PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi...

15
1 PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA PASAL 128

Transcript of PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi...

Page 1: PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan

1

PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA PASAL 128

Page 2: PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan

PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH

PASAL 128

(1) Pemegang IUP, IUPK, IPR, dan/atau SIPB wajib membayar pendapatan negara dan pendapatan daerah.

(2) Pendapatan negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak.

2

Penerimaan Pajak (Ayat 3)

Penerimaan Negara Bukan Pajak (Ayat 4)

Pendapatan Daerah (Ayat 5)

a. Pajak yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan; dan

b. Bea dan cukai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai.

a. Iuran tetap; b. Iuran produksi; (iuran

eksplorasi tidak ada) c. Kompensasi data

informasi; dan d. Penerimaan negara bukan

pajak lain yang sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

a. Pajak daerah; b. Retribusi daerah; c. Iuran pertambangan

rakyat; dan d. Lain-lain pendapatan

daerah yang sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 3: PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan

PENERIMAAN PAJAK

3

NO

JENIS

KETERANGAN

1 PAJAK PUSAT a) PPh Badan Pasal 29 UU PPh b) PPh Pasal 22 UU PPh atas Penjualan batubara dalam

negeri dan Ekspor c) PPh Pemotongan Pemungutan, yaitu Pasal 4 ayat (2);

15; 21, 23 dan 26 d) Pajak Bumi dan Bangunan UU PBB; sektor Batubara e) Pajak Pertambahan Nilai UU PPN

• PPN Pembelian • PPN Jasa Luar Negeri

2 BEA DAN CUKAI a) Bea Masuk (Impor) atas Spare Part dan Alat Berat b) Bea Materai c) Bea Pembelian Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Page 4: PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan

PENERIMAAN PAJAK

4

No JENIS KETERANGAN

3 PAJAK DAERAH RETRIBUSI DAERAH

a) Pajak Daerah diantaranya: • Pajak Kendaraan • Pajak Air • Pajak Listrik • Pajak Bumi dan Bangunan Desa dan Kota

b) Retribusi daerah; • Iuran pertambangan rakyat

c) Lain-lain pendapatan daerah yang sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. • Bagian Pemerintah Daerah sebesar 6% dari

Keuntungan Bersih Pemegang IUPK Operasi Produksi. Ketentuan lebih lanjut diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah.

Page 5: PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

5

NO JENIS KETERANGAN

1 PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

a) Mineral dan Batubara • Iuran Tetap untuk

- Tahap eksplorasi - Tahap operasi produksi

• Iuran Produksi/Royalti kecuali PKP2B Tarif 3%, 5% dan 7% berdasarkan kalori batubara

b) Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB) khusus PKP2B Tarif 13,5%

c) Kompensasi Data Informasi d) Bagian Pemerintah Pusat sebesar 4% dari Keuntungan

Bersih Pemegang IUPK Operasi Produksi. Ketentuan lebih lanjut diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah.

e) Penerimaan Negara Bukan Pajak lain yang sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

Page 6: PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan

PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH

6

Catatan: 1. Pasal 128: Hilangnya kalimat kewajiban “Iuran Eksplorasi” 2. Pasal 128 ayat (4): Tambahan kewajiban PNBP lainnya berdasarkan ketentuan

perundang-undangan. 3. Pasal 128 ayat (5): Iuran pertambangan rakyat menjadi bagian dari struktur

pendapatan daerah berupa pajak dan/atau retribusi daerah yang penggunaannya untuk pengelolaan tambang rakyat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Pasal 129 ayat (2): Dirubah bagian porsi pengalokasian atas Penerimaan Pemerintah Daerah 6% dari keuntungan bersih IUPK kepada Pemprov, Pemda.

5. Pasal 133 ayat (2): Jangka waktu per 3 bulan atas penyetoran bagian Daerah dari PNBP dihapus, menjadi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 7: PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan

KEWAJIBAN LAINNYA

7

Page 8: PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan

KEWAJIBAN LAINNYA

8

NO JENIS KEWAJIBAN PENJELASAN

1 Dana Jaminan Reklamasi Pasal 100 ayat (1) Revisi UU Minerba Diatur lebih lanjut berdasarkan Peraturan Pemerintah.

2 Dana Jaminan Pasca Tambang

Pasal 100 ayat (1) Revisi UU Minerba Diatur lebih lanjut berdasarkan Peraturan Pemerintah.

3 Dana pelaksanaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pasal 108 ayat (2) Revisi UU Minerba Diatur lebih lanjut atas besaran dana minimum (tambahan) melalui Peraturan Menteri.

4 Dana Ketahanan Cadangan Mineral dan Batubara (tambahan)

Pasal 112A Revisi UU Minerba Dana untuk kegiatan penemuan cadangan baru yang akan diatur lebih lanjut melalui Peraturan Pemerintah.

