tanggal 27 September 2000;
5. Menyatakan Para Penggugat dR/Tergugat I, II, II dan IV dK adalah pemilik
tanah yang sah dan satu satunya atas objek perkara;
6. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum kwitansi tanda terima
tertanggal 26 Oktober 2004 dan surat penyerahan hak milik tanggal 9
Desember 2004;
7. Menghukum Tergugat dR/ Pengugat dK untuk membayar kerugian materil
dan kerugian inmateril yang telah dialami oleh Para Penggugat dR/Tergugat
I, II, II dan IV dK berdasarkan adanya Gugatan perbuatan melawan hukum
dalam register perkara No.51/Pdt.G/2016/PN.Kis di Pengadilan Negeri
Kisaran yang diajukan oleh Tergugat dR/ Pengugat dK dengan perincian
sebagai berikut:
- Kerugian Materil sebesar Rp.82.000.000,- (delapan puluh dua juta rupiah);
- Kerugian Inmateril sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);
III. DALAM KONPENSI DAN DALAM REKONPENSI:
- Menghukum Penggugat dK/Tergugat dR untuk membayar segala biaya
yang timbul dalam perkara ini;
Atau: Jika Majelis Hakim berpendapat lain, Dalam Peradilan yang baik, mohon
Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan
Negeri Kisaran telah menjatuhkan putusan Nomor 51/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggal
22 Desember 2016 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 24 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
1. Mengabulkan eksepsi Para Tergugat;
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; 3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini
ditetapkan sejumlah Rp4.569.500,00 (empat juta lima ratus enam puluh sembilan
ribu lima ratus rupiah);
Membaca Relas pemberitahuan amar putusan Pengadilan Negeri Kisaran,
Nomor 51/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggal 22 Desember 2016 telah dberitahukan
kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Para Tergugat pada tanggal 25
Januari 2016 dan kepada Turut Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal 4
Januari 2017;
Membaca Akta permohonan banding Nomor : 21/Akta.Pdt/2016/PN.Kis,
tanggal 22 Desember 2017 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera
Pengadilan Negeri Kisaran yang menerangkan bahwa Pembanding semula
Penggugat mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri
Kisaran nomor : 51/Pdt.G/2016/PN.Kis tanggal 22 Desember 2012 dan telah di
beritahukan kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Para Tergugat pada
tanggal 27 Pebruari 2017 dan kepadaTurut Terbanding semula Turut Tergugat pada
tanggal 12 Juli 2017;
Membaca memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembnading
semula Penggugat tertanggal 25 Januari 2017 dan diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal 27 Januari 2017 dan telah diserahkan
kepada Kusa Hukum Para Terbanding semula Para Tergugat pada tanggal 24
Pebruari 2017 dan kepada Turut Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal
03 Pebruari 2017;
Membaca Kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para
Terbanding semula Turut Tergugat tertanggal 14 Maret 2017 dan diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal 14 Maret 2017 dan telah
diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat pada tanggal 13
April 2017
Membaca Relaas pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara No.
51/Pdt.G/2016/PN.Kis, di Pengadilan Negeri Kisaran, telah memberi kesempatan
kepada Turut Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal 03 Pebruari 2017
,kepada Para Terbanding semula Para Tergugat pada tanggal 22 Maret 2017,
kepada Pembanding semula Penggugat pada tanggal 13 Juli 2017 untuk
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 25 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
mempelajari berkas perkara No. 51/Pdt.G/2016/PN.Kis dalam tenggang waktu 14
(empat belas) hari di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran sebelum dikirim ke
Pengadilan Tinggi Medan ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat
telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata-cara serta memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan
banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca,
meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan Salinan Resmi
Putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 22 Desember 2016, No.
51/Pdt.G/2016/PN-Kis serta surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara
ini, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan hukum dalam
putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang telah tepat dan benar ;
Menimbang bahwa oleh karena itu maka pertimbangan Majelis Hakim
Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan Majelis Hakim
Tingkat Banding sendiri dalam mengadili perkara aquo ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka
putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 22 Desember 2016 Nomor
51/Pdt.G/2016/PN.Kis tersebut dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat
banding dan harus di kuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat tetap
dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan
tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut
dibebankan kepadanya;
Memperhatikan ketentuan perundang-undangan dan peraturan-peraturan
lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I :
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat tersebut ;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 22 Desember 2016
Nomor : 51/Pdt.G/2016/PN Kis. Yang dimohonkan banding tersebut ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 26 dari 26 Putusan Nomor 206/PDT/2017/PT.MDN.
- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar
Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 26 September 2017, oleh Kami
: ARIFIN RUSLI HUTAGAOL,SH.MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan
sebagai Hakim Ketua Majelis, AHMAD SUKANDAR, SH.MH. dan
SUMARTONO,SH.M.Hum masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan
tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 27
September 2017 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-
Hakim Anggota serta dibantu oleh Hj.SURYA HAIDA,SH.MH. sebagai Panitera
Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Para Pihak maupun
kuasa Hukumnya ;
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ttd ttd
AHMAD SUKANDAR.SH.MH ARIFIN RUSLI HUTAGAOL,SH.MH
ttd
SUMARTONO, SH.M.Hum Panitera Pengganti,
ttd
Hj. SURYA HAIDA, SH.MH.
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)