Page 9: PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan

KEWAJIBAN LAINNYA

9

NO JENIS KEWAJIBAN PENJELASAN

5 PenyelesaIan Hak atas Tanah

Pasal 136 ayat (1) Revisi UU Minerba Pemegang IUP atau IUPK sebelum melakukan kegiatan operasi produksi wajib menyelesaikan hak atas tanah dengan pemegang hak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan

Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak negatif langsung dari kegiatan Usaha Pertambangan. Perlindungan masyarakat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

7 Penyelesaian atas dampak lingkungan

Pasal 166 Revisi UU Minerba Setiap masalah yang timbul terhadap pelaksanaan IUP, IPR, atau IUPK terkait dampak lingkungan diselesaikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 10: PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan

SANKSI ADMINISTRATIF DAN DENDA PIDANA

10

Page 11: PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan

SANKSI ADMINISTRATIF

PASAL 151

(1) Menteri berhak memberikan sanksi administratif kepada pemegang IUP, IUPK, IPR, atau SIPB atas pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36A, Pasal 41, Pasal 52 ayat (4), Pasal 55 ayat (4), Pasal 58 ayat (4), Pasal 61 ayat (4), Pasal 70, Pasal 70A, Pasal 71 ayat (1), Pasal 74 ayat (4), Pasal 74 ayat (6), Pasal 86F, Pasal 86G huruf b, Pasal 91 ayat (1), Pasal 93 ayat (1), Pasal 93A, Pasal 93C, Pasal 95, Pasal 96, Pasal 97,Pasal 98, Pasal 99 ayat (1), ayat (3) dan ayat (4), Pasal 100 ayat (1), Pasal 101A, Pasal 102 ayat (1), Pasal 103 ayat (1), Pasal 105 ayat (1) dan ayat (4), Pasal 106, Pasal 107, Pasal 108 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 110, Pasal 111 ayat (1), Pasal 112 ayat (1), Pasal 112A ayat (1), Pasal 114 ayat (2), Pasal 115 ayat (2), Pasal 123, Pasal 123A ayat (1) dan ayat (2), Pasal 124 ayat (1), Pasal 125 ayat (3), Pasal 126 ayat (1), Pasal 128 ayat (1), Pasal 129 ayat (1), Pasal 130 ayat (2), atau Pasal 136 ayat 1.

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:

a. peringatan tertulis; b. denda; c. penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan Eksplorasi atau Operasi

Produksi; dan/atau d. pencabutan izin. 11

Page 12: PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan

DENDA PIDANA

12

No JENIS PENJELASAN

1 Denda Pidana a) Pasal 159: Denda maksimum Rp 100 Milyar atas perbuatan menyampaikan laporan tidak benar dan palsu;

b) Pasal 160: Denda maksimum Rp 100 Milyar atas perbuatan pemegang IUP atau IUPK tahap kegiatan Eksplorasi tetapi melakukan kegiatan Operasi Produksi;

c) Pasal 161: Denda maksimum Rp 100 Milyar atas perbuatan menampung, memanfaatkan, melakukan Pengolahan dan/atau Pemurnian, Pengembangan dan/atau Pemanfaatan, Pengangkutan, Penjualan Mineral dan/atau Batubara yang tidak berasal dari pemegang IUP, IUPK, IPR, SIPB atau izin-izin lainnya.

Page 13: PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan

DENDA PIDANA

13

No JENIS PENJELASAN

1 Denda Pidana d) Pasal 161A: Denda maksimum Rp 5 Milyar atas perbuatan memindahtangankan IUP, IUPK, IPR atau SIPB yang tidak sesuai dengan ketentuan berlaku;

e) Pasal 161B: Denda maksimum Rp 100 Milyar atas perbuatan tidak melaksanakan Reklamasi dan/atau Pascatambang atas IUP dan IUPK yang dicabut atau berakhir.

Page 14: PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan

SANKSI ADMINISTRATIF DAN DENDA PIDANA

14

Catatan: 1. Pasal 151 ayat (1): Kewenangan pemberian sanksi administrasi hanya ada pada

Menteri. 2. Pasal 151 ayat (2) : Penembahan sanksi administrasi berupa “Denda”. 3. Pasal 159: Denda Pindana atas penyampaian laporan tidak benar terjadi penurunan

pidana penjara dari 10 tahun menjadi 5 tahun dan penambahan denda dari Rp 10 miliar menjad Rp 100 milyar.

4. Pasal 160 ayat (2): Denda pidana atas IUP atau IUPK tahap kegiatan Eksplorasi tetapi melakukan kegiatan Operasi Produksi naik dari Rp 10 miliar menjadi Rp 100 milyar.

5. Pasal 161: Denda pidana kepada “setiap orang” atas perbuatan terkait batubara yang tidak berasal dari pemegang izin yang sah terjadi penurunan pidana penjara dari 10 tahun menjadi 5 tahun dan penambahan denda dari Rp 10 miliar menjadi Rp 100 milyar.

6. Pasal 161 A: Aturan baru denda pidana atas perbuatan pemindahtanganan Izin pertambangan yang tidak sah, yaitu pidana penjara 2 tahun dan denda Rp 5 milyar.

7. Pasal 161 B: Aturan baru denda pidana terkait pelaksanaan kewajiban reklamasi dan/atau pasca tambang yaitu pidana penjara 5 tahun dan denda Rp 100 milyar.

Page 15: PENERIMAAN NEGARA DAN DAERAH REVISI UU MINERBA … · peraturan perundang-undangan. 6 Ganti rugi akibat kesalahan dalam pengusahaan kegiatan Pasal 145 ayat (1) Revisi UU Minerba Diberikan

BAB XXIV KETENTUAN LAIN-LAIN

PASAL 168

Untuk meningkatkan investasi di bidang Pertambangan, Pemerintah Pusat dapat memberikan keringanan dan fasilitas perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

15

Catatan:

penghapusan kalimat “kecuali ditentukan lain dalam IUP atau IUPK